ABSTRACT
J.\'.\'N 1410-1998
Pro.riding Pre.renta.ri Daur Bahan Bakar Nuklir PEBN-BATAN, Jakarta 18-19Maret 1996
PROSPEK BAHAN BAKAR URANIUM SILISIDA DENGAN SiHIPOSTOIKIOMETRIK (KADAR Si <=3,7%)
AsmediSuripto,Sardjono,Martoyo PusatElemenBakarNuklir ABSTRAK Upaya untuk mendapatkantingkat-muat tinggi denganbahanbakar uranium silisida U3Si2 dengan teknologi fabrikasiyang telah dikuasaisaatini hanyaakan mampumencapaitingkat-muat sedikit diatas5 gU/cm3 .Perolehan tingkat-muat di atas aras itu tidak dimungkinkan oleh adanya keterbatasan fabrikabilitas. Untuk menanggulangibarier fabrikabilitas itu difikirkan penggunaanbahan bakar dengan basis uranium silisida U3Si2saja. KelebihanU ini diperolehdenganmensintesisU3Si2pada keadaanSihipostoikiometrik, tanpa menerapkan heat treatment terhadap ingot yang diketahui akan dapat menimbulkan U3Sjyang tidak dikehendaki.KelebihanU diharapkanakan bereaksidenganrnatriks AI membentuk senyawa UAlx yang keberadaannyadapat diterima. Eksperimen untuk menjajagi kemungkinan menyiapkan daD menggunakancampuran bahan bakar itu telah dilakukan dengan melakukansintesiscampuranU3Si2-Upada komposisikadar Si 3,7 % berat daD 3 % berat. Ingot d.'lpat diperoleh daD dijadikan serbuk dengancukup berhasil daD kemudian difabrikasi menjadi pelat elemen bakar eksperimentaluntuk diamati derajat interaksi antara U bebasdan rnatriks AI selarnapengerjaan panas yang berlangsungselama perolan pelat elemenbakar. Penelitian masih akan diteruskan untuk tahapan-t.'lhapan lebih lanjut.
An attempt to obtain high uranium-loadingin silicade dispersionfuel elementusing thefabrication technology applicable nowadayscan reach Uranium-loading slightly above 5 gU/cm3.It is dijJcult to achieve a higher uranium-loading than that because offabricability constraints. To overcomethose difficulties, the use of uranium silicade U;tSi based is considered.The excess of U is obtained by ~thesiting U,S'i1in Si-hypostoichiometricstage,without applying heat treatmentto the ingot as it can generate undesired U;tSi.The U will react with the matrix to form U Alx compound;that its presure is tolerable. This experimentis to considerpossibilities of employing the U;tSi1as nuclear fuel element which have beenperformed by synthesitingU;tSirU with the compositionof3.7 % weight and 3 % weight U. The ingot was obtained and convertedinto powderform wich then wasfabricated intOtexperimental plate nuclear fuel element.The interaction betweenfree U and AI-matrix during heat-treatmentis the rolling phase of thefuel elementwas observed.Thestudy of the nextphase will be conductedlater.
PENDAHULUAN
disilisida, U3Si2, memiliki sebagaiberikut.
keunggulan relatif
Pencarian ballaD bakar untuk re.'lktor riset stabil selama iradiasi (dengan tingkat swelling minimal) telah mengantarkan kepada penggunaan uranium disilisida U3Si2, meninggalkan upaya untuk menggtmakan U3Si yang memiliki densitas lebih tinggi, akan tetapi kinerja selama iradiasi tidak baik I .
a. densitasnya 12,2 g/cm3, cukup tinggi dibandingkanU3OsmaupunU Alx b. st.'lbilit.'lssangatbaik selamairadiasi (tidak membengkak/swelling berlebihan) c. fabrikasi danprosesnyarelatif mudah.
