P U T U S A N Nomor : 214/PID/2013/PT-Bdg.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada tingkat banding dalam persidangan Hakim Majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
:
H. ILYAS HASYIM Bin H. MUHASYIM .
Tempat Lahir
:
Bogor .
Umur / Tanggal Lahir
:
75 Tahun .
Jenis Kelamin
:
Laki – laki
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Seuseupan Ciasin RT.01/10 Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi Bogor, Kabupaten Bogor .
Ag ama
:
Islam
Pekerjaan
:
Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Bogor .
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat perintah / Penetapan Penahanan dari : -
Terdakwa ditahan dalam tahanan kota oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Februari 2012 sampai dengan tanggal 19 Februari 2012 ; ------------------------------------------------
-
Hakim Pengadilan Negeri Bogor tidak melakukan penahanan ; ------------------------------
PENGADILAN TINGGI tersebut : -------------------------------------------------------------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 Oktober 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. dalam perkara terdakwa tersebut diatas ; ---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-70/BOGOR/2012. tanggal 14 Februari 2012, Terdakwa didakwa sebagai berikut : DAKWAAN. KESATU. Bahwa ia, terdakwa H. ILYAS HASYIM Bin H. MUHASYIM baik bertindak sendirisendiri atau bersama-sama sebagai yang melakukan, dan yang turut serta melakukan dengan saksi ACHYADI TAUFIK dan saksi AHYANI TAUPAN (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) pada hari yang tidak dapat diingat dengan pasti sekitar tanggal 17 Pebruari
2
2010 dan tanggal 19 Pebruari 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2010 bertempat di Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor atau setidak-tidaknya pada ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor,
dengan maksud hendak
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, baik dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Bermula ketika terdakwa selaku Kepala Sekolah SMA PGRI I dan saksi AHYANI TAUPAN selaku pemilik PT. Multidaya Adiguna berencana akan membuat proyek alatalat Laboratorium Bahasa dan Komputer di sekolah SMA PGRI 1 Bogor sehingga atas dasar itu selanjutnya saksi AHYANI TAUPAN membuat Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian /Kontrak dimana saat itu terdakwa disuruh untuk menanda tangani surat-surat proyek tersebut oleh saksi AHYANI TAUPAN dengan alasan sebagai pegangan saja sehingga atas dasar itu, kemudian terdakwa
menanda tangani surat-surat tersebut.
Bahwa ketika terdakwa merencanakan proyek itu, terdakwa tidak memberitahukannya kepada
pihak Yayasan PGRI dan perbuatan terdakwa tersebut tidak sesuai dengan
Keputusan
Pengurus
Besar
358/KEP/PB/XX/PGRI/2009
Persatuan
Guru
Republik
Indonesia
Nomor
:
tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Yayasan/Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI hasil penyempurnaan Mukernas VII. -
Bahwa atas dasar rencana yang dibuat oleh terdakwa dan saksi AHYANI TAUPAN tersebut selanjutnya saksi AHYANI TAUPAN mengatakan bahwa dalam proyek tersebut akan mengedepankan adiknya yang bernama ACHYADI TAUFIK untuk memegang perananannya oleh karena saksi AHYANI TAUPAN sebagai PNS sehingga tidak boleh mengadakan pekerjaan selain pekerjaannya selain
PNS.
Bahwa setelah surat-surat
proyek selesai dibuat oleh saksi AHYANI TAUPAN, yaitu berupa : 1.
Surat Perintah Kerja Nomor : 042/SPK/SMA PGRI 1/2010 tanggal 01 Pebruari 2010 yang ditanda tangani
oleh ACHYADI TAUFIK selaku Direktur
Utama PT.
Multidaya Adiguna dan H. ILYAS HASYIM selaku Kepala Seklah SMA PGRI 1 Bogor dengan nilai pekerjaan Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). 2.
Surat Perjanjian / kontrak Pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 antara SMA PGRI 1 Bogor
dengan PT. Multidaya Adiguna
ACHYADI TAUFIK dan H. ILYAS HASYIM.
yang ditanda tangani oleh
3
3.
