MATA KULIAH
: SOSIOLOGI KRITIS
JUMLAH SKS
: 2 SKS
DOSEN
: TIM DESKRIPSI SINGKAT
Sosiologi Kritis adalah sosiologi dari perspektif Kritis di mana materi yang terkandung di dalamnya dimaksudkan untuk membangkitkan kemampuan seseorang untuk bersikap kritis dan melakukan perubahan di lingkungannya. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang positif. Perubahan yang positif ini sangat memungkinkan terjadi, karena perubahan yang dimaksud selalu dikawal oleh ”kreativitas” dan ”mentalitas” yang positif. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat bersikap kritis dan memiliki keberanian untuk melakukan perubahan di lingkungannya. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang berdasarkan pada nilai-nilai etika dan dilakukan dengan moralitas yang tinggi. PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%
TATA-TERTIB PERKULIAHAN a. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu dengan maksimum keterlambatan 5 menit. Keterlambatan dosen selama 15 menit tanpa pemberitahuan berarti kelas dinyatakan kosong b. Mahasiswa harus berpakaian rapi, tidak merokok di kelas, tidak berbicara dengan rekannya di kelas, tidak mengganggu jalannya perkuliahan c. Mahasiswa tidak diperkenankan menyalakan handphone di dalam kelas d. Mahasiswa diharapkan bertindak sejujur-jujurnya, karena seluruh materi matakuliah ini dirancang untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa. Perilaku tidak jujur adalah perilaku menipu diri sendiri e. Mahasiswa mempunyai hak untuk mendapatkan nilai akhir dari matakuliah ini, jika: ¾ Mengikuti kuliah minimal 80% ¾ Mengumpulkan tugas (keterlambatan dianggap tidak mengumpulkan tugas)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Minggu ke1
Tujuan Instruksional Khusus Memberikan pemahaman tentang sosiologi kritis
Materi Pengantar deskripsi umum sosiologi kritis 1. Perubahan-perubahan sosial. 2. Sosiologi sebagai gejala masyarakat
1
Teknik Kuliah Kuliah dan Latihan di Kelas
3. 4. 5. 6. 2
Memberikan pemahaman tentang aliran pemikiran rasionalisme, empirisme, dan kombinasi antara keduanya
Pengertian dan tujuan sosiologi kritis Teori-teori dan tokoh-tokoh sosiologi kritis Latihan 1 Latihan ATI
1. Ilmu Pengetahuan tentang masyarakat: Rasionalisme: o PLATO (500 SM) Pengetahuan diperoleh dari renungan ide-ide. o RENE DESCARTES (1596-1650) “Saya berfikir maka saya ada” Æ Pengetahuan secara deduktif
Kuliah, Diskusi atas hasil latihan 2 dan Latihan ATI
Empirisme: o JOHN LOCKE (1632-1704) Pengetahuan diperoleh dari pengamatan indera Æ Pikiran tidak lebih dari sehelai kertas kosong yang hanya dapat diisi dengan keinderaan. Æ Pengetahuan secara induktif Jalan ketiga: o IMMANUEL KANT (1737-1804) Semua pengetahuan mulai dari pengalaman, tetapi tidak seluruhnya berasal dari pengalaman. Gambaran yang kita miliki dibuat oleh akal pikiran dari bahan tak teratur yang disajikan oleh indera. 2. 3.
3
Latihan 2 (Perubahan Diri) Latihan ATI
Melihat secara kritis bahwa pengetahuan dan segala sesuatu sebetulnya tidak terlepas dari kepentingan Memberikan pemahaman tentang teori kritik versi Immanuel Kant
Pertautan pengetahuan dan kepentingan 2. Latihan 3 (Kepentingan di Balik Sesuatu) 1. Teori Kritik Immanuel Kant: o Kegiatan menguji sahih tidaknya klaim-klaim ilmu pengetahuan tanpa prasangka yang dilakukan oleh rasio belaka o Rasio sebagai alat menganalisa 2. Latihan 4 (Rasio sebagai Alat Analisa) 3. Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 3 dan Latihan ATI
5
Memberikan kritik atas teori kritik Immanuel Kant
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 5 dan Latihan ATI
6
Memberikan pemahaman tentang teori kritik Hegel
1. Kritik atas Teori Kritik Immanuel Kant o Rasio sebetulnya tidak netral dan ahistoris sebagaimana dipahami oleh Kant o Rasio bersifat kontekstual dan proses menjadi 2. Latihan 5 (Rasio tidak Netral) 3. Latihan ATI 1. Teori Kritik Hegel o Pentingnya pikiran dan mental
4
1.
