Daftar isi ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
Proses Desain Untuk Kehandalan Produk Suryanto P2PN BATAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15413, Tangerang ABSTRAK Proses desain mempunyai beberapa tahapan. Tahapan desain minimal terdiri dari kajian awal, desain konsep, desain dasar dan desain lengkap. Hasil kegiatan desain di atas berupa spesifikasi, konsep, sistem dan instruksi manufaktur. Kajian awal diperlukan untuk menerjemahkan
kebutuhan
pasar menjadi spesifikasi
desain. Setelah spesifikasi
desain
ditetapkan, proses desain konsep dapat dimulai. Dalam tahap ini dilakukan pengembangan beberapa konsep yang mungkin, penilaian terhadap konsep-konsep
diatas dan pemilihan
satu konsep terbaik yang sesuai dengan spesifikasi desain. Dengan konsep ini, selanjutnya dilakukan
proses
desain
dasar yang terdiri
dari - identifikasi
dan kalkulasi
proses
enjinering, fasilitas proses, kendali proses dan fasilitas pendukung proses. Desain dasar ini menghasilkan desain
sistem yang sesuai dengan konsep yang ditetapkan.
lengkap
perhitungan
yang meliputi
proses
enjinering
evaluasi sesuai
bahan, data
komponen
terbaru
Selanjutnya dilakukan
dan peralatan,
serta
membuat
melakukan
instruksi
kerja
manufaktur.
ABST ACT Process design has several steps. Design step at least consist of preliminary study, concept design, basic design and detail design. Results of these activities are specifications, concept, system and manufacture convert
market
instructions.
Preliminary
need into design specifications.
study is needed in order to
As design specification
is available,
concept design can be started. In this step, a number of possible concepts are developed and evaluated continues
and the best concept is chosen. With this concept,
into basic design, which consists
of identification
engineering
and calculation
design process,
facility process, control process and supporting facility of process. These activities will
45
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Serpong, 20 Nopember 2007
provide engineering following
Rekayasa
Perangkat
ISSN 1693-3346
Nuklir
system accordance with the concept and design specifications.
step is detail design that included evaluation
of materials,
components
The and
equipments, and engineering calculation based on the latest data and production of precise manufacture instructions.
I.
PENDAHULUAN Perekayasaan
merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan
suatu prod uk guna memenuhi kelayakan,
permintaan
desain dan manufaktur.
pasar. Kegiatan
Studi kelayakan
bahwa produk yang akan dibuat benar-benar
untuk mengasilkan ini terdiri dari studi
dilakukan
untuk memastikan
layak berdasarkan
berbagai
faktor
terrnasuk sumber daya manusia. Perekayasaan tanpa dukungan sumber daya manusia yang trampil dan berkualifikasi
yang mempunyai pengetahuan
yang tepat hanya akan menghasilkan
prod uk yang kehandalan
dasar dan teknologi fungsinya diragukan.
Hal ini terjadi karena proses yang sesungguhnya tidak diketahui. Selain studi kelayakan, jika perekayasaan merupakan
langkah
berikutnya
maka
produk
mengabaikan yang
dibuat
proses desain yang tidak
mempunyai
karakteristik yang tetap. Suatu produk yang tidak mempunyai karakteristik yang tetap tidak dapat dikatakan produk yang handal. Jika kedua hal di atas diabaikan, masihkan pekerjaan yang dilakukan disebut perekayasaan? Oalam makalah ini dibahas proses desain yang diperlukan dihasilkan
mempunyai
kehandalan
yang tinggi dan perekayasaan
agar produk yang yang dilakukan
efektif dan efisien.
II.
DESAIN Sebagai bagian dari perekayasaan, desain didefinisikan sebagai proses konversi dari kebutuhan desain, dilakukan
pasar menjadi pentahapan
instruksi
manufaktur.
