PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)
DAFTAR ISI Halaman I. Neraca
1
II. Laporan Laba/Rugi
2
III. Laporan Perubahan Ekuitas
3
IV. Laporan Arus Kas
4
V. Catatan Atas Laporan Keuangan
5
PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 AKTIVA Catatan AKTIVA LANCAR Kas dan bank Piutang pengemudi - bersih Persediaan suku cadang Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar lainnnya
3 2,4 2 2
Jumlah Aktiva Lancar
2010
2009
2.227.925.653 6.830.276.724 964.715.336
1.648.385.923 13.033.940.917 1.211.835.212
76570887
227.260.840
10.099.488.600
16.121.422.892
3.397.356.458 40.949.073.188 8.079.009.684 1.398.454.145 2.916.624.991 1.296.134.109
3.397.356.458 50.821.469.159 8.079.009.684 1.639.458.438 1.419.522.215 3.312.171.909
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
58.036.652.575
68.668.987.863
JUMLAH AKTIVA
68.136.141.175
84.790.410.755
AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva tetap - bersih Piutang pihak ketiga - bersih Goodwill - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva tidak lancar lainnya
2,7 2,5,7,13 2,6 2,8 2,12 2,9
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha - pihak ketiga Lain-lain Tabungan pengemudi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar -150.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh54.000.000 saham Tambahan modal disetor - agio saham Defisit Ekuitas - bersih
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2010
2009 -
10
72.418.176
1.841.043.350 1.679.622.000 1.042.026.860 1.293.460.632
2.283.531.760 1.763.058.970 1.560.620.862 3.358.373.547
5,13 2,13
20.370.698.257 1.193.137.824 27.419.988.923
20.370.698.257 2.802.596.122 32.211.297.694
2,12
7.006.093.042
7.478.862.915
11
2,12 -
5,13 2,13 2
2,14
15
-
48.191.116 3.561.079.217 10.615.363.375
450.347.223 3.574.322.000 11503532138
4.711.878.095
7.332.774.472
54.000.000.000 29.000.000.000 (57.611.089.218) 25.388.910.782
54.000.000.000 29.000.000.000 (49.257.193.548) 33.742.806.452
68.136.141.175
84.790.410.755
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan PENGHASILAN SETORAN BEBAN LANGSUNG Penyusutan Pemeliharaan kendaraan usaha Izin dan pendaftaran
2010
2009
2,16,20
9.301.673.000
9.755.515.000
2,5 17
1.841.525.388 1.565.663.290 340.122.223
2.013.184.227 2.255.344.595 582.912.335
3.747.310.901 5.554.362.099
4.851.441.157 4.904.073.843
6.215.112.468
8.106.179.131
-660.750.369
-3.202.105.288
-53.093.245 -234.077.494
-402.213.613 555.590.258
Beban Lain-lain - bersih
-287.170.739
153.376.645
RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
-947.921.108
-3.048.728.643
118.171.131 118.171.131
80.132.236 80.132.236
-829.749.977
-2.968.596.407
321.806.885
298.008.614
-507.943.092
-2.670.587.793
-9
-49
Jumlah Beban Langsung LABA KOTOR
BEBAN USAHA
2,5,18
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban keuangan Lain-lain - bersih
19
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - bersih
2,12
RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2,14
RUGI BERSIH
RUGI BERSIH PER SAHAM
2
Lihat catatan atas laporan k euangan k onsolidasi yang merupak an bagian yang tidak terpisahk an dari laporan k euangan k onsolidasi
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009
Modal Ditempatkan Tambahan Modal dan DisetorDisetor Penuh Agio Saham
Ekuitas Bersih Saldo Laba
Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih (Disajikan kembali) Saldo 30 Juni 2009
54.000.000.000 54.000.000.000
29.000.000.000 29.000.000.000
-46.586.605.256 -2.670.588.293 -49.257.193.549
36.413.394.744 -2.670.588.293 33.742.806.451
Saldo 1 Januari 2010 Laba bersih Saldo 30 Juni 2010
54.000.000.000 54.000.000.000
29.000.000.000 29.000.000.000
-57.103.146.126 0 -57.103.146.126
25.896.853.874 0 25.896.853.874
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 2010
2009
8.736.648.500 (1.499.087.397)
9.187.268.620 (1.805.238.542)
(6.577.045.001) 660.516.102