Lampiran Surat Perjanjian /kontrak Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 yang mencantumkan daftar jenis , jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 dengan nilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Yang mana pengelolaannya dipercayakan kepada adiknya yaitu saksi ACHYADI TAUFIK selaku Direktur Utama di PT. Multidaya Adiguna tersebut untuk mencari investor yang mau mendanai proyek tersebut. Berdasarkan hal itu kemudian saksi ACHYADI TAUFIK mencari investor sehingga akhirnya TAUFIK
saksi ACHYADI
telah dikenalkan oleh saksi RIDWAN PERMANA, SH kepada saksi
korban ZULKARNAEN KARIM. -
Bahwa ketika saksi ACHYADI TAUFIK bertemu dengan saksi korban ZULKARNAEN KARIM, kemudian saksi ACHYADI TAUFIK
mengajak kepada saksi korban untuk
bekerja sama dalam bidang pengadaan alat-alat Laboratorium Bahasa dan Komputer senilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan menjanjikan kepada saksi korban
akan memberikan
keuntungan sebesar 47 % sambil memperlihatkan bukti adanya proyek tersebut berupa Surat Perintah Kerja Nomor : 042/SPK/SMA PGRI 1/2010 tanggal 01 Pebruari 2010 yang ditanda tangani oleh ACHYADI TAUFIK selaku Direktur Utama PT. Multidaya Adiguna dan H. ILYAS HASYIM selaku Kepala Seklah SMA PGRI 1 Bogor dengan nilai pekerjaan Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), Surat Perjanjian / kontrak Pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 antara SMA PGRI 1 Bogor dengan PT. Multidaya Adiguna yang ditanda tangani oleh ACHYADI TAUFIK dan H. ILYAS HASYIM dan Lampiran Surat Perjanjian /kontrak Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 yang mencantumkan daftar jenis , jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan
alat-alat
Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 dengan nilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang dibuat oleh saksi AHYANI TAUPAN. -
Bahwa berdasarkan bukti yang
diperlihatkan oleh
saksi ACHYADI TAUFIK itu,
membuat saksi korban percaya dan tergerak hatinya untuk menjadi investor dalam proyek itu sehingga pada tanggal
17 Pebruari 2010, saksi korban
bersama dengan saksi
ACHYADI TAUFIK dan saksi RIDWAN PERMANA, SH mengecek kebenaran proyek itu dengan cara mendatangi terdakwa yang berkaitan dengan Surat Perintah Kerja, Surat Perjanjian Kontrak yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh terdakwa selaku Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Bogor dan dalam kesempatan itu, terdakwa membenarkan bahwa
4
telah dikeluarkan Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian Kontrak dimaksud dan alatalat tersebut diadakan
guna meningkatkan kualitas sekolah dengan alasan adanya
persaingan dengan sekolah-sekolah lain. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh terdakwa itu, semakin membuat saksi korban percaya sehingga akhirnya dibuatlah Surat Perjanjian Kerjasama antara PT. Multidaya Adiguna dengan Zulkarnaen Karim yang dibuat di hadapan Notaris Ferdi Fardian Hidayat Cabang Bogor yang isinya menyatakan bahwa saksi korban sebagai insvestor dan akan diberikan keuntungan sebesar 47% dari proyek tersebut. -
Bahwa setelah memastikan kebenaran proyek itu ada, kemudian saksi korban bersama dengan terdakwa, saksi ACHYADI TAUFIK dan saksi AHYANI TAUPAN berangkat menuju ke Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor untuk mencairkan Giro sebesar Rp. 150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah). Oleh karena Giro tersebut tidak dapat dicairkan secara tunai akan tetapi
harus dicairkan
melalui rekening
kemudian saksi ACHYADI
TAUFIK pulang untuk mengambil buku tabungan BCA miliknya selanjutnya giro sebesar
Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ditransfer kedalam buku
rekening saksi ACHYADI TAUFIK, dimana uang tersebut sebagai dana proses pencairan SKBDN (Surat Kredit Bank Dalam Negeri) /Comfirmed Irrevocable Transferable At Sight Trans Terable,
yang merupakan jaminan
pembayaran
proyek kepada PT.
Multidaya Adiguna. Setelah uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) masuk ke rekening saksi ACHYADI TAUFIK kemudian tanpa sepengetahuan dan seijin saksi korban oleh saksi AHYANI TAUPAN uang sebesar Rp. 150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah) tersebut ditarik dan kemudian uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) di berikan kepada terdakwa dengan alasan sebagai uang fee atas proyek tersebut dan uang tersebut telah dipergunakan oleh terdakwa untuk keperluan pribadinya, sedangkan sisanya sebesar Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) dipergunakan oleh saksi AHYANI TAUPAN untuk keperluan proyek lain. -
Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2010, saksi ACHYADI TAUFIK datang kerumah saksi korban dengan maksud meminta uang untuk membayar uang muka proyek alatalat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor dan selanjutnya saksi korban bersama dengan saksi ACHYADI TAUFIK berangkat menuju ke Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Bahwa setelah saksi korban berada di kantor Bank BCA KCP Jembatan Merah kemudian saksi korban mentransfer uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) kepada saksi NGATEMAN alias HERMANTO selaku karyawan PT. Parchindo Utama yang bergerak
dibidang
alat Pendidikan dengan No.Rek : 28533050016
untuk
pemesanan Alat Laboratorium Bahasa. Selanjutnya setelah saksi NGATEMAN alias
5
HERMANTO menerima transfer uang muka atas pesanan Alat Laboratorium Bahasa sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
melalui rekening PT.
