No : 265 / KEU - IX / 2006
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk Head Office : Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 Jakarta 12510, Indonesia
Telephone : (62-21) 7975312 Facsimile : (62-21) 7975311 E-mail :
[email protected]
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005– PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Alamat kantor Alamat domisili sesuai KTP Nomor telepon Jabatan
M. Saiful Imam Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta – 12510 Jl. Bunga Mawar 55 RT 9 RW 2 Cipete Selatan, Jakarta Selatan 021 – 7502926 Direktur Utama
2. Nama Alamat kantor Alamat domisili sesuai KTP
Indradjaja Manopol Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta – 12510 Perumahan Pesona Khayangan Blok DM/4, Sukmajaya, Depok Jawa Barat 021 – 7705180 Direktur Keuangan
Nomor telepon Jabatan Menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. 2. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar. b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan dan anak perusahaan Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 13 Oktober 2006 Direktur
Direktur Utama
INDRADJAJA MANOPOL
M. SAIFUL IMAM
DAFTAR ISI Halaman Neraca Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Umum & Kebijakan Akuntansi
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Neraca
14
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Laba Rugi
27
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN N E R A C A KONSOLIDASIAN PER 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) URAIAN
Catatan
30 SEPTEMBER 2006
30 SEPTEMBER 2005
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha - Pihak Ketiga
3.1 3.2 3.3
96,750,697,287 14,234,426,636 404,296,631,367
67,807,019,121 13,907,880,426 139,563,264,669
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10
135,630,778,277 142,708,351,979 1,083,703,121,272 16,507,449,698 171,649,294,509 131,491,084,002 157,167,979,451 129,564,409,868 2,483,704,224,347
179,218,523,619 84,753,352,496 742,272,025,960 3,896,296,942 152,724,006,399 123,614,555,437 149,162,615,642 50,903,195,874 1,707,822,736,585
Aktiva Pajak Tangguhan Beban Ditangguhkan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Tagihan Bruto Pemberi Kerja Jk Panjang Aktiva Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 80.880.454.804,- pada bulan September 2006, Rp. 65.693.876.082,- dan pada bulan September 2005 .)
3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16
11,952,233,155 8,287,850,307 24,052,498,000 2,854,849,688 0 122,027,680,904
11,123,615,485 7,986,767,104 4,252,498,000 8,820,229,561 125,696,905,002
Setoran Dana Kerjasama Operasi Investasi Dalam Pelaksanaan Jaminan Aktiva Lain-lain Aktiva Dalam Operasi Penghentiaan
3.17 3.18 3.19 3.20 3.21
27,314,353,909 8,298,892,835 829,175,000 107,141,679,817 14,660,111,898
22,365,749,617 5,503,917,747 913,658,000 58,845,312,511 15,847,245,841
327,419,325,513
261,355,898,868
2,811,123,549,860
1,969,178,635,453
AKTIVA TIDAK LANCAR
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
Catatan
30 SEPTEMBER 2006
30 SEPTEMBER 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 4.939.452.797,- pada bulan September 2006, Rp. 1.791.728.855,- dan pada bulan September 2005 ).
Piutang Usaha - Hubungan Istimewa Piutang Retensi Tagihan Bruto Pemberi Kerja Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Dibayar Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aktiva Lancar
URAIAN
KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha - Pihak Ketiga - Pihak Hubungan Istimewa Hutang Bank dan Non Bank Hutang Pajak Pendapatan Diterima Dimuka Uang Muka Kontrak Beban Masih Harus Dibayar Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Kewajiban Lancar Lain-Lain
3.22
3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28 3.29
Jumlah Kewajiban Lancar
778,825,505,177 15,239,770,027 647,596,046,114 14,260,851,305 34,015,594,965 376,817,585,566 52,621,051,839
513,467,995,013 16,361,110,389 228,756,628,932 24,666,418,518 16,716,308,306 274,225,318,232 52,624,003,197
57,483,981,775 7,259,275,628
35,748,993,352 11,249,088,336
1,984,119,662,396
1,173,815,864,275
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Bank Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Hutang Jangka Panjang Lainnya Hutang Obligasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
3.30 3.31 3.32 3.33
33,301,655,656 30,980,651,793 6,515,336,188 370,480,987,389 441,278,631,026
57,301,655,656 25,425,552,152 5,625,826,269 368,458,496,493 456,811,530,570
Kewajiban Dalam Penghentiaan
3.34
5,400,739,934
6,874,401,103
HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN
3.35
4,020,749,601
1,561,604,230
Modal Saham :
3.36
180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862
180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862
Modal Dasar Rp. 544.000.000.000 terdiri dari: 5.440.000.000 lembar, dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.360.000.000 lembar saham dan EMBO 441.320.000 lbr saham. Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Saldo Laba Dicadangkan
3.37 3.38 3.39
Saldo Laba Tidak Dicadangkan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
80,021,298,058
33,832,766,430
376,303,766,903
330,115,235,275
2,811,123,549,860
1,969,178,635,453
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
INDRADJAJA MANOPOL Direktur 1
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) URAIAN
Catatan
PENDAPATAN USAHA BEBAN KONTRAK
4.1 4.2
LABA (RUGI) KOTOR Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama
4.3
LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA Beban Usaha : Beban Administrasi Beban Pemasaran
30 SEPTEMBER 2006
30 SEPTEMBER 2005
2,753,395,887,122 2,517,606,171,931
1,874,049,793,635 1,689,169,621,815
235,789,715,191
184,880,171,820
20,645,692,442
15,286,351,618
256,435,407,633
200,166,523,438
100,689,582,757 12,819,901,099
82,256,326,318 11,327,153,344
113,509,483,856
93,583,479,662
142,925,923,777
106,583,043,776
(107,827,378,192) 2,054,769,599 1,063,000,000 (1,618,184,153) 8,109,098,809 (98,218,693,937)
(67,719,379,016) 5,396,774,990 20,770,875 (449,401,935) 9,546,967,019 (53,204,268,067)
44,707,229,840
53,378,775,709
(13,394,668,952) -
(15,996,132,715) -
31,312,560,888
37,382,642,994
(88,945,062)
(198,168,227)
31,223,615,826
37,184,474,767
4.4
Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban Bunga Pendapatan Bunga Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap Laba (Rugi) Kurs - Bersih Biaya Piutang Tak Tertagih Pendapatan (Beban) Lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional
4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan
4.11
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN
4.12
LABA (RUGI) BERSIH
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
INDRADJAJA MANOPOL Direktur
2
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) URAIAN
PENDAPATAN USAHA BEBAN KONTRAK
Catatan
4.1 4.2
LABA (RUGI) KOTOR Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama
4.3
LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA Beban Usaha : Beban Administrasi Beban Pemasaran
LABA (RUGI) USAHA 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.1
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan
LABA (RUGI) BERSIH
Konsolidasi
Operasi Yang Dilanjutkan
30 SEPTEMBER 2005 Operasi Dalam Penghentian
Konsolidasi
2,753,395,887,122 2,517,606,171,931
0 0
2,753,395,887,122 2,517,606,171,931
1,874,049,793,635 1,689,169,621,815
0 0
1,874,049,793,635 1,689,169,621,815
235,789,715,191
0
235,789,715,191
184,880,171,820
0
184,880,171,820
20,645,692,442
0
20,645,692,442
15,286,351,618
0
15,286,351,618
256,435,407,633
0
256,435,407,633
200,166,523,438
0
200,166,523,438
100,689,582,757 12,819,901,099
0 0
100,689,582,757 12,819,901,099
82,240,285,230 11,327,153,344
16,041,088 0
82,256,326,318 11,327,153,344
113,509,483,856
0
113,509,483,856
93,567,438,574
16,041,088
93,583,479,662
142,925,923,777
0
142,925,923,777
106,599,084,864
(16,041,088)
106,583,043,776
(107,827,378,192) 2,054,769,599 1,063,000,000 (1,618,184,153) 0 8,109,098,809 (98,218,693,937)
0 0 0 0 0 0 0
(107,827,378,192) 2,054,769,599 1,063,000,000 (1,618,184,153) 0 8,109,098,809 (98,218,693,937)
(67,719,379,016) 5,380,904,215 20,770,875 (449,401,935) 0 9,544,361,830 (53,222,744,031)
0 15,870,775 0 0 0 2,605,189 18,475,964
(67,719,379,016) 5,396,774,990 20,770,875 (449,401,935) 0 9,546,967,019 (53,204,268,067)
44,707,229,840
0
44,707,229,840
53,376,340,833
2,434,876
53,378,775,709
(13,394,668,952) 0
0 0
(13,394,668,952) 0
(15,996,132,715) 0
0 0
(15,996,132,715) 0
0
31,312,560,888
37,380,208,118
2,434,876
37,382,642,994
(88,945,062)
(198,168,227)
0
(198,168,227)
31,223,615,826
37,182,039,890
2,434,876
37,184,474,767
4.11
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN
30 SEPTEMBER 2006 Operasi Dalam Penghentian
4.4
Jumlah Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban Bunga Pendapatan Bunga Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap Laba (Rugi) Kurs - Bersih Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu Pendapatan (Beban) Lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional
Operasi Yang Dilanjutkan
31,312,560,888 4.12 0
(88,945,062)
-
31,223,615,826
0
0
0
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
#REF! 2
INDRADJAJA MANOPOL Direktur
#REF!
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) Saldo Laba Modal Disetor Saldo Per 31 Desember 2004
180,132,000,000
Tambahan Modal Disetor
Selisih Revaluasi Aktiva tetap
Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
19,143,631,284
904,419,699
63,164,552,575
67,133,772,694
330,478,376,252
0
0 0 0 0 0 0 0 32,937,865,287 96,102,417,862
37,184,474,767 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 (32,937,865,287) 33,832,766,430
37,184,474,767 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 0 330,115,235,275
63,164,552,575
67,133,772,694
330,478,376,252
77,919,244,252 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772)
77,919,244,252 0 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 0 370,850,004,760
Laba Bersih Penambahan Modal Disetor Bagian Laba Anak Perusahaan Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris PUKK & Bina Lingkungan Pembagian Insentif Dana Cadangan Umum Saldo Per 30 September 2005
0 0 0 0 0 0 180,132,000,000
0 0 0 0 0 0 19,143,631,284
0 0 0 0 0 0 0 0 904,419,699
Saldo Per 31 Desember 2004
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
Laba Bersih Penambahan Modal Disetor Bagian Laba Anak Perusahaan Penambahan Modal Disetor Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris PUKK & Bina Lingkungan Pembagian Insentif Dana Cadangan Umum Saldo Per 31 Desember 2005 Laba Bersih Laba Ditahan Penambahan Modal Disetor Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris Jasa Produksi karyawan Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) Dana Cadangan Umum Saldo Per 30 September 2006
0 -
-
Jumlah
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
32,937,865,287 96,102,417,862
(32,937,865,287) 74,567,535,915
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
31,223,615,826 0 0 (23,375,773,275) (1,459,049,456) (935,030,952) 0
31,223,615,826 0 0 (23,375,773,275) (1,459,049,456) 0 (935,030,952) 0
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
96,102,417,862
80,021,298,058
376,303,766,903
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Metode langsung ) PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) 30 SEPTEMBER 2006
URAIAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pelanggan Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penurunan (kenaikan) aktiva lainnya Penurunan (kenaikan) kewajiban lainnya
30 SEPTEMBER 2005
2,491,576,918,582 (2,750,234,926,786) (258,658,008,205) 2,054,769,599 (107,827,378,192) (746,087,464) (25,105,479,193) 16,450,300,297
1,893,720,835,869 (1,996,010,998,989) (102,290,163,120) 5,396,774,990 (67,719,379,016) 7,167,952,613 (8,922,043,435) (11,749,058,621)
(373,831,883,159)
(178,115,916,589)
1,063,000,000 (1,230,185,842) 882,627,944 (48,035,989)
20,770,875 (25,027,636,044) 362,455,973 (2,478,677,898)
667,406,113
(27,123,087,094)
482,040,942,432 (189,056,862,019) (25,769,853,683) 267,214,226,730
203,159,445,839 (74,444,794,344) (37,547,615,744) 91,167,035,751
-
-
(105,950,250,316)
(114,071,967,932)
(1,618,184,153)
(449,401,935)
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
204,319,131,756
182,328,388,988
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
96,750,697,287
67,807,019,121
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan dari : Aktiva tetap Penambahan Untuk : Aktiva Tetap Penurunan (Kenaikan) Investasi pada perusahaan Assosiasi Kenaikan (penurunan) Hak Minoritas Anak Perusahaan Kas Besih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan Pinjaman Pembayaran Pinjaman Pembayaran Pembagian Laba Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dari Operasi Dalam Penghentiaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
1. UMUM 1.1 PENDIRIAN PERUSAHAAN Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associatie NV, dilebur ke dalam Perusahaan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember tahun 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 7 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No. 1 tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat di hadapan Zulkifli Harahap, SH., pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.C2-13407.HT.01.04.Th.98 tanggal 10 September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 13 April 2000, Tambahan No. 2145. Perubahan terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat, termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630 HT.01.04 tahun 2003 tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 008/RUB 00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004. 1.2 BIDANG USAHA Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi : a. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi: pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal termasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi, dan perbaikan /pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut. b. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal. c. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor) layanan jasa. d. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri. e. Perdagangan umum. f. Industri Pabrikasi, yang meliputi : pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dan gedung, elektronik dan komunikasi. g. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi. h. Penyewaan peralatan konstruksi. i. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor & ekspor, dan jasa ekspedisi/angkutan darat. j. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri. k. Ekspor dan impor. l. Building management. m. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi. n. Pengelolaan kawasan. o. System development.
