PROPORSI ALOKASI ASET SEBAGAI INSTRUMEN PENCAPAIAN KINERJA REKSA DANA TESIS
Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S2
Program Studi Magister Manajemen (MM)
Diajukan Oleh : Nama : I Gede Widiana NIM : 2004-01-049
PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kasih karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul “Proporsi Alokasi Aset Sebagai Instrumen Pencapaian Kinerja Reksa Dana” Periode 2004-2007. Tugas akhir ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata dua pada Program Magister Manajemen Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan hal itu, maka melalui kesempatan ini,
dengan rendah hati penulis, mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak Dihin Septyanto, SE., ME, selaku dosen pembimbing, yang senantiasa memberi dorongan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. 2. Para dosen pengasuh mata kuliah yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah membagi segala ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan. Terima kasih yang tak ternilai. 3. Seluruh staff sekretariat Program Magister Manajemen Universitas Indonusa Esa Unggul yang
senantiasa memberikan dukungan dan bantuan dengan
segala fasilitas yang ada. 4. Keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara moril dan materiil selama masa perkuliahan sampai proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini 5. Rekan-rekan mahasiswa/i MM XXV yang telah memberikan bantuan dan masukan kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini. 6. Pihak lain yang tidak lagi dapat disebutkan semuanya, terima kasih atas dukungan dan perhatiannya.
iii
Akhir kata, penulis menyadari bahwa apa yang tertulis pada tugas akhir ini masih belum sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya sangatlah saya harapkan dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 30 September 2009
I Gede Widiana
iv
ABSTRAK
I Gede Widiana. Proporsi Alokasi Aset sebagai Instrumen Pencapaian Kinerja Reksa Dana (dibimbing oleh Bapak Dihin Septyanto, SE.,ME) Reksa dana menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam fortofolio efek oleh Manager Investasi yang telah mendapat ijin dari Bapepam Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa kinerja reksa dana banyak dipengaruhi oleh kebijakan alokasi aset. Di samping itu diduga pula adanya kemungkinan terjadinya ketidak konsistenan hubungan antara kebijakan alokasi aset dan realisasi alokasi aset yang dilakukan oleh manajer investasi. Mengacu kepada kedua keadaan di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan : (i) menganalisis kinerja tiga jenis reksa dana, yaitu reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran; (ii) menganalisis seberapa besar kinerja reksa dana tersebut dipengaruhi oleh alokasi aset. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa publikasi yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia, laporan harian dari Bapepam, Bank Indonesia, dan sumber lainnya. Untuk mengestimasi kinerja masing-masing reksa dana digunakan metode Sharpe Ratio, sedangkan untuk menganalisis pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana digunakan analisis regresi linier yang model matematiknya dikembangkan berdasarkan model Faktor Kelas Aset (Sharpe, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ketiga jenis reksa dana periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 umumnya lebih tinggi dari patok duga yang digunakan. Lebih jauh hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi aset berpengaruh signifikan terhadap ketiga kinerja reksa dana dengan rata-rata pengaruh alokasi aset atau R2 = 0,6267 artinya sebesar 62,67% dari kinerja reksa dana bisa dijelaskan oleh alokasi aset sebagai instrument kinerjanya, sedangkan sisanya yaitu sebesar 37,33% dijelaskan oleh faktor lain seperti pemilihan sekuritas. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi para manajer investasi dalam mengelola dana dari reksa dana agar bisa menghasilkan tingkat imbal hasil yang optimal, serta investor baik individu maupun lembaga dalam melakukan investasi melalui reksa dana.
v
ABSTRACT I Gede Widiana. Proportion of asset allocation as instrument on the performance of mutual funds (under supervise Mr. Dihin Septyanto, SE., ME.) Mutual fund is a company that collect the funds from investor to invest in a diversified portfolio of securities A numbers of studies indicates that performance of mutual fund is mostly influenced by asset allocation. It is also indicated that there is a phenomenon where relationship between asset allocation policy and asset allocation implementation by investment manager is inconsistent. Referring to these observable facts, this study is carried out with the following objectives : (i) to analyze performance of three different types of mutual funds (i.e., fixed income, equity, and balanced funds), (ii) to analyze influence of asset allocation policy as an instrument on performance of the above mentioned types of mutual funds. Descriptive and verificative methods were performed in this study. Secondary data relating to mutual fund performance analysis were used. These set of data were collected from a number of publications data publish by Indonesian Stock Exchange, Bank of Indonesia, and Bapepam-LK. The Sharpe Ratio was used to determine performance of mutual funds under investigation. Linier regression analysis whose statistical equation models were developed based on Asset Class Factor Model (Sharpe, 1992) was used to analyze the impact of asset allocation policy on mutual fund performance. The result of this study showed that performances of all types of mutual funds during the period between 2004 and June 2007 were some of performance of mutual funds higher than performance of their benchmarks. It was also found that asset allocation significantly influenced performance of above mentioned mutual funds, with average of R-Squared is 62,67% that mean performance of mutual funds can be explain by asset allocation as instrument of mutual funds performance, and the rest of 37,33% can be explain by other factor like securities selection.
vi
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN..…………………………………..….……………….
i
LEMBAR PERNYATAAN.………………………………….…….……………...
ii
PRAKATA……………………………………………………….….……………..
iii
ABSTRAK…………………………….…………………………….……………..
v
ABSTRACT…………………………………………..……….…..……………….
vi
DAFTAR ISI..………………………………………………………..….………...
vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………...……..
x
DAFTAR GAMBAR……….……………………………….……………………..
xii
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………….…………..
xiii 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……………………………………………..……………...
1
1.2 Batasan Penulisan ……………………………….......................................
9
1.3 Identifikasi dan Rumusan Masalah …………………………...…………..
9
1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………..……….…..
11
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………..…………….…
11 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Literatur……………………………………..……………………..
13
2.1.1 Kebijakan alokasi Aset…………………...……………………….
13
2.1.2 Pemilihan Sekuritas……………..…………………………….…..
18
2.1.3 Kinerja Reksa Dana……………..…………………….…………..
21
vii
2.1.4 Kajian Penelitian terdahulu yang relevan…….………..………….
26
2.2 Investasi…………………………………………………...………………
27
2.3 Teori Portfolio………………………………..…………….……………..
29
2.4 Pendekatan risiko dan tingkat imbal hasil…………………………….…..
30
2.5 Tingkat Pengembalian Portfolio yang Diharapkan………….…….……....
31
2.6 Resiko Portfolio……………………………………………….………..…
31
2.7 Beta……………………………………………………………..….……...
33
2.8 Teori Pasar Modal…………………………………………..…………..…
34
2.8.1 Capital Asset Pricing Modal (CAPM)………..……..…………….
34
2.8.2 Capital Market Line…………………………..……….………….
36
2.9 Reksadana…………………………………………..……….………….…
37
2.9.1 Manfaat Investasi di Reksadana………………….……………….
38
2.9.2 Resiko Investasi pada Reksadana……………………..…………..
39
2.9.3 Mekanisme Kerja Reksadana……………………………………..
39
2.9.4 Jenis-Jenis Reksadana…………………………………………….
41
2.9.5 Nilai Aktiva Bersih………………………………………………..
42
BAB III
45
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran…………………………………...………………….
45
3.2 Hipotesis Variabel……………………………….………………………...
47
3.3 Divinisi Variabel……………………………….………………………….
48
3.4 Kerangka Penelitian……………………………………………………….
49
3.5 Teknik Pengumpulan Data…………………….…………………………..
50
3.6 Metode Analisis………………………………………..………………….
51
viii
BAB IV. PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
58
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………………………
58
4.1.1 Perkembangan Reksa Dana Selama Tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007…………………………………………………....
58
4.1.2 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana……………………………….…
64
4.1.2.1
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap………………………………………………....…
64
4.1.2.2
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham………..……….
79
4.1.2.3
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran……….........
91
4.2 Pembahasan……………………………………………………….……….
105
4.2.1 Tingkat Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap……………..…….
105
4.2.2 Tingkat Kinerja Reksa Dana Saham……………………….……...
107
4.2.3 Tingkat Kinerja Reksa Dana Campuran……………….…………..
109
4.2.4 Pengaruh Alokasi Aset Instrumen Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap………….............................................................
112
4.2.5 Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Saham…………………………………………………….………..
122
4.2.6 Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Campuran……………………………………………...…………..
130 140
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan…………………………………………...……………………
140
5.2 Saran…………………………………………………..….……..…………
141
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..……………….
xvii
LAMPIRAN…………………………………………………...…………………...
xix
ix
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1-1
Valuasi Regional (Indonesia dan Negara-Negara Asia)...........
8
2-1
Penelitian Terdahulu………………………………….............
26
3-1
Difinisi Variabel………………………………………………
48
3-2
Patok Duga Sebagai Pembanding Kinerja Reksa Dana………
53
4-1
Pertumbuhan Reksa Dana Pendapatan Tetap, Saham, dan Campuran Tahun 2004 sampai dengan Bulan Juni 2007…………………………………………………………
58
Reksa Dana Pendapatan Tetap Yang Memiliki NAB Lengkap (2004 s/d Juni 2007…………………………………………...
61
Reksa Dana Saham Yang Memiliki NAB Lengkap Bulan Januari 2004 Sampai Dengan Bulan Juni 2007………..
63
Reksa Dana Campuran Yang Memiliki NAB Lengkap Bulan Januari 2004 Sampai Dengan Bulan Juni 2007……………….
64
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Menggunakan Metode Sharpe Ratio..............................................................................
105
Kinerja Reksa Dana Saham Menggunakan Metode Sharpe Ratio Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007..........
108
Kinerja Reksa Dana Campuran Menggunakan Metode Sharpe Ratio Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007...........................................................................................
110
Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 2004 – Juni 2007.......................................................................
112
Realisasi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 2004 – Juni 2007.......................................................................
114
4-10
Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap..............
115
4-11
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe Ratio Periode 2004 – Juni 2007 ...................................
117
4-2
4-3
4-4
4-5
4-6
4-7
4-8
4-9
x
4-12
Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Saham...............................
123
4-13
Realisasi Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Saham................
124
4-14
Tingkat Imbal Hasil Dari Kebijakan Alokasi Aset Reksa Dana Saham…………………………………………………..
125
Kinerja Reksa dana Saham Menggunakan Metode Sharpe Ratio…………………………………………………………..
126
4-16
Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Campuran..........................
131
4-17
Realisasi Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Campuran..........
132
4-18
Kebijakan Alokasi Aset Reksa Dana Campuran.......................
133
4-19
Kinerja Reksa Dana Campuran Dengan Metode Sharpe Ratio..........................................................................................
134
Perbandingan Besarnya Proporsi Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana …..………………………….
139
4-15
4-20
xi
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
2-1
Risiko Sistematik dan Nonsistematik……………………..
33
2-2
Capital Asset Pricing Model (CAPM)……………………
36
2-3
Capital Market Line (CML) and other investment opportunities………………………………………………
37
2-4
Mekanisme Kerja Reksadana……………………………..
40
3-1
Kerangka Pemikiran………………………………………
46
3-2
Kerangka Penelitian……………………………………….
50
xii
DAFTAR GRAFIK
No 1-1
Halaman Perkembangan Dana Kelolaan (NAB) Reksa Dana dari th 2002 s/d 2006…………………………………………..
3
1-2
Total NAB Menurut Produk Reksa Dana Per Juni 2007.....
4
1-3
Fluktuasi Return IHSG (2004 – Juni 2007)……………….
6
1-4
Fluktuasi Return Resa Dana (2004 – Juni 2007)………….
6
1-5
Pertumbuhan IHSG dari Januari 2004 sampai dengan Juni 2007.....................................................................................
7
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2004……………………………..
66
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2005……………………………..
67
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2006……………………………..
68
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito sampai dengan bulan Juni Tahun 2007…………
69
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007……………………………………………………….
70
Rata-rata Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap, Individual dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007…………………………
72
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2004……………………………..
74
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2005……………………………..
75
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2006……………………………..
76
4-1
4-2
4-3
4-4
4-5
4-6
4-7
4-8
4-9
xiii
4-10
4-11
4-12
4-13
4-14
4-15
4-16
4-17
4-18
4-19
4-20
4-21
4-22
4-23
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2007……………………………..
77
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Periode 2004 – Juni 2007……………………….
78
Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap, Individual, dan Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007..................
79
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2004……………………………………….
80
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2005……………………………………….
81
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2006……………………………………….
82
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2007……………………………………….
83
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode Januari 2004 – Juni 2007……………………………………………………….
84
Rata-rata Tingkat Imbal Hasil RD Saham Sacara Individual, Gabungan dan IHSG Periode Januari 2004 – Juni 2007…………………………………………………..
85
Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2004………………………………………………
86
Rata-rata Tingkat Risiko RD Saham dan IHSG Periode 2005………………………………………………
87
Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2006………………………………………………
88
Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2007………………………………………………
89
Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar (IHSG) Periode Januari 2004 – Juni 2007……….....
90
xiv
4-24
4-25
4-26
4-27
4-28
4-29
4-30
4-31
4-32
4-33
4-34
4-35
4-36
4-37
4-38
Tingkat Risiko Reksa Dana Saham Secara Individual, Gabungan dan Tingkat IHSG Periode Januari 2004 – Juni 2007……………………………………………………….
91
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2004……………………...
93
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2005……………………...
94
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2006……………………...
95
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode Januari 2007 – Juni 2007..
96
Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode Januari 2004 – Juni 2007..
96
Tingkat Imbal Hasil RD Campuran Secara Individual, Gabungan dan Campuran Periode Januari 2004 – Juni 2007……………………………………………………….
97
Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2004…………………………………..
99
Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2005…………………………………
100
Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2006…………………………………..
101
Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran Periode Januari – Juni 2007…………………...
102
Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2004 – Juni 2007……………………...
103
Tingkat Risiko RD Campura Secara Individual, Gabungan dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2004 – Juni 2007...
104
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Patok Duga Periode 2004 – Juni 2007……………
107
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Patok Duga Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007....
109
xv
4-39
4-40
4-41
4-42
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Campuran dengan Patok Duga Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007.....................................................................................
111
Proporsi Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas Terhadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap…………………...
120
Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Securitas Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham………….
128
Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas Terhadap Kinerja Reksa Dana Campuran……...
136
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk peningkatan partisifasi masyarakat dalam pengerahan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan Nasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pasar Modal mempunyai peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan dan wahana investasi bagi dunia usaha termasuk usaha menengah dan kecil untuk mengembangkan usahanya. Terdapat beberapa daya tarik Pasar Modal, antara lain sebagai alternatif penghimpun dana selain sistim perbankan dan memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka. Para investor memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. Pasar Modal Indonesia telah mampu memperlihatkan aktifitas yang sangat berarti dalam kurun sebelas tahun terakhir yang ditandai oleh perkembangan yang bervariasi dari tahun ke tahun baik dalam jumlah penawaran umum saham maupun penawaran umum obligasi. Pemodal dalam melakukan kegiatan investasi memerlukan suatu wahana yang memungkinkan dapat dengan mudah memilih berbagai alternatif aset yang sesuai dengan keinginannya sebagai tempat berinvestasi. Sebaliknya perusahaan juga memerlukan wahana yang membuatnya dengan mudah memperoleh dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai wahana penyalur dana dari pemodal (pihak yang kelebihan dana) kepada perusahaan (pihak yang membutuhkan dana) secara efisien. Tanpa pasar modal
1
maka akses ke sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang, serta pasar modal juga berfungsi untuk menempatkan dana secara optimal. Prospek pertumbuhan pasar modal Indonesia yang terus berkembang, ternyata mendorong investor asing ke dalam pasar modal kita. Tingkat penyertaan investor internasional di pasar modal Indonesia cukup tinggi jika dibandingkan dengan investor lokal. Namun hal ini tidak memberikan jaminan yang optimal atas stabilitas pasar modal Indonesia. Upaya meningkatkan peran investor lokal di pasar modal kita sangatlah penting. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan penyebaran informasi tentang kegiatan pasar modal, meningkatkan langkahlangkah edukasi, pemberian fasilitas bagi investor dalam negeri dan pembentukan lembaga investasi seperti reksa dana. Seiring dengan diberlakukannya UndangUndang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Reksa dana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya reksa dana berbentuk Perseroan, PT Bank Dagang Negara Indonesia Reksa Dana pada tahun 1995. Meskipun ketentuan tentang reksa dana baru sebatas membolehkan Reksa dana berbentuk PT, akan tetapi Bank Dagang Negara Indonesia Reksa Dana memberanikan diri masuk terlebih dahulu dengan mencatatkan 600.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan harga nominal Rp 500. Reksa dana ini bersifat tertutup dimana setelah melakukan penawaran umum, transaksi jual-beli saham reksa dana tersebut dilakukan melalui bursa layaknya perusahaan publik lainnya. 1 Pada awal 1996, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) mengeluarkan peraturan pelaksanaan tentang reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Peraturan-peraturan tersebut membuka peluang lahirnya reksa dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) untuk tumbuh dan berkembang. Pada saat itu sampai dengan pertengahan tahun 1997, industri ini berkembang dari hanya satu ijin penerbitan menjadi 24 ijin penerbitan di tahun 1996 dengan total asset Rp 2.78 trilyun dan kemudian berhasil mencapai puncaknya pada bulan Juli 1997 (Rp 8.3 trilyun) dengan jumlah reksa dana sebanyak 76. Karena itu, pada 1
Pratomo, Eko Priyo dan Ubaidillah Nugraha. 2002. Reksadana, Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. Edisi 1, PT Gramedia, Hlm. 103-104,106.
2
tahun 1996 telah dicanangkan sebagai tahun ”Reksa Dana” di pasar modal oleh ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) saat itu. Namun akibat krisis makro berimbas pada perkembangan selanjutnya. Krisis yang awalnya berasal dari permasalahan mata uang berkembang menyebar ke aspek-aspek lainnya, termasuk pasar modal.
Reksa dana yang pada hakikatnya terkait dengan
instrumen pasar uang dan pasar modal mengalami imbasnya.
Bahkan ada
Manajer Investasi dan reksa dana yang terpaksa ditutup karena kondisi perekonomian yang tidak kondusif. Aset reksa dana turun lebih dari 250% dan hanya menyisahkan 15.842 pemodal di akhir tahun 1998. Namun membaiknya pasar telah membangkitkan kembali optimisme pelaku pasar, reksa dana pun ikut terpengaruh. Data bulan Januari 2002 sampai dengan bulan Juni2007, menunjukkan pertumbuhan dana kelolaan dari reksa dana yang konsisten dan mampu menghimpun kembali dana masyarakat lebih dari Rp 80 trilyun dan puncaknya mencapai Rp. 110.8 triliun pada bulan Februari 2005. Mulai bulan April 2005 terjadi penurunan nilai aset bersih reksa dana, dari Rp. 110,8 triliun pada bulan Februari menjadi Rp. 83,5 triliun pada akhir bulan April 2005. Kejadian ini berlansung terus-menerus dan mencapai nilai aset bersih terendah pada bulan Februari 2006, yang tinggal menyisakan nilai aset bersih Rp. 26,2 triliun. Total NAB 120,000.00
100,000.00
80,000.00
60,000.00
40,000.00
20,000.00
0.00
Sumber : Biro PIR Bapepam Grafik 1-1 Perkembangan Dana Kelolaan (NAB) Reksa Dana dari th 2002 s/d 2006
3
Dana yang diinvestasikan ke dalam ketiga instrumen reksa dana ini sebagian besar ditanamkan pada reksa dana pendapatan tetap, yang mencapai ratarata 73,74%, yang diikuti oleh reksa dana saham sebesar 11,79%, dan reksa dana campuran sebesar 14,47%
Mixed 14.47% Equity 11.79%
Fixed Income 73.74%
Sumber : Biro PIR Bapepam-LK dan diolah
Grafik 1-2 Total NAB Menurut Produk Reksa Dana Per Juni 2007
Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, reksa dana saham lebih meningkat porsinya.
Secara keseluruhan reksa dana terus menunjukkan
perkembangan yang menggembirakan. Dari segi investor, nampaknya reksa dana tidak memperoleh banyak hambatan, dan angkanya terus bertambah. Terlebih dengan adanya upaya dan inovasi baru yang terus bermunculan misalnya dengan pengintegrasian produk reksa dana dengan produk perbankan ataupun asuransi, atau dengan kampanye promosi besar-besaran untuk menggugah awareness calon investor. Pesatnya pertumbuhan reksa dana tidak terlepas dari; kebijakan dibebaskannya pajak atas pendapatan dari reksa dana yang diterima oleh investor sehingga nilai akiva reksa dana adalah nilai bersih tanpa harus dikurangi pajak seperti bunga deposito yang harus membayar pajak final, , pemodal terbebas dari beban analisa efek dan adimistrasi investasi efek karena semua analisa dan pekerjaan administrasi dilakukan oleh manajer investasi dari reksa dana, risiko
4
lebih terkendali dengan terjaminnya diversifikasi investasi yang harus selalu dilakukan oleh manajer investasi, merupakan investasi yang liquid karena dapat dicairkan setiap saat, dan investasi yang transparan, karena mayoritas efek di reksa dana dan perkembangan nilai reksa dana dapat dipantau setiap hari. Reksa dana sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pasal 1 ayat 27 adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek; dimana portofolio investasi reksa dana itu sendiri terdiri dari berbagai macam instrumen surat berharga, seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang dan campuran dari berbagai instrumen-instrumen tersebut; oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) selaku regulator. Dalam hal ini kita membayar fee untuk kepiawaan seorang manajer investasi untuk memilih berbagai investasi yang tepat. Oleh karena itu, satu hal terpenting dalam melakukan pencarian reksa dana terbaik adalah menemukan manajer investasi terbaik. Karena reksa dana dapat memiliki ratusan sekuritas yang berbeda, maka keberhasilan suatu reksadana tidak tergantung pada satu atau dua saham, dan biasanya manajer investasi harus terus menerus memperhatikan pasar dan menyesuaikan portfolio reksa dana yang dikelolanya untuk mencapai kinerja terbaik yang paling memungkinkan. Disinilah diperlukan kehandalan dalam mengalokasikan aset dan pemilihan sekuritas yang tepat. Di samping latar belakang yang telah diuraikan di atas masih ada beberapa hal yang melatar belakangi penulisan tesis ini, yaitu :
1. Fluktuasi return yang terjadi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat return pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak bisa diprediksi sehingga mengharuskan manajer investasi menggunakan kehandalannya agar portofolionya bisa secara konsisten memberikan imbal hasil sesuai yang diharapkan.
5
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Grafik 1-3 Fluktuasi Return IHSG (2004 – Juni 2007) 2. Karena tingkat return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sangat berfluktuasi sehingga mempengaruhi tingkat return dari reksa dana, yang menyesuaikan dengan fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersebut.
Sumber : Bapepam-LK dan diolah kembali
Grafik 1-4 Fluktuasi Return Resa Dana (2004 – Juni 2007) 3. Potensi dana kelolaan dari reksa dana sangat besar, terlihat dari total dana kelolaan yang terus meningkat bahkan pernah mencapai
6
Rp. 110,8 triliun pada bulan Februari 2005, seperti terlihat pada grafik 1-1 di atas. Ini menandakan potensi investasi pada reksa dana sangatlah besar maka harus diimbangi dengan pengelolaan yang profesional agar dana reksa dana yang dikelola bisa memberikan imbal hasil yang memuaskan.
4. Prospek investasi pada reksa dana ke depan mempunyai peluang yang sangat bagus karena didukung oleh : o Keadaan makro ekonomi Indonesia yang sangat menunjang hal ini terlihat dari pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus mengalami peningkatan bahkan pada tahun 2006 Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat predikat terbaik di asia dalam hal pertumbuhan Indeksnya, hal ini ditujukkan oleh grafik berikut :
Sumber : Bursa Efek Indonesia Grafik 1-5 Pertumbuhan IHSG dari Januari 2004 sampai dengan Juni 2007
o Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan terus berlangsung mengingat Pertumbuhan earning per share yang
7
tinggi namun masih rendah nilainya dibandingkan Negara lain. Seperti terlihat dalam table di bawah ini :
Tabel 1-1 Valuasi Regional (Indonesia dan Negara-Negara Asia) Regional Valuation P/E
EPS Growth
PEG
ROE
2007F
2008F
2007F
2008F
2007F
2008F
2007F
2008F
(x)
(x)
(%)
(%)
(x)
(x)
(%)
(%)
China
17.0
14.9
19.6
14.4
1.0
1.1
18.4
18.4
Malaysia
16.3
14.3
21.5
14.2
0.8
1.1
15.2
15.6
Singapore
17.1
14.6
15.1
16.8
1.3
1.0
13.8
15.2
Taiwan
15.0
13.1
12.9
15.2
1.3
1.0
18.3
19.1
Indonesia
13.7
12.0
40.4
25.0*)
0.4
0.5*)
25.1
24.2
Thailand
11.8
11.2
10.7
17.0
1.2
0.7
17.8
18.5
South Korea
12.8
11.9
13.2
20.1
1.1
0.6
14.5
15.5
Hong Kong
16.7
18.0
29.7
6.8
0.6
2.9
9.6
8.3
Sumber
Securities Company (18 July 2007)
Dari tabel terlihat bahwa price earning (PE) Indonesia masih rendah dibandingkan dengan Negara-negara lain di Asia, tetapi memiliki earning per share yang tinggi, inilah data yang mendukung optimisme bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus mengalami kenaikan, sehingga investasi pada reksa dana masih memiliki prospek yang sangat baik. Diawal tahun 2008 bursa global mulai mengalami penurunan yang dipicu oleh krisis keungan yang terjadi di Amerika Serikat akibat jatuhnya nilai kridit perumahan atau subprime morgage. Krisis ini membawa dampak kepada bursa saham Indonesia yang juga ikut mengalami penurunan yang cukup tajam sehingga menggerus Nilai Aktiva Bersih dari reksa dana.
8
1.2 Batasan Penelitian Dalam penulisan tesis ini, ruang lingkup dibatasi pada reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran. Tolak ukur untuk pengukuran kinerja reksa dana Pendapatan Tetap menggunakan SBI jangka waktu 1 bulan, reksa dana Saham menggunakan tolak ukur Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan reksa dana Campuran menggunakan tolak ukur IHSG dan suku bunga bank (SBI) Pengambilan data harga historis dilakukan selama kurun waktu Januari 2004 sampai dengan Juni 2007. Didalam penulisan tesis ini diambil beberapa asumsi, guna meningkatkan hasil dari penelitian dan dapat dipahami dengan lebih mudah, karena adanya persamaan terhadap suatu persepsi. Adapun asumsinya sebagai berikut : 1. Data diperoleh berdasarkan data bulanan dari IHSG, SBI, dan NAB dari setiap reksa dana. 2. SBI diasumsikan sebagai tingkat pengembalian investasi bebas resiko, akan digunakan sebagai alat bantu dalam perhitungan kinerja dari reksa dana Pendapatan Tetap. 3. Kinerja reksa dana sSaham umumnya akan merefleksikan kinerja pasar saham secara keseluruhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45 yang dikeluarkan Bursa Efek Jakarta akan digunakan sebagai pembanding dari kinerja reksa dana saham. 4. Sedangkan untuk reksa dana Campuran akan merefleksikan kinerja pasar saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan merefleksikan suku bunga bank (SBI). Diasumsikan tidak adanya biaya masuk dan keluar, serta pajak bagi investor yang ingin memiliki reksadana tersebut.
1.3 Identifikasi dan Rumusan Masalah Reksa dana masih akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik pada tahun–tahun yang akan datang. Setidaknya ada lima hal yang mendasari, yakni masih adanya fasilitas bebas pajak hingga reksa dana berusia lima tahun, ini
9
adalah suatu insentif yang menarik karena nilai aktiva dari reksa dana atau keuntungan yang diperoleh dari investasi di reksa dana nilainya akan bersih karena tidak harus dikurangi pajak seperti investasi pada deposito yang harus membayar pajak final,
kecenderungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia yang terus menurun, secara historis merupakan suku bunga terendah, sehingga investasi di pasar uang khusunya pada deposito menjadi tidak menarik lagi, pencabutan program penjaminan deposito, ini akan mengubah paradigma bahwa investasi di bank atau di pasar modal risikonya sama-sama ditanggung oleh investor karena itu untuk mendapatkan hasil yang optimal banyak investor yang menarik dananya di bank untuk di investasikan di pasar modal, merupakan investasi yang liquid karena bisa dicairkan setiap saat, serta semakin banyaknya bank yang memasarkan produk-produk reks adana. Isu portofolio dan kinerja historis akan menjadi panduan utama dalam memilih reksa dana. Kinerja historis yang terbentuk secara konsisten jangka panjang atas kinerja masa lalu merupakan salah satu petunjuk bagi potensi reksa dana tersebut di masa depan.
Berkaitan dengan kinerja historis adalah;
optimalisasi nilai dan pertumbuhan dari reksa dana, serta risk dan return dari reksadana.
Inti masalah dalam penelitian mengenai instrumen alokasi aset,
pemilihan sekuritas, dan kinerja reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran dalam Periode bulan Januari tahun 2004 sampai dengan bulan Juni tahun 2007 ? 2. Seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap ? 3. Seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja Reksa Dana Saham ? 4. Seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja Reksa Dana Campuran ?
10
5. Apakah terdapat perbedaan antara proporsi alokasi aset dengan realisasi alokasi aset untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran ?
1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan reksa dana sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan serta untuk memberikan informasi bagi para investor individu dan manajer investasi, yang dapat berguna sebagai pertimbangan di dalam berinvestasi pada reksa dana dan menentukan pilihan reksa dana terbaik. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi tingkat kinerja reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran dalam periode Januari 2004 sampai dengan Juni 2007 dibandingkan dengan IHSG dan Suku Bunga Deposito. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Saham. 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Campuran. 5. Mengetahui perbedaan antara instrumen alokasi aset dengan realisasi alokasi aset untuk reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat atau hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu maupun bagi investor di dalam menentukan alokasi dananya. Secara spesifik maanfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah hal-hal sebagai berikut : 1. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu manajemen keuangan khususnya mengenai teori alokasi aset, pemilihan sekuritas dan pasar modal.
11
2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada para peneliti dan praktisi pasar modal yang akan memperdalam kebijakan alokasi asset dan pemilihan sekuritas. 3. Merupakan masukan yang bermanfaat bagi Manajer Investasi yang mengelola reksa dana, dan Investor baik individu maupun lembaga dalam melakukan investasi melalui reksa dana.
12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Literatur 2.1.1
Kebijakan alokasi Aset Alokasi aset secara umum diartikan sebagai pengalokasian portofolio
investor terhadap sejumlah kelas-kelas aset utama (Sharpe, 1992). Menurut Drobetz dan Kohler (2002) alokasi aset biasanya diartikan sebagai pembentukan bobot kelas aset normal atau bobot kelas aset pasif. Analisis terhadap alokasi aset pertama kali dilakukan oleh Brinson, Singer, dan Beebower (1986) serta di diperbaharui oleh Brinson, Hood, dan Beebower (1991) melalui artikelnya yang fenomenal, bahwa kontribusi proses ini terhadap kinerja investasi yang akan didapat masing-masing sebesar 93,6% dan 91,5%. Banyak pihak yang kontroversi dengan hasil penelitian Brinson dan kawankawan, antara lain : Ibbotson dan Kaplan (2000), Drobetz dan Kohler (2002), Jahnke (1997, 1998), Surz, Steven dan Wimer (1999), Kritzman dan Page (2002). Hasil penelitian yang dilakukan Brinson dan kawan-kawan ini sering menimbulkan salah interpretasi dan penggunaan hasilnya tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan (Ibbotson dan Kaplan, 2000). Sejalan dengan itu Ibbotson dan Kaplan (2000) dalam penelitiannya mengajukan tiga pertanyaan yang tegas dan jelas mengenai pentingnya alokasi aset, yaitu : 1. Berapa banyak variabilitas tingkat imbal hasil antar waktu dijelaskan oleh kebijakan ? 2. Berapa banyak perubahan tingkat imbal hasil antar dana dijelaskan oleh perbedaan dalam kebijakan ? 3. Apakah porsi dari tingkat imbal hasil dijelaskan oleh kebijakan imbal hasil ?
13
Untuk setiap pertanyaan, Ibbotson dan Kaplan melakukan analisis yang berbeda dan dibagi ke dalam : 1. Kebijakan imbal hasil 2. Imbal hasil aktif Pengukuran kebijakan alokasi aset, Ibbotson dan Kaplan (2000) melakukannya dengan model yang terdiri dari Kebijakan imbal hasil (PRit) dan Imbal hasil aktif (ARit). Kebijakan imbal hasil merupakan bagian dari kebijakan alokasi aset (Rit), sedangkan Aktif imbal hasil merupakan sisanya. Kebijakan imbal hasil diformulasikan sebagai berikut : PRit = bi1R1t + bi2R2t + … + binRnt
2.1
di mana : Rnt
= imbal hasil kelas aset n pada periode t
Sedangkan imbal hasil aktif diformulasikan sebagai berikut :
AR =
(1 + Rit)
-1
2.2
(1 + PRit) Imbal hasil aktif tergantung pada kemampuan manajer investasi secara aktif menentukan besarnya bobot kelas-kelas aset dan sekumpulan sekuritas ke dalam kebijakan serta penentuan siklus pasar. Kebijakan alokasi aset diformulasikan sebagai berikut (Ibbotson dan Kaplan, 2000) Rit = (1 + PRit)(1 + ARit) -1
2.3
di mana : Rit = total imbal hasil dana i pada periode t. PRit = kebijakan imbal hasil dana i pada periode t ARit = imbal hasil aktif dana i pada periode t.
14
Berdasarkan pada penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja reksa dana sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan alokasi aset, hal ini belum mempertimbangkan pemilihan sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio. Mereka menggunakan sample 98 reksa dana campuran dan 58 dana pension Amerika, dengan hasil bahwa kebijakan alokasi aset mempengaruhi kinerja reksa dana sebesar 40%, 90%, atau 100% tergantung dari pertanyaan yang diajukan (Ibbotson dan Kaplan, 2000). Penelitian yang hampir serupa dilakukan oleh Drobetz dan Kohler (2002) terhadap 51 reksa dana campuran Jerman dan Swiss. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa lebih dari 80% variabilitas imbal hasil dana tertentu dijelaskan oleh kebijakan, 60% perubahan antar dana dijelaskan oleh kebijakan, dan lebih dari 130% tingkat imbal hasil secara rata-rata dijelaskan oleh kebijakan tingkat imbal hasil. Peneliti lainnya yaitu Sharpe (1992) telah melakukan analisis terhadap alokasi aset dengan menggunakan model factor kelas asset untuk menentukan seberapa efektif manajer dana melakukan fungsi-fungsinya yang terdiri dari kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas. Sharpe menekankan bahwa kegunaan dari model faktor kelas aset tergantung kepada kelas aset yang dipilih untuk implementasinya. Kelas-kelas aset ini diharapkan : 1. Muttualy exclusive 2. Exhaustive 3. have returns that “deffer” (Sharpe, 1992) Masing-masing
harus
menggambarkan
portofolio
sekuritas
yang
pembobotannya kepada kapitalisasi pasar tidak ada sekuritas yang harus dimasukkan dalam lebih dari satu kelas aset; sekuritas sebanyak mungkin harus dimasukkan ke dalam kelas aset terpilih, dan jika korelasi tinggi, maka return kelas aset harus mempunyai korelasi yang rendah satu sama lain atau mempunyai standar deviasi yang berbeda. Penentuan imbal hasil atas aset i pada periode tertentu (Rit) dilakukan dengan pemberian bobot untuk masing-masing faktor yang jumlahnya sama dengan 1 diformulasikan sebagai berikut :
15
Rit = [bi1Fit + bi2F2t + … + binFnt] + ℮it
2.4
di mana : Rit = imbal hasil aset i pada periode t Fnt = menunjukkan nilai faktor n pada waktu t ℮it = error term. Return yang diperoleh merupakan representasi dari imbal hasil atas portofolio investasi dalam kelas aset n ditambah komponen residual (℮it). Sharpe (1992) menggunakan 12 (dua belas) kelas aset seperti nampak dalam daftar kelas aset di bawah ini. Daftar 2 – 1 Kelas-kelas Aset Bills Kas dan setara kas yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan Indeks : Indeks T-Bill 90 hari Salomon Brothers Obligasi Pemerintah Jangka Menengah Obligasi pemerintah yang jatuh tempo kurang dari 10 tahun Index: Indeks obligasi pemerintah jangka menengah Lehman Brothers Obligasi Pemerintah Jangka Panjang Obligasi Pemerintah yang jatuh tempo lebih dari 10 tahun Index: Indeks Obligasi Pemerintah Jangka panjang Lehman Brothers Obligasi Korporasi Obligasi Korporasi dengan rating minimal Baa dari Moody's atau BBB dari Standard & Poor's Index: Indeks Obligasi Korporasi dari Lehman Brothers Mortgage-Yang berhubungan dengan Sekuritas Mortgage-Efek Beragun Aset Index: Index Efek beragun asset dari Lehman Brothers Saham dengan Kapitalisasi Besar Saham-saham yang mempunyai rasio Nilai buku tinggi dari Standard and Poor's 500-stock index Index: Sharpe/BARRA Value Stock Index Saham Yang Sedang Berkembang dengan Kapitalisasi Besar Saham-saham yang rasio nilai bukunya masih rendah Index: Sharpe/BARRA Growth Stock Index Saham dengan Kapitalisasi Menengah 80% dari saham di Bursa Index: Sharpe/BARRA Medium Capitalization Stock Index
16
Lanjutan Daftar Kelas-kelas Aset Saham yang mempunyai kapitalisasi kecil Stocks in the bottom 20% of capitalization in the U.S. equity universe after the exclusion of stocks in Standard and Poor's 500 stock index Index: Sharpe/BARRA Small Capitalization Stock Index Obligasi Non-U.S. Obligasi di luar AS dan Canada Index: Salomon Brothers' Non-U.S. Government Bond Index Saham-saham dari Eropa European and non-Japanese Pacific Basin stocks Index: FTA Euro-Pacific Ex Japan Index Saham-Saham Negara Jepang Saham-saham di bursa Jepang Index: FTA Japan Index Sumber : William F. Sharpe, Winter 1992, Asset Allocation : Management Style And Performance Measurement, Journal of Portfolio Management, pp. 7 - 19
Selanjutnya khusus untuk di Amerika serikat digunakan empat kelas aset saham domestik yang mempengaruhi reksa dana saham yaitu terdiri dari : a) Saham yang mempunyai nilai tinggi b) Saham yang sedang tumbuh c) Saham dengan kapitalisasi menengah d) Saham dengan kapitalisasi kecil Sedangkan Drobetz dan Kohler (2002) menggunakan kelas-kelas aset yang terdiri dari : a) Saham b) Obigasi c) Kas Sharpe menaganalisis 395 reksa dana di Amerika dengan menggunakan return bulanan dari Januari 1985 sampai dengan Desember 1989. Hasil analisis menunjukkan pengaruh alokasi aset terhadap kinerja reksa dana masing-masing sebagai berikut : Kinerja utilisasi keuangan saham dipengaruhi oleh alokasi aset
17
sebesar 59,3%; Growth Equity Fund dipengaruhi oleh alokasi aset sebesar 89,9%; Growth and Income Equity Fund dipengaruhi oleh alokasi aset sebesar 90,9%; Small Stock Fund sebesar 87,6%; Balanced Fund sebsar 89,0%; High Quality Bond Fund sebesar 88,1%; Convertible Bond Fund dipengaruhi oleh alokasi aset sebesar 88,8% (Sharpe, 1992)
2.1.2
Pemilihan Sekuritas Pemilihan sekuritas merupakan keputusan bagaimana suatu portofolio
kelas aset harus diinvestasikan dalam masing-masing sekuritas yang menentukan kelas aset. Teori portofolio dikemukakan oleh Markowitz (1952). Melalui artikelnya yang berjudul “ Seleksi Portofolio” merupakan teori portofolio modern yang telah menggunakan kaidah-kaidah ilmiah dan analitis. Markowitz mengemukakan proses pemilihan portofolio pada tahap awal dilakukan berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diakhiri dengan kepercayaan tentang kinerja waktu yang akan datang untuk sekuritas-sekuritas yang ada. Dari kaca mata para investor, dua aspek penting yang akan diteliti, yaitu tentang tingkat keuntungan yang diharapkan sebagai sesuatu yang dikehendaki, sedangkan varians atau resiko sebagai sesuatu yang tidak dikehendaki. Keadaan ini menerangkan hubungan antara kepercayaan dan pemilihan portofolio berdasarkan aturan yang dikemukakan oleh Markowitz, yaitu keuntungan yang diharapkan [E(Ri)] merupakan varians bagi keuntungan (var). Sedangkan pembentukan portofolio dilakukan berdasarkan pada tujuan yaitu untuk memaksimumkan keuntungan yang diharapkan, dan meminimumkan resiko. Model portofolio yang dikemukakan Markowitz tersebut dapat digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko portofolio, tetapi model tersebut memerlukan penghitungan dengan menggunakan kovarians yang terlalu kompleks terutama jika dihadapkan pada jumlah sekuritas (n) yang banyak. Model ini telah dikembangkan oleh Willam F. Sharpe dengan menciptakan model indeks tunggal. Model ini mengkaitkan perhitungan imbal hasil setiap aset pada imbal hasil indeks. Secara matematis model indeks tunggal disajikan sebagai berikut :
18
Ri = αi + βiRm + ℮I
2.5
di mana : Ri
= imbal hasil sekuritas i
Rm
= imbal hasil indeks pasar
αi
= bagian imbal hasil sekuritas I yang tidak dipengaruhi kinerja pasar
βi
= ukuran kepekaan imbal hasil sekuritas i terhadap perubahan imbal hasil pasar
℮i
= kesalahan residual
Di dalam model tersebut terdapat dua komponen utama yang digunakan, yaitu komponen imbal hasil yang terkait dengan keunikan perusahaan, dan komponen imbal hasil yang terkait dengan pasar. Komponen keunikan perusahaan berkaitan dengan kejadian-kejadian mikro yang hanya mempengaruhi perusahaan bersangkutan, sedangkan komponen yang terkait dengan pasar menyangkut kejadian-kejadian makro yang mempengaruhi seluruh perusahaan (Sharpe, 1964). Salah satu konsep penting dalam indeks tunggal adalah terminologi Beta
(β). Beta merupakan ukuran kepekaan imbal hasil sekuritas terhadap return pasar. Semakin besar beta suatu sekuritas maka semakin besar kepekaan return sekuritas tersebut terhadap perubahan imbal hasil pasar. Asumsi yang digunakan dalam model indeks tunggal ini adalah sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritassekuritas tersebut mempunyai respon yang sama terhadap imbal hasil pasar. Sekuritas akan bergerak menuju arah yang sama hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai hubungan yang sama terhadap imbal hasil pasar. Sehingga kesalahan residual antara dua sekuritas, misalnya saham A dan saham B yang tidak berkorelasi (0), akan mengakibatkan kovarians antara kesalahan residual saham A dan B sama dengan nol (0) [Cov(℮A, ℮B) = 0]. Risiko yang relevan dalam model tersebut hanyalah risiko pasar. Secara matematis, kovarians antara saham A dan B yang hanya terkait dengan risiko pasar dapat dituliskan sebagai berikut :
19
ρAB = βAβBσ2m
2.6
B
Jika dibandingkan dengan model Markowitz terdapat perbedaan penghitungan kovarians. Model Markowitz menghitung kovarians memerlukan penghitungan yang kompleks, sedangkan model indeks tunggal, risiko disederhanakan ke dalam dua komponen, yaitu risiko pasar dan resiko keunikan perusahaan. Penyederhanaan dalam model indeks tunggal tersebut ternyata dapat menyederhanakan penghitungan risiko portofolio Markowitz yang sangat kompleks menjadi perhitungan sederhana. Dengan demikian model indek tunggal Sharpe mampu mengurangi dimensi permasalahan portofolio secara dramatis dan membuat penghitungan portofolio menjadi sangat sederhana. Studi tentang pemilihan sekuritas telah banyak dilakukan dengan menggunakan berbagai model antara lain : Sharpe (1992), Drobetz dan Kohler (2002), Surz, Steven dan Wimer (1999), serta Kritzman dan Page (2002), di mana mereka pada umumnya menganalisi bersamaan dengan aktivitas investasi lainnya seperti alokasi aset dan siklus/waktu pasar. Sharpe (1992) melakukan pengukuran pemilihan sekuritas dengan menggunakan model faktor kelas asset, penentuan imbal hasil atas aset i pada periode tertentu (Rit) dilakukan dengan pemberian bobot untuk masing-masing faktor yang jumlahnya sama dengan 1 diformulasikan sebagai berikut : εit = Rit – [ъi1F1t + ъi2F2t + ... + ъinFnt]
2.7
di mana :
εit
= error term (pemilihan sekuritas)
Rit
= imbal hasil aset i pada periode t
Fnt =
nilai faktor n pada waktu t
Komponen residual merupakan pemilihan sekuritas yang meliputi waktu pemilihan sekuritas dan pembelian saham. Hasil penelitian Sharpe terhadap 395 reksa dana di Amerika, bahwa pengaruh dari pemilihan sekuritas terhadap kinerja
20
reksa danasecara berturut-turut sebagai berikut: Kinerja Utility Stock Fund dipengaruhi seleksi saham sebesar 40,7%; Growth Equity Fund sebesar 10,1%; Growth and Income Equity Fund sebesar 9,1%; Small Stock Fund sebesar 12,4%; Balance Fund sebesar 11,0%; High-Quality Bond Fund sebesar 11,9%; Comvertible Bond Fund sebesar 11,2%. (Sharpe, 1992) Bertitik tolak dari model-model tersebut, investor tidak dapat memilih kesempatan investasi hanya dengan memperhatikan tingkat imbal hasil yang ditawarkan, tetapi perlu mempertimbangkan unsur risiko. Oleh karena itu penilaian investasi akan didasarkan kepada dua variabel yaitu tingkat imbal hasil dan risiko.
