Proses Desain Pengembangan produk Desain adalah proses pengembangan dari sebuah ide menuju realisasi bentuk fisik Fungsi Kebutuhan alat transportasi massa cepat, lintas pulau/benua aman
Kumpulan Ide Bentuk
Alam Fikir
PERMASALAHAN DALAM DESAIN Biasanya sebuah kumpulan kegunaan/fungsi, diberikan kepada desainer sebagi kerangka. Problema desain adalah bagaimana mendapatkan karakteristik geometri, serta karakteristik fisika-kimia yang sesuai yang menghasilkan sebuah bentuk dari produk atau sub produk yang akhirnya dapat memenuhi fingsi fungsi yang diharapkan.
Proses Desain Sebuah produk adalah kumpulan dari berbagai elemen bahan yang membentuk sebuah sistim yang dibuat oleh manusia dikarenakan karakteristik/properties yang melekat pada sistim tsb. Setiap karakteristik produk mempunyai kegunaan/fungsi penggabungan dari sub fungsi dari setiap karakteristik yang akhirnya menciptakan sistim yang memenuhi fungsi utama yang diminta.
Design Process Perencanaan Produk Perancangan Produk
Bentuk
Sifat Karakteristik Kecepatan Berat Stabilitas Harga
Fungsi
Berlayar Memancing Staying
Kebutuhan
Nilai
Rekreasi olah raga adventure pleasure
sehat Indah keuntungan kerja
Desain Process
Dari Fungsi Ke Bentuk
Bentuk • Bentuk adalah hasil akhir dari desain • geometry • psycho-chemical • pemikiran/ide desainer dituangkan dalam bentuk gambar teknik yang mempunyaiu karakteristik geometry dan psycho-chemical • Perubahan bentuk dari bahan dasar menjadi bentuk terakhir diperoleh melalui proses manufaktur dan asembling
Karakteristik • Dikarenakan bentuknya dan sifat psychochemical maka sebuah produk mempunyai karakteristik seperti : berat, kekuatan, kekerasan, warna dsb • Setiap karakteristik mempunyai hubungan erat dengan faktor penggunaan dan lingkungannya • Karakteristik Intensif : tergantung pada psycho chemical saja) • Karakteristik ekstensif: intensif + karakteristik bentuk (berat, kekuatan, dsb)
Fungsi • Fungsi adalah merupakan target dari sebuah produk dimana kinerja fungsi tersebut akan digunakan untuk merubah/intervensi sebuah proses alami kepada proses lain yang dituju • Sebuah fungsi dapat digambarkan dengan berbagai macam cara antara lain •Dengan bahasa biasa •Dengan formula matematika •dengan ‘black box’ • Fungsi merupakan statemen normative
Biji Kopi Tenaga listrik Sinyal
Mesin Penggiling Kopi
Diagram Fungsi (black box) untuk mesin pengggiling kopi
Bubuk Kopi Panas sinyal
Proses Bentuk ke Nilai Bentuk Physcho Chemical
Bentuk Geometri
Mode kondisi penggunaan
Sifat/karakteristik intensif
Sifat/ karakteristik Extensif
Fungsi
Kebutuhan
Nilai
NILAI PROSES Proses Manufaktur Bentuk Physcho Chemical Sifat /karakteristik Produk Bentuk Geometri Mode kondisi penggunaan
Fungsi Bisnis ekonomi
Masukan perusahaan
Nilai Pembuat
Fungsi sosial ekonomi
Pemenuhan kebutuhan
Nilai pengguna
Tindakan Sebuah produk didesain untuk dibuat dan digunakan dibuat atau digunakan adalah sebuah bentuk tindakan dengan tindakan manusia merubah dan mengintervensi sebuah proses alami kepada sebuah proses yang baru. Dalam tindakan tersebut manusia dapat mengumpulkan berbagai elemen dari ‘bahan’ material real, dan kemudian memasukkan sebagai ‘instrument’ pada tindakan mereka Analisa struktur tindakan mendemonstrasikan elemen mana yang berperan dalam sebuah tindakan dan bagaimana mereka terhubung dengan elemen lainnya
Dr A. Riza Wahono :
Product Development
“ Proses Desain ”
Modul 8
12
Kondisi sekarang
Cosmonomy
Kondisi sekarang
