I I ii
I
I
II I I
II I
Presiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
-Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
I
PERANAN ASESMEN DAN UJIAN DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL
HIMPUNAN EVALUASI
PENDIDIKAN INDONESIA
Prosiding Konferensi Ilmiah Tahunan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia Makassar, 5 - 7 Juni 2015
HIMPUNAN EVALUASI PENDIDIKAN INDONESIA UKD SUL-SEL
~7/ Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEP! ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
rJ ' ' •
l
ii
Presiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional"
I II
REVIEWER
Bahrul Hayat, Ph.D. Prof. Dr. H. M. Sidin Ali, M.Pd.
•
Prof. Dr. Basa Intang Sappaile, M.Pd. Bambang Suryadi, Ph.D.
I
Prof. Dr. Ruslan, M.Pd.
EDITOR
Dr. Kaharuddin Arafah, M.Si. Dr. Patahuddin, M.Pd.
ISBN: 978-602-71325-7-3
II 1111111111
9 786027 132573 Email:
[email protected]
~. · ~:.·.· Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI )
~ · ,...•,
UKD Sulawesi Selatan ©2015
~
iii
Presiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian da/am Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
HIMPUNAN EVALUASI PENDIDIKAN INDONESIA UKD SULAWESI SELATAN
I
PERANAN ASESMEN DAN UJIAN DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL
Editor:
•• I
Dr. Kaharuddin Arafah, M.Si. Dr. Patahuddin, M.Pd.
I
Desain Layout: Ahmad, S.Pd. Ratlin, S.Pd.
Desain Sampul:
Ratlin, S.Pd.
Penerbit:
HEPI UKD SUL-SEL
Cetakan Pertama: 11Juni2015
Buku ini diterbitkan sebagai Presiding Konferensi Ilmiah Tahunan Himpunan Evaluasi Indonesia yang diselenggarakan di Universitas liegeri Makassar, tanggal 5 - 7 Juni 2015
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
lI iI
iv
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan ISBN: 978-602-71325-7-3 "Peranan Asesmen dan Ujian da/am Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
DAFTAR MAKALAH No 1
Judul KUALITAS INSTRUMEN BATUSANGKAR
SELEKSI
Halaman CALON
MAHASISWA
STAIN 1-9
David, Jailani 2
EVALUASI PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER/COMPUTER BASED TEST TAHUN PELAJARAN 2014/2015
10-18
Bambang Suryadi 3
ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN KIMIA SMA DI KABUPATEN GOWA
19-26
Muh Syahrul Sarea, Rosnia Ruslan 4
VALIDASI PENENTUAN NILAI DAN NORMA TES KEMAMPUAN KEBUGARAN FISIK BAGI CALON MAHASISWA FIK UNP PADANG
27-36
Ishak Aziz, Adnan Fardi, Arsil 5
EVALUASI PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK ASPEK SIKAP PADA SMK PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
37-42
Alita Arifiana Anisa 6
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EKSPERIMEN DI SMP SWASTA KECAMATAN BENDA KOTA TANGERANG)
43-50
Hari Setiadi 7
RELIABILITAS INSTRUMEN PENILAIAN KARYA SENI LUKIS
51-57
Trie Hartiti Retnowati 8
ESTIMASI KESALAHAN BAKU PENGUKURAN SOAL UAS MATEMATIKA SMAN DI KOTA SHAT PANJANG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINS! RIAU
58-65
Dedek Andrian, Sikto Widi Asta, Budi Harjo 9
RELIABILITAS MULTIDIMENSI INSTRUMEN SIKAPTERHADAP FISIKA AS A MALE DOMAIN (Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori)
66-75
Gaguk Margono 10
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI
PEDAGOGIK GURU
KELAS SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG
76-84
Risman Hasli
HPi
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
vii
~I
I I I
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan ISBN: 978-602-71325-7-3 "Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional" 21
22
EVALUASI KINERJA PEGAWAI LPMP DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEDIKLATAN SESUAI DENGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO: 2010-2015 J. Saimima don Wenno, l.H KARAKTERISTIK SOAL ANCHOR PADA PAKET TES COMPUTERIZED ADAPTIVE TESTING Rukli
160-170
'
II. I
171-178
I• I • '
EVALUASI IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA YANG MENERAPKAN INDONESIA KURIKULUM 2013 DI SMA KOTA YOGYAKARTA Noviana
179-186
PENILAIAN UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: INSTRUMEN DAN APLIKASINYA Aswin Hermanus Mondolang
187-192
23
24
25
ANALISIS DISKRIPTIF KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN SOAL UJIAN SEKOLAH (US) SMA TAHUN 2014-2015 Septimar Prihatini
