Proposal Proyek Judul Proyek : Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penerangan Jalan Umum Tanggal Mulai
:………… 2015
Pelaksana
:
Tanggal Berakhir
: ……… 2016
Ringkasan Proyek Operasional penerangan jalan umum (PJU) di berbagai kota di Indonesia membebani anggaran pemerintah karena penggunaan lampu yang belum hemat dan penerapan sistem pembayaran abonemen. Usaha untuk melakukan efisiensi terhambat beberapa kendala yaitu ketidakpastian akan basis data lampu, adanya lampu yang belum termeterisasi, biaya investasi untuk meterisasi dan biaya penggunaan teknologi yang efisien masih tinggi serta kapasitas perencanaan PJU dalam jangka panjang masih terbatas. Berangkat dari permasalahan itu, proyek ini bertujuan membantu pengelola PJU mengatasi masalah tersebut. Guna mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan sistem informasi geografis (SIG) PJU. Sistem informasi ini dapat membantu perencana PJU mengambil keputusan dalam melakukan perawatan, penggantian dan penghematan PJU dengan mudah.
Periode Proyek: … bulan Lokasi : ……..
Total Pendanaan: ………….. IDR
I.
LATAR BELAKANG
Operasionalisasi lampu penerangan jalan di berbagai kota di Indonesia membutuhkan banyak energi, biaya dan berkontribusi terhadap emisi GRK (Gas Rumah Kaca). Pemerintah kota harus mensubsidi operasionalisasi PJU. Beban ini semakin meningkat seiring perluasan pelayanan PJU dan kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL). Tentu saja hal ini membebani anggaran pemerintah kota lebih karena penggunaan lampu yang belum hemat. Hal ini sangat memberatkan pemerintah kota karena kebutuhan pembangunan di sektor lain juga meningkat. Keputusan untuk mengefisienkan penggunaan energi menjadi pilihan namun terhambat beberapa kendala. Pertama, ketidakpastian akan terjadinya penghematan yang disebabkan oleh basis data lampu, pemakaian secara illegal, dan adanya lampu yang belum termeterisasi. Kedua, biaya investasi untuk meterisasi dan penggunaan teknologi yang efisien masih tinggi sementara kemampuan perencanaan PJU dalam jangka panjang masih terbatas. Kemampuan perencanaan ini meliputi pemilihan teknologi sesuai kebutuhan, penjadwalan penggantian lampu, estimasi biaya, analisa kelayakan dan return of investment, serta perhitungan emisi GRK. Dengan defisit anggaran dan keterbatasan dalam perencanaan jangka panjang, penyusunan sistem informasi PJU menjadi sangat penting dan mendesak. Efisiensi energi PJU menjadi usulan Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) Indonesia. Proyek ini dapat mendukung penurunan emisi GRK sektor energi nasional sekaligus menghemat subsidi.
II.
TUJUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PJU
Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Membantu pemerintah kota mengelola data penerangan jalan umum. 2. Membantu pemerintah kota melakukan pemeliharaan penerangan jalan umum. 3. Membantu pemerintah kota melakukan efisiensi biaya maupun energi dari penerangan jalan umum. 4. Membantu pemerintah kota dalam menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan terkait penerangan jalan umum.
III.
SPESIFIKASI DAN FUNGSI APLIKASI
Berdasar tujuannya maka spesifikasi dan fungsi dari aplikasi yang perlu dipenuhi adalah sebagai berikut: 1) Platform Web based dengan dukungan operasi Mobile (Net Book/Tablet/Browser IoS atau android, dll) 2) Fungsi a) Layanan Publik Masyarakat umum dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi tentang kondisi PJU. Selain itu dapat juga menyampaikan aduan dan usulan.
Gambar 1. Sketsa halaman depan pengguna publik
b) Manajemen Aset PJU Pengguna aplikasi mampu mengakses informasi mengenai: i) Spesifikasi, tipe, posisi dan kondisi (terkait kerusakan) tiap titik PJU.
