PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009/ 1 JANUARI 2010 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 / JANUARY 1, 2010 AND FOR THE YEARS THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
2
Marketing Director
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Direktur Umum dan Operasional
General Affair and Banking Operation Director
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009
Daftar Isi
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT December 31, 2011 dan 2010 and January 1, 2010 / December 31, 2009
Halaman / Page
Table of Contents
Laporan Auditor Independen
41 -- 63
Independent Auditor's Report
Laporan Posisi Keuangan
74 -- 96
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi
107 -- 11 8
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Modal
12 13 9 -- 10
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
11 -- 15 12 14
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
13 -- 109 106 16
Notes to the Financial Statements
*****
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
4
5
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
6
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 dan 2010 and January 1, 2010 / December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember / December 31, 2011
31 Desember / December 31 , 2010 (Disajikan kembali / Restated )
1 Januari / January 1, 2010 / 31 Desember / December 31, 2009 (Disajikan kembali / Restated )
ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar RpNihil, Rp132.783.902 dan Rp98.397.831 per 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar RpNihil, Rp3.520.000.000 dan Rp8.060.000.000 per 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 Surat- surat berharga Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp7.261.740.122, Rp5.684.950.204 dan RpNihil per 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010
ASSETS 2c,3
2c,2d,4
2c,2d,5
2c,2e,6
2c,2f,7
734,546,128,584
726,469,233,613
890,702,396,206
Cash
1,498,689,751,610
805,091,920,269
430,849,199,650
Current accounts with Bank Indonesia
9,741,385,459
Current accounts with other banks, net of allowance for impairment losses of RpNil , Rp132,783,902, Rp98,398,831 as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 respectively
2,984,440,000,000
Placement with other banks and Bank Indonesia Net of allowance for impairment losses of RpNil , Rp3,520,000,000, Rp8,060,000,000 as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 respectively
2,162,520,000,000
Marketable securities Net of allowance for impairment losses of Rp7,261,740,122, Rp5,684,950,204, RpNil as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 respectively
31,753,967,574
4,093,854,349,018
1,729,021,177,150
13,155,146,924
4,034,280,000,000
1,339,326,937,793
Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total pinjaman yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Total pinjaman yang diberikan neto
Loans 2b,2c, 2h,8 2c,2h,8
2c,8i
75,967,157,711 5,144,063,737,737 5,220,030,895,448
165,271,507,715 3,602,195,205,662 3,767,466,713,377
(54,583,909,603)
5,165,446,985,845
(59,752,010,033)
3,707,714,703,344
(68,989,532,871)
2,730,719,901,818
Related parties Third parties Total loans Allowance for impairment losses
Total loans - net
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-4-
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
183,828,973,279 2,615,880,461,410 2,799,709,434,689
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 dan 2010, and January 1, 2010 / December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember / December 31, 2011
31 Desember / December 31 , 2010 (Disajikan kembali / Restated )
1 Januari / January 1, 2010 / 31 Desember / December 31, 2009 (Disajikan kembali / Restated )
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp119.574.428.865, Rp101.082.630.687 dan Rp81.339.238.910 per 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 Aset Lain-lain TOTAL ASET
2j, 9
191,363,961,564
160,218,871,991
140,969,753,047
Fixed assets Net of accumulated depreciation of Rp119,574,428,865 , Rp101,082,630,687, Rp81,339,238,910 as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010 respectively
10
228,742,864,938
124,351,711,589
112,605,206,337
Other Assets
13,673,419,186,283
10,910,608,525,523
9,462,547,842,517
TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-5-
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 dan 2010, and January 1, 2010 / December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember / December 31, 2011
31 Desember / December 31 , 2010 (Disajikan kembali / Restated )
1 Januari / January 1, 2010 / 31 Desember / December 31, 2009 (Disajikan kembali / Restated )
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
2c,2l,11 2c,2m,2 Giro n,12 Tabungan 2c,2m,13 Deposito berjangka 2c,2m,14 Pinjaman yang diterima 2c,2o,15 Estimasi kerugian dan kontinjensi 2i,16 Liabilitas lain-lain 17 TOTAL LIABILITAS
1,033,374,107,094
585,075,955,805
548,049,462,783
Obligation due to Immediately
6,498,021,110,056 3,634,744,808,180 762,487,102,555 34,935,563,740 203,909,157,487
4,802,326,213,646 3,000,267,175,629 1,078,943,227,555 35,143,179,067 10,798,829,798 170,438,658,023
4,584,080,879,813 2,376,238,515,050 721,624,256,305 35,283,518,635 10,708,151,674 174,975,723,676
Current accounts Savings Time deposits Borowings Commitment and contingencies Other liabilities
12,167,471,849,112
9,682,993,239,523
8,450,960,507,936
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham Modal Dasar sebanyak 200.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp5.000.000 per lembar saham Modal Dasar yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 161.668 lembar, 121.208 lembar dan 122.608 lembar saham untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 / 1 Januari 2010 Tambahan modal disetor Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY Share capital
19
808,340,000,000
653,340,000,000
538,790,000,000
19c,d
76,000,000,000
95,000,000,000
74,250,000,000
Capital - statutory capital for 200,000 shares at Rp5,000,000 per share Issued and fully paid in capital for 161,668 shares, 121,208 shares, and 122.608 shares in 2011, 2010 and in 2009 / January 1, 2010 respectively Additional paid-up capital Retained earnings
353,718,039,093
243,758,812,512
177,932,269,352
Appropriated reserve
267,889,298,077
235,516,473,488
220,615,065,229
Unappropriated reserve
TOTAL EKUITAS
1,505,947,337,171
1,227,615,286,000
1,011,587,334,581
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
13,673,419,186,283
10,910,608,525,523
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-6-
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
9,462,547,842,517
TOTAL EQUITY
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2011
2010 (Disajikan kembali / Restated )
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING REVENUES AND EXPENSES
PENDAPATAN OPERASIONAL Bunga Provisi dan komisi Total pendapatan operasional
1,146,084,423,156 63,584,453,531 1,209,668,876,687
BEBAN OPERASIONAL Bunga Provisi dan komisi Total beban operasional PENDAPATAN NETO
OPERASIONAL
(230,190,753,345) (4,006,904,768) (234,197,658,113)
2p, 21 2q, 21
983,397,464,622 57,400,228,837 1,040,797,693,459
22 22
(206,969,470,892) (1,110,957,885) (208,080,428,777)
OPERATING EXPENSES Interest Provisions and commissions Total operating expenses
975,471,218,574
832,717,264,682
Beban CPN aset produktif Beban penyisihan kerugian aset bukan produktif TOTAL PEMBENTUKAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Amortisasi biaya yang ditangguhkan Keuntungan / (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Beban pemeliharaan, perbaikan dan penyusutan aset tetap Beban operasional lainnya - Umum dan administrasi - Tenaga kerja - Beban imbalan manfaat karyawan TOTAL BEBAN OPERASIONAL LAINNYA PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional TOTAL PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL
OPERATING INCOME - NET
23
(32,963,763,429)
23
(2,695,289,638)
PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES Allowance for possible losses for earning assets Allowance for possible losses for non earning assets
(35,659,053,067)
TOTAL PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
23
(10,166,530)
OTHER OPERATING EXPENSES Amortization of deferred expenses
17,153,038,212
24
140,569,137
(42,718,532,602)
25
(34,461,400,010)
(220,909,092,039) (351,625,547,896) (5,379,408,068)
26 27 31a
(187,728,071,368) (283,922,515,452) (5,156,218,506)
PEMBENTUKAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
OPERATING INCOME Interest Provisions and commissions Total operating income
(33,564,994,550) -
(33,564,994,550)
(3,272,280)
(603,482,814,673)
54,454,363,473 (1,578,448,247)
(511,137,802,729)
28 29
28,288,956,781 (10,672,105,878)
52,875,915,226
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
17,616,850,903
Gains / (losses) from changes in fair value of financial instruments Maintenance, repair and depreciation expense Other operating expenses General and administrative Personnel Post-employment benefit expenses TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES NON OPERATING REVENUES (EXPENSES) Non operating revenues Non operating expenses TOTAL NON OPERATING REVENUES (EXPENSES)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-7-
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LABA SEBELUM PAJAK
391,299,324,577
Pajak kini Manfaat (Beban) pajak tangguhan
(90,173,609,000) (33,236,417,499)
Beban pajak penghasilan - Neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM Laba operasional Laba bersih
303,537,259,789 18c 18c,d
INCOME BEFORE TAX
(83,395,748,250) 15,374,961,949
Current income tax Deffered income tax
(123,410,026,499)
(68,020,786,301)
Income tax expenses - net
267,889,298,077
235,516,473,488
CURRENT YEAR INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
267,889,298,077
43
235,516,473,488
1,913,424 1,514,628
32 32
1,923,991 1,584,817
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
EARNING PER SHARE Operating income Net income
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
-8-
31
Desember
2010 (Disajikan
20 20 20 20 20 43
808,340,000,000
-
128,250,000,000
680,090,000,000
Modal Disetor / Paid-in Capital
76,000,000,000
-
60,000,000,000 76,000,000,000 (128,250,000,000)
68,250,000,000
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Saldo per 31 Desember 2011
Setoran modal sebelum RUPS 2011 Setoran modal setelah RUPS 2011 Pengesahan setoran modal oleh RUPS Pembagian laba tahun 2011: Cadangan umum Dividen Tantiem pengurus Dana pendidikan Dana CSR Koreksi saldo laba (Catatan 43) Laba bersih tahun 2011
Saldo per kembali)
Uraian
Catatan / Notes
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
353,718,039,093
111,343,218,954 (1,383,992,373) -
-
243,758,812,512
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya / Retained Earning Appropriated
1,505,947,337,171
(106,605,209,636) (11,845,023,293) (2,369,004,660) (4,738,009,317) 267,889,298,077
60,000,000,000 76,000,000,000 -
1,227,615,286,000
Jumlah ekuitas / Total equity
Balance December 31, 2011
Paid in capital before GSHM 2011 Paid in capital after the GSHM 2011 Shareholders' approval on paid in capital Net income distribution : General reserve Dividen Management tantiem Education fund Corporate social responsibility fund Retained earning correction (Notes 43) Current year net income
Balance December 31, 2010 (Restated)
Description
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
267,889,298,077
(111,343,218,954) (106,605,209,636) (11,845,023,293) (2,369,004,660) (4,738,009,317) 1,383,992,373 267,889,298,077
-
235,516,473,489
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya / Retained Earning Unappropriated
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in Indonesian language
12
31
Desember
2009 (Disajikan
31
Desember
2010 (Disajikan
20 20 20 20 43
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
-
68,250,000,000
680,090,000,000
50,800,000,000 84,500,000,000 (114,550,000,000)
114,550,000,000 -
47,500,000,000
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
565,540,000,000
Modal Disetor / Paid-in Capital
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Saldo per kembali)
Setoran modal sebelum RUPS 2010 Setoran modal setelah RUPS 2010 Pengesahan setoran modal oleh RUPS Pembagian laba tahun 2010: Cadangan umum Dividen Tantiem pengurus Dana pendidikan Koreksi saldo laba (Catatan 43) Laba bersih tahun 2010 (Disajikan kembali)
Saldo per kembali)
Uraian
Catatan / Notes
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
243,758,812,512
79,739,541,672 (13,912,998,512) -
-
177,932,269,352
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya (Retained Earning Appropriated )
1,227,615,286,000
(140,716,838,245) (11,726,403,187) (2,345,280,637) 235,516,473,488
50,800,000,000 84,500,000,000 -
1,011,587,334,581
Jumlah ekuitas / Total equity
Balance December 31, 2010 (Restated)
Paid in capital before GSHM 2010 Paid in capital after the GSHM 2010 Shareholders' approval on paid in capital Net income distribution : General reserve Dividen Management tantiem Education fund Retained earning correction (Notes 43) Net income for 2010 (Restated)
Balance December 31, 2009 (Restated)
Description
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
235,516,473,489
(79,739,541,672) (140,716,838,245) (11,726,403,187) (2,345,280,637) 13,912,998,512 235,516,473,488
-
220,615,065,229
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya (Retained Earning Unappropriated )
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in Indonesian language
13
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 / 1 Januari 2010 (Jumlah disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENT OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 / January 1, 2010 (Amount expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan bunga, provisi, dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Pajak PPh Badan Pendapatan operasional lainnya Laba operasi sebelum perubahan aktivitas operasi Laba operasi tahun lalu Kenaikan (penurunan) laba Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank Lain Surat berharga CPN pada bank lain Efek-efek CKPN efek-efek Kredit yang diberikan Cadangan umum Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabililtas operasi: Liabilitas segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Liabilitas segera Liabilitas lain-lain Estimasi kerugian komitmen & kontijensi Kas bersih dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Penyusutan aset tetap Penjualan aset tetap Arus kas bersih (digunakan) diperoleh dari aktivitas investasi
2010
1,209,668,876,687 (234,197,658,113) (357,004,955,964) (220,909,092,039) (123,410,026,499) 52,875,915,226
1,040,797,693,459 (208,080,428,777) (287,571,980,308) (940,314,482,612) (68,143,547,578) 700,213,211,677
327,023,059,298 59,133,761,220 267,889,298,077
236,900,465,861 224,485,206,947 12,415,258,914
(59,574,349,018) (396,955,979,479) 7,261,740,122 (1,512,073,271,180) 54,340,988,679 (104,391,153,349)
454,000,000,000 (4,505,613,929) (681,826,274,068) 5,684,950,204 (967,757,278,688) (9,237,522,838) 1,747,277,552
(2,011,392,024,225)
(1,201,894,461,767)
1,695,694,896,410 634,477,632,551 (316,456,125,000) 448,298,151,289 33,470,499,464
218,245,333,833 624,028,660,578 357,318,971,250 37,026,493,022 (29,457,697,623)
(10,798,829,798) 2,484,686,224,916
(66,052,518,334) 18,491,798,178 16,415,630,583 (31,145,089,573)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
- 11 -
90,678,124 1,207,252,439,184
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees, and commissions Payment of interest Payment of employee's benefit General and administrative payment Income tax Other operating income Income before changes in operating activities Operating income last year Increase (decrease) in income Decreasing (increasing) in assets: Placement with other bank Marketable securities AFPL other bank Securities AFPL securities Loans General reserve Other assets Increasing (decreasing) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits: Demand deposit Savings deposit Time deposit Current liabilities Other liabilities Estimated losses commitments & contingencies Cash net provided from operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (38,992,510,721) Acquisition of fixed assets 19,743,391,777 Depreciation of fixed assets Proceeds from Sale of fixed assets Net cash (used in) provided from investing (19,249,118,944) activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 / 1 Januari 2010 (Jumlah disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA STATEMENT OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 / January 1, 2010 (Amount expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pencairan (pelunasan) pinjaman yg diterima Subordinasi Penambahan modal disetor Tambahan modal disetor Cadangan modal Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
2010
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (207,615,327) 155,000,000,000 (19,000,000,000) (125,557,246,907)
(140,339,568) 135,300,000,000 79,739,541,672
10,235,137,766
214,899,202,104
720,273,546,962
213,423,319,491
Kas dan Setara Kas awal tahun
1,544,716,300,806
1,331,292,981,315
Kas dan Setara Kas akhir tahun
2,264,989,847,768
1,544,716,300,806
Net Increase in Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Cash and Cash Equivalents at The End of the Year
726,469,233,613 805,091,920,269 13,155,146,924 1,544,716,300,806
Cash and Cash Equivalents at the End of The Year: Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with other banks Total cash and cash equivalents
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro Bank Indonesia Giro pada bank Lain Jumlah kas dan setara kas
734,546,128,584 1,498,689,751,610 31,753,967,574 2,264,989,847,768
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 12 -
Receiving (settlement) of borrowing Additional paid up capital Payment of dividend Payment of incentives Net cash used in (provided from) financing activities
16
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Bank
a.
Establishment of Bank Papua
PT Bank Pembangunan Daerah Papua ("Bank Papua") pada awalnya didirikan di Indonesia dengan nama Bank Pembangunan Daerah Irian Barat, berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Irian Barat Nomor: 37/GIB/1966 tanggal 13 April 1966 tentang Bank Pembangunan Daerah, dengan modal dasar Rp4.000.000 dan Peraturan Daerah Propinsi Irian Jaya Nomor: 1 Tahun 1970.
In the beginning PT Bank Pembangunan Daerah Papua ("Bank Papua") was established as local bank under the name of "Bank Pembangunan Daerah Irian Barat" according to the Decree of Governor of West Irian Province, No. 37/GIB/1966 dated April 13, 1966 concerning Provincial Development Bank with a paid up capital of Rp4,000,000 and Local Regulation of Irian Jaya Province Number: 1 year 1970.
Selanjutnya "Bank Pembangunan Daerah Irian Barat" berubah nama menjadi "Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya" pada tahun 1970, berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor: 7 Tahun 1976 Tanggal 30 Oktober 1976 tentang Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya, dengan modal dasar menjadi Rp500.000.000.
Subsequently, Bank Papua name changed into Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya made according to Province Regulation of Irian Jaya (First Degree) No. 7 year 1976 dated October 30, 1976 concerning Local Development Bank of Irian with paid up capital in the amount of Rp500,000,000.
Kemudian "Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya" berubah nama menjadi "Bank Pembangunan Daerah Papua" pada tahun 2002, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor: 2 tahun 2002 Tanggal 21 Mei 2002 tentang Bank Pembangunan Daerah Papua, dengan modal dasar Rp150.000.000.000.
Later on "Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya" change its name again into "Bank Pembangunan Daerah Papua" made in 2002 according to Local Province Regulation No.2 year 2002 dated May 21, 2002 concerning Bank Pembangunan Daerah Papua with a paid up capital of Rp150,000,000,000.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank Papua melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Berdasarkan Sirkulasi Tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Papua dihadapan Notaris Lilis Heryeni, SH, Nomor 05 tanggal 20 April 2010 dan mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Nomor: AHU-30935.AH.01.02. Tahun 2010 Tanggal 18 Juni 2010, tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Modal Dasar Bank Papua menjadi Rp2.000.000.000.000.
In the latest amendment made to Bank Papua Articles of Association as refer to the Deed of Declaration of the General Meeting of Stockholders made in the circulation letter about the changes of article of association of PT Bank Pembangunan Daerah Papua on notarial deed No. 05 dated April 20,2010 of Lilis Heryeni, S.H. which already approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-30935.AH.01.02 dated 18th June 2010 concerning the approval on changes of the article of association, paid capital to become Rp2,000,000,000,000 of the Bank Papua.
b. Lingkup Usaha
b.
Scope of Business
Berdasarkan anggaran dasar, tujuan Bank Papua adalah berusaha di bidang perbankan. Dan untuk mencapai tujuannya ini, Bank menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut:
As written on the articles of association, the objectives of Bank Papua is to provide banking services. To achieve this objective, Bank Papua provides its services as follows:
•
•
Accumulating fund from people in the form of current account, time deposit, certificate deposit, saving and / or other form similarly;
• • •
providing loans Issues letter of debt; Purchase, sell, or provide guarantees on its own risk for the interest of its customers; Transfer of money on its own funds or its customers;
• • • • Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
GENERAL
•
• • •
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan / atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; Memberikan kredit; Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang; Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya; Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; Melakukan kegiatan penitipan dana untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak (Garansi);
- 13 -
• •
To place fund to, to borrow fund from or to lend fund to other banks, by issuing a note, thru telecomunication either with wessel or check or other devices;
•
To receive payment on receivable from marketable securities and perform yield calculations with or between Provides safe deposit services for valuable goods and marketable security; To accept funds on behalf of other parties based on an agreement.
• •
17
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Lingkup Usaha (lanjutan) •
•
•
•
• •
•
GENERAL (continued) b.
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; Membeli agunan melalui badan lelang, baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank Papua, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut dicairkan secepatnya; Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan serta sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang berlaku; Membantu Pemerintah Daerah dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Papua dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota Daerah Tingkat II; Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
c. Jaringan Kantor
Scope of Business (continued) •
•
•
•
• •
•
c.
Conducting placement of fund from customer to another, in form of marketable securities which is not recorded in stock exchange; Buying collateral through auction agency, either all or in part in the event the debtor does not fulfill its obligations to Bank Papua, provided that collateral is liquidated immediately purchased; Conduct avtivities of equity participation in banks or other companies in the field of venture, securities companies, insurance companies, clearing (settlement) companies in compliance with the terms defined by the regulator. Conduct activities to address the temporary capital due to credit failure, in condition that Bank Papua must be pull back its shares to meet the provisions stipulated by the regulator. Act as a founder of pension fund in accordance with provision on valid regulation concerning pension fund; Supporting Local Government to develop Bank Perkreditan Rakyat (Citizen Credit Bank) owned by Local Province Government (First Degree) of Papua and Local Regency Government (Second Degree). Other activity which is commonly done by bank as long as agree with valid regulations;
Office Network Bank Papua's head office is located at Jl. Ahmad Yani No. 5-7, as of December 31, 2011, Bank Papua has 26 (Twenty Six) branches, as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Kantor Cabang Utama Jayapura Kantor Cabang Sorong Kantor Cabang Manokwari Kantor Cabang Merauke Kantor Cabang Biak Kantor Cabang Fakfak Kantor Cabang Wamena Kantor Cabang Serui Kantor Cabang Nabire Kantor Cabang Timika Kantor Cabang Sentani Kantor Cabang Kaimana Kantor Cabang Teminabuan Kantor Cabang Bintuni Kantor Cabang Jakarta Kantor Cabang Sarmi Kantor Cabang Arso Kantor Cabang Waisai Kantor Cabang Mulia Kantor Cabang Enarotali Kantor Cabang Agats Kantor Cabang Aimas Kantor Cabang Keppi Kantor Cabang Karubaga Kantor Cabang Waren Kantor Cabang Oksibil
- 14 -
Jayapura Main Branch Sorong Branch Manokwari Branch Merauke Branch Biak Branch Fakfak Branch Wamena Branch Serui Branch Nabire Branch Timika Branch Sentani Branch Kaimana Branch Teminabuan Branch Bintuni Branch Jakarta Branch Sarmi Branch Arso Branch Waisai Branch Mulia Branch Enarotali Branch Agats Branch Aimas Branch Keppi Branch Karubaga Branch Waren Branch Oksibil Branch
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Kantor pusat Bank Papua berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 5-7 Jayapura, Papua. Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank Papua memiliki 26 (dua puluh enam) kantor cabang, sebagai berikut:
18
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Struktur dan Manajemen
d.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank Papua untuk tahun 2011 dan 2010 sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Operasi Bisnis Direktur Pengembangan & Korporat Direktur Kepatuhan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
GENERAL (continued) Organizational and Management Stucture The Board of Commissioners, Board of Directors and the Audit Committee of Bank Papua for the years 2011 and 2010 comprise of as follows:
Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA Prof. Dr. Ir. Frans Wanggai. Drs. Tedjo Soeprapto, MM.. Drs. Amos R. Yap.
.
Ir. Eddy Rainal Sinulingga, MBA William Sada,SE Johan Kafiar,SE,MM Drs.Nadjib Bachmid, MM
Prof. DR. Bacthasar Kambuaya, MBA Drs. Adolf Z.D Siahay, SE, Msi. Ak. Drs. Tedjo Soeprapto, MM
The Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner The Board of Directors President Director Business Operation Director Development and Corporate Director Obedience Director Audit Committee Chairman Member Member
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2011 didasarkan oleh Surat Keputusan RUPS Nomor: 13/SK/RUPSBPD/XI/2008 tanggal 19 Juni 2008 dan pengangkatan Direktur Utama berdasarkan Surat Keputusan Sirkulasi Pemegang Saham Nomor: 01/SK/SIR-BPD/XI/2008 tanggal 14 November 2008, serta pengangkatan Direktur Operasi Bisnis berdasarkan SK RUPS No.13/SK/RUPS-BPD/IV/2009 tanggal 28 April 2009.
Members of The Board of Commissioners and The Board of Directors as of December 31, 2011 was based in accordance with the Letter of Decree of Stockholders General Meeting No: 13/SK/RUPS-BPD/XI/2008 dated June 19, 2008 and appointment of President Director in accordance with the Letter of Decree of Stockholder Circulation No: 01/SK/SIRBPD/XI/2008 dated November 14, 2008, and appointment of Business Operation Director in accordance with the Letter of Decree of Stockholders General Meeting No.13/SK/RUPSBPD/IV/2009 dated April 28, 2009.
Berdasarkan SK Direksi No. 05/DIR-BPD/I/2010 Tanggal 28 Januari 2010 dilakukan perubahan struktur organisasi yang meliputi penyempurnaan Struktur Organisasi pada Kantor Cabang Tipe A, B, C, D, KCP I dan KCP II yang disesuaikan dengan perubahan fungsi staf pada Departemen Konsumer, Departemen PER dan Komersial.
Based on the Letter of Director Decree No. 05/DIRBPD/I/2010 dated January 28, 2010, changes of the organizational structure are includes improvements in the structure for branch office type A, B, C, D, KCP I and II, and adjustment for function of staff in Department of Consumer, Department of PER and Commercial.
Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
The members and composition of the Board of Commissioners and Directors were already approved by the Bank Indonesia.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi Bank Papua adalah sebesar Rp18.762.697.666 dan Rp5.642.994.608 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Sedangkan gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris Bank Papua adalah sebesar Rp16.402.407.487 dan Rp10.846.557.843 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The aggregate salaries and other compensation benefits given to the Directors of Bank Papua were Rp18,762,697,666 and Rp5,642,994,608 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively. The aggregate salaries and other compensation benefits given to the Board of Commissioners of Bank Papua were Rp16,402,407,487 and Rp10,846,557,843 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Bank yang telah diselesaikan pada tanggal 6 Maret 2012.
The Directors are responsible for the preparation of the financial statements of Bank Papua which have been completed by March 6, 2012.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan secara konsisten kecuali sebagaimana yang dijelaskan oleh Bank Papua dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The accounting policies of significantly important have been consistently applied by Bank Papua, except as explained below, in the presentation of the financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010, are as follows:
- 15 -
19
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Basis of Presentation of the Financial Statements The financial statements have been prepared in accordance with prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian banking regulatory authority, as well as accounting standards and Accounting Guidelines for Indonesian Banking Sector (PAPI) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Bank Papua menerapkan PAPI (versi 2008) dalam mempersiapkan laporan keuangan tahun 2011 dan 2010, dan menerapkan PAPI (versi 2000) dalam mempersiapkan laporan keuangan tahun 2009.
Bank Papua applied the PAPI (2008 version) in the preparation of the 2011 and 2010 financial statements, and applied the PAPI (2000 version) in the preparation of 2009 financial statements.
PSAK No. 31, "Akuntansi Perbankan", yang telah diterapkan Bank Papua dalam mempersiapkan laporan keuangan tahun 2009, telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010 berkaitan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 50 (revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", efektif pada 1 Januari 2010.
SFAS No. 31, "Accounting for Banking Industry", which was applied by Bank Papua in the 2009's financial statements, has been revoked effectively by January 1, 2010 in conjuction with the adoption of SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", also effectively by January 1, 2010.
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan dasar akrual (kecuali tagihan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai nonperforming sebelum 1 Januari 2010).
The financial statements have been prepared on historical cost basis, unless otherwise stated, and on the accrual basis (except for interest receivable on performing earning assets categorized as non performing prior to January 1, 2010).
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Sejak 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas, yang termasuk dalam kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, "Akuntansi Perbankan", efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2000. Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 / 1 Januari 2010 telah direklasifikasi.
The cash flows statement were prepared by direct method whereby cash flow classified into operating, investing and financing activities, except for certain cash flows from the operating and financing activities which were prepared by the indirect method. Since January 1, 2010, for the purposes of cash flow statements cash and cash equivalents classification consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with other bank and Certificates of Bank Indonesia maturing within three months from the date of acquisition, provided that they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalents classification consisted only of cash, and current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks not restricted and not being used as collateral. These changes took place as a result of the revocation of SFAS No. 31, "Accounting for Banking Industry", effective by January 1, 2010, and PAPI (2000 Version). For comparative purposes, the cash flow statements for the year ended December 31, 2009 / January 1, 2010 have been reclassified accordingly.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dalam Rupiah penuh.
Currency used for this report in this financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp). All figures presented in the financial statements, unless otherwise stated specifically, are full in rupiah amount.
- 16 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia, juga standar akuntansi dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
b.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Transaction with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Papua menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
Effective from January 1, 2011, Bank Papua implemented the changes on SFAS No. 7 (Revision 2010), "Related Party Disclosure". This revised SFAS requires the disclosures of related party relationship, transaction and balance with related parties, including commitments, in the financial statements.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan Bank Papua.
Implementation of the revised SFAS has a significant impact to the related disclosure in the financial statements of Bank Papua.
a.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank Papua; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank Papua yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank Papua; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank Papua;
a.
Bank Papua directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controlling, or controlled by, under sharing control, with Bank Papua, (ii) have an interest in Bank Papua that gives significant influence to Bank Papua, or (iii) have joined control on Bank Papua;
b.
suatu pihak yang berelasi dengan Bank Papua;
b.
a party which has a relationship with Bank Papua;
c.
suatu pihak adalah ventura bersama dimana Bank Papua sebagai venturer ;
c.
a party is a joint venturer in which Bank Papua act as a venturer;
d.
suatu pihak adalah anggota dari personil dari manajemen kunci Bank Papua;
d.
a party is a member of the key management personnel of Bank Papua;
e.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan (a) atau (d);
e.
a party is a close family member of an individual who is described in (a) or (d);
f.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f.
a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entities, directly or indirectly, which is an individual that described in point (d) or (e);
g.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank Papua atau entitas yang terkait dengan Bank Papua.
g.
a party is a post-employment benefit plan for employee's rewards of either Bank Papua or an entity related to Bank Papua.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
This transaction is made on the basis of terms agreed by both parties, where such terms are not the same as other transactions which may be undertaken with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 33 atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Bank Papua dengan Pemerintah Daerah, diungkapkan juga pada Catatan 33.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to financial statements those that relevant and its the detail are presented in Note 33 of the financial statements. Furthermore, material balances and transactions between Bank Papua with the Local Government of Papua are disclosed also in Note 33.
- 17 -
21
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
c. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Bank Papua terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali, obligasi pemerintah dan korporasi, pinjaman yang diberikan, penyertaan saham dengan metode perolehan dan aset lain-lain (piutang lain-lain dan piutang bunga).
Bank Papua's financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, securities purchased under repo agreement, government and corporate bonds, loans given, and equity investments at cost method and other assets (other receivables and interest receivables).
Liabilitas keuangan Bank Papua terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima, liabilitas kepada Bank Indonesia, dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan dan hutang bunga).
Bank Papua’s financial liabilities consist of current liabilities , deposits from customers, deposits from other banks, borrowings from others, liabilities to Bank Indonesia, and other liabilities (guarantee deposit and interest payable).
Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas aset Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.
As provisions given in the Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, to allow application of SFAS 50 and 55, Bank would implement the transition regulation on loan value be impaired collectively which estimated based on the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Valuation of Commercial Banks in general. According to the aforementioned SE-BI, the transition allowance for impaired collective loans value is to be implemented by the latest date of December 31, 2011.
Bank Papua menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", efektif sejak 1 Januari 2010, yang masingmasing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan PSAK No. 50 (Revisi 1999), "Akuntansi Investasi Efek Tertentu".
Bank Papua adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instrument: Recognition and Measurement", and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures", effectively from January 1, 2010, which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivatife Instruments and Hedging Activities", and SFAS No. 50 (Revised 1999), "Accounting for derivative Instruments and Hedging Transactions, and SFAS No 50 (revised 1999), "Accounting for Investments on Certain Securities".
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Sejak 1 Januari 2010, Bank Papua mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; ● Pinjaman yang diberikan dan piutang; ● Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; ● Investasi tersedia untuk dijual.
Starting January 1, 2010, Bank Papua classifies its financial aseets into the following categories at initial recognition:
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada pengakuan awal: ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; ● Liabilitas keuangan lain.
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: ● Financial assets which recognized at Fair Value based on comprehensive income, which has 2 (two) subclassifications, i.e. Financial assets designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading purposes;
● Loans and receivables; ● Investments held until maturity; ● Investments held to be traded.
● Other financial liabilities.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 18 -
● Financial assets measured at fair value based on comprehensive income, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as being held for trading purposes;
22
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
(i)
c.
Klasifikasi (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (i)
Classification (continued)
Kelompok aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank Papua terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities measured at fair value based on comprehensive income are financial assets or liabilities held or posessed for trading by Bank Papua for the purpose of selling or repurchasing intention in the near term, or being held as part of portofolio instruments that are managed for short-term profit taking or position taking.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or pre arranged payments and that have no quota in an active market, other than:
● yang dimaksudkan oleh Bank Papua untuk segera dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif; ● yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau ● dalam hal Bank Papua mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
● those that Bank Papua intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that initial recognition designates are measured at fair value based on comprehensive income; ● those that Bank Papua upon initial recognition designates as available-for-sale investments; or ● those for which Bank Papua may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables had its value have declined, which shall be classified as available-fortrading
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank Papua mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Held-to-maturity investment consist of quoted nonderivative financial assets with fixed or pre arranged payments and its maturity has been fixed that Bank Papua has the positive intention and assume to have the ability to hold its investment untill maturity. Investments held that have not been able to determine its holding period are not included in this classification.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba rugi komprehensif yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai, dimana nilai akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas, dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia untuk dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif.
The available-for-trading category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-trading or are not classified into one of the other categories of financial assets. After initial measurement, available-fortrading investments are measured at fair price value on being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment value is determined to be impaired, at which time whereby previous cumulative profit or loss reported as in the in equity, is included in the comprehensive income statements. The effective yield and (where if applicable) the results of foreign exchange are restated into available-for-trading investments and are reported in the statements of income.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities are the financial liabilities that are not held for trading nor designated at fair value based on comprehensive income upon the liability recognition.
- 19 -
23
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(ii) Pengakuan awal
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii)
Initial recognition
a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Bank Papua berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a. Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that Bank Papua commits to purchase or sell the assets.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b. Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit and loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Bank Papua, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
Bank Papua, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value based on the profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. According to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair value option is only applied when the following conditions are met:
● penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch ) yang dapat timbul; atau ● aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau ● aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
● the application of the fair value option reduces or eliminates inconsistency valuation and recognition or accounting mismatch that would otherwise arise; or
Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but not fulfillling criteria of acccounting for hedge requirements. If not, the loans given would be recorded at amortized cost method, while the derivatives are recognized using a fair value based on the comprehensive income. (iii) Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Financial assets under classification of available-for-sale and financial assets and liabilities recognized at fair value through profit and loss are subsequently are measured at its fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans, receivables, and investments held-to-maturity and financial liabilities that are measured at acquisition cost are amortized using the effective interest rate method.