5
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
p. q. r. s.
Usaha dalam Jasa dan bidang teknologi informasi. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi. Pengembang usaha property dan realty. Melaksanakan usaha di bidang agro industri.
Alamat Perusahaan, anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: Nama Kantor / Offices
-
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Kantor Pusat )
-
Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
- PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan)
-
Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
- PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
-
Gedung Adhi Graha Lt 15 Suite 1503, Jl Jend. Gatot Subroto Kav 56, Jakarta 12950
- Adhi Lao Corporation (Perusahaan Asosias)
-
- PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi)
-
S1101 Ermita Ctr, Bidg, 1350 Roxas Blvd., Ermita Manila, Philippines. Gedung Victoria Lt. 3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51 Jakarta
1.3 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi 1.3.1. Anak Perusahaan 1.3.1.1 PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan) PT Adhimitra Jasa Indah didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris H. Azhar Alia, SH. No. 29 tanggal 7 Maret 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 10 Juni 1996 dengan Nomor C2-7660 HT.01.10. TH. 1996. Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 April 2002, berdasarkan Akta No. 2 dari Notaris Chusnul Chotimah Junaidi, SH., menetapkan penambahan modal disetor sebesar Rp 21.700.000.000,- sehingga jumlah modal saham menjadi Rp 36.700.000.000,- dan menyetujui menjual saham kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sejumlah 21.700 (nilai penuh) lembar saham yang nilai nominal per lembar Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) dengan harga jual Rp 737.330,- (Rupiah penuh). Persentase kepemilikan saham Perusahaan (PT Adhi Karya) pada PT Adhimitra Jasa Indah adalah sebesar 93,26%. PT Adhimitra Jasa Indah merupakan perusahaan patungan dalam rangka pemanfaatan tanah di Bandung dari 3 (tiga) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Indah Karya (Persero) yang telah mendapat izin Menteri Keuangan melalui Surat Nomor S-426/MK.016 tanggal 18 Juli 1995. Anak Perusahaan bergerak di bidang penjualan ruangan/bangunan, jasa penyewaan ruangan /bangunan, jasa pengelolaan gedung perkantoran dan kegiatan gedung komersial lainnya yang menunjang usaha di atas. Berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT Evi Hybridawaty, SH. No.650/ No. 651 tanggal 18 September 2003 tanah dan bangunan Plaza Dago terjual kepada PT Lishan Jaya Putera. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tahun 2004 diputuskan agar dilakukan likuidasi atas PT Adhimitra Jasa Indah. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2005, memutuskan untuk membubarkan/melikuidasi PT Adhimitra Jasa Indah terhitung sejak tanggal 28 Desember 2005 dan menunjuk direksi PT Adhimitra Jasa Indah selaku likuidator, yang dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal 29 Desember 2005 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
6
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
1.3.1.2 PT Adhi Realty (Anak Perusahaan) PT Adhi Realty didirikan tanggal 22 Mei 2002 di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-15255 HT.01.01TH.2002 tanggal 14 Agustus 2002. Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002 berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris Marthin Aliunir, SH. Menyetujui perubahan modal dasar dari Rp 4.000.000.000,menjadi Rp 250.000.000.000,- dan modal yang disetor sebesar 66.501 (angka penuh) lembar saham @ Rp 1.000.000,(Rupiah penuh) sehingga seluruhnya sebesar Rp 66.501.000.000,-. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-04523 HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 Maret 2003, Persentase kepemilikan saham Perusahaan pada PT Adhi Realty adalah sebesar 98,34%. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Perusahaan PT Adhi Realty tanggal 30 Juni 2003 disetujui perubahan jumlah kepemilikan modal disetor perusahaan, sehingga kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang semula 98,34% menjadi 97,93%. Perubahan ini telah tertuang dalam Akta No. 26 yang dibuat dihadapan Marthin Aliunir, SH., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 2003. Berdasarkan Lampiran Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : S-203/M-BUMN/2002 tanggal 29 Januari 2002, mengenai Pokok-pokok Action Plan Program restrukturisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. diantaranya adalah divestasi unit Readymix & Precast dan Divisi Realty yang secara bertahap dikurangi penyertaannya sampai dengan tahun 2006. 1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi) Adhi Lao Precast Corporation adalah perusahaan joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan anggaran dasar Adhi Lao Precast Corporation yang telah didaftarkan oleh Securities and Exchange Commission Department of Finance of Republic of Philippines berdasarkan Certificate of Incorporation Sec Reg No. A200105305 tanggal 10 April 2001 yang dikeluarkan oleh Company Registration and Monitoring Department. 1.3.2.Perusahaan Asosiasi 1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi) Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak US$ 750,000 (Dollar penuh) dan sampai dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyetor US$ 78,200 (Dollar penuh). PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sesuai perjanjian juga berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi joint venture sebesar US$ 225,000 (Dollar penuh) untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tersebut dalam proses pengembangan seingga perusahaan belum menerapkan metode ekuitas dalam penyertaan ini. 1.3.2.2 PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi) PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memiliki 43 % saham PT ITC dengan menyetor Rp 225.000.000,-. Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,- PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (angka penuh) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) atau sebesar Rp 4.000.000.000,- , PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 3.440.000.000,- dan PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,Berdasarkan akta notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam SH. Terjadi perubahan modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,- menjadi Rp 14.000.0000.000,-, dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain perusahaan. Akibat adanya tambahan setoran modal tersebut kepemilikan
7
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih dalam tahap pengembangan. Per 31 Desember 2005 dan 2004, total aktiva PT ITC sebesar Rp 209.583.810.958,- dan Rp 26.917.847.803,- (tidak diaudit) dan jumlah kewajiban Rp 197.805.940.396,- dan Rp 12.917.847.803,- (tidak diaudit). 1.4 Wilayah Kerja Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut : Cabang/Divisi Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Divisi Monorail Cabang I Cabang II Cabang III Cabang IV Cabang V Cabang VI Cabang VII Cabang VIII Cabang IX Divisi Adhi Jasa Niaga Divisi Perekayasaan Kantor Pusat PT Adhimintra Jasa Indah (Anak Perusahaan) PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
Wilayah Operasi
Kedudukan Operasi
Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial Gedung) Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial JO Asing, Jalan Raya dan Jalan Kereta Api) Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial Monorail) Sumatera Utara & Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Barat, Jambi dan Riau Daratan termasuk Batam Sumatera Selatan,Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah & Kalimantan Barat Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara & Gorontalo, Irian Jaya dan Maluku Bali, Nusa Tengara Barat & Nusa Tenggara Timur Seluruh Indonesia (Perdagangan) Seluruh Indonesia (EPC) Jakarta Jakarta & Jawa Barat
Jakarta Selatan
Jakarta & Jawa Barat
Jakarta Selatan Jakarta Pusat Medan Pekan Baru Bandar Lampung Bandung Semarang Surabaya Balikpapan Makassar Denpasar Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan
Direksi Perusahaan, melalui Surat Keputusan No. 014-6/006, tanggal 31 Januari 2005, tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Perusahaan, telah melakukan beberapa perubahan dalam Struktur Organisasi Perusahaan, diantaranya merubah bidang dan wilayah kerja dari Unit Kerja Operasional, serta menambah 1(satu) Divisi, yaitu Divisi Monorail. 1.5 Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Direksi: Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 24 tanggal 12 Oktober 2006 menyetujui Pengangkatan Direksi baru dengan Susunan Dewan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai berikut: Direktur Utama M. Saiful Imam Direktur Pengembangan Pasar, Supardi EPC dan Investasi Direktur Keuangan dan SDM Indradjaja Manopol Direktur Operasi I Kiswodarmawan Direktur Operasi II M. Fauzan Direktur Luar Negeri Bambang Subekti Dewan Komisaris:
8
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 24 tanggal 12 Oktober 2006 menyetujui Pengangkatan Komisaris baru dengan Susunan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Hendrianto Notosoegondo Rubini Yusuf Harry Susetyo Nugroho Murhadi Klemi Subiyantoro
1.6 Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 8 Maret 2004 perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (angka penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100,-(angka penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp 150,- (angka penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (angka penuh) saham biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Anak berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan (secara bersama-sama disebut perusahaan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) bagi perusahaan konstruksi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (harga perolehan). Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun perusahaan induk dan anak perusahaan. Akun "Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan" merupakan hak pemegang saham minoritas pada entitas anak perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disajikan menggunakan metode langsung (direct method), dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. b. Setara Kas Setara Kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. c. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan Piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Penghapusan piutang dilakukan berdasarkan ketentuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. d. Piutang Retensi Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.
9
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
e. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi dalam Pelaksanaan Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang sudah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca. f. Persediaan Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan Biaya Bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada perkiraan Persediaan Bahan dengan harga perolehan dengan metode FIFO (First In First Out), dan dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya. Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan Persediaan Barang Dalam Proses dan Persediaan Barang Jadi dicatat dengan menggunakan “Perpetual Inventory Method” dengan harga perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkan perhitungan fisik. Persediaan untuk Divisi Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan, dan tanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan Harga Perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 44. Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanah tersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual konstruksi. g. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut: Prosentase Kepemilikan - Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Operation/konsorsium - 20% sampai dengan 50% - Lebih dari 50%
Metode Metode Biaya Metode Ekuitas Konsolidasi
Metode biaya adalah pencatatan investasi sebesar harga perolehan investasi sebesar harga perolehan. Metode ekuitas adalah pencatatan investasi sebesar harga perolehan ditambah/dikurangi dengan laba/rugi perusahaan serta dikurangi dengan deviden tunai yang dibagikan anak perusahaan. h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method). Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut: Jenis Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Inventaris Kantor
Taksiran Masa Manfaat 20 tahun 5 tahun 5 tahun 3 tahun
%/ tahun 5 20 20 33
Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva tetap. Peralatan Proyek yang setiap unitnya mempunyai perolehan Rp 25.000.000,- atau lebih, dan memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap.
10
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
Inventaris Kantor yang nilai per unitnya Rp 20.000.000.,- atau lebih dan umur teknis / ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap. Peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100% dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun. i. Aktiva Sewa Guna Usaha Aktiva tetap yang dibeli dengan sistem sewa beli dicatat sebagai aktiva sewa guna usaha berdasarkan metode Capital Lease. Aktiva sewa guna usaha yang telah lunas dan hak opsinya telah digunakan, dipindahkan ke pos Aktiva Tetap. Kebijakan amortisasi atas aktiva sewa guna usaha sesuai dengan kebijakan penyusutan atas aktiva tetap, dan biaya bunga atas Sewa Guna Usaha dibebankan pada perkiraan Laba Rugi. j. Beban Ditangguhkan Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai dengan masa manfaatnya, maksimal 20 tahun. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi l. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi. Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Jasa Konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik. Pendapatan Usaha Property diakui sejalan dengan berlalunya waktu yaitu sejak digunakannya aktiva oleh pemakai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan Usaha Realty diakui setelah penandatanganan akta jual beli untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank dengan uang muka 20% atau lebih dari harga jual. Pendapatan Usaha Pabrikasi diakui pada saat penyerahan produk kepada pembeli. Beban dicatat dengan metode Dasar Akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan konstruksi, persediaan, realty-property atau produksi suatu aktiva, dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tersebut. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak dihedging) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman yang belum digunakan. Perolehan konstruksi atau produksi suatu aktiva adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. o. Transaksi dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pasar uang Dow Jones pada tanggal neraca.