Pada bulan Juli 1988 US-NRC (US-Nuclear Regulatory Commission) mengeluarkan pemyataan bahwa, atas dasar riset pengembangan yang menyelumh, bahan bakar maju U3Si2hingga tingkat muat 4,8 gU/cm3 terbukti laik digunakan sebagai bahan bakar tipe MTR (tipe pelat dengan bahan bakar dispersi) 2 .Bahan bakar uranium-
Di Indonesia. penelitian pengguna.'ln U3Si2 sebagai ballaD bakar reaktor riset telah dimulai sejak 1988 dengan telah menguasai tahap sintesis ballaD bakar U3Si2,3 daD selanjutnya dibuktikan pula berhasil mencapai kemampu<'1Dberproduksi ballaD bakar dalam jumlah lebih besar daD menyiapkan prototipe elemen bakar berisidispersi U3Si2-AI dengan tingkat muat 3.0 gU/cm3
Proliding Prelentali Daur BahanBakar Nuklir !'EBN-8.4TAN, Jakarta 18-19Maret 1996
(setingkat-muatdenganyang digunakandi RSGGAS daJambentuk elemenbakar U3Os-Al)untuk uji iradiasi, daD membllktikan bahwa elemen itu berkernarnpuan tetap stabil selamadiiradiasi yang kemudian telah dibuktikan dengan uji pascairadiasipada tabun 1994.4 Menyusulstudi produksi bahan bakar daD elemen bakar, studi konversi terasRSG-GASdari penggunaanbahan bakar uranium oksida U30s ke penggunaanU3Si2 juga sudah mulai dilaksanakan dan akan direalisasikanpada RepelitaVI ini, dalam rangka meningkatkan kinerja RSG-GAS pada tingkatmuatU lebih tinggi memanfaatkandensitasU3Si2 yang lebih kurang 50 % lebih tinggi dari densitas U3Oss. Selanjutnya,selama Pelita VI pengembanganbahan bakar U3Si2dicanangkanbertarget mendapatkanpengu.'lsaanteknologi bahan bakar uranium silisida bertingkat-muat lebih tinggi hingga mencapaisekitar5,2 gU/cm3.6 Narnun penggunaan bahan bakar U3Si2 tidak dapat menjawab permintaan tingkat-muat dispersi lebih dari 5 gU/cm3 (daging), dikarenakan keterbatasan fabrikabilitasnya. Batas serupa menjadi alasan mengapa U3Og yang hanya 8,3 g/cm3 tidak mungkin memiliki tingkat-muat di atas 3,2 gU/cm3 (daging). Masyarakat internasional yang telah dan akan menderita kerugian unjuk kerja kerena mengubah bahan bakarnya dari perkayaan tinggi >90 % menjadi <20 % masih tetap belum puas dengan penggunaan U3Si2 yang tidak dapat mencapai
pada Gambar 1. Dihipotesiskan bahwa apabila rasio atomik U/Si dibuat sarna atau lebih besar dari pada 3,0 (3 adalah tepat untuk membuat U3Si), talu campuran ditebur dan dikenai pendinginan cepat,maka akan terbentukpaduan U3Si2 bercampur dengan sisa uranium (yang berlebih)dalambentukU bebas. Sepanjang garis pembentukan rasa U3Si misalnya. yang dikenal memiliki densitas tinggi ) , yaitu 15,2 g,lcm3, dari daerah leburan (likuidus) hingga terbentuknya beberapa campuran paduan . Apabila pendinginan berjalan cepat sekali, maka tidak sempat terbentuk U3Si (atau U3Si yang terbentuk pada pendinginan cepat sangat sedikit), daD sebagaigantinya akan ada U3Si2 daD U bebas. Karena pembekuan yang berlangsung cepat, maka U3Si2yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu membentuk dendrit daD berikutnya sisa U akan membeku di ronggarongga antar dendrit tadi. Mekanisme ini sudah terbukti untuk paduan U3Si2 maupun lainnya 1.8. Bila campuran ini dibuat menjadi serbuk daD dianggap sebagai bahan bakar, maka diperkirakan kehadiran uranium bebasnya secara drastis akan meningkatkan densitas campuran yang terbentuk, yang pada gilirannya akan memungkinkan mendapatkan tingkat-muat tinggi. Terbentuknya U3Si akan sangat kecil mengingat paduan ini terbentuk St'lngatlambat di bawah subu peritektoid, yaitu 9250C I
tingkat-muat tinggi. Untuk menjawab tantangan itu, difikirkan penyiapan bahan bakar barn yang memiliki densitas tinggi dan stabil selama iradiasi, sehingga dalam bentuk dispersi dapat mencapai tingkat-muat tinggi. Semula U3Si dipilih, tetapi temyata tidak memiliki sifat iradiasi yang baik. Sekarang sedang dicoba U-nitrida walaupun belurn dibuktikan dapat rnernenuhi syarat sebagai bahan bakar. Penelitian ini dimaksudkan untuk merintis
kegiatan pengembangan ke arab peroleban penguasaan teknologi paduan uranium-silikon yang dapat diglmakan sebagai baban bakar dan memberikan kemungkinan mendapatkan tingkatmuat amat tinggi.
