PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN BPP KECAMATAN CIJATI KABUPATEN CIANJUR Tahun Anggaran
2011 Diserahkan kepada : BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) KABUPATEN CIANJUR
Disusun di : Cijati Pada Tanggal : 30 Desember 2010 Koordinator PPL Kec. Cijati
DANDAN HENDAYANA, SP Nip.19760910.200604.1.014
Menyetujui KCD Pertanian TPH Kecamatan Cijati IIP SARIPUDIN NIP.19690507.200701.1.007
Ketua Gapoktan Jati Mekar Kecamatan Cijati KH. ASEP RIDWAN
Mengetahui Camat Cijati ENGKOS KOSASIH,SH,.MSI NIP. 19620705.198503.1.025
i
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN BPP KECAMATAN CIJATI KABUPATEN CIANJUR Tahun Anggaran
2011 MENGETAHUI/MENYETUJUI KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) KABUPATEN CIANJUR
SUGANDA, SP,M.SI Nip.19540817.197603.1.003
ii
KATA PENGANTAR Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan Cijati Tahun 2011 adalah suatu rangkaian rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang memuat keadaan, masalah, tujuan, cara mencapai tujuan, strategi dan kebijakan serta prioritas Program Pembangunan Pertanian dalam satu tahun anggaran yakni tahun 2011. Programa Penyuluhan Pertanian ini disusun secara partisipatif, pokok‐pokok permasalahan, potensi, peluang dan tantangan yang harus dihadapi pada saat ini dan di masa yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2011 ini dapat bermanfaat bagi lajunya pertumbuhan sektor pertanian di Kecamatan Cijati. Cijati, Desember 2010 Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................ DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... BAB II KEADAAN UMUM ................................................................... 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 BAB III
Keadaan Fisik Wilayah....................................................... Keadaan Demografis ......................................................... Keadaan Sosial Ekonomi ................................................... Keadaan Pertanian ............................................................ Keadaan Kelembagaan Pertanian .....................................
1 4 4 5 5 6 13
TUJUAN 3.1 Tujuan Umum Program Penyuluhan ................................ 3.2 Tujuan Khusus Program Penyuluhan................................
BAB IV
i ii iii iv
14 14
MASALAH 4.1 Masalah Yang Bersifat Perilaku ...................................... 4.2 Masalah Yang Bersifat Non Perilaku ..............................
16 18
BAB V
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN 20 20
BAB VI
5.1 Rencana Kegiatan Penyuluhan ...................................... 5.2 Rencana Kegiatan Fasilitasi ............................................. PENUTUP 6.1 Kesimpulan ...................................................................... 6.2 Saran ................................................................................ DAFTAR PUSTAKA......................................................................
26 26
LAMPIRAN ................................................................................
39
28
iv
DAFTAR TABEL
No 1
Judul Tabel Tabel.1 Jumlah luas areal tanaman komoditas tanaman pangan di Kecamatan Cijati
Hal 8
Tahun 2010 4
Tabel .2 Matriks analisis masalah perilaku budidaya di Kecamatan Cijati Tahun 2010
16
5
Tabel 3. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Cijati Tahun 2010
30
6
Tabel 4. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Cijati Berdasarkan Derajat Pendidikan Tahun
30
2010 7
Tabel 5. Data Jumlah KK Penduduk Kecamatan Cijati Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tahun
30
2010 8
Tabel 6. Jumlah Luas Lahan Sawah dan Lahan Darat di Kecamatan Cijati
31
9
Tabel 7. Jumlah Luas Lahan Sawah berdasarkan jenis pengairan yang ada
31
di Kecamatan Cijati
v
1. PENDAHULUAN Pelaksanaan penyuluhan yang efektif dan efisien menuntut adanya suatu perencanaan dan penentuan target sasaran yang jelas dan terukur. Dalam ruang lingkup ilmu manajemen, aspek perencanaan mempunyai peranan yang sangat krusial. Oleh karena itu perencanaan pelaksanaan penyuluhan merupakan suatu keniscayaan yang harus ditempuh manakala tujuan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani ingin tercapai. Perencanaan penyuluhan yang tertuang dalam rencana programa merupakan langkah awal dan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan penyuluhan untuk kurun waktu tertentu. Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman, sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian dengan kontent yang spesifik lokalita dan strategis. Serta mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas komoditas unggulan daerah dan pendapatan petani. Kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian harus mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha dalam memberikan dukungan terhadap program‐program pertanian lainnya. Dengan adanya progarama penyuluhan pertanian secara khusus ditujukan untuk mengarahkan pola, dan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan dapat lebih terarah dan terpadu. Memuat segala aspek yang dibutuhkan terutama dalam meningkatan kualitas system penyuluhan pertanian dewasa ini. Mengingat penyuluhan merupakan bagian dari upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kesejahteraan umum. Secara inheren didalamnya mengandung maksud untuk memenuhi hak azasi setiap warga negara. Dalam ruang lingkup pembangunan pertanian, peranan penyuluhan
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
6
mempunyai posisi yang penting. System penyuluhan merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan dan sandang serta bahan baku industri. Memperluas lapangan kerja dan usaha, serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya petani. Secara makro pelaksanaan system penyuluhan harus berorientasi pada : 1.
Pengentasan masyarakat dari belenggu kemiskinan khususnya bagi masyarakat pedesaan
2.
Meningkatkan pendapatan masyarakat pertanian yang bertujuan secara agregat meningkatkan dan mamajukan pendapatan nasional
3.
Menjaga kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup dan ekosistem, serta sumberdaya hayati.
