PROGRAM BILLING DAN REKAPITULASI KEUANGAN GAMENET ”REGNO GAME ONLINE”
Naskah Publikasi
diajukan oleh Nur Akhmad Amrulloh 04.11.0503
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2
3
BILLING PROGRAM AND ACCOUNTIN GPROGRAM ON “REGNO GAME ONLINE” PROGRAM BILLING DAN REKAPITULASI KEUANGAN GAMENET ”REGNO GAME ONLINE” Nur Akhmad Amrulloh Dosen Pembimbing : Krisnawati, S.Si, MT. Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Increasing number of GameNet is the positive impact of advances in computer networking technology, the impact of mutual benefit between providers and customers. The number of transactions on either the transaction or occurrence GameNet and the need for communication between the provider and the customer or the customer and the customer will be very troublesome GameNet service providers to manage payment, rent bills, financial summary, as well as recording all events in GameNet. Gamnet billing program, tailored to the needs and will adjust automatically records all events and transactions that have a GameNet, along with a billing program that will record and count the recapitulation on guard shift, daily, monthly and yearly. Customer data along with the bill also would termanaje with regular and proper. With the billing program on GameNet will minimize manpower and even the administration would be more appropriate, so the provider can trim a lot of cost and time management.
Keywords: Billing Program, Systems Management, Management GameNet, figuring Recapitulation.
4
1. Pendahuluan Pesatnya kemajuan teknologi komputer baik software maupun hardware, ditinjau dari
sisi jaringannya memicu
bermunculnya aplikasi-aplikasi canggih pendukung
jaringan komputer. Munculnya game-game online baru dengan alur cerita yang kompleks dan menyerupai kehidupan nyata serta dengan tampilan grafis tingkat tinggi adalah hasil usaha para game developer untuk mengimbangi kemajuan teknologi computer. Semakin banyaknya gamenet adalah dampak positif dari kemajuan teknologi jaringan komputer, yang dampaknya saling menguntungkan antara penyedia dan pelanggan. Biaya sewa jalur bandwith agar bisa terhubung ke jaringan internet bagi kalangan menengah kebawah adalah alasan mengapa para pecinta game online lebih memilih menyewa komputer di gamenet daripada menyewa bandwith. Sistem tagihan sewa pemakaian komputer gamenet mengacu pada jumlah lama waktu pemakaian komputer. Hal demikian menuntut para pengelola gamenet untuk mengatur penghitungan tagihan pemakaian dengan tepat, di samping itu juga masih ada tuntutan untuk mengatur pembukuan keuangan baik segi jasa maupun segi materi, jasa berbentuk penyewaan komputer sedangkan materi adalah penjualan voucher game online dan semua fasilitas pendukung kenyamanan bermain game seperti minuman, makanan dan rokok. Pemanfaatan
program
aplikasi
komputer
sangat
tepat
untuk
memberi
kenyamanan baik pelanggan ataupun penyedia jasa warnet, dan akan mempermudah manajemen dalam beberapa aspek. Beberapa contoh dari aspek tersebut ialah aspek penghitungan
jumlah
tagihan
perjam/menit/detik,
rekapitulasi
keuangan,
serta
pengaturan penggunaan komputer oleh pelanggan secara rapi.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Gamenet Gamenet adalah dimana suatu tempat yang menyediakan rental komputer yang dapat digunakan oleh pemain game atau di sebut gamer. Pada umumnya di Indonesia sekarang ini Gamenet hanya dikhususkan untuk pemain game Online atau LAN.
2.1.2 Komputer Komputer dapat disesuaikan dengan kebutuhan user yaitu permainan game ringan sampai berat pasti akan membutuhkan proses grafik yang besar maka penyedia Gamenet harus memberikan komputer minimal Prosesor Pentium IV 2.5Ghz dengan Memory 512Mb dan VGA 512Mb. Perbedaannya untuk game online karena membutuhkan proses grafik yang besar dan cepat.
