Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
1
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2013
Tim Penyusun,
Kepala Bidang Penyuluhan Pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka,
Koordinator Jabatan Fungsional Pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka,
dto
dto
Ir. Faizar Toha NIP. 19581212 199803 1 002
Supoyo, SP NIP. 19630416 198703 1 005
Sungailiat,
Desember 2012
Mengesahkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka, dto Ir. PAN BUDI MARWOTO, M.Si NIP. 19661214 199203 1 004
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
2
KATA PENGANTAR
Dalam rangka pemantapan sistem penyelenggaraan penyuluhan pertanian di Kabupaten Bangka, pada Tahun 2011 telah diterbitkan Peraturan Bupati Bangka Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Kerja Penyuluhan Pertanian Kabupaten Bangka. Peraturan Bupati Bangka Nomor Tahun 19 Tahun 2011 mengamanatkan kegiatan penyuluhan dilaksanakan untuk mencapai tujuan Pemerintah Kabupaten Bangka yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bangka, Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka dan Rencana Strategis SKPD. Agar penyelenggaraan penyuluhan tercapai sesuai dengan yang diharapkan, perlu dibuat rencana tertulis yang disusun secara sistematis, untuk memberikan arah, pedoman dan alat pengendali pencapaian tujuan. Rencana tertulis ini disebut sebagai programa penyuluhan. Programa Penyuluhan Kabupaten Bangka Tahun 2012 disusun dengan mempedomani sasaran-sasaran pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bangka Tahun 2009-2013, Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka dan Rencana Strategis SKPD. Diharapkan Programa Penyuluhan Kabupaten Bangka Tahun 2013 dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan dapat terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya. Sungailiat, Desember 2012 Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka, dto Ir. Pan Budi Marwoto, M.Si NIP. 19661214 199203 1 004
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
i
DAFTAR ISI ...........................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vi I.
PENDAHULUAN ......................................................................... 1
II.
KEADAAN UMUM ....................................................................... 4
1. Data Wilayah Kerja .................................................................................... 2. Data Penduduk ........................................................................................... 3. Penduduk Menurut Usia ........................................................................... 4. Jumlah Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga ........................... 5. Data Fisik .................................................................................................... A. Topografi ............................................................................................... B. Jenis Tanah ............................................................................................ C. Iklim ....................................................................................................... D. Data Usaha Tani .................................................................................. 1. Padi Sawah ........................................................................................ 2. Padi Ladang ....................................................................................... 3. Palawija .............................................................................................. 4. Sayuran............................................................................................... 5. Buah-Buahan .................................................................................... 6. Perkebunan ....................................................................................... 7. Peternakan ......................................................................................... 8. Data Fasilitas Produksi Usaha Tani ............................................... 9. Data Kelembagaan Petani ............................................................... III. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI ..............................................
4 5 5 6 7 7 7 8 9 10 11 12 16 27 41 45 46 47 49
IV. MASALAH .................................................................................... 54 V.
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN .................................. 57
VI. PENUTUP ..................................................................................... 61
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
4
DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Kecamatan, PPL, WKPP, Desa dan Wilayah Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tahun 2012 .........................
4
Tabel 2. Data Jumlah Kepala Keluarga dan Jumlah Penduduk di Kabupaten Bangka Tahun 2012 ................................................................................ 5 Tabel 3. Rentang Usia Penduduk di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ...........
6
Tabel 4. Klasifikasi Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga Petani/ Pekebun di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ..................................
6
Tabel 5. Topografi Wilayah Kabupaten Bangka ................................................
7
Tabel 6. Jenis Tanah di Kabupaten Bangka .......................................................
8
Tabel 7. Tipe Iklim, Suhu Rata-Rata dan Kelembaban Nisbi di Kabupaten Bangka ............................................................................
9
Tabel 8. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Padi Sawah di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ................
11
Tabel 9. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Padi Ladang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..............
12
Tabel 10. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Jagung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
13
Tabel 11. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ...................
14
Tabel 12. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ....................
15
Tabel 13. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..........
16
Tabel 14. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Kacang Panjang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .......
17
Tabel 15. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Terung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .......................
18
Tabel 16. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Cabe Besar di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ................
19
Tabel 17. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Cabe Rawit di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011................
20
Tabel 18. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Sawi/Petsai di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ...............
21
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
5
Tabel 19. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Tomat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
22
Tabel 20. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Buncis di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
23
Tabel 21. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Mentimun di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .................
24
Tabel 22. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Labu Siam di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .................
25
Tabel 23. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Kangkung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .................
25
Tabel 24. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Bayam di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
26
Tabel 25. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Semangka di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..................
27
Tabel 26. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Alpukat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ......................
28
Tabel 27. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Belimbing di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..................
29
Tabel 28. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Duku/Kokosan/Langsat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..................................................................................................
30
Tabel 29. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Durian di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .......................
31
Tabel 30. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Jambu Biji di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .................
32
Tabel 31. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Jeruk Siam/Keprok di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..................................................................................................
33
Tabel 32. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Mangga di Kabupaten Bangka Tahun2010 dan 2011 .......................
34
Tabel 33. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Jumla Nangka/Cempedak di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..................................................................................................
35
Tabel 34. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Nenas di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
36
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
6
Tabel 35. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Pepaya di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 .......................
37
Tabel 36. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Pisang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ........................
38
Tabel 37. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Rambutan di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011..................
38
Tabel 38. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Salak di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ...........................
39
Tabel 39. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Sawo di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 ..........................
40
Tabel 40. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Jumlah Produksi Sukun di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011.........................
41
Tabel 41. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Manghasilkan, dan RataRata Produksi Lada di Kabupaten Bangka Tahun 2011 .................... 42 Tabel 42. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Manghasilkan, dan RataRata Produksi Kelapa Sawit di Kabupaten Bangka Tahun 2011 .... 43 Tabel 43. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Manghasilkan, dan RataRata Produksi Karet di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ................. 44 Tabel 44. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Manghasilkan, dan RataRata Produksi Kelapa di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ................ 44 Tabel 45. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Manghasilkan, dan RataRata Produksi Kakao di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ................. 45 Tabel 46. Jumlah Ternak di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ............................
46
Tabel 47. Fasilitas Produksi Usaha Tani di Kabupaten Bangka Tahun 2011 ..
47
Tabel 48. Daftar Kelompok Tani di Kabupaten Bangka Tahun 2011 .............
48
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Kegiatan Penyuluhan Kabupaten Bangka Tahun 2013 Lampiran 2. Rencana Kegiatan untuk Mengiktisarkan Kemudahan Kegiatan Penyuluhan Kabupaten Bangka Tahun 2013 Lampiran 3. Matriks Programa Penyuluhan Kabupaten Bangka Tahun 2013 Lampiran 4. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Kabupaten Bangka Tahun 2013
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
8
I. PENDAHULUAN
Program pembangunan pertanian tahun 2013 merupakan kelanjutan dari program tahun 2012, yaitu pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani, yang disebut dengan Program Empat Sukses Pembangunan Pertanian. Dalam rangka mendukung program empat sukses pembangunan pertanian, telah disusun program aksi pemantapan sistem penyelenggaraan penyuluhan yang merupakan kelanjutan dari revitalisasi penyuluhan pertanian tahun 2010. Agar tahap pemantapan sistem penyuluhan pertanian dapat berjalan secara produktif, efektif dan efisien, perlu dilakukan identifikasi sumberdaya dan program pembangunan pertanian, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah. Hal tersebut diperlukan dalam rangka penyusunan rencana penyelenggaraan penyuluhan pertanian di semua tingkatan. Rencana penyelenggaraan penyuluhan pertanian dikenal dengan istilah programa penyuluh pertanian. Programa penyuluh pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman serta sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada masing-masing tingkatan, serta Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
9
mencakup pengorganisasian dan pengelolaan sumberdaya sebagai dasar penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Programa penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan atau unit lapangan kerja, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan provinsi dan programa penyuluhan pertanian nasional. Programa penyuluhan ini harus dapat merespon aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha di perdesaan dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan pada setiap tingkatan. Keterpaduan mengandung maksud bahwa programa penyuluhan pertanian tingkat desa/kelurahan disusun dengan memperhatikan programa penyuluhan tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional, dengan berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, sedangkan yang dimaksudkan dengan kesinergian yaitu programa penyuluhan pertanian pada tiap tingkatan mempunyai hubungan yang bersifat saling mendukung. Dengan demikian semua programa penyuluhan pertanian disemua tingkatan selaras dan tidak bertentangan satu sama lain. Penyusunan program, programa penyuluhan dapat menyukseskan program peningkatan hasil pertanian sehingga memberikan nilai tambah pada penghasilan petani serta investasi dari perusahaan-perusahaan yang berbasis pertanian dan perkebunan (sawit, karet dan lada) dapat meningkat seiring dengan suksesnya petani dalam mengelola lahan garapan pertanian dan
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
10
perkebunannya. Kegiatan penyusunan program, programa penyuluhan ini menjadi acuan dan pedoman bagi penyuluh pertanian lapangan (PPL) dalam melakukan penyuluhan kepada petani dan menjadi bahan evaluasi keberhasilan penyuluhan yang dilakukan PPL di desa binaannya, dengan menggunakan data 1 (satu) tahun kebelakang yang dapat menggambarkan keadaan yang akurat dan terkini. Sehingga tujuan dari penyuluhan kepada petani dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, dibuatnya program programa penyuluh diharapkan dapat memberikan hasil atau dampak pada peningkatan pendapatan
petani
terutama
ekonomi
masyarakat
pedesaan
yang
penghasilannya bertumpu pada sektor pertanian. Mengingat kondisi dan potensi wilayah Kabupaten Bangka maka Program Penyuluhan Pertanian Kabupaten Bangka menitikberatkan kepada peningkatan produksi pangan, pendapatan petani, memperbesar lapangan kerja, memberikan dukungan terhadap pembangunan industri, memanfaatkan dan memperbaiki serta memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam meningkatkan pertumbuhan pembangunan pedesaan secara terpadu dan serasi dalam kerangka pembangunan daerah menuju swasembada pangan.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
11
II. KEADAAN UMUM
1.
Data Wilayah Kerja Wilayah kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tahun 2012
terdiri dari 8 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang terdapat disetiap kecamatan dan 70 wilayah kerja (WK) disetiap kelurahan/desa. Sementara itu, jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berjumlah 54 orang yang terdiri dari penyuluh PNS 28 orang, Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TB PP) 24 orang dan penyuluh honorer Pemerintah Daerah 2 orang seperti tersaji pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Data Kecamatan, PPL, WKPP, Desa dan Wilayah Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tahun 2012 NO
KECAMATAN
PPL (ORANG)
BPP
KEL/DESA
WKPP
1.
Sungailiat
5
1
7
7
2.
Pemali
6
1
6
6
3.
Bakam
6
1
9
9
4.
Belinyu
6
1
8
8
5.
Riau Silip
7
1
9
9
6.
Merawang
7
1
10
10
7. 8.
Puding Besar
6
1
7
7
8 1
1
14
14
8
70
70
Mendo Barat Koordinator Jabatan 9. Fungsional 10. Tugas Belajar JUMLAH
2 54
Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tahun 2012
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
12
2.
