PROFIL PERUSAHAAN Corporate Profile Perseroan didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT. Ekadharma Widya Grafika. Di tahun 2006, nama perusahaan diubah menjadi PT. Ekadharma International Tbk. Perseroan telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 1990 yang sahamnya dicatat di Bursa Efek Jakarta.
The Company was established in 1981 under the name of PT. Ekadharma Widya Grafika. In 2006, the company changed its name into PT. Ekadharma International Tbk. The company has become a public company and has been registered its shares in Jakarta Stock Exchange since 1990.
Sejak tahun 1983, Perseroan mengembangkan usahanya ke bidang industri pita perekat dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Since 1983, The Company has begun to develop business in self adhesive tapes industry in order to fulfill Indonesia market demand.
Seiring dengan permintaan pasar yang berkembang pesat di seluruh Indonesia maka sejak tahun 1991, Perseroan mulai membuka kantor cabang penjualan dan fasilitas pendukung lainnya yang sampai saat ini telah mencapai 19 kantor cabang dan 10 stock point yang tersebar di seluruh Indonesia.
Since 1991, due to the rapid growth of Indonesia market demand, The Company has started opening its branches and other support facilities which until now has 19 branches and 10 stock point throughout Indonesia.
Dengan berjalannya waktu serta kerja keras, Perseroan telah menjadi salah satu pemimpin pasar di bidangnya dengan melakukan berbagai terobosan-terobosan baru baik dalam produksi maupun pemasaran hasil produksi.
Along the process with a great of hard work, PT. Ekadharma International Tbk. has become one of the market leaders in its field by making innovative decisions in production and marketing.
1
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
DAFTAR ISI CONTENTS Visi dan Misi Perusahaan Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Direksi Analisis dan Pembahasan Oleh Manajemen Penghargaan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Informasi Perseroan Struktur Organisasi Profil Manajemen Informasi Bagi Investor Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan
2
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
-03-04-06-09-11-17-18-27-30-34-35-37-40-41-
Corporate Vision and Mission Financial Highlights Report of the Board of Commissioners Report of the Board of Directors Analysis and Review By Management Awards Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Information Organization Structure Management Profiles Information for Investors Responsibility of Annual Report 2016 Financial Report
PT. Ekadharma International Tbk Kantor Pusat / Head Office Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Jl. Raya Pasar Kemis, Tangerang 15560, Indonesia Telp. : (021) 590-0160 ( Hunting ) – Fax. : (021) 590-0165
Visi MISI Vision Mission
Visi
Vision
Menjadi perusahaan terbaik dan terbesar di bidang pita perekat di Indonesia.
To be the best and the biggest company of self adhesive tapes in Indonesia.
Misi
Mission
Perseroan yang bergerak dalam bidang produsen pita perekat ini telah bertekad untuk berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan Indonesia.
A company specializing in manufacturing of self adhesive tapes has committed itself to actively participate in the development of Indonesia.
Dilandasi oleh konsep dasar pemikiran inilah, Perseroan terus berupaya mengembangkan usahanya dengan menekuni keahlian yang dimiliki serta mengambil hikmah dari berbagai pengalaman yang di dapat sepanjang perjalanannya.
Based on this concept, the company continues to develop its business by concentrating on what it does best and learn from the experiences gained throughout its operation.
Hubungan baik dengan berbagai pihak adalah salah satu prinsip kerja yang selalu dianut dan merupakan kunci sukses yang mengantar PT. Ekadharma International Tbk. sebagai salah satu perusahaan terbaik di bidang pita perekat di Indonesia.
One of the key factors that contributed to its success, is by fostering enduring relationship with its prominent suppliers, distributors and customers; which is why PT. Ekadharma International Tbk. is one of the best manufacturer of self adhesive tapes in Indonesia.
3
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
OPERATING REVENUE
HASIL USAHA
(In million rupiah except
(dalam jutaan rupiah kecuali laba per saham dan jumlah lembar saham)
earning per share and total of shares)
2016
2015
2014 STATEMENTS OF INCOME
LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih
568.639
531.538
Laba Bruto
198.208
151.364
Laba Usaha
119.243
71.038
Laba Bersih
90.686
47.040
87.815
47.149
kepentingan non pengendali
2.871
(108)
Jumlah Pendapatan Komprehensif
307.115
30.401
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada
304.244
30.510
713 interest 41.830 Total Comprehensive Income 41.117 equity holders of the parent company Total Comprehensive Income attributable to
Jumlah Pendapatan Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
2.871
(108)
Laba Bersih per Saham Rp
126
67
713 Non controlling interest 58 Earning per Share Rp.
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN Modal Kerja Bersih
268.534
204.461
169.190 Net Working Capital
Jumlah Aset
702.509
389.691
411.726 Total Assets
Jumlah Investasi Jangka Pendek
20.140
20.732
26.296 Total short-term Investments 3.134 Total Investment in Share of Stock
Jumlah Investasi Saham
3.346
3.134
Jumlah Liabilitas
110.504
97.730
143.820 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Bersih
592.005
291.961
267.906 Total Net Equity
Jumlah Saham ( 000 )
698.775
698.775
698.775 Outstanding Shares ( 000 )
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
(Dalam persen)
(In percentage)
Laba usaha terhadap penjualan bersih
20.97
Laba bersih terhadap penjualan bersih
15.95
8.85
Laba bersih terhadap jumlah aset
12.91
12.07
13.36
Laba bersih terhadap jumlah ekuitas bersih
15.32
16.11
Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek
488.56
356.88
Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas bersih
18.67
33.47
Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset
15.73
25.08
4
40.273 the parent company Net Income attributable to non controlling
Total Comprehensive Income attributable to
Jumlah Pendapatan Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
64.837 Operating Income 40.986 Net Income Net Income attributable to equity holders of
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
526.574 Net Sales 133.790 Gross Profit
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
12.31 Operating income to net sales 7.78 Net income to net sales 9.95 Net income to total assets 15.30 Net income to total net equity 232.96 Current assets to current liabilities 53.68 Total liabilities to total net equity 34.93 Total liabilities to total assets
750,000 700,000 650,000 600,000 550,000 500,000 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
2016
2015
2014
Penjualan Bersih / Net sales
568,639 568,639
531,538 531,538
526,574 526,574
Laba Bersih / Net profit
90,686 90,686
47,040 47,040
40,986 40,986
Aset / Assets
702,509 702,509
389,691 389,691
411,726 411,726
Ekuitas Bersih/ Net equity
592,005 592,005
291,961 291,961
267,906 267,906
5
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Our Respected Shareholders,
Pada kesempatan kali ini kami panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2016. Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.
On this occasion we pray gratitude to God Almighty for the Company’s performance achievement through the year of 2016. In this good occasion, the Board of Commissioners presents report on our supervision and advisory duties for the financial year ending 31 December 2016.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI TAHUN 2016 Pertumbuhan pendapatan Perusahaan di tahun 2016 mencapai sekitar 7% sehingga pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 568,64 milyar. Pencapaian pendapatan ini melebihi sekitar 5,3% dari sasaran yang ditetapkan sebelumnya, yaitu Rp. 540 milyar.
ASSESSMENT ON THE EXECUTIVES PERFORMANCE The company achieved 7% of revenue growth in 2016, therefore it gained Rp. 531.54 billion revenue. The achievement exceeded 5.3% from its Rp. 540 billion target of revenue.
Di lain pihak, Perusahaan menunjukkan kinerja laba tahun berjalan yang sangat baik. Laba tahun berjalan Perusahaan pada tahun 2016 mencapai Rp. 90,68 milyar, atau hampir dua kali lipat laba tahun berjalan tahun 2015 yang sebesar Rp. 47 milyar. Pencapaian laba tahun berjalan ini juga 89% lebih tinggi dari sasaran laba tahun berjalan Perusahaan, yaitu Rp. 48 milyar. Dengan peningkatan laba tahun berjalan ini, maka profitabilitas Perusahaan yang diukur dengan margin laba meningkat dari 8,8% di tahun 2015 menjadi 16% di tahun 2016.
On the other hand, the Company showed impressive net income performance. Company’s net income in 2016 reached Rp. 90.68 billion or about doubled from last year net income of Rp. 47 billion. It means 89% above the company’s target of Rp. 48 billion. With this increasing income for the year performance, company’s profitability, measured by profit margin, increased from 8.8% in 2015 to 16% in 2016.
Secara keseluruhan Dewan Komisaris menilai Direksi telah berhasil dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Direksi berhasil menerapkan strategi pemasaran yang tepat memanfaatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2015 sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan, Selain itu, Direksi juga berhasil menerapkan strategi yang tepat dalam pengadaan bahan baku dan proses produksi dengan memanfaatkan rendahnya harga minyak dunia.
Overall, in our evaluation Executives has succeeded in carrying out their duties and responsibilities well by keeping revenue and profit grew, exceeding the targets. Executives succeeded to implement the right marketing strategy to grab opportunity created by higher growth of Indonesia Economy to achieve higher growth of revenue. The executives were also success to implement the right strategy of procurement and production to exploit opportunity created by the lowest level of the world oil price in 2016.
PENGAWASAN IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAAN Pada tahun 2016, Dewan Komisaris belum sepenuhnya melaksanakan fungsinya dalam pengawasan terhadap implementasi strategi Perusahaan. Namun, jika dilihat dari kinerja yang dicapainya, maka Direksi tampaknya telah berhasil merumuskan strategi yang tepat dan menjalankannya dengan disiplin.
SUPERVISION OF STRATEGY IMPLEMENTATION In 2016, the Board of Commissioner did not fully comply its duties to supervise the Company’s strategy implementation. However, from the perspective of their performance, it seemed Executives were success to formulate and implement the right strategies.
6
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
PANDANGAN TERHADAP PROSPEK USAHA 2017 Direksi menetapkan sasaran pertumbuhan pendapatan Perusahaan sekitar 11%, sehingga akan diperoleh pendapatan sebesar Rp. 630 milyar. Selain itu, Direksi juga menetapkan sasaran laba bersih sebesar Rp. 91 milyar, sama dengan laba tahun 2016. Hal ini berarti sasaran margin laba sebesar 14,4%, lebih kecil dibandingkan margin laba pada tahun 2016.
BUSINESS OUTLOOK FOR 2017 Executives set the target of the company’s revenue growth of about 11%, which is Rp. 630 billion. In addition, the Executives also set a target of net income for the year of Rp. 91 billion and the profit margin of 14.4%.
Dewan komisaris menilai Direksi sangat optimistis dalam menetapkan sasaran usaha tahun 2017. Walaupun menghadapi ketidakpastian yang terkait dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan dampaknya terhadap perekonomian global serta yang terkait dengan tingkat pemulihan perekonomian di Cina, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan menunjukkan arah peningkatan dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,4% di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan di tahun 2016 yang mencapai 3,1%. Pertumbuhan perekonomian Indonesia diproyeksikan 5,3%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perekonomian di tahun 2016 yang mencapai 5,02%. Hal ini akan menciptakan kesempatan bagi Perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya. Namun demikian, harga minyak dunia cenderung untuk stabil di kisaran USD 55 per barrel dan diperkirakan tidak akan terjadi penurunan harga yang serendah pada tahun 2016. Demikian pula, nilai tukar Rupiah diprediksi cenderung stabil di kisaran Rp. 13.900. Dengan kecenderungan lebih stabilnya harga minyak dan nilai tukar Rupiah, maka Direksi perlu merumuskan strategi yang berbeda dengan strategi tahun 2016 untuk dapat memenuhi sasarannya.
Board of Commissioners observe business outlook set by the Executives is quite optimistic, even though their net income target is slightly the same with their 2016 net income, and their net income target is slightly lower. World Economy in 2017 is predicted by IMF tends to increase with projected growth rate 3.4%, higher than 3.1% growth rate in 2016, although it subjects to the US New Economy Policy and its impacts to global economy, and the recovery rate of China Economy. Following the better global economy, Indonesia’s economy growth is projected 5.3%, higher than the 5.03% of growth in 2015. Therefore, it creates an opportunity for the Company to increase its revenue. However, on the other hand, world oil price tends to be stable at average USD 55 per barrel and it is predicted will not drop as lowest as 2015 price. Rupiah exchange rate is predicted tends to stable at average Rp. 13.500. With the more stable tendency of world oil price and rupiah exchange rate, it seems the Executives needs to reformulate their strategy to keep the Company’s net income and profit margin high.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi selalu berupaya untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk mentaati hukum dan peraturan yang berlaku. Namun demikian, dengan mempertimbangkan ukuran Perusahaan, ukuran Dewan Komisaris dan ukuran Direksi, maka beberapa komponen tata kelola perusahaan tidak layak untuk diterapkan, seperti Komite Remunerasi dan Nominasi.
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Board of Commissioners observe that Executives always put their effort with corporate governance requirements, including complying with laws and regulations. However, considering the size of the Company, Board of Commissioners, and the Executives, some of them are not feasible to apply, such as the Remuneration and Nomination Committee.
Komisaris berpandangan bahwa Perusahaan masih dapat meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, antara lain dengan pembuatan Kode Etik Perusahaan, penyelenggaraan rapat gabungan antara komisaris dan direksi yang lebih teratur, dan internal audit yang lebih diberdayakan.
Board of Commissioners appraise that there is still room to improve corporate governance quality for the Company, such as formulation and documentation Company’s value through Company Code of Ethics and Code of Conduct, conducting more regular meeting and communication between Board of Commissioners and the Executives, and giving internal auditor more empowerment.
FREKUENSI DAN CARA PEMBERIAN NASIHAT KEPADA DIREKSI Dalam melaksanakan tugasnya sebagai penasihat Direksi, Dewan Komisaris mengedepankan itikad baik, tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan. Pemberian nasihat Dewan Komisaris pada tahun 2016 dilakukan melalui pertemuan rutin (terjadwal), terutama dengan mengikuti jadwal rapat Komite Audit, maupun insidentil (tidak terjadwal).
FREQUENCY AND MECHANISM OF ADVISORY In executing its job as an advisor for the Executives, Board of Commissioners promotes good intentions, responsibility and prudence of the Executives. Board of Commissioners also consider the Company’s culture. Therefore, Board of Commissioner’s advisory function is conducted flexibly through regular (scheduled) meetings, mostly following Audit Committee meeting schedule, and occasional (un-scheduled) and less formal meetings.
APRESIASI Sebagai penutup, Dewan Komisaris berharap agar kerja sama yang telah terjalin antara jajaran Direksi, manajemen dan karyawan dapat semakin diperkuat di masa yang akan datang.
APPRECIATION Finally, the Board of Commissioners hope that the existed cooperation between the Executives, Management and Employees may be strengthened in the future.
7
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama tahun 2016. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi Direksi, manajemen dan seluruh karyawan sehingga Perusahaan dapat mencapai kinerja yang mengesankan di tahun 2016.
8
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Board of Commissioners would like to thank all shareholders and other stakeholders for their support and trust during the year 2016. Board of Commissioners also want to express gratitude towards the Executives, Management and all employees for their hard work and sheer dedication that made the Company able to achieve an impressive performance in 2016.
Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report
Para pemegang saham yang terhormat,
Our Respected Shareholders,
Kami sangat gembira dapat melaporkan bahwa tahun 2016 merupakan tahun yang sukses bagi Perusahaan. Penjualan bersih tumbuh sebesar 6,98% dengan nilai mencapai Rp. 568,64 milyar dan laba bersih berhasil ditingkatkan 92,78% menjadi Rp. 90,68 milyar dibandingkan dengan penjualan dan laba bersih tahun 2015, masing-masing sebesar Rp. 531,53 milyar dan Rp. 47.04 milyar. Tingkat kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 6,98% dan laba bersih sebesar 92,78% di tahun 2016, melampaui tingkat kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 0,94% dan laba bersih sebesar 14,77% di tahun 2015.
We are delighted to report that 2016 was a successful year for the Company. Net sales grew by 6.98% with a total amount of Rp. 568.64 billion and net profit successfully increased by 92.78% to Rp. 90.68 billion compared to sales and net profit in 2015, amounting to Rp. 531.53 billion and Rp. 47.04 billion respectively. The rate of increase for sales growth is 6.98% and net profit is 92.78% in 2016, outpacing the rate of increase of 0.94% in sales growth and 14.77% in net profit by in 2015.
Pencapaian nilai penjualan sebesar Rp. 568,64 milyar melampaui target penjualan 2016 sebesar Rp. 541 milyar. Demikian juga dengan laba bersih 2016 sebesar Rp. 90,68 milyar melampaui target laba bersih 2016 sebesar Rp. 48 milyar.
Sales amount achieved Rp. 568.64 billion, exceeded the 2016 sales target of Rp. 541 billion. Likewise, the net profit in 2016 of Rp. 90.68 billion exceeded the target net profit 2016 of Rp. 48 billion.
Nilai tukar mata uang Rupiah vs USD yang cukup stabil dan harga minyak yang rendah di awal tahun dan mulai naik kembali di akhir tahun 2016, memberikan dampak positif terhadap kinerja Perusahaan yang tercermin di pencapaian persentase laba kotor sebesar 34,86%, sedangkan di tahun 2015, pencapaian persentase laba kotor adalah sebesar 28,48%.
The exchange rate of Rupiah vs. USD that has been fairly stable and low oil prices at the beginning of the year and only began to increase at the end of 2016, has brought a positive impact on the Company’s performance as reflected in the achievement of gross profit of 34.86%, whereas in 2015, the achievement of gross profit amounted to 28.48%.
Perusahaan berhasil meningkatkan volume penjualan sebesar 13% walaupun harga jual mengalami penurunan di tahun 2016. Semua faktor di atas baik dari eksternal maupun internal memberikan kontribusi kinerja Perusahaan yang bagus di tahun 2016.
The Company managed to increase its sales volume by 13% despite the decrease in sales price in 2016. All of the above factors both external and internal have contributed to the Company’s outstanding performance in 2016.
9
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Dalam rangka memberikan pelayanan pengiriman yang lebih cepat ke pelanggan, Perseroan telah membuka cabang di Pontianak di tahun 2016. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah mempunyai 29 jaringan distribusi yang terdiri dari 19 kantor cabang dan 10 stock point.
In order to provide faster delivery service to customers, the Company has opened a branch in Pontianak in 2016. As at the end of 2016, the Company has 29 distribution network consisting of 19 branch offices and 10 stock points.
Perseroan akan terus secara konsisten meningkatkan penjualan dengan melakukan diversifikasi produk yang masih sesuai dengan core bisnis Perseroan yaitu bisnis perekat. Langkah strategis ini untuk keseimbangan kontribusi penjualan jenis-jenis produk perekat yang sudah ada dan antisipasi jika terjadi penurunan atas penjualan produk yang sudah ada sebelumnya. Penguatan jaringan distribusi untuk memperluas ketersediaan produk tetap menjadi prioritas Perseroan dalam meningkatkan penjualan.
The Company will continue to consistently increase sales by diversifying the products that are still in line with the Company’s core business, ie. the adhesive business. This strategic step is to balance the sales contribution of the types of adhesive products that already exist and in case there is a decrease on the sales of existing products. Strengthening the distribution network to widen the availability of the products remains a priority of the Company in increasing sales.
Bersama ini juga disampaikan perubahan dalam komposisi anggota Direksi dimana berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2016, memutuskan untuk menerima pengunduran diri Christian Tedjawidjaja serta mengangkat Henry Tedjakusmana sebagai Direktur.
In addition to this, there was also change in the composition of members of the Board of Directors which is based on the General Meeting of Shareholders (AGM) held on May 24, 2016, which decided to accept the resignation of Christian Tedjawidjaja and appointed Henry Tedjakusmana as Director.
Kami berkeyakinan bahwa tata kelola perusahaan yang penerapannya berdasarkan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran akan meningkatkan daya saing di pasar global dan nilai saham Perusahaan. Manajemen akan tetap konsisten dan terus menerus memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaan tata kelola Perusahaan berdasarkan prinsip tersebut.
We believe that the implementation of good corporate governance based on the principles of information transparency, accountability, responsibility, independence and fairness will improve competitiveness in the global market and the value of the Company’s shares. The management will remain consistent and continue to improve and develop the implementation of corporate governance based on these principles.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan, pelanggan, rekan usaha dan para pemegang saham atas segala dukungan dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan selama tahun 2016. Semoga dengan usaha kita bersama, Perseroan akan berkembang ke arah yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
On this occasion, we would like to thank all employees, customers, business partners and shareholders for their support and contributions that have been provided to the Company during 2016. We hope that with this joint effort, the Company will evolve towards better in the coming years.
10
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ANALYSIS AND REVIEW BY MANAGEMENT PEMASARAN Ekadharma selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan ”nilai tambah” kepada pelanggannya. Berbekal pengalaman yang panjang, pengembangan merek dan didukung jaringan distribusi yang kuat dan luas serta loyalitas pelanggannya. Perseroan berhasil lagi meraih dan mempertahankan posisi sebagai salah satu pemilik brand terbaik kategori Tape/Lakban untuk merek Daimaru di tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen tape/lakban terdepan di pasar Indonesia.
MARKETING Ekadharma always emphasises on the importance of quality products and providing “added value” to its customers. Armed with long experience, brand development and supported by strong and broad distribution network as well as loyalty of its customers; The Company managed to once again achieve and maintain its position as one of the best brand owner in the Tape category for Daimaru brand in 2016. Additionally, the Company also managed to maintain its position as the forefront manufacturer of tape in the Indonesian market.
Penguasaan jaringan distribusi yang luas di mana hingga saat ini Perseroan telah berhasil menjangkau hampir seluruh kotamadya/kabupaten melalui dengan 29 cabang/stok point yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang prima telah membawa Perseoran mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan di tahun 2016 di tengah melemahnya daya serap pasar dan tekanan kompetisi yang cukup tinggi. Luasnya jaringan distribusi ini juga mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik ke semua segmen pelanggan yang ada dengan cepat dan tepat sehingga memberikan keuntungan bagi pelanggan dan Perseroan.
With the extensive distribution network in which up to date the Company has managed to reach almost all municipalities / districts with 29 branches / stock points spread in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Bali, and supported by excellent quality products has brought the Company to maintain its sales growth in 2016 amid weak absorptive capacity of the market and high competitive pressures. The breadth of the distribution network also has the objective to provide the best services to all segments of existing customers quickly and precisely so as to provide benefits for customers and the Company.
Pada tahun 2016, Ekadharma membukukan pendapatan sebesar 568,6 milyar, meningkat hampir 7% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 531,5 milyar, kenaikan pendapatan ini yang cukup bagus disebabkan kenaikan volume dari beberapa kelompok produk kita yang besar walaupun harga jual di tahun 2016 turun hampir 5-6%.
In 2016, Ekadharma recorded a revenue of 568.6 billion, an increase of almost 7% compared to 2015’s Rp 531.5 billion. The revenue increase was satisfactory due to the large increase in volume of some product groups although selling prices in the year 2016 were down by nearly 5-6%.
11
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Di tahun 2016, kita juga mulai masuk ke channel distribusi yang lagi sangat berkembang yaitu Modern Market. Di sini Perseroan mulai masuk ke segment consumer produk yang berbeda dengan produk Ekadharma sebelumnya yang lebih ke Industrial produk. Perseroan sendiri membedakan Modern Market menjadi 4 kategori: Hipermarket/Wholesale, Supermarket, Minimarket dan Special Store di mana masingmasing kategori ada sedikit perbedaan jenis tape/produk yang masuk ke tipe outlet tersebut.
In 2016, we also began to enter into a distribution channel that is currently growing, namely the Modern Market. Here, the company began to enter into a different segment of consumers with different products from the industrial products previously. The Company differentiates the Modern Market into 4 categories: Hypermarket / Wholesale, Supermarket, Minimarket and Special Store with slight difference in type of products for each category in accordance with the type of outlets.
Produk perseoran yang lain seperti Water Glue, Stretch Film, PVC Tape serta Alumunium Tape juga mulai menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dimana kedepannya diharapkan dapat menunjang pertumbuhan penjualan Perseroan. Perseroan akan tetap melakukan penambahan produk/item baru yang sesuai dengan core bisnis Ekadharma.
The Company’s other Products including Water Glue, Stretch Films, PVC Tape and Alumunium Tape also started to show encouraging growth which is expected to support future sales growth. The Company will continue to increase the number of new products / items in accordance with Ekadharma core business.
Untuk terus menunjang peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan, Perseroan tetap mempertahankan program customer loyalty reward yang bertujuan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang dimulai dari akhir tahun 2011 sampai sekarang. Pemberian diskon penjualan berupa potongan harga penjualan langsung dan atau barangbarang hadiah yang merupakan bagian dari program customer loyalty reward tersebut akan terus dilakukan Perseroan sebagai bagian dari bentuk penghargaan kepada para pelanggan dan pengguna produk-produk Perseroan.
To continue supporting the efforts to increase revenue and customer loyalty, the Company retains its customer loyalty reward program that aims to expand market share and increase customer loyalty that started in the end of 2011 until now. The provision of such sales discounts and rebates on direct sales or gift items that are part of customer loyalty reward program will be continued by the Company as part of a form of appreciation to its customers and users of the Company’s products.
Di tahun 2017, Perseoran akan mendirikan beberapa Cabang/Stock Point baru yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Pendirian ini selain bertujuan untuk peningkatan penjualan, diharapkan dapat lebih mendekatkan Ekadharma ke pelanggannnya sehingga pelayanan dari Perseroan akan jauh lebih baik dan cepat sehingga pelanggan merasa lebih terbantu.
In 2017, the Company will set up several new branches / stock points in Java and Sumatra. This establishment is aimed to increase sales, and is expected to bring Ekadharma closer to its customers so that the Company can provide better and faster services and that the customers feel more assisted.
Produksi Proses Produksi OPP Proses Produksi OPP terdiri dari 3 rangkaian Proses yaitu Proses Printing,Coating dan Sliting. Tetapi Proses Produksi yang Utama adalah Proses Coating dan Proses Sliting sedangkan Proses Printing hanya dilakukan untuk pesanan khusus yang bersifat “Private Labels”.
Production OPP Production Process OPP production process consists of three series of processes which include Printing, Coating and Slitting. However, the Main Production Processes are Coating and Slitting, while Printing is only implemented for special orders such as “Private Labels”.
Proses Printing adalah Proses melapisi OPP Film dengan Tinta untuk mencetak Logo, gambar atau huruf. Proses Coating adalah proses melapisi OPP Film polos atau OPP Film yang sudah melalui proses cetakan (Printing) dengan resin menjadi OPP Jumbo Rolls.
Printing is the process of coating OPP film with ink to print logo, image or letters. Coating is the process of coating plain OPP film or OPP film that has passed through Printing with resin into OPP Jumbo Rolls.
12
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Proses Sliting adalah Proses memotong OPP ukuran besar atau Jumbo Roll menjadi bentuk roll yang lebih kecil. Kapasitas Mesin Coating dan Sliting masing-masing bisa mencapai 500 juta m2 per tahun.Penjualan OPP Pita Perekat mencapai 260 juta m2 ditahun 2016.
Slitting is the process of cutting oversized or Jumbo Roll OPP to become smaller rolls. The capacity of both Coating and Slitting Machines can each reach 500 million m2 per year. Sales of OPP Adhesive Tape reached 260 million m2 in 2016.
Proses Produksi Non OPP Proses Produksi Non OPP terdiri dari 2 rangkaian yaitu Proses Rewinding dan Cutting.
Non OPP Production Process Non OPP Production Process consists of two series of processes which include Rewinding and Cutting.
Proses Rewinding adalah Proses Menggulung Ulang dari Bentuk Jumbo Roll menjadi bentuk Log roll. Proses Cutting adalah Proses Memotong Non OPP ukuran Log Roll menjadi bentuk roll yang lebih kecil sesuai ukuran barang jadi.
Rewinding is the process of Re-rolling Jumbo Roll into Log roll form. Cutting is the process of cutting Non OPP Log Roll size to become smaller roll sizes in accordance to the finished goods.
Kapasitas Mesin Rewinding dan Cutting masing-masing bisa mencapai 20 juta m2 pertahun.Penjualan Non OPP mencapai 13.5 juta m2 tahun 2016
The capacity of Rewinding and Cutting Machines can each reach 20 million m2 per year. Sales of Non OPP reached 13.5 million m2 in 2016.
Perusahaan senantiasa menganalisa dan merencanakan penambahan kapasitas mesin sesuai dengan perkembangan pasar,baik untuk OPP maupun untuk Non OPP.
The Company constantly analyze and plan to improve machines’ capacity in accordance with market development, both for OPP and Non OPP.
Proyeksi dan realisasi 2016 Penjualan tahun 2016 mencapai Rp. 568,64 milyar, di atas target penjualan yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 541 milyar.
2016 Projection and Realization Sales in 2016 reached Rp. 568.64 billion, above the sales target set at Rp. 541 billion.
Laba bersih tahun 2016 mencapai Rp. 90,68 milyar, diatas target laba yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 69 milyar.
The net profit in 2016 reached Rp. 90.68 billion, well above the target profit set at Rp. 69 billion.
Prospek Usaha dan Proyeksi 2017 Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 diprediksi akan berada di angka 5,3%. Pendorong pertumbuhan ini terutama masih di dominasi oleh konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dikeluarkan oleh pemerintah dapat mendorong permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi.
2017 Business Prospects and Projections Indonesia’s economic growth throughout 2017 is predicted to be at the rate of 5.3%. These growth drivers mainly are still dominated by consumption, investment and government spending. Accommodative monetary and fiscal policy issued by the government will boost domestic demand and economic growth.
Semakin membaiknya harga minyak dan ekonomi China akan memberikan pengaruh positif kepada pertumbuhan ekonomi secara global, tetapi di pihak lain, Perusahaan akan menghadapi tantangan berupa harga bahan baku yang lebih mahal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The improvement in oil prices and Chinese economy will bring a positive influence to the global economic growth, but on the other hand, the Company will face challenges in the form of raw material prices that will become more expensive than the previous year.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan akan tetap terus mengembangkan pangsa pasar domestik di samping permintaan luar negeri terhadap produk Perusahaan.
In relation to this, the Company will continue to develop the domestic market in addition to foreign demand towards the Company’s products.
Target penjualan tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 630 milyar dan laba bersih tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 91 milyar.
2017 sales target is set at Rp. 630 billion and net profit in 2017 is set at Rp. 91 billion.
Estimasi struktur modal untuk target penjualan 2017 adalah 90% dari dana sendiri dan 10% dari pinjaman bank.
The estimated capital structure for 2017 sales target is 90% from its own funds and 10% from bank loans.
Perusahaan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai yang dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perusahaan.
The Company plans to pay cash dividends based on the Company’s profit and financial situation.
13
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Analisa Kinerja Keuangan Aset lancar Jumlah aset lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 337,64 milyar, meniingkat sebesar 18,87% atau Rp. 53,59 milyar dibandingkan jumlah aset lancar tahun 2015 sebesar Rp. 284,05 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun kas dan setara kas sebesar Rp. 45 milyar dan piutang sebesar Rp.11 milyar.