- 20 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
● the financial assets and liabilities are part of the financial instruments portfolio whereby its the risks are managed and reported to key management based on the fair value basis; or ● the financial assets and liabilities consist of a main contract and its derivative that attached therein but must be separately arranged.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(iv) Penghentian pengakuan
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Discontinue of recognition
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau - Bank Papua telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa panundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank Papua telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank Papua tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
a. Financial assets are derecognized when: - The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or - Bank Papua has transferred its rights to receive cash flows from the asset and has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a 'passthrough' arrangement; and either (a) Bank Papua has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) Bank Papua has neither transferred nor retained substantially all the risks and substantially all the risks and reward of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank Papua telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki passthrough arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank Papua yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When Bank Papua has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of Bank Papua continuing involvement on the asset.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Where an existing financial liability is replaced by another instrument from the same lender at a substantially different conditions, or at the condition of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference resulted from such an arrangement are recognized in the statements of comprehensive income respectively.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank Papua dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of repayment or the normal relationship between Bank Papua and the borrowers has ceased to exist. unrepaid loan is written off by debiting the allowance for impairment losses.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
OF
(v) Income and expense recognition
a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif.
- 21 -
a. Income and interest burden on available-for-sale assets and on financial assets and liabilities that are recognized at cost to be amortized, interest income and interest expense are recognized in the comprehensive income statements using the effetive interest rate method.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (v) Income and expense recognition (continued)
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi komprehensif.
b. Gains or losses arising from changes on the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss are included in the statements of comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes on the fair value of financial assets classified under available-for-sale are directly recognized at equity account , except for gains or losses arising from foreign exchange fluctuations until such assets are derecognized or experiencing impairments.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
When a financial asset is derecognized or recognized at impaired value, the cumulative gains or losses from previously recognized in the equity must be recognized in the statements of comprehensive income.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan
(vi) Reclassification of financial assets Bank Papua is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into a category of financial instrument that is measured at fair value based on the comprehensive income while it is held or issued.
Bank Papua tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
Bank Papua cannot classify any financial assets as held-tomaturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-tomaturity investments before maturity (more than an insignificant in relation to the total amount of held-tomaturity invesments) other than sales or reclassifications that:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. are so close to maturity or to the repurchase date of financial assets whereby changes on the rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
b. terjadi setelah Bank Papua telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank Papua telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. occur after Bank Papua has collected substantially all of the original principal of the financial assets according to the scheduled payments or Bank Papua has recieved early repayments; or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank Papua, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank Papua.
c. are attributable to an isolated event that is beyond Bank Papua's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by Bank Papua.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale are recorded at its fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized.
- 22 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Bank Papua tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(vii) Saling hapus
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (vii) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) jika, dan hanya jika Bank Papua memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offsetting to each other and the net amount is presented in the financial statement (balance sheet) when, and only when, Bank Papua has a legal right to offset on the recognized amounts and there is an intention either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net amount only when permitted by the accounting standards.
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
(viii) Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (ix) Pengukuran nilai wajar
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
OF
The amortization cost of a financial asset or a financial liability is the amount of the financial asset or liability valued at initial recognition less principal repayments, added or deducted by the cumulative amortization using the effective interest rate method calculated by the difference between the initial recognized value with the maturity value, and deducted by impaired value.
(ix) Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount at which an asset could be exchanged, or a liability can be settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the date of recognition. The fair value can be obtained from IDMA's (Interdealer Market Association) or quoted market prices or broker's quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank Papua mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency ), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
If available, Bank Papua can measure the fair value of an instrument by using quoted prices in an active market for such instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank Papua menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Bank Papua menggunakan credit risk spread sendiri untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan pada credit spread , Bank Papua mengakui keuntungan atas liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread , Bank Papua mengakui kerugian atas liabilitas tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat liabilitas.
If a market for financial instrument is not active, Bank Papua establishes a fair value by using a valuation technique. Bank Papua uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option. When there is credit spread widens, Bank Papua recognises a gain on these liabilities as result of decreasing recognized value of the liabilities. When the credit spread becomes narrow, Bank Papua recognises a loss on these liabilities as the result of increasing recognized value of the liabilities.
- 23 -
27
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued) Bank Papua uses widely recognized valuation models for determining fair values of its financial instrument with a lower degree of complexity, like exchange value options and currency swaps. Inputs that are used in the technique on the financial instruments valuation are generally marketobservable data.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank Papua menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over-the-counter, unlisted debt securities (termasuk surat hutang dengan derivatif melekat) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
For more complex instruments, Bank Papua uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-the-counter market, unlisted debt securities (including those with derivatives attached with its main) and other debt instruments for which markets were not active. Some of the inputs used into these models may not be the data sourced from market observable and are therefore estimated based on certain assumptions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Bank Papua. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
The results of a valuation technique is an estimate or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that Bank Papua holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the fair valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustment are necessary and are considered appropriate to fairly state the values of financial instruments recognized at fair value in the financial statement position. Price data and parameters used in the recognition procedures applied have been generally reviewed and adjusted if necessary, particularly in view of the current market trends.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas pinjaman yang diberikan, likuiditas dan biaya.
When the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan fasilitas pinjaman yang diberikan yang tidak dapat dibatalkan dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya.
The fair values of contingent liabilities and irrevocable loan commitments correspond to their carrying amounts.
- 24 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Bank Papua menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset dan Liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
d. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (continued)
Financial assets and assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial liabilities and assets held or liabilities to be issued are recognized at call price. Whenever the Bank Papua has assets and liabilities positions have an offsetting market risk, then bank Papua can use middle market prices as a basis to determine the off-setting risk positions and can adopt this adjustment to bid or call price against the net open positions as appropriate.
d.
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan masing-masing sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. e. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
SIGNIFICANT
(ix) Fair value measurement (continued)
Aset keuangan dan aset yang dimilki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan aset yang dimilki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank Papua memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank Papua dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position ), mana yang lebih sesuai.
f.
OF
Current accounts with other banks and Bank Indonesia Current accounts with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. The current accounts with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables.
e.
Placements with other banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain terdiri dari Deposito On Call (DOC) , Interbank Call Money (ICM), dan Deposito Berjangka. Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI).
Placements with other banks consist of Deposito On Call (DOC), Interbank Call Money (ICM), and Time Deposit. Placements with Bank Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI).
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah
f.
Marketable securities and Government Bonds
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah yang diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder.
Marketable securities and Government Bonds consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI) and other bonds issued by the Government acquired through the primary and secondary markets.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, suratsurat berharga dan Obligasi Pemerintah dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Marketable securities and Government Bonds are initially measured at fair value. After the initial recognition, the securities and Government Bonds are recorded according with their category, that is available-for-sale, held-to-maturity or fair value through profit or loss.
Penilaian surat-surat berharga dan Obligasi didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
The valuation of marketable securities and Government Bonds are stated based on the classification as follows:
Pemerintah
- 25 -
29
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah (lanjutan)
f.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Marketable securities and Government Bonds (continued)
1.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bank Papua tidak mengklasifikasikan surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, Bank Papua telah menjual atau mereklasifikasi surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant ) sebelum jatuh tempo selain penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55.
1.
Held-to-maturity marketable securities and Government Bonds are carried at amortized cost using the effective interest method. Bank Papua does not classify marketable securities or Government Bonds as held-to-maturity financial assets if Bank Papua has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities or Government Bonds before maturity other than sale or reclassifications that are defined in SFAF No. 55.
2.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki untuk diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
2.
Marketable securities and Government Bonds held for trading are stated at its fair value. Gains and losses occured from changes of its fair value are recognized in the statements of comprehensive income.
3.
Surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
3.
Marketable securities and Government Bonds classified as available-for-sale investment are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale on marketable securities and Government Bonds are recognized in the statements of comprehensive income.
4.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
4.
Other fair value changes are recognized directly in equity until these marketable securities and Government Bonds are sold or experiencing impairment, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in equity must be recognized in the statements of comprehensive income.
g. Surat-surat berharga dijual/dibeli kembali
yang
dibeli/dijual
dengan
janji
g.
Securities purchased/sold resell/repurchase
under
agreements
to
Marketable Securities purchased under agreements to resell are presented as assets in the statement of financial position (balance sheet), at the resale price net of unamortized interest and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income (unamortized), and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are resold using effective interest rate method.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Marketable Securities purchased under agreements to resell are classified as loans and receivables.
- 26 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak surat-surat berharga tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan suku bunga efektif.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Surat-surat berharga yang dijual/dibeli kembali (lanjutan)
dibeli/dijual
dengan
janji
SIGNIFICANT
Securities purchased/sold resell/repurchase (continued)
ACCOUNTING
under
POLICIES
agreements
to
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak surat-surat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. Suratsurat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Marketable Securities sold under agreements to repurchase are presented as liabilities in the statement of financial position (balance sheet), at the repurchase price net of unamortized interes expenses and allowance for impaired loss. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid expenses and recognized as expense over the period starting from when those securities are sold until repurchased again using effective interest rate method. Marketable Securities sold under agreements to repurchase are classified as financial liabilities recognized at cost to be amortized.
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas lainnya.
Marketable Securities sold under agreements to repurchase are classified as other liabilities.
h. Pinjaman yang diberikan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
g.
OF
h.
Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang dan bunganya setelah jangka waktu tertentu, dan tagihan yang berasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum diselesaikan dalam waktu 15 (lima belas) hari.
Loans represent funds provided or receivables that can be considered as equivalents thereof, based on agreements or financing contracts with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with its interest after a specified period of time, and receivables from trading of financial instruments that already at maturity which have not been settled within 15 (fifteen) days.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans given which are initially measured at fair value plus its transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain the financial assets, and after the initial measurement at cost to be amortized using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Restrukturisasi pinjaman yang diberikan
Loan restructuring
Restrukturisasi pinjaman yang diberikan meliputi modifikasi persyaratan pinjaman yang diberikan, konversi pinjaman yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and / or a combination of both.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi pinjaman yang diberikan yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan pinjaman yang diberikan hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan pinjaman yang diberikan yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses occured due to loan restructuring in respect of the modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash flows which have been specified in the new terms of the loans, including both cash flow designated as interest and as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
Untuk restrukturisasi pinjaman yang diberikan bermasalah dengan cara konversi pinjaman yang diberikan yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi pinjaman yang diberikan diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat pinjaman yang diberikan.
For loan restructuring experiencing problems by way of converting loans given into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognized only if the fair value of the equity or other financial instruments received, deducted by estimated expenses to sell the equity or other financial instruments, is less than the recorded value of the loan.
- 27 -
31
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
i.
h.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Loans (continued)
Restrukturisasi pinjaman yang diberikan (lanjutan)
Loan restructuring (continued)
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok pinjaman yang diberikan yang baru dalam rangka restrukturisasi pinjaman yang diberikan dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan persentase tagihan bunga non-performing yang dikapitalisasi terhadap pokok pinjaman yang diberikan baru dikalikan dengan angsuran pokok yang diterima.
Deferred interest, which is capitalized into loans given under new restructuring agreements, is recorded as deferred interest income and will be recognized as income at its amortized value proportionately based on the portion of interest receivable on non-performing that is capitalized into a loan principal times the instalments on loan repayment.
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Bank Papua dalam restrukturisasi pinjaman yang diberikan bermasalah dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.
Expenses incurred by Bank Papua on loan restructuring experiencing problems is recorded as expenses as incurred.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
i.
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank Papua mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each the statement of financial position date, Bank Papua assesses whether or not there is an objective evidence that financial assets that not recorded at its fair value based on profit or loss statement are experiencing impairment. Financial assets are experiencing impairments if an objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow on the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The ciriteria used by an entity to determine that there is an objective evidence of impairment include:
1) 2)
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- 28 -
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) a breach of contract, such as a default or deliquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower's financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider should the borrower not experience such problems; d) it becomes probable that the borrower will enter into bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
1) adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and 2) national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok dan bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
32
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
Estimate of the time period between the occurrence of events and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, this period varies between 3 (three) to 12 (twelve) months, for a particular case required a longer period.
Bank Papua pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank Papua menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank Papua memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pinjaman yang diberikan yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tetap termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Bank Papua who is first to assess whether or not an objective evidence of impairment exists at individual financial assets that are individually or colectively significant, for financial for financial assets that are not individually significant. If Bank Papua determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, then Bank Papua includes those assets group that have similar credit risk characteristics on loan given and assesses the assets group impairment collectively. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is already recognized or be recognized are not included as in assessment of impairment collectively.
Bank Papua menetapkan pinjaman yang diberikan yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: 1. Pinjaman yang diberikan yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; 2. Pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
Bank Papua determines the loans to be evaluated for impairment through individualy if one of the following criteria is met: 1. Loans which individually have significant value and has an objective evidence of impairment; 2. Restructured loans which individually have a significant value.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Papua melakukan penilaian secara secara individual untuk pinjaman yang diberikan dengan plafond diatas nilai signifikan yang ditetapkan Bank Papua, yaitu Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
Based on the above criteria, Bank Papua performs individual assessment for loans for the plafond above the significant value set by Bank Papua Papua, which is Rp5,000,000,000 (five billion rupiahs) that have objective evidence of impairment.
Bank menetapkan pinjaman yang diberikan yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
Bank Papua determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
1. Pinjaman yang diberikan yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; 2. Pinjaman yang diberikan yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. 3. Pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
1. Loans which individually have significant value and there is no objective evidence of impairment;
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Papua melakukan penilaian secara secara kolektif untuk pinjaman yang diberikan dengan plafond baik dibawah maupun diatas Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) yang tidak memiliki bukti obyektif.
Based on the above criteria, Bank Papua performs collective assessment for loans for the plafond either above or under the significant value set by Bank Papua Papua, which is Rp5,000,000,000 (five billion rupiahs) that do not have objective evidence of impairment.
- 29 -
2. Loans which individually have insignificant value; 3. Restructured loans which individually have insignificant value.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank Papua menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)". Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI (tahun 2008) tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai pinjaman yang diberikan yang diberikan secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
In assessing impairment collectively, Bank Papua applies Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, "The Amendment to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry". Bank Papua Indonesia Circular Letter contains the amendment to PAPI (Year 2008) regarding the transitional provision on estimation of mpairment collectively for eligible banks.
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 (SE-BI), Bank Papua menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum, Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
In accordance with the Appendix to Bank Papua Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 (SEBI), Bank Papua determines the allowance for impairment losses loans collectively with reference to general allowance and specific allowance in accordance with Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks' asset quality. In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans given can be applied until the latest date of December 31, 2011.
Penyisihan kolektif untuk pinjaman yang diberikan yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan diamortisasi).
Collective allowance for loans given which classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount (amortized cost).
Bank Papua menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
Bank Papua uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met:
1.
1.
2.
Pinjaman yang diberikan bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
2.
Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from collateral; Collateral is possibly taken over from borrowers and supported by legal mortgage agreement.
For loans classified as default, Bank Papua recognizes only 10% of the value of collaterals as a deduction in the computation of the allowance for productive assets write off.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets recorded at cost to be amortized are recognized as the difference between the recorded amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the original interst rate effectively of such financial assets. If a loan or marketable securities and Government Bonds held until maturity have a variable interest rate, the discount rate used for calculating of each impairment loss is the prevailing current effective interest rate which determined in the contract.
- 30 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Untuk pinjaman yang diklasifikasikan sebagai macet, Bank Papua hanya mengakui sebesar 10% dari nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP).
34
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Sebagai panduan praktis, Bank Papua dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
As practical guideline, Bank Papua may measure the impairment on the basis of an instrument's fair value using an observable market price, the calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, wether or not foreclosure is probable.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Losses are recognized in the comprehensive income statements and reflected in an allowance for impairment losses account againts financial assets recorded at cost to be amortized. Interest income on the impairment financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of valuing the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed and this reversal is recognized in the statement of comprehensive income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal neraca, Bank Papua mengevaluasi apakah terbukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan niai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif.
For financial assets classified as available for trading, at each balance sheet date, Bank Papua assesses whether there is objective evidance that a financial asset or financial assets group experiencing impairment. A significant impairment or prolonged decline on the fair value of investmen in equity instrument occurs below its cost is an objective evidence of impairmant resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on a marketable securities available for trade are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of comprehensive income.
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui.
The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the comprehensive income statements is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
Impairment losses recognized in the comprehensive income statements on investment in equity instruments classified as available for trade should not be recovered through the comprehensive income statement.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If in subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available for trade increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the comprehensive income statement, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the comprehensive income statement.
- 31 -
35
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued) If the terms of the loans given, receivables or marketable securities held until maturity are renogotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, the impairment is valued using the original sffective interest rate before the modification of term.
Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat pinjaman yang diberikanur debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in the subsequent periode, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the recognition of the impairment losses (i.e upgrade debtor's or issuer's collectability), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian nilai. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of financial assets already written off from the book, they are credited in the current year by adjusting the alowance for impairment losses accounts. The recoveries of written off loans from previous years are recorded as operational income other than interest income.
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/16/DPNP/DPnP tanggal 21 September 2010, terkait dengan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.55 tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan dan pengukuran, khususnya mengenai pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), ditegaskan kembali bahwa terhadap Transaksi Rekening Administrasif (TRA) dan aset Non Produktif tetap diwajibkan untuk membentuk Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) sesuai PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas aset Bank Umum sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No.112/PBI/2009 (PBI Kualitas aset).
Prior to January 1, 2011, based on Bank Indonesia Circular letter No. 12/516/DPNP/DPnP dated September 21, 2010 relating to the implementation of the Statement Financial Accounting Standart (SFAS) No. 55 on Financial Instruments: Recognition and Valuation, specifically for the provision of allowance for impairment losses, it is reiterated that allowance for impairment on administrative accounts and non earning assets shall be established based on PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks which has beeb amended by Regulation No. 11/2/PBI/2009 (Asset Quality PBI).
Sejak 1 Januari 2011, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 tentang "Penyesuaian Pelaporan di LBU, Penyajian di Laporan Keuangan, dan Perhitungan KPMM terkait dengan penerbitan SE No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum", khususnya tentang koreksi atas PPA aset non produktif dan PPA TRA yang telah dibentuk, ditegaskan bahwa bank tidak diwajibkan lagi membentuk PPA untuk aset non produktif dan PPA untuk TRA yang diperhitungkan dalam laporan keuangan, namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut penyesuaian atas PPA untuk aset non produktif dan PPA untuk TRA yang telah dibentuk selama ini hendaknya dilakukan atas saldo laba.
Since January 1, 2011, according to a letter from Bank Indonesia No.13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011 concerning "Adjustment of Financial Reporting, and Calculation of Minimum Capital Adequacy related to the issuance of a circular letter No.13/30/DPNP dated December 16, 2011, concerning Financial Statements Quarterly and Monthly for Publication Purposes." especially about the correction of the allowance for non-productive assets and the provision for the off balance sheet transactions that have been established, affirmed that the bank no longer required to accounted an allowance for non-productive assets and the provision for off balance sheet transactions in financial statements, but banks still have to calculate the allowance for impairment losses to the applicable accounting standards. Relative to the adjustment to the allowance for non-productive assets and provision for off balance sheet transactions that have been established should be done on retained earnings.
- 32 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Jika persyaratan pinjaman yang diberikan, piutang atau suratsurat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Penyesuaian atas saldo PPA aset non produktif dan TRA sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, disesuaikan dengan PSAK No. 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".
Adjustment to the balance of allowance for non-productive assets and off balance sheet transactions, according to the letter of Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, adjusted to SFAS No. 25 (Revised 2009), "Accounting Policies, Changes In Accounting Estimates and Errors".
Sebelum 1 Januari 2010
Prior to January 1, 2010
Bank Papua membentuk penyisihan penghapusan aset produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan review dan evaluasi terhadap eksposur tiap debitur. Dalam kaitan tersebut, ketentuan Bank Indonesia (BI) tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan aset dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi yang mempunyai resiko kredit digunakan sebagai acuan. aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, surat-surat berharga, suratsurat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, Obligasi Pemerintah, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi yang beresiko kredit.
Bank Papua provides allowance for earning assets written of and estimated losses on commitments and contingencies based upon regular review and evaluation of individual debtor exposures. In connection with this provision, the requirement of Bank Indonesia (BI) regarding the Allowance for Losses on Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies bearing credit risk is used as reference. Earning assets consist of current account with other banks,placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, securities purchased under agreements to resell, Govenment Bonds, bills and other receivables, derivatives receivable, loans, acceptances receivable, equity investments and commitments and contingencies with credit risk.
Komitmen dan kontinjensi yang beresiko pinjaman yang diberikan antara lain terdiri dari, namun tidak terbatas pada penerbitan jaminan dan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada nasabah yang belum digunakan.
Commitments and contingencies bearing credit risk include, but are not limited to, issued guarantees and unused loan facilities granted to customers.
Aset bukan produktif adalah aset yang memiliki potensi kerugian, dan antara lain terdiri dari, namun tidak terbatas pada agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts .
Non earning assets are assets which have potential for carrying losses, include among others, but are not limited to foreclosed collaterals, abandoned properties, inter office accounts and suspense accounts.
Sesuai dengan PBI, Bank Papua mengklasifikasikan aset produktif ke dalam satu dari lima kategori dan aset non produktif ke dalam satu dari empat kategori. aset produktif tidak bermasalah (performing ) diklasifikasikan sebagai "Lancar" dan "Dalam Perhatian Khusus", sedangkan aset produktif bermasalah (non performing ) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: "Kurang Lancar", "Diragukan" dan "Macet". Kategori untuk aset non produktif terdiri dari "Lancar", "Kurang Lancar", "Diragukan" dan "Macet".
In accordance with Bank Indonesia (BI) regulations, Bank Papua Papua classifies earning assets into one of five categories and non earning assets into one of four categories. Peerforming earning assets are categorized as "Current" and "Special Mention"' while non performning earning assets are categorized into three categories : "Substandard", "Doubtful" and "Loss". Non earning assets are divided into "Current", "Substandard", "Doubtful" and "Loss".
Pengklasifikasian aset produktif dilakukan berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas aset Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Perubahan kedua PBI 7, dan terakhir diubah dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Perubahan Ketiga PBI 7.
The classification of earning assets is based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks which has been amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding the Amendment on PBI 7, Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 regarding the Second Amendment of PBI 7, and lastly Bank Indonesia Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding the Thrird Amandment of PBI 7.
- 33 -
37
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai aset serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitung dengan memperhatikan Peraturan Bank Indonesia disebut di atas.
The minimum amount of allowance for impairment losses on assets, commitments, and contingencies which bearing credit risk accounted for by consideration to the above mentioned Bank Indonesia regulations.
Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005, penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dan aset non produktif dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif dan aset bukan produktif dan dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Manajemen mempertimbangkan juga rekomendasi dari Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
In the application of PBI No. 7/2/PBI/2005 allowance for impairment losses on earning assets and non earning asset is determined based on management's review of the quality of these earning assets and non earning ssets, and management's evaluation of every debtor's business prospect, financial performance and repayment ability. Management also considers recommendations of Bank Indonesia resulting from its periodic examinations, the classfication determined by other commercial banks on earning assets which were financed by more than one bank, and availability of the debtor's audited financial statements.
Sesuai PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, penerapan kualitas untuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts dan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada nasabah yang belum digunakan (transaksi rekening administratif), mulai berlaku 12 (dua belas) bulan sejak ditetapkannya PBI ini.
Based on PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 the determination of the quality of foreclosed collaterals, abandoned properties, inter office accounts, suspense accounts and unused loan facilities granted to customers (off balance sheet items) became effective 12 (twelve) months after the regulation was approved.
Jumlah minimum penyisihan penghapusan aset serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitung dengan mempertimbangkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 (PBI 7) tentang penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang diubah kembali dengan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang perubahan kedua atas PBI 7, yang mengatur tingkat penyisihan penghapusan minimum dari penyisihan penghapusan aset serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit.
The minimum amount of allowance for assets write off, commitments and contingencies bearing credit risk takes into consideration of PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 (PBI 7) regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks which has been amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding the amendment on PBI 7 which was further amended by PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 regarding the second amendment of PBI 7, which prescribes the minimum rates of allowance for assets write off, commitments and contingencies bearing credit risk.
Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia ersebut adalah sebagai berikut:
The minimum allowance to be established in accordance with Bank Indonesia Regulations is as follows:
Klasifikasi
*)
Minimum 1,00 % Minimum 5,00 % Minimum 15,00 % Minimum 50,00 % 100%
di luar Serifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
- 34 -
*)
Classification Current *) Special mention Substandart Doubtful Loss excluding Certificates of Bank Indonesia (SBI), placements with Bank Indonesia, Government Bonds and other debt instruments issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Lancar *) Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Persentase penyisihan kerugian penurunan nilai/ Persentage of allowance for impairment losses
38
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
j.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for impairment losses on assets and estimates losses on commitments and contingencies (continued)
Persentase penyisihan kerugian penurunan nilai aset di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin atau yang dijamin dengan agunan non tunai, dimana persentase penyisihan kerugian penurunan nilai aset diterapkan terhadap saldo aset produktif yang bersangkutan dan komitmen dan kontinjensi.
The above percentages of allowance for impairment loss are applied to earning assets after deducting the collateral value in accordance with the regulation of Bank Indonesia, except for earning assets categorized as current and unsecured or secured by non cash collateral, where percentages of allowance for impairment loss applied on related earning assets, commitments, and contingencies.
Adapun penggunaan nilai agunan sebagai faktor pengurang dalam perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai aset di atas tidak dapat dilakukan untuk aset non produktif.
The use collateral as a deductible factor in computing the allowance for impairment losses is not applicable in the case of non earning assets.
Bank dalam melakukan perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai tidak memperhitungkan seluruh agunan yang ada antara lain karena jangka wkatu penilaian agunan yang dilakukan telah melampaui jangka waktu seperti yang telah ditentukan oleh Peraturan Bank Indonesia yang terkait.
In computing the allowance for impairment losses, Bank Papua does not consider all the existing collaterals because, among other reasons, the appraisal date of such assets had already exceeded the period prescribed by the relevant Bank Indonesia regulation.
Untuk pinjaman yang diklasifikasikan macet, Bank hanya mengakui sebesar 10% dari nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam perhitungan penyisihan aset produktif (PPAP).
For loans classified as default, Bank Papua recognized only 10% of the value of collaterals as deduction in the computation of the allowance for impairment loss on productive assets.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai liabilitas ("Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi") pada laporan posisi keuangan.
Allowance for impairment losses on commitments and contingencies is presented as a liability ("Estimated Losses on Commitments and Contingencies") in the balance sheet.
Saldo aset produktif yang memiliki kualitas macet dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar nilai aset produktifnya, pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut sulit untuk direalisasi atau ditagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif pada tahun penerimaan kembali terjadi. Jika penerimaan melebihi nilai pokoknya, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
The outstanding balance of earning assets classified as default is written off againts the respective allowance for impairment losses when management believes that recovery is no longer possible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for impairment losses on earning assets in the year of recovery. If the recovery exceeds the principal amount, the excess is recognized as interest income.
Aset tetap dan penyusutan
j.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
- 35 -
Fixed assets and depreciaton Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition. When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset's carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in the statements of income upon occurrence. At each financial year end, the assets' residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
j.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets and depreciaton (continued)
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:
All fixed assets, except land, are depreciated using the straightline method over their expected useful lives as follows:
Bukan Bangunan:
Non Building:
1.
Kelompok I
4 Tahun 50% dari nilai buku
1.
Group I
4 years 50% at book value
2.
Kelompok II
8 Tahun 25% dari nilai buku
2.
Group II
8 years 25% at book value
3.
Kelompok III
16 Tahun 12,5% dari nilai buku
3.
group III
16 years 12,5% at book value
4.
Kelompok IV
20 Tahun 10% dari nilai buku
4.
Group IV
20 years 10% at book value
Building:
Bangunan: 1.
Bangunan Permanen
20 Tahun perolehan
5%
dari
nilai
1.
Permanent Building
20 years 5% from acquisition (cost)
2.
Bangunan Tidak Permanen
10 Tahun 10% dari nilai perolehan
2.
Non Permanent Building
10 years 10% from acquisition (cost)
Non building consists of furniture and fixtures, installation, automatic teller machines (ATM), computer software and hardware, communication and other office equiment.
Sesuai dengan PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah", semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun "Aset Lain-lain" dalam laporan posisi keuangan, dan amortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
In accordance with SFAS No. 47, "According for Land", all costs and expenses incurred in relation with the acquisition of the landright, such as license fee, survey and measurement cost, notarial fees and taxes, are deferred and presented separately from the cost of the landright. The deferred cost related to the acquisition of the landright was presented as part of "Other Assets" in the statement of financial position, and amortized over the period of the related landright using the straight-line method.
Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan.
In addition, SFAS No. 47 also states that landright is not amortized unless it meets certain required conditions.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai yang dipakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When assets are retired or sold, their costs and the related accumulated depreciaton are written off from the accounts. Any resulting gain or loss is recognized in the statement of comprehensive income.
Penyusutan dan pembebanannya didasarkan pada perhitungan bulanan, dan dimulai pada bulan perolehan aset tetap dan inventaris.
Depreciation and its charge to expenses is calculated on the monthly approach and begin charged from the month of acquisition on fixed assets and furnitures and fixtures.
- 36 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Bukan bangunan terdiri dari perabotan dan perlengkapan, instalasi, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), perangkat lunak dan perangkat keras komputer, peralatan komunikasi dan peralatan kantor lainnya.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
j.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets and depreciaton (continued)
Jumlah pengeluaran pembelian yang dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap adalah semua pembelian barang untuk inventaris yang nilai perolehannya diatas Rp5.000.000 per unit.
The amount of acquisition costs to be capitalized on fixed assets is made on purchases costs of more than Rp5,000,000 per unit.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi dan dicatat sebagai aset dalam penyelesaian (termasuk dalam sub akun aset tetap di laporan posisi keuangan). Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai, dan beban penyusutan baru mulai dihitung pada saat aset dalam penyelesaian direklasifikasi ke aset tetap.
The accumulated costs of construction of fixed assets are capitalized and recognized as assets under construction (included in sub account of fixed assets in the statement of financial position). These costs are reclassified to the fixed asset account when the construction or installation is completed, and the depreciation expense is charged at the time of reclassification to fixed asset.
PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.
SFAS No. 48 - "Impairment in Assets Value" states that the carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each balance sheet date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts and, when carrying value exceeds this estimated recoverable amount, assets are written down to their recoverable amount.
k. Agunan yang diambil alih
l.
OF
k.
Foreclosed collaterals
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun "Aset Lain-lain" di dalam sub akun aset tidak produktif.
Foreclosed collaterals are included in the "Other Assets" account, in the non productive asset sub account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman yang diberikan di atas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed collaterals less the estimated costs to sell the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to allowance for impairment losses. The difference between the recorded amount of the foreclosed collateral and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as a gain or loss at the time of colateral's sales.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Maintenance and repair costs are charged as an expense in the statements of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif.
If there is permanent decline in value, the carrying amount of foreclosed collaterals is written down to recognize such permanent decline in value. Any such write-down is recognized in the statements of comprehensive income.
Liabilitas segera
l.
Liabilties due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas, baik kepada masyarakat maupun kepada bank lain.
Liabilities due immediately are recorded at the time liabilities occured, either to public customers or other Banks.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
This account is classified as other financial liabilities and is measured at cost to be amortized.
- 37 -
41
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Simpanan nasabah
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Deposits from customers
Giro merupakan simpanan nasabah di Bank Papua yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customer's cash saved in Bank Papua that may be used as instruments of payments, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automatic Teller Machine card (ATM) or other orders of payments or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah di Bank Papua yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara pemindahbukuan melaui SMS Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.
Saving account represent deposits of customer in Bank Papua that may only be withdrawn over the counter and Automated Teller Machine (ATM) or via SMS banking to order overbooking on accounts when certain agreed conditions are met, but which mat not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Bank Papua yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank Papua.
Time deposits represent customer's deposits in Bank Papua that may be withdrawn at a certain time based on the agreement between the depositor and Bank Papua.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured at cost to be amortized using effective interest rate method. Additional costs directly attributable to the acquisition of deposits from customers are deducted from the amount of deposits.
n. Simpanan dari bank lain
n.
Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 (sembilan puluh) hari, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas banks, in the form of current accounts, inter-bank call money with original maturities of 90 (ninety) days or less, time deposits and certificates of deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as other financial liabilities which are measured at cost to be amortised using effective interest rate method. Additional costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.
o. Pinjaman yang diterima
o.
Borrowed fund Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings agreement.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognized at its fair value and subsequently measured at cost to be amortized using the effective interest rate method. Cost to be amortized is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
- 38 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Pendapatan bunga, beban bunga dan bonus
p.
ACCOUNTING
POLICIES
Interest income, interest expense and bonus Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instruments (or, where appropriate, a shorter period) to arrive at the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, Bank Papua estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not to include future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or Bank Papua of similar financial assets has diminished its value as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Pinjaman yang diberikan yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 (sembilan puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo atau pinjaman yang diberikan yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (impairment ) dan pendapatan bunga yang sudah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 (ninety) days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans, and interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
q.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi komprehensif.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
SIGNIFICANT
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank Papua mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian pinjaman yang diberikan di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
q. Pendapatan provisi dan komisi
r.
OF
Perpajakan
Fees and commission income Fees and commissions directly related to lending activities, or fee and commission income which relates to a specific period, is amortized over the term of contract using the effective interest method and classified as part of interest income in the statement of comprehensive income.
r.
Taxation
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method ). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
- 39 -
43
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s. Imbalan kerja dan dana pensiun
s.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Employee benefits and pension plan A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be adequate to compensate the asset already recognized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed or objected against, when the results of the appeal and objection are determined.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plan
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank Papua dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang diukur berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for eligable employees under Bank Papua’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by eligable employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya
Defined benefit plan and other long-term employee benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti cuti panjang dan penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang menjadi peserta program pensiun Bank Papua. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank Papua dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
Post-employment benefits and other long-term employee benefits such as long service leave and awards are accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. The benefits are determined based on the Bank Papua’s regulations and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003, whichever is higher.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaria ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. Perkiraan liabilitas pada tanggal neraca merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal neraca, dikurangi nilai wajar aset program dan keuntungan aktuaria yang tidak diakui yang disesuaikan, biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (vested ), biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan / kerugian kurtailmen.
