UNIVERSITAS INDONESIA
PROPOSAL PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU POMADE LAYRITE “BRING CLASS(Y)C LOOK THROUGH URBAN LIFE STYLE” PERIODE JANUARI – JUNI 2014
TUGAS KARYA AKHIR
ANGGRYA MAHARDITHANINGTYAS 1006710400
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA DEPOK 2013
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
PROPOSAL PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU POMADE LAYRITE “BRING CLASS(Y)C LOOK THROUGH URBAN LIFE STYLE” PERIODE JANUARI – JUNI 2014
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
ANGGRYA MAHARDITHANINGTYAS 1006710400
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI PERIKLANAN DEPOK 2013
ii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
iii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
iv
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal Tugas Karya Akhir ini. Tugas Karya Akhir yang saya buat ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Komunikasi pada Program Studi Periklanan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia. Topik yang diangkat dari Tugas Karya Akhir ini adalah Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pomade Layrite 2014. Dalam membuat Tugas Karya Akhir mengenai Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu ini, penulis mencoba menganalisa masalah apa saja yang menghambat pomade Layrite dalam aspek promosi dan komunikasi serta penjualannya. Penulis lalu merancang beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut dengan menggabungkan ide dengan teori-teori komunikasi dan pemasaran yang telah penulis dapat semasa berkuliah. Tugas Karya Akhir ini penulis buat sebagai impelementasi dari teori-teori komunikasi yang penulis dapat dan penulis kaitkan dengan masalah nyata yang terjadi. Penulis berharap Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang penulis buat ini dapat berguna bagi dunia komunikasi terutama dalam bidang periklanan, serta untuk rekomendasi bagi perencanaan komunikasi pemasaran pomade Layrite kedepannya.
v
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
UCAPAN TERIMAKASIH
Tanpa adanya mereka yang turut serta membagi pikiran, waktu, bimbingan, serta semangatnya dalam segala bentuk yang nyata ataupun yang dirasa, penulis tidak dapat mengucap selamat tinggal pada Tugas Karya Akhir-nya. Untuk itu penulis ucapakan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya untuk mereka yang membuat penulis berkata “saya tidak sendiri”. Pertama-tama penulis ingin mengucapkan doa, terimakasih serta puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta kesehatan yang diberiNya penulis dapat menyelasikan Tugas Karya Akhir ini. 1. Keluarga yaitu Ibu yang senantiasa memberikan cinta, makanan dan kekhawatirannya terhadap Tugas Karya Akhir ini, dan beberapa kali menemani dalam proses pembuatan Tugas Karya Akhir ini tanpa lelah, lalu Bapak yang senantiasa memberikan support dan perhatiannya yang tiada terputus. Kakak saya, Satryo yang walaupun sangat sibuk tetap mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan, serta setia membantu saya dalam pengerjaan Tugas Karya Akhir saya dengan tastenya yang lumayan baik. Tidak lupa adik laki-laki saya tersayang, Ardhika yang membantu memesan makanan dan memberi outline pada storyboard saya, you the best! Oleh karena itu, Keluarga Cemara tidaklah berlebihan bila menyebut “Harta yang paling berharga, adalah keluarga”. 2. Drs. Hari Radiawan, M.A, selaku dosen pembimbing saya yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. Terimakasih banyak atas masukan, bimbingan serta waktu yang telah diluangkan untuk membangun Tugas Karya Akhir ini.
vi
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
3.
Dosen-dosen saya Nadia Marita Andayani S.Sos., M.A., D. Chandra Kirana, S.Sos., M.Si, Yulia Fitri Utami S.Sos., M.A. dan dosen-dosen komunikasi terutama periklanan yang materi-materi perkuliahannya sangat berguna dan banyak terpakai sebagai referensi dalam pembuatan Tugas Karya Akhir ini, terimakasih atas slide-slidenya yang mudah, enak dibaca dan tak lekang oleh waktu.
4. Teman-temanku tersayang yang selalu memberikan support serta memberikan kata-kata semangatnya agar saya dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini tepat waktu, terutama Lucifam dan GG yaitu Annisa Kinanti, Dila Amalia dan Feby Febrina. Sisters from another misters. 5. Teman-teman partner Tugas Karya Akhir dari kelas periklanan yang hanya berjumlah 6 orang (termasuk saya), terutama Vanessa Arsanti, Putra Arfiana dan Putri Pusvita yang selalu bisa saya tanyakan ketika saya merasa bingung. Terimakasih banyak, kita pasti bisa. 6. Admin-admin paralel terbaik dan penuh perhatian yang pernah ada yakni Serli Amalia dan Oki Musume. God bless you two! 7. Jay yang selalu mengantar saya ketika bimbingan ataupun hari-hari biasa. Terimakasih banyak atas jasanya sehingga saya bisa selalu pergi dan pulang dengan selamat. 8. Seluruh teman-teman dari kelas periklanan yang selalu membuat saya senang dalam 3 tahun terakhir ini walaupun terkadang kita stres bersama. Ayo kita ke Taman Safari bulan Januari! 9. Layrite Indonesia dan PT. Macan Asia Nusantara yang telah banyak membantu saya, terutama dengan mengizinkan saya mengangkat brand serta produknya untuk menyusun Tugas Karya Akhir ini. One thing for sure, Stay Rite with Layrite!
vii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
10. Mas Ivadaputra yang baru datang dalam 3 bulan terakhir namun sudah memberikan kontribusi maksimalnya pada Tugas Karya Akhir ini dengan membantu saya mewarnai dan menggambar ayam di storyboard, serta senantiasa menemani dan mengingatkan saya untuk menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. 11. Leo Burnett Kreasindo, yang
menjadi tempat saya belajar mengenai
periklanan pada praktiknya selama 3 bulan, terimakasih atas bekalnya yang membuat saya dapat berpikir lebih strategis dalam memecahkan masalah komunikasi. 12. Mereka yang tergabung dalam forum Facebook “Indonesian Pomade Enthusiast” yang selalu responsif dan berbaik hati mengisi survey serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan seputar riset untuk Tugas Karya Akhir yang saya susun.
viii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
ix
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
ABSTRAK Nama Program Studi Judul
: Anggrya Mahardithaningtyas : Periklanan : Program Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu “Bring Back Class(y)c Look Through Urban Lifestye” 2014
Setelah kurang lebih 6 bulan masuknya pomade Layrite ke Indonesia, kurangnya ketertarikan (interest) masyarakat terhadap pomade Layrite adalah permasalahan yang dihadapi pomade Layrite. Walaupun begitu, tingkat kesadaran masyarakat akan pomade Layrite termasuk tinggi. Dilihat dari animo masyarakat Indonesia terhadap pomade, terlihat dari model rambut model klimis yang kembali menjadi tren serta didukung pula dengan pasar hair care untuk laki-laki di daerah Asia Pasifik di prediksikan akan tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini.Hal tersebut memberikan peluang bagi Layrite di pasar hair care Indonesia. Kondisi pasar persaingan minyak rambut di Indonesia, pomade Layrite masih merupakan pemain baru dalam pasar pomade Indonesia dengan positioningnya sebagai pomade berbahan dasar air. Positioning tersebut lalu dapat diolah menjadi sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi pomade Layrite. Tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh Layrite yaitu untuk meningkatkan market sharenya sebesar 10% dari market sharenya yang terdahulu, serta tujuan komunikasinya yaitu meningkatkan ketketertarikan target audiens serta menjadikan pomade Layrite sebagai preference utama para target audiens dalam membeli pomade. Kampanye pomade Layrite yang berlangsung dari bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2014 ini memiliki total biaya kampanye sebesar Rp Rp 430.041.000 selama 6 bulan masa kampanye. Kata kunci: Periklanan, Komunikasi Pemasaran Terpadu, pomade, Layrite, hair care
x
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
ABSTRACT Name Study Program Title
: Anggrya Mahardithaningtyas : Advertising : Integrated Marketing Communication Strategy Planning pomade Layrite “Bring Back Class(y)c Look Through Urban Lifestyle” 2014
Arrived in Indonesia in approximately 6 months ago, Layrite pomade is still lack of public’s interest, even though public especially the target audience already aware with the presence of Layrite pomade in pomade market nowadays, but the problem is they have no interest in choosing Layrite as their pomade preference. However, Indonesia is one of the potential market for men’s hair care products, especially there’s a prediction that said men’s hair care market will be big in Asia Pacific region these upcoming years. Layrite has a quite competitive pomade market in Indonesia, because Layrite is relatively new in Indonesia’s pomade market, so there are plenty of old players for this market. However, Layrite has a pretty unique positioning in pomade market, Layrite is a water based pomade. So by that positioning, and also the data of current market situation, Layrite pomade can have a variety of references to create an integration marketing communication plan. Layrite’s marketing objective is to rise the market share by 10% from it’s current amount. To achieve that marketing objective, there is Layrite’s communication objective to increase the target audience’s interest for Layrite and make Layrite as the target audience’s top preference of buying pomade. The cost of this January 2014 to June 2014’s integrated marketing communication campaign is Rp 430.041.000 Keywords: Advertising, Integrated Marketing Communication, pomade, Layrite, Hair Care.