Parchindo Utama tersebut namun setelah dana sudah masuk, pada hari itu juga diminta kembali oleh saksi AHYANI TAUPAN sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan cara ditransfer ke rek saksi AHYANI TAUPAN dengan No. 095-0789077 dengan alasan untuk biaya mempercepat pengurusan dana di BCA, dan setelah uang masuk ke rek saksi AHYANI TAUPAN, lalu tanpa sepengetahuan dan seijin saksi korban uang tersebut telah dipergunakan oleh saksi AHYANI TAUPAN untuk keperluan pribadinya, sedangkan sisanya sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) atas permintaan saksi korban, oleh saksi NGATEMAN alias HERMANTO telah ditransfer kembali ke rekening saksi korban. -
Bahwa saksi korban menyerahkan uang dengan total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada saksi AHYANI TAUPAN, ternyata proyek pengadaan alat-alat Laboratorium tersebut tidak pernah ada dan ketika saksi korban menanyakan tentang SKBDN (Surat Kredit Bank Dalam Negeri) kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapat memperlihatkan SKBDN dimaksud melainkan terdakwa membatalkan
proyek
tersebut sehingga akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban menderita kerugian sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) atau sekitar jumlah tersebut. Perbuatan terdakwa H. ILYAS HASYIM Bin H. MUHASYIM tersebut
adalah
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ----------------------------------------------------------------------------------------
ATAU KEDUA. Bahwa ia, terdakwa H. ILYAS HASYIM Bin H. MUHASYIM baik bertindak sendirisendiri atau bersama-sama sebagai yang melakukan, dan yang turut serta melakukan dengan saksi ACHYADI TAUFIK dan saksi AHYANI TAUPAN (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) pada hari yang tidak dapat diingat dengan pasti sekitar tanggal 17 Pebruari 2010 dan tanggal 19 Pebruari 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2010 bertempat di Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor atau setidak-tidaknya pada ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor,
dengan sengaja dan melawan
hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
6
-
Bermula ketika terdakwa selaku Kepala Sekolah SMA PGRI I dan saksi AHYANI TAUPAN selaku pemilik PT. Multidaya Adiguna berencana akan membuat proyek alatalat Laboratorium Bahasa dan Komputer di sekolah SMA PGRI 1 Bogor sehingga atas dasar itu selanjutnya saksi AHYANI TAUPAN membuat Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian /Kontrak dimana saat itu terdakwa disuruh untuk menanda tangani surat-surat proyek tersebut oleh saksi AHYANI TAUPAN dengan alasan sebagai pegangan saja sehingga atas dasar itu, kemudian terdakwa
menanda tangani surat-surat tersebut.
Bahwa ketika terdakwa merencanakan proyek itu, terdakwa tidak memberitahukannya kepada
pihak Yayasan PGRI dan perbuatan terdakwa tersebut tidak sesuai dengan
Keputusan
Pengurus
Besar
Persatuan
Guru
Republik
Indonesia
Nomor
:
358/KEP/PB/XX/PGRI/2009 tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan/Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI hasil penyempurnaan Mukernas VII. -
Bahwa atas dasar rencana yang dibuat oleh terdakwa dan saksi AHYANI TAUPAN tersebut selanjutnya saksi AHYANI TAUPAN mengatakan bahwa dalam proyek tersebut akan mengedepankan adiknya yang bernama ACHYADI TAUFIK untuk memegang perananannya oleh karena saksi AHYANI TAUPAN sebagai PNS sehingga tidak boleh mengadakan pekerjaan selain pekerjaannya selain
PNS.
Bahwa setelah surat-surat
proyek selesai dibuat oleh saksi AHYANI TAUPAN, yaitu berupa : 1.
Surat Perintah Kerja Nomor : 042/SPK/SMA PGRI 1/2010 tanggal 01 Pebruari 2010 yang ditanda tangani
oleh ACHYADI TAUFIK selaku Direktur
Utama PT.
Multidaya Adiguna dan H. ILYAS HASYIM selaku Kepala Seklah SMA PGRI 1 Bogor dengan nilai pekerjaan Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). 2.
Surat Perjanjian / kontrak Pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 antara SMA PGRI 1 Bogor
dengan PT. Multidaya Adiguna
yang ditanda tangani oleh
ACHYADI TAUFIK dan H. ILYAS HASYIM. 3.