2.1.3
Kinerja Reksadana Salah satu kriteria yang umumnya mendapat bobot relatif tinggi dalam
memilih reksa dana adalah kinerja historis yang telah dicapai reksa dana, dan selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja suatu reksa dana dan dibandingkan dengan
reksa
dana
lainnya.
Pengukuran
kinerja
reksadana
dengan
mempertimbangkan risiko, ada empat metode yang umumnya digunakan yaitu pengukura atau pehitungan Sharpe, pengukura atau pehitungan Treynor, pengukura atau pehitungan Jensen dan Rasio penilaian. a. Pengukuran Sharpe Pengukuran dengan metode Sharpe didasarkan atas apa yang disebut premium atas risiko atau premi risiko. premi risiko adalah perbedaan atau selisih antara tingkat pengembalian rata-rata investasi dengan investasi yang bebas risiko 1 . Dalam pembahasan ini, investasi tanpa risiko diasumsikan sebagai tingkat suku bunga rata-rata dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pengukuran dengan metode Sharpe diformulasikan sebagai berikut :
1
Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 195 dan Solnik, Bruno. International Investments. Fourth Edition. Addison-Wesley. 2000. Hlm 626.
21
Sj =
Rj − Rf
σj
2.8
dimana : Rj
= tingkat pengembalian portofolio j selama jangka waktu pengukuran
Rf
= tingkat pengembalian investasi bebas risiko selama jangka waktu pengukuran
σj
= standar deviasi portofolio j selama jangka waktu pengukuran
Pengukuran Sharpe membagi premi risiko (Rj - Rf) dengan standar deviasi dari portfolio selama periode pengukuran. Standar deviasi (σj) merupakan risiko fluktuasi yang dihasilkan karena berubah-ubahnya tingkat pengembalian yang dihasilkan dari sub-periode berikutnya selama seluruh periode. Standar deviasi merupakan risiko total yang merupakan penjelasan dari risiko pasar risiko sistimatis dan risiko unit atau risiko tidak sistimatis. Dengan membagi premi risiko dengan standar deviasi, Sharpe mengukur premi risiko yang dihasilkan per unit resiko yang diambil. Pengertiannya adalah sebagai berikut,
investasi pada SBI tidak
mengandung risiko dengan jaminan bunga sebesar Rf dan investasi pada portofolio reksa dana saham mengandung risiko, sehingga diharapkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari Rf. Sharpe mengukur berapa perbedaan (Rj - Rf) atau premi risiko yang dihasilkan untuk tiap unit risiko yang diambil. Dengan memperhitungkan risiko, makin tinggi nilai pengukuran Sharpe, makin baik kinerja reksa dana tersebut.
b. Pengukuran Treynor Pengukuran dengan metode Treynor juga didasarkan atas premi risiko (Rj - Rf) seperti halnya Sharpe.
Namun, dalam pengukuran yang
dilakukan Treynor digunakan pembagi beta (β) yang merupakan risiko
22
fluktuasi relatif terhadap risiko pasar (risiko sistematik). 2 Beta didapat dengan metode regresi linier antara perubahan tingkat pengembalian portofolio setiap sub-periode sebagai akibat dari perubahan tingkat pengembalian dari pasar, dalam hal ini IHSG. Pengukuran dengan metode Treynor diformulasikan sebagai berikut :
T
j
=
Rj − R
f
βj
2.9
Di mana : Rj
= tingkat pengembalian portofolio j selama jangka waktu pengukuran
Rf
= tingkat pengembalian investasi bebas risiko selama jangka waktu pengukuran
βj
= slope regresi garis lurus yang merupakan risiko sistematik dari portofolio Pengukuran kinerja dengan model Sharpe dan Treynor bersifat
komplementer, karena memberikan informasi yang berbeda. Portofolio yang tidak terdiversifikasi akan mendapatkan peringkat yang tinggi untuk Treynor, namun peringkatnya lebih rendah untuk pengukuran Sharpe. Portofolio yang terdiverisifikasi dengan baik akan mempunyai ranking yang sama untuk kedua jenis pengukuran. Perbedaan peringkat pada dua pengukuran di atas menunjukkan perbedaan baik-buruknya diversifikasi portofolio tersebut relatif terhadap portofolio sejenis. Oleh karena itu, kedua pengukuran tersebut sebaiknya dilakukan bersama. Seperti halnya metode Sharpe, dengan mempertimbangkan risiko, makin tinggi nilai pengukuran Treynor, makin baik kinerja reksadana.
2
Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 196 dan Francis, Jack Clark. Investment : Analysis and Management. McGraw-Hill International Edition, Singapore. 1991. Hlm 657.
23
c. Pengukuran Jensen atau α Pengukuran metode Jensen didasarkan atas Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Jensen menggunakan rumus berikut untuk menilai
kinerja manajer investasi yang berdasarkan atas seberapa besar manajer investasi mampu memberikan kinerja diatas kinerja pasar sesuai risiko yang dimilikinya. Kelebihan ini digambarkan Jensen sebagai perpotongan garis regresi linier pada sumbu Y (Rj - Rf) dan pada sumbu X (Rm - Rf), dimana perpotongan ini disebut perpotongan Jensen (Jensen intercept) dengan notasi Alfa (α). Semakin tinggi nilai Alfa positif, semakin baik kinerjanya. 3 Formulasi Jensen sebagai berikut : (Rj - Rf) = αj + βj(Rm - Rf)
2.10
dimana : Rj = tingkat pengembalian portofolio Rf = tingkat pengembalian investasi bebas risiko Rm = tingkat pengembalian dari pasar βj = slope persamaan garis hasil regresi linier Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Sharpe diterapkan untuk semua reksa dana, sedangkan untuk metode Treynor dan Jensen yang membutuhkan pengukuran risiko sistematik (β) hanya diterapkan pada reksa dana saham. Ada tiga istilah penting yang perlu dijelaskan, yaitu : i.
Standar deviasi (α) memberikan gambaran mengenai besar kecilnya risiko fluktuasi perubahan NAB per unit dari sub-periode ke sub-periode berikutnya, dan disebut sebagai risiko total. Makin besar nilai α, makin tinggi risiko perubahan NAB per unit yang terjadi
3
Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 197 dan Francis, Jack Clark. Investment : Analysis and Management. McGraw-Hill International Edition, Singapore. 1991. Hlm 659.
24
ii.
Beta (β) adalah risiko pasar yang memberikan gambaran hubungan antara imbal hasil portofolio dengan tingkat imbal hasil pasar. Portofolio dengan β = 1 mempunyai risiko yang sama dengan risiko pasar (dalam hal ini IHSG), sehingga diharapkan memperoleh imbal hasil sama dengan yang dihasilkan oleh IHSG. Portofolio β<1 mempunyai risiko lebih kecil dari risiko pasar, sehingga potensi imbal hasil yang didapat umumnya dibawah imbal hasil IHSG. Portofolio dengan β>1 mempunyai risiko yang lebih besar dari risiko pasar, sehingga imbal hasil yang diharapkan diatas imbal hasil IHSG.
iii.
R2 memberikan gambaran mengenai keakurasian pendekatan regresi linier dalam menentukan α atau β. Makin besar nilai R2, secara statistik semakin dapat dipercaya nilai α atau β yang diperoleh.
d. Ratio Penilaian Pengukuran kinerja reksa dana secara rasio penilaian didasarkan pada perolehan tingkat pengembalian diatas tingkat pengembalian pasar per unit resiko dengan membagi alpha dari portofolio dengan risiko nonsistematik portofolio 4 . Semakin tinggi nilai rasio penilaian menunjukkan kinerja reksadana semakin baik.
Ap = σα(epp)
2.11
dimana :
4
αp
= tingkat pengembalian diatas tingkat pengembalian pasar
σ(еp)
= risiko nonsistematik portofolio
Solnik, Bruno. International Investments. Fourth Edition. Addison-Wesley. 2000. Hlm 626.
25
2.1.4
Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan Dalam penyusunan tesis ini sangat terkait dengan hasil penelitian
terdahulu dan juga sebagai acuan penulis di dalam melakukan penelitian karya tulis ini. Beberapa penelitian terdahulu yang di jadikan acuan adalah sebagai berikut : Tabel 2 – 1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti
Markowitz, Harry
Tahun Penelitian
1952
Obyek Penelitian
Variable Penelitian
Keuntungan yang diharapkan [E(ri)] dan resiko (varians)
Keuntungan yang diharapkan [E(ri)] dan resiko (varians)
Pemilihan portofolio melalui pendekatan model hasil imbal balik yang diharapkan dan risiko (varians) secara ilmiah
Assets Allocation : Management Style and Performance measurement
Pengaruh masing-masing kinerja Reksa Dana : Utility stock sebesar 59,3% growth and equity income fund sebesar 90,9% small stock fund sebesar 87,8% Balance fund sebesar 89,0% Bond high-Quality sebesar 88,1%
Hasil Penelitian
Sharpe, William F
1992
Trustees Commingled Fund/Mutual Fund
Surz, Steven, dan Wimer
1999
Invesment policy
Descriptive analysis
Kebijakan investasi dapat menjelaskan segalanya
Asset Allocation Policy
Descriptive and verificative analysis
Kinerja reksa dana dapat dijelaskan oleh kebijakan alokasi aset sebesar 40%, 90%, atau 100% tergantung dari pertanyaan yang diajukan
Ibbotson dan Kaplan
2.2
2000
Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada,
tempat dan tata cara diperjual belikannya. Proses investasi berkenaan dengan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan mengenai pemilihan sekuritas, seberapa ekstensif investasi sebaiknya dilakukan dan kapan investasi seharusnya dilaksanakan. Investasi dapat diartikan menempatkan dana pada suatu
26
aktiva dan diharapkan dapat meningkatkan nilainya di masa yang akan datang, dibedakan menjadi dua bagian, yakni investasi nyata yang secara umum melibatkan aset berwujud, seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik, dan investasi finansial melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti saham biasa dan obligasi. 5 Jangka waktu investasi ditentukan oleh rentang waktu dimana investor memiliki kemampuan untuk menyisihkan pendapatannya untuk ditanamkan dalam portfolio investasi.
Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk meningkatkan
kekayaannya, karen itu pemilihan instrumen investasi harus betul-betul dipertimbangkan agar sesuai dengan tujuan investasi. Salah satu alasan utama kita berinvestasi adalah mempersiapkan masa depan sedini mungkin melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Adanya suatu perencanaan investasi adalah jauh lebih baik daripada tidak ada perencanaan sama sekali. Inflasi menjadi salah satu penyebab perlunya dilakukan investasi, baik atas dana atau asset yang sudah ada, atau yang akan kita miliki di kemudian hari agar ‘nilai’ nya masih dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Tiga hal utama yang mendasari perlunya melakukan investasi 6 , yaitu : 1. Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum mampu untuk dipenuhi saat ini. 2. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset, adanya kebutuhan untuk melindungi nilai asset yang sudah dimiliki. 3. Berkaitan dengan inflasi Dalam melakukan investasi, umumnya investor harus melihat berbagai macam aspek yang berkaitan dengan investasi yang dilakukan, yaitu : 1. Safety dollar principle, sebelum menentukan dalam bentuk apa dan kapan investasi dilakukan perlu ketelitian dalam menilai kecenderungan dari ekonomi dan industri, untuk menghindari kerugian akibat penurunan industri dan pertumbuhan ekonomi. 5
Bodie, Zvi, Alex Kane and Alan J. Marcus. Investments. New York: McGraw-Hill Inc., 2002, Hlm. 3. 6 Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 3.
27
2. Adequate liquidity and collateral value, untuk menghadapi hal-hal yang darurat maka investor harus dapat menyediakan dana dalam waktu singkat. 3. Stability of income, pemilihan investasi cenderung pada jenis-jenis yang memiliki tingkat pendapatan yang stabil. 4. Purchasing power stability, untuk menghindari resiko penurunan mata uang, maka investor cenderung memiliki investasi dalam bentuk aset nyata atau equity. 5. Adequacy of income after taxes, perlu diperhatikan pula pengaruh pajak pendapatan atau hasik investasi yang dilakukan. Tujuannya adalah untuk memaksimumkan pendapatan atas hasil investasi yang dilakukan, setelah dipotong pajak. 6. Possible appreciation, situasi perekonomian yang tidak menentu sangat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi. 7. Pemantauan investasi, tidak ada jenis investasi yang bebas dari pengawasan, oleh karena itu sangat penting untuk memantau investasi yang telah dilakukan secara kontinu. 8. Hukum, perlu adanya jaminan hukum maupun undang-undang yang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi serta kepentingan investor, untuk melindungi investor dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2.3 Teori Portofolio Pengertian portofolio adalah kombinasi dari berbagai alternatif investasi atau dapat juga dikatakan portofolio adalah investasi pada beberapa alat investasi, dapat sejenis dan bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah menghindarkan
28
risiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan 7 . Pembentukan portofolio yang didasarkan pada usaha diversifikasi menunjukkan bahwa semakin banyak jenis yang dikumpulkan, maka kerugian efek yang satu semakin dapat dinetralisir oleh keuntungan dari efek lain. Namun, diversifikasi bukanlah suatu jaminan dalam mengusahakan risiko minimum dengan keuntungan yang maksimum sekaligus. Hal tersebut karena ada dua jenis risiko investasi yaitu risiko tidak sistematik dan risiko sistematik. Setiap portofolio terdiri dari : 1. Aktiva keuangan, misalnya saham, obligasi, tabungan, program pensiun. 2. Aktiva berwujud, misalnya rumah, gedung, pabrik, persediaan. 3. Aktiva tidak berwujud, misalnya hak paten Ada dua asumsi penting yang harus dikemukakan dalam Teori Portofolio, sebagai berikut : 1. Hasil investasi saham mempunyai distribusi normal, sehingga perhitungan dalam statistik untuk hasil investasi saham rata-rata dan Varian dari hasil investasi saham dapat dipergunakan untuk menggambarkan hasil investasi saham individual dan hasil portofolio saham yang diharapkan, serta risiko investasi atau portofolio saham. 2. Investor bersifat Risk Averter, artinya investor akan selalu memilih portofolio saham yang mempunyai hasil investasi yang lebih tinggi pada tingkat investasi yang sama atau memilih portofolio saham yang mempunyai hasil investasi yang sama tetapi resiko investasinya rendah. 2.4 Pendekatan Risiko dan Tingkat Imbal Hasil Risiko mengacu pada volatilitas, yaitu kenaikan dan penurunan aktivitas pasar dan sekuritasnya secara individu yang terjadi secara konstan dengan berjalannya waktu. Volatilitas dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor,
7
Widoatmodjo, Sawidji. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Yayasan Mpu Ajar Artha. 2000. Hlm 217.
29
yakni perubahan tingkat bunga, inflasi, atau kondisi ekonomi pada umumnya. Tetapi volatilitas ini dapat diharapkan untuk dapat mendapatkan hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang dari investasi yang dilakukan dibandingkan dari deposito atau tabungan di bank. Beberapa jenis risiko yang sering dihadapi dalam melakukan investasi finansial adalah 8 : 1. Risiko Pasar, pada saat harga dari seluruh sekuritas dalam sebuah pasar meningkat atau jatuh akibat dari pengaruh kondisi di luar pasar. 2. Risiko Inflasi, risiko yang disebabkan oleh inflasi, dimana hal ini dapat mempengaruhi daya beli pelanggan (jumlah uang yang sama kita hanya mampu membeli barang lebih sedikit daripada sebelumnya) 3. Risiko Kredit, seberapa stabil perusahaan atau entitas yang sekuritasnya menjadi investasi kita. Apakah perusahaan nantinya akan pasti membayar bunga atau dividen yang dijanjikan 4. Risiko Suku Bunga, risiko yang disebabkan perubahan nilai suku bunga yang berdampak pada saham dan obligasi. Hal ini dapat menjadi risiko berupa penurunan harga maupun hasil yang kita peroleh 5. Risiko Nilai Tukar, jika kita berinvestasi pada sekuritas luar negeri maka kita menghadapi risiko perubahan nilai tukar mata uang 6. Risiko Bisnis, risiko investasi pada jenis-jenis industri tertentu, seperti investasi pada industri automotive, industri minyak, dan sebagainya 7. Risiko Finansial, risiko yang berkaitan dengan besarnya pinjaman yang dipunyai perusahaan dibandingkan dengan penghasilan-nya atau total asetnya 8. Risiko Likuiditas, risiko yang mewakili tingkat kemudahan sebuah finansial aset untuk dapat dijual kembali
8
Reilly, Frank K. and Keith C. Brown. Investment Analysis and Portfolio Management. Sixth Edition. Orlando: The Dyrden Press, 2000, Hlm. 23 dan Koch, Timothy W and S. Scott MacDonald. Bank Management. Fifth Edition. South Western, 2003, Hlm 707.
30
9. Risiko Negara, risiko yang berkaitan dengan keadaan negara tempat investasi dilakukan, seperti resiko akibat adanya gejolak politik, sosial dan budaya di negara tersebut
2.5
Tingkat Pengembalian Portofolio yang Diharapkan Salah satu tujuan pembentukan portofolio adalah untuk memperoleh tingkat
pengembalian yang rata-rata stabil, maka tingkat pengembalian suatu portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian masing-masing efek yang membentuk portofolio tersebut 9 . Dengan rumus sebagai berikut :
E ( rp ) =
n
∑ w E (r ) i
2.12
i
i =1
dimana :
2.6
E(rp)
= besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan
wj
= proporsi masing-masing efek
E(rj)
= tingkat pengembalian masing-masing efek
n
= jumlah data
Resiko Portofolio Risiko portofolio dapat diartikan sebagai penyimpangan dari tingkat
pengembalian yang diharapkan.
Penyimpangan ini dinyatakan dalam standar
deviasi. 10 Untuk varians portofolio, rumusnya sebagai berikut :
σ
2
n
p
=∑ j =1
n
∑ i =1
w j wi cov(ri r j )
2.13
dimana : σ2p
= varians yang merupakan resiko portofolio
9
Lofthouse, Steven. Investment Management. Second Edition. England: John Wiley and Sons, Ltd. 2001. Hlm 30. 10 Fabozzi, Frank J and Franco Modigliani. Capital Markets. Prentice Hall, New Jersey. 2003. Hlm 133, 145-146 dan Lofthouse, Steven. Investment Management. Second Edition. England: John Wiley and Sons, Ltd. 2001. Hlm 30.
31
wj
= proporsi efek j
wi
= proporsi efek i
Cov (ri,rj)
= koefisien korelasi antar tingkat pengembalian dari efek i dan j dimana efek i tidak sama dengan j
Deviasi standar merupakan total risiko pada investasi yang pada saham dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Risiko non sistematis (ε), yaitu risiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang spesifik dengan suatu industri atau perusahaan. Risiko ini dapat dikurangi dengan menambah jumlah saham dalam portofolio, dengan syarat bahwa saham-saham tersebut tidak mempunyai korelasi yang kuat (ρ<1). Risiko nonsistematik = std (ε)
Risiko sistematis atau risiko pasar, yaitu risiko yang tidak dapat dikendalikan oleh semua industri atau perusahaan, seperti inflasi, resesi, atau bencana alam. Risiko ini tidak dapat dikurangi dengan menambah jumlah saham dalam portofolio. Risiko ini disebut dengan beta (β) Risiko sistematik = β std (RM)
Hubungan kedua risiko diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
32
11
Gambar 2-1
Risiko Sistematik dan Nonsistematik Dengan adanya sebagian dari risiko yang dapat dikurangi atau dihilangkan dengan diversifikasi, maka dalam suatu portofolio ukuran risiko bukan lagi deviasi standar atau total risiko, melainkan hanya risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi atau risiko sistematis. Risiko sistematis mengukur kepekaan harga terhadap perubahan harga atau indeks pasar saham disebut beta saham tersebut. Semakin besar beta suatu saham atau portofolio berarti semakin besar pula risiko investasi pada saham atau portofolio tersebut.
2.7
Beta Beta adalah ukuran dari besarnya resko sistimatis dari sebuah asset
keuamgan yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi asset. 12 Beta juga merupakan ukuran risikosistimatis dari sebuah individual asset relatif terhadap risiko yang dimiliki pasar.
βi =
cov( R j , R m ) var( R m )
2.14
dimana : βj
= beta sekuritas i
COV (Rj,Rm) = covariance tingkat imbal hasil sekuritas i dengan pasar Var (Rm)
= variance tingkat imbal hasil pasar
Aset dengan beta semakin besar (beta > 1), akan mempunyai risiko yang sistimatis yang semakin besar pula (lebih besar dari risiko yang sistimatis rata-rata 11
Fabozzi, Frank J and Franco Modigliani. Capital Markets. Prentice Hall, New Jersey. 2003. Hlm 132 12 Fabozzi, Frank J and Franco Modigliani. Capital Markets. Prentice Hall, New Jersey. 2003. Hlm 149 dan Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 153-154.
33
pasar), tetapi hal ini diikuti dengan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang besar pula. Aset dengan deta sama dengan 1 adalah aset yang mempunyai risiko sistimatis sama dengan risiko pasar. Aset dengan beta semakin kecil (beta < 1), akan mempunyai risiko sistimatis yang semakin kecil (lebih kecil dari risiko sistimatis rata-rata pasar), tetapi hal ini diikuti pula dengan semakin kecilnya kesempatan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan yang tinggi. Dengan melihat sifat dari beta diatas, beta dapat mewakili sensitivitas suatu aset terhadap perubahan pasar. Semakin besar beta, semakin sensitif aset tersebut mengikuti perubahan pasar.
2.8 Teori Pasar Modal 2.8.1 Capital Asset Pricing Model (CAPM) Ilmuwan yang berjasa mengembangkan teori ini antara lain 14
Lintner,
15
Mossin dan
16
Markowitz.
13
Sharpe,
Capital Asset Pricing Model (CAPM)
merupakan salah satu model untuk menentukan harga suatu aset.
Model ini
mencoba untuk menentukan tingkat pengembalian yang diminta seorang investor atas investasi pada suatu aset, dimana dalam hal ini investasi bisa berarti saham atau portofolio.
Tingkat pengembalian yang diminta oleh investor akan
dipengaruhi risiko saham atau portofolio tersebut, dimana risiko diwakilkan dengan satuan beta. Rumus perhitungan CAPM sebagai berikut : E(Rj) = Rf + βj(E(Rm) - Rf)
2.15
dimana : E(Rj)
= Perkiraan tingkat imbal hasil portofolio berdasarkan
13
William Sharpe, “Capital Asset Prices : A Theory of Market Equilibrium”, Journal of Finance, September 1964. 14 John Lintner, “The Valuation of Risk Asset and the Selection of Risky Investment in Stock Portfolio and Capital Budget”, Review of Economics and Statistics, February 1965. 15 Jan Mossin, “Ewuilibrium in a Capital Asset Market, Econometrica”, Journal of Finance, September 1964. 16 Harry Markowitz, “Portfolio Selection”, Journal of Finance, March 1952.
34
model CAPM Rf
= Perkiraan tingkat imbal hasil aset bebas risiko
E(Rm)
= Perkiraan tingkat imbal hasil dari pasar
βj
= beta portofolio
E(Rm) - Rf = slope of CAPM Dalam rumus ini diasumsikan bahwa saham dalam portofolio telah terdiversifikasi dengan baik, yaitu portofolio terdiri dari sejumlah besar efek dengan masing-masing proporsi yang cukup kecil sehingga bila terjadi perubahan tingkat pengembalian efeknya, dapat diabaikan terhadap tingkat pengembalian keseluruhan portfolio sehingga hanya risiko sistematis yang berlaku.
Beta
berguna untuk mengukur kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahanperubahan pasar, rata-rata beta untuk seluruh saham adalah sama dengan 1. Model CAPM dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
17
17
Gambar 2-2
Francis, Jack Clark. Investment : Analysis and Management. McGraw-Hill International Edition, Singapore. 1991. Hlm 276.
35
Capital Asset Pricing Model (CAPM) 2.8.2 Capital Market Line (CML) Tingkat pengembalian untuk portofolio bukan individual aset tergantung pada standar deviasi dan fungsi linear disebut capital market line (CML). Sedangkan equilibrium rate of return untuk individual aset seperti individual stock dan bond digambarkan dengan CAPM. Titik-titik yang berada di bawah garis CML menggambarkan individual stock, bond, futures, put, call dan instrumen investasi lainnya. CML akan selalu menunjukkan slope yang positif karena investor adalah risk-averse. CML ‘melacak’ apa yang dikatakan ‘efficient frontier’.
Efficient frontier merupakan grafik investasi risk dan return yang
menggambarkan maksimum expected rate of return dalam kelas risiko atau minimum risk dalam tingkat berapapun rate of return yang dipilih. Risiko untuk mengurangi kekuatan diversifikasi diperlukan untuk mencapai posisi risk-return yang berada di sekitar CML atau di CML. Lihat gambar 2.3, hanya portofolio ang terdiversifikasi efisien yang akan mencapai CML.
18
Gambar 2-3
Capital Market Line (CML) and other investment opportunities 18
Francis, Jack Clark. Investment : Analysis and Management. McGraw-Hill International Edition, Singapore. 1991. Hlm 19.
36
2.9 Reksa dana Reksa dana bukanlah suatu jenis instrumen investasi yang dikeluarkan oleh bank atau perusahaan.
Reksa dana adalah wadah sekaligus wahana atau
‘kendaraan’ investasi atau
19
investment vehicle bagi masyarakat yang ingin
berinvestasi pada instrumen investasi seperti saham, obligasi dan bahkan juga berinvestasi ke dalam deposito. Saat ini yang perlu digalakkan adalah meningkatkan keterbukaan dan informasi atas risiko reksa dana. Dengan informasi tersebut, investor akan lebih mudah melakukan analisa atas risiko yang akan membantu mereka meramalkan risiko dari portofolio yang ada dan mengukur risiko investasi masa lalu dalam membantu menginterpretasikan kinerja historis. Beberapa ukuran yang digunakan untuk mengkuantifikasikan besarnya risiko tersebut adalah standar deviasi, durasi obligasi dan beta. Ukuran-ukuran ini relevan untuk dikemukakan karena sangat membantu masyarakat melakukan kuantifikasi atas risiko. Reksa dana muncul karena umumnya pemodal mengalami kesulitan untuk melakukan investasi sendiri pada surat-surat berharga. Kesulitan yang dihadapi, yaitu:
Pemodal harus melakukan analisa efek dan memonitor kondisi pasar secara terus menerus yang sangat menyita waktu pemodal itu sendiri.
Dibutuhkan dana yang relatif besar untuk dapat melakukan investasi pada surat-surat berharga
2.9.1
Manfaat Investasi di Reksa dana Reksa dana memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada
investor, antara lain : 1. Akses kepada instrumen-instrumen investasi yang sulit dilakukan sendiri, seperti saham, obligasi dan instrumen lainnya. 2. Pengelolaan investasi yang profesional oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman serta administrasi investasi yang dilakukan oleh Bank Kustodian. Melalui reksa dana investor memberikan kepercayaan 19
Kumpulan dari berbagai instrumen investasi yang dialokasikan di dalam sebuah portfolio.
37
kepada Manajer Investasi dan Bank Kustodian untuk mengelola dananya, sehingga ia terbebas dari pekerjaan menganalisa, memonitor serta melakukan administrasi yang rumit. 3. Diversifikasi investasi yang sulit dilakukan sendiri karena keterbatasan dana, namun dapat dilakukan oleh reksa dana melalui dukungan dana dari sekian banyak investor yang berkumpul dalam satu wadah. 4. Hasil investasi dari reksadana bukan merupakan obyek pajak, karena kewajiban pajak sudah dipenuhi oleh reksa dana.
Selain itu
pendapatan instrumen investasi tertentu, saat ini kupon dari obligasi, bukan merupakan objek pajak bagi reksa dana, sehingga investor reksadana pun dapat turut memanfaatkannya. 5. Likuiditasnya tinggi, karena unit penyertaan (satuan investasi) reksa dana dapat dibeli dan dicairkan setiap hari bursa. 6. Dana investasi yang dibutuhkan relatif kecil, dengan dana mulai Rp 200.000, kita sudah dapat berinvestasi dengan perolehan manfaat diatas. 2.9.2
Risiko Investasi Pada Reksa dana Sebagaiman investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko, berupa
risiko umum seperti kondisi makro (inflasi, tingkat bunga, perubahan nilai tukar mata uang asing, angka pertumbuhan ekonomi) ataupun resiko investasi (berkurangnya nilai unit penyertaan, risiko likuiditas dan 20 default risk) karena investasi dilakukan secara diversifikasi kedalam berbagai macam instrumen baik efek di pasar modal maupun pasar uang. Risiko ini menjadi lebih kecil lagi karena adanya berbagai peraturan yang mengatur operasional reksadana seperti peraturan yang menentukan bahwa reksadana tidak boleh membeli suatu efek saham melebihi lima persen dari suatu emisi dan tidak boleh menempatkan kekayaannya melebihi sepuluh persen kedalam satu perusahaan.
2.9.3
Mekanisme Kerja Reksa dana
20
Merupakan total variability return dari sekuritas yang diperoleh dari perubahan kondisi keuangan.
38
Manajer Investasi adalah perusahaan, bukan perorangan, yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek milik nasabah serta bertanggung jawab atas kegiatan investasi, yang meliputi analisa dan pemilihan jenis investasi, mengambil keputusan-keputusan investasi, memonitor pasar investasi dan melakukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk kepentingan investor. Bank Kustodian adalah bagian dari kegiatan usaha suatu bank dalam bidang penyimpanan surat berharga serta administrasinya, dan bertindak sebagai penyimpanan kekayaan serta administrator reksa dana. Kegiatan Manajer Investasi dan Bank Kustodian harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari Bapepam. Dalam pengelolaan suatu reksa dana, Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak diperkenankan terafiliasi, guna menjaga independensi dari masing-masing pihak. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi serta Bank Kustodian secara dicantumkan dalam dokumen kontrak antara keduanya. Mekanisme kerja yang terjadi dalam reksa dana, selain melibatkan Manajer Investasi, Bank Kustodian dan investor juga melibatkan pelaku atau perantara di pasar modal (broker, underwriter), pasar uang (bank) serta pengawasan yang dilakukan oleh Bapepam.
21
21
Gambar 2-4
Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. (2002). Reksadana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 43.
39
Mekanisme Kerja Reksadana 1. Permohonan pembelian (investasi) atau penjualan kembali (pencairan) Unit Penyertaan. 2. Penyetoran Dana pembelian unit penyertaan atau pembayaran hasil penjualan kembali. 3. Perintah transaksi investasi. 4. Eksekusi transaksi investasi. 5. Konfirmasi transaksi. 6. Perintah penyelesaian transaksi. 7. Penyelesaian transaksi dan penyimpanan harta. 8. Informasi Nilai Aktiva Bersih/Unit secara harian melalui media massa. 9. Laporan valuasi harian dan bulanan. 10. Laporan bulanan kepada Bapepam
2.9.4
Jenis-jenis Reksa dana Berdasarkan peraturan Bapepam, Reksa dana Indonesia dibagi dalam
empat jenis kategori : 1. Reksa dana Pasar Uang (RDPU) Didefinisikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang (efek-efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun). Instrumen yang masuk dalam kategori ini meliputi deposito, SBI, obligasi serta efek hutang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Memiliki tingkat risiko paling rendah, cocok untuk
investasi jangka pendek (< 1 tahun).
Tujuan RDPU : untuk
perlindungan kapital dan untuk menyediakan likuiditas yang tinggi, sehingga jika dibutuhkan dapat dicairkan setiap hari kerja dengan risiko penurunan investasi yang hampir tidak ada
40
2. Reksa dana Pendapatan Tetap (RDPT) Didefinisikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Memberikan penghasilan dalam bentuk bunga seperti deposito, SBI, obligasi dan instrumen lainnya. Umumnya RDPT di Indonesia memanfaatkan instrumen obligasi sebagai bagian terbesar investasinya 3. Reksa dana Saham (RDS) Didefinisikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek berdifat ekuitas (saham).
Berbeda dengan efek pendapatan tetap
seperti deposito, obligasi, di mana investor lebih berorientasi pada pendapatan bunga, efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan hargaharga saham.
Selain hasil dari capital gain, efek saham juga
memberikan hasil berupa dividen 4. Reksa dana Campuran (RDC) Didefinisikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya (alokasi) tidak termasuk dalam kategori RDPT, RDU dan RDS. RDC lebih fleksibel dalam pemilihan jenis investasinya serta komposisi alokasinya. Fleksibilitas ini dapat dimanfaatkan untuk berpindah-pindah dari saham ke obligasi, atau deposito, atau sebaliknya tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading, atau sering juga disebut usaha melakukan market timing, merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil investasi dan/atau menurunkan risiko.
2.9.5
Nilai Aktiva Bersih
41
Untuk menilai kekayaan atau portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi biasanya digunakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV). Nilai aktiva bersih (NAB) dihitung berdasarkan harga penutupan pada akhir hari bursa untuk setiap sekuritas yang ada dalam portofolio, ditambah asset lainnya seperti uang tunai dikurangi hutang maupun kewajiban lainnya. Nilai aktiva bersih (NAB) adalah indikator nilai hasil investasi dan dimonitor setiap hari. Nilai aktiva bersih (NAB) merupakan indicator untuk proses jual/beli Unit Penyertaan atau saham antara nasabah dan perusahaan yang bersangkutan. Menurut buku panduan Standar Profesi Pasar Modal Nilai aktiva bersih (NAB) dihitung sebagai berikut :
NAB
=
Total Aktiva
-
Total Kewajiban
Kas
Fee Manjer Investasi
Deposito
Fee BK
SBPU
Pajak-pajak belum dibayar
SBI
Fee Broker
Obligasi
Fee Broker
Saham
Biaya Operasional
Right NAB(n) = NAB(n-1) + NCIN (Net Change in NAB)
2.16
Untuk menghitung Net Change in NAV adalah sebagai berikut : NCIN = (NII – DI) + (NCG – CGD) di mana : NII
= Net Invesment Income
DI
= Devident Income
NCG
= Net Capital Gain (Realized and Unrealized)
CGD
= Capital Gain Distribution
42
2.17
Sedangkan NAB per Unit Penyertaan dihitung sebagai berikut : NAV/Ut = NAVt / NUt
2.18
dimana : NAV/Ut
= NAB per unit penyertaan pada periode t
NAVt
= NAB pada periode t
NUt
= jumlah unit penyertaan pada periode t
Perhitungan nilai aset bersih (NAB) diserahkan kepada bank kustodian sesuai peraturan yang diwajibkan BAPEPAM. Didalam melakukan perhitungan bank kustodian harus mengetahui harga pasar dari instrumen-instrumen investasi reksa dana yang bersangkuutan. Biaya-biaya yang dibebankan kepada reksa dana adalah biaya pengelolaan investasi yang diterima oleh manajer investasi, biaya bank kustodian dan biaya akuntan publik yang selalu dikurangkan dari reksa dana pada setiap hari bursa, sehingga nilai aset bersih (NAB) yang diumumkan setiap hari sudah merupakan nilai investasi harian yang dimiliki oleh investor. Kenaikan nilai aset bersih (NAB) dalam reksa dana jenis ekuitas dapat berasal dari deviden yang diterima dan capital gain sedangkan unsur-unsur yang dapat mengurangi nilai aset bersih (NAB) adalah fee untuk manajer investasi dan bank kustodian. Investor memperoleh tiga jenis pendapatan dari kepemilikan saham reksa dana 1. Dividen tunai atau pembayaran bunga = dt 2. Pembayaran keuntungan modal = ct Perubahan dalam dana Nilai Aktiva Bersih (NAB) per saham dari keuntungan modal dan dividen tunai yang tidak diberikan pada pemiliknya dalam satu periode = (NABt +1 – NABt ) Keuntungan bersih investor adalah keuntungan (seperti perhitungan diatas) dikurangi biaya pengelolaan dan komisi penjualan. Keuntungan total adalah ukuran bagi kesuksesan ataupun kegagalan sebuah investasi. Seluruh keuntungan
43
dan kerugian dimasukkan ke dalam rekening termasuk keuntungan dari dividen dan pertumbuhan modal. Pendapatan bersih diperoleh dari : 1. Seluruh pendapatan dana dividen pada stok lebih 2. Pendapatan bunga dari utang obligasi kurang 3. Biaya dan ongkos operasi Seluruh perubahan dalam nilai ini, baik positif atau negatif, akan langsung tercermin pada harga saham.
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Pemikiran Manajer Investasi selaku pihak yang dipercaya untuk mengelola dana yang
berasal dari investor perlu melakukan aktifitas yang berkenaan dengan reksa dana yang dikelolanya. Terdapat dua aktifitas yang harus dilakukan oleh manajer investasi, yaitu penetapan kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas. Kebijakan alokasi aset menyangkut pendistribusian dana ke dalam kelas-kelas aset yang tersedia di Indonesia terdiri dari saham, obligasi, dan deposito. Sedangkan pemilihan sekuritas memerlukan berbagai pertimbangan, antara lain : tingkat imbal hasil dan tingkat risiko yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana yang dikelolanya. Terdapat dua hal penting yang harus dipertimbangkan dalam mengukur kinerja reksa dana, yaitu : 1. Tingkat hasil yang diperoleh sama atau lebih besar dari tingkat hasil portofolio tertentu dengan risiko yang sama atau lebih besar dari hasil pasar. 2. Melakukan diversifikasi, sehingga dapat mengeliminasi risiko yang tidak sistematik yang diukur dengan menghitung korelasi antara tingkat hasil reksa dana dan tingkat hasil portofolio pasar. Tingkat hasil reksa dana saham akan lebih tinggi dari pada tingkat hasil ketiga reksa dana lainnya, karena reksa dana saham dalam jangka panjang mempunyai potensi memberikan hasil yang optimal yang berasal dari fluktuasi harga (capital gain) dan deviden. Tingkat hasil reksa dana campuran cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang, karena dalam reksa dana campuran terdapat unsur saham selain efek hutang dan deposito. Untuk reksa dana pendapatan tetap tingkat hasil yang diperoleh cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, karena tingkat hasil reksa dana pendapatan tetap diperoleh dari hasil pendapatan
45
bunga, diskonto, dan selisih harga obligasi, sedangkan tingkat hasil reksa dana pasar uang hanya berasal dari bunga dan diskonto. Tingkat risiko antar reksa dana berbeda-beda, semakin tinggi tingkat hasil reksa dana semakin tinggi pula tingkat risikonya. Tingkat risiko reksa dana saham lebih tinggi dari pada tingkat risiko reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana pasar uang. Tingkat risiko reksa dana Campuran cenderung lebih tinggi dari reksa dana Pendapatan Tetap dan reksa dana Pasar Uang. Kebijakan alokasi aset yang telah ditetapkan oleh para Manajer Investasi dalam mengelola dananya mungkin saja sama, tetapi dalam pemilihan sekuritas dapat berbeda, sehingga pengaruh terhadap kinerja reksa dana pun berbeda. Semakin baik kebijakan alokasi aset yang ditetapkan yaitu tepat dalam menentukan proporsi dana ke dalam kelas-kelas aset, maka akan semakin tinggi kinerja reksa dana. Demikian juga dengan pemilihan sekuritas, apabila pemilihan sekuritas dilakukan dengan tepat, yaitu dengan memasukkan sekuritas-sekuritas yang mempunyai imbal hasil tinggi dengan risiko tertentu, maka kinerja reksa dana akan meningkat. Kebijakan alokasi aset merupakan penentuan alokasi aset menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang
tersedia.