KONSEP BAHAN BAKAR BARU URANIUM
SILISmA Kandidat bahan bakar diasumsikan akan berasal dari lingkungan famili uranium silisida yang memiliki diagram rasa seperti ditunjukkan 98
Namun keberhasilan mensintesis paduan uranium-silikon dan menjadikannyaserbukcajon bahan bakar masih menghadapi pertanyaan : bagaimanaU bebasakan diizinkan dipergunakan sebagaibahan bakar, mengingatsifat iradiasinya sangat buruk. Untuk itu diperlukan studi karakteris.'\sinyauntuk mengetahui sifat fisik paduandan kelakuan/interaksinyadengan bahan lain yang menyusunpelat elemenbakar, terutama denganaluminium dan U3Si2baik selarnadaJam proses fabrikasi maupun selama diiradiasi. Dipilihnya campuran bahan bakar ini disertai harapanbahwa U bebasyang terdapat diantara dendrit U3Si2itu akan berinteraksidenganbahan lain, terutama matriks AI, membentuk paduan UAlx yang diketahui stabil dalamiradiasi. Difusi U-AI terbukti berlangsung bahkan hanyadi antaradua permukaanlogamyang saling dilengketkandengantekananpada pengaruhsuhu tertentu. Di dalam sistemdispersiyang diusulkan nanti, bahanbakarcampuranakan berbentukbutir yang sebagian besar berukuran puluhan mikrometer (40-125~). Dengan demikian, maka bagian dati butir yang memiliki U bebas akan
ProsidingPresentasiDaur BahanBakar Nuklir PEBN-BATAN.Jakarta 18-19Maret 1996
berkesempatan berkontak langsung dengan matriks AI. Diharapkan dari kontak itu akan terjadi interdifusi yang menghasilkan ballaD bakar lebih stabil UAlxo
PERLENGKAPAN DAN TATAKERJA
~ a. uranium terdeplesi (perkayaan0,25 % 0,30 %) dalambentuk logam b. silikon berkemurnian tinggi (derajat semikonduktor) c. bahanuntuk pencuciankimia (pikling) d. gas argon e. bahan pengetsa cuplikan ingot daD cuplikan pelat elemenbakar f. bahanpembenulkmould g. bahanpoles cuplikanmetalografi Peralatan a. b. c. d.
Timbanganelektronik Tungku lebur vakum denganbusurlistrik Piranti pikling Mesin gems, mesinayak, mesinpengering serbuk e. Mesin pres inti elemenbakar g. Peralatanpenyiapcuplikan metalografl h. Peralatan Uji : Mikroskop Optik daft Mikroskop Elektron Scanning
Tatakerja Percobaan Pembentukancampuranpaduan Logam uranium dan silikon, keduanya dalam bentuk serpih atau potongankecil dilebur bersama dan berulang-ulanguntuk mendapatkan kesempurnaanpeleburan, dalam tungku busur listrik vakum dalam lingkungan argon tekanan rendah. Dengan komposisi berat Si antara 3,0 3,7 %, maka dati peleburan ini terbentuk campuran paduan uranium silisida daD uranium bcbasberupaingot berbentukcakram. Penyiapanpelat elemenbakar Ingot berbcntuk cakram itu kemudian digerus menjadi scrbuk, lalu dihaluskan daD diayak untuk menghasilkan serbuk distribusi ukuran yang dibutuhkan. bagi fabrikasi, yaitu antara 40-1251.1.
