PT Bumi Serpong Damai Tbk Annual Report 2011
member of
Halaman Pages
1 2 4 5
Daftar Isi Conte nt s
Sekilas Bumi Serpong Damai Bumi Serpong Damai at a Glance Visi dan Misi Our Vision and Mission Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham dan Obligasi Stocks and Bonds Highlights
8 12
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
17 27
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis Ikhtisar Bisnis Business Highlights Struktur Perusahaan Corporate Structure Area Portofolio Portfolio Area Tanggung-jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Komite Audit Audit Committee Report Data Perusahaan Corporate Data Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile Profil Direksi Board of Director’s Profile Struktur Organisasi Organization Structure Sumber Daya Manusia Human Resources Laporan Keuangan Financial Report
30 34
53
73
Cover: Sinar Mas Land Plaza, BSD Green Office Park
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
BSD City Master Plan
Sekilas Bumi Serpong Damai PT Bumi Serpong Damai Tbk (Bumi Serpong Damai), salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari Sinar Mas Land, berdiri sejak tahun 1984 untuk membangun kota BSD City yang terletak di sebelah barat daya Jakarta. Dengan luas area lebih kurang separuh dari kota Paris, BSD City merupakan sebuah perencanaan tata kota paling ambisius di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap berupa perumahan, serta area komersil dan bisnis. Dengan luas sekitar 6.000 hektar, BSD City masih menyisakan 3/4 luas lahan yang menantikan pembangunan selanjutnya. Dalam proyek maha luas ini, tersimpan sebuah kesempatan berinvestasi yang begitu menarik. Pembangunan di BSD City bertumpu pada satu hal, bagi orang yang menetap, bekerja dan bersenang-senang di dalamnya. Penghuninya kelak akan menikmati berbagai Kenyamanan Hidup Berkualitas dalam rumah yang nyaman, ruang bisnis, tempat berbelanja, serta berbagai sarana pendidikan sekaligus berekreasi dalam satu kota, lingkungannya pun lebih sehat untuk dihuni. Perencanaannya didasarkan pada visi komunitas berbasis kota, sehingga dapat dijumpai berbagai perumahan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, kawasan bisnis berteknologi tinggi serta dikelola secara profesional, dan tersedianya berbagai fasilitas hiburan dan rekreasi. Sejak tahun 2008, Perusahaan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 17 triliun.
vi
An nual Ann R epor ual Rtepo 20 1r 1t -2P0T1 1Bumi - P T Bumi S e r p oSng e r pDa o ng maDa i Tb ma k i Tb k
BSD City
Bumi Serpong Damai at a Glance PT Bumi Serpong Damai Tbk (Bumi Serpong Damai), one of the biggest developers of selfsufficient cities in Indonesia, which is also a part of Sinar Mas Land, was established in 1984 to develop BSD City situated southwest of Jakarta. With an area of about half of the city of Paris, BSD City is the most ambitious urban planning in Indonesia having complete facilities in the form of housing, commercial, and business areas. With the size of about 6,000 hectares, BSD City still spares 3/4 of the area waiting for subsequent development. In this vast project, there is a very attractive opportunity for investment. The development of BSD City is based on one thing for those who live, work, and have fun in it. Its inhabitants will enjoy various quality life pleasures in comfortable homes, business rooms, shopping locations, and various educational as well as recreational facilities in one city, whose environment is healthy for living. The planning is based on the vision of a city-based community, so that there are houses with high quality and affordable price, business areas with high technology that are professionally managed, and various amusement and recreational facilities. Since 2008, the Company has become a public company listed in the Indonesia Stock Exchange with the market capitalization of Rp 17 trillion as of 31 December 2011.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
11
VISI & MISI O ur Vis s ion & M i ssi on
2
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Damai Indah Golf, BSD City
V i s i Menjadi pengembang kota mandiri terkemuka dengan membangun kota yang nyaman, dinamis dan lingkungan yang sehat. M i s i Membangun kota baru yang menyediakan produk pemukiman untuk semua segmen serta produk komersil yang meliputi usaha kecil, menengah sampai dengan perusahaan besar. Meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.
Vision To be a developer of a prominent self-sufficient city by developing a comfortable and dynamic city with healthy environment.
Mission To develop a new city that provides residential products for all segments and commercial products that cover small, medium and big businesses. To increase added values for stakeholders.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
33
I K H TI S AR K E UAN G AN Financial H igh l i g h t s
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND SUBSIDIARIES Ikhtisar Keuangan Financial Highlights (dalam jutaan Rupiah)
2011
2010
2009*
2008**
2007**
Laporan Laba Rugi
(in million Rupiah)
Statements of Income Revenues
Pendapatan Usaha
2.806.339
2.477.203 2.410.358
1.398.236
1.453.400
Laba Kotor
1.785.061
1.527.824 1.364.800
648.946
456.041
Gross Profit
Laba Usaha
960.555
870.475
834.764
419.309
276.145
Income from Operations
Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
840.780
394.403
308.738
223.462
106.564
Income Attributable to Owners of the Company
Neraca Jumlah Aset Investasi Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk Analisa Rasio dan Informasi Lain Margin Laba Bersih Imbal Hasil Aset Imbal Hasil Ekuitas Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Laba per Saham Dasar (Rp)
Balance Sheet 4.381.085
3.607.961
Total Assets
507.645
109.154
63.360
Investment
4.530.152
4.279.479 3.867.380
2.305.956
2.339.539
6.872.536
6.132.282 4.583.292
2.075.130
1.268.422
12.787.377 686.702
11.694.748 9.334.997 663.567
Total Liabilities Total Equity Attributable to Owners of the Company Ratio Analysis and Other Information Net Profit Margin
29,96%
15,92%
12,81%
15,98%
7,33%
6,58%
3,37%
3,31%
5,10%
2,95%
Return on Assets
12,23%
6,43%
6,74%
10,77%
8,40%
Return on Equity
65,92%
69,79%
84,38%
111,12%
184,44%
35,43%
36,59%
41,43%
52,63%
64,84%
48,05
34,35
28,23
20,43
54,14
Total Liabilities to Total Equity Total Liabilities to Total Assets Basic Earnings Per Share (IDR)
Catatan: * Penyajian kembali laporan keuangan tahun 2009 sehubungan dengan transaksi akuisisi entitas sepengendali. ** Bukan angka konsolidasian. Notes: * Restatement of year 2009 financial statement due to acquisition of entities under common control. ** Rather than consolidated figures.
4
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Ikh t i s a r S a h a m da n O b l i g a s i S to cks an d B o n ds Hi g hl i g ht s
PENCATATAN SAHAM STOCK LISTING
IDX: BSDE | Reuters: BSDE.JK | Bloomberg: BSDE.IJ
Deskripsi
Tanggal Efektif Effective Date
Tanggal Pencatatan Listing Date
Penawaran Saham Umum Perdana
27 Mei 2008
6 Juni 2008
Penawaran Umum Terbatas
19 November 2010
19 November 2010
PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2011 - 2010 SHAREHOLDERS AS AT 31 DECEMBER 2011 - 2010
Jumlah Saham Total Shares
Harga Penawaran Offering Price
Description
1.093.562.000
Rp 550
Initial Public Offering
6.561.373.722
Rp 760
Limited Public Offering
31 Desember 2011 31 December 2011
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Shares
31 Desember 2010 31 December 2010
Kepemilikan Ownership (%)
Jumlah Shares
Kepemilikan Ownership (%)
PT Paraga Artamida
4.422.720.330
25,28
4.422.720.330
25,28
PT Ekacentra Usahamaju
4.404.400.500
25,17
4.404.400.500
25,17
Warner Investment (Labuan) BHD
1.792.580.000
10,25
1.792.580.000
10,25
2.280.896.120
13,04
2.305.896.120
13.18%
4.596.399.642
26,27
4.571.399.642
26,13
17.496.996.592
100
17.496.996.592
100
Lain-lain/Others (masing-masing di bawah 5% / each less than 5%) Masyarakat/Public
Sumber: Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Source: Share Registrar PT Sinartama Gunita
HARGA DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PER TRIWULAN 2010 - 2011 2010 - 2011 QUARTERLY SHARE PRICE AND TRADING VOLUME
Periode
Harga Tertinggi Highest Price (Rp)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
2010
2010
2011
2011
Harga Penutupan Closing Price (Rp) 2010
2011
Volume Perdagangan Rata-Rata Average Trading Volume 2010
Period
2011
Triwulan I
940
940
580
630
610
840
26.356.810
17.215.024
1st Quarter
Triwulan II
890
960
550
810
720
900
46.297.980
10.444.090
2nd Quarter
Triwulan III
990
1.080
690
730
960
870
17.205.774
18.545.958
3rd Quarter
Triwulan IV
1.160
1.010
770
760
900
980
22.535.146
14.626.148
4th Quarter
Sumber/Source: Stockwatch
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
55
Ikh t i s a r S a h a m da n O b l i g a s i S tocks and Bon d s Hi g h l i g h t
HARGA PERDAGANGAN SAHAM 2010 - 2011 2010 - 2011 SHARE PRICE 1.200
1.100
High
1.000
Close 900
Low
High Low
800
Close
700
600
500
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2010
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
2011
Sumber/Source: Stockwatch
RIWAYAT DIVIDEN DIVIDEND HISTORY Dividen / Dividend
6
Tahun Buku Financial Year
Harga per Saham Price per share
Posisi Saham Outstanding Shares
Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio
Tanggal Pembayaran Payment Date
2008
Rp 4
10.935.633.870
19%
2 July 2009
2009
Rp 6
10.935.633.870
21%
2 July 2010
2010
Rp 6
17.496.996.592
26%
6 July 2011
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Ikh t i s a r S a h a m da n O b l i g a s i S to cks an d B o n ds H igh l i g ht
PENCATATAN OBLIGASI BOND LISTING Tingkat Bunga Rate
Tanggal Efektif Effective Date
Tanggal Penerbitan Issued Date
Jumlah Amount (Rp )
Jatuh Tempo Due Date
Peringkat Ratings
Bond
Obligasi Bumi Serpong Damai I 15.675% p.a 30 September2003 10 Oktober 2003 250.000.000.000 10 Oktober 2008* Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap
idBBB (Triple B)’’
Bond Bumi Serpong Damai I Year 2003 with Fixed Interest Rate
Obligasi Bumi Serpong Damai II Tahun 2006 dengan Tingkat Bunga Tetap
idA (Single A)””
Bond Bumi Serpong Damai II Year 2006 with Fixed Interest Rate
Obligasi
15% p.a
9 Oktober 2006
20 Oktober 2006 600.000.000.000 20 Oktober 2011**
*Lunas / Repaid 10 October 2008 ** Lunas / Repaid 12 October 2011 “Oleh Lembaga Pemeringkat / By Credit Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia, 26 September 2008 “” Oleh Lembaga Pemeringkat / By Credit Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia, 18 July 2011
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
BSD Junction, BSD City 7
7
L a po r a n D E WAN KO M I S ARI S R e p o r t f ro m the Board of Commi ssi on e rs
Muktar Widjaja Presiden Komisaris / President Commissioner
Kepada Para Pemegang Saham yang terhormat, Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil yang terbaik atas kinerja usaha Perusahaan sepanjang tahun 2011. Meningkatnya kinerja usaha Perusahaan didukung oleh pertumbuhan perekonomian Indonesia selama tiga tahun terakhir serta solidnya manajemen serta kerja sama tim yang terus menguat seiring perkembangan Perusahaan. Situasi politik yang kondusif juga mendukung pertumbuhan perekenomian serta meningkatnya kepercayaan investor dan konsumen.
Dear valued Shareholders, Let’s praise and thank God Almighty for bestowing very good Company’s business performance on us during the year 2011. Our Company’s business performance has improved due to the positive growth of Indonesian economy for the last three years and the solid management as well as the teamwork that has kept strengthening along with the Company’s development. The favorable political situation has also supported the economic growth and increased the trust of investors and consumers.
8
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Hasil pendapatan konsolidasi 2011 tercatat sebesar Rp 2,8 triliun, meningkat 13% jika dibandingkan hasil pendapatan konsolidasi tahun 2010 sebesar Rp 2,47 triliun. Pendapatan per kapita kelas menengah yang mengalami peningkatan juga diikuti dengan peningkatan gaya hidup dan konsumsi, baik kebutuhan akan Pangan, Sandang maupun Papan. Khusus untuk meningkatnya kebutuhan populasi kelas menengah akan Papan, rumah atau hunian yang nyaman dan berkualitas, berdampak besar terhadap hasil penjualan Perusahaan tahun 2011. Di samping itu, dampak dari aksi korporasi yang dilakukan oleh Perusahaan pada akhir tahun 2010 dengan melakukan akuisisi 3 (tiga) anak perusahaan yaitu PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa, juga memberikan kontribusi yang besar terhadap hasil penjualan Perusahaan. Sepanjang tahun 2011, Perusahaan telah melakukan transformasi secara menyeluruh dengan memperbaharui struktur organisasi yang bertujuan untuk menata ulang sistem operasional secara efektif dan efisien dan mengharmonisasikan proses bisnis anak-anak usaha Perusahaan sehingga dapat terintegrasi
The consolidated revenue of 2011 were Rp 2.8 trillion, 13% higher than that of 2010 which were Rp 2.47 trillion. The income per capita of the middle class has increased, which is also followed by the improvement of lifestyle and consumption in the fulfillment of needs for Food, Clothing and Housing. In particular, the increasing need of the middle-class population for comfortable and quality Housing, residences or dwellings has resulted in a big impact on the Company’s marketing sales of 2011. In addition, the impact of corporate actions taken by the Company at the end of 2010 by taking over 3 (three) subsidiaries, i.e. PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan and PT Sinar Mas Wisesa, has also provided substantial contribution to the Company’s proceeds. During the year 2011, the Company as a part of Sinar Mas Land transformed itself wholly by renewing its organizational structure with the purpose to reorganize the operational system effectively and efficiently and harmonizing the business process of the Company’s subsidiaries so
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
9 9
L a po r a n D E WAN KO M I S ARI S R epor t f rom the Boa rd of Commi ssi on e r s
dan tersinergi secara keseluruhan. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam membangun sebagai salah satu pengembang terbaik dan terpercaya di Indonesia. Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris akan senantiasa mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik termasuk penerapan di seluruh Anak Perusahaan, dengan dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Dimulai sejak tahun 2006, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris, dalam hal melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan, Anggaran Tahunan serta pengawasan internal. Penelaahan juga dilakukan oleh Komite Audit atas halhal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit secara berkala juga menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris atas berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. Untuk kelangsungan usaha Perusahaan, Dewan Komisaris telah melakukan kajian dan menyetujui Rencana Kerja 2012 yang dipersiapkan oleh Dewan Direksi Perusahaan. Ke depannya, Perusahaan akan menerapkan tata kelola perusahaan yang tertata dan diperbarui dari waktu ke waktu guna terciptanya kesinambungan usaha Perusahaan. Peluang dan Tantangan 2012 Memasuki tahun 2012, kami merasa optimis perekonomian Indonesia akan tumbuh menguat seiring dengan diberikannya peringkat investasi dari Lembaga Rating International, selain itu perekenomian Indonesia lebih banyak ditopang oleh pasar domestik serta solidnya fundamental fiskal dan moneter. Penurunan suku bunga acuan (BI Rate) juga akan memicu pertumbuhan kredit nasional. Untuk mengantisipasi pertumbuhan perekonomian Indonesia yang
10
as to be wholly integrated and synergized. It was the realization of the Company’s commitment to keep growing and thriving in its operation as one of the best and the most trustworthy developers in Indonesia. Corporate Governance The Board of Commissioners will always try to maintain the Company’s continuity through good corporate governance, including the application of it in all subsidiaries of the Company based on high moral values and compliance with laws and regulations. Since 2006, the Audit Committee has been assisting the Board of Commissioners in doing their duties and functions to review Quarterly and Annual Financial Statements, Annual Budgets, and internal monitoring. Reviews are also made on the matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee also submits reports periodically to the Board of Commissioners on the various risks faced by the Company and the application of risk management by the Board of Directors. For the Company’s business continuity, the Board of Commissioners has reviewed and approved the Work Plan 2012 prepared by the Board of Directors. From now on, the Company will apply the corporate governance that is reorganized and renewed from time to time in order to result in the Company’s business continuity.
Opportunities and Challenges of 2012 Entering the year 2012, we are optimistic that the Indonesian economy will grow stronger along with the investment rating designated by International Rating Agencies. Furthermore, the Indonesian economy is supported more by the domestic market as well as the solid fiscal and monetary fundamentals. The lowered benchmark interest rate (BI Rate) will also trigger the growth of national credit. In order to anticipate the growth of Indonesian economy that has spread to nearly all regions
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
L a po r a n D E WAN KO M I S ARI S R epo r t fro m t h e B o ard o f Co m m is s io ne rs
telah mengalami penyebaran hampir ke seluruh wilayah Indonesia, Perusahaan akan menangkap peluang ini dengan melakukan ekspansi pembangunan di luar Jabodetabek, terutama melihat perkembangan daerah Surabaya (Jawa Timur), Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur) serta Makasar (Sulawesi Selatan) yang meningkat selama beberapa tahun terakhir ini. Meskipun ada kekhawatiran atas ekonomi global yang diliputi dengan ketidakpastian dan beberapa prediksi yang menyebutkan lonjakan harga minyak di dunia serta rencana pencabutan subsidi bahan bakar minyak dalam waktu dekat, Perusahaan akan senantiasa menyeimbangkan dan mengendalikan setiap risiko yang berdampak bagi kelangsungan usaha Perusahaan. Apresiasi Sebagai penutup, atas nama pribadi dan Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham. Penghargaan yang tulus juga saya sampaikan kepada Dewan Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan dedikasi penuh dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Dengan komitmen teguh dan dukungan lebih lanjut, kami yakin Perusahaan dapat menjadi salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia pada umumnya, yang dipercaya oleh pelanggan, masyarakat dan karyawan.
of Indonesia, the Company will grasp this opportunity by expanding development outside of Greater Jakarta, particularly due to the regional development in Surabaya (East Java), Samarinda and Balikpapan (East Kalimantan) and Makassar (South Sulawesi) that has been escalating for the last several years. Despite the concern over uncertain global economy and some predictions about the rise of the global oil price as well as the plan for the abolition of the fuel oil subsidies in the near future, the Company will always neutralize and control any risks that have impacts on the Company’s business continuity. Appreciation In closing, on my own behalf and on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my thanks for the support and trust given by the Company’s shareholders. I would also extend my sincere appreciation to the Board of Directors, the management, and all employees who have worked with full dedication in order to realize the Company’s vision and mission. With firm commitment and further support, we are sure that the Company can be one of prominent property developers in general, that is trusted by customers, the public and employees.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, For and on behalf of the Board of Commissioners, PT Bumi Serpong Damai Tbk
Muktar Widjaja Presiden Komisaris President Commissioner
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
11 11
12
L a po r a n D IRE K S I R e p o r t from the Boa rd of D i re ctors
Har r y Budi Har tanto Presiden Direktur / President Director
Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati, Pertama-tama, puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Perusahaan telah berhasil melewati tahun 2011 dengan mencatatkan hasil pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,8 triliun meningkat 13% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 2,47 triliun. Paska akuisisi, komposisi pendapatan Perusahaan dibagi dalam dua segmen yakni pendapatan pengembangan (development revenue) seperti penjualan properti baik itu residensial maupun komersial dan pendapatan berulang (recurring income) seperti pendapatan sewa kantor, hotel maupun jasa pengelolaan gedung. Hal ini menyebabkan peningkatan kinerja tahun 2011 meningkat cukup signifikan.
Dear valued Stakeholders, Firstly, let’s praise and thank God Almighty because the Company was successful in the year 2011 by recording its consolidated revenue of Rp 2.8 trillion, 13% higher than that of 2010 which were Rp 2.47 trillion. Following acquisition, the composition of the Company’s revenues consists of two segments, i.e. development revenue such as from the sale of properties, both residential and commercial, and recurring income such as from office rental, hotels, and building management service. This improved performance quite significantly in the year 2011.
12
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Ulasan Kinerja 2011 Selama tahun 2011, Perusahaan telah menyelesaikan total peluncuran 9 (sembilan) klaster di BSD City, yakni klaster The Ritz, New Eastern Cosmo, Caspia, The Anthea, de Frangipani, de Heliconia, de Brassia, Nittaya dan Aleeka dengan total area yang dikembangkan seluas ±100 ha. Sedangkan untuk Anak Perusahaan telah menyelesaikan total peluncuran 3 (tiga) klaster dan 5 (lima) produk komersial di area Jabodetabek dengan total area pengembangan seluas ±70 ha.
Performance Review 2011 During the year 2011, the Company launched 9 (nine) clusters in BSD City, i.e. The Ritz, New Eastern Cosmo, Caspia, The Anthea, de Frangipani, de Heliconia, de Brassia, Nittaya, and Aleeka with about 100 hectares of development area in total. Meanwhile, the Company’s Subsidiaries launched 3 (three) clusters and 5 (five) commercial products in Greater Jakarta region with about 70 hectares of development area in total.
Pada Semester II tahun 2011, Perusahaan bersama-sama dengan Grup Kompas Gramedia telah mendirikan satu perusahaan baru yang diberi nama PT Indonesia International Expo untuk membangun Convention Center terbesar di Indonesia di atas lahan 22 ha dan bangunan ±100.000 m². Pembangunan Convention Center yang rencananya akan dimulai pada Semester II
In Semester II of 2011, the Company in cooperation with Kompas Gramedia Group established a new company named PT Indonesia International Expo to develop the biggest Convention Center in Indonesia on 22 hectares of land and about 100,000 square meters of buildings. The development of the Convention Center is planned to begin in Semester II this year.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
13 13
L a po r a n D IRE K S I R e por t f rom the Boa rd of D i rectors
14
2012 ini juga dilengkapi dengan ruang konser yang sanggup menampung ±200.000 orang serta dilengkapi dengan fasilitas hotel dan restoran.
It is equipped with a concert room that can accommodate about 200,000 people and also with other facilities including hotel and restaurants.
Perusahaan melalui Anak Perusahaan PT Sinar Mas Teladan telah melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Pusat. Perusahaan berencana untuk membangun gedung perkantoran yang baru untuk meningkatkan pendapatan berulang.
The Company through its subsidiary, PT Sinar Mas Teladan, has completed transactions for sale and purchase of land and buildings located in Central Jakarta. The Company is planning to develop a new office building to increase recurring income.
Kami mengakhiri tahun lalu dengan keberhasilan melakukan pembayaran atas Obligasi Bumi Serpong Damai II Tahun 2006 yang jatuh tempo pada Oktober 2011 dengan menggunakan dana internal kas.
We ended the last year with success to pay off the Bond of Bumi Serpong Damai II of Year 2006 that was due in October 2011 using internal fund.
Perusahaan tidak hanya mencatat kenaikan pendapatan dan laba bersih dibandingkan tahun 2010, namun Perusahaan pada periode 2011 juga berhasil meningkatkan kapasitasnya dengan melakukan transformasi struktur organisasi guna menintegrasikan dan mensinergikan dua perusahaan publik, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk ke dalam satu sistem operasional dan sistem bisnis. Langkah ini diambil sebagai dampak dari aksi korporasi yang dilakukan oleh Perusahaan pada akhir tahun 2010 dengan mengakuisisi 3 (tiga) anak perusahaan yaitu PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa, agar Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang di pasar dengan berbagai jenis produk dan segmen.
The Company did not only record an increase in revenues and net profit from those of 2010, but it was also successful in 2011 to increase its capacity by transforming its organizational structure in order to integrate and synergize two public companies, i.e. PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Duta Pertiwi Tbk into one operational and business system. This step followed the impact of the corporate action taken by the Company at the end of 2010 by acquiring 3 (three) subsidiaries, i.e. PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan, and PT Sinar Mas Wisesa, in order to make the Company grow and develop in the market with various products and segments.
BSD Green Office Park yang menempati area seluas 25 ha juga mendapatkan Gold Award 2011 dari Building and Construction Authority (BCA) Singapore untuk kategori Green Mark for Districts. Penghargaan ini diberikan kepada pengembang yang memiliki komitmen kuat untuk mengemban misi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam melestarikan lingkungan yang berkelanjutan. Pada akhir tahun 2011, Perusahaan berhasil menyelesaikan pembangunan gedung untuk Kantor Pusat di area Green Office Park ini.
BSD Green Office Park that occupies an area of 25 hectares has also won the Gold Award 2011 from the Building and Construction Authority (BCA) Singapore for Green Mark for Districts category. This award is granted to a developer that has strong commitment to bear the mission of Corporate Social Responsibility to continuously conserve the environment. At the end of 2011, the Company was successful in finishing the development of a building for the Central Office in this Green Office Park area.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
L a po r a n D IRE K S I R epo r t fro m t h e B o ard o f D ire c to rs
BSD City mendapatkan penganugerahan Runner Up FIABCI (Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers atau The International Real Estate Federation) Prix d’Excellence Award 2011 untuk kategori Master Plan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap arsitektur, kualitas tata kota, metodologi keuangan, profitabilitas, dan efek terhadap lingkungan.
BSD City was the Runner Up in the FIABCI (Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers or The International Real Estate Federation) Prix d’Excellence Award 2011 for Master Plan category. This award is granted based on the evaluation of the architecture, city planning quality, financial methodology, profitability, and environmental impact.
Tata Kelola Perusahaan Direksi akan senantiasa mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik termasuk penerapan di seluruh anak-anak usaha Perusahaan, dengan dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Dimulai sejak tahun 2006, Direksi dalam melaporkan Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan, Anggaran Tahunan sebelumnya telah ditelaah oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Ke depannya, Direksi akan meningkatkan pengendalian terhadap manajemen risiko dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang tertata dan diperbarui dari waktu ke waktu guna terciptanya kesinambungan usaha Perusahaan.
Corporate Governance The Board of Directors will always try to maintain the Company’s continuity through good corporate governance, including the application of it in all subsidiaries of the Company based on high moral values and compliance with laws and regulations. Since 2006, the Board of Directors’ reports on Quarterly and Annual Financial Statements as well as Annual Budgets have been reviewed by the Board of Commissioners through the Audit Committee. From now on, the Board of Directors will enhance its control over risk management by applying the corporate governance that is reorganized and renewed from time to time in order to result in the Company’s business continuity.
Peluang dan Tantangan 2012 Dengan melihat perkembangan industri properti selama 4 (empat) tahun ke belakang terutama melihat perkembangan di BSD City, kami optimisis pertumbuhan industri properti tahun 2012 juga akan mengalami peningkatan. Serangkaian peluncuran dan pengembangan perumahan di BSD City serta Jabodetabek sudah direncanakan sebanyak ±17 (tujuh belas) klaster sepanjang tahun 2012. Tidak hanya itu, Direksi juga berencana untuk membangun sebuah gedung perkantoran baru di area Green Office Park BSD pada kuartal II 2012 guna meningkatkan pendapatan berulang Perusahaan. Direksi juga akan mengembangkan pembangunan di luar Jabodetabek, terutama terutama melihat perkembangan pembangunan di daerah Surabaya (Jawa Timur), Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur), yang segera diluncurkan setelah proses perolehan tanah selesai dilakukan.
Opportunities and Challenges of 2012 Seeing the development of property industry for the past 4 (four) years, particularly the development of BSD City, I am optimistic that the growth of property industry in 2012 will keep improving. A series of housing launch and development in BSD City and Greater Jakarta have been planned for ±17 (seventeen) clusters during the year 2012. Not only that, the Board of Directors is also planning to develop a new office building in Green Office Park area of BSD in the second quarter of 2012 in order to increase the Company’s recurring income. The Board of Directors will also develop buildings outside of Greater Jakarta, particularly due to the regional development in Surabaya (East Java), Samarinda and Balikpapan (East Kalimantan), which will be launched promptly after completion of the land acquisition process.
Ann ual R epor t 20 2011 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k An nual
15 15
L a po r a n D IRE K S I R e por t f rom the Boa rd of D i rectors
Apresiasi Kami ingin mengucapkan terima kasih dan sukses kepada Bapak Hadiprajogo Widjaja yang telah mengundurkan diri dalam RUPS bulan Juni 2011. Kemudian kepada Bapak Hongky Jeffry Nantung dan Bapak Liauw Herry Hendarta, kami ucapkan selamat bergabung di jajaran Direksi. Atas nama pribadi dan Direksi, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemangku kepentingan Perusahaan. Penghargaan yang tulus juga saya sampaikan kepada manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan dedikasi penuh dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Saya sampaikan terima kasih juga kepada para mitra kerja yang telah bekerja sama dengan Perusahaan. Khususnya, kepada para konsumen, kami dan segenap karyawan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perusahaan. Dengan berbekal kepercayaan dari konsumen, kami senantiasa akan meningkatkan pelayanan di masa yang akan datang.
Appreciation We would like to express our thanks to Mr. Hadiprajogo Widjaja, who resigned in the General Meeting of Shareholders in June 2011, and wish him success. Next, we would like to welcome Mr. Hongky Jeffry Nantung and Mr. Liauw Herry Hendarta for their joining as members of the Board of Directors. On my own behalf and on behalf of the Board of Directors, I would like to express my thanks for the support and trust given by the Company’s stakeholders. I would also extend my sincere appreciation to the management and all employees who have worked with full dedication in order to realize the Company’s vision and mission. I also thank the working partners who have cooperated with the Company. To our consumers, in particular, we and all our employees would like to express our gratitude for the trust that has been given to the Company. Based on our consumers’ trust, we will always keep improving our services.
Untuk dan atas nama Direksi, For and on behalf of the Board of Directors, PT Bumi Serpong Damai Tbk
Harry Budi Hartanto Presiden Direktur President Director
16
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k Le Grandeur Mangga Dua, Jakarta17 17
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis Tinjauan Operasional BSD City proyek kota mandiri terbesar akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap I seluas 1.500 ha telah dikembangkan oleh Perusahaan sejak tahun 1989 dan telah terbangun tidak kurang dari 28.000 unit hunian dan unit komersial yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana, fasilitas umum dan sosial, sarana pendidikan, kesehatan, rekreasi maupun ibadah. Tahap II seluas 2.000 ha telah mulai dikembangkan oleh Perusahaan sejak pertengahan tahun 2008 dan diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2020. Sampai tahun 2011, Perusahaan telah mengembangkan Tahap II bagian pertama di atas lahan seluas 850 ha. Pada tahapan ini telah diluncurkan 4 (empat) klaster besar yaitu Foresta, The Icon, de Park dan The Avani seluas masing-masing 72 ha, 74 ha, 66 ha dan 54 ha. Di samping perumahan, Perusahaan juga telah meluncurkan kawasan komersial berupa Edu Town seluas 20 ha dan BSD Green Office Park seluas 25 ha yang berada di kawasan strategis perencananaan pembangunan BSD City Tahap II.
Operational Overview BSD City, the biggest self-sufficient city project, will be developed in three stages. Stage I in the size of 1,500 hectares has been developed by the Company since 1989 and not less than 28,000 residential and commercial units have been built equipped with means and infrastructure, public and social facilities as well as facilities of education, health, recreation and worship. Stage II in the size of 2,000 hectares has been begun by the Company since mid 2008 and presumably it will be completed in 2020. By 2011, the Company had developed the first portion of Stage II on a land measuring 850 hectares. In this stage, four big clusters had been launched, namely Foresta, The Icon, de Park and The Avani measuring 72 hectares, 74 hectares, 66 hectares and 54 hectares respectively. Besides housing, the Company has also launched a commercial area in the form of Edu Town measuring 20 hectares and BSD Green Office Park measuring 25 hectares located in a strategic area for the planned development of BSD City Stage II.
18
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n M an agem en t ’s D is cu s s io n an d A n a l y si s Menutup tahun 2011, Perusahaan telah menyelesaikan pembangunan Pilot Project gedung perkantoran Sinar Mas Land Plaza yang berada di kawasan BSD Green Office Park. Pilot Project ini yang mulai dibangun sejak awal tahun 2011 diperuntukkan sebagai Kantor Pusat Perusahaan. Gedung ini merupakan salah satu gedung perkantoran pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi gedung yang memenuhi standarisasi penghijauan. Pada akhir 2011, Perusahaan melalui Anak Perusahaan telah mengembangkan sembilan proyek perumahan, termasuk Grand Wisata, Kota Bunga, Kota Wisata, Banjar Wijaya, Taman Permata Buana, Legenda Wisata, Bale Tirtawana, Wisata Bukit Mas dan Balikpapan Baru. Grand Wisata, terletak di kawasan strategis Bekasi, Jabodetabek, yang menempati area seluas hampir 1.100 hektar. Dengan ikon jembatan gantung yang unik, Grand Wisata sekarang menjadi ikon di Bekasi. Proyek ini akan dikembangkan selama 15 tahun yang dimulai sejak tahun 2005 dan terdiri dari 10 tahap, masing-masing menjadi sebuah distrik yang terbagi menjadi kluster. Proyek ini memiliki fasilitas akses langsung ke jalan tol, klub olahraga, kawasan komersial dan pusat rekreasi.
In closing the year 2011, the Company has completed the development of a Pilot Project in the form of Sinar Mas Land Plaza office buildings located in the BSD Green Office Park area. This Pilot Project was commenced in the beginning of year 2011 being allocated as the Company’s Head Office. This building is one of the first office buildings in Indonesia that receive certification in compliance with greening standards. As at end of 2011, The Company through its subsidiaries has been developing nine residential projects, including Grand Wisata, Kota Bunga, Kota Wisata, Banjar Wijaya, Taman Permata Buana, Legenda Wisata, Bale Tirtawana, Wisata Bukit Mas and Balikpapan Baru. Grand Wisata, strategically located in Bekasi, Greater Jakarta, occupies an area of almost 1,100 hectares. With its unique arch-shaped cable stayed bridge, Grand Wisata is now an icon of Bekasi. This project will be developed over 15 years from its commencement in 2005 and has 10 phases, each being a district divided into clusters. The project has facilities such as direct access toll road, sports club, commercial area and recreation centre.
Perusahaan melalui Anak Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan hotel berbintang 4 (empat), Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dan Le Grandeur Balikpapan. Pada tahun 2011, Le Grandeur Mangga Dua dan Le Grandeur Balikpapan masing-masing mencapai tingkat hunian rata-rata cukup tinggi 74,92% dan 55,48%.
The Company through its subsidiaries also own and operate 4 (four) star hotels, Le Grandeur Mangga Dua Jakarta and Le Grandeur Balikpapan. In 2011, Le Grandeur Mangga Dua and Le Grandeur Balikpapan achieved quite high average occupancy rates of 74.92% and 55.48% respectively.
Plaza BII, dua menara gedung perkantoran bergengsi yang terletak di lokasi strategis Segitiga Emas Central Business District (CBD) Jakarta, terus mencapai tingkat hunian penuh rata-rata 96%.
Plaza BII, a prestigious two-tower office building strategically located within the Golden Triangle CBD area in Jakarta, continued to achieve almost full occupancy, with an average occupancy rate of 96%.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
19 19
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n Managem ent ’s D i scussi on a n d A n a l ysi s
Pada tahun 2011, tingkat hunian gedung kantor kami yaitu Wisma BII Surabaya, Wisma BII Medan dan Wisma BII Jakarta, tingkat hunian rata-rata tetap tinggi masing-masing mencapai 57,28%, 81,72% dan 100%.
In 2011, occupancy rates of our other office buildings i.e. Wisma BII Surabaya, Wisma BII Medan and Wisma BII Jakarta, remained high with average occupancy rates of 57.28%, 81.72% and 100% respectively.
Tinjauan Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011. Penerapan PSAK No.1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.
Financial Overview The Consolidated Financial Statement of the Company and its Subsidiaries for the year ending on 31 December 2011 was formulated in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Revision 2009), “Presentation of Financial Statement” that has been applied since 1 January 2011. The application of the said PSAK No. 1 (Revision 2009) results in significant impacts on presentation and disclosure in the Consolidated Financial Statement.
Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen, tertanggal 15 Februari 2012, atas laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (an Independent Member of Moore Stephens International Limited) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang perlu diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini.
20
There were no important events that had material impacts on the financial condition and business results of the Company and its Subsidiaries that occured following the Independent Auditor’s Report, dated 15 February 2012, on the financial statements for years ending on 31 December 2011 that has been audited by the Public Accountant Office of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (an Independent Member of Moore Stephens International Limited) with unqualified opinion, which should be disclosed in this Annual Report.
Sepanjang tahun 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai ikatan/ kontrak dalam bentuk mata uang asing yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan dan Laporan Keuangan. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan tidak ada yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa.
During the year 2011, the Company and its Subsidiaries had no binding/contract in the form of foreign currencies that have significant impacts on the Company and its Subsidiaries and Financial Statement. Based on discussion and analysis, the reported financial information had no unusual incidents.
Neraca Jumlah aset tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 meningkat 9% dari Rp 11.695 miliar menjadi Rp 12.787 miliar. Peningkatan aset terutama disebabkan oleh peningkatan tanah yang belum dikembangkan, persediaan, properti investasi dan uang muka masingmasing sebesar 18%, 4%, 20% dan 57%.
Balance The Total Assets in 2011 compared to that in 2010 increased 9% from Rp 11,695 billion to Rp 12,787 billion. The increased asset resulted mainly from the increased land for development, inventories, investment properties and advances of 18%, 4%, 20% and 57% respectively.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n M an agem en t ’s D is cu s s io n an d A n a l y si s
Jumlah Liabilitas tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 meningkat 6% dari Rp 4.279 miliar menjadi Rp 4.530 miliar. Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2011 meningkat 12% dari Rp 6.132 miliar menjadi Rp 6.873 miliar dibandingkan tahun 2010.
The total Liabilities in 2011 compared to that in 2010 increased 6% from Rp 4,279 billion to Rp 4,530 billion. The total Equity attributable to owners of the Company in 2011 increased 12% from Rp 6,132 billion to Rp 6,873 billion compared to that in 2010.
Laba Rugi Pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2011 mencapai Rp 2.806 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 13% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2010 yang sebesar Rp 2.477 miliar. Komposisi pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2011 yang berasal pendapatan pembangunan (development revenue) dan pendapatan berkelanjutan (recurring revenue) masing-masing mencapai 76%:24%. Laba kotor pada tahun 2011 mencapai Rp 1.785 miliar atau meningkat 17% dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar Rp 1.528 miliar. Beban usaha pada tahun 2011 meningkat sebesar 25% yang berasal dari peningkatan beban penjualan sebesar 24% serta beban umum dan administrasi sebesar 26%. Dengan demikian laba usaha juga mengalami peningkatan sebesar 10% dari Rp 870 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 961 miliar di tahun 2011. Lainlain bersih meningkat sebesar 1403% dari Beban lain-lain bersih sebesar Rp 12 miliar pada tahun 2010 menjadi pendapatan lainlain bersih sebesar Rp 155,8 miliar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga dan investasi sebesar 115% dan penurunan beban bunga dan keuangan lainnya sebesar 19%. Beban pajak meningkat sebesar 11% dari Rp 142 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 158,2 miliar di tahun 2011. Laba anak perusahaan pra akuisisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali menurun dari Rp 231,6 miliar di tahun 2010 menjadi nihil di tahun 2011. Dengan demikian Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2011 meningkat signifikan sebesar 113% dan tercatat sebesar Rp 840,8 miliar dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 394,4 miliar.
Profit and Loss The revenues of the Company and its Subsidiaries in 2011 reached Rp 2,806 billion or increased 13% compared to that in 2010, which was Rp 2,477 billion. The composition of the Company and its Subsidiaries’ revenue in 2011 came from development revenue and recurring revenue, which was 76%:24%. The gross profit in 2011 reached Rp 1,785 billion or 17% higher than that in 2010, which was Rp 1,528 billion. The operating expenses in 2011 increased 25% coming from increased in selling expenses of 24% and general and administrative expenses of 26%. Accordingly, income from operations also increased 10% from Rp 870 billion in 2010 to Rp 961 billion in 2011. Other- net increased 1403% from Other-net expenses of Rp 12 billion in 2010 to other income-net of Rp 155.8 billion in 2011 resulting mainly from increased interest and investment income of 115% and decreased interest expense and other financial charges of 19%. The tax expenses increased 11% from Rp 142 billion in 2010 to Rp 158.2 billion in 2011. The pre-acquisition income from subsidiaries arising from restructuring transaction among entities under common control decreased from Rp 231.6 billion in 2010 to nil in 2011. Accordingly, the net profit of the Company increased significantly 113% and recorded Rp 840.8 billion compared to that in 2010, which was Rp 394.4 billion.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
21 21
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n Managem ent ’s D i scussi on a n d A n a l ysi s
Rentabilitas Rentabilitas Perusahaan dan Anak Perusahaan antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih, Imbal Hasil Aset dan Imbal Hasil Ekuitas. Marjin Laba Bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 29,96%dan 15,92%. Imbal Hasil Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar 6,58% dan 3,37%. Imbal Hasil Ekuitas Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar 12,23% dan 6,43%.
Rentability The Rentability of the Company and its Subsidiaries was measured among others by the ratios of Net Profit Margin, Return on Assets and Return on Equity. The Net Profit Margin of the Company and its Subsidiaries in 2011 and 2010 was 29.96% and 15.92%, respectively. The Return on Assets of the Company and its Subsidiaries in 2011 and 2010 was 6.58% and 3.37%, respectively. The Return on Equity of the Company and its Subsidiaries in 2011 and 2010 was 12.23% and 6.43% respectively.
Solvabilitas Solvabilitas Ekuitas dan Solvabilitas Aset merupakan kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya diukur dengan perbandingan antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Ekuitas dan Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Aset. Solvabilitas Ekuitas Perusahaan dan Anak Perusahaan 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar 65,92% dan 69,79% sedangkan Solvabilitas Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 35,43% dan 36,59%.
Solvability The Solvability of Equity and the Solvability of Assets are the ability of the Company and its Subsidiaries to fulfill all of their liabilities as measured by the ratio of the Total Liabilities to the Total Equity and the Total Liabilities to the Total Assets. Total Liabiities to Total Equity of the Company and its Subsidiaries in 2011 and 2010 was 65.92% and 69.79% respectively, whereas Total Liabilities to Total Assets of the Company and its Subsidiaries in 2011 and 2010 was 35.43% and 36.59% respectively.
Penggunaan Dana Penawaran Umum Penawaran Umum Terbatas I Perusahaan yang efektif pada tanggal 19 November 2010 telah terealisasi dengan nilai hasil bersih sebesar Rp 4.940 miliar. Dari nilai hasil bersih sebesar Rp 4.362 miliar dipergunakan untuk pembiayaan transaksi pembelian saham PT Duta Pertiwi Tbk sebesar Rp 3.474 miliar beserta transaksi penyertaan saham PT Sinar Mas Teladan sebesar Rp 500,9 miliar dan PT Sinar Mas Wisesa sebesar Rp 387,1 miliar. Sisa nilai hasil bersih sebesar Rp 578 miliar dipergunakan sebagai modal kerja Perusahaan untuk pengembangan proyek perumahan BSD City Tahap II beserta pengembangan infrastrukturnya. Perusahaan telah melaporkan rincian realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara berkala kepada Bapepam-LK sampai seluruh dana tersebut dipergunakan sampai dengan periode September 2011.
22
Public Offering Fund Utilization The Limited Public Offering I of the Company that was effective on 19 November 2010 has been realized with the net income value of Rp 4,940 billion. Out of the net income value, Rp 4,362 billion was used to finance the purchasing transaction of PT Duta Pertiwi Tbk’s shares in the amount of Rp 3,474 billion as well as subscription transaction of PT Sinar Mas Teladan’s shares in the amount of Rp 500.9 billion and PT Sinar Mas Wisesa’s shares in the amount of Rp 387.1 billion. The remaining net income value of Rp 578 billion was used as the Company’s working capital to develop the housing project of BSD City Stage II along with its infrastructure. The Company had reported the details of the realized public offering fund utilization periodically to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) until the entire fund had been utilized in September 2011.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n M an agem en t ’s D is cu s s io n an d A n a l y si s
Pembayaran Obligasi Bumi Serpong Damai (BSD) II Tahun 2006 dengan Tingkat Bunga Tetap Pada bulan Oktober 2006, Perusahaan menerbitkan Obligasi BSD II dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp 600 miliar dengan suku bunga tetap sebesar 15% per tahun yang dibayar secara triwulan. Obligasi ini berjangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tahun 2011. Seluruh obligasi dijual pada nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan CIMB Niaga sebagai Wali Amanat. Pada tanggal 12 Oktober 2011, Perusahaan telah melunasi seluruh Obligasi BSD II. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi sebesar Rp 586 miliar dipergunakan Perusahaan untuk melunasi utang obligasi yang tidak dijamin sebesar Rp 200 miliar, modal kerja sebesar Rp 86 miliar dan pengembangan proyek sebesar Rp300 miliar. Perusahaan telah melaporkan realisasi penggunaan seluruh dana yang diperoleh kepada Bapepam-LK pada tanggal 13 Juli 2007.
Payment of Bumi Serpong Damai (BSD) II Bonds of Year 2006 with Fixed Interest Rate In October 2006, the Company issued BSD II Bonds with nominal value of Rp 600 billion with a fixed annual interest rate of 15% to be paid quarterly. These bonds had a period of 5 (five) years until 2011. All bonds were sold in nominal value and listed in Indonesia Stock Exchange with CIMB Niaga as the Trustee. On 12 October 2011, the Company paid up all BSD II Bonds. The entire fund gained from the issuance, after being deducted by issuance costs of Rp 586 billion, was used by the Company to pay up unsecured bonds of Rp 200 billion, working capital of Rp 86 billion and project development of Rp 300 billion. The Company already reported the realized utilization of the whole fund to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (BapepamLK) on 13 July 2007.
Kebijakan Dividen Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran Dasar Perusahaan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perusahaan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2011 dan 2010, Perusahaan telah membagikan dividen tunai masing-masing sebesar Rp 104.981.979.552,atau setara dengan Rp 6 per saham dan sebesar Rp 65.613.737.220,- atau setara dengan Rp 6 per saham.
Dividend Policy In accordance with the applicable regulations of law, payment of dividends must be approved by shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders based on the Board of Directors’ proposal. The Company’s Articles of Association states that dividends may only be paid in line with the Company’s financial ability based on a resolution adopted in the General Meeting of Shareholders. The Board of Directors may amend the dividend policy at any time upon approval of the General Meeting of Shareholders. Based on a resolution of the General Meeting of Shareholders for the fiscal years 2011 and 2010, the Company has appropriated cash dividends of Rp104,981,979,552 or equivalent of Rp 6 per share and Rp 65,613,737,220 or Rp 6 per share, respectively.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
23 23
BSD City Marketing Office
Pemasaran Pemasaran atas proyek Perusahaan dilakukan melalui penjualan langsung melalui unitunit usaha strategisnya. Pemasaran atas proyek baru dimulai saat Perusahaan selesai merencanakan dan merancang lahan yang akan dikembangkan. Unit-unit contoh dan kantor penjualan di lokasi pada umumnya dibangun oleh Perusahaan untuk proyek yang sedang dikembangkan. Sepanjang tahun 2011, minat konsumen untuk membeli produk-produk perumahan maupun komersial BSD City mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga di setiap peluncuran produk baru, Perusahaan menggunakan sistem undian dikarenakan 1 (satu) unit produk dapat dipesan oleh maksimal 5 (lima) konsumen. Perusahaan telah menyelesaikan total peluncuran 9 (sembilan) klaster di BSD City, yakni klaster The Ritz, New Eastern Cosmo, Caspia, The Anthea, de Frangipani, de Heliconia, de Brassia, Nittaya dan Aleeka dengan total area yang dikembangkan seluas ±100 ha. Sedangkan untuk Anak Perusahaan telah menyelesaikan total peluncuran 8 (delapan) klaster di area Jabodetabek dengan total area pengembangan seluas ±70 ha. Hampir seluruh unit perumahan ini telah habis terjual pada saat peluncuran.
24
Marketing The Company’s project is marketed by means of direct selling through its strategic business units. The marketing of the new project is begun after the Company has finished planning and designing the land to be developed. Sample units and the sales office at the location are generally built by the Company for the project being developed. During the year 2011, the consumers’ interest to buy housing and commercial products of BSD City increased quite significantly. Therefore, in each launching of new products, the Company uses a lottery system where one unit may be ordered by maximum five consumers. The Company has launched a total of 9 (nine) clusters in BSD City, i.e. The Ritz, New Eastern Cosmo, Caspia, The Anthea, de Frangipani, de Heliconia, de Brassia, Nittaya and Aleeka with the total area to be developed around 100 hectares. Meanwhile, the Company’s Subsidiaries have launched a total of 8 (eight) clusters in Greater Jakarta area with the entire development are around 70 hectares. Nearly all of these housing units have been sold out at the launching.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
P e mb a h a s a n da n A n a l i s a M a n a j e m e n
Management’s Discussion and Analysis
Ocean Park, BSD City
Prospek Usaha 2012 Seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita dan menurunnya tingkat suku bunga serta tingkat urbanisasi yang cukup tinggi dibandingkan dengan ketersediaan unit perumahan di area Jabodetabek, kami optimis minat konsumen khususnya untuk membeli perumahan di BSD City masih cukup tinggi. Hal ini juga ditambah dengan rencana pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang memudahkan akses langsung menuju BSD City serta menghubungkan seluruh area Jabodetabek sehingga peluang Perusahaan untuk mengembangkan proyek-proyek hunian maupun komersial di kawasan BSD City maupun lokasi-lokasi strategis di wilayah Jabodetabek masih terbuka lebar.
Business Prospect of 2012 In line with the increasing income per capita and decreasing interest rate and quite high urbanization level compared to the availability of housing units in Greater Jakarta area, we are optimistic that the consumers’ interest to buy houses in BSD City is still quite high. Moreover, the government is planning to complete the development of a toll road infrastructure, i.e. the Jakarta Outer Ring Road (JORR), which will ease direct access to BSD City and connect the whole Greater Jakarta area. Accordingly, the opportunity is still wide open for the Company to develop residential and commercial projects in BSD City area as well as other strategic locations in Greater Jakarta area.
Peraturan baru terkait dengan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta bertambahnya persentase uang muka tentu akan berdampak terhadap sektor properti, namun hal ini akan diantisipasi oleh Perusahaan dengan melakukan berbagai strategi pengembangan dan pemasaran dalam mengakomodir peraturan baru tersebut. Pembangunan perumahan dan area komersial
A new regulation related to the abrogation of fuel oil subsidy (BBM) and the increasing percentage of down payment will certainly have impact on property sector, but this will be anticipated by the Company by creating various strategies of development and marketing to accommodate the new regulation. All housing and commercial areas in BSD
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
25 25
Taman Tekno, BSD City
26
BSD City maupun yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan seluruhnya dilakukan oleh kontraktor profesional yang dituangkan melalui perjanjian kerjasama. Dalam perjanjian kerjasama tersebut, harga yang tercantum bersifat mengikat dalam kurun waktu tertentu, sehingga dampak dihapusnya subsidi BBM dapat diminimalisir sedemikian rupa baik terhadap pemasaran, pendapatan bersih serta laba operasi Perusahaan.
City and those that are developed by the Company’s Subsidiaries are contracted to professional contractors by means of cooperation agreement. In the cooperation agreement, the price shall be binding in nature within a certain period so that the impacts of the fuel oil subsidy abrogation can be minimized on the marketing, net revenue and operational profit of the Company.
Dengan meningkatnya investasi asing yang masuk ke Indonesia maka kebutuhan akan gedung perkantoran semakin tinggi, Perusahaan menangkap peluang ini dengan merencanakan untuk meningkatkan recurring revenue dalam tahun-tahun mendatang sebesar 20-25% dari total pendapatan konsolidasi Perusahaan. Perusahaan berencana untuk membangun 1 gedung perkantoran di area BSD Green Office Park dan melihat peluang yang ada di area Central Business District (CBD) Jakarta.
With the increasing foreign investment entering Indonesia, the need for office buildings is increasingly higher. The Company catches this opportunity by making planning to increase the recurring revenue in the coming years 20-25% of the total Company’s consolidated revenue. The Company is planning to build one office building at the BSD Green Office Park area and looking at an opportunity at the Central Business District (CBD) area of Jakarta.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Ikhtisar Bisnis Business Highlights
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Grand Wisata, Bekasi
27 27
Ikh t i s a r B i s n i s B us ines s H ighli g h t s
S t r uk t u r P e r us a h a a n Co R porat e S t r u c t u r e
PT Duta Pertiwi Tbk 85,31%
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk
PT Duta Semesta Mas 100%
PT Sinarwijaya Ekapratista 100%
PT Duta Virtual Dotkom 98,67%
PT Sinarwisata Lestari 100%
PT Kembangan Permai Development 80%
PT Sinarwisata Permai 100%
PT Kurniasubur Permai 100%
PT Kanaka Grahaasri 29%
PT Misaya Properindo 100%
PT Mekanusa Cipta 29%
PT Mitrakarya Multiguna 100%
PT Putra Prabukarya 29%
PT Mustika Karya Sejati 100%
PT Anekagriya Buminusa 29%
PT Pangeran Plaza Utama 100%
PT Prima Sehati 29%
PT Perwita Margasakti 100%
Badan Kerjasama Pasar Pagi/ ITC Mangga Dua 40%
PT Prestasi Mahkota Utama 100%
PT Duta Karya Propertindo 100%
PT Putra Alvita Pratama 53,52%
PT Phinisindo Zamrud Nusantara 50%
PT Royal Oriental 74,11%
PT Matra Olah Cipta 50%
PT Saranapapan Ekasejati 100%
PT Citraagung Tirta Jatim 40%
PT Sinar Mas Wisesa 55%
PT Grahadipta Wisesa 99,99%
PT Sinar Mas Teladan 60%
PT Karya Dutamas Cemerlang 99,99%
Kegiatan Usaha Business Activity
PT Bumi Paramudita Mas 99,99%
Housing Office
PT Bintaro Serpong Damai 1,07%
Superblock and Commercial Hotel
PT Damai Indah Golf Tbk 17,53%
PT Indonesia International Expo 49%
28
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Toll road Convention and Exhibition Golf Course Vacant
A r e a P o r to f o l i o P or t fol i o A r e a
Medan
Balikpapan
Greater Jakarta Surabaya
Greater Jakarta • • • • • • • •
BSD City Tangerang Grand Wisata Bekasi Kota Wisata Cibubur Legenda Wisata Cibubur Taman Permata Buana Jakarta Banjar Wijaya Tangerang Kota Bunga Bogor Bale Tirtawana Bogor
Medan • Wisma BII Medan
• • • • • • • • • • • •
• Le Grandeur Mangga Dua Jakarta ITC Mangga Dua Jakarta • Wisma BII Jakarta ITC Permata Hijau Jakarta • Plaza BII Jakarta ITC Kuningan Jakarta ITC Cempaka Mas Jakarta ITC Roxy Mas Jakarta ITC Depok ITC Fatmawati Jakarta ITC BSD Tangerang Mal Mangga Dua Jakarta Harco Mas Mangga Dua Jakarta Mal Ambasador Jakarta BSD Junction Tangerang
Balikpapan • Balikpapan Baru • Le Grandeur Balikpapan
Housing
Commercial
Surabaya • ITC Surabaya • Wisma BII Surabaya
Hotel and Office
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
29 29
Ta n ggu n g - j awa b S os i a l P e r us a h a a n Perusahaan mengembangkan BSD City untuk menjadi kota mandiri yang berkelanjutan serta dapat diwariskan kepada generasi penerus (sustainable development). Dalam upaya pengembangan tersebut diperlukan komunitas masyarakat serta pembangunan infrastruktur yang memadai. Dengan memperhatikan hal ini, Perusahaan sejak awal berdiri telah meletakkan fokus utama terhadap upaya pertumbuhan ekonomi, pengembangan kehidupan sosial dan budaya serta pembangunan berwawasan lingkungan yang berjalan secara serasi, selaras dan seimbang. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat BSD City, Perusahaan membangun pasar tradisional dan berbagai lokasi jajanan tradisional yang dikelola secara modern untuk membantu dan mengembangkan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) masyarakat setempat. Di masing-masing lokasi tersebut juga tersedia fasilitas air bersih, listrik, tenaga keamanan dan areal parkir sehingga baik pelaku UKM maupun pengunjung dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.
30
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Taman Telaga Golf, BSD City
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) The Company develops BSD City to be a self-sufficient city that is sustainable and inheritable to the successor generation. Such a development needs the community and adequate infrastructure development. With due observance of this, the Company has since the beginning put its main focus on economic growth, development of socio-cultural life, and development with an environmental viewpoint in harmonious, synchronized and balanced manner. In order to enhance economic growth that can touch all layers of BSD City’s community, the Company builds a traditional market and various traditional snack selling locations that are managed in modern way to aid and develop Small and Micro Businesses of the local community. Each of those locations has the facilities of fresh water, electric power, security guards and parking areas so that the Small and Micro Businesses and their visitors can transact safely and comfortably.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
31 31
Ta n ggu n g - j awa b S os i a l P e r us a h a a n Cor porate S oci a l R e sp on si b i l i t y (CSR)
Pengembangan kehidupan sosial budaya sangat penting dalam pengembangan kota mandiri seperti BSD City. Perusahaan juga berpendapat aspek sosial budaya sangat penting dalam pembentukan karakter masyarakat setempat yang dapat berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian BSD City. Perusahaan melakukan interaksi dengan kaum muda warga Kecamatan Pagedangan melalui penerbitan Tabloid Kampung Kita yang sudah dilakukan rutin sejak beberapa tahun terakhir ini, namun seiring dengan perkembangan teknologi, interaksi tersebut sudah berganti ke media online kampungkita.com. Berbagai informasi yang tersedia dalam media online guna menambah wawasan berpikir seperti kemajuan teknologi, informasi umum, ilmu pengetahuan serta perkembangan kawasan Tangerang. Media komunikasi ini sangat membawa dampak positif terhadap sejumlah rencana pengembangan program sosial masyarakat lainnya, seperti dimulainya penjajakan untuk mengembangkan salah satu kampung di Kecamatan Pagedangan menjadi kawasan budaya kaligrafi di nusantara. Perusahaan meyakini rencana pengembangan kawasan budaya kaligrafi tersebut akan meningkatkan kemampuan ekonomi warga setempat. Perusahaan juga banyak berperan dalam mengembangkan minat masyarakat terhadap musik Jazz yang rutin diadakan setiap bulan dalam beberapa tahun terakhir ini dan banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat BSD City. Perusahaan juga turut aktif dalam membantu pelestarian situs bersejarah Museum Lengkong yang terletak di Desa Lengkong, Tangerang Selatan. Khusus untuk pembangunan berwawasan lingkungan, sejak awal Perusahaan dalam setiap peluncuran produk perumahan berusaha untuk menyisihkan sebagian lahan tanah untuk dijadikan sebagai area hijau. Hal ini tidak hanya dilakukan dalam pengembangan BSD City, tetapi juga dalam setiap peluncuran produkproduk properti di proyek yang lain. Perusahaan menilai pembangunan berwawasan lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga pembangunan yang berkelanjutan di BSD City.