Dengan pelaksanaan system penyuluhan yang baik, terpola, tersusun, dan tepat serta akurat. Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang produktif berupa peningkatan indicator – indicator dalam sector pertanian pada umumnya, dan sub sector pertanian tanaman pangan, hortikulutra, perikanan/peternakan dan kehutanan, pada khususnya. Untuk melaksanakan system penyuluhan yang efektif dan efisien beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan adalah : a. Komponen sumberdaya manusia yang memadai dan berkualitas b. Kemampuan pengelolaan (manajerial) yang memadai c. Kemampuan dan kapasitas jiwa kewirausahaan, kemampuan pengelolaan system manajemen usaha yang produktif d. Kemampuan dalam mengelola organisasi bisnis usaha tani dan usaha peningkatan agribisnis secara umum. Dengan
penerapan
seluruh
komponen
tersebut
diharapkan
pelaku
pembangunan pertanian kita, dapat membangun usaha pertanian mulai dari mata rantai hulu sampai hilir. Mempunyai daya saing yang kompetitif dan mampu berperan serta dalam melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
7
Berangkat dari asumsi yang tersebut di atas, bahwa aspek perencanaan dalam menentukan system penyuluhan merupakan bagian yang krusial dan esensi. Dengan demikian penyusunan Rencana Penyuluhan Pertanian (Programa Penyuluhan Pertanian) merupakan suatu keniscayaan, untuk dapat melaksanakan seluruh pelaksanaan penyuluhan yang berhasil. Sebagai kelanjutan atau perpanjangan tangan dari kelembagaan penyuluhan nasional, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berkewajiban melaksanakan suatu analisis dan kajian yang berkenaan dengan ruang lingkup permasalahan objek penyuluhan khususnya pertanian. Hasil kajian ini dituangkan dalam bentuk programa penyuluhan, yang merupakan suatu pedoman atau acuan dalam pelaksanaan penyuluhan secara teknis dilapangan. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cijati, untuk tahun 2010 telah menyusun suatu referensi rencana kerja system penyuluhan. Selanjutnya rencana kerja penyuluhan ini dituangkan dalam rencana umum program Rencana Penyuluhan Pertanian (Programa) sebagai landasan hukum seluruh pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk satu tahun kedepan.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
8
2. KEADAAN UMUM 2.1 Keadaan Fisik Wilayah Wilayah Kecamatan Cijati memiliki luas wilayah 5109,7 Ha, 29,02 % merupakan wilayah pesawahan, dan 70,98 % merupakan wilayah daratan. Wilayah pesawahan yang dimiliki sebagian besar merupakan lahan sawah tadah hujan, dan berada dengan ciri topografi daratan yang relatif datar atau landai. Sedangkan lahan darat di sebagian wilayah sebelah selatan merupakan dataran tinggi bergelombang dengan tingkat kemiringan 15 – 30 %. Ketinggian permukaan daratan dilihat dari permukaan laut mempunyai ketinggian antara 50 sampai 700 meter dpl. Jenis tanah yang ada disebagian besar wilayah ini memiliki klasifikasi jenis tanah alluvial, grumosol, dan latosol. Dan ciri sebagian besar kondisi tanah di wilayah ini adalah aluvial yakni lempung berpasir, dengan kandungan pasir berkisar kurang lebih 20%. Kondisi agroklimat secara umum memiliki ciri iklim tropis, dimana temperature udara secara rata – rata berada dalam interval 20 – 300 Celcius. Pergantian musim jika berada dalam kondisi normal memiliki tingkat pergantian antara bulan September s/d Maret merupakan musim hujan, dan bulan April s/d Agustus merupakan musim kemarau. Tingkat curah hujan 5 sampai 7 bulan basah, terutama pada musim hujan, antara Oktober – Maret. Batas wilayah secara administratif mempunyai batas batas wilayah sebagai berikut : a. Batas sebelah utara dengan
: Kecamatan Kadupandak
b. Batas sebelah timur dengan
: Kecamatan Tanggeung
c. Batas sebelah selatan dengan
: Kecamatan Leles
d. Batas sebelah barat dengan
:Kabupaten Sukabumi
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
9
Jarak hubungan transportasi darat dari ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten berjarak sekitar 92 km, sedangkan jarak hubungan transportasi darat ke ibukota propinsi kurang lebih 152 km. 2.2 Keadaan Demografis Masyarakat Kecamatan Cijati merupakan masyarakat dengan strata masyarakat pedesaan. Berdasarkan data jumlah penduduk yang ada sebanyak 34.264 jiwa 50,80 % diantaranya adalah perempuan dan sisanya 49,20% adalah penduduk laki‐laki. Berdasarkan latar belakang pendidikan sebagian besar masyarakat Cijati berlatar belakang pendidikan SD (67,76%), lulusan SLTP 15,11%, tamat SLTA 8,66%, dan 1,07 % merupakan mereka yang mengenyam pendidikan tinggi. Dengan demikian jika melihat faktor sumberdaya manusia, maka dapat dikatakan bahwa kondisi masyarakat Cijati merupakan masyarakat rawan terhadap pengembangan pendidikan. Artinya peningkatan derajat partisipasi masyarakat untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi perlu mendapat perhatian yang lebih, guna meningkatkan angka partisipasi pendidikan yang lebih baik. Hal ini mengingat proporsi jumlah penduduk dengan pendidikan dasar dan menengah cukup jauh berbeda. Sehingga untuk masa yang akan datang peningkatan akses terhadap kepentingan pendidikan harus lebih dioptimalkan. 2.3 Keadaan Sosial Ekonomi Dengan pertimbangan aspek kesejahteraan ekonomi maka masyarakat di kecamatan Cijati sebagian besar memiliki jenis pekerjaan sebagai petani dan buruh tani. Dari tabel di bawah ini 46,67% dan 33,14 % masyarakat Cijati adalah mereka yang memiliki pekerjaan sebagai petani dan buruh tani. Hanya sebagian kecil saja masyarakat Cijati yang memiliki pekerjaan di luar pertanian, diantaranya 8,25 % adalah pedagang, 2,97 % adalah pengrajin,
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
10
dan 5,94% adalah pertukangan serta 3,04 % adalah mereka yang berprofesi sebagai PNS. Hal ini berdampak pada ketergantungan yang cukup besar terhadap sektor pertanian, sehingga peranan sektor pertanian menjadi penting. Karena merupakan kegiatan utama dalam menggerakan kegiatan ekonomi di Cijati. Dengan kata lain jika kondisi pertaniannya produktif maka pendapatan masyarakat akan meningkat. Begitu pun sebaliknya jika kondisi pertanian mengalami penurunan produktivitasnya maka akan berimbas kepada tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu pembangunan masyarakat dengan bertumpu pada keberpihakan teradap pertanian dipandang perlu untuk ditingkatkan dan lebih dioptimalkan. Selain itu kondisi pertanian di Cijati dapat dijadikan potensi utama, jika dilihat dari kemampuan sebagian masyarakatnya yang berkonsentrasi di sektor ini. Selain aspek potensi ekonomi pertanian, kegiatan perekonomian di Cijati juga didukung dengan kehadiran lembaga perdagangan yang ada yakni pasar tradisional yang ada dibeberapa desa. Walaupun sifatnya hanya pasar harian, namun kegiatan ini cukup memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan transaksi perdagangan, berupa komoditas pertanian hasil bumi, hasil perikanan, peternakan, dan lainnya. Disamping itu kegiatan dalam pasar tradisional ini juga memberikan peluang terhadap perputaran keuangan yang terjadi di Cijati. Beberapa lokasi pasar tradisional di Cijati ini dintaranya ada di ; Desa Cijati, Desa Bojonglarang, dan Desa Padaasih. Lembaga perekonomian yang sifatnya formal dan definitif di Kecamatan Cijati sampai dengan saat ini yang belum hadir, seperti ; Bank unit , LPK/BPR, atau lembaga keuangan lainnya. 2.4 Keadaan Pertanian 2.4.1 Potensi Usaha Total luas sawah baku Kecamatan Cijati adalah sebanyak 1492,3 hektar. Dari jumlah lahan sawah yang ada, Desa Bojonglarang
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
11