26
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PENILAIAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA Undang Rosidin, Dita Asyri Vebrina
205-213
28
KOMPARASI MODEL PENSKORAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA SMA DI KABUPATEN LAM PUNG TENGAH Sri Wahyuni, Nuril Huda, Khotimah Marjiastuti
220-228
29
PENGGUNAAN LOGIKA FUZZY UNTUK PEMILIHAN BUTIR TES DALAM COMPUTERIZED ADAPTIVE TESTING (CAT) Haryanto
229-242
PENGUKURAN KARAKTERISTIK AKADEMIK MAHASISWA BIDIKMISI FMIPA UNM MAKASSAR Kaharuddin Arafah don Muharram
~·
I
II I I '
214-219
31
•I
I
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN SOSIAL BEBASIS OBSERVASI DAN SOSIOMETRI DALAM PEMBELAJARAN IPS Edy Purnomo
VALIDITAS PREDIKTIF DARI TES POTENSI AKADEMIK, TES KEMAMPUAN DASAR, TES BIDANG STUDI PREDIKTIF TERHADAP INDEK PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA UNESA Ekohariadi don Nanik Estidarsani
II
ii 193-204
27
30
I
[1·
t' • f
•••
!l.-,.:··~ ;-
243-250
:r
i1 .. : r - ;: ~
l-·~
) '.
~
r•
1.·.•.: 251-259
. f·I·.·.·' .;;.
,
'"~·
L ....
,.:.i!;:a:::
'll~F
:.1J~
i:~Jf~
L,=.
r:..
·~.-.·
.. . .J
•
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
ix
Presiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
VALIDITAS PREDIKTIF DARI TES POTENSI AKADEMIK, TES KEMAMPUAN DASAR, TES BIDANG STUDI PREDIKTIF TERHADAP INDEK PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA UNESA
Universitas Neger Semarang
idairahoke@yaho .
[email protected] ABS RAK Tes seleksi dapat dikategorikan sebagai high stake tesUng, karena tes seleksi menentukan masa de pan peserta tes. Tes seleksi harus mempunyai kualitas yang baik secara psikometeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki validitas prediktif Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Dasar (TKO) dan Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP). Penelitian ini menggunakan disain expostfacto, Sampel penelitian sejumlah 8'24 mahasiswa yang diterima melalui seleksi jalur mandiri Unesa tahun 2012. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara umum Tes Potensi Akademik mempunyai validitas prediktif yang paling besar. Koefisiensi determinasi Tes Potensi Akademik berbedabeda di setiap fakultas, FIP = 0,204; FBS = 0,219; FMIPA = 0,089; FIS = 0,005; FT = 0,173 dan 0,459. Tes Kemampuan Dasar dan Tes Bidang Studi Prediktif menempati urutan kedua dan ketiga dilihat dari rerata nilai koefisien determinasi. Kata kunci: validitas prediktif, koefisien determinasi, tes seleksi
TEST OF PREDICITIVE SUBJECT ON GRADE POINT AVERAGE OF UNESA STUDENTS ABSTRACT Selection tests can be categorized as high stake testing, because the selection tests decide the future of test participants. The purpose of this research is to investigate the predicitive validity of Tes Potensi Akademik (test of academic potential), Tes Kemampuan Dasar (test of basic ability), and Tes Bidang Studi Prediktif (test of predicitive subject). This study uses expost facto design. Sample consists of 824 students accepted through the 2012 Unesa's local selection. Research data is analyzed using of regression analysis. The results of research shows that the test of academic potential has the largest index of predicitive validity. The coefficients of determinations different in each of the faculty, FIP = 0.204; FBS = 0,.19; FMIPA = 0.089; FIS= 0.005; FT= 0.173 and 0.459. Test of basic ability and test of predicitive subject rank second and third seen from the value of the coefficient of determinations. Keywords: predicitive validity, determination coefficient, selection test
PENDAHULUAN
Asesmen merupakan bagian dari perangkat pembelajaran terintegrasi yang menginformasikan hasil dari suatu pembelajaran. Menurut AERA, APA &. NCME (1999) dalam Ekohariadi (2010), asesmen adalah suatu metode sistematis untuk memperoleh informasi dari tes dan sumber-sumber lain, yang digunakan untuk mengambil kesimpulan tentang karakteristik orang, obyek maupun program. Selanjutnya menurut Ekohariadi, tes seleksi dapat dikategorikan sebagai high stake testing, karena tes seleksi menentukan masa depan peserta tes. Tes seleksi harus mempunyai kualitas yang baik secara psikometeri.
~- Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEP! ) 1 ~ UKD Sulawesi Selatan ©2015
rs:
243
~I I
iI I
•I
•
II I I
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
Karena itu, ketika tes digunakan untuk tujuan seleksi, perlu diperhatikan berbagai parameter yang berkaitan dengan tes tersebut, diantaranya faktor reliabilitas, kesukaran, daya beda, validitas prediktif, dan keadilan dari tes tersebut. Suatu tes didefinisikan sebagai instrumen maupun prosedur sistematis untuk mengamati maupun menjelaskan satu atau lebih karakteristik siswa yang menggunakan skala numerik maupun skema klasifikasi (Nitko & Brookhart, 2007 dalam Ekohariadi 2010). Berbagai tes untuk diantaranya adalah tes diagnostik, tes seleksi, tes prestasi. Biasanya, institusi pendidikan tinggi menggunakan tes seleksi sebagai dasar untuk membuat keputusan penerimaan mahasiswa baru. Karenanya, parameter yang berkaitan dengan tes tersebut perlu diperhatikan terutama faktor reliabilitas, kesukaran, daya beda, validitas prediktif, dan keadilan dari tes tersebut. Menurut Ekohariadi (2010), Beberapa peneliti memperlihatkan pentingnya prediktor kognitif untuk kesuksesan akademik (Noble, 1991; Reason et.al., 2006). Peneliti lain menekankan pada faktor non-kognitf untuk memprediksi mahasiswa mana yang akan sukses maupun gaga I di perguruan tinggi (Tracey & Sedlacek, 1984; White & Sedlacek, 1986). Beberapa peneliti menekankan gabungan kedua faktor untuk memprediksi kesuksesan mahasiswa di universitas (Le at.al.,2005; Ting, 1998; Wolte & Johnson, 1995). Efektivitas prediktor kognitif yang terkait dengan kinerja mahasiswa di perguruan tinggi telah diteliti oleh DeBerrad et al. (2004). Mereka telah memperlihatkan daya prediktif yang tinggi dari tes masuk universitas dan prestasi siswa selama di sekolah menengah atas terhadap prestasi akademik di perguruan tinggi. Peringkat dan prestasi di sekolah juga mempunyai validitas kriteria yang relatif tinggi dengan indek prestasi kumulatif di perguruan tinggi, dengan k9relasi antara 0,44 dan 0,62 (Kuncel at.al., 2001). Koefisien korelasi product-moment dari Pearson digunakan untuk menentukan seberapa besar validitas prediktif digunakan untuk mengetahui hubungan skor antara variable indeks prestasi komulatif (IPK) dan variabel tes lainnya. lndek dari besar hubungan sepasang variabel mempunyai rentang dari -1 sampai +1, dengan nilai nol yang menunjukkan tidak ada hubungan antara dua variabel, dan 1 menunjukkan hubungan yang sempurna antara dua variabel. Demikiajuga, analisis regresi ganda digunakan untuk melihat hubungan antara lebih dari satu variabel prediktor bebas dan variabel kriteria (Lehman et al., 2005). Dengan demikian, materi uji SNMPTN perlu dicermati guna mengukur sejauh mana validitas prediktifnya terhadap hasil belajar. Hasil belajar teramati berupa IPK selama tiga semester belajar di Unesa. Masalah penelitian terkait dengan adanya tes seleksi diidentifikasi sebagai berikut. 1. Kompetensi didemonstrasikan dengan bagaimana seorang siswa/mahasiswa dapat menjelaskan secara lisan melalui menyebutkan, bercerita mengulang pembelajaran dengan baik. 2. Kompetensi didemonstrasikan dengan bagaimana seorang siswa/mahasiswa dapat menjelaskan secara tertulis melalui sebuah laporan, melengkapi pernyataan dengan baik,. 3. Kompetensi ditunjukkan dengan bagaimana siswa/mahasiswa mengikuti petunjuk (instructional learning), simulasi, bermain peran. 4. Kompetensi ditunjukkan dengan bagaimana siswa/mahasiswa berkreasi, menyelesaikan proyek, mengembangkan tugas disain.