(8.128.818.215) (746.788.137)
(53.093.245) (91.610.360) (613.575.348) (97.762.851)
(402.213.613) (225.975.975) 899.322.750 (475.654.975)
1.000.000.000 (10.801.000) 989.199.000
71.475.000 1.700.000.000 (217.125.500) 1.554.349.500
Pembayaran kewajiban Sewa Guna Usaha Pembayaran hutang bank Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(421.887.325) (421.887.325)
(994.124.943) (282.728.503) (1.276.853.446)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
469.548.824
(198.158.921)
Penerimaan penghasilan setoran Pembayaran untuk pemasok Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan dan beban usaha lainnya Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak Penerimaan/(pembayaran) dari aktivitas operasi lainnya Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan dari pihak ketiga Pembelian aktiva tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KAS SETARA KAS AWAL PERIODE 2010 & 2009 KAS SETARA KAS AKHIR PERIODE
1.758.376.829 2.227.925.653
1.846.544.844 1.648.385.923
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Centris Multipersada Pratama Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Muchlis Munir SH No. 61 tanggal 25 Juli 1989. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar induk perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH. No. 32 tanggal 26 Juni 1998 mengenai (a) perubahan anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split), dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C221118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha di bidang angkutan, perbengkelan, industri dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989. Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha berlokasi di Jawa dan Sumatera. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham”.
Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya (54.000.000 saham) pada Bursa Efek Jakarta. Sesuai dengan Akta Notaris Buntario Tigris, SH. No 367 tertanggal 31 Mei 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 Juni 2010, adalah sebagai berikut: Komisaris 1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar 2. Andri Tedjadharma 3. H. Moebin Kartodarmodjo
Direksi - Peresiden Komisaris - Komisaris - Komisarsis
1. R. Arief Sukma 2. Sundiarto Purnamadjaja
- Presiden Direktur - Direktur
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah Indonesia. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut Anak perusahaan ) sebagai berikut:
PT Adhicita Sarana PT Bogor Adi Pradana PT Botabek Central Taksi PT Centris Bandung Rayalestari PT Centris Metro Sarana PT Centris Nusantara Transportasi PT Centris Raya Taxi Transportasi PT Centris Wahana Taksi PT Citra Kendedes Pratama PT Citra Dewa Rembulan PT Solo Central Taksi PT Triyasa Megaperkasa PT Vaya Interpersada (PT VIP) PT Varia Indoperkasa Pratama Pemilikan tidak langsung: PT Ratax Armada (Anak Perusaahan PT VIP) PT Sarana Palapa Raya (Anak perusahaan PT Adhicita Sarana) PT Citrapratama Intibuana (Anak perusahaan PT Centris Bandung Rayalestari)
Kedudukan Bekasi Bogor Depok Bandung Jakarta Padang Jogyakarta Jakarta Sidoarjo Surabaya Solo Bandung Jakarta Medan
%Kepemilikan 2010 2009 100 100 70 70 97,5 97,5 100 100 100 100 100 100 75 75 100 100 75 75 75 90 90 90 100 100 90 90
Jakarta Surabaya
72 80
72 80
Bandung
100
100
Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa kendaraan taksi. PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan dibukukan sebagai “Goodwill” dan disajikan pada bagian “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun. Pada tanggal 08 April 2009, Perusahaan menjual selruruh kepemilikan hak atas saham PT. Solo Central Taksi yang berlokasi di Solo kepada pihak minoritas Bp. Dedy Wuryandradi, dengan akta notaris Drajat Uripno, S.H., No. 07 tanggal 08 April 2009. Kepemilikan hak atas saham sebesar 90 % (Rp 900.000.000) dijual dengan harga Rp. 2.050.000.000,-.