xi
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................... v UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................... vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................... ix ABSTRAK ..................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................. xi DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR REFERENSI .............................................................................. xiv DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ......................................................... xiv BAB 1 LATAR BELAKANG .................................................................................. 1 1.1 Jabaran Data Eksternal ............................................................................. 1 1.1.1 Kondisi Makro ................................................................................... 1 1.1.2 Kondisi Persaingan Produk ................................................................ 3 1.2 Jabaran Data Internal................................................................................ 5 1.2.1 Kondisi Perusahaan ............................................................................ 5 1.2.2 Jabaran Kondisi Produk ..................................................................... 6 1.3 Rincian Permasalahan .............................................................................. 8 1.3.1 Analisis SWOT .................................................................................. 8 BAB 2 TUJUAN KOMUNIKASI ........................................................................... 9 2.1 Tujuan Pemasaran .................................................................................... 9 2.2 Rincian Masalah ....................................................................................... 9 2.3 Solusi Masalah ....................................................................................... 10 2.4 Penentuan Tujuan Komunikasi .............................................................. 12 2.5 Strategi Komunikasi ............................................................................... 12 BAB 3 STRATEGI KOMUNIKASI DAN PEMASARAN TERPADU ............ 15 3.1 Target Audiens ....................................................................................... 15 3.2 Strategi Pesan ......................................................................................... 16 3.2.1 Consumer Insight ............................................................................ 16 3.2.2 Positioning....................................................................................... 17 3.2.3 Big Idea ........................................................................................... 17 3.2.4 Tagline............................................................................................. 17 3.2.5 Daya Tarik ....................................................................................... 17 3.2.6 Key Message ................................................................................... 17 3.3 Strategi Media ........................................................................................ 18
xii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
3.3.1 Penentuan Tujuan Media................................................................. 18 3.3.2 Strategi Pemilihan Media ............................................................... 18 3.3.3 Konsiderasi Penempatan Media ..................................................... 21 3.3.1 Penjadwalan Media ................................................................. 21 3.4 Strategi Elemen Promosi ........................................................................ 22 3.4.1 Media Digital .................................................................................. 22 3.4.1.1 Sosial Media .......................................................................... 22 3.4.1.2 Mobile Application ............................................................... 22 3.4.1.3 Web Series ............................................................................ 23 3.4.1.4 Review Online ....................................................................... 24 3.4.2 Periklanan ........................................................................................ 24 3.4.2.1 Iklan Cetak ............................................................................ 24 3.4.2.2 Iklan Cetak Advertorial ......................................................... 24 3.4.2.3 Iklan Radio ............................................................................ 25 3.4.3 Sales Promo ..................................................................................... 25 3.4.4 Activation ........................................................................................ 25 BAB 4 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI ...................................................... 27 4.1 Eksekusi dan Implementasi Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu........................................................... 27 4.1.1 Media Digital .................................................................................. 27 4.1.1.1 Mobile Application .............................................................. 27 4.1.1.2 Promosi Sosial Media .......................................................... 28 4.1.1.3 Web Series Youtube ............................................................. 32 4.1.1.4 Review Online ...................................................................... 34 4.1.2 Advertising ...................................................................................... 34 4.1.2.1 Print-Ad ................................................................................. 34 4.1.2.2 Print-Ad (Advertorial) .......................................................... 35 4.1.2.3 Radio-ad (Adlib) ................................................................... 36 4.1.3 Sales Promotion .............................................................................. 37 4.1.3.1 Valentine Promo................................................................... 37 4.1.3.2 Pomade for your Mate! ........................................................ 37 4.1.3.3 Mid Yearly Promo................................................................ 38 4.1.4 Activation ........................................................................................ 38 4.1.4.1 Mall Promotion Activity ................................................... 38 4.2 Perencanaan Media ................................................................................ 39 4.2.1 Timeline ........................................................................................... 39 4.2.2 Media Plan Majalah ......................................................................... 40 4.2.3 Media Plan Radio ............................................................................. 40 4.3 Implementasi Anggaran Biaya .............................................................. 40 BAB 5 EVALUASI DAN MONITORING ........................................................... 42 5.1 Rencana Evaluasi ................................................................................... 42 5.1.1 Pre-Test ........................................................................................... 42 5.1.2 Post-Test .......................................................................................... 42 5.2 Rencana Monitoring Program ................................................................ 43
xiii
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI ............................................................................. 44 DAFTAR TABEL Tabel 2.1: FCB Grid ..................................................................................... 11 Tabel 3.1: Youth Survey 2010 ..................................................................... 19 Tabel 4.1: Timeline ...................................................................................... 39 Tabel 4.2: Media Plan Majalah .................................................................... 40 Tabel 4.3: Media Plan Radio ........................................................................ 40 Tabel 4.4: Budget Digital ............................................................................. 40 Tabel 4.5: Budget Produksi Print-Ad ........................................................... 40 Tabel 4.6: Budget Produksi Web Series ...................................................... 41 Tabel 4.7: Budget Sales Promo .................................................................... 41 Tabel 4.8: Budget Activation ....................................................................... 41 Tabel 4.9: Total Anggaran Campaign Pomade Layrite ............................... 41 Tabel 5.1: Rencana Monitoring.................................................................... 43 Tabel 5.2: Budget Pre-Test .......................................................................... 43 Tabel 5.3: Budget Post-Test ........................................................................ 43 Tabel 5.4: Budget Total................................................................................ 43 DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1: Percentage Urban Consumers Connected to Internet ................ 19 Grafik 2.2: Percentage Urban Consumers Own Specific Gadget ............... 20 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1: Tiga Varian Pomade Layrite ..................................................... 6 Gambar 2.1: Model AISAS .......................................................................... 10 Gambar 2.2: Flow IMC ................................................................................ 13 Gambar 4.1: Aplikasi Style Rite .................................................................. 27 Gambar 4.2: Fitur Rite Hair ......................................................................... 27 Gambar 4.3: Fitur Rite Info .......................................................................... 28 Gambar 4.4: Fitur AvataRite Me ................................................................. 28 Gambar 4.5: Contoh Twit LayriteID Random Facts .................................... 28 Gambar 4.6: Twit Celebrity Endorser 1 ....................................................... 29 Gambar 4.7: Twit Celebrity Endorser 2 ....................................................... 29 Gambar 4.7: Publikasi Mobile App Twitter Layrite .................................... 29 Gambar 4.8: Promosi Instagram Valentine Promo ...................................... 30 Gambar 4.9: Promosi Twitter Pomade for your Mate.................................. 30 Gambar 4.10: Promosi Instagram Pomade for your Mate ........................... 30 Gambar 4.11: Contoh Twit Tips&Trik #NgabubuRite ................................ 31 Gambar 4.12: Contoh Twit Promosi Mid-Yearly Promo............................. 31 Gambar 4.13: Storyboard Web Series Classy at Work ............................... 32 Gambar 4.14: Storyboard Web Series Classy in Love ................................. 33 Gambar 4.15: Storyboard Web Series Classy Riding .................................. 33
xiv
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Gambar 4.16: Print-‐Ad Layrite ................................................................................ 35 Gambar 4.17: Advertorial Layrite .......................................................................... 36 Gambar 4.18: Contoh Layout Pop Up Barber/Store ....................................... 39 Lampiran ......................................................................................................................... 46
xv
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Jabaran Data Eksternal 1.1.1 Kondisi Makro Analisis Pasar Global Pasar dalam
kategori Men’s Grooming Product di dunia sedang
mengalami penaikan dalam beberapa tahun terakhir (Simpson, para. 3) . Hal tersebut salah satunya di dasari oleh perubahan gaya hidup terutama pada para pria pekerja yang berdomisili di kota-kota besar dunia. Para pria kini lebih memperhatikan penampilan dengan perhatian dan pengeluaran ekstra dalam mengkonsumsi peralatan grooming atau yang biasa disebut peralatan perawatan untuk mendukung performa pekerjaan serta penampilan mereka, gaya hidup tersebut kini lebih di kenal dengan gaya hidup metrosexual (pria urban yang lebih memperhatikan penampilan). Para pria urban tersebut, tidak lagi ‘take it for granted’ akan seluruh peralatan dan perawatan tubuh mereka, dan mereka mulai mencari dan memilih sendiri peralatan perawatan untuk mereka (karena mereka cenderung lebih aware dengan kondisi dan kebutuhan perawatan mereka), berbeda dengan para pria tradisional yang cenderung memakai peralatan personal dan perawatan tubuh yang telah di belikan dan disiapkan oleh orang rumah (Simpson, para. 3). Kategori men’s grooming product pun di bagi lagi menjadi perlengkapan skincare (perawatan kulit muka dan badan), shaving (peralatan mencukur), fragrance (parfum, dan wewangian lain), dan hair care (untuk perawatan dan penataan rambut). Hal ini di dukung oleh data yang di dapat dari The NPD Group, Inc. / Men’s Grooming Consumer Report yang menyatakan bahwa adanya lonjakan penjualan di department store di Amerika dalam kategori industri men’s grooming sebesar $964 atau kenaikan 11% dari tahun 2010. Dikatakan juga oleh Mintel (badan riset asal Chicago) bahwa secara global diperkirakan industri dalam kategori men’s grooming product akan mencapai angka $3.2 miliar pada tahun 2016 mendatang, dengan estimasi penjualan pada
1
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
2
tahun ini sebesar $2.6 miliar dan $2.2 miliar pada tahun 2006. Untuk pasar hair care sendiri, secara global dianggap sebagai salah satu pasar potensial, terutama di wilayah Asia Pasifik. Analisa Pasar Nasional Beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu pasar di Asia yang potensial, salah satunya dilihat dari angka GDP per kapita yang mencapai USD 3,000 pada tahun 2011 yang memperlihatkan bahwa pasar Indonesia adalah pasar yang bergairah (Hermawan, Mussry, Soekarno, & Setiawan, 2011). Maka dari itu, makin banyak produk-produk dari luar negeri yang memasukkan produknya ke Indonesia, dan salah satunya dari kategori men’s grooming, yaitu minyak rambut atau yang lebih spesifiknya adalah pomade. Keberadaan pomade di Indonesia sebenarnya telah ada sejak dahulu, namun pada beberapa tahun terakhir ini, di awali dari tahun 2011 dimana mulai menjamurnya barbershop konseptual di kotakota besar di Indonesia seperti Bandung dan Jakarta. Barbershop tersebut banyak menyediakan produk pomade (atau yang dikenal juga dengan istilah minyak rambut), dari situ para konsumer mulai mencoba menata rambut mereka dengan pomade. Hal tersebut diikuti juga dengan muncul kembalinya tren rambut slick back dan pompadour (tataan rambut rapih ke belakang) yang pernah populer di tahun 1950-an dan di populerkan oleh Elvis Presley. Hal tersebut memunculkan demand tersendiri akan pasar minyak rambut, terutama di Jakarta, karena bagi para konsumernya, pomade atau minyak rambut merupakan fix demand atau permintaan tetap bukan lagi sebagai complementer namun lebih menjadi kebutuhan primer terutama bagi para executive muda. Selain dari pasar pria, tidak jarang pasar wanita pun menggunakan pomade, namun demand yang lebih besar memang datang dari pasar pria.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
3
1.1.2 Kondisi Persaingan Produk Analisis Kompetitor Direct Competitor •
Murray’s:
Murray’s merupakan salah satu brand pomade yang berasal dari Amerika Serikat yang dipelopori oleh Mr. C.D Murray, pemilik Chicago Barbershop pada tahun 1925.
