Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut di Katingan dan Kotawaringin Timur FGD Series: REDD+ 101 25 Juli, 2012 Dharsono Hartono PT. Rimba Makmur Utama
PT. Rimba Makmur Utama
Konteks
Peluang untuk REDD+ di Lahan Gambut Tropis Sekilas tentang Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut di Katingan dan Kotawaringin Timur Kemajuan Pengembangan MRV Tantangan
PT. Rimba Makmur Utama
Peluang untuk Persiapan Emisi Rendah
PT. Rimba Makmur Utama
Profil Emisi Karbon di Indonesia
Sumber: DNPI(2010)
PT. Rimba Makmur Utama
Peluang untuk REDD + di Lahan Gambut Tropis di Indonesia
Source: Hooijer, et al (2006)
Fakta-fakta Penting • Indonesia memiliki 22.5 juta hektar lahan gambut, kira-kira 12% dari daratannya • Emisi dari lahan gambut pada tahun 2005 sebesar 41% dari total emisi GRK di Indonesia • Emisi terkait gambut diperkirakan 1 Giga Ton CO2e/year PT. Rimba Makmur Utama
Peluang untuk REDD + pada Lahan Gambut di Kalimantan Tengah Fakta-fakta Penting: • Emisi tahunan GRK di Kalimantan Tengah mencapai 15% dari total emisi Indonesia (2005). • Emisi terkait gambut di Kalimantan Tengah pada tahun 2005 sebesar 63% dari total emisi provinsi (atau 9% dari total emisi nasional). • 23% dari total emisi provinsi GRK disebabkan oleh dekomposisi gambut dan 40% adalah karena kebakaran gambut (2005). Source: Hooijer, et al (2006)
PT. Rimba Makmur Utama
Source: DNPI (2010)
Konteks
Peluang untuk REDD+ di Lahan Gambut Tropis Sekilas tentang Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut Katingan dan Kotawaringin Timur Kemajuan Pengembangan MRV Tantangan
PT. Rimba Makmur Utama
Sekilas tentang Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut Katingan • • • • •
Pengembang Proyek: PT. Rimba Makmur Utama Konsesi: IUPHHK-RE (Restorasi Ekosistem) Lokasi: Kabupaten Kotawaringin Timur and Katingan Luas Kawasan: 203.570 hektar Status Hutan: Hutan Produksi (HP): 178.950 ha atau 88% Hutan Produksi Konversi (HPK): 24.620 ha atau 12% • Standar: Climate Community and Biodiversity Alliance Verified Carbon Standards Prioritas
%
Kegiatan
Kawasan NonHutan
Pencegahan kebakaran & mitigasi, pembasahan, 12,74% rehabilitasi daerah sangat terdegradasi, kanal blokir, menanam spesies asli
Hutan terganggu
Rehabilitasi areal yang rusak, kanal blokir, 34,21% penanaman untuk restorasi dan pengayaan, perlindungan dan penegakan aturan
Hutan Utuh
50,05%
Total
100% (203.570 ha)
Regenerasi alam, perlindungan dan penegakan aturan, manajemen habitat satwa liar
PT. Rimba Makmur Utama
Konsesi Restorasi Ekosistem (ERC) dan REDD+ IUPHHK-RE: Restorasi Ekosistem - UU telah dibuat th 2007 dan direvisi th 2008 - Berlaku di wilayah yang ditetapkan sebagai
hutan produksi - Pemegang izin memperoleh hak untuk menjual kredit karbon - 60 tahun dan memungkinkan perpanjangan 35 tahun - Konsesi pertama: Hutan Hujan Harapan, 52,000 ha konsesi di hutan hujan dataran rendah di Sumatera (total ada 4 ERC sampai hari ini)
Penambahan: Penyimpanan karbon tambahan yang dihasilkan dari kegiatan pengelolaan hutan sebagai tambahan untuk "Bisnis seperti Biasa". Dalam hal pencegahan deforestasi, lebih sedikit hutan yang hilang dari yang diperkirakan. Permanen: Memastikan bahwa karbon yang terimpan dalam hutan tetap tersimpan dari waktu ke waktu.