Financial Performance Analysis Current Assets Total current assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 337.64 billion, increased by 18.87% or Rp. 53.59 billion compared to total current assets in 2015 which amounted to Rp. 284.05 billion. This increase was mainly due to cash account and cash equivalents amounting to Rp. 45 billion and receivables amounted to Rp.11 billion.
Aset tidak lancar Jumlah aset tidak lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 364,86 milyar, meningkat sebesar 245,4% atau Rp. 259,23 milyar dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar tahun 2015 sebesar Rp. 105,64 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun aset tetap dari pembelian aset dan revaluasi aset dengan nilai sebesar Rp. 258 milyar.
Non-current Assets Total non-current assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 364.86 billion, an increase of 245.4% or Rp. 259.23 billion compared to total non-current assets in 2015 which amounted to Rp. 105.64 billion. This increase was primarily due to increased fixed asset account from the purchase and revaluation of assets with a value of Rp. 258 billion.
Jumlah Aset Jumlah aset Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 702,5 milyar, meningkat sebesar 80,27% atau Rp. 312,82 milyar dibandingkan dengan jumlah asset tahun 2015 sebesar Rp.389,69 milyar. Secara keseluruhan meningkatnya jumlah aset terutama disebabkan oleh meningkatnya akun aset tetap dari pembelian aset dan revaluasi aset dengan nilai sebesar Rp. 258 milyar, dan meningkatnya akun kas dan setara kas sebesar Rp. 45 milyar.
Total Assets Total assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 702.5 billion, an increase of 80.27% or Rp. 312.82 billion compared to total assets in 2015 which amounted to Rp.389,69 billion. Overall, the increase in total assets is mainly due to increased fixed asset account from the purchase and revaluation of assets with a value of Rp. 258 billion, and an increase in cash and cash equivalents account of Rp. 45 billion.
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas lancar Jumlah liabilitas lancar per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 69,11 milyar, turun sebesar 13,17% atau Rp. 10,48 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 79,59 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya utang bank jangka pendek sebesar Rp. 10,99 milyar.
Liabilities and Equity Current Liabilities Total current liabilities per December 31, 2016 amounted to Rp. 69.11 billion, down by 13.17% or Rp. 10.48 billion compared to 2015 amounting to Rp. 79.59 billion. This decrease is mainly due to the decrease in short-term bank debt of Rp. 10.99 billion.
Liabilitas tidak lancar Jumlah liabilitas tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 41,39 milyar, mengalami peningkatan sebesar 128,24% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 18,13 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun utang jangka panjang sebesar Rp. 20,49 milyar.
Non-current Liabilities Total non-current liabilities of the Company as of December 31, 2016 amounted to Rp. 41.39 billion, an increase of 128.24% compared to 2015 amounting to Rp. 18.13 billion. This increase was mainly due to increase in long-term debt accounts amounting to Rp. 20.49 billion.
Jumlah Liabilitas Jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 110,50 milyar, mengalami peningkatan sebesar 13,07% atau Rp. 12,77 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 97,73 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya hutang bank jangka panjang sebesar Rp. 20,49 milyar.
Total Liabilities Total liabilities of the Company per December 31, 2016 amounted to Rp. 110.50 billion, an increase of 13.07% or Rp. 12.77 billion compared to 2015 amounting to Rp. 97.73 billion. This increase is mainly due to the increase in long-term bank loans of Rp. 20.49 billion.
Ekuitas Jumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 592 milyar, mengalami kenaikan sebesar 102,77% atau Rp. 300,04 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 291,96 milyar. Peningkatan jumlah ekuitas Perseroan mencerminkan peningkatan pada saldo laba dari laba bersih tahun 2016, dikurangi dividen tunai sebesar Rp. 6,98 milyar dan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp. 219,24 milyar.
Equity Total equity of the Company as of December 31, 2016 amounted to Rp. 592 billion, an increase of 102.77% or Rp. 300.04 billion compared to 2015 amounting to Rp. 291.96 billion. The increase in Company’s equity reflects an increase in retained earnings from net income in 2016, net of cash dividend of Rp. 6.98 billion and fixed asset revaluation surplus of Rp. 219.24 billion.
14
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Penjualan Berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku 2016, penjualan Perseroan meningkat sebesar 6,98% atau 37,1 milyar dari Rp. 531,53 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp. 568,64 milyar pada tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan.
Sales Based on the Company’s audited financial statements for the financial year 2016, sales of the Company increased by 6.98%, or 37.1 billion from Rp. 531.53 billion in 2015 to Rp. 568.64 billion in 2016. This increase is primarily due to increased sales volume.
Beban usaha Jumlah beban usaha tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,56% atau Rp. 3,39 milyar menjadi Rp. 77,71 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 74,32 milyar. Peningkatan beban usaha ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji sebesar Rp. 4,99 milyar. Kenaikan biaya ini disebabkan penambahan karyawan baru, penambahan cabang, insentif penjualan, faktor inflasi dan kenaikan prestasi.
Operating Expenses Total operating expenses in 2016 increased by 4.56% or Rp. 3.39 billion to Rp. 77.71 billion compared to 2015 amounting to Rp. 74.32 billion. The increase in operating expenses was mainly due to the increase in payroll by Rp. 4.99 billion. This cost increase was due to the addition of new employees, new branches, sales incentives, rising inflation and rank advancement factors.
Sehubungan dengan revaluasi aset di tahun 2016, maka biaya penyusutan mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,48 milyar.
In relation with the revaluation of assets in 2016, the depreciation expense increased by Rp. 1.48 billion.
Laba bersih Laba bersih adalah sebesar Rp. 90,68 milyar pada tahun 2016, naik sebesar 92,78% dibandingkan dengan laba bersih Rp. 47,04 milyar pada tahun 2015. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh meningkatnya persentase laba kotor dari 28,48% di tahun 2015 menjadi 34,86% di tahun 2016.
Net Profit The net profit was Rp. 90.68 billion in 2016, an increase of 92.78% compared with net profit of Rp. 47.04 billion in 2015. The increase in net profit was attributed to the increase in gross profit percentage from 28.48% in 2015 to 34.86% in 2016.
Jumlah laba komprehensif Jumlah laba komprehensif tahun 2016 adalah sebesar Rp. 307,11 milyar, meningkat sebesar 910,2% atau Rp. 276,71 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 30,40 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp. 229,64 milyar dan meningkatnya laba bersih sebesar Rp. 43,64 milyar.
Total comprehensive income Total comprehensive income in 2016 was Rp. 307.11 billion, an increase of 910.2% or Rp. 276.71 billion compared to 2015 amounting to Rp. 30.40 billion. This increase is primarily due to revaluation surplus of fixed asset of Rp. 229.64 billion and an increase in net income to Rp. 43.64 billion.
Arus Kas Kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp. 94,85 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp. 45,33 milyar atau 91,54% dibandingkan dengan kas dan setara kas tahun 2015 sebesar Rp. 49,52 milyar.
Cash Flow Cash and cash equivalents at the end of 2016 was Rp. 94.85 billion, an increase of Rp. 45.33 billion or 91.54% compared with cash and cash equivalents in 2015 amounted to Rp. 49.52 billion.
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 84,49 milyar, turun sebesar 16,29% atau Rp. 16,44 milyar dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2015 sebesar Rp. 100,93 milyar. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran kas kepada pemasok sebesar Rp. 32,91 milyar dibandingkan dengan arus kas tahun sebelumnya.
Cash flows from operating activities in 2016 was Rp. 84.49 billion, down by 16.29% or Rp. 16.44 billion compared to cash flow from operating activities in 2015 which amounted to Rp. 100.93 billion. Net cash provided by operating activities decreased primarily due to increased cash payments to suppliers amounting to Rp. 32.91 billion compared with the previous year’s cash flow.
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 41,89 milyar, meningkat sebesar 318,62% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 10 milyar. Arus kas ini digunakan untuk pembelian aset tetap dalam menunjang pertumbuhan penjualan.
Cash flows used in investing activities in 2016 was Rp. 41.89 billion, an increase of 318.62% compared to 2015 amounting to Rp. 10 billion. These cash flows are used to purchase fixed assets to support sales growth.
Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 2,77 milyar, arus kas ini diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 9,49 milyar dan pembayaran dividen tunai sebesar Rp. 6,73 milyar..
Cash flows from financing activities in 2016 was Rp. 2.77 billion, cash flow is derived from bank loans amounting to Rp. 9.49 billion and a cash dividend of Rp. 6.73 billion.
15
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Struktur Permodalan Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.
Capital Structure The Company manages the capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed payment of dividends to shareholders or seek additional funding through loans.
Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio liabilitas terhadap ekuitas.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable costs, among other things by monitoring capital using the liabilitiy to equity ratio.
Perseroan mencatat rasio liabilitas dibandingkan ekuitas tahun 2016 adalah sebesar 0,19. Kemampuan perusahaan untuk melunasi semua utangnya meningkat di tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015, rasio solvabilitas adalah sebesar 0,3.
The Company’s recorded liability to equity ratio in 2016 was 0.19. The Company’s ability to repay all of its debt increased in 2016 when compared to 2015, the solvency ratio was 0.3.
Kemampuan membayar hutang Kondisi keuangan Perseroan yang semakin kuat, turut meningkatkan likuiditas dan kemampuan Perseroan dalam membayar hutang.
Ability to pay debt The Company’s financial condition which is getting stronger has helped to increase liquidity and the Company’s ability to pay the debt.
Likuiditas Perseroan diukur dengan perbandingan aset lancar terhadap liabilitas lancar. Rasio lancar per 31 Desember 2016 adalah 4,8. Likuiditas Perusahaan meningkat bila dibandingkan dengan rasio likuiditas tahun 2015 sebesar 3,5.
The Company’s liquidity is measured by the ratio of current assets to current liabilities. The current ratio per December 31, 2016 was 4.8. The Company’s liquidity is increased when compared to the 2015 current ratio of 3.5.
Rasio lancar 2016 mencerminkan kemampuan Perseroan menyelesaikan seluruh liabilitas lancarnya dengan menggunakan aset lancarnya.
The current ratio in 2016 reflects the Company’s ability to settle all its current liabilities using its current assets.
Kolektibilitas Piutang Perseroan tidak memiliki masalah kolektibilitas piutang karena sebagian besar pembayaran masih dalam kategori kolektibilitas lancar. Perseroan mampu memenuhi kewajiban pembayaran hutang karena pembayaran hutang terjamin dengan lancarnya kolektibilitas piutang dari customer.
Collectibility of Receivables The Company does not have a problem in collectibility because most payments are still in the category of current receivables. The Company is able to meet debt obligations for its current debt payments using the collectibility of receivables from its customer.
Kebijakan Dividen Perusahaan merencanakan dan selalu berusaha membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Jumlah dividen disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut : - Laba perusahaan pada tahun yang bersangkutan - Rencana investasi dan pengembangan Perseroan - Kebutuhan modal kerja
Dividend Policy The Company has planned and always strive to distribute cash dividend at least once a year. Total dividend is adjusted based on the following matters: - The Company’s profit for the year - the Company’s investment and development plans - The need for working capital
Dividen tahun buku 2014 sejumlah Rp. 6.288.975.000,- atau Rp. 9 per saham yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2015.
Dividend for financial year 2014 amounted to Rp. 6.288.975.000,- or Rp. 9 per share paid as cash dividend to shareholders registered in the Shareholders Register on June 30, 2015.
Dividen tahun buku 2015 sejumlah Rp. 6.987.750.000,- atau Rp. 10 per saham yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 03 Juni 2016.
Dividend for financial year 2015 amounted to Rp. 6.987.750.000,- or Rp. 10 per share paid as cash dividend to shareholders registered in the Shareholders Register on June 3, 2016.
16
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Sumber Daya Manusia Perseroan menempatkan sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga karena dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor kunci bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.
Human Resources The Company places human resources as the most valuable asset because the support of qualified human resources is one of the key factors for the Company’s future growth.
Pada tahun 2016 jumlah tenaga kerja Perseroan berjumlah 435 orang.
In 2016, the Company’s workforce totaled 435 people.
Perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kompentensi karyawan dalam menjalankan tugas.
The Company provides training to improve the competence of its employees in performing their duties.
Evaluasi dan perubahan terhadap struktur organisasi Perseroan dilakukan oleh Perseroan dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui proses kerja yang efektif dan efisien.
Evaluation and changes to the organizational structure is conducted by the Company to improve performance through the process of working effectively and efficiently.
Dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja, Perseroan memberikan peningkatan pendapatan bagi karyawan yang berprestasi dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan antara jaminan sosial tenaga kerja dan lain-lain.
In order to increase motivation and productivity, the Company provides increment in income for employees who excel and welfare facilities including social security and others.
Penghargaan Best of The Best 2016 Perseroan menerima penghargaan “Best of The Best 2016” oleh majalah Forbes Indonesia. Awards Best of the Best 2016 The Company received the “Best of the Best 2016” by Forbes Indonesia magazine.
17
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Ekadharma memiliki komitmen dalam menerapkan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Perseroan menyadari pentingnya tata kelola perusahaan yang baik sebagai sarana untuk meningkatkan nilai dan perkembangan usaha jangka panjang bagi stakeholder.
Corporate Governance Ekadharma is committed to implementing corporate governance based on the principles of information transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. The Company realizes the importance of good corporate governance as a means to increase its value and long-term business development for stakeholders.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Remuneration of the Board of Commissioners and Directors Remuneration of the Board of Commissioners and Directors are set and approved by the General Meeting of Shareholders.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp. 5,5 milyar dan Rp. 4,7 milyar, masingmasing pada tahun 2016 dan 2015.
Total remuneration paid to Commissioners and Directors is approximately Rp. 5.5 billion and Rp. 4.7 billion, respectively in 2016 and 2015.
Jumlah remunerasi tahun 2016 yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan kinerja perseroan dari laba bersih 2016 yang meningkat sebesar 92,78% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2015.
The total remuneration in 2016 granted to the Board of Directors and the Board of Commissioners is calculated in accordance with the performance of the Company’s net profit in 2016 which increased by 92.78% when compared to the net profit in 2015.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan satu orang Komisaris.
Board of Commissioners The Board of Commissioners consists of one President Commissioner who is also Independent Commissioner and one Commissioner.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan kepengurusan yang ditetapkan oleh Direksi dan mengawasi serta memberikan saran kepada Direksi dalam melakukan kepengurusan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Board of Commissioners is obliged to supervise the management policies set by the Board of Directors as well as oversee and provide advice to the Directors in managing the Company in accordance with the Statutes and regulations in force as well as with regard to the principles of Good Corporate Governance.
18
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi, antara lain: 1. Dewan Komisaris bertugas untuk membantu direksi untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dengan memberikan saran terhadap kebijakan dan jalannya pengelolaan perusahaan.
The duties of the Board of Commissioners include, among others: 1. The Board of Commissioners is to assist directors to improve Company’s performance by providing policy advice and course in managing the Company
2.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, dan memberi saran kepada Direksi, termasuk di dalamnya: a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan-kegiatan usaha Perusahaan; b. Melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi mengenai risiko bisnis Perusahaan dan upaya-upaya manajemen dalam menerapkan pengendalian internal; c. Melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi dalam penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan berkala; d. Mempertimbangkan keputusan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar; e. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian saran yang dilakukannya dalam laporan tahunan serta menelaah dan menyetujui laporan tahunan tersebut; f. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi;
2.
The Board of Commissioners is to supervise and be responsible for overseeing the management policies, management implementation in general, and advising the Board of Directors, including: a. To supervise the implementation of the principles of good corporate governance in the business activities of the Company; b. To supervise and provide advice to the Board of Directors on the Company’s business risk management and efforts in implementing internal control; c. To supervise and provide advice to the Board of Directors in the preparation and disclosure of periodic financial statements; d. Review the decision of the Board of Directors which require the approval of the Board of Commissioners by the Statutes; e. Provide a report on the implementation of the supervisory and advisory accomplishments in the annual report as well as review and approve the annual report; f. Carry out the functions of nomination and remuneration;
3.
Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
3.
In certain circumstances, the Board of Commissioners shall organise the Annual General Meeting and other Annual General Meeting in accordance with the authority as stipulated in the laws and statutes.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, telah dituangkan dalam ”Pedoman Dewan Komisaris” serta ketentuanketentuan lainnya yang menjelaskan penerapan tugas dan tanggung jawabnya. Pedoman Dewan Komisaris disahkan pada tahun 2016 dan efektif berlaku pada tahun 2017.
Work Guidelines for Board of Commissioners Duties and responsibilities of the Board of Commissioners, has been outlined in the “Guidelines for Board of Commissioenrs” as well as any other provisions which clarify the implementation of duties and responsibilities. The Board of Commissioners guidelines were approved in 2016 and became effective in 2017.
Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Berdasarkan Pedoman Dewan Komisaris, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain itu Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Policies and Implementation of Frequency of Board of Commissioners’ Meeting Based on the Guidelines for the Board of Commissioners, the Board of Commissioners shall hold meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months. In addition the Board of Commissioners shall hold meetings with the Board of Directors at least 1 (one) time in four (4) months.
Sepanjang 2016 Dewan Komisaris telah hadir dalam rapat termasuk dalam rapat gabungan bersama-sama dengan Direksi, komite audit sebanyak 6 kali dengan kehadiran sebagai berikut: Emil Bachtiar 100 %, Rudy Kurniawan Leonardi 20 %.
Throughout 2016 the Board of Commissioners have been present in meetings including joint meetings together with the Board of Directors, audit committee as many as 6 times with attendance as follows: Emil Bachtiar 100%, Rudy Kurniawan Leonardi 20%.
Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris tidak membentuk Komite
Performance Assessment for Support Committee of the Board of Commissioners In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Board of Commissioners does not
19
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Nominasi dan Remunerasi karena dengan mempertimbangkan ukuran Dewan Komisaris dan Direksi yang relatif kecil, pelaksanaan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sendiri dan pembentukan Komite tersebut dirasakan kurang efisien
form a Nomination and Remuneration Committee considering the size of the Board of Commissioners and Board of Directors that are relatively small, the implementation of the NRC functions can be implemented by the Board of Commissioners itself and the establishment of the Committee felt less efficient
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam membentuk Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya.
Throughout 2016, the Board of Commissioners considered that the Audit Committee has performed their duties and responsibilities well in assisting the Board of Commissioners to carry out its function.
Dewan Direksi Dewan Direksi terdiri dari Direktur Utama dan dua orang Direktur. Dewan Direksi bertugas untuk mengelola Perseroan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Board of Directors The Board of Directors is composed of President Director and two Directors. The Board of Directors is responsible for managing the Company’s execution of its duties and be accountable to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.
Direktur Utama Bertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi.
President Director Responsible for leading and coordinating the activities and duties of the Board of Directors.
Direktur Operasional dan Sales Bertanggungjawab untuk mengelola, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan operasional dan penjualan.
Director of Operations and Sales Responsible for managing, coordinating and overseeing the operational and sales activities.
Direktur Keuangan Bertanggungjawab untuk mengelola, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan keuangan dan pembukuan.
Director of Finance Responsible for managing, coordinating and supervising financial and accounting activities.
Sepanjang 2016 Dewan Direksi telah hadir dalam rapat termasuk dalam rapat gabungan bersama-sama dengan Komisaris sebanyak 12 kali dengan kehadiran sebagai berikut: Judi Widjaja Leonardi 33%, Henry Tedjakusmana 66%, Lie Phing 91%.
Throughout 2016 the Board of Directors were present in meetings including joint meetings together with the Commissioners as many as 12 times in the presence of the following: Judi Widjaja Leonardi 33%, Henry Tedjakusmana 66%, Lie Phing 91%.
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Mei 2016.
General Meeting of Shareholders The Company conducted the annual general meeting and extraordinary general meeting of the shareholders on May 24, 2016.
Para pemegang saham perusahaan dalam RUPS tahunan tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:
The shareholders of the company in the Annual General Meeting decided on the following:
1.
1.
Approved and ratified the Annual Report for fiscal year 2015 including the Activity Report of the Company, the Board of Commissioners’ Supervisory Report and Financial Statements for financial year 2015 and to provide release and discharge of full responsibility (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners and Board of Directors on control measures and arrangements that have been made, as long as those actions are reflected in the Annual Report;
2.
Approved the net profit for financial year 2015 as follows:
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut; Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebagai berikut:
20
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
i.
i.
sebesar Rp. 6.987.750.000,00 atau sebesar 14,82% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015, dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp.10,00 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; ii. sebesar Rp. 4.500.000.000,00 disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan; iii. sisanya dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan;
Rp. 6,987,750,000.00 or 14.82% of the net profit for financial year 2015 to be distributed as cash dividend to the shareholders of the Company so that each shares will receive cash dividend of Rp.10,00 by taking into account the applicable tax laws;
ii.
Rp. 4,500,000,000.00 was set aside and recorded as a reserve fund; iii. the remainder recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital;
3.
Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.
3.
Authorized the Board of Directors to appoint Public Accountant to audit the financial statements of the Company for financial year 2016 and set the honorarium including the terms of appointment.
4.
a. Menerima pengunduran diri Tuan CHRISTIAN TEDJAWIDJAJA selaku Direktur Perseroan, dengan ucapan terima kasih atas kinerjanya dalam Perseroan, dengan ketentuan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dalam rangka pengurusan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat ini akan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham; b. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir segera setelah ditutupnya Rapat ini, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan, dengan ketentuan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dalam rangka pengurusan dan pengawasan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat ini akan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham; c. i . Mengangkat kembali : • Tuan JUDI WIDJAJA LEONARDI, sebagai Direktur Utama; • Nyonya LIE PHING, sebagai Direktur; • Tuan EMIL BACHTIAR, sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen; • Tuan RUDY KURNIAWAN LEONARDI, sebagai Komisaris; ii. Mengangkat : • Tuan HENRY TEDJAKUSMANA, selaku Direktur (Independen); terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, adalah sebagai berikut :
4.
a. Accepted the resignation of Mr. CHRISTIAN TEDJAWIDJAJA as a Director of the Company, and thanked him for his service to the Company, with the provisions of release and completion of responsibility for the period January 1, 2016 until the closing of the Annual General Meeting which approval will be given at the time of the Annual Report for financial year 2016 from the General Meeting of Shareholders b. Provided a release and discharge fully (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners whose term of office will expire immediately after the closing of the Annual General Meeting, for the actions of management and supervision that has been performed during the terms of office, as long as such actions are reflected in the books or records of the Company, with the exemption of provision and discharge in relation with management and supervision for the period January 1, 2016 until the closing of the Annual General Meeting which approval will be given at the time of the Annual Report for financial year 2016 from the General Meeting of Shareholders. c. i. Re-appointed: • Mr. JUDI WIDJAJA LEONARDI, as President Director; • Mrs. LIE PHING, as Director; • Mr. EMIL BACHTIAR, as President Commissioner and Independent Commissioner; • Mr. RUDY KURNIAWAN LEONARDI, as Commissioner; ii. Appointed : • Mr. HENRY TEDJAKUSMANA, as Director (Independent); which will take effect as at the closing of the AGM, so that the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners as at the closing of the Annual General Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2021, is as follows:
21
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
5.
Direksi : • Direktur Utama : JUDI WIDJAJA LEONARDI; • Direktur : LIE PHING; • Direktur (Independen) HENRY TEDJAKUSMANA; Dewan Komisaris : • Komisaris Utama (Komisaris Independen): EMIL BACHTIAR; • Komisaris : RUDY KURNIAWAN LEONARDI; d. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/ menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut diatas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. a. Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan setelah dipotong pajak penghasilan untuk tahun buku 2016, tidak melebihi jumlah Rp. 700.000.000,00; b. Menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan setelah dipotong pajak penghasilan untuk tahun buku 2016, tidak melebihi jumlah Rp. 6.000.000.000,00.
Board of Directors: • President Director: JUDI WIDJAJA LEONARDI; • Director: LIE PHING; • Director (Independent) HENRY TEDJAKUSMANA; Board of Commissioners : • President Commissioner (Commissioner Independent): EMIL BACHTIAR; • Commissioner: RUDY KURNIAWAN LEONARDI; d. Assigned the authority and power to the Board of Directors, with right of substitution, to record the decision on the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners on a deed before a Notary, and then notify the authorities, and to take all and any necessary actions in connection with the decision in accordance with the legislation in force.a.
5. a. Determined the honorarium and / or other benefits for the Board of Commissioners after deduction of income tax for financial year 2016, which shall not exceed Rp. 700,000,000.00; b. Determined the salaries and / or allowances for the members of the Board of Directors of the Company after the deduction of income tax for financial year 2016 which shall not exceed Rp. 6,000,000,000.00.
Komite Audit Pernyataan Independensi Seluruh anggota komite audit independen dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan Perusahaan. Seluruh anggota komite audit: 1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. 2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen. 3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. 4. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. 5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Audit Committee Statement of Independence All members of the audit committee is independent and has no conflict of interest with the Company. All members of the audit committee: 1. Is not a person in a Public Accounting Firm, Legal Counsel Office, Office of Public Appraisal Service or others who provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and / or other consulting services to the Company concerned within the last six (6) months. 2. Is not a person who works or has the authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervise the activities of the Company within the last 6 (six) months, unless the Independent Commissioner.
Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Frekuensi Rapat Komite Audit Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Komite Audit wajib untuk mengadakan rapat sebelum laporan keuangan diterbitkan. Selain itu Komite Audit melakukan rapat dengan auditor internal, minimum 1 (satu) kali dalam satu semester.
Policies and Implementation of Frequency of Meetings of the Audit Committee Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee shall hold meetings at least 1 (one) time in three (3) months. The Audit Committee is obliged to hold a meeting before the financial statements are published. In addition, meeting with the Audit Committee’s internal auditor shall be held a minimum of 1 (one) time in one semester.
Nama / Name
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Not having direct or indirect share in the Company.
4.
Not having affiliation with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the shareholders of the Company. Does not have business relationship, both directly or indirectly related to the Company’s business activities.
5.
Jumlah Rapat / Meeting Frequencies
Emil Bachtiar, MBA Kurnia Irwansyah Rais, MAk Taufik Hidayat
22
3.
Kehadiran / Attendance
6 6 6
5 6 6
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2016 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Komite terkait Laporan Keuangan tahun 2015 dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan Komite selama tahun 2016 adalah: 1. Pembahasan rencana kerja Komite Audit tahun 2016. 2. Pembahasan Draft Laporan Keuangan Auditan tahun 2015 dengan Akuntan Publik. 3. Review piagam Komite Audit. 4. Review Piagam Audit Internal. 5. Pembahasan program dan pelaksanaan program Audit Internal dengan Kepala Audit Internal. 6. Penilaian atas independensi dan kompetensi atas kandidat Auditor Eksternal. 7. Review peraturan OJK tahun 2015 yang berdampak terhadap tahun 2016. 8. Review Laporan Keuangan Triwulan I, II dan III tahun 2016 dengan Manajemen.
Implementation of the Audit Committee Activities in 2016 The activities performed by the Committee in relation to 2015 Financial Statements and other activities performed by the Committee during 2016 were: 1. Discussion of the Audit Committee work plan in 2016. 2. Discussion of Draft of Audited 2015 Financial Statement by Public Accountant. 3. Review the Audit Committee Charter. 4. Review the Internal Audit Charter. 5. Discussion on the program and the implementation of the program with the Head of Internal Audit. 6. Assessment of the independence and competence of the External Auditor candidate. 7. Review the FSA rules in 2015 which brings an impact in 2016. 8. Review of Financial Statements Quarter I, II and III of 2016 with the Management.
Emil Bachtiar Ketua Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2001.Saat ini aktif mengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987 – sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Majalah Manajemen dan Usahawan (1995 - 1996), pernah bekerja sebagai konsultan pada Lembaga Management FEUI (1987-2000) dan junior auditor Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). Meraih gelar Master of Commerce dari New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI (1987).
Emil Bachtiar Chairman Appointed as member of Audit Committee since 2005. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics, University of Indonesia (1987- present). Previously, he worked as General Manager Majalah Manajemen dan Usahawan (1995 - 1996), consultant with Lembaga Management FEUI (1987-2000), and junior auditor at Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). He obtained Master of Commerce from New South Wales University, Sidney, Australia (1991) and Bachelor of Economics in Accounting from Faculty of Economics, UI (1987).
Kurnia Irwansyah Rais Anggota Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2014. Saat ini aktif mengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (1985 – sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Managing Director PT Essence Indonesia, afiliasi dari International Flavor & Fragrances Inc (1988 – 2008), pernah bekerja sebagai Finance Manager PT Djaya Beverages Bottling Company (1985 – 1988) dan, sebagai Accounting Manager PT Coca Cola Indonesia (1983 – 1985) dan sebagai Asistent Audit Manager Kantor Akuntan Publik Hadi Sutanto koresponden Price Waterhouse (1979 – 1983). Meraih gelar Magister Akuntansi dari MAKSI Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2010), Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1982), dan Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia.
Kurnia Irwansyah Rais Member Appointed as a member of the Audit Committee since 2014. Currently active in lecturing at Faculty of Economics and Business University of Indonesia (1985 - present). Previously served as Managing Director of PT Essence Indonesia, an affiliate of the International Flavor & Fragrances Inc. (1988 - 2008), worked as Finance Manager of PT Djaya Beverages Bottling Company (1985 – 1988) and, as Accounting Manager of PT Coca Cola Indonesia (1983 - 1985) and as Assistant Audit Manager in public accounting firm of Hadi Sutanto correspondent of Price Waterhouse (1979-1983). Hold a Master degree in Accounting from MAKSI University of Indonesia (2010) and a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from the University of Indonesia (1982), Chartered Accountant (CA) from the Indonesian Institute of Accountants.
Taufik Hidayat Anggota Diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Ekadharma International Tbk sejak tahun 2016. Saat ini merupakan staf pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sejak tahun 2002. Sebelumnya bekerja sebagai auditor pada Deloitte Touch & Tohmatsu (1999 – 2001), Kepala Laboratorium Akuntansi FEB UI (2007-2009), Komite Audit pada PT Asuransi Bintang Tbk (2013-sekarang), Tim Teknis pada Komite Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (2014-sekarang), serta konsultan dan pengajar
Taufik Hidayat Member Appointed as member of Audit Committee of PT Ekadharma International Tbk since 2016. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (FEB UI) since 1987. Previously, he worked as an auditor at Deloitte Touch & Tohmatsu (1999 – 2001), Head of Accounting Laboratory FEB UI (2007-2009), Audit Committee at PT Asuransi Bintang Tbk (2013-now), Technical Member in Committee of Financial Accounting Policy in Bank of Indonesia (2014-now),
23
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
sertifikasi di bidang akuntansi pada Pusat Pengembangan Akuntansi FEB UI (2010-sekarang). Meraih gelar Magister Manajemen dari MM FEB UI (2005) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari FEB UI (1999).
consultant and instructor of accounting certification course at Pusat Pengembangan Akuntansi FEB UI (2010-now). He obtained Master of Management from MM FEB UI (2005) and Bachelor in Accounting from FEB UI (1999).