32
The development of socio-cultural life is very important in the development of a self-sufficient city such as BSD City. The Company also has opinion that the sociocultural aspect is very important in the character formation of the local community which may have positive impacts on the economic development of BSD City. The Company interacts with young residents of Pagedangan Subdistrict through “Kampung Kita” Tabloid that has been published regularly since the last several years. In line with technological development, however, such interaction has been replaced by kampungkita.com online media. A variety of information is available in the online media to improve insight such as technological advancement, general information, science and development of Tangerang area. This communication media brings very positive impacts on a number of plans for the development of other social programs, such as exploration to develop one of the villages in Pagedangan Subdistrict to be an area of calligraphic culture in Indonesia. The Company believes that such a plan will improve the economic ability of local residents. The Company also has many roles in developing the interest of the community in Jazz music that is held monthly in these last several years with many positive responses from the community members of BSD City. The Company is also participating actively in conserving the historical site of Lengkong Museum that is located in Lengkong Village, South Tangerang. Particularly for the development with an environmental viewpoint, since the beginning in each launching of housing products the Company has tried to set aside a portion of the land to be a green area. This is not only in the development of BSD City, but also in each launching of property products in other projects. The Company thinks that the development with an environmental viewpoint is one of the most important factors in maintaining sustainable development in BSD City.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Ta n ggu n g - j awa b S os i a l P e r us a h a a n Co r po rate S o cial R es po n s ibilit y (C S R )
Sejak tahun 2004, Perusahaan secara rutin mengadakan Festival Hijau BSD City yang diadakan setiap tahun pada bulan Juni untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup kepada masyarakat setempat. Festival Hijau BSD City kerap diselenggarakan bersama-sama dengan Kampanye Lingkungan Hidup yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pada pelaksanaan Festival Hijau BSD City 2011 yang mengangkat tema nasional Hutan Penyangga Kehidupan, secara bersamaan juga diresmikan Jalur Khusus Sepeda BSD City Tahap Pertama sepanjang 16 km serta lebar 1,3 km dan penetapan Taman Kota 2 BSD City menjadi Hutan Kota Tangerang Selatan oleh pejabat pemerintahan setempat. Selain itu, program Car Free Day dan Uji Emisi juga digelar di sekitar Hutan Kota yang untuk kedua kalinya dilaksanakan di BSD City.
Since 2004, the Company has held BSD City Green Festival annually in June to campaign the importance of protecting and conserving the environment among the local community. The BSD City Green Festival is often held together with the Environment Campaign organized by Banten Province Government, Tangerang Regency Government and South Tangerang City Government. Concurrently with the BSD City Green Festival which carried the national theme of Life Supporting Forest, the BSD City Special Lane of the First Stage was also officially opened to the length of 16 kilometers and width of 1.3 kilometers and the BSD City Park 2 was designated as the South Tangerang City Forest by an official of the local government. In addition, the Car Free Day program and Emission Test were also held around the City Forest for the second time in BSD City.
Selain itu, sebagai salah satu wujud kesungguhan Perusahaan mengemban misi Tanggung Jawab Sosial dalam mengimplementasikan pembangunan berwawasan lingkungan, di BSD City dikembangkan BSD Green Office Park seluas 25 (dua puluh lima) ha. Kawasan ini digunakan untuk membangun kawasan perkantoran yang memenuhi standar hijau internasional. Kawasan ramah lingkungan ini dirancang untuk mengurangi jumlah penduduk di wilayah Tangerang yang masih mencari nafkah di Jakarta, mencegah erosi tanah, memperbanyak penyerapan air hujan serta mengurangi polusi udara.
In addition, as one form of the Company’s commitment to realize its Corporate Social Responsibility mission in implementing the development with an environmental viewpoint, the BSD Green Office Park has been developed in BSD City to the size of 25 (twenty five) hectares. This area is used to develop an office area that complies with international green standards. This environmental-friendly area is designed to reduce the number of population in Tangerang area who earn their livelihood in Jakarta, prevent land erosion, enhance absorption of rainwater, and reduce air pollution.
Di tahun 2012, Perusahaan berencana untuk meningkatkan peran serta dalam masyarakat dengan memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkannya. Ke depan, Perusahaan secara konsisten akan berkomitmen untuk meningkatkan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan budaya serta pembangunan berwawasan lingkungan yang selaras, serasi dan seimbang di BSD City.
In 2012, the Company plans to increase its participation in the community by providing educational aids to the children who need them. In the future, the Company will be consistently committed to increase positive impacts on economic growth, socio-cultural life and development with an environmental viewpoint in harmonious, synchronized and balanced manner in BSD City.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
33 33
Tata Kelola PerusahaaN Corporate Governance
34
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
ITC Mangga Dua, Jakarta
Tata K e lo l a P e r us a h a a N Co r po rate G over na nce
t i n j aua n ov e rv i e w
Dengan berpedoman pada Tata Kelola Perusahaan, peraturan Bapepam-LK dan peraturan Bursa Efek Indonesia maupun peraturan-peraturan yang terkait serta praktik-praktik umum yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, Perusahaan dalam setiap penyusunan strategi dan pengembangan operasional selalu mengacu kepada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan agar tercipta suatu proses pengambilan keputusan yang bersifat check and balance sehingga Perusahaan dapat mempertahankan kesinambungan usahanya dalam jangka panjang. Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, Perusahaan telah menyusun kebijakan dan pedoman yang mengatur mengenai Piagam Internal Audit dan Kebijakan Otorisasi. Proses pengambilan keputusan merupakan wewenang Direksi dengan selalu memperhatikan masukan dari Dewan Komisaris. Perusahaan selalu memperhatikan ketersediaan informasi yang relevan sehingga keputusan penting terkait Perusahaan dapat diambil oleh semua pemangku kepentingan. Being guided by Good Corporate Governance, Bapepam-LK’s regulations and Indonesia Stock Exchange’s regulations as well as other related regulations and general practices prevailing in Indonesia, the Company in the formulation of each operational strategy and development always refers to the principles of transparency, accountability, responsibility, independence as well as fairness and equity. It is to create a decision making process with checks and balances so that the Company will be able to maintain its business continuity in the long run. In applying the Good Corporate Governance, the Company has formulated policies and guidelines that regulate the Internal Audit Charter and Authorization Policies. The process of making decisions is an authority of the Board of Directors always with due observance of inputs from the Board of Commissioners. The Company always pays attention to the availability of relevant information so that important decisions related to the Company can be taken by all stakeholders.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
35 35
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
Perusahaan senantiasa mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ Perusahan, yaitu: 1. Rapat Umum Pemegang Saham; 2. Dewan Komisaris dan Komite Audit yang dibentuk oleh Dewan Komisaris; 3. Direksi; 4. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; 5. Kebijakan Dividen; 6. Audit Internal; 7. Audit Eksternal; 8. Kepatuhan Hukum; 9. Komunikasi Perusahaan.
The Company always empowers each organ of the Company for their functions and independence, namely: 1. General Meeting of Shareholders; 2. The Board of Commissioners and the Audit Committee established by the Board of Commissioners; 3. The Board of Directors; 4. Remuneration of the Board of Commissioners and of the Board of Directors; 5. Dividend Policies; 6. Internal Audit; 7. External Audit; 8. Compliance with Law; 9. Corporate Communications.
1. Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ Perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting. Wewenang ini tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
36
The General Meeting of Shareholders as an organ of the Company is a forum for the shareholders to take important decisions. This authority is not granted to the Board of Commissioners or the Board of Directors with due observance of the articles of association and the regulations of law.
Sepanjang tahun 2011 Perusahaan menyelenggarakan satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa.
In 2011, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders and an Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan hasil keputusan-keputusan sebagai berikut:
On 10 June 2011, the Company had an Annual General Meeting of Shareholders resulting in the following resolutions:
Agenda 1: 1. Menyetujui laporan tahunan Perusahaan tahun buku 2010; 2. Mengesahkan laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto, sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen nomor 2036311SA tanggal 4 Februari 2011, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; 3. Mengesahkan laporan tugas pengawasan
1. To approve the Company’s annual report for the fiscal year of 2010; 2. To ratify the Company’s annual report for the fiscal year 2010 that has been audited by the Public Accountant Office of Mulyamin Sensi Suryanto, as contained in the Independent Auditor’s Report number 2036311SA dated 4 February 2011, with unqualified opinion; 3. To approve the report on the Company’s
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
Dewan Komisaris Perusahaan tahun buku 2010; dan 4. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et décharge”) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku 2010, sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam laporan tahunan Perusahaan tahun buku 2010.
Board of Commissioners’ supervisory duties for the fiscal year of 2010; and 4. To give full release and discharge (“acquit et décharge”) to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners from their management and supervision in the year of 2010, as long as their managerial and supervisory actions are reflected in the Company’s annual report for the fiscal year of 2010.
Agenda 2: 1. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku 2010, yaitu sebesar Rp 394.403.204.755,00 (tiga ratus sembilan puluh empat milyar empat ratus tiga juta dua ratus empat ribu tujuh ratus lima puluh lima Rupiah), dengan perincian sebagai berikut: a. Sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar Rupiah) disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 23 Anggaran Dasar Perusahaan dan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas; b. Sebesar Rp 104.981.979.552,00 (seratus empat milyar sembilan ratus delapan puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus lima puluh dua Rupiah) atau sebesar Rp 6,00 (enam Rupiah) per saham dibagikan sebagai dividen tunai tahun buku 2010 kepada para pemegang saham Perusahaan; c. Sisanya sebesar Rp 287.421.225.203,00 (dua ratus delapan puluh tujuh milyar empat ratus dua puluh satu juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus tiga Rupiah) akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja Perusahaan.
1. To decide the use of the Company’s net profit for the fiscal year of 2010, i.e. Rp 394,403,204,755.00 (three hundred and ninety-four billion four hundred and three million two hundred and four thousand seven hundred and fifty-five Rupiah), with details as follows: a. Rp 2,000,000,000.00 (two billion Rupiah) shall be set aside as reserve fund to comply with the provision of Article 23 of the Company’s Articles of Association and Article 70 of the Law concerning Limited Liability Companies; b. Rp 104,981,979,552.00 (one hundred and four billion nine hundred and eightyone million nine hundred and seventynine thousand five hundred and fifty-two Rupiah) or Rp 6,00 (six Rupiah) per share shall be distributed as cash dividends for the fiscal year of 2010 to the Company’s shareholders; c. The balance of Rp 287,421,225,203.00 (two hundred and eighty-seven billion four hundred and twenty-one million two hundred and twenty-five thousand two hundred and three Rupiah) shall be booked as retained earnings for the Company’s working capital.
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan tata cara pembagian dividen tunai serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. To give power and authority to the Company’s Board of Directors to determine procedure for distribution of cash dividends and make announcement thereof in accordance with the applicable regulations of law.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
37 37
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
Agenda 3: 1. Terhitung sejak ditutupnya Rapat ini: a. Memberhentikan dengan hormat: • Bapak Welly Setiawan Prawoko dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur; • Bapak Franciscus Xaverius R.D dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur; • Bapak Teky Mailoa dari jabatannya sebagai Komisaris; • Ibu Monik William dari jabatannya sebagai Direktur; • Bapak Hadiprajogo Widjaja dari jabatannya sebagai Direktur. b. Menyetujui pengangkatan: • Bapak Welly Setiawan Prawoko sebagai Komisaris; • Bapak Franciscus Xaverius R.D sebagai Komisaris; • Bapak Teky Mailoa sebagai Wakil Presiden Direktur; • Ibu Monik William sebagai Direktur Tidak Terafiliasi; • Bapak Hongky Jeffry Nantung sebagai Direktur; • Bapak Liauw Herry Hendarta sebagai Direktur. Sehingga susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan terhitung sejak 10 Juni 2011 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni tahun 2015, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:
38
1. As of the closing of this Meeting: a. To honorably discharge: • Mr. Welly Setiawan Prawoko from his position as Vice President Director; • Mr. Franciscus Xaverius R.D from his position as Vice President Director; • Mr. Teky Mailoa from his position as Commissioner; • Ms. Monik William from her position as Director; • Mr. Hadiprajogo Widjaja from his position as Director.
b. To approve the appointment of: • Mr. Welly Setiawan Prawoko as Commissioner; • Mr. Franciscus Xaverius R.D as Commissioner; • Mr. Teky Mailoa as Vice President Director; • Ms. Monik William as Director Non Affiliated; • Mr. Hongky Jeffry Nantung as Director; • Mr. Liauw Herry Hendarta as Director.
So that the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as of 10 June 2011 until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year of 2014 that will be held at the latest in June 2015, without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to discharge them at any time, shall be as follows:
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
Direksi / Board of Directors: Presiden Direktur / President Director : Harry Budi Hartanto; Wakil Presiden Direktur / Vice President Director : Michael J.P. Widjaja; Wakil Presiden Direktur / Vice President Director : Teky Mailoa; Direktur / Director : Petrus Kusuma; Direktur / Director : Syukur Lawigena; Direktur / Director : Hermawan Wijaya; Direktur / Director : Lie Jani Harjanto; Direktur / Director : Hongky Jeffry Nantung; Direktur / Director : Liauw Herry Hendarta; Direktur Tidak Terafiliasi / Director Non Affiliated : Monik William. Dewan Komisaris / Board of Commissioners Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menandatangani akta-akta yang diperlukan sehubungan dengan putusan Rapat ini dan ketentuan yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang. Agenda 4: 1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan penghasilan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2011; 2. a. Menetapkan total gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011 adalah minimal sama dengan yang diterima pada tahun buku 2010;
: : : : : : : :
Muktar Widjaja; Franky Oesman Widjaja; Benny Setiawan Santoso; Welly Setiawan Prawoko; Fransciscus Xaverius R.D; Teddy Pawitra; Susiyati Bambang Hirawan; Edwin Hidayat.
2. To give power and authority to the Company’s Board of Directors to sign the necessary deeds in connection with the resolutions of this Meeting and the provisions required by competent institutions.
1. To give authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the remuneration of the Company’s Board of Directors for the fiscal year of 2011; 2. a. To determine that the total salary or hono rarium and other allowances for the Company’s Board of Commissioners for the fiscal year of 2011 shall be at least the same as that received in the fiscal year of 2010;
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
39 39
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce b. Memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya serta pembagian jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan lain dari masing-masing anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku 2011. Agenda 5: Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang akan melakukan audit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2011 serta memberi wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan Akuntan Publik tersebut. Agenda 6: Laporan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (“PUT-I”) sampai dengan tanggal 31 Maret 2011. Perincian realisasi penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT-I sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, sebagai berikut:
Total perolehan dana PUT I Total fund gained from LPO - I Biaya PUT I LPO - I Expenses
b. To give power to the Company’s President Commissioner to determine the amount and distribution of the total salary or honorarium and other allowances of each member of the Company’s Board of Commissioners for the fiscal year of 2011.
To give power to the Company’s Board of Directors to appoint a Public Accountant registered in the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board yang (BapepamLK) who will audit the Company’s financial statement for the fiscal year of 2011 and give authority to the Company’s Board of Directors to determine the total honorarium and other requirements for appointment of the said Public Accountant. Report on the realized Use of Fund Gained from the Limited Public Offering I (“LPO-I”) until 31 March 2011. Details of the realized use of fund gained from RI-I until 31 March 2011 are as follows:
Rp 4.986.644.028.720,Rp 46.111.598.100,-
Total Perolehan dana bersih PUT I Total net fund gained from LPO - I
Rp 4.940.532.430.620,-
Penggunaan dana sampai dengan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut: The use of fund until 31 March 2011 was as follows: a. Transaksi pembelian dan penyertaan saham Transaction for purchase and subscription of shares b. Modal kerja Working capital c. Sisa dana Balance
40
Rp 4.362.108.839.922,atau/or 88% Rp 133.844.635.513,atau/or 3% Rp 444.578.955.185,atau/or 9% (disimpan di Bank Permata, BII, BRI dan BTN) (kept in Bank Permata, BII, BRI and BTN)
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dengan hasil rapat sebagai berikut:
On 10 June 2011, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders with the results as follows:
1. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perusahaan, menjadi berbunyi sebagai berikut:
1. To approve the amendment of Article 3 of the Company’s Articles of Association concerning the Company’s Purpose and Objective and Business Activities to read as follows:
Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Pasal 3 1. Maksud dan tujuan Perusahaan ialah berusaha dalam bidang pembangunan perumahan (real estate) beserta sarana penunjangnya serta menjalankan usaha dalam bidang jasa dan perdagangan. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama: 1. mendirikan dan menjalankan perusahaan dan usaha usaha di bidang pembangunan perumahan, perkantoran, pertokoan dan pusat niaga, perhotelan, kawasan perindustrian, rumah sakit, pusat sarana olahraga beserta fasilitas – fasilitasnya; 2. memperoleh tanah-tanah untuk dimatangkan untuk bangunanbangunan (baik dengan cara pembelian hak tanah, dengan cara menyewa tanah maupun dengan cara lain), serta mengalihkan hak atas tanah-tanah yang sudah dimatangkan kepada pihak-pihak lain dengan atau tanpa bangunan (baik dengan cara penjualan maupun dengan cara lain) atau memberi hak kepada pihak lain untuk memakai tanah-tanah yang sudah dimatangkan dengan atau tanpa bangunan (baik dengan cara penyewaan maupun dengan cara lain); 3. mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usahausaha di bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan,
Purpose and Objective and Business Activities Article 3 1. The purpose and objective of the Company is to engage in the business of real estate along with the supporting facilities thereof and to engage in the business of services and trading. 2. In order to achieve the said purpose and objective, the Company may carry out its main business activities and supporting business activities as follows: a. Main business activities: 1. to establish and run the company and businesses in the development of houses, offices, shops and commercial centers, hotels, industrial estates, hospitals, sport centers and the facilities thereof; 2. to acquire land to be developed into buildings (whether by buying land rights, renting lands or other methods), and transfer the rights over the developed lands to other parties with or without buildings (whether through selling or other methods) or give rights to other parties to use the developed lands with or without buildings (whether through rental or other methods); 3. to establish and run companies and businesses related to planning, making, maintenance and management of housing facilities and areas, including but not limited to golf courses, clubs, restaurants, other amusement centers, and the facilities thereof;
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
41 41
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
serta pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan kawasan perumahan, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, beserta fasilitas – fasilitasnya; 4. mendirikan dan menjalankan usaha sebagai biro bangunan, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lazim dilakukan oleh suatu biro bangunan, termasuk perencana dan pelaksanaannya, juga pembuatan jalan, jembatan, bangunan, perairan, pekerjaan mengukur, menggali dan menimbun tanah, pemasangan instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi termasuk pemeliharaan dan perawatan bangunanbangunan serta segala pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan itu dan pekerjaan di bidang interior; 5. mendirikan dan menjalankan perusahaanperusahaan dan usaha-usaha menjual, menyewakan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya; b. Kegiatan usaha penunjang: 1. Mendirikan usaha dibidang jasa antara lain transportasi, jasa keamanan, kebersihan berikut usaha-usaha jasa lainnya (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak); 2. Mendirikan dan menjalankan usaha perdagangan, perdagangan impor/ ekspor, antar pulau/daerah, serta lokal, keagenan, perwakilan, dan distributor dari badan-badan atau perusahaanperusahaan lain baik dalam maupun luar negeri dan pekerjaan- pekerjaan perantara. 2. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menandatangani aktaakta yang diperlukan sehubungan dengan keputusan Rapat ini yang dibuat dihadapan Notaris, termasuk untuk mengubah dan/atau menambah ketentuan yang diperlukan jika disyaratkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau instansi yang berwenang untuk keperluan penerbitan surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
42
4. to establish and run business as a builder’s office by carrying out the works that are common for a builder’s office, including planning and the implementation therof, also the making of roads, bridges, buildings, irrigation, land measuring, digging and piling, electricity installation, drinking water, gas and telecommunications including care and maintenance of buildings and any other works related thereto as well as interior works; 5. to establish and run companies and businesses to sell and rent out buildings, office rooms, and shopping rooms along with the facilities thereof; b. Supporting business activities: 1. to establish businesses in the field of services, such as transportation, security and cleanliness services along with other service businesses (except for services in the field of law and tax); 2. to establish and run the business of trading, import/export trading, inter-island/inter-region trading, local trading, agency, representation, and distributorship of other entities or corporations both within and outside the country and intermediary works.
2. To give power and authority to the Company’s Board of Directors to sign the necessary deeds in connection with the resolutions of this Meeting before a Notary, including to amend and/or add necessary provisions as required by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and/or competent institutions for issuance of approval to the amendment of the Company’s Articles of Association.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
2. Dewan Komisaris / Board of Commissioners Dewan Komisaris secara kolektif melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi untuk memastikan tercapainya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Presiden Komisaris yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris saat ini adalah yang diangkat dalam RUPS Tahunan 2011 yang terdiri dari 8 (delapan) anggota yang mana 3 (tiga) di antaranya merupakan Komisaris Independen. Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris mengadakan rapat satu kali, dan juga menerbitkan 1 keputusan Dewan Komisaris yang dilakukan melalui sirkular. Profil Dewan Komisaris terdapat di bagian Data Perusahaan halaman 54 Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners collectively supervises managerial policies both regarding the Company and the Company’s business and give advice to the Board of Directors in order to make sure that the Company’s Good Corporate Governance principles are achieved. The members of the Board of Commissioners are appointed and discharged by the General Meeting of Shareholders. The President Commissioner coordinates all activities of the Board of Commissioners. The current members of the Board of Commissioners are those appointed in the 2011 Annual General Meeting of Shareholders, consisting of 8 (eight) members, 3 (three) of whom are Independent Commissioners. In 2011, the Board of Commissioners held one meeting and issued one resolution of the Board of Commissioners in the form of a circular. The profile of the Board of Commissioners can be found in the Corporate Data section on page 54 of this Annual Report.
Komite Audit / Audit Committee Pembentukan komite dilakukan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat untuk kepentingan Perusahaan. Saat ini, Dewan Komisaris telah dibantu oleh Komite Audit dan ke depannya akan dibentuk komitekomite penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Perusahaan. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam hal menilai proses pelaporan keuangan dan pelaksanaan audit eksternal sesuai dengan standar audit yang berlaku, mekanisme pengendalian internal Perusahaan serta tindak lanjut pelaksanaan manejemen atas hasil hasil audit internal, termasuk juga pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Komite Audit Perusahaan beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari satu Komisaris Independen (sebagai ketua) dan dua anggota independen. Profil para anggota Komite Audit terdapat di bagian Data Perusahaan halaman 57-60 Laporan Tahunan ini.
The committee is established to assist the Board of Commissioners in performing their supervisory duties and giving advice for the sake of the Company. Currently, the Board of Commissioners has been assisted by the Audit Committee; and in the future, other supporting committees will be established in line with the Company’s need and development. The Audit Committee has duty to assist the Board of Commissioners in assessing the process of financial reporting and implementation of external audit in accordance with the applicable standards, the Company’s internal control mechanism, and the management’s follow-up action on the results of internal audit, including compliance with the applicable regulations of law. The Company’s Audit Committee has 3 (three) members, consisting of one Independent Commissioner (as the chairman) and two independent members. The profile of the Audit Committee’s members can be found in the Corporate Data section on page 57-60 of this Annual Report.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
43 43
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
Struktur keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:
The structure of the Audit membership is as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Teddy Pawitra ( TP) Pande Putu Raka (PPR) Rusli Prakarsa (RP)
Ketua / Chairman Anggota / Member Anggota / Member
Di tahun 2011, Komite Audit menyelenggarakan 6 (enam) rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
Committee’s
In 2011, the Audit Committee held 6 (six) meetings with 100% attendance level.
Agenda Rapat Komite Audit dan Kehadiran Audit Committee’s Meeting Agenda and Attendance
44
No
Tanggal Date
1
23 February 2011
2
31 March 2011
3
6 May 2011
4
5 August 2011
5
4 October 2011
6
15 November 2011
Agenda Pembahasan Meeting Agenda Temuan Internal Audit Internal Audit Findings Laporan Keuangan Audited 2010 2010 Audited Financial Statements Temuan Internal Audit Internal Audit Findings Temuan Internal Audit Internal Audit Findings Persiapan Pembuatan Laporan Keuangan Audited 2011 Preparation of Audited Financial Statements for Fiscal Year 2011 Temuan Internal Audit Internal Audit Findings
TP
PPR
RP
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
6
6
6
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
3. Direksi / Board of Directors Direksi bertanggung jawab terhadap pembuatan dan pelaksanaan strategi bisnis sesuai dengan visi dan misi Perusahaan. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan melalui keputusan RUPS. Masing-masing anggota Direksi memiliki kedudukan yang setara termasuk Presiden Direktur. Presiden Direktur memiliki tugas untuk mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Profil Direksi terdapat di bagian Data Perusahaan halaman 61 Laporan Tahunan ini.
The Board of Directors shall be in charge of making and implementing business strategies in line with the Company’s vision and mission. The members of the Board of Directors shall be appointed and discharged by resolutions of the General Meeting of Shareholders. Each member of the Board of Directors shall have equal position including the President Director. The President Director shall have duty to coordinate the Board of Directors’ activities. The profile of the Board of Directors can be found in the Corporate Data section on page 61 of this Annual Report.
Perubahan komposisi menyangkut Direksi selama tahun 2011 adalah pengangkatan Teky Mailoa sebagai Wakil Presiden Direktur, Monik William sebagai Direktur Tidak Terafiliasi, Hongky Jeffry Nantung dan Liauw Herry Hendarta sebagai Direktur serta pengunduran diri Welly Setiawan Prawoko dan FX. Ridwan Darmali sebagai Wakil Presiden Direktur dan Monik William sebagai Direktur. Sepanjang tahun 2011 Direksi menyelenggarakan 1 (satu) rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
Changes in the composition of the Board of Directors in 2011 were the appointment of Teky Mailoa as Vice President Director, Monik William as Director Non Affiliated, Hongky Jeffry Nantung and Liauw Herry Hendarta as Directors and resignation of Welly Setiawan Prawoko and FX. Ridwan Darmali as Vice President Directors and Monik William as Director. In 2011, the Board of Directors held 1 (one) meeting with 100% attendance level.
4. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors Saat ini, Perusahaan belum memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi, namun dalam penetapan remunerasi para Komisaris dan Direktur didasari pertimbangan lingkup pekerjaan dan tanggung jawab serta standar yang berlaku saat ini baik domestik maupun regional. Perusahaan tidak memiliki opsi sebagai skala remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi maupun manajemen senior.
Currently, the Company has no Remuneration and Nomination Committee, but the remuneration of Commissioners and Directors is determined based on their scope of work, responsibility, and prevailing standards, both domestically and regionally. The Company has no option on remuneration scale for its Board of Commissioners, Board of Directors, and senior management.
5. Kebijakan Dividen / Dividend Policy Kebijakan pembagian dividen Perusahaan didasari oleh kinerja Perusahaan selama 1 (satu) tahun dengan memperhatikan keseimbangan antara pembagian dividen dengan kebutuhan laba ditahan untuk kepentingan pertumbuhan Perusahaan.
The policy on the distribution of the Company’s dividends shall be based on the Company’s performance for 1 (one) year by observing the balance between the distribution of dividends and the need for retained earnings for the Company’s growth. The Board of Directors shall
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
45 45
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce Direksi memberikan rekomendasi pembagian dividen untuk kemudian disampaikan dan mendapatkan persetujuan dari RUPS.
give recommendations on the distribution of dividends to be subsequently submitted to and approved by the General Meeting of Shareholders.
6. Audit Internal / Internal Audit Berdasarkan Piagam Internal Audit, Internal Audit (IA) dalam melaksanakan sistem pengendaliannya selalu berupaya untuk meningkatkan efektivitas serta kesesuaian sistem pengendalian internal agar sejalan dengan tujuan Perusahaan. IA berwenang untuk melakukan audit kepatuhan terhadap standar operasi, peraturan serta sistem pengendalian internal sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan Perusahaan. Pelaksanaan kegiatan audit dilakukan melalui koordinasi antara IA dengan setiap unit di Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Based on the Internal Audit Charter, the Internal Audit (IA) in implementing its controlling system shall always try to increase effectiveness and match the internal controlling system with the Company’s objectives. IA shall have the authority to audit the compliance with operational standards, regulations and internal controlling system in accordance with the reference set by the Company. The implementation of auditing activity shall be coordinated between IA and each unit of the Company and Subsidiaries.
7. Audit Eksternal / External Audit Penunjukan Auditor Eksternal diputuskan dalam RUPS, dengan berdasarkan kompetensi dan reputasi Auditor Eksternal.
The appointment of the External Auditor shall be decided in the General Meeting of Shareholders based on the competency and reputation of External Auditors.
8. Kepatuhan Hukum / Compliance with Law Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan mempunyai komitmen tinggi dalam mematuhi ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, Perusahaan memiliki Divisi Legal yang berfungsi menjaga kepentingan Perusahaan dari sisi hukum serta memastikan bahwa kegiatan Perusahaan berada dalam koridor hukum dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Real Estate, Perusahaan maupun anak perusahaannya senantiasa menjaga kualitas produk yang diberikan kepada pelanggannya, namun demikian Perusahaan tidak luput dari risiko ketidakpuasan pelanggan maupun ketidaksepakatan dengan pihak ketiga lainnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan Perusahaan mendapatkan gugatan hukum dari pelanggan maupun pihak ketiga. Per 31 Desember 2011, Perusahaan tidak menghadapi kasus legal yang membawa pengaruh material terhadap pendapatan atau posisi keuangannya.
46
In running its business, the Company has high commitment to comply with the provisions and regulations of law prevailing in Indonesia. To that effect, the Company has a Legal Division with function to maintain the Company’s interest in the perspective of law and to make sure that the Company’s activities are within the corridor of law and laws prevailing in Indonesia. Being a company engaged in Real Estate, the Company and its subsidiaries always maintain the quality of their products for their customers. However, the Company cannot get rid of the risk of customer dissatisfaction as well as disagreement with third parties, so that it is possible for the Company to be sued by its customers or third parties. As of 31 December 2011, the Company did not have any legal cases that had material impacts on its revenues or financial position.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
9. Komunikasi Perusahaan / Corporate Communications Perusahaan secara rutin menyampaikan informasi perkembangan Perusahaan secara internal maupun eksternal dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi, antara lain dengan mempublikasikan laporan tahunan, laporan kuartalan, mengelola situs dan menerbitkan majalah dan mengeluarkan surat edaran internal, sehingga para pemangku kepentingan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Perusahaan dapat memperoleh informasi yang relevan tentang bisnis dan perkembangan Perusahaan.
The Company regularly issues information on the Company’s development both internally and externally by means of several communication channels, among others by publishing annual reports, quarterly reports, maintaining website, publishing magazines and issuing internal circulars so that the stakeholders who want to know further about the Company can get information relevant to the Company’s business and development.
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No.1A, Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Organ Perusahaan serta para pemangku kepentingan.
In accordance with the regulation of Bapepam-LK No.IX.4 and the regulation of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No.1A, the Company shall appoint a Corporate Secretary to carry out duties as a liaison officer between the Company and the Company’s Organs as well as stakeholders.
Tugas pokok Sekretaris Perusahaan antara lain bertanggung jawab terhadap berbagai fungsi yang berhubungan dengan kepatuhan dan pengungkapan informasi yang lengkap dan tepat waktu terutama untuk kepentingan pasar modal dan pemegang saham, memberi saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan prinsipprinsip GCG di Perusahaan, menyampaikan laporan ke Otoritas Pasar Modal, memberikan informasi kepada manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini yang terjadi di lingkungan peraturan Pasar Modal, serta mengelola Daftar Pemegang Saham Terkini, pendokumentasian catatan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, mengatur Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
The main duties of Corporate Secretary are among others to be in charge of various functions related to compliance and complete and timely disclosure of information, particularly for the sake of the capital market and shareholders, to give recommendations to the Board of Directors regarding the implementation of GCG principles in the Company, to submit reports to the Capital Market Authority, to give information to the management regarding the most up-to-date changes and development that occur in the Capital Market’s environment and regulations, to manage the Most Up-to-date List of Shareholders, documentation of minutes of meetings of the Board of Directors and of the Board of Commissioners, and to arrange Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan juga melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris. Profil Sekretaris Perusahaan dapat dibaca di halaman 63 Laporan Tahunan ini.
Corporate Secretary shall be responsible to the Board of Directors and also to report the performance of his duties to the Board of Commissioners. The profile of Corporate Secretary can be found on page 63 of this Annual Report.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
47 47
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
Selama tahun 2011, Sekretaris Perusahaan melakukan kegiatan antara lain:
In 2011, Corporate Secretary carried out activities among others as follows:
1. Memastikan Perusahaan mematuhi peraturan-peraturan pasar modal dengan menerbitkan 4 (empat) Laporan Keuangan dan 1 (satu) Laporan Tahunan. 2. Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI sebanyak 28 buah (lihat halaman 50). 3. Menyampaikan informasi terkait dengan Perusahaan yang dilakukan melalui Siaran Pers sebanyak 3 kali. 4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan 2011 dan RUPS Luar Biasa 2011.
1. Made sure that the Company complied with the regulations of the capital market by issuing 4 (four) Financial Statements and 1 (one) Annual Report. 2. Corresponded with Bapepam-LK and IDX as many as 28 times (see page 50). 3. Submitted information related to the Company three times through Press Release. 4. Coordinated the convening of the 2011 Annual General Meeting of Shareholders and the 2011 Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Siaran Pers 2011 / 2011 Press Release
No
Tanggal / Date
Siaran Pers / Press Release
1.
10 June
Public Expose
2.
7 November
BSD Bukukan Lonjakan Laba Bersih 155% BSD Recorded Rising Net Profit of 155%
3.
5 December
BSDE Bukukan Marketing Sales 3,3 T per November 2011 BSDE Recorded Marketing Sales 3.3 T as of November 2011
Hubungan Investor / Investor Relations (IR) Perusahaan sebagai salah satu perusahaan publik menyadari tanggung-jawabnya untuk menerbitkan informasi yang terkait dengan Perusahaan maupun Anak Perusahaan beserta perkembangannya kepada pemegang saham, investor maupun calon investor. Selama tahun 2011 IR mengadakan kegiatan di antaranya menghadiri konferensi dan pertemuan analis (yang dilakukan melalui pertemuan dan telekonferensi).
48
The Company as one of public companies is aware of its responsibility to publish information related to the Company and its Subsidiaries along with the development thereof to shareholders, investors as well as prospective investors. In 2011, among other IR’s activities was to attend conferences and meetings of analysts (through meetings and teleconferences).
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
Konferensi 2011 / 2011 Conference
No
Konferensi Conference
Tema Theme
Lokasi Venue
Tanggal Date
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Merrill Lynch Deutsche Bank CLSA CLSA Macquarie UBS CIMB
Asian Stars Conference Indonesia Corporate Day ASEAN Access Day ASEAN Access Day ASEAN Conference ASEAN Conference ASEAN Conference
Singapore Hong Kong Singapore Hong Kong Singapore Singapore Kuala Lumpur
17 - 18 May 1 August 19 August 20 August 23 August 6 - 7 September 26 - 27 October
Laporan Riset 2011 / 2011 Research Report
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Tanggal Date 18 January 24 February 26 April 18 May 13 June 15 July 5 August 11 August 16 August 5 September 5 October 5 October 6 October 7 October 17 October 11 November
Institusi Institution CLSA Indonesia UBS Indonesia CLSA Indonesia CLSA Indonesia Mandiri Sekuritas Bahana Securities Macquarie Capital Securities Indonesia Mandiri Sekuritas IndoPremier CIMB Securities Indonesia CLSA Indonesia UOB Kay Hian CIMB Securities Indonesia Danareksa Nomura Equity Research Indonesia Valbury Asia Securities Indonesia
Rekomendasi Recommendation Buy Buy Buy Buy Buy Buy Outperform Buy Buy Outperform Buy Buy Outperform Buy Buy Buy
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
49 49
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI 2011 Correspondence with Bapepam-LK and IDX No
Tanggal Date
Perihal Topic
Kepada To
Peraturan Regulation
1.
14 January
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Report on the realization of Limited Public Offering Fund I
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.4
2.
31 March
Penyampaian Laporan Keuangan 31 Desember 2010 Submission of Financial Statements as of 31 December 2010
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.2
3.
31 March
Bukti Iklan Laporan Keuangan 31 Desember 2010 Proof of Advertisement Financial Statements as of 31 December 2010
Bapepam-BEI
Bapepam No.X.K.2
4.
31 March
Penjelasan Atas Penyajian Kembali Laporan Keuangan tahun 2009 Explanation on the Restatement of 2009 Financial Statements
BEI
Bapepam No. X.K.2
5.
14 April
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Report on the realization of Limited Public Offering Fund I
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.4
6.
28 April
Penyampaian Annual Report 2010 Submission of 2010 Annual Report
Bapepam-BEI
Bapepam No.X.K.6
7.
29 April
Penyampaian Laporan Keuangan 31 Maret 2011 Submission of Financial Statements as of 31 March 2011
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.2
8.
4 May
Pemberitahuan RUPST dan RUPSLB Notice of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Bapepam-BEI
Bapepam No.IX.I.1
9.
18 May
Tanggapan atas Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Response to usage report on the Limited Public Offering Fund I
Bapepam
Bapepam No. X.K.4
10.
26 May
Pemberitahuan Public Expose 2011 Notice of 2011 Public Expose
Bapepam-BEI
BEI No. Kep-306/BEJ/072004
11.
26 May
Bukti Iklan Panggilan RUPS Proof of Advertisement Notice of General Meeting of Shareholders
Bapepam-BEI
Bapepam No.IX.I.1
12.
7 June
Penyampaian Materi Public Expose Information of Public Expose material
Bapepam-BEI
BEI No. Kep-306/BEJ/072004
13.
14 June
Hasil Keputusan RUPST dan RUPSLB Decision of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Bapepam-BEI
Bapepam No.IX.I.1
14 June
Bukti Iklan Hasil RUPST dan RUPSLB Proof of Advertisement on Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Bapepam-BEI
Bapepam No. IX.I.1
14.
50
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
Tanggal Date
Perihal Topic
Kepada To
Peraturan Regulation
15 Juni
Hasil Public Expose Result of Public Expose
Bapepam-BEI
BEI No. Kep-306/BEJ/072004
16
19 July
Koreksi Surat, Lampiran I Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Bapepam-BEI Correction on Letter, Attachment I Usage Report of Limited Public Offering Fund I
Bapepam No.X.K.4
17
20 July
Hasil Pemeringkatan dan Bukti Iklan Pemeringkatan Result and Proof of Advertisement on Rating
Bapepam
Bapepam No. IX.C.11
18
29 July
Penyampaian Laporan Keuangan 30 June 2011 Submission of Financial Statements as of 30 June 2011
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.2
19
29 July
Bukti Iklan Laporan Keuangan 30 June 2011 Proof of Advertisement on Financial Statements as of 30 June 2011
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.2
20
2 August
Perubahan Sekretaris Perusahaan Change of Corporate Secretary
Bapepam-BEI
Bapepam No.IX.I.4
21
2 August
Bukti Iklan Perubahan Sekretaris Perusahaan Proof of Advertisement to the change of Corporate Secretary
Bapepam-BEI
Bapepam No.IX.I.4
22
13 October
Penelaahan Laporan Tahunan 2010 Review of 2010 Annual Report
Bapepam
Bapepam No.X.K.6
23
14 October
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Report on the realization of Limited Public Offering Fund I
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.4
24
20 October
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam_BEI
Bapepam No. X.K.1
25
20 October
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam_BEI
Bapepam No. X.K.1
26
31 October
Penyampaian Laporan Keuangan 30 September 2011 Submission of Financial Statements as of 30 September 2011
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.4
27
11 November
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.1
28
22 December
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-BEI
Bapepam No. X.K.1
No
15.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
51 51
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Cor porate G overn a n ce
L a po r a n Kom i t e Aud i t R e por t from Au d i t Comm i t t e e Komite Audit selama tahun buku 2011 telah melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulan Perseroan, dan membahasnya bersama manajemen. Komite Audit juga ikut hadir dalam pembahasan Anggaran Tahunan Perseroan. Dalam rangka peningkatan pengawasan internal, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin dengan Auditor Internal perseroan untuk membahas berbagai temuannya. Demikian pula Komite Audit mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal dan manajemen guna membahas Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah di audit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penyajian Laporan keuangan Konsolidasi Perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah di audit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
The Audit Committee during 2011 had reviewed the Company’s Quarterly Financial Statements and discussed it with the company’s management. The Audit Committee also participated in reviewing the Company’s Annual Budget. In order to enhance the internal control, the Audit Committee had held routine meetings with the Internal Auditor of the company to discuss its findings. Furthermore, the Audit Committee also had held meetings with the External Auditor and Company’s Management to discuss the audited Company’s Consolidated Financial Statements for the year ending December 31, 2011. The Company’s Consolidated Financial Statements have been presented in accordance with the prevailing legal provisions. Pursuant to the examinations and reviews as referred to above, the Audit Committee recommends to the Board of Commissioners that the audited Company’s Consolidated Financial Statements for the year ending December 31, 2011 could be accepted and reported in the Company’s Annual Report.
52
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Damai Tb k
Tata K e lo l a P e r u s a h a a N Co r po rate G over na nce
Wisma BCA, Sunburst Office Park, BSD City
data perusahaan Corporate Data
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
53 53
data p e r us a h a a n Cor porate D ata
profil dewan komisaris dan komite audit Board of Commissioner’s and Audit Commit tee’s Profile
Muktar Widjaja Presiden Komisaris / President Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 57 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 2006 sampai 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2007, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama sejak 1998 sampai 2007, Wakil Direktur Utama sejak 1993 sampai 1998 dan Direktur sejak 1988 sampai 1993, Wakil Komisaris Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) sejak 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama sejak 1992 sampai 2008, Wakil Presiden Komisaris PT Dian Swastatika Sentosa Tbk sejak 2011, Direktur Golden Agri Resources Ltd sejak 1999 dan Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk sejak 1985. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak 1990 sampai 2005 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris pada 1988 sampai 1990, Direktur PT Tjiwi Kimia Tbk sejak 1988 sampai 2006. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari University of Concordia, Montreal, Canada pada tahun 1976. Indonesian citizen, now 57 years old. Has been the President Commissioner of the Company since 2007 following his former position as Vice President Director from 2006 through 2007. He has also been the President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk since 2007 following his former position as President Director from 1998 through 2007, Vice President Director since 1993 through 1998, Vice President Commissioner of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) since 2008 following his former position as the President Director from 1992 through 2008, Vice President Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk since 2011, Director of Golden Agri Resources Ltd since 1999 and Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk since 1985. In addition, he was also the Vice President Director of PT PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 1990 through 2005 following his former position as Commissioner from 1988 through 1990, Director of PT Tjiwi Kimia Tbk from 1988 through 2006. He obtained his Bachelor’s degree in Commerce from the University of Concordia, Montreal, Canada, in 1976.
54
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data p e r us a h a a n Co r po rate D a t a
Franky Oesman Widjaja Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007 setelah sebelumnya menjabat Presiden Komisaris sejak 2006 sampai 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2004 sampai 2007, Executive Chairman PT Smart Telecom sejak 2007, Executive Chairman of Sinarmas Land Ltd (d/h Asia Food & Properties Ltd) sejak 2006 setelah sebelumnya menjabat sebagai Chairman & CEO of Sinarmas Land Ltd (d/h Asia Food & Properties) sejak 2000 sampai 2006, Komisaris Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) sejak 2004, Komisaris Utama PT Plaza Indonesia Realty Tbk sejak 2001, Direktur Utama PT Sinar Mas sejak 2001, Komisaris PT Sinartama Gunita sejak 2001 dan Chairman & CEO Golden Agri Resources Ltd sejak 1996. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Aoyama Gakuin University, Jepang pada tahun 1979. Indonesian citizen, now 53 years old. Has been a Vice President Commissioner of the Company since 2007 following his former position as President Commissioner from 2006 through 2007. He has also been a Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk since 2007 following his former position as President Commissioner from 2004 through 2007, Executive Chairman of PT Smart Telecom since 2007, Executive Chairman of Sinarmas Land Ltd (formerly Asia Food & Properties Ltd) since 2006 following his former position as the Chairman & CEO of Sinarmas Land Ltd (formerly Asia Food & Properties) from 2000 through 2006, President Commissioner of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) since 2004, President Commissioner of PT Plaza Indonesia Realty Tbk since 2001, President Director of PT Sinar Mas since 2001, Commissioner of PT Sinartama Gunita since 2001 and the Chairman & CEO of Golden Agri Resources Ltd since 1996. He obtained his Bachelor’s degree in Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan, in 1979. Benny Setiawan Santosa Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 54 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 1997 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 2000 sampai 2003. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk sejak 2004, Komisaris Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur sejak 2009, Direktur PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, Non Executive Director First Company Limited, Hong Kong dan Anggota Dewan Penasehat Philippine Long Distance Company, Filipina. Beliau menyelesaikan studi di Ngee Ann Technical College Singapore pada tahun 1980.
Ann ual R epor t 201 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
55 55
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
Indonesian Citizen, now 54 years old. He has been a Commissioner of the Company since 1997 following his former position as a Director of the Company from 2000 through 2003. He has also been a Commissioner of PT Indofood Sukses Makmur Tbk since 2004, the President Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur since 2009, Director of PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, Non Executive Director of the First Company Limited, Hong Kong and a Member of the Board of Advisors of the Philippine Long Distance Company, the Philippines. He finished his study at Ngee Ann Technical College Singapore in 1980.
Welly Setiawan Prawoko Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 58 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur tahun 2003 sampai 2011 dan Direktur sejak 2000 sampai 2003. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama tahun 2004 sampai 2011 dan Direktur sejak 1993 sampai 2004. Beliau mulai bergabung dengan Perusahaan sejak 1988. Beliau juga pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto sejak 1976 sampai 1988. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun 1988. Indonesian citizen, now 58 years old. Has been a Commissioner of the Company since 2011 following his former position as a Vice President Director from 2003 through 2011 and Director from 2000 through 2003. He has also been a Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk since 2011 following his former position as a Vice President Director from 2004 through 2011 and Director from 1993 through 2004. He has been with the company since 1988. He worked for the Public Accountant Office of Drs. Hadi Sutanto from 1976 through 1988. He obtained his Bachelor’s degree in Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Indonesia Institute of Economics) in 1988.
F. X. Ridwan Darmali Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 58 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2010. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Direktur Teknik dan Perencanaan PT Duta Pertiwi Tbk sejak 1994 sampai 2005, Chief Engineering PT Putra Satria Prima sejak 1986 sampai 1991, General Manager PT Paraga Artamida tahun 1992 dan Koordinator Proyek Sipil PT Indulexco Consulting Engineers sejak 1979 sampai 1985. Beliau mendapat gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Indonesia pada tahun 1981 dan Institut Teknologi Bandung, Jurusan Jalan Raya tahun 1994.
56
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
Indonesian citizen, now 58 years old. He has been a Commissioner of the Company since 2011. He has also been the President Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2010. In addition, he was the Technical and Planning Director of PT Duta Pertiwi Tbk from 1994 through 2005, Chief Engineering of PT Putra Satria Prima from 1986 through 1991, General Manager of PT Paraga Artamida in 1992 and Civil Project Coordinator of PT Indulexco Consulting Engineers from 1979 through 1985. He obtained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Parahyangan Catholic University, Bandung, Indonesia, in 1981 and in Highway Engineering from Bandung Institute of Technology in 1994. Edwin Hidayat Abdullah Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 40 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 2003. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Independen Manajemen Resiko PT Bank Sinarmas sejak 2007 dan Penasehat Direksi PT Bank Negara Indonesia Tbk sejak 2007 sampai 2008. Beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President - Chief of Staff, Chairman Office Badan Penyehatan Perbankan Nasional sejak 2002 sampai 2004, Food Aid Monitor of United Nations World Food Programme sejak 1999 sampai 2000. Beliau memulai karir sebagai Analyst PT IBJ Indonesia sejak 1996 sampai 1998. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1995 dan terakhir gelar Master of Public Management diperoleh tahun 2005 dari National University of Singapore (in cooperation with Kennedy School of GovernmentHarvard University, USA). Indonesian Citizen, now 40 years old. He has been an Independent Commissioner of the Company since 2003. He has also been a Member of the Risk Management Independent Committee of PT Bank Sinarmas since 2007 and Advisor of the Board of Directors of PT Bank Negara Indonesia Tbk from 2007 through 2008. He was also a Senior Vice President - Chief of Staff, Chairman Office of the Indonesian Bank Restructuring Agency from 2002 through 2004, Food Aid Monitor of United Nations World Food Programme from 1999 through 2000. He began his career as an Analyst of PT IBJ Indonesia from 1996 through 1998. He obtained his Bachelor’s degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1995 and finally Master’s degree in Public Management in 2005 from the National University of Singapore (in cooperation with Kennedy School of Government-Harvard University, USA). Teddy Pawitra Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit / Independent Commissioner and Chairman of Audit Committe Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 76 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sekaligus Ketua Komite Audit sejak tahun 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2003, Komisaris Independen PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) sejak 2002, Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja sejak 2001 dan Anggota Dewan Komisaris PT Pendawa Sempurna sejak 1980. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak 2002 sampai 2007, Komisaris Utama Bank Internasional Indonesia sejak 1999
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
57 57
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
sampai 2000, Direktur Utama PT Star Engines Indonesia sejak 1984 sampai 1994, Direktur Utama PT Lima Satrya Nirwana sejak 1984 sampai 1987 dan Direktur PT Gading Mas Surabaya sejak 1968 sampai 1969. Beliau juga pernah berkarir di industri Otomotif sebagai Direktur Utama PT German Motors Manufacturing sejak 1979 sampai 1994 setelah sebelumnya berkarir sebagai Direktur Utama PT Star Motors Indonesia sejak 1976 sampai 1994. Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan Drs. Utomo & Mulia sejak 1965 sampai 1966. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Umum dan Perusahaan dari Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia pada tahun 1963. Gelar Master of Business Administration diperoleh pada tahun 1965 dari University of Minnesota, USA dan terakhir gelar Doktor bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia pada tahun 1985. Indonesian citizen, now 76 years old. He has been an Independent Commissioner of the Company as well as Chairman of the Audit Committee since 2008. He has also been an Independent Commissioner as well as the Chairman of the Audit Committee of PT Duta Pertiwi Tbk since 2003, Independent Commissioner of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) since 2002, President Commissioner of PT Swadayanusa Kencana Raharja since 2001 and Member of the Board of Commissioners of PT Pendawa Sempurna since 1980. He was also an Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 through 2007, President Commissioner of Bank Internasional Indonesia from 1999 through 2000, President Director of PT Star Engines Indonesia from 1984 through 1994, President Director of PT Lima Satrya Nirwana from 1984 through 1987 and Director of PT Gading Mas Surabaya from 1968 through 1969. He also had career in automotive industry as the President Director of PT German Motors Manufacturing from 1979 through 1994 following his former position as the President Director of PT Star Motors Indonesia from 1976 through 1994. He started his career in the Accountant Office of Drs. Utomo & Mulia from 1965 through 1966. He obtained his Bachelor of General and Business Economics from Airlangga University, Surabaya, Indonesia, in 1963. He obtained his Master’s degree in Business Administration in 1965 from the University of Minnesota, USA, and finally his Doctor’s degree in Economics from Airlangga University, Surabaya, Indonesia, in 1985. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 64 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) masingmasing sejak 2007 dan 2010, Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2007, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk masing-masing sejak 2009 dan 2010, Komisaris PT ASABRI sejak 1993 dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri sejak 2004. Beliau memiliki karir di berbagai lembaga pemerintahan dalam rentang waktu yang cukup panjang sebagai Anggota Komisaris PT Danareksa sejak 2004 sampai 2008, Deputi Bidang Ekomomi Sekretaris Wakil Presiden RI sejak 2000 sampai 2007, Anggota Dewan Komisaris PERUM PERUMNAS dan Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwijaya sejak 1999 sampai 2004, Direktur Jenderal Lembaga Keuangan - Departemen Keuangan RI sejak 1998 sampai 2000 dan Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah - Departemen Keuangan RI sejak 1992 sampai 1998. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1972, gelar
58
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
Diploma in Development of Finance dari University of Birmingham, Inggris pada tahun 1980, gelar Master of Social Science (MSc) dari University of Birmingham, Inggris pada tahun 1982, gelar Doctor of Philosophy dari University of Birmingham, Inggris pada tahun 1990 dan terakhir gelar Guru Besar Tetap Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2006. Indonesian citizen, now 64 years old. Has been an Independent Commissioner of the Company since 2007. She has also been an Independent Commissioner and Chief of Audit Committee of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART ) since 2007 and 2010 respectively, Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk since 2007, Independent Commissioner and Chief of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa since 2009 and 2010 respectively, Commissioner of PT ASABRI since 1993 and President Commissioner of PT Rekayasa Industri since 2004. She had quite long career in various government institutions as a Commissioner of PT Danareksa from 2004 through 2008, Deputy in Economic Sector to the Secretary of Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 through 2007, a Member of the Board of Commissioners of PERUM PERUMNAS and a Member of the Board of Commissioners of PT Pupuk Sriwijaya from 1999 through 2004, Director General of Financial Institution – Ministry of Finance of the Republic of Indonesia from 1998 through 2000, and Head of Regional Financial Analysis Bureau – Ministry of Finance of the Republic of Indonesia from 1992 through 1998. She obtained her Bachelor’s degree in Economics from the University of Indonesia, Jakarta, in 1972, Diploma in Development of Finance from the University of Birmingham, England, in 1980, Master’s degree in Social Science (MSc) from the University of Birmingham, England, in 1982, Doctor of Philosophy’s degree from the University of Birmingham, England, in 1990 and finally became a Professor in the Faculty of Ecomomics of the University of Indonesia, Jakarta, in 2006.
Rusli Prakarsa Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 69 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2004. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2004 sampai 2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak 2000 sampai 2002. Pernah bergabung dengan Bank Panin dan terakhir menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sejak 1975 sampai 2000 setelah sebelumnya bekerja di Bank Indonesia sejak 1971 sampai 1974. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia pada tahun 1969. Indonesian citizen, now 69 years old. Has been a Member of the Company’s Audit Committee since 2004. He has also been a Member of the Audit Committee of PT Duta Pertiwi Tbk from 2004 through 2011. He was also the President Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia Tbk from 2000 through 2002. He joined Panin Bank where his last position was Vice President Commissioner from 1975 through 2000 following his former career in Bank Indonesia from 1971 through 1974. He obtained his Bachelor’s degree in Economics from Sumatera Utara University, Medan, Indonesia, in 1969.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
59 59
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
Pande Putu Raka Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 67 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2008. Beliau juga pernah menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2004 sampai 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan tahun 2004 sampai 2007, Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sejak 2007, Komisaris PT Bursa Efek Indonesia sejak 2007, Komisaris PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sejak 2006. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sinar Mas Multiartha Tbk sejak 2005 sampai 2008, Komisaris PT Bursa Efek Surabaya sejak 2004 sampai 2007. Beliau lama berkarir di lembaga pemerintahan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal sejak 1998 sampai 2004 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Dok dan Perkapalan Surabaya sejak 1993 sampai 1997, Anggota Dewan Pengawas Perum Garam sejak 1984 sampai 1992, Sekretaris Badan Analisa Keuangan dan Moneter sejak 1992 sampai 1998, Kepala Bidang Analisa Pajak Daerah, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran tahun 1992, Kepala Bidang Analisa Ekspor, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran sejak 1992 sampai 1998, Kasubdit Evaluasi Ekspor, Ditjen Moneter Luar Negeri sejak 1979 sampai 1988 dan Kasubbag Perencanaan Diklat, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sejak 1977 sampai 1979. Selain itu beliau juga pernah aktif menjadi Dosen Teori Ekonomi, Uang dan Bank di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara mulai 1980 sampai 1990, Dosen Perdagangan Internasional di Institut Ilmu Keuangan sejak 1977 sampai 1980. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia pada tahun 1972 dan gelar Master of Arts (MA) dari Vanderbit University, USA pada tahun 1977. Indonesian citizen, now 67 years old. Has been a Member of the Company’s Audit Committee since 2008. He has also been a Member of the Audit Committee of PT Duta Pertiwi Tbk from 2004 through 2011 following his former position as an Independent Commissioner of the Company from 2004 through 2007, Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk and PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk since 2007, Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia since 2007, Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry since 2006. He was also an Independent Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk from 2005 through 2008, and Commissioner of PT Bursa Efek Surabaya from 2004 through 2007. He had a long career in government institutions with his last position as the Secretary of the Capital Market Supervisory Board from 1998 through 2004 following his former position as a Commissioner of PT Dok & Perkapalan Surabaya from 1993 through 1997, Member of the Supervisory Board of Perum Garam from 1984 through 1992, Secretary of the Agency for Financial and Monetary Analysis from 1992 through 1998, Head of Regional Tax Analysis Bureau, Agency for Analysis of State Finance, Credit and Payment Balance in 1992, Head of Export Analysis Bureau, Agency for Analysis of State Finance, Credit and Payment Balance from 1992 through 1998, Head of Subdirectorate of Export Evaluation, Directorate General of Foreign Monetarism from 1979 through 1988 and Head of Subdepartment of Education and Training, Agency for Financial Education and Training from 1977 through 1979. In addition, he was active as a Lecturer in the Theories of Economy, Money and Bank in Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State Accountancy Institute) from 1980 through 1990, Lecturer in International Trade in Institut Ilmu Keuangan (Finance Institute) from 1977 through 1980. He obtained his Bachelor’s degree in Economics from Airlangga University, Surabaya, Indonesia, in 1972 and Master of Arts (MA) from Vanderbit University, USA, in 1977.
60
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
profil DIREKSI Board of Director’s Profile
Harry Budi Hartanto Presiden Direktur / President Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 55 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2006. Beliau bertanggungjawab penuh atas semua operasional Perusahaan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2010 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2007 sampai 2010 dan Direktur sejak 1996 sampai 2007. Beliau mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1985. Beliau mendapat gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Indonesia pada tahun 1983. Indonesian citizen, now 55 years old. Has been the President Director of the Company since 2006. He is fully in charge of the whole operation of the Company. He has also been a Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2010 following his former position as the President Director from 2007 through 2010 and Director from 1996 through 2007. He joined the Company in 1985. He obtained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Parahyangan University, Bandung, Indonesia, in 1983.