11
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
Laba Rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan. p. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut: a. Pemerintah Rl yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui Penyertaan modal Pemerintah Rl. b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga. c. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan - badan / lembaga – lembaga pemerintah. d. Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak. q. Revaluasi Aktiva Tetap Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. r. Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan sebagaimana diharuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Tangguhan. Metode Pajak Penghasilan Tangguhan ini diterapkan untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal. s.
Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh aktuaris independen adalah Metode Projected Unit Credit.
t.
Manfaat Karyawan Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) – Imbalan Kerja secara retrospektif.
u. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO) Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok Setoran Dana Kerja Sama Operasi, sedangkan tagihan atas bagian laba (rugi) Kerja Sama Operasi dicatat dalam kelompok Piutang Usaha
12
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
Kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan secara netto dalam akun Laba (Rugi) Kerjasama. Sampai dengan 31 Desember 2005 Kerja Sama Operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi biasa, bukan Kerja Sama Operasi yang dimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan menajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
13
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) 3 PENJELASAN POS-POS NERACA
30 SEPTEMBER 2006 3.1
96,750,697,287
Kas dan Setara Kas
30 SEPTEMBER 2005 67,807,019,121
Termasuk Kas dan Setara Kas adalah kas dan saldo bank, serta deposito mingguan atau bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca. Saldo Kas dan Bank terdiri atas: Kas Bank Deposito Jumlah Kas dan Setara Kas
3.2
Investasi Jangka Pendek Terdiri dari : Deposito Bank NISP ( PT AR ) Bank BII Syariah ( PT AR ) Bank Niaga ( PT AR )
6.90% 7.50%
Jumlah Deposito Investasi Lainnya : Obligasi Konversi Jumlah Investasi Jangka Pendek
47,634,093,921 49,116,603,366 96,750,697,287
39,703,676,433 28,103,342,688 67,807,019,121
30 SEPTEMBER 2006 14,234,426,636
30 SEPTEMBER 2005 13,907,880,426
139,718,760 39,063,010 218,144,866
228,380,426 59,500,000-
396,926,636
287,880,426
13,837,500,000 13,837,500,000 14,234,426,636
13,620,000,000 13,620,000,000 13,907,880,426
Investasi Jangka Pendek pada Bank NISP merupakan dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah Kawasan Bekasi Timur 1/1 yang sementara dananya ditempatkan dalam deposito yang dicairkan apabila kondisi bangunan telah selesai 100%, dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah diserahkan ke Bank NISP dengan tingkat bunga 6,875 %. Deposito perusahaan Bank Niaga atas pembeliaan tanah dan rumah kawasan Taman Melati dengan tingkat bunga 7,5 %. Investasi Jangka Pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004 Perusahaan telah menandatangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription dengan PT Jakarta Monorail untuk membeli Convertible Bond senilai US$ 1,500,000 yang di keluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond. Investasi sementara Convertible Bond tersebut setelah memperoleh persetujuaan dari komisaris dengan surat No 108 A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004. Perusahaan membeli Convertible Bond dari PT Jakarta Monorail, setelah PT Jakarta Monorail mengeluarkan pernyataan minat (LOI) untuk menunjuk Perusahaan sebagai kontraktor utama pembangunan seluruh pekerjaan sipil dan struktur proyek Jakarta Monorail. Convertible Bond tersebut belum diselesaikan pembayarnnya oleh PT Jakarta Monorail.
3.3
Piutang Usaha Terdiri dari : Piutang Usaha Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu Jumlah Piutang Usaha - Bersih
30 SEPTEMBER 2006 539,927,409,644
30 SEPTEMBER 2005 318,781,788,288
544,866,862,441 (4,939,452,797) 539,927,409,644
320,573,517,143 (1,791,728,855) 318,781,788,288
399,275,833,252 48,744,631,107 87,478,530,713 9,367,867,369 544,866,862,441
190,722,274,845 63,859,303,881 51,341,145,161 14,650,793,256 320,573,517,143
319,133,058,496 151,143,467,282 12,416,292,681 25,468,377,779 36,705,666,203
146,651,548,761 136,672,625,691 12,460,387,405 6,696,113,460 18,092,841,826
544,866,862,441
320,573,517,143
Rincian saldo Piutang Usaha tersebut adalah sebagai berikut: Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Rincian Piutang Usaha - Hubungan Istimewa adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2006 Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah
80,418,956,417 5,991,940,324 49,219,881,536 135,630,778,277
14
30 SEPTEMBER 2005 123,416,700,025 6,799,706,108 49,002,117,486 179,218,523,619
Rincian Piutang Usaha - Pihak Ketiga adalah sebagai berikut : Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah
318,856,876,835 42,752,690,783 38,258,649,177 9,367,867,369 409,236,084,164
67,305,574,820 57,059,597,773 2,339,027,675 14,650,793,256 141,354,993,524
99,933,406,724 21,071,325,334 3,997,469,285 406,093,166 10,222,483,768
79,746,986,819 65,454,153,721 10,967,516,737 4,957,024,516 18,092,841,826
135,630,778,277
179,218,523,619
219,199,651,772 130,072,141,948 8,418,823,396 25,062,284,613 26,483,182,435 409,236,084,164
66,904,561,942 71,218,471,970 1,492,870,668 1,739,088,944 141,354,993,524
Saldo Awal Periode Perubahan selama periode berjalan: Penambahan Penyisihan Penerimaan / Penghapusan Piutang
(4,939,452,797)
(1,791,728,855)
-
-
Saldo Akhir Periode
(4,939,452,797)
(1,791,728,855)
Rincian Umur Piutang Usaha - Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Rincian Umur Piutang Usaha - Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu adalah sebagai berikut:
Manajemen berkeyakinan bahwa Penyisihan Piutang Ragu-Ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya Piutang Usaha dikemudian hari. Piutang Usaha berasal dari Penjualan Jasa Konstruksi oleh Cabang / Divisi, Divisi Adhi Trading dan Divisi Perekayasaan. Piutang Usaha Kerjasama adalah piutang atas pembagian laba Kerja Sama Operasi.
3.4
Piutang Retensi
30 SEPTEMBER 2006 142,708,351,979
30 SEPTEMBER 2005 84,753,352,496
136,590,922,755 6,117,429,224 142,708,351,979
75,923,591,943 8,829,760,553 84,753,352,496
76,385,113,392 40,417,434,504 13,812,155,564 5,342,742,387 6,750,906,132
12,674,286,030 59,611,050,658 6,049,951,275 4,026,354,058 2,391,710,475
142,708,351,979
84,753,352,496
Rincian Piutang Retensi adalah sebagai berikut: Piutang Retensi - Jasa Konstruksi Piutang Retensi - Diversifikasi Piutang Retensi - Anak Perusahaan Jumlah Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah
Piutang Retensi merupakan pemotongan atas tagihan Piutang Usaha yang sudah jatuh tempo sebesar +/- 5% s/d 10% dari nilai kontrak dan akan cair setelah pekerjaan diterima oleh bowheer pada saat serah terima kedua (sesuai klausul yang tertuang dalam kontrak kerja).
3.5
30 SEPTEMBER 2005 742,272,025,960
30 SEPTEMBER 2006 1,083,703,121,272
Tagihan Bruto Pemberi Kerja
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi / Piutang Prestasi merupakan prestasi pekerjaan jasa kontruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan dengan metode persentase penyelesaian sesuai PSAK No.34 yang dinyatakan dalam Berita Acara Lapangan atas Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi phisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut: Rincian atas tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut :
Biaya Konstruksi Laba yang diakui
s/d Des 2005 6,385,489,145,039 600,850,968,325
Sept 2006 2,517,606,171,931 31,223,615,826
s/d Des 2004 5,264,301,781,861 470,846,159,794
Sept 2005 1,689,169,621,815 37,184,474,767
Total Tagihan Bruto Penagihan Perkiraan kerugian yang diestimasi Penagihan Bruto kepada Pemberi kerja
6,986,340,113,364 6,122,262,008,554 864,078,104,810
2,548,829,787,757 1,465,126,666,485
5,735,147,941,655 4,976,996,066,867
1,083,703,121,272 -
758,151,874,788
1,726,354,096,582 984,082,070,622 742,272,025,960 -
15
30 SEPTEMBER 2006
URAIAN
395,143,128,040 91,900,061,678 153,147,658,722 124,434,180,515 24,242,202,572 12,842,958,174 43,706,418,460 26,181,908,747 82,770,940,734 58,583,927,832 55,993,876,796 0 14,755,859,002 1,083,703,121,272
Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Cabang I - Medan Cabang II - Riau Cabang III - Lampung Cabang IV - Bandung Cabang V - Jateng & DIY Cabang VI - Jatim Cabang VII - Balikpapan Cabang VIII - Sulawesi Cabang IX - Bali, NTB & NTT Cabang X - Maluku & Papua Divisi Perekayasaan Jumlah
30 SEPTEMBER 2005 179,401,376,466 123,306,240,809 85,445,249,274 96,723,634,937 31,358,921,351 30,117,413,841 19,559,095,945 18,114,495,141 53,263,830,546 58,598,778,240 39,546,460,442 1 6,836,528,967 742,272,025,960
Atas Hutang Penerbitan Obligasi serta Saham, Perseroan telah menjaminkan Piutang-piutang untuk proyek-proyek sbb: - Obligasi II : Gedung I dan P Univ. Tarumanegara Jakarta, Irigasi Batang Tongar, Gedung Dep. Keuangan, RSUD Prabumulih dan Merdeka Square - Trade Center dan Gedung Arsip Th. III. - Obligasi III : RS Royal Taruma Medical Centre, DSDP Paket ICB - 2,Gedung Setda Kab. Kendal, Apartement Royal Panakkukang,Plaza Pondok Gede 2 dan Capital Residence - Saham : Peng. Jemb. Kota Dumai, Pemb. Mall Duri ,Jln Kampung Baru - Sedadap dan Irigasi Kadumbul
3.6
30 SEPTEMBER 2006 16,507,449,698
Piutang Lain-lain
30 SEPTEMBER 2005 3,896,296,942
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat maupun Cabang / Divisi mapupun Anak Perusahaan, yang terdiri dari: 17,823,860,373 (1,316,410,675) 16,507,449,698
Piutang Lain-lain Dikurangi Penyisihan Piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Lain-lain Bersih Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Piutang Pegawai Piutang Kopkar Piutang Lainnya sub jumlah - Pihak ketiga: Piutang Lain Jasa Konstruksi Piutang Lain Diversifikasi/Lainnya Pendapatan yang masih harus diterima Piutang Penjualan Tanah Piutang Anak Perusahaan Sub Jumlah Jumlah Piutang Lain-lain
14,055,430,038 3,673,930,330 94,500,005 17,823,860,373 17,823,860,373
5,212,707,617 (1,316,410,675) 3,896,296,942
7,193,764 7,193,764 4,141,641,163 1,063,872,690 5,205,513,853 5,212,707,617
Piutang Lain - Jasa Konstruksi merupakan piutang cabang atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima merupakan pendapatan yang telah menjadi hak perseroan, namun sampai dengan tanggal neraca belum diterbitkan fakturnya. Penyisihan Piutang Lain-lain merupakan penyesuaian atas piutang PT Johnson yang telah berumur lebih dari 2 tahun sebesar Rp. 1.141.107.417,- ditambah dengan penyisihan piutang raguragu atas piutang lainnya sebesar Rp.175.303.258,-
3.7
Persediaan
30 SEPTEMBER 2006 171,649,294,509
30 SEPTEMBER 2005 152,724,006,399
33,044,031,141 106,036,712,148 12,771,409,142 8,507,427,720 11,289,714,358 171,649,294,509
40,191,485,569 68,083,736,340 15,004,490,774 14,283,188,704 15,161,105,012 152,724,006,399
Tanah Bahan Baku & Pembantu Tanah Dalam Proses Barang Dalam Proses Barang Jadi Jumlah
Persediaan tanah, persediaan tanah/barang dalam proses merupakan persediaan tanah dan bangunan/rumah untuk dijual yang terdapat pada anak perusahaan PT Adhi Realty dan tanahtanah yang belum dikembangkan. Persediaan Bahan Baku & Pembantu merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat di gudang proyek, sedangkan Persediaan Bahan Pembantu terdiri dari suku cadang dan pelumas. Persediaan ini akan habis dipakai pada bulan berikutnya. Persediaan Barang Jadi merupakan barang yang dihasilkan dari proses unit usaha non jasa konstruksi yang siap jual.