Murray’s
sendiri
merupakan
salah
satu
pomade
dengan
jenis
petrolatum/petroleum based pomade, yang merupakan pomade yang tahan lama dan tahan keringat, namun sulit di bersihkan. Murray’s tidak di jual di toko-toko swalayan atau peralatan kesehatan, namun Murray’s di jual di beberapa barbershop di Jakarta dan Bandung, namun lebih aktif menjual dan mempromosikan barangnya secara online melalui media sosial contohnya adalah lewat Twitter distributor dan melalui forum-forum online seperti kaskus.co.id. Untuk kisaran harga produk dari Murray’s adalah berkisar Rp 80.000 – Rp 150.000. Dari harga yang di tetapkan tersebut, Maka dari itu, produk-produk dari Murray’s cenderung sulit ditemukan karena distribusinya yang lebih banyak lewat jalur online. Murray’s cenderung menyasar pasar menengah atas sampai dengan menengah bawah dan lebih menyasar pasar anak muda sampai first jobber.
•
Uppercut:
Uppercut merupakan brand pomade yang berasal dari Australia yang di pelopori oleh Willy O’Shea, Luke Newman dan Steve Purcell. Uppercut merupakan produk ‘deluxe’ pomade yang menawarkan pomade dengan harga diatas Rp 200.000. Uppercut memiliki beberapa varian pomade, sebagai berikut: 1. Featherweight: 2. Matt Clay 3. Deluxe Pomade 4. Monster Hold Uppercut dijual melalui beberapa distributor lokal, seperti toko-toko dan barbershop konseptual di beberapa kota besar di Indonesia, seperti di toko Pot Meets Pop di Bandung, Goods Department Jakarta, 707 Jakarta, dan beberapa distributor online dengan menggunakan sosial media seperti Twitter dan forum
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
4
jual beli. Uppercut lebih menyasar ke pasar urban dengan SES A sampai dengan B+, dilihat dari pemilihan harga dan tempat. Namun, sekarang Uppercut mulai jarang didistribusikan di toko fisiknya dikarenakan mundurnya reseller Uppercut di Indonesia, dan sekarang produknya lebih banyak di jual melalui forum digital. Indirect Competitor Selain beberapa kompetitor langsung (dalam kategori pomade) ada juga kompetitor tidak langsungnya yang masih dalam kategori hair styling dan dapat menata rambut yang tahan lama, namun merupakan produk berjenis wax dan gel rambut, salah satu yang paling besar adalah Gatsby. •
Gatsby
Gatsby merupakan brand perawatan bagi pria yang berasal dari Jepang pada tahun 1978. Gatsby menyediakan beberapa peralatan perawatan bagi pria seperti skin care, fragrance, shaving dan hair care. Hair care yang dimiliki oleh Gatsby antara lain adalah shampoo dan hair wax. Beberapa varian hair wax dari Gatsby antara lain adalah: 1. Ultimate Shaggy 2. Loose & Flow 3. Power & Spikes 4. Mat & Hard 5. Tough & Shine 6. Hard & Free Memiliki kisaran harga Rp 9.000 sampai dengan Rp 15.000. Harga yang ditentukan tersebut, membuat Gatsby lebih mengarah pada pasar dengan SES BC. Gatsby yang merupakan ‘pemain lama’ di dunia hair care dan styling Indonesia, telah memiliki beberapa promosi melalui above the line seperti TVC dan media cetak, maupun below the linenya dengan aktivitas-aktivitas dan beberapa event seperti yang sedang berjalan yaitu Gatsby 6th Dance Competition dan aktif juga di media sosial seperti di Facebooknya yaitu Gatsby Indonesia. Gatsby dapat banyak di temukan di pasar-pasar swalayan besar seperti Carrefour, karena lebih menyasar massa.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
5
1.1.3 Analisis Khalayak Sasaran •
Geografis
Secara geografis, khalayak sasaran dari Layrite adalah pria yang tinggal dan berdomisili di kota-kota urban seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Medan.
•
Demografis
Sedangkan secara demografisnya, khalayak sasaran dari Layrite adalah pria dengan rentang usia 17-50, kaum urban dan pria metropolis, terutama pekerja, dengan range gaji di atas Rp 5.000.000 (SES A-B+).
•
Psikografis dan Behavioral
Menurut psikografis dan behavorialnya, khalayak dari Layrite adalah mereka yang aktif, pria dan pria muda yang terlihat atau ingin terlihat berpenampilan menarik, menggunakan produknya untuk menunjukkan performa diri yang baik dan profesional dalam pekerjaan, serta untuk menarik lawan jenisnya, lebih banyak menghabiskan waktu dan beraktifitas di dalam ruangan, supel dan suka bergaul. 1.2 Jabaran Data Internal 1.2.1 Kondisi Perusahaan Layrite merupakan pemain baru dalam pasar pomade/minyak rambut di Indonesia. Layrite baru datang ke Indonesia pada awal bulan Maret 2013, yang berarti usia Layrite masih 6 bulan. Sejauh ini, market share dari 100% market Indonesia, dalam market pomade di Indonesia di Bandung dan Jakarta masih berada di angka 40%nya, dalam 40% tersebut market share dari Layrite Indonesia ada di angka 30% dan 40% dari market share di dapatkan oleh Murray’s yang merupakan pemain lama dalam pasar pomade Indonesia. Sedangkan 30% lainnya diisi oleh beberapa brand pomade dalam dan luar negeri seperti Rita Pomade, JS Sloane, Suavecito dan lain-lain. Sedangkan dari sisi salesnya, dapat di refleksikan bahwa kompetitor utama dari Layrite merupakan Murray’s, dilihat dari perbedaan market share 10%. Hal tersebut juga dapat memberikan peluang bagi Layrite, jika dilihat dari segi usia,
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
6
Layrite baru berusia 6 bulan di pasarkan di Indonesia sedangkan Murray’s telah masuk 1 tahun lebih dahulu dari Layrite, namun dalam sales Layrite hanya tertinggal 10% dari Murray’s. Sales tersebut dapat mengimbangi sales dari pemain-pemain lama di pasar pomade, yang membuat Layrite merupakan pasar potensial di pasar pomade Indonesia. 1.2.2 •
Jabaran Kondisi Produk Product
Layrite merupakan pomade berbahan dasar mineral yang memiliki Beberapa varian dari produk pomadenya, dengan kelebihan dan benefit yang berbeda-beda, yaitu: 1. Original 4 Oz: Pomade dengan bahan dasar air yang tidak membuat rambut terlihat kaku dan menahan tata rambut lebih lama dan mengkilap 2. Super Hold 4 Oz: Pomade yang dapat mengangkat dan menata rambut tahan lama, tanpa terlihat kaku 3. Super Shine 4 Oz: Pomade dengan efek rambut mengkilap
Gambar 1.1 : Tiga Varian Pomade Layrite
•
Price 1. Original: Rp 300.000,00 2. Super Hold: Rp 325.000,00 3. Super Shine: Rp 325.000,00
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
7
•
Place
Layrite memasarkan produknya melalui distributor-distributor yang terbagi dalam beberapa tempat seperti: 1. Barbershop: Hugo Sudirman Center Business District, Shortcut Grand
Indonesia
(Jakarta
Pusat),
Alexander
Kemang,
Manhattan Panglima Polim, Paxi Pondok Indah (Jakarta Selatan), Comb Over Bintaro, Luxo Depok, Barber Pop (Bandung), Deus (Bali) 2. Concept store: Orbis Panglima Polim 3. Online: Maskool.in, @Pomademania, @Mrpomade (Twitter) Layrite telah dipasarkan di 3 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung dan Bali. Pasar terbesar di Indonesia masih di duduki oleh Jakarta.