Lampiran Surat Perjanjian /kontrak Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 yang mencantumkan daftar jenis , jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 dengan nilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Yang mana pengelolaannya dipercayakan kepada adiknya yaitu saksi ACHYADI TAUFIK selaku Direktur Utama di PT. Multidaya Adiguna tersebut untuk mencari investor yang mau mendanai proyek tersebut. Berdasarkan hal itu kemudian saksi ACHYADI TAUFIK mencari investor sehingga akhirnya
saksi ACHYADI
7
TAUFIK
telah dikenalkan oleh saksi RIDWAN PERMANA, SH kepada saksi
korban ZULKARNAEN KARIM. -
Bahwa ketika saksi ACHYADI TAUFIK bertemu dengan saksi korban ZULKARNAEN KARIM, kemudian saksi ACHYADI TAUFIK
mengajak kepada saksi korban untuk
bekerja sama dalam bidang pengadaan alat-alat Laboratorium Bahasa dan Komputer senilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan menjanjikan kepada saksi korban
akan memberikan
keuntungan sebesar 47 % sambil memperlihatkan bukti adanya proyek tersebut berupa Surat Perintah Kerja Nomor : 042/SPK/SMA PGRI 1/2010 tanggal 01 Pebruari 2010 yang ditanda tangani oleh ACHYADI TAUFIK selaku Direktur Utama PT. Multidaya Adiguna dan H. ILYAS HASYIM selaku Kepala Seklah SMA PGRI 1 Bogor dengan nilai pekerjaan Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), Surat Perjanjian / kontrak Pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 antara SMA PGRI 1 Bogor dengan PT. Multidaya Adiguna yang ditanda tangani oleh ACHYADI TAUFIK dan H. ILYAS HASYIM dan Lampiran Surat Perjanjian /kontrak Nomor : 024/SMA PGRI 1/2010 tanggal 26 Januari 2010 yang mencantumkan daftar jenis , jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan
alat-alat
Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor tahun 2010 dengan nilai Rp. 2.134.975.000,- (dua milyar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang dibuat oleh saksi AHYANI TAUPAN. -
Bahwa berdasarkan bukti yang
diperlihatkan oleh
saksi ACHYADI TAUFIK itu,
membuat saksi korban berkeinginan untuk menjadi investor dalam proyek itu sehingga pada tanggal 17 Pebruari 2010, saksi korban bersama dengan saksi ACHYADI TAUFIK dan saksi RIDWAN PERMANA, SH mengecek kebenaran proyek itu mendatangi terdakwa yang berkaitan
dengan cara
dengan Surat Perintah Kerja, Surat Perjanjian
Kontrak yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh terdakwa selaku Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Bogor dan dalam kesempatan itu, terdakwa membenarkan bahwa telah dikeluarkan Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian Kontrak dimaksud dan alat-alat tersebut diadakan guna meningkatkan kualitas sekolah dengan alasan adanya persaingan dengan sekolah-sekolah lain. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh terdakwa itu, semakin membuat saksi korban percaya sehingga akhirnya dibuatlah Surat Perjanjian Kerjasama antara PT. Multidaya Adiguna dengan Zulkarnaen Karim yang dibuat di hadapan Notaris Ferdi Fardian Hidayat Cabang Bogor yang isinya menyatakan bahwa saksi korban sebagai insvestor dan akan diberikan keuntungan sebesar 47% dari proyek tersebut.
8
-
Bahwa setelah memastikan kebenaran proyek itu ada, kemudian saksi korban bersama dengan terdakwa, saksi ACHYADI TAUFIK dan saksi AHYANI TAUPAN berangkat menuju ke Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor untuk mencairkan Giro sebesar Rp. 150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah). Oleh karena Giro tersebut tidak dapat dicairkan secara tunai akan tetapi
harus dicairkan
melalui rekening
kemudian saksi ACHYADI
TAUFIK pulang untuk mengambil buku tabungan BCA miliknya selanjutnya giro sebesar
Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ditransfer kedalam buku
rekening sksi ACHYADI TAUFIK
, dimana uang tersebut sebagai dana
proses
pencairan SKBDN (Surat Kredit Bank Dalam Negeri) /Comfirmed Irrevocable Transferable At Sight Trans Terable, yang merupakan jaminan pembayaran proyek kepada PT. Multidaya Adiguna . Setelah uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) masuk ke rekening
saksi ACHYADI TAUFIK kemudian tanpa
sepengetahuan dan seijin saksi korban oleh saksi AHYANI TAUPAN uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) tersebut ditarik dan kemudian uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) di berikan kepada terdakwa dengan alasan sebagai uang fee atas proyek tersebut dan uang tersebut telah dipergunakan oleh terdakwa untuk keperluan pribadinya, sedangkan sisanya sebesar Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) dipergunakan oleh saksi AHYANI TAUPAN untuk keperluan proyek lain. -
Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2010, saksi ACHYADI TAUFIK datang kerumah saksi korban dengan maksud meminta uang untuk membayar uang muka proyek alatalat Laboratorium SMA PGRI 1 Bogor dan selanjutnya saksi korban bersama dengan saksi ACHYADI TAUFIK berangkat menuju ke Kantor BCA KCP Jembatan Merah Jl. Merdeka Kelurahan Kebon Kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Bahwa setelah saksi korban berada di kantor Bank BCA KCP Jembatan Merah kemudian saksi korban mentransfer uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) kepada saksi NGATEMAN alias HERMANTO selaku karyawan PT. Parchindo Utama yang bergerak
dibidang
alat Pendidikan dengan No.Rek : 28533050016
untuk
pemesanan Alat Laboratorium Bahasa. Selanjutnya setelah saksi NGATEMAN alias HERMANTO menerima transfer uang muka atas pesanan Alat Laboratorium Bahasa sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
melalui rekening PT.