Untuk memudahkan
proses desain yang secara unum diperlihatkan
gambar berikut :
46
proses pada
Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
ISSN 1693-3346
.................. Spesifikasi Desain
.................. ~
Konsep Desain
................... 1
System Desain
Instruksi manufaktur
Gamoar 1: Tahapan desain dan hasilnya
ILL Kajian Awal Ini merupakan tahap awal proses desain. Dalam tahap ini akan dikaji segal a sesuatu yang diminta o\eh pengguna, disyaratkan
o\eh peraturan
dan dibatasi oleh kondisi.
Dengan ketiga ini maka kajian awa\ dapat digambarkan sebagai berikut:
...................... ~ Pernyataan Pengguna
......................Persyaratan Desain
...................... Spesifikasi Desain
Gambar 2: Tahapan kajian awa\ dan hasilnya
47
ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
11.1.1.Kajian Permintaan Kajian permintaan permintaan
dilakukan untuk memastikan
pengguna
yang
sebenarnya.
Hasil
masalah yang dihadapi atau
dari
kajian
ini adalah
suatu
pernyataan
yang jelas dan bersifat umum tentang masalah yang dihadapi atau
permintaan
pengguna. Karena pernyataan ini bersifat umum maka hal-hal berikut
ini harus dihindari: Indikasi bagaimana suatu masalah diselesaikan Persyaratan yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi utama Pemyataan yang berbentuk kuantitatif Batasan yang tidak diperlukan Pemyataan
masalah
memungkinkan
atau perm intaan pengguna
yang bersifat
umum tersebut
adanya berbagai solusi. Contoh pemyataan yang bersifat spesifik:
Desain peralatan difraksi sinar-x jenis monokromator
untuk meneliti
mineral Pernyataan ini sebaiknya diubah menjadi pernyataan umum: Peralatan sinar-x untuk penelitian
11.1.2.Kajian Peraturan Kajian peraturan dilakukan untuk memastikan
syarat yang harus dipenuhi
sesuai standar dan peraturan yang berlaku. Jika suatu desain yang diajukan gagal memenuhi
persyaratan
ini maka lain
desain
keselamatan,
tersebut
ditolak.
kesehatan
dan
Faktor-faktor
yang
keamanan
dalam
diperhatikan
antara
pengoperasian,
perawatan dan perbaikan peralatan yang sedang didesain. HasH dari
kajian ini adalah sejumlah persyaratan desain yang wajib dipenuhi.
11.1.3. Kajian Batasan Kajian batasan dilakukan untuk memastikan mendesain
suatu produk. HasH kaj ian ini adalah spesifikasi desain yang jelas dan
lengkap. Spesifikasi desain sebaiknya kualitatif.
batasan yang diminta dalam
Spesifikasi
dinyatakan
secara
kuntitatif
dan bukan
desain dibagi menjadi beberapa katagori - prioritas pertama,
prioritas kedua dan prioritas ketiga. Suatu desain yang ditawarkan dikatakan terbaik
48
anti
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
ISSN 1693-3346
jika memenuhi seluruh persyaratan desain dan paling banyak memenuhi spesifikasi desain dengan skala prioritas tinggi. Dengan terpilihnya satu desain terbaik, maka proses desain memasuki tahap berikutnya, desain konsep.
No
Peralatan
a.
Konsumsi listrik Rendah 100x80x 100 em lndikator Suara saat selesai petunjuk pengoperasian Ada perawatan /untuk perbaikan indikator lampu saat operasi Listrik otomatis saat darurat Uraian Keselamatan dari bahaya nuklir Bahan Bahan Dimensi tahan karat Diopeasikan dibawah program "window" Menggunakan komputer mengoperasikan Sampel mudah disiapkan Nilai Desain Sumber Iistrik AC/ DC Kolimator Keselamatan dapat dipasang kolimator terbuat dari baja terbuat dari plat baja Mudah dioperasikan Hasil Pengoperasian dapat ditayangkan pada monitor komputer Perawatan dirawat / padam diperbaiki perbaikan Listrik otomatis padam saat selesai Keselamatan dari bahaya tegangan tinggi Bahan perisai terbuat dari timbal dan baja Teknologi Energy Perisai radiasi dapat divariasi berat 200 kg Spesifikasi Sinar-x Untuk Penelitian
49
213I21 Prioritas Prioritas Wajib Wajib Wajib
ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
11.2.Desain Konsep Berdasarkan memperhatikan penyelesaian
spesifikasi
desain
yang
telah
ditetapkan
dan
dengan
fungsi utama peralatan yang sedang didesain, dibuat beberapa konsep masalah
yang dihadapi.