mempunyai luas lahan sawah terbesar yakni 16,85% dari luas baku sawah keseluruhan. Disusul oleh Desa Parakan Tugu dengan 13,97% dan Desa Cibodas 11, 98%. Berdasarkan jenis pengairannya kondisi lahan sawah yang ada di Kecamatan Cijati dapat digambarkan dalam 3 jenis : a. Sawah dengan pengairan irigasi ½ teknis b. Sawah dengan pengairan irigasi pedesaan c. Sawah tadah hujan Sawah dengan pengairan irigasi ½ teknis hanya 10,27 %, sedangkan sawah dengan irigasi pedesaan mencapai 69,16 % dan sisanya sawah dengan jenis sawah tadah hujan sebanyak 20,58%. Kondisi ini membawa implikasi terhadap pelaksanaan pola tanam padi sawah yang dilaksanakan masyarakat cijati. Dengan melihat kondisi nyata tersebut maka hanya sawah yang dengan pengairan irigasi ½ teknis yang berpotensi melaksanakan pola tanam padi – padi – palawija, yakni dapat dilaksanakan di desa Cijati, Cibodas, dan Sukaluyu. Sedangkan untuk sawah dengan irigasi pedesaan bila kondisi sumber airnya memungkinkan maka pola tanam padi – padi – palawija dapat terrealisir. Namun jika terdapat masalah seperti saranan saluran irigasinya terganggu dan sumber airnya tidak muncul maka pola tanam yang bisa dilaksanakan adalah padi – palawija – bera. Artinya dengan kondisi seperti ini sasaran tanam padi sawah secara teoritis hanya dapat dilaksanakan sekali dalam setahun. Akan halnya dengan sawah tadah hujan maka sistem penanaman padi hanya dapat terjadi sekali dalam setahun, karena terhambat aspek pengairannya yang bersumberkan dari turunnya hujan. Hal yang paling ekstrem dari kondisi sawah yang tadah hujan ini, adalah jika pergantian musim tidak normal, akan membuat petani sulit memperkirakan kapan akan melaksanakan musim tanam. Sehingga
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
12
mengancam kepada tidak produktifnya lahan sawah yang dimiliki. Hal ini berimbas pada pendapatan keluarga yang menurun. Berdasarkan jenis komoditi pertanian yang diusahakan sebagian besar masyarakat di Kecamatan Cijati, tanaman pangan merupakan komoditas yang paling dominan. Tabel.1 Jumlah luas areal tanaman komoditas tanaman pangan di Kecamatan Cijati Tahun 2010 N o
Nama Desa
Padi Sawah (Ha) 208.2
Padi Ladang (Ha) ‐
Kedela i (Ha) 15
Kacang Tanah (Ha) 7 ‐
1
PARAKAN TUGU
2
CARINGIN
153
89
‐
3
CIBODAS
250
‐
32
4
CIJATI
108
‐
‐
5
SUKAMAHI
177.7
‐
‐
6
BOJONGLARANG
141
‐
7
SINARBAKTI
174
63
8
PADAASIH
108.4
101
172
100
‐
1492.3
354
112
9
SUKALUYU JUMLAH
Jagung (Ha)
Ubi Kayu (Ha)
Ubi Jalar (Ha)
Kacang Hijau (Ha)
‐
‐
‐
‐
15
9
7
4
‐
‐
‐
‐
‐
‐
12
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐
4
65
8
‐
‐
‐
‐
‐
9
‐
‐
4
‐
‐
‐
20
16
‐
‐
‐
11
‐
‐
24
47
36
11
8
Dari tabel tersebut maka dapat tergambarkan bahwa tanaman padi sawah merupakan komoditas dominan yang diusahakan oleh petani di Cijati. 2.4.2 Produktivitas Usaha Dalam aspek pencapaian produksi dan produktivitas tanaman padi khususnya, untuk tahun 2010 penanaman tanaman padi sawah seluas 3211 ha, dan padi ladang 354 ha. Dari luas areal penanaman padi tersebut luas panen yang dicapai yaitu sebanyak 2890 ha dari sasaran luas tanam, sisanya mengalami puso. Produksi rata rata per hektar tanaman padi sawah untuk tahun 2010 untuk wilayah Kecamatan Cijati mencapai 6,19 ton per hektar. Sehingga untuk masa tanam tahun 2010 dari 2890 ha luas panen yang dicapai maka diperoleh tingkat produksi padi sebanyak 20.109 ton GKP setara
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
13
dengan 17.395 ton GKG. Naik 8,21% bila dibandingkan dengan tahun 2009 atau terjadi peningkatan produksi GKG sebanyak 1.320 ton. Sedangkan untuk komoditas padi ladang luas panen yang dicapai di wilayah Kecamatan Cijati mencapai 319 ha dengan jumlah produksi sebanyak 700 ton GKG. Secara keseluruhan dengan memperhatikan kondisi hasil pertanian yang ada di Kecamatan Cijati, secara garis besar posisi pertanian tanaman padi sawah masih memiliki posisi yang utama dan dominan sebagai komoditas terbesar yang dihasilkan oleh masyarakat petani di Kecamatan Cijati. 2.4.3 Lingkungan Usaha a. Kondisi Sarana dan Prasarana Barang kali sudah menjadi rahasia umum, bahwa secara topografi kiondisi permukaan rupa daratan wilayah Cianjur Selatan merupakan daerah yang bergelombang dan labil. Hal ini membawa dampak tingkat kerawanan dan munculnya bencana cukup besar. Oleh karena itu kenyataan menunjukkan bahwa kondisi sarana transportasi untuk menjangkau seluruh lokasi pertanian yang ada di wilayah Kecamatan Cijati masih minim dari kelayakan sarana yang memadai khususunya sarana transportasi darat. Hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan sarana pertanian dan pemasaran hasil pertanian menambah resiko dan biaya. Sehingga kalkulasi marjin pemasaran dan penjualan hasil menjadi berkurang karena terlalu besarnya biaya pemasaran dan penjualan yang dihadapi. Dampak dari kedaan ini adalah harga jual yang diterima petani menjadi kurang layak dan tidak adil. Sedangkan harga input produksi yang dihadapi petani bertambah mahal.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
14
b. Kondisi Perkembangan Harga Salah satu aspek penting dalam menilai pengembangan sector pertanian di Kecamatan Cijati selain beberapa hal yang telah diuraikan di atas diantaranya adalah aspek perkembangan harga. Untuk perkembangan harga jual gabah seringkali kedaan yang terjadi adalah sejauhmana factor hubungan suplly dan permintaan akan gabah yang terjadi. Sudah menjadi kelaziman bilamana pada saat musim panen harga gabah selalu menurun, dan pada saat musim kering perkembangan harga gabah sering kali melonjak tajam. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa perkembangan harga gabah yang paling tinggi untuk tahun 2010 terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan September. Dengan puncak harga tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa harga gabah untuk GKP mencapai angka Rp.2800 – 3000 / kg dan Rp. 3200 – 3400 / kg untuk GKG. c. Faktor Iklim dan Cuaca Aspek perubahan iklim dan cuaca yang terjadi di wilayah Kecamatan Cijati sampai dengan saat ini masih menjadi aspek yang belum dapat diatasi. Sama seperti yang terjadi di berbagai wilayah lain, akibat yang ditimbulkan karena perubahan iklim dan cuaca yang tidak normal ini menjadikan pola tanam dan pengaturan jadwal tanam menjadi terganggu. Walaupun memang aspek ini bersifat uncontrol tetapi sejauh ini kemampuan petani untuk memprediksi dan meramalkan perubahan iklim dan cuaca berdasarkan gejala‐gejala yang umum dan nampak masih belum memadai.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
15
2.4.4 Keadaan Perilaku a. Keadaan Kemampuan Kualitas SDM Petani Berdasarkan hasil pengamatan terhadap latar belakang pendidikan khususnya untuk masyarakat Kecamatan Cijati. Aspek kualitas SDM menjadi salah satu factor yang mempunyai peranan besar dalam upaya membantu pencapaian keberhasilan pembangunan pertanian. Dalam hal ini kaitan yang sangat penting adalah upaya perubahan pola dan perilaku dalam tata cara atau metode serta aplikasi anjuran teknologi kerap kali menghadapi
kendala
kurang
terapresiasi
karena
factor
pemahaman petani terhadap tujuan, manfaat , dan dampak dari penerapan anjuran teknologi yang direkomendasikan. Beberapa hal yang berkaitan dengan factor lemahnya kualitas SDM sejauh ini adalah : -
Kurangnya basis informasi yang dimiliki petani sehingga memberikan
pengaruh
terhadap
kemampuan
untuk
mengambil keputusan yang berkenaan dengan pengelolaan usaha tani, secara mandiri dan independen sulit untuk dilaksanakan. -
Salah satu sumber pengetahuan dalam aplikasi dan pelaksanaan usaha tani sejauh ini hanya berdasarkan kepada pengalaman. Lemahnya dukungan skill dan keahlian usaha tani yang lebih adaptif terhadap adopsi teknologi belum optimal.
