LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
5. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5 - 104
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2014
31 Desember 2013
Aset Aset Lancar Kas dan setara kas
2e,2g,4,33
22.310.552.157
16.638.676.266
2h,5,33
65.908.292.766
64.883.124.615
86.381.240
75.070.459
Piutang usaha – setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masingmasing sebesar Rp 7.379.588.356 per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 Piutang lain-lain
6,33
Persediaan – setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 827.693.373 per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013
2j,7
6.469.464.620
5.998.313.156
Biaya dibayar dimuka
2k,8
16.487.171.269
14.881.865.167
Pajak dibayar dimuka
2s,25a
Jumlah Aset Lancar
4.460.954.197
941.231.147
115.722.816.249
103.418.280.810
Aset Tidak Lancar Biaya dibayar dimuka setelah dikurangi bagian biaya yang akan diamortisasi dalam waktu satu tahun Piutang pihak berelasi Uang muka
2k,8
3.380.991.849
3.380.991.849
2f,19a
36.497.088.911
36.384.880.099
9
18.782.994.533
18.600.000.000
1.188.932.046.648
1.215.761.605.011
2s,25d
399.766.442
399.766.442
2d
58.515.263
58.515.263
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 616.883.867.686 dan Rp 586.411.893.321 per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 Aset pajak tangguhan Goodwill Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
2l,10,26,27c
2m,2p,11
1.568.489.784
1.587.892.169
1.249.619.893.430
1.276.173.650.833
1.365.342.709.679
1.379.591.931.643
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
1a
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2014
31 Desember 2013
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha
2h,12,33
18.514.126.366
8.897.314.665
Utang lain-lain
2h,12,33
77.135.500
-
Biaya yang masih harus dibayar
2h,13,33
17.426.695.095
15.874.087.653
Uang muka pelanggan
15,33
2.434.509.200
470.945.000
Utang pajak
2s,25b
8.561.649.486
8.528.859.013
2h,16,33
170.097.513.929
194.964.320.942
2h,2o,17,33
90.488.853.064
102.779.880.134
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: - Utang bank - Sewa pembiayaan - Utang pembelian aset
2h,18,33
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
10.401.031.657
9.728.902.310
318.001.514.297
341.244.309.717
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: - Utang bank - Sewa pembiayaan - Utang pembelian aset Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
2h,16,33
237.245.306.420
238.861.904.438
2h,2o,17,33
68.819.043.442
66.706.471.175
2h,18,33
19.970.160.342
20.989.909.223
2f,2h,19b,31
3.069.810.506
3.093.799.984
2s,25d
87.537.877.073
85.179.845.238
2q,20,29b
6.949.689.454
6.949.689.454
423.591.887.237
421.781.619.512
741.593.401.534
763.025.929.229
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
1b
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2014
31 Desember 2013
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 6.380.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.611.111.000 saham per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013
21
361.111.100.000
361.111.100.000
2r,22
26.819.053.393
26.819.053.393
22
2.868.569.914
2.868.569.914
232.892.886.364
225.716.421.077
623.691.609.671
616.515.144.384
57.698.473
50.858.030
623.749.308.144
616.566.002.414
1.365.342.709.679
1.379.591.931.643
Tambahan modal disetor: Agio saham Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis Saldo laba belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
23
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
1c
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2014
31 Maret 2013
Pendapatan Usaha Bersih
2n,25
138.731.026.018
161.806.781.365
Beban Pokok Pendapatan
2n,26
(96.788.302.592)
(93.956.336.899)
41.942.723.426
67.850.444.466
Laba Kotor
Beban pemasaran
2n,27b
(4.562.173.283)
(5.306.137.366)
Beban umum dan administrasi
2n,27c
(8.699.809.335)
(10.886.038.325)
Lain-lain bersih
2n,28
853.839.538
1.302.306.388
29.534.580.347
52.960.575.163
(19.300.748.979)
(24.607.937.906)
10.233.831.368
28.352.637.257
Laba Usaha
Beban keuangan
2n,27a
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan Pajak kini
2s,24c
(692.493.804)
(482.254.085)
Pajak tangguhan
2s,24c
(2.358.031.834)
(6.354.827.340)
(3.050.525.638)
(6.837.081.425)
7.183.305.730
21.515.555.832
Laba Bersih Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
-
7.183.305.730
21.515.555.832
7.167.641.886
20.721.030.721
15.663.843
794.525.111
7.183.305.730
21.515.555.832
2,10
6,62
Jumlah laba (rugi) komprehensif bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif bersih tahun berjalan
Laba Bersih Per Saham Dasar
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih Antara Jumlah Imbalan yang Dialihkan
Catatan
Saldo per 1 Januari 2013
Deviden
2u,22
Modal
dan Tercatat dari
Saldo Laba
Ditempatkan dan
Setiap Transaksi
yang Belum
Kombinasi Bisnis
Penggunaannya
Disetor Penuh
Agio Saham
Jumlah
Kepentingan
Jumlah
non-pengendali
Ekuitas
325.000.000.000
-
2.868.569.914
184.008.898.034
511.877.467.948
34.929.582
511.912.397.530
-
-
-
(36.817.920.876)
(36.817.920.876)
-
(36.817.920.876)
36.111.100.000
32.499.990.000
-
-
68.611.090.000
-
68.611.090.000
-
(5.680.936.607)
-
-
(5.680.936.607)
-
(5.680.936.607)
-
-
-
78.525.443.919
78.525.443.919
15.928.448
78.541.372.367
361.111.100.000
26.819.053.393
2.868.569.914
225.716.421.077
616.515.144.384
50.858.030
616.566.002.414
-
-
-
-
-
-
-
Penerbitan saham dengan penawaran umum saham perdana Biaya terkait penawaran umum saham perdana Laba komprehensif tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
Penambahan modal
23 2r,23
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi -
-
-
-
-
-
-
Laba Komprehensif tahun berjalan
bisnis
-
-
-
7.176.465.287
7.176.465.287
-
7.176.465.287
Kepentingan non-pengendali
-
-
-
-
-
6.840.443
6.840.443
361.111.100.000
26.819.053.393
2.868.569.914
232.892.886.364
622.663.374.381
57.698.473
623.749.308.144
Saldo per 31 Maret 2014
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2014
31 Maret 2013
Arus Kas Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan
139.669.422.067
185.577.227.304
Pembayaran kas kepada pemasok dan beban operasi
(60.680.933.511)
(59.071.830.937)
Pembayaran kepada karyawan
(19.244.624.832)
(22.220.885.841)
(4.179.426.382)
(1.733.228.529)
Pembayaran pajak Penerimaan penghasilan bunga
6.427.031
36.240.883
Penerimaan lainnya
720.572.725
1.599.113.557
Pembayaran lainnya
-
(169.912.183)
Pembayaran bunga
(7.576.932.962)
(24.417.980.471)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
48.714.504.137
79.598.743.784
Perolehan aset tetap
(3.642.416.001)
(30.556.097.516)
Pelepasan aset tetap
269.800.000
-
(8.823.400)
(201.581.669)
-
(2.815.302.791)
Arus Kas dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
Penambahan investasi anak perusahaan Pemberian piutang pihak berelasi Penerimaan piutang pihak berelasi
(112.208.813)
1.640.236.843
Pemberian uang muka
(182.994.533)
(2.957.741.020
-
(11.000.000)
Perolehan aset lain-lain Pelepasan aset lain-lain
19.402.385
-
(3.657.240.362)
(34.901.486.153)
Pembayaran utang Bank
(26.483.405.031)
(12.821.967.753)
Pembayaran sewa pembiayaan
(10.178.454.803)
(24.970.313.997)
(2.699.538.575)
(6.169.350.967)
-
1.703.400.000
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
Pembayaran utang pembelian aset tetap Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
2e,2g,4
(23.989.477)
(734.819.486)
39.385.387.886
42.993.052.203
5.671.875.889
1.704.205.428
16.638.676.267
43.437.751.481
22.310.552.156
45.141.956.909
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Cipaganti Citra Graha (“Perusahaan”) dan entitas anak perusahaan bersama-sama disebut “Grup”) bergerak di bidang jasa transportasi dan bidang persewaan alat berat. PT Cipaganti Citra Graha didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.278 tanggal 30 September 1994, dibuat dihadapan Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung, akta mana telah diubah masing-masing melalui Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Cipaganti Citra Graha No.1 tanggal 5 Oktober 2001 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Cipaganti Citra Graha No.6 tanggal 30 Mei 2002, keduanya dibuat dihadapan Nani Sufiany, S.H., Notaris di Bandung, akta-akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-19159 HT.01.01.TH.2002, tanggal 3 Oktober 2002 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung di bawah No.516/BH.10.11/XII/2002 tanggal 18 Desember 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.8386 tertanggal 27 Agustus 2004. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Cipaganti Citra Graha No.26, tanggal 10 September 2012, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta Utara. Akta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui keputusan No.AHU-53033.AH.01.02.Tahun 2012 tertanggal 12 Oktober 2012 dengan Daftar Perusahaan No.AHU-0089898.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 12 Oktober 2012. Dalam Akta tersebut para pemegang saham antara lain memberikan persetujuan untuk: a.
Merubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan diantaranya: 1. Untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. 2. Perubahan status Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. 3. Perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang Maksud dan Tujuan Perusahaan. 4. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp.1.000.000 menjadi Rp.100 per lembar sahamnya.
5
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) b.
Pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) lembar saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat.
Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak di bidang jasa transportasi dan bidang persewaan alat berat. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi beberapa bidang jasa, termasuk jasa transportasi, pertambangan, perdagangan, perindustrian dan perbengkelan. Kegiatan utama yang dilaksanakan Perusahaan dan entitas anak saat ini adalah di bidang jasa transportasi dan jasa persewaan alat berat. Disamping itu, melalui entitas anak Perusahaan melaksanakan jasa perdagangan batubara. Perusahaan memiliki ijin trayek untuk usaha jasa transportasi dari Dinas Perhubungan di beberapa kota di Indonesia, sedangkan entitas anak (PT Cipaganti Inti Resources) memiliki izin usaha pertambangan operasi produksi khusus pengangkutan dan penjualan batu bara. PT Cipaganti Global Corporindo adalah entitas induk akhir (ultimate parent of the group) dari Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan berdomilisi dan berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto No.94, Bandung – Jawa Barat dan memiliki 5 perusahaan anak dan 8 (delapan) kantor cabang yang tersebar di Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Balikpapan, Banjarmasin, Pekanbaru, Surabaya, Samarinda dan kota-kota di Indonesia. b.
Penawaran Umum Efek Pada tanggal 27 Juni 2013, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.S-2531/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 361.111.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2013 dengan harga penawaran sebesar Rp 190 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham.
6
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK Perusahaan merupakan entitas induk yang memiliki beberapa entitas anak. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut: Total Asset Sebelum Eliminasi Prosentase Kepemilikan
(Jutaan Rupiah)
Tahun Operasi
31 Maret
31 Desember
31 Maret
31 Desember
Komersil
2014
2013
2014
2013
Kepemilikan Langsung: PT Grand Transportasi Sejahtera (GTS)
2007
99,20%
99,20%
17.640
17.640
PT Star Line (SL)
2008
99,00%
99,00%
28.809
28.809
PT Cipaganti Inti Resources (CIR)
2008
99,90%
99,90%
11.584
11.584
PT Cipaganti Heavy Equipment (CHE)
2008
99,00%
99,00%
1.042
1.042
PT Transportasi Lintas Indonesia (TLI)
2008
99,00%
99,00%
20.423
20.423
Kepemilikan Langsung PT Grand Transportasi Sejahtera (GTS) Perusahaan mengakuisisi 99,00% saham GTS pada tahun 2010 dengan membeli saham GTS dari Aditya Warman N (pihak ketiga) sebanyak 200 saham, dari Ir. Achmad Hilman N. (pihak ketiga) sebanyak 100 saham, dari Nurlaily Malik (pihak ketiga) sebanyak 150 saham dan dari Jhon Hendri (pihak ketiga) sebanyak 45 saham, sehingga total saham yang diakuisisi sebanyak 495 saham atau sebesar 99,00% dari saham beredar. Dari transaksi pengambilalihan GTS, perusahaan mencatat adanya goodwill sebesar: Nilai buku per tanggal transaksi
Rp
438.054.505
Porsi yang diambil alih – 99% Nilai perolehan Goodwill Amortisasi pada tahun 2010 Nilai sisa
Rp Rp Rp Rp Rp
433.673.960 495.000.000 (61.326.040) 2.810.777 (58.515.263)
7
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK (lanjutan) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PT Grand Transportasi Sejahtera (GTS) (lanjutan) Nilai wajar 100% saham GTS per 31 Desember 2009 berdasarkan hasil penilaian KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan dalam laporannya No.104.5/IAI-1/LPC/VI/2010 tanggal 18 Juni 2010, adalah sebesar Rp 500.300.000. Harga perolehan saham yang diambil alih Perusahaan adalah sebesar nilai nominal saham yang diambilalih yaitu sebesar Rp 495.000.000 dan dibayarkan secara tunai. Perusahaan mencatat selisih lebih antara nilai buku per tanggal transaksi dan nilai perolehan saham ini sebagai goodwill dalam laporan keuangan konsolidasi. Pada tahun 2011, Perusahaan membeli kembali 1 saham GTS milik Rubijanto Setiabudi (pihak berelasi), sehingga Perusahaan memiliki 496 saham GTS atau 99,20% dari saham beredar milik GTS. Atas goodwill tersebut dalam tahun 2010 telah diamortisasi sebesar Rp 2.810.777. Selanjutnya berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang Kombinasi Bisnis yang berlaku efektif 1 Januari 2011, goodwill tersebut tidak diamortisasi lagi namun dilakukan penilaian atas terjadinya penurunan nilai. Per 31 Maret 2014 manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill tersebut. GTS berdiri dengan nama PT. Grand Transportasi Sejahtera didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 33, tanggal 6 Agustus 2007, yang dibuat di hadapan Ingrid Lannywaty, S.H., Notaris di Jakarta, akta telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-10367 HT.01.01-TH.2007 tanggal 19 September 2007 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta dengan Nomor TDP 070415027678, hingga saat ini GTS belum menerima Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) atas Akta Pendirian. GTS bergerak dibidang jasa angkutan taksi, berkedudukan di Jakarta.
8
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK (lanjutan) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PT Star Line (SL) Perusahaan mengakuisisi 94,90% saham SL pada tahun 2010 dengan membeli saham SL dari Mochamad Djufri (pihak ketiga) sebanyak 125 saham, dari Erizal Sofyan (pihak ketiga) sebanyak 2.320 saham, dan dari Abdullah Muhammad (pihak ketiga) sebanyak 2.300 saham, sehingga total saham yang diakuisisi sebanyak 4.745 saham atau sebesar 94,90% dari saham beredar. Dari transaksi pengambilalihan SLI, perusahaan mencatat adanya selisih antara nilai wajar dengan nilai transaksi (goodwill) sebesar Rp.0. Nilai buku per tanggal transaksi
Rp
500.000.000
Porsi yang diambil alih – 94,9% Harga perolehan Goodwill
Rp Rp Rp
474.500.000 474.500.000 -
Nilai wajar 100% saham SLI berdasarkan hasil penilaian KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan dalam laporannya No.126.1/IAI-1/LPC/VIII/2010 tanggal 5 Agustus 2010, adalah sebesar Rp 500.200.000. Harga perolehan saham adalah sebesar nilai nominal saham yang diambil alih yaitu sebesar Rp 474.500.000 dan dibayarkan secara tunai. Perusahaan mencatat selisih lebih antara nilai buku per tanggal transaksi dan nilai buku harga perolehan saham ini sebagai goodwill dalam laporan keuangan konsolidasi. Tahun 2012, Perusahaan membeli kembali 200 saham SL milik Julia Sri Redjeki Setiabudi (pihak berelasi), sehingga total saham SL yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebanyak 4.950 saham atau sebesar 99,00% dari saham beredar. SL berdiri berdasarkan Akta Pendirian No.9, tanggal 12 Agustus 2008, yang dibuat dihadapan Nenny Yusni Hendriani, S.H., Notaris di Kota Bandung, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-60644.AH.01.01 tahun 2008, tanggal 10 September 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.88, tanggal 31 Oktober 2008, Tambahan No.21852. SL bergerak dibidang jasa angkutan, berkedudukan di Bandung.