Parchindo Utama tersebut namun setelah dana sudah masuk, pada hari itu juga diminta kembali oleh saksi AHYANI TAUPAN sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan cara ditransfer ke rek saksi AHYANI TAUPAN dengan No. 095-0789077 dengan alasan untuk biaya mempercepat pengurusan dana di BCA, dan setelah uang masuk ke rek saksi AHYANI TAUPAN, lalu tanpa sepengetahuan dan seijin saksi korban uang tersebut telah dipergunakan oleh saksi AHYANI TAUPAN untuk keperluan pribadinya,
9
sedangkan sisanya sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) atas permintaan saksi korban, oleh saksi NGATEMAN alias HERMANTO telah ditransfer kembali ke rekening saksi korban. -
Bahwa
saksi korban menyerahkan uang dengan total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) kepada saksi AHYANI TAUPAN, ternyata proyek pengadaan alatalat Laboratorium tersebut tidak pernah ada dan ketika saksi korban menanyakan tentang SKBDN (Surat Kredit Bank Dalam Negeri) kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapat memperlihatkan SKBDN dimaksud melainkan terdakwa membatalkan
proyek
tersebut sehingga akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban menderita kerugian sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) atau sekitar jumlah tersebut. Perbuatan terdakwa H. ILYAS HASYIM Bin H. MUHASYIM tersebut
adalah
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,- --------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut Terdakwa telah mengajukan eksepsi, yang pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------------------------1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Terdakwa dengan alasan-alasannya ; 2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Reg. Perkara No. PDM70/BOGOR/2012 tertanggal Februari 2012 yang dibacakan dalam sidang tanggal 06 Maret 2012 adalah obscuur libel (kabur)/ tidak jelas, mengandung sengketa keperdataan antara PT. Multidaya Adiguna dengan saksi korban ZULKARNAEN KARIM dan penyelesaian diantaranya harus diselesaikan terlebih dahulu melalui proses peradilan perdata ; 3. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Reg. Perkara No. PDS70/BOGOR/2012 tertanggal Februari 2012 yang dibacakan dalam sidang tanggal 06 Maret 2012 adalah Batal Demi Hukum ; 4. Atau setidak-tidaknya membatalkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Reg. Perkara No. PDS-70/BOGOR/2012 tertanggal Februari 2012 yang dibacakan dalam sidang tanggal 06 Maret 2012 ; 5. Menyatakan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa tidak dapat dilanjutkan serta membebaskan terdakwa dari dakwaan ; 6. Mengembalikan berkas perkara ini kepada Jaksa Penuntut Umum ; 7. Memulihkan hak atas diri Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya sebagai orang yang tidak bersalah yang telah dicemarkan nama baiknya oleh adanya penuntutan Jaksa Penuntut Umum ; 8. Mohon putusan yang seadil-adilnya ;
10
Menimbang, bahwa atas eksepsi dari Terdakwa tersebut, Pengadilan Negeri Bogor telah menjatuhkan putusan Sela tanggal 03 April 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------1. Menolak eksepsi / keberatan dari Terdakwa ; 2. Memerintahkan untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini ; 3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ; Menimbang, bahwa terhadap putusan sela tersebut Terdakwa mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor tanggal 05 April 2012 sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding Nomor : 06/Akta.Pid/2012/PN.Bgr. yang menerangkan bahwa Terdakwa mengajukan banding terhadap putusan Sela Pengadilan Negeri Bogor tanggal 03 April 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 15 Oktober 2012 ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Terdakwa mengajukan memori banding atas putusan sela tertanggal 9 April 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 April 2012, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 15 Oktober 2012 ; -------Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan memori banding atas putusan sela tertanggal 9 April 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 April 2012, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum mengandung beberapa kelemahan hukum yaitu : -----------------------------------------------------Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah obscuur libel / tidak jelas dan kabur karena tidak memenuhi syarat materiil surat dakwaan, yaitu : 1. Harus berupa uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai unsur tindak pidana yang didakwakan dengan menyebut waktu dan tempat kejadian tindak pidana ; 2. Harus menyebut seluruh unsur berserta dasar hukum (pasal) dari peraturan perundangundangan yang didakwakan ; 3. Terdakwa diduga telah melakukan tindak pidana yaitu : a. Kesatu : Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP ; b. Kedua : Pasal 372 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP ; 4. Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak cermat dalam menilai kesesuaian perbuatan terdakwa dengan unsur-unsur perbuatan sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kesatu dan dakwaan kedua ; Dan memohon kepada Majelis Hakim sebagai berikut : ----------------------------------------------1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari Pembanding ;
11
2. Menyatakan
Surat
Dakwaan
Jaksa
Penuntut
Umum
Reg.