Sekretaris Perusahaan Tugas utama sekretaris perusahaan adalah sebagai pejabat penghubung baik secara internal maupun eksternal. Dia bertanggung jawab atas pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan memastikan bahwa perusahaan memenuhi seluruh ketentuan pasar modal serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan Sekretaris Perusahaan pada tahun 2016: • Penyampaian laporan berkala dan laparan tahunan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) dan Bursa Efek Jakarta. • Paparan Publik • Rapat Umum Pemegang Saham
Corporate Secretary The main task of the corporate secretary is as liaison for both internally and externally. He is responsible for the implementation of the General Meeting of Shareholders and ensure that the Company has complied with all capital market regulations and legislation in force.
Internal Audit Tumbur Pasaribu ditunjuk sebagai Manager Internal Audit sejak tahun 2005. Sebelumnya beliau bekerja di Kantor Akuntan Publik Kanto Santoso, Tony & Rekan dengan posisi terakhir sebagai Senior Auditor (1995-2005). Tumbur meraih gelar sarjana akuntasi di STIE Indonesia pada tahun 1995. Pada periode 1995 – 2005, mengikuti berbagai seminar, pelatihan dari Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik dan pendidikan sertifikasi konsultan pajak.
Internal Audit Tumbur Pasaribu was appointed as Internal Audit Manager since 2005. Previously, he worked in public accounting firm Kanto Santoso, Tony & Partners with the last position as Senior Auditor (1995-2005). Tumbur earned a degree in accounting from STIE Indonesia in 1995. In the period from 1995 to 2005, he participated in various seminars, training from Indonesian Accountant Board, Public Accountant Compartment as well as certification for tax consultants.
Internal Audit merupakan fungsi independen yang secara struktural bertanggungjawab langsung untuk menyiapkan semua laporan audit yang diperlukan oleh Presiden Direktur termasuk rekomendasi-rekomendasi tindakan perbaikan yang perlu untuk dilakukan dalam rangka efisiensi dan efektifitas semua fungsi yang relevan untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan.
Internal Audit is an independent function that is structurally directly responsible for preparing all the necessary audit reports required by the President Director including recommendations for corrective actions that need to be done in the framework of efficiency and effectiveness of all relevant functions to support the achievement of corporate goals.
Fungsi ini mempunyai akses langsung ke Komite Audit dan senantiasa melakukan rapat secara berkala untuk menyampaikan tugas dan fungsi yang sudah dilakukan oleh unit Internal Audit sesuai dengan Piagam Internal Audit.
These functions have direct access to the Audit Committee and continue to conduct regular meetings to convey the duties and functions that have been carried out by the Internal Audit unit in accordance with the Internal Audit Charter.
Kewajiban Unit Internal Audit mencakup pelaksanaan pemeriksaan dan pengembangan standard operasional prosedur.
The obligations of Internal Audit Unit include inspection and development of standard operating procedures.
Unit ini memfokuskan diri pada ketaatan terhadap peraturanperaturan yang berlaku, kebijakan dan standard yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Proses Audit dilakukan dengan berbasis resiko dan dilaksanakan berdasarkan kajian dan analisa sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan.
This unit focuses on compliance with the applicable regulations, policies and standards that have been established by top management. The auditing process is risk-based and implemented based on the study and analysis in accordance with the priorities that the Company needs.
Dalam pengembangan pengembangan standard operasi prosedur, tugas unit ini difokuskan pada peningkatan kontrol, efektifitas dan efisiensi untuk menunjang operasional perusahaan.
In the development of standard operating procedures, the tasks of this unit is focused on improving control, effectiveness and efficiency to support the operations of the Company.
Unit Audit Internal dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya selalu didasari dengan prinsip objektivitas
The Internal Audit Unit in performing its functions and responsibilities are always based on the principles of objectivity
24
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
The Activities of Corporate Secretary in 2016: • Submission of regular reports and the annual report to the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) and the Jakarta Stock Exchange. • Public Expose • General Meeting of Shareholders
dan independensi yang dilakukan secara profesional untuk membantu manajemen memastikan bahwa seluruh yang terkait dengan tujuan perusahaan sudah dilakukan dengan taat sesuai Sistem dan Prosedur yang ditetapkan perusahaan.
and independence conducted in a professional manner to help the management ensures that all aspects related to the objectives of the Company are carried out in accordance with the system and procedures set by the Company.
Pelaksanaan tugas kegiatan Unit Audit Internal Selama tahun 2016, kegiatan yang telah dilakukan oleh Audit Internal adalah: 1. Unit Internal Audit secara bersama-sama dengan Unitunit fungsi lainnya terlibat langsung dalam pengujian kepatuhan terhadap ISO 9001-2008 dan terlibat langsung untuk penerapan ISO 9001-2015. 2. Melakukan pemeriksaan terhadap unit-unit Penjualan yang ada di cabang yang meliputi Fixed Asset, Inventory, A/R dan pengujian terhadap kepatuhan atas SOP yang sudah ditetapkan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas validitas atau keabsahan piutang, perputaran Kolektibilitas Piutang dan deteksi dini atas potensi-potensi Piutang tak tertagih.
Internal Audit Unit Task Implementation During 2016, activities that have been carried out by the Internal Audit were: 1. Internal Audit Unit together with other units were directly involved in the compliance testing with ISO 9001-2008 and the implementation of ISO 9001-2015.
4.
4.
5. 6.
7.
Melakukan Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional produksi dan pemasaran. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur serta Direktur lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Presiden Direktur. Memantau, Menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
2.
Conducted examination of the Sales unit of existing branches covering Fixed Assets, Inventory, A / R and compliance testing based on the SOP that has been set.
3.
Conducted examination and assessment on the validity or legality of Receivables, Accounts Receivable Collectability Turnover and early detection on the potential uncollectible receivables. Performed inspection and assessment on the efficiency and effectiveness in finance, accounting, production and marketing operations. Provided objective recommendations and information for improvements on the activities examined at all levels of management. Drafted the Audit Report and submitted the report to the President Director and other Directors in accordance with the tasks assigned by the President Director.
5. 6.
7.
Monitored, Analyzed and drafted report on implementation of the improvements that have been suggested.
Sistim Pengendalian Internal Perseroan memerlukan pengendalian internal yang memadai untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan. Penerapan pengendalian internal ini dimulai dari aktivitas bisnis yang memiliki risiko terbesar dan tetap mengedepankan aspek manfaat dan biaya, serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya perusahaan.
Internal Control Systems The Company requires adequate internal control to ensure the achievement of corporate goals. Implementation of internal control is started from business activities that poses the greatest risk keeping in mind the benefits and costs, and to consider the availability of the Company’s resources.
Aspek yang paling penting dalam pengendalian adalah sumber daya manusia yang bekerja dengan efektif dan loyal bagi perusahaan. Evaluasi kerja sumber daya manusia dilakukan Perseroan untuk mengapresiasi kinerja sumber daya manusia agar senantiasa kompetitif dengan kondisi pasar kerja.
The most important aspect is the control of human resources to work effectively and loyal to the Company. Human resource work evaluation is performed by the Company to appreciate the performance of human resources in order to be competitive with labor market conditions.
Aktifitas pengendalian yang diterapkan dalam pengendalian keuangan dan operasional: 1. Pemisahan tugas yang cukup yang mencakup: • Pemisahan pencacatan akuntasi dengan pemegang fisik aktiva • Pemisahan otoritas transaksi dan pemegang fisik aktiva • Pemisahan tanggung jawab operasional dan tanggung jawab pembukuan 2. Otoritas yang memadai atas transaksi dan aktifitas 3. Dokumen dan cacatan yang memadai 4. Pengendalian fisik atas aktiva dan pencatatan 5. Menetapkan struktur organisasi, prosedur operasi standard dan deskripsi kerja yang jelas
Control activities that are applied in the financial and operational control: 1. Separation of tasks that includes: • Separation of accounting mutilation with physical holders of assets • Separation of the transaction authority and holders of physical assets • Separation of operational responsibility and bookkeeping responsibility 2. Adequate Authority of transactions and activities 3. Adequate documents and remarks 4. Physical control and record of assets 5. Establish organizational structure, standard operating procedures and clear job description
25
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
6.
Mengusahakan agar masing-masing karyawan sadar dan mengerti akan wewenang dan tanggung jawabnya. Pemantauan atas sistim pengendalian internal dilakukan oleh manajemen untuk melihat apakah telah dilaksanakan sesuai semestinya dan telah diperbaiki sesuai keadaan.
6.
Manajemen Resiko Resiko Usaha Salah satu resiko utama yang dihadapi Perseroan adalah kelancaran persediaan bahan baku untuk produksi. Untuk mengatasi hal ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan pemasok dan mengurangi ketergantungan kebutuhan bahan baku dari pemasok tertentu.
Risk Management Business Risk One of the main risks faced by the Company is the steady supply of raw materials for production. To overcome this, the Company formed partnership with suppliers and reduce dependence on raw material requirements from a particular supplier.
Perseroan juga menghadapi resiko-resiko lain yang mengancam kelangsungan usaha baik yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
The Company also faces other risks that threaten the survival of businesses both through internal and external factors.
Resiko usaha lainnya adalah sebagai berikut: Resiko Ekonomi Melemahnya pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kegiatan Perseroan. Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya daya beli konsumen.
Other business risks are as follows: Economic Risk Weakening economic growth may lead to a negative impact on the Company’s activities. High inflation rates may cause a reduction in consumer purchasing power.
Fluktuasi nilai tukar rupiah Ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat menurunkan tingkat penjualan dan berimbas pada keuangan Perseroan. Hal ini disebabkan sebagian besar penjualan Perseroan adalah dalam Rupiah sedangkan sebagian besar pembelian bahan baku dari pemasok dalam mata uang asing Dolar Amerika Serikat.
Fluctuations in the exchange rate The volatility of exchange rates of foreign currencies against the rupiah can reduce the level of sales and bring financial impact on the Company. This is largely due to sales of the Company mainly in Rupiah while the bulk purchase of raw materials from suppliers are in US Dollar.
Manajemen senantiasa melakukan penelaahan terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa meninjau perubahan nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing.
The management continues to conduct review of the proportion of foreign currency financing in order to stay in control and constantly reviewing the changes in the value of the foreign currency on the position of assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Resiko Kebijakan Pemerintah Kegiatan Perseroan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang dapat setiap saat berubah, diantisipasi dengan memonitor setiap perkembangan yang terjadi agar kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan sejalan dengan kebijakan Pemerintah.
Government Policy Risk The Company’s activities are affected by government policies which may change at any time, it is anticipated by monitoring any developments so that the Company’s business activities are carried out in line with government policy.
Resiko keuangan Perseroan Dalam rangka menjaga kelancaran arus kas untuk kegiatan usaha, Perseroan menghadapi resiko kredit dari pelanggan. Resiko kredit adalah resiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban mereka.
The Company’s financial risk In order to maintain the smooth flow of cash to the business activities, the Company faces credit risk from customers. Credit risk is the risk that the Company will incur a loss from customers who fail to meet their obligations.
Perseroan mengelola resiko kredit dengan menerapkan prosedur persetujuan limit kredit dan pemantauan kepada pelanggan.
The Company manages credit risk by applying the approval procedure and monitoring credit limits to customers.
Arus kas yang sehat akan menjamin tingginya tingkat kepercayaan kreditur terhadap Perseroan. Hal ini membuat resiko-resiko terkait dengan finansial seperti kekurangan modal kerja ataupun dana belanja modal dapat diminimalkan.
Healthy cash flow will ensure high level of trust towards the Company’s creditors. This makes the risks associated with such financial shortage of working capital or capital expenditure to be minimized.
26
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Ensure that each employee is aware of and understand their authority and responsibility. Monitoring of internal control system made by the management to see whether it has been implemented appropriately and corrected according to the situation.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Perusahaan mendirikan Yayasan Ekadharma pada tanggal 3 September 2014. Yayasan Ekadharma adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang Sosial dan Kemanusiaan dengan tujuan membantu masyarakat mencapai kesejahteraan.
Social and Community Development The Company founded Ekadharma Foundation on September 3, 2014. Ekadharma Foundation is a nonprofit organization engaged in the Social and Humanitarian with the goal of helping people to prosper.
Yayasan Ekadharma bekerjasama dengan Rumah Sakit Apung Dr. Lie Dharmawan (Yayasan Dokter Peduli / doctorSHARE) dengan tujuan mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati warga miskin yang tak memiliki akses pada pelayanan medis. Yayasan Ekadharma menyediakan kapal untuk Rumah Sakit Apung.
Ekadharma Foundation in cooperation with the Floating Hospital Dr. Lie Dharmawan (Yayasan Dokter Peduli / doctorSHARE) with the purpose of visiting the small islands in the archipelago, to treat the poor who do not have access to medical services. Ekadharma Foundation provides the vessels for Floating Hospital.
Rumah Sakit Apung ini diberi nama Rumah Sakit Apung Waluya I dan merupakan Rumah Sakit Apung kedua Yayasan Dokter Peduli (doctorShare). Pada tanggal 1 Juni 2015, Yayasan Ekadharma dan Yayasan Dokter Peduli meluncurkan Rumah Sakit Apung Waluya I. Peluncuran Rumah Sakit Apung Waluya I dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang digelar di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rumah Sakit Apung Waluya I diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla.
The Floating Hospital is named Floating Hospital Waluya I and is the second Floating Hospital of Yayasan Dokter Peduli (doctorShare). On June 1, 2015, Ekadharma Foundation and Yayasan Dokter Peduli launched Floating Hospital Waluya I. The launch of Floating Hospital Waluya I is performed in conjunction with the implementation of the Nusantara Jaya Expedition 2015, which was held at the Military Sea Traffic Command, Tanjung Priok, North Jakarta. Floating Hospital Waluya I was inaugurated by the Vice President, Mr Jusuf Kalla.
Rumah Sakit Apung adalah program yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat pra-sejahtera di pulau terpencil Indonesia yang sulit mendapat layanan medis karena kendala geografis dan finansial. Rumah Sakit Apung kedua doctorShare ini merupakan kapal yang diatasnya dibangun rumah sakit yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sama dengan pelayanan yang ada di rumah sakit di darat, demikian juga dengan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Apung tersebut.
Floating Hospital is a program designed to address the needs of pre-prosperous society in remote Indonesian islands that are difficult to obtain medical care due to geographic and financial constraints. This second Floating Hospital of doctorShare is a ship with built-in hospitals that has the ability to provide the same services as the hospitals on land, as well as the existing facilities at the Floating Hospital.
Pelayanan medis yang dilakukan oleh doctorSHARE dengan mengunakan Rumah Sakit Apung Waluya I di tahun 2016 : 1. Pelayanan medis RSA Nusa Waluya I di kabupaten Sintang dan Malawi, Kalimatan Barat.
Medical services performed by doctorSHARE using the Floating Hospital Waluya I in 2016: 1. Medical services at RSA Nusa Waluya I in Sintang and Malawi districts, West Kalimantan.
Pelayanan Medis di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada 16 – 22 Juni 2016 merupakan pelayanan perdana dengan RSA Nusa Waluya I di tahun 2016
Medical Services in Melawi and Sintang districts, West Kalimantan, on 16 to 22 June 2016 is the first service performed by Floating Hospital RSA Nusa Waluya I in 2016
Pada tanggal 17 – 20 Juni 2016, tim melangsungkan bedah mayor dan minor di RSA Nusa Waluya I yang sandar di
On 17 to 20 June 2016 the team performed major and minor surgeries in Floating Hospital Nusa Waluya I that
27
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
2.
3.
Kabupaten Sintang. Total pasien mayor berjumlah 54 (lima puluh empat) pasien dengan hernia sebagai kasus terbanyak dan 49 (empat puluh sembilan) pasien minor dengan kasus terbanyak adalah lipoma.
docked at Sintang district. A total of around 54 major patients (fifty-four) with hernia as the most number of cases and 49 (forty nine) minor patients with cases mostly lipoma.
Pada tanggal 21 – 22 Juni 2016, tim menyelenggarakan kegiatan pengobatan umum di Desa Upit dan Desa Manding, Kabupaten Melawi
On 21 to 22 June 2016 the team organized medical treatment activities at Upit and Manding villages, Melawi district.
Pelayanan Medis RSA Nusa Waluya I di Desa Riwang, Kecamatan Batu Engau, Kalimantan Timur.
2.
Medical Services by Floating Hospital Nusa Waluya I in Riwang village, Engau Batu subdistrict, East Kalimantan.
Pada tanggal 1 - 8 Agustus 2016, tim doctorSHARE melakukan pelayan medis menggunakan RSA Nusa Waluya I. RSA sandar di dermaga Pabrik Kelapa Sawit , Desa Riwang, Kecamatan Batu Engau – Kalimantan Timur. Jenis kegiatan selama pelayanan medis yang dilakukan adalah pengobatan umum, bedah mayor dan minor, serta penyuluhan kesehatan. Tercatat lebih dari 500 pasien ditangani oleh tim.
On 1 to 8 August 2016 doctorSHARE team conducted medical service using Floating Hospital Nusa Waluya I which was docked at the palm oil factory, Riwang Village, Batu Engau - East Kalimantan. The types of activities performed during the medical services were common medical treatments, major and minor surgeries, as well as health education. Carrying more than 500 patients handled by the team.
Tim doctorSHARE menangani 48 pasien bedah minor. Jenis kasus bedah minor terbanyak adalah lipoma (tumor jaringan lunak). Selain itu, terdapat sembilan pasien sirkumsisi (sunat).
DoctorSHARE team handled 48 patients with minor surgeries. The type of case with the highest number is minor surgical lipoma (tumor tissue). In addition, there were nine patients that underwent circumcision.
Tim juga melakukan bedah mayor di RSA Nusa Waluya I. Tim mencatat 8 pasien bedah mayor selama pelayanan medis berlangsung.
The team also performed major surgery in Floating Hospital Nusa Waluya I. The team recorded 8 patients with major surgery during the medical services.
Usai menjalani bedah mayor, pasien menjalani rawat inap di RSA Nusa Waluya I. Fasilitas rawat inap di RSA Nusa Waluya I dapat menampung 5 pasien. 5 pasien dirawat pada gelombang pertama dan 3 pasien lainnya pada gelombang kedua.
After undergoing major surgery, the patients were hospitalized in Floating Hospital Nusa Waluya I. Inpatient facilities in Floating Hospital Nusa Waluya I can accommodate 5 patients. 5 patients were admitted in the first wave and 3 other patients in the second wave.
Pelayanan Medis dengan RSA Nusa Waluya I di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
3.
Medical Service with Floating Hospital Nusa Waluya I in East Muara Sabak, East Tanjung Jabung, Jambi.
Pada Tanggal 15 – 18 September 2016, tim doctorSHARE melangsungkan pelayanan medis di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. RSA Nusa Waluya I sandar di Dermaga Polisi Perairan (Polair) Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
On 15 to 18 September 2016, doctorSHARE team carried out medical services in East Muara Sabak, East Tanjung Jabung, Jambi province. Floating Hospital Nusa Waluya I docked at Pier Water Police (Polair) East Tanjung Jabung.
Pada tanggal 15 September 2016, tim doctorSHARE melangsungkan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Tim juga melangsungkan pengobatan umum yang diikuti oleh 192 warga Muara Sabak Timur. Jenis penyakit yang banyak diderita masyarakat adalah hipertensi (darah tinggi) dan gangguan lambung.
On September 15, 2016 doctorSHARE team carried out ultrasound check. The team also performed common medical treatments to 192 residents of East Muara Sabak. The type of illnesses that affect many people is hypertension (high blood pressure) and gastric disorders.
Tim doctorSHARE juga melakukan Pelaksanaan bedah minor dan bedah mayor di RSA Nusa Waluya I.
The doctorSHARE team also performed minor and major surgery in Floating Hospital Nusa Waluya I .
Kedepannya, Yayasan Ekadharma dan doctorShare akan berusaha memberikan pelayanan secara berkelanjutan supaya masyarakat di daerah terpencil tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan rakyat yang sehat maka negara menjadi kuat.
Going forward, Ekadharma Foundation and doctorShare will try to provide services on an ongoing basis so that people in remote areas can receive health care. With healthy people, the country will become stronger.
28
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Perusahaan telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 1,6 milyar untuk Rumah Sakit Apung Nusa Waluya I di tahun 2016 .
The Company has spent Rp. 1.6 billion for Floating Hospital Nusa Waluya I in 2016.
Lingkungan hidup Perseroan selalu berusaha menekankan sisa produksi ke tingkat yang terendah. Sisa produksi yang masih bisa di daur ulang, dikoordinasikan dengan pengumpul sampah. Melalui proses ini, sampah tidak hanya ditangani dan diproses tetapi juga menberikan pemasukan bagi anggota masyarakat.
Environment The Company has always sought to push the residue from production to the lowest level. The residue of production that can still be recycled, is collected by the garbage collector. Through this process, the garbage is not only handled and processed but also provide income for members of the public.
Praktik Ketenagakerjaan Perseroan memberikan astek, BPJS, pensiun, asuransi dan menyediakan sarana yang baik bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tingkat perpindahan dan kecelakaan karyawan sangat rendah. Keselamatan tenaga kerja terus dijaga dengan target kecelekaan nihil. Total biaya astek, BPJS, pensiun dan asuransi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah sekitar Rp. 1,3 milyar.
Employment practices The Company provides Astek, BPJS, pensions, insurance and provide good facilities for employees to perform their job. Transfer rates and employee accident rate are extremely low. The safety of workers continue to be maintained with a target of zero accident. The total cost of Astek, BPJS, pension and insurance issued by the Company is approximately Rp. 1.3 billion.
Tanggung Jawab Produk. Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001: 2008 sejak 6 Februari 2014. Tujuan ISO 9001:2008 adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui keefektifitas dari sistim termasuk proses untuk peningkatan perbaikan berkesinambungan dan menjamin kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan persyaratan peraturan dan perundangan.
Product Responsibility. The Company has obtained ISO 9001: 2008 since February 6, 2014. The purpose of ISO 9001: 2008 is to achieve customer satisfaction through effectiveness of the system, including continual improvement and enhancement to ensure compliance with customer requirements and regulatory requirements and legislation.
Sesuai dengan slogan perusahaan “For The Quality”, Perseroan terus meningkatkan mutu produk dan pelayanan, saluran distribusi dan komunikasi dengan pelanggan. Perseroan tetap menjalankan proses ISO sampai saat ini.
In accordance with the Company’s slogan “For The Quality”, the Company continued to improve the quality of products and services, distribution channels and communication with customers. The Company still run the ISO process to date.
29
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Informasi Perseroan Corporate Information Medan
Pematang Siantar Pekanbaru Padang Pontianak Palembang
Balikpapan
Batam Banjarmasin Lampung
Jakarta Semarang Serang
Kantor Cabang | Branch Offices Stock Point | Stock Point
Bogor
Cakung Cikarang
Cirebon Kediri
Cengkareng Pasar Kemis
Bandung
Bojonegoro Surabaya
Purwakarta
Yogyakarta Solo
Bali
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Presiden Komisaris Komisaris
President Commissioners Commissioners
Emil Bachtiar Rudy Kurniawan Leonardi
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Ketua Anggota Anggota
President Audit Committee Member Member
Emil Bachtiar Kurnia Irwansyah Rais Taufik Hidayat
direksi BOARD OF DIRECTORS President Director Presiden Direktur Director Direktur Direktur Independen Independent Director
Judi Widjaja Leonardi Lie Phing Henry Tedjakusmana
ALAMAT PERSEROAN COMPANY ADDRESS Kantor Pusat & Pabrik / Head Office & Factory Kantor Perwakilan / Representative Office Galeri Niaga Mediterania II Blok L8 No. F-G Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1 Jl. Raya Pantai Indah Kapuk Jl. Raya Pasar Kemis, Tangerang 15560, Jakarta Utara 14460 Indonesia KANTOR CABANG
BRANCH OFFICES
Pabrik Surabaya / Surabaya Factory Kawasan Industri Berbek Jl. Berbek Industri V no. 11, Sidoarjo Sidoarjo 61256
30
Kantor Pemasaran / Marketing Office Galeri Niaga Mediterania II Blok L8 No. N-O Jl. Raya Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara 14460
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Jakarta Kawasan Industri Sunter Agung Jl. Agung Timur 2 Blok O-1 no. 71 Jakarta Utara 14350
Surabaya Pergudangan Meiko Abadi I Blok C-10, Wedi, Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur
Manado
Makassar
Semarang Kawasan Industri Candi Jl. Gatot Subroto Blok 10A No. 12B Purwoyoso – Ngalian, Semarang 50181
Bandung Komplek Bizpark Commercial Estate Blok B02 No. 02, Bojongloa Kidul, Cibaduyut
Medan Kompleks MIEL Nusantara II Jl. Pulau Sumbawa I No.9 Lot 10 B Kawasan Industri Medan II, Medan 20371
Cikarang Kawasan Segitiga Emas UKM Center Jl. Samsung 2A Blok C2G Cikarang - Bekasi
Bali Ruko Dewata Square No. B.1 Jl. Letda Tantular No. 1 Denpasar 80234
Makasar Komp. Pergudangan Parangloe Indah Blok D2 No. 25 Jl. Prof. Dr. Sutami No. 38, Makassar 90224
Palembang Komplek Pergudangan Central Pacific Blok AA No. 1, Jl. Tanjung Api-Api Km 8.5 Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang
Cengkareng Ruko Daan Mogot Prima Blok B 2 No.10 Jl. Daan Mogot Km 12,8 Jakarta Barat 11740
Pasar Kemis Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1 Jl. Raya Pasar Kemis - Tangerang Banten 15560
Yogyakarta Ruko Demak Ijo Blok H-I Jl. Ring Road Barat No.88 Yogyakarta
Bogor Jl. Raya Bogor Sukabumi Km. 4 RT.07 RW.003 No. 41 Jawa Barat
Balikpapan Jl. Ruhuy Rahayu RT.32 No.136 Balikpapan
Pekanbaru Komp. Pergudangan Angkasa I Blok E No.5 Jl. Arengka II No. 36 (Ring Road) Simpang Baru, Tampan Pekanbaru – Riau 28293
Banjarmasin Natura Industrial Estate Jl. Gubernur Soebarjo Km. 10 Blok B1 No. 3, RT.05 RW.00 Pemangkih Tengah, Tatah Makmur Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Batam Kawasan Industrial Tunas 2 Type 2-B, Batam Center Batam, Kep. Riau 29432
Manado Pergudangan Ring Road Bizz Blok D-7 Jl. Ring Road I, Maumbi, Kalawat Minahasa Utara
Pontianak Jl. Uray Bawadi Komplek Jaya Square No. C-10 Pontianak 78118
31
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
stock point STOCK POINT Purwakarta / Purwakarta Kampung Cilame No. NK 1, RT.014 - RW.05 Cibening - Bungursari Purwakarta 41181
Lampung / Lampung Jl. Pulau Legundi No. 7C Sukarame – Bandar Lampung Lampung 35134
Cirebon / Cirebon Jl. Ahmad Yani No.51 E (Sebelah Dealer Yamaha) Cirebon – Jawa Barat
Kediri / Kediri Jl. Cendana No.111 B Singonegaran – Kediri 64132
Serang / Serang Ruko Modern Cikande Blok B No.11 Jl. Raya Serang Km 68 - Cikande Serang – Banten 42186
Pematang Siantar / Pematang Siantar Komplek Pergudangan Sinaksak Jl. Raya Medan – Siantar Km. 7 No. 10 Pematang Siantar 21161
Padang / Padang Jl. By Pass KM 12 Kec : Kuranji. Kel : Sungai Sapih Padang – Sumatera Barat
Solo / Solo Jl. Veteran, Mojosari RT.02 RW.01 Bekonang, Mojolaban Sukoharjo
Bojonegoro / Bojonegoro Jl. MT Haryono No. 5B (Ruko) Jetak, Bojonegoro Jawa Timur
Cakung / Cakung Komplek Central Cakung Business Park Blok I No. 50 Jl. Cakung Cilincing, Rorotan, Jakarta Utara
akuntan publik auditor Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 18th Office Park Tower A 20th floor Jl. TB. Simatupang No. 18 Pasar Minggu - Jakarta 12520
biro administrasi efek Share Registration Bureau PT. Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250
32
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Struktur Kepemilikan Saham
Structure of Share Ownership
Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
The composition of stockholders of the Company December 31, 2016 is as follows:
as of
Pemegang Saham Stockholders
Jumlah Saham Number of Shares
%
Modal ditempatkan dan di setor penuh Issued and Fully Paid up Capital
PT Ekadharma Inti Perkasa
533.289.620
76,32
26.664.481.000
Masyarakat
165.485.380
23,68
8.274.269.000
Total
698.775.000
100,00
34.938.750.000
Anak Perusahaan Company Subsidiary No. Anak Perusahaan Subsidiaries
Pemilikan Saham Ownership
Bidang Usaha Line of Business
Alamat Address
1.
PT. EKADHARMA MITRA NIAGA (dahulu/formerly PT. Dunia Cartridge Indonesia)
99 %
Perdagangan/Trading
Galeri Niaga Mediterania II Blok L8 N-O, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
2.
VISKO INDUSTRIES SDN. BHD.
76,29 %
Pembuatan dan pemasaran pita perekat. (Manufacturing and marketing of self adhesive tapes).
P 810 & P 831 Jalan FZ1P8, Port Klang Free Zone/ KS 12, 42920 Pulau Indah, Port Klang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.
33
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
34
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Regional/Branch / Sales Manager 1. Jacub Tjuatjadiredja 2. Harmain Kurniawan 3. Sindhu Liantara 4. Triyono Wibowo 5. Effendy Zainal 6. I Ketut Sumantri 7. Lisayani Soetanto 8. Frans Limer 9. Derick Boen 10.Tommy Wijaya 11. Wahyudi 12. Sendy Fauzy 13. Timoty Lie 14. Andreas Deddie 15. Jones Stevanus 16. Robin Iskandar 17. Joni Kusuma 18. Jeffry M. Ekel 19. Rudy Candra
Business Development Manager Poniman
Direktur Sales & Marketing / Sales & Marketing Director Henry Tedjakusmana
Product Manager Tergo Saragih
Procurement Manager Yenling Christine Sendjaja
Presiden Direktur / President Director Judi Widjaja Leonardi
HRD Manager Dominicus Da Silva
Manajer Keuangan/ Finance Manager Fransiska Megawati
Manajer Akuntansi/ Accounting Mgr Ade Fitriani Herawati
Direktur Keuangan & Administrasi/ Finance & Admin Director Lie Phing
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Lie Phing
Credit & Collection Manager Denny Purnama Adi Chandra
Organization Structure
Product Manager Andri
2016
Audit Internal/ Internal Audit Tumbur Pasaribu
Komite Audit / Audit Committee 1. Emil Bachtiar 2. Kurnia Irwansyah Rais 3. Taufik Hidayat
Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1. Emil Bachtiar 2. Rudy Kurniawan Leonardi
Struktur Organisasi
Profil Manajemen Management Profiles dewan komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS
Emil Bachtiar Presiden Komisaris dan Komisaris Independen
Emil Bachtiar President Commissioner and Independent Commissioner
Diangkat sebagai anggota komisaris utama merangkap komisaris independen Perusahaan dan Ketua Komite Audit sejak tahun 2014. Saat ini merupakan staf pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987 – sekarang). Sebelumnya bekerja sebagai anggota Komite Audit Perusahaan (2001 – 2013), anggota Senat Akademik Universitas Indonesia (2012-2013), partner pada Beda & Company (2005-2009), Sekretaris Bidang Administrasi dan Keuangan Program Studi Magister Manajemen FEUI (2000-2005), dan konsultan pada Lembaga Management FEUI (1987-2000) dan junior auditor Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). Meraih gelar Master of Commerce dari New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI (1987).