Investor
harus
memperhatikan
berbagai
batasan
yang
mempengaruhi kebijakan alokasi aset seperti seberapa besar dana yang dimiliki dan porsi pendistributian dana tersebut. Manajer Investasi
Tingkat Return Reksa Dana
Tingkat Resiko Reksa Dana
Kebijakan Alokasi Aset
Kebijakan Pemilihan Sekuritas
Kelas-Kelas Aset
Kinerja Reksa Dana : -Reksa Dana Pendapatan Tetap -Reksa Dana Saham -Reksa Dana Campuran
Gambar 3-1 Kerangka Pemikiran
46
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran, maka terlebih dahulu perlu diformulasikan beberapa premis yang mendukung terbentuknya hipotesis, yaitu ketentuan-ketentuan atau persyaratan-persyaratan yang dianggap benar sehingga tidak perlu diuji secara empirik. Ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Instrumen alokasi aset merupakan penentuan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelaskelas aset yang tersedia. Investor harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan alokasi aset seperti seberapa besar dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut. 2. Proses alokasi aset sebagai komponen terpenting dalam proses investasi, karena kontribusi proses ini berpengaruh secara signifikan terhadap total kinerja investasi. 3. Pemilihan sekuritas merupakan bagaimana suatu portofolio kelas aset harus diinvestasikan dalam masing-masing sekuritas yang menentukan kelas aset. 4. Proses pemilihan portofolio pada tahap awal dilakukan berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diakhiri dengan kepercayaan tentang kinerja waktu yang akan datang untuk sekuritas-sekuritas yang ada. Dari kaca mata para investor, dua aspek penting yang akan diteliti, yaitu tentang tingkat keuntungan yang diharapkan sebagai sesuatu yang dikehendaki, sedangkan varians atau risiko seabagi sesuatu yang tidak dikehendaki. 5. Imbal hasil yang diperoleh merupakan representasi dari return atas portofolio investasi dalam kelas aset n ditambah komponen residual. Komponen residual merupakan pemilihan sekuritas yang meliputi waktu pemilihan dan waktu pengambilan atau pembelian yang tepat.
3.2 Hipotesis Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara positif dapat mempengaruhi kinerja reksa dana. Secara
47
teoritis seharusnya reksa dana dengan segala keunggulannya akan memiliki kinerja yang lebih baik dari patok duga yang ditentukan, sehingga reksa dana benar-benar merupakan alternatif investasi yang mampu menggairahkan pasar modal. Dalam Penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut : 1) Instrumen alokasi aset berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap 2) Instrumen alokasi aset berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana Saham. 3) Instrumen alokasi aset berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana Campuran. 4) Terdapat perbedaan antara instrumen alokasi aset dan realisasi alokasi aset reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran.
3.3
Difinisi Variabel Untuk kepentingan pengujian hipotesis perlu ditentukan variable-variabel
penelitian yang menunjukan pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Variabel-variabel ini dioperasionalkan ke dalam variabel seperti terlihat dalam table berikut : Tabel 3 – 1 Difinisi Variabel No 1
Variabel Kebijakan alokasi aset
-Alokasi aset untuk saham
-Alokasi aset untuk Obligasi
Konsep Variabel
Simbol
Indikator
Skala
Penentuan alokasi aset yang meyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang tersedia pada periode tertentu. Proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset obligasi dikalikan dengan return yang diperoleh dari tingkat bunga deposito 3 bulan pada peride t Proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset saham dikalikan dengan return yang diperoleh dari indeks harga saham gabungan pada periode t
48
X1
Hasil perkalian proporsi dana untuk saham dengan IHSG
Rasio
X2
Hasil perkalian proporsi dana untuk obligasi dengan tingkat bunga deposito 12 bulan
Rasio
Lanjutan tabel 3 - 1 -Alokasi aset untuk Kas/ Deposito 2
3
Pemilihan sekuritas
Proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset kas/deposito dikalikan dengan return yang diperoleh dari tingkat bunga deposito 1 bulan pada periode t. Pemilihan setiap sekuritas yang akan dimasukkan ke dalam portofolio pada periode tertentu, diketahui setelah pengaruh kebijakan alokasi aset terhadap kinerja reksa dana diperoleh
X3
Hasil perkalian proporsi dana untuk deposito dengan tingkat bunga deposito 1 bulan.
Rasio
εs εo εc
Error term untuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran
Rasio
Kinerja Reksa Dana
Prestasi yang diperoleh reksa dana yang tercermin dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada periode tertentu mengkombinasikan tingkat hasil dan risiko
Kinerja Reksa Dana Saham
Prestasi yang diperoleh reksa dana saham yang tercermin dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada periode tertentu dengan mengkombinasikan tingkat hasil dan risiko
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap
Kinerja Reksa Dana Campuran
Prestasi yang diperoleh reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada periode tertentu dengan mengkombinasikan tingkat hasil dan risiko
Prestasi yang diperoleh reksa dana campuran yang tercermin dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada periode tertentu dengan mengkombinasikan tingkat hasil dan risiko
Ss
Kinerja reksa dana saham dengan Sharpe Ratio
Rasio
So
Kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan Sharpe Ratio
Rasio
Sc
Kinerja reksa dana campuran dengan Sharpe Ratio
Rasio
3.4 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis, analisis dikerjakan berdasarkan ex post pacto, yang artinya penelitian ini didasarkan pada analisa data-data yang telah lewat untuk mendapatkan gambaran di masa yang akan datang.
49
Bapepam
Bank Indonesia
Bursa Efek
Reksa Dana
Suku Bunga
Indeks
Suku Bunga Deposito
IHSG
Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa Dana Saham Reksa Dana Campuran Reksa Dana Pasar Uang
Analisa Regresi
Kinerja Reksa Dana
Gambar 3 - 2 Kerangka Penelitian
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan berbagai laporan dan/atau berbagai sumber informasi terutama dari Bapepam, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan sumber lainnya. Data yang dikumpulkan berasal dari sampling reksa dana terbuka yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dengan batasan seluruh reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang telah mendapat ijin efektif dari Bapepam, dan telah melakukan emisi sampai bulan Juni 2007, dan telah mengeluarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) selama tiga tahun sampai dengan Juni 2007, serta telah diperjual-belikan secara luas di masyarakat. Sifat datanya adalah runtut waktu, yaitu data yang merupakan hasil pencatatan dalam suatu periode waktu tertentu. Jenis datanya adalah data sekunder, yaitu data yang telah mengalami pengolahan dalam hal ini data bulanan selama 3,5 tahun terakhir yang dikeluarkan oleh Bapepam, PT. Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia.
50
3.6
Metode Analisis Penelitian ini dilakukan secara sensus terhadap reksa dana terbuka berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif, yaitu reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran yang telah melakukan emisi sampai bulan Juni 2007. Sehingga kesimpulan yang diperoleh berlaku untuk populasi. Secara terinci tahaptahap pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendiskripsikan hasil evaluasi perkembangan reksa dana mulai bulan Januari tahun 2004 sampai dengan bulan Juni tahun 2007. 2. Pengelompokan jenis reksa dana dalam satu kumpulan portofolio yang mempunyai strategi dan aset alokasi investasi yang sejenis. Dasar pengelompokan adalah peraturan No. IV. C. 3 tentang Pedoman Pengumuman Harian NAB Reksa Dana Terbuka, reksa dana dibedakan jenisnya berdasarkan konsentrasi portofolionya sebagai berikut : a. Reksa Dana Saham, yaitu reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek ekuitas. b. Reksa Dana Pendapatan Tetap, yaitu reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang. c. Reksa Dana Pasar Uang, yaitu reksa dana yang melakukan investasinya pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. d. Reksa Dana Campuran, yaitu reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat hutang yang perbandingannya tidak termasuk reksa dana pendapatan tetap dan saham di atas. 3. Menentukan kelas-kelas aset yang akan dianalisis, dalam penelitian ini menggunakan kelas aset yang terdiri dari saham, obligasi, dan deposito. 4. Menghitung risiko total masing-masing reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif beserta masing-masing pembandingnya. Sebelum menghitung tingkat risiko terlebih dahulu dihitung besarnya
51
tingkat return
masing-masing reksa dana terbuka berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif dengan menggunakan rumus rata-rata (means): M Σ Rij J=1 Ri =
M
NAV(t) – NAV(t-1)
Rij =
di mana
3.1
3.2
NAV(t-1)
:
Ri
= tingkat return yang diharapkan dari investasi i,
Rij
= return yang terjadi pada investasi i
M
= banyaknya observasi
NAV
= Net Asset Value
Untuk menghitung risiko ini digunakan standar deviasi, yaitu :
σi
2
M = Σ j=1
σ =
Rij -Ri
2
3.3
M
σ
2
3.4
di mana : σ i2
= varians reksa dana i
Rij
= return reksa dana i pada periode j
Ri
= return yang diharapkan reksa dana i
M
= banyaknya observasi yang terjadi
σi
= standar deviasi reksa dana i
5. Menentukan suatu patok duga sebagai pembanding yang relevan untuk menilai kinerja reksa dana.
52
Tabel 3 - 2 No
Patok Duga Sebagai Pembanding Kinerja Reksa Dana Jenis Reksa Dana Patok Duga
1
Reksa Dana Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
2
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Suku bunga deposito bank pemerintah dan swasta periode 1 dan 3 bulan
3
Reksa Dana Campuran
Menggunakan IHSG dan Suku Bunga Deposito sebagai pembandingnya
6. Mendiskripsikan hasil-hasil penghitungan dalam bentuk tabel dan grafik. Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang terdiri dari reksa dana saham (Ss), reksa dana pendapatan tetap (So), dan reksa dana campuran (Sc) dengan mengkombinasikan tingkat hasil dan risiko. Untuk mengukur masing-masing kinerja reksa dana tersebut menggunakan Sharpe Ratio sesuai dengan rumus berikut : Kinerja Reksa Dana Saham (Ss)
Ss =
Rs - Rf
3.5
σs
di mana : Rs
= return rata-rata reksa dana saham selama selama jangka waktu pengukuran.
Rf
= rata-rata bunga Sertifikat Bank Indonesia selama jangka waktu pengukuran
σs
= standar deviasi reksa dana saham selama jangka waktu pengukuran
53
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap (So) So = di mana :
Ro - Rf
3.6
σo
Ro
= return rata-rata reksa dana pendapatan tetap selama selama jangka waktu pengukuran.
Rf
= rata-rata bunga Sertifikat Bank Indonesia selama jangka waktu pengukuran
σo
= standar deviasi reksa dana pendapatan tetap selama jangka waktu pengukuran
Kinerja Reksa Dana Campuran (Sc)
Sc =
Rc - Rf
3.7
σc
di mana : Rc
= return rata-rata reksa dana campuran selama selama jangka waktu pengukuran.
Rf
= rata-rata bunga Sertifikat Bank Indonesia selama jangka waktu pengukuran
σc
= standar deviasi reksa dana campuran selama jangka waktu pengukuran
7. Menganalisis instrumen alokasi aset masing-masing reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan yang tercantum dalam prospektus masing-masing reksa dana. Instrumen alokasi aset dianalisis dengan menggunakan tiga variable, yaitu X1 alokasi aset untuk obligasi, X2 alokasi aset untuk saham, dan X3 alokasi aset untuk deposito. Kinerja masing-masing reksa dana merupakan penjumlahan dari fungsi alokasi aset yang dinyatakan :
54
Ss = f(X1, X2, X3)
3.8
So= g(X1, X2, X3)
3.9
Sc= h(X1, X2, X3)
3.10
di mana : X1 =
ъi1F1t (ъi1 = proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset 1 yaitu obligasi, dan F1t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 1 yaitu suku bunga jangka waktu tiga bulan pada periode t.
X2 =
ъi2F2t (ъi2 = proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset 2 yaitu saham, dan F2t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 2 yaitu tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t.
X3 =
ъi3F3t (ъi3 = proporsi dana reksa dana i yang dialokasikan untuk kelas aset 3 yaitu deposito, dan F3t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 3 yaitu bunga deposito dengan jangka waktu satu bulan pada periode t.
8. Menghitung pengaruh instrument alokasi aset terhadap kinerja reksa dana dengan menggunakan persamaan regresi berdasarkan Model Faktor Kelas Aset (Sharpe, 1992). Persamaan regresi yang digunakan adalah :
Untuk Reksa Dana Saham ; Ss = α1X1 + α2X2 + α3X3 + εs Di mana : Ss
= Kinerja reksa dana saham
α1, α2, α3
= Koefisien regresi reksa dana saham
X1
= Proporsi alokasi aset untuk obligasi
X2
= Proporsi alokasi aset untuk saham
55
3.11
X3
= Proporsi alokasi untuk deposito
εs
= error term reksa dana saham
Untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap ; So = β1X1 + β2X2 + β3X3 + εo
3.12
di mana : So
= Kinerja reksa dana pendapatan tetap
β1, β2, β3
= Koefisien regresi reksa dana pendapatan tetap
X1
= Proporsi alokasi aset untuk obligasi
X2
= Proporsi alokasi aset untuk saham
X3
= Proporsi alokasi untuk deposito
εs
= error term reksa dana pendapatan tetap
Untuk Reksa Dana Campuran ; Sc = λ1X1 + λ2X2 + λ3X3 + εc
3.13
di mana : So
= Kinerja reksa dana campuran
λ1, λ2, λ3
= Koefisien regresi reksa dana campuran
X1
= Proporsi alokasi aset untuk saham
X2
= Proporsi alokasi aset untuk obligasi
X3
= Proporsi alokasi untuk deposito
Εc
= error term reksa dana campuran
9. Menganalisis pengaruh pemilihan sekuritas terhadap kinerja masing-
masing reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan hasil analisis pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana, dan dinyatakan dengan εs untuk reksa dana saham,
56
εo untuk reksa dana pendapatan tetap, dan εc untuk reksa dana campuran. 10. Uji Ketepatan Model yang digunakan dalam menganalisis perbedaan antara kebijakan alokasi aset dan realisasi kebijakan alokasi aset menggunakan Uji F 11. Uji Ketepatan Parameter Penduga (Estimate) Uji-t digunakan untuk menguji apakah pertanyaan hipotesis benar. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. 12. Uji asumsi klasik •
Uji Normalitas, variabel residual e dari suatu regresi disyaratkan berdistribusi normal. Hal ini untuk memenuhi asumsi zero mean. Jika variabel e berdistribusi normal, maka variabel yang diteliti juga berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov yaitu menguji apakah residual terdistribusi secara normal.
•
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan
sudah
benar
atau
tidak.
Penelitian
ini
menggunakan uji linearitas metode Durbin-Watson. Deteksi adanya autokorelasi dilihat dari besaran angka Durbin-Watson. •
Uji Multikolinearitas adalah korelasi linier yang perfect (100%) atau eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model.
57
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Perkembangan Reksa Dana Dari Tahun 2004 sampai Juni 2007 Perkembangan reksa dana dalam kurun waktu 3,5 tahun yaitu dari tahun
2004 sampai dengan bulan Juni 2007 menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, baik dari jumlah reksa dana yang efektif, maupun dari sisi aset yang dikelola yang disebut dengan Asset Under Management (AUM). Sampai dengan bulan Juni 2007, jumlah reksa dana yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam menurut jenis reksa dana sesuai hasil penelitian adalah : Tabel 4 - 1 Pertumbuhan Reksa Dana Pendapatan Tetap, Saham, dan Campuran Tahun 2004 sampai dengan Bulan Juni 2007 2004
2005
Bulan RDT
RDS
RDC
Januari
106
21
29
Februari
113
22
Maret
114
April
Total
RDT
RDS
RDC
61,756.96
138
23
46
98,811.94
32
65,011.95
138
23
46
101,878.08
22
33
67,026.38
145
24
55
91,568.49
116
22
32
71,840.97
147
24
58
69,701.26
Mei
116
21
33
73,204.71
151
24
58
69,177.16
Juni
119
21
33
84,710.51
154
25
64
68,427.66
Juli
120
21
36
77,245.77
155
25
65
64,445.35
Agustus
122
21
38
80,086.87
158
28
69
52,900.88
September
125
21
38
83,111.05
161
28
73
28,934.18
Oktober
129
21
39
87,561.15
161
28
74
26,276.09
Nopember
132
21
41
91,318.36
159
29
74
24,631.45
Desember
136
22
45
91,563.83
159
30
77
25,376.92
NAB
Sumber : Website Bapepam dan diolah
58
Total NAB
Lanjutan tabel 4 - 1 2006
Bulan RDT
RDS
RDC
Januari
155
30
76
Februari
155
31
Maret
155
April
S/D Juni 2007 Total NAB
Total
RDT
RDS
RDC
22,441.85
154
36
92
39,559.21
76
22,171.26
156
36
92
40,257.24
31
77
22,126.83
157
40
92
42,429.67
155
32
80
22,719.84
159
41
95
43,726.01
Mei
154
32
81
22,859.09
162
45
95
47,234.27
Juni
155
32
82
22,865.12
161
44
92
67,099.99
Juli
155
32
82
23,841.81
Agustus
154
32
82
25,063.60
September
151
32
85
26,739.17
Oktober
150
34
86
28,794.13
Nopember
150
34
88
31,776.07
Desember
153
35
92
35,535.64
NAB
Sumber : Website Bapepam dan diolah
Reksa dana pendapatan tetap pada bulan Januari 2004 yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam dan telah mengeluarkan emisi untuk diperdagangkan ada sebanyak 106 reksa dana, untuk reksa dana saham ada sebanyak 21 reksa dana, dan untuk reksa dana campuran ada sebanyak 29 reksa dana, dengan total dana kelolaan untuk ke-3 jenis reksa dana tersebut sebesar Rp. 61,8 triliun. Sampai dengan bulan Juni 2007 jumlah reksa dana yang telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan telah mengeluarkan emisi untuk diperdagangkan meningkat secara signifikan yaitu; untuk reksa dana pendapatan tetap jumlahnya mencapai 161 meningkat sebesar 15,9%, dan untuk reksa dana saham pada akhir bulan Juni 2007 ada sebanyak 45 reksa dana yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam yang berarti meningkat sebesar 114,3% suatu peningkatan jumlah yang signifikan, sedangkan untuk reksa dana campuran sampai dengan akhir bulan Juni 2007 ada sebanyak 92 reksa dana yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam. Untuk reksa dana campuran
59
selama kurun waktu 3,5 tahun ada peningkatan sebesar 217,2% merupakan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Dari sisi dana yang dikelola atau nilai aktiva bersih reksa dana pada bulan Januari tahun 2004 total dana kelolaan dari ke-3 jenis reksa dana tersebut sebesar Rp.61,8 triliun dan meningkat secara signifikan dengan mencapai puncaknya pada bulan Februari 2005 yaitu sebesar Rp. 101, 88 triliun. Akibat krisis yang terjadi pada reksa dana pendapatan tetap dengan turunnya nilai obligasi dana kelolaan reksa dana ikut turun menjadi Rp.24,2 triliun pada bulan oktober 2005. Akan tetapi setelah krisis pada reksa dana pendapatan tetap berlalu dana kelolaan reksa dana kembali mengalami kenaikan dan pada bulan Juni 2007 telah mencapai Rp.67.099,99 triliun. Dalam upaya menciptakan stabilitas dan kesinambungan industri reksa dana, Bapepam telah merumuskan suatu kerangka kebijakan yang dinamakan Grand Strategy Industri Reksa Dana. Grand Strategy ini merupakan suatu rangkaian program yang bertujuan untuk menekan kemungkinan kegagalan atau gangguan transaksi yang menyebabkan likuiditas pada individu dan industri reksa dana sebagai upaya melindungi kepentingan investor. Untuk mencapai tujuan tersebut dirumuskan tiga strategi dasar yaitu : 1. Menyempurnakan regulasi dan menciptakan standar prilaku di industri reksa dana. 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan riset dan pemantauan di bidang reksa dana. 3. Menciptakan mekanisme penyelesaian krisis sebagai langkah preventif untuk menekan efek dari kegagalan (krisis) pada industri reksa dana (Annual Report Bapepam 2003 : 15). Sebagai langkah implementasi dari strategi yang pertama, Bapepam menyempurnakan peraturan yang ada dan membuat peraturan baru bagi praktekpraktek yang belum ada aturannya. Penyempurnaan peraturan meliputi peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan reksa dana, pelaporan reksa dana, dan standarisasi penilaian harga atas efek dalam portofolio reksa dana. Sedangkan peraturan baru yang ditambahkan antara lain adalah peraturan yang berkaitan
60
dengan iklan dan kegiatan pemasaran reksa dana serta peraturan tentang kewenangan dan tanggungjawab Bank Kustodian. Untuk implementasi strategi ke dua, Bapepam melakukan kegiatan berupa penyusunan program audit dan melakukan pemeriksaan atas reksa dana, termasuk kegiatan riset reksa dana yang akan menghasilkan bank data reksa dana, analisa industri reksa dana, rekomendasi guna menghasilkan kebijakan reksa dana, serta kegiatan pengawasan yang komprehensif dan bersifat antisipatif berdasarkan indikator-indikator mikro dan makro di pasar. Sedangkan untuk strategi ke tiga, Bapepam telah berupaya untuk menciptakan suatu mekanisme yang berfungsi untuk meminimalisir dampakdampak negatif penarikan besar-besaran atas dana masyarakat di reksa dana. Mekanisme tersebut dilakukan melalui suatu lembaga yang akan menampung semua efek-efek yang di jual oleh manajer investasi untuk membayar pelunasan (redemption) oleh investor sehingga tidak terjadi kegagalan dalam skala individu reksa dana yang pada gilirannya akan menekan terjadinya kegagalan atau krisis dalam skala industri. Walaupun peraturan pemerintah dalam hal ini Bapepam telah melakukan berbagai upaya antisifasi untuk perkembangan reksa dana di Indonesia, dalam kenyataannya masih banyak reksa dana yang tidak lengkap memiliki Nilai Aktiva Bersih secara lengkap. Dari kurun waktu 3,5 tahun yaitu dari bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 reksa dana Pendapatan Tetap yang memiliki Nilai Aktiva Bersih yang lengkap yang bisa dianalisis dalam penelitian ini adalah seperti disajikan di dalam tabel berikut : Tabel 4 - 2 Reksa Dana Pendapatan Tetap Yang Memiliki NAB Lengkap (2004 s/d Juni 2007 No
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1
92403
ABN Amro Dana Hasil Berkala
2
000D1F
BNI Dana Berbunga Dua
3
91843
Capital Tetap
4
92908
CorfinaCapital Pendapatan Tetap
5
RDTO
Dana Tetap Optima
61
Lanjutan tabel 4 -2 6
000D8F
Danamas Pasti
7
92627
FORTIS LESTARI DUA
8
91637
Fortis Prima
9 10
92981 MRBO
GMT Dana Pasti MR BOND
11
91819
Mahanusa Obligasi Pemerintah
12
93096
Mandiri Dana Pendapatan Tetap
13
93047
Manulife Obligasi Negara Indonesia
14
93054
Manulife Obligasi Unggulan
15 16
92718 RB001BONDNFI
Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara
17
RB001BUNGAFI
Nikko Bunga Nusantara
18
RB001GEBYAFI
Nikko Gebyar Indonesia
19
RB001INDAHFI
Nikko Indah Nusantara
20
SDWIPA
Nikko Swarnadwipa
21 22
RB001TRONUFI 91041
Tracker Obligasi Nusantara Panin Dana Optima
23
92858
Panin Dana Utama Plus
24
91603
Phinisi Dana Tetap Pemerintah
25
96685
Premier Stabil
26
767490
REKSA DANA SULUT FUND STABIL
27 28
92569 EDSDPASTI
Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti
29
6127666401
Reksa Dana Smart Invest
30
PAN2
Reksa Panin Plus
31
RVP1
Reksa V-Plus
32
RVP2
Reksa V-Plus 2
33 34
00D21A 00D23A
Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS
35
00D10A
Reksadana Medali
36
00D10D
Reksadana Ori
37
00D18A
Reksadana Paramitra Platinum
38
RDPI
Reksadana Permatainves
39 40
00D26A 00D25A
Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas
41
93005
Samuel Dana Pasti
42
92536
Schroder Dana Mantap Plus
43
00D17A
Si DanaObligasi Prima
44
000D2G Sumber Biro PIR Bapepam dan diolah
62
TRIM Dana Tetap
Dari total 161 reksa dana Pendapatan Tetap yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam sampai dengan bulan Juni 2007, setelah dilakukan pengelompokan dan pemilihan data terdapat hanya 44 (empat puluh empat) reksa dana Pendapatan Tetap yang memiliki Nilai Aktiva Bersih yang lengkap seperti terlihat pada tabel 4 – 2 di atas, dan bisa dilakukan proses selanjutnya untuk penelitian ini. Sedangkan untuk reksa dana Saham yang memiliki Nilai Aktiva Bersih yang lengkap selama periode penelitian yaitu 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 adalah sebanyak 17 reksa dana seperti terlihat pada tabel 4 – 3 berikut ; Tabel 4 - 3 Reksa Dana Saham Yang Memiliki NAB Lengkap Bulan Januari 2004 Sampai Dengan Bulan Juni 2007 No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
2
PENTAAR
Arjuna
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
4
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
5
RDMW
Danareksa Mawar
6
89763
Fortis Ekuitas
7
92882
Manulife Dana Saham
8
91033
Panin Dana Maksima
9
90779
Phinisi Dana Saham
10
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
11
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
12
BIGN
Reksadana Big Nusantara
13
91017
Rencana Cerdas
14
90829
Schroder Dana Prestasi Plus
15
BAM SAH
Si Dana Saham
16
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
17
000D2B
TRIM Kapital
Sumber Biro PIR Bapepam dan diolah
Adapun untuk reksa dana Campuran yang memiliki Nilai Aktiva Bersih yang lengkap selama periode penelitian yaitu 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 yang digunakan dalam penelitian ini, sesuai dengan data yang diperoleh dari Bapepam-LK sebagai Lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap 63
Manager Investasi yang mengelola reksa dana ada sebanyak 23 (dua puluh tiga) reksa dana Campuran seperti disajikan dalam tabel 4 – 4 berikut ; Tabel 4 - 4 Reksa Dana Campuran Yang Memiliki NAB Lengkap Bulan Januari 2004 Sampai Dengan Bulan Juni 2007 No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1
BDINFRA
Bahana Dana Infrastruktur
2
BDSELAR
Bahana Dana Selaras
3
91330
Bangun Indonesia
4
00D22B
Batasa Syariah
5
RDAN
Danareksa Anggrek
6
RDSB
Danareksa Syariah Berimbang
7
MPPESON
Fortis Pesona
8
GARSATU
Garuda Satu
9
MRFL
MR FLEX
10
91363
Mahanusa DanaKapital
11
92932
Manulife Dana Campuran
12
00D31A
PG Synergy
13
BIISAHM
Reksa Dana MaestroBerimbang
14
91447
Reksa Dana PNM Syariah
15
92841
Reksa Dana Prima
16
000D3B
Reksadana Jisawi Mix
17
00D10B
Reksadana Mega Dana Kombinasi
18
000D4A
Reksadana SAM Dana Berkembang
19
90951
SCHRODER DANA TERPADU
20
SCHPRES
Schroder Dana Prestasi
21
92338
Si Dana Dinamis
22
BAM FLK
Si Dana Fleksi
23 000D8A Sumber Biro PIR Bapepam dan diolah
Simas Satu
4.1.2 Tingkat Imbal Hasil Dan Risiko Reksa Dana 4.1.2.1 Tingkat Imbal Hasil dan Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap Tingkat kinerja reksa dana pendapatan tetap dapat ditentukan dengan terlebih dahulu dilakukan perhitungan tingkat imbal hasil dan tingkat resikonya. Tingkat imbal hasil reksa dana pendapatan tetap ditetapkan berdasarkan perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulanan, dan sub periode mingguan sehingga diketahui imbal hasil rata-rata bulanan untuk jenis reksa dana
64
pendapatan tetap secara keseluruhan. Reksa dana pendapatan tetap yang dianalisa ada sebanyak 44 (empat puluh empat) reksa dana dengan rentang waktu selama 3,5 (tiga setengah tahun), yaitu tahun 2004, tahun 2005, tahun 2006, dan untuk tahun 2007 sampai dengan bulan Juni. Disamping itu untuk melihat tingkat imbal hasil masing-masing reksa dana dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil seluruh reksa dana Pendapatan Tetap serta dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil pasar dalam kurun waktu 3,5 tahun yaitu dari tahun 2004 sampai dengan bulan Juni tahun 2007. Hasil perhitungan tingkat imbal hasil bulanan dari reksa dana pendapatan tetap dan rata-rata tingkat imbal hasil dari seluruh reksa dana Pendapatan Tetap serta tingkat imbal hasil pasar tersebut disajikan dalam tabel 4 – 5, 4 – 6, 4 – 7, dan 4 8 (Lampiran). Dalam tabel 4 – 5 (lampiran) terlihat bahwa tahun 2004 tingkat imbal hasil tertinggi dicapai pada bulan bulan Februari yaitu sebesar 2,441% dan tingkat imbal hasil terendah sebesar 0,033% terjadi pada bulan September, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar 0,99966% dan rata-rata tingkat imbal hasil deposito yaitu sebesar 0,681%. Tingkat imbal hasil untuk bulan Januari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember masing-masing adalah : 1,183%; 0,015%; 1,042%; 0,278%; 1,128%; 0,839%; 0,837%; 0,909%; 2,229%; 1,106%; dan 0,794%. Untuk lebih jelasnya tingkat imbal hasil rata-rata reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat imbal hasil rata-rata deposito selama tahun 2004 disajikan pada grafik 4 – 1 di bawah ini.
65
Sumber : Bapepam-LK dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 -1 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2004 Dari grafik terlihat bahwa rata-rata imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap periode 2004 atau selama 12 (dua belas bulan) hanya 9 kali berada di atas rata-rata imbal hasil deposito yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, Oktober, Nopember, dan bulan Desember. Tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap tahun 2005 diperlihatkan pada tabel 4 - 6 (lampiran), bahwa tingkat imbal hasil tertinggi dicapai pada bulan Januari yaitu sebesar 1,383% dan terendah terjadi pada bulan September yaitu sebesar -4,634%, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap pada periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 adalah sebesar 0,0513% dan rata-rata tingkat imbal hasil deposito adalah sebesar 0,858%. Tingkat imbal hasil bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember pada periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 adalah sebagai berikut : 0,745%; 0,668%; -0,013%; 0,459%; 1,312%; 0,265%; -1,876%;
0,644%;
0,486%; dan 1,176%. Untuk lebih jelasnya tingkat imbal hasil rata-rata reksa dana
66
Pendapatan Tetap dan tingkat imbal hasil rata-rata deposito selama tahun 2005 disajikan pada grafik 4 – 2 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 -2 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2005 Dari grafik terlihat bahwa rata-rata imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap periode 2004 atau selama 12 (dua belas bulan) hanya 3 kali berada di atas rata-rata imbal hasil deposito yaitu bulan Januari, Juni, dan bulan Desember. Pada tahun 2006 tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap seperti terlihat pada tabel 4 – 7 lampiran, bahwa tingkat imbal hasil tertinggi diperoleh pada bulan April yaitu sebesar 5,903%, dan tingkat imbal hasil terendah terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar -0,876%. Tingkat imbal hasil pada bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember berturut-turut sebagai berikut : 1,978%; 1,793%; 1,380%; 0,542%; 1,787%; 2,859%; 1,782%; 1,872%; 0,320%; dan 3,977%, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap pada periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 adalah sebesar 1,943% dan rata-rata tingkat imbal hasil deposito adalah sebesar 0,803%. Untuk lebih jelasnya tingkat imbal
67
hasil rata-rata reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat imbal hasil rata-rata deposito selama tahun 2006 disajikan pada grafik 4 – 3 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 -3 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2006 Dari grafik terlihat bahwa rata-rata imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap periode 2004 atau selama 12 (dua belas bulan) hanya 9 kali berada di atas rata-rata imbal hasil deposito yaitu bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Juli, Agustus, September, Oktober, dan bulan Desember tetapi perbedaannya cukup signifikan. Pada tabel 4 -8 lampiran, menunjukkan tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat imbal hasil Deposito dalam kurun waktu enam bulan yaitu bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007, tingkat imbal hasil tertinggi diperoleh pada bulan Mei yaitu sebesar 1,814%, dan tingkat imbal hasil terendah terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 0,317%. Tingkat imbal hasil pada bulan Januari, Februari, Maret, dan April berturut-turut adalah sebagai berikut : 1,248%; 0,445%; 1,298%; dan 1,380%, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap pada periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2006 adalah sebesar 1,084% dan rata-rata tingkat imbal hasil deposito adalah sebesar 0,687%. Untuk lebih jelasnya tingkat imbal hasil rata-rata
68
reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat imbal hasil rata-rata deposito selama tahun 2007 disajikan pada grafik 4 – 4 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 4 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Deposito Selama Tahun 2007 sampai dengan bulan Juni Pada grafik diatas membperlihatkan selama kurun waktu bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2007, terlihat bahwa rata-rata imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap hanya 4 kali di atas dengan rata-rata imbal hasil deposito yaitu bulan Januari, Maret, April, dan bulan Mei. Tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat imbal Hasil Deposito selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 atau selama periode penelitian secara lebih jelas dapat dilihat dalam grafik 4 - 5 di bawah ini.
69
Sumber : Bapepam-LK dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 5 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007
70
Kalau kita perhatikan tabel 4 – 5, 4 – 6, 4 – 7, dan 4 – 8 lampiran, kita perhatikan rata-rata imbal hasil secara individu selama periode penelitian yaitu dari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 dan kita bandingkan dengan rata-rata imbal hasil deposito selama periode yang sama terlihat bahwa hanya 13 reksa dana Pendapatan Tetap yang imbal hasilnya di atas rata-rata imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap, dan dari 44 (empat puluh empat) reksa dana Pendapatan Tetap hanya 14 reksa dana yang tingkat imbal hasilnya berada di bawah imbal hasil deposito. Rata-tata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap dan ratarata tingkat imbal hasil reksa dana Pendapatan Tetap secara individual dan ratarata tingkat imbal Hasil Deposito selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 atau selama periode penelitian secara lebih jelas dapat dilihat dalam grafik 4 - 6 di bawah ini.
71
Sumber : BAPEPAM-LK, Bank Indonesia dan diolah
Grafik 4 – 6 Rata-rata Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap, Individual dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007
72
Tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap dihitung dengan menggunakan standar deviasi, yaitu nilai yang tersebar disekitar rata-rata. Semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan semakin rendahnya tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap, dan sebaliknya semakin besar nilai standar deviasi, maka tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap semakin besar juga. Penghitungan tingkat risiko ke empat puluh empat reksa dana Pendapatan Tetap tersebut berdasarkan atas tingkat risiko bulanan sehingga dihasilkan tingkat risiko bulanan periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Untuk melihat tingkat risiko masing-masing reksa dana dibandingkan dengan rata-rata tingkat risiko seluruh reksa dana dan rata-rata risiko deposito. Tingkat risiko bulanan, dan tingkat risiko deposito disajikan pada tabel 4 - 9, 4 – 10, 4 – 11, dan 4 – 12 lampiran. Berdasarkan tabel 4 - 9 lampiran dapat dilihat, bahwa selama tahun 2004 tingkat risiko reksa dana tertinggi terjadi pada bulan Oktober sebesar 3,303% dan risiko terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 0,133%, sedangkan ratarata tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada periode tersebut adalah sebesar 0,779% dan rata-rata tingkat risiko deposito adalah sebesar 0,024%. Tingkat risiko bulanan untuk bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, September, Nopember, dan Desember masing-masing sebesar 0,439%, 1,213%, 1,035%, 0,234%, 0,579%, 0,460%, 1,009%, 0,518%, 0,173%, dan 0,251%. Untuk lebih jelasnya tingkat risiko rata-rata yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat risiko rata-rata yang terjadi pada deposito selama tahun 2004 disajikan pada grafik 4 – 7 di bawah ini.
73
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 7 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2004 Kalau kita lihat grafik di atas rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap berada di atas rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito, ini adalah wajar karena deposito adalah merupakan invastasi yang mendekati tingkat imbal hasil yang bebas risiko. Selama tahun 2005 dari tabel 4 – 10 lampiran, terlihat tingkat risiko tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 10,888% dan tingkat risiko terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 0,206% dengan rata-rata tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap sebesar 1,515% dan rata-rata tingkat risiko deposito pada peride tersebut adalah sebesar 0,016%. Tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember berturut-turut sebagai berikut 0,329%; 0,630%; 0,314%; 0,594%; 0,299%; 0,902%; 2,385%; 0,610%; 0,717%; dan 0,306%. Untuk lebih jelasnya tingkat risiko rata-rata yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat risiko rata-rata yang terjadi pada deposito selama tahun 2005 disajikan pada grafik 4 – 8 di bawah ini.
74
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 8 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2005 Dari grafik di atas kita bisa jelaskan bahwa rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito perbedaannya tidak begitu jauh, tetapi rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana pendapatan tetap selalu berada di atas rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito. Dari tabel 4 – 11 lampiran, tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap tertinggi selama periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2006 terjadi pada bulan April yaitu sebesar 2,166% dan tingkat risiko terendah terjadi pada bulan September yaitu sebesar 0,292%, sedangkan rata-rata tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2006 adalah sebesar 0,855% dan rata-rata tingkat risiko deposito sebesar 0,024%. Adapun tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada bulan Januari, Februari, Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember, dan Desember secara berturut-turut adalah sebesar 0,484%; 0,388%; 0,324%; 1,198%; 0,575%; 1,305%; 1,096%; 0,334%; 0,832%; dan 1,267%. Untuk lebih jelasnya tingkat risiko rata-rata yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan tingkat risiko
75
rata-rata yang terjadi pada deposito selama tahun 2006 disajikan pada grafik 4 – 9 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 9 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2006 Pada tabel 4 – 12 lampiran, yaitu tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007. Dari tabel terlihat tingkat risiko tertinggi terhadap reksa dana Pendapatan Tetap tersebut terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 1,055% sedangkan tingkat risiko terendah terjadi pada bulan April yaitu sebesar 0,218%. Rata-rata tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada periode tersebut adalah sebesar 0,536%, sedangkan ratarata tingkat risiko deposito pada periode tersebut adalah sebesar 0,045%. Secara berturut-turut risiko reksa dana Pendapatan Tetap pada bulan Febuari, Maret, Mei, dan Juni adalah 0,718%; 0,311%; 0,406%; dan 0,508%. Untuk lebih jelasnya rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan ratarata tingkat risiko yang terjadi pada deposito dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada grafik 4 – 10 di bawah ini.
76
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 10 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Selama Tahun 2007 Kalau kita amati grafik rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap berada di bawah rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito ini disebabkan karena tingkat suku bunga deposito cenderung turun setelah terjadi kenaikan yang sangat tajam pada tri wulan ke-4 tahun 2005 dan berlanjut sampai tri wulan ke-3 tahun 2006 sehingga dengan sinyal semakin baiknya perekonomian yang direfleksikan ke suku bunga deposito maka para Manager Investasi memilih untuk membeli obligasi yang mempunyai durasi yang panjang untuk menurunkan risiko sehingga ini berpengaruh terhadap rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 secara jelas disajikan dalam grafik 4 – 11 di bawah ini.
77
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 11 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Risiko Deposito Periode 2004 – Juni 2007 Dari grafik tersebut di bawah ini dapat di lihat secara individual ada 8 (delapan) dari 44 (empat puluh empat) reksa dana yang rata-rata tingkat risikonya ada di atas rata-rata tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap secara keseluruhan dan juga di atas rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada deposito.
