PT ASTRA SEDAYA FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2009, 2008 DAN/AND 2007
PT ASTRA SEDAYA FINANCE BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
NERACA 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET Kas dan setara kas - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 269.265 (2008: 207.541; 2007: Rp 223.722) - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 38.401 (2008: Rp 38.138; 2007: Rp 18.047) Tagihan anjak piutang - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 684 (2008: Rp 1.402; 2007: Rp 706) Biaya dibayar dimuka dan uang muka - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tagihan derivatif Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 119.687 (2008: Rp 101.233; 2007: Rp 82.721) Aset lain-lain JUMLAH ASET
2009
2008
2007
2a,2d,2o 3
205,946
162,864
186,944
2t,3,27
75,741
167,406
30,224
2b,2c, 2e,2i,2o 4
7,970,673
6,178,246
6,223,642
2t,4,27
7,548
99
1,041
2b,2c, 2f,2i,5
1,143,181
1,135,351
537,257
ASSETS Cash and cash equivalents Third parties Related parties Consumer financing receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 269,265 (2008: Rp 207,541; 2007: Rp 223,722) Third parties Related parties Net investment in finance leases - net of allowance for doubtful accounts of Rp 38,401 (2008: Rp 38,138; 2007: Rp 18,047) Factoring receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 684 (2008: Rp 1,402; 2007: Rp 706) Prepayments and advances Third parties -
2b,2c, 2g,2i,6
20,373
41,740
21,016
2j,7
86,260
82,070
56,475
2t,7,27 2b,2c 2h,8
7,651
19,000
38,200
72,611
48,033
46,483
Related parties Other receivables Third parties -
2t,8,27 2p,12 2q,16c
31,437 15,338 42,728
47,282 267,485 80,450
3,326 24,166 87,748
Related parties Derivatives receivable Deferred tax asset - net
2l,2t,9,27
91,751
82,132
65,720
2k,10
122,754 317
126,131 317
121,589 317
Investments in associates Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 119,687 (2008: Rp 101,233; 2007: Rp 82,721) Other assets
9,894,309
8,438,606
7,444,148
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
1
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
NERACA 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes KEWAJIBAN Penyalur kendaraan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang derivatif Biaya yang masih harus dibayar - Pihak ketiga Pinjaman - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Imbalan kerja Hutang pajak Kewajiban anjak piutang - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Surat berharga yang diterbitkan - Medium Term Notes - Hutang obligasi
2008
2007
2b,2c,28b 2t,27 2b,2c 11 2t,11,27 2p,12 2b,2c 2n,13 2b,2c 14 2t,14,27 2m,29 2q,16a 2b,2c 2g,2t,17,27 2b,2c 2r,15a 2r,15b
Jumlah kewajiban EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham (Rupiah penuh) - Modal dasar - 200.000.000 saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh 112.829.968 saham
2009
LIABILITIES Dealers Third parties -
36,960
39,144
22,666
18,052
28,520
32,425
138,296
62,315
50,425
87,735 75,664
151,414 4,665
107,207 2,059
94,518
83,216
70,499
3,597,680
4,026,800
2,854,457
352,605 31,878 17,080
340,676 23,442 57,586
797,809 16,667 65,499
Related parties Employee benefits Taxes payable Factoring payables
254
4,496
24,150
1,578,826 2,110,459
2,033,613
2,021,684
Related parties Securities issued Medium Term Notes Bonds -
8,140,007
6,855,887
6,065,547
Total liabilities
Related parties Other payables Third parties Related parties Derivatives payable Accrued expenses Third parties Borrowings Third parties -
EQUITY Share capital - Rp 1,000 par value (full amount) Authorised 200,000,000 shares 18
112,830
112,830
112,830
19
30,382
30,382
30,382
20
650
600
550
1,666,659 (56,219)
1,438,907 -
1,234,839 -
Issued and fully paid 112,829,968 shares Capital paid in excess of par value Appropriated retained earnings Unappropriated retained earnings Cash flow hedge reserve
Jumlah ekuitas
1,754,302
1,582,719
1,378,601
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
9,894,309
8,438,606
7,444,148
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Agio saham Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Cadangan lindung nilai arus kas
2p,12
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
2
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Bunga bank Lain-lain - bersih
2009
2008
2007
1,606,677 168,811 6,809
1,314,032 124,919 4,846
1,435,198 67,633 3,593
16,432 17,298 116,953
18,424 8,407 121,303
9,316 6,630 102,147
INCOME Consumer financing Finance leases Factoring Share in associates’ net income Interest income Miscellaneous - net
1,932,980
1,591,931
1,624,517
Total income - net
2m,2n,25,27 2n,26,27
357,425 825,726
368,183 594,573
352,277 727,009
2e,2i,4 2f,2i,5 2g,2i,6
162,032 263 (718)
107,251 20,091 807
147,771 8,722 980
2h
11,504
2e,2n,22,27 2f,2n,23 2g 2l,2t,9,27 2n,27 24
Jumlah pendapatan - bersih BEBAN Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan/(pemulihan) piutang ragu-ragu - Pembiayaan konsumen - Sewa pembiayaan - Anjak piutang Penyisihan/(pemulihan) penurunan nilai pasar dari jaminan yang dikuasai kembali Jumlah beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2q,16b,16c
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2s
(8,404)
(24,896)
EXPENSES Operating expenses Interest and financing charges Allowance/(reversal) for doubtful accounts Consumer financing Finance leases Factoring Allowance/(reversal) for diminution in market value of collateral vehicles
1,356,232
1,082,501
1,211,863
Total expenses
576,748
509,430
412,654
INCOME BEFORE TAX
163,041
155,455
127,731
INCOME TAX EXPENSE
413,707
353,975
284,923
NET INCOME
2,525
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount)
3,667
3,137
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
3
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo pada tanggal 1 Januari 2007
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanAgio saham/ nya/ApproCapital paid in priated excess of par retained value earnings
Modal saham/ Share capital
112,830
30,382
500
Cadangan Saldo laba yang lindung belum ditentukan nilai arus penggunaannya/ kas/ Unappropriated Cash flow retained hedge earnings reserve
1,078,383
Jumlah/ Total
-
1,222,095
Balance as at 1 January 2007
Penyisihan untuk cadangan wajib
20
-
-
50
(50)
-
-
Approriation for statutory reserves
Dividen final 2006
2u,21
-
-
-
(80,279)
-
(80,279)
2006 final dividend
Dividen interim 2007
2u,21
-
-
-
(48,138)
-
(48,138)
2007 interim dividend
-
-
-
284,923
-
284,923
Net income for the year
112,830
30,382
550
1,234,839
-
1,378,601
Balance as at 31 December 2007
Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 Penyisihan untuk cadangan wajib
20
-
-
50
(50)
-
-
Approriation for statutory reserves
Dividen final 2007
2u,21
-
-
-
(94,299)
-
(94,299)
2007 final dividend
Dividen interim 2008
2u,21
-
-
-
(55,558)
-
(55,558)
2008 interim dividend
-
-
-
353,975
-
353,975
Net income for the year
112,830
30,382
600
1,438,907
-
1,582,719
Balance as at 31 December 2008
20
-
-
50
(50)
-
-
Approriation for statutory reserves
Cadangan lindung nilai arus kas
2p,12
-
-
-
-
(56,219)
(56,219)
Cash flow hedge reserve
Dividen final 2008
2u,21
-
-
-
(121,405)
-
(121,405)
2008 final dividend
Dividen interim 2009
2u,21
-
-
-
(64,500)
-
(64,500)
2009 interim dividend
-
-
-
413,707
-
413,707
Net income for the year
112,830
30,382
650
1,666,659
(56,219)
1,754,302
Balance as at 31 December 2009
Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 Penyisihan untuk cadangan wajib
Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2009
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
4
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherswise stated)
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan: - Pembiayaan konsumen - Sewa pembiayaan - Anjak piutang Bunga bank Denda keterlambatan pembayaran Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan Penerimaan atas restitusi pajak Lain-lain
24
Jumlah Pengeluaran kas untuk: - Pembayaran porsi fasilitas pembiayaan bersama without recourse - Pembayaran kepada penyalur kendaraan - Anjak piutang - Premi asuransi - Beban usaha - Beban bunga dan keuangan - Beban pajak penghasilan Jumlah Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi Dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
2008
9 10 10
21
2007
12,386,072 881,410 30,439 13,839 52,788
9,795,121 501,757 26,341 6,726 49,373
11,559,188 240,891 70,352 5,304 55,323
55,582 22,470 5,434
30,198 42,604 7,208
32,251 23,392 3,593
Cash flows from operating activities Cash received from customers: Consumer financing Finance leases Factoring Interest income Late payment penalties Recovery from written off receivables Receipt from tax refund Others
13,448,034
10,459,328
11,990,294
Total
(4,089,263)
(1,179,279)
(1,318,455)
Cash disbursements for: Repayments of joint financing without recourse facilities
(8,523,962) (915,999) (310,287) (816,262) (141,327)
(7,484,323) (42,415) (644,890) (316,570) (634,867) (227,156)
(8,064,398) (88,435) (362,846) (302,038) (725,952) (65,099)
Payments to dealers Factoring Insurance premium Operating expenses Interest and financing charges Income tax expense
(14,797,100)
(10,529,500)
(10,927,223)
(1,349,066)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pinjaman Penerimaan dari pokok surat berharga yang diterbitkan Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Pembayaran pokok surat berharga yang diterbitkan Pembayaran pinjaman Pembayaran cicilan anjak piutang Pembayaran dividen Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
2009
(70,172)
1,063,071
6,813 1,218 (17,664)
2,012 10,658 (28,728)
731 1,206 (25,190)
(9,633)
(16,058)
(23,253)
3,723,704
3,782,536
754 3,186,810
2,480,000
1,000,000
1,000,000
(219,677)
(941,459)
(2,141,616)
(823,000) (3,653,859)
(992,500) (2,436,428)
(1,225,500) (1,590,396)
(4,242) (185,905)
(19,654) (149,857)
(115,630) (128,417)
1,317,021
242,638
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
(1,013,995)
-
Total Net cash flows (used in)/ provided from operating activities Cash flows from investing activities Dividend received from associates Proceeds from sale of fixed assets Purchase of fixed assets Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Receipts from joint financing with recourse Proceeds from borrowings Proceeds from securities issued principal Payment from joint financing with recourse Payment of securities issued principal Payment of borrowings Instalment payments from factoring Payment of dividend Net cash flows provided from/(used in) financing activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
5
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
2009
2008
(41,678)
156,408
2007
25,823
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents
(1,313)
14,683
304
Adjustments of foreign exchange variance in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
322,122
151,031
124,904
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
279,131
322,122
151,031
Cash and cash equivalents at the end of the year
Penyesuaian atas selisih kurs dari saldo kas and setara kas
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents at end of the year comprise the following:
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Bank
3,281 326,989 330,270 (8,148)
13,737 203,431 217,168 (66,137)
Cash on hand Cash in banks
Cerukan
7,265 274,422 281,687 (2,556)
Jumlah
279,131
322,122
151,031
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Halaman
Overdraft
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
6
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM
1.
GENERAL INFORMATION
PT Astra Sedaya Finance (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Raharja Sedaya pada tanggal 15 Juli 1982 berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 50. Akta Pendirian Perseroan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 Januari 1983 dalam Surat Keputusan No. C2-474.HT.01.01.TH.83 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Pebruari 1983, Tambahan No. 231/1983. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 153 tanggal 13 Agustus 2008 yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang – undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU58461.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 September 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 20 Januari 2009.
PT Astra Sedaya Finance (the “Company”) was incorporated with the name of PT Raharja Sedaya on 15 July 1982 based on the Notarial Deed of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 50. The Company's Articles of Association were approved by the Ministry of Justice on 20 January 1983 based on its Decision Letter No. C2-474.HT.01.01.TH.83 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13, Supp lement No. 231/1983 dated 15 February 1983. The Articles of Association have been amended from time to time, the latest by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 153 dated 13 August 2008 concerning the change in all of the Company’s Articles of Association in order to comply with the Limited Company Law No.40/2007. This Notarial Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU58461.AH.01.02.Tahun 2008 dated 3 September 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6 dated 20 January 2009.
Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Hestyani Hassan SH, Mkn, No. 18 tanggal 30 April 2009, terdapat perubahan pada Anggaran Dasar sehubungan dengan jumlah anggota Dewan Komisaris dan susunan Pengurus Perseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-07350 tanggal 8 Juni 2009 dan No. AHU-AH.01.10-11329 tanggal 24 Juli 2009, Tambahan No. 1452/2009.
Furthermore based on Notarial Deed of Hestyani Hassan SH, Mkn, No. 18 dated 30 April 2009 there was amendment on the Articles of Association concerning the change in total member of the Company’s Board of Commissioners and the members of Company’s Board of Directors. This State Gazette has been received and recorded in the Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia Department No. AHU-AH.01.10-07350 dated 8 June 2009 and No. AHU-AH.01.10-11329 dated 24 July 2009, Supplement No. 1452/2009.
Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 1093/KMK.013/1989 tanggal 26 September 1989. Perseroan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa pembiayaan untuk mobil dan motor. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak pertengahan tahun 1983.
The Company obtained a license to operate as a finance company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. 10 93/KMK.013/1989 dated 26 September 1989. The Company is engaged in consumer financing, factoring, car and motorcycle leasing activities. The Company commenced its commercial operations since mid 1983.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jalan T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan mempunyai 36 kantor cabang yang berlokasi di Banjarmasin, Balikpapan, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Kediri, Lampung, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal dan Yogyakarta.
The Company’s head office is located at Jalan T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta. As at 31 December 2009, the Company has 36 branch offices located in Banjarmasin, Balikpapan, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Kediri, Lampung, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal and Yogyakarta.
Halaman
7
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi Astra Sedaya Finance IV tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi IV”) sebesar Rp 1.150.000, Obligasi Astra Sedaya Finance V tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi V”) sebesar Rp 1.500.000, Obligasi Astra Sedaya Finance VI tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VI”) sebesar Rp 1.000.000, Obligasi Astra Sedaya Finance VII tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VII”) sebesar Rp 575.000, Obligasi Astra Sedaya Finance VIII tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VIII”) sebesar Rp 1.000.000, Obligasi Astra Sedaya Finance IX tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi IX”) sebesar Rp 1.000.000 dan Obligasi Astra Sedaya Finance X tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi X”) sebesar Rp 900.000.
The Company issued Astra Sedaya Finance Amortisation Bonds IV 2004 with a fixed interest rate (“Bonds IV”) and principal amount of Rp 1,150,000, Astra Sedaya Finance Bonds V 2004 with a fixed interest rate (“Bonds V”) and principal amount of Rp 1,500,000, Astra Sedaya Finance Bonds VI 2005 with a fixed interest rate (“Bonds VI”) and principal amount of Rp 1,000,000, Astra Sedaya Finance Bonds VII 2006 with a fixed interest rate (“Bonds VII”) and principal amount of Rp 575,000, Astra Sedaya Finance Bonds VIII 2007 with a fixed interest rate (“Bonds VIII”) and principal amount of Rp 1,000,000, Astra Sedaya Finance Bonds IX 2008 with a fixed interest rate (“Bonds IX”) and principal amount of Rp 1,000,000 and Astra Sedaya Finance Bonds X 2009 with a fixed interest rate (“Bonds X”) and principal amount of Rp 900,000.
Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-526/PM/2004 pada tanggal 12 Maret 2004, No. S-3222/PM/2004 pada tanggal 19 Oktober 2004, No. S-348/PM/2005 pada tanggal 17 Pebruari 2005, No. S-228/BL/2006 pada tanggal 1 Juni 2006, No. S-2944/BL/2007 pada tanggal 18 Juni 2007, No. S-1111/BL/2008 pada tanggal 22 Pebruari 2008 dan No. S-2089/BL/2009 pada tanggal 20 Maret 2009.
Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X became effective based on the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (BAPEPAM-LK) Decision Letter No. S-526/PM/2004 dated 12 March 2004, No. S3222/PM/2004 dated 19 October 2004, No. S348/PM/2005 dated 17 February 2005, No. S228/BL/2006 dated 1 June 2006, No. S-2944/BL/2007 dated 18 June 2007, No. S-1111/BL/2008 dated 22 February 2008 and No. S-2089/BL/2009 dated 20 March 2009, respectively.
Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu: Bursa Efek Surabaya) masing-masing pada tanggal 25 Maret 2004, 27 Oktober 2004, 25 Pebruari 2005, 14 Juni 2006, 29 Juni 2007, 10 Maret 2008 dan 3 April 2009. Penerbitan Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 1 tanggal 3 Pebruari 2004, No. 28 tanggal 9 September 2004, No. 88 Tanggal 22 Desember 2004, No. 28 tanggal 17 April 2006, No. 70 tanggal 27 April 2007, No. 34 tanggal 18 Pebruari 2008 dan No.29 tanggal 13 Maret 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang Obligasi. Hasil penerbitan Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X dijual dengan harga nominal pada pasar perdana.
Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X were listed on the Indonesian Stock Exchange (formerly:Surabaya Stock Exchange) 25 March 2004, 27 October 2004, 25 February 2005, 14 June 2006, 29 June 2007, 10 March 2008 and 3 April 2009, respectively. The issuance of Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X were based on the Trusteeship Agreements No. 1 dated 3 February 2004, No. 28 dated 9 September 2004, No. 88 dated 22 December 2004, No. 28 dated 17 April 2006, No. 70 dated 27 April 2007, No. 34 dated 18 February 2008 and No. 29 dated 13 March 2009, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. as the Trustee for the Bond holders. The proceeds from Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X were offered at par value in the primary market.
Obligasi IV, V dan VII telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 24 Maret 2008, 26 Oktober 2008 dan 13 Desember 2009.
Bonds IV, V and VII have already matured and were fully paid on 24 March 2008, 26 October 2008 and 13 December 2009, respectively.
Halaman
8
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tanggal 24 Juli 2009 Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance I tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap, seri A sebesar Rp 110.000 dan seri B sebesar Rp 90.000, dimana yang bertindak sebagai arrangers adalah PT NISP Sekuritas dan PT HSBC Securities Indonesia, sedangkan seri C sebesar Rp 400.000 dan seri D sebesar Rp 200.000 diterbitkan pada tanggal 1 September 2009 dengan PT NISP Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai mandated lead arrangers.
On 24 July 2009, the Company issued Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance I 2009 with a fixed interest rate, A series in principal amount of Rp 110,000 and B series in principal amount of Rp 90,000 , where PT NISP Sekuritas and PT HSBC Securities Indonesia, acted as mandated lead arrangers. C series in principal amount of Rp 400,000 and D series in principal amount of Rp 200,000 was issued on 1 September 2009 and PT NISP Sekuritas and PT OSK Nusadana Securities Indonesia acted as mandated lead arrangers.
Pada tanggal 25 Nopember 2009 Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance II tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap, seri A sebesar Rp 280.000, dimana yang bertindak sebagai arrangers adalah PT HSBC Securities Indonesia, sedangkan seri B sebesar Rp 200.000 dan seri C sebesar Rp 300.000 diterbitkan pada tanggal 10 dan 17 Desember 2009 dengan Batavia Prosperindo Sekuritas sebagai mandated lead arrangers.
On 25 November 2009, the Company issued Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance II 2009 with a fixed interest rate, A series in principal amount of Rp 280,000, where PT HSBC Securities Indonesia, acted as mandated lead arrangers. B series in principal amount of Rp 200,000 and C series in principal amount of Rp 300,000 were issued on 10 and 17 December 2009 and Batavia Prosperindo Securities Indonesia acted as mandated lead arrangers.
MTN Astra Sedaya Finance I tahun 2009 tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing pada tanggal 24 Juli 2009 untuk seri A dan seri B, sedangkan seri C dan seri D pada tanggal 1 September 2009. Penerbitan MTN I seri A, B, C dan D dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 82 tanggal 26 Juni 2009 untuk seri A dan seri B, sedangkan seri C dan seri D No. 52 tanggal 28 Agustus 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN.
Astra Sedaya Finance MTN I 2009 were registered on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), A and B series on 24 July 2009, C and D series on 1 September 2009. The issuance of MTN A, B, C and D series were based on the Trusteeship Agreements No. 82 dated 26 June 2009 for A and B series and No. 52 dated 28 Aug ust 2009 for C and D series, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ., as the Trustee for the MTN holders.