Data Penduduk Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah penduduk di
Kabupaten Bangka pada tahun 2011 mencapai 297.091 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 80.157 KK (Tabel 2). Jumlah ini meningkat 6,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2010. Peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi ini menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam penetapan kebijakan di sektor pertanian. Pertambahan jumlah penduduk mengharuskan peningkatan kinerja sektor pertanian, agar ketersediaan pangan bagi seluruh penduduk tercukupi. Tabel 2. Data Jumlah Kepala Keluarga dan Jumlah Penduduk Kabupaten Bangka Tahun 2011 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KECAMATAN Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
KK 24.704 7.123 4.262 12.792 6.694 8.214 4.873 11.855 80.517
JUMLAH PENDUDUK 86.290 28.017 16.650 45.536 24.723 28.930 18.913 48.032 297.091
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Tahun 2011
Dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bangka, rentang usia tertinggi berada pada usia 25-39 tahun yang mencapai 83.150 jiwa dan jumlah penduduk terendah pada rentang usia 55 tahun ke atas yaitu sebanyak 32.799 jiwa. Selanjutnya rentang usia penduduk di Kabupaten Bangka Tahun 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
13
dapat dilihat pada Tabel 3. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Bangka berada dalam usia produktif dan sangat potensial dalam pengembangan kinerja sektor pertanian. Tabel 3. Rentang Usia Penduduk di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No. 1. 2. 3. 4. 5.
RENTANG USIA 0 – 14 Tahun 15 – 25 Tahun 25 – 39 Tahun 40 – 54 Tahun Diatas 55 Tahun JUMLAH
JUMLAH 76.908 54.798 83.150 49.436 32.799 297.091
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Tahun 2011
Sementara itu berdasarkan klasifikasi penduduk di Kabupaten Bangka, terlihat bahwa jumlah KK petani/pekebun di Kabupaten Bangka mencapai 25.253 jiwa. Ini menunjukkan bahwa 31 persen Kepala Keluarga di Kabupaten Bangka berprofesi sebagai petani/pekebun. Selanjutnya jumlah Kepala Keluarga Petani/Pekebun di Kabupaten Bangka Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Klasifikasi Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga Petani/Pekebun di Kabupaten Bangka Tahun 2012 No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KECAMATAN
Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
PETANI/ PEKEBUN 687 485 4.207 401 2.659 2.102 4.889 9.823 25.253
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Tahun 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
14
5. Data Fisik A. Topografi Kabupaten Bangka memiliki wilayah daratan seluas 2.950,68 Km2, dengan topografi paling luas memiliki kemiringan 0° – 3° yaitu seluas 161.109,04 Ha atau 59,6% dari luas wilayah di Kabupaten Bangka. Topografi dengan kemiringan 4° - 7° seluas 93.136,27 Ha atau 31,56% dari luas wilayah di Kabupaten Bangka dan kemiringan tanah antara 8° - 15° seluas 40.822,69 Ha atau 13,84%. Topografi wilayah di Kabupaten Bangka secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Topografi Wilayah di Kabupaten Bangka KEMIRINGAN NO
KECAMATAN
0 -3
4–7
Luas (Ha) 1.
Sungailiat
2. 3.
%
10.539,36
72
Pemali
9.590,25
Bakam
15.131,10
4.
Belinyu
5. 6.
Luas (Ha)
8 – 15 %
3.073,98
21
75
1.918,05
31
21.476,40
34.429,50
63
Riau Silip
37.704,96
Merawang
11.508,00
7.
Puding Besar
23.380,69
8.
Mendo Barat JUMLAH
18.825,18 161.109,04
Luas (Ha)
%
1.024,66
7
15
1.278,70
10
44
12.202,50
25
14.755,50
27
5.465,00
10
72
8.378,88
16
6.284,16
12
70
2.959,20
18
1.972,80
12
61
9.198,96
24
5.749,35
15
33 54,60
31.375,3 93.136,27
55 31,56
6.845,52 40.822,69
12 13,84
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2010
B. Jenis Tanah Jenis tanah di Kabupaten Bangka didominasi oleh jenis tanah podsolik merah kuning yang memiliki luas 406.818,67 Ha. Tanah jenis alluvial seluas 152.691,91 Ha, andosol 63.454,7 Ha, dan latosol 53.229,63 Ha (Tabel 6). Secara Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
15
umum tanah podsolik merah kuning merupakan tanah dengan ciri khas tingkat kemasaman tanah yang tinggi. Selain itu tanah ini relatif miskin akan bahan organik. Akan tetapi dengan pengelolaan dan input yang tepat, tanah podsolik merah kuning sangat potensial untuk pengembangan usaha pertanian dan perkebunan. Tabel 6. Jenis Tanah di Kabupaten Bangka NO
KECAMATAN
1.
Sungailiat
2.
Pemali
3.
Bakam
4.
Belinyu
5. 6. 7. 8.
JENIS TANAH (Ha) PODSOLIK MERAH KUNING 5.123, 30
LATOSOL
ALUVIAL
ANDOSOL
2.195,70
5.562,44
1.756,56
5.242,67
2.045,92
3.963,97
1.534,44
21.476,40
9.762,30
8.785,80
8.685,50
318.139,20
8.744,00
109.703,20
9.290,50
Riau Silip
16.234,08
7.855,20
10.997,28
17.281,44
Merawang
5.589,60
1.644,00
3.945,60
5.260,80
Puding Besar
7.631,34
8.432,38
4.599,48
7.665,80
Mendo Barat JUMLAH
27.382,08
12.550,13
5.134,14
11.979,66
406.818,67
53.229,63
152.691,91
63.454,7
Sumber : Dinas Kehutan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2010
C. Iklim Iklim di Kabupaten Bangka merupakan iklim tropis Tipe B dengan suhu minimum 20 oC dan suhu maksimum 37 oC. Kelembaban nisbi terendah 80% dan kelembaban nisbi tertinggi 85%. Pembagian iklim per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 7.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
16
Tabel 7. Tipe Iklim, Suhu Rata-Rata, dan Kelembaban Nisbi di Kabupaten Bangka SUHU RATA-RATA (OC) TIPE IKLIM MINIMUM MAKSIMUM 1. Sungailiat Iklim B 26.5 30.6 2. Pemali Iklim B 20 31 3. Bakam Iklim B 23.7 33 4. Belinyu Iklim B 25 37 5. Riau Silip Iklim B 24 32 6. Merawang Iklim B 23.2 31.1 7. Puding Besar Iklim B 23.8 30 8. Mendo Barat Iklim B 27 31 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Pangkalpinang NO
KECAMATAN
KELEMBABAN NISBI (%)
81 80 80 80 83 81 80 85
D. Data Usaha Tani Beragam usaha tani yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka meliputi sektor komoditas tanaman pangan, hortikultura dan sektor perkebunan. Berdasarkan data usaha tani yang ada, kinerja usaha tani di Kabupaten Bangka dari tahun 2010 ke 2011 cenderung fluktuatif. Secara umum terlihat bahwa sektor tanaman pangan dengan komoditas padi sawah dan padi ladang memiliki kinerja yang cenderung menurun. Sementara sektor tanaman pangan dengan komoditas lainnya relatif stabil. Ini tidak saja menunjukkan perlunya peningkatan kinerja usaha tani sektor tanaman pangan komoditas padi sawah dan padi ladang, tetapi juga menujukkan bahwa program diversifikasi pangan merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan. Data usaha tani di Kabupaten Bangka sepanjang tahun 2010 dan 2011 selanjutnya akan disajikan dibawah ini.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
17
1.
Padi Sawah Pada tahun 2011, kegiatan usaha tani padi sawah di Kabupaten Bangka masih dilaksanakan hanya pada 4 (empat) wilayah kecamatan, yaitu : 1) Kecamatan Riau Silip, 2) Kecamatan Merawang, 3) Kecamatan Puding Besar dan 4) Kecamatan Mendo Barat. Berdasarkan data dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011 terdapat peningkatan luas tanam padi sawah di wilayah kabupaten Bangka dari semula seluas 220 Ha pada tahun 2010 meningkat menjadi 332 Ha pada tahun 2011. Kegiatan usaha tani padi sawah di Kabupaten Bangka masih belum optimal dilaksanakan. Selain terjadinya penurunan produksi padi sawah dari 1.410,00 ton pada tahun 2010 menjadi 370,00 ton pada tahun 2011, luas areal persawahan di Kabupaten Bangka masih relatif terbatas pada wilayah-wilayah itu saja. Terbatasnya sumber air, Indeks Pertanaman Padi Sawah yang masih rendah
dan menjanjikannya prospeks usaha lain,
menyebabkan usaha padi sawah di Kabupaten Bangka sulit berkembang. Selanjutnya data luas tanam, luas panen, produktifitas dan jumlah produksi padi sawah di Kabupaten Bangka tahun 2010 dan 2011 disajikan pada Tabel 8 berikut.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
18
Tabel 8. Perbandingan Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Padi Sawah di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding 7. Besar Mendo 8. Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 2011 20,0 120,0 140,0 100,0
Luas Panen (Ha) 2010 2011 180,0 20,0 120,0 20,0
Produkti tifitas (Ton/Ha) 3,70 3,70
Jumlah Produksi (GKP) (Ton) 2010 2011 666,0 74,0 444,0 74,0
17,0
55,0
51,0
24,0
3,70
189,0
88,8
43,0
57,0
30,0
36,0
3,70
111,0
133,2
220,0
332,0
381,0
100,0
3,70
1.410,0
370,0
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011
2.
Padi Ladang Budidaya tanaman padi ladang di Kabupaten Bangka relatif lebih berkembang dibandingkan dengan budidaya padi sawah. Berdasarkan data luas tanam, luas panen, produktifitas dan Jumlah Produksi Padi Ladang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 (Tabel 9) terlihat bahwa pada tahun 2011 terjadi peningkatan luas tanam padi ladang yang cukup signifikan, dari 310 Ha pada tahun 2010 menjadi 1.078 Ha pada tahun 2011. Dari segi produktifitas, budidaya tanaman padi ladang mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2011, dari semula sebesar 1,67 Ton/Ha pada tahun 2010 meningkat menjadi 1,70 Ton/Ha pada tahun 2011. Ini menunjukkan bahwa padi ladang masih sangat potensial untuk
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
19
dikembangkan di Kabupaten Bangka. Budidaya padi ladang dapat dilaksanakan disemua wilayah Kabupaten Bangka dengan produktifitas yang sama disetiap wilayah. Tabel 9. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Padi Ladang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
2010
2011
2010
Produktifitas (Ton/Ha)
2011
2010
2011
Jumlah Produksi (GKP) (Ton) 2010 2011
1.
Sungailiat
7,0
-
3,0
7,0
1,67
1,70
5,0
11,9
2.
Pemali
4,0
3,0
20,0
4,0
1,70
1,70
34,0
6,8
3.
Bakam
87,0
132,0
168,0
64,0
1,53
1,70
257,0
108,8
4.
Belinyu
45,0
124,0
130,0
45,0
1,70
1,70
221,0
76,5
5.
Riau Silip
30,0
240,0
472,0
29,0
1,69
1,70
802,0
49,3
6.
