PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATAN DINAS KESEHATAN 2016
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
KATA PENGANTAR Segala
puji
dan
syukur
senantiasa
kita
persembahkan kepada Allah SWT, karena dengan izin
dan
hidayah-Nya
menyelesaikan
pembuatan
kami
telah
Profil
dapat
Kesehatan
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015. Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 ini disusun berdasarkan data-data yang dihimpun dari Laporan Puskesmas, Rumah Sakit, Badan Pusat Statistik (BPS) dan BPM. Pr. KB serta Instansi terkait lainnya. Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan merupakan salah satu media publikasi data dan informasi serta pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi yang berisi kondisi dan situasi Kesehatan di Kab. Solok Selatan. Penyusunan Profil Kesehatan ini mengacu pada Pedoman Profil yang diterbitkan oleh Pusat Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kami menyadari bahwa penyusunan Profil Kesehatan ini masih banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajiannya. untuk itu guna kesempurnaan penyusunan Profil ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikian
atas
bantuan
berbagai
pihak
yang
terkait
dalam
penyusunan Profil ini kami ucapkan terima kasih.
Padang Aro,
Maret 2015
Kepala,
Dr. H. NOVIRMAN, SKM, MM NIP. 19671124 198912 1 001
i
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................. ii BAB I.
PENDAHULUAN ............................................................ 1
BAB II. GAMBARAN UMUM ...................................................... 6 A. Geografis ......................................................................6 B. Keadaan Penduduk ......................................................9 C. Pendidikan ...................................................................13 D. Sasaran Program Kesehatan .........................................14 BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN .................................. 15 A. Mortalitas .....................................................................15 B. Morbiditas ....................................................................19 BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ....................................... 34 A. Pelayanan Kesehatan ...................................................34 B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan .........................60 C. Perilaku Hidup Masyarakat ..........................................63 D. Keadaan Lingkungan ....................................................64 BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .......................... 70 A. Sarana Kesehatan ........................................................70 B. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ........................72 C. Tenaga Kesehatan ........................................................74 D. Pembiayaan Kesehatan .................................................83 BAB VI. PENUTUP ..................................................................... 85 LAMPIRAN
ii
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat : 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif
dan
pemberdayaan
masyarakat;
2)
penguatan
pelayanan
kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5)
Page 1
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya
tersebut
kependudukan,
dilakukan epidemiologi
dengan penyakit,
memperhatikan perubahan
dinamika
ekologi
dan
lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat
serta
upaya
promotif
dan
preventif.
Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; 4) Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik, maka diperlukanlah suatu indikator. Indikator yang tercantum dalam indikator yang terkait kesehatan yang meliputi: (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikatorindikator untuk mortalitas, morbiditas, dan status Gizi; (2) Indikator Upaya Kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat, dan keadaan lingkungan; serta (3) Indikator Sumber Daya Kesehatan
terdiri
atas
sarana
kesehatan,
tenaga
kesehatan,
dan
pembiayaan kesehatan; dan (4) Indikator lain yang terkait dengan kesehatan. Sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, perjalanan sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sangat dinamis. Mulai dari upaya pengintegrasian pengarusutamaan gender dalam dokumen perencanaan Page 2
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 sampai gender budget statement (Pernyataan Anggaran Responsif Gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Salah satu unsur utama Manajemen Kesehatan adalah Informasi kesehatan
berupa
hasil
pengumpulan
dan
pegolahan
data
yang
merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Dengan berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut, terlaksanakan pengumpulan dan pengolahan data yang dituangkan dalam sebuah Profil Kesehatan.
Profil
Kesehatan
menyajikan
indikator
keberhasilan
pembangunan kesehatan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003, dan Indikator Kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan Salah satu sarana yang dapat
digunakan
pencapaian
untuk
Kabupaten
melaporkan Solok
hasil
Selatan
dan
pemantauan Hasil
terhadap
Kinerja
dan
penyelenggaraan pelayanan minimal adalah Profil Kesehatan Kabupaten. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Profil Kesehatan Kabupaten
Solok Selatan ini pada intinya berisi berbagai data /informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian Kabupaten Solok Selatan dan Penyelenggaraan
Pelayanan
Kesehatan
sesuai
dengan
SPM
bidang
Kesehatan. Sedangkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indikator antara lain Indikator Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja dan SPM Bidang Kesehatan. Untuk Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Bidang Kesehatan Bidang Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan terdiri atas 54 indikator kinerja dan 26 pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Solok Selatan, serta indikator kinerja lainnya. Sumber data dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun Page 3
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 2015 ini berasal dari berbagai program baik di lingkungan Dinas Kesehatan maupun berasal dari Lintas Sektoral yang terkait, yaitu, BPS, Kantor KB, Rumah Sakit Daerah, dan Puskesmas serta instansi terkait lainnya, ini menggambarkan pencapaian program kesehatan mengacu kepada SKN tersebut. Alur penyusunan dan sistematika Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 ini, terdiri dari 6 (Enam) BAB, Yaitu: Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain uraian tentang, letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Bab III : Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Bab IV : Upaya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
tentang
pelayanan
kesehatan
dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten.
Page 4
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Bab V : Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumberdaya kesehatan lainnya. Bab VI : Penutup Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurangdalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Lampiran
Page 5
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
BAB II GAMBARAN UMUM A. GEOGRAFIS
Kabupaten Solok Selatan terletak di bagian Selatan Propinsi Sumatera Barat pada posisi 0’43” – 1’43” Lintang Selatan 101’01” 101’30” Bujur Timur dengan luas wilayah 3.346,20 km², yang merupakan salah satu kabupaten pemekaran yang disyahkan berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2003 pada tanggal 7 Januari 2004.
Kabupaten Solok Selatan berbatasan
dengan lima
kabupaten dimana batas selatannya merupakan kabupaten yang berada dalam administrasi Propinsi Jambi. Secara geografis dengan batas administrasi wilayah Kabupaten Solok Selatan berbatas dengan : 1. Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Solok 2. Sebelah Selatan berbatas dengan Propinsi Jambi (Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Muaro Bungo) 3. Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Pesisir Selatan 4. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Dharmasraya
Page 6
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Kabupaten Solok Selatan memiliki luas wilayah 3.346,20 km² yang terdiri dari tujuh kecamatan. Kecamatan terluas Sangir Balai Janggo dengan luas area 686.94 km² dan yang terkecil adalah kecamatan Sangir Jujuan dengan luas wilayah 278.06 km². Adapun untuk mengetahui luas wilayah pada setiap Kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 2.1 Luas Wilayah (km²) menurut Kecamatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015
Grafik 2.1 Jumlah Nagari dan Jorong menurut Kecamatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015
Dari grafik 2.1 dapat dilihat bahwa Kabupaten Solok Selatan mempunyai 39 Nagari dan 269 Jorong.
Page 7
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan dapat diketahui dari perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan luas wilayah yang terdapat pada daerah tersebut. Jadi untuk tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 47,75, ini berarti bahwa sebanyak 47,75 jiwa penduduk yang menghuni per kilometer persegi wilayah. Kecamatan Sangir Batang Hari mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi sebesar 68,13 dibanding
dengan
kecamatan
lainnya.
Untuk
mengetahui
tingkat
kepadatan penduduk pada setiap Kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 2.2 Kepadatan Penduduk per km2 menurut Kecamatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015
Dari gambar 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk (per km2) di Kabupaten Solok Selatan sebesar 47,75, dengan kepadatan penduduk terletak pada Kecamatan Sangir Batang Hari sebesar 68,13 jiwa/km2.
Page 8
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 B. KEADAAN PENDUDUK Kabupaten Solok Selatan secara mayoritas dihuni oleh Etnis Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni Kabupaten Solok Selatan. Kedatangan etnis Jawa bermula ketika dibukanya
perkebunan
oleh
Kolonial
Belanda
dimana
ketika
itu
Kabupaten Solok Selatan merupakan bagian dari Onderafdeling Muara Labuh. Umumnya kedatangan mereka sebagai transmigran pada daerahdaerah transmigrasi seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah. Secara garis besar wilayah etnis Minangkabau di Kabupaten Solok Selatan terbagi atas wilayah Adat Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat dan wilayah Adat Rantau VII Koto di sebelah timur. Salah satu masalah kependudukan di Kabupaten Solok Selatan adalah penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan daya dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang belum seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang menghuni pada suatu wilayah. Berdasarkan hasil Supas yang dilakukan oleh BPS Solok Selatan pada tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 159.796 jiwa, yang terdiri dari 80.519 jiwa penduduk lakilaki dan 79.277 jiwa penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,57. Angka ini berarti bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan. Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2015
Page 9
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Dari gambar 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak pada kecamatan Sangir (40.698 jiwa), yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Solok Selatan. Rata-rata jumlah penduduk yang menghuni per rumah tangga dapat diketahui dari jumlah penduduk yang menghuni suatu wilayah dibagi dengan jumlah rumah tangga yang terdapat pada wilayah tersebut. Untuk mengetahui rata-rata jiwa per rumah
tangga pada setiap
Kecamatan dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 2.2 Jumlah Rata-rata Jiwa per Rumah Tangga menurut Kecamatan Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2015
Dari grafik 2.2 dapat dilihat bahwa jumlah rata-rata penduduk yang menghuni pada setiap rumah tangga di Kabupaten Solok Selatan sebesar 3,55 jiwa per rumah tangga. Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan kualitas yang memadai merupakan modal dasar bagi kelangsungan pembangunan dan sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas kurang memadai merupakan masalah sekaligus beban bagi pembangunan. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan diarahkan kepada pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas serta pengerahan mobilitas sehingga dapat menunjang laju pembangunan. Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka
Beban
Tanggungan
atau
Dependency Ratio.
Angka
Beban
Page 10
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15-65 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan
menunjukkan
dinamika
beban
tanggungan
produktif
terhadap umur non produktif. Semakin tinggi rasio beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk non produktif yang ditanggung oleh penduduk umur produktif. Grafik 2.3 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompuk Umur Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2015
Dari grafik 2.3 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kab. Solok Selatan termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari jumlah penduduk usia produktif pada kelompok umur 2529 tahun dan 30-34 tahun.
Page 11
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 No
Kelompok Usia
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
%
1
0 – 14 tahun
25.995
25.459
51.454
32,2
2
15 – 65 tahun
21.521
50.060
101.311
63,4
3
65 tahun keatas
3.273
3.758
7.031
4,4
80.519
79.277
159.796
100
57,11
58,36
57,73
Jumlah ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
Komposisi
penduduk
di
Kabupaten
Solok
Selatan
menurut
kelompok umur yang ditunjukkan oleh tabel 2.1, bahwa penduduk yang berusia muda (0 – 14 tahun) sebesar 32,2% yang berusia produktif (15 65 tahun) sebesar 63,4% dan yang berusia tua ( >65 tahun) sebesar 4,4%. Dengan demikian maka angka beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 57,73. Hal ini berarti bahwa 100 orang yang masih produktif akan menanggung 58 orang yang belum atau sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan (58,36) lebih besar dari pada laki-laki (57,11). Penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan sangatlah beragam, sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu atau didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Beberapa upaya program kesehatan memiliki sasaran ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas. Beberapa program lainnya dengan penduduk sasaran terfokus pada kelompok umur tertentu yang meliputi : bayi, batita, balita, anak balita, anak usia sekolah, wanita usia subur, penduduk produktif, usia lanjut dan lainnya.
Page 12
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 C. PENDIDIKAN Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluasluasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, sehingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Ijazah / STTB tertinggi yang memiliki seseorang merupakan indikator pokok kualitas pendidikan formal. Semakin tinggi Ijazah / STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara semakin tinggi taraf intelektual daerah tersebut. Grafik 2.4 Distribusi Frekuensi Persentase Penduduk Usia 15 tahun keatas menurut STTB tertinggi yang dimiliki di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015
Pada Grafik 2.4 berdasarkan perhitungan dari BPS, ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki adalah pada tingkat SD/MI sebesar 24,34%. Sedangkan penduduk yang belum meiliki Ijazah SD/sederajat masih cukup tinggi yaitu sebesar 35,61%.
Page 13
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 D. SASARAN PROGRAM KESEHATAN
No
Tabel 2.2 Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Di KabupatenSolok Selatan Tahun 2015 JenisKelamin Sasaran Kelompok Program Umur/Formula Laki-laki Perempuan
Jumlah
1
Bayi
0 – 11 bulan
1.805
1.777
3.583
2
Baduta
0 - 24 bulan
3.636
3.590
7.226
3
Batita
0 – 36 bulan
5.475
5.423
10.898
4
Balita
0 - 59 bulan
9.142
9.073
18.215
5
Anak Balita
12 -59 bulan
7.376
7.262
14.637
6
Anak Sekolah Dasar
7 - 12 tahun
10.140
9.876
20.016
7
Usia 18+
18+ tahun
50.176
49.874
99.960
0 – 14 Tahun
25.998
25.459
51.456
15 – 64 Tahun
51.241
50.086
101.327
8 9
Usia Belum Produktif UsiaProduktif
10
Wanita Usia Subur
15 - 49 tahun
41.353
11
Pasangan Usia Subur
-
27.707
12 Ibu Hamil
1,1 x 23,34/1.000 x jmlh pddk
4.103
13 Ibu Bersalin
1,05 x 23,34/1.000 x jmlh pddk
3.917
1x 23,34/1.000 x jmlh pddk
3.730
14
Ibu Nifas dan Busui
15 Usia Lanjut
> 60 tahun
11.596
Page 14
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat beberapa
kesehatan
indikator
masyarakat
yang
dinilai
mencerminkan
dengan
kondisi
menggunakan
mortalitas
(angka
kematian), Morbiditas (angka kesakitan) dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Solok Selatan dapat digambarkan melalui angka Mortalitas yang terdiri dari angka kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu, Morbiditas yang terdiri dari angka kesakitan beberapa penyakit, serta Status gizi pada balita. Selain
dipengaruhi
oleh
faktor
kesehatan
seperti
pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sumber daya kesehatan, derajat kesehatan masyarakat juga di pengaruhi oleh faktor lain seperti faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial serta faktor lainnya. A. MORTALITAS (Angka Kematian) 1. Kematian Bayi Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian. Grafik 3.1 Distribusi Frekuensi Kelahiran Hidup/Mati berdasarkan Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 HIDUP
494
559 1
Pakan Rabaa
2 Muara Labuh
331
728 3
Pakan Selasa
5 Lubuk Gadang
315
MATI
2
Bidar Alam
307
3.098
0
Abai
198 0
166 0
Mercu
Talunan Kab. Solok Selatan
13
Page 15
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 3.1 dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebanyak 3.111 kelahiran dengan kematian sebanyak 13 kelahiran mati dengan angka lahir mati sebesar 4,2 per 1.000 kelahiran. Grafik 3.2 Distribusi Frekuensi Angka Lahir Mati Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 9,4
8,5
7,5 4,5
2011
2012
2013
4,2
2014
2015
Dari grafik 3.2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan angka lahir mati di Kabupaten Solok Selatan dari 2011 (8,5 per 1.000 kelahiran) menjadi 2015 (4,2 per 1.000 kelahiran). Grafik 3.3 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Neonatal di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
Capaian 19 10,5 6,4
0
0
0
0
2011
2012
2013
2014
4,2 2015
Dari grafik 3.3 dapat dilihat bahwa di Tahun 2015 angka Kematian Neonatal
sebesar
4,2
per
1.000
kelahiran
hidup.
Secara
trend
(kecenderungan) Kabupaten Solok Selatan sudah melakukan penekanan terhadap angka kematian Neonatal. Dapat dikatakan jumlah kematian Neonatal sebanyak Tahun 2013 (29 jiwa), 2014 (17 Jiwa) dan 2015 (13 Jiwa). Dapat dikatakan bahwa beberapa penyebab kematian pada
Page 16
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Neonatal berupa Asfiksia, BBLR, Komplikasi dan Hipotermi serta Aspirasi Air Susu dan Pneumonia. Grafik 3.4 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Bayi Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target 22
Capaian
20
18
18
16
14
11,9 8,7
5,2
3,7 2011
2012
2013
2014
2015
Dari grafik 3.4 dapat dilihat bahwa angka kematian bayi sebesar 5,2 per 1.000 kelahiran hidup. Dapat dikatakan bahwa kematian bayi yang dimaksud adalah kematian bayi dan termasuk kematian Neonatal (0-11 bulan). Di Kabupaten Solok Selatan angka kematian bayi sudah dapat ditekan dengan setiap tahunnya terjadi penurunan. Adapun jumlah kematian bayi pada Tahun 2011 (42 jiwa), 2012 (9 jiwa), 2013 (33 jiwa), 2014 (23 jiwa) dan 2015 (16 jiwa). 2. Kematian Balita Angka kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun (0-59 Bulan) yang dinyatakan sebagai angka
per
1.000
kelahiran
hidup.
Angka
kematian
balita
mempresentasikan resiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.
Page 17
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 3.5 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Balita Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
Capaian 32
18 0 2011
14,8 3,7 0 2012
9,8 0
0 2013
2014
5,2 2015
Dari grafik 3.5 dapat dilihat bahwa angka kematian Balita (0-59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan terjadi penurunan dari Tahun 20112015. Adapun jumlah kematian Balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011 (42 jiwa), 2012 (9 jiwa), 2013 (41 jiwa), 2014 (26 jiwa) dan 2015 (16 jiwa). Angka kematian Anak Balita adalah jumlah anak yang meninggal mulai umur 12-59 bulan yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup, dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 3.6 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Anak Balita Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
Capaian 32
0
0
2011
2012
2,9 0 2013
1,1 0 2014
0 2015
Dari grafik 3.6 dapat dilihat bahwa angka kematian Anak Balita (12-59 bulan) di Kabupaten adalah 2011 (0 jiwa), 2012 (0 jiwa), 2013 (8 jiwa), 2014 (3 jiwa) dan 2015 (0 jiwa). Dapat dikatakan bahwa kematian anak balita terjadi di Tahun 2013 dan 2014.
Page 18
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 3. Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Grafik 3.7 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Ibu Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
Capaian
386 290 192,75
223
252,7 162,5
188,2 132,25
161,4 102
2011 2012 2013 2014 2015 Dari grafik 3.7 dapat dilihat bahwa angka kematian ibu di Kabupaten Solok Selatan sebesar 161,4 per 100.000 kelahiran hidup. Pencapaian dalam rangka penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Solok
Selatan
telah
dilakukan
dengan
terbukti
bahwa
terjadi
trend/kecenderungan penurunan dari Tahun 2011-2015. Adapun jumlah kematian ibu Tahun 2011 (9 jiwa), 2012 (7 jiwa), 2013 (7 jiwa), 2014 (5 jiwa) dan 2015 (5 jiwa) Adapun penyebab kematian ibu tersebut berupa Preeklampsia, partus macet, infeksi dan Oedem paru. B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan) Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalen dari suatu penyakit.Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit
dalam
suatu
populasi
pada
kurun
waktu
tertentu.Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Page 19
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 1. Tuberculosis (TB) a. CNR Kasus TB Tuberkulosis
(TB)
merupakan
penyakit
menular
yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Micobacterium tuberculosis.Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDG’s. Jumlah kasus baru BTA+ yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 98 kasus, 2013 sebanyak 131 kasus dan tahun 2012 yang sebanyak 55 kasus. Angka Notifikasi kasus TB/Case NotificationRate (CNR) adalah Angka yang menunjukkan jumlah pasien TB semua tipe yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk. Penemuan kasus baru TB BTA + Pada Tahun 2015 tercatat sebesar 101,4, di Tahun 2014 tercatat sebesar 64, jika dibandingkan di Tahun 2013 sebesar 88,89, berikut ditampilkan grafik penemuan kasus baru : Grafik 3.8 Distribusi Frekuensi Penemuan Kasus (CNR) Baru TB BTA+ Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Jumlah Kasus Baru
70 48,5 2011
91 61,7 2012
CNR Kasus Baru
131 88,89
2013
162 98 64 2014
101,4
2015
Dari grafik 3.8 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penemuan kasus baru BTA+ di Kabupaten Solok Selatan di Tahun 2011 sebesar 48,5 per 100.000 penduduk dan di Tahun 2015 sebesar 101,4 per 100.000 penduduk.