Astra Sedaya Finance MTN II 2009 were registered on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), A series on 25 November 2009, B and C series on 10 and 17 December 2009. The issuance of MTN II A, B and C series were based on the Trusteeship Agreements No. 41 dated 23 November 2009 for A series, No. 25 and 28 dated 9 December 2009 for B and C series, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., as the Trustee for the MTN holders.
MTN Astra Sedaya Finance II tahun 2009 tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing pada tanggal 25 Nopember 2009 untuk seri A , sedangkan seri B dan seri C pada tanggal 10 dan 17 Desember 2009. Penerbitan MTN II seri A, B dan C dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 41 tanggal 23 Nopember 2009 untuk seri A, sedangkan seri B dan C No. 25 dan 28 tanggal 9 Desember 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN. Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Halaman
As at 31 December 2009, 2008 and 2007, the members of the Company's Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows:
9
Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. 2009
Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Gunawan Geniusahardja Simon John Mawson Iwan Hadiantoro Prijono Sugiarto Angky Utarya Tisnadisastra Mark John Arnold Peter Francis Tormey Wiltarsa Halim
GENERAL INFORMATION (continued)
2008
2007
Gunawan Geniusahardja Simon John Mawson Michael Dharmawan Ruslim Prijono Sugiarto Angky Utarya Tisnadisastra Edward Pinto Harry Sasongko Lee King Toh Sudargo Harsono Wiltarsa Halim
Gunawan Geniusahardja Simon John Mawson Tossin Himawan
Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner
Prijono Sugiarto Chiew Sin Cheok Edward Pinto Harry Sasongko Peter Tormey Sudargo Harsono Buyung Syamsudin
Direksi: Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktur Pemasaran Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Manajemen Risiko Direktur Teknologi Informasi dan Mutu
Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors: 2009 Djony Bunarto Tjondro
2008 Benny (Benny Tjoeng)
2007 Benny (Benny Tjoeng)
Fredyanto Manalu
Fredyanto Manalu
Hendra Sugiharto -
Markus Budiman Wiemia
Markus Budiman Wiemia
Markus Budiman Margono Tanuwijaya
Hugeng Gozali
Hugeng Gozali
Iwan Hadiantoro
Alan Xiang Ni
Alan Xiang Ni
Alan Xiang Ni
Muljo Witono
Muljo Witono
Chairul Rachman
2009
2008
2007
Wiltarsa Halim Budhy Ratulangi Lindawati Gani
Wiltarsa Halim Budhy Ratulangi Lindawati Gani
Buyung Syamsudin Sidharta Utama Kanaka Puradiredja
President Director Vice President Director Operations Operations Director Human Resource Development Director Marketing Director Finance and Administration Director Risk Management Director Information Technology and Quality Director
Audit Committee: Chairman Member Member
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.5.
The establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with BAPEPAM-LK regulation Number IX.I.5.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan mempunyai 1.893 karyawan (31 Desember 2008: 1.970 karyawan dan 2007: 1.954 karyawan).
As at 31 December 2009, the Company has 1,893 employees (31 December 2008: 1,970 employees and 2007: 1,954 employees).
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 124, Rp 7.900 dan Rp 585 (2008: Rp 124, Rp 6.924 dan Rp 566; 2007: Rp 124, Rp 6.722 dan Rp 816).
The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee for the year ended 31 December 2009 amounted to Rp 124, Rp 7,900 and Rp 585 (2008: Rp 124, Rp 6,924 and Rp 566; 2007: Rp 124, Rp 6,722 and Rp 816).
Halaman
10 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 19 Pebruari 2010.
The Company’s financial statements were prepared by the Directors and completed on 19 February 2010.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM–LK) No. VIII.G.7 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM–LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (BAPEPAM–LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM–LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation of financial statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan dan konsep akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements have been prepared on the basis of historical cost and the accrual concept, unless otherwise stated.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang, setelah dikurangi cerukan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any loan, net of overdraft.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan kewajiban dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, - jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects: - the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements, - the reported amounts of revenues and expenses during the reported period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Amounts in the financial statements are rounded to and stated in million of Rupiah unless otherwise stated.
b. Perubahan kebijakan akuntansi
b.
Pada tahun 2009, Perseroan melakukan penerapan lebih dini Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi 2006)Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif.
Halaman
Changes in accounting policies In 2009, the Company early adopted Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 50 (revised 2006)-Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS No. 55 (revised 2006)Financial Instruments: Recognition and Measurement. These SFAS were applied prospectively.
11 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Penerapan lebih dini atas standar ini mempunyai implikasi atas pengakuan awal dan pengukuran setelah pengakuan awal atas instrumen keuangan. Sesuai dengan standar, akuntansi lindung nilai diterapkan pada saat kondisi-kondisi tertentu dipenuhi. Penerapan lebih dini PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) ini mempunyai dampak positif terhadap Laba Bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 sebesar Rp 26.901 dan Aktiva Pajak Tangguhan pada Neraca sebesar Rp 18.739 serta penurunan terhadap Cadangan lindung nilai arus kas pada Ekuitas sebesar Rp 56.219 dan Piutang Pembiayaan Konsumen pada Neraca sebesar Rp 37.595. Penerapan ini tidak berdampak signifikan pada akun-akun lain yaitu Biaya dibayar dimuka, Biaya yang masih harus dibayar serta Pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009. c.
Aset dan kewajiban keuangan
Changes in accounting policies (lanjutan) The early adoption of these standards has impacted the initial recognition and subsequent measurement of financial instruments. In addition, in accordance with the standard, hedge accounting is applied when the conditions are met. The early adoption of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) have positive effect to net income for the year ended 31 December 2009 amounting to Rp 26,901 and Deferred Tax Asset in Balance Sheet amounting to Rp 18,739 and the declining of Cash flow hedging reserve in Equity amounting to Rp 56,219 and Consumer Financing Receivables in Balance Sheet amounting to Rp 37,595. There is no significant impact to other accounts for Prepaid expense, Accrued expense and Loan balances as at 31 December 2009.
c.
Financial assets and liabilities
Dalam melakukan penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
During implementation of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006), the Company classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan
Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii ) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) financial assets at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial assets at fair value through profit or loss
Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Halaman
12 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(i) Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali tagihan derivatif.
There are no financial assets categorised as held for trading except for derivative receivables.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan aset keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian dari transaksi derivatif”.
Gain s and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjuction with designated financial assets are included in “gain/loss on derivative transactions”.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(ii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang pembiayaan konsumen, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, uang muka, piutang lainlain dan aset lain-lain.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Loans and receivables consist of consumer financing receivables, net investment in finance leases, factoring receivables, advances, other receivables and other assets.
(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(iii) Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a)
a)
those that the Company upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
b)
those that the Company designates as available for sale; and those that meet the definition of loans and receivables.
b) c)
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Halaman
c)
13 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
(iii) Held-to-maturity financial assets (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.
There is no financial assets that classified as held-to-maturity financial assets.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(iv) Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui di saldo laba diakui pada laporan laba rugi. Namun pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statement of changes in equity is recognised in the income statement. However, interest is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-forsale are recognised in the income statement.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
There is no financial assets that classified as available-for-sale financial assets.
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
Halaman
14 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial assets and liabilities (continued)
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.
(i) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liabilities is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan kecuali kewajiban derivatif.
There are no financial liabilities categorised as held for trading except for derivative payables.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian dari transaksi derivatif”.
Gain and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjuction with designated financial liabilities are included in “gain/loss on derivative transactions”.
(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
(ii) Financial liabilities measured at amortised cost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain hutang ke penyalur kendaraan, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman, kewajiban anjak piutang dan surat berharga yang diterbitkan.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are payables to dealer, other payables, accrued expenses, borrowings, factoring payables and securities issued.
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk kewajiban keuangan menggunakan harga jual (offer price).
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. While for financial liabilities it uses offer price.
Halaman
15 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial assets and liabilities (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
Fair value estimation (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perseroan menggunakan metode discounted cashflows dengan menggunakan asumsi-asumsi yang berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of financial instruments that are not traded in active markets is determined by using valuation technique. The Company uses discounted cashflows methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each balance sheet date which are used to determine fair value for the remaining financial instruments. d.
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas dan bank, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang. e.
Pembiayaan konsumen
Cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing. e.
Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing providers bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for doubtful accounts.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di neraca secara bruto. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company bears credit risks (with recourse) are presented on a gross basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the statements of income.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di neraca secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in the statements of income.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.
For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.
Halaman
16 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
f.
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Pembiayaan konsumen (lanjutan)
Consumer financing (continued)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan ditambah atau dikurangi biaya transaksi, pendapatan administrasi dan pendapatan asuransi yang akan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan, menggunakan metode suku bunga efektif.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing plus or deducted with transaction costs, administration income and discount insurance which will be recognised as consumer financing income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net consumer financing receivables commencing at the time the consumer financing contract is executed using effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2009, biaya transaksi dan pendapatan asuransi dibebankan secara langsung pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Prior to 1 January 2009, transaction costs and discount insurance were charged directly to the current year statement of income.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi.
Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year statement of income at the transaction date.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
f.
Net investment in finance leases
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan, simpanan jaminan dan penyisihan piutang raguragu. Selisih antara nilai piutang sewa pembiayaan bruto dan nilai tunainya diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan. Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan berdasarkan suatu tingkat pengembalian konstan atas investasi bersih dengan menggunakan suku bunga efektif.
Net investment in finance leases represent lease receivables plus the residual value at the end of the lease period and stated net of unearned lease income, security deposits and allowances for doubtful accounts. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivables is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to current year statement of income based on a constant rate of return on the net investment using effective interest rates.
Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan.
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the agreement.
Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa pembiayaan dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year statement of income at the transaction date.
Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee.
Under SFAS 30 (revised 2007), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee.
Halaman
17 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Anjak piutang
g.
Factoring
Tagihan anjak piutang
Factoring receivables
Tagihan anjak piutang yang dibeli dengan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang dibayarkan ditambah retensi, jika ada, diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi ini terjadi. Tagihan anjak piutang without recourse dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.
Factoring receivables acquired without recourse are recognised as factoring receivables at the amount of the receivables obtained. The difference between the factoring receivables and the amount paid plus the retention, if any, is recognised as factoring income at the time the factoring transaction occurs. Factoring receivables acquired without recourse are stated at estimated net realisable value.
Kewajiban anjak piutang
Factoring payables
Jumlah yang diterima dari pengalihan tagihan anjak piutang with recourse diakui sebagai kewajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah retensi, jika ada, diakui sebagai biaya bunga selama periode anjak piutang.
Funds received from factoring receivables transferred with recourse arrangement are recognised as a factoring liability at the amount of the transferred receivables. The difference between the transferred receivables and the funds received plus the retention, if any, is recognised as interest expense over the factoring period.
h. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
i.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.
Receivables from collateral vehicles
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai wajar atas piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi.
Receivables from collateral vehicles are stated at the lower of carrying value or net realisable value. The difference between the carrying value and the net realisable value is recorded as provision for diminution in market value of receivables from collateral vehicles and is charged to the statements of income.
Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan hutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai beban penyisihan piutang ragu-ragu.
In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, are charged to allowance for doubtful account expense.
Penyisihan piutang ragu-ragu
i.
Sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) tidak terdapat perbedaan metode dalam melakukan perhitungan penyisihan piutang ragu-ragu, yang dilakukan dengan menggunakan metode ”incurred losses”.
Halaman
Allowance for doubtful accounts Before and after implementation SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) there are no changes in provisioning methodology of allowance for doubtful accounts, which is calculated using the incurred losses methodology.
18 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
2.
Penyisihan piutang ragu-ragu (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Bukti obyektif mengenai penurunan nilai ditentukan oleh Perseroan secara individual atas piutang yang signifikan secara individual, dan untuk piutang yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas piutang yang dinilai secara individual, maka Perseroan memasukkan piutang tersebut ke dalam kelompok piutang yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Company assesses whether objective evidence of impairment exists individually for receivables that are individually significant, and collectively for receivables that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed receivables, it includes the receivables in a group of receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Penerimaan dari piutang yang telah dihapus bukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.
Recoveries from written off receivables are recognised as other income upon receipt.
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Allowance for doubtful accounts (continued)
Prepayments and advances Prepaid expenses are amortised and charged as an expense over the periods of benefit using the straight-line method.
Aset tetap dan penyusutan
k.
Fixed assets and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets other than land is calculated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan
20 5 5 5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
Halaman
Buildings and improvements Office equipment Furnitures and fixtures Vehicles Maintenance and repair costs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.
19 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed assets and depreciation (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, serta biaya pemasangan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and installation costs are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their acquisition costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and the resulting gains or losses are recognised in the statements of income.
Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), Company has chosen the cost model.
Investasi pada perusahaan asosiasi
l.
Investments in associates
Investasi pada perusahaan di mana Perseroan memiliki saham berhak suara antara 20% dan 50% atau memiliki pengaruh yang signifikan dicatat dengan metode ekuitas.
Investments in companies in which the Company has the voting rights between 20% and 50% or has significant influence are accounted for using the equity method.
Dengan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dividen yang diterima sejak tanggal perolehan.
Accordingly, the carrying value of investments is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings/(losses) of the associates in accordance with its percentage of ownership from the date of acquisition, less any cash dividend received.
Investasi pada perusahaan di mana Perseroan memiliki saham berhak suara kurang dari 20% atau tidak memiliki pengaruh yang signifikan disajikan sebesar biaya perolehan.
Investments in companies in which the Company has less than 20% of the voting rights or has no significant influence are carried at cost. m. Employee benefits
m. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.
Halaman
20 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Imbalan kerja (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions in to a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporasi yang berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the statement of income over the employees’ expected average remaining service lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Halaman
21 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Imbalan kerja (lanjutan)
n.
o.
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company also provide other post-employment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Pengakuan pendapatan dan beban
n.
Income and expense recognition
Pendapatan dari pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif, setelah memperhitungkan biaya transaksi. Sebelum 1 Januari 2009, pendapatan dari pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan diakui dengan tidak memperhitungkan biaya transaksi.
Revenue from consumer financing and finance leases is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest rate method, net of transaction costs. Prior to 1 January 2009, revenue from consumer financing and finance lease is recognised without considering transaction costs.
Pendapatan bunga bank dan denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat terjadinya. Pendapatan bunga bank disajikan secara bruto pada laporan laba rugi.
Interest income and late payment penalties are recognised upon receipt. Interest income is presented on a gross basis in the statement of income.
Pendapatan dan beban diakui pada terjadinya, menggunakan dasar akrual.
Income and expense are recognised as incurred on an accrual basis.
saat
Penjabaran mata uang asing
o.
Foreign currency translation
Mata uang pelaporan
Reporting currency
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Perseroan.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Company.
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Halaman
22 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
o. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Foreign currency translation (continued)
Transaksi dan saldo (lanjutan)
Transactions and balances (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2009, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 9.400 (31 Desember 2008: Rp 10.950 dan 2007: Rp 9.419) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS); Rp 101,70 (31 Desember 2008: Rp 121,23 dan 2007: Rp 83,07) untuk 1 Yen Jepang.
As at 31 December 2009, the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 9,400 (31 December 2008: Rp 10,950 and 2007: Rp 9,419) for 1 United States Dollar (US Dollar); Rp 101.70 (31 December 2008: Rp 121.23 and 2007: Rp 83.07) for 1 Japanese Yen (JPY).
p. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai
p.
Derivative financial instrument and hedge accounting
Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge the changes in underlying exposures. In accordance with that policy, the Company does not hold derivative financial instruments for speculative purposes.
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Perseroan menggunakan instrumen keuangan sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan kewajiban untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.
The Company uses derivative instruments as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate and foreign currency. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.
Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan kewajiban tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Peseroan juga melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.
The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Halaman
23 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
p. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Derivative financial instrument and hedge accounting (continued)
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risikorisiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughouts its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.
Lindung nilai arus kas
Cash flow hedges
Sejak tanggal 1 Januari 2009, Perseroan telah lebih dini menerapkan PSAK 55 (revisi 2006), oleh karena itu bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi. Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.
Since 1 January 2009, Company has early implemented SFAS 55 (revised 2006), therefore the effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in equity under cash flow hedge reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the statements of income. Amounts accumulated in equity are recycled to the statements of income in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charged in the statements of income.
Sebelum 1 Januari 2009, instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (revisi 1999), oleh karena itu perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Prior to 1 January 2009, the Company’s derivative instruments did not qualify for hedge accounting based on Statement of Financial Accounting Standard No. 55 (revised 1999), therefore changes in the fair value were recognised in statement of income. q.
q. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban neraca. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan diperkirakan akan digunakan ketika aset pajak penghasilan tersebut terealisasi atau kewajiban pajak tangguhan terselesaikan.
Halaman
Taxation Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
24 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
q. Perpajakan (lanjutan)
r.
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recognised when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Surat berharga yang diterbitkan
r.
Surat berharga yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan biaya emisi yang belum diamortisasi. Biaya emisi adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan, diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2009, biaya emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan metode garis lurus. Surat berharga yang diterbitkan meliputi Medium Term Notes dan Hutang Obligasi. s.
s.
Laba bersih per saham dasar
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Securities issued Securities issued are presented at nominal value net of unamortised securities issuance cost. Costs incurred in connection with securities issuance are recognised as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the securities issued using effective interest rate method. Prior to 1 January 2009, costs incurred in connection with bonds issuance are amortised over the period of the bonds using the straight-line method. Securities issued consist of Medium Term Notes and Bonds.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun. t.
Taxation (continued)
Basic earnings per share Basic earnings per share are computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
t.
Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan pada Catatan 27.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the Note 27.
Halaman
25 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
2.
Dividen
ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
v.
3.
Dividends Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are approved by the Company’s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
Informasi segmen
v.
Segment information
Bentuk primer pelaporan informasi segmen Perseroan adalah segmen usaha dan bentuk sekunder pelaporan informasi Perseroan adalah segmen geografis.
Primary reporting segment format of the Company is business segment and secondary reporting segment format of the Company is geographical segment.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya, sementara segmen geografis berkaitan dengan penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments, while geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2009
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank International Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG, Jakarta Citibank, N.A., Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rabobank International Indonesia Lain-lain
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2008
2007
7,265
3,281
13,737
165,712
302
140,625
13,255 9,882
5,737 14,333
5,333 13,532
3,807 2,887 997 948
4,979 104 272 1,598
4,336 50 1,782 363
307 255 153 77
1,185 177 32
1,848 325 939
65 59
8 33
385 31
2 26
2 16
1,805 6
Halaman
26 Page
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank International Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG, Jakarta Citibank, N.A., Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rabobank International Indonesia Others
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2009
Bank (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Dolar AS JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta PT Bank DBS Indonesia Dresdner Bank AG, London, U.K
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Bank Permata Tbk. Dolar AS PT Bank Permata Tbk.
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2008
2007
249 -
17,095 113,705
1,843 -
-
5
4
198,681
159,583
173,207
205,946
162,864
186,944
65,466
57,188
27,268
10,275
110,218
2,956
75,741
167,406
30,224
281,687
330,270
217,168
Cash in banks (continued) Third parties (continued) US Dollar JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta PT Bank DBS Indonesia Dresdner Bank AG, London, U.K
Related parties Rupiah PT Bank Permata Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas adalah sebesar 1.119.594 Dolar AS (31 Desember 2008: 22.011.307 Dolar AS dan 2007: 509.963 Dolar AS).
As at 31 December 2009, the balance in foreign currency for cash and cash equivalents was US Dollars 1,119,594 (31 December 2008: US Dollars 22,011,307 and 2007: US Dollars 509,963).
Suku bunga rekening bank per tahun berkisar antara 0% - 6,3% pada tahun 2009 untuk mata uang Rupiah (2008: 0% - 7,5% dan 2007: 0% - 7,5%) dan 0% 2,3% untuk mata uang Dolar AS (2008: 0% - 1,5% dan 2007: 0% - 1%).
The bank accounts earned annual interest at rates ranging between 0% - 6.3% in 2009 for Rupiah currency (2008: 0% - 7.5% dan 2007: 0% - 7.5%) and 0 % - 2.3% for US Dollars currency (2008: 0% - 1.5% and 2007: 0% - 1%).