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
244
~I I
iI
•. I •
I
I
•• I
I
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
-peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian adalah bagaimanakah pengaruh mata uji TPA, TKO, TBSP terhadap IPK baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamasama? Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan validitas prediktif dari mata uji TPA, TKO, TBSP terhadap IPK. Manfaat penelitian tentang validitas prediktif dari mata uji TPA, TKO, TBSP terhadap IPK mahasiswa Unesa adalah sebagai berikut. 1. Tes seleksi dapat menjadi tolok ukur bobot mata uji TPA, TKO, dan TBSP terhadap IPK sesuai masing-masing Jurusan dalam Fakultas. 2. Tes seleksi dapat memprediksi IPK mahasiswa masing-masing Jurusan dalam Fakultas. 3. Tes seleksi yang berkualitas dapat menentukan masa depan peserta tes. Penelitian ini mempunyai keterbatasan, namun demikian agar permasalahan lebih akurat maka semua data SPMB 2 digunakan sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data yang lengkap sesuai kebutuhan analisis. Data yang outlier akan dikeluarkan, artinya tidak dianalisis.
Sistem Penerimaan Mahasiswa Perguruan Tinggi sering menggunakan tes sebagai alat untuk menjelaskan kemampuan seorang mahasiswa. Skor tes sebagai dasar untuk membuat keputusan saat seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Salah satu program penerimaan mahasiswa bau adalah dengan sistem penerimaan mahasiswa baru (SPMB) yang ketentuan dan pelaksanaannya diatur oleh institusi. Status akademik mahasiswa baru melalui Program Penerimaan Mahasiswa Baru Lokal Unesa sama dengan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Ekohariadi, 2010). Validitas prediktif Menurut Rakhmat dan Solehuddin (2006:69), Validitas prediktif menunjukkan kepada tingkat ketepatan skor atau performan tes dalam memprediksi performan atau prestasi mendatang. Selanjutnya menurut Surapranata (2006: 54), hubungan antara skor tes yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang terjadi diwaktu yang akan datang. Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan validitas prediktif adalah tingkat ketepatan skor tes dalam memprediksi prestasi mendatang. Koefisien korelasi antara skor alat ukur dan kriteria merupakan petunjuk mengenai saling hubungan antara skor alat ukur dengan skor kriteria dan merupakan koefisien validitas prediktif. Apabila koefisien ini diperoleh dari sekelompok individu yang merupakan sampel yang representatif, maka alat ukur yang telah teruji validitasnya akan mempunyai fungsi prediksi yang sangat berguna dalam prosedur alat ukur di masa datang. Adapun validitas prediktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan antara skor tes yang diperoleh siswa dalam 1. lndek prestasi komulatif (IPK) mahasiswa merupakan variabel kriteria. Variabel tersebut dihitung mulai semester pertama sampai semester kedua. Nilai indeks berada pada rentang skala dari 0 sampai 4, dimana 0 adalah sangat jelek dan 4 adalah sangat baik. 2. Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya, TPA ini sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate Record Examination sebagai standar internasional.