78
Sumber : Bapepam-Lk dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 12 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap, Individual, dan Deposito Periode Januari 2004 – Juni 2007
4.1.2.2 Tingkat Imbal Hasil dan Risiko Reksa Dana Saham Reksa dana Saham yang dianalisis sebanyak 17 (tujuh belas) reksa dana dengan rentang waktu 3,5 (tiga setengah) tahun, yaitu tahun 2004, 2005, 2006, dan sampai bulan juni 2007. Untuk mengetahui kinerja reksa dana Saham terlebih dahulu perlu detentukan besarnya tingkat imbal hasil dan tingkat risikonya. Perhitungan tingkat imbal hasil ke tujuh belas reksa dana Saham tersebut didasarkan atas perubahan Nilai aktiva Bersih bulanan dengan sub periode mingguan, sehingga dihasilkan rata-rata tingkat imbal hasil bulanan selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Disamping itu untuk melihat tingkat imbal hasil masing-masing reksa dana dibandingkan dengan ratarata tingkat imbal hasil seluruh reksa dana Saham serta tingkat imbal hasil pasar (IHSG) pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Hasil
79
perhitungan tingkat imbal hasil bulanan reksa dana Saham dan tingkat imbal hasil pasar (IHSG) disajikan pada tabel 4 – 13, 4 – 14, 4 – 15, dan tabel 4 – 15 lampira. Pada tabel 4 – 13 lampiran, untuk periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 terlihat bahwa tingkat imbal hasil tertinggi dicapai pada bulan Nopember yaitu sebesar 11,375% sedangkan tingkat imbal hasil terendah pada periode tersebut adalah pada bulan Mei yaitu sebesar -6,498%. Sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar 2,966% dan rata-rata tingkat imbal hasil pasar (IHSG) adalah sebesar 3,097%. Tingkat imbal hasil reksa dana Saham pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, dan Desember adalah berturut-turut sebesar 8,046%; 0,671%; -3,373%; 7,312%; -0,298%; 3,937%; -0,250%; 5,802%; 5,208%; dan 3,299%. Secara keseluruhan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham dan rata-rata tingkat imbal hasil pasar selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 disajikan dalam grafik 4 – 13 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 13 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2004
80
Grafik memperlihatkan fluktuasi perubahan rata-rata imbal hasil yang diperoleh oleh reksa dana Saham mengikuti pergerakan grafik rata-rata imbal hasil yang diperoleh oleh pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan, ini sesuai dengan tujuan reksa dana Saham yang investasinya sekurang-kurangnya 80% pada efek yang bersifat ekuitas. Di dalam tabel 4 – 14 lampiran, menunjukkan tingkat imbal hasil reksa dana Saham dalam kurun waktu bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005. Di sini terlihat bahwa tingkat imbal hasil tertinggi reksa dana Saham dicapai pada bulan Mei yaitu sebesar 5,293% dan tingkat imbal hasil terendah dicapai pada bulan Agustus yaitu sebesar -9,931%. Adapun rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 adalah sebesar 1,421% lebih tinggi dari rata-rata tingkat imbal hasil pasar (IHSG) yang sebesar 1,381%. Berturut-turut tingkat imbal hasil reksa dana Saham pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober, Nopember, dan Desember adalah 4,988%; 2,326%; 0,043%; -4,079%; 3,222%; 4,814%; 2,717%; 0,525%; 2,658%; dan 4,472%. Secara keseluruhan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham dan rata-rata tingkat imbal hasil pasar selama periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 disajikan dalam grafik 4 -14 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 14 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2005 81
Demikian juga pada periode tahun 2005 perubahan rata-rata imbal hasil yang dipeoleh oleh reksa dana Saham grafiknya berfluktuasi mengikuti pergerakan grafik rata-rata imbal hasil yang diperoleh oleh pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan, ini sesuai dengan tujuan reksa dana Saham yang investasinya sekurang-kurangnya 80% pada efek yang bersifat ekuitas. Tingkat imbal hasil periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 ditunjukkan dalam tabel 4 – 15 lampiran. Pada tebel 4 – 15 tingkat imbal hasil tertinggi reksa dana Saham dicapai pada bualan April yaitu sebesar 10,073% sedangkan tingkat imbal hasil terendah dari reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 dicapai pada bulan Mei yaitu sebesar -7,851%. Rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham periode tersebut adalah sebesar 3.221%, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil pasar (IHSG) adalah sebesar 3,870%. Adapun tingkat imbal hasil perbulan dari reksa dana Saham berturut-turut dari bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember adalah 5,734%; 1,314%; 6,141%; -2,791%; 5,669%; 4,577%; 4,613%; 2,595%; 4,721%; dan 3,859%. Secara keseluruhan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham dan rata-rata tingkat imbal hasil pasar selama periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 disajikan dalam grafik 4 -15 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 15 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2006 82
Untuk tahun 2007 reksa dana Saham yang dianalisis mulai bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 dapat dilihat pada tabel 4 – 16. Pada tabel 4 – 16 dapat dilihat bahwa tingkat imbal hasil tertinggi yang dicapai olah reksa dana saham pada periode tersebut terjadi pada bulan Mei yang mencapi sebesar 53,252% dan tingkat imbal hasil terendah dicapai pada bulan Januari yaitu sebesar -2,887%. Sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 adalah sebesar 9,856% yang jauh di atas tingkat imbal hasil pasar (IHSG) yang mencapai 2,942%. Adapun tingkat imbal hasil bulan Februari, Maret, April, dan Juni adalah -1,383%; 4,442%; 2,898%; dan 2,816. Secara keseluruhan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham dan rata-rata tingkat imbal hasil pasar selama periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan dalam grafik 4 – 16 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 16 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Pasar/IHSG Selama Tahun 2007 Rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham dan rata-rata tingkat imbal Hasil pasar selama periode Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Secara umum rata-rata tingkat imbal hasil yang didapat oleh reksa dana Saham pergerakannya selalu mengikuti pergerakan rata-rata tingkat imbal hasil pasar atau
83
rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan, ini disebabkan, proporsi dana yang dialokasikan untuk saham sekurang-kurangnya 80% bahkan ada yang mengalokasikan sampai dengan 100% untuk efek yang bersifat ekuitas. secara keseluruhan dengan jelas ditampilkan pada grafik 4 - 17 di bawah.
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 17 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode Januari 2004 – Juni 2007 Untuk melihat rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham secara individual dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham secara keseluruhan dan juga di bandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil pasar atau rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan disajikan pada grafik 4 – 18
84
Sumber : Bapepam-Lk dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 18 Rata-rata Tingkat Imbal Hasil RD Saham Sacara Individual, Gabungan dan IHSG Periode Januari 2004 – Juni 2007 Dari grafik di atas terlihat bahwa rata-rata tingkat imbal reksa dana Saham berada di atas rata-rata tingkat imbal hasil pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan, dan kalau kita perhatikan secara individual reksa dana Saham yang dikelola oleh Manager Investasi ada sebanyak 8 (delapan) reksa dana Saham yang rata-rata tingkat imbal hasilnya berada di atas rata-rata tingkat imbal hasil pasar atau IHSG, dan ada sebanyak 3 (tiga) reksa dana saham yang rata-rata tingkat imbal hasilnya berada di atas rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Saham secara keseluruhan dan otomati berada di atas rata-rata tingkat imbal hasil pasar atau IHSG. Adapun untuk menghitung tingkat risiko reksa dana Saham adalah dengan menggunakan standar deviasi, yaitu nilai yang tersebar di sekitar rata-rata. Semakin kecil nilai standar deviasi adalah menunjukkan semakin rendahnya risiko reksa dana Saham, dan sebaliknya semakin besar nilai standar deviasi, menunjukkan tingkat risiko yang semakin besar pula. Penghitungan tingkat risiko ke tujuh belas reksa dana Saham tersebut berdasarkan atas tingkat risiko bulanan
85
dengan sub periode mingguan sehingga dihasilkan tingkat risiko bulanan sepanjang tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Untuk melihat tingkat risiko masing-masing reksa dana Saham adalah dengan membandingkan tingkat risiko masing-masing reksa dana Saham dengan rata-rata tingkat risiko seluruh reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko pasar (IHSG). Tingkat risiko bulanan reksa dana Saham dan tingkat risiko pasar (IHSG) disajikan pada tabel 4 – 17 , 4 – 18, 4 – 19, dan Tabel 4- 20 lampiran. Berdasrkan tabel 4 – 17 lampiran, dilihat bahwa selama tahun 2004 yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tingkat risiko reksa dana Saham tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 7,920% sedangkan tingkat risiko terendah dicapai pada bulan Oktober yaitu sebesar 1,052%. Sedangkan ratarata tingkat risiko reksa dana Saham selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar 3,004% yang jauh di atas risiko pasar yang besarnya 1,276%. Adapun tingkat risiko reksa dana Saham pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juli, September, Oktober, Nopember, dan Desember adalah sebagai berikut 3,760%; 3,720%; 1,512%; 2,750%; 3,598%; 1,965%; 1,359%; 1,619%; 3,805%; dan 2,893%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar/IHSG selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 disajikan secara jelas pada grafik 4 -19 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 19 Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2004 86
Grafik di atas memperlihatkan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham lebih tinggi dari rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar atau IHSG. Untuk periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 tingkat risiko reksa dana Saham dan tingkat risiko pasar dapat dilihat pada tabel 4 – 18 lampiran. Dalam tabel 4 – 18 lampiran tersebut terlihat bahwa tingkat risiko tertinggi reksa dana Saham terjadi pada bulan Agustus yang mencapai 8,038% sedangkan tingkat risiko terendah dari reksa dana Saham dalam periode tersebut terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 1,625%. Dan untuk rata-rata risiko dari reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 adalah sebesar 3,099% dibandingkan dengan tingkat risiko pasar yang hanya 1,064%. Sedangkan tingkat risiko reksa dana Saham pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, September, Nopember, dan Desember berturut-turut adalah sebagai berikut 1,978%; 2,584%; 4,246%; 2,374%; 2,218%; 2,425%; 2,551%; 4,316%; 2,252%; dan 2,583%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar/IHSG selama periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 20 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 20 Rata-rata Tingkat Risiko RD Saham dan IHSG Periode 2005 87
Sedangkan rata-rata tingkat risiko reksa dana Saham dan tingkat risiko pasar (IHSG) untuk periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 dapat dilihat pada tabel 4 – 19 lampiran. Dalam tabel 4 – 19 lampiran dapat dilihat bahwa tingkat risiko tertinggi untuk reksa dana Saham terjadi pada bulan September yaitu sebesar 26,216% sedangkan tingkat terendah dari risiko reksa dana Saham pada periode tersebut terjadi pada bulan Nopember yang besarnya adalah 0,891%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham pada periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 adalah sebesar 5,410% sedangkan rata-rata tingkat risiko pasarnya adalah sebesar 1,188%. Dan tingkat risiko yang terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei Juni, Juli, Agustus, Oktober, dan Desember dari tabel 4 – 19 tersebut adalah 2,810%; 14,301%; 3,294%; 3,797%; 4,952%; 2,362%; 2,323%; 1,699%; 0,925%; dan 1,379%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar/IHSG selama periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 21 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 21 Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2006
88
Untuk tabel 4 – 20 lampiran, kita dapat melihat tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dan tingkat risiko pasar (IHSG) dalam periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007, dimana tingkat risiko tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 25,152% sedangkan tingkat risiko terendah yang terjadi pada reksa dana Saham tersebut terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 0,787%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dalam periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 adalah sebesar 6,700% sedangkan rata-rata risiko pasar yang terjadi pada periode tersebut adalah sebesar 1,085%. Untuk tingkat risiko yang terjadi pada bulan Januari, Februari, April, dan Juni adalah 6,386%; 2,491%; 3,621%; dan 1,763%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar/IHSG selama periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 22 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 - 22 Rata-rata Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan IHSG Periode 2007 Rata-rata tingkat risiko reksa dana Saham dan rata-rata tingkat risiko pasar (IHSG) yang terjadi pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 dapat dilihat pada grafik 4 – 23 yang disajikan di bawah ini. Dari grafik di
89
bawah terlihat bahwa rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham lebih tinggi di bandingkan dengan rata-rata risiko yang terjadi pada pasar, ini disebabkan karena portofolio yang ada pada reksa dana Saham lebih sedikit dibandingkan dengan portofolio pasar sehingga yang terjadi hanyalah risiko sistimatis atau risiko yang tidak bisa dikendalikan, sedangkan pada reksa dana Saham terjadi risiko sistimatis dan risiko nonsistimatis, untuk menurunkan risiko non sistimatis diperlukan diversifikasi yang sempurna agar risikonya mendekati risiko pasar. Hal ini tidak dibahas terlalu jauh dalam penelitian ini karena penelitian ini fokus pada pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritasnya.
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 23 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar (IHSG) Periode Januari 2004 – Juni 2007 Untuk melihat rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham secara individual dibandingkan dengan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham secara keseluruhan dan juga di bandingkan dengan rata-rata tingkat risiko pasar atau rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan disajikan pada grafik 4 – 24 di bawah ini.
90
Sumber : Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 24 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham Secara Individual, Gabungan dan Tingkat IHSG
Periode Januari 2004 – Juni 2007 Kalau kita perhatikan grafik 4 – 24 di atas terlihat bahwa rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada semua reksa dana Saham lebih tinggi dari pada rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar, sedangkan secara individual rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham berada diantara rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham secara keseluruhan dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar, kecuali ada 4 (empat) reksa dana yang rata-rata tingkat risikonya lebih tinggi dari rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Saham secara keseluruhan dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada pasar atau IHSG.
4.1.2.3 Tingkat Imbal Hasil dan Risiko Reksa Dana Campuran Sebelum pengukuran kinerja reksa dana Campuran terlebih dahulu harus ditentukan besarnya tingkat imbal hasil dan risiko dari masing-masing reksa dana. Tingkat imbal hasil reksa dana Campuran ditetapkan berdasrkan perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulanan dengan sub periode mingguan dan periode yang digunakan adalah bulanan, sehingga diketahui imbal hasil rata-rata bulanan untuk 91
jenis reksa dana Campuran secara keseluruhan. Reksa dana Campuran yang dianalisis sebanyak 23 (duapuluh tiga) reksa dana dengan rentang waktu selama 3,5 (tiga setengah) tahun yaitu tahun 2004, 2005, 2006, dan sampai bulan Juni 2007. Selanjutnya tingkat imbal hasil masing-masing reksa dana dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil seluruh reksa dana serta tingkat imbal hasil pasar (IHSG) dan suku bunga deposito 1 dan 3 bulan, pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Hasil perhitungan tingkat imbal hasil bulanan reksa dana Campuran dan tingkat imbal hasil Campuran yaitu antara tingkat imbal hasil pasar (IHSG) dengan suku bunga deposito jangka waktu 1 dan 3 bulan disajikan dalam Tabel 4 – 21, 4 – 22, 4 – 23, dan tabel 4 -24 lampiran. Tabel 4 -21 lampiran memperlihatkan rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran selama tahun 2004, dalam tabel 4 – 21 lampiran tersebut terlihat bahwa tingkat imbal hasil tertinggi dicapai pada bulan Nopember yaitu sebesar 7,730% sedangkan tingkat imbal hasil terendah pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar -2,556% yang dicapai pada bulan Mei. Adapun rata-rata tingkat imbal hasil yang dicapai pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar 2,279% sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil campuran adalah sebesar 1,889%. Tingkat imbal hasil reksa dana Campuran untuk bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, dan Desember berturut-turut adalah sebagai berikut 5,718%; 0,166%; -1,359%; 4,287%; 0,592%; 2,173%; 0,734%; 4,184%; 3,168%; dan 2,516%. Rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat imbal hasil
yang diperoleh Campuran
selama periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember disajikan secara jelas pada grafik 4 - 25 di bawah ini.
92
2004
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 25 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran
Periode 2004 Dalam tabel 4 – 22 lampiran kita dapat melihat tingkat imbal hasil reksa dana Campuran periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005. Dari tabel 4 – 22 lampiran kita dapat melihat bahwa tingkat imbal hasil tertinggi yang dicapai oleh reksa dana Campuran selama periode tersebut adalah pada bulan Mei yaitu sebesar 3,633% sedangkan tingkat imbal hasil terendah yang diperoleh selama periode tersebut adalah -6,742% yaitu pada bulan Agustus. Adapun rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran pada periode 2005 tersebut adalah 0,875% yang berada di bawah tingkat imbal hasil campuran yang besarnya 1,119%. Dalam tabel 4 – 22 juga dapat kita lihat tingkat imbal hasil bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober, Nopember, dan Desember secara berturut-turut adalah 3,537%; 1,147%; 0,429%; -2,139%; 3,055%; 2,661%; 0,196%; 0,065%; 1,474%; dan 3,185%. Rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh Campuran selama periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 26 di bawah ini.
93
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 26 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran
Periode 2005 Tingkat imbal hasil reksa dana Campuran dan tingkat imbal hasil campuran periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 dapat dilihat pada tabel 4 – 23. Tingkat imbal hasil tertinggi yang dicapai oleh reksa dana campuran periode ini adalah pada bulan April yang besarnya 6,995% sedangkan tingkat imbal hasil terendah dicapai pada bulan Mei yaitu sebesar -4,801%. Rata-rata imbal hasil reksa dana campuran pada periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 adalah sebesar 2,420%, sedangkan untuk rata-rata imbal hasil campuran pada periode tersebut adalah sebesar 2,336%. Adapun tingkat imbal hasil yang diperoleh bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus. September, Oktober, Nopember, dan Desember berturut-turut adalah 4,055%; 1,031%; 4,382%; -1,082%; 2,956%; 3,492%; 3,405%; 2,364%; 3,171%; dan 3,077%. Rata-rata tingkat imbal hasil
yang
diperoleh reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh Campuran selama periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 27 di bawah ini.
94
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 27 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran
Periode 2006 Dalam tabel 4 – 24 lapiran memperlihatkan tingkat imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran dan tingkat imbal hasil campuran periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007, dimana tingkat imbal hasil tertinggi dicapai pada bulan April yang besarnya adalah 5,559%, sedangkan tingkat imbal hasil reksa dana Campuran terendah dicapai pada bulan Januari yaitu sebesar 2,703%. Rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuram pada periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 adalah 1,678%, sedangkan rata-rata tingkat imbal hasil campuran pada periode tersebut adalah 1,815%. Adapun tingkat imbal hasil reksa dana Campuran pada bulan Februari, Maret, Mei, dan Juni adalah -0,395%; 3,057%; 2,440%; dan 2,112%. Untuk memperjelas perolehan tingkat imbal hasil reksa dana Campuran dibandingkan tingkat imbal hasil campuran selama periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada ganbar 4 – 28 di bawah ini.
95
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 28 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campura dan Tingkat Imbal Hasil Campuran
Periode Januari 2007 – Juni 2007 Untuk melihat rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran secara keseluruhan dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil Campuran secara keseluruhan disajikan pada grafik 4 – 29
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 29 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode Januari 2004 – Juni 2007
96
Pergerakan rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh oleh reksa dana Campuran seirama dengan pergerakan rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh oleh campuran, fluktuasi ini dipengaruhi oleh adanya komponen saham yang cukup besar dari reksa dana Campuran yang mengikuti komponen dari campuran. Untuk melihat rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran secara individual dibandingkan dengan rata-rata tingkat imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran secara keseluruhan dan juga di bandingkan dengan rata-rata tingkat imabal hasil campuran pada periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada grafik 4 – 30 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 30 Tingkat Imbal Hasil RD Campuran Secara Individual, Gabungan dan Campuran Periode Januari 2004 – Juni 2007 Kalau kita perhatikan grafik di atas rata-rata imbal hasil yang diperoleh reksa dana Campuran secara individual sangat bervariatif ada yang di bawah ratarata tingkat imbal hasil yang di peroleh reksa dana Campuran secara keseluruhan, ada diantara rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat imbal hasil campuran tetapi ada juga yang rata-rata tingkat imbal hasilnya
97
di atas rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran secara keseluruhan dan juga di atas rata-rata tingkat imbal hasil campuran. Dari 23 (dua puluh tiga) reksa dana Campuran yang dianalisa ada 14 (tiga) reksa dana Campuran yang tingkat imbal hasilnya lebih tinggi dari rata-rata tingkat imbal hasil reksa dana Campuran secara keseluruhan dan juga lebih tinggi dari tingkat imbal hasil campurannya. Adapun untuk menghitung tingkat risiko reksa dana Campuran adalah dengan menggunakan standar deviasi, yaitu nilai yang tersebar di sekitar rata-rata. Semakin kecil nilai satndar deviasi adalah menunjukkan semakin rendahnya risiko reksa dana Campuran, dan sebaliknya semakin besar nilai standar deviasi, menunjukkan tingkat risiko yang semakin besar pula. Penghitungan tingkat risiko ke 23 (dua puluh tiga) reksa dana Campuran tersebut berdasarkan atas tingkat risiko bulanan dengan sub periode mingguan sehingga dihasilkan tingkat risiko bulanan sepanjang tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Untuk melihat tingkat
risiko
masing-masing
reksa
danan
Campuran
adalah
dengan
membandingkan tingkat risiko masing-masing reksa dana Campuran dengan ratarata tingkat risiko seluruh reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko campuran. Tingkat risiko bulanan reksa dana Campuran dan tingkat risiko Campuran disajikan pada Tabel 4 – 25 , 4 – 26, 4 – 27, dan Tabel 4- 28 lampiran. Berdasrkan tabel 4 – 25 lampiran dapat dilihat bahwa selama tahun 2004 tingkat risiko tertinggi reksa dana Campuran terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 3,291% sedangkan tingkat risiko terendah pada reksa dana Campuran tersebut terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 0,681%. Rata-rata tingkat risiko terhadap reksa dana Campuran pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 adalah sebesar 1,679%, dan rata-rata tingkat risiko campuran sebesar 0,650%. Dan tingkat risiko yang terjadi pada bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Nopember, dan Desember pada kurum waktu bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 berturutturut adalah 2,598%; 1,052%; 1,662%; 1,990%; 1,963%; 1,752%; 0,799%; 1,211%; 1,370%; dan 1,780%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran selama
98
periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 31 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 31 Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran
Periode 2004 Untuk tingkat risiko reksa dana Campuran dan tingkat risiko campuran periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 terlihat pada tabel 4 – 26 lampiran. Dalam tabel 4 – 26 lampiran, tersebut bisa dilihat bahwa tingkat risiko tertinggi yang terjadi pada reksa dana Campuran pada periode 2005 tersebut adalah terjadi pada bulan April yaitu sebesar 5,558%, sedangkan tingkat risiko terendah yang terjadi pada reksa dana Campuran pada periode tersebut terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 0,782%. Adapun rata-rata tingkat risiko reksa dana Campuran pada periode tersebut adalah sebesar 2,101%, sedangkan rata-rata tingkat risiko campurannya adalah sebesar 0,540%. Tingkat risiko pada bulan Januari, februari, Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Nopember, dan Desember untuk reksa dana Capuran berturut-turut adalah 1,462%; 3,121%; 1,626%; 1,626%; 1,723%; 1,350%; 1,552%; 3,443%; 1,304%; dan 1,662%. Rata-
99
rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran selama periode bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 32 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 32 Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran
Periode 2005 Pada tabel 4 – 27 lampiran dapat dilihat tingkat risiko reksa dana Campuran dan tingkat risiko campuran untuk kurun waktu bulan Januarai 2006 sampai dengan bulan Desember 2006. Tingkat risiko tertinggi yang terjadi pada reksa dana Campuran pada periode tersebut adalah terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 2,956%, dan tingkat risiko terendah terjadi pada bulan Oktober 0,691%. Sedangkan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 adalah sebesar 1,562%, dan rata-rata tingkat risiko campuran pada periode tersebut adalah sebesar 0,606%. Adapun tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran pada periode tahun 2006 pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli, Agustus, September, Nopember, dan Desember pada reksa dana Campuran dalam periode 100
bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 secara berturut-turut adalah 2,482%; 0,771%; 1,375%; 1,292%; 1,998%; 1,755%; 1,059%; 0,967%; 0,751%; dan 0,893%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran selama periode bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 33 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 33 Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran
Periode 2006 Untuk melihat tingkat risiko reksa dana Campuran periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan dalam tabel 4 – 28 lampiran. Adapun tingkat risiko tertinggi yang terjadi pada reksa dana Campuran dalam kurun waktu bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 terjadi pada bulan Januari yang besarnya adalah 4,122%, sedangkan tingkat risiko terendah yang terjadi pada reksa dana Campuran pada periode tersebut terjadi pada bulan Maret yang besarnya adalah 0,833%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran selama enam bulan pada tahun 2007 tersebut adalah 1,609%, dan rata-rata tingkat risiko campurannya adalah 0,565%. Tingkat risiko
101
yang terjadi pada reksa dana Campuran pada bulan Februari, April, Mei, dan Juni adalah 1,512%; 0,835%; 1,084%, dan 1,267%. Rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran selama periode bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan secara jelas pada grafik 4 - 34 di bawah ini.
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 34 Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran
Periode Januari – Juni 2007 Untuk melihat rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran secara keseluruhan dibandingkan dengan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran secara keseluruhan disajikan pada grafik 4 – 35 di bawah ini.
102
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 35 Tingkat Risiko Reksa Dana Campura dan Tingkat Risiko Campuran
Periode 2004 – Juni 2007 Kalau kita perhatikan grafik di atas secara keseluruhan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran jauh lebih tinggi dari pada rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada patok duganya yaitu campuran. Untuk melihat rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran secara individual dibandingkan dengan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran secara keseluruhan dan juga di bandingkan dengan rata-rata tingkat risiko campurannya disajikan pada grafik 4 – 36 di bawah ini.
103
Sumber : Bapepam-LK dan BEI dan Bank Indonesia data diolah kembali Grafik 4 – 36 Tingkat Risiko RD Campura Secara Individual, Gabungan dan Tingkat Risiko Campuran
Periode 2004 – Juni 2007 Kalau kita perhatikan grafik 4 – 36 di atas rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada campuran sebagai pembandingnya, sedangkan rata-rata tingkat risiko yang terjadi pada reksa dana Campuran secara individual sangat berfluktuasi. Ada 2 (dua) reksa dana Campuran yang tingkat risikonya sangat rendah dan lebih rendah dari tingkat risiko yang terjadi pada campuran, tetapi ada juga yang rata-rata tingkat risikonya sangat tinggi lebih tinggi dari rata-rata tingkat risiko reksa dana Campuran dan juga lebih tinggi dari rata-rata tingkat risiko campuran. Ada 9 (sembilan) reksa dana Campuran yang rata-rata tingkat risikonya di atas rata-rata tingkat risiko resa dana Campuran dan rata-rata tingkat risiko campuran.
104
4.2
Pembahasan
4.2.1 Tingkat Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan hasil perhitungan tingkat imbal hasil dan tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap, dan setelah diketahui tingkat imbal hasil dan tingkat risiko reksa dana Pendapatan Tetap maka dapat ditentukan kinerja dari masingmasing reksa dana Pendapatan Tetap tersebut. Pengukuran kinerja reksa dana Pendapatan Tetap menggunakan metode Sharpe Ratio dengan rumus 3.7 sedangkan hasil perhitungan disajikan pada tabel 4 – 5 di bawah ini. Tabel 4 – 5 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Menggunakan Metode Sharpe Ratio a
b
c
d
e
f
g
No
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Tingkat Return
Risk Free
Std Deviasi
Sharpe Ratio (d-e)/f
1
92403
ABN Amro Dana Hasil Berkala
0.00479
0.00721
0.02761
-0.08768
2
000D1F
BNI Dana Berbunga Dua
0.01135
0.00721
0.09998
0.04140
3
91843
Capital Tetap
0.00860
0.00721
0.00752
0.18508
4
92908
CorfinaCapital Pendapatan Tetap
0.00680
0.00721
0.01418
-0.02933
5
RDTO
Dana Tetap Optima
0.00710
0.00721
0.01789
-0.00616
6
000D8F
Danamas Pasti
0.01221
0.00721
0.03648
0.13687
7
92627
FORTIS LESTARI DUA
0.00864
0.00721
0.01442
0.09893
8
91637
Fortis Prima
0.00824
0.00721
0.01694
0.06072
9
92981
GMT Dana Pasti
0.05935
0.00721
0.37540
0.13887
10
MRBO
MR BOND
0.00864
0.00721
0.00113
1.26389
11
91819
Mahanusa Obligasi Pemerintah
0.00689
0.00721
0.01868
-0.01739
12
93096
Mandiri Dana Pendapatan Tetap
0.00344
0.00721
0.03634
-0.10372
13
93047
Manulife Obligasi Negara Ind
0.00825
0.00721
0.01960
0.05277
14
93054
Manulife Obligasi Unggulan
0.00589
0.00721
0.02388
-0.05551
15
92718
Niaga Pendapatan Tetap B
0.00994
0.00721
0.04211
0.06473
16
RB001BONDNFI
Nikko Bond Nusantara
0.00996
0.00721
0.00379
0.72601
17
RB001BUNGAFI
Nikko Bunga Nusantara
0.00939
0.00721
0.00374
0.58298
18
RB001GEBYAFI
Nikko Gebyar Indonesia
0.00845
0.00721
0.01088
0.11408
19
RB001INDAHFI
Nikko Indah Nusantara
0.00884
0.00721
0.00588
0.27645
20
SDWIPA
Nikko Swarnadwipa
0.00774
0.00721
0.00800
0.06529
21
RB001TRONUFI
Nikko TRON
0.00652
0.00721
0.01301
-0.05322 0.15339
22
91041
Panin Dana Optima
0.01818
0.00721
0.07153
23
92858
Panin Dana Utama Plus
0.00865
0.00721
0.01188
0.12091
24
91603
Phinisi Dana Tetap Pemerintah
0.01319
0.00721
0.11661
0.05125
105
Lanjutan tabel 4 - 5 25
96685
Premier Stabil
0.00458
0.00721
0.01228
-0.21436
26
767490
RD SULUT FUND STABIL
0.01182
0.00721
0.03653
0.12618
27
92569
Reksa Dana Berlian
0.01220
0.00721
0.01848
0.26996
28
EDSDPASTI
Reksa Dana Dana Pasti
0.01292
0.00721
0.04860
0.11746
29
6127666401
Reksa Dana Smart Invest
0.00674
0.00721
0.04998
-0.00949
30
PAN2
Reksa Panin Plus
0.00508
0.00721
0.02829
-0.07542
31
RVP1
Reksa V-Plus
0.01177
0.00721
0.02107
0.21630
32
RVP2
Reksa V-Plus 2
0.00957
0.00721
0.01795
0.13126
33
00D21A
Reksadana AAA Bond Fund
0.00689
0.00721
0.04448
-0.00719
34
00D23A
Reksadana BERLIAN PLUS
0.01318
0.00721
0.04923
0.12118
35
00D10A
Reksadana Medali
0.00589
0.00721
0.03280
-0.04035
36
00D10D
Reksadana Ori
0.00597
0.00721
0.03583
-0.03467
37
00D18A
Reksadana Paramitra Platinum
0.00846
0.00721
0.03364
0.03717
38
RDPI
Reksadana Permatainves
0.00930
0.00721
0.00734
0.28367
39
00D26A
Reksadana Premier Optima
0.01303
0.00721
0.02125
0.27380
40
00D25A
Reksadana Telur Emas
0.01023
0.00721
0.00986
0.30560
41
93005
Samuel Dana Pasti
0.00833
0.00721
0.02880
0.03870
42
92536
Schroder Dana Mantap Plus
0.00830
0.00721
0.01748
0.06203
43
00D17A
Si DanaObligasi Prima
0.00901
0.00721
0.01156
0.15557
44
000D2G
TRIM Dana Tetap
0.01022
0.00721
0.01042
0.28808
Sumber : Bapepam-LK, Bank Indonesia dan diolah kembali Tingkat kinerja yang diperoleh masing-masing reksa dana Pendapatan Tetap tersebut dibandingkan dengan patok duga, patok duga yang digunakan adalah tingkat bunga deposito satu dan tiga bulan atau suku bunga Bank Indonesia dengan jangka waktu satu dan tiga bulan. Adapun tingkat kinerja deposito atau SBI satu bulan tersebut selama kurun waktu bulan Januri 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 setelah dilakukan perhitungan adalah sebesar 0,29421, setelah dilakukan perbandingan ada sebanyak 24 reksa dana Pendapatan tetap yang kinerjanya dibawah kinerja deposito, dan ada 20 reksa dana Pendapatan tetap yang kinerjanya di atas kinerja deposito yang dijadikan patok duga. Secara lebih jelas perbandingan kinerja reksa dana Pendapatan Tetap dengan kinerja patok duga yaitu suku bunga Bank satu dan tiga bulan disajikan dalam grafik 4 – 37 di bawah ini.
106
Sumber : Bapepam-LK, Bank Indonesia dan diolah kembali Grafik 4 – 37 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Patok Duga Periode 2004 – Juni 2007 Pada grafik 4 – 37 di atas terlihat bahwa tingkat kinerja reksa dana Pendapatan Tetap dengan menggunakan metode Sharpe Ratio sangat bervariatif, ada sebagaian besar kinerjanya berada di bawah kinerja patok duganya yaitu suku bunga deposito jangka waktu 1 dan 3 bulan, hanya ada tiga reksa dana yang kinerjanya di atas kinerja patok duganya.
4.2.2
Tingkat Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan hasil perhitungan tingkat imbal hasil dan tingkat risiko reksa
dana Saham, selanjutnya ditentukan tingkat kinerja masing-masing reksa dana saham dengan menggunakan metode Sharpe Ratio dengan rumus 3.5. Hasil perhitungan kinerja dari reksa dana Saham tersebut disajikan dalam tabel 4 – 6 di bawah ini.
107
Tabel 4 - 6 Kinerja Reksa Dana Saham Menggunakan Metode Sharpe Ratio Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007 a
b
c
d
e
No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Tingkat Return
Risk Free
f
g
Std
Sharpe Ratio
Deviasi
(d-e)/f
1
ABN SHM
ABN AMRO Ind Equity V Fund
0.023793
0.00721
0.054876
0.302145
2
PENTAAR
Arjuna
0.018100
0.00721
0.049405
0.220369
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.021444
0.00721
0.054868
0.259383
4
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.028616
0.00721
0.056280
0.380299
5
RDMW
Danareksa Mawar
0.027546
0.00721
0.049905
0.407439
6
89763
Fortis Ekuitas
0.036612
0.00721
0.054281
0.541612
7
92882
Manulife Dana Saham
0.033194
0.00721
0.050194
0.517627
8
91033
Panin Dana Maksima
0.032151
0.00721
0.049111
0.507792
9
90779
Phinisi Dana Saham
0.031202
0.00721
0.051975
0.461550
10
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.012217
0.00721
0.053999
0.092679
11
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.024848
0.00721
0.045290
0.389388
12
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.004272
0.00721
0.060645
-0.048488
13
91017
Rencana Cerdas
0.033231
0.00721
0.050940
0.510757
14
90829
Schroder Dana Prestasi Plus
0.202427
0.00721
1.265755
0.154228
15
BAM SAH
Si Dana Saham
0.033212
0.00721
0.053665
0.484476
16
000D2B
TRIM Kapital
0.008131
0.00721
0.033377
0.027509
17
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
0.037887
0.00721
0.051605
0.594416
Sumber : Bapepam-LK, BEI dan diolah Tingkat kinerja yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan patok duga dalam hal ini adalah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode yang sama yaitu periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Adapun besarnya kinerja patok duga atau IHSG setelah diadakan penghitungan didapatkan sebesar 0,249088. Berdasarkan tabel 4 -30 di atas ternyata seluruh reksa dana yang dianalisis memiliki kinerja diatas kinerja patok duganya. Secara lebih jelas perbandingan kinerja reksa dana Saham dengan kinerja patok duga yaitu IHSG disajikan dalam grafik 4 – 38 di bawah ini.
108
Sumber : Bapepam-LK, BEI dan diolah kembali Grafik 4 – 38 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Patok Duga Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007 Pada grafik 4 – 38 di atas memperliahatkan kinerja reksa dana Saham sangat bervariatif sebagian berada di bawah kinerja patok duga dan sebagian ada yang berkinerja di atas patok duganya, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007.
4.2.3
Tingkat Kinerja Reksa Dana Campuran Untuk melakukan penghitungan tingkat kinerja reksa dana Campuran
digunakan
metode
Sharpe
Ratio
dengan
rumus
3.7,
kemudian
hasil
perhitungannya dibandingkan dengan hasil perhitungan kinerja patok duga yaitu campuran antara Indeks Harga Saham Gabungan dengan suku bunga Bank Indonesia satu dan tiga bulan. Hasil perhitungan kinerja terhadap reksa dana Campuran menggunakan metode Sharpe Ratio disajikan dalam tabel 4 – 7 di bawah ini.
109
Tabel 4 – 7 Kinerja Reksa Dana Campuran Menggunakan Metode Sharpe Ratio Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007 a No.
b Kode Reksadana
c
d
e
Nama Reksadana
Tingkat Return
Risk Free
f
g
Std
Sharpe Ratio
Deviasi
(d-e)/f
1
BDINFRA
Bahana Dana Infrastruktur
0.022801
0.007213
0.046085
0.338248
2
BDSELAR
Bahana Dana Selaras
0.022383
0.007213
0.035909
0.422476
3
91330
Bangun Indonesia
0.011953
0.007213
0.029543
0.160447
4
00D22B
Batasa Syariah
0.009792
0.007213
0.002152
1.198756
5
RDAN
Danareksa Anggrek
0.021470
0.007213
0.038022
0.374974
6
RDSB
Danareksa Syariah
0.018525
0.007213
0.034086
0.331873
7
MPPESON
Fortis Pesona
0.035938
0.007213
0.051893
0.553553
8
GARSATU
Garuda Satu
0.009715
0.007213
0.035910
0.069683
9
MRFL
MR FLEX
0.019366
0.007213
0.030057
0.404331
10
91363
Mahanusa DanaKapital
0.026428
0.007213
0.051116
0.375919
11
92932
Manulife Dana Campuran
0.022096
0.007213
0.031956
0.465734
12
00D31A
PG Synergy
0.009577
0.007213
0.007729
0.305848
13
BIISAHM
RD MaestroBerimbang
0.018884
0.007213
0.038157
0.305876
14
91447
Reksa Dana PNM Syariah
0.015330
0.007213
0.019084
0.425336
15
92841
Reksa Dana Prima
0.001762
0.007213
0.050148
-0.108690
16
000D3B
Reksadana Jisawi Mix
0.020330
0.007213
0.030119
0.435520
17
00D10B
RD Mega Dana Kombinasi
0.008110
0.007213
0.029700
0.030206
18
000D4A
RD SAM Dana Berkembang
0.022167
0.007213
0.040989
0.364842
19
90951
Schroder Dana Terpadu
0.022271
0.007213
0.031085
0.484417
20
SCHPRES
Schroder Dana Prestasi
0.029260
0.007213
0.050255
0.438712
21
92338
Si Dana Dinamis
0.020266
0.007213
0.042028
0.310576
22
BAM FLK
Si Dana Fleksi
0.017226
0.007213
0.031013
0.322875
23
000D8A
Simas Satu
0.015836
0.007213
0.040728
0.211741
Sumber : Bapepam-LK, Bank Indonesia, dan BEI dan diolah
Selama kurun waktu bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 di ketahui tingkat imbal hasil campuran sebsar 0,39664. Dengan membadingkan hasil kinerja reksa dana Campuran dengan kinerja campuran selama kurun waktu yang dianalisa terdapat empat reksa dana Campuran yang memiliki kinerja di bawah kinerja patok duganya. Secara lebih jelas perbandingan kinerja reksa dana Campuran dengan kinerja patok duga yaitu IHSG dan suku bunga Bank satu dan 3 bulan disajikan dalam gambar 4 – 9 di bawah ini.
110
Sumber : Bapepam-LK, Bank Indonesia, dan BEI dan diolah kembali Grafik 4 - 39 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Campuran dengan Patok Duga Selama Periode Analisa Januari 2004 – Juni 2007 Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata kinerja reksa dana Campuran delapan reksa dana yang kinerjanya berada di atas kinerja patok duganya, dan selebihnya kinerja reksa dana Campuran berada di bawah kinerja patok duganya selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007.
111
4.2.4
Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana Pendapatan Tetap yang akan dianalisis lebih lanjut ada
sebanyak 44 (empat puluh empat) reksa dana Pendapatan Tetap yang mempunyai Nilai Aktiva Bersih (NAB) lengkap dalam rentang waktu antara bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 atau selama 3,5 tahun. Reksa dana Pendapatan Tetap adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% (delapan puluh persen) dalam bentuk efek bersifat utang (Peraturan BAPEPAM Nomor IV. C. 3 tahun 1997), yakni melakukan investasi ke dalam efek hutang paling sedikit 80%. Alokasi dan Realisasi kebijakan alokasi aset selama periode analisa yaitu tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan dalam tabel 4 – 8 di bawah ini. Tabel 4 – 8 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 2004 – Juni 2007 Proporsi Alokasi Aset No
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1
92403
2
Obligasi (%)
Saham (%)
Deposito (%)
ABN Amro Dana Hasil Berkala
0.800
0.000
0.200
000D1F
BNI Dana Berbunga Dua
0.800
0.000
0.200
3
91843
Capital Tetap
0.800
0.000
0.200
4
92908
CorfinaCapital Pendapatan Tetap
0.900
0.000
0.100
5
RDTO
Dana Tetap Optima
0.800
0.000
0.200
6
000D8F
Danamas Pasti
0.800
0.000
0.200
7
92627
FORTIS LESTARI DUA
0.800
0.150
0.050
8
91637
Fortis Prima
1.000
0.000
0.000
9
92981
GMT Dana Pasti
1.000
0.000
0.000
10
MRBO
MR BOND
1.000
0.000
0.000
11
91819
Mahanusa Obligasi Pemerintah
1.000
0.000
0.000
12
93096
Mandiri Dana Pendapatan Tetap
0.950
0.000
0.050
13
93047
Manulife Obligasi Negara Indonesia
0.980
0.000
0.020
14
93054
Manulife Obligasi Unggulan
0.980
0.000
0.020
15
92718
Niaga Pendapatan Tetap B
0.875
0.000
0.125
16
RB001BONDNFI
Nikko Bond Nusantara
0.875
0.000
0.125
17
RB001BUNGAFI
Nikko Bunga Nusantara
0.875
0.000
0.125
112
Lanjutan tabel 4 -8 18
RB001GEBYAFI
Nikko Gebyar Indonesia
0.875
0.000
0.125
19
RB001INDAHFI
Nikko Indah Nusantara
0.875
0.000
0.125
20
SDWIPA
Nikko Swarnadwipa
0.875
0.000
0.125
21
RB001TRONUFI
Nikko TRON
0.875
0.000
0.125
22
91041
Panin Dana Optima
0.850
0.000
0.150
23
92858
Panin Dana Utama Plus
1.000
0.000
0.000
24
91603
Phinisi Dana Tetap Pemerintah
0.875
0.000
0.125
25
96685
Premier Stabil
0.800
0.000
0.200
26
767490
RD SULUT FUND STABIL
1.000
0.000
0.000
27
92569
Reksa Dana Berlian
0.800
0.000
0.200
28
EDSDPASTI
Reksa Dana Dana Pasti
0.900
0.000
0.100
29
6127666401
Reksa Dana Smart Invest
1.000
0.000
0.000
30
PAN2
Reksa Panin Plus
0.800
0.000
0.200
31
RVP1
Reksa V-Plus
0.800
0.000
0.200
32
RVP2
Reksa V-Plus 2
0.800
0.000
0.200
33
00D21A
Reksadana AAA Bond Fund
0.800
0.000
0.200
34
00D23A
Reksadana BERLIAN PLUS
0.950
0.000
0.500
35
00D10A
Reksadana Medali
0.800
0.000
0.200
36
00D10D
Reksadana Ori
1.000
0.000
0.000
37
00D18A
Reksadana Paramitra Platinum
0.800
0.000
0.200
38
RDPI
Reksadana Permatainves
0.800
0.000
0.200
39
00D26A
Reksadana Premier Optima
0.700
0.000
0.300
40
00D25A
Reksadana Telur Emas
0.800
0.000
0.200
41
93005
Samuel Dana Pasti
0.800
0.000
0.200
42
92536
Schroder Dana Mantap Plus
0.800
0.000
0.200
43
00D17A
Si DanaObligasi Prima
0.900
0.000
0.100
44
000D2G
TRIM Dana Tetap
0.850
0.000
0.150
Sumber : Prospektus Masing-masing reksa dana Dari tabel di atas ada satu reksa dana Pendapatan Tetap yang alokasi asetnya tidak sesuai dengan peraturan Bapepam-LK yang mensayaratkan investasi untuk reksa dana Pendapatan Tetap sekurang-kurang 80% dalam efek yang bersifat hutang. Sedangkan untuk realisasi proporsi alokasi aset yang didapatkan dari penelitian ini disajikan pada tabel 4 -9 di bawah ini.