The post-employment benefits and other long-term employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method. The estimated benefit liability at balance sheet date represents the present value of the defined benefits obligation at balance sheet date, less the fair value of plan assets, and adjusted for unrecognized actuarial gains, nonvested past service costs, termination costs and curtailment gain or loss.
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga atas liabilitas, keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dan dikurangi dengan iuran pegawai dan hasil yang diharapkan dari aset program.
The post-employment benefits expense recognized during the current year consists of current service cost, interest on obligation, actuarial gains or losses and past service costs and reduced by employees’ contributions and expected return on plan assets.
- 40 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
s. Imbalan kerja dan dana pensiun (lanjutan)
t.
s.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Employee benefits and pension plan (continued)
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Pendirian Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan dengan keputusan No. KEP057/KM.17/2000 tanggal 14 Februari 2000. Jumlah kontribusi untuk dana pensiun adalah sebesar 7,5% dari penghasilan karyawan dan donasi dari pihak bank sebesar 17,5%. Beban manfaat pensiun meliputi beban jasa kini, beban amortisasi, beban jasa lalu, dan beban amortisasi koreksi perhitungan aktuaria. Amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja rata-rata peserta dana pensiun yang masih aktif bekerja. Penilaian liabilitas aktuaria menggunakan metode Aggregated Cost Method-Modified .
The company run a defined benefit pension program for all its permanent employees. The Establishment of the Employee Pension Fund of PT Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya has been legalized by the Minister of Finance with the decree No. KEP-057/KM.17/2000 dated Februari, 14, 2000. Each employee should contribute 7,5 % from salary and Bank Papua donates 17,5 % of the salary.The cost of pension plan cover current service cost, amortization cost, past service cost, and amortization expense on actuarial corrections. Amortization is applied using the straight line method during the prediction of average work period of the corresponding pension fund participants which are still in active work. Actuarial liability valuation uses modified Aggregated Cost Method.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (non-vested ) yang diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama periode hak.
Past service costs are recognized immediately as expense, except for non-vested past service costs which are amortized and recognized as expense over the vesting period.
Memperhatikan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. KEP-150/MEN/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian dari Perusahaan", sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP78/MEN/2001 tanggal 04 Mei 2001 dan memperhatikan pula Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang "Ketenagakerjaan" tanggal 25 Maret 2003, di luar Program Pensiun Manfaat Pasti, Bank juga memberikan kompensasi berupa tabungan hari tua dan penghargaan masa kerja.
Due to the Decree of the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia No. KEP-150/MEN/2000 dated June 20, 2000, about "Settlement of Work Contract and Determination of Separation Payment, Gratuity Award and Compensation from the Company", as has been amended by the Decree of the Minister of Manpower and Transmigration of the Republik of Indonesia No. KEP-78/MEN/2001 dated the May 4, 2001 and considering Law No. 13 of year 2003 dated 25th march 2003 regarding the employment, beyond the Defined Benefit Pension Program, Bank also provides compensation in form of postemployment deposit and work-period gratuity payment.
Sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 24 tentang Imbalan Kerja, Bank Papua telah melakukan akru beban manfaat kepada karyawan dan mengakui liabilitas manfaat karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria.
Conforming the Financial Accounting Standard Statement No.24 "Employment Benefit", Bank Papua has accrued expenses and recognize the employment benefit based on actuarial calculation.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan / kerugian kurtailmen diakui pada periode Bank Papua menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment gain or loss are recognized in the period when Bank Papua are demonstrably committed to make a material reduction in the number of employees covered by a plan.
Dividen dan laba per lembar saham
t.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan an pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
- 41 -
Dividends and earning per share Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividends are approved by the shareholders.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
Dividen dan laba per lembar saham (lanjutan)
t.
Laba operasional dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba operasional dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah lembar saham yang beredar pada tiap-tiap tahun. Perhitungan laba operasional dan laba bersih per saham berdasarkan atas jumlah masing-masing sebesar 176.868 saham dan 140.208 saham pada 31 Desember 2011 dan 2010. u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Dividends and earning per share (continued) Net operating income and net earning per share are computed by dividing the net operating income and the net earning with a weighted average of shares in circulation of net operating income and net earning per share is based on 176,868 and 140,208 shares respectively for years ended on December 31,2011 and 2010.
u.
Use of estimates and consideration The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the assets, liabilities, commitments and contingencies reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
Professional considerations and significant estimates are as follows:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank Papua telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank Papua untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank Papua memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank Papua tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank Papua untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Bank Papua's management has made an assessment of the Bank Papua's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank Papua has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank Papua’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continues to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika.
If the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the balance sheet is not available in an active market, such fair value is determined using various valuation techniques including the use of mathematical models.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan Manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Input for this model comes from market data that can be observed as long as the data is available. When observable market data is not available, it is deemed necessary for management to determine the fair value. Management’s considerations include liquidity and volatility feedback model for long-term derivative transactions and discount rate, rate of early payment and default rate assumptions.
- 42 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
u. Penggunaan estimasi dan pertimbangan (lanjutan)
3.
u.
ACCOUNTING
POLICIES
Use of estimates (continued) Impairment of loans and receivables
Bank Papua me-review kredit yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
Bank Papua reviews loans and receivables at each balance sheet date to assess whether impairment should be recognized in the statements of income. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment. In the estimation of cash flows, Bank Papua makes the justification of the debtor's financial situation and net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the provision for impairment in the future.
KAS
3.
CASH All of cash are denominated in Rupiah, consists of:
2011
2010
Kas Besar dan Kas Kecil Kas pada Mesin ATM
600,952,378,584 133,593,750,000
673,237,453,613 53,231,780,000
Total Kas
734,546,128,584
726,469,233,613
GIRO PADA BANK INDONESIA
4. 2011
Rupiah
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
SIGNIFICANT
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas seluruhnya dalam mata uang rupiah, terdiri dari:
4.
OF
Cash on Strong Room and Teller Cash in ATMs Total Cash
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2010
1,498,689,751,610
805,091,920,269
Rupiah
Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya menggunakan mata uang Rupiah.
Current account with Bank Indonesia as of December 31, 2011 and 2010 all in Rupiah currency.
Bank Papua dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Bank Papua is required to maintain statutory reserves in Rupiah for conventional banking. The statutory reserves are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang "Perubahan Atas PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 oktober 2010 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing".
The statutory reserves ratio as of December 31, 2011 is calculated based on Bank Indonesia's regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated Oktober 4, 2010, regarding "Minimum Statutory Reserves of Commercial Bank with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies.
Pemenuhan GWM Sekunder dalam Rupiah berdasarkan PBI No.10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008, mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
The requirement of minimum secondary reserves in Rupiah became effective on October 24, 2009, in line with PBI No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008.
Pemenuhan GWM LDR berdasarkan PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, berlaku mulai tanggal 1 Maret 2011.
The requirement of statutory reserves concerning minimum loan to deposit ratio (LDR) in Rupiah according to PBI No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010, effective on March 1, 2011.
- 43 -
47
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam Rupiah masing-masing sebesar 8% dan 8%. Untuk GWM Sekunder masing-masing sebesar 2,5 % dan 2,5% dalam rupiah.
As of December 31, 2011 and 2010, based on the above Bank Indonesia regulation, the Bank Papua is required to maintain the minimum primary reserves in Rupiah of 8% and 8%, respectively. The Bank Papua is required to maintain the secondary reserves in Rupiah of 2.5% and 2.5%, respectively.
Realisasi GWM Bank Papua pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The realization of the minimum statutory reserve requirement as of December 31, 2011 and 2010 was as follows:
Giro Wajib Minimum: Utama Sekunder LDR
2011
2010
9.04% 6.61% 3.54%
8.50% 6.98% -
Giro wajib minimum (GWM) yang harus ditempatkan pada Rekening Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp1.496.214.750.000 dan Rp804.179.000.000.
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
GIRO PADA BANK LAIN
Statutory reserve of current account with Bank Indonesia for December 31, 2011 dan 2010 are Rp1,496,214,750,000 and Rp804,179,000,000 respectively.
5.
a. Berdasarkan mata uang
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANK a.
2011 Rupiah Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
Statutory Reserves: Primary Secondary LDR
By currency 2010
31,753,967,574 31,753,967,574
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
13,287,930,826 (132,783,902) 13,155,146,924 b.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh giro pada bank lain merupakan transaksi giro dengan pihak ketiga. c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
Rupiah Allowances for impairment losses Net
By related party and third party As of December 31, 2011 and 2010, the current accounts with other banks are all current account transactions with third party.
c.
By Bank Indonesia’s collectibility classification
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks as of December 31, 2011 and 2010 were classified as current.
Bank Papua melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanya penurunan nilai.
Bank Papua assessed impairment in current accounts with other banks individually based on whether an objective evidence of impairment exists.
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai
d.
2011 Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2010) Saldo akhir
The movements in the allowance for impairment losses are as follows: 2010
(132,783,902)
-
132,783,902 -
- 44 -
(98,397,831)
Beginning balance Adjustment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No. 55 (Revised (34,386,071) 2006) Adjustment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No. 55 (Revised 2010) (132,783,902) Ending balance
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Allowance for impairment losses
48
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan nilai di atas telah memadai.
6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. penyisihan
kerugian
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate.
Per 31 Desember 2011, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan Bank Indonesia
As of December 31, 2011, this financial asset in not-impaired individually as well as collectively according to Bank Indonesia regulation.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA
6.
a. Berdasarkan jenis
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA a.
2011
By type 2010
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) Deposito On Call Deposito berjangka Promes Total
1,636,854,349,018 435,000,000,000 410,000,000,000 1,612,000,000,000 4,093,854,349,018
3,685,800,000,000 95,000,000,000 50,000,000,000 207,000,000,000 4,037,800,000,000
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Neto
4,093,854,349,018
(3,520,000,000) 4,034,280,000,000
Rincian penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2011 Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) Deposito On Call: Bank Maluku Bank Sulawesi Selatan Bank Sultra Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Total Deposito On Call
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANK (continued)
Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Deposit On Call Time deposits Promissory notes Total Allowance for impairment losses Net
Details of placements with other banks and Bank Indonesia are as follows: 2010
1,636,854,349,018
3,685,800,000,000
35,000,000,000 50,000,000,000 350,000,000,000
50,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 95,000,000,000
435,000,000,000
Deposito berjangka : Bank Muamalat Bank Jambi Bank Danamon Bank Sultra Total deposito berjangka
410,000,000,000
50,000,000,000
Promes: Bank DKI Bank Jabar Bank Jateng Bank Nagari Bank Sumatera Selatan Bank Sultra Bank NTB Bank Lampung Bank Sulsel Bank Sulut Bank Bali Bank Bengkulu Bank NTT Total dipindahkan
300,000,000,000 100,000,000,000 89,000,000,000 48,000,000,000 50,000,000,000 587,000,000,000
17,000,000,000 30,000,000,000 10,000,000,000 50,000,000,000 107,000,000,000
170,000,000,000 200,000,000,000 40,000,000,000
- 45 -
50,000,000,000 -
Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Deposit On Call: Bank Maluku Bank Sulawesi Selatan Bank Sultra Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Total Deposit On Call Time deposit: Bank Muamalat Bank Jambi Bank Danamon Bank Sultra Total time deposit Promissory notes: Bank DKI Bank Jabar Bank Jateng Bank Nagari Bank Sumatera Selatan Bank Sultra Bank NTB Bank Lampung Bank Sulsel Bank Sulut Bank Bali Bank Bengkulu Bank NTT Brought forward
49
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan) a. Berdasarkan jenis (lanjutan)
6.
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) a.
2011 Saldo pindahan Bank Sulteng Bank Kalbar Bank Bukopin Bank Aceh Bank Riau Bank Panin Bank Jambi Total promes Total
2010
587,000,000,000 25,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 650,000,000,000 1,612,000,000,000
107,000,000,000 25,000,000,000 50,000,000,000 25,000,000,000 207,000,000,000
4,093,854,349,018
4,037,800,000,000
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
By type (continued)
Allowance for Impairment Losses
4,034,280,000,000 b.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penempatan pada pihak ketiga. c. Berdasarkan kolektibilitas Bank indonesia
Total
(3,520,000,000)
4,093,854,349,018
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
Carried forward Bank Sulteng Bank Kalbar Bank Bukopin Bank Aceh Bank Riau Bank Panin Bank Jambi Total promisory notes
Net
By related party and third party As of December 31, 2011 and 2010, the placements with other banks and Bank Indonesia are all with third parties.
c.
By Bank Indonesia's collectibility classification
Bank Papua melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia secara individual dengan adanya bukti objektif penurunan nilai.
Bank Papua assessed impairment in placements with other banks and Bank Indonesia individually based on whether an objective evidence of impairment exist.
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diklasifikasikan lancar.
All placement with other banks and Bank Indonesia as of December 31,2011 and 2010 were classified as current.
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai
d.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011
The movements in the allowance for impaiment losses are as follow: 2010
3,520,000,000
8,060,000,000
-
50,965,000,000
(3,520,000,000) -
(55,505,000,000) 3,520,000,000
Beginning balance Adjusment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2006) Adjusment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2010) Correction for over allowance Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Per 31 Desember 2011, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31,2011,this financial asset is not-impaired individually as well as collectively.
- 46 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2010) Koreksi kelebihan cadangan Saldo akhir
Allowance for impairment losses
50
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
e. Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) e.
Placements with other banks pledged as collaterlal
Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. f.
There were no placements with other banks pledged as collateral for the years ended December 31, 2011 dan 2010.
Kisaran tingkat suku bunga per tahun
f.
Range of annual interest rates
Rupiah/Rupiah % 4.55% - 7.45% 5.8% - 7.1%
2011 2010
g. Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
g. Classification of placement period by residual period to maturity date
2011 Penempatan Rupiah : sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan Total Penempatan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Neto
2010
2,870,856,853,308 1,146,327,331,123 76,670,164,587 4,093,854,349,018 4,093,854,349,018
2,740,000,000,000 1,297,800,000,000 4,037,800,000,000 (3,520,000,000) 4,034,280,000,000
Tingkat bunga rata-rata untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar 5,05% dan 6,30%.
7.
2011 2010
SURAT-SURAT BERHARGA
Rupiah Placement up to 1 month 1 to 3 months 3 to 12 months Total Placement Allowance for Impairment Losses Net
Average interest rates for the years ended December 31, 2011 dan 2010 are 5.05% and 6.30%.
7.
a. Berdasarkan jenis
MARKETABLE SECURITIES a.
By type
2011 Nilai Nominal/ Nominal Value
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi Diperdagangkan Total
150,000,000,000 100,000,000,000 250,000,000,000
- 47 -
Nilai tercatat/ Carrying Value
160,763,954,252 100,493,583,318 261,257,537,570
Fair value through profit and loss statement Government Bonds Corporation Bonds Total
51
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
a. Berdasarkan jenis (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
By type (continued)
2011 Nilai Nominal/ Nominal Value
Nilai tercatat/ Carrying Value
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia (SBI) setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp6.546.420.039 Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi Pemerintah sampai dengan jatuh tempo setelah dikurangi / ditambah diskonto / premi yang Obligasi Korporasi sampai dengan jatuh tempo setelah dikurangi / ditambah diskonto / premi yang Total
257,000,000,000
255,891,370,845
626,000,000,000 1,483,000,000,000
625,680,428,896 1,475,025,379,702
net of amortized discount or premium of Rp319,571,104 Total
Total surat berharga
1,733,000,000,000
1,736,282,917,272
Total marketable securities
Penyisihan kerugian penurunan nilai Surat-surat berharga - neto
Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia (SBI)
600,000,000,000
593,453,579,961
-
-
(7,261,740,122)
(7,261,740,122)
1,725,738,259,878
1,729,021,177,150
net of unamortized discount of Rp6,546,420,039 State Bonds
Held to Maturity of Government Bonds net of amortized discount or premium of Rp1,108,629,155 Held to Maturity of Corporation Bonds
Allowances for impairment losses Marketable securities-net
2010 Nilai Nominal/ Nominal Value Nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi Total
Nilai tercatat/ Carrying Value
-
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 48 -
-
Fair value through profit and loss Government Bonds Corporation Bonds Total
52
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
a. Berdasarkan jenis (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
By type (continued)
2010 Nilai Nominal/ Nominal Value Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia (SBI) setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar RpNihil Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi Pemerintah sampai dengan jatuh tempo setelah dikurangi / ditambah diskonto / premi yang diamortisasi sebesar Rp1.731.867.488 Obligasi Korporasi sampai dengan jatuh tempo setelah dikurangi / ditambah diskonto / premi yang diamortisasi sebesar Rp458.602.128 Surat Berharga Reverse Repo Total Total surat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai Surat-surat berharga - neto
550,000,000,000
550,000,000,000
Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia (SBI) Net of unamortized discount of RpNil
98,785,000,000
98,785,000,000
126,000,000,000
127,731,867,488
368,000,000,000 200,813,053,500 1,343,598,053,500
367,541,397,872 200,953,622,637 1,345,011,887,997
Net of amortized discount premium of Rp458,602,128 Reverse Repo Marketable Securities Total
1,343,598,053,500
1,345,011,887,997
Total marketable securities
(5,684,950,204)
(5,684,950,204)
1,337,913,103,296
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Held to maturity of government bonds
Net of amortized discount or premium of Rp1,731,867,488 Held to mMaturity of corporation bonds
Allowances for impairment losses
1,339,326,937,793
Marketable securities-net
Harga pasar surat-surat berharga dalam kelompok nilai wajar melalui laba rugi berkisar antara 100% - 114,1% pada tahun 2011, sedangkan pada tahun 2010, Bank Papua belum memiliki surat-surat berharga dengan klasifikasi nilai wajar melalui laba rugi. Bank Papua mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas peningkatan atau penurunan nilai surat-surat berharga dalam kelompok nilai wajar melalui laba rugi sebesar Rp3.917.709.645 dan RpNihil masing-masing pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang tercatat pada bagian ekuitas.
The market price of the fair value through profit and loss securities for the year ended December 31, 2011 ranged between 100% - 114.1%, while at 2010, Bank Papua do not have a securities classified as fair value through profit and loss. Bank Papua recognized the unrealized gains or losses from increase or decrease in the market value of marketable securities categorized as available- for-sale (net of deferred taxes) in the amount of Rp3,917,709,645 and RpNil for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, which are recorded in the equity section.
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah sampai dengan Jatuh tempo tidak dilakukan pembentukan cadangan sesuai dengan Pasal 45 Ayat 2 Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.
Certificates of Bank Indonesia, State Bonds and Government Bonds up to maturity does not provide the allowance in accordance with Article 45 Paragraph 2 of Regulation No. BI. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Nilai tercatat/ Carrying Value
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat transaksi surat-surat berharga dengan pihak berelasi.
- 49 -
b.
By related party and third party As of December 31, 2011 and 2010, there were no marketable securities transactions with related parties.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) b.
2011 Pihak ketiga Obligasi Surat Berharga Reverse Repo Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat Pembendaharaan Negara (SPN) Total pihak ketiga
2010
1,142,829,337,311 593,453,579,961
495,273,265,360 200,953,622,637 550,000,000,000
1,736,282,917,272
98,785,000,000 1,345,011,887,997
(7,261,740,122)
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
(5,684,950,204)
1,729,021,177,150 c. 2011
Corporates Government of the Republic of Indonesia Bank Indonesia Total Allowances for impairment losses
1,339,326,937,793
d. Berdasarkan peringkat
Nilai wajar laporan laba rugi
Net
(5,684,950,204)
1,729,021,177,150 d.
Pemeringkat/ Agencies
Allowances for impairment losses
By issuer
127,731,867,488 367,541,397,872 849,738,622,637 1,345,011,887,997
(7,261,740,122)
Neto
State Bonds Total third parties
2010
726,174,012,214 416,655,325,097 593,453,579,961 1,736,282,917,272
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Third parties Bonds Reverse Repo Marketable Securities Certificate of Bank Indonesia (SBI)
1,339,326,937,793
c. Berdasarkan penerbit
Korporasi Pemerintah Republik Indonesia Bank Indonesia Total
By related party and third party (continued)
2011 Peringkat/ Rating
By rating
Nilai tercatat/ Carrying Value
melalui
Obligasi Obligasi Pemerintah: ORI008 FR0061 FR0053 FR0059 Total
Fair value through profit and loss
-
-
84,200,029,656 42,696,635,980 23,177,790,156 10,689,498,460 160,763,954,252
Bonds Government Bonds: ORI008 FR0061 FR0053 FR0059 Total
idAA+ idA+ idAAA idAA+ idAAA
Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
40,123,333,332 20,277,944,432 20,036,888,889 10,039,027,776 10,016,388,889 100,493,583,318 261,257,537,570
Corporate Bonds: Adira I Seri C Clipan Seri C CIMB Niaga I B Adira I Seri B CIMB Niaga I A Total Total bonds
261,257,537,570
Total fair value through profit and loss
Total nilai wajar melalui laporan laba rugi
- 50 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Obligasi Korporasi: Adira I Seri C Clipan Seri C CIMB Niaga I B Adira I Seri B CIMB Niaga I A Total Total obligasi
Net
54
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
d. Berdasarkan peringkat (lanjutan)
d.
Pemeringkat/ Agencies Dimiliki tempo
hingga
2011 Peringkat/ Rating
By rating (continued)
Nilai tercatat/ Carrying Value
jatuh
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Obligasi Obligasi Pemerintah: SR003 ORI007 ORI008 ZC003 ORI004 Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Obligasi Korporasi: Bank BTPN III A Adira I Seri A Bank Exim I B Bank Jabar 7A Clipan Finance A BPD Sulut IV Bank Sulselbar 1B Telkom II A Adira I Seri B Astra Sedaya XII Seri D Clipan Finance B Bank DKI 2011 Seri 6 B FIF XI Seri A FIF XI Seri B Bank Nagari 6 Bank NTT Seri B SMF IV Seri A Bank Panin II B Bank Riau Kepri I Danareksa 5A Indofood IV Bank Exim I C Bank Sumut III 2011 Bank NTT Seri C SMF IV Seri B Danareksa II Bank BTPN II A Jasa Marga I Total
Held-to-maturity
-
-
593,453,579,961
-
-
100,000,000,000 72,145,538,918 55,000,000,000 18,711,304,348 10,034,527,579 255,891,370,845
AAidAA+ idAAA idAAidA+ idAidA idAAA idAA+
Fitch Indo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
50,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 22,000,000,000 22,000,000,000 20,000,000,000
idAA+ idA+
Pefindo Pefindo
20,000,000,000 20,000,000,000
idA+ idAA+ idAA+ idA idAAA idAA A idA idAA idAAA idA+ idAAA idA AAidAA
Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Indo Pefindo Fitch Indo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Indo Pefindo Fitch Indo Pefindo
20,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 15,064,146,748 15,000,000,000 14,000,000,000 10,025,222,596 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 9,050,518,980 5,016,414,785 3,524,125,787 535,680,428,896
- 51 -
Certificate of Bank Indonesia (SBI) Bonds Government Bonds: SR003 ORI007 ORI008 ZC003 ORI004 Total Corporate Bonds: Bank BTPN III A Adira I Seri A Bank Exim I B Bank Jabar 7A Clipan Finance A BPD Sulut IV Bank Sulselbar 1B Telkom II A Adira I Seri B Astra Sedaya XII Seri D Clipan Finance B Bank DKI 2011 Seri 6 B FIF XI Seri A FIF XI Seri B Bank Nagari 6 Bank NTT Seri B SMF IV Seri A Bank Panin II B Bank Riau Kepri I Danareksa 5A Indofood IV Bank Exim I C Bank Sumut III 2011 Bank NTT Seri C SMF IV Seri B Danareksa II Bank BTPN II A Jasa Marga I Total
55
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
d. Berdasarkan peringkat (lanjutan)
Medium Term Notes MTN Aceh MTN PTPN XIII Seri A MTN SMF III Total
MARKETABLE SECURITIES (continued) d.
Pemeringkat/ Agencies
2011 Peringkat/ Rating
-
-
Total obligasi
By rating (continued) Nilai tercatat/ Carrying Value 50,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 90,000,000,000
Medium Term Notes MTN ACEH MTN PTPN XIII Seri A MTN SMF III Total
881,571,799,741
Total bonds
Total dimiliki hingga jatuh tempo
1,475,025,379,702
Total held to maturity
Total surat berharga
1,736,282,917,272
Total marketable securities
Penyisihan penurunan nilai
kerugian (7,261,740,122)
Total surat berharga - neto
1,729,021,177,150
Pemeringkat/ Agencies Nilai wajar laporan laba rugi
2010 Peringkat/ Rating
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Obligasi Obligasi pemerintah: ORI007 ORI004 ORI003 FR0022 Total
Fair value through profit and loss -
-
-
Bonds Other debt securities Total
-
-
550,000,000,000
-
-
66,088,286,236 30,979,975,906 20,462,088,214 10,201,517,132 127,731,867,488
Held-to-maturity Certificate of Bank Indonesia (SBI) Bonds Government Bonds ORI007 ORI004 ORI003 FR0022 Total
AAidAAA idAAA idAidAAA idAA idAA+ idAA idAAA idA AAidAA
Fitch Indo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Indo Pefindo
50,000,000,000 35,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 22,000,000,000 15,191,467,425 13,000,000,000 10,088,736,432 10,000,000,000 9,113,322,767 5,028,557,969 3,160,125,779 232,582,210,372
Corporate Bonds: Bank BTPN III A Bank EXIM I A Bank EXIM I B BPD Sulut IV Telkom II A Bank Panin II B FIF I Seri A Indofood IV Bank Exim I C Danareksa II Bank BTPN II A Jasa Marga I Total
360,314,077,860
Total Bonds
Total obligasi
- 52 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Obligasi korporasi: Bank BTPN III A Bank EXIM I A Bank EXIM I B BPD Sulut IV Telkom II A Bank Panin II B FIF I Seri A Indofood IV Bank Exim I C Danareksa II Bank BTPN II A Jasa Marga I Total
Marketable securities - net
Nilai tercatat/ Carrying Value
melalui
Obligasi Efek hutang lainnya Total
Allowance for impairment losses
56
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
d. Berdasarkan peringkat (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) d.
By rating (continued)
Pemeringkat/ Agencies
2010 Peringkat/ Rating
-
-
100,000,000,000 20,000,000,000 14,959,187,500 134,959,187,500
-
-
98,785,000,000
-
-
200,953,622,637
Medium Term Notes MTN NTT MTN BCA MTN BCA Total Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Berharga Reverse Repo Total Dimiliki Hingga jatuh Tempo
Nilai tercatat/ Carrying Value
1,345,011,887,997 1,345,011,887,997
Total surat berharga Penyisihan penurunan nilai
kerugian (5,684,950,204)
Total surat berharga - neto
1,339,326,937,793
e. Berdasarkan kolektibilitas
e.
Individual Kolektif: Lancar Kurang lancar Macet Total
-
(7,261,740,122) (7,261,740,122) 2010 Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal Individual Kolektif: Lancar Kurang lancar Macet Total f.
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai
f.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
2011
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2010) Saldo akhir
Total marketable securities Allowance for impairment losses Marketable securities - net
1,729,021,177,150 1,729,021,177,150
Individual Collective: Current Substandard Loss Total
Bersih / Net
(5,684,950,204) (5,684,950,204)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)
-
-
1,345,011,887,997 1,345,011,887,997
Total Held-to-Maturity
Bersih / Net -
1,736,282,917,272 1,736,282,917,272
State Bonds Reverse Repo Marketable Securities
By collectibility
2011 Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal
Medium Term Notes MTN NTT MTN BCA MTN BCA Total
1,339,326,937,793 1,339,326,937,793
Individual Collective Current Substandard Loss Total
Allowance for impairment losses The movements in the allowance for impairment losses are as follows: 2010
(5,684,950,204)
-
(1,576,789,918) (7,261,740,122)
- 53 -
-
(5,684,950,204)
(5,684,950,204)
Beginning balance Adjusment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2006) Adjusment on the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2010) Ending balance
57
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) f.
7.
Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) f.
Allowance for impairment losses (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believe that the allowance for impairment losses is adequate.
g. Tingkat suku bunga per tahun
g.
Annual interest rates
Rupiah/Rupiah % Suku bunga kontrak 2011 2010
h. Klasifikasi surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
h.
2011 sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 12 - 60 bulan di atas 60 bulan Total surat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai Total surat berharga - neto
8.
Contractual rate 2011 2010
0% - 10.875% 0% - 10.875%
Clasification of owned securities until maturity dates based on residual age until maturity date is as follows:
2010
199,605,429,029 307,356,793,680 239,377,077,503 871,286,074,183 118,657,542,877 1,736,282,917,272
500,953,622,637 298,785,000,000 263,937,511,403 281,335,753,957 1,345,011,887,997
(7,261,740,122)
(5,684,950,204)
1,729,021,177,150
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
1,339,326,937,793
8.
a. Berdasarkan jenis dan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga 2011
up to 1 month 1 to 3 months 3 to 12 months 12 to 60 months over 60 months Total marketable securities Allowance for impairment losses Marketable securities - net
LOANS a.
By type and transactions with related parties and third parties 2010
10,067,157,711 65,900,000,000 75,967,157,711 (242,920,924) 75,724,236,787
9,525,757,704 155,745,750,011 165,271,507,715 (1,652,715,077) 163,618,792,638
Related parties Consumer Working capital Total Allowances for impairment losses Net
Pihak ketiga Investasi Konsumsi Modal kerja Sindikasi Karyawan Program pemerintah Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
718,068,576,443 1,927,344,897,352 1,596,876,842,611 644,170,852,594 186,347,308,838 71,255,259,899 5,144,063,737,737 (54,340,988,679) 5,089,722,749,058
421,677,602,136 1,608,314,955,305 1,572,202,648,221 3,602,195,205,662 (58,099,294,956) 3,544,095,910,706
Third parties Investment Consumer Working capital Syndicated Employees Government programs Total Allowances for impairment losses Net
Total pinjaman yang diberikan
5,165,446,985,845
3,707,714,703,344
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang diterima.
- 54 -
Total loans
Loans were generally collateralized by registered mortgages, powers of attorny to mortgageor sell, current accounts, saving accounts, time deposits and by other guarantees.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Pihak berelasi Konsumsi Modal kerja Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
58
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
b. Berdasarkan sektor ekonomi
LOANS (continued) b.
2011 Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air Pertambangan Jasa pelayanan sosial Lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
2010
894,711,467,176 22,463,782,709 574,052,594,536 520,934,617,573 237,803,026,539
596,635,933,537 9,385,356,142 461,115,023,779 330,630,762,997 234,156,051,415
97,968,425,949 89,792,502,046 42,992,622,048 62,369,258,364 2,676,942,598,508 5,220,030,895,448 (54,583,909,603) 5,165,446,985,845
76,694,673,235 56,926,694,044 13,110,276,894 44,968,592,382 1,943,843,348,952 3,767,466,713,377 (59,752,010,033) 3,707,714,703,344
c. Berdasarkan kolektibilitas
c.
5,012,945,277,897 149,879,937,970 27,342,905,873 5,296,770,938 24,566,002,770 5,220,030,895,448
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Total
2010 Penyisihan / Allowance
3,648,784,876,534 82,795,679,523 4,384,339,984 8,371,323,354 23,130,493,982 3,767,466,713,377
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
2011
d.
5,006,944,103,779 139,951,144,070 14,654,778,169 1,122,070,575 2,774,889,252 5,165,446,985,845
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Bersih / Net
36,488,116,503 3,125,020,992 441,123,161 2,520,056,820 17,177,692,557 59,752,010,033
d. Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi
Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air Pertambangan Jasa pelayanan sosial Lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
Bersih / Net
6,001,174,118 9,928,793,900 12,688,127,704 4,174,700,363 21,791,113,518 54,583,909,603
Pokok / Principal
Trading, restaurants and hotels Manufacturing Business services Construction Agriculture Transportation, warehousing and communications Electricity, gas and water Mining Social services Others Total Allowances for impairment losses Net
By collectibility
2011 Penyisihan / Allowance
Pokok / Principal Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Total
By economic sector
3,612,296,760,031 79,670,658,531 3,943,216,823 5,851,266,534 5,952,801,425 3,707,714,703,344
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Non-performing loans and allowance for impairment losses by economic sector 2010
8,776,919,703 13,772,062,116 10,966,270,026 2,745,473,059 1,424,396,183
3,918,456,047 4,155,556 5,363,184,127 6,911,073,964 1,929,746,475
302,735,339 3,127,208,205 2,304,103,690 13,786,511,260 57,205,679,581 (38,653,941,585) 18,551,737,996
813,979,701 2,329,743,924 1,802,373,142 12,813,444,374 35,886,157,310 (20,138,872,538) 15,747,284,772
- 55 -
Trading, restaurants and hotels Manufacturing Business services Construction Agriculture Transportation, warehousing and communications Electricity, gas and water Mining Social services Others Total Allowances for impairment losses Net
59
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
d. Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
LOANS (continued) d.
Non-performing loans and allowance for impairment losses by economic sector (continued)
Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) Bank Papua, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, terhadap jumlah pinjaman pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang diberikan sebesar 1,09% dan 0,95%. e. Tingkat suku bunga per tahun
The ratio of gross non-performing loans (gross NPL ratio) of Bank Papua to total loans, based on bank Indonesia Regulations (PBI) as of December 31, 2011 and 2010 is 1.09% and 0.95%, respectively. e.
Annual interest rates
Rupiah/Rupiah % Bunga kontrak 2011 2010
Seluruh pinjaman yang diberikan pada tahun 2011 dan 2010 dalam mata uang Rupiah. f.
Contractual interest 2011 2010
4.56% - 24% 4.56% - 24%
Pinjaman yang direstrukturisasi
Loans for the years 2011 and 2010 all in Rupiah currency.
f.
Berikut ini adalah jenis dan jumlah pinjaman yang diberikan yang telah direstrukturisasi per 31 Desember 2011 dan 2010:
Restructured loans Below is the type and amount of restructured loans as of December 31, 2011 and 2010:
2011 Perpanjangan waktu pinjaman yang diberikan Perpanjangan waktu dan penurunan suku bunga pinjaman yang diberikan Perpanjangan waktu pinjaman yang diberikan, penurunan suku bunga pinjaman yang diberikan, dan skema restrukturisasi lain-lain *) Total *)
2010
106,210,311,557
129,185,000,000
-
-
Extension of loan maturity dates Extension of loan maturity dates and reduction of interest rates
129,185,000,000
Extension of loan maturity dates, reduction of interest rate and other restructuring schemes *) Total
106,210,311,557
Skema restrukturisasi lain-lain terdiri dari penambahan fasilitas pinjaman yang diberikan, perjanjian pengakuan hutang (PPh) dan Interest Balloon Payment (IBP).