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
245
l
I I
I I I_
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
Model, materi, dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi. 3. Tes Kemampuan Dasar (TKO) berjumlah 40 item yang terdiri dari mata ujian Matematika Dasar yang berjumlah 10 item, Bahasa Indonesia yang berjumlah 15 item, dan Bahasa lnggris yang berjumlah 15 item. 4. Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) diujikan melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Kemampuan tersebut diases dengan dua jenis tipe tes: TBSP bidang IPA dan TBSP bidang IPS yang masing-masing tipe terdiri dari 60 item. Bidang IPA meliputi pelajaran Matematika, Biologi, Kimia, Fisika dan IPA Terpadu. Bidang IPS meliputi pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan IPS Terpadu.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan (disain) expost facto atau non-experiment, Penelitian dilakukan pada akhir semester gasal 2013/2014 dengan mengambil data indeks prestasi komulatif (IPK), tes potensial akademik (TPA), tes kompetensi dasar (TKO), dan tes bidang studi prediktif (TBSP) di Pusat Komputer Universitas Negeri Surabaya. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang diterima melalui Seleksi Lokal jalur SPMB Umum II tahun 2012. Tidak semua data sampel dianalisis, data outlier tidak dianalisis. Jumlah subjek yang dinalisis dirangkum di Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Asal, Prodi, dan Fakultas
Fakultas FIP FBS FMIPA FIS
FT Total
IPA
IPS 03
0 31
0 32 19 82
S1 151 134
0 100 0 385
03
S1
0 0 0 0 100 100
0 0 79
0 178 257
Total 151 165 79 132 297 824
Skor yang akan dianalisis berasal dari instrumen berikut: lndek Prestasi Komulatif, Tes Potensi Akademik, Tes Kemampuan Dasar, dan Tes Bidang Studi Prediktif. lndek prestasi komulatif mahasiswa merupakan variabel kriteria. Variabel tersebut dihitung mulai semester pertama sampai semester ketiga. Nilai indek berada pada rentang skala dari 0 sampai 4, dimana 0 adalah sangat jelek dan 4 adalah sangat baik. Tes Kemampuan Dasar berjumlah 40 item yang terdiri dari mata ujian Matematika Dasaryang berjumlah 10 item, Bahasa Indonesia yang berjumlah 15 item, dan Bahasa lnggris yang berjumlah 15 item. Kemampuan bidang studi diujikan melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Kemampuan tersebut diases dengan dua jenis tipe tes: TBSP bidang IPA dan TBSP bidang IPS yang masingmasing tipe terdiri dari 60 item. Bidang IPA meliputi pelajaran Matematika, Biologi, Kimia, Fisika dan IPA Terpadu. Bidang IPS meliputi pelajaran Sejarah, 6eografi, Ekonomi, Sosiologi dan IPS Terpadu.
#EPi
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKO Sulawesi Selatan ©2015
246
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
Analisis regresi ganda digunakan untuk menunjukkan hubungan antara lebih dari satu variabel prediktor bebas dan variabel kriteria (Lehman et al., 2005}. Persamaan regresi tersebut digunakan untuk memprediksi variabel kreteria dari variabel prediktor. Hasil regresi ganda dinyatakan sebagai kuadrad koefisien korelasi, atau koefisien determinasi (R 2} yang menunjukkan proporsi dari variabel kriteria yang dapat diprediksi dari gabungan variabel prediktor. Variabel prediktor ditunjukkan dari skor TPA, TKD, dan TBSP. Variabel kriteria adalah lndeks Prestasi Kumulatif (IPK} mahasiswa pada akhir semester tiga. Pada penelitian ini, sejumlah 5 (lima} persamaan yang dianalisis dari sejumlah 5 (lima} fakultas di Unesa yang meliputi asal program studi bernuansa ilmu pengetahuan alam berlatar IPA dan ilmu pengetahuan sosial berlatar IPS.