Page 20
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 b. Angka Kesembuhan (Cure Rate) Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (cure rate) adalah Persentase penderita TB Paru BTA baru yang diobati dibandingkan dengan penderita TB Paru BTA yang sembuh. Grafik 3.9 Distribusi Frekuensi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB + Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015
64,29
2011
90
2012
81,3
2013
95,1
2014
97,96
2015
Dari grafik 3.9 dapat dilihat angka kesembuhan pada penderita TB cenderung meningkat dari semulanya 64,29% menjadi 97,96% di Tahun 2015. c. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB paru BTA + Angka keberhasilan pengobatan Succes Rate/SR adalah Persentase Jumlah Pasien Baru TB BTA Positif yang sembuh dan lengkap pengobatab dibandingkan dengan jumlah pasien kasus baru TB BTA positf. Grafik 3.10 Distribusi Frekuensi Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TB + Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015
85,71
2011
114
2012
91,2
2013
99
2014
98,98
2015
Dari grafik 3.10 dapat dilihat bahwa angka keberhasilan pengobatan pasien TB BTA Positif di Kabupaten Solok Selatan
Page 21
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 cenderung meningkat bahwa Tahun 2011 sebesar 85,71% dan Tahun 2015 sebesar 98,98%. d. Kematian Kasus TB Grafik 3.11 Distribusi Frekuensi Angka Kematian Kasus TB selama Pengobatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Jumlah Kematian
3 2,1
2011
Angka Kematian
4 2,7
5 3,3
1 0,7 2012
1 0,62 2013
2014
2015
Dari grafik 3.11 dapat dilihat bahwa angka kematian selama pengobatan pada pasien TB + di Tahun 2015 sebesar 0,65 (1 kasus). 2. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita. Secara normal frekuensi nafas pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak 60 kali permenit atau lebih, sedang pada anak umur 1-5 tahun sebanyak 40 kali permenit atau lebih. Jumlah penemuan kasus pneumonia pada Balita Tahun 2015 sebanyak 80 kasus (4,39%), Tahun 2014 sebanyak 44 kasus (2,8%),
Page 22
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Tahun 2013 sebanyak 94 kasus (6,4%), Tahun 2012 sebanyak 24 kasus (1,6%) dan Tahun 2011 sebanyak 5 kasus (0,4%) seluruh kasus yang ditemukan ditangani, sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 3.12 Distribusi Frekuensi Persentase Penemuan Pneumonia Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 6,4 4,4 2,8 1,6 0,4 2011
2012
2013
2014
2015
3. HIV, AIDS dan IMS HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodefisiensy Virus yang menyerang system kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum
memasuki
fase
AIDS,
penderita
terlebih
dulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary,Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP). Beberapa gambaran tentang kasus HIV/AIDS di Kabupaten Solok Selatan sebagai berikut :
Page 23
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 3.13 Distribusi Frekuensi Kasus HIV/AIDS Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 HIV
AIDS
12 3
2
2011
6 2
1
2012
0
1
2013
2
9
4
0
2014
2015
Jumlah
Dari grafik 3.13 diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus HIV hingga Tahun 2015 sebanyak 12 orang dan kasus AIDS sebanyak 9 orang. Dari total kasus HIV/AIDS sebanyak 21 orang yang telah meninggal sebanyak 8 orang. Jumlah yang meninggal merupakan kasus yang telah memasuki fase AIDS, sedangkan 13 orang yang belum meninggal 7 orang diantaranya sudah mendapatkan terapi ARV dan sisanya sebanyak 6 orang masih dinyatakan belum diharuskan untuk mendapatkan ARV dikarenakan CD4 nya masih dibatas normal. Grafik 3.14 Distribusi Frekuensi Kasus HIV menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 7 5
0
0
0
< 4 TAHUN
5-14 TAHUN
15-19 TAHUN
0 20-24 TAHUN
25-49 TAHUN
> 50 TAHUN
Dari grafik 3.14 diatas dapa dilihat bahwa kelompok umur kasus HIV berada pada umur 20 – 49 Tahun, dapat dikatakan infeksi peularan terjadi dikelompok umur produktif.
Page 24
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 3.15 Distribusi Frekuensi Kasus AIDS menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 8
1
0
0
0
< 4 TAHUN
5-14 TAHUN
15-19 TAHUN
20-24 TAHUN
0 25-49 TAHUN
> 50 TAHUN
Dari grafik 3.15 diatas dapa dilihat bahwa kelompok umur kasus AIDS terbanyak berada pada umur 25 – 49 Tahun, dapat dikatakan infeksi peularan terjadi dikelompok umur produktif (20-24 tahun). Grafik 3.16 Distribusi Frekuensi Kasus HIV/AIDS menurut Pekerjaan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 5 5 5 1
1
1
2
1
Dari grafik 3.16 diatas dapa dilihat bahwa pekerjaan dengan wiraswasta lebih banyak terinfeksi HIV/AIDS dan diikuti dengan Ibu Rumah Tangga. 4. Diare Penyakit merupakan
diare
penyakit
merupakan potensi
KLB
penyakit yang
endemis
sering
dan
disertai
juga
dengan
kematian. Untuk kasus diare di Kabupaten Solok Selatan yang tercatat melalui data laporan dari Seksi P2P Dinas Kesehatan, jumlah perkiraan penderita diare pada Balita sebanyak 3.420 dengan jumlah penemuan kasus sebanyak 3.619 kasus (105,8%) dengan angka
Page 25
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 kesakitan sebesar 22,65 per 1.000 penduudk di Tahun 2015, di Tahun 2014 terdapat penemuan kasus dan langsung ditangani sebanyak 3.738 kasus (114,1%) dengan angka kesakitan sebesar 24,4 per 1.000 penduduk di Tahun 2014. Hal ini dapat dikatakan terjadi penurunan terhadap angka kasus diare jika dibandingkan pada Tahun 2013 dengan penemuan kasus dan langsung ditangani sebanyak 3.899 (123,6%) dengan angka kesakitan sebesar 26,4 per 1.000 penduduk sedangkan angka kesakitan yang ditetapkan sebesar 214 per 1.000 penduduk. Grafik 3.17 Distribusi Frekuensi Angka Kesakitan Penemuan Diare Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 26,4 25,2
24,4 23,2
2011
22,6
2012
2013
2014
2015
5. Kusta Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Leprae.Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata. Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai status eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun tersebut ditingkat dunia maupun nasional,
kusta
bukan
lagi
menjadi
masalah
kesehatan
bagi
masyarakat. Dapat dilihat jumlah kasus tercatat kasus Kusta di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, pada grafik berikut :
Page 26
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 3.18 Distribusi Frekuensi Angka Kesakitan Penemuan Kusta Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Pausi Basiler (Kusta Kering)
Multi Basiler (Kusta Basah) 5 3
2
2
2 1
0
0
2011
0 2012
1
0
0
2013
2014
2015
Jumlah
Dari grafik 3.18 diatas dapa dilihat bahwa jumlah kasus Kusta yang tercatat hingga Tahun 2015 sebanyak 8 kasus (3 kasus Kusta Kering dan 5 Kasus Kusta Basah), dengan angka prevalensi sebesar 0,5per 10.000 penduduk. 6. AFP AFP (Acute Flacyd Paralisys) adalah lumpuh layu mendadak yang terjadi pada manusia dibawah umur 15 tahun. AFP bukan merupakan golongan dari Polio. Dapat digambarkan bahwa penemuan kasus AFP (Non Polio) di Kabupaten Solok Selatan sebagai berikut : Grafik 3.19 Distribusi Frekuensi Penemuan Acute Flacyd Paralisys (AFP) Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 1
0
0
2011
2012
1
0 2013
2014
2015
Dari grafik 3.19 dapat dilihat bahwa jumlah kasus AFP dari Tahun 2011-2015 tercatat sebanyak 2 kasus yang ditemukan pada Tahun 2013 di Kecamatan Sangir Balai Janggo (Puskesmas Mercu/2013) dan Kec. SBH (Puskesmas Abai/2015). Page 27
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 7. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) a. Difteri Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang system pernapasan bagian atas. Penyakit difteri pada umumnya menyerang anak-anak usia1-10 tahun. Pada Tahun 2011-2015 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya laporan kasus difteri yang terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas. b. Tetanus Neonatorum Tetanus Neonatorum adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh basil Clostridium Tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka.Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan menggunakan alat yang tidak steril.Kasus tetanus neonatorum banyak ditemukan pada Negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang masih rendah. Pada Tahun 2011-2015 di
Kabupaten
Solok
Selatan
tidak
terdapat
kasus
Tetanus
Neonatorum. Namun
pada
Tahun
2013
ditemukan
1
(satu)
kasus
meninggal Tetanus Non Neonatorum di Kecamatan Sangir Jujuan pada wilayah kerja Puskesmas Bidar Alam,
dengan jumlah
meninggal 1 kasus. c. Campak Penyakit
campak
disebabkan
oleh
virus
campak
yang
termasuk golongan Paramyxovirus.Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (air ludah) orang yang terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang pada anak-anak kelompok usia pra sekolah dan sekolah. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia akan mendapatkan
kekebalan
terhadap
penyakit
tersebut
seumur
hidupnya. Pada tahun 2011-2015 di Kabupaten Solok Selatan tidak
Page 28
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 ditemukan adanya laporan kasus campak yang terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas. d. Polio Penyakit polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk PD3I.Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang
system
syaraf
hingga
penderita
mengalami
kelumpuhan.Penyakit ini umumnya menyerang pada anak berusia 0-3 tahun, yang ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. Pada Tahun 2011-2015 di Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya laporan kasus polio pada anak yang terjadi pada setiap wilayah kerja puskesmas. 8. Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes, sepert aedes aegypty atau aedes albopictus.Aedes aegypty adalah vector yang paling banyak ditemukan menyebabkan panyakit ini.Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah
menggisap
darah
orang
yang
telah
terinfeksi
virus
tersebut.Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Pada Tahun 2015 ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 62 kasus tersebar di 4 Kecamatan yaitu KPGD, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir dengan angka kesakitan sebesar 38,8 per 100.000 penduduk. Pada Tahun 2014 ditemukan kasus Demam Bedarah Dengue (DBD) sebanyak 19 kasus yang tersebar pada 3 Kecamatan yaitu KPGD, Sungai Pagu dan Sangir dengan angka kesakitan sebesar 12,4 per 100.000 penduduk.
Page 29
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Sedangkan di Tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 89 kasus dan kasus terbanyak ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Muara Labuh (Kec. Sungai Pagu) sebanyak 51 kasus dengan angka kesakitan sebesar 60,4 per 100.000 penduduk, untuk lebih jelas angka kesakitan kasus DBD di Kabupaten Solok Selatan, dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 3.20 Distribusi Frekuensi Angka Kesakitan DBD per. 100.000 penduduk Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 60,4 38,8 26,5 12,4
11,8 2011
2012
2013
2014
2015
9. Malaria Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi
Development Goals
(MDGs).
komitmen Malaria
global
dalam
disebabkan
oleh
Milenium parasit
Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles) betina, dapat menyerang semua orang pada semua golongan umur dari bayi, balita, anaka-anaka, remaja, dewasa sampai orang tua. Pada tahun 2012 di Kabupaten Solok Selatan ditemukan kasus malaria sebanyak 649 kasus yang terdiri dari 30 penderita malaria dilakukan pemeriksaan sediaan darah dan selainnya tanpa dilakukan pemerikasaan sediaan darah. Dari semua penemuan kasus malaria, tidak ada yang meninggal. Dengan kesakitan
Page 30
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 malaria
Paracite
(Annual
Incidence)
sebesar
0,2
per
1.000
penduduk. Pada Tahun 2013 kasus malaria Positif dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 37 kasus dengan kesakitan malaria (Annual Paracite Incidence)sebesar 0,3 per 1.000 penduduk. Pada Tahun 2014 kasus malaria positif dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 276 kasus dan ditemukan positif malaria sebanyak 25 kasus (Annual Paracite Incidence)sebesar 0,2 per 1.000 penduduk dengan tidak adanya kematian. Pada Tahun 2015 kasus malaria positif dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 94 kasus dan ditemukan positif malaria sebanayk 11 kasus (Annual Paracite Incidence) sebesar 0,07 per 1.000 penduduk, dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 3.21 Distribusi Frekuensi Annual Paracite Incidence(API) Kasus Malaria Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 2,9
0,2 2011
2012
0,3 2013
0,2 2014
0,07 2015
10. Filariasis Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filarial, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wucherreria bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening).Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filarial dalam tubuhnya.Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap menjadi jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudar, lengan dan organ genityal. Page 31
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Pada Tahun 2011-2015 berdasarkan hasil laporan data seksi P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan tidak ditemukan adanya kasus filariasis. 11. Kejadian Luar Biasa (KLB) Merupakan keadaan dimana terjadinya atau terdapatnya suatu kejadian yang mengakibatkan kesakitan dan kematian dengan jumlah penderita lebih dari batas normal atau yang diharapkan. a. Rabies Di tahun 2015 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan kasus Rabies, dengan jumlah penderita 2 (dua) orang dan ditandai dengan kematianyang terjadi di Kecamatan Sangir dan Sungai Pagu. Pada Tahun 2014 juga ditemukan kasus rabies dan ditandai dengan kematian sebanyak 1 (satu) orang. b. DBD Di Tahun 2015 terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan jumlah penderita sebanyak 16 (enam belas) orang yang terjadi di Kecamatan Sangir dan tidak ditemukannya kasus kematian. c. Keracunan Makanan Di
Tahun
2015
tidak
ditemukannya
KLB
Keracunan
makanan lagi, namun di Tahun 2014 terjadi kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan makanan yang menimpa di 2 (dua) desa dengan jumlah penderita 29 orang. 12. Penyakit Terbanyak Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupten Solok Selatan, Dinas Kesehatan yang menjadi tanggung jawab dibidang kesehatan telah melakukan berbagai program dan kegiatan dalam upaya menurunkan angka kesakitan. Dari grafik berikut dapat digambarkan 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015.
Page 32
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 3.22 Distribusi Frekuensi 10 (sepuluh) Penyakit terbanyak Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015
14433
6984
4952
2874
2771
1982
1485
730
639
600
13. Jumlah Kunjungan Pasien Baru dan Lama Grafik 3.23 Distribusi Frekuensi 10 (sepuluh) Penyakit terbanyak Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Baru
Lama 73957
49378
58331
36515 7143 3444
24972684
Pakan RabaaMuara LabuhPakan Pakan Selasa
75221265 Lubuk Gadang
5815 4437
817 2582
942 457
4633 2157
Bidar Alam
Abai
Mercu
Talunan
Kab. Solok Selatan
C. STATUS GIZI Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Status Gizi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 NO 1 2 3 4
INDIKATOR Balita Gizi Buruk Balita Gizi Kurang Balita Stunting (Pendek) Bumil KEK
2011 Abs %
2012 Abs %
2013 Abs %
2014 Abs %
2015 Abs %
44
0,292
26
0,172
13
0,086
10
0,065
8
0,043
3,15%
255
1,6
176
1,2
92
0,6
70
0,5
52
0,3
18,5%
2110
14
2537
16,8
2250
14,9
1783
11,4
1859
10,2
32%
0
0
0
0
13
0,4
2
0,05
6
0,14
13%
Page 33
Target 2015
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah
kesehatan
dimasyarakat.
Upaya
kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan pengendalian sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. A. PELAYANAN KESEHATAN Upaya pelayanan kesehatan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan pemberian pelayanan
kesehatan dasar secara cepat dan tepat,
diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga
Page 34
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 mampu
melahirkan
generasi
yang
sehat
dan
berkualitas
serta
mengurangi angka kamatian ibu. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan
generasi
akan
dating
yang
sehat,
cerdas,
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak Janis masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan
oleh
fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Pengukuran tekanan darah merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menilai status kesehatan perorangan, hal ini dapat digunakan sebagai faktor penunjang dalam memberikan efek dari suatu pengobatan terhadap diri perorangan dan juga merupakan indikator terhadap penyakit – penyakit tertentu seperti Penyakit Tidak Menular (Stroke dan Jantung Koroner). Pada kesempatan ini dapat digambarkan bahwa jumlah masyarakat yang melakukan pengukuran tekanan darah dalam upaya pencegahan penyakit, dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 4.1 Distribusi Frekuensi Penduduk > 18 Tahun melakukan Pengukuran Tekanan Darah menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Melakukan Pengukuran
Hipertensi 57,4
37,78 22,4 22,21
Pakan Rabaa
14,3
Muara Labuh
24,53 17,0
Pakan Selasa
28,92 28,7 27,88 29,2 24,85 21,71 13,8 12,3
Lubuk Gadang
Bidar Alam
Abai
Mercu
26,07 20,31 19,0
Talunan
Kab. Solok Selatan
Page 35
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia > 18 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 11.094 (19%) jiwa diantara yang melakukan pemeriksaan tekanan darah terdapat yang hipertensi sebanyak 2.892 (26,07%) jiwa. 2. Pemeriksaan Obesitas Obesitas merupakan faktor resiko dalam dalam pencetus suatu penyakit, terutama pada penyakit tidak menular, sehingga dapat berpotensi menimbulkan Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Dapat dilihat bahwa masayarakat yang berumur > 15 Tahun yang melakukan pemeriksaan Obesitas pada Grafik berikut : Grafik 4.2 Distribusi Frekuensi Penduduk > 15 Tahun melakukan Pemeriksaan Obesitas menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Melakukan Pemeriksaan
751
% Obesitas
308
3514,29
2416,67
70 15,71
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
129 12,66 Lubuk Gadang
48 16,67 Bidar Alam
10,85 Abai
52 17,31 Mercu
85 17,65
13,98
Talunan Kab.Solok Selatan
Dari grafik 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia > 15 tahun
yang
melakukan
pemeriksaan
obesitas
sebanyak
751
dan
didapatkan penduduk yang obesitas sebesar 13,98%. 3. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara merupakan penyakit yang dapat dikatakan sangat berbahaya pada kaum wanita, dapat dilihat bahwa tidak semua Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan yang melakukan Deteksi Dini dapat dilihat pada grafik berikut : Page 36
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.3 Distribusi Frekuensi Penduduk Perempuan 30-50 Tahun yang melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Pemeriksaan Leher Rahim dan Payudara
IVA Positif
Tumor/Benjolan 45
28 0 0 0
0 0 0
Pakan Rabaa
Muara Labuh
9
0 0
1 0
0 0 0
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Bidar Alam
8
0 0
Abai
0 0 0
0 0 0
Mercu
Talunan
1 0 Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berusia 30-50 Tahun yang melakukan Deteksi Dini Kanker Lahir (IVA) sebanyak 45 orang dan didapatkan 1 kasus IVA Positif, sedangkan tumor/benjolan tidak ada. 4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester kedua dan 2 kali pada trisemester ketiga. Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh palayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan dengan sasaran ibu hamil disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan.Grafik
Page 37
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 berikut memperlihatkan jumlah kunjungan K1 dan K4 ibu hamil pada tahun 2014 di Kabupaten Solok Selatan. Grafik 4.4 Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Ibu Hamil K1 Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target
96%
Capaian 101% 99%
98% 97,4%
97% 94,5%
100% 92,6%
86%
2011
2012
2013
2014
2015
Grafik 4.5 Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Ibu Hamil K4 Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target 85%
87%
65,9%
67,9%
2011
Capaian
2012
95% 84,6%
92% 82,2%
89% 79,3%
2013
2014
2015
Dari grafik 4.4 dan 4.5 dapat dilihat bahwa cakupan Kunjungan K1 dari Tahun 2011-2015 terjadi kenaikan dan penurunan dan untuk cakupan K4 terjadi peningkatan setiap tahunnya. 5. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan Upaya
kesehatan
ibu
bersalin
diwujudkan
dalam
upaya
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih.