Michael J. P. Widjaja Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 27 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2007dan Wakil Presiden Komisaris PT Golden Energy Mines Tbk sejak 2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Dian Swastatika Sentosa Tbk sejak 2009 sampai 2011. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts dari University of Southern California, USA pada tahun 2006. Indonesian citizen, now 27 years old. Has been a Vice President Director of the Company since 2007. He has been also a Vice President Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2007 and Vice President Commissioner of PT Golden Energy Mines Tbk since 2011. He was a Vice President Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk from 2009 through 2011. He obtained his Bachelor of Arts from the University of Southern California, USA, in 2006.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
61 61
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
Teky Mailoa Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak 2010 sampai 2011 dan Direktur sejak 2003 sampai 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2010 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur sejak 2006 sampai 2010 dan Deputy Direktur Treasury & Corporate Planning sejak 1993 sampai 1995. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Deltamas & PT Puradelta Lestari sejak 1995. Beliau juga pernah bekerja sebagai Asisten Manager Project Planning and Control Tutor Saliba, di Perini Corp., Los Angeles, USA sejak 1991 sampai 1993 dan Project Planning and Scheduling di John R. Hundley Inc., Orange Country, USA sejak 1990 sampai 1991. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti, Indonesia pada tahun 1987 dan terakhir gelar Master in Structure and Construction Management dari University of Wisconsin, Madison, USA pada tahun 1990. Indonesian citizen, now 48 years old. Has been a Vice President Director of the Company since 2011 following his former position as a Commissioner from 2010 through 2011 and Director from 2003 through 2010. He has also been a Vice President Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2010 following his former position as a Director from 2006 through 2010 and Deputy Director of Treasury & Corporate Planning from 1993 through 1995. He has also been a Vice President Director of PT Pembangunan Deltamas & PT Puradelta Lestari since 1995. He worked as Assistant Manager for Project Planning and Control of Tutor Saliba in Perini Corp., Los Angeles, USA, from 1991 through 1993 and Project Planning and Scheduling in John R. Hundley Inc., Orange Country, USA, from 1990 through 1991. He obtained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Trisakti University, Indonesia, in 1987 and later Master’s degree in Structure and Construction Management from the University of Wisconsin, Madison, USA, in 1990.
Petrus Kusuma Direktur / Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 55 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 2010 setelah sebelumnya menjabat Komisaris sejak 2004 sampai 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2004 setelah sebelumnya menjabat Deputy Direktur Housing II sejak 1995 sampai 2004. Beliau memperoleh gelar dari University Fach Hochschule Aachen, Jerman pada tahun 1986. Indonesian Citizen, now 55 years old. He has been a Director of the Company since 2010 following his former position as a Commissioner from 2004 through 2008. He has also been a Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2004 following his former position as a Deputy Director of Housing II from 1995 through 2004. He obtained a degree from the University of Fach Hochschule Aachen, Germany, in 1986.
62
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
Syukur Lawigena Direktur / Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 2010 setelah sebelumnya menjabat Deputy Direktur sejak 2003 sampai 2010. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak 1988. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan Bandung tahun 1981. Indonesian Citizen, now 56 years old. He has been a Director of the Company since 2010 following his former position as a Deputy Director from 2003 through 2010. He has been with the Company since 1988. He obtained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1981.
Hermawan Wijaya Direktur dan Sekretaris Perusahaan / Director and Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2010 dan ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus 2011, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak 2006 sampai 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2003. Beliau juga pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Hadi Sutanto, Price Waterhouse Cooper sejak 1990 sampai 1992 dan Kantor Akuntan Sidharta dan Sidharta sejak 1989 sampai 1990. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Indonesia pada tahun 1990. Indonesian citizen, now 44 years old. Has been a Director of the Company since 2010 and appointed as Corporate Secretary since August 2011 following his former position as a Commissioner from 2006 through 2010. He has also been a Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2003. He worked for the Public Accountant Office of Hadi Sutanto, Price Waterhouse Cooper from 1990 through 1992 and Accountant Office of Sidharta and Sidharta from 1989 through 1990. He obtained his Bachelor’s degree in Economics from Atmajaya Catholic University, Jakarta, Indonesia, in 1990.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
63 63
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
Lie Jani Harjanto Direktur / Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai Managing Director Finance Sinar Mas Energy & Mining Division sejak 2009 sampai 2010, Managing Director Finance Sinar Mas Forestry Division sejak 2001 sampai 2009, General Manager Property Management Sinar Mas Real Estate Divison sejak 1992 sampai 2001, Controller Manager Sinar Mas Real Estate Division tahun 1992 dan Internal Audit Manager Sinar Mas Group sejak 1988 sampai 1992. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Indonesia pada tahun 1989. Indonesian citizen, now 44 years old. She has been a Director of the Company since 2010. She has also been a Vice President Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2011. She was the Financial Managing Director of Sinar Mas Energy & Mining Division from 2009 through 2010, Financial Managing Director of Sinar Mas Forestry Division from 2001 through 2009, General Manager of Property Management of Sinar Mas Real Estate Divison from 1992 through 2001, Controller Manager of Sinar Mas Real Estate Division in 1992 and Internal Audit Manager of Sinar Mas Group from 1988 through 1992. She obtained her Bachelor’s degree in Economics from Trisakti University, Indonesia, in 1989. Hongky Jeffry Nantung Direktur / Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris sejak 2006 sampai 2007. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2006 sampai 2010 setelah sebelumnya menjabat sebagai Deputy Direktur sejak 2003 sampai 2006. Beliau mulai bergabung dengan PT Duta Pertiwi Tbk sejak tahun 1991. Beliau juga pernah bekerja sebagai General Manager PT Excelcomindo Pratama sejak 1998 sampai 2002 dan General Manager Rajawali PDI Wisma Real Estate sejak 1997 sampai 1998. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Engineering dari University of Wollongong , Australia pada tahun 1990. Indonesian citizen, now 49 years old. Has been a Director of the Company since 2011 following his former position as a Vice President Commissioner from 2006 through 2007. He was also a Director of PT Duta Pertiwi Tbk from 2006 through 2010 following his former position as a Deputy Director from 2003 through 2006. He has been with PT Duta Pertiwi Tbk since 1991. He was the General Manager of PT Excelcomindo Pratama from 1998 through 2002 and the General Manager of Rajawali PDI Wisma Real Estate from 1997 through 1998. He obtained his Bachelor’s degree in Engineering from the University of Wollongong, Australia, in 1990.
64
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
L. Herry Hendarta Direktur / Director Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 2011 dan Direktur PT Duta Pertiwi Tbk sejak 2010 setelah sebelumnya menjabat sebagai Deputy Direktur sejak 2004 sampai 2009. Beliau mengawali karir dengan bergabung di Sinar Mas sejak 1994. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung tahun 1991 dan Master in Business Management dari Asian Institute of Management Manila, Philippines tahun 1994. Indonesian Citizen, now 44 years old. He has been a Director of the Company since 2011 and Director of PT Duta Pertiwi Tbk since 2010 following his former position as a Deputy Director from 2004 through 2009. He began his career and joined Sinar Mas in 1994. He obtained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1991 and Master’s degree in Business Management from the Asian Institute of Management Manila, Philippines, in 1994. Monik William Direktur Tidak Terafiliasi / Director Non Affiliated Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perusahaan sejak 2011 setelah sebelumnya ditunjuk sebagai Direktur sejak 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Deputy Direktur ITC Depok sejak 2004 sampai 2007, Manager Proyek Harco Mas sejak 1999 sampai 2004, Manager Proyek Hua Fung Garden di Zhu Hai China sejak 1998 sampai 1999, Manager Konstruksi Mall Ambassador & Apartment sejak 1994 sampai 1997, Manager Proyek Greenview sejak 1992 sampai 1994, Manager Proyek Perumahan PT Duta Pertiwi Tbk sejak 1991 sampai 1992 dan pernah bekerja di PT Dacrea Avia sejak 1987 sampai 1991. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1986. Indonesian Citizen, now 48 years old. She has been a Director Non Affiliated of the Company since 2011, before which she was appointed as a Director in 2007. She was a Deputy Director for ITC Depok from 2004 through 2007, Project Manager of Harco Mas from 1999 through 2004, Project Manager of Hua Fung Garden in Zhu Hai, China, from 1998 through 1999, Construction Manager of Mall Ambassador & Apartment from 1994 through 1997, Project Manager of Greenview from 1992 through 1994, Housing Project Manager of PT Duta Pertiwi Tbk from 1991 through 1992 and worked for PT Dacrea Avia from 1987 through 1991. She obtained her Bachelor’s degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1986.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
65 65
data P e r us a h a a N Cor porate D ata
Struktur Organisasi organization structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Komite Audit Audit Committee Direksi Board Of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Keuangan Finance
66
Administrasi & Pertanahan Administration & Land
Audit Internal Internal Audit
Operasional Operations
Teknik & Perencanaan Technical Planning
Manajemen Aset Asset Management
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Pemasaran & Bisdev Marketing & Bisdev
data P e r us a h a a N Co r po rate D a t a
67
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
Plaza BII, Jakarta
67 67
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata S umb e r Daya M a n us i a ( S D M ) H um an R es ources
68
Sumber Daya Manusia (SDM) Human Resources
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
Prioritas Perusahaan dalam mengembangkan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas dalam setiap Unit Bisnis dan lintas organisasi, memperkuat budaya untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama dan menjadikan Perusahaan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul. Sejalan dengan konsep pembaharuan struktur oganisasi yang dilakukan sepanjang tahun 2011, Perusahaan dalam mengembangkan SDM difokuskan pada tiga hal utama yang dilakukan secara berkesinambungan, yaitu: Managerial Perusahaan menilai peran seorang pemimpin sangat penting agar dapat memimpin anggota tim dengan pola pikir dan sikap kerja yang lebih baik serta mengoptimalkan kompetensi dan potensi anggota timnya sehingga target Perusahaan dapat tercapai. Pemimpin juga diharapkan dapat menciptakan budaya bertanggung-jawab. Pelatihan Perusahaan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh SDM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan masing-masing. Pada tahun 2011, pelatihan yang diikuti antara lain meliputi pelatihan di bidang Akuntasi, Pajak, Arsitektur, Hukum, Sumber Daya Manusia, Tanggung Jawab Sosial, Pemasaran, Bahasa Inggris serta Komunikasi. Sikap Perusahaan menekankan kepada setiap SDM untuk mengembangkan sikap kerja yang Kreatif, Kompeten, Inovatif dan Intrapreneur.
The Company’s priority in developing human resources is providing clear career levels in each Business Unit and the whole organization, strengthening the culture to corroborate each other and to cooperate with each other, and making the Company to be an organization with superior performance. In line with the concept of organizational structure renewal during 2011, the Company – in developing its human resources – continuously focuses on three priorities, namely: Managerial The Company considers that the roles of a leader is very important to lead team members with better thinking pattern and working attitude and to optimize the use of their team members’ competency and potency so as to achieve the Company’s targets. A leader is also expected to create the culture of accountability. Training The Company provides opportunities as wide as possible to all human resources to attend training programs related to their own jobs. In 2011, training programs among others covered the following fields: Accountancy, Taxation, Architecture, Law, Human Resources, Social Responsibility, Marketing, English Language, and Communication. Attitude The Company encourages everyone of its human resources to develop their creativity, competency, innovation, and intrapreneurship.
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
69 69
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
Pada 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 1.599 (seribu lima ratus sembilan puluh sembilan) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employees Composition by Age
As of 31 December 2011, the Company has 1,599 (one thousand five hundred and ninety-nine) employees with the following composition:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employees Composition by Education
741 733
599 656 473
456 409 492
343 388 35
56 187 179
9 < 20
S2 21-30
91 31-40
99
S1
87
84
Diploma 41-50
56 > 50
70
SMU Senior High School
SMP Junior High School
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
55
SD Elementary School
data P e r u s a h a a N Co r po rate D a t a
1.599 1.515 Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Employees Composition by Level
777 775 576 604
26
35
136 185
Top Management Manager
Staff
Non-Staff
Grand Total
Jumlah pegawai per 31 Desember 2010 Total employees as of 31 December 2010
Jumlah pegawai per 31 Desember 2011 Total employees as of 31 December 2011
An nual R epor t 20 1 1 - P T Bumi S e r p o ng Da ma i Tb k
71 71
data P e r u s a h a a N Cor porate D ata
72 72
An Annual nual RRepor eportt 20 201111-- PPTT Bumi Bumi SSeerrppoong ng Da Dama maii Tb Tbkk
laporan keuangan Financial Report
An nual 1 11 -- PPTT Bumi Da ma kk House, Legenda Wisata, Cibubur 73 Ann ual RRepor eportt 20 201 Bumi SSeerrppoong ng maii Tb Tb 73 7 The Da Coloseum Club 733
PT Bumi Serpong Damai Tbk Sinar Mas Land Plaza Grand Boulevard, BSD Green Office Park BSD City Tangerang 15345 021 50 368 368 (hunting) 021 5058 8278 (fax)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bumi Serpong Damai Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Bumi Serpong Damai Tbk and Its Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
4
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
6
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
7
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
9
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Catatan/Notes
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp Rp
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009 Rp
ASET Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.098.222.703 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan nihil pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 167.179.241, Rp 236.873.376 dan nihil pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 30.908.015.344, Rp 33.479.690.468 dan Rp 35.201.078.020 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Perlengkapan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Tanah yang belum dikembangkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 408.559.024.514, Rp 364.796.760.381 dan Rp 327.632.488.608 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.696.409.735, Rp 18.037.936.918 dan Rp 15.289.211.204 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 355.502.653.519, Rp 324.696.561.986 dan Rp 293.871.594.255 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar nihil, Rp 25.718.843.977 dan Rp 24.604.191.812 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Aset lain-lain - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.576.278.725, Rp 454.239.258 dan Rp 17.066.882 pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
ASSETS 2e,2f,2h,2j,3,4,29,47,48 2f,2i,2j,2l,2m,3,5,29,47,48
2e,2j,3,6,29,48,49 2f,47
2e,2f,2j,3,7,29,47,48
2k,3,8,13,14,15,18,47 2n 9 2z,10 2f,2o,11,47 2p,2v,3,12,19
2f,2q,2v,3,13,19, 38,39,40,44,47
3.479.082.438.056 686.701.992.715
3.545.384.624.435 663.566.822.745
1.749.073.952.154 507.645.490.200
2.869.989.844 72.022.068.307
4.097.734.391 76.278.472.054
4.901.010.061 35.771.809.689
12.085.453.184
22.255.592.502
9.968.751.186
3.012.273.393.424 949.408.699 336.107.542.429 190.869.207.984 5.796.123.517 3.720.105.909.409
2.883.392.139.609 888.867.784 214.471.431.417 116.860.921.458 3.410.002.725 3.151.878.601.248
2.856.454.740.416 888.037.570 106.712.265.385 88.092.551.504 5.309.500.203 2.944.004.811.598
438.274.560.563
313.734.349.372
316.417.667.492
2f,2s,2v,3, 14,44,47,49
48.645.140.618
51.303.613.435
53.752.339.149
2f,2s,2v,3 15,44,47,49
766.441.489.432
638.709.494.648
649.352.562.971
2c,16
9.302.932.297
4.277.705.548
5.392.357.711
2t,3,17,40
5.849.263.678
4.237.528.180
1.259.465.618
12.787.376.914.156
11.694.747.901.551
9.334.997.312.907
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable net of allowance for decline in value of Rp Rp 1,098,222,703 as of December 31, 2011 and 2010 and nil as of January 1, 2010/ December 31, 2009, respectively Related parties Third parties Other accounts receivable - net of allowance for decline in value of Rp 167,179,241, Rp 236,873,376, and nil as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 30,908,015,344, Rp 33,479,690,468 and Rp 35,201,078,020 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Supplies Advances Prepaid taxes Prepaid expenses Land for development Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 408,559,024,514, Rp 364,796,760,381 and Rp 327,632,488,608 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Property under build, operate and transfer net of accumulated depreciation of Rp 20,696,409,735, Rp 18,037,936,918 and Rp 15,289,211,204 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 355,502,653,519, Rp 324,696,561,986 and Rp 293,871,594,255 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Goodwill - net of accumulated amortization of nil, Rp 25,718,843,977 and Rp 24,604,191,812 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively Other assets - net of accumulated amortization of Rp 1,576,278,725, Rp 454,239,258 and Rp 17,066,882 as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Catatan/Notes
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp Rp
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009 Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang bank Utang obligasi Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Setoran jaminan Uang muka diterima Sewa diterima dimuka Taksiran liabilitas untuk pengembangan prasarana Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Obligasi konversi Liabilitas lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
2f,2j,2x,3,18,29,43,47,48 2j,2x,2aa,3,12,19,29,43,47,48 2j,3,20,29,48 2z,21,45 2j,3,22,29,48 2e,2j,3,23,29,48,53 2f,3,24,47,53 2f,3,25,44,47,49 2f,2w,26,38,47 2y,3,40,41 3,27,29 2j,3,28,29,48,53
Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 40.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 20.000.000.000 saham pada tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh 17.496.996.592 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 10.935.622.870 saham pada tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Proforma modal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya
143.500.000.000 1.095.015.707.669 15.539.903.697 34.292.998.273 70.797.798.419 88.848.455.436 1.869.347.612.657 454.846.159.079
313.500.000.000 1.144.251.009.605 31.774.643.835 24.940.451.011 69.274.796.946 89.271.954.237 1.267.426.537.212 463.496.735.760
143.733.642.538 133.072.688.589 67.401.000.000 70.960.216.360
182.804.707.328 120.137.938.693 67.401.000.000 136.946.725.920
213.250.598.269 117.212.159.560 67.401.000.000 65.579.826.635
4.530.152.109.517
4.279.479.007.171
3.867.379.713.070
LIABILITIES Bank loans Bonds payable Trade accounts payable - third parties Taxes payable Accrued expenses Security deposits Advances received Rental advances Estimated liabilities for future improvements Defined-benefit post-employment reserve Convertible bonds Other liabilities Total Liabilities EQUITY Equity attributable to owners of the Company
30 31
1.749.699.659.200 4.765.730.551.613
1.749.699.659.200 4.765.730.551.613
33a
(1.472.020.644.589)
(1.472.020.644.589)
34
-
32
25.812.873.217 1.803.053.908.445 259.773.979
2c,36
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
97.000.000.000 499.000.000.000 44.601.957.025 36.468.946.165 56.841.839.549 105.225.506.727 2.812.508.400.838 463.337.911.726
Proforma kepentingan nonpengendali dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.093.562.287.000 484.666.101.737 -
2.243.166.858.538
23.812.873.217 1.064.968.827.449 90.817.510
23.312.873.217 738.584.167.088 -
6.872.536.121.865
6.132.282.084.400
4.583.292.287.580
1.384.688.682.774
1.282.986.809.980
-
-
-
884.325.312.257
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 40,000,000,000 shares as of December 31, 2011 and 2010 and 20,000,000,000 shares as of January 1, 2010/ December 31, 2009 Issued and paid-up 17,496,996,592 shares as of December 31, 2011 and 2010 and 10,935,622,870 shares as of January 1, 2010/ December 31, 2009 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Proforma capital arising from restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Other equity components Total Non-controlling interests Proforma non-controlling interests arising from restructuring transactions among entities under common control
8.257.224.804.639
7.415.268.894.380
5.467.617.599.837
Total Equity
12.787.376.914.156
11.694.747.901.551
9.334.997.312.907
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011 Rp
Catatan/Notes
PENDAPATAN USAHA
2.806.339.356.563
2f,2w,37,47
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.021.278.370.406
2f,2w,38
LABA KOTOR
1.785.060.986.157
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
306.802.000.522 517.703.605.937
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
2010 Rp
2.477.202.549.758 949.378.581.749 1.527.823.968.009
2f,2w 39 2y,40
REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT
246.827.931.838 410.521.525.484
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
824.505.606.459
657.349.457.322
Total Operating Expenses
960.555.379.698
870.474.510.687
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga dan investasi Pemulihan dari penurunan nilai investasi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Dampak pendiskontoan aset dan liabilitas keuangan Laba penjualan aset tetap Pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Amortisasi goodwill Kerugian penurunan nilai persediaan Beban bunga dan keuangan lainnya Lain-lain - bersih
(153.378.138.143) 51.323.442.313
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
155.769.312.937
(11.950.497.200)
53.905.812.307
35.182.107.975
1.170.230.504.942
893.706.121.462
INCOME BEFORE TAX
142.407.463.599
TAX EXPENSE
751.298.657.863
INCOME BEFORE PRE-ACQUISITION INCOME FROM SUBSIDIARIES ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
(231.594.689.315)
PRE-ACQUISITION INCOME FROM SUBSIDIARIES ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
BAGIAN PADA LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI DAN BADAN KERJASAMA LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
LABA SEBELUM LABA ANAK PERUSAHAAN PRA-AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
240.891.318.712 11.579.213.853 3.760.965.034 1.209.690.668 382.820.500
158.196.682.792
13 2j,6 16 2f,2w,43,47 44
2h,21,45
1.012.033.822.150
LABA ANAK PERUSAHAAN PRA AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI LABA BERSIH
2f,2w,42,47 5 2e,48
-
33b
1.012.033.822.150
112.161.888.224 26.621.362.509 (6.613.368.239) 1.068.922.615 3.706.043.722 297.651.173 (1.114.652.165) (3.529.778.000) (189.679.954.947) 45.131.387.908
519.703.968.548
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar investasi oleh anak perusahaan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
267.237.913
2j, 32
106.455.879
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest and investment income Recovery from decline in value of investments Gain (loss) on foreign exchange - net Impact of discounting of financial asset and liabilities Gain on sale of property and equipment Recovery of allowance for doubtful account Amortization of goodwill Loss on impairment of inventories Interest and other financial charges Others - net Other Income (Expenses) - Net SHARE IN NET INCOME OF ASSOCIATED COMPANIES AND JOINT VENTURE
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Share in unrealized gain on increase in fair value of available for sale securities of a subsidiary
1.012.301.060.063
519.810.424.427
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
840.780.039.609 171.253.782.541
394.403.204.755 125.300.763.793
Income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
1.012.033.822.150
519.703.968.548
840.948.996.078 171.352.063.985
394.494.022.265 125.316.402.162
1.012.301.060.063
519.810.424.427
LABA PER SAHAM DASAR
48,05
2bb,46
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
34,35
Comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Catatan/ Notes
Saldo pada tanggal 1 Januari 2010, sebelum penyesuaian Dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 setelah dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) Penerbitan modal saham selama tahun berjalan Proforma modal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pembentukan cadangan wajib Dividen Proforma kepentingan nonpengendali dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Kepentingan nonpengendali dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah laba komprehensif
Modal Saham/ Capital Stock Rp
1.093.562.287.000
2j
-
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company Laba Belum Selisih Nilai Direalisasi Dari Transaksi Kenaikan Nilai Proforma Ekuitas Wajar Investasi Restrukturisasi dari Transaksi Oleh Anak Entitas Sepengendali/ Restrukturisasi Perusahaan/ Share in Difference in Entitas Sepengendali/ Unrealized Gain Value of Proforma Tambahan on Increase in Restructuring Capital Arising Fair Value of Transactions from Restructuring Saldo Laba/Retained Earnings Modal Disetor/ Belum Ditentukan Additional Available for Sale among Transactions among Ditentukan Penggunaannya/ Paid-in Securities Entities Under Entities Under Penggunaannya/ Capital of a Subsidiary Common Control Common Control Appropriated Unappropriated Rp Rp Rp Rp Rp Rp
484.666.101.737
-
-
-
-
-
1.093.562.287.000
484.666.101.737
-
-
656.137.372.200
4.281.064.449.876
-
-
30,31 33a
-
-
-
2c 34 35
-
-
-
-
-
-
(1.472.020.644.589) -
-
-
23.312.873.217
-
2.243.166.858.538 (2.243.166.858.538) -
23.312.873.217
884.325.312.257
-
-
(1.904.807.174)
-
4.937.201.822.076
-
-
4.937.201.822.076
-
-
(2.243.166.858.538)
-
-
(2.243.166.858.538)
(1.472.020.644.589) (65.613.737.220)
-
-
(1.472.020.644.589) (65.613.737.220)
(500.000.000) (65.613.737.220)
-
-
884.325.312.257
5.467.617.599.837
4.581.387.480.406
884.325.312.257
(884.325.312.257)
5.465.712.792.663
-
Balance as of January 1, 2010 before adjustment Effect of first adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) Balance as of January 1, 2010, after effect of first adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) Issuance of shares during the year Proforma capital arising from restructuring transactions among Difference value in restructing under common control Appropriation of retained earnings Dividends Proforma non-controlling interests arising from restructuring transactions among entities under common control Non-controlling interests arising from restructuring transactions among entities under common control Total comprehensive income
-
-
90.817.510
394.403.204.755
394.494.022.265
273.345.095.561 125.316.402.162
-
273.345.095.561 519.810.424.427
1.749.699.659.200
4.765.730.551.613
90.817.510
(1.472.020.644.589)
-
23.812.873.217
1.064.968.827.449
6.132.282.084.400
1.282.986.809.980
-
7.415.268.894.380
Balance as of December 31, 2010
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011, sebelum penyesuaian
1.749.699.659.200
4.765.730.551.613
90.817.510
(1.472.020.644.589)
-
23.812.873.217
1.064.968.827.449
6.132.282.084.400
1.282.986.809.980
-
7.415.268.894.380
Balance as of January 1, 2011 before adjustment
Penghentian pengakuan goodwill negatif sesuai ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi Bisnis" Saldo pada tanggal 1 Januari 2011, setelah penyesuaian goodwill negatif Pembentukan cadangan wajib Dividen Penerbitan modal disetor kepada kepentingan nonpengendali Penurunan modal disetor kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
2c,2o
-
-
34 35
1.749.699.659.200 -
4.765.730.551.613 -
-
90.817.510 -
-
(1.472.020.644.589) -
-
736.679.359.914
(1.904.807.174)
-
-
-
-
(1.904.807.174)
4.583.292.287.580
-
500.000.000 -
-
738.584.167.088
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
32
-
2.243.166.858.538
Jumlah/Total Rp
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests Rp
Proforma Kepentingan Nonpengendali dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Proforma Non-controlling Interests from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control Rp
-
-
-
23.812.873.217 2.000.000.000 -
4.287.020.940
1.069.255.848.389 (2.000.000.000) (104.981.979.553)
4.287.020.940
6.136.569.105.340 (104.981.979.553)
36
-
-
-
-
-
-
-
-
36
-
-
-
-
-
-
-
-
36 32
-
-
168.956.469
1.749.699.659.200
4.765.730.551.613
259.773.979
(1.472.020.644.589)
-
-
-
25.812.873.217
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
840.780.039.609
840.948.996.078
1.803.053.908.445
6.872.536.121.865
738.205.809
-
1.283.725.015.789 -
-
5.025.226.749
7.420.294.121.129 (104.981.979.553)
Derecognition of negative goodwill in accordance with transition provision of PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business Combination" Balance as of January 1, 2011 after adjustment of negative goodwil
(18.000.000.000)
-
(18.000.000.000)
(52.388.400.000) 171.352.063.985
-
(52.388.400.000) 1.012.301.060.063
Appropriation of retained earnings Dividends Issuance of shares to non-controlling interests Decrease in paid-up capital to non-controlling interests Dividends paid to non-controlling interests Total comprehensive income
-
8.257.224.804.639
Balance as of December 31, 2011
3.000
1.384.688.682.774
-
3.000
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
2011 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk: Kontraktor Beban umum, administrasi dan lain-lain Gaji Beban penjualan Kas bersih dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk pembelian tanah Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Pencairan (penempatan) investasi Penerimaan dividen Investasi pada surat berharga Hasil penjualan aset tetap Penerimaan modal oleh anak perusahaan dari kepentingan nonpengendali Penambahan aset tidak berwujud Uang muka pembelian saham Pembayaran investasi pada perusahaan asosiasi Perolehan properti investasi Penambahan aset tetap Pembayaran akuisisi saham anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Pembayaran bunga Pelunasan utang bank Hasil penerbitan penawaran umum terbatas saham Pembayaran utang obligasi Pembayaran atas penurunan modal saham oleh anak perusahaan yang menjadi bagian kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen oleh anak perusahaan yang menjadi bagian kepentingan nonpengendali Penambahan utang bank Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Efek penyesuaian proforma atas transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs mata uang asing SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2010 Rp
4.059.439.261.843
2.122.944.821.808
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to/for: Contractors General, administrative and other expenses Salaries Selling expenses
(1.010.340.937.893) (611.605.697.815) (356.071.458.941) (190.891.706.595)
(530.629.088.785) (210.497.319.217) (133.082.271.695) (103.522.642.389)
1.890.529.460.599 (718.671.686.537) (186.900.702.420)
1.145.213.499.722 (285.157.478.566) (100.389.673.299)
984.957.071.642
759.666.347.857
Net Cash Provided by Operating Activities
241.783.252.873 76.580.005.339 13.011.800.000 10.191.955.432 382.820.500
62.958.917.853 (38.380.005.339) 533.511.110
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Withdrawal of (placement in) investments Dividends received Withdrawal of investment in securities Proceeds from sale of property and equipment
3.000 (2.407.216.593) (22.070.400.000) (57.166.667.668) (158.078.336.317) (169.462.052.331)
(689.466.824) (17.141.326.488) (31.978.492.443)
Net cash generated from operations Payments for acquisitions of land Income tax paid
(2.760.405.560.989)
Capital paid by noncontrolling interests Acquisitions of intangible asset Advanced payments of share purchase Payment for investment in associated companies Acquisitions of investment properties Acquisitions of property and equipment Payment for acquisitions of subsidiary - net of cash balance acquired
(67.234.835.765)
(2.785.102.423.120)
Net Cash Used in Investing Activities
(104.981.979.553) (166.508.909.724) (46.500.000.000) (600.000.000.000)
(65.613.737.220) (111.611.693.080) (321.000.000.000) 4.937.201.822.076 -
-
(18.000.000.000)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of dividends Interest paid Payments of bank loans Net proceeds from issuance of shares of stock Payment for redemption of bonds payable Payment for decrease in capital stock paid by subsidiaries' to minority interest Cash dividends paid by subsidiaries to non-controlling interests Proceeds from bank loans
(51.188.400.000) -
87.000.000.000
(987.179.289.277)
4.525.976.391.776
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(69.457.053.400)
2.500.540.316.513
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
1.749.073.952.154
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
3.545.384.624.435
-
(699.334.948.728)
3.154.867.021 3.479.082.438.056
(4.894.695.504) 3.545.384.624.435
Effect of proforma adjustment arising from restructuring transactions among entities under common control Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar investasi oleh anak perusahaan Reklasifikasi uang muka menjadi penambahan properti investasi Penambahan aset tetap dari akuisisi anak perusahaan
Noncash investing activities: Net unrealized gain on increase in fair value of available for sale securities of a subsidiary Reclassification from advances to investment properties Acquisitions of property and equipment from subsidiary
168.956.469
90.817.510
459.750.000 -
343.991.280 14.107.743.030
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum a.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Bumi Serpong Damai Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 Januari 1984 berdasarkan Akta No. 50 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5710.HT.01-01.TH.85 tanggal 10 September 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 28 tanggal 28 Desember 2010 dari Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, sebagai pengganti dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Juni 2010 dan 17 Desember 2010 mengenai peningkatan modal dasar dan pernyataan kembali modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-03029.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Januari 2011. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (the Company) was established on January 16, 1984, based on the Notarial Deed No. 50 of Benny Kristianto, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-5710.HT.01-01.TH.85 dated September 10, 1985. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 28 dated December 28, 2010 of Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, as replacement of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 9, 2010 and December 17, 2010, in relation to the increase in authorized and issued and paid-up capital. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-03029.AH.01.02.Year 2011 dated January 19, 2011. As of date of completion of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of Republic of Indonesia is still in process.
Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya disebut Grup) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia.
The Company and its subsidiaries (herein after referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan real estat. Perusahaan telah dan sedang melaksanakan pembangunan kota baru sebagai wilayah pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama BSD City.
In accordance with article No. 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s purpose and objective is to engage in real estate development activities. The Company has been developing a new city, which is a planned and integrated residential area, with amenities/infrastructure, environmental facilities and parks, called the BSD City.
Kantor Perusahaan terletak di Taman Perkantoran 1 BSD, Jl. Pahlawan Seribu, Tangerang. Proyek real estat Perusahaan berupa Perumahan Bumi Serpong Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Kecamatan Legok, Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1989.
The Company’s office is located at Taman Perkantoran 1 BSD, Jl. Pahlawan Seribu, Tangerang. The Company’s real estate project is called Bumi Serpong Damai which is located in Serpong District, Legok District, Cisauk District, and Pagedangan District, Banten Province. The Company started commercial operations in 1989.
-9-
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Grup termasuk dalam PT Paraga Artamida. b.
kelompok
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
usaha
The Group operates under the group of PT Paraga Artamida.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares and Bonds
Penawaran Umum Saham
Shares Offering
Pada tanggal 27 Mei 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK No. S-3263/BL/2008 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dan harga penawaran sebesar Rp 550 per saham. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya (Company Listing) pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Juni 2008.
On May 27, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam -LK in his letter No. S-3263/BL/2008 for its offering to the public of 1,093,562,000 shares with Rp 100 par value per share at an offering price of Rp 550 per share. On June 6, 2008, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-10516/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 6.561.373.722 saham dengan nilai penjualan sebesar Rp 760 per lembar saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 November 2010.
On November 19, 2010, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-10516/BL/2010 for its limited public offering with preemptive rights of 6,561,373,722 shares with purchase price of Rp 760 per share, through rights issue to stockholders. On November 19, 2010, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 17.496.996.592 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011 and 2010, all of the Company’s shares totaling to 17,496,996,592 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi
Bonds Offering
Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK untuk Penawaran Umum atas Obligasi Bumi Serpong Damai II tahun 2006 sebesar Rp 600.000.000.00 melalui Surat Pernyataan Efektif No. S-2356/BL/2006 tanggal 9 Oktober 2006 dan obligasi tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
In 2006, the Company obtained Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam - LK in his letter No. S-2356/BL/2006 dated October 9, 2006 for its offering of Bumi Serpong Damai II of year 2006 bonds totaling to Rp 600,000,000,000 which have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut c.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, anak perusahaan yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2011 and 2010, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows: Tahun Operasi Komersial/
Persentase Kepemilikan/
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Anak Perusahaan/
Lokasi/
Jenis Usaha/
Nama Proyek/
Start of Commercial
Percentage of Ownership
Total Assets (Before Elimination)
Subsidiary
Domicile
Nature of Business
Project Name
Operations
2011
2010
2011 Rp
2010 Rp
Pemilikan langsung/Direct Investments PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)
Jakarta
Perumahan/ Real Estate
ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas dan/and
1998
85,31%
85,31%
5.188.186.444.790
4.723.365.273.851
Balikpapan Baru
1986
55,00%
55,00%
598.086.904.528
531.528.526.226
Gedung Plaza BII Jakarta
1988
60,00%
60,00%
643.174.238.506
570.923.248.953
Pra-operasi/
99,99%
-
85,31%
85,31%
250.234.181.629
250.086.726.017
1995
85,31%
85,31%
235.104.675.291
240.155.482.950
ITC Cempaka Mas, PT Sinar Mas Wisesa (SMW)
Balikpapan
Perumahan/Real
PT Sinar Mas Teladan
Jakarta
Estate Perkantoran/Leasing of office space
PT Bumi Paramudita Mas
Surabaya
Surabaya dan/and Medan
-
-
20.330.932
-
Pre-operating Anak perusahaan DUTI/Subsidiaries of DUTI (termasuk kepemilikan langsung Perusahaan pada DUTI sebesar 85,31% tahun 2011dan 2010)/ (includes 85.31% of the Company's direct investment in DUTI in 2011 and 2010) PT Kurnia Subur Permai
Cibubur
-
-
Pra-operasi/ Pre-operating
PT Perwita Margasakti
Jakarta
Apartemen dan pusat perbelanjaan/ Apartment and shopping center
Superblok Ambasador Kuningan dan/and ITC Kuningan
PT Sinarwijaya Ekapratista
Tangerang
Perumahan/
Banjar Wijaya
1991
85,31%
85,31%
248.425.726.907
213.525.275.892
PT Misaya Properindo
Cibubur
Real estate Perumahan/
Legenda Wisata
1999
85,31%
85,31%
211.019.879.647
170.985.843.183
Pra-operasi/
85,31%
85,31%
209.221.443.107
177.898.653.548
1994
85,31%
85,31%
105.965.233.395
102.949.245.944
Pra-operasi/
85,31%
85,31%
99.579.888.413
99.598.039.583
1994
85,31%
85,31%
94.439.404.732
94.770.880.335
Pra-operasi/
85,31%
85,31%
98.145.513.531
98.110.394.391
Real estate PT Mitrakarya Multiguna
Surabaya
-
-
Pre-operating PT Sinarwisata Permai
Balikpapan
PT Duta Semesta Mas
Jakarta
Hotel/Hotel
Hotel Le Grandeur Balikpapan
-
-
Pre-operating PT Saranapapan Ekasejati
Cipanas
Perumahan/
PT Prestasi Mahkota Utama
Bekasi
Real estate -
Kota Bunga -
Pre-operating PT Sinarwisata Lestari
Jakarta
Hotel/Hotel
Hotel Le Grandeur
1996
85,31%
85,31%
82.995.502.029
88.030.297.488
PT Mustika Karya Sejati
Jakarta
Perumahan/
Taman Permata Buana
1994
85,31%
85,31%
63.857.155.629
29.807.851.084
Cipanas
Real estate Perumahan/
Kota Bunga
1994
85,31%
85,31%
2.772.190.554
2.658.460.574
Mangga Dua
PT Pangeran Plaza Utama
Real estate PT Duta Virtual Dot Com *
Jakarta
Teknologi informasi/
PT Kembangan Permai Development **
Jakarta
Information technology Perumahan/
PT Royal Oriental
Jakarta
Perkantoran/
PT Putra Alvita Pratama **
Bekasi
2000
84,17%
84,17%
116.020.350
111.603.992
Taman Permata Buana
-
1993
68,24%
68,24%
200.483.874.311
224.701.115.817
Plaza BII
1997
63,22%
63,22%
704.708.787.703
739.038.906.223
Grand Wisata
1994
45,66%
45,66%
877.377.274.460
798.127.591.322
Pra-operasi/
55,00%
-
117.007.454.718
-
55,00%
-
20.335.287
-
Real estate Office space Perumahan/ Real estate
Anak perusahaan SMW/Subsidiaries of SMW (termasuk kepemilikan langsung Perusahaan pada SMW sebesar 55,00% tahun 2011) (includes 55.00% of the Company's direct investment in SMW in 2011) PT Karya Dutamas Cemerlang
Karawang
-
-
Pre-operating PT Graha Dipta Wisesa
Surabaya
-
-
Pra-operasi/ Pre-operating
- 11 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Tahun Operasi Komersial/
Persentase Kepemilikan/
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Anak Perusahaan/
Lokasi/
Jenis Usaha/
Nama Proyek/
Start of Commercial
Percentage of Ownership
Total Assets (Before Elimination)
Subsidiary
Domicile
Nature of Business
Project Name
Operations
Pemilikan tidak langsung/Indirect investment Anak perusahaan SPE/Subsidiary of SPE PT Bumi Paramudita Mas
*
Surabaya
-
-
Pra-operasi/ Pre-operating
2011
0,01%
2010
-
2011
2010
Rp
Rp
20.330.932
-
Tidak diaudit/Unaudited
** Telah diaudit oleh auditor independen lain/Audited by other auditors
Pendirian Perusahaan Baru
Establishment of New Companies
Berdasarkan Akta Pendirian PT Karya Dutamas Cemerlang (KDC) No. 15 tanggal 13 Juli 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, SMW dan PT Paraga Artamida menempatkan modal disetor mewakili masing-masing sebesar Rp 99.999.000 dan Rp 1.000 atau mencerminkan masing-masing 99.999 dan 1 saham dengan nilai nominal masingmasing sebesar Rp 1.000 per saham. Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KDC No. 13 tanggal 30 September 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, para pemegang saham KDC setuju untuk meningkatkan modal disetor sebesar Rp 109.000.000.000 atau 109.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham yang disetor penuh oleh SMW.
Based on Deed of Establishment of PT Karya Dutamas Cemerlang (KDC) No. 15 dated July 13, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, a public notary in Jakarta, SMW and PT Paraga Artamida placed paid-up capital amounting to Rp 99,999,000 and Rp 1,000, respectively or representing 99,999 and 1 share, respectively, with nominal value of Rp 1,000 per share. Based on Notarial Deed of Extraordinary Shareholders’ Meeting of KDC No. 13 dated September 30, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, a public notary in Jakarta, the shareholders’ of KDC agreed to increase the paid-up capital amounting to Rp 109,000,000,000 or 109,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share which have been fully paid by SMW.
Berdasarkan Akta Pendirian PT Bumi Paramudita Mas (BPM) No. 13 tanggal 19 Oktober 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, Perusahaan dan SPE menempatkan modal disetor masing-masing sebesar Rp 24.999.000 dan Rp 1.000 atau masing-masing mencerminkan 24.999 saham dan 1 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000 per saham.
Based on Deed of Establishment of PT Bumi Paramudita Mas (BPM) No. 13 dated October 19, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, a public notary in Jakarta, the Company and SPE placed paid-up capital amounting to Rp 24,999,000 and Rp 1,000, respectively or representing 24,999 shares and 1 share, respectively, with nominal value of Rp 1,000 per share.
Berdasarkan Akta Pendirian PT Graha Dipta Wisesa (GDW) No. 12 tanggal 19 Oktober 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, SMW dan PT Paraga Artamida menempatkan modal disetor masing-masing sebesar Rp 24.999.000 dan Rp 1.000 atau masing-masing mencerminkan 24.999 saham dan 1 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000 per saham.
Based on Deed of Establishment of PT Graha Dipta Wisesa (GDW) No. 12 dated October 19, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, public notary in Jakarta, SMW and PT Paraga Artamida placed paid-up capital amounting to Rp 24,999,000 and Rp 1,000, respectively or representing 24,999 shares and 1 share, respectively, with nominal value of Rp 1,000 per share.
- 12 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Akuisisi Tahun 2010
Acquisition in 2010
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) No. 24 tanggal 19 November 2010 dari P. Sutrisno A Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penjualan pada Perusahaan sebanyak 644.939.000 dan 933.333.333 saham DUTI yang dimiliki oleh PT Paraga Artamida (PAM) dan PT Ekacentra Usahamaju (ECUM) dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 500 per saham. Harga jual beli keseluruhan saham tersebut adalah sebesar Rp 3.474.108.839.922. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki 1.578.272.333 lembar saham atau mewakili 85,31% dari total saham DUTI.
Based on Notarial Deed of Extraordinary Shareholders’ Meeting of PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) No. 24 dated November 19, 2010 of P. Sutrisno A Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders’ agreed to sell to the Company 644,939,000 and 933,333,333 shares of DUTI owned by PT Paraga Artamida (PAM) and PT Ekacentra Usahamaju (ECUM), respectively, with nominal value of Rp 500 per share. The total purchase price of the aforementioned shares of stock amounted to Rp 3,474,108,830,922. As of December 31, 2011 and 2010, the Company owns 1,578,272,333 shares or equivalent to 85.31% ownership interest in DUTI.
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sinar Mas Teladan (SMT), anak perusahaan, No. 17 tanggal 17 Desember 2010 dari Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, sebagai pengganti P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor SMT dari semula sebanyak 10.175.000 lembar saham menjadi 25.437.500 lembar saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diambil dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan dengan harga beli sebesar Rp 500.900.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki 15.262.500 lembar saham atau mewakili 60% dari total saham SMT.
Based on Notarial Deed of Extraordinary Shareholders’ Meeting of PT Sinar Mas Teladan (SMT), a subsidiary, No. 17 dated December 17, 2010 of Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, as replacement of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the issued and paid-up capital from 10,175,000 shares to 25,437,500 shares. The increase in issued and paid-up capital were all taken and paid for by the Company for a purchase price of Rp 500,900,000,000. As of December 31, 2011 and 2010, the Company has 15,262,500 shares or equivalent to 60% ownership interest in SMT.
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sinar Mas Wisesa (SMW), anak perusahaan No. 19 tanggal 17 Desember 2010 dari Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, sebagai pengganti P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor SMW dari semula sebanyak 41.200.000 lembar saham menjadi 91.555.556 lembar saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diambil dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan dengan harga beli sebesar Rp 387.100.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki 50.355.556 lembar saham atau mewakili 55% dari total saham SMW.
Based on Notarial Deed of Extraordinary Shareholders’ Meeting of PT Sinar Mas Wisesa (SMW), a subsidiary, No. 19 dated December 17, 2010 of Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, as replacement of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase its issued and paid-up capital from 41,200,000 shares to 91,555,556 shares. The increase in issued and paidup capital were all taken and paid for by the Company for a purchase price of Rp 387,100,000,000. As of December 31, 2011 and 2010, the Company has 50,355,556 shares or equivalent to 55% ownership interest in SMW.
- 13 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut d.
Perjanjian Kerjasama
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended d.
Cooperation Agreement
Perjanjian dengan Para Pendiri
Cooperation Agreement with the Founders
Perusahaan didirikan oleh sepuluh (10) perusahaan pengembang (“Para Pendiri”) yang tergabung sebagai pemegang saham Perusahaan, yaitu: PT Anangga Pertiwi Megah, PT Nirmala Indah Sakti, PT Serasi Niaga Sakti, PT Aneka Karya Amarta, PT Metropolitan Transcities Indonesia, PT Apta Citra Universal, PT Pembangunan Jaya, PT Bhineka Karya Pratama, PT Simas Tunggal Centre dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Catatan 30).
The Company was incorporated by ten (10) real estate companies (“the Founders”), who are also stockholders of the Company, namely, PT Anangga Pertiwi Megah, PT Nirmala Indah Sakti, PT Serasi Niaga Sakti, PT Aneka Karya Amarta, PT Metropolitan Transcities Indonesia, PT Apta Citra Universal, PT Pembangunan Jaya, PT Bhineka Karya Pratama, PT Simas Tunggal Centre and PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Note 30).
Para Pendiri seperti tersebut di atas telah diberi izin lokasi dan izin pembebasan tanah dalam 10 (sepuluh) Surat Keputusan Pemberian Izin Lokasi berdasarkan Surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional untuk lokasi lahan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kecamatan Legok dan Kecamatan Pagedangan, Kecamatan Cisauk, Propinsi Banten untuk keperluan pembangunan perumahan/kota baru.
The Founders have been granted location and land-release rights through ten (10) Location Right Decision Letters in accordance with the Decision Letter of the National Board of Land Affairs for areas located in the Serpong District, Legok District and Pagedangan District, Cisauk District, Banten Province, to be used for developing housing areas/new cities.
Surat-surat Keputusan Izin Lokasi tersebut di atas diberikan kepada Para Pendiri sebagai pihak yang tergabung dalam Perusahaan dan karenanya Para Pendiri telah mempercayakan Perusahaan untuk melaksanakan pembangunan perumahan/ kota baru agar mencapai pengembangan secara terencana dan terpadu sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota Serpong Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang No. 4 tahun 1989 tanggal 1 Juni 1989 dan perubahannya yang terakhir yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang No. 4 tahun 1996 tanggal 29 Agustus 1996.
These Location Right Decision Letters were given to the Founders as stockholders and therefore the Founders have authorized the Company to develop the housing area/new city to become a planned and integrated residential area as stated in the Serpong City General Plan, Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang and in accordance with the Area Rules of Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, Decree No. 4 of 1989 dated June 1, 1989, and the latest amendment through the Area Rules of Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang No. 4 of 1996 dated August 29, 1996.
Keputusan kerjasama antara Para Pendiri dan Perusahaan dituangkan dalam perjanjian tertulis (“Perjanjian”) tanggal 16 Januari 1991 yang kemudian diubah dengan perjanjian tanggal 20 Maret 1997 serta 25 November 2004.
The Founders and the Company have entered into a Cooperation Agreement (“the Agreement”) dated January 16, 1991, which was later amended on March 20, 1997 and November 25, 2004.
- 14 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
1. Para Pendiri menunjuk Perusahaan untuk mengerjakan pengembangan serta pengelolaan perumahan/kota baru dan pembangunan bangunan-bangunan diatasnya sebagai kesatuan lokasi terencana dan terpadu yang merupakan bagian dari Rencana Umum Tata Ruang Kota Serpong (lebih jauh tugas yang diberikan pada Perusahaan ini dalam keseluruhannya disebut "Pekerjaan").
1. The Founders appointed the Company to perform work on the development and management of the housing area/new city and the construction of buildings on the area as a planned and integrated residential area as stated in the Serpong City General Plan (further, the whole assignment to the Company is referred to as “Work”).
2. Para Pendiri menegaskan bahwa untuk memungkinkan Perusahaan melaksanakan tugas Pekerjaan, Para Pendiri telah menyetujui dan membenarkan bahwa efektif 1 Desember 1986, Perusahaan menggunakan tanah-tanah yang terdaftar atas nama Para Pendiri untuk mengembangkan perumahan/kota baru diatasnya, untuk melaksanakan pengembangannya sebagai pemukiman perumahan kota mandiri sesuai Rencana Umum Tata Ruang Kota Serpong.
2. The Founders confirmed that, to enable the Company to perform the Work, the Founders agreed that, effective from December 1, 1986, the Company would be allowed to utilize the land registered under the name of the Founders for developing the housing area/new city and to execute the development of the area to become a self-sufficient city in accordance with the Serpong City General Plan.
3. Perusahaan dan Para Pendiri setuju bahwa wewenang yang diberikan oleh Para Pendiri kepada Perusahaan dalam lingkup kerjasama yang mereka laksanakan berdasarkan Perjanjian ini adalah sebagai berikut:
3. The Company and the Founders agreed that the authority granted by the Founders to the Company consists of the following:
a. Pembelian/pembebasan tanah;
a. Land purchase/acquisition;
b. Perencanaan tata ruang lokasi proyek baik dalam keseluruhan maupun dalam tahap-tahap pembangunan bagiannya;
b. Project location planning, both as a whole and in each construction stage;
c. Pengurusan izin-izin serta membuat laporan-laporan yang diwajibkan;
c. Arrangement of permits and preparation of required reports;
d. Pembangunan prasarana;
d. Facilities/amenities development;
e. Pembangunan bangunan termasuk mencari pembiayaannya dengan syarat-syarat yang wajar menurut keadaan pasar uang sewaktu-waktu;
e. Building construction, including arrangements for financing alternatives that provide reasonable terms in relation to the money market at a certain point in time;
f.
f.
Penjualan dan pemasaran tanah dan bangunan dengan cara bagaimanapun dengan syarat-syarat dan harga yang dianggap baik oleh Perusahaan dan menerima hasil penjualan pemasaran (persewaan, penggunaan dan sebagainya) dalam arti seluas-luasnya;
- 15 -
Land and building sales and marketing in any manner whatsoever, under terms and prices considered fit by the Company, and receipt of the marketing proceeds (rent, utilization, and others);
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
g. Mengadakan kerjasama dan perjanjian dengan pihak lain, dengan syarat-syarat yang dianggap baik oleh Perusahaan dan menerima hasil kerjasama itu;
g. Cooperation and engagement in agreements with other parties, with terms considered reasonable by the Company, and the receipt of proceeds of the cooperation;
h. Persewaan atau pemberian hak penggunaan secara lain dengan penerimaan imbalan;
h. Lease or grant of other rights to use, with compensation;
i.
Perluasan areal tanah;
i.
Land area expansion;
j.
Melaksanakan dan menentukan penyediaan pembiayaan yang antara lain meliputi dana-dana yang wajib disediakan oleh para pemegang saham Perusahaan dan sejauh perlu untuk mempertahankan rasio modal sendiri utang Perusahaan pada perbandingan yang layak. Para Pendiri wajib mengizinkan dan memberikan bantuannya untuk menjaminkan tanah dan bagian proyek diatasnya pada bank-bank yang memberi kredit kepada Perusahaan dalam bentuk yang dianggap perlu oleh Perusahaan. Para Pendiri wajib dan mengikat diri untuk menjamin utang-utang Perusahaan itu untuk keperluan proyek selaku penjamin dengan syarat-syarat yang layak yang diminta pemberi dana dalam proporsi yang seimbang dalam saham yang dimiliki dalam Perusahaan; dan
j.
Arrangements for and determination of financing sources, comprising funds contributed by the stockholders that retain the debt-toequity ratio at an appropriate level. The Founders are obliged to allow and assist the Company in obtaining bank loans by giving guarantees/securities in the form of land and projects performed on the area in any way required by the Company. The Founders are obliged to bind themselves to the Company’s loans by providing security for the loans that are used for project purposes with appropriate terms requested by the loan provider and in proportion to the shares owned in the Company; and
k. Mencatat seluruh tanah dan bagian Proyek diatasnya sebagai kekayaan/ persediaan Perusahaan.
k. Record all land and projects performed on the land as the Company’s assets/inventories.
4. Para Pendiri, masing-masing mengikat dirinya untuk selama Perjanjian ini berjalan tanpa persetujuan Perusahaan, tidak akan:
4. The Founders bind themselves, for as long as the Agreement is valid, not to do the following actions:
a. Menjual atau menggadaikan, membebani dengan cara bagaimanapun saham-saham mereka masing-masing dalam Perusahaan pada pihak lain daripada Para Pendiri yang lain, walaupun seandainya di kemudian hari Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas Terbuka;
a. Sell or secure transfer of stocks in the Company to other parties in any way, other than the Founders, including when the Company becomes a public limited liability company;
b. Mengatur agar pemegang saham mereka masing-masing yang memegang mayoritas saham dari hak suara dalam Pemegang Surat Keputusan Izin Lokasi bersangkutan tidak mengalihkan saham-saham di dalamnya;
b. Ensure that the major stockholders who control the vote in the Location Right Decision Letter not transfer their shares;
- 16 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
c. Melakukan sesuatu tindakan apapun, yang dapat menyebabkan dicabutnya atau dapat mengakibatkan tidak diperolehnya perpanjangan Surat Keputusan Izin Lokasi;
c. Perform any action that might result in the Location Right Decision Letter being revoked or not being extended;
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain mengenai pengembangan lokasi proyek dalam bentuk apapun, baik selama maupun sesudah Perjanjian ini tidak lagi mengikat baginya, ketentuan ini tetap berlaku; dan
d. Perform any cooperation with other parties to develop the project location in any form even if the Agreement ceases to be valid; and
e. Melakukan sesuatu tindakan mengenai hal-hal yang dikuasakan pada Perusahaan berdasarkan Perjanjian ini atau mengenai Pekerjaan.
e. Conduct certain actions for which the Company has been authorized as stated in the Agreement or actions related to the Work.
5. Para Pendiri mengakui dan menegaskan bahwa meskipun semua tanah tersebut terdaftar atau akan terdaftar atas nama masing-masing Para Pendiri dan karenanya dapat diperlakukan sebagai milik/aset dari Para Pendiri masingmasing, tetapi tanah tersebut sesungguhnya merupakan milik/aset/ persediaan Perusahaan; karena semua tanah yang terletak dalam lokasi proyek telah dibebaskan dan akan dibebaskan dengan menggunakan biaya Perusahaan. Karena itu Para Pendiri mengikat diri untuk tidak membukukan tanah dalam lokasi proyek dan Surat Keputusan Izin Lokasi masing-masing sebagai milik/aset mereka, walaupun nama Para Pendiri yang tercantum atau akan tercantum dalam surat-surat tanah/sertifikat hak guna bangunan; dan mengizinkan Perusahaan untuk membukukan seluruh tanah yang sudah dibebaskan dan akan dibebaskan sebagai milik/aset/persediaan. Perusahaan menyimpan asli surat-surat tanah atau asli sertifikat hak guna bangunan atas tanah. Berkenaan dengan hal ini, Para Pendiri mengikat diri, baik sekarang maupun dikemudian hari, untuk tidak menuntut dan mengakui tanahtanah tersebut sebagai miliknya.
5. The Founders have stated and confirmed that even though the land is or will be registered under their names and can legally be recognized as their asset, the land belongs to the Company because all the land in the project location has been and will be procured on the Company’s account. The Founders bind themselves not to record the land where the project is located in their accounts or the decision letter on the location permit as their assets, even though the name of the Founders are or will be stated on the land/land-use titles; and to allow the Company to recognize/record all the land that has been or will be procured as the Company’s assets/inventories, and to keep the original titles. In relation to this matter, the Founders bind themselves, in the present or future, not to prosecute or to claim the land as their asset.
6. Para Pendiri menjamin dan menanggung Perusahaan atas segala risiko, biaya dan kerugian yang mungkin dialami Perusahaan jika ada tuntutan dari kreditur Para Pendiri atas tanah-tanah dalam lokasi proyek; dimana tuntutan tersebut timbul dari hubungan hukum antara Para Pendiri dengan kreditur yang bersangkutan yang tidak mempunyai kaitan langsung dengan pengembangan proyek.
6. The Founders guarantee the Company against all risks, costs or losses that might be incurred by the Company due to any prosecution from the Founders’ creditors in relation to the land where the project is located, where the prosecution arises from a legal connection between the Founders and their creditors and has no direct relationship to the project development.
- 17 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Perjanjian ini berlaku surut mulai 1 Desember 1986. Masing-masing pihak mengikat diri untuk tidak membatalkan Perjanjian ini selama Perusahaan belum dibubarkan.
The Agreement is valid retroactively from December 1, 1986. All parties involved bind themselves not to cancel the Agreement until the Company is liquidated.