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 2009 Piutang pembiayaan konsumen bruto : Pembiayaan sendiri: Rupiah - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar AS - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
4.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET
2008
2007 Consumer financing receivables - gross: Direct financing: Rupiah Third parties -
9,474,351
6,703,868
5,896,820
9,865
-
656
Related parties -
11,608
34,182
46,662
US Dollar Third parties -
9,495,824
101 6,738,151
401 5,944,539
Halaman
27 Page
Related parties -
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan) 2009 Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: Rupiah - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak- pihak lain without recourse Rupiah - Pihak ketiga
4.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
2008
24,125
8,277,089 17,797,038
2007
301,425
7,593,378 14,632,954
1,419,100
3,474,414 10,838,053
Dikurangi: pembiayaan bersama without recourse bagian yang dibiayai pihak ketiga
(7,091,713)
(6,580,473)
(2,934,049)
Piutang pembiayaan konsumen bruto
10,705,325
8,052,481
7,904,004
Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: Rupiah - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar AS - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: Rupiah - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse: Rupiah - Pihak ketiga Dikurangi: pembiayaan bersama without recourse bagian yang dibiayai pihak ketiga Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(1,972,209) (2,317)
(1,232,664) -
(1,029,996)
(1,975,170)
(2) (1,234,724)
(8) (1,034,712)
996,622
(1,378,886) (2,641,286)
974,691
(199,246)
(596,757) (1,830,715)
375,116
(2,457,839)
(1,666,595)
(1,455,599)
(269,265)
(207,541)
(223,722)
7,978,221
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor dan alat-alat berat berkisar antara 12 - 60 bulan.
Halaman
6,178,345
Consumer financing receivables - gross Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Rupiah Third parties -
US Dollar Third parties -
(4,700)
(1,477,274) (3,454,461)
Less: Joint financing without recourse amount financed by third parties
Related parties -
(2,058)
(27,676)
Joint financing without recourse Rupiah Third parties -
(8)
(644)
(2,017)
Joint financing with recourse: Rupiah Third parties -
6,224,683
Related parties -
Joint financing with recourse: Rupiah Third parties Joint financing without recourse: Rupiah Third parties Less : joint financing without recourse amount financed by third parties Unearned income on consumer financing Allowance for doubtful accounts Net
The period of consumer financing contracts for motor vehicle and heavy equipment ranged from 12 - 60 months.
28 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
4.
Piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut:
< 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
The above consumer financing receivables - gross have the following settlement aging profile:
2009
2008
2007
4,975,030 3,352,659 1,720,754 656,882
4,138,937 2,518,445 1,147,019 248,080
4,372,825 2,374,223 934,006 222,950
10,705,325
8,052,481
7,904,004
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah sebagai berikut: 2009 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
10,626,117
Aging analysis of the gross consumer financing receivables is as follows: 2008
2007
7,940,765
7,820,919
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
54,304 13,716 6,141 5,047
83,304 16,287 7,105 5,020
64,509 7,153 5,348 6,075
10,705,325
8,052,481
7,904,004
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows: 2008
2007
Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang
207,541 162,032 (100,308)
223,722 107,251 (123,432)
241,741 147,771 (165,790)
Saldo akhir
269,265
207,541
223,722
Beginning balance Additions Written off receivables Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto serta pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dalam mata uang asing adalah masing-masing sebesar 1.234.870 Dolar AS dan 68.533 Dolar AS (31 Desember 2008: 3.130.816 Dolar AS dan 188.094 Dolar AS; 2007: 4.996.617 Dolar AS dan 499.868 Dolar AS).
As at 31 December 2009, the balance of consumer financing receivables - gross and unearned income on consumer financing in foreign currencies are US Dollars 1,234,870 and US Dollars 68,533 respectively (31 December 2008: US Dollars 3,130,816 and US Dollars 188,094; 2007: US Dollars 4,996,617 and US Dollars 499,868).
Suku bunga efektif per tahun untuk kontrak pembiayaan konsumen baru berkisar antara 10,50% 25,90% pada tahun 2009 (2008: 10,37% - 31,86% dan 2007: 10,30% - 26,43%) untuk pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan 8,50% - 15,12% pada tahun 2009 (2008: 8,90% - 14,00% dan 2007: 8,87% 10,46%) untuk pembiayaan dalam mata uang Dolar AS.
Effective annual interest rates for new consumer financing contracts ranged between 10.50% - 25.90% in 2009 (2008: 10.37% - 31.86% and 2007: 10.30% 26.43%) for financing in Rupiah and 8.50% - 15.12% for 2009 (2008: 8.90% - 14.00% and 2007: 8.87% 10.46%) for financing in US Dollars.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang pembiayaan konsumen yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diterima oleh Perseroan dan surat berharga yang diterbitkan seperti yang dijelaskan pada Catatan 14 dan 15 adalah sejumlah Rp 4.388.292(31 Desember 2008: Rp 3.611.048; 2007: Rp 2.764.224).
The consumer financing receivables are secured by fiduciary transfers on vehicles subject to finance whereby the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates. As at 31 December 2009 Rp 4,388,292 (31 December 2008 Rp 3,611,048 and 2007: Rp 2,764,224) of total consumer financing receivables are pledged as collateral for bank loans and securities issued as disclosed in Notes 14 and 15.
Halaman
29 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
4.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Termasuk di dalam saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah piutang karyawan sebesar Rp 21.808 (2008: Rp 20.546 dan 2007: Rp 15.320).
Included in the balance of consumer financing receivables – gross is employees’ loan amounting to Rp 21,808 (2008: Rp 20,546 and 2007: Rp 15,320).
Piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 220.832 dari total saldo piutang pembiayaan konsumen – kotor (31 Desember 2008: Rp 66.658 dan 2007: Rp 136.422).
The balance of restructured consumer financing receivables as of date 31 December 2009 was Rp 220,832 of the total balance of consumer financing receivables - gross (31 December 2008: Rp 66,658 and 2007: Rp 136,422).
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refe r to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN 2009 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - Piutang sewa pembiayaan bruto - Nilai sisa yang terjamin - Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan - Simpanan jaminan
1,355,272 509,158 (173,690) (509,158) 1,181,582
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(38,401) 1,143,181
5. 2008
< 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
2007
1,365,907 384,751 (192,418) (384,751) 1,173,489 (38,138) 1,135,351
Piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 2009
NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES
651,317 203,357 (96,013) (203,357) (18,047) 537,257
Allowance for doubtful accounts Net
Finance leases receivables - gross have the following settlement aging profile: 2008
2007
680,178 467,275 187,237 31,217
316,214 223,228 97,129 14,746
1,355,272
1,365,907
651,317
Halaman
Unearned lease income Security deposit -
555,304
766,599 450,284 135,218 3,171
Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor dan alat-alat berat berkisar antara 24 - 48 bulan.
Net investment in finance leases Finance leases receivables - gross Guaranteed residual values -
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
The period of finance leases for vehicle and heavy equipment contracts ranged from 24 - 48 months.
30 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
5. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (continued)
Analisa umur investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Aging analysis of the net investment in finance leases is as follows:
2009
2008
Belum jatuh tempo
1,348,600
1,349,173
642,236
Current
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
5,037 1,199 339 97
11,309 2,641 1,790 994
7,060 1,467 478 76
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
1,355,272
1,365,907
651,317
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009
2007
Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows: 2008
2007
Saldo awal Penambahan
38,138 263
18,047 20,091
9,325 8,722
Beginning balance Additions
Saldo akhir
38,401
38,138
18,047
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo piutang sewa pembiayaan - bruto dan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan, dalam mata uang asing adalah masing - masing sebesar 37.124.477 Dolar AS dan 3.398.899 Dolar AS (31 Desember 2008: 27.016.546 Dolar AS dan 3.475.308 Dolar AS; 2007: 13.083.672 Dolar AS dan 1.451.890 Dolar AS).
As at 31 December 2009, the balance of finance leases receivables - gross and the unearned lease income in foreign currencies are US Dollars 37,124,477 and US Dollars 3,398,899 - respectively (31 December 2008: US Dollars 27,016,546 and US Dollars 3,475,308; 2007: US Dollars 13,083,672 and US Dollars 1,451,890).
Suku bunga efektif per tahun untuk kontrak sewa pembiayaan baru berkisar antara8,50% - 21,50% pada tahun 2009 (2008: 11,50% - 25,01%; 2007: 12,50% 20,41%) untuk pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan 8,50% - 12,00% pada tahun 2009 (2008: 8,41% 14,01%; 2007: 9,01% - 23,00%) untuk pembiayaan dalam mata uang Dolar AS.
Effective annual interest rates for new finance leases contracts ranged between 8.50% - 21.50% in 2009 (2008: 11.50% - 25.01%; 2007: 12.50% - 20.41%) for financing in Rupiah and 8.50% - 12.00% for 2009 (2008: 8.41% - 14.01%; 2007: 9.01% - 23.00%) for financing in US Dollars.
Pada saat transaksi sewa pembiayaan ditandatangani, penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila tidak, jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa pembiayaan.
At the signing of lease contracts, the lessee is required to pay a security deposit, which will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises his option to purchase the leased asset, otherwise, the security deposit will be refunded to the lessee.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
The Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible net investment in finance leases.
Halaman
31 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG – BERSIH (lanjutan) 2009 Tagihan anjak piutang - bruto - Pihak ketiga Dikurangi: Pendapatan anjak piutang yang ditangguhkan - Pihak ketiga
6. 2008
24,916
2007
55,355
28,202
(3,859)
(12,213)
(6,480)
21,057
43,142
21,722
Penyisihan piutang ragu - ragu
(684) 20,373
(1,402) 41,740
Tagihan anjak piutang - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 2009 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
FACTORING RECEIVABLES – NET (continued)
(706)
Less: Unearned factoring income Third parties -
Allowance for doubtful accounts
21,016
Factoring receivables - gross have settlement aging profile: 2008 26,310 15,896 9,798 3,351
26,150 2,017 33 2
24,916
55,355
28,202
Analisa umur tagihan anjak piutang - bruto adalah sebagai berikut:
the following
2007
13,762 8,360 2,794 -
2009
Factoring receivables - gross Third parties -
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
Aging analysis factoring receivables - gross is as follows: 2008
2007
Belum jatuh tempo
24,490
55,079
26,812
Current
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
338 59 14 15
41 95 136 4
1,018 211 107 54
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
24,916
55,355
28,202
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal (Pemulihan)/penambahan Penghapusan piutang Saldo akhir
Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows: 2008
1,402 (718) 684
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perseroan dan PT Astra Multi Finance (AMF) menandatangani perjanjian anjak piutang without recourse dimana Perseroan setuju untuk membeli dan menerima pengalihan piutang pembiayaan konsumen milik AMF pada harga sebesar Rp 88.435 dimana nilai piutang yang dialihkan adalah sebesar Rp 98.554. Perseroan telah membayar penuh kepada AMF pada tanggal 15 Juni 2007.
Halaman
2007 706 807 (111)
1,402
980 (274) 706
Beginning balance (Reversal s)/additions Written off receivables Ending balance
On 11 June 2007, the Company entered into a factoring agreement without recourse with PT Astra Multi Finance (AMF) where the Company agreed to purchase and accept the assignment of consumer financing receivables of AMF at the price of Rp 88,435 where the assigned amount of receivables was Rp 98,554. The Company has fully paid AMF on 15 June 2007.
32 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG – BERSIH (lanjutan)
FACTORING RECEIVABLES – NET (continued)
Pada tanggal 19 Desember 2008, Perseroan dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) menandatangani perjanjian anjak piutang without recourse dimana Perseroan setuju untuk membeli dan menerima pengalihan piutang pembiayaan konsumen milik SBSF pada harga sebesar Rp 42.415 dimana nilai piutang yang dialihkan adalah sebesar Rp 53.494. Perseroan telah membayar penuh kepada SBSF pada tanggal 19 Desember 2008.
On 19 December 2008, the Company entered into a factoring agreement without recourse with PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) where the Company agreed to purchase and accept the assignment of consumer financing receivables of SBSF at the price of Rp 42,415 where the assigned amount of receivables was Rp 53,494. The Company has fully paid SBSF on 19 December 2008.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible factoring receivables.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
7.
2009
2008
Pihak ketiga: - Restitusi pajak - 2006 (lihat Catatan 16b dan 16d) - Sewa kantor - Uang muka - Perawatan perangkat keras komputer - Provisi - Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Sewa kantor - Asuransi - Sewa perangkat keras dan lunak komputer
PREPAYMENTS AND ADVANCES 2007
71,777 7,324 5,437
71,777 5,509 1,931
44,833 3,620 5,006
1,722 -
1,663 1,055 135
1,395 1,420 201
86,260
82,070
56,475
7,410 241
15,268 103
22,765 104
-
3,629
15,331
7,651
19,000
38,200
Third parties: Claim for tax refund 2006 (refer to Note 16b and 16d) Office rental Advance payment Computer hardware maintenance Provision Others -
Related parties: Office rental Insurance Computer software and hardware rental
Jangka waktu kontrak sewa biaya dibayar dimuka sewa kantor kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa berkisar antara 12 - 60 bulan.
The period of prepayments - office rental contracts with both third parties and related parties ranged from 12 60 months.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. 2009
Pihak ketiga: Lain-lain Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai pasar
OTHER RECEIVABLES
2008
2007
31,937
13,474
3,117
59,124
41,506
58,717
(18,450)
(6,947)
(15,351)
40,674
34,559
43,366
72,611
48,033
46,483
Halaman
33 Page
Third parties: Others Receivables from collateral vehicles Less: Provision for diminution in market value
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Lain-lain
9.
OTHER RECEIVABLES (continued)
2008
31,437
2007
47,282
Related parties: Others -
3,326
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar yang dibentuk untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.
The Directors believe that the existing provision for diminution in market value for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
9.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES 2009
Nilai tercatat/
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Metode ekuitas perusahaan asosiasi/ Equity accounted in associates PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance PT Staco Estika Sedaya Finance PT Pratama Sedaya Finance PT Astra Auto Finance
25% 25% 25% 25%
Carrying amount Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan Penerimaan
investasi/ Investment addition
dividen/ Dividend received
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/ Share of associates net income
Nilai tercatat/ Carrying amount Saldo akhir/ Ending balance
29,390 14,022 4,143 34,577
-
(1,546) (689) (4,578)
8,396 2,584 277 5,175
36,240 15,917 4,420 35,174
82,132
-
(6,813)
16,432
91,751
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/ Share of associates net income
Nilai tercatat/ Carrying amount Saldo akhir/ Ending balance
2008
Nilai tercatat/
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Metode ekuitas perusahaan asosiasi/ Equity accounted in associates PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance PT Staco Estika Sedaya Finance PT Pratama Sedaya Finance PT Astra Auto Finance
25% 25% 25% 25%
Carrying amount Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan Penerimaan
investasi/ Investment addition
dividen/ Dividend received
21,647 12,632 4,020 27,421
-
(2,012)
7,743 1,390 123 9,168
29,390 14,022 4,143 34,577
65,720
-
(2,012)
18,424
82,132
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/ Share of associates net income
Nilai tercatat/ Carrying amount Saldo akhir/ Ending balance
2007
Nilai tercatat/
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Metode ekuitas perusahaan asosiasi/ Equity accounted in associates PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance PT Staco Estika Sedaya Finance PT Pratama Sedaya Finance PT Astra Auto Finance
25% 25% 25% 25%
Halaman
Carrying amount Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan Penerimaan
investasi/ Investment addition
dividen/ Dividend received
18,058 11,594 3,728 23,755
-
(731) -
4,320 1,038 292 3,666
21,647 12,632 4,020 27,421
57,135
-
(731)
9,316
65,720
34 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
INVESTASI (lanjutan)
PADA
PERUSAHAAN
ASOSIASI
9.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas investasi pada perusahaan asosiasi.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) The Directors believe that there is no permanent diminution in investments in associates.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 2009 1 Januari/ 1 January
Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan Renovasi aset dalam penyelesaian Peralatan kantor Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
(Pengurangan)/ Pemindahan 31 Desember/ (Deductions) /Transfer 31 December
60,439
-
24,159 101,522 25,338 8,911
2,508 8,156 2,777 3,016
(982) (132) (1,473)
1,303 4,529 815 -
Cost Direct ownership 60,439 Land Buildings and 27,970 improvements 113,225 Office equipment 28,798 Furnitures and fixtures 10,454 Vehicles
220,369
16,457
(2,587)
6,647
240,886
6,995
1,207
227,364
17,664
-
(2,587)
-
(6,647) -
4,395 72,440 19,146 5,252
1,232 14,299 3,518 1,841
(959) (127) (1,350)
-
101,233
20,890
(2,436)
-
126,131
1,555
Renovation in progress Office equipment
242,441 Accumulated depreciation Buildings and 5,627 improvements 85,780 Office equipment 22,537 Furnitures and fixtures 5,743 Vehicles 119,687 122,754
Net book value
2008 1 Januari/ 1 January Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan Renovasi aset dalam penyelesaian Peralatan kantor Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
(Pengurangan)/ Pemindahan 31 Desember/ (Deductions) /Transfer 31 December
56,054
7,399
(3,014)
-
22,858 91,562 23,191 7,783
1,301 11,638 2,181 2,076
(1,675) (37) (948)
(3) 3 -
201,448
24,595
(5,674)
-
2,862
4,133
204,310
28,728
(5,674)
220,369
-
6,995
-
227,364
2,961 59,125 15,927 4,708
1,434 14,594 3,244 1,418
(1,279) (25) (874)
-
82,721
20,690
(2,178)
-
121,589
Cost Direct ownership 60,439 Land Buildings and 24,159 improvements 101,522 Office equipment 25,338 Furnitures and fixtures 8,911 Vehicles
Accumulated depreciation Buildings and 4,395 improvements 72,440 Office equipment 19,146 Furnitures and fixtures 5,252 Vehicles 101,233 126,131
Halaman
35 Page
Renovation in progress Office equipment
Net book value
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 2007
1 Januari/ 1 January Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan Renovasi aset dalam penyelesaian Peralatan kantor Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Perabot Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
(Pengurangan)/ Pemindahan 31 Desember/ (Deductions) /Transfer 31 December
56,054
-
21,146 72,862 21,741 5,828
120 17,605 1,450 2,843
(1,972) (888)
1,592 3,067 -
177,631
22,018
(2,860)
4,659
4,349
3,172
181,980
25,190
-
-
-
(4,659)
(2,860)
-
Cost Direct ownership 56,054 Land Buildings and 22,858 improvements 91,562 Office equipment 23,191 Furnitures and fixtures 7,783 Vehicles 201,448 2,862
Renovation in progress Office equipment
204,310
1,815 46,934 12,519 4,191
1,146 13,506 3,408 1,405
(1,315) (888)
-
Accumulated depreciation Buildings and 2,961 improvements 59,125 Office equipment 15,927 Furnitures and fixtures 4,708 Vehicles
65,459
19,465
(2,203)
-
82,721
116,521
121,589
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan mempunyai 17 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang jangka waktu penggunaannya akan berakhir antara tahun 2010 - 2034 dan dapat diperbaharui.
As at 31 December 2009, the Company has 17 plots of land with Land-Use Title with useful periods between 2010 - 2034 which are renewable.
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, tanah milik Perseroan seluruhnya telah atas nama Perseroan.
As at 31 December 2009, 2008 and 2007, all land is under the Company’s name.
Aset tetap Perseroan kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp 83.120 untuk tahun 2009 (2008: Rp 45.138 dan 2007: Rp 44.552). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai.
Fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana for potential losses arising from fire and other risks with total coverage of approximately Rp 83,120 for the year 2009 (2008: Rp 45,138 and 2007: Rp 44,552). The Directors believe that the coverage is adequate.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap.
The Directors believe that there is no permanent diminution in fixed assets.
Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the gain on sale of fixed assets are as follows:
2009 Harga perolehan: - Tanah - Peralatan kantor - Parabot - Kendaraan
2008
2007
982 132 1,473
3,014 1,675 37 948
1,972 888
2,587
5,674
2,860
Halaman
36 Page
Cost: Land Office equipment Furnitures and fixtures Vehicles -
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 2009
Akumulasi penyusutan: - Peralatan kantor - Parabot - Kendaraan
2007
(959) (127) (1,350)
(1,279) (25) (874)
(1,315) (888)
(2,436)
(2,178)
(2,203)
Nilai tercatat aset tetap yang terjual
11.
