Profil ANak Indonesia 2012
KERJASAMA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK
PROFIL ANAK INDONESIA 2012 ISSN : 2089-3523 Ukuran Buku Naskah Gambar Kulit Diterbitkan Oleh
: 17 cm x 24 cm : Badan Pusat Statistik (BPS) : Badan Pusat Statistik (BPS)
: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA) Dicetak Oleh : CV. Miftahur Rizky Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.
Profil Anak Indonesia 2012
SAMBUTAN
B
erdasarkan Konvensi Hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) pada tanggal 20 November 1989 dan diratifikasi Indonesia pada tahun 1990, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan anak adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun. Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 1 juga menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Undang-undang tersebut merupakan bentuk dari hasil ratifikasi Convention on the Rights of the Child (CRC). Konvensi ini merupakan instrumen internasional di bidang hak asasi manusia dengan cakupan hak yang paling komprehensif. CRC terdiri dari 54 pasal yang hingga saat ini dikenal sebagai satusatunya konvensi di bidang Hak Asasi Manusia khususnya bagi anak-anak yang mencakup baik hak sipil dan politik maupun hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Berbagai kebijakan untuk anak juga telah dibuat oleh pemerintah diantaranya adalah Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) yang didalamnya mencakup empat program besar yaitu bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan anak dan penanggulangan HIV/AIDS. Anak dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orangtua, memiliki tanggung jawab terhadap perlindungan anak.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam rangka membangun anak Indonesia. Diantaranya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menetapkan berbagai kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta komitmen internasional terkait hak-hak anak dan perlindungannya, antara lain Undangundang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, kebijakan Kota Layak Anak dan ditetapkannya Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli, serta komitmen terhadap deklarasi A World Fit for Children (WFC) dalam 27th United Nations General Assembly Special Session on Children pada tahun 2001. Dalam melakukan upaya-upaya tersebut, dan untuk mengetahui berbagai permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan dan hak-hak anak, sangat dibutuhkan data dan informasi mengenai kondisi anak Indonesia. Publikasi ini menyajikan data dan informasi mengenai anak Indonesia di segala bidang, diantaranya mengenai hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif bagi anak, pendidikan dan kesehatan anak, serta perlindungan khusus bagi anak. Publikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan maupun masukan bagi pemerintah dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan yang peduli anak.
iii
Profil Anak Indonesia 2012 Dengan tersusunnya publikasi ini, disampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada tim penyusun dan semua pihak yang berpartisipasi atas upaya dan kerjasamanya, terutama kepada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) beserta jajarannya. Semoga kerjasama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan, terutama dalam upaya peningkatan ketersediaan data anak.
Jakarta, Oktober 2012 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Linda Amalia Sari Gumelar
iv
Profil Anak Indonesia 2012
KATA PENGANTAR
I
ndonesia merupakan salah satu negara besar di dunia, dengan populasi mencapai 237,6 juta penduduk pada 2010, lebih dari sepertiganya adalah penduduk berusia 0-17 tahun yaitu 34,66 persen. Pada pertemuan ‘Millennium Summit’di tahun 2000, para pemimpin dunia meletakkan dasar-dasar Pencapaian Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDG), yang diantaranya meningkatkan akses terhadap pendidikan dasar, dan pengurangan angka kematian bayi yang harus dicapai pada tahun 2015. Karena itulah, negara-negara maju berkomitmen tinggi untuk membantu negara-negara berkembang dan negara miskin di dunia untuk mencapai target MDG tersebut. Untuk memonitor kemajuan pencapaian pembangunan khususnya yang berkaitan langsung dengan kondisi anak-anak Indonesia, maka publikasi ini dibuat sebagai salah satu alat ukurnya. Edisi Profil Anak Indonesia 2012 ini merupakan publikasi tahun kedua. Pada publikasi ini dicantumkan beberapa indikator yang menggambarkan pencapaian pembangunan anak-anak sekaligus beberapa indikator yang perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah karena pencapaiannya masih belum seperti yang diharapkan. Publikasi ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. Kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian publikasi ini, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini di masa mendatang.