Gambar 2. Sketsa tampilan manajemen aset PJU ii) Pencacahan (jumlah tiap tipe dan nilai aset PJU). iii) Kesesuaian kondisi PJU yang ada dibandingkan dengan standar pencahayaan yang berlaku. Selain mengakses informasi tersebut, bagi beberapa pengguna tertentu dapat melakukan editing data aset meliputi: iv) Mengubah, menambah dan menghapus data PJU
v) Memberikan konfirmasi dan validasi. Hal ini terkait adanya aduan, usulan dan legalitas PJU.
Gambar 3. Sketsa tampilan konfirmasi terkait kondisi PJU
c) Analisis Ekonomi Pengguna mampu melakukan fungsi analisis ekonomi berdasar database terkait pengelolaan PJU meliputi: i) Perhitungan nilai aset (tiang, lampu, dsb) ii) Perhitungan biaya listrik. Perhitungan ini memerlukan dua informasi yaitu tarif listrik (sesuai yang ditetapkan pemerintah) dan jumlah konsumsi energi listrik PJU. Perhitungan biaya meliputi dua tipe kontrak yaitu meter dan abonemen. iii) Perhitungan biaya perawatan/maintenance meliputi biaya penggantian (berdasar umur pakai), biaya pemeliharaan, biaya pemasangan dan lain-lain. Selain fungsi di atas, masih terdapat fungsi analisis efisiensi PJU meliputi: iv) Pembuatan skenario efisiensi. Skenario efisiensi adalah hasil konfigurasi data PJU (spesifikasi, lingkup area, dsb) yang digunakan sebagai simulasi perencanaan. Skenario dapat dibuat lebih dari satu untuk mengakomodasi berbagai kemungkinan perencanaan. v) Skenario memungkinkan konfigurasi yang beragam dalam satu skenario vi) Komparasi atau membandingkan antar skenario (data aktual vs skenario, skenario vs skenario). vii) Menampilkan report (hasil penyusunan skenario). Informasi yang terdapat pada report meliputi: cashflow, profit and loss, break event point, internal rate of return. d) Analisis Energi Pengguna mampu melakukan fungsi analisis energi berdasar database terkait pengelolaan PJU meliputi: i) Jumlah konsumsi energi, baik itu total maupun parsial (tiap tipe lampu, tiap ruas jalan, tiap zona, dsb) ii) Jumlah emisi Gas Rumah Kaca, baik total maupun parsial.
3) User Management Pembagian hak akses untuk user/pengguna dijelaskan pada tabel berikut: Hak Akses No Roles Summary Search Detailed View 1 Public v v (statis) 2 Member v v v (aduan 3 Technician v v v (aduan+konfirmasi) 4 Supervisor v v v 5 Administrator v v v
Editing
v v v
Gambar . Sketsa tampilan pengaturan user/pengguna 4) Data Adapun data yang diperlukan adalah sebagai berikut: a) Tiang PJU, meliputi: i) ID (identitas) ii) Tipe tiang iii) Lokasi: longitude dan latitude iv) Sumber listrik : PLN atau Tenaga Surya v) Informasi sambungan gardu vi) Jumlah lampu yang terpasang vii) Identitas lampu yang terpasang viii) Jadwal nyala dan jadwal mati ix) Prosentase daya untuk pengaturan intensitas cahaya x) Histori: Tanggal instalasi, umur pakai, kegiatan, hasil kegiatan, tanggal kegiatan, operator, keterangan xi) Biaya pemasangan xii) Biaya perawatan b) Lampu PJU, meliputi: i) Identitas lampu (katalog) ii) Tipe lampu iii) Harga lampu iv) Data pencahayaan: Lumen, Efikasi, CRI (Color Rendering Index), Temperatur warna v) Daya Listrik
vi) Umur pakai vii) Produsen dan nomor seri produk (merk)
IV.
ANNUAL WORK PLAN
Disajikan pada lembar terpisah