ISBN : 978-979-99327-9-2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL X-2014
SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL X-2014
PROSIDING Inovasi Struktur Dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
05 Februari 2014 Program Pascasarjana, Jurusan Teknik Sipil ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL X-2014 TEMA:
INOVASI STRUKTUR DALAM MENUNJANG KONEKTIVITAS PULAU DI INDONESIA SURABAYA, 05 FEBRUARI 2014
ISBN 978-979-99327-9-2
ii
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL X – 2014 PROGRAM STUDI PASCASARJANA TEKNIK SIPIL FTSP-ITS Pelindung
: Dekan FTSP-ITS Ketua Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS Sekjur I Teknik Sipil FTSP-ITS Sekjur II Teknik Sipil FTSP-ITS Koordinator PPs T. Sipil FTSP-ITS
Ketua
: Endah Wahyuni, S.T. MSc. Ph.D.
Wakil Ketua
: Ir. Ervina Ahyudhanari, M.Eng. PhD
Bendahara
: Januarti Jaya Eka Putri, ST., MT., Ph.D Debby Lusy F. T. H., SE
Sekretaris
: Aniendhita Rizki Amalia, ST.MT
Sie Dana
: Ir. Faimun, MSc., PhD
Sie Editor
: Dr. Tech. Pujo Aji, ST., MT. Putu Tantri Kumalasari, ST. MT. A. A. Ngr. Satria Damar Negara, ST.,MT. Nastasia Festy Margini, ST. MT.
Sie Publikasi dan Dokumentasi
: Istiar, S.T. M.T. Dimas W. L. Pamungkas, S.Kom
Sie Konsumsi
: Endang Trismiati, AM.d Ferna Anis T.S
Sie Acara
: Dr. Ir. Edijatno Yusronia Eka Putri, S.T. M.T.
Sie Perlengkapan
: Data Iranata S.T.,M.T.,P.hD Achmad Fauzi Djunarko
Kesekretariatan dan Pembantu Umum
: Robin Wisang Adji Rasmana Eva Sundari, ST
ISBN 978-979-99327-9-2
iv
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia Reviewer
: Trijoko Wahyu Adi, ST. MT. Ph.D. Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M.Eng. Ir. Hera Widyastuti, M.T., Ph.D Budi Suswanto, S.T. MT. Ph.D. Prof. Dr.Ir. Nadjaji Anwar, MSc Prof. Ir. Noor Endah, MSc., Ph.D Suntoyo ST., Meng., Ph.D. Ir. Faimun, MSc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Triwulan, DEA Ir. Putu Artama W, MT., Ph.D. Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA
ISBN 978-979-99327-9-2
v
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i SUSUNAN PANITIA ..................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................................... vi SAMBUTAN KETUA PANITIA.................................................................................. vii DAFTAR ISI................................................................................................................. viii
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI ANALISA PEMILIHAN BENTUK BOX CULVERT DAN ABILITY TO PAY CALON PENGGUNA JARINGAN UTILITAS TERPADU DI KOTA SURABAYA Tri Joko Wahyu Adi, I Putu Artama Wiguna dan Anita Intan Nura Diana
1
QUALITY CONTROL PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN Anton Soekiman dan Winner Yousman
11
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN KAYU KEMPAS DAN BAJA RINGAN Anton Soekiman dan Airin Milasari
19
PEMODELAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KETIDAKPASTIAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN BELIEF NETWORK Fahirah F, Tri Joko Wahyu Adi dan Nadjadji Anwar
27
KEPUASAN WAKIL PEMILIK proyek TERHADAP KUALITAS LAYANAN KONtRAKTOR Herlita Prawenti dan Muhamad Abduh
39
PENILAIAN KESIAPAN RANTAI PASOK BAJA RINGAN DI INDONESIA Azaria Andreas dan Muhamad Abduh
47
PENGARUH PERILAKU TENAGA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG DIMODERASI FAKTOR PENGALAMAN KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA Iqbal Al Faris dan Feri Harianto
57
MODEL MANAJEMEN RISIKO PENGEMBANGAN PROPERTI PADA KAWASAN PARIWISATA I Wayan Muka dan M. Agung Wibowo
65
KAJIAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK X, Y, Z) Ari Kusuma
75
ISBN 978-979-99327-9-2
viii
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia PERAN RANTAI PASOK MATERIAL KONSTRUKSI TERHADAP UPAYA PENURUNAN EMISI KARBON DIOKSIDA PADA INSDUTRI KONSTRUKSI Hermawan, Puti Farida Marzuki, Muhamad Abduh, dan R. Driejana
85
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI Anik Ratnaningsih dan Dwi Gesang Ageng Pangapuri
93
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN DURASI PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI SURABAYA Nuur Aziza Setiyowati dan I Putu Artama Wiguna
103
PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN MENGENAI SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI Felix Hidayat
109
ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PEKERJAAN ERECTION PIER HEAD PRECAST MENGGUNAKAN SHORING DENGAN TANPA SHORING (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL ANTASARI-BLOK M, PAKET PASAR CIPETE) Wahyu Candra Prasetya, ST OPTIMASI SITE LAYOUT DENGAN METODE MULTI-OBJECTIVE PADA PROYEK GEDUNG PUSAT RISET ITS Cahyono Bintang Nurcahyo, Trijoko Wahyu Adi, dan Dinar Ariyanto