Page 38
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.6 Distribusi Frekuensi Persentase Ibu Bersalin yang Ditolong Nakes Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target
86%
88%
62,3%
66,5%
2011
2012
Capaian
89% 75,4%
2013
90% 84,1%
90% 77,3%
2014
2015
Dari grafik 4.6 dapat dilihat bahwa Ibu bersalin yang ditangani oleh tenaga
kesehatan
dari
Tahun
2011-2015
terjadi
kecenderungan
meningkat di Tahun 2011 sebesar 62,3% dan Tahun 2015 sebesar 77,3%. Adapun jumlah Kelahiran yang ditolong oleh oleh Nakes sebanyak 3.028 kelahiran dan ditolong oleh dukun sebanyak 71 kelahiran. 6. Pelayanan Nifas Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurangkurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan, dan pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : - Pemeriksaan tanda fital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu) - Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri) - Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lani - Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Eksklusif
Page 39
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
- Pemberian
komunikasi,
informasi
dan
edukasi
(KIE)
kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana - Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan Pencapaian
upaya
kesehatan
ibu
nifas
diukur
memalui
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas. Berdasarkan hasil laporan dari seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 dapat dilihat sebagai berikut : Grafik 4.7 Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
63,1%
2011
89% 72,8%
88%
86%
Capaian
91% 78%
90% 79,8%
52,7%
2012
2013
2014
2015
Dari grafik 4.7 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian pelayanan Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan pada dari Tahun 2011-2015 terjadi peningkatan yang mana di Tahun 2011 sebesar 63,1% dan Tahun 2015 sebesar 78%. Grafik 4.8 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 86,8 52,4
Pakan Rabaa
Muara Labuh
64,1
66,2
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
80,4
Bidar Alam
68,7
Abai
58,9
Mercu
52,3
66,7
Talunan Kab.Solok Selatan
Page 40
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 4.8 dapa dilihat bahwa pencapaian pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas sebesar 66,7%. 7. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS Grafik 4.9 Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada Bumil Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 96,85
96,79
95,09
75,31
66,12
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Dari
grafik
Pakan Selasa
4.9
99,21
94,86
Lubuk Bidar Alan Gadang
dapat
dilihat
Abai
bahwa
Mercu
93,99
86,13
Talunan Kab. Solok Selatan
pencapaian
pemberian
Imunisasi TT2+ pada Ibu Hamil sebesar 86,13%. Grafik 4.10 Distribusi Frekuensi Persentase Imunisasi TT2+ pada WUS Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 0,33
0
0
Pakan Rabaa
Muara Labuh
0,03 Pakan Selasa
0,09 0 Lubuk Gadang
0 Bidar Alam
Abai
0 Mercu
0,04
Talunan Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.10 dapat dilihat bahwa di Tahun 2015 pencapaian pemberian Imunisasi TT2+ pada Wanita Usia Subur (WUS) 15-39 Tahun sebesar 0,04%. 8. Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe Anemia gizi adalah rendahnya kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Umumnya anemia disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi.
Page 41
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Cakupan pemberian tablet Fe terkait erat dengan pelayanan antenatal care (ANC). Analisis cakupan K4 dengan pemberian tablet Fe3 menunjukkan bahwa tingginya capaian K4 pada ibu hamil salah satunya didukung dengan tingginya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil. Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2015, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut : Grafik 4.11 Distribusi Frekuensi Persentase Bumil yang Mendapatkan Tablet FE 3 di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target
Capaian
81,9%
76,4%
66,1%
74%
78%
81%
2011
2012
2013
87,7%
86,5%
85%
89%
2014
2015
Dari grafik 4.11 diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian Tablet FE 3 pada Ibu hamil kecenderungan meningkat, semulanya di Tahun 2011 sebesar 81,9% dan di Tahun 2015 sebesar 86,5%. 9. Komplikasi Kebidanan yang ditangani Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pleyanan kepada ibu dengan komplikasi maternal
untuk
mendapatkan
perlindungan/
pencegahan
dan
penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Upaya pencegahan dan penanganan komplikasi meternal diukur melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal. Page 42
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.12 Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Bumil Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Perkiraaan
yang didapat dan ditangani
694
686 197
687 156
28,7
2011
2012
821
675
41 6,0
22,5
Persentase didapat
2013
138
20,4
2014
200
24,4
2015
Dari grafik 4.12 dapat dilihat pada Tahun 2015 ditemukan Ibu Hamil yang komplikasi sebanyak 200 bumil atau 24,4% dari perkiraan jumlah Bumil Komplikasi. Secara Proporsional Ibu hamil yang komplikasi di Kabupaten Solok Selatan cenderung menurun ditemukannya di Tahun 2011 sebesar 28,7% dan di Tahun 2015 sebesar 24,4%. Keseluruhan Ibu Hamil yang beresiko tinggi ditangani sebesar 100%. Mengingat bahwa setiap ibu hamil/ bersalin/ nifas berisiko mengalami komplikasi, maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan kegawat daruratan maternal/ obstetric. Terdapat
tiga
jenis
area
intervensi
yang
dilakukan
untuk
menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal melalui : 1) peningkatan
pelayanan
antenatal
yang
mempu
mendeteksi
dan
menangani kasus risiko tinggi secara memadai, 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, 3) pelayanan emergensi obstetric dan neonatal dasar (poned) dan komprhensif (ponek) yang dapat dijangkau. Selain itu dilakukan pula upaya kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) serta pelatihan PONED bagi tenaga kesehatan di setiap Puskesmas, yang merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pembahasan kasus kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan.
Page 43
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 10. Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Neonatal komplikasi adalah neonates dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti
asfiksia,
ikterus,
hipotermia,
tetanus
neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kengenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Adapun penanganan neonatus komplikasi adalah neonates sakit dan atau neonates dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan
standar
MTBM,
manajemen
asfeksia
bayi
baru
lahir,
manajemen bayi lahir berat rendah, pedoman pelayanan neonatal esensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya. Grafik 4.13 Distribusi Frekuensi Penanganan Komplikasi pada Neonatal Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Perkiraaan Neonatal Koplikasi
416
362
350
44
12,6
2011
yang di dapat dan ditangani
31 8,6 2012
465
399
23 5,5 2013
% yang didapat
52
13,0
2014
60
12,9
2015
Dari grafik 4.13 dapat dilihat bahwa jumlah Neonatal komplikasi yang ditemukan dan ditangani di Tahun 2015 sebanyak 60 Neonatal atau 12,9% dari perkiraan jumlah Neonatal Komplikasi.
Page 44
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 11. Peserta KB Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan Pasangan Uisa Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB Aktif), cakupan pesera KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor, dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 4.14 Distribusi Frekuensi Persentase Peserta KB Baru Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Peserta Baru
% Peserta Baru
26698 20268
81 2011
4407 16
3197 11,4
80 2012
2013
3669 13,2
2014
2015
Grafik 4.15 Distribusi Frekuensi Peserta KB Aktif menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 28.901
3.309 Pakan Rabaa
5.692 Muara Labuh
3.227
8.168
Pakan Lubuk Selasa Gadang
1.892
3.044
2.585
Bidar Alam
Abai
Mercu Talunan
984 Kab. Solok Selatan
Page 45
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.16 Distribusi Frekuensi Peserta KB Aktif Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 122,9
104,3
79,4 18,9
13,2 2011
2012
2013
2014
2015
Dapat dilihat pada grafik 4.16 jumlah peserta KB aktif cenderung meningkat dengan dilihatnya pada Tahun 2011 sebesar 13,2% dan Tahun 2015 sebesar 104,3%. 12. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Bayi yang baru lahir seharusnya ditimbang, hal ini untuk dapat melihat salah satu status kesehatan pada bayi yang baru lahir. Diharapkan bayi yang baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram. Hal
ini
sangat
berpengaruh
terhadapat
ibu
hamil
selama
kehamilannya menjaga janin, tentunya dari segi kesehatan. Grafik 4.17 Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 7,7
1,1 2011
2012
0,7 2013
0,9 2014
0,7 2015
Dari grafik 4.17 dapat dilihat bahwa di Tahun 2015 persentase Berat Bayi Lahir Rendah sebesar 0,7% dari jumlah bayi lahir hidup. Penurunan BBLR di Kabupaten Solok Selatan sudah mulai ditekan
Page 46
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 dengan didapatkannya bahwa dari Tahun 2011 sebesar 7,7% dari jumlah bayi yang lahir hidup. 13. Cakupan Kunjungan Neonatus Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan kesehatan
neonatal
saat
lahir
dan
pelayanan
kesehatan
saat
kunjungan neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatus adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk pemberian ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Untuk kunjungan neonata pertama (KN 1), juga dilakukan pemberian vitamin K1 injeksi dam pemberian imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Selain
KN
1,
indikator
yang
menggambarkan
pelayanan
kesehatan bagi neonatal adalah KN lengkap. Pada gambar berikut terlihat capaian KN lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebagai berikut : Grafik 4.18 Distribusi Frekuensi Persentase Kunjungan Neonatal Lengkap Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 94,2 88,4
93,4
84,2 78,9
2011
2012
2013
2014
2015
Page 47
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 4.18 dapat dilihat bahwa cakupan KN lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 93,4%, hal ini terjadi peningkatan dari Tahun 2011 sebesar 88,4%. 14. Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif Cakupan pemberian ASI Eksklusif adalah jumlah bayi (0-6 bulan) yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi (ASI Eksklusif ditambah dengan non ASI Eksklusif). Untuk cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2015 sebesar 84,4%. Grafik 4.19 Distribusi Frekuensi Persentase Pemberian ASI Ekslusif Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015
58,6
84,4
76,1
66,7
8,8 2011
2012
2013
2014
2015
Dari grafik 4.19 dapat dilihat bahwa peningkatan dari tahun ke tahun terjadi pada pemberian ASI Ekslusif di Kabupaten Solok Selatan. Masih rendahnya capaian pemberian ASI Eksklusif pada bayi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya : a) Masih gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan yang tidak ada masalah medis b) Masih banyaknya pemasaran susu formula yang ditujukan pada bayi yang tidak punya masalah kesehatan c) Masih banyaknya tenaga kesehatan yang belum peduli pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif d) Masih terbatasnya tenaga konselor ASI e) Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye terkait dengan pemberian ASI
Page 48
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 15. Pelayanan Kesehatan pada Bayi Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi, pemberian Vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyusluhan ASI Eksklusif, MP-ASI dan lain-lain. Indikator penilaian
cakupan
terhadap
pelayanan
upaya
kesehatan
peningkatan
akses
bayi bayi
merupakan memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Grafik 4.20 Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 84,2 63,64 45,69
2011
2012
74,6
53,4
2013
2014
2015
Dari grafik 4.20 diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Pelayanan Kesehatan Kunjungan Bayi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 secara kecenderungan meningkat yaitu 63,64% - 74,6%. Adapun yang mempengaruhi terhadap kunjungan tersebut dapat terjadi adanya pencatatan yang tidak lengkap dan kunjungan bayi hanya pemberian Vaksin Campak saja, sementara Kunjungan Lengkap pada Bayi meliputi : Pemberian Vaksin campak, Pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian MPASI.
Page 49
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 16. UCI Indikator lain yang digunakan dalam mengukur keberhasilan program imunisasi adalah cakupan imunisasi dasar lengkap. Universal Child Imunization (UCI) merupakan gambaran suatu desa/ kelurahan dimana dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Capaian imunisasi dasar lengkap atau UCI di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 92,2%. Grafik 4.21 Distribusi Frekuensi Uviversal Child Imunization (UCI) Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 92,2
86,9
79,2
72,3 47,69
2011
2012
2013
2014
2015
Dari grafik 4.21 dapat dilihat bahwa desa UCI di Kabupaten Solok Selatan terjadi peningkatan dari tahun ketahunnya, ditandai dengan Tahun 2011 sebesar 47,69% dan Tahun 2015 sebesar 92,2%. 17. Cakupan Imunisasi Bayi Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibody. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk
antibody
tidak
terlalu
kuat,
karena
tubuh
belum
mempunyai pengalaman. Tetapi pada reaksi selanjutnya tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu: difteri, tetanus, hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis dan polio.
Page 50
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Imunisasi dasar pada bayi terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak, yang semuanya merupakan lima program imunisasi dasar lengkap. Imunisasi campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya dan imunisasi ini merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian. Grafik 4.22 Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 96,5
93,2
94,67
94,6
87,8
2011
2012
2013
2014
2015
Dari grafik 4.22 diatas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 94,7%. 18.
Cakupan Imunisasi pada Siswa SD/Sederajat
Grafik 4.23 Distribusi Frekuensi Persentase Capaian Imunisasi pada siswa SD/Sederajat menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Sasaran 3846
3846 3740
3547
Dari
grafik
DT Kls 1 SD
4.23
% 3615 3591
3554 3488
diatas
99,3
98,1
97,2
92,2 Campak Kls 1 SD
Capaian
TT Kls 2 SD
dapat
dilihat
TD Kls 3 SD
bahwa
pencapaian
pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di Kabupaten Solok
Page 51
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Selatan Tahun 2015 adalah untuk capaian imunisasi Camapk pada siswa kelas 1 SD/Sederajat sebesar 92,2% dan Imunisasi TT Kelas 2 SD/Sederajat 98,1%. 19. Pemberian Vit A pada Bayi dan Balita Tujuan pemberian kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan prevalesi dan mencegah kekurangan Vitamin A (KVA) pada balita. Kapsul Vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti lain menunjukkan peranan Vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30-54 persen, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak. Sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi (611 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga diharapkan bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (0-11 bulan) diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dan untuk anak balita diberikan sekali 6 bulan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Grafik 4.24 Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 94,90
97,48
100
100
100
100
100
96,5
67,3
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Lubuk Selasa Gadang
Bidar Alam
Abai
Talunan Mercu
Kab. Solok Selatan
Page 52
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.25 Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita (12 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 92,88
99,2
Pakan Rabaa
Muara Labuh
99,9
100
Pakan Lubuk Selasa Gadang
97,92
Bidar Alam
116,54
Abai
99,68
100
Mercu Talunan
100,57
Kab. Solok Selatan
Grafik 4.26 Distribusi Frekuensi Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita (6 – 59 bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 99,25
99,91
100
100
99,72
100
Abai
Mercu
Talunan
98,76
96,17 93,76
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Bidar Alam
Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.25 dan 4.26 diatas dapat dilihat bahwa capaian pemberian Vitamin A pada bayi dan balita di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 96,5% dan 98,76%, jika dibanding pada Tahun 2014 sebesar 88% pada bayi dan pada Balita sebesar 93,2% dan pada Tahun 2013 sebesar 98,66% pada bayi dan 79,75% pada Balita. 20.
Pelayanan Anak Balita Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan Page 53
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 stimulasi
tumbuh
kembang
pada
anak
dengan
menggunakan
instrument SDIDTK, pembinaan posyandu, pembinaan anak pra sekolah, dan konseling keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA, pemberian anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dengan minimal 8 kali mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan terjadi kecenderungan peningkatan dari Tahun 2011 – 2015. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 4.27 Distrubsi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Minimal 8 Kali Anak Balita (12-59 Bulan) di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 99,8 28,3 2011
99,2
98
58,6
2012
2013
2014
2015
21. Balita ditimbang Cakupan penimbangan Balita di Posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada balita. Balita yang naik berat badannya adalah balita yang ditimbang di Posyandu maupun diluar Posyandu yang berat badan balita tersebut naik pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2012 cakupan D/S di Kabupaten Solok Selatan baru mencapai 62,13%, sedangkan di Tahun 2013 Cakupan (D/S) sebesar 75,9% dan di Tahun 2014 sebesar 76,18%, dan Tahun 2015 sebesar 84,5%, sebagaimana yang terlihat pada grafik berikut ini :
Page 54
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.28 Distrubsi Frekuensi Balita ditimbang Menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 78,6
2011
62,3
2012
76,18
75,9
2013
2014
84,5
2015
Grafik 4.29 Distrubsi Frekuensi Balita BGM Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 17,8
6,8 1,9 2011
5
0,8 2012
2013
2014
2015
Dari grafik 4.29 dapat dilihat bahwa dari jumlah balita yang ditimbang di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2015 didapatkan Balita yamg berada di Bawah Garis Merah sebesar 5% (771 Balita). 22.
Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan
pencapaiannya dalam MDG’s adalah ststus gizi balita. Status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Variabel umur, berat badan, dan tinggi badan ini disajikan dalam tiga indicator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi Page 55
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lain (akut). Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama, misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Grafik 4.30 Distribusi Frekuensi Kasus gizi Buruk pada Balita Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Kasus Gizi Buruk
% Gizi Buruk
44 26 13 0,292 2011
0,172 2012
10 0,086
2013
8
0,065 2014
0,043
2015
Dari grafik 4.30 dapat dilihat bahwa penemuan kasus gizi buruk di Kabupaten Solok Selatan terjadi penurunan dari Tahun 2011-2015. Semua kasus yang ditemukan langung ditangani. Adapun
komplikasi
penyerta
kasus
gizi
yang
ditemukan
diantaranya : TB, kelainan kongenital, Diare, Ispa, Pneumonia dan Jantung bawaan. Tindakan yang telah dilakukan berupa mengaktifkan pos gizi dan pelayanan TFC, pemberian PMT, pemberian MP-ASI dan penanggulangan komplikasi penyerta.