Merawang
10,0
4,0
40,0
-
1,70
-
68,0
-
7.
Puding Besar
14,0
94,0
290,0
14,0
1,70
1,70
493,0
23,8
8.
Mendo Barat
113,0
481,0 1.078 ,0
761,0
76,0
1,70
1,70
1.294,0
129,2
1.884,0
239,0
1.67
1,70
3.174,0
406,3
JUMLAH
310,0
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011
3.
Palawija a) Jagung Seperti halnya pada tahun 2010, budidaya jagung di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 dilaksanakan merata di seluruh kecamatan. Ditinjau dari luas tanam, luas tanam jagung yang diusahakan petani Kabupaten Bangka Tahun 2011 sedikit meningkat dibandingkan Luas Tanam pada tahun 2010 dari 202,00 Ha menjadi seluas 228,00 Ha. Peningkatan luas tanam ini terutama terjadi di wilayah Kecamatan Mendo Barat, Puding Besar dan Riau Silip. Sementara Kecamatan
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
20
Merawang, Bakam dan Belinyu mengalami penurunan Luas Tanam (Tabel 10). Tabel 10. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Jagung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan
Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produkti fitas (Ton/Ha)
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011
2010
2011
2010
2011
18,0 8,0 80,0 15,0 17,0 31,0
18,0 8,0 58,0 12,0 21,0 7,0
18,0 8,0 75,0 15,0 17,0 31,0
4,0 6,0 12,0 3,0 16,0 2,0
3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
54,0 24,0 225,0 45,0 51,0 93,0
12,0 18,0 36,0 9,0 48,0 6,0
12,0
20,0
9,0
17,0
3,00
27,0
51,0
21,0
84,0
21,0
32,0
3,00
63,0
96,0
202,0
228,0
194,0
92,0
3,00
582,0
276,0
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
b) Ubi Kayu Seperti halnya budidaya jagung, budidaya ubi kayu di Kabupaten Bangka dilaksanakan oleh para petani merata diseluruh kecamatan. Seperti halnya tahun 2010, pada tahun 2011 budidaya ubi kayu terbanyak diusahakan di Kecamatan Mendo Barat luas tanam seluas 56 Ha. Ditinjau dari luas tanam, luas panen dan jumlah produksinya, kinerja usaha tani ubi kayu di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2010. Luas tanam berkurang dari 199 Ha menjadi 185 Ha, luas panen menurun dari 171 Ha menjadi
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
21
141 Ha dan jumlah produksi menurun dari 1.710 ton menjadi 1.410 ton (Tabel 11). Tabel 11. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan
Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha) 2010
2011
Produkti fitas (Ton/Ha)
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011
2010
2011
6,0 16,0 30,0 14,0 21,0 22,0
5,0 16,0 14,0 6,0 39,0 8,0
5,0 11,0 27,0 8,0 21,0 22,0
3,0 8,0 18,0 5,0 32,0 8,0
10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0
50,0 110,0 270,0 80,0 210,0 220,0
30,0 80,0 180,0 50,0 320,0 80,0
16,0
41,0
16,0
33,0
10,0
160,0
330,0
74,0
56,0
61,0
34,0
10,0
610,0
340,0
199,0
185,0
171,0
141,0
10,0
1.710,0
1.410,0
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011
Diduga serapan ubi kayu di tingkat pasar yang cenderung menurun menyebabkan
sedikit
penurunan
animo
masyarakat
untuk
melaksanakan usaha budidaya ubi kayu. Untuk meningkatkan kinerja usaha tani ubi kayu ini, perlu upaya untuk mendorong naiknya serapan ubi kayu di tingkat pasar melalui berbagai upaya diversifikasi pangan di tingkat masyarakat.
c) Ubi Jalar Budidaya ubi jalar di Kabupaten Bangka Tahun 2011 juga tersebar merata diseluruh kecamatan. Kecamatan Mendo Barat dan Kecamatan
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
22
Puding Besar merupakan daerah sentra ubi jalar di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 dengan areal penanaman ubi jalar sebesar 27 Ha dan 25 Ha. Relatif terjadi penurunan luas tanam, luas panen dan jumlah produksi tananam ubi jalar pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2010 total luas tanam ubi jalar di Kabupaten Bangka seluas 131,00 Ha, turun menjadi 100,00 Ha pada tahun 2011, luas panen seluas 130,00 ha turun menjadi 102,00 Ha, dengan jumlah produksi turun dari 560,00 Ton menjadi 510,00 Ton sedangkan produktifitas tetap 5,00 Ton/Ha (Tabel 12). Tabel 12. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
Luas Tanam (Ha 2010
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
2011
Luas Panen (Ha) 2010
2011
Produkti fitas (Ton/Ha)
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011
2,00 6,00 33,00 9,00 11,00 22,00
4,00 20,00 6,00 10,00 8,00
2,00 6,00 29,00 9,00 11,00 22,00
3,00 4,00 25,00 7,00 10,00 7,00
5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
10,00 30,00 145,00 45,00 55,00 110,00
15,00 20,00 125,00 35,00 50,00 35,00
13,00
25,00
9,00
22,00
5,00
45,00
110,00
35,00
27,00
24,00
24,00
5,00
120,00
120,00
131,00
100,00
130,00
102,00
5,00
560,00
510,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
23
d) Kacang Tanah Data usaha tani kacang tanah di Kabupaten Bangka pada tahun 2010 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel 13. Dari tabel terlihat bahwa produksi kacang tanah pada tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 141 ton turun menjadi 55,55 ton. Mengingat luas tanam tahun 2010 dan 2011 relatif cukup sama, penurunan jumlah produksi diduga disebabkan turunnya produktifitas usaha tani kacang tanah pada tahun 2011. Kondisi iklim yang cukup ekstrim yang terjadi pada tahun 2011 diduga sebagai factor utama penyebab menurunnnya produktifitas tersebut. Tabel 13. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Belinyu Riau Silip Merawang Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
2010 4,00 7,00 7,00 9,00 12,00 -
2011 2,00 2,00 3,00 14,00 -
2010 4,00 7,00 7,00 7,00 11,00 -
2011 1,00 3,00 1,00 4,00 12,00 -
Produkti fitas (Ton/Ha) 2011 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 -
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 12,00 1,01 21,00 3,03 21,00 1,01 21,00 4,04 33,00 12,12 -
2,00
5,00
2,00
6,00
1,01
6,00
6,06
9,00
27,00
9,00
28,00
1,01
27,00
28,28
50,00
53,00
47,00
55,00
1,01
141,00
55,55
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
24
4. Sayuran a) Kacang Panjang Budidaya kacang panjang diusahakan diseluruh wilayah Kabupaten Bangka dengan sentra usaha dan produksi terdapat di Kecamatan Bakam. Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 14, terlihat bahwa luas tanam kacang panjang pada tahun 2011 relatif sama dengan tahun 2010. Sementara luas panen tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang selanjutnya berimbas pada penurunan produksi kacang panjang tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Perbaikan kinerja usaha tani kacang panjang mutlak diperlukan, mengingat pada tahun 2011 masih terjadi kegagalan panen dalam usaha tani kacang panjang. Tabel 14. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Kacang Panjang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produkti fitas (Ton/Ha)
2010 5,00 7,00 53,00 21,00 9,00 17,00 17,00 17,00
2011 7,00 8,00 63,00 13,00 6,00 15,00 19,00 13,00
2010 5,00 7,00 53,00 21,00 9,00 17,00 17,00 17,00
2011 6,00 6,00 63,00 11,00 5,00 15,00 12,00 10,00
2011 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
146,00
144,00
146,00
128,00
3,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 18,00 15,00 18,00 21,00 189,00 159,00 33,00 63,00 15,00 27,00 45,00 51,00 36,00 51,00 30,00 51,00 438,00
384,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Tahun 2012
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
25
b) Terung Sentra usaha tani dan produksi terung di Kabupaten Bangka terdapat di Kecamatan Bakam. Pada tahun 2011, luas tanam terung di Kecamatan Bakam mencapai 50 Ha dengan jumlah produksi 413 Ton. Secara umum, pada tahun 2011 budidaya terung di Kabupaten Bangka sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Luas tanam turun dari 132 Ha menjadi 118 Ha, luas panen turun dari 132 Ha menjadi 120 Ha dan produksi turun dari 924 ton menjadi 840 ton (Tabel 15). Penurunan luas tanam, luas panen dan jumlah produksi terung tahun 2011 lebih disebabkan animo masyarakat dalam mengusahakan tanaman terung yang juga turun. Tabel 15. Luas Tanam,Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Terung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 N o 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
2010
2011
2010
2011
2,00 6,00 47,00 18,00 7,00 13,00 15,00 24,00 132,00
3,00 5,00 50,00 11,00 5,00 13,00 19,00 12,00 118,00
2,00 6,00 47,00 18,00 7,00 13,00 15,00 24,00 132,00
3,00 5,00 59,00 9,00 5,00 12,00 15,00 12,00 120,00
Produk tifitas (Ton/ Ha) 2011 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010
2011
14,00 42,00 329,00 126,00 49,00 91,00 105,00 168,00 924,00
21,00 35,00 413,00 63,00 35,00 84,00 105,00 84,00 840,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Tahun 2012
c) Cabe Besar
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
26
Kinerja usaha tani cabe besar di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 relatif meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, luas tanam cabe besar meningkat dari 76 Ha menjadi 99 Ha, luas panen meningkat dari 76 Ha menjadi 86 Ha dan jumlah produksi meningkat dari 380 ton menjadi 420 ton (Tabel 16). Walaupun memiliki kinerja yang relatif menggembirakan, kinerja usaha tani cabe besar masih harus terus diperbaiki. Mengingat tahun 2011 dari 99 Ha luas tanam hanya terdapat 86 Ha luas panen usaha tani cabe besar. Tabel 16. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Cabe Besar di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 2011 2,00 5,00 2,00 4,00 31,00 43,00 12,00 14,00 3,00 9,00 7,00 9,00 13,00 11,00 10,00
Luas Panen (Ha) 2010 2011 2,00 3,00 2,00 4,00 31,00 43,00 12,00 14,00 2,00 9,00 8,00 9,00 5,00 11,00 5,00
76,00
76,00
99,00
84,00
Produkti fitas
(Ton/Ha) 2011 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 10,00 15,00 10,00 20,00 155,00 215,00 60,00 70,00 10,00 45,00 40,00 45,00 25,00 55,00 25,00 380,00
420,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Tahun 2012
d) Cabe Rawit Berbeda dengan kinerja usaha tani cabe besar, kinerja usaha tani cabe rawit di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 relatif sedikit menurun dibanding dengan tahun 2010, baik dari segi luas tanam maupun dari segi luas panen. Tabel 17 memperlihatkan bahwa luas tanam cabe Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
27
rawit di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 turun dari 71 Ha menjadi 59 Ha, yang selanjutnya berimbas kepada turunnya luas panen dari 71 Ha menjadi 46 Ha. Demikian pula produksi yang merosot dari 497 Ton menjadi 322 ton. Tabel 17. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Cabe Rawit di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 1,00 5,00 12,00 14,00 5,00 9,00 14,00 11,00
71,00
2011 2,00 3,00 12,00 11,00 3,00 9,00 11,00 8,00
59,00
Produkti fitas (Ton/Ha)
Luas Panen (Ha) 2010 1,00 5,00 12,00 14,00 5,00 9,00 14,00 11,00
71,00
2011 2,00 2,00 12,00 7,00 4,00 9,00 5,00 5,00
46,00
2011 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
7,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 7,00 14,00 35,00 14,00 84,00 84,00 98,00 49,00 35,00 28,00 63,00 63,00 98,00 35,00 77,00 35,00
497,00
322,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Tahun 2012
e) Sawi/Petsai Komoditas sayur-sayuran di Kabupaten Bangka yang mengalami penurun kinerja cukup signifikan adalah komoditi tanaman sawi. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 (Tabel 18), terlihat bahwa terjadi penurunan luas tanam tanaman sawi hampir 50 persen pada tahun 2011, dari semula seluas 110 Ha menjadi 67 Ha. Hal ini secara langsung memicu turunnya produksi sawi pada tahun tersebut, dari semula sebesar 1.100 ton pada tahun 2010 menjadi hanya sebesar 600 ton pada tahun 2011. Kondisi
iklim/klimat
yang
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
tidak
teratur,
dimana
musim 28
panas/kemarau yang cukup panjang serta lambatnya musim hujan ditengarai sebagai penyebab turunnya animo masyarakat untuk melakukan usaha tani sawi/petsai. Mengingat budidaya sawi/petsai memerlukan penyiraman yang intensif. Tabel 18. Luas Tanam,Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Sawi/Petsai di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
Luas Tanam (Ha) 2010 2011 17,00 11,00 11,00 12,00 29,00 18,00 6,00 6,00 13,00 8,00 34,00 12,00
JUMLAH
110,00
Kecamatan
67,00
Produkti Luas Panen fitas (Ha) (Ton/Ha) 2010 2011 2011 17,00 11,00 10,00 11,00 12,00 10,00 29,00 14,00 10,00 6,00 6,00 10,00 13,00 8,00 10,00 34,00 9,00 10,00 110,00
60,00
10,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 170,00 110,00 110,00 120,00 290,00 140,00 60,00 60,00 130,00 80,00 340,00 90,00 1.100,00
600,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
f)
Tomat Kinerja usaha tani tomat di Kabupaten Bangka tahun 2010 dan 2011 relatif stabil. Ada perubahan sentra usaha dan produksi tomat pada tahun 2011 yang mana di Kecamatan Puding Besar, Mendo barat dan Riau Silip memiliki luas tanam cukup besar, sedangkan pada tahun 2010 sentra produksinya di Kecamatan Merawang. Hal ini telah terjadi pergeseran pola usaha tani tomat dalam masyarakat di Kecamatan Merawang. Pada tahun 2011, usaha tani tomat di Kabupaten Bangka memiliki luas tanam seluas 33,00 Ha, luas panen
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
29
seluas 23,00 Ha, dengan produktifitas 10,00 Ton/Ha, dan jumlah produksi 230,00 Ton
(Tabel 19).