-
Lemahnya kemampuan inovatif, dan kreativitas dalam melakukan dan pemberdayaan pengelolaan usaha tani yang dilaksanakan.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
16
b. Keadaan Kualitas Kelompok Tani Beberapa hal yang masih menjadi bahan perbaikan dan peningkatan kinerja kelompok tani terutama masalah pengelolaan lembaga kelompok tani, diantaranya : a. Kelengkapan administrasi kelompok tani : AD/ART, Profil kelompok tani, buku adm, dsb. b. Kesekretariatan alamat kelompok tani c. Intensitas dan frekuensi pertemuan kelompok tani dalam kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian d. Pelaksanaan kegiatan pelatihan, sekolah lapang, kursus tani dsb e. Pembagian kerja dan tugas dalam struktur organisasi kelompok f. Pemberdayaan kelompok tani melalui kegiatan produktif dalam rangka menciptakan kemampuan dan kemandirian kelompok tani. g. Pembinaan kelompok tani melalui kegiatan pemberian bantuan dan subsidi. h. Kegiatan
pemberdayaan
kelompok
melalui
kegiatan
perlombaan dan ajang kompetensi lainnya 2.4.5 Kebutuhan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Dalam upaya membantu kelancaran usaha pertanian yang dilaksanakan di Kecamatan Ciajti, saat ini beberapa aspek yang masih menjadi fokus perhatian untuk mendapat penanganan diantaranya adalah : a. Aspek ketersediaan saprodi yang harus mendapat ketersediaan yang memadai, sehingga lebih memberikan jaminan keamanan pada saat petani menggunakannya. Diantaranya adalah ketersediaan benih unggul, pupuk , dan saprodi lainnya.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
17
b. Sarana pengairan (irigasi) yang belum memadai c. Akses pembiayaan yang harus ditingkatkan. Lemahnya institusi permodalan usaha tani yang dijalankan membawa pengaruh yang besar terhadap proses perbaikan dan perkembangan pola usaha usaha tani yang efisien dan efektif. Daya jangkau terhadap akses pembelian input produksi seperti pupuk, alat dan mekanisasi pertanian yang masih kurang membawa dampak terhadap proses usaha tani yang inefisiensi. Salah satu kasus diantaranya pemberian pupuk yang kurang seimbang dikarenakan ketidakmampuan untuk mengadakan jenis pupuk yang dianjurkan. 2.5 Keadaan Kelembagan Pertanian Jumlah kelembagaan tani yang ada sampai dengan tahun 2010 ini sebanyak 86 kelompok tani, 5 kelompok ternak, 9 gabungan kelompok tani desa, 1 kelompok wanita tani, dan 2 kelompok PPPA. Dari jumlah kelompok tani tersebut, jumlah petani anggota yang tercatat resmi adalah sebanyak 2.342 orang, dengan luas garapan milik kelompok seluas 1.400 hektar. Artinya 93,81% luas sawah di Kecamatan Cijati telah terwadahi dalam kelembagaan kelompok tani. Berdasarkan hasil penilaian terakhir kelas kemampuan kelompok sebagian besar merupakan kelompok pemula yakni sebanyak 53 kelompok tani, 35 kelompok adalah kelompok lanjut, dan 4 kelompok tani madya.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
18
3. TUJUAN 3.1 Tujuan Umum Program Penyuluhan Kecamatan Cijati Tahun 2011 Tujuan program pelaksanaan penyuluhan di Kecamatan Cijati untuk tahun 2011 menekankan kepada aspek : a. Peningkatan pengetahuan terhadap pola pelaksanaan usaha tani. b. Peningkatan attitude (peningkatan mentalitas) petani terhadap dampak perubahan dan alih teknologi usaha tani yang dilaksanakan. c. Peningkatan skill keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan usaha tani. 3.2 Tujuan Khusus Program Penyuluhan Kecamatan Cijati Tahun 2010 Pencapaian peningkatan tingkat produktivitas dan skala produksi baik untuk komoditas tanaman utama padi sawah, palawija, maupun komoditas lainnya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, diantaranya : a. Meningkatkan tingkat produktivitas padi sawah dari 60,19 kw/ha GKG menjadi 62,34 kw/ha GKG. Dengan cara : 1.
Penggunaan bibit unggul
2.
Perbaikan jarak tanam yang optimal
3.
Pemupukan yang berimbang
4.
Pencegahan dan Pengendalian OPT
5.
Perbaikan sarana irigasi
6.
Mengamankan proses panen dan pasca panen
b. Meningkatkan tingkat produktifitas padi gogo dari 27,92 kw /ha GKG menjadi 31,98 kw/ha GKG. Dengan cara : 1.
Penggunaan bibit unggul
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
19
2.
Perbaikan jarak tanam yang optimal
3.
Pemupukan yang berimbang
4.
Pengendalian OPT
5.
Mengamankan proses panen dan pasca panen
c. Mengamankan hasil panen gabah agar losses < 10 %, melalui perbaikan teknik dan metode proses panen dan perbaikan cara pengelolaan pasca panen. d. Tercapainya peningkatan Indeks Penamanan (IP) tanaman padi dari IP 1oo menjadi IP 200 seluas 435 ha. Dan IP‐200 menjadi IP‐ 300 seluas 629 ha. Dengan cara Meningkatkan dan memperbaiki saluran pengairan irigasi pedesaan terutama untuk beberapa lokasi seperti di ; Desa Cijati, Sukamahi, Sukaluyu. Bojonglarang, Caringin, Parakan Tugu dan Padaasih. e. Meningkatkan dan mengoptimalkan peran dan serta petani dalam wadah kelompok tani
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
20
4. MASALAH 4.1 Masalah Yang Bersifat Perilaku Berdasarkan kajian terhadap kedaan aktual yang ada, maka masalah‐ masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan selama tahun 2010 adalah menekankan kepada perilaku budidaya atau usaha tani. Dalam hal ini aspek budidaya menekankan kepada pengertian sejauhmana aplikasi proses manipulasi terhadap lingkungan dengan suatu perlakukan baik bersifat teknis, bilogis, maupun mekanis dapat memberikan hasil atau nilai tambah produksi. Sejauh ini dalam kualifikasi aspek teknis budidaya khususnya untuk komoditas tanaman pangan padi, beberapa hal yang terkait dengan masalah ini untuk wilayah Kecamatan Cijati sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini. Tabel .2 Matriks analisis masalah perilaku budidaya di Kecamatan Cijati Tahun 2010 No
1
2
Aspek Penerapan Anjuran Teknologi Usaha Tani Aspek Pengolahan tanah
Penggunaan benih unggul
Uraian Pelaksanaan Penerapan Anjuran Teknologi Usaha Tani
Keragaan Masalah Yang Ada di Lapangan
Keterangan
Dominan menggunakan alat mekanisasi misalnya traktor. Masih rendah penggunaan metode tanpa olah tanah, dan penggunaan asupan pupuk dasar bahan organik. Tingkat pemahaman petani terhadap metode TOT dan bahan organik masih kurang Telah teraplikasikan sebanyak 93% dari luas lahan sawah yang ada Beberapa jenis varietas benih unggul yang digunakan adalah : Ciherang, Cigeulis, Mekongga Situ Bagendit (padi
Hanya 45% petani yang mampu melaksanakan pengolahan tanah yang menggunakan anjuran teknologi PTT
Memiliki skala prioritas menengah untuk peningkatan dan perbaikan
Hanya tersisa 7 % petani yang belum tersentuh dengan anjuran penggunaan benih unggul
Secara umum aspek ini memiliki tingkat aplikasi yang baik. Dan dalam jangka 1 tahun diharapkan 100% petani
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
21
ladang), dan IR‐64.
