PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN TAHUN ANGGARAN 2014
PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR PENJASORKES BERBASIS TEMA DAN TERINTEGRASI DENGAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Oleh: Sri Mawarti, M.Pd. NIDN. 0007065909 Saryono, M.Or. NIDN.0021108103 Bambang Priyonoadi, M.Kes NIDN.0028055908
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014
PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN TAHUN ANGGARAN 2014 1.
Judul Penelitian : Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar. 2. Ketua Tim Peneliti a. Nama : Sri Mawarti, M.Pd b. Jabatan : Lektor Kepala c. Pangkat/gol : Pembina/IV a d. Jurusan : Pendidikan Olahraga/PJKR e. Bidang keahlian : Pembelajaran Bolavoli f. Fakultas/Lembaga : Ilmu Keolahragaan 3. Anggota Peneliti : Alokasi Jabatan/ Waktu No. Nama Bidang Keahlian Pangkat/ Jam/ Golongan Bln Ming 1 Saryono, M.Or. Teknologi Pemb Pembina 6 6 Penjas 2 Bambang Priyonoadi,M.Kes. Pencegahan Pembina 6 6 Perawatan Cidera 4. Periode Pelaksanaan Penelitian 5. Lokasi Penelitian 6. Biaya penelitian
: 6 bulan : FIK UNY : Rp. 7.500.000,-
Mengetahui, Dekan FIK UNY
Yogyakarta, 28 April 2014 Ketua Peneliti
Rumpis A. Sudarko, M.S. NIP. Rumpis A. Sudarko, M.S.
Sri Mawarti, M.Pd NIP. 195906071987032001
A. JUDUL PENELITIAN Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar
B. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan yang sangat besar dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Perubahan inilah yang menyebabkan perlunya usaha untuk memahami langkah-langkah yang benar untuk mewujudkan pembelajaran Penjas yang benar dan efektif pada kurikulum 2013. Sekolah Dasar sebagai fondasi pertama dalam pembelajaran Penjasorkes mengamanatkan pendekatan pembelajaran dalam bentuk tematik dan integratif. Pengurangan jumlah mata pelajaran yang diajarkan pada peserta didik berubah dari 10 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran mengisyaratkan hal yang baik yaitu berkurangnya beban belajar siswa sekolah dasar. Dengan perubahan yang sangat mencolok dalam kurikulum 2013 sekolah dasar tersebut membawa perubahan terhadap jumlah jam pembelajaran bertambah menjadi 4 Jam Pertemuan. Perubahan tersebut membawa dampak tentang diintegrasikannya
mata
pelajaran IPA dan IPS untuk sekolah dasar ke mata pelajran lain. Mata pelajaran Penjasorkes selama ini masih terfokus pada bentuk pembelajaran mengajarkan dasar gerak tentang cabang olahraga dan permainan. Hal ini menyebabkan penjasorkes yang khas dan kurang bisa menerima adanya membelajarkan hal lain yang disisipkan dalam mata pelajaran penjasorkes. Pemikirian yang demikian ini yang membuat penjasorkes seolah-olah menjadi mata pelajaran sempit yang hanya
membelajarkan tentang gerak-gerak dalam olahraga dan permainan.