3.8
Uang Muka Dibayar Terdiri dari: Uang Muka Sub Kontraktor Uang Muka Pesanan Uang Muka Lainnya Uang Muka Alat & Sewa Jaminan Jangka Pendek Jumlah
30 SEPTEMBER 2006 131,491,084,002
30 SEPTEMBER 2005 123,614,555,437
87,881,255,319 42,182,458,729 141,750,000 1,285,619,954 131,491,084,002
56,936,405,598 65,826,743,174 316,000,000 535,406,665 123,614,555,437
Uang Muka Dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga atas pemesanan pembelian barang / jasa atau atas pekerjaan sub-kontraktor untuk melaksanakan kegiatan proyek sesuai yang tertuang dalam kontrak. Jaminan Jangka Pendek merupakan pengeluaran perseroan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.
16
3.9
Pajak Dibayar Dimuka
30 SEPTEMBER 2006 157,167,979,451
30 SEPTEMBER 2005 149,162,615,642
251,159,405,758 (127,253,229,553) 123,906,176,205
149,973,533,294 (58,186,108,669) 91,787,424,625
84,545,939,251 (134,846,130,131) 73,605,985,325
120,183,071,201 (114,606,169,478) 97,364,326,348
1,161,122,506 19,332,009,938
20,598,557,785 -
65,000,000 62,651,477,088 344,959,894 7,424,700 63,068,861,682 83,561,994,126
69,291,667 1,229,413,644 29,690,284,531 210,741,667 51,798,289,294
Rinciannya adalah sebagai berikut: A.
Pajak Pertambahan Nilai Saldo Awal 2006 PPN - Masukan PPN - Keluaran Piutang PPN Mutasi s/d Sept 2006 PPN - Masukan PPN - Keluaran Piutang PPN Kumulatif
B.
Pajak Penghasilan Saldo Awal 2006 Piutang PPh - Tahun 2004 - Tahun 2005 Mutasi s/d Sept 2006 PPh 21 Dibayar Dimuka PPh 22 Dibayar Dimuka PPh 23 Dibayar Dimuka PPh 25 Dibayar Dimuka PPh 26 Dibayar Dimuka Jumlah Uang Muka Pajak Piutang PPh Kumulatif
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 149,162,615,642 157,167,979,451 Jumlah tersebut merupakan Pajak Pertambahan Nilai baik Masukan maupun Keluaran yang akan direstitusi / dikompensasi melalui Kantor Pusat sebesar Rp. 54,86 M sisanya masih berada di Cabang / Divisi yang belum merupakan piutang pajak. Piutang pajak penghasilan sebesar Rp. 20,49 M sampai dengan tahun 2005 dan PPh Pasal 23 dibayar dimuka sebesar Rp. 62,6 M pada tahun 2006 akan dikompensasi dengan Kewajiban PPh Badan tahun 2005 dan 2006.
3.10
Biaya Dibayar Dimuka Terdiri dari : Biaya Sewa Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Dibayar Dimuka Jaminan Pelaksanaan Jaminan Uang Muka Biaya Lain-lain Jumlah
30 SEPTEMBER 2006 129,564,409,868
30 SEPTEMBER 2005 50,903,195,874
1,363,511,289 2,516,388,532 28,659,549,032 18,787,378,191 78,237,582,824 129,564,409,868
675,508,177 1,472,856,626 6,801,715,106 5,920,009,299 36,033,106,666 50,903,195,874
Biaya Dibayar di Muka meliputi biaya sewa dibayar di muka, biaya asuransi, biaya pembuatan jaminan bank, biaya provisi kredit bank, dan biaya pekerjaan yang telah terjadi yang akan digunakan untuk aktifitas mendatang atau memberikan manfaat pada masa yang akan datang.
3.11
30 SEPTEMBER 2006 11,952,233,155
30 SEPTEMBER 2005 11,123,615,485
1,076,670,346 (441,804,023) 634,866,323
727,320,727 787,201,198 (136,424,372) 1,378,097,553
-
96,970,712 1,475,068,265
10,938,286,048 634,866,323
9,560,187,495 1,378,097,553
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun PT Adhi Realty Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan
11,573,152,371
10,938,285,048
379,080,784 -
88,359,725 96,970,712
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan
379,080,784 11,952,233,155
185,330,437 11,123,615,485
Aktiva Pajak Tangguhan Dengan penjelasan sebagai berikut: Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum 30 % PT Adhi Karya (Persero) Tbk Aktiva Pajak Tangguhan Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyusutan Manfaat Karyawan PT Adhi Realty Aktiva Pajak Tangguhan Manfaat Karyawan Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Bersih PT Adhi Karya (Persero) Tbk Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan
Aktiva Pajak Tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan yang akan terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu pengakuan.
17
3.12
Beban Ditangguhkan
30 SEPTEMBER 2006 8,287,850,307
30 SEPTEMBER 2005 7,986,767,104
232,222,221 6,395,716,278 1,618,245,160 41,666,648 8,287,850,307
1,161,111,105 4,989,856,037 1,760,188,648 75,611,314 7,986,767,104
Terdiri dari: Hak sewa kelola Biaya Ditangguhkan Lainnya Biaya Hak Guna Bangunan yg Ditangguhkan Biaya Sewa Ditangguhkan Jumlah
Hak Sewa Kelola Hak Sewa Kelola merupakan nilai buku biaya renovasi gedung PT DSI Sarinah (Persero). Hak sewa kelola tersebut diperoleh sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa Menyewa antara PT DSI (Sarinah) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor 120/DIR-UT/E/VIII/90 tanggal 1 Agustus 1990. Amortisasi dari biaya renovasi tersebut dibebankan sebagai harga pokok usaha sewa, sedangkan penghasilan dari lantai yang disewa oleh pihak ketiga merupakan pendapatan pokok (penjualan) PT Adhi Realty. dimana masa hak kelola tersebut akan berakhir pada bulan Desember 2006. Biaya Ditangguhkan Lainnya Terdiri dari jumlah pengeluaran yang ditangguhkan pembebanannya untuk peralatan dan lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasi kawasan (plant) yang diamortisasi sesuai masa manfaatnya. Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yang berdiri di atas tanah seluas 17.166 m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km. 18, jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkan surat HGB No: 1.711.2 / 1.1096 / 31 - 04 / F / B1998. Beban tersebut diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 s/d Maret 2018. Biaya Sewa Ditangguhkan Biaya Sewa Ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar di muka untuk keperluan kantor unit dan cabang yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun. Beban Ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun s/d 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.
3.13
30 SEPTEMBER 2006 24,052,498,000
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
30 SEPTEMBER 2005 4,252,498,000
Jumlah tersebut merupakan Penyertaan Saham dan Modal PT Adhi Karya (Persero) pada Badan Usaha sebagai berikut: 30 JUNI 2006
Perusahaan Asosiasi Adhi Lao Precast Corporation PT Indonesian Transit Central KSO Adhi Realty - Eden Capital PT Adhimitra Jasa Indah PT Adhi Realty Jumlah Bersih
% Pemilikan 40 24.57 30 93,26 96,98
Nilai Penyertaan Awal Periode
Penambahan (Pengurangan)
Perubahan Selama periode berjalan Bagian Laba(rugi) Terima Deviden bersih
(5,100,224,444) (5,100,224,444)
812,498,000 3,440,000,000 24,900,224,44429,152,722,444
-
Nilai Penyertaan Akhir Periode -
812,498,000 3,440,000,000 19,800,000,00024,052,498,000
30 SEPTEMBER 2005 Perusahaan Asosiasi Adhi Lao Precast Corporation PT IndonesianJasa Transit Central PT PT Adhimitra Adhi Realty Indah Jumlah Bersih
% Pemilikan 40 43 93,26 96,98
Nilai Penyertaan Awal Periode
Penambahan (Pengurangan)
Perubahan Selama periode berjalan Bagian Laba(rugi) bersih Terima Deviden
3,225,000,000 3,225,000,000
812,498,000 215,000,0001,027,498,000
-
Nilai Penyertaan Akhir Periode -
812,498,000 3,440,000,0004,252,498,000
Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan perjanjian joint venture kedua belah pihak tertanggal 26 Pebruari 2001. Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak US$ 750,000.00 dan sampai dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) telah menyetor US$78,200.00 equivalent dengan Rp 812.498.000,00. PT Adhi Karya sesuai perjanjian berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi joint venture sebesar US$225,000.00 untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tersebut dalam proses pengembangan oleh karena itu perusahaan belum dapat menerapkan methode ekuitas dalam penyertaan ini. PT Indonesian Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Ferforma dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian Transit Central No 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43 % saham PT ITC dengan menyetor Rp 215.000.000,00,. Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,00 yang diambil bagian oleh: PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau sebesar Rp 4.000.000.000,00, PT Adhi Karya (Persero) sebesar Rp 3.440.000.000,00, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,00. Berdasarkan akta notaris no. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam S.H terjadi perubahan modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,00 menjadi Rp 14.000.000.000,00, dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan. Akibat adanya tambahan Setoran modal tersebut kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57 %. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih dalam tahap pengembangan. KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia , didirikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Nomor 014 / Dir-SP/I/04 tanggal 19 Januari 2004. Dalam KSO ini PT Adhi Realty memiliki proporsi penyertaan kepemilikan atas proyek ini sebesar 30 % sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebesar 70 %. Posisi PT Adhi Realty dalam KSO ini adalah sebagai penerima kuasa kepemilikan atas tanah dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) atas tanah yang terletak di Jalan Salemba Tengah II No 10 dan ingin mengembangkan tanah tersebut menjadi apartemen kelas menengah. PT Eden Capital Indonesia meupakan investor yang melakukan investasi dalam bentuk bangunan gedung Apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai ke pelaksana konstruksi (Design and Build) di atas tanah yang dikuasai oleh PT Adhi Realty.
18
3.14
Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
30 SEPTEMBER 2006 2,854,849,688
30 SEPTEMBER 2005 8,820,229,561
2,384,458,138 470,391,550 2,854,849,688
6,132,166,667 2,688,062,894 8,820,229,561
Akun ini terdiri dari: Piutang Kerjasama Piutang Jangka Panjang Lainnya Piutang Koperasi Karyawan Piutang Lain Pada Karyawan Piutang Anak Perusahaan Jumlah
Piutang kepada Koperasi Karyawan merupakan pinjaman Perusahaan kepada Koperasi Pesaham AK untuk pelaksanaan pembelian saham karyawan sesuai dengan program EMBO sesuai perjanjian antara Perusahaan dengan Koperasi Pesaham AK No. 017-30/001 tanggal 4 Maret 2004 . Pengembalian dana akan dilakukan paling lama sampai dengan bulan Mei 2006. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman tersebut sebesar 13 %. Pinjaman kepada Koperasi Karyawan PT Adhi Karya sebesar Rp. 6,66 M adalah pokok pinjaman dan bunga pinjaman atas Perjanjian Pinjam Meminjam Uang antara PT Adhi Karya Tbk. dengan Koperasi Pegawai AK "Pemegang Saham Adhi Karya" (PESAHAM AK) No.017-30/001 Tgl. 14 Maret 2004 dengan tingkat bunga pinjaman 13,6% per tahun dan pada Agustus 2004 sesuai Surat Direksi No. 017-0/084 bunga turun menjadi 13 % pertahun dari sisa pinjaman & biaya provisi sebesar 1 %. Pengembalian dana akan dilakukan dalam jangka waktu paling panjang s/d bulan Mei 2006 atau setelah dilakukannya RUPS tahun buku 2005. Piutang Lainnya kepada Karyawan merupakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Untuk Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kepada Karyawan Organik Berdasarkan SK Direksi No. 014-6/105 Tanggal 3 Mei 2005 ditambah dengan Piutang karyawan lainnya.