Perjanjian dengan PT Wira Perkasa Agung
Cooperation Agreement with PT Wira Perkasa Agung
Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Wira Perkasa Agung, pihak berelasi, yang termaktub dalam Perjanjian tanggal 9 April 1990, dengan rincian sebagai berikut:
The Company also entered into a cooperation agreement with PT Wira Perkasa Agung, a related party, on April 9, 1990. The provisions of the agreement are as follows:
1. Pemberian kuasa dari Perusahaan kepada PT Wira Perkasa Agung untuk melakukan tindakan pengurusan dan perolehan hak atas tanah seluas 2 3.446.457 m yang terletak di Desa Kertajaya, Desa Tamansari, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Dati II Bogor, Propinsi Jawa Barat, termasuk segala tindakan dalam mendapatkan izin yang dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sampai diterbitkannya sertifikat hak atas tanah, yang semuanya atas beban dan biaya Perusahaan;
1. PT Wira Perkasa Agung will take action on behalf of the Company to process and to acquire title on land of 3,446,457 square meters which is located at Kertajaya Village, Tamansari Village, Sukamulya Village, Rumpin District, Kabupaten Dati II Bogor, West Java Province, including all necessary actions to obtain permits required by the authorized institutions until the land title is issued. All expenses incurred will be borne by the Company;
2. PT Wira Perkasa Agung dengan ini mengakui dan menegaskan bahwa segala tindakan yang dilakukannya dalam rangka permohonan dan perolehan hak atas tanah tersebut adalah untuk kepentingan dan dengan biaya Perusahaan;
2. PT Wira Perkasa Agung admits and affirms that all of its actions required to acquire the land titles are for the interest of and at the expense of the Company;
3. Bilamana di kemudian hari hak atas tanah tersebut diperoleh dan sertifikat haknya diterbitkan atas nama PT Wira Perkasa Agung, maka tanah tersebut tetap akan menjadi aset dari Perusahaan, sehingga Perusahaan dapat membukukan tanah tersebut sebagai asetnya;
3. Should land title be issued under name of PT Wira Perkasa Agung, land would still be owned by Company and recorded as Company’s asset;
4. PT Wira Perkasa Agung berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak mengakui dan membukukan tanah tersebut sebagai asetnya, serta tidak akan menjual atau secara lain mengadakan perjanjian pengalihan hak dalam bentuk apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Perusahaan;
4. PT Wira Perkasa Agung agrees and binds itself not to recognize or record the land in its account and not to sell the land to other parties without the Company’s written consent;
- 18 -
the the the the
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
e.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
5. Dalam hal Perusahaan akan mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada pihak lain, maka PT Wira Perkasa Agung wajib memberikan segala bantuan yang diperlukan dalam rangka pengalihan tersebut. Dalam hal demikian ganti kerugian yang diberikan oleh pihak yang menerima pengalihan hak atas tanah tersebut dari Perusahaan, sepenuhnya merupakan hak Perusahaan, seluruh biaya dan pajak yang timbul karena pengalihan tersebut menjadi beban Perusahaan; dan
5. PT Wira Perkasa Agung should give all assistance required if the Company sells the land to other parties. Any proceeds received from the sale of the land from other parties are wholly owned by the Company, and all expenditures and taxes incurred are borne by the Company; and
6. Dalam hal PT Wira Perkasa Agung ingin mengambil alih tanah tersebut sebagai asetnya, maka PT Wira Perkasa Agung akan mengganti rugi kepada Perusahaan yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
6. If PT Wira Perkasa Agung wants to take over the land as its asset, PT Wira Perkasa Agung should pay the Company for a price agreed by both parties.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor No. 591.1/001/00005/BPT/2009 tanggal 3 Juli 2009, ijin lokasi tanah seluas ± 3.446.457 m2 yang sebelumnya atas nama PT Wira Perkasa Agung dialihkan menjadi atas nama Perusahaan.
Based on Decision Letter of Bupati Bogor No. 591.1/001/00005/BPT/2009 dated July 3, 2009, the Locaton Rights for a total area of ± 3,446,457 square meters which were previously under the name of PT Wira Perkasa Agung have already been transferred to Company’s name.
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
e.
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Penegasan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 13 tanggal 12 Juli 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
: : :
Komisaris Independen
:
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
: :
Direktur
:
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Employees, Directors and Board of Commissioners As of December 31, 2011, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed of General Shareholders’ Meeting of the Company No. 13 dated July 12, 2011, of P. Sutrisno A. Tampubolon, a public notary in Jakarta, is as follows: Board of Commissioners : President Commissioner : Vice President Commissioner : Commissioners
Muktar Widjaja Franky Oesman Widjaja Benny Setiawan Santoso Welly Setiawan Prawoko Franciscus Xaverius Ridwan Darmali Teddy Pawitra Susiyati Bambang Hirawan Edwin Hidayat Abdullah
Harry Budi Hartanto Michael Jackson Purwanto Widjaja Teky Mailoa Petrus Kusuma Syukur Lawigena Hermawan Wijaya Lie Jani Harjanto Hongky Jeffry Nantung Liauw Herry Hendarta Monik William
- 19 -
: Independent Commissioners
Directors : President Director : Vice President Director : Directors
:
Non-Affiliated Director
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para pemegang saham No. 12 tanggal 9 Juni 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
: : :
Komisaris Independen
:
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
: :
Direktur
:
As of December 31, 2010, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on the decision of the stockholders as documented in Notarial Deed No. 12 dated June 9, 2010, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, is as follows:
: Independent Commissioners
Board of Directors : President Director : Vice President Director
Harry Budi Hartanto Michael Jackson Purwanto Widjaja Welly Setiawan Prawoko Franciscus Xaverius Ridwan Darmali Petrus Kusuma Syukur Lawigena Hermawan Wijaya Monik William Hadiprajogo Widjaja Lie Jani Harjanto
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan komite audit berdasarkan Akta No. 02 tanggal 10 Juni 2007 dari Hannywati Susilo, S.H, M.Kn., notaris di Tangerang adalah sebagai berikut: Komite Audit: Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
Board of Commissioners : President Commissioner : Vice President Commissioner : Commissioners
Muktar Widjaja Franky Oesman Widjaja Benny Setiawan Santoso Teky Mailoa Teddy Pawitra Susiyati Bambang Hirawan Edwin Hidayat Abdullah
: Directors
As of December 31, 2011 dan 2010, the composition of the Audit Committe based on Deed No. 02 dated June 10, 2007 of Hannywati Susilo, S.H, M.Kn., a public notary in Tangerang, is as follows:
: Teddy Pawitra : Rusli Prakarsa Pande Putu Raka
: :
Audit Committee: Chief of Audit Committee Members of Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2011, Director Corporate Secretary Perusahaan adalah Hermawan Wijaya. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, Corporate Secretary Perusahaan adalah Feniyati Tenggara.
As of December 31, 2011, the Company’s Director - Corporate Secretary is Hermawan Wijaya. While as of December 30, 2010, the Company’s Corporate Secretary is Feniyati Tenggara.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing adalah 1.715 dan 1.673 karyawan. Sedangkan jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 4.562 dan 4.747 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has 1.715 and 1,673 employees (unaudited), respectively. The total number of employees (unaudited) of the Group is 4,562 and 4,747 employees as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 10.297.175.270 dan Rp 4.329.497.325.
Total remuneration given to the Company’s Board of Commissioners and Director’s in 2011 and 2010 amounted to Rp 10,297,175,270 and Rp 4,329,497,325, respectively.
- 20 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Laporan keuangan konsolidasian PT Bumi Serpong Damai Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Grup pada tanggal 15 Februari 2012. Direksi Grup bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
2.
The consolidated financial statements of PT Bumi Serpong Damai Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011 were completed and authorized for issue on February 15, 2012 by the Group’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam – LK No. KEP – 554/BL/2010 dated December 30, 2010, and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guidelines on Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Publicly Listed Real Estate Companies” as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant suceeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the consolidated statements of financial position, results of operations, changes in equity and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 21 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
b.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements for the year December 31, 2011 are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” adopted on January 1, 2011.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Group.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011
b.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011 The Group has adopted the following Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) effective January 1, 2011:
- 22 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
(1)
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain, tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, estimasi dan pertimbangan untuk akunakun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan "pendapatan komprehensif lain”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode-periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
(1)
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Group has elected to present a single statement and has presented its prior periods’ consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 consolidated financial statements.
(2)
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anakanak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
(2)
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled, entities and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.
- 23 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
(3)
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Grup menyajikan informasi segmen periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
(3)
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segments to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision maker in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting. The Group has presented prior period’s segment information in accordance with this PSAK to be comparative with the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011.
(4)
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihakpihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
(4)
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.
(5)
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
(5)
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode/tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
- 24 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak 1 Januari 2011, maka Grup:
In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:
•
menghentikan amortisasi goodwill;
•
•
mengeliminasi nilai tercatat akumulasi amortisasi goodwill; dan
•
•
melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
•
Selanjutnya, saldo goodwill negatif yang telah diakui sebelum 1 Januari 2011 sebesar Rp 5.025.226.749 disesuaikan ke saldo laba dan akumulasi amortisasi sebesar Rp 25.718.843.977 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011 (Catatan 16).
(6)
ceased the goodwill amortization; eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Further, the balance of negative goodwill which is recognized before January 1, 2011 of Rp 5,025,226,749 was adjusted to retained earnings and accumulated amortization of Rp 25,718,843,977 was adjusted against the cost as of the beginning of the fiscal year, January 1, 2011 (Note 16).
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.
(6)
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut juga menimbulkan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama dalam hal uji penurunan nilai akan goodwill yang harus dilakukan setidaknya setahun sekali dan akan lebih sering jika terdapat suatu indikasi adanya penurunan nilai.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.
- 25 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, yang relevan tetapi tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the new and revised accounting standards and interpretations which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
(1)
PSAK No. 2 (Revised Statements of Cash Flows
(2)
PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
(2)
PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
(3)
PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
(3)
PSAK No. 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
(4)
PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
(4)
PSAK No. 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
(5)
PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
(5)
PSAK No. 15 (Revised Investment in Associates
2009),
(6)
PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud
(6)
PSAK No. 19 (Revised Intangible Assets
2010),
(7)
PSAK No. Pendapatan
2010),
(7)
PSAK No. Revenues
2010),
(8)
PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
(8)
PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
(9)
PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
(9)
PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
23
(Revisi
ISAK
23
(Revised
2009),
ISAK
(1)
ISAK No. 12 (Revisi 2009), Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
(1)
ISAK No. 12 (Revised 2009), Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers
(2)
ISAK No. 17 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
(2)
ISAK No. 17 (Revised 2009), Interim Financial Reporting and Impairment
Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the new and revised statements of financial accounting standards and interpretations which are effective January 1, 2011 but which are irrelevant to the consolidated financial statements:
- 26 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
PSAK (1)
PSAK PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
(1)
ISAK
c.
PSAK No. 58 (Revised 2009), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK
(1)
ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
(1)
ISAK No. 7 (Revised 2009), Consolidation - Special Purpose Entities
(2)
ISAK No. 9 (Revisi 2009), Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa
(2)
ISAK No. 9 (Revised 2009), Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
(3)
ISAK No. 10 (Revisi 2009), Program Loyalitas Pelanggan
(3)
ISAK No. 10 (Revised Customer Loyalty Program
(4)
ISAK No. 11 (Revisi 2009), Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
(4)
ISAK No. 11 (Revised 2009), Distribution of Non - Cash Assets to Owners
(5)
ISAK No. 14 (Revisi 2009), Aset Takberwujud – Biaya Situs Web
(5)
ISAK No. 14 (Revised 2009), Web Site Costs
Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis
c.
2009),
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal sebagai berikut yang diterapkan secara prospektif, antara lain: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan non-pengendali bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; (v) konsolidasi atas anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
- 27 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Efektif
Tanggal
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Accounting January 1, 2011
Policies
Effective
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Group owns half or less of the voting power of an entity.
Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) (sebelum dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Perusahaan dan/atau anak perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
• • • • • •
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • • • •
•
- 28 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Company.
Kebijakan 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Akuntansi
Sebelum
Prior
to
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anakanak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011
Accounting January 1, 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
- 29 -
Policies
Effective
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto anak perusahaan yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau anak perusahaan yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cashgenerating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
- 30 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Kebijakan 1 Januari 2011
Akuntansi
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Sebelum
Accounting Policies January 1, 2011
Sebagai perbandingan, kebijakan akuntansi kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
d.
Prior
to
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:
•
kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP diukur berdasarkan proporsi kepemilikan atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;
•
Business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;
•
kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;
•
business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill; and
•
imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dan/atau anak perusahaan mempunyai kewajiban kini, kemungkinan besar arus ekonomis keluar akan terjadi, dan dapat diestimasi secara andal. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
•
contingent consideration was recognized if, and only if, the Company and/or its subsidiaries’ had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
d.
Akuisisi anak perusahaan dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
- 31 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
e.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian “Komponen ekuitas lainnya” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities on control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian pada periode terjadinya restrukturisasi dan periode perbandingan yang disajikan, untuk tujuan komparatif, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak permulaan periode paling awal yang disajikan.
In applying the pooling of interest method, the components of the consolidated financial statements for the period of restructuring and comparative periods presented for comparative purposes, should be presented in such a way as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Group are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
- 32 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
f.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing Rp 9.068 dan Rp 8.991 per US$ 1.
As of December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia of Rp 9,068 and Rp 8,991, respectively, to US$ 1.
Transaksi Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Pihak berelasi adalah orang perusahaan yang terkait dengan Grup:
A party is considered to be related to the Group if:
1.
atau
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:
1.
Effective
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:
a.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;
a.
controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;
b.
memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau
b.
has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or
c.
memiliki pengendalian atas Grup;
c.
has joint control over the Group;
bersama
2.
perusahaan asosiasi;
2.
the party is an associate of the Group;
3.
perusahaan ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3.
the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4.
pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;
4.
the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5.
anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
6.
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or
- 33 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
suatu program imbalan pasca – kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang terkait dengan Grup.
Kebijakan 1 Januari 2011
Akuntansi
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 7.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Accounting Policies January 1, 2011
Sebelum
Prior
to
Pihak-pihak berelasi adalah:
Related parties consist of the following:
1.
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
1.
companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Group (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2.
perusahaan asosiasi;
2.
associated companies;
3.
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Grup secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Grup);
3.
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Group that gives them significant influence over the Group, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Group);
4.
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Grup yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Grup serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Group, including commissioners, directors and managers of the Group and close family members of such individuals; and
5.
perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Grup dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Grup.
5.
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Group, and companies that have a common member of key management with that of the Group.
- 34 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. g.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
g.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.
h.
Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Kas dan Setara Kas
h.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. i.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placement, and which are not used as collateral and are not restricted.
Deposito berjangka
i.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga (3) bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga (3) bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi. j.
Use of Estimates
Time deposits Time deposits with maturities of three (3) months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three (3) months from the date of placement, are presented as investments.
Instrumen Keuangan
j.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Effective January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Dalam penerapan standar baru diatas, Grup telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the above new standards, the Group has identified the following transition adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the Transition Provisions for the First Adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.
- 35 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Dampak transisi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan pada tabel berikut:
Sebagaimana dilaporkan/ As reported 1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp Aset Piutang usaha Piutang lain-lain Ekuitas Saldo laba belum ditentukan penggunaannya
40.672.819.750 9.968.751.186
738.584.167.088
The effect of the transition to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) to the Group’s consolidated statement of financial position as of January 1, 2010 is set out in the following table: Penyesuaian Transisi/ Transition Adjustments Rp (1.606.120.818) (298.686.356)
(1.904.807.174)
Setelah disesuaikan/ As adjusted 1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp 39.066.698.932 9.670.064.830
736.679.359.914
Assets Trade accounts receivable Other accounts receivable Equity Unappropriated retained earnings
Penyesuaian transisi diatas berasal dari dampak penilaian kembali penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan.
The above transition adjustments were derived from the reassessment of impairment losses for financial assets.
Kebijakan Akuntansi Efektif 2010
Accounting Policies January 1, 2010
1 Januari
Effective
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 36 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 37 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day 1” Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 38 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
The assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
The financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 39 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(2)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lainlain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak memiliki aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group has not classified any financial asset as at FVPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2)
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi dalam deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s cash and cash equivalents, investment in restricted time deposits, trade accounts receivable and other accounts receivable are included in this category.
- 40 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (3)
(4)
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended (3)
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Grup memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Grup menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan investasi direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Group’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Group sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and the investments are reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group has not classified any financial asset as HTM investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(4)
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS Financial Assets AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
- 41 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from equity.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi investasi dalam saham, serta investasi PT Royal Oriental, anak perusahaan, pada obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) dan Reksa Dana Simas Satu.
As of December 31, 2011 and 2010, this category includes investments in shares of stocks and investments of PT Royal Oriental, a subsidiary, in PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) bond and Simas Satu mutual funds.
Investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.c.2 dan 5.c.3 disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in shares of stock enumerated in Note 5.c.2 and 5.c.3 are carried at cost.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
(1)
(1)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Liabilities at FVPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Group elects to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group has not classified any financial liability as at FVPL.
- 42 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (2)
Liabilitas Keuangan Lain-lain
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended (2)
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi utang bank, utang obligasi, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, setoran jaminan sewa, obligasi konversi dan liabilitas lain-lain yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s bank loans, bonds payable, trade accounts payable, accrued expenses, rental deposits, convertible bonds and other liabilities are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan aset untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 43 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 44 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. (2)
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
(2)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. (3)
Assets Carried at Cost
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(3)
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
- 45 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan (1)
Aset
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 46 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. k.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Persediaan 1)
Financial Liabilities
k.
Persediaan Real Estat
Inventories 1)
Persediaan real estat terdiri dari persediaan tanah dan unit bangunan yang siap dijual (rumah tinggal, rumah toko (ruko) dan bangunan strata title); unit bangunan yang sedang dikonstruksi (rumah tinggal, ruko dan bangunan strata title); dan tanah; dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Real Estate Inventories Real estate inventories consist of land and building units ready for sale (houses, shophouses and buildings with strata title), building units under construction (houses, shophouses and buildings with strata title), and land, which are stated at the lower of cost and net realizable value. Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
- 47 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Biaya perolehan tanah dalam proses pengembangan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah dalam proses pengembangan akan dipindahkan ke tanah dan unit bangunan yang siap dijual pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the cost of land for development, direct and indirect real estate development costs and capitalized borrowing costs. The total costs of land under development is transferred to land and building units ready for sale when land development is completed, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including the land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan unit bangunan yang sedang dikonstruksi termasuk biaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan unit bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of building units under construction includes construction costs and is transferred to land and building units ready for sale when the development of land and construction of the buildings is completed and when it is ready for sale. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan sebagai beban tahun berjalan pada saat pengakuan.
The allocation of costs to the project development continues even if the realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value and is charged as an expense in the current year when recognized.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses incurred for repairs and maintenance of the completed projects and those projects which are substantially ready for use are charged to current operations.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the estimates, the Group revises and reallocates costs.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate development are charged to current operations when incurred.
- 48 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 2)
2) Persediaan dari Hotel Persediaan dari hotel dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Persediaan yang tidak lagi memiliki manfaat ekonomis di masa mendatang dihapuskan menjadi beban tahun berjalan berdasarkan penelaahan manajemen atas nilai ekonomis persediaan tersebut. l.
Hotel inventories Hotel inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the current replacement cost. Hotel inventories that no longer have economic value, based on management’s evaluation, are writtenoff and charged to current operations.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
l.
Investments in Associated Companies
Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associated companies are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada perusahaan asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki liabilitas konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.
The Group’s share of its associated companies’ post-acquisition profits or losses is recognized in consolidated statements of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associated companies, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associated companies.
- 49 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Keuntungan atau kerugian dilusi pada perusahaan asosiasi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Laba yang belum direalisasi dari transaksitransaksi antara Grup dengan perusahaan asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada perusahaan asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup. m.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
Dilution gains or losses arising from investments in associated companies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Unrealized gains on transactions between the Group and its associated companies are eliminated to the extent of its interest in the associated companies. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associated companies’ accounting policies with the policies adopted by the Group.
Ventura
m.
Interest in Joint Venture
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan metode ekuitas dalam pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada joint venture pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian venturer atas aset bersih (net asset) dari joint venture yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Bagian partisipasi Grup pada hasil operasi ventura bersama diakui sebagai ekuitas pada laba bersih dari badan kerjasama.
The Group has interests in joint ventures which are jointly controlled, whereby the venturers have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities. The Group recognizes its interest in the joint ventures using the equity method of accounting and reporting, whereby the interest in the joint venture is initially recorded at cost and adjusted thereafter for the post acquisition change in, the venturer’s share of net assets of the joint venture. The Group’s share in the results of operations of the joint venture is recognized as share in net income (loss) of the joint venture.
Grup menghentikan penggunaan ekuitas sejak tanggal Grup berhenti pengendalian bersama atas, atau memiliki pengaruh signifikan pengendalian bersama.
Equity method of accounting is discontinued from the date on which the Group ceases to have joint control on significant influence over the joint venture.
metode memiliki berhenti dalam,
- 50 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut n.
o.
Perlengkapan
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended n.
Perlengkapan pengelola gedung dinyatakan sebesar mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value).
Building maintenance supplies are stated at the lower of cost or net realizable value.
Nilai realisasi bersih penggantian kini.
Net realizable value replacement cost.
merupakan
nilai
Biaya Dibayar Dimuka
o.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. p.
q.
Supplies
is
the
current
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Tanah yang Belum Dikembangkan
p.
Land for Development
Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah ditambah biaya pinjaman dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.
The cost of land for development consists of pre-acquisition costs of the land, land acquisition costs, and borrowing costs, and is transferred to land under development when the development of land has started.
Aset Tetap
q.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value, if any.
- 51 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Pengukuran setelah pengakuan awal aset adalah menggunakan metode biaya.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use. After recognition as an asset, property and equipment are measured using the cost model.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap dalam masa sewa untuk perbaikan aset yang disewa, manapun yang lebih singkat, sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statement of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives or term of the lease for leasehold improvements, whichever is shorter, as follows:
Tahun/Years Bangunan Sarana pelengkap bangunan Perbaikan aset yang disewa Peralatan kantor Peralatan proyek Peralatan perencanaan Peralatan penjernihan air Mesin Ocean Park Kendaraan
20 - 30 5 5 4-8 5 5 5 5 5-8
Buildings Building improvements Leasehold improvements Office equipment Project equipment Planning equipment Water treatment equipment Ocean Park machine Motor vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 52 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
r.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Dalam Konstruksi
Construction in Progress
Aset dalam konstruksi merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
r.
Property Under Build, Operate and Transfer (BOT)
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih dibukukan sesuai dengan PSAK No. 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi”.
Properties under BOT are recorded based on PSAK No. 39, “Accounting for Joint Ventures”.
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih adalah aset yang pembangunannya didanai oleh Grup sampai dengan siap dioperasikan, yang kemudian dikelola oleh Grup dan selanjutnya diserahkan kepada pemilik aset pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola, dan alih.
Property under BOT is an asset the development of which was funded then managed by the Group until such time the asset is transferred to asset holders at the end of concession period.
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan jangka waktu antara dua puluh (20) sampai dengan tiga puluh (30) tahun.
Properties under BOT are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the period of the BOT agreements ranging from twenty (20) to thirty (30) years.
- 53 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Grup mencatat penyerahan aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih kepada pemilik aset pada saat berakhirnya perjanjian dengan menghapus seluruh akun yang timbul berkaitan dengan aset yang bersangkutan. s.
t.
The Group records the transfer of property under BOT to asset holders at the end of the BOT agreement period by reversing all accounts related to the assets.
Properti Investasi
s.
Investment Properties
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Pengukuran setelah pengakuan awal properti investasi adalah menggunakan metode biaya.
Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss, if any. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. After initial recognition, investment properties are measured using the cost model.
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaatnya yakni lima (5) sampai dengan tiga puluh (30) tahun.
Investment properties are depreciated using the straight-line method based on its estimated useful lives of five (5) to thirty (30) years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Aset Takberwujud
t.
Aset takberwujud diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama lima (5) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Intangible Asset Intangible asset is amortized over its beneficial period of five (5) years using the straight-line method.
- 54 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut u.
Transaksi Sewa
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended u.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Accounting Treatment as a Lessee Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
- 55 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
2.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. v.
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
v.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan (atas aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e.an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
- 56 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Efektif 1 Januari 2011, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi selama lima (5) tahun.
Effective January 1, 2011, goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Prior to January 1, 2011, goodwill is amortized over a period of five (5) years.
- 57 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut w.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended w.
Pengakuan Pendapatan
Revenue and Expense Recognition (1)
Revenue Recognition
Pendapatan diakui apabila manfaat ekonomi berpengaruh terhadap Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara handal. Kriteria pengakuan tersebut harus terpenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefit will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan persediaan
Revenues from sale of inventories
Pendapatan penjualan bangunan rumah tinggal, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Revenues from sale of houses, shophouses and other similar buildings, including land, are recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
•
Proses penjualan telah selesai;
•
The sale is consummated;
•
Harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
•
The selling price is collectible, wherein the total payments made by the buyer is at least 20% of the total agreed selling price, and the amount paid cannot be refunded by the buyer;
•
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang; dan
•
The seller’s receivable is not subject to future subordination; and
•
Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
•
The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
Pendapatan penjualan kapling tanah tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenues from retail sale of land, without building thereon, are recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
•
Jumlah pembayaran oleh pembeli sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
•
The total payments made by the buyer is at least 20% of the agreed selling price and that amount is not refundable;
•
Harga jual akan tertagih;
•
The selling price is collectible;
•
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang;
•
The seller’s receivable is not subject to future subordination;
- 58 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
•
Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kapling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
•
The land development process is complete, so that the seller has no further obligations related to the land sold; such as requirement to improve the land, or to construct facilities as agreed or is the obligation of the seller based on the purchase and sale contract or the provisions of prevailing law and regulations; and
•
Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tanah tersebut.
•
Only the land is sold without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the land.
Pendapatan atas penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit kepemilikan secara time sharing yang belum selesai pembangunannya, diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-ofcompletion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenues from sale of condominiums, apartments, office buildings, shopping centers, other buildings of similar type and units of time-sharing ownership are recognized using the percentage-ofcompletion method if all of the following criteria are satisfied:
•
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;
•
The construction process has already commenced, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
•
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
•
The total payments made by the buyer is at least 20% of the total agreed selling price, and that amount is not refundable;
•
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
•
The amount of revenue and cost of the property can be reliably estimated.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage of completion of the property.
- 59 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the total estimated development costs of the real estate projects.
Pendapatan atas penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit kepemilikan secara time sharing yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method).
The revenues from sale of condominiums, apartments, office buildings, shopping centers, other buildings of similar type and units of time-sharing ownership, construction of which have been completed, are recognized using the full accrual method.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai “Uang muka” dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above conditions is not met, all payments received from the buyers are recorded as “Sales advances” using the deposit method, until all of the conditions are met.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Rental and service revenues
Pendapatan sewa diakui berdasarkan berlalunya waktu dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenue is recognized on a straight line basis over the term of the lease contract, while service revenue is recognized when services are rendered to the lessees.
Pendapatan kamar hotel dan lain-lain
Hotel room and other hotel revenues
Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.
Hotel room revenues are recognized based on actual room occupancy, while other hotel revenues are recognized when goods are delivered or when services are rendered to hotel guests.
Pendapatan dari keanggotaan klub
Club membership revenue
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income from all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
- 60 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai. (2)
x.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category are held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban pokok penjualan diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Termasuk didalam beban pokok penjualan adalah taksiran beban untuk pengembangan prasarana di masa yang akan datang atas tanah yang telah terjual.
Cost of sales are recognized when incurred (accrual method). Cost of sales includes estimated costs for future development of amenities on land that is already sold.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized incurred (accrual basis).
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi diatribusikan langsung terhadap liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs directly attributable to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
x.
when
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets should be capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
- 61 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
y.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
y.
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
- 62 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut z.
Pajak Penghasilan (1)
(2)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended z.
Pajak Penghasilan Final
Income Tax (1)
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to the final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset (liability).
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
(2)
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Nonfinal Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 63 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
aa.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan (jika ada) juga diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali untuk entitas legal yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Biaya Emisi Saham
aa.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Stock Issuance Cost Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
bb. Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners’ of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
- 64 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut cc.
Informasi Segmen
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended cc.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
For which discrete information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
financial
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
dd. Provisi
dd. Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
- 65 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
ee.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
ee.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
Events after the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
- 66 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.
b.
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2j.
Aset keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
b.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. c.
Classification of Financial Assets Financial Liabilities
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
- 67 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Rp
d.
2010 Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi - deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain
3.479.082.438.056 60.000.000.000 74.892.058.151 12.085.452.184
3.545.384.624.435 122.380.005.339 80.376.206.445 22.255.592.504
Jumlah
3.626.059.948.391
3.770.396.428.723
Komitmen Sewa
d.
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments - time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor
Operating lease commitments – Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 68 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Financial Liabilities
Assets
and
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 29.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 29.
Penyisihan Persediaan
Kerugian
Penurunan
Nilai
b.
Grup membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories which ultimately impact the result of the Group’s operations.
- 69 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diungkapkan pada Catatan 8. c.
The carrying value of inventories as of December 31, 2011 and 2010 are set out in Note 8.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi
c.
Estimated Useful Lives of Property and Equipmentand Investment Properties
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap dan properti investasi Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan properti investasi akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset-aset tersebut.
The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap dan properti investasi selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment and investment properties during the year.
Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diungkapkan pada Catatan 13 dan 15.
The carrying values of property and equipment and investment properties as of December 31, 2011 and 2010 are set out in Notes 13 and 15.
- 70 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut d.
e.
Penurunan Nilai Goodwill Takberwujud Lainnya
dan
Aset
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended d.
Impairment Intangibles
of
Goodwill
and
Other
Aset takberwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operation.
Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diungkapkan pada Catatan 16.
The carrying amount of goodwill as of December 31, 2011 and 2010, is set out in Note 16.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
e.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada jumlah terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diungkapkan pada Catatan 5, 12, 13, 14 dan 15.
The carrying values of these assets as of December 31, 2011 and 2010, are set out in Notes 5, 12, 13, 14 and 15.
- 71 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut f.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja
f.
Penentuan cadangan dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 41 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, cadangan imbalan pasti pasca-kerja konsolidasian masing-masing sebesar Rp 133.072.688.589 dan Rp 120.137.938.693 (Catatan 41).
4.
The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 41 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of defined benefit post-employment reserve. As of December 31, 2011 and 2010, consolidated defined-benefit postemployment reserve amounted to Rp 133,072,688,589 and Rp 120,137,938,693, respectively (Note 41).
Kas dan Setara Kas
4. 2011 Rp
Kas
Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Victoria International Tbk (BVI) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (ICB Bumiputera) PT Bank China Trust Indonesia (China Trust) PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Subjumlah - Pihak ketiga Subjumlah - Rupiah
Cash and Cash Equivalents 2010 Rp
6.182.160.909
Bank Rupiah Pihak berelasi (Catatan 47) PT Bank Sinarmas Tbk (BS)
Post-employment Benefits
6.720.700.100
Cash on hand
4.720.252.163
3.781.250.463
Cash in banks Rupiah Related party (Note 47) PT Bank Sinarmas Tbk (BS)
51.143.866.447 41.199.060.739 18.147.209.933 12.366.136.396 8.047.312.095 2.659.344.607 2.594.017.343 2.511.141.593 1.696.842.955 1.639.154.511 1.008.282.666
45.831.058.113 20.786.081.432 11.641.063.810 3.347.373.010 7.480.710.004 1.936.884.631 598.619.465 455.568.683 2.395.362.709 737.989.666 139.252.901
972.134.310 813.177.610 728.016.280 643.864.459 150.783.075 90.478.546 60.825.917
71.337.935 4.947.066.711 257.807.543 374.123.016 34.850.000 1.179.846.504 46.655.733
146.471.649.482
102.261.651.866
151.191.901.645
106.042.902.329
- 72 -
Third parties PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Victoria International Tbk (BVI) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (ICB Bumiputera) PT Bank China Trust Indonesia (China Trust) PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Subtotal - Third parties Subtotal - Rupiah
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2011 Rp Bank Dolar Amerika Serikat (Catatan 48) Pihak berelasi (Catatan 47) BS Pihak ketiga BII OCBC NISP BNI BCA BMI Standard Chartered Bank, cabang Jakarta Sub jumlah - Pihak ketiga
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 2010 Rp
87.085.626
302.327.680
8.008.548.684 1.551.019.553 1.272.327.906 834.700.694 712.579.218 396.557.423
830.522.058 779.315.785 335.413.661 230.202.057 617.036.865 110.630.838
Cash in banks U.S. Dollar (Note 48) Related party (Note 47) BS Third parties BII OCBC NISP BNI BCA BMI Standard Chartered Bank, Jakarta branch
12.775.733.478
2.903.121.264
12.862.819.104
3.205.448.944
164.054.720.749
109.248.351.273
Total - Cash in Banks
24.555.302.724
130.613.400.998
Time deposits Rupiah Related party (Note 47) BS
Pihak ketiga Danamon Permata BII BJB Panin BRI PT Bank W indu Kentjana International Tbk BVI Mandiri CIMB Niaga ICB Bumiputera OCBC NISP Mega Bukopin BNI BTN China Trust BCA
1.228.772.720.852 514.459.958.870 434.757.747.024 404.396.917.785 155.950.000.000 87.875.000.000 85.808.742.740 55.904.783.141 46.500.000.000 11.500.000.000 5.076.856.076 3.500.000.000 3.000.000.000 1.000.000.000 300.000.000 -
1.015.000.000.000 125.099.018.548 809.365.000.971 3.490.094.490 600.500.000.000 279.189.348.453 52.699.999.998 31.299.999.975 52.000.000.000 6.990.420.382 29.700.000.000 7.118.408.568 300.000.000 42.103.612.141 18.000.000.000 300.000.000
Third parties Danamon Permata BII BJB Panin BRI PT Bank Windu Kentjana International Tbk BVI Mandiri CIMB Niaga ICB Bumiputera OCBC NISP Mega Bukopin BNI BTN China Trust BCA
Subjumlah - Pihak ketiga
3.038.802.726.488
3.073.155.903.526
Subtotal - Third parties
3.063.358.029.212
3.203.769.304.524
Sub jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah - Bank Deposito berjangka Rupiah Pihak berelasi (Catatan 47) BS
Subjumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 48) Pihak berelasi (Catatan 47) BS Pihak ketiga BII BNI Sub jumlah - Pihak ketiga
87.464.096.551
13.486.500.000
139.692.540.000 18.330.890.635
108.251.640.000 103.908.128.538
Subtotal - Third parties Subtotal - U.S. Dollar
Subtotal - Rupiah U.S. Dollar (Note 48) Related party (Note 47) BS Third party BII BNI
158.023.430.635
212.159.768.538
245.487.527.186
225.646.268.538
Jumlah - Deposito Berjangka
3.308.845.556.398
3.429.415.573.062
Total - Time deposits
Jumlah
3.479.082.438.056
3.545.384.624.435
Total
4,35% - 10,00% 0,10% - 3,25%
Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
Sub jumlah - Dolar Amerika Serikat
Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
5,00% - 8,75% 0,10% - 2,50%
Saldo bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar US$ 1.418.485 dan US$ 356.518. Deposito berjangka dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar US$ 27.071.849 dan US$ 25.096.905 (Catatan 48).
Subtotal - Third parties Subtotal - U.S. Dollar
Cash in banks in foreign currency amounted to US$ 1,418,485 and US$ 356,518 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. As of December 31, 2011 and 2010, time deposits in foreign currency amounted to US$ 27,071,849 and US$ 25,096,905, respectively (Note 48).
- 73 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
Investasi
5.
Akun ini terdiri dari investasi dalam Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 47) Pihak ketiga
Surat berharga Tersedia untuk dijual - nilai bersih Investasi dalam saham Metode ekuitas Metode biaya: Saham biasa Saham prioritas Jumlah Investasi dalam badan kerjasama Jumlah
a.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Investments This account consists investments in Rupiah:
2011
2010
Rp
Rp
60.000.000.000 -
61.500.000.000 60.880.005.339
60.000.000.000
122.380.005.339
63.960.512.097
62.306.015.763
151.380.602.912
126.744.557.777
16.449.087.800 333.778.553.000
16.449.087.800 333.778.553.000
501.608.243.712
476.972.198.577
61.133.236.906
1.908.603.066
686.701.992.715
663.566.822.745
Deposito Berjangka
a.
of
the
following
Time deposits Related party (Note 47) Third parties
Securities Available-for-sale - at fair value Investments in shares of stock Equity method Cost method: Common shares Preferred shares Subtotal Investment in joint venture Total
Time Deposits
Pihak berelasi
Related party
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun ini merupakan masing-masing deposito berjangka PT Sinar Mas Wisesa dan PT Misaya Properindo, anak perusahaan, dengan suku bunga rata-rata 8,75% per tahun, yang digunakan sebagai jaminan pinjaman yang diterima PT Sinarwisata Lestari (SWL), anak perusahaan, dari PT Bank Sinarmas Tbk (BS), pihak berelasi (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, these pertain to time deposits of PT Sinar Mas Wisesa and PT Misaya Properindo, subsidiaries, respectively, with interest rate per annum of 8.75%, which were pledged as collateral on loans from PT Bank Sinarmas Tbk (BS), a related party (Note 47), which were obtained by PT Sinarwisata Lestari (SWL), a subsidiary.
Pihak ketiga
Third parties
Akun ini merupakan deposito berjangka Perusahaan pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) sebesar Rp 16.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 yang digunakan sebagai jaminan atas bank garansi yang diterbitkan kepada pihak ketiga (Catatan 49.s) dan deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai cadangan pembayaran bunga (interest bond sinking fund) obligasi BSD II sebesar Rp 22.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 serta jaminan sementara atas obligasi BSD II sebesar Rp 21.880.005.339 (Catatan 19).
This account represents time deposit of the Company in PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) of Rp 16,500,000,000 as of December 31, 2010 for bank guarantee issued to third party (Note 49.s) and PT Bank CIMB Niaga Tbk as a sinking fund for payment of interest on BSD II bonds amounting to Rp 22,500,000,000 as of December 31, 2010 and temporary guarantee of BSD II bonds amounting to Rp 21,880,005,339 (Note 19).
Deposito berjangka waktu 1 bulan (automatic roll over) dengan rata-rata suku bunga deposito sebesar 7,00% per tahun pada tahun 2010.
These time deposits have a term of one month which can be automatically rolledover and bear interest of 7.00% per annum in 2010.
- 74 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut b.
Surat Berharga
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended b.
Terdiri atas investasi dalam Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
This consists of Rupiah denominated investments, as follows:
2011 Rp Pihak berelasi (Catatan 47) Tersedia untuk dijual Obligasi - bersih PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - Tranche A PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - Tranche B Jumlah
Investments in Securities
2010 Rp
56.212.762.329
192.148.461 54.633.355.447
56.212.762.329
Related parties (Note 47) Available-for-sale Bonds - net PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - Tranche A PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - Tranche B
54.825.503.908
Subtotal
Reksa dana Kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi - bersih
2.000.000.000
2.000.000.000
Mutual fund
5.747.749.768
5.480.511.855
Net unrealized gain on increase in fair value
Nilai aset bersih
7.747.749.768
7.480.511.855
Net asset value
63.960.512.097
62.306.015.763
Jumlah
Total
Tersedia untuk dijual
Available-for-sale
•
•
Investasi dalam obligasi Indah Kiat Pulp & Paper merupakan investasi PT Royal Oriental (RO), anak perusahaan, atas obligasi yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, pihak berelasi (Catatan 47). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Obligasi Indah Kiat I tahun 1999 tanggal 7 September 2004, pemegang obligasi menyetujui untuk melakukan restrukturisasi atas Obligasi Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) B1 dan C1, yang telah jatuh tempo pada tanggal 14 Oktober 2004. Selanjutnya, obligasi tersebut dibedakan antara Tranche A dan Tranche B yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 1 Oktober 2014 dan 1 Oktober 2017 dengan suku bunga mengambang yang dihitung berdasarkan SBI tiga (3) bulan ditambah 2% (tidak melebihi 14%) per tahun untuk tiga (3) tahun pertama. Setelah tahun ketiga, suku bunga dihitung berdasarkan SBI tiga (3) bulan ditambah 2% per tahun. Bunga obligasi dibayar secara triwulanan, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2004. Pembayaran pokok obligasi Tranche A akan dicicil selama sepuluh (10) tahun per enam (6) bulanan. Pembayaran pertama akan dilakukan enam (6) bulan setelah tanggal 1 Oktober 2004. Sedangkan, pembayaran pokok obligasi Tranche B akan dilakukan enam (6) bulan setelah pokok Tranche A lunas dan dicicil selama tiga (3) tahun.
- 75 -
Investments in Indah Kiat Pulp & Paper Bonds are investments of PT Royal Oriental (RO), a subsidiary, in bonds issued by PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, a related party (Note 47). Based on the General Bondholders’ Meeting of Indah Kiat Bonds I year 1999 dated September 7, 2004, the bondholders agreed to restructure Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) bonds Series B1 and C1 which already matured on October 14, 2004. The bonds were divided into Tranche A and Tranche B which will be due on October 1, 2014 and 2017, respectively, and have floating interest rates based on three (3) months SBI plus 2% (but less than 14%) for the first three (3) years. After the third year, the interest is based on three (3) months SBI plus 2%. The interest is payable quarterly, starting on October 1, 2004. The principal of Tranche A will be paid semi-annually for ten (10) years. The first installment will be made six (6) months after October 1, 2004. The installment of Tranche B will be made six (6) months after Tranche A has been fully paid and is payable semi-annually for three (3) years.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2011, RO mengakui pemulihan dari penurunan nilai investasi obligasi Tranche B sebesar Rp 7.975.280.866 dan disajikan pada akun “Pemulihan dari penurunan nilai investasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2011, RO recognized recovery on the value of the investment in bonds tranche B amounting to Rp 7,975,280,866 and recorded under “Recovery from decline in value of investments” account in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2010, RO mengakui pemulihan dari nilai investasi obligasi, masing-masing atas obligasi tranche A sebesar Rp 11.938.007.062 dan obligasi tranche B sebesar Rp 14.683.355.447 atau total sebesar Rp 26.621.362.509 dan disajikan pada akun “Pemulihan dari penurunan nilai investasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2010, RO recognized recovery on the value of the investment in bonds, tranche A amounting to Rp 11,938,007,062 and tranche B amounting to Rp 14,683,355,447 or totalling to Rp 26,621,362,509 and recorded under “Recovery from decline in value of investments” account in the 2010 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2011, RO menerima pelunasan pembayaran pokok Tranche A sebesar Rp 241.087.795 dan pembayaran pokok Tranche B sejumlah Rp 9.950.867.637. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, RO menerima pembayaran pokok Tranche A masing-masing sejumlah Rp 22.375.792.197. Dari penerimaan pembayaran tersebut, RO mengakui keuntungan atas pemulihan dari penurunan nilai investasi sebesar Rp 3.636.676.671 dan Rp 5.714.875.298 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan disajikan pada akun “Pemulihan dari penurunan nilai investasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2011, RO received principal payment settlement of Tranche A totaling to Rp 241,087,795 and principal payment of Tranche B totaling to Rp 9,950,867,637. As of December 31, 2010, RO received principal payment of Tranche A totaling to Rp 22,375,792,197. From these principal payments, RO recognized gain on increase in fair value amounting to Rp 3,636,676,671 in 2011 and Rp 5,714,875,298 in 2010, which was presented as part of “Recovery from decline in value of investments” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, peringkat yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi IKPP adalah idD.
As of December 31, 2011 and 2010, based on the ranking made by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the IKPP bonds are ranked as idD.
- 76 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut •
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended •
RO memiliki unit penyertaan pada Reksa Dana Simas Satu yang dikelola oleh Manajer Investasi PT Sinarmas Sekuritas, pihak berelasi (Catatan 47.g), dan Bank Kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana RO bertindak sebagai sponsor. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah unit penyertaan pada reksadana tersebut adalah sebesar 2.083.060,49 unit. Nilai Aset Bersih keseluruhan unit penyertaan reksadana tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 7.747.749.768 dan Rp 7.480.511.855. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, bagian DUTI atas transaksi tersebut masingmasing sebesar Rp 4.293.231.599 dan Rp 4.095.181.582. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, bagian Perusahaan atas transaksi tersebut sebesar Rp 259.773.979 dan Rp 90.817.510 disajikan sebagai bagian dari akun “Komponen ekuitas lainnyalaba belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual yang dimiliki anak perusahaan” dibagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 32). Hasil investasi dalam satu tahun terakhir adalah sebesar 2,37% per tahun pada tahun 2011 dan 27,38% per tahun pada tahun 2010.
Mutasi kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi - bersih atas surat berharga – tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
RO has investment in Reksa Dana Simas Satu, in which PT Sinarmas Sekuritas, a related party (Note 47.g), acts as the investment manager, PT Bank CIMB Niaga Tbk as custodian and RO as sponsor to the placement. As of December 31, 2011 and 2010, the investment in mutual fund has 2,083,060.49 units. As of December 31, 2011 and 2010, the Net Asset Value of this investment amounted to Rp 7,747,749,768 and Rp 7,480,511,855, respectively. DUTI’s interest in this transaction as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 4,293,231,599 and Rp 4,095,181,582, respectively. The Company’s interest in relation to this transaction amounted to Rp 259,773,979 and Rp 90,817,510 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and presented as part of “Other equity component-net unrealized gain on increase in fair value of available for sale investment of a subsidiary” in the equity section of the consolidated statements of financial position (Note 32). The annual return on this investment is 2.37% in 2011 and 27.38% in 2010.
The changes in net unrealized gain on increase in fair value of available-for-sale investments are as follows: 2011 Rp
2010 Rp
Saldo awal tahun Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar
5.480.511.855
3.865.812.934
Balance at the beginning of the year
267.237.913
1.614.698.921
Unrealized gain on increase in fair value
Saldo akhir tahun
5.747.749.768
5.480.511.855
Balance at the end of the year
- 77 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut c.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Investasi dalam Saham 1.
c.
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas:
Investments in Shares of Stock 1.
Investments in associated companies accounted for under the equity method are as follows:
Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011
Perusahaan Asosiasi/ Associated Company
PT Matra Olahcipta PT Phinisindo Zamrud Nusantara PT Citraagung Tirta Jatim PT Anekagriya Buminusa PT Kanaka Grahaasri PT Mekanusa Cipta PT Prima Sehati PT Putra Prabukarya PT Binamaju Mitra Sejati
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 50,0 50,0 40,0 29,0 29,0 29,0 29,0 29,0 22,5
Jumlah/Total
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value of Investment at the Beginning of the Year Rp
Pengurangan Penyertaan/ Deductions from Investments Rp
Bagian Laba Bersih/ Share in Net Income Rp
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value of Investment at the End of the Year Rp
43.521.557.533 38.834.012.115 3.854.563.987 16.695.149.792 23.839.274.350
(3.000.000.000) (10.011.800.000) (14.200.000.000) -
7.283.941.678 9.264.285.101 10.345.436.013 18.602.604.487 6.351.577.856
47.805.499.211 38.086.497.216 35.297.754.279 30.190.852.206
126.744.557.777
(27.211.800.000)
51.847.845.135
151.380.602.912
Perubahan Selama Tahun 2010/ Changes during 2010
Perusahaan Asosiasi/ Associated Company
PT Matra Olahcipta PT Phinisindo Zamrud Nusantara PT Dutakarya Propertindo PT Citraagung Tirta Jatim PT Anekagriya Buminusa PT Kanaka Grahaasri PT Mekanusa Cipta PT Prima Sehati PT Putra Prabukarya PT Binamaju Mitra Sejati Jumlah/Total
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 50,0 50,0 50,0 40,0 29,0 29,0 29,0 29,0 29,0 22,5
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value of Investment at the Beginning of the Year Rp
Penambahan (Pengurangan) Penyertaan/ Additions (Deductions) from Investments Rp
Bagian Laba Bersih/ Share in Net Income Rp
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value of Investment at the End of the Year Rp
38.308.544.221 34.092.841.695 1.066.998.063 4.276.579.627 -
(5.000.000.000) 20.000.000.000
5.213.013.312 9.741.170.420 2.787.565.924 12.418.570.165 3.839.274.350
43.521.557.533 38.834.012.115 3.854.563.987 16.695.149.792 23.839.274.350
77.744.963.606
15.000.000.000
33.999.594.171
126.744.557.777
- 78 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2011, PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN) setuju untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp 20.023.600.000 atau setara dengan Rp 11.300.000 per saham. Bagian PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak perusahaan, atas pembagian dividen tunai adalah sebesar Rp 10.011.800.000.
In 2011, PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN) agreed to distribute cash dividend to stockholders totaling to Rp 20,023,600,000 or equivalent to Rp 11,300,000 per share. Share of PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), a subsidiary, on this cash dividend amounted to Rp 10,011,800,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Citraagung Tirta Jatim (CTJ) yang didokumentasikan dalam Akta No. 11 tanggal 8 Desember 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham CTJ menyetujui untuk menurunkan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 70.500.000.000 terdiri dari 70.500 saham menjadi Rp 35.000.000.000 terdiri dari 35.000 saham. Penurunan tersebut dilakukan secara proporsional sehingga komposisi persentase kepemilikan pemegang saham sebelum dan sesudah penurunan modal tidak berubah. Bagian DUTI, anak perusahaan, atas penurunan ini adalah sebesar Rp 14.200.000.000. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-44385.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 3 Januari 2012.
Based on the General Stockholders’ Meeting of PT Citraagung Tirta Jatim (CTJ), which was documented in Notarial Deed No. 11 dated December 8, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the stockholders of CTJ agreed to decrease CTJ’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 70,500,000,000 consisting of 70,500 shares to Rp 35,000,000,000 consisting of 35,000 shares. The decrease in paidup capital was done proportionately, thus, no change in ownership interest of the stockholders. The share of DUTI, a subsidiary, on this decrease in capital amounted to Rp 14,200,000,000. This change was approved by The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. AHU-44385.AH.01.02 Year 2012 dated January 3, 2012.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Matra Olahcipta (MOC) yang didokumentasikan dalam Akta No. 28 tanggal 26 Mei 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp 6.000.000.000 atau setara dengan Rp 300.000 per saham. Bagian DUTI, anak perusahaan, atas pembagian dividen tunai adalah sebesar Rp 3.000.000.000.
Based on Statement of Stockholder’s Decision of Matra Olahcipta (MOC) as documented in Notarial Deed No. 28 dated May 26, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, MOC’s stockholders agreed to distribute cash dividend to stockholders totaling to Rp 6,000,000,000 or equivalent to Rp 300,000 per share. The share of DUTI, a subsidiary, on this cash dividend amounted to Rp 3,000,000,000.
- 79 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
CTJ mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2011 sementara PT Dutakarya Propertindo, PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta dan PT Putra Prabukarya masih mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Pada tahun 2011 dan 2010, bagian DUTI atas kerugian perusahaan asosiasi tersebut telah melebihi nilai tercatat investasi sehingga investasi dalam saham biasa pada perusahaan asosiasi tersebut dicatat sebesar nihil. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, DUTI akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Bagian kerugian bersih dari CTJ yang belum diakui adalah sebesar Rp 5.553.584.064 pada tanggal 31 Desember 2011. Bagian kerugian bersih dari PT Dutakarya Propertindo, PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta dan PT Putra Prabukarya yang belum diakui adalah sebesar Rp 165.247.359.830 dan Rp 168.013.319.449 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
CTJ has deficit as of December 31, 2011, while PT Dutakarya Propertindo, PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta and PT Putra Prabukarya have deficit as of December 31, 2011 and 2010. In 2011 and 2010, the DUTI’s share in net losses of these associated companies has already exceeded the acquisition cost of its investments, thus, the carrying value of investments in these associated companies have been reduced to zero. If these associated companies subsequently reported profit, the DUTI will resume recognizing its share in the profit of such associated companies only after its share in the profit equals the share of net losses not recognized. DUTI’s unrecognized share in losses of CTJ amounted to Rp 5,553,584,064 as of December 31, 2011. Unrecognized share in losses of PT Dutakarya Propertindo, PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta and PT Putra Prabukarya amounted to Rp 165,247,359,830 and Rp 168,013,319,449 as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN) yang didokumentasikan dalam Akta No.11 tanggal 14 Juli 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham PZN menyetujui untuk menurunkan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 11.772.000.000 terdiri dari 11.772 saham menjadi Rp 1.772.000.000 terdiri dari 1.772 saham. Penurunan tersebut dilakukan secara proporsional sehingga komposisi persentase kepemilikan pemegang saham sebelum dan sesudah penurunan modal tidak berubah. Bagian DUTI, anak perusahaan, atas penurunan ini adalah sebesar Rp 5.000.000.000. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-46872. AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010.
Based on the General Stockholders’ Meeting of PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN), which was documented in Notarial Deed No. 11 dated July 14, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the stockholders of PZN agreed to decrease PZN’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 11,772,000,000 consisting of 11,772 shares to Rp 1,772,000,000 consisting of 1,772 shares. The decrease in paid-up capital was done proportionately, thus, no change in ownership interest of the stockholders. The share of DUTI, a subsidiary, on this decrease in capital amounted to Rp 5,000,000,000. The change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based in his Decision Letter No. AHU-46872.AH.01.02. Year 2010 dated October 4, 2010.
- 80 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
2.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Matra Olahcipta (MOC), yang didokumentasikan dalam Akta No. 26 tanggal 31 Januari 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penurunan modal dasar dari sebesar Rp 120.000.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 serta penurunan modal ditempatkan dan disetor dari 70.000 lembar saham atau sebesar Rp 70.000.000.000 menjadi 20.000 lembar saham atau sebesar Rp 20.000.000.000. Penurunan modal ini dilakukan secara proporsional sehingga komposisi kepemilikan saham MOC tidak berubah. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03939.HT. 01.04.TH. 2005 tanggal 16 Februari 2005. Pada tahun 2009, MOC melakukan pengembalian modal sejumlah Rp 15.000.000.000 kepada pemegang saham. Bagian DUTI atas pengembalian tersebut adalah sebesar Rp 7.500.000.000 pada tahun 2009. Sampai dengan 31 Desember 2011, MOC baru melakukan pengembalian modal sejumlah Rp 46.000.000.000 dari jumlah penurunan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 50.000.000.000 tersebut kepada pemegang saham. Bagian DUTI atas pengembalian modal tersebut adalah sebesar Rp 23.000.000.000.
Based on the General Meeting held by the stockholders of PT Matra Olahcipta (MOC), as stated in Notarial Deed No. 26 dated January 31, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the stockholders agreed to reduce MOC’s outstanding authorized capital stock from Rp 120,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 and its issued and paid-up capital stock from 70,000 shares or equivalent to Rp 70,000,000,000 to 20,000 shares or equivalent to Rp 20,000,000,000. There was no change in the ownership interest of stockholders since the decrease was done proportionately. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. C-03939.HT. 01.04.TH.2005 dated February 16, 2005. In 2009, MOC returned Rp 15,000,000,000 to its stockholders and DUTI’s share in this returned capital amounted to Rp 7,500,000,000. As of December 31, 2011, MOC has just returned Rp 46,000,000,000 to its stockholders from the total decrease in issued and paid-up capital stock of Rp 50,000,000,000 and DUTI’s share in this total returned capital is Rp 23,000,000,000.
Selama tahun 2010, PT Sinarwisata Permai, anak perusahaan, membeli 8.325.000 lembar saham PT Binamaju Mitra Sejati (BMS) dari pihak ketiga, sebesar Rp 20.000.000.000, yang mewakili kepemilikan pada BMS sebesar 22,5%.
During 2010, PT Sinarwisata Permai, a subsidiary, has acquired 8,325,000 shares of stock of PT Binamaju Mitra Sejati (BMS) from a third party, for Rp 20,000,000,000, representing ownership interest in BMS of 22.5%.
Penyertaan saham yang dicatat dengan metode biaya atas saham biasa adalah sebagai berikut:
2.
2011 Rp
Investments in common shares of stock accounted for under the cost method are as follows:
2010 Rp
PT Damai Indah Golf Tbk PT Bintaro Serpong Damai PT Karawang Bukit Golf PT Aneka Karya Amarta PT Metropolitan Trancities Indonesia
11.010.000.000 4.850.000.000 589.087.800 -
11.010.000.000 4.850.000.000 589.087.800 -
PT Damai Indah Golf Tbk PT Bintaro Serpong Damai PT Karawang Bukit Golf PT Aneka Karya Amarta PT Metropolitan Trancities Indonesia
Saldo akhir tahun
16.449.087.800
16.449.087.800
Balance at the end of the year
- 81 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
PT Damai Indah Golf Tbk, teregistrasi sebagai perusahaan terbuka (Tbk) karena memiliki lebih dari tiga ratus (300) pemegang saham, sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan berdasarkan pernyataan efektif dari Bapepam dan LK melalui surat No. S-603/PM/2002 tanggal 27 Maret 2002. Saham PT Damai Indah Golf Tbk tidak tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
PT Damai Indah Golf Tbk is a registered public company (Tbk) since it has more than three hundred (300) stockholders in accordance with the Capital Market Regulation No. 8 of 1995, and based on the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK through his Letter No. S-603/PM/2002 dated March 27, 2002. The shares of PT Damai Indah Golf Tbk are not registered at the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, DUTI memiliki penyertaan pada saham biasa PT Karawang Bukit Golf (KBG) sebesar Rp 589.087.800 dengan jumlah saham sebanyak tujuh (7) lembar. Penyertaan pada saham biasa KBG dicatat pada biaya perolehan sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.j, karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal.
As of December 31, 2011 and 2010, DUTI has investment in PT Karawang Bukit Golf (KBG)’s common shares of stock totaling to seven (7) shares amounting to Rp 589,087,800. Investment in common stock of KBG is recorded under cost method as explained in Note 2.j because the market prices are not reliably determinable.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Karya Amarta yang didokumentasikan dalam Akta No. 11 tanggal 15 November 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk menjual kepada PT Binamaju Grahamitra sebanyak satu (1) saham PT Sinar Mas Wisesa (SMW) sebesar Rp 1.000.000.
Based on the Extraordinary Stockholders PT Aneka Karya Amarta as stated in Notarial Deed No. 11 dated November 15, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the stockholders agreed to sell to PT Binamaju Grahamitra one (1) share of stock of PT Sinar Mas Wisesa (SMW) amounting to Rp 1,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Metropolitan Transcities Indonesia yang didokumentasikan dalam Akta No. 14 tanggal 15 November 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk menjual saham kepada PT Binamaju Grahamitra sebanyak satu (1) saham PT Sinar Mas Wisesa (SMW) sebesar sebesar Rp 50.000.
Based on the Extraordinary Stockholders PT Metropolitan Transcities Indonesia as stated in Notarial Deed No. 14 dated November 15, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to sell to PT Binamaju Grahamitra one (1) share of stock of PT Sinar Mas Wisesa (SMW) amounting to Rp 50,000.
Penyertaan pada saham yang dimiliki terutama ditujukan untuk investasi jangka panjang.
The aforementioned investments in shares of stock are held primarily for long-term growth purposes.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penyertaan saham tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no decline in value of the aforementioned investments in shares of stock as of December 31, 2011 and 2010.
- 82 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Penyertaan saham yang dicatat dengan metode biaya atas saham prioritas (preferen) tanpa hak suara adalah sebagai berikut:
3.