Tabel 19. Luas Tanam,Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Tomat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011
No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
7. 8.
JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 1,00 2,00 6,00 5,00
2011 6.00 3.00 6,00
4,00
11,00
Luas Panen (Ha) 2010
Produkti
fitas (Ton/Ha)
1,00 2,00 6,00 5,00
2011 3,00 3,00 5,00
2011
4,00
8,00
10,00
10,00 10,00 10,00 10,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010
10,00 20,00 60,00 50,00 40,00
2011
30,00 30,00 50,00 80,00
8,00
7,00
8,00
4,00
10,00
80,00
40,00
26,00
33,00
26,00
23,00
10,00
260,00
230,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
g) Buncis Wilayah usaha tani buncis di Kabupaten Bangka tahun 2011 masih sama seperti pada tahun 2010, hanya diusahakan di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu : 1) Kecamatan Merawang, 2) Kecamatan Puding Besar dan 3) Kecamatan Mendo Barat. Ditinjau dari kinerja usaha taninya, pada tahun 2011 kinerja usaha tani buncis mengalami penurunan yang cukup signifikan. Luas tanam turun dari 24 Ha menjadi 14 Ha. Hal ini mengakibatkan penurunan luas panen dari 23 Ha menjadi 10 Ha dan menurunkan jumlah produksi secara signifikan dari 207 Ton menjadi hanya 90 Ton pada tahun 2011 (Tabel 20). Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
30
Usaha tani buncis yang dianggap kurang menjanjikan dibanding komoditi lainnya merupakan salah satu penyebab turunnya minat masyarakat untuk melakukan usaha tani buncis. Tabel 20. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Buncis di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
2010 13,00 -
2011 8,00 -
2010 13,00 -
6,00
2,00
5,00
5,00
24,00
4,00
14,00
5,00
23,00
Produkti fitas
6,00 -
(Ton/Ha) 2011 9,00 -
1,00
9,00
3,00
9,00
2011
10,00
9,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 117,00 54,00 45,00
9,00
45,00
27,00
207,00
90,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
h) Mentimun Usaha tani mentimun merupakan salah satu usaha tani yang memiliki kinerja relatif stabil pada tahun 2010 dan 2011. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 (Tabel 22), terlihat bahwa luas tanam, luas panen dan jumlah produksi mentimun tahun 2010-2011 berada pada kisaran yang stabil. Hal ini didukung oleh harga dan daya serap pasar terhadap komoditas tanaman mentimun yang juga relatif stabil. Usaha tani mentimun diusahakan di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka. Sedangkan sentra usaha dan produksi mentimun terdapat di Kecamatan Bakam, dengan luas panen Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
31
76 Ha, Kecamatan Bakam mampu memproduksi mentimun sebanyak 760 Ton sepanjang tahun 2011. Tabel 21. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Mentimun di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 2011 3,00 5,00 7,00 5,00 68,00 68,00 17,00 18,00 7,00 8,00 13,00 12,00
Luas Panen (Ha) 2011 2010 3,00 2,00 7,00 4,00 68,00 76,00 17,00 16,00 7,00 8,00 13,00 13,00
Produkti fitas
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 30,00 20,00 70,00 40,00 680,00 760,00 170,00 160,00 70,00 80,00 130,00 130,00
(Ton/Ha)
2011
10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
14,00
22,00
14,00
17,00
10,00
140,00
170,00
18,00
12,00
18,00
12,00
10,00
180,00
120,00
147,00
150,00
147,00
148,00
10,00
1.470,00
1.480,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
i)
Labu Siam Seperti halnya usaha tani buncis, usaha tani labu siam di Kabupaten Bangka hanya dilaksanakan di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka. Itu juga dilakukan dalam skala usaha tani kecilyang hanya dikelola sampingan di sela tanaman lain ataupun di pekarangan rumah. Ditinjau dari kinerjanya, usaha tani labu siam di Kabupaten
Bangka
pada
tahun
2011
mengalami
penurunan
dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2011 kinerja usaha tani labu siam adalah luas tanam 14,00 Ha, luas panen 6,00 Ha, dengan produktifitas 10,00 Ton/Ha dan jumlah produksi 60,00 Ton (Tabel 22). Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
32
Tabel 22. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Labu Siam di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 Luas Tanam (Ha)
No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
2010 4,00 3,00 5,00 -
JUMLAH
12,00
2011
5,00 1,00
10,00 10,00 10,00 -
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 40,00 50,00 30,00 20,00 - 10,00
6,00
10,00
90,00
Luas Panen (Ha)
9,00 2,00 3,00
2010 4,00 3,00 2,00 -
14,00
9,00
2011
Produkti fitas (Ton/Ha) 2011
60,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012.
j)
Kangkung Usaha tani
kangkung dilaksanakan hampir diseluruh wilayah
Kabupaten Bangka, kecuali di Kecamatan Bakam. Sentra usaha dan produksi kangkung terdapat di Kecamatan Merawang. Perkembangan usaha tani kangkung dalam masyarakat relatip cepat, hal ini dikarenakan umur panen sayuran kangkung pendek. Tabel 23. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Kangkung di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 2011 6,00 9,00 13,00 12,00 20,00 20,00 7,00 5,00 13,00 12,00 11,00 4,00 13,00 8,00 86,00
67,00
Luas Panen (Ha) 2010 2011 6,00 9,00 13,00 12,00 20,00 20,00 7,00 6,00 13,00 11,00 11,00 2,00 13,00 7,00 86,00
64,00
Produkti fitas
(Ton/Ha) 2011 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 60,00 90,00 130,00 120,00 200,00 200,00 70,00 60,00 130,00 110,00 110,00 20,00 130,00 70,00
10,00
860,00
640,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
33
Kinerja usaha kangkung pada tahun 2011 memiliki luas tanam 67,00 Ha, luas panen 640,00 Ha, dengan produktifitas 10,00 Ton/Ha dan jumlah produksi 640,00 Ton. Jumlah ini relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya dengan luas tanam 86 Ha, luas panen 86,00 Ha dan jumlah produksi 860 Ton (Tabel 23).
k) Bayam Seperti halnya usaha tani kangkung, usaha tani bayam dilaksanakan hampir diseluruh wilayah Kabupaten Bangka kecuali di Kecamatan Bakam. Sentra usaha dan produksi bayam terdapat di Kecamatan Merawang dengan jumlah produksi bayam pada tahun 2011 sebanyak 18,00 ton. Pada tahun 2011, kinerja usaha tani bayam memiliki luas tanam seluas 73,00 Ha, luas panen seluas 68,00 Ha, produktifitas 10,00 Ton/Ha dan jumlah produksi 68,00 Ton (Tabel 24). Tabel 24. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Bayam di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
JUMLAH
Luas Tanam (Ha) 2010 10,00 13,00 23,00 9,00 12,00 4,00 11,00 82,00
2011 10,00 12,00 19,00 9,00 13,00 10,00 73,00
Luas Panen (Ha) 2010 10,00 13,00 23,00 9,00 12,00 3,00 11,00 81,00
2011 8,00 12,00 18,00 8,00 12,00 10,00 68,00
Produkti fitas
(Ton/Ha) 2011 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 10,00 8,00 13,00 12,00 23,00 18,00 9,00 8,00 12,00 12,00 3,00 11,00 10,00 81,00
68,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
34
5.