3.15
30 SEPTEMBER 2006 -
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Proyek Prefinancing Akun ini terdiri dari: Tagihan Bruto Prefinancing
3.16
30 SEPTEMBER 2005 -
Jumlah
-
Aktiva Tetap
30 SEPTEMBER 2006 122,027,680,904
30 SEPTEMBER 2005 125,696,905,002
Akun ini terdiri dari: 30 SEPTEMBER 2006
Penambahan
Saldo Awal
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. S.G.U- Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
30 SEPTEMBER 2006 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. S.G.U- Kendaraan Jumlah Akum. Penystn Nilai Buku 30 SEPTEMBER 2005 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat 30 SEPTEMBER 2005 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akum. Penystn Nilai Buku
0 0 1,643,903,524 810,825,000 168,904,085 0 2,623,632,609
76,204,205,648 14,136,132,470 86,340,379,495 20,838,060,989 3,872,771,264 286,400,000 201,677,949,866
0 1 1,222,711,015 135,235,751 0 35,500,000 1,393,446,767
Perubahan Selama Periode Berjalan Penambahan Pengurangan
Saldo Awal
5,482,962,744 53,807,983,885 6,697,835,731 3,519,854,358 85,680,000 69,594,316,718
647,783,234 8,181,447,421 3,621,522,961 193,784,998 34,855,005 12,679,393,619
76,204,205,648 14,136,132,469 86,761,572,004 21,513,650,238 4,041,675,349 250,900,000 202,908,135,708
Saldo Akhir
0 1,225,494,786 135,235,747 0 32,525,000 1,393,255,533
132,083,633,148
6,130,745,978 60,763,936,520 10,184,122,945 3,713,639,356 88,010,005 80,880,454,804 122,027,680,904
Perubahan Selama Periode Berjalan Penambahan Pengurangan
Saldo Awal
73,648,555,648 14,052,186,470 62,496,301,466 12,176,056,443 3,739,145,014 250,900,000 166,363,145,041
2,883,150,000 (1) 20,423,122,386 1,938,290,909 110,572,750 25,355,136,044
Saldo Akhir
327,500,000 327,500,000
Perubahan Selama Periode Berjalan Penambahan Pengurangan
Saldo Awal
4,509,828,762 46,877,581,333 4,417,412,909 3,267,267,177
488,068,765 3,824,173,369 2,069,920,538 197,956,566 41,666,663 6,621,785,901
59,072,090,181
76,204,205,648 14,052,186,470 82,919,423,852 14,114,347,352 3,849,717,764 250,900,000 191,390,781,085 Saldo Akhir
0
107,291,054,860
4,997,897,527 50,701,754,702 6,487,333,447 3,465,223,743 41,666,663 65,693,876,082 125,696,905,002
Pada Bulan Agustus 2005 terjadi mutasi penjualan Aktiva Tetap pada Divisi Konstruksi I dengan Nilai Buku Aktiva sebesar Rp 327 500 000 - dengan selisih Laba Penjualan Aktiva Tetap sebesar Seluruh Aktiva Tetap PT Adhi Karya (Persero) Tbk dijadikan jaminan dalam pengambilan Kredit pada Bank Mandiri, Bank Mega dan Bank BUKOPIN. Beban penyusutan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 sebesar Rp. 12.679.393.619,- dan pada 30 September 2005 sebesar Rp. 6.621.785.901,Manajemen berpendapat bahwa nilai penanggungan atas Aktiva Tetap yang diasuransikan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
19
3.17
30 SEPTEMBER 2006 27,314,353,909
Setoran Dana Kerjasama Operasi
30 SEPTEMBER 2005 22,365,749,617
Jumlah tersebut merupakan Dana Setoran Kerjasama Operasi (Join Operation/JO) dengan pihak lain, dengan rincian sbb : Proyek Pasar Majenang JO AK-WIKA (Jemb. OP-39 Riau) JO Jembatan Suramadu JO Hutama Adhi Jati Mlerek JO Wijaya TPPI Tuban PU Bina Marga - Pare-pare JO Rehab Jembatan Megawati JO LNG Tangguh JO Adhi Vicente Lao JO Tarahan - TOA CO AK Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju Pry. Pas Prod Lahendong Jumlah
3.18
Investasi Dalam Pelaksanaan Gedung dalam pelaksanaan Investasi Dalam Pelaksanaan Jumlah
500,000,000 2,340,000,000 4,917,657,685 37,699,804 7,012,170,815 11,511,505,605 300,000,000 300,000,000 395,320,000 27,314,353,909
22,365,749,617
30 SEPTEMBER 2006 8,298,892,835
30 SEPTEMBER 2005 5,503,917,747
8,298,892,835 8,298,892,835
5,503,917,747 5,503,917,747
593,947,107 366,645,085 1,035,000,000 1,200,000,000 1,690,000,000 4,980,480,300 6,822,490,043 5,677,187,082 -
Investasi dalam pelaksanaan sejumlah Rp. 8.298.892.835,- terdiri dari Rp.5.954.576.861,- pada tanggal 30 September 2006 merupakan gedung dalam pelaksanaan BT 3 / 6 retail PT Adhi Realty dan Prasarana Dalam Pelaksanaaan Gudang Cibitung Divisi Konstruksi 1 sebesar Rp 2.343.937.174,-
3.19
30 SEPTEMBER 2006 829,175,000
Jaminan
30 SEPTEMBER 2005 913,658,000
Jumlah tersebut merupakan saldo jaminan untuk keperluan proyek, keanggotaan organisasi, sewa kendaraan, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai berikut: PEMBERI KONTRAK Bank Niaga Imeralda Golf Karawang Golf Bogor Raya Golf PT Sarinah ( PT AR ) Divisi Monorail & Cabang 1 Mdn Jumlah
3.20
JAMINAN Deposito Deposito Deposito Deposito Listrik Tlp dll Listrik Tlp dll
Aktiva Lain - Lain
URAIAN Div. Monorail PT Adh Realty Total
30 SEPTEMBER 2006 110,000,000 579,175,000 87,500,000 48,000,000 4,500,000 829,175,000
30 SEPTEMBER 2005 110,000,000 668,158,000 87,500,000 48,000,000 913,658,000
30 SEPTEMBER 2006 107,141,679,817
30 SEPTEMBER 2005 58,845,312,511
30 SEPTEMBER 2006 74,258,067,851 32,883,611,966 107,141,679,817
30 SEPTEMBER 2005 26,394,436,604 32,450,875,907 58,845,312,511
Aktiva lain-lain proyek monorail merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan pekerjaan konstruksi dan civil monorail yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan advance contract agreement dengan PT Jakarta Monorail No 04/A/JM-AK/IX/2004-017-01086A tertanggal 7 September 2004 dengan nilai sebesar Rp.38.611.300.000. Pada tanggal 1 Oktober 2005 antara perusahaan dengan PT Jakarta Monorail melakukan contract agreement No.001/JM/CTR/X/2005 - 017-0/071A untuk pekerjaan membangun pekerjaan struktur dan civil monorail dengan nilai kontrak sebesar US$ 224,203,692,-. Sampai dengan saat ini belum terealisasi financial close untuk proyek Jakarta Monorail dari PT Jakarta Monorail. Atas biaya-biaya yang terjadi di Proyek Jakarta Monorail belum diakui sebagai tagihan bruto kepada pemberi kerja oleh perusahaan. Aktiva lain-lain PT Adhi Realty adalah persediaan jangka panjang berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291 M2 yang berlokasi di Jln Gatot Subroto, Jakarta, dan ruko-ruko yang ada di Kalimas dan Niaga Kalimas Bekasi Timur. Atas Persediaan tersebut telah di asuransikan pada PT Jasindo dengan nilai pertangungan sebesar Rp.140.000.000,-
3.21 Aktiva Dalam Operasi Penghentian 30 SEPTEMBER 2006 14,660,111,898
URAIAN Aktiva Dalam Operasi Penghentian
30 SEPTEMBER 2005 15,847,245,841
Aktiva Dalam Operasi penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah untuk bulan Desember 2005.
20
3.22
Hutang Usaha
30 SEPTEMBER 2006 794,065,275,204
30 SEPTEMBER 2005 529,829,105,402
417,293,086,298 173,352,937,246 67,887,305,963 117,438,810,927 5,545,849,405 11,527,096,404 1,020,188,962
196,440,212,663 189,501,011,063 60,558,898,557 75,714,373,538 4,600,455,244 2,466,110,806 548,043,531
794,065,275,204
529,829,105,402 -
Perkiraan ini terdiri dari: Hutang Yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah
Rincian saldo Hutang Usaha per 30 September 2006 kepada pihak ketiga dan hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
30 SEPTEMBER 2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
30 SEPTEMBER 2005
6,435,213,586 1,915,363,415 6,345,213,051 484,121,255 59,858,720 15,239,770,027
Hutang yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub-Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah hutang hub. Istimewa
Pihak Ketiga :
9,727,063,904 4,533,496,506 2,068,584,095 31,965,884 16,361,110,389
30 SEPTEMBER 2005
30 SEPTEMBER 2006 410,857,872,712 171,437,573,831 67,887,305,963 111,093,597,876 5,061,728,150 11,467,237,684 1,020,188,962 778,825,505,177 794,065,275,204
Hutang yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub-Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah hutang pihak ketiga Jumlah Hutang Usaha
186,713,148,759 184,967,514,557 60,558,898,557 73,645,789,443 4,600,455,244 2,434,144,922 548,043,531 513,467,995,013 529,829,105,402 -
Hutang yang Belum Dikwitansikan merupakan hutang kepada pemasok / rekanan yang barang / jasanya telah diterima, tetapi belum menerima kwitansi penagihannya. Hutang Pesanan merupakan saldo hutang kepada para pemasok yang telah memasok barang / jasa yang sudah diterima oleh perusahaan untuk pembelian bahan-bahan bangunan dan suku cadang. Hutang Upah merupakan saldo hutang upah kepada buruh dan mandor proyek. Hutang Sub-Kontraktor adalah hutang atas pelaksanaan pekerjaan sub-kontraktor yang belum dibayarkan. Hutang Usaha Lainnya merupakan hutang kepada konsultan dan pihak ketiga lainnya.
3.23 Hutang Bank dan Non Bank Perkiraan ini terdiri dari: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank BNI '46 Bank Permata Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Pihak ketiga : Bank Bukopin Bank Danamon Bank Niaga Pihak ketiga Jumlah
30 SEPTEMBER 2006 647,596,046,114
30 SEPTEMBER 2005 228,756,628,932
343,168,177,295 100,000,000,000 2,633,721,172 445,801,898,467
69,841,674,330 1,500,000,000 2,441,655,076 73,783,329,406
62,500,000,000 92,540,000,000 46,754,147,647 201,794,147,647 647,596,046,114
87,000,000,000 67,973,299,526 154,973,299,526 228,756,628,932
Rincian Hutang Bank per 30 September 2006 dan 30 September 2005 sbb : URAIAN
- B. Mandiri T-1 - B. Mandiri Revolving (Rp.170 M) - B. Mandiri Transaksional (Rp.475M) - BSM Rp. 100 M - B. Permata (PT AR) - Bank Niaga Rp. 25 M - Bank Niaga Rp. 50 M - Bank Danamon $10,000,000(C.8-MKS) - Bank BUKOPIN Rp. 100 M Jumlah
TINGKAT BUNGA 16.00% 15.00% 15.00% 16.58% 13.00% 15.50% 15.50% SIBOR+3% 16.50%
JATUH TEMPO
31-03-08 26-04-06 14-09-06 7-01-06 05-04-07 30-03-06 30-11-06 30-12-07 30-04-07
30 SEPTEMBER 2006
30 SEPTEMBER 2005
Rp
Rp 14,100,000,000 129,068,177,295 200,000,000,000 100,000,000,000 2,633,721,172 11,754,147,647 35,000,000,000 92,540,000,000 62,500,000,000 647,596,046,114
3,044,250,000 66,797,424,330 1,500,000,000 2,441,655,076 17,973,299,526 50,000,000,000 87,000,000,000 228,756,628,932
KMK Bank Mandiri Tranche 1 sebesar Rp. 118 M merupakan Kredit kepada Bank Mandiri hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjarjati SH No. 25 mengenai Perjanjian Kredit No. KP - CRU/009/PK-KMK/2000 Tgl. 26 April 2000 dan Surat No. 808/LWO-II/VII/2000 dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tgl 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan.