*)
Pinjaman yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Restructured loans by collectibility are as follows:
2011
2010
89,425,697,529 5,137,412,524 8,231,018,234 541,199,347 2,874,983,923 106,210,311,557
g. Jangka Waktu
g. 2011
sampai dengan 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun di atas 5 tahun Total pinjaman yang diberikan
55,557,000,000 50,462,000,000 13,720,000,000 1,529,000,000 7,917,000,000 129,185,000,000
1,199,958,976,126 263,033,783,952 1,776,950,504,325 1,980,087,631,045 5,220,030,895,448
- 56 -
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Terms 2010 1,181,770,732,510 266,761,404,766 1,356,997,802,995 961,936,773,106 3,767,466,713,377
up to 1 year 1 to 2 years 2 to 5 years over 5 years Total loan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Total
Other restructuring schemes mainly involved addition of loan facility, debt recognition agreements (PPh) and Interest Balloon Payment (IBP).
60
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
h. Kredit sindikasi
h.
Syndicated loans represent loans provided to borrowers under syndication agreements with other banks.
Keikutsertaan Bank Papua dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp644.170.852.594 dan Rp306.735.387.955.
Bank Papua's participation in syndicated loans with other banks for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp644,170,852,594 and Rp306,735,387,955.
Persentase bagian Bank Papua dalam pinjaman sindikasi, dimana Bank lain bertindak sebagai pimpinan sindikasi adalah sebagai berikut:
Bank Papua's percentage share in syndicated loans, where another financial institution is the lead arranger, is as follows:
2011
2010
14% - 66%
40%
Penyisihan kerugian penurunan nilai
i.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2010) Penyisihan kerugian selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir
Allowance for impairment losses
2010
59,752,010,033
68,989,532,871
-
-
Beginning balance Adjustment to the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2006) Adjustment to the beginning balance due to the implementation of SFAS No.55 (Revised 2010)
26,145,403,020
25,011,929,763
Provision during the current year
1,008,938,313 (32,322,441,764) 54,583,909,603
4,636,126,828 (36,788,960,355) 59,752,010,033
Bad debt recoveries Write-offs during the current year Ending balance
-
(2,096,619,074)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. Pinjaman yang diberikan yang dihapusbukukan
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate. j.
Pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh Bank Papua dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel di dalam rekening administratif. Bank Papua terus melakukan usaha-usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan tersebut. Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
% Participation
The movements in the allowance for impairment losses are as follows:
2011
j.
Syndicated loans
Kredit sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain.
% Partisipasi i.
LOANS (continued)
k. Fasilitas pembiayaan dengan perusahaan pembiayaan
The loans written off by Bank Papua are recorded as extracomptable in the administrative account. Bank Papua continues to pursue the collection of loans previously written off.
k.
Bank Papua memiliki perjanjian pembiayaan dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar RpNihil dan Rp6.218.947.
- 57 -
Loans written off
Financing arrangements with multi-finance companies Bank Papua has financing arrangements with several multifinance companies with respect to retail car loans to borrowers for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted RpNil and Rp6,218,947, respectively.
61
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
8.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan
LOANS (continued) l.
Other significant information relating to loans
1)
Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum, maka perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan pengendalian dengan Bank Papua, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan atau keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi dengan Bank Papua. Berdasarkan peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10% dari modal Bank Papua.
1)
In relation to the issuance of Bank Indonesia Regulation No.7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 and the Circular Letter No. 7/14/DPnP dated April 18, 2005 on the Legal Lending Limit (“LLL”) of Commercial Banks, companies which are directly or indirectly controlled by Bank Papua through ownership, management or financing, such as Director, Head Department, Head Division are considered as related parties of Bank Papua. Under this regulation, the legal lending limit (LLL) for related party borrowers is 10% of Bank Papua’s capital.
2)
Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat pemberian pinjaman yang melanggar / melampaui ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.
2)
For the years ended December 31, 2011 and 2010, there were no loans granted which breach / exceed the Legal Lending Limit requirements of Bank Indonesia.
3)
Rasio kredit usaha kecil, mikro dan menengah terhadap jumlah pinjaman yang diberikan oleh Bank Papua per 31 Desember 2011 and 2010 sebesar 3,29% dan 3,99%.
3)
The micro, small and medium scale loans to total loans ratio for Bank Papua as of December 2011 and 2010 was 3.29% and 3.99%, respectively.
4)
Sektor usaha lainnya merupakan kredit konsumtif yang diberikan dalam bentuk Kredit Griya Bhakti, Kredit Purna Bhakti, Kredit Wira Bhakti serta kredit yang tidak dapat diklasifikasikan pada sektor-sektor di atas.
4) Other business sector are consumer loans granted in form of Griya Bhakti Loan, Purna Bhakti Loan, Wira Bhakti Loan, and loan not classified in the above sector.
-
Kredit Griya Bhakti merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada Pegawai Negeri berpenghasilan tetap untuk keperluan pembangunan dan renovasi rumah.
-
The Griya Bhakti Loan is a Loan facility granted to government employees who have fixed income for the purpose of house development or renovation.
-
Kredit Abdi Bhakti merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada para karyawan Bank Papua berpenghasilan tetap untuk keperluan biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga dan sebagainya.
-
The Abdi Bhakti loan is a loan facility granted to Bank Papua Employees who fixed income for consumer usage such as school fees, purchasing of house appliances, etc.
-
Kredit Wira Bhakti merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada Pegawai Negeri berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumtif seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga dan sebagainya.
-
The Wira Bhakti loan is a loan facility granted to fixed income Government Employees for consumer usage such us school fee, purchasing of home appliance, etc.
Adapun rincian pinjaman yang diberikan sektor lain-lain adalah 2011
2010
8,354,186,222 18,711,372,203 194,626,611,570 1,830,357,315,541 2,424,727,053 1,933,258,185 620,535,127,734 2,676,942,598,508
- 58 -
6,542,584,950 15,345,804,177 155,963,840,728 1,340,494,944,383 986,017,333 1,969,468,372 422,540,689,009 1,943,843,348,952
Griya Bhakti Purna Bhakti Abdi Bhakti Wira Bhakti Multiguna Vehicles Other Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Griya Bhakti Purna Bhakti Abdi Bhakti Wira Bhakti Multiguna Kendaraan Lain-lain Total
The details of Other Sector loans are as follows :
62
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
8.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) l.
Other significant information relating to loans (continued)
5)
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan.
5)
Granted loans are secured by deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell, and other collateral banks commonly accept.
6)
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pengadaan barangbarang modalnya.
6)
Working capital or investment loans are granted to the debtors for the purpose of working capital and procurement of capital goods.
7)
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit perorangan lainnya.
7)
Consumer credit consist of home loan, vehicle loan, and other personal loans.
8)
Kredit program pemerintah terdiri dari, kredit kepada Koperasi dan anggotanya, kredit pengusaha kecil dan mikro, kredit ketahanan pangan dan kredit program pemerintah PHBK. Saldo pinjaman yang diberikan dari program yang disalurkan dengan sistem chanelling dapat dirinci sebagai berikut:
8)
Credit of government programs consist of credit to cooperations and its members, micro and small-scale business, food sustainability and government programs PHBK. Details of the channeling loans are as follows:
2011 Bank Indonesia Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
9)
2010
71,255,259,899 71,255,259,899
Kredit yang dijamin pemerintah adalah pinjaman yang diberikan yang dijamin oleh pemerintah propinsi, kabupaten maupun kota pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp2.463.385.240 dan Rp7.081.243.359.
37,244,851,635 37,244,851,635 9)
Bank Indonesia Total
Credit which guaranted by Government is the credit that guaranted by the Province Government, Regency and Municipalities Government at December 31, 2011 and 2010 amounted Rp2,463,385,240 and Rp7,081,243,359.
10) Pinjaman yang diberikan kepada karyawan bank merupakan pinjaman yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya yang dibebani bunga pada tahun 2011 dan 2010 berkisar 4,56% - 13,20% dan 4,56% - 15,60% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar 1 (satu) tahun sampai dengan 8 (delapan) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yang bersangkutan.
10) Credit to employees are for housing, vehicle, and other with interest rates at 2011 and 2010 ranging from 4.56% 13.20% and 4,56% - 15.60% annually for one to eight years. Such loans will be repaid through salary cutting monthly for each employee receiving the loans.
11) Pinjaman yang diberikan yang telah dihentikan pembebanan bunganya per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar RpNihil dan RpNihil.
11) Loan which interested have been stopped as of December 31, 2011 and 2010 amounted RpNil and RpNil.
12) Syarat, kondisi dan perlakuan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.
12) Terms, conditions, and treatment of loans granted to related parties are similar to those granted to the third party.
13) Kebijakan pemberian pinjaman yang diberikan ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses analisa pinjaman yang diberikan yang mengacu pada prinsip kehati-hatian, kecukupan agunan pinjaman yang diberikan, asas-asas perpinjaman yang diberikanan yang sehat, ketentuan BMPK serta pemantauan dan evaluasi.
13) Credit granted policies stated through an analysis process conforming to prudent policy, adequacy of collaterals, credit soundness, legal lending limit, monitoring and evaluation.
- 59 -
63
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
8.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) l.
Other significant information relating to loans (continued)
14) The approval of credit is conducted by credit committee involving credit analyst, chairman of development, fund service departement, vice general manager (for branches), general manager and division (when credit exceeding branch authority). The application is submitted when complete data from debtor is recieved.
15) Bank Papua telah melakukan pembelian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (BPD Lampung) sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama antara Bank Papua dengan BPD Lampung sesuai dengan akta notaris Titiek Irawati S.S.H No.27 tanggal 6 Agustus 2010, perjanjian addendum I No.27 tanggal April 2011 dan perjanjian addendum II No.103 tanggal 21 Desember 2011. Jumlah komitmen pembelian piutang ini sebesar Rp150.000.000.000. Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah realisasi pembelian piutang sebesar Rp74.517.583.367 yang terdiri dari 1.254 debitur. Selama tahun 2011 telah terdapat pelunasan dari debitur, yang terdiri dari pelunasan dipercepat dan pelunasan dikarenakan jatuh tempo pinjaman. Jumlah yang tercatat per 31 Desember 2011 sebesar Rp18.036.621.658 yang terdiri dari 382 debitur.
15) Bank Papua purchased loans from PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (BPD Lampung) based on the agreement between Bank Papua and BPD Lampung which was notarized under Notarial Deed No.27 dated August 6, 2010 of Titiek Irawati S.S.H, First addendum agreement No.27 dated April 27, 2010 and Second Addendum No. 103 dated December 21,2011. The total commitment of the loans purchased amounted to Rp150,000,000,000. Up to December 31,2011, the total realization of the loans of purchased amounted to Rp74,517,583,367 which consist of 1.254 debtors. During the year 2011 there were repayment of debtors, which consists of the advance payment and loan repayment due to the maturity. Total outstanding amount in the balance sheet as of December 31,2011 amounted to Rp18,036,621,658 which consist of 382 debtors.
Transaksi pembelian kredit tersebut merupakan transaksi without recourse . Semua hak, kepemilikan dan kepentingan atas kredit telah dialihkan kepada Bank Papua dan Bank Papua memperoleh seluruh keuntungan dan kerugian yang timbul dari kredit tersebut.
The loans purchased transaction is a without recourse transaction. All right, ownership and interest of the loans are transferred to the Bank Papua and the Bank Papua obtains all benefits and risks on the loan.
Dalam hal terjadi tunggakan dari debitur, BPD Lampung secara aktif berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada debitur untuk kepentingan bank sesuai prosedur yang berlaku. Setelah pembelian kredit tersebut, BPD Lampung akan bertindak selaku pihak yang melakukan penagihan kepada debitur, memelihara dan mengadministrasikan tagihan secara tertib untuk kepentingan bank dan melakukan penyetoran atas pembayaran yang diterima dari debitur baik berupa angsuran, bunga dan atau liabilitas lainnya yang menjadi hak bank termasuk dalam pembayaran dipercepat.
In the terms of debtors default, BPD Lampung is obliged to conduct the collection procedures from the debtors for the Bank's interest in accordance with the applicable procedures. After the purchase of loan, BPD Lampung will act as a party who collect from debtors,maintain and adminstrate the loan for the Bank's interest and transfer the payment received from the debtors such as principal, interest and other liabilities payment,including advance payment from debtors.
Pinjaman yang diberikan tersebut merupakan kredit konsumsi "PANTAS" (Pinjaman Aman Terbatas) yang disalurkan BPD Lampung kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ kota se-provinsi Lampung, dengan kriteria, (a) memiliki kolektibiltas 1 (satu) / lancar, (b) jaminan telah dilindungi oleh asuransi, (c) jangka waktu disesuaikan dengan sisa masa dinas setiap debitur. (d) suku bunga adalah sebesar suku bunga yang diatur dalam perjanjian kredit antara debitur dengan BPD Lampung, namun dibatasi minimal 10% (sepuluh persen).
These loans are consumer loan "PANTAS" (Pinjaman Aman Terbatas) which are provided by BPD Lampung to government employees (PNS), member of House of Representatives of Province and municipalities / regencies in the province of Lampung with criteria of among others, (a) collectibility 1(one) / current, (b) collateral covered by insurance, (c) period of loans adjusted by remaining official duty for each debtors, (d) interest rate based on loans agreement between debtor with BPD Lampung however at minimum of 10%.
- 60 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
14) Persetujuan pemberian pinjaman yang diberikan dilakukan melalui suatu komite (komite pinjaman yang diberikan) yang melibatkan analis pinjaman yang diberikan, Kepala Bagian pinjaman yang diberikan, Kepala Bagian dana jasa, wakil pemimpin untuk KCU, pemimpin cabang divisi (untuk pinjaman yang diberikan yang melebihi wewenang cabang). Pengajuan persetujuan pinjaman yang diberikan dilakukan setelah data dari nasabah sudah diperoleh secara lengkap.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) l.
Other significant information relating to loans (continued)
Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD Lampung akan bertindak sebagai pengelola pembayaran dari debitur dan administrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam akta notaris Titiek Irawati S.S.H No.29 Tanggal 6 Agustus 2010 tentang pengelolaan piutang antara Bank Papua dan BPD Lampung. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, BPD Lampung mendapat imbalan sebesar 4% dari setiap liabilitas bunga debitur yang telah disetor oleh BPD Lampung dan diterima oleh Bank Papua.
After the purchase of loans, BPD Lampung act as an agent, or the party which manages the payment from debtors and administrator the debtor's loans document based on deed No.29 dated August 6,2010 of Titiek Irawati S.S.H. As an agent BPD Lampung will receive a fee at 4% of every debtor interest obligation paid by BPD Lampung and received by the Bank Papua.
Pinjaman yang diberikan tersebut merupakan kredit konsumsi "PANTAS" (Pinjaman Aman Terbatas) yang disalurkan BPD Lampung kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ kota se-provinsi Lampung, dengan kriteria, (a) memiliki kolektibiltas 1 (satu) / lancar, (b) jaminan telah dilindungi oleh asuransi, (c) jangka waktu disesuaikan dengan sisa masa dinas setiap debitur, (d) suku bunga adalah sebesar suku bunga yang diatur dalam perjanjian kredit antara debitur dengan BPD Lampung, namun dibatasi minimal 10% (sepuluh persen). Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD Lampung akan bertindak sebagai pengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam akta notaris Titiek Irawati S.S.H No.29 Tanggal 6 Agustus 2010 tentang pengelolaan piutang antara Bank Papua dan BPD Lampung. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, BPD Lampung mendapat imbalan sebesar 4% dari setiap liabilitas bunga debitur yang telah disetor oleh BPD Lampung dan diterima oleh Bank Papua.
These loans are consumer loan "PANTAS" (Pinjaman Aman Terbatas) which are provided by BPD Lampung to government employees (PNS), member of House of Representatives of Province and municipalities / regencies in the province of Lampung with criteria of among others, (a) collectibility 1(one) / current, (b) collateral covered by insurance, (c) period of loans adjusted by remaining official duty for each debtors, (d) interest rate based on loans agreement between debtor with BPD Lampung however at minimum of 10%. After the purchase of loans, BPD Lampung act as an agent, or the party which manages the payment from debtors and administrator the debtor's loans document based on deed No.29 dated August 6,2010 of Titiek Irawati S.S.H. As an agent BPD Lampung will receive a fee at 4% of every debtor interest obligation paid by BPD Lampung and received by the Bank Papua.
16) Bank telah melakukan pembelian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BPD Sumsel Babel) sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama antara Bank Papua dengan BPD Sumsel Babel sesuai dengan akta notaris Titiek Irawati S.S.H No.171 tanggal 24 Nopember 2011. Perjanjian Jual Beli Piutang No.053/P/DIR/2011, No.016/SE-BPD/XI/2011 tanggal 28 Nopember 2011 dan Perjanjian Pengalihan Piutang No.054/P/DIR/2011, No.017/SE-BPD/XI/2011 tanggal 28 Nopember 2011. Jumlah komitmen pembelian piutang ini sebesar Rp500.000.000.000. Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah realisasi pembelian piutang sebesar Rp49.782.271.868 yang terdiri dari 595 debitur. Selama tahun 2011 telah terdapat pelunasan dari debitur, yang terdiri dari pelunasan dipercepat dan pelunasan dikarenakan jatuh tempo pinjaman. Jumlah yang tercatat per 31 Desember 2011 sebesar Rp49.315.271.469 yang terdiri dari 593 debitur.
16) Bank Papua purchased loans from PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BPD Sumsel Babel) based on the agreement between the Bank Papua and BPD Sumsel Babel which was notarized under Notarial Deed No.171 dated November 24, 2011 of Titiek Irawati S.S.H,. Sales agreement No.053/P/DIR/2011, No.016/SE-BPD/XI/2011 dated November,28 2011 and Cassie agreement No.054/P/DIR/2011, No.017/SEBPD/XI/2011 dated November 28, 2011 The total commitment of the loans purchased amounted to Rp500,000,000,000. Up to December 31,2011, the total realization of the loans of purchased amounted to Rp49,782,271,868 which consist of 595 debtors. During the year 2011 there were repayment of debtors, which consists of the advance payment and loan repayment due to the maturity. The total outstanding amount in the balance sheet as of December 31,2011 amounted to Rp49,315,271,469 which consist of 593 debtors.
Transaksi pembelian kredit tersebut merupakan transaksi without recourse . Semua hak, kepemilikan dan kepentingan atas kredit telah dialihkan kepada Bank Papua dan Bank Papua memperoleh seluruh keuntungan dan kerugian yang timbul dari kredit tersebut.
The loans purchased transaction is a without recourse transaction. All right, ownership and interest of the loans are transferred to the Bank Papua and the Bank Papua obtains all benefits and risks on the loan.
- 61 -
65
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) l.
Other significant information relating to loans (continued)
Dalam hal terjadi tunggakan dari debitur, BPD Sumsel Babel secara aktif berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada debitur untuk kepentingan Bank Papua sesuai prosedur yang berlaku. Setelah pembelian kredit tersebut, BPD Sumsel Babel akan bertindak selaku pihak yang melakukan penagihan kepada debitur, memelihara dan mengadministrasikan tagihan secara tertib untuk kepentingan Bank Papua dan melakukan penyetoran atas pembayaran yang diterima dari debitur baik berupa angsuran, bunga dan atau liabilitas lainnya yang menjadi hak Bank Papua termasuk dalam pembayaran dipercepat.
In the terms the debtors default, BPD Sumsel Babel is obliged to conduct the collection procedures from the debtors for the Bank Papua's interest in accordance with the applicable procedures. After the purchase of loan. BPD Sumsel Babel will act as a party who collect from debtors, maintain and adminstrate the loan for the Bank's interest and transfer the payment received from the debtors such as principal, interest and other liabilities payment, including advance payment from debtors.
Kredit tersebut merupakan kredit yang disalurkan BPD Sumsel Babel kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-rovinsi Sumsel Babel, dengan kriteria, (a) memiliki kolektibiltas 1 (satu) / lancar, (b) jangka waktu disesuaikan dengan jangka waktu kredit setiap debitur maksimal 180 (seratus delapan puluh) bulan sejak tanggal pengalihan, (c) suku bunga adalah sebesar suku bunga yang diatur dalam perjanjian kredit antara debitur dengan BPD Sumsel Babel. Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD Sumsel Babel akan bertindak sebagai pengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam akta notaris Titiek Irawati S.S.H No.171 tanggal 24 November 2011 tentang hal pengelolaan piutang antara Bank Papua dan BPD Sumsel Babel. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, BPD Sumsel Babel mendapat imbalan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari setiap liabilitas bunga debitur yang telah disetor oleh BPD Sumsel Babel dan diterima oleh Bank Papua.
These loans are consumptive loan which are provided by BPD Sumsel Babel to government employees (PNS), member of House of Representatives of Province and municipalities / regencies in the province of Sumsel Babel with criteria, (a) collectibility 1(one) / current, (b) period of loans adjusted for each debtor to maximum 180 (one hundred eighty) month since purchase date, (c) period of loans adjusted by remaining official duty for each debtors. After the purchase of loans, BPD Lampung act as an agent, or the party which manages the payment from debtors and administrative the debtor's loans document based on deed No.171 dated November 24, 2011 of Titiek Irawati S.S.H. As an agent, Sumsel Babel will receive a fee at 30% (thirty percent) of every debtor interest obligation paid by BPD Sumsel Babel and received by the Bank Papua.
ASET TETAP
9.
Rincian harga perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap adalah sebagai berikut :
FIXED ASSETS Details of acquisition cost, accumulated depreciation, and book values of fixed assets is as follows : 2011
Saldo Awal 1 Januari 2011 / Beginning Balance January 1, 2011
Inventaris Rumah Dinas (House Equipment ) Inventaris Lainnya (Others ) Inventaris Dalam Penyelesaian (Equipment In Progress ) Bangunan Dalam Penyelesaian (Building In Progress ) Total biaya perolehan (Total cost)
Pengurangan / Disposals
Reklasifikasi / Reclasification
20,490,934,972 121,559,835,787 11,010,029,053 11,060,685,273
1,424,155,700 37,681,880,437 1,351,323,000 570,229,300
3,308,215,100 52,481,298 847,033,273
-
21,915,090,672 155,933,501,124 12,308,870,755 10,783,881,300
88,969,812,809
23,720,558,027
9,020,058,374
-
103,670,312,462
5,005,163,539 325,279,790
481,891,870 1,600,000
293,931,038 5,527,500
-
5,193,124,371 321,352,290
131,500,000
346,400,000
277,900,000
-
200,000,000
2,748,261,455
474,480,000
2,610,484,000
-
612,257,455
261,301,502,678
66,052,518,334
16,415,630,583
-
310,938,390,429
- 62 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Biaya perolehan (Cost ) Tanah (Land ) Bangunan Kantor (Buildings ) Perumahan Dinas (Houses ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris Kantor (Office Equipment )
Penambahan / Additions
Saldo Akhir 31 Desember 2011/ Ending Balance December 31, 2011
66
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued) 2011
Saldo Awal 1 Januari 2011 / Beginning Balance January 1, 2011 Akumulasi penyusutan (Accumulated depreciation) Bangunan Kantor (Buildings ) Perumahan Dinas (Houses ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris Kantor (Office Equipment ) Inventaris Rumah Dinas (House Equipment ) Inventaris Lainnya (Others )
Penambahan / Additions
Pengurangan / Disposals
Saldo Akhir 31 Desember 2011/ Ending Balance December 31, 2011
Reklasifikasi / Reclasification
33,134,824,876 2,422,460,249 6,175,440,163
6,094,550,508 560,098,794 1,459,517,207
714,220,818 28,948,798 759,133,216
-
38,515,154,566 2,953,610,245 6,875,824,154
56,294,482,744
18,074,979,498
6,908,743,814
-
67,460,718,428
3,003,491,171 51,931,484
887,357,912 80,705,598
248,837,195 5,527,498
-
3,642,011,888 127,109,584
101,082,630,687
27,157,209,517
8,665,411,339
-
119,574,428,865
Total akumulasi penyusutan (Total accumulated depreciation)
Nilai buku (Book value)
160,218,871,991
191,363,961,564 2010
Saldo Awal 1 Januari 2010 / Beginning Balance January 1, 2010 Biaya perolehan (Cost ) Tanah (Land ) Bangunan Kantor (Buildings ) Perumahan Dinas (Houses ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris Kantor (Office Equipment ) Inventaris Rumah Dinas (House Equipment ) Inventaris Lainnya (Others ) Inventaris Dalam Penyelesaian (Equipment In Progress ) Bangunan Dalam Penyelesaian (Building In Progress )
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Total biaya perolehan (Total cost) Akumulasi penyusutan (Accumulated depreciation) Bangunan Kantor (Buildings ) Perumahan Dinas (Houses ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris Kantor (Office Equipment ) Inventaris Rumah Dinas (House Equipment ) Inventaris Lainnya (Others )
Penambahan / Additions
Pengurangan / Disposals
Saldo Akhir 31 Desember 2010 / Ending Balance December 31, 2010
Reklasifikasi / Reclasification
19,012,209,003 79,132,643,235 5,116,918,669 9,501,488,273
1,478,725,969 42,427,192,552 5,893,110,384 1,559,197,000
-
-
20,490,934,972 121,559,835,787 11,010,029,053 11,060,685,273
69,292,569,430
21,012,644,613
-
1,335,401,234
88,969,812,809
3,428,077,103 45,006,500
1,577,086,436 280,273,290
-
-
5,005,163,539 325,279,790
3,234,493,728
31,500,000
-
(3,134,493,728)
131,500,000
33,545,586,016
8,048,806,600
-
(38,846,131,161)
2,748,261,455
222,308,991,957
82,308,536,844
-
(40,645,223,655)
261,301,502,678
27,860,690,447 1,807,307,546 4,660,928,576
5,275,198,091 617,229,308 1,520,884,635
1,063,662 2,076,605 6,373,048
-
33,134,824,876 2,422,460,249 6,175,440,163
45,099,178,759
11,758,253,307
562,949,322
-
56,294,482,744
1,893,256,432 17,877,150
1,134,284,352 34,054,334
24,049,613 -
-
3,003,491,171 51,931,484
81,339,238,910
20,339,904,027
596,512,250
-
101,082,630,687
Total akumulasi penyusutan (Total accumulated depreciation)
Nilai buku (book value)
140,969,753,047
160,218,871,991
- 63 -
67
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Bank Papua berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (Revisi 2009) selama tahun berjalan.
Bank Papua believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in SFAS 48 (Revised 2009).
Bank Papua berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Bank Papua believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.
Aset tetap Bank Papua pada tanggal 31 Desember 2011 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada perusahaan-perusahaan asuransi
As of December 31, 2011, fixed assets of the Bank Papua were insured against risk of fire and theft.
Tidak ada aset tetap yang dijaminkan.
There were no fixed assets pledged as collateral.
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS 2011
Piutang bunga Aset tidak produktif Biaya dibayar dimuka Uang jaminan Riset dan pengembangan Biaya ditangguhkan HGB tanah Persediaan ATK Persediaan buku cetak & bilyet giro Persediaan lainnya Selisih Uang muka pajak Aset pajak tangguhan Uang muka lainnya Total
2010
52,868,543,293 15,994,526,792 11,285,328,869 152,787,370 478,665,728 6,503,911,293 1,521,211,475 145,627,000 931,808,667 281,188,895 106,694,429,499 5,122,720,627 26,762,115,430 228,742,864,938
30,614,272,417 14,715,615,313 6,391,840,397 98,550,565 822,451,261 5,811,981,960 1,229,372,597 15,674,000 1,265,230,470 429,500,960 8,493,380,429 38,359,138,126 16,104,703,094 124,351,711,589
Accrued interest Assets non productive Prepaid expenses Security deposit Research and development Deffered expenses HGB Office supplies Printing matters Other inventory Discrepancy Prepaid tax Deffered tax asset Other prepayment Total
Piutang bunga
Accrued interest
Piutang Bunga merupakan akru bunga atas aset produktif yang performing . Saldo piutang bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp52.868.543.293 dan Rp30.614.272.417 terdiri dari :
Interest receivable is accrued interest on earning's assets. Interest receivable balance as of December 31, 2011 and 2010 amounted Rp52,868,543,293 and Rp30,614,272,417 consisting of :
2011
Bunga atas penempatan pada bank lain Bunga atas pinjaman yang diberikan Bunga atas penempatan Total
2010
37,547,302,358 2,856,802,779 12,464,438,156 52,868,543,293
Interest on placement at other bank Interest of loan Interest on placement Total Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 64 -
22,620,144,742 432,898,611 7,561,229,064 30,614,272,417
68
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
10. OTHER ASSETS (continued)
Aset tidak produktif
Assets non productive
Rincian atas aset tidak produktif adalah sebagai berikut:
Details of assets non productive are as follows : 2011
Properti terbengkalai Aset Yang Diambil Alih Total Penyisihan penghapusan : Properti terbengkalai Aset yang diambil alih Suspense account Total penyisihan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Neto
2010
351,159,979 15,643,456,813 15,994,616,792
351,159,979 17,332,456,813 17,683,616,792
Abandoned property Foreclosed assets Total
90,000 90,000
351,159,979 2,616,759,000 82,500 2,968,001,479
Allowance for possible losses: Abandoned property Foreclosed assets Suspense account Total allowance
15,994,526,792
14,715,615,313
Net
Saldo agunan yang diambil alih atau kompensasi pinjaman yang diberikan berupa tanah memiliki umur pengambilalihan agunan berumur 5 (lima) tahun.
Foreclosed assets comprise of land structure, that taken over than five year.
Saldo aset non-produktif per 31 Desember 2011 sebesar Rp15.994.526.792 terdiri dari Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) sebesar Rp15.643.456.813 untuk Cabang Merauke dan Properti Terbengkalai sebesar Rp351.159.979 dengan rincian Kantor Pusat sebesar Rp271.836.102 dan Cabang Merauke sebesar Rp79.323.877 dengan penyisihan penghapusan sebesar Rp90.000.
Assets non-productive as of December 31, 2011 amounted Rp15,994,526,792 comprises of foreclosed assets (AYDA) amounted Rp15,643,456,813 to Merauke and Abandoned Property Branch of Rp351,159,979 with details of Office Centre for Rp271,836,102 and Merauke Branch of Rp79,323,877 with allow for possible loss Rp90,000.
Kesepakatan atas Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) dirumuskan dalam akta notaris Nomor 33 tentang Akta Kesepakatan Penyerahan Secara Sukarela yang dibuat oleh Elisabeth Gondro Widyaningsih, SH. Tanggal 31 Desember 2009. Posisi liabilitas PT Papan Mandiri Utama yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp17.132.456.813. Pada tanggal 30 Desember 2011, telah dilakukan penebusan agunan sebesar Rp1.489.000.000 sehingga sisa liabilitas PT Papan Mandiri sebesar Rp15.643.456.813.
Agreement on foreclosed properties (AYDA) defined in a notarial deed No. 33 of the Deed of Agreement Voluntary submission made by Elisabeth Gondro Widyaningsih, SH. Dated December 31, 2009. Liability position of PT Papan Mandiri Utama listed in the aforesaid deed of Rp17,132,456,813. On December 30, 2011, has made atonement for Rp1,489,000,000 collateral so that the PT Papan Mandiri Utama's remaining obligations amounted Rp15,643,456,813.
Posisi agunan setelah penebusan adalah sebagai berikut: a. SHM No.M. 862 dan SHM No. M. 1261 (peningkatan SHGB No.B 2033) atas nama Yanto Rikarno Tunggala, total luas 3.352 M2, berikut bangunan diatasnya 546M2, terletak di Jalan Raya Mandala Kelurahan Bambu Pemali, Merauke dengan nilai agunan sebesar Rp6.024.000.000.
Collateral position after the redemption are as follows: a. SHM No.M. 862 and SHM No. M. 1261 (an increase SHGB No.B 2033) on behalf of Yanto Rikarno Tunggala, the total area of 3,352 M2, the following 546M2 building thereon, located on Highway Mandala Bambu Pemali Village, Merauke with collateral amounted Rp6,024,000,000.
b.
SHM No. 855, 856 dan M.917 atas nama Nur Ichsan, total luas 5.440 M2, terletak di Jalan Husein Palela, Kelurahan Samkai, Merauke dengan nilai agunan sebesar Rp816.000.000.
b.
Land ownership certificate (SHM) No. 855, 856 and M.917 on behalf of Nur Ichsan, the total area of 5,440 M2, located on Husein Palela street, Samkai Village, Merauke with collateral amounted Rp816,000,000.
c.
SHM No. M. 1762 atas nama Nur Ichsaan, luas 10.000 M2, terletak di Jalan Husein Palela, Kelurahan Rimba Jaya, Merauke dengan nilai agunan sebesar Rp1.500.000.000.
c.
Land ownership certificate (SHM) No. M. 1762 on behalf of Nur Ichsaan, area of 10,000 M2, located at Husein Palela street, Rimba Jaya Village, Merauke with collateral amounted Rp1,500,000,000.
d.
SHM No. M. 902 atas nama Nur Ichsan, luas 44.990 M2, terletak di Jalan Husein Palela, Kelurahan Rimba Jaya, Merauke dengan nilai agunan sebesar Rp1.688.000.000.
d.
Land ownership certificate (SHM) No. M. 902 on behalf of Nur Ichsan, area 44,990 m2, located on Husein Palela street, Rimba Jaya Village, Merauke with collateral amounted Rp1,688,000,000.
e.
SHM No.14 atas nama Nur Ichsan, luas 1.960 M2, terletak di Desa Pasireurih, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan nilai agunan sebesar Rp944.000.000.
e.
Land ownership certificate (SHM) No.14 on behalf of Nur Ichsan, area 1,960 M2, located in the Pasireurih village, District Ciomas, Bogor, West Java with collateral amounted Rp944,000,000.
f.
SHGB No. 1155 atas nama Larry Ridwan, luas 920 M2, berikut bangunan diatasnya luas 1.200 M2, terletak di Jalan BDN 1 Blok A/2 Persil No. 11 Rt. 002 Rw. 011 No.9 desa Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta dengan nilai agunan sebesar Rp5.234.300.000.
f.
Lands Right to Use (SHGB) No. 1155 on behalf of Larry Ridwan, area 920 M2, following widespread above 1,200 M2 building, located at BDN 1 street Block A / 2 Persil No. 11 Rt. 002 Rw. 011 No.9 Cilandak Barat village, District Cilandak, South Jakarta, Jakarta with collateral amounted Rp5,234,300,000.
- 65 -
69
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
10. OTHER ASSETS (continued)
Nilai agunan tersebut di atas diperoleh dari hasil penilaian appraisal independen pada tahun 2009 oleh Kantor Jasa Penilai Publik Arief & Rekan dari Makassar. Selama tahun 2009 sampai dengan 2012, belum pernah dilakukan retaksasi atas nilai agunan tersebut.
