PENERAPAN NILAI-NILAI “JAWARA” PADA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNTIRTA Oleh Arenawati, Yeni Widyastuti
[email protected],
[email protected] Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta Km 4 Serang Abstrak : Perguruan Tinggi adalah lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak sarjanasarjana dengan kemampuan teoritis dan praktis. Kemampuan teoritis dan praktis saja tidak cukup untuk menjadikan mereka terjun di masyarakat,diperlukan nilai-nilai yang dapat membimbing karakter mahasiswa untuk menjadi sarjana yang unggul. Nilai JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel) adalah nilai-nilai yang ditanamkan pada seluruh mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar mereka dapat menjadi sarjana yang unggul dan berkarakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penerapan nilai-nilai JAWARA pada mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Responden penelitian ini sebanyak 100 orang. Penentuan responden dengan incidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai JAWARA pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untirta adalah sebesar 78,75 % dalam kategori baik. Kata Kunci : Implementasi ,Karakter, Nilai-nilai Abstract : Universities are institutions that aim scored scholars with theoretical and practical abilities . Theoretical and practical ability is not enough to make them jump in society , necessary values can lead character undergraduate students to be superior . Value champion ( Honest , Fair , Authority , trustful , Religious and Accountable ) are the values instilled in all students of the University of Sultan Agung Tirtayasa so that they can be superior undergraduate and character . The purpose of this study is to determine how much the application of the values of a champion on students of Public Administration Faculty of Social Sciences University of Sultan Agung Tirtayasa . This research is quantitative descriptive survey method . The respondents of this study as many as 100 people . Determination of respondents with incidental sampling . The results of this study indicate that the application of the values of Champions at the State Administration of Science Program Faculty of Social Untirta amounted to 78.75 % in both categories . Keywords : Implementation, Character, Values PENDAHULUAN 201
sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; 4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan 5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3)
menegaskan
bahwa
pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak
mulia
dalam
rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diaturdengan undang-undang. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang
kuat
dan
berwibawa
untuk
Berdasarkan
memberdayakan semua warga negara
visi
dan
misi
Indonesia berkembang menjadi manusia
pendidikan nasional tersebut, pendidikan
yang berkualitas sehingga mampu dan
nasional
proaktif menjawab tantangan zaman yang
kemampuan dan membentuk watak serta
selalu berubah.
peradaban
berfungsi
bangsa
mengembangkan
yang
bermartabat
tersebut,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan
pendidikan nasional mempunyai misi
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
sebagai berikut:
potensi
Dengan
visi
pendidikan
1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini
peserta
didik
agar
menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
202
Kehidupan kampus adalah bagian
Dalam ketentuan umum yang terdapat dalam Undang-undang nomor 20 tahun
dari
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mencapai gelar kesarjanaannya. Namun
dinyatakan bahwa Pendidikan adalah
tidak dipungkiri iklim kehidupan kampus
usaha
saat ini banyak dinilai negatif oleh
sadar
dan
terencana
untuk
perjalanan
sebagian
pembelajaran agar peserta didik secara
sebagai pusat pendidikan, tetapi kampus
aktif mengembangkan potensi dirinya
dinodai dengan aksi anarkis mahasiswa
untuk
spiritual
yang berdemontrasi, tempat peredaran
diri,
narkoba sampai seks bebas. Berbagai
keagamaan,
kekuatan pengendalian
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
berita
serta
lingkungan
keterampilan
yang
diperlukan
terkait
Kampus
untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
memiliki
orang.
mahasiswa
ulah
kampus
tidak
mahasiswa kerap
lagi
di
mewarnai
dirinya, masyarakat,bangsa dan Negara.
media massa. Beberapa tahun silam, kita
Selanjutnya dalam pasal 3 undang-
dikejutkan dengan ulah mahasiswa di
undang ini juga menyatakan bahwa
Bandung dengan kasus video porno,
Pendidikan
dengan Bandung Lautan Asmaranya. Di
nasional
berfungsi dan
Makasar tidak henti-hentinya mahasiswa
membentuk watak serta peradaban bangsa
melakukan aksi-aksi anarkis, belum lama
yang
ini salah satu perguruna tinggi di Jakarta
mengembangkan
kemampuan
bermartabat
mencerdaskan
dalam
kehidupan
rangka bangsa,
dijadikan pusat peredaran narkoba. Maraknya
bertujuan untuk berkembangnya potensi
kasus
kekerasan,
peserta didik agar menjadi manusia yang
kenakalan dan kejahatan yang dilakukan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
oleh mahasiswa tentunya sangat membuat
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
miris orang tua yang menitipkan anak
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
mereka di Perguruan Tinggi. Oleh karena
menjadi warga negara yang demokratis
itu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
serta bertanggung jawab.
mencoba membentengi mahasiswa dari pengaruh 203
negative
tersebut
dengan
pendidikan karakter. Pendidikan karakter
kuota sampling, maka setiap angkatan
ini
nilai-nilai
diwakilkan oleh 25 orang mahasiswa.