2
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 4 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 6 dan Latihan ATI
daripada kehidupan material Dialektika: Individu selalu saling berkontradiksi, bermediasi dan bernegasi. o Kritik adalah negasi atau dialektika, yaitu menegasi atau mengingkari rintangan-rintangan o Yang benar ialah keseluruhan, yang berkembang melalui langkah saling bertentangan. o Budak yang ditekan tuannya akan mempunyai kesadaran diri. o Dengan bekerja seseorang dipaksa meninggalkan kediriannya tapi justru dalam keadaan dipaksa tersebut seseorang menjadi manusia sebenarnya. 2. Latihan 6 (Dialektika-1) 3. Latihan ATI 1. Kritik atas Teori Kritik Hegel o Kritik versi Hegel terlalu abstrak karena berada pada tingkat ide, tidak konkrit dan tidak membumi o
7
8
9 10
11
12
Memberikan kritik atas teori kritik Hegel
Memberikan pemahaman tentang teori kritik Karl Marx
Memberikan kritik atas teori kritik Karl Marx
2.Latihan 7 (Dialektika-2) 3. Latihan ATI 1. Teori Kritik Karl Marx o Kritik adalah usaha-usaha mengemansipasi (membebaskan) diri dari penindasan dan alienasi yang dihasilkan oleh hubunganhubungan dalam masyarakat o Rasio kita ditentukan oleh faktorfaktor ekonomi o Masyarakat terbagi dalam kelas kapitalis dan kelas buruh 2. Latihan 8 (Emansipasi-1) 3. Latihan ATI Ujian Tengah Semester 1. Kritik atas Teori Kritik Karl Marx o Teori kritik Karl Marx berdasarkan filsafat materialisme o Konflik tidak terbatas pada kapitalis-buruh, tetapi pada pertentangan sistem-korban sistem
Memberikan pemahaman tentang teori kritik Sigmund Freud
2. Latihan 9 (Emansipasi-2) 3. Latihan ATI 1. Teori Kritik Sigmund Freud o Kritik adalah pembebasan individu dan masyarakat dari irrasionalitas menjadi rasionalitas, dari ketidaksadaran menjadi kesadaran
Memberikan kritik terhadap teori kritik Sigmund Freud
2. Latihan 10 (Rasionalitas) 3. Latihan ATI 1. Kritik atas Teori Kritik Sigmund Freud o Kesadaran adalah lebih penting daripada rasionalitas
3
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 7 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 8 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 9 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 10 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 11 dan Latihan ATI
13
14
15
16
Memberikan pemahaman tentang teori komunikasi Jurgen Habermas
Memberikan kritik atas teori Jurgen Habermas
2. Latihan 11 (Kesadaran) 3. Latihan ATI 1. Teori Kritik Jurgen Habermas o Komunikasi atau dialog menuju pada konsensus; dialog yang membebaskan o Mengganti perjuangan kelas revolusi fisik (Marx) dengan perjuangan kelas melalui hubungan dialogis (Jalan Komunikasi bukan jalan dominasi). o Tindakan manusia paling dasar adalah tindakan komunikatif atau interaksi 2. Latihan 12 (Komunikasi-1) 3. Latihan ATI 1. Kritik atas Teori Kritik Jurgen Habermas o Kebenaran tidak mesti melalui konsensus
Memberikan pemahaman bahwa hati nurani lebih murni dibanding dengan akal rasional
2. Latihan 13 (Komunikasi-2) 3. Latihan ATI 1. Membebaskan diri dari akal rasional untuk mengikatkan diri pada hati nurani
-
2. Latihan 14 (Hati Nurani) 3. Latihan ATI Ujian Akhir Semester
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 12 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 13 dan Latihan ATI
Kuliah dan diskusi atas hasil latihan 14 dan Latihan ATI
-
LITERATUR 1. L Laeyendecker: Tata, Perubahan dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi. (terjemahan) 2. Richard Osborne: Mengenal Sosiologi. (terjemahan) 3. Ritzer, Goodmann : Teori Sosiologi Modern. (terjemahan) 4. Sindhunata: Dilema Usaha Manusia Rasional. 5. Peta pemikiran Karl Marx, 2000 6. Habermas: Kritik Ideologi (terjemahan) LATIHAN-LATIHAN Latihan Aksi Transformasi Intuitif (ATI): 1. Perhatikan sebuah peristiwa yang secara kebetulan terjadi di hadapan Saudara 2. Ketika Saudara melihat atau mengalami peristiwa tersebut, ”pikiran” apa yang tiba-tiba muncul dalam benak Saudara? (Catatan: yang dimaksud dengan ”pikiran” di sini adalah ”sesuatu” yang sebetulnya muncul tiba-tiba tanpa dipikirkan, atau tanpa melalui proses berpikir) 3. Berikan analisa terhadap ”pikiran” yang muncul tadi dari sudut pandang nilai-nilai etika 4