3
Penggunaan jarak tanam
4
Pemupukan
5
Pengelolaan dan penggunaan air
6
Pencegahan dan Pengendalian OPT
Hampir seluruh wilayah lahan sawah menggunakan jarak tanam yang teratur. Jarak tanam 25 x 25 cm digunakan hampir 80%. Jarak tanam dengan menggunakan tandur jajar 2 baris hanya disebagian kecil yakni hanya + 20 %. 90% lahan pesawahan yang ada masih intensif pupuk anorganik. Penggunaan pupuk kimia seperti urea, SP‐ 36, KCL, NPK cukup besar. Penggunaan dosis dan takaran belum sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman. Penggunaan pupuk alam (organik) masih tergolong cukup sedikit. Optimalisasi pengelolaan air dengan menggunakan pengairan bergilir belum tercapai. Terhambat dengan sarana pengairan yang belum memadai. Kemampuan kelompok tani dalam menggunakan alat mekanis mesin pompa masih terhambat masalah biaya operasional Fluktuasi musim dan cuaca masih berpengaruh besar karena lahan sawah tadah hujan cukup besar Di beberapa lokasi memiliki kecendrungan serangan hama yang mempunyai frekuensi dan intensitias yang cukup tinggi diantaranya adalah serangan hama ; ekong mas, tikus dan ulat. OPT yang pernah mengganggu dengan intensitas yang tinggi adalah ; wereng, penggerek batang, hama putih dan walang sangit. 90% Pengendalian OPT intensif dengan pestisida.
Terjadi peningkatan jumlah Petani yang menggunakan sistem tanam jajar 2 : 1 hanya sekitar 20 %
sudah menggunakan benih Unggul Memiliki skala prioritas utama untuk peningkatan dan perbaikan
Terjadi perubahan perilaku petani dalam aplikasi pupuk dengan menggunakan kombinasi pupuk organik dan takaran pupuk kimia yang adaptif sebesar 10%
Memiliki skala prioritas utama untuk peningkatan dan perbaikan
Sulitnya pengelolaan pengairan yang disebabkan oleh karakteristik lingkungan sawah yang sebagian besar mengandalkan irigasi pedesaan dan tadah hujan
Memiliki skala prioritas jangka panjang untuk peningkatan dan perbaikan
Hampir seluruh petani masih membutuhkan pestisida dan bahan kimia dalam pengendalian OPT
Memiliki skala prioritas menengah untuk peningkatan dan perbaikan
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
22
7
8
9
Pola tanam
Sejauh ini pola tanam yang dilakukan diantaranya : a. 25 % pola : Padi – padi – padi b. 25% pola :Padi – padi – palawija c. 50 % pola :Padi – padi – bera Penggunaan Masih rendah penggunaan ZPT zat hormon pengatur tumbuh (ZPT). Hal ini ditunjukan hanya dibeberapa lokasi petani yang berkesempatan menggunakannya Pengelolaan Tingginya kehilangan hasil panen dan produksi (15%–20%) karena pasca panen kurangnya sarana pendukung pengelolaan kegiatan panen, dan pasca panen.
Dominan 50 % pola :Padi – padi – bera
Memiliki skala prioritas menengah untuk peningkatan dan perbaikan
Hanya + 15,5 %
Memiliki skala prioritas menengah untuk peningkatan dan perbaikan
Masih tinggi kehilangan hasil akibat pengendalian pasca panen sebagai akibat sistem pemanenan yang manual dan alat yang kurang memadai
Memiliki skala prioritas utama untuk peningkatan dan perbaikan
Selain aspek perilaku budidaya, aspek lainnya adalah menyangkut perilaku dalam mengelola kelompok tani. Sejauh ini petani yang tergabung dalam kelompok tani belum tumbuh kesadaran bersama dalam upaya mengembangkan peran dan fungsi kelompok dalam membantu pelaksanaan usaha tani. 4.2 Masalah Yang Bersifat Non Perilaku Beberapa aspek yang masih menjadi masalah yang berkaitan dengan aspek non perilaku diantaranya adalah : a.
Ketersediaan saprodi yang belum yang memadai secara jumlah dan jadwal penggunaan, sehingga memberikan akibat petani tidak dapat menggunakan saprodi secara optimal karena jumlah dan jadwal pengadaan kurang sesuai dengan jadwal tanam.
b. Sarana pengairan yang masih belum memadai. c.
Akses pembiayaan yang masih lemah. Lemahnya institusi permodalan usaha tani yang dijalankan membawa pengaruh yang
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
23
besar terhadap proses perbaikan dan perkembangan pola usaha usaha tani yang efisien dan efektif. Daya jangkau terhadap akses pembelian input produksi seperti pupuk, alat dan mekanisasi pertanian yang masih kurang membawa dampak terhadap proses usaha tani yang inefisiensi. Salah satu kasus diantaranya pemberian pupuk yang kurang seimbang dikarenakan ketidakmampuan untuk mengadakan jenis pupuk yang dianjurkan.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
24
5. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN 5.1
Rencana Kegiatan Penyuluhan Dari perumusan aspek masalah, tujuan dan sasaran sebagaimana disebutkan di atas maka beberapa hal yang penting untuk menjadi bahan rencana penyuluhan di Kecamatan Cijati selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : a.
Kegiatan penyuluhan aspek perubahan perilaku dalam pelaksanaan usaha tani, dengan pendekatan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang bersifat partisipatif, berorientasi mengatasi masalah
b.
Kegiatan penyuluhan yang bersifat benah kelompok, dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta kelembagaan kelompok tani di tengah – tengah masayarakat.
Uraian rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2011, secara lebih rinci diuraikan pada tabel dibawah ini. 5.2
Rencana Kegiatan Fasilitasi Dalam pelaksanaan rencana kegiatan yang bersifat mengikhtiarkan atau fasilitatif terhadap keadaan masalah yang ada. Ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran, dalam rangka memberikan keleluasaan dan dukungan yang berupa perbaikan sarana fisik maupun sarana non fisik. Uraian rencana kegiatan fasilitatif yang akan dilaksanakan untuk tahun 2011, secara lebih rinci diuraikan pada tabel dibawah ini.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
25
MATRIKS RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN Kecamatan : Cijati Kabupaten : Cianjur Tahun : 2011 No
1 1
Tujuan
Materi
2 Meningkatkan Produktivitas gabah padi sawah dari 60,19 menjadi 62,34 kw/ha GKG
3 Pengolahan tanah menggunakan teknologi anjuran masih rendah
11 Sistem pengolahan tanah dengan menggunakan sistem TOT dan OTS
12 Penyuluhan
13 122 kali
Penggunaan benih unggul masih belum maksimal
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
122 kali
Penggunaan Jarak Tanam dengan tandur jajar 2 : 1 masih kurang Aplikasi pemupukan dengan konsep pemupukan berimbang dan penggunaan bahan organik masih kurang
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
122 kali
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
122 kali
Metode
Volume (kali/unit)
Masalah
Sekolah Lapang Demplot
40 unit 40 ha
Sumber Biaya
18 PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
19 3,050,000
20 Swadaya
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
3,050,000
Swadaya
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
3,050,000
Swadaya
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
3,050,000
Swadaya
40,000,000
Bantuan Pemerintah
Pihak Yang Terlibat
16 PPL + Ketua KT, dan Anggota
17 PPL Wilbin
Maret, Juni , Oktober
PPL + Ketua KT, dan Anggota
Maret, Juni , Oktober
Juni ‐ Desember