21
Kredit Revolving merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 150 M dengan tingkat bunga 16% sesuai dengan Surat Perjanjian KMK No. DNW.COP/COD.141/SPPK/2003 Tanggal 10 Juni 2003 telah diperpanjang s/d 26 April 2005, Perusahaan mendapat limit fasilitas kredit dari Rp. 60 M menjadi Rp. 100 M. Sesuai Surat Permohonan Perpanjangan & Penambahan Limit Fasilitas KMK Revolving & NCL No.011-1/290 Tgl 21 Desember 2004, maka perusahaan mengajukan permohonan perpanjangan s/d 26 April 2006 dan penambahan limit fasilitas KMK menjadi Rp 170 M. Melalui surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 Bank Mandiri menyetujui permohonan tersebut. Atas limit baru fasilitas KMK Revolving tersebut sebesar Rp 170 M digunakan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan proyek-proyek konstruksi, dan sebesar Rp. 20 M digunakan untuk pembiayaan tagihan sub kontraktor perusahaan yang di kelola oleh Commercial Sales Group. Kredit Transaksional merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 475 M dengan tingkat bunga 15 % sesuai surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 yang khusus digunakan untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek jasa konstruksi atas dasar SPK/kontrak dengan bowheer. Adapun penarikannya untuk proyek turnkey dan proyek pemerintah yang dibayai dengan dana APBN dan APBD adalah maksimum 70 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka. Untuk proyek swasta atau BUMN atas dasar pembayaran termin maksimum sebesar 28 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka. Kredit Bank Syariah Mandiri, merupakan kredit/pembiayaan Al-Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan untuk mengerjakan proyek-proyek jasa konstruksi. Plafond fasilitas pembiayaan ini adalah Rp. 100 M dan yang sudah digunakan/dicairkan adalah Rp.50 M. Pengembalian yang diharapkan (expected return ) setara dengan 16.5 %. Pada bulan 23 Desember 2006 perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas pembiayaan sebesar Rp.50 M dengan exspected return 16.58 % Kredit Bank Permata merupakan Kredit Modal Kerja Anak Perusahaan PT Adhi Realty dengan tingkat bunga 13%. Kredit Bank BUKOPIN merupakan Fasilitas Kredit yang digunakan dari Plafond Kredit sebesar Rp. 100 M yang berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Line KMK Bank BUKOPIN No. 2829/DKM/IV/2004 Tanggal 16 April 2004 dengan jangka waktu kredit 3 tahun dengan tingkat bunga 16.5 %. Kredit Bank Niaga - 50 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pengembangan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 50.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 175/CBG/JKT/05 Tanggal 29 Juni 2005, dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga 15.5 %. Outstanding kredit per 30 September 2006 sebesar Rp. 35 M. Kredit Bank Niaga - 25 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pesantren Wilayah Timur, Pemb. Gedung kantor DPR-RI Thp III dan Pek. Penyelesaian Pembangunan Gd. eks. Dept. Penerangan, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 25.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 090/CBG/JKT/04 Tanggal 30 Maret 2004. Pada bulan Agustus 2004 terjadi perubahan terhadap Perjanjian Kredit dengan No. 300/CBG/JKT/04 dan tingkat bunga 15.5 %. Outstanding kredit per 30 September 2006 sebesar 11.75 M. Kredit Bank Danamon - $10,000,000 merupakan Kredit Modal Kerja guna pembiayaan Proyek LNG Tangguh, berdasarkan surat Bank Danamon No. B.341-CBFI-2006 tgl 25 April 2006. Jangka Waktu fasilitas selama 21 bulan sejak tgl 28 April 2006 sampai dengan 30 Desember 2007 dengan suku bunga ditetapkan sebesar SIBOR + 3% (review setiap bulan).
3.24 Hutang Pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Wapu Pasal 25 Terutang Pasal 26 Pasal 29 PPh Final Wapu PPN – Rekanan (Wapu) Jumlah Hutang Pajak – Bersih
3.25
Pendapatan Diterima Dimuka
30 SEPTEMBER 2006 14,260,851,305
30 SEPTEMBER 2005 24,666,418,518
629,874,517
-
2,555,856,981 9,085,980,083 31,141,666 1,938,956,910 19,041,148 14,260,851,305
2,699,441,015 5,266,757,143 15,128,133,259 1,572,087,101 24,666,418,518
30 SEPTEMBER 2006 34,015,594,965
30 SEPTEMBER 2005 16,716,308,306
Jumlah tersebut merupakan Pendapatan Diterima Dimuka pada Cabang / Divisi dan Kantor Pusat, dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Cabang I - Medan Cabang II - Riau Cabang III - Lampung Cabang IV - Bandung Cabang V - Semarang Cabang VI - Surabaya Cabang VII - Balikpapan Cabang VIII - Makassar Divisi Perekayasaan Kantor Pusat PT Adhi Realty Jumlah
22
30 SEPTEMBER 2006 34,015,594,965
30 SEPTEMBER 2005 16,716,308,306
2,040,062,775 9,013,011,880 1,902,246,022 103,109,432 131,399,333 4,711,752,796 5,859,609,321 10,254,403,405 34,015,594,965
1,012,363,636 1,122,089,202 3,078,077,826 1 488,270,908 211,592,087 10,803,914,646 16,716,308,306
3.26
Uang Muka Kontrak
30 SEPTEMBER 2006 376,817,585,566
30 SEPTEMBER 2005 274,225,318,232
374,978,056,928 1,839,528,638 376,817,585,566
228,455,647,634 45,769,670,598 274,225,318,232
Perkiraan ini terdiri dari: Usaha Jasa Konstruksi Usaha Diversifikasi Usaha Anak Perusahaan Jumlah
Perkiraan ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala diperhitungkan dengan tagihan termin.
3.27 Beban Masih Harus Dibayar
30 SEPTEMBER 2006 52,621,051,839
30 SEPTEMBER 2005 52,624,003,197
7,540,486,114 28,465,420,747 16,615,144,978 52,621,051,839
7,540,486,114 13,926,945,957 31,156,571,126 52,624,003,197
Perkiraan ini terdiri dari: Beban Bunga Obligasi Beban Operasional Beban Lain-Lain Jumlah Beban Bunga Obligasi merupakan cadangan bunga Obligasi II dan Obligasi III.
Beban Operasional yang Masih Harus Dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan, dan biaya pengiriman barang / jasa pihak ketiga. Beban Lain-Lain merupakan beban persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek.
3.28 Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo 1 Tahun
30 SEPTEMBER 2006 57,483,981,775
30 SEPTEMBER 2005 35,748,993,352
57,483,981,775 57,483,981,775
35,748,993,352 35,748,993,352
Perkiraan ini terdiri dari: Utang Retensi Jatuh Tempo Jumlah Hutang Retensi Jatuh Tempo merupakan hutang retensi jangka panjang yang telah menjadi jangka pendek. 3.29 Kewajiban Lancar Lain-lain
30 SEPTEMBER 2005
30 SEPTEMBER 2006 Akun ini terdiri dari : - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hutang Pembagian Laba Hutang pada Karyawan Yayasan Bina Adhi Sejahtera Hutang Afiliasi Anak Perusahaan Hutang Deviden Kewajiban Manfaat Karyawan Koperasi Karyawan Sub Jumlah - Pihak ketiga Asuransi Tenaga Kerja Hutang Sewa Guna Usaha Hutang kepada Instansi Lain Hutang Jangka Pendek Lainnya Sub Jumlah Jumlah Kewajiban Lancar Lain-lain
7,259,275,628
11,249,088,336
1,947,927,944 359,325,272 120,847,845 2,923,610,535 1,263,602,613 211,551,356 6,826,865,565
1,135,432,334 411,384,704 4,504,461 9,040,926,141 171,865,952 10,764,113,592
135,180,287 9,408,750 287,821,026 432,410,063 7,259,275,628
134,809,302 122,313,750 227,851,692 484,974,744 11,249,088,336 -
Hutang Pembagian Laba merupakan alokasi dana dari laba tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005 ke PUKK & Bina Lingkungan. Hutang kepada Karyawan merupakan hutang kepada karyawan organik perusahaan. Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian ATK dan sewa kendaraan. Hutang kepada Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban perusahaan dan iuran tambahan bulanan untuk pelunasan defisit/kekurangan solvabilitas.
30 SEPTEMBER 2006 33,301,655,656
3.30 Hutang Bank
30 SEPTEMBER 2005 57,301,655,656
Merupakan saldo Hutang Jangka Panjang yang terdiri dari : URAIAN
KMK T 1-Bank Mandiri BSM (PT AR) Jumlah
TINGKAT
JATUH
BUNGA
TEMPO
16% Bagi Hasil
31-Mar-08 3-Aug-08
30 SEPTEMBER 2006
30 SEPTEMBER 2005
Rp
Rp 28,801,655,656 4,500,000,000 33,301,655,656
23
52,801,655,656 4,500,000,000 57,301,655,656
Hutang KMK Tranche 1 - Bank Mandiri Merupakan saldo Hutang pada Bank Mandiri (eks. BBD dan eks Bank Exim) hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH. Nomor 25 mengenai Perjanjian Kredit No.KPCRU/009/PK-KMK/2000 Tanggal 26 April 2000 dan Surat No.808/LWO-II/VII/2000 dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan. Angsuran yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun dipindahkan ke hutang jangka pendek. Hutang Bank Syariah Mandiri Hutang Bank Syariah Mandiri merupakan pembiayaan Al Musyarakah berdasarkan Surat Bank Syariah Mandiri No. 5/102/SP3/DDK tanggal 4 Agustus 2003. Pembiayaan ini digunakan untuk proyek penggantian AC dan lift baru untuk Gedung Adhi Graha dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Atas pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan semua mesin-mesin AC dan lift yang dibeli/ dibiayai senilai Rp 7.500.000.000 yang diikat secara Fidusia Notariil
30 SEPTEMBER 2006 30,980,651,793
3.31 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
30 SEPTEMBER 2005 25,425,552,152
Jumlah tersebut merupakan uang muka yang diterima dari pemberi tugas atas usaha jasa konstruksi, berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau dari kontrak proyek jangka panjang dan akan diperhitungkan dengan pembayaran termyn. Adapun perinciaan uang muka kontrak jangka panjang tsb adalah sbb :
Proyek Jalan Dalu-Dalu Proyek Way Curup PTSL - II Proyek STAIN Malang Proyek DSDP Bali Jumlah
3.32 Hutang Jangka Panjang Lainnya Perkiraan ini terdiri dari: Hutang Jaminan Sewa Hutang Retensi Jumlah
30 SEPTEMBER 2006 30,980,651,793
30 SEPTEMBER 2005 25,425,552,152
13,103,815,910 13,737,138,183 4,139,697,700 30,980,651,793
13,103,815,910 1,995,660,859 10,326,075,383 25,425,552,152
30 SEPTEMBER 2006 6,515,336,188
30 SEPTEMBER 2005 5,625,826,269
3,268,456,201 3,246,879,987 6,515,336,188
4,467,352,740 1,158,473,529 5,625,826,269
Hutang Retensi merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan sub-kontraktor yang lebih dari 1 tahun. Hutang Retensi Jangka Panjang tersebut merupakan hutang Cabang VII Kalimantan. Sedangkan Hutang Jaminan sewa merupakan hutang jaminan atas sewa ruko dan telepon para tenan anak perusahaan PT Adhi Realty.
3.33
30 SEPTEMBER 2006 370,480,987,389
30 SEPTEMBER 2005 368,458,496,493
400,000,000,000 (27,000,000,000)
400,000,000,000 (27,000,000,000)
(8,225,787,833) 5,706,775,222 (2,519,012,611) 370,480,987,389
(8,225,787,833) 3,684,284,326 (4,541,503,507) 368,458,496,493
Perinciaan Biaya Emisi dan Amortisasi Obligasi sbb : Utang Obligasi II Tahun 2003 : - Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 - Amortisasi Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 Biaya Emisi Obligasi bersih
5,470,787,833 (3,640,525,216) 1,830,262,617
5,470,787,833 (2,536,367,656) 2,934,420,177
Utang Obligasi III Tahun 2004 : - Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 - Amortisasi Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 Biaya Emisi Obligasi bersih
2,755,000,000 (2,066,250,006) 688,749,994
2,755,000,000 (1,147,916,670) 1,607,083,330
Hutang Obligasi Jumlah Nilai Nominal Pembelian kembali (buyback) Obligasi III Tahun 2004 Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Biaya Emisi Obligasi Akumulasi Amortisasi Hutang Obligasi - Bersih
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II PT Adhi Karya Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap No. 58 Tgl 25 April 2003 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 72 Tgl 20 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp. 200 M dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 9 dan obligasi ini akan jatuh tempo tgl 10 Juni 2008. Pemeringkatan atas Efek Hutang Jangka Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Sebagai jaminan piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 40% untuk modal kerja proyek jasa konstruksi dan 60% digunakan untuk pelunasan hutang bank dan promissiory note. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Biaya Emisi Obligasi II sebesar Rp. 5.470.787.833 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III PT Adhi Karya Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap No. 27 Tgl 24 Mei 2004 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 66 tgl 25 Juni 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp 200 M dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 13. Obligasi ini akan jatuh tempo tgl 13 Juli 2007. Pemeringkatan atas Efek Hutang Jangka Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Sebagai jaminan adalah piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk modal kerja tahun 2004. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Biaya Emisi Obligasi III sebesar Rp. 2.755.000.000 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi 3 Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities.
24
Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi 3 Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities.