2008
Accumulated depreciation: Office equipment Furnitures and fixtures Vehicle -
151
3,496
657
Carrying value fixed asset sold
Hasil penjualan aset tetap
1,218
10,658
1,206
Proceeds from sale of fixed assets
Laba dari penjualan aset tetap (lihat Catatan 24)
1,067
7,162
549
Gain on sales of fixed assets (refer to Note 24)
11. OTHER PAYABLES
HUTANG LAIN-LAIN 2009 Pihak ketiga: - Kantor Pendaftaran Fidusia - Premi asuransi (lihat Catatan 28c) - Penerimaan atas restitusi pajak tahun 2005) - Pembiayaan bersama: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Kliring pelanggan - Lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Premi asuransi - Pembiayaan bersama - Lain-lain
2008
2007
49,137
34,838
25,541
42,372
2,079
1,946
22,470
-
-
11,506
10,746
2,085
2,098 3,150 7,563
3,953 3,885 6,814
455 2,715 17,683
138,296
62,315
50,425
56,412 30,267 1,056
116,037 34,084 1,293
80,267 21,819 5,121
87,735
151,414
107,207
Third parties: Fiduciary Register Office Insurance premium (refer to Note 28c) Receive for tax refund 2005 Joint financing: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Customer clearing account Others -
Related parties: Insurance premium Joint financing Others -
Hutang ke Kantor Pendaftaran Fidusia adalah hutang Perseroan sehubungan dengan pendaftaran perjanjian pengalihan fidusia atas kendaraan yang dibiayai.
Payables to the Fiduciary Register Office represents the Company’s payables in relation to registration fee for fiduciary agreements on financed vehicles.
Hutang pembiayaan bersama adalah hutang yang timbul sehubungan dengan belum disetorkannya cicilan dari konsumen yang merupakan porsi dari pemberi pembiayaan bersama.
Joint financing payables represent payables to joint financing providers arising from instalments received from consumers which have not yet been paid to the joint financing providers.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
Halaman
37 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAGIHAN DAN HUTANG DERIVATIF
12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah melakukan beberapa kontrak cross currency swap dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank, N.A., Jakarta, JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta, The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan PT Bank OCBC Indonesia. Perincian dari kontrak – kontrak tersebut adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2009, the Company has entered into several cross currency swap contracts with PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank, N.A., Jakarta, JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta, The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. and PT Bank OCBC Indonesia. The details of these contracts are as follow: 2009 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments Cross currency swaps - PT Bank BNP Paribas Indonesia - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N. A., Jakarta - Citibank, N. A., Jakarta - Citibank, N. A., Jakarta - Citibank, N. A., Jakarta - JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta - JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta -The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank OCBC Indonesia - PT Bank OCBC Indonesia
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
USD 3,750 USD 3,750 USD 3,750 USD 3,750 USD 11,087 USD 3,913
16-04-2007 16-04-2007 22-05-2007 30-05-2007 24-09-2008 24-09-2008
27-09-2010 27-09-2010 27-09-2010 27-09-2010 15-06-2011 15-06-2011
1,008 1,032 1,720 1,982 -
(1,619) (570)
USD
4,167
20-09-2007
21-02-2011
-
(368)
USD
4,167
27-09-2007
21-02-2011
666
-
USD
8,315
24-09-2008
15-06-2011
-
(1,571)
USD
2,935
24-09-2008
15-06-2011
-
(553)
USD
783
20-10-2008
15-06-2011
-
(750)
USD
2,217
20-10-2008
15-06-2011
-
(2,126)
USD
4,696
22-12-2008
15-06-2011
-
(10,962)
USD
1,956
23-12-2008
15-06-2011
-
(4,567)
USD
2,348
23-12-2008
15-06-2011
-
(5,483)
USD
3,261
13-01-2009
15-06-2011
-
(6,972)
USD
3,750
27-03-2009
15-06-2011
-
(9,647)
USD
3,913
30-03-2009
15-06-2011
-
(11,100)
USD
4,076
15-04-2009
15-06-2011
-
(8,703)
USD
2,772
24-09-2008
15-06-2011
-
(375)
USD
978
24-09-2008
15-06-2011
-
(136)
USD
8,869
20-10-2008
15-06-2011
-
(7,511)
USD
3,130
20-10-2008
15-06-2011
-
(2,651)
6,408
(75,664)
USD 92,333
Halaman
38 Page
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Hutang derivatif/ Derivatives payable
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAGIHAN DAN HUTANG DERIVATIF (lanjutan)
12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) 2009 (continued) Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments Cross currency swaps -The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
JPY 460,000
28-12-2007
28-12-2010
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Hutang derivatif/ Derivatives payable
8,930
-
IDR 200,000
-
-
IDR 200,000
15,338
(75,664)
JPY 460,000 - PT ANZ Panin Bank
2008 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments Cross currency swaps - PT Bank BNP Paribas Indonesia - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta - JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - PT Bank OCBC Indonesia - PT Bank OCBC Indonesia
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
USD 8,750 USD 8,750 USD 8,750 USD 8,750 USD 14,783 USD 5,217
16-04-2007 16-04-2007 22-05-2007 30-05-2007 24-09-2008 24-09-2008
27-09-2010 27-09-2010 27-09-2010 27-09-2010 15-06-2011 15-06-2011
19,257 20,109 24,912 25,496 30,317 10,723
-
USD
7,500
20-09-2007
21-02-2011
16,096
-
7,500
27-09-2007
21-02-2011
17,977
-
USD 11,087
24-09-2008
15-06-2011
21,393
-
USD
3,913
24-09-2008
15-06-2011
7,567
-
USD
2,957
20-10-2008
15-06-2011
3,072
-
USD
1,043
20-10-2008
15-06-2011
1,081
-
USD
6,261
22-12-2008
15-06-2011
-
(2,437)
USD
2,609
23-12-2008
15-06-2011
-
(1,015)
USD
3,130
23-12-2008
15-06-2011
-
(1,213)
USD
3,696
24-09-2008
15-06-2011
8,194
-
USD
1,304
24-09-2008
15-06-2011
2,889
-
USD 11,826
20-10-2008
15-06-2011
13,824
-
USD
20-10-2008
15-06-2011
4,894
-
227,801
(4,665)
USD
4,174
USD 122,000
Halaman
39 Page
Hutang derivatif/ Derivatives payable
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAGIHAN DAN HUTANG DERIVATIF (lanjutan)
12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) 2008 (lanjutan) Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments Cross currency swaps - The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
JPY 920,000
28-12-2007
28-12-2010
39,684
-
267,485
(4,665)
JPY 920,000
Hutang derivatif/ Derivatives payable
2007 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments Cross currency swaps - PT Bank BNP Paribas Indonesia - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - Citibank, N.A., Jakarta - JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta - JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
USD 13,750
16-04-2007
27-09-2010
3,097
-
USD 13,750
16-04-2007
27-09-2010
3,310
-
USD 13,750
22-05-2007
27-09-2010
7,352
-
USD 13,750
30-05-2007
27-09-2010
8,406
-
USD 10,000
20-09-2007
21-02-2011
-
(925)
USD 10,000
27-09-2007
21-02-2011
2,001
-
24,166
(925)
USD 75,000 -The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
JPY1,150,000
28-12-2007
28-12-2010
JPY1,150,000
Hutang derivatif/ Derivatives payable
24,166
(1,134) (2,059)
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.
The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.
Instrumen derivatif ini memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK No. 55 (revisi 2006). Sejak tanggal 1 Januari 2009, Perseroan telah menerapkan PSAK 55 (revisi 2006), oleh karena itu nilai wajar bersih dari tagihan dan hutang derivatif, pada tanggal 31 Desember 2009 sesudah memperhitungkan perubahan kurs hutang bank yang dilindung-nilai, sejumlah Rp 56.219 dicatat sebagai “Cadangan lindung nilai arus kas” pada Ekuitas.
These derivative instruments qualified the criteria of hedge accounting based on SFAS No. 55 (revised 2006). Since 1 January 2009, the Company has implemented SFAS 55 (revised 2006), therefore the net fair value of derivatives receivable and payable, as at 31 December 2009 after considering the foreign exchange translation of related hedged loans, amounting to Rp 56,219 is recorded as “Cash flow hedge reserve” in the Equity.
Halaman
40 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ACCRUED EXPENSES
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2009 Pihak ketiga: - Bunga - Komisi dan promosi - Konsultan - Gaji - Pelatihan - Administrasi obligasi - Lain-lain
2008
32,546 19,427 17,403 13,787 2,697 8,658
32,952 13,143 17,265 5,993 4,045 3,135 6,683
22,312 11,260 15,697 9,889 897 4,659 5,785
94,518
83,216
70,499
14. PINJAMAN
2009
Dolar AS Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore - sindikasi The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Citigroup International, Hongkong - sindikasi JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Yen Jepang The Bank of TokyoMitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta
Third parties: Interest Commission and promotion Consultant fees Salaries Training Bond administration Others -
14. BORROWINGS
Pinjaman terdiri dari pinjaman serta pembiayaan bersama dari bank dan bukan bank: Bank Pinjaman - Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. - sindikasi PT Bank Central Asia Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta PT Bank Panin Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank DBS Indonesia Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. (cerukan) RBS Bank, Jakarta PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.
2007
Borrowings consists of loan and joint financing from banks and non-banks: 2008
2007
800,000 405,128 200,000
633,333 -
500,000 -
200,000
200,000
200,000
200,000 150,000
100,000 200,000
100,000 65,000
135,000 100,000
135,000 -
135,000 -
80,000 66,667 50,000 30,000
200,000 183,333 100,000 30,000
205,000 50,000 100,000 30,000
2,556 -
8,148 175,000 100,000
66,137 100,000 100,000
-
100,000 -
25,000
Banks Loans Third parties: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. syndicated PT Bank Central Asia Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta PT Bank Panin Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank DBS Indonesia Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. (overdraft) RBS Bank, Jakarta PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.
648,600
1,007,400
-
282,752
147,168
96,451
141,000
383,250
518,045
78,333
164,250
188,380
US Dollar Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore - syndicated The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Citigroup International, Hongkong syndicated JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Japanese Yen The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
46,784
111,531
95,528
3,616,820
3,978,413
2,574,541
Halaman
41 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PINJAMAN (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued) 2009
Pembiayaan bersama-with recourse - Pihak ketiga: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Biaya provisi yang belum diamortisasi
2008
33 -
38,724 5,345 4,318
128,242 69,965 81,709
33
48,387
279,916
3,616,853
4,026,800
2,854,457
(19,173) 3,597,680
Bukan bank - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman Pembiayaan bersama-with recourse
-
-
4,026,800
2,854,457
Joint financing-with recourse Third parties: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Unamortised provision costs Non banks
333,252 19,353
150,000 190,676
797,809
352,605
340,676
797,809
3,950,285
4,367,476
3,652,266
Cicilan pokok pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya:
< 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
2007
Related parties Borrowings Joint Financing-with recourse
Borrowings principle have aging profile:
2009
2008
2007
2,811,803 831,731 325,924 -
3,062,849 1,002,692 301,935 -
2,537,668 739,991 358,823 15,784
3,969,458
4,367,476
3,652,266
-
the following settlement
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman - pinjaman tersebut diatas dikenakan suku bunga per tahun antara 8,75% - 17,50% untuk mata uang Rupiah (2008: 9,25% - 19,75% dan 2007: 8,37% - 14,50%), 1,48% - 9,35% untuk mata uang Dolar AS (2008: 3,43% - 9,35% dan 2007: 6,35% - 7,74%) dan 1,39% - 1,49% untuk mata uang Yen Jepang (2008: 1,64% - 1,65%; 2007: 1,65%). Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 4).
As at 31 December 2009, the above loans bear interest at rates ranging from 8.75% - 17.50% per annum for loans in Rupiah (2008: 9.25% - 19.75% and 2007: 8.37% - 14.50%), 1.48% - 9.35% for loans in US Dollars (2008: 3.43% - 9.35% and 2007: 6.35% 7.74%) and 1.39% - 1.49% for loans in Japanese Yen (2008: 1.64% - 1.65%; 2007: 1.65%). Each bank loan is secured with fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 4).
Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.
The Company has complied with covenants on loan agreements.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - sindikasi
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - syndicated
Pada tanggal 1 September 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dalam negeri sebesar Rp 800.000, dengan PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank CIMB Niaga, Tbk., PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., PT Bank Panin Tbk., dan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. bertindak sebagai security agent dan PT Bank Central Asia, Tbk. sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan yang dimulai bulan Juni 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2011.
On 1 September 2009, the Company obtained a loan syndicated facility of Rp 800,000, with PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank CIMB Niaga, Tbk., PT Bank International Indonesia, Tbk., PT Bank Panin Tbk., and PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. acted as security agent and PT Bank Central Asia, Tbk. acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis starting June 2010. This facility will mature on 1 September 2011.
Halaman
42 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PINJAMAN (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
Pada tanggal 16 Nopember 2000, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BCA dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2010.
On 16 November 2000, the Company obtained a revolving credit facility agreement of Rp 300,000 from BCA. This facility will mature on 19 March 2010.
Pada tanggal 19 Maret 2003, Perseroan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 75.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 19 Maret 2010.
On 19 March 2003, the Company also obtained an overdraft facility of Rp 75,000. This facility will mature on 19 March 2010.
Pada tanggal 20 September 2007, Perseroan memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 200.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2010.
On 20 September 2007, the Company obtained a new revolving credit facility of Rp 200,000 which will mature on 13 December 2010.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perseroan juga memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 200.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2011.
On 25 June 2008, the Company obtained a new revolving credit facility of Rp 200,000. This facility will mature on 25 June 2011.
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT ANZ Panin Bank dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus 2012.
On 19 August 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 200,000 from PT ANZ Panin Bank. The facility will mature on 19 August 2012.
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman baru dengan maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus 2010.
On 19 August 2009, the Company also obtained a new credit facility of Rp 50,000. The facility will mature on 19 August 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman sebesar Rp 200.000, Perseroan sudah melakukan transaksi interest rate swap.
As at 31 December 2009, the total outstanding loan balance is Rp 200,000 and it has entered interest rate swap.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
Pada tanggal 8 Juni 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BII dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010.
On 8 June 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 50,000 from BII. The loan facility will mature on 8 June 2010.
Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah Rp 150.000 pada bulan September 2005. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010.
The Company also obtained a credit facility of Rp 150,000 in September 2005. The loan facility will mature on 8 June 2010.
Halaman
43 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PINJAMAN (lanjutan) PT Bank Rabobank (Rabobank)
14. BORROWINGS (continued) International
Indonesia
PT Bank Rabobank (Rabobank)
International
Indonesia
Pada tanggal 20 April 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Rabobank dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2010 dengan maksimum penarikan menjadi sebesar Rp 200.000.
On 20 April 2006, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from Rabobank. The facility matured on 30 December 2009 and has been rolled over until 30 September 2010 with a maximum amount of Rp 200,000.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga)
Pada tanggal 23 Mei 2007, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari CIMB Niaga dengan maksimum penarikan Rp 75.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2008 dan tidak diperpanjang lagi.
On 23 May 2007, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 75,000 from CIMB Niaga. The facility matured on 23 May 2008 and was not extended.
Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 10.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.
On 5 February 2008, the Company obtained an overdraft facility of Rp 10,000. This facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.
Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari CIMB Niaga dengan maksimum penarikan Rp 125.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.
The Company also obtained a revolving credit facility of Rp 125,000 from CIMB Niaga. The facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.
Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah Rp 100.000. Pembayaran cicilan pokok pinjaman enam bulanan sebesar Rp 25.000 yang dimulai bulan Agustus 2008. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.
The Company also obtained a credit facility of Rp 100,000. This facility is repayable in semi annually installments of Rp 25,000 commencing in August 2008. This facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.
JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JPMorgan)
JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JPMorgan)
Pada tanggal 22 Maret 2001, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari JPMorgan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 90.000. Pada tanggal 13 April 2006, fasilitas pinjaman ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Rp 140.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2007, kemudian fasilitas pinjaman ini diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 15.000.000 Dolar AS dan dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 24 Desember 2010.
On 22 March 2001, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 90,000 from JPMorgan. On 13 April 2006, this facility was renewed with a maximum amount of Rp 140,000. This matured on 13 July 2007. This facility has been renewed again with the maximum amount of US Dollars 15,000,000 and can be withdrawn in both Rupiah and US Dollars. The facility matured on 13 July 2009 and has been rolled over until 24 December 2010.
Halaman
44 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PINJAMAN (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JPMorgan) (lanjutan)
JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JPMorgan) (continued)
Pada tanggal 21 Agustus 2007, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 20.000.000 Dolar AS dan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,45% dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Pebruari 2011. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 8.333.333 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.
On 21 August 2007, the Company also obtained a revolving credit facility of US Dollar 20,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.45% and will mature on 22 February 2011. As at 31 December 2009, the total outstanding loan balance is USD 8,333,333 and it has been fully hedged by the Company.
PT Bank Panin Tbk. (Panin)
PT Bank Panin Tbk. (Panin)
Pada tanggal 22 Mei 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Panin dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2010.
On 22 May 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 200,000 from Panin. The facility will mature on 26 June 2010.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)
Pada tanggal 7 April 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari HSBC dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2010.
On 7 April 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 300,000 from HSBC. The credit facility can be withdrawn in both Rupiah and US Dollar. The facility will mature on 31 May 2010.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 10.000.000 Dolar AS. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2010.
On 8 August 2008, the Company also obtained a revolving credit facility of US Dollar 10,000,000. The credit facility can be withdrawn in both Rupiah and US Dollar which will mature on 31 May 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman mata uang asing adalah sebesar 30.080.000 Dolar AS.
As at 31 December 2009, the total outstanding foreign currency loan balance is USD 30,080,000.
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Pada tanggal 12 September 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari DBS dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 11 September 2007 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 26 Mei 2011.
On 12 September 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 200,000 from DBS. The loan facility matured on 11 September 2007 and has been rolled over until 26 May 2011.
Citibank, N.A., Jakarta (Citibank)
Citibank, N.A., Jakarta (Citibank)
Pada tanggal 7 Juli 2000, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Citibank dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2009 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 21 Desember 2010.
On 7 July 2000, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from Citibank. The facility matured on 21 December 2009 and has been rolled over until 21 December 2010.
Halaman
45 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PINJAMAN (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho)
PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho)
Pada tanggal 16 Januari 2002, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Mizuho dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 30.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Januari 2010 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 9 Januari 2011.
On 16 January 2002, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 30,000 from Mizuho. The facility matured on 9 January 2010 and has been rolled over until 9 January 2011.
RBS Bank, Jakarta
RBS Bank, Jakarta
Pada tanggal 9 Maret 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari RBS dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2010 dengan maksimum penarikan menjadi sebesar Rp 200.000.
On 9 March 2006, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from RBS. The facility matured on 9 March 2008 and has been rolled over until 31 May 2010 with a maximum amount of Rp 200,000.
PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP)
PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP)
Pada tanggal 28 Juni 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BNP dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 10 0.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Pebruari 2010.
On 28 June 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from BNP. The loan facility will mature on 28 February 2010.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon)
Pada tanggal 18 Juni 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon dengan maksimum penarikan Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2010.
On 18 June 2008, the Company obtained a credit facility of Rp 100,000 from Danamon. The facility will mature on 18 June 2010.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
Pada tanggal 16 Pebruari 2000, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 50.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2006. Fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000 dan dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2007 dan tidak diperpanjang.
On 16 February 2000, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 50,000 which matured on 22 October 2006. This facility has been renewed with a maximum amount of Rp 100,000 and can be withdrawn in both Rupiah and US Dollars. The facility matured on 22 October 2007 and and was not rolled over.
Pada tanggal 10 Nopember 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari OCBC NISP sebesar Rp 50.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2008 dan tidak diperpanjang.
On 10 November 2006, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 50,000 from OCBC NISP which matured on 27 November 2008 and was not extented.