119
129
MANAJEMEN ASET DAN INFRASTRUKTUR ANALISA OPTIMASI OPERASIONAL BENDUNGAN DI SUNGAI BRANTAS HULU Danu Rayendra Gandhi dan Nadjadji Anwar
141
STRATEGI PENGELOLAAN PDAM DELTA TIRTA DALAM PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN AIR MINUM Devi Andriany, Joni Hermana dan I.D.A.A. Warmadhewanti
151
PEMODELAN TRANSSHIPMENT UNTUK OPTIMASI BIAYA TRANSPORTASI INDUSTRI HOT MIX Efata Satya Nugraha, Tri Joko Wahyu Adi, dan Retno Indryani
161
UJI COBA AWAL MEMBANDINGKAN PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN HAMMER TEST, UPV TEST, DAN HASIL UJI KEKUATAN TEKAN Happy Silvana Anggraeni, Sonny Wedhanto, dan Eddy Eko Susilo ANALISA POTENSI PEMANFAATAN RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) SEBAGAI ALTERNATIF RUMAH MURAH BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (Lokasi Penelitian : Perumnas Labuapi, Kabupaten Lombok Barat) Hardiani Pramitasari, Tri Joko Wahyu Adi, dan Retno Indryani ISBN 978-979-99327-9-2
171
181
ix
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (SCA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK DI JAWA TIMUR Rendy Kurnia Dewanta dan I Putu Artama Wiguna ANALISIS PENENTUAN BOBOT KRITERIA PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE FUZZY AHP DI PROPINSI KALIMANTAN TENGAH Siti Kumaedah, Putu Artama W. dan A. Agung Gde Kartika
191
199
STRATEGI PENGELOLAAN ASET PDAM KABUPATEN LAMONGAN DALAM UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN Vina Citrasari, Joni Hermana, dan I.D.A.A. Warmadewanthi
209
KAJIAN RISIKO PENERAPAN KONTRAK BERBASIS KINERJA PADA PROYEK PEKERJAAN JALAN NASIONAL Betty Susanti, Reini D. Wirahadikusumah, Biemo W. Soemardi , dan Mei Sutrisno
219
MANAJEMEN DAN REKAYASA TRANSPORTASI PREDIKSI WAKTU TEMPUH DAN TARIF YANG DIINGINKAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGGUNAKAN TREM SURABAYA PADA KORIDOR TERMINAL JOYOBOYO – JL RAJAWALI SURABAYA Adhi Muhtadi, dan Hera Widyastuti PENGARUH ASBUTON BUTIR PADA CAMPURAN PANAS BETON ASPAL LAPIS AUS ASBUTON (AC WC-ASB) TERHADAP KETAHANAN STRIPPING DAN RUTTING Arief Setiawan, Rahmatang Rahman, Mashuri, dan Muzzamil
229
239
KAJIAN KELAYAKAN DIMENSI ALUR PELAYARAN SUNGAI MUSI TERHADAP KAPAL-KAPAL TONGKANG Edi Kadarsa, Harun Alrasyid S. Lubis, Ade Sjafruddin, dan Russ Bona Frazila
249
EVALUASI LAIK FUNGSI JALAN PADA KORIDOR EKONOMI MP3EI DI PULAU SULAWESI Fadly Ibrahim, Edwin Dwi Putra, Indha Mutmainnah, dan Maswirahmah
257
RESPON KINERJA PERKERASAN KAKU JALAN NASIONAL TERHADAP IMPLEMENTASI MP3EI KORIDOR EKONOMI SULAWESI Fadly Ibrahim, Wahniar Hamid, Nur Khaerat Nur, dan Ardy Arsyad
265
KAJIAN PENERAPAN BUS TANPA BAYAR DI CENTRAL BUSINESS DISTRICT KOTA PALEMBANG Imam Basuki
273
ISBN 978-979-99327-9-2
x
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN UNTUK GEDUNG PUSAT PERDAGANGAN GROSIR (WHOLESALE) DI KOTA SURABAYA Miftachul Huda dan Hera Widyastuti
283
ANALISIS PENERAPAN SISTEM THREE IN ONE BERDASARKAN KINERJA RUAS JALAN SEBAGAI UPAYA MENGATASI KEMACETAN DI JALAN RAYA DARMO (SURABAYA) Mochammad Choirul Rizal, Hera Widyastuti dan A. Agung Gde Kartika
293
STUDI PEMODELAN TRIP DISTRIBUTION PENUMPANG PENYEBERANGAN KAPAL FERRY DI PELABUHAN UJUNG SURABAYA – KAMAL SETELAH BEROPERASINYA JEMBATAN SURAMADU R. Endro Wibisono, Wahju Herijanto, dan Hera Widyastuti ANALISIS KINERJA ON STREET PARKING DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Suryatin Hidayah, Hera Widyastuti., dan A. Agung Gde Kartika MODEL PEMILIHAN MODA PERJALANAN KOMUTER DOMISILI WILAYAH PINGGIRAN KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Perumahan Pondok Asri III Sudiang) Rais Rachman, Nur Ali, Slamet Trisutomo, dan Herman Parung
301
311
321
ANALISIS OPERASIONAL BIS KOTA TRAYEK PURABAYA-JEMBATAN MERAH SURABAYA Dwi Muryanto, Hera Widyastuti, dan Anak Agung Gde Kartika
331
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN MODA ANGKUTAN UMUM DI KOTA MANADO Tampanatu P. F. Sompie, dan Syanne Pangemanan
341
TINGKAT PELAYANAN SERTA KETERSEDIAAN SARANA ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MANADO Syanne Pangemana dan Tampanatu Sompie
349
TEST MICROSTRUCTURE PERMEABLE PAVEMENT USED DOMATO STONE AS LOCAL MATERIAL FROM BANGGAI ISLAND WITH ADEDTIVE BNA BLAND PERTAMINA 359 Firdaus Chairuddin; Wihardi Tjaronge; Muhammad Ramli, dan Johannes Patanduk ANALISA TEKNIS PEMANFAATAN CORN METHYL ESTHER SEBAGAI SUBTITUSI MARINE DIESEL OIL (mdo) PADA MOTOR DIESEL Heni Siswanti, Aguk Zuhdi M.F, dan I Made Ariana
