ISSN : 0854 – 4778
PROSIDING Seminar Nasional Ke 53 TEMU-ILMIAH JARINGAN KERJASAMA KIMIA INDONESIA
Seminar Nasional XXIII KIMIA DALAM INDUSTRI DAN LINGKUNGAN “Perkembangan Mutakhir dalam Teori, Instrumentasi dan Penerapan” ( Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014)
KIMIA
J A R IN G
A
A
N
J KER ASAM
I
N
DO
NE
A I S
REDAKSI: Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota
: : :
Prof. Dr. Sigit, DEA Sihono Ir. Prayitno., MT, Pen. Utama Drs. Sutjipto., MS Dra. Susana Tuning., MT Imam Prayogo., ST
Diterbitkan 15 Januari 2015 Oleh
JARINGAN KERJASAMA KIMIA INDONESIA YAYASAN MEDIA KIMIA UTAMA Akta No : 24/15/IV/1993
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
ISSN :0854-4778
REFEREE / DEWAN PENELAAH : Prof. Drs. I Nyoman Kabinawa, MM, MBA
Mikrobiologi (Microbiology)
Prof. Dr., Ir., Drs., Kris Tri Basuki., M.Sc.
Ilmu Separasi (Separation Sciences), Teknologi Sopgrasi dan Membran (Membrane and Separation Technology)
Prof. Drs.Sukandi Nasir, MM
Acrodinamika, Teknik Ruang Angkasa Lainnya/ Bahan Bakar Roket (Aerospace Engineering not elsewhere classified)
Wisnu Susetyo, Ph.D
Jaminan Kualitas, Ilmu-ilmu Kimia Lainnya/ Managernen Mutu laboratorium Kimia (Chemical Sciences not elsewhere Classified)
Dr. Bambang Setiaji
Kimia Bahan Solid (Solid State Chemistry), Katalis Kimia (Chemistry of Catalyses) dan ilmu-ilmu Anorganik lainnya (Non-Organic Chemistry not elsewhere classified)
Dr. Eko Sugiharto
Kimia Lingkungan, Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
Prof. Dr.1r. Sigit, DEA
Simulasi dan Kontrol Proses, Design Teknik Kimia (Chemical Engineering Design) dan teknik Kimia Lainnya (Other Chemical Engineering not elsewhere Classified)
Drs. Sutjipto, MS, Pen.Utama
Kimia Lingkungan, Energy dan Termodinamika Kimia. Kimia Organik Fisik, Ilmu-ilmu kimia Lainnya (Chemical Sciences not elsewhere classified)
Ir. Ary Achyar Alfa, M.Si, Pen.Utama
Polimer, karakterisasi makromolekul, Mekanisme Polimerisasi (Polymerization Machanism) dan Teknik Bahan Lainnya (Other Material Engineering not elsewhere classified)
Ir. Erfin Yundra Febrianto, MT, Pen.Utama
Ilmu Bahan dan Proses/ Teknik Bahan Lainnya (Other Moterial Engineering not elsewhere classified)
Dr. Ir. Mahyudin Abdul Rakhman M.Eng, Pen.Utama
Teknik Biokimia (Other Chemical Engineering not elsewhere classified)
Dr. Djoko Santoso, Pen. Utama
Bioteknologi (Biotechnology)
iii
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
ISSN :0854-4778
SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA Ketua I
:
Wisnu Susetyo, Ph.D
Ketua II
:
Dr. Eko Sugiharto
Ka. Dept. Diklat.
:
Ir. Prayitno, MT., Pen.Utama
Sekretaris
:
Sihono
Bendahara
:
Imam Prayogo, ST
Anggota
:
Prof. Dr. Ir. Sigit, DEA Drs. Sutjipto, MS Dra. Sumining Dra. Susanna TS., MT Ashar Andrianto., ST
iv
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
ISSN :0854-4778
PENGANTAR
P
uji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan karuniaNya sehingga Prosiding Seminar Nasional XXIII Kimia Dalam Industri dan Lingkungan dengan tema “Perkembangan Mutakhir dalam Teori, Instrumentasi dan Penerapan” dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan dokumentasi karya ilmiah para peneliti dari berbagai disiplin ilmu terkait sains dan teknologi yang mendukung industri dan lingkungan, dan telah dipresentasikan pada Temu Ilmiah Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia ( JASAKIAI ) pada tanggal 13 November 2014, bertempat di Hotel Phoenix, Jalan Jendral Sudirman No. 9 Yogyakarta. Kegiatan Temu-Ilmiah Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia ini merupakan penyelenggaraan yang ke XXIII dan dihadiri 66 peserta. Adapun tujuan Seminar adalah untuk menjadi forum pertukaran informasi antara peneliti di Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di satu pihak dengan para praktisi di lingkungan industri di lain pihak. Sebanyak 68 ( Enam puluh delapan ) makalah telah dipresentasikan pada Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” yang telah diselenggarakan pada tanggal 13 November 2014 oleh Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, dan setelah melalui penilaian oleh Referee/ Dewan Penelaah, dapat diterbitkan dalam 1 (satu) buku proseding ini. Adapun rincian Intitusi yang hadir dan karya ilmiah yang telah dipresentasikan adalah sebagai berikut: No.