Halaman
46 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BORROWINGS (continued)
14. PINJAMAN (lanjutan) Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore - sindikasi
Mizuho Corporate syndicated
Pada tanggal 15 September 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri sebesar 92.000.000 Dolar AS dengan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,60% per tahun, dengan China Trust Commercial Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Mizuho Corporate Bank, dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebagai mandated lead arrangers. PT Bank Mizuho Indonesia bertindak sebagai security agent dan Bank Mizuho Singapore sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan sebesar 11.500.000 Dolar AS yang dimulai bulan September 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2011. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 69.000.000 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.
On 15 September 2008, the Company obtained a loan syndicated facility of US Dollars 92,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.60% per annum, with China Trust Commercial Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Mizuho Corporate Bank, and The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ acted as mandated lead arrangers. PT Bank Mizuho Indonesia acted as security agent and Bank Mizuho Singapore acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis amounting to US Dollars 11,500,000 starting September 2009. This facility will mature on 15 June 2011. As at 31 December 2009, the total outstanding loan balance is USD 69,000,000 and it has been fully hedged by the Company.
Citigroup International, Hongkong - sindikasi
Citigroup International, Hongkong - syndicated
Pada tanggal 27 Maret 2007, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri sebesar 60.000.000 Dolar AS dengan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,20% per tahun, dengan BNP Paribas, Citigroup Global Markets Asia Limited dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai mandated lead arrangers. PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent dan Citigroup International sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan sebesar 5.000.000 Dolar AS yang dimulai bulan Desember 2007. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 September 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 15.000.000 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.
On 27 March 2007, the Company obtained a loan syndicated facility of US Dollars 60,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.20% per annum, with BNP Paribas, Citigroup Global Markets Asia Limited and Sumitomo Mitsui Banking Corporation acted as mandated lead arrangers. PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent and Citigroup International acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis amounting to US Dollars 5,000,000 starting December 2007. This facility will mature on 27 September 2010. As at 31 December 2009, the total outstanding loan balance is USD 15,000,000 and it has been fully hedged by the Company.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)
Pada tanggal 26 Desember 2007, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BTMU dengan maksimum penarikan 1.150.000.000 Yen Jepang dan tingkat bunga mengambang 6-month TIBOR plus 0,75% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 460.000.000 Yen Jepang dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.
On 26 December 2007, the Company obtained a revolving credit facility of 1,150,000,000 Japanese Yen from BTMU with floating interest rate of 6-month TIBOR plus 0.75% per annum. The facility will mature on 26 December 2010. As at 31 December 2009, the total outstanding loan balance is 460,000,000 Japanese Yen and it has been fully hedged by the Company.
ING Bank N.V., Singapore (ING)
ING Bank N.V., Singapore (ING)
Pada tanggal 13 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari ING dengan maksimum penarikan sebesar 10.000.000 Dolar AS. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.
On 13 August 2009, the Company obtained a credit facility of US Dollar 10,000,000 from ING. The facility was matured on 13 February 2010 and currently in the process of rollover.
Halaman
47 Page
Bank,
Ltd.,
Singapore
-
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BORROWINGS (continued)
14. PINJAMAN (lanjutan) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC)
PT Bank OCBC Indonesia (OCBC)
Pada tanggal 27 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari OCBC dengan maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.
On 27 August 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 50,000 from OCBC. The facility will mature on 27 August 2010.
PT Bank Permata Tbk. (Permata)
PT Bank Permata Tbk. (Permata)
Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 5.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010.
On 5 February 2008, the Company obtained an overdraft facility of Rp 5,000. This facility will mature on 30 September 2010.
Pembiayaan Bersama-with recourse
Joint Financing-with recourse
Pinjaman pembiayaan bersama merupakan pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perseroan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit (pembiayaan bersama with recourse) (lihat Catatan 28a).
Joint financing borrowings represents borrowings arises from cooperation agreement between the Company and j oint financing providers where the Company bears credit risk (joint financing with recourse) (refer to Note 28a ).
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
Pada tanggal 11 Desember 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari ADM dengan maksimum penarikan Rp 380.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 29 Pebruari 2012.
On 11 December 2008, the Company obtained a credit facility of Rp 380,000 from ADM. The facility will mature on 29 February 2012.
Pada tanggal 25 Maret 2009, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman baru dengan maksimum penarikan Rp 81.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012.
On 25 March 2009, the Company obtained a new credit facility of Rp 81,000. The facility will mature on 31 March 2012.
Lain-lain
Others
Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas fasilitas pinjaman bank dari HSBC dan OCBC NISP yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS karena fasilitas ini digunakan untuk transaksi pembiayaan dalam mata uang Dolar AS sehingga tidak terdapat risiko fluktuasi nilai tukar.
The Company did not hedge its loan facilities from HSBC and OCBC NISP which can be withdrawn in US Dollars because these facilities are used for financing transactions denominated in US Dollars, thus there is no risk of exchange rate fluctuation.
Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris serta perubahan bisnis utama. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.
The loan facilities from those banks require the Company to provide written notice in respect of changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, and changes of main business. Under the loan agreements, the Company is obliged to maintain certain financial ratio and other reporting obligations.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
Halaman
48 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN a.
15. SECURITIES ISSUED
MEDIUM TERM NOTES (MTN)
a. 2009
Nilai nominal: - MTN I seri A - MTN I seri B - MTN I seri C - MTN I seri D - MTN II seri A - MTN II seri B - MTN II seri C Dikurangi: Biaya emisi MTN yang belum diamortisasi Bersih
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
2007
110,000 90,000 400,000 200,000 280,000 200,000 300,000
-
-
1,580,000
-
-
Par value: MTN I series A MTN I series B MTN I series C MTN I series D MTN II series A MTN II series B MTN II series C -
-
-
Less: Unamortised MTN issuance costs
1,578,826
-
-
Net
295
-
-
Amortisation of MTN issuance costs (refer to Note 26) MTN have the following maturity profile: < 1 year 1 – 2 years
(1,174)
Beban amortisasi biaya emisi MTN (lihat Catatan 26) MTN sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 – 2 tahun
2008
MEDIUM TERM NOTES (MTN)
430,000 1,150,000
-
-
1,580,000
-
-
Jatuh tempo/ Due date
Sta tus saldo/ Balance status
Cicilan/ Instalment
Medium Term Notes I Seri / Serie A
Seri / Serie B
Seri / Serie C
Seri / Serie D
110,000 10.000%
29 Juli/July 2010
Belum jatuh tempo/ Not yet due 90,000 11.750% 24 Juli//July Belum 2011 jatuh tempo/ Not yet due 400,000 11.200% 1 Maret/ Belum March 2011 jatuh tempo/ Not yet due 200,000 11.475% 1 Belum September/ jatuh September tempo/ 2011 Not yet due
Halaman
Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis. Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis. Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan. /The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis. Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
49 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) a.
15. SECURITIES ISSUED (continued) a.
MEDIUM TERM NOTES (MTN) (lanjutan)
MEDIUM TERM NOTES (MTN) (continued)
Medium Term Notes II Seri / Serie A
280,000 10.500% 25 Mei/May 2011
Seri / Serie B
200,000 10.500% 10 Desember/ December 2011
Seri / Serie C
300,000
9.550%
22 Desember/ December 2010
Belum jatuh tempo/ Not yet due Belum jatuh tempo/ Not yet due Belum jatuh tempo/ Not yet due
Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan ./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis. Pembayaran pokok MTN setiap triwulanan terhitung mulai bulan keduabelas (12) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan./The MTN principal will be paid with quarterly instalments starting from the twelfth (12) month since issuance date. Interest is paid on a monthly basis. Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. /The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a monthly basis.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat No.681/PEF-Dir/VII/2009 tanggal 17 Juli 2009 dan No.1041/PEF-Dir/XI/2009 tanggal 12 Nopember 2009 MTN I dan II telah mendapat peringkat id AA-
Based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No.681/PEF-Dir/VII/2009 dated 17 July 2009 and No.1041/PEF-Dir/XI/2009 dated 12 November 2009 MTN I and II is rated at id AA-.
Dari tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok hutang MTN sebesar Rp Nihil dan bunga MTN sebesar Rp 1,758.
From the balance sheet date until the date of these financial statemets, the Company has paid MTN principal amounting to Rp Nil and MTN interest amounting to Rp 1,758.
Pembayaran bunga MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest payment for MTN has been paid by the Company on schedule.
Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasanbatasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The MTN trustee agreements requires several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreements.
b. HUTANG OBLIGASI
b. 2009
Nilai nominal: Obligasi IV Obligasi V Obligasi VI Obligasi VII Obligasi VIII Obligasi IX Obligasi X
BONDS
2008
2007
50,000 600,000 567,000 900,000
130,000 200,000 710,000 1,000,000 -
37,500 200,000 370,000 425,000 1,000,000 -
2,117,000
2,040,000
2,032,500
Halaman
50 Page
Par value: Bonds IV Bonds V Bonds VI Bonds VII Bonds VIII Bonds IX Bonds X
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
15. SECURITIES ISSUED (continued)
b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
b. 2009
Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Bersih
(6,541) 2,110,459
Beban amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 26) Hutang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
Seri/Serie
2008
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
8,345
(6,387) 2,033,613 9,649
BONDS (continued) 2007
(10,816) 2,021,684
Net
10,740
Amortisation of bonds issuance costs (refer to Note 26) Bonds have the following maturity profile: < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
1,157,000 700,000 260,000 -
823,000 651,000 566,000 -
992,500 390,000 450,000 200,000
2,117,000
2,040,000
2,032,500
Status saldo/ Balance status
Jatuh tempo/ Due date
Less: Unamortised bonds issuance costs
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds IV Seri / Serie A1
300,000 10.375% 29 Maret/ Dibayar March 2005 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan kecuali bunga keempat yang dibayarkan triwulanan ditambah lima (5) hari./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment of interest which will be paid quarterly plus five (5) days.
Seri / Serie A2
200,000 10.500%
Dibayar penuh/ Full payment
Cicilan atas pokok Obligasi setiap semesteran terhitung mulai bulan kesembilan (9) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid with semiannually instalments starting from the ninth (9) month since issuance date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie B
200,000 11.875% 24 Maret/ Dibayar March 2006 penuh/ Full payment
Cicilan atas pokok Obligasi setiap triwulan terhitung mulai bulan kelimabelas (15) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ Quarterly instalments on Bond principal starting the fifteenth (15) month since issuance date. Interest is paid on a quarterly basis.
24 Juni/ June 2005
Seri / Serie C1
25,000 12.250%
24 Juni/ June 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C2
25,000 12.250%
24 September/ September 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri Serie C3
25,000 12.250% 24 Desember/ December 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Halaman
51 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
15. SECURITIES ISSUED (continued) b.
Status saldo/ Balance status
Jatuh tempo/ Due date
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds IV (lanjutan)/(continued) Seri / Serie C4
25,000
12.250%
24 Maret/ Dibayar March 2007 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D Amortisasi/ Amortisation
200,000
12.500% 24 Maret/ March 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Cicilan atas pokok Obligasi setiap triwulan terhitung mulai bulan keduapuluhtujuh (27) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid with quarterly instalments starting from the twentyseventh (27) month since issuance date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie E Amortisasi/ Amortisation
150,000
12.875% 24 Maret/ March 2008
Dibayar penuh/ Full payment
Cicilan atas pokok Obligasi setiap triwulan terhitung mulai bulan ketigapuluhsembilan (39) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan./ The Bond principal will be paid with quarterly instalments starting from the thirtyninth (39) month since issuance date. Interest is paid on a quarterly basis.
Obligasi/Bonds V Seri / Serie A
300,000
8.000%
28 Oktober / Dibayar October penuh/ 2005 Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
200,000
8.300%
26 Januari/ January 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
100,000
9.000%
26 April/ April 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D1
125,000 10.250% 26 Juli/July 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D2
125,000 10.250% 26 Oktober/ October 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie E1
125,000 10.625% 26 Januari/ January 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Halaman
52 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
15. SECURITIES ISSUED (continued) b.
Status saldo/ Balance status
Jatuh tempo/ Due date
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds V (lanjutan)/(continued) Seri / Serie E2
125,000 10.625% 26 April/ April 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie F1
100,000 10.900% 26 Juli/July 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie F2
100,000 10.900% 26 Oktober/ Dibayar October penuh/ 2007 Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie G Amortisasi/ Amortisation
200,000 11.250% 26 Oktober/ Dibayar October penuh/ 2008 Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Obligasi/Bonds VI Seri / Serie A
75,000
8.000%
1 Maret/ March 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
30,000
8.500%
24 Mei/May Dibayar 2006 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
50,000
9.000%
24 Agustus/ Dibayar August2006 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D
75,000
9.750%
24 Nopember/ November 2006
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie E
100,000
9.800%
24 Pebruari Dibayar /February penuh/ 2007 Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie F
75,000 10.000% 24 Mei/May 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Halaman
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
53 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
15. SECURITIES ISSUED (continued) b.
Jatuh tempo/ Due date
Status saldo/ Balance status
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds VI (lanjutan)/(continued) Seri / Serie G
100,000 10.125% 24 Agustus/ Dibayar August 2007 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie H
125,000 10.250% 24 Nopember/ November 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie I
150,000 10.375% 24 Pebruari Dibayar /February penuh/ 2008 Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie J Amortisasi/ Amortisation
120,000 10.625% 24 Pebruari Dibayar /February penuh/ 2009 Full payment
Pembayaran cicilan pokok Obligasi telah dilakukan setiap triwulan terhitung mulai bulan ketiga puluh sembilan (39) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in quarterly instalments starting from the thirtyninth (39) month since the issuance date. Interest was paid in a quarterly basis.
Seri / Serie K Amortisasi/ Amortisation
100,000 11.000% 24 Pebruari Belum Pembayaran cicilan pokok Obligasi setiap semesteran terhitung /February jatuh mulai bulan kelimapuluh empat (54) sejak tanggal emisi. 2010 tempo / Pembayaran bunga dibayarkan triwulanan./ The Bond principal Not yet will be paid in semi annually instalments starting from fiftyfourth due (54) month since the issuance date. Interest is paid in a quarterly basis.
Obligasi/Bonds VII Seri / Serie A
75,000 13.050% 18 Juni/June Dibayar 2007 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi ./The Bond principal wias paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
75,000 13.200% 13 Desember/ December 2007
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
125,000 13.625% 13 Juni/June Dibayar 2008 penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D
100,000 14.000% 13 Desember/ December 2008
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Dibayar penuh/ Full payment
Halaman
54 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
15. SECURITIES ISSUED (continued)
b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
b.
Status saldo/ Balance status
Jatuh tempo/ Due date
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds VII (lanjutan)/(continued) Seri / Serie E
Seri / Serie F
150,000 14.100% 13 Juni/June Dibayar 2009 penuh/ Full payment 50,000 14.200% 13 Desember/ December 2009
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid o n a quarterly basis.
Obligasi/Bonds VIII Seri / Serie A
190,000
9.000%
3 Juli/ July 2008
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi te lah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
100,000
9.300%
28 Desember/ December 2008
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi te lah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
75,000
9.375%
28 Juni/June 2009
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D
35,000
9.800%
28 Desember/ December 2009
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie E
200,000
10.100% 28 Juni/June 2010
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie F
200,000
10.300% 28 Desember/ December 2010
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is pa id on a quarterly basis.
Seri / Serie G
200,000
10.350% 28 Juni/June 2011
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Halaman
55 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
15. SECURITIES ISSUED (continued)
b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
b.
Jatuh tempo/ Due date
Saldo Status/ Balance status
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds IX Seri / Serie A
305,000
9.075%
11 Maret/ March 2009
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
128,000
9.125%
6 September/ September 2009
Dibayar penuh/ Full payment
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
133,000
9.625%
6 Maret/March 2010
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie D
68,000
9.875%
6 September/ September 2010
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie E
145,000
10.125% 6 Maret/March 2011
Seri / Serie F
221,000
10.300% 6 September/ September 2011
Belum jatuh tempo / Not yet due Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis. Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Obligasi/Bonds X Seri / Serie A
372,000
13.500% 7 April/ April 2010
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi / The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which is paid on the due date of Bond.
Seri / Serie B
134,000
13.830% 2 Oktober/ Belum October 2010 jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Seri / Serie C
50,000
14.560% 2 April/April Belum 2011 jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Halaman
56 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
15. SECURITIES ISSUED (continued)
b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Seri/ Serie
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
b. Jatuh tempo/ Due date
Status saldo/ Balance status
BONDS (continued)
Cicilan/ Instalment
Obligasi/Bonds X (lanjutan)/(continued) Seri / Serie D
84,000
Seri / Serie E
260,000
14.90% 2 Oktober/ October 2011
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
14.90% 2 April/April 2012
Belum jatuh tempo / Not yet due
Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat No. 045/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 046/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 047/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 100/PEF-Dir/II/2009 tanggal 2 Pebruari 2009 dan No. 1042/PEF-Dir/XI/2009 tertanggal 12 Nopember 2009, Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X telah mendapat peringkat id AA-.
Based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 045/PEF -Dir/I/2008 dated 23 January 2008, No. 046/PEF-Dir/I/2008 dated 23 January 2008, No. 047/PEF-Dir/I/2008 dated 23 January 2008 and No. 100/PEF-Dir/II/2009 dated 2 February 2009 and No. 1042/PEF-Dir/XI/2009 dated 12 November 2009, Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X are rated at id AA-.
Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk Obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X masingmasing sesuai dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No.17 tanggal 5 Maret 2004, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No.42 tanggal 12 Oktober 2004, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 12 tanggal 2 Pebruari 2005, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 57 tanggal 17 Mei 2006, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 05 tanggal 5 Juni 2007, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 33 tanggal 18 Pebruari 2008 dan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 29 tanggal 13 Maret 2009.
The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. as the Trustee for the Bonds IV, V, VI, VII, VIII, IX and X based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 17 dated 5 March 2004, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 42 dated 12 October 2004, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 12 dated 2 February 2005, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 57 dated 17 May 2006, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 05 dated 5 June 2007, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 33 dated 18 February 2008 respectively and the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 29 dated 13 March 2009, respectively.
Dari tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok hutang obligasi sebesar Rp Nihil dan bunga obligasi sebesar Rp Nihil.
From the balance sheet date until the date of these financial statemets, the Company has paid bonds principal amounting to Rp Nil and interest amounting to Rp Nil.
Pembayaran bunga dan pokok obligasi telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal bonds payment has been paid by the Company on schedule.
Halaman
57 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
15. SECURITIES ISSUED (continued)
b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
b.
Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The trustee agreements for bonds IV, V, VI,VII, VIII, IX and X provide several negative covenants to the Company, amoung others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the bonds payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its bond obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.