Investments in preferred shares of stock accounted for under the cost method are as follows:
Perubahan Selama Tahun 2011 dan 2010/ Changes during 2011 and 2010 Jumlah Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at the Beginning of the Year Rp
Penambahan/ Additions Rp
PT Mekanusa Cipta PT Prima Sehati PT Anekagriya Buminusa PT Kanaka Grahaasri PT Putra Prabukarya
203.769.824.000 74.206.813.000 51.711.504.000 4.090.412.000
-
-
-
203.769.824.000 74.206.813.000 51.711.504.000 4.090.412.000
Jumlah/Total
333.778.553.000
-
-
-
333.778.553.000
Perusahaan/ Affiliated Company
Pengurangan/Deductions Penurunan Pemulihan Investasi/ Investasi/ Decrease in Recovery of Investment Investment Rp Rp
Jumlah Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at the End of the Year Rp
Penyertaan saham pada PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta, PT Putra Prabukarya dan PT Prima Sehati diperoleh DUTI melalui konversi seluruh pinjaman modal kerja yang diberikan oleh DUTI kepada masingmasing perusahaan asosiasi tersebut menjadi modal saham prioritas tanpa hak suara berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan asosiasi tanggal 15 Januari 2001 yang masing-masing didokumentasikan dalam Akta No. 9, 10, 11, 12 dan 13 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
The investments in preferred shares of stock of PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta, PT Putra Prabukarya, and PT Prima Sehati were obtained by DUTI through the conversion of its working capital loans granted to such companies into preferred stocks without voting rights, based on the General Stockholders’ meeting of the affiliated companies dated January 15, 2001, which was notarized based on Notarial Deed Nos. 9, 10, 11, 12 and 13, respectively, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta.
Penyertaan saham DUTI pada perusahaan asosiasi di atas dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang karena sebagian besar perusahaan asosiasi tersebut bergerak dalam industri yang sama dengan DUTI yaitu industri real estat.
The aforementioned investments in shares of stock are held primarily for long-term profit generation purposes since like DUTI, most of these companies engage in the real estate business.
- 83 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
DUTI tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas investasi dalam saham pada perusahaan-perusahaan asosiasi di atas, karena manajemen berkeyakinan bahwa perusahaanperusahaan tersebut masih memiliki potensi pertumbuhan dalam jangka panjang mengingat sebagian besar perusahaan asosiasi tersebut bergerak dalam jenis usaha real estat.
DUTI did not provide allowance for any decline in value of the aforementioned investments in affiliated companies since management believes that these companies still have long-term growth potentials as most of these companies engage in the real estate business.
Ikhtisar informasi keuangan perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
The condensed financial information of the associated companies are as follows: 2011 Rp
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Laba Bersih
d.
2010 Rp
2.353.140.732.969 869.783.855.902 1.483.356.877.067 162.359.880.858
Investasi dalam Badan Kerjasama
2.363.210.627.037 801.594.161.558 1.561.616.465.479 103.596.792.951
d.
Total Assets Total Liabilities Total Equity Net Income
Investments in Joint Ventures
Merupakan investasi dalam BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua dan PT Indonesia International Expo (IIE), badan kerjasama (Catatan 49.l), dimana DUTI memiliki partisipasi pada BKS Pasar Pagi sebesar 40% dan Perusahaan memiliki partisipasi pada IIE sebesar 49%, yang keduanya dicatat menggunakan metode ekuitas.
This account represents investment in BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua and PT Indonesia International Expo (IIE), joint ventures (Note 49.l). DUTI’s share in BKS Pasar Pagi is 40% and the Company’s share in IIE is 49%, which are both accounted for using the equity method.
Mutasi investasi berikut:
The changes are as follows:
dalam
adalah
sebagai
2011 Rp
2010 Rp
Penyertaan pada awal tahun BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua PT Indonesia International Expo Bagian laba tahun berjalan
1.908.603.066 57.166.666.668 2.057.967.172
726.089.264 1.182.513.802
Balance at the beginning of the year BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua PT Indonesia International Expo Share in net income during the year
Saldo akhir tahun
61.133.236.906
1.908.603.066
Balance at the end of the year
Berdasarkan Akta Pendirian IIE No. 85 tanggal 24 Agustus 2011 dari Aloysius M. Jasin, S.H., notaris di kota Tangerang Selatan, Perusahaan dan PT Medialand International Exhibition, pihak ketiga, mendirikan IIE. Perusahaan memiliki kepemilikan pada IIE sebesar Rp 57.166.666.668 atau senilai dengan 49%.
Based on Deed of Establishment of IIE No. 85 dated August 24, 2011 of Aloysius M. Jasin, S.H., public notary, in South Tangerang, the Company and PT Medialand International Expo, a third party, established IIE. The Company has ownership interest in IIE amounting to Rp 57,166,666,668 or equivalent to 49%.
- 84 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
Piutang Usaha
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 6.
Trade Accounts Receivable
Rincian piutang usaha terdiri dari:
The details of trade accounts receivable are as follows:
a. Berdasarkan Jenis Transaksi
a. 2011 Rp
Pihak berelasi (Catatan 47) Sewa
By Nature of Transactions
2010 Rp Related par ties (Note 47) Rental
2.869.989.844
4.097.734.391
57.454.192.990 7.963.172.548 5.890.877.260 1.812.048.212
59.778.014.078 8.506.888.769 5.107.909.993 3.983.881.917
Jumlah - pihak ketiga Penyisihan kerugian penur unan ni lai
73.120.291.010 (1.098.222.703)
77.376.694.757 (1.098.222.703)
Total - third parti es Allowance for doubtfull account
Jumlah - bersih
72.022.068.307
76.278.472.054
Net
74.892.058.151
80.376.206.445
Pihak ketiga Tanah dan bangunan strata title Kama r, makanan dan minuman dan l ain-lain Sewa Pengelola gedung dan estat
Jumlah
b. Berdasarkan umur (hari)
b.
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Telah jatuh tempo: > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
Jumlah Pihak ketiga Belum j atuh tempo: Sam pai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan
Telah jatuh tempo: > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
Jumlah Jumlah
Total
By Age The aging analysis of trade accounts receivable from the date of invoice issuance is as follows:
2011 Rp Pihak ber elasi (Catatan 47) Belum j atuh tempo: Sam pai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan
Third parties Land and buildings with strata title Room, food a nd beverages, and others Rental Building and estate management
2010 Rp
2.281.091.299 556.516.414
2.580.436.371 1.516.363.690
2.837.607.713
4.096.800.061
32.382.131 -
934.330 -
32.382.131
934.330
2.869.989.844
4.097.734.391
53.834.111.068 7.925.748.119
56.037.399.146 7.747.573.157
61.759.859.187
63.784.972.303
2.382.189.626 941.210.322 6.938.809.172
7.771.201.443 688.750.631 4.033.547.677
10.262.209.120
12.493.499.751
72.022.068.307
76.278.472.054
74.892.058.151
80.376.206.445
- 85 -
Related parties (Note 47) Current: Less than 1 month > 1 month - 3 months
Due: > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
Total Third parties Current: Less than 1 month > 1 month - 3 months
Due: > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
Total Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Perubahan dalam penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2011 Rp Saldo awal tahun Dampak penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 2.j)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
1 .098.222.703 -
2010 Rp 1.606 .1 20.818
Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 sete lah dampak p enera pan PSAK 55 (Revisi 2006)
Balance at the beginnin g of the year Impact of first adoptio n of PSAK 5 5 (Re vised 2 006) (Note 2.j) Balance as of January 1, 2010, after effect of first ad option of PSAK 55
Pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai
-
(297 .6 51.173)
(Re vised 2 006) Reco very of allowance for dou btful accou nt individua lly assessed impa irment
Akresi diskonto
-
(210 .2 46.942)
Accretion of discount
Ju mlah
1 .098.222.703
1 .098.222.703
1.606 .1 20.818
1.098 .2 22.703
Ju mlah bruto piutang yang ditelaa h seca ra individu al, sebelu m d iku rangi penyisihan kerugian penurunan nilai secara individua l
Total Gross amoun t of receivables, individu ally
2 .206.893.017
6.591 .9 07.541
impaired, before dedu cting allowance for individually assessed impai rment
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at December 31, 2011 and 2010, they believe that the allowance for doubtful accounts as of December 31, 2011 and 2010 is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, termasuk dalam piutang usaha pihak ketigakonsumen adalah piutang usaha buy back masing-masing sebesar Rp 4.972.420.830 dan Rp 4.766.209.592. Piutang usaha buy back merupakan piutang dari konsumen yang menunggak pembayaran cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dibeli kembali oleh Perusahaan dari bank sebesar sisa tagihan cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sesuai dengan perjanjian (Catatan 49.e).
As of December 31, 2011 and 2010, trade accounts receivable from third party customers amounting to Rp 4,972,420,830 and Rp 4,766,209,592, respectively, represent “buy-back receivables”. These “buy-back receivables” represent receivables from customers who defaulted in paying their housing loans, which were bought back by the Company from the banks at its outstanding balance, in accordance with their agreement (Note 49.e).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo piutang usaha dari pihak berelasi masing-masing adalah sebesar 0,02% dan 0,04%dari jumlah aset (Catatan 47).
Trade accounts receivable from related parties represent 0.02% and 0.04% of the total assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 47).
Pada tanggal 31 Desember 2011, piutang usaha yang jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang adalah sebesar Rp 41.569.370.134, sedangkan piutang usaha yang jatuh tempo lebih dari satu (1) tahun adalah sebesar Rp 4.339.299.996.
As of December 31, 2011, account receivable expected to be collected within one (1) year or less amounted to Rp 41,569,370,134, while account receivable expected to be collected more than one (1) year amounted to Rp 4,339,299,996.
- 86 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
7.
8.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo piutang usaha termasuk piutang usaha dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 85.031 dan US$ 221.111 (Catatan 48).
As of December 31, 2011 and 2010, the total outstanding balance of trade accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 85,031 and US$ 221,111, respectively (Note 48).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
There are no trade accounts receivable that were used as collateral as of December 31, 2011 and 2010.
Piutang Lain-lain
7.
Other Accounts Receivable
Terutama terdiri dari piutang atas bunga obligasi, deposito berjangka, piutang karyawan, jasa pemeliharaan dan tagihan atas sewa.
This account mainly consists of interest receivable from investment in bonds, investment in time deposits, receivable from employees, receivable from maintenance and receivable from rental, among others.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain masing-masing adalah sebesar Rp 167.179.241 dan Rp 236.873.376.
As of December 31, 2011 and 2010, allowance for doubtful accounts amounted to Rp 167,179,241 and Rp 236,873,376, respectively.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2011 and 2010, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo piutang lain-lain dari pihak berelasi masingmasing adalah sebesar Rp 3.069.703.108 dan Rp 3.955.878.383 atau sebesar 0,02% dan 0,03% dari jumlah aset (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, other accounts receivable from related parties amounted to Rp 3,069,703,108 and Rp 3,955,878,383, respectively, or 0.02% and 0.03% of the total assets (Note 47).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo piutang lain-lain termasuk piutang dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 8,248 dan US$ 22.400 (Catatan 48).
As of December 31, 2011 and 2010, the total outstanding balance of other accounts receivable denominated in foreign currency amounted to US$ 8,248 and US$ 22,400, respectively (Note 48).
Persediaan
8. 201 1 Rp
Persed iaan rea l e stat - bersih Un it tana h dan ban guna n yan g sia p dijual Un it ba ngun an dala m p enyelesaia n Tanah da lam ta hap pen gemba ngan
Inventories 2010 Rp Real estate In ven to ries - n et Lan d a nd buil ding un its read y for sa le Bui lding un its und er co nstr uctio n Lan d u nder de ve lopmen t
996.59 8.851.662 274.52 2.669.022 1.769.93 8.641.975
1.217 .4 45.451.80 6 220 .7 57.234.64 4 1.476 .5 61.528.19 2
3.041.06 0.162.659 (30.90 8.015.344 )
2.914 .7 64.214.64 2 (33 .4 79.690.46 8)
Bersih Persed iaan hotel da n lainn ya
3.010.15 2.147.315 2.12 1.246.109
2.881 .2 84.524.17 4 2 .1 07.615.43 5
Net Hotel inventorie s an d o th ers
Ju mlah
3.012.27 3.393.424
2.883 .3 92.139.60 9
Total
Jumlah Pen yisiha n ke rugia n penur unan ni lai persed iaan
- 87 -
Total Allo wa nce for de cline in value of inventorie s
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut a.
Persediaan Real Estat
a. 201 1 Rp
Ta nah dan b angunan yang siap dijual BSD City Mangga Dua Center Mega ITC Cempaka Mas Gran d Wisata Mangga Dua ITC Ma ngga Dua Superblok Amb asador Kuningan dan ITC Kuningan Roxy Mas Duta Mas Fatmawa ti Harco Ma s Taman Permata Buana Banjar Wijaya Lege nda Wisata Kota Bunga Bali kp apan B aru, B alikpapan City dan Gra nd Ci ty, B alikpapan Juanda Grah a Ce mpaka Mas Wisma Eka Jiwa Jumlah Bangunan yang sedang dikonstruksi BSD City Bali kp apan B aru, B alikpapan City dan Gra nd Ci ty, B alikpapan Lege nda Wisata Gran d Wisata Banjar Wijaya Roxy Mas Taman Permata Buana Kota Bunga Jumlah Ta nah yang sedang dikemba ngkan BSD City Banjar Wijaya Taman Permata Buana Kota Bunga Lege nda Wisata Gran d Wisata Bali kp apan B aru, B alikpapan City dan Gra nd Ci ty, B alikpapan Mangga Dua Center
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Real Estate Inventories
2010 Rp
288.71 6.226.679 131.79 3.073.818 118.35 7.531.541 116.80 9.903.100 92.70 6.438.580 52.25 0.868.201
583.545.060.281 130.326.263.744 117.945.599.061 73.702.496.67 5 92.706.438.58 0 52.250.868.20 1
50.32 4.425.304 39.92 2.408.227 22.52 4.926.237 17.88 6.209.342 17.10 9.257.530 15.01 8.269.178 8.67 1.976.928 8.48 8.012.117
51.750.886.94 4 34.814.215.40 9 22.524.926.23 7 17.886.209.34 2 1.256.158.768 11.718.532.87 8 5.694.185.186 9.322.630.270
6.65 0.590.343 5.44 0.000.000 2.84 5.392.132 1.08 3.342.405
2.632.245.693 5.440.000.000 2.845.392.132 1.083.342.405
996.59 8.851.662
1.217.445.451.80 6
238.11 9.556.585
172.309.143.448
11.68 9.505.552 7.99 2.744.517 7.92 8.377.244 4.66 6.540.291 4.12 5.944.833 -
17.625.016.89 2 14.153.352.66 5 686.036.182 1.302.372.091 4.952.609.091 9.066.405.280 662.298.995
274.52 2.669.022
220.757.234.644
Lan d and bui lding s ready for sale BS D City Mangga Dua Cente r Mega ITC Cempa ka Mas Gra nd Wisata Mangga Dua ITC Mangga Dua Superblo k Am basador K uning an and ITC Kuni ngan Roxy Mas Duta Mas Fatmawati Harco Mas Taman Permata Buana Banjar Wijaya Leg enda Wi sata Kota Bunga Bal ikp apan B aru, Balikpapan City and Grand City, B alikpap an Juand a Gra ha Cempaka Mas Wisma Eka Jiwa Subto ta l Buildings under constructi on BS D City Bal ikp apan B aru, Balikpapan City and Grand City, B alikpap an Leg enda Wi sata Gra nd Wisata Banjar Wijaya Roxy Mas Taman Permata Buana Kota Bunga Subto ta l Lan d unde r developme nt BS D City Banjar Wijaya Taman Permata Buana Kota Bunga Leg enda Wi sata Gra nd Wisata Bal ikp apan B aru, Balikpapan City and Grand City, B alikpap an Mangga Dua Cente r
1.377.40 9.118.502 185.14 9.178.940 94.23 9.153.260 44.06 8.064.752 31.38 9.023.318 29.40 5.563.177
1.052.244.740.62 9 189.330.052.990 100.595.324.560 45.025.331.14 5 39.923.863.59 0 37.967.147.50 0
4.59 9.495.720 3.67 9.044.306
7.796.023.472 3.679.044.306
1.769.93 8.641.975
1.476.561.528.19 2
Jumlah Penyisihan kerugian penuru nan nilai persediaan
3.041.06 0.162.659 (30.90 8.015.344 )
2.914.764.214.64 2 (33.479.690.468)
Total All owa nce for d ecline in value of inventories
Bersih
3.010.15 2.147.315
2.881.284.524.17 4
Net
Jumlah
Mutasi persediaan unit tanah dan bangunan yang siap dijual adalah sebagai berikut:
Movement in land and building units ready for sale is as follows:
2011 Rp Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Subto ta l
2010 Rp
1.217.445.451.806 558.275.802.316 (779.122.402.460)
1.165.434.346.629 802.938.976.258 (750.927.871.081)
Beginning balance Additions Deductions
996.598.851.662
1.217.445.451.806
Ending balance
- 88 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Mutasi unit bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Movement in building construction is as follows:
2011 Rp Saldo awal Penambahan Pengurangan
201.734.767.016 457.355.719.646 (438.333.252.018)
274.522.669.022
220.757.234.644
Persentase nilai tercatat unit bangunan dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebagai berikut:
BSD City Residensial Komersial Balikpapan baru, Balikpapan City dan Grand City Balikpapan Legenda Wisata Taman Perm ata Buana Roxy Mas Banjar Wijaya Grand Wisata Kota Bunga Jumlah
under
2010 Rp
220.757.234.644 700.055.982.016 (646.290.547.638)
Saldo akhir
units
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
Percentage of cost of building units under construction to the total contract value is as follows:
2011
2010
% nilai terhadap nilai kontrak / Unit bangunan dalam penyelesaian % to the contract / building units amount under construction Rp %
% nilai terhadap nilai Unit bangunan dalam kontrak / % to the penyelesaian / contract building units under amount construction Rp %
199.592.786.496 38.526.770.089
65,86 85,44
164.155.474.560 8.153.668.888
58,30 40,14
11.689.505.552 7.992.744.517 4.125.944.833 4.666.540.291 7.928.377.244 -
75,00 39,00 95,00 49,00 95,00 -
17.625.016.892 14.153.352.665 9.066.405.280 4.952.609.091 1.302.372.091 686.036.182 662.298.995
63,94 47,00 77,00 100,00 24,00 92,00 82,00
274.522.669.022
220.757.234.644
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
BSD City Residential Commercial Balikpapan baru, Balikpapan City and Grand City Balikpapan Legenda Wisata Taman Permata Buana Roxy Mas Banjar Wijaya Grand Wisata Kota Bunga Total
Movement in land under development is as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Saldo awal Penambahan Pengurangan
1.476.561.528.192 445.033.414.319 (151.656.300.536)
1.522.170.980.110 188.715.802.404 (234.325.254.322)
Beginning balance Additions Deductions
Saldo akhir
1.769.938.641.975
1.476.561.528.192
Ending balance
Estimasi penyelesaian unit bangunan dalam penyelesaian atas proyek residensial dan komersial pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010 adalah masing-masing pada tahun 2012 sampai dengan 2013 dan tahun 2011 sampai dengan 2012. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyekproyek tersebut.
Estimated completion of building units under construction on residential and commercial projects as of December 31, 2011 and 2010 is between 2012 until 2013 and 2011 until 2012, respectively. Management believes that there will be no difficulties in completing the projects on expected dates of completion.
- 89 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jumlah persediaan yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 30,13% dan 36,81% dari jumlah nilai persediaan. Penjualan tersebut belum diakui karena pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Inventories that already have sales and purchase agreements effective but had not been recognized as sales in 2011 and 2010 represent 30.13% and 36.81% of the total inventories as of December 31, 2011 and 2010, respectively. These have not been recognized as sales since as of December 31, 2011 and 2010, the revenue recognition criteria have not yet been met.
Grup melakukan peninjauan berkala atas jumlah tercatat persediaan, untuk memastikan bahwa jumlah tercatatnya tidak melebihi nilai wajar atau nilai realisasi bersih. Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan yang dibentuk adalah masingmasing sebesar Rp 30.908.015.344 dan Rp 33.479.690.468 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan adalah memadai dan telah mencerminkan nilai realisasi bersih persediaan.
The Group regularly reviews the carrying value of its real estate inventories to ensure that the recorded values do not exceed its market value or net realizable values. The allowance for decline in value of inventories amounted to of Rp 30,908,015,344 and Rp 33,479,690,468 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Management believes that the allowance for decline in value reduces the carrying values of real estate inventories to net realizable values.
PT Saranapapan Ekasejati, anak perusahaan, mengalami kerugian penurunan nilai persediaan real estat sebesar Rp 3.529.778.000, yang langsung dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010.
PT Saranapapan Ekasejati, a subsidiary, has loss on impairment of real estate inventories amounting to Rp 3,529,778,000, which is directly recognized in the 2010 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai persediaan Perusahaan seluruhnya tercatat atas nama Para Pendiri dan nama Perusahaan dalam sertifikat tanah. Namun demikian, berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Para Pendiri dan Perusahaan tertanggal 20 Maret 1997 serta 25 November 2004 (Catatan 1.d), Perusahaan adalah pemilik dari persediaan tersebut dan memiliki surat kuasa jual atas persediaan tersebut. Sedangkan, nilai persediaan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruhnya tercatat atas nama anak perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, the land titles on all of the Company’s inventories are under the Founders and Company’s name. However, based on the Cooperation Agreement between the Founders and the Company dated March 20, 1997 and November 25, 2004 (Note 1.d), the Company is the owner of those inventories and has the authority letter to sell those inventories. Meanwhile, as of December 31, 2011 and 2010, the land titles on all of the subsidiaries’ inventories are under the subsidiaries’ name.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai persediaan tanah matang Grup masingmasing sebesar 18,00% dan 21,00% tercatat dalam sertifikat tanah atas nama Perusahaan. Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, sertifikat tanah yang tercatat atas nama Para Pendiri Perusahaan masing-masing sebesar 82,00% dan 79,00%.
As of December 31, 2011 and 2010, inventories under the Company’s and its subsidiaries’ name represent 18.00% and 21.00%, respectively, of the total land under development. Whereas, inventories under the Company’s Founders’ name as of December 31, 2011 and 2010, represent 82.00% and 79.00%, respectively, of the total land under development.
- 90 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
b.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Tidak terdapat beban bunga yang dikapitalisasi ke persediaan selama tahun 2011 dan 2010.
No interest was capitalized to inventories in 2011 and 2010.
Grup mengasuransikan seluruh persediaan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 47), terhadap risiko kebakaran, kerusakan, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan (yang merupakan jumlah pertanggungan gabungan dengan aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih dan properti investasi - Catatan 13, 14, dan 15) sebesar Rp 975.303.860.349 dan US$ 320.005.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 704.420.095.293 dan US$ 321.192.700 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Group has insured its inventories with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 47), against risks of fire, damages, theft and other possible risks (joint insurance coverage with property and equipment, property under build, operate and transfer and investment properties - Notes 13, 14, and 15) for Rp 975,303,860,349 and US$ 320,005,000 as of December 31, 2011 and Rp 704,420,095,293 and US$ 321,192,700 as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada tanah matang milik Perusahaan yang dijaminkan sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, tanah matang milik Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan adalah 2 atau senilai seluas 93.057 m Rp 10.906.487.524 (Catatan 18).
As of December 31, 2011, there is no land used as collateral for bank loan while as of December 31, 2010, completed land with a total area of 93,057 square meters or equivalent to Rp 10,906,487,524, was used as collateral for bank loan (Note 18).
Persediaan dari Hotel dan Lainnya
b. 2011 Rp
Perlengkapan Makanan Minuman Lain-lain Jumlah
2010 Rp
895.375.287 602.385.957 298.292.498 325.192.367
894.616.592 607.532.759 427.005.841 178.460.243
2.121.246.109
2.107.615.435
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dari hotel tersebut tidak melampaui nilai realisasi bersihnya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 9.
Hotel Inventories and Others
Supplies Food Beverages Others Total
Management believes that the carrying amount of the hotel inventories do not exceed the net realizable value as of December 31, 2011 and 2010.
Uang Muka
9.
Merupakan uang muka yang dibayar kepada pihak ketiga untuk pembelian tanah, uang muka kontraktor, kegiatan operasional Perusahaan, pengurusan sertifikat tanah dan promosi yang seluruhnya dalam mata uang Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
Advances This account pertains to advances for purchases of land, advances to contractors, advances for operating activities of the Company, processing of land certificates and promotions. All of these transactions are denominated in Rupiah currency, with the following details:
- 91 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2011 Rp
10.
2010 Rp
Pembelian tanah Investasi (Catatan 49.b) Kontraktor Pengurusan sertifikat tanah Kegiatan operasional Promosi Lain-lain
272.571.222.960 22.070.400.000 14.420.241.098 7.463.845.287 3.952.005.880 1.963.121.060 13.666.706.144
187.313.767.778 12.986.266.073 2.197.245.255 5.682.512.970 1.826.602.208 4.465.037.133
Land acquisition Investment (Note 49.b) Contractors Services for processing of land certificates Operational activities Prom otions Others
Jumlah
336.107.542.429
214.471.431.417
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, uang muka pembelian tanah sebagian besar merupakan pembayaran kepada pihak ketiga atas pembelian tanah di daerah Legok, Pagedangan dan Serpong dengan jumlah luas areal masing2 2 masing sebesar 505.906m dan 591.680 m .
As of December 31, 2011 and 2010, advances for land acquisition mainly represent advance payments made to third parties for the acquisition of land in Legok, Pagedangan and Serpong with a total area of 505,906 square meters and 591,680 square meters, respectively.
Uang muka pada kontraktor merupakan pembayaran kepada kontraktor atas pembangunan rumah tinggal, ruko, dan prasarana lainnya.
Advances to contractors represent advance payment in relation to development of houses, shophouses, and other facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak memiliki uang muka yang dibayar kepada pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010, there are no advances to related parties.
Pajak Dibayar Dimuka
10. 2011 Rp
11.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Prepaid Taxes
2010 Rp
Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 (Catatan 45) Pajak Pertambahan Nil ai - bersih
8.070.787 965.449.178 177.700.331.262 12.195.356.757
1.920.770.626 113.944.706.485 995.444.347
Income taxes Article 22 Article 23 Article 4 paragraph 2 (Note 45) Value Added Tax - net
Jumlah
190.869.207.984
116.860.921.458
Total
Biaya Dibayar Dimuka
11. 2011 Rp
Prepaid Expenses
2010 Rp
Sewa Asuransi Iklan Lain-l ain
1.217.028.652 1.393.112.772 2.956.156.199 229.825.894
1.325.206.159 293.398.809 1.791.397.757 -
Rental Insurance Advertising Others
Jumlah
5.796.123.517
3.410.002.725
Total
- 92 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
12.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Biaya dibayar dimuka tersebut akan diamortisasi sesuai dengan periode kontrak dengan masa manfaat rata-rata selama satu (1) sampai dengan enam belas (16) tahun.
Prepaid expenses are amortized over the period of its related contract ranging from one (1) up to sixteen (16) years.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo biaya dibayar dimuka kepada pihak-pihak berelasi masing-masing adalah sebesar Rp 1.393.112.772 dan Rp 4.583.343.549, atau masing-masing sebesar 0,01% dan 0,04% dari jumlah aset (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, prepayments made to related parties amounted to Rp 1,393,112,772 and Rp 4,583,343,549, respectively, or 0.01% and 0.04%, respectively, of the total assets (Note 47).
Tanah yang Belum Dikembangkan
12.
Land for Development
Akun ini terdiri dari tanah mentah berdasarkan ijin lokasi yang dimiliki oleh:
This account consists of land classified based on location rights owned by: 20 11
Nama Pro yek/ Name of P roject
B SD Cit y G rand W isata S urabaya* B alikpap an B aru, Balikpa pan City, G rand City Cib ubur * K arawang * B ek asi * Roxy II K ot a B unga P asar Minggu * Mangga Dua Center
Lokas i/ Location
S erpong, Tangerang B ekasi B enowo, S urabaya B alikpap an
*
Jumlah / Amount Rp
Luas Tanah/ Land A rea m2
Jumlah/ Am ount Rp
22.327.068 5.417.648 2.599.579
1.8 71.004.264. 87 2 6 24.804.463. 76 6 1 92.721.796. 24 7
21.452 .160 5.340 .290 2.238 .124
1.565.588.626. 170 603.259.513. 658 124.542.918. 027
2.135.909 1.576.174 1.074.560 833.703 152.768
1 53.659.470. 19 4 2 48.659.001. 59 9 87.384.390. 00 0 97.126.329. 27 6 3 37.328.180. 52 0
2.135 .909 1.575 .935 833 .703 145 .801
131.121.626. 415 246.488.746. 595 95.966.585. 771 277.492.571. 677
64.715 54.187 1.648
8.027.054. 16 8 98.216.875. 62 1 1.174.083. 14 6
64 .715 54 .187 1 .648
8.027.054. 168 98.216.875. 621 1.174.083. 146
36.237.959
3.7 20.105.909. 40 9
33.842 .472
3.151.878.601. 248
Cibubur, Jawa B arat K arawang B ekasi Roxy, Ja karta P usat Desa Su kanag alih dan/ and Desa Ba tulawang L ente ng Agung Jagirwonokromo, Surabaya
Jumlah/Tot al
2010
Luas Tanah/ L and A rea m2
Proyek anak perusahaan yang masih dala m tahap pra -operasi (Cat atan 1.c )/ Projects of subsidiaries in pre-o pera ting st age (Note 1. c)
Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movement in land for development is as follows:
2011 Rp Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
2010 Rp
3.151.878.601.248 616.604.590.657 (48.377.282.496) 3.720.105.909.409
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, luas tanah yang belum dikembangkan Perusahaan masing-masing sebesar 61,42% dan 40,15% tercatat atas nama Para Pendiri, masing-masing sebesar 38,58% dan 59,85% tercatat atas nama Perusahaan. Sedangkan seluruh tanah yang belum dikembangkan anak perusahaan adalah atas nama anak perusahaan.
2.944.004.811.598 267.266.616.523 (59.392.826.873) 3.151.878.601.248
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
As of December 31, 2011 and 2010, land for development of the Company representing 61.42% and 40.15%, respectively, of the total area are under the Founders’ name; 38.58% and 59.85%, respectively, are under the name of the Company. Meanwhile, all land for development of Company’s subsidiaries are under the name of the subsidiaries.
- 93 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
13.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Tidak terdapat beban bunga yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan selama tahun 2011 dan 2010.
No interest was capitalized development in 2011 and 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan Perusahaan dengan luas 2 sebesar 3.675.792 m ditempatkan sebagai jaminan atas utang obligasi BSD II (Catatan 19).
As of December 31, 2010, land for development of Company having a total area of 3,675,792 square meters was used as collateral for bonds payable BSD II (Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, beberapa bidang tanah yang belum dikembangkan anak Perusahaan di Cibubur dan Bekasi masing-masing seluas 540.618 m2 dan 1.487.983 m2 dijadikan jaminan atas obligasi DP V (Catatan 19).
As of December 31, 2011 and 2010, several parcels of land under development in Cibubur and Bekasi with a total area of 540,618 square meters and 1,487,983 square meters, respectively, are used as collaterals for DP V Bonds (Note 19).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2011 and 2010.
Aset Tetap
13. 1 Januari/ January 1, 2011 Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Sarana pelengkap bangunan Perbaikan aset yang disewa Peralatan kantor Peralatan proyek Peralatan perencanaan Peralatan penjernihan air Mesin Ocean Park Kendaraan
43.915.028.729 347.565.716.398 15.323.479.589 1.538.943.105 166.906.759.151 6.861.924.923 686.616.000 2.729.385.000 17.126.439.664 63.408.349.518
Jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah
to
land
for
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications Rp Rp
Penambahan/ Additions Rp
31 Desember/ December 31, 2011 Rp
364.250.000 212.216.630 3.438.195.533 142.000.077 145.615.000 73.800.025 4.563.130.239
(257.210.800) (19.719.000) (882.647.207)
-
43.915.028.729 347.672.755.598 15.535.696.219 1.538.943.105 170.325.235.684 7.003.925.000 686.616.000 2.875.000.000 17.200.239.689 67.088.832.550
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Buildings improvement Leasehold improvements Office equipment Project equipment Planning equipment Water treatment equipment Ocean Park machine Motor vehicles
666.062.642.077
8.939.207.504
(1.159.577.007)
-
673.842.272.574
Subtotal
12.468.467.676
160.522.844.827
-
172.991.312.503
Construction in progress
678.531.109.753
169.462.052.331
-
846.833.585.077
Total
(1.159.577.007)
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Sarana pelengkap bangunan Perbaikan aset yang disewa Peralatan kantor Peralatan proyek Peralatan perencanaan Peralatan penjernihan air Mesin Ocean Park Kendaraan
179.634.034.645 11.068.246.046 1.538.943.104 112.834.266.341 5.956.275.380 674.398.520 2.729.385.000 13.970.492.993 36.390.718.352
18.862.586.363 794.361.082 14.553.257.713 664.081.641 12.217.023 145.615.000 2.906.279.304 6.983.443.014
(257.210.800) (19.719.000) (882.647.207)
-
198.239.410.208 11.862.607.128 1.538.943.104 127.367.805.054 6.620.357.021 686.615.543 2.875.000.000 16.876.772.297 42.491.514.159
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Buildings improvement Leasehold improvements Office equipment Project equipment Planning equipment Water treatment equipment Ocean Park machine Motor vehicles
Jumlah
364.796.760.381
44.921.841.140
(1.159.577.007)
-
408.559.024.514
Total
Nilai Tercatat
313.734.349.372
438.274.560.563
Net Book Value
- 94 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1 Januari/ January 1, 2010 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Sarana pelengkap bangunan Perbaikan aset yang disewa Peralatan kantor Peralatan proyek Peralatan perencanaan Peralatan penjernihan air Mesin Ocean Park Kendaraan
43.915.028.729 347.526.575.399 15.212.923.589 1.538.943.105 157.441.871.106 6.723.425.000 686.616.000 2.729.385.000 17.026.839.689 49.212.341.283
Jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp Rp Rp
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
39.140.999 110.556.000 10.179.784.739 138.499.923 99.599.975 25.086.393.361
(714.896.694) (10.890.385.126)
-
43.915.028.729 347.565.716.398 15.323.479.589 1.538.943.105 166.906.759.151 6.861.924.923 686.616.000 2.729.385.000 17.126.439.664 63.408.349.518
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Buildings improvement Leasehold improvements Office equipment Project equipment Planning equipment Water treatment equipment Ocean Park machine Motor vehicles
642.013.948.900
35.653.974.997
(11.605.281.820)
-
666.062.642.077
Subtotal
2.036.207.200
10.432.260.476
-
-
12.468.467.676
644.050.156.100
46.086.235.473
(11.605.281.820)
-
678.531.109.753
Total
Construction in progress
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Sarana pelengkap bangunan Perbaikan aset yang disewa Peralatan kantor Peralatan proyek Peralatan perencanaan Peralatan penjernihan air Mesin Ocean Park Kendaraan
160.666.391.308 10.249.634.866 1.538.943.104 95.994.214.347 5.182.288.810 674.398.520 2.729.385.000 10.815.715.694 39.781.516.959
18.967.643.337 818.611.180 17.551.284.320 773.986.570 3.154.777.299 7.445.165.318
(711.232.326) (10.835.963.925)
-
179.634.034.645 11.068.246.046 1.538.943.104 112.834.266.341 5.956.275.380 674.398.520 2.729.385.000 13.970.492.993 36.390.718.352
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Buildings improvement Leasehold improvements Office equipment Project equipment Planning equipment Water treatment equipment Ocean Park machine Motor vehicles
Jumlah
327.632.488.608
48.711.468.024
(11.547.196.251)
-
364.796.760.381
Total
Nilai Tercatat
316.417.667.492
313.734.349.372
Net Book Value
*) Penambahan pada tahun 2010 termasuk penambahan aset tetap pada anak perusahaan sebesar Rp 14.107.743.030 dari tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal akusisi.
*) The additions in 2010 include subsidiaries' additions of property and equipment amounting to Rp 14,107,743,030 from January 1, 2010 until the date of acquisition.
Pengurangan selama 2011 dan 2010 termasuk penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Certain deductions in 2011 and 2010 pertain to the sale of certain property and equipment with details as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Harga jual Nil ai buku
382.820.500 -
3.764.129.291 58.085.569
Sell ing price Net book value
Keuntungan atas penj ualan
382.820.500
3.706.043.722
Gain on sale
Pembebanan penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation charged to operations is allocated as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Beban umum dan administrasi (Catatan 40) Beban pokok penjualan Beban penjualan (Catatan 39) Beban lain-lain - bersih (Catatan 44)
39.400.713.187 392.334.495 5.128.793.458
37.729.298.584 1.551.092.103 579.609.506 8.851.467.831
General and administrative expenses (Note 40) Cost of revenue Selling expenses (Note 39) Others - net (Note 44)
Jumlah
44.921.841.140
48.711.468.024
Total
- 95 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan kantor pemasaran dan operasional Perusahaan. Akumulasi biaya konstruksi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 172.991.312.503 atau sebesar 89% dari nilai kontrak. Aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Berdasarkan evaluasi manajemen, Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan kelanjutan penyelesaian proyek.
Construction in progress represents accumulated costs of construction of Company’s marketing and operational building. The Company’s buildings under construction as of December 31, 2011 with accumulated costs of Rp 172,991,312,503 or 89% of contract value is expected to be completed in 2012. Based on management’s evaluation, they believe that there will be no obstacle in completing the construction in progress on its expected date of completion.
Tidak terdapat beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian selama tahun 2011 dan 2010.
No interest was capitalized to construction in progress in 2011 and 2010.
Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah terletak di Balikpapan dan Jakarta dengan rincian sebagai berikut:
The Company’s subsidiaries own several parcels of land located in Jakarta and Balikpapan with details as follows:
2011 Rp Hotel Le Grandeur Balikpapan, Balikpapan Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Jakarta Taman Perm ata Buana, Jakarta Jumlah
2010 Rp
31.705.471.994 11.513.862.855
31.705.471.994 11.513.862.855
695.693.880
695.693.880
43.915.028.729
43.915.028.729
Hotel Le Grandeur Balikpapan, Balikpapan Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Jakarta Taman Permata Buana, Jakarta Total
Kepemilikan anak perusahaan atas tanah Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Hotel Le Grandeur Balikpapan dan Taman Permata Buana adalah berupa hak guna bangunan yang jatuh tempo pada tahun 2028, 2022 dan 2026.
The parcels of land where Le Grandeur Mangga Dua Hotel, Le Grandeur Balikpapan Hotel and Taman Permata Buana are situated are owned by the certain subsidiaries with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) which will expire in 2028, 2022 and 2026, respectively.
Berdasarkan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 106 tanggal 18 Desember 2007, dari Sri Ismiyati S.H., notaris di Jakarta, aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Ocean Park ditempatkan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 370.000.000.000 (Catatan 8 dan 18) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Sedangkan aset tetap anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 berupa Hotel Le Grandeur Balikpapan seluas 19.100 m2 dijadikan jaminan atas obligasi DP V (Catatan 19).
Based on the “Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan” No. 106 dated December 18, 2007 of Sri Ismiyati S.H., public notary in Jakarta, the Ocean Park land and building of the Company as of December 31, 2010 and 2009 with cost of Rp 370,000,000,000 was pledged as collateral on working capital loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 8 and 18). As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the land and building of Le Grandeur Balikpapan Hotel with a total area of 19,100 square meters is pledged as collateral for DP V Bonds (Note 19).
- 96 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
14.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas (ASM), pihak berelasi (Catatan 47.c) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 414.190.063.020 dan US$ 58.862.027 terhadap risiko kebakaran, kerusakan, pencurian dan risiko lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 dan diasuransikan kepada ASM sebesar Rp 142.334.093.632 dan US$ 59.176.127 dan PT Asuransi Jaya Proteksi, pihak ketiga, sebesar Rp 3.500.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas (ASM), a related party (Note 47.c), for Rp 414,190,063,020 and US$ 58,862,027 against risks of fire, damages, theft and other possible risks as of December 31, 2011 and insured with ASM for Rp 142,334,093,632 and US$ 59,176,127 and PT Asuransi Jaya Proteksi, a third party, for Rp 3,500,000, as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2011 and 2010.
Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp
14.
Property Under Build, Operate and Transfer
Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp Rp Rp
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp
Biaya perolehan: Jembatan Kios Pusat jajan Parkir Terowongan Jumlah
58.798.736.994 1.488.082.168 1.501.973.743 1.337.379.312 6.215.378.136 69.341.550.353
-
-
-
58.798.736.994 1.488.082.168 1.501.973.743 1.337.379.312 6.215.378.136 69.341.550.353
At cost: Bridge Kiosk Food court Parking Underground channel Subtotal
Akumulasi penyusutan: Jembatan Kios Pusat jajan Parkir Terowongan Jumlah
14.455.516.468 595.232.834 571.905.378 509.232.952 1.906.049.286 18.037.936.918
2.204.406.521 74.404.104 69.321.864 61.725.204 248.615.124 2.658.472.817
-
-
16.659.922.989 669.636.938 641.227.242 570.958.156 2.154.664.410 20.696.409.735
Accumulated depreciation: Bridge Kiosk Food court Parking Underground channel Total
Nilai Tercatat
51.303.613.435
48.645.140.618
Net Book Value
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp
Perubahan Selama Tahun 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp Rp Rp
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
Biaya perolehan: Jembatan Kios Pusat jajan Parkir Terowongan Jumlah
58.498.736.994 1.488.082.168 1.501.973.743 1.337.379.312 6.215.378.136 69.041.550.353
300.000.000 300.000.000
-
-
58.798.736.994 1.488.082.168 1.501.973.743 1.337.379.312 6.215.378.136 69.341.550.353
At cost: Bridge Kiosk Food court Parking Underground channel Subtotal
Akumulasi penyusutan: Jembatan Kios Pusat jajan Parkir Terowongan Jumlah
12.160.857.050 520.828.730 502.583.514 447.507.748 1.657.434.162 15.289.211.204
2.294.659.418 74.404.104 69.321.864 61.725.204 248.615.124 2.748.725.714
-
-
14.455.516.468 595.232.834 571.905.378 509.232.952 1.906.049.286 18.037.936.918
Accumulated depreciation: Bridge Kiosk Food court Parking Underground channel Total
Nilai Tercatat
53.752.339.149
51.303.613.435
Net Book Value
- 97 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
15.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pembebanan penyusutan dialokasikan pada beban pokok penjualan masing-masing adalah sebesar Rp 2.658.472.817 dan Rp 2.748.725.714 pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 38).
Depreciation charged to operations is amounted to Rp 2,658,472,817 and Rp 2,748,725,714 in 2011 and 2010, respectively (Note 38).
Jembatan dalam rangka bangun, kelola dan alih antara Perusahaan dan Pemda Tangerang serta PMS dan Pemda Jakarta diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas (ASM), pihak berelasi (Catatan 47), terhadap risiko kebakaran, kerusakan, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan gabungan dengan asuransi persediaan (Catatan 8), sedangkan jembatan dan terowongan dalam rangka bangun, kelola dan alih antara DUTI dan Pemda Jakarta diasuransikan kepada ASM, (Catatan 47), terhadap risiko kehilangan dan kerusakan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 31.450.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The bridge under build, operate and transfer agreement between the Company and Pemda Tangerang, also PMS and Pemda Jakarta are insured with PT Asuransi Sinar Mas (ASM), a related party (Note 47), against risks of fire, damages, theft and other possible risks, with joint insurance coverage with inventories (Note 8) while the bridge and underground channel under build, operate and transfer agreement between DUTI and Pemda Jakarta are insured with ASM (Note 47), against risks of physical losses and damages, with insurance coverage of US$ 31,450,000 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2011 and 2010.
Properti Investasi
15.
Investment Properties
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, properti investasi Perusahaan adalah bagian dari bangunan ITC BSD yang disewakan kepada pihak ketiga (Catatan 49.r). Sedangkan, properti investasi anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah tanah dan bangunan Plaza BII dan bagian dari Mega ITC Cempaka Mas dan ITC Kuningan milik anak perusahaan dengan jumlah luas 111.040 m2, berlokasi di Jakarta dan disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa, yang diantaranya diungkapkan dalam Catatan 49.p dan 49.q.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company’s investment property is a portion of ITC BSD building which was rented to a third party (Note 49.r). Meanwhile, as of December 31, 2011 and 2010, the investment properties of Company’s subsidiaries consist of land and building of Plaza BII and a portion of Mega ITC Cempaka Mas and ITC Kuningan with a total area of 111,040 square meters and are owned by Companies’ subsidiaries, which are located in Jakarta and being rented out to third parties (Notes 49.p and 49.q).
Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut:
The movement in this account is as follows:
Luas Area/ Area m2 Biaya perolehan: Tanah Jakarta Pusat Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan Mall Fantasi 7.000 Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan 57.264 ITC BSD 13.950 84.646 Gedung Plaza BII 14.720 Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan 11.674 Jumlah 189.254
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp
13.355.528.003
13.355.071.090 27.171.021.426
132.932.809.408 94.438.318.469 605.277.174.687 59.976.839.757 16.899.293.794 963.406.056.634
Penambahan/ Additions Rp
Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification Rp Rp
135.640.632.498 -
-
893.050.700 21.544.653.119 158.078.336.317
-
-
135.640.632.498 13.355.528.003
-
-
13.355.071.090 27.171.021.426
-
- 98 -
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp
459.750.000 459.750.000
133.825.860.108 94.438.318.469 627.281.577.806 59.976.839.757 16.899.293.794 1.121.944.142.951
At cost: Land Jakarta Pusat Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan ITC BSD Plaza BII towers Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Luas Area/ Area m2
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp
Penambahan/ Additions Rp
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification Rp Rp
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp
Akumulasi penyusutan: Juanda Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan ITC BSD Gedung Plaza BII Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Jumlah
8.834.292.715
1.358.551.080
-
-
10.192.843.795
108.409.430.966 26.757.523.901 142.505.179.074 31.782.486.441 6.407.648.889 324.696.561.986
6.309.656.937 4.721.915.898 14.976.514.238 2.594.488.692 844.964.688 30.806.091.533
-
-
114.719.087.903 31.479.439.799 157.481.693.312 34.376.975.133 7.252.613.577 355.502.653.519
Accumulated depreciation: Juanda Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan ITC BSD Plaza BII towers Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Total
Nilai Tercatat
638.709.494.648
766.441.489.432
Net Book Value
Luas Area/ Area m2 Biaya perolehan: Tanah Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan Mall Fantasi 7.000 Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan 57.264 ITC BSD 13.950 84.646 Gedung Plaza BII 14.720 Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan 11.674 Jumlah 189.254
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp
13.355.528.003
Perubahan Selama Tahun 2010/ Changes during 2010 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification Rp Rp
Penambahan *)/ Additions *) Rp
-
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
-
-
13.355.528.003
13.355.071.090 26.662.479.426
508.542.000
-
-
13.355.071.090 27.171.021.426
132.437.461.158 94.438.318.469 586.099.165.529 59.976.839.757 16.899.293.794 943.224.157.226
495.348.250 19.178.009.158 20.181.899.408
-
-
132.932.809.408 94.438.318.469 605.277.174.687 59.976.839.757 16.899.293.794 963.406.056.634
At cost: Land Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan ITC BSD Plaza BII towers Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Total
Akumulasi penyusutan: Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya dan Medan ITC BSD Gedung Plaza BII Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Jumlah
7.475.741.635
1.358.551.080
-
-
8.834.292.715
102.179.661.817 22.035.608.000 127.429.900.853 29.187.997.749 5.562.684.201 293.871.594.255
6.229.769.149 4.721.915.901 15.075.278.221 2.594.488.692 844.964.688 30.824.967.731
-
-
108.409.430.966 26.757.523.901 142.505.179.074 31.782.486.441 6.407.648.889 324.696.561.986
Accumulated depreciation: Mall Fantasi Gedung Plaza BII Jakarta, Wisma BII Surabaya and Medan ITC BSD Plaza BII towers Mega ITC Cempaka Mas ITC Kuningan Total
Nilai Tercatat
649.352.562.971
638.709.494.648
Net Book Value
*) Penambahan pada tahun 2010 termasuk penambahan properti investasi pada anak perusahaan sebesar Rp 2.696.581.640 dari tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal akuisisi.
*) The additions in 2010 include the subsidiaries' additions of investment properties amounting to Rp 2,696,581,640 from January 1, 2010 until the date of acquisition.
Pendapatan properti investasi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian masing-masing sebesar Rp 338.660.927.582 dan Rp 282.716.893.626 pada tahun 2011 dan 2010 yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” (Catatan 37) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Income from investment properties in 2011 and 2010 amounted to Rp 338,660,927,582 and Rp 282,716,893,626, respectively, which was recorded as part of “Revenues” (Note 37) in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban penyusutan properti investasi selama 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 30.806.091.533 dan Rp 30.824.967.731 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 38).
Depreciation of investment properties in 2011 and 2010 amounted to Rp 30,806,091,533 and Rp 30,824,967,731, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 38).
- 99 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Kepemilikan Perusahaan atas properti investasi adalah berupa Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang seluruhnya atas nama PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (salah satu pemegang Surat Keputusan Ijin Lokasi) yang berdiri diatas Hak Guna Bangunan yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2027. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas Hak Guna Bangunan tersebut, karena properti investasi tersebut diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
The investment property owned by the Company is in the form of Strata Title Unit Owned Right, all of which is under the name of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (one of the holders of the Decision Letter on Land Rights) and with a term until July 15, 2027. Management believes that there will be no difficulty in extending the Strata Title Unit Owned Right since all the buildings were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Kepemilikan PT Sinar Mas Wisesa, anak perusahaan, atas tanah Mal Fantasi berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu dua puluh (20) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2012, dimana HGB tersebut masih dalam bentuk sertifikat induk. Pada tanggal 31 Desember 2011, sertifikat induk atas tanah tersebut masih dalam proses pemecahan.
The ownership of PT Sinar Mas Wisesa, a subsidiary, on the land where Mal Fantasi is situated is included as part of Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) certificate for a period of twenty (20) years, which will expire in 2012. As of December 31, 2011, the Company is still in the process of segregating the certificate of the aforementioned Building Use Rights into specific land area.
Kepemilikan PT Sinar Mas Teladan, anak perusahaan, atas tanah di Medan, Jakarta dan Surabaya berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu dua puluh (20) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2019 sampai dengan 2026.
The ownership of PT Sinar Mas Teladan, a subsidiary, on land located in Medan, Jakarta and Surabaya with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) is for a period of twenty (20) years which will expire between 2019 – 2026.
Properti investasi diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas (ASM), pihak berelasi (Catatan 47) terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan (yang merupakan jumlah pertanggungan gabungan dengan persediaan Catatan 8) adalah sebesar Rp 39.500.000.000 dan US$ 192.339.857 pada tanggal 31 Desember 2011 dan sebesar Rp 39.500.000.000 dan US$ 165.699.857 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas properti investasi yang dipertanggungkan.
Investment properties are insured with PT Asuransi Sinar Mas (ASM), a related party (Note 47) against risks of fire, damages, theft and other possible risks with total insurance coverage of (joint insurance coverage with inventories - Note 8) Rp 39,500,000,000 and US$ 165,699,857, as of December 31, 2011 and amounted to Rp 39,500,000,000 and US$ 165.699,857 as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Nilai pasar properti investasi ITC BSD milik Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 94.744.000.000 dan Rp 85.743.000.000 berdasarkan laporan penilaian oleh PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, penilai independen, tertanggal 15 Februari 2012 dan 3 September 2009.
The fair value of investment property - ITC BSD owned by the Company as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 94,744,000,000 and Rp 85,743,000,000, respectively, was based on report of PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, an independent appraiser, dated February 15, 2012 and September 3, 2009, respectively.
- 100 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
16.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar property investasi milik DUTI, anak perusahaan, adalah sebesar Rp 200.781.000.000 berdasarkan laporan penilaian oleh PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, penilai independen, tertanggal 3 September 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of investment property of DUTI, a subsidiary, amounting to Rp 200.781.000.000 was based on report of PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, an independent appraisal, dated September 3, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar property investasi gedung Plaza BII milik PT Royal Oriental, anak perusahaan, adalah sebesar Rp 1,269,356,000,000 berdasarkan laporan penilaian oleh PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, penilai independen, tertanggal 3 September 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of Plaza BII towers owned by PT Royal Oriental, a subsidiary, amounting to Rp 1,269,356,000,000 was based on report of PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, an independent appraisal, dated September 3, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar properti investasi Mall Fantasi milik PT Sinar Mas Wisesa, anak perusahaan, masing-masing adalah sebesar Rp 33.116.000.000 ditentukan berdasarkan laporan penilaian oleh PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, penilai independen, tertanggal 3 September 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of Mall Fantasi owned by PT Sinar Mas Wisesa, a subsidiary, amounting to Rp 33,116,000,000, was based on report of PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, an independent appraisal, dated September 3, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kumpulan nilai wajar properti investasi Gedung Plaza BII milik PT Sinar Mas Teladan, anak perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 384.917.000.000 ditentukan berdasarkan laporan penilaian oleh PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, penilai independen, tertanggal 3 September 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the aggregate fair values of Gedung Plaza BII owned by PT Sinar Mas Teladan, a subsidiary, as of December 31, 2011 and 2010, amounting to Rp 384,917,000,000 was based on report of PT Heburinas Nusantara KJPP Rengganis, Hamid & Partners, an independent appraisal, dated September 3, 2010.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perubahan signifikan atas nilai pasar properti investasi sejak tanggal laporan masing-masing penilai independen sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010 serta tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that there is no significant change in the fair value of investment properties from the respective appraiser’s report date up to December 31, 2011 and 2010, and that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2011 and 2010.
Goodwill
16.
Merupakan goodwill yang diperoleh PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak perusahaan atas penyertaan sahamnya pada anak perusahaan dan proyek Mangga Dua Center dengan rincian sebagai berikut:
Nama Perusahaan/ Company's Name
PT Sinarwijaya Ekapratista PT Royal Oriental PT Perwita Margasakti PT Mustika Karya Sejati PT Misaya Properindo Mangga Dua Center PT Putra Alvita Pratama PT Duta Semesta Mas PT Kembangan Permai Development Jumlah/Total
Bulan Perolehan/ Date of Acquisition
Januari/January 1994 Maret/March 1994 Januari/January 1995 Agustus/August 1995 Agustus/August 1997 November/November 1999 Desember/December 2004 Januari/January 2008 Januari/January 2005
Goodwill This represents goodwill from PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), a subsidiary, investments in shares of stock of the subsidiaries and Mangga Dua Center project with details as follows:
Dampak Dilaporkan Penerapan Setelah sebelumnya PSAK No. 22 (2010)/ penyesuaian 1 Januari 2011/ Impact of Adoption 1 Januari 2011/ As reported of PSAK No. 22 As adjusted January 1, 2011 (2010) January 1, 2011 Rp Rp Rp
Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011 Pengaruh Penurunan Modal Saham/ 31 Desember 2011/ Effect of Decrease in Capital Stock December 31, 2011 Rp Rp
12.000.060 1.864.859.777 (16.586.850) 551.308.980 272.779.285 (935.821.499) 6.590.129.125 (4.072.818.400) 11.855.070
16.586.850 935.821.499 4.072.818.400 -
12.000.060 1.864.859.777 551.308.980 272.779.285 6.590.129.125 11.855.070
-
12.000.060 1.864.859.777 551.308.980 272.779.285 6.590.129.125 11.855.070
4.277.705.548
5.025.226.749
9.302.932.297
-
9.302.932.297
- 101 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Nama Perusahaan/ Company's Name
PT Sinarwijaya Ekapratista PT Royal Oriental PT Perwita Mar gasakti PT Mustika Karya Sejati PT Misaya Properindo Mangga Dua Center PT Putra Alvita Pratama PT Duta Semesta Mas PT Kembangan Permai Development
Bulan Perolehan/ Date of Acquisi tion
Januari/January 1994 Maret/March 1994 Januari/January 1995 Agustus/August 1995 Agustus/August 1997 November/November 1999 Desember/December 2004 Januari/January 2008 Januari/January 2005
Jumlah/Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp
Perubahan Selama Tahun 2010 / Changes during 2010 Pengaruh Penurunan Modal Saham/ Amortisasi/ Effect of Decrease Amortization in Capital Stock Rp Rp
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
16.000.056 2.686.039.202 (23.762.601) 671.594.580 314.214.091 (1.041.763.543) 7.063.671.337 (4.312.395.952) 18.760.541
( 3.999.996) (588.903.084) 4.146.708 (120.285.600) (41.434.806) 105.942.044 (473.542.212) 239.577.552 (846.792)
(232.276.341) 3.029.043 (6.058.679)
12.000.060 1.864.859.777 (16.586.850) 551.308.980 272.779.285 (935.821.499) 6.590.129.125 (4.072.818.400) 11.855.070
5.392.357.711
(879.346.186)
(235.305.977)
4.277.705.548
Jumlah amortisasi goodwill yang dibebankan pada tahun 2010 sebesar Rp 1.114.652.165 (terdiri dari amortisasi dan pengaruh penurunan modal saham PT Royal Oriental (RO), PT Perwita Margasakti (PMS) dan PT Kembangan Permai Development (KPD), anak perusahaan). Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2b, jumlah goodwill negatif sejumlah Rp 5.025.226.749 yang diperoleh dalam kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 disesuaikan ke saldo laba tanggal 1 Januari 2011. Selain itu, mulai 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan.
In 2010, DUTI recorded goodwill amortization amounting to Rp 1,114,652,165 (consisting of goodwill amortization and the effect of the decrease in capital stock of PT Royal Oriental (RO), PT Perwita Margasakti (PMS) and PT Kembangan Permai Development (KPD), subsidiaries). As disclosed in Note 2b, the negative goodwill amounting to Rp 5,025,220,749 arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011. Further, starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing.
Pada tahun 2010, RO menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 50.000.000.000. Bagian DUTI atas penurunan ini adalah sebesar Rp 37.055.000.000. Penurunan modal ini menyebabkan penurunan nilai tercatat investasi DUTI pada RO dan goodwill positif yang terkait dengan investasi tersebut.
In 2010, RO decreased its authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 50,000,000,000. DUTI’s share on this decrease amounted to Rp 37,055,000,000. This decrease resulted to the reduction in the carrying value of the DUTI’s investment in RO and the related positive goodwill.
Pada tahun 2010, KPD menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 75.000.000.000. Bagian DUTI atas penurunan ini adalah sebesar Rp 60.000.000.000. Penurunan modal ini menyebabkan penurunan nilai tercatat investasi DUTI pada KPD dan goodwill positif yang terkait dengan investasi tersebut.
In 2010, KPD decreased its authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 75,000,000,000. DUTI’s share on this decrease amounted to Rp 60,000,000,000. This decrease resulted to the reduction in the carrying value of the DUTI’s investment in KPD and the related positive goodwill.
- 102 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2010, PMS menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 10.000.000.000 yang seluruhnya merupakan kepemilikan DUTI. Penurunan modal ini menyebabkan penurunan nilai tercatat investasi DUTI pada PMS dan goodwill negatif yang terkait dengan investasi tersebut.