Page 56
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.31 Distribusi Frekuensi Anak Balita Pendek (Stunting TB/U) Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target 36,8%
14%
2011
Capaian
36,4%
35%
16,8%
14,9%
2012
2013
34%
32%
11,4%
10,2%
2014
2015
Dari grafik 4.31 dapat dilihat bahwa di Kabupaten Solok Selatan sudah dapat menekan kasus Anak Balita Pendek (Stunting) yang mana di Tahun 2011 ditemukan 14% Anak Balita yang pendek dan di Tahun 2015 didapatkan 10,2% (1.859) Anak Balita yang Pendek. 23. Kesehatan Penjaringan Siswa SD dan setingkat Penjaringan
kesehatan
merupakan
serangkaian
kegiatan
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 SD atau setingkat untuk memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa yang terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri,
pemeriksaan
ketajaman
indera
(penglihatan
dan
pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan cacingan, pengukuran kebugaran jasmani dan deteksi dini masalah mental emosional. Cakupan penjaringan kesehatan pada siswa SD atau sederajat di Kabupaten Solok Selatan tahun 2012 dan 2013 terjadi hal yang sama dalam pencapaian cakupan penjaringan yaitu sebesar 78,1% dan di Tahun 2014 sebesar 86,6% . Dapat dilihat pada grafik berikut :
Page 57
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.32 Distribusi Frekuensi Cakupan Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada Murid Kelas 1 SD/sederajat menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 100
100
100
100
100
100
100
Bidar Alam
Abai
Mercu
Talunan
96,9
87,2
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Kab. Solok Selatan
Grafik 4.33 Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan Penjaringan pada SD/sederajat menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Jumlah SD
% Mendapat Pelayanan Penjaringan 153
100
100
22
31
Pakan Rabaa
Muara Labuh
100 19 Pakan Selasa
100
74,2 31
Lubuk Gadang
100
14
23
Bidar Alam
Abai
100
6 Mercu
100
94,8
Talunan
Kab. Solok Selatan
7
24. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Grafik 4.34 Distribusi Frekuensi Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 0,519 0,537 0,252 0,02
0,00
Pakan Rabaa
Muara Labuh
0,00
0,225
0,035
Pakan Lubuk Selasa Gadang
Bidar Alam
Abai
Mercu Talunan
0,153 Kab. Solok Selatan
Page 58
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari
grafik
4.34
diatas
dapat
dilihat
bahwa
rasio
tumpatan/pencabutan gigi tetap di Kabupaten Solok Selatan pada Tahun 2015 sebesar 0,15 sedangkan di Tahun 2014 sebesar 0,10, dan di Tahun 2013 sebesar 0,11. 25. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat Grafik 4.35 Distribusi Frekuensi persentase Pemeriksaan dan Perawatan Gigi pada SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Jml SD
% SD Mendapat Pelayanan Kes. Gigi 153
22
0
Pakan Rabaa
Dari
100
77,42 31
1926,32
Muara Labuh
Pakan Selasa
grafik
4.35
3116,13 Lubuk Gadang
diatas
14 0
2326,09
Bidar Alam
Abai
dapat
dilihat
100 36,64
7
6 Mercu
Talunan
bahwa
dari
Kab. Solok Selatan
jumlah
SD/setingkat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebanyak 153, yang mendapatkan pelayanan gigi sebanyak 53 SD/setingkat (36,64%). 26. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Grafik 4.36 Distribusi Frekuensi Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (60 tahun +) menurut Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 135,9 110,3
100,8 74,8
85,1
78,0
58,8
48,7
28,2
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Bidar Alam
Abai
Mercu
Talunan
Kab. Solok Selatan
Page 59
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari
grafik
4.36 dapat
dilihat
bahwa
persentase
pelayanan
kesehatan pada Usia Lanjut di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 85,1%, sedangkan di Tahun 2014 sebesar 57,3% dan di Tahun 2013 sebesar 60,86%. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan dalam upaya pelayanan kesehatan pada Usia Lanjut. B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Total Covarege) Grafik 4.37 Distribusi Frekuensi Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan berdasarkan Jenis Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di Solok Selatan Tahun 2015 Jumlah Peserta
% Peserta 121132
47.947 30,01 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
54.670 34,21 PBI APBD
9.628 6,03
8.887 5,56
Pekerja penerima Pekerja bukan upah (PPU) penerima upah (PBPU)/mandiri
75,8 Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.37 dapat dilihat bahwa proporsi jaminan pemeliharaan kesehatan di kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 75,8% (121.132 jiwa), terbanyak pada jenis pelayanan PBI APBN (Jamkesmas) dan PBI APBD (Jamkesda). 2. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Masyarakat Miskin) Grafik 4.38 Distribusi Frekuensi Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kab. Solok Selatan Tahun 2015 Target
2012
64,2%
34%
14,8% 2011
100%
85% 67,4%
70%
60% 47,1%
50%
Capaian
2013
2014
2015
Page 60
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Grafik 4.39 Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan, Inap dan Gangguan Jiwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Rawat Jalan
Rawat Inap
Gangguan Jiwa 82613
57775 24838 999
7084
820
Puskesmas
8083
0
RSUD
820
Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.39 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Rawat Jalan pada Puskesmas lebih besar dibandingkan dari Rumah Sakit Umum Kab. Solok Selatan dan Kunjungan Rawat Inap pada Rumah Sakit lebih besar dibandingkan dari Puskesmas. Jika dibandingkan antara seluruh kunjungan di Tahun 2015 maka persentase kunjungan Rawat Jalan 51,70% dan Rawat Inap 5,06% jika dibandingkan di Tahun 2014 Kunjungan Rawat Jalan 39% dan Rawat Inap 2,7%. Dapat kita ketahui bahwa jumlah pasien Gangguan Jiwa hingga Tahun 2015 sebanyak 196 Orang, dengan rincian sebagai berikut : Grafik 4.40 Distribusi Frekuensi Jumlah Pasien Gangguan Jiwa Menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 196
23
34
Pakan Rabaa
Muara Labuh
36
Pakan Selasa
38
Lubuk Gadang
32
Bidar Alam
13
2
Abai
Mercu
18 Talunan Kab. Solok Selatan
Page 61
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Grafik 4.41 Jumlah kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Solok Selatan Tahun 2015 Laki-Laki 34,50 25,18
Perempuan
Jumlah
29,08 19,28 9,85
GDR
13,80
NDR
Gross Death Rate yang disingkat GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar, sedang, Net Death Rate yang disingkat NDR adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar. Dari Grafik 4.41 dapat dilihat bahwa di Tahun 2015 GDR sebesar 29,08 dan NDR sebesar 13,8 sedangkan di Tahun 2014 GDR sebesar 19,1 dan NDR sebesar 19,4, sedangkan di Tahun 2013 GDR sebesar 22 dan NDR 9,2. Dimana terjadinya perubahan Trand peningkatan pada GDR di Tahun 2015. 5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Bed Occupancy RateBOR adalah Persentase pemakaian tempat tidur pada satu-satuan waktu tertentu, Bed Turn Over/BTO adalah Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun) yang mana indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur. Turn Over Interval/TOI adalah Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya sedangkan Average Length of Stay/ALOS adalah Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang pasien. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut :
Page 62
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 4.42 Indikator Kinerja Pelayanan di rumah Sakit Umum Solok Selatan Tahun 2015 42,06
35,95
BOR (%)
BTO (KALI)
5,56
4,09
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
Dari grafik 4.42 diatas dapat dilihat bahwa di Tahun 2015 BOR sebesar 35,95% dan BTO sebesar 42,06 kali, sedangkan di Tahun 2014 BOR sebesar 23,5%, BTO 28,6 kali dan 2013 yang mana BOR sebesar 61% dan BTO sebesar 34 kali. C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT Pada kenyataannya kesehatan merupakan aset masa depan dan merupakan
modal
terciptanya
hidup
yang
sejahtera.
Agar
status
kesehatan dapat diraih, perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan mengurangi atau menghilangkan faktor resiko penyakit, di antaranya pada tingkat pertama adalah melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pola PHBS ini hendaknya dilaksanakan oleh seluruh masyarakat yang ada di berbagai tempat/tatanan yaitu di tempat umum, di tempat kerja, di sekolah, di institusi kesehatan, dan di rumah tangga. PHBS di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan evaluasi, maka pada perkembangannya indikator PHBS tatanan rumah tangga mulai ditingkatkan kualitasnya. Dari 10 indikator yang semula masih menggunakan stratifikasi sehat I – IV, maka secara Nasional sudah ditingkatkan kualitas indikatornya menjadi 10 indikator yang sifatnya komposit/gabungan, sehingga 10 indikator PHBS tatanan rumah tangga semua harus terpenuhi. Sepuluh indikator PHBS rumah tangga tersebut adalah persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI
Page 63
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 eksklusif,
balita
ditimbang,
penggunaan
air
bersih,
cuci
tangan,
penggunaan jamban, pemberantasan jentik, konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah. Peningkatan capaian 10 indikator PHBS, dilakukan berbagai upaya, diantaranya
meningkatkan
pembinaan
UKBM
secara
terintegrasi
(posyandu, desa siaga, kadarsi), penyebarluasan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media, serta meningkatkan peran serta swasta, ormas, dan LSM. Grafik. 4.43 Distribusi Frekuensi Rumah Tangga yang berPHBS Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2013-215 76,3
66,04
43,4 2013
2014
2015
Dari grafik 4.43 dapat dilihat bahwa rumah Tangga yang Ber-PHBS di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 66,04% (26.800 RT) dari 40.584 RT yang dipantau (99,09% RT yang ada di Kabupaten Solok Selatan). Penurunan di Tahun 2015 kemungkinan diakibatkan adanya penambahan Rumah Tangga. D. KEADAAN LINGKUNGAN 1. Persentase Rumah Sehat Grafik 4.44 Distribusi Frekuensi Persentase Rumah Sehat Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Target
36,3%
23,7% 2011
2012
85% 65,79%
83% 60,2%
81%
79%
75% 58,9%
Capaian
2013
2014
2015
Page 64
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
Dari grafik 4.44 dapat dilihat bahwa rumah sehat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 65,79% (25.124) dari jumlah rumah tinggal sebanyak 38.190. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan dari Tahun 2011 (58,9%) dan Tahun 2015 (65,79%). 2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Grafik 4.45 Distribusi Frekuensi Penduduk yang Memiliki Akses air Minum yang Layak menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011-2015 Target
81,5% 68%
74,2% 66%
64% 57,7%
62% 54%
60%
Capaian
0% 2011
2012
2013
2014
2015
Dari Grafik 4.45 dapat dilihat penduduk yang memiliki akses air minum layak di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 81,53% (130.274 jiwa). Jumlah sarana rumah tinggal yang memiliki sarana air bersih sebesar 88,74% (33.890). Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum menurut Jenis di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Sumur Gali Terlindung 33% Perpipaan 53% Penampungan Air Hujan 1%
Mata Air Terlindung 13%
Page 65
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 3. Persentase Kesehatan
Penyelenggara
Air
Minum
Memenuhi
Syarat
Grafik 4.46 Distribusi Frekuensi Depot air Minum menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Jumlah Penyelenggara Air Minum
Jumlah memehu Syarat 93
29
19
12
Jumlah Diperiksa
1 1
4 0
7 5 3
10 6
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
20 8
0 0
8
Bidar Alam
0 0
Abai
10
4 0 0
6
Mercu
Talunan Kab. Solok Selatan
0 0
Dari grafik 4.46 dapat dilihat di Tahun 2015 dari 93 Depot Air Minim, yang diperiksa sebanyak 20 Depot Air minum dengan memenuhi syarat sebanyak 10 Depot Air Minum (50%) di 2014 dari 89 Depot Air Minum, yang telah diperiksa sebanyak 44 depot dan memenuhi syarat sebesar 95,5%. Di Tahun 2013 terdapat 70 jumlah Depot Air Minum, yang telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 57 depot (81,4%) dengan memenuhi syarat sebanyak 29 depot (50,9%). 4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak Grafik 4.47 Distribusi Frekuensi Penduduk yang memiliki akses Jamban yang Layak menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 Target
Capaian 75% 65% 62,1%
55%
47,1% 45% 35%
62,7%
34,9%
14,8% 2011
2012
2013
2014
2015
Page 66
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 4.47 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan akses jamban yang layak sebesar 62,7% (100.139 jiwa). Jumlah rumah tinggal yang mimiliki jamban sebesar 75,06% (28.667). Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Jamban menurut jenis di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Leher Angsa
Plengsengan
Cemplung
7%
5%
88%
Dari diagram 4.3 dapat dilihat bahwa penduduk dengan jenis jamban layak di akses di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 terbesar pada penggunaan leher angsa sebesar 98%. 5. Persentase Desa STBM
Grafik 4.48 Distribusi Frekuensi Desa yang STOP BABS menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014 % Desa Melakukan STBM 34,62
26,92
15,91
0 Pakan Rabaa
3,23
34,62
23,08
18,52
18,18
5,41 11,11 5,41
0
Muara Labuh
% Desa Stop BABS
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Bidar Alam
Abai
16,73
18,18 0 0 Mercu
9,67
Talunan Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.48 dapat dilihat bahwa desa yang telah STOP BABS di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebesar 9,67% (26 desa). Page 67
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Grafik 4.49 Distribusi Frekuensi TTU yang memenuhi Syarat Kesehatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Jumlah TTU
% TTU yang memenuhi syarat Kesehatan 251
85,29 34 Pakan Rabaa
78,43 51
Muara Labuh
90,32 31
5969,49
100 22
Pakan Lubuk Selasa Gadang
Bidar Alam
90 3345,45 Abai
10
90,91
77,29
11
Mercu Talunan
Kab. Solok Selatan
Dari grafik 4.49 dapat dilihat bahwa dari 251 jumlah TempatTempat Umum di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 terdapat 77,29% yang telah memenuhi syarat kesehatan. 7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat Kesehatan Grafik 4.50 Distribusi Frekuensi Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Jumlah TPM
TPM yang Memenuhi syarat Kesehatan
% memenuhi kesehatan 496
308
96,88 11382 72,57 32 31 Pakan Rabaa
Muara Labuh
157 94 75,00 64,29 63,64 59,87 66 56,06 66 37 34,85 28 18 23 22 14 12 9 Pakan Selasa
Lubuk Bidar Alan Gadang
Abai
Mercu
62,1
Talunan Kab. Solok Selatan
Page 68
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 4.50 dapat dilihat bahwa dari 496 jumlah tempat pengolahan Makanan terdapat 62,1% (308 TPM) yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015.
Page 69
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
penyediaan
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas,
yang
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. A. SARANA KESEHATAN 1. Puskesmas dan Jaringannya Pusat
kesehatan
masyarakat
(puskesmas),
berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
memiliki
fungsi
sebagai:
a)
pusat
pembangunan
berwawasan kesehatan, b) pusat pemberdayaan masyarakat, c) pusat pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan secara primer. Upaya kesehatan wajib terdiri dari a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya kesehatan lingkungan c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana d. Upaya perbaikan gizi e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular f. Upaya pengobatan Jumlah Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan sampai dengan akhir Tahun 2015 sebanyak 8 unit, semuanya merupakan Puskesmas Rawatan, dengan pelaksana terkecilnya dibantu dengan puskesmas Pembantu dan Poskesdes/Polindes yang tersebar di 7 Kecamatan atau di 8 wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Solok
Page 70
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Selatan. Selain itu Puskesmas juga di bantu dengan kegiatan Puskesmas Keliling (roda 4). Hal ini dapat dilihat dari grafik berikut : Grafik 5.1 Distribusi Frekuensi Puskesmas dan Jaringannya Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Pustu
Poskesdes
Pusling
Tempat Tidur 145
44 28
21 7
2
8
Pakan Rabaa
7
26 2 2
Muara Labuh
7
12
2 2
Pakan Selasa
6
3
8
Lubuk Gadang
27
18 3
2
10
Bidar Alam
8
39 18
2 5 Abai
3
7
2 2
Mercu
3 6 3 2 Talunan
Jumlah
2. Rumah Sakit Umum Di Kabupaten Solok Selatan terdapat 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum Daerah dengan Tipe C dengan jumlah 112 tempat tidur. 3. Sarana Pelayanan Lain Selain Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat juga unit-unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok Selatan yang dapat dilihat dari grafik berikut :
Page 71
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 5.2 Distribusi Frekuensi Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 46
17
14
15
16 4
3
2
11 1
B. USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM) 1. Posyandu Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dilaksanakan oleh, dari
dan
masyarakat,
kemudahan
kepada
untuk
memberdayakan
mesyarakat
dalam
dan
memperoleh
memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Adapun strata Posyandu di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Dapat dilihat pada grafik berikut :
Page 72
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 5.3 Distribusi Frekuensi persentase Posyandu menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 % Purnama
53,49 44,19
65,52
60,87 39,13
34,48
% Mandiri
57,69 54,10 44,26 42,31
67,57
32,43
72,73
65
60,07 38,46
35 9,09
Pakan Rabaa
Muara Labuh
Pakan Selasa
Lubuk Bidar Alam Gadang
Abai
Mercu
Talunan
Jumlah
Dari grafik 5.3 dapat dilihat bahwa persentase jumlah posyandu Purnama sebesar 38,46% (105 posyandu) dan mandiri sebesar 60,07% (164 Posyandu). Jumlah Posyandu sebanyak 273 yang mana setiap jorong di Kabupaten Solok Selatan sudah mempunyai Posyandu, sedangkan rasio posyandu per 100 Balita sebesar 1,5. Berdasarkan terget yang diharapkan bahwa terdapatnya 60% Posyandu mandiri di Tahun 2015. 2. Desa Siaga
Grafik 5.4 Distribusi Frekuensi Desa Siaga Aktif menurut Puskesmas Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Pratama
Madya
% Desa Siaga 124
65,38 47,73
45,16 26
21 0
2
Pakan Rabaa
Muara Labuh
46,84
38,46 20
17
70
63,64
62,96 17
0
0
0
Pakan Selasa
Lubuk Gadang
Bidar Alam
9
24,32 0
Abai
7
0
Mercu
7
0
2
Talunan
Jumlah
Page 73
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 5.4 dapat dilihat bahwa persentase jumlah desa siaga sebanyak 126 (46,84%) dengan rincian 124 desa siaga pratama dan 2 desa siaga madya. Namun yang dikatakan desa siaga aktif adalah desa siaga yang sudah mencapai strata Purnama dan Mandiri.di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Desa Siaga aktif belum mencapai target yang diharapkan.
C. TENAGA KESEHATAN Undang–undang
Nomor
36
Tahun
2009
tentang
Kesehatan
mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta distribusi secara adil dan merata. Berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 jenis tenaga kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri atas : Dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. 1. Dokter Spesialis dan Dokter Umum di Sarana Kesehatan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi Dokter dan Dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga dokter spesialis. Tenaga medis merupakan salah satu unsur pelaksana pelayanan kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas, rumah sakit, Klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Dapat dilihat pada grafik berikut :
Page 74
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 5.5 Distribusi Frekuensi dr. Spesialis dan dr. Umum Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 dr. Spesialis
dr.Umum 35
21,9
19 11
11 6,9
3 0
3 0
pakan Rabaa
Muara Labuh
3 0 Pakan Selasa
0
2
Lubuk Gadang
2
0 1
0 1
0 1
Bidar Alam
Abai
Mercu
Talunan
0
RSUD
Jumlah
Rasio
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah Dokter Spesialis hanya ada di Rumah Sakit dengan jumlah 11 orang dan Rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 7. Dokter umum terdapat diseluruh unit layanan berjumlah 35 orang dengan rasio sebesar 21,9 per 100.000 penduduk. Standar ketenagaan Puskesmas dengan Permnekse No. 75 Tahun 2014 bahwa jumlah Dokter minimal untuk Puskesmas Rawatan berjumlah 2 orang dan puskesmas Non Rawatan minimal 1 Orang. Jika dibanding Rasio Dokter Umum terhadap di Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan sebesar 2, hal ini berarti kebutuhan Dokter Umum di Kabupaten Solok Selatan terhadap Puskesmas sudah cukup. Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025 bahwa rasio Dokter Spesialis 10 per 100.000 penduduk, dapat dikatakan bahwa di Kabupaten Solok Selatan rasio dr. Spesialis belum memenuhi untuk per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio untuk dokter umum sebesar 40 per 100.000 penduduk,
Page 75
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 hal
ini
dapat
disimpulkan
bahwa
ketersediaan
dokter
umum
di
Kabupaten Solok Selatan masih dibawah rasio yang diharapkan. Grafik 5.6 Distribusi Frekuensi dr. Spesialis Gigi dan dr. Gigi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 dr. Spesialis Gigi
dr. Gigi 7
4,4
2 1 0
1
1
0
Pakan Rabaa
1
0
Muara Labuh
0
Pakan Lubuk Selasa Gadang
1 0
0 0
Bidar Alam
Abai
0 0
0 0
0
Mercu Talunan RSUD
0 Jumlah
0 Rasio
Dari grafik 5.6 dapat dilihat juga bahwa dokter spesialis gigi belum ada di Kabupaten Solok Selatan, untuk dokter gigi di Tahun 2015 berjumlah 7 orang (5 di Puskesmas dan 2 di RSUD) dengan rasio terhadap per 100.000 penduduk adalah 4,4. Hal ini menurut dari Tahun 2014 berjumlah 7 orang dengan rasio 4,6 per 100.000 penduduk dan di Tahun 2013 dengan Rasio sebesar 5 per 100.000 penduduk, ini disebabkan
dengan
bertambahnya
penduduk
namum penambahan
dokter gigi tidak ada. 2. Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat dan bidan. Tenaga Perawat terdiri atas tenaga perawat dan tenaga perawat gigi. Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
Page 76
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun definisi bidan sesuai dengan Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang – undangan. Grafik 5.7 Distribusi Frekuensi Bidan dan Perawat per 100.000 penduduk Di Solok Selatan Tahun 2015 Bidan
Perawat
Perawat Gigi 234
158
146,44 126 78,85
56 12 6
3
Pakan Rabaa
1310
1
Muara Labuh
9 8 1
2022
2
Pakan Lubuk Selasa Gadang
6 12 1
7 6 1
2 6 2
Bidar Alam
Abai
Mercu Talunan
1 6 1
4 RSUD
16 Jumlah
10,01 Rasio
Dari grafik 5.7 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan di Tahun 2015 terdapat jumlah bidan sebanyak 126 orang (70 di Puskemas dan 56 di RSUD) dan 234 orang tenaga perawat (76 di Puskesmas dan 158 di RSUD). Berdasarkan permenkes No. 75 Tahun 2014 jumlah minimal bidan Puskesmas Non Rawatan sebanyak 5 orang, 7 orang untuk Puskesmas Rawatan sedangkan jumlah perawat minimal berjumlah 5 orang untuk Puskesmas Non Rawatan dan 8 orang untuk Puskesmas Rawatan. Berdasarkan hal tersebut diatas bahwa rasio keberadaan bidan di Puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan sebesar 8,75, ini menyatakan bahwa kebutuhan bidan terhadap jumlah Puskesmas sudah memadai dan Rasio perawat berdasarkan Puskesmas sebesar 9,5, ini menyatakan bahwa kebutuhan perawat terhadap Puskesmas sudah memadai. Page 77
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025 bahwa rasio bidan 100 per 100.000 penduduk dan perawat 158 per 100.000 penduduk. Jika dibandingkan dengan per 100.000 penduduk didapatkan bahwa kebutuhan tenaga bidan dan perawat di Kabupaten Solok Selatan masih dibawah yang diharapkan. 3. Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasin. Tenaga kefarmasian terdiri atas
apoteker
dan
tenaga
teknis
kefarmasian.