Institusi
Makalah
01
Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI Jl. Raya Bogor KM 46 Cibinong 16911
6
02
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara Jl. Jenderal Sudirman 623 Bandung 40211
4
03
Pusat Penelitian Kimia- LIPI Kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang 15314
7
04
Pusat Sains dan teknologi akselerator – Batan, Yogyakarta
1
05
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi – LIPi, Bandung
5
06
Unit Pelaksana Teknis Penambangan Jampang Kulon, LIPI Jl. Cigaru, Kertajaya, Simpanan, Sukabumi, Jawa Barat
5
07
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju – BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong Tangerang Selatan-BANTEN
4
08
Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir (PKSEN) – Batan Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710
5
09
Peneliti Bidang Propelan LAPAN, Rumpin, Bogor
4
10
Puslit Biomedis dan Teknologi dasar Kesehatan Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan, Dept. Kes RI.
6
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
v
Pengantar
vi ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Indusri dsn Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
11
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi – BATAN, Jakarta
4
12
Pusat Survei Geologi, Bandung
2
13
Program Teknik Elektro Universitas ITI, Tangerang
1
14
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
8
15
Microbiology Division, Research Center for Biology Indonesian Institute of Sciences Jl. Raya Bogor KM 46 , Cibinong
2
16
Pusat Penelitian Fisika – LIPI Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang 15314
3
17
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik. Badan Litbang Kesehatan. Jakarta 10560
1
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia (JASAKIAI) sebagai pihak penyelenggara seminar, dengan ini menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta dan pembawa makalah yang telah berpartisipasi dalam Seminar dan aktif memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi semua pihak. Seluruh Dewan Penelaah yang telah membantu dalam seleksi, penilaian dan peningkatan mutu makalah untuk bisa dipublikasikan, seluruh anggota dewan redaksi yang telah bekerja keras untuk menyusun dan menerbitkan prosiding ini, serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelenggaraan seminar sampai dapat diterbitkannya prosiding ini. Besar harapan kami bahwa Prosiding ini akan banyak berguna bagi para Pembaca serta semua rekan seprofesi, serta akan dapat menjadi acuan dan titik tolak untuk mencapai kemajuan yang lebih besar untuk perkembangan Ilmu Kimia dan terapannya di Indonesia. Kami sadari bahwa Seminar dan Prosiding ini tidak lepas dari berbagai kekurangan. Untuk itu, kami mohon maaf dan kritik serta saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang selalu kami harapkan dari Rekan Sejawat dan Pembaca yang budiman.
Yogyakarta, 15 Januari 2015
Redaksi
Pengantar
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan “ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
vii ISSN :0854-4778
DAFTAR ISI NO.
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL
i
REFREE/DEWAN PENELAAH
iii
SUSUNAN PANITIA
iv
PENGANTAR
v–vi
DAFTAR ISI
vii–xii 1-4
1.
PEMANFAATAN OKSIDA BESI ALAM SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN MAGNET PERMANEN Ardita Septiani, Novrita Idayanti, Tony Kristiantoro
2.
PEMBUATAN COAL TAR SLURRY DARI BATUBARA BITUMINUS DAN BATUBARA HASIL PROSES UPGRADING Datin Fatia Umar, Dedy Yaskuri dan Fahmi Sulistyohadi
5 - 10
3.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI LEMBARAN GRAFIT DENGAN PENAMBAHAN PVDF SEBAGAI KOMPONEN ANODA BATERAI Deswita, Indra Gunawan dan Wagiyo H
11 - 16
4.
UPGRADING BATUBARA PERINGKAT RENDAH TEKNOLOGI CUPO (COAL UPGRADING PALM OIL) Datin Fatia Umar, Dedy Yaskuri dan Gandhi Kurnia Hudaya
DENGAN
17 - 24
5.
KAJIAN TEKNIS PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK REDUKSI LIMBAH CAIR Endro Kismolo, Prayitno, Gede Sutresna Wijaya
25 - 32
6.
UPAYA PERBAIKAN STRUKTUR IGNITER ROKET DIAMETER 100 mm KE ATAS MELALUI PENGGUNAAN BEARING Evie Lestariana
33 - 38
7.
PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA MELALUI PENURUNAN KADAR AIR Dedy Yaskuri dan Datin Fatia Umar
RENDAH
39 - 44
8.
ANALISIS UKURAN DAN KERAPATAN STOMATA PADA ARTEMISIA ANNUA L.HASIL PERLAKUAN KOLKISIN Deritha Ellfy Rantau1*, Erwin Al Hafiizh1, Wiguna Rahman2 dan Tri Muji Ermayanti1
45 - 52
9.
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN HYPERTENSI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN Bambang Sukana, Sugiharti
53 - 56
10.
PENGARUH PERSENTASE BERAT BAHAN PEWARNA (DYE) MALACHITE GREEN BAHAN SMOKE GENERATORS HIJAU TERHADAP INTENSITAS ASAP WARNA HIJAU YANG DIHASILKAN Evie Lestariana
57- 62
11.
MORFOLOGI, PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL UBI KAYU VARIAN IN VITRO DAN IRADIASI SINAR GAMMA PADA LOKASI PENANAMAN BERBEDA Hani Fitriani., N.Sri Hartati dan Enny Sudarmonowati
63 - 70
Daftar Isi
PERINGKAT
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
viii ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan“ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2013
NO.