Buah-Buahan a) Semangka Usaha tani semangka dilaksanakan hampir diseluruh wilayah Kabupaten Bangka. Sentra usaha dan produksi semangka terletak di Kecamatan Sungailiat, dengan jumlah produksi pada tahun 2011 mencapai 1.984,00 ton. Kinerja usaha tani semangka di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 relatif meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2010, usaha tani semangka dilaksanakan di 6 (enam) kecamatan, pada tahun 2011 dilaksanakan di 7 (tujuh) kecamatan, kecuali Kecamatan Pemali. Secara rinci dapat dilihat pada table 25. Tabel 25. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Semangka di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Ha)
Produkti fitas
Luas Panen (Ha)
Jumlah Produksi (Ton)
2010 53,00 5,00 8,00 16,00
2011 71,00 9,00 2,00 6,00 14,00
2010 53,00 2,00 7,00 16,00
2011 62,00 6,00 2,00 6,00 14,00
(Ton/Ha) 2011 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00
2010 1.696,00 224,00 512,00
2011 1.984,00 192,00 64,00 192,00 448,00
4,00
2,00
2,00
-
-
64,00
-
1,00
3,00
1,00
4,00
32,00
32,00
128,00
87,00
107,00
81,00
94,00
32,00
2.528,00
3.008,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
Selain itu, luas tanam, luas panen dan jumlah produksi semangka pada tahun 2011 pun meningkat dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2011 luas tanam meningkat dari 87,00 Ha menjadi 107,00 Ha, luas Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
35
panen meningkat dari 81,00 Ha menjadi 94,00 Ha, dan jumlah produksi meningkat dari 2.528,00 ton menjadi 3.008,00 ton.
b) Alpukat Usaha tani alpukat di Kabupaten Bangka memiliki potensi yang cukup besar. Pada tahun 2011 luas panen alpukat tahun mencapai 2.192,00 pohon dengan produktifitas 2,00 Kwintal/Pohon dan jumlah produksi sebesar 438,40 Kwintal. Jumlah produksi ini cukup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dimana jumlah produksi sebanyak 366,40 Kwintal. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam usaha tani alpukat ini adalah peremajaan tanaman alpukat yang sudah tua. Ini mengingat sepanjang tahun 2011 hanya terdapat penanaman tanaman alpukat baru sebanyak 175 batang (Tabel 26). Tabel 26. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Alpukat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn)
Luas Panen (Phn)
Produkti fitas (Kw/Phn)
Jumlah Produksi (Kw)
23,00 6,00 4,00 10,00 35,00 35,00 62,00
981,00 30,00 51,00 600,00 40,00 120,00 244,00 126,00
2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
2010 142,00 19,00 7,40 85,00 30,00 24,40 37,00 21,60
2011 196,20 6,00 10,20 120,00 8,00 24,00 48,80 25,20
175,00
2.192,00
2,00
366,40
438,40
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
36
c) Belimbing Pengembangan usaha tani belimbing di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 hanya dilaksanakan di Kecamatan Riau Silip dengan penanaman tanaman baru sebanyak 43 pohon. Di wilayah lain sama sekali tidak terdapat penanaman komoditas belimbing. Sementara itu produksi panen dilakukan hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka kecuali di Kecamatan Bakam dengan total luas panen sebanyak 1.052 Pohon dan total produksi 157,80 Kwintal dengan produktifitas sebesar 1,50 Kwintal/Pohon (Tabel 27).
Tabel 27. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Belimbing di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 43,00 43,00
Luas Panen (Phn) 285,00 10,00 100,00 10,00 215,00 50,00 382,00 1.052,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 19,1 42,75 2,3 1,50 5,1 15,00 3,0 1,50 17,7 32,25 2,7 7,50 3,0 57,30 52,8 157,80
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
d) Duku/Kokosan/Langsat Pengembangan usaha tani
duku/kokosan/langsat di Kabupaten
Bangka pada tahun 2011 dilaksanakan hampir diseluruh wilayah Kabupaten Bangka kecuali di Kecamatan Merawang dan Kecamatan Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
37
Pemali. Pengembangan dilaksanakan melalui penanaman tanaman baru sebanyak 292,00 pohon. Sementara produksi duku/kokosan/langsat di Kabupaten Bangka Tahun 2011 dilaksanakan di 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Sungailiat dan Mendo Barat dengan jumlah produksi 49,40 Kwintal. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 46,12 Kwintal (Tabel 28). Tabel 28. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Duku/Kokosan/Langsat di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 15,00 212,00 5,00 10,00 50,00 10,00 292,00
Luas Panen (Phn) 182,00 65,00 247,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 2,00 2,00 2,00
Jumlah Produksi (Kw) 2010 3,84 4,36 9,52 18,58 2,56 5,26 1,80 0,20 46,12
2011 36,40 13,00 49,40
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
e) Durian Tanaman durian di Kabupaten Bangka memiliki luas yang cukup potensial. Pada tahun 2011 luas panen durian di Kabupaten Bangka mencapai 58.338,00 Pohon, dengan produktifitas 2,00 Kwintal per pohon maka jumlah produksi durian mencapai 11.667,60 Kwintal (Tabel 29). Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
38
Pengembangan usaha tani durian pun cukup menggairahkan, mengingat harga durian yang cukup menjanjikan. Pada tahun 2011 terdapat penanaman tanaman baru sebanyak 614,00 pohon yang tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu : 1) Bakam, 2) Belinyu, 3) Riau Silip, 4) Puding Besar dan 5) Mendo Barat. Tabel 29. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Durian di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 301,00 45,00 113,00 85,00 70,00 614,00
Luas Panen (Phn) 4.350,00 300,00 3.947,00 11.258,00 4.000,00 4.433,00 25.950,00 4.100,00 58.338,00
Produktifitas (Kw/Phn) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 14,28 870,00 9,14 60,00 24,98 789,40 32,00 2.251,60 13,72 800,00 63,28 886,60 4,28 5.190,00 130,28 820,00 291,96 11.667,60
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
f)
Jambu Biji Luas panen jambu biji di Kabupaten Bangka tahun 2011 sebanyak 1.209,00 pohon. Dengan luas ini, jumlah produksi pada tahun 2011 sebanyak 604,50 Kwintal. Jumlah ini meningkat cukup tinggi dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya sebesar 182,00 Kwintal. Pengembangan jambu biji di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 hanya dilaksanakan di 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Riau Silip, dengan total penanaman baru sebanyak
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
39
125 pohon. Secara umum jumlah produksi jambu biji di Kabupaten Bangka tersebar Cukup merata di tiap kecamatan dan ada kecenderungan jumlah produksi meningkat dibanding tahun 2010 (Tabel 30). Tabel 30. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Jambu Biji di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kecamatan Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn)
Luas Panen (Phn)
115,00 10,00 125,00
446,00 30,00 78,00 150,00 20,00 320,00 30,00 135,00 1.209,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Jumlah Produksi (Kw) 2010 38,00 12,50 15,00 37,00 8,50 57,50 2,50 11,00 182,00
2011 223,00 15,00 39,00 75,00 10,00 160,00 15,00 67,50 604,50
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
g) Jeruk Siam/Keprok Penanaman baru jeruk siam/keprok di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 dilaksanakan hanya di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Mendo Barat dan Kecamatan Puding Besar. Luas penanaman yang dilaksanakan sebanyak 902,00 pohon. Sementara kinerja usaha tani jeruk siam pada tahun 2011 relatif meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan luas panen sebanyak 22.334,00 pohon dan produktifitas 3,50 Kwintal per pohon, jumlah produksi meningkat dari 3.423,90 Kwintal menjadi 7.816,90 Kwintal pada tahun 2011 (Tabel 31). Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
40
Tabel 31. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Jeruk Siam/Keprok di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 Luas Tanam (Phn)
Luas Panen (Phn)
Produkti fitas (Kw/Phn)
Jumlah Produksi (Kw)
No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat
800,00 102,00
90,00 350,00 4.900,00 10.660,00 6.100,00 234,00
3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50
2010 17,00 20,80 0,60 77,00 56,30 3.121,60 109,20 21,40
2011 31,50 122,50 1.715,00 3.731,00 2.135,00 81,90
JUMLAH
902,00
22.334,00
3,50
3.423,90
7.816,90
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
h) Mangga Mangga merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang banyak diusahakan di Kabupaten Bangka. Pada tahun 2011, hampir di seluruh wilayah kecamatan terjadi panen mangga. Luas panen mencapai 5.736,00 pohon dengan sentra panen terdapat di wilayah kecamatan Mendo Barat. Kinerja produksi mangga tahun 2011 meningkat lebih dari 100 persen dari 232,18 Kwintal pada tahun 2010 menjadi 745,68 Kwintal. Hal ini masih belum diimbangi dengan pengembangan usaha tani mangga. Penanaman baru tanaman mangga hanya dilaksanakan di 3 (tiga) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Bakam, Riau Silip dan Puding Besar dengan jumlah penanaman sebanyak 255 pohon (Tabel 32).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
41
Tabel 32. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Mangga di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
Luas Tanam (Phn)
Luas Panen (Phn)
Produkti fitas (Kw/Phn)
Jumlah Produksi (Kw)
2010 2011 Sungailiat 245,00 1,30 330,0 31,85 Pemali 50,00 1,30 90,0 6,50 Bakam 20,00 41,00 1,30 5,8 5,33 Merawang 3.000,0 1,30 300,0 390,00 Belinyu 144,0 Riau Silip 160,00 700,00 1,30 104,0 91,00 Puding Besar 75,00 320,00 1,30 37,00 41,60 Mendo Barat - 1.380,00 1,30 97,80 179,40 JUMLAH 255,00 5.736,00 1,30 232,18 745,68 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
i)
Nangka/Cempedak Seperti halnya komoditi buah-buahan lainnya, nangka/cempedak memiliki luas sangat potensial di Kabupaten Bangka. Pada tahun 2011 luas panen nangka/cempedak mencapai 17.679 pohon, dengan jumlah terbesar terdapat diwilayah Kecamatan Riau Silip yaitu sebanyak 8.050,00 pohon. Demikian pula untuk kegiatan pengembangan komoditi
nangka/cempedak,
penanaman
baru
terbanyak
dilaksanakan di Kecamatan Riau Silip sebanyak 340 Pohon. Sementara untuk tingkat Kabupaten Bangka, jumlah penanaman baru nangka/cempedak tahun 2011 sebanyak 470 Pohon (Tabel 33). Berdasarkan jumlah produksinya, produksi nangka/cempedak tahun 2011 mengalami peningkatan sebanyak 3.004,95 Kwintal dari 4.950,6 Kwintal menjadi 7.955,55 Kwintal.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
42
Tabel 33. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Nangka/Cempedak di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 78,00 22,00 30,00 340,00 -
Luas Panen (Phn) 245,00 1.009,00 500,00 1.000,00 8.050,00 325,00 6.550,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
470,00
17.679,00
4,50
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 80,1 110,25 60,3 198,0, 454,05 243,9 225,00 144,5 450,00 1874,3 3.622,50 95,4 146,25 2452,1 2.947,50 4950,6
7.955,55
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
j)
Nenas Kinerja usaha tani nenas pada tahun 2011, berdasarkan jumlah produksinya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2010, jumlah produksi nanas Kabupaten Bangka sebanyak 140,20 Kwintal. Jumlah ini melonjak cukup tajam pada tahun 2011 mencapai 6.188,62 Kwintal. Produksi ini diperoleh dari luasan panen seluas 309.431,00 pohon yang tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Bangka. Sentra produksi tanaman nanas Kabupaten Bangka terdapat diwilayah Kecamatan Merawang, yang pada tahun 2011 memiliki luas panen sebanyak 208.700,00 pohon. Pengembangan usaha tani nanas pada tahun 2011 dilakukan hampir diseluruh wilayah Kabupaten Bangka, dengan luas tanam sebanyak 21.820,00 pohon (Tabel 34).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
43
Tabel 34. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Nenas di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
8.