Tenaga
teknis
kefarmasian terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi,
dan
Tenaga
Menengah
Farmasi/AsistenApoteker.Dapat
dilihat pada grafik berikut : Grafik 5.8 Distribusi Frekuensi Tenaga kefarmasian pada Sarana Kesehatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 32 14
Puskesmas
20,03
18
RSUD
Jumlah
Rasio
Dari grafik 5.8 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 tersedia tenaga kefarmasian sebanyak 32 orang dengan rasio 20,03 per 100.000 penduduk, namun ada 2 puskesmas yang belum mempunyai tenaga kefarmasian yaitu pada Puskesmas Abai dan Mercu. Tenaga
kefarmasian
yang
dimaksud
berupa
tenaga
teknis
kefarmasian dan Apoteker, berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 bahwa jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari tenaga
Page 78
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 kefarmasian. Hal ini dapat dikatakan bahwa masih terdapat Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan yang sesuai standar kebutuhan tenaga kesehatan. 4. Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 menyebutkan bahwa tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien. Dapat dilihat bahwa keberadaan tenaga gizi dikabupaten Solok Selatan Tahun 2015 sebagai berikut : Grafik 5.9 Distribusi Frekuensi Tenaga Gizi pada Sarana Kesehatan Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 13 8,14
7
6
Puskesmas
RSUD
Jumlah
Rasio
Dari grafik 5.9 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 terdapat jumlah tenaga Gizi sebanyak 13 orang dengan rasio 8,14, dibandingkan di Tahun 2014 jumlah tenaga gizi sebanayk 13 orang dengan rasio 8,5 per 100.000 penduduk hal ini terjadi penurunan jika dibandingkan dari Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Gizi sebanyak 15 orang dengan rasio 10 per 100.000, hal ini diakibatkan karena penambahan
jumlah
penduduk
yang
tidak
diimbangi
dengan
bertambahnya tenaga kesehatan tersebut. berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 bahwa jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari tenaga gizi, namun di Kabupaten Solok Selatan masih terdapat Puskesmas yang belum mempunyai tenaga gizi yaitu pada Puskesmas Abai, hal ini dapat dikatakan masih terdapatnya Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan
Page 79
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 yang belum memenuhi kebutuhan standar terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas. 5. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Sarana Kesehatan Tenaga
kesehatan
masyarakat
terdiri
atas
epidemiolog
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. Grafik 5.10 Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Masyarakatdan Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Kesmas
Kesling 18
11 7
5
Puskesmas
9
5,63
4
RSUD
11,6
Jumlah
Rasio
Dari grafik 5.10 dilihat bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 11,6 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 9 orang dengan rasio 5,63 per 100.000 penduduk, sedangkan di Tahun 2014 terdapat tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 11,8 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 7 orang dengan rasio 4,6 per 100.000 penduduk. Di Tahun 2013 terdapat jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 18 orang dengan rasio 12 per 100.000 penduduk dan Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak 13 orang dengan rasio 5 per 100.000 penduduk, hal ini terjadi penurunan diakibatkan karena dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak disertai dengan penambahan jumlah tenaga tersebut.
Page 80
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 bahwa jenis tenaga kesehatan
di
Puskesmas
minimal
terdiri
dari
tenaga
Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan. Di Tahun 2015 masih terdapat 4 Puskesmas yang tidak mempunyai tenaga Kesehatan Masyarakat yaitu : Puskesmas Pakan Rabaa, Pakan Selasa, Bidar Alam dan Mercu. Sedangkan ketersedian Tenaga Kesehatan Lingkungan masih belum juga memenuhi pada setiap Puskesmas yang mana terdapat 3 Puskesmas yang belum mempunyai Tenaga Kesehatan Lingkungan yaitu : Puskesmas Abai, Mercu dan Talunan. hal
ini
dapat
dikatakan
masih
terdapatnya
Puskesmas
di
Kabupaten Solok Selatan yang belum memenuhi kebutuhan standar terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas. 6. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik dan Keteknisian Medis di Sarana Kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 menyebutkan bahwa tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi
terapis
dan
terapi
wicara.
Adapun
untuk
tenaga
keteknisian medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis. Grafik 5.11 Distribusi Frekuensi Teknisi Medis dan Fisioterapis Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Keterapian Fisik
Keteknisian Medis 66
46
41,3
20 0 Puskesmas
3
3 RSUD
Jumlah
1,88 Rasio
Page 81
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 5.11 dilihat bahwa bahwa di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 hanya terdapat tenaga kesehatan keterapian fisik pada RSUD dengan jumlah 3 orang (rasio 1,88 per 100.000 penduduk). Tenaga keteknisian medis sebanyak 66 (rasio 41,3 per 100.000 penduduk). 7. Tenaga Kesehatan Pegawai Negeri Sipil dan PTT di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015. Tenaga kesehatan di Kabupaten Solok Selatan tersebar di seluruh Kabupten Solok Selatan dengan status Pegawai Negeri Sipil ({PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), adapun penyebaran jumlah tenaga kesehatan yang dimaksud dapat dilihat sebagai berikut : Grafik 5.12 Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Pegawai Negeri Sipil menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 336
52
45
51
35
68
31
23
15
16
Grafik 5.13 Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Pegawai Tidak Tetap menurut Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 135
0
18
23
10
29
18
20
9
8
Page 82
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Grafik 5.14 Distribusi Frekuensi Tenaga Kesehatan Pegawai Tidak Tetap menurut Profesi di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 dr. Umum
000
10
17
00
23
dr. Gigi
0 0 10 0 0
29
10
Bidan
17
20
18
128
117
017
52
3. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan
kesehatan
merupakan
salah
satu
komponen
sumberdaya yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Berbagai sumber dana telah dipersiapkan dalam upaya meningktkan
derajat
kesehatan
masyarakat
seperti
dari
APBD
Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN, sebagai berikut : Grafik 5.15 Distribusi Frekuensi Anggaran Bidang Kesehatan Bersumber APBD Di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Total 82.532.428.325
50.272.344.645 42.191.637.202 23.800.594.645 18.391.042.557
Dinas Kesehatan
40.340.791.123 26.471.750.000
32.260.083.680
13.869.041.123
RSUD
Urusan Kesehatan
Page 83
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 Dari grafik 5.12 dapat dilihat bahwa total anggaran dibidang kesehatan (Dinas Kesehatan dan RSUD) berjumlah Rp. 82.532.428.325.-, adapun
jumlah
790.299.792.360,-
APBD dengan
Kabupaten demikian
Solok
Selatan
persentase
sebesar
anggaran
Rp.
urusan
kesehatan terhadap APBD Kabupaten Solok Selatan sebesar 10,44%.
Page 84
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
BAB VI PENUTUP Dalam
rangka
mendukung
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan diperlukan Data, Informasi, dan Indikator Kesehatan yang dikelola dalam Sistem Informasi Kesehatan. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan ini bertujuan menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan selain itu dapat memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi profesi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, dan mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam ruang lingkup Sistem Kesehatan Nasional yang berdaya guna dan berhasil guna terutama melalui penguatan kerja sama, koordinasi,
integrasi,
dan
sinkronisasi
dalam
mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan. Profil Kesehatan Kabupaten Solok Selatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai dan merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data capaian indikator kinerja kesehatan, Standar Pelayanan Minimal dan Indikator MDG’s. Adapun hal tersebut diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
NO
Tabel 6.1 TARGET CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA
I.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A.
Angka Kematian (Mortalitas) 1. 2. 3.
Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup Angka Kematian Anak Balita per 1.000 kelahiran hidup
TARGET 2015
CAPAIAN 2015
23 per 1.000/KH
4,2 per 1.000/KH
23 per 1.000/KH
5,2 per 1.000/KH
32 per 1.000/KH
0 per 1.000/KH
Page 85
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
4. 5. B.
Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup
32 per 1.000/KH
5,2 per 1.000/KH
102 per
161,4 per
100.000/KH
100.000/KH
228/100.000
101,4/100.000
penduduk
penduduk
80%
63%
86%
97,9%
92%
98,9%
95%
4,3%
<0,5 per 100.000
13,1 per 100.000
penduduk
penduduk
214 per 1.000
226 per 1.000
penduduk
penduduk
5 / 10.000
0,5 /10.000
penduduk
penduduk
2 / 100.000
1,9 / 100.000
Penduduk (usia <
Penduduk (usia < 15
15 tahun)
tahun)
-
-
51 / 100.000
38,8 / 100.000
penduduk
penduduk
< 1 / 1.000
0,07 / 1.000
penduduk
penduduk
100% < 24 jam
100%
Angka Kesakitan (Morbiditas) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Angka Penemuan Kasus Baru BTA + /100.000 penduduk Persentase Penemuan Kasus Baru BTA+ Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita BTA + Angka Keberhasilan pengobatan BTA + Pneumonia ditemukan dan ditangani Prevalensi HIV/AIDS per 100.000 penduduk Diare Ditemukan dan ditangani per 1.000 penduduk Prevalensi Kasus Kusta
Penemuan AFP Penyakit yang dapat dicegah
10.
dengan Imunisasi (PD3I) / Difteri, TN, Campak dan Polio
C.
11.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
12.
Malaria (API)
13.
Penanggulangan KLB
STATUS GIZI 1.
Prevalensi Balita Gizi Buruk
3,15%
0,043%
2.
Balita Gizi Kurang
18,5%
0,3%
3.
Anak Balita Stunting (Pendek)
32%
10,2%
4.
Bumil KEK
13%
0,14%
Page 86
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015 II.
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A.
Pelayanan Kesehatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Pemeriksaan Obesitas Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Penduduk > 18 tahun Penduduk > 15 tahun Perempuan 30 – 50 Tahun
19% 0,69% (751 orang) 0,21% (45 orang)
100%
92,6%
90%
84,6%
90%
77,3%
7.
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
90%
78%
8.
Imunisasi TT2+ pada Bumil
90%
86,13%
89%
86,52%
80%
100%
80%
100%
-
0,68%
88%
93,4%
9. 10. 11. 12. 13.
Ibu hamil mendapatkan Tablet FE 3 Penanganan Komplikasi pada Bumil Penanganan Komplikasi pada Neonatal Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada bayi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap)
14.
Pemberian Asi Ekslusif
83%
86,4%
15.
Pelayanan Kesehatan Bayi
90%
74,6%
16.
Universal Child Imunization (UCI)
90%
92,2%
17.
Pemberian Vitamin A pada Bayi
85%
96,15%
18.
Pemberian Vitamin A pada Balita
87%
85,67%
19.
Pelayanan Kesehatan Balita
90%
67,7%
20.
Cakupan Balita ditimbang (D/S)
95%
84,5%
21.
Perawatan Gizi Buruk
100%
100%
22.
Penjaringan Siswa SD
100%
96,9%
23.
Pelayanan Kesehatan Pada Usila
-
85,1%
Page 87
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN 2015
B.
Perilaku Hidup Masyarakat 1.
C.
2. 3. 4. 5.
E.
70%
66,04%
85%
65,79%
68%
81,53%
55%
62,67%
75%
62,1%
85%
77,29%
Keadaan Lingkungan 1.
D.
Rumah Tangga ber-PHBS Rumah Sehat Penduduk dengan Akses Air Minum Layak Penduduk dengan Akses Jamban layak Tempat Pengolah Makanan yang memenuhi syarat kesehatan Tempat-tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat 1.
Posyandu Mandiri
60%
60,07%
2.
Desa Siaga Aktif
80%
46,84%
100%
75,8%
-
64,2%
Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 1. 2.