9
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK (lanjutan) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PT Cipaganti Inti Resources (CIR) Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham CIR pada tahun 2011 dengan membeli saham SL dari PT Cipaganti Global Corporindo (pihak berelasi) sebanyak 999 saham. CIR didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.4, tanggal 23 Juni 2008, yang dibuat di hadapan Gitta Ramadhyana Karmas, S.H., Notaris di Kabupaten Sumedang, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-07912.AH.01.01. Tahun 2009 tertanggal 19 Maret 2009, dengan Daftar Perusahaan No.AHU-0009541.AH.01.09 tahun 2009 tanggal 19 Maret 2009, akta mana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.14 tanggal 18 Februari 2011 Tambahan No.2022 (”BNRI”). CIR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, berkedudukan di Bandung. Dari transaksi akuisisi CIR, terdapat selisih antar nilai buku aset bersih dengan nilai transaksi (STRES) sebesar Rp 2.232.449.559, sebagai berikut: Nilai buku aset bersih
Rp
3.234.684.243
Bagian aset bersih yang diambilalih – 99,90% Harga perolehan STRES
Rp Rp Rp
3.231.449.559 (999.000.000) 2.232.449.559
Nilai wajar 100% saham CIR per tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan laporan penilai KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan No.043.4/IA-1/LPC/III/2011 tanggal 22 Maret 2011, adalah sebesar Rp 1.015.500.000. Perusahaan membayar harga perolehan akuisisi tersebut sebesar nilai nominal saham yang diambil alih yaitu sebesar Rp 999.000.000 dan dibayarkan secara tunai. Perusahaan mencatat selisih lebih antara nilai buku dan harga perolehan dalam akun selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
10
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK (lanjutan) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PT Cipaganti Heavy Equipment (CHE) Perusahaan mengakuisisi 99,00% saham CHE pada tahun 2012 dengan membeli saham CHE dari PT Cipaganti Global Corporindo (pihak berelasi) sebanyak 990 saham. CHE didirikan dengan nama PT Cipaganti Borneo Energi Persada berdasarkan Akta Pendirian No.3, tanggal 23 Juni 2008, yang dibuat di hadapan Gitta Ramadhyana Karmas, S.H., Notaris di Kabupaten Sumedang, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-64020.AH.01.01 tahun 2008, tanggal 16 September 2008, dengan Daftar Perusahaan No.AHU-0085641.AH.01.09 tahun 2008 tanggal 16 September 2008. Akta mana belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Dari transaksi akuisisi CHE, terdapat selisih antar nilai buku aset bersih dengan nilai transaksi (STRES) sebesar Rp 20.554.707, sebagai berikut: Nilai buku aset bersih
Rp
1.020.762.300
Bagian aset bersih yang diambil alih – 99% Harga perolehan STRES
Rp Rp Rp.
1.010.554.707 (990.000.000) 20.554.707
Dari transaksi akuisisi CHE, terdapat selisih antar nilai buku aset bersih dengan nilai transaksi (STRES) sebesar Rp.20.554.707, sebagai berikut: Nilai buku aset bersih
Rp.
1.020.762.300
Bagian aset bersih yang diambil alih – 99% Harga perolehan STRES
Rp Rp Rp.
1.010.554.707 (990.000.000) 20.554.707
Nilai wajar 100% saham CHE per tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan laporan penilai KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan No.040.3/IA-1/LPC/III/2012 tanggal 21 Maret 2012, adalah sebesar Rp.1.030.400.000. Perusahaan membayar harga perolehan akuisisi tersebut sebesar nilai nominal yang
11
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
diambil alih yaitu sebesar Rp.990.000.000 dan dibayarkan secara tunai. UMUM (lanjutan) c.
Struktur Emiten atau perusahaan publik, entitas anak, dan EBK (lanjutan) Kepemilikan Langsung (lanjutan) PT Transportasi Lintas Indonesia (TLI) Pada awalnya ditahun 2012, Perusahaan mengakuisisi 95,00% saham TLI dengan membeli saham TLI dari Yanuar Arsad (pihak ketiga) sebanyak 375 saham, dari Erwin Wijaya (pihak ketiga) sebanyak 225 saham dan dari Rhesa Atmadja (pihak ketiga) sebanyak 112 saham, sehingga total saham yang diambil alih adalah sebanyak 2.850 saham. TLI didirikan berdasarkan Akta Pendirian TLI No.4, tanggal 17 Oktober 2005, yang dibuat di hadapan Ida Dahlia Teddy, S.H., Notaris di Bandung, telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W-800624-HT.01.01-TH.2006 tertanggal 10 November 2006 dan belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. TLI merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, berkedudukan di Bandung. Rincian nilai transaksi akuisisi TLI adalah sebagai berikut: Nilai buku per tanggal transaksi Porsi yang diambil alih – 95% Nilai perolehan Goodwill – negative
Rp Rp Rp Rp
1.165.189.698 1.106.153.420 712.000.000 394.153.420
Nilai wajar 100% saham SLI berdasarkan hasil penilaian KJPP Iskandar Asmawi dan Rekan dalam laporannya No.020.7/IA-1/LPC/II/2012 tanggal 15 Pebruari 2012, sebesar Rp 885.000.000. Perusahaan membayar harga perolehan akuisisi tersebut sebesar nilai nominal saham yang diambil alih yaitu sebesar Rp 712.000.000 dan dibayarkan secara tunai. Perusahaan mencatat selisih lebih antara nilai wajar dan nilai buku saham ini langsung sebagai keuntungan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
12
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
pada
31 Maret 2014
tanggal
31 Maret 2014 dan
31 Desember 2013
Komisaris: Komisaris Utama
:
Julia Sri Rejeki Setiabudi
Julia Sri Rejeki Setiabudi
Komisaris
:
Yulinda Tjendrawati Setiawan
Yulinda Tjendrawati Setiawan
Komisaris Independen
:
Marzuki Usman
Marzuki Usman
Direktur Utama
:
Andianto Setiabudi
Andianto Setiabudi
Wakil Direktur Utama
:
Cece Kadarisman
Cece Kadarisman
Direktur
:
Robertus Setiawan
Robertus Setiawan
Direktur
:
Wahyudi Parulian
Wahyudi Parulian
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Herly Hernawan
Herly Hernawan
Direktur :
1) 2) 3) 4) 5)
Membawahi seluruh proses bisnis Perusahaan. Membantu Direktur Utama dalam hal tata kelola dan pengendalian seluruh proses bisnis Perusahaan dan membawahi bidang sumber daya manusia. Membawahi bidang akuntansi dan keuangan. Membawahi bidang pemasaran, perencanaan, dan pengembangan usaha Group dan teknologi informasi. Membantu Direktur Utama dalam bidang pengawasan dan pengarahan kebijakan Perusahaan.
Pada tanggal 6 Februari 2013, Perusahaan telah membentuk Komite Audit dengan susunan Komite Audit sebagai berikut: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Ketua
:
Marzuki Usman
Marzuki Usman
Anggota
:
Drs. Kanaka Puradiredja
Drs. Kanaka Puradiredja
Efrizal Ramli
Efrizal Ramli
13
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan (lanjutan) Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan serta dalam peningkatan pelayanan Perusahaan kepada publik, Perusahaan telah menunjuk dan mengangkat Toto Moeljono sebagai Corporate Secretary Perusahaan sesuai dengan Surat Keterangan No.080/DIR/CCG/III/2013 tertanggal 9 Maret 2013. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (yang terdiri dari komisaris dan direksi) Perusahaan dan Entitas anak adalah: 31 Maret 2014 Imbalan kerja jangka pendek
2.270.160.000
31 Desember 2013 2.270.160.000
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Karyawan tetap Karyawan tidak tetap Jumlah
e.
826 1.119 1.945
31 Desember 2013 826 1.119 1.945
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 telah disahkan dan disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 29 April 2014 Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
14
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia, serta Peraturan Bapepam-LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
b.
Dasar Penyajian Laporan keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam Rupiah (“Rp”) penuh, kecuali dinyatakan lain. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
15
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
Standar Akuntansi Baru Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah: 1) 2)
PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013, pada saat penerapan awal, saldo STRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor. Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, yaitu: 1) 2)
ISAK No.27 ISAK No.28
: Pengalihan aset dari pelanggan : Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan standarstandar tersebut tidak diperkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “ Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2103) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK baru dan revisian tersebut.
16
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis d.1.
Prinsip-prinsip konsolidasian Efektif 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif, yaitu: (i) kerugian entitas anak yang mengakibatkan akun Kepentingan Non Pengendali (KNP) bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan secara jangka panjang. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dan dibawah pengendalian Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1c. Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendaliannya. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas kecuali, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan adanya pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara atas suatu entitas. Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
17
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis d.1.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup akan: -
d.2.
Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan Mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Kombinasi bisnis Grup telah menerapkan PSAK No.22 (Revisi 2010). ”Kombinasi Bisnis”. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK tersebut, Grup: - Menghentikan amortisasi goodwill - Mengemilinasi jumlah tercatat` akumulasi amortisasi goodwill terkait - Melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan PSAK No.48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
18
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis (lanjutan) d.2.
Kombinasi bisnis (lanjutan) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No.55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
19
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis (lanjutan) d.2.
Kombinasi bisnis (lanjutan) Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
d.3.
Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian atas entitas anak Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. Akuisisi entitas yang merupakan entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) sesuai dengan PSAK No.38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No.38 tersebut, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali pada dasarnya tidak menghasilkan laba atau rugi bagi Grup atau bagi perusahaan individu yang berada di bawah Grup, dan karenanya restrukturisasi tersebut tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan. Dengan metode penyatuan kepemilikan tersebut, pengalihan aset dan liabilitas dicatat sebesar nilai tercatatnya. Dalam standar baru ini, tetap menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis di ekuitas, sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan
20
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
tidak akan diakui ke laba rugi. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Penjabaran Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Kelompok Usaha mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun. Kurs mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: 30 Maret 2014 Dolar Amerika Serikat
11.404
21
31 Desember 2013 12.189
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Transaksi Pihak Berelasi Perusahaan telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Sesuai dengan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Perusahaan mengungkapkan jumlah kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan kunci sebagaimana yang dipersyaratkan oleh PSAK No.7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Kompensasi yang diungkapkan mencakup imbalan kerja jangka pendek, imbalan paska kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham. Semua transaksi penting dengan pihak berelasi dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
g.
Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
h.
Instrumen Keuangan Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: “Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. a.
Aset keuangan Pengakuan Awal Grup mengklasifikasikan Aset keuangan sebagai salah satu dari: a) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, b) pinjaman yang diberikan dan piutang, c) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan d) aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
22
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) a.
Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan Awal (lanjutan) Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, Piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi. Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang berelasi. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
23
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) a.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. 1.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Grup pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
24
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) a.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 1.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
25
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) a.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 2.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
b.
Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang bank jangka pendek dan panjang, utang usaha dan utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi dan utang tidak lancar lain-lain.
26
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) b.
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan Awal (lanjutan) 1.
Utang bank dan utang pihak berelasi Setelah pengakuan awal, utang bank dan utang pihak berelasi dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
2.
Utang Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat, yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Penghentian Pengakuan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
27
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (lanjutan) b.
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
i.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Grup menerapkan PSAK No.48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011. PSAK No.48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
28
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
29
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
j.
Persediaan Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan material pendukung lainnya dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan (acquisition cost) dan nilai realisasi bersihnya. Biaya Perolehan meliputi harga beli material dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan yang bersangkutan dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai (present location and condition). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metoda “masuk pertama keluar pertama” (first-in first-out), dikurangi dengan penyisihan dan penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak lambat. Penyisihan untuk persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi pemakaian masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Pemakaian masing-masing jenis persediaan dicatat sebagai beban pada periode digunakan.
k.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
30
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Aset Tetap Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut: Umur Manfaat (Tahun) Bangunan
Tarif Penyusutan
20
5%
Kendaraan bermotor
8
12,50%
Alat berat
10
10%
Inventaris kantor
4
25%
Inventaris bengkel
4
25%
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas. Dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
31
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Aset Tetap (lanjutan) Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
m.
Aset Tak Berwujud Piranti lunak komputer Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset tak berwujud. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun.
32
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No.23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.
o.
Sewa Grup menerapkan PSAK No.30 (Revisi 2011), ”Sewa”. 1.
Sewa Pembiayaan – Grup Merupakan Pihak yang Menyewa Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan biaya keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi biaya keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan kelaporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
33
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Sewa (lanjutan) 2.
Sewa Operasi – Grup Merupakan Pihak yang Menyewa Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
3.
Sewa Operasi – Grup Merupakan Pihak yang Menyewakan Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
p.
Aset Lain-lain Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat digolongkan ke dalam golongan asetaset sebelumnya, misalnya beban tangguhan terdiri dari: Beban tangguhan, adalah pengeluaran untuk memperoleh manfaat ekonomi di masa depan bagi perusahaan, dan pengeluaran tersebut menghasilkan aset tidak berwujud ataupun aset lainnya yang dapat diakui, maka pengeluaran tersebut ditangguhkan dan dibebankan (diamortisasikan) secara bertahap sesuai masa manfaat. Biaya rehabilitasi/renovasi gedung (bangunan) ‘bukan milik sendiri’ atau diperoleh secara sewa-menyewa biasa maka seluruh biaya yang timbul termasuk pengadaan biaya disain ruang kerja, partisi, perabot kantor, elektrikal dan lainnya yang secara khusus diatribusikan sesuai dengan lay out ruang/bangunan yang disewa, diamortisasi sesuai umur sewa menurut perjanjian kontraktual yang telah disepakati, jika umur sewa lebih dari periode 12 bulan.
q.
Imbalan Kerja Grup mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan sesuai dengan undang-undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK ini, nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
34
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
Imbalan Kerja (lanjutan) Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi neto keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau nilai wajar asset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% koridor diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau perubahanperubahan dalam liabilitas imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
r.
Biaya Penerbitan Saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas agio saham. Sedangkan biaya-biaya sehubungan dengan penerbitan saham yang gagal dilaksanakan dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.
s.
Pajak Penghasilan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/ (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
35
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
Pajak Penghasilan (lanjutan) Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut. Grup mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/ kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
t.
Laba (Rugi) per Saham Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh dari pemecahan nilai nominal saham. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
u.
Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
v.
Segmen Usaha Segmen usaha Perusahaan disusun berdasarkan pendekatan produk atau jasa yang dihasilkan, dan memiliki risiko dan imbalan yang berbeda untuk segmen produk jasa yang dihasilkan, misalnya segmen usaha jasa transportasi & sewa alat berat dan pertambangan.
36
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. a.
Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Penentuan mata uang fungsional Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No.55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2i. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Grup mengevaluasi secara individual akun pelanggan jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu.
38
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penyusutan Aset Tetap Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Pajak Penghasilan Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
39
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Instrumen Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No.57 (Revisi 2009), “Provisi Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
40
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Maret 2014 Kas - Rupiah Bank - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Harda International PT ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rabo Bank International PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Windu Kencana PT Bank UOB Indonesia PT Bank Hana PT Bank SBI Indonesia PT ICB Bumiputera PT Bank Ganesha PT Bank Index PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri Tbk
31 Desember 2013
7.374.307.372
5.273.519.287
9.222.314.997 1.663.382.907 925.121.009 802.139.420 733.172.035 521.301.244 518.457.933 44.832.509 34.788.378 15.817.754 14.637.433 5.959.084 2.926.917 2.718.000 2.476.343 2.290.745 1.312.656 515.351 475.285 232.080 110.849 64.586 14.515.047.515
6.162.997.317 236.795.495 1.745.153.460 11.295.048 1.172.035 839.178.730 1.532.115.911 46.727.056 131.199.962 46.262.565 114.424.585 1.516.794 2.972.520 2.718.000 4.113.003 36.513.574 331.318 37.040.686 550.285 232.080 230.849 100.700.279 11.054.241.552
Bank - Dólar Amerika Serikat: PT Bank Central Asia Tbk (31 Maret 2104: US$ 36,845.93 , 31 Desember 2013: US$ 8,366.17) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (31 Maret 2104: US$ 88.24, 31 Desember 2013: US$ 17,141.70) Jumlah bank
420.190.995
101.975.246
1.006.275 14.936.244.785
208.940.181 11.365.156.979
Jumlah kas dan setara kas
22.310.552.157
16.638.676.266
41
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga bank yang berlaku adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014
5.