HALAMAN
12
PENGARUH RADIASI GAMMA PADA SIFAT SWELLINGHIDROGEL POLIAKRILAMIDA-ko-KALIUM AKRILAT Darsono
71 - 78
13
UJICOBA PENANGKAP EMISI PARTIKULAT PADA PEMBAKAR BATUBARA MODEL SIKLON Ikin Sodikin
79 - 86
14
STUDI KARAKTERISTIK KONDOM DAN SARUNG TANGAN DARI LATEKS ALAM IRADIASI YANG MENGGUNAKAN TIGA MACAM BAHAN PEMEKA Made Sumarti K, Darsono
87 - 92
15
PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP PROFIL ASAM LEMAK DAN ASAM AMINO DAGING SAPI DAN CUMI-CUMI (Loligo sp.) SEGAR Idrus Kadir
93 - 100
16
PEMANFAATAN ARANG KAYU, ARANG BATOK KELAPA DAN KARBON AKTIF UNTUK PROSES PENJERNIHAN ZAT WARNA LIMBAH TEKSTIL Darwin A. Siregar
101 - 110
17
PENENTUAN KLASTER BERDASARKAN PERTUMBUHAN TUNAS IN VITRO TALAS SATOIMO (COLOCASIA ESCULENTA L.) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
111 - 116
18
PENGARUH IRADIASI BERKAS ELEKTRON TERHADAP ASAM-ASAM ORGANIK , ASAM AMINO DAN ANALISIS PROKSIMAT JAMUR KUPING (Auricularia auricula) KERING Idrus Kadir dan Darmawan Darwis
117 - 122
19
STUDI PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNETITE/HEMATITE NANOPARTIKEL DENGAN METODE SOL-GEL UNTUK LAPISAN AKTIF SENSOR GAS Slamet Widodo
123- 128
20
GAMBARAN PERUBAHAN KARATERISTIK MALARIA Dian Perwitasari
PERKEMBANGAN
129- 138
21
PEMBUATAN MATERIAL ACUAN STANDAR GULA DARI JAWA UNTUK STANDAR MODERN KARBON PADA PENTARIKHAN RADIOKARBON Darwin Alijasa Siregar
139- 150
22
SINTESA MATERIALZNO SEBAGAI LAPISAN NANOELEKTRODA PADA PEMBUATAN DYE-SENSITIF SOLAR CELL Lilis Retnaningsih dan Lia Muliani
151- 156
23
TEKNIK PEMBUATAN APLIKASINYA Slamet Widodo
DAN
157 - 166
24
KADAR FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI DAUN PTEROCARPUS INDICUS WILLD Lia Meilawati, Sri Hartati, Indah Dwiatmi Dewiyanti, Marissa Angelina
167 - 170
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
IKLIM
HEMATITE
DAN
NANO
PARTIKEL
Daftar Isi
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan “ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
NO.
ix ISSN :0854-4778
HALAMAN
25
HUBUNGAN ANTARA DATA TITER ANTIBODI HEPATITIS B SURFACE DENGAN UMUR, JENIS KELAMIN , RIWAYAT IMUNISASI PADA ANAK USIA 1-14 TAHUN HASIL RISKESDAS 2007 Noer Endah Pracoyo
171 - 178
26
CEMARAN BAHAN BERBAHAYA PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT PERNAFASAN PADA MANUSIA Merryani Girsang*, Suharjo**
179 - 184
27
HABITAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS (SKUSE) DI DAERAH SUB URBAN : KASUS PASIR JENGKOL M. Hasyimi
185 - 190
28
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI BATU TEMPEL TUFA ANDESIT SEBAGAI BAHAN BAKU GLASIR UNTUK GENTENG KERAMIK Suryo Sembodo, Danang Nor Arifin
191 - 198
29
KEJADIAN MALARIA DAN LINGKUNGAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT Suharjo
199 - 208
30
TEKNIK CENTRIFUGASI SEBAGAI ALAT UKUR DIAGNOSIS UNTUK PENINGKATAN PENEMUAN BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) PENYEBAB PENYAKIT TUBERCULOSIS Merryani Girsang*, Hendrik Edison *, Suharjo**
209 - 214
31
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN M. Hasyimi, Yusniar Ariyati dan Anwar Musadad
215 - 222
32
KONSENTRASI LOGAM BERAT PADA SUNGAI DAN LAHAN PERKEBUNAN AKIBAT PENGOLAHAN BIJIH EMAS AMALGAMASI DI CINEAM TASIKMALAYA Suryo Sembodo, dan Danang Nor Arifin
223 - 230
33
SUPERABSORBAN POLIMER MONTMORILLONIT K10 DAN KSF Jadigia Ginting
BERBASIS
231 - 238
34
ARANG BIOCHAR SEBAGAI PENYIMPAN KARBON UNTUK PERBAIKAN SIFAT TANAH DAN MENCEGAH TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM: Sebuah tinjauan R. Sarwono
239 - 250
35
FUNGSI FILLER PADA KUALITAS DAN KAPASITAS SAPC (1) Sri Yatmani dan (2)Jadigia Ginting
251 - 256
36
THE ROLE OF OPERATION CONDITIONS ON THE LIGNOCELLULOSIC CONVERSION INTO LEVULINIC ACID (La) IN HYDROTHERMAL LIQUEFACTION (HTL): A Review R. Sarwono
257 - 268
37
SINTESA ELEKTROLIT CAIR LITHIUM BIS (OXALATO) BORATE DENGAN PELARUT BERBASIS PROPYLENE CARBONATE UNTUK APLIKASI BATERAI LITHIUM-ION Christin Rina Ratri1), Lindha Jayanti2), Achmad Subhan1), Titik Lestariningsih1)
269 – 272
Daftar Isi
KOMPOSIT
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
x ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan“ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2013
NO. 38
HALAMAN PERHITUNGAN BIAYA KERUSAKAN DAN KARBON DALAM BIAYA EKSTERNALITAS PEMBANGKIT LISTRIK