Minat Voluntary Market Minat MoF Tinggi
Tinggi
IUPHHK-RE (Konsesi Restorasi Ekosistem)
Sumber: Tuttle, Andrea (2008) Climate Change and Forests: Conceptual Framework for Implementing a Carbon Registry Linked to FMU’s in Indonesia
PT. Rimba Makmur Utama
Ancaman: Konversi Hutan, Pertambangan, Penebangan Liar
© PT RMU
© PT RMU
Ancaman yang ada • Konversi Hutan • Kanal • Pembukaan lahan untuk pertanian dan permukiman • Pertambangan emas/Zircon • Penebangan liar secara komersial
© PT RMU
© PT RMU © PT RMU
PT. Rimba Makmur Utama
Ancaman: Konversi Hutan untuk Perkebunan Kelapa Sawit
PT. Rimba Makmur Utama
Ancaman: Pertambangan
PT. Rimba Makmur Utama
Ancaman: Penebangan Liar secara Komersial
PT. Rimba Makmur Utama
Skenario Business as Usual
Konversi hutan Skala besar dan emisi GRK dari dekomposisi dan kebakaran lahan gambut
PT. Rimba Makmur Utama
Solusi: Kegiatan Restorasi Ekosiustem dan REDD+ Rencana Kegiatan Proyek Restorasi Ekosistem 1. Pengelolaan system pengairan 2. Pemantauan dan pengukuran titik-titik sampel 3. Reboisasi di daerah non-hutan 4. Penanaman untuk pengayaan pada kawasan yang telah terganggu. Konservasi Sumberdaya Hutan 5. Perlindungan dan Penegakan aturan 6. Pencegahan dan pengontrolan kebakaran hutan 7. Konservasi habitat dan pengelolaan hutan Penelitian dan pengembangan 8. Proyek penelitian dan pengembangan serta pengembangan jaringan
PT. Rimba Makmur Utama
Pengembangan Mata Pencaharian 9. Produk hutan bukan kayu 10. Agroforestry 11. Pertanian berkelanjutan 12. Wisata Alam 13. Produksi kayu salvage 14. Budidaya dan perikanan berkelanjutan Ketahanan Masyarakat 15. Lembaga keuangan mikro dan usaha 16. Pengembangan energi terbarukan 17. Kesehatan 18. Air bersih dan sanitasi 19. Pendidikan
Restorasi Ekosistem dan Langkah-langkah untuk REDD+ Not exhaustive
Components
Methodologies
REDD+ strategy and planning
• • • • • • •
Stakeholder mapping Free, prior and informed consent (FPIC) Policy analysis Community organizing and participatory planning and mapping Geographic information system Management plan development Participatory monitoring and evaluation
Protection and enforcement
• • • • • • •
Zonation and boundaries demarcation Threat analysis Community organizing and participatory planning and mapping Geographic information system Forest ranger training Forest fire prevention and mitigation training Participatory monitoring and enforcement with communities
Forest conservation and carbon stock measurement and monitoring
• • • • • • • • •
Remote sensing (e.g., stallite image, radar, aerial photography, etc.) GIS Identification of high value conservation areas Establishment of permanent sample plots across the project area Independent verification Participatory ecological assessment Biomass carbon stock measurement Biodiversity survey and threat analysis Hydrological modeling
PT. Rimba Makmur Utama
Restorasi Ekosistem dan Langkah-langkah untuk REDD+ Components
Methodologies
Not exhaustive
Information, • Target audience analysis based on stakeholder mapping education and • Print and broadcast media communication • Media monitoring and content analysis Community engagement and livelihoods
• • • •
Marketing
• Branding development • Direct marketing • Brokerage
Project operational and financial management
• Annual work planning and budgeting • Human resource development program • Integrated financial system development
Microfinance facility design Microenterprise development and capacity building Business planning Socio-economic impact monitoring and evaluation
101 EAST February 18-25, 2010 Cash for Carbon
PT. Rimba Makmur Utama
Perlindungan Sosial: 27 Desa yang Bergantung pada Hutan di Kawasan Proyek Katingan Total 34 Desa yang masuk sebagai dampingan Proyek Katingan secara administrasi resmi
3
© PT RMU © PT RMU
© PT RMU
1
© PT RMU
2
1. Kopi 2. Kopra 3. Padi 4. Perikanan 5. Karet alam 6. Rotan 7. Gemor 4
© PT RMU
5
6
© PT RMU © PT RMU
5
Desa
© PT RMU
•Perigi •Galinggang •Tumbang Bulan •Telaga •Batuah
Pengambilan Rotan /minggu
Volume/ minggu
4 hari 5 hari 6 hari
500kg 500kg 600kg
4 hari 4 hari
500kg 200 kg
PT. Rimba Makmur Utama
7
5
Perlindungan Sosial: FPIC & Pemetaan Partisipatif dengan Masyarakat PT. RMU telah bekerja sama dengan Yayasan Puter untuk keterlibatan dan konsultasi masyarakat sejak awal tahun 2009. Bekerja dengan masyarakat Desa Bapinang Hulu, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur
Memproduksi peta sketsa partisipatif dengan anggota masyarakat
PT. Rimba Makmur Utama
Digitalisasi peta dan menempatkannya ke GIS
Perlindungan Sosial: Pemberdayaan Masyarakat melalui Fotografi
PT. RMU telah bekerja sama dengan Photovoices International untuk pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat sejak tahun 2010.