Luas Tanam (Phn) 50,00 3.458,00 300,00 735,00 8.500,00
Luas Panen (Phn) 1.500,00 1.250,00 9.292,00 208.700,00 7.600,00 31.600,00 4.900,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
8.777,00 21.820,00
44.589,00 309.431,00
0,20 0,20
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 2,10 30,00 5,00 25,00 3,70 185,84 64,00 4.174,00 3,00 152,00 32,00 632,00 3,20 98,00 27,20 140,20
891,78 6.188,62
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
k) Pepaya Seperti halnya usaha tani nenas, kinerja usaha tani pepaya di Kabupaten Bangka cenderung meningkat pada tahun 2011. Jumlah produksi papaya mencapai 14.957 Kwintal pada tahun 2011, meningkat drastis dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya sebesar 552,10 Kwintal (Tabel 35). Sementara luasan panen pepaya sebanyak 33.238 Pohon. Ke depan produksi ini diharapkan akan terus meningkat mengingat pada tahun 2011 telah dilaksanakan pengembangan usaha tani papaya melalui penanaman baru sebanyak 2.590 Pohon yang tersebar di 6 (enam) wilayah kecamatan. Sentra usaha dan produksi papaya Kabupaten Bangka terdapat di wilayah Kecamatan Sungailiat, dengan luas panen sebanyak 9.150 pohon dan produksi sebesar 4.117,50 Kwintal.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
44
Tabel 35. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Pepaya di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
8.
Luas Tanam (Phn) 250,00 10,00 438,00 130,00 160,00 -
Luas Panen (Phn) 9.150,00 800,00 1.643,00 2.180,00 190,00 1.668,00 1.247,00
1.602,00 2.590,00
16.360,00 33.238,00
Produkti fitas (Kw/Phn) 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 172,50 4.117,50 35,00 360,00 29,80 739,35 33,10 981,00 6,80 85,50 39,90 750,60 60,00 561,15 175,00 552,10
7.362,00 14.957,00
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
l)
Pisang Kinerja usaha tani pisang di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 pun cenderung meningkat mengikuti tren kinerja komoditas buah-buahan yang juga cenderung meningkat. Dengan luas panen sebanyak 83.156,00 pohon dan
produktifitas sebesar 1,00 Kwintal/Pohon,
produksi pisang pada tahun 2011 mencapai 8.315,6 Ton. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya sebesar 190,91 Ton (Tabel 36). Sentra produksi pisang di Kabupaten Bangka tersebar di 3 (tiga) wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Sungailiat, Kecamatan Riau Silip dan Kecamatan Mendo Barat.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
45
Tabel 36. Luas Tanam,Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Pisang di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 330,00 100,00 1.944,00 200,00 200,00 885,00 2.750,00 1.500,00 7.909,00
Luas Panen (Phn) 11.000,00 2.710,00 5.867,00 6.300,00 6.000,00 24.730,00 6.860,00 19.689,00 83.156,00
Produktifitas (Kw/Phn) 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 25,44 1.100,00 6,15 271,00 12,83 586,70 15,00 630,00 5,25 600,00 68,74 2.473,00 10,00 686,00 47,50 1.968,90 190,91 8.315,60
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
m) Rambutan Kinerja usaha tani rambutan di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dilihat dari produksi.
Dengan
luas
panen
produktifitas 6,00 Kwintal/Phn,
sebanyak
11.948,00
pohon,
jumlah produksinya mencapai
7.168,80 Kwintal (Tabel 37). Tabel 37. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Rambutan di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 91,00 280,00 120,00 100,00 151,00 742,00
Luas Panen (Phn) 2.677,00 754,00 1.050,00 2.000,00 3.645,00 800,00 1.022,00 11,948,00
Produktifitas (Kw/Phn) 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
Jumlah Produksi (Ton) 2010 2011 375,00 1.606,20 225,00 168,50 452,40 100,00 630,00 250,00 1.200,00 510,00 2.187,00 195,00 480,00 912,50 613,20 2.736,00 7.168,80
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
46
n) Salak Produksi salak di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 sebesar 4.240,56 Kwintal. Jumlah ini meningkat dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya sebesar 241 Kwintal. Ini menujukkan kinerja usaha tani salak yang bernilai positif. Walaupun demikian, pengembangan usaha tani salak hanya dilakukan di 3 (tiga) wilayah kecamatan dengan luas tanam sebanyak 1.215,00 pohon (Tabel 38). Tabel 38. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Salak di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn)
25,00 1.000,00 190,00 1.215,00
Luas Panen (Phn) 6.505,00 1.550,00 506,00 5.000,00 7.000,00 2.685,00 26.550,00 3.211,00 53.007,00
Produktifitas (Kw/Phn) 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 27,40 520,40 9,70 124,00 1,60 40,48 26,70 400,00 25,00 560,00 22,80 214,80 118,20 2.124,00 9,60 256,88 241,00 4.240,56
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
o) Sawo Tren kinerja positif komoditas buah-buahan, masih berlanjut di usaha tani sawo di Kabupaten Bangka. Pada tahun 2011 luas panen sebanyak 4.809,00 pohon, dan produktifitas 3,00 Kwintal/Pohon, produksi sawo sebesar 1.442,70 Kw (Tabel 39). Pengembangan usaha dilaksanakan dibeberapa wilayah kecamatan dengan luas tanam sebanyak 45,00 pohon.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
47
Tabel 39. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Sawo di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 5,00 10,00 30,00 45,00
Luas Panen (Phn) 390,00 65,00 14,00 1.800,00 200,00 425,00 1.850,00 65,00 4.809,00
Produktifitas (Kw/Phn) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 42,90 117,00 8,70 19,50 12,90 4,20 385,80 540,00 85,80 60,00 62,10 127,50 334,20 555,00 152,70 19,50 1.085,10 1.442,70
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2011
p) Sukun Usaha tani sukun di Kabupaten Bangka hanya dilaksanakan dibeberapa wilayah kecamatan. Akan tetapi ditinjau dari segi produksi, kinerja usaha tani sukun cenderung meningkat pada tahun 2011. Dengan luas panen sebanyak 1.677,00 pohon dan produktifitas 3,00 Kwintal/Pohon, jumlah produksi sukun di Kabupaten Bangka sebanyak 503,10 Kwintal pada tahun 2011. Jumlah ini meningkat diatas 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang memiliki produksi sebesar 214,50 Kwintal (Tabel 40). Walaupun memiliki tren peningkatan produksi pada tahun 2011, pengembangan usaha tani sukun masih sangat terbatas dilakukan. Ini terlihat dari penanaman tanaman baru pada tahun 2011 yang hanya dilakukan di 2 (dua) wilayah kecamatan dengan jumlah penanaman yang sangat terbatas pula, yaitu hanya sebanyak 100 pohon.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
48
Tabel 40. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas, dan Jumlah Produksi Sukun di Kabupaten Bangka Tahun 2010 dan 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Luas Tanam (Phn) 50,00 50,00 100,00
Luas Panen (Phn) 270,00 20,00 280,00 695,00 412,00 1.677,00
Produktifitas (Kw/Phn) 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Jumlah Produksi (Kw) 2010 2011 27,00 81,00 6,00 6,00 60,00 16,50 84,00 84,00 7,50 208,50 13,50 123,60 214,50 503,10
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012 6.
Perkebunan a) Lada Usaha
perkebunan
lada
di
Kabupaten
Bangka
masih
terus
dilaksanakan oleh masyarakat Bangka. Tabel 41 menunjukkan bahwa Kabupaten Bangka masih memiliki lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman lada seluas 16.494,31 Ha. Pada tahun 2011 telah dilaksanakan penanaman lada seluas 2.409,48 Ha. Selain itu terdapat 777,47 Ha areal yang menghasilkan dan 892,25 Ha areal yang belum menghasilkan. Tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan usaha lada ini selain peningkatan luas tanam adalah peningkatan produktifitas tananaman. Sampai tahun 2011, produktifitas tanaman yang diusahan tergolong masih sangat rendah, yaitu hanya sebesar 0,671 Ton/Ha.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
49
Tabel 41. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan dan Rata-Rata Produksi Lada di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
Luas Areal Potensial (Ha)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
400,63 400,08 3119,18 646,98 3464,56 3117,10 2208,85 3136,93 16.494,31
Luas Areal Tanam (Ha) 41,79 109,37 589,54 180,96 272,49 512,56 289,20 413,57 2.409,48
Luas Areal Menghasilkan (Ha) 9,12 27,10 89,42 117,36 135,06 236,02 61,33 71,00 777,47
Luas Areal Belum Menghasilkan (Ha) 29,55 24,11 176,45 35,83 19,52 200,99 181,24 224,56 892,25
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 0,5389 0,8925 0,7482 0,7175 0,5909 0,5737 0,6930 0,6141 0,6711
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2012
b) Kelapa Sawit Berbanding terbalik dengan usaha tanaman lada, gairah masyarakat untuk mengusahakan tanaman kelapa sawit cenderung meningkat. Pada tahun 2011 terdapat areal potensial untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bangka seluas 23.563,31 Ha. Sementara itu luas tanam kelapa sawit pada tahun 2011 seluas 8.314,29 Ha, luas areal tanaman belum menghasilkan 4.351,41 Ha, tanaman menghasilkan 2.539,03 Ha dengan
rata-rata produksi sebesar 1,2491 Ton/Ha
(Tabel 42).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
50
Tabel 42. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan dan Rata-Rata Produksi Kelapa Sawit di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
Luas Areal Potensial (Ha)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
572,33 571,54 4455,97 924,27 4949,38 4453,00 3155,50 4481,32 23.563,31
Luas Areal Tanam (Ha) 183,56 828,10 1625,64 749,91 686,00 642,09 2829,63 769,36 8.314,29
Luas Areal Tanaman Menghasilkan (Ha) 24,56 64,23 791,24 258,04 269,52 236,62 796,19 98,63 2.539,03
Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan (Ha) 153,56 304,62 787,25 439,12 339,12 306,15 1.859,47 162,12 4.351,41
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 1,2296 1,2315 1,2291 1,3889 1,1985 1,2721 1,3842 1,0585 1,2491
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2012
c) Karet Tanaman
karet
termasuk
salah
satu
primadona
komoditas
perkebunan. Terdapat sebanyak 11.781,67 Ha areal yang potensial untuk usaha perkebunan karet di Kabupaten Bangka pada tahun 2011. Sementara itu luas areal tanam tanaman karet di Kabupaten Bangka tahun 2011 mencapai 22.469,88 Ha yang terdiri dari tanaman belum menghasilkan
seluas
7.714,24
menghasilkan 13.218,24
Ha
dan
tanaman
yang
telah
Ha. Produktifias tanaman karet di
Kabupaten Bangka rata-rata sebesar 0,6233 Ton/Ha (Tabel 43).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
51
Tabel 43. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan dan Rata-Rata Produksi Karet di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
Luas Areal Potensial (Ha)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
286,19 285,77 2227,98 462,13 2474,69 2226,50 1577,75 2240,66 11.781,67
Luas Areal Tanam (Ha)
Luas Areal Tanaman Menghasilkan (Ha)
287,62 1.037,93 1.245,43 2.655,67 623,65 3.673,64 6.474,97 6.470,97 22.469,88
136,99 766,34 1.022,78 1.524,89 493,87 2.261,81 2.228,90 4.782,66 13.218,24
Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan (Ha) 103,73 127,30 142,89 127,76 58,88 1.337,84 3.837,08 1.438,76 7.174,24
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 0,7163 0,6943 0’6966 0,6248 0,6099 0,5573 0,5479 0,5392 0,6233
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2012
d) Kelapa Luas areal potensial perkebunan kelapa di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 seluas 7.068,08 Ha, dengan luas areal tanaman belum menghasilkan 845,72 Ha dan tanaman menghasilkan 3.074,55 Ha serta rata-rata produksi 1,1564 Ton/Ha (Tabel 44). Tabel 44. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan dan Rata-Rata Produksi Kelapa di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
Luas Areal Potensial (Ha)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
171,70 171,46 1.336,79 277,28 1.484,81 1.335,00 946,65 1.344,39 7.068,08
Luas Areal Tanam (Ha)
Luas Areal Tanaman Menghasilkan (Ha)
3.036,56 762,85 175,45 186,81 30,36 372,52 36,56 67,74 4.668,85
2.165,00 472,23 69,58 84,34 3,23 241,82 6,23 32,12 3.074,55
Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan (Ha) 524,81 2,56 60,12 56,95 29,16 107,14 29,36 35,62 845,72
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 532,38 531,94 603,62 515,77 5.417,96 640,15 566,61 442,75 1,1564
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2012 Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
52
e) Kakao Luas areal potensial perkebunan kakao di Kabupaten Bangka pada tahun 2011 seluas 9.425,11 Ha, dengan luas areal tanaman belum menghasilkan 155,12 Ha dan tanaman menghasilkan 117,90 Ha serta rata-rata produksi 0,5395 Ton/Ha (Tabel 45). Tabel 45. Luas Areal Potensial, Luas Areal Tanam, Luas Areal Tanaman Menghasilkan, Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan dan Rata-Rata Produksi Kakao di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
Luas Areal Potensial (Ha)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
228,93 228,61 1.782,39 369,70 1.979,75 1.781,20 1.262,20 1.792,33 9.425,11
Luas Areal Tanam (Ha)
Luas Areal Tanaman Menghasilkan (Ha)
105,97 78,85 0,00 33,37 28,00 136,12 27,68 2,00 411,99
43,25 13,93 0,00 19,84 11,36 41,16 11,64 0,00 117,90
Luas Areal Tanaman Belum Menghasilkan (Ha) 49,01 18,30 0,00 9,50 16,18 41,16 18,97 2,00 155,12
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 0,4647 0,5473 0,00 0,3786 0,5722 1,0067 0,2672 0,00 0,5395
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Tahun 2012
7.