273 - 280
Mochamad Nasrullah*) 39
SINTESIS 1,2-DIFENILHIDRAZIN MENGGUNAKAN BIOKATALIS ENZIM PEROKSIDASE DARI SAWI HIJAU (Brassica juncea)
281 - 288
Minarti*, Yulia Anita*, dan Gian Primahana* 40
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI PADA INDUSTRI SARUNG TANGAN KARET DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR
289 - 296
Mochamad Nasrullah, Mudjiono, Nuryanti 41
THE QUALITY OF YOGHURT WITH ADDITION OF CITRONELLA IN VARIOUS CONCENTRATIONS
297 - 302
Tatik Khusniati, Abdul Choliq and Sulistiani 42
BATA BETON (PAVING BLOCK) BERSTANDAR BERBAHAN BAKU LIMBAH PADAT PENGOLAHAN BIJIH EMAS
303 - 310
Firman Arifianto dan Suryo Sembodo 43
THE QUALITY OF YOGHURT AT VARIOUS TIMES OF STORAGE
311 - 314
Tatik Khusniati, Abdul Choliq and Rini Handayani 44
MODEL INTERVENSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN IMUNISASI DPT-3 DENGAN REVITALISASI POSYANDU DI KABUPATEN JAWA BARAT
315 - 324
Sehatman, Prima Syam, Dasuki 45
STUDI SIFAT ELEKTROKIMIA SEL BATERAI SEKUNDER LITHIUM ION DENGAN SEL BENTUK POUCHCELL UNTUK APLIKASI MOLINA
325 - 330
Achmad Subhan, Endang Suwandi, Erfin Y Febrianto 46
PEMERIKSAAN HbA1c PADA DIABETES MELLITUS
331 - 342
Wibowo 47
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN BERAT RINGANNYA INFEKSI MALARIA falciparumPADA BALITA
343 - 354
Dasuki ˡ, Elsa Elsiˡ, Jane N2 48
LAPISAN LiMn2O4 SEBAGAI KATODA BATERAI ION LITHIUM ISI ULANG
355 -360
Wagiyo Honggowiranto 49
SITUASI YERSINIA PESTIS DI JAWA TIMUR (2004-2012)
361 - 368
*Wibowo, Hendrik Edison 50
PENINGKATAN KEKERASAN BAJA SS 410 DENGAN METODE NITRIDASI
369- 372
Yustinus Purwamargapratala, Rohmat Salam, Agus Sujadna, dan Jadigia Ginting 51
PERLAKUAN MEDIA UNTUK PERTUMBUHAN PLANLET DAN AKLIMATISASI TANAMAN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS LINN.) HASIL EMBRIOGENESIS
373 - 380
Rudiyanto1*, Darda Efendi2 dan Tri Muji Ermayanti1
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Daftar Isi
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan “ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
xi ISSN :0854-4778
NO. 52
HALAMAN TINGKAT RADIOAKTIVITAS THORIUM (Th) DI UDARA SEKITAR CALON TAPAK BANTEN
381 - 388
June Mellawati, Heni Susiati 53
PENGARUH PENINGKATAN VITAMIN DAN PENAMBAHAN BENZIL ADENIN TERHADAP PERTUMBUHAN KULTUR TUNAS COPROSMA BRASSII MERILL & PERRY
389 - 396
Tri Muji Ermayanti1,*, Erwin Al Hafiizh1, Ary Mandessy2, Gesang Setyadi2 and Andi Mukhsia2 54
KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN SEKITAR CALON TAPAK PLTN BANGKA SELATAN
397 - 404
June Mellawati dan Heni Susiati 55
ISOLASI DAN PEMURNIAN PARSIAL ENZIM PEROKSIDASE DARI KAILAN (Brassica Oleraceae var Alboglabra) DENGAN SISTEM ULTRAFILTRASI
405 - 410
Hakiki Melanie, Yulia Anita dan Aspiyanto 56
PEMANFAATAN TRAS SEBAGAI BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN : SEBUAH PROTOTIPE PRODUK BERBENTUK PAVING BLOCK Danang Nor Arifin dan Rhazista Noviardi
411 - 416
57
POLA CURAH HUJAN TERHADAP KEJADIAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG
DI
417 - 424
58
KARAKTER MORFOLOGI DAN DAYA HASIL BEBERAPA GENOTIP UBI KAYU LOKAL INDONESIA Nurhamidar Rahman, Hani Fitriani, dan N. Sri Hartati
425 - 428
59
RANCANGAN (LiMn2O4)
OKSIDA
429 - 434
TEKNIK ESTIMASI BIAYA INVESTASI PLTN BERBASIS PADA PENDEKATAN PERHITUNGAN DAN SIMULASI
435 - 440
MALARIA
Jusniar Ariati dan Athena Anwar
PABRIK
KERAMIK
LITHIUM
MANGAN
Erfin Y Febrianto, Titik Lestariningsih, Christin Rina Ratri 60
Nuryanti, Suparman, Mochamad Nasrullah 61
EKSTRAKSI UNSUR KALIUM DAN NITROGEN DARI LIMBAH ALAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PUPUK MINERAL ALAM (PUMINAL) Lyza Primadona dan Rhazista Noviardi
441 - 446
62
STUDI: PENAMBAHAN TITANIUM ISOPROPOKSIDA DALAM PASTA TIO2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA FLEKSIBEL BERBASIS PEWARNA Putri Nur Anggraini, Lia Muliani, Jojo Hidayat
447 - 450
63
PENENTUAN KANDUNGAN SENYAWA AKTIF ASIATIKOSIDA PADA PEGAGAN TAWANGMANGU
451 - 456
Yulianti Sampora1, Witta Kartika Restu1, Hakiki Melanie1, dan Yenny Meliana1
Daftar Isi
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
xii ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan“ Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2013
NO.