Jakarta, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik
Dr. Suryamin, M.Si
v
Profil Anak Indonesia 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
P
rofil Anak Indonesia 2012 memotret keadaan anak Indonesia berumur 0-17 tahun pada tahun 2011. Sekitar 82,5 juta (proyeksi penduduk hasil SP 2010) anak Indonesia berumur 6-17 tahun pada tahun 2011 merupakan aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Aset tersebut harus disiapkan dengan baik guna menyongsong masa depan bangsa yang lebih cemerlang. Anak Indonesia pada 2011 mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia (33,9 persen). Jika dilihat menurut jenis kelamin, 51,3 persen diantaranya adalah laki-laki dan 48,7 lainnya adalah perempuan. Manfaat Pendidikan Anak Usia dini (PAUD) bagi anak usia 0-6 tahun telah ditunjukkan oleh berbagai macam studi, manfaat itu bisa dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Manfaat jangka pendek diantaranya adalah peningkatan kualitas kesehatan dan perbaikan nutrisi, pencegahan terhadap tindak kekerasan dan pengabaian. Manfaat jangka menengah adalah penurunan angka pengulangan kelas dan angka drop out. Sedangkan keuntungan jangka panjang diantaranya adalah peningkatan pendidikan dan peningkatan upah serta penurunan tingkat kejahatan. Sayangnya pada 2011, tercatat baru 14,8 persen anak 0-6 tahun di seluruh indonesia yang mengikuti PAUD. Bahkan di perdesaan tercatat hanya 12,6 persen yang mengikuti PAUD, dan di perkotaan terpaut sedikit saja yaitu 17,1 persen. Di provinsi tertentu persentasenya sangat rendah, misalnya di Provinsi Papua yang hanya 4,8 persen anak yang sekolah di PAUD sedangkan di DI Yogyakarta 34,77 persen anak 0-6 tahun berpartisipasi di PAUD. Penyebab pernikahan dibawah umur sangat kompleks, diantaranya adalah ketidaksetaraan jender, kemiskinan, praktik agama dan nilai-nilai tradisi yang negatif, kegagalan hukum, konflik, bencana dan keadaan darurat lainnya. Kontrasnya, praktik pernikahan dibawah umur di Indonesia bahkan ‘dilindungi’ oleh Undang-Undang No 1 Tahun 1974. Tahun 2011 tercatat 1,62 persen anak perempuan 10-17 tahun di Indonesia berstatus kawin dan pernah kawin. Di Jawa Timur, ada 3,38 persen perempuan 1017 tahun berstatus kawin dan pernah kawin. Diantara anak-anak perempuan yang berstatus kawin dan pernah kawin tersebut 40,86 persen diantaranya bahkan menikah pada umur kurang dari 15 tahun. Konsekuensi dari hal tersebut adalah akan berakibat terhadap terjadinya siklus kemiskinan dan ketidakberdayaan pada perempuan, mereka juga rentan mengalami kekerasan, penganiayaan dan pemaksaan hubungan seksual, memperburuk kesehatan seksual dan reproduksi, serta peningkatan buta huruf dan kurangnya pendidikan. Dalam hal kesehatan dasar, Indonesia berhasil menurunkan angka kematian balita dari 91 per seribu kelahiran pada 1990 menjadi 35 per seribu kelahiran pada 2010.
vi
Profil Anak Indonesia 2012 Selain itu, proporsi balita dengan berat badan kurang menurun dari 38 persen pada 1990 menjadi 20 persen pada 2007. Pada 2011, 81,25 persen balita di Indonesia lahir dengan pertolongan bidan, dokter maupun tenaga kesehatan lainnya, sedangkan di perdesaan masih ada 25,66 persen yang balita yang proses kelahirannya dibantu oleh dukun. Dalam hal pemberian ASI eksklusif, baru sekitar 40,25 persen anak berumur 2-4 tahun mendapatkannya. Imunisasi lengkap pada anak berumur 1-4 tahun baru mencakup 65,25 persen. Dalam beberapa dekade terakhir, hasil pembangunan telah dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia, tidak terkecuali penduduk berusia 0-17 tahun. Keberhasilan tersebut diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pada 2011, sekitar 80,29 persen anak 5-17 tahun berstatus masih sekolah. Meskipun jika dilihat menurut kelompok umur, kecenderungannya adalah semakin meningkat umur maka semakin menurun persentase penduduk masih sekolah. Pada kelompok umur 7-12 tahun, persentase yang masih sekolah adalah 97,58 persen dan menurun hampir 10 persen (87,78 persen) pada kelompok umur 13-15 tahun dan menurun lagi lebih dari 20 persen pada kelompok umur 16-17 tahun menjadi hanya 67,17 persen saja. Menurut Bank Dunia, fenomena menurunnya partisipasi sekolah di Indonesia besar kemungkinan dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan rumahtangga, dimana pada kelompok masyarakat yang lebih kaya, persentase penduduk yang masih sekolah cenderung lebih tinggi daripada kelompok masyarakat miskin. Gambaran ini didapatkan dari penghitungan data Susenas 2004 dalam laporan yang berjudul ‘Early Childhood Education and Development, an Investment of a Better Life’. Angka Putus Sekolah anak berumur 7-17 tahun adalah sebesar 2,91 persen pada tahun 2011. Angka putus sekolah pada kelompok umur 7-12 tahun sebesar 0,67 persen, pada kelompok umur 13-15 tahun angka putus sekolah mencapai 2,21 persen dan pada kelompok umur 16-17 tahun angka putus sekolah mencapai 2,32 persen. Hampir separuh (49,51 persen) anak berumur 7-17 tahun yang putus sekolah disebabkan oleh tidak adanya biaya, 9,2 persen karena bekerja, 3,05 persen karena menikah atau mengurus rumahtangga, dan sisanya karena alasan lainnya. Selain itu, masih ada sekitar 1 persen anak berusia 16-17 tahun yang tidak mempunyai kemampuan baca tulis. Ada sekelompok anak yang mempunyai ketidakmampuan melakukan aktifitas normal sehari-hari. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, sekitar 0,44 persen anak berumur 10-17 tahun sulit berkonsentrasi/berkomunikasi, dan diantara yang sulit berkonsentrasi/ berkomunikasi itu 41,25 persen diantaranya ada di tingkat kesulitan yang parah. Lalu ada 0,51 persen anak berumur 10-17 tahun yang masih kesulitan mengurus dirinya sendiri, 0,18 persen kesulitan berjalan/naik tangga, 0,14 tahun kesulitan mendengar dan 0,2 persen kesulitan melihat.