Untuk memfabrikasikan serbuk menjadi elemenbakar diikuti prosesfabrikasiyang berlaku bagi uranium trioksida. Pertamaserbukbahan
GambarI. DiagramrasasistempaduanU-Si bakar dicampur dengan serbuk bahan matriks (aluminium) dengan perbandingan tertentu daD dipres menjadi keping cetak inti clemen bakar (IEB). Keping cetak ini berupa cetakan dispersi serbuk bahanbakar dalam serbukbahan matriks, sehingga bersama-samamereka sering disebut bahan bakar dispersi. IEB ini kemudian dibungkussecarateknik picture andframe dengan tiga lembar bahan kelongsong. Rakitan itu kemudiandirol pada suhu tinggi (sekitar 4200 C) beberapa kali hingga memanjang sekaligus menipis membentukpelat clemenbakar(PEB). Di dalam PEB ini serbuk bahan bakar tetap dalam keadaan dispersi tetapi merata di luasan PEB tersebut. BASIL DAN BABASAN Sesuai perencanaaneksperimen, peleburan dilakukan dengankomposisiSi 3,0 % dan 3,7 %. Komposisi 3,7 % sangatdekat dengankomposisi atomik U3Si, sehingga dengan sendirinya komposisi3,0 % jauh lebih kaya denganU bebas. Peleburanberlangsungserupa dengan peleburan U3Si2 : logam U pertama melebur daD Si yang bertitik lebur lebih tinggi melarut di dalam leburanlogamU. Ingot yang diperoleh memperlihatkan mikrostruktur sepertiterlihat pada Gambar2a daD 2b dan Gambar3a daD 3b. Perlu dicatat, bahwa bagian yang berkesempatanbertahan pada suhu tinggi daDbagianyang segeramendinginmasingmasing memperlihatkanmikrostruktur yang agak berbeda. Kiranya, struktur dendrit lebih besar terbentuk di bagian yang lebih lama bertahan
QQ
Prosiding Presentasi flmiah Dour Bahan Bakar Nuklir PEBN.BATA.A/,Jakarta 18-19Maret 1996
a. mikrostruktur bagian luar ingot
b. mikrostruktur bagian luar ingot
Gambar 2. Mikrostruktur ingot (Si 3,7%) Gambar dihasilkan dengan metalografi optik, perbesaran 1000 x
a. mikrostruktttr bagianluar ingot
b. mikrostrukturbagianluar ingot
Gambar 3. Mikrostmktur ingot (Si 3,0%) Gambar dihasilkan dengan metalografi optik, perbesaran 200 x I(K)
ProsidingPrelenlasiDaur BahanBakor Nuklir PEBN-BATAN,Jakarta 18-19Maret 1996
a. Dispersibahanbakardaging
c. Citra SEM daTibarnsbahanbakardan bahan matriks Gambar4. Citra SEM daTipelat elemenbakar
pada suhu tinggi, sehingga kesempatan menumbuhkan kristal dendrit menjadi Iebih tersedia. Pecanukuran boleh jadi akan penting artinya bagi fabrikasi karena dengan perbedaan ukuran dendrit maka sebagaiakibatnya ukuran celah berisi U bebas akan berubah pula dan kesempatanmembentuk kontak dengan Al daD saling mendifusipun berbeda. Prosesfabrikasi yang diawali denganproses pulverisasi sedikit mengalami hambatan karena ingot yang bersifatjauh Iebih liat dari pada U3Si2 yang rapuh. Sebagai akibatnya, banyak fraksi serbukyang bemjut serpihpanjangdari padayang bempa butir bulat. Dikhawatirkan, proses pulverisasi yang berkepanjangan ini akan mengundangpersenyawaandenganoksigen yang akan mengubahsebagianU bebas menjadi U30s yang stabil tetapiberdensitasrelatif rendah.
b. Citra SEM daTibutir bahanbakar
Pengamatanterhadap irisan pelat elemen bakar eksperimentalseperti ditunjukan oleh citra mikrostruktur dengan Scanning Electron Microscope(SEM) pada Gambar 4a, 4b daD4c. Gambar4a menunjukantebaranbutir bahanbakar campuran (Si 3,7 %) di dalam matriks AI. Gambar 4b memperlihatkan mikrostruktur dari bahan bakar campurandi dalam sistemdispersi. Kenampakan ini berbeda dengan kenampakan
101
ProsiJing Presentasi Dallr Bahan Bakar Nllklir PEBN-BATAN. Jakarla 18-19 Maret 1996
mikrostroktur daTi bahan sarna sebelum difabrikasi (lihat Gambar2a daD2b). Mungkin di bawahpengaruhsuhuperolandan tekananroller, maka bentuk dendrit berubah menjadi lebih membulat. Gambar 4c memperlihatkanbidang batasantarabutir bahanbakar dan bahanm~triks disekitarnya.Untuk sementara ini belum dapat diamaati adanyainteraksi berupamunculnyarasa "ketiga" sebagai basil dari ;nterdiffus;on yang diharapkan sudah mulai terjadi pada proses fabrikasi (perolan) yang menggunakan waktu lebih kurang 1 jam, suhu sekitar 4250 C dan tekanan rol yang cukup tinggi ( tetapi tidak terukur). Perlu dicatat disini, percobaanpembuatan pelat eksperiment.:'ll denganbahanbakarberkadar Si 3,0 % belum dapat dilakukan pencekanapa yang terjadi denganbahanbakartersebut.
akan menjadi salah satu program lanjut dari penelitianini. Enhancement of diffusion by irradiation boleh-jadi sangat menonjol apabila bahan bakar dalam status terdispersidi daJampelat diiradiasi. Oleh karena itu program iradiasi juga akan diadakan untuk mengamati keboleh-jadian tersebut. Jadi penelitian ini masih sangat perlu dilanjutkandenganmelengkapipercobaanberkait dengancampuranbahan bakarpada komposisiSi 3,0 % yang belum diselesaikan,dan kemudian menambahkan pula progamaniling terhadappelat padasuhulebih tinggi daD waktu lebih lama serta mengadakanpercobaaniradiasi mini pelat dari keduabahanbakar.