HALAMAN
64
PENGARUH JUMLAH STRUKTURMIKRO HIDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE DAN TOLUENDIISOSIANATTERHADAP HASIL REAKSI POLIMERISASI Geni Rosita
457- 464
65
TITER ANTIBODI RUBELLA DAN DETERMINANNYA PADA WANITA USIA SUBUR DI YOGYAKARTA DAN JAKARTA Maria Holly Herawati*, Raflizar**
465 - 474
66
PENGOLAHAN CPO (CRUDE PALM OIL ) SEBAGAIPOLIOL UNTUK PEMBUATAN FUEL BINDER DAN LINER PROPLAN Geni Rosita
475 - 480
67
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA FENOLIK DENGAN BIOKATALISIS ENZIM PEROKSIDASE DARI BRASSICA JUNCEA Hani Mulyani, Euis Filailladan Andini Sundowo
481 - 486
68
GAMBARAN DATA TITER ANTIBODI HEPATITIS Bcore HASIL ANALISA LANJUT RISKESDAS 2007 Noer Endah Pracoyo.
487 - 496
DAFTAR HADIR
497 - 502
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Daftar Isi
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
ISSN :0854-4778
PENENTUAN KLASTER BERDASARKAN PERTUMBUHAN TUNAS IN VITRO TALAS SATOIMO (COLOCASIA ESCULENTA L.) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong ABSTRACT Taro, Colocasia esculenta is an important food crop in the South Pacific Island countries. In Indonesia, the genetic diversity of taro has tremendous research potential.One of the taro potential cultivar wasSatoimo. To obtain high quality of clonal seedlings, the in vitro shoot culture of Satoimo taro wwas irradiated withGamma ray. Aim of the research was to cluster of Satoimo clones based of theeir in vitro shoot growth in order to obtain the best mutant clones. Mutant clones of in vitroSatoimo taro iradiated with 2, 4, 8, 10 and 20 Gy were subcultured on MS medium and their growth were observed afterfourth weeks of culture. Number of shoots, shoots height (cm) and number of leaves were recorded and analyzed by cluster analysis. Growth data were analyzed using hierarchical clustering with ward and euclidean distance method, followed by analysis of variance with Duncan method. The results showed that 243 mutant clones were divided into 8 clusters. The best cluster was cluster number four (4) which was significantly different on the average number of shoots and leaves. Cluster 4 consists of 17 mutant clones raised from 2 Gy radiation (4 clones), 4 Gy (4 clones), and 8 Gy (9 clones). Keywords: Satoimo taro, Colocasia esculenta, cluster analysis, mutant clones ABSTRAK Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang telah banyak dikenal masyarakat, terutama di negara kepulauan Pasifik selatan. Di Indonesia, talas memiliki keanekaragaman genetik yang luar biasa sehingga potensi penelitian talas terbuka lebar. Salah satu aksesi talas potensial untuk dikembangkan adalah talas Satoimo. Untuk mendukung penyediaan bibit talas Satoimo yang bermutu maka dilakukan iradiasi sinar gamma terhadap talas Satoimo untuk mendapatkan klon Satoimo yang memiliki pertumbuhan terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelompokan (membuat klaster) berdasarkan pertumbuhan kultur tunasin vitro talas Satoimo hasil iradiasi sinar Gamma untuk mendapatkan galur kandidat mutan. Tunas kandidat mutan yang dihasilkan dari berbagai dosis radiasi sinar Gamma (2, 4, 8, 10 dan 20 Gy) disubkultur pada media MS dan pertumbuhan tunas diamati pada umur 4 minggu. Variabel pertumbuhan yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tunas (cm) dan jumlah daun (helai). Data pertumbuhan dikelompokkan menggunakan klaster hierarki dengan metode ward dan euclidean distance, dilanjutkan dengan analisis varian dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 243 klon kandidat mutan talas Satoimo terbagi menjadi 8 klaster. Klaster terbaik adalah klaster empat (4) yang memiliki hasil beda nyata pada parameter rataan jumlah tunas dan rataan jumlah daun. Terdapat 17 klon kultur mutan talas Satoimo yang termasuk dalam klaster 4. Klaster 4 terdiri dari klon-klon mutan hasil radiasi 2 Gy ( 4 klon), 4 Gy ( 4 klon), dan 8 Gy (9 klon). Kat-kata kunci: Talas Satoimo, (Colocasia esculenta L.), kultur kandidat mutan in vitro, pangan alternatif, klaster
adalah tanaman umbi-umbian yang kini belum dieksplorasi manfaatnya namun mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Salah satu komoditas umbi dari sumber daya lokal yang dapat dikembangkan adalah talas (Colocasia esculenta L. Schott.).