Appointed as President Commissioner since 2014 and also Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee PT Ekadharma International Tbk since 2014. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics, University of Indonesia (1987- present). Previously, he worked as a member of Corporate Audit Committee (2001 - 2013), member of Academic Senate of University Indonesia (2012-2013), partner at Beda & Company Management Consultant (2005-2009), Finance & Administration Program Secretary at Magister Management Program Study University of Indonesia (20002005), consultant at Lembaga Management FEUI (19872000), and junior auditor at Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). He obtained Master of Commerce from New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) and Bachelor of Economics in Accounting from Faculty of Economics, UI (1987).
Rudy Kurniawan Leonardi Komisaris
Rudy Kurniawan Leonardi Commissioner
Beliau telah ditunjuk menjadi Komisaris PT.Ekadharma International Tbk sejak tahun 1981. Saat ini, Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur di PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - sekarang) dan komisaris PT. Dunia Cartridge Indoensia (2006 - sekarang). Seorang pengusaha dan merupakan salah satu pendiri PT. Ekadharma International Tbk.
He has been appointed as Commissioner of PT.Ekadharma International Tbk. since 1981. Presently, he works as Presiden Direktur of PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 – current) and Commissioner of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 – current). A businessman and one of the founders PT. Ekadharma International Tbk.
35
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Judi Widjaja Leonardi Presiden Direktur
Judi Widjaja Leonardi President Director
Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur PT.Ekadharma International Tbk. sejak tahun 1981. Saat ini , beliau menjabat sebagai Managing Direktur Visko Industries Sdn Bhd (2007 sekarang) dan Presiden Direktur PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - sekarang), Komisaris PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - sekarang). Seorang pengusaha dengan pengalaman dalam beberapa jalur bisnis dan merupakan pendiri PT. Ekadharma International Tbk.
He has been appointed as Presiden Director of PT. Ekadharma International Tbk. since 1981. Presently, he works as Managing Director of Visko Industries Sdn Bhd (2007 – current) and President Director of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 – current), Commissioner of PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - current). A businessman with experience in various business and one of the founders PT. Ekadharma International Tbk.
Lie Phing Direktur dan Sekretaris Perusahaan
Lie Phing Director and Corporate Secretary
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT. Ekadharma International Tbk. sejak tahun 2005. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai non executive Direktur Visko Industries Sdn Bhd (2007 - sekarang) dan Direktur PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - sekarang). Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Assistant Vice President PT. Probesco Disatama (2000 – 2005), PT. Bintangnugraha Utama Motor dengan jabatan terakhir sebagai Chief Accounting dan Keuangan (1990 – 2000), Chief Accounting PT. Benteng Utama Persada Motor (1992– 2000). Beliau meraih sarjana ekonomi dari STIE Harapan pada tahun 1994, serifikat Wakil Manager Investasi dari Panitia Standar Profesi Pasar Modal (2003). Pada periode 1995 – 2005, mengikuti berbagai seminar dan pelatihan antara lain Chartered Financial Analyst (2000), perpajakan. dan efektif leadership.
She has been appointed as Finance Director and Corporate Secretary of PT.Ekadharma International Tbk. since 2005. Presently, she also serves as non executive Director of Visko industries Sdn Bdh (2007 - current) and Director of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - current). Previously, she worked as Assistant Vice President of PT. Probesco Disatama (2000 – 2005), PT. Bintangnugraha Utama Motor with last positon as Chief Accounting and Finance (1990 – 2000), Chief Accounting of PT. Benteng Utama Persada Motor (1992 – 2000 ). She earned an economics degree from STIE Harapan in 1994, certificate of Investment Manager Representative from the Committee for Capital Market Professional Standards (2003). During the 1995 – 2005 period, she attended various seminars and traning, among others Chartered Financial Analyst (2000), taxation and efektif leadership.
Henry Tedjakusmana Direktur Independen
Henry Tedjakusmana Independent Director
Beliau bergabung sebagai Direktur PT. Ekadharma International Tbk. sejak tahun 2016. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Managing Director di PT. Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group) (2010 – 2011), Plant Manager (2007 – 2010), Brand Manager (2013 – 2015), semuanya berkarir di Orang Tua Group. Beliau menyelesaikan gelar Sarjana dalam bidang Teknik Penerbangan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2012 serta meraih gelar Master of Business Administration spesialisasi di bidang Marketing dari Monash University – Australia pada tahun 2017.
He joined as a Director of PT Ekadharma International Tbk since 2016. Previously, he served as Managing Director at PT Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group) (2011-2016), Business Unit Manager (2010-2011), Plant Manager (2007 to 2010), Brand Manager (2013-2015) at the Orang Tua Group. He completed a Bachelor degree in Aerospace Engineering at the Bandung Institute of Technology in 2012 and holds a Master of Business Administration with the specialization in Marketing from Monash University - Australia in 2017.
36
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Informasi Bagi Investor Information for Investors Saham Perseroan dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan rincian :
The total Company shares recorded available for trading in Indonesia Stock Exchange are as follows :
Tanggal / Date Penawaran Umum Perdana Tambahan Pencatatan Saham Dividen Saham Dividen Saham Saham Bonus Dividen Saham Dividen Saham Pemecahan Saham Pemecahan Saham Dividen Saham Saham Bonus Pemecahan Saham Saham Bonus
Jumlah
Jumlah Saham / Number of Shares
14 August 1990 10 June 1991 03 September 1991 06 August 1992 18 December 1992 15 August 1994 06 September 1999 06 September 1999 10 February 2004 08 August 2006 08 August 2006 31 October 2006 07 July 2011
Initial Public Offering Company Listing Stock Dividend Stock Dividend Bonus Share Stock Dividend Stock Dividend Stock Split Stock Split Stock Dividend Bonus Share Stock Split Bonus Share
1.000.000 2.850.000 770.000 462.000 5.082.000 1.016.400 11.180.400 22.360.800 178.886.400 27.951.043 27.951.043 279.509.914 139.755.000
698.775.000
Total
Dan sejak tanggal 15 November 2001, saham Perseroan telah diperdagangkan di Bursa tanpa warkat.
As of November 15, 2001 the company shares has been traded scriplessly in Stock Exchange.
• Harga dan jumlah saham yang diperdagangkan dalam 2 tahun terakhir :
• The share price and the total number of share traded in the last two years are as follows :
Tahun Triwulan Year Quarterly
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Volume Quantity
Jumlah Saham Tercatat Number of Shares
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
2016
1 2 3 4
426 540 665 690
384 423 500 555
7.191.300 21.869.600 37.196.500 30.751.100
698.775.000 698.775.000 698.775.000 698.775.000
862.288.350.000 1.033.488.225.000 1.303.215.375.000 1.271.770.500.000
2015
1 2 3 4
595 498 450 441
490 410 351 340
18.345.200 6.931.600 4.492.300 2.990.200
698.775.000 698.775.000 698.775.000 698.775.000
1.075.414.725.000 960.116.850.000 785.423.100.000 846.915.300.000
• Apabila dimungkinkan, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai sekurang-kurangnya setahun sekali yang dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan pada tahun yang bersangkutan.
• Depending on related circumstances, the company plans to pay cash dividend at least once a year in accordance to profit and financial conditions of the respective fiscal year.
• Jumlah dividen tunai yang telah dibagikan dalam 4 tahun terakhir adalah :
• The total cash dividend paid to shareholders in the last four years are as follows:
37
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
Tahun Buku
2015
2014
2013
2012
Book Year
Per saham
10
9
9
8
Per share
6.987.750.000
6.288.975.000
6.288.975.000
5.590.200.000
Jumlah
• Aktiva tetap perseroan berupa tanah, bangunan dan mesin – mesin terletak di:
Lokasi Location
Total
• Company’s fixed assets in the form of property buildings and machineries) are located in:
Jenis Items
Luas Area Size
Tanah / Land Bangunan / Building Mesin – mesin / Machineries
65.320 m2
Kawasan Industri Sunter Agung Jl. Agung Timur 2 Blok O-1 no. 6 & 71 Jakarta 14350
Tanah / Land Bangunan / Building
2.700 m2
Komplek Daan Mogot Prima Jl. Daan Mogot Km. 12,8 Blok B2-10 Jakarta 11740
Tanah / Land Bangunan / Building
72 m2
Kawasan Industri Berbek Jalan Berbek Industri V no. 11, Sidoarjo Surabaya 61256
Tanah / Land Bangunan / Building
3.048 m2
Kedoya Elok Plaza Blok DD no. 71 Jl. Panjang – Kedoya Jakarta 11520
Tanah / Land Bangunan / Building
70 m2
Kompleks Ruko Puri Anjasmoro Blok EE 2 No. 2 Semarang 50144
Tanah / Land Bangunan / Building
306 m2
Kompleks Miel Nusantara Phase II Jl. Pulau Sumbawa I No.9 Lot 10B Kawasan Industri Medan II Medan 20371
Tanah / Land Bangunan / Building
602,8 m2
Ruko Dewata Square No. B1 Jl. Letda Tantular No.1 Denpasar 80234
Tanah / Land Bangunan / Building
70,9 m2
Jalan Singgasana Raya Ruko No.23 dan 25 Komplek Singgasana Pradana Bandung 40236
Tanah / Land Bangunan / Building
160 m2
Jalan Ir Sutami No. 38 Kompleks Pergudangan Parangloe Indah Blok D2 no.25 Makassar 90224
Tanah / Land Bangunan / Building
600 m2
Kawasan Industri Candi Jalan Gatoto Subroto Blok 10 A No.12 B Purwoyoso – Ngaliyan Semarang
Tanah / Land Bangunan / Building
630 m2
Komplek Pergudangan Angkasa I Blok E No.5 Simpang Baru - Tampan Pekanbaru - Riau
Tanah / Land Bangunan / Building
293 m2
Kawasan Segitiga Emas UKM Center Jalan Samsung 2A Blok C2 G Mekarmukti – Cikarang Utara Bekasi
Tanah / Land Bangunan / Building
480 m2
Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Jl. Raya Pasar Kemis – Tangerang 15560
38
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
(land,
Lokasi Location
Jenis Items
Luas Area Size
Komplek Bizpark Commercial Estate Bandung Blok B02 Kav. No. 02 Cibaduyut - Bojongloa Kidul Bandung - Jawa Barat
Tanah / Land Bangunan / Building
836 m2
Kompleks Pergudangan Prima Star Bizpark Blok AA01, Jalan Tanjung Api - Api, Gasing Talang Kelapa - Banyuasin Palembang
Tanah / Land Bangunan / Building
964 m2
Komplek Pergudangan Meiko Abadi Blok C-10 Wedi - Gedangan Sidoarjo - Jawa Timur
Tanah / Land Bangunan / Building
792 m2
Komplek Central Cakung Business Park Blok I No. 50 Jalan Cakung Cilincing, Rorotan - Cilincing Jakarta Utara
Tanah / Land Bangunan / Building
600 m2
Kompleks Pergudangan dan Industri Natura Industrial Estate Blok B1 No. 3, Jalan Gubernur Soebardjo Km. 10 Tatah Pemangkih Tengah – Tatah Makmur Banjar – Kalimantan Selatan
Tanah / Land Bangunan / Building
990 m2
Kawasan Industri Tunas 2 Type 2-B Belian – Batam kota Batam – Kepulauan Riau
Tanah / Land Bangunan / Building
988 m2
39
2016
Annual Report PT. Ekadharma International Tbk.
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the Annual Report of PT Ekadharma International Tbk year 2016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Ekadharma International Tbk, tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Ekadharma International Tbk year 2016 has been presented completely and We are solely responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
DEWAN KOMISARIS Board of CommissionerS
Emil Bachtiar
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
Rudy Kurniawan Leonardi Komisaris Commissioner
DEWAN DIREKSI Board of DIRECTORS
Lie Phing
Judi Widjaja Leonardi
Direktur Director
40
Presiden Direktur President Director
2016
Laporan Tahunan PT. Ekadharma International Tbk.
Henry Tedjakusmana Direktur Independen Independent Director
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016/ As of and For the Year Ended December 31, 2016 dan/and LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/ BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2016 / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
1-3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4-5
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
8-84
PT Ekadharma International Tbk. flIAI{UTACTURTR OT STTT ADHISIVT IAPE
NA,rc
$N/qT PE{'IYATAAiI DREIGII ENTANG TAI{GGIT{3 JATYAB ATAS
I.NIIX TA}I'II YA{G BERAfi}M PADA TAT*reAL 3ID6EI'EER2O16 DET.IGAN AITGKA PERBAI{IGAIII TA}TIII 2015 NIEFI{AIPIIIAL TEI(
Nama Alamat
Jabatan 2.
Nama
Alamat Kantor
i
Jabatan
TIAN ENITTAS
Kil.ffi KR U 5 fr EIADilffi'YTEH\TII?UI4IL'E(A'DSI,BSDIIIffi
AI{AK
l.
: Judi Wdjaja Leonardi
: Kawasan lndustri Pasar Kemis Blok C-1
Position
: President Dircctor
: Lie Phing : Kawasan lndustri Pasar Kemis Blok C-1 Jl. Raya Pasar Kemis Tangerang 15560
Name
Office Address
: Lie Phing : Kawasan lndustri Pasar Kemis
:Direktur
Position
Jl. Raya Pasar Kemis Tangerang 15560 : Director
BlokGl
Declare that:
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
1. We are responslb/e for the preparation and presentation of PT Ekdharme lntemational Tbk and Subsidianbs'
laporan keuangan konsolidasian PT Ekadharma
consolidated ftn ancial statements.
Laporan keuangan konsolidasian PT Ekadharma lnternational Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
2. PT Ekadharma lntemational Tbk and Acaunting Sfandards and rclated
di lndonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) terkait. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PTEkadharma International Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara
Su0srdianes'
consolidated financial statements have been prcpared and prcsented in accordance with Indonesian Financial
Keuangan
3. a.
Name
Office Address
Jl. Raya Pasar Kemis Tangerang 1 5560
International Tbk dan Entitas Anak.
2.
@/'iPIARATIVE
We, the undersigned:
Menyatakan bahwa:
1.
IErTER
DrcE/'fiERC'.M8
VWTTI
: Judi \Mdjaja Leonardi : Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1 Jl. Raya Pasar Kemis Tangerang 15560 : Direktur Utama
Kantor
STATET,ENT
FffiT'EYEARE'ilED
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
7'f
RESrc'\EEIJTYFOR
[email protected]}ITED ilATQTALSTATEf,CilIS
LAPORAN KEUATG/AI{ KO|{SOLI}A$A!{
PT EI(AT}IATUU/A
DRrcIm.'
OF
REG/IRII\G
the
lndonesian
Capital Market aN Financial lnstitutions Suprvisory Baad (BAPEPAM -LK) regulation.
3. a.
All information in the PT Ekadharma lnternational Tbk and Subsidhnes' consolidated frnancial statements have been disclosed in a complete and truthful manner.
lengkap dan benar.
b. Laporan keuangan
b.
konsolidasian PT Ekadharma International Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta
material yang tidak benar, dan tidak
PT Ekadharma lntemational Tbk and Subsrdrbnes' consdidated financial sfafernenfs do not contain any inconect material information or facts, and b nat omit material information or facfs.
menghilangkan informasi atau fakta material.
4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Ekadharma International Tbk
4.
We are responsible for PT Ekadharma lntemational Tbk and Subsidiaries' intemal control system.
dan Entitas Anak.
Demikian pernyataan
ini dibuat dengan
Ihus
fhr.s statement lefter is made truthfully.
sebenarnya.
17,2017
Judi Wdiaia Leonardi
Heod Office
/
Foctory
r
Bronrh Otfice:
Kowoson induski Posor Kemis Blok C-l
Goleri Niogo Mediteronio 2
Jl. Royo Posor Kemis Tongerong 15560 - Indonesio
Jokodo Utoro I 4460 - lndonesio
Telp
Telp.
Fox
: {021) 590 0160 (Hunting) : (02]1 590 0165
Emoil :
[email protected]
Blok L8 F-G, Pontoi Indoh Kopuk
Fox.
: {021) 588 3092 : {021) 588 3095
Emoil
:
[email protected]
.4q
4
+{ENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA E TANZIL
|{RESTON I
A member of Kreston International I A global network of independent accountingfirms
Registered Public Accountants License No. 77 5/ KM.1,/20!4
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
IND E P END ENT A UD ITO RS' RE PORT
Laporan No : 048/0 l A{lWltEl-
Report No: 048/0 I /NM/I/EI- I / I 7
| / 17
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT EKADHARMA INTERNATIONAL TbK
Shareholders, B oard of Commissioners and Directors PT EKADHARMA INTERNATIONAL TbK
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Ekadharma International Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Ekadharma International Tbk and its subsidiaries, which comprise the cowolidated statement of
of
konsolidasian tanggal 3l Desember 2016, serta laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signihkan dan informasi penjelasan lainnya.
financial position as
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management's responsibility for the Jinancial stalements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated Jinancial statements in
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesi4 dan atas pengendalian intemal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
December 3i,,2016 and the
of profit or
loss and other comprehensive income, changes in equity and cashflows for the year then ended, and a summary ofsigniJicant accounting policies and other explanatory information. consolidated statements
accordance
with Indonesian Financial
Accounting
Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free misstatement, whether due to fraud or error.
from naterial
Tanggung jawab auditor
Au dito
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Our responsibility is to express an opinion on these consolidated /inancial statements based on our audit.
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
mematuhi ketentuan
etika serta
merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut
rc'
respo nsib i lity
We conducted our audit
in
accordance with standords on
auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requiretnents and plan and perform the audit to
obtain reasonable assurence about whether such free of material
consolidated Jinancial statements are
bebas dari kesalahan penyajian material
misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
An audit involyes performing procedures to obtain audit
memperoleh
Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan
oleh
kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian
risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian
intemal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya" tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mancakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessnent of risl<s of naterial
misstatement
of the consolidated
Jinancial
statements
whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh
procedures that are appropriate in the circumstances, but not the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation
manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan
offi nanc i a I s ta t e tne nt s.
for
keuangan konsolidasian secara keseluruhan"
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
Ile
adalah cukup tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini
sfficient and appropriate
kami.
opinion.
believe that the audit evidence we haye obtained is to provide a basis for our audit
www.kreston-i ndonesia.co.id
{-IENDRAWINATA {DDY SIDDHARTA €/ TANZIL
KRESTON A member of Kreston International I A global network of independent accounting
firms
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian
In our opinion, the accompanying consolidated financial statenents present fairly, in all material respect, the consolidated financial position of PT Ekadharma International Tbk and its subsidiaries as of December 31,
terlampir menyajikan secara wajil, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Ekadharma Intemational Tbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal lain
2016 and their /inancial performance and cash flows for the ended in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
year then
Other matter
Laporan keuangan konsolidasian
PT
Ekadharma
Intemational Tbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang disajikan sebagai angka koresponding terhadap laporan keuangan konsolidasian tanggal 3l Desember 2016, diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut, pada tanggal I 8 Maret 2016.
The consolidated /inancial statements of PT Ekadharma International Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2015 and for the year then ended which are presented as
orre sp onding fi gure t o t he c ons o I i date d fi nanc ial s tate me nt s as of December 3l,, 2016 andfor the year then ended, were audited by other independent auditor who expressed an c
unmodi/ied opinion on such financial statements on March 18.2016
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL
Nur Muhammad, M.Si., CPA
Nomor Izin Akuntan PublikNo. AP.1167 | License of Public Accountant No. AP. I I 67
l7 Maret 2017 lMarch17,2017
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
94.849.702.667
49.519.815.569
9.567.151.821 20.139.711.000
9.909.235.850 20.732.550.000
81.737.871.362 135.760.110 124.204.877.915 1.755.633.760 3.799.688.974 1.453.686.027
70.048.850.011 1.100.891.864 114.682.749.936 5.995.895.981 2.452.870.256 9.612.343.272 -
Time deposits Short-term investments Trade receivables third parties - net of allowance for impairment of trade receivables of Rp 263,549,345 as of December 31, 2016, Rp 950,888,992 as of December 31, 2015 Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advance for purchases Others current assets
337.644.083.636
284.055.202.739
Total Current Assets
295.116.835 3.346.372.490
316.150.525 3.134.250.000
3k,14,16 3m,18d
354.771.515.162 541.107.999
96.595.733.391 -
3m,18c 15
5.910.434.586
943.795.497 4.646.463.348
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Investment in share Property plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 70,339,979,380 as of December 31, 2016 Rp 66,664,784,036 as of December 31, 2015 Deferred tax assets - net Estimated claim for income tax refunds Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
364.864.547.072
105.636.392.761
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
702.508.630.708
389.691.595.500
TOTAL ASSETS
Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 263.549.345 pada tanggal 31 Desember 2016, Rp 950.888.992 pada tanggal 31 Desember 2015 Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Aset lancar lain-lain
3f,3g,3r,5,37 3f,3g,3r,6, 16,37 3r,7,37
3f,3r,8, 16,37 3r,37 3i,10,16 3m,18a 3j,11 12
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 70.339.979.380 pada tanggal 31 Desember 2016, Rp 66.664.784.036 pada tanggal 31 Desember 2015 Aset pajak tangguhan - bersih Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lain-lain
3e,3r,9,37 3d,3r,13,37
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
1
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - Continued December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban yang masih harus dibayar Utang dividen Uang muka dari pelanggan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang lain-lain
LIABILITIES
3r,16,37
14.411.744.209
31.253.168.835
3f,3r,17,37 3e,3r,9,17,37 3m,18b,18c
14.611.637.823 8.493.860.014 14.546.715.823
17.313.568.302 13.592.527.032 8.278.222.109
3n,3r,19,37 3r,19,37 23 26
5.425.840.440 1.146.928.808 322.615.289 667.133.836
3.811.132.718 606.145.232 267.520.404 412.272.121
3r,16,37 3r,20,37
5.975.903.784 3.508.070.416
131.383.813 3.928.506.325
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Short-term employee benefits liability Accrued expenses Dividend payables Advances from customers Current maturities of long-term debts Bank loans Other payables
69.110.450.442
79.594.446.891
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Liabilitas pajak tangguhan bersih Liabilitas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
3r,16,37
20.723.190.142
232.481.369
3m,18d
-
549.044.810
20.670.182.399
17.354.205.819
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Deferred tax liabilities - net Liabilities for employees’ benefits
41.393.372.541
18.135.731.998
Total Non-current Liabilities
110.503.822.983
97.730.178.889
TOTAL LIABILITIES
3n,21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
2
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 1.600.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 698.775.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Komponen ekuitas lain Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Selisih kurs atas penjabaran mata uang asing laporan keuangan Keuntungan yang belum direalisasi atas nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Kerugian pengukuran kembali atas program manfaat pasti Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Telah ditentukan penggunaannya - untuk dana cadangan umum
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - Continued December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
22 24
34.938.750.000 138.490.000
3c
(3.561.918.298)
3c,3f
930.737.214
3r,7
11.465.607.447
21
(5.602.963.835)
3k
219.239.964.861
EQUITY Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity Capital stock - Rp 50 par value per share Authorized - 1.600.000.000 shares as of December 31, 2016 and 2015 Issued and fully paid 34.938.750.000 698,775,000 shares 138.490.000 Additional paid-in capital - net Other components of equity Differences arising from changes in equity of (3.561.918.298) Subsidiary Differences arising from foreign currency translation 6.889.134.323 of financial statements Unrealized gain in market value of available for sale marketable 12.058.446.447 securities Remeasurement losses on defined benefit program Revaluation surplus of - property plant and equipment Retained earnings
305.594.242.512
219.685.991.410
Unappropriated
7.200.000.000
2.700.000.000
Appropriated for general reserve
570.342.909.901
272.848.893.882
Sub - total
21.661.897.824
19.112.522.729
Non-Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS
592.004.807.725
291.961.416.611
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
702.508.630.708
389.691.595.500
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
23
Sub - jumlah Kepentingan Non-Pengendali
3c,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
3
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Penjualan Beban pokok penjualan
3p,26 3e,3p,9,27
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
3p,28 3p,29 3p,30
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi
3p,31 3p,32 13
LABA SEBELUM PAJAK Beban pajak: Kini Tangguhan
3m,18c 3m,18d
Jumlah Beban Pajak - bersih LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi dalam periode berikutnya Surplus revaluasi aset tetap Pengukuran kembali program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait
Jumlah
2016
2015
568.638.832.579 (370.430.890.081)
531.537.606.573 (380.173.104.733)
Sales Cost of goods sold
198.207.942.498
151.364.501.840
GROSS PROFIT
(77.712.783.827) 1.565.520.209 (2.817.616.691)
(74.324.129.273) 466.326.904 (6.468.439.252)
Operating expenses Other income Other expenses
119.243.062.189
71.038.260.219
OPERATING INCOME
2.403.137.268 (3.069.890.000)
430.817.025 (5.162.159.128)
(127.279.478)
-
Finance income Finance charges Share in net losses of associates
118.449.029.979
66.306.918.116
INCOME BEFOR TAX
(28.236.470.841) 473.262.392
(18.171.582.477) (1.095.079.183)
Tax benefit expense: Current Deferred
(27.763.208.449)
(19.266.661.660)
Total Tax Expense - net
90.685.821.530
47.040.256.456
NET INCOME FOR THE YEAR
14
229.637.609.865
-
21 14,21
(882.427.988) (5.774.548.928)
1.211.280.341 (302.820.085)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items Not to be Reclassified to Profit or Loss in Subsequent Periods: Surplus of property, plant and equipment revaluation Remeasurement on defined benefit program Related income tax
222.980.632.949
908.460.256
Total
Jumlah Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi dalam periode berikutnya Kerugian yang belum direalisasi atas nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran mata uang asing laporan keuangan
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME - Continued For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
(592.839.000)
(5.563.125.000)
3c
(5.958.397.109)
(11.984.190.788)
Items to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Unrealized gain loss on market value of available for sale securities Differences arising from foreign currency translation of financial statements
(6.551.236.109)
(17.547.315.788)
Total
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN setelah pajak
216.429.396.840
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
307.115.218.370
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR (16.638.855.532) net of tax
30.401.400.924
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
4
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
25
25
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME - Continued For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
87.814.993.495 2.870.828.035
47.148.747.496 (108.491.040)
90.685.821.530
47.040.256.456
Net income attributable to: Owner of the Parent Entity Non-controlling interest
304.244.390.335 2.870.828.035
Total comprehensive income for the year attributable to: 30.509.891.964 Owner of the Parent Entity (108.491.040) Non-controlling interest
307.115.218.370
30.401.400.924
3q,35
126
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
67
Earning per share attributable to owner of the Parent Entity
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
5
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable Equity to owners of the Parent Entity Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
Catatan/ Notes
Keuntungan Selisih yang Belum Kurs atas Direalisasi Penjabaran Mata atas Nilai Wajar Uang Asing Efek yang Laporan Tersedia untuk Keuangan/ Dijual/ Differences Unrealized Pengukuran Saldo Laba/ Arising Gain in Kembali Surplus Revaluasi Retained Earnings from Foreign Market Value Program Aset Tetap/ Currency of Available Imbalan Pasti/ Revaluation Belum Telah Translation of for Sale Remeasurement Surplus of Ditentukan Ditentukan Financial Marketable on Defined Property, Plant Penggunaannya/ Penggunaannya/ Statements Securities Benefit Program and Equipment Unappropriated Appropriated
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Differences arising from Changes in Equity of Subsidiaries
34.938.750.000
138.490.000
(3.477.841.044)
18.873.325.111
17.621.571.447
-
- 178.417.758.658
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interest
Jumlah/ Total
Sub-Jumlah/ Sub-Total
2.200.000.000
180.617.758.658
248.712.054.172
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Saldo pada 1 Januari 2015/ Balance as of January 1, 2015 Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Differences arising from changes in equity of Subsidiaries
3c
-
-
(84.077.254)
-
-
-
-
-
-
-
(84.077.254)
-
(84.077.254)
Perubahan pada kepentingan Non-pengendali/ Changes in Non-controlling interest
1c
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27.013.929
27.013.929
Dana cadangan umum/ General reserve
23
-
-
-
-
-
-
-
(500.000.000)
500.000.000
-
-
-
-
Dividen/ Dividend
23
-
-
-
-
-
-
-
(6.288.975.000)
-
(6.288.975.000)
(6.288.975.000)
-
(6.288.975.000)
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
-
-
-
(11.984.190.788)
(5.563.125.000)
-
-
908.460.256
-
908.460.256
(16.638.855.532)
Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year
-
-
-
-
-
-
-
47.148.747.496
-
47.148.747.496
47.148.747.496
34.938.750.000
138.490.000
(3.561.918.298)
6.889.134.323
12.058.446.447
-
- 219.685.991.410
2.700.000.000
222.385.991.410
272.848.893.882
-
-
-
-
-
(4.941.142.844)
-
4.941.142.844
-
4.941.142.844
-
-
-
Saldo 31 Desember 2015/ Balance as of December 31, 2015 Koreksi penyajian/ Correction of presentation
19.193.999.840 267.906.054.012
- (16.638.855.532) (108.491.040)
47.040.256.456
19.112.522.729 291.961.416.611
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Differences arising from changes in equity of Subsidiaries
3c
-
-
-
-
-
-
-
237.375.684
-
237.375.684
237.375.684
-
237.375.684
Perubahan pada kepentingan Non-pengendali/ Changes in Non-controlling interest
1c
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(321.452.940)
(321.452.940)
Dana cadangan umum/ General reserve
23
-
-
-
-
-
-
-
(4.500.000.000)
4.500.000.000
-
-
-
-
Dividen/ Dividend
23
-
-
-
-
-
-
-
(6.987.750.000)
-
(6.987.750.000)
(6.987.750.000)
-
(6.987.750.000)
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
-
-
-
(5.958.397.109)
(592.839.000)
(661.820.991)
223.642.453.940
-
-
-
216.429.396.840
Amortisasi surplus revaluasi aset tetap/ Amortization of surplus property, plant and equiptment revaluation
-
-
-
-
-
-
(4.402.489.079)
4.402.489.079
-
4.402.489.079
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year
-
-
-
-
-
-
-
87.814.993.495
-
87.814.993.495
87.814.993.495
2.870.828.035
90.685.821.530
34.938.750.000
138.490.000
(3.561.918.298)
930.737.214
11.465.607.447
(5.602.963.835)
219.239.964.861 305.594.242.512
7.200.000.000
312.794.242.512
570.342.909.901
Saldo 31 Desember 2016/ Balance as of December 31, 2016
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
- 216.429.396.840
21.661.897.824 592.004.807.725
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
6
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak Pembayaran beban keuangan Pembayaran lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2015
557.204.672.943 (358.760.725.679) (51.957.120.815) (28.193.458.368)
535.360.081.059 (325.846.694.494) (49.028.105.779) (30.197.915.299)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses
118.293.368.081 2.403.137.268 (15.028.285.649) (3.001.903.402) (18.175.834.898)
130.287.365.487 430.817.025 (16.994.604.063) (5.265.164.142) (7.522.965.949)
Cash provided by operations Receipts of Interest income Payments of taxes Payments of financing charges Other payments
84.490.481.400
100.935.448.358
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penambahan penyertaan saham Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran dividen tunai
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Payments of advances for purchases of (4.345.997.698) property, plant and equipment Proceed from sale of property, plant 463.532.955 and equipment Addition to investments in share
(36.131.105.046)
(6.125.145.575)
(5.625.573.519) 75.025.455 (212.122.490)
(41.893.775.600)
(10.007.610.318)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
233.005.312.727 (223.511.508.608) (6.726.951.134)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 488.680.026.370 Proceeds of bank loans (537.367.185.978) Payments of bank loan (6.050.347.212) Payments of cash dividends
2.766.852.985
(54.737.506.820)
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
45.363.558.785
36.190.331.220
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(33.671.687)
106.930.721
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
49.519.815.569
13.222.553.628
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
94.849.702.667
49.519.815.569
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
7
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General information
PT Ekadharma International Tbk ("Entitas"), didirikan dengan nama PT Ekadharma Widya Graphika berdasarkan akta Notaris Raden Santoso, S.H., No. 71 tanggal 20 November 1981. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 23 September 1982.