30 SEPTEMBER 2005 6,874,401,103
30 SEPTEMBER 2006 5,400,739,934
3.34 Kewajiban Dalam Penghentian
Kewajiban dalam penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah.
3.35 Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan
30 SEPTEMBER 2006 4,020,749,601
30 SEPTEMBER 2005 1,561,604,230
30 SEPTEMBER 2006 180,132,000,000
30 SEPTEMBER 2005 180,132,000,000
Saldo tersebut merupakan bagian ekuitas anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham minor
3.36 Modal Saham Disetor 30 SEPTEMBER 2006 Nama Pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia Koperasi Pesaham AK Direksi : M. Saiful Imam Supardi Indradjaja Manopo Kiswodarmawan M. Fauzan Bambang Subekt Komisaris : Hendrianto Notosoegondo Rubini Yusuf Harry Susetyo Nugroho Murhadi Klemi Subiyanto Sub jumlah Direksi dan Komisaris Karyawan Publik Jumlah
Jumlah Lembar
% Kepemilikan
918,680,000 -
51.00 -
19,000,000 3,375,000 3,499,500 2,378,000 15,815,500 4,452,500
1.05 0.19 0.19 0.13 0.88 0.25
9,739,000 5,035,000 63,294,500 819,345,500 1,801,320,000
0.54 0.28 3.51 45.49 100.00
Nama Pemegang saham
Jumlah Modal
91,868,000,000 Pemerintah Republik Indonesia - Koperasi Pesaham AK Direksi : 1,900,000,000 M. Saiful Imam 337,500,000 Sayoeti Sukamd 349,950,000 Ismunandar 237,800,000 M. Fauzan 1,581,550,000 M. Choliq 445,250,000 Komisaris : 973,900,000 Hendrianto Notosoegondo 503,500,000 Sumarno Surono - Rubini Yusuf - Djoko Mulyono 6,329,450,000Sub jumlah Direksi dan Komisaris - Karyawan 81,934,550,000 Publik 180,132,000,000Jumlah
30 SEPTEMBER 2005 % Jumlah Lembar Kepemilik Jumlah Modal an 918,680,000 51.00 91,868,000,000 292,336,500 16.23 29,233,650,000 9,652,000 0.54 965,200,000 7,279,500 0.40 727,950,000 7,509,500 0.42 750,950,000 7,279,500 0.40 727,950,000 7,463,000 0.41 746,300,000
3,883,000 2,912,500 2,320,500 2,320,500
0.22 0.16 0.13 0.13
388,300,000 291,250,000 232,050,000 232,050,000
50,620,000 98,363,500 441,320,000 1,801,320,000
5.46 24.50 100
5,062,000,000 9,836,350,000 44,132,000,000 180,132,000,000
-
Sejak didirikan hingga saat ini, saham PT Adhi Karya (Persero) sebanyak100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.Modal disetor PT Adhi Karya (Persero) semula Rp 275.000.000,-,terdiri atas 275 Saham Prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. Nomor 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan KeputusanRapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tangal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaanmenjadi sebesar Rp 70.000.000.000,-terdiri dari 14.000 Saham Prioritas dan 56.000 Saham Biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- per lembar. Jumlah modal disetor adalah seluruh Saham Prioritas sebanyak 14.000 lembar atau sejumlah Rp 14.000.000.000,-.
Perubahan tahun 1998 BerdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudiandisahkan denganAkta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 1 tanggal1 April 1998. Struktur modal di atas telah berubahsehinggamodal dasar perseroanmenjadi Rp 280.000.000.000,-yang terdiri dari 280.000lembar saham masing-masingbernilai Rp 1.000.000,, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp 70.000.000.000,-. Perubahan tahun 2003 Penyertaanmodal berupatanah dan bangunanyang terletakdi Jl. IskandarsyahNo. 65A dan 65B. BerdasarkanPeraturanPemerintah Republik IndonesiaNomor 25 tanggal18 Februari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkanpenambahanpenyertaanmodal Negara Republik Indonesiake dalam modal saham perusahaan.Dan berdasarkanKeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp 4.925.102.000,00 ditambahkan ke dalam modal saham disetor.
BerdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP - 289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal18 Nopember 2003. Struktur modal di atas telah berubahsehinggamodal dasar perseroanmenjadi Rp 544.000.000.000-yang terdiri dari 5.440.000.000lembar saham masing-masing bernilai Rp 100,-, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyakRp 136.000.000.000,-.Penambahan modal disetor sebesar Rp. 66.000.000.000,-sesuai Akta Perubahan AnggaranDasar oleh Notaris Imas Fatimah No. 35 tanggal10 Nopember 2003.PerubahanAnggaranDasar ini telah disahkanoleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesianNo. C-28630 HT.01.04.TH.2003, tanggal 8 Desember 2003.
Perubahan tahun 2004 Berdasarkanakta Jual Beli No. 8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Negara Republik IndonesiadenganPesaham AK, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000(empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) saham dengan nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 150 per saham. Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November 2003 melalui KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaberdasarkanNomor PW.001/660/DPR RI/2004tanggal 10 Februari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tanggal 2 Maret 2004.
25
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepadamasyarakat441.320.000saham biasa atas nama baru dengannilai nominal Rp 100 setiap saham denganharga penawaranRp 150 setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak44.132.000saham biasa atas nama baru dijatahkansecara khusus kepadamanajemen dan karyawan Perusahaanmelalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).
Pelepasan Saham EMBO Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah SH tentang Perjanjian Jual Beli Saham No. 8 Tgl. 4 Maret 2004, Pemerintah melepas saham 441.320.000 lbr saham dengan nilai Rp.44.132.000.000 kepada Karyawan dan Manajemen dengan harga Rp. 150 & nilai nominal Rp.100,-.
3.37 Tambahan Modal Disetor
30 SEPTEMBER 2006 19,143,631,284
30 SEPTEMBER 2005 19,143,631,284
22,066,000,000 (2,922,368,716 19,143,631,284
22,066,000,000 (2,922,368,716) 19,143,631,284
Modal Disetor Lainnya Biaya Privatisasi Jumlah Agio Saham Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 sebesar Rp 22.066.000.000 Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp 2.922.368.716
Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai penawaran perdana Rp 150 per lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan atas privatisasi tersebut.
3.38 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
30 SEPTEMBER 2006 904,419,699
30 SEPTEMBER 2005 904,419,699
904,419,699
904,419,699 904,419,699
Perkiraan ini terdiri dari : Selisih Penilaian Kembali Tanah Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Jumlah
904,419,699
PT Adhi Karya (Persero) telah melaksanakanpenilaian kembali atas sebagian aktiva tetapnya yang dilaksanakanberdasarkanKeputusanMenteri KeuanganRI No. 384/KMK.04/1998tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan. Pada tahun 2001, perusahaan telah menyetor pajak revaluasi sebesar Rp 3.743.136.486,- dan mencatat beban pajak tersebut sebagai pengurang Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. Penilaian kembali atas aktiva tetap tersebuttelah mendapatkanpengesahandari DepartemenKeuanganDirektoratJenderalPajak denganSurat Keputusandari Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanNegara dan Daerah Nomor KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Dasar Perseroan (Persero) yang disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003, selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp. 61.074.898.000,- ditambahkan ke dalam modal saham disetor.
3.39 Saldo Laba
30 SEPTEMBER 2006 176,123,715,920
30 SEPTEMBER 2005 129,935,184,292
96,102,417,862 96,102,417,862
63,164,552,575 32,937,865,287 96,102,417,862
74,567,535,915 31,223,615,826 (25,769,853,683 80,021,298,058
67,133,772,694 37,184,474,767 (70,485,481,031) 33,832,766,430
Terdiri atas : Dicadangkan Saldo Awal Tahun Penambahan / Pengurangan : Dana Cadangan Jumlah Tidak Dicadangkan Saldo Awal Tahun Laba Bersih Tahun Berjalan Laba Ditahan Bagian Rugi Anak Perusahaan Pembagian Laba Jumlah
Pembagian laba tahun 2004 dilaksanakan pada tahun 2005, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2005. Pembagian laba tahun 2005 dilaksanakan pada tahun 2006, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2006. Rincian pembagian laba adalah sebagai berikut : 31 DESEMBER 2005
31 DESEMBER 2004
Dividen Tantiem Pembinaan UK & Koperasi, Bina Lingkungan Jumlah
23,375,773,275 1,459,049,456 935,030,952 25,769,853,683
35,242,740,516 1,459,049,456 845,825,772 37,547,615,744
Dana Cadangan Jumlah
52,149,390,568 77,919,244,251
32,937,865,287 70,485,481,031
####
26
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005 (Dalam Rupiah) 1
4
PENJELASAN POS-POS LABA-RUGI
4.1
30 SEPTEMBER 2006 2,753,395,887,122
Pendapatan Usaha
30 SEPTEMBER 2005 1,874,049,793,635
Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari usaha jasa konstruksi dan diversifikasi serta pendapatan usaha anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut : Operasi yang dilanjutkan : Pendapatan Usaha Jasa Konstruksi Pendapatan Usaha Diversifikasi Pendapatan Usaha Anak Perusahaan Jumlah
4.2 Beban Kontrak
2,668,229,122,392 53,467,841,814 31,698,922,916 2,753,395,887,122
1,713,374,825,237 127,771,673,616 32,903,294,782 1,874,049,793,635
30 SEPTEMBER 2006 2,517,606,171,931
30 SEPTEMBER 2005 1,689,169,621,815
2,440,949,936,978 56,524,230,164 20,132,004,789 2,517,606,171,931
1,594,691,166,147 76,837,609,270 17,640,846,398 1,689,169,621,815
30 SEPTEMBER 2006 20,645,692,442
30 SEPTEMBER 2005 15,286,351,618
Rincian Beban Kontrak adalah sebagai berikut: Operasi yang dilanjutkan : Beban Kontrak Jasa Konstruksi Beban Kontrak Usaha Diversifikasi Beban Kontrak Anak Perusahaan Jumlah
4.3 Laba (Rugi) Proyek Kerjasama
Rincian Laba (Rugi) Proyek Kerjasama adalah sebagai berikut: JO Proyek Sixth Road Bridge JO Proyek Dumai Port JO Proyek Tarahan JO Proyek Jalan T. Tinggi-Pem. Siantar JO Proyek Batang Tongar JO Proyek Islamic Siak JO Proyek Jl Muara Enim - Batu Raja JO Proyek Jemb. SuramaduThp 2 JO Proyek Jemb. Causeway JO Proyek Approach B.P JO Proyek Tuban Aromatic JO Proyek Jmb. Megawati JO Proyek Bendung Jatimlerek JO Proyek EIB-44 JO Proyek TPPI Tuban JO Jalan Sukamaju JO PGN Paket 12 JO PGN Paket 13 JO Pas Prod Lahendong Jumlah
677,730,305 12,307,912,826 413,956,669 15,833,012 (33,598,567) 706,536,418 3,222,208 3,299,451,024 (230,562,073) 2,235,743,196 (51,222,316) (504,292,179) 435,560,500 147,492,988 603,673,820 552,531,942 65,722,669 20,645,692,442
27
664,509,961 765,531,138 546,986,163 83,320,502 358,435,019 1,950,999,977 4,061,346,755 103,181,699 (16,750,689) (32,431,243) 6,801,222,336 15,286,351,618
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola Proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola Proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari pemberi kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggung jawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. No.