5
2.1.3 Jaringan Komputer Untuk jaringan komputer perlu disediakannya seperti:
LanCard pada komputer
Kabel
HUB atau Conector
Jaringan Internet
2.1.4 Pengelolaan Penyewaan Untuk mengatur penyewaan komputer, sebuah gamnet perlu adanya sebuah manajemen, baik masalah keungan ataupun masalah teknisi, maka pada sebuah gamenet ada beberapa nama jabatan pada orang yang bekerja di dalamnya, yaitu manajer, operator, dan admin. 2.2 Billing Gamenet Setelah kita memahami apa itu Gamenet dan apa saja yang diperlukan untuk Gamenet maka untuk mengatur financialnya diperlukan Billing Gamenet. Billing itu sendiri dari bahasa inggris yang berarti tagihan, kita harus membayar sejumlah harga yang ada di billing itu sendiri sama seperti argo yg ada di taksi. Billing itu sendiri memudahkan kita dalam membuat suatu kisaran harga yang telah di tentukan oleh pemilik Gamenet yang kita sewa. Billing pada Gamenet berbentuk software program aplikasi yang terdiri dari dua jenis yaitu: Server dan Klien. 2.3. Database Database sangat di perlukan dalam program aplikasi Billing Gamenet, dikarenakan database tersebut digunakan sebagai menampung dan menyimpan informasi data pada user-user yang menggunakan komputer klien, selain itu juga menyimpan opsi setelan keamanan, tarif dan alamat file gambar. 2.3.1 Pengertian Database Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering kita lihat.
2.3.2 Pengertian Struktur Data Data didalam komputer untuk database dapat dikelompokan menjadi pertabel, setiap tabel mempunyai nama tabel seperti mahasiswa, karyawan dan lain sebagainya. Didalam tabel meliputi beberapa record dan field. Record disebut juga baris, setiap record mempunyai nama induk sepertihalnya dalam tabel mahasiswa dengan nama induk recordnya seperti Nama, NIM, Alamat dan sebagainya. Sedangan record itu sendiri
6
sebagai sebagai kolom yang mengisikan record, seperti contoh pada tabel mahasiswa dengan record Nama diisikan degan Asep, Ani, Susi dan lain sebagainya.
2.3.3 Model Data Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis, atau model data jaringan.
2.3.4 DBMS (Database Management System) DBMS Adalah perangkat lunak software database engine yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
2.4 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber, dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut dan tempat penyimpanan data (Hawryszkiewycz, I.T., 1990). Ada empat elemen yang membentuk suatu DFD, yaitu : 1. Aliran Data
Gambar 2. 2 Simbol Aliran Data 2. Proses .
Gambar 2. 3 Simbol Proses
7
3. Penyimpanan Data
Gambar 2. 4 Simbol Penyimpanan Data
4. Entitas Eksternal (Terminator/Source atau sink)
Gambar 2. 5 Simbol Entitas Eksternal
3. Analisis Dan Rancangan Sistem 3.1
Analisis dan Kebutuhan Sistem Komputer pada gamenet terbagi menjadi dua, yaitu komputer klien dan komputer
operator. Oleh sebab itu maka program billing yang digunakan juga dibagi menjadi dua bagian terpisah, yaitu Billing Klien dan Billing Server. Billing Server adalah program induk yang hanya dapat di jalankan pada satu komputer server, sedangkan billing klien adalah program cabang yang dijalankan pada semua komputer klien. Program billing ini hanya dapat berjalan pada jaringan lokal (Local Area Network). Perbedaan antara keduanya terletak pada fasilitas penggunaan, pada Billing server semua perintah dan informasi dapat di akses baik informasi pada billing server ataupun pada semua billing klien yang berjalan pada komputer klien bahkan Semua fasilitas pada billing klien dapat diakses melalui Billing server, sedangkan Billing klien hanya memiliki beberapa perintah akses dan informasi.