Value of collateral mentioned above were obtained from the results of an independent appraisal in 2009 by the Office of Public Appraisal Service Arief & Partners of Makassar. During the years 2009 to 2012, has never been done reassessed the value of such collateral.
Biaya Riset dan Pengembangan
Research and Development
Biaya riset dan pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan sistem on-line berupa pembelian hardware maupun software , pemasangan jaringan ATM, pembuatan/updating prosedur operasional baku, dan pengembangan organisasi.
Research and development consist of purchases of computer hardware and software, ATM Network, updating of standards operating procedures, and organization improvement.
Uang Jaminan
Security Deposit
Didalam Uang Jaminan, sebesar Rp2.000.000.000 adalah uang muka untuk pembayaran biaya Compulasory Deposit ATM & EDC tahap I.
Security deposit amounted Rp2,000,000,000 consist of payment for Compulsory Deposit ATM & EDC step I.
11. LIABILITAS SEGERA
11. OBLIGATION DUE IMMEDIATELY
Akun ini merupakan liabilitas Bank Papua yang harus segera dibayar, dengan rincian sebagai berikut : 2011
Liabilitas segera lainnya Liabilitas segera KCP/KK/PPKD Total
2010
648,301,967 1,875,000 26,207,300 47,518,455,354 11,154,148,184 1,463,870,532 6,234,431,916 364,636,410,000 61,341,839,386 9,426,910,965
246,350,858 122,308,333 25,377,012 28,224,944,409 220,450,000 2,228,895,658 1,370,420,535 241,795,000,000 12,578,362,186 11,583,997,512
37,962,974,845 39,604,587,104 20,938,713,833 91,322,979,319
26,250 26,451,174,697 42,009,798,858 9,094,809,180 48,675,472,520
4,077,745,294 174,684,132,073 44,734,281,784 217,099,287 462,741,593 893,693,245 103,830,899,298 1,469,369,149 3,182,862,607 1,025,834,530,035
5,672,281,797 93,795,589,574 41,333,890,429 164,988,869 332,353,105 813,336,064 4,411,092,492 5,397,031,796 2,011,021,782 578,558,973,916
Interest & clearing deposite Interest payable Interest payable other banks Closed current account Online tax Blocked payment orders Salary Regency payment orders Block grand RTGS Employee loan Payable of time deposits interest In-progress bank clearance Money draft ATM Bersama Others Taxes: Income tax for employees & directors Value added tax Income tax for provincial treasury Income tax for bank charges Income Tax for Interest of Deposit Income Tax for Interest of Savings Corporate Tax Other Value Added Tax Building and Land Tax Total Other Current Liabilities
368,876,263 368,876,263
568,157,115 568,157,115
Liabilities for KCP/KK/PPKD Total
Setoran jaminan jatuh tempo Total
7,170,700,796 7,170,700,796
5,948,824,774 5,948,824,774
Bonds Date Total
Total liabilitas segera lainnya
1,033,374,107,094
585,075,955,805
Total Liabilities Due to Immediatelly
- 66 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Bunga dan titipan : Bunga YMH dibayar Hutang bunga pinjaman bank lain Rekening giro ditutup Titipan penampungan pajak online Titipan SPMU yang diblokir Titipan gaji Titipan SPMU Kabupaten Titipan dana block grand Retur RTGS Titipan kredit pegawai dan KPR Titipan transfer bunga deposito yang masih harus dibayar Titipan kliring dalam proses Transfer bayar ATM Bersama Titipan lainnya Pajak Wapu, KSD, dan PPKD: PPh karyawan dan direksi PPN kas daerah PPh kas daerah PPh jasa giro PPh bunga deposito PPh bunga tabungan PPh badan PPN lainnya PBB dan BPHTB Total
Detail of liabilities of Bank Papua due to immediately is as follows:
70
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
11. OBLIGATION DUE IMMEDIATELY (continued)
Titipan pajak on-line Rp47.518.455.354 telah disetorkan ke Rekening Kas Negara seluruhnya pada tanggal 2 Januari 2012.
Tax deposits on-line Rp47,518,455,354 had been deposited into the State Treasury on January 2, 2012.
Titipan dana Block Grand adalah dana yang berasal dari Dana Otonomi Khusus yang akan dialokasikan langsung ke distrik, kelurahan dan kampung-kampung di Propinsi Papua dan Papua Barat. Pengelolaan dan alokasi dana tersebut dilakukan oleh Bank Papua dan segala biaya yang timbul ditanggung oleh Bank Papua.
Block Grand fund is fund resourced from Special Autonomy Provincial Budget Fund (Dana Otonomi Khusus) which is alocated to district of development, village in all province of Papua. The fund is managed and alocated by Bank Papua and all of expenses are borned by Bank Papua.
Retur RTGS sebesar Rp61.341.839.386, atas saldo tersebut Bank Papua Kantor Cabang Utama telah melakukan penyelesaian atas saldo tersebut pada tanggal 2 Januari 2012 sebesar Rp60.652.148.432 dan 3 Januari 2012 sebesar Rp689.690.954.
Returns RTGS amounted Rp61,341,839,386, Bank Papua Main Branch Office have been settlement the balance on January 2, 2012 amounted Rp60,652,148,432 and January 3, 2012 amounted Rp689,690,954.
Titipan Kliring Dalam Proses sebesar Rp37.962.974.845 terdiri dari titipan kliring dalam proses Kantor Cabang Utama Jayapura sebesar Rp37.202.683.012, Kantor Cabang Kasonaweja sebesar Rp346.373.719, Kantor Cabang Arso sebesar Rp113.139.227, Kantor Cabang Manokwari sebesar Rp12.586.227, dan Kantor Cabang Kobakwa sebesar Rp288.192.660, atas saldo-saldo tersebut telah diselesaikan pada tanggal 2 - 10 Januari 2012.
Fund on status of Clearing Forwarding Process of Rp37,962,974,845 consists of Jayapura Main Branch amounted to Rp37,202,683,012, Kasonaweja Branch Office amounted to Rp346.373.719, Arso Branch Office amounted to Rp113,139,227, Manokwari Branch Office amounted to Rp12,586,227, Kobakwa Branch Offices amounted to Rp288,192,660, the balances have been completed on January 2 - 10, 2012.
12. GIRO
12. CURRENT ACCOUNTS
Akun ini merupakan giro yang dikelola dengan rincian sebagai berikut :
Detail of current is as follow :
2011 Bank : Pihak ketiga: Bank pemerintah Bank BPD Bank Swasta Lainnya Total Bukan Bank : Pihak berelasi: Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten / Kota Lainnya Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Pihak ketiga: Pemerintah Lainnya Swasta Lainnya Total Total giro
2010
1,068,814,671 355,567,551 3,016,230,748 4,440,612,970
Banks: Third parties Government banks BPD banks Private banks Total
1,338,451,737,457 2,333,676,340,263 257,446,486,867 3,929,574,564,587
1,239,705,503,556 1,550,775,171,444 155,522,629,330 2,946,003,304,330
Non banks: Related parties Provinsial Government Other Government Other Total
123,835,795,836 2,422,631,326,783 291,016,830 2,546,758,139,449 6,498,021,110,056
142,515,334,678 1,708,118,917,526 1,248,044,142 1,851,882,296,346 4,802,326,213,646
5,057,294,865 690,875,730 15,940,235,425 21,688,406,020
Third parties: Other Government Privates Other Total Total current accounts
Rupiah/Rupiah % Tingkat suku bunga per tahun: 2011 2010
0% - 1,5% 0% - 1,5%
- 67 -
Annual interest rates: 2011 2010
71
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. TABUNGAN
13. SAVING ACCOUNTS
Akun ini merupakan tabungan yang dikelola dengan rincian sebagai berikut :
Detail of current is as follow :
2011
2010
Pihak berelasi: SIMANJA SIMPEDA Tabungan KPE Pemberdayaan Masyarakat Tabunganku Total
3,825,548,841 11,305,080,195 357,704,696 87,118,818 456,212,955 16,031,665,505
1,945,724,360 7,318,166,275 9,263,890,635
Related parties: SIMANJA SIMPEDA Tabungan KPE Pemberdayaan Masyarakat Tabunganku Total
Pihak ketiga: SIMANJA SIMPEDA Pemberdayaan Masyarakat Tabungan KPE Tabungan gaji Jakarta Tabunganku Tabungan bank lainnya Total
1,142,695,054,130 1,896,062,158,514 472,440,619,619 45,067,454,633 941,405,961 59,675,521,112 1,830,928,706 3,618,713,142,675
793,927,603,320 1,543,442,664,533 618,323,414,689 13,586,227,298 1,398,370,746 19,916,638,789 408,365,619 2,991,003,284,994
Third parties : SIMANJA SIMPEDA Pemberdayaan Masyarakat Tabungan KPE Tabungan Gaji Jakarta Tabunganku Other banks's saving Total
Total tabungan
3,634,744,808,180
3,000,267,175,629
Total saving accounts
SIMANJA adalah produk tabungan dengan memberikan jasa bunga kepada nasabah yang dihitung dari saldo terendah.
SIMANJA is a saving deposit which interest calculation based on lowest deposit balance.
SIMPEDA adalah produk tabungan dengan memberikan jasa bunga yang dihitung dari saldo harian.
SIMPEDA is a saving account which interest calculation based on daily deposit balance.
Tabungan Pemberdayaan Masyarakat adalah produk tabungan SIMANJA yang dikhususkan untuk menampung bantuan dana pembangunan distrik, kelurahan dan kampung diseluruh wilayah Papua sesuai SK Dir No.57/DIR-BPD/IX/2007 tanggal 25 September 2007. Tabungan ini tidak diberikan jasa bunga dan dibebaskan dari biaya administrasi dan tetap aktif walaupun bersaldo 'nol'.
Tabungan Pemberdayaan Masyarakat is a saving like SIMANJA which specially to accomodate district development donation aid, village in all province of Papua based on SK DIR No.57/DIRBPD/IX/2007 dated, September 25, 2007. The saving is free from interest and administration expense, and free of minimum balance.
Rupiah/Rupiah % Tingkat suku bunga per tahun: 2011 2010
0% - 4,25% 2,5% - 4,25%
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 68 -
Annual interest rates: 2011 2010
72
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEPOSITO BERJANGKA
14. TIME DEPOSITS
a. Berdasarkan transaksi dengan pihak terkait dan pihak tidak terkait
By transactions with related parties and third parties
a.
2011 Bank: Pihak ketiga Bukan Bank: Pihak berelasi: Karyawan Kunci Pemprov /Pemkab. Total Pihak ketiga Total deposito berjangka
2010
290,000,000,000
Banks: Third parties
150,000,000,000 150,000,000,000
1,715,000,000 375,675,555,555 377,390,555,555
Non Banks: Related parties: Key personeel Pemda/Pemkab Total
612,487,102,555
411,552,672,000
Third parties
762,487,102,555
1,078,943,227,555
Total time deposits
-
b. Berdasarkan jangka waktu
b.
By maturity date
2011
2010
1 (satu) bulan 3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan 12 (dua belas) bulan Di atas 12 (dua belas) bulan
580,645,000,555 83,461,150,000 38,341,450,000 54,653,502,000 5,386,000,000
934,498,840,555 64,049,500,000 33,726,850,000 42,801,037,000 3,867,000,000
1 (one) month 3 (three) month 6 (six) month 12 (twelve) month over 12 (twelve) month
Total deposito berjangka
762,487,102,555
1,078,943,227,555
Total time deposit
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
c.
By residual period until maturity date
2011
2010
sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan di atas 12 bulan
624,109,700,555 77,160,950,000 32,395,750,000 24,937,702,000 3,883,000,000
934,498,840,555 64,049,500,000 33,726,850,000 42,801,037,000 3,867,000,000
up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months over 12 months
Total deposito berjangka
762,487,102,555
1,078,943,227,555
Total time deposit
d. Berdasarkan tingkat suku bunga per tahun
d.
By annual interest rates
Rupiah/Rupiah %
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Tingkat suku bunga per tahun: 2011 2010
5% - 6,5% 5,25% - 6,60%
- 69 -
Annual interest rates: 2011 2010
73
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA
15. BORROWING
Akun ini merupakan pinjaman yang diterima dalam rupiah dengan rincian sebagai berikut:
Detail of borrowing is as follows:
2011
2010
Bank Indonesia Pinjaman Penerusan BTN-Rekening Dana Investasi (RDI) KUMK SUP-005
117,288,547
117,288,547
25,890,520 34,792,384,673
25,890,520 35,000,000,000
Bank Indonesia Two Step Loan BTN-Investment Account (RDI) KUMK SUP-005
Total pinjaman yang diterima
34,935,563,740
35,143,179,067
Total borrowing
a. Bank Indonesia Saldo Pinjaman tersebut merupakan pinjaman jangka panjang KLBI KPR dan KLBI KUT tahun 1998/1999, yang dapat dirinci sebagai berikut:
a.
Bank Indonesia The balance of soft loans from Bank Indonesia consists of Liquidity Credit for housing (KLBI KPR) and for farmers (KLBI KUT) chanelled in 1998/1999 is follows:
2011 KLBI/KPR Total
2010
117,288,547 117,288,547
117,288,547 117,288,547
KLBI/KPR Total
Saldo Pinjaman jangka panjang KLBI KUT TP.1998/1999 yang dicatat dalam Rekening Administrasi per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp1.944.346.361;
Soft loan from Bank Indonesia (KLBI KUT) year 1998/1999 recorded in Administrative Accounts as of December 31, 2011 and 2010 are Rp1,944,346,361 respectively.
Fasilitas yang diperoleh Bank Papua untuk kredit Likuiditas Bank Indonesia yang disalurkan kembali dalam bentuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) adalah sebesar Rp5.548.431.869 Dari jumlah tersebut telah dilunasi sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp5.132.562.083;
Facility that Bank Papua acquired in form Bank Indonesia's Liquidity Loan which is intended to finance Housing Loans (KPR) amounted to Rp5,548,431,869. As of December 31, 2009 Bank Papua have settled the loan facility amounted to Rp5,132,562,083.
b. Pinjaman Rekening Dana Investasi 1.
b.
Perjanjian penerusan pinjaman antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) dengan BPD Irian Jaya No.10/DIR/1994, dan SK Menteri Keuangan No: S-1229/MK.017/1993 tanggal 30 Desember 1993 dalam rangka melaksanakan program KPR-RRS dan KPR-RS akhir PELITA V dengan pokok perjanjian sebegai berikut :
-
2011 Saldo Awal Tahun Pembayaran dalam tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
1.
Re-loan agreement between PT Bank Tabungan Negara (Persero) and BPD Irian Jaya No.10/DIR/1994 and the decree of Minister of Finance No: S-1229/MK.017/1993 dated December 30, 1993 regarding KPR-RSS (housing loan for low low income) and KPR-RS (Housing loan for low income family) at the end of Five Year Development Plan No. V, specify the following condition of the loan : -
Credit Facility Limit amounted Rp393,640,000. Annual Administration Cost 0% p.a Late Payment penalty 18% of the installments in arrears. Maturity 15 years including grace period of 3 years.
-
Principal Payment 24 installments every six months on February 15 and August 15 with the first installment due on August 15, 1997 and the final installment is on February 15, 2009.
-
2010
24,376,320 24,376,320
- 70 -
24,376,320 24,376,320
Beginning balance Settlement in current year Ending balance
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
-
Plafon pinjaman yang diberikan sebesar Rp393.640.000 Biaya administrasi sebesar 0% per tahun. Denda keterlambatan sebesar 18% dari angsuran yang tertunggak. Jangka waktu selama 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun. Pembayaran pokok pinjaman dilaksanakan selama 24 kali angsuran setiap 6 bulan masing-masing tanggal 15 Februari dan 15 Agustus, dengan angsuran pertama tanggal 15 Agustus 1997 dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2009.
Investment Account Borrowing
74
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
15. BORROWING (continued)
b. Pinjaman Rekening Dana Investasi (lanjutan) 2.
b.
Perjanjian penerusan pinjaman antara PT BTN (Persero) dengan BPD Irian Jaya No.37/PKS/DIR/1997 tanggal 29 April 1997 dalam rangka melaksanakan program KPR RSS dan KPR RS akhir PELITA III dan IV dengan pokok perjanjian sebagai berikut : -
2.
Biaya komitmen 0,25% dari dana pinjaman yang belum ditarik. Jangka waktu 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun. Pembayaran pokok pinjaman dilaksanakan dalam 24 kali angsuran setiap 6 bulan, masing-masing tanggal 10 April dam 10 Oktober, 2000 dan berakhir tanggal 10 April 2012.
Maturity 15 years including grace period of 3 years. Principal Payment 24 installment severy six month on April 10 and October 10 with the first installment due on October 10, 2000 and the final installment is on April 10, 2012.
2010
1,514,200 1,514,200
c. Pinjaman KUMK SUP-005
c.
16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Beginning balance Settlement in current year Ending balance
1,514,200 1,514,200
Pinjaman yang berasal dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP) No. SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999 untuk digunakan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK). Dalam hal ini pemerintah diwakili oleh Direktur Jendral Pembendaharaan Departemen Keuangan telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp35.000.000.000 tertuang dalam surat perjanjian pinjaman No.KP-23/DP3/2004 tanggal 26 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan nomor: AMA-8/KP.023/DP3/2004 tanggal 15 Desember 2004. Jangka waktu pinjaman dari tanggal 26 Juli 2004 sampai dengan 10 Desember 2009 dengan tingkat suku bunga sesuai dengan suku bunga SBI berjangka 3 bulan yang dibayarkan setiap triwulan tanggal 10. Untuk angsuran pokok dibayar tiap tengah semester dimulai tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir tanggal 10 Desember 2019.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Re-loan agreement between PT Bank Tabungan Negara (Persero) and BPD Irian Jaya No.37/DIR/1997 dated April 29,1997 regarding KPR-RSS and KPR-RS (Housing loan for low income family) at the end of five years Development Plant No.III and IV, specify the following condition of the loan : Commitment Fee 0.25% of undisbursed facility. -
2011 Saldo Awal Tahun Pembayaran dalam tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
Investment Account Borrowing (continued)
KUMK SUP-005 Borrowing Borrowing from the Government Debt Securities (SUP) No.SU005/MK/1999 dated December 29, 1999 to use in the funding of Micro and Small Business Loans (KUMK). In the case, the government, represented by the Director General of Treasury of the Minister of Finance has granted a borrowing facility of Rp35,000,000,000 written in the borrowing agreement No.KP23/DP3/2004 dated July 26, 2004 wich modified with number AMA-8KP.023/DP3/2004 dated December 15, 2004. The borrowing term is from July 26, 2004 to December 10, 2009 at the interest rate accordance with Bank Indonesia Certificate rate forward 3 month paid at the 10th day of the month. Principal installment is made at each mid semester starting from December 10, 2017 and ends at December 10, 2019.
16. ALLOWANCE FOR CONTINGENCIES
POSSIBLE
ON
COMMITMENTS
AND
Bank Papua tidak dikenakan biaya komitmen dan provisi pinjaman yang diberikan. Angsuran pokok liabilitas Bank Papua dinyatakan dalam Rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan.
Bank Papua are not charged by commitment and borrowing fees. Principle and interest installment made by Bank Papua is stated in Rupiah currency based on Bank Indonesia exchange rate at drow down facility.
a. Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontijensi yang mempunyai risiko kredit yang dibentuk bank adalah berupa garansi yang diberikan atas jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan dan jaminan lainnya dan fasilitas kredit yang belum ditarik baru dibentuk tahun 2007.
a.
Pada posisi tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 jumlah kerugian atas transaksi komitmen dan kontijensi diestimasi sebesar RpNihil dan Rp10.798.829.798.
- 71 -
Allowance for possible losses on Commitments and contingencies (note 16) bearing credit risk are made by the bank to back up performance bonds, advance bond, maintenance and other commitments and Unused Facility. Allowance for Unused Facility is made by Bank on 2007. Allowance for possible losses on commitment and contingencies as of December 31, 2011 and 2010 amounted to RpNil and Rp10,798,829,798.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)
b. Perubahan penyisihan kerugian komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut :
16. ALLOWANCE FOR POSSIBLE CONTINGENCIES (continued) b.
COMMITMENTS
AND
Changes of allowances for possible losses on commitments and contingencies transactions are as follows :
2011 Rupiah: Saldo awal tahun Penyisihan yang dibentuk Koreksi kekurangan Penyesuaian Saldo Akhir Tahun
ON
2010
10,798,829,798 (10,798,829,798) -
10,708,151,674 90,678,124 10,798,829,798
Rupiah: Beginning balance Settlement in current year Recovery of the excess Adjustment Ending balance
c. Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai resiko kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan (lancar). Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya transaksi komitmen dan kontijensi.
c.
Collectibility of commitment and contingencies bearing credit risk as of December 31, 2011 and 2010 are classified as (Current). Management states that such estimates are adequate to cover the posible loss arising from such unrealized commitments and contingencies.
d. Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, dan Perhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2011, penyisihan penghapusan aset (PPA) untuk aset non produktif dan Transaksi Rekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Bank.
d.
Based on the Letter of Bank Indonesia on 13/658/DPNP/IDPnP about Adjustment Reporting in LBU, the presentation of the financial statements, and the calculation of CAR associated with the issuance of the SE No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 concerning Quarterly Financial Reports and Monthly Commercial Bank dated December 23, 2011, allowance for assets (PPA) for non-productive assets and Off-Balance Sheet Transaction (TRA) are not counted again in the position of Bank's Financial Statements (Balance Sheet) and Income Statement.
Hal tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia (SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember 2011, maka sejak pelaporan posisi Desember 2011, LKP disajikan sesuai format pada Lampiran SE dimaksud.
17. LIABILITAS LAIN-LAIN
17. OTHER LIABILITIES
Akun ini merupakan liabilitas lain-lain dengan rincian sebagai berikut :
Detail of other liabilities is as follows :
2010
496,498,677 11,664,952,320 575,527,538 2,961,704,621 4,636,962,167 20,335,645,323
- 72 -
298,586,313 21,047,076,512 2,165,025,777 6,542,940,373 2,638,275,553 32,691,904,528
Bonds Bid bonds Performance bonds Advance payment bonds Retention bonds Other bonds Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
2011 Setoran jaminan Jaminan tender Jaminan pelaksanaan Jaminan uang muka Jaminan pemeliharaan Jaminan lainnya Total
The foregoing relates to the issuance of Bank Indonesia Circular Letter No.13/30/DPNP perihall Third Amendment to Bank Indonesia Circular Letter No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 concerning Quarterly Financial Report and Monthly Report of Commercial Banks and Terrtentu submitted to Bank Indonesia (SE CGC), published on December 16, 2011, since reporting positions December 2011, CGC is presented in conformity format with Appendix SE.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER LIABILITIES (continued) 2011
71,781,669 35,897,728 205,000,000 312,679,397
22,422,761,279 660,207,240 205,000,000 23,287,968,519
Unearned revenues Unearned interest revenues Rent Deferred credit provision Total
27,934,273,880 682,224,153 28,616,498,033
4,550,941,814 2,626,949,466 7,177,891,280
Deposits Deposit Regional government Blocked current-accounts Total
94,250,000 79,293,239,405 1,415,591,036 1,620,957,062 1,667,517 8,665,924,393 3,637,676,422
82,750,000 61,008,802,688 1,752,281,110 1,453,190,189 1,667,517 6,786,707,834 -
Tantiem Direksi dan Dewan Pengawas Liabilitas manfaat karyawan Biaya yang masih harus dibayar Total
13,423,678,191 27,359,423,735 19,131,926,973 154,644,334,734
25,896,497,034 10,298,997,324 107,280,893,696
Deposit on safety box deposit Bonuses Salary cut for employee and directions Interest of time deposit Development fund Education fund CSR fund Directors and Boards of Regulatory's tantiems Acrued post-employment benefit Accrued expenses Total
Total liabilitas lain-lain
203,909,157,487
170,438,658,023
Total other liabilities
Pendapatan diterima dimuka Pendapatan bunga diterima dimuka Sewa Provisi kredit yang ditangguhkan Total Titipan Titipan Titipan Dana Pemda Giro/SPMU Blokir Total
Jaminan safe deposit box Jasa produksi Potongan karyawan dan direksi Bunga deposito Dana pembangunan daerah Dana pendidikan Dana CSR
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
2010
Giro SPMU Blokir merupakan titipan SPMU yang bersumber dari kas atau giro pemda untuk pembayaran ke Pihak ke 3 (tiga) namun belum dapat dibayarkan karena persyaratan administrasi belum lengkap.
Blocked current-accounts SPMU are SPMU deposit sourced from local government current account appropriated to definitive expenditure and supporting by payment voucher, but not yet droweddown for administrative requirement.
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan sewa yang diterima dari perjanjian sewa menyewa ruang antara Bank Papua dengan PT Telekomunika Selular selama 5 tahun dari tanggal 1 Oktober 2006 sampai dengan 30 September 2011.
Unearned Rent is revenue from Office Rental Agreement between Bank Papua and PT Telekomunika Selular for 5 (five) years, since October 1, 2006 until September 30, 2011.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tantiem dan jasa produksi karyawan masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 telah dibebankan sebagai beban tahun berjalan.
As of December 31, 2011 and 2010, tantiem and employee bonuses pertaining to the years 2011 and 2010 have been charged as current year expenses.
Jasa Produksi Tahun 2011 sesuai Akta Notaris Lilis Heryeni, SH,M.Si Nomor: 04 tanggal 4 April 2011 tentang Pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Papua, dinyatakan sebesar 20% dari Laba sebelum Pajak dalam tahun buku 2011.
Bonuses in 2011 according to Deed Heryeni Lilis, SH, M.Si No. 04 dated April 4, 2011 regarding the General Meeting of Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Papua stated by 20% of profit before tax in fiscal year 2011.
Biaya yang masih harus dibayar antara lain Biaya kantor, listrik, air dan telekomunikasi
Acrued expenses consist of office exepenses, electric, water and telecomunications
- 73 -
77
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN
18. TAXES
a. Uang Muka Pajak
a. 2011
PPh Pasal 21 PPh Pasal 25 Total
Prepaid Taxes 2010
14,552,186,925 92,142,242,574 106,694,429,499
-
Income tax article 21 Income tax article 25 Total
Uang muka pajak tahun 2010, diklasifikasikan sebagai aset lain-lain.
Advances for taxes in 2010, classified as other assets.
b. Hutang Pajak
b. 2011
PPh Pasal 21 PPh Lainnya PPN Total
2010
4,077,745,294 103,830,899,298 1,469,369,149 109,378,013,741
c. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan
Beban operasional; Biaya telepon pejabat Biaya representasi Biaya tamu Total beban operasional Biaya promosi
Total beban pemeliharaan
Income (Expense) Deffered Tax
(90,173,609,000) 5,122,720,627 (85,050,888,373)
(83,395,748,250) 38,359,138,126 (45,036,610,124)
Current tax Deferred tax Total expenses
2010
391,299,324,577
305,044,013,439
4,133,851,951 1,012,051,546 2,035,008,824 2,477,798,081 9,658,710,402
1,639,671,996 651,632,000 1,796,918,378 2,323,541,681 6,411,764,055
Income before Tax Positive correction Personnel expenses Sport and recreation Mentality development Officer's house rent expenses Car rent expenses Total personnel expenses
903,059,459 257,276,225 846,180,385 2,006,516,069
957,342,922 1,026,866,513 1,984,209,435
Operating Expenses Tactical Expenses Recreation Entertainment Total Operating Expense
16,271,661,338
18,363,344,141
Promotion Cost Maintenance Expenses
1,800,992,356
509,915,203
Maintenance and House Repair Cost
52,191,000
93,397,500
House Maintenance Total repair
1,135,128,996.00
1,116,973,387
2,988,312,352
1,720,286,090
Maintenance & Repair Total repair and maintenance Depreciation
- 74 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Beban pemeliharaan Biaya pemeliharaan, perbaikan rumah dan inventaris instansi Pemeliharaan rumah dan inventaris instalasi Pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas
Income tax article 21 Other income tax VAT out Total
2010
2011 Laba/Rugi sebelum PPh Koreksi positif : Beban personalia : Rekreasi dan olahraga Pembinaan mental Biaya sewa rumah dinas Biaya sewa kendaraan Total beban personalia
5,672,281,797 4,411,092,492 5,397,031,796 15,480,406,085 c.
2011 Pajak kini Pajak tangguhan Total beban
Taxes Payable
78
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXES (continued) c.
c. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan (lanjutan) 2011 Beban penyusutan Penyusutan rumah instansi Penyusutan kendaraan dinas Total beban penyusutan
2010
558,631,291 719,258,637 1,277,889,928
320,696,440 757,260,293 1,077,956,733
Depreciation expenses Officer's house depreciation Officer's vehicle depreciation Total depreciation expense
403,976,636 418,652,017 822,628,653
598,921,289 276,713,015 875,634,304
Donation Goods Money Total donation
Jasa produksi tahun 2010
-
61,008,802,688
Bonuses 2010
Total koreksi fiskal positif
33,025,718,742
91,441,997,446
Total positive correction
61,008,802,688
61,633,058,277
Negative Correction : Bonuses 2009
2,621,804,509 63,630,607,197
1,269,959,404 62,903,017,681
Final income from rent income Total negative correction
Laba Kena Pajak
360,694,436,122
333,582,993,204
Taxable Income
Pembulatan
360,694,436,000
333,582,993,000
Rounded-Off
Perhitungan pajak terutang 360,694,436,000 25% x Total pajak terhutang
(90,173,609,000) (90,173,609,000)
(83,395,748,250) (83,395,748,250)
92,142,242,574
91,889,128,679
Prepaid Tax (art 25)
1,968,633,574
8,493,380,429
Income tax (liablity) / receivable
Sumbangan-sumbangan Berupa barang Berupa uang Total sumbangan
Koreksi Fiskal Negatif : Jasa produksi tahun 2009 Pendapatan sewa yang telah dikenakan PPh Final Total Koreksi Negatif
Angsuran PPh Pasal 25
PPh Badan (kurang) / lebih bayar d. Pajak tangguhan
d.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Saldo awal Jasa produksi Imbalan manfaat karyawan Total Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Income (Expense) Deffered Tax (continued)
Saldo awal Jasa produksi Imbalan manfaat karyawan Total
Deffered tax
Details of Deffered Tax Asset and Liabilities as of December 31, 2011 and 2010, are:
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Dibebankan ke Laporan Laba Rugi
33,598,710,678 4,760,427,448 38,359,138,126
(33,598,710,678) 362,293,179 (33,236,417,499)
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Dibebankan ke Laporan Laba Rugi
35,603,766,323 4,637,666,171 40,241,432,494
(2,005,055,646) 122,761,278 (1,882,294,368)
- 75 -
Tax calculation 25% x Rp360,819,936,000 Current income tax expense
Saldo 5,122,720,627 5,122,720,627
Bonuses Post employee benefit Total
Saldo 33,598,710,678 4,760,427,448 38,359,138,126
Bonuses Post employee benefit Total
79
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL 2011
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholder a. Provinsi Papua: Province of Papua: Pem.Prov. Papua Pem.Kota. Jayapura Pem.Kab. Jayapura Pem.Kab. Jayawijaya Pem.Kab. Puncak Jaya Pem.Kab. Merauke Pem.Kab. Biak Numfor Pem.Kab. Yapen Waropen Pem.Kab. Nabire Pem.Kab. Paniai Pem.Kab. Mimika Pem.Kab. Sarmi Pem.Kab. Tolikara Pem.Kab. Waropen Pem.Kab. Yahukimo Pem.Kab. Asmat Pem.Kab. Keerom Pem.Kab. Pegunungan Bintang Pem.Kab. Supiori Pem.Kab. Boven Digul Pem.Kab. Mappi Pem.Kab. Lanny Jaya Pem.Kab. Yalimo Pem.Kab. Memberamo Raya Pem.Kab. Nduga Pem.Kab. Dogiyai Pem.Kab. Puncak/Illaga Pem.Kab. Memberamo Tengah Pem.Kab. Intan Jaya Total / Total
Persentase Kepemilikan / Precentage of Ownership (%)
Total Kepemilikan / Total Ownership (%)
26,721 3,522 4,203 7,002 3,350 5,477 2,593 1,993 3,356 3,500 6,840 3,600 2,800 2,000 2,000 4,800 2,800 2,800 1,800 2,000 2,900 800 400 1,000 1,800 1,200 600 400 200 102,457
16.53 2.18 2.60 4.33 2.07 3.39 1.60 1.23 2.08 2.16 4.23 2.23 1.73 1.24 1.24 2.97 1.73 1.73 1.11 1.24 1.79 0.49 0.25 0.62 1.11 0.74 0.37 0.25 0.12 63.37
133,605,000,000 17,610,000,000 21,015,000,000 35,010,000,000 16,750,000,000 27,385,000,000 12,965,000,000 9,965,000,000 16,780,000,000 17,500,000,000 34,200,000,000 18,000,000,000 14,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 24,000,000,000 14,000,000,000 14,000,000,000 9,000,000,000 10,000,000,000 14,500,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 5,000,000,000 9,000,000,000 6,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 512,285,000,000
10,000 1,800 3,555 3,400 8,228 6,085 6,000 2,600 3,600 2,700 450 400 48,818
6.19 1.11 2.20 2.10 5.09 3.76 3.71 1.61 2.23 1.67 0.28 0.25 30.20
50,000,000,000 9,000,000,000 17,775,000,000 17,000,000,000 41,140,000,000 30,425,000,000 30,000,000,000 13,000,000,000 18,000,000,000 13,500,000,000 2,250,000,000 2,000,000,000 244,090,000,000
- 76 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
b. Provinsi Papua Barat: Province of West Papua: Pem.Prov. Papua Barat Pem.Kota Sorong Pem.Kab. Sorong Pem.Kab. Sorong Selatan Pem.Kab. Manokwari Pem.Kab. Fak-Fak Pem.Kab. Kaimana Pem.Kab. Teluk Bintuni Pem.Kab. Raja Ampat Pem.Kab. Teluk Wondama Pem.Kab. Tambrauw Pem.Kab. Maybrat Total / Total
Total Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar) / Total lssued and Fully paid (shares)
80
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. SHARE CAPITAL (continued) 2011
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholder
Total Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar) / Total lssued and Fully paid (shares)
Persentase Kepemilikan / Precentage of Ownership (%)
Total Kepemilikan / Total Ownership (%)
c. PT Bank Papua: Pegawai Bank Papua
7,693
4.76
38,465,000,000
d. Lain-lain Dana Pensiun Universitas Negeri Papua Total / Total
1,500 1,200 2,700
0.93 0.74 1.67
7,500,000,000 6,000,000,000 13,500,000,000
161,668
100
808,340,000,000
15,200
-
76,000,000,000
Total Modal/Capital Tambahan Modal Disetor / Additional Paid up Capital
Jumlah yang disetor oleh para Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2011 mencapai Rp884.340.000.