Keterangan
Porsi
Status
81,4% 13,6% 5,0%
Fisik selesai
50% 45% 5%
Fisik selesai
60% 40%
Berjalan
51% 49%
Berjalan
50% 45% 5%
Berjalan
57.3% 42.7%
Berjalan
1. Pembangunan jalur ganda kereta api jalur Cikampek-Cirebon Segmen I. Proyek kerja sama ini diberi nama JHON HOLLAND-ADHI KARYA-ITOCHU JO. Pihakpihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Jhon Holland Construction Indonesia - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - The Itochu Corporation 2. Peningkatan/pembangunan fasilitas pelabuhan laut Kupang dan Bitung. Proyek kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Rinkai Construction, Co., Ltd - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Marubeni Corporation 3. Pembangunan Jembatan Sixth Road Project Bridge Component Contract Package 1A (Mindanao, Philpina) Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI KARYA – VINCENTE LAO JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Vincente Lao Construction 4. Pembangunan Tarahan Coal Fired Steam Power Plant Project Unit 3&4 (2x100MW) Lot 2A: Civil Works and Piling Work. Proyek kerja sama ini diberi nama TOA-ADHI JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Toa Corporation - PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5. Proyek Pembangunan Pelabuhan Dumai Phase III JBIC Loan No. IP-493. Proyek kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JOINT VENTURE. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Rinkai Construction Co.,Ltd. - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. - Marubeni Corporation 6 Pembangunan jaringan irigasi dan drainase Batang Tongar. Proyek kerja sama ini diberi nama WIKA-ADHI JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk
28
7 Pembangunan Islamic Center Kabupaten Siak. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – CIPTA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Cipta Bangun Abadi
52% 48%
Berjalan
60% 40%
Berjalan
55% 45%
Berjalan
60% 40%
Berjalan
50% 50%
Berjalan
34% 33% 33%
Berjalan
60% 40%
Berjalan
35% 35% 30%
Berjalan
8 Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Thp 2 – Tulang Bawang. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – TRI CITRA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Tri Citra 9 Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sisi Madura Thp 2. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – WASKITA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya (Persero) 10 Rehabilitasi Bendung Karet Jatimlerek. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – HUTAMA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya (Persero) 11 Pekerjaan Sipil pada proyek TPPI Tuban. Proyek kerja sama ini diberi nama WAJO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12 Pembangunan jalan Tarumpakae – Bts. Cabdin, Luwu Selatan, Bts. Cabdin Wajo-Km 325 & Pangkajene S. – Anabanua Package EIB-44. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-ISTAKA-PP JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT Istaka Karya (Persero) 13 Pemeliharaan jembatan Megawati Thp 2 Provinsi Sulawesi Utara. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-AGRA JO.Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Agrabudi Karyamarga 14 Pembangunan fasilitas OSBL dan Infrastruktur proyek aromatik Tuban, Jawa Timur. Proyek kerja sama ini diberi nama WAIJO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT IKPT
29
4.4 Beban Usaha Rincian Beban Usaha adalah sebagai berikut: Operasi yang dilanjutkan : Beban Pegawai Beban Umum Beban Pemasaran Beban Penyusutan Jumlah Operasi yang dihentikan : Beban Pegawai Beban Umum Beban Pemasaran Beban Penyusutan Jumlah
30 SEPTEMBER 2006 113,509,483,856
30 SEPTEMBER 2005 93,583,479,662
52,019,336,462 42,609,486,290 12,819,901,099 6,060,760,005 113,509,483,856
40,621,873,876 38,922,540,146 11,327,153,344 2,663,184,830 93,534,752,196
-
37,700,000 7,988,274 3,039,192 48,727,466
Beban Pegawai meliputi gaji, honor, upah, insentif, pesangon, tunjangan sosial, premi THT, tunjangan cuti, biaya mutasi pegawai, biaya perawatan dan PPh pasal 21 yang seluruhnya ditanggung perusahaan. Pada Tahun 2005 terdapat penurunan perhitungan premi asuransi prudential Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas, asuransi, PBB, pajak kendaraan, sumbangan / pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan, pengembangan dan pelatihan serta biaya jasa pihak ketiga atau biaya umum lainnya. Beban Pemasaran meliputi biaya lelang / tender, biaya promosi atau iklan, biaya jamuan, biaya representasi dan biaya pemasaran lainnya. Beban Penyusutan merupakan penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat. 30 SEPTEMBER 2006 107,827,378,192
4.5 Beban Bunga
30 SEPTEMBER 2005 67,719,379,016
Beban Pinjaman terdiri dari beban bunga atas kredit bank dan Obligasi serta beban provisi kredit bank & beban administrasi bank yang terkait dengan perolehan pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan. Beban bunga pada tanggal 30 September 2006 dan 30 September 2005 adalah sbb : Operasi yang dilanjutkan : Bunga Kredit Bank Bunga Promessory Notes Biaya Bunga Obligasi Biaya Provisi & Adm. Bank Bunga Sewa Guna Usaha Jumlah
63,231,304,360 38,941,875,000 5,645,699,082 8,499,750 107,827,378,192
23,619,746,264 43,133,534,842 952,741,160 13,356,750 67,719,379,016
Beban Bunga Kredit Bank merupakan beban bunga pinjaman atas kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank Bukopin, dan Bank Permata seperti yang tercantum dalam daftar Kredit Bank dan Non Bank (lihat pada hal. 33). Beban Bunga Obligasi merupakan beban bunga atas penerbitan Obligasi II tanggal 29 Mei 2003 Rp 200 M, jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5 % dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 9. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2008. Penerbitan Obligasi III tanggal 31 Juli 2004 Rp 200 M, jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 13. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007. Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi III Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities. Biaya Provisi dan Administrasi Bank merupakan beban biaya provisi dan administrasi atas pinjaman kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank Bukopin, dan Bank Permata .
30
30 SEPTEMBER 2006 2,054,769,599
4.6 Pendapatan Bunga
30 SEPTEMBER 2005 5,396,774,990
Jumlah tersebut merupakan Pendapatan atas Bunga Deposito, Bunga Jasa Giro Bank dan Bunga Lainnya tanggal 30 September 2006 dan 30 September 2005 dengan perincian sebagai berikut : Operasi yang dilanjutkan : Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Lain-lain Jumlah
113,825,476 740,944,123 1,200,000,000 2,054,769,599
309,698,932 1,231,858,240 3,607,849,291 5,149,406,463
Operasi yang dihentikan : Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Lain-lain Jumlah
-
227,276,211 20,092,316
30 SEPTEMBER 2006 1,063,000,000
30 SEPTEMBER 2005 20,770,875
4.7 Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
247,368,527
Jumlah tersebut merupakan Hasil Penjualan Aktiva Tetap, baik berupa alat proyek dan kendaraan dari
Operasi yang p y g dilanjutkan Jumlah Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
4.8 Laba (Rugi) Selisih Kurs
1,063,000,000
20,770,875
1,063,000,000
20,770,875
30 SEPTEMBER 2006 (1,618,184,153)
30 SEPTEMBER 2005 (449,401,935)
Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) Selisih Kurs tanggal 30 September 2006 dan 30 September 2005 adalah sebagai berikut : Operasi yang dilanjutkan Laba Selish Kurs Rugi Selisih Kurs Jumlah
29,011,088,266 (30,595,192,839) (1,584,104,573)
30 SEPTEMBER 2006 -
4.9 Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu
2,507,507,250 (2,956,909,185) (449,401,935)
30 SEPTEMBER 2005 -
Jumlah tersebut merupakan Beban Penyisihan atas Piutang Ragu-Ragu yang telah berumur lebih dari 1 tahun. Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Jumlah Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu
4.10 Pendapatan (Beban) Lain-lain
31
-
-
30 SEPTEMBER 2006 8,109,098,809
30 SEPTEMBER 2005 9,546,967,019
Terdiri dari : Operasi yang dilanjutkan Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Rugi Selisih Kas Laba Selisih Kas Jumlah
17,921,028,406 (9,818,965,456) 7,035,859 8,109,098,809
Operasi yang dihentikan Pendapatan Lain-lain Operasi
-
17,742,409,580 (8,198,069,826) 22,076 9,544,361,830
2,605,189
Pendapatan dan beban lain-lain merupakan pendapatan dan beban dari divisi-divisi, cabang-cabang operasional dan anak perusahaan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan.
30 SEPTEMBER 2006 13,394,668,952
4.11 Pajak Penghasilan Badan
30 SEPTEMBER 2005 15,996,132,715
Jumlah tersebut merupakan Taksiran Pajak Penghasilan Badan sampai dengan 30 September 2006 dan tahun 2005 dengan perincian sebagai berikut: PPh Final Property Taksiran Pajak Penghasilan Badan Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan PPh Tangguhan Operasi Yang Di Hentikan Jumlah Pajak Penghasilan Tangguhan Jumlah
814,477,844 12,580,191,108 13,394,668,952 13,394,668,952
867,999,456 15,128,133,259 15,996,132,715 15,996,132,715
Pajak untuk jasa property bersifat final, dihitung dan dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.79 tahun 1999 mengenai pajak atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan. Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan PP No.63 tahun 1998 jo. PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut Pajak Penghasilan Badan Perusahaan dihitung secara proporsional.
30 SEPTEMBER 2006 (88,945,062)
4.12 Hak Minoritas Anak Perusahaan
30 SEPTEMBER 2005 (198,168,227)
Merupakan Hak Minoritas atas Anak Perusahaan per 30 September 2006 sebesar Rp.88.945.062,- di PT Adhi Realty.
32
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. & ANAK PERUSAHAAN DAFTAR KREDIT BANK & NON - BANK PER 30 SEPTEMBER 2006
JENIS KREDIT
NO.
BANK MANDIRI 1 Kredit Revolving (170 M) 2 KMK Tranche-1 3 KMK Transaksional (Rp.475M) JUMLAH II. BANK SYARIAH MANDIRI 1 KMK BSM (Rp. 100 M) 2 KMK BSM (Rp. 100 M) 3 KMK BSM (Rp. 100 M) JUMLAH IV. BANK SWASTA 1 KMK Niaga (25 M) 2 KMK Niaga (50 M) 3 KMK BUKOPIN 4 KMK DANAMON 9 ($ 10.000.000) 5 KMK Bank Permata (PT AR) 6 KMK Bank Syariah Mandiri (PT AR) JUMLAH V. OBLIGASI 1 Obligasi II 2 Obligasi III JUMLAH
MUTASI POKOK TAHUN 2006
JUMLAH POKOK KREDIT
TINGKAT BUNGA
SALDO PER 31-Dec-05 9,855
26-Apr-06 31-Mar-08 14-Sep-06
15.00% 16.00% 15.00%
52,801,655,656 93,000,000,000 145,801,655,656
129,068,177,295 132,000,000,000 261,068,177,295
9,900,000,000 25,000,000,000 34,900,000,000
129,068,177,295 42,901,655,656 200,000,000,000 371,969,832,951
7,378,787,055 5,892,290,510 20,283,111,112 33,554,188,677
7,378,787,055 5,892,290,510 20,283,111,112 33,554,188,677
129,068,177,295 14,100,000,000 200,000,000,000 343,168,177,295
50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000
100,000,000,000 100,000,000,000
50,000,000,000 50,000,000,000
100,000,000,000 100,000,000,000
1,704,619,885 9,278,194,467 10,982,814,352
1,704,619,885 9,278,194,467 10,982,814,352
100,000,000,000 100,000,000,000
-
50,000,000,000 87,000,000,000
25,000,000,000 92,540,000,000
1,923,396,962
1,874,458,634 4,569,722,222 9,420,124,962 2,172,446,931 1,263,980,777 19,300,733,526
1,874,458,634 4,569,722,222 9,420,124,962 2,172,446,931 1,263,980,777 19,300,733,526
11,754,147,647 35,000,000,000 62,500,000,000 92,540,000,000 2,633,721,172 204,427,868,819
-
2,121,333,876 4,500,000,000 143,621,333,876
11,754,147,647 35,000,000,000 62,500,000,000 92,540,000,000 2,633,721,172 4,500,000,000 208,927,868,819 198,169,737,383 172,311,250,006 370,480,987,389
21,750,000,003 17,191,874,997 38,941,875,000
21,750,000,000 17,191,875,000 38,941,875,000
1,051,378,689,159
102,779,611,555
102,779,611,555
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
SALDO PER 30-Sep-06 9,225
BEBAN BUNGA TAHUN 2006
TGL. JTH. TEMPO
BEBAN
BAYAR
JK. PENDEK
JK. PANJANG
I.
7-Jan-06 7-Jan-06 7-Jan-07
16.50% 16.00% 16.58%
30-Mar-07 30-Nov-06 30-Apr-07 31-Dec-07 5-Apr-07 3-Aug-08
15.50% 15.50% 16.50% SIBOR + 3 % 13.00% Bagi Hasil
10-Jun-08 13-Jul-07
14.50% 13.25%
TOTAL
197,349,119,210 171,622,500,004 368,971,619,214 708,394,608,746
100,000,000,000 13,245,852,353 15,000,000,000 24,500,000,000 1,411,009,666 54,156,862,019
119,463,396,962 820,618,173 *) 688,750,002 *) 1,509,368,175 482,040,942,432
189,056,862,019
Catatan : *) Merupakan amortisasi biaya emisi obligasi.
By Provisi Kredit Bank By Adm. Bank Lainnya TOTAL BEBAN PINJAMAN . . . . . . . . . . . .
33
647,596,046,114 -
3,368,028,692 1,679,737,945 107,827,378,192
28,801,655,656 28,801,655,656
-
4,500,000,000 4,500,000,000 198,169,737,383 172,311,250,006 370,480,987,389 403,782,643,045