PT Ekadharma Intemational Tbk (the “Entity") was established under the name of PT Ekadharma Widya Graphika based on Notarial Deed No. 71 dated November 20, 1981 of Raden Santoso, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/12/12 dated June 5, 1982 and has been registered in the State Court Office of Jakarta on September 23, 1982.
Pada tahun 1990, Anggaran Dasar Entitas mengalami perubahan dengan Akta No. 279 tanggal 9 Juni 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Entitas kepada masyarakat serta perubahan nama Entitas menjadi PT Ekadharma Tape lndustries Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 tanggal 21 Juni 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik lndonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 1990.
In 1990, the Entity's Article of Association has been amended by Notarial Deed No. 279 dated June 9, 1990 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., regarding the initial offering of the Entity's shares to the public and change in its name into PT Ekadharma Tape Industries Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 dated June 21, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14, 1990.
Pada tahun 2006, nama Entitas diubah menjadi PT Ekadharma International Tbk.
In 2006, the Entity changed PT Ekadharma International Tbk.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris lrawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 252 tanggal 18 Juni 2015 antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar Entitas dari 800.000.000 saham menjadi 1.600.000.000 saham dan perubahan anggaran dasar Entitas untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939026.AH.01.02.Th.2015 tanggal 8 Juli 2015.
The Entity’s Articles of Association have been amended from time to time, the latest of which was included in Notarial Deed No. 252 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated June 18, 2015, conceming the increase of the Entity's authorized capital from 800,000,000 shares to 1,600,000,000 shares and the changes of the Entity's Articles of Association to conform with the related Financial Services Authority Regulations in 2014. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0939026.AH.01.02.Th.2015 dated July 8, 2015.
Sesuai dengan anggaran dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas terutama adalah bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada umumnya. Entitas berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat dan pabrik di Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Tangerang. Saat ini, Entitas mempunyai kantor cabang di Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang, Makassar, Denpasar, Palembang, Bogor, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru, Batam, Manado dan Pontianak.
In accordance to the Entity's Articles of Association, the Entity's scope of activities mainly comprises of manufacturing of self adhesive tapes and related materials, as well as general trading. The Entity is domiciled in Tangerang and its head office and production plant are located in Kawasan Industri Pasar Kemis Block C-1, Tangerang. Currently, the Entity has branches which are located in Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang, Makassar, Denpasar, Palembang, Bogor, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru, Batam, Manado and Pontianak.
Entitas memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1981.
The Entity started its commercial operations in 1981.
PT Ekadharma lnti Perkasa merupakan entitas induk terakhir dari Entitas.
PT Ekadharma Inti Perkasa is the ultimate parent Entity of the Entity.
8
its name
into
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM - Lanjutan
1. GENERAL - Continued
b. Penawaran Saham Umum Perdana dan Kegiatan Korporasi Lainnya atas Efek Entitas
b. Initial Public Offering and Other Corporate Actions
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) tanggal 14 Agustus 1990, Pernyataan Pendaftaran Entitas dalam rangka Penawaran Umum Perdana 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 6.500 per saham telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 10 Juni 1991, Entitas mencatat seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Based on letter of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) (currently Financial Services Authority/OJK) dated August 14, 1990, the Entity's Registration Statement on its Initial Public Offering of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share at Rp 6,500 per share was declared effective. On June 10, 1991, the Entity listed all of its shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Tahun/ Corporate Actions Entity Year Penawaran umum perdana 1.000.000 saham, 1990 Initial Public Offering of 1,000,000 shares, with a nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga par value of Rp 1,000 per share, with offering price penawaran Rp 6.500 per saham, yang menghasilkan at Rp 6,500 per share, which resulted in additional agio saham sebesar Rp 5.500.000.000. paid-in capital of Rp 5,500,000,000. Kegiatan Korporasi Entitas
Pembagian dividen saham sebesar Rp 100 per saham atau sejumlah Rp 462.000.000.
1992
Distribution of stock dividend of Rp 100 per share or amounting to Rp 462,000,000.
Kapitalisasi agio saham sebesar Rp 5.082.000.000 (Catatan 24).
1992
Capitalization of capital paid-in excess of par value amounting to Rp 5,082,000,000 (Note 24).
Pembagian dividen saham sebesar Rp 1.250 per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Harga dividen saham tersebut berdasarkan harga penutupan sesi pertama di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan dialokasikan ke Modal Disetor sebesar Rp 1.000 per saham dan sebesar Rp 250 per saham ke Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) (Catatan 24). Jumlah modal disetor setelah pembagian dividen saham adalah 22.360.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
1999
Distribution of stock dividend of Rp 1,250 per share with nominal value of Rp 1,000 per share. The stock dividend price was based on the Jakarta Stock Exchange (JSX) first session closing price and was allocated to Paid-up Capital of Rp 1,000 per share, and of Rp 250 per share to Capital Paid-in Excess of Par Value (Note 24). Total paid-up capital after the stock dividend totaling 22,360,800 shares with a par value of Rp 1,000 per share.
Pemecahan nilai nominal (stock split) saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
1999
The change in par value (stock split) of share from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share.
Pemecahan nilai nominal (stock split) saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham.
2003
The change in par value (stock split) of share from Rp 500 per share to Rp 100 per share.
Pembagian dividen saham dengan perbandingan setiap pemilik 8 saham memperoleh 1 dividen saham berdasarkan harga saham Entitas di BEJ pada penutupan saham tanggal 29 Juli 2006 yaitu Rp 340 per saham. Jumlah dividen saham yang dibagikan adalah 27.951.000 saham. Harga pelaksanaan tersebut adalah di atas nilal nominal Rp 100 per saham, sehingga Entitas mencatat agio saham sejumlah Rp 6.708.240.000 atau Rp 240 per saham (Catatan 24).
2006
Distribution of stock dividend with a ratio of each holder of 8 shares will receive 1 stock dividend based on the Entity's stock closing price at the JSX on July 29, 2006 that was Rp 340 per share. Total stock dividend distributed was 27,951,000 shares. The execution price per share was in excess of the par value of Rp 100 per share, so that the Entity recorded additional an excess of par value of Rp 6,708,240,000 or Rp 240 per share (Note 24).
Kapitalisasi Agio Saham sebesar Rp 2.795.100.000 dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan perbandingan setiap pemilik 8 saham lama memperoleh 1 saham baru (Catatan 24) dan melakukan pemecahan saham (stock split) dari Rp 100 per saham menjadi Rp 50 per saham.
2006
Capitalization of Capital Paid-in Excess of Par Value amounting to Rp 2,795,100,000 by distributing of stock bonus with par value of Rp 100 per share with a ratio of each holder of 8 shares would receive 1 new share (Note 24) and the stock split from Rp 100 per share to Rp 50 per share.
Kapitalisasi Agio Saham sebesar Rp 6.987.750.000 dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan perbandingan setiap pemilik 4 saham lama memperoleh 1 saham baru.
2011
Capitalization of Capital Paid-in Excess of Par Value amounting to Rp 6,987,750,000 by distributing of stock bonus with par value of Rp 50 per share with a ratio of each holder of 4 shares will receive 1 new share.
9
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM - Lanjutan
1. GENERAL - Continued
c. Struktur Entitas Anak
c. Structure of the Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas mempunyai Entitas Anak berikut ini (selanjutnya secara bersama-sama dengan Entitas disebut “Kelompok Usaha”):
On December 31, 2016 and 2015, the Entity has the following Subsidiaries (together with the Entity, hereinafter referred to as the “Group”):
Persentase Kepemilikan (Langsung)/ Percentage of Ownership (Direct)
Entitas Anak/ Subsidiaries Dimiliki Langsung /Directly ownership PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) Visko industries Sdn. Bhd. (Visko)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in Million Rupiah)
Tahun Operasi Komersial/ Year of 31 Desember/ 31 Desember/ 31Desember/ 31 Desember/ Commercial Domisili/ December 31, December 31, December 31, December 31, Operations Domicile 2016 2015 2016 2015
Perdagangan/ Trading
2006
Jakarta
99,00%
99,00%
1.901
2.135
Pembuatan dan pemasaran pita perekat /Manufacturing and marketing of self adhesive tapes
2009
Malaysia
76,29%
76,29%
149.928
111.067
2013
Malaysia
100,00%
100,00%
8.764
10.801
Dimiliki Melalui Visko/ Held Through Visko Pemasaran pita perekat/ Visko Marketing Sdn. Marketing of self adhesive Bhd. (Visko Marketing) tapes
Pada bulan November 2010, Entitas meningkatkan penyertaan sahamnya di Visko melalui pembelian 4,9% pemilikan saham milik Bavarna Limited (pihak ketiga) di Visko dengan harga RM 885.285 (atau setara Rp 2.560.222.088). Selanjutnya, pada bulan Desember 2010, Entitas meningkatkan lagi penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah RM 2.087.550 (atau setara Rp 5.896.300.000), sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Entitas memiliki 72,82% pemilikan saham di Visko pada tanggal 31 Desember 2010.
In November 2010, the Entity increased its equity interests in Visko by acquiring 4.9% ownership of Bavarna Limited (a third party) in Visko with consideration price of RM 885,285 (or equivalent to Rp 2,560,222,088). Further, in December 2010, the Entity increased its equity interests in Visko by subscribing new shares issued by Visko with total amount of RM 2,087,550 (or equivalent to Rp 5,896,300,000), so that after the increase of its ownership in Visko, the Entity has 72.82% of share ownership in Visko as of December 31, 2010.
Pada bulan Desember 2011, Entitas meningkatkan penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah RM 1.232.275 (atau setara Rp 3.556.150.000), sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Entitas memiliki 74,34% pemilikan saham di Visko. Pada bulan Desember 2015, Entitas meningkatkan penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah RM 1.809.950 (atau setara Rp 6.382.600.000), sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Entitas memiliki 76,29% pemilikan saham di Visko.
In December 2011, the Entity increased its equity interests in Visko by subscribing new shares issued by Visko with total amount of RM 1,232,275 (or equivalent to Rp 3,556,150,000), so that after the increase of its ownership in Visko, the Entity has 74.34% of share ownership in Visko. ln December 2015, the Entity increased its equity interests in Visko by subscribing new shares issued by Visko with total amount of RM 1,809,950 (or equivalent to Rp 6,382,600,000), so that after the increase of its ownership in Visko, the Entity has 76.29% of share ownership in Visko.
Pada Januari 2013, Visko, Entitas Anak, mendirikan Visko Marketing yang bergerak di bidang pemasaran pita perekat dengan penyertaan saham sebesar RM 2, yang seluruhnya dimiliki oleh Visko.
In January 2013, Visko, a Subsidiary, established Visko Marketing which is engaged in the marketing of self adhesive tapes with share ownership of RM 2, which is fully owned by Visko.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas memiliki dua entitas anak secara langsung, yaitu PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) dengan kepemilikan saham sebesar 99,00% atau sebesar 15.840 saham, dan Visko Industries Sdn. Bhd. (Visko) dengan kepemilikan saham sebesar 76,29% atau sebesar 18.195.265 saham.
As of December 31, 2016, the Entity has two direct subsidiaries, PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) with 99.00% of share ownership or representing 15,840 shares, and Visko Industries Sdn. Bhd. (Visko) with share ownership of 76.29% or representing 18,195,265 shares.
10
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM - Lanjutan
1. GENERAL - Continued
c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c. Commissioners, Directors, Audit CommIttee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Entitas tanggal 24 Mei 2016 yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i No. 198, dan susunan Dewan komisaris Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Entitas tanggal 18 Juni 2015 yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i., No. 251 adalah sebagai berikut: 2016
2015
Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Emil Bachtiar Komisaris Rudy Kurniawan Leonardi Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen
Emil Bachtiar Rudy Kurniawan Leonardi
Judi Widjaja Leonardi Lie Phing Henry Tedjakusmana
Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Independent Director
Judi Widjaja Leonardi Lie Phing Christian Tedjawidjaja
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
The Entity's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 were based on General Meeting of Shareholders (RUPS) on May 24, 2016 and notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i in Notarial deed No. 198, and the Entity’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 were based on Extraordinary Meeting of Shareholders (RUPSLB) on June 18, 2015 and notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i in Notarial deed No. 251 are as follows:
The composition of the Entity’s audit committee as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
2015
Emil Bachtiar Kurnia lrwansyah Taufik Hidayat (**)
Emil Bachtiar Kurnia lrwansyah Edward Tanujaya (*)
Chairman Member Member
(*) Berdasarkan surat pengunduran diri tanggal 20 November 2015.
(*) Based on resignation letter dated November 20, 2015.
(**) Berdasarkan surat pengangkatan No. 01/SPKOM/EI/III/2016, tanggal 1 Maret 2016.
(**)
Pembentukan komite audit Entitas telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5, sebagaimana telah diperbaharui dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.
The establishment of the Entity's audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No.IX.I.5, as renewed and replaced with Financial Services Authority Rule No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Commitee and Securities Listing Regulation No. I-A, Appendix to the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Entitas adalah sekitar Rp 5,5 milyar dan Rp 4,7 milyar, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
Total remuneration paid to the Entity's Commissioners and Directors totaled approximately Rp 5.5 billion and Rp 4.7 billion in 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap Kelompok Usaha, masing-masing sejumlah 435 orang dan 443 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Group has a total of 435 employees and 443 employees, respectively (unaudited).
11
Based
on
assignment
letter
No.
01/SP-
KOM/EI/III/2016, dated March 1, 2016.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016)
Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2016)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) including amendment and annual improvements issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2016.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements effective in the current year are as follows:
-
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”. Amandemen PSAK No. 4 ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
-
Amendment to PSAK No. 4, “Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements”. This Amendment to PSAK No. 4 allows the use of the equity method as a method of recording in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements.
-
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
-
PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segments”. This PSAK No. 5 (Improvement 2015) adds a brief description of the disclosure operating segments that have been combined and economic indicators have similar characteristics.
-
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan memberikan klarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
-
PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”. This PSAK No. 7 (Improvement 2015) adds the requirements related party disclosures and clarifications remuneration paid by the management entity.
-
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
-
PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property”. This PSAK No. 13 (Improvement 2015) clarifies that PSAK No. 13 and PSAK No. 22 are interaction. Entity can refer to PSAK No. 13 to distinguish between investment property and owner-occupied property. Entity may also refer to PSAK No. 22 as a guide whether the acquisition of an investment property is a business combination.
-
Amandemen PSAK No. 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen PSAK No. 15 ini memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian konsolidasi untuk investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
-
Amendment to PSAK No. 15 “Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Associates: Application Consolidation Exception”. This Amendment to PSAK No. 15 provides clarification on the consolidation of paragraph 36A of exceptions for certain investments when certain criteria are met.
12
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI Lanjutan
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - Continued
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016) - Lanjutan
Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2016) - Continued
-
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment”. This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides clarification of paragraph 35 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.
-
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets”. This PSAK No. 19 (Improvement 2015) provides clarification on paragraph 80 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.
-
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK No. 19 ini memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.
-
Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. This Amendment to PSAK No. 19 provides clarification on the assumption that the revenue base is not appropriate in measuring the use of economic benefits of the intangible assets can be debated in certain limited circumstances.
-
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015) ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
-
PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations”. This PSAK No. 22 (Improvement 2015) clarifies the scope and the obligation to pay contingent consideration that meet the definition of financial instruments are recognized as financial liabilities or equity. This PSAK No. 22 (Improvement 2015) also impacts to improvement to PSAK No. 55, "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and PSAK No. 57, "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets".
-
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Amandemen PSAK No. 24 ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
-
Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Workers Contribution”. This Amendment to PSAK No. 24 simplifies accounting for dues contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.
-
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi dan Kesalahan”. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015) ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
-
PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. This PSAK No. 25 (Improvement 2015) provides editorial corrections in PSAK No. 25 paragraph 27 on the limitations of retrospective application.
-
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah memberikan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa.
-
PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payments”. This PSAK No. 53 (Improvement 2015) clarifies the definition of vesting conditions and separately provides a definition of performance conditions and service conditions.
13
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI Lanjutan
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - Continued
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016) - Lanjutan
Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2016) - Continued
-
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen PSAK No. 65 ini memberikan klarifikasi tentang Pengecualian Konsolidasi untuk Entitas Investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
-
Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements on Investment Entity: Application Consolidation Exception”. Amendment of PSAK No. 65 is to provide clarification on Exceptions Consolidation for Investment Entities when certain criteria are met.
-
Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dan Operasi Bersama”. Amandemen PSAK No. 66 ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis” dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk kepentingan akuisisi tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK No. 66.
-
Amendment to PSAK No. 66, “Joint Arrangements on the Accounting Acquisition of Interest and Joint Operations”. This Amendment to PSAK No. 66 requires the that all business combinations principles under PSAK No. 22, "Business Combinations" and other PSAKs along with disclosure requirements applicable to the acquisition of the initial interest in joint operations and for the acquisition of additional interests in joint operations, to the extent not contradictory with the guidelines contained in PSAK No. 66.
-
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen PSAK No. 67 ini memberikan klarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
-
Amendment to PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities on Investment Entity: Application Consolidation Exception”. This Amendment to PSAK No. 67 provides clarification on the consolidation exception for investment entity when certain criteria are met.
-
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
-
PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurements”. This PSAK No. 68 (Improvement 2015) clarifies that the portfolio exception, which permits entity to measure the fair value of the group's financial assets and financial liabilities on a net basis, applied to all contracts (including nonfinancial contracts) within the scope of PSAK No. 55.
-
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” yang berlaku efektif sejak tanggal pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak yaitu 1 Juli 2016. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pengampunan Pajak.
-
PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities” which is effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law that is July 1, 2016. This PSAK is to provide specific accounting treatment for tax amnesty assets and liabilities related to the application of the Tax Amnesty Law.
-
ISAK No. 30, “Pungutan”. ISAK No. 30 ini merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” yang memberikan klarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain dari pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan kepada Pemerintah.
-
ISAK No. 30, "Levy". This ISAK No. 30 is an interpretation to PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” which provides clarification of accounting liability to pay the levy, apart from the income tax that are within the scope of PSAK No. 46, “Income Taxes” and other penalties for violations of law to the Government.
14
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that effective on or after January 1, 2016, as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Compliance Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. b. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, amendments and annual improvements, effective on or after January 1, 2016, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Entity that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.
Keuangan
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This revised PSAK changes the grouping of items presented in other comprehensive income (OCI). Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affects presentation only and has no impact on the Group’s financial position or performance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the preparation of consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Entitas.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Entity.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statement of financial position at the beginning of comparative period is presented.
15
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
c. Principle of consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Amandemen 2015), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ".
The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Amendment 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose Entity Consolidation”.
PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor mengendalikan satu atau lebih investee. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor mengendalikan investee.
This PSAK requires a parent entity (an entity that controls one or more other entities) to present consolidated financial statements. An investor determines whether it is a parent by assessing whether it controls one or more investees. An investor considers all relevant facts and circumstances when assessing whether it controls an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .
Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements:
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in control. When the Entity has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang suara lainnya dari investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual;
a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of investee; b. rights arising from other contractual arrangement(s); c. the Entity’s voting rights and potential voting rights.
c. hak suara dan hak suara potential investor.
Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
16
a. power over the investee (i.e. existing rights to give it the current ability to direct the relevant activities of the investee); b. exposures or rights to variable returns from its involvement with the investee; and c. the ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.
Investor reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan c. Prinsip-prinsip Konsolidasian - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
c. Principle of Consolidation - Continued
Prosedur Konsolidasian
Consolidation Procedures
Laporan keuangan konsolidasian: - menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya; - menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak; - mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi antara entitas-entitas dalam Kelompok Usaha.
Consolidated financial statements: - combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries; offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary;
Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.
A reporting entity includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting entity ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date.
Kelompok Usaha disyaratkan untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.
The Group are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiary.
Kepentingan Nonpengendali (NCI)
Non-controlling Interest (NCI)
Entitas induk menyajikan NCI di laporan posisi keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas.
A parent presents NCIs in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dari kelompok usaha dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.
Perubahan Proporsi Kepemilikan
Changes in Ownership Interests
Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.
Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI’s are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
17
-
eliminate in full intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan c. Prinsip-prinsip Konsolidasi - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
c. Principle of Consolidation - Continued
Kehilangan Pengendalian
Loss of Control
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk: a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
If loss control over Subsidiary, the parent entity:
Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasian
Investment Entity - Consolidation Exemption
Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Ketika entitas menjadi, atau berhenti, menjadi entitas investasi, entitas menerapkan secara prospektif perubahan statusnya dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut.
Investment Entity does not consolidate its subsidiaries, or apply PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” when it obtains control of another entity. When an entity becomes, or ceases to be, an investment entity, it applies its status change prospectively from the date of change.
Entitas investasi adalah entitas yang:
An Investment Entity is an entity that:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;
a. obtains funds from one or more investors for the purpose of providing those investor(s) with investment management services;
b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan
b. commits to its investor(s) that its business purpose is to invest funds solely for returns from capital appreciation, investment income, or both;and
c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.
c. measures and evaluates the performance of substantially all of its investments on a fair value basis.
Entitas diyaratkan untuk mempertimbangkan semua fakta dan keadaan apakah entitas merupakan entitas investasi, termasuk tujuan dan desainnya seperti:
An entity is required to consider all facts and circumstances when determining whether it is an investment entity, including its purpose and design such as: a. it has more than one investment; b. it has more than one investor; c. it has investors that are not related parties of the entity; d. it has ownership interests in the form of equity or similar interests.
a. memiliki lebih dari satu investasi; b. memiliki lebih dari satu investor; c. memiliki investor yang bukan merupakan pihakpihak berelasi dari entitas; d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa. 18
a. derecognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position; b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant PSAKs. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture; c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan c. Prinsip-prinsip Konsolidasi - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
c. Principle of Consolidation - Continued
Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasian - Lanjutan
Investment Entity - Continued
Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut tidak berarti mendiskualifikasikan entitas dari pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakterisktik khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The absence of any of these typical characteristics does not necessarily disqualify an entity from being classified as an investment entity. Investment entity that does not have all those typical characteristics provide additional information as required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.
Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
An investment entity is required to measure an investment in a subsidiary at fair value through profit or loss in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak dieliminasi.
Because an investment entity is not required to consolidate its subsidiaries, intragroup related party transactions and outstanding balances are not eliminated.
Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan pada entitas investasi tesebut. Oleh karenanya entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.
The exemption from consolidation only applies to the investment entity itself. Accordingly, a parent of an investment entity is required to consolidate all entities that it controls, including those controlled through an investment entity subsidiary, unless the parent itself is an investment entity.
Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The disclosure requirements for consolidated financial stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure of Interests in Other Entities”.
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan keuangan tersendiri (entitas induk) dapat disajikan hanya jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi di entitas anak, asosiasi dan ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
As regulated in PSAK No. 4 (Revised 2013), ”Separate Financial Statements”, separate financial statements (parent entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment to the consolidated financial statements. The method used to record investments in subsidiaries, associations and joint ventures are cost method or in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” dan Amandemen PSAK No. 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
19
-
Consolidation
Exemption
d. Investments in Associates and Joint Ventures
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures” and Amandment to PSAK No. 15 “Investment in Associated and Joint Ventures on Investment in Associated: Application Consolidation Exception”.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Lanjutan
d. Investments in Associates and Joint Ventures Continued
PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas invetasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. Amandemen PSAK No. 15 memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian konsolidasi untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.
This PSAK prescribes the application of the equity method to investments in associates and joint ventures. The Amendment to PSAK No. 15 provides clarification on the consolidation of paragraph 36A of exceptions for certain investments when certain criteria are met.
Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.
The impact on the adoption of this PSAK along with PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana investor mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the entity has significant influence. Significant influence is the power of participate on the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan.
A joint venture is a type of joint arrangement where the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas aset bersih investee setelah tanggal perolehan. Laba atau rugi investor mencakup bagian dari laba atau rugi investee dan OCI dari investor mencakup bagian OCI dari investee. Goodwill terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama terdapat dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun dilakukan pengujian penurunan nilai secara individu.
Under the equity method, the investment in an associate or a joint venture is initially recognized at cost and adjusted thereafter for the post-acquisition change in the investor’s share of the investee’s net assets. The investor’s profit or loss includes its share of the investee's profit or loss and the investor's OCI includes its share of the investee's OCI. Goodwill relating to the associate or joint venture is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung dalam ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama, entitas mengakui bagiannya dari perubahan tersebut dan mengungkapkannya, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi antara entitas dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dieliminasi sebatas kepentingannya dalam entitas asosiasi atau ventura bersama.
If there is a change recognized directly in the equity of the associate or joint venture, the entity recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the entity and associate or joint venture are eliminated to the extent of the interest in the associate or joint venture.
Jika bagian entitas atas rugi pada entitas asosiasi atau joint venture sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, maka entitas menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan entitas dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadanghkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang entitas mempunyai kewajiban hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.
If the entity’s share on loss in an associate or a joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, it discontinues recognizing its share of further losses. After the entity’s interest is reduced to zero, additional losses are provided for and a liability is recognized, only to the extent that the entity has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.
20
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Lanjutan
d. Investments in Associates and Joint Ventures Continued
Jika entitas asosiasi atau ventura bersama melaporkan laba pada periode berikutntya, entitas mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian kerugian yang tidak diakui.
If the associate or joint venture subsequently reports profits, the entity resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama disusun untuk periode yang sama dengan entitas. Jika perlu, penyesuaian dilakukan untuk membawa kebijakan akuntansi yang sama dengan yang diterapkan entitas.
The financial statements of the associate or joint venture are prepared for the same reporting period as the entity. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the entity.
Setelah penerapan metode ekuitas, entitas menerapkan persyaratan di PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, untuk menentukan apakah perlu mengakui penurunan nilai tambahan sehubungan dengan investasinya dalam entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika penurunan terindikasi, jumlah dikalkulasi dengan mengacu pada PSAK no. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
After application of the equity method, the entity applies the requirement in PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, to determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss with respect to its investment in the associate or joint venture. If impairment is indicated, the amount is calculated by reference to PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”.
Jumlah tercatat keseluruhan investasi diuji untuk penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, yaitu, goodwill tidak diuji secara terpisah. Jumlah pemulihan investasi pada entitas asosiasi dinilai untuk setiap entitas asosiasi atau ventura bersama, kecuali entitas asosiasi atau ventura bersama tidak menghasilkan arus kas secara independen.
The entire carrying amount of the investment is tested for impairment as a single asset, that is, goodwill is not tested separately. The recoverable amount of an investment in an associate is assessed for each individual associate or joint venture, unless the associate or joint venture does not generate cash flows independently.
Pada saat hilangnya pengaruh signifikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama, entitas mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Perbedaan antara jumlah tercatat entitas asosiasi atau ventura bersama pada saat hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari pelepasan diakui dalam laba atau rugi.
Upon loss of significant influence over the associate or joint control over joint venture, the entity measures and recognizes any retained investment as its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate or joint venture upon loss of significant influence and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.
Persyaratan pengungkapan untuk entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan pada investee dijelaskan dalam PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The disclosure requirements for entity with joint control of, or significant influence over, an investee are specified in PSAK No. 67,” Disclosure of Interest in Other Entities”.
e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi
e. Related parties transactions and balances
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements.
PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan Pemerintah).
This PSAK also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (Government related entities).
21
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
e. Related parties transactions and balances - lanjutan
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity who prepares financial statements (the reporting entity).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others; ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii.Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
ix. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
ix. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
22
iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Lanjutan
f.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued e. Related parties Continued
transactions
ACCOUNTING
and
balances
-
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as were done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Transaksi dan penjabaran dalam mata uang asing
f.
Transaction and translation in foreign currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors: a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;
Pembukuan Kelompok Usaha, kecuali entitas anak di luar negeri, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional entitasentitas tersebut. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The books of accounts of the Group, except for foreign subsidiary, are maintained in Indonesian Rupiah, which is also the functional currency of the entities. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations.
23
b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services; c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced; d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan f.
Transaksi dan penjabaran dalam mata uang asing - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued f.