PENDAHULUAN
K
etergantungan Indonesia kepada padi sebagai sumber karbohidrat utama dapat menghambat ketahanan pangan nasional, sehingga diperlukan suatu program diversifikasi pangan untuk mendapatkan sumber karbohidrat alternatif yang menunjang ketahanan pangan nasional. Salah satu alternatif yang perlu untuk dikembangkan Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
Talas merupakan tanaman herba yang digunakan sebagai makanan pokok di daerah Pasifik. Di Thailand pelepah daun talas yang 111
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
112 ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
telah dikupas dan dijemur sudah rutin di ekspor ke Jepang sebagai bahan sayuran/campuran sup. Seratnya dipercaya dapat membantu melancarkan pencernaan. (Prana dan Kusawara, 2002). Semua bagian dari talas termasuk bonggol, umbi dan daun dapat dikonsumsi (Bose et al., 2003). Daun talas mengandung protein tinggi, sumber karoten, natrium, kalsium, fosfat, besi, riboflavin, thiamin, niasin, vitamin A, vitamin C, dan serat (Bradburry and Holloway, 1998). Di Indonesia, talas memiliki keanekaragaman genetik yang luar biasa sehingga potensi penelitian dari talas ini masih terbuka lebar. Talas merupakan salah satu dari sedikit tanaman berumbi yang dapat tumbuh baik di daerah rawa dan basah. Akan tetapi talas mengalami erosi genetik yang cukup tinggi karena adanya perubahan besar dalam pola pertanian modern yang berorientasi kepada padi. Karena itu talas merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis dalam diversifikasi pangan (Lakhanpaul, et al, 2003) Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman talasadalah dengan meningkatkan keragaman melalui radiasi sinar Gamma. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis keragaman terhadap klon-klon kultur talas hasil radiasi sinar Gamma berdasarkan karakter pertumbuhan kultur klon talas. METODE PENELITIAN Sebanyak 243 klon kultur talas hasi radiasi sinar Gamma disubkultur pada media
dasar MS (Murashige dan Skoog, 1962). Tiap klon kultur talas ditanam pada botol kultur sebanyak 4 eksplan/botol. Percobaan masingmasing diulang minimal 3 kali. Pengamatan pertumbuhan dilakukan 1 bulan setelah subkultur.Parameter pertumbuhan yang diamati adalah jumlah tunas yang terbentuk, tinggi tunas dan jumlah daun. Keragaman pada klon dianalisis dengan menggunakan analisis klaster. Analisis klaster yang digunakan adalah jenis klaster hierarki, dengan metoda Ward dan perhitungan jarak kemiripan/ketidakmiripan yang digunakan adalah Euclidean distance. Analisis klaster dilakukan dengan bantuan software Minitab ver. 16. Untuk menentukan klaster dengan pertumbuhan terbaik dilakukan analisis varian pada klaster yang terbentuk. Analis varian (ANOVA) dilanjutkan dengan posthoc test Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS ver. 22. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari 243 klon mutan talas yang dimiliki, diperlukan suatu teknik atau metode analisis untuk dapat menseleksi klon-klon mutan talas dengan pertumbuhan terbaik. Analisis klaster merupakan salah satu teknik statistik untuk mengelompokan individu-individu atau objek menjadi beberapa kelompok yang mempunyai karakteristik berbeda antar kelompok (Baxter, 2008). Dengan demikian analisis klaster dapat digunakan pada klon-klon kultur talas untuk mengelompokan klaster dengan pertumbuhan terbaik.
Tabel 1. Observasi ward linkage
Stage 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242
Agglomeration Schedule Stage Cluster First Cluster Combined Appears Coefficients Cluster 1 Cluster 2 Cluster 1 Cluster 2 9 37 12.990 213 209 50 63 13.878 212 223 46 135 14.773 217 195 1 17 15.750 224 208 52 167 16.729 214 0 24 43 17.739 221 220 3 5 19.091 226 222 51 52 20.572 4 231 46 98 229 215 22.118 20 46 24.336 225 235 24 50 26.710 232 228 1 9 29.158 230 227 20 51 32.714 236 234 1 3 36.665 238 233 1 24 45.891 240 237 1 20 66.194 241 239
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Next Stage 238 237 235 238 234 237 240 239 236 239 241 240 242 241 242 0
Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014 Hasil pengamatan pada parameter jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah daun menunjukkan adanya variasi yang sangat tinggi, untuk itu data kemudian dianalisis dengan analisis kluster hirarki dengan metoda ward. Tabel pautan ward ( Tabel 1) menunjukkan nilai koefisien yang meningkat tajam pada stage ke-235. Hal ini menunjukkan
113 ISSN :0854-4778
bahwa jumlah klaster yang terbentuk dari 243 klon adalah sebanyak 8 klaster (243 – 235). Selanjutnya dengan memasukkan parameter 8 klaster pada saat pembentukan dendogram maka didapat dendogram dengan 8 klaster terpisah seperti terlihat dalam gambar 1 dan klon-klon yang termasuk dalam anggota klaster (Tabel 2.)