vii
Profil Anak Indonesia 2012 Di bidang ketenagakerjaan, masih ada 3,4 juta jiwa anak berumur 10-17 tahun yang bekerja. Papua adalah propinsi dengan partisipasi anak yang bekerja tertinggi di Indonesia. Mayoritas mereka yang bekerja hanya tamat SD yaitu 75,83 persen. Anak yang bekerja lebih banyak terserap di sektor pertanian yaitu 49,24 persen, hampir sepertiganya (32,36 persen) di sektor jasa, dan ada 18,4 persen di sektor manufaktur. Di sisi lain, 58,16 persen anak yang bekerja adalah pekerja keluarga tidak dibayar. Di sektor pertanian proporsi anak yang bekerja sebagai pekerja keluarga tak dibayar mencapai 39,13 persen.
viii
Profil Anak Indonesia 2012
TIM PENYUSUN Penanggung Jawab : Drs. Razali Ritonga, MA Drs. Wynandin Imawan, M.Sc Ir. Lies Rosdianty, M.Si Editor : Gantjang Amanullah, MA Krismawati, MA Ir. Meity Trisnowati Ir. Thoman Pardosi, SE, M.Si Sumarwanto, Dip. REIS Wachyu Winarsih, M.Si Ir. FB. Didiek Santoso Drs. Suprapto, MM Sucipto, SSi Anita Putri Bungsu, SSI Sylvianti Angraini, SSi Indah Lukitasari, SSi Penulis : Al Huda Yusuf, M.Si Eva Yugiana, S.ST Mariet Tetty Nuryetty, MA Dendi Handiyatmo, M.Si Nashrul Wajdi, M.Si Tono Iriantono Wirananggapattie, S.Si Ahmad Muhammad Saleh Pengolah Data : Al Huda Yusuf, M.Si Eva Yugiana, S.ST Ferandya Yoedhiandito, SE Rida Agustina, S.ST Sapta Hastho Ponco, S.ST Setting : Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
ix
Profil Anak Indonesia 2012
AKRONIM ABH AKA AKABA AKB APK APM APS ASEAN ASI BA Bappenas BBLR BCG BKB BKG BPS DI Dikdas DKI DPT KB KF KLA Kemendiknas Kemendagri Kemenkeu Kemenag KPP dan PA MDGs MI MTs MA Menkokesra NTB PAUD PUS
Angka Buta Huruf Angka Kematian Anak Angka Kematian Balita Angka Kematian Bayi Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Sekolah Association of South East Asian Nations Air Susu Ibu Bustanul Athfal Badan Perencana Pembangunan Nasional Berat Badan Lahir Rendah Basillus Calmatto Guenin Bina Keluarga Balita Balita Kurang Gizi Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Pendidikan Dasar Daerah Khusus Ibukota Difteri Pertusis Tetanus Kelompok Bermain Keaksaraan Fungsional Kota Layak Anak Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Dalam Negeri Kementerian Keuangan Kementerian Agama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Millenium Development Goals Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Nusa Tenggara Barat Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Untuk Semua
x
Profil Anak Indonesia 2012 PMS PNBAI Posyandu PPI PT Puskesmas Pustu RA Riskesdas RPJM Sakernas SD SDKI SDLB SDM SMP SMPLB SMA SMK Sisdiknas Susenas Sukma TBM TK TPA UU UUD Wajar WHO
Penyakit Menular Seksual Program Nasional Bagi Anak Indonesia Pos Pelayanan Terpadu Program Pengembangan Imunisasi Perguruan Tinggi Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Pembantu Raudatul Athfal Riset Kesehatan Dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Survei Angkatan Kerja Nasional Sekolah Dasar Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Sekolah Dasar Luar Biasa Sumber Daya Manusia Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Sistem Pendidikan Nasional Survei Sosial Ekonomi Nasional Surat Keterangan Buta Aksara Taman Bacaan Masyarakat Taman Kanak-kanak Taman Penitipan Anak Undang Undang Undang Undang Dasar Wajib Belajar World Health Organization
xi
Profil Anak Indonesia 2012
DAFTAR ISI SAMBUTAN KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF TIM PENYUSUN AKRONIM DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Sumber Data 1.4 Sistematika Penyajian
iii v vi ix x xii xiv xvi 1 1 2 3 3
BAB II STRUKTUR PENDUDUK USIA 0-17 TAHUN 2.1 Jumlah dan Komposisi Anak 2.2 Tren Penduduk 0-17 Tahun 2.3 Rasio Jenis Kelamin (RJK)
5 5 7 8
BAB III HAK SIPIL DAN KEBEBASAN 3.1 Kepemilikan Akte Kelahiran 3.2 Akses Terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
9 9 13
BAB IV LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF 4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 4.2 Anak dan Keluarga yang Tinggal Bersama 4.3 Perkawinan Usia Dini