113
Tabel 4 – 9 Realisasi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap Periode 2004 – Juni 2007 No
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
92403 000D1F 91843 92908 RDTO 000D8F 92627 91637 92981 MRBO 91819 93096 93047 93054 92718 RB001BONDNFI RB001BUNGAFI RB001GEBYAFI RB001INDAHFI SDWIPA RB001TRONUFI 91041 92858 91603 96685 767490 92569 EDSDPASTI 6127666401 PAN2 RVP1 RVP2 00D21A 00D23A 00D10A 00D10D 00D18A RDPI 00D26A 00D25A 93005 92536 00D17A 000D2G
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Tracker Obligasi Nusantara Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil RD SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap
Sumber : Bapepam-LK data diolah kembali
114
Realisasi Proporsi Alokasi Aset Obligasi Saham Deposito (%) (%) (%) 0.94738 0.00000 0.05262 0.87584 0.00000 0.12416 0.82497 0.00000 0.17503 0.85179 0.00000 0.14821 0.88134 0.00000 0.11866 0.76853 0.00000 0.23147 0.78178 0.00000 0.21822 0.79798 0.00000 0.20202 0.96091 0.00000 0.03909 0.88643 0.00000 0.11357 0.96588 0.00000 0.03412 0.78351 0.00000 0.21649 0.95942 0.00000 0.04058 0.83313 0.00000 0.16687 0.83048 0.00000 0.16952 0.60566 0.00000 0.39434 0.68821 0.00000 0.31179 0.68540 0.00000 0.31460 0.04615 0.17356 0.78029 0.58936 0.00000 0.41064 0.09026 0.00000 0.90974 0.85212 0.00000 0.12556 0.94117 0.00000 0.05883 0.62500 0.00000 0.02863 0.97717 0.00000 0.02283 0.99586 0.00000 0.00414 0.93249 0.00000 0.06751 0.88551 0.00000 0.11449 0.88541 0.00000 0.11459 0.92720 0.00000 0.72800 0.90000 0.00000 0.10000 0.96207 0.00000 0.03793 0.96322 0.00000 0.03678 0.81455 0.00000 0.18545 0.94899 0.00000 0.05101 0.98574 0.00000 0.01426 0.94661 0.00000 0.05339 0.97952 0.00000 0.02048 0.85250 0.00000 0.14750 0.76750 0.00000 0.23250 0.87310 0.00000 0.12690 0.92310 0.00000 0.76900 0.99005 0.00000 0.00995 0.92020 0.00000 0.79800
Dari tabel 4 – 8 dan tabel 4 - 9 kalau kita bandingkan secara rata-rata proporsi alokasi aset dengan realisasi alokasi aset terdapat perbedaan dengan kebijakan alokasi aset yang telah ditetapkan. Untuk kepentingan analisa lebih lanjut proporsi alokasi aset yang ada pada tabel 4 – 9 dikalikan dengan tingkat imbal hasil masing-masing patok duga kelaskelas aset yang tersedia. Proporsi dana reksa dana Pendapatan Tetap untuk obligasi dikalikan dengan imbal hasil deposito jangka waktu tiga bulan sebagai patok duganya, sedangkan proporsi dana reksa dana Pendapatan Tetap untuk saham dikalikan dengan tingkat imbal hasil pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan,
dan
proporsi
dana
reksa
dana
Pendapatan
Tetap
untuk
kas/deposito/pasar uang dikalikan dengan tingkat imbal hasil patok duganya yaitu deposito dengan jangka waktu satu bulan. Sedangkan untuk tingkat imbal hasil yang berasal dari kebijakan alokasi aset reksa dana pendapatan tetap selama periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada tabel 4 – 10 di bawah ini. Tabel 4 - 10 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Pendapatan Tetap No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Reksadana 92403 000D1F 91843 92908 RDTO 000D8F 92627 91637 92981 MRBO 91819 93096 93047 93054 92718
Nama Reksadana ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B
Return Dari Alokasi Aset Obligasi Saham Deposito (X1) (X2) (X3) 0.00724 0.00000 0.00040 0.00670 0.00000 0.00095 0.00631 0.00000 0.00135 0.00651 0.00000 0.00114 0.00674 0.00000 0.00091 0.00588 0.00000 0.00178 0.00598 0.00000 0.00168 0.00610 0.00000 0.00155 0.00735 0.00000 0.00030 0.00678 0.00000 0.00087 0.00739 0.00000 0.00026 0.00599 0.00000 0.00166 0.00734 0.00000 0.00031 0.00637 0.00000 0.00128 0.00635 0.00000 0.00130
115
Lanjutan tabel 4 - 10 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
RB001BONDNFI RB001BUNGAFI RB001GEBYAFI RB001INDAHFI SDWIPA RB001TRONUFI 91041 92858 91603 96685 767490 92569 EDSDPASTI 6127666401 PAN2 RVP1 RVP2 00D21A 00D23A 00D10A 00D10D 00D18A RDPI 00D26A 00D25A 93005 92536 00D17A 000D2G
Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Tracker Obligasi Nusantara Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil RD SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap
0.00463 0.00526 0.00524 0.00035 0.00451 0.00069 0.00652 0.00720 0.00478 0.00747 0.00761 0.00713 0.00677 0.00677 0.00709 0.00688 0.00736 0.00736 0.00623 0.00726 0.00754 0.00724 0.00749 0.00652 0.00587 0.00668 0.00706 0.00757 0.00704
0.00000 0.00000 0.00000 0.00487 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
0.00303 0.00240 0.00242 0.00600 0.00316 0.00700 0.00097 0.00045 0.00022 0.00018 0.00003 0.00052 0.00088 0.00088 0.00560 0.00077 0.00029 0.00028 0.00143 0.00039 0.00011 0.00041 0.00016 0.00113 0.00179 0.00098 0.00591 0.00008 0.00614
Sumber : Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia dan data diolah kembali Keterangan : X1 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Pendapatan Tetap untuk obligasi dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank Indonesia dengan jangka waktu 3 bulan.
116
X2 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Pendapatan Tetap untuk saham dengan dengan rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan.
X3 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Pendapatan Tetap untuk kas/deposito/pasar uang dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank Indonesia dengan jangka waktu satu bulan.
Untuk analisa lebih lanjut, hasil pengukuran kinerja reksa dana Pendapatan Tetap menggunakan metode Sharpe Ratio disajikan pada tabel 4 – 11 di bawah ini. Tabel 4 – 11 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe Ratio Periode 2004 – Juni 2007 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kode Reksadana 92403 000D1F 91843 92908 RDTO 000D8F 92627 91637 92981 MRBO 91819 93096 93047 93054 92718 RB001BONDNFI RB001BUNGAFI RB001GEBYAFI RB001INDAHFI SDWIPA RB001TRONUFI 91041 92858 91603 96685
Nama Reksadana ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil
117
Sharpe Ratio (So) -0.08768 0.04140 0.18508 -0.02933 -0.00616 0.13687 0.09893 0.06072 0.13887 1.26389 -0.01739 -0.10372 0.05277 -0.05551 0.06473 0.72601 0.58298 0.11408 0.27645 0.06529 -0.05322 0.15339 0.12091 0.05125 -0.21436
Lanjutan tabel 4 - 11 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
767490 92569 EDSDPASTI 6127666401 PAN2 RVP1 RVP2 00D21A 00D23A 00D10A 00D10D 00D18A RDPI 00D26A 00D25A 93005 92536 00D17A 000D2G
REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap
0.12618 0.26996 0.11746 -0.00949 -0.07542 0.21630 0.13126 -0.00719 0.12118 -0.04035 -0.03467 0.03717 0.28367 0.27380 0.30560 0.03870 0.06203 0.15557 0.28808
Besarnya pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap dihitung dengan menggunakan analisa regresi berganda, dan hasil perhitungan regresi tersebut disajikan di bawah ini. Analisis Regresi Reksa Dana Pendapatan Tetap Model Summary Change Statistics Model 1
R .508
R Square .258
Adjusted R Square .203
Std. Error of the Estimate .54495096
R Square Change .258
F Change 4.742
df1
df2 3
41
Sig. F Change .006
DurbinWatson 1.766
ANOVA Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 4.225 12.176 16.401
df 3 41 44
Mean Square 1.408 .297
F 4.742
Sig. .006
Coefficients
Model 1
X1 X2 X3
Unstandardized Coefficients B Std. Error 42.853 15.343 19.379 124.704 20.770 45.146
Standardized Coefficients Beta .457 .023 .081
t 2.793 .155 .460
118
Sig. .008 .877 .648
Zero-order .501 .058 .333
Correlations Partial .400 .024 .072
Part .376 .021 .062
Collinearity Statistics Tolerance VIF .675 1.482 .805 1.242 .578 1.729
Variabel entered menunjukkan variabel bebas yang dimasukkan yaitu X1 alokasi aset untuk obligasi, X2 alokasi aset untuk saham, dan X3 alokasi aset untuk kas/deposito dan tidak ada variabel yang dikeluarkan, dan variabel terikat dalam analisis ini adalah adalah SR atau Sharpe Ratio yang menunjukkan tingkat kinerja dari reksa dana Pendapatan Tetap. Dari hasil perhitungan regresi kemudian koefisiennya disubstitusikan ke dalam persamaan sebagai berikut : So = β1X1 + β2X2 + β3X3 + εo So = 42,853X1 + 19,379X2 + 20,770X3 di mana : So =
kinerja reksa dana Pendapatan Tetap
X1 =
kebijakan alokasi asset untuk obligasi
X2 =
kebijakan alokasi asset untuk saham
X3 =
kebijakan alokasi asset untuk kas/deposito/pasar uang
εo =
pemilihan sekuritas (error term)
Dari persamaan di atas dapat di jelaskan bahwa apabila alokasi aset untuk obligasi (X1) sebesar 100% sementara alokasi aset untuk saham dan deposito (X2 dan X3) sebesar 0%, maka kinerja reksa dana pendapatan tetap akan berubah sebesar 42,853 atau 4.285,3%, jika alokasi aset untuk saham (X2) sebesar 100% sementara alokasi untuk obligasi (X1) dan deposito (X3) sama dengan 0%, maka kinerja reksa dana pendapatan tetap tersebut akan berubah sebsar 19,379 atau 1.937,9%, dan apabila alokasi aset untuk deposito (X3) sebesar 100% sedangkan untuk alokasi obligasi (X1) dan alokasi untuk saham (X2) sama dengan 0%, maka kinerja reksa dana pendapatan tetap tersebut akan mengalami perubahan sebesar 20,770 atau 2.077%. Besarnya pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap adalah sebesar 25,8% (R-Square = 0.258), artinya sebesar 25,8% dari kinerja reksa dana Pendapatan Tetap bisa dijelaskan oleh
119
alokasi aset, sedangkan sisanya yaitu sebesar 74,2%% dijelaskan oleh faktor lain seperti pemilihan sekuritas. .
Pengaruh pemilihan sekuritas reksa dana Pendapatan Tetap ditentukan
berdasarkan komponen residual (εo) merupakan pemilihan sekuritas yang meliputi ketepatan waktu dalam melakukan pembelian (Sharpe, 1992; Drobetz dan Kohler, 2002). Untuk lebih jelas pengaruh instrumen alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap disajikan dalam grafik 4 – 40.
Grafik 4 – 40 Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Dari hasil perhitungan tersebut ternyata hepotesis 1 terbukti yaitu terdapat pengaruh yang positif kebijakan alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap, dan terdapat pengaruh yang positif juga pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas investasi dalam bentuk kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas memiliki peran yang penting dalam memperoleh kinerja reksa dana Pendapatan Tetap secara optimal. Uji ketepatan model yang digunakan adalah Uji F, Pada output ANOVA terbaca nilai F-hitung sebesar 4,742 dengan tingkat signifikan 0,006, oleh karena probabilitas 0,006 jauh lebih kecil dari 0,05 (dalam hal ini menggunakan taraf signifikasi α = 5%, maka model regresi bisa untuk memprediksi kinerja dari reksa
120
dana Pendapatan Tetap atau bisa dikatakan hasil analisis regresi menunjukkan model yang sudah tepat. Uji ketepatan parameter dalam hal ini dipakai dalah Uji t, untuk menguji konstanta dan variable independent dalam hal ini adalah X1 untuk alokasi aset obligasi, X2 untuk alokasi aset saham, dan X3 adalah untuk alokasi aset kas/deposito. Dalam output koefisien terlihat koefisien regresi variabel X1 atau alokasi aset untuk obligasi diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,793 dengan sinifikannya sebesar 0,008 dibandingkan dengan taraf signifikansi α = 5% atau 0,05 maka , Sig < α karena nilai sig < α maka disimpulkan koefisien regresi X1 untuk alokasi aset obligasi adalah signifikan. Sedangkan untuk koefisien X2 yaitu untuk alokasi aset saham t-hitungnya sebesar 0,155 dan nilai signifikannya sebesar 0,877 dibandingkan dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig >
α. Karena nilai sig lebih besar dari nilai α maka disimpulkan koefisien X2 alokasi aset untuk saham tidak signifikan. Dan untuk koefisien X3 yaitu alokasi aset untuk kas/deposito nilai t-hitungnya adalah sebesar 0,460 dan nilai signifikannya sebesar 0,648 dibandingkan dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig >
α. Karena nilai sig lebih besar dari nilai α maka disimpulkan koefisien X3 alokasi aset untuk kas/deposito tidak signifikan. Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa tujuan reksa dana Pendapatan Tetap yang dianalisis telah tercapai yaitu menginvestasikan sekurang-kurangnya 80% asetnya pada efek yang bersifat hutang atau obligasi karena ada pengaruh yang signifikan yang ditunjukkan oleh variabel X1 yaitu alokasi aset untuk obligasi. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji autokorelasi, uji normalitas, uji linearitas. Uji normalitas, variabel residual atau variabel pengganggu (e) dari suatu regresi disyaratkan berdistribusi normal agar memiliki rata-rata nol. Jika variabel e berdistribusi normal, maka variabel yang diteliti juga berdistribusi normal. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai K-S sebesar 0,617 dengan nilai signifikan sebesar 0,842. Nilai sig K-S jauh diatas taraf signifikasi
α = 0,05 yang berarti nilai variabel residual terdistribusi secara normal atau memenuhi asumsi klasik. 121
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji linearitas metode Durbin-Watson. Deteksi adanya autokorelasi dilihat dari besaran angka Durbin-Watson (D-W). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) adalah sebesar 1,766, sedangkan nilai batas DW adalah antara 1,5 dan 2,5 (1,5
4.2.5
Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Saham Kebijakan alokasi aset masing-masing reksa dana Saham tercantum dalam
prospektus dari masing-masing reksa dana yang disebut sebagai kebijakan investasi. Terdapat peraturan Bapepam-LK Nomor IV.C.3 tahun 1997 yang mengatur bahwa reksa dana Saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam efek bersifat ekuitas. Berdasarkan peraturan inilah para Manager Investasi menentukan kebijakan alokasi aset untuk reksa dana Saham yang dikelolanya. Proporsi alokasi aset untuk tujuh belas reksa dana Saham yang dianalisa disajikan pada tabel 4 – 12 di bawah ini.
122
Tabel 4 – 12 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Saham Proporsi Alokasi Aset No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Saham
Obligasi
Deposito
(%)
(%)
(%)
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.900
0.000
0.100
2
PENTAAR
Arjuna
0.900
0.000
0.100
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.800
0.000
0.200
4
RDMW
Danareksa Mawar
0.800
0.000
0.200
5
91,033.00
Panin Dana Maksima
0.700
0.000
0.300
6
90,779.00
Phinisi Dana Saham
0.700
0.000
0.300
7
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.700
0.000
0.300
8
91,017.00
Rencana Cerdas
0.700
0.000
0.300
9
90,829.00
Schroder Dana Prestasi Plus
0.700
0.000
0.300
10
BAM SAH
Si Dana Saham
0.700
0.000
0.300
11
000D2B
TRIM Kapital
0.900
0.000
0.100
12
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
0.900
0.000
0.100
13
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.800
0.200
0.000
14
89763
Fortis Ekuitas
0.800
0.200
0.000
15
92882
Manulife Dana Saham
0.800
0.200
0.000
16
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.800
0.200
0.000
17
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.750
0.250
0.000
Sumber : Prospektus masing-masing reksa dana Dari tujuh belas reksa dana Saham yang dianalisa terdapat tujuh reksa dana yang tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK, dalam hal ini reksa dana Saham tersebut menginvestasikan aktivanya terhadap efek yang besifat ekuitas kurang dari 80%. Realisasi proporsi alokasi aset selama tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 di sajikan pada tabel 4 – 13.
123
Tabel 4 – 13 Realisasi Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Saham Realisasi Proporsi Alokasi Aset No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Saham
Obligasi
Deposito
(%)
(%)
(%)
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity V Fund
0.775
0.000
0.225
2
PENTAAR
Arjuna
0.713
0.000
0.287
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.929
0.000
0.071
4
RDMW
Danareksa Mawar
0.923
0.000
0.077
5
91,033.00
Panin Dana Maksima
0.858
0.000
0.142
6
90,779.00
Phinisi Dana Saham
0.970
0.000
0.030
7
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.717
0.000
0.283
8
91,017.00
Rencana Cerdas
0.902
0.000
0.098
9
90,829.00
Schroder Dana Prestasi Plus
0.884
0.000
0.116
10
BAM SAH
Si Dana Saham
0.970
0.000
0.030
11
000D2B
TRIM Kapital
0.951
0.000
0.049
12
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
0.838
0.000
0.162
13
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.953
0.000
0.047
14
89763
Fortis Ekuitas
0.774
0.000
0.226
15
92882
Manulife Dana Saham
0.926
0.022
0.052
16
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.918
0.000
0.082
17
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.733
0.262
0.005
Sumber : Bapepam-LK dan diolah kembali Dari tabel 4 – 13 dapat kita lihat ada perbedaan antara kebijakan alokasi aset yang terdapat dalam prospektus dengan realisasi alokasi aset yang dilakukan oleh masing-masing manager investasi. Untuk kepentingan analisa lebih lanjut, realisasi proporsi alokasi aset yang terdapat pada tabel 4 – 37, dikalikan dengan rata-rata tingkat imbal hasil tolak ukur/patok duga masing-masing kelas aset. Untuk saham digunakan patok duga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), untuk obligasi digunakan patok duga tingkat bunga deposito 3 bulan, dan untuk kas/deposito menggunakan patok duga tingkat suku bunga dengan jangka waktu satu bulan. Tingkat imbal hasil dari kebijakan alokasi aset selama periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada tabel 4 – 14. 124
Tabel 4 - 14 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Saham Return Dari Alokasi Aset No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Saham
Obligasi
Deposito
(X1)
(X2)
(X3)
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.00000
0.02175
0.00173
2
PENTAAR
Arjuna
0.00000
0.02001
0.00220
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.00000
0.02607
0.00055
4
RDMW
Danareksa Mawar
0.00000
0.02591
0.00059
5
91,033.00
Panin Dana Maksima
0.00000
0.02406
0.00110
6
90,779.00
Phinisi Dana Saham
0.00000
0.02721
0.00023
7
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.00000
0.02012
0.00218
8
91,017.00
Rencana Cerdas
0.00000
0.02529
0.00076
9
90,829.00
Schroder Dana Prestasi Plus
0.00000
0.02479
0.00089
10
BAM SAH
Si Dana Saham
0.00000
0.02721
0.00023
11
000D2B
TRIM Kapital
0.00000
0.02668
0.00038
12
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
0.00000
0.02350
0.00125
13
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.00000
0.02673
0.00036
14
89763
Fortis Ekuitas
0.00000
0.02171
0.00174
15
92882
Manulife Dana Saham
0.00017
0.02598
0.00040
16
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.00000
0.02574
0.00063
17
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.00200
0.02056
0.00004
Sumber : Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia data diolah kembali. Keterangan : X1 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Saham untuk obligasi dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank dengan jangka waktu 3 bulan.
X2 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Saham untuk ekuitas dengan rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan.
125
X3 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Saham untuk kas/deposito/pasar uang dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank dengan jangka waktu satu bulan.
Untuk kepentingan analisa lebih lanjut kinerja reksa dana Saham dengan menggunakan metode Sharpe Ratio disajikan kembali pada tabel 4 - 15.
Tabel 4 – 15
No.
Kinerja Reksa dana Saham Menggunakan Metode Sharpe Ratio Sharpe Ratio Kode Reksadana
Nama Reksadana
(Ss)
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.30215
2
PENTAAR
Arjuna
0.22037
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.25938
4
RDMW
Danareksa Mawar
0.38030
5
91,033.00
Panin Dana Maksima
0.40744
6
90,779.00
Phinisi Dana Saham
0.54161
7
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.51763
8
91,017.00
Rencana Cerdas
0.50779
9
90,829.00
Schroder Dana Prestasi Plus
0.46155
10
BAM SAH
Si Dana Saham
0.09268
11
000D2B
TRIM Kapital
0.38939
12
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
-0.04849
13
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.51076
14
89763
Fortis Ekuitas
0.15423
15
92882
Manulife Dana Saham
0.48448
16
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.02751
17
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.59442
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Saham dilakukan dengan menggunakan analisisa regresi berganda. Hasil perhitungan analisa regresi dari reksa dana Saham tersebut disajikan di bawah ini.
126
Analisis Regresi Reksa Dana Saham Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .909 .825 .788 .34784470 .825 22.062 3 14 .000
ANOVA Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.008 1.694 9.702
df 3 14 17
Mean Square 2.669 .121
F 22.062
Sig. .000
Coefficients
Model 1 X1 X2 X3
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 314.857 182.864 .203 19.821 5.527 .641 172.938 117.541 .256
t 1.722 3.586 1.471
Sig. .107 .003 .163
Collinearity Statistics Tolerance VIF .895 1.117 .390 2.564 .411 2.435
Dari hasil perhitungan tersebut kemudian masing-masing variabel disubstitusikan ke dalam persamaan Ss = α1X1 + α2X2 + α3X3 + εs dan menjadi Ss = 314,857X1 + 19,821X2 + 172,938X3 Dari persamaan di atas dapat di jelaskan bahwa apabila alokasi aset untuk obligasi (X1) sebesar 100% sementara alokasi aset untuk saham dan deposito (X2 dan X3) sebesar 0%, maka kinerja reksa dana Saham akan berubah sebesar 314,857 atau 3.148,57%, jika alokasi aset untuk saham (X2) sebesar 100% sementara alokasi untuk obligasi (X1) dan deposito (X3) sama dengan 0%, maka kinerja reksa dana Saham tersebut akan berubah sebsar 19,821 atau 198,21%, dan apabila alokasi aset untuk deposito (X3) sebesar 100% sedangkan untuk alokasi obligasi (X1) dan alokasi untuk saham (X2) sama dengan 0%, maka kinerja reksa dana Saham tersebut akan mengalami perubahan sebesar
172,938 atau
1.729,38%. Besarnya pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana
127
DurbinWatson 2.612
Saham adalah sebesar 82,5% (R-Square = 0,825), artinya sebesar 82,5% dari kinerja reksa dana Saham bisa dijelaskan oleh alokasi aset, sedangkan sisanya yaitu sebesar 17,5% dijelaskan oleh faktor lain seperti pemilihan sekuritas. . Pengaruh pemilihan sekuritas reksa dana Saham ditentukan berdasarkan komponen residual (εo) merupakan pemilihan sekuritas yang meliputi ketepatan waktu dalam melakukan pembelian (Sharpe, 1992; Drobetz dan Kohler, 2002). Secara jelas pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kineja reksa dana Saham dapat dilihat pada grafik 4 -11.
Grafik 4 – 41 Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Saham Dari hasil perhitungan tersebut ternyata hepotesis 2 terbukti yaitu terdapat pengaruh yang positif Instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana saham, dan terdapat pengaruh yang positif juga pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana saham. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas investasi dalam bentuk instrumen alokasi aset dan pemilihan sekuritas memiliki peran yang penting dalam memperoleh kinerja reksa dana Saham secara optimal. Uji F, Pada output ANOVA terbaca nilai F-hitung sebesar 22,062 dengan tingkat signifikan 0,000, oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 (dalam hal ini menggunakan taraf signifikasi α = 5%, maka model regresi bisa untuk memprediksi kinerja dari reksa dana Saham.
128
Uji t, untuk menguji konstanta dan variable independent dalam hal ini adalah X1 untuk alokasi aset obligasi, X2 untuk alokasi aset saham, dan X3 adalah untuk alokasi aset kas/deposito. Dalam output koefisien terlihat koefisien regresi variabel X1 atau alokasi aset untuk obligasi diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,722 dengan sinifikannya sebesar 0,107 dibandingkan dengan taraf signifikansi α = 5% atau 0,05 maka , Sig > α karena nilai sig lebih besar dari nilai α maka disimpulkan koefisien regresi X1 untuk alokasi aset obligasi adalah tidak signifikan. Sedangkan untuk koefisien X2 yaitu untuk alokasi aset saham thitungnya sebesar 3,586 dan nilai signifikannya
sebesar 0,003 dibandingkan
dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig < α. Karena nilai sig lebih kecil dari nilai α maka disimpulkan koefisien X2 alokasi aset untuk saham signifikan. Dan untuk koefisien X3 yaitu alokasi aset untuk kas/deposito nilai thitungnya adalah sebesar 1,471 dan nilai signifikannya
sebesar 0,163
dibandingkan dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig > α. Karena nilai sig lebih besar dari nilai α maka disimpulkan koefisien X3 alokasi aset untuk kas/deposito tidak signifikan. Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa tujuan reksa dana Saham yang dianalisis telah tercapai yaitu menginvestasikan sekurangkurangnya 80% asetnya pada efek yang bersifat ekuitas. Hal ini menunjukkan sebagian besar Manager Investasi reksa dana Saham melakukan alokasi aset secara konsisten atau sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IV.C.3 tahun 1997, yang mengatur bahwa reksa dana Saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dalam efek yang bersifat ekuitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji autokorelasi, uji normalitas, uji linearitas. Uji normalitas, variabel residual atau variabel pengganggu (e) dari suatu regresi disyaratkan berdistribusi normal agar memiliki rata-rata nol. Jika variabel e berdistribusi normal, maka variabel yang diteliti juga berdistribusi normal. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai K-S sebesar 0,791 dengan nilai signifikan sebesar 0,559. Nilai sig K-S jauh diatas taraf signifikasi
129
α = 0,05 yang berarti nilai variabel residual terdistribusi secara normal atau memenuhi asumsi klasik. Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji linearitas metode Durbin-Watson. Deteksi adanya autokorelasi dilihat dari besaran angka Durbin-Watson (D-W). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) adalah sebesar 2,612, sedangkan nilai batas DW adalah antara 1,5 dan 2,5 (1,5
4.2.6
Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Campuran Jumlah reksa dana Campuran yang dianalisa berjumlah 23 (dua puluh tiga)
reksa dana yang memiliki Nilai Aktiva Bersih bulanan lengkap selama periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007. Kebijakan proporsi alokasi reksa dana Campuran sesuai dengan prospektus masing-masing reksa dana disajikan dalam tabel 4 – 16.
130
Tabel 4 – 16 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Campuran Proporsi Alokasi Aset No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kode Reksadana BDINFRA BDSELAR 91330 00D22B RDAN RDSB MPPESON GARSATU MRFL 91363 92932 00D31A BIISAHM 91447 92841 000D3B 00D10B 000D4A 90951 SCHPRES 92338 BAM FLK 000D8A
Nama Reksadana Bahana Dana Infrastruktur Bahana Dana Selaras Bangun Indonesia Batasa Syariah Danareksa Anggrek Danareksa Syariah Berimbang Fortis Pesona Garuda Satu MR FLEX Mahanusa DanaKapital Manulife Dana Campuran PG Synergy Reksa Dana MaestroBerimbang Reksa Dana PNM Syariah Reksa Dana Prima Reksadana Jisawi Mix Reksadana Mega Dana Kombinasi Reksadana SAM Dana Berkembang SCHRODER DANA TERPADU Schroder Dana Prestasi Si Dana Dinamis Si Dana Fleksi Simas Satu
Saham (%)
Obligasi (%)
Deposito (%)
0.700 0.500 0.500 0.700 0.600 0.600 0.200 0.250 0.450 0.500 0.400 0.500 0.750 0.500 0.350 0.500 0.450 0.350 0.800 0.800 0.200 0.350 0.500
0.250 0.450 0.450 0.300 0.300 0.300 0.800 0.750 0.450 0.500 0.400 0.400 0.250 0.250 0.350 0.300 0.450 0.650 0.150 0.150 0.600 0.350 0.250
0.050 0.050 0.050 0.000 0.100 0.100 0.000 0.000 0.100 0.000 0.200 0.100 0.000 0.250 0.300 0.200 0.100 0.000 0.050 0.050 0.200 0.300 0.250
Sumber : Prospektus masing-masing reksa dana. Adapun realisasi kebijakan alokasi aset rata-rata reksa dana Campuran pada periode analisa yaitu mulai bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 disajikan pada tabel 4 – 17.
131
Tabel 4 – 17 Realisasi Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Campuran No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kode Reksadana BDINFRA BDSELAR 91330 00D22B RDAN RDSB MPPESON GARSATU MRFL 91363 92932 00D31A BIISAHM 91447 92841 000D3B 00D10B 000D4A 90951 SCHPRES 92338 BAM FLK 000D8A
Realisasi Proporsi Alokasi Aset Nama Reksadana Bahana Dana Infrastruktur Bahana Dana Selaras Bangun Indonesia Batasa Syariah Danareksa Anggrek Danareksa Syariah Berimbang Fortis Pesona Garuda Satu MR FLEX Mahanusa DanaKapital Manulife Dana Campuran PG Synergy Reksa Dana MaestroBerimbang Reksa Dana PNM Syariah Reksa Dana Prima Reksadana Jisawi Mix Reksadana Mega Dana Kombinasi Reksadana SAM Dana Berkembang SCHRODER DANA TERPADU Schroder Dana Prestasi Si Dana Dinamis Si Dana Fleksi Simas Satu
Saham (%)
Obligasi (%)
Deposito (%)
0.600 0.500 0.300 0.900 0.800 0.800 0.928 0.389 0.697 0.837 0.578 0.071 0.691 0.495 0.688 0.569 0.857 0.621 0.622 0.931 0.591 0.100 0.349
0.300 0.400 0.400 0.000 0.100 0.100 0.000 0.000 0.166 0.000 0.380 0.885 0.147 0.327 0.073 0.381 0.077 0.051 0.031 0.000 0.311 0.050 0.000
0.100 0.100 0.300 0.100 0.100 0.100 0.072 0.611 0.137 0.163 0.042 0.043 0.162 0.178 0.239 0.049 0.065 0.329 0.347 0.069 0.098 0.900 0.651
Sumber : Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia data diolah kembali. Kalau kita perhatikan tabel 4 – 40 dan tabel 4 -41 secara rata-rata realisasi alokasi aset reksa dana Campuran tidak konsisten dengan kebijakan alokasi aset yang telah ditetapkan. Untuk kepentingan analisa lebih lanjut realisasi alokasi aset yang ada pada tabel 4 – 41 dikalikan dengan tingkat imbal hasil masing-maing kelas aset selama periode analisa yaitu 2004 sampai dengan bulan Juni 2007, dan hasil perhitungan tersebut disajikan pada tabel 4 – 18.
132
Tabel 4 – 18 Proporsi Alokasi Aset Reksa Dana Campuran Return Dari Alokasi Aset No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Saham X1
Obligasi X2
Deposito X3
1
BDINFRA
Bahana Dana Infrastruktur
0.00229
0.01683
0.00077
2
BDSELAR
Bahana Dana Selaras
0.00306
0.01403
0.00077
3
91330
Bangun Indonesia
0.00306
0.00842
0.00231
4
00D22B
Batasa Syariah
0.00000
0.02525
0.00077
5
RDAN
Danareksa Anggrek
0.00076
0.02244
0.00077
6
RDSB
Danareksa Syariah Berimbang
0.00076
0.02244
0.00077
7
MPPESON
Fortis Pesona
0.00000
0.02603
0.00055
8
GARSATU
Garuda Satu
0.00000
0.01092
0.00470
9
MRFL
MR FLEX
0.00127
0.01956
0.00105
10
91363
Mahanusa DanaKapital
0.00000
0.02349
0.00125
11
92932
Manulife Dana Campuran
0.00291
0.01623
0.00032
12
00D31A
PG Synergy
0.00677
0.00200
0.00033
13
BIISAHM
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.00112
0.01937
0.00125
14
91447
Reksa Dana PNM Syariah
0.00250
0.01388
0.00137
15
92841
Reksa Dana Prima
0.00056
0.01929
0.00184
16
000D3B
Reksadana Jisawi Mix
0.00292
0.01597
0.00038
17
00D10B
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.00059
0.02405
0.00050
18
000D4A
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.00039
0.01742
0.00253
19
90951
SCHRODER DANA TERPADU
0.00024
0.01745
0.00267
20
SCHPRES
Schroder Dana Prestasi
0.00000
0.02611
0.00053
21
92338
Si Dana Dinamis
0.00238
0.01657
0.00075
22
BAM FLK
Si Dana Fleksi
0.00038
0.00281
0.00692
23
000D8A
Simas Satu
0.00000
0.00979
0.00501
Sumber : Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indonesia data diolah kembali. Keterangan : X1 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Campuran untuk obligasi dengan dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank jangka waktu 3 bulan.
X2 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Campuran untuk ekuitas dengan rata-rata tingkat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan.
133
X3 =
adalah hasil perkalian antara proporsi dana reksa dana Campuran untuk kas/deposito/pasar uang dengan rata-rata tingkat imbal hasil deposito suku bunga Bank dengan jangka waktu satu bulan.
Untuk kepentingan perhitungan dan analisa kinerja reksa dana Campuran menggunakan metode Sharpe Ratio seperti telah dibahas di depan disajikan kembali pada tabel 4 – 19. Tabel 4 – 19 Kinerja Reksa Dana Campuran Dengan Metode Sharpe Ratio No.
Sharpe Ratio (Sc) 0.33825
Kode Reksadana
Nama Reksadana
1
BDINFRA
Bahana Dana Infrastruktur
2
BDSELAR
Bahana Dana Selaras
0.42248
3
91330
Bangun Indonesia
0.16045
4
00D22B
Batasa Syariah
1.19876
5 6
RDAN RDSB
Danareksa Anggrek Danareksa Syariah Berimbang
0.37497 0.33187
7
MPPESON
Fortis Pesona
0.55355
8
GARSATU
Garuda Satu
0.06968
9
MRFL
MR FLEX
0.40433
10
91363
Mahanusa DanaKapital
0.37592
11 12
92932 00D31A
Manulife Dana Campuran PG Synergy
0.46573 0.30585
13
BIISAHM
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.30588
14
91447
Reksa Dana PNM Syariah
0.42534
15
92841
Reksa Dana Prima
-0.10869
16
000D3B
Reksadana Jisawi Mix
0.43552
17 18
00D10B 000D4A
Reksadana Mega Dana Kombinasi Reksadana SAM Dana Berkembang
0.03021 0.36484
19
90951
SCHRODER DANA TERPADU
0.48442
20
SCHPRES
Schroder Dana Prestasi
0.43871
21
92338
Si Dana Dinamis
0.31058
22
BAM FLK
Si Dana Fleksi
0.32288
23
000D8A
Simas Satu
0.21174
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Campuran dilakukan dengan
134
menggunakan analisa regresi berganda. Hasil perhitungan analisa regresi tersebut disajikan di bawah ini. Analisis Regresi Reksa Dana Campuran Model Summary Change Statistics Model 1
R .893
R Square .797
Adjusted R Square .767
Std. Error of the Estimate .38599101
R Square Change .797
F Change 26.249
df1
df2 3
20
Sig. F Change .000
ANOVA Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 11.732 2.980 14.712
df 3 20 23
Mean Square 3.911 .149
F 26.249
Sig. .000
Coefficients
Model 1
X1 X2 X3
Unstandardized Coefficients B Std. Error 124.064 42.637 26.678 5.562 49.555 39.588
Standardized Coefficients Beta .329 .608 .146
t 2.910 4.796 1.252
Sig. .009 .000 .225
Collinearity Statistics Tolerance VIF .790 1.266 .631 1.586 .742 1.347
Dari hasil perhitungan tersebut kemudian masing-masing variabel disubstitusikan ke dalam persamaan Sc = λ1X1 + λ2X2 + λ3X3 + εc sehingga menjadi Sc = 124,064X1 + 26,678X2 + 49,555X3 di mana : Sc =
kinerja reksa dana Campuran
X1 =
kebijakan alokasi asset untuk Saham
X2 =
kebijakan alokasi asset untuk Deposito
X3 =
kebijakan alokasi asset untuk kas/deposito/pasar uang
εo =
pemilihan sekuritas (error term)
Dari persamaan dapat di jelaskan bahwa apabila alokasi aset untuk obligasi (X1) sebesar 100% sementara alokasi aset untuk saham dan deposito (X2 dan X3) sebesar 0%, maka kinerja reksa dana Campuran akan berubah sebesar 124,064 atau 12.406,4%; jika alokasi aset untuk saham (X2) sebesar 100% sementara alokasi untuk obligasi (X1) dan deposito (X3) sama dengan 0%, maka
135
DurbinWatson 2.169
kinerja reksa dana Campuran tersebut akan berubah sebsar
26,678 atau
2.667,8%, dan apabila alokasi aset untuk deposito (X3) sebesar 100% sedangkan untuk alokasi obligasi (X1) dan alokasi untuk saham (X2) sama dengan 0%, maka kinerja reksa dana Campuran tersebut akan mengalami perubahan sebesar 49,555 atau 4.955,5%. Besarnya pengaruh instrumen alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Campuran adalah sebesar 79,7% (R-Square = 0.797), artinya sebesar 79,7% dari kinerja reksa dana bisa dijelaskan oleh alokasi aset, sedangkan sisanya yaitu sebesar 20,3% dijelaskan oleh faktor lain seperti pemilihan sekuritas. Pengaruh
pemilihan
sekuritas
reksa
dana
Campuran
ditentukan
berdasarkan komponen residual (εo) merupakan pemilihan sekuritas yang meliputi ketepatan waktu dalam melakukan pembelian (Sharpe, 1992; Drobetz dan Kohler, 2002). Untuk lebih jelas pengaruh instrumen alokasi asset dan faktor lain seperti pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Campuran disajikan dalam gambar 4 – 42.
Grafik 4 – 42 Pengaruh Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Campuran Dari hasil perhitungan tersebut ternyata hepotesis 3 terbukti yaitu terdapat pengaruh yang positif antara instrument alokasi aset terhadap kinerja reksa dana Campuran, dan terdapat pengaruh yang positif juga pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksa dana Campuran. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas investasi
136
dalam bentuk instrumen alokasi aset dan pemilihan sekuritas memiliki peran yang penting dalam memperoleh kinerja reksa dana Campuran secara optimal. Uji F, Pada output ANOVA terbaca nilai F-hitung sebesar 26,249 dengan tingkat signifikan 0,000, oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 (dalam hal ini menggunakan taraf signifikasi α = 5%, maka model regresi bisa untuk memprediksi kinerja dari reksa dana Campuran. Uji t, untuk menguji konstanta dan variable independent dalam hal ini adalah X1 untuk alokasi aset obligasi, X2 untuk alokasi aset saham, dan X3 adalah untuk alokasi aset kas/deposito. Dalam output koefisien terlihat koefisien regresi variabel X1 atau alokasi aset untuk obligasi diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,910 dengan sinifikannya sebesar 0,009 dibandingkan dengan taraf signifikansi α = 5% atau 0,05 maka , Sig < α karena nilai sig lebih kecil dari nilai α maka disimpulkan koefisien regresi X1 untuk alokasi aset obligasi adalah signifikan. Sedangkan untuk koefisien X2 yaitu untuk alokasi aset saham t-hitungnya sebesar 4,796 dan nilai signifikannya sebesar 0,000 dibandingkan dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig > α. Karena nilai sig lebih kecil dari nilai α maka disimpulkan koefisien X2 alokasi aset untuk saham adalah signifikan. Dan untuk koefisien X3 yaitu alokasi aset untuk kas/deposito nilai t-hitungnya adalah sebesar 1,252 dan nilai signifikannya sebesar 0,225 dibandingkan dengan taraf signifikan α = 5% atau 0,05 maka sig > α. Karena nilai sig lebih besar dari nilai α maka disimpulkan koefisien X3 alokasi aset untuk kas/deposito tidak signifikan. Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa tujuan reksa dana Campuran yang dianalisis telah tercapai yaitu menginvestasikan 5% - 75% asetnya pada efek yang bersifat hutang dan 5% - 75% asetnya pada efek bersifat ekuitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji autokorelasi, uji normalitas, uji linearitas. Uji normalitas, variabel residual atau variabel pengganggu (e) dari suatu regresi disyaratkan berdistribusi normal agar memiliki rata-rata nol. Jika variabel e berdistribusi normal, maka variabel yang diteliti juga berdistribusi normal. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai K-S sebesar 1,030 dengan nilai signifikan sebesar 0,239. Nilai sig K-S jauh diatas taraf signifikasi 137
α = 0,05 yang berarti nilai variabel residual terdistribusi secara normal atau memenuhi asumsi klasik. Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji linearitas metode Durbin-Watson. Deteksi adanya autokorelasi dilihat dari besaran angka Durbin-Watson (D-W). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) adalah sebesar 2,169, sedangkan nilai batas DW adalah antara 1,5 dan 2,5 (1,5
jelasnya perbandingan penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian ini disajikan berikut ini. Tabel 4 - 20 Perbandingan Besarnya Proporsi Alokasi Aset Sebagai Instrumen Kinerja Reksa Dana Type
Sharpe F. William (1992) Mutual Funds
Ibbotson & Kaplan (2000) Mutual Funds
Drobetz & Kohler (2002) Mutual Funds
Penelitian ini (2009) Mutual Funds
84,80%
81,40%
82,90%
62,67%
R2 Average
Penelitian-penelitian terdahulu memperlihatkan, bahwa pengaruh alokasi aset terhadap kinerja reksa dana lebih dari 75% sedangkan dalam penelitian ini meskipun alokasi aset lebih besar dari pemilihan sekuritas tetapi secara rata-rata masih kurang dari 75%, hal ini disebabkan kebijakan alokasi aset untuk reksa dana di Indonesia diatur secara ketat oleh pemerintah dalam hal ini Bapepam-LK yang tujuannya adalah untuk melindungi kepentingan investor, sehingga kebijakan alokasi aset yang diterapkan oleh para Manager Investasi adalah kebijakan alokasi aset yang pasifdan pemilihan sekuritas sebagai strategi yang aktif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu antara lain pada kelas-kelas aset yang digunakan untuk analisa, Sharpe (1992) menggunakan 12 kelas aset, Ibbotson dan Kaplan (2000) menggunakan 5 kelas aset, Drobetz dan Kohler (2002) menggunakan 3 kelas aset, dan penelitian ini menggunakan 3 kelas aset yang terdiri dari saham, obligasi, dank as/deposito/pasar uang. Kekurangan dalam penelitian ini adalah belum mampu mengungkapkan variabel pemilihan sekuritas secara lebih rinci, yaitu tidak menjelaskan tentang waktu yang tepat dan pengambilan atau pembelian ekuitas, hal ini disebabkan terbatasnya data dan informasi yang tersedia dari institusi yang berhubungan dengan pengawasan dan pengelolaan reksa dana di Indonesia.