Gambar 1. Dendogram Pengelompokan klaster klon tunas talas Satoimo Tabel 2. Pengelompokan klaster klon tunas talas Satoimo No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Klaster 1 2 3 4 5 6 7 8
Rataan Rataan Tinggi Jumlah Tunas Tunas (cm) 8.45 2.48 4.77 1.53 9.23 1.30 11.79 1.77 5.73 2.63 6.98 1.51 3.54 3.96 1.78 2.09 Jumlah
Rataan Jumlah Daun 28.04 13.28 29.25 42.72 19.47 21.45 13.25 3.33
Jumlah Klon 19 72 47 17 23 42 14 9 243
Dari hasil rata-rata jumlah tunas menunjukan bahwa klaster 4 memiliki nilai tertinggi (11.79) apabila dibandingkan dengan klaster lainnya (Gambar 2.), sedangkan nilai rataan jumlah tunas terendah (1.78) didapat pada kelompok klaster 8.
Gambar 2. Rataan jumlah tunas untuk masingmasing klaster. Perbedaan huruf menunjukkan perbedaan yang nyata berdasarkan DMRT Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
114 ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
Berbeda dengan rataan jumlah tunas, rataan tinggi tunas memberikan hasil yang bervariasi. Rataan tinggi tunas tertinggi (3.96) dimiliki oleh klaster 7 sedangkan nilai terendah (1.30) didapat pada klaster 3.
Gambar 4. Rataan jumlah daun untuk masingmasing klaster. Perbedaan huruf menunjukkan perbedaan yang nyata berdasarkan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) Gambar 3. Rataan tinggi tunas untuk masingmasing klaster. Perbedaan huruf menunjukkan perbedaan yang nyata berdasarkan DMRT
Dari data rataan jumlah daun terlihat bahwa klaster 4 kembali mendapat nilai tertinggi sebesar 42.72 daun/botol (Gambar 4.), berbeda nyata dibandingkan dengan klaster lainnya. Nilai tinggi ini juga berhubungan dengan nilai rataan jumlah tunas yang didapat pada klaster 4 dimana pada paremeter jumlah tunas klaster 4 memiliki nilai tertinggi 11.79 (Gambar 2.). Dari data rataan jumlah daun/tunas (Gambar 5) terlihat bahwa nilai rataan jumlah daun/tunas tertinggi didapat oleh klaster 4 (3.63) dan klaster 7 (3.69) dan antara kedua klaster tidak berbeda nyata. Secara keseluruhan data parameter pertumbuhan menunjukkan bahwa klon-klon mutan talas yang tergabung dalam klaster 4 memiliki pertumbuhan terbaik. Klon-klon mutan talas yang tergabung dalam klaster 4 terdiri atas 17 klon kultur mutan talas Satoimo yang termasuk dalam klaster 4. Klaster 4 terdiri dari klon-klon mutan hasil radiasi 2 Gy ( 4 klon), 4 Gy ( 4 klon), dan 8 Gy (9 klon).
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Gambar 5. Rataan jumlah daun/tunas untuk masing-masing klaster. Perbedaan huruf menunjukkan perbedaan yang nyata berdasarkan DMRT
Dari data rataan jumlah daun terlihat bahwa klaster 4 kembali mendapat nilai tertinggi sebesar 42.72 daun / botol (Gambar 4.) serta berbeda nyata apabila dibandingkan dengan klaster lainnya. Nilai yang tinggi ini juga berhubungan dengan nilai rataan jumlah tunas yang didapat pada klaster 4 dimana pada paremeter jumlah tunas klaster 4 memiliki nilai tertinggi 11.79 (Gambar 2.). Dari data rataan jumlah daun/tunas (Gambar 5.) terlihat bahwa nilai rataan jumlah daun/tunas tertinggi didapat oleh klaster 4 (3.63) dan klaster 7 (3.69) dan antara kedua klaster tidak berbeda nyata. Secara keseluruhan data parameter pertumbuhan menunjukkan bahwa klon-klon mutan talas yang tergabung dalam klaster 4 Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014 memiliki pertumbuhan terbaik. Klon-klon mutan talas yang tergabung dalam klaster 4 terdiri atas 17 klon kultur mutan talas Satoimo yang termasuk dalam klaster 4. Klaster 4 terdiri dari klon-klon mutan hasil radiasi 2 Gy ( 4 klon), 4 Gy ( 4 klon), dan 8 Gy (9 klon). Dari klon-klon yang tergabung dalam klaster 4 diketahui bahwa klon-klon pada anggota klaster 4 merupakan tanaman yang diberi dosis radiasi antara 4 – 8 Gy. Dosis dalam kisaran ini merupakan radiasi dosis rendah (lebih kecil dari 10 Gy) yang diketahui memiliki efek yang sulit diprediksi serta sangat kompleks pada tingkatan selular (Alatas, 2011). Pada beberapa penelitian, diketahui bahwa radiasi dosis rendah memicu repson adaptif selular sehingga sel lebih tahan pada dosis radiasi selanjutnya (Alatas, 2011). Dalam hal ini respon adaptif dari tanaman kemungkinan dituangkan dalam parameter tumbuh yang lebih baik apabila dibandingkan dengan tanaman kontrol. Hal ini sejalan dengan hipotesis yang diajukan oleh Fowler dan Mac Queen (1972) yang menyatakan bahwa efek dari radiasi sinar gamma pada dosis rendah menyebabkan perkecambahan menjadi lebih baik. Pada beberapa penelitian radiasi dosis 10 Gy berhasil menginduksi pertumbuhan yang lebih baik pada tanaman Dracaena suculosa L. (Sakr et al., 2013) serta menghasilkan varian tanaman talas toleran leaf blight (Sukamto, 2004). Induksi pembentukan akar akibat radiasi dosis rendah juga telah dilaporkan oleh Al-Bashir (1995) pada kultur zaitun. Hasil yang