In 2010, PMS decreased its authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 10,000,000,000, which is DUTI’s share. This decrease resulted to the reduction in the carrying value of DUTI’s investment in PMS and the related negative goodwill.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill tersebut pada tanggal 31 Desember 2011. Jumlah akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 25.718.843.977.
As of December 31, 2011, management believes that there is no impairment in carrying value of goodwill. As of December 31, 2010, accumulated amortization of goodwill amounted to Rp 25,718,843,977.
Uji Penurunan Nilai Goodwill
Impairment Test for Goodwill
Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis telah dialokasikan ke dua (2) UPK Grup, yang juga merupakan segmen dilaporkan, untuk uji penurunan nilai yaitu: UPK Real Estat dan UPK Properti Investasi.
Goodwill acquired through business combination have been allocated to two individual cash genarating units, which are also reportable segments, for impairment testing namely: Real Estate cash generating unit and Investment Properties cash generating unit.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama tahun 2011.
No impairment losses recognized during 2011.
Nilai terpulihkan dari UPK-UPK diatas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan oleh unit-unit tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut ini:
The recoverable amounts of the above CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:
•
Arus kas di masa mendatang diproyeksikan berdasarkan proyeksi penjualan persediaan real estat aset, tanah untuk dikembangkan, estimasi aset yang dapat diperoleh dan estimasi pendapatan sewa atas properti investasi dengan asumsi tidak ada penambahan investasi baru. Beban operasional lainnya dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada, diestimasi berdasarkan data historis.
•
Future cash flows were based on the projected sales of real estate inventories, land for development, estimated cost of assets to be aquired as well as from the estimated rental income from investment properties with the assumptions that there was no new investment. Other operational expenses were estimated based on historical rate.
•
Tingkat diskonto sebelum pajak sebesar 12,85% digunakan untuk menghitung jumlah yang dapat dipulihkan. Tingkat diskonto ini diestimasi berdasarkan ratarata tertimbang biaya modal yang dialokasikan Grup kepada unit-unit ini.
•
Pre-tax discount rate of 12.85% was applied in determining the recoverable amounts. This discount rate was determined based on the weighted average cost of capital allocated by the Group to these units.
- 103 -
on
goodwill
were
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan menyebabkan nilai tercatat dari masing-masing UPK tersebut melebihi nilai terpulihkannya secara material.
17.
The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGU to materially exceed its recoverable amount.
Aset Lain-lain
17. 2011 Rp
Lisensi perangkat l unak Ni lai perolehan Amortisasi
18.
Other Assets 2010 Rp
4.120.703.537 (1.576.278.725)
1.713.486.944 (454.239.258)
Software license At cost Amortization
Nil ai tercatat
2.544.424.812
1.259.247.686
Net book value
Lain-l ain
3.304.838.866
2.978.280.494
Others
Jumlah
5.849.263.678
4.237.528.180
Total
Perusahaan memiliki lisensi perangkat lunak dengan nilai perolehan masing-masing sebesar Rp 4.120.703.537 dan Rp 1.713.486.944 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 1.576.278.725 dan Rp 454.239.258 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
This account represents software license with cost of Rp 4,120,703,537 and Rp 1,713,486,944 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and accumulated amortization of Rp 1,576,278,725 and Rp 454,239,258 as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Beban amortisasi dibukukan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 40).
Amortization expense is recorded as part of “General and administrative expenses” (Note 40).
Utang Bank
18.
Bank Loans
31 Desember/ December 31 2011 2010 Rp Rp Rupiah PT Bank Mandir i (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
97.000.000.000
15.000.000.000 128.500.000.000
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
Jumlah
97.000.000.000
143.500.000.000
Total
- 104 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman modal kerja dari BM sebesar Rp 250.000.000.000. Suku bunga pinjaman adalah sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2008. Pada bulan Desember 2008, BM menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman tersebut sampai dengan 17 Desember 2009 dengan suku bunga sebesar 14% per tahun serta memperpanjang kembali sampai dengan tanggal 17 Desember 2010 dengan suku bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin 2 dengan tanah seluas 93.057 m yang nilainya tercatat dalam akun persediaan dan bangunan Ocean Park yang nilainya tercatat dalam akun aset tetap (Catatan 8 dan 13). Pada tanggal 23 Juni 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman bank. Pada tanggal 10 Agustus 2010, BM menyetujui untuk menurunkan plafon fasilitas pinjaman modal kerja menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dan memperpanjang periode pinjaman sampai dengan 17 Desember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah pinjaman pada BM adalah sebesar Rp 15.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 9,5% per tahun. Pada tanggal 14 Januari 2011, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman bank.
On December 18, 2007, the Company obtained a working capital loan facility from BM amounting to Rp 250,000,000,000. The interest rate is 11% per annum and will be due on December 17, 2008. In December 2008, BM agreed to extend the loan facility until December 17, 2009 with interest rate of 14% per annum and has agreed in December 2009 to further extend until December 17, 2010 with interest rate of 12% per annum. This loan is secured by land with a total area of 93,057 square meters recorded in “Inventories” and Ocean Park building included in “Property and Equipment” accounts (Notes 8 and 13). On June 23, 2010, the Company has already fully settled its loan. On August 10, 2010, BM agreed to reduce the working capital loan facility to Rp 50,000,000,000 and extend until December 17, 2011. As of December 31, 2010, total loan to BM amounted to Rp 15,000,000,000 with interest rate of 9.5% per annum. On January 14, 2011, the Company has already fully settled its loan.
Beban bunga tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 53.750.000 dan Rp 14.288.094.021 (Catatan 43).
Interest expense in 2011 and 2010 amounted to Rp 53,750,000 and Rp 14,288,094,021, respectively (Note 43).
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi persyaratan rasio keuangan atas utang bank sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the Company has complied with the required financial ratios relating to bank loan, as follows:
Persyaratan/ Requirement Utang berbunga terhadap ekuitas EBITDA terhadap beban bunga
2010
<= 2 >= 1,5
Perjanjian utang bank juga berisi pembatasanpembatasan antara lain untuk:
0,10 4,25
Interest debt to equity ratio EBITDA to interest expense
The loan agreement provides for, among others, restrictions to:
-
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru.
-
Obtain a new credit or loan facility.
-
Memberikan pinjaman kepada para pemegang saham dan/atau grup usaha Perusahaan.
-
Give loan to shareholder and/or any member of the business group of the Company.
-
Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain di luar bisnis utama.
-
Invest in other Companies and/or jointly finance other Companies outside the core business.
- 105 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
-
Mengikat diri sebagai penjamin utang terhadap pihak dan/atau menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain.
-
Act as Corporate guarantor and/or pledge its assets to other parties.
-
Memindahtangankan agunan.
-
Transfer the collateral.
-
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan mengubah anggaran dasar sehubungan dengan:
-
Hold a Shareholder’s Meeting or Extraordinary’s Shareholder’s Meeting and change the deed of establishment related to:
a. b. c.
Menurunkan modal dasar atau modal disetor Mengubah kepemilikan saham perusahaan Mengubah status perusahaan
a.
-
Melakukan kombinasi atau akuisisi.
-
-
Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman Perusahaan kepada pemegang saham.
-
b.
Decrease in authorized or paid up capital stock Change in ownership of the Company
c.
Change in status of the Company
Conduct acquisition or business combination Pay interest to and/or settle loan to shareholders.
PT Bank Sinarmas Tbk (BS)
PT Bank Sinarmas Tbk (BS)
PT Sinarwisata Lestari (SWL), PT Sinar Wisata Permai (SWP) dan PT Putra Alvita Pratama (PAP)
PT Sinarwisata Lestari (SWL), PT Sinar Wisata Permai (SWP) and PT Putra Alvita Pratama (PAP)
Pada tanggal 28 Juni 2010, PT Sinarwisata Lestari (SWL), anak perusahaan, menerima fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Sinarmas Tbk (BS), pihak berelasi (Catatan 47), dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 37.000.000.000 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% di atas suku bunga deposito satu bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2011 kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2012.
On June 28, 2010, PT Sinarwisata Lestari (SWL), a subsidiary, obtained a working capital loan facility from PT Bank Sinarmas Tbk (BS), a related party (Note 47), with a maximum credit facility of Rp 37,000,000,000 with an annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate and will mature on July 31, 2011 and was further extended until July 31, 2012.
Pada tanggal 10 Desember 2010, SWL melunasi lebih awal utang bank jangka pendek dengan jumlah pelunasan sebesar Rp 7.000.000.000.
On December 10, 2010, SWL has settled the short-term bank loans amounting to Rp 7,000,000,000.
Pada tanggal 28 April 2009, SWL menerima fasilitas pinjaman modal kerja dari BS dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 1.500.000.000 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% di atas suku bunga deposito dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2010. Jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2011. Pada tanggal 8 Juli 2011, SWL melunasi pinjaman ini.
On April 28, 2009, SWL obtained a working capital loan facility from BS with a maximum credit facility of Rp 1,500,000,000 and an annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate and will mature on July 31, 2010. The maturity date of the loan was extended on July 31, 2011. On June 8, 2011, SWL has fully settled this loan.
Pada tanggal 31 Juli 2008, SWL memperoleh pinjaman dari BS, dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000, dan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% di atas suku bunga deposito yang dijaminkan, dengan tanggal jatuh tempo 31 Juli 2009. Jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2011 kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2012.
On July 31, 2008, SWL obtained loan from BS, with maximum amount of Rp 30,000,000,000, with interest rate of 1.5% above interest rate of the restricted time deposits and will be due on July 31, 2009. The maturity date of the loan was extended until July 31, 2011 and was further extended until July 31, 2012.
- 106 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 26 Januari 2010, PT Sinarwisata Permai (SWP), anak perusahaan (Catatan 47), memperoleh pinjaman dari BS, dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 dan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% diatas suku bunga deposito BS. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2011 kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012.
On January 26, 2010, PT Sinarwisata Permai (SWP), a subsidiary (Note 47) obtained a working capital loan facility from BS, with a maximum credit facility of Rp 35,000,000,000 with an annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate and will mature on October 28, 2011 and was further extended until October 28, 2012.
Pada tanggal 28 Oktober 2009, SWP memperoleh memperoleh pinjaman dari BS, dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 2.000.000.000 dan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% diatas suku bunga deposito BS. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2010 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Oktober 2011 kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012.
On October 28, 2009, SWP obtained a loan from BS, with a maximum credit facility of Rp 2,000,000,000, with annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate. The loan will mature on October 28, 2010 and was extended until October 28, 2011 and was further extended until October 28, 2012.
Pada tanggal 12 Oktober 2009, PT Putra Alvita Pratama (PAP), anak perusahaan, memperoleh memperoleh pinjaman dari BS sebesar Rp 30.000.000.000 dan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% diatas suku bunga deposito BS. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2010 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 12 Oktober 2011. Pada tanggal 12 Oktober 2011, PAP melunasi pinjaman ini.
On October 12, 2009, PT Putra Alvita Pratama, a subsidiary obtained a loan from BS, totaling to Rp 30,000,000,000, with annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate. The loan matured on October 12, 2010 and was extended until October 12, 2011. On October 12, 2011, PAP has fully settled this loan.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh pinjaman dari BS dijamin dengan deposito berjangka di BS milik PT Paraga Artamida (PA), pihak berelasi, dan PT Sinar Mas Wisesa, masing-masing sebesar Rp 37.000.000.000 dan Rp 60.000.000.000 (Catatan 47.g).
As of December 31, 2011, all of the loans with BS are secured by time deposits in BS of PT Paraga Artamida (PA), a related party, and PT Sinar Mas Wisesa, amounting to Rp 37.000.000.000 and Rp 60.000.000.000, respectively (Note 47.g).
Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh pinjaman dari BS dijaminkan dengan deposito berjangka di BS milik PA, pemegang saham Perusahaan, dan PT Misaya Properindo, anak perusahaan, masing-masing sebesar Rp 67.000.000.000 dan Rp 61.500.000.000 (Catatan 47.g).
As of December 31, 2010, all of the loans with BS are secured by time deposits in BS of PA, a stockholder, and PT Misaya Properindo, a subsidiary, amounting to Rp 67,000,000,000 and Rp 61.500.000.000, respectively (Note 47.g).
Beban bunga yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 12.175.430.557 dan Rp 11.134.869.252 (Catatan 43).
Interest expense charged to operations in 2011 and 2010 amounted to Rp 12,175,430,557 and Rp 11,134,869,252 (Note 43).
PT Sinar Mas Wisesa (SMW)
PT Sinar Mas Wisesa (SMW)
Pada tanggal 23 Agustus 2010, SMW memperoleh fasilitas pinjaman dari BS dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 71.000.000.000 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 1,5% diatas suku bunga deposito BS satu bulan. Selama tahun 2010, SMW telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
On August 23, 2010, SMW obtained loan facilities in BS of PA, with maximum credit facilities of Rp 71,000,000,000, with annual interest rate of 1.5% above BS’ time deposit interest rate. In 2010, SMW has fully paid the outstanding loans.
- 107 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Beban bunga pada tahun 2010 Rp 2.135.916.667 (Catatan 43). 19.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
sebesar
Interest expense amounted to Rp 2,135,916,667 in 2010 (Note 43).
Utang Obligasi
19.
Rincian utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Bonds Payable The following are the details of bonds payable as of December 31, 2011 and 2010:
2011 Rp
2010 Rp
Obligasi BSD II Obligasi DP V
500.000.000.000
600.000.000.000 500.000.000.000
Jumlah penerbitan obligasi Dikur angi: Biaya emisi obl igasi yang belum diamortisasi
500.000.000.000
1.100.000.000.000
Jumlah - bersih
499.000.000.000
(1.000.000.000)
(4.984.292.331) 1.095.015.707.669
BSD II bonds DP V bonds Total bonds issued Less: Unamortized bonds issuance costs Total - net
Obligasi Bumi Serpong Damai II (BSD II)
Bumi Serpong Damai II Bonds (BSD II)
Pada bulan Oktober 2006, Perusahaan menerbitkan obligasi Bumi Serpong Damai II tahun 2006 (BSD II) dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp 600.000.000.000 dan suku bunga tetap sebesar 15% per tahun, yang dibayar secara triwulan. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun sampai dengan tahun 2011. Seluruh obligasi dijual pada nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan CIMB Niaga sebagai Wali Amanat.
In October 2006, the Company issued Rupiah denominated bonds Bumi Serpong Damai II of 2006 (BSD II), with nominal value of Rp 600,000,000,000 and fixed interest rate of 15% per annum payable quarterly. The bonds have a term of 5 years until 2011. All the bonds were sold at its nominal value and are listed at the Indonesian Stock Exchange, with CIMB Niaga as trustee.
Pada tanggal 12 Oktober 2011, BSD melunasi seluruh obligasi BSD II.
On October 12, 2011, BSD has fully settled the BSD II bonds.
Amortisasi biaya emisi obligasi BSD II masingmasing adalah sebesar Rp 1.984.292.331 dan Rp 2.764.698.064 pada tahun 2011 dan 2010 dan masing-masing dicatat pada akun “Beban bunga dan keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 43).
Amortization of bonds issuance cost of BSD II amounted to Rp 1,984,292,331 and Rp 2,764,698,064 in 2011 and 2010, respectively, and was included as part of “Interest and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 43).
Perusahaan diwajibkan untuk membentuk cadangan pembayaran bunga obligasi (interest bond sinking fund) sebesar 100% dari nilai bunga obligasi dan disetor paling lambat 30 hari sebelum tanggal pembayaran bunga obligasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, dana pelunasan bunga obligasi BSD II adalah sebesar Rp 22.500.000.000, ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada CIMB Niaga dan disajikan sebagai “Investasi” (Catatan 5) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company is required to establish sinking fund on bonds interest equivalent to 100% of the total interest on bonds and to transfer at least 30 days before the bond interest payment date. As of December 31, 2010, the sinking fund on BSD II bonds’ interest amounting to Rp 22,500,000,000, was placed as time deposits in CIMB Niaga, and presented as part of “Investments” (Note 5) in the consolidated statements of financial position.
Beban bunga tahun 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar Rp 72.250.000.000 dan Rp 90.000.000.000 yang disajikan dalam akun “Beban bunga dan keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 43).
In 2011 and 2010, interest expense on these bonds amounted to Rp 72,250,000,000 and Rp 90,000,000,000, respectively and was presented as part of “Interest and other financial charges” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 43).
- 108 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Berdasarkan peringkat yang dibuat oleh PT Pefindo tanggal 13 Januari 2011, peringkat obligasi Perusahaan untuk periode 13 Januari 2011 sampai dengan 20 Oktober 2011 adalah id A (Single A; stable outlook).
Based on the rating issued by PT Pefindo dated January 13, 2011, for period January 12, 2011 until October 20, 2011, the bonds are rated as id A (Single A; stable outlook).
Pada tanggal 31 Desember 2010, obligasi ini dijamin dengan tagihan sebesar minimum 40% dari nilai pokok obligasi dan tanah yang belum dikembangkan dengan jumlah luas area masingmasing sebesar 3.675.792 m2 atau dengan nilai pertanggungan minimum sebesar 80% dari nilai pokok obligasi (Catatan 12).
As of December 31, 2010 the bonds are secured with the Company’s receivable with minimum value of 40% of the bonds nominal value and land for development with total area of 3,675,792 square meters, respectively, or minimum collateral value of 80% of the bonds nominal value (Note 12).
Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana ke Bapepam dan LK tanggal 13 Juli 2007, Perusahaan telah menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi sebesar Rp 586.431.455.000 sebagai berikut:
Based on the Company’s report to Bapepam-LK dated July 13, 2007 on utilization of proceeds from bonds issuance, the Company used all the proceeds received from bonds issuance, after deducting bonds issuance cost, amounting to Rp 586,431,455,000, as follows: Persentase/ Percentage %
Jumlah/ Total Rp
Pelunasan utang obligasi yang tidak dijamin/ Payment of unsecured bonds Modal kerja/Working capital Pengembangan proyek/Development of projects
34,10 14,74 51,16
200.000.000.000 86.431.455.000 300.000.000.000
Jumlah/Total
100,00
586.431.455.000
Perusahaan telah memenuhi rasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
The Company has complied with the requirements stipulated in the agreement with the trustee.
Perjanjian pewaliamanatan utang obligasi BSD II juga berisi pembatasan-pembatasan antara lain untuk:
The agreement with the trustee relating to BSD II bonds payable provides for, among others, restrictions to:
-
Melakukan penggabungan, peleburan atau pengambilalihan.
-
Conduct merger, acquisition or takeover.
-
Mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor.
-
Decrease authorized, issued and paid-up capital.
-
Memberikan jaminan perusahaan melebihi 20% dari total ekuitas Perusahaan kepada pihak lain.
-
Give Company’s guarantee to other parties with amount equivalent to over 20% of total Company’s equity.
-
Memberikan jaminan kepada pihak manapun kecuali atas transaksi normal dan pinjaman pegawai.
-
Pledge security to any other party except on normal transactions and employees loan.
-
Mengadakan perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan.
-
Conduct changes in major Company’s business.
-
Melakukan penerbitan obligasi memperoleh pinjaman dari pihak lain.
-
Issue bonds or obtain loan from other parties.
atau
- 109 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Obligasi Duta Pertiwi V (DP V)
Duta Pertiwi V Bonds (DP V)
Pada tanggal 11 Juli 2007, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak perusahaan, menerbitkan obligasi Duta Pertiwi V (DP V) sebesar Rp 500.000.000.000 yang dijual dengan harga nominal, dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Wali Amanat. Obligasi DP V tercatat seluruhnya pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi DP V diterbitkan dengan kondisi sebagai berikut:
On July 11, 2007, PT Duta Pertiwi Tbk (DP), a subsidiary, issued Rupiah denominated DP V bonds amounting to Rp 500,000,000,000, which were sold at par value, with PT Bank CIMB Niaga Tbk as trustee. The DP V bonds, which are listed in the Indonesia Stock Exchange. The DP V bonds have the following terms and conditions:
• •
• •
•
•
•
Jatuh tempo tanggal 11 Juli 2012. Suku bunga obligasi adalah tetap sebesar 12,85% untuk tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Bunga akan dibayar setiap triwulan takwim mulai tanggal 11 Oktober 2007 dan berakhir tanggal 11 Juli 2012. Pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi. DUTI dapat melakukan pembelian kembali (Buy Back) untuk sebagian atau seluruh obligasi sebagai pelunasan atau sebagai obligasi dalam simpanan yang dapat dijual kembali, dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilakukan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal penerbitan atau tanggal distribusi secara elektronik. Obligasi ini dijamin dengan jaminan aset tetap berupa tanah dan/atau tanah dan bangunan dalam jumlah tidak kurang dari 120% (seratus dua puluh persen) dari jumlah pokok obligasi yang terutang, sebagai berikut:
•
Maturity date is on July 11, 2012. Interest of the bonds is at a fixed rate of 12.85% per annum for the first year until the fifth year. Interest is payable on quarterly basis from October 11, 2007 to July 11, 2012. The last interest payment will be on the date of settlement of the bonds.
•
DUTI has an option to buy back half or all of the bonds principal as the payment or as deposit in bond which can be sold back after the first anniversary date from the issuance or the electronic distribution date.
•
The bonds are secured by property and equipment which consist of land and building and land for development with minimum value of 120% (one hundred and twenty percent) of bonds’ nominal value, as follows:
2
Keterangan Jaminan
Luas tanah (m )/ Land area (in square meters)
Hotel Le Grandeur, Balikpapan (Catatan 13) Tanah di Jatiasih (Catatan 12) Tanah di Ciangsana, Cibubur (Catatan 12)
•
19.100 540.618 1.487.983
Lokasi/Location Kalimantan Timur Bekasi, Jawa Barat Bogor, Jawa Barat
•
DUTI diharuskan untuk mematuhi segala sesuatu yang tercantum dalam perjanjian.
Collaterals Le Grandeur Hotel, Balikpapan (Note 13) Land in Jatiasih (Note 12) Land in Ciangsana, Cibubur (Note 12)
DUTI is required to comply with certain covenants which are stated in the agreement.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia pada tanggal 14 Juni 2011, peringkat obligasi DP V di atas adalah idBBB+ (Triple B plus, Stable Outlook) untuk periode 13 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2012.
Based on the rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia as of June 14, 2011, the abovementioned DP V bonds were rated as idBBB+ (Triple B plus: Stable Outlook) from June 13, 2011 to June 1, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, DUTI telah memenuhi persyaratan rasio keuangan atas obligasi DP V sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, DUTI has complied with the required financial ratios on DP V Bonds, as follows:
Pe rsyara ta n/ Requi rement Uu tan g berbu nga terha dap ekuitas EBITDA te rhada p b eban b unga
2011
<= 3 >= 1 ,7 5
20 10 0,19 8,64
- 110 -
0,23 6,52
Deb t to equity rati o E BITDA to intere st expense
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Sekitar 42% dana yang diperoleh dari hasil emisi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi digunakan untuk melunasi pokok obligasi DP, obligasi DP IV, dan pinjaman dari PT Bank Sinarmas Tbk, sekitar 20% digunakan untuk pengembangan proyek perumahan dan hotel melalui setoran modal pada anak perusahaan, yaitu PT Misaya Properindo, PT Sinarwisata Lestari dan PT Sinarwisata Permai, sisanya sekitar 38% digunakan untuk modal kerja.
Around 42% of the net proceeds obtained from the issuance of the DP V bonds after deducting the related issuance costs were used to settle the outstanding principal balance of DP bonds, DP IV bonds, and loan from PT Bank Sinarmas Tbk, around 20% were used for development of housing and hotel project, through capital infusion in subsidiaries namely, PT Misaya Properindo, PT Sinarwisata Lestari and PT Sinarwisata Permai, and the remaining 38% were used to finance working capital requirements.
Beban bunga pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 64.250.000.000 (Catatan 43).
Interest expense charged in 2011 and 2010 Rp 64,250,000,000 (Note 43).
Amortisasi biaya emisi obligasi DP V masingmasing adalah sebesar Rp 2.000.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 dan masing-masing dicatat pada akun “Beban bunga dan keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 43).
Amortization of bonds issuance cost of DP V amounted to Rp 2,000,000,000 in 2011 and 2010, respectively, and was presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 43).
Obligasi Sinarwisata Lestari (SWL)
Sinarwisata Lestari (SWL) Bonds
Pada tahun 2007, PT Sinarwisata Lestari (SWL), anak perusahaan, menerbitkan obligasi secara bertahap dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 57.000.000.000. Jangka waktu obligasi tersebut adalah lima (5) tahun sejak tanggal penerbitan. Suku bunga tetap sebesar 14% per tahun dan bunganya dibayarkan secara triwulanan dengan PT Amantara Securities sebagai “Arranger” dengan kesanggupan penuh untuk menawarkan obligasi secara bertahap seperti tercantum dalam Akta No. 33 tanggal 26 Maret 2007 dari P Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
In 2007, PT Sinarwisata Lestari (SWL), a subsidiary, issued bonds totaling to Rp 57,000,000,000. These bonds have a term of five (5) years from the date of issuance. Interest rate is fixed at 14% per annum, payable on a quarterly basis with PT Amantara Securities acting as its arranger with full commitment to offer bonds on installment as documented in Notarial Deed No. 33 dated March 26, 2007 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, SWL telah melunasi pokok obligasi sebesar Rp 16.000.000.000.
As of December 31, 2009, SWL has redeemed portion of the issued bonds totalling to Rp 16,000,000,000.
Pada tanggal 8 dan 29 Juni 2010, SWL melunasi seluruh sisa obligasi yang telah diterbitkan dengan jumlah pelunasan masing-masing adalah sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 36.000.000.000.
On June 8 and 29, 2010, SWL has fully redeemed the issued bonds, amounting to Rp 5,000,000,000 and Rp 36,000,000,000, respectively.
Jumlah beban bunga 2011 dan 2010 masingmasing adalah sebesar nihil dan Rp 2.774.333.334 (Catatan 37).
Interest expense on these bonds amounted to nil and Rp 2,774,333,334 in 2011 and 2010, respectively (Note 37).
Obligasi Sinarwisata Permai (SWP)
Sinarwisata Permai (SWP) Bonds
Pada tahun 2008, PT Sinarwisata Permai (SWP), anak perusahaan, menerbitkan dan menawarkan obligasi secara bertahap dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 15.000.000.000.
In 2008, PT Sinarwisata Permai (SWP), a subsidiary, is authorized to issue Rupiah denominated bonds totaling to Rp 15,000,000,000.
- 111 -
to operations amounted to
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2008, SWP menerbitkan obligasi sebesar Rp 11.500.000.000. Jangka waktu obligasi tersebut adalah lima (5) tahun sejak tanggal penerbitan. Suku bunga tetap sebesar 14% per tahun dan bunganya dibayarkan secara triwulanan.
In 2008, SWP has issued bonds amounting to Rp 11,500,000,000. These bonds have a term of five (5) years from the date of issuance. Interest rate is fixed at 14% per annum, which is payable quarterly.
Pada tahun 2009, SWP menerbitkan obligasi sebesar Rp 1.500.000.000. Jangka waktu obligasi tersebut adalah lima (5) tahun sejak tanggal penerbitan. Suku bunga 14% per tahun dan bunganya dibayarkan secara triwulanan.
In 2009, SWP issued Rupiah denominated bonds totaling to Rp 1,500,000,000. These bonds have a term of five (5) years from the date of issuance. Interest rate is fixed at 14% per annum, which is payable quarterly.
SWP menunjuk PT Amantara Securities sebagai “Arranger” dengan kesanggupan penuh untuk menawarkan obligasi secara bertahap seperti tercantum dalam Akta No. 13 tanggal 25 Maret 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
SWP has appointed PT Amantara Securities as its arranger with full commitment to offer bonds on installment as documented in Notarial Deed No. 13, dated March 25, 2008, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta.
Pada tanggal 26 Januari 2010, SWP melunasi seluruh obligasi yang telah diterbitkan dengan jumlah pelunasan sebesar Rp 13.000.000.000.
On January 26, 2010, SWP has fully paid the issued bonds, amounting to Rp 13,000,000,000.
20. Utang Usaha
20. Trade Accounts Payable
Merupakan utang Grup kepada kontraktor pembangunan, pemasok atas pembelian persediaan hotel, perlengkapan dan peralatan operasi dengan rincian per masing-masing segmen sebagai berikut:
This account consists of the Group’ payable to contractors in relation to the development costs, to suppliers in relation to the hotel operations and operational supplies and equipment which are classified per business segment as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Pihak ketiga Real estat Hotel
38.532.338.488 6.069.618.537
10.010.873.644 5.529.030.053
Third parties Real estate Hotel
Jumlah
44.601.957.025
15.539.903.697
Total
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
26.774.528.949 9.967.540.821 380.143.817 236.721.146 7.243.022.292
8.805.784.601 1.182.040.124 490.838.262 4.717.780.829 343.459.881
Jumlah
44.601.957.025
15.539.903.697
Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
Less than 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year Total
All trade accounts payable are denominated in Rupiah currency.
- 112 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 31 Desember 2011, utang usaha yang jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang adalah sebesar Rp 37.775.563.988, sedangkan utang usaha yang jatuh tempo lebih dari satu (1) tahun adalah sebesar Rp 6.826.393.037. 21.
As of December 31, 2011, account payable expected to be collected within one (1) year or less amounted to Rp 37,775,563,988, while account payable expected to be collected more than one (1) year amounted to Rp 6,826,393,037.
Utang Pajak
21.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 201 1 Rp
22.
2010 Rp
Pajak kini (Catatan 45) Pajak pen ghasila n Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pe mbang unan I Pajak bum i dan bang unan Pajak Pe rta mbaha n Nil ai - b ersih
-
70 2.901.192
7 .2 91.747.75 3 4 .9 56.173.43 8 9 68.990.53 3 10 .7 97.222.99 3 1 .2 76.208.98 6 11 .1 78.602.46 2
6.22 3.410.803 3.61 3.417.800 1 0.005.653 1.14 5.498.258 1.10 2.669.524 15 6.257.977 21.33 8.837.066
Corpora te in co me ta x (Note 45) In co me ta xes Article 21 Article 23 Article 25 Article 4 parag raph 2 Deve lopme nt tax I Land and build ing tax Valu e Adde d Ta x - net
Ju mlah
36 .4 68.946.16 5
34.29 2.998.273
Tota l
Biaya yang Masih Harus Dibayar
22. 2011 Rp
Accrued Expenses 2010 Rp
Bunga Utang obligasi
14.099.305.556
31.849.305.556
Interest Bonds payable
Utang bank Listrik, air dan telepon
164.166.667 12.902.287.488
193.895.833 15.167.826.256
Bank loans Electricity, water and telephone
4.432.317.031 720.063.158
2.035.047.709
Contractor Repairs and maintenance Prom otion
Kontraktor Pemeliharaan dan perbaikan Promosi
23.
Taxes Payable
521.912.875
3.365.405.030
Konsultan Lain-lain
293.363.768 23.708.423.006
199.500.000 17.986.818.035
Consultancy Others
Jumlah
56.841.839.549
70.797.798.419
Total
Lain-lain terutama terdiri dari biaya yang masih harus dibayar atas asuransi tenaga kerja, perbaikan taman dan jasa profesional.
Others mainly consist of accruals for employees’ insurance, park maintenance and professional fees.
Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kepada pihak berelasi masing-masing sebesar 0,004% dari jumlah liabilitas (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, accrued expenses relating to related parties represent 0.004% of the total liabilities (Note 47).
Setoran Jaminan
23.
Berdasarkan jenis transaksi, setoran jaminan terdiri dari:
The details of security deposits by nature of transactions are as follows:
2011 Rp Sewa Jasa pelayanan Telepon Renovasi Lain-lain Jumlah
Security Deposits
2010 Rp
57.124.970.771 22.637.583.201 16.035.063.082 8.866.157.060 561.732.613
47.783.416.264 18.579.974.223 14.599.504.221 7.427.007.011 458.553.717
Rental Service charge Telephone Renovation Others
105.225.506.727
88.848.455.436
Total
- 113 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
24.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Setoran jaminan dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing adalah sebesar 0,77% dan 0,74% dari jumlah liabilitas (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, security deposits from related parties represent 0.77% and 0.74%, respectively, of the total liabilities (Note 47).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo setoran jaminan termasuk setoran jaminan dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 4.847.707 dan US$ 3.507.378 (Catatan 48).
As of December 31, 2011 and 2010, the total outstanding balance of security deposits includes security deposits in foreign currency amounting to US$ 4,847,707 and US$ 3,507,378, respectively (Note 48).
Uang Muka Diterima
24.
Merupakan uang muka penjualan tanah dan bangunan yang diterima oleh Grup akan tetapi belum memenuhi syarat pengakuan penjualan.
Advances Received This account pertains to advances received from buyers for the sale of land and buildings, wherein the criteria of revenue recognition have not yet been fully met.
2011 Rp
2010 Rp
Uang muka penjualan Rumah tinggal Tanah Rumah toko Kavling komersial Pusat pendidikan Bangunan industri Perkantoran Pusat perbelanjaan
1.490.785.641.975 643.483.926.126 302.499.626.788 263.963.173.629 44.360.195.459 6.585.053.207 2.501.770.246 455.004.918
1.515.934.262.873 182.138.194.932 68.936.681.105 40.003.000.002 18.733.786.888 84.473.409
Sales advances Houses Land Shophouses Commercial land Education centre Industrial building Office Shopping malls
Uang muka lain-lain
2.754.634.392.348 57.874.008.490
1.825.745.925.800 43.517.213.448
Other advances
Jumlah
2.812.508.400.838
1.869.263.139.248
Total
Uang muka diterima lain-lain terutama berasal dari penyewa dan atau pemilik kios atas penggunaan fasilitas promosi yang disediakan Grup serta uang titipan konsumen.
Others mainly pertain to receipts from the lessees or kiosk owners for the facilities promoted by the Group and deposits from customers.
Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase terhadap harga jual adalah sebagai berikut:
Details of sales advances based percentage of sales price is as follows:
2011 Rp
2010 Rp
100% 50% - 99% 20% - 49% <20%
2.088.378.978.579 400.676.738.397 138.354.795.490 127.223.879.882
1.380.872.718.099 271.539.028.847 100.944.566.704 72.474.085.559
100% 50% - 99% 20% - 49% <20%
Jumlah
2.754.634.392.348
1.825.830.399.209
Total
Jumlah uang muka diterima dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar Rp 107.639.736.313 atau 2,37% dari jumlah liabilitas dan Rp 1.042.442.822 atau 0,02% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 47).
on
the
Total advances received from related parties amounted to Rp 107,639,736,313 or 2.37% and Rp 1,042,442,822 or 0.02% of the total liabilities as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 47).
- 114 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 25.
26.
Sewa Diterima Dimuka
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 25.
Merupakan uang muka yang diterima atas sewa ruang perkantoran, pertokoan dan lainnya dari para pelanggan.
This account pertains to advance rentals received by the Company from customers for rental of office spaces and shophouses, among others.
Jumlah sewa diterima dimuka dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar Rp 14.657.124.376 atau 0,32% dari jumlah liabilitas dan Rp 17.181.678.566 atau 0,40% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 47).
Total advances received from related parties amounted to Rp 14,657,124,376 or 0.32% and Rp 17,181,678,566 or 0.40% of the total liabilities as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 47).
Seluruh sewa diterima dimuka adalah dalam mata uang Rupiah.
All rental advances are denominated in Rupiah currency.
Taksiran Liabilitas Prasarana
untuk
Pengembangan
26.
Estimated Liabilities for Future Improvements
Akun ini merupakan estimasi dari biaya yang harus dikeluarkan oleh Grup di masa mendatang untuk pembuatan jalan dan saluran, jembatan, pertamanan, fasilitas listrik, air minum, land grading dan lain-lain atas bagian tanah yang telah terjual.
This account represents the estimated costs which will be incurred by the Group in future periods for road paving, bridge, landscaping, electricity and water installation, land grading and other costs on the sold land.
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut:
The movement in this account is as follows: 2011 Rp
27.
Rental Advances
2010 Rp
Saldo awal Pengurangan karena realisasi pembayaran atas pengembangan prasarana
182.804.707.328
213.250.598.269
Beginning balance
(39.071.064.790)
(30.445.890.941)
Realization through payment on future improvements
Saldo akhir
143.733.642.538
182.804.707.328
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah taksiran telah mencukupi estimasi biaya yang akan terjadi di masa mendatang.
As of December 31, 2011 and 2010 the management believes that the balance is adequate to cover the estimated costs to be incurred in the future.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat taksiran liabilitas untuk pengembangan prasarana dari pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010, there are no estimated liabilities to a related party for future improvements.
Seluruh taksiran liabilitas untuk pengembangan prasarana adalah dalam mata uang Rupiah.
All estimated liabilities for future improvements are denominated in Rupiah currency.
Obligasi Konversi
27.
Merupakan obligasi konversi yang diterbitkan pada tanggal 20 Desember 2004 oleh PT Putra Alvita Pratama (PAP), anak perusahaan, sebesar Rp 58.105.000.000 kepada enam (6) pemegang sahamnya.
Convertible Bonds This pertains to the zero-coupon convertible bonds issued by PT Putra Alvita Pratama (PAP), a subsidiary, on December 20, 2004 to six (6) of PAP’s stockholders totaling to Rp 58,105,000,000.
- 115 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Obligasi konversi sebagai berikut: • • •
•
28.
diterbitkan
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
dengan syarat
The abovementioned convertible bonds have the following terms and conditions: •
Jatuh tempo lima tahun setelah tanggal diterbitkannya. Suku bunga 0% (zero coupon). Pemegang obligasi mempunyai hak untuk mengkonversi obligasi menjadi saham PAP setiap saat dalam jangka waktu secepatcepatnya enam (6) bulan sebelum tanggal jatuh tempo dan selambat-lambatnya sepuluh (10) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo. Jumlah saham hasil konversi adalah sebesar nilai obligasi dibagi dengan 80% dari nilai saham pada saat konversi.
• •
•
Obligasi konversi tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan PAP.
The bonds are due in five years from the date of issuance; The bonds bear 0% interest (zero-coupon) The bondholders have the right to convert their bonds into PAP’s shares at any time during the period commencing on and including the date which falls six (6) months prior to the due date and expiring on the date falling ten (10) business days prior to the due date. The number of shares resulting from the conversion is determined based on the principal amount of the bonds divided by 80% of the value of the shares at the time of conversion. No transfer of title to these bonds shall be effective unless and until PAP is notified of, and consents to, the transfer.
Pada tanggal 13 April 2009, PAP menerbitkan obligasi konversi sebesar Rp 9.296.000.000 kepada PT Mandiri Properties (L) Bhd, dengan suku bunga 0% (zero coupon) dan jatuh tempo tanggal 13 April 2014.
On April 13, 2009, PAP issued convertible bonds amounting to Rp 9,296,000,000 to PT Mandiri Properties (L) Bhd, with interest rate of 0% (zero coupon) and will mature on April 13, 2014.
Pada tanggal 20 Desember 2009, obligasi konversi sebesar Rp 58.105.000.000 diperpanjang sehingga jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2014, dengan syarat yang sama dengan sebelumnya, kecuali jumlah saham hasil konversi adalah sebesar nilai obligasi dibagi dengan 70% dari nilai saham pada saat konversi.
On December 20, 2009, the convertible bonds amounting to Rp 58,105,000,000 were rolled over and will mature on December 20, 2014, with same conditions as the previous, excluding the number of shares resulting from the conversion is determined based on the principal amount of the bonds divided by 70% of the value of the shares at the time of conversion.
Liabilitas Lain-lain
28. 2011 Rp
Other Liabilities 2010 Rp
Utang pengurusan sertifikat Uang pengurusan BPHTB Utang konsumen atas pembatalan penjualan Uang titipan Jasa profesional Lain-lain
35.065.321.204 15.014.970.780
31.043.384.346 11.961.541.000
10.144.827.713 3.008.799.268 7.726.297.395
26.679.739.243 4.093.782.272 47.179.551.800 15.988.727.259
Jumlah
70.960.216.360
136.946.725.920
- 116 -
Payable for processing of land certificate Payable for processing of BPHTB Payable to customers arising on sale cancellations Deposits Professional fees Others Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
29.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jasa profesional merupakan liabilitas kepada pihak ketiga sehubungan dengan jasa penunjang profesi untuk emisi penerbitan terbatas saham Perusahaan pada tahun 2010.
Professional fees represent payable to third parties regarding services rendered in connection with the Company’s Rights Issue in 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, utang lain-lain kepada pihak berelasi masingmasing adalah sebesar nihil dan Rp 30.000.000 atau 0,00% dari jumlah liabilitas (Catatan 47).
As of December 31, 2011 and 2010, other liabilities to related parties amounted to nil and Rp 30,000,000 or equivalent to 0.00% of total liabilities, respectively (Note 47).
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
29.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2011 and 2010:
31 Desember 2011/December 31, 2011 Nilai tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Carrying Amounts Esti mated Fair Values Rp Rp
31 Desember 2010/December 31, 2010 Nilai terca tat/ Estimasi Nil ai Wajar/ Carrying Amoun ts Estimated Fair Values Rp Rp
3.479.082.438.056
3.479.082.438.056
3.54 5.384.624.435
3.545.384.624.435
60.000.000.000 56.212.762.329 7.747.749.768 350.227.640.800 74.892.058.151 12.085.452.184
60.000.000.000 56.212.762.329 7.747.749.768 350.227.640.800 74.892.058.151 12.085.452.184
12 2.380.005.339 5 4.825.503.9 08 7.480.511.855 35 0.227.640.800 8 0.376.206.4 45 2 2.255.592.5 04
122.380.005.339 54.825.503.908 7.480.511.855 350.227.640.800 80.889.444.024 22.357.585.669
4.040.248.101.288
4.040.248.101.288
4.18 2.930.085.286
4.183.545.316.030
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang obl igasi-bersih Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Seto ran jaminan Obligasi konversi Li abilitas lain-lain
97.000.000.000 499.000.000.000 44.601.957.025 56.841.839.549 105.225.506.727 67.401.000.000 70.960.216.360
97.000.000.000 499.000.000.000 44.601.957.025 56.841.839.549 100.637.960.803 57.649.082.767 70.960.216.360
14 3.500.000.000 1.09 5.015.707.669 1 5.539.903.6 97 7 0.797.798.4 19 8 8.848.455.4 36 6 7.401.000.0 00 13 6.946.725.920
143.500.000.000 1.095.015.707.669 15.539.903.697 70.797.798.419 72.481.471.271 51.665.956.399 144.373.732.931
Financial Liabilities Bank loans Bonds payable Trade accounts payable Accrued expenses Security deposits Convertible bonds Other Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
941.030.519.661
926.691.056.504
1.61 8.049.591.141
1.593.374.570.386
Total Financial Liabilities
Aset Keuangan Kas da n setara kas Investasi Deposito berjangka yang d ibatasi pencairannya Sura t berharga obligasi Unit reksa dana Saham Piutang usaha-bersih Piutang lain -lain Jumlah Aset Keuangan
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Financial Assets Cash and cash equivalents In vestments Restricted time deposit Bonds Mutual funds Shares of stock Trade accounts receivable -net Other accounts receivable
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.
- 117 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial assets and financial liabilities
Instrumen keuangan bersifat jangka pendek berupa kas dan setara kas, investasi pada deposito berjangka tertentu yang dibatasi pencairannya, piutang usaha tertentu, piutang lain-lain, utang bank, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain, maka nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, investment in restricted certain time deposit, certain trade accounts receivable, other accounts receivables, bank loans, trade accounts payable, accrued expenses and other liabilities, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Long-term financial assets and liabilities
(1)
dan
liabilitas
Instrumen keuangan dengan kuotasi harga di pasar aktif
(1)
Merupakan investasi pada unit reksa dana yang nilai wajarnya ditentukan berdasarkan nilai aset bersih yang dipublikasikan dan utang obligasi yang nilai wajarnya ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. (2)
Financial instruments quoted in an active market Consist of investments in mutual funds the fair value of which is determined using the published net asset value and bonds payable the fair value of which is determined based on the published quoted price as of December 31, 2011 and 2010.
Aset dan liabilitas keuangan lainnya
(2)
Other financial assets and liabilities
Terdiri dari piutang usaha, investasi obligasi, obligasi konversi dan setoran jaminan dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk piutang usaha dan investasi obligasi) dan risiko kredit (untuk obligasi konversi dan setoran jaminan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consist of certain trade accounts receivable, investments in bonds, convertible bonds and security deposits. The fair value of these financial assets and liabilities were determined by discounting the future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for trade accounts receivable and investment in bonds) and the Company credit risk (for convertible bonds and security deposit) using current market rates for similar instruments.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments without quoted price in an active market
Terdiri dari investasi dalam saham, karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal sebagaimana dijelaskan pada Catatan 5.c.2 dan 5.c.3, dan dicatat pada biaya perolehan.
Consist of investment in shares of stock, the fair value of which cannot be reliably determined, as disclosed in Notes 5.c.2 and 5.c.3, thus are carried at cost.
- 118 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Modal Saham
30.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham/ Name of Stockholder PT Paraga Artamida PT Ekacentra Usahamaju Warner Investment (Labuan), Bhd. PT Serasi Niaga Sakti PT Metropolitan Transcities Indonesia PT Simas Tunggal Centre PT Pembangunan Jaya PT Aneka Karya Amarta PT Apta Citra Universal PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Bhineka Karya Pratama PT Anangga Pertiwi Megah PT Nirmala Indah Sakti Masyarakat/Public Jumlah/Total
Capital Stock The Company’s stockholders based on “Biro Administrasi Efek” are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
2011 dan/and 2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal/ Total Paid-up Capital Stock Rp
4.422.720.330 4.404.400.500 1.792.580.000 598.396.090 502.923.130 375.941.470 255.500.310 309.212.230 90.318.040 70.333.840 43.271.010 30.000.000 30.000.000 4.571.399.642
25,28 25,17 10,24 3,42 2,87 2,15 1,46 1,77 0,52 0,40 0,25 0,17 0,17 26,13
442.272.033.000 440.440.050.000 179.258.000.000 59.839.609.000 50.292.313.000 37.594.147.000 25.550.031.000 30.921.223.000 9.031.804.000 7.033.384.000 4.327.101.000 3.000.000.000 3.000.000.000 457.139.964.200
17.496.996.592
100,00
1.749.699.659.200
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Desember 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 28 tanggal 28 Desember 2010 dari Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, sebagai pengganti dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-03029.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 19 Januari 2011. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
Based on the Extraordinary Stockholder’s Meeting dated December 17, 2010 as stated in Notarial Deed No. 28 dated December 28, 2010 of Charlon Situmeang, Sarjana Hukum, as replacement of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to change the authorized and issued and paid-up capital of the Company. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-03029.AH.01.02 Year 2011 dated January 19, 2011. As of date of completion of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of Republic of Indonesia is still in process.
- 119 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:
The changes in the number shares outstanding are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 Penerbitan saham terbatas tahun 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Catatan 1.b)
10.935.622.870
Balance at January 1, 2010
6.561.373.722
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
17.496.996.592
Issuance of limited shares in 2010 through Limited Public Offering with Preemptive Rights (Note 1.b)
Balance at December 31, 2011 and 2010
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
At December 31, 2011 and 2010, all of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Grup pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang di laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings as shown in the consolidated statements of financial position less cash and cash equivalents. Total capital pertains to equity attributable to owners of the Company as shown in the consolidated statements of financial position.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Rp Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas Utang bersih Ekuitas yang diatribusikan kepada pemegang saham induk Rasio utang terhadap modal
2010 Rp
663.401.000.000 3.479.082.438.056
1.305.916.707.669 3.545.384.624.435
(2.815.681.438.056)
(2.239.467.916.766)
6.872.536.121.865
6.132.282.084.400
-41%
-37%
- 120 -
Total borrowings Less: cash and cash equivalents Net debt Total equity attributable to owners of the Company Gearing ratio
of
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
Tambahan Modal Disetor
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 31.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Additional Paid-in Capital This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
Jumlah/Amount Rp Penawaran saham Perusahaan melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat pada tahun 2008 (Catatan 1.a) Hasil yang diterima atas penerbitan 1.093.562.000 saham Biaya emisi efek ekuitas Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
601.459.100.000 (18.213.261.672) (109.356.200.000)
Sale of the Company's shares through Initial Public Offering in 2008 (Note 1.a) Proceeds from issuance of 1,093,562,000 shares Shares issuance costs Amount recorded as paid-up capital
Jumlah - bersih
473.889.638.328
Net
Konversi obligasi PT Paraga Artamida pada tahun 2001
10.776.463.409
Jumlah pada tanggal 31 Desember 2009 Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2010 Hasil yang diterima atas penerbitan 6.561.373.722 saham (Catatan 30) Biaya emisi efek ekuitas Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Bersih Jumlah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
484.666.101.737
Total as of December 31, 2009 Rights offering I to stockholders in 2010
4.986.644.028.720 (49.442.206.644) (656.137.372.200)
Proceeds from the issuance of 6,561,373,722 shares (Note 30) Shares issuance costs Amount recorded as paid-up capital
4.281.064.449.876
Net
4.765.730.551.613
Tambahan modal disetor sebesar Rp 10.776.463.000 merupakan selisih lebih jumlah dana yang diterima oleh Perusahaan dari konversi obligasi PT Paraga Artamida dengan nilai nominal saham yang diterbitkan oleh Perusahaan atas konversi obligasi tersebut pada tahun 2001. 32.
Conversion of the convertible bond issued to PT Paraga Artamida in 2001
Balance as of December 31, 2011 and 2010
Additional paid-in capital amounting to Rp 10,776,463,000 represents share premium on issuance of shares resulting from the conversion of the convertible bonds issued to PT Paraga Artamida in 2001.
Laba Belum Direalisasi Dari Kenaikan Nilai Wajar Investasi Oleh Anak Perusahaan
32.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, PT Royal Oriental (RO), anak perusahaan, mencatat kenaikan nilai wajar efek yang belum direalisasi atas unit penyertaan reksadana masing-masing sebesar Rp 5.747.749.768 dan Rp 5.480.511.855 (Catatan 5.b). Kenaikan nilai efek yang dimiliki RO mengakibatkan kenaikan atas nilai buku penyertaan saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak perusahaan, pada RO. Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, selisih perubahan ekuitas RO yang menjadi bagian DUTI sesudah pencatatan transaksi di atas, yaitu laba sebesar Rp 4.293.231.599 dan Rp 4.095.181.582 (yang merupakan bagian kepemilikan DUTI atas kenaikan nilai yang belum direalisasi dari reksadana tersebut). Bagian Perusahaan atas transaksi tersebut adalah sebesar Rp 259.773.979 dan Rp 90.817.510 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Share in Unrealized Gain on Increase in Fair Value of Available for Sale Securities of a Subsidiary As of December 31, 2011 and 2010, PT Royal Oriental (RO), a subsidiary, recorded net unrealized gain on increase in fair value of its investment in mutual fund amounting to Rp 5,747,749,768 and Rp 5,480,511,855 (Note 5.b). The change in value of the investments in securities of RO resulted to a change in PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)’s, a subsidiary interest in RO. After the recognition of the above transactions, the difference due to change in equity of RO amounted to a gain of Rp 4,293,231,599 and Rp 4,095,181,582 (representing DUTI’s share in the unrealized gain on increase in fair value of investments in mutual funds) as of December 31, 2011 and 2010, respectively. The Company’s interest in relation to this transaction amounted to Rp 259,773,979 and Rp 90,817,510 as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
- 121 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Akuisisi Anak Perusahaan a.
b.
33.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Acquisition of Subsidiaries a.
Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan membeli 85,31% kepemilikan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) yang dimiliki oleh PT Paraga Arthamida (PAM) dan PT Ekacentra Usahamaju (ECUM), para pemegang saham Perusahaan, dengan nilai pembelian sebesar Rp 3.474.108.839.922. Jumlah aset bersih DUTI yang menjadi bagian Perusahaan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 2.319.609.607.276. Selisih antara nilai pembelian dengan jumlah aset bersih atas penyertaan saham Perusahaan di DUTI sebesar Rp 1.154.499.232.646 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
In December 2010, the Company acquired 85.31% ownership in PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) owned by PT Paraga Arthamida (PAM) and PT Ekacentra Usahamaju (ECUM), shareholders of the Company, for a total purchase price of Rp 3,474,108,839,922. Total net assets of DUTI as of date of acquisition amounted to Rp 2,319,609,607,276. The difference between the purchase price and total net assets acquired in DUTI amounting to Rp 1,154,499,232,646 was recorded under “Difference in Value Arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control”.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan melakukan setoran modal kepada PT Sinar Mas Teladan (SMT) dan PT Sinar Mas Wisesa (SMW) sebesar Rp 500.900.000.000 dan Rp 387.100.000.000. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan memperoleh 60% kepemilikan saham pada SMT dan 55% kepemilikan saham pada SMW. Jumlah aset bersih SMT dan SMW pada saat penyertaan modal masing-masing adalah sebesar Rp 325.122.351.463 dan Rp 245.356.236.594, sehingga selisih antara nilai penyertaan dengan jumlah aset bersih pada tanggal akuisisi sebesar Rp 317.521.411.943 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
On December 2010, the Company infused capital in PT Sinar Mas Teladan (SMT) and PT Sinar Mas Wisesa (SMW) amounting to Rp 500,900,000,000 and Rp 387,100,000,000, respectively. These investments represent 60% ownership interest in SMT and 55% in SMW. As of date of investment, the total net assets of SMT and SMW amounted to Rp 325,122,351,463 and Rp 245,356,236,594, respectively, thus the difference between the cost of investment and total net assets totaling to Rp 317,521,411,943 was recorded under “Difference in Value arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control”.
Laba Anak Perusahaan Pra Akuisisi
b.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan melakukan akuisisi saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) serta penyertaan modal atas saham PT Sinar Mas Teladan (SMT) dan PT Sinar Mas Wisesa (SMW). Laba anakanak perusahaan tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 sebelum tanggal akuisisi tidak diperhitungkan sebagai bagian laba konsolidasian Grup, dengan rincian sebagai berikut:
Pre-Acquisition Income of Subsidiaries In December 2010, the Company acquired shares of PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) and invested in shares of PT Sinar Mas Teladan (SMT) and PT Sinar Mas Wisesa (SMW). The net income of these subsidiaries, before the acquisition date that could not be accounted as part of the consolidated net income for the year ended December 31, 2010 are as follows:
Rp DUTI SMT SMW
203.641.455.869 18.323.841.765 9.629.391.681 231.594.689.315
- 122 -
DUTI SMT SMW
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
35.
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 34.
Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 9 tanggal 10 Juni 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 2.000.000.000 pada tahun 2011 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on Company’s Stockholder’s Meeting as documented in Notarial Deed No. 9 dated June 10, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, public notary in Jakarta, the Company’s stockholders have approved the appropriation in 2011 of Company’s unappropriated retained earnings amounting to Rp 2,000,000,000 to comply with the Company’s Articles of Association.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 12 tanggal 9 Juni 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 500.000.000 pada tahun 2010 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on Company’s Stockholder’s Meeting as documented in Notarial Deed No. 12 dated June 9, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the Company’s stockholders have approved the appropriation in 2010 of Company’s unappropriated retained earnings amounting to Rp 500,000,000 to comply with the Company’s Articles of Association.
Dividen
35.
Dividends
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 9 tanggal 10 Juni 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 8 Juli 2011 dan yang tercatat dalam penitipan kolektif pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 22 Juli 2011 dengan nilai sebesar Rp 104.981.979.553 atau setara dengan Rp 6 per saham.
Based on Company’s Stockholder’s Meeting as documented in Notarial Deed No. 9 dated June 10, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, public notary in Jakarta, the Company’s stockholders agreed to distribute cash dividends to stockholders of record as of July 8, 2011 and recorded collectively in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of July 22, 2011 amounted to Rp 104,981,979,553 or equivalent to Rp 6 per share.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 12 tanggal 9 Juni 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 6 Juli 2010 dan yang tercatat dalam penitipan kolektif pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 20 Juli 2010 dengan nilai sebesar Rp 65.613.737.000 atau setara dengan Rp 6 per saham.
Based on Company’s Stockholder’s Meeting as documented in Notarial Deed No. 12 dated June 9, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the Company’s stockholders agreed to distribute cash dividends to stockholders of record as of July 6, 2010 and recorded collectively in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of July 20, 2010 amounted to Rp 65,613,737,000 or equivalent to Rp 6 per share.
- 123 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
Kepentingan Nonpengendali
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 36.
Merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih dan laba komprehensif anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
Non-Controlling Interest This account represents the share of noncontrolling stockholders on the net assets and comprehensive income of the subsidiaries, with details as follows: 2011
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary
Modal Saham/ Capital Stock Rp
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp
Saldo Laba/ Retained earnings Rp
PT Duta Pertiwi Tbk PT Sinar Mas Wisesa PT Sinar Mas Teladan PT Putra Alvita Pratama PT Royal Oriental PT Kembangan Permai Development PT Duta Virtual Dot Com PT Karya Dutamas Cemerlang PT Graha Dipta Wisesa
135.882.500.000 41.200.000.200 10.175.000.000 191.959.275.382 12.621.375.000 2.000.000.000 1.000.000 1.000 1.000
66.442.113.458 151.534.999.800 194.255.000.000 4.113.214.367 -
201.416.245.646 51.446.143.762 45.416.667.419 53.453.879.814 367.232.071.058 23.357.471.777 488.040 -
Jumlah/Total
393.839.152.582
416.345.327.625
742.322.967.516
Laba Komprehensif/ Comprehensive Income Rp 51.237.092.553 21.357.620.319 24.873.621.731 19.440.147.885 30.803.292.986 23.640.217.544 58.898 12.690 (623) 171.352.063.983
Dividen/Dividends Rp
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference Due to Change in Equity of a Subsidiary Rp
Jumlah/Total Rp
(42.178.500.000) (31.664.600.000) (255.348.215.625) (12.000.000.000) -
601.582.174 1.418.904.519 -
455.579.533.831 223.360.264.081 243.055.689.150 268.966.517.448 156.727.427.938 36.997.689.321 1.546.938 13.690 377
(341.191.315.625)
2.020.486.693
1.384.688.682.774
2010
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary
Modal Saham/ Capital Stock Rp
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp
Saldo Laba/ Retained earnings Rp
Laba Komprehensif/ Comprehensive Income Rp
Dividen/Dividends Rp
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference Due to Change in Equity of a Subsidiary Rp
Jum lah/Total Rp
PT Duta Pertiwi Tbk PT Sinar Mas Wisesa PT Sinar Mas Teladan PT Putra Alvita Pratama PT Royal Oriental PT Kembangan Permai Development PT Duta Virtual Dot Com
135.882.500.000 41.200.000.200 10.175.000.000 191.959.275.382 12.621.375.000 20.000.000.000 1.000.000
66.442.113.458 151.534.999.800 194.255.000.000 4.113.214.367 -
161.449.683.554 42.310.918.566 31.766.939.798 39.750.030.893 329.460.054.685 11.545.933.960 435.456
39.236.174.475 9.135.225.186 13.649.727.621 13.703.848.921 37.779.835.558 11.811.537.817 52.584
(42.178.500.000) (31.664.600.000) (214.959.815.625) -
593.762.990 1.411.085.334 -
403.604.234.477 202.002.643.752 218.182.067.419 249.526.369.563 166.312.534.952 43.357.471.777 1.488.040
Jumlah/Total
411.839.150.582
416.345.327.625
616.283.996.912
125.316.402.162
(288.802.915.625)
2.004.848.324
1.282.986.809.980
Pada tahun 2011, PT Sinar Mas Wisesa, anak perusahaan, dan PT Paraga Artamida, pemegang saham Perusahaan, mendirikan PT Karya Dutamas Cemerlang (KDC) dan PT Graha Dipta Wisesa (GDW). Bagian kepentingan nonpengendali atas kedua anak perusahaan yang didirikan ini masing-masing adalah sebesar Rp 1.000.