Amanat
kurikulum 2013 untuk sekolah dasar dengan pendekatan tematik dan integratif sebenarnya sebuah perubahan yang signifkan yang dapat ditangkap sebagai sebuah peluang. Pembelajaran penjasorkes sebagai mata pelajaran mampu mengemas dan membantu pemahaman siswa terhadap materi mata pelajaran lain khususnya mata pelajaran yang pada kurikulum yang lalu ada sekarang tidak ada seperti IPA dan IPS. Perlunya pemikiran baru bahwa penjas bukan hanya sekedar belajar gerak namun juga membelajarkan gerak yang bermakna untuk dapat digunakan untuk membantu tercapainya kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum terkhusus yang berkaitan dengan IPA dan IPS. Pemilihan mata pelajaran IPA dan IPS dapat diselipkan dalam mata pelajaran Penjasorkes menjadi menarik karena adanya usaha menghubungkan antar tema dan kompetensi dasar yang akan tersusun sebuah pembelajaran yang menyenangkan efektif dan efisien. IPA yang merupakan ilmu alam pasti mungkin akan lebih mudah dikaitkan dengan ilmu gerak pada penjasorkes yang berkaitan dengan anatomi, fisiologi, biomekanika, dan kinesiology. Hal ini dapat mudah dimengerti sebenarnya penjasorkes pada masa lalu sudah mengajarkan beberapa hal yang bersifat IPA pada mata pelajaran penjasorkes namun tidak tersurat dalam rencana pembelajaran. Di sisi lain IPS yang merupakan mata pelajaran sosial mungkin tidak terlalu tampak dan cenderung perlu pemikiran yang lebih untuk mengintegrasikan dalam pembelajarn penjasorkes khususnya di sekolah dasar. Guru penjasorkespun akan kesulitan tema apa dan kompetensi dasar mana yang bisa digabungkan dan bentuk aktivitas penjas seperti apa yang bisa dirancang untuk membelajarkan penjasorkes yang disisipkan materi IPS. Masalah inilah yang menjadi
penting kenapa penulis berusaha menjembatani dengan melakukan
penelitian yang berjudul Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar
2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Kurikulum
Penjasorkes 2013 mengalami perubahan yang sangat besar
sehingga perlu persiapan yang baik. 2. Perubahan jumlah mata pelajaran dan jumlah jam pelajaran berubah sehingga perlu penyesuaian bentuk dan isi materi pembelajaran 3. Perlu Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar
3. Rumusan Masalah Bertitik tolak pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: “ Bagaimana Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar?
4. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar.
5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat terwujud sebuah Pengembangan Aktivitas Penjasorkes Berbasis Tema dan Terintegrasi dengan IPS di Sekolah Dasar. Sedangkan secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi: a. Guru sebagai salah satu masukan yang berarti bagi pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani untuk dapat memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan jasmani sesuai kurikulum 2013. b. Sekolah sebagai sebuah ide/gagasan yang dapat mengembangkan pembelajaran tematik integratif Penjasorkes dan IPS dalam kurilumum 2013. C. KAJIAN PUSTAKA 1.
Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
Menurut Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal
37
menyebutkan bahwa mata pelajaran Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan salah satu mata pelajaran
wajib ke- 8 dari 10 mata pelajaran yang wajib diajarkan untuk
pendidikan dasar (Depdiknas, 2003 : 16). Undang-Undang No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
pada
Pasal
1 kententuan umum menyatakan
bahwa olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur memperoleh
pengetahuan,
dan berkelanjutan untuk
kepribadian, keterampilan,
kesehatan,
dan
kebugaran jasmani. Berdasarkan dasar hukum tersebut perlu mengkaji lebih lanjut mengapa pendidikan jasmani dan olahraga penting untuk dilajarkan.
International
Charter of Physical Education and Sport memberikan makna pendidikan jasmani adalah suatu
proses seseorang sebagai individu
maupun
anggota
masyarakat
dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam
yang
rangka
memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak (UNESCO,
1978).
Agenda
Berlin
tahun
1999 (UNESCO,1999)
mendeklarasikan
beberapa hal penting bagi pendidikan jasmani yaitu antara lain: 1. Pendidikan
jasmani
adalah
satu-satunya
mata
pelajaran
disekolah
yang
memfokuskan pada tubuh (badan), akatifitas jasmani dan perkembangan fisik untuk menumbuhkan respek terhadap jasmani guna mencapai perkembangan yang seimbang antara jasmani dan rohani. 2. Pendidikan jasmani diharapkan mendorong kognitif
dan kemampuan sosial serta
keterampilan 3. Pendidikan jasmani diharapkan dapat mengembangkan kepercayaan diri dan meningkatkan harga diri. 4. Pendidikan
jasmani
diharapkan
dapat
mempersiapkan
anak
untuk
dapat
mengatasi kemenangan atau kekalahan, bekerjasama dan berkolaborasi. 5. Pendidikan jasmani diharapkan memberikan kontribusi kepada : anak, sistem pendidikan dan sekolah. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pentingnya pendidikan jasmani sudah tidak dapat diragukan lagi. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran gerak yang paling tampak dari pada pelajaran-pelajaran lain yang berfungsi untuk mendidik anak melalui jasmaninya. 2.
Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning) Pembelajaran dengan pendekatan terpadu, khususnya di negara lain sudah lama dikenal, sebagaimana yang dikemukan oleh Saud (1997:2-3) bahwa pendekatan terpadu pada dasarnya bukanlah suatu gagasan baru dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan TK dan SD. Hopkin dalam Rusli lutan (1994:26), lebih lanjut menjelaskan bahwa ada aspek-aspek dari keterpaduan dalam pendidikan, yakni: aspek psikologi, sosiologi, dan paedagogi, sedangkan pengertian terpadu merupakan suatu proses yang memandang sesuatu secara keseluruhan atau sebagai satu unit. Pembelajaran
terpadu itu sendiri merupakan suatu model pembelajaran yang
membawa pada kondisi pembelajaran yang relevan dan bermakna untuk anak. Pembelajaran
terpadu sangat memperhatikan
perkembangannya
kebutuhan
anak sesuai dengan
yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses
pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu aktivitas yang diberikan
meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehariharisecara singkat dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya pembelajaran terpadu adalah upaya memadukan berbagai materi belajar yang berkaitan, baik dalam satu displin ilmu maupun antar disiplin ilmu dengan kehidupan dan kebutuhan nyata para siswa, sehingga proses belajar anak menjadi sesuatu yang bermakna
dan
menyenangkan anak. Pembelajaran terpadu mengacu kepada dua hal pokok, yaitu: 1) keterkaitan materi belajar antar disiplin ilmu relevan dengan diikat/disatukan melalui tema pokok, dan 2) keterhubungan tema pokok tersebut dengan kebutuhan dan kehidupan aktual para siswa. Dengan demikian tingkat keterpaduannya tergantung kepada strategi
dalam mengaitkan dan menghubungkan materi belajar dengan
pengalama nyata para siswa. Konsep Dasar Pendekatan Pembelajaran Terpadu Anak secara alamiah berkembang secara terpadu, maka diperlukan suatu pembelajaran yang terpadu untuk membantu perkembangan anak secara benar. Aspek intelektual, sosio-emosional,
dan fisik anak harus dikembangkan pada waktu bersamaan.
Pendekatan pembelajaran terpadu mencoba untuk menjadikan pembelajaran relevan dan bermakna, proses belajar mengajar lebih bersifat informal, melalui pendekatan ini aktivitas belajar anak meningkat (Rusli Lutan, 1994: 27).Para pengembang kurikulum berfikir harus back to basic dalam proses pengembangan kurikulum. Dalam pelaksanaan kurikulum, timbullah model pembelajaran terpadu, dengan tujuan agar proses
pembelajaran dapat mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta permasalahan yang begitu kompleks dalam masyarakat. 3.
Pembelajaran Terpadu Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2013 : 2-3) menyebutkan bahwa untuk peserta didik lebih menekankan pada proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta
didik
perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan
berkomunikasi.Sedangkan bagi guru melatih kesabaran untuk dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain
itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai
kelas
VI.
Pembelajaran tematik integratif
merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.( Kemendikbud, 2013: 13) Adapun tema dan waktu yang digunakan adalah sebagai berikut untuk kelas I- III tercantum pada tabel 2 Tabel 2. Tema Pembelajaran Kelas I-III
Sedangkan untuk kelas IV – VI adalah sebagai berikut : Tabel 3. Tema Pembelajaran Kelas IV-V
Berdasarkan kurikulum KTSP 2006 yang masih berlangsung mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat di buat sebuah bentuk keterpaduan di dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga Melihat dari susunan kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006 dapat di buat sebuah model sebagai berikut : Permainan dan Olahraga
Pendidikan Luar Sekolah
Aktivitas Ritmik
Aktivitas Pengembangan Pendidikan Jasmani, Olahrag dan Kesehatan Aktivitas Senam
Pendidikan Kesehatan Aktivitas Air (Akuatik) Gambar 1. Pembelajaran Terpadu Pendidikan Jasmani dalam Pelajaran KTSP Berdasarkan perubahan pada kurikulum 2013 pada mata pelajaaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pembelajaran terpadu pendidikan jasmani dapat mencakup dua atau lebih materi yang dilibatkan dan dilaksanakan pada satu materi pembelajaran pendidikan jasmani