371
PEMBEBANAN JARINGAN JALAN PERKOTAAN YOGYAKARTA 379 J.Dwijoko Ansusanto, Ahmad Munawar, Sigit Priyanto, dan Bambang Hari Wibisono4
ISBN 978-979-99327-9-2
xi
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia ANALISIS KINERJA OPERASIONAL KERETA API SRIWEDARI EKSPRESS JURUSAN SOLO – YOGYA Wahju Herijanto dan Bayu Rosida Sumantri
389
MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT TREM DI JALAN RAYA DARMO SURABAYA Wahju Herijanto dan Zuhri Muhis
399
PENGARUH PENAMBAHAN WETFIX-BE TERHADAP KETAHANAN PENGELUPASAN DAN ALUR PADA CAMPURAN PANAS BETON ASPAL LAPIS AUS ASBUTON (AC-WC Asb) Arief Setiawan, Ratnasari Ramlan, dan Moh Yani FEKTIFITAS JARINGAN JALAN MAMMINASATA (STUDI KASUS PENYEMPITAN PADA RUAS JALAN LINGKAR MAMMINASATA) Yusuf Harun, Wihardi Tjaronge, Sakti Adji Adisasmita, dan Nur Ali ASSESSMENT TO A MAX-PLUS ALGEBRA POWER OPERATION ON UNWEIGHTED TANSPORTATION NETWORK MODEL OF ITS BEHAVIOR, CONNOTATION AND UTILIZATION Hitapriya Suprayitno, Indrasurya B. Mochtar, dan Achmad Wicaksono
409
419
429
STRUKTUR STUDI PERBANDINGAN PERILAKU INELASTIK PADA SISTEM RANGKA BERPENGAKU EKSENTRIK MENGGUNAKAN LINK WF DAN TUBULAR DENGAN METODE PERFORMANCE BASED DESIGN Abdul Somad, Budi Suswanto, dan Hidayat Sugihardjo
437
STUDI KETAHANAN BALOK BETON BERTULANG PASKA LELEH DIPERKUAT LEMBARAN GFRP AKIBAT BEBAN FATIK Arbain Tata, Rudy Djamaluddin, Herman Parung, dan M. Wihardi Tjaronge
447
PERILAKU ELEMEM BALOK KOLOM KASTELLA AKIBAT BEBAN BOLAK BALIK Junus Mara, Herman Parung, Jonie Tanijaya, dan Rudy Djamaluddin
457
PENGARUH LINGKUNGAN LAUT TERHADAP EFEKTIFITAS GFRP SHEET SEBAGAI BAHAN PENGUAT ELEMEN LENTUR Mufti Amir Sultan , Rudy Djamaluddin, Herman Parung dan M. Wihardi Tjaronge
467
PENINGKATAN KEKUATA KOLOM BERONGGA UNTUK MEMIKUL BEBAN MAKSIMUM Safrin Zuraidah, Ikhsan, dan K Budihastono
477
PEMODELAN DENGAN PROGRAM BERBASIS ELEMEN HINGGA DALAM ANALISA PERILAKU PELAT BETON BERTULANG KETIKA TERKENA API Wahyuniarsih Sutrisno, dan Endah Wahyuni
ISBN 978-979-99327-9-2
487
xii
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia EVALUASI KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT PENGARUH GEMPA (STUDI KASUS GEDUNG-GEDUNG FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN) Yanuar Haryanto, Nanang Gunawan Wariyatno, dan Prisca Evelyn Yulianita PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG BERISI STYROFOAM Yasser1, Rudy Djamaluddin, M. Wihardi Tjaronge, dan Herman Parung PERILAKU PENGGUNAAN MODEL STRUKTUR PENUNJANG DAN PENGIKAT (STRUT-AND-TIE MODEL) PADA BALOK BETON MUTU NORMAL UNTUK TINGGI BALOK 1500 MM. Agus Sugianto dan Andi Marini Indriani ALIKASI EVALUASI CEPAT STRUKTUR BETON TERHADAP GEMPA PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI PEKANBARU Alex Kurniawandy, Andy Hendri, dan Muhammad Akbar Muttaqin PENGEMBANGAN MODEL SAMBUNGAN BALOK KOLOM PADA STRUKTUR PORTAL BETON TERKEKANG BERTULANGAN BAMBU TAHAN GEMPA B. Sri Umniati, Nindyawati, Sri Murni Dewi, dan Agoes S. MD
497
511
521
535
545
KAJI PEREDAMAN VORTEX INDUCED VIBRATIONS PADA GEDUNG TINGGI MENGGUNAKAN TUNED MASS DAMPER Matza Gusto Andika, Rianto Adhy Sasongko, dan Leonardo Gunawan
557
STUDI PERILAKU DINDING GESER PELAT BAJA (STEEL PLATE SHEAR WALL) TERHADAP KONFIGURASI PENGAKU LATERAL Ramdan Taufiq Nussa, Budi Suswanto, dan Hidayat Sugihardjo
567
STATE OF THE ART PENGEKANGAN EKSTERNAL UNTUK RETROFIT KOLOM BETON BERTULANG Utari Khatulistiani, Tavio, dan I G. P. Raka
579
DAKTILITAS BALOK BETON PRATEKAN PARSIAL PRATARIK DENGAN LEKATAN BERPENAMPANG PERSEGI SETELAH MENDAPAT BEBAN BERULANG TERBATAS. I Gusti Putu Raka STUDI PEMODELAN STRUKTUR SUBMERGED FLOATING TUNNEL Endah Wahyuni, Heppy Krisjanto, Djoko Irawan, dan Syayhuddin Sholeh PENGUJIAN KUALITAS BATAKO SESUAI DENGAN PERSYARATAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SUMBER LANGGENG MOJOKERTO Yusroniya Eka Putri
ISBN 978-979-99327-9-2
597
611
619
xiii
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
MANAJEMEN DAN REKAYASA SUMBER DAYA AIR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH LAJU EROSI TERHADAP INTENSITAS HUJAN DENGAN KEMIRINGAN LERENG BERBEDA PADA JENIS TANAH PASIR KELANAUAN 629 Abdul Rivai Suleman, Muhammad Saleh Pallu, Johannes Patanduk, dan Tri Harianto KAJIAN ASPEK HIDROLOGI LAHAN GAMBUT SEBAGAI CALON LOKASI/TAPAK PLTN Akhmad Khusyairi
639
PENGARUH STRUKTUR BANGUNAN KRIB TERHADAP SEDIMENTASI DAN EROSI DI SEKITAR KRIB DI SUNGAI Bambang Sujatmoko
645
EVALUASI KINERJA EMBUNG AIR BAKU DI PULAU MADURA Eny Setyoningrum, Edijatno, dan Theresia Sri Sidharti
657