31 Desember 2013
Rupiah
4,38% - 7,25%
4,38% - 7,25%
US Dollar
0,33% - 0,38%
0,33% - 0,38%
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Alat berat Rental Kargo Bus pariwisata Perjalanan wisata dan tiket
39.862.669.373 28.452.830.709 4.061.006.709 669.704.000 241.670.331
45.114.293.756 22.034.041.766 4.115.243.591 837.224.000 161.909.858
Jumlah piutang usaha Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
73.287.881.122 (7.379.588.356)
72.262.712.971 (7.379.588.356)
Jumlah piutang usaha - bersih
65.908.292.766
64.883.124.615
Semua piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak ada piutang usaha pihak ketiga yang dijadikan jaminan atas pinjaman atau utang Perusahaan dan entitas anak. Jumlah piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebesar Rp 4.392.381.099 dan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 7.087.033.875. Piutang usaha tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Jumlah piutang usaha yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebesar Rp 68.895.500.023 dan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 65.175.679.096.
42
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari Lebih dari 121 hari
31 Desember 2013
4.392.381.099
7.087.033.875
4.512.768.111 7.051.776.369 4.566.239.776 3.072.297.112 49.692.418.655 73.287.881.122
9.495.005.386 6.600.600.906 3.041.676.452 3.090.050.524 42.948.345.828 72.262.712.971
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Saldo provisi penurunan nilai awal Cadangan kerugian penurunan nilai Saldo cadangan kerugian penurunan nilai akhir
7.379.588.356 7.379.588.356
4.323.584.667 3.056.003.689 7.379.588.356
Penurunan nilai secara individual Penurunan nilai secara kolektif
7.379.588.356 -
7.379.588.356 -
Jumlah penyisihan penurunan nilai akhir Jumlah bruto piutang usaha yang ditelaah secara individual sebelum dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha secara individual
7.379.588.356
7.379.588.356
73.287.881.122
72.262.712.971
Penyisihan dan pelepasan provisi penurunan nilai piutang dicatat dalam “beban penurunan nilai” (Catatan 29) pada laporan laba rugi. Jumlah yang dibebankan pada akun penyisihan biasanya dihapus ketika tidak terdapat ekspektasi untuk dapat memulihkan uang tersebut. Eksposur minimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas. Grup tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang usaha. Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas kerugian penurunan nilai piutang usaha pihak ketiga telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
43
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain merupakan piutang pengemudi dengan saldo per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, masing-masing sebesar dan Rp 86.381.240 dan Rp 75.070.459.
7.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Suku cadang alat berat, rental dan kendaraan Dikurangi: penyisihan persediaan usang
7.297.157.993 (827.693.373)
6.826.006.529 (827.693.373)
Jumlah persediaan
6.469.464.620
5.998.313.156
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Saldo awal Penambahan selama periode berjalan Saldo akhir
827.693.373 827.693.373
31 Desember 2013 583.777.908 243.915.465 827.693.373
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen grup berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut. Tidak ada persediaan per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 yang dijadikan jaminan atas pinjaman atau hutang milik Grup. Manajemen Grup tidak mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya.
44
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 Asuransi kendaraan, alat berat dan kargo Sewa tanah dan bangunan Perijinan operasi Lain-lain
31 Desember 2013
6.906.714.219 6.609.107.282 3.552.600.000 2.799.741.617
5.859.871.204 6.051.244.195 6.351.741.617 -
Jumlah biaya dibayar dimuka
19.868.163.118
18.262.857.016
Dikurangi bagian jangka pendek Bagian biaya dibayar dimuka setelah dikurangi bagian biaya yang akan diamortisasi dalam waktu satu tahun
16.487.171.269
14.881.865.167
3.380.991.849
3.380.991.849
Biaya dibayar dimuka atas sewa tanah dan bangunan adalah sewa dibayarkan untuk counter, tanah dan bangunan yang digunakan sebagai kantor, kantor cabang, counter atau pool. Biaya asuransi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk aset tetap berupa bangunan, alat berat dan kendaraan kepada Perusahaan asuransi yang merupakan pihak ketiga per 31 Maret 2014 dengan total nilai pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp 1.035.057.244.505. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan. Biaya perijinan operasi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kelengkapan suratsurat kendaraan bermotor berupa STNK, biaya KIR, biaya ijin rute/ trayek, ijin prinsip dan lain-lain. Disamping hal tersebut dengan otonomi daerah maka setiap Pemda di wilayah akan mengenakan biaya kepada Perusahaan terhadap kepemilikan alat berat. 9.
UANG MUKA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 Pembelian tanah dan bangunan Investasi PT Andika Semesta Investasi PT Pandu Persada Saranamukti Lain-lain Jumlah uang muka
15.500.000.000 2.000.000.000 1.100.000.000 182.994.533 18.782.994.533
31 Desember 2013 15.500.000.000 2.000.000.000 1.100.000.000 18.600.000.000
Uang muka investasi PT Andika Semesta dan PT Pandu Persada Saranamukti merupakan uang muka investasi yang dilakukan oleh GTS (entitas anak).
45
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Aset kepemilikan langsung Tanah
146.168.451.674
-
-
-
Bangunan
15.541.628.327
-
-
-
15.541.628.327
Kendaraan
612.575.462.854
-
-
-
612.575.462.854
Alat berat
463.783.244.677
-
-
-
463.783.244.677
10.091.691.058
-
-
-
10.091.691.058
523.365.192
-
-
-
523.365.192
1.248.683.843.782
-
-
-
1.248.683.843.782
Inventaris kantor Inventaris bengkel
146.168.451.674
Akumulasi penyusutan Bangunan
300.180.588
194.270.354
-
-
494.450.942
Kendaraan
226.535.710.466
7.731.624.344
-
-
234.267.334.810
Alat berat
214.592.138.916
5.874.985.372
-
-
220.467.124.288
6.941.374.675
323.780.734
-
-
7.265.155.409
424.193.992
45.506.806
-
-
469.700.804
448.793.598.644
14.170.167.610
-
-
462.963.766.253
Inventaris kantor Inventaris bengkel
Nilai Buku
799.890.245.139
785.720.077.529
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
382.937.871.550
3.642.416.002
-
-
386.580.287.552
Alat berat
170.551.783.000
-
-
-
170.551.783.000
553.489.654.550
3.642.416.002
-
-
557.132.070.552
Kendaraan
86.600.508.215
14.905.069.900
-
-
101.505.578.115
Alat berat
51.017.786.463
1.396.736.855
-
-
52.414.523.318
137.618.294.678
16.301.806.755
-
-
153.920.101.433
Akumulasi penyusutan
Nilai Buku
Jumlah Nilai Buku
415.871.359.872
403.211.969.119
1.215.761.605.011
1.188.932.046.648
46
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Aset kepemilikan langsung Tanah
1.389.000.001
121.891.559.604
-
22.887.892.069
711.000.000
9.246.261.396
-
5.584.366.931
15.541.628.327
Kendaraan
534.282.548.187
81.977.000.000
90.784.799.503
87.100.714.170
612.575.462.854
Alat berat
419.548.449.724
1.350.513.000
19.826.754.047
62.711.036.000
463.783.244.677
9.737.449.579
354.241.479
-
-
10.091.691.058
523.365.192
-
-
-
523.365.192
966.191.812.683
214.819.575.479
110.611.553.550
178.284.009.170
1.248.683.843.782
Bangunan
Inventaris kantor Inventaris bengkel
146.168.451.674
Akumulasi penyusutan Bangunan
264.630.588
35.550.000
-
-
300.180.588
Kendaraan
176.004.617.397
73.934.884.892
57.446.788.723
34.042.996.906
226.535.710.466
Alat berat
166.760.135.281
53.582.498.522
16.036.177.470
10.285.682.583
214.592.138.916
5.237.251.561
1.704.123.114
-
-
6.941.374.675
338.269.882
85.924.110
-
-
424.193.992
348.604.904.709
129.342.980.638
73.482.966.193
44.328.679.489
448.793.598.644
Inventaris kantor Inventaris bengkel
Nilai Buku
617.586.907.974
799.890.245.139
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
434.844.956.546
35.193.629.174
-
(87.100.714.170)
382.937.871.550
Alat berat
221.691.419.000
11.571.400.000
-
(62.711.036.000)
170.551.783.000
656.536.375.546
46.765.029.174
-
(149.811.750.170)
553.489.654.550
Kendaraan
75.663.645.635
44.979.859.486
-
(34.042.996.906)
86.600.508.215
Alat berat
40.704.081.170
20.599.387.876
-
(10.285.682.583)
51.017.786.463
116.367.726.805
65.579.247.362
-
(44.328.679.489)
137.618.294.678
Akumulasi penyusutan
Nilai Buku
Jumlah Nilai Buku
540.168.648.741
415.871.359.872
1.157.755.556.715
1.215.761.605.011
47
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan) Beban penyusutan yang dialokasikan ke laporan laba rugi komprehensif sebagai berikut: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Beban pokok pendapatan Beban umum dan administrasi
29.886.660.404 585.313.961
193.096.630.775 1.825.597.225
Jumlah
30.471.974.365
194.922.228.000
Penambahan aset tanah dan bangunan pada tahun 2013 merupakan penambahan tanah dan bangunan yang digunakan untuk pool, kantor, dan workshop. Aset tetap berupa tanah, bangunan, kendaraan dan alat berat dijadikan jaminan sehubungan dengan utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang pembelian aset tetap. (catatan 16, 17, dan 18) Perusahaan mengasuransikan aset bangunan, kendaraan dan alat berat terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan-perusahaan asuransi merupakan pihak ketiga per 31 Desember 2013 dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp 1.035.057.244.505. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan. Pengurangan aset tetap pada tahun 2013 dengan total sebesar Rp 110.611.553.550 disebabkan karena adanya penjualan dan adanya kehilangan aset tetap. Harga perolehan aset tetap yang dijual tersebut adalah sebesar Rp 107.886.923.094 dan dengan nilai buku sebesar Rp 35.176.033.379, sedangkan harga perolehan aset tetap yang hilang adalah sebesar Rp 2.724.630.456 dan dengan nilai buku sebesar Rp 772.076.478. Dalam transaksi penjualan aset tetap yang dilakukan Perusahaan pada tahun 2013 tersebut, terdapat penjualan kepada satu pihak yang jumlahnya melebihi 10% dari total penjualan aset tetap, yaitu: penjualan kepada Syarief Hidayat dengan total Rp 8.203.000.000 (13,62%) atau 71 unit dan kepada Richard H. Gultom dengan total Rp 6.432.000.000 (10,68%) atau 12 unit. Syarief Hidayat dan Richard H. Gultom bukan merupakan pihak berelasi dengan Perusahaan.
48
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 31 Mret 2014 Jaminan pelaksanaan: Angkasa Pura II Lion Air Air Asia Merpati Sriwijaya Air Garuda Indonesia Citilink Express Air Lainnya Jumlah Program akuntansi Sunfish Beban tangguhan - perizinan dan promosi Jumlah aset lain-lain
12.
114.708.000 34.891.077 7.661.456 5.290.173 966.098 8.554.461 10.603.850 1.922.130 12.792.000 197.389.245 1.828.134.052 (457.033.513) 1.568.489.784
31 Desember 2013
114.708.000 32.102.777 15.676.996 5.233.173 14.927.193 11.784.340 9.567.150 12.792.000 216.791.629 1.828.134.052 (457.033.512) 1.587.892.169
UTANG USAHA PIHAK KETIGA Utang usaha terdiri dari: 31 Maret 2014 Service dan suku cadang SPBU Perlengkapan Jumlah utang usaha
16.498.232.844 1.085.109.443 930.784.079 18.514.126.366
31 Desember 2013 6.863.366.812 914.107.908 1.119.839.945 8.897.314.665
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari
31 Desember 2013
4.833.863.427
5.303.396.149
4.393.692.614 7.148.488.861 1.889.470.294 100.596.090 148.015.080 18.514.126.366
2.463.479.645 890.143.262 108.555.467 25.509.077 106.231.065 8.897.314.665
Utang usaha kepada pihak ketiga dicatat dalam mata uang Rupiah dan tidak ada jaminan
49
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
yang diberikan atas utang usaha pihak ketiga tersebut. UTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 Tabungan pengemudi
31 Desember 2013
77.135.500 77.135.500
-
14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 BPHTB Beban bunga sewa pembiayaan Professional fee Lainnya Jumlah biaya yang masih harus dibayar
7.600.480.000 9.371.896.975 388.800.000 65.518.120 17.426.695.095
31 Desember 2013 7.600.480.000 7.646.775.153 625.000.000 1.832.500 15.874.087.653
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan bea yang harus dibayarkan atas perolehan hak atas tanah dan bangunan. (Catatan 10) Beban bunga bank dan beban bunga sewa pembiayaan merupakan beban keuangan atas transaksi utang bank dan sewa pembiayaan yang belum dibayar, saldo beban bunga bank sebesar Rp 3.160.716.996 dan beban bunga sewa pembiayaan sebesar Rp 8.563.099.022 pada tanggal 31 Maret 2014. 15.
UANG MUKA PELANGGAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 Uang muka pelanggan
2.434.509.200 2.434.509.200
31 Desember 2013 470.945.000 470.945.000
Uang muka pelanggan per tanggal 31 maret 2014 terjadi peningkatan dari per tanggal 31 Desember 2013 yang disebabkan oleh adanya paket perjalanan wisata.
50
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Harda International PT Bank Ganesha PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mayora PT Bank Bisnis International PT Rabo Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Hana PT Bank Sahabat Sampoerna Jumlah utang bank Dikurangi bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Suku bunga per tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran pokok pinjaman
31 Desember 2013
130.561.866.388 43.581.035.375 41.464.001.700 31.694.757.600 27.406.199.996 20.859.249.597 20.166.987.856 19.702.434.780 19.264.700.267 16.025.607.292 13.468.080.000 6.800.000.000 5.905.961.837 4.765.781.645 3.412.265.965 2.130.714.766 133.175.285 407.342.820.349
135.114.353.749 46.334.756.705 44.831.841.502 35.314.757.600 28.135.354.163 22.539.447.553 21.228.008.196 20.165.321.008 20.893.377.898 17.304.755.622 14.879.144.000 7.200.000.000 6.493.025.600 5.242.236.138 3.573.962.584 3.905.973.076 522.917.243 146.992.743 433.826.225.380
(170.097.513.929)
(194.964.320.942)
237.245.306.420
238.861.904.438
30.712.285.350 125.626.782.014
10,25% - 15,00% 35.202.159.748 143.992.346.989
Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga yang digunakan untuk melakukan take over utang PT Bank INA Perdana Tbk.