tersebut. Sebagai contoh, dalam pembelajaran
permainan dan olahraga kita melibatkan juga materi lain yang terdapat pada aktivitas pengembangan atau uji diri/senam. Contoh lainnya, kita akan melaksanakan pembelajaran aktivitas air (akuatik) di kolam renang, kita juga melibatkan materi yang lain yang ada dalam permainan dan olahraga, dengan menggunakan bola kecil atau bola besar, dan kita juga dapat melibatkan materi aktivitas pengembangan atau uji diri/senam. Pembelajaran terpadu pendidikan jasmani dapat juga melibatkan materi-materi yang terdapat dalam mata pelajaran yang lain di sekolah dasar yang didasarkan pada
kompetensi dasar, indikator, dan hasil belajar, seperti : Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Sains, Pengetahuan Sosial, Kerajinan Tangan dan Kesenian Pendidikan Agama & Budi Pekerti Seni Budaya dan Prakarya (muatan lokal)
PPKn Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Bahasa Indonesia
IPS
Matematika
IPA
Gambar 2. Pembelajaran Terpadu Penjasorkes Model Kurikulum 2013 Materi-materi yang terdapat dalam mata pelajaran-mata pelajaran lain dapat dilibatkan dalam suatu proses pembelajaran pendidikan jasmani yang materinya relevan. Materi yang ada dalam pendidikan jasmani dipilih kemudian dipadukan dengan materi-materi mata pelajaran yang lain. Kurikulum 2013 juga memberikan kesempatan para guru utuk membangun tema pembelajaran yang mencakup beberapa materi pelajaran pada mata pelajaran yang berbeda, model ini lebih disebut dengan Tematik.
Sebagai
contoh,
tema
suatu
pembelajaran
pendidikan
jasmani,
menghubungkan dengan IPS misal materi tentang keberagaaman budaya bagi anak sekolah dasar.
D. METODE PENELITIAN A. Desain/Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan research and development a. Identifikasi kompetensi inti, kompetensi dasar dan tema pembelajaran pada kurikulum 2013 khususnya Penjasorkes dan IPS di sekolah dasar b. Observasi pelaksanaan mengidentifikasi faktor serta evaluasi kurikulum 2013. c. Focus Group Discusion mengidentifikasi
pembelajaran Penjaskes berbasis kurikulum 2013 untuk pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran tingkat keberhasilan pembelajaran Penjaskes berbasis tentang pembelajaran Penjaskes dengan guru Penjaskes untuk
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran
penjas. d. Penyusunan kerangka kerja
penyusunan model aktivitas pembelajaran berdasarkan
prinsip prinsip dasar kurikulum 2013 serta parameter keberhasilan model aktivitas Penjasorkes dengan IPS. e.
Pengembangan model pembelajaran Penjasorkes dan IPS di SD berdasarkan kerangka kerja yang telah tersusun.
f.
Validasi ahli pada ahli kurikulum, metodik-didaktik dan media buku panduan model aktivitas Penjasorkes dan IPS.
g. Ujicoba dan finalisasi akhir model B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah 10 guru dari perwakilan guru Penjasorkes dan Guru kelas (IPS) di wilayah sekolah dasar DIY yang mewakili 5 kabupaten di DIY yang terdiri dari sekolah negeri dan swasta yang pernah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013 dan sekolah swasta yang memiliki model pembelajaran modern. Ahli Materi dan Ahli Media yang berkompeten terhadap Kurikulum 2013. C. Instrumen Penelitian
1.
Lembar observasi dokumentasi kurikulum 2013
2.
Lembar observasi Pembelajaran penjasorkes
3.
Panduan Wawancara dan FGD
4.
Lembar Evaluasi Ahli materi dan Media
D. Analisis Data
Analisi data yang akan dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu: 1. Analisis data kuantitatif dilakukan terhadap data kuantitatif 2. Analisis data kualitatif dilakukan pada data yang bersifat kualitatif hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi melalui proses data display, data reduksi, dan verifikasi/kesimpulan.
E. JADWAL PENELITIAN Tabel 1. Jadwal Penelitian No.
Kegiatan Apr.
1
Bulan Juni Juli
Ags.
Sept
Persiapan: pembuatan proposal dan seminar. Pelaksanaan: penyusunan instrument penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Pelaporan: Seminar hasil penelitian dan revisi laporan penelitian. Publikasi: Penulisan artikel penelitian.
2
3 4
F.