Dan pada tanggal 18 Agustus 2009, perusahaan menjual seleuruh kepemilikan hak atas saham PT. Citra Kendedes Pratama yang berlokasi di Sidoardjo kepada pihak minoritas Bp. Rudy Haryanto, dengan akta notaris Nurul Rahadianti, S.H., No 14 tanggal 18 Agustus 2009. Kepemilikan hak atas saham sebesar 75 % ( Rp 192.000.000 ) dijual dengan harga Rp 1.857.962.000,- ( Rp 1.457.962.000 pengalihan hutang dari PT. Bank Central Asia Finance dan Rp 400.000.000 transfer ke perusahaan ). Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai ”Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7, ”Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.” Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Persediaan Suku Cadang Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata bergerak (moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan kantor 20 Bangunan pool 10 Kendaraan usaha 5 Kendaraan inventaris 4 Peralatan kantor 4 Peralatan bengkel 4 Peralatan telekomunikasi 4 Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara Rp25.000.000 sampai dengan Rp70.000.000 sesuai tahun perolehan kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp20.000.000 untuk kendaraan usaha
khusus. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 5 tahun. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan. Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi ” Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang ”Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48 ”Penurunan Nilai Aktiva”, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewamenyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dicatat sebagai bagian dari ”Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu (harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aktiva tetap
yang dimiliki secara langsung (Catatan 2 ”Aktiva Tetap”). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus. Beban Ditangguhkan Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Penyesuaian terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Informasi Segmen Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
3. KAS DAN BANK Kas Bank-Rekening Koran Bank Permata Bank Central Asia BII Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank CIMB Niaga Bank OCBC NISP Sub-jumlah Jumlah
30-06- 2010 (Rp) 711.121.384
30-06-2009 (Rp) 737.621.890
6.038.017 721.141.470 633.692 164.012.040 389.950.314 43.280.710 191.748.026 1.516.804.269 2.227.925.653
6.038.017 220.373.003 1.752.909 133.529.884 224.926.400 58.429.533 265.714.287 910.764.033 1.648.385.923
Perusahaan tidak mempunyai tabungan dalam bentuk deposito sehingga tingkat suku bunganya senilai bunga tabungan rekening bank biasa. 4. PIUTANG PENGEMUDI Akun ini merupakan piutang tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul karena kurang setor dari ketentuan yang berlaku dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan insentif, sehingga piutang tersebut tidak dibatasi oleh umur piutang. Sampai dengan Juni 2010, Perusahaan belum melakukan menghapuskan piutang pengemudi pada laporan laba rugi konsolidasi juni tahun 2010. 5.
AKTIVA TETAP
Perubahan aktiva tetap pada tahun 2010 (sampai dengan Juni) dan 2009 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Harga perolehan: Tanah Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor Sub-jumlah
Saldo Awal 699.610.750 3.767.067.764 6.499.131.734 115.970.493.532 1.857.192.902 402.925.776 143.133.011 2.216.334.417 131.555.889.886
Penambahan/ Reklas 8.326.000 2.475.000 10.801.000
Pengurangan/ Reklas -
Saldo Akhir 699.610.750 3.767.067.764 6.499.131.734 115.970.493.532 1.857.192.902 402.925.776 151.459.011 2.218.809.417 131566690886
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Sub-jumlah Jumlah harga perolehan Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor Sub-jumlah Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Sub-jumlah Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah nilai buku
17.630.824.754 154.900.000 17.785.724.754 149.341.614.640
10.801.000
-
17.630.824.754 154.900.000 17.785.724.754 149.352.415.640