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Total Covereg) Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin
Page 88
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+
L
ANGKA/NILAI L+P
P
80.519
79.277
98,04
95,76
11.965,96 7.010,42 2.079,95 238,07 231,80 2.324,28 162,89
10.634,32 7.587,13 2.220,62 555,16 968,44 3.651,69 166,55
1.584 6 11 7 12 8 12 8
1.514 2 2 1 4 3 4 3 5 161
91 56,28 113,22
71 43,72 89,35
3.346 308 159.796 3,5 47,8 57,7 101,6 96,91 22.600,28 14.597,56 4.300,57 793,22 1.200,24 5.975,97 329,43
3.098 4 13 4 16 5 16 5
Satuan Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
No. Lampiran
%
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
162 Kasus % 101,38 per 100.000 penduduk
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7
NO
20 21 22 23 24 25 26 27
28
29 30 31 32 33
INDIKATOR Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus HIV Jumlah Kasus AIDS Jumlah Kematian karena AIDS Jumlah Kasus Syphilis Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis
L
P
165 204,92
109 137,49
6,87 100,00 0,00 100,00 0,00 4,59 4 3 2 0 0,00 0,00
5,74 95,00 2,50 97,50 1,26 4,19 2 1 0 0 0,00 0,00
1 1,24
0 0,00
0,62 0,00 0,00
0,38 0,00 0,00
0
0
0 0
0 0
0
0
0
0
0 0 34,77 0,00 0,10 0,00 0
0 0 42,89 2,94 0,04 0,00 0
ANGKA/NILAI L+P Satuan 274 Kasus 171,47 per 100.000 penduduk 35,40 % 6,33 % 97,96 % 1,02 % 98,98 % 0,63 per 100.000 penduduk 4,39 % 6 Kasus 4 Kasus 2 Jiwa 0 Kasus 0,00 % 0,00 % 1 0,63 0,00 0,00 0,00 0,50 0,00 0,00 1,94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38,80 1,61 0,07 0,00 0
No. Lampiran Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
per 100.000 penduduk <15 tahun Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22
% per 100.000 penduduk
Tabel 22 Tabel 23
NO 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
INDIKATOR Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
L 12,73
P 15,30 2,22 0,00
15,15
93 84,57 77,32 78,01 66,68 86,13 86,52 24,37 10,57
101 0,94 98,93 93,12 68,38 76,47
100 0,40 98,75 93,59 106,10 72,76
95,74 94,41 95,82 70,98 70,58 4,32 67,86 84,51 4,12 100,00 96,67
2,88 -
95,22 94,94 96,41 68,21 102,65 4,04 67,74 84,54 5,91 100,00 97,11
60,11 -
ANGKA/NILAI L+P 13,98 % % % 100,00 %
12,91 13,24 104,31 100 0,68 98,84 93,35 86,40 74,63 92,19 95,48 94,67 96,15 69,60 86,51 4,16 67,80 84,52 5,01 100,00 96,88 0,15 35,29 34,64 5,47 -
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % sekolah sekolah % % %
Satuan
No. Lampiran Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
NO
INDIKATOR
L
P
75,38 52,33 5,12 34,50 19,28
76,23 51,06 5,00 25,18 9,85
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
75,80 51,70 5,06 29,08 13,80 35,95 42,06 5,56 4,09
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
66,04 %
Tabel 57
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
C.4 Keadaan Lingkungan 88 89 90 91 92 93
Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu 98 Jumlah Apotek
D. D.1 94 95 96 97
65,79 81,53 50,00 62,67 16,73 77,29 62,10 93,62 1,30
1,00 RS RS 8,00 18,00 44,00 16,00
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67
NO
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P Satuan 100,00 % 273,00 Posyandu 98,53 % 1,50 per 100 balita
P
99 100 101 102 103
RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu 104 Jumlah Desa Siaga 105 Persentase Desa Siaga D.2 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
145,00 126,00 46,84
9,00 12,00
2,00 23,00
-
7,00
36,00
126,00 78,85 198,00
3,00 1,00 5,00 2,00 2,00
13,00 31,00 13,00 7,00 11,00
11,00 35,00 28,79 7,00 4,38
234,00 146,44 16,00 32,00 18,00 9,00 13,00
No. Lampiran Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
116.092.758.325,00 Rp 10,44 % 726.506,03 Rp
Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH
1
2
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK
NAGARI
JORONG
NAGARI + JORONG
3
4
5
6
7
1 Koto Parik Gadang Diateh
524,10
4
44
48
23499
2 Sungai Pagu
596,00
11
62
73
3 Pauh Duo
348,10
4
26
4 Sangir
632,99
4
5 Sangir Jujuan
278,06
6 Sangir Batang Hari 7 Sangir Balai Janggo
(km 2)
JUMLAH RUMAH TANGGA 8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
7185
3,27
44,84
31586
8689
3,64
53,00
30
15064
4460
3,38
43,27
52
56
40698
10953
3,72
64,29
5
27
32
12906
3564
3,62
46,41
280,01
7
37
44
19076
4423
4,31
68,13
686,94
4
21
25
16967
5773
2,94
24,70
3346,2
39
269
308
159796
45047
3,55
47,75
8 JUMLAH
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
9139 8731 8125 7062 6415 7081 6365 5955 5204 4208 3535 3011 2415 1357 970 946
9079 8514 7866 6557 6213 7137 6378 5836 4915 4301 3568 2976 2179 1329 1043 1386
18218 17245 15991 13619 12628 14218 12743 11791 10119 8509 7103 5987 4594 2686 2013 2332
100,66 102,55 103,29 107,70 103,25 99,22 99,80 102,04 105,88 97,84 99,08 101,18 110,83 102,11 93,00 68,25
80519
79277
159796
101,57
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan
57,73
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
62.649
61.684
124.333
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
61.421
59.069
120.490
98,04
95,76
96,91
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
22.604
21.670
44.273
36,08
35,13
35,61
b. SD/MI
16.038
14.224
30.262
25,60
23,06
24,34
c. SMP/ MTs
11.966
10.634
22.600
19,10
17,24
18,18
d. SMA/ MA
7.010
7.587
14.598
11,19
12,30
11,74
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2.080
2.221
4.301
3,32
3,60
3,46
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
238
555
793
0,38
0,90
0,64
g. AKADEMI/DIPLOMA III
232
968
1.200
0,37
1,57
0,97
2.324
3.652
5.976
3,71
5,92
4,81
163
167
329
0,26
0,27
0,26
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Solok Selatan
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
HIDUP + MATI 12
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
235
1
236
259
0
259
494
1
495
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
285
1
286
274
1
275
559
2
561
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
160
3
163
171
0
171
331
3
334
4
Sangir
Lubuk Gadang
396
4
400
332
1
333
728
5
733
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
161
1
162
154
1
155
315
2
317
6
Sangir Batang Hari
Abai
158
0
158
149
0
149
307
0
307
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
98
0
98
100
0
100
198
0
198
Talunan
91
0
91
75
0
75
166
0
166
1.584
10
1.594
1.514
3
1.517
3.098
13
3.111
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
6,3
2,0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
4,2
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
3
3
0
3
0
0
0
0
3
3
0
3
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
1
1
0
1
1
1
0
1
2
2
0
2
4
Sangir
Lubuk Gadang
3
3
0
3
0
1
0
1
3
4
0
4
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
3
3
0
3
1
1
0
1
4
4
0
4
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0 Talunan
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
11
12
0
12
2
4
0
4
13
16
0
16
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
6,9
7,6
0,0
7,6
1,3
2,6
0,0
2,6
4,2
5,2
0,0
5,2
8
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
8
9
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
559
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
331
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
4
Sangir
Lubuk Gadang
728
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
315
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
6
Sangir Batang Hari
Abai
307
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
7
Sangir Balai Janggo Mercu
198
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
166
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.098
1
0
0
1
3
0
0
3
1
0
0
1
5
0
0
5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
17
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun
0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
7
< 20 tahun
494
0 Talunan
6
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
8
5
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
1
1
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
161,4
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
3
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P
L
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
11803
11695
23498
10
47,619
11
52,381
21
13
52,00
12
48,00
25
3
12
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
15336
16250
31586
11
57,89
8
42,11
19
14
58,33
10
41,67
24
1
4,16667
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
7493
7571
15064
7
51,80
6
48,20
13
12
52,17
11
47,83
23
8
34,7826
4
Sangir
Lubuk Gadang
20655
20044
40699
13
61,90
8
38,10
21
17
65,38
9
34,62
26
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
6499
6407
12906
12
60,00
8
40,00
20
32
66,67
16
33,33
48
26
54,17
6
Sangir Batang Hari
Abai
9642
9434
19076
10
51,80
9
48,20
19
10
52,63
9
47,37
19
3
15,79
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
5273
4568
9841
3
51,80
2
48,20
5
3
60
2
40
5
0
0
0 Talunan
3818
3308
7126
3
42,86
4
57,14
7
3
42,8571
4
57,1429
7
0
0
23
62,16
14
37,84
37
61
62,89
36
37,11
97
56
57,73
91
56,28
71
43,72
162
165
60,22
109
39,78
274
97
35,40
8
RSUD JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
80519
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
79277
159796
113,223
89,4
101,4 204,9
137,5
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 159796
171,5
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
TB PARU
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P 9
10
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
BTA (+) 6
7
8
11
L+P 12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
197
183
380
10
11
21
5,08
6,01
5,53
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
264
246
510
11
8
19
4,16
3,25
3,73
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
114
106
220
7
6
13
5,91
5,91
5,91
4
Sangir
Lubuk Gadang
342
318
660
13
8
21
3,80
2,51
3,18
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
109
101
210
12
8
20
11,03
7,90
9,52
6
Sangir Batang Hari
Abai
161
149
310
10
9
19
6,13
6,13
6,13
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
83
77
160
3
2
5
3,13
3,13
3,13
0 Talunan
57
53
110
3
4
7
5,27
7,54
6,36
23
14
37
91
71
162
6,87
5,74
6,33
8
RSUD JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
1326
1234
2560
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
BTA (+) DIOBATI*
L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
8
6
14
8
100
6
100
14
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
7
6
13
7
0
5
83,333
12
92,308
0
0
1
16,667
1
7,6923
0
100
100
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
4
4
0
0
4
100
4
100
0
0
0
0
0
0
0
100
100
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
5
5
10
5
100
5
100
10
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
4
6
10
4
0
6
100
10
100
0
0
0
0
0
0
0
100
100
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
10
4
14
10
100
4
0
14
100
0
0
0
0
0
0
100
0
100
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
2
3
5
2
0
3
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
1
3
4
1
0
2
66,667
3
75
0
0
0
0
0
0
0
66,667
75
0
1
1
RSUD
21
3
24
21
100
3
100
24
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
0
0
0
58
40
98
58
100
38
95
96
97,959
0
0
1
2,50
1
1,02
100
97,5
98,98
0
1
1
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0
1,2614 0,6258
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
14
15
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
1344
1334
2678
134
133
268
1
0,74
1
0,75
2
0,75
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1807
1794
3601
181
179
360
4
2,21
4
2,23
8
2,22
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
862
855
1717
86
86
172
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
2328
2311
4639
233
231
464
8
3,44
7
3,03
15
3,23
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
738
733
1471
74
73
147
13
17,62
9
12,28
22
14,96
6
Sangir Batang Hari
Abai
1091
1083
2174
109
108
217
3
2,75
3
2,77
6
2,76
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
563
559
1122
56
56
112
1
1,78
0
0
1
0,89
0 Talunan
408
405
813
41
41
81
12
29,41
14
34,57
26
31,98
9141
9074
18215
914
907
1822
42
4,59
38
4,19
80
4,39
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
≤ 4 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20 - 24 TAHUN
2
2
4
66,67
1
0
1
25
1
0
1
0
0
0
0
5
25 - 49 TAHUN
2
0
2
33,33
2
1
3
75
1
1
0
0
0
0
6
≥ 50 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
4
2
6
3
1
4
2
0
2
0
0
0
PROPORSI JENIS KELAMIN
66,67
33,33
75
25
100
0
0
0
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
1
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
1 UTD-RSUD Solok Selatan JUMLAH Sumber : UTD-RSUD Solok Selatan
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
300
199
300
199
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
POSITIF HIV JUMLAH 12
L
%
13
JUMLAH 14
P
%
15
L+P
JUMLAH 16
%
6
7
8
9
10
11
17
499
300
100
199
100
499
100
0
0
0
0
0
0
499
300
100
199
100
499
100
0
0
0
0
0
0
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH TARGET PENEMUAN L P L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
DIARE L
DIARE DITANGANI P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10
11
12
13
14
15
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
11.803
11.695
23.498
253
250
503
224
89
199
80
423
84
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
15.336
16.250
31.586
328
348
676
217
66
183
53
400
59
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
7.493
7.571
15.064
160
162
322
68
42
59
36
127
39
4
Sangir
Lubuk Gadang
20.655
20.044
40.699
442
429
871
586
133
738
172
1.324
152
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
6.499
6.407
12.906
139
137
276
274
197
207
151
481
174
6
Sangir Batang Hari
Abai
9.642
9.434
19.076
206
202
408
231
112
237
117
468
115
7
Sangir Balai Janggo Mercu
5.273
4.568
9.841
113
98
211
87
77
106
108
193
92
3.818
3.308
7.126
82
71
152
118
144
85
120
203
133
80519
79277
159796
1805
104,75
1814
106,92
3619
105,83
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
1723,1 1696,5 3419,6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
214
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
L
P
L+P
L
P
L+P
L
PB + MB P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
0
0
0
1
0
1
1
0
1
PROPORSI JENIS KELAMIN
0
0
100
0
100
0
1,24
0,00
8
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
0,63
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0,0
0
0,0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0,0
0
0,0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0,0
0
0,0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0,0
0
0,0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0,0
0
0,0
6
Sangir Batang Hari
Abai
1
0
0,0
0
0,0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0,0
0
0,0
0 Talunan
0
0
0,0
0
0,0
1
0
0,0
0
0,0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
CACAT TINGKAT 2
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
1
0
1
1
0
1
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
1
1
2
1
3
2
2
4
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
1
1
0
1
1
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
2
0
2
2
0
2
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
2
7
5
3
8
0,62
0,38
0,50
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
1
PENDERITA PBa
PUSKESMAS
2
3
L
KUSTA (MB)
RFT PB P
L+P
PENDERITA MBa
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
4
5
L
L
RFT MB P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
14
L+P
JUMLAH
13
P
15
16
17
18
19
20
21
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
1
1
0
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
5
2
7
0
0
0
0
0
0
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
7702
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
9359
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
5023
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
13663
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
4026
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
6346
1
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
3095
0
0 Talunan
2241
0
51455
1
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
1,9
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 51.454
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS 3
JUMLAH KASUS L
P
L+P
L
P
L+P
8
P
L+P
MENINGGAL
L
P
L+P
MENINGGAL
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
9
L
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS
0
CASE FATALITY RATE (%)
5
MENINGGAL
JUMLAH KASUS
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
4
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
1
8
2
DIFTERI
0
0
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
L 4
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P 5
POLIO MENINGGAL
6
7
L 8
P 9
HEPATITIS B L+P
L
10
P
12
L+P 13
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN CASE FATALITY RATE (%)
0
11
0
0
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
7
8
15
0
0
0
0,0
0,0
0,0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
21
23
44
0
1
1
0,0
4,3
2,3
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
1
1
0
0
0
0,0
0,0
0,0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
2
2
0
0
0
0,0
0,0
0,0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
28
34
62
0
1
1
0,0
2,9
1,6
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
34,8
42,9
38,8
8
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK L
P
L+P
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
12
9
21
12
9
21
3
25
0
0
3
14,3
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
5
5
10
5
5
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
15
10
25
15
10
25
4
26,7
2
20
6
24
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
11
11
22
11
11
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
1
0
1
1
0
1
1
100
0
0
1
100
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
7
8
15
7
8
15
0
0
1
12,5
1
6,7
0
0
0
0
0
0
51
43
94
51
43
94
8
15,7
3
7,0
11
11,7
0
0
0
0
0
0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
80519
79277
159796
0,10
0,04
0,07
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
4565
4182
8747
925
20,3
1034
24,7
1959
22,4
185
20
250
24,18
435
22,21
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
5384
5371
10755
621
11,5
922
17,2
1543
14,3
342
55,07
241
26,14
583
37,78
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
2806
2857
5663
410
14,6
552
19,3
962
17,0
120
29,27
116
21,01
236
24,53
4
Sangir
Lubuk Gadang
7805
7628
15433
962
12,3
932
12,2
1894
12,3
321
33,37
207
22,21
528
27,88
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
2360
2250
4610
534
22,6
811
36,0
1345
29,2
120
22,47
172
21,21
292
21,71
6
Sangir Batang Hari
Abai
3588
3569
7157
411
11,5
575
16,1
986
13,8
120
29,20
125
21,74
245
24,85
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
1814
1609
3423
386
21,3
596
37,0
982
28,7
132
34,20
152
25,50
284
28,92
0 Talunan
1314
1165
2479
527
40,1
896
76,9
1423
57,4
165
31,31
124
13,84
289
20,31
29636
28631
58267
4776
16,1
6318
22,1
11094
19,0
1505
31,51
1387
21,95
2892
26,07
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
12,5
3
15,79
5
14,29
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
8372
7424
15796
16
0,19
19
0,26
35
0,22
2
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
11780
10447
22227
13
0,11
11
0,11
24
0,11
1
7,69
3
27,27
4
16,67
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
5322
4719
10041
32
0,60
38
0,81
70
0,70
5
15,63
6
15,79
11
15,71
4
Sangir
Lubuk Gadang
14329
12706
27035
186
1,30
122
0,96
308
1,14
23
12,37
16
13,11
39
12,66
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
4706
4174
8880
23
0,49
25
0,60
48
0,54
3
13,04
5
20
8
16,67
6
Sangir Batang Hari
Abai
6747
5983
12730
54
0,80
75
1,25
129
1,01
5
9,26
9
12
14
10,85
7
Sangir Balai Janggo Mercu
3508
3238
6746
24
0,68
28
0,86
52
0,77
4
16,67
5
17,86
9
17,31
2540
2345
4885
37
1,46
48
2,05
85
1,74
6
16,22
9
18,75
15
17,65
57304
51036
108340
385
0,67
366
0,72
751
0,69
49
12,73
56
15,30
105
13,98
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
3099
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
4282
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
2009
9
0,45
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
5457
28
0,51
1
3,57
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
1733
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
2539
8
0,32
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
1339
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
969
0
0
0
0
0
0
21427
45
0,21
1
2,22
0
0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA/KEL
3
4
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JUMLAH PENDERITA
DIKETAHUI
DITANGGULANGI
AKHIR
L
P
5
6
7
8
9
0
1
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN THN
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
0
1
0
0
1
1
18
13
31
0
7,7
3,2
0
100
100
L+P
1
Rabies
1
1
27/08/2015
27/08/2015
17/09/2015
2
Rabies
1
1
13/12/2015
13/12/2015
05/01/2015
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
9
8
17
11,1
0
5,9
100
0
100
3
DBD
1
1
29/12/2015
29/12/2015
05/01/2015
11
5
16
0
0
0
1
4
0
0
11
0
0
0
0
0
0
0
875
886
1761
1,3
0,6
0,9
0
0
0
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1
1
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
2
2
100
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
3
3
100
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
K1
JUMLAH
K4
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
603
611
101,3
579
96,0
576
494
85,8
487
84,5
500
86,8
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
811
687
84,7
668
82,4
775
587
75,7
562
72,5
406
52,4
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
387
398
102,8
368
95,1
370
318
85,9
320
86,5
237
64,1
4
Sangir
Lubuk Gadang
1045
907
86,8
764
73,1
997
716
71,8
688
69,0
660
66,2
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
331
366
110,6
318
96,1
316
264
83,5
352
111,4
254
80,4
6
Sangir Batang Hari
Abai
490
369
75,3
350
71,4
467
290
62,1
290
62,1
321
68,7
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
253
265
104,7
236
93,3
241
205
85,1
206
85,5
142
58,9
0 Talunan
183
196
107,1
187
102,2
174
154
88,5
150
86,2
91
52,3
4.103
3.799
92,6
3.470
84,6
3.916
3.028
77,3
3.055
78,0
2.611
66,7
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
603
475
78,77
283
46,93
112
18,57
95
15,75
94
15,59
584
96,85
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
811
354
43,65
256
31,57
169
20,84
147
18,13
213
26,26
785
96,79
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
387
91
23,51
150
38,76
68
17,57
74
19,12
76
19,64
368
95,09
4
Sangir
Lubuk Gadang
1045
280
26,79
296
28,33
224
21,44
96
9,19
75
7,18
691
66,12