Mei
ORGANISASI TIM PENELITIAN Penelitian ini akan dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri atas 2 orang dosen dan 1 orang mahasiswa prodi PJKR yang akan dilibatkan. Adapun organisasi tim penelitian ini, baik ketua maupun anggota peneliti dapat jelaskan dalam tabel 5. Tabel 2. Organisasi Peneliti No
Nama
Pangkat/Gol
1 2 3
Sri Mawarti, M.Pd. Saryono, M.Or. Bambang Priyonoadi, M.Kes
Pembina Penata / IIIC Pembina Utama
Jabatan dalam tim Ketua Anggota Anggota
Alokasi waktu/jam/ minggu 8 6 4
G. RENCANA BIAYA PENELITIAN 1.
2.
3.
4.
5.
Honor dan Upah a. Ketua peneliti b. Anggota c. Pembantu pengambil data
Rp. 750.000 Rp. 400.000 x 3 org Rp. 150.000 x 2 org
Bahan dan peralatan penelitian a. Kertas Rp. b. Tinta printer Rp. c. Flash Disk Rp. Biaya foto copi dan jilid a. Proposal b. Seminar instrumen c. Seminar hasil d. Laporan penelitian
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. 750.000 Rp. 1.200.000 Rp. 300.000 Sub Total
30.000 x 2 rim 240.000 150.000 x 4
60.000 240.000 600.000 Sub Total
Rp.
200.000 200.000 400.000 600.000 Sub Total
Rp. 1.200.000
800.000 800.000 800.000 Sub total
Rp. 2.400.000
300.000 200.000 150.000 100.000 Sub Total Total biaya penelitian
Rp. 750.000 Rp. 7.500.000
200.000 200.000 400.000 600.000
Rp. Rp. Rp. Rp.
Operasional pengambilan data a. Konsumsi Rp. 20.000 x 60 org b. Desain gambar Rp. 100.000 x 8 buah c. Pembuatan papan panntul Rp. 400.000 x 2 buah Lain-lain a. Administrasi b. Komunikasi c. Seminar d. Publikasi
Terbilang
Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 150.000 Rp. 100.000
: tujuh juta lima ratus ribu rupiah
Rp. Rp. Rp.
Rp. 2.250.000
Rp. Rp. Rp.
900.000
Rp. Rp. Rp. Rp.
DAFTAR PUSTAKA Achmad Paturusi. 2012. Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.Jakarta : Rieneka Cipta. Depdiknas. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc. Kemedikbud. 2013. Kurikulum 2013. http://www.adelia.web.id/isi-kurikulum2013/. Diunduh pada tanggal 15 Mei 2013 Richard Tinning. 2006. Theoritical Orientation in Physical Education Teacher Education (dalam Handbook of Physical Education). London: SAGE Publication Ltd. Rusli Lutan. 1994. The Victorian Primary School System and Possible Application In The Indonesian Setting. Melbourne, Victoria. Saud. 1997. Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar : Konsep Dasar dan Model-Model Implementasinya. Bandung. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kementerian Negera Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. UNESCO. 1978. International Charter Of Physical Education and Sport. http://assets.sportanddev.org/downloads/17 intl_charter_of_pe_and_spo rt.pdf. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2012. UNESCO. 1999. Third International Conference Of Ministers And Senior Officials Responsible For Physical Education And Sport. www.icsspe.org/sites/default/files/Berlin%20Agenda-English.doc. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2012
CURRICULUM VITAE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Nama Lengkap NIP Jabatan Pangkat dan Golongan Tanggal Lahir Tempat Lahir Jenis Kelamin Agama Perguruan Tinggi Fakultas/Jurusan Jabatan Fungsional Alamat Perguruan Tinggi Telp./Fax. Alamat a. Jalan b. Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Propinsi 15. Telp. a. Rumah b. HP c. e-mail