ACCOUNTING
Transaction and translation in foreign currency Continued
Pembukuan Visko Industries Sdn. Bhd. dan entitas anaknya (disebut Visko) diselenggarakan dalam mata uang Ringgit Malaysia yang juga merupakan mata uang fungsional entitas-entitas tersebut. Untuk tujuanpenyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Visko pada tanggal pelaporan dijabarkan kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan dan bebandijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tahun berjalan, sedangkan akun ekuitas dijabarkan dengan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi disajikan pada Penghasilan Komprehensif Lainnya pada akun “Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang Asing Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The books of account of Visko Industries Sdn. Bhd. and its subsidiary (referred to as Visko) are maintained in Malaysian Ringgit which is also the functional currency of the entities. For consolidation purposes, the assets and liabilities of Visko at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rate at such date, revenues and expenses are translated at the average rate of exchange for the year, while equity accounts are translated at historical rates. Resulting foreign exchange is presented Other Comprehensive Income under “Differences arising from Foreign Currency Translation of Financial Statements” account in the consolidated statement of financial position.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Ringgit Malaysia (RM) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1
31 Desember 2015/ December 31, 2015
13.436,00 2.996,11 9.298,92
13.795,00 3.209,65 9.751,19
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. g. Kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya
United States Dollar (US$) 1 Malaysian Ringgit (RM) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income. g. Cash and cash equivalents and restricted cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage.
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement are presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits” as non-current assets.
Kas di bank dan deposito berjangka yang akan digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay liabilities due within 1 (one) year, is presented as part of current assets.
h. Piutang usaha
h. Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah yang diharapkan dapat tertagih. Penyisihan penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan piutang masing- masing pelanggan pada akhir tahun.
24
Trade receivables are stated at amount expected to be collected. Allowance for impairment is provided based on a review of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan i.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
Persediaan
i.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value) dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali untuk Visko yang menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya tidak langsung yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun. j.
Biaya dibayar dimuka
Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method except for Visko which using first in first out method (FIFO). Cost comprises direct materials and, where applicable, direct labour costs and those overheads that have been incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value represents the estimated selling price less all estimated costs of completion and costs to be incurred in marketing, selling and distribution. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Aset tetap
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
k. Property, plant, and equipment
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan Amandemen PSAK No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
The Entity adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, including PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment” and Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 25 (2011), “Land Rights”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides clarification of paragraph 35 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.
Amandemen PSAK No. 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset dan juga memberikan klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
This Amendment to PSAK No. 16 provides an additional explanation of the approximate indication of technical or commercial obsolescence of an asset and also clarifies that the use of the depreciation method based on income is not appropriate.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property, plant and equipment are stated at cost , except land, less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method over the useful life of the assets. Estimated useful lives as follows:
Tahun/Year Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
10 - 25 5 - 10 5 5 4 - 10 4-5 5 25
Buidings Machineries Motor vehicles Installations Office equipments Furniture and fixture Factory equipment
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan k. Aset tetap - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
k. Property, plant, and equipment - Continued
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional, dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan (Catatan 14).
Land initially stated at cost and is not depreciated. After initial recognition, land is measured at fair value on the date of the revaluation less any accumulated impairment losses after the date of revaluation. Assessment of the land is done by assessors who have professional qualifications, and are conducted regularly to ensure that the carrying amount of land does not differ materially from the amount determined using fair value at the end of the reporting period (Note 14).
Bangunan awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disusutkan. Setelah pengakuan awal, bangunan diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap bangunan dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional, dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat bangunan tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan (Catatan 14).
The building was originally stated at cost and depreciated. After initial recognition, buildings are measured at fair value on the date of the revaluation less any accumulated depreciation after the date of revaluation. An assessment of the building is done by assessors who have professional qualifications, and are conducted regularly to ensure that the carrying amount of buildings is not materially different to the amount determined using fair value at the end of the reporting period (Note 14).
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
The increase in the carrying amount arising from the revaluation are recorded as "Surplus of Property, Plant & Equiptment Revaluation ", and are presented in other comprehensive income.
Berdasarkan ISAK No. 25 (2011), biaya yang berhubungan dengan perpanjangan hak-hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Biaya-biaya tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under ISAK No. 25 (2011), the costs associated with the extension of land rights are deferred and amortized over the life of legal rights to land or economic life of the land (if it can be determined), which is shorter. Such costs are presented as part of "Deferred Charges" as intangible assets component in the consolidated statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke kelompok usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the group, and the cost of the asset can be measured reliably.
26
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan k. Aset tetap - Lanjutan
l.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
k. Property, plant, and equipment - Continued
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the "Property, Plant and Equipment" and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property, plant and equipment when the assets are completed and ready for intended use.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
l.
Impairment of Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini tidak diterapkan untuk persediaan, aset yang timbul dari kontrak konstruksi, aset pajak tangguhan, aset yang timbul dari imbalan kerja, aset keuangan, properti investasi pada nilai wajar, aset kontrak asuransi, aset tidak lancar dimiliki untuk dijual. PSAK ini diterapkan untuk aset tetap, properti investasi pada biaya perolehan, aset takberwujud dan goodwill, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama pada biaya perolehan.
The Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of Assets”. It does not apply to inventories, assets arising from construction contracts, deferred tax assets, assets arising from employee benefits, financial assets, investment property carried at fair value, insurance contract assets, non-current assets held for sale. It applies to property, plant and equipment, investment property at cost, intangible assets and goodwill, investments in subsidiaries, associates, and joint ventures carried at cost.
Pada setiap akhir periode pelaporan, kelompok usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka kelompok usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the group assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists or when annual impairment testing of an asset is required, the group estimates the recoverable amount of the assets.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau CGU adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali berkaitan dengan aset revaluasian dimana rugi penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi di OCI.
Recoverable amount of an asset or CGU is the higher amount between the fair value less costs of disposal and value in use. If the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount should be reduced to their recoverable amount. Impairment loss is recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income unless it relates to a revalued asset where the impairment loss is treated as a revaluation decrease in OCI.
27
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan l.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued l.
ACCOUNTING
Impairment of Assets - Continued
Jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, tingkat hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan, teknik penilaian yang digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan asumsi utama yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar pengukuran dikategorikan dalam “level 2” dan “level 3” dari hirarki nilai wajar adalah dengan mengacu pada PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
If recoverable amount is fair value less costs of disposal, the level of the fair value hierarchy within which the fair value measurement is categorized, the valuation techniques used to measure fair value less costs of disposal and the key assumptions used in the measurement of fair value measurements categorized within “Level 2” and “Level 3” of the fair value hierarchy are referred to PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
Jumlah terpulihkan dari jenis aset takberwujud berikut diukur setiap tahunnya apakah terdapat atau tidak ada indikasi bahwa nilainya mungkin menurun. Dalam beberapa hal, perhitungan rinci jumlah terpulihkan terkini yang dibuat dalam periode sebelumnya dapat digunakan dalam uji penurunan nilai atas aset tersebut pada periode berjalan: - Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas; - Aset takberwujud belum tersedia untuk digunakan; - Goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis.
The recoverable amounts of the following types of intangible assets are measured annually whether or not there is any indication that it may be impaired. In some cases, the most recent detailed calculation of recoverable amount made in a preceding period may be used in the impairment test for that asset in the current period: - an intangible asset with an indefinite useful life;
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai keuntungan dalam laporan laba rugi kecuali terkait dengan aset revaluasian dimana pembalikan diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi dalam OCI.
Impairment losses recognized in prior periods for an asset other than goodwill is reversed if , and only if, there are changes in the assumptions used to determine the recoverable amount of the asset since the last impairment loss is recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to the recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed the carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of impairment loss is recognized as income in the statement of profit or loss unless it relates to a revalued asset where the reversal is treated as a revaluation increase in OCI.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan dalam periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset revisian, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
After such reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin menurun. Penurunan nilai goodwill ditetapkan dengan menilai jumlah terpulihkan dari masing-masing unit penghasil kas (CGU) atau kelompok CGU untuk mana goodwill terkait. Di mana jumlah terpulihkan CGU lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Penurunan yang berkaitan dengan goodwill tidak dapat dibalik di masa mendatang.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each cash generating unit (CGU) or group of CGUs to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment relating to goodwill cannot be reversed in future years.
28
-
an intangible asset not yet available for use;
-
goodwill acquired in a business combination.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan m. Pajak penghasilan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
m. Income tax
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2013), Pajak Penghasilan”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Taxes”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax Status of an Enterprise or its Shareholders”.
Pengakuan
Recognition
Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya, yang belum dibayar, diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode kini dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periodeperiode tersebut, maka selisihnya diakui sebagai aset.
Current tax for current and prior periods, to the extent unpaid, is recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess is recognized as an asset.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a. pengakuan awal goodwill ; atau b. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang i. bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).
Deferred tax liability is recognized for all taxable temporary differences unless the deferred tax liability arises from: a. initial recognition of goodwill;or b. the initial recognition of an asset or liability of a transaction which i. other than in a business combination; and ii. at the time of the transaction, does not affect either the accounting or the taxable profit (fiscal loss). c. temporary differences associated with investments in subsidiaries, branches, and associates, and interests in joint arrangements, but only to the extent that the entity is able to control the timing of the reversal of the differences and it is probable that the reversal will not occur in the foreseeable future.
c. perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam pengaturan bersama, tetapi hanya sepanjang bahwa entitas mampu mengontrol waktu pembalikan perbedaan dan besar kemungkinan pembalikan tidak akan terjadi pada perkiraan masa mendatang. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan, kerugian fiskal dan kredit pajak yang belum dimanfaatkan sepanjang besar kemungkinan akan ada laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang cukup memadai sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan kecuali jika timbul perbedaan temporer dapat dikurangkan yang berasal dari: a. pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak). b. perbedaan temporer dapat dikurangkan yang ditimbulkan dari entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama sepanjang dan hanya sepanjang kemungkinan besar terjadi: i. perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat diperkirakan; dan ii. laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
29
Deferred tax asset is recognized for deductible temporary differences, unused tax losses and unused tax credits to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized unless the deferred tax asset arises from:
a. the initial recognition of an asset or liability of a transaction which i. other than in a business combination; and ii. at the time of the transaction, does not affect accounting profit or taxable profit. b. deductible temporary differences arising from investments in subsidiaries, branches and associates, and interests in joint arrangements, are only recognized to the extent that it is probable that: i. the temporary difference will reverse in the foreseeable future and ii. taxable profit will be available against which the temporary difference will be utilized.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan m. Pajak penghasilan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
m. Income tax - Continued
Pengukuran
Measurement
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods is measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted for the reporting period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities shall be measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted for the reporting period.
Aset dan Liabilitas pajak tangguhan tidak boleh didiskontokan.
Deferred tax assets and liabilities may not be discounted.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan harus ditinjau kembali pada akhir periode pelaporan. Entitas mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang cukup memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Pengurangan jumlah tercatat aset pajak tangguhan dilakukan pembalikan apabila kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya cukup memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset shall be reviewed at the end of each reporting period. An entity shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Alokasi
Allocation
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas), setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masingmasing). Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
For transactions and other events recognized in profit or loss, any related tax effects are also recognized in profit or loss. For transactions and other events recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity), any related tax effects are also recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity, respectively). Similarly, the recognition of deferred tax assets and liabilities in a business combination affects the amount of goodwill arising in that business combination or the amount of the bargain purchase gain recognized.
Saling Hapus
Offset
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika, memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait entitas kena pajak yang sama, atau entitas berniat untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the entity intends to settle its current tax assets and liabilities on a net basis.
30
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan n. Imbalan kerja
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
n. Employee benefit
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”)
Kelompok Usaha mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determined by discounting the benefit.
Kelompok Usaha mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Termination benefits
Kelompok Usaha mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: a) Ketika Kelompok Usaha tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Kelompok Usaha mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
31
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan o. Laba per saham
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
o. Earning per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to common stock holders of the Parent Entity by the weighted average number of common stock outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Kelompok Usaha menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas Induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to common stock holders of the Parent Entity, and the weighted average number of common stock outstanding, for the effect of all dilutive potential common stock.
p. Pengakuan pendapatan dan beban
p. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan barang dan jasa
Sale of goods and services
Penjualan barang dan jasa lokal diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang dan pemberian jasa kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang dan jasa, atau dalam hal barang disimpan di gudang Kelompok Usaha atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal.
Local sales of goods and services are recognized upon the transfer of ownership of the goods and rendering of services to the customer, either upon delivery of the goods and services, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices. Export sales are recognized when the goods are shipped.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognised accruals basis.
q. Segmen operasi
as incurred
on an
q. Operating segment
Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 32
The Group discloses segment information that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates. An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c. for which discrete financial information is available.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan q. Segmen operasi - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
q. Operating segment - Continued
Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam kelompok usaha. r. Instrumen keuangan
Segment reporting made by the group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the group.
r. Financial instruments
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Kelompok Usaha mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Kelompok Usaha mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran selanjutnya aset keuangan
Subsequent measurement of financial assets
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories: a. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrument keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
33
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan Pengukuran - Lanjutan
selanjutnya
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued aset
keuangan
Subsequent measurement of financial assets Continued b. Loans and receivables
b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: i. pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; ii. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau iii. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: i. those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
ii. those that upon initial recognition designated as available for sale; or iii. those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
c. Held-to-maturity (HTM) invetsments
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
d. Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
34
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan Pengukuran Lanjutan
selanjutnya
aset
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued keuangan
-
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Lanjutan
Subsequent measurement of financial assets Continued d. Available-for-sale Continued
(AFS)
financial
assets
-
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recogniized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreig exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
Subsequent measurement of financial liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
35
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Lanjutan
Subsequent measurement of financial liabilities Continued
b) Liabilitas keuangan lainnya
b)
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pengukuran nilai wajar
Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: a) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) c) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) b) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) c) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Kelompok Usaha sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
36
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan Penghentian keuangan
pengakuan
aset
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued dan
liabilitas
Derecognition of financial assets and liabilities
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Kelompok Usaha mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Kelompok Usaha secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Kelompok Usaha secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Kelompok Usaha mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Kelompok Usaha secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Kelompok Usaha tetap mengakui aset keuangan tersebut.
The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Saling hapus keuangan
Offsetting a financial asset and a financial liability
aset
keuangan
dan
liabilitas
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
37
A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:
a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; d. Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
a. Significant financial difficulty of the issuer or obligor; b. A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or heldto-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
38
c. It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; d. Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available- forsale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode suku bunga efektif
The effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Kelompok Usaha mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi
Reclassification
Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Kelompok Usaha dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
39
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan r. Instrumen keuangan - Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
r. Financial instruments - Continued
Reklasifikasi
Reclassification
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Kelompok Usaha, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the consolidated financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
40
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan
Judgments, Estimates and Assumptions - Continued
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group has the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
Menentukan Mata Uang Fungsional
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considers the currency that mainly influences the revenue and cost of sales and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Pengaturan Bersama
Joint Arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian bersama atas suatu pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent.
Kelompok Usaha menentukan bahwa kegiatan yang relevan untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan pengendalian bersama adalah serupa dengan yang diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap Entitas Anak, sebagaimana tercantum dalam dalam PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
The Group determines that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the financial, operating and capital decisions of the arrangements. The considerations made in determining joint control are similar to those necessary to determine control over subsidiaries, as set out in in PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan mengharuskan Kelompok Usaha untuk menilai hak dan kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus Kelompok Usaha mempertimbangkan:
Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess the rights and obligations arising from the arrangement. Specifically the Group considers:
-
-
The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle.
-
When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also considers the rights and obligations arising from: i. the legal form of the separate vehicle. ii. the terms of the contractual of the arrangement. iii. other relevant facts and circumstances.
-
Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan bersama tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah. Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan terpisah, Kelompok Usaha juga mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul dari: i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. iii. fakta lain yang relevan dan keadaan.
41
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan Pengaturan Bersama - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT ACCOUNTING - Continued Joint Arrangements - Continued
Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah operasi bersama atau ventura bersama, dapat mempengaruhi akuntansi secara material.
The assessment often requires significant judgment. A different conclusion about both joint control and whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting.
Menentukan Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3r dan catatan 37.
The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3r and note 37.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.
The Group records certain financial assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the Group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 37.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.
The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 37.
42
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT ACCOUNTING - Continued
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of property, plant and equipment are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukungdengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar.
The Group estimates the useful lives of property, plant and equipment based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
Estimation of useful lives of property, plant and equipment are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent.
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi.
The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments.
Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 14 untuk aset tetap.
The costs of property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment between 4 to 25 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 14 for property, plant and equipment.
43
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT ACCOUNTING - Continued
Menentukan Pajak Penghasilan
Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 18.
The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 18.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
The determination of liability for pension and employee benefits obligation and net employee benefits expense is subject to the selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang diharapkan.
Those assumptions include, among others, the discount rate, annual salary increase, the annual rate of resignation of employees, level of disability, retirement age and mortality and the expected rate of return of plan assets.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 21.
While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 21.
44
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Valuta Asing Dolar Amerika Serikat AmBank (M) Berhad (US$ 58.570 pada tahun 2016 dan US$ 365.014 pada tahun 2015) PT Bank ICBC Indonesia (US$ 1.761 pada tahun 2016 dan US$ 8.472 pada tahun 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 33.441 pada tahun 2016 dan US$ 3.948 pada tahun 2015) Ringgit Malaysia AmBank (M) Berhad (RM 403.801 pada tahun 2016 dan RM 1.791.678 pada tahun 2015) Malayan Banking Berhad (RM 72.247 pada tahun 2016 dan RM 226.520 pada tahun 2015) RHB Islamic Bank Berhad (RM 10.925 pada tahun 2016 dan RM 10.456 pada tahun 2015 Jumlah Kas dan Bank
The balance of cash and cash equivalents consist of: 2016
2015
230.043.777
483.719.621
5.836.185.155 4.053.202.246 5.148.134
11.675.564.537 3.575.215.011 67.062.815
5.899.155
5.527.378
787.222.270
23.656.362
Cash on Hand Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Foreign Currencies United States Dollar
5.030.121.754
AmBank (M) Berhad (US$ 58,570 in 2016 and US$ 365,014 in 2015)
116.873.171
PT Bank ICBC Indonesia (US$ 1,761 in 2016 and US$ 8,472 in 2015)
449.319.725
54.461.970
1.209.832.424
5.750.659.294
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (US$ 33,441 in 2016 and US$ 3,948 in 2015) Malaysian Ringgit AmBank (M) Berhad (RM 403,801in 2016 and RM 1,791,678 in 2015)
727.049.918
Malayan Banking Berhad (RM 72,247 in 2016 and RM 226,520 in 2015)
32.733.430
33.560.100
RHB Islamic Bank Berhad (RM 10,925 in 2016 and RM 10,456 in 2015)
12.849.702.667
27.519.815.569
Total Cash on Hand and in Banks
216.459.989
Setara Kas Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
82.000.000.000
22.000.000.000
Cash Equivalents Time Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas
94.849.702.667
49.519.815.569
Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: Mata uang Rupiah
6% - 6,5%
4,70%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
45
The annual interest rates of time deposits, as follows: Rupiah Currency
As of December 31, 2016 and 2015, none of the Goup cash and cas equivalents are restricted in use or placed in related parties.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. DEPOSITO BERJANGKA
6. TIME DEPOSITS
Saldo deposito berjangka terdiri dari:
The balance of time deposits consist of: 2016
AmBank (M) Berhad (RM 2.717.789 pada tahun 2016 dan RM 2.635.591 pada tahun 2015) PT Bank ICBC Indonesia (US$ 106.008 pada tahun 2016 dan US$ 105.104 pada tahun 2015) Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Ringgit Malaysia Mata uang Dolar Amerika Serikat
2015 AmBank (M) Berhad
8.142.795.280
8.459.324.653
1.424.356.541
1.449.911.197
9.567.151.821
9.909.235.850
2%
3,15%
1%
2%
(RM 2,717,789 in 2016 and RM 2,635,591 in 2015) PT Bank ICBC Indonesia (US$ 106,008 in 2016 and US$ 105,104 in 2015) Total Annual interest rate of time deposits Malaysian Ringgit Currency United States Dollar Currency
Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Kelompok Usaha dari masing-masing bank tersebut (lihat Catatan 16).
The above time deposits are used as collateral for loan obtained by the Group from the related banks (see Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat deposito berjangka Kelompok Usaha yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the Group time deposits are placed in related parties.
7. INVESTASI JANGKA PENDEK
7. SHORT-TERM INVESTMENT
Saldo investasi jangka pendek terdiri dari:
The balance of short term investments consists of: 2016
2015
Efek tersedia untuk dijual Efek saham Harga perolehan PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Buana Finance Tbk
7.452.598.705 1.221.504.848
7.452.598.705 1.221.504.848
Marketable securities available for sale Equity securities Cost PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Buana Finance Tbk
Jumlah
8.674.103.553
8.674.103.553
Total
Keuntungan yang belum direalisasi - bersih
11.465.607.447
12.058.446.447
Unrealized gain - net
Nilai wajar
20.139.711.000
20.732.550.000
Fair value
Entitas menetapkan nilai wajar portofolio efek saham berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia pada hari terakhir perdagangan pada masingmasing tahun. Penetapan harga wajar berdasarkan nilai pasar merupakan pertimbangan terbaik manajemen.
46
The Entity determines the fair value of equity securities based on the market price published by the Indonesia Stock Exchange on the last trading days at the end of respective years. The determination of fair value based on the market price is based on the management’s best judgement.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PIUTANG USAHA
8. TRADE RECEIVABLES
Saldo piutang usaha terdiri dari:
The balance of trade receivables consists of: 2016
2015
Rupiah Ringgit Malaysia (RM 2.008.799 pada tahun 2016 dan RM 2.482.094 pada tahun 2015) Dolar Singapura (Sin$ 30.535 pada tahun 2016 dan Sin$ 3.436 pada tahun 2015) Dolar Amerika Serikat (US$ 6.782 pada tahun 2016 dan nihil pada tahun 2015)
75.608.018.464
62.667.869.551
6.018.582.920
7.966.653.007
283.663.096
365.216.445
91.156.227
-
(RM 2,008,799 in 2016 and RM 2,482,094 in 2015) Singapore Dollar (Sin$ 30,535 in 2016 and Sin$ 3,436 in 2015) United States Dollar (US$ 6.782 in 2016 and US$ nil in 2015)
Jumlah
82.001.420.707
70.999.739.003
Total
(263.549.345)
(950.888.992)
Less: Allowance for impairment
81.737.871.362
70.048.850.011
Total
Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai Jumlah
Analisis umur piutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: 2016
Rupiah Malaysian Ringgit
The aging analysis of trade receivables computed from invoice date are as follows: 2015
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
55.777.959.438 23.088.735.193 2.992.151.777 142.574.299
46.115.377.965 20.948.504.469 2.337.721.760 1.598.134.809
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 month - 6 months More than 6 months
Jumlah
82.001.420.707
70.999.739.003
Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penghapusan piutang usaha Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
Movement of net of allowance for impairment of trade receivables are as follows:
2016
2015
950.888.992
675.932.647
(687.339.647) -
274.956.345
Balance at beginning of the year Changes during the year Written-off trade receivables Provision during the year
263.549.345
950.888.992
Balance at the end of year
Manajemen melakukan penyisihan kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha berdasarkan penelitian secara periodik atas kondisi saldo piutang usaha secara individu.
Management provides allowance for possible uncollectible accounts based on periodic reviews of the condition of the balance of individual accounts.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment as at December 31, 2016 and 2015 are adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha Entitas, masing-masing sebesar Rp 31 milyar dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 16).
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s trade receivables amounting to Rp 31 billion, respectively, are pledged as collateral through fiduciary transfer to the bank loans (see Note 16).
47
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK PIHAK BERELASI
9. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama dalam bentuk transaksi pembelian.
The Group, in their reguler conduct of business, engages in transactions with certain related parties, mainly consisting of purchases transaction.
Rincan saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related parties are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Percentage to Total Liabilities (%) 2016 2015
Jumlah/ Amount 2016
2015
295.116.835
316.150.525
Piutang Pihak Berelasi Piutang karyawan
Due from Related Parties 0,04
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Percentage to Total Liabilities (%) 2016 2015
Jumlah/ Amount 2016 Utang Usaha PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
2015
Trade Payables
7.336.105.920
11.837.133.282
6,60
12,11
PT Sliontec Ekadharma Indonesia
1.157.754.094
1.755.393.750
1,05
1,80
PT Caturinti Dharmalestari
8.493.860.014
13.592.527.032
7,65
13,91
Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Respective Account (%) 2016 2015
Jumlah/ Amount 2016 Pembelian PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
Employees’ loan
0,08
2015
Purchases
54.174.931.410
50.528.931.580
10,24
13,08
7.225.964.017
7.903.335.235
1,37
2,05
61.400.895.427
58.432.266.815
11,61
15,13
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi/ Related Parties
Karyawan/Employee PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
The nature of relationship with the related parties are as follows:
Hubungan/Relationship
Sifat saldo akun/transaksi/ Nature of Account/transaction
Pihak berelasi lainnya/ Other related parties Pihak berelasi lainnya/ Other related parties Entitas sepengendali/ Under common control Companies
Pinjaman/Loan Pembelian bahan baku/ Purchase of raw materials Pembelian bahan pembantu/ Purchase of supplies
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi.
48
Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI - Lanjutan
9. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES - Continued
Manajemen kunci Entitas terdiri dari semua anggota dewan komisaris dan direksi.
The Entity’s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors.
Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah beban yang diakui Entitas sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci adalah sebagai berikut:
In 2016 and 2015, the total amount of expenses recognized by the Entity relating to gross compensation for the key management is as follows:
(dalam milyar Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Jumlah
2016
2015
5,5 0,5
4,7 0,5
(in billion of Rupiah) Short-term employee benefits Post-employment benefits
6
5,2
Total
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES
Saldo persediaan terdiri dari:
The balance of inventories consists of: 2016
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu Suku cadang Total
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.
2015
73.208.366.496 24.265.348.716 23.751.236.605 2.377.112.804 602.813.294
72.769.744.488 15.256.032.150 23.419.428.017 2.596.709.023 640.836.258
Finished goods Raw materials Work in process Supplies Spareparts
124.204.877.915
114.682.749.936
Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of the inventories is not exceeding its net realizable value, accordingly the provision for decline in market, value and obsolescence of inventories is not necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan Entitas, masing-masing sebesar Rp 72 milyar dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 16).
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s inventories amounting to Rp 72 billion, respectively, are pledged as collateral through fiduciary transfer to the bank loans (see Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 75,92 milyar dan RM 11 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, inventories are covered by insurance against losses by fire and others risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 75.92 billion and RM 11 million. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
49
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
11. PREPAID EXPENSES
Saldo biaya dibayar dimuka terdiri dari:
The balance of prepaid expenses consists of: 2016
2015
Sewa Asuransi Lain-lain
1.530.313.754 103.906.464 121.413.542
1.214.021.839 113.827.161 1.125.021.256
Rental Insurance Others
Jumlah
1.755.633.760
2.452.870.256
Total
12. UANG MUKA PEMBELIAN
12. ADVANCE FOR PURCHASES
Saldo uang muka pembelian terdiri dari:
The balance of advance for purchases consists of: 2016
2015
Bahan baku Lain-lain
1.572.080.177 2.227.608.797
9.612.343.272 -
Raw material Others
Jumlah
3.799.688.974
9.612.343.272
Total
13. PENYERTAAN SAHAM
13. INVESTMENT IN SHARES
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Details of investment in shares is as follows:
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 2016 2015 Metode Biaya PT Sliontec Ekadharma Indonesia
15%
Nilai Tercatat/ Carrying Value 2016
15%
2015
3.134.250.000
Cost Method PT Sliontec Ekadharma Indonesia
350.433.231
-
Equity Method (Investment in Associates) Visko Marketing Thailand Co Ltd Unquoted shares at cost
(127.279.478)
-
3.134.250.000
Metode Ekuitas (Investasi dalam entitas asosiasi) Visko Marketing Thailand Co Ltd Penyertaan saham Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
45%
-
Sub jumlah Jumlah
(11.031.263)
Share in net losses of associates Difference from arising from foreign - currency translation
212.122.490
-
3.346.372.490
3.134.250.000
Sub total Total
PT Sliontec Ekadharma Indonesia bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat dan berkedudukan di Bekasi, Indonesia.
PT Sliontec Ekadharma Indonesia is engaged in manufacturing of self adhesive tapes and is domiciled in Bekasi, Indonesia.
Visko Marketing Thailand Co Ltd bergerak dalam bidang pemasaran pita perekat dan berkedudukan di Thailand.
Visko Marketing Thailand Co Ltd is engaged in marketing of self adhesive tapes and is domiciled in Thailand.
