PROPOSAL Program Indonesia Peduli 2014 “Aksi Peduli Erupsi Sinabung”
Profil PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan hal tersebut di bentuk Yayasan PKPU melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat dengan mengangkat visi dan misi : Visi : Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi : Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries) Visi dan misi tersebut kemudian diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan melalui 17 Cabang di daerah dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. Seiring perjalanannya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU semakin berkembang menjadi lembaga pengelola bantuan masyarakat baik bantuan kemanusiaan maupun bantuan sosial lainnya dan berhasil memperoleh akreditasi, antara lain : - Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001 - Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08 / HUK / 2010 - NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan Agustus 2008. Headquarter : Jl. Raya Condet No. 27 G Jakarta Timur Telp. 021-87780015, Faks 021-87780013 www.pkpu.or.id Contact Person : Anas (+6287726091635) Email :
[email protected]
Success Story PKPU Sesuai dengan misinya, PKPU berusaha untuk konsisten dalam aksi penanganan bencana mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau CBDRM (Community Based Disaster Risk Management). Program penanganan bencana ini dilakukan baik didalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 2011 tim Rescue turut bergabung dalam menangani bencana Tsunami Jepang. Total penerima manfaat dari program penanganan bencana pada tahun 2011 mencapai 43.765 jiwa. Pada tahun 2012 PKPU melakukan Aksi Tanggap Darurat pada bencana Nasional seperti Banjir Bandang Ambon, Gunung Meletus di Manado, serta pada bencana Internasional seperti Badai Philipine. Selain bencana PKPU juga tanggap terhadap konflik kemanusiaan Internasional seperti di Somalia, Myanmar dan Suriah. Pada awal tahun 2013 PKPU melakukan aksi tanggap darurat terhadap bencana banjir Jakarta yang menggenangi hampir seluruh wilayah Jabodetabek sejak akhir tahun 2012. Tim Rescue PKPU menyelamatkan korban banjir khususnya kelompok rentan yang segera dievakuasi di tempat yang lebih aman. Hingga akhir 2013 lebih dari sepuluh respon bencana Nasional dengan aksi tanggap darurat PKPU dilakukan, seperti pada Gempa Lombok, Longsor Cianjur, Banjir Wasior, Rokatenda dan bencana Nasional lainnya. Pada akhir tahun 2013 aksi tanggap darurat PKPU menangani bencana Internasional seperti di Philipine dan India.
Program Summary Indonesia Peduli 2014 “Aksi Peduli Erupsi Sinabung” Lokasi Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia Abstract Program Peduli Bencana Nasional Gunung Sinabung adalah program yang dirancang sebagai aksi tanggap bencana Gunung Sinabung yang berada di Dataran Tinggi Karo Sumatera Utara. Aksi ini untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Oleh karenanya, Aksi Tanggap Bencana ini terdiri dari, pelayanan pengungsian : Dapur Air, Sanitasi dan MCK Darurat; Pemenuhan logistik populasi rentan (Lansia, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita), Penyediaan serambi nyaman, Trauma healing untuk mengurangi atau menghindari PTSD (Post Traumatic Syndrom Disorder) bagi anak-anak pengungsi dan Pelayanan Kesehatan keliling. Anggaran $ 17,100.00 Koordinator Progam M.Kaimuddin
Contact Person Anas (+6287726091635) Email :
[email protected]
1. Latar belakang Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600 tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010. Gunung api Sinabung kembali meletus pada Minggu (15/9/2013) pukul 02.51 Wib. Letusan tidak terlalu tinggi, memuntahkan abu vulkanik dan beberapa batu kecil yang melanda desa-desa sekitarnya. Terlihat adanya api diam di puncak kawah pada pukul 02.45 Wib. Asap tebal hitam yang membawa abu keluar dari kawah Sinabung. Dari parameter kegunungapian yang dipantau Pos Gunung api Sinabung tercatat 255 gempa vulkanik dalam 16 kali gempa hembusan 5 gempa tektonik local 24 gempa tektonik jauh dan tremor 15 mm. Terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunungapi Sinabung ini, PVMBG Badan Geologi telah meningkatkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung mulai Minggu (15/9/2013) pukul 03.00 Wib. Rekomendasinya adalah tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah. Masyarakat