Photovoices menerapkan metodologi yang unik - menggunakan fotografi desa dan bercerita - untuk membantu membawa pengetahuan lokal dari masyarakat ke dalam dialog REDD + dan untuk menginformasikan pembangunan sosial-ekonomi yang diperlukan. © Eko Setiawan – Photovoices Katingan Doc
© Photovoices Katingan Doc
PT. Rimba Makmur Utama
© Dihim – Photovoices Katingan Doc
Perlindungan Lingkungan: Keanekaragaman Hayati, Habitat Satwa Liar, dan Hutan NKT (HCVF) Daerah digunakan sebagai habitat untuk populasi spesies yang layak dan terancam, terbatas atau dilindungi (hasil dari penilaian cepat NKT1,3 ).
Katingan Hutan Rawa Gambut di diami 2.4 – 3.7 orangutan per km2 Morrogh-Bernard, Helen (2008). Wildlife Research Group, the Anatomy School, University of Cambridge, Cambridge , UK.
© PT RMU
Orangutan (Pongo pygmaeus)
The Clouded Leopard (Neofelis nebulosa)
Katingan mendukung populasi terbesar keenam orangutan di dunia (Singleton et al., 2004),
PT. Rimba Makmur Utama
Rhinoceros Hornbill (Buceros rhinoceros)
Sumber: Ministry of Economy, Trade and Industry Japan. (2012). Methodology Design Document for Reducing Emissions from Deforestation and Degradation of Undrained Peat Swamp Forests in Central Kalimantan, Indonesia.
Konteks
Peluang untuk REDD+ di Lahan Gambut Tropis Sekilas tentang Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut di Katingan dan Kotawaringin Timur Kemajuan Pengembangan MRV Tantangan
PT. Rimba Makmur Utama
Lankah-langkah Proyek Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi (MRV) PSP yang ada dan diusulkan
1. Membangun sistem stratifikasi •
Low pole – Lowland forest – Mix swamp forest – Non-forest – Very low pole
2. Menetapkan titik sampel permanen (PSP) •
•
•
Pengukuran kedalaman gambut saja (D points) • Terletak di sepanjang 4 transek • Terpisah 250 meter • Total 200 poin Muka air dan pengurangan gambut sampling point (“D+W points”) • Terletak di sepanjang transek • 100 D+W poin • Lokasi untuk diadaptasi di Y2 dan 3 sampai titik dimana penurunan tercepat Plot pengukuran penuh (“D+W+B points”) • Terletak baik sepanjang empat transek (100 total) dan • Terletak menurut sebuah desain bertingkat adaptif semi-acak (100 titik lainnya), menggunakan penginderaan jarak jauh berbasis stratifikasi hutan dengan lokasi yang dipilih dalam 500 m dari perairan.
3. Memonitor plot sampel permanen 4. Verifikasi Independen Pendirian PSP: Rencana Sample location category Peat depth points (“D points”) Peat depth, watertable and peat subsidence (“D+W points”) Biomass, peat depth, watertable, and peat subsidence points (“D+W+B points”)
PT. Rimba Makmur Utama
Number of samples measured Year 1 Year 2 Year 3 160 20 20 40 30 30
Total 200 100
100
200
50
50
2010
Proyek MRV: Pengukuran Lapangan
Plot Type Plot Location
D
D+W
Random – Babira Random – Bakumin Random – Bekoy
Pengukuran biomass di atas tanah
2 7
2 7
2 0
Not Finished 0 7
D+W+B
Total
Finished
1
1
0
1
Random – Hanaut
3
3
3
0
Random – Hantipan Random - Kajang Pamali Random – Kemapit
3
3
3
0
2
2
0
2
5
5
5
0
18 4
18 4
11 4
7 0
5
5
5
0
2
2
2
0
Random – Perigi Random – Segiri
3 1
3 1
3 1
0 0
Random – Terantang Tampelas**
6
6
6
0
Random – Klaru Random Lantabu* Random – Lemiring Random – Madang
Pengukuran biomass di bawah tanah
Plot Measurement
Transect 3 (North) Transect 4 (South) Total
1
1
1
0
47 54
12 13
12 14
71 81
69 0
2 81
101
25
89
215
115
100
* Two plots have been added here - 206B and 206C **One plot has been added here-159B
Pengukuran lapangan PSP untuk tahun 1: Aktual Plot type
Sampling spesies pohon
PT. Rimba Makmur Utama
Pengukuran muka air
D+W+B D+W D Total
Total
89 25 101 215
Finished
56 12 47 115
Percent
63% 48% 47% 53%
Proyek MRV: Penginderaan jauh dan analisis Krigging Peta Karbon berdasarkan analisis NDVI dan Landsat TM5
Source: Ministry of Economy, Trade and Industry Japan. (2012). Methodology Design Document for Reducing Emissions from Deforestation and Degradation of Undrained Peat Swamp Forests in Central Kalimantan, Indonesia.