139
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan data, perhitungan, analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB sebelumnya terhadap reksa dana Pendapatan Tetap, reksa dana Saham, dan reksa dana Campuran pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Juni 2007, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan reksa dana selama 3,5 (tiga setengah tahun) yaitu dari tahun
2004
sampai
dengan
bulan
Juni
2007
menunjukkan
perkembangan yang sangat pesat dan menggembirakan baik dari jumlah reksa dana yang mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK, dana yang dikelola maupun jumlah investornya. 2. Tingkat kinerja reksa dana selama periode 2004 sampai dengan bulan Juni 2007 adalah sebagai berikut. a. Tingkat kinerja reksa dana Pendapatan Tetap selama periode penelitian sangat bervariatif ada yang kinerjanya lebih tinggi dari kinerja patok duga tetapi ada juga yang tingkat kinerjanya lebih rendah dari kinerja patok duganya. Dari 44 (empat puluh empat) reksa dana Pendapatan Tetap yang dianalisa ada sebanyak 23 reksa dana yang kinerjanya berada di atas kinerja patok duga sedangkan sebanyak 21 reksa dana Pendapatan Tetap memiliki kinerja di bawah kinerja patok duganya. b. Tingkat kinerja reksa dana Saham selama periode penelitian sebagian besar berada di bawah kinerja patok duganya yaitu kinerja Indeks Harga Saham Gabunagn, hanya 7 reksa dana Saham dari 17 reksa dana Saham yang memiliki kinerja di atas kinerja patok duganya yaitu kinerja Indeks Harga Saham Gabungan.
140
c. Untuk reksa dana Campuran selama periode penelitian dari 23 reksa dana Campuran yang dianalisa terdapat hanya 8 reksa dana yang memiliki kinerja di atas kinerja patok duganya, sedangkan sisanya sebanyak 15 reksa dana Campuran memiliki kinerja di bawah kinerja patok duganya. 3. Proporsi alokasi aset sebagai instrument pecapaian kinerja reksa dana Saham mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana Saham. Demikian pula dengan pemilihan sekuritas mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja reksa dana Saham. Ini mengindikasikan instrumen alokasi aset dan pemilihan sekuritas merupakan aktifitas investasi yang penting yang harus dilakukan oleh Manager Investasi reksa dana Saham. 4. Proporsi alokasi aset sebagai instrument terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana Pendapatan Tetap. 5. Proporsi alokasi aset sebagai instrument terhadap kinerja reksa dana Campuran mempengaruhi secara signifikan tingkat kinerja yang di capai oleh reksa dana Campuran. Demikian juga halnya dengan instrumen pemilihan sekuritas merupakan faktor yang sangat penting yang di lakukan oleh Manager Investasi untuk memperoleh tingkat kinerja yang optimal.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan tingkat kinerja reksa dana yang lebih rendah dari tingkat kinerja patok duganya, maka disarankan untuk melaksanakan kebijakan alokasi aset secara konsisten, dan pemerintah melalui Bapepam-LK selalu mengawasi dan seleksi yang ketat terhadap para Manager Investasi reksa dana khususnya tenaga-tenaga yang bertugas 141
sebagai Wakil Manager Investasi agar lebih mentaati kebijakan investasi masing-masing reksa dana. 2. Untuk mempertajam analisa terhadap reksa dana yang ada di Indonesia khususnya mengenai pemilihan sekuritas disarankan untuk penelitian
selanjutnya
hal
ini
bisa
lebih
diperjelas
dengan
menggunakan instrument penelitian yang cocok untuk itu, mengingat pemilihan sekuritas banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif dari Manager Investasi seperti perilaku, persepsi, dan interpretasi terhadap kondisi pasar.
142
DAFTAR PUSTAKA
Fabozzi, Frank J. Manajemen Investasi. Salemba Empat, Pearson Education Asia Pte. Ltd. Prentice Hall, Buku dua, Jakarta 2000. Husna, Suad. Dasar-dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN: Yogyakarta. 2001. Pratomo, Eko P dan Ubaidillah N. Reksa Dana : Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2002 Sharpe, William F., Gordon J. Alexander and Jeffry V. Bailey. Investment Jilid 2. Edisi keenam. PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, Prentice Hall Inc., 2006 Sharpe, William F., Gordon J. Alexander and Jeffry V. Bailey. Investment Jilid 1. Edisi keenam. PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, Prentice Hall Inc., 2006 Hirt, Geofrey A and Block, Stanley B. Fundamental of Investment Management. Sixth Edition. McGraw-Hill, USA., 1999 Ahmad, Kamaruddin, SE, MM. Dasar-Dasar Management Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi. PT Asdi Mahasatya, Jakarta., 2004 Rahardjo, Sapto. Panduan Investasi Obligasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta., 2004 Supranto, J. Statistik : Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid 1. Erlangga, Jakarta., 2000 Manurung, Mandala dan Rahardja, Prathama. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter, Kajian Kontekstual Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta., 2004 Tambunan, Andy Porman. Menilai Harga Wajar Saham. PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Jakarta., 2007 Ghozali, H. Imam, Prof., Dr., M.Com., Akt. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.,2005 Sharpe, William F. The Journal Of Portofolio Management. Asset Allocation : Management Style And Performance Measurement. Institutional Investor, Inc., 488 Madison Avenue, New York., 1992
xvii
Kaplan, Paul D. Ph.D., CFA. The Journal. Asset Allocation Models Using Markowitz Approach. 225 North Micigan Avenue., 1998 Ibbotson, Roger G. and Kaplan, Paul D. Financial Analysts Journal. Does Asset Allocation Policy Explain 40%, 90%, or 100% of Performance?. Association For Investment Management And Research.,2000 Surz, Ronald J, CIMA., Steven, Dale., and Wimer, Mark. The Journal Of Performance. Invesment Policy Explain All. University Of Illionis, Ohio State University, and Cornell University., 1999 Drobetz, Wolfgang and Kohler, Friederike. Working Paper. The Contribution Of Asset Allocation Policy To Portfolio Performance. WWZ/Department, University Of Basel., 2002 Gökgöz, Facil and Karatepe, Yalçin. The Journal. Style Analysis Of Turkish Equity Mutual Funds. Ankara University, Faculty Of Science Department Of Business Administration, Turkey., 2006 Rubinstein, Mark. The Journal Of Finance. Markowitz’s “Portfolio Selection”. Vol LVII, No. 3. University Of Calofornia., 2002 Dor, Arik Ben And Jagannathan, Ravi., Ph.D. THE HANDBOOK. Style Analysis: Asset Allocation and Performance Evaluation. Kellogg School of Management Northwestern University, USA., 2003 Francis, Jack Clark. Investment : Analysis and Management. McGraw-Hill International Edition, Singapore. 1991
xviii
Lampiran
Tabel 4 – 5 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode 2004 No
Nama Reksadana
Jan 04
Feb 04
Mar 04
Apr 04
Mei 04
Jun 04
Juli 04
Ags 04
Sept 04
Okt 04
Nop 04
Des 04
Rata-Rata Imbal Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Imbal Hasil RD Pendapatan Tetap Rata-rata Imbal Hasil Deposito
0.00837 0.00983 0.01011 0.00962 0.00976 0.01032 0.01619 0.00506 0.00963 0.00965 0.00921 0.01097 0.00719 0.00734 0.01110 0.01074 0.01091 0.00617 0.01138 0.00682 0.00968 0.00140 0.00919 0.00609 0.00746 0.13749 0.00752 0.01086 0.00566 0.00646 0.00904 0.00286 0.01016 0.00923 0.01277 0.00994 0.00868 0.00613 0.01121 0.01004 0.01025 0.00864 0.01012 0.00931 0.01183 0.00595
0.00809 0.00868 0.00985 0.00934 0.00851 0.00899 0.01932 0.01329 0.81131 0.00875 0.00690 0.00919 0.01009 0.00939 0.00872 0.00944 0.01005 0.00577 0.00954 0.00604 0.00841 0.00147 0.00861 0.00737 0.00899 -0.10327 0.00645 0.00962 0.00910 0.00605 0.00842 0.00236 0.00868 0.00919 0.01232 0.00958 0.00785 0.00560 0.00717 0.00848 0.00921 0.01279 0.00988 0.00830 0.02441 0.00581
0.00932 0.01085 0.01122 0.01790 0.00907 0.00985 0.01027 0.00972 -0.43756 0.01025 0.02370 0.01052 0.00854 0.00871 0.00575 0.01093 0.01199 0.00734 0.01229 0.00805 0.00995 0.01269 0.01060 0.00876 0.01296 0.01157 0.00711 0.01012 0.00863 0.00741 0.00962 0.00258 0.01121 0.01215 0.01274 0.00986 0.00999 0.00611 0.01070 0.01091 0.01132 0.00991 0.01107 0.00978 0.00015 0.00592
0.00797 0.00904 0.01182 0.01024 0.00850 0.00866 0.02508 0.01783 0.00803 0.00916 0.01552 0.01064 0.01074 0.01125 0.01067 0.00989 0.01046 0.00701 0.01055 0.00886 0.00928 0.00262 0.00868 0.00965 0.01671 0.01154 0.00672 0.01060 0.00821 0.01811 0.00870 0.00623 0.00927 0.01051 0.01240 0.01004 0.00964 0.00679 0.01007 0.00997 0.01077 0.01131 0.00975 0.00891 0.01042 0.00642
0.00806 0.00951 0.01062 0.00733 0.00855 0.00884 -0.01773 -0.00936 0.00775 0.00971 0.00118 0.01002 0.00702 0.00712 0.00789 0.01015 0.01015 0.00688 0.01119 0.00827 0.00956 0.00145 0.00972 0.00808 -0.01984 -0.09443 -0.06252 0.02805 -0.00470 0.00837 0.00896 0.00995 0.00984 0.01592 0.01213 0.00899 0.00957 0.00689 0.01013 0.00972 0.00208 -0.00709 0.00941 0.00898 0.00278 0.00640
0.00787 0.00884 0.00928 0.00896 0.00851 0.00849 0.00157 -0.01064 0.00257 0.00933 0.00345 0.00928 0.00710 0.00719 0.00854 0.00973 0.00973 0.00554 0.01042 0.00697 0.00882 0.00144 0.00821 0.00734 -0.00675 0.12778 0.08263 -0.00685 0.00402 0.00762 0.01011 0.00950 0.00824 0.00571 0.01126 0.00999 0.00855 0.00683 0.01007 0.00967 0.01664 0.00425 0.01000 0.00867 0.01128 0.00698
0.00800 0.00875 0.01011 0.00901 0.00818 0.00846 0.00778 0.00898 0.00550 0.00916 0.00765 0.00897 0.00723 0.00730 0.00435 0.00966 0.00964 0.00628 0.01110 0.00692 0.00971 0.00144 0.00827 0.00737 0.01713 0.01004 0.00749 0.00904 0.00549 0.00799 0.00933 0.00937 0.00829 0.00589 0.01139 0.00947 0.00948 0.00675 0.01024 0.00978 0.00908 0.00581 0.00854 0.00866 0.00839 0.00698
0.00858 0.00917 0.00975 0.00875 0.00843 0.00891 0.00513 0.00734 0.03531 0.00966 0.00802 0.00903 0.00650 0.00646 0.00814 0.01027 0.01018 0.00644 0.01074 0.00749 0.00960 0.00140 0.00861 0.00708 0.00751 0.00968 0.00762 0.00900 0.00584 0.00811 0.00945 0.00987 0.00833 0.01213 0.01133 0.00925 0.00945 0.00764 0.00999 0.00981 0.00921 0.00627 0.00950 0.00909 0.00909 0.00698
0.00652 -0.32716 0.00820 0.00677 0.00658 0.00664 0.00401 0.00875 0.04104 0.00714 0.00943 0.00753 0.00404 0.00380 0.00622 0.00757 0.00759 0.00472 0.00917 0.00642 0.00753 0.00091 0.00629 0.00572 0.01459 0.00769 0.00650 0.00740 0.00451 0.00607 0.00709 0.00735 0.00648 0.00824 0.00943 0.00850 0.00678 0.00621 0.01597 0.00981 0.00788 0.00497 0.00674 0.00671 0.00033 0.00698
0.00880 0.51159 0.01160 0.01036 0.00969 0.00964 0.00633 0.00708 0.04082 0.01124 0.01386 0.00950 0.00901 0.01331 0.01004 0.01154 0.01166 0.00726 0.01182 0.00876 0.01098 0.00143 0.00982 0.00977 0.00479 0.01129 0.00827 0.01044 0.00432 0.00892 0.01030 0.01063 0.00974 0.01936 0.01188 0.01156 0.01066 0.00851 0.02575 0.01104 0.01231 0.00465 0.01050 0.00973 0.02229 0.00775
0.00826 0.00946 0.01005 0.00944 0.00877 0.00884 0.00636 0.03704 0.01254 0.00935 0.01071 0.00950 0.01408 0.01331 0.01043 0.01027 0.01052 0.00662 0.01115 0.00901 0.00996 0.00127 0.00872 0.01784 0.00857 0.01454 0.00723 0.00971 0.00402 0.00791 0.00932 0.00961 0.00882 0.01391 0.01125 0.01033 0.00961 0.00792 0.04205 0.01062 0.01116 0.00862 0.00909 0.00889 0.01106 0.00775
0.00816 0.00919 0.01021 0.00760 0.00867 0.00829 0.00403 -0.03430 0.01417 0.00926 0.00574 0.01303 0.01679 0.00605 0.01073 0.01002 0.01011 0.00556 0.01075 0.00969 0.00915 0.00123 0.00882 0.01591 0.00768 0.00704 0.00749 0.00926 0.00362 0.00737 0.00871 0.00894 0.00839 0.01919 0.01126 0.01055 0.01177 0.00759 0.02787 0.00894 0.02189 0.00434 -0.02974 0.00833 0.00794 0.00775
0.00817 0.02315 0.01023 0.00961 0.00860 0.00883 0.00736 0.00507 0.04593 0.00939 0.00961 0.00985 0.00903 0.00844 0.00855 0.01002 0.01025 0.00630 0.01084 0.00778 0.00938 0.00240 0.00879 0.00925 0.00665 0.01258 0.00771 0.00977 0.00489 0.00837 0.00909 0.00744 0.00895 0.01178 0.01168 0.00984 0.00934 0.00691 0.01593 0.00990 0.01098 0.00621 0.00624 0.00878 0.01000 0.00681
xix
Tabel 4 – 6 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode 2005 No
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jun 05
Jul 05
Ags 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Imbal Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Imbal Hasil RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Imbal Hasil Deposito
0.01352 0.00940 0.01024 0.02497 0.00949 0.00881 0.00798 0.01696 0.01048 0.00973 0.01814 0.01865 0.02335 0.02065 0.00991 0.01091 0.01040 0.01162 0.01109 0.00820 0.01132 0.00013 0.00890 0.02367 0.01621 0.00972 0.04349 0.00820 0.00597 0.00716 0.02316 0.02647 0.00981 0.02869 0.01100 0.01004 0.00959 0.00970 0.02582 0.01066 0.01018 0.01956 0.00331 0.01138 0.01383 0.00808
0.00960 0.00840 0.00945 0.00105 0.00839 0.00771 -0.00214 0.00172 0.01015 0.00843 0.00038 0.00669 0.00763 0.00625 0.01304 0.00932 0.00830 0.00717 0.00912 0.00733 0.00847 0.00133 0.00802 0.00726 -0.00749 0.00992 -0.00336 0.00801 0.00422 0.00620 0.04038 0.00609 0.00885 0.00221 0.01020 0.00837 0.00799 0.00721 0.02539 0.00816 0.00900 0.00084 0.00348 0.00900 0.00745 0.00808
-0.00032 0.00988 0.00911 -0.00734 0.00721 0.00861 -0.01782 -0.00855 0.00994 0.00873 -0.01855 0.00483 -0.01210 -0.00682 0.06037 0.01017 0.01076 0.00591 0.00935 0.00664 0.00856 0.02356 0.00886 -0.01032 -0.02506 0.00818 -0.00215 0.00724 0.00283 0.00698 0.06375 0.00946 0.00991 -0.00642 0.01555 0.02475 0.01123 0.00555 0.02395 0.02069 -0.00065 -0.01365 0.00133 0.00991 0.00668 0.00829
-0.00531 0.00849 0.00415 -0.02737 0.00478 0.00798 -0.00055 -0.00417 0.00469 0.00739 -0.00495 -0.02649 -0.00528 -0.00173 -0.00169 0.01191 0.00667 0.01048 0.00768 0.00738 0.00914 0.00176 0.00786 -0.00208 -0.00848 0.00775 0.01413 0.00967 0.00322 0.00644 -0.00284 0.00839 0.00834 -0.04388 -0.00277 -0.00147 0.00682 0.00225 -0.01280 0.00978 -0.04292 -0.00008 0.00340 0.00867 -0.00013 0.00835
0.00537 0.01167 0.00905 0.00874 0.00650 0.00887 0.01091 0.00677 0.01100 0.00799 0.01016 0.00296 0.00339 0.00423 0.00801 0.00864 0.00869 0.00467 0.00780 0.00552 0.00746 0.00141 0.00831 0.00370 0.00293 0.00821 0.01024 0.00841 0.00371 0.00713 0.00985 0.01605 0.00852 -0.16397 0.01081 0.01041 0.00603 0.00574 0.03463 0.00802 0.01553 0.00599 0.00754 0.01427 0.00459 0.00851
0.00371 0.00792 0.00864 -0.00664 0.00606 0.00830 -0.00012 0.00185 0.01093 0.00796 0.00213 0.00449 0.00005 0.00327 0.00731 0.00900 0.00995 0.00068 0.00659 0.01626 0.00720 0.00138 0.00761 0.00115 -0.00628 0.00839 0.00871 0.08223 0.00247 0.00665 0.00402 -0.00084 0.00802 0.26201 0.00694 0.00671 0.00886 0.00214 0.01865 0.00916 0.00693 0.00087 0.00766 0.00852 0.01312 0.00863
-0.00301 0.00729 0.00522 -0.01399 0.00661 0.00802 -0.01175 -0.00462 0.00918 0.00670 -0.00668 -0.01588 -0.01468 -0.00438 0.00678 0.00843 0.00614 -0.00086 0.00654 -0.00085 0.00663 0.03015 0.00741 -0.00842 -0.00722 0.00737 0.00872 0.00724 0.00103 0.00640 -0.01697 -0.00117 0.00789 0.00695 0.00811 0.00956 0.00793 -0.00292 0.02621 0.00750 0.00827 -0.01064 0.00444 0.00776 0.00265 0.00889
-0.01845 0.00828 0.00579 -0.05716 0.00797 0.00910 -0.01146 -0.04493 0.01046 0.00815 -0.07053 -0.19923 -0.06940 -0.06335 0.00857 0.01080 0.00681 -0.04003 0.00373 -0.02446 0.00843 -0.01758 0.00802 -0.07185 -0.00806 0.00816 0.01169 0.00769 -0.01375 0.00729 -0.08491 -0.08443 0.00825 0.01574 0.00445 0.00180 0.00839 -0.01158 -0.06794 0.00934 0.00825 -0.06845 0.00625 0.00870 -0.01876 0.00893
-0.12005 -0.19667 -0.03027 0.01428 -0.10402 -0.17764 -0.02076 -0.01238 0.00720 0.00804 -0.04590 -0.07517 -0.04773 -0.11282 0.00378 -0.00082 0.00272 0.02443 0.00939 -0.01892 0.00099 -0.01822 -0.06430 -0.01704 -0.00563 0.00804 0.00652 0.00804 0.00046 -0.16764 -0.00849 -0.00688 -0.26403 0.00756 -0.19649 -0.16917 0.00230 0.02474 -0.01537 -0.02788 -0.15222 -0.01059 -0.04129 -0.03896 -0.04634 0.00920
-0.08647 0.01825 -0.00149 0.02013 0.01971 0.02837 0.01146 0.01141 0.01049 0.00780 0.00804 0.00535 0.02001 0.00911 0.00590 0.01011 0.00859 0.02896 0.00893 0.01353 0.01056 0.00086 0.01096 0.01722 -0.00571 0.00834 0.00798 0.00892 0.00704 0.05344 0.04551 0.03434 0.02541 0.00719 0.00449 0.00309 -0.19275 0.01772 -0.01354 0.00270 0.00906 0.01654 0.02912 0.01680 0.00644 0.00844
0.00105 0.01239 0.00505 0.00869 0.01284 0.00116 0.00662 0.00885 0.00450 0.00876 0.00711 0.00553 0.01074 0.00923 -0.22355 0.02008 0.01761 0.00545 0.01171 -0.00228 0.01486 0.00094 0.01196 0.00817 -0.00570 0.00801 0.01699 0.00972 0.00764 0.00664 0.02083 0.01937 0.01211 0.02327 0.01318 0.00949 0.00966 0.01172 -0.01256 0.00980 0.01474 0.01328 0.01137 0.04680 0.00486 0.00866
0.00357 0.01139 0.00275 0.01255 0.02204 0.00271 0.00735 -0.00222 0.00812 0.00735 0.00708 0.01744 0.01743 0.01020 0.05223 -0.00356 -0.00620 0.00871 -0.00060 0.00825 -0.00196 0.02256 0.01113 0.01460 -0.00404 0.00728 0.01014 0.00899 0.01014 0.00886 0.01982 0.02045 0.00999 0.01482 0.03786 0.01692 0.00857 0.01521 0.03150 0.00837 0.00734 0.01442 0.01114 0.02659 0.01176 0.00883
-0.01640 -0.00694 0.00314 -0.00184 0.00063 -0.00650 -0.00169 -0.00244 0.00893 0.00809 -0.00780 -0.02090 -0.00555 -0.01051 -0.00411 0.00875 0.00754 0.00560 0.00761 0.00222 0.00764 0.00402 0.00290 -0.00283 -0.00538 0.00828 0.01109 0.01453 0.00292 -0.00370 0.00951 0.00394 -0.01224 0.01285 -0.00639 -0.00579 -0.00878 0.00729 0.00533 0.00636 -0.00887 -0.00266 0.00398 0.01079 0.00051 0.00858
xx
Tabel 4 – 7 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode 2006 No
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jun 06
Jul 06
Ags 06
Sept 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Imbal Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 39 41 42 43 44 45 46 48 50 51
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Imbal Hasil RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Imbal Hasil Deposito
0.04538 0.00490 0.00547 0.01804 0.01612 0.00722 0.01464 0.01728 0.00851 0.00911 0.01120 0.02448 0.02819 0.03385 0.09691 0.00819 0.01454 0.01443 0.00415 0.01652 0.01112 -0.00109 0.01196 0.02771 0.00645 0.00829 0.03909 0.01042 0.01543 0.01332 0.03178 0.02472 0.06780 0.02556 -0.01574 -0.00179 0.06016 0.01360 0.03852 0.00994 0.02172 0.02818 0.00917 0.01489 0.01978 0.00867
0.00643 0.02333 0.00409 0.01920 0.00971 0.01761 0.00720 0.01581 0.02502 0.00885 0.00795 0.02642 0.02502 0.02929 0.08666 0.01397 0.01316 0.00813 0.02408 0.01379 0.01676 -0.00098 0.01093 0.02251 0.00769 0.00751 0.01298 0.00960 0.01410 0.00495 0.02514 0.02490 0.05653 0.02458 0.01044 0.01358 0.03618 0.01332 0.00889 0.00603 0.02991 0.02797 0.00891 0.01082 0.01793 0.00857
0.00977 0.01083 0.00975 0.00816 0.01346 0.06222 0.02363 0.01064 0.00736 0.00790 0.00957 0.01764 0.00943 0.00671 0.01422 0.01043 0.01579 0.01163 0.00612 0.00950 -0.00787 -0.00099 0.01104 0.00842 0.00752 0.01046 0.01219 0.01047 0.01062 0.00955 0.01390 0.01124 0.01917 0.01371 0.01216 0.00790 0.05315 0.01776 0.04725 0.00787 0.01667 0.01517 0.01117 0.01390 0.01380 0.00844
0.00918 0.01301 0.00947 0.00703 0.01093 0.04522 0.01715 0.01604 2.00314 0.00796 0.00968 0.01868 0.01934 0.01755 0.01048 0.01298 0.01223 0.00900 0.01442 0.00701 0.00653 -0.00102 0.01140 0.01633 0.00772 0.01679 0.01279 0.00967 0.00769 0.00917 0.01665 0.01231 0.01520 0.01437 0.01152 0.00763 0.01705 0.01191 0.03865 0.01053 0.02839 0.02316 0.01085 0.01151 0.05903 0.00836
0.00439 0.01388 0.00972 -0.00280 0.00975 0.00789 0.00970 0.01587 -0.65895 0.00844 0.00834 -0.00040 -0.00563 -0.00187 0.00917 0.01478 0.00944 0.00899 0.00995 0.01061 0.01365 -0.00112 0.01239 -0.00888 0.00850 0.01024 0.01171 0.00982 0.00543 0.00756 -0.00361 -0.00357 0.02666 -0.00310 0.02577 0.00795 0.01244 0.00788 -0.03240 0.01015 -0.00388 -0.00806 0.01460 0.01318 -0.00876 0.00824
0.00294 0.01625 0.00997 0.00276 0.00934 0.00305 -0.00938 0.01361 0.02134 0.00823 0.00708 0.00770 0.00632 0.00738 0.01038 0.00950 0.00829 0.00800 0.00876 0.00704 0.00874 -0.00104 0.01113 0.00416 0.00769 0.01126 0.01297 0.00933 0.00613 0.00753 0.00524 0.00534 0.00726 0.00782 0.01407 -0.09172 0.01312 0.00317 -0.00001 0.00109 0.01347 0.00192 0.01173 0.00940 0.00542 0.00825
0.03034 0.02960 0.00972 0.01520 0.01241 0.00061 0.03443 0.03117 0.01110 0.00839 0.01139 0.02464 0.02316 0.01776 0.00935 0.00851 0.00977 0.01027 0.00941 0.01244 0.00752 0.43355 0.01140 -0.37165 0.00725 0.01249 0.01292 0.00990 0.01147 0.01118 0.02322 0.02166 0.00929 0.01816 0.01243 0.09992 0.01194 0.01154 0.03498 0.00713 0.01711 0.02789 0.01195 0.01334 0.01787 0.00814
0.01701 0.02289 0.01007 0.01216 0.00982 0.00025 0.03052 0.02065 0.01293 0.01000 0.01096 0.01689 0.01458 0.01293 0.01273 0.01240 0.01121 0.01216 0.01168 0.01316 0.01428 -0.00105 0.01312 0.64325 0.01952 0.00959 0.01294 0.01023 0.01026 0.01039 0.01601 0.01526 0.01985 0.02843 0.01189 0.04131 0.01341 0.01051 0.02070 0.00333 0.01884 0.01842 0.01196 0.01035 0.02859 0.00794
0.03654 0.01254 0.01128 0.02509 0.01229 0.01765 0.02844 0.03888 0.01708 0.00867 0.02948 0.02223 0.03357 0.02326 0.01262 0.00658 0.00535 0.00666 0.00913 0.01011 0.00776 0.03504 0.01798 0.03153 0.02729 0.01180 0.00857 0.01574 0.00795 0.01298 0.03312 0.03086 0.00970 0.01177 0.01021 0.02804 0.01549 0.01034 0.00726 0.00370 0.02365 0.03499 0.01119 0.00983 0.01782 0.00773
0.03352 0.01642 0.00977 0.02103 0.01176 0.07678 0.02873 0.02874 0.00911 0.00941 0.03190 0.02013 0.02709 0.02446 0.01074 0.00966 0.01529 0.00943 0.00780 0.01368 0.00616 -0.02631 0.01442 0.02566 0.02476 0.00606 0.01275 0.02003 0.00909 0.00724 0.02740 0.02190 0.01248 0.03445 0.01346 0.03332 0.01331 0.01770 0.00460 0.03531 0.02586 0.02965 0.01879 0.02024 0.01872 0.00753
-0.00123 0.00749 0.01316 -0.00027 0.00879 0.09036 0.00369 0.00303 -0.38146 0.00920 0.00117 0.00114 0.00154 0.00786 0.01284 0.01198 0.00626 0.00711 0.01066 0.00866 0.00258 0.05678 0.01229 0.00008 0.01617 0.00692 0.02165 0.00889 0.00824 0.01075 0.00665 0.00660 0.02131 0.00782 0.01378 0.00874 0.01340 0.00604 0.02521 0.03701 0.00449 0.00097 0.01306 0.00952 0.00320 0.00732
0.03489 0.03011 0.02656 0.01932 0.01395 0.06929 0.04017 0.03866 0.68913 0.00500 0.03682 0.02465 0.03177 0.02817 0.01661 0.01562 0.01020 0.02726 0.01395 0.01015 0.01084 0.11267 0.01488 0.02811 0.01385 0.01698 0.04077 0.01923 0.00612 0.00671 0.01944 0.02717 0.00978 0.01765 0.01757 -0.00137 0.01307 0.02078 0.03257 0.03792 0.03184 0.03455 0.02800 0.00861 0.03977 0.00710
0.01910 0.01677 0.01075 0.01208 0.01153 0.03318 0.01908 0.02087 0.14703 0.00843 0.01463 0.01702 0.01786 0.01728 0.02523 0.01122 0.01096 0.01109 0.01084 0.01106 0.00817 0.05037 0.01275 0.03560 0.01287 0.01070 0.01761 0.01194 0.00938 0.00928 0.01791 0.01653 0.02292 0.01677 0.01146 0.01279 0.02273 0.01204 0.01885 0.01417 0.01901 0.01957 0.01345 0.01213 0.01943 0.00802
xxi
Tabel 4 – 8 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Imbal Hasil Deposito Periode Januari - Juni 2007 No
Nama Reksadana
Jan 07
Feb 07
Mar 07
Apr 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Imbal Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Imbal Hasil RD Tetap Rata-Rata Imbal Hasil Deposito
0.01154 0.03037 0.01208 0.01390 0.00716 0.02000 0.00096 0.00416 0.01308 0.01051 0.01008 0.00648 0.01597 0.01854 0.00842 0.01665 0.00949 0.00880 0.00904 0.01493 0.00553 -0.05574 0.01879 0.01500 0.02178 0.02020 0.01720 -0.18121 0.25383 0.00870 0.01096 0.01139 0.01090 0.01884 0.01112 0.01105 0.01489 0.01072 0.01073 0.01374 0.02198 0.00994 0.01949 0.00726 0.01248 0.00698
-0.00290 0.00887 0.00682 0.00270 0.00704 0.02304 -0.00194 -0.00337 0.01008 0.00976 -0.00382 -0.00299 -0.00370 -0.00084 0.00933 0.00787 0.00761 -0.00217 0.00580 0.00712 0.00691 -0.03229 0.00927 -0.00100 -0.00115 0.01916 0.01055 0.24353 -0.19428 0.00945 -0.00642 -0.00838 0.00831 0.00283 0.00647 0.00237 0.01306 0.00001 -0.00295 0.00984 -0.00566 0.00045 0.01542 0.00619 0.00445 0.00687
0.01651 0.00745 0.01254 0.01194 0.00695 0.01116 0.01751 0.01698 0.01205 0.00796 0.02086 0.01336 0.01947 0.01281 0.01148 0.00813 0.00805 0.01268 0.01017 0.00791 0.01456 0.03483 0.01032 0.01330 0.01161 0.03210 0.01175 0.01323 0.00510 0.00916 0.01968 0.00936 0.00906 0.00990 0.00856 0.00694 0.01126 0.01761 0.01357 0.00994 0.01256 0.01967 0.01478 0.00630 0.01298 0.00677
0.01453 0.01515 0.01336 0.00516 0.00732 0.01202 0.01930 0.01742 0.01140 0.00780 0.02624 0.01875 0.02025 0.00780 0.01177 0.00854 0.00878 0.02001 0.00801 0.01125 0.00705 0.08998 0.01117 0.00778 -0.02607 0.01781 0.01219 0.01106 0.00518 0.00673 0.01751 0.02068 0.00871 0.00806 0.00691 0.00772 0.01076 0.01789 0.02357 0.01203 0.02643 0.01677 0.01539 0.00698 0.01380 0.00680
0.03144 0.00269 0.01980 0.01005 0.01176 0.01017 0.03121 0.03051 0.01110 0.00831 0.03844 0.03686 0.04374 0.02914 0.01201 0.00865 0.00739 0.03758 0.00722 0.02456 0.00871 0.03949 0.01549 0.01781 0.00941 0.01466 0.01237 0.01093 0.00136 0.00820 0.01017 0.02735 0.00875 0.01214 0.00918 0.01426 0.01183 0.02886 0.00500 0.00843 0.04770 0.02962 0.01539 0.01832 0.01814 0.00685
-0.00025 0.01658 0.00723 0.00360 0.00892 0.01012 -0.00119 -0.00144 0.01225 0.00754 0.00014 0.00062 -0.00547 -0.00261 0.00843 0.00875 0.00827 0.00230 -0.02065 0.00654 -0.07126 0.00605 0.00497 -0.00324 0.00714 0.01388 0.01145 0.01024 0.00559 0.00381 0.00432 0.00654 0.00823 0.00489 0.00407 0.00632 0.01430 0.00037 0.01595 0.01045 -0.00667 -0.00539 0.01400 0.00359 0.00317 0.00694
0.01181 0.01352 0.01197 0.00789 0.00819 0.01442 0.01097 0.01071 0.01166 0.00865 0.01532 0.01218 0.01504 0.01081 0.01024 0.00977 0.00827 0.01320 0.00327 0.01205 -0.00475 0.01372 0.01167 0.00828 0.00379 0.01964 0.01259 0.01796 0.01279 0.00768 0.00937 0.01116 0.00899 0.00944 0.00772 0.00811 0.01268 0.01258 0.01098 0.01074 0.01606 0.01184 0.01574 0.00811 0.01084 0.00687
xxii
Tabel 4 – 13 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode 2004 No.
Nama Reksadana
Jan 04
Feb 04
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.08640
2
Arjuna
0.06356
3
BNI Reksadana Berkembang
4
Bahana Dana Prima
5
Jul 04
Agus 04
Sept 04
Okt 04
Nop 04
Des 04
Rata-Rata Imbal Hasil
-0.00025
0.02771
-0.00634
0.07679
0.03936
0.14201
0.03289
0.03136
-0.00460
0.04547
0.00824
0.05614
0.00982
0.08509
0.03988
0.02372
0.01248
0.01962
0.05934
0.13462
0.06658
0.02308
0.00628
0.07068
0.04916
0.14113
0.03457
0.03498
-0.01219
0.05395
0.05596
0.14183
0.03871
0.03224
0.05051
-0.00049
0.08711
0.05694
0.15733
0.02195
0.03750
0.03243
-0.00130
0.06947
0.07023
0.14610
0.02873
0.03852
0.04983
-0.01847
0.04984
0.06385
0.14762
0.02151
0.02760
0.03158
-0.00674
0.06671
0.06921
0.15768
0.02609
0.03406
0.03187
-0.00768
0.05940
0.00642
0.08752
0.02219
0.01309
0.03157
-0.02352
0.06608
0.02586
0.12208
0.01789
0.02458
0.03464
-0.02316
0.07259
0.01159
0.04565
-0.01794
0.00323
-0.01002
0.04234
0.00917
0.06302
0.04769
0.13738
0.07194
0.03992
-0.00401
0.04766
0.01073
0.06163
0.18005
0.01600
0.02967
0.04449
-0.03814
-0.00972
0.05826
0.00185
0.08318
0.06092
0.14456
0.03520
0.04481
0.01179
0.00682
0.00849
0.00872
0.00946
-0.00321
0.01244
0.02898
0.04516
0.01220
0.06410
-0.04173
0.00588
0.07677
-0.00077
0.03332
0.06657
0.15936
0.04575
0.03883
-0.03373
0.07312
-0.06498
-0.00298
0.03937
-0.00250
0.05802
0.05208
0.11735
0.03299
0.02966
-0.03337
0.06488
-0.06496
-0.00016
0.03356
-0.00301
0.08670
0.04921
0.13629
0.02297
0.03097
Mar 04
Apr 04
Mei 04
-0.00768
-0.02491
0.06663
-0.05623
0.01408
-0.02693
0.03792
-0.04400
0.08438
0.03148
-0.05506
0.00413
-0.10526
-0.01364
0.03825
0.10911
0.03029
-0.03513
0.07851
-0.08501
-0.01516
0.03531
Danareksa Mawar
0.09225
-0.01245
-0.02564
0.08519
-0.06242
0.00538
0.02634
6
Fortis Ekuitas
0.09242
0.01265
-0.04429
0.11494
-0.09188
-0.00720
7
Manulife Dana Saham
0.13139
-0.00983
-0.02177
0.07914
-0.06218
-0.00014
8
Panin Dana Maksima
0.05810
-0.00153
-0.05816
0.07899
-0.07191
0.01150
9
Phinisi Dana Saham
0.10373
-0.00985
-0.03408
0.06803
-0.06253
-0.00112
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.08739
0.00072
-0.08225
0.03318
-0.07979
-0.00193
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.07037
-0.00572
-0.03414
0.06499
-0.04820
0.00764
12
Reksadana Big Nusantara
0.04427
-0.00512
-0.04832
0.03547
-0.08912
-0.02179
13
Rencana Cerdas
0.09350
0.00276
-0.03055
0.08590
-0.03410
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.10076
0.01292
-0.02288
0.24026
-0.13896
15
Si Dana Saham
0.10722
0.01819
-0.01761
0.09383
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.00948
0.00463
0.00361
17
TRIM Kapital
0.03355
0.03850
-0.01532
Rata-Rata Imbal Hasil RD Saham
0.08046
0.00671
Rata-Rata Imbal Hasil IHSG
0.06874
0.01082
xxiii
Jun 04
Tabel 4 – 14 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode 2005 No.
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jul 05
Agus 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Imbal Hasil
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.03099
0.03978
-0.00713
-0.05543
0.05343
0.01808
0.03447
-0.12587
0.02792
-0.03073
-0.01798
0.04980
0.00144
2
Arjuna
0.03382
-0.00603
0.00251
-0.00330
-0.00062
-0.00064
0.04275
-0.04345
0.23229
0.00627
-0.01226
0.00919
0.02171
3
BNI Reksadana Berkembang
0.09071
0.01340
-0.02119
-0.05427
0.05782
0.04989
0.05555
-0.12766
0.00315
-0.02057
0.00723
0.06010
0.00951
4
Bahana Dana Prima
0.05176
0.03057
0.00930
-0.05165
0.06089
0.03784
0.05650
-0.10924
0.00375
-0.03376
0.00109
0.06090
0.00983
5
Danareksa Mawar
0.04302
0.02914
0.00473
-0.02577
0.05030
0.02520
0.06116
-0.09148
0.01346
0.00047
0.01752
0.04793
0.01464
6
Fortis Ekuitas
0.05212
0.04606
0.00365
-0.03145
0.05330
0.06227
0.07066
-0.08176
0.01958
0.00858
0.02912
0.07068
0.02523
7
Manulife Dana Saham
0.04346
0.04227
0.01466
-0.03415
0.05967
0.04530
0.07291
-0.07663
0.02592
-0.01177
0.02539
0.05808
0.02209
8
Panin Dana Maksima
0.05689
0.04362
0.05720
-0.02789
0.04417
0.01561
0.03977
-0.11536
0.02926
0.02909
0.03632
0.04338
0.02100
9
Phinisi Dana Saham
0.04914
0.04699
0.01882
-0.03797
0.06073
0.04314
0.06615
-0.09300
0.02303
-0.01672
0.02521
0.06719
0.02106
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.06820
-0.01445
-0.00105
-0.08495
0.05720
0.00714
0.01650
-0.13074
-0.01998
-0.00805
0.00321
0.07165
-0.00294
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.05513
0.00269
0.03160
-0.03611
0.06102
0.03368
0.04187
-0.07930
0.02728
0.00888
0.04435
0.04263
0.01948
12
Reksadana Big Nusantara
0.04098
-0.01268
-0.07492
-0.13870
0.02376
0.00905
-0.01145
-0.12054
0.03211
0.16541
0.03092
0.02401
-0.00267
13
Rencana Cerdas
0.04325
0.04715
-0.00397
-0.02239
0.06746
0.04865
0.07599
-0.09744
0.02543
0.00337
0.03742
0.04626
0.02260
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.04389
0.03038
0.02236
-0.04278
0.06566
0.04367
0.05895
-0.10136
0.00818
-0.02876
0.11911
-0.03061
0.01573
15
Si Dana Saham
0.06766
0.02632
0.00015
-0.02594
0.06892
0.03681
0.06105
-0.09997
0.01795
-0.00039
0.03865
0.06604
0.02144
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.02296
-0.01432
-0.04554
0.00373
0.03965
0.00847
0.00661
-0.10286
-0.02895
0.01215
0.01370
0.01025
-0.00618
17
TRIM Kapital
0.05396
0.04453
-0.00388
-0.02436
0.07655
0.06358
0.06889
-0.09169
0.02155
0.00578
0.05284
0.06273
0.02754
Rata-Rata Imbal Hasil RD Saham
0.04988
0.02326
0.00043
-0.04079
0.05293
0.03222
0.04814
-0.09931
0.02717
0.00525
0.02658
0.04472
0.01421
Rata-Rata Imbal Hasil IHSG
0.04520
0.02716
0.00590
-0.04681
0.05688
0.03144
0.05339
-0.11182
0.02780
-0.01210
0.02853
0.06018
0.01381
xxiv
Jun 05
Tabel 4 – 15 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode 2006 No.