ANALISA POTENSI CURAH HUJAN UNTUK PENERAPAN SISTEM RAINWATER HARVESTING DI KOTA PALEMBANG Imroatul C. Juliana, M. Syahril Badri K, M. Cahyono, dan Widjaja Martokusumo
667
OPTIMASI PEMANFAATAN WADUK BENING UNTUK IRIGASI DENGAN GOAL PROGRAMMING Kholivia Desi Ekasari
677
KEBUTUHAN KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI HULU DAS BRANTAS UNTUK PEMBENTUKAN MODEL DESA KONSERVASI DI KOTA BATU Kustamar , Togi H. Nainggolan, dan Agung Witjaksono KAJIAN TERHADAP SISTEM MANAJEMEN PADA RESERVOIR PDAM TIRTAULI KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN KOTA PEMATANGSIANTAR Novdin M Sianturi
689
699
KAJIAN SISTEM DRAINASE DI JALAN M.H.THAMRIN DAN JALAN IMAN BONJOL KELURAHAN DWIKORA PEMATANGSIANTAR Novdin M Sianturi dan Kataresada Ketaren
711
PEMODELAN HIDROLOGI HUJAN-ALIRAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA SATELIT Sigit Sutikno, Manyuk Fauzi, dan Hamiduddin
721
STUDI PENGOPERASIAN RAWA JABUNG Siti Mariyam, Nadjadji Anwar, dan Umboro Lasminto PERBANDINGAN METODE ESTIMASI MUATAN SEDIMEN PADA RUAS SUNGAI Taufik Ari Gunawan, M. Syahril Badri Kusuma, M. Cahyono, dan Joko Nugroho
ISBN 978-979-99327-9-2
731
741
xiv
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia HASIL AMAN PENURAPAN AIRTANAH BERDASARKAN KETERSEDIAAN AIRTANAH STATIS CAT PALU DI PROPINSI SULAWESI TENGAH Zeffitni, dan Yassir Arafat
751
STUDI OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAS TAMBONG BANYUWANGI BERDASARKAN HSS US SCS Zulis Erwanto dan Baroroh Baried
759
KAJIAN EKSPERIMENTAL KEDALAMAN GERUSAN DI KAKI STRUKTUR BAWAH AIR Chairul Paotonan, Hasdinar Umar, and Sherly Klara
769
PERAN PEMERINTAH DAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA KENDALI BANJIR KOTA MAKASSAR 779 Muhammad Idrus Ompo, Muh.Saleh Pallu, Lawalenna Samang, dan Farouk Maricar
PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ANALISA PONDASI PHYLON JEMBATAN MAHAKAM II KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR, SISI TENGGARONG DAN SAMARINDA SEBELUM MENGALAMI KERUNTUHAN Suwarno KENDALA KONTRAKTOR DALAM MENERAPKAN GREEN CONSTRUCTION UNTUK PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA Wulfram I. Ervianto
789
801
COASTAL ENGINEERING EFEKTIFITAS STRUKTUR TERENDAM SEBAGAI BANGUNAN PELINDUNG PANTAI Sabaruddin Rahman, Daeng Paroka, Chairul Paotonan, dan Syahrir Husain
811
TEKNOLOGI BETON DAN BAHAN BANGUNAN PENGARUH PENAMBAHAN TETES TEBU TERHADAP KEKEUATAN TEKAN PAVING BLOCK Aziza Audiaramadhani Malik, Sonny Wedhanto, dan Wahyo Hendarto Yoh
817
PEMANFAATAN LUMPUR SIDOARJO UNTUK BATA BETON RINGAN BERSERAT DENGAN BAHAN PENGISI SERAT KENAF Dimas P. Dibiantara, M Lutfi Manfaluthy, Januarti J. Ekaputri, dan Triwulan
821
PENGARUH ZONA JATUH FLYASH TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL DAN MUTU TINGGI
829
Firdaus , dan Rosidawani
KARAKTERISTIKA MEKANIKA LAMINASI BILAH BAMBU PETUNG AKIBAT BEBAN PUNTIR Karyadi dan Prijono Bagus Susanto
ISBN 978-979-99327-9-2
837
xv
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia PENGARUH MOLARITAS AKTIFATOR ALKALIN TERHADAP KUAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER DENGAN TRAS SEBAGAI PENGISI Puput Risdanaren, Triwulan, dan Januarti Jaya Ekaputri
847
KAJIAN POTENSI PENINGKATAN SIFAT MEKANIK KOMPOSIT SEMEN BERBASIS SERAT SINTETIS Rosidawani , Iswandi Imran, Saptahari Sugiri, dan Ivindra Pane
857
CAMPURAN SERAT PADA PASTA DENGAN BAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO Triwulan, Januarti J E, dan Fadyah AT
867
PENGARUH KOMPOSISI MATERIAL UHPC TERHADAP PERILAKU KUAT TEKAN MORTAR BETON Krisnamurti, Ketut Aswatama W., dan Wiwik Yunarni W
877
PENELITIAN PENGARUH KOMPOSISI STEEL SLAG DALAM KEKUATAN BETON MENGGUNAKAN UJI KUAT TEKAN BENTUR Jati Iswardoyo
885
MANAJEMEN RESIKO BENCANA KAJIAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SISTEM MANAJEMEN KEDARURATAN NUKLIR CANADA Akhmad Khusyairi
893
ASESMEN KEANDALAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG PASCA KEBAKARAN Wahyu Wuryanti
901
GEOTEKNIK ANALISA KELONGSORAN DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS PADA TANAH RESIDUAL NGANTANG KABUPATEN MALANG Dyah Pratiwi K., Ria Asih A. Soemitro, dan Dwa Desa Warnana STUDI UNDRAINDED SHEAR STRENGTH DENGAN ALAT DIRECT SHEAR TEST DAN TRIAXIAL UU PADA TANAH LANAU DI MoJOKERTO YANG MENGALAMI TEGANGAN AIR PORI NEGATIF Luthfi Amri Wicaksono dan Indarto
909
915
MEKANISME DAN TEKNIK PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG ALAMI Rivai Sargawi, Endra Susila, dan Aditya Hadyan Putra
923
STUDI KASUS PERKUATAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN SOIL NAIL Rivai Sargawi dan Endra Susila
931
ISBN 978-979-99327-9-2
xvi
