Arsitektur Perbankan Indonesia
TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI API
Program implementasi API dilaksanakan secara bertahap dan dimulai tahun 2004 dengan perincian sebagai berikut: 1. Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional No 1
2
Kegiatan (Pilar I)
Periode Pelaksanaan
Memperkuat permodalan Bank a.
Meningkatkan persyaratan modal minimum bagi bank umum (termasuk BPD) menjadi Rp100 miliar
2004-2010
b.
Mempertahankan pesyaratan modal Rp3 triliun untuk pendirian bank baru sampai dengan 1 Januari 2011
2004-2010
Memperkuat daya saing BPR a.
Meningkatkan linkage program antara bank umum dengan BPR
2004
b.
Mempermudah cabang BPR
2004
pembukaan
kantor
c. Memfasilitasi pembentukan fasilitas jasa bersama untuk BPR
22
2004-2005
Arsitektur Perbankan Indonesia
3
Meningkatkan akses kredit a.
Memfasilitasi pembentukan penjaminan kredit
b. Mendorong penyaluran sektor usaha tertentu
kredit
skim
2004-2006
untuk
2004-2006
2.Program Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankan No 1
Kegiatan (Pilar II)
Periode Pelaksanaan
Memformalkan proses sindikasi membuat kebijakan perbankan
dalam
a. Melibatkan pihak III dalam pembuatan kebijakan perbankan
setiap
b. Membentuk panel ahli perbankan c. 2
2004 2004
Memfasilitasi pembentukan lembaga riset perbankan di daerah maupun pusat
2004-2005
Implementasi secara bertahap 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision
2004-2013
23
Arsitektur Perbankan Indonesia
3. Program Peningkatan Fungsi Pengawasan No
Kegiatan (Pilar III)
Periode Pelakasnaan
1
Meningkatkan pengawas
koordinasi
antar
lembaga
a. Melakukan koordinasi dan kerjasama secara reguler 2
Melakukan konsolidasi sektor perbankan Bank Indonesia a. Mengkonsolidasi pemeriksaan
fungsi
pengawasan
b. Mereorganisasi sektor perbankan Indonesia
3
dan
2004-2005
Bank
2004-2005
c. Membentuk tim enforcement
2004-2005
d. Membentuk tim khusus pemeriksa spesialis
2004-2005
Meningkatkan kompetensi pemeriksa bank a. Melakukan sertifikasi pemeriksa bank b. Melakukan attachment pemeriksa lembaga pengawas internasional
24
2004
2004-2005 di
2004-2005
Arsitektur Perbankan Indonesia
4
Mengembangkan sistem pengawasan berbasis risiko a. Mendisain risk-based pengawasan
5
model
untuk
2004-2005
investigasi
2004-2005
b. Meningkatkan transparansi pengawasan dan enforcement
2004-2005
c. Membentuk internal ombudsman permasalahan pengawasan
2004-2005
Meningkatkan efektivitas enforcement a. Menyempurnakan proses kejahatan perbankan
d. Meningkatkan perlindungan pengawas bank
hukum
untuk bagi
2004
4. Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Operasional Perbankan No 1
2
Kegiatan (Pilar IV)
Periode Pelaksanaan
Meningkatkan Good Corporate Governance a. Menetapkan standar minimum untuk GCG
2004-2005
b. Mendorong bank-bank untuk go public
2004-2005
Meningkatkan perbankan
kualitas
manajemen
risiko
25
Arsitektur Perbankan Indonesia
a. Mempersyaratkan sertifikasi manajer risiko 3
5.
Meningkatkan kemampuan operasional bank a.
Mendorong bank-bank untuk melakukan sharing penggunaan fasilitas operasional guna menekan biaya
2004-2005
b.
Memfasilitasi kebutuhan pendidikan dalam rangka peningkatan operasional bank
2004-2005
Program Pengembangan Infrastruktur Perbankan
No 1
Kegiatan (Pilar V)
Melakukan inisiatif pembentukan credit bureau Mengoptimalkan penggunaan credit rating agencies a.
26
Periode Pelaksanaan
Mengembangkan Credit Bureau a.
2
2005
Mempersyaratkan rating bagi obligasi yang diterbitkan oleh bank
2004-2005
2004-2005
Arsitektur Perbankan Indonesia
6. Program Peningkatan Perlindungan Nasabah No
Kegiatan (Pilar VI)
Periode Pelaksanaan
1
Menyusun nasabah a.
2
pengaduan
Menetapkan persyaratan minimum mekanisme pengaduan konsumen
2004-2005
Memfasilitasi pendirian lembaga mediasi perbankan
2004-2005
Menyusun transparansi informasi produk a.
4
mekanisme
Membentuk lembaga mediasi independen a.
3
standar
Memfasilitasi penyusunan standar minimum transparansi informasi produk bank
2004-2005
Mempromosikan edukasi untuk konsumen a.
Mendorong bank-bank untuk melakukan edukasi kepada konsumen mengenai produk-produk finansial
2004
27