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jun 06
Ags 06
Sep 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Imbal Hasil
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.04754
0.02286
0.08205
0.13318
-0.10171
-0.02820
0.05862
0.05832
0.05663
0.02621
0.06767
0.03311
0.03802
2
Arjuna
-0.01597
0.00023
-0.01121
-0.00607
0.00198
0.00583
0.00378
0.00238
0.00148
0.00094
0.00396
-0.00140
-0.00117
3
BNI Reksadana Berkembang
0.07052
0.02992
0.07498
0.09309
-0.07533
-0.03339
0.07066
0.06393
0.05195
0.01004
0.01539
0.04425
0.03467
4
Bahana Dana Prima
0.08602
0.00864
0.07760
0.14644
-0.09059
-0.02674
0.06371
0.04076
0.05247
0.03725
0.05174
0.03545
0.04023
5
Danareksa Mawar
0.05720
0.00322
0.05085
0.14147
-0.07018
-0.03525
0.06489
0.04743
0.04434
0.02382
0.07098
0.04369
0.03687
6
Fortis Ekuitas
0.05678
0.01726
0.06481
0.11646
-0.08323
-0.02247
0.06829
0.06201
0.05215
0.04635
0.08188
0.03724
0.04146
7
Manulife Dana Saham
0.07719
0.01528
0.05666
0.12661
-0.06160
-0.03004
0.05303
0.05430
0.04980
0.03736
0.07391
0.04307
0.04130 0.04633
8
Panin Dana Maksima
0.07048
0.03699
0.07880
0.09017
-0.06468
-0.01969
0.05732
0.06167
0.06141
0.03804
0.06985
0.07555
9
Phinisi Dana Saham
0.07801
0.01800
0.06576
0.12159
-0.06906
-0.03264
0.05916
0.05857
0.05267
0.03591
0.06925
0.03584
0.04109
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.05643
-0.00674
0.04472
0.05961
-0.07645
-0.04889
0.05637
0.03287
0.05466
0.01149
0.00325
0.05096
0.01986
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.06907
0.00902
0.04529
0.09185
-0.08643
-0.02495
0.05535
0.06308
0.05196
0.02526
0.06694
0.03405
0.03337
12
Reksadana Big Nusantara
-0.00650
-0.03808
0.01644
0.05240
-0.14205
-0.04688
0.06937
0.00196
0.00020
0.00985
-0.01060
0.00030
-0.00780
13
Rencana Cerdas
0.07730
0.02223
0.08484
0.10509
-0.09864
-0.02145
0.04448
0.03617
0.06775
0.03974
0.07608
0.04805
0.04014
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.05393
-0.00407
0.08287
0.10874
-0.08473
-0.01459
0.04920
0.06472
0.06113
0.03569
0.07631
0.04877
0.03983
15
Si Dana Saham
0.09272
0.04323
0.09133
0.12924
-0.07963
-0.07001
0.09678
0.03099
0.02474
0.01271
0.02860
0.05216
0.03774
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.00926
0.02022
0.05660
0.05743
-0.08819
0.00771
0.02651
0.03591
0.04488
0.01067
-0.01485
0.03729
0.01695
17
TRIM Kapital
0.09483
0.02522
0.08165
0.14506
-0.06421
-0.03289
0.06626
0.06294
0.05599
0.03988
0.07211
0.03767
0.04871
Rata-Rata Imbal Hasil RD Saham
0.05734
0.01314
0.06141
0.10073
-0.07851
-0.02791
0.05669
0.04577
0.04613
0.02595
0.04720
0.03859
0.03221
Rata-Rata Imbal Hasil IHSG
0.05993
-0.00135
0.07501
0.10691
-0.09178
-0.01484
0.03159
0.05890
0.07221
0.03129
0.08614
0.05036
0.03870
xxv
Jul 06
Tabel 4 – 16 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Saham dan Tingkat Imbal Hasil Pasar (IHSG) Periode Januari – Juni 2007 No.
Nama Reksadana
Jan 07
Feb 07
Apr 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Imbal Hasil
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
-0.04292
-0.02542
0.05650
0.09398
0.03050
0.03672
0.02489
2
Arjuna
-0.00739
0.00034
0.06405
0.00645
0.16559
0.00000
0.03818
3
BNI Reksadana Berkembang
-0.03887
-0.00929
0.03242
0.08427
0.01686
0.00816
0.01559
4
Bahana Dana Prima
-0.04510
-0.01119
0.06796
0.08502
0.04541
0.03936
0.03024
5
Danareksa Mawar
-0.04846
-0.01661
0.06139
0.07756
0.03228
0.04570
0.02531
6
Fortis Ekuitas
-0.02951
0.01905
0.06100
0.10223
0.08888
0.04571
0.04789
7
Manulife Dana Saham
-0.03096
-0.01616
0.05327
0.08628
0.05080
0.02797
0.02853 0.03520
8
Panin Dana Maksima
0.03678
-0.01772
0.01331
0.07815
0.05387
0.04681
9
Phinisi Dana Saham
-0.03487
-0.01869
0.06043
0.09614
0.02331
0.02963
0.02599
10
Reksa Dana Dana Sentosa
-0.04066
-0.02810
0.01121
0.12537
0.08652
-0.00122
0.02552
11
Reksa Dana MaestroDinamis
-0.04019
-0.02345
0.05568
0.08470
0.01714
0.02063
0.01909
12
Reksadana Big Nusantara
0.01286
0.00274
0.00547
0.10661
0.10807
0.03059
0.04439
13
Rencana Cerdas
-0.04404
-0.03468
0.03941
0.08339
0.06098
0.05878
0.02731
14
Schroder Dana Prestasi Plus
-0.04494
-0.01824
0.04657
-0.87610
8.14966
0.04447
1.21690
15
Si Dana Saham
-0.03565
-0.00928
0.04704
0.08012
0.04512
0.01972
0.02451
16
Reksadana BNI Dana Flexible
-0.01984
0.00638
0.02126
0.07941
0.00523
-0.02660
0.01097
17
TRIM Kapital
-0.03711
-0.03478
0.05826
0.09908
0.07255
0.05230
0.03505
Rata-Rata Imbal Hasil RD Saham
-0.02887
-0.01383
0.04442
0.02898
0.53252
0.02816
0.09856
Rata-Rata Imbal Hasil IHSG
-0.02673
-0.00927
0.05167
0.09189
0.04259
0.02637
0.02942
xxvi
Mar 07
Tabel 4 -21 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2004 No.
Nama Reksadana
Jan 04
Feb 04
Mar 04
Apr 04
Mei 04
Jun 04
Jul 04
Agus 04
Sep 04
Okt 04
Nop 04
Des 04
Rata-Rata Imbal Hasil
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.04178
0.01778
-0.02536
0.01966
-0.07295
-0.00886
0.02818
0.03833
0.04343
0.05482
0.10056
0.03742
0.02290
2
Bahana Dana Selaras
0.06772
0.01337
-0.01825
0.04658
-0.03663
-0.00506
0.03045
0.00585
0.04623
0.02268
0.07839
0.03820
0.02413
3
Bangun Indonesia
0.00983
0.00828
0.01089
0.00925
0.01182
0.01003
0.00899
0.00896
0.01972
0.03892
0.06352
0.12046
0.02672
4
Batasa Syariah
0.00833
0.00701
0.01279
0.00898
0.00858
0.00917
0.01033
0.00909
0.00678
0.01154
0.00966
0.01003
0.00936
5
Danareksa Anggrek
0.07931
-0.00946
-0.02285
0.04493
-0.02818
0.01030
0.01504
-0.01089
0.03290
0.05068
0.08935
0.03275
0.02366
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.05777
-0.00921
-0.01061
0.03438
-0.02438
0.01433
0.00744
0.00029
0.01956
0.03559
0.04540
0.01915
0.01581
7
Fortis Pesona
0.10495
0.03343
-0.03658
0.06835
-0.05762
0.01130
0.04048
0.00747
0.08230
0.06644
0.14729
0.04009
0.04232
8
Garuda Satu
0.16155
-0.13881
0.00932
0.02377
-0.00577
-0.00621
0.01494
0.00399
0.01906
0.00309
0.02866
0.03473
0.01236
9
MR FLEX
0.02691
0.01480
0.03718
0.04373
-0.02859
0.01107
0.01887
0.01885
0.05688
0.06350
0.07125
0.00485
0.02828
10
Mahanusa DanaKapital
0.14796
0.01932
-0.04332
0.05897
-0.00895
0.02079
0.06956
0.01763
0.08371
0.04303
0.11653
-0.00393
0.04344
11
Manulife Dana Campuran
0.07009
-0.00711
-0.00593
0.05846
-0.03157
0.00490
0.02188
0.00268
0.03984
0.04210
0.09489
0.01862
0.02574
12
PG Synergy
0.01085
0.00948
0.01084
0.01044
0.01022
0.00914
0.00888
0.00927
0.00717
0.01090
0.00923
0.00869
0.00959
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.05943
-0.02610
-0.04496
0.08553
-0.04279
0.00274
0.01071
-0.03690
0.04070
-0.00299
0.08150
0.00721
0.01117
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.01098
0.00816
0.00969
0.01027
-0.01049
0.00934
0.00974
0.00777
0.00673
0.02752
0.08359
0.01710
0.01587
15
Reksa Dana Prima
0.02871
-0.00143
-0.06426
-0.01970
-0.07055
0.01832
0.01348
-0.00778
0.04319
-0.01012
0.04919
0.03890
0.00150
16
Reksadana Jisawi Mix
0.03417
0.01127
-0.01789
0.07503
-0.01280
-0.00356
0.01242
0.01908
0.02996
0.05511
0.09215
0.01530
0.02585
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.01640
0.01243
0.01315
0.01256
0.01118
0.01003
0.00997
0.00911
0.01741
0.00746
0.03762
-0.00505
0.01269
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.05961
0.03140
-0.02656
0.04540
-0.03314
0.03054
0.03513
0.00726
0.06552
0.00829
0.11445
0.04821
0.03218
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.06950
0.02131
-0.00502
0.07457
-0.02256
0.00505
0.03736
0.02422
0.05016
0.04000
0.08153
0.01106
0.03226
20
Schroder Dana Prestasi
0.08468
0.00691
-0.02542
0.10317
-0.02526
-0.00139
0.04425
0.00650
0.05827
0.05075
0.12246
0.02631
0.03760
21
Si Dana Dinamis
0.09460
0.00492
-0.01431
0.07793
-0.02861
-0.00121
-0.00821
-0.00408
0.07412
0.04586
0.13015
0.03041
0.03347
22
Si Dana Fleksi
0.05255
0.00872
-0.01056
0.05009
-0.01958
0.00073
0.03157
0.00214
0.04253
0.03151
0.07522
0.01582
0.02339
23
Simas Satu
0.01741
0.00177
-0.04449
0.04357
-0.06926
-0.01522
0.02831
0.02995
0.07603
0.03190
0.05537
0.01237
0.01398
Rata-Rata Imbal Hasil RD Campuran
0.05718
0.00166
-0.01359
0.04287
-0.02556
0.00592
0.02173
0.00734
0.04184
0.03168
0.07730
0.02516
0.02279
Rata-rata Imbal Hasil Campuran
0.03734
0.00832
-0.01373
0.03565
-0.02928
0.00341
0.02027
0.00198
0.04684
0.02848
0.07202
0.01536
0.01889
xxvii
Tabel 4 -22 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2005 No.
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jul 05
Agus 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Imbal Hasil
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.04078
-0.00417
-0.01275
-0.05310
0.03619
0.04761
0.04298
-0.09837
0.00997
-0.00401
-0.00281
0.03331
0.00297
2
Bahana Dana Selaras
0.02863
0.01457
0.01026
-0.02988
0.02805
0.01675
0.03663
-0.08177
0.02063
-0.01797
0.01113
0.03454
0.00596
3
Bangun Indonesia
0.10975
0.01230
0.01532
-0.00726
0.01735
0.00722
0.00795
-0.02623
-0.01526
0.00245
-0.01199
0.00042
0.00933
4
Batasa Syariah
0.02086
0.01000
0.00604
0.00973
0.01103
0.01046
0.01032
0.01058
0.00819
0.00984
0.00714
0.00997
0.01035
5
Danareksa Anggrek
0.04061
0.01322
0.00944
-0.01252
0.04086
0.01781
0.05095
-0.07331
0.00047
0.00043
0.01492
0.03008
0.01108
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.02945
0.00586
-0.01618
-0.01063
0.04691
0.02917
0.04955
-0.06743
0.01202
0.01477
-0.00477
0.02097
0.00914
7
Fortis Pesona
0.06064
0.02793
0.00062
-0.04113
0.06138
0.04685
0.06135
-0.09766
0.02272
-0.00233
0.03265
0.04770
0.01839
8
Garuda Satu
0.00954
0.01100
-0.00773
-0.00444
0.01267
0.01844
0.02308
-0.03125
0.01052
-0.00009
0.00354
0.02123
0.00554
9
MR FLEX
0.03537
0.01051
-0.00883
-0.01750
0.05220
0.04407
0.01336
-0.05510
-0.00439
-0.01409
-0.00232
0.03137
0.00705
10
Mahanusa DanaKapital
0.02033
0.01086
0.03480
-0.04718
0.04473
0.04433
0.07779
-0.11006
-0.00058
-0.00271
0.05175
0.06915
0.01610
11
Manulife Dana Campuran
0.03725
0.02548
0.00405
-0.02145
0.03591
0.02576
0.03700
-0.07543
0.02222
-0.00262
0.01702
0.04265
0.01232
12
PG Synergy
0.00853
0.00759
0.00900
0.00731
0.00862
0.00892
0.00856
0.00876
0.00812
0.00971
0.01055
0.00956
0.00877
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.04667
-0.01518
0.00959
-0.03530
0.07240
0.05798
0.02965
-0.05809
0.01811
0.02292
0.02628
0.05284
0.01899
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.01883
0.01063
0.00853
0.00345
0.02033
0.01259
0.01428
-0.02815
0.00575
0.02332
0.00623
0.03179
0.01063
15
Reksa Dana Prima
0.05447
-0.00512
-0.03321
-0.09460
0.08626
0.03942
0.00125
-0.15431
-0.01344
-0.02599
0.01701
0.06599
-0.00519
16
Reksadana Jisawi Mix
0.02839
0.01536
-0.00065
-0.01635
0.04775
0.03421
0.03538
-0.03745
-0.01692
0.00174
0.02152
0.02764
0.01172
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.00716
0.00283
-0.00872
-0.00031
0.04967
0.00418
0.01413
-0.09022
-0.08697
-0.01223
0.00808
0.01125
-0.00843
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.04267
0.02710
0.01579
0.02194
0.02333
0.01027
0.02822
-0.14579
0.01669
-0.01672
0.01119
0.03025
0.00541
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.02533
0.03177
0.00978
-0.01439
0.03650
0.02586
0.03058
-0.06803
0.01086
-0.00675
0.02151
0.03940
0.01187
20
Schroder Dana Prestasi
0.03596
0.02380
0.02015
-0.03784
-0.02149
0.12573
0.05200
-0.09048
0.00562
-0.02977
0.03561
0.04382
0.01359
21
Si Dana Dinamis
0.06276
0.02009
0.00901
-0.01209
0.03520
0.01618
-0.04856
-0.06986
-0.00371
-0.01004
0.00858
0.03323
0.00340
22
Si Dana Fleksi
0.04139
0.00808
0.01635
-0.01397
0.03373
0.01864
0.02572
-0.04345
-0.01975
0.02511
0.02891
0.02021
0.01175
23
Simas Satu
0.00823
-0.00076
0.00793
-0.06444
0.05597
0.04013
0.00978
-0.06762
0.03412
0.04999
0.02731
0.02509
0.01048
Rata-Rata Imbal Hasil RD Campuran
0.03537
0.01147
0.00429
-0.02139
0.03633
0.03055
0.02661
-0.06742
0.00196
0.00065
0.01474
0.03185
0.00875
Rata-Rata Imbal Hasil Campuran
0.02664
0.01762
0.00710
-0.01923
0.03269
0.02004
0.03114
-0.05145
0.01850
-0.00183
0.01860
0.03451
0.01119
xxviii
Jun 05
Tabel 4 -23 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2006 No.
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jun 06
Ags 06
Sep 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Imbal Hasil
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.04175
0.02436
0.06834
0.15385
-0.06223
-0.00321
0.05274
0.01916
0.04347
0.02343
0.05480
0.05172
0.03901
2
Bahana Dana Selaras
0.04012
0.01538
0.06198
0.10213
-0.06383
0.00590
0.06752
0.05050
0.06185
0.03941
0.01882
0.04353
0.03694
3
Bangun Indonesia
0.01095
0.00892
0.00497
0.01038
-0.00972
-0.00354
0.00808
0.02304
0.01230
0.00081
-0.00544
0.02145
0.00685
4
Batasa Syariah
0.00835
0.00976
0.01094
0.00986
0.00962
0.00998
0.01012
0.00992
0.00940
0.00982
0.00994
0.00949
0.00977
5
Danareksa Anggrek
0.04061
0.00338
0.05827
0.14098
-0.03548
-0.00500
0.02556
0.04820
0.04229
0.02003
0.04354
0.03064
0.03442
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.05499
0.01517
0.03701
0.10750
-0.04935
0.00039
0.02593
0.04958
0.03688
0.00889
0.03951
0.04266
0.03076
7
Fortis Pesona
0.08559
0.01439
0.08283
0.13750
-0.07537
-0.00453
0.04937
0.05563
0.04435
0.05262
0.07619
0.03892
0.04646
8
Garuda Satu
0.00693
0.01378
0.01034
0.01466
-0.00578
-0.00766
0.02654
0.01326
0.02520
0.02385
0.01959
0.01157
0.01269
9
MR FLEX
0.03796
0.02195
0.05372
0.06952
-0.06498
-0.01425
0.01665
0.03783
0.02827
0.01385
0.01640
0.03645
0.02112
10
Mahanusa DanaKapital
0.06347
-0.00825
0.02805
0.08922
-0.08528
-0.03348
0.01330
0.07285
0.04461
-0.01289
0.08555
0.03480
0.02433
11
Manulife Dana Campuran
0.04958
0.01918
0.04604
0.07842
-0.03670
-0.00667
0.03010
0.03813
0.03727
0.02610
0.04662
0.02713
0.02960
12
PG Synergy
0.00955
0.01090
0.00971
0.01026
0.01103
0.01013
0.01043
0.01022
0.00918
0.04573
-0.02307
0.01047
0.01038
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.04723
-0.00184
0.02709
0.08170
-0.03746
-0.00360
0.03077
0.04549
0.04116
0.02286
0.05136
0.03247
0.02810
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.03147
0.04111
0.04014
0.04833
-0.01436
-0.00384
0.01458
0.01856
0.02419
0.00641
0.01801
0.02400
0.02072
15
Reksa Dana Prima
0.03023
-0.00764
0.04235
0.03594
-0.10601
-0.06182
0.03181
0.02756
0.04597
0.03114
-0.00413
0.03173
0.00809
16
Reksadana Jisawi Mix
0.03833
0.00966
0.03563
0.06241
-0.04668
-0.02179
0.03084
0.04338
0.04189
0.02327
0.02946
0.04181
0.02402
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.01489
0.00657
0.01393
0.02634
-0.02592
0.01223
0.01068
0.02478
0.01515
0.03435
0.03492
0.01232
0.01502
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.02237
0.00063
0.04054
0.07234
-0.05338
-0.01295
0.04198
0.04277
0.04715
0.05009
0.04959
0.04618
0.02894
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.04044
0.00025
0.05316
0.07126
-0.04789
-0.00462
0.02081
0.04051
0.03528
0.01647
0.04983
0.02971
0.02543
20
Schroder Dana Prestasi
0.04951
-0.00687
0.08236
0.10440
-0.09274
-0.00257
0.02956
0.06433
0.06317
0.02867
0.08067
0.05598
0.03804
21
Si Dana Dinamis
0.07730
0.02765
0.07392
0.06846
-0.06601
-0.02259
0.04085
0.02428
0.01836
0.00717
0.02141
0.02735
0.02484
22
Si Dana Fleksi
0.06597
-0.00604
0.09066
0.05538
-0.05128
-0.03370
0.05006
0.02103
0.01863
0.00923
-0.00360
0.02764
0.02033
23
Simas Satu
0.06494
0.02464
0.03594
0.05796
-0.09434
-0.04155
0.04152
0.02225
0.03703
0.06241
0.01931
0.01978
0.02082
Rata-Rata Imbal Hasil RD Campuran
0.04055
0.01031
0.04382
0.06995
-0.04801
-0.01082
0.02956
0.03492
0.03405
0.02364
0.03171
0.03077
0.02420
Rata-Rata Imbal Hasil Campuran
0.03430
0.00361
0.04173
0.05763
-0.04177
-0.00330
0.01987
0.03342
0.03997
0.01941
0.04673
0.02873
0.02336
xxix
Jul 06
Tabel 4 -24 Tingkat Imbal Hasil Reksa Dana Campuran dan Tingkat Imbal Hasil Campuran Periode 2007 No.
Nama Reksadana
Jan 07
Feb 07
Apr 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Imbal Hasil
1
Bahana Dana Infrastruktur
-0.03834
0.01308
0.05486
0.09324
0.03017
0.02602
0.02984
2
Bahana Dana Selaras
-0.01294
0.00628
0.04047
0.05325
0.02880
0.01985
0.02262
3
Bangun Indonesia
-0.06082
-0.00436
0.00657
0.03243
0.00387
0.00944
-0.00215
4
Batasa Syariah
0.01061
0.00992
0.00924
0.00955
0.00870
0.00960
0.00960
5
Danareksa Anggrek
-0.04474
-0.01109
0.04382
0.06442
0.00822
0.01122
0.01198
6
Danareksa Syariah Berimbang
-0.06722
0.01760
0.02484
0.08022
0.01402
0.04003
0.01825
7
Fortis Pesona
-0.03383
-0.01072
0.05894
0.09485
0.07675
0.03732
0.03722
8
Garuda Satu
-0.01601
-0.00686
0.00813
0.03693
0.01531
0.00343
0.00682
9
MR FLEX
-0.00945
0.00781
0.01973
0.04724
0.02956
0.04114
0.02267
10
Mahanusa DanaKapital
-0.04676
-0.00794
0.02273
0.06170
0.02181
0.05199
0.01726
11
Manulife Dana Campuran
-0.01370
-0.01179
0.03550
0.05089
0.03389
0.02133
0.01935
12
PG Synergy
0.00953
0.01212
0.00834
0.01344
0.00580
0.00812
0.00956
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
-0.03006
-0.02090
0.04618
0.06752
0.01707
0.01415
0.01566
14
Reksa Dana PNM Syariah
-0.02294
0.00261
0.02357
0.04028
0.02000
0.01373
0.01287
15
Reksa Dana Prima
-0.05527
-0.02653
0.00421
0.05712
0.05387
-0.01222
0.00353
16
Reksadana Jisawi Mix
-0.02574
-0.00052
0.02655
0.07608
0.02073
0.01772
0.01914
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
-0.06869
0.02645
0.03878
0.05499
0.02693
0.03079
0.01821
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
-0.00977
-0.01440
0.00521
0.04764
0.06231
0.04165
0.02211
19
SCHRODER DANA TERPADU
-0.02351
-0.01366
0.03247
0.04612
0.02875
0.03043
0.01677
20
Schroder Dana Prestasi
-0.03728
-0.01868
0.04678
0.06789
0.04997
0.04943
0.02635
21
Si Dana Dinamis
-0.02754
-0.01246
0.04349
0.06243
0.03059
0.01410
0.01844
22
Si Dana Fleksi
-0.00455
-0.02178
0.04831
0.03591
-0.00667
0.00656
0.00963
23
Simas Satu
0.00733
-0.00499
0.05443
0.08433
-0.01934
0.00004
0.02030
Rata-Rata Imbal Hasil RD Campuran
-0.02703
-0.00395
0.03057
0.05559
0.02440
0.02112
0.01678
Rata-Rata Imbal Hasil Campuran
-0.00987
-0.00120
0.02922
0.04935
0.02472
0.01665
0.01814
xxx
Mar 07
Tabel 4 – 9 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Risiko Deposito Periode 2004 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Nama Reksadana ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Standar Deviasi RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Standar Deviasi Deposito
Jan 04
Feb 04
Mar 04
Apr 04
Mei 04
Jun 04
Jul 04
Ags 04
Sept 04
Okt 04
Nop 04
Des 04
Rata-Rata Std. Deviasi
0.00226 0.00171 0.00199 0.00179 0.00201 0.00171 0.00577 0.00061 0.00182 0.00161 0.00190 0.00237 0.00278 0.00309 0.00265 0.00182 0.00185 0.00115 0.00193 0.00116 0.00206 0.00027 0.00170 0.00189 0.00148 0.11356 0.00144 0.00181 0.00096 0.00108 0.00150 0.00048 0.00186 0.00166 0.00415 0.00187 0.00161 0.00081 0.00240 0.00183 0.00195 0.00139 0.00167 0.00156 0.00439 0.00101
0.00194 0.00178 0.00234 0.00169 0.00145 0.00155 0.00703 0.00422 0.40171 0.00155 0.00147 0.00211 0.00233 0.00262 0.00302 0.00166 0.00180 0.00104 0.00170 0.00111 0.00143 0.00024 0.00166 0.00150 0.00177 0.05482 0.00162 0.00158 0.00228 0.00109 0.00148 0.00041 0.00170 0.00199 0.00120 0.00061 0.00129 0.00129 0.00239 0.00152 0.00179 0.00327 0.00135 0.00147 0.01213 0.00094
0.00202 0.00116 0.00145 0.00269 0.07369 0.00116 0.00270 0.00136 0.22920 0.00124 0.00402 0.00201 0.00255 0.00300 0.00095 0.00131 0.00182 0.00090 0.00158 0.00106 0.00126 0.00537 0.00119 0.00139 0.00313 0.08420 0.00106 0.00135 0.00082 0.00086 0.00115 0.00031 0.00143 0.00154 0.00230 0.00170 0.00105 0.00087 0.00146 0.00139 0.00161 0.00126 0.00158 0.00115 0.01035 0.00071
0.00247 0.00169 0.00236 0.00250 0.00174 0.00166 0.00683 0.00486 0.00146 0.00169 0.00438 0.00259 0.00217 0.00264 0.00227 0.00196 0.00209 0.00141 0.00246 0.00173 0.00189 0.00065 0.00175 0.00216 0.00444 0.00218 0.00162 0.00194 0.00146 0.00586 0.00169 0.00106 0.00175 0.00208 0.00312 0.00249 0.00229 0.00126 0.00192 0.00191 0.00185 0.00276 0.00233 0.00171 0.00234 0.00003
0.00203 0.00088 0.00168 0.00087 0.00088 0.00082 0.00876 0.00436 0.00152 0.00092 0.00245 0.00164 0.00124 0.00153 0.00055 0.00094 0.00094 0.00064 0.00138 0.00075 0.00114 0.00013 0.00117 0.00167 0.01099 0.05108 0.11108 0.01371 0.00330 0.00080 0.00078 0.00091 0.00087 0.00351 0.00211 0.00181 0.00121 0.00094 0.00089 0.00102 0.00537 0.00395 0.00097 0.00082 0.00579 0.00001
0.00287 0.00201 0.00232 0.00226 0.00177 0.00193 0.00106 0.00640 0.00774 0.00209 0.00108 0.00254 0.00152 0.00194 0.00221 0.00221 0.00221 0.00100 0.00361 0.00162 0.00240 0.00036 0.00207 0.00181 0.00811 0.05699 0.03617 0.01010 0.00083 0.00171 0.00287 0.00216 0.00191 0.00301 0.00307 0.00252 0.00186 0.00169 0.00228 0.00200 0.00281 0.00101 0.00239 0.00196 0.00460 0.00001
0.00246 0.00166 0.00186 0.00144 0.00146 0.00162 0.00227 0.00215 0.00128 0.00173 0.37016 0.00142 0.00120 0.00150 0.00059 0.00185 0.00184 0.00124 0.00231 0.00132 0.00189 0.00028 0.00153 0.00174 0.00518 0.00196 0.00144 0.00181 0.00124 0.00152 0.00167 0.00180 0.00155 0.00163 0.00265 0.00179 0.00139 0.00129 0.00188 0.00189 0.00171 0.00128 0.00169 0.00166 0.01009 0.00002
0.00146 0.00113 0.00136 0.00114 0.00106 0.00106 0.00072 0.00133 0.00849 0.00124 0.00111 0.00099 0.00130 0.00122 0.00110 0.00122 0.00121 0.00076 0.00139 0.00089 0.00109 0.00020 0.00119 0.00100 0.00192 0.00136 0.00121 0.00118 0.00085 0.00099 0.00115 0.00117 0.00109 0.00132 0.00199 0.00124 0.00119 0.00114 0.00129 0.00135 0.00127 0.00091 0.00110 0.00108 0.00133 0.00004
0.00132 0.16608 0.00124 0.00131 0.00086 0.00096 0.00094 0.00137 0.01182 0.00106 0.00140 0.00124 0.00065 0.00084 0.00091 0.00109 0.00109 0.00007 0.00144 0.00097 0.00112 0.00013 0.00098 0.00119 0.00575 0.00114 0.00148 0.00110 0.00064 0.00087 0.00103 0.00105 0.00093 0.00137 0.00148 0.00121 0.00106 0.00095 0.00180 0.00222 0.00115 0.00072 0.00099 0.00097 0.00518 0.00004
0.00097 0.24854 0.00102 0.00135 0.00093 0.00096 0.00055 0.00134 0.00775 0.00094 0.00163 0.00087 0.00076 0.00058 0.22271 0.00447 0.05725 0.19030 0.20734 0.18056 0.29365 0.00015 0.00087 0.00086 0.00163 0.00115 0.00057 0.00101 0.00069 0.00089 0.00105 0.00107 0.00097 0.00221 0.00094 0.00096 0.00076 0.00096 0.00604 0.00167 0.00127 0.00084 0.00116 0.00097 0.03303 0.00004
0.00110 0.00118 0.00138 0.00113 0.00103 0.00098 0.00114 0.01303 0.00168 0.00105 0.00157 0.00100 0.00149 0.00110 0.00146 0.00114 0.00115 0.00071 0.00169 0.00101 0.00117 0.00018 0.00115 0.00255 0.00110 0.00299 0.00121 0.00132 0.00073 0.00089 0.00102 0.00106 0.00098 0.00325 0.00133 0.00132 0.00081 0.00127 0.00924 0.00165 0.00148 0.00126 0.00100 0.00099 0.00173 0.00004
0.00186 0.00145 0.00181 0.00137 0.00147 0.00137 0.00106 0.01125 0.00283 0.00148 0.00150 0.00158 0.00277 0.00200 0.00180 0.00171 0.00149 0.00083 0.00217 0.00152 0.00083 0.00022 0.00144 0.00315 0.00126 0.00176 0.00143 0.00170 0.00073 0.00121 0.00144 0.00148 0.00141 0.00304 0.00294 0.00248 0.00265 0.00130 0.00902 0.00146 0.00417 0.00237 0.01824 0.00139 0.00251 0.00003
0.00190 0.03577 0.00173 0.00163 0.00736 0.00132 0.00324 0.00436 0.05644 0.00138 0.03272 0.00170 0.00173 0.00184 0.02002 0.00178 0.00623 0.01667 0.01908 0.01614 0.02583 0.00068 0.00139 0.00174 0.00390 0.03110 0.01336 0.00322 0.00121 0.00148 0.00140 0.00108 0.00137 0.00222 0.00227 0.00167 0.00143 0.00115 0.00338 0.00166 0.00220 0.00175 0.00287 0.00131 0.00779 0.00024
xxxi
Tabel 4 – 10 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Risiko Deposito Periode 2005 No
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jun 05
Jul 05
Ags 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Std. Deviasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Standar Deviasi RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Standar Deviasi Deposito
0.00088 0.00064 0.00135 0.00418 0.00031 0.00059 0.00112 0.00240 0.00081 0.00069 0.00236 0.00207 0.00482 0.00272 0.00071 0.00073 0.00084 0.00151 0.00143 0.00056 0.00086 0.00066 0.00054 0.00400 0.00313 0.00052 0.01476 0.00054 0.00054 0.00047 0.00137 0.00182 0.00071 0.00738 0.00164 0.00146 0.00181 0.00042 0.01161 0.00056 0.00132 0.00186 0.00033 0.00171 0.00206 0.00002
0.00339 0.00210 0.00253 0.00139 0.00195 0.00195 0.00111 0.00152 0.00262 0.00210 0.00146 0.00169 0.00208 0.00287 0.00442 0.00256 0.00219 0.00192 0.00299 0.00240 0.00212 0.00033 0.00204 0.00227 0.00185 0.00268 0.00187 0.00196 0.00083 0.00158 0.01491 0.00138 0.00224 0.00204 0.00284 0.00240 0.00279 4.68044 0.00967 0.00199 0.00262 0.00168 0.00084 0.00229 0.10888 0.00003
0.00127 0.00089 0.00055 0.00198 0.00073 0.00106 0.00535 0.00298 0.00123 0.00091 0.00656 0.00134 0.00305 0.00223 0.02789 0.00113 0.00081 0.00025 0.00114 0.00060 0.00105 0.01110 0.00080 0.00287 0.00817 0.00075 0.00405 0.00089 0.00051 0.00087 0.01415 0.00114 0.00089 0.00662 0.00272 0.00481 0.00113 0.00069 0.01090 0.00204 0.00077 0.00468 0.00018 0.00121 0.00329 0.00001
0.00413 0.00079 0.00091 0.00588 0.00022 0.00082 0.01689 0.00755 0.00146 0.00051 0.02095 0.01609 0.01188 0.00707 0.00369 0.00227 0.00217 0.00412 0.00058 0.00318 0.00130 0.00013 0.00081 0.00953 0.02808 0.00055 0.01936 0.00237 0.00130 0.00066 0.01847 0.00094 0.00088 0.02541 0.00479 0.00412 0.00085 0.00396 0.00570 0.00073 0.02704 0.00756 0.00073 0.00092 0.00630 0.00000
0.00149 0.00169 0.00047 0.00148 0.00042 0.00055 0.00216 0.00115 0.00218 0.00047 0.00197 0.00044 0.00195 0.00087 0.00064 0.00053 0.00108 0.00085 0.00052 0.00152 0.00036 0.00006 0.00047 0.00188 0.00080 0.00074 0.00165 0.00038 0.00108 0.00045 0.00231 0.00308 0.00049 0.07865 0.00077 0.00098 0.00015 0.00115 0.01102 0.00073 0.00374 0.00136 0.00036 0.00307 0.00314 0.00018
0.00036 0.00105 0.00111 0.00617 0.00094 0.00114 0.00322 0.00134 0.00166 0.00112 0.00293 0.00158 0.00255 0.00115 0.00093 0.00161 0.00131 0.00158 0.00151 0.00739 0.00102 0.00015 0.00087 0.00200 0.00218 0.00114 0.00039 0.03650 0.00033 0.00091 0.00185 0.00381 0.00103 0.14891 0.00064 0.00069 0.00145 0.00104 0.00929 0.00094 0.00110 0.00215 0.00128 0.00111 0.00594 0.00014
0.00157 0.00150 0.00131 0.00536 0.00125 0.00147 0.00584 0.00278 0.00173 0.00146 0.00569 0.00564 0.00606 0.00330 0.00120 0.00098 0.00089 0.00368 0.00168 0.00222 0.00146 0.01465 0.00133 0.00424 0.00127 0.00128 0.00209 0.00136 0.00113 0.00117 0.00821 0.00309 0.00151 0.00052 0.00193 0.00228 0.00141 0.00358 0.01180 0.00149 0.00196 0.00380 0.00293 0.00139 0.00299 0.00003
0.00726 0.00111 0.00090 0.02437 0.00098 0.00113 0.00622 0.01674 0.00218 0.00120 0.02138 0.05856 0.02175 0.02221 0.00147 0.00149 0.00146 0.02042 0.00101 0.01318 0.00128 0.02618 0.00095 0.02682 0.00094 0.00092 0.00102 0.00107 0.00726 0.00089 0.02525 0.02227 0.00113 0.00391 0.00053 0.00111 0.00136 0.00606 0.01704 0.00134 0.00119 0.02171 0.00066 0.00105 0.00902 0.00012
0.02878 0.07518 0.00853 0.00474 0.05321 0.10844 0.01023 0.01135 0.00136 0.00132 0.02286 0.04162 0.02387 0.05449 0.00073 0.00157 0.00539 0.01058 0.00159 0.01750 0.00089 0.00963 0.02406 0.01199 0.00111 0.00127 0.00245 0.00178 0.00251 0.04051 0.00871 0.00879 0.14238 0.00218 0.06040 0.05255 0.00092 0.00367 0.02322 0.01368 0.05530 0.00760 0.02509 0.06534 0.02385 0.00044
0.01878 0.00298 0.00291 0.00462 0.00207 0.00855 0.00230 0.00189 0.00125 0.00102 0.00245 0.00373 0.00400 0.00184 0.00084 0.00164 0.00153 0.00525 0.00157 0.00453 0.00165 0.00010 0.00133 0.00368 0.00074 0.00098 0.00171 0.00100 0.00098 0.02676 0.01145 0.00724 0.00501 0.00082 0.00130 0.00088 0.09858 0.00328 0.00331 0.00565 0.00699 0.00388 0.00479 0.00253 0.00610 0.00064
0.00318 0.00410 0.00129 0.00427 0.00557 0.00099 0.00242 0.00457 0.00127 0.00301 0.00288 0.00836 0.00628 0.00640 0.11222 0.00676 0.00598 0.00484 0.00399 0.00187 0.00507 0.00031 0.00383 0.00438 0.00188 0.00279 0.00775 0.00320 0.00362 0.00452 0.00906 0.00986 0.00402 0.01123 0.00435 0.00310 0.00303 0.00497 0.00658 0.00329 0.00552 0.00697 0.00406 0.01190 0.00717 0.00026
0.00399 0.00035 0.00032 0.00334 0.00529 0.00024 0.00034 0.00494 0.00088 0.00019 0.00046 0.00271 0.00356 0.00361 0.01105 0.00181 0.00470 0.00089 0.00121 0.00084 0.00131 0.01257 0.00029 0.00374 0.00013 0.00020 0.00027 0.00025 0.00240 0.00096 0.00427 0.00291 0.00035 0.00315 0.01271 0.00406 0.00028 0.00276 0.02043 0.00152 0.00098 0.00308 0.00034 0.00501 0.00306 0.00005
0.00626 0.00770 0.00185 0.00565 0.00608 0.01058 0.00477 0.00493 0.00155 0.00117 0.00766 0.01199 0.00765 0.00906 0.01381 0.00192 0.00236 0.00466 0.00160 0.00465 0.00153 0.00632 0.00311 0.00645 0.00419 0.00115 0.00478 0.00427 0.00187 0.00665 0.01000 0.00553 0.01339 0.02424 0.00789 0.00654 0.00948 0.39267 0.01171 0.00283 0.00904 0.00553 0.00347 0.00813 0.01515 0.00016
xxxii
Tabel 4 – 11 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Risiko Deposito Periode 2006 No
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jun 06
Jul 06
Ags 06
Sept 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Std. Deviasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Standar Deviasi RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Standar Deviasi Deposito
0.00923 0.00162 0.00027 0.00344 0.00199 0.00116 0.00272 0.00275 0.00150 0.00082 0.00123 0.00331 0.01138 0.01085 0.01907 0.00104 0.00311 0.00198 0.00117 0.00249 0.00187 0.00011 0.00113 0.01029 0.00158 0.00088 0.01149 0.00121 0.00267 0.00238 0.00736 0.00539 0.01910 0.00682 0.01207 0.00445 0.02377 0.00186 0.00249 0.00129 0.00289 0.00655 0.00086 0.00319 0.00484 0.00009
0.00150 0.00798 0.00068 0.00395 0.00132 0.00366 0.00180 0.00302 0.00626 0.00117 0.00126 0.00580 0.00641 0.00749 0.01584 0.00412 0.00257 0.00171 0.00521 0.00233 0.00259 0.00014 0.00146 0.00557 0.00109 0.00120 0.00165 0.00148 0.00235 0.00147 0.00641 0.00738 0.01399 0.00399 0.00134 0.00394 0.00992 0.00306 0.00304 0.00187 0.00279 0.00703 0.00156 0.00137 0.00388 0.00010
0.00354 0.00178 0.00182 0.00395 0.00252 0.01192 0.00624 0.00177 0.00247 0.00140 0.00107 0.00239 0.00449 0.00258 0.00211 0.00316 0.00223 0.00144 0.00401 0.00160 0.00526 0.00016 0.00177 0.00321 0.00127 0.00218 0.00194 0.00141 0.00156 0.00054 0.00593 0.00560 0.00205 0.00401 0.00120 0.00112 0.01773 0.00260 0.00730 0.00229 0.00271 0.00404 0.00178 0.00221 0.00324 0.00001
0.00218 0.00148 0.00256 0.00330 0.00171 0.00281 0.00156 0.00376 0.83753 0.00150 0.00148 0.00290 0.00254 0.00209 0.00175 0.00198 0.00227 0.00167 0.00260 0.00114 0.00339 0.00017 0.00191 0.00213 0.00135 0.00376 0.00218 0.00178 0.00125 0.00177 0.00424 0.00199 0.00346 0.00473 0.00208 0.00126 0.00578 0.00250 0.00902 0.00228 0.00912 0.00424 0.00164 0.00195 0.02166 0.00006
0.00147 0.00222 0.00120 0.00582 0.00167 0.00080 0.00584 0.00711 0.33250 0.00152 0.00272 0.00851 0.01037 0.00656 0.00148 0.00216 0.00180 0.00216 0.00167 0.00182 0.00217 0.00014 0.00153 0.01003 0.00108 0.00137 0.00211 0.00135 0.00265 0.00124 0.00926 0.00794 0.00830 0.00536 0.00720 0.00123 0.00163 0.00220 0.02912 0.00213 0.01415 0.01159 0.00191 0.00196 0.01198 0.00021
0.00119 0.00423 0.00198 0.00788 0.00217 0.00041 0.03171 0.00818 0.00405 0.00172 0.00179 0.01219 0.01246 0.00771 0.00197 0.00126 0.00127 0.00177 0.00102 0.00238 0.00136 0.00018 0.00196 0.01051 0.00144 0.00357 0.00434 0.00170 0.00299 0.00123 0.01061 0.00874 0.00149 0.00982 0.00293 0.03257 0.00231 0.00390 0.01637 0.00295 0.00971 0.01130 0.00202 0.00167 0.00575 0.00021
0.01205 0.00459 0.00112 0.00445 0.00136 0.00009 0.00918 0.00740 0.00223 0.00081 0.00243 0.00448 0.00440 0.00315 0.00117 0.00097 0.00159 0.00164 0.00104 0.00226 0.00097 0.21165 0.00160 0.21209 0.00109 0.00211 0.00149 0.00100 0.00185 0.00135 0.00462 0.00315 0.00110 0.00338 0.00108 0.03132 0.00146 0.00209 0.01129 0.00203 0.00337 0.00451 0.00138 0.00191 0.01305 0.00052
0.00547 0.00629 0.00165 0.00192 0.00129 0.00006 0.00758 0.00583 0.00275 0.00226 0.00228 0.00397 0.00370 0.00272 0.00157 0.00271 0.00186 0.00295 0.00204 0.00186 0.00280 0.03155 0.00271 0.31162 0.00427 0.00291 0.00209 0.00173 0.00217 0.00241 0.00332 0.00356 0.00361 0.00928 0.00202 0.00877 0.00173 0.00214 0.00902 0.00094 0.00482 0.00434 0.00192 0.00168 0.01096 0.00023
0.00630 0.00233 0.00054 0.00309 0.00074 0.00363 0.01010 0.00639 0.00191 0.00044 0.00496 0.00354 0.00315 0.00139 0.00026 0.00159 0.00309 0.00154 0.00133 0.00043 0.00162 0.01772 0.00239 0.00353 0.00175 0.00075 0.00182 0.00569 0.00057 0.00124 0.00306 0.00315 0.00011 0.00603 0.00049 0.00251 0.00184 0.00026 0.00607 0.00340 0.00290 0.00443 0.00018 0.00015 0.00292 0.00006
0.00855 0.00763 0.00054 0.00271 0.00066 0.00482 0.00517 0.00518 0.00029 0.00173 0.00742 0.00609 0.00540 0.00345 0.00035 0.00165 0.00316 0.00063 0.00127 0.00225 0.00029 0.01549 0.00031 0.00569 0.00283 0.00219 0.00183 0.00216 0.00074 0.00056 0.00328 0.00416 0.00051 0.00930 0.00059 0.00232 0.00136 0.00230 0.00111 0.00559 0.00345 0.00586 0.00333 0.00272 0.00334 0.00074
0.00420 0.00376 0.00294 0.00204 0.00412 0.01381 0.00520 0.00495 0.19941 0.00191 0.00588 0.00290 0.00416 0.00331 0.00165 0.00342 0.00147 0.00136 0.00314 0.00121 0.00035 0.02645 0.00134 0.00386 0.00103 0.00128 0.00219 0.00259 0.00089 0.00189 0.00364 0.00432 0.00097 0.00222 0.00202 0.00661 0.00206 0.00275 0.01245 0.00392 0.00417 0.00460 0.00210 0.00137 0.00832 0.00044
0.00606 0.00824 0.00569 0.00420 0.00112 0.00477 0.00694 0.00654 0.33214 0.00089 0.00611 0.00344 0.00547 0.00602 0.00225 0.00296 0.00184 0.00394 0.00148 0.00042 0.00330 0.06554 0.00135 0.00500 0.00171 0.00350 0.00071 0.00098 0.00074 0.00148 0.00251 0.00453 0.00030 0.00160 0.00210 0.01818 0.00068 0.00382 0.00585 0.00683 0.00556 0.00535 0.00471 0.00063 0.01267 0.00015
0.00514 0.00434 0.00175 0.00390 0.00172 0.00400 0.00784 0.00524 0.14359 0.00135 0.00322 0.00496 0.00616 0.00478 0.00412 0.00225 0.00219 0.00190 0.00216 0.00168 0.00216 0.03077 0.00162 0.04863 0.00171 0.00214 0.00282 0.00192 0.00170 0.00146 0.00535 0.00499 0.00458 0.00555 0.00293 0.00952 0.00586 0.00246 0.00943 0.00296 0.00547 0.00615 0.00195 0.00173 0.00855 0.00024
xxxiii
Tabel 4 – 12 Tingkat Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Tingkat Risiko Deposito Periode 2007 No
Nama Reksadana
Jan 07
Feb 07
Mar 07
Apr 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Std. Deviasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
ABN Amro Dana Hasil Berkala BNI Dana Berbunga Dua Capital Tetap CorfinaCapital Pendapatan Tetap Dana Tetap Optima Danamas Pasti FORTIS LESTARI DUA Fortis Prima GMT Dana Pasti MR BOND Mahanusa Obligasi Pemerintah Mandiri Dana Pendapatan Tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Unggulan Niaga Pendapatan Tetap B Nikko Bond Nusantara Nikko Bunga Nusantara Nikko Gebyar Indonesia Nikko Indah Nusantara Nikko Swarnadwipa Nikko TRON (Tracker Obligasi Nusantara) Panin Dana Optima Panin Dana Utama Plus Phinisi Dana Tetap Pemerintah Premier Stabil REKSA DANA SULUT FUND STABIL Reksa Dana Berlian Reksa Dana Dana Pasti Reksa Dana Smart Invest Reksa Panin Plus Reksa V-Plus Reksa V-Plus 2 Reksadana AAA Bond Fund Reksadana BERLIAN PLUS Reksadana Medali Reksadana Ori Reksadana Paramitra Platinum Reksadana Permatainves Reksadana Premier Optima Reksadana Telur Emas Samuel Dana Pasti Schroder Dana Mantap Plus Si DanaObligasi Prima TRIM Dana Tetap Rata-Rata Standar Deviasi RD Pendapatan Tetap Rata-Rata Standar Deviasi Deposito
0.00836 0.00644 0.00190 0.00289 0.00360 0.00224 0.01461 0.01328 0.00071 0.00273 0.00997 0.00877 0.00675 0.00725 0.00202 0.00143 0.00341 0.00956 0.00126 0.00162 0.00171 0.05598 0.00175 0.00675 0.01187 0.00186 0.00138 0.09465 0.12369 0.00231 0.00739 0.00456 0.00057 0.00143 0.00249 0.00228 0.00085 0.00776 0.00351 0.00203 0.00940 0.00916 0.00129 0.00059 0.01055 0.00000
0.00251 0.00140 0.00152 0.00153 0.00072 0.00412 0.00275 0.00302 0.00065 0.00217 0.00339 0.00348 0.00447 0.00355 0.00152 0.00165 0.00091 0.00073 0.00338 0.00113 0.00036 0.01677 0.00055 0.00382 0.00170 0.00202 0.00048 0.11811 0.09850 0.00268 0.00250 0.00344 0.00052 0.00116 0.00064 0.00074 0.00109 0.00216 0.00611 0.00086 0.00205 0.00251 0.00212 0.00040 0.00718 0.00068
0.00160 0.00111 0.00133 0.00305 0.00122 0.00183 0.00173 0.00167 0.00145 0.00106 0.00197 0.00129 0.00283 0.00323 0.00143 0.00133 0.00132 0.00163 0.00083 0.00105 0.00268 0.03951 0.00182 0.00451 0.00494 0.00925 0.00192 0.00148 0.00076 0.00166 0.00337 0.00184 0.00154 0.00245 0.00163 0.00113 0.00139 0.00235 0.00892 0.00154 0.00361 0.00227 0.00239 0.00110 0.00311 0.00053
0.00202 0.00342 0.00096 0.00237 0.00081 0.00092 0.00187 0.00196 0.00080 0.00049 0.00358 0.00262 0.00303 0.00177 0.00118 0.00066 0.00090 0.00187 0.00083 0.00145 0.00096 0.01377 0.00106 0.00127 0.01569 0.00332 0.00067 0.00082 0.00154 0.00046 0.00247 0.00247 0.00057 0.00111 0.00036 0.00071 0.00087 0.00196 0.00397 0.00154 0.00295 0.00240 0.00085 0.00068 0.00218 0.00053
0.00582 0.00024 0.00489 0.00268 0.00240 0.00154 0.00819 0.00832 0.00192 0.00128 0.00758 0.00575 0.00771 0.00516 0.00210 0.00169 0.00154 0.00869 0.00048 0.00466 0.00196 0.02190 0.00244 0.00403 0.00200 0.00147 0.00197 0.00176 0.00148 0.00161 0.00231 0.00656 0.00136 0.00235 0.00155 0.00308 0.00261 0.00636 0.00834 0.00116 0.00796 0.00606 0.00247 0.00322 0.00406 0.00054
0.00748 0.00343 0.00173 0.00348 0.00039 0.00033 0.00994 0.01003 0.00041 0.00007 0.01034 0.00733 0.01017 0.00732 0.00094 0.00051 0.00034 0.00740 0.01041 0.00265 0.04530 0.00302 0.00083 0.00513 0.00243 0.00148 0.00023 0.00035 0.00088 0.00333 0.00067 0.00258 0.00017 0.00212 0.00050 0.00031 0.00195 0.00685 0.02435 0.00107 0.01428 0.01032 0.00036 0.00036 0.00508 0.00039
0.00463 0.00267 0.00205 0.00267 0.00152 0.00183 0.00652 0.00638 0.00099 0.00130 0.00614 0.00487 0.00583 0.00471 0.00153 0.00121 0.00140 0.00498 0.00286 0.00209 0.00883 0.02516 0.00141 0.00425 0.00644 0.00324 0.00111 0.03619 0.03781 0.00201 0.00312 0.00357 0.00079 0.00177 0.00119 0.00137 0.00146 0.00457 0.00920 0.00137 0.00671 0.00545 0.00158 0.00106 0.00536 0.00045
xxxiv
Tabel 4 – 17 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar Periode 2004 No.
