1 2 ANALISIS FAKTORFAKTOR VANG MEMPENCARUHI TINCKAT KEMISKINAN DI PROVINSl SUMATERA BARAT, Tesis unruk memenuhi sebagian persyaretan mencapai dcrajat ...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR VANG MEMPENCARUHI TINCKAT KEMISKINAN DI PROVINSl SUMATERA BARAT, 2003-2007
Tesis unruk memenuhi sebagian persyaretan mencapai dcrajat Sarjnna S-.2
Program Studi Magistcr Elconomilca Pembangunan nidang Ilmu-llmu Sosiul
diajultan oleb: Rahrua Yenti 08/2711412/P EK/ I 304 5
kcpada FAKUL T /\S fiKONOMJKA DJ\N DISNIS U'llV~RSITAS GAf)JAI l \
YOGY AKA.RTA 2009
Tes is ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUBI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT, 2003-2007 dipersiapkan dan disusun oleh Rahma Yenti
08/278412/PEK/13045 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 17 September 2009
Susunan Dewan Peoguji Anggota Dewan Penguji Lain
Pembimbing Utama
t£J
Dr. Soeratno, M.Ec. Pembimbing Pendamping I
Drs. Ari Sudarman, M.Ec.
·············································
Pembimbing Pendamping II
.
..............................................
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
.P. .. 2
Pengelola Program Studi : Magister Ekonomika Pembangunan
.
PER.I'll\' ATAAN
Uengan ini saya menyatakan bahwa dalam te~is ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan umuk mcmperoleh
gelar kesarianaan di suatu Pcrguruan
Tinggi, dan sepaniang pengctahuan saya j uga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituli- atau diterbitkan oleh orang lain. kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka,
sunogufi, jl{[afi sangat berat: sik§a-'JVya" (ll{Q!ff'an, surat}ff..9.1.ailfali :2)
Kuperscmbahkan tesis ini untuk: gdua ura-agtaoku yang teiah. me11didik dan memh~sarkank11 de11gan pen uh du/a dan ka~ilr s11yang sa utfata-u11ufara.liu
yang iurui
memberikan
sema11gat dim
mnbvrm k£pada pe11uhs
1v
PRAKATA
Alhamdullilah
penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat
dan Karumu-Nya yang tak terbatas sehingga penulis dapat menyclcsaikan penulisan dan penyusunan tesis yang berjudul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengarubi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Surnatera Barat, 2003-:ZUUT'. Akhirnya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam menyclcsaikan penulisan dan pcnyusunan tesis ini. yaitu: 1. Bapak Dr. Soeratno, :M.Ec. selaku dosen pembimbing yang tclah membantu dan
mcmberikan arahan, bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penulisan tcsis ini:
2. Ketua pengelola, seluruh dosen pengajer dan staf sckretariat Program Studi Ma~isle r Ekono111ika l'embangunan Fakultas Ekonomika
3. Kcpala Pusbindiklatren Bappcnas yang telah memberikan bcasiswa kepada
penulis untuk memneroleh wawasaan scrta memperdalam ilmu; 4. Bupati Passman l:lapak H. Yusuf Lubis dan Wakil Bupati Pasaman Bapak
Im. H. Hamdy Burhan, M.Si beserta staf jajarannya yang telah memberiksn kesempatan kepada penulis untuk mengikuti jcnjang pendidikan pascasarjana pada Program Stndi Magister Ekonomika Pcmbangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Univcrsitas Gadjah Mada Yogyakarta: S. Teristimewa Papa Faluni Yusri .Jan Marna Suamizah yang dengan senruhan kasih sayangnya telah mendidik dan membcsarkan penulis sepenuh hati;
v
6. Terima kasih untuk Nenekku (Almh) Junidah yang telah memberikan motivasi dan kasih sayangnya, walaupun penulis tidak dupat mengamarkan
kc tempat
peristirahatan terakhir, scmoga Allah SWT menerimu
dan
semangat
kepada
pcnulis
sehingga
depat menyelesaikan
pendidikan ini;
8. Penghuni kos dcnra 2000 tiga unruk kebersamaannya dan rekan-rekan clan bcrbagai pihak yang tidak. dapat penulis sebnrkan seiu per satu khususnya angkatan V Bappenas 13 bulan clan angkatnn XXXVlll MEP UOM. tcrima kusih atas semtulgat dan ra.'111 persaudareannya selsma masa pcrkul iahan. Dcngan kcterbetssan yang dimiliki,
pcnulis mcnyaderi bahwa tcsis ini jauh
dari sempurna, Oleh k11rt.'IUJitu penulis mohon maaf atas segala kekurangan y1111g ada pada icsis ini. Semogu tt:.~~ ini tlap<1t bcruwufua( bagi kna senrua.