16. TAXATION
16. PERPAJAKAN a.
Hutang pajak
a. 2009
Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan - Pasal 21 21 - Pasal 23 23 - Pasal 25 25 - Pasal 26
2008
2007
38,161
52,966
6,356
7,531
5,913
Corporate income tax Income taxes Article
1,002
2,495
2,114
Article
9,294
9,399
4,505
Article
368
-
1
17,080
57,586
65,499
-
b. 2009
2008
2007
1,681 146,476
1,326 115,163
56,461
7,298
11,242
163,041
155,455
127,731
2009 576,748 (16,432) 560,316
Halaman
Article 26 -
Income tax expense
3,459 103,121
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Taxes payable
60
b. Beban pajak penghasilan
Kini – final Kini – non final Tangguhan (lihat Catatan 16c)
BONDS (continued)
Current – final Current – non final Deferred (refer to Note 16c)
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows: 2008 509,430 (18,424) 491,006
58 Page
2007 412,654 (9,316) 403,338
Income before income tax Share of associates’ net income
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
16. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. 2009
2008
Pajak dihitung pada tarif pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pajak penghasilan Pasal 4 (2) – final Efek perubahan tarif pajak
156,889 (4,843)
Beban pajak penghasilan
2007
147,284 (2,522)
Tax calculated at tax rates Income subject to final tax
1,764
7,410
3,459 2,878
1,681 7,248
1,326 -
Non-deductible expenses Income tax Article 4 (2) – final Effect of changes in new tax rate
163,041
155,455
127,731
Income tax expense
2009
Beda waktu: - Biaya provisi - Selisih antara penyusutan komersial dan fiskal - Penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali - Penyisihan piutang ragu-ragu - Penyisihan imbalan kerja
120,984 (1,989)
4,658
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Income tax expense (continued)
Reconciliations between income before tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income are as follow: 2008
2007
576,748
509,430
412,654
(16,432)
(18,424)
560,316
491,006
403,338
(8,022)
1,645
(4,692)
1,422
6,291
2,691
(9,316)
Income before income tax Share of associates’ net income Temporary differences: Provision expense Difference between commercial and tax depreciation
11,504
(8,404)
(24,896)
(204,706) 8,436
(6,475) 6,776
(12,387) 1,811
Provision for diminution in market value of collateral vehicles Allowance for doubtful accounts Provision for employee benefits -
5,809
3,998
5,995
Permanent differences: Employee welfare -
18,705
Non-deductible expenses -
Beda tetap: - Kesejahteraan karyawan - Biaya yang tidak diperkenankan - Penghasilan yang dikenakan pajak final
10,827
1,880
(17,298)
(8,407)
Penghasilan kena pajak
368,288
488,310
383,935
Taxable income
Beban pajak penghasilan
103,121
146,476
115,163
Income tax expense
Dikurangi: Pajak dibayar dimuka
(103,061)
(108,315)
Hutang pajak penghasilan badan
60
38,161
52,966
Corporate income tax payable
17,298
8,407
6,630
Interest income subject to final tax
3,459
1,681
1,326
(3,459)
(1,681)
(1,326)
Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pajak penghasilan Pasal 4 (2) – final Dikurangi: Pajak dibayar dimuka
-
Halaman
-
59 Page
(6,630)
(62,197)
-
Income subjected to final tax -
Less: Prepaid tax
Income tax Article 4 (2) – final Less: Prepaid tax
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
16. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Income tax expense (continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2009 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.
The calculation of income tax for the year ended 31 December 2008 and 2007 conforms to the Company’s annual tax returns.
c.
Aset pajak tangguhan - bersih
Deferred tax assets - net
2009
Biaya provisi Selisih antara penyusutan komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerja Cadangan lindung nilai arus kas
(Dibebankan)/ Efek dikreditkan ke perubahan laporan laba tarif pajak/ Dibebankan rugi/(Charged)/ Effect of Saldo awal/ ke ekuitas/ credited to changes in Saldo akhir/ Beginning Charged to statement of new tax Ending balance equity income rate balance 7,085 (2,246) (518) 4,321
1,724
-
398
(227)
1,895
1,945
-
3,221
(554)
4,612
63,132
-
(57,318)
(623)
5,191
6,564
-
2,362
(956)
7,970
80,450
18,739 18,739
(53,583)
(2,878)
18,739 42,728
Provision expense Difference between commercial and tax depreciation Provision for diminution in market value of collateral vehicles Allowance for doubtful accounts Provision for employee benefits Cash flow hedge reserve
2008
Biaya provisi Selisih antara penyusutan komersial komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerja
Saldo awal/ Beginning balance 8,184
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income
Efek perubahan tarif pajak/ Effect of changes in new tax rate
Saldo akhir/ Ending balance
494
(1,593)
7,085
1,887
(123)
1,724
4,605
(2,521)
(139)
1,945
69,999
(1,943)
(4,924)
63,132
(40)
5,000
2,033
87,748
(50)
Halaman
60 Page
(469)
6,564
(7,248)
80,450
Provision expense Difference between commercial and tax depreciation Provision for diminution in market value of collateral vehicles Allowance for doubtful accounts Provision for employee benefits
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) c. Deferred tax assets - net (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
Saldo awal/ Beginning balance Biaya provisi Selisih antara penyusutan komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerja
2007 (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to statement of income
9,591 (847)
(1,407) 807
Saldo akhir/ Ending balance 8,184 (40)
12,074 73,715 4,457
(7,469) (3,716) 543
4,605 69,999 5,000
98,990
(11,242)
87,748
Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangg uhan di atas dapat dipulihkan. d. Pemeriksaan pajak
Provision expense Difference between commercial and tax depreciation Provision for diminution in market value of collateral vehicles Allowance for doubtful accounts Provision for employee benefits
The Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered. d.
Tax assessment
Tahun pajak 2006
Fiscal year 2006
Pada bulan Maret 2008, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas berbagai macam pajak yang menghasilkan jumlah kurang bayar bersih sebesar Rp 70.769. Perseroan tidak menyetujui ketetapan kurang bayar atas pajak pertambahan nilai sebesar Rp 70.649 dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Selisih sebesar Rp 120 telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2008.
In March 2008, the Company has received underpayment tax assessment letter on various taxes which resulted in net tax underpayment of Rp 70,769. The Company disagreed with the underpayment assessment of value added tax amounting to Rp 70,649 and has submitted an objection letter to Tax Office. The remaining difference of Rp 120 has been charged to 2008 statement of income.
Pada bulan Maret 2008, Perseroan juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 42.604 untuk tahun pajak 2006 dari Rp 44.833 yang diklaim sebelumnya oleh Perseroan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari ketetapan tersebut sebesar Rp 1.128 dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Sedangkan sisa selisih sebesar Rp 1.101 telah dibebankan pada laporan keuangan laba rugi tahun 2008.
In March 2008, the Company has also received a tax assessment letter confirming a corporate income tax overpayment amounting to Rp 42,604 for fiscal year 2006 of Rp 44,833 previously claimed by the Company. The Company disagreed with part of the assessment amounting to Rp 1,128 and has submitted an objection letter to Tax Office. The remaining difference of Rp 1,101 has been charged to 2008 statement of income.
Perseroan telah membayar seluruh kurang bayar setelah dikurangi dengan penerimaan restitusi pajak penghasilan badan sebesar Rp 28.165 pada tanggal 23 April 2008.
The Company has paid all tax underpayment after deducted by corporate income tax overpayment amounting to Rp 28,165 on 23 April 2008.
Halaman
61 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Pemeriksaan pajak (lanjutan)
d.
Tax assessment (continued)
Tahun pajak 2006 (lanjutan)
Fiscal Year 2006 (continued)
Pada bulan Juni 2009, Perseroan menerima surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.Kep431/PJ.07/2009 dan No.Kep-432/PJ.07/2009 yang menyatakan penolakan atas keberatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan. Perseroan telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak pada tanggal 31 Agustus 2009. Sampai dengan tanggal laporan, Perseroan masih menunggu jadwal sidang dan hasil banding akan diputuskan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diajukan banding. Oleh karena itu, Perseroan masih mencatat restitusi pajak sebesar Rp 71.777.
In June 2009, the Company has received letter of the Director General of Tax (DGT) No.Kep431/PJ.07/2009 and No.Kep-432/PJ.07/2009 which confirm disagreement of the Company’s objection for Value Added Tax and Corporate Income Tax. The Company has submitted an appeal to Tax Court on 31 August 2009. At the date of this report, the Company is still waiting for tax court schedule and the tax appeal result will be decided at the latest 1 (one) year since the appeal submitted. Therefore, the Company still recorded claim for tax refund in amount of Rp 71,777.
Tahun pajak 2005
Fiscal year 2005
Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 41.735 untuk tahun fiskal 2005. Selisih sebesar Rp 191 dengan jumlah yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 41.926 dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2007.
In February 2007, the Company received a tax assessment letter confirming overpayment corporate income tax amounting to Rp 41,735 for fiscal year 2005. The difference of Rp 191 from the amount originally claimed by the Company amounting to Rp 41,926 was charged to 2007 ‘s statement of income.
Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp 18.337 atas pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya untuk tahun fiskal 2005. Perseroan tidak menyetujui sebagian besar dari SKPKB sebesar Rp 17.369 dan telah mengajukan banding atas SKPKB tersebut. Perseroan telah membebankan sejumlah Rp 18.337 pada laporan laba rugi tahun 2007. Perseroan telah melunasi kurang bayar pajak tersebut dengan mengkompensasikan penerimaan restitusi pajak penghasilan badan.
In February 2007, the Company also received a tax assessment letter confirming an underpayment of value added tax (VAT) and other taxes (SKPKB) amounting to Rp 18,337 for fiscal year 2005. ASF disagreed and has submitted an appeal for most of the findings amounting to Rp 17,369. The Company has charged the amount of Rp 18,337 to 2007’s statement of income. The Company has paid the tax underpayments by offsetting the corporate income tax over payment.
Perseroan telah menerima pembayaran sisa restitusi sebesar Rp 23.392 untuk tahun fiskal 2005 tersebut dari kantor pajak pada tanggal 13 Maret 2007 dan sisanya sebesar Rp 6 dibebankan ke laporan laba rugi tahun 2007.
The Company has received the net overpayment amounting to Rp 23,392 for fiscal year 2005 from the Tax Office on 13 March 2007 and the differences of Rp 6 was charged to 2007’s statement of income.
Pada bulan Agustus 2009, Perseroan menerima Surat Keputusan persetujuan atas banding yang diajukan. Perseroan telah menerima pengembalian kelebihan pajak sebesar Rp 15.182 dan imbalan bunganya sebesar Rp 7.288 dari kantor pajak pada September 2009. Sedangkan sanksi denda terkait sebesar Rp 2.187 masih belum diterima Perseroan, sehingga pada bulan Nopember 2009 Perseroan mengajukan gugatan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan, hasil gugatan belum diketahui.
In August 2009, the Company has received the decision of tax appeal confirming the acceptance of refund. In September 2009, the Company has also received the Tax refund from Tax Office amounting Rp 15,182 and interest reward Rp 7,288. Since the related penalty amounting Rp 2,187 has not yet been received by the Company, in November 2009 the Company had submitted a claim to The Director General of Tax through Tax Court for the amount. Up to the date of this report, there is no decision yet on the Company’s claim.
Halaman
62 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e.
d.
Tax assessment (continued)
Tahun pajak 2005 (lanjutan)
Fiscal year 2005 (continued)
Kantor Pajak telah mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 19 Nopember 2009, oleh karena itu, Perseroan masih mencatat penerimaan dari restitusi tersebut sebagai kewajiban lain-lain. Sampai dengan tanggal laporan, hasil dari Peninjauan Kembali tersebut masih belum diketahui.
The Tax Office filed a Judicial Review to the Supreme Court on 19 November 2009, therefore, the Company still recorded the tax refund as other liabilities. Up to the date of this report, the result of the Judicial Review is not yet known.
Administrasi
e.
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah telah menetapkan amandemen terhadap UndangUndang Pajak Penghasilan yang berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2009, dimana untuk pajak penghasilan badan berlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai pada tahun pajak 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% mulai tahun pajak 2010.
On 23 September 2008, the Government has enacted amendment to the Income Tax Law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.
17. KEWAJIBAN ANJAK PIUTANG
17. FACTORING PAYABLES 2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Kewajiban anjak piutang - Bunga yang belum diamortisasi
2008
262 (8) 254
Pada tanggal 29 Mei 2003, Perseroan dan PT GE Finance Indonesia menandatangani perjanjian anjak piutang with recourse. Perseroan dapat melakukan anjak piutang dengan jumlah maksimum Rp 2.600.000 berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 25 Januari 2005 yang telah jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2008. Fasilitas anjak piutang ini tidak diperpanjang.
Halaman
2007
4,888 (392) 4,496
27,063 (2,913)
Related parties: Factoring payables Unamortised interest expense -
24,150
On 29 May 2003, the Company entered into a factoring agreement with recourse with PT GE Finance Indonesia. The Company has a maximum factoring facility of Rp 2,600,000 based on the amendment dated 25 January 2005 which matured on 25 January 2008. This factoring facility was not rolled over.
63 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. KEWAJIBAN ANJAK PIUTANG (lanjutan)
17. FACTORING PAYABLES (continued)
Jatuh tempo dari kewajiban anjak piutang tergantung dari sisa jangka waktu pembiayaan kepada masingmasing nasabah namun tidak lebih dari 54 bulan. Dalam transaksi tersebut, tingkat suku bunga yang berlaku adalah antara 10,20% - 18,25% per tahun (2008: 10,20% - 18,25% dan 2007: 10,20% - 18,25%).
The maturity of the factoring liability will depend on the remaining periods of the consumer financing receivables but not more than 54 months. The liability bears interest at rates ranging from 10.20% - 18.25% per annum (2008: 10.20% - 18.25% and 2007: 10.20% - 18.25%).
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham PT General Electric Services PT Astra International Tbk. PT Sedaya Multi Investama
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares subcribed and fully paid
The Company’s shareholders as at 31 December 2009, 2008 and 2007 are as follow:
Pers entase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
53,030,085 49,957,935 9,841,948
47.00% 44.28% 8.72%
53,030 49,958 9,842
112,829,968
100.00%
112,830
19. AGIO SAHAM
Shareholders PT General Electric Services PT Astra International Tbk. PT Sedaya Multi Investama
19. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR VALUE
Pada tahun 1995, General Electric Capital Asia Investment mengkonversikan pinjamannya dalam mata uang Dolar AS menjadi saham. Selisih antara nilai buku pinjaman yang dikonversikan dengan nilai nominal saham sebesar Rp 30.382 dicatat sebagai “Agio Saham”.
In 1995, General Electric Capital Asia Investment converted its US Dollars loan with the Company into share capital. The difference between the carrying value of the loan and shares’ par value of Rp 30,382 was recognised as ”Capital paid in excess of par value”. 20. STATUTORY RESERVE
20. CADANGAN WAJIB Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 29 April 2009, 24 April 2008 dan 26 April 2007, para pemegang saham menyetujui penambahan cadangan wajib Perseroan masing-masing sejumlah Rp 50 dari saldo laba tahun 2008, 2007 dan 2006. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas tertanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan Perseroan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, cadangan wajib Perseroan mencapai 0,58% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh (2008: 0,53% dan 2007: 0,49%).
Halaman
Based on the Annual General Meetings of Shareholders dated 29 April 2009, 24 April 2008 and 26 April 2007, the shareholders approved a transfer to the statutory reserve of Rp 50 from the 2008, 2007 and 2006 profit. It is in accordance with the Indonesian Limited Company Law No.40/2007 dated 16 August 2007, which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated. As at 31 December 2009, the Company’s statutory reserve is 0.58% of issued and paid up share capital (2008: 0.53% and 2007: 0.49%).
64 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. DIVIDEN
21. DIVIDENDS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 29 April 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 121.405 dari laba bersih tahun 2008 (2008: Rp 94.299 dari laba bersih tahun 2007 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 April 2008; dan 2007: Rp 80.279 dari laba bersih tahun 2006 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 April 2007).
At the Annual General Meeting of Shareholders on 29 April 2009, the shareholders approved final dividend of Rp 121,405 to be paid from 2008 net profit (2008: Rp 94,299 to be paid from 2007 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 24 April 2008; and 2007: Rp 80,279 to be paid from 2006 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 26 April 2007).
Berdasarkan Circular Shareholder’s Resolution tanggal 28 Oktober 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 64.500 dari laba bersih tahun 2008 (2008: Rp 55.558 berdasarkan Shareholder’s Resolution tanggal 7 Nopember 2008 dan 2007: Rp 48.138 berdasarkan Circular Shareholder’s Resolution tanggal 23 Oktober 2007).
Based on Circular Shareholder’s Resolution dated 28 October 2009, the shareholders approved an interim dividend of Rp 64,500 to be paid from 2008 net profit (2008: Rp 55,558 based on Circular Shareholder’s Resolution dated 7 November 2008 and 2007: Rp 48,138 based on Circular Shareholder’s Resolution dated 23 October 2007).
22. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
22. CONSUMER FINANCING INCOME
2009 - Realisasi pendapatan pembiayaan konsumen: - tahun berjalan - tahun-tahun sebelumnya
Ditambah: Pendapatan dari pembiayaan bersama without recourse
2008
2007
657,905 681,979
517,391 633,182
308,530 1,097,450
1,339,884
1,150,573
1,405,980
266,793
163,459
1,606,677
1,314,032
29,218
Realised consumer financing income: current year previous years -
Add: Income from joint financing without recourse
1,435,198
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, pendapatan pembiayaan konsumen dalam mata uang asing adalah sebesar 155.327 Dolar AS (2008: 350.196 Dolar AS dan 2007: 324.400 Dolar AS).
For the year ended 31 December 2009, consumer financing income in foreign currency is US Dollars 155,327 (2008: US Dollars 350,196 and 2007: US Dollars 324,400).
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
23. FINANCE LEASES INCOME
23. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 2009 Realisasi pendapatan dari sewa pembiayaan: - tahun berjalan - tahun-tahun sebelumnya
2008
2007
50,202 118,609
67,406 57,513
24,319 43,314
168,811
124,919
67,633
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, pendapatan sewa pembiayaan dalam mata uang asing adalah sebesar 2.479.868 Dolar AS (2008: 1.626.750 Dolar AS dan 2007: 682.760 Dolar AS).
Halaman
Realised income on finance leases: current year previous years -
For the year ended 31 December 2009, finance leases income in foreign currency is US Dollars 2,479,868 (2008: US Dollars 1,626,750 and 2007: US Dollars 682,760).
65 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH
24. MISCELLANEOUS INCOME – NET 2009
- Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan - Denda keterlambatan pembayaran - Laba dari penjualan aset tetap - Potongan premi asuransi - Lain-lain - bersih
2008
57,664
34,686
33,988
52,788
49,373
55,323
1,067 5,434
7,162 22,874 7,208
549 8,694 3,593
116,953
121,303
102,147
Lain-lain - bersih terutama merupakan pendapatan administrasi dari penyelesaian kontrak pelanggan.
Recovery from written off receivables Late payment penalties Gain on sale of fixed assets Discount on insurance premium Others - net -
Others - net mainly represents administration income from settlement of customers’ contracts.
25. OPERATING EXPENSES
25. BEBAN USAHA 2009 Gaji, upah dan tunjangan Penyusutan Sewa Jasa tenaga ahli Komisi dan promosi pemasaran Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Transportasi dan perjalanan Asuransi Beban kantor Keamanan Pelatihan Listrik Administrasi bank Pajak dan perizinan Representasi dan jamuan Lain-lain
2007
2008
2007
206,102 20,890 20,024 17,452
201,549 20,690 26,662 18,715
185,930 19,465 36,683 14,291
13,865 11,589 11,370 10,662 8,376 8,240 6,793 5,774 5,183 4,511 3,326 2,015 1,253
19,197 8,008 14,908 7,967 6,354 7,253 8,637 7,521 5,003 4,810 8,048 1,576 1,285
3,692 7,417 19,831 7,028 6,380 6,443 6,405 5,080 4,355 4,699 22,585 1,222 771
357,425
368,183
352,277
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Halaman
Salaries, wages and allowances Depreciation Rent Professional fees Marketing commission and promotion Repairs and maintenance Communication Transportation and travelling Insurance Office expenses Security Training Electricity Bank charges Taxes and licenses Entertainment Others
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
66 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
26. INTEREST AND FINANCING CHARGES 2009
Pihak ketiga: - Bunga pinjaman bank - Bunga surat berharga yang diterbitkan - Hutang Obligasi - Medium Term Notes - Kerugian/(keuntungan) selisih kurs - Amortisasi biaya emisi surat berharga yang diterbitkan: - Hutang Obligasi - Medium Term Notes - Biaya bank - Bunga pembiayaan bersama with recourse - (Keuntungan)/kerugian dari transaksi derivatif
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Bunga pinjaman - Bunga pembiayaan bersama with recourse - Bunga anjak piutang
2008
2007
448,991
321,011
167,943
259,389 37,049
251,790 -
246,805 -
11,198
(23,175)
(2,603)
8,345 295 6,540
9,649 3,664
10,740 1,505
2,485
21,332
93,039
-
(54,549)
7,291
774,292
529,722
524,720
40,660
656
-
10,740 34
63,797 398
198,309 3,980
51,434
64,851
202,289
825,726
594,573
727,009
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Third parties: Bank loan interest Securities issued interest Bonds Medium Term Notes Forex loss/(gain) Amortisation of securities issuance costs: Bonds Medium Term Notes Bank charges Interest on joint financing with recourse (Gain)/loss on derivative transactions
Related parties: Interest loans Interest on joint financing with recourse Factoring interest -
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Related parties are as follow:
a.
a.