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia STUDI EFEKTIFITAS KEMIRINGAN TIANG GALAM DALAM MEREDUKSI PENURUNAN PADA DEPOSIT TANAH LUNAK DENGAN METODE NUMERIK Suheriyatna, Lawalena Samang, M. Wihardi Tjaronge, dan Tri Harianto
937
ANALISA NUMERIK TIANG KOMBINASI PVD (HIBRID PILE) SEBAGAI PERKUATAN EMBAKMENT JALAN PADA TANAH LUNAK Yudha Sandyutama, Lawalena Samang, A.M. Imran, dan Tri Harianto
945
PENGARUH METODE PEMBERIAN BEBAN PRELOADINGTERHADAP PERILAKU KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK Andi Marini dan Agus Sugianto
955
PERAN LANDCOVER PADA PERMUKAAN TANAH LERENGAN GUNA MENGURANGI DAMPAK EROSI PERMUKAAN (STUDI EKSPERIMEN LABORATORIUM DENGAN MEMODELKAN LERENG DI SEKITAR JALAN PAWIYATAN LUHUR – BENDAN DHUWUR SEMARANG SELATAN ) Daniel Hartanto
967
PERAN INSTRUMENTASI GEOTEKNIK DALAM ANALISIS HITUNG BALIK Anton Junaidi dan Rivai Sargawi
977
PENGARUH KEDALAMAN MUKA AIR AWAL TERHADAP ANALISIS STABILITAS LERENG TAK JENUH Agus Setyo Muntohar dan Rio Indra Saputro
985
PENGARUH UKURAN, KEDALAMAN DAN SPASI PERKUATAN GEOTEKSTIL WOVEN TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL (SWALLOW FOUNDANTION) DI ATAS TANAH LEMPUNG LUNAK Arief Alihudien, Rovi Budi Hamduwibawa, dan Suhartinah MUDFLOWS AND LANDSLIDES Budijanto Widjaja
ISBN 978-979-99327-9-2
991
1001
xvii
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
STUDI KETAHANAN BALOK BETON BERTULANG PASKA LELEH DIPERKUAT LEMBARAN GFRP AKIBAT BEBAN FATIK Arbain Tata1, Rudy Djamaluddin2, Herman Parung3, dan M. Wihardi Tjaronge4 1
Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin/ Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Khaerun Ternate, email :
[email protected] 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, e-mail :
[email protected] 3 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, e-mail :
[email protected] 4 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Struktur yang telah mengalami penurunan kapasitas sebagai akibat dari usia struktur, korosi, kelebihan beban akibat gempa, pembebanan fatik akan mengalami penurunan kekuatan yang siknifikan sehingga mesti diganti atau diretrofit. Salah satu pertimbangan yang mendasari orang melakukan retrofit adalah faktor biaya, waktu dan perijinan mendirikan bangunan yang rumit. Dari segi biaya, melakukan retrofit lebih murah dibanding mendirikan bangunan baru. Sudah tentu metode retrofit cukup realistis dilakukan sehingga dapat meniadakan kelemahan-kelemahan tersebut. Bahan GFRP-S merupakan material yang sangat baik untuk digunakan dalam perkuatan struktur beton bertulang karena: murah, ringan, tahan korosi dan kekuatan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beban fatik terhadap kapasitas lentur balok beton bertulang dan mengetahui efek perkuatan menggunakan GFRP terhadap ketahanan pada pembebanan fatik balok beton bertulang berskala penuh (full-scale) dengan ukuran 300x500x6000 mm sebanyak 4 benda uji. Perilaku lentur balok uji dalam menerima pembebanan fatik menunjukkan perilaku lelah balok uji dengan beban berulang yang lebih kecil antara 15–60 % dari beban ultimate pembebanan statik. Pada kondisi ini, diperoleh nilai lendutan pada pembebanan fatik lebih besar dibandingkan pada pembebanan statik. Perkuatan GFRP menunjukkan terjadinya peningkatan kapasitas balok uji. Persentase peningkatan kekuatan pembebanan statik dengan perkuatan GFRP sebesar 4.4 %. Sementara persentase peningkatan kekuatan pada pembebanan fatik 75 kN sebesar 4.7%, pembebanan 167.5 kN sebesar 4.2%, dan pembebanan 260 kN sebesar 2.9%. Kata Kunci: beban fatik, GFRP-S, kapasitas lentur balok beton bertulang
1. PENDAHULUAN Perkuatan pada konstruksi beton bertulang menjadi hal yang sangat penting, terlebih pada struktur yang telah mengalami penurunan kekuatan akibat umur, pengaruh lingkungan, perubahan fungsi struktur, desain awal yang kurang, kelemahan perawatan, ataupun kejadian-kejadian alam seperti gempa bumi. Masa guna elemen struktur beton bertulang bisa diartikan bahwa elemen struktur beton bertulang sudah tidak mampu menahan beban berulang. Untuk jembatan jalan raya (Highway bridge), beban kendaraan dalam waktu tertentu dapat menyebabkan retak mikro, perambatan retak (crack propagation) dan akhirnya mengalami keruntuhan (failure) bila keadaan batas lelah (fatigue limit state) terlampaui. Pada struktur lepas pantai, beban lingkungan yang ada terutama beban akibat gelombang yang bersifat siklik dan juga dapat terjadi karena gerakan dari struktur itu sendiri yang berlangsung secara berulang-ulang (fatik). Oleh sebab itu diperlukan adanya analisa kelelahan struktur akibat beban berulang maupun siklik pada sebuah struktur.