17 17 21 24
BAB V KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN 5.1 Penolong Kelahiran 5.2 Air Susu Ibu (ASI) 5.3 Imunisasi 5.4 Keluhan Kesehatan 5.5 Akses ke Pelayanan Kesehatan 5.6 Tingkat Kunjungan
29 29 30 33 36 39 40
xii
Profil Anak Indonesia 2012 BAB VI PENDIDIKAN 6.1 Status Sekolah 6.2 APS, APM dan APK 6.2.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 6.2.2 Angka Partisipasi Murni (APM) 6.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) 6.3 Angka Putus Sekolah 6.4 Alasan Tidak Sekolah 6.5 Angka Buta Huruf 6.6 Sarana Ke sekolah
41 42 44 45 46 48 49 53 55 57
BAB VII PERLINDUNGAN KHUSUS 7.1 Perkembangan Perlindungan Anak di Indonesia 7.2 Perlindungan Khusus 7.3 Anak Bermasalah Hukum 7.3.1 Anak Pelaku Tindak pidana 7.3.2 Anak Korban Tindak pidana 7.3.3 Perdagangan Anak (Trafficking) 7.4 Anak dengan Kesulitan Fungsional 7.4.1 Kesulitan Melihat 7.4.2 Kesulitan Mendengar 7.4.3 Kesulitan Berjalan/Naik Tangga 7.4.4 Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi/Berkomunikasi 7.4.5 Kesulitan Mengurus Diri Sendiri 7.5 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja 7.5.1 Umur Anak yang Bekerja 7.5.2 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Provinsi 7.5.3 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Pendidikan 7.5.4 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan 7.5.5 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama 7.5.6 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Pekerjaan Utama 7.5.7 Anak 10-17 Tahun Bekerja di Kegiatan Informal 7.5.8 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 7.5.9 Anak 10-17 Tahun Bekerja menurut Pendapatan/Upah/Gaji
59 59 61 61 62 64 65 66 67 69 70 71 73 74 76 77 79 80 82
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
91 93
xiii
83 86 88 89
Profil Anak Indonesia 2012
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
DAFTAR TABEL Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin (dalam juta) dan Rasio Jenis Kelamin (RJK), 2011
5
Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Sekolah, 2011 (dalam juta)
6
Proyeksi Penduduk Indonesia Umur 0-17 Tahun, 2010-2015 (dalam juta)
7
Tabel 3.1
Proporsi Anak Berusia 5-17 tahun yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011 14
Tabel 3.2
Proporsi Anak Berusia 5-17 tahun dan Masih Sekolah yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011
15
Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur, 2011
19
Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Jenis PAUD, 2011
21
Persentase Anak yang Berobat Jalan menurut Jenis Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011
39
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 5.1 Tabel 6.1
Persentase Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2011 43
Tabel 6.2
Persentase Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah, 2011
44
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Pernah/ Sedang Sekolah menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
50
Angka Putus Sekolah Penduduk menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Sekolah, 2011
51
Tabel 6.3 Tabel 6.4 Tabel 6.5
Angka Putus Sekolah Penduduk Berumur 7-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan, 2011 52
Tabel 6.6
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Tidak/ Belum Pernah Sekolah/ Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/ Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011
xiv
53
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 6.7
Angka Buta Huruf Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Sekolah, 2011 56
Tabel 6.8
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Masih Sekolah menurut Sarana Angkutan ke Sekolah, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011
57
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun ke Atas yang Masih Sekolah menurut Sarana Angkutan ke Sekolah dan Jenjang Pendidikan, 2011
Jumlah Narapidana dan Tahanan Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin, 2011
63
Tabel 6.