PT Astra International Tbk. (AI) AI merupakan pemegang saham utama dari Perseroan. AI juga merupakan salah satu penyalur kendaraan dalam pembiayaan konsumen yang dibiayai Perseroan.
b.
PT GE Finance Indonesia
PT Astra International Tbk. (AI) AI is the ultimate shareholder of the Company. AI is also one of the car dealers in consumer financing funded by the Company.
b.
PT GE Finance Indonesia merupakan afiliasi dari salah satu pemegang saham. Perseroan mempunyai transaksi pembiayaan bersama dan anjak piutang dengan PT GE Finance Indonesia.
Halaman
WITH
PT GE Finance Indonesia PT GE Finance Indonesia is an affiliated company of the Company’s shareholder. The Company has a joint financing arrangement and a factoring arrangement with PT GE Finance Indonesia.
67 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) c.
AI merupakan pemegang saham utama dari AAB. Sesuai dengan perjanjian kerjasama Perseroan dengan AAB, Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor yang dibiayai melalui AAB (lihat Catatan 28 c). Perseroan juga mengasuransikan aset tetapnya melalui AAB. d. PT Bank Permata Tbk. (Permata)
d.
PT Sedaya Pratama (SP)
e.
Lain-lain
PT Sedaya Pratama (SP) AI is the ultimate shareholder of SP. Since 1994, the Company entered into a rental agreement for its head office building with SP, where the rental is paid annually in advance and the amount is evaluated every three (3) years. Since 2001, the Company has also rented computer software and hardware for processing financial data based on the rental agreements dated 8 January 2001 and amended on 14 July 2004 for a nine (9) year period. The determination of building rent price is performed through survey of market rent price for identical building located near to SP building.
f.
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan melakukan transaksi normal dalam usaha seharihari dengan perusahaan asosiasi seperti PT Astra Daihatsu Motor, PT Toyota Astra Financial Services, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Astra Multi Finance, PT Stacomitra Graha, PT Serasi Auto Raya, PT Karyanusa Ekadaya, PT Komatsu Remanufactoring Asia serta dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya. Perusahaan-perusahaan di atas mempunyai sebagian anggota manajemen kunci atau pemegang saham utama yang sama dengan Perseroan.
Halaman
PT Bank Permata Tbk. (Permata) Since 11 November 2004, AI, which represents the ultimate shareholder of the Company , has acquired Permata’s share. As at 31 December 2009, 2008 and 2007 AI’s ownership of Permata is 44.51%. The Company has bank accounts in Permata and also entered into a joint financing agreement with Permata.
AI merupakan pemegang saham utama dari SP. Sejak tahun 1994, Perseroan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk gedung kantor pusat dengan SP, dimana pembayaran sewa tersebut dibayar satu (1) tahun di muka dan akan ditinjau setiap tiga (3) tahun sekali. Mulai tahun 2001, Perseroan juga menyewa perangkat lunak dan keras komputer untuk pemrosesan data keuangan berdasarkan perjanjian yang ditandatangani tanggal 8 Januari 2001 dan telah diperbaharui pada tanggal 14 Juli 2004 untuk masa sembilan (9) tahun. Penentuan harga sewa gedung dilakukan dengan survei harga sewa pasar gedung sejenis pada lokasi yang dekat dengan gedung SP. f.
PT Asuransi Astra Buana (AAB) AI is the ultimate shareholder of AAB. In accordance with cooperation agreement between the Company and AAB, the Company insures financed vehicles to AAB (refer to Note 28c). The Company also insures its fixed assets to AAB.
Sejak tanggal 11 Nopember 2004, AI, yang merupakan pemegang saham utama Perseroan telah mengakuisisi saham Permata. Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 kepemilikan AI di Permata adalah sebesar 44,51% . Perseroan memiliki rekening bank di Permata dan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama dengan Permata. e.
WITH
Others In the course of business, the Company does normal transactions for day to day operations to related parties such as PT Astra Daihatsu Motor, PT Toyota Astra Financial Services, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Astra Multi Finance, PT Stacomitra Graha, PT Serasi Auto Raya, PT Karyanusa Ekadaya, PT Komatsu Remanufactoring Asia and with other related parties. The above companies have common members of key management or ultimate shareholder with the Company.
68 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Dalam transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, Perseroan tidak menerapkan kebijakan harga dan syarat yang berbeda dengan transaksi dengan pihak ketiga.
In related party transactions, the Company does not implement different prices and requirement policy with transactions with third parties.
Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties are as follow:
2009 Aset Kas dan setara kas - PT Bank Permata Tbk. Piutang pembiayaan konsumen - bersih - PT Serasi Auto Raya - PT Komatsu Remanufactoring Asia - PT Karyanusa Ekadaya
Biaya dibayar dimuka dan uang muka - PT Sedaya Pratama - PT Asuransi Astra Buana
Piutang lain -lain Lain-lain - PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance - PT Pratama Sedaya Finance - PT Astra Multi Finance
Investasi pada perusahaan asosiasi Jumlah aset dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persentase terhadap total aset Kewajiban Penyalur kendaraan - PT Astra International Tbk. Hutang lain-lain Hutang premi asuransi - PT Asuransi Astra Buana Hutang pembiayaan bersama - PT Bank Permata Tbk. - PT GE Finance Indonesia - PT Toyota Astra Financial Services Lain-lain - PT Staco Estika Sedaya Finance - PT Astra Auto Finance - PT Sedaya Pratama - PT Pratama Sedaya Finance
2008
75,741
2007
167,406
30,224
7,548
-
-
-
99 -
392 649
7,548
99
1,041
7,410 241
18,897 103
38,096 104
7,651
19,000
38,200
Assets Cash and cash equivalents PT Bank Permata Tbk. Consumer financing receivables - net PT Serasi Auto Raya PT Komatsu Remanufactoring Asia PT Karyanusa Ekadaya -
Prepayments and advances PT Sedaya Pratama PT Asuransi Astra Buana -
Other receivables Others PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance PT Pratama Sedaya Finance PT Astra Multi Finance -
31,419 18 -
47,282 -
2,107 1,219
31,437
47,282
3,326
91,751
82,132
65,720
Investments in associates
214,128
315,919
138,511
Total assets with related parties
2.16%
3.74%
1.86%
Percentage of total assets
32,425
Liabilities Dealers PT Astra International Tbk. -
18,052
28,520
56,412
116,037
80,267
20,053 9,978 236
16,812 17,272 -
13,092 8,727 -
923 133 -
1,105 188 -
2,985 1,615 478 43
87,735
151,414
107,207
Halaman
69 Page
Other payables Insurance premium payables PT Asuransi Astra Buana Joint financing payables PT Bank Permata Tbk. PT GE Finance Indonesia PT Toyota Astra FinancialServices Others PT Staco Estika Sedaya Finance PT Astra Auto Finance PT Sedaya Pratama PT Pratama Sedaya Finance -
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2009 Pinjaman - PT Astra Daihatsu Motor Tbk. - PT GE Finance Indonesia
27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 2008
2007
333,252 19,353
150,000 190,676
797,809
Borrowings PT Astra Daihatsu Motor Tbk. PT GE Finance Indonesia -
352,605
340,676
797,809
Kewajiban anjak piutang - PT GE Finance Indonesia
254
4,496
24,150
Factoring payables PT GE Finance Indonesia -
Jumlah kewajiban dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
458,646
525,106
961,591
Total liabilities due to related parties
5.63%
7.66%
15.85%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap total kewajiban Pendapatan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Bunga bank - PT Bank Permata Tbk Potongan premi asuransi - PT Asuransi Astra Buana Pendapatan pembiayaan konsumen
16,432
18,424
9,316
4,221
-
-
2,216 175
67
115
Income Share in associates’ net income Interest income PT Bank Permata Tbk Discount on insurance premium PT Asuransi Astra Buana Consumer financing income
Jumlah pendapatan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
23,044
18,491
9,431
Total income due to related parties
Persentase terhadap total pendapatan
1.19%
1.16%
0.58%
Percentage of total income
Beban Beban usaha - Sewa PT Sedaya Pratama PT Stacomitra Graha - Gaji Komisaris, Direksi dan Komite Audit - Asuransi PT Asuransi Astra Buana Beban bunga dan keuangan - Bunga pinjaman PT Astra Daihatsu Motor - Bunga pembiayaan bersama with recourse PT GE Finance Indonesia - Bunga anjak piutang PT GE Finance Indonesia
12,886 1,832
20,927 1,832
30,918 1,721
8,609
6,924
6,722
864
807
1,108
24,191
30,490
40,469
40,660
656
-
10,740
63,797
198,309
34
398
3,980
Expenses Operating expenses Rent – PT Sedaya Pratama PT Stacomitra Graha Commissioners’, Directors’ and – Audit Committees’ remuneration Insurance – PT Asuransi Astra Buana Interest and financing charges Interest loans PT Astra Daihatsu Motor Interest on joint financing with recourse PT GE Finance Indonesia Factoring interest PT GE Finance Indonesia
51,434
64,851
202,289
Jumlah beban dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
75,625
95,341
242,758
Total expenses with related parties
Persentase terhadap total beban
5.58%
8.81%
20.03%
Percentage of total expenses
Halaman
70 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN KERJASAMA a.
28. COOPERATION AGREEMENTS a.
Pembiayaan bersama
Joint financing
Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama, dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) dengan PT GE Finance Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan juga mempunyai perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama, dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsi pembiayaannya (without recourse) dengan PT GE Finance Indonesia, PT Bank Permata Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank International Indonesia Tbk. dan PT Toyota Astra Financial Services. Pada tanggal 31 Desember 2007, perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama dengan PT Bank Mega Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah jatuh tempo dan tidak diperpanjang. Pada bulan Maret 2009, perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. telah jatuh tempo dan tidak diperpanjang.
The Company has entered into joint financing agreements where the Company bears credit risk (with recourse) with PT GE Finance Indonesia and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. the Company also entered a joint financing agreement, where the Company bears the credit risk in accordance with its financing portion (without recourse) with PT GE Finance Indonesia, PT Bank Permata Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank International Indonesia Tbk. and PT Toyota Astra Financial Services. As at 31 December 2007, the joint financing agreement with PT Bank Mega Tbk. and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. has matured and was not extended. In March 2009, the joint financing agreement with PT Bank Negara Indonesia Tbk. has matured and was not extended.
Perseroan bersama dengan pemberi pembiayaan bersama tersebut diatas menyediakan fasilitas pembiayaan konsumen secara bersama kepada konsumen.
The Company, together with the companies mentioned above, provide joint consumer financing facilities to consumers.
Dalam perjanjian kerjasama ini, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk pelanggan dari masing-masing pihak adalah minimum 5% dari Perseroan dan maksimum 95% dari pemberi pembiayaan bersama. Fasilitas maksimum pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Based on the agreements, the amount of funds to be financed by each party will be a minimum of 5% from the Company and a maximum of 95% from joint financing providers. Maximum financing facilities as at 31 December 2009 are as follows:
Pemberi pembiayaan bersama/Joint financing provider
Fasilitas maksimum/Maximum facility
Jangka waktu/Periode
PT GE Finance Indonesia PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank International Indonesia Tbk. PT Toyota Astra Financial Services
Dolar AS/US Dollar Rp Rp Rp Rp
tidak terbatas/unlimited 1 tahun/year 1 tahun/year 1 tahun/year 1 tahun/years
490,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 200,000
Fasilitas tersebut di atas berlaku sampai dengan dibayarkannya angsuran terakhir piutang pembiayaan bersama oleh pelanggan.
The above facility will expire at the time consumers pay the last instalment of joint financing receivables.
Perseroan bersama dengan pemberi pembiayaan bersama di atas bertindak sebagai penyedia dana dalam pemberian pembiayaan kepada pelanggan yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap pelanggan.
The Company, together with the joint financing providers mentioned above, extend credit to consumers in accordance with certain criteria laid down in agreements. The Company is responsible to maintain the consumers’ documentation and administration.
Halaman
71 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
28. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan)
a.
Dalam hal pembiayaan bersama with recourse, Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban tersebut.
In joint financing arrangements with recourse, the Company will pay the instalments including interest to joint financing providers in the event consumer fails to meet its instalment obligation to the Company. In joint financing arrangements without recourse, the Company does not have this obligation.
Sejak Januari 2007, Perseroan sudah tidak lagi menyalurkan pembiayaan baru melalui mekanisme pembiayaan bersama secara with recourse.
Since January 2007, the Company has stopped extending new credit through joint financing with recourse.
b. Penyalur kendaraan
b.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai kewajiban kepada penyalur kendaraan. c.
Joint financing (continued)
The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Approved consumer financing that has not yet been paid to dealers are recorded as liabilities to dealers. c.
Asuransi Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi, yaitu PT Asuransi Parolamas (berdasarkan perjanjian tertanggal 21 Januari 2002), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Pebruari 2008) dan tidak diperpanjang pada bulan September 2009, PT Asuransi Cigna (berdasarkan perjanjian tertanggal 13 Maret 2003), PT AIG Life (berdasarkan perjanjian tertanggal 3 Maret 2008) dan PT Asuransi Astra Buana (berdasarkan perjanjian yang terakhir tertanggal 1 Agustus 2006) dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi.
29. IMBALAN KERJA
Insurance The Company has entered into cooperation agreements with insurance companies which are PT Asuransi Parolamas (based on the agreement dated 21 January 2002), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (February 2008) and terminated on September 2009, PT Asuransi Cigna (based on the agreement dated 13 March 2003), PT AIG Life (based on the agreement dated 3 March 2008) and PT Asuransi Astra Buana (based on the latest agreement dated 1 August 2006) to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies.
29. EMPLOYEE BENEFITS
Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2009 Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya
Dealers
The employee benefits obligation recognised in the balance sheet is determined as follows: 2008
2007
16,710 15,168
11,250 12,192
11,094 5,573
31,878
23,442
16,667
Halaman
72 Page
Pension and other postemployment benefits Other long-term benefits
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan) Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2009 Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya
The net expense is recognised in the statement of income as follows: 2008
2007
9,543 4,270
4,991 10,125
2,618 3,119
13,813
15,116
5,737
Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Eldridge Gunaprima Solution tertanggal 10 Januari 2010 untuk kewajiban yang berakhir tanggal 31 Desember 2009.
Pension and other postemployment benefits Other long-term benefits
The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2009 is calculated by an independent actuary PT Eldridge Gunaprima Solution which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Eldridge Gunaprima Solution dated 10 January 2010 for liability years ended 31 December 2009. 2009
Asumsi keuangan: - Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
10%
Financial assumptions: Discount rate Expected return on plan assets
9%
Future salary increase -
10%
Asumsi lainnya: - Tingkat kematian - Tingkat cacat
O ther assumptions: TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II/ Indonesian Mortality Table II 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate
- Tingkat pengunduran diri peserta
2% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 0,5% pada usia 45 tahun/ 2% per annum up to age 25 and reducing linearly to 0.5% for age 45 and thereafter
- Usia pensiun normal
55
Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dal am laporan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria tertanggal 12 Januari 2009 (2007: 11 Januari 2008).
Asumsi keuangan: - Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
Table of mortality Disability rate Withdrawal rate -
Normal retirement age -
The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2008 and 2007 is calculated by an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria dated 12 January 2009 (2007: 11 January 2008).
2008
2007
12%
10%
11%
9%
Financial assumptions: Discount rate Expected return on plan assets
10%
8%
Future salary increase -
Halaman
73 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Asumsi lainnya: - Tingkat kematian
Other assumptions: Tabel mortalitas (CSO 1980) / Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980)
Table of mortality -
- Tingkat cacat
0,04% per tahun untuk peserta berusia 15 - 35 tahun dan meningkat sampai 0,51% pada usia 55 tahun / 0.04% per annum at age 15 - 35 increasing to 0.51% per annum at age 55
Disability rate -
- Tingkat pengunduran diri peserta
13,8% per tahun untuk peserta berusia 15 - 20 tahun dan menurun sampai 0% pada usia 55 tahun / 13.8% per annum at age 15 - 20 decreasing to 0% per annum at age 55
Withdrawal rate -
- Usia pensiun normal
55
Normal retirement age -
Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya
Pension and other post-employment benefits
Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh “Dana Pensiun Astra”. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.
Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company’s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.
Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (DPA 1) , yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (DPA 2) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pen siun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.
Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (DPA 1), specifically designed for the defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan is managed by “Dana Pensiun Astra Dua” (DPA 2) and is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.
Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 224 dan 1.540 orang.
As at 31 December 2009, DPA 1 and DPA 2 have 224 and 1,540 participants respectively.
Kewajiban imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
The pension and other post employment-benefits recognised in the balance sheet is determined as follows:
2009 Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program
(Kerugian)/keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
2008
2007
55,735 (33,611)
40,998 (21,191)
22,124
19,807
9,475
(2,953)
(5,844)
4,583
(2,461)
(2,713)
(2,964)
16,710
11,250
11,094
Halaman
74 Page
36,220 (26,745)
Present value of obligations Fair value of plan assets
Unrecognised actuarial (losses)/gains Unrecognised past service cost
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension and other post-employment benefits (continued)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The amounts recognised in the statements of income are as follow:
2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial bersih yang diakui selama tahun berjalan Biaya jasa lalu
2008
2007
6,228 4,913
557 3,659
1,933 2,881
(2,405)
(2,407)
(1,670)
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets
556 251
2,931 251
(777) 251
Net actuarial losses /(gain) recognised during the year Past service cost
9,543
4,991
2,618
Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji, upah dan tunjangan dalam laporan laba rugi.
The expense is accounted as salaries, wages and allowances in the statements of income.
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca sebagai berikut:
Movements in the liability recognised in the balance sheets are as follows:
2009
2008
2007
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
11,250
11,094
10,207
9,543 (4,083)
4,991 (4,835)
2,618 (1,731)
Saldo akhir
16,710
11,250
11,094
Beginning of the year Total expense charged in the statements of income Contribution/benefit paid Ending balance
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Other long-term benefit obligations recognised in the balance sheet are determined as follows:
2009 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui
2008
15,168
12,192
-
-
15,168
12,192
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian bersih aktuarial yang diakui
2007
(124) 4,270
Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji, upah dan tunjangan dalam laporan laba rugi.
Halaman
Present value of obligations
(2,254)
Unrecognised actuarial loss
5,573
The amounts recognised in the statements of income are as follow: 2008
3,040 1,354
7,827
2007
4,514 746
1,328 558
4,865
1,233
10,125
3,119
Current service cost Interest cost Net actuarial (gain)/ loss recognised
The expense is accounted as salaries, wages and allowances in the statements of income.
75 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term benefits (continued)
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognised in the balance sheets is as follow:
2009
2008
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
12,192
Saldo akhir
2007
5,573
4,649
4,270 (1,294)
10,125 (3,506)
3,119 (2,195)
15,168
12,192
5,573
30. KOMITMEN
Beginning of the year Total expense charged in the statements of income Contributions/benefit paid Ending balance
30. COMMITMENTS
Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Sedaya Pratama untuk menyewa gedung di Jambi dan Medan, dan dengan PT Stacomitra Graha untuk menyewa gedung di Kelapa Gading, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah sisa ikatan adalah Rp 3.456 (2008: Rp 6.100 dan 2007: Rp Nihil). 2009
The Company has an agreement with PT Sedaya Pratama for building rental in Jambi and Medan, and with PT Stacomitra Graha for building rental in Kelapa Gading, Jakarta. As at 31 December 2009, the amount outstanding under the commitment is Rp 3,456 (2008: Rp 6,100 and 2007: Rp Nil). 2008
2007
< 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun
2,644 812 -
2,644 2,644 812
-
< 1 years 1 – 2 years 2 – 3 years
Saldo akhir
3,456
6,100
-
Ending balance
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Kegiatan usaha Perseroan dikelompokkan dalam segmen berdasarkan produk usaha dan geografis.
The Company’s business activities are classified into business product and geographical segments.