Gambar 3. 1 Billing Server dan Klien
8
Gambar 3.1 menjelasakan bahwa aliaran data utama adalah antara klien dan server, yaitu aliran data yang berhubungan dengan penyewaan baik data keuangan, data waktu ataupun data pemakai, sedangkan aliran data antar klien hanya aliran data tambahan, sebagai contoh adalah aliran data chat antar klien. Untuk mempermudah pengaturan penyewaan, setiap billing klien memiliki nomor unik pada masing-masing komputer. Billing server menyimpan data-data pengguna sistem yang terdiri dari operator, admin dan user (penyewa). Sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna, maka fasilitas yang ada dalam program billing diatur sedemikian rupa agar keakuratan sistem dan keamanan data. Billing server berhak digunakan oleh Admin dan Operator, sedangkan Billing klien berhak digunakan oleh Admin dan User. Semua data yang dibutuhkan oleh billing server dan billing klien tersimpan terpusat pada billing server, ini bertujuan untuk menjaga keamanan data dan memudahkan manajemen data. Sedangkan data yang tersimpan pada billing klien hanya data tambahan. Jadi semua data user, informasi opsi program, informasi tarif, data keuangan dan manajemen penyewaan komputer ada pada billing server. Aliran data antara keduanya memanfaatkan jaringan LAN. Pada komputer klien, billing klien yang berjalan akan mengunci tampilan layar monitor, untuk dapat membukanya penyewa harus login terlebih dahulu menggunakan username valid miliknya. Dalam kondisi user sudah login, billing klien akan menampilkan biaya sewa, waktu sewa dan keterangan tambahan.
3.2
Struktur Program Billing Sesuai yang tertulis di atas, maka struktur program billing terdiri dari tiga
lingkungan kerja yaitu lingkungan penyewa, lingkungan operator dan lingkungan admin. Yang secara lengkap bisa dilihat pada gambar 3.1
9
Gambar 3. 2 Struktur Program billing
Lingkungan user digunakan oleh penyewa, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas login, logout, ganti sandi, melihat waktu, lingkungan user ini ada pada program billing klien. Lingkungan Operator digunakan untuk membuat username baru, melihat biaya tagihan sewa, memantau kejadian dan yang sedang terjadi pada seluruh komputer klien. Sedangkan lingkungan admin digunakan untuk mengatur biaya, mengatur keamanan, mengatur modus sewa, mengatur data operator, serta perubahan data rahasia, lingkungan operator ada pada program billing server, sedangkan lingkungan admin ada pada progam billing server dan porgram billing klien.
3.2.1
Billing Klien Program Billing klien termasuk lingkungan user dan admin, karena pemakainya
dalah user dan admin, ada delapan fasilitas program pada bagian ini yaitu: 1. Mengunci Layar
5. Pengaturan Nomer Komputer
2. Login & logout
6. Ubah kata sandi
3. Menampilkan Rincian
7. Chat
4. Pengaturan program
8. Autobackup
3.2.2
Billing server Program Billing server termasuk lingkungan Operator dan admin, karena
pemakainya dalah operator dan admin, ada limabelas fasilitas program pada bagian ini yaitu: 1. Pengaturan Tarif
4. Member klien
2. Pengaturan Pemakai Sistem
5. Log
3. Pengaturan Keamanan dan opsi
6. Rekapitulasi keuangan
10
7. Pemantauan komputer klien 8. Penghitung Tagihan
9. Semua Fasilitas pada program billing klien selain mengunci layar.
3.3
Tarif
3.3.1
Pascabayar Pascabayar adalah metode pembayaran sewa komputer yang dilakukan oleh
user setelah penyewaan, Satuan biaya yang di pakai adalah Rp/menit. Berdasarkan cara penghitungannya, tarif pascabayar di bagi menjadi dua bagian yaitu menit awal dan menit pemakaian.
Gambar 3. 2 Gambaran penghitungan Pascabayar
Berdasarkan waktu sewa, pascabayar terbagi menjadi dua yaitu Reguler dan crazyhour. Reguler adalah tarif standar pada siang hari atau saat ramai user, sedangkan crazyhour adalah tarif murah pada malam hari atau pada saat sepi penyewa. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pelanggan agar tetap menyewa komputer.
3.3.2
Prabayar Prabayar adalah metode pembayaran sewa komputer yang dilakukan oleh user
sebelum penyewaan, Satuan biaya yang di pakai adalah Rp/jam. Prabayar dibagi menjadi dua yaitu flat dan paket. Prabayar flat adalah tarif per 1 jam pemakaian, sedangkan prabayar paket adalah tarif per beberapa jam yang telah ditentukan
3.4
Rancangan Proses .