2.770.049.984 5.606.357.952 87.487.745.236 1.816.104.555 402.925.734 137.960.125 2.145.855.789
172.217.890 62.347.488 1.780.092.054 14.805.943
-
2.942.267.874 5.668.705.440 89.267.837.290 1.816.104.555 402.925.734 137.960.125 2.160.661.732
100.366.999.375
2.029.463.375
-
102.396.462.750
5.861.532.404 64.551.264 5.926.083.668 106.293.083.043 43.048.531.597
61.433.334 19.362.700 80.796.034 2.110.259.409
-
5.922.965.738 83.913.964 6.006.879.702 108.403.342.452 40.949.073.188
Saldo Awal 30 Juni 2009 Harga perolehan: Tanah Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor Sub-jumlah Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Sub-jumlah Jumlah harga perolehan Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor Sub-jumlah
Penambahan/ Reklas
Pengurangan/ Reklas
Saldo Akhir
699.610.750 3.767.067.764 6.499.131.734 139.589.042.647 2.511.169.902 419.966.776 180.328.011 2.360.067.612 156.026.385.196
12.625.500 12.625.500
8.405.007.371 229.712.000 15.367.000 25.170.000 98.588.450 8.773.844.821
699.610.750 3.767.067.764 6.499.131.734 131.184.035.276 2.281.457.902 404.599.776 155.158.011 2.274.104.662 147.265.165.875
20.711.705.404 93.825.000 20.865.530.404 176.891.915.600
204.500.000 204.500.000 217.125.500
3.345.880.650 3.345.880.650 12.119.725.471
17.570.324.754 93.825.000 17.664.149.754 164.989.315.629
2.581.696.596 5.325.580.582 100.085.344.030 2.440.906.555 396.276.195 172.007.202 2.238.914.281 113.240.725.441
94.176.696 140.388.684 1.803.330.140 23.548.459 610.881 30.734.175 2.092.789.035
6.295.424.357 106.712.000 15.224.920 23.315.833 95.261.866 6.535.938.976
2.675.873.292 5.465.969.266 95.593.249.813 2.440.906.555 419.824.654 172.618.083 2.269.648.456 108.797.575.500
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Sub-jumlah Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah nilai buku
6.289.801.882 48.415.847 6.338.217.729 119.578.943.170 57.312.972.430
185.800.002 185.800.002 2.278.589.037
1.153.746.761 1.153.746.761 7.689.685.737
5.321.855.123 48.415.847 5.370.270.970 114.167.846.470 50.821.469.159
Tanah, bangunan dan kendaraan usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat catatan 10 dan 13). Pada tanggal 30 Juni 2010 Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir. Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Beban langsung Beban usaha (lihat catatan 18) Jumlah
6.
30-06-2010 (Rp) 1.841.525.388 268.734.021 2.110.259.409
30-06-2009 (Rp) 2.013.184.227 265.404.810 2.278.589.037
PIUTANG PIHAK KETIGA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 30-06-2010 (Rp) PT Citrakharisma Primajaya (CKP) PT Agung Citra Wibawa Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
7.678.746.416 2.454.998.385 10.133.744.801 (2.054.735.117) 8.079.009.684
30-06-2009 (Rp) 7.678.746.416 2.454.998.385 10.133.744.801 (2.054.735.117) 8.079.009.684
Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin
dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. 7.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
PIHAK-PIHAK
YANG
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada di bawah pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai hubungan Istimewa Rincian akun pada tahun 2010 dan 2009 ini adalah sebagai berikut : PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) Jumlah
3.397.356.458 3.397.356.458
3.397.356.458 ____________ 3.397.356.458 _________________
Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan jadwal pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah pengurus yang sama. b. Asuransi Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap tertentu terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama dengan Perusahaan – PT Centris Mekarlestari (Catatan 5).
c. Uang Muka Perolehan Tanah Perusahaan tidak mempunyai uang muka perolehan tanah di tahun 2010 sedangkan ditahun 2009 sebesar Rp2.000.000.000 kepada PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama Perusahaan (Catatan 9). 8.
GOODWILL – BERSIH
Saldo awal tahun Dikurangi amortisasi tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2010 9.