PT. Rimba Makmur Utama
Proyek MRV: Metodologi untuk Pasar Sukarela dan Skema Offset Bilateral • SOP untuk pengukuran lapangan • SOP untuk Pengembangan Persamaan alometrik dan Verifikasi
• Metodologi VCS : Sedang berlangsung untuk proses validasi pertama • Desain Metodologi Usulan untuk Mekanisme Kredit Offset Bilateral antara Indonesia dan Jepang
PT. Rimba Makmur Utama
Estimasi Karbon Kredit (preliminary)
Annual Project Credit
Total Project Credit (cum)
Year
Year 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Annual Project Credit
Total Project Credit (cum)
ton of CO2 1,084,832 1,450,590 1,816,336 2,182,081 2,547,827 2,913,573 3,279,319 3,645,064 4,010,810 4,376,556 4,723,750 5,068,924 5,418,140 5,763,313 6,104,444
PT. Rimba Makmur Utama
ton of CO2 1,084,832 2,535,422 4,351,757 6,533,839 9,081,666 11,995,239 15,274,557 18,919,622 22,930,432 27,306,987 32,030,738 37,099,661 42,517,801 48,281,114 54,385,558
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
ton of CO2 6,449,617 6,796,812 7,144,006 7,485,137 7,832,332 8,167,399 8,506,509 8,843,597 9,182,707 9,519,795 9,852,841 10,202,057 10,551,273 10,900,489 11,249,705
ton of CO2 60,835,175 67,631,987 74,775,993 82,261,131 90,093,463 98,260,862 106,767,371 115,610,968 124,793,674 134,313,470 144,166,311 154,368,367 164,919,640 175,820,129 187,069,833
Sumber pendanaan pasar
PT. Rimba Makmur Utama
Context
Peluang untuk REDD+ di Lahan Gambut Tropis Sekilas tentang Proyek Restorasi dan Konservasi Hutan Gambut di Katingan dan Kotawaringin Timur Kemajuan Pengembangan MRV Tantangan
PT. Rimba Makmur Utama
Tantangan: Menghubungkan REDD+ dengan prioritas pembangunan Indonesia
At the B4E Summit Indonesia President Yudhoyono stated “ … our green economic mantra is called “pro-growth, pro-job, propoor, pro-environment” – and of course pro-business … we have been very mindful of the need for “growth with equity”, and for an inclusive and sustainable development”
PT. Rimba Makmur Utama
Tantangan: Cek kenyataan •
•
•
Tata Kelola Kehutanan: Kejelasan Hukum •
Kurangnya pemahaman tentang REDD+ membuat harapan yang tidak realistis
•
Kurangnya kejelasan dalam pembagian peran dan tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah dan antar sektor
•
Kebutuhan akan skema distribusi manfaat yang transparan dan akuntabel
Perhitungan Karbon: Data dasar yang kredibel •
Menyeimbangkan pendekatan nasional dan sub-nasional
•
Proses yang mahal dan panjang dalam mengembangkan metodologi
Ketidakpastian Pasar: keuntungan jangka pendek vs jangka panjang •
Terbatasnya transaksi REDD+ di pasar sukarela
•
Ketidakpastian masa depan REDD+ di pasar karbon wajib
PT. Rimba Makmur Utama
Rekomendasi: Membawa teori ke dalam praktek • Mengembangkan Konsep yang teruji •
Mempromosikan dan / atau meningkatkan tingkat proyek REDD+ inisiatif
•
Memperkuat tata kelola hutan, memberikan keuntungan bagi masyarakat, dan mengembangkan secara yurisdiksi metodologi perhitungan kandungan karbon dan monitoring karbon
•
Mengkomunikasikan pelajaran kepada stakeholder yang lebih luas
• Memberikan dana-dana untuk mendorong kegiatan •
Menyediakan dana untuk mendukung REDD+ awal proyek percontohan
•
Menciptakan peluang untuk kemitraan pihak swasta
• Membangun Kapasitas Teknologi •
Mendukung pengembangan dan penerapan teknologi canggih penginderaan jauh
•
Meningkatkan akurasi dan konsistensi stratifikasi hutan dan lahan gambut
PT. Rimba Makmur Utama
Terima Kasih
PT Rimba Makmur Utama Suite 5002, 50th Floor Jl. MH Thamrin no. 1 Jakarta 10310, Indonesia T. +62 21 2358 4777 F. +62 21 2358 4778 HP: +62 81697 6294 E.
[email protected]
PT. Rimba Makmur Utama
Mazars Starling Resources Ikat Plaza Building Jalan Bypass Ngurah Rai No. 505, 3rd Floor Pemogan – Denpasar. Bali 80361 – Indonesia T. +62 (0)361- 847 3141 F. +62 (0)361 – 847 3147
[email protected]