Total paid up by shareholders as of December 31, 2011 amounted to Rp884,340,000.
2010
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholder a. Provinsi Papua: Province of Papua: Pem.Prov. Papua Pem.Kota. Jayapura Pem.Kab. Jayapura Pem.Kab. Jayawijaya Pem.Kab. Puncak Jaya Pem.Kab. Merauke Pem.Kab. Biak Numfor Pem.Kab. Yapen Waropen Pem.Kab. Nabire Pem.Kab. Paniai Pem.Kab. Mimika Pem.Kab. Sarmi Pem.Kab. Tolikara Pem.Kab. Waropen Pem.Kab. Yahukimo Pem.Kab. Asmat Pem.Kab. Keerom Pem.Kab. Peg. Bintang Pem.Kab. Supiori Pem.Kab. Boven Digul Pem.Kab. Mappi Pem.Kab. Lanny Jaya Pem.Kab. Yalimo Pem.Kab. Memberamo Raya Pem.Kab. Nduga Pem.Kab. Dogiyai Pem.Kab. Puncak/Illaga Pem.Kab. Memberamo Tengah Pem.Kab. Intan Jaya Total / Total
Total Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar) / Total lssued and Fully paid (shares)
24,721 2,822 3,803 5,002 2,950 5,477 1,693 1,993 2,556 3,100 5,440 3,600 2,700 1,400 2,000 2,600 2,200 2,200 1,500 1,400 2,400 800 200 1,000 800 400 200 400 85,357
Persentase Kepemilikan / Precentage of Ownership (%)
18.92 2.16 2.91 3.83 2.26 4.19 1.30 1.53 1.96 2.37 4.16 2.76 2.07 1.07 1.53 1.99 1.68 1.68 1.15 1.07 1.84 0.61 0.15 0.77 0.61 0.31 0.15 0.31 0.00 65.32
- 77 -
Total Kepemilikan / Total Ownership (%)
123,605,000,000 14,110,000,000 19,015,000,000 25,010,000,000 14,750,000,000 27,385,000,000 8,465,000,000 9,965,000,000 12,780,000,000 15,500,000,000 27,200,000,000 18,000,000,000 13,500,000,000 7,000,000,000 10,000,000,000 13,000,000,000 11,000,000,000 11,000,000,000 7,500,000,000 7,000,000,000 12,000,000,000 4,000,000,000 1,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 2,000,000,000 426,785,000,000
81
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. SHARE CAPITAL (continued)
2010
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholder b. Provinsi Papua Barat: Province of West Papua: Pem.Prov. Papua Barat Pem.Kota Sorong Pem.Kab. Sorong Pem.Kab. Sorong Selatan Pem.Kab. Manokwari Pem.Kab. Fak-Fak Pem.Kab. Kaimana Pem.Kab. Teluk Bintuni Pem.Kab. Teluk Wondama Pem.Kab. Raja Ampat Total / Total c. PT Bank Papua: Pegawai Bank Papua Total Modal/Total Capital Tambahan Modal Disetor / Additional Paid up Capital
Total Saham Ditempatkan dan disetor Penuh (Lembar) / Total lssued and Fully paid (shares)
Persentase Kepemilikan / Precentage of Ownership (%)
Total Kepemilikan / Total Ownership (%)
5,000 1,800 2,955 2,000 7,678 5,485 6,000 2,600 2,400 2,600 38,518
3.83 1.38 2.26 1.53 5.88 4.20 4.59 1.99 1.84 1.99 29.48
25,000,000,000 9,000,000,000 14,775,000,000 10,000,000,000 38,390,000,000 27,425,000,000 30,000,000,000 13,000,000,000 12,000,000,000 13,000,000,000 192,590,000,000
5,733
5.20
33,965,000,000
129,608
100
653,340,000,000
19,000
-
95,000,000,000
Jumlah yang disetor oleh para Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2010 mencapai Rp748.340.000.000.
Total paid up by shareholders as of December 31, 2010 amounted to Rp748,340,000,000.
Tambahan modal disetor sebesar Rp95.000.000.000 telah disahkan menjadi modal saham berdasarkan akta notaris Lilis heryeni, SH,M.Si No. 4 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Papua tanggal 4 April 2011.
Additional paid-in capital of Rp95,000,000,000 thereon approved into the capital stock by virtue of notarial deed Lilis Heryeni, SH, M.Si No. 4 of the Statement of Shareholders's Extraordinary General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Papua dated April 4, 2011.
20. PEMBAGIAN LABA BERSIH
20. NET EARNING DISTRIBUTION
Pembagian laba tahun 2011 dan 2010 telah dilaksanakan berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Maret 2011 dan 20 April 2010 sebagai berikut:
Allocation of earnings in 2011 and 2010 have been implemented based on the results of the Extraordinary General Shareholder's Meeting on March 4, 2011 and April 20, 2010 as follows:
Laba Tahun Buku 2011 2010 45.00% 47.00% 5.00% 1.00% 2.00% 100%
- 78 -
60.00% 34.00% 5.00% 1.00% 100%
Dividens General reserve Tantiems Education scholarship CSR Total earning distribution
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Dividen Cadangan umum Tantiem Dana pendidikan CSR Total laba yang dibagikan
82
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PENDAPATAN OPERASIONAL
21. OPERATING INCOME 2011
Pendapatan operasional : Bunga kredit modal kerja Bunga kredit nvestasi Bunga kredit konsumsi Bunga kredit sindikasi Bunga kredit karyawan Bunga kredit program pemerintah Bunga surat berharga Bunga penempatan bank lain Jasa giro Bunga deposito Bunga obligasi pemerintah Bunga reksadana Bunga SPN Bunga obligasi korporasi Pendapatan hapus buku Total Pendapatan provisi dan komisi Total pendapatan bunga
2010
224,151,763,988 81,121,821,743 363,971,635,191 51,611,868,619 14,429,430,002 7,569,724,316 216,762,487,498 63,906,105,500 5,234,354,028 48,199,398,479 19,487,528,982 803,506,596 43,512,342,196 5,322,456,018 1,146,084,423,156 63,584,453,531 1,209,668,876,687
22. BEBAN OPERASIONAL
2010
120,828,216 784,093,804 118,180,754,441 96,593,633,030 5,207,790,597 60,276,485
13,466,531 1,725,130,830 127,711,033,053 72,751,666,352 4,719,975,438 48,198,688
Operating expenses: Interest of Bank Indonesia Interest of other bank Interest to third parties non bank Government current deposit service Private current deposit service Other demand deposit service
9,243,376,772 230,190,753,345 4,006,904,768 234,197,658,113
206,969,470,892 1,110,957,885 208,080,428,777
Mark to market to marketable securities Total Provision and commisions cost Total operation expense
23 ALLOWANCES FOR POSSIBLE LOSSES AND AMORTIZATION
23. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN DAN AMORTISASI
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
2011
Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban penyisihan kerugian aset bukan produktif Amortisasi biaya yang ditangguhkan Total
Operating income: Working capital loans interest Investment loans interest Consumer loans interest Syndicated loans interest Employee loans interest Government program credit interest Marketable securities interest Placement interest other bank Current accounts service Deposits interest Government bonds interest Mutual fund interest SPN interest Corporation bonds interest Written off income Total Provision and commisions income Total interest income
22. OPERATING EXPENSE 2011
Beban operasional: Bunga pada Bank Indonesia Bunga pada bank lain Bunga pada pihak ke III bukan bank Jasa giro pemerintah Jasa giro swasta Jasa giro lainnya Penurunan nilai wajar (MTM) surat berharga Total Beban provisi dan komisi Total beban operasional
155,966,242,260 54,739,951,171 339,965,879,002 23,418,436,681 11,905,872,462 1,702,121,215 246,927,770,540 85,206,529,050 727,136,922 31,128,690,832 1,946,397,407 6,950,000 9,858,559,728 16,918,093,739 2,978,833,613 983,397,464,622 57,400,228,837 1,040,797,693,459
2010
33,564,994,550
32,963,763,429
3,272,280 33,568,266,830
2,695,289,638 10,166,530 35,669,219,597
- 79 -
Allowance for possible losses of on B/S earnings assets Allowance for possible losses of on non B/S earnings assets Prepaid expense amortization Total
83
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. GAINS / (LOSSES) FROM CHANGES IN FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
24. KEUNTUNGAN / (KERUGIAN) DARI PERUBAHAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 2011 Surat berharga Keuntungan penjualan surat diperdagangkan Keuntungan penjualan surat dimiliki hingga jatuh tempo Total
2010
12,391,914,342
140,569,137
Marketable securities
3,917,709,045
-
843,414,825 17,153,038,212
140,569,137
Gain from marketable securities - trading Gain from marketable securities - held to maturity Total
berharga berharga
25. MAINTENANCE, REPAIRED AND DEPRECIATION EXPENSE
25. BEBAN PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN PENYUSUTAN 2011 Beban pemeliharaan Beban perbaikan Beban penyusutan Total
2010
12,971,238,253 2,590,084,832 27,157,209,517 42,718,532,602
2011
2010
36,365,100,201 27,994,026,648 47,229,894,804 16,271,661,338 29,568,228,985 697,715,390 257,276,225 867,955,243 5,145,903,497 23,582,628,629 29,032,379,453 3,896,321,626 220,909,092,039
27. BEBAN TENAGA KERJA
Goods service expenses Education and training expenses General expenses Promoted expenses Rent expenses Taxes expenses Retribution expenses Contribution expenses Employees training expenses Insurance premium expenses Research and development expenses Others expenses Total
2010
231,594,649,185 24,672,938,536 95,357,960,175 351,625,547,896
181,066,614,448 25,567,870,907 77,288,030,097 283,922,515,452
Salary and wages Daily worker wages Other allowance Total
28. NON OPERATING INCOME 2011
2010
23,956,068,504 12,023,774,809 826,945,870 16,625,881,790 1,021,692,500 54,454,363,473
- 80 -
12,755,416,573 4,379,824,452 1,270,259,404 9,206,289,075 677,167,277 28,288,956,781
Cost reimbursement Excomp interest income Rent income Recovery of allowance excess Other non operating income Total
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
28. PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL
Penggantian biaya Penerimaan bunga excomp Penerimaan sewa Kelebihan PPAP Pendapatan non operasional lainnya Total
28,091,456,659 19,262,290,933 38,658,429,987 20,673,934,141 20,322,306,372 13,534,520,328 401,033,860 458,882,293 2,291,303,996 20,814,872,834 19,443,725,360 3,775,314,605 187,728,071,368
27. PERSONEEL EXPENSES 2011
Upah tetap dan tidak tetap Iuran tenaga kerja Upah kerja lainnya Total
Maintenance expenses Repair expenses Depreciation expenses Total
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban barang dan jasa Beban pendidikan dan pelatihan Beban umum kantor Beban promosi & pameran Beban sewa Beban pajak-pajak Beban retribusi Beban iuran-iuran Beban pembinaan karyawan Beban premi asuransi Beban riset dan pengembangan Beban lainnya Total
12,878,625,388 2,295,690,864 19,287,083,758 34,461,400,010
84
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN BUKAN OPERASIONAL
29. NON OPERATING EXPENSE 2011
2010
1,139,422,950 439,025,297 1,578,448,247
Kerugian aset rusak / hilang Souvenir Kerugian lainnya Total
30. RECEIVABLES AND CONTINGENCIES
30. TAGIHAN DAN LIABILITAS KOMITMEN KONTINJENSI 2011 Komitmen Tagihan komitmen: Komitmen kredit yang belum digunakan Liabilitas komitmen: Komitmen kredit yang belum ditarik Tagihan (liabilitas) komitmen - neto
636,555,878 1,500,000 10,034,050,000 10,672,105,878
782,804,411,907
761,933,173,069
(782,804,411,907) -
(761,933,173,069) -
5,953,605,192
Tagihan (liabilitas) kontinjensi bersih Total tagihan (liabilitas) komitmen kontinjensi - neto
8,887,380,668
(11,900,741,394) (94,835,880,980) (7,347,590,880) (52,277,822,531) (44,633,403,325) (210,995,439,110)
(4,238,229,585) (172,122,617,815) (24,722,997,390) (111,114,610,443) (5,751,351,553) (317,949,806,786)
ON
COMMITMENT
AND
(205,041,833,918)
(309,062,426,118)
(205,041,833,918)
(309,062,426,118)
Commitment: Commitment receivables Unused loan facility Commitment liabilities Unused loan facility granted Receivables (liabilities) - net Contingencies Contingencies recivables: Interest receivable on non performing loan Contingencies liabilities: Quarantee granded: Tender Performance Advanced payment Retention Others
dan
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, dan Perhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2011, penyisihan penghapusan aset (PPA) untuk aset non produktif dan Transaksi Rekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Bank (Catatan 16).
Net contingencies receivable (liablity) Total commitment and contingencies receivable (liability) - net
Based on the Letter of Bank Indonesia No 13/658/DPNP/IDPnP about Adjustment Reporting in LBU, the presentation of the financial statements, and the calculation of CAR associated with the issuance of the SE No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 concerning Quarterly Financial Reports and Monthly Commercial Bank dated December 23, 2011, allowance for assets (PPA) for non-productive assets and Off-Balance Sheet Transaction (TRA) are not counted again in the position of Bank's Financial Statements (Balance Sheet) and Income Statement (Notes 16). 31. POST-EMPLOYMENT BENEFIT
31. IMBALAN PASCA KERJA
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
LIABLITIES
2010
Kontinjensi Tagihan kontinjensi : Pendapatan bunga dalam penyelesaian Liabilitas kontinjensi : Garansi yang diterbitkan: Tender Pelaksanaan Uang muka Pemeliharaan Lainnya
Asset losses Souvenir Others losses Total
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Bank Papua memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Papua yang pesertanya meliputi semua karyawan yang telah berusia 18 tahun atau telah menikah.
Bank Papua has a defined benefit pension plan through the Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Papua, with participants covering all employees who are aged 18 years or married.
Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Bank Papua dan penghasilan dasar pensiun peserta terakhir dari peserta sebelum berhenti bekerja dengan maksimum manfaat pensiun sebesar 80% dari penghasilan dasar pensiun.
The program provides retirement benefits to be paid to eligible employees at the time the employee retired in accordance with the relevant pension fund regulations. Retirement benefits are calculated based on the period of employment at the Bank Papua and the basic retirement income last participant of the participants before they retired with the maximum retirement benefit at 80% of pensionable earnings.
- 81 -
85
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. POST-EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
31. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan)
Defined benefit pension plan (continued)
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Papua. Kontribusi pegawai adalah sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh Bank Papua.
This plan is managed by Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Papua. The employees' contribution are 7.5% of the employee's pension salary-based and the remaining amounts required to fund the program / pension plan are contributed by Bank Papua.
Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaris terdaftar, PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit ".
The actuarial calculations of pension benefits for the years ended December 31, 2011 and 2010 were prepared by a registered actuarial consulting firm PT Dian Artha Tama using the "Projected Unit Credit" method.
Rekonsiliasi status pembiayaan atas program pensiun berdasarkan laporan aktuaria PT Dian Artha Tama tanggal 22 Februari 2012 dan 25 Januari 2011 disajikan sebagai berikut:
A reconciliation of the funding status of the pension plan based on the actuarial reports of PT Dian Artha Tama dated February 22, 2012 and January 25, 2011 is as follows:
2011 Nilai wajar aset dana pensiun Nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai Selisih pendanaan Laba aktuaria yang belum diakui Aset - neto
2010
165,636,825,702
162,711,899,100
(260,049,651,346) (94,412,825,644) 148,597,886,513
(188,327,321,636) (25,615,422,536) 76,500,522,255
54,185,060,869
50,885,099,719
Fair value of pension plan assets Present value of funded definedbenefit obligation Funding difference Unrecognized actuarial gain Asset - net
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan karena ketentuan untuk pengakuan aset yang disyaratkan dalam standar akuntansi tidak terpenuhi.
The above assets were not recognized in the statements of financial position as the assets did not meet the recognition criteria under the accounting standards.
Rekonsiliasi atas perubahan aset neto selama tahun 2011 dan 2010 yang diakui di laporan posisi keuangan dana pensiun adalah sebagai berikut:
The reconciliation of the movements of the net assets during 2011 and 2010 recognized in the pension fund's statement of financial position, is as follows:
2011 Aset neto pada awal tahun Beban tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Aset - neto pada akhir tahun
2010
50,885,099,719 (15,265,399,536) 18,565,360,686
40,250,225,899 (10,076,005,064) 20,710,878,884
54,185,060,869
50,885,099,719
Biaya imbalan pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2011
Beban (pendapatan) yang diakui dalam laporan Rugi / Laba
Net assets at end of year
Pension expenses recognized in the statements of comprehensive income, are as follows: 2010
12,376,691,541 13,182,912,515 (13,016,951,928) 2,722,747,408 -
-
Current service cost Interest cost Result are expected from asset Actuarial profit / loss Past service cost Vested a. Non vested b. Transition c.
15,265,399,536
10,076,005,064
Expense (income) recognized in the Profit / Loss statement
- 82 -
7,400,829,508 13,144,865,250 (10,469,689,694) -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset Laba / Rugi Aktuaria Biaya Jasa Lalu a. Vested b. Non vested c. Transisi
Net assets at beginning of year Current year expense Employer's contributions
86
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. POST-EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
31. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan) Asumsi-asumsi atas adalah:
utama
yang
digunakan
Defined benefit pension plan (continued) dalam perhitungan di
2011 Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun awal Selisih usia Kenaikan PhDP Kenaikan manfaat pensiun bulanan Tingkat bunga - Liabilitas - Aset Pajak dibayar Biaya Metode
2010
GAM - 1971
GAM - 1971
0.025% per tahun/per years
0.025% per tahun/per years
0.1 % per tahun/per years
0.1 % per tahun/per years
0.1% per tahun/per years
0.1% per tahun/per years
5 tahun/years
5 tahun/years
5% per tahun/per years
5% per tahun/per years
5% per tahun/per years
5% per tahun/per years
7% per tahun/per years
9% per tahun/per years
8% per tahun/per years
8% per tahun/per years
Dana Pensiun
Dana Pensiun
Tidak dibayar dari iuran
Tidak dibayar dari iuran
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Mortality rate Disability rate Resignation rate Early retirement rate Difference in age The increase PhDp The increase in monthly pension benefits Interest rate Liability Assets Taxes paid Expenses Method
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang lainnya meliputi uang jasa, uang pisah dan pesangon sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 dan kompensasi lainnya.
The liability for other long-term employee benefits consisted of service payments, severance and termination benefits based on Labor Law No. 13/2003 and other compensations.
Penilaian aktuarial atas imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit ” sebagaimana yang tercantum dalam laporan masingmasing pada tanggal 22 Februari 2012 dan 22 Februari 2012.
The actuarial valuation of other long-term employee benefits for the years ended December 31, 2011 and 2010, was performed by registered actuarial consulting firm, PT Dian Artha Tama, using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated February 22, 2012 and February 22, 2012.
Jumlah pegawai Bank Papua yang memiliki hak atas imbalan kerja adalah 1.141 orang dan 844 orang masing-masing pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (tidak diaudit).
The total number of qualified employees of Bank Papua who are entitled to the benefits are 1,141 employees and 844 employees as of December 31, 2011 and 2010, respectively (unaudited).
Perubahan liabilitas yang diakui Bank Papua pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The movements of the employee benefits liability recognized by in the statements of financial position are as follows:
2011 Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset Status pendanaan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
The key assumptions used in the above calculation are:
Liabilitas transisi yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Laba / Rugi Aktuaria yang belum diakui Biaya dibayar dimuka (Liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan Rata - rata harapan sisa masa kerja yang akan datang
2010
(37,205,702,247) (37,205,702,247)
6,048,059,689 3,798,218,823
(27,359,423,735) 16.77 tahun / years
- 83 -
(32,325,825,830) (32,325,825,830)
6,733,780,741 (318,205,931)
(25,910,251,020) 15.36 tahun / years
Liability present value Assets fair value Status of funding Unrecognized transition liability Unrecognized past service expenses Profit / loss of unrecognized actuarial Prepaid expenses (Liability) which is recognized in the statements of financial position The future remaining working lives average
87
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. POST-EMPLOYMENT BENEFIT (continued)
31. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term employee benefits (continued)
Biaya imbalan kerja yang dibebankan Bank Papua pada laporan laba rugi komprehensif:
Employee benefit expense recognized by Bank Papua in the statements of income:
2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset Laba / Rugi Aktuaria Biaya Jasa Lalu a. Vested b. Non vested c. Transisi Beban (pendapatan) yang diakui dalam laporan Rugi / Laba
2010
2,430,879,208 2,262,807,808 685,721,052
685,721,052 -
Current service cost Interest cost Result are expected from asset Actuarial profit / loss Past service cost Vested a. Non vested b. Transition c.
5,379,408,068
5,156,218,506
Expense (income) recognized in the Profit / Loss statement
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi beban dan liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:
Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya: Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri - Usia 18 - 44 tahun - Usia 45 - 54 tahun
2010
7%
9%
Economic assumptions: Annual discount rate
5%
5%
Annual salary growth rate
GAM - 1971 0.1% per tahun/per year
GAM - 1971 0.1% per tahun/per year
0.1% per tahun/per year 1.0% per tahun/per year
0.1% per tahun/per year 1.0% per tahun/per year
Other assumptions: Mortality rate Disability rate Resignation rate 18 - 44 years old 45 - 54 years old -
32. EARNING PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah saham biasa akhir tahun yang biasa beredar pada tahun yang bersangkutan. 2011
Net earning per share is computed by dividing the net earning to the shareholders with total ordinary shares at end of year generally that outstanding during the related year. 2010
338,423,409,351 267,889,298,077
2011
285,920,408,886 235,516,473,488
Operating Income Net Income
Weighted average total of issued and fully-paid share units:
2010
176,868 1,913,424 1,514,628
- 84 -
148,608 1,923,991 1,584,817
Weighted average Operating income Net income per share
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham ditempatkan dan setor penuh:
Rata tertimbang lembar saham Laba Operasional per saham Laba bersih per saham
The key assumptions used in the calculation of the above estimated expense and liability are as follows:
2011
32. LABA PER SAHAM
Laba Operasional Laba Bersih
1,969,823,423 2,580,872,488 (80,198,457)
88
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. RELATED PARTY TRANSACTION
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 2011 Kredit Karyawan kunci Persentase dari total kredit
2010
10,067,157,711.00 0.19%
Simpanan Giro Pemerintah Propinsi Papua Persentase dari total giro Tabungan karyawan kunci Persentase dari total tabungan Pendapatan bunga Pendapatan bunga karyawan kunci Persentase dari total pendapatan bunga
1,338,451,737,457 20.60% 16,031,665,505 0.44%
1,239,705,503,556 25.81% 9,263,890,635 0.31%
14,429,430,002 1.3%
11,905,872,462 1.2%
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No.
Savings Current accounts of the government of Papua province Percentage to total current accounts Key employee savings Percentage to total savings Interest income Interest income key employees Percentage to total interest income
Detailed of relation nature and type of ransaction with related parties are as follows:
1.
Pihak Berelasi Jenis Hubungan Pemerintah Propinsi Pemegang Saham Pengendali Papua
Unsur Transaksi Pihak Berelasi a. Simpanan Giro b. Simpanan Deposito Berjangka c. Beban Bunga
2.
Karyawan kunci
Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang, Wakil Kepala Cabang, Kepala Divisi
a. Pinjaman Kredit b. Penempatan dana dalam bentuk tabungan c. Pendapatan bunga, dan d. Beban bunga
1.
Related Parties The Government of Papua province
Types of Relation Controlling Shareholder
Related Party Transactions a. Demand Deposit b. Time Deposit c. Interest Expense
2.
Key Employees
Directors, Commisioners, Heads of Branch, Heads of Divisions.
a. b. c. d.
No.
Loan Fund placements in form of savings Interest Income, and Interest Expense
34. RISK MANAGEMENT
34. MANAJEMEN RISIKO
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Loan Key employees Percentage to total loans
9,525,757,704 0.26%
Pengawasan Bank Berbasis Risiko
Bank Supervison Based On Risk
Dalam rangka mematuhi regulasi Bank Indonesia terkait dengan implementasi Manajemen Risiko maupun ketentuan peraturan lain yang memberikan batasan dan arahan terhadap pelaksanaan bisnis bank, Bank Papua secara konsisten mendukung dan mendorong pelaksanaan implementasi dari pilar-pilar yang dirancang dalam Program Arsitektur Perbankan Indonesia. Bank Papua terus berbenah diri dan berupaya meningkatkan intensitas pelaksanaan pengawasan bank berbasis risiko dengan cara membangun alat tuntutan perkembangan bisnis yang semakin kompleks. Sehingga diharapkan fungsi pengawasan yang dijalankan lebih memberi nilai tambah bagi perkembangan bisnis Bank Papua.
In order to comply with Bank Indonesia regulations related to the implementation of the provision of the regulation of risk management and other gave them different restrictions and directive for the implementation of the bank's business, Bank Papua have consistently supported and encouraged the implementation of the pillars which designed it in the Indonesian Banking Architecture Program. Bank Papua will keep innovating and improving the intensity of the control of the bank with a risk with how to build the business suit the development of the more complex. It is expected that supervision function executed more give a value added for Bank Papua business development.
- 85 -
89
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
The supervision based risk that is amended is the form of monitoring that has the character of "forward looking" in observing the future needs by standing on the Bank's compliance the province, through the application of Risk Control System process by setting out the "assessment" function to the risks that the Bank is headed for and adopted Good Corporate Governance (GCG) in every stage of organization in order to create the equality in achieving the Bank Papua's Vision and Mission.
Penerapan dan Pelaksanaan Kepatuhan
Application and Implementation of Compliance
Sepanjang tahun 2011, Bank Papua telah melaksanakan semua kegiatan operasional maupun non operasional dengan mengedepankan prinsip prudential serta memastikan terlaksananya usaha bank untuk tidak melampaui/melanggar ketentuan dan peraturan pemerintah maupun peraturan Bank Indonesia, sebagai wujud pelaksanaan tugas kepatuhan.
Through the year 2011, Bank Papua has implemented all the operational or the non-operational activities, Bank Papua has always set out the prudential practices and ensured the Bank did not break over the government's provisions included the Bank Indonesia's Provisions, as the concrete existence of the compliance duty implementation.
Pelaksanaan kepatuhan di Bank Papua juga diwujudkan dengan memastikan bahwa setiap hasil temuan audit baik internal maupun eksternal telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Disamping itu setiap kebijakan, prosedur dan aktifitas produk baru harus dapat dipastikan telah diikuti dengan uji kepatuhan. Sehinga diharapkan tingkat kesehatan bisnis Bank Papua berada pada kategori yang sehat sesuai penilaian Bank Indonesia.
The compliance's implementation in Bank Papua is also formed by ensuring that every result of internal or external audit has been controlled as it should be. In addition, every policy, procedure and new product activity must be ensured that they have been applied with the compliance examination. With the result that the balance level of Bank Papua's business expected to be in a well category, in accordance with the Bank Indonesia's valuation.
Penerapan APU dan PPT
APU (Anti-Money Laundring) and PPT (The Terrorism Fund's Prevention) Application.
Sejalan dengan fungsi kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan Bank Umum, maka Bank telah melakukan penyesuaian dan sekaligus penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur penanganan transaksi yang terkait dengan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/28/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009. Bank Papua menyelesaikan penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP) Pelaksanaan Penerapan Program APU dan PPT dan sesuai dengan komitmen yang telah dibuat Bank kepada Bank Indonesia (BI) melalui Action Plan, diharapkan penyesuaian / penyempurnaan lebih lanjut terkait dengan upaya pengkinian data base nasabah Bank Papua terus akan dilanjutkan sesuai harapan sebagaimana tertuang dalam peraturan tersebut diatas. Sehingga dapat menjadi pedoman bagi Bank Papua dalam menjalankan salah satu fungsi kepatuhan antara lain penyampaian laporan baik terkait dengan laporan Suspicious Transaction Reports (STR) / Cash Transaction Report (CTR) dan laporan pengguna jasa tak berekening pada Bank (Walk in Customer) maupun pelaporan terkait nasabah yang memiliki kesamaan identitas dengan data base nasabah yang terlibat tindakan terorisme.
In line with the Bank's compliance toward the law's provisions, the general Bank, therefore the Bank has done the adaptation and improvement to the policies and procedures of transaction handling that is concerned with APU (Anti-Money Laundering) and PPT (The Terorism Fund's Prevention) all at once that's appropriated with Bank Indonesia regulation No.11/28/PBI/2009 on July,1 2009. Bank Papua has completed the Standard Operating Procedure (SOP) improvement of APU and PPT's program application implementation and is acted upon the commitment made by the Bank with Bank Indonesia (BI) though the action plan; the further adjustment / improvement concerned with the Bank Papua's customers data base updating efforts is expected to keep continuing in the right expectation as it's written on above provisions. So it can be the guidlines for the Bank Papua in running one of the compliance functions including report submission concerning Suspicious Transaction Reports (STR) / Cash Transaction Report (CTR) reports and service user report with no Bank account in Bank (Walk in Costumer) or the report concerning customers who have the sameness identities with the costumer's data base engaged in terorism action.
- 86 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Pengawasan berbasis risiko yang dikembangkan adalah bentuk pengawasan yang bersifat "forward looking" melihat kebutuhan kedepan dengan berpijak pada kepatutan bank terhadap ketentuan, melalui penerapan proses manajemen risiko dengan mengedepankan fungsi "assesment" terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank dan diselaraskan dengan penerapan Good Corporate Goverance (GCG) pada setiap jenjang organisasi sehingga tercipta kesamaan dalam mencapai Visi dan Misi Bank Papua.
90
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) Implementation
Sejalan dengan tuntutan PBI Nomor 8/4/PBI/2006 dan perubahannya 8/14/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank telah didukung oleh dokumen Kebijakan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah diselaraskan dengan kebutuhan serta tuntutan operasional Bank dan telah dilaksanakan dan dipedomani sebagai alat control dalam menjalankan fungsi pengendalian disetiap level organisasi dan tingkat manajemen hingga pada level terendah pada organisasi Bank.
Accordance to Bank Indonesia regulation No.8/4/PBI/2006 and amendments No.8/14/PBI/2006 about the Good Corporate Governance (GCG)'s implementation, the Bank has been supported by the document of Corporate Governance Policy that has been appropriated with operational needs and operational requirements of Bank which implemented and postulated as control tools in every level of organization from the management's to the lowest level of the Bank's organization.
Evaluasi pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank dilakukan secara berkala setahun sekali. Apabila dalam pelaksanaan operasioanal Bank ditemukan event/kejadian/pelanggaran terkait dengan fungsi GCG, maka dilakukan pelaporan sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi dan tugas Direktur Kepatuhan baik periode bulanan kepada Direktur Utama dan maupun periode triwulanan kepada Bank Indonesia sebagai laporan kompilasi.
The Bank's evaluation of Good Corporate Governance implementation held once a year annually. If in the Bank's operational performance is detected the transgression concerned with the GCG's function, reporting will be proceeded as a part of the function implementation and the duty of Compliance Director either the monthly periodic to the President Director and quarterly periodic to Bank Indonesia as a compilation report.
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Penerapan Manajemen Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dilaksanakan dengan landasan hukum sesuai PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Perubahannya PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009; serta secara konsisten menselaraskan program kerja Bank sejalan dengan program-program Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diinisiasikan oleh Bank Indonesia dalam upaya terwujudnya sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien.
The implementation of Risk Management in Bank Papua is carried out by the law basis in appropriated with PBI No. 5/8/PBI/2003 on May 19, 2003 and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP/ September 29, 2003 about the Application of Risk Management for General Banks and its alteration PBI No. 11/25/PBI/2009 on July 1, 2009 and consistently harmonize the Bank's work program in line with the Indonesian Banking Architecture (API) programs those are initiated by Bank Indonesia in terms of maintaining the healthy, strong and efficient banking system.
Harapan yang menjadi strategi dalam mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien bagi Bank selain penciptaan kestabilan sistem keuangan dengan memperkokoh fundamental Bisnis Bank, maka Penerapan Manajemen Risiko yang baik juga menjadi tujuan yang tidak kalah pentingnya. Penerapan Manajemen Risiko selain sebagai tuntutan kebutuhan bank secara internal juga untuk merespon implementasi Basel II Accord sebagai regulatory Perbankan Internasional, menjadi prasyarat yang harus dipenuhi bagi bank yang terlibat dalam pasar Global. Semakin kompleksnya produk dan aktifitas Bank maka risiko yang dihadapi Bank akan semakin meningkat. Peningkatan risiko tersebut perlu diimbangi dengan kualitas penerapan manajemen risiko yang memadai. Sehingga peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko Bank akan mendukung efektvitas kerangka pengawasan Bank berbasis risiko.
The strategic expectation in achieving the healthy, strong and efficient banking system for the Bank. Besides the finance system stability creation by strengthening the fundamental of Bank's Business, therefore the right implementation of Risk Management becomes the significant objective. The implementation of Risk Management as the internal Bank needs demand is also to respond the Basel II Acccord implementation as the International Banking Regulatory , becomes a prerequisite for the Banks those involved to the global market. The more complex the products and activities in Bank, the more advance risks faced by the Bank. The risk raising needs to be compensated with the sufficient quality of Risk Management implementation. Therefore, the Bank's raising quality of Risk Management implementation will support the effectiveness framework of the Bank-based-on-risk control.
Bermula dari keinginan untuk memiliki Sistem Manajemen Risiko yang lebih kuat, maka Bank merasa perlu untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan baik terhadap struktur organisasi maupun kebijakan terkait dengan Proses Manajemen Risiko yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran, monitoring/pemantauan dan mitigasi terhadap risiko yang dikelola.
Begins from a desire to have the stronger Risk Manegement System, Bank Papua felt the need to make improvement both to the organizational structure and revelance policy on the Risk Management Process. Includes activities of identification, measurement, monitoring and mitigation of risk are managed.
- 87 -
91
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Penerapan Manajemen Risiko (lanjutan)
Risk Management Implementation (continued)
Sebagai respons terhadap PBI No. 11//25//PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, Bank Papua telah melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan Manajemen Risiko terkait dengan Pedoman Penyusunan Profil Risiko Bank, yang sebelumnya hanya mengelola 4 jenis resiko dengan 3 (tiga) klasifikasi kategori menjadi 8 (delapan) jenis resiko yang wajib dikelola dalam 5 (lima) klasifikasi kategori resiko. Dalam upaya mendukung keakuratan penerapan manajemen resiko, Bank secara bertahap melakukan analisis risiko dimulai dari pendekatan yang lebih sederhana dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID), kemudian ditingkatkan kearah yang lebih kompleks dengan Pendekatan Internal Model dan selanjutnya kepada metode dengan kualifikasi yang terbaik (best practice) yang memenuhi standar Pengelolaan Risiko diinginkan Bank maupun Bank Indonesia sebagai Pengawas Bank.
