PROGRAM KERJA PENANGGULANGAN HIV-AIDS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO TAHUN 2014
TIM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
A.
PENDAHUALUAN
BerdasarkanPeraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No 2 tahun 2009 tentang pencegahan dan penangulangan HIV-AIDS bahwa perkembangan jumlah kasus HIV-AIDS di Provinsi Kalimamantan Barat semangkin meningkat dan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya terhadap kualitas kesehatan masyarakat sehingga perlu diambil langkah-langkah pencegaahan dan penanggulangan secara melembaga, sistematis, komprehensif, partisifatip, terpadu, dan berkesinambungan. Masalah HIV-AIDS bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah menjadi masalah sosial yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah berperan sebagai pemimpin upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS baik di pusat maupun di daerah. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ini, mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya. Memperhatikan kecenderungan epedemi HIV-AIDS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya pencegahan dan penanggulangan di Indonesia akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS harus dapat dijamin kesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terusmenerus, perawatan sarana dan prasarana yang digunakan. manajemen secara terarah dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya meningkatan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan program kerja penanggungjawab program. Di mana suatu kegiatan yang
terprogram, terinci dan berstrategi dalam setiap kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum dan khusus sesuai dengan program kerja tersebut.
B.
LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan faktor resiko IDU dan penunjang di rumah sakit. Tenaga yang professional mempunyai kedudukan yang penting dalam menghasilkan kwalitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun, implementasi kinerja dilakukan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan pentingan. Penurunan kinerja pelaksanaakan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Di dalam organisasi rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses dalam manajemen rumah sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain: Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi manajerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan ke dalam program kerja pimpinan program dalam usaha meningkatkan kwalitas dan mutu pelayanan dalam pencapaian target program.
C.TUJUAN Tujuan umum: Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan pelayanan VCT, ART,IO, PMTCT, dengan faktor resiko IDU Tujuan khusus:
1. Memberikan konseling dan testing secara rahasia 2. Melaksanakan pemeriksaan laboraturium 3. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan dan dukungan dan pengobatan, IO, PMTCT kepada ODHA 4. Membuat pencatatan dan pelaporan 5. Mengevaluasi program
D.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok 1. Menyusun program kerjatahunan 2. Mengadakan pertemuan 3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM 4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana 5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penanggulangan HIV-AIDS b. Rincian kegiatan 1. Menyusun program kerja a. Membuatan anggaran dan pembiayaan b. Membuat laporan setiap bulan c. Membuat jadwal kegiatan konselor 2. Mengadakan pertemuan rutin bulanan a. Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait dengan pelaksanaan tugas b. Melakukanp encatatan, pelaporan, evaluasi , analisa serta tindak lanjut dari masalah yang ditemukan 3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM a. Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah diikuti serta tahun terakhir mengikuti. b. Membuat daftar pengajuan calon-calonnama yang akan mengikuti pendidikan atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing. 4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana a. Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun b. Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun 5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS a. Mengontrol dan meliat secara langsung pelaksanaan kegiatan tugas masing-masing tim tiap 6 bulan. b. Mengadakan evaluasi Program
E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Membuat TIM Penangulangan HIV-AIDS
2. Rapat TIM Menyusun kegiatan yang direncanakan Melaksanakan kegiatan dan evaluasi 3. Melakukan audit
F. SASARAN 1. Menyusun Program kerja 100% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember 2014 2. Mengadakan pertemuan Rutin bulanan 75% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember 2014 3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk SDM 50% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember 2014 4. Mengusulkan dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana 100% pencatatan dan pelaporan bulan Desember 2014
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N
JenisKegiatan
o 1
1 2
3 4 5 6
2014 7 8
9 10
11
12
Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS
V
Konsodilasi Organisasi : Penyusunan rencana RS untuk melaksanakan program Penanggulangan HIV/AIDS Pembentukan tim MOU Rujukan dengan RS 2.
V
perujuk Mengembangkan kebijakandan SPO sesuai dengan standar Pelayanan VCT Pelayanan perawatan dan
3.
pengobatan ART Pelayanan PMTCT Memberikan pendidikan
4.
kesehatan tentang HIV Peningkatan mutu SDM dengan
V
V
pelatihan 5.
Pengusulan sarana dan
6.
prasarana Rapat tim
V V V
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanngulangan HIV/AIDS dilakukan setiap tahun
I. PENCATATAN, KEGIATAN
PELAPORAN
DAN
EVALUASI
1. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannye ke komite pelayanan 2. Laporan hasil evaluasi kegiatan dilakukan diakhir tahun
Mengetahui,
Pontianak, Januari 2014
Direktur RSUD Dr. Soedarso Pontianak
Ketua Tim HIV/AIDS
dr. GEDE SANJAYA, Sp.OT(K) Pembina UtamaMuda NIP. 19550609 198011 1 003
dr. IVAN LUMBAN TORUAN,Sp,PD