PROPOSAL KEGIATAN
MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG
Peringatan Setahun Komunitas Peduli Ciliwung, Bogor 2010
LATAR BELAKANG Ciliwung kini tak jauh berbeda dengan Ciliwung 5 sampai 15 tahun lalu. Air sungainya tetap saja keruh dan berbau. Setiap 4 atau 5 tahun sekali tetap saja terjadi luapan air yang luar biasa besar hingga merendam daerah‐daerah rendah yang berada di hilirnya. Tumpukan sampah masih saja mudah dijumpai di sana. Tak banyak juga upaya serius yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Kesadaran dan kepedulian warga biasanya hanya menjadi argumen pada setiap acara aksi bersih sungai namun tak pernah menjadi gerakan warga yang masif dan berkelanjutan. Sementara Pemerintah pun nampaknya enggan untuk berpeluh dan mengotori tangannya menata wilayah daerah aliran sungai dan bantarannya, serta membersihkan tumpukan sampahnya. Berbagai forum dan aturan perundangan telah digagas, namun tak satupun yang bisa dipastikan keberhasilan pelaksanaannya. Nuansa kekacauan, kerusakan, dan ketidakpedulian di Ciliwung selalu terjadi di sepanjang alirannya. Tak hanya Jakarta yang mengalaminya, Bogor pun punya. Selama ini Bogor selalu dianggap sebagai sumber masalah bagi banjir di Jakarta. Tuduhan ini tampaknya cukup wajar jika dikaitkan dengan masalah sampah di Bogor. Pada tahun 2007 lalu, Kota Bogor pernah memperoleh predikat sebagai “kota terjorok” dibandingkan kota‐kota lain di Indonesia dengan ukuran yang sama. Kenyataan‐kenyataan ini telah mendorong terbentuknya sebuah kelompok warga di Bogor untuk mewujudkan kepeduliannya pada Sungai Ciliwung. Kelompok yang pada akhirnya disebut Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) ini memilih aktivitas‐aktivitas sederhana dalam upayanya mengajak warga yang lain untuk lebih peduli. Salah satu pilihan utamanya adalah melakukan aksi memulung sampah‐sampah yang terserak di sepanjang Sungai Ciliwung. KPC melakukan aksi mulung sampah pertamanya setahun yang lalu, pada tanggal 15 Maret 2009. Aksi ini lalu berlanjut menjadi aksi mingguan. Setiap minggu para laskar karung KPC pun melakukan aksinya sampai sekarang. Setidaknya lebih dari 45 kali kegiatan ini dilakukan. Tak hanya melakukan aksi mulung, KPC pun melakukan serangkaian kegiatan penyadaran publik dalam bentuk: 1) Pemutaran Video Keliling, 2) Panggung Musik Dangdut Keliling, 3) Kompetisi Mulung antar Kelurahan se‐Kota Bogor, dan 4) Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah dasar yang berada di sekitar Sungai Ciliwung. Di sela‐sela kegiatan tersebut, para anggota KPC juga melakukan serangkaian kegiatan penelitian sederhana tentang kualitas air, biota sungai, herpetofauna, dan sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Keragaman jenis kegiatan ini dilandasi dengan sebuah kesadaran bersama untuk mewujudkan mimpi mengembalikan fungsi ekologis dan sosial Sungai Ciliwung bagi warga sekitarnya. Mimpi ini menggunakan slogan kampanye “Ciliwung Ruksak, Hirup Balangsak”. Kini, usia KPC sudah setahun. Banyak hal yang telah dilakukan dan tentunya banyak pula pelajaran yang dapat dipetik dalam setahun perjalanan ini. Perjuangan KPC sebagai sebuah gerakan warga tentu saja belum selesai. Perubahan yang diinginkan masih belum tercapai sepenuhnya. Setelah setahun usianya, KPC merasa perlu menyelenggarakan sebuah acara peringatan yang sekaligus memberi arti pada upaya mengkampanyekan gerakan bersih lingkungan dan gerakan perbaikan fungsi ekologi dan sosial Sungai Ciliwung. Peringatan setahun usia KPC ini akan dikemas dalam sebuah acara dengan tema “Menyatukan Gerak dan Langkah Warga Untuk Ciliwung”.
TUJUAN: 1. Melakukan konsolidasi internal KPC. 2. Mengkoordinasikan gerakan dan inisiatif penyelamatan Sungai Ciliwung. 3. Mensosialisasikan upaya penyelamatan Ciliwung pada berbagai kalangan, usia, dan latar belakang warga Bogor. 4. Menginisiasi penggunaan wilayah tepian sungai untuk ruang ekspresi seni, budaya, dan aktivitas publik lainnya, sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi sosial Sungai Ciliwung. Halaman 2 dari 5
HASIL YANG DIHARAPKAN: 1. 2. 3. 4.
Dihasilkannya kesepakatan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan KPC. Adanya bentuk peluang kerjasama antar kelompok pemerhati Ciliwung. Dimulainya perluasan keterlibatan warga Bogor dalam upata penyelamatan Ciliwung. Mulai digunakannya wilayah tepian sungai sebagai ruang publik bagi warga Bogor.