JAWARA yaitu : Jujur, Adil, Wibawa,
Penentuan responden dilakukan secara
Amanah,
incidental.
dituangkan
Keenam
dalam
Religius nilai
dan
ini
Akuntabel.
diharapkan
dapat
menjadi pedoman yang membimbing,
PEMBAHASAN Penerapan nilai kebaikan bagi
mengarahkan mahasiswa untuk terhindar dari perilaku negative sehingga kelak
para
menjadi
Universitas
sarjana
yang
unggul
dan
Sultan
di
lingkungan
Ageng
Tirtayasa
adalah merupakan sebuah praktek dari
berkarakter.
METODE PENELITIAN
yang
bersifat
prinsip
kebaikan
(goodness).
umum
kebaikan
berarti
karakterisasi
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
mahasiswa
Penelitian ini berusahan menggambarkan
(good)
dan memberikan penjelasan penerapan
persetujuan,
nilai-nilai
JAWARA
kekaguman
Wibawa,
Amanah,
Adil,
Religius
dan
sifat
sesuatu
mengandung
demikian
pujian, atau prinsip
sifat
atau yang
menimbulkan pujian. Perkataan
deskriptif.
(Jujur,
dari
Secara
baik seperti
keunggulan,
ketepatan.
Dengan
kebaikan
sangat
Akuntabel) pada Program Studi Ilmu
berkaitan erat dengan hasrat dan cita
Administrasi Negara FISIP Universitas
manusia. Jika menginginkan kebaikan
Sultan Ageng Tirtayasa.
dalam tatanan sosial, misalnya, maka yang diperlukan adalah sikap-sikap sadar
Metode penelitian yang dilakukan dengan
hukum, saling menghormati, berperilaku
Populasi
yang baik (good habits) dan sebagainya.
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Jadi lingkup dari ide atau kebaikan adalah
angkatan 2011 sampai dengan 2014.
bersifat universal. Kebaikan ritual dari
Jumlah sampel dalam penelitian ini
agama
adalah 100 mahasiswa, dengan teknik
dengan
dalam
ini
menyebarkan
adalah
survey
kuesioner.
204
yang
satu
agama
mungkin
yang
lain.
berbeda Namun
kebaikan agama yang berkenaan dengan
memperhatikan, dan melakukan nilai-
masalah
hormat-
nilai etika yang inti.Menurut Lickona,
menghormati terhadap sesama, kasih
karakter berkaitan dengan konsep moral
sayang dan lain-lain, merupakan nilai-
(moral knonwing), sikap moral (moral
nilai kebaikan yang sudah pasti diterima.
felling), dan perilaku
Dalam
proses
behavior). Berdasarkan ketiga komponen
pembelajaran adalah untuk menciptakan
ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang
kebaikan dan perbaikan bagi para civitas
baikdidukung oleh pengetahuan tentang
akademika pada umumnya.
kebaikan, keinginan untuk berbuat baik,
kemanusiaan,
pendidikan,
tujuan
dan
Pendidikan Karakter adalah suatu
melakukan
moral (moral
perbuatan
kebaikan.
usaha yang disengaja untuk membantu
Bagan dibawah ini merupakan bagan
seseorang sehingga ia dapatmemahami,
keterkaitan ketiga kerangka pikir ini.
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/posted
by
Haryanto,S.Pddiakses 2 november 2014 jam 14.29 WIB)
menjadi pedoman bagi civitas akademika
Penerapan Nilai-Nilai JAWARA Nilai-nilai
“JAWARA”
(Jujur,
Universitas
Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan
dalam
Akuntabel)
kehidupan,
adalah
nilai-nilai
yang 205
Sultan
berprilaku teruta
Ageng di
Tirtayasa
segala selama
aspek proses
pembelajaran
di
dalam
kampus.