Waktu
Pelaskana
14
15 Feb ‐ Maret, Juni ‐ Juli , dan Sep ‐ Oktober
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
Biaya (Rp)
Penanggung Jawab
Lokasi
26
80,000,000
1
2
3
2
Meningkatkan Produktivitas gabah padi gogo dari 27,92 kw/ha menjadi31,98 kw/ha GKG
Mengamankan gabah hasil panen agar losses <10 %
3 Pengendalian OPT dengan penggunaan sistem PHT masih kurang Penggunaan ZPT masih kurang
11 Panca usaha tani dan komponen PTT serta pola PHT
12 Penyuluhan
13 183 kali
14
16 PPL + Ketua KT, dan Anggota
17 PPL Wilbin
18 PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
19 3,050,000
20 Swadaya
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
123 kali
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
3,050,000
Swadaya
Perbaikan dan peningkatan kualitas kesuburan tanah Pengolahan tanah menggunakan teknologi anjuran masih rendah
Pengelolaan dan Pengolahan lahan engan menggunakan bahan organik Sistem pengolahan tanah dengan menggunakan sistem TOT dan OTS
Sekolah lapang
24 kali
Desa Sukamahi
Feb – Mei
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
2,500,000
Bantuan Pemerintah
Penyuluhan
32 kali
Desa Caringin, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Agustus ‐ PPL + Ketua KT, September dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT, dan BPP
800,000
Swadaya
Penggunaan benih unggul masih belum maksimal Aplikasi pemupukan dengan konsep pemupukan berimbang Pengendalian OPT dengan penggunaan sistem PHT masih kurang Proses panen dan pengelolaan pasca panen yang masih belum optimal
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
32 kali
September ‐ Oktober
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT, dan BPP
800,000
Swadaya
Panca usaha tani dan komponen PTT
Penyuluhan
32 kali
Oktober ‐ Nopember
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL,dan BPP
800,000
Swadaya
Panca usaha tani dan komponen PTT serta pola PHT
Penyuluhan
32 kali
Oktober ‐ Nopember
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT, dan BPP
800,000
Swadaya
Penanganan Panen dan Pasca panen dengan komponen PTT
Penyuluhan
183 kali
Maret ‐ April, Oktober, Nop, Desember
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT,BPP , Dinas Pert TPH
3,050,000
Swadaya
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Desa Caringin, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
27
15 Januari ‐ Februari, Juli ‐ Agustus, Oktober ‐ Desember
1 4
5
2 Peningkatan IP tanaman padi sawah
Menumbuhkembangkan kelembagaan Kelompok Tani
Jumlah
3 Perbaikan pola tanam dan pergiliran varietas
11 Pengaturan pola tanam dengan mengacu pada kesesuaian lokasi dan iklim
12 Penyuluhan
Pengelolaan sistem pengairan yang masih kurang
Pengelolaan sistem pengairan dengan sistem pengairan bergilir
Penyuluhan
122 kali
Peran serta anggota kelompok masih kurang Benah kelompok yang masih perlu ditingkatkan lagi
Peningkatan partisipasi anggota kelompok tani
Penyuluhan
61 kali
Kegiatan benah kelompok tani
Penyuluhan
13 122 kali
61 kali
14795 kali
14
15
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Januari ‐ Februari, Juli ‐ Agustus, Oktober ‐ Desember
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
28
16 PPL + Ketua KT, dan Anggota
17 PPL Wilbin
18 PPL, POPT, dan BPP
19 3,050,000
20 Swadaya
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPL, POPT, dan BPP
3,050,000
Swadaya
Januari ‐ Dsember
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPLdan BPP
1,525,000
Swadaya
Januari ‐ Dsember
PPL + Ketua KT, dan Anggota
PPL Wilbin
PPLdan BPP
1,525,000
Swadaya
168.200.000,‐
MATRIKS RENCANA KEGIATAN MENGIKHTIARKAN KEMUDAHAN Kecamatan : Cijati Kabupaten
: Cianjur
Tahun
: 2011
No
Tujuan
1
2
Masalah
Ikhtiar/Kegiatan yang Dilakukan
3
4
1 Meningkatkan kesediaan sarana produksi pertanian secara memadai
Ketersediaan Saprodi pertanian yang belum memadai secara tepat jumlah dan tepat waktu
2 Meningkatkan kelengkapan sarana irigasi pertanian secara memadai
Sarana pengairan berupa saluran irigasi yang masih kurang memadai
Menjalin komunikasi dengan stakeholder yang berkaitan dengan sistem distribusi sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk dan kebutuhan pestisida dan alsintan Mengajukan permohonan perbaikan sarana pengairan kepada Dinas Pertanian TPH dan Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur
Lokasi
Waktu
Biaya (Rp)
Sumber Biaya
5
6
Penanggung Jawab
Pelaksana
Keterangan 11
7
8
9
10
Desa : Cibodas, Cijati Januari ‐ dan Bj.larang Desember 2011
‐
‐
Koord. PPL, KCD
PPL Wilbin
Desa : Parakan tugu,Cibodas, Cijati,Bj.larang, Sinarbakti,
‐
‐
Koord. PPL, KCD
PPL Wilbin
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
Januari ‐ Februari 2010
29
1
2
3 Meningkatkan sumber permodalan petani
3
4
5
6
7
8
9
10
Akses terhadap sumber keuangan formal yang masih kurang
Melakukan pendampingan dan kegiatan fasilitasi kegiatan pengembangan BLM PUAP dan UEP
Desa : Parakan tugu, Caringin, Cibodas, Cijati, Sukamahi, Bj.larang, Sinarbakti, Padaasih,Sukaluyu
Januari ‐ Desember 2011
‐
‐
Koord. PPL, KCD
PPL Wilbin
11
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
30
6. PENUTUP 6.1 Kesimpulan Beberapa hal yang menjadi bahan kesimpulan dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian BPP Kecamatan Cijati ini antara lain : -
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Kecamatan Cijati merupakan rencana kerja tertulis yang dibuat atas dasar kesepakatan, kebesamaan, keterpaduan dan partisipatif yang memuat keadaan, masalah, tujuan, dan tata cara mencapai tujuan Programa Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Cijati yang dibuat setiap satu tahun sekali.
-
Programa Penyuluhan Pertanian ini merupakan acuan kerja penyuluhan pertanian yang harus dijabarkan oleh masing‐masing penyuluh yang ada di wilayah Kecamatan Cijati dalam rangka memberikan informasi teknologi dan motivasi bagi petani selaku pengelola usahatani.
-
Programa Penyuluhan Pertanian yang memuat rangkaian kegiatan penyuluhan pertanian diarahkan pada pemberdayaan petani menjadikan petani sebagai subjek bukan merupakan objek dan sebagai kerja penyuluh pertanian.
-
Pembangunan pertanian di Kecamatan Cijati bukan hanya merupakan tanggung jawab penyuluh pertanian namun melibatkan semua unsur terkait seperti lembaga sosial ekonomi, organisasi profesi, pemerintah daerah setempat sampai pada petani itu sendiri.
6.2 Saran Kecamatan Cijati merupakan Kecamatan yang baru berdiri secara definitif, untuk menunjang kegiatan penyuluhan pertanian diperlukan sarana dan
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
31
prasarana yang memadai, baik itu tenaga penyuluh maupun faktor pendukung lainnya. Dalam rangka menyebarkan informasi teknologi dan berjalannya proses belajar mengajar di tingakat petani perlu adanya metode kegiatan yang efektif dan efisien serta mudah dicerna oleh petani seperti SLPHT, kursus tani, demplot dan lain sebagainya. Hal ini memerlukan bantuan alokasi kegiatan baik itu dari dinas pertanian kabupaten maupun pemerintah daerah setempat.