•
Promotion
Media-media promosi yang dilakukan oleh Layrite kebanyakan melalui aktivitas Bellow the Line, dengan menggunakan media digital: 1. Sosial media: @LayriteID (Twitter), @Layrite_id (Instagram) sebagai media pengiklan dan berpromosi mengenai produkproduknya. 2. Celebrity Endorsement: dengan bekerjasama dengan beberapa selebriti yang aktif di media sosial, seperti Danang (DJ Prambors), dan Rio Dewanto (aktor), dan para personil Hi Vi. 3. Video Ads: bekerjasama dengan Manhattan Barbershop, membuat video viral di Youtube dan Vimeo yang menunjukkan proses penggunaan Layrite, di akun ManhattanBarbershop
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
8
1.3 Rincian Permasalahan 1.3.1 Analisis SWOT Strength •
Mudah di aplikasikan
•
Berbahan dasar natural (air ) yang tahan lama, namun mudah dibersihkan
•
Memiliki bau yang tidak menyengat seperti pomade lain, Layrite memiliki wangi Vanilla yang lebih lembut dan dapat digunakan untuk wanita.
Weakness •
Bukan merupakan produk yang cocok dipakai outdoor, karena mudah terkontaminasi dengan cuaca (terutama cuaca musim hujan)
•
Produk yang baru dipasarkan di Indonesia, membutuhkan awareness lebih
•
Harga yang tergolong mahal
Opportunity •
Dengan banyaknya concept barbershop di kota-kota besar Indonesia, membuat demand akan pomade diperkirakan akan menjadi besar di kemudian hari.
•
Dengan adanya threat susahnya perizinan masuk dan kondisi dollar yang naik, Layrite dapat memproduksi sendiri produknya di Indonesia, sekaligus dapat menghemat biaya impor yang dapat berpengaruh pada harga Layrite (dapat lebih murah).
•
Tren rambut 2013-2014 yang merupakan model slick back, undercut (yang dapat didapatkan dengan menggunakan pomade)
Threat •
Mulai bermuculannya pomade-pomade lokal yang kompetitif
•
Kondisi dollar yang naik (mempersulit kondisi barang impor)
•
Perizinan masuk impor yang sulit, dikarenakan peraturan pemerintah yang mempersulit izin dagang
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
BAB 2 TUJUAN KOMUNIKASI
2.1 Tujuan Pemasaran Market share dari produk men’s grooming di kategori pasar pomade di Indonesia yang sekarang masih dirajai oleh beberapa pomade lain yang telah lama eksis, maka dari itu tujuan pemasaran serta rencana strategi komunikasi yang akan dibuat untuk Layrite adalah untuk menaikkan sales dan menaikkan market share Layrite sebesar 10% serta menciptakan buying intention para pengguna pomade lain untuk pindah memakai dan membeli pomade Layrite (grab the pie), karena pomade Layrite merupakan kategori pomade water-based yang spesifik, memungkinkan untuk melakukan strategi grab the pie ketimbang grow the pie. 2.2 Rincian Masalah Berdasarkan riset pendahuluan yang saya lakukan melalui survey online kepada para pengguna pomade, menunjukkan bahwa kualitas dari pomade yang dibeli (tahan lama di rambut, mudah di cuci, dll) merupakan pertimbangan utama mereka untuk membeli pomade. Di samping itu, kendala yang ada adalah mayoritas dari para pengguna pomade tersebut mengetahui adanya pomade Layrite (awareness tinggi), namun tidak satupun dari mereka yang memakai ataupun pernah membeli pomade Layrite. Mereka mengetahui bahwa Layrite merupakan pomade waterbased asal USA, namun faktor harga, tempat distribusi Layrite yang masih belum banyak menjangkau concept store adalah salah satu penyebab belum diminatinya Layrite di kalangan para pengguna pomade ini. Layrite pun merupakan pomade yang tergolong baru masuk ke pasar Indonesia yakni baru sekitar 6 bulan masuk ke Indonesia, merupakan salah satu faktor yang juga dapat membuat pomade Layrite belum dijadikan pilihan utama dalam pemilihan dan pembelian pomade. Serta bila di lihat dari riset sekunder yang saya teliti melalui forum-forum pomade salah satu satunya adalah dari forum pomade besar di Facebook yaitu “Indonesian Pomade Enthusiast” saya melihat kurangnya
9 Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
10
review serta bahasan mengenai pomade Layrite di forum tersebut, sedangkan para pengguna Layrite biasanya saling bertukar informasi dan bertanya serta memberikan saran seputar pomade pada sesama pengguna pomade di forum tersebut, yang membuat pomade Layrite masih kurang sounding di media digital tersebut (dari hasil survey online menunjukkan bahwa para pengguna pomade seluruhnya menggunakan sosial media sehari-harinya). Mereka biasanya memakai produk terlebih dahulu à kalau mereka merasa cocok mereka share ke temantemannya melalui media sosial ataupun forum-forum atau melalui review online. 2.3 Solusi Masalah Berdasarkan masalah yang di sebutkan diatas, dapat dilihat dimana pomade Layrite berada pada tahapan model komunikasi pemasaran atau model perilaku konsumen terbaru yaitu AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) yang dikembangkan oleh agency periklanan Dentsu pada tahun 2005 berikut:
Gambar 2.1: Model AISAS Sumber: Dentsu, telah diolah kembali oleh penulis
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
11
Digunakan model AISAS pada masalah pomade Layrite, karena dari survey dan observasi yang didapatkan, model ini relevan karena juga memasukkan tahapan share di dalamnya. Dalam model ini tahapan pertama yaitu merupakan tahapan Attention atau tahapan kognitif, dimana para konsumen merasa aware dengan keberadaan brand Layrite, dari survey yang di dapat, mayoritas dari dari mereka menjawab mengetahui Layrite. Namun, tahapan tersebut tidak berhenti pada tahapan kognitif saja, tapi juga diperlukan adanya ketertarikan atau Interest yang termasuk pada tahapan afektif yang dapat mempengaruhi kelanjutan keputusan para konsumen untuk ke tahapan selanjutnya sampai kepada decision making process (action) dan selebihnya adalah dengan kekuatan word of mouth serta sosial media dan media-media digital dewasa ini sampai ke tahap share. Maka dari itu, masalah yang timbul dari pomade Layrite ada pada tahapan interest, konsumen pomade mengetahui pomade Layrite namun belum memiliki ketertarikan untuk menggunakan pomade Layrite, terlihat dari hasil survey, pomade yang mereka pakai bukan Layrite dan mereka belum pernah menggunakan pomade Layrite. Untuk menyikapi masalah tersebut serta untuk mendapatkan solusi tepat yang dapat diberikan untuk menjawab dan menanggulangi masalah yang dimiliki oleh Layrite. Sebelum menentukan solusi yang dapat digunakan oleh Layrite, ada baiknya untuk menganalisa ada dimana produk pomade Layrite tersebut berada dalam FCB grid: Tabel 2.1: FCB Grid
Sumber: Jean-Jacques Lambin, 2000. Market-driven Management
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
12
Produk kategori pomade masuk kedalam kategori men’s grooming, produk tersebut merupakan produk low involvement, dan biasanya para pengguna pomade mencoba dahulu produk tersebut, melalui tester (biasanya tester diberikan melalui tahap finishing dari mencukur rambut di barbershop), agar konsumen dapat merasakan experience menggunakan pomade terlebih dahulu baru pada akhirnya mencari tahu pomade brand apakah itu, apa kelebihannya dan kekurangannya (biasanya tahapan ini berlangsung dengan cara para calon pengguna pomade bertukar informasi dan meminta saran dan review melalui forum-forum online), baru pada akhirnya sampai pada tahapan membeli. Berhubungan dengan model AISAS, dimana pada strategi komunikasi yang akan dibuat adalah untuk menciptakan dan meningkatkan interest atau ketertarikan terhadap pomade Layrite, menciptakan interest tersebut dapat diciptakan dengan menumbuhkan experience atau pengalaman merasakan (feel) pomade Layrite untuk para target marketnya selain itu dengan adanya periklanan dan pemasaran yang distinct pun bisa menumbuhkan awareness sekaligus interest dari target marketnya. 2.4 Penentuan Tujuan Komunikasi Tujuan pemasaran dari campaign yang akan dilaksanakan ini adalah untuk menciptakan interest/ketertarikan dan menjadikan pomade Layrite sebagai preference dari para pengguna pomade dalam membeli pomade, dan menonjolkan pomade Layrite sebagai pomade “water-based” dengan kualitas tinggi yang membedakannya dari pomade-pomade kebanyakan. 2.5 Strategi Komunikasi Untuk mencapai tujuan pemasaran maupun komunikasinya, Layrite akan melakukan beberapa strategi promosi dengan beberapa tools pemasaran yang ada di dalam strategi pemasaran terpadu. Untuk meningkatkan market share serta untuk menjadikan Layrite sebagai pomade preference utama para pengguna pomade, maka adanya pemasaran yang terpadu dan saling berintegrasi dari masing-masing tools dan medianya di butuhkan sekaligus untuk menyisipkan pesan bahwa Layrite berbeda dengan pomade yang berada di pasaran karena merupakan pomade water-based yang memiliki beberapa kelebihan yang tidak
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
13
dimiliki pomade biasa (oil-based) dengan kualitas tinggi, untuk menyuarakannya maka strategi pemasaran terpadu penting adanya. Untuk perencanaan kampanye komunikasi pemasaran terpadu Layrite, akan digunakan beberapa elemen IMC (Integrated Marketing Communication) dengan flow sebagai berikut:
Tahap 1 (awareness & trial) -‐-‐> Feel
• Print-‐ad • Sales promo • Sosial media
Tahap 2 (Interest, informatiion gathering) -‐-‐> Learn
• Mobile application • Review online • Web series youtube • Advertorial
Tahap 3 (action, intention to buy, share) -‐-‐> Do
• Radio-‐ad • Activation • Maintain Social Media • Sales Promotion
Gambar 2.2: Flow IMC
•
Media digital: menggunakan media digital dengan sosial media seperti Twitter, Instagram, review online dan media viral seperti youtube, untuk menciptakan
word-of–mouth
terutama
pada
target market
yang
merupakan generasi digital. •
Advertising (iklan): untuk memasyarakatkan pesan dari komunikasi pemasarannya advertising dalam kampanye ini akan di bagi dalam beberapa media yakni iklan media cetak (melalui print-ad, advertorial) dan elektronik (radio-ad)
•
Sales promotion: digunakan sebagai tool yang mendorong trial dan tahap buying intention sekaligus pendorong dalam masa buying decision stage dari konsumen
•
Activation (Mall Promotion Activity): aktivitas ini diselenggarakan guna dijadikan experience media terhadap produk sekaligus untuk dijadikan
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
14
media yang mendorong intention to buy à aktivitas akan berbentuk pop up experience barber/store di tengah-tengah mall.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
BAB 3 STRATEGI KOMUNIKASI DAN PEMASARAN TERPADU 3.1 Target Audience Penentuan target audience dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu ini ditetapkan untuk menyesuaikan pesan yang akan dibuat dalam strategi komunikasi mendatang maka target audience yang ditetapkan untuk pomade Layrite adalah sebagai berikut: Psikografis •
Peduli akan penampilan dan senang bersolek Merupakan pria muda – dewasa yang peduli akan penampilan, baik penampilan untuk menarik lawan jenis, meningkatkan performa dalam pekerjaan (profesional), dan lainnya.
•
Senang bergaul, supel Senang bergaul, memiliki satu atau beberapa komunitas dan aktif dalam kegiatan sehari-harinya (bekerja, kuliah).
•
Generasi digital Merupakan generasi digital yang senang mencari dan bertukar informasi melalui media digital terutama media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lain-lain, senang menge-share informasi baru juga melalui forum-forum serta media sosial (social media tribe) dan cenderung lebih mempercayai review produk yang dikatakan di internet.
Demografis •
Menurut riset yang telah dilakukan, target audience dari komunikasi pemasaran terpadu bagi Layrite akan di kerucutkan menjadi pria usia 2035 tahun, dengan SES A-B+, dengan pekerjaan mahasiswa, early jobbers sampai dengan pekerja tetap.
15 Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
16 Geografis •
Tinggal di kota besar (Jakarta, Bandung, Medan, Bali) terutama berdomisili di Jabodetabek.
3.2 Strategi Pesan Adanya strategi pesan yang baik, menarik dan terintegrasi adalah hal penting yang harus dipikirkan dalam rangka membuat dan menerapkan strategi komunikasi pemasaran terpadu agar pesan yang di inginkan dapat tersampaikan dengan baik kepada khalayak yang dituju. 3.2.1 Consumer Insight Consumer insight dari para pengguna pomade didapatkan melalui riset yakni riset pendahuluan yang dilakukan melalui survey online serta riset sekunder yang dilihat melalui observasi yang dilakukan melalui sosial media serta forumforum online yang berhubungan dengan pomade (perkumpulan pomade dan lainlain). Dari beberapa riset, observasi yang digabungkan menjadi sebuah analisis yang saya buat, terdapatlah sebuah insight yang dapat dijadikan acuan dalam pembentukan strategi komunikasi pemasaran terpadu dari pasar pomade Indonesia, yaitu: “pomade dijadikan sebagai kebutuhan pokok oleh para konsumen, pomade juga di asosiasikan sebagai sesuatu penunjang penampilan yang time-less (classic) dan trendy (versatile).” 3.2.2 Positioning Pada kategori minyak rambut atau pomade, pomade keluaran Layrite merupakan pomade dengan bahan dasar air atau yang biasa disebut dengan waterbased pomade, yang membedakannya di dalam pasar pomade yang ada (terutama di Indonesia) dewasa ini, karena biasanya pomade lain berbahan dasar minyak atau oil-based pomade. Pomade dengan jenis water-based memiliki keunggulan antara lain adalah mudah di cuci namun tetap dengan kualitas yang sama yakni tahan lama dan mengangkat rambut secara alami dan membuat rambut mengkilap
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
17 bisa di jadikan daya tarik dan stand point/unique selling proposition serta positioning dari Layrite dalam niche market (pasar spesifik) seperti pasar pomade ini, ditambah lagi menurut survey hal yang paling mereka perhatikan pada saat membeli pomade adalah kualitas yang ditawarkan pomade tersebut. 3.2.3 Big Idea Big idea sebagai akar dari strategi komunikasi pemasaran terpadu yang akan dipakai untuk Layrite adalah “bring class(y)c look through urban lifestyle”. Big idea tersebut berangkat dari consumer insight serta riset-riset yang telah di lakukan sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang ingin terlihat classy dan classic saat menggunakan pomade dalam melakukan aktifitas sehari-harinya (terutama para target audiens yang tinggal di kota-kota urban). 3.2.4 Tagline Untuk tagline yang digunakan tetap mengusung tagline dari Layrite yang terdahulunya yakni “Stay Rite with Layrite” selain karena tagline tersebut mudah menempel dan catchy, tagline tersebut pun telah menyatu dengan brand dan pesan yang ingin disampaikan brand bahwa pilihan pomade kualitas terbaik yang bisa Anda dapat adalah Layrite, maka Layrite adalah pilihan yang tepat (right): bersama Layrite, Anda menentukan pilihan yang tepat. Dengan tone and manner tegas, klasik namun tetap fun. 3.2.5 Daya Tarik Daya tarik atau pendekatan yang akan digunakan untuk campaign Layrite ini adalah pendekatan emosional yang memanfaatkan feel flashback ke masa lalu sekaligus rasional agar kualitas yang diberikan produk ini tetap terangkat untuk menyasar interest serta buying intention dari target audiensnya. 3.2.6 Key Message Key message atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh Layrite melalui campaign ini adalah Layrite membuat Anda (target audiens) tampil
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
18 berkelas sekaligus klasik dalam segala aktifitas yang dilakukan terutama di kehidupan urban/modern. 3.3 Strategi Media 3.3.1 Penentuan Tujuan Media 1. Menimbulkan awareness serta interest dari target audiens terhadap produk yang ditawarkan (pomade Layrite). 2. Menjangkau target audiens yang telah di tentukan, terutama menjangkau mereka yang telah menggunakan pomade sebelumnya namun belum menggunakan Layrite. 3. Mengefisiensikan alokasi biaya yang dikeluarkan dengan pemilihan media yang tepat dan efektif dalam campaign ini. 3.3.2 Strategi Pemilihan Media Pemilihan media yang akan digunakan dalam campaign ini diambil berdasarkan media habit yang dimiliki oleh target audiens yang didapat melalui survey yang penulis lakukan, selain itu melalui data riset yang didapat dari MarkPlus Consulting analysis mengenai insight generasi muda Indonesia di kotakota besar pada tahun 2010 sebagai berikut:
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
19 Tabel 3.1 Youth Survey 2010
Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesia Youth Survey, 2010
Grafik 3.1 Percentage of Urban Consumers Who Are Connected to the Internet 2010
Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesian Netizen Survey
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
20 Grafik 3.2 Percentage of Urban Consumers Who Own Specific Gadget 2010
Sumber: MarkPlus Insight’s Indonesia Netizen Survey
Memperlihatkan bahwa para generasi muda (dalam case ini adalah pengguna pomade) memiliki media habit yakni menggunakan media digital terutama media sosial sebagai media yang digunakan sehari-harinya. Selain itu dari survey yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsumen menjadikan media digital/internet sebagai wadah mereka untuk saling berbagi pengalaman dengan sesama pengguna pomade, maka dalam campaign ini media digital dipilih sebagai media backbone. Maka dari itu, ranah digital merupakan media yang interaktif dan diharapkan dapat menjangkau target audiens secara efektif dan memberikan pengalaman yang menarik sehingga pesan yang akan disampaikan akan mudah diingat. Pemilihan lain adalah melalui media konvensional seperti iklan media cetak (iklan pada majalah) dan iklan media elektronik (radio). Selain iklan cetak yang di tempatkan di majalah, iklan cetak juga akan di tempatkan di beberapa barbershop dan concept store partner. Penempatan iklan media konvensional tersebut diharapkan berguna agar dapat mengulang-ulang pesan yang ingin disampaikan oleh Layrite, dan agar pesan tersebut dapat lebih menempel pada target audiens didukung oleh eksposur dari pesan yang diulang dan ditempatkan di tempat yang pas.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