51
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan utang bank pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Kreditur PT Bank CIMB
Periode
Periode
Jangka
pembayaran
pembayaran
bunga
Tujuan fasilitas
Waktu
pokok
bunga
pertahun
Pembelian 50 unit isuzu Elf NHR 55 C/O
48 Bln
Bulanan
Bulanan
12,00%
Pembelian 35 unit isuzu Elf NKR 55 C/O
66 Bln
Bulanan
Bulanan
15,00%
Pembelian 10 unit truk Mitsubishi FE 73
60 Bln
Bulanan
Bulanan
14,75%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,75%
36 Bln
Bulanan
Bulanan
10,50%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
10,50%
Jumlah fasilitas 91.554.000.000
Niaga Tbk
Tingkat
include karoseri model travel
LT Box Besi Pembelian 15 unit Isuzu Elf NKR 55 C/O 4 ban Karoseri Model Travel Max 80.000.000.000
Untuk pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman debitur yang telah ada (existing loan) pada bank dan lembaga financial (take over)
170.000.000.000
Untuk
pembiayaan
pembiayaan
(financing)
kembali
atau
(refinancing)
pembelian kendaraan dan alat berat PT Bank ICB
50.000.000.000
untuk pembelian kendaraan dan HE
48 Bln
Bulanan
Bulanan
12,5%
Bumiputera
23.600.000.000
50 unit kendaraan Merk Isuzu ELF dan
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,25% -
Tbk
PT Bank Bukopin, Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank SBI
PT Bank Harda Internasional
24 unit kendaraan Merk Isuzu ELF
15,00%
29.000.000.000
Untuk pembelian kantor dan pool
120 Bln
Bulanan
Bulanan
15,00%
16.000.000.000
50 unit kendaraan merk Isuzu ELF
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,25%
7.600.000.000
24 unit kendaraan merk Isuzu ELF
48 Bln
Bulanan
Bulanan
15,00%
9.124.295.022
Take over dari koperasi
27 Bln
Bulanan
Bulanan
13,5%
7.594.466.568
Take over dari koperasi
31 Bln
Bulanan
Bulanan
13,5%
18.490.000.000
Take over dari koperasi
34 Bln
Bulanan
Bulanan
12%
9.266.780.000
Take over dari koperasi
35 Bln
Bulanan
Bulanan
12%
3.650.000.000
Take over dari koperasi
30 Bln
Bulanan
Bulanan
12%
Pembelian 15 unit komatsu excavator
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
12 unit komatsu buldozer
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
2 unit komatsu motor grader
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
4 unit compactor
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
1 unit komatsu buldozer
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
25 unit dump truk
60 Bln
Bulanan
Bulanan
11,50%
10 unit mercy big bus oh 1521
60 Bln
Bulanan
Bulanan
12,00%
20 unit hyundai starex 2.5 diesel
60 Bln
Bulanan
Bulanan
12,00%
10 unit mitsubishi fe84bc medium bus
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
55 unit merk kia new rio
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
6 unit mobil merk kia pregio se mt
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
5 unit mobil isuzu
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
10 unit mobil starex mover
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
64.900.000.000
22.101.000.000
26.852.090.000
52
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
53
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan)
Kreditur
Periode
Periode
Jangka
pembayaran
pembayaran
bunga
Waktu
pokok
bunga
pertahun
24 unit mobil merk kia pregio se
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
17 unit mobil daihatsu
48 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
3 unit toyota fortuner at 2 unit toyota fortuner at
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
3 unit toyota new camry 2.5 g at
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
5 unit toyota innova g
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
11.000.000.000
toyota fortuner mt 10 unit Mercedes Benz OH1521/60 Euro3
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
25.000.000.000
Untuk pembelian kendaraan roda empat
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
7.000.000.000
Untuk pembelian armada operasional
48 Bln
Bulanan
Bulanan
12,50%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
-
48 Bln
Bulanan
Bulanan
-
12 Bln
Bulanan
Bulanan
12,00%
48 Bln
Bulanan
Bulanan
COLF + 5%
Untuk pembelian Tanah
60 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
Jumlah fasilitas
PT Bank Harda Internasional 3.386.760.000
PT Bank Ganesha
Tujuan fasilitas
Tingkat
usaha baik kendaraan maupun alat berat PT Bank ICBC
47.250.000.000
Indonesia
Untuk pembelian kendaraan roda empat dengan
merek
Toyota,
Mitsubishi,
Daihatsu, Suzuki PT Bank Jabar Banten Syariah
50.334.388.640
Untuk pembelian armada operasional usaha baik kendaraan maupun alat berat dan 2 unit Suzuki APV GL Arena
14.352.189.416
Untuk pembelian armada operasional usaha baik kendaraan maupun alat berat
PT Bank Central Asia Tbk
50.000.000.000
Untuk
membeli
alat
berat
berupa
excavator, grader, bulldozer, dan dump truck merek volvo, hino serta nissan
PT Bank Resona
39.150.000.000
Perdania PT Bank
Untuk pembelian kendaraan roda empat dan 95 unit kendaraan taksi
12.000.000.000
Mutiara Tbk PT Bank Mayora
9.938.880.000
Untuk pembelian kendaraan roda empat
48 Bln
Bulanan
Bulanan
10,25%
PT Bank Bisnis Internasional
5.000.000.000
Untuk pembelian kendaraan roda empat
48 Bln
Bulanan
Bulanan
13,00%
Pembelian 25 unit kobelco excavator sk 200-8 acera geospec
48 Bln
Bulanan
Bulanan
-
PT Bank Mandiri Syariah
21.866.714.100
PT Rabobank
6.000.000.000
Untuk pembelian tanah
96 Bln
Bulanan
Bulanan
14,50%
PT Bank Hana
4.845.000.000
20 unit merk kia tipe pregio se option
60 Bln
Bulanan
Bulanan
15,00%
PT Bank Sahabat Sampoerna
6.283.200.000
Untuk pembelian kendaraan
48 Bln
Bulanan
Bulanan
12,75%
54
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan perjanjian No.66 tanggal 25 Juli 2013, Perusahaan memperoleh kredit dari PT CIMB Niaga sebesar Rp 250.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 10,50%. Jangka waktu pinjaman 48 bulan. Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan secara fidusia sebesar Rp 250.000.000.000 atau senilai minimal 100% dari nilai baki debet atau outstanding fasilitas kredit (untuk take over, financing, dan refinancing) atas objek jaminan berupa kendaraan atau alat berat yang terkait. Berdasarkan Perjanjian No.548/PI-1/BDG/2009 tertanggal 28 April 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 8.946.000.000, dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 60 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Perjanjian No.897/PI-2/BDG/2009 tertanggal 6 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 2.240.000.000, dengan tingkat suku bunga 14,75% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 60 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Perjanjian No.1344/PI-3/BDG/2009 tertanggal 6 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 4.368.000.000, dengan tingkat suku bunga 14,00% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Perjanjian No.1342/PI-4/BDG/2009 tertanggal 10 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 2.288.000.000, dengan tingkat suku bunga 14,00% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 60 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi.
56
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian No.2857/PI-5/BDG/2009 tertanggal 24 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 22.728.000.000, dengan tingkat suku bunga 14,00% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 60 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Perjanjian No.2704/PI-6/BDG/2009 tertanggal 22 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 60.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12,00% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Perjanjian No.2705/PI-7/BDG/2009 tertanggal 22 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp 16.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12,00% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan Personal Guarantee yang tercatat atas nama Andianto Setiabudi. PT Bank ICB Bumiputera Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.261 tertanggal 22 Maret 2012 dibuat dihadapan Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., Notaris di Bandung, Perjanjian Perubahan I No.006/BBPBDG/ADD-PI/IV/12 tanggal 17 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp.50.000.000.000 dalam bentuk pinjaman investasi IV untuk pembelian kendaraan dan heavy equipment. Tingkat suku bunga sebesar 12,5% per annum floating, dengan jangka waktu 48 bulan sejak masing-masing pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan Akta Jaminan Fidusia atas kendaraan milik peminjam yang dibiayai oleh bank dengan nilai penjaminan sebesar nilai pembelian kendaraan dan Akta Pemberian Jaminan Borg (Borgtoght) atas nama Andianto Setiabudi yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup.
57
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (lanjutan) Berdasarkan Akta No.217 Tanggal 30 Juni 2009 Dibuat Dihadapan Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., Notaris di Bandung Mengenai Perjanjian Kredit, sebagaimana diubah dengan Perjanjian Perubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Pinjaman Investasi I Nomor 217 tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi sampai jumlah setinggi-tingginya Rp 4.300.000.000, terdiri dari: 1) 2)
Pinjaman Investasi 1 (PI-1) sebesar Rp.1.981.896.323 Pinjaman Investasi 2 (PI-2) sebesar Rp.2.318.103.677
Belum termasuk jumlah bunga, provisi, dan denda serta biaya lain yang terutang. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 15% per annum floating (reviewable), jangka waktu Pembayaran Kembali Pinjaman Investasi 1 (PI-1) 30 Maret 2014 dan Pinjaman Investasi 2 (PI-2) 30 Juni 2019. Fasilitas tersebut dijamin dengan Sebidang tanah Hak Milik No.449/ Kelurahan Lingkar Selatan, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gatot Subroto No.94, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Bandung, Jawa Barat. Seluas 705 m², dengan NIB:10.15.13.02.00215, sebagaimana diuraikan dengan Surat Ukur tanggal 10 Maret 2004 No.00072/2004, atas nama Pemberi Jaminan dan Sebidang tanah Hak Milik No.450/ Kelurahan Lingkar Selatan, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gatot Subroto No.94, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Bandung, Jawa Barat. Seluas 499 m², dengan NIB:10.15.13.02.00216, sebagaimana diuraikan dengan Surat Ukur tanggal 6 Maret 2004 No.00073/2004, atas nama Pemberi Jaminan. Atas kedua jaminan tersebut diatas akan dipasang Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.450.000.000 untuk kepentingan Bank. Berdasarkan Akta No.341 Tanggal 30 Juli 2009 Dibuat Dihadapan Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., Notaris di kota Bandung tentang Perjanjian Kredit. Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman kredit investasi II (kedua) sampai jumlah setinggi-tingginya Rp 10.700.000.000, dengan tingkat suku Bunga 15% per annum floating (reviewable), jangka waktu 120 bulan sampai dengan tanggal 30 Juli 2019. Fasilitas tersebut di jamin dengan: 1)
Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.182 / Kelurahan Babakan Penghulu, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Seluas 700 m² dengan NIB 10.15.29.04.00183, sebagaimana diuraikan dengan Surat Ukur tanggal 7 Maret 2006 No.00532/2006, atas nama Aan Judiarti Santoso.
58
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (lanjutan) 2)
3)
4)
5)
6)
7)
Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.183 / Kelurahan Babakan Penghulu, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gedebage/ Soekarno-Hatta, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Seluas 1.965 m², dengan NIB. 10.15.29.04.00182, sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 27 November 1990 Nomor 7310/1990, atas nama Aan Judiarti Santoso. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.181 / Kelurahan Babakan Penghulu, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gedebage, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Seluas 4.162 m² dengan NIB:10.15.29.04.00190, sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 27 November 1990 Nomor 7303/1990, atas nama Aan Judiarti Santoso. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.185 / Kelurahan Babakan Penghulu, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gedebage, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Seluas 419 m² dengan NIB:10.15.29.04.00283, sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 27 November 1990 Nomor 7308/1990, atas nama Aan Judiarti Santoso. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.186 / Kelurahan Babakan Penghulu, berikut bangunan yang berdiri diatasnya, dengan alamat Jl. Gedebage, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Seluas 890 m² dengan NIB:10.15.29.04.00284, sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 27 November 1990 Nomor 7309/1990, atas nama Aan Judiarti Santoso. Sebidang tanah Hak Milik No.449/ Kelurahan Lingkar Selatan, berikut bangunan diatasnya, dengan alamat Jl. Jend. Gatot Subroto No. 94, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Bandung, Jawa Barat. Seluas 705 m² dengan NIB:10.15.13.02.00215, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 10 Maret 2004 Nomor 00072/2004, atas nama Pemberi Jaminan. Sebidang tanah Hak Milik No.450/ Kelurahan Lingkar Selatan, berikut bangunan diatasnya, dengan alamat Jl. Jend. Gatot Subroto No.108, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Bandung, Jawa Barat. Seluas 499 m² dengan NIB:10.15.13.02.00216 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 6 Maret 2004 Nomor 00073/2004, atas nama Pemberi Jaminan.
59
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (lanjutan) Berdasarkan Akta No. 1 Tanggal 1 September 2010 dibuat dihadapan Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., Notaris di Bandung Mengenai Perjanjian Kredit. Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Kredit Investasi III (ketiga) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp.14.000.000.000, dengan tingkat suku bunga sebesar 14% per annum floating (reviewable), jangka waktu pinjaman 120 bulan sampai dengan 1 September 2020, fasilitas tersebut di jamin dengan: 1)
2)
3)
4)
Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.293/ Kelurahan Pasteur, terletak di Jl. Prof. Eykman No.20A, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, seluas 588 m²,, atas nama Ir. Johnny Hendrawan Kamarga. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.294/ Kelurahan Pasteur, terletak di Jl. Prof. Eyckman, Kelurahan Pasteur, Kecamatan sukajadi, Bandung, Jawa Barat, seluas 676 m²,, atas nama Iwan Surjadi. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.295/ Kelurahan Pasteur, terletak di Jl. Prof. Eyckman Belakang No.20, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, seluas 1.045 m², atas nama Bob Pardamean Nainggonal, S.H. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.181.
Atas kedua jaminan tersebut diatas akan dipasang Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.450.000.000 untuk kepentingan Bank. PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No.550/BDG-PIM/XII/2013 tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman yang digunakan untuk take over dari koperasi, dengan rincian sebagai berikut: Plafond kredit
Suku bunga
Jangka waktu
Fasilitas kredit 1
Rp 9.124.295.022
13,5%
27 Bulan
Fasilitas kredit 2
Rp 7.594.466.568
13,5%
31 Bulan
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.240/BDG-PIM/X/2013 tanggal 10 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp.18.490.000.000 dengan tingkat suku bunga 12%. Jangka waktu fasilitas pinjaman 34 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk take over dari koperasi.
60
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit No.241/BDG-PIM/X/2013 tanggal 10 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp.9.266.780.000 dengan tingkat suku bunga 12%. Jangka waktu fasilitas pinjaman 35 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk take over dari koperasi. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No.30 tanggal 20 September 2010 yang dibuat dihadapan Elisa Kurniati, S.H., M.H., Notaris di Kota Bandung. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 16.000.000.000 (enam belas miliar Rupiah) dengan tingkat suku bunga 14,25% (empat belas koma dua lima persen) per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman 48 bulan sampai dengan tanggal 20 Maret 2015. Fasilitas ini dijamin dengan 50 (lima puluh) unit kendaraan merk Isuzu ELF dan Personal Guarantee dari Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No.30 tanggal 18 Januari 2010 yang dibuat dihadapan Elisa Kurniati, S.H., M.H., Notaris di Kota Bandung. Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Bukopin Tbk, Pinjaman sebesar Rp 7.600.000.000 (tujuh miliar enam ratus juta Rupiah) dengan tingkat suku bunga 15% (lima belas persen) per tahun. Jangka waktu fasilitas 48 bulan sampai dengan tanggal 18 April 2014. Fasilitas ini dijamin dengan 24 (dua puluh empat) unit kendaraan merk Isuzu ELF dan Personal Guarantee dari Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 31 Tanggal 18 Januari 2010 dibuat dihadapan Elisa Kurniati, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di kota Bandung. Bahwa berdasarkan akta “Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan” Nomor 30, dalam akta ini cukup disebut sebagai “Perjanjian Hutang”. Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman sebesar Rp 7.600.000.000.- (tujuh milyar enam ratus juta rupiah), sehingga dengan demikian debitur mengakui dengan sah berhutang kepada Bank sejumlah Rp 7.600.000.000,- (tujuh milyar enam ratus juta rupiah). Pernyataan dan pengakuan Hutang tersebut diterima oleh Bank. Hutang Pokok tersebut seluruhnya maupun setelah dicicil berikut bunga dan biaya-biaya lainnya harus dibayar oleh debitur kepada Bank selambatnya-lambatnya pada tanggal 18 April 2014. Atas kedua jaminan tersebut diatas akan dipasang Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 6.450.000.000 (enam miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) untuk kepentingan Bank.