di Desa Sukameriah yang berada di dalam radius 3 km dan berada di bukaan kawah untuk diungsikan terlebih dahulu. Terus meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung hingga 23 November 2013, maka PVMBG Badan Geologi telah menaikkan status G. Sinabung dari Siaga (level 3) menjadi AWAS (level 4) terhitung mulai tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 Wib. Kenaikan status AWAS ini telah dilaporkan Kepala PVMBG kepada Kepala BNPB. BNPB bersama BPBD Sumut, Komandan Tanggap Darurat Erupsi G. Sinabung segera mengambil langkah-langkah terkait kenaikan status gunungapi tersebut. Status Awas adalah status tertinggi dari aktivitasnya gunungapi diperkirakan akan terjadi letusan lagi. Dinaikkan status AWAS karena diindikasikan dengan peningkatan intensitas letusan dan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm hingga mencapai jarak 4 km. Pada Sabtu (30-11-2013) aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi, terekam 49 gempa vulkanik dalam (tinggi), dan Minggu (1-12-2013) abu vulkanik tipis sampai sedang ke wilayah barat. Pada pukul 00.00-12.00 WIB terjadi 12 kali gempa vulkanik, 37 low frekuensi, empat kali gempa tektonik jauh, dan tremor 0,5–3 mm. Hembusan asap mencapai 400 m, warna abu tampak sedang sampai tebal, tekanan sedang. Ini indikasi aktivitas tinggi. Gempa tektonik 5,8 SR di 91 km tenggara Kabupaten Simeulue Aceh juga dirasakan pada 13.30 WIB. Status tetap Awas dan radius lima km harus dikosongkan sesuai rekomendasi PVMBG. Letusan kembali terjadi sejak Sabtu (4-1-2014) hingga Minggu (5-1-2014) dengan intensitas yang tinggi. Sejak Sabtu sampai Minggu pagi telah terjadi 77 kali letusan dengan tinggi 500-4.000 m disertai awan panas dengan jarak luncur 1.500-4.500 m ke arah selatan-tenggara. Luncuran awan panas makin meningkat dan semakin jauh. Gempa hybrid sebagai penanda proses pembentukan kubah lava juga makin meningkat. Pada Sabtu pukul 00-06 wib teramati erupsi tinggi 500-2000 m, luncuran awan panas ke arah tenggara-selatan dengan jarak luncur 1500-3500 m. Seismik 8 x erupsi,48 x guguran, 5 x Vulkanik dalam, 165 x hybrid,2 x Low frekwensi. Tremor menerus PVMBG Badan Geologi terus melaporkan perkembangan aktivitas Sinabung kepada BNPB, BPBD Sumut dan Pemda Karo. Status tetap Awas (level IV). Radius masih 5 km dan 7 km di sisi tenggara di Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya yang harus dikosongkan.
Kondisi Hari Senin,6 Januari 2014 •
•
•
•
•
1.
Letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada Sabtu (4/1/2014) hingga Minggu pagi (5/1/2014) mengakibatkan daerah dengan radius 5 km dan 7 km di sisi tenggara di Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya yang harus dikosongkan. Pengungsi saat ini meningkat menjadi 20.491 jiwa (6.387 kk) di 32 titik pengungsian yang berasal dari 25 desa di sekitar Sinabung. Pengungsi tersebut terdapat kelompok rentan yaitu 1.200 jiwa lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi. Konsentrasi pengungsi terbanyak di Losd Tiga Binanga yaitu 2.805 jiwa (873 KK). Kebutuhan logistik untuk pengungsi mencukupi hingga 3 hari ke depan. Masa tanggap darurat telah diperpanjang hingga 18 Januari 2014. Berdasarkan hasil assesment, tim PKPU memprediksikan salah satu prioritas bantuan yang diperlukan bagi warga adalah masker untuk mengindari gangguan dan infeksi saluran pernapasan yang kerap diderita di daerah bencana gunung meletus akibat debu vulkanik yang dikeluarkan. Erupsi menyebabkan hujan deras, menimbulkan lumpur di jalur evakuasi yang menyulitkan jalan untuk dilewati. Judul Program
Indonesia Peduli 2014 “Aksi Peduli Erupsi Sinabung” 2.
Tujuan Program 1. Sebagai upaya meringankan beban korban bencana. 2. Sebagai upaya membantu korban bencana dalam memenuhi kebutuhan dasar khususnya kelompok rentan. 3. Sebagai upaya membantu korban bencana dengan menyediakan tempat pengungsian sementara yang layak.
3.
Wilayah & Penerima Manfaat Program • Program ini akan dilaksanakan di dua titik pengungsian terbesar yaitu di Universitas Karo dengan jumlah pengungsi 2000 jiwa dan di Tiga Binanga dengan jumlah pengungsi 3000 jiwa. • Penerima manfaat program ini adalah para korban selamat atau pengungsi mulai dari bayi sampai lansia. PKPU memfokuskan bantuan kepada kelompok rentan yang terdiri dari bayi, balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, penyandang cacat dan lansia.
4.
Deskripsi Program Indonesia Peduli 2014 : Aksi Peduli Erupsi Sinabung adalah program yang dirancang sebagai aksi tanggap bencana erupsi gunung Sinabung yang terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara Sabtu, 4 Januari 2014.
Status Erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara telah ditingkatkan menjadi Awas sejak 24 November 2013 pukul 10.00 Wib. PKPU, tetap berkomitmen untuk senantiasa berada di lokasi bencana dan membantu korban bencana tidak hanya pada masa tanggap darurat saja akan tetapi juga pada fase fase selanjutnya. Dengan melalui berbagai macam program dan aksi lanjutan dengan mengutamakan proses dialog dan partisipasi dari korban bencana, sehingga setelah semua program yang dirancang selesai, warga masyarakat akan merasa memiliki program tersebut sehingga keberlangsungan dari programprogram pada fase pemulihan ini akan lebih bermanfaat dalam jangka yang lebih panjang dan memberi kemanfaatan lebih banyak . Pada fase tanggap darurat ini, PKPU merencanakan beberapa program diantaranya : 1. Program Trauma Healing bagi anak-anak pengungsi 2. Program kesehatan keliling bagi pengungsi korban bencana 3. Distribusi Logistik : • Distribusi Makanan • Dapur Air 4. Strategi Pelaksanaan Program Strategi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap sebagai berikut : Tahap I, Perencanaan 1. Pembuatan proposal 2. Seleksi kualitas peralatan 3. Assessment korban bencana Tahap II, Persiapan 1. Pemilihan jenis peralatan 2. Penandatanganan MoU dengan Mitra Tahap III, Realisasi Program 1. Pelaksanaan program sesuai dengan kesepakatan Tahap IV,Monitoring dan Evaluasi
5.
Indikator Keberhasilan Outcome Program a. Dapat membantu meringankan beban pengungsi dengan jumlah minimal 30 % dari total pengungsi. b. Memberikan alternatif bantuan kepada para pengungsi. c. Memberikan bantuan khusus kepada para kelompok rentan. d. Terjalin kedekatan antara masyarakat dan stake holder. Alat Bukti Keberhasilan 1. Data korban / pengungsi di lokasi bencana 2. Dokumentasi kegiatan
6.
Susunan Pengelola Program Penanggung Jawab : Rully Barlian Thamrin Koordinator Program : M. Kaimuddin Adminsitrasi : Mohamad Yunus Pelaksana program : Suharjoni Mitra Pendamping : Relawan PKPU di lokasi bencana
7.
Anggaran Program Terlampir.
8. Penutup Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat bekerjasama dalam pengurangan dampak bencana. Kerjasama ini diharapkan juga dapat membantu pengurangan burden masyarakat di wilayah lokasi bencana. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam membantu para korban dan pengungsi bencana, kami berharap Bapak berkenan memberikan kepercayaan kepada lembaga kami untuk pelaksanaan Aksi Indonesia Peduli : Aksi Peduli Erupsi Sinabung.
Jakarta, Januari 2014 Hormat Kami,
Agung Notowiguno Presiden Direktur PKPU
No A
Anggaran Program Item Food Security Food Distribution ( 1 Package : 5 kg rice, 2 can sarden, 1 l cooking oil, 0.5 kg salt) : 1000 package Details :
1000 pack
0.2 bag
Sarden
2 can 1 ltr
Prize/unit
$ 60.00 $ 1.00 $ 1.00
1 transport local 2 local communication
4 Volunters fee
$
12.00
$
2.00
$
1.00
$ 6,000.00 $ 500 package 6.00 $ 500 package 6.00
Distribution cost
3 Packing cost
Amount $ 15,000.00
$ 15.00
Nutrition Nutrition for children Nutrition for pregnant women and breastfeeding women
B
Qty
Rice, (1 bag : 50 kg)
Cooking Oil B
Unit
$ 3,000.00 $ 3,000.00 $ 2,100.00
$ 5 day 50.00 $ 1 package 100.00 $ 1000 package 1.50 $ 10 package 25.00
$
250.00
$
100.00
$ 1,500.00 $
250.00
$ 17,100.00
Dokumentasi kegiatan
Kondisi Gunung 8 Januari 2014
Dapur Air
Pelayanan Kesehatan Keliling
Trauma Healing
Distribusi Logistik