positif juga ditunjukkan oleh Charbaji & Nabulsi (1999) dimana pemberian dosis radiasi 5 dan 7 Gy pada kultur in vitro anggur dapat menginduksi terbentuknya akar, jumlah daun yang lebih banyak dan pertumbuhan yang lebih baik. Penelitan selanjutnya pada klon-klon tanaman yang tergabung dalam klaster 4 perlu dilakukan untuk mengetahui kestabilan genetik dari klon-klon yang dihasilkan. Pada tanaman yang diinduksi dengan radiasi dosis rendah melibatkan mekanisme yang masih belum dimengerti sepenuhnya (Alatas, 2011) sehingga kestabilan genetik dari tanaman perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah induksi pertumbuhan yang terjadi akibat dari genetik yang sudah berubah atau hanya sekedar reaksi fisiologis sementara dari sel tanaman. Induksi mutasi dengan radiasi sinar Gamma pada tanaman adalah teknik yang banyak digunakan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat unggul. Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti
115 ISSN :0854-4778
Berdasarkan data FAO pada tahun 2000 terhadap 2.252 varietas tanaman hasil mutasi radiasi sinar Gamma yang telah dilepas di dunia (Maluszynki et al., 2000). Hal ini menunjukkan bahwa induksi radiasi dengan sinar gamma merupakan teknik yang masih memiliki prospek yang cukup menjanjikan. KESIMPULAN Sebanyak 243 klon kandidat mutan talas Satoimo terbagi menjadi 8 klaster. Klaster terbaik adalah klaster empat (4) yang memiliki hasil beda nyata pada parameter rataan jumlah tunas dan rataan jumlah daun. Terdapat 17 klon kultur mutan talas Satoimo yang termasuk dalam klaster 4. Klaster 4 terdiri dari klon-klon mutan hasil radiasi 2 Gy ( 4 klon), 4 Gy ( 4 klon), dan 8 Gy (9 klon). UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lutvinda Ismanjani, Mely Wardahayati untuk pemeliharaan kultur, Evan Maulana yang membantu dalam pembuatan media. Penelitian ini didanai oleh program Kompetitif LIPI tahun 2014. DAFTAR PUSTAKA -
Alatas Z. 2011. Paradigma baru efek radiasi dosis rendah. Buletin Alara (13):97-103.
-
Al-Bashir M. 1995. The effect of low doses of gamma radiation on root formation of olive cuttings. Agrobiol. Res. 48: 179–183
-
Baxter MJ. 2008. Cluster analysis. In Liritzis I. (ed.), New Technologies in the Archaeognostic Sciences, Gutenberg Press, Athens, Greece, 445-481.
-
Bose
-
Bradburry JH, Holloway WD (1998) Chemistry of tropical root crops. Significance for nutrition and agriculture in the Pacific. ACIAR, Canberra, ACIAR Monograph No. 6: 201
-
Fowler DB, MacQueen KF. 1972. Effect of low doses of gamma radiation on yield and other agronomic
TK, Kabir J, Maity TK, Parthasarathy VA, Som MG. 2003. Vegetable crops, vol 2. Naya Udyog Publishers, Kolkata, pp 413–442.
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
116 ISSN :0854-4778
Prosiding Seminar Nasional XXIII “Kimia dalam Industri dan Lingkungan” Hotel Phoenix Yogyakarta, 13 November 2014
characters of spring wheat (Triticum asetivum) Radiat. Bot. 12: 349–353 -
Murashige T, Skoog F. 1962. A revised medium for rapid growth and bioassays with tobacco tissue culture. Physiologia Plantarum 15:473-497.
-
Prana MS, Kuswara T. 2002. Budi daya talas – diversifikasi untuk menunjang ketahanan pangan nasional. TANSAO Project – Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI. Bogor.
-
Lee W. Taro (Colocasia esculenta). Ethnobotanical Leaflets.
-
Sakr SS, El-Khateeb MA, Taha HS, Esmail SA. 2013. Effects of gamma irradiation on in vitrogrowth, chemical composition and anatomical structure of Dracaena surculosa (L.). Journal of Applied Science Research 9(6):3795-3801. ISSN 1819-544X.
-
Lakhanpaul S, Velayudhan KC, Bhat KV. 2003. Analysis of genetic diversity in Indian taro (Colocasia esculenta (L.) Schott) using random amplified polymorphic DNA (RAPD) markers. Genetic Resources and
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia
Crop Evolution 50:603-609. doi: 10.1023/A:1024498408453 -
Sukamto LA. 2004. Development of early maturing and leaf blight resitant taro (Colocasia esuclenta (L.) Schott) with improved taste. Proceeding of a final research coordination meeting, Joint FAO/IAEA Division of Nuclear Techniques in Food and Agriculture. 175183.
TANYA JAWAB Bambang sukana
Manfaat dan dampak kesehatan tanaman mutasi kepada kesehatan manusia atau masyarakat ?
Andri fadillah
Selama beberapa dekade tanaman pangan hasil mutasi tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap kesehatan masyarakat, karena hasil tananaman pemulian dengan cara mutasi terkadang menghasilkan tanaman dengan produktivitas yang baik dan tidak menghasilkan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebagai contoh wortel yang lazim dimakan dan berwarna orange adalah wortel hasil mutasi dan disukai oleh masyarakat.
Andri Fadillah Martin, Betalini Widhi Hapsari, Tri Muji Ermayanti