50
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
2016 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Sub jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Tercatat
2015
Property, plant, and equipment consist of the following:
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification
Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Surplus of Property, Plant and Equipment
16.960.924.278 68.559.525.706 52.906.407.229
365.102.400 40.037.475.722
-
(2.945.932.805) (2.720.506.778)
207.809.294.079 13.732.361.292 -
12.430.608.638 811.941.030 5.145.961.455 2.378.716.695
971.577.091 6.058.700 1.537.338.360 578.622.154
154.400.000 8.681.000 4.700.000
(87.124.934) (57.810.333) (40.709.640)
-
4.056.432.396 163.250.517.427
447.381.328 43.943.555.755
167.781.000
(73.337.930) (5.925.422.421)
221.541.655.371
Saldo akhir/ Ending balance
2016
224.770.218.357 79.711.056.593 90.223.376.173
Cost Direct Ownership Land Buildings Machinery
13.160.660.795 Motor vehicles 817.999.729 Installation 6.616.808.482 Office equipment 2.911.929.209 Furniture and fixtures 4.430.475.794 422.642.525.132
10.000.000
2.458.969.410
-
-
-
2.468.969.410
163.260.517.427
46.402.525.165
167.781.000
(5.925.422.421)
221.541.655.371
425.111.494.542
Factory equipment Sub total Construction in Progress Buildings Total acquisition cost
17.321.460.248 31.877.158.140
7.169.266.693 4.985.487.290
-
(601.576.890) (1.981.718.280)
(8.095.954.494) -
Accumulated Depreciation Direct Ownership 15.793.195.557 Buildings 34.880.927.150 Machinery
8.770.938.875 754.911.208 3.871.370.934 1.751.736.305
1.274.294.110 15.929.231 459.968.660 172.636.043
92.640.000 7.561.000 1.020.000
(75.387.303) (36.847.250) (22.543.130)
-
9.877.205.682 Motor vehicles 770.840.439 Installation 4.286.931.344 Office equipment 1.900.809.218 Furniture and fixtures
2.317.208.326
564.139.423
-
(51.277.759)
-
2.830.069.990
Factory equipment
66.664.784.036
14.641.721.450
101.221.000
(2.769.350.612)
(8.095.954.494)
70.339.979.380
Total accumulated depreciation
354.771.515.162
Carrying Amount
96.595.733.391
Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi Disposal/ Reclassification
Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang Asing Laporan Keuangan/ Difference Arising from Foreign Currency Translation of Financial Statements
5.441.630.153 3.399.226.991 353.221.983 986.786.771 449.362.367 176.292.746 631.102.315 11.437.623.326
1.047.615.486 4.869.850 2.240.000 1.054.725.336
(4.859.947.604) (4.449.291.746) (143.731.255) (78.531.843) (64.185.416) (120.986.635) (9.716.674.499)
16.960.924.278 68.559.525.706 52.906.407.229 12.430.608.638 811.941.030 5.145.961.455 2.378.716.695 4.056.432.396 163.250.517.427
438.530.151
-
428.530.151
-
10.000.000
163.022.824.087
11.437.623.326
1.483.255.487
(9.716.674.499)
163.260.517.427
Saldo awal/ Beginning balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 11.519.294.125 Bangunan 70.020.246.319 Mesin 57.002.476.996 Kendaraan bermotor 12.635.168.608 Instalasi 811.941.030 Peralatan kantor 4.780.000.781 Perabotan kantor 2.268.849.365 Perlengkapan pabrik 3.546.316.716 Sub jumlah 162.584.293.936 Aset dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah biaya perolehan
Pengurangan/ Reklasifikasi Disposal/ Reclassification
Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang Asing Laporan Keuangan/ Difference Arising from Foreign Currency Translation of Financial Statements
51
Saldo akhir/ Ending balance
2015 Cost Direct Ownership Land Buildings Machinery Motor vehicles Installation Office equipment Furniture and fixtures Factory equipment Sub total Construction in Progress Buildings Total acquisition cost
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP - Lanjutan
2015 - Lanjutan Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Tercatat
Saldo awal/ Beginning balance
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - Continued
Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi Disposal/ Reclassification
Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang Asing Laporan Keuangan/ Difference Arising from Foreign Currency Translation of Financial Statements
Saldo akhir/ Ending balance
2015 - Continued
14.708.513.078 27.273.895.785 7.966.823.987 736.313.370 3.495.595.233 1.599.563.474 1.896.553.204
2.731.463.929 4.882.508.725 1.457.748.505 18.597.838 385.571.852 143.033.003 428.200.112
643.778.819 4.869.850 2.240.000 -
(118.516.759) (279.246.370) (9.854.798) (4.926.301) 11.379.828 (7.544.990)
17.321.460.248 31.877.158.140 8.770.938.875 754.911.208 3.871.370.934 1.751.736.305 2.317.208.326
57.677.258.131
10.047.123.964
650.888.669
(408.709.390)
66.664.784.036
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Machinery Motor vehicles Installation Office equipment Furniture and fixtures Factory equipment Total accumulated depreciation
96.595.733.391
Carrying Amount
105.345.565.956
Alokasi beban penyusutan selama tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
The allocation of depreciation expense during the years 2016 and 2015 are as follows: 2015
Beban pabrikasi Beban penjualan Beban umum dan administrasi
10.074.853.074 3.704.487.158 862.381.218
6.754.524.049 2.225.189.780 658.700.745
Manufacturing overhead Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah
14.641.721.450
9.638.414.574
Total
Penambahan aset tetap pada tahun 2016 dan 2015 adalah termasuk reklasifikasi dari realisasi uang muka pembelian aset tetap, masing-masing sebesar Rp 4.345.997.698 dan Rp 4.883.947.600.
Additions to property, plant and equipment in 2016 and 2015 include the reclassification from realization of advances for purchase of property, plant and equipment amounting to Rp 4,345,997,698 and Rp 4,883,947,600, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap Entitas, masing-masing sebesar Rp 60,3 milyar dan Rp 53 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16.
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s property, plant and equipment amounting to Rp 60.3 billion Rp 53 billion, respectively, are used as collateral for the borrowings as explained in Note 16.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of sales of property, plant and equipment are as follows:
2016 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Harga tercatat Harga jual Laba penjualan aset tetap
2015
167.781.000 101.221.000
1.054.725.336 650.888.669
Cost Accumulated depreciation
66.560.000 75.025.455
403.836.667 463.532.955
8.465.455
59.696.288
Carrying amount Proceeds from sale Gain on sale of property, plant and equipment
Laba penjualan aset tetap disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gain on sale of property, plant and equipment are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 68,2 milyar dan RM 27 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, property, plant and equipment are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 68.2 billion and RM 27 million. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
52
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP - Lanjutan
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki beberapa aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 10-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, HGB tersebut masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 2 - 21 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2016, the Group has several lands with building usage rights or “Hak Guna Bangunan” (HGB), for duration ranges from 10-30 years. As of December 31, 2016, the remaining terms of landrights is 2 - 21 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 18.612.594.910, yang terdiri atas mesin, kendaraan bermotor, instalasi, peralatan kantor, perabotan kantor dan perlengkapan pabrik.
As of December 31, 2016, the costs of the the Group property, plant and equipment that have been fully depreciated but still being utilized amounting to Rp 18,612,594,910, which consist of machinery, motor vehicles, installation, office equipment, furniture and fixtures and factory equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang belum diselesaikan dengan jumlah nilai kontrak sebesar Rp 2,64 milyar.
As of December 31, 2016, the Entity has outstanding contractual commitments for the purchase of property, plant and equipment with total contract value of Rp 2.64 billion.
Pada tahun 2016, Entitas melakukan penilaian kembali (revaluasi) atas aset tetap tanah dan bangunan untuk tujuan akuntansi dan perpajakan adalah sebagai berikut:
in 2016, the Entity revalued of its land and buildings for accounting and taxation purposes are as follows:
-
Tujuan akuntansi: Entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran tanah dan bangunan menjadi model revaluasian dari sebelumnya menggunakan model biaya.
-
The purpose of accounting: The Entity changed its accounting policy for the measurement of land and buildings revaluation method from previous models using the cost method.
-
Tujuan Perpajakan: kenaikan nilai tercatat aset tetap tanah dan bangunan sebesar Rp 199.838.530.826 telah mendapat persetujuan Dari Direktorat Jenderal Pajak Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-555/WPJ-07/2016 Tanggal 15 Februari 2016.
-
Taxation purpose: the increase in the carrying value of property, plant and equipment of land and buildings amounting to Rp 199,838,530,826 has received approval from the Directorate General of Taxes In accordance with decision of the Directorate General of Taxation Number KEP-555/WPJ-07/2016 On February 15, 2016.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 229.637.609.865 (dikurangi pajak final sebesar Rp 5.995.155.925).
The increase in the carrying amount arising from the revaluation are recorded as "Surplus Revaluation of Fixed Assets", and are presented in other comprehensive income amounted to Rp 229,637,609,865 (deducted by final tax of Rp 5,995,155,925).
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, metode biaya dan metode pendapatan.
Assessment Standards Assessment conducted by Indonesia, is determined based on current market transactions and carried out with the usual provisions. Valuation method used is a method of market data, cost method and income method.
Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal KJPP Romulo, Charlie dan Rekan, dengan berbagai tanggal penilaian.
Assessment of land and buildings carried out by external independent appraiser KJPP Romulo, Charlie and Associates, with a variety of valuation date.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tanah dan bangunan diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya sebesar Rp 16.960.924.278 dan Rp 42.089.545.267.
On December 31, 2016, when the land and building of the measured using the cost model, the carrying value of Rp 16,960,924,278 and Rp 42,089,545,267.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Kelompok Usaha tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Management believes that the carrying values of all the Group assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.
53
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other non-current assets are as follows:
2016 Uang muka pembelian aset tetap Beban ditangguhkan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 27.230.427 pada tahun 2016 Jumlah
2015 4.345.997.698
Advances for purchase of property, plant and equipment
284.861.067
300.465.650
Deferred charges for landrights -net of accumulated amortization of Rp 27,230,427 in 2016
5.910.434.586
4.646.463.348
Total
5.625.573.519
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS
Utang bank terdiri dari:
Bank loans consist of: 2016
Utang bank jangka pendek AmBank (M) Berhad Ringgit Malaysia (RM 4.810.152 pada tahun 2016 dan RM 3.150.455 pada tahun 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Nihil pada tahun 2016 dan US$ 1.046.426 pada tahun 2015) PT Bank ICBC Indonesia Dolar Amerika Serikat (Nihil pada tahun 2016 dan US$ 486.108 pada tahun 2015) Jumlah
2015 Short-term bank loans AmBank (M) Berhad
14.411.744.209
10.111.857.891
-
14.435.450.946
-
6.705.859.998
Malaysian Ringgit (RM 4,810,152 in 2016 and US$ 3,150,455 in 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar (Nil in 2016 and US$ 1,046,426 in 2015) PT Bank ICBC Indonesia United States Dollar (Nil in 2016 and US$ 486,108 in 2015)
14.411.744.209
31.253.168.835
Total
Utang bank jangka panjang AmBank (M) Berhad Ringgit Malaysia (RM 8.911.253 pada tahun 2016 dan RM 113.366 pada tahun 2015) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (RM 1.994.554 pada tahun 2016 dan RM 40.934 pada tahun 2015)
Long-term bank loans AmBank (M) Berhad Malaysian Ringgit
(5.975.903.784)
(131.383.813)
Bagian jangka Panjang
20.723.190.142
232.481.369
26.699.093.926
363.865.182
(RM 8,911,253 in 2016 and RM 113,366 in 2015) Less current maturities (RM 1,994,554 in 2016 and RM 40,934 in 2015) Long-term maturities
AmBank (M) Berhad
AmBank (M) Berhad
Visko (Entitas Anak) memperoleh pinjaman jangka pendek dari AmBank (M) Berhad berupa fasilitas Revolving Loans dan Foreign Currency Trade Loans dalam mata uang Ringgit Malaysia. Fasilitas Revolving Loans dikenakan bunga per tahun sebesar 1,00% diatas AmBank (M) Berhad Cof (Cost of Fund), masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Fasilitas Foreign Currency Trade Loans dikenakan bunga per tahun berkisar antara 2,21% - 3,11%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
Visko (Subsidiary) obtained short term debts facilities which consisting of Revolving Loans and Foreign Currency Trade Loans in Malaysian Ringgit currency from AmBank (M) Berhad. Revolving Loans facility bears annual interest rate of 1.00% above AmBank (M) Berhad Cof (Cost of Fund) in 2016 and 2015, respectively. Foreign Currency Trade Loans facility bears annual interest rate, ranging of 2.21% - 3.11% in 2016 and 2015.
54
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK - Lanjutan
16. BANK LOANS - Continued
AmBank (M) Berhad - Lanjutan
AmBank (M) Berhad - Continued
Saldo pinjaman fasilitas Foreign Currency Trade Loans tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RM 4.810.152 dan RM 3.150.455 (atau ekuivalen sebesar Rp 14.411.744.209 dan Rp 10.111.857.891).
As of December 31, 2016 and balances of Foreign Currency amounting to RM 4,810,152 (or equivalent to Rp Rp 10,111,857,891).
Visko juga memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang untuk pembiayaan aset tetap dari AmBank (M) Berhad dalam mata uang Ringgit Malaysia dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 2,45% - 3,80% pada tahun 2016 dan 2,45% - 3,75% pada tahun 2015. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RM 8.911.253 (atau ekuivalen Rp 26.699.093.926) dan RM 113.366 (atau ekuivalen Rp 363.865.182). Pinjaman tersebut dilunasi dengan cicilan bertahap hingga tahun 2021.
Visko also obtained long-term loan facility in Malaysian Ringgit currency from AmBank (M) Berhad to finance the purchase of its fixed assets, which bears interest ranging from 2.45% - 3.80% in 2016 and 2.45% - 3.75% in 2015, respectively. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balances of loan facility amounting to RM 8,911,253 (or equivalent to Rp 26,699,093,926 and RM 113,366 (or equivalent to Rp 363,865,182). The longterm loan is repayable through fixed installments up to year 2021.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan dari pihak berelasi dan deposito berjangka (Catatan 6).
Those facilities are collateralized by guarantee from related parties and time deposit (Note 6).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 4 Februari 2010, Bank Mandiri menyetujui penambahan fasilitas kredit modal kerja modal kerja dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat, yang bersifat berulang (revolving) menjadi maksimum, masing-masing sebesar Rp 19.000.000.000 dan US$ 1.200.000. Pada tanggal 15 Agustus 2011, Bank Mandiri menyetujui penambahan fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang Rupiah menjadi maksimum sebesar Rp 36.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2012 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 9 Juni 2017. Tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah pada tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebesar 11,50% per tahun, sedangkan tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebesar 7,00% per tahun.
On February 4, 2010, Bank Mandiri approved to provide additional revolving working capital loans facilities in Rupiah and United States Dollar currency with a total maximum become Rp 19,000,000,000 and US$ 1,200,000, respectively. On August 15, 2011, Bank Mandiri approved to provide additional revolving working capital loans facilities in Rupiah currency with a total maximum become Rp 36,000,000,000. Those facilities will be mature on June 9, 2012, and the latest has been extended up to June 9, 2017. The loan facility in Rupiah currency, bears annual interest rate of 11.50% in 2016 and 2015, respectively, while the loan facility in United States Dollar currency, bears annual interest rate of 7.00% in 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah. Saldo pinjaman dalam mata uang Amerika Serikat tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Nihil dan US$ 1.046.426 (atau ekuivalen Rp 14.435.450.946).
As of December 31, 2016 and 2015, there were no balances outstanding from the loan facility in Rupiah currency. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of the loan facility in United States Dollar currency amounting to Nil and US$ 1,046,426 (or equivalent to Rp 14,435,450,946).
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Entitas memperoleh penambahan fasilitas Letter of Credit (LC) dan Trust Receipt (TR) dari Bank Mandiri, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 1.500.000. pada tanggal 24 November 2008, Entitas melakukan konversi pinjaman LC dan TR tersebeut menjadi fasilitas modal kerja dalam mata uang Rupiah yang bersifat berulang (revolving) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 11.500.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 9 Juni 2012 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 9 Juni 2017, dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 11,50%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
On August 28, 2008 the Entity obatined additional Letter of Credit (LC) and Trust Receipt (TR) facilities from Bank Mandiri with maximum amount of US$ 1,500,000. On November 24, 2008, the Entity converted its LC and TR facilities to revolving working capital loans in Rupiah currency with maximum amount of Rp 11,500,000,000. Those facilities will be mature on June 9, 2012, and the latest has been extended up to June 9, 2017, and bears annual interest rate ranging of 11.50% in 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no balances outstanding from the loan facilities.
55
2015, the outstanding Trade Loans facility and RM 3,150,455 14,411,744,209 and
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK - Lanjutan
16. BANK LOANS - Continued
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Continued
Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri.
Based on agreement, the Entity is not allowed to, among others, amend the article of association, change the composition of the shareholders, commissioners or directors without written consent from Bank Mandiri.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik Entitas (Catatan 8, 10 dan 14).
Those facilities are collateralized by the Entity’s trade receivables, inventories, landrights and building (Notes 8, 10 and 14).
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)
PT BANK ICBC Indonesia (Bank ICBC)
Pada tanggal 3 November 2010, Entitas memperoleh fasilitas pinjaman tetap dalam mata uang Rupiah dari Bank ICBC dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 yang ditujukan untuk modal kerja Entitas, fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2011 dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 November 2017, dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 11,50%-12,00%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
On November 3, 2010, the Entity obtained a fixed loan facility denominated in Rupiah from Bank ICBC with a maximum facility amount Rp 10,000,000,000 for working capital. The loan facility will be mature on November 3, 2011 and the latest has been extended up to November 3, 2017, with annual interest rate ranging of 11.50%-12.00% in 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no balances outstanding from the loan facilities.
Pada tanggal 3 November 2010, Entitas memperoleh fasilitas Account Payable Financing (APF) dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dari bank ICBC dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 1.000.000 yang ditujukan untuk pembelian bahan baku. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2011 dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 November 2017, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 6,5%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
On November 3, 2010, the Entity obtained an Account Payable Financing (APF) facility denominated in United Stated Dollar currency from Bank ICBC with maximum facility amount of US$ 1,000,000 for purchase raw material. The loan facility will be mature on November 3, 2011 and the latest has been extended up to November 3, 2017, with annual interest rate of 6.5% in 2016 and 2015, respectively
Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank ICBC.
Based on the agreement, the Entity is not allowed to, among others, amend the article of association, change the composition of the shareholders, commissioners or directors without written consent from Bank ICBC.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka, piutang usaha, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik Entitas (Catatan 6, 8, 10 dan 14) dan jaminan pribadi dari Judi Widjaja Leonardi (pihak berelasi).
Those facilities are collateralized by the Entity’s time deposit, trade receivables, inventories, landrights and building (Notes 6, 8, 10 and 14) and personal guarantee from Judi Widjaja Leonardi (related party).
Saldo pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Nihil dan US$ 486.108 (atau ekuivalen Rp 6.705.859.998).
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of the loan facility in United States Dollar currency amounting to Nil and US$ 486,108 (or equivalent to Rp 6,705,859,998).
56
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
Details of trade payables are as follows: 2016
Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat (US$ 798.117 pada tahun 2016 dan US$ 950.463 pada tahun 2015) Rupiah Ringgit Malaysia (RM 665.793 pada tahun 2016 dan RM 567.880 pada tahun 2015) Jumlah Pihak Ketiga
2015 Third parties
6.471.651.640 1.891.904.663
13.106.600.858 2.384.271.402
6.248.081.520
1.822.696.042
United states Dolar (US$ 798,117 in 2016 and US$ 950,463 in 2015) Rupiah Malaysian Ringgit (RM 665,793 in 2016 and RM 567,880 in 2015)
14.611.637.823
17.313.568.302
Total Third Parties
Pihak-pihak Berelasi (Catatan 9) PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
7.336.105.920 1.157.754.094
11.837.133.282 1.755.393.750
Related Parties (Note 9) PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
Jumlah Pihak-pihak Berelasi
8.493.860.014
13.592.527.032
Total Related Parties
23.105.497.837
30.906.095.334
Total
Jumlah
Pemasok utama Kelompok Usaha antara lain adalah Yem Chio Co., Ltd., BASF dan Petronas Chemicals Sdn. Bhd..
The main supplier of the Group, among others are Yem Chio Co., Ltd., and BASF Petronas Chemicals Sdn. Bhd..
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
2016
2015
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
11.025.675.843 11.461.063.789 42.140.297 576.617.908
13.464.920.838 16.826.993.046 614.181.450 -
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 month - 6 months More than 6 months
Jumlah
23.105.497.837
30.906.095.334
Total
18. PERPAJAKAN
18. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid Taxes 2016
2015
Pajak Pertambahan Nilai Pasal 19 - Penilaian kembali aset tetap
-
740.056
-
5.995.155.925
Value Added Tax Article 19 - Revaluation of property,plant and equipment
Jumlah
-
5.995.895.981
Total
b. Utang Pajak
b. Taxes Payables 2016
2015
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai
1.473.307.973 4.678.337 983.413.152 11.255.844.561 8.444.444 821.027.356
1.117.044.832 1.924.322 523.141.708 5.542.418.064 30.600.000 1.063.093.183
Income Taxes: Article 21 Article 23/26 Article 25 Article 29 Article 4 (2) Value Added Tax
Jumlah
14.546.715.823
8.278.222.109
Total
57
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN - Lanjutan
18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan
c. 2016
Pajak kini Entitas Entitas Anak Kelebihan penyisihan pajak Entitas Anak
Income Tax 2015
28.277.210.500 192.350.574
17.830.267.250 341.315.227
(233.090.233)
-
Current tax Entity Subsidiaries Over provision income tax Subsidiaries
Jumlah
28.236.470.841
18.171.582.477
Total
Pajak tangguhan Entitas Entitas Anak
(1.465.032.924) 991.770.532
(664.171.596) 1.759.250.779
Deferred tax Entity Subsidiaries
(473.262.392)
1.095.079.183
Total
19.266.661.660
Income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
Jumlah Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
27.763.208.449
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2015
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan
(13.278.566.249)
Income before income tax expense per consolidated statements of profit or 66.306.918.116 loss and other comprehensive income Income of Subsidiaries before (1.652.133.483) income tax expense
Laba sebelum beban pajak penghasilan - Entitas Induk
105.170.463.730
64.654.784.633
Beda temporer: Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyusutan Penyisihan penurunan nilai piutang usaha - bersih Beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Entitas - tahun berjalan
118.449.029.979
Income before income tax expense Parent Entity
2.433.548.592 4.113.922.751
2.363.636.591 18.093.445
(687.339.647)
274.956.345
(2.177.277.035) 4.255.524.600
(468.720.111) 4.478.318.915
Temporary differences: Estimated liabilities for employees’ benefits Depreciation Allowance for impairment of trade receivables - net Permanent differences: Income already subjected to final tax Others
113.108.842.991
71.321.069.818
Estimated taxable income of the Entity - current year
58
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN - Lanjutan
18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan - Lanjutan
c. Income tax - Continued
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2016 tersebut telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Entitas kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Entitas akan menyampaikan SPT tahun 2017 kepada KPP sesuai dengan perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tersebut di atas.
The above estimated taxable income for 2016 conform with the amounts shown in Annual Income Tax Return (SPT) reported to the Tax Office. The Entity will report SPT year 2017 to the Tax Office which conform with the amounts shown in above estimated taxable income.
Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
Income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable are as follows :
2016 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Entitas Induk Entitas Anak Beban pajak penghasilan tahun berjalan Entitas Induk Entitas Anak Kelebihan penyisihan pajak Entitas Anak
2015 Estimated taxable income (rounded off) Parent Entity Subsidiaries
113.108.842.000 4.185.037.813
71.321.069.000 1.365.264.338
28.277.210.500 192.350.574
17.830.267.250 341.315.227
(233.090.233)
-
Income tax expense - current year Parent Entity Subsidiaries Over provision income tax Subsidiaries
18.171.582.477
Income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income - current year
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian - tahun berjalan
28.236.470.841
Pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk Entitas Anak
28.277.210.500 17.156.031.940 57.684.573
12.543.106.231 86.058.182
Prepayments of income taxes Parent Entity Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
17.213.716.513
12.629.164.413
Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan Entitas Induk Entitas Anak
11.121.178.560 134.666.001
5.287.161.019 255.257.045
Estimated income tax payable Parent Entity Subsidiaries
Jumlah taksiran utang pajak penghasilan
11.255.844.561
5.542.418.064
Total estimated income tax payable
Taksiran klaim pajak penghasilan Entitas Induk Tahun 2014 Entitas Anak Tahun 2015 Jumlah taksiran klaim pajak penghasilan
-
936.249.497
-
7.546.000
Estimated claims for income tax refund Parent Entity Year 2014 Subsidiaries Year 2015
-
943.795.497
Estimated claims for income tax refund
Entitas memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 000064/406/14/054/16 tanggal 11 April 2016 atas Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Badan tahun 2014 yang dapat direstitusi sebesar Rp 99.674.247. Pada tahun 2016 Entitas telah menerima pengembalian pajak dari kas negara sebesar Rp 99.674.247.
59
The Entity received the following Tax Overpayment Assessment Letter No. 000064/406/14/054/16 dated April 11, 2016 for its Corporate Income Tax art 25/29 for the year 2014, amounting to Rp 99,674,247 In 2016 the Entity have receiped tax refund amounting to Rp 99.674.247.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN - Lanjutan
18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan- Lanjutan
c. Income tax - Continued
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
A reconciliationn between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense, and income tax expense as shown in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (dibulatkan) Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain Rugi fiskal Entitas Anak yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
2015
66.306.918.116
Income before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
118.449.029.000
66.306.918.000
Income before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (rounded off)
29.612.257.250
16.576.729.500
(544.319.259) (1.304.729.542)
(117.453.826) 3.348.494.668
-
(541.108.682)
Income already subjected to final tax others Allowances for deferred tax assets arising from unrecoverable tax loss carry forward of Subsidiaries
19.266.661.660
Income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
118.449.029.978
27.763.208.449
d. Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax
1 Januari 2016/ January 1, 2016 Entitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha bersih Aset tetap Aset pajak tangguhan Entitas
Dibebankan (Dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi/ Charged (Credited) to Statement Profit or Loss
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to the Other Comprehensive Income
Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang Asing Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translation of Financial 31 Desember 2016/ Statements December 31, 2016 Entity
4.338.551.455
608.387.148
220.606.997
-
5.167.545.600
Provision for post employment benefits
237.722.248 (210.060.503)
(171.834.911) 1.028.480.688
-
-
65.887.337 818.420.185
Provision for impairment of receivables Property, plant and equipment
4.366.213.200
1.465.032.925
220.606.997
-
6.051.853.122
Deferred tax assets of the Entity
Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak (Visko) (4.915.258.010) Aset pajak tangguhan Entitas
Income tax expense computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences:
(549.044.810)
Subsidiary
(991.770.532)
-
396.283.419
(5.510.745.123)
Deferred tax liabilities of Subsidiary (Visko)
473.262.393
220.606.997
396.283.419
541.107.999
Deferred tax assets of the Entity
60
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN - Lanjutan
18. TAXATION - Continued
d. Pajak Tangguhan - Lanjutan
1 Januari 2015/ January 1, 2015 Entitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha bersih Aset tetap Aset pajak tangguhan Entitas
d. Deferred Tax - Continued
Dibebankan (Dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi/ Charged (Credited) to Statement Profit or Loss
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to the Other Comprehensive Income
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency 31 Desember 2015/ Translation December 31, 2015 Entity
4.050.462.392
590.909.148
(302.820.085)
-
4.338.551.455
Provision for post employment benefits
168.983.162 (214.583.865)
68.739.086 4.523.362
-
-
237.722.248 (210.060.503)
Provision for impairment of receivables Property, plant and equipment
4.004.861.689
664.171.596
(302.820.085)
-
4.366.213.200
Deferred tax assets of the Entity
Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak (Visko) (3.627.459.511)
(1.759.250.779)
-
471.462.280
(4.915.258.010)
Deferred tax liabilities of Subsidiary (Visko)
Liabilitas pajak tangguhan Entitas
(1.095.079.183)
(302.820.085)
471.462.280
(549.044.810)
Deferred tax liabilities of the Entity
377.392.178
Subsidiary
e. Administrasi
e. Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Kelompok Usaha (EMN) menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Under the taxation laws of Indonesia, the Entity and Subsidiary (EMN) submit tax return on the basis of self assessment the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
19. ACCRUED EXPENSES
Rincian beban yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut: 2016
Details of accrued expenses by currency are as follows:
2015
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
5.425.840.440
3.811.132.718
Short-term employee benefits liability Salaries, wages and employee’s benefit
Biaya yang masih harus dibayar Bunga pinjaman bank Lain-lain
137.238.676 1.009.690.132
69.252.078 536.893.154
Accrued expenses Interest on loans Others
Jumlah
1.146.928.808
606.145.232
Total
61
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG LAIN-LAIN
20. OTHER PAYABLES
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
Details of other payables are as follows:
2016
2015
Pihak Ketiga Biaya impor Lain-lain
457.811.941 3.050.258.475
1.044.720.892 2.883.785.433
Third parties Import expense Others
Jumlah
3.508.070.416
3.928.506.325
Total
21. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN
IMBALAN
KERJA
Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan pasca kerja karyawan untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Pointera Actuarial Strategis, yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 5 Desember 2016 dan 20 Januari 2016, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat mortalitas Usia pensiun Tingkat kecacatan
2015
8,20%
9%
6% Table mortalitas Indonesia - 2011/ Table mortality Indonesia 2011 55 tahun/years 10%
6% Table mortalitas Indonesia - 2011/ Table mortality Indonesia 2011 55 tahun/years 10%
2016
Liabilitas Diakui dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - bersih
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEES’
The Group recorded a liability for post employees' benefits for the the year 2016 and 2015 based on independent actuarial calculations performed by PT Pointera Actuarial Strategis, whose report dated December 5, 2016 and January 20, 2016, using the "Projected Unit Credit" method and the following assumptions:
2016
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rincian liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan
21. ESTIMATED BENEFITS
Annual discount rate Annual rate salary increase
Mortality rate Retirement age Disability rate
The following table presents the components of liability for post employees’ benefits recognized in the consolidated statement of financial position and employees’ benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Details of liabilities for post employees’ benefits are as follows: 2015
20.670.182.399
20.670.182.399
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2016
17.354.205.819
The present value of liabilities for post employment benefits
17.354.205.819
Liabilitiy Recognized in the Consolidated Statement of Financial Position - net
The movement of liability for post employment benefits is as follows: 2015
Saldo awal Beban imbalan pasca kerja karyawan selama tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja dalam tahun berjalan Rugi (laba) komprehensif lain
17.354.205.819
16.201.849.569
3.059.276.738
2.797.545.491
(625.728.146) 882.427.988
(433.908.900) (1.211.280.341)
Beginning balance Post employment benefits expense during the year Payment of employees’ benefits for current year Other comprehensive loss (income)
Saldo Akhir Liabilitas
20.670.182.399
17.354.205.819
Ending Balance of Liability
62
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN - Lanjutan
IMBALAN
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KERJA
Total beban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2016
21. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS - Continued
FOR
EMPLOYEES’
Total post employment benefits expense is as follows: 2015
Beban jasa kini Beban bunga
1.708.005.988 1.351.270.750
1.368.902.538 1.428.642.953
Current service costs Interest expense
Jumlah Beban Imbalan Pasca Kerja Karyawan
3.059.276.738
2.797.545.491
Total Post Employment Benefits Expense
Mutasi laba (rugi) komprehensif lain dari imbalan pasca kerja karyawan dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The movement of other comprehensive income (loss) from post employment benefits in the current year is as follows:
2016
2015
Saldo awal Penghasilan komprehensif lain dalam tahun berjalan
4.941.142.844
5.849.603.100
882.427.988
(1.211.280.341)
Pajak penghasilan terkait
(220.606.997)
302.820.085
Saldo Akhir Laba (Rugi) Komprehensif Lain
5.602.963.835
4.941.142.844
Tabel berikut menyajikan sensivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 2016 Liabilitas Imbalan pascakerja/ Liabilities for post employment benefits Kenaikan suku bunga dalam 1 poin persentase Penurunan suku bunga dalam 1 poin persentase
19.144.646.911
22.405.000.815
Beginning balance Other comprehensive income for current year Related tax Ending Balance Other Comprehensive Income (Loss)
The following tables summarize the sensitivity to a reasonablypossible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the liabilities for post employees’ benefits and current service costs as of December 31, 2016 and 2015: 2015
Beban jasa kini dan beban bunga/ Current service cost and interest cost
3.054.034.722
3.093.932.797
Liabilitas Imbalan pascakerja/ Liabilities for post employment benefits
16.065.481.293
18.818.234.347
Beban jasa kini dan beban bunga/ Current service cost and interest cost
2.818.677.317
Increase in interest rate in 1 percentage point
2.799.924.903
Decrease in interest rate in 1 percentage point
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti karena tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi dalam isolasi satu sama lain karena beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits liability as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti telah dihitung dengan menggunakan metode unit credit diproyeksikan (projected unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang mana adalah sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits liability has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits liability recognized in the statement of consolidated financial position.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
There are no changes in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.