61
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi No.56 tanggal 21 Juli 2011 dibuat dihadapan Olih Liliawati S.H., Notaris di Karawang, Addendum I Perjanjian Investasi No.CRO.KRW/0005/KI/2011, Akta No. 56 Tanggal 21 Juli 2011 Tentang Perubahan Syarat Kredit, tertanggal 8 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit maksimal sebesar Rp.64.900.000.000. Jangka waktu fasilitas 5 tahun terhitung sejak 18 Juli 2011 sampai dengan 17 Juli 2017 termasuk masa penarikan 12 bulan. Jangka waktu setiap rekening pinjaman 4 tahun sejak penarikan kredit termasuk grace period angsuran pokok selama 3 bulan. Tingkat suku bunga 11,5% pertahun. Fasilitas ini dijamin dengan Kendaraan alat berat produk dari PT United Tractor Tbk yang diikat secara fidusia serta Personal Guarantee atas nama Andianto Setiabudi. PT Bank SBI Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.105 tanggal 25 September 2012 dibuat dihadapan Cahya Ningsih Tedjawisastra, Notaris di Kabupaten Bandung Barat. Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman dalam bentuk Term Loan dengan jumlah pokok tidak melebihi sebesar Rp.35.000.000.000. Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan akan dipergunakan untuk pembiayaan investasi pengadaan kendaraan dan heavy equipment yang akan direntalkan kepada customer Perusahaan. Jangka waktu perjanjian 60 bulan terhitung sejak 25 September 2012 sampai dengan 25 September 2017. Bunga 12% dari jumlah debet/ outstanding fasilitas kredit dan dibayarkan secara bulanan. Fasilitas ini di jaminkan Fidusia atas kendaran dan heavy equipment yang dibiayai minimum senilai 125% dari kredit yang dicairkan atau senilai Rp.43.750.000.000. Fidusia atas tagihan dari proyek/ kontrak yang dibiayai bank SBI. PT Bank Harda Internasional Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan No.1 tanggal 1 Mei 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp.11.000.000.000. Dengan tingkat suku bunga 13% per tahun. Jangka waktu fasilitas kredit selama 48 bulan. Jaminan atas fasilitas berupa 10 unit Mercedes Benz OH. 1521/60 Euro 3.
62
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Harda Internasional (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.014/PK/BHI-BDG/KIKB/VI/2010 tertanggal 21 Juni 2010. Bank memberikan fasilitas kredit untuk pembelian 10 unit mobil Mitsubishi FE84BC Medium Bus sebesar Rp 5.750.000.000 sebagai pokok pinjaman yang ditarik secara bertahap dengan pencairan pertama sebesar Rp 2.500.000.000 dengan masa grace period selama 3 bulan dimana debitur diwajibkan membayar bunga dan pencairan kedua sebesar Rp 3.250.000.000. Dengan tingkat suku bunga sebesar 14,5% per tahun flat, jangka waktu 48 bulan terhitung sejak tanggal 21 Juni 2010 sampai dengan 21 Juni 2014. Jaminan atas fasilitas ini adalah: 10 unit mobil Mitsubishi FE84BC tahun 2010, tercatat atas nama PT Cipaganti Citra Graha, sebagaimana tertera dalam Akta Jaminan Fidusia No.16 tertanggal 21 Juni 2010 dengan nilai penjamin sebesar Rp 7.160.000.000. Sertifikat Jaminan Fidusia No.0019185 AH.05.01.TH2010. Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.003/PK/BHI-BDG/KIKB/I/2011 tanggal 21 Januari 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 8.140.000.000. Dengan tingkat suku bunga 14,50% per tahun flat. Jangka waktu fasilitas kredit selama 48 bulan, sejak tanggal 9 Maret 2011 sampai dengan 9 Maret 2015. Jaminan atas fasilitas berupa 55 unit kendaraan yang dibeli. Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.005/PK/BHI-BDG/KIKB/II/2011 tanggal 14 Februari 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 1.453.500.000 dengan tingkat suku bunga 14,50% per tahun flat. Jangka waktu fasilitas 48 bulan, sejak tanggal 14 Februari 2011 sampai dengan 14 Februari 2015. Fasilitas dijamin dengan 6 (enam) unit mobil merk KIA Pregio SE MT, keluaran tahun 2010 berwarna diamond silver. Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.007/PK/BHI-BDG/KIKB/III/2011 tanggal 9 Maret 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 5.814.000.000 dengan tingkat suku bunga 14,50% per tahun flat. Jangka waktu fasilitas 48 (empat puluh delapan) bulan, sejak tanggal 9 Maret 2011 sampai dengan 9 Maret 2015. Fasilitas tersebut dijamin dengan 24 (dua puluh empat) mobil merk KIA Pregio SE Diesel keluaran tahun 2010 berwarna diamond silver.
63
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Harda Internasional (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.019/PK/BHI-BDG/KIKB/IX/2011 tanggal 8 September 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 2.540.090.000. Dengan tingkat suku bunga 14,5% per tahun flat. Jangka waktu fasilitas 48 bulan, sejak tanggal 8 September 2011 sampai dengan 8 September 2015. Fasilitas ini dijamin dengan 17 (tujuh belas) unit mobil Daihatsu dan 5 (lima) unit Mobil Isuzu. Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Kendaraan Bermotor Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia No.005/PK/BHI-BDG/KIKB/II/2012 tanggal 28 Februari 2012. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 3.154.500.000. Dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun flat. Jangka waktu fasilitas 48 bulan, sejak tanggal 28 Februari 2012 sampai dengan 28 Februari 2016. Fasilitas dijamin dengan 10 (sepuluh) unit mobil Starex Mover. Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 1.- Tanggal 1 Mei 2013, dibuat dihadapan Doktor Jelly Nasseri, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di Bandung. Perusahaan telah memporoleh Fasilitas Kredit pinjaman dalam bentuk Kredit Investasi Kendaraan Bermotor (KIKB) sampai jumlah setinggi-tingginya Rp 11.000.000.000,- (sebelas milyar rupiah). Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan akan dipergunakan untuk pembiayaan investasi pengadaan kendaraan Big Bus. Jangka waktu perjanjian kredit yaitu 48 ( Empatpuluh delapan ) bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2013 sampai dengan tanggal 1 Mei 2017. Bunga 13% (tiga belas persen) per tahun, biaya administrasi sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). PT Bank Ganesha Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 93 tanggal 25 November 2011 yang dibuat dihadapan Erny Kencanawati, S.H., M.H., Notaris di Kota Bandung, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit investasi sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp 25.000.000.000. Dengan tingkat suku bunga 13% per tahun, dengan jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak tanggal pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan Jaminan Fidusia terhadap kendaraan roda empat dan alat berat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 27.500.000.000 (dua puluh tujuh miliar lima ratus juta Rupiah); dan Personal Guarantee dari Andianto Setiabudi.
64
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Ganesha (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 34.- Tanggal 13 September 2012. Dibuat dihadapan Erny Kencanawati, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di kota Bandung, Perusahaan telah memperoleh Fasiitas Kredit dalam bentuk Kredit Investasi sampai jumlah setinggitingginya Rp 7.000.000.000,- (tujuh milyar rupiah). Jangka waktu perjanjian 48 (empat puluh delapan) Bulan lamanya terhitung sejak tanggal pencairan. Bunga 12,5% (dua belas koma lima persen) per annum atas jumlah yang terhutang. Biaya lainnya provisi sebesar 1% (satu persen) per transaksi dan biaya administrasi sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Percepatan pembayaran seluruhnya dapat dilakukan debitur dengan dikenakan Penalty sebesar 3% (tiga persen ) dari sisa pinjaman debitur. PT Bank ICBC Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.4 tertanggal 11 April 2011 dibuat dihadapan Mommy Halim S.H., Notaris di Bandung. Bank memberikan kepada debitur fasilitas kredit dalam bentuk pinjaman tetap on installment hingga jumlah pokok Rp 47.250.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit 48 bulan. Bunga fasilitas sebesar 13% per annum. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan roda empat yang akan dibeli dari hasil kredit ini, dengan merek Toyota, Mitsubishi, Daihatsu, Suzuki dengan keseluruhan nilai sekurang-kurangnya Rp 54.815.500.000 yang diikat dengan akta jaminan fidusia No.5 tertanggal 11 April 2011 dibuat dihadapan Mommy Halim S.H., Notaris di Bandung. PT Bank Jabar Banten Syariah Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.001/PBY-MRB/BDG/2013 tanggal 8 Januari 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp.2.850.000.000 dengan margin sebesar Rp.738.001.294 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp.3.588.001.294. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai serta Personal Guarantee atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.002/PBY-MRB/BDG/2013 tanggal 12 Februari 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 7.827.500.000 dengan margin sebesar Rp.2.026.914.081 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp.9.854.414.081. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai serta Personal Guarantee atas nama Andianto Setiabudi.
65
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Jabar Banten Syariah (lanjutan) Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.006/MRB-0502/001/2013 tanggal 18 Maret 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp.785.000.000 dengan margin sebesar Rp.203.274.041 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp.909.774.041. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai serta Personal Guarantee atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.69 tanggal 12 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H., Notaris di Kota Bandung. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 12.835.000.000 dengan margin sebesar Rp 3.692.883.670 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 16.527.883.670. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.001/CSG/BDG/VIII/20 tanggal 19 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 10.356.230.000 dengan margin sebesar Rp 2.979.692.454 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 13.335.922.454. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.002/CSG/BDG/IX/10 tanggal 28 September 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 2.517.275.000 dengan margin sebesar Rp 724.269.867 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 3.241.544.867. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.003/CSG/BDG/X/10 tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 2.844.950.000 dengan margin sebesar Rp 818.548.453 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 3.663.498.453. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi.
66
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Jabar Banten Syariah (lanjutan) Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.004/CSG/BDG/X/10 tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 1.442.875.000 dengan margin sebesar Rp 415.143.711 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 1.858.018.711. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.005/CSG/BDG/XI/10 tanggal 8 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 12.002.850.000 dengan margin sebesar Rp 3.453.457.636 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 15.456.307.636. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.006/CSG/BDG/XI/10 tanggal 30 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 7.597.810.000 dengan margin sebesar Rp 2.186.040.396 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 9.783.850.396. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.001/CSG/BDG/IV/11 tanggal 25 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah sebesar Rp 380.213.640 dengan margin sebesar Rp 74.713.640 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 334.388.640. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai serta Personal Guarante atas nama Andianto Setiabudi. Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.001/PBY-MRB/BDG/2013 Tanggal 8 Januari 2013 bertempat di Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Bandung. Perusahaan Telah Memperoleh Fasilitas Kredit dalam Bentuk Pembiayaan Murabahah (Line Facility) Non Revolving dengan Jumlah Pembiayaan sebesar Rp 2.850.000.000,- (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dengan Marjin Keuntungan sebesar Rp 738.001.294.- (tujuh ratus tiga puluh delapan juta seribu dua ratus sembilan puluh empat rupiah). Jangka waktu perjanjian 48 (empat puluh delapan) bulan lamanya dengan jatuh tempo pembiayaan tanggal 8 Januari 2017. Biaya administrasi sebesar Rp 38.475.000.- (tiga puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
67
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Jabar Banten Syariah (lanjutan) Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.002/PBY-MRB/BDG/2013 Tanggal 12 Februari 2013 bertempat di Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Bandung. Perusahaan Telah Memperoleh Fasilitas Kredit dalam Bentuk Pembiayaan Murabahah (Line Facility) Non Revolving dengan Jumlah Pembiayaan sebesar Rp 7.827.500.000,(tujuh milyar delapan ratus dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dengan Marjin Keuntungan sebesar Rp 2.026.914.081.- (dua milyar dua puluh enam juta sembilan ratus empat belas ribu delapan puluh satu rupiah). Jangka waktu perjanjian 48 (empat puluh delapan) bulan lamanya dengan jatuh tempo pembiayaan tanggal 12 Februari 2017. Biaya admnistrasi sebesar Rp 188.993.002.- (seratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu dua rupiah). Berdasarkan Akad Pembiayaan Murabahah No.006/MRB-0502/001/2013 Tanggal 18 Maret 2013 bertempat di Bank Jabar Banten Syariah Kantor Cabang Bandung. Perusahaan Telah Memperoleh Fasilitas Kredit dalam Bentuk Pembiayaan Murabahah (Line Facility) Non Revolving dengan Jumlah Pembiayaan sebesar Rp 785.000.000,(tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan Marjin Keuntungan sebesar Rp 203.274.041.- (dua ratus tiga juta dua ratus dua ratus tujuh puluh empat ribu empat puluh satu rupiah). Jangka waktu perjanjian 48 (empat puluh delapan ) bulan lamanya dengan jatuh tempo pembiayaan tanggal 18 Maret 2017. Biaya admnistrasi sebesar Rp 10.597.500.- (sepuluh juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.66 tertanggal 23 April 2012 dibuat dihadapan Ineke Srihartati S.H., Notaris di Bandung. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman fasilitas kredit investasi I Rp 25.000.000.000 dan fasilitas kredit investasi II Rp 25.000.000.000. Batas waktu penarikan fasilitas kredit: fasilitas kredit investasi I terhitung sejak tanggal 23 April 2012 sampai dengan 23 April 2013, fasilitas kredit investasi II terhitung sejak tanggal 23 April 2012 sampai dengan tanggal 23 April 2013, bunga sebesar 12%, fasilitas ini dijamin dengan: 1)
Semua alat berat yang dimiliki oleh pemberi agunan, baik sekarang maupun dikemudian hari yang terletak dimanapun juga, termasuk tetapi tidak terbatas yang disimpan di Jl. Brigjen M Isa No.12 D, Cipadung, Purwaharja Banjar, sebagaimana ternyata dalam daftar alat berat dibawah tangan yang bermaterai cukup tertanggal 23 April 2012 No.070/DIR/CCG/2012 juncto pernyataan dibawah tangan yang bermaterai cukup tanggal 23 April 2012.
68
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) 2)
3)
Semua alat berat yang dimiliki oleh pemberi agunan, baik sekarang maupun dikemudian hari yang terletak dimanapun juga, termasuk tetapi tidak terbatas yang disimpan di Jl. Soekarno Hatta No.717, Gedebage, Bandung, sebagaimana ternyata dalam daftar alat berat dibawah tangan yang bermaterai cukup tertanggal 23 April 2012 No.071/DIR/CCG/2012 juncto pernyataan dibawah tangan yang bermaterai cukup tanggal 23 April 2012. Semua alat berat yang dimiliki oleh pemberi agunan, baik sekarang maupun dikemudian hari yang terletak dimanapun juga, termasuk tetapi tidak terbatas yang disimpan di Jl. HM Rifaddin, Perumahan Grand Taman Sari, Cluster Derawan Blok AI No.10-11, Samarinda, sebagaimana ternyata dalam daftar alat berat dibawah tangan yang bermaterai cukup tertanggal 23 April 2012 No.072/DIR/CCG/2012 juncto pernyataan dibawah tangan yang bermaterai cukup tanggal 23 April 2012.
PT Bank Resona Perdania Berdasarkan Perjanjian Kredit (Komitmen) No.110039RLB tanggal 15 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Sebesar Rp 25.000.000.000 non plafond/non revolving. Jatuh waktu sejak tanggal 15 April 2011 sampai 14 April 2015, dengan suku bunga Floating rate Cost of Loanable Fund (COLF) + 5%, perhitungan bunga secara harian dengan pembagi 360 hari dalam setahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas kendaraan bermotor senilai jumlah Rp 27.500.000.000 nilai mana akan diserahkan secara bertahap sebesar 110% sesuai dengan pencairan pinjaman tersebut; dan Surat Tanggungan Pribadi dari Andianto Setiabudi senilai Rp 25.000.000.000. Berdasarkan Perjanjian Kredit (Non-Komitmen) No.110047RLB tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit sebesar Rp.14.150.000.000 non plafond/non revolving. Jangka waktu fasilitas sejak 24 Juni 2011 sampai 24 Juni 2015, dengan suku bunga Floating rate Cost of Loanable Fund (COLF) + 5%, perhitungan bunga secara harian dengan pembagi 360 hari dalam setahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas kendaraan bermotor berupa taksi dalam kota senilai jumlah Rp 16.530.000.000 atas nama PT Andika Semesta dan Surat Tanggungan Pribadi dari Andianto Setiabudi senilai Rp 14.150.000.000.