As response to PBI No. 11//25//PBI/2009 on July 1,2009, Bank Papua has improved the Risk Management policy related to the Bank's Risk Profile Arranging Compass that previously managed only four sorts of risks with the three categorized classification became eight types of risk that must be managed in five risks categorized classification. In the way to support the Risk Management application, stage by stage the risk analysis is conducted to the bank by starting from the simpler approach by the Base Indicator Approach (BID), later upgrated to the more complete aim by the Model Internal Approach and furthermore to the best qualified method (best practise) taht covers the Risk Management standart expected by either Bank or Bank Indonesia as the Bank Control.
Untuk memenuhi tuntutan yang diamanatkan melalui PBI No. 5/8/PBI/2003 dan Perubahan-nya PBI No. 11/25/PBI/2009; Bank Papua telah menyajikan laporan Profil Risiko sesuai kategori risiko yang ditetapkan PBI terhitung sejak triwulan III Tahun Laporan 2009. Penyampaian laporan profil risiko Bank Papua disampaikan setiap triwulan kepada Bank Indonesia sesuai jadwal yang ditetapkan. Gambaran Profil Risiko Bank Papua disajikan dalam bentuk analisis terhadap risiko yang melekat pada setiap aktifitas fungsional (Inerent Risk) Bank dan analisis terhadap risiko yang timbul sebagai konsekuensi dari Pelaksanaan Sistem Pengendalian Risiko (Risk Control System ) pada masing - masing risiko untuk setiap aktifitas fungsional yang ada. Selain itu, untuk periode menganalisis dan menyusun laporan Risiko Pasar, sehingga diharapkan dapat lebih sensitif terhadap perubahan faktor-faktro yang mempengaruhi pasar sebagai langkah antisipasi awal untuk menjawab tantangan bisnis.
Accordance to PBI No. 5/8/PBI/2003 and amandent PBI No. 11/25/PBI/2009, Bank Papua has provided the Risk Profile report within the risk categorization that's determined by PBI registered since quarterly III year of record 2009. The Risk Profile Delivery of Bank Papua is delivered to the Bank Indonesia quarterly as the determined schedule. The picture of Bank Papua's Risk Profile is provided in analysis form that exist in every Bank functional activity (Inherent Risk) and the analysis of emerging risk in consequence of Risk Control System in each risk for every existed fuctional activity. Besides, for shorter periods (Monthly) regularly Bank Papua analyzes and arranges the Market Risk's report, in such a way that us expected to be more sensitive to the factors changes those affect the market as the front anticipating step to the face the business Challenge.
Untuk memahami risiko Bank Papua lebih mendalam, berikut gambaran profil risiko Bank periode Triwulan I s/d Triwulan IV tahun 2011.
To comprehend much deeper about Bank Papua's risk, this is the following of the Bank's risk profile picture in period I to IV quarterly in 2011.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
JENIS RESIKO Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi Risiko Hukum Risiko Strategik Risiko Komposit
Tahun/Year 2011 (nominatif diambil dari angka 2010) TRW/ Quarter 2 TRW/ Quarter I Moderate to Low 78,55 Moderate to Low 77,92 Low 89,37 Low 88,57 Moderate to Low 66,42 Moderate to Low 65,92 Moderate to Low 79,95 Low 82,20 Low 86,76 Moderate to Low 80,49 Low 89,63 Low 92,13 Moderate to Low 80,80 Moderate to Low 75,76 Moderate to Low 68,64 Moderate 41,84 Low 81,04 Moderate to Low 75,94 Tahun/Year 2011 (nominatif diambil dari angka 2010) TRW/ Quarter 3 TRW/ Quarter 4 Moderate to Low 79,88 Low 81,45 Moderate to Low 77,66 Moderate to Low 76,13 Moderate to Low 65,92 Moderate to Low 66,68 Low 84,56 Low 82,50 Moderate to Low 72,98 Moderate to Low 72,98 Low 85,88 Low 85,88 Moderate to Low 75,97 Moderate to Low 75,24 Moderate to Low 68,37 Moderate to Low 67,73 Moderate to Low 78,04 Moderate to Low 78,35
- 88 -
Risk Type Credit Risk Market Risk Liquidity Risk Operational Risk Compliance Risk Reputation Risk Legal Risk Strategic Risk Composit Risk Risk Type Credit Risk Market Risk Liquidity Risk Operational Risk Compliance Risk Reputation Risk Legal Risk Strategic Risk Composit Risk
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
No
JENIS RESIKO Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi Risiko Hukum Risiko Strategik Risiko Komposit
92
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Penerapan Manajemen Risiko (lanjutan)
Risk Management Implementation (continued)
Berdasarkan tabel profil risiko diatas tampak bahwa secara umum trend untuk seluruh risiko menggambarkan pertumbuhan yang positif artinya bahwa dari waktu ke waktu sesuai periode pelaporan profil risiko terjadi perbaikan kualitas kearah yang semakin membaik. Jika dibandingkan secara Y o Y kondisi / trend profil risiko Bank dapat ditunjukkan sebagaimana tabel Trend profil risiko sebagai berikut:
Based on the risk profile table above, it seems that generally, trend for the entire risks describe the positive progress which means that from time to time appropriated to reporting risk profile, it takes place toward quality improvement are increasingly improved getting better. If compares on the Y o Y scale the Bank's condition / trend can be shown as the following risk profile Trend table:
No.Jenis Risiko 1.
Kredit
2.
Pasar
3.
Liquiditas
4.
Operasional
5.
Hukum
6.
Reputasi
7.
Strategik
8.
Kepatuhan
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Predikat Risiko Bank secara keseluruhan
TREND RISIKO PT.BANK PAPUA PER JENIS RISIKO PT. BANK PAPUA TREND RISK PER RISK TYPE 2010 Position 2011 Position Tingkat Resiko/Risk Leve l Trend Tingkat Resiko/Risk Level Trend 77,64 Increase 79,88 Moderate to Low Moderate to Low 90,95 Increase 77,6 Decrease Low Moderate to Low 81,12 Increase 65,9 Decrease Low Moderate to Low 80,97 Stable 84,5 Stable Low Low 76,28 Increase 75,9 Low Moderate to Low Stable 88,17 Increase 85,8 Stable Low Low 57 Increase 63,3 Increase Moderate Moderate to Low 85,31 Increase 72,9 Decrease Low Moderate to Low 80,79 Low
Increase
78,0 Moderate to Low
Decrease
Risk Type Stable Credit Market
Liquidity Operational Legal Reputation Strategic Compliance Overall Bank Risk Predicate
Kebutuhan peningkatan kemampuan pengelolaan risiko yang semakin kompleks sebagai akibat semakin terdiversifikasinya produkproduk perbankan serta semakin pesatnya pertumbuhan produkproduk derivatif saat ini menuntut Bank Papua untuk lebih consent terhadap tehnik-tehnik pengelolaan risiko yang lebih tinggi. Penerapan Manajemen Risiko dengan alat penunjang dan metode yang lebih baik menjadi salah satu sasaran dalam rencana strategis Bank. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengupayakan terbentuknya sumber daya manusia yang terampil dalam mengelola setiap risiko yang terlihat. Untuk mengatasi ketersediaan SDM yang memiliki kemampuan manajemen risiko yang memadai, Bank Papua telah melaksanakan program sertifikasi secara berjenjang kepada setiap level jabatan yang ada sesuai dengan Peraturan BI Nomor 7/25/PBI/2005, sehingga diharapkan kedepan ketersediaan SDM dengan pemahaman manajemen risiko yang relatif cukup dapat dipenuhi.
Risk management capacity needs increasingly improvent to handling more complex risk, divesified banking products and more rapid derivative product are currently required the Bank Papua to further consent of any methods with the supporting & complementary tools. The Risk Management application with the supporting tool and expert method becomes one aim in the Bank's strategic plan. And what also important is striving for creating risk. To handle the human resouce availability that have adequate risk management capabilities, Bank Papua has applied the certification program gradually in every position level agreed with the Regulation of Bank Indonesia Number 7/25/PBI/2005, so that to the fore it is expected that human resource availability with the sufficient comprehension of the risk control can be fulfilled.
Selain untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan dalam rangka persiapan Bank Papua berpartisipasi dalam pasar global terkait dengan implementasi Basel II dan antisipasi Basel III yang direncanakan implementasinya pada tahun 2014; Bank Papua berupaya untuk mengembangkan strategi manajemen risiko yang disesuaikan dengan Kompleksitas operasional Bank Papua sebagaimana tertuang dalam "road map" implementasi Manajemen Risiko di Bank Papua. Dengan demikian diharapkan informasi profil risiko yang dihasilkan memberi gambaran yang mendekati kondisi yang sebenarnya dan dapat menjadi penunjang dalam pengambilan keputusan bisnis yang memberikan nilai tambah (Value Added) bagi Shareholders maupun Stakeholders Bank.
Except to fulfill the Bank Indonesia's provision and in the preparation framework of bank, Bank Papua participates in the global market in concerned with the Basel II and Basel III implementation those are planned to be implemented in 2014; Bank Papua do the effort to develop the control system strategy that has been agreed with the Bank Papua Operational Complexity in the same manner as marked in "road map" control system implementation in Bank Papua. Thus, it's expected that the resulted information of risk profile gives the picture toward the real condition and can support the business deciding which gives the value added to either Bank's Shareholders or Stakeholders.
- 89 -
93
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Process and Method of Risk Measurement
Pelaksanaan sistem pengelolaan manajemen risiko yang menyeluruh dan kuat adalah merupakan sasaran yang menjadi prioritas bagi Bank Papua dalam Implementasi Interprice Risk Management . Untuk mengawal terlaksananya program penerapan manajemen risiko bagi Bank, Bank telah menunjuk seorang Direktur Kepatuhan yang dibantu oleh Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai pelaksana harian. Dalam rangka menjembatani suatu kebijakan yang diambil dan akan diterapkan maka juga telah terbentuk suatu badan yang dikenal dengan Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab dan memastikan persetujuan, peninjauan ulang, perbaikan serta penyempurnaan atas seluruh kebijakan terkait kerangka manajemen risiko Bank Papua.
The implementation of comprehensive and strong management system is priority target purpose for Bank Papua in the Interprice Risk Management. The Bank has indicated an Compliance Director who's assisted by the Head of Compliance Division and The Risk Management as the daily implementers. In order to mediate the chosen and applied certain policy then it has been formed a corporation nknown as The Risk Management Committee that is responsible to ensure the approval, review, repairs and improving of entire policies concerned with the Bank Papua risk management framework.
Dalam pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan risiko dan mengkoordinasikan seluruh unsur risiko yang dihadapi Bank Papua. Disamping itu, secara terus menerus dapat memastikan bahwa pelaksanaan Prudential Banking telah berjalan dan berakar tumbuh dalam setiap pengambilan keputusan strategis Bank.
The Compliance Director is fully responsible entirely for managing risk and coordinating the whole risks faced by Bank Papua. Furthermore, regularly he must be able to ensure that the banking prudential implementation has been running and taking root in making Bank strategic decision.
Proses Manajemen Risiko di bank Papua, telah terlaksana sesuai dengan tahapan yang diharapkan sesuai PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003. Pelaksanaan pengelolaan risiko diawali tahapan identifikasi risiko; melalui proses identifikasi tersebut diperoleh informasi kejadian / event yang memiliki eksposur risiko yang ditata dalam kelompok risiko berdasarkan jenis risiko dan signifikansinya. Terhadap kejadian risiko yang teridentifikasi dilakukan penilaian dan pengukuran (measurement) sebagai proses manajemen risiko tahap II. Tujuannya agar dapat diketahui besar kecilnya dampak (Impact) yang akan dihadapi Bank.
Risk management process in Bank Papua has been implemented with the expected phase appropriated with PBI No.5/8/PBI/2003 dated May,19 2003. The control risk implementation is begun with the identifying risk phase; by this process, deriving the event information that possessed of risk exposure arranged in group of risk based on risk type its level. To identified occured risk, it will be proceeded the valuation and measurement as phase II control risk process. The purpose is to detect the impact size faced by the Bank.
Berdasarkan hasil pada tahapan tersebut, kemudian disusun rekomendasi sebagai solusi yang akan dilakukan. Terhadap rekomendasi yang dibuat pada tahap II diatas kemudian menjadi dasar pelaksanaan proses manajemen risiko tahap ke III yaitu pelaksanaan pemantauan dan monitoring risiko. Hasil pemantauan/ monitoring disusun dalam bentuk dokumen tertulis dan menjadi dasar pelaksanaan proses manajemen risiko tahap IV yaitu Mitigasi Risiko dan pengendaliannya. Keseluruhan proses manajemen risiko tersebut kemudian disusun dalam satu dokumen pelaporan untuk disampaikan kepada Manajemen Bank dan regulator sesuai persyharatan dan ketentuan pelaporan Bank Indonesia dalam bentuk laporan profil Risiko Bank yang disampaikan setiap triwulan.
Based on the stage, phase will be used to arrange solution recommendation. Toward the made-up recommendation in phase II above, later it becomes the base of control risk process in phase III which is the monitoring risk implementation. The monitoring result is formed in written document and becomes the base of control risk process in phase IV which is Mitigating Risk and Its Control. In one reporting document deliver to the Bank's Management and regulator upon the Bank Indonesia's reporting specification and provision in the form of bank's Risk Profile report and delivered quarterly.
Penyusunan Laporan Profil Risiko Bank Papua, sejak periode triwulan III tahun 2009 telah disesuaikan dengan ketentuan Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 dan Surat Kepuutusan Direksi No.59.A/DirBPD/XII/2010 tanggal 06 Desember 2010 tentang Kebijakan Penyusunan Profil Risiko Bank Papua. Penyesuaian dimaksud tidak hanya terhadap kuantitas risiko yang di kelolah yang mana dahulunya Bank hanya mengelolah 5 (lima) jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko kepatuhan; Sekarang mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu selain 5 (lima) risiko dapat ditambah dengan 3 (tiga) risiko lainnya seperti risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi. Selain itu penyesuaian juga dilakukan pada pengungkapan kategori risiko, dimana sebelumnya diungkap dalam 3 (tiga) kategori risiko (Low; Moderate dan High ) ; menjadi 5 (lima) kategori risiko (Low; Low to Moderate; Moderate; Moderate to High dan High ).
The arrengement of Bank Papua Risk Profile report, has been adjusted with the Bank Indonesia regulation PBI No.11/25/PBI/2009 July,1 2009 since quarterly III periods year 2009 and Directors' Decision Letter No.59.A/Dir-BPD/XII/2010 on December,6 2010 about the Risk Profile Arranging Policy of Bank Papua. The intended appropriation is not only for the controlled risk quantity which used to control five types of risk previously, those were credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk and compliance risk; now it controls eight types of risk, which are five risks mentioned above added by other three risks, as legal risk, strategic risk and reputation risk. Besides, the appropriation is also run in the expressing of risk category, where previously was expressed in three categories of risk (i.e. Low; Moderate and High); now turns to five categories of risk (Low; Low to Moderate; Moderate; Moderate to High and High).
- 90 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Proses dan Metodologi Pengukuran Risiko
94
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Proses dan Metodologi Pengukuran Risiko (lanjutan)
Process and Method of Risk Measurement (continued)
Metodologi pengukuran risiko yang dijalankan oleh Bank Papua untuk masing-masing risiko dilakukan dengan pendekatan yang sederhana dengan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap parameterparameter risiko yang dianalisis dengan penetapan skor dan bobot risiko berdasarkan tingkat signifikansinya. Hasil analisis skor terbobot kemudian dikan kedalam suatu matriks risiko baik komposite per aggregat maupun komposit per risiko dan membentuk satu penilaian akhir yang dikenal dengan Profil Risiko gabungan Bank.
The risk measurement methodology which that is run by Bank Papua for each risk is applied by the simple approach with the qualitative and quantitative analysis to the risk parameters those analyzed by determining the score and risk gravimetric presumed by their significance degree. The gravimetric core analysis result is then into a certain risk matrix either in composite per aggregate or per risk and is forming one final valuation called the Bank's Composite Risk Profile.
35. CREDIT RISK
35. RISIKO KREDIT Dalam menjalankan operasionalnya Bank menghadapi resiko kredit yaitu risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak kedua memenuhi kewajibannya.
In doing the bussines Bank of faces credit risk, the risk caused by countrparty default in fulfill their obligation.
Parameter yang digunakan Bank Papua dalam mengukur risiko kredit meliputi kredit bermasalah, konsentrasi kredit, kecukupan agunan, pertumbuhan kredit, kecukupan PPAP, transaksi trade finance yang default, dan parameter-parameter lainnya.
The parameter used by Bank Papua in assess the credit risk are nonperforming loan, loan sector concentration, plegde adequacy, loan growth, allowance adequacy, default trade-finance transaction, other parameter.
Berikut ini adalah rasio Non Performing Loan (NPL) (gross) dan Non Performing Loan (NPL) (neto) Bank Papua pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The following are the Non Performing Loan (NPL) (gross) ratio and Non Performing Loan (NPL) (gross) ratio of Bank Papua as of December 31, 2011 and 2010.
Rasio NPL (gross) Rasio NPL (neto)
2011
2010
1.09% 0.36%
0.95% 0.42%
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank Papua saat ini terbagi dalam Eksposur Kredit Produktif dan Eksposur Kredit Konsumtif, sehingga untuk mengelola risikonya harus mampu mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
According to characteristic, loan at Bank Papua currently consists of Productive Loan Exposure and Consumer Loan Exposure, thus to measure the risk, the risk management shall be able to measure the loan risk of existing portofolio quantatively and qualitatively.
36. FOREIGN EXCHANGE RISK
36. RISIKO NILAI TUKAR
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
NPL ratio (gross) NPL ratio (net)
Dalam menjalankan operasionalnya, Bank Papua menghadapi risiko pasar yaitu risiko yang timbul akibat adanya pergerakan variable pasar dari portofolio yang dimiliki bank yang dapat merugikan bank.
In running the bussiness Bank Papua faces market risk, risk that caused affected by market variable volatility from bank portofolio that adverse movement to the bank.
Risiko pasar memiliki dua unsur risiko yaitu risiko nilai tukar dan risiko suku bunga.
Market risk contains two risk : exchange rate and interest rate risk.
Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar pada saat bank memiliki posisi terbuka.
Exchange rate risk are risk caused by exchange rate volatility against bank open position and could be the adverse movement to the bank.
Bank Papua tidak memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Bank Papua tidak menghadapi risiko valuta asing.
Bank Papua has no foreign currency balance accounts and transaction. Thus Bank Papua doesn't face any exchange-rate risk.
- 91 -
95
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INTEREST RATE RISK
37. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank Papua bagi nasabah termasuk deposito, pinjaman yang diberikan dan fasilitas giro. Bank Papua juga melakukan aktivitas perdagangan dan investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.
The interest rate risk occurring from various banking services of Bank Papua for the customerss, including deposits, granted borrowing and demand deposit facilities. Bank Papua also performs limited trading and investment facilities for own interest.
Pada saat ini Bank Papua telah berhasil membangun model pengukuran risiko tingkat suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat menangkap risiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank.
Currently Bank Papua has succeeded in developing a model of interest rate risk measurement by utilizing a methology which can catch the risk of interest rate of asset portofolio and liabilties sensitive to change of interest rate and determine the risk value on bank. 38. LIQUDITY RISK
38. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan bank tidak mampu memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk are the risk caused by bank inability to make payment on the matured liabilities and obligation.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank Papua dihitung berdasarkan sisa periode pada akhir tahun sampai pada jatuh tempo kontrak.
The following table illustrates the analysis of asset maturity date assetss and liabilities of Bank Papua calculated based on remaining period at end of year until the maturity date of the contract. 31 Desember 2011 / December 31, 2011
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual Nilai tercatat / maturity Carrying value
Total / Total Dikurangi / Deducted by Penyisihan kerugian penurunan nilai / allowance for impairment losses Total / Total
734,546
734,546
-
1,498,690
-
1,498,690
31,754
-
31,754
4,093,854
-
2,870,857
261,258
-
1,475,025
-
5,220,031
-
199,605
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,146,327
-
76,670
-
174,288
728,686
-
89,800
151,922
958,237
4,020,072
-
-
228,743
21,399
86,496
2,599
-
13,735,265
947,309
4,687,402
1,546,082
885,463
- 92 -
261,258
65,089
-
13,673,419
-
307,357
191,364
(61,846)
Lebih dari 12 bulan / More than 12 month
-
191,364
(61,846)
Lebih dari 6 sampai 12 bulan / More than 6 to 12 month
4,687,402
1,546,082
293,681
293,681
-
-
106,847
11,402
1,239,372
5,021,418
1,239,372
5,021,418
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
ASET Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia / Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto / Other account with other banks - gross Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bruto / Placement with other banks and Bank Indonesia Surat-surat berharga - bruto / Marketable securities - gross Nilai wajar melalui laporan laba rugi / Fair value through profit and loss Dimiliki hingga jatuh tempo / Held-to-maturity Pinjaman yang diberikan - bruto / Loans - gross Aset tetap - bersih / Fixed assets net Aset lain-lain - bersih / Other assets - net
Lebih dari 3 sampai 6 Sampai Lebih dari 1 dengan 1 sampai 3 bulan / bulan / More than 3 to 6 bulan / Up to More than 1 to month 1 month 3 month
96
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. LIQUDITY RISK (continued)
38. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual Nilai tercatat / maturity Carrying value LIABILITAS Liabilitas segera / Current liabilities Giro / Current accounts Tabungan / Savings Deposito / Time deposits Pinjaman yang diterima / Borrowings Estimasi kerugian dan kontinjensi / Estimate loss and contingency Liabilitas lain-lain / Other liabilities Total / Total Perbedaan jatuh tempo / Maturity difference
Lebih dari 3 sampai 6 Sampai Lebih dari 1 dengan 1 sampai 3 bulan / bulan / More than 3 to 6 bulan / Up to More than 1 to month 1 month 3 month
Lebih dari 6 sampai 12 bulan / More than 6 to 12 month
Lebih dari 12 bulan / More than 12 month
1,033,374 6,498,021 3,634,745 762,487 34,936
6,498,021 3,634,745 -
1,033,374 580,645 -
83,461 -
38,341 -
54,654 -
5,386 34,936
203,909
94
42,250
-
5,133
576
155,856
12,167,472
10,132,860
1,656,269
83,461
43,475
55,229
196,178
1,505,947
(9,247,397)
3,031,133
1,462,621
250,206
1,184,143
4,825,240
Lebih dari 6 sampai 12 bulan / More than 6 to 12 month
Lebih dari 12 bulan / More than 12 month
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual Nilai tercatat / Carrying value maturity ASET Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia / Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto / Other account with other banks - gross Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bruto / Placement with other banks and Bank Indonesia Surat-surat berharga - bruto / Marketable securities - gross Nilai wajar melalui laporan laba rugi / Fair value through profit and loss Dimiliki hingga jatuh tempo / Held-to-maturity Pinjaman yang diberikan - bruto / Loans - gross Aset tetap - bersih / Fixed assets net Aset lain-lain - bersih / Other assets - net Total / Total
Lebih dari 3 sampai 6 Sampai Lebih dari 1 dengan 1 sampai 3 bulan / bulan / More bulan / Up to More than 1 to than 3 to 6 1 month 3 month month
726,469
726,469
-
-
-
-
-
805,092
-
805,092
-
-
-
-
13,288
-
13,288
-
-
-
-
4,037,800
-
2,790,000
1,247,800
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,345,012
-
500,954
298,785
163,000
69,959
312,314
3,767,467
-
195,476
69,406
126,170
387,151
2,989,264
160,219
160,219
-
-
-
-
-
124,352
56,472
45,678
2,510
-
8,592
11,099
10,979,698
943,160
4,350,488
1,618,501
289,170
465,702
3,312,677
- 93 -
97
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. LIQUDITY RISK (continued)
38. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual Nilai tercatat / maturity Carrying value Dikurangi / Deducted by Penyisihan kerugian penurunan nilai / allowance for impairment losses Total / Total
(69,090)
Lebih dari 3 sampai 6 Sampai Lebih dari 1 dengan 1 sampai 3 bulan / bulan / More than 3 to 6 bulan / Up to More than 1 to month 1 month 3 month
(69,090)
Lebih dari 6 sampai 12 bulan / More than 6 to 12 month
Lebih dari 12 bulan / More than 12 month
-
-
-
-
-
10,910,609
874,071
4,350,488
1,618,501
289,170
465,702
3,312,677
4,802,326 2,999,859 788,943 35,143
4,802,326 2,999,859 -
644,499 -
64,050 -
33,727 -
42,801 -
3,867 35,143
10,799 170,439
10,799 83
43,970
-
2,937
2,165
121,284
Total / Total
8,807,509
7,813,067
688,469
64,050
36,664
44,966
160,294
Perbedaan jatuh tempo / Maturity difference
2,103,100
(6,938,996)
3,662,019
1,554,452
252,506
420,736
3,152,383
LIABILITAS Liabilitas segera / Current liabilities Giro / Current accounts Tabungan / Savings Deposito / Time deposits Pinjaman yang diterima / Borrowings Estimasi kerugian dan kontinjensi / Estimate loss and contingency Liabilitas lain-lain / Other liabilities
39. OPERATIONAL RISK
39. RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem internal yang mempengaruhi operasional bank.
Operasional risk are the risk arised from unadequacy/malfunction of the internal-process, human error, system failure, or internal problem that affect bank operations.
Komponen yang mempengaruhi risiko operasional meliputi: - Sistem dan Prosedur - Profil Karyawan - Teknologi Sistem Informasi - Akuntansi - Penyelesaian Transaksi - Profil Nasabah (Prinsip Mengenal Nasabah)
Element that influence operational-risk rate are: - System and Procedur - Employee Profile - Information System Technology - Accounting - Settlement - Customer Profile (Know Your Customer Principle)
2011 Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
2010
4,096,783 1,457,400 35.57%
- 94 -
3,942,730 Risk Based Weighted Average Assets 1,165,428 Total Capital 29.56%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
40. CAPITAL ADEQUACY REQUIREMENT RISK
40. RISIKO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL
98
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. SIGNIFICANT AGREEMENT
41. PERIKATAN PENTING Pada posisi 31 Desember 2011, Bank Papua memiliki sejumlah perikatan-perikatan dengan pihak ketiga dengan ikhtisar sebagai berikut:
As of December 31, 2011, Bank Papua has several bindings with a third party with summaries as follows:
a. Penyewaan Aplikasi Core Banking System OLIBs.
a. The Use of Core Banking Application System OLIBs.
Bank Papua telah mengadakan perikatan penyewaan aplikasi core banking dengan PT Collega Inti Pratama sebagaimana tertuang dlam perjanjian Kerjasma Penyewaan Aplikasi Core Banking System OLIBs No. 16/PKS-BPD/VII/2004 tanggal 2 Agustus 2004.
Bank Papua entered into a core banking system agreement with PT Collega Inti Pratama as stated in Leasing Agreement in Uses of OLIBs Core Banking System No. 16/PKS-BPD/VII/2004 dated Agustus 2, 2004.
Biaya penyewaan tersebut meliputi biaya instalasi dan sewa bulanan yang besarnya telah disepakati untuk tiap unit kantor. Aplikasi yang disewakan meliputi modul-modul pembukuan, dana, pinjaman, jasa-jasa, switching interface, KYC, treasury dan LHBU.
Cost of the agreement consist of installation cost and monthly rent expense with vary amount for each unit. System aplication which is installed are accounting, funding, loan, service-based, switching interface, KYC, treasury and daily / montly reporting.
b. Perjanjian Kerjasama Jaringan ATM-Bersama
b. ATM-Bersama Network Collaboration
Bank Papua telah mengadakan kerjasama pengoperasian ATMBersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) berdasarkan Perjanjian Berlangganan Jasa Jaringan ATMBersama No. 008/PKS.BPDIJ/AJ/000/ 2002 dan No. 16/PKSBPD/X/2002 tanggal 28 Oktober 2002.
Bank Papua has performed collaboration of ATM-Bersama with PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) based on Perjanjian Berlangganan Jasa Jaringan ATM-Bersama No. 008/PKS.BPDIJ/AJ/000/2002 and No. 16/PKS-BPD/X/2002 dated Oktober 28, 2002.
Bank Papua berhak untuk menggunakan fasilitas terminal ATM didalam jaringan ATM-Bersama dengan membayar biaya berlangganan. Bank Papua diwajibkan untuk melakukan pengisian kas secara periodik dan melakukan perikatan pemeliharaan ATM dengan pemasok.
Bank Papua has the right use the ATM-Bersama network by paying a subcription fee. Bank Papua is obliged to replenish cash periodicly and entered into ATM machine maintenance agreement with the ATM vendor.
c. Perjanjian Pemeliharaan Mesin ATM
c. ATM Machine Maintenance Agreement
Bank Papua telah mengadakan perikatan perawatan mesin ATM dengan PT Insan Teknologi Semesta sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama No. 01/PKS-BPD/I/2006 tanggal 31 Januari 2006.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
d. Penjaminan Simpanan
Bank Papua hold an agreement into a ATM Machine maintenance with PT Insan Inti Semesta as stated in agreement No: 01/PKS-BPD/I/2006 dated Januari 31, 2006.
d.
Deposit Insurance
Penjaminan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0559 tanggal 14 Mei 1999 tentang syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum. Penjaminan ini berlaku sampai dengan 26 Januari 2000.
The insurance is based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.26/KMK.17/1998 dated January 28, 1998 and Collective Decree of the Governor of the Republic of Indonesia and the Director of Indonesian Bank Restructuring Agency No. 32/46/KEP/DIR and 181/BPPN/0559 dated May 14, 1999 concerning of term and The implementation of Execution of Goverment Guarantee on Public Bank Payment. This quarantee applies until January 26, 2000.
Selanjutnya melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 periode penjaminan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan bahwa Pemerintah tidak bermaksud untuk memperpanjang penjaminan.
Furthermore, through a decree of the Minister of Finance No. 179/KMK.017/2000 dated May 26, 2000, the guarantee period is extended automatically for the next six month continuously, except if in six month before expiration of the guarantee period, the Minister of Finance announces that Goverment does not intend to extend the guarantee.
- 95 -
99
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
41. PERIKATAN PENTING (lanjutan) d. Penjaminan Simpanan (lanjutan)
d.
Terkait dengan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tanggal 20 April 2004, maka sejak tanggal 27 Februari 2004 program penjaminan dilaksanakan oleh Menteri Keuangan dengan membentuk unit pelaksanaan penjaminan pemerintah dalam lingkungan Departemen Keuangan.
Related to the dissolution of the Indonesian Banking Restructuring Agency dated April 20, 2004 then since February 27, 2004, the guarantee program performed by the Minister of Finance by forming a government guarantee implementation unit at the Ministry of Finance.
Pada tanggal 22 September 2004 telah terbit Undang-Undang no.24 Lembaga Penjaminan Simpanan yang mewajibkan bank melakukan kegiatan usaha di Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan simpanan.
Since September 22, 2004 Law No. 24 has been concerning Deposit Insurance Corporation was legalized. The law require all of bank operated in Indonesia should be deposit insurance member.
Kemudian pada tanggal 13 Oktober 2008 telah terbit Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Then, on October 13, 2008 has been published the Government Regulation in Lieu of Law No. 3 of 2008 on the Amendment Act. 24 of 2004 concerning the Deposit Insurance Corporation.
Selanjutnya pada tanggal 13 Januari 2009 telah diterbitkan Undang-Undang No. 7 tahun 2009 tentang Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang No. 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UndangUndang No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang.
Furthermore, on January 13, 2009 has been issued Law No. 7 of 2009 on the Law on Establishment of Government Regulation in Lieu of Law No. 3 of 2008 on the Amendment Act. 24 on the Deposit Insurance Corporation became the Act.
Fungsi Lembaga Penjaminan Simpanan
Functions of Deposit Insurance Corporation are:
a. b.
Menjamin Simpanan yang semula setiap nasabah sebesar Rp100.000.000 menjadi Rp2.000.000.000. Turut serta menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.
a. b.
Sampai dengan 31 Desember 2011 program penjaminan simpanan tersebut masih berlaku. e. Perjanjian sewa menyewa ruang antara Bank Papua dengan PT Televisi Mandiri Papua berdasarkan surat No.52/PKS-BPD/I/2010 dan No.001/PKS-TVMP/1/2010 pada tanggal 5 Januari 2010
Perjanjian kerjasama antara Bank Papua dengan PT Rintis Sejahtera sebagai Acquirer Bank dan Issuer Bank berdasarkan surat No.61/PKS-BPD/XII/2006 pada tanggal 20 Desember 2006.
Guarantee deposit for every customer increased from Rp100,000,000 to Rp2,000,000,000. Keep the banking system stability in line with the authority.
As of December 31, 2011. The deposit insurance program still apllies. e.
Bank Papua setuju menyewakan kepada PT Televisi Mandiri Papua sebagian ruangan di gedung Kantor Pusat BPD Papua yang terletak dilantai VI selama 3 tahun dari tanggal 5 Januari 2010 sampai dengan 4 Januari 2011. f.
Deposit Insurance (continued)
Rental agreement between Bank Papua with PT Televisi Mandiri Papua based on Agreement Letter No.52/PKS-BPD/I/2010 and No.001/PKS-TVMP/1/2010 on January 5, 2010. Bank Papua agreed to lease to PT Televisi Mandiri Papua some space in Bank Papua Head Office, located on the 6th floor for three years, from January 5, 2010 to January 4, 2011.
f.
Cooperation agreement between Bank Papua and PT Rintis Sejahtera regarding Acquirer Bank and Issuer Bank based on Agreement Letter No. 61/PKS-BPD/XII/2006 on December 20, 2006. On that agreement letter show that Bank Papua agree as an Acquirer Bank and as Issuer Bank to use PT Rintis Sejahtera's switching network.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak saat berlakunya perjanjian ini dan bila tidak terdapat pemberitahuan dalam jangka waktu 6 bulan setelah masa perjanjian habis, maka otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
The agreement has been progress for 2 years since it is conducted. And if there's no announcement in sixth month after maturity period of aggrement, it will be extended automatically with the same period.
Dalam hal terdapat perubahan beberapa ketentuan dalam perjanjian induk maka akan diatur pada addendum perjanjian kerjasama.