SIMPULAN
UCAPAN TERIMAKASm
Pengusulan bahan bakar kandidat berupa campuran U3Si2 daD U berlebih dides.'linakan memberikansolusi akan kebutuhanbahan bakar dengan densitc'lstinggi. Bahan bakar ini, pada komposisi 3,0 % dan 3,7 % Si telah berhasil disintesis daD telah pula dipulverisasi dengan sedikit kesulitan karena sifatnya yang jauh lebih liar daripadaU3Si2.Penyiapanserbukyang terlalu lama dapat mengundangmasuknyaoksigenyang berakibatpadasusutnyadensitascampurankarena sebagianU bebasakan membentukU3Os.
Ucapan terimakasih disampaikan pertama kepada Sdr. Yuwono, mahasiswa PATN yang sedangmengerjakanpenelitiannya dalam bidang yang ikut mendukung penelitian ini. Selain itu, para penulis juga mengucapkanterima kasih keapada Sdr. Nusin Samosir yang banyak membantu dalam pengoperasian SEM untuk mendapatkan citra SEM dari pelateksperimental.
Mikrostruktur
dari
kedua bahan bakar
campuran menunjukkan kemiripan struktur, yaitu didominasi oleh bekuan U3Si3berbentuk dentritik yang mudah sekali membesar ukurannya karena pemanasan dan waktu. Perubahan akibat waktu dan pemanasan ini dapat memberikan keuntungan
daD
kerugian
terhadap
I.
2.
kemungkinan
berlangsungnya re.'\ksi interdiffusion antara U dan AI yang diharapkan akan menyusut jumlah U bebas, sehingga diduga akan menjadi faktor kuat yang meningkatkan aksept.1biIitas bahan bakar campuran. Hal serupa juga diharapkan dari proses pulverisasi, di mana ukuran partikel dapat menjadi faktor kuat yang menentukan laju reaksi difusi yang disebutkan di mllka.
Dari percobaan penyiapan pelat ekperimental ( barn dengan campuran bahan bakar pada komposisi Si 3,7 %) ~ berhasil menunjukkan adanya reaksi interdifilsi yang diharapkan. Ini barangkali memerlukan upaya aniling lebih lama pada suhulebih tinggi terhadap pelat basil rol, yang diharapkanakan memberikan enhancementterhadapreaksidifusi itu. Upaya ini 102
PUSTAKA
3.
4.
5.
6.
Domagala.R.F., Phasein U-Si Alloys, Proc. of the International RERTR Meeting, October 1986, ANI.JRERTR/fM-9 (Juli 1988). US-NRC, SafetyEvaluationReportRelatedto the Evaluation of Low-Enrichhed Uranium Silicide-Aluminium Dipersion Fuel for Use in Non-Power Reactors, US-NRC Report NUREG-1313(1988). Suwarno,H., et ai, Eksperimental Work on UxSiy Fuel Powder Preparation,Proc. of the 2nd Asian Symposionon ResearchReactor, Jakarta1989(1992). Soentono,S. and Suripto ,A., Attempt to Produce Silicide Fuel Elemen in Indonesia. Proc. of the 12th Conf. on RERTR, Berlin 1989(1991). Arbie, B., in a Doctorate Thesis to be submitted in 1996.Suripto,A., et Terms of Reference(TOR) Proyek PPTEBN,BATANPEBN (1993). Domagala,R.F., et ai, SomePropertiesof USi Alloys in the CompositionRange U3Si to U3Si2. ibid.
.
Proliding Pre.rentast Dallr Bahan Bakar NuklJr PEBN-BATAN, Jakarta 18-19Maret 1996
7.
Supardjo, KarakterisasiPaduan UxSiy pada daerahkomposisi antara6,62 sid 7,63 % Si, Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung,
8.
Green, D.R, Diffilsion of Uranium and AIuminium- Silicon Eutic Alloy, Handford Atomic Product OperationReport HW-49697 (1957).