4. Dari hasil analisa tersebut, lakukanlah sebuah aksi (tindakan) nyata (Catatan: aksi yang Saudara lakukan sedapat mungkin berdasarkan pada intuisi. Caranya: a. hadirkan rasa kasih-sayang dalam diri Saudara, b. setelah rasa kasih-sayang tersebut hadir, berdoalah pada Tuhan mohon petunjuk aksi apa yang harus dilakukan, dan c. lakukan aksi sesuai dengan inspirasi dari intuisi tadi) 5. Bandingkan peristiwa pada saat awal dengan keadaan setelah Saudara melakukan aksi! Adakah transformasi (perubahan)? Jelaskan! 6. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari dalam satu minggu 7. Tulis dan ceritakan pengalaman Saudara di kelas
Latihan 1 (Identifikasi Perubahan): 1. Lakukan identifikasi terhadap perubahan-perubahan sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal dan kampus 2. Lakukan analisa kritis terhadap perubahan tersebut, yaitu dengan cara mencari jawaban atas penyebab perubahan tersebut 3. Jawablah pertanyaan berikut: (a) Apakah perubahan tersebut sesuai dengan norma etika masyarakat? (b) Bagaimana sikap Saudara terhadap jawaban (a) Latihan 2 (Perubahan Diri): 1. Perhatikan diri Saudara secara fisik atau mental 2. Jadikan posisi Saudara pada poin 1 sebagai titik awal untuk merubah diri! a. Jika rambut Saudara acak-acakan, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus dipotong rapi, atau, b. jika selama ini Saudara ke kampus memakai kaos oblong, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus memakai baju dengan rapi, atau, c. jika selama ini Saudara ke kampus memakai sandal, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus memakai sepatu, atau, d. jika selama ini Saudara bersikap tidak sopan terhadap teman, maka hari ini atau besok Saudara harus merubah sikap menjadi lebih sopan. Prinsipnya adalah ”Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini;” begitu seterusnya. 3. Renungkan apakah tindakan Saudara tersebut didasarkan pada pemikiran rasional belaka atau bukan 4. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari ke depan! 5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 3 (Kepentingan di Balik Sesuatu): 1. Cari dan temukan kepentingan atau nilai yang berada di balik ”sesuatu” (”sesuatu” di sini bisa berupa: perkataan/pernyataan, peristiwa, teori, dan lain-lainnya) 2. Berikan penilaian atas kepentingan/nilai tersebut, apakah sesuai dengan norma etika masyarakat? 3. Jika tidak sesuai, langkah apa yang dapat Saudara lakukan untuk merubahnya? 4. Lakukan latihan ini setiap hari dengan ”sesuatu” yang berbeda 5. Tulis pengalaman yang paling menarik dan diskusikan di kelas Latihan 4 (Rasio sebagai Alat Analisa) 1. Ambillah koran pagi hari ini dan baca topik utamanya (head line news) 2. Buatlah komentar atas head line news tersebut 5
3. Tulis dalam selembar kertas 4. Lakukan latihan ini setiap hari dan diskusikan di kelas Latihan 5 (Rasio tidak Netral) 1. Bersama seorang teman, ambillah koran pagi ini dan baca topik utamanya 2. Secara terpisah (dengan teman Saudara), masing-masing (Saudara dan teman Saudara) buat dan tulislah komentar atas topik utama tersebut 3. Kemudian, lihatlah komentar dari teman Saudara. Apakah komentar teman tersebut sama dengan komentar Saudara? 