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian di Fakultas llmu Pendidikan {FIP} menunjukkan bahwa, korelasi kuadrat (R2 } IPK dan TPA bernilai paling besar yaitu 0,205 signifikan pada a=0,05, sedangkan korelasi IPK dan TBSP bernilai paling kecil yaitu 0,046. Proporsi varians dapat mengestimasi variabel kriteria yang disebabkan oleh kombinasi linier dari beberapa variabel prediktornya. Proporsi varians disebutjuga sebagai koefisien determinasi (R 2 ) diperlihatkan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Persentase Varians Variabel IPK Mahasiswa FIP Proporsi (%) Variabel predictor TPA 20,45 TKO 18,21 TBSP 4,63
Variabilitas IPK terbesar berasal dari variabel prediktor TPA dan TKD, masingmasing
20,45% dan 18,21%, sedangkan IPK terendah disebabkan oleh variabel prediktor TBSP 4,63%. Hasil analisis menunjukkan bahwa, ada pengaruh TPA terhadap IPK mahasiswa Fakultas FIP yang signifikan. Dan, ada pengaruh TKD terhadap IPK mahasiswa Fakultas FIP yang signifikan. Namun, pengaruh variabel prediktor TBSP terhadap IPK Fakultas FIP cukup kecil. Artinya, TPA dan TKD dapat mempengaruhi IPK mahasiswa Fakultas FIP. Hasil penelitian di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS} menujukkan bahwa, korelasi kuadrat (R 2} IPK dan TPA bernilai paling besar yaitu 0,219 signifikan pada a=0,01, sedangkan korelasi IPK dan TBSP bernilai paling kecil yaitu 0,013 diperlihatkan di Tabet 3 berikut. Tabel 3. Persentase Varians Variabel IPK Mahasiswa FBS Variabel predictor Proporsi (%) TPA 21,91 TKO 12,46 TBSP 1,28
Variabilitas IPK terbesar berasal dari variabel prediktor TPA dan TKD, masingmasing
21,91% dan 12,46%, sedangkan IPK terendah disebabkan oleh variabel prediktor TBSP 1,28%. Hasil analisis menunjukkan bahwa, ada pengaruh TPA terhadap IPK mahasiswa Fakultas FBS yang signifikan (a=0,005}. Dan, ada pengaruh TKD terhadap IPK mahasiswa Fakultas FBS yang signifikan. Namun, pengaruh variabel prediktor TBSP terhadap IPK Fakultas FBS cukup kecil. Artinya, TPA dan TKD dapat mempengaruhi IPK mahasiswa
I-iiPi
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKO Sulawesi Selatan ©2015
247
Presiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional"
Fakultas FBS. Secara bersama-sama, besar sumbangan yang diberikan oleh variabel prediktor TPA, TKO dan TBSP hanya 5,0% dan signifikan pada 0,040. Hasil penelitian di Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam (FMIPA}, Fakultas llmu Sosial (FIS}, dan Fakultas Teknik (FT} masing-masing diperlihatkan di Tabel 4, 5, dan 6. Tabel 4. Persentase Varians Variabel IPK Mahasiswa FMIPA Variabel predictor
Proporsi (%)
TPA
8,95
TKO
6,64
TBSP
11,83
Tabel 5. Persentase Varians Variabel IPK Mahasiswa FIS Variabel prediktor
Proporsi (%)
TPA
0,5
TKO
0,1
TBSP
1,2
Tabel 6. Persentase Varians Variabel IPK Mahasiswa FT berlatar IPA Variabel
Proporsi (%)
Proporsi (%)
prediktor
Berlatar IPA
Berlatar IPS
TPA
17,39
45,97
TKO
12,03
20,2
TBSP
4,40
0,0
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sumbangan variabel prediktif TPA, terhadap variabel kriteria IPK, sumbangan variabel prediktif TKO terhadap variabel kriteria IPK, dan sumbangan variabel prediktif TBSP terhadap variabel kriteria IPK, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menunjukkan tidak adanya konsistensi, baik mahasiswa yang berasal dari bidang studi/jurusan IPA atau JPS dari semua fakultas yang ada di Unesa. Penelitian pada umumnya yang membahas tentang prediksi prestasi mahasiswa dikategorikan kedalam dua prediktor, yaitu aspek kognitif dan non-kognitif. Faktor kognitif mengacu kepada prestasi mahasiswa berupa lndeks Prestasi · Komulatif (IPK} di perguruan tinggi selama tiga semester, dan berdasarkan tiga variabel prediktornya, yaitu skorTes Kemampuan Oasar, dan skorTes Bidang Studi Prediktif, dan skor Tes Bidang Studi Prediktif. Faktor non-kognitif terkait dengan faktor psikologi seperti dukungan sosial dan kepribadian. Namun dalam penelitian validasi prediktif ini, faktor-faktor variabel prediktif non-kognitif tidak disertakan. Beberapa penelitian memperlihatkan pentingnya prediktor kognitif untuk kesuksesan akademik (Noble, 1991; Reason et.al., 2006). Peneliti lain menekankan pada faktor nonkognitf untuk memprediksi mahasiswa mana yang akan sukses maupun gagal di perguruan tinggi (Tracey & Sedlacek, 1984; White & Sedlacek, 1986}. Beberapa peneliti menekankan gabungan kedua faktor untuk memprediksi kesuksesan mahasiswa di universitas (Le ~~.,~ Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
rJ . ·.•· .· . .