Cosmonomy
Tindakan
Kondisi baru
Perubahan Alami
Kondisi baru
Perubahan disebabkan adanya tindakan intervensi
Design Process Wilayah Alam Materi Kondisi sekarang Cosmonomy
Intervensi
Wilayah Alam Fikiran
Justifikasi fakta Citra dari kondisi sekarang
Justifikasi Nilai Justifikasi Nilai
Model Sebab Wahana desain Tujuan Desain Perbedaan
Kondisi Baru
Justifikasi Nilai
Citra dari Kondisi sekarang Struktur Tindakan dalam Proses Desain
Pola Penalaran • Desain merupakan sebuah proses dimana segala sesuatunya terjadi (menggambar, membuat model, experimen dst), namun yang lebih tinggi lagi adalah sebuah proses penalaran yang berorientasi target/goal • Proses penalaran dari fungsi/kegunaan menjadi bentuk adalah sebuah bentuk penalaran reduktif. Hal ini berarti sebuah konklusi (desain) pasti akan mengikuti dari premises (fungsi yang akan dipenuhi) • Secara prinsip akan banyak bentuk solusi desain, oleh karena itu desain adalah proses kreatif, dimana secara metode bisa diikuti oleh siapa saja namun tidak dapat digaranty hasil yang didapatkan
Design Process p
q
p -> q
1 (hujan)
1 (jalan basah)
1 (
1 (hujan)
0 0 (jalan tidak basah) ( hujan ---> jalan tidak basah)
0 (tidak hujan)
1 (jalan basah)
1 ( tidak hujan --> alan basah)
0 (tidak hujan)
0 (jalan tidak basah)
1 (tidak hujan --> jalan tidak basah)
hujan --> jalan basah )
DEDUCTIVE REASONING PENALARAN DEDUKSI premis p ---> q : jika seseorang rajin belajar, maka dia pintar premis p : Ardi rajin belajar konklusi q : Ardi pintar Deduksi merupakan metoda penalaran yang valid, jika semua premises benar maka konklusinya benar Bila salah satu premisesnya salah atau keduanya benar tapi tak berhubungan konklusi tidak harus selalu salah tetapi salah penalaran. Deduksi bermula dari observasi general, kemudian berakhir pada pernyataan khusus
INDUCTIVE REASONING (REDUCTIVE) PENALARAN INDUKSI premis p1 ---> q1 : Suharto melakukan KKN, dia bebas premis p2 ---> q2 : Andi melakukan KKN , dia bebas premis p3 ---> q3 : Beddu melakukan KKN , dia bebas konklusi p ---> q : semua orang yang melakukan KKN, bebas Berperan penting dalam pendefinisian empirical sains, dari sisi logika, induksi bukanlah bentuk yang sah untuk penalaran induksi bermula dari observasi partikular, kemudian berakhir pada pernyataan umum
ABDUCTIVE REASONING (REDUCTIVE) PENALARAN ABDUKSI premis p ---> q : Seandainya Paijo melakukan KKN, dia pasti kaya raya premis q : Jono kaya raya konklusi p : Jono melakukan KKN Berperan penting dalam pendefinisian ilmu HUKUM, Ilmu sejarah dan ilmu medical dari sisi logika, abduksi juga bukanlah bentuk yang sah untuk penalaran Induksi bermula dari observasi partikular, kemudian berakhir pada partikular statemen
INNODUCTION REASONING (REDUCTIVE) PENALARAN INNODUKSI Premis q : Mobil adalah alat transportasi (fungsi) Konkusi p--> q : dengan menggunakan Ban, mobil dapat bergerak (form) Konklusi p : alat transportasi perlu ban (aktualisasi) Berperan penting dalam pendefinisian teknologi, pedagogy dari sisi logika, innoduksi adalah penalaran yang tidak konkusif Induksi bermula dari nalar umum, kemudian berakhir pada fakta umum
Design Process Deduksi
Reduksi induksi
abduksi
innoduksi
Premises
p ==> q p
p q
p ==> q q
q
Kesimpulan
q
p ==> q
p
p p ==> q
pola penalaran dari umum ke khusus
dari khusus ke umum
dari khusus ke khusus
dari umum ke umum
kegunaan matematika karakteristik logika
natural sains hukum, medik teknologi pedagogi sosial sains sejarah