prodi ANE angkatan 2011-2014 diperoleh
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner
hasil sebagai berikut :
kepada 100 orang responden mahasiswa
Grafik 1. Tingkat Penerapan Nilai “JAWARA” Pada Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014
Sumber : Hasil olah data primer Pada grafik terlihat
bahwa
nomor 1 diatas nilai
perilaku mereka, sehingga mereka lebih
“religius
dapat membentengi diri mereka dari
“mendapatkan persentase tertinggi yaitu
perilaku yang negatif. Dengan nilai
82,63 persen sedangkan nilai “jujur”
keseluruhan
memperoleh persentase terendah yaitu
menunjukkan bahwa penerapan nilai
71,38 persen. Adapun rata-rata penerapan
JAWARA oleh mahasiswa Program Studi
nilai-nilai JAWARA di seluruh angkatan
Ilmu Administrasi Negara sudah baik.
adalah 78,75 persen. Hal ini menunjukkan
sebesar
Selanjutnya
akan
78.75
ini
dijelaskan
bahwa mahasiswa ANE secara ketaatan
bagaimana penerapan nilai JAWARA
beribadah sudah sangat baik, dengan
berdasarkan tahun angkatan mahasiswa.
ketaatan terhadap agama yang sangat
Dari 4 angkatan yang dinilai yaitu
baik, diharapkan berpengaruh terhadap
angkatan 206
2011/2012,
angkatan
2012/2013, angkatan
angkatan 2014/2015
2013/2014 diperoleh
dan
sebagai
berikut
:
hasil
Grafik 2 Penerapan Nilai “JAWARA” berdasarkan Angkatan di Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014
Sumber : Hasil olah data primer Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa penerapan nilai-nilai JAWARA semakin
menurun
sesuai
dengan
2011/2012 dengan 70,4 persen. Adapun
tingkatan semester mahasiswa. Artinya
rata-ratanya adalah sebesar 78,75 persen.
mahasiswa baru memiliki kecenderungan untuk mengimplementasikan nilai-nilai
Penerapan Nilai Jujur
JAWARA ini dengan semangat yang
Kejujuran adalah nilai pertama
tinggi sementara untuk mahasiswa lama,
yang harus dimiliki oleh mahasiwa Prodi
semangatnya semakin berkurang. Hal ini
ANE FISIP Untirta. Nilai kejujuran
ditunjukkan dengan persentase tertinggi
mengandung
adalah angkatan 2014/2015 dengan nilai
mahasiswa mencerminkan kondisi yang
87,7
sebenarnya,
persen;
2013/2014
kemudian
dengan
nilai
angkatan 84
makna
tidak
bahwa
perilaku
melakukan
persen;
kebohongan, tidak melakukan kecurangan
angkatan 2012/2013 dengan 72,9 persen
yang mengakibatkan kerugian orang lain.
dan yang terendah adalah angkatan
Hal terlihat dari perkataan mahasiswa 207
yang
dapat
dipercaya
dan
tidak
prodi ANE FISIP Untirta adalah sebagai
melakukan kecurangan pada saat ujian.
berikut
:
Penerapan nilai “ Jujur “ pada mahasiswa
Grafik 3 Penerapan Nilai “Jujur” pada Prodi ANE FISIP Untirta ahun 2014 Berdasarkan Angkatan
Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2014 Jujur
yang
yang tertinggi adalah angkatan 2014/2015
menjadikan
dengan 84 persen dan persentase terendah
dirinya sebagai orang yang selalu dapat
adalah angkatan 2011/2012 dengan 59,5
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
persen. Rerata jawaban responden adalah
pekerjaan. Instrumen kuesioner dalam
71,3 persen. Dapat kita lihat pula dalam
menilai kejujuran mahasiswa dituangkan
komponen ini bahwa semakin tinggi
dalam
angkatan
didasarkan
adalah pada
perilaku
upaya
pernyataan bahwa (1)Semua
mahasiswa
tidak
mencontek
atau
semester
atas
maka
atau
semakin menurun penerapan nilai jujur
melakukan kecurangan pada saat ujian
ini dan semakin rendah angkatan atau
dan (2) Semua mahasiswa mengerjakan
semester bawah semakin kuat penerapan
tugas dengan baik dan tidak melakukan
nilai jujur ini. Bagi responden yang
plagiasi.
menjawab
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat
dimungkinkan
bahwa persentase jawaban responden
mahasiswa yang ditemukan mencontek 208
tidak
setuju
karena
hal masih
ini ada
pada saat ujian atau melakukan plagiasi
kampus dan gedung perkuliahan. Hal ini
tugas (copy paste) karena tidak mau
perlu
repot. Perlu mendapat perhatian juga
memiliki motivasi yang tinggi untuk tetap
karena
menegakkan kejujuran.