69
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mayora Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.1 tanggal 1 Februari 2012 dibuat dihadapan Herdimansyah Chaidirsyah S.H., Notaris di Jakarta, Addendum Perubahan Perjanjian Kredit No.044/PABPR/KPO/04/12 tertanggal 27 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman angsuran berjangka sebesar Rp.9.938.880.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 48 bulan terhitung sejak 2 Mei 2012 sampai dengan 2 Mei 2016. Tingkat suku bunga adalah sebesar 10,25% pertahun dan dijamin dengan 51 unit kendaraan bermotor merk Toyota Inova GM/T dengan jumlah nilai penjaminan sebesar Rp.12.423.600.000 yang diikat dengan Akta Fidusia. PT Bank Bisnis Internasional Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.34 tanggal 7 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung (Perjanjian Kredit No.PB/166/11/II/2012), Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka sampai jumlah setinggi-tingginya Rp.5.000.000.000, tingkat bunga sebesar 13% per tahun dan jangka waktu fasilitas 48 bulan. Fasilitas dijamin dengan unit kendaraan bermotor roda empat yang akan dibeli secara bertahap dari dealer mobil dan dibiayai berdasarkan Perjanjian ini. PT Bank Mandiri Syariah Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.21 tanggal 7 Juli 2008. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 6.306.854.400 dengan margin sebesar Rp 3.356.682.776 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 9.663.537.176. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai. Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.23 tanggal 7 Juli 2008. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 4.523.904.000 dengan margin sebesar Rp 2.407.747.139 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 6.931.651.139. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai.
70
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
71
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri Syariah (lanjutan) Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.19 tanggal 7 Juli 2008. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 3.130.828.800 dengan margin sebesar Rp 1.666.313.893 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 4.797.142.693. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai. Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.18 tanggal 9 Maret 2010. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 3.006.000.000 dengan margin sebesar Rp 1.539.948.958 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 4.545.948.958. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/ alat berat yang dibiayai. Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.8 tanggal 3 Februari 2010. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 21.866.714.100 dengan margin sebesar Rp 11.202.136.929 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 33.068.851.029. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai. Berdasarkan Akad Pembiayaan Al Murabahah No.8 tanggal 3 Februari 2010. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 5.127.285.900 dengan margin sebesar Rp 2.626.666.195 sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp 7.753.952.095. Jangka waktu fasilitas pembiayaan 48 bulan sejak pencairan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan/alat berat yang dibiayai. PT Rabobank Internasional Berdasarkan perjanjian No.112/PAB-B/BDG/IX/2009 tanggal 16 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 6.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 14,50%. Jangka waktu fasilitas tersebut sejak 16 September 2009 sampai 16 September 2017, dan dijamin dengan sebidang tanah SHGB 27 dan 28 terletak di Jalan Pelajar Pejuang 45 No.28, Kota Bandung. Berdasarkan perjanjian No.041/PAB-B/BDG/IV/2009 tanggal 24 April 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp.2.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 16%. Jangka waktu fasilitas ini sejak 24 April 2009 sampai 24 April 2012 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai.
72
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Hana Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No.56, tanggal 20 April 2010 yang dibuat dihadapan Jeny Suherman, S.H., M.H., Notaris di Bandung. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Hana sebesar sebesar Rp 4.845.000.000 (empat miliar delapan ratus empat puluh lima juta Rupiah) dengan tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun efektif floating. Jangka waktu sejak 20 April 2010 sampai dengan tanggal 20 April 2014. Fasilitas dijamin dengan semua barang modal yang diperoleh dari perjanjian ini dan dua puluh unit kendaraan bermotor yang dimiliki oleh Perusahaan dengan Merk KIA Tipe Pregio SE Option. PT Bank Sahabat Sampoerna (d/h PT Bank Dipo Internasional) Pada tahun 2008 sampai 2010 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Dipo Internasional sebesar Rp 6.283.200.000, dengan tingkat suku bunga antara 12,75% sampai 19% efektif/ reviewable per tahun. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak penarikan, fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Pada tahun 2009 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank Panin Tbk dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 2.053.015.500 untuk pembelian 15 unit kendaraan, dengan tingkat suku bunga sebesar 8,25% - 10% flat per tahun, jangka waktu fasilitas pinjaman selama 48 bulan. Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Jadwal pembayaran sebagai berikut:
kembali
utang
bank
jangka
panjang
31 Maret 2014
konsolidasian
adalah
31 Desember 2013
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
170.097.513.929 136.690.866.776 70.214.571.403 23.630.743.602 3.489.518.308 2.453.747.883 765.858.448 -
194.964.320.942 138.307.464.794 70.214.571.403 23.630.743.602 3.489.518.308 2.453.747.883 765.858.448 -
Jumlah utang bank
407.342.820.349
433.826.225.380
73
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan terikat dengan berbagai perjanjian sewa pembiayaan untuk masa 48 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk kendaraan alat berat dan kendaraan, dan menggunakan mata uang Rupiah. Utang sewa pembiayaan terdiri dari: 31 Maret 2014 PT Swadharma Indotama Finance PT Intan Baruna Finance PT Bank Permata Tbk PT SAN Finance PT Adira Finance PT Verena Multi Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Citra Mandiri Multi Finance PT Bima Multi Finance PT MPM Finance PT First Finance PT Mitsui Leasing Capital PT Swadharma Surya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT Toyota Astra Financial Service PT Caterpillar Indonesia PT Orix Indonesia Finance PT Batavia Prosperindo Finance PT Otto Multi Artha PT Topaz Multi Finance PT U Finance Jumlah utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun Suku bunga per tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran pokok pinjaman
74
31 Desember 2013
41.571.209.185 27.597.237.367 21.679.193.903 18.636.735.991 8.700.663.405 8.441.230.775 6.478.483.569 5.329.374.227 4.191.767.947 3.140.162.280 2.983.505.766 2.695.001.352 2.163.129.207 1.293.892.708 1.083.270.386 1.034.860.513 698.757.673 691.283.000 535.649.862 362.487.390 -
41.571.209.185 29.420.199.090 19.336.483.200 20.309.182.435 9.710.766.854 9.308.019.583 7.295.921.937 6.147.965.028 4.858.435.167 3.457.790.695 3.780.406.170 3.460.911.761 2.446.024.545 2.527.884.271 1.146.906.515 1.545.463.096 943.765.755 887.202.000 825.510.898 474.580.668 31.722.456
159.307.896.506
169.486.351.309
(90.488.853.064)
(102.779.880.134)
68.819.043.442
66.706.471.175
8,00% - 18% 38.541.772.767 43.636.342.172
8,00% - 18% 43.776.870.312 49.563.430.920
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan dan ditambah syarat bahwa Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual atau memindahkan hak atas aset sewaan tersebut ke pihak-pihak lain sebelum kewajibannya dilunasi. Pembayaran minimum utang sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Pembayaran minimum utang sewa pembiayaan di masa mendatang Dikurangi: beban bunga Jumlah utang sewa pembiayaan – bersih
178.022.408.090 (18.714.511.584) 159.307.896.506 31 Maret 2014
Jatuh tempo dalam satu tahun 2014 2015 2016 2017 Jumlah utang sewa pembiayaan
31 Desember 2013
190.684.559.398 (21.198.208.089) 169.486.351.309 31 Desember 2013
90.488.853.064 37.377.846.524 19.394.431.235 12.046.765.683
102.779.880.134 35.265.274.257 19.394.431.235 12.046.765.683
159.307.896.506
169.486.351.309
Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Kreditur PT Adira Finance
PT Austindo Nusantara Jaya Finance
Jumlah fasilitas total 12.087.000.000 6.300.000.000 12.750.000.000 4.543.200.000 2.542.772.700 658.764.000 3.407.400.000 1.932.126.000
Tujuan fasilitas 17 unit Misubishi FE84BC 20 unit MITSUBISHI L-300 MINIBUS 10 Unit MERCY BIG BUS OH 1526 20 Unit Mitsubishi FE 71110 PS Box Besi Kuning 9 Unit Mitsubishi FE 74S125PS BX BS 4 Unit Mitsubishi L 300 Box Alumunium 15 Unit Mitsubishi FE 71110 PS Box Besi Kuning 3 Unit Mitsubishi FE 84 BC Medium
75
Jangka Waktu
Periode pembayaran pokok
Periode pembayaran bunga
Tingkat bunga pertahun
48 bln 48 bln 48 bln
Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan
18,00% 16,00 % 14,15%
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
9,01%
48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan
9,01% 9,01% 9,01%
Bulanan
Bulanan
9,01%
48 Bulan 48 Bulan
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Kreditur
Jumlah fasilitas total
Tujuan fasilitas
Jangka Waktu
Periode pembayaran pokok
Periode pembayaran bunga
Tingkat bunga pertahun
PT Austindo Nusantara Jaya Finance
1.288.084.000 644.042.000 1.288.084.000
2 Unit Mitsubishi FE 84 BC Medium 1 Unit Mitsubishi FE 84 BC Medium 2 Unit Mitsubishi FE 84 BC Medium
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan
9,01% 9,01% 9,01%
PT BCA Finance
763.200.000 1.017.600.000
3 Unit Isuzu ELF NKR 55 4 Unit Isuzu ELF NKR 55
48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan
10,25% 10,25%
PT BumiputeraBOT Finance
5.700.000.000 225.000.000
20 Unit Kia Pregio MB 1 Unit Toyota HI-LUX D.CAB
36 Bulan 36 Bulan
Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan
15,00% 15,00%
PT Tiga Berlian Auto Finance
1.200.000.000
4 Unit Mitsubishi L300 No Mesin 4D56CE55256
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
7,21%
PT First Indo American Leasing
7.066.836.250 4.552.217.500 395.740.876 563.040.000 3.780.245.250 244.575.600
48 Unit Avanza G 1.3 VVT-I MT 20 Unit Toyota Innova G MT 2 Unit Toyota Rush G AT 3 Unit Toyota Rush G MT 25 Unit Toyota Avanza G MT 1 Unit Toyota Innova Diesel G MT
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
9,00%
PT Sarana Jabar Ventura
5.413.547.902
10 Unit KIA Pregio
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
20,00%
PT Sarana Jakarta Ventura
5.180.000.000
25 Unit KIA Pregio SE Option
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
20,00%
PT Mandiri Tunas Finance
1.655.328.000 3.925.600.000
9 unit kendaraan roda empat 14 Unit Hyundai Starex
48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan
7,79% 6,25%
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
702.600.000 2.300.000.000 293.700.000 451.200.000 1.697.500.000 364.650.000 1.918.272.000 1.278.848.000
6 Unit Gran Max 1.3 D-AC Minibus 10 Unit Toyota Kijang G Minibus 3 Unit Gran Max 1.3 D-AC Minibus Blind Van 3 Unit Luxio Med 1.5 Minibus 7 Unit Mitsubishi Light Truck 1 Unit Toyota Fortuner G D Minibus 6 Unit Isuzu Elf NKR 55 lwb Microbus 4 Unit Isuzu Elf NKR 55 lwb Microbus
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 36 Bulan 36 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
11,00% 9,75% 10,50% 10,50% 8,75% 9,75% 6,25% 6,25%
PT Saseka Gelora Finance
357.900.000 214.127.500 185.682.250 2.811.496.500 1.477.440.000 590.976.000
1 Unit Toyota Fortuner 2010 1 Unit Toyota Vios 2010 1 Unit Toyota Rush 2010 19 Unit Toyota Avanza 1.3 2010 5 Unit Mitsubishi FE71+Box Besi 2 Unit Mitsubishi FE71 + Box Besi
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
15,17% 15,17% 15,17% 15,17% 15,17% 15,17%
PT OTO Multiartha
2.248.506.000 599.826.600
15 Unit Avanza G VVT-I 1.3 M/T 4 Unit Avanza G VVT-I 1.3 M/T
48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan
8,56% 8,56%
PTSwadharma Indotama Finance
1.773.620.000 3.728.742.000 21.409.638.000 1.773.000.000
10 Unit Chevrolet Lova 1.4 L M/T 2010 16 Unit Toyota Limo 1.5 STD 2010 24 Unit Hino FM 260 JD 2 Unit Hino Dump Truck
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
9,60% 9,60% 9,75% 18,00 %
76
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Kreditur PT Swadharma Surya Finance
Jumlah fasilitas total 6.552.000.000 3.040.000.000 6.552.000.000 8.500.000.000 2.145.000.000 5.000.000.000
Jangka Waktu
Periode pembayaran pokok
Periode pembayaran bunga
Tingkat bunga pertahun
20 Unit Isuzu ELD NHR 55 3 Unit Komatsu Bulldozer dan 2 Unit Komatsu Hydraulic Excavator 20 Unit Isuzu ELF NHR 55
48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan
18,00 % 18,00 %
48 Bulan 24 Bulan 24 Bulan 36 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
18,00 % 19% 19% 17%
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
8,00%
47 Bulan 47 Bulan 47 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan
13,70% 13,70% 13,70%
Tujuan fasilitas
PT Topas Multi Finance
1.282.500.000
5 Unit KIA Pregio SE Optio I 2010
PT Toyota Astra Financial Services
1.548.640.200 1.311.059.640 4.404.438.763
10 Unit Toyota Avanza F61G 5 Unit Toyota Innova 2.5 Diesel/KU 40 M/T 25 Unit Toyota Innova dan 15 unit avanza
PT Trust Finance Indonesia, Tbk
4.006.017.000
12 Unit Kia Pregio SE 2009
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
10,05%
PT U Finance
1.029.000.000
10 Unit Daihatsu Gran Max FU 1.3 Box 2010
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
9,61%
PT Bima Multi Finance
3.578.400.000 1.058.160.000 6.049.824.000 1.715.040.000
25 Unit Mitsubishi 120 SS BX 2010 5 Unit Mitsubishi L300 MT 22 Unit Mitsubishi FE 71 MT 2011 5 Unit Mitsubishi FE 74 MT 2010
48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan 48 Bulan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
9,32% 9,32% 9,32% 9,32%
12.008.617.500
3 Unit Volvo ADT A40F
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
16,00%
10.692.000.000
4 Unit Kobelco Excavator SK480
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
16,00%
3.366.000.000
2 Unit Kobelco Excavator SK330
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
16,00%
11.201.190.000
3 Unit Volvo Articulated Dump Truck
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
16,00%
11.552.747.250
3 Unit Volvo ADT A40F
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
16,00%
34.843.500.000
50 unit Isuzu Elf NKR 55 lwb Microbus, 20
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
14,90%
PT Intan Baruprana Finance
Unit Kia Pregio, 7 Unit Hino Dutro Long chasis dan 6 Unit Mercedens Benz Big bus PT Surya Artha
701.822.000
2 Unit Patria Forklift PFD 70TL-1
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
Nusantara
461.472.000
1 Unit Patria Forklift PFD 100TL-1
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.055.554.500
1 Unit Komatsu Excavator PC 200-8
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.996.995.000
1 Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
3.119.116.000
1 Unit Komatsu Excavator PC
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
9.875.250.000
10 Unit Komatsu Excavator
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
2.064.920.000
1 Unit Komatsu Excavator PC 300 SE-8
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1 Unit Komatsu Motor Grader GD
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
3.226.437.000
1 Unit Komatsu Excavator PC
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.975.572.000
1 Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.042.387.500
1 Unit Komatsu Excavator PC 200-8
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
3.119.116.000
1 Unit Komatsu Excavator PC
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.948.914.000
2 Unit Komatsu Excavator PC 200-7
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
Finance
1.350.140.000
77
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Jumlah Kreditur
fasilitas total
Tujuan fasilitas
Periode
Periode
Jangka
pembayaran
pembayaran
Tingkat bunga
Waktu
pokok
bunga
pertahun
PT Surya Artha
3.212.550.000
1 Unit Komatsu Excavator PC
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
Nusantara
3.212.550.000
1 Unit Komatsu Excavator PC
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
Finance
2.904.264.000
3 Unit Komatsu Bulldozer PC 200-7
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1.975.572.500
1 Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
1 Unit Bomag Vibratory Roller BW
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
4.054.809.000
1 Unit Komatsu Bulldozer D85E-SS-2
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
4.804.800.000
5 Unit Excavator Kobelco SK 200-8 G
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
PT Caterpillar
3.980.614.000
2 Unit Caterpillar D7G2 Track Type
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
10,75%
Finance
2.627.922.000
2 Unit Caterpillar D5K LGP Track Type
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
15,00%
Indonesia
2.012.670.000
1 Unit Caterpillar D7G2 Track Type
36 Bulan
Bulanan
Bulanan
14,00%
11.908.820.000
PT SMFL Leasing Indonesia
PT SAN
5.676.440.000
5 Unit Excavator Komatsu PC200-8
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
6,00%
Finance
5.676.440.000
5 Unit Excavator Komatsu PC200-8
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
6,00%
PT Verena
10.575.000.000 3 unit Mini Excavator Kobelco SK 50 P
48 Bulan
Bulanan
Bulanan
8,00%
Multi Finance
18.