21 Sales promotion yang dilakukan melalui hotspot-hotspot seperti concept store dan barbershop juga dilakukan sehingga mendorong buying intention dan buying decision making process, dengan cara aktivitas promosi yang bersifat activation di mall yang dilakukan dalam rangka meningkatkan awareness terhadap produk. Dalam campaign ini tidak menggunakan iklan televisi karena pasar yang disasar adalah pasar niche atau niche market yang memiliki pasar sendiri yang khas,
bukan
mass product,
maka
menurut
penulis
bila
produk
ini
dikomunikasikan melalui TVC akan kurang efektif. 3.3.3 Konsiderasi Penempatan Media Campaign ini akan dilaksanakan secara besar di daerah Jabodetabek serta beberapa kota besar di Indonesia (Bandung, Medan, Bali yang akan dijangkau majalah dan radio). Media weight sebesar 80% akan ditempatkan untuk strategi bellow the line dan 20% untuk above the linenya. 3.3.3.1 Penjadwalan Media Campaign ini akan berlangsung untuk periode setengah tahun atau 6 bulan. Maka penjadwalan media yang dilakukan adalah dengan metode pulsing yakni iklan akan ditayangkan secara teratur namun pada periode tertentu akan naik secara signifikan, karena tujuan komunikasi dari Layrite adalah menjangkau awareness dari target audiens dan akan naik pada masa-masa tertentu seperti saat awal tahun karena merupakan awal masa promosi pertengahan tahun (Juni) yang merupakan musim liburan yang ramai massa.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
22 3.4 Strategi Elemen Promosi 3.4.1 Media Digital 3.4.1.1 Sosial Media Media digital yang akan digunakan dalam rangka campaign Layrite ini adalah dengan menggunakan Instagram, serta Twitter untuk media interaktif sekaligus penyebar (share-media). Adanya web-series yang akan dipasang di Youtube juga akan membantu penyebaran pesan dan media komunikasi mengenai campaign secara viral. Sosial media yang digunakan dalam campaign ini pun sekaligus berguna sebagai media yang dapat digunakan oleh para target audiensnya untuk mencari informasi seputar pomade Layrite. Di sosial media ini juga akan disebarkan informasi mengenai promosi-promosi yang dilakukan oleh Layrite. 3.4.1.2 Mobile application Mobile application yang akan dibuat untuk strategi media digital juga akan tersedia di play store agar dapat dengan mudah diakses melalui smartphone amdroid (dilihat dari media habit di atas, target audiens lebih sering mengakses internet melalui mobile phone), serta akan dapat di share kepada teman-temannya melalui media-media sosial. Mobile application yang akan dibuat bernama “Style Rite”, fitur-fitur yang dimiliki adalah sebagai berikut: 1. The Rite Hair Fitur ini merupakan fitur yang harus tersambung dengan kamera mobile atau dengan gallery di smartphone. Fitur ini berfungsi untuk menemukan jenis rambut yang cocok untuk bentuk dan karakteristik wajah yang didapat dengan mengunggah foto kita pada aplikasi tersebut, maka fitur itu akan mencari jenis rambut publik figur mana yang cocok dengan bentuk dan karakteristik wajah kita dan menggabungkannya di foto kita, sehingga akan tampil contoh wajah kita dengan rambut baru. Fitur hair match dapat menjadi acuan pada saat ingin mengganti model rambut, selain itu hasil foto dapat di save di gallery dan dapat langsung di share di sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
23 2. AvataRite Me Fitur ini merupakan fitur yang dapat digunakan untuk membuat avatar dengan foto melalui kamera ataupun mengunggah foto melalui gallery dan membuat avatar dengan background yang tersedia (bisa memilih background ala poster film klasik, ataupun penyanyi klasik). Fitur ini dapat digunakan untuk dijadikan avatar di sosial media ataupun bisa juga di share melalui sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram. 3. The Rite Info Fitur ini memberikan informasi seputar produk-produk Layrite, fakta mengenai pomade dan fungsi dan cara mengaplikasikannya, serta dimana saja letak produk Layrite di distribusikan.
•
Strategi publikasi Mobile Application: Dengan menunjuk celebrity endorser Layrite yaitu di antaranya adalah
Darto dan Danang the Dandees untuk mempublikasikan dan mempersuasikan aplikasi ini melalui sosial medianya, dengan mengganti avatar mereka ataupun share langsung dari aplikasi tersebut. Lalu publikasi melalui sosial media yang dimiliki oleh Layrite yaitu Twitter: @Layrite_id dan Instagram: @Layrite_id dan beberapa akun Twitter dari partner online shop Layrite yaitu @Pomademania dan @MrPomade. 3.4.1.3 Web Series Web series ini akan menggunakan media pengunggah video online yaitu Youtube, dengan channel Youtube dari Layrite Indonesia yaitu Layriteid, yang di dalamnya akan di unggah 3 buah video series 30 second dari iklan Layrite dengan 1 konsep “How to be classy” dengan 3 tema yang dekat dengan kehidupan seharihari sekaligus untuk memberikan tips dan trik dan meng-highlight kelebihan pomade Layrite.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
24 3.4.1.4 Review Online Review online akan dilakukan di forum-forum pomade online seperti di forum Facebook dan review melalui akun blog personal dari orang yang memiliki blog yang fokus berisi tentang review pomade. Review ini dilakukan untuk menjadi portal bagi orang yang ingin membeli pomade sekaligus memberikan informasi dan kelebihan yang dimiliki dari Layrite, karena pada zaman sekarang orang cenderung lebih mempercayai review dari sesama pengguna produk, karena dianggap lebih reliable dan tidak terlihat sedang beriklan. 3.4.2 Periklanan Periklanan ditujukan untuk membangun awareness dari target audiens terhadap produk yang ditawarkan, memberikan informasi seputar strength serta USP yang dimiliki oleh produk dibanding dengan kompetitor, serta memunculkan interest yang disertai intention to buy dari target audiensnya. Materi periklanan yang akan digunakan untuk campaign ini akan dibagi menjadi iklan cetak dan elektronik. 3.4.2.1 Iklan Cetak Periklanan yang akan dibuat melalui media cetak yakni iklan majalah yang akan ditempatkan pada majalah-majalah lifestyle yang biasa di konsumsi oleh generasi muda seperti Esquire, Hai dan Nylon Guys dengan jenis iklan yaitu thematic ad. Iklan cetak yang ditempatkan di majalah tersebut digunakan untuk memancing interest dari para pembacanya, sekaligus memberikan experience para pembacanya dengan menyisipkan wangi pomade Layrite di materi cetaknya. Pemilihan majalah yang digunakan adalah 3 majalah lifestyle pria yaitu Hai yang menyasar pria remaja, Nylon yang menyasar pria muda dan dewasa muda, serta Esquire yang menyasar pria dewasa dan kaum profesional urban. 3.4.2.2 Iklan Cetak Advertorial Advertorial juga akan di muat dalam majalah-majalah pilihan untuk lebih meng-engage target audiens dengan produk yang ditawarkan, sehingga pesan yang akan disampaikan cenderung subliminal dan dapat lebih di percaya,
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
25 advertorial tersebut akan mengacu pada USP yang diberikan oleh Layrite yang akan disambungkan dengan budaya pop internasional (film, musik, tren). 3.4.2.3 Iklan Radio Iklan media elektronik yang akan digunakan dalam campaign Layrite adalah iklan melalui radio. Iklan radio yang digunakan berjenis Ad-lib yaitu iklan radio yang berupa naskah yang dibacakan saja dengan lama durasi 30 detik, Masduki (2005:72-73). Iklan ad-lib tersebut akan disisipkan disela-sela perbincangan dari host radio, sehingga pesan yang dikeluarkan akan bersifat subtle. Iklan ad-lib ini akan di pasang di radio Prambors pada jam siaran The Dandees. 3.4.3 Sales Promo Sales promo akan di laksanakan di berbagai tempat-tempat hotspot dari pomade Layrite yaitu concept store dan barbershop untuk memancing pembelian langsung dari target audiens, sales promo yang dilakukan akan berupa potongan harga, ataupun paket yang ditawarkan untuk produk-produk Layrite sambil bekerjasama dengan barbershop partner. Sales promo yang akan dilakukan antara lain ada tiga yaitu Valentine Promo yaitu promo untuk masa Valentine, Pomade for your Mate! Promo yanga akan berjalan sepanjang kampanye dan Mid year promo yang merupakan promo yang bekerjasama dengan concept store yang menjual Layrite. 3.4.4 Activation Mall promotion activity akan di laksanakan di beberapa mall pilihan di daerah DKI Jakarta guna meningkatkan lagi awareness target audiens tentang pomade Layrite dan mendorong penjualan serta meng-encourage target audiens untuk melakukan trial dengan produk Layrite. Aktivitas akan berupa semacam pop-up-experience-barber, dan akan berlangsung selama 4 kali dalam sebulan, aktivitas ini akan berlangsung seminggu penuh di setiap mall. Seminggu pertama akan dilakukan di mall Pondok Indah Jakarta Selatan, minggu kedua akan di selenggarakan di Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan, minggu ketiga akan di