63
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian dan komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Shared Issued and Fully Paid
As at December 31, 2016 and 2015, details and composition of shareholders are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total (Rp)
PT Ekadharma Inti Perkasa Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
527.200.720
75,45%
26.360.036.000
171.574.280
24,55%
8.578.714.000
Jumlah
698.775.000
100%
34.938.750.000
Shareholders PT Ekadharma Inti Perkasa Others (each with ownership interest below 5%) Total
Tidak terdapat anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Entitas, sesuai Daftar Pemegang Saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There is no Commissioners and Directors who own the share of the Entity, based on the records maintained by the Entity’s Share Registrar as of December 31, 2016 and 2015.
Seluruh saham Entitas telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
The Entity’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support their business and maximize shareholder value.
Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.
The Group are also required by the Limited Liability Entity Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund untul the said reserved reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Group, in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Group manages its their capital structure and make adjustments to it in light of changes in economic conditions. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2016 and 2015.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
The Group’ policies are to maintain a healthy capital structure in order to secure acces to finance at at reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio.
64
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM
23. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2016, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 6.987.750.000 atau Rp 10 per saham dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 Juni 2016.
During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on May 24, 2016, the shareholders ratified the declaration of cahs dividends amounting to Rp 6,987,750,000 or Rp 10 per share as cash dividends to shareholders who were regitered at the Entity’s Share Registrar as of June 22, 2016.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 4.500.000.000, sebagai dana cadangan umum Entitas sesuai ketentuan yang berlaku.
In the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 4,500,000,000, in accordance with the existing regulations.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 6.288.975.000 atau Rp 9 per saham dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2015.
During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on June 18, 2015, the shareholders ratified the declaration of cas dividends amounting to Rp 6,288,975,000 or Rp 9 per share as cash dividends to shareholders who were regitered at the Entity’s Share Registrar as of June 30, 2015.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 500.000.000, sebagai dana cadangan umum Entitas sesuai ketentuan yang berlaku.
In the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 500,000,000, in accordance with the existing regulations.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Agio saham sehubungan penawaran umum saham tahun 1990 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 1992 (Catatan 1b) Pembagian dividen saham pada tahun 1999 (Catatan 1b) Pembagian dividen saham pada tahun 2006 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 2006 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 2011 (Catatan 1b) Jumlah
Details of additional paid-in capital account are as follows:
(6.987.750.000)
Additional paid in capital arising from initial public offering in 1990 (Note 1b) Distribution of stocks bonus in 1992 (Note 1b) Distribution of stock dividends in 1999 (Note 1b) Distribution of stock dividends in 2006 (Note 1b) Distribution of stocks bonus in 2006 (Note 1b) Distribution of stocks bonus in 2011 (Note 1b)
138.490.000
Total
5.500.000.000 (5.082.000.000) 2.795.100.000 6.708.240.000 (2.795.100.000)
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kepentingan non-pengendali (KNP) atas ekuitas PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) dan Visko Industries Sdn. Bhd. dan Entitas Anak (Visko), Entitas Anak, masing-masing adalah sebesar Rp 21.661.897.824 dan Rp 19.112.522.729. KNP atas laba (rugi) tahun berjalan EMN dan Visko adalah sebesar Rp 2.870.828.035 dan Rp (108.491.040), masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
65
As of December 31, 2016 and 2015, Non-Controlling Interest (NCI) in equity of PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) and Visko Industries Sdn. Bhd. and Subsidiary (Visko), Subsidiaries, amounted to Rp 21,661,897,824 and Rp 19,112,522,729, respectively. NCI in net income (loss) for the year of EMN and Visko in 2016 and 2015 amounted to Rp 2,870,828,035 and Rp (108,491,040), respectively.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENJUALAN BERSIH
26. NET SALES
Penjualan bersih terdiri dari:
Net sales consist of: 2016
2015
Lokal Ekspor
557.212.880.731 17.723.654.280
517.116.951.233 18.037.934.571
Local Export
Jumlah Dikurangi : Retur dan diskon penjualan
574.936.535.011
535.154.885.804
(6.297.702.432)
(3.617.279.231)
Total Less: Sales return and discount
Jumlah Penjualan Bersih
568.638.832.579
531.537.606.573
Total Net Sales
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun berjalan melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasian.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no sales transactions conducted with one customer with cumulative sales during the year exceeds 10% of consolidated net sales.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 667.133.836 dan Rp 412.272.121.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group has advances from customers (third parties) amounted to Rp 667,133,836 and Rp 412,272,121.
27. BEBAN POKOK PENJUALAN
27. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2016
2015
Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
334.395.141.348 10.090.311.092 26.715.868.237
315.643.053.492 9.187.361.860 20.933.743.911
Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead
Jumlah Beban Produksi
371.201.320.677
345.764.159.263
Total Manufacturing Cost
23.419.428.017 (23.751.236.605)
47.696.136.429 (23.419.428.017)
370.869.512.089
370.040.867.675
72.769.744.488 (73.208.366.496)
82.901.981.546 (72.769.744.488)
Work in process inventory Beginning of year End of year Cost of Goods Manufactured Finished goods inventory Beginning of year End of year
370.430.890.081
380.173.104.733
Cost of Goods Sold
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
Sebagian pembelian, yaitu sekitar 11,61% dan 15,13%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 9).
66
A portion of purchases approximately 11.61% and 15.13%, in 2016 and 2015, respectively, were made from related parties (Note 9).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan
27. COST OF GOODS SOLD - Continued
Pembelian dari pemasok dengan jumlah pembelian selama setahun melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasian (%)/ Percentage to Total Consolidated Net Sales (%) 2016 2015
Jumlah/ Amount Pemasok Pihak Ketiga Yem Chio Co., Ltd. BASF Petronas Chemicals Sdn. Bhd. Jumlah
Purchases from supplier with annual cummulative individual amount exceeding 10% of total consolidated net sales was made from:
2016
2015
75.983.506.454
72.628.265.772
13,36
13,66
63.002.642.012
71.444.075.115
11,08
13,44
Third Parties Yem Chio Co., Ltd. BASF Petronas Chemicals Sdn. Bhd.
138.986.148.466 144.072.340.887
24,44
27,10
Total
28. BEBAN USAHA
Suppliers
28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Details of operating expenses are as follows: 2016
2015
Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Ekspedisi Penyusutan (Catatan 14) Perjalanan Sewa Asuransi Komisi penjualan Representasi dan jamuan Telepon, teleks dan faksimili Perbaikan dan pemeliharaan Dokumentasi Utilitas Promosi Lain-lain
23.471.118.753 11.046.417.999 3.704.487.158 1.944.044.380 1.125.092.069 910.359.363 660.087.798 643.749.590 620.424.813 446.512.631 445.450.564 353.914.667 1.417.639.811
21.047.063.773 10.998.936.814 2.225.189.780 1.592.746.218 1.013.017.182 949.536.810 816.801.568 643.011.110 563.668.842 559.385.472 399.883.209 386.368.041 2.598.235.706 908.090.198
Selling Expenses Salaries, wages and employees welfare Expedition Depreciation (Note 14) Travelling Rental Insurance Sales commision Representation and entertainment Telephone, telex and facsimile Repairs and maintenance Documentation Utilities Promotion Others
Jumlah Beban Penjualan
46.789.299.596
44.701.934.723
Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
20.311.304.858 3.059.276.738 1.630.095.600 1.628.971.093 862.381.218 533.532.515 328.674.723 289.991.080 247.123.813
17.743.561.459 2.797.545.491 3.500.000.000 1.542.118.240 658.700.745 460.488.876 305.652.556 311.791.448 230.204.838
180.700.186 1.851.432.407
192.747.000 1.879.383.897
Salaries, wages and employees’ benefits Employees’ benefits Donations Professional fees Depreciation (Note 14) Documentation Telephone, telex and facsimile Insurance Electricity and water General meeting of shareholders, public expose and advertising Others
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
30.923.484.231
29.622.194.550
Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
77.712.783.827
74.324.129.273
Total Operating Expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Imbalan kerja karyawan Sumbangan Jasa profesional Penyusutan (Catatan 14) Dokumentasi Telepon, teleks dan faksimili Asuransi Listrik dan air RUPS, paparan publik dan iklan Lain-lain
67
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN LAINNYA
29. OTHER INCOME
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
Details of other income are as follows:
2016
2015
Dividen Sewa Laba penjualan aset tetap Lain-lain
1.230.879.801 45.000.000
318.636.850 -
8.465.455 281.174.953
59.696.128 87.993.926
Dividend Rent Gain on sales of property, plant and equipment Others
Jumlah
1.565.520.209
466.326.904
Total
30. BEBAN LAINNYA
30. OTHER EXPENSES
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Details of other expenses are as follows:
2016
2015
Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas operasi Lain-lain
1.760.576.377 1.057.040.314
6.436.440.778 31.998.474
Net loss on foreign exchange on operating activities Others
Jumlah
2.817.616.691
6.468.439.252
Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN
31. FINANCE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan bunga setelah pajak sebesar Rp 2.403.137.268 dan Rp 430.817.025 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
32. BEBAN KEUANGAN
This account is an interest income net tax amounting Rp 2,403,137,268 and Rp 430,817,025 as of December 31, 2016 and 2015 respectively.
32. FINANCE CHARGES
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Details of the financial charges are as follows:
2016
2015
Bunga pinjaman bank Provisi dan administrasi bank
2.634.708.771
4.967.112.143
435.181.229
195.046.985
Interest on bank loans Provision and bank administrative charges
Jumlah
3.069.890.000
5.162.159.128
Total
68
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the carrying amount of the Group’s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies 2016 2015 Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha
Setara dengan Rp/ Equivalent to Rp 2016 2015
US$ 93.793
US$ 377.434
1.251.386.206
5.201.456.895
Assets Cash and cash equivalents
US$ 106.010 Sin$ 30.535
US$ 105.104 Sin$ 37.436
1.424.350.360 283.662.167
1.449.911.197 365.216.445
Time deposits Trade receivables
2.959.398.733
7.016.584.537
Total
4.223.516.836
21.141.310.944 13.106.600.858
Liabilities Bank loans Trade payables
Jumlah
4.223.516.836
34.247.911.802
Total
Liabilitas bersih
1.264.118.103
27.231.327.265
Liabilities net
Jumlah Liabilitas Utang bank Utang usaha
US$ 316.558
US$ 1.532.534 US$ 950.463
Manajemen berpendapat bahwa risiko atas liabilitas bersih mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Kelompok Usaha. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the related risk of net liabilities denominated in foreign currencies will have no significant impact to the result of operations of the Group. However, management will continuosly evaluate the structure of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 17 Maret 2017 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, adalah: US$ 1 = Rp 13.342, RM 1 = Rp 3.003,27 dan Sin$ 1 = Rp 9.506,24.
As of March 17, 2017 (date of completion of consolidated financial statements), the average rate of exchange issued by Bank of Indonesia is: US$ 1 = Rp 13,342, RM 1 = Rp 3,003.27 and Sin$ 1 = Rp 9,506.24.
34. SEGMEN OPERASI
34. OPERATING SEGMENT
Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis.
Management has determined the operating segment based on reports that reviewed by top executives used to take strategic decisions.
Maksud dan tujuan Kelompok Usaha antara lain berusaha dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi produk. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Kelompok Usaha menjalankan usahanya secara terintegrasi.
The purpose and objectives of the Group, among others, do business in the production, marketing and distribution of products. To achieve the above purpose and objectives, the Group carries on business in an integrated effort.
Segmen Geografis
Geographical Segment
Kelompok Usaha melakukan kegiatan usahanya di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi), Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makasar, Denpasar dan lain-lain, serta di Malaysia.
The Group have business activities in several geographical areas in Indonesia, which are in Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi), Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Denpasar and others, and in Malaysia.
Pembebanan harga antar segmen didasarkan pada harga pokok segmen atau harga yang disepakati bersama.
The amount charged inter segment is at cost or at agreed price.
69
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan Segmen Geografis - Lanjutan Segmen operasi yang menyangkut segmen geografis Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: 2016
Jabotabek
Penjualan bersih Penjualan eksternal 245.742.818.797 Penjualan antar segmen 4.156.332.392 Jumlah Hasil segmen (laba bruto)
Surabaya
Medan
Semarang
Bandung
34. OPERATING SEGMENT - Continued Geographical Segment - Continued Segment information regarding the Group’s geographical segments is as follows: Makassar
Denpasar
Malaysia
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2016
59.743.395.055
49.011.534.083
41.972.451.995
45.296.206.361
15.509.990.704
17.975.122.488
40.466.701.800
52.920.611.296
-
-
-
-
-
-
194.310.108.457
-
249.899.151.189
59.743.395.055
49.011.534.083
41.972.451.995
45.296.206.361
15.509.990.704
17.975.122.488
234.776.810.257
52.920.611.296
(198.466.440.849) 568.638.832.579
Total
75.148.501.275
18.925.679.218
16.491.767.116
14.370.809.222
15.013.098.203
5.822.922.338
5.885.408.921
23.163.156.511
18.344.667.545
5.041.932.149 198.207.942.498
Segment margin (gross profit)
(77.712.783.827)
Unallocated operating expenses
1.565.520.209
Unallocated other income
(2.817.616.691)
Unallocated other expenses
Beban usaha tidak dapat dialokasikan Pendapatan lainnya tidak dapat dialokasikan Beban lain-lain tidak dapat dialokasikan Laba usaha
- 568.638.832.579
Net Sales External sales
(198.466.440.849)
- Intersegment sales
119.243.062.189 Operating income
Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi
2.403.137.268 (3.069.890.000)
Finance income Finance expense
(127.279.478)
Share in net losses of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan
118.449.029.979
Income before income tax expense
Beban pajak penghasilan
(27.763.208.449)
Income tax expense
90.685.821.530
Net income for the year
Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lainnya - bersih
Other comprehensive 216.429.396.840 income - net
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
Total other comprehensif income for the 307.115.218.370 year
70
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan
34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan
Geographical Segment - Continued
2016 Aset segmen persediaan
Jabotabek
Surabaya
Medan
Semarang
Bandung
Makassar
Denpasar
Malaysia
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2016
53.884.014.159
15.983.595.853
4.188.104.864
1.591.060.842
971.832.177
2.690.673.614
225.251.867
38.865.277.629
5.805.066.910
-
124.204.877.915
Aset tetap - bersih
210.276.023.982
20.780.282.115
3.795.841.868
4.529.424.997
14.848.124.072
2.231.803.752
71.821.599
86.382.525.232
11.855.667.545
-
354.771.515.162
Segment Assets Inventories Property, plant and equipment - net
Jumlah aset segmen
264.160.038.141
36.763.877.968
7.983.946.732
6.120.485.839
15.819.956.249
4.922.477.366
297.073.466
125.247.802.861
17.660.734.455
-
478.976.393.077
Total segment assets
223.532.237.631 702.508.630.708
Unallocated assets Total assets
110.503.822.983
Unallocated liabilities
110.503.822.983
Total Liabilities
Aset tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas
Penambahan aset tetap
Addition in property, plant, 46.402.525.166 and equipment
Penyusutan
14.641.721.450
71
Depreciation expenses
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan
34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan
Geographical Segment - Continued
2015
Jabotabek
Penjualan bersih Penjualan eksternal 228.526.354.739 Penjualan antar segmen 977.965.883 Jumlah Hasil segmen (laba bruto)
Surabaya
Medan
Semarang
Bandung
Makassar
Denpasar
Malaysia
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2015
44.496.403.482
39.191.102.086
40.207.241.080
19.122.018.549
15.904.825.102
44.505.977.613
45.880.231.888
-
-
-
-
-
-
190.184.561.152
-
229.504.320.622
53.703.452.034
44.496.403.482
39.191.102.086
40.207.241.080
19.122.018.549
15.904.825.102
234.690.538.765
45.880.231.888
(191.162.527.035) 531.537.606.573
Total
57.776.159.698
14.097.004.783
12.358.037.275
11.067.506.144
11.426.863.130
8.227.466.140
4.958.066.441
19.894.107.237
13.861.190.992
- 151.364.501.840
Segment margin (gross profit
(74.324.129.273)
Unallocated operating expenses
Beban usaha tidak dapat dialokasikan Pendapatan lainnya tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan
- 531.537.606.573
Net Sales External sales
53.703.452.034
(191.162.527.035)
- Intersegment sales
Unallocated other income Unallocated general and administrative (6.468.439.252) expenses 466.326.904
Laba usaha
71.038.260.219 Operating income
Pendapatan keuangan Beban keuangan
(5.162.159.128)
Interest expenses Financing expense
Laba sebelum beban pajak penghasilan
66.306.918.116
Income before income tax expense
Beban pajak penghasilan
(19.266.661.660)
Income tax expense
47.040.256.456
Income for the year
430.817.025
Laba tahun berjalan Jumlah rugi komprehensif lainnya
Total other comprehensive (16.638.855.532) loss
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
Total comprehensive income for the 30.401.400.924 year
72
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan
34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan
Geographical Segment - Continued
2015
Jabotabek
Surabaya
Medan
Semarang
Bandung
Makassar
Denpasar
Malaysia
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2015
Aset segmen persediaan
50.551.864.462
14.685.568.437
5.665.714.691
1.5331.149.275
1.487.442.647
3.738.369.477
518.131.423
27.738.986.080
27.738.986.080
8.765.523.444
114.682.749.936
Aset tetap - bersih
16.558.749.173
5.471.374.796
1.195.878.242
1.139.588.965
6.629.881.251
2.513.014.897
99.506.411
99.506.411
54.062.227.411
8.925.512.245
96.595.733.391
Segment Assets Inventories Property, plant and equipment - net
Jumlah aset segmen
67.110.613.635
20.156.943.233
6.861.592.933
2.670.738.240
8.117.323.898
6.251.384.374
617.637.834
617.637.834
81.801.213.491
17.691.035.689
211.278.483.327
Total segment assets
178.413.112.173
Unallocated assets
389.691.595.500
Total assets
97.730.178.889
Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas
97.730.178.889
Total Liabilities
Penambahan aset tetap
Addition in property, plant, 11.437.623.326 and equipment
Aset tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas tidak dapat dialokasikan
Penyusutan
9.638.414.574
73
Depreciation expenses
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. LABA PER SAHAM
35. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, perhitungannya adalah sebagai berikut : 2016 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba per saham 36. TUJUAN RISIKO
DAN
KEBIJAKAN
Earning oer share is calculated by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent Entity by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows: 2015
87.814.993.495
47.148.747.497
Income for the year attributable to Equity Holders of the Parent Entity
698.775.000
698.775.000
Weighted average number of shares outstanding
126
67
Earning per share
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJETIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko pasar (termasuk risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Kelompok Usaha.
The main risk arising from the Group’ financial instruments are market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’ treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize poential adverse effects on the Group’ financial risk.
Faktor-faktor Risiko Keuangan
Financial Risk Factors
a. Risiko Pasar
a. Market Risk
(i) Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
(i) Foreign Exchange Risk
Mata uang pelaporan konsolidasian Kelompok Usaha adalah Rupiah. Risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terkait dengan Kelompok Usaha terutama adalah terdapatnya pinjaman dan pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang dilakukan dalam denominasi mata uang asing (berupa Dollar Amerika Serikat dan Ringgit Malaysia)
The Group’ consolidated reporting currency is Rupiah. The Foreign exchange risks of the Group mainly arises from the loans and purchase of raw materials and indirect materials which are denominated in foreign currencies (in United States Dollar and Malaysian Ringgit)
Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan karena manajemen senantiasa melakukan penelahaan secara periodik terhadap proposi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa menelaah perubahan nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the foreign exchange risk is managable due to management always performs periodic review to the proportion of funding in foreign currencies with managable level and always reviews the changes of foreign currency rates on the position of monetary assets and liabilities in foreign currencies.
Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha Kelompok Usaha.
Based on those factors, management believes that the foreign exchange risk will not significantly impact the operating activities of the Group.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 33.
Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 33.
74
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO - Lanjutan
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - Continued
Faktor-faktor Risiko Keuangan - Lanjutan
Financial Risk Factors - Continued
a. Risiko Pasar - Lanjutan
a. Market Risk - Continued
(ii) Risiko Tingkat Bunga
(ii) Interest Rate Risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bungan di pasar. Pinjaman yaang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.
Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.
Risiko tingkat bunga Kelompok Usaha terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Kelompok Usaha (lihat Catatan 16).
The Group’ interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Group (see Note 16).
Kelompok Usaha melakukan penelahaan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengola risiko suku bunga. Berdasarkan analisis tersebut, Kelompok Usaha menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan.
The Group perform regular review on the impact of interest rate changes and always maintain the proportion of loans obtained in accordance to their needs to manage the interest rate risk. Based on this analysis, the Group calculates the impact on profit and loss of a defined interest rate shift.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:
The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Group financial instruments that are exposed to interest rate risk:
2016 Kurang dari satu tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Nilai tercatat/ Carrying value
94.849.702.667 9.567.151.821
-
94.849.702.667 9.567.151.821
Floating rate Cash in banks and cash equivalent Time deposits
(14.411.744.209)
-
(14.411.744.209)
Short-term bank loans
(5.975.903.784)
-
(5.975.903.784)
Current maturities of long-term bank loans
-
(20.723.190.142)
(20.723.190.142)
Long-term bank loans - net off current maturities
84.029.206.495
(20.723.190.142)
63.306.016.353
Net
75
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO - Lanjutan
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - Continued
Faktor-faktor Risiko Keuangan - Lanjutan
Financial Risk Factors - Continued
a. Risiko Pasar - Lanjutan
a. Market Risk - Continued
(ii) Risiko Tingkat Bunga - Lanjutan
(ii) Market Risk - Continued 2015
Kurang dari satu tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Nilai tercatat/ Carrying value
49.519.815.569 9.909.235.850
-
49.519.815.569 9.909.235.950
Floating rate Cash in banks and cash equivalent Time deposits
(31.253.168.835)
-
(31.253.168.835)
Short-term bank loans
(131.383.813)
-
(131.383.813)
Current maturities of long-term bank loans
-
(232.481.369)
(232.481.369)
Long-term bank loans - net off current maturities
27.560.779.150
(232.481.369)
27.328.297.781
Net
Instrument keuangan lainnya yang dimiliki Kelompok Usaha yang tidak dimasukkan pada tabel diatas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. b. Risiko Kredit
The other financial instruments of the Group that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk. b. Credit Risk
Kelompok Usaha tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Kelompok Usaha senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada. c. Risiko likuiditas
The Group has no significant concentration of credit risk. They have policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Group always perform regular credit reviews of their existing customers. c.
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements
Kelompok Usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau pekiraan cadangan likuiditas Kelompok Usaha berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.
In the regular conduct of business, the Group always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalent funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Group’ liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.
76
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN
37. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrument keuangan Kelompok Usaha yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the Group’ financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
2016 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain
94.849.702.667 9.567.151.821 20.139.711.000 81.737.871.362 135.760.110
94.849.702.667 9.567.151.821 20.139.711.000 81.737.871.362 135.760.110
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Time deposits Short-term investments Trade receivables - Third parties Other receivables
Jumlah aset keuangan lancar
206.430.196.960
206.430.196.960
Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi Penyertaan saham
295.116.835 3.346.372.490
295.116.835 3.346.372.490
Non-Current Financial Assets Due from related parties Investments in share
Jumlah aset keuangan tidak lancar
3.641.489.325
3.641.489.325
Total non-current financial assets
210.072.197.285
210.072.197.285
Total Financial Assets
14.411.744.209
14.411.744.209
14.611.637.823 8.493.860.014
14.611.637.823 8.493.860.014
5.425.840.440 1.146.928.808 3.508.070.416
5.425.840.440 1.146.928.808 3.508.070.416
Current Financial Liabilities Short term bank loans Trade receivables - net Third parties Related parties Short-term employee benefits liability Accrued expenses Other payables
47.598.081.710
47.598.081.710
Total current financial liabilities
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
20.723.190.142
20.723.190.142
Current maturities of longterm bank loans
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
20.723.190.142
20.723.190.142
Total non-current financial liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
68.321.271.852
68.321.271.852
Total Financial Liabilities
Non-Current Financial Liabilities
77
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
37. FINANCIAL INSTRUMENTS - Continued 2015
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka pendek Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain
49.519.815.569 9.909.235.850 20.732.550.000 70.048.850.011 1.100.891.864
49.519.815.569 9.909.235.850 20.732.550.000 70.048.850.011 1.100.891.864
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Time deposits Short-term investments Trade receivables - Third parties Other receivables
Jumlah aset keuangan lancar
151.311.343.294
151.311.343.294
Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi Penyertaan saham
316.150.525 3.134.250.000
316.150.525 3.134.250.000
Non-Current Financial Assets Due from related parties Investments in share
Jumlah aset keuangan tidak lancar
3.450.400.525
3.450.400.525
Total non-current financial assets
154.761.743.819
154.761.743.819
Total Financial Assets
31.253.168.835
31.253.168.835
17.313.568.302 13.592.527.032
17.313.568.302 13.592.527.032
3.811.132.718 606.145.232 3.928.506.325
3.811.132.718 606.145.232 3.928.506.325
Current Financial Liabilities Short term bank loans Trade receivables - net Third parties Related parties short-term employee benefits liability Accrued expenses Other payables
131.383.813
131.383.813
Current maturities of long-termbank loans
70.636.432.257
70.636.432.257
Total current financial liabilities
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
232.481.369
232.481.369
Long -term bank loans net of current maturities
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
232.481.369
232.481.369
Total non-current financial liabilities
70.868.913.626
70.868.913.626
Total Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
Non-Current Financial Liabilities
78
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Continued
Berdasarkan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” terdapat tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Based on PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures" and PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”, fair value hierarchy levels are as follows:
a. harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1).
a.
quoted price (unadjusted) in active for identical assets or liabilities (level 1).
b. input selain harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
b.
inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (e.g. prices) or indirectly (e.g. derivation from prices) (level 2), and
c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c.
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Nilai wajar untuk instrumen yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Kelompok Usaha untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini masuk dalam tingkat 1.
The fair value of instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used by the Group for financial assets is the offering price (bid price), while for financial liabilities using the selling price (ask price). These financial instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2, antara lain dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. The technique uses observable market data as long as available, and as little as possible does not refer to an estimate. If all significant inputs in the fair value are observable, these financial instruments are included in level 2, among others by discounting future cash flows using current interest rates from observable current market transactions for the instrument with terms, credit risk and the same maturity.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar) sangat mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Short-term financial instruments with maturities of one year or less (cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables and accrued expenses) are very close to the carrying amount since the impact of discounting were not significant.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk kedalam tingkat 3.
If one or more significant inputs are not based on observable market data, the instruments are included in level 3.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak- pihak yang berkeinginan (“willing parties”), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
The fair value of financial assets and liabilities are presented in the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in the sale due to financial difficulties or a forced liquidation.
79
markets
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value for each class of financial instruments that are practical to estimate that value:
1.
1. Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain- lain, investasi jangka pendek.
The above financial assets are short term financial assets that will expire within twelve (12) months so that the carrying amount of the financial asset has reflected the fair value of the financial asset.
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut. 2. Utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang bank jangka pendek.
2.
Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Trade payables, other payables, and accrued expenses, short-term employee benefits liability and short-term bank loan. The above financial liabilities are short-term liabilities that will fall due within twelve (12) months so that the carrying amount of the financial liability has reflected the fair value of the financial liability.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut. 3. Pinjaman bank jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, short-term investments
3.
Current maturities of long term bank loan and long term bank loan net of current maturities within one year.
The above financial liability is loan that has variable interest rates and fixed interest rate adjusted to the movement of the market so that the carrying amount of the financial liability was approaching fair value.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sesebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair value or their fair values cannot be reliably measurd.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut :
The following method and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
The carrying value of cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, short-term employee benefits liability, accrued expenses, other payable and current maturities liabilities of bank loans approximate their fair values due to their short-term nature.
80
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Continued
Jumlah tercatat dari utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying values of long-term bank loans-net of current maturities with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Piutang pihak berelasi dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.
Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Due from related parties are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the impact is considered immaterial.
Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar investasi saham yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.
Management has determined that the fair values of investments in shares of stock which do not have quoted prices in active markets and/or fair values cannot be measured reliably are reasonably approximate their carrying amounts.
38. PENGUNGKAPAN ARUS KAS
INFORMASI
TAMBAHAN
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
38. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF CASH FLOW Supplementary information to the statements of consolidated cash flows relating to non-cash activities follows:
2016
2015
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual
4.345.997.698
4.883.947.600
(592.839.000)
(5.563.125.000)
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2017 DAN 2018)
Activities not affecting cash flows: Reclassification of advances for purchases of property, plant and equipment to property, plant and equipment Unrealized loss in market value of available for sale marketable securities
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1, 2017 AND 2018)
-
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Amandemen PSAK No. 1 ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
-
Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This Amendment to PSAK No. 1 provides clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility systematic sequence of notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
-
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
-
Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.
81
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2017 DAN 2018) - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1, 2017 AND 2018) - Continued
-
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.
-
PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that interim disclosures are required to be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements as management commentary or risk report that is available to users of the interim financial statements and at the same time. If the users of financial statements can not access the information on the cross-reference to the requirements and the same time the interim financial statements of the entity is considered incomplete.
-
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK No. 16: Aset Tetap.
-
Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of PSAK No. 16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of productive plants follow the existing requirements in PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment.
-
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.
-
PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK SFAS No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-quality corporate bond market is valued based on currency denominated on such bonds and not based on the country in which the bonds are.
-
Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 46: a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.
-
Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.
82
Amendments to PSAK No. 46: a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2017 DAN 2018) - Lanjutan -
Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1, 2017 AND 2018) - Continued -
b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak. c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai. d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.
Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018 - Continued
b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations. c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.
d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.
-
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
-
PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 58 (Improvement 2016) clarifies that the change from one method of disposal to other disposal methods to be regarded as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the method of this disposal does not change the date of classification as an asset or disposal group.
-
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
-
PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments: Disclosures", which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016) clarifies that an entity must assess the nature of the contract in exchange for services as provided in paragraph PP30 and paragraphs 42C to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to continuing involvement are met.
83
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2017 DAN 2018) - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1, 2017 AND 2018) - Continued
-
PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK No. 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK No. 16: Aset Tetap. PSAK No. 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.
-
PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or agricultural products are recognized when fulfilling some of the same criteria as the criteria for asset recognition. Such assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell. Differences arising from changes in fair value of assets recognized in profit and loss incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception for assets which are excluded from scope. Accounting arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after harvest.
-
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset
-
ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK No. 13, “Investment Property” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31 provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under PSAK No. 13, “Investment Property”. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building on its walls, floors, and roofs embedded to the asset.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
40. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2017.
84
40. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The Entity's management is responsible for the preparation of consolidated financial statements that have been authorized for issuance by the Directors on March 17, 2017.