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
32
DAFTAR PUSTAKA BPP Cijati. 2010.Evaluasi Programa Penyuluhan BPP Kec. Cijati Th.2010. BPP Cianjur BPP Cijati. 2009.Programa Penyuluhan BPP Kec. Cijati Th.2010. BPP Cianjur Lampiran Peraturan Menteri Pertanian. 2009. No.25/Permentan /OT.140/5/2009. Deptan RI. Jakarta. Modul Diklat Dasar PP Ahli. 2009. Teknik Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. BPSDMP Deptan.Jakarta Monografi Kecamatan Cijati.2010. Kecamatan Cijati Tahun 2010 .Cianjur
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
33
LAMPIRAN
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
34
Tabel 3. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Cijati Tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Desa PARAKAN TUGU BOJONGLARANG CIJATI PADA ASIH CIBODAS SUKAMAHI SUKALUYU CARINGIN SINARBAKTI JUMLAH
Laki‐ laki 2079 1559 1284 2555 2487 1886 2169 1394 1438 16852
Perempuan 2208 1547 1364 2416 2568 1878 2641 1351 1440 17412
Jumlah 4287 3106 2648 4971 5055 3764 4810 2745 2878 34264
Jumlah KK 1557 924 893 1603 1625 1157 1328 1019 1234 11339
Sumber : Data Monografi Kecamatan Tahun 2010
Tabel 4. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Cijati Berdasarkan Derajat Pendidikan Tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum Nama Desa Tidak Tmt SD Sekolah PARAKAN TUGU 10 389 BOJONGLARANG 21 269 CIJATI 11 226 PADA ASIH 22 331 CIBODAS 54 340 SUKAMAHI 145 471 SUKALUYU 171 482 CARINGIN 15 215 SINARBAKTI 12 236 JUMLAH 461 2959 Sumber : Data Monografi Kecamatan Tahun 2010
SD 2593 1994 1340 3259 4019 1976 3256 1988 2144 22569
Lulusan SLTP SLTA 821 425 472 289 701 332 802 498 315 302 735 394 541 325 326 174 321 145 5034 2884
PT 49 61 38 59 25 43 35 27 20 357
JUMLAH 4287 3106 2648 4971 5055 3764 4810 2745 2878 34264
Tabel 5. Data Jumlah KK Penduduk Kecamatan Cijati Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tahun 2010 Jenis Pekerjaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Desa
Petani
Buruh Tani
PARAKAN TUGU 591 525 BOJONGLARANG 477 310 CIJATI 568 226 PADA ASIH 731 445 CIBODAS 548 675 SUKAMAHI 507 471 SUKALUYU 612 459 CARINGIN 587 315 SINARBAKTI 671 332 JUMLAH 5292 3758 Sumber : Data Monografi Kecamatan Tahun 2010
Pedagang
Pengrajin
302 41 16 151 156 79 78 56 56 935
13 29 5 138 12 23 65 29 23 337
Pertuk angan 82 16 29 99 181 43 76 13 134 673
PNS 44 51 49 39 53 34 38 19 18 345
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
Jumlah KK 1557 924 893 1603 1625 1157 1328 1019 1234 11339
35
Tabel 6. Jumlah Luas Lahan Sawah dan Lahan Darat di Kecamatan Cijati No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Desa
Luas Wilayah (Ha)
2 3 PARAKAN TUGU 337,6 CIJATI 310 BOJONGLARANG 714 PADA ASIH 1119 CIBODAS 679 SUKAMAHI 351 SUKALUYU 797,1 CARINGIN 502 SINARBAKTI 300 JUMLAH 5109,7 Sumber : Data BPP Kecamatan Tahun 2010
Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Lahan Darat (Ha)
4 208,2 153 250 108 177,7 141 174 108,4 172 1493,3
6 129,4 157 464 1011 501,3 210 623,1 393,6 128 3626,4
Tabel 7. Jumlah Luas Lahan Sawah berdasarkan jenis pengairan yang ada di Kecamatan Cijati Luas Lahan Sawah Berdasarkan Jenis Pengairan (Hektar) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Desa
Irigasi Teknis
PARAKAN TUGU ‐ BOJONGLARANG ‐ CIJATI ‐ PADA ASIH ‐ CIBODAS ‐ SUKAMAHI ‐ SUKALUYU ‐ CARINGIN ‐ SINARBAKTI ‐ JUMLAH ‐ Sumber : Data BPP Kecamatan Tahun 2010
Irigasi 1/2 Teknis
Irigasi Pedesaaan
Tadah Hujan
‐ ‐ 68 ‐ 22,3 ‐ 62 ‐ ‐ 152,3
‐ 250 44 108 155,4 141 55 108,4 172 1033,8
208,2 ‐ 41 ‐ ‐ ‐ 57 ‐ ‐ 306,2
Jumlah (Hektar) 208,2 250 153 108 177,7 141 174 108,4 172 1492,3
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
36
DATA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) TAHUN 2009
KD
KW
KP
Tan
Hor
Nak
Bun
5
6
7
8
9
10
11
12
Total Luas Skala Usaha (Ha) 13
2007
6
1
‐
5
‐
‐
‐
Jumlah Anggota Berdasarkan No
Kecamatan
Nama Gapoktan
1
2
3
1
CIJATI
1
TUGU SEJAHTERA
Alamat
4 Kp. Tugu RT/RW 01/01 Desa Parakan Tugu
Tahun Pembentukan
Jumlah Kelompok
Jenis Usaha Kelompok Tani
Nama Pengurus Gapoktan Ketua
Sekretaris
Bendahara
14
15
16
125
Ade Saenudin
Nandi S
Ali Basyah
2
PUTERA GUNUNG
Kp. Cibodas RT/RW 01/01 Desa Cibodas
2007
10
‐
‐
10
‐
‐
‐
177
Jaji Setiaji
E.Rohilah
H.A Karim
3
HARAPAN MULYA
Kp. Gelar Anyar Desa Caringin
2007
5
‐
‐
4
‐
1
‐
100
H. Muhtar
Abas
Dadan
4
SUMBER HURIP
Kp. Tegal Manggu Desa Cijati
2007
11
‐
‐
10
‐
1
‐
153
Agus Djarkoni
Rukman
H. Usman
5
SEJAHTERA
Kp. Wanareja Desa Sukamahi
2007
9
‐
‐
8
‐
1
‐
141
Ahmad
Ayi
H. Jahrudin
6
LESTARI
2007
13
‐
‐
13
‐
‐
‐
250
Yus Yusup
Rudi
H. Syahlan
7
MEKARWANGI
2007
11
‐
‐
10
‐
1
‐
172
H. Alawi
Ami S
Yanto
8
MEKAR INDAH
Kp. Sukamaju Desa Padaasih
2007
10
‐
‐
10
‐
‐
‐
108
Sapud
A. Iskandar
H. Ridwan
9
SALUYU
Kp. Surade Desa Sukaluyu
2007
17
‐
‐
16
‐
1
‐
174
H. Ridwan
Pakih
H. Kosasih
92
1
0
86
0
5
0
1400
JUMLAH TOTAL
Kp. Bojongloa RT/RW 02/02 Desa Bojonglarang Kp. Margaluyu RT/RW 01/02 Desa Sinarbakti
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
37
DATA KELOMPOK TANI DEWASA KECAMATAN CIJATI TAHUN 2010 No
Desa
Nama Kelompok Tani
Ketua
4
Jumlah Anggota (org)
Luas Lahan Garapan (ha)
Kelas Klp
Waktu Pemben‐ tukan Kelompo k
Keterangan
1
2
6
7
8
9
Parakan Tugu
1
3 GEMAH RIPAH
5
1
Ade Saenudin
25
25
lanjut
2006
Poktan Padi
2
TUGU MULYA
U Salman
25
25
lanjut
2006
Poktan Padi
3
TANI MUKTI
Mahbub
25
25
lanjut
2006
Poktan Padi
4
BERKAH TANI
Ahma Zen
25
25
pemula
2008
Poktan Padi
5
KARYA BAKTI
Ade
25
25
pemula
2009
6
TUGU MULYA II
Ny. Rita
20
pemula