Saryono, S.Pd. Jas., M.Or. 132 319 844/ 19811021 200604 1 001 Lektor Penata Muda / III/a 21 Oktober 1981 Yogyakarta Laki-laki Islam Universitas Negeri Yogyakarta FIK / Pendidikan Olahraga Jl. Kolombo No. 1, Karangmalang, Yk 0274-513092 Kaliurang KM 4, 5 CT 3/4 Caturtunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 081578757156
[email protected]
1.1.1.1 Pendidikan di dalam dan di luar Negeri No. Tingkat Pendidikan 1. SD Caturtunggal 3 2. SMP Taman Dewasa 3. SMK Negeri 1 4. S1 FIK UNY 5. S2 PPS UNY 2. Simposium / Seminar / lokakarya No. Nama Kedudukan Peranan
PENDIDIKAN Jurusan Listrik POR/PJKR IKOR
Tahun 1993 1996 1999 2005 2010
Penyelenggara
Lama
Tempat
Kegiatan
1
Workshop E-Learning
Peserta
2 3
Workshop E-Learning
Panitia Peserta
FIK UNY KEMENEGPOR A RI
4
Seminar Kualitas Jasmani
Peserta
PUSJAS DEPDIKNAS
International Conference On Sport Industry
Tempat Sleman Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
PUSKOM
1 Hari 4 hari 2 hari
2 Hari
PUSKOM UNY FIK UNY Surakarta
Bogor
5
6
7
8
9
Seminar Olahraga Nasional II “Peran Olahraga Dalam Pembentukan Karakter” International Seminar of Physical Education and Sport “ Building Health, Excellence, Wellbeing and Friendly People Through Physical Education and Sport” International Symposium Open Distance Learning ( ISODEL) Desiminasi Hasil Penelitian Bidang Olahraga, Pendidikan, Kajian Wanita dan Gender International Confernece on Sport
Peserta/ Pemakalah
UNY
1hari
Yogyakarta
Peserta / Pemakalah
UNNES
1hari
Semarang
Peserta
Sheraton Hotel, Yogyakarta
3 hari
Yogyakarta
Peserta/ Pemakalah
Lembaga Penelitian UNY
1 hari
Yogyakarta
Peserta/ Pemakalah
FIK UNY
1 hari
Yogyakarta
Semasa bekerja sebagai dosen No. Nama Organisasi Kedudukan dalam Organisasi 1 PERSANI Anggota 2 3
Lab. Media Pembelajaran FIK UNY Pengprov IWBA ( Indonesian Woodball Association)
Dari tahun s.d Tahun 2007-….
Tempat Yogyakarta
Ketua Lab
2008Sekarang
FIK UNY
Komisi Perwasitan
2008-….
Yogyakarta
1.1.1.1.1.1.1.1.1 KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI LIMA TAHUN TERAKH IR PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN a. Pengajaran
H. Mansur, M.S Saryono, S.Pd. Jas. Dapan, M.Kes
1.1.1.1.1.2 Nama N Mata Kuliah yang o Diampu 1 2. 3 4 5 6.
Teknologi Pembelajaran penjas Dasar Gerak Bolatangan Dasar Gerak Sepakbola Sarana dan Prasarana Penjas Metodik Sepakbola Peng. Ket. Gerak Dasar II. PENELITIAN
Koordinator/ Anggota Pengajar Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Beban SKS/ semester 2 sks 1 sks 2 sks 2 sks 2sks 2sks
Jumlah mahasiswa dalam kelas 40 orang 55 Orang 40 orang 40 orang 40 orang 50 orang
a. Kegiatan Penelitian No.
1.1.1.1.2 Judul Penelitian
1
2007
3
Motivasi Pemain Bapomi Cabang Sepakbola menghadapi POMNAS Meingkatkan Pemanfatan dan Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani Melalui Penelitian Tindakan Partisipatoris Penyusuan Tes Futsal
4
Penyusunan Tes Keterampilan Futsal
2009
5
Perubahan Makna Olahraga ( kajian olahraga kontemporer)
2009
2
No. 1
Tahun
Beban/min ggu (jam)
2008
2008
b. Publikasi Ilmiah/ Hasil Penelitian/Pemakalah. Judul Tahun Posisi Tulisan Penulis
DIPA UNY IPTEKOR KEMENG PORA IMHERE Project
Publikasi
Futsal Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran Sepakbola dalam Pendidikan Jasmani Industrializations Of Futsal In Urban People (Just For Fun For Players, But Make Fun For A Businessman)
2007
3
Prinsip dan Aplikasi dalam Modifikasi Sarana dan Prasarana Penjas
2008
Utama
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
4
Pengajaran Tanggung Jawab Personal dan Sosial Anak Jalanan melalui Sport Education
2008
Utama