penilaian
dengan
persentase
dilanjutkan
agar
mahasiswa
terendah ada dalam instrument ini. Hal yang dapat dilakukan adalah menegakkan
Penerapan Nilai “ Adil”
disiplin
dan
Nilai adil dalam proses belajar mengajar
dalam
pelaksanaan
melakukan
pengawasan
ujian
sehingga
adalah salah satu nilai penting, keadilan
mahasiswa lebih bertanggung jawab.
dicerminkan
Gerakan
membeda-bedakan,
moral
dilakukan
juga
dengan
sudah
adanya
mulai spanduk
dipublikasikan
di
sikap
tidak
memberikan
penghargaan sesuai dengan prestasi dan
himbauan berupa gerakan anti mencontek yang
dengan
kinerja.
lingkungan
Grafik 4. Penerapan Nilai “Adil” Pada Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014 Berdasarkan Angkatan
Sumber : Haasil Penelitian diolah 209
berupa
Penerapan Nilai Wibawa Wibawa adalah pembawaan untuk
yang
kuesioner
yang
yaitu
konsistensinya dan (2) Semua mahasiswa
mengandung
percaya
kepemimpinan dan penuh daya tarik. Instrumen
pernyataan
dosen pengajar karena ketegasan dan
dihormati orang lain melalui sikap dan laku
buah
(1)Semua mahasiswa menghormati semua
dapat menguasai dan mempengaruhi,
tingkah
dua
terhadap
kompetensi
semua
dosen pengajar.
diajukan
Grafik 5. Penerapan Nilai “Wibawa” Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014 Berdasarkan Angkatan
Sumber : Hasil penelitian diolah
bahwa
Dalam grafik tersebut terlihat
adalah seseuatu yang penting. Penerapan
penerapan nilai wibawa yang
nilai wibawa ini adalah dengan menilai
tertinggi adalah di angkatan 2014/2015
bagaimana
dengan
ini
mahasiswa.
menunjukkan bahwa mahasiswa menilai
mahasiswa
bahwa
dosen sudah baik, dengan nilai 78,62.
persentase
ketegasan
85
dan
%
hal
kebijaksanaan 210
kewibaan
dosen
Secara menilai
bahwa
dimata
keseluruhan kewibaan
juga ditunjukkan dengan sikap yang tidak Penerapan Nilai “Amanah” Amanah adalah salah satu nilai yang
menunjukkan
adanya
suatu
ditunjukkan
dengan
atas
sendiri.
Dalam
ini
amanah
penelitian
nilai
setiap mahasiswa mengerjakan tugas dari
sikap
dosen dengan tepat waktu dan mahasiswa
menepati janji, dapat dipercaya dan bertanggungjawab
suka-suka
dituangkan dalam dua pernyataan, yaitu :
tanggung jawab dari seseorang. Nilai amanah
sewenang-wenang,
menjaga nama baik almamater. Dari
setiap
kedua pertanyaan tersebut diperoleh hasil
tindakan/tugas yang diberikan. Amanah
sebagai
berikut
Grafik 6 Penerapan Nilai “ Amanah” Pada Prodo ANE FISIP Untirta Tahun 2014 Berdasarkan Angkatan
Sumber : Hasil Penelitian diolah, 2014
211
:
Berdasarkan pada grafik diatas
Penerapan Nilai “Religius” Nilai religious akan berkaitan
dapat dijelaskan bahwa mahasiswa Prodi
dengan bagaiamana ketaatan mahasiswa
ANE secara keseluruhan memiliki nilai amanah
yang
angkatan
baik.
2014/2015
Terutama dan
pada agama yang dianutnya. Maka nilai
pada
religious ini dinyatakan dalam pernyataan
2013/2014
terkait dengan kewajiban ibadah yang
karena nilai amanah mencapai 86, yang
harus dijalankan sebagai umat beragama.
berarti sangat baik. Dapat dipahami
Terdapat
bahwa mahasiswa angkatan yang lebih muda
cenderung
lebih
taat
yang dianutnya dan semua mahasiswa menjalankan ibadah agamanya dengan
dosen. Mereka juga masih mengingat
benar.
betul bekal yang diberikan oleh pihak menjaga
nama
berkaitan
mahasisma tidak melanggar ajaran agama
akan sanksi yang akan dikenakan oleh
untuk
pernyataan
dengan nilai religious, yaitu : semua
dalam
menyelesaikan tugas, mereka masih takut
Prodi
dua
Berdasarkan
pada
pernyataan
tersebut diperoleh kesimpulan sebagai
baik
berikut
almamater.
Grafik 7 Penerapan Nilai “Religius” Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014 Berdasarkan Angkatan
Sumber : Hasil penelitian diolah, 2014
212
:
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan
bahwa
nilai
Penerapan Nilai “Akuntabel”
religious
Akuntabel merupakan satu nilai
mahasis Prodi ANE FISIP Untirta sudah
penting
sangat
baik,
mencapai
dengan
82,63.
responden
yang
harus
dimiliki
oleh
nilai
rata-rata
mahasiswa, dosen dan staf di perguruan
Persentase
jawaban
tinggi,
artinya
adalah
ditampilkan
mempertanggungjawabkan segala yang
angkatan
dilakukan baik berupa perkataan maupun
2014/2015 sebesar 91,5 persen yang
perbuatan. Dalam hal ini diberikan dalam
merupakan
dua item pernyataan yaitu (1) Semua
dalam
sebagaimana
Akuntabel
grafik
ini
adalah
persentase
tertinggi
sedangkan persentase terendah adalah
mahasiswa
angkatan 2011/2012 dengan nilai 70
perilakunya di dalam dan di luar kampus
persen. Nilai religiusitas sangat mewarnai
dan (2) Semua mahasiswa selalu berusaha
kehidupan para mahasiswa di lingkungan
mengembangkan
Universitas
kualitas dirinya. Berdasarkan pernyataan
karena
hal
karakteristik
Sultan ini Banten
Ageng juga
Tirtayasa merupakan
sebagai
bertanggungjawab
kemampuan
atas
dan
tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :
sebuah
propinsi yang dikenal religius. Grafik 8 Penerapan Nilai “ Akuntabel” Pada Prodi ANE FISIP Untirta Tahun 2014 Berdasarkan Angkatan
213
Berdasarkan pada grafik diatas
KESIMPULAN
dapat simpulkan bahwa penerapan nilai
Dalam penelitian ini diperoleh
akuntabel sudah sangat baik dengan nilai
kesimpulan, bahwa penerapan nilai-nilai
rata-rata 81. Hal ini menunjukkan bahwa
“JAWARA” pada mahasiswa Prodi ANE
mahasiswa
FISIP Untirta, dapat dikatakan sudah
Prodi
ANE
dapat
dipertanggungjawabkan
baik, yaitu dengan nilai rata-rata 78,75,
tindakan/perbuatan, tugas-tugasnya pada
bahkan pada nilai Religiusitas dan nilai
dosen,
institusi,
Akuntabel sudah sangat baik, karena nilai
maka
rata-ratanya lebih besar dari 80. Dari 4
teman
Berdasarkan
dan
juga
grafik
diatas
persentase
tertinggi
adalah
2014/2015
dengan
87
persentase
terendah
adalah
angkatan
angkatan
persen
kesimpulan
dan
yang
di
bahwa
survey
didapat
semakin
muda
angkatan maka semakin tinggi penerapan
angkatan
2012/2013 dengan 75 persen. Jawaban
nilai-nilai
responden
menyatakanketidak
menggambarkan bahwa semakin tinggi
setujuan atas pernyataan ini adalah
tingkatannya semakin berkurang nilai
adanya kenyataan bahwa memang ada
JAWARA melekat pada diri mahasiswa.
beberapa
kurang
Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
bertanggungjawab dalam perilaku seperti
antara lain mereka sudah lupa dengan
melakukan tindakan mencontek pada saat
materi MOMB yang mengajarkan nilai-
ujian, mengerjakan tugas dengan copy
nilai JAWARA, karena merasa senior
paste dari internet, dan juga beberapa
maka semakin berani untuk melawan,
yang merasa tidak perlu mengembangkan
semakin
kualitas dan kemampuan dirinya untuk
kemahasiswaan dan skripsi membuat
terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan
mereka lebih apatis.
yang
mahasiswa
yang
maupun yang lain, padahal pihak kampus memfasilitasi hal ini.
214
JAWARA.
sibuk
dengan
Hal
ini
kegiatan
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.co m/2009/04/undang-undang-no-20tentang-sisdiknas.pdfdiaksestanggal 2 november 2014 jam 14.36 WIB.
DAFTAR PUSTAKA PeraturanPerundangan: Undang-undangDasarRepublik Indonesia tahun 1945 Undang-UndangNomor 20/2003 tentangSistemPendidikanNasional Sumber lain:
215