1.518.956.291 (120.502.146) 1.398.454.145
AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 30-06-2010 (Rp) Uang muka perolehan tanah Pinjaman kepada karyawan Sewa dibayar di muka jangka panjang Biaya izin operasi Beban ditangguhkan ( renovasi gedung) Jumlah
537.953.531 199.462.665 19.033.644 539.684.269
30-06-2009 (Rp) 2.000.000.000 558.497.424 142.500.000 44.977.072 566.197.413
1.296.134.109
3.312.171.909
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK Pada tanggal 6 Juli 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 275.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk yang akan digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun dengan tingkat suku bunga 16,5% per tahun 2009. Pada tanggal 30 Juni 2009 saldo pinjaman sebesar Rp 72.418.176,- dan pada tanggal 08 Desember 2009 perusahaan telah melunasi hutang tersebut. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dengan sertifikat Hak Milik Nomor 03245/Jelupang, terletak dalam Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Serpong, Desa Jelupang seluas 280 m2.
11. HUTANG USAHA Rincian akun pada tahun 2010 dan 2009 ini adalah sebagai berikut : Hutang kepada Supplier Jumlah
1.841.043.350 1.841.043.350
2.283.531.760 ____________ 2.283.531.760 _________________
Hutang usaha tersebut timbul akibat transaksi pembelian suku cadang kendaraan taksi kepada supplier secara tidak tunai tanpa adanya jaminan yang diberikan yang diberikan dari perusahaan.
12. HUTANG PAJAK PENGHASILAN Hutang pajak terdiri dari: Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 Jumlah
30-06-2010 (Rp) 1.293.460.632 1.293.460.632
30-06-2009 (Rp) 3.358.373.547 3.358.373.547
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Rugi sebelum taksiran pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Rugi Anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan Amortisasi kelebihan aktiva bersih atas harga perolehan penyertaan Anak perusahaan Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan
30-06-2010 (Rp) (947.921.108)
30-06-2009 (Rp) (3.736.143.113)
(444.524.081)
(1.832.763.777)
120.502.146
120.502.146
(382.894.881)
(1.782.877.190)
Beda waktu: Penyusutan aktiva tetap Beda tetap: Gaji Pemeliharaan dan perbaikan Sumbangan dan representasi Lain-lain Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal tahun Akumulasi rugi fiskal
452.562.000
245.056.400
143.889.900 56.460.500 (769.358) 272.248.161 (997.764.026 ) (725.515.865)
165.220.975 365.781.309 64.997.800 102.841.667 (1.372.500) (840.351.539) (157.412.487 ) (997.764.026)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas penghasilan kena pajak sebelum beban pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 30-06-2010 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – bersih
30-06-2009
118.171.131 118.171.131
80.132.236 80.132.236
13. HUTANG JANGKA PANJANG a. Hutang Bank Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari : Perusahaan Bank NISP Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
30-06-2010 20.370.698.257 20.370.698.257
30-06-2009 20.370.698.257 20.370.698.257
-
-
PT Bank NISP Tbk Pada tanggal 8 Juni 2005, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan pagu sampai dengan Rp36.000.000.000 dari PT Bank NISP Tbk dengan jangka waktu
sampai dengan Desember 2009 untuk membiayai peremajaan kendaraan usaha lama. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman yang masih terhutang adalah Rp 20.370.698.257. Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan : a.
Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh PT Adhicita Sarana (ACS), PT Bogor Adi Pradana (BAP), Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), PT Purirangga Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama, dan Andri Tedjadharma, komisaris.
b.
Jaminan fidusia atas kendaraan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan, ACS, BAP, PT Ratax Armada (Ratax), PT Citra Dewa Rembulan (CDR) dan PT Centris Wahana Taxi (CWT). Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), termasuk asuransi dan/atau penerimaan dari penggantian asuransi untuk kendaraan usaha yang bersangkutan.