Proceeding Seminar Olahraga Nasional II “Peran Olahraga Dalam Pembentukan Karakter”
2
2007
Utama
Pemberi Dana DIPA UNY DIPA UNY
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
Pendamp Proceeding International ing Conference On Sport Industry
5
Basic Skill Test Playing Futsal
2009
6
Fostering Social Responsibility for Underservered Youth ( A Lasson Learned from Street Children Futsal League)
2009
7
Gagasan dan Konsep Dasar Teaching Games for Understanding Motivasi Pemain Bapomi Cabang Sepakbola menghadapi POMNAS Kontroversi Wanita dalam Olahraga Proposal for Pre-service Teacher Professional Education (A Backward Design Approach for Critical Curriculum Development)
2009
Physical Education Blog for Instructional Media in Digital Era
8 9 10
11
Utama
Proceeding International Seminar of Physical Education and Sport “ Building Health, Excellence, Wellbeing and Friendly People Through Physical Education and Sport” Pendamp Proceeding International ing Seminar of Physical Education and Sport “ Building Health, Excellence, Wellbeing and Friendly People Through Physical Education and Sport” Utama Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
2009
Kedua
Procceding Diseminasi Penelitian
2009
Kedua
2009
Kedua
Procceding Diseminasi Penelitian Proceeding International Confernece of Sport , UNY
2009
Utama
III. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 4 Kegiatan Pelatihan No. Judul Pelatihan Tahun 1 2 3 4
Festival Permainan TK dan SD Mizone Coaching Clinic Futsal Modifikasi Sarana dan Prasarana Penjas untuk Guru SD se Kabupaten Kulonprogo Coaching Clinic Futsal untuk Guru Penjas SD Kabupaten Sleman
Proceeding International Conference of Sport , UNY
2006 2006 2008
Khalayak Sasaran Anak-anak Umum Guru SD
2008
Guru SD
Lama Tatap Muka 1 Hari 3 Hari 1 Hari 1 Hari
5
“Liga Futsal Anak Jalanan”: Mengembangkan Tanggungjawab Sosial melalui Pendekatan Sport Education
2008
Anak Jalanan
6
Pelatihan Dosen Pengampu matakuliah SNI (Standart Nasional Indonesia) TIFOSI Coaching Clinic Futsal
2009
Dosen
1 hari
2009
Umum
2 hari
7
4 bulan
Yogyakarta, April 2014
Saryono, S.Pd. Jas, M.Or. NIP. 19811021 200604 1 001
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama Lengkap (dengan gela) Jenis Kelamin Jabatan NIP/NIK/Identitas Lainnya NIDN Pangkat dan Golongan Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Nomor Telepon./Faks. Lulusan yang Telah Dihasilkan
13. Mata Kuliah yang Diampu
Drs. Bambang Priyonoadi, M.Kes. L Pembina Utama Muda 195905281985021001 0028055908 Lektor Kepala, IV/C Banyumas, 28 Mei 1959
[email protected]. 081328861759 Jl. Colombo No: 01 Yogyakarta (0274)513092 S1= 135 orang 1. Pencegahan dan Perawatan Cedera 2. Masase Olahraga 3. Fisiologi Manusia 4. Fisiologi Olahraga 5. Dasar-2 Terapi Manipulatif 6. Terapi Manipulatif Lanjut
A. Riwayat Pendidikan S1 Nama Perguruan Tinggi IKIP Yogyakarta Bidang Ilmu Olahraga Kesehatan Tahun Masuk-Lulus 1979-1984 Judul Komprehensif Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
-
S2 PPS UNAIR Ilmu Keolahragaan 1992Perbedaan Pengaruh 1995 Latihan
S3
Isotonik Berbeban Sebanyak 3 Set dan 5 Set Terhadap Peningkatan Kekuatan, Daya Ledak dan Dayatahan Otot Tungkai
Prof.Dr.dr. Lucas Widyanto dr. Martin Setiabudi, Ph.D.
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber 1.
2008
2.
2009
Implementasi Program Olahraga Unggulan Propinsi Kalimantan Timur Penyusunan Direktori Potensi Industri Olahraga di Indonesia
Jml (Juta Rp)
Kemenpora
20
Kemenpora
20
3. 4. 5. 6. 7.