In 2011, PT Sinar Mas Wisesa, a subsidiary, and PT Paraga Artamida, shareholder of the Company, established PT Karya Dutamas Cemerlang (KDC) and PT Graha Dipta Wisesa (GDW). The non-controlling interest share in KDC and GDW amounted to Rp 1,000.
- 124 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
37.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2011, PT Kembangan Permai Development (KPD), anak perusahaan, menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 90.000.000.000. Bagian kepentingan nonpengendali atas penurunan ini adalah sebesar Rp 18.000.000.000.
In 2011, PT Kembangan Permai Development (KPD), a subsidiary, decreased its authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 90,000,000,000. The non-controlling interest share on this decrease amounted to Rp 18,000,000,000.
Pada tahun 2010, PT Royal Oriental (RO), anak perusahaan, menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 50.000.000.000. Bagian kepentingan nonpengendali atas penurunan ini adalah sebesar Rp 12.945.000.000.
In 2010, PT Royal Oriental (RO), a subsidiary, decreased its authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 50,000,000,000. The non-controlling interest share on this decrease amounted to Rp 12,945,000,000.
Pada tahun 2010, KPD, anak perusahaan, menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sejumlah Rp 75.000.000.000. Bagian kepentingan non-pengendali atas penurunan ini adalah sebesar Rp 15.000.000.000.
In 2010, KPD, a subsidiary, decreased in authorized, issued and paid-up capital stock amounting to Rp 75,000,000,000. The noncontrolling interest share on this decrease amounted to Rp 15,000,000,000.
Pendapatan Usaha
37.
Rincian dari pendapatan usaha Grup berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
The details of the Group’ revenues based on its product line are as follows:
2011 Rp Penjualan Tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan industri Tanah dan bangunan strata title
Revenues
2010 Rp Sales Land, houses, shophowes and indusrial building Land and stratatitle
2.099.133.176.409 39.937.321.837
1.774.879.369.676 52.184.577.246
2.139.070.498.246
1.827.063.946.922
Sewa
347.882.258.853
344.100.063.009
Rental
Hotel Pengelola gedung Jasa pelayanan Prasarana Promosi Pekerjaan dan perbaikan Parkir
115.648.773.767
111.947.320.262
74.252.953.420 49.465.871.660 45.375.442.684 1.615.285.284 21.013.764.173
69.163.650.585 41.302.895.405 49.735.344.661 1.283.886.928 19.952.124.268
Hotel Building management Service charge Utilities Promotion Work and repaired Parking
191.723.317.221
181.437.901.847
12.014.508.476
12.653.317.718
2.806.339.356.563
2.477.202.549.758
Lain-lain Jumlah
- 125 -
Others Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
38.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pendapatan usaha dari pihak berelasi adalah sebesar Rp 100.114.879.251 atau 3,57% dari jumlah pendapatan pada tahun 2011, dan sebesar Rp 115.049.306.892 atau 4,64% dari jumlah pendapatan pada tahun 2010 (Catatan 47).
Revenues from related parties amounted to Rp 100,114,879,251 or 3.57% in 2011 and Rp 115,049,306,892 or 4.64% in 2010, of the related total revenues (Note 47).
Pada tahun 2011 dan 2010 tidak terdapat penjualan kepada pihak tertentu dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan.
In 2011 and 2010, there are no revenues from any related party which represent 10% of the total revenues.
Beban Pokok Penjualan
38. 2011 Rp
Beban pokok penjualan Tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan industri Tanah dan bangunan strata title
Beban langsung Sewa Hotel
Jumlah
2010 Rp
930.460.173.017 20.876.559.903 951.336.732.920
855.701.913.610 23.665.960.059 879.367.873.669
33.464.564.350 36.477.073.136 69.941.637.486
33.464.549.951 36.546.158.129 70.010.708.080
1.021.278.370.406
949.378.581.749
Mutasi beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Persediaan awal Beban produksi: Bahan baku Tenaga kerj a Overhead Persediaan akhir Jumlah
Cost of Revenues
Cost of revenue Land, houses, shophowes and indusrial building Land and stratatitle
Direct cost Rental Hotel
Total
Inventories recognized in cost of revenues are follows:
2011 Rp
2010 Rp
1.217.445.451.805
1.165.434.346.629
607.670.510.444 35.790.439.846 86.551.491.441 (996.121.160.616) 951.336.732.920
855.957.553.369 23.148.007.955 52.273.417.521 (1.217.445.451.805) 879.367.873.669
Beginning balance: Production cost: Raw materials Labour Overhead Ending balance Total
Selama tahun 2011 dan 2010, jumlah biaya pengembangan prasarana yang dibebankan pada beban pokok penjualan adalah masingmasing sebesar Rp 169.291.055.641 dan Rp 138.882.027.349.
In 2011 and 2010, total cost of future improvements recorded in cost of revenue account amounted to Rp 169,291,055,641 and Rp 138,882,027,349, respectively.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat pembelian dari pihak pemasok dengan nilai pembelian lebih dari 10% dari jumlah pembelian.
In 2011 and 2010, there were no purchases from an individual supplier which has purchase value of more than 10% of the total purchases.
- 126 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Beban Penjualan
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 39.
2011 Rp Iklan, promosi dan komisi Listrik, telepon dan perl engkapan kantor Operasional Gaji karyawan Konsul tan dan perij inan Keamanan Umum Sewa Pajak bum i dan bangunan Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Jamuan Penyusutan (Catatan 13) Lain-l ain Jumlah
40.
Selling Expenses 2010 Rp
96.269.428.418 63.970.078.359 46.442.799.272 44.132.251.556 13.114.470.171 11.800.895.822 7.739.186.790 4.487.308.079 2.736.108.914 2.635.904.210 2.422.579.522 878.157.836 392.334.495 9.780.497.078
85.070.119.271 64.512.208.485 14.502.769.446 31.255.905.838 12.001.287.848 12.261.976.638 6.007.620.165 5.850.000 3.701.000.025 2.236.484.556 1.587.740.751 343.582.973 579.609.506 12.761.776.336
306.802.000.522
246.827.931.838
Advertisi ng, promotions and com missions Electr ici ty, telephone and offi ce equipment Operational Salaries Consultancy fees and licences Security General Rental Land and building tax Repairs and maintenance Insurance Entertainment Depreciation (Note 13) Others Total
Selama tahun 2011 dan 2010, beban penjualan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.422.579.522 dan Rp 1.824.968.409 atau masing-masing sebesar 0,79% dan 0,74% dari jumlah beban penjualan (Catatan 47).
In 2011 and 2010, selling expenses relating to a related party amounted to Rp 2,422,579,522 and Rp 1,824,968,409, respectively, or 0.79% and 0.74%, respectively, of the total selling expenses (Note 47).
Lain-lain merupakan operasional lainnya.
Others consist of business rental and other operating expenses.
perjalanan
dinas
dan
Beban Umum dan Administrasi
40. 2011 Rp
General and Administrative Expenses 2010 Rp
Gaji karyawan Listrik, telepon dan perl engkapan kantor Konsul tan dan perij inan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan dan amortisasi (Catatan 13, 15 dan 17) Imbalan pasti pasca-kerja - bersih Pajak bum i dan bangunan Umum Jamuan dan r apat Keamanan Perjalanan dinas Asuransi Sewa Lain-l ain
258.184.954.936 69.356.961.801 44.966.713.445 40.838.134.358
186.020.616.834 64.905.574.817 21.566.475.073 45.014.022.705
40.522.752.724 12.899.617.730 6.748.930.983 5.617.742.105 5.153.736.906 4.840.333.513 3.896.016.419 3.682.686.601 4.390.105.185 16.604.919.231
38.149.575.062 13.661.846.534 5.579.196.884 2.581.530.455 4.522.356.241 4.220.599.256 2.801.446.265 3.892.745.983 2.647.914.464 14.957.624.911
Jumlah
517.703.605.937
410.521.525.484
Pada tahun 2011 dan 2010, beban umum dan administrasi kepada pihak berelasi masingmasing sebesar Rp 5.579.958.601 dan Rp 4.297.992.983 atau masing-masing sebesar 1,08% dan 1,02% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 47).
Salaries Electr ici ty, telephone and offi ce supplies Consultancy fees and licenses Repairs and maintenance Depreciation and amortization (Notes 13, 15 and 17) Defined-benefit post-employment - net Land and building taxes General Entertainment and meeting Security Business related travels Insurance Public facility Others Total
In 2011 and 2010, total general and administrative expenses relating to related parties amounted to Rp 5,579,958,601 and Rp 4,297,992,983, respectively, or 1.08% and 1.02%, respectively, of the total general and administrative expenses (Note 47).
- 127 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 41.
Imbalan Pasca-Kerja
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 41.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja untuk Perusahaan dilakukan oleh PT Kis Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 8 Februari 2012. Sedangkan untuk pehitungan aktuaria terakhir atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja untuk anak perusahaan dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 8 Februari 2012.
The latest actuarial valuation report, dated February 8, 2012, on the defined postemployment benefits of the Company was from PT Kis Aktuaria, an independent actuary. Meanwhile, the latest actuarial valuation report, dated February 8, 2012, on the defined postemployment benefits of Company’s subsidiaries was from PT Padma Raya Aktuaria, an independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut adalah sebanyak 3.494 karyawan pada tahun 2011 dan 3.589 karyawan pada tahun 2010.
Number of eligible employees is 3,494 in 2011 and 3,589 in 2010.
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasti dengan cadangan imbalan pasti pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded defined benefit reserve to the amount of definedbenefit post-employment reserve presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Nil ai ki ni cadangan imbalan pasti Keuntungan aktuari al yang belum di akui
130.744.143.417 2.328.545.172
118.599.636.883 1.538.301.810
Present val ue of unfunded defined-benefit reser ve Unrecognized actuarial gains
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
133.072.688.589
120.137.938.693
Defined benefit post-employment reser ve
Rincian beban imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Details of defined-benefit expense are as follows:
2011 Rp
post-employment
2010 Rp
Beban jasa ki ni Beban bunga Beban jasa lalu Keuntungan aktuari al yang diakui
10.764.731.809 9.963.457.779 116.822 (105.079.133)
11.834.915.513 11.474.544.309 467.274 (789.024.673)
Current service costs Interest costs Past service cost Recognized actuarial gains
Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja
20.623.227.277
22.520.902.423
Total defined-benefit post-em ployment expense
Beban imbalan pasti pasca kerja - bersih sebesar Rp 12.899.617.730 dan Rp 13.661.846.534 pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 40) dan sebesar Rp 7.723.609.547 dan Rp 11.018.738.637 pada tahun 2011 dan 2010 sebagai bagian dari “Lainlain-bersih” (Catatan 44).
Defined-benefit post-employment expense amounting to Rp 12,899,617,730 and Rp 13,661,846,534 in 2011 and 2010, respectively, are included in “General and administrative expenses” (Note 40) and amounting to Rp 7,723,609,547 and Rp 11,018,738,637, respectively, are presented as part of “Others-net” (Note 44).
- 128 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:
2011 Rp Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Dampak mutasi karyawan keluar - bersih Pembayaran selama tahun berjal an Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
2010 Rp
120.137.938.693 20.623.227.277 (3.737.750.119) (3.950.727.262) 133.072.688.589
22.520.902.423 (8.622.353.303) (10.972.769.987)
Defined-benefi t post-employment reserve at the beginning of the year Defined-benefi t post-employment expense during the year Effect of employees transferred out - net Paym ents made during the year
120.137.938.693
Defined-benefi t post-employment reserve at the end of the year
117.212.159.560
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefits:
2011 Tingkat disko nto Tingkat ken aikan gaji Tingkat perputaran karyawan
42.
2010
6.0% - 6.75% 8.0% - 10.0% 7.0% - 9.0% 6.0% - 7.0% 2,88% - 9,74% per tahun sampai dengan usia 20 - 35 tahun d an menur un secara linear menjadi 0% pa da usia 55 tahun/ 2.88% - 9.74% pe r annum un til age 2 0 - 35 years, then decrease li nearly to 0 % until age 5 5
Pendapatan Bunga dan Investasi
42. 2011 Rp
Pendapatan bunga atas: Deposito berjangka Reksa dana (Catatan 5) Jasa giro Akresi diskonto: Piutang usaha (Catatan 6) Piutang lain-lain Jumlah
Discount rate Futu re salary increases Level of employee turnover
Interest and Investment Income 2010 Rp
230.362.573.024 5.732.196.736 4.796.548.952
98.680.276.735 7.155.250.815 5.927.846.464
-
210.246.757
-
188.267.453
240.891.318.712
Selama tahun 2011 dan 2010, pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-masing adalah sebesar Rp 30.461.832.004 dan Rp 16.826.563.822 atau 12,65% dan 15,00% dari jumlah pendapatan bunga (Catatan 47).
112.161.888.224
Interest income from: Time deposits Mutual fund (Note 5) Current accounts Accretion of discount on: Trade accounts recei vable (Note 6) Other accounts recei vable Total
In 2011 and 2010, interest income from a related party amounted to Rp 30,461,832,004 and Rp 16,826,563,822, respectively, or 12.65% and 15.00%, respectively, of the total interest and investment income (Note 47).
- 129 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 43.
Beban Bunga dan Keuangan Lainnya
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 43.
2011 Rp
2010 Rp
Beban bunga atas: Utang obligasi (Catatan 19) Utang bank (Catatan 18) Amortisasi biaya emi si obligasi (Catatan 19) Setoran j aminan
136.500.000.000 12.229.180.557 3.984.292.331 664.665.255
157.034.833.334 27.558.880.335 4.764.697.669 321.543.609
Interest expense: Bonds payable (Note 19) Bank l oans (Note 18) Amortization of bonds issuance cost (Note 19) Rental deposit
Jumlah
153.378.138.143
189.679.954.947
Total
Beban bunga utang bank pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 7,94% dan 7,00% dari jumlah beban bunga dan keuangan lainnya merupakan beban bunga yang dibayar kepada pihak berelasi (Catatan 47).
44.
Interest expense on bank loans availed from a related party bank in 2011 and 2010 represents 7.94% and 7.00%, respectively, of the total interest and other financial charges (Note 47).
Lain-lain – Bersih
44. 2011 Rp
Pendapatan (beban) pengelolaan bersih: ITC BSD Ocean Park Wisma BCA Estate BSD Junction Lainnya
45.
Interest and Other Financial Charges
Others – Net 2010 Rp
6.441.134.381 8.695.154.771 4.710.324.770 (9.987.536.409)
13.166.967.570 3.670.228.632 1.102.960.425 (3.334.587.702)
(7.664.402.658) 15.591.088.508
(2.760.882.141) 9.566.288.454
Income (expense) of property management - net: ITC BSD Ocean Park Wi sma BCA Estate BSD Junction Others
17.785.763.363
21.410.975.238
Pendapatan (beban) administrasi dan provisi bank - bersih Pendapatan manajemen Lain-l ain - bersih (Catatan 41)
501.762.995 14.093.190.999 18.942.724.956
377.100.367 6.277.398.629 17.065.913.674
Administration and bank provision (char ges) - net Management fees Others - net (Note 41)
Jumlah - bersih
51.323.442.313
45.131.387.908
Total
Pajak Penghasilan a.
45.
Beban pajak Grup terdiri dari:
a.
2011 Rp Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
Income Tax The tax expense of the Group consists of the following: 2010 Rp
80.400.326.899 77.796.355.893
71.692.175.045 70.715.288.554
158.196.682.792
142.407.463.599
- 130 -
Current tax Company Subsidiaries
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut b.
Pajak Kini
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang telah dikenakan pajak final Penjualan bersih Pendapatan sewa dan lain-lain Beban pokok penjualan Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban bunga dan keuangan lainnya Pendapatan bunga dan investasi Rugi (laba) selisih kurs - bersih Amortisasi biaya emisi obligasi Lain-lain (bersih) Beban operasi atas sewa dan lain-lain Jumlah Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan tidak final Perbedaan temporer: Selisih antara biaya emisi obligasi fiskal dan komersial Lain-lain Jumlah Perbedaan tetap Bagian pada laba bersih perusahaan asosiasi dan kerjasama
Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:
2011 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
1.170.230.504.942 (555.935.159.393) 614.295.345.549
2010 Rp
893.706.121.462 (427.610.741.662) 466.095.379.800
(1.537.796.310.504) (35.105.113.738) 695.170.675.100 176.652.103.968 169.100.715.285 34.394.054.843 (134.718.217.030) (1.534.398.507) -
(1.349.692.107.478) (34.300.736.614) 643.024.555.548 129.503.832.750 107.300.199.930 104.288.094.021 (62.633.613.640) 4.744.152.371 2.764.698.064 535.562.005
479.837.644 (633.356.652.939)
109.143.494 (454.356.219.549)
(19.061.307.390)
11.739.160.251
-
50.989.264 (544.345.285) (493.356.021)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of the subsidiaries Income before tax of the Parent Company Less expense (income) already subjected to final tax Net revenues Rental income and other income Cost of sales Selling expenses General administrative expenses Interest and other financial charges Interest and investments income Loss (gain) on foreign exchange - net Amortization of bonds issuance cost Others - net Operating expenses related to rental and other income Net Income (loss) subject to nonfinal tax Temporary differences: Difference between fiscal and commercial for amortization of bonds issuance cost Others Total Permanent difference Share in net income of associated companies and joint venture
(53.905.812.307)
(27.858.042.547)
Rugi fiskal Rugi fiskal tahun lalu: 2010 2009
(72.967.119.697)
(16.612.238.317)
(16.612.238.317) (41.879.201.071)
(41.879.201.071)
Fiscal loss Fiscal losses carried forward from prior years 2010 2009
Akumulasi rugi fiskal
(131.458.559.085)
(58.491.439.388)
Accumulated Fiscal Losses
Pajak penghasilan final: Perusahaan Penjualan Sewa dan jasa pelayanan Jumlah
76.889.815.525 3.510.511.374 80.400.326.899
68.262.101.384 3.430.073.661 71.692.175.045
Anak perusahaan PT Duta Pertiwi Tbk PT Sinar Mas Wisesa PT Sinar Mas Teladan PT Royal Oriental PT Perwita Margasakti PT Putra Alvita Pratama PT Kembangan Permai Development PT Misaya Properindo PT Sinarwijaya Ekapratista PT Saranapapan Ekasejati PT Mustika Karya Sejati Jumlah
13.557.658.199 3.964.866.923 18.643.074.716 6.923.950.282 8.353.078.451 8.709.624.000 4.457.433.981 2.148.620.888 245.979.548 2.351.220.000 69.355.506.988
13.469.996.527 3.112.173.183 6.423.679.564 18.443.768.767 7.787.818.680 8.458.116.788 5.671.109.000 4.276.977.836 1.330.029.392 297.102.567 69.270.772.304
- 131 -
Final income tax The Company Sales Rental and service charges Subtotal Subsidiaries PT Duta Pertiwi Tbk PT Sinar Mas Wisesa PT Sinar Mas Teladan PT Royal Oriental PT Perwita Margasakti PT Putra Alvita Pratama PT Kembangan Permai Development PT Misaya Properindo PT Sinarwijaya Ekapratista PT Saranapapan Ekasejati PT Mustika Karya Sejati Subtotal
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2011 Rp Pajak pen ghasilan tidak final: Anak per usahaan PT Sina r Mas Wisesa PT Sina r Mas Teladan PT Perwita Margasakti PT Sina rwi sata Lestari PT Putra Al vita Pratama PT Mi saya P roperindo PT Kembanga n P ermai Development PT Sina rwi jaya E kapratista PT Roya l O riental Jumlah Jumlah beban paja k Pajak pen ghasilan dibayar dimu ka Final Per usahaan Anak perusahaa n Jumlah Tidak final Anak perusahaa n Jumlah Pajak dib ayar dimuka Terdiri dari: Final Paj ak dibayar dimuka Perusahaan Pasal 4 ayat 2 (6% dan 10%) Pasal 4 ayat 2 (5%) Anak p erusahaan Pasal 4 ayat 2 (6% dan 10%) Pasal 4 ayat 2 (5%) Jumlah (Ca tatan 10)
Jumlah
2010 Rp Nonfinal income tax Subsidiar ies PT Sinar Mas Wisesa PT Sinar Mas Telad an PT Perwita Margasakti PT Sinarwi sata Lestar i PT Putra Al vita Pri ma PT Misaya Proper indo PT Kembangan Permai Development PT Sinarwi jaya Ekapratista PT Royal O rien tal Subtotal
6.878.29 8 6.867.619.10 7 423.116.50 0 521.516.25 0 85.764.25 0 109.722.50 0 86.336.50 0 24.691.75 0 315.203.75 0 8.440.848.90 5
81.686.0 00 352.889.500 434.031.250 72.835.7 50 89.376.2 50 85.165.7 50 20.214.5 00 308.317.250 1.444.516.2 50
158.196.682.79 2
142.407.463.5 99
Total current tax expense
196.388.816.11 1 131.067.349.03 8 327.456.165.14 9
133.276.938.3 72 121.548.573.1 01 254.825.511.4 73
7.471.858.37 2
741.615.058
Less prepaid incom e taxes Final The Company Subsidiaries Subtotal Nonfinal Subsidiaries
334.928.023.52 1
255.567.126.5 31
(176.731.340.72 9)
(113.159.662.932)
(1.349.582.39 4) (114.638.906.81 8)
(61.584.763.3 27) -
(44.706.476.57 1) (17.005.365.47 9) (177.700.331.26 2)
(46.085.046.9 75) (6.216.713.620) (113.886.523.922)
Uta ng pajak Perusahaan Anak p erusahaan Pasal 4 ayat 2 (6% dan 10%) Pasal 4 ayat 2 (5%) Jumlah (Ca tatan 21) Tidak final Uta ng pajak Perusahaan Anak p erusahaan - utang pajak (Catatan 21)
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
-
-
-
15.262.0 65 8.697.733 23.959.7 98
-
-
968.990.53 3 (176.731.340.72 9)
702.901.192 (113.159.662.932)
Total prepaid income taxes P repai d taxes Details: Final Prepaid taxes The Company Article 4 paragraph Article 4 paragraph Subsi diaries Article 4 paragraph Article 4 paragraph Subtotal (Note 10)
2 (6% and 10%) 2 (5%) 2 (6% and 10%) 2 (5%)
Taxes paya ble Company Subsi diaries Article 4 paragraph 2 (6% and 10%) Article 4 paragraph 2 (5%) Subtotal (Note 21) Nonfinal Taxes paya ble Company Subsi diaries - taxes payable (Note 21) Total
Rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa 5 tahun sejak timbulnya rugi fiskal.
According to tax regulations, fiscal loss can be offset against the taxable income immediately within a period of five years after such fiscal loss was incurred.
Rugi fiskal tahun 2010 Perusahaan telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The fiscal loss in 2010 of the Company is in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.
- 132 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut c.
Pajak Tangguhan
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended c.
Deferred Tax
Dengan pemberlakuan peraturan ini, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer, sehingga aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 36.944.658.918 dan Rp 14.622.859.847, tidak diakui.
As a result of this regulation, the management believes that it is not probable that sufficient future taxable income will be available to fully benefit from the recognized deferred tax assets on temporary differences. Accordingly, deferred tax asset on unused fiscal losses as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 36,944,658,918 and Rp 14,622,859,847, respectively, have not been recognized.
Sedangkan, pajak tangguhan dari rugi fiskal dan perbedaan temporer anak-anak perusahaan pada tahun 2011 masingmasing sebesar Rp 124.857.280 dan Rp 38.671.406.285, pajak tangguhan dari rugi fiskal dan perbedaan temporer anakanak perusahaan masing-masing sebesar Rp 275.827.749 dan Rp 1.507.248.248 pada tahun 2010, tidak diakui.
Meanwhile, deferred tax on unused fiscal losses and temporary differences of the subsidiaries amounting to Rp 124.857.280 and Rp 38.671.406.285, respectively, as of December 31, 2011, and as of December 31, 2010 amounting to Rp 275,827,749 and Rp 1,507,248,248, respectively, have not been recognized.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of income is as follows:
2011 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi kompr ehensif konsolidasian Laba anak perusaha an sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak Penyesuaian untuk beban (pend apatan) yang telah dikenakan pajak final Penjualan Pendapatan sewa dan lain-lai n Beban pokok penjualan Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban bunga dan keuan gan lainnya Pendapatan bunga dan investasi Rugi (laba) selisih kurs - bersi h Amortisasi biaya emi si ob ligasi Lain -lain (bersih) Beban operasi atas sewa dan lain-lain Jumlah Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan tida k final
201 0 Rp
1.170 .2 30.504.942 (555 .9 35.159.393) 614 .2 95.345.549
893.706.121.462 (427.610.741.662) 466.095.379.800
(1.537 .7 96.310.504) (35 .1 05.113.738) 695 .1 70.675.100 176 .6 52.103.968 169 .1 00.715.285 34 .3 94.054.843 (134 .7 18.217.030) (1 .5 34.398.507) -
(1.349.692.107.478) (34.300.736.614) 643.024.555.548 129.503.832.750 107.300.199.930 104.288.094.021 (62.633.613.640) 4.744.152.371 2.764.697.669 535.562.400
4 79.837.644 (633 .3 56.652.939)
109.143.494 (454.356.219.549)
(19 .0 61.307.390)
11.739.160.251
- 133 -
Income before tax per consoli dated statements o f compre hensive income Income before tax of the subsid iaries Income before tax of the Compa ny
Less income a lread y subjected to fi nal tax Revenues Rental incom e and other income Cost o f sales Se lling expenses General administrative expe nses Interest and other financia l charges Interest and investments income Loss (gai n) on foreign exchange - net Am ortization of bonds issuance co st Others - net Operating expenses related to rental and other incom e Total Income (loss) subje ct to nonfinal tax
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
2011 Beban (peng hasilan) pajak tidak final deng an ta rif p ajak yang berlaku
(4 .7 65.326.848)
2.934.790.063
Pengaruh pa jak atas perbedaan tetap: Bagian pada l aba bersih perusahaan asosiasi dan kerj asama
(13 .4 76.453.077)
(6.964.510.637)
Penghasilan pa jak tidak fina l
(18 .2 41.779.924)
(4.029.720.574)
18 .2 41.779.925
4.153.059.579
80 .4 00.326.899 80 .4 00.326.900
(123.339.005) 71.692.175.045 71.692.175.045
69 .3 55.506.988 8 .4 40.848.905
69.270.772.304 1.444.516.250
158 .1 96.682.793
142.407.463.599
Esti masi rugi fi skal yang tidak terpulihkan Pajak tangguhan dari perbedaan temporer dan rugi fiskal yang tidak diakui Beban pajak final Jumlah beb an pajak Pe rusahaan Jumlah beb an pajak anak perusahaan: Pajak final Pajak tidak final Jumlah beb an pajak
46.
201 0
Laba Per Saham Dasar
46.
2 010 Rp
840.780 .0 39.609
394.40 3.2 04.755
17.496 .9 96.592
11.48 2.4 04.014
Weig hted average n umber of shares outstan ding (in full nu mber of sh ares)
48,05
34,35
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
a.
Total Tax E xpense
In co me fo r com putation of b asic e arning s per share: Ne t income a ttribu ta ble to o wn ers o f the Compa ny
Laba pe r sah am dasar (dala m Rup iah pen uh):
47.
Nonfinal tax benefit E stima ted u nrecoverable deferred tax asse t on fiscal losses Unrecognized defer red ta x on curre nt year's temporary differences Final tax Total tax expense o f the Company Total tax expense o f the Subsid iaries Final tax Nonfinal tax
The calculation of basic earnings per share is as follows:
2011 Rp
Ju mlah rata-ra ta tertimba ng saham (dala m le mbar saha m p enuh)
Tax effect of permanent differences: Sh are in net income of associated companies and joint venture
Basic Earnings Per Share
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Ju mlah laba yan g d igun akan dala m perh itu ngan la ba per saham da sa r: Jumlah lab a bersih yang dia tri busikan kepad a pemilik entitias induk (pe megan g sah am Peru sa haan )
Nonfinal tax expense (benefit) at effective tax rate
47.
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties a.
Rincian sifat berelasi dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related Parties
Basic earn ings per share (in fu ll Ru piah):
Nature of Relationship The details of the nature of relationship and the nature of significant transactions with related parties are as follows:
Sifat Pihak Berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/Nature of Transactions/ Accounts A ffected
PT Paraga Artamida
Pemegang saham/Stockholder
Modal saham/Capital stock
Warner Investment (Labuan), Bhd. PT Serasi Niaga Sakti PT Metropolitan Transcities Indonesia PT Simas Tunggal Centre PT Pembangunan Jaya PT Aneka Karya Amarta PT Apta Citra Universal PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Bhineka Karya Pratama PT Anangga Per tiwi Megah PT Nirmala Indah Sakti
Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang Pemegang
Modal saham/Capital stock
saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/ Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder saham/Stockholder
- 134 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended Transaksi/Nature of Transactions/ Accounts A ffected
Sifat Pihak Berelasi/ Nature of Relationship
Pihak Berelasi/ Related Parties PT Damai Indah Golf Tbk
Perusahaan afiliasi/Affiliated Company
*)
P enyertaan saham/Investment in shares of stock
PT Bintaro Serpong Damai
Perusahaan afiliasi/Affiliated Company
*)
P enyertaan saham, biaya di bayar dimuka, pendapatan usaha dan beban umum dan administrasi Investment in shares of stock, pr epaid expenses revenues and general administrative expenses
PT Asuransi Sinarmas
Perusahaan afiliasi/ Affiliated Company
*)
B iaya dibayar dimuka, sewa diterima dimuka dan beban asuransi/Prepaid expenses, rental advances insurance expense
PT Jaya Teknik Indonesia
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
Utang usaha, taksiran liabilitas untuk pengembangan prasarana/Trade accounts payable, esti mated li abilities for future improvements
PT W ira Perkasa A gung
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
P erjanjian kerjasam a/Cooperation agreement
PT Ekacentra Usahamaju
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
B eban jasa manajemen/Management fees
PT Bank Sinarmas Tbk
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
B ank, deposito berjangka, piutang lain-lain, sewa diterima dimuka, utang lain-lain, pendapatan usaha dan pendapatan bunga/ Cash in bank, time deposits, other accounts receivable, rental advances, other liabilities, revenues and interest income
PT Gunung Munara
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
P iutang lain-lain/Other accounts receivables
PT Ivo Mas Tunggal PT Smart Telecom PT Asuransi Jiwa Sinar mas PT Arara Abadi PT Binamaju Mitra Sejati PT Bumi Per mai Lestari PT Cakrawala Mega Indah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Jakar ta Sinar Intertrade PT Karawang Bukit Golf PT Karawang Tatabina Industrial Estate PT L/G Insurance Indonesia PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pembangunan Delta Mas PT Pindo Deli Pulp and P aper Mills PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sumber Indah Perkasa PT Sinar Mas Tunggal PT Intercipta Kimia Pratama PT Indonesia International Expo PT Sinarm as Sekuritas
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
company company company company company company company company company company company company company company company company company company
*)
P endapatan usaha dan utang lain-lain/Revenues and other liabilities
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
*)
S etoran jaminan sewa dan utang lain-lain/ Rental deposits and other liabilities
PT Anekagriya Buminusa BKS Pasar Pagi - ITC Mangga Dua PT Citraagung Tirta Jatim PT Dutakarya Pr opertindo PT Kanaka Grahaasri PT Matra Olahcipta PT Mekanusa Ci pta PT Phinisindo Zamrud Nusantara PT Prima Sehati PT Putra Prabukarya
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
*)
afiliasi/Affiliated afiliasi/ Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/ Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated afiliasi/Affiliated
asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated asosi asi/Associated
company company company company company company company company company company
Perusahaan afiliasi adalah perusahaan yang pemegang saham pengendalinya dan sebagian pengurusnya atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup/Related parties are companies which have partly the same stockholder s and/or management, directly or indirectly, as that of the Group
- 135 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut b.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Transaksi dengan Pihak Berelasi
b.
Transactions with Related Parties
Ikhtisar transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
A summary of transactions with related parties as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
a.
a.
Akun-akun berikut merupakan transaksi dengan pihak berelasi:
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp Rp Aset Kas dan setara kas PT Bank Sinarmas Tbk Bank Deposito berjangka Jumlah Investas i Deposito berjangka PT Bank Sinarmas T bk Surat berharga - bersih Obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Reksadana PT Sinarmas Sekuritas Jumlah Penyertaan saham Metode ekuit as PT Matra Olahcipta PT Phinisindo Zamrud Nusantara PT Prima Sehat i PT Binamaju Mit ra Sejati PT Citraagung Tirta Jatim Jumlah Metode biaya PT Mekanus a Cipta PT Prima Sehat i PT Anekagriya Buminusa PT Damai Indah Golf Tbk PT Bintaro Serpong Damai PT Putra Prabukarya PT Karawang Bukit Golf Jumlah Inves tasi dalam badan kerjasama BKS Pasar Pagi - ITC Mangga Dua PT Indonesia International Expo Jumlah Piutang usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas T jiwi Kimia Tbk PT Arara Abadi PT Ivo Mas Tunggal Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah Piutang lain-lain PT Gunung Munara PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Sinar Mas Tunggal PT Asuransi Sinarmas PT Bank Sinarmas Tbk PT Smart Telecom PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah
The accounts involving transactions with related parties are as follows:
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 31 Desember/December 31 2011 2010 % %
4.807.337.789 112.019.399.275 116.826.737.064
4.083.578.143 144.099.900.998 148.183.479.141
0,04 0,88 0,92
0,03 1,23 1,26
Assets Cash and cash equivalents PT Bank Sinarmas Tbk Cash in bank Time deposits Total
60.000.000.000
61.500.000.000
0,47
0,53
Inv estments Time deposit s PT Bank Sinarmas Tbk
56.212.762.329
54.825.503.908
0,44
0,47
7.747.749.768 63.960.512.097
7.480.511.855 62.306.015.763
0,06 0,50
0,06 0,53
Investment in securities - net Bond PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Mutual fund PT Sinarmas Sek uritas Total
47.805.499.211 38.086.497.216 35.297.754.279 30.190.852.206 151.380.602.912
43.521.557.533 38.834.012.115 16.695.149.792 23.839.274.350 3.854.563.987 126.744.557.777
0,37 0,30 0,28 0,24 1,19
0,37 0,33 0,14 0,20 0,03 1,07
Investments in shares of st ock Equity method PT Matra Olahcipta PT Phinisindo Zamrud Nusantara PT Prima Sehati PT Binamaju Mitra Sejat i PT Citraagung Tirta Jatim Total
203.769.824.000 74.206.813.000 51.711.504.000 11.010.000.000 4.850.000.000 4.090.412.000 589.087.800 350.227.640.800
203.769.824.000 74.206.813.000 51.711.504.000 11.010.000.000 4.850.000.000 4.090.412.000 589.087.800 350.227.640.800
1,59 0,58 0,40 0,09 0,04 0,03 0,00 2,73
1,74 0,63 0,44 0,09 0,04 0,03 0,01 2,98
3.966.570.238 57.166.666.668 61.133.236.906
1.908.603.066 1.908.603.066
0,03 0,45 0,48
1.744.055.049 130.453.348 819.320.795 8.065.911 -
1.320.401.549 952.789.641 112.870.661 11.093.797
0,01
168.006.741 2.869.901.844
1.700.578.743 4.097.734.391
0,00 0,03
0,01 0,03
1.111.957.642 889.895.087 342.656.780 225.097.895 442.831.075 -
702.602.466 1.039.754.175 342.656.780 1.606.544.642 228.545.327
0,01 0,01 0,00 0,00
0,01 0,01 0,00
-
30.442.500
-
57.264.629 3.069.703.108
5.332.493 3.955.878.383
- 136 -
-
0,01 0,01
0,02 0,02
0,01 0,01 0,00 0,00
-
0,01 0,00 0,00
0,00 0,02
0,00 0,03
Cost method PT Mekanusa Cipta PT Prima Sehati PT Anekagriya Buminusa PT Damai Indah Golf Tbk PT Bintaro Serpong Damai PT Put ra Prabukarya PT Karawang Bukit Golf Total Investment in joint venture BKS Pasar Pagi - ITC Mangga Dua PT Indonesia International Expo Total Trade accounts receivable PT Sinar Mas Agro Res ources and Technology Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Arara Abadi PT Ivo Mas Tunggal Others (below Rp 100 million) Total Other accounts receivable PT Gunung Munara PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Sinar Mas Tunggal PT Asuransi Sinarmas PT Bank Sinarmas Tbk PT Smart Telecom PT Sinar Mas Agro Res ources and Technology Tbk Others (below Rp 100 million) Total
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
31 Desember/December 31 2011 2010 Rp Rp Aset Biaya dibayar dimuka PT Asuransi Sinarmas PT Bintaro Serpong Damai Jumlah
0,01
0,02 0,02 0,04
Assets Prepaid expenses PT Asuransi Sinarmas PT Bintaro Serpong Damai Total
128.500.000.000
2,14
3,00
Liabilities Bank loans PT Bank Sinarmas Tbk
164.166.667
160.562.500
0,00
0,00
Accrued expense PT Bank Sinarmas Tbk
92.000.000.000 6.938.565.280 3.181.162.704 1.484.751.566 911.812.078
152.328.702
-
672.175.852 622.359.435 195.216.595 95.827.675 93.870.000 66.475.029 -
9.843.750 193.283.534 91.188.000 89.030.654 456.768.182 50.000.000
2,03 0,15 0,07 0,02 0,02 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -
1.377.520.099 107.639.736.313
1.042.442.822
0,03 2,37
-
6.938.565.280 195.216.595 3.181.162.704 1.484.751.566 622.359.435
6.146.287.865 3.406.687.974 2.931.667.635 1.498.549.969 573.748.961
0,15 0,00 0,07 0,03 0,01
0,14 0,08 0,07 0,04 0,01
662.332.102 -
444.329.024 193.283.534 152.328.702 50.000.000
0,01
0,01 0,00 0,00 0,00
Rental advances PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Arara Abadi PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT LIG Insurance Indonesia PT Sinar Mas Agro Res ources and Technology Tbk PT Asuransi Jiwa Sinarmas PT Smart Telecom PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
1.572.736.694 14.657.124.376
1.784.794.902 17.181.678.566
0,03 0,32
0,04 0,40
Others (below Rp 100 million) Total
0,33 0,15 0,07 0,03 0,04 0,03 0,01 0,03
0,28 0,13 0,07 0,04 0,04 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02
Security deposits PT Sinar Mas Agro Res ources and Technology Tbk PT Indah Kiat Pulp and Papper PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinarmas Sekuritas PT Cakrawala Mega Indah PT Sinar Mas Tunggal PT Arara Abadi PT Ivomas Tunggal PT Smart Telecom
0,08 0,77
0,08 0,74
1.393.112.772 1.393.112.772
1.989.641.559 2.593.701.990 4.583.343.549
Liabilitas Utang bank PT Bank Sinarmas Tbk
97.000.000.000
Biaya masih harus dibayar PT Bank Sinarmas Tbk Uang muka diterima PT International Indonesia Expo PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia PT Smart Telecom PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT LIG Insurance Indonesia PT Arara Abadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas PT Ivomas Tunggal PT Bank Sinarmas Tbk Karyawan Kunci PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300 juta) Jumlah Sewa diterima dimuka PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Arara Abadi PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kertas T jiwi Kimia Tbk PT LIG Insurance Indonesia PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Asuransi Jiwa Sinarmas PT Smart Telecom PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah Setoran jaminan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Indah Kiat Pulp and Papper PT Pabrik Kertas T jiwi Kimia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinarmas Sekuritas PT Cakrawala Mega Indah PT Sinar Mas Tunggal PT Arara Abadi PT Ivomas Tunggal PT Smart Telecom Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 600 juta)
Liabilitas lain-lain PT Bank Sinarmas Tbk
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 31 Desember/December 31 2011 2010 % %
15.172.804.433 6.759.045.359 3.192.448.763 1.478.782.038 1.776.058.656 1.447.356.309 271.033.566 1.163.752.113 -
11.931.427.666 5.451.024.190 3.119.602.772 1.639.859.962 1.632.552.316 1.389.478.192 1.067.859.852 826.424.086 666.846.664 660.946.727
3.665.889.303 34.927.170.540
3.689.534.167 32.075.556.594
-
30.000.000
- 137 -
0,01 -
-
-
-
0,00 0,00 0,00 0,01 0,00
Advances received PT International Indonesia Expo PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Cakrawala Mega Indah PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia PT Smart Telecom PT Sinar Mas Agro Res ources and Technology Tbk PT LIG Insurance Indonesia PT Arara Abadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas PT Ivomas Tunggal PT Bank Sinarmas Tbk Karyawan Kunci PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
0,02
Others (below Rp 300 million) Total
0,00 0,00 -
0,00
Others (below Rp 600 million)
Other liabilities PT Bank Sinarmas Tbk
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Sedangkan ikhtisar pendapatan dan pembelian dengan pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:
A summary of revenues and purchases and other transactions with related parties for years ended December 31, 2011 and 2010, is as follows:
31 Desember/ December 31 2011 2010 Rp Rp P endapatan Us aha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas T jiwi Kimia Tbk PT Cak rawala Mega Indah PT Arara Abadi PT Sinarmas Sekurit as PT LIG Insurance Indonesia PT Smart Telecom PT Sumber Indah Perkasa PT Bumi Permai Les tari PT Bank Sinarmas Tbk PT Ivomas Tunggal PT Karawang Bukit Golf PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Sinar Mas Fut ures PT Intercipta Kimia Prat ama PT Lontar P apyrus P ulp & Paper Indus try PT Asuransi Jiwa Sinarmas PT Sinar Mas Tunggal PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Karawang Tatabina Industrial Estate PT Pembangunan Delta Mas Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
B eban penjualan Beban asuransi P T As uransi Sinarmas B eban umum dan administrasi Beban asuransi P T As uransi Sinarmas Beban sewa P T Sinar Mas Tunggal P T Bintaro Serpong Damai Beban jasa manajemen P T Ek acent ra Usahamaju
P enghasilan (beban) lain-lain Pendapatan bunga P T Bank Sinarmas Tbk P T Indah K iat Pulp & P aper Tbk
Beban bunga dan keuangan lainnya P T Bank Sinarmas Tbk
b.
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan/B eban/ Perc entage to Total Revenues/Expenses 31 Desember/December 31 2011 2010 % %
46. 434.494.210 14. 238.693.309 9. 851.251.685 5. 864.430.851 4. 073.279.003 3. 844.472.781 2. 101.838.513 2. 060.798.405 1. 948.902.885 1. 715.310.964 1. 441.795.134 1. 190.513.883 1. 074.665.715 625.838.743 591.476.747 545.309.198 520.676.747 326.512.750 1. 664.617.728
46.638.082.121 12.538.410.271 10.245.390.173 6.044.511.103 4.210.828.918 3.373.162.856 1.939.265.892 8.794.742.170 1.952.579.787 1.742.161.011 6.198.873.221 1.384.451.370 660.418.160 672.460.045 865.725.505 555.144.840 1.042.368.727 3.324.018.898 599.038.510 409.428.152 346.098.914 1.512.146.248
0,06
0,02 0,04 0,13 0,02 0,02 0,01 0,06
100. 114.879.251
115.049.306.892
3,56
4,64
2. 422.579.522
1.824.968.409
0,79
0,74
929.271.470
0,71
0,22
0,32
0,71 0,03
3.682.686.601 1. 633.272.000 -
2.996.544.000 108.177.513
1,65 0,51 0,35 0,21 0,15 0,14 0,07 0,07 0,07 0,06 0,05 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 -
-
1,88 0,51 0,41 0,24 0,17 0,14 0,08 0,36 0,08 0,07 0,25 0,06 0,03 0,03 0,03 -
264.000.000
264.000.000
0,05
0,06
5. 579.958.601
4.297.992.983
1,08
1,02
24. 729.635.268 5. 732.196.736
9.671.313.007 7.155.250.815
8,97 3,68
8,62 6,38
30. 461.832.004
16.826.563.822
12,65
15,00
12. 175.430.557
13.270.785.919
7,94
7,00
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan PT Wira Perkasa Agung untuk melakukan tindakan pengurusan dan perolehan hak atas 2 yang tanah seluas 3.446.457 m terletak di Desa Kertajaya, Desa Tamansari, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Propinsi Jawa Barat (Catatan 1.d).
b.
- 138 -
Revenues PT S inar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper T bk PT P abrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Cakrawala Mega I ndah PT A rara Abadi PT S inarmas S ekurit as PT LIG Insurance Indonesia PT S mart Telecom PT S umber Indah Perk asa PT B umi P ermai Les tari PT B ank S inarmas Tbk PT Ivomas Tunggal PT K arawang Bukit Golf PT P indo Deli Pulp and Paper Mills PT S inar Mas Fut ures PT Intercipta Kimia Prat ama PT Lontar P apyrus P ulp & Paper Industry PT A suransi Jiwa Sinarmas PT S inar Mas Tunggal PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT K arawang Tatabina Industrial E state PT P embangunan Delta Mas Lain-lain (mas ing-masing dibawah Rp 500 juta)
Selling expenses Insurance expense P T As uransi Sinarmas G eneral and administrative expenses Insurance expense P T As uransi Sinarmas Rental P T Sinar Mas Tunggal P T Bintraro Serpong Damai Management fees P T Ek acentra Usahamaju
O ther income (expens e) Interest and invest ment income P T Bank S inarmas P T Indah Kiat Pulp & P aper Tbk
Interest expenseand other financ ial charges P T Bank S inarmas Tbk
The Company entered into a cooperation agreement with PT Wira Perkasa Agung to process and acquire title to parcels of land measuring 3,446,457 square meters which are located at Kertajaya Village, Tamansari Village, Sukamulya Village, Rumpin District, Kabupaten Dati II Bogor, West Java Province (Note 1.d).
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup mengasuransikan asetnya (persediaan, aset tetap, aset tetap dalam rangka bangun kelola dan alih dan properti investasi) kepada PT Asuransi Sinar Mas masingmasing sebesar 99,99% dari jumlah premi asuransi yang dibayarkan (Catatan 8, 13, 14 dan 15).
c.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group insured some of its assets (inventories, property and equipment, property under build, operate and transfer and investment property) to PT Asuransi Sinar Mas representing 99.99%, of the total insurance premiums paid, for each period (Notes 8, 13, 14 and 15).
d.
Pada tanggal 1 Juni 2006, Perusahaan mempunyai perjanjian sewa dengan PT Bintaro Serpong Damai atas pemakaian lahan seluas 2 2.125 m yang terletak di Jalan Rawa Buntu untuk akses jalan masuk perumahan The Green. Periode sewa adalah sejak tahun 2006 sampai dengan 2023.
d.
On June 1, 2006, the Company has a rental agreement with PT Bintaro Serpong Damai for lease of land measuring 2,125 square meters which is located at Jalan Rawa Buntu as access road to “The Green” housing. The term of this agreement is from 2006 until 2023.
e.
Pada tahun 2011, 61% dari seluruh pendapatan jasa manajemen diterima dari PT Matra Olahcipta (MOC), PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN), PT Prima Sehati (PS), PT Jakarta Sinar Intertrade (JSI) dan BKS Pasar pagi-ITC Mangga Dua, sedangkan pada tahun 2010, seluruh pendapatan jasa manajemen diterima MOC, PZN, PS, JSI dan BKS Pasar Pagi (Catatan 44).
e.
In 2011, 61% of all management fees earned were received from PT Matra Olahcipta (MOC), PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN), PT Prima Sejati (PS), PT Jakarta Sinar Intertrade (JSI) and BKS Pasar pagiITC Mangga Dua, while in 2010, all management fees earned were received from MOC, PZN, PS, BKSPasar Pagi and JSI (Note 44).
f.
Pada tanggal 31 Desember 2011, PT Paraga Artamida (PA), pemegang saham Perusahaan dan PT Sinar Mas Wisesa, anak perusahaan, menjaminkan deposito berjangkanya yang ditempatkan pada PT Bank Sinarmas Tbk (BS) untuk menjamin pinjaman yang diperoleh PT Sinarwisata Lestari (SWL) dan PT Sinarwisata Permai (SWP). Pada tanggal 31 Desember 2010, pinjaman yang diperoleh SWL, SWP dan PT Putra Alvita Pratama (PAP), dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada BS milik PA, pemegang saham Perusahaan dan PT Perwita Margasakti, anak Perusahaan (Catatan 18).
f.
As of December 31, 2011, PT Paraga Artamida (PA), a stockholder, and PT Sinar Mas Wisesa, a subsidiary, pledged its time deposits in PT Bank Sinarmas Tbk (BS) as security on loans obtained by PT Sinarwisata Lestari (SWL) and PT Sinarwisata Permai (SWP), while as of December 31, 2010, loans obtained by SWL and SWP and PT Putra Alvita Pratama (PAP) were secured by time deposits in BS of PA, a stockholder, and PT Perwita Margasakti, a subsidiary (Note 18).
- 139 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
48.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
g.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, PT Royal Oriental, anak perusahaan menempatkan dana pada reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi PT Sinarmas Sekuritas (Catatan 5).
g.
As of December 31, 2011 and 2010, PT Royal Oriental, a subsidiary, placed mutual funds with PT Sinarmas Sekuritas as an investment manager (Note 5).
h.
Jumlah kompensasi yang diberikan kepada karyawan kunci pada tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 10.297.175.270 dan Rp 4.329.497.325.
h.
Total compensation granted to key management personnel for the years then ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 10,297,175,270 and Rp 4,329,497,325, respectively.
i.
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Benturan Kepentingan“.
i.
There are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Company and identified as conflict of interest based on BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1 “Conflict of Interest”.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
48.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risikorisiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur utama Grup yang terkait dengan risiko suku bunga adalah utang bank dan utang obligasi.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure relates to the interest rate risk is bank loans and bonds payable.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang dan perikatan utang baru.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision in relation to its placements and to enter a new loan agreement.
- 140 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk: 31 Desember 2011/December 31, 2011
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate % Aset/Assets Bunga Tetap/Fixed Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Investasi-deposito berjangka/Investmenttime deposits Bunga Mengambang/Floating Rate Investasi dalam surat berharga/Investment in securities Obligasi/Bonds Liabilitas/Liabilities Bunga Tetap/Fixed Rate Utang obligasi/Bonds payable Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank/Bank loans
5,00% - 8,75% 7,00%
8,56% - 8,60%
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2nd Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3rd Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5th Year Rp
3.472.900.277.147
-
-
-
-
3.472.900.277.147
60.000.000.000
-
-
-
-
60.000.000.000
-
-
-
56.212.762.329
56.212.762.329
-
Jumlah/ Total Rp
12,85%
499.000.000.000
-
-
-
-
499.000.000.000
9,00% - 10,25%
97.000.000.000
-
-
-
-
97.000.000.000
31 Desember 2010/December 31, 2010 Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate % Aset/Assets Bunga Tetap/Fixed Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Investasi-deposito berjangka/Investmenttime deposits Bunga Mengambang/Floating Rate Investasi dalam surat berharga/Investment in securities Obligasi/Bonds Liabilitas/Liabilities Bunga Tetap/Fixed Rate Utang obligasi/Bonds payable Utang bank/Bank loans Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank/Bank loans
4,35% - 10,00% 8,75%
8,56% - 8,59%
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2nd Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3rd Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year Rp
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5th Year Rp
Jumlah/ Total RP
3.538.663.924.335
-
-
-
-
3.538.663.924.335
122.380.005.339
-
-
-
-
122.380.005.339
-
-
-
12,85% 11,00%
598.015.707.669 15.000.000.000
8,75% - 9,75%
128.500.000.000
497.000.000.000 -
-
192.148.461
54.633.355.447
54.825.503.908
-
-
-
1.095.015.707.669 15.000.000.000
-
-
-
128.500.000.000
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Grup hanya memiliki eksposur yang terpengaruh risiko nilai tukar dalam jumlah minimal. Eksposur akan timbul apabila transaksi dilakukan dalam berbagai mata uang asing dan bukan menggunakan mata uang fungsional unit-unit operasional Grup atau transaksi kepada pihak ketiga.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group has only minimal transactional currency exposure. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.
Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti: penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.
The Group’s major transactions (i.e. sale, purchases and operating expenses) are mostly denominated in Indonesian currency. The Management regularly reviews its foreign currency exposure.
- 141 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Berikut adalah posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing:
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended The following table shows the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabillities:
2011 Mata Uang A si ng US $/ Origi nal Curre ncy in U.S. Do llar Aset K as da n se ta ra ka s (Catatan 4) Ban k P ihak bere lasi P ihak ketiga
201 0 K onversi ke Mata Uang Rupia h/ E quivale nt in Rup iah Rp
Ma ta Uang Asing US$/ Ori ginal Cur rency in U.S . Dollar
K onversi ke Mata Uan g Ru piah/ Eq uivalent in Rupi ah Rp A ssets Cash an d ca sh eq uivalen ts (Note 4 ) Ca sh in b anks Re lated party Th ird parties
9 .60 4 1.408 .88 1
8 7.089.072 12 .77 5.732.908
33.626 3 22.892
30 2.3 31.366 2.90 3.1 21.972
9.645 .35 7 17.426 .49 2
87 .46 4.097.276 158 .02 3.429.456
1.5 00.000 2 3.5 96.904
13.48 6.5 00.000 212.15 9.7 63.864
85 .03 1
77 1.061.108
2 21.111
1.98 8.0 09.001
Trad e acco unts re ceivable (Note 6)
8 .24 8
7 4.792.864
22.400
20 1.3 98.400
O th er acco unts re ceivable (Note 7)
Ju mlah Aset
28.583 .61 3
259 .19 6.202.684
2 5.6 96.933
231.04 1.1 24.603
Total Assets
Liabil ita s S eto ran jamin an (Catatan 23)
(4.847 .70 7)
(43 .95 9.007.076 )
( 3.5 07.378 )
(31.53 4.8 35.598 )
Li abilities S ecurity de posits (Note 23)
Ju mlah aset - b ersih
23.735 .90 6
215 .23 7.195.608
2 2.1 89.555
199.50 6.2 89.005
Net asse ts
Deposito berja ngka P ihak bere lasi P ihak ketiga P iutang usaha (Catatan 6) P iutang lain -lain (Catatan 7)
*)
Saldo ekuivalen Rupiah yang disajikan telah dikonversi dengan menggunakan kurs yang berlaku pada masing-masing tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 2.e).
*)
Time d eposits Re lated party Th ird parties
The Rupiah equivalents presented above were converted using the rates of exchange prevailing at consolidated statements of financial position date (Note 2.e).
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen melakukan evaluasi atas kondisi keuangan pelanggan dalam hal pemenuhan liabilitas pelanggan kepada Grup. Berdasarkan evaluasi tersebut pihak Manajemen Grup akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas aset keuangan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. Management evaluates customer’s financial condition in relation to their capability to meet their financial obligation to the Group. Based on that evaluation, the Group’s management determines the necessary provision for doubtful accounts.
Berikut adalah eksposur Grup yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010:
The table below shows the Group’s exposures related to credit risk as of December 31, 2011 and 2010:
2011 Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp
2010 Jumlah Neto/ Net Amounts Rp
Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp
Jumlah Neto/ Net Amounts Rp
Tersedia untuk dijual Investasi dalam surat berharga (obligasi dan reksa dana) Investasi jangka panjang lain - saham Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain
63.960.512.097 350.227.640.800
63.960.512.097 350.227.640.800
62.306.015.763 350.227.640.800
62.306.015.763 350.227.640.800
3.472.900.277.147 60.000.000.000 82.261.497.189 12.252.631.431
3.472.900.277.147 60.000.000.000 74.892.058.151 12.085.452.190
3.538.663.924.335 122.380.005.339 81.474.429.148 22.492.465.880
3.538.663.924.335 122.380.005.339 80.376.206.445 22.255.592.504
Available for sale Investment in securities (bonds and mutual funds) Other long-term investments - shares Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments - time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable
Jumlah
4.041.602.558.664
4.034.065.940.385
4.177.544.481.265
4.176.209.385.186
Total
- 142 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group are not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2011 and 2010.