TINJACAI\ POSTAKA DAN ALAT ANALlSIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.2 Landasan Teori
2.2. I Kemiskinan 2.2:2 Indikator kcmiskioan
15 17
..
17
2·. 2.2.3 Pertumbuhan Pl)Rll 23 2.2.4 Delanja pelayanan publik 23 2.2.5 Kualitas sumber daya manosiA 24 2.2.6 Kredit usaha kecd 24 2.3 Hipotcsis 25 2.4 Alat Analisis.................................................................................. 25 2.4. l Pemiiihan bcntuk model ernpiris 25 2.4.2 Analisis rcgrcsi data panel 30 .. • tik .. . .. . .. .. .. .. -::2 ~ 2 .4 . 3 I' cnguJ1on s 1s 1 2.4. 3.1 lJji statistik t.. .. .. . . 32 2.4.:3.2 Uji :;U.tislik F .33 2.4.3.:3 Uji koefisien determinasi R1 . .. . .. . 33
~1J
2.4.4
Pcngujian asomsi klasik 2.4.4.1 Uji muhlkollnieritas 2.4.4.2 Uji heteroskedastisitas
34 34 34
2.4 .4.3 Uji autokorelasi 2.4.5 Analisis ekonomi
..
.. .. JS
.. ..
15
BAH III ANALISIS DATA 3.1 ( ara Penelitian .. .. 3.1.1 Data dan sumber data .. .. . .. .. J.1.2 Teknik pengurnpulan data J. l.J Defiuisi operasional variabcl 3.2 Perkembangan dan Hubungan A ntarvariabel yang Diamati .. 3.2.1 Perkembangan tingkat kerniskinan 3.2.2 Perkembangan PDRB per kapita ADHK :moo.................. 3.2.3 Perkembangan realisasi bclanja publik pLT kapite 3.2.4 Pcrkembangan kualitas sumber daya manusia :l.2.~
f'crkembangan kredit usaha kecil
46
3.3 Hasil Analisis Data dan Pembaaasan 3.3. I Analisis rcgrcsi data panel • 3.3.2 Pengujinn statistik
47 47 50
3.3.3
Penguiien asumsi klasik
52
3 .3 .4
Analisis ekonomi
54
BAB IV KF.SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kcsimpulan
59
4.2 Sa ran
(jO
OAFTAR PUSTAKA LA.\1PJRAN
36 36 37 37 3 !I 38 40 42 44
62 ...•....
..
.. ..
.. .. 66
viii
DAFTAR TABE.1.
Halarnan Tabcl 1.1
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan di Indonesia. 1976-2008 Tingkat Kcmiskinan dnn Peringkat Menurut Provinsi di
Sumatera, 2005-2007 Tabel 1.3
3
..
Iumlah dan Tingkat Kemiskinan Mcnurut Kabupateo'Kota di Sumatera, 2005-2007 ..
I0
Tabel 1.4
Hasil Peneluian Terkait dengan Pengentasan Kcmiskinan
11
Tabel 3.1
Perkembangan Tingk.at Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, 2003-2007 .. .. . . . .
39
'Fabel 3 .2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Perkembangan Produk Dornestik Regional Bruto Per Kapita ADHK 2000 Menurut Kabupaten/Kota di Provms! Sumarera Barnt. 2003-2007...........................................................................
41
Perkembangan Realisasi Belanja Publik Per Kapita Mcnurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, 2003-2007
43
Pcrkembangan Persentase Pcndudnk Bersekolah Umur 7-11! Tahun Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Baral.