Tahap
akhir
dari desain
konsep
adalah
melakukan evaluasi konsep konsep yang ada dan memilih konsep terbaik yang akan diproses lebih lanjut. Secara diagram urutan prosesnya adalah sebagai berikut:
Identifikasi Fungsi
I
~
Pernyataan Fungsi
Pengembangan konsep
I
~
Konsep konsep baru
Evaluasi Konsep
I
~
Konsep terbaik
Gambar 3: Tahapan kajian awal dan hasilnya
11.2.1.Identifikasi Fungsi Identifikasi
fungsi dilakukan untuk memahami
pada sistem yang didesain tennasuk
proses-proses
yang terjadi
masukan dan keluaran sistem tersebut. Ada
duajenis
identifikasi fungsi - fungsi umum dan fungsi sistem. Untuk 'perekayasaan
pesawat
sinar-x untuk kesehatan',
diagram fungsi umumnya
diperlihatkan
gambar 4. Energi
Energi (Listrik) 010
Pembangkit Sinar-X
(Signal)
(Sinar-x) 010
(Status)
Gambar 4: Diagram Fungsi Umum dari proses pembangkitan
50
Sinar-X.
pada
ISSN 1693-3346 ~
Prosiding Serpong, 20 Pertemuan Nopember I1miah 2007 Nasional
Rekayasa
Perangkat
Nuklir
Energi (Sinar-x)
(Signal)
(Status) Gambar 5: Diagram Fungsi sistem dari proses pembangkitan
Sinar-X.
Gambar 5 memperlihatkan dengan jelas bahwa pembangkitan sinar -x mempunyai 3 fungsi sistem: - Sistem Tegangan tinggi , Sistem Pembangkit SinarX, Sistem Kontrol. Setiap sistem umumnya mempunyai lebih dari satu solusi.
11.2.2.Pengembangan Konsep Telah disebutkan diatas bahwa setiap sistem mempunyai
satu atau lebih
solusi. Dengan memilih satu dari solusi yang mungkin untuk setiap sistem, maka terbentuklah maka
suatu konsep. Karena satu sistem dapat mempunyai lebih satu solusi,
telah terjadi
pengembangan
konsep.
Tabel
kombinasi solusi untuk perekayasaan pesawat
Fungsi
Disel Manual Semi Baterai Kromium otomatis Otomatis PLN Molydenum Tembaga
smar-x.
Solusi
Tinggi
Kombinasi I: PLN- Tembaga-Otomatis Kombinasi 2: PLN-Tembaga-Semi
otomatis
Kombinasi 3: Disel-Kromium-manual Kombinasi 4: Baterai-Molybdenum-otomatis
51
berikut
ini memperlihatkan
ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
11.2.3. Evaluasi Koosep Evaluasi konsep dilakukan untuk memilih konsep yang terbaik berdasarkan spesifikasi
desain. Tentu saja semua yang wajib sudah terpenuhi.
Jika evaluasi
ingin dijadikan kuantitatif maka skala prioritas dibah menjadi skala nilai. Skala prioritas Prioritas I Prioritas 2 Prioritas 3 Seluruh
Nilai 3 2 I
aspek yang tercantum
dalam spesifikasi
desain dinilai. Konsep yang
terbaik akan mempunyai nilai yang paling besar. Dengan didapatnya konsep yang terbaik maka desain konsep sudah terpenuhi.