2008
Poktan Padi KWT
Jumlah
125
125
2
Caringin
1
HARAPAN MULYA
Syamsudin
30
25
lanjut
2006
Poktan Padi
2
SUBUR TANI
Enuh S
30
25
pemula
2008
Poktan Padi
3
SUGIH MUKTI
H. Muhtar
30
25
pemula
2008
Poktan Padi
4
SUGIH MUKTI II
H.Samsudin
30
25
pemula
2009
Poktan Padi
5
SUKABUNGAH
Suratman
25
pemula
2007
Poktan ternak
Jumlah
145
100
3
Cibodas
1
SINGAYUDA
Jaji Setiaji
25
20
Lanjut
2005
Poktan Padi
2
HARAPAN MEKAR
HA. Karim
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
3
BABAKAN JATI
Karmita
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
4
TANI MEKAR POGOR
Saepuloh
25
20
Pemula
2008
Poktan Padi
5
PUTRA GIRI
Solihin
25
18
Pemula
2008
Poktan Padi
6
RAHAYU
Badri
30
19
Pemula
2009
Poktan Padi
7
SINGAYUDA II
Yusup
30
15
Pemula
2009
Poktan Padi
8
HARAPAN MEKAR II
H.Durahman
30
15
Pemula
2009
Poktan Padi
9
TANI MEKAR POGOR II
Muhidin
30
15
Pemula
2009
Poktan Padi
10
PUTERA GIRI II
Cecep S
30
15
Pemula
2009
Poktan Padi
Jumlah
275
177
4
Cijati
1
NYOMPLONG
Rosidin
25
18
lanjut
2006
Poktan Padi
2
GOTONG ROYONG
H Usman
25
21
lanjut
2005
Poktan Padi
3
CICATUR
Agus Djarkoni
25
26
lanjut
2006
Poktan Padi
4
RAWA GEMPOL
U Wiharma
20
10
lanjut
2006
Poktan Padi
5
RIDO TANI
Jajam
25
10
pemula
2008
Poktan Padi
6
GEMBUR TANI
H.Dimyati
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
7
RIDO TANI II
Hakim
20
10
pemula
2009
Poktan Padi
8
GOTONG ROYONG II
Rukman
20
12
pemula
2009
Poktan Padi
9
CICATUR II
H. Henhen
20
16
pemula
2009
Poktan Padi
10
RAWA GEMPOL II
Cep Rustandi
35
10
pemula
2009
Poktan Padi
11
USAHA MAJU
Anwar Musadad
25
pemula
2007
Poktan ternak
Jumlah
270
153
5
Sukamahi
1
22
13
Lanjut
2006
Poktan Padi
2
SALUYU MEKAR TANI
Ahmudin
Ma'muh
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
3
SUGIH
Ahmad
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
4
SUBUR
Naswari
25
18
Lanjut
2006
Poktan Padi
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
38
1
2 5
3 RAWA JAMBU
4 Jamaludin
5 25
6 18
7 Lanjut
8 2006
9 Poktan Padi
6
PUSAKA
H.Jahrudin
25
7
WANGUN SARI
Ayi Budianto
30
15
Lanjut
2006
Poktan Padi
20
pemula
2009
8
SUBUR II
H.Nurpalah
Poktan Padi
30
17
pemula
2009
9
MAKMUR
Poktan Padi
Ahmad
25
pemula
2007
Poktan ternak
232
141
Bojonglarang
1
Jumlah BARU MEKAR
6
Bakar
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
2
MUKTI
E Juherman
25
20
Lanjut
2006
Poktan Padi
3
KARYA MUKTI
Jejen H . Syahlan Hidayat
25
20
Madya
2008
Poktan Padi
SEJATI
5
25
20
lanjut
2005
Poktan Padi
6
TEGAL PULO
A. Mulyadi
25
25
Lanjut
2006
Poktan Padi
7
TEGAL WARU
Bawi
25
25
Pemula
2008
Poktan Padi
8
SAUYUNAN
Yus Yusup
25
20
Madya
2005
Poktan Padi
9
MUKTI II
Inaj
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
10
KARYA MUKTI II
Solihin
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
11
SEJATI II
Hedi H
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
12
TEGAL PULO II
Acep
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
13
TEGAL WARU II
30
20
pemula
2009
Poktan Padi
Jumlah
Jahudin
325
250
7
Sinarbakti
1
SUBUR TANI
Yanto
25
20
lanjut
2006
Poktan Padi
2
CIAWI
Ma'mun
25
20
lanjut
2006
Poktan Padi
3
TANI MUKTI
Ami S
25
20
lanjut
2006
Poktan Padi
4
MEKARWANGI
H. Alawi
25
19
lanjut
2006
Poktan Padi
5
MEKAR MUKTI
H. Muhidin
25
18
lanjut
2006
Poktan Padi
6
SUBUR TANI II
H.Basori
21
15
pemula
2009
Poktan Padi
7
CIAWI II
Rahmat
33
15
pemula
2009
Poktan Padi
8
TANI MUKTI II
H.Ansor
26
15
pemula
2009
Poktan Padi
9
MEKAR WANGI II
H.Parhan
23
15
pemula
2009
Poktan Padi
10
MEKAR MUKTI II
Saepudin
22
15
pemula
2009
Poktan Padi
11
USAHA MANDIRI
H.Saepudin
25
pemula
2007
Poktan ternak
275
172
Padaasih
1
Jumlah SUKAMAJU
8
Sapud
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
2
MEKAR MULYA
H.Sarji
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
3
CIKANANGA
Ateng
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
4
CIBOGO
H.Peni
25
15
Lanjut
2006
Poktan Padi
5
H.Ridwan
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
6
CIEURIH SUKAMAJU II
Behaki
23
13
Pemula
2009
Poktan Padi
7
MEKAR MULYA II
H.Miptah
37
10
Pemula
2009
Poktan Padi
8
CIKANANGA II
H.Hakim
41
10
Pemula
2009
Poktan Padi
9
CIBOGO II
Mista
24
10
Pemula
2009
Poktan Padi
10
SUMBER ASIH
Apud
20
10
Pemula
2009
Poktan Padi
Jumlah
270
108
9
Sukaluyu
1
MEKAR TANI
Uci Sanusi
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
2
BERKAH TANI
Barnas
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
3
RAHARJA TANI
Pakih
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
4
SABAR TANI
Suparman
25
10
Lanjut
2006
Poktan Padi
5
GELAR TANI
Adhari
25
13
Lanjut
2006
Poktan Padi
6
BAROKAH TANI
H. Kosasih
25
15
Lanjut
2008
Poktan Padi
7
TEGAL ONYAM
Ade Kamil
25
13
pemula
2008
Poktan Padi
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
39
1
4
5
6
7
8
9
2 8
BUNI HERANG
Nawawi
25
10
pemula
2008
Poktan Padi
9
GELAR TANGHI
Mahpudin
25
13
pemula
2006
Poktan Padi
10
SURADE TANI
H. A. Ridwan
25
10
Madya
2005
Poktan Padi
11
MEKAR TANI II
Sarmili
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
12
RAHARJA TANI II
Suharma
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
13
GELAR TANI II
H.AB.Fatah
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
14
BAROKAH TANI II
Iwan S
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
15
TEGAL ONYAM II
H.Mubarok
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
16
PADALUYU
Pahrudin
25
10
pemula
2009
Poktan Padi
17
HANJAWAR
pakih
25
pemula
2007
Poktan ternak
Jumlah
Jumlah Total
3
92
425
174
2342
1400
Programa Penyuluhan Pertanian BPP Cijati TA.2011
40