c. Jaminan perusahaan ACS, Ratax, BAP, CDR dan CWT. Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan terkait diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, seperti memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi, penjualan atau pengalihan aktiva, investasi saham; pembayaran hutang di luar transaksi normal usaha; pengumuman dan pembagian dividen; penjaminan aktiva yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang; perubahan anggaran dasar, struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; penjualan aktiva tetap melebihi 50% dari jumlah ekuitas; dan pemberian jaminan. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan “Leverage Ratio” tidak melebihi 1,5. Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut : Tahun 2009 2010 Jumlah
30-06-2010
30-06-2009 - 20.370.698.257 20.370.698.257 20.370.698.257 20.370.698.257
b. Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
30-06-2010 PT ORIX Indonesia Finance PT Central Sari Finance /BCA Finance PT Mitsui Leasing Capital Indonesia Tunas Finance Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Satu tahun Bagian Jangka Panjang
89.497.780 1.151.831.160 1.241.328.940
30-06-2009 871.524.179 1.221.965.240 7.622.766 1.151.831.160 3.252.943.345
1.193.137.824 48.191.116
2.802.596.122 450.347.223
Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Tahun 2009 2010 2011 2012 Jumlah
14.
30-06-2010 1.172.484.492 41.306.664 27.537.784 1.241.328.940
30-06-2009 2.822.371.345 430.572.000 3.252.943.345
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan. Rincian hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut : 30 Juni 2010 (Rp)
Anak Perusahaan PT Ratax Armada, Anak Perusahaan PT Vaya Interpersada PT Bogor Adi Pradana
Persentase Pemilikan
Hak Pemegang Saham Minoritas
Minoritas
atas Aktiva Bersih
Hak Pemegang Saham Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih
28,0
4.710.686.379
(143.791.067)
30,0
1.191.716
(23.080.394)
PT Centris Raya Taxi Transportasi PT Botabek Central Taksi PT Citra Dewa Rembulan PT Citra Kendedes Pratama PT Varia Indoperkasa Pratama PT Triyasa Megaperkasa PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana Jumlah
25,0 2,5 25,0 25,0 10,0 10,0 20,0
-
(24.066.013) (79.160.613) (16.568.798) (35.140.000)
4.711.878.095
(321.806.885)
30 Juni 2009 (Rp)
Anak Perusahaan
Persentase Pemilikan
Hak Pemegang Saham Minoritas
Minoritas
atas Aktiva Bersih
Hak Pemegang Saham Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih
28,0
6.806.267.525
(217.576.583)
30,0 25,0 2,5 25,0 25,0 10,0 10,0 20,0
164.034.246 243.315.416 20.014.349 (24.175.369) 53.016.439 18.593.068 16.568.798 35.140.000
(130.749.376) 21.476.275 (24.175.369) 53.016.439 -
7.332.774.472
(298.008.614)
Pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Persentase Pemegang saham Lembar saham Pemilikan PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 Masyarakat 20.000.000 37,04 Jumlah 54.000.000 100,00
Jumlah modal 34.000.000.000 20.000.000.000 54.000.000.000
PT Ratax Armada, Anak Perusahaan PT Vaya Interpersada PT Bogor Adi Pradana PT Centris Raya Taxi Transportasi PT Botabek Central Taksi PT Citra Dewa Rembulan PT Citra Kendedes Pratama PT Varia Indoperkasa Pratama PT Triyasa Megaperkasa PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana Jumlah
15.
MODAL SAHAM
16.
PENGHASILAN SETORAN
Merupakan penghasilan setoran taksi. 17.
BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA
Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi. 18.
BEBAN USAHA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Gaji dan kesejahteraan Penyusutan dan amortisasi Perizinan Sewa Telepon, listrik dan air Jasa tenaga ahli Asuransi Keperluan kantor Pajak Lain-lain Jumlah
19.
30-06-2010 (Rp) 3.358.653.254 333.719.229 68.753.000 488.237.200 214.002.441 174.950.000 49.723.720 1.139.388.169 33.107.955 354.577.500 6.215.112.468
30-06-2009 (Rp) 4.706.963.464 351.266.728 103.728.033 855.445.535 243.448.832 290.141.200 84.276.222 767.115.723 78.773.560 625.019.834 8.106.179.131
30-06-2010 (Rp) 41.166.713 11.926.532 53.093.245
30-06-2009 (Rp) 382.042.613 20.171.000 402.213.613
BEBAN KEUANGAN
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Bunga sewa guna usaha Bunga bank Jumlah
20.