C. No.
2,5 Identifikasi Cedera Atlet Cabor DIPA UNY Permainan Tanpa Net di UKM UNY 2010 2,5 Identifikasi Cedera Olahraga Atlet DIPA UNY Cabor Permainan Net di UKM UNY 2010 15 Pengembangan Model Laporan DIPA UNY Kemajuan Prestasi Pada Kelas Khusus 2012 15 Evaluasi DIPA UNY Olahraga Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Berbasis ISO 9001:2008 di 2012 3,5 Persepsi DIPA UNY FIK UNY Guru Penjaskes Negeri Se Kabupaten Bantul Dalam Penanganan Dini Cedera Or dengan RICE Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir 2009
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber 1.
2008
2.
2008
3.
2009
2009
4.
2010
5.
2010
6.
2011
7.
2012
Pelatihan Pijat Penyembuhan terkilir Bagi Pelatih Olahraga Beladiri di DIY. Pelatihan Pelatih Bolavoli Mini Daerah Istimewa Yogyakarta Pelatihan Masase Bayi Untuk Warga Pasca Erupsi Merapi di Pelatihan KecamatanP3K Guru Penjaskes Kota Turgo Kaliurang Yogyakarta DIY Pelatihan Masase Terapi Untuk Peningkatan Terapis DIY Pelatihan Pencegahan dan Perawatan Cedera untuk Guru Penjaskes Pelatihan Anggota Masase Olahraga Untuk Guru ISORI Kabupaten Kulonprogo Penjaskes dan Pembina UKS di Pelatihan Masase Untuk PurbalinggaTerapi Jawa Tengah Guru SD Penjaskes Kabupaten Bantul
Jml (Juta Rp)
DIPA UNY
3
DIPA UNY
3
DIPA UNY
5
DIPA UNY
4
Kemenpora
25
DIPA UNY
4,5
DIPA UNY
4,5
DIPA UNY
5
D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/Nomor/Tahun
1
Perawatan Cedera Pada Tendo Achilles
Kesehatan Olahraga
Vol 1V, No. 1, April 2008 ISSN 0216-9940 Hal : 1 - 23
MEDIKORA FIK UNY
2.
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan Ilmiah/Semina r 1 2
3 4 5 6 7. 8.
Pelayanan Prima FIK UNY Tahun 2012 Pengembangan Kurikulum Penjaskes FKK UN Gorontalo Status dan Kurikulum FIK UN Makassar Pelayanan Prima FIK UNY Tahun 2010 Seminar Sehari Terapi Masase Sebagai Penyembuh Cedera
Seminar Nasional Olahraga Nasional Ke II. Seminar Nasional Olahraga Nasional Ke II.
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Upaya Peningkatan Kualitas SDM FIK UNY Deskripsi Kurikulum PJKR dan SI PGSD Penjas FIK UNY di GTO
2012, FIK UNY
Penanganan Cedera Olahraga Di Arena Status dan Kurikulum S1 PGSD Penjas FIK UNY Komunikasi di Org Dlm Pelayanan Prima di PT: Dg W.C.U. Kita Gapai Dunia Cara Cepat dan Tepat Penangan Cedera dengan Masase Terapi Pembangunan Karakter Melalui Permainan Tenis Diet Untuk Atlet
2012, FIK UNY 2012, FIK UNM Makassar 2010, FIK UNY
2012, FKK Univ.Gorontalo
2009, DIY 2009, FIK UNY 2009, FIK UNY
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Buku
1
SPORT MASSAGE ( MASASE Olahraga) Pembangunan Karakter Melalui Permainan Tenis
2008 2009
8
Diet Untuk Atlet
2009
5
2
3
Tahun
Jumlah Halaman 134
Penerbit FIK UNY ISBN 978-602-8429-08-5 FIK UNY, Proceding Seminar Nasional Olahraga Nasional Ke II. ISBN : 978-602-8249-14-6 Halaman : 534 - 542 FIK UNY, Proceding Seminar Nasional Olahraga Nasional Ke II. ISBN : 978-602-8249-14-6 Halaman : 612 - 617
4
Terapi Masase Frirage: Penatalaksanaan Cedera Pada Anggota Gerak Tubuh Bagian Atas Terapi Masase Frirage: Penatalaksanaan Cedera Pada Tubuh Bagian Bawah
2010
98
FIK UNY
2012
95
FIK UNY ISBN 978-602-8429-63-4
H. Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/D
Tempat Penerapa n
Respon Masyaraka t
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. 1 2
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberian Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Yogyakarta, 30 Mei 2013
1
Tahun
ul, Pengus
Drs. Bambang Priyonoadi, M.Kes. NIP. 19590528198 5021001
2