Nama Reksadana
Jan 04
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.04525
2
Arjuna
0.03658
3
BNI Reksadana Berkembang
0.03530
4
Bahana Dana Prima
0.04691
5
Danareksa Mawar
0.04130
6
Fortis Ekuitas
0.04161
7
Manulife Dana Saham
0.04195
8
Panin Dana Maksima
Feb 04
Mar 04
Apr 04
Mei 04
0.04045
0.01407
0.02464
0.03291
0.02432
0.01085
0.01494
0.02726
0.03612
0.01735
0.01566
0.04909
0.04558
0.01457
0.02905
0.04402
0.03557
0.01304
0.05889
0.05288
0.01831
0.03995
0.04307
0.01274
0.03463
0.03177
Sep 04
Des 04
Rata-Rata Std. Deviasi
Jul 04
Ags 04
0.02724
0.01533
0.00851
0.01802
0.01488
0.01171
0.03045
0.02476
0.01716
0.01747
0.02293
0.03704
0.04552
0.02907
0.03015
0.02140
0.01145
0.01652
0.01123
0.03481
0.02342
0.02742
0.02778
0.01757
0.01485
0.00862
0.01166
0.01180
0.03292
0.02668
0.02506
0.04986
0.31646
0.02315
0.01492
0.01599
0.01486
0.04498
0.03681
0.05582
0.02838
0.03898
0.03220
0.02049
0.00888
0.01358
0.01544
0.03720
0.02721
0.02668
0.01602
0.02072
0.03237
0.02533
0.02398
0.00890
0.01343
0.01573
0.04312
0.03265
0.02489
Okt 04
Nop 04
0.01705
0.01344
0.03683
0.02365
0.02495
0.01045
0.00792
0.01754
0.00990
0.01703
0.02911
9
Phinisi Dana Saham
0.04704
0.04911
0.01752
0.02600
0.04316
0.03761
0.02295
0.00838
0.01672
0.01386
0.03952
0.02741
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.03511
0.02599
0.03009
0.01709
0.03836
0.00968
0.00776
0.00723
0.00786
0.00855
0.03316
0.02164
0.02021
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.02988
0.02250
0.01136
0.01960
0.02331
0.01779
0.02142
0.00799
0.01326
0.00549
0.03402
0.02362
0.01919
12
Reksadana Big Nusantara
0.03216
0.04453
0.01367
0.02643
0.03662
0.60259
0.01925
0.01079
0.01270
0.01496
0.02571
0.02062
0.07167
13
Rencana Cerdas
0.05290
0.04223
0.01650
0.02432
0.03154
0.03837
0.02300
0.01386
0.01743
0.01517
0.03665
0.02731
0.02827
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.04584
0.04175
0.01753
0.06870
0.06544
0.07952
0.02102
0.01582
0.01591
0.06588
0.10314
0.08908
0.05247
15
Si Dana Saham
0.04612
0.04616
0.01600
0.02781
0.03370
0.03129
0.02399
0.00992
0.01537
0.01738
0.03605
0.02095
0.02706
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.00469
0.00731
0.00188
0.00418
0.00169
0.00423
0.00391
0.00441
0.00812
0.00399
0.00889
0.02033
0.00614
17
TRIM Kapital
0.02193
0.04297
0.01556
0.02110
0.03561
0.02786
0.03192
0.01037
0.00747
0.01667
0.04521
0.03038
0.02559
Rata-Rata Standar Deviasi RD Saham
0.03760
0.03720
0.01512
0.02750
0.03598
0.07920
0.01965
0.01052
0.01359
0.01619
0.03805
0.02983
0.03004
Rata-Rata Standar Deviasi IHSG
0.01578
0.01337
0.01042
0.01430
0.02854
0.01161
0.01045
0.00809
0.00882
0.01137
0.00839
0.01195
0.01276
xxxv
Jun 04
Tabel 4 – 18 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar Periode 2005 No.
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jun 05
Jul 05
Ags 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Std. Deviasi
0.02041
0.02781
0.04540
0.03029
0.02191
0.02583
0.01888
0.04586
0.04070
0.00781
0.00777
0.02134
0.02617 0.01981
2
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund Arjuna
0.01523
0.00196
0.00593
0.00165
0.00137
0.00633
0.01802
0.03196
0.11985
0.00388
0.00624
0.02534
3
BNI Reksadana Berkembang
0.03256
0.02222
0.05576
0.02328
0.02402
0.01674
0.02188
0.09724
0.02892
0.01294
0.01665
0.03081
0.03192
4
Bahana Dana Prima
0.02012
0.02248
0.04404
0.02086
0.02266
0.02875
0.02681
0.08066
0.04812
0.00320
0.01732
0.02625
0.03011
5
Danareksa Mawar
0.01024
0.02141
0.03187
0.01656
0.02323
0.02055
0.02713
0.07882
0.04244
0.01507
0.01863
0.03162
0.02813
6
Fortis Ekuitas
0.01755
0.03207
0.04906
0.02285
0.02015
0.03430
0.03274
0.10179
0.04234
0.02499
0.02442
0.04802
0.03752
7
Manulife Dana Saham
0.01610
0.02822
0.04158
0.02048
0.02307
0.03071
0.03305
0.09935
0.03843
0.01359
0.02226
0.03144
0.03319
8
Panin Dana Maksima
0.01027
0.01903
0.04681
0.02424
0.02206
0.02884
0.02771
0.06935
0.03587
0.01122
0.02093
0.01850
0.02790 0.03385
1
9
Phinisi Dana Saham
0.01875
0.02912
0.04295
0.02087
0.02296
0.02908
0.03278
0.09374
0.04255
0.01334
0.02300
0.03709
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.03022
0.01412
0.06147
0.02892
0.03444
0.01360
0.02450
0.05921
0.04728
0.00556
0.01359
0.02365
0.02971
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.01976
0.01679
0.04143
0.01998
0.02650
0.02678
0.02094
0.06782
0.03388
0.01924
0.02078
0.02127
0.02793
12
Reksadana Big Nusantara
0.01915
0.02968
0.07564
0.04743
0.02868
0.03683
0.01620
0.09454
0.02883
0.09526
0.02363
0.01880
0.04289
13
Rencana Cerdas
0.02007
0.02773
0.03352
0.01677
0.02325
0.02667
0.03067
0.11918
0.03576
0.01547
0.02616
0.02353
0.03323
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.01450
0.08949
0.04059
0.06290
0.02132
0.02802
0.02974
0.08898
0.04032
0.00430
0.06881
0.02044
0.04245
15
Si Dana Saham
0.01734
0.01782
0.04756
0.02326
0.02319
0.02711
0.03253
0.09262
0.03928
0.01260
0.02836
0.02613
0.03232
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.01083
0.01042
0.01259
0.00264
0.01259
0.00196
0.00607
0.01759
0.01870
0.00306
0.00597
0.00222
0.00872
17
TRIM Kapital
0.04319
0.02885
0.04567
0.02055
0.02570
0.03006
0.03403
0.12776
0.05046
0.01471
0.03834
0.03269
0.04100
Rata-Rata Standar Deviasi RD Saham
0.01978
0.02584
0.04246
0.02374
0.02218
0.02425
0.02551
0.08038
0.04316
0.01625
0.02252
0.02583
0.03099
Rata-Rata Standar Deviasi IHSG
0.00831
0.00770
0.01263
0.01264
0.00948
0.00675
0.00750
0.01959
0.01572
0.00759
0.00992
0.00987
0.01064
xxxvi
Tabel 4 – 19 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar Periode 2006 No.
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jul 06
Ags 06
Sept 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Std. Deviasi
1
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.02922
0.02243
0.01730
0.03254
0.05712
0.02675
0.02675
0.01584
0.01431
0.01188
0.00916
0.00677
0.02251
2
Arjuna
0.00547
0.00027
0.00620
0.00290
0.00358
0.00392
0.00392
0.00056
0.00007
0.00011
0.00134
0.00049
0.00240
3
BNI Reksadana Berkembang
0.02849
0.02266
0.02563
0.02590
0.07380
0.02735
0.02735
0.01975
0.01633
0.00582
0.01092
0.02285
0.02557
4
Bahana Dana Prima
0.03031
0.01040
0.02192
0.04033
0.05475
0.02919
0.02919
0.01891
0.01996
0.01393
0.00546
0.00959
0.02366
5
Danareksa Mawar
0.03123
0.00510
0.02561
0.02285
0.05970
0.02301
0.02301
0.01819
0.01765
0.01045
0.01087
0.01005
0.02148
6
Fortis Ekuitas
0.03472
0.27229
0.24429
0.24738
0.04730
0.03127
0.03127
0.01736
0.01890
0.01201
0.01076
0.00926
0.08140
7
Manulife Dana Saham
0.03141
0.01545
0.01868
0.03109
0.05004
0.02461
0.02461
0.01931
0.01739
0.00651
0.00810
0.00784
0.02125
8
Panin Dana Maksima
0.03017
0.01960
0.02070
0.02466
0.04620
0.01973
0.01973
0.01095
0.02273
0.01104
0.00968
0.03222
0.02228
9
Phinisi Dana Saham
0.03141
0.01494
0.02059
0.03396
0.04965
0.02847
0.02847
0.02011
0.01773
0.00883
0.00886
0.00469
0.02231
10
Reksa Dana Dana Sentosa
0.02628
0.01298
0.01800
0.00275
0.04030
0.01376
0.01376
0.01076
2.01591
0.00729
0.01012
0.02980
0.18348
11
Reksa Dana MaestroDinamis
0.03425
0.01655
0.01883
0.01926
0.04412
0.01949
0.01949
0.01669
0.01517
0.01045
0.01160
0.00779
0.01947
12
Reksadana Big Nusantara
0.02141
0.03204
0.01436
0.01145
0.03703
0.02667
0.02667
0.01677
0.02632
0.00761
0.01043
0.01986
0.02088
13
Rencana Cerdas
0.02657
0.01379
0.02236
0.03383
0.05572
0.02815
0.02815
0.02252
0.01666
0.01460
0.00775
0.01819
0.02402
14
Schroder Dana Prestasi Plus
0.03324
1.92818
0.02145
0.02714
0.04626
0.02662
0.02662
0.01742
2.19535
0.01153
0.01130
0.01093
0.36300
15
Si Dana Saham
0.03708
0.01783
0.02437
0.03266
0.06565
0.02327
0.02327
0.01923
0.01496
0.00958
0.00903
0.01331
0.02419
16
Reksadana BNI Dana Flexible
0.00546
0.00814
0.01122
0.02369
0.04991
0.02762
0.02096
0.01292
0.00884
0.00460
0.01019
0.02270
0.01719
17
TRIM Kapital
0.04093
0.01854
0.02854
0.03316
0.06081
0.02175
0.02175
0.02637
0.01843
0.01107
0.00598
0.00816
0.02462
Rata-Rata Standar Deviasi RD Saham
0.02810
0.14301
0.03294
0.03797
0.04952
0.02362
0.02323
0.01669
0.26216
0.00925
0.00891
0.01379
0.05410
Rata-Rata Standar Deviasi IHSG
0.01386
0.00840
0.01052
0.00983
0.02500
0.02019
0.01071
0.00979
0.00829
0.00494
0.00971
0.01131
0.01188
xxxvii
Jun 06
Tabel 4 – 20 Tingkat Risiko Reksa Dana Saham dan Tingkat Risiko Pasar Periode 2007 No.
Kode Reksadana
Nama Reksadana
Jan 07
Feb 07
Mar 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Std. Deviasi 0.02229
1
ABN SHM
ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund
0.06592
0.02591
0.00253
0.01081
0.01247
0.01611
2
PENTAAR
Arjuna
0.00243
0.00176
0.02746
0.00079
0.13697
0.00000
0.02824
3
000D1B
BNI Reksadana Berkembang
0.07710
0.02542
0.00359
0.01342
0.01485
0.01823
0.02544
4
BDPRIMA
Bahana Dana Prima
0.05897
0.02931
0.00504
0.01488
0.01053
0.01744
0.02269
5
RDMW
Danareksa Mawar
0.06772
0.02858
0.00447
0.01905
0.01438
0.01999
0.02570
6
89763
Fortis Ekuitas
0.06519
0.03645
0.00300
0.00780
0.01999
0.01882
0.02521
7
92882
Manulife Dana Saham
0.06388
0.02672
0.00454
0.01378
0.01258
0.01874
0.02337
8
91033
Panin Dana Maksima
0.05253
0.01461
0.00631
0.01237
0.00808
0.02491
0.01980
9
90779
Phinisi Dana Saham
0.06629
0.02835
0.00391
0.01603
0.01442
0.02143
0.02507
10
EDSDSENTOSA
Reksa Dana Dana Sentosa
0.06489
0.01652
0.01071
0.01735
0.01107
0.01810
0.02311
11
BIIDINA
Reksa Dana MaestroDinamis
0.05769
0.02747
0.00650
0.01288
0.01923
0.02611
0.02498
12
BIGN
Reksadana Big Nusantara
0.08193
0.02657
0.01440
0.01815
0.02630
0.00522
0.02876
13
91017
Rencana Cerdas
0.06783
0.02858
0.00908
0.01211
0.01556
0.01260
0.02430
14
90829
Schroder Dana Prestasi Plus
0.09478
0.02582
0.00507
0.40122
3.90947
0.02194
0.74305
15
BAM SAH
Si Dana Saham
0.07588
0.02681
0.00732
0.01461
0.01194
0.01822
0.02580
16
000D1D
Reksadana BNI Dana Flexible
0.04039
0.03097
0.01116
0.01263
0.01678
0.02604
0.02299
17
000D2B
TRIM Kapital
0.08213
0.02368
0.00874
0.01765
0.02120
0.01573
0.02819
Rata-Rata Standar Deviasi RD Saham
0.06386
0.02491
0.00787
0.03621
0.25152
0.01763
0.06700
Rata-Rata Standar Deviasi IHSG
0.01471
0.00874
0.01268
0.01163
0.00794
0.00941
0.01085
xxxviii
Apr 07
Tabel 4 – 25 Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2004 No.
Nama Reksadana
Jan 04
Feb 04
Mar 04
Apr 04
Mei 04
Jun 04
Jul 04
Ags 04
Sep 04
Okt 04
Nop 04
Des 04
Rata-Rata Std Deviasi
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.03044
0.03491
0.01394
0.03457
0.04003
0.02277
0.01914
0.01665
0.01444
0.00912
0.01666
0.02253
0.02293
2
Bahana Dana Selaras
0.03672
0.02524
0.00762
0.01621
0.02489
0.01798
0.01186
0.00672
0.01020
0.00277
0.01182
0.01347
0.01546
3
Bangun Indonesia
0.00289
0.00122
0.00086
0.00148
0.00093
0.00370
0.00149
0.00159
0.00453
0.00303
0.02567
0.04510
0.00771
4
Batasa Syariah
0.00147
0.00050
0.00298
0.00142
0.00087
0.00245
0.00206
0.00128
0.00057
0.00115
0.00239
0.00188
0.00159
5
Danareksa Anggrek
0.04690
0.02547
0.01128
0.01549
0.01435
0.01643
0.01052
0.00392
0.01268
0.00529
0.01260
0.01618
0.01592
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.03409
0.02249
0.00431
0.01305
0.01128
0.01672
0.00783
0.00290
0.01067
0.00627
0.00514
0.01514
0.01249
7
Fortis Pesona
0.06581
0.05213
0.01753
0.02638
0.03849
0.03699
0.02190
0.01319
0.02372
0.01114
0.02338
0.02498
0.02964
8
Garuda Satu
0.07759
0.08080
0.00719
0.01863
0.01904
0.02289
0.00544
0.00689
0.00532
0.00546
0.00567
0.01168
0.02222
9
MR FLEX
0.02020
0.01872
0.02019
0.01070
0.02001
0.00883
0.00856
0.00898
0.02102
0.01069
0.01783
0.01564
0.01511
10
Mahanusa DanaKapital
0.04962
0.03605
0.02036
0.02517
0.02168
0.04832
0.12061
0.01711
0.01960
0.01552
0.01669
0.03686
0.03563
11
Manulife Dana Campuran
0.04140
0.02726
0.01049
0.02030
0.02363
0.02295
0.01402
0.00622
0.01337
0.00719
0.01343
0.01353
0.01782
12
PG Synergy
0.00216
0.00097
0.00109
0.00197
0.00084
0.00239
0.00170
0.00110
0.00061
0.00116
0.00195
0.00145
0.00145
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.03920
0.00998
0.01181
0.02311
0.01606
0.01368
0.01729
0.00394
0.01234
0.00672
0.01342
0.01914
0.01556
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.00225
0.00268
0.00193
0.00212
0.01018
0.00690
0.00294
0.00129
0.00124
0.00705
0.01489
0.02066
0.00618
15
Reksa Dana Prima
0.02492
0.03018
0.01796
0.01665
0.02913
0.02408
0.01190
0.00520
0.03545
0.01233
0.01590
0.02242
0.02051
16
Reksadana Jisawi Mix
0.03486
0.02851
0.01092
0.02332
0.02383
0.01508
0.00951
0.01140
0.00996
0.00557
0.01578
0.00929
0.01650
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.00336
0.00288
0.00215
0.00220
0.00118
0.00368
0.00143
0.00251
0.00420
0.00118
0.00654
0.00637
0.00314
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.04379
0.04556
0.01115
0.02071
0.03186
0.04601
0.02529
0.01103
0.00873
0.00721
0.01892
0.03490
0.02543
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.04896
0.03227
0.00996
0.01932
0.02404
0.02041
0.02062
0.01611
0.01196
0.00981
0.01427
0.01326
0.02008
20
Schroder Dana Prestasi
0.05362
0.03946
0.01700
0.02612
0.03040
0.02686
0.02331
0.01320
0.01845
0.00883
0.01994
0.02278
0.02500
21
Si Dana Dinamis
0.05415
0.03450
0.01242
0.02316
0.02856
0.02941
0.03701
0.00892
0.01623
0.00594
0.01775
0.01947
0.02396
22
Si Dana Fleksi
0.03293
0.02510
0.00838
0.01452
0.01512
0.01853
0.01257
0.00387
0.00722
0.00429
0.01062
0.01183
0.01375
23
Simas Satu
0.00952
0.02054
0.02044
0.02571
0.03140
0.02436
0.01607
0.01972
0.01612
0.00881
0.01384
0.01084
0.01811
Rata-Rata Standar Deviasi RD Campuran
0.03291
0.02598
0.01052
0.01662
0.01990
0.01963
0.01752
0.00799
0.01211
0.00681
0.01370
0.01780
0.01679
Rata-Rata Standar Deviasi Campuran
0.00839
0.00715
0.00557
0.00717
0.01427
0.00581
0.00524
0.00406
0.00443
0.00570
0.00421
0.00599
0.00650
xxxix
Tabel 4 – 26 Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2005 No.
Nama Reksadana
Jan 05
Feb 05
Mar 05
Apr 05
Mei 05
Jun 05
Jul 05
Ags 05
Sept 05
Okt 05
Nop 05
Des 05
Rata-Rata Std Deviasi
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.02277
0.01735
0.01288
0.02398
0.01288
0.02585
0.02107
0.02142
0.03665
0.00410
0.01080
0.02168
0.01929
2
Bahana Dana Selaras
0.01184
0.01360
0.01191
0.01052
0.01191
0.01873
0.01439
0.01570
0.04742
0.00765
0.01227
0.01364
0.01580
3
Bangun Indonesia
0.03082
0.00515
0.00705
0.00515
0.00705
0.01589
0.00467
0.00968
0.02760
0.00233
0.00444
0.00771
0.01063
4
Batasa Syariah
0.00615
0.00056
0.00118
0.00009
0.00118
0.00173
0.00053
0.00101
0.00184
0.00159
0.00332
0.00046
0.00164
5
Danareksa Anggrek
0.01101
0.01445
0.01335
0.01310
0.01335
0.01629
0.01719
0.01670
0.04239
0.00975
0.01045
0.02059
0.01655
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.01373
0.01204
0.01844
0.02291
0.01844
0.02077
0.01899
0.02503
0.03081
0.02458
0.00408
0.01855
0.01903
7
Fortis Pesona
0.02298
0.02606
0.02381
0.90207
0.02381
0.03029
0.01814
0.02154
0.05192
0.01066
0.02801
0.03191
0.09927
8
Garuda Satu
0.00682
0.01143
0.01010
0.01079
0.01010
0.00245
0.00543
0.00632
0.01502
0.00206
0.00744
0.00684
0.00790
9
MR FLEX
0.01061
0.01787
0.01601
0.01821
0.01601
0.01625
0.01296
0.01552
0.01570
0.00204
0.00539
0.02366
0.01419
10
Mahanusa DanaKapital
0.02587
0.03255
0.02737
0.02663
0.02737
0.03169
0.02184
0.01949
0.03782
0.00540
0.02642
0.02686
0.02578
11
Manulife Dana Campuran
0.01082
0.18821
0.01300
0.01274
0.01300
0.01813
0.01426
0.01519
0.02562
0.00798
0.01557
0.02467
0.02993
12
PG Synergy
0.00058
0.00066
0.00073
0.00036
0.00073
0.00125
0.00015
0.00040
0.00031
0.00227
0.00346
0.00030
0.00093
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.01743
0.01949
0.02368
0.01804
0.02368
0.02343
0.01132
0.01451
0.03435
0.01434
0.01433
0.01848
0.01942
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.01841
0.00928
0.00524
0.01171
0.00524
0.00470
0.00312
0.00634
0.02899
0.00372
0.00846
0.01476
0.01000
15
Reksa Dana Prima
0.03022
0.02482
0.04019
0.04010
0.04019
0.02865
0.01865
0.03567
0.06379
0.00815
0.02284
0.02726
0.03171
16
Reksadana Jisawi Mix
0.00790
0.01251
0.01500
0.02014
0.01500
0.01702
0.01215
0.01291
0.04599
0.00737
0.01569
0.02227
0.01699
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.00249
0.21727
0.00784
0.02778
0.00784
0.00937
0.00261
0.01877
0.07176
0.01357
0.00276
0.00336
0.03212
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.02588
0.02143
0.01730
0.01902
0.01730
0.01004
0.01018
0.03480
0.04455
0.00403
0.01048
0.00974
0.01873
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.00895
0.01459
0.00869
0.01085
0.00869
0.01647
0.01069
0.00867
0.02331
0.00252
0.01776
0.01598
0.01226
20
Schroder Dana Prestasi
0.01264
0.01966
0.05472
0.01793
0.05472
0.04997
0.01774
0.01599
0.04679
0.00917
0.02596
0.02404
0.02911
21
Si Dana Dinamis
0.01687
0.01245
0.01341
0.01955
0.01341
0.01850
0.05356
0.01875
0.04098
0.01078
0.01407
0.01784
0.02085
22
Si Dana Fleksi
0.01049
0.00927
0.00939
0.01284
0.00939
0.01102
0.01280
0.00927
0.04523
0.00998
0.01968
0.02043
0.01498
23
Simas Satu
0.01090
0.01715
0.02260
0.03379
0.02260
0.00766
0.00797
0.01326
0.01299
0.01588
0.01620
0.01117
0.01602
Rata-Rata Standar Deviasi RD Saham
0.01462
0.03121
0.01626
0.05558
0.01626
0.01723
0.01350
0.01552
0.03443
0.00782
0.01304
0.01662
0.02101
Rata-Rata Standar Deviasi Campuran
0.00417
0.00386
0.00632
0.00632
0.00483
0.00345
0.00376
0.00986
0.00808
0.00412
0.00509
0.00496
0.00540
xl
Tabel 4 – 27 Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2006 No.
Nama Reksadana
Jan 06
Feb 06
Mar 06
Apr 06
Mei 06
Jul 06
Ags 06
Sep 06
Okt 06
Nop 06
Des 06
Rata-Rata Std Deviasi
1
Bahana Dana Infrastruktur
0.02584
0.01192
0.02702
0.02766
0.05046
0.03858
0.02488
0.02492
0.02104
0.00822
0.00964
0.01994
0.02417
2
Bahana Dana Selaras
0.02612
0.00403
0.01146
0.02612
0.03843
0.03489
0.01961
0.02041
0.01531
0.01047
0.00605
0.00857
0.01846
3
Bangun Indonesia
0.00745
0.00287
0.00883
0.00249
0.00579
0.00344
0.00478
0.00802
0.00216
0.00148
0.00772
0.00609
0.00509
4
Batasa Syariah
0.00662
0.00071
0.00125
0.00027
0.00083
0.00035
0.00039
0.00147
0.00018
0.00038
0.00125
0.00182
0.00129
5
Danareksa Anggrek
0.02542
0.00493
0.01700
0.01836
0.04349
0.02936
0.02096
0.02010
0.01184
0.00851
0.01132
0.00601
0.01811
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.03502
0.01096
0.01994
0.01870
0.05000
0.03634
0.02429
0.01884
0.00797
0.00803
0.00878
0.00838
0.02060
7
Fortis Pesona
0.05096
0.01174
0.02469
0.03600
0.05249
0.03278
0.02954
0.02063
0.01981
0.01022
0.00905
0.01085
0.02573
8
Garuda Satu
0.00702
0.00398
0.00380
0.00309
0.00969
0.01812
0.01241
0.00246
0.00524
0.00416
0.00259
0.00163
0.00618
9
MR FLEX
0.03090
0.00808
0.01329
0.01424
0.03607
0.02330
0.02400
0.01027
0.01316
0.00807
0.01167
0.00669
0.01665
10
Mahanusa DanaKapital
0.04165
0.01399
0.01790
0.02134
0.05398
0.03572
0.02874
0.02147
0.01432
0.02724
0.01032
0.01795
0.02539
11
Manulife Dana Campuran
0.03162
0.00804
0.01249
0.01848
0.03402
0.02263
0.01661
0.01112
0.00968
0.00625
0.00735
0.00571
0.01533
12
PG Synergy
0.00771
0.00066
0.00122
0.00041
0.00077
0.00029
0.00050
0.00140
0.00020
0.01790
0.00861
0.00392
0.00363
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.02897
0.00721
0.01208
0.01735
0.03212
0.02424
0.01912
0.01053
0.00909
0.00730
0.00887
0.00792
0.01540
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.02210
0.00747
0.00879
0.00816
0.01981
0.01113
0.01097
0.00727
0.00463
0.00165
0.00427
0.00888
0.00959
15
Reksa Dana Prima
0.03219
0.01932
0.02545
0.00596
0.04587
0.03219
0.02754
0.01684
0.01881
0.01032
0.01306
0.02164
0.02243
16
Reksadana Jisawi Mix
0.02696
0.00896
0.01155
0.01135
0.03122
0.01915
0.02011
0.01321
0.00980
0.00066
0.00552
0.00919
0.01397
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.01019
0.00696
0.01472
0.00496
0.01663
0.00399
0.00568
0.00512
0.00710
0.00179
0.00984
0.00641
0.00778
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.01576
0.00625
0.02041
0.00987
0.03023
0.01696
0.03464
0.01418
0.01716
0.01022
0.00716
0.01159
0.01620
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.02307
0.00302
0.01527
0.01797
0.03084
0.02202
0.01573
0.01116
0.00631
0.00418
0.00799
0.00873
0.01386
20
Schroder Dana Prestasi
0.03054
0.00656
0.02031
0.02926
0.05244
0.03360
0.02767
0.02025
0.01230
0.00890
0.01068
0.01458
0.02226
21
Si Dana Dinamis
0.04610
0.01610
0.01797
0.01999
0.04188
0.02328
0.01864
0.01064
0.00651
0.00709
0.00784
0.00916
0.01877
22
Si Dana Fleksi
0.03395
0.00745
0.02419
0.01930
0.03316
0.02690
0.02095
0.00756
0.00902
0.00291
0.00658
0.01239
0.01703
23
Simas Satu
0.04853
0.01016
0.02125
0.01109
0.03850
0.02440
0.03112
0.01302
0.02797
0.00672
0.00955
0.01301
0.02128
Rata-Rata Standar Deviasi RD Campuran
0.02673
0.00789
0.01526
0.01489
0.03255
0.02233
0.01908
0.01265
0.01085
0.00751
0.00807
0.00961
0.01562
Rata-Rata Standar Deviasi Campuran
0.00698
0.00425
0.00526
0.00495
0.01260
0.01020
0.00562
0.00501
0.00418
0.00284
0.00508
0.00573
0.00606
xli
Jun 06
Tabel 4 – 28 Tingkat Risiko Reksa Dana Campuran dan Tingkat Risiko Campuran Periode 2007 Jan 07
Feb 07
Mar 07
Apr 07
Mei 07
Jun 07
Rata-Rata Std. Deviasi
Bahana Dana Infrastruktur
0.05322
0.02427
0.00923
0.00857
0.00590
0.01997
0.02020
2
Bahana Dana Selaras
0.03601
0.01571
0.00640
0.00798
0.00596
0.01077
0.01381
3
Bangun Indonesia
0.03487
0.00601
0.00132
0.00428
0.00719
0.00432
0.00967
4
Batasa Syariah
0.00068
0.00081
0.00132
0.00045
0.00118
0.00035
0.00080
5
Danareksa Anggrek
0.05015
0.01665
0.00951
0.01349
0.01191
0.01591
0.01960
6
Danareksa Syariah Berimbang
0.04696
0.01811
0.01333
0.00701
0.01413
0.01191
0.01858
7
Fortis Pesona
0.06789
0.03110
0.01291
0.01080
0.01111
0.02123
0.02584
8
Garuda Satu
0.03386
0.00692
0.00333
0.00647
0.00407
0.00526
0.00999
No. 1
Nama Reksadana
9
MR FLEX
0.04058
0.01047
0.00642
0.00227
0.01182
0.01298
0.01409
10
Mahanusa DanaKapital
0.04430
0.00526
0.00343
0.01185
0.01243
0.01601
0.01555
11
Manulife Dana Campuran
0.03831
0.01670
0.00757
0.00801
0.00865
0.01391
0.01553
12
PG Synergy
0.00240
0.00350
0.00360
0.00835
0.00417
0.00025
0.00371
13
Reksa Dana MaestroBerimbang
0.04575
0.02012
0.00700
0.00845
0.01309
0.02016
0.01910
14
Reksa Dana PNM Syariah
0.03952
0.00995
0.01206
0.00819
0.01188
0.00891
0.01508
15
Reksa Dana Prima
0.06161
0.01860
0.01428
0.00734
0.02612
0.01421
0.02369
16
Reksadana Jisawi Mix
0.04369
0.01228
0.00834
0.00745
0.00668
0.01358
0.01534
17
Reksadana Mega Dana Kombinasi
0.08240
0.02819
0.00933
0.00736
0.02144
0.01583
0.02743
18
Reksadana SAM Dana Berkembang
0.04961
0.01944
0.00736
0.00650
0.01558
0.01884
0.01955
19
SCHRODER DANA TERPADU
0.03843
0.01701
0.00678
0.00769
0.01154
0.01440
0.01598
20
Schroder Dana Prestasi
0.06288
0.02401
0.01214
0.01288
0.01485
0.02496
0.02529
21
Si Dana Dinamis
0.05110
0.02302
0.01118
0.00941
0.00658
0.00936
0.01844
22
Si Dana Fleksi
0.01651
0.00957
0.01213
0.00425
0.00479
0.00413
0.00856
23
Simas Satu
0.00742
0.01003
0.01302
0.02245
0.01818
0.01409
0.01420
Rata-Rata Standar Deviasi RD Campuran
0.04122
0.01512
0.00835
0.00833
0.01084
0.01267
0.01609
Rata-Rata Standar Deviasi Campuran
0.00735
0.00471
0.00661
0.00608
0.00424
0.00490
0.00565
xlii