248
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf' at.a/.,2005; Ting, 1998; Wolte & Johnson, 1995). Selanjutnya, efektivitas prediktor kognitif berkaitan dengan kinerja mahasiswa di perguruan tinggi telah diteliti oleh DeBerrad et al. (2004). Mereka telah memperlihatkan daya prediktif yang tinggi dari tes masuk universitas dan prestasi siswa selama di sekolah menengah atas terhadap prestasi akademik di perguruan tinggi. Peringkat dan prestasi di sekolah juga mempunyai validitas kriteria yang relatif tinggi dengan indek prestasi kumulatif di perguruan tinggi, dengan korelasi antara 0,44 dan 0,62 (Kuncel at.al., 2001).
Beberapa peneliti berpendapat bahwa prediktor kognitif seperti tes standar kurang memadai untuk menyeleksi siswa mana yang akan diterima di perguruan tinggi (Anastasi, 1991; Le at al., 2005; Robbins et al., 2004; Wolfe & Johnson, 1995). Seperti semua tes, tes standar tidak sempurna. Karena itu, tes standar merupakan prediktor tidak sempurna tentang kinerja siswa di perguruan tinggi. Tes tersebut perlu tetapi bukan satu-satunya penanda kesuksesan akademik di universitas. SIMPULAN dan SARAN Secara umum Tes Potensi Akademik mempunyai validitas prediktif yang paling besar. Koefisiensi determinasi Tes Potensi Akademik berbeda-beda di setiap fakultas, FIP = 0,204; FBS = 0,219; FMIPA = 0,089; FIS = 0,005; FT= 0,173 dan 0,459. Tes Kemampuan Dasar dan Tes Bidang Studi Prediktif menempati urutan kedua dan ketiga dilihat dari rerata nilai koefisien determinasi.
Ketika perguruan tinggi ingin menjaring mahasiswa dengan tes yang singkat, maka cukup memadai jika digunakan tes TPA.
DAFTAR PUSTAKA
Ekohariadi. 2010. Karakteristik Item Tes dan Validitas Predikitf Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya. Maka/ah Promosi Guru Besar. Surabaya: Unesa. DeBerard, S. M., Julka, D. L. & Spielmans, G. I.
{2004). Predictors of academic achievement and retention among college freshmen: A longitudinal study. College Student Journal, 38, 66-85. Kuncel, N. R., Hezlett, S. A., & Ones, D. S. (2001). A comprehensive meta-analysis of the predictive validity of the Graduate Record Examinations: Implications for graduate student selection and performance. Psychological Bulletin, 127, 162-181. Lehman, A., O'Rourke, N., Hatcher, L., & Stepanski, E.J. (2005). JMP for basic univariate and multivariate statistics. Cary, NC: SAS Institute Inc: Le, H., Casillas, A., Robbins, S. B., & Langley, R. (2005). Motivational and skills, social, and self-management predictors of college outcomes: Constructing the Student Readiness Inventory. Educational and Psychological Measurement, 62, 1-28.
Lewis, M. {2002). TAP User's guide. Web Site URL:
http://oak.cats.ohiou.edu/
~brooksg/tap. htm.
Lietz, P. (1995). Changes in reading comprehension across cultures and over time. Unpublished Doctoral Thesis. The Flinders University of South Australia, School of Education.