2003-2007 Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tahel 3. 7
45
Perkembangan Krcdit Usaha Keeil Menurut Kabuparen/Kota
di Provinsi Sumatcra Barat. 2003-2007. •.
47
Nilai Statistik untuk Pengujian f Test. LM Test dan Hausman Test
48
~uman
l.la~il Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi
l ingkat Kemiskinan •...
.. . ..
.. ..
.. . 49
ix
DAFTARCAMBAR
Halaman Gambar I.I Perkembangan Tiogkat Kemiskinan di lndonesia.1976-20011 ....
4
Gambar 1.2 Perbandingan Tingkat Kemiskinan di Indonesia dan Provinsi Sumatera Barat, 1999-2007
6
Gambar
J _J
Penentuan Ada Tidaknya Autokorelasi dengan Uji Durbin-Warson............................................................
54
x
DAFT AR LAMPIRAN Halaruan
Lampiran I
Tingkat Kcmiskimm Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatcra Barat, 2003-2007 . .. .. .. . ..
66
PDRB Per Kapita ADHK 2000 Mcnurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, 20tG-2007.....................................
67
Realisnsi Belanja Publik Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Baral, 2003-2007
61!
Persentase Penduduk Bersekoleh Umur 7-1 R Tahun Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatcra Barar, 2003-2007 ..........
6Q
Kredit Th>.1ha Kecil Meuurut Kabupatcn/Kota tli flr<>vinsi Sumatera Burnt, 2003-2007
70
Lampiran 6
I lasil Estimasi Regresi Out11 Panel
71
Lamplran 7
Pcndekaien nxed ~ftcct
72
Lampiran 8
Pendekatan Random F.ffec:1
7'.l
Lampinm 9
Pern.lekatan Flxed Effect dengan Cross Section Weixht
untuk menganalisis faktor-faktor yang mcmpcngaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat, Data yang digunakaa adalah data sekumler yaitu mengenai data tingkat kemiskinan. PDRB per Peneliuan
ini
bcrtujuan
kapita ADllK 2000. rcalisasi bclanja publik per kopita, perscntasc penduduk hersekolah umur 7-18 tahun dan kredit usaha kecil kabupaten/kota di Provinsi
Suniarera Barat selama 5 tahun dari tahun 2003-2007. Penelitian ini menggunakan data panel dari 19 kabupcten/kota di Provinsi Sumatera Barat, Model diestimasi dengan analisis regresi data panel pendekatan
fixed ~Qe•·I rnenggunakan metode Generalized Leas: Square(cross section weight). Hasil penelitian menunjukkan behwa seeara parsial, realisasi belanja publik per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ringkat kerniskinan, PDRn per kapita dan kualitas sumber daya manusia bcrpengaruh positif dan signifiksn terhadap tingkat kemiskinan. sedangkan krcdit usaha kecil tidak bcrpengaruh terhadap tingkat kcmiskinan selama periode pengamatan. Namun dcmikian, secara bcrsama-sama variabel PDRB per kapita, realisasi belanja publik per kapita, kualitas sumber daya manusia dan kredit usana kccil terbukti signi fikan dalam
mempengaruhi tingkat kcmiskinan di Provinsi Sumatcra Harat. kata kunel: tingkat kemiskinan, PDRB per kapita, belanja publik per kapna, kualitas sumber dayu manusia, kredit usaha kecil clan data panel
xii
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the factors that influence poverty rate in West Sumatra Province, This used namely secondary data gross regional domestic product (GRDP) per capita. regional public expendirnres realization. education structure (grade primary-tertiary), small enterprise credit of regencies/municipalities in We& Sumatra for five years from 2003 -2007. This research used panel data from 19 regenclcszrnuniclpalities in Wes! Sumalrn Province with fixed effect approuch-Generalized Least Square method. Through analysis, researcher found statistically significant evidences that regional public expenditures per capim have negative correlation to poverty index. gro~~ reginnal domestic product per capita. and human resources quality positively correlated with poverty index. Meanwhile small enterprise credit have negative correlation to poverty index but no significant. However, simultaneously gross regional domestic product per capita. regional public expenditures realizatlon per capita, human resources quality, small enterprise credit has significant efl"i:ct on West Sumatra Province's po,·erty index.