Gambar 3. 3 Diagram Konteks Program billing
11
DFD level 0 berfungsi untuk menunjukkan ruang lingkup dan batasan dari sebuah sistem yang dimodelkan, serta menunjukkan interaksi sistem dengan entitas luar. Dari DFD level 0 di atas, entitas luar yang berhubungan langsung dengan sistem adalah operator, admin, dan billing klien. Billing klien dikategorikan entitas luar karena termasuk di luar sistem billing server, nantinya Data Flow Diagram Level 1 yang ditunjukkan pada gambar 3.3 dibawah ini menggambarkan penjabaran Program Billing Server yang terdapat dalam diagram konteks secara lebih luas. Pada level ini, Program Billing server ini dibagi dalam sepuluh proses, yaitu : 1. Proses load data 2. Proses pengaturan tarif 3. Proses penomoran komputer klien 4. Proses pengaturan opsi
10. Proses
penghapusan
username
klien 11. Proses Login dan logout penyewa serta penghitungan biaya
5. Proses ganti sandi admin
12. Proses Penampil biaya dan waktu
6. Proses validasi admin
13. Proses Log
7. Proses input data operator
14. Proses Rekapitulasi keuangan
8. Proses login Operator dan proses
15. Proses Backup
shift 9. Proses Pembayaran dan username klien
16. Proses Load stok ID 17. Proses Chat
12
3.5
Perancangan Basis Data Dari proses DFD di atas menghasilkan sebuah tampilan entitas relasi antar tabel
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.5 Entitas Relasi Antar Tabel
3.6
Rancangan Antar Muka Rancangan antar muka dalam sistem ini terdiri dari berbagai macam form sesuai
dengan fungsi masing-masing sekaligus bertujuan agar memudahkan pengguna sesuai level aksesnya dalam memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam program billing ini. Rancangan tersebut terdiri dari form-dan frame frame. 4. Implementasi Sistem 4.1
Spesifikasi Sistem Untuk Implementasi Bagian ini akan menjelaskan mengenai konfigurasi sistem yang mendukung proses
implementasi Program Billing Gamenet Regno. Spesifikasi sistem disini terdiri dari 2 macam yaitu spesifikasi hardware dan software. 4.2
Implementasi Form Login Pada saat program billing server dijalankan maka yang menjadi startup object
adalah prosedur sub main. Prosedur sub main akan memeriksa status login pada saat terkahir kali program billing ditutup, baik ditutup oleh user ataupun karena kesalahan dan gangguan seperti halnya listrik mati atau galat pada komputer, status ini tersimpan pada
13
registri pada bagian VBA setting. Jika status login masih ada maka prosedur sub main akan memanggil form operator, dan jika sudah tidak ada maka prosedur akan memanggil form login seperti pada gambar 4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1 Form Login Form ini mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk membuka form operator, membuka form options, dan untuk berganti shift. Berikut adalah cuplikan prosedur sub main. Dari gambar 4.1 di atas kita lihat ada satu combobox dan dua tombol pada form login yaitu tombol batal dan OK. Isi dari combo box ini di muat dari database admin dan operator, tombol OK untuk melakukan eksekusi perintah, tergantung proses yang sedang berlaku, sementara tombol batal untuk membatalkan perintah, pada proses login untuk membuka form operator, tombol batal juga akan menghentikan program billing. Berikut adalah cuplikan kode untuk memuat data dari basis data ke combobox dan kode pada tombol OK dan batal.
Gambar 4.2 Salah kata sandi 4.3
Implementasi Form Operator Form ini merupakan form utama dari Program billing yang didalamnya terdapat
menu-menu yang tersedia untuk seluruh pengguna sistem ini baik sebagai admin maupun sebagai Operator. Bentuk tampilan halaman ini sesuai dengan rancangan antar muka form Operator pada bagian 3.6.1 gambar 3.16 seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 4.3 dibawah ini.