ArE:Pi'
n ,. · •
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
249
Prosiding Konferensi llmiah Tahunan
ISBN: 978-602-71325-7-3
"Peranan Asesmen dan Ujian dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasionaf'
Noble, J. P. (1991). Predicting college grades from ACT assessment scores and high school course work and grade information (Rep. No. ACT-RR-91-3). Iowa City, IA: American College Testing Program. (ERIC Document Reproduction Service No. ED344943). Reason, R.D., Terenzini, P.T., Domingo, R.J. (2006). Developing academic competence in the first year of college. Research in Higher Education, 47 (2), 149-158. Ting, S. R. (1998). Predicting first-year grades and academic progress of college students of first-generation and lowincome families. Journal of College Admission, 158, 14-23. Thorndike, R.L. (1982). Educational measurement: Theory and practice. In D. Spearitt (Ed.), The improvement of measurement in education and psychology: Contributions of latent trait theory (pp. 3-13). Princeton, NJ: ERIC Clearinghouse of Tests, Measurements, and Evaluations. (ERIC Document Reproduction Service No. ED 222 545.) Tracey, T. J., & Sedlacek, W. E. (1984). Noncognitive variables in predicting academic success by race. Measurement and Evaluation in Guidance, 16, 171-178. White, T. J., & Sedlacek, W. E. (1986). Noncognitive predictors of grades and retention for specially admitted students. Journal of College Admissions, 3, 20. Wolfe, R. N. & Johnson, S. D. (1995). Personality as a predictor of college performance. Educational and Psychological Measurement, 55, 177-85.
,.iii'i
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEP! ) UKD Sulawesi Selatan ©2015
250
No Ht•gh11rasi : Oa7 /I mPISul-Sd/Vl/201.r,
r
,~,, ( ~ f .;!~1. \1J '·":-',l'l,' '·1t '"~':\"."~"'I)\'\~ ; ,1: ;;::::·:\ ~\j /,
I
~I
I
! 1
I
,!
:iJ
h "k'...th "·';": 1i1'1· ll. .111 ~~.·":/ill'' !;;~
•": i
Ii111~111~l,i1~~,i . !:IH i'; ~,.. >i1f1\:ij:ir\1:;...
.~
"
: .·· . i
.. ,,.
· ..
.•
•
':.
"
•
I
·,'\
'
Sebagai Pemakalah . . .'
.
'·1'
.
..• ''.
.···
: • !.'.
·,..
\' :,
',
:>
i
,·
I•
l
''.
:i,: '· :•.. ;: : .
i
"'II' ~h~; '1fi1i
i
··i
..
'I
'
i .. ··' •.
. .
· ' · '· iii i·~minar Nasional Konferep$i Ilmi~\h: ~EP,Il'r'hun' !':: _,:::\·,::,:' ... <.-::.·; . : '', ,:',' ': ' •' \ ,,' ,''. . '~; ::~.'("·~'.."):.::.'::-:.
1
2015 •·
I,'
::\.,'
'
"e~r~mah:Asesmen dan Ujian dal·am Peningkatain Mutu Pendidll<ari Nas.~onal"
f:Jm
(!i'.1j,
vaJo:diselenggarakan o~eh Himpunan Evaluasi.Pendidikan Indon~sJa {HEPI)
l\~~f IJ.;!:l'
'111,: .. \i: ,: ,:
M:H
w'1: :1 '.;
Ii'~ i'l
th!r!
.
r_._'_ ;L . · · 'U/TIUD'
'I
VllM'i~'
!11!l~
"
;1
. ~:: ·, ~: :·~·: ..... ·::'.: n ~ . . : . : ..........
1 :: ; :
l1 t!I 1\i•il.''.ji:i'";~;~'(\ Pl,' \" •l:'"' :,;1:1~~'.'\i';'.'lt"'I 1
D'iberlk~·H' 'l<~pada
,.
t
1 :1~!1 ~\~"
)11• 1,i:\'li.;,,.• •i ~ r1l" I,' I ~
o ITll
,,
'I
r"°'~'
~rNE~ ..:' "'4/
':'
f. 1 ~-~:H
· "" 'ii:
.
.I
.
':.'.
.
L ' ,\ :
ll.JKD Sulaw•i· ~Iatan di Makasasar:pada Tanggal I.
\ ·-
I'' '
:.::\ 7 Junk~QlS' .
:·,
._ ;,;.,;;;:.;~.,'·· ' •:. 1
.
~(/ J;; \ ~P
•
~!'.~ Sulawesri Selatan .1.;.>::;::i:-.;:: "<'~~"· ·-
•
·.-·~;~~;!.:1·J.!~l J~JJ~~:~'~
./~~:::.c;;.·::.:pa~~!~'I!
( \,'''!~'il~i.)' ' \:~~- ..- ~~L~·., "·· ~·~~,·,\~~~~
Prot~·:af.;:.Bfso Int.ang