Key words : powirty rare, gross regional domestic produ~'t per capita. regional public expenditures realizalion per capita, human resource quality, smull enterprise credit.
Xlll
BABI PENGANTAR
1.1 Latar Bclakang Masalab Pertwnbuhan
ekunomi
yang linggi me11ia
pemcrataan atas hasil-hasil pembangunan, l:Jerbagai kcbijaksanaan ckonorni untul: menumbuhkan
produksi
akan lchih berarti jika dirasakan
manfaatnya
olch
masyaraket luas. Olch karena itu orientasi pernerataan seharusnya mcnjadi rnuara dari seluruh kcgiatan perekonomian suatu pernbangunan
bangsa.
Pemerataan hasil-hasil
biasanya dikaitkan dengan masalah kemiskinan.
Secara logika,
jurang pemisah (gap) yang semakin lcbar antara kelompok penduduk kaya dan miskin berarti kcmiskinan semakin mcluas dan sebaliknya. Dengan demikian oriemasi pcmerataan merupakan usaha untuk mcmcrangi kcmiskinan (Widodo, 2004: 117). Kerniskinan merupakan masalah pembaugunan scnus yang dihadapi olch
setiap negara terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. l'embangunan
dikatakan
berhasil
jika
terjadi
pcrtumbuhan
ekonomi
dan
permmbuhan pcndapatan per kapita, tingkat pengangguran rcndah, berkurangnya j umlah pcnduduk mi skin dan distribusi pcndapatan yang semakm mcrata. Jadi salah Sato berhasil atau tidaknya pcmbangunan adalah ditunjukkan oleh indikator
kemiskinan. Dilihat dari kebijakan umum, maka kemiskinan mclipnt.i aspek primer yang berarti miskin karena aset, organanisasi sosial politik dun pengetahuan serta ketcrampilan:
dan aspek sckunder y1111g berupa miskin karena jaringan sosial,
I
2
sumber-sumber keuangan d.an infonnasi. Dimensi-dimensi kcmiskinan tersebut rermanifestasikan dalam bentuk kekurangan
gizi, air. perumahan yang. sehat,
perawaran kcsehatan yang kurang baik. dan tingkat pendidikan yang rendah (Arsyad, 2004: 237). Dalam agama Islam, masalah kcmiskinan juga dibahas di mana Al!M rnenyuruh umat-Nya untuk rnemberikan sebagian hana kepada orang miskin. Jadi saleh saiu cara unruk membersntas kemiskinan adalab dengan menginfakkan sebagian harta ynng diperolch kcpada fakir miskin. Scperti yani;t terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqurnh: 177 yaitu salah saru kcbajikan yang harus dilakukan adalah membcrikan harta yang dicintainya kepsda keeshat, anal yatim, nmngorang miskin, orreig-crang ynng dalam pcrjalanan (musafir), pcminta-minta dan untuk memerdekan hamba 54bayu. Dalom surat Al-Anfol: 41 jugs disebutkan
bahwa scpcrlima dari harta rampasan pcrang dibcrikan salah sanmyu kepada orang miskln. Sesungguhnya zabl itu hanyalah untuk erang-oreng fakir. or1111g miskin, arnil zakai, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk mernerdckan hamba sahaya, untuk rnembebaskan orang yang berhutang, uruuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam pcrjalanan. sebagai kewaiiban dari Allah (QS AtTaubah: 60). Dalam surat Al-Isra': 26 juga disebutkan untuk memberikan hllk
kepada kcrabat dekat, janganlah 2R4).
Oia(l~
menghamburkan
miskin dan orang y
harta secara boros (Depag RI, 2007: 27, 182.196,
3
Sebagai
negara
berkembang,
Indonesia telah
mencatat
prestasi
mcmbanggukan dalam memhenmt.as kemiskinan selarna periode 1976 sampai 2008. Scpcrti yang tcrlihat puda label I. I berikut:
Pada ta hem 1976 jumlah orang rniskin mcncapai 54.20 juta jiwa atau 40.I 0 persen dari jumlah pendudnk clan pada tahun 2008 terjudi pcnurunan jumlah penduduk mi skin sekitar 34,96 juta jiwa atau I S.47. pen;en dari jumlah pcnduduk.