4. Jika berbeda atau sama, beri komentar atas perbedaan dan persamaan tersebut 5. Tulis pengalaman tersebut 6. Lakukan latihan ini selama enam hari dan diskusikan di kelas Latihan 6 (Dialektika-1) 1. Temukan dan rasakan peristiwa sehari-hari yang sifatnya negatif (misalnya: orang-tua marah-marah ke Saudara, perkataan teman menyinggung perasaan Saudara, di kampus Saudara dipermalukan oleh teman, dan lain-lainya) menimpa Saudara 2. Hadapi peristiwa negatif tersebut dengan sikap positif Saudara (misalnya dengan tersenyum dan perkataan yang lembut serta menyejukkan) 3. Apa yang Saudara rasakan ketika Saudara menghadapi peristiwa negatif dengan sikap positif 4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas 5. Lakukan latihan ini setiap hari (dengan peristiwa negatif yang berbeda, jika ada) Latihan 7 (Dialektika-2) 1. Lakukan latihan 6, tetapi peristiwa negatif dibalas dengan sikap negatif 2. Apa yang Saudara rasakan ketika membalas dengan sikap negatif? 3. Diskusikan ke ”diri” Saudara sendiri apakah perlu membalas dengan sikap negatif! 4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 8 (Emansipasi-1) 1. Lihat dan perhatikan salah satu kebijakan atau program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) 2. Buatlah kritik terhadap kebijakan atau program tersebut 3. Lakukan tindakan untuk mengubah kebijakan atau program tersebut sesuai dengan ide atau pemikiran Saudara 4. Apa yang Saudara rasakan ketika langkah nomor 3 dilakukan dan bagaimana reaksi dari BEM atau HMJ? 5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 9 (Emansipasi-2) 1. Buatlah evaluasi dan kritik terhadap tindakan Saudara pada Latihan 8 (Emansipasi-1) khususnya pada langkah ke 4 2. Tulis hasil evaluasi diri Saudara tersebut dan diskusikan di kelas Latihan 10 (Rasionalitas) 1. Cermati perkataan/tindakan orang-tua/teman/tetangga/dosen yang Saudara temukan hari ini 2. Buatlah penilaian apakah perkataan/tindakan tersebut adalah rasional 3. Jika tidak, semestinya yang rasional bagaimana?
6
4. Lakukan tindakan agar perkataan/tindakan orang-tua/teman/tetangga/dosen tersebut menjadi lebih rasional 5. Rasakan tindakan dan reaksi yang muncul ketika Saudara melakukan Langkah ke-4 di atas 6. Lakukan tiap hari, tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 11 (Kesadaran) 1. Cermati tindakan orang/tetangga/teman dan lain-lainnya yang melanggar peraturan (rasional) seperti: ajaran agama, peraturan lalu-lintas, peraturan dilarang merokok, peraturan di kampus, dan lain-lainnya 2. Carilah alasan mengapa orang tersebut melanggar aturan? Apakah pelanggaran terhadap peraturan tersebut juga rasional? 3. Pernahkah Saudara melanggar aturan? Jika ya, mengapa Saudara melanggar aturan? Apakah pelanggaran tersebut juga rasional? 4. Jika dua-duanya rasional (yaitu: peraturan dan pelanggaran aturan), apakah rasionalitas itu diperlukan dalam hidup ini? 5. Pernahkah Saudara tunduk pada peraturan? Apakah ketundukan Saudara terhadap peraturan tersebut karena rasionalitas atau kesadaran? 6. Lakukan tiap hari, tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 12 (Komunikasi-1) 1. Bergabunglah pada sekelompok orang/teman yang sedang berdiskusi di mana dalam diskusi tersebut ada dua (atau lebih) pendapat yang bertentangan 2. Cobalah Saudara memihak kepada salah satu pendapat 3. Cobalah Saudara mencari ide yang dapat menguntungkan semua pihak 4. Komunikasikan ide Saudara hingga terjadi kesepakatan/konsensus 5. Tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 13 (Komunikasi-2) 1. Perhatikan lawan bicara Saudara pada Latihan 12 (Komunikasi-1). Apakah ide/pendapat mereka sesuai dengan norma etika? 2. Perhatikan ide/pendapat Saudara sendiri. Apakah ide/pendapat Saudara juga sesuai dengan norma etika? 3. Tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 14 (Hati Nurani) 1. Coba renungkan: atas dasar apa Saudara selama ini melakukan tindakan? 2. Apakah atas dasar pemikiran rasional Saudara atau dorongan dari hati nurani Saudara 3. Jawablah pertanyaan pada langkah nomor 2 tersebut dengan cara dialog internal dengan ”diri” Saudara 4. Tulis jawaban dan proses Saudara memperoleh jawaban tersebut serta diskusikan di kelas
7