Bentuk primer pelaporan – berdasarkan segmen usaha
Primary reporting format – business segments
2009
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Sewa pembiayaan/ Finance leases
Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others than 3 main business products
Anjak piutang/ Factoring
Jumlah/Total
Laporan Laba Rugi
Statement of Income
Pendapatan Realisasi pendapatan Lain-lain
1,606,677 111,646
168,811 5,101
6,809 206
33,730
1,782,297 150,683
Income Realised income Others
Jumlah pendapatan
1,718,323
173,912
7,015
33,730
1,932,980
Total income
245,449
25,789
1,040
85,147
357,425
825,726
-
-
-
162,032
263
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan nilai pasar dari jaminan yang dikuasai kembali Jumlah beban
(718)
-
11,489
-
15
-
1,244,696
26,052
337
85,147
Halaman
76 Page
Expenses Operating expenses Interest and financing 825,726 charges Allowance for doubtful 161,577 accounts Allowance for diminution in market value of 11,504 collateral vehicles 1,356,232
Total expense
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk primer pelaporan – berdasarkan segmen usaha (lanjutan)
Primary reporting format – business segments (continued) 2009
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih
Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others than 3 main business products
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Sewa pembiayaan/ Finance leases
473,627
147,860
6,678
-
-
-
473,627
147,860
6,678
Anjak piutang/ Factoring
Jumlah/Total
(51,417)
576,748
Income before tax
163,041
163,041
Income tax expense
(214,458)
413,707
Net income
Neraca Aset Piutang – bersih Lain-lain
7,978,221 40,614
1,143,181 -
20,373 60
711,860
9,141,775 752,534
Balance Sheet Assets Receivables – net Others
Jumlah aset
8,018,835
1,143,181
20,433
711,860
9,894,309
Total assets
3,950,285
-
-
-
3,950,285
Liabilities Borrowings
3,689,285 253,675
-
-
246,762
3,689,285 500,437
Securities issued Others
7,893,245
-
-
246,762
8,140,007
Total liabilities
Kewajiban Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Lain-lain Jumlah kewajiban
2008
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Sewa pembiayaan/ Finance leases
Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others than 3 main business products
Anjak piutang/ Factoring
Jumlah/Total
Laporan Laba Rugi
Statement of Income
Pendapatan Realisasi pendapatan Lain-lain
1,314,032 92,700
124,919 5,515
4,846 214
49,705
1,443,797 148,134
Income Realised income Others
Jumlah pendapatan
1,406,732
130,434
5,060
49,705
1,591,931
Total income
254,026
24,149
937
89,071
368,183
594,573
-
-
-
107,251
20,091
807
-
-
15
-
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Pemulihan penurunan nilai pasar dari jaminan yang dikuasai kembali
(8,419)
Expenses Operating expenses Interest and financing 594,573 charges Allowance for doubtful 128,149 accounts Reversal for diminution in market value of (8,404) collateral vehicles
Jumlah beban Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
947,431
44,240
1,759
89,071
1,082,501
Total expense
459,301 -
86,194 -
3,301 -
(39,366) 155,455
509,430 155,455
Income before tax Income tax expense
Laba bersih
459,301
86,194
3,301
(194,821)
353,975
Net income
Halaman
77 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Primary reporting format – business segments (continued)
Bentuk primer pelaporan – berdasarkan segmen usaha (lanjutan) 2008
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Sewa pembiayaan/ Finance leases
Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others than 3 main business products
Anjak piutang/ Factoring
Jumlah/Total
Neraca Aset Piutang – bersih Lain-lain
6,178,345 34,499
1,135,351 -
41,740 60
1,048,611
7,355,436 1,083,170
Balance Sheet Assets Receivables – net Others
Jumlah aset
6,212,844
1,135,351
41,800
1,048,611
8,438,606
Total assets
4,367,476
-
-
-
4,367,476
Liabilities Borrowings
2,033,613 281,392
-
-
173,406
2,033,613 454,798
Securities issued Others
6,682,481
-
-
173,406
6,855,887
Total liabilities
Kewajiban Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Lain-lain Jumlah kewajiban
2007
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Sewa pembiayaan/ Finance leases
Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others than 3 main business products
Anjak piutang/ Factoring
Jumlah/Total
Laporan Laba Rugi Pendapatan Realisasi pendapatan Lain-lain
1,435,198 90,134
67,633 2,630
3,593 140
25,189
1,506,424 118,093
Statement of Income Income Realised income Others
Jumlah pendapatan
1,525,332
70,263
3,733
25,189
1,624,517
Total income
3,518
165
9
348,585
352,277
727,009
-
-
-
147,771
8,722
980
-
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Pemulihan penurunan nilai pasar dari jaminan yang dikuasai kembali
(24,955)
Expenses Operating expenses Interest and financing 727,009 charges Allowance for doubtful 157,473 accounts Reversal for diminution in market value of (24,896) collateral vehicles
-
59
-
Jumlah beban Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
853,343
8,887
1,048
348,585
1,211,863
Total expense
671,989 -
61,376 -
2,685 -
(323,396) 127,731
412,654 127,731
Income before tax Income tax expense
Laba bersih
671,989
61,376
2,685
(451,127)
284,923
Net income
Neraca Aset Piutang – bersih Lain-lain
6,224,683 60,283
537,257 -
21,016 1,356
599,553
6,782,956 661,192
Balance Sheet Assets Receivables – net Others
Jumlah aset
6,284,966
537,257
22,372
599,553
7,444,148
Total assets
3,652,266
-
-
-
3,652,266
Liabilities Borrowings
2,021,684 207,603
-
-
183,994
2,021,684 391,597
Securities issued Others
5,881,553
-
-
183,994
6,065,547
Total liabilities
Kewajiban Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Lain-lain Jumlah kewajiban
Halaman
78 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk sekunder pelaporan – berdasarkan daerah geografis
Secondary segments
Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 36 cabang yang terbagi menjadi 6 area yaitu DKI Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
Geographical segment consists of 36 branches that are located into 6 areas, namely DKI Jakarta, Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and Bali.
Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Information concerning geographical segments is as follows:
2009 Pendapatan - Area DKI Jakarta - Area Jawa - Area Sumatera - Area Kalimantan - Area Sulawesi - Area Bali
2008
reporting
format
–
geographical
2007 Income DKI Jakarta area Java area Sumatera area Kalimantan area Sulawesi area Bali area -
728,964 454,187 314,733 136,188 99,307 74,418
611,044 415,873 256,674 121,461 88,968 62,977
652,495 444,602 230,131 106,906 101,713 69,311
1,807,797
1,556,997
1,605,158
125,183
34,934
19,359
Unallocated income
Jumlah pendapatan
1,932,980
1,591,931
1,624,517
Net income
Aset - Area DKI Jakarta - Area Jawa - Area Sumatera - Area Kalimantan - Area Sulawesi - Area Bali
3,864,744 2,993,232 1,484,915 532,723 461,478 340,364
3,728,180 2,454,962 1,152,486 393,156 245,684 162,073
3,294,634 2,042,767 1,003,181 349,146 312,810 242,961
Asset DKI Jakarta area Java area Sumatera area Kalimantan area Sulawesi area Bali area -
9,677,456
8,136,541
7,245,499
Pendapatan yang tidak dapat dialokasi
Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset
216,853
302,065
198,649
Unallocated assets
9,894,309
8,438,606
7,444,148
Total assets
Termasuk didalam aset yang tidak dapat dialokasi diatas terutama adalah bagian piutang bruto pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dan penyisihan piutang ragu-ragu.
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Included in the balance of unallocated assets above is mainly amounts jointly financed – gross by other parties and allowance for doubtful accounts.
32 . FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Perseroan menggunakan derivatif keuangan untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Halaman
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.
79 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32 . FINANCIAL RISK MANAGEMENT(continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi pada fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul atas ketidakpastian arus kas dari pokok dan bunga atas pinjaman bank dan hutang obligasi.
The Company is aware of market risk due to foreign exchange fluctuation, hence the Company entered into cross currency swap contracts to convert US Dollar floating rate and Japan Yen floating rate to IDR fixed rate in order to hedge the fluctuation in interest rate and foreign exchange arising from the uncertainty in cash flows from principle and interest on the bank loans and bonds.
Risiko kredit
Credit risk
Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.
The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. Improper assessment on consumer’s credit worthiness and collection management will expose to credit losses. The Company applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga berupa ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur neraca dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Kewajiban dari pemegang saham.
Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its funding and the maturity of its consumer financing receivables. The Company evaluates and reviews its balance sheet structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.
33. RISIKO TINGKAT BUNGA
33 . INTEREST RATE RISK
Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Perseroan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. Perseroan juga melakukan transaksi cross currency swap untuk melindungi kewajiban bunga dalam mata uang asing atas ketidakpastian bunga.
Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Company. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities. . The Company also enters into cross currency swaps to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.
Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
The following table represents a breakdown of maturity periods of the Company’s financial asset and financial liabilities which are impacted by interest rates.
Halaman
80 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISIKO TINGKAT BUNGA (lanjutan)
33 . INTEREST RATE RISK (continued) 2009 Bunga tetap/Fixed rate Kurang dari satu tahun / Less than one year
Bunga mengambang / Floating rate
Tidak dikenakan bunga / Non interest bearing
Lebih dari 2 tahun / More than 2 years
1 – 2 tahun / years
Jumlah/ Total
ASET
ASSETS Cash and cash
Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Uang muka Piutang lain-lain Tagihan derivatif Aset lain-lain
281,687
-
-
-
-
281,687
-
3,530,286
2,644,687
2,072,513
-
8,247,486
-
644,055 11,097 -
405,689 7,318 -
131,838 2,642 -
5,437 104,048 15,338 317
1,181,582 21,057 5,437 104,048 15,338 317
equivalents Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivable Advances Other receivables Derivatives receivable Other assets
Jumlah aset keuangan
281,687
4,185,438
3,057,694
2,206,993
125,140
9,856,952
Total assets financial
-
-
-
-
55,012 226,031 75,664
55,012 226,031 75,664
LIABILITIES Dealers Other payables Derivatives payable
-
-
-
-
94,518
94,518
1,402,684 282,752 -
489,670 682,851 254
553,711 231,866 -
325,924 -
(19,173) -
2,752,816 1,197,469 254
Accrued expenses Borrowings Rupiah – Foreign currencies – Factoring payables
-
430,000 1,157,000
1,150,000 700,000
260,000
(1,174) (6,541)
1,578,826 2,110,459
Medium term notes – Bonds –
KEWAJIBAN Penyalur kendaraan Hutang lain-lain Hutang derivatif Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman - Rupiah - Mata uang asing Kewajiban anjak piutang Surat berharga yang diterbitkan Securities issued - Medium term notes - Obligasi Jumlah kewajiban keuangan Total liabilities financial Jumlah gap repricing suku bunga
1,685,436
(1,403,749)
2,759,775
1,425,663
2,635,577
422,117
34. RISIKO KREDIT
585,924
1,621,069
-
2,065,100
8,091,049
Total interest repricing gap
34 . CREDIT RISK
Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan:
The following table sets out the maximum exposure of credit risk and concentration risk of the Company:
2009 Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration Korporasi/ Ritel/ Lain-lain/ Corporate Retail Others Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Uang Muka Piutang lain-lain Tagihan derivatif Aset lain-lain
424,337
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
1,042,352
7,181,768
23,366
8,247,486
1,181,582 15,213 -
21,057 25,461 -
5,437 63,374 15,338 317
1,181,582 21,057 5,437 104,048 15,338 317
2,239,147
7,228,286
107,832
9,575,265
Halaman
81 Page
Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivable Advance Other receivables Derivatives receivable Other assets
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. CREDIT RISK (continued)
34. RISIKO KREDIT (lanjutan) Tabel di atas merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009, tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih yang sebagaimana dilaporkan di neraca.
The above table represents a maximum of credit risk exposure to the Company at 31 December 2009, without taking into account collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the balance sheet.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, 98,56% dari jumlah eksposur maksimum berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
As outlined above, 98.56% of the total maximum exposure is derived from consumer financing receivables and net investment in finance leases.
Manajemen yakin akan kemampuan Perseroan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Company based on the following:
-
-
Perseroan telah membentuk penyisihan piutang ragu -ragu untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada. Piutang pembiayaan konsumen – bersih dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, yang merupakan portofolio terbesar, dilindungi dengan jaminan.
-
-
35. NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
The Company have provided sufficient allowance for doubtful accounts to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on existing historical loss. Consumer financing receivable – net and net investment in finance leases, which represent the biggest portfolio, are secured by collaterals.
35 . FAIR VALUE LIABILITIES
OF
FINANCIAL
ASSETS
AND
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau kewajiban dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan yang tidak disajikan di neraca Perseroan pada nilai wajarnya:
The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial assets and liabilities not presented on the Company’s balance sheets at their fair values: 2009
Nilai tercatat / carrying value Aset keuangan: Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Kewajiban keuangan: Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan - Medium Term Notes - bersih - Obligasi - bersih
Nilai wajar / fair value
8,247,486
8,829,835
1,181,582 21,057
1,162,400 21,304
3,950,285
3,963,579
1,578,826 2,110,459
1,585,290 2,125,320
Halaman
82 Page
Financial assets: Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivable Financial liabilities: Borrowings Securities issued Medium Term Notes - net Bonds - net -
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL LIABILITIES (continued)
ASSETS
AND
Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang diestimasi menggunakan diskonto arus kas, dengan mengacu pada tingkat suku bunga pasar rata-rata tertimbang yang diberikan Perseroan untuk aset keuangan yang memiliki karakteristik yang sama dengan aset keuangan tersebut di atas pada tanggal neraca.
The fair value of consumer financing receivables - net, net investment in finance leases and factoring receivable are estimated by using discounted cash flows applying weighted average market rates that offered by the Company at balance sheet date for financial assets that have similar characteristics with the above mentioned financial assets.
Nilai wajar dari pinjaman dan medium term notes dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pinjaman masing-masing mata uang terakhir yang diutilisasi.
The fair value of loans and medium term notes are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
Nilai wajar hutang obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.
The fair value of bonds is estimated by using the last quoted market price. 36. CONTINGENT LIABILITIES
36. KEWAJIBAN KONTINJENSI Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Perseroan tidak mempunyai kewajiban kontinjensi yang signifikan.
The Company did not have any significant contingent liabilities as at 31 December 2009, 2008 and 2007.
37. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
a. Dalam mata uang asal
a. In original currency 2009
Dolar AS Aset Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan
Kewajiban Pinjaman Dikurangi: Lindung nilai
Aset bersih Yen Jepang Kewajiban Pinjaman Dikurangi: Lindung nilai
Aset bersih
2008
2007
1,119,594 1,166,337
22,011,307 2,942,722
509,963 4,496,749
33,725,578 36,011,509
23,541,238 48,495,267
11,631,782 16,638,494
122,413,334
155,440,000
85,240,000
(92,333,334) (122,000,000) 30,080,000 33,440,000 5,931,509
460,000,000
15,055,267
(75,000,000) 10,240,000
Liabilities Borrowings Less: Hedging
6,398,494
Net assets
920,000,000 1,150,000,000
Japanese Yen Liabilities Borrowings Less: Hedging
(460,000,000) (920,000,000) (1,150,000,000) -
-
-
-
-
-
Halaman
US Dollar Assets Cash and cash equivalent Consumer financing receivables Net investment in finance leases
83 Page
Net assets
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
a. Dalam mata uang asal (lanjutan)
a. In original currency (continued) The Bank Indonesia middle rate at the date of these financial statements in full amount for 1 US Dollar is Rp 9,358 (2008: Rp 11,975 and 2007: Rp 9,176) and Rp 103.77 (2008: Rp 127.93 and 2007: Rp 85.81) for 1 Japanese Yen.
Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan keuangan ini untuk 1 Dolar AS dalam Rupiah penuh adalah Rp 9.358 (2008: Rp 11.975 dan 2007: Rp 9.176) dan Rp 103,77 (2008: Rp 127,93 dan 2007: Rp 85,81) untuk 1 Yen Jepang.
b. Dalam ekuivalen Rupiah
b. In IDR equivalent 2009
Aset Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen
2007
10,524 10,964
241,023 32,223
4,803 42,355
317,020 338,508
257,777 531,023
109,560 156,718
1,150,685
1,702,068
802,876
(1,335,900) 366,168
(706,425) 96,451
Piutang sewa pembiayaan Kewajiban Pinjaman Dikurangi: Lindung nilai
2008
(867,933) 282,752
Aset bersih Yen Jepang Kewajiban Pinjaman Dikurangi: Lindung nilai
Aset bersih
55,756
164,855
Net assets Japanese Yen Liabilities Borrowings Less: Hedging
111,531
95,528
(46,784) -
(111,531) -
(95,528) -
38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
-
Liabilities Borrowings Less: H edging
60,267
46,784
-
Assets Cash and cash equivalent Consumer financing receivables Net investment in finance leases
-
Net assets
38. SUBSEQUENT EVENTS
Penawaran umum Obligasi Astra Sedaya Finance XI tahun 2010 (“Obligasi ASF XI”)
Public offering of Astra Sedaya Finance Bonds XI 2010 (“ASF Bonds XI”)
Pada tanggal 22 Januari 2010, Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1.000.000.
On 22 January 2010, the Company has submitted a Registration Letter to the Capital Market Supervisory Board-Financial Institution (BAPEPAM-LK) in relation to public offering of Astra Sedaya Finance Bonds XI 2010 with Fixed Interest Rate at the amount of Rp 1,000,000.
Rencana penawaran umum obligasi diatas telah mendapat persetujuan dari Komisaris Perusahaan berdasarkan Surat No. COMMAPP/65/122009/BONDS XI tertanggal 11 Desember 2009.
The bonds’s public offering plan has been approved by the Company’s Commissioners based on Letter No. COMMAPP/65/12-2009/BONDS XI dated 11 December 2009.
Halaman
84 Page
PT ASTRA SEDAYA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU
39. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan pencabutan atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut ini: -
-
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has withdraw the following accounting standards which will be effective as of 1 January 2010:
PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 – Akuntansi Waran dan PSAK 43 – Akuntansi Anjak Piutang, PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 – Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah, PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 – Akuntansi Perbankan, PSAK 42 – Perusahaan Efek dan PSAK 49 – Akuntansi Reksa Dana
-
PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06 – Interpretasi atas paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
-
PPSAK 2: Withdrawal of SFAS 41 - Accounting for Warrants and SFAS 43 - Accounting for Factoring, PPSAK 3: Withdrawal of SFAS 54 - Accounting for Troubled Debt Restructuring, PPSAK 4: Withdrawal of SFAS 31- Accounting for Banking, SFAS 42 – Accounting for Securities Companies and SFAS 49 – Accounting for Mutual Funds, PPSAK 5: Withdrawal of ISAK 06 – Interpretation of paragraph 12 dan 16 SFAS No. 55 (1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts.
-
Tidak terdapat dampak atas pencabutan beberapa standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan.
There is no impact on withdrawal of the above standards to the Company financial statement.
DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yan g dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010:
-
PSAK 26 (revisi 2008) – Biaya Pinjaman.
-
SFAS 26 (revised 2008) – Borrowing Cost.
Tidak terdapat dampak atas berlakunya revisi standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan.
There is no impact for the implementation of the above revised standard on the Company financial statement.
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut:
DSAK-IAI has also issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:
-
-
PSAK 1 (revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas, PSAK 4 (revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 5 (revisi 2009) –Segmen Operasi, PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, PSAK 15 (revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, PSAK 48 (revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 7 (revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus,
-
ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa,
Halaman
85 Page
SFAS 1 (revised 2009) – Presentation of Financial Statements, SFAS 2 (revised 2009) – Statements of Cashflows, SFAS 4 (revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements, SFAS 5 (revised 2009) – Operating Segments, SFAS 12 (revised 2009) – Interest in Joint Ventures SFAS 15 (revised 2009) – Investment in Associates, SFAS 25 (revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, SFAS 48 (revised 2009) – Impairment of Assets, SFAS 57 (revised 2009) – Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets, SFAS 58 (revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations, Interpretation of SFAS 7 (revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities,
PT ASTRA SEDAYA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
-
ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan,
-
-
ISAK 11 – Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik,
-
-
ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer.
-
Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan.
Halaman
Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program, Interpretation of SFAS 11 – Distribution of NonCash Assets to Owners, Interpretation of SFAS 12 – Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Ventures.
The Company is evaluating the impact of the implementation of these revised standards on the financial statements.
86 Page