(lihst label I. I}. Tingkat kcmiskinaa di Indonesia dapat ditekan sarnpai angka 11,30 pcrsen tahun 1996 tapi pada tahun 1997 terjadi krisis ckonomi yang mcngakibatkan jumlah dan tingkat kemiskinan meningkat tajam. Hal ini
4
mcrupakan dampak dari tingginya tingkat inflasi yang meoyebabkan mcnurunnya daya bcli masyarakat
miskin.. sehingga tingkat kemiskinan meningkat sampai
24,23 persen pada tahun 1998 (gambar I.I). Tapi jwnlnh dan tingkat kemiskinan
dapat ditekan kernbali mcnjadi J 5.42 perscn tahun 2008. -Iii 00 •
«1.00 •
~o 10
3500 3000
1::
~ ~._/,_:ll~
1500
....._..,.~2
~:ll
1~00
500
~. ~~#~#~~~~~~~~#~~~~~#~ llhun
Gambar 1.1 Perkembangan Tingkiat Kemiskiaai\ di Indonesia, 1976-2.008 Dalam
rangka
mcngetesi
kemiskinan
tcrscbur,
pemeriatah
telah
melaksanakun agenda pemulihan ckonomi Indonesia sesudah krisis 1997 bersamaan
tk11g;111
kebijakan
otonomi
daerah
yang
dititikbcratkan
puda
kabupatcn/kota. Dinarapkan dcngan etonomi daerah, maka upaya percepatan pcmbangunan atas dasar inisiatif lokal dapat diwujudkan dengan lebih baik guna
mengarasi berbagai masalah pembangunandi daerah. Instrumen kebijakan
otonomi
desentralisasi
daerah yang
menonjel
adalah
dikeluarkannya
fiskal yang memberikan lehih banyak sumbcr daya
kcuangan pada kabupatcn/kota. Salah saiu tujuan y811g hendak dicapai dalam kebijakan dcscntralisasi Iiskal odnlnh untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat
(Sidik. 2005: l ). Diharapkan pemerintah kabupalenikota dapat rnelakukan pcrecpatan
pembungunan
dengan
mengatasi
pengangguran
dan kemiskinan.
Masalah kcmiskinan yang bersifat lokal spesifik dapat ditangani dengan ccpat dan tuntas oleh pcmcrintah.
Berbagai program penanggulangan kcmiskinan yang dilakukan oleh pcmcrintah maupun bantuan dono .. mcliputi IDT (lnpres Dcsa Tcrunggal) tnhun
anggaran 1993/1994 sampai dengan 199711998, P2SDT (mulai TA 1994/1995), Pl'K (mulai Ti\ 199811999). P2KP (mulai Ti\ 19'!9/2000). PDMDKE (mulai
TA 199S/19<J<J). l'ARUL dan PSEM. Program penanggulangan kemiskinan terscbut tcrutama dalam pcnciptaan kesempatan keria produktif, pcngembangan
kapasitas administrasi pcmbangunan, konstruksi bangunan. peningkatan kegiatan ekonomi produktif rakyat dan pcnanggulangan dampak ncgatif krisis (Keneoro, 2004: 159-160).
Provinsi Sumatera Barat sebagai salah sam dacrah otonomi tclah melaksanakan bcrbagai program penanggulangan kemiskinan. Keherhasilan program pcngcntasan kemiskinan ini salah satunya dapat dilihat dari tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Baral tahun 2007 berada di bawah pcrseutase nasional 16.5!1 persen yaitu 11.90 persen. Jika dibandingkan dengan provinsi Jain yang ada di Pulau Sumatera, tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatcra
lbrat
iermasuk peringkat kelima,
6
Tingkat Kcmiskinan
-
Tsbel 1.2 dan Pcrlogkat Meourut Provmsi di Sumatera, 2005-2007 ..
zUo3 Tingl
Provinsi
No
kemiskinan NAD Sumatera Ut.ara Sumaeera Ba1111 Ri11u