Perkara
No.
PDS.70/BOGOR/2012 tertanggal Februari 2012 yang dibacakan dalam sidang tanggal 06 Maret 2012 adalah batal demi hukum ; 3. Menyatakan pemeriksaan terhadap Terdakwa H. Ilyas Hasyim Bin H. Muhasyim tidak dapat dilanjutkan serta membebaskannya dari dakwaan ; 4. Mengembalikan berkas perkara ini kepada Jaksa Penuntut Umum ; 5. Memulihkan hak Terdakwa H. Ilyas Hasyim Bin H. Muhasyim dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya sebagai orang yang tidak bersalah yang telah dicemarkan nama baiknya oleh adanya penuntutan Jaksa Penuntut Umum ; 6. Mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempelajari memori banding dari Terdakwa atas putusan sela tersebut, berpendapat bahwa apa yang dikemukakan oleh Terdakwa dalam memori bandingnya juga telah dikemukakan Terdakwa dalam eksepsinya serta telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya, dan Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum serta putusan sela Hakim tingkat pertama dan mengambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ; ---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa yang dibacakan dan diserahkan pada tanggal 18 Desember 2012. No. reg. perk. : PDM-70/BOGOR/2012., menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : ---------------------------------------------------------------------------------1.
Menyatakan Terdakwa H. ILYAS HASYIM bin H. MUHASYIM bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan penipuan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan KESATU melanggar pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. ILYAS HASYIM
bin H. MUHASYIM
dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangkan seluruhnya dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa; 3.
Menyatakan barang bukti berupa : Barang bukti yang diajukan ke persidangan yaitu berupa : 1.
1(satu) lembar foto copy surat berkop PT. Multidaya Adiguna kepada PT Parchaindo Utama tertanggal 5 Pebruari 2010 perihal pembelian Onic Type SD-100 (Dual Console) Multimedia Laboratory System Audio Video Avtive System (AVA)-40 Student;
2.
1(satu) lembar slip bukti setoran bank BCA tertanggal 19 Pebruari 2010 jumlah setoran Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah);
12
3.
1(satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA tertanggal 22 Juni 2010 dari rekening nomor 4361327149 An. Ngateman ke nomor rekening 682031 An. Zulkarnain;
Barang bukti yang disita pada tanggal 28 April 2011, berupa : 1.
1(satu) asli kwitansi bermaterai senilai Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) tanggal 17 Pebruari 2010 yang diterima dan ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM;
2.
1(satu) lembar foto copy bukti setoran Bank BCA senilai Rp.150.000.000,- (seartus lima puluh juta rupiah) yang ditransfer oleh ZULKARNAIN KARIM ke rek PT. PARCHAINDO UTAMA No.Rek. 2853050016;
3.
1(satu) lembar asli Surat Perintah Kerja nomor : 042/SPK/SMA PGRI I/2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK pada tanggal 01 Pebruari 2010;
4.
5(lima) lembar asli surat perjanjian / kontrak bermaterai pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI I Kota Bogor tahun anggaran 2010 pada tanggal 26 Januari 2010;
5.
5(lima) lembar asli daftar jenis, jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan alat-alat laboratorium SMA PGRI I Bogor tahun 2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK pada tanggal 26 Januari 2010;
6.
1(satu) lembar asli spesifikasi teknik Laboratorium Bahasa type ASR (Active Speaking Recording) yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK;
7.
1(satu) lembar asli spesifikasi tekhnik Laboratorium Komputer type ASR (Active Speaking Recording) yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK;
8.