1.188.000.000
UTANG PEMBELIAN ASET TETAP Utang pembelian aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Utang pembelian aset tetap Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembelian aset tetap jangka panjang
31 Desember 2013
30.371.191.999
30.718.811.533
(10.401.031.657) 19.970.160.342
(9.728.902.310) 20.989.909.223
Saldo utang pembelian aset tetap merupakan utang kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) atas fasilitas kredit dari Bank Bukopin Tbk untuk pembelian aset kendaraan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha otojasa.
78
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
PIUTANG DARI DAN UTANG KEPADA PIHAK BERELASI a.
Piutang pihak berelasi 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Piutang pihak berelasi: PT Pandu Persada Saranamukti PT Andika Semesta PT Borneo Resouces Persada (BRP) Piutang Karyawan
15.035.240.834 11.679.316.128 9.739.418.129 43.113.820
15.098.465.384 11.503.947.066 9.739.418.129 43.049.520
Jumlah piutang pihak berelasi
36.497.088.911
36.384.880.099
2,71%
2,63%
Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian
Atas Piutang pihak berelasi tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannnya. Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas piutang tersebut. b.
Utang pihak berelasi 31 Maret 2014 Utang pihak berelasi: PT Cipaganti Jati Rahayu Pemegang Saham PT Borneo Resource Persada Jumlah utang pihak berelasi Persentase terhadap jumlah asset konsolidasian
31 Desember 2013
1.947.282.000 695.010.523 427.517.983 3.069.810.506
1.297.282.000 1.369.000.000 427.517.984 3.093.799.984
0,23%
0,22%
Utang Perusahaan kepada pemegang saham merupakan pinjaman modal kerja tanpa bunga yang diterima Perusahaan dari Andianto Setiabudi. Pinjaman tersebut terutama timbul dari transaksi penerimaan dana talangan untuk membayar cicilan dan bunga pinjaman bank dan sewa pembiayaan.
79
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
LIABILITAS IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja Grup per tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dihitung berdasarkan Laporan Perhitungan Aktuaria atas liabilitas Diestimasi Manfaat Pensiun Pegawai oleh Aktuaris Independen masing-masing dengan laporan No.326/PSAK/DAT/ III/2014 tanggal 10 Maret 2014, No.131/PSAK/DAT/II/2013 Tanggal 26 Februari 2013, No.279/PBL/KE/XII/2010 dan No.280/PBL/ KE/XII/2010 tanggal 9 Desember 2010. Besarnya imbalan paska kerja dihitung sesuai dengan Undang-undang No.13 tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti paska kerja tersebut sebanyak 826 karyawan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013. Rekonsiliasi antara jumlah cadangan imbalan paska kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai Kerugian (Keuntungan) aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui –vested Biaya jasa lalu yang belum diakui-non vested Jumlah liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
31 Desember 2013
7.909.952.670 (1.571.601.629) 611.338.413 -
7.909.952.670 (1.571.601.629) 611.338.413 -
6.949.689.454
6.949.689.454
Beban imbalan pasti paska kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” (Catatan 29c). Mutasi liabilitas imbalan pasti paska kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Liabilitas imbalan pasti awal tahun Beban imbalan pasti tahun berjalan Pembayaran manfaat karyawan Jumlah
6.949.689.454 6.949.689.454
80
31 Desember 2013 4.899.136.075 2.066.150.276 (15.596.897) 6.949.689.454
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti paska kerja adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri rata-rata Rata-rata masa kerja (tahun) Usia pensiun normal
8,5% 8% 4% 4,58 tahun 55 tahun
21. MODAL SAHAM
81
31 Desember 2013 8,5% 8% 4% 4,58 tahun 55 tahun
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 31 Maret 2014 Pemegang saham
Jumlah saham (lembar)
Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh: PT Cipaganti Global Corporindo Koperasi Cipaganti karya Guna Persada PT Cahaya Prima Perkasa Pemegang saham lainnya dengan kepemilikan dibawah 5%
Saham yang ditempatkan (Rp)
Persentase (%)
6.380.000.000
638.000.000.000
1.851.956.618 160.000.000 10.000
185.195.661.800 16.000.000.000 1.000.000
51,285 4,43 0
1.599.144.382
159.914.438.200
44,284
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh
3.611.111.000
361.111.100.000
100,00
Jumlah saham dalam portepel
2.768.889.000
276.888.900.000
31 Desember 2013 31 Desember 2013 Pemegang saham
Jumlah saham (lembar)
Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh: PT Cipaganti Global Corporindo Koperasi Cipaganti karya Guna Persada PT Cahaya Prima Perkasa Pemegang saham lainnya dengan kepemilikan dibawah 5%
Saham yang ditempatkan (Rp)
Persentase (%)
6.380.000.000
638.000.000.000
2.170.213.518 160.000.000 10.000
217.021.351.800 16.000.000.000 1.000.000
60,098 4,43 0
1.280.887.482
128.088.748.200
35,471
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh
3.611.111.000
361.111.100.000
100,00
Jumlah saham dalam portepel
2.768.889.000
276.888.900.000
21. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta No.194 tanggal 31 Juli 2013, menyetujui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 361.111.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp.100 per lembar saham. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui keputusan No.AHU-AH.01.10-06440 tahun 2014 tertanggal 25 Februari 2014.
82
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2014 Agio saham Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis Jumlah
31 Desember 2013
26.819.053.393
26.819.053.393
2.868.569.914 29.687.623.307
2.868.569.914 29.687.623.307
1) Agio saham Biaya Emisi Saham
Agio Saham Penjualan 361.111.000 saham Perusahaan pada penawaran umum perdana saham tahun 2013 Saldo per 31 Desember 2013
32.499.990.000 32.499.990.000
(5.680.936.607) (5.680.936.607)
Jumlah
26.819.053.393 26.819.053.393
2) Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis Rincian dan perhitungan selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Pelepasan IPC oleh CIR Pelepasan IPC oleh CCG Pengambilalihan CIR Pengambilalihan CHE Pelepasan BRP oleh CIR Pengambilalihan BRP oleh CIR Pengambilalihan IPC oleh CIR Jumlah
3.519.388.246 2.597.620.505 2.232.449.559 20.554.707 (1.155.181.920) (1.706.230.547) (2.640.030.636) 2.868.569.914
83
31 Desember 2013 3.519.388.246 2.597.620.505 2.232.449.559 20.554.707 (1.155.181.920) (1.706.230.547) (2.640.030.636) 2.868.569.914
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Hak Kepentingan Non Pengendali (KNP) atas kekayaan bersih entitas anak adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Entitas Anak
Laba (Rugi) Entitas Anak
GTS SL CIR CHE TLI
1.570.415.047 (486.596.380) (9.698.284.979) (42.006.9090) 350.967.247
Bagian KNP Atas Modal Disetor
Porsi KNP 0,80% 1,00% 0,10% 1,00% 1,00%
Bagian KNP Atas Laba (Rugi), 01 Jan
Bagian KNP Atas Laba (Rugi), 31 Des
Jumlah Kepentingan Non-Pengendali
4.000.000 5.000.000 1.000.000 10.000.000 30.000.000
(19.440.015) 4.865.964 9.698.285 420.069 (3.509.672)
(25.042.477) 12.222.673 9.698.285 420.069 10.399.923
(21.042.477) 17.222.673 10.698.285 10.420.069 40.399.923
50.000.000
7.965.370
7.698.473
57.698.473
31 Desember 2013 Entitas Anak
GTS SL CIR CHE TLI
Laba (Rugi) Entitas Anak
1.102.924.995 472.712.642 (44.884.407) 2.387.527 239.893.092
Porsi KNP
0,80% 1,00% 0,10% 1,00% 1,00%
Bagian KNP Atas Modal Disetor
Bagian KNP Atas Laba (Rugi), 01 Jan
Bagian KNP Atas Laba (Rugi), 31 Des
Jumlah Kepentingan Non-Pengendali
4.000.000 5.000.000 1.000.000 10.000.000 30.000.000
(19.440.015) 138.837 9.743.169 396.194 (5.908.603)
8.823.400 4.727.126 (44.884) 23.875 2.398.931
(6.616.615) 9.865.963 10.698.285 10.420.069 26.490.328
50.000.000
(15.070.418)
15.928.448
50.858.030
24. PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar dimuka Rincian pajak dibayar dimuka sebagai berikut: 31 Maret 2014
31 Desember 2013
Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan: Pasal 25
4.457.724.585 3.229.612
-
Jumlah pajak dibayar dimuka
4.460.954.197
941.231.147
84
941.231.147
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) b. Utang Pajak Rincian utang pajak sebagai berikut: Entitas Anak
31 Maret 2014
Pajak penghasilan Pasal 29: Tahun berjalan Tahun sebelumnya Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Utang SKP Jumlah utang pajak
c.
5.307.060.866 670.824.673 250.000 21.871.737 41.800.932 2.519.841.278 8.561.649.486
31 Desember 2013
1.746.842.969 6.610.701.647 121.433.374 250.000 49.631.023 8.528.859.013
Pajak Penghasilan 31 Maret 2014
31 Maret 2013
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Jumlah beban pajak kini
692.493.804 692.493.804
444.485.502 37.768.583 482.254.085
Beban pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah pajak tangguhan
3.386.267.124 3.386.267.124
6.588.092.417 (210.853.408) 6.377.239.009
4.078.760.928
6.837.081.425
Jumlah pajak penghasilan
Perhitungan beban pajak kini Perusahaan dan utang pajak penghasilan Pasal 29 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi: Penyesuaian atas selisih lebih antara nilai buku dengan harga perolehan entitas anak Laba entitas anak yang dikonsolidasikan sebelum pajak penghasilan
85
31 Desember 2013
10.233.831.368
102.065.845.632
(1.426.322.782)
-
8.807.508.585
(2.526.109.463)
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Pajak Penghasilan (lanjutan) 31 Maret 2014 Beda temporer: Penyusutan aset tetap Aset sewa pembiayaan Beban estimasi imbalan paska kerja Penyisihan penurunan nilai piutang Cadangan penurunan nilai persediaan
31 Desember 2013
(3.346.968.945) (6.085.158.392) -
1.428.036.329 (80.964.450.819) 1.740.010.141 3.056.003.689 243.915.465
9.432.127.337
(74.496.485.196)
(4.041.268) 131.434.060 162.782.800 3.104.418.673
(281.466.664) 438.457.512 (15.158.146.677) 245.459.288 4.317.625.670
Jumlah
3.394.594.265
(10.438.070.871)
Laba fiskal
2.769.975.214
14.605.179.804
Beban pajak kini: Kredit pajak: PPh pasal 23 PPh pasal 25
692.493.804
3.735.158.690
212.039.532 72.860.040
(545.020.500) (1.443.295.221)
Jumlah utang PPh pasal 29 konsolidasian
977.393.376
1.746.842.969
Jumlah Beda permanen: Pendapatan jasa giro Beban jamuan tamu Keuntungan penjualan aset Kesejahteraan karyawan Iuran dan sumbangan Lain-lain
Manajemen menyatakan bahwa rekonsiliasi fiskal tahun 2013 diatas akan dijadikan dasar dalam penyampaian SPT Badan tahun 2013 dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pajak untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 terdapat perbedaan dengan rekonsiliasi fiskal diatas. Selisih sebesar Rp 744.177.956 atas hutang tersebut masih tercatat dalam laporan keuangan per 31 Desember 2013.
86
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Pajak Tangguhan Perhitungan pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Saldo Awal
Koreksi /
Penghasilan
Saldo Akhir
1 Jan 2014
Penyesuaian
(Beban) Pajak
31 Maret 2014
Perusahaan Aset (Kewajiban) pajak tangguhan Beda sewa pembiayaan
(34.292.324.125)
-
(1.521.289.598)
(35.813.613.723)
Estimasi kewajiban imbalan paska kerja
1.033.852.446
-
-
1.033.852.446
Penyisihan kerugian piutang
1.844.897.089
-
-
1.844.897.089
145.944.477
-
-
145.944.477
(31.267.630.113)
-
(1.521.289.598)
(32.788.919.711)
Sewa pembiayaan
(24.565.531.663)
-
(836.742.236)
(24.777.273.899)
Beda penyusutan aktiva tetap
(29.346.683.463)
-
-
(29.346.683.463)
Jumlah
(53.912.215.126)
-
(836.742.236)
(54.123.957.362)
(85.179.845.239)
-
(2.358.031.834)
(87.537.877.073)
399.766.442
-
-
399.766.442
(85.179.845.239)
-
(2.358.031.834)
(87.537.877.073)
Penyisihan persediaan Jumlah
Kewajiban pajak tangguhan
Disajikan: Aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan
87
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Pajak Tangguhan (lanjutan) Saldo Awal
Koreksi /
Penghasilan
Saldo Akhir
1 Jan 2013
Penyesuaian
(Beban) Pajak
31 Desember 2013
Perusahaan Aset (Kewajiban) pajak tangguhan Beda sewa pembiayaan
(14.051.211.420)
-
(20.241.112.705)
(34.292.324.125)
1.033.852.446
-
-
1.033.852.446
145.944.479
-
764.000.923
1.844.897.090
1.080.896.167
-
-
145.944.477
(11.790.518.326)
-
(19.477.111.782)
(31.267.630.112)
Sewa pembiayaan
(24.922.540.746)
-
357.009.083
(24.565.531.663)
Beda penyusutan aktiva tetap
(29.346.683.463)
-
-
(29.346.683.463)
Jumlah
(54.269.224.208)
-
357.009.083
(53.912.215.126)
Estimasi kewajiban imbalan paska kerja
188.726.917
-
77.635.810
266.362.727
Kompensasi kerugian fiskal
865.538.130
-
(664.069.814)
201.468.316
14.713.269
-
(82.777.870)
(68.064.601)
Estimasi kewajiban imbalan paska kerja Penyisihan persediaan Penyisihan kerugian piutang Jumlah
Kewajiban pajak tangguhan
Entitas anak
Penyusutan aset tetap Jumlah
1.068.978.316
-
(669.211.874)
399.766.442
(66.059.742.538)
-
(19.789.314.575)
(84.780.078.796)
1.068.978.316
-
(669.211.874)
399.766.442
(66.059.742.538)
-
(19.120.102.699)
(85.179.845.238)
Disajikan: Aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan
Tahun Pajak 2009 Pada Bulan Mei 2013, Perusahaan menerima STP dan SKPKB atas beberapa objek pemotongan pajak penghasilan dan PPN sejumlah Rp 3.971.790.533. Perusahaan mencatat ketetapan ini sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2013. Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 972.990.934.
88
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
PENDAPATAN USAHA 31 Maret 2014 Pendapatan: Jasa transportasi Penyewaan alat berat Perjalanan wisata Jumlah Pengurangan: Jasa transportasi Jumlah Jumlah pendapatan
31 Maret 2013
109.859.476.168 21.880.298.075 7.014.691.775 138.754.466.018
130.467.264.450 26.700.323.459 4.987.819.656 162.155.407.565
(23.440.000) (23.440.000)
(348.626.200) (348.626.200)
138.731.026.018
161.806.781.365
Seluruh pendapatan usaha perusahaan pada masing-masing segmen untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2014 dan periode/tahun 2013 merupakan transaksi pendapatan kepada pihak ketiga dan tidak terdapat penjualan kepada konsumen yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan. 26.