INFORMASI SEGMEN USAHA
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut : Informasi Segmen Utama Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut : 30 Juni 2010
Jabotabek
PENGHASILAN
4.745.035.500
HASIL Hasil Segmen
(2.162.390.583)
Amortisasi goodwill-bersih Beban keuangan Lain-lain Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(120.502.146)
Jawa
Sumatera
Eliminasi
4.556.637.500
-
-
9.301.673..000
1.501.640.214
-
-
(660.750.369)
-
-
(120.502.146)
-
Konsolidasi
(48.693.245) (73.388.521) 118.171.131
(4.400.000) (40.186.827) -
-
-
(53.093.245) (113.575.348) 118.171.131
242.646.272
79.160.613
-
-
321.806.885
LABA BERSIH
(507.943.092)
AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva
158.560.684.367
20.308.846.569
Goodwill – bersih
1.398.454.145
Aktiva pajak Tangguhan – bersih
2.492.491.493
280.911.007
162.451.630.005
20.589.757.576
68.452.862.881
22.601.877.830
2.191.727.560
291.900.135
Jumlah Aktiva Segmen Kewajiban Kewajiban
pajak
-
970.528.312 -
(116.018.997.209)
63.821.062.039
-
1.398.454.145
143.222.491
2.916.624.991
970.528.312
(115.875.774.718)
68.136.141.175
178.922.350
(60.204.403.805)
31.029.259.256
4.522.465.347
7.006.093.042
-
tangguhan Jumlah Kewajiban Penyusutan Amortisasi
dan
70.644.590.441
22.893.777.965
1.769.529.558
405.715.059
55.681.938.458
-
-
Sumatera
Eliminasi
38.035.352.298 2.175.244.617
30 Juni 2009
Jabotabek
PENGHASILAN
5.318.980.500
4.436.534.500
-
-
9.755.515.000
HASIL Hasil segmen
(3.533.967.798)
331.862.510
-
-
(3.202.105.288)
-
-
(120.502.146) (402.213.613) 676.092.405 80.132.236
Amortisasi goodwill-bersih Beban keuangan Lain-lain Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(120.502.146)
Jawa
178.922.350
-
(305.975.613) 1.006.092.683 45.514.605
(96.238.000) (88.516.003) 34.617.631
-
(241.484.275) -
348.325.959
(50.317.345)
-
-
LABA BERSIH
Konsolidasi
298.008.614
(2.670.587.793)
AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva Goodwill – bersih Aktiva pajak Tangguhan bersih Jumlah Aktiva Segmen Kewajiban Kewajiban pajak tangguhan Jumlah Kewajiban Penyusutan dan Amortisasi
161.725.524.519 1.639.458.438
24.553.473.462
1.520.796.325
(106.068.364.204)
81.731.430.102
-
-
-
1.639.458.438
973.311.865
302.987.859
164.338.294.822
24.856.461.321
49.595.048.437
-
143.222.491
1.419.522.215
1.520.796.325
105.925.141.713
84.790.410.755
26.103.543.642
789.826.093
(40.252.454.255)
36.235.966.917
2.031.525.526
379.832.321
545.039.720
4.522.465.348
7.478.862.915
51.626.573.963
26.483.375.963
1.334.865.813
(35.729.988.907)
43.714.829.832
1.521.861.652
842.589.303
-
-
2.364.450.955
Informasi Segmen Sekunder Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut : 2010 (Rp) Penghasilan : Taksi regular Taksi wisata Jumlah
Segmen Aktiva Taksi regular Taksi wisata Tidak dapat dialokasikan Eliminasi Jumlah
2009 (Rp)
35.347.500 9.266.325.500 9.301.673.000
78.317.000 9.677.198.000 9.755.515.000
120.000.000 40.329.073.188 143.562.842.705 184.011.915.893 (115.875.774.718) 68.136.141.175
2.011.875.703 45.773.861.849 142.929.814.916 190.715.552.468 (105.925.141.713) 84.790.410.755