KEGIATAN DAN ACARA: Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Hari Minggu, tanggal 14 Maret 2010. Penyelenggaraannya akan dipusatkan di daerah sekitar Lapangan Sempur dan Kampung Lebak Kantin, Kota Bogor. Lokasi detil penyelenggaran ditentukan kemudian. Berikut ini adalah rangkaian acara dalam kegiatan ini: 1. Pertemuan Pegiat Ciliwung. Bagian pertama acara ini akan diisi dengan pertemuan anggota KPC untuk membicarakan upaya‐upaya lanjutan yang perlu dilakukan di masa datang melalui KPC. Pertemuan ini juga sekaligus akan dipergunakan untuk meluncurkan sebuah buku fotonovela yang bercerita tentang perjalanan KPC selama 1 tahun pertama. Di bagian kedua, KPC juga akan mengundang perwakilan dari Pemerintah, wakil rakyat, pegiat lingkungan, dan pegiat Ciliwung lain di Jakarta dan Bogor untuk dapat berbagi pengalaman sekaligus mendiskusikan peluang kerjasama dalam upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Acara ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan “mulung bareng” di Sungai Ciliwung. 2. Ciliwung dalam Seni dan Budaya. Acara ini adalah sebuah acara pementasan seni dan budaya yang terkait dengan Bogor dan upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Dalam acara ini, KPC akan mengundang para seniman muda untuk mementaskan pertunjukan seni (misalnya instalasi seni, ar performancet, teater, ataupun sastra, dsb). Selain itu, KPC juga mengundang para seniman klasik Sunda di Bogor untuk mementaskan pertunjukan kecapi suling dan gendang pencak. 3. Pameran dan Eksibisi. Acara ini akan diisi dengan pameran foto yang bertema “Ciliwung dalam Kamera” oleh para fotografer Bogor. Untuk penyelenggaraan pameran ini, KPC akan bekerjasama dengan Komunitas Fotografi Bogor (KFB). Selain pameran foto, KPC juga bekerjasama dengan para pegiat olahraga alam bebas (outdoor sport) untuk memperkenalkan olahraga air di aliran Sungai Ciliwung. 4. Lomba Menggambar dan Mewarnai. Untuk menggalang kepedulian warga Bogor, terutama anak‐ anak, KPC menyelenggarakan sebuah perlombaan menggambar dan mewarnai berdasarkan kelompok umur 7‐9 tahun dan kelompok umur 10‐12 tahun se‐Kota Bogor. Lomba ini akan memakai tema “Sampah Ciliwung”. KPC akan menyediakan hadiah menarik bagi pemenang lomba ini. Acara ini juga akan diisi dengan kursus singkat menggambar sungai oleh seorang pelatih gambar Kota Bogor. Peserta kursus adalah para peserta lomba gambar dan mewarnai.
KEPANITIAAN: Penyelenggara utama kegiatan ini adalah Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Berikut ini adalah susunan kepanitiaan dalam penyelenggaraan kegiatan: •
Koordinator Umum Kegiatan – Sutrisno (Nino)
•
Pertemuan Pegiat Ciliwung – Adrianto Agung
•
Ciliwung dalam Seni dan Budaya – Sandika Ariansyah
•
Pameran dan Eksibisi – Hendra (Takoer)
•
Lomba Menggambar dan Mewarnai – Puji Rianti
•
Logistik – Hari Yanto Halaman 3 dari 5
•
Dokumentasi – Melly Nurmawati
•
HUMAS dan media – Een Irawan Putra
BIAYA: Dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan acara ini berjumlah Rp 30,000,000 (tiga puluh juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut: Pertemuan Pegiat Ciliwung
2,500,000
•
Tumpengan
•
Makanan ringan bagi undangan
500,000 2,000,000
Ciliwung dalam Seni dan Budaya
9,500,000
•
Kecapi Suling dan Gendang Pencak
3,000,000
•
Pagelaran seniman muda
6,500,000
Pameran dan Eksibisi
4,000,000
•
Pameran Foto Ciliwung
3,000,000
•
Eksibisi olahraga air
1,000,000
Lomba Menggambar dan Mewarnai
6,000,000
•
Pelatih gambar dan juri
1,500,000
•
Hadiah bagi pemenang lomba (trophy dan uang tunai)
4,000,000
•
Peralatan gambar
500.000
Perlengkapan dan peralatan acara (panggung, tenda, sound‐system, karung, dsb.)
5,000,000
5,000,000
Perijinan dan keamanan
1,500,000
1,500,000
Publikasi
1,500,000
1,500,000
TOTAL BIAYA
30,000,000
KERJASAMA PENYELENGGARAAN DAN PENDANAAN: Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, KPC akan mengajak serta beberapa pihak yang selama ini telah membantu, diantaranya: •
Forest Watch Indonesia
•
Down to Earth
•
Perkumpulan TELAPAK
•
Himpunan Mahasiswa Sumberdaya Perairan (HIMASPER), Institut Pertanian Bogor
•
Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam IPB (LAWALATA IPB)
•
Komunitas Fotografi Bogor
•
GEKKO Studio Halaman 4 dari 5
•
Kantor berita kotahujan.com
•
DAMAS Kota Bogor
• Pemerintah Kota Bogor Namun demikian, untuk kepentingan pendanaan kegiatan, KPC juga akan menggalang bantuan dana publik dan berbagai pihak lain (sponsor).
PENUTUP: Demikian proposal pendanaan kegiatan ini. KPC berharap kegiatan ini akan mendapatkan dukungan. Terima kasih. Mengetahui:
Sutrisno
Hapsoro
Koordinator Peringatan Setahun KPC
Koordinator KPC, Bogor
Halaman 5 dari 5