1993.
TANYA-JAWAB 1. Eric Johneri Media apa yang digunakan daD berapa volume media tersebutdaJamprosesquench yang dilakukan. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap rasa daD perbandingannya.Dengan teknik quenching serta media yang dipakai ada kemungkinan suat activity berkurang sehingga pulverisasi bisa diatasi !. Asmedi Suripto Quenchingberlangsungdalamrongga tungku induksi sendiri yang bersuasanasub tekanan berisi argon. Sangat mengharapkansaran, apabila ada, yang dapat membantumetoda penyiapaningot yang tidak lagi terlalu liat.
2. Mulyadi R Bila temperatur fabrikasi yang Saudara lakukan rendah,maka menurutpendapatsaya tak mungkin terjadi reaksi VAl (temperatur melting V > 20000 dan AI > 6000 C ). K.'lfena bila diharapkan terjadi difusi hams diatas atau mendekatitemperaturtersebut.
yaitu masing-masing dibuat paduan UALx dan U3Si2kemudianpada fraksi berat tertentu digabung dengan matrix AI agar diperoleh tingkat muat tinggi sekaligus U terikat denganAI. Asmedi Suripto Penggabungan diluar berakibat densitas carnpuransangatrendah U3Si212,2 g/cc dan UAl3 5,4 g/cc. Untuk memasukkancampuran kedalam pelat. akan ada kesulitan fabrikabilitas yang terbataspada 45 -50 % vol. bahanbakar.
4. As Natio Lasman Saya pernah mendengar, bahwa dari sisi fabrikasi elemen bakar pelat dengan U3Si2 ternyata terdapat optimasi ekonomi produksi/fabrikasi.Untuk densitasU-23S < 4 gr U/cc ternyatatidak/kurang ekonomisbila dibandingdengandensitas~ 4 gr U/cc. Andai pernyataantersebut benar, mengapa daIam rencana produksi U3Si2-AI yang dilakukan digunakankerapatan< 4 gr U/cc ? Asmedi Suripto Memangbenar,hila dipandangdari kacamata operator reaktor, karena densitas tinggi (muatan-tinggi) akan : memperpanjanglife time -+ less fabric cost/cycle, teras bisa dengan# offuel elementslebih sedikit. Tetapi hila muatanterlalu tinggi, maka burnuptidak dapat terlalu diharapkan membesar terns, karena ketahanan bahan struktur yang membatasinya. Semua diatas adalah dari logika pikir fabrikator, menanggapi jalan pikiran operator.
Asmedi Suripto Temperatur fabrikasi tidak terlalu rendah, sekit.:'lr420 -5000 C dengan waktu beberapa
jam
clan dengan tekanan rol beberapa
ton/cm2. Jadi wajar mengharapkan teljadinya hal itu mengingat penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya difusi tersebut.
J. Bambang Galung Susanto Kalau melihat dari basil penelitian ini, temyata U bebas tidak bisa diharapkan menjadiU Alx. BagaimanapendapatSaudara kalau pada penelitian ini arab dirubah sedikit
5. Gunandjar Pada kesimpulan disebutkan bahwa pembuatanbahanbarn (dengankonsepbarn) tid.1k sulit. Mohon dijelaskan tidak sulit (tingkat kesulitan) tersebut relatif terhadap bahan bakar U3Si2atau terhadapU3Si1. Dari segi waktu yang dibutuhkan untuk pembuatanbahan bakar barn. Berapa waktu yang diperlukan clan bagaimana jika dibandingdenganU3Si(padaU3Sidisebutkan perlu waktu pemanasanselama3 hari setelah pembekuan)1.
103
Proliding Pre"entallDour BahanBakarNukllr PEnN-BATAN. Jakarta 18-19Maret 1996
Asmedi Suripto .Terhadap U3Si2,daD terlebih terhadapU30s yang sulit. U3Si belum pemah kita buat daD
ini sayakurang mengerti peningkatandifusi dalam hal apa,apakahdifusi unsuratau difusi yang lain. Untuk hal ini mohonpenjelasan?
coba. .Sengaja untuk bahan bakar barn tidak ada ani/ing, jadi yangdipakai adalahhasillebur as
Asmedi Suripto
cast. 6. Sugondo .Dalam kesimputan ada pernyataan Irradiation Enhanced Diffusion, datam hat
104
Oisini ditinjau interatomic diffusion saja dimana U daD AI diharapkan mengalami interdifusicukupberarti.