< = 1 ta hun/ < = 1 y ear Rp
31 Desem be r 2 011/D ec ember 31 , 201 1 1- 2 tah un/ 2-5 ta hun/ > 5 tahun / 1-2 year s 2- 5 ye ars > 5 ye ars Rp Rp Rp
Aset Kas dan setara kas Inves tas i *) Piutang u sa ha Piutang la in-lai n
3.479.08 2.438.056 67.74 7.749.768 67.95 3.248.979 12.08 5.452.184
6.9 38.809 .17 2
-
Jumlah
3.626.86 8.888.987
6.9 38.809 .17 2
-
97.00 0.000.000 499.00 0.000.000 44.60 1.957.025 47.99 5.499.616 56.84 1.839.549 70.96 0.216.360
1.9 55.647 .42 6 6 7.4 01.000 .00 0 -
Liabilitas Utang b ank Utang o bliga si Utang u sa ha Setoran ja m inan Biaya yang m as ih har us d ibay ar Oblig asi kon ve rsi Liabil ita s lai n-lain Jumlah Selisih ase t dengan liabilita s
816.39 9.512.550 2.810.46 9.376.437
<= 1 tahun / <= 1 year Rp
11.686.73 2.264 -
Nilai Tercatat/ A s Repo rte d Rp
406.440 .4 03.129 -
43.587 .6 27.421 -
3 .4 79.082.43 8.0 56 4 74.188.15 2.8 97 74.892.05 8.1 51 12.085.45 2.1 84
A sset s Cash and cas h equ iva lents Inv estm e nts *) Trade a cc ou nts recei vab le Othe r a cc ou nts recei vab le
3 .6 33.807.69 8.1 59
T otal
97.000.00 0.0 00 4 99.000.00 0.0 00 44.601.95 7.0 25 1 05.225.50 6.7 27 56.841.83 9.5 49 67.401.00 0.0 00 70.960.21 6.3 60
6 9.3 56.647 .42 6
-
-
8 85.756.15 9.9 76
(6 2.4 17.838 .25 4)
-
-
2 .7 48.051.53 8.1 83
31 Desember 2 010/Decem ber 31, 201 0 1 -2 ta hun/ 2- 5 tah un/ > 5 tahu n/ 1- 2 yea rs 2-5 yea rs > 5 years Rp Rp Rp
L iab ilities Ba nk lo ans Bo nds pay able Trade a cc ou nts pa yab le Rental dep os its Ac crue d exp enses Convertible b onds Othe r li abilities T otal M a tu rity ga p as sets and liab ilities
Nil ai Te rca ta t/ As Rep orted Rp
Aset Kas dan setara kas Investasi *) Piutang u sa ha Piutang la in-lai n
3 .54 5.384.624 .4 35 14 5.720.517 .1 94 3 4.982.540 .5 96 2 1.708.971 .8 38
7.098.447 .15 0 -
19 2.1 48.461 36.49 7.7 09.061 54 6.6 20.666
389 .0 00.996.24 7 1 .7 97.509.63 8 -
3.545.384 .6 24.435 534.913 .6 61.902 80.376 .2 06.445 22.255 .5 92.504
Assets Cash an d ca sh eq uivalen ts Investments *) Trad e acco unts re ceivable O th er acco unts re ceivable
Ju mlah
3 .74 7.796.654 .0 63
7.098.447 .15 0
37.23 6.4 78.188
390 .7 98.505.88 5
4.182.930 .0 85.286
Tota l
14 3.500.000 .0 00 59 8.015.707 .6 69 1 5.539.903 .6 97 1 1.725.439 .9 21 7 0.797.798 .4 19 13 6.946.725 .9 20
49 7.000.000 .00 0 2.065.428 .20 6 -
55 .2 61.700.33 3 -
143.500 .0 00.000 1.095.015 .7 07.669 15.539 .9 03.697 88.848 .4 45.437 70.797 .7 98.419 67.401 .0 00.000 136.946 .7 25.920
Liab ilities B ank loans B onds payabl e Trad e acco unts p aya ble Ren ta l d eposits A ccru ed expenses Con ver tib le bond s O th er liabil iti es
Liabil ita s Utang b ank Utang o bliga si Utang u sa ha Setoran ja minan Biaya yang masih har us d ibayar Oblig asi kon ve rsi Liabil ita s lai n-lain Ju mlah Selisih aset den gan liab ilitas
97 6.525.575 .6 26 2 .77 1.271.078 .4 37
19.79 5.876.977 67.40 1.000.000 -
49 9.065.428 .20 6
87.19 6.8 76.977
55 .2 61.700.33 3
1.618.049 .5 81.142
Tota l
(49 1.966.981 .05 6)
(49.96 0.3 98.789 )
335 .5 36.805.55 2
2.564.880 .5 04.144
Matu rity gap a ssets and liab ilities
*) tidak termasuk investasi dalam saham dengan metode ekuitas dan investasi dalam badan kerjasama
*)
- 143 -
excluding investments in shares of stock under equity method and investments in joint venture
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 49.
Perjanjian dan Ikatan
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended 49.
Agreements and Commitments
Ikatan
Commitments
a.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No. 27, 28, 29, 30 dan 31 tanggal 21 Desember 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) beserta PT Saranapapan Ekasejati (SPE), anak perusahaan, memperoleh persetujuan untuk mengambil alih hak atas saham Seri A PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Graha Asri, PT Mekanusa Cipta, PT Putra Prabukarya dan PT Prima Sehati, perusahaan asosiasi, dari pemegang saham lainnya. Transaksi ini akan menjadi efektif setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memberikan persetujuan atas penurunan modal diterbitkan dan disetor penuh atas perusahaan-perusahaan asosiasi tersebut.
a.
Based on Deed of Meeting No. 27, 28, 29, 30 and 31 dated December 21, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) and PT Saranapapan Ekasejati (SPE), a subsidiary, are currently obtaining the approval of right hand-over of Series A shares of PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Graha Asri, PT Mekanusa Cipta, PT Putra Prabukarya and PT Prima Sehati, associated companies, from other shareholders. The transaction will be effective after obtaining the approval of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia of the reduction in issued and paid-up capital of those associated companies.
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Indonesia International Expo (IIE) mengenai penjualan sebidang tanah. Perusahaan menjual tanah kepada IIE dan menerima pelunasan bertahap sampai dengan tiga belas (13) kali pelunasan dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai uang muka diterima (Catatan 24).
b.
The Company entered into an agreement with PT Indonesia International Expo (IIE) for sale of a parcel of land. The Company sold a land to IIE and will receive thirteen (13) installment payment and presented as “Advances received” (Note 24) in the consolidated statement of financial position.
Perjanjian Pembangunan dengan Kontraktor
Construction Agreements
c.
c.
Grup telah menandatangani perjanjian dengan beberapa kontraktor untuk pembangunan lebih lanjut proyek Grup sebagai berikut: Nama Kontraktor/
Nama Perusahaan / Company Name
Contractor Name
The Group entered into agreements with several contractors for the development of real estate projects, as follows:
Lokasi Proyek/ Project Location
Nama Proyek/ Project Name
PT Oscarindo Utama Gemilang, PT Kirana Kurnia Karya, PT Median Cipta Graha, PT Archindo Arya Utama, PT Tunas Bangun, PT Anugerah Citra Indotama, dan/and PT Cakra Usaha Mandiri
PT Putra Alvita Pratama (PAP)
Bekasi
Grand Wisata
PT Nurindo Intigraha
PAP PT Kembangan Permai Development (KPD)
Bekasi Jakarta
Grand Wisata Taman Permata Buana
PT Seruni Harum Mas
KPD
Jakarta
Taman Permata Buana
PT Cahaya Sukses Utama
KPD
Jakarta
Taman Permata Buana
PT Karya Cipta Bangun Mandiri, PT Ikagriya Darmapersada, PT Cakra Usaha Mandiri dan/and PT Mitrabangun Selaras
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD)
Serpong
BSD City
- 144 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
d.
Pada tanggal 9 Januari 1997, Perusahaan memiliki perjanjian dengan PT Wira Perkasa Agung (WPA), pihak berelasi, mengenai opsi Perusahaan untuk membeli 13.500 lembar saham PT Bintaro Serpong Damai milik WPA pada harga beli minimal sebesar nilai nominalnya. Perjanjian ini berlaku tanpa jangka waktu.
d.
On January 9, 1997, the Company entered into an agreement with PT Wira Perkasa Agung (WPA), a related party, in relation to Company’s option to acquire 13,500 shares of PT Bintaro Serpong Damai owned by WPA with acquisition price of no less than the nominal price. This agreement is valid for indefinite period of time.
e.
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dimana dinyatakan apabila konsumen yang memiliki KPR di bank tersebut tidak mampu melanjutkan kreditnya, sementara sertifikat tanah yang dibeli oleh konsumen tersebut masih dalam proses, maka Perusahaan berliabilitas untuk membeli kembali (buy back) KPR dari konsumen yang penyelesaiannya bermasalah tersebut sejumlah saldo KPR yang tersisa dengan maksimum sebesar jumlah KPR yang diterima oleh konsumen dari bank pemberi KPR. KPR tersebut dijamin dengan rumah yang dibeli oleh konsumen (Catatan 6).
e.
The Company has entered into an agreement with certain banks, which provides that in the event the customers having housing loans (KPR) with the banks fail to pay their obligations while the land titles are still being processed, the Company is obliged to buy back from the bank the receivables from the customers who are in default in their obligations. Such receivables will be bought back by the Company from the banks at its outstanding balance or at a maximum, at the amount of housing loan facility received by the customer. The receivables are secured by the related houses purchased by the customers (Note 6).
Perjanjian Kerjasama Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer / BOT)
Build, Operate Agreements
f.
f.
Pada tanggal 15 Januari 1993, PT Duta Pertiwi (DUTI), anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan alih (Build, Operate and Transfer atau BOT) dengan PT Sinarwisata Lestari (SWL), anak perusahaan, untuk membangun dan mengelola gedung hotel dan sarana penunjangnya yang dibangun di Jalan Mangga Dua, Jakarta, untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun sejak hotel beroperasi secara komersial. Pada waktu masa perjanjian berakhir, SWL akan menyerahkan gedung tersebut kepada DUTI.
g.
and
Transfer
(BOT)
On January 15, 1993, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), a subsidiary, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) agreement with PT Sinarwisata Lestari (SWL), a subsidiary, to build and operate a hotel building with its facility located in Jalan Mangga Dua, Jakarta for a period of twenty (20) years from the commencement of the hotel’s commercial operations.
Upon expiration of the twenty-year period, SWL will transfer the hotel building to DUTI.
Pada tanggal 13 September 1999, DUTI menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan alih (Build, Operate and Transfer atau BOT) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta untuk membangun jembatan penyeberangan orang seluas 4.199 m2 beserta fasilitas pertokoan sebanyak 141 unit atau 1.527 m2 yang menghubungkan gedung ITC dengan Mal Mangga Dua untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun sejak jembatan selesai dibangun dan layak beroperasi.
g.
- 145 -
On September 13, 1999, DUTI signed a joint operations agreement with the Local Government (Pemda) Jakarta under Build, Operate, and Transfer (BOT), to build a bridge measuring 4,199 square meters, including its shop facility of 141 units or 1,527 square meters, which will connect ITC Mangga Dua building and Mall Mangga Dua building. This agreement is valid for thirty (30) years starting from the date when the bridge is ready for use.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Selama masa BOT, DUTI dapat menyewakan fasilitas pertokoan kepada pihak lain. Pada waktu masa BOT berakhir, DUTI akan menyerahkan jembatan dan fasilitas pertokoan tersebut kepada Pemda Jakarta. h.
During the BOT period, DUTI can rent out, transfer its rights or lend the shop facility to third parties. At the end of the BOT period, DUTI will transfer the bridge and the shop facility to Pemda, Jakarta.
Pada tanggal 25 April 2002, DUTI menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan alih (Build, Operate and Transfer atau BOT) dengan pihak ketiga, yaitu Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Bukan Hunian Jakarta International Trade Center untuk mendirikan bangunan kios sebanyak 77 unit di atas Area Umum dengan luas 418,50 m2 yang dilengkapi fasilitas dan berikut sarana penunjangnya untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun sejak Juli 2003 sampai dengan Juli 2023.
h.
Selama masa BOT, DUTI berhak menyewakan kios tersebut kepada pihak lain. Jangka waktu perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu dengan ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat yang akan ditetapkan kemudian oleh kedua belah pihak secara mufakat. Pada waktu masa BOT berakhir, DUTI akan menyerahkan kios tersebut kepada pihak ketiga tersebut di atas. i.
On April 25, 2002, DUTI signed a joint operations agreement to Build, Operate and Transfer (BOT) with the Association of Low Cost Shophouses Jakarta International Trade Center (“the Association”) to build kiosks totaling 77 units in a public area of 418.50 square meters, which includes supporting facilities, for twenty (20) years starting July 2003, the date of the agreement, until July 2023.
During the BOT period, DUTI can rent out, transfer its rights or lend the kiosks to the Association. The agreement can be extended for a certain period with the consent of both parties. At the end of the BOT period, DUTI will transfer the kiosks to the Association.
Pada tanggal 14 Mei 2003, DUTI menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan alih (Build, Operate and Transfer atau BOT) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta untuk membangun jembatan dan terowongan seluas 3.041 m2 yang melintas di atas dan di bawah Jalan Aquarium dilengkapi dengan fasilitas 196 toko seluas 1.559,80 m2 yang menghubungkan Gedung Harcomas dan Gedung Mal Mangga Dua untuk jangka waktu dua puluh lima (25) tahun sejak jembatan dan terowongan selesai dibangun dan layak beroperasi.
i.
Selama masa BOT, DUTI dapat menyewakan, meminjamkan atau memberikan hak fasilitas pertokoan kepada pihak lain. Pada waktu masa BOT berakhir, DUTI akan menyerahkan jembatan dan terowongan tersebut kepada Pemda Jakarta.
On May 14, 2003, DUTI signed a joint operations agreement with the Local Government (Pemda) in Jakarta under Build, Operate, and Transfer (BOT), to build a bridge and an underground channel totaling 3,041 square meters in Jalan Aquarium, including its shop facility of 196 units or 1,559.80 square meters, which will connect Harcomas building and Mall Mangga Dua building. This agreement is valid for twenty five (25) years starting from the date when the bridge and underground channel are ready for use.
During the BOT period, DUTI can rent out, transfer its rights or lend the shop facility to third parties. At the end of the BOT period, DUTI will transfer the bridge, underground channel and the shop facility to Pemda, Jakarta.
- 146 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut j.
Pada tanggal 8 Oktober 2003, PT Perwita Margasakti (PMS), anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan alih (Build, Operate and Transfer atau BOT) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta, dimana PMS akan membangun jembatan dan terowongan yang berisi kios, yang akan menghubungkan Gedung Superblok Ambasador Kuningan dan ITC Kuningan yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended j.
PMS mempunyai hak untuk mengoperasikan jembatan dan terowongan bersama dengan kios yang berada didalamnya selama dua puluh lima (25) tahun, sejak penandatanganan perjanjian. Setelah berakhirnya masa tersebut, PMS akan menyerahkan sebagian kios dari jembatan dan terowongan kepada Pemda. k.
On October 8, 2003, PT Perwita Margasakti (PMS), a subsidiary, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with the Local Government (Pemda) in Jakarta, wherein PMS will build a bridge and a tunnel, each consisting of kiosks, which will connect Superblok Ambasador Kuningan and ITC Kuningan located at Jalan Prof. Dr. Satrio, South Jakarta.
PMS has the right to operate the bridge and tunnel together with the kiosks for twenty-five (25) years commencing from the signing of the agreement. Upon expiration of the twenty-five year period, PMS will transfer a portion of the kiosks from the bridge and the tunnel to Pemda.
Pada tanggal 26 Desember 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian Bangun, Kelola dan Alih dengan Pemerintah Daerah Tangerang (PEMDA), dimana Perusahaan akan membangun jembatan niaga BSD Junction yang berisi kios, yang akan menghubungkan BSD Junction dan ITC BSD (Catatan 14).
k.
Perusahaan mempunyai hak untuk mengoperasikan jembatan bersama dengan kios yang berada didalamnya selama dua puluh (20) tahun, sejak 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2027. Setelah berakhirnya masa tersebut, Perusahaan akan menyerahkan pemanfaatan dan pengelolaan jembatan niaga BSD Junction kepada PEMDA.
On December 26, 2005, the Company entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with the Provincial Government of Tangerang (PEMDA), wherein the Company will build a bridge, which will be known as BSD Junction bridge consisting of kiosks, which will connect BSD Junction and ITC BSD (Note 14). The Company has the right to operate the bridge together with the kiosks for twenty (20) years commencing from January 1, 2007 until December 31, 2027. Upon expiration of the twenty year period, the Company will transfer the rights of usage and operations of BSD Junction bridge to PEMDA.
Perjanjian Kerjasama
Joint Operations Agreements
l.
l.
Pada tanggal 8 Oktober 1999, DUTI menandatangani perjanjian kerjasama dalam bentuk Badan Kerja Sama (BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua) dengan PT Praja Puri Indah Real Estate dan individu untuk membangun jembatan penyeberangan orang beserta fasilitas pertokoan yang menghubungkan gedung Pasar Pagi Mangga Dua dan gedung ITC Mangga Dua. Bagian partisipasi DUTI pada BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua adalah sebesar 40%.
- 147 -
On October 8, 1999, DUTI signed a joint operations agreement “Badan Kerja Sama” (BKS Pasar Pagi - ITC Mangga Dua) with PT Praja Puri Indah Real Estate and individual to build a bridge, including shop facility, which will connect the Pasar Pagi Mangga Dua building and ITC Mangga Dua building. DUTI’s share in BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua is 40%.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tanggal 30 September 2005, DUTI menandatangani pembaharuan perjanjian kerjasama BKS Pasar Pagi - ITC Mangga Dua dengan PT Praja Puri Indah Real Estate dan individu. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak akan bekerja sama melaksanakan pembangunan, mengelola dan menggunausahakan kios-kios yang terdapat pada Jembatan Pasar Pagi - ITC Mangga Dua tersebut secara bersamasama. Perjanjian ini akan berlangsung sejak tanggal 8 Oktober 1999 sampai dengan diserahkannya jembatan Pasar Pagi - ITC Mangga Dua dan dengan berakhirnya hak pengelolaan atas jembatan Pasar Pagi ITC Mangga Dua kepada Pemerintah Daerah Jakarta, dan para pihak telah memenuhi seluruh liabilitasnya serta telah melakukan perhitungan dan pembagian keuntungan atau kerugian.
On September 30, 2005, DUTI signed a renewal of the aforementioned joint operation agreement on the BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua with PT Praja Puri Indah Real Estate and individuals. Based on the agreement, the parties will develop, manage and use together the kiosks in Pasar Pagi-ITC Mangga Dua Bridge. This agreement is valid since October 8, 1999 until the rights to manage the bridge expires, the bridge had been transferred to Pemda DKI, and all parties already met all their obligations, calculated and distributed profit and losses.
Hak dan liabilitas para pihak dalam kerjasama ini adalah sebagai berikut:
The rights and obligations of the parties in the joint operations agreement are as follows:
•
•
Pay the agreed amount on the agreed date;
•
Handle the retribution, construction, marketing and project management; and Distribute income based on predetermined priority.
• •
Melakukan penyetoran dengan jumlah dan jangka waktu yang telah ditetapkan; Mengurus perijinan, pembangunan, pemasaran serta pengelolaan proyek; dan Distribusi hasil pendapatan sesuai prioritas yang telah ditentukan.
•
Pada tahun 2011 dan 2010, bagian laba bersih DUTI atas penyertaan pada BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua masingmasing sebesar Rp 2.057.967.172 dan Rp 1.182.513.802 (Catatan 5.d). m.
In 2011 and 2010, DUTI’s share in net income of BKS Pasar Pagi – ITC Mangga Dua amounted to Rp 2,057,967,172 and Rp 1,182,513,802, respectively (Note 5.d).
Pada tanggal 23 Mei 2002, DUTI telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Matra Olahcipta (MOC), perusahaan asosiasi, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerjasama No. 65 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta. Kerjasama tersebut meliputi pembangunan pusat perdagangan dengan atau tanpa hunian berikut dengan fasilitas prasarana ataupun sarana-sarana lainnya diatas tanah milik MOC seluas ±37.060 m2 yang terletak di Jalan Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan. DUTI akan membiayai pembangunan proyek tersebut dan memasarkan serta menjualnya kepada pihak lain. Bagian partisipasi DUTI pada kerjasama ini adalah sebesar 50%.
m.
- 148 -
On May 23, 2002, DUTI entered into an agreement with PT Matra Olahcipta (MOC), an associated company, based on Agreement No. 65 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., a public notary in Jakarta. The purpose of the agreement is to build a shopping center, with or without residential areas, and other facilities on MOC’s land, with total area of about 37,060 square meters, located in Jalan Arteri Permata Hijau, South Jakarta. DUTI will fund the project and will do marketing and sales of the project to other parties. The DUTI’s share in this joint operations agreement is 50%.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa manajemen proyek pembangunan akan dilakukan secara bersama-sama dan untuk itu kedua belah pihak setuju membentuk badan pelaksana proyek pembangunan yang pengurusnya merupakan perwakilan dari masing-masing pihak.
DUTI and the other stockholders of MOC agreed that project management will be performed jointly by both parties through establishment of a project committee consisting of representatives from both parties.
Hak dan liabilitas para pihak dalam kerjasama ini adalah sebagai berikut:
The rights and obligations of the parties in the joint operations agreement are as follows:
• •
• •
Provide the land; Develop the project on scheduled date; and
•
Distribute income based determined priority.
•
Menyediakan aset berupa tanah; Melaksanakan proyek pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek; dan Distribusi hasil pendapatan sesuai prioritas yang telah ditentukan.
Pada tahun 2011 dan 2010, bagian laba bersih DUTI atas penyertaan pada MOC sebesar Rp 7.283.941.678 dan Rp 5.213.013.312 (Catatan 5.c). n.
on
pre-
In 2011 and 2010, DUTI’s share in net income of MOC amounted to Rp 7,283,941,678 and Rp 5,213,013,312, respectively (Note 5.c).
Pada tanggal 18 Februari 2004, DUTI telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN), perusahaan asosiasi, sebagaimana yang tercantum dalam Akta Perjanjian Kerjasama No. 15 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Kerjasama tersebut meliputi pembangunan pusat perdagangan dengan atau tanpa hunian berikut dengan fasilitas prasarana ataupun sarana-sarana lainnya di atas tanah milik PZN seluas ±32.822 m2 yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok. Bagian partisipasi DUTI pada kerjasama ini adalah sebesar 50%.
n.
On February 18, 2004, DUTI entered into an agreement with PT Phinisindo Zamrud Nusantara (PZN), an associated company, based on Agreement No. 15 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., public notary in Jakarta. The purpose of the agreement is to build a shopping center, with or without residential areas, and other facilities on PZN’s land, with total area of about 32,822 square meters, located in Jalan Margonda Raya, Depok. DUTI’s share in this joint operations agreement is 50%.
Dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa manajemen proyek pembangunan dan pemasaran akan dilakukan secara bersama-sama dan untuk itu kedua belah pihak setuju membentuk badan pelaksana proyek pembangunan yang pengurusnya merupakan perwakilan dari masing-masing pihak.
Both parties agreed that project management will be performed jointly through the establishment of a project committee consisting of representatives from both parties.
Hak dan liabilitas para pihak dalam kerjasama ini adalah sebagai berikut:
The rights and obligations of parties in the joint operations agreement are as follows:
• •
• •
Provide the land; Develop the land on scheduled date; and
•
Distribute income in proportion to ownership.
•
Menyediakan aset berupa tanah; Melaksanakan proyek pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek; dan Distribusi hasil pendapatan sesuai prioritas yang telah ditentukan.
- 149 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Pada tahun 2011 dan 2010, bagian laba bersih DUTI atas penyertaan pada PZN masing-masing adalah sebesar Rp 9.264.285.101 dan Rp 9.741.170.420 (Catatan 5.c). o.
In 2011 and 2010, DUTI’s share in net income of PZN amounted to Rp 9,264,285,101 and Rp 9,741,170,420, respectively (Note 5.c).
Pada tanggal 1 November 2004, PT Saranapapan Ekasejati, anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama pemakaian lokasi arena fantasi dan Little Venice Kota Bunga – Puncak dengan PT Fun World Prima (FWP), dimana FWP wajib membayar sejumlah biaya secara bertahap mulai dari tanggal 1 November 2004 sampai dengan 1 Agustus 2006. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 1 November 2006 dan telah beberapa kali diperpanjang terakhir sampai dengan 31 Desember 2012.
o.
On November 1, 2004, PT Saranapapan Ekasejati, a subsidiary, signed another agreement with PT Fun World Prima (FWP) for using the Arena Fantasi and Little Venice which are located at Kota Bunga – Puncak. Based on the agreement, FWP has an obligation to pay certain amount for using the place, building and facilities for the period covered in the agreement, with the installment payment starting from November 1, 2004 until August 1, 2006. This agreement is originally until November 1, 2006 but was extended for several times, most recently valid until December 31, 2012.
Perjanjian Sewa Jangka Panjang
Long–term Lease Agreements
p.
Pada tanggal 7 April 1997, DUTI menandatangani perjanjian sewa dengan PT Carrefour Indonesia, dengan harga sewa sebesar US$ 10 per m2 per bulan, untuk tahun pertama dan tahun berikutnya akan disesuaikan setiap tahunnya dengan formula tertentu dalam perjanjian tersebut. Periode sewa adalah tiga puluh (30) tahun.
p.
On April 7, 1997, DUTI entered into a lease agreement with PT Carrefour Indonesia, the lessee, for lease price of US$ 10 per square meter per month, and for the succeeding year, the lease price will be adjusted using a certain formula as stated in the agreement. The lease period is thirty (30) years.
q.
Pada tanggal 15 April 2002, PT Perwita Margasakti (PMS), anak perusahaan, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Carrefour Indonesia untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun, yang dimulai sejak 1 Juni 2003.
q.
On April 15, 2002, PT Perwita Margasakti, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Carrefour Indonesia for a period of twenty (20) years which started on June 1, 2003.
r.
Pada tanggal 27 Januari 2004, Perusahaan dan PT Carrefour Indonesia menandatangani perjanjian sewa tempat seluas 13.950 m2 di ITC BSD untuk jangka waktu selama dua puluh lima (25) tahun. Jumlah yang dibayarkan kepada Perusahaan atas sewa tersebut adalah sebesar Rp 40.466.000.000 untuk enam (6) tahun pertama dan menjadi Rp 39.000/m2 per bulan pada tahun ke-7, yang kemudian akan disesuaikan mulai tahun ke-8 setiap tahunnya. Pembayaran sewa mulai tahun ke-7 akan dilakukan secara tahunan dengan pembayaran 1 tahun dimuka.
r.
On January 27, 2004, the Company entered into a lease agreement with PT Carrefour Indonesia for the lease of 13,950 square meters at ITC BSD, for a period of twenty five (25) years. Based on the agreement, for the first six (6) years, rental fee to be paid to the Company amounts to Rp 40,466,000,000 and starting th on the 7 year, the monthly rate will be Rp 39,000 per square meter and will be th adjusted yearly starting on the 8 year. On th the 7 year, advance rental payment for one year will be given to the Company.
Pada tahun 2004, sewa diterima dimuka adalah sebesar Rp 40.466.000.000 dan akan diamortisasi selama jangka waktu sewa.
The Company received advance rental of Rp 40,466,000,000 in 2004 which will be amortized over the lease period.
- 150 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Jasa pelayanan (Service charge) sebesar 2 Rp 15.000/m per bulan untuk (3) tiga tahun pertama dan akan disesuaikan kemudian tiap tahunnya. Jaminan sewa akan diberikan pada tahun ke-7 sebesar Rp 1.602.900.000. s.
50.
Service charge amounts to Rp 15,000 per square meter per month for the first three (3) years and then will be adjusted yearly. Security deposit of Rp th 1,602,900,000 will be given on the 7 year. s.
Pada tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas bank garansi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jangka waktu yang berlaku antara tanggal 6 Desember 2010 sampai dengan 7 Maret 2011. Fasilitas bank garansi tersebut dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan (Catatan 5).
Perkara Hukum dan Kewajiban Bersyarat a.
50.
Legal Matters and Contingencies a.
Perusahaan menghadapi sengketa tanah seluas lebih kurang 2,5 hektar dengan pihak ketiga. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 24 September 1996, sengketa dimenangkan oleh Perusahaan. Akan tetapi pihak ketiga tersebut mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada tanggal 26 September 1996. Berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi tersebut, pada tanggal 2 April 1997, permohonan banding tersebut diterima dan keputusan Pengadilan Negeri Tangerang dibatalkan. Atas keputusan tersebut, Perusahaan telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI). Berdasarkan keputusan MARI tanggal 17 Januari 2000, permohonan kasasi tersebut diterima dan keputusan Pengadilan Tinggi dibatalkan. MARI menyatakan batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum penetapan Pengadilan Negeri Tangerang dan pelaksanaan eksekusi pengosongan dan penyerahan. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan peninjauan kembali pada tanggal 8 November 2000. Berdasarkan keputusan MARI tanggal 9 Januari 2003, permohonan peninjauan kembali dari pihak ketiga ditolak. Pihak ketiga mengajukan permohonan peninjauan kembali ke-2 pada tanggal 11 Juni 2003 dan telah diputuskan pada tanggal 5 September 2006 bahwa kasus dimenangkan oleh Perusahaan. Atas keputusan tersebut, Perusahaan mengajukan pelaksanaan putusan MARI melalui Pengadilan Negeri Tangerang, dan pada tanggal 14 Juni 2007 Perusahaan telah dinyatakan menang. Berdasarkan putusan tanggal 22 Oktober 2010, permohonan Peninjauan Kembali ditolak dan perkara dimenangkan oleh Perusahaan, diberikan salinan putusan tanggal 25 Juli 2011 ke Perusahaan dan tanah sudah diserahkan kembali ke Perusahaan.
- 151 -
On December 6, 2010, the Company entered into a bank guarantee facility agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with term between December 6, 2010 until March 7, 2011. Bank guarantee facility is secured by the Company’s time deposit (Note 5).
The Company had a dispute with a third party in relation to its land covering about 2.5 hectares. On September 24, 1996, based on a decision of the District Court of Tangerang, the dispute was won by the Company. However, on September 26, 1996, the third party appealed to the High Court of Bandung in West Java. On April 2, 1997, based on the verdict, the appeal of the third party was accepted and the decision of the District Court of Tangerang was revoked. As such, the Company appealed to the Supreme Court of the Republic of Indonesia (the Supreme Court). On January 17, 2000, the appeal of the Company was accepted by the Supreme Court and the decision of the High Court of Bandung in West Java was over ruled. The Supreme Court decided that the execution statement of Tangerang District Court is null and void. On November 8, 2000, pursuant to the Supreme Court’s decision, the third party requested for reevaluation. Based on the Supreme Court’s decision dated January 9, 2003, the third party’s request for re-evaluation was rejected. The third party requested for the second re-evaluation on June 11, 2003. Based on the decision of the Supreme Court dated September 5, 2006, the Company has won the case. Accordingly, the Company requested for the implementation of the decision and on June 14, 2007, the request has been granted, the Company has won the case. Based on decision dated October 22, 2010, the appeal of third party has been denied and the case has been decided in favor of the Company, given copy of decision dated July 25, 2011 to Company and the land has been returned to Company.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
b.
Perusahaan memiliki tanah dengan total 2 luas 6.259 m di daerah Legok, Lengkong Kulon yang sedang dalam proses sengketa oleh pihak ketiga. Berdasarkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara tanggal 18 September 2008, Perusahaan telah memenangkan kasus tersebut. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan peninjauan kembali di MARI. Berdasarkan keputusan MARI tanggal 4 Januari 2010, permohonan peninjauan kembali dari pihak ketiga ditolak.
b.
The Company’s land with an area totaling to 6,259 square meters, located in Legok, Lengkong Kulon, is being disputed by third parties. Based on the decision of the Court of Administration of the Country (the Court) dated September 18, 2008, the Company won the case. The third parties have appealed to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Based on Supreme Court of the Republic Indonesia decision on January 4, 2010, the appeal of third parties has been denied.
c.
Perusahaan menghadapi kasus gugatan tanah di daerah Lengkong Gudang berdasarkan gugatan yang diajukan oleh pihak ketiga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 18 Mei 2009. Pihak ketiga menuntut dibukanya pagar pembatas perumahan BSD City untuk mendapatkan akses jalan masuk dan keluar menuju rumah pihak ketiga. Perkara tersebut sudah diputus di tingkat Pengadilan Negeri pada tanggal 10 Maret 2010 yang dimenangkan oleh pihak ketiga. Atas keputusan tersebut, Perusahaan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 27 Mei 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses.
c.
The Company is a party to a lawsuit filed with the District Court of DKI Central Jakarta, dated May 18, 2009 involving its land in Lengkong Gudang. A third party has sued the Company in relation to its demand to open the gate within BSD city to have passageway to its house. The case has been won by the third party based on District Court Decision dated March 10, 2010. Further, the Company has filed its appeal in High Court DKI Jakarta on May 27, 2010. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still in process.
d.
Perusahaan mengajukan intervensi terhadap gugatan pihak ketiga atas pembatalan sertifikat tanah seluas 693.231 m2. Pada tanggal 27 Januari 2010, perkara tersebut sudah diputus di Tingkat Pengadilan Tata Usaha Negara yang menolak gugatan pihak ketiga. Selanjutnya, terhadap putusan tersebut pihak ketiga mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang kemudian sudah diputus tanggal 21 Juli 2010 yang menguatkan putusan Tata Usaha Negara. Pada tanggal 4 Agustus 2010, pihak ketiga mengajukan kasasi ke MARI. Berdasarkan keputusan MARI tanggal 31 Maret 2011, permohonan kasasi tersebut ditolak.
d.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party against another party relating to cancellation of the land certificate for a total area of 693,231 square meters. As of January 27, 2010, the case has already been decided by the District Court rejecting the lawsuit filed by the third party. The third party filed an appeal to Court of Administration of the Republic of Indonesia. The case has been decided by the High Court concurring the decision of the Court of Administration of the Republic of Indonesia dated July 21, 2010. On August 4, 2010, the third party appealed to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Based on decision of Supreme Court of the Republic of Indonesia dated March 31, 2011, the appeal of third party has been denied.
- 152 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
e.
Perusahaan mengajukan intervensi terhadap gugatan pihak ketiga atas pembatalan sertifikat tanah dengan total luas sebesar 77.140 m2. Pada tanggal 18 Januari 2010, perkara tersebut sudah diputus di tingkat Pengadilan Tata Usaha Negara yang menyatakan gugatan pihak ketiga tidak dapat diterima. Selanjutnya terhadap isi putusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang kemudian diputus pada tanggal 15 Juni 2010 dengan isi putusan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. Pada tanggal 23 Juli 2010, pihak ketiga mengajukan kasasi ke MARI. Berdasarkan keputusan MARI tanggal 18 Januari 2011, permohonan kasasi dari pihak ketiga ditolak.
e.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party against another party relating to cancellation of the land certificate for a total area of 77,140 square meters. As of January 18, 2010, the case has been decided by the Court of Administration of the Republic of Indonesia stating that the third party lawsuit cannot be accepted. Accordingly, the third party filed an appeal to High Court. The case has been decided as of June 15, 2010 by the High Court concurring the decision of the Court of Administration of the Republic of Indonesia. As of July 23, 2010, the third party appealed to Supreme Court of Republic of Indonesia. Based on decision of Supreme Court of the Republic of Indonesia dated January 18, 2011, the appeal of third parties has been denied.
f.
Perusahaan menghadapi kasus gugatan perbuatan melawan hukum dari pihak ketiga melalui Pengadilan Negeri Tangerang atas tanah seluas 345.000 m2 yang berlokasi di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan (dahulu Kecamatan Legok) Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Perkara tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 16 Juli 2009 yang dimenangkan oleh Perusahaan. Atas putusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding melalui Pengadilan Tinggi Banten dan telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten pada tanggal 31 Desember 2009 yang dimenangkan oleh Perusahaan. Kemudian pihak ketiga mengajukan kasasi di MARI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses.
f.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party in District Court of Tangerang relating to land certificate for a total area of 345,000 square meters located in Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan (formerly Kecamatan Legok) Tangerang Disctirct, Banten province. The case has been won by the Company based on District Court Decision dated July 16, 2009. Based on the aforementioned decision, the third party filed an appeal to District High Court of Banten dated December 31, 2009 and has been won by the Company. Then, the third party appealed to Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still in process.
g.
Perusahaan mengajukan intervensi terhadap gugatan pihak ketiga terhadap tanah milik Perusahaan seluas 29.064 m2 dari total luas gugatan 60.988 m2. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 26 Januari 2011, Perusahaan memenangkan kasus tersebut. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan memori banding.
g.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party against another party on Company’s land of 29,064 square meters of total area of 60,988 square meters. The case has been won by the Company based on District Court Decision dated January 26, 2011. Based on the aforementioned decision, the third party has filed an appeal.
h.
Perusahaan mengajukan gugatan terhadap pihak ketiga di Pengadilan Negeri Tangerang mengenai tanah seluas 1,8 Ha. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 11 April 2011 perkara dimenangkan oleh Perusahaan. Pada tingkat banding perkara dimenangkan oleh Perusahaan. Pihak ketiga mengajukan kasasi, dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses kasasi.
h.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party at the District Court of Tangerang involving Company’s land measuring 1.8 hectares. The case has been won by the Company based on District Court Decision dated April 11, 2011. Based on the aforementioned decision, the third party has filed an appeal, and as of date of completion of the consolidated financial statements, is still in process.
- 153 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
i.
Perusahaan menghadapi gugatan dari pihak ketiga di Pengadilan Negeri Tangerang mengenai tanah seluas 0,551 Ha di Desa Cilenggang. Pada tanggal 26 January 2011, gugatan ini telah dimenangkan oleh Perusahaan.
i.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party in District Court of Tangerang relating to land certificate for a total area of 0.551 hectares located in Desa Cilenggang. The case has been won by the Company dated January 26, 2011.
j.
Perusahaan menghadapi gugatan dari pihak ketiga di Pengadilan Negeri Tangerang mengenai tanah seluas 12,8 Ha di Desa Lengkong Kulon. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian masih dalam proses di Pengadilan Negeri Tangerang.
j.
The Company is connected with a lawsuit filed by a third party is District Court of Tangerang relating to land certificate for a total area of 12.8 hectares located in Desa Lengkong Kulon. As of the date of completion of the consolidated financial statements, is still in proses.
k.
PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak perusahaan menghadapi kasus gugatan oleh pihak ketiga atas keberatan perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama DUTI. DUTI telah memenangkan perkara tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 1 Maret 2006, putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 3 Oktober 2006 dan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 11 April 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
k.
PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), a subsidiary is a party in a lawsuit filed by third parties who have an objection on the extension in the term of the Building Use Rights certificates under the name of the DUTI. On March 1, 2006, October 3, 2006 and April 11, 2008, the District Court of Central Jakarta, the High Court of Jakarta and the Supreme Court, respectively, have decided in favor of DUTI. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being re-evaluated in the Supreme Court.
l.
DUTI menghadapi kasus gugatan atas gangguan oleh pembangunan yang dilakukan DUTI. DUTI telah memenangkan perkara tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 1 Februari 2007, putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 1 Oktober 2007 dan putusan kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 September 2009. Penggugat mengajukan pemeriksaan peninjauan kembali pada tanggal 10 Maret 2011 dan saat ini sedang dalam proses peninjauan kembali.
l.
DUTI is a party in a lawsuit filed by third parties with respect to construction activity of DUTI causing disturbance. The District Court of Central Jakarta, the High Court of Jakarta and the Supreme Court of the Republic of Indonesia have decided in favor of DUTI on February 1, 2007, October 1, 2007 and September 30, 2009, respectively. Based on the aforementioned decision, the third parties filed an appeal dated March 10, 2011. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still in process.
- 154 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
m.
DUTI menghadapi 6 (enam) gugatan oleh pihak ketiga, masing-masing mengenai gugatan yang sama yaitu biaya rekomendasi HGB di atas HPL dan permasalahan HGB di atas HPL. DUTI telah memenangkan perkara-perkara tersebut sebagai berikut : pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 24 Juli 2008, 6 September 2007, 17 November 2008, 27 April 2009 dan 26 April 2010 serta 1 (satu) perkara dimenangkan di tingkat Banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan putusan tanggal 14 September 2009 yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Atas 6 (enam) perkara tersebut, DUTI memenangkan 5 (lima) perkara pada tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan putusan tanggal 16 Maret 2009, 14 September 2009, 15 September 2009, 9 Maret 2010 dan 9 Agustus 2010 yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian sedang dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, sedangkan satu (1) perkara lagi masih dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
m.
DUTI is a party to 6 (six) lawsuits involving the problem that the Building Use Rights Certificate is on the HPL Certificate and the payment of the related recommendation cost on the aforementioned HPL Certificate. DUTI has won those cases in the District Court North Jakarta dated July 24, 2008, September 6, 2007, November 17, 2008, April 27, 2009 and April 26, 2010, and 1 (one) case in the High Court of DKI Jakarta dated September 14, 2009, which as of date of completion of the consolidated financial statement, still in the process in the Supreme Court of the Republic of Indonesia. For those 6 (six) cases, DUTI has won 5 (five) cases in the High Court of DKI Jakarta on March 16, 2009, September 14, 2009, September 15, 2009, March 9, 2010 and August 9, 2010, which as of date of completion of the consolidated financial statements, still in process in the Supreme Court of the Republic of Indonesia, while one (1) case is still the process in the High Court of DKI Jakarta.
n.
DUTI menghadapi 2 (dua) gugatan dari pihak ketiga tanggal 14 Juli 2011, yaitu permasalahan HGB, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
n.
DUTI is a party to two (2) lawsuits on July 14, 2011, in connection with certain the Building Use Rights Certificate. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being reevaluated in the High Court of DKI Jakarta.
o.
Perusahaan menghadapi tujuh (7) perkara mengenai hal yang sama yaitu mempermasalahkan HGB diatas HPL dan biaya rekomendasi perpanjangan HGB. Perkara-perkara tersebut didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 18 Mei 2011 (1 perkara), 9 Juni 2011 (1 perkara) dan tanggal 14 Juli 2011 (5 perkara). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
o.
The Company is a party to seven (7) lawsuits involving the problem that the Building Use Rights Certificate is on the HPL Certificate and the payment of the related recommendation cost on the aforementioned HPL Certificate. These cases are submitted to the High Court of DKI Jakarta on May 18, 2011 (1 case), June 9, 2011 (1 case), and July 14, 2011 (5 cases). As of the date of completion of the consolidated financial statements, these cases are still undergoing trial in the High Court of DKI Jakarta.
- 155 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
p.
SMW menghadapi kasus gugatan oleh pihak ketiga atas kepemilikan tanah seluas kurang lebih 0,3 hektar di Balikpapan Baru. SMW telah memenangkan perkara tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 26 Maret 2008, 18 Desember 2008 dan putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda tanggal 11 Februari 2009. Atas putusan tersebut, pihak ketiga mengajukan memori kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) pada tanggal 11 Maret 2010 dan SMW mengajukan kontra memori kasasi pada tangal 2 April 2010. Kasus ini telah selesai dengan ditandatanganinya perjanjian damai tanggal 16 Maret 2011 dan membayar komprensasi kepada pihak ketiga sebesar Rp 70.000.000.
p.
SMW is a party in a lawsuit filed by third parties who have an objection on land ownership in Balikpapan Baru with an area of approximately 0.3 hectares. On March 26, 2008, December 18, 2008 and February 11, 2009, the Balikpapan Distict Court and Hight Court of East Kalimantan in Samarinda as evidenced by the Notice of Decision on Appeal, respectively, have decided in favor of SMW. The third party has filed an appeal to the Supreme Court on March 11, 2010 and SMW lodged a counter appeal on April 2, 2010. This lawsuit has been settled through compromise agreement dated March 16, 2011, and SMW has paid compensation to third party amounting to Rp 70,000,000.
q.
SMW menghadapi kasus gugatan oleh pihak ketiga atas kepemilikan tanah seluas kurang lebih 0,7 Ha di Balikpapan Baru. SMW telah memenangkan perkara tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 28 Mei 2009 dan putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda tanggal 14 September 2009. Atas putusan tersebut, pihak ketiga mengajukan memori kasasi di MARI pada tanggal 21 Januari 2010 dan SMW mengajukan kontra memori kasasi pada tangal 16 Februari 2010. Kasus ini telah diselesaikan melalui Akta Perdamaian No. 3 tangga tanggal 5 September 2011 dari Andreas Gunawan, S.H., M.Kn., notaris di Balikpapan dan SMW membayar komprensasi kepada pihak ketiga sebesar Rp 200.000.000.
q.
SMW is a party in a lawsuit filed by third parties who have an objection on land ownership in Balikpapan Baru with an area of approximately 0.7 hectares. On May 28, 2009 and September 14, 2009, the Balikpapan Distict Court and Hight Court of East Kalimantan in Samarinda as evidenced by the Notice of Decision on Appeal, respectively, have decided in favor of SMW. The third party has filed an appeal to the Supreme Court on January 21, 2010 and SMW lodged a counter appeal on February 16, 2010. This lawsuit has been settled through Peace Notarial Deed No. 3 dated September 5, 2011 of Andreas Gunawan, S.H., M.Kn., a public notary in Balikpapan. SMW has paid compensation to third party amounting to Rp 200,000,000.
Selain kasus tersebut diatas, Grup tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa liabilitas atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.
51.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group is not involved in any other significant legal matters. The Group’s management believes that the eventual liabilities under these lawsuits or claims, if any, will not have a material adverse effect on the Group’s future financial position and operating results.
Informasi Segmen
51.
Segment Information
Informasi Segmen Operasi
Operating Segment Information
Grup dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat dengan produk utama yang dihasilkan berupa tanah, rumah tinggal, rumah toko, perkantoran, pusat pendidikan, bangunan industri, sewa, hotel, bangunan strata title dan lain-lain.
The Group’s operating segment information is engaged in real estate development activities whose business segment is classified based on its product line such as land, houses, shophouses, office space, education centre, industrial building, rental, hotel, strata title building, and others.
- 156 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Real Estat/ Real Estate Rp
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
December 31, 2011/December 31, 2011 Properti/ Hotel/ Property Hotel Rp Rp
6.291.298 Lain-lain/ Others Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Pendapatan usaha Pendapatan usaha segmen
2.436.938.739.049
253.751.843.747
115.648.773.767
-
2.806.339.356.563
Revenues Segment revenues
Hasil segmen Laba kotor segmen
1.473.423.612.954
232.465.672.572
79.171.700.631
-
1.785.060.986.157
Segment results Segment gross prof it
Laba usaha Bagian pada laba bersih perusahaan asosiasi dan kerja sama Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
807.605.858.406
151.179.615.061
1.775.906.231
(6.000.000)
960.555.379.698
53.905.812.307 109.889.436.315
55.540.669.363
(9.664.978.531)
4.185.790
53.905.812.307 155.769.312.937
Laba sebelum pajak Beban pajak
971.401.107.028 131.849.268.969
206.720.284.424 25.825.897.573
(7.889.072.300) 521.516.250
(1.814.210) -
1.170.230.504.942 158.196.682.792
Income bef ore tax Tax expense
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih anak perusahaan Kepentingan nonpengendali
839.551.838.059 171.253.782.541
180.894.386.851 -
(8.410.588.550) -
(1.814.210) -
1.012.033.822.150 171.253.782.541
Income bef ore non-controlling interest in net income of the subsidiaries Non-controlling interests
Laba bersih
668.298.055.518
180.894.386.851
(8.410.588.550)
(1.814.210)
840.780.039.609
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Income f rom operations Share in net income of associates company and joint venture Other income (expenses) - net
Net income Consolidated Statements of Financial Position
Aset segmen Investasi dalam saham pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aset yang tidak dialokasikan
212.513.840.818 410.227.640.800 10.627.655.319.623
63.960.512.097 1.283.922.514.112
188.960.735.424
136.351.282
212.513.840.818 474.188.152.897 12.100.674.920.441
Segment Assets Investments in shares of stock of associates company Other long-term investments Unallocated assets
Jumlah aset
11.250.396.801.241
1.347.883.026.209
188.960.735.424
136.351.282
12.787.376.914.156
Total Assets
4.274.951.554.137
134.884.869.624
120.314.123.254
1.562.500
4.530.152.109.515
Liabilitas segmen Informasi Lainnya Beban penyusutan dan amortisasi Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas untuk pemasok, kary awan, dan lain-lain Lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Pendapatan bunga Penurunan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Pendapatan dividen Pencairan investasi pada surat berharga Pendapatan dari penjualan aset tetap Penerimaan modal dari kepentingan nonpengendali Perolehan atas aset tak berwujud Pembayaran uang muka pembelian saham Penempatan investasi pada perusahaan asosiasi Perolehan atas aset tetap Perolehan atas properti investasi Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Segment Liabilities Other information
34.276.608.374
22.939.525.306
22.292.311.277
-
79.508.444.957
3.661.013.850.449
253.886.135.775
144.539.275.619
-
4.059.439.261.843
(1.959.360.852.853) (880.902.634.786)
(87.818.598.726) (24.669.754.171)
(121.730.349.665) -
-
(2.168.909.801.244) (905.572.388.957)
820.750.362.810
141.397.782.878
22.808.925.954
-
984.957.071.642
197.418.192.421
43.634.279.228
725.924.688
4.856.536
241.783.252.873
76.580.005.339 13.011.800.000 -
10.191.955.432
279.570.500 (2.407.216.593) (22.070.400.000) (57.166.667.668) (166.969.237.747) -
(452.703.798) (158.078.336.317)
103.250.000 (2.040.110.786) -
-
38.676.046.252
(104.704.805.455)
(1.210.936.098)
4.859.536
(1.500.000.000)
-
-
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penurunan modal disetor anak perusahaan y ang menjadi bagian kepentingan nonpengendali Pembayaran utang bank Pembayaran dividen oleh anak perusahaan yang menjadi bagian kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran utang obligasi
104.811.600.000 (104.981.979.552) (156.753.749.998) (600.000.000.000)
(156.000.000.000) -
(9.755.159.727) -
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(819.924.129.550)
(156.000.000.000)
(11.255.159.727)
(18.000.000.000) (45.000.000.000)
-
- 157 -
-
76.580.005.339 13.011.800.000 10.191.955.432
3.000
382.820.500 3.000 (2.407.216.593) (22.070.400.000) (57.166.667.668) (169.462.052.331) (158.078.336.317)
(67.234.835.765)
Depreciation and amortization Cash f lows f rom operating activities Cash receipts f rom customers Cash paid to suppliers, employees, and others Others Net cash provided by operating activities Cash f lows f rom investing activities Interest received Decrease in restricted time deposits Dividends received Withdrawal of investment in securities Proceeds f rom sale of property, plant and equipment Capital paid by noncontrolling interests Acquisitions of intagible assets Advance pay ments of share purchase Placement of investment in associates Acquisitions of property, plant and equipment Acquisitions of inv estment properties
Net cash provided by (used in) investing activities
-
(18.000.000.000) (46.500.000.000) (51.188.400.000) (104.981.979.552) (166.508.909.725) (600.000.000.000)
Cash f lows f rom f inancing activities Decrease in subsidiaries' capital stock paid by non-controlling interests Payment of bank loans Cash dividends paid by subsidiaries to non-controlling interests Dividends paid Interest and other f inancial charges paid Payment of bonds payable
-
(987.179.289.277)
Net cash used in f inancing activities
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Real Estat/ Real Estate Rp
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
December 31, 2010/December 31, 2010 Properti/ Hotel/ Property Hotel Rp Rp
6.291.298 Lain-lain/ Others Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Pendapatan usaha Pendapatan usaha segmen
2.099.491.218.193
265.764.011.303
111.947.320.262
-
2.477.202.549.758
Revenues Segment revenues
Hasil segmen Laba kotor segmen
1.220.123.344.524
241.168.812.721
75.401.162.133
-
1.536.693.319.378
Segment results Segment gross profit
Laba usaha Bagian pada laba bersih perusahaan asosiasi dan kerja sama Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
705.477.952.157 35.182.107.975
161.589.594.001 -
3.406.964.529 -
-
870.474.510.687 35.182.107.975
(45.844.768.990)
43.604.721.504
(9.714.393.497)
3.943.783
(11.950.497.200)
Income from operations Share in net income of associated company and joint venture Other income (expenses) - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
694.815.291.142 116.797.666.768
205.194.315.505 25.175.765.581
(6.307.428.968) 434.031.250
3.943.783 -
893.706.121.462 142.407.463.599
Income before tax Tax expense
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih anak perusahaan Kepentingan nonpengendali
578.017.624.374 (125.300.763.793)
180.018.549.924 -
(6.741.460.218) -
3.943.783 -
751.298.657.863 (125.300.763.793)
Laba anak perusahaan pra akuisisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(231.594.689.315)
-
(231.594.689.315)
Laba bersih
221.122.171.266
180.018.549.924
(6.741.460.218)
3.943.783
394.403.204.755
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset segmen Investasi dalam saham pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aset yang tidak dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas untuk pemasok, karyawan, dan lain-lain Lain-lain Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
128.653.160.843 472.607.646.139 9.592.433.791.969
62.306.015.763 1.247.656.139.413
190.979.543.432
111.603.992
128.653.160.843 534.913.661.902 11.031.181.078.806
Segment Assets Investments in shares of stock of associates Other long-term investments Unallocated assets
10.193.694.598.951
1.309.962.155.176
190.979.543.432
111.603.992
11.694.747.901.551
Total Assets
4.037.079.462.248
122.125.623.355
120.273.920.568
1.000
4.279.479.007.171
Segment Liabilities Other information
32.855.574.413
23.730.905.896
22.921.964.648
-
79.508.444.957
1.778.361.538.873
202.377.168.432
142.206.114.503
-
2.122.944.821.808
(802.721.895.359) (366.905.769.385)
(63.559.471.633) (18.641.382.480)
(111.449.123.094) -
-
608.733.874.129
120.176.314.319
30.756.991.409
533.511.110 48.331.603.900 (689.466.824) (24.797.924.702) (10.755.797.536)
13.983.719.042 (17.141.326.488) (1.159.478.194) (27.624.207.803)
638.819.128 (6.021.089.547) -
(832.000)
(977.731.322.086) (385.547.151.865)
(832.000)
759.666.347.857
Arus kas dari aktivitas investasi Pendapatan dari penjualan aset tetap Pendapatan bunga Perolehan atas aset tak berwujud Perolehan atas properti investasi Perolehan atas aset tetap Pencairan investasi Akuisisi saham anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Net income Consolidated Statements of Financial Position
Informasi Lainnya Beban penyusutan dan amortisasi
Income before non-controlling interest in net income of the subsidiaries Non-controlling interests Pre-acquisition income from subsidiaries arising from restructruing transactions among entities under common control
(2.760.405.560.989) (2.747.783.635.041)
(31.941.293.443)
(5.382.270.419)
Depreciation and amortization Cash flows from operating activities Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees, and others Others Net cash flows provided by (used in) operating activities
-
533.511.110 62.958.917.853 (689.466.824) (17.141.326.488) (31.978.492.443) (38.380.005.339)
-
(2.760.405.560.989)
4.775.783
(2.785.102.423.120)
Cash flows from investing activities Proceeds from sale of property, plant and equipment Interest received Acquisitions of intagible assets Acquisitions of investment properties Acquisitions of property, plant and equipment Withdrawal of investment Acquisitions of subsidiary - net of cash balance acquired Net cash flows provided by (used in) investing activities
4.775.783 -
Arus kas dari aktivitas pendanaan Hasil penerbitan penawaran umum terbatas saham Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran dividen Pembayaran bunga dan beban keuangan
4.937.201.822.076 15.000.000.000 (321.000.000.000) (65.613.737.220) (100.529.004.383)
-
72.000.000.000 (11.082.688.697)
-
4.937.201.822.076 87.000.000.000 (321.000.000.000) (65.613.737.220) (111.611.693.080)
Cash flows from financing activities Net proceeds from issuance of shares of stock Proceeds from bank loans Payment of bank loans Dividends paid Interest and other financial charges paid
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
4.465.059.080.473
-
60.917.311.303
-
4.525.976.391.776
Net cash flows provided by financing activities
- 158 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 52.
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
52.
Event After the Reporting Period
Pada bulan Januari 2012 Perusahaan meningkatkan modal disetor pada PT Indonesia International Expo sebesar Rp 14.291.666.667.
53.
On January 2012, the Company increased its investement in PT Indonesia International Expo amounting to Rp 14,291,666,667.
Reklasifikasi Akun
53.
Reclassification of Accounts
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, sebagai berikut:
Certain accounts in the 2010, consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2011 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:
31 Desember 2010/
1 Januari 2010/31 Desember 2009
December 31, 2010 Sesudah Sebelum
January 1, 2010/December 31, 2009 S esudah Sebelum
Reklasifikasi/
Reklasifik asi/
Reklas ifik asi/
Reklasifik asi/
A fter Reclassification
B efore Reclassification
After Rec lassification
Before Reclass ific ation
Rp
Rp
Rp
Rp
S etoran jaminan
88.848.455.436
81.421.448.425
89.271.954.237
80.396.072.504
Liabilitas lain-lain
136.946. 725.920
144.373.732.931
65.579.826.635
80.133.402.368
Hak minoritas
-
K epentingan nonpengendali
1.282.986.809.980
1.282.986.809.980
-
-
-
Rental advance O ther liabilites Minority interest
-
-
Non-controlling interest
B eban pokok penjualan
949.378.581.749
940.509.230.380
-
-
Cost of revenue
B eban umum dan administ rasi
410.521.525.484
419.390.876.853
-
-
G eneral and administrativ e
54.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
54.
expense
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2012:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised statements of financial accounting standards (PSAKs) and interpretations (ISAKs). These standards will be applicable to consolidated financial statements for periods beginning on or after January 1, 2012:
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised 2011), Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant and Equipment
4.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
4.
PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
5.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
5.
PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits
6.
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
6.
PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
13
(Revisi
2011),
Properti
- 159 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
7.
PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
7.
PSAK No. 28 (Revised 2011), Accounting for Loss Insurance Contracts
8.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
8.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
9.
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
9.
PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
10.
PSAK No. Konstruksi
Kontrak
10.
PSAK No. 34 (Revised Construction Contract
11.
PSAK No. 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
11.
PSAK No. 36 (Revised 2010), Accounting for Life Insurance Contracts
12.
PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
12.
PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entities
13.
PSAK No. Penghasilan
Pajak
13.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
14.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
14.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
15.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
15.
PSAK No. 53 (Revised 2010), ShareBased Payment
16.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
16.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
17.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
17.
PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share
18.
PSAK No. 60, Pengungkapan
Keuangan:
18.
PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures
19.
PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
19.
PSAK No. 61, Accounting of Government Grants and Disclosure of Government Assistance
20.
PSAK No. 62, Kontrak Asuransi
20.
PSAK No. 62, Insurance Contracts
21.
PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
21.
PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
22.
PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
22.
PSAK No. 64, Exploration for Evaluation of Mineral Resources
34
46
(Revisi
(Revisi
2010),
2010),
Instrumen
ISAK
2010),
and
ISAK
1.
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
2.
ISAK No. 15, PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya
2.
ISAK No. 15, PSAK No. 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
- 160 -
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended
3.
ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
3.
ISAK No. Agreement
16,
Service
Concession
4.
ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
4.
ISAK No. 18, Government Assistance – No Specific Relation with Operating Activity
5.
ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5.
ISAK No. 19, Applying the Restatement Approach under PSAK No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
6.
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
6.
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
7.
ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
7.
ISAK No. 22, Service Arrangements: Disclosures
8.
ISAK No. 23, Sewa Operasi – Insentif
8.
ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives
9.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
9.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
10.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
10.
ISAK No. 25, Landrights
11.
ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
11.
ISAK No. 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Concession
PPSAK
PPSAK
1.
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat
1.
PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities
2.
PPSAK No. 8, Pencabutan Akuntansi Perkoperasian
27:
2.
PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27: Accounting for Cooperatives
3.
PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Par. 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
3.
PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par. 14 PSAK 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities
4.
PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi
4.
PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture
PSAK
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
********
- 161 -