ISBN 978-979-99327-9-2
447
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
2. LANDASAN TEORI Balok Beton Bertulang Normal dengan GFRP Fungsi perkuatan dengan sistem komposit FRP adalah untuk meningkatkan kekuatan atau memberikan peningkatan kapasitas lentur, geser, axial dan daktilitas, atau berbagai kombinasi diantaranya. Daya tahan FRP yang tinggi lebih ekonomis digunakan pada lingkugan korosif dimana baja akan mudah berkarat. Penggunaan FRP lebih populer mengingat banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh seperti bobot unit yang kecil, mudah diaplikasikan dan ditangani, biaya instalasi dan pemeliharaan yang rendah. Kerugian yang paling prinsip penggunaan FRP sebagai sistem perkuatan adalah harga material yang relatif lebih mahal. Pada situasi tertentu, bagaimanapun, FRP memberikan jalan keluar yang paling ekonomis dalam masalah perkuatan karena secara dramatis dapat menekan biaya tenaga kerja (Meier and Erki, 1997). FRP dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas lentur dan geser balok beton bertulang, lentur pelat, desak, geser dan lentur kolom. FRP dalam bentuk lembaran, plat atau batangan dapat dipasang pada permukaan balok atau plat yang mengalami peregangan sebagai perkuatan lentur. Sebagai perkuatan geser balok, lembaran FRP dapat direkatkan pada sisi balok.Penggunaan pada kolom, lembaran FRP atau pelapisan dapat ditempatkan pada bagian luar kolom untuk meningkatkan daktilitas dan kekuatan. Karakteristik Material GFRP Material GFRP merupakan material perkuatan serat kaca dengan sejumlah jenis untuk aplikasi tertentu. Pada penelitian ini digunakan jenis S atau R-Glass, yang diproduksi untuk ekstra kekuatan tinggi dan modulus yang tinggi. Tabel 1: Karakteristik material GFRP (Fyfo.Co LLC) SIFAT MATERIAL GFRP KEADAAN LEPAS SIFAT MATERIAL NILAI TEST
Tegangan Tarik
3.24 Gpa
Modulus Tarik
KEADAAN KOMPOSIT SIFAT NILAI TEST MATERIAL TEST DESAIN 575 Mpa
460 Mpa
72.4 Gpa
Tegangan Ultimate dalam arah utama Regangan
2.20%
2.20%
Regangan Maks
4.50%
Modulus Tarik
26.1 Gpa
20.9 Gpa
Kerapatan
2.55 g/cm3
Tegangan Tarik Ultimate 90˚ dari
25.8 Mpa
20.7 Mpa
Tebal Fiber
0.36 mm
Tebal Komposit
1.3 mm
1.3 mm
Sumber : Fyfo.Co.LLC
ISBN 978-979-99327-9-2
448
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
Bahan Perekat Bahan perekat adalah larutan yang digunakan untuk merekatkan serat fiber pada beton atau objek yang ingin diperkuat. Campuran bahan perekat terdiri dari bahan padat dan cair yang saling larut. Campuran komponen A dan komponen B dengan perbandingan 1:0,46. Bahan perekat yang digunakan pada penelitian ini adalah type SEH-51 dengan ultimate tensile strength dalam arah serat utama sebesar 575 MPa, dan tensile modulus sebesar 26.1 Gpa. Ketebalan 1 lapis komposit ini dalam aplikasi adalah 1.33 mm. Kapasitas balok beton bertulang dengan FRP (ACI 440-2R-02) Untuk perkutan lentur dengan FRP, perhitungan desain mengacu pada ACI committee 440. Perhitungan tersebut disajikan dalam rumus-rumus berikut. Dalam mendesain kekuatan lentur diperlukan faktor reduksi terhadap momen yang terjadi. Dalam mendesain kekuatan lentur diperlukan faktor reduksi terhadap momen yang terjadi. Dalam mendesain kekuatan lentur diperlukan faktor reduksi terhadap momen yang terjadi. t
Mn Mu ..................................................................................................................... (1) Untuk melindungi kemampuan lekatan FRP diberikan persamaan untuk menghitung koefisien lekatan yaitu : untuk n Ef tt ≤ 180.000 ................................... (2) Dengan memberikan asumsi bahwa nilai regangan maksimum pada beton sebesar 0,003, maka regangan yang terjadai pada FRP dapat dihitung dengan persamaan (3). ..................................................................................... (3) Setelah mendapatkan nilai regangan pada FRP, Nilai tegangan pada FRP dapat dihitung dengan persamaan (4) ................................................................................................................. (4) ............................................................................................. ........(5) ..................................................................................................... ........(6) ....................................................................................................... ....….(7) Dengan persamaan (8). Untuk perkuatan lentur ACI committee 440 merekomendasikan nilai faktor reduksi untuk FRP (ωf ) sebesar 0,85. .................................................................. (8) Maka terlihat adanya penambahan pada kapasitas lenturnya sebesar ( As F . fy F . jd F ). Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan panambahan FRP kapasitas lenturnya meningkat. Kapasitas momen nominal perkuatan lentur dengan menggunakan FRP dapat dihitung
ISBN 978-979-99327-9-2
449
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
0,85 f‘c
ᵋ=0,003
b d‘
a=β1. c
c h df
C
a/2
d
t
ᵋ
Ts Tf
bf a.
Potongan Penampang
b. Diagram Regangan
c. Diagram Tegangan dan Kopel Momen
Gambar 2 : Regangan untuk metode ACI 440-2R-02 Pembebanan Fatik Fatigue adalah salah satu jenis kerusakan/kegagalan yang diakibatkan oleh beban berulang. Ada 3 fase kerusakan akibat fatigue yaitu : pengintian retak (crack initiation), perambatan retak (crack propagation), dan patah statik (fracture). Formasi dipicu oleh inti retak yang dapat berawal dari lokasi yang paling lemah kemudian terjadi pembebanan bolak balik yang menyebabkan lokal plastisitas sehingga terjadi perambatan retak hingga mencapai ukuran retak kritis dan akhirnya gagal. Sedangkan Secil (2004) menjelaskan proses fisik fatik, dari suatu specimen yang mendapatkan aksi tegangan tarik berosilasi pada magnitude yang cukup, maka retakan kecil akan berinisiasi, maka retakan akan terus membesar dalam arah ortoghonal terhadap arah beban tarik tersebut. Pada kegagalan fatik yang khas, retak mikroskopik terbentuk titik dimana ada tegangan tinggi biasanya di pemusatan tegangan dan secara perlahan lahan membesar karena beban diberikan secara berulang-ulang. Apabila retak menjadi semakin besar sehingga bahan yang tersisa tidak menahan beban, maka fraktur tiba-tiba pada bahan terjadi dan tergantung pada sifat bahan, jumlah siklus untuk menghasilkan kegagalan fatik bisa bervariasi dari hanya sedikit saja hingga ratusan juta siklus. Data-data yang didapat akan digunakan untuk memplot kurva ketahanan, atau diagram S-N, dimana tegangan gagal (S) diplot versus banyaknya siklus (N) hingga gagal. Kurva ketahanan seperti terlihat pada gambar 2. menunjukkan bahwa semakin kecil tegangan, semakin banyak siklus yang menyebabkan kegagalan.
3. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini jumlah benda uji yang dibuat sebanyak empat benda uji, yaitu : B1, A1,B2 dan A2). Pembebanan statik. Pengujian dengan pembebanan statik dilakukan dengan set-up pengujian sebagai berikut. Benda Uji balok beton bertulang ditempatkan pada loading frame dan tumpuan dikondisikan rol-rol pada kedua ujungnya.Pembebanan dilakukan di dua titik secara simetris dengan jarak 1500 mm antar titik pembebanan dan sejauh 2000 mm dari masing-masing tumpuan. Pembebanan dilakukan dengan bantuan hidraulick jack dan
ISBN 978-979-99327-9-2
450
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
load cell. Untuk mengetahui defleksi yang terjadi maka pada balok uji dipasang tiga buah LVDT (Linear Variable Displacement Tranducer).Satu buah ditempatkan pada tengah bentang dan dua buah di bawah masing-masing beban. Untuk mengukur regangan beton dipasang strain gauge pada sisi tekan terluar balok (Cu), 10 cm ke bahah badan benda uji (C1), dan 20 cm ke bawah benda uji (C2). Sedangkan untuk mengukur regangan tarik maka dipasang strain gauge pada tulangan dan GFRP.Data pertambahan beban, defleksi, dan regangan tercatat melalui data logger. Pembebanann akan dihentikan jika benda uji sudah runtuh dan data logger yang membaca besarnya beban dari load cell tidak bertambah. Pembebanan fatik. Cara pengujian dengan pembebanan fatik sama dengan pembebanan statik.Benda Uji balok beton bertulang ditempatkan pada loading frame dan tumpuan dikondisikan rolrol pada kedua ujungnya. Pembebanan dilakukan di dua titik secara simetris dengan jarak 1500 mm antar titik pembebanan dan sejauh 2000 mm dari masing-masing tumpuan. Pembebanan dilakukan dengan bantuan hidraulick jack dan load cell. Untuk mengetahui defleksi yang terjadi maka pada balok uji dipasang tiga buah LVDT (Linear Variable Displacement Tranducer).Satu buah ditempatkan pada tengah bentang dan dua buah di bawah masing-masing beban. Sistem pembebanan dengan frekuensi sebesar 1.25 Hz bergoyang secara vertikal dengan persentase pembebanan minimal 17 % dan maksimal 60 %. Untuk mengukur regangan beton dipasang strain gauge pada sisi tekan terluar balok (Cu), 10 cm ke bahah badan benda uji (C1), dan 20 cm ke bawah benda uji (C2). Sedangkan untuk mengukur regangan tarik maka dipasang strain gauge pada tulangan dan GFRP.Data penambahan beban, defleksi, dan regangan tercatat melalui data logger. Pembebanann akan dihentikan jika benda uji sudah runtuh dan data logger yang membaca besarnya beban dari load cell tidak bertambah. Benda Uji Untuk Beban Fatik dan Statik Adapun jenis balok uji yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut : a. Balok uji statik control (B1)
b. Balok uji statik perkuatan GFRP efektif (A1).
ISBN 978-979-99327-9-2
451
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
c. Balok uji statik perkuatan GFRP full (A2).
d. Balok uji fatik perkuatan GFRP (B2).
Gambar 3 : Profil memanjang balok uji B2, A1, A2, B2
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian beban fatik dilakukan pada beton tanpa perkuatan sampai pada kondisi baja tulangan leleh (Balok uji B2). Pengujian fatik pada benda uji dilakukan dengan sistem pembebanan berulang bersiklus log cycle. Kondisi pengujian adalah sebagai berikut: Gambar 3. menunjukkan kondisi pengujian dengan LVDT di sisi tengah benda uji. Pembacaan berdasar pada jumlah log cycle beban berulang dengan frekuensi 1,25 Hz. Pola penggambaran sesuai manual load Min = 75.00 kN, Mid = 167.50 kN, dan Max = 260.00 kN yang dilakukan pada log cycle yang telah ditentukan sebelumnya. Grafik menunjukkan hubungan lendutan yang terjadi dengan banyaknya siklus yang menyebabkan kegagalan. Gambar 4. menunjukkan lendutan yang terjadi pada saat dilakukan pengujian beban fatik. Terlihat kondisi benda uji yang lelah menerima beban bergoyang menghasilkan bacaan yang tidak konstant mengalami penurunan.
ISBN 978-979-99327-9-2
452
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
260.00 kN
167.50 kN
75.00 kN
Gambar 4: Grafik hubungan log cycle dengan lendutan tengah balok uji Tabel 2 : Perbandingan nilai lendutan pada pembebanan statik dan pembebanan fatik tanpa perkuatan GFRP No
1 2 3
Nilai Pembebanan (kN)
75.00 167.50 260.00
Nilai Lendutan Pembebanan Statik (mm) 4.50 11.00 19.25
Pembebanan Fatik (mm) 21.69 32.10 40.61
Tetapi secara keseluruhan hasil penelitian di atas menunjukkan perbandingan kondisi lendutan yang terjadi pada nilai beban yang sama untuk pembebanan statik. Beban 75.00 kN pada pembebanan fatik sampai pada cycle 1.000.000 kali 21.69 mm lebih besar dibandingkan nilai lendutan pengujian statik 4.50 mm. Berikut pada pembebanan 167.50 kN sebesar 32.10 mm lebih besar dibandingkan 11.00 mm pada pengujian statik. Begitu pula pada pembebanan 260.00kN memiliki nilai lendutan 40.61 mm lebih besar dibandingkan 19.25 mm pada pengujian statik. Tabel 2. Kondisi ini menunjukkan besarnya selisih lendutan yang terjadi pada pembebanan statik lebih dari 2 kali dengan kondisi lendutan pada pembebanan fatik. Gambar 5 menunjukkan pola perilaku baja tulangan tarik dalam beton bertulang atau benda uji. Bertambahnya jumlah cycle beban dengan frekuensi yang tetap terlihat regangan yang terjadi meningkat pula. Namun, dengan adanya kemampuan elastisitas baja sehingga pengaruh pembebanan berulang untuk regangan baja itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan getas pada balok uji, namun pada kesimpulannya nilai regangan baja akan semakin besar seiring bertambahnya jumlah cycle dan lebih besar dibandingkan pada pembebanan statik.