11.3. Desaio Dasar Setelah
desain konsep
perhitungan-perhitungan,
selesai,
desain
gambar-gambar
dasar
dilakukan
tahap:
Hitungan
& Gambar proses
................... ~ Hitungan
& Gambar Sarana
.................. ~ Hitungan
& Gambar Kendali
.................. ~ Hitungan
& Gambar Pendukung I
Gambar 6: Tahapan desain dasar dan hasilnya
52
membuat
dan layout dari sistem sesuai spesifikasi
desain. Untuk memudahkan desain dasar dibagi menjadi4
..... · · ·1
dengan
ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
11.3.1.Proses Proses memahami
merupakan
bagian
terpenting
proses yang terjadi seringkali
dari desain
dibutuhkan
dasar.
Untuk
pengetahuan
dapat
yang cukup
dalam bidang tertentu seperti : I1mu dasar (Fisika,
Kimia, Biologi),
Matematika
(Aljabar,
Kalkulus,
matriks),
Teknik (Komputer, Mesin, elektronika). Proses utama dari peralatan yang didesain harus terjadi dengan perhitungan
spesifikasi
desain yang membatasinya.
Konsekuensi
dari
ini adalah perlunya sarana yang memadai, kendali yang handal dan
pendukung yang tersedia.
11.3.2. Sarana Sarana diperlukan agar proses yang diharapkan terjadi dengan baik. Sarana dapat berupa tempat proses, tempat penyimpanan bahan baku, tempat penyimpanan hasil proses dan peralatan lain yang diperlukan
yang berkaitan
langsung dengan
maka diperlukan
adanya kendali
proses guna menjamin terjadinya proses.
11.3.3. Kendali Agar proses yang diharapkan proses.
Apa
tergantung
yang
dikendalikan
terjadi,
dan
bagaimana
pada proses yang terjadi. Pengendalian
mengendalikannya
sangat
proses dapat dilakukan secara
otomatis, semiotomatis maupun manual.
11.3.4. Pendukung Bagian ini tidak berhubungan langsung dengan proses yang terjadi, namun diperlukan
agar kegiatan yang dilakukan
tidak terhambat.
Bagian ini umumnya
banyak sekali dan harus didesain dengan benar sesuai dengan fungsinya.
11.4.Desain Lengkap Setelah hasil desain dasar didapatkan, melakukan enjinering
evaluasi
bahan, komponen
desain lengkap dilakukan
dan peralatan,
sesuai data terbaru serta membuat
instruksi
perhitungan
dengan
proses-proses
kerja manufaktur.
Bahan,
ISSN 1693-3346
Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong, 20 Nopember 2007
komponen dan peralatan yang tercantum dalam desain dasar umumnya data yang lama. Oleh karena itu spesifikasi yang tercantum Sebagai jalan komponen
keluarnya
dilakukan
perhitungan
berdasarkan
belum tentu tersedia.
ulang untuk sistem yang bahan,
dan peralatan nya mengalami perubahan spesifikasi. Dengan tersedianya
sistem enjinering yang telah dikoreksi dengan data terbaru yang tersedia, instruksi kerja manufaktur
dapat dibuat. Dengan
instruksi
ini, prod uk yang dibuat akan
berfungsi dengan baik serta mempunyai karakteristik yang tetap.
III. KESIMPULAN Proses desain yang benar menghasilkan
instruksi manufaktur
yang benar dan jelas.
Dengan instruksi tersebut, manufaktur yang dilakukan akan menghasilkan produk yang mempunyai
kehandalan
tinggi. Jadi, proses desain yang benar akan menghasilkan
produk yang handal dan perekayasaan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien.
IV. DAFTARPUSTAKA 1. K. Wallace Cambridge,
& J. Clarkson, An Introduction To the Desain Process, University of Cambridge, Januari 1999
2. S. Kandhani, Engineering Design Process, nSME, New York, Agustus 2005 3. Idaho Tech Teams, Engineering Design Process, November idahotech / process.html)
54
2007 (WWW.Idaho.edu/