14
Gambar 4.3 Form Operator pada bagian server Setelah verifikasi login maka halaman pada gambar 4.2 akan muncul, pada gambar di atas terdapat kelompok objek, yaitu menu, toolbar, frame dan statusbar. Menu-menu yang ada pada form operator terdiri dari menu yang tersembunyi dan menu yan gterlihat. Adapun menu-menu yang terlihat pada form operator adalah sebagai berikut : 1. Aksi terdiri dari ganti shift dan exit. 2. Pengaturan terdiri dari Opsi. 3. View terdiri dari Member, jalur, billing, keuangan, dan log. 4. Stock ID terdiri dari refresh. 5. Jalur terdiri dari kunci, matikan, restart, shutdown. 6. About belum memiliki submenu. Sedangkan menu yang tersembunyi adalah Member yang terdiri dari hapus member dan lihat sandi. Adapun toolbar yang memudahkan operasi pada form operator adalah 1. Pengaturan sama fungsinya dengan menu Pengaturan>Opsi. 2. Member sama fungsinya dengan menu View>Member. 3. Jalur sama fungsinya dengan menu View>Jalur. 4. Billing sama fungsinya dengan menu View>Billing. 5. Kunci sama fungsinya dengan menu Jalur>Member. 6. Keuangan sama fungsinya dengan menu Jalur>Member. 7. Log 8. Chat Kelompok yang ketiga adalah kelompok frame, frame ini terdiri dari frame static dan frame dinamis, dinamakan frame static karena frame ini selalu terlihat pada form operator, sedangkan frame dinamis akan berganti-ganti tergantung pada kebutuhan operator, adapun frame-frame tersebut adalah: 1. Topup untuk melayani pembayaran klien.
15
2. Member berisi listview member penyewa. 3. Jalur untuk memantau kegiatan semua komputer klien. 4. Billing untuk memantau kegiatan sewa, berisi lama sewa, jenis sewa, biaya sewa. 5. Keuangan berisi rekapitulasi keuangan, berbentuk laporan tulisan dan grafis. 6. Log menyimpan kejadian yang telah lalu.
4.4 Implementasi Form Opsi Form ini digunakan oleh seorang admin untuk meyetel aturan-aturan global program billing, baik dari segi keuangan, keanggotaan, keamanan, grafis, dan segala hal yang bersangkutan dengan penyetalan program billing. Seperti pada form operator, pada form ini juga dibagi dalam beberapa frame Untuk memanggil tiap-tiap frame pada form ini maka disediakan TreeView di samping kiri. Lihat gambar berikut. Setiap nodes yang di panggil akan memanggil frame sesuai dengan tulisan pada node.
Gambar 4.4 Tampilan Form Opsi, Treeview dan frame
4.5 Implementasi Form About Pada form about ini menampilkan designer program dan kontak email, menampilkan logo utama dari program billing ini.
Gambar 4.5 Form about dengan tampilan tanpa tepi
16
4.6 Implementasi Toolbar Toolbar pada form operator berguna untuk panel pilihan berpindah antar form atau antar frame pada program billing server.
Gambar 4.6 Toolbar Form Operator Menekan tombol Pengaturan akan memanggil form opsi, tombol member akan memanggil frame member, tombol jalur akan memanggil frame jalur, tombol billing akan memanggil frame billing, tombol kunci untuk mengunci atau membuka komputer klien, tombol pascabayar untuk mengunci atau membuka modus login pascabayar, tombol keuangan akan memanggil frame keuangan, tombol log untuk memanggil frame log, dan tombol chat untuk memanggil form chat.
4.7 Implementasi Status bar Status bar berguna untuk menampilkan informasi global tentang keuangan dan pemakain komputer klien.
Gambar 4.7 Toolbar Form Operator Dari kiri ke kanan, Op menampilkan OP jaga yang sedang aktif, No Shift menampilkan nomer shift yang sedang aktif, Pasca menampilkan informasi jumlah klien yang login modus pascabayar, Prabayar menampilkan informasi jumlah pengguna prabayar yang sedang online, Paket menampilkan jumlah pengguna modus paket yang sedang online, Total menampilkan jumlah total pengguna yang sedang online, saldo menampilkan saldo shift jaga yang sedang aktif, dan dua lainya menampilkan tanggal dan jam. 4.8 Implementasi Timer Timer digunakan untuk memicu prosedur even timer, pada form operator terdapat 3 timer yaitu timer billing, timer zaman, dan timer backup 4.9 Implementasi Aliran Data Klien Server dan program billing bagian klien Aliran data antara klien dan server pada program billing ini menggunakan windows socket yang di singkat Winsock. Penulis menggunakan soket UDP dan soket TCP, soket
17
UDP untuk memancing koneksi, dan soket TCP sebagai koneksinya. Dengan mamipulasi string maka prosedur dapat membedakan jenis aliran data yang sedang berlangsung berikut adalah jenis aliran datanya: 1. KLIEN_LOAD_DATA
10. KLIEN_TARIF
2. KLIEN_UPDATE_DATA
11. KLIEN_MINTA_GAMBAR
3. UPDATE_NO_KOMPUTER
12. KLIEN_REFRESH_TARIF
4. KLIEN_LOGIN
13. KLIEN_UPDATE_SISA
5. KLIEN_LOGOUT
14. KLIEN_MINTA_CHAT
6. KLIEN_UBAH_PASSWORD
15. KLIEN_SPLITER
7. KLIEN_LOCK
16. SPLITER_ARRAY
8. KLIEN_TURN_OFF
17. BYTE_BERIKUTNYA
9. KLIEN_PINDAH
18. KLIEN_CHAT
4.10 Implementasi Logout, Form Pulsa dan Radar mini Kebalikan dari proses login adalah proses logout, banyak proses yang memicu member melakukan logout, yaitu:
1. Member menekan tombol Stop pada form pulsa 2. member menekan menu stop pada popup menu yang tampil saat klik kanan pada form mini atau pada systryicon
3. Terputus dari jaringan 4. Komputer rusak atau mati karena sebab yang tak terduga dan member login pada modus prabayar
5. Operator melogout dari komputer server 6. Otomatis logout saat member prabayar habis sisa waktunya atau sisa pulsanya.