BEBAN POKOK PENDAPATAN 31 Maret 2014
31 Maret 2013
Penyusutan Bahan bakar, parkir, dan tol Pemeliharaan kendaraan dan alat berat Operasional driver, operator, dan mekanik Ticketing Upah langsung Sewa dan pemeliharaan gedung Asuransi kendaraan Perijinan Perjalanan dinas Pengangkutan Lainnya
29.886.660.404 25.578.434.114 12.549.462.619 11.126.285.876 6.679.885.687 2.123.181.057 2.105.021.829 1.711.835.202 1.655.943.780 897.723.253 413.066.000 2.060.802.771
38.356.764.859 19.088.011.406 13.959.861.551 11.242.532.020 401.721.677 4.332.785.583 2.629.144.635 1.795.972.229 855.936.576 232.924.965 192.404.000 868.577.398
Jumlah beban pokok pendapatan
96.788.302.592
93.956.336.899
89
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN 31 Maret 2014 Beban keuangan Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Jumlah
19.300.748.979 4.562.173.283 8.669.809.335 32.532.731.597
31 Maret 2013 24.607.937.906 5.306.137.366 10.886.038.325 40.800.113.597
a. Beban Keuangan 31 Maret 2014 Bunga bank dan sewa pembiayaan Bunga pembelian aset tetap Beban administrasi bank Jumlah beban keuangan
31 Maret 2013
18.714.511.584 586.237.395
19.773.124.646 4.644.855.825 189.957.435
19.300.748.979
24.607.937.906
b. Beban Pemasaran 31 Maret 2014
31 Maret 2013
Gaji, insentif dan lembur Konsesi Promosi Telepon dan faksimil Jamuan tamu Lainnya
3.172.926.838 543.312.624 248.178.102 51.289.423 810.900 545.655.396
2.585.857.264 559.352.103 1.930.560.545 26.823.567 24.416.208 179.127.679
Jumlah beban pemasaran
4.562.173.283
5.306.137.366
90
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27.
BEBAN (lanjutan) c. Beban Umum dan Administrasi 31 Maret 2014 Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa rumah dan kendaraan Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 10) Bahan bakar, parkir, dan tol Perijinan dan pengurusan dokumen Beban professional Pemeliharaan bangunan kantor Keamanan Beban rumah tangga Cetak, alat tulis, dan Koran Pemeliharaan peralatan Pengiriman barang dan dokumen Iuran dan sumbangan Training Jamuan tamu Listrik dan air Telepon, faks, dan internet Pajak bumi dan bangunan Rekrutmen karyawan Pemeliharaan prasarana Liabilitas imbalan kerja (Catatan 20) Lainnya Jumlah beban umum dan administrasi
91
31 Maret 2013
2.822.231.061 638.701.412 614.675.879 585.313.961 545.545.066 460.149.103 350.856.310 335.337.230 280.411.000 265.580.877 252.547.968 234.843.640 171.424.666 164.927.800 132.105.730 131.850.060 126.423.509 103.560.733 31.890.322 2.531.270 114.500 65.000 448.900.528
4.059.710.974 147.020.000 352.965.017 492.818.454 300.684.640 1.189.919.800 352.275.000 357.771.730 132.600.880 672.723.380 159.122.619 99.173.409 130.323.150 96.812.708 14.774.550 75.882.227 364.674.729 519.112.428 6.212.499 185.796.755 50.526.671 1.125.136.705
8.699.987.625
10.886.038.325
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
LAIN-LAIN BERSIH 31 Maret 2014 Pendapatan lain-lain: Jasa angkutan alat berat Pendapatan klaim asuransi Pendapatan survey alat berat Pendapatan jasa giro Laba selisih kurs Lainnya Jumlah pendapatan lain-lain
853.839.538 853.839.538
412.999.999 147.735.150 4.400.000 36.240.883 1.033.978.408 1.635.354.440
-
(89.646.676) (73.489.193) (169.912.183)
-
(333.048.052)
853.839.538
1.302.306.388
Beban lain-lain: Cadangan penurunan nilai piutang Cadangan penurunan nilai persediaan Lainnya Jumlah beban lain-lain Jumlah lain-lain bersih
29.
31 Maret 2013
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 31 Maret 2014 Laba (rugi) neto yang diatribusikan kepada pemilik Induk Perusahaan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar Rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar Laba (rugi) per saham dasar
30.
31 Maret 2013
7.167.641.886
20.721.030.720
3.413.162.803 2,10
3.129.984.202 6,62
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Penjelasan sifat hubungan dan sifat-sifat akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Berelasi
Andianto Setiabudi
Sifat Hubungan
Sifat Transaksi
Pemegang saham induk perusahaan
Pinjam meminjam
PT Borneo Resouces Persada (BRP)
Kepemilikan dipegang oleh pihak yang sama
Pinjam meminjam, Penjualan
KSU Paser Bolum Taka
Kepemilikan dipegang oleh pihak yang sama
Pinjam meminjam, Penjualan
PT Andika Semesta
Kepemilikan dipegang oleh pihak yang sama
Pinjam meminjam
Pandu Persada Saranamukti
Kepemilikan dipegang oleh pihak yang sama
Pinjam meminjam
PT Ciapaganti Jati Rahayu
Kepemilikan dipegang oleh pihak yang sama
Pinjam meminjam
92
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo piutang dan hutang pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Ringkasan saldo dengan pihak berelasi : 31 Maret 2014 Aset Piutang usaha Uang muka pembelian aset Piutang pihak berelasi
31 Desember 2013
18.782.994.533 36.497.088.911
18.600.000.000 36.384.880.099
3.069.810.506
3.093.799.984
Prosentase terhadap pendapatan: Aset Piutang usaha Uang muka pembelian aset Piutang pihak berelasi
2,88% 5,63%
2,88% 5,63%
Liabilitas Utang pihak berelasi
0,48%
0,48%
Prosentase terhadap aset: Aset Piutang usaha Uang muka pembelian aset Piutang pihak berelasi
1,35% 2,64%
1,35% 2,64%
Liabilitas Utang pihak berelasi
0,22%
0,22%
Liabilitas Utang pihak berelasi
b. Utang bank yang diperoleh Perusahaan turut dijamin dengan tanah dan bangunan atas nama pihak-pihak berelasi. c. Gaji dewan komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 567.540.000 dan Rp 2.270.160.000,. d. Grup melakukan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada catatan No.19. Seluruh saldo dan transaksi kepada pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan konsolidasian.
93
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi perjalanan wisata, jasa transportasi, dan jasa konversi. 31 Maret 2014 Perjalanan
Sewa
Jasa
Jasa Sebelum
Wisata
Alat Berat
Transportasi
Eliminasi
Eliminasi
Konsolidasi
Pendapatan Usaha Segmen
7.014.691.775
21.880.298.075
109.836.036.168
138.754.466.018
-
138.754.466.018
Laba Bruto Segmen
1.964.113.697
7.658.104.326
32.320.505.403
41.942.723.426
-
41.942.723.426
Laba Usaha
1.578.305.649
6.564.089.423
21.392.185.275
29.534.580.347
-
29.534.580.347
Pendapatan Bunga
-
-
-
-
-
-
Beban Bunga
-
(9.264.359.510)
(10.036.389.469)
(19.300.748.979)
-
(19.300.748.979)
Ekuitas Pada laba (Rugi) Bersih dari Perusahaan Asosiasi
-
-
-
-
-
-
2.532.150
415.338.531
435.968.857
853.839.538
-
853.839.538
Laba Sebelum Pajak
1.578.305.649
(2.700.270.087)
11.355.795.806
10.233.831.368
-
10.233.831.368
Beban Pajak
(447.166.320)
-
(3.631.594.608)
(4.078.760.928)
-
(4.078.760.928)
Jumlah Laba Komprehensif
1.131.139.330
(2.700.270.087)
7.724.201.198
6.155.070.440
-
6.155.070.440
-
-
15.663.843
15.663.843
-
15.663.843
1.131.139.330
(2.700.270.087)
7.708.537.355
6.139.406.597
-
6.139.406.597
Lain-lain -bersih
Kepentingan Non-pengendali Laba Bersih
31 Maret 2013
Pendapatan Usaha Segmen
Perjalanan
Sewa
Jasa
Jasa Penjualan
Jasa Sebelum
Wisata
Alat Berat
Transportasi
Batubara
Eliminasi
Eliminasi
Konsolidasi
4.987.819.656
26.700.323.459
130.118.638.250
-
161.806.781.365
-
161.806.781.365
Laba Bruto Segmen
827.886.057
5.707.736.380
61.314.822.029
-
67.850.444.466
-
67.850.444.466
Laba Usaha
434.981.795
4.280.802.285
46.990.424.314
(47.939.619)
51.658.268.775
-
51.658.268.775
Pendapatan Bunga
-
3.370.970
32.286.298
583.615
36.240.883
-
36.240.883
Beban Bunga
-
(8.223.089.712)
(61.384.848.194)
-
(24.607.937.906)
-
(24.607.937.906)
Ekuitas Pada laba (Rugi) Bersih dari Perusahaan Asosiasi Lain-lain -bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Jumlah Laba Komprehensif Kepentingan Non-pengendali Laba Bersih
-
-
(109.980.203)
201.250.000
(109.980.203)
109.980.203
-
-
(3.742.409)
1.068.557.914
(966.724.337)
1.266.065.505
-
1.266.065.505
434.981.795
(3.942.658.866)
31.596.440.129
153.893.996
28.242.657.054
109.980.203
28.352.637.257
-
341.448
(6.799.147.708)
(38.275.165)
(6.837.081.425)
-
(6.837.081.425)
434.981.795
(3.942.658.866)
24.797.292.421
115.618.831
21.405.575.629
109.980.203
21.515.555.832
-
-
-
-
-
(794.525.111)
(794.525.111)
434.981.795
(3.942.658.866)
24.797.292.421
115.618.831
21.405.575.629
(684.544.908)
20.721.030.721
94
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga per 31 Maret 2014: Dibawah 1 Tahun
Lebih dari 1 – 2 Tahun
3 – 5 Tahun
5 Tahun
Jumlah
Aset Setara Kas
22.304.317.548
-
-
-
22.304.317.548
168.480.915.911
208.522.036.197
29.574.009.793
765.858.448
407.342.820.349
92.601.425.331
54.659.705.492
12.046.765.683
-
159.307.896.506
7.029.363.735
20.989.909.223
-
-
28.019.272.958
268.111.704.977
284.171.650.912
41.620.775.476
765.858.448
594.669.989.813
Liabilitas Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pembelian aset tetap Jumlah
95
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) a.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Kualitas kredit dari kas di bank, deposito, kas yang dibatasi penggunaannya dan piutang dagang baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur. Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013: Setara Kas 31 Maret 2014 id AAA id AA + id AA id AA id A + Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal
96
31 Desember 2013
12.917.997.106 1.663.447.493 14.869.513 5.959.084 44.832.509
10.590.360.845 337.495.774 114.656.665 1.516.794 46.727.056
289.139.080
274.399.845
14.936.244.785
11.365.156.979
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) a.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Piutang Usaha 31 Maret 2014 Grup 1 Grup 2 Grup 3 Grup 4
34.222.296.085 39.065.585.037 73.287.881.122
31 Desember 2013 33.732.871.846 38.529.841.117 72.262.712.963
Grup 1 – pelanggan yang merupakan perusahaan anak dan atau afiliasi dengan PT Cipaganti Citra Graha Tbk. Grup 2 – pelanggan yang merupakan pelanggan besar dan atau memiliki hubungan transaksi lebih dari tiga tahun dan atau memiliki catatan pembayaran transaksi yang baik. Grup 3 – pelanggan yang piutang dagangnya sedang dalam proses penjadwalan kembali dan telah disetujui oleh Perusahaan dan pelanggan. Grup 4 – pelanggan lain diluar kategori diatas. Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2014 Setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
14.936.244.785 65.908.292.766 86.381.240 80.930.918.791
97
31 Desember 2013 11.365.156.980 64.883.124.615 75.070.459 76.323.352.054
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) a.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memantau profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang bruto yang dimiliki Grup dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Grup dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang. Grup mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Grup untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh. Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa pada tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual: Dibawah 1 Tahun
Lebih dari 1 – 2 Tahun
3 – 5 Tahun
5 Tahun
Jumlah
Liabilitas Utang usah pihak ketiga
18.514.126.366
-
-
-
Utang lain-lain
19.778.614.138
-
-
-
19.778.614.138
168.480.915.911
208.522.036.197
29.574.009.793
765.858.448
407.342.820.349
92.601.425.331
54.659.705.492
12.046.765.683
-
159.307.896.506
7.029.363.735
20.989.909.223
-
-
28.019.272.958
306.404.445.481
284.171.650.912
41.620.775.476
765.858.448
632.962.730.317
Utang bank Utang pembiayaan Utang pembelian aset tetap Jumlah
31 Maret 2014 Aset lancar Liabilitas lancar Rasio likuiditas
124.373.655.799 316.981.765.418 0,39
18.514.126.366
31 Desember 2013 103.418.280.810 341.244.309.717 0,30
Untuk mengurangi resiko likuiditas grup akan berusaha untuk mengubah utang-utang yang jatuh tempo dalam setahun menjadi utang yang jatuh temponya jangka panjang terutama untuk utang bank dan utang sewa pembiayaan.
98
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
Manajemen Risiko Modal Manajemen Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa Perusahaan akan mampu untuk mempertahankan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman (Catatan 16, 17, dan 18) yang saling hapus dengan kas dan setara kas (Catatan 4), dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 21), tambahan modal disetor (Catatan 23), saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 24). Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
33.
NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrument keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013: 31 Maret 2014 Nilai Tercatat
31 Desember 2013 Estimasi Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Estimasi Nilai Wajar
Aset keuangan lancar Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
20.246.683.808 73.267.500.627 2.223.025 76.604.449.873
20.246.683.808 73.267.500.627 2.223.025 76.604.449.873
16.638.676.266 72.262.712.971 75.070.459 36.384.880.099
16.638.676.266 72.262.712.971 75.070.459 36.384.880.099
Jumlah aset keuangan
170.120.857.333
170.120.857.333
125.361.339.795
125.361.339.795
Liabilitas keuangan lancar Liabilitas keuangan tidak lancar
316.981.765.418 425.639.871.407
316.981.765.418 425.639.871.407
341.244.309.717 421.781.619.512
341.244.309.717 421.781.619.512
Jumlah liabilitas keuangan
742.621.636.825
742.621.636.825
763.025.929.229
763.025.929.229
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat asset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
99
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang (1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel Terdiri dari utang bank jangka panjang, utang pembelian aset tetap, dan liabilitas lainlain. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit, dan jatuh tempo yang sama. (2) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya Terdiri dari piutang dari dan utang kepada pihak berelasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk asset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
34. PERKARA HUKUM Kasus hukum PT Keyko Mitra Niaga Pada tanggal 2 Oktober 2013, Perusahaan menyampaikan laporan ke Polda Jabar mengenai kasus penggelapan kendaraan yang dilakukan oleh PT Keyko Mitra Niaga sebanyak 70 unit kendaraan. Sampai dengan saat ini kendaraan yang sudah diambil sebanyak 52 unit, 3 unit masih berada di Polda Jabar dan sisanya 15 unit masih belum kembali. Hasil akhir dari perkara-perkara tersebut belum dapat ditentukan saat ini dan manajemen memperkirakan kerugian yang mungkin timbul dari perkara-perkara tersebut sebesar Rp 2.400.000.000.
35.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 1.
Pada tanggal 4 Februari 2014 PT Grand Transportasi Sejahtera melakukan perjanjian jual beli saham PT Pandu Persada Saranamukti yang dimiliki oleh Andianto Setiabudi sejumlah 189 lembar saham dan Yulinda Tjendrawati sejumlah lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah 199 lembar saham dengan nilai sebesar Rp.1.100.000.000.
2.
Pada tanggal 10 Februari 2014 PT Grand Transportasi Sejahtera melakukan perjanjian jual beli saham PT Andika Semesta yang dimiliki oleh PT Cahaya Prima Perkasa sejumlah 4.740 lembar saham, Yulinda Tjendrawati sejumlah 250 lembar saham dan Julia Sri Redjeki sejumlah 9 lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah 4.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp.2.000.000.000.
100
PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian telah disetujui oleh Direksi pada tanggal 29 April 2014.
101