1(satu) bundle asli perjanjian kerjasama bermaterai antara PT Multidaya Adiguna dengan Tuan ZULKARNAIN pada tanggal 25 Pebruari 2010;
Barang bukti yang disita pada tanggal 15 Juli 2011 berupa : -
1(satu) lembar surat pernyataan bermaterai tertanggal 14 April 2010 yang ditandatangani oleh AHYANI TAUFAN;
Barang bukti yang disita pada tanggal 27 Juli 2011 berupa : -
1(satu) lembar surat perjanjian / kontrak nomor : 012/SMA PGRI I/2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM;
Barang bukti yang disita pada tanggal 28 Juli 2011, berupa : 1.
1(satu) lembar surat somasi (teguran) nomor : 001/April 2010 pada tanggal 26 April 2010 yang ditujukan kepada ACHYADI TAUFIK (Direktur Utama) PT MULTIDAYA ADIGUNA yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM;
13
2.
1(satu) lembar surat somasi (teguran) nomor : 002/April 2010 pada tanggal 26 April 2010 yang ditujukan kepada ACHYADI TAUFIK (Direktur Utama) PT MULTIDAYA ADIGUNA yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM;
3.
1(satu) lembar foto copy kwitansi bermaterai tertanggal 17 Juli 2011, yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM senilai Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah);
4.
1(satu) lembar lembar foto copy surat pernyataan tertanggal 17 Juli 2011 yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM;
Tetap terlampir dalam berkas perkara . 4.
Membayar ongkos perkara sebesar Rp.2000.- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Bogor telah menjatuhkan putusan tanggal 09 Oktober 2012
Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. yang
amarnya berbunyi sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------1. Menyatakan terdakwa H. ILYAS HASYIM bin H. MUHASYIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan secara bersama-sama ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak akan dijalankan kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim karena terpidana sebelum lewat masa percobaan selama 10 ( sepuluh ) bulan melakukan perbuatan yang dapat dipidana; 4. Menetapkan barang bukti berupa: - 1(satu) lembar foto copy surat berkop PT. Multidaya Adiguna kepada PT Parchaindo Utama tertanggal 5 Pebruari 2010 perihal pembelian Onic Type SD-100 (Dual Console) Multimedia Laboratory System Audio Video Avtive System (AVA)-40 Student; - 1(satu) lembar slip bukti setoran bank BCA tertanggal 19 Pebruari 2010 jumlah setoran Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah); - 1(satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA tertanggal 22 Juni 2010 dari rekening nomor 4361327149 An. Ngateman ke nomor rekening 682031 An. Zulkarnain; - 1(satu) asli kwitansi bermaterai senilai Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) tanggal 17 Pebruari 2010 yang diterima dan ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM;
14
- 1(satu) lembar foto copy bukti setoran Bank BCA senilai Rp.150.000.000,- (seartus lima puluh juta rupiah) yang ditransfer oleh ZULKARNAIN KARIM ke rek PT. PARCHAINDO UTAMA No.Rek. 2853050016; - 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Kerja nomor : 042/SPK/SMA PGRI I/2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK pada tanggal 01 Pebruari 2010; - 5 (lima) lembar asli surat perjanjian / kontrak bermaterai pengadaan alat-alat Laboratorium SMA PGRI I Kota Bogor tahun anggaran 2010 pada tanggal 26 Januari 2010; - 5 (lima) lembar asli daftar jenis, jumlah, spesifikasi harga barang pengadaan alat-alat laboratorium SMA PGRI I Bogor tahun 2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK pada tanggal 26 Januari 2010; - 1 (satu) lembar asli spesifikasi teknik Laboratorium Bahasa type ASR (Active Speaking Recording) yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK; - 1 (satu) lembar asli spesifikasi tekhnik Laboratorium Komputer type ASR (Active Speaking Recording) yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM dan ACHYADI TAUFIK; - 1 (satu) bundle asli perjanjian kerjasama bermaterai antara PT Multidaya Adiguna dengan Tuan ZULKARNAIN pada tanggal 25 Pebruari 2010; - 1 (satu) lembar surat pernyataan bermaterai tertanggal 14 April 2010 yang ditandatangani oleh AHYANI TAUFAN; - 1 (satu) lembar surat perjanjian / kontrak nomor : 012/SMA PGRI I/2010 yang ditandatangani oleh H. ILYAS HASYIM; - 1 (satu) lembar surat somasi (teguran) nomor : 001/April 2010 pada tanggal 26 April 2010 yang ditujukan kepada ACHYADI TAUFIK (Direktur Utama) PT MULTIDAYA ADIGUNA yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM; - 1 (satu) lembar surat somasi (teguran) nomor : 002/April 2010 pada tanggal 26 April 2010 yang ditujukan kepada ACHYADI TAUFIK (Direktur Utama) PT MULTIDAYA ADIGUNA yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM; - 1 (satu) lembar foto copy kwitansi bermaterai tertanggal 17 Juli 2011, yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM senilai Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah); - 1 (satu) lembar lembar foto copy surat pernyataan tertanggal 17 Juli 2011 yang ditandatangani oleh ZULKARNAIN KARIM; Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
15