Peternakan Usaha ternak yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka meliputi usaha ternak kerbau, sapi, kambing, babi, ayam ras, ayam buras dan itik. Berdasarkan populasinya, untuk jenis ternak ruminansia didominasi oleh ternak sapi dengan jumlah
sebanyak 889 ekor. Usaha ternak sapi
dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Bangka dengan sentra terdapat di Kecamatan Sungailiat dan Mendo Barat. Untuk ternak non
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
53
ruminansia, babi mendominasi dengan jumlah populasi sebanyak 19.039 ekor di wilayah Kecamatan Sungailiat. Sementara untuk jenis unggas didominasi oleh usaha ternak ayam ras. Pada tahun 2011, populasi ayam ras di Kabupaten Bangka mencapai 264.528 ekor (Tabel 46). Tabel 46. Jumlah Ternak di Kabupaten Bangka Tahun 2011 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Kerbau (ekor) 1 36 10 47
Sapi
(ekor) 268 118 75 62 86 28 18 234 889
Kambing
(ekor) 14 15 22 25 16 92
Babi (ekor)
Ayam Ras (ekor)
Ayam Buras (ekor)
8.330 5.869 412 753 2.568 1.107 19.039
32.511 55.296 7.439 8.625 48.515 21.922 14.851 75.369 264.528
9.653 9.307 6.421 1.015 51.972 12.715 11.056 36.763 138.902
Itik
(ekor) 1.805 2.212 3.510 1.504 6.468 1.085 1.687 2.418 20.689
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tahun 2012
8.
Data Fasilitas Produksi Usaha Tani Berbagai usaha pertanian dan peternakan di Kabupaten Bangka, didukung oleh berbagai fasilitas produksi usaha tani yang meliputi kelembagaan perbankan, Koperasi, Pasar dan sarana produksi lainnya. Selanjutnya data fasilitas produksi usaha tani di Kabupaten Bangka Tahun 2011 disajikan pada Tabel 47 berikut.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
54
Tabel 47. Fasilitas Produksi Usaha Tani di Kabupaten Bangka Tahun 2011 KECAMATAN No.
FASILITAS
1.
BRI Unit Desa
S. Liat 4
Mendo Barat 1
JUMLAH
-
Puding Besar 1
2.
Bank Syariah
-
-
1
-
1 Unit
3.
6.
KUD Penggilingan Padi Pabrik Beras Besar Powere Thresher Kios Saprotan
2
1
-
3
2
8 Unit
3
4
3
8
7
8
28 Unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
7
-
4
3
9
7
3
1
3
8
38 Kios
7.
Pasar Umum
3
1
1
1
1
1
1
1
10 Pasar
8.
Pasar Hewan
1
-
-
-
1
-
-
-
2 Pasar
9.
Traktor roda 4
-
1
-
1
-
-
-
8
2 Unit
10.
Traktor roda 2
10
1
11
10
4
12
11
21
30 Unit
11.
Mist Blower Alsin Organik/ pembuat kompos
-
-
-
-
-
1
-
2
3 Unit
4
5
4
5
6
6
-
4
3. 4. 5.
12.
-
Mera wang 1
R. Silip -
4
-
-
-
-
-
Belinyu
Bakam
1
-
-
1
-
Pemali
8 Unit
13.
Hand Sprayer
350
300
250
823
265
1.073
416
1.576
14.
Pompa Air Pedal Thresher
141
45
35
103
2
86
39
-
4.805 Unit 435 Unit
-
-
-
27
-
-
28
2
35 Unit
Sabit Bergerigi
250
20
20
155
-
40
135
35
485 Buah
360
1.000
600
24
-
-
-
24.182
250 Unit
-
6
-
-
-
-
-
-
6 Unit
-
-
-
12
-
-
-
-
12 Unit
15. 16. 17. 18. 19.
Pembersih Gulma Manual Pembersih Gulma Bermesin Perangkap Serangga/ OPT
Sumber : Petugas PPL Se-Kabupaten Bangka Tahun 2011 9.
Data Kelembagaan Petani Pada tahun 2011 di Kabupaten Bangka terdapat 71 Kelurahan/Desa yang merupakan wilayah binaan penyuluh pertanian lapangan. Dari jumlah penyuluh pertanian lapangan yang dimiliki, berhasil dibentuk 675 kelompok tani dengan klasifikasi sebanyak 642 kelompok tani pemula
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
55
dan 33 kelompok tani lanjutan. Semua kelompok tani masih aktif melaksanakan usaha tani dan kegiatan kelompoknya(Tabel 48). Tabel 48. Daftar Kelompok Tani di Kabupaten Bangka Tahun 2012 No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sungailiat Pemali Bakam Merawang Belinyu Riau Silip Puding Besar Mendo Barat JUMLAH
Jumlah Kelompok 61 68 80 99 62 112 70 123 675
Pemula
Lanjut
Madya
Utama
Keterangan
61 55 80 99 62 109 57 119 642
13 3 13 4 33
-
-
Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif -
Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tahun 2012
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
56
III. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penyuluhan pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut: I.
Bidang Pertanian dan Peternakan 1) Memfasilitasi peningkatan jumlah desa yang bebas penyakit zoonosis menjadi 100%. 2) Memfasilitasi persentase penurunan konversi lahan pertanian menjadi 5% . 3) Memfasilitasi persentase lahan pertanian yang terairi secara kontinyu sebesar 12,16%. 4) Memfasilitasi persentase sawah yang terairi secara kontinyu 100% (613 Ha). 5) Memfasilitasi peningkatan persentase sawah yang memiliki jalan usaha tani menjadi 92% (31 Km). 6) Memfasilitasi peningkatan sentra ekonomi pertanian yang memiliki Unit Penyewaan Jasa Alsintan (UPJA) sebesar 1%. 7) Memfasilitasi persentase produk hewan dan hasil olahannya yang tidak layak konsumsi sebanyak 0%. 8) Memfasilitasi peningkatan persentase peternak yang mematuhi ketentuan peternakan menjadi 90% (79 orang peternak komersial)
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
57
9) Memfasilitasi
peningkatan
persentase
usaha
pertanian
yang
menerapkan pola kemitraan menjadi 45%. 10) Memfasilitasi peningkatan persentase usaha peternakan yang menerapkan pola kemitraan menjadi 45%. 11) Memfasilitasi peningkatan persentase lahan tidur yang dimanfaatkan untuk pertanian menjadi 100%. 12) Memfasilitasi peningkatan persentase lahan tidur yang dimanfaatkan untuk peternakan menjadi 100%. 13) Memfasilitasi peningkatan persentase limbah pertanian yang diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi menjadi 70%. 14) Memfasilitasi peningkatan persentase limbah peternakan yang diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi menjadi 70%. 15) Memfasilitasi peningkatan persentase kelompok usaha tani yang produktif menjadi 100%. 16) Memfasilitasi peningkatan persentase peningkatan produktivitas kelompok usaha tani menjadi 75%. 17) Memfasilitasi
mempertahankan
ragam
komoditas
unggulan
peternakan yang menerapkan benih/bibit yang unggul sebanyak 3 komoditi. 18) Memfasilitasi ragam komoditas unggulan pertanian yang menerapkan teknologi produksi yang unggul sebanyak 2 komoditi ( jagung dan kacang tanah ).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
58
II.
Bidang Perkebunan 1) Memfasilitasi peningkatan persentase lahan tidur yang dimanfaatkan untuk perkebunan menjadi 100%. 2) Memfasilitasi peningkatan persentase limbah perkebunan yang diolah menjadi produk bernilai ekonomi menjadi 70%. 3) Memfasilitasi peningkatan persentase kelompok usaha perkebunan yang produktif menjadi 70%. 4) Memfasilitasi peningkatan produktivitas kelompok usaha perkebunan menjadi 65%. 5) Memfasilitasi
ragam
komoditi
unggulan
perkebunan
yang
menerapkan benih/bibit yang unggul sebanyak 3 komoditi. 6) Memfasilitasi
ragam
komoditi
unggulan
perkebunan
yang
menerapkan teknologi produksi yang unggul sebanyak 3 komoditi. 7) Memfasilitasi
peningkatan
produktivitas
komoditas
unggulan
perkebunan menjadi 70%. 8) Memfasilitasi peningkatan jumlah benih/bibit unggul perkebunan yaitu bibit karet menjadi 500.000 bibit/tahun. 9) Memfasilitasi ragam komoditas perkebunan yang terjamin kontinuitas prduksinya sebanyak 5 komoditi. 10) Memfasilitasi komoditas perkebunan yang terjamin kontinuitas produksinya sebanyak 5 komoditi.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
59
11) Memfasilitasi peningkatan volume produksi tanaman perkebunan yang dijual melalui pasar menjadi 900.000 ton. III.