ISBN 978-979-99327-9-2
453
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
260.00 kN
167.50 kN
75.00 kN
Regangan statik
Gambar 5 : Grafik hubungan log cycle dengan regangan baja tulangan Kondisi kelelahan pada benda uji terlihat jelas pada kondisi beton pada kejadian retak pada proses pembebanan. Penambahan siklus pembebanan terlihat sangat berpengaruh pada kerusakan balok uji pada permukaan beton sampai pada retak horizontal pada sisi tekan balok uji. Gambar 6 menunjukkan perilaku lentur pada balok uji B2 setelah perkuatan GFRP. 260.00 kN
167.50 kN
75.00 kN
Gambar 6 : Grafik hubungan log cycle dengan lendutan balok uji GFRP pembebanan fatik Hasil pembacaan nilai lendutan yang terjadi menunjukkan pengaruh GFRP sama dengan perilaku perkuatan pada pembebanan statik. Nilai lendutan pada masing-masing pembebanan pembacaan lebih kecil dibandingkan dengan perilaku pembebanan statik.
ISBN 978-979-99327-9-2
454
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
Gambar 7 : Grafik hubungan log cycle dengan regangan baja tulangan pada balok uji GFRP pembebanan fatik Tabel 3: Perbandingan Nilai Lendutan pada Pembebanan Statik dan Pembebanan Fatik pada perkuatan GFRP No
Nilai Pembebanan (kN)
Nilai Lendutan
1
75.00
Pembebanan Statik (mm) 4.34
Pembebanan Fatik (mm)
2
167.50
10.50
28.38
3
260.00
18.04
36.83
16.77
Gambar 7. menunjukkan pengaruh perkuatan pada pembebanan fatik. Terlihat perbandingan kondisi pada saat sebelum perkuatan dan setelah perkuatan dengan GFRP.Perkuatan GFRP menunjukkan selisih pembacaan yang lebih besar dibandingkan pada balok uji sebelum perkuatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa lekatan GFRP pada pengujian yang sesuai dengan lekatan pada pembebanan statik belum mampu meningkatkan kapasitas tegangan seperti pada pengujian statik. Semoga selanjutnya akan ada pengujian dengan variasi perkuatan GFRP pada pengujian beban fatik.
5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perilaku lentur balok uji dalam menerima pembebanan fatik menunjukkan perilaku lelah balok uji dengan beban berulang yang lebih kecil antara 15 – 60 % dari beban ultimate pembebanan statik. Pada kondisi ini, diperoleh nilai lendutan pada pembebanan fatik lebih besar dibandingkan pada pembebanan statik.
ISBN 978-979-99327-9-2
455
Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS Surabaya Inovasi Struktur dalam Menunjang Konektivitas Pulau di Indonesia
2. Perkuatan GFRP menunjukkan terjadinya peningkatan kapasitas balok uji. Persentase peningkatan kekuatan pembebanan statik dengan perkuatan GFRP sebesar4.4%. Sementara persentase peningkatan kekuatan pada pembebanan fatik 75 kN sebesar 4.7%, pembebanan 167.5 kN sebesar 4.2%, dan pembebanan 260 kN sebesar 2.9%.
6. DAFTAR PUSTAKA 1. Bonded FRP Systems for Strength Concrete Structures Reported by ACI Committee 440. 2. Amr A. Abdelrahman and Sami H. Rizkalla (1999), Deflection Control of Concrete Beams Pretensioned by CFRP Reinforcwements, Journal of Composites for Construction (ASCE), Vol. 3, No. 2; 55 – 62. 3. Fikri Alami, Ratna Widyawati (2010), Studi Eksperimental Perkuatan Geser Balok Beton Bertulang Dengan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer), Jurnal Rekayasa, Volume 14 No, 2 : 109-124. 4. Fikri Alami, (2010), Perkuatan Lentur Balok Beton Bertulang Dengan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer), Seminar dan Pameran Haki. 5. I Made Suardana Kader (2012), Kinerjia Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Lentur Lembar CFRP Yang Divariasi Menurut Mutu Beton dan Jumlah Lapis Lembar CFRP, Jurnal Matgrix, Volume 2 No, 1 : 24-32. 6. J.D.Hall; P. M. Schuman; and H. R. Hamilton (2002), Ductile Anchorage for Connecting FRP Strengthening of Under-Reinforced Masonry Buildings, Journal of Composites for Construction (ASCE), Vol. 6, No. 1; 3 – 10. 7. Janos Gergely, Chris P. Pantildes and Lawrence D. Reaveley (2000), Shear Strengthening of RCT-Joints Using CFRP Composites, Journal of Composites for Construction (ASCE), Volume. 4, No. 2; 56 – 64. 8. Nikolaos Plevris; Thanasis C. Triantafillou and Daniele Veneziano (1995), Reliability of RC Members Strenghthened CFRP Laminates, Journal of Composites for Construction (ASCE), Vol. 121, No. 7; 1037 – 1044. 9. Vladimir A. Volnyy and Chris P. Pantelides,(1999), Bond Length of CFRP Composite Attached to Precast Concrete Walls,Journal of Composites for Construction (ASCE), Vol. 3, No. 4; 168 – 176.
ISBN 978-979-99327-9-2
456