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
26 selenggarakan di Mall Kelapa Gading Jakarta Timur dan Central Park Jakarta Barat. Aktivasi ini akan di taruh di bulan Juni, guna memanfaatkan musim libur dan bulan Ramadhan pada saat orang biasanya akan pergi ke mall saat ngabuburit.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
BAB 4 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Eksekusi dan Implementasi Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu Kampanye komunikasi pemasaran terpadu pomade Layrite ini akan dilaksanakan pada kurun waktu 6 bulan, yakni dimulai dari Januari 2014 sampai dengan Juni 2014. Untuk mendukung komunikasi pemasaran terpadu pomade Layrite, maka eksekusi dari komunikasi pemasaran terpadu pomade Layrite adalah: 4.1.1 Media Digital 4.1.1.1 Mobile application Konsep Mobile application atau aplikasi telepon genggam disini ditempatkan sebagai media untuk membangun atensi/perhatian target audiensnya, dengan begitu akan membangun awareness target audiens terhadap pomade Layrite. Mobile application juga digunakan untuk membuat word of mouth dengan dapat di share ke sosial media milik target audiensnya. Dinamakan Style Rite, aplikasi ini berangkat dari tagline Layrite yaitu “stay rite with Layrite”
Gambar 4.1 Aplikasi Style Rite
Gambar 4.2 Fitur Rite Hair
27
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
28
Gambar 4.3 Fitur Rite Info
Gambar 4.4 Fitur AvataRite Me
4.1.1.2 Promosi sosial media Konsep Promosi sosial media dalam komunikasi pemasaran terpadu dari pomade Layrite ini digunakan untuk membangun awareness sekaligus untuk masuk ke tahapan search, yang digunakan para target audiens untuk mencari informasi mengenai pomade Layrite, karena di akun sosial media yang
dimiliki
Layrite (Twitter dan Instagram) terdapat informasi-informasi mengenai Layrite. Selain itu, promosi sosial media juga digunakan untuk men-drive target audiens untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan promosi yang dibuat oleh Layrite seperti sales promo, publikasi web series, dan celebrity endorser, event. Informasi seputar pomade dan produk:
Gambar 4.5: Contoh Twit @Layrite_id random facts
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
29
Objective Twit: menginformasikan kepada target audiens tentang fakta-fakta seputar pomade untuk menciptakan ketertarikan serta sebagai media interaktif dengan target audiens (target audiens bisa juga ikut menuliskan facts seputar pomade dengan hashtag #StayRite) sekaligus sebagai sounding mobile applicationnya. Quarter 1 yaitu Januari - Februari 2014 Publikasi mobile app endorser:
Gambar 4.6: Twit Celebrity Endorser 1
Gambar 4.7: Twit Celebrity Endorser 2
Twit Objective: untuk menciptakan ketertarikan sekaligus mendorong dan mempersuasi target audiens untuk mendownload mobile application Style Rite yang akan dilakukan pada awal kampanye (Quarter 1 à Januari 2014).
Gambar 4.7: Publikasi mobile app Twitter Layrite
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
30
Twit Objective: menginformasikan dan sounding mobile application Layrite. Promojuga akan dilakukan melalui Instagram.
Gambar 4.8: Promosi Instagram Valentine Promo
Objective: sounding sales promo yang dilakukan Layrite selama masa Valentine, meng-encourage target audiens untuk turut mengikuti promo tersebut, dengan menggunakan gambar artis-artis klasik untuk mengaitkan dengan konsep Class(y)c. Promo akan dilakukan via Twitter juga. Quarter 1: Februari 2014.
Gambar 4.9: Promosi Twitter Pomade for your Mate
Gambar 4.10: Promosi Instagram Pomade for your Mate
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
31
Objective:sounding sales promo Pomade for your Mate dengan menggunakan gambar aktor klasik untuk mengaitkan dengan konsep Class(y)c, sekaligus mengencourage para target audiens untuk turut serta dalam berlangsungnya promo tersebut. Quarter 1: Januari, Februari, Maret 2014.
Gambar 4.11: Contoh Twit Tips&Trik #NgabubuRite
Objective: kegiatan ini akan dilakukan semasa bulan Juni, dengan Tips&Trik how to stay rite while fasting, diikuti dengan hashtag #NgabubuRite yang juga bisa diikuti oleh followers dari Layrite. Sebagai media interaktif bagi Layrite dan target audiensnya. Kegiatan ini juga akan dilakukan di Instagram dari Layrite. Quarter 2: Juni 2014
Gambar 4.12: Contoh Twit Promosi Mid-Yearly Promo
Objective: sounding sales promo Mid-Yearly Promo. Promosi juga akan dilakukan di Instagram. Promosi disambungkan dengan hashtag #NgabubuRite karena dalam momen yang sama. Quarter 2: Mei-Juni 2014.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
32
4.1.1.3 Web series youtube Konsep Web series dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu ini berperan sebagai media viral sekaligus untuk membangun minat/interest audiens terhadap produk. Masing-masing web series akan berisi tentang alur yang berhubungan dengan keunggulan pomade Layrite yang diselipkan dengan pendekatan humor. Masing-masing web series akan berdurasi selama 30 second. Web Series ini dapat dicari di Youtube maupun Google dengan kata kunci “rambut”, “model rambut”, “pomade”, dan “slick back”, sebagai pendorong orang banyak untuk melihat dan menuju ke halaman youtube web series. Kata kunci tersebut merupakan kata kunci potensial yang sering dicari orang untuk kategori beauty&fitness dari Google Trends.
•
How to be classy with Layrite x the Dandees: classy at work (menghighlight Layrite yang tahan lama)
Gambar 4.13: Storyboard Web Series Classy at Work
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
33
•
How to be classy with Layrite x the Dandees: Classy in Love
Gambar 4. 14: Storyboard Classy in Love
•
How to be classy with Layrite x the Dandees: Classy Rider
Gambar 4.15: Storyboard Classy Rider
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
34
4.1.1.4 Review Online Konsep Review online ini akan mengandalkan beberapa orang ‘kepercayaan’ dari ranah pomade Indonesia yakni Ivan Toar dengan blognya di ivantoar.pro.mk yang telah lumayan banyak me-review pomade, dan telah dipercaya oleh mereka yang ingin membeli pomade terbukti dari jumlah dan isi comments dari tiap review pomade yang Ia
berikan. Selain itu, review melalui forum digital seperti di
Facebook ‘Indonesian Pomade Enthusiast’ pun merupakan salah satu hal yang dapat dipertimbangkan untuk menjadikan pomade Layrite preference target audiens dalam membeli pomade dikemudian harinya. Untuk di forum Facebook ‘Indonesian Pomade Enthusiast’, kampanye ini akan menunjuk Giovanni Widjaja yang menjadi ‘tetua’ dalam forum tersebut yang telah menjadi reliable person dalam me-review pomade. 4.1.2 Advertising 4.1.2.1 Print-Ad Konsep Iklan cetak dari pomade Layrite berupa print-ad iklan tematik yang lebih mengutamakan pembangunan brand yang akan dipasang pada quarter 1 kampanye. Konsep utama serta tone and manner dari kedua iklan ini adalah klasik dan classy dengan menonjolkan kesan klasik jaman dulu dengan figur klasik dan berkelas yang terlihat seperti kembali ke jaman dulu. Print-ad akan ada yang di taruh di beberapa selected barbershop seperti PAXI, Manhattan Barber, Orbis Concept Store dan Barber Pop Bandung. Print-ad tidak seperti print-ad kebanyakan karena akan ada wangi vanilla dari varian pomade Layrite original, sekaligus meng-highlight kelebihannya yaitu wanginya yang lembut tidak seperti pomade kebanyakan, juga sebagai experience media bagi para target audiensnya.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
35
WATERBASED POMADE FROM USA NEVER A GENTLEMEN WITHOUT IT.
lay
LAYRITE
TM
distributed by:
WWW.LAYRITE.CO.ID
t
o e
LAYRITE_ID
Gambar 4.16: Print Ad Layrite
4.12.2 Print-Ad (Advertorial) Konsep Advertorial pomade Layrite berguna untuk menyasar target audiensnya dalam tahap information gathering dan untuk memberikan informasi seputar waterbased pomade sebagai jenis dari pomade Layrite, serta varian dari Layrite dan mengangkat tema pop culture, dengan menyambungkannya dengan figurfigur terkenal mancanegara.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
36
Gambar 4.17: Advertorial Layrite
4.1.2.3 Radio-ad (adlib) Konsep Adlib radio menjadi salah satu tool dalam komunikasi pemasaran terpadu Layrite dengan konsep perbincangan sehari-hari, maka dari itu adlib ini akan dimasukkan pada jam siaran sore dari The Dandees, kedua penyiar di segmen ini yaitu Darto dan Danang telah terlebih dahulu menjadi endorser/celebtwit dari Layrite, maka dari itu adlib akan diselipkan disela-sela segmen The Dandees dengan pesan yang bersifat subliminal dan dekat disangkut-pautkan dengan lifestyle mereka sehari-hari.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
37
Informasi yang akan disiarkan di adlib:
•
Opening: Layrite pomade waterbased dari Amerika Serikat yang membuat penataan rambut menjadi tahan lama namun tetap natural, mudah dibilas dan tidak lengket.