Gambar 4.8 Form Pulsa dan radar mini
Gambar 4.8 Form Mini
18
4.11
Instalasi dan pengesetan Program Billing Server dan Klien Untuk membuat file instalasi baik klien ataupun server digunakan Add-ins Package
and Deployment Wizard pada VB6 kemudian dipak dengan winrar agar menjadi file instalasi tunggal berekstensi .exe, berikut adalah cuplikan langkahnya dengan gambar:
Gambar 4.65 Tampilan icon Setup Billing
Setup Billing Server dieksekusi pada komputer server, sedangkan Setup Billing Klien dijalankan pada komputer klien, kemudian ikuti instruksi dari installer.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Hasil yang telah dicapai dari pembuatan Program billing dan rekapitulasi keuangan. 1. Program billing merupakan program aplikasi yang membantu manajemen penyewaan komputer pada gamenet berdasarkan waktu yang akurat, menambah kenyamanan pelanggan. 2. Program billing ini dapat digunakan untuk menghitung pendapatan pershift jaga, perhari, perbulan dan tahunan. Selain menampilkan data berupa tulisan program billing ini juga menyajikan laporan berbentuk grafik. 3. Program billing ini dapat mencetak nota pembelian pulsa atau pembayaran tagihan, mencetak laporan keuangan baik secara global maupun rinci, dan mencetak grafik rekapitulasi keuangan. 5.2 Saran 1. Program billing ini dapat dikembangkan lagi untuk kegunaan bisnis gamenet yang lebih besar lagi, yaitu menambahkan form untuk memonitor apa yang sedang dilakukan penyewa pada komputer klien tanpa menggunakan remote desktop. 2. Pada bagian keuangan, Program billing ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan form-form yang berfungsi mengatur penjualan barang, makanan, atau kebutuhan primer pelanggan gamenet. Dan mengkombinasikan dengan tagihan billing dan rekapitulasi keuangan, akan semakin mempermudah manajemen gamenet. 3. Pengembangan selanjutnya dapat berupa pencatatan kejadian yang dipicu oleh gerakan, dengan menggunakan infra merah pada tiap sudut ruangan dan pada pintu, hal ini akan semakin membantu keamanan gamenet.
19
4. Program billing ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi dengan menambahkan basisdata virus, selain mengendalikan penyewaan komputer, program billing ini juga bisa menjadi antivirus, hal ini bisa menghemat alokasi memori ram, karena program billing berjalan semenjak awal windows di start sampai saat keluar dari windows. 5. Kemajuan teknologi perangkat keras menuntut pengembang program menambahkan fungsi-fungsi pada program billing agar dapat memverifikasi login atau membuka izin dengan menggunakan sidik jari, mata, suara dan hal lain yang lebih modern. 6. Kelanjutan pengembangan program billing ini tak lepas dari masukkan pengguna, baik klien, operator maupun admin. karena semakin tinggi tingkat keamanan maka semakin pintar pula orang membobol keamanan. Dan semakin canggih dan semakin nyaman program, rentan adanya bug atau kesalahan program. Daftar Pustaka Hawryszkiewycz, I.T.., 1990, Relational database design: An introduction, Prentice Hall, New York.