5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2000.- (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor tanggal 15 Oktober 2012 sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding Nomor : 06/Akta.Pid/2012/PN.Bgr. yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 Oktober 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa tanggal 29 Oktober 2012 ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding tertanggal 22 Oktober 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 25 Oktober 2012, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa tanggal 29 Oktober 2012 ; ----------------Menimbang, bahwa terhadap memori banding Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa mengajukan kontra memori banding tertanggal 20 November 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 21 November 2012 ; ------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara (Inzage) tanggal 31 Oktober 2012, bahwa kepada Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor selama 7 (tujuh) hari kerja, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding ; -------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka secara formal permintaan banding tersebut dapat diterima ; -----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding tertanggal 22 Oktober 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 25 Oktober 2012, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : ---------------------------------------1. Bahwa putusan Hakim Pengadilan Negeri Bogor yang menghukum Terdakwa selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan 10 (sepuluh) bulan terlampau ringan, tidak mencerminkan rasa keadilan yang tumbuh dimasyarakat karena perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain ; 2. Bahwa Terdakwa tidak ada penyesalan dan dikhawatirkan tidak membawa dampak kepada Terdakwa yang bisa membuat jera yaitu dengan memperbaiki mental serta prilaku Terdakwa dan kemungkinan Terdakwa akan mengulangi lagi perbuatannya ; 3. Bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum sudah ringan untuk Terdakwa ;
16
4. Bahwa Pengembalian uang oleh Terdakwa kepada saksi Zulkarnaen sebesar Rp. 60.000.000,- tidak menghilangkan unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa ;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa menagjukan kontra memori banding tertanggal 20 November 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 21 November 2012, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : --------------------------------------------------------------1. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak jelas (obscuur libel) karena tidak menyebutkan Nomor perkara pidananya dan tidak menyebutkan tanggal putusannya Pengadilan Negeri Bogor dan bertentangan HIR ; 2. Bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum pada point 1, 2, 3, 4 dan 6 Terdakwa menolak dengan tegas karena pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Bogor sudah tepat dan benar sesuai dengan hukum yang berlaku dan sesuai dengan rasa keadilan ; 3. Bahwa pada point 5 memori banding Jaksa Penuntut Umum terdakwa menolak dengan tegas karena Terdakwa tidak pernah merugikan saksi Zulkarnaen ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara, meliputi surat dakwaan, berita acara persidangan, keterangan saksi-saksi, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 Oktober 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. berikut dengan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, termasuk memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan kontra memori banding dari Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama dalam mempertimbangkan kesalahan terdakwa sudah tepat dan benar berdasarkan hukum, sehingga pertimbangan hukum tersebut dapat disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa walaupun Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding dan Terdakwa telah mengajukan kontra memori banding, setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajarinya tidak menemukan hal-hal baru yang dapat mengubah putusan Hakim Tingkat Pertama karena sudah dipertimbangkan pada pertimbangan hukum dalam putusannya ; -------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 Oktober 2012 Nomor : 70/Pid.B/2012/PN.Bgr. yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ; --------------------------------------------------
17
Menimbang, bahwa baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding Terdakwa tetap dinyatakan terbukti bersalah dan dipidana, sesuai dengan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ----------------------------------------------------------------Mengingat, Pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta pasal-pasal lain dari Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ; ---------------------------------------------
M E N G A D I L I : -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; -----------------
-
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 09 Oktober 2012
Nomor :
70/Pid.B/2012/PN.Bgr. yang dimintakan banding tersebut ; ---------------------------------
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa pada kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah) ; ------------------Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Bandung pada hari KAMIS
tanggal 18 Juli 2013 oleh kami Ny. CH. KRISTI
PURNAMIWULAN, SH, M.Hum. sebagai Hakim Ketua Majelis, H. SJOFIAN MOCHAMMAD, SH. dan H. EFFENDI GAYO, SH, MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Tanggal 14 Juni 2013. Nomor : 214/Pen/Pid/2013/PT.Bdg. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota dan dibantu oleh SAIFUL ASNURI, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ,-
Hakim – Hakim Anggota,
Ttd. H. SJOFIAN MOCHAMMAD, SH.
Hakim Ketua Majelis,
Ttd. Ny. CH. KRISTI PURNAMIWULAN, SH, M.Hum.
Ttd. H. EFFENDI GAYO, SH, MH.
Panitera Pengganti,
Ttd. SAIFUL ASNURI, SH.