In terms of changes in the primary agreement it will be ruled on the addendum agreement.
- 96 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Bank Papua menyatakan bersedia menjadi Acquirer Bank dan atau menjadi Issuer Bank dengan menggunakan jaringan switching milik PT Rintis Sejahtera.
100
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
41. PERIKATAN PENTING (lanjutan) g. Surat Kerjasama antara Bank Papua dengan Risk Management Center Indonesia berdasarkan perjanjian No.232/PKSBPD/XII/2010 dan No.017/RMCI/PKS/XII/10 pada tanggal 20 Desember 2010, tentang Jasa Konsultasi Penyempurnaan Business Requirement Development (BRD), Implementasi Collective Impairment, dan Individual Impairment (Termasuk Pendampingan Implementasi Penuh PSAK 50/55 pada tanggal 1 Januari 2011).
g.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dengan pertemuan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) kali di Jayapura dan 4 (empat) kali di Jakarta, yang akan dilaksanakan setiap hari sabtu, terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini sampai dengan tanggal 15 Desember 2011. h. Perjanjian kerjasama antara Bank Papua dengan PT. Insan Teknologi Semesta berdasarkan surat No.25/PKS-BPD/VII/2010 pada tanggal 6 Juli 2010.
This agreement is valid for a period of 1 (one) year with attendance at the most 7 (seven) times in Jayapura and 4 (four) times in Jakarta, which will be held every Saturday, starting from the date of signing the agreement until December 15, 2011.
h.
Bank Papua setuju untuk melakukan sewa pembiayaan mesin ATM Wincor Nixdorf ProCash 1500xe sebanyak 27 (dua puluh tujuh) unit dari PT. Insan Teknologi Semesta selama 3 tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Perjanjian ini ditanda tangani. i.
Kerjasama antara Bank Papua dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berdasarkan surat No.24/PKS-BPD/VI/2010 dan No.K.TEL.646/HK.810/DES-U07/2010 pada tanggal 21 Juni 2010, tentang Layanan ASTINet dan VPN IP MPLS dan VPN IP MPLS (Layanan Sen).
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Kerjasama antara Bank Papua dengan PT OTI Transformasi Lintas Internasional berdasarkan surat No.098/PKS-BPD/VII/2010 dan No.079/OTI-DIR/V/2010 pada tanggal 7 Juli 2010, tentang Jasa Konsultasi Pembangunan Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Papua.
Agreement between Bank Papua with PT. Insan Teknologi Semesta based on Agreement Letter No.25/PKS-BPD/VII/2010 on July 6, 2010. Bank Papua agrees to conduct capital lease for Wincor Nixdorf ATM machines use ProCash 1500xe as many as 27 (twenty seven) units of PT. Insan Universe Technology for 3 years or 36 (thirty six) months since the Treaty was signed.
i.
Penyediaan Layanan ASTINet dan VPN IP MPLS oleh TELKOM sesuai permintaan Pelanggan, yang mempunyai jangka waktu selama 3 (tiga) Tahun terhitung sejak tanggal 25 April 2010 sampai dengan tanggal 24 April 2013. j.
Agreement between Bank Papua with PT. Televisi Mandiri Papua is based on agreement and No.017/RMCI/PKS/XII/10 No.232/PKSBPD/XII/2010 on December 20, 2010, regarding the Business Improvement Consultancy Services Requurement Development (BRD), Implementation of Collective Impairment, and Individual Impairment (Includes Assistantce for Implementation of SFAS 50/55 on January 1, 2011).
Agreement between Bank Papua and PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk based on Agreement Letter No.24/PKSBPD/VI/2010 and No.K.TEL.646/HK.810/DES-U07/2010 on Juny 21st 2010 regarding ASTINet and VPN IP MPLS and VPN IP MPLS (Layanan Sen) Services. Procurement of Services of ASTINet and MPLS IP VPN by TELKOM as requested by Customer, for the period of 3 (three) years starting from April 25, 2010 until April 24, 2013.
j.
Agreement between Bank Papua with PT OTI Transformasi Lintas Internasional based on Agreement Letter No.098/PKSBPD/VII/2010 and No.079/OTI-DIR/V/2010 on July 7, 2010,about consulting services for organization structure PT Bank Pembangunan Daerah Papua.
Jangka waktu Perjanjian adalah selama maksimal 10 (sepuluh) bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya. Perjanjian ini diperpanjang dan/atau dapat diperbaharui berdasarkan kesepakatan tertulis.
The term of the Agreement is for a maximum of 10 (ten) months from the date of signing. Agreement was extended and / or can be renewed by written agreement.
Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dari awal triwulan pertama sampai akhir triwulan keempat tahun 2010 menunjukkan perbaikan yang cukup berarti.
The condition of Indonesian macro economic look better from the beginning of the year till the end of fourth quarter 2010 that caused by the growth of several sectors.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi utama, seperti meningkatnya kegiatan ekonomi yang ditandai oleh meningkatnya produk domestik bruto, terjadinya perbaikan likuiditas, meningkatnya cadangan devisa, menurunnya tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, serta mulai meningkatnya kepercayaan investor seperti terlihat dari kenaikan secara umum harga-harga saham yang terdaftar pada bursa efek di Indonesia.
The several main economic indicator, such as the increase of economic activities signed by the increase of gross domestic product, the occurrence of liquidity improvement, increase of foreign exchange reserve, decrease of interest rate and inflation rate, and the investor trust that start to increase, seen from general increase of share prices listed on stock exchange in Indonesia.
- 97 -
101
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. ECONOMIC CONDITIONS IN INDONESIA
42. KONDISI PEREKONOMIAN DI INDONESIA Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dari awal triwulan pertama sampai akhir triwulan keempat tahun 2010 menunjukkan perbaikan yang cukup berarti.
The condition of Indonesian macro economic look better from the beginning of the year till the end of fourth quarter 2010 that caused by the growth of several sectors.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi utama, seperti meningkatnya kegiatan ekonomi yang ditandai oleh meningkatnya produk domestik bruto, terjadinya perbaikan likuiditas, meningkatnya cadangan devisa, menurunnya tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, serta mulai meningkatnya kepercayaan investor seperti terlihat dari kenaikan secara umum harga-harga saham yang terdaftar pada bursa efek di Indonesia.
The several main economic indicator, such as the increase of economic activities signed by the increase of gross domestic product, the occurrence of liquidity improvement, increase of foreign exchange reserve, decrease of interest rate and inflation rate, and the investor trust that start to increase, seen from general increase of share prices listed on stock exchange in Indonesia.
Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut, langkah-langkah yang dijalankan oleh Bank Papua antara lain adalah sebagai berikut: - Meningkatkan promosi untuk menghimpun dana pihak ketiga. - Mempertahankan dan menfokuskan pada penyediaan kredit kepada pegawai dengan penghasilan tetap.
In providing response to the economic condition, Bank Papua took steps which among else are as follow:
Pemulihan kondisi ekonomi Indonesia tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Bank Papua . Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menentukan dampak yang terjadi di masa yang akan datang tentang memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuidasi dan penempatan bank termasuk dampak mengalirnya dana investor dan nasabah dari dan ke PT Bank Pembangunan Daerah Papua.
Indonesia's economic recovery depends on fiscal and monetary policies to be taken by the government, actions that are beyond the control of Bank Papua. Therefore, it is not as possible to determine the effects that occur in the future about the future about the deteriorating economic conditions and the placement of the liquidation of the bank including the impact of inventors funds and customer flow to and from PT Bank Pembangunan Daerah Papua.
-
Expanding promotion to get third party saving. Maintaining and focusing on providing loans for fixed income employees,
43. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENT
43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Following the Bank Papua's management comprehensive review in 2011 of the employee benefits obligation, the management is of the opinion that retroactive adjustments are required to the account.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja", liabilitas imbalan pasca kerja bagi Bank Papua harus diakui sesuai dengan perhitungan aktuaris independen.
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004), regarding Employee Benefits, employee benefits obligation of Bank Papua should be recognized in accordance with independent actuarial calculations.
Berdasarkan laporan aktuaris independen (PT Dian Artha Tama) yang telah diterbitkan kembali pada tanggal 22 Februari 2012 dan 22 Februari 2012, perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja bagi Bank Papua untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 telah dilakukan penyesuaian. Oleh karena itu, laporan keuangan Bank Papua pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah disajikan kembali.
Based on the independent actuary's reports (PT Dian Artha Tama) which was reissued on February 22, 2012 and February 22, 2012, the calculation of employment benefits obligation for the Bank Papua for the period ended December 31, 2011, 2010 and 2009 were adjusted. Therefore, the Bank Papua's financial statements as of and for the years ended December 31, 2010 and 2009 had to be restated.
- 98 -
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Dari hasil penelaahan kembali liabilitas imbalan pasca kerja bagi karyawan pada tahun 2011, manajemen memandang perlu melakukan penyesuaian atas pencatatan dan pengakuan akun tersebut secara retroaktif.
102
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
43. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENT (continued)
Laporan keuangan komparatif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebelum dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut: Sebelum penyajian kembali / Before restatement 2010 Aset Aset lain-lain: Aset pajak tangguhan bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas lain-lain: Liabilitas manfaat karyawan Jumlah liabilitas Ekuitas Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya tahun 2010
The comparative financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 before and after restatements are as follow:
Penyesuaian penyajian kembali / Restatement adjustments
Sesudah penyajian kembali / After restatement
Assets Other assets: 33,598,710,678 10,905,848,098,075
4,760,427,448 4,760,427,448
38,359,138,126 10,910,608,525,523
5,839,078,701 9,662,935,821,190
20,057,418,333 20,057,418,333
25,896,497,034 9,682,993,239,523
Laba sebelum pajak penghasilan Laba bersih Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 2009 Aset Aset lain-lain: Aset pajak tangguhan bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas lain-lain: Liabilitas manfaat karyawan Jumlah liabilitas
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas Laporan laba rugi komprehensif Biaya tenaga kerja Beban Imbalan Manfaat Karyawan Laba sebelum pajak penghasilan Laba bersih Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
Post employee benefit Total liabilitiy Equity
257,671,811,024
(13,912,998,512)
243,758,812,512
236,900,465,861 1,242,912,276,885
(1,383,992,373) (15,296,990,885)
235,516,473,488 1,227,615,286,000
Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya tahun 2010 Jumlah ekuitas Laporan laba rugi komprehensif Biaya tenaga kerja Beban Imbalan Manfaat Karyawan
Deffered tax assets - net Total assets Liability Others liability:
3,649,464,856
1,506,753,650
5,156,218,506
305,044,013,439 236,900,465,861
(1,506,753,650) (1,383,992,373)
303,537,259,789 235,516,473,488
1,594,130
(9,313)
1,584,817
Retained earning unappropriated 2009 Retained earning unappropriated 2010 Total equity Statement of income Personel expenses Employee benefits expenses Net income before tax Net income Net income per share (full amount) 2009 Assets Other assets:
17,257,256,317 9,457,910,176,346
4,637,666,171 4,637,666,171
21,894,922,488 9,462,547,842,517
6,854,787,241 8,432,409,843,253
18,550,664,683 18,550,664,683
25,405,451,924 8,450,960,507,936
234,528,063,741 1,025,500,333,093
(13,912,998,512) (13,912,998,512)
-
220,615,065,229 1,011,587,334,581
18,550,664,683
18,550,664,683
308,165,291,384 234,528,063,741
(18,550,664,683) (13,912,998,512)
289,614,626,701 220,615,065,229
1,912,828
(113,475.45)
1,799,353
- 99 -
Deffered tax assets - net Total assets Liability Others liability: Post employee benefit Total liabilitiy Equity Retained earning unappropriated Total equity Statement of income Employee benefits Post-employment benefit expenses Net income before tax Net income Net income per share (full amount)
103
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
44. SUBSEQUENT EVENTS
Setelah tahun 2011, terdapat pembukaan kantor baru dengan rincian sebagai berikut:
After 2011 there are several new offices are as follow:
a. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Kumurkek
a.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 02/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Aifat dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Kumurkek. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Kumurkek PT Bank Pembangunan Daerah Papua di Distrik Aifat Kabupaten Maybrat, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Kumurkek pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Terminabuan. Kemudian klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Kumurkek adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua). b. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Tanah Miring
According to the Board of Directors Decree No. 02/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Aifat and the surrounding areas , it is deemed necessary to open supporting Kumurkek Sub-Branch Office . Fixed decree were opening supporting Kumurkek Sub-Branch office PT Bank Pembangunan Daerah Papua District of Aifat, Maybrat Regency , and carry out the operational of supporting Kumurkek SubBranch office on January 24, 2012 . Next , supporting SubBranch Office as mentioned above centered on the office of PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Terminabuan Branch Office . Then the classification of supporting Kumurkek Sub-Branch Office is supporting Sub-Branch Office class II ( two ) . b.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 03/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Tanah Miring dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Tanah Miring. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Tanah Miring PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan Raya Tanah Miring, Desa Yasa Mulya Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Tanah Miring pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Merauke. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Tanah Miring adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua). c. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Boswezen
Opening of Sub-Branch Office Boswezen According to the Board of Directors Decree No. 04/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the Sorong and the surrounding areas , it is deemed necessary to open supporting Tanah Boswezen Sub-Branch Office . Fixed decree were opening supporting Tanah Boswezen Sub-Branch Office PT. Bank Pembangunan Daerah Papua District of West Sorong, Rufei Regency , address at Jalan R.A. Kartini No. 25 and carry out the operational of supporting Boswezen Sub-Branch Office on January 24, 2012. Next , supporting Sub-Branch Office as mentioned above centered on the office of PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Sorong Branch Office . Then the classification of supporting Boswezen Sub-Branch Office is supporting Sub-Branch Office Class II ( two ) .
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 100 -
Opening of Sub-Branch Office Tanah Miring According to the Board of Directors Decree No. 03/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Tanah Miring. It is deemed necessary to open supporting Tanah Miring Sub-Branch Office. Fixed decree were opening supporting Tanah Miring SubBranch office PT. Bank Pembangunan Daerah Papua District of Tanah Miring, Merauke Regency , and carry out the operational of supporting Tanah Miring Sub-Branch office on January 24, 2012 . Next , supporting Sub-Branch Office as mentioned above centered on the office of PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Terminabuan Branch Office . Then the classification of supporting Tanah Miring Sub-Branch Office is supporting SubBranch Office class II ( two ) .
c.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 04/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Kota Sorong dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Tanah Boswezen. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Boswezen PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan R.A. Kartini Nomor 25 Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat Kota Sorong, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Boswezen pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Sorong. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Boswezen adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
Opening of Sub-Branch Office Kumurkek
104
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) d. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Samabusa
44. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 05/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Teluk Kimi dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Samabusa. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Samabusa PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan Poros Nabire Lagari Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Samabusa pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Nabire. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Samabusa adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua). e. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru Samofa
According to the Board of Directors Decree No. 05/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Teluk Kimi and the surrounding areas, it is deemed necessary to open supporting Samabusa Sub-Branch Office. Fixed decree were opening supporting Samabusa Sub-Branch office PT Bank Pembangunan Daerah Papua District of Teluk Kimi, Nabire Regency, and carry out the operational of supporting Samabusa Sub-Branch office on January 24, 2012. Next, supporting SubBranch Office as mentioned above centered on the office of PT Bank Pembangunan Daerah Papua Nabire Branch Office. Then the classification of supporting Nabire Branch Office is supporting Sub-Branch Office class II (two).
e.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 06/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Samofa dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru Samofa PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan Sorido Raya Distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru Samofa pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Biak. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru Samofa adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
f.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Urfas
- 101 -
Opening of Sub-Branch Office Kampung Baru Samofa According to the Board of Directors Decree No. 06/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Samofa and the surrounding areas, it is deemed necessary to open supporting Kampung Baru Sub-Branch Office. Fixed decree were opening supporting Kampung Baru Samofa Sub-Branch office PT Bank Pembangunan Daerah Papua District of Samofa, Biak Numfor Regency, and carry out the operational of supporting Kampung Baru Samofa Sub-Branch office on January 24, 2012. Next, supporting Sub-Branch Office as mentioned above centered on the office of PT Bank Pembangunan Daerah Papua Biak Branch Office. Then the classification of supporting Kampung Baru Samofa Sub-Branch Office is supporting Sub-Branch Office class II (two).
f.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 07/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Urei Fasei dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Urfas. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Urfas PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan Inpres Urfas Distrik Urei Fasei Kabupaten Waropen, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Urfas pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Waren. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Samabusa adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
Opening of Sub-Branch Office Samabusa
Opening of Sub-Branch Office Urfas According to the Board of Directors Decree No. 07/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Urei Fasei and the surrounding areas, it is deemed necessary to open supporting Urfas Sub-Branch Office. Fixed decree were opening supporting Urfas Sub-Branch office PT Bank Pembangunan Daerah Papua District of Urei Fasei, Waropen Regency, and carry out the operational of supporting Urfas Sub-Branch office on January 24, 2012. Next, supporting Sub-Branch Office as mentioned above centered on the office of PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Waren Branch Office. Then the classification of supporting Kampung Baru Samabusa Sub-Branch Office is supporting Sub-Branch Office class II (two).
105
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) g. Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Pasar Sentral Timika
44. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
g.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 08/DIR-BPD/I/2012 menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Mimika Baru dan sekitarnya, maka dipandang perlu membuka Kantor Cabang Pembantu Pasar Sentral Timika. Keputusan yang ditetapkan adalah membuka Kantor Cabang Pembantu Pasar Sentral Timika PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan alamat Jalan Hasanuddin Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, sekaligus melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang Pembantu Urfas pada tanggal 24 Januari 2012. Selanjutnya, Kantor Cabang Pembantu sebagaimana tersebut diatas berinduk pada Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Timika. Klasifikasi Kantor Cabang Pembantu Pasar Sentral Timika adalah Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua). h. Peningkatan Status Kantor Kas Ayamaru Menjadi Kantor Cabang Pembantu Ayamaru
According to the Board of Directors Decree No. 08/DIRBPD/I/2012 in order to increase considering that the banking services PT. Bank Pembangunan Daerah Papua in an effort to support the development in the District of Mimika Baru and the surrounding areas, it is deemed necessary to open supporting Pasar Sentral Timika Sub-Branch Office. Fixed decree were opening supporting Pasar Sentral Timika Sub-Branch office PT Bank Pembangunan Daerah Papua address at Jalan Hasanudin, District of Mimika Baru, Mimika Regency, and carry out the operational of supporting Urfas Sub-Branch office on January 24, 2012. Next, supporting Sub-Branch Office as mentioned above centered on the office of PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Timika Branch Office. Then the classification of supporting Pasar Sentral Timika Sub-Branch Office is supporting Sub-Branch Office class II (two). h.
Sesuai dengan SK Direksi No: 09 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Ayamaru Menjadi Kantor Cabang Pembantu Ayamaru". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Ayamaru dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas Ayamaru menjadi Kantor Cabang Pembantu Ayamaru. SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan status Kantor Kas Ayamaru menjadi Kantor Cabang Pembantu Ayamaru wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Kantor Cabang Teminabuan; Kantor Cabang Pembantu Ayamaru beralamat di Jalan Ayamaru Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat; KCP Ayamaru diklasifikasikan sebagai KCP Kelas II (Dua). i.
Peningkatan Status Kantor Kas Bade Menjadi Kantor Cabang Pembantu Bade
- 102 -
Improvement Of The Status Of Ayamaru Cash Office Into A Ayamaru Sub-Branch Office According to the Board of Directors Decree No: 09/DIRBPD/I/2012 'Increased Status Ayamaru Cash Office Becomes Ayamaru Sub-Branch Office'. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction in the District of Ayamaru and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Ayamaru Cash Office becomes Ayamaru Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Ayamaru Cash Office becomes Ayamaru Sub-Branch Office area Office operations of PT. BPD Papua Teminabuan Branch Office; Branch Office address at Ayamaru Street, District of Ayamaru, Maybrat Regency; Ayamaru Sub-Branch Office classified as class II (two).
i.
Improvement Of The Status Of Bade Cash Office Into a Bade Sub-Branch Office According to the Board of Directors Decree No: 09/DIRBPD/I/2012 'Increased Status Ayamaru Cash Office Becomes Ayamaru Sub-Branch Office'. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction in the District of Ayamaru and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Ayamaru Cash Office becomes Ayamaru Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Ayamaru Cash Office becomes Ayamaru Sub-Branch Office area Office operations of PT.BPD Papua Teminabuan Branch Office; Branch Office address at Ayamaru Street, District of Ayamaru, Maybrat Regency; Ayamaru Sub-Branch Office classified as class II (two).
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Sesuai dengan SK Direksi No: 10 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Bade Menjadi Kantor Cabang Pembantu Bade". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Edera dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas Bade menjadi Kantor Cabang Pembantu Bade. SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan status Kantor Kas Bade menjadi Kantor Cabang Pembantu Bade wilayah operasional Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Cabang Kepi; Kantor PT. BPD Papua Cabang Pembantu Bade beralamat di Jalan Angkasa, Bade Distrik Edera Kabupaten Mappi; KCP Bade diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
Opening of Sub-Branch Office of the Central Market Timika
106
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) j.
Peningkatan Status Kantor Kas Budi Utomo Menjadi Kantor Cabang Pembantu Budi Utomo
44. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
j.
Sesuai dengan SK Direksi No: 11 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Budi Utomo Menjadi Kantor Cabang Pembantu Budi Utomo". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Mimika dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas Budi Utomo menjadi Kantor Cabang Pembantu Budi Utomo. SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan status Kantor Kas Budi Utomo menjadi Kantor Cabang Pembantu Budi Utomo wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Cabang Timika; Kantor PT.BPD Papua Cabang pembantu Budi Utomo beralamat di Jalan Budi Utomo Distrik Mimika Kabupaten Mimika; KCP Budi Utomo diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua). k. Peningkatan Status Kantor Kas SP II Timika Menjadi Kantor Cabang Pembantu SP II Timika
According to the Board of Directors Decree No: 11 / DIR-BPD / I / 2012 'Increased Status Budi Utomo Cash Office Becomes Budi Utomo Sub-Branch Office'. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction in the District of Mimika and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Budi Utomo Cash Office becomes Budi Utomo Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Budi Utomo Cash Office becomes Budi Utomo Sub-Branch Office area Office operations of PT BPD Papua Timika Branch Office; Budi Utomo Sub-Branch Office address at Budi Utomo Street, District of Mimika, Mimika Regency; Budi Utomo SubBranch Office classified as class II (two).
k.
Sesuai dengan SK Direksi No: 12 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas SP II Timika Menjadi Kantor Cabang Pembantu SP II Timika". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Mimika Barfu dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas SP II Timika menjadi Kantor Cabang Pembantu SP II. SK Direksi meningkatkan Status Kantor Kas SP II menjadi Kantor Cabang Pembantu SP II Timika wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Kantor Cabang Timika.SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan status Kantor Kas SP II menjadi Kantor Cabang Pembantu SP II Timika wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Kantor Cabang Timika; Kantor PT.BPD Papua Cabang Pembantu SP II Timika beralamat di Jalan Cendrawasih SP.II Timika Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika; Kantor Cabang Pembantu SP II Timika diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu SP II (Dua).
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
l.
Peningkatan Status Kantor Kas Pasar Ampera Menjadi Kantor Cabang Pembantu Pasar Ampera Sesuai dengan SK Direksi No: 13 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Pasar Ampera Menjadi Kantor Cabang Pembantu Pasar Ampera". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Jalan Gor Pasar Ampera Merauke dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkat status Kantor Kas Pasar Ampera menjadi Kantor Cabang Pembantu Pasar Ampera. SK Direksi meningkatkan Status Kantor Kas Pasar Ampera Menjadi Kantor Cabang Pembantu Pasar Ampera wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Kantor Cabang Merauke; Kantor PT.BPD Papua Cabang Pembantu Pasar Ampera beralamat di Jalan Gor Pasar Ampera Merauke; KCP Pasar Ampera diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
- 103 -
Improvement Of The Status Of Budi Utomo Cash Office Into a Budi Utomo Sub-Branch Office
Improvement Of The Status Of SP II Timika Cash Office Into a SP II Timika Sub-Branch Office According to the Board of Directors Decree No: 12 / DIR-BPD / I / 2012 'Increased Status SP II Timika Cash Office Becomes SP II Timika Sub-Branch Office'. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction in the District of Mimika Barfu and surrounding areas, it is seen to improve the status of the SP II Timika Cash Office becomes SP II Timika Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the SP II Timika Cash Office becomes SP II Timika Sub-Branch Office area Office operations of PT BPD Papua Timika Branch Office; SP II Timika Sub-Branch Office address at Cendrawasih Street, District of Mimika Baru, Mimika Regency; SP II Timika SubBranch Office classified as class II (two).
l.
Improvement Of The Status Of Pasar Ampera Cash Office Into a Pasar Ampera Sub-Branch Office According to the Board of Directors Decree No: 13 / DIR-BPD / I / 2012' Increased Status Pasar Ampera Cash Office Becomes Pasar Ampera Sub-Branch Office '. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction at Gor Pasar Ampera Merauke street and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Pasar Ampera Cash Office becomes Pasar Ampera Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Pasar Ampera Cash Office becomes Pasar Ampera Sub-Branch Office area Office operations of PT.BPD Papua Merauke Branch Office; Pasar Ampera SubBranch Office address at Gor Pasar Ampera Merauke Street; Pasar Ampera Sub-Branch Office classified as class II (two).
107
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
44. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
m. Peningkatan Status Kantor Kas Sugapa Menjadi Kantor Cabang Pembantu Sugapa
m. Improvement Of The Status Of Pasar Sugapa Cash Office Into a Sugapa Sub-Branch Office
Sesuai dengan SK Direksi No: 14 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Sugapa Menjadi Kantor Cabang Pembantu Sugapa". Dengan menimbang untuk meningkatan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Sugapa dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas Sugapa menjadi Kantor Cabang Pembantu Sugapa. SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan Status Kantor Kas Sugapa menjadi Kantor Cabang Pembantu Sugapa wilayah operasional Kantor PT. BPD Papua Cabang Nabire; Kantor PT.BPD Cabang Pembantu Sugapa beralamat di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya; Dan KCP Sugapa diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
According to the Board of Directors Decree No: 14 / DIR-BPD / I / 2012' Increased Status Sugapa Cash Office Becomes Sugapa Sub-Branch Office '. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction in the District of Sugapa at and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Sugapa Cash Office becomes Sugapa Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Sugapa Cash Office becomes Sugapa Sub-Branch Office area Office operations of PT.BPD Papua Nabire Branch Office; Sugapa Sub-Branch Office address at District of Sugapa, Irian Jaya Regency; Sugapa Sub-Branch Office classified as class II (two).
n. Peningkatan Status Kantor Kas Numfor Timur Menjadi Kantor Cabang Pembantu Numfor Timur
n.
Sesuai dengan SK Direksi No: 15 / DIR-BPD / I / 2012 "Peningkatan Status Kantor Kas Numfor Timur Menjadi Kantor Cabang Pembantu Numfor Timur". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Distrik Numfor Timur dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Kas Numfor Timur menjadi Kantor Cabang Pembantu Numfor Timur. SK Direksi menetapkan untuk meningkatkan status Kantor Kas Numfor Timur menjadi Kantor Cabang Pembantu Numfor Timur wilayah operasional Kantor PT.BPD Papua Cabang Biak; KCP Numfor Timur beralamat di Jalan Bhayangkara No.21 Yemburwo, Distrik Numfor Timur Biak Numfor; dan KCP Numfor Timur diklasifikasikan sebagai Kantor Cabang Pembantu Kelas II (Dua).
o. Peningkatan Status Kantor Cabang Manokwari Menjadi Kantor Cabang Utama
- 104 -
According to the Board of Directors Decree No: 15 / DIR-BPD / I / 2012' Increased Status Numfor Timur Cash Office Becomes Numfor Timur Sub-Branch Office '. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction at District of Numfor Timur and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Numfor Timur Cash Office becomes Numfor Timur Sub-Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Numfor Timur Cash Office becomes Numfor Timur Sub-Branch Office area Office operations of PT.BPD Papua Biak Branch Office; Numfor Timur Sub-Branch Office address at Bhayangkara Street No. 21, Yemburyo, District of Numfor Timur; Numfor Timur Sub-Branch Office classified as class II (two).
o.
Improvement Of The Status Of Monokwari Branch Office Into a Main Branch Office According to the Board of Directors Decree No: 86/ DIR-BPD / XII / 2011' Increased Status Manokwari Branch Office Becomes Main Branch Office '. By considering to improve banking services PT Bank Pembangunan Daerah Papua in an attempt to bolster the pace of new construction at Manokwari Regency and surrounding areas, it is seen to improve the status of the Manokwari Branch Office becomes Manokwari Main Branch Office. The Directors Decree set to enhance the status of the Manokwari Branch Office becomes Manokwari Main Branch Office area Office operations of PT.BPD Papua ; Manokwari Main Branch Office address at Yos Sudarso Street No. 57 A, Manokwari. Next up for the purposes of correspondence, the mention of/call name, authority Main Office based on the provisions that have been Manokwari is set by the Board of Directors of PT BPD Papua; The recording of bookkeeping and financial reporting Manokwari Main Branch Office PT. BPD Papua that have been set based on the provisions made by the Board of Directors of PT BPD Papua.
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
Sesuai dengan SK Direksi No: 86/ DIR-BPD / XII / 2011 "Peningkatan Status Kantor Cabang Manokwari Menjadi Kantor Cabang Utama". Dengan menimbang untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan PT.Bank Pembangunan Daerah Papua dalam usaha menunjang laju pembangunan di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya, maka dipandang perlu meningkatkan status Kantor Cabang Manokwari menjadi Kantor Cabang Utama Manokwari. SK Direksi menetapkan untuk menutup Kantor Cabang Manokwari PT. Bank Pembangunan Daerah Papua selanjutnya membuka Kantor Cabang Utama Manokwari PT. Bank Pembangunan Daerah Papua; Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Cabang Utama Manokwari beralamat di Jalan Yos Sudarso No.57 A Manokwari ; Klasifikasi Kantor Cabang Manokwari tersebut menjadi Kantor Cabang Utama; Selanjutnya untuk keperluan surat menyurat, penyebutan/call name , kewenangan Kantor Cabang Utama Manokwari berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Papua; Pencatatan pembukuan dan Laporan Keuangan Kantor Cabang Utama Manokwari PT. Bank Pembangunan Daerah Papua berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Papua.
Improvement Of The Status Of Numfor Timur Cash Office Into a Numfor Timur Sub-Branch Office
108
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006)
45. IMPACT ON THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS 50 (REVISED 2006) AND SFAS 55 (REVISED 2006)
Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) pada tanggal 1 Januari 2010 secara prospektif sesuai dengan ketentuan transisi atas dasar tersebut.
Bank implement prospectively the SFAS 50 (Revised 2006) and FAS 55 (Revised 2006) on January 1, 2010 in accordance with the transitional provisions of those standards.
Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) dilakukan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini:
Transitional Provisions Upon First Time Implementation and SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) which is performed based on “Buletin Teknis” No. 4 issued by the Indonesian Institute of Accountant, provides additional guidances below:
Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut.
Effective Interest Rate The effective interest rate for financial instruments measured at amortized cost that which acquired prior to and still have a balance remaining on January 1, 2010 is calculated by referring to the future cash flows that will be generated from the time SFAS 55 (Revised 2006) is first implemented up to the maturity of the financial instruments.
Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK 55 (Revisi 2006).
Derecognition Financial instruments that have been derecognized prior to January 1, 2010 should not be reevaluated subsequently to determine whether they would meet the derecognition criteria under SFAS 55 (Revised 2006).
Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen liabilitas dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK 50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010.
Compound Financial Instruments Compound financial instruments that have existed as at January 1, 2010 should be bifurcated into debt and equity components in accordance with paragraph 11 of SFAS 50 (Revised 2006) requirements. The bifurcation should be based on the nature, condition and requirements relating to those financial instruments as at January 1, 2010.
Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagaiLiabilitas atau Ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank Papua mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK 50 (Revisi 2006).
Classification of Financial Instruments as Debt orEquity Bank Papua should reassess its financial instruments existing as at January 1, 2010, to determine whether they should be classified as a debt or equity instrument in accordance with the requirements in paragraph 11 of SFAS 50 (Revised 2006).
Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2010.
Impairment of Financial Instruments As on January 1, 2010, Bank should determine any possible impairment of financial instruments based on conditions existing at that date. Any difference between the impairment resulting from implementation of SFAS 55 (Revised 2006) and the impairment calculated based on previous applicable accounting principles is recognized in retained earnings at January 1, 2010.
Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan sesuai dengan ketentuan transisi. Perbedaan antara saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 4 Januari 2010 untuk semua aset keuangan sejumlah Rp68.989.903.860 telah dikreditkan ke saldo laba awal per 4 Januari 2010.
As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55 (Revised 2006), on January 1, 2010, the Bank has recalculated the Allowance for Impairment of all financial assets in accordance with transitional provisions, The difference between thebalances of such allowance as at December 31, 2009 and the required allowance calculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financial assets as at January 4, 2010 totalled Rp68,989,903,860 was credited to the opening balance of retained earnings.
- 105 -
109
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009/1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009/January 1, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
46. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun atas laporan keuangan tahun 2011, 2010 dan 2009 telah direklasifikasi demi konsistensi penyajian laporan keuanganan tahun 2011, sebagai berikut:
Several accounts of financial statements year 2011, 2010 and 2009 has reclassified due to consistency of financial statements year 2011 presentation, as follow:
Setelah reklasifikasi (After Reclassification)
2011
Jasa Giro Bank Indonesia Bunga giro wajib minimum Total Aset Tidak Berwujud Inventaris Kantor Total
2010
1 Januari 2010 / January 1, 2010
5,140,044,843 5,140,044,843
640,426,904 640,426,904
-
Current Accounts with Bank Indonesia Statutory Reserves Interest Total
2,510,918,680 101,159,393,782 103,670,312,462
2,276,528,680 86,693,284,129 88,969,812,809
46,890,000 69,245,679,430 69,292,569,430
Intangible Assets Office Equipment Total
Sebelum reklasifikasi (Before Reclassification)
2011
Jasa Giro Bank Indonesia Bunga giro wajib minimum Total Aset Tidak Berwujud Inventaris Kantor Total
2010
1 Januari 2010 / January 1, 2010
5,140,044,843 5,140,044,843
640,426,904 640,426,904
-
Current Accounts with Bank Indonesia Statutory Reserves Interest Total
103,670,312,462 103,670,312,462
88,969,812,809 88,969,812,809
69,292,569,430 69,292,569,430
Intangible Assets Office Equipment Total
*****
Laporan Tahunan-Annual Report 2011 Bank Papua
- 106 -