Bidang Ketahanan Pangan 1) Meningkatkan jumlah desa pertanian yang memiliki penyuluh produktif menjadi 85% (60 desa). 2) Meningkatkan jumlah desa perkebunan yang memiliki penyuluh produktif menjadi 85% (60 desa). 3) Meningkatkan jumlah penyuluh pertanian yang berkualitas menjadi 70%. 4) Meningkatkan persentase desa dengan usaha agribisnis perdesaan yang mampu menjamin pembiayaan Gapoktan desa menjadi 90%. 5) Meningkatkan jumlah dana bergulir untuk Gapoktan menjadi 6 M 6) Meningkatkan persentase KK yang menerapkan pola pangan harapan menjadi 90%. 7) Persentase desa rawan pangan turun menjadi 0%. 8) Persentase penurunan jumlah penduduk rawan pangan menjadi 12,5 % 9) Meningkatkan jumlah desa mandiri pangan yang dikembangkan menjadi 19 Desa 10) Jumlah lumbung desa yang dikelola dengan baik sebanyak 3 lumbung desa
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
60
11) Memfasilitasi ketersediaan pangan sehat bagi masyarakat menjadi 100%. 12) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pangan lokal menjadi 75%. 13) Memfasilitasi ketersediaan protein hewani sebesar 100%. 14) Memfasilitasi ketersediaan protein nabati sebesar 100%. 15) Memfasilitasi peningkatan produksi pangan menjadi 95%. 16) Memfasilitasi ketersediaan bahan pangan (beras) per 1000 penduduk sebesar 100%. 17) Memfasilitasi terjaminnya konsumsi dan keamanan pangan sebesar 100%. 18) Memfasilitasi terjaminnya distribusi pangan sebesar 100%.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
61
IV. MASALAH
Dari hasil sintesa programa penyuluhan, secara umum permasalahan yang dihadapi para pelaku utama, pelaku usaha dan petugas adalah sebagai berikut : 1.
Masih terdapat desa yang belum bebas dari penyakit zoonosis.
2.
Masih relatif tingginya konversi lahan pertanian menjadi lahan usaha lainnya.
3.
Berkurangnya sumber air untuk pengairan akibat alih fungsi lahan secara sporadis.
4.
Perubahan iklim menyebabkan sumber air irigasi terus berkurang.
5.
Masih terdapat sawah yang belum memiliki jalan usaha tani.
6.
Masih rendahnya kesadaran pelaku utama untuk mengembangkan sentra produksi ekonomi pertanian.
7.
Masih kurangnya kesadaran sebagian peternak komersial tentang ketentuan manajemen peternakan yang benar.
8.
Masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan pelaku utama dan pelaku usaha untuk menerapkan pola kemitraan.
9.
Masih rendahnya motivasi pelaku utama dan pelaku usaha untuk memanfaatkan lahan tidur.
10. Masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan pelaku utama untuk memanfaatkan limbah pertanian , peternakan dan perkebunan.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
62
11. Masih kurangnya pengetahuan pelaku utama tentang pengelolaan kelompok usaha tani. 12. Masih rendahnya pengetahuan pelaku utama untuk mengembangkan sentra usaha pertanian di perdesaan. 13. Masih rendahnya pengetahuan pelaku utama mengenai penerapan benih/bibit unggul dalam usaha peternakan. 14. Masih rendahnya pengetahuan pelaku utama tentang penerapan teknologi produksi yang unggul dalam usaha pertanian. 15. Masih kurangnya pengetahuan pelaku utama tentang pengelolaan kelompok usaha perkebunan. 16. Masih perlunya ditingkatkan pengetahuan pelaku utama tentang penerapan benih/bibit yang unggul dalam usaha perkebunan. 17. Masih perlunya ditingkatkan pengetahuan pelaku utama tentang penerapan teknologi produksi yang unggul dalam usaha perkebunan. 18. Masih
harus
ditingkatkannya
pengetahuan
pelaku
utama
tentang
peningkatan produktivitas komoditas unggulan perkebunan. 19. Masih rendahnya jumlah benih/bibit unggul perkebunan yang dihasilkan. 20. Masih rendahnya pengetahuan pelaku utama untuk menjamin kontinuitas komoditas perkebunan. 21. Masih perlu ditingkatkannya volume produksi tanaman perkebunan yang dijual melalui pasar.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
63
22. Masih kurangnya jumlah penyuluh pertanian (masih terdapat penyuluh pertanian yang memiliki wilayah kerja rangkap). 23. Sebagian besar penyuluh pertanian dan perkebunan tidak menetap di wilayah kerja binaannya. 24. Masih relatif rendahnya tingkat pengetahuan penyuluh pertanian. 25. Masih kurangnya pengetahuan pelaku utama dalam mengelola dana untuk pembiayaan Gapoktan. 26. Pola pangan masyarakat masih cenderung tinggi karbohidrat. 27. Masih cukup tingginya jumlah desa rawan pangan. 28. Masih rendahnya laju penurunan jumlah penduduk rawan pangan. 29. Masih rendahnya jumlah desa yang mandiri pangan. 30. Masih kurangnya jumlah lumbung desa dan pengetahuan pelaku utama mengenai pengelolaan lumbung desa. 31. Masih kurangnya kesadaran pelaku utama dalam penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana. 32. Masih rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan pangan lokal. 33. Ketersediaan protein hewani dan nabati cenderung berfluktuasi. 34. Masih rendahnya produksi pangan. 35. Ketersediaan bahan pangan (beras) tergantung dari luar daerah. 36. Konsumsi dan keamanan pangan masih kurang dari 100%. 37. Distribusi pangan sangat tergantung kepada akses.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
64
V. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
Rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah : 1.
Melaksanakan pemantauan lalu lintas ternak , penyuluhan tentang tata cara perawatan ternak bebas zoonosis dan monitoring usaha peternakan di 5 (lima) Kecamatan yaitu : 1) Kecamatan Belinyu, 2) Kecamatan Pemali, 3) Kecamatan Sungailiat, 4) Kecamatan Merawang, dan 5) Kecamatan Mendo Barat.
2.
Melaksanakan penyuluhan mengenai pembagian tata ruang wilayah Kabupaten Bangka dan survey pemanfaatan lahan tidur di 8 (delapan) kecamatan.
3.
Melaksanakan monitoring kegiatan pengairan lahan pertanian dan penyuluhan mengenai konservasi sumber daya air di 5 (lima) Kecamatan yaitu : 1) Kecamatan Riau Silip, 2) Kecamatan Puding Besar, 3) Kecamatan Mendo Barat, 4) Kecamatan Merawang dan 5) Kecamatan Bakam.
4.
Melaksanakan monitoring perawatan dan perbaikan jaringan irigasi dan penyuluhan tentang perawatan jaringan irigasi di 5 (lima) Kecamatan Yaitu : 1) Kecamatan Riau Silip, 2) Kecamatan Puding Besar, 3) Kecamatan Mendo Barat, 4) Kecamatan Merawang dan 5) Kecamatan Bakam.
5.
Melaksanakan fasilitasi pembangunan jalan usaha tani di 2 (dua) desa sepanjang 11 Km.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
65
6.
Melaksanakan penyuluhan manajemen usaha penyewaan Alsintan di 1 (satu) desa yaitu Desa Mendo Kecamatan Mendo Barat.
7.
Melaksanakan penyuluhan dan monitoring pengolahan produk hewan dan olahannya di 8 (delapan) Kecamatan.
8.
Melaksanakan fasilitasi pelatihan dan monitoring mengenai ketentuan peternakan skala komersial di 6 (enam) Kecamatan, yaitu : 1) Kecamatan Belinyu, 2) Kecamatan Sungailiat, 3) Kecamatan Pemali, 4) Kecamatan Merawang, 5) Kecamatan Mendo Barat dan 6) Kecamatan Bakam.
9.
Melaksanakan
fasilitasi
Pemberdayaan
dan
Pengembangan
Usaha
Agribisnis Peternakan (Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (LM3)). 10. Melaksanakan fasilitasi pemanfaatan limbah bahan pertanian, peternakan dan perkebunan menjadi produk bernilai ekonomi. 11. Melaksanakan penyuluhan dan monitoring pengembangan kelembagaan petani. 12. Melaksanakan penyuluhan teknis budidaya peternakan dan monitoring penerapan bibit unggul dalam usaha peternakan. 13. Melaksanakan penyuluhan teknis budidaya pertanian dan monitoring penerapan teknologi produksi yang unggul dalam usaha pertanian. 14. Melaksanakan penyuluhan teknis budidaya perkebunan, pelatihan dan monitoring penerapan bibit/benih unggul dalam usaha perkebunan. 15. Melaksanakan pelatihan dan monitoring penerapan teknologi produksi yang unggul dalam usaha perkebunan.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
66
16. Melaksanakan penyuluhan dan monitoring penggunaan bibit unggul dalam usaha perkebunan. 17. Melaksanakan penambahan 1 (satu) tenaga penyuluh pertanian dan perkebunan. 18. Melaksanakan pendidikan dan latihan teknis dan non teknis bagi penyuluh pertanian. 19. Melaksanakan pembinaan dan monitoring kegiatan pengembangan agribisnis perdesaan di 8 (delapan) kecamatan. 20. Melaksanakan survey, penyuluhan dan monitoring pola pangan harapan di 8 Kecamatan. 21. Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan monitoring pengembangan desa mandiri pangan di 4 (empat) Kecamatan. 22. Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan monitoring pemanfaatan lumbung pangan di 3 (tiga) Kecamatan yaitu : 1) Kecamatan Puding Besar, 2) Kecamatan Riau Silip dan 3) Kecamatan Belinyu. 23. Melaksanakan
penyuluhan
mengenai
penggunaan
pestisida
secara
bijaksana dan penerapan pertanian organik di sentra produksi tanaman pangan yaitu di Kecamatan Merawang, Kecamatan Sungailiat, Kecamatan Mendo Barat, Kecamatan Bakam dan Kecamatan Puding Besar. 24. Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan monitoring diversifikasi pangan di 8 (delapan kecamatan).
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
67
25. Melaksanakan survey dan analisa neraca bahan makanan di Instansi terkait, pedagang pengumpul dan distributor bahan pangan di Kabupaten Bangka. 26. Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan monitoring dalam rangka fasilitasi peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. 27. Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang berwenang terkait fasilitasi ketersediaan bahan pangan, keamanan bahan pangan dan distribusi pangan.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
68
VI. PENUTUP
Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa Penyuluhan Kabupaten Bangka disusun atas dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka dan Rencana Strategis SKPD Lingkup Pertanian di Kabupaten Bangka. Selanjutnya, Programa Penyuluhan Kabupaten akan menjadi acuan bagi penyusunan Programa Penyuluhan Tingkat Kecamatan dan Programa Penyuluhan Tingkat Desa/Kelurahan.
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
69
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
70
Programa Penyuluhan Kab.Bangka 2013
71