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
331
66
19,94
249
75,23
23
6,95
38
11,48
4
1,21
314
94,86
6
Sangir Batang Hari
Abai
490
272
55,51
300
61,22
31
6,33
1
0,20
37
7,55
369
75,31
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
253
170
67,19
155
61,26
37
14,62
25
9,88
34
13,44
251
99,21
8
0
Talunan
183
194
106,01
149
81,42
10
5,46
10
5,46
3
1,64
172
93,99
4103
1902
46,36
1838
44,80
674
16,43
486
11,84
536
13,06
3534
86,13
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
4429
32
0,72
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
5889
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
2860
10
0,35
1
0,03
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
8281
67
0,81
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
2740
27
0,99
5
0,18
4
0,15
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
4069
10
0,25
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
2230
32
1,43
2
0,09
0
0
0
0
0
0
8
0
Talunan
1615
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
32113
178
0,55
8
0,02
4
0,01
0
0
0
0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
603
562
93,20
558
92,54
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
811
590
72,75
780
96,18
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
387
288
74,42
367
94,83
4
Sangir
Lubuk Gadang
1045
599
57,32
764
73,11
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
331
287
86,71
331
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
490
335
68,37
394
80,41
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
253
194
76,68
223
88,14
0 Talunan
183
183
100
133
72,68
4103
3038
74,04
3550
86,52
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH IBU HAMIL 4
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUP
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
603
121
41
34,00
235
259
494
35
39
74
1
2,84
2
5,15
3
4,05
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
811
162
14
8,63
285
274
559
43
41
84
1
2,34
0
0
1
1,19
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
387
77
31
40,05
160
171
331
24
26
50
2
8,33
3
11,70
5
10,07
4
Sangir
Lubuk Gadang
1045
209
49
23,44
396
332
728
59
50
109
10
16,84
12
24,10
22
20,15
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
331
66
23
34,74
161
154
315
24
23
47
6
24,84
2
8,66
8
16,93
6
Sangir Batang Hari Abai
490
98
6
6,12
158
149
307
24
22
46
4
16,88
2
8,95
6
13,03
7
Sangir Balai JanggoMercu
253
51
10
19,76
98
100
198
15
15
30
1
6,80
3
20
4
13,47
183
37
26
71,04
91
75
166
14
11
25
11
80,59
0
0
11
44,18
4103
821
200
24,37
1584
1514
3098
238
227
465
36
15,15
24
10,57
60
12,91
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
IUD 1
3
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
338
10,21
26
0,79
74
2,24
861
26,02
1299
39,26
249
7,52
896
27,08
865
26,14
0
0,0
0
0,0
2010
60,74
3309
100
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
168
2,95
13
0,23
68
1,19
481
8,45
730
12,83
289
5,08
3305
58,06
1368
24,03
0
0,0
0
0,0
4962
87,17
5692
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
73
2,26
48
1,49
39
1,21
407
12,61
567
17,57
169
5,24
1312
40,66
1179
36,54
0
0,0
0
0,0
2660
82,43
3227
100
4
Sangir
Lubuk Gadang
341
4,17
32
0,39
76
0,93
205
2,51
654
8,01
415
5,08
5685
69,60
1414
17,31
0
0,0
0
0,0
7514
91,99
8168
100
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
28
1,48
15
0,79
34
1,80
101
5,34
178
9,41
69
3,65
1521
80,39
124
6,55
0
0,0
0
0,0
1714
90,59
1892
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
36
1,18
15
0,49
19
0,62
573
18,82
643
21,12
65
2,14
2078
68,27
258
8,48
0
0,0
0
0,0
2401
78,88
3044
100
7
Sangir Balai Janggo Mercu
117
4,53
9
0,35
37
1,43
0
0,00
163
6,31
83
3,21
1974
76,36
365
14,12
0
0,0
0
0,0
2422
93,69
2585
100
0
0,0
0
0,0
0
0,0
984
100
984
100
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
984
100
1101
3,81
158
0,55
347
1,20
3612
12,50
5218
18,05
1339
4,63
16771
58,03
5573
19,28
0
0,0
0
0,0
23683
81,95
28901
100
8
2
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
0 Talunan JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : BPM, PPr dan KBKab. Solok Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
IUD 1
3
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
18
5,6
1
0,3
0
0,0
124
38,5
143
44,4
13
4,0
129
40,1
37
11,5
0
0,0
0
0,0
179
55,6
322
100
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
44
4,7
21
2,2
0
0,0
96
10,1
161
17,0
168
17,8
130
13,7
487
51,5
0
0,0
0
0,0
785
83,0
946
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
22
4,2
1
0,2
0
0,0
114
22,0
137
26,4
35
6,7
131
25,2
216
41,6
0
0,0
0
0,0
382
73,6
519
100
4
Sangir
Lubuk Gadang
27
2,0
4
0,3
0
0,0
126
9,4
157
11,7
31
2,3
842
62,5
317
23,5
0
0,0
0
0,0
1.190
88,3
1.347
100
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
6
4,7
1
0,8
1
0,8
78
60,5
86
66,7
2
1,6
36
27,9
5
3,9
0
0,0
0
0,0
43
33,3
129
100
6
Sangir Batang Hari Abai
5
1,9
0
0,0
0
0,0
107
40,5
112
42,4
21
8,0
96
36,4
35
13,3
0
0,0
0
0,0
152
57,6
264
100
7
Sangir Balai Janggo Mercu
1
1,2
0
0,0
0
0,0
3
3,5
4
4,7
5
5,9
57
67,1
19
22,4
0
0,0
0
0,0
81
95,3
85
100
3
5,3
0
0,0
0
0,0
4
7,0
7
12,3
2
3,5
40
70,2
8
14,0
0
0,0
0
0,0
50
87,7
57
100
126
3,4
28
0,8
1
0,0
652
17,8
807
22,0
277
7,5
1.461
39,8
1.124
30,6
0
0,0
0
0,0
2.862
78,0
3.669
100
8
2
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
0 Talunan JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : BPM, PPr dan KBKab. Solok Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
4.074
322
7,9
3.309
81,2
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
5.477
946
17,3
5.692
103,9
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
2.612
519
19,9
3.227
123,5
4
Sangir
Lubuk Gadang
7.056
1.347
19,1
8.168
115,8
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
2.238
129
5,8
1.892
84,5
6
Sangir Batang Hari
Abai
3.308
264
8,0
3.044
92,0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
1.706
85
5,0
2.585
151,5
0 Talunan
1.236
57
4,6
984
79,6
27.707
3.669
13,2
28.901
104,3
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN Sumber : BPM, PPr dan KBKab. Solok Selatan
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
L
P
L+P
JUMLAH
6
7
4
5
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P %
JUMLAH
JUMLAH
9
%
8
10
BBLR P
L JUMLAH
11
%
JUMLAH
13
%
12
14
L+P JUMLAH
15
%
16
17
18
%
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
235
259
494
236
100,426
259
100
495
100,202
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
285
274
559
286
100,351
275
100,365
561
100,358
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
160
171
331
163
101,875
171
100
334
100,906
1
0,61
1
0,58
2
0,60
4
Sangir
Lubuk Gadang
396
332
728
400
101,01
333
100,301
733
100,687
4
1
4
1,20
8
1,09
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
161
154
315
162
100,621
155
100,649
317
100,635
3
1,85
1
0,65
4
1,26
6
Sangir Batang Hari
Abai
158
149
307
158
100
149
100
307
100
3
1,90
0
0
3
0,98
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
98
100
198
98
100
100
100
198
100
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
91
75
166
91
100
75
100
166
100
4
4,40
0
0
4
2,41
1584
1514
3098
1594
100,631
1517
100,198
3111
100,42
15
0,94
6
0,40
21
0,68
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
235
259
494
235
100,0
259
100,0
494
100,0
223
94,9
235
90,7
458
92,7
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
285
274
559
283
99,3
262
95,6
545
97,5
273
95,8
258
94,2
531
95,0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
160
171
331
160
100,0
171
100,0
331
100,0
163
101,9
168
98,2
331
100,0
4
Sangir
Lubuk Gadang
396
332
728
389
98,2
335
100,9
724
99,5
367
92,7
341
102,7
708
97,3
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
161
154
315
159
98,8
154
100,0
313
99,4
136
84,5
139
90,3
275
87,3
6
Sangir Batang Hari
Abai
158
149
307
154
97,5
144
96,6
298
97,1
144
91,1
134
89,9
278
90,6
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
98
100
198
97
99,0
96
96,0
193
97,5
90
91,8
81
81,0
171
86,4
0 Talunan
91
75
166
90
98,9
74
98,7
164
98,8
79
86,8
61
81,3
140
84,3
1.584
1.514
3.098
1.567
98,9
1.495
98,7
3.062
98,8
1.475
93,1
1.417
93,6
2.892
93,4
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
103
94
197
72
69,90
102
108,5
174
88,32
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
144
156
300
105
72,92
150
96,2
255
85,00
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
59
57
116
41
69,49
57
100,0
98
84,48
4
Sangir
Lubuk Gadang
194
169
363
127
65,46
182
107,7
309
85,12
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
60
54
114
40
66,67
57
105,6
97
85,09
6
Sangir Batang Hari
Abai
65
68
133
53
81,54
74
108,8
127
95,49
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
44
25
69
24
54,55
33
132,0
57
82,61
0 Talunan
30
16
46
16
53,33
23
143,8
39
84,78
699
639
1338
478
68,38
678
106,1
1156
86,40
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS L
P
L+P
JUMLAH
4
5
6
7
L
%
JUMLAH
8
P
L+P
9
%
10
JUMLAH 11
12
%
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
265
262
527
304
114,7
296
113,0
600
113,9
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
344
364
708
162
47,1
104
28,6
266
37,6
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
168
170
338
97
57,7
106
62,4
203
60,1
4
Sangir
Lubuk Gadang
463
449
912
236
51,0
245
54,6
481
52,7
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
146
144
290
126
86,3
148
102,8
274
94,5
6
Sangir Batang Hari
Abai
216
212
428
130
60,2
129
60,8
259
60,5
7
Sangir Balai Janggo Mercu
118
102
220
131
111,0
105
102,9
236
107,3
86
74
160
195
226,7
160
216,2
355
221,9
1.806
1.777
3.583
1.381
76,5
1.293
73
2.674
74,6
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
4
5
6
1
Koto Parik Gadang DiatehPakan Rabaa
44
40
90,91
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
62
58
93,55
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
26
47
180,77
4
Sangir
Lubuk Gadang
52
26
50
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
27
35
129,63
6
Sangir Batang Hari
Abai
37
23
62,16
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
11
10
90,91
0 Talunan
10
9
90
269
248
92,2
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
265
262
527
288
108,68
236
90,08
524
99,43
277
104,53
248
94,66
525
99,62
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
344
364
708
333
96,80
334
91,76
667
94,21
344
100,00
323
88,74
667
94,21
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
168
170
338
159
94,64
178
104,71
337
99,70
150
89,29
188
110,59
338
100,00
4
Sangir
Lubuk Gadang
463
449
912
434
93,74
425
94,65
859
94,19
452
97,62
430
95,77
882
96,71
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
146
144
290
138
94,52
143
99,31
281
96,90
145
99,32
143
99,31
288
99,31
6
Sangir Batang Hari
Abai
216
212
428
192
88,89
194
91,51
386
90,19
187
86,57
199
93,87
386
90,19
7
Sangir Balai Janggo Mercu
118
102
220
113
95,76
104
101,96
217
98,64
109
92,37
107
104,90
216
98,18
86
74
160
81
94,19
73
98,65
154
96,25
70
81,40
87
117,57
157
98,13
1806
1777
3583
1738
96,23
1687
94,94
3425
95,59
1734
96,01
1725
97,07
3459
96,54
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
POLIO 4 P
L
a
CAMPAK L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
265
262
527
269
101,51
265
101,15
534
101,33
268
101,13
255
97,33
523
99,24
277
104,53
257
98,09
534
101,33
273
103,02
251
95,80
524
99,43
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
344
364
708
325
94,48
358
98,35
683
96,47
303
88,08
340
93,41
643
90,82
323
93,90
322
88,46
645
91,10
321
93,31
323
88,74
644
90,96
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
168
170
338
157
93,45
181
106,47
338
100,00
159
94,64
183
107,65
342
101,18
157
93,45
183
107,65
340
100,59
164
97,62
172
101,18
336
99,41
4
Sangir
Lubuk Gadang
463
449
912
426
92,01
436
97,10
862
94,52
424
91,58
443
98,66
867
95,07
434
93,74
428
95,32
862
94,52
418
90,28
441
98,22
859
94,19
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
146
144
290
149
102,05
137
95,14
286
98,62
150
102,74
137
95,14
287
98,97
158
108,22
124
86,11
282
97,24
156
106,85
125
86,81
281
96,90
6
Sangir Batang Hari
Abai
216
212
428
192
88,89
189
89,15
381
89,02
178
82,41
202
95,28
380
88,79
184
85,19
196
92,45
380
88,79
180
83,33
197
92,92
377
88,08
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
118
102
220
111
94,07
109
106,86
220
100,00
105
88,98
115
112,75
220
100,00
121
102,54
99
97,06
220
100,00
118
100,00
98
96,08
216
98,18
0 Talunan
86
74
160
100
116,28
90
121,62
190
118,75
84
97,67
75
101,35
159
99,38
75
87,21
83
112,16
158
98,75
75
87,21
80
108,11
155
96,88
1806
1777
3583
1729
95,74
1765
99,32
3494
97,52
1671
92,52
1750
98,48
3421
95,48
1729
95,74
1692
95,22
3421
95,48
1705
94,41
1687
94,94
3392
94,67
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
L
P
L+P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P S S % % 7
8
9
10
11
12
13
14
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI 4
5
6
S
L+P
JUMLAH %
L
P
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S S L+P % % 15
S
L+P
P
L+P
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P S S % % 25
26
27
28
29
30
99,34
856
68,63
2067
83,81
JUMLAH %
L
16
17
18
19
20
21
22
23
24
S
L+P
%
1
Koto Parik Gadang Pakan Diateh Rabaa
138
176
314
130
94,20
168
95,45
298
94,90
1.081
1.071
2.152
695
64,28
688
64,22
1383
64,25
1219
1247
2466
1211
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
183
214
397
179
97,81
208
97,20
387
97,48
1.405
1.489
2.893
964
68,62
1022
68,66
1986
68,6
1588
1703
3290
1584
99,75
1230
72,25
2814
85,52
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
95
113
208
95
100
113
100
208
100
686
694
1.380
475
69
479
69,07
954
69,1
781
807
1588
781
100,00
592
73,40
1373
86,49
4
Sangir
Lubuk Gadang
253
280
533
253
100
280
100
533
100
1.892
1.836
3.728
1310
69
1271
69
2581
69
2145
2116
4261
2145
100,00
1551
73,30
3696
87
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
70
89
159
44
62,86
63
70,79
107
67,3
595
587
1.182
404
67,86
397
67,65
801
67,76
665
676
1341
639
96,09
460
68,06
1099
81,97
6
Sangir Batang Hari Abai
54
77
131
54
100
77
100
131
100
883
864
1.747
811
91,82
598
69
1409
80,64
937
941
1878
937
100,00
675
71,71
1612
86
7
Sangir Balai JanggoMercu
41
58
99
41
100
58
100
99
100
483
418
901
334
69
288
68,83
622
69,00
524
476
1000
524
100,00
346
72,62
870
86,96
76
107
183
76
100
107
100
183
100
350
303
653
242
69
210
69
452
69
426
410
836
426
100,00
317
77,31
743
89
910
1114
2024
872
95,82
1074
96,41
1946
96,15 7375,6
7262
14637
5235
70,98
4953
68,21
10188
69,60
8286
8376
16661
8248
99,54
6027
71,96
14275
85,67
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S) L L P L+P L P L+P JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
BGM P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
535
528
1063
370
532
902
69,159
100,76
84,854
15
4,05
21
3,95
36
3,99
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
718
709
1427
461
662
1123
64,206
93,371
78,697
15
3,25
21
3,17
36
3,21
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
343
338
681
264
379
643
76,968
112,13
94,42
7
2,65
8
2,11
15
2,33
4
Sangir
Lubuk Gadang
926
914
1840
630
905
1535
68,035
99,015
83,424
11
1,75
14
1,55
25
1,63
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
294
290
584
213
306
519
72,449
105,52
88,87
15
7,04
20
6,54
35
6,74
6
Sangir Batang Hari
Abai
434
429
863
325
466
791
74,885
108,62
91,657
17
5,23
23
4,94
40
5,06
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
224
221
445
171
244
415
76,339
110,41
93,258
22
12,87
30
12,30
52
12,53
0 Talunan
163
160
323
133
190
323
81,595
118,75
100
9
6,77
12
6,32
21
6,50
3637
3589
7226
2567
3684
6251
70,58
102,65
86,507
111
4,32
149
4,04
260
4,16
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
1.081
1.071
2.152
327
30,2
333
31,1
660
30,7
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1.405
1.489
2.893
494
35,2
360
24,2
854
29,5
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
686
694
1.380
1.357
197,7
1.304
188,0
2.661
192,8
4
Sangir
Lubuk Gadang
1.892
1.836
3.728
772
40,8
746
40,6
1.518
40,7
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
595
587
1.182
199
33,4
221
37,7
420
35,5
6
Sangir Batang Hari
Abai
883
864
1.747
424
48,0
486
56,2
910
52,1
7
Sangir Balai Janggo Mercu
483
418
901
603
124,8
629
150,3
1.232
136,7
350
303
653
829
237,0
840
277,2
1.669
255,7
7.376
7.262
14.637
5.005
67,9
4.919
67,7
9.924
67,8
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 BALITA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
1.344
1.334
2.678
1.041
1.034
2.075
77,5
77,5
77,5
33
3,2
47
4,5
80
3,9
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1.807
1.794
3.601
1.452
1.443
2.895
80,4
80
80,4
56
3,9
80
5,5
136
4,7
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
862
855
1.717
737
731
1.468
85,5
85
85,5
14
1,9
19
2,6
33
2,2
4
Sangir
Lubuk Gadang
2.328
2.311
4.639
2.025
2.010
4.035
87,0
87
87,0
44
2,2
63
3,1
107
2,7
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
738
733
1.471
591
588
1.179
80,1
80
80,1
70
11,8
103
17,5
173
14,7
6
Sangir Batang Hari
Abai
1.091
1.083
2.174
974
967
1.941
89,3
89
89,3
39
4,0
55
5,7
94
4,8
7
Sangir Balai Janggo Mercu
563
559
1.122
524
520
1.044
93,1
93
93,0
35
6,7
49
9,4
84
8,0
408
405
813
381
378
759
93,4
93
93,4
27
7,1
37
9,8
64
8,4
9.141
9.074
18.215
7.725
7.671
15.396
84,5
85
84,5
318
4,1
453
5,9
771
5
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH DITEMUKAN
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1
1
2
1
100
1
100
2
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
1
2
3
1
100
2
100
3
100
4
Sangir
Lubuk Gadang
2
0
2
2
100
0
0
2
100
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
1
1
0
0
1
100
1
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
8
4
100
4
100
8
100
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
3
L L+P
JUMLAH
P %
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
%
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
291
259
550
291
100
259
100
550
100
22
22
100
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
326
283
609
326
100
283
100
609
100
31
31
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
180
199
379
180
100
199
100
379
100
19
19
100
4
Sangir
Lubuk Gadang
441
429
870
380
86
379
88
759
87,2
31
23
74,2
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
155
132
287
155
100
132
100
287
100
14
14
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
210
182
392
210
100
182
100
392
100
23
23
100
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
144
146
290
144
100
146
100
290
100
6
6
100
0 Talunan
83
101
184
83
100
101
100
184
100
7
7
100
1.830
1.731
3.561
1.769
96,7
1.681
97,1
3.450
96,9
153
145
94,8
8
2
P
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : Seksi Kesehatan Institusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
96,7
97,1
96,9
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
3
135
0,02
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
146
0,00
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
33
0,00
4
Sangir
Lubuk Gadang
4
114
0,035
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
28
111
0,252
6
Sangir Batang Hari
Abai
41
79
0,519
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
22
41
0,537
0 Talunan
9
40
0,225
107
699
0,153
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Institusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI SD/MI
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
MASSAL
1
2
3
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
31
24
77,419
24
77,419
100
114
214
78
78
86
75,44
164
76,64
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
19
5
26,316
5
26,316
73
90
163
73
100
93
103,3
166
101,8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
31
6
19,355
5
16,129
228
267
495
228
100
267
100
495
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari Abai
23
6
26,087
6
26,087
248
233
481
126
50,81
136
58,37
262
54,47
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai JanggoMercu
6
6
100
6
100
755
750
1505
384
50,86
332
44,27
716
47,57
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
7
100
7
100
38780
446
39226
270
0,696
228
51,12
498
1,27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
153
54
35,294
53
34,641 40184
1900
42084
1159
2,884
1142
60,11
2301
5,468
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Institusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
883
904
1.787
1.266
143,4
1.163
128,7
2.429
135,9
4
5
6
7
% 8
P 9
%
10
L+P 11
%
12
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
1.186
1.216
2.402
1.110
93,6
1.312
107,9
2.422
100,8
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
566
579
1.145
240
42,4
616
106,4
856
74,8
4
Sangir
Lubuk Gadang
1.528
1.567
3.095
1.304
85,3
1.111
70,9
2.415
78,0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
485
496
981
132
27,2
145
29,2
277
28,2
6
Sangir Batang Hari
Abai
717
733
1.450
346
48,3
507
69,2
853
58,8
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
370
378
748
500
135,1
325
86,0
825
110,3
0 Talunan
268
274
542
118
44,0
146
53,3
264
48,7
6.003
6.147
12.150
5.016
83,6
5.325
86,6
10.341
85,1
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Kesehatan Institusi, Remaja dan Lansia Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
PESERTA JAMINAN KESEHATAN L
JUMLAH P
L+P
60696
60436
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
24.058
1.2 PBI APBD
L
% P
L+P
121132
75,38
76,23
75,80
23.889
47.947
29,88
30,13
30,01
27.565
27.105
54.670
34,23
34,19
34,21
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
4.718
4.910
9.628
5,86
6,19
6,03
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
4.355
4.532
8.887
5,41
5,72
5,56
1.5 Bukan pekerja (BP)
0
0
0
0,00
0,00
0,00
2
Jamkesda
0
0
0
0,00
0,00
0,00
3
Asuransi Swasta
0
0
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0
0
0,00
0,00
0,00
60.696
60.436
121.132
75,38
76,23
75,80
1
Jaminan Kesehatan Nasional
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
3
4
5
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
6
7
8
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Puskesmas Pakan Rabaa
4527
4349
8876
26
25
51
63
28
91
2
Puskesmas Muara Labuh
9545
9171
18716
0
0
0
73
32
105
3
Puskesmas Pakan Selasa
1831
1759
3590
24
24
48
88
38
126
4
Puskesmas Lubuk Gadang
5398
5186
10584
204
196
400
149
64
213
5
Puskesmas Bidar Alam
4367
4195
8562
140
134
274
41
18
59
6
Puskesmas Abai
1441
1384
2825
77
73
150
85
36
121
7
Puskesmas Mercu
797
765
1562
30
28
58
34
0
34
8
Puskesmas Talunan
1561
1499
3060
9
9
18
49
22
71
SUB JUMLAH I 1 RSUD Solok Selatan
29467 12667
28308 12171
57775 24838
510 3613
489 3471
999 7084
582 0
238 0
820 0
SUB JUMLAH II
12667
12171
24838
3613
3471
7084
0
0
0
42134
40479
82613
4123
3960
8083
582
238
820
JUMLAH PENDUDUK KAB. SOLOK SELATAN 80519
79277
159796
80519
79277
159796
51,06
51,70
5,12
5,00
5,06
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
52,33
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan RSUD Solok Selatan Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
1
RSUD Solok Selatan
KAB. SOLOK SELATAN
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
P
L+P
L
P
L+P 9
10
11
P
L+P 12
13
14
P
L+P 15
16
17
P
L+P
112
1971
2740
4711
68
69
137
38
27
65
34,50
25,18
29,08
19,28
9,85
13,80
112
1971
2740
4711
68
69
137
38
27
65
34,50
25,18
29,08
19,28
9,85
13,80
Sumber : RSUD Solok Selatan a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
5
6
7
8
L
NDR
L 4
L
GDR L
18
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO NAMA RUMAH SAKITa 1
2
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
3
4
5
6
7
8
9
10
1 RSUD Solok Selatan
112
4711
14696
19252
35,95
42,06
5,56
4,09
KAB. SOLOK SELATAN
112
4711
14696
19252
35,95
42,06
5,56
4,09
Sumber : RSUD Solok Selatan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1
RUMAH TANGGA JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
7185
6690
93,11
4471
66,83
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
8689
7689
88,49
5384
70,02
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
4460
4300
96,41
2367
55,05
4
Sangir
Lubuk Gadang
10953
9980
91,12
7425
74,40
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
3564
2560
71,83
1317
51,45
6
Sangir Batang Hari
Abai
4423
4140
93,60
2734
66,04
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
3348
3100
92,59
1963
63,32
0 Talunan
2425
2125
87,63
1139
53,60
45047
40584
90,09
26800
66,04
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 2014 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT
2015 RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
RUMAH DIBINA
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
6152
3760
61,12
2392
1264
52,84
104
8,23
3864
62,81
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
6622
4195
63,35
2427
1184
48,78
362
30,57
4557
68,82
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
3739
2253
60,26
1486
1378
92,73
145
10,52
2398
64,13
4
Sangir
Lubuk Gadang
10997
5997
54,53
5000
2892
57,84
465
16,08
6462
58,76
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
2807
1657
59,03
1150
985
85,65
78
7,92
1735
61,81
6
Sangir Batang Hari
Abai
3587
2631
73,35
956
962
100,63
158
16,42
2789
77,75
7
Sangir Balai Janggo Mercu
2898
1663
57,38
1235
1134
91,82
377
33,25
2040
70,39
1388
833
60,01
555
429
77,30
446
103,96
1279
92,15
38190
22989
60,20
489,04
10228
2091,46
2135
20,87
25124
65,79
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) SUMUR GALI TERLINDUNG
SUMUR GALI DENGAN POMPA
SUMUR BOR DENGAN POMPA
TERMINAL AIR
MATA AIR TERLINDUNG
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
23498
1598
4850
1598
4850
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
545
1675
545
1675
43
215
43
215
4252
18715
4252
18715
25455
108,33
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
31586
627
1412
627
1412
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
327
1108
327
1108
53
265
53
265
4050
21755
4050
21755
24540
77,693
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
15064
1511
5843
1511
5843
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
249
497
249
497
28
140
28
140
1973
7135
1973
7135
13615
90,381
4
Sangir
Lubuk Gadang
40699
1984
7875
1984
7875
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1214
3874
1214
3874
0
0
0
0
5280
19651
5280
19651
31400
77,152
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
12906
2076
7162
2076
7162
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
85
155
85
155
41
205
41
205
598
1389
598
1389
8911
69,045
6
Sangir Batang Hari
Abai
19076
1643
5810
1643
5810
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
575
1901
575
1901
0
0
0
0
1342
4791
1342
4791
12502
65,538
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
9841
721
2915
721
2915
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
916
2788
916
2788
23
115
23
115
467
1075
467
1075
6893
70,044
0 Talunan
7126
1105
5491
1105
5491
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
430
150
430
150
75
375
75
375
59
942
59
942
6958
97,642
159796
11265
41358
11265
41358
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4341
12148
4341
12148
263
1315
263
1315
18021
75453
18021
75453
130274
81,525
8
2
3
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
%
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
5
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
1
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
4
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
5
6
7
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
12
1
1
100
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
19
4
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
7
5
3
60
4
Sangir
Lubuk Gadang
29
10
6
60
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
8
0
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
8
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
4
0
0
0
0 Talunan
6
0
0
0
93
20
10
50
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL
LEHER ANGSA
18
19
20
21
22
23
24
25
26
714
33
144
20,17
174
645
15
55
8,527
15170
64,56
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
31586
0
0
0
0
0
4445
19632
4445
19632
100
240
1155
112
538
46,58
282
1328
34
159
11,97
20329
64,36
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
15064
0
0
0
0
0
2384
9985
2384
9985
100
0
0
0
0
0
79
0
0
0
0
9985
66,28
4
Sangir
Lubuk Gadang
40699
0
0
0
0
0
6476
23834
6476
23834
100
711
4176
76
442
10,58
545
1951
44
156
7,996
24432
60,03
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
12906
0
0
0
0
0
2083
9046
2083
9046
100
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
9046
70,09
6
Sangir Batang Hari
Abai
19076
0
0
0
0
0
3056
9814
3056
9814
100
375
1279
43
145
11,34
205
706
16
55
7,79
10014
52,50
7
Sangir Balai Janggo Mercu
9841
0
0
0
0
0
1963
5983
1963
5983
100
0
0
0
0
0
95
297
0
0
0
5983
60,80
7126
0
0
0
0
0
978
4429
978
4429
100
0
0
0
0
0
441
1961
169
751
38,3
5180
72,69
159796
0
0
0
0
0
25317 97694 25317 97694
100
1521
7324
264
1269
17,33
1829
6888
278
1176
17,07 100139
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
% PENDUDUK PENGGUNA
17
195
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
100
JUMLAH SARANA
15
14971
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
3932
JUMLAH SARANA
13
14971
% PENDUDUK PENGGUNA
12
3932
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
0
JUMLAH SARANA
10
0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
0
JUMLAH SARANA
8
0
3
% PENDUDUK PENGGUNA
7
0
2
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
23498
1
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA
5
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
1
NO
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT
CEMPLUNG
JUMLAH PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT
PLENGSENGAN
JUMLAH
%
62,67
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
44
7
15,91
0
0
7
15,91
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
62
2
3,23
0
0
2
3,23
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
26
9
34,62
7
26,92
9
34,62
4
Sangir
Lubuk Gadang
52
18
34,62
12
23,08
18
34,62
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
27
5
18,52
3
11,11
5
18,52
6
Sangir Batang Hari
Abai
37
2
5,41
2
5,41
2
5,41
7
Sangir Balai Janggo Mercu
11
2
18,18
2
18,18
2
18,18
10
0
0
0
0
0
0
269
45
16,73
26
9,67
45
16,73
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
25
5
3
1
0
0
0
34
22
88
5
100
1
33,333
1
100
0
0
0
0
0
0
29
85,29
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
33
8
5
1
1
0
3
51
31
93,939
5
62,5
1
20
1
100
1
100
0
0
1
33,333
40
78,43
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
19
9
2
1
0
0
0
31
18
94,737
7
77,778
2
100
1
100
0
0
0
0
0
0
28
90,32
4
Sangir
Lubuk Gadang
39
13
5
1
0
0
1
59
31
79,487
5
38,462
3
60
1
100
0
0
0
0
1
100
41
69,49
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
14
5
2
1
0
0
0
22
14
100
5
100
2
100
1
100
0
0
0
0
0
0
22
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
23
7
2
1
0
0
0
33
12
52,174
1
14,286
1
50
1
100
0
0
0
0
0
0
15
45,45
7
Sangir Balai Janggo Mercu
6
2
1
1
0
0
0
10
6
100
2
100
0
0
1
100
0
0
0
0
0
0
9
90
5
3
2
1
0
0
0
11
5
100
3
100
1
50
1
100
0
0
0
0
0
0
10
90,91
164
52
22
8
1
0
4
251
139
84,756
33
63,462
11
50
8
100
1
100
0
0
2
50
194
77,29
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
%
JUMLAH
5
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
JUMLAH
%
4
1
1
JUMLAH
JUMLAH
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
NON BINTANG
NON BINTANG
BINTANG
BINTANG
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT UMUM
3
SLTA
PUSKESMAS
2
SLTP
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
SLTA
PUSKESMAS
SD
SARANA KESEHATAN
SLTP
KECAMATAN
HOTEL
SD
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH TPM
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
32
6
13
12
0
31
96,88
0
1
0
0
1
3,13
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
113
11
5
18
48
82
72,57
11
9
1
10
31
27,43
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
157
13
4
7
70
94
59,87
0
1
0
62
63
40,13
4
Sangir
Lubuk Gadang
66
6
4
22
5
37
56,06
0
8
2
19
29
43,94
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
66
1
1
7
14
23
34,85
3
4
1
35
43
65,15
6
Sangir Batang Hari
Abai
12
0
2
7
0
9
75,00
0
2
1
0
3
25,00
7
Sangir Balai Janggo Mercu
22
0
8
4
2
14
63,64
0
4
0
4
8
36,36
28
1
1
7
9
18
64,29
1
0
0
9
10
35,71
496
38
38
84
148
308
62,10
15
29
5
139
188
37,90
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 65
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
PERSENTASE TPM DIBINA
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
3
DEPOT AIR MINUM (DAM)
2
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
1
JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JASA BOGA
KECAMATAN PUSKESMAS
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
NO
JUMLAH TPM DIBINA
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
1
Koto Parik Gadang Pakan Diateh Rabaa
1
0
1
0
0
1
100
31
0
2
0
0
2
6,45
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
31
11
9
2
9
31
100
82
0
0
0
0
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
63
0
1
0
62
63
100
94
0
0
2
0
2
2,13
4
Sangir
Lubuk Gadang
29
0
8
0
18
26
89,66
37
0
0
0
0
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
43
3
4
2
34
43
100
23
0
0
0
0
0
0
6
Sangir Batang Hari Abai
3
0
2
1
0
3
100
9
0
0
0
0
0
0
7
Sangir Balai Janggo Mercu
8
0
4
0
4
8
100
14
0
0
0
0
0
0
10
0
1
0
0
1
10
18
0
0
0
0
0
0
188
14
30
5
127
176
93,62
308
0
2
2
0
4
1,30
8
0 Talunan
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 No
Nama Obat
1
2
Bentuk Sediaan
Ketersediaan Ada/ Tidak
Keterangan 5
3
4
1
Albendazol
Tablet
0
2
Amoxicillin 500 mg
Tablet
1
3
Amoxicillin
Syrup
1
4
Deksametason
Tablet
1
5
Diazepam 5 mg/mL
Injeksi
6
Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL)
Injeksi
1 1
7
Fitomenadion (Vitamin K)
Injeksi
1
8
Furosemid 40 mg
Tablet
1
9
Garam oralit
Serbuk
1
10
Glibenklamid
Tablet
1
11
Kaptopril
Tablet
1
12
Magnesium Sulfat 20 %
Injeksi
13
Metilergometrin Maleat 0,200 mg-1 ml
Injeksi
1 1
14
Obat Anti Tuberculosis dewasa
Tablet
1
15
Oksitosin
Injeksi
1
16
Parasetamol 500 mg
Tablet
1
17
Tablet Tambah Darah
Tablet
1
18
Vaksin BCG
Injeksi
1
19
Vaksin TT
Injeksi
1
20
Vaksin DPT/ DPT-HB/ DPT-HB-Hib
Injeksi
1 19
Jumlah
• KolomKetersediaan (Ada/Tidak) (4) : - diisi dengan angka 1 jika obat tersebut tersedia untuk pelayanan. - diisi dengan angka 0 jika obat tersebut tidak tersedia untuk pelayanan.
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
8 39 0 18 44
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
8 39 0 18 44
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 9 0 22 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 5 0 0 0 0 0
0 14 0 22 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 9 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 7 11 0
0 0 0 0 0 16 11 0
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
3
4
5
1
RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100
2
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
1
1
100
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH % 4
5
STRATA POSYANDU MADYA PURNAMA JUMLAH % JUMLAH % 6
7
8
9
MANDIRI JUMLAH %
JUMLAH
10
11
12
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
13
14
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
0
0
1
2,33
19
44,19
23
53,49
43
42
97,67
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
0
0
0
0
18
39,13
28
60,87
46
46
100
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
0
0
0
0
10
34,48
19
65,52
29
29
100
4
Sangir
Lubuk Gadang
0
0
1
1,64
27
44,26
33
54,10
61
60
98,36
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
0
0
0
0
11
42,31
15
57,69
26
26
100
6
Sangir Batang Hari
Abai
0
0
0
0
12
32,43
25
67,57
37
37
100
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
0
0
0
0
7
35
13
65
20
20
100
0 Talunan
0
0
2
18,18182
1
9,09
8
72,73
11
9
81,82
0
0
4
1,47
105
38,46
164
60,07
273
269
98,53
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
1,5
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
1
2
3
4
5
6
7
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
1
Koto Parik Gadang Diateh
Pakan Rabaa
44
21
0
0
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
62
28
0
0
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
26
12
0
0
4
Sangir
Lubuk Gadang
52
26
0
0
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
27
18
0
0
6
Sangir Batang Hari
Abai
37
27
0
0
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
11
7
0
0
0 Talunan
10
6
0
0
269
145
0
0
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
1
Koto Parik Gadang Diateh Pakan Rabaa
44
21
0
0
0
21
47,73
2
Sungai Pagu
Muara Labuh
62
26
2
0
0
28
45,16
3
Pauh Duo
Pakan Selasa
26
17
0
0
0
17
65,38
4
Sangir
Lubuk Gadang
52
20
0
0
0
20
38,46
5
Sangir Jujuan
Bidar Alam
27
17
0
0
0
17
62,96
6
Sangir Batang Hari
Abai
37
9
0
0
0
9
24,32
7
Sangir Balai Janggo
Mercu
11
7
0
0
0
7
63,64
0 Talunan
10
7
0
0
0
7
70
269
124
2
0
0
126
46,84
8
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS a
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
1
1
0
0
0
0
1
1
2
Puskesmas Muara Labuh
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Puskesmas Abai
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Puskesmas Talunan
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
13
16
3
13
16
0
5
5
0
0
0
0
5
5
9
2
11
9
10
19
18
12
30
0
2
2
0
0
0
0
2
2
9 9
2 2
11 11
9 12
10 23
19 35
18 21
12 25
30 46
0 0
2 7
2 7
0 0
0 0
0 0
0 0
2 7
2 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD Solok Selatan
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
6,9
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : a termasuk S3
21,9
28,8
4,4
0,0
4,4
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
L
PERAWATa P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
PERAWAT GIGI
1
Puskesmas Pakan Rabaa
12
2
4
6
0
3
3
2
Puskesmas Muara Labuh
13
2
8
10
0
1
1
3
Puskesmas Pakan Selasa
9
0
8
8
0
1
1
4
Puskesmas Lubuk Gadang
20
2
20
22
0
2
2
5
Puskesmas Bidar Alam
6
1
11
12
1
0
1
6
Puskesmas Abai
7
2
4
6
1
0
1
7
Puskesmas Mercu
2
0
6
6
0
2
2
8
Puskesmas Talunan
1
1
5
6
0
1
1
70
10
66
76
2
10
12
56
26
132
158
1
3
4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
56
26
132
158
1
3
4
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
126
36
198
234
3
13
16
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
78,85
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Solok Selatan
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
146,44
10,01
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
1
1
0
1
1
0
2
2
2
Puskesmas Muara Labuh
0
3
3
0
1
1
0
4
4
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
3
3
0
1
1
0
4
4
5
Puskesmas Bidar Alam
0
1
1
0
1
1
0
2
2
6
Puskesmas Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Puskesmas Talunan
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
10
10
0
4
4
0
14
14
0
14
14
1
3
4
1
17
18
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
14
14
1
3
4
1
17
18
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
0
24
24
1
7
8
1
31
32
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Solok Selatan
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
15,02
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
5,01
20,03
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
3
4
5
6
7
8
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
1
0
1
2
Puskesmas Muara Labuh
0
2
2
0
1
1
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
1
1
0
1
1
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
0
1
1
6
Puskesmas Abai
1
2
3
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
0
0
8
Puskesmas Talunan
0
1
1
0
0
0
1 4
6 7
7 11
1 1
4 3
5 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
4
7
11
1
3
4
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
5
13
18
2
7
9
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Solok Selatan
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
11,26
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
5,63
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
1
1
0
0
0
0
1
1
2
Puskesmas Muara Labuh
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
Puskesmas Bidar Alam
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Puskesmas Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
1
0
1
0
0
0
1
0
1
8
Puskesmas Talunan
0
1
1
0
0
0
0
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
6
7
0
0
0
1
6
7
1
5
6
0
0
0
1
5
6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
5
6
0
0
0
1
5
6
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
2
11
13
0
0
0
2
11
1 RSUD Solok Selatan
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
13 8,14
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P 3
4
5
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P 6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
P
L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
TOTAL L
17
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Puskesmas Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Puskesmas Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Puskesmas Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Solok Selatan
0 0
0 3
0 3
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 3
0 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
3 1,88
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L 9
10
P
L+P 11
12
13
P
L+P 14
15
16
P
L+P 17
18
19
P
L+P 20
21
22
P
L+P
3
4
5
6
7
8
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI L
L
REFRAKSIONIS OPTISIEN L
ORTETIK PROSTETIK L
23
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI INFORMASI DARAH KARDIOVASKULER KESEHATAN L P L+P L P L+P L P L+P
JUMLAH
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
L
34
P
L+P 35
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
2
3
2
Puskesmas Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
5
5
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
5
5
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
6
Puskesmas Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
2
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8
Puskesmas Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0 3
0 5
0 8
0 0
0 0
0 0
0 1
0 5
0 6
0 0
0 0
0 0
0 2
8 15
8 17
1 1
3 3
4 4
0 0
0 0
0 0
2 4
6 7
8 11
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3 11
17 35
20 46
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
5
8
0
0
0
1
5
6
0
0
0
2
15
17
1
3
4
0
0
0
4
7
11
0
0
0
0
0
0
11
35
46
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
3
5
8
0
0
0
1
5
6
0
0
0
2
23
25
2
6
8
0
0
0
6
13
19
0
0
0
0
0
0
14
52
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Solok Selatan
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
66 41,30
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
2
4
6
2
4
6
2
Puskesmas Muara Labuh
0
0
0
1
8
9
1
8
9
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
1
1
2
1
1
2
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
0
0
0
3
3
0
3
3
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
1
1
2
1
1
2
6
Puskesmas Abai
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
1
0
1
1
0
1
8
Puskesmas Talunan
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0 0
8
18
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Solok Selatan
26 0
8 0
18 0
26 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB. SOLOK SELATAN
5
16
21
0
0
0
5
16
21
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
5
16
21
8
18
26
13
34
47
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1
Puskesmas Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
1
1
2
2
Puskesmas Muara Labuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
1
1
2
3
Puskesmas Pakan Selasa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Puskesmas Lubuk Gadang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Puskesmas Bidar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Puskesmas Abai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Mercu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
8
Puskesmas Talunan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Solok Selatan
0 1
0 1
0 2
0 0
0 3
0 3
0 4
0 0
0 4
0 1
0 3
0 4
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3 0
2 0
5 0
0 0
0 4
0 4
3 6
2 11
5 17
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
1
2
0
3
3
4
0
4
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
6
11
17
DINKES KAB. SOLOK SELATAN
8
10
18
3
5
8
0
0
0
1
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
19
31
JUMLAH KAB. SOLOK SELATAN
9
11
20
3
8
11
4
0
4
2
7
9
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
4
4
21
32
53
1
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
82.532.428.325
a. Belanja Langsung
50.272.344.645
b. Belanja Tidak Langsung
32.260.083.680
2 APBD PROVINSI
0
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
0
- Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi
0
0 33.560.330.000
- Dana Alokasi Umum (DAU)
71,09179721
29.011.591.000 0
28,90820279 0 24,99000921 0
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
3.345.870.000
2,882066072
- BOK
1.202.869.000
1,036127505
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0
0
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
116.092.758.325
TOTAL APBD KAB/KOTA
790.299.792.360
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber : Subag Perencaan dan keuangan Dinkes/RSUD Kab. Solok Selatan
10,44 726.506