•
Content: pomade Layrite memiliki tiga varian yaitu original untuk penataan rambut klasik dengan daya hold dan tingkat kemengilapan seimbang, lalu super shine yaitu varian yang menonjolkan kadar shine atau kemengilapan maksimal namun tetap terlihat natural, dan superhold yang merupakan varian untuk menjaga tatanan rambut tahan lama dan terangkat sempurna. Untuk mencoba ketiga varian tersebut bisa datang ke pop-up experience store/barber Layrite di Pondok Indah Mall 1, Lotte Shopping Avenue, Central Park dan Mall Kelapa Gading Jakarta selama bulan Juni ini. Follow Twitter: @Layrite_ID untuk info lebih lanjut.
•
Closing: Stay rite with Layrite!
4.1.3 Sales Promotion 4.1.3.1 Valentine Promo Setiap membeli satu buah produk Layrite di barbershop ataupun concept store pada khusus tanggal 14 Februari akan mendapatkan gratis kupon couple head massage + pampering di barbershop partner seperti PAXI dan Manhattan Barber bersama pasangan yang berlaku dari tanggal 14 Februari sampai satu minggu kedepan (21 Februari). 4.1.3.2 Pomade for your Mate! Adalah promo yang diberikan sepanjang masa promosi (6 bulan) untuk mengirim paket pomade untuk hadiah bagi teman/kerabat, setiap mengirim akan diberikan kartu ucapan yang dapat diisi si pengirim untuk mate-nya. Setiap pengiriman yang dilakukan akan mendapatkan potongan harga sebesar 25.000 untuk pembelian produk Layrite berikutnya.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
38
4.1.3.3 Mid Yearly Promo Promo ini bekerjasama dengan concept store yang turut menjual Layrite, dengan cara setiap pembelian produk Layrite sebesar lebih dari Rp 600.000 di concept store pilihan, akan mendapatkan voucher belanja sebesar Rp 100.000. promo ini berlangsung pada periode Mei-Juni 2014 (melihat habit pembelian pomade dari target audiens adalah per-tiga bulan dan memanfaatkan bulan Juni yaitu bulan puasa à biasanya orang akan membeli baju baru menjelang Lebaran (yang menjadikan voucher di concept store menjadi pilihan yang tepat sebagai hal untuk men-drive interest target audiens mencapai ke buying intention. 4.1.4 Activation 4.1.4.1 Mall Promotion Activity Konsep Mall promotion activity ini akan berbentuk seperti pop-up experience store/barber yang berdiri di tengah-tengah mall, di spot banyak orang berlalulalang, event ini memiliki konsep experience dimana orang yang datang dan bersedia akan di pamper dengan grooming kit dari Layrite secara cuma-cuma, sekaligus bisa langsung membeli produk ditempat. Sebagai ambience, didalam pop up store/barber tersebut akan diberikan tv yang menayangkan film-film klasik dengan tokoh utama memakai pomade seperti James Bond 007: Dr. No dan the Godfather. Pada saat pengunjung datang ke pop-up Barber ataupun sekedar berkerumun disekelilingnya, akan langsung diterpa oleh papan berukuran sedang didepan instalasi yang berisi “Twit Me, Instagram Me, Facebook Me, Path Me All you Want! #StayRiteLayrite @Layrite_id” yang bertujuan untuk meng-encourage orang-orang untuk share experience ataupun sekedar share apa yang mereka lihat di media-media sosial yang mereka miliki dan menjadikan acara ini word-ofmouth.
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
39
Gambar 4.18: Contoh Layout Pop Up Baber/Store
4.2 Perencanaan Media 4.2.1 Timeline Tabel 4.1: Timeline
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
40
4.2.2 Media Plan Majalah Tabel 4.2: Media Plan Majalah
•
Print-ad dari pomade Layrite akan dipasang di 3 majalah yang sesuai dengan karakteristik target audiensnya, maka majalah yang dipilih adalah 3 majalah pria yang mengusung tema lifestyle yaitu Esquire untuk menyasar target audiens dewasa. Hai untuk menyasar target audiens remaja sampai dewasa muda (mahasiswa), serta Nylon Guys yang menyasar target audiens dewasa muda.
4.2.3 Media Plan Radio Tabel 4.3: Media Plan Radio
4.3 Implementasi anggaran biaya Tabel 4.4: Budget Digital
Tabel 4.5: Budget Produksi Print-Ad
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
41
Tabel 4.6: Budget Produksi Web Series
Tabel 4.7: Budget Sales Promo
Tabel 4.8 Budget Activation
Tabel 4.9 Total Anggaran Campaign Pomade Layrite Periode Jan 2014 – Jun 2014
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
BAB 5 EVALUASI DAN MONITORING
5.1 Rencana Evaluasi Untuk memantau hasil dari kampanye komunikasi pemasaran yang dilaksanakan, evaluasi, monitoring, serta kontrol terhadap kegiatan yang dilaksanakan penting adanya, untuk mengetahui keberhasilan ataupun kekurangan dari kampanye komunikasi pemasaran yang dijalankan sebagai tolak ukur dan feedback kedepannya. Evaluasi, monitoring serta kontrol tersebut pun dijadikan tolak ukur efektif atau tidaknya kampanye komunikasi pemasaran menyasar target audiensnya. Hasil dari evaluasi tersebut dapat menjadi feedback sebagai rencana strategi kampanye komunikasi berikutnya, untuk memilih apa yang dapat digunakan untuk kampanye setelahnya, apa yang harus di ubah dan apa yang harus di tambahkan agar kampanye setelahnya dapat efektif. 5.1.1 Pre-Test Proses pre-test dilakukan sebelum kampanye komunikasi pemasaran yang dilangsungkan berjalan untuk mengetahui apakah materi kreatif yang diberikan serta pesannya dapat diterima dan mengerto oleh target audiensnya. Jenis pre-test yang akan dilakukan untuk Print-ad adalah dengan metode FGD (Focus Group Discussion), informan yang akan dipilih adalah sebanyak 8 sampai 10 orang. FGD akan dilakukan di daerah Jabodetabek. FGD akan dilakukan dalam waktu kurang lebih 2 jam. FGD akan dilakukan oleh research agency. Hasil FGD akan digunakan sebagai penentuan pemilihan eksekusi alternatif yang akan dimuat di media-media yang ditentukan. 5.1.2 Post Test Post-Test dilakukan sebagai evaluasi hasil akhir dari kampanye serta untuk membandingkan hasil yang didapat dengan advertising objective (Schultz & Martin, 1981, hlm. 149). Tujuan dilakukannya post-test ini adalah untuk menganalisis tingkat keberhasilan kampanye dalam pembangunan awareness
42
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
43
produk dan brand, Metode yang digunakan dari post-test ini adalah menggunakan metode survey dengan penyebaran kuisioner kepada 50 orang pada daerah Jabodetabek untuk materi Print-Ad. 5.2 Rencana Monitoring Program Monitoring bertujuan untuk mengawasi kinerja selama berjalannya kampanye agar kampanye efektif, efisien dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Berikut adalah rencana monitoring untuk kampanye ini: Tabel 5.1: Rencana Monitoring
Tabel 5.3: Budget Post-Test
Tabel 5.2: Budget Pre-Test
Total Tabel 5.4: Budget Total
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
44
DAFTAR REFERENSI Buku George E. Belch & Michael A. Belch, 2007, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, (New York: McGraw Hill/Irwin) Kotler, Philip, 2000. Marketing. (Prentice Hall, Inc) Pricken, Mario, 2002. Creative Advertising: Ideas and Techniques from The World’s Best Campaigns, (London: Thames & Hudson Ltd) Kartajaya, Hermawan, 2011, Marketing in Indonesia 2011: Entering The Golden Bridge of Indonesia, (Jakarta: MarkPlus Consulting) Internet “Men’s Grooming Report” http://www.npd.com/lps/Mens_Grooming_Report/ diakses pada 15 September 2013 http://www.murrayspomade.com/ diakses pada 15 September 2013 “Pomade Uppercut Deluxe” http://www.uppercutdeluxe.com/ diakses pada 12 September 2013 “Gatsby: Hair Grooming Porducts by Mandom” http://www.gatsbyglobal.com/ diakses pada 14 September 2013 “FCB Planning model” http://emeraldinsight.com diakses pada 20 September 2013 “The Big Idea in 5 Steps” http://www.slideshare.net diakses pada 30 September 2013 “What is Pomade? / Celebs and Pomade” http://www.hairpomades.com/Pomade/ diakses pada 15 Oktober 2013
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
45
Komunikasi Personal Corporate Finance Official Layrite Indonesia, Satryo Mahardi Sukotjo, pada 10 dan 14 September, 20 Oktober dan 10 Desember 2013
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Lampiran 1: Kuesioner Instrumen: Googledrive
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
(Lanjutan)Lampiran 2: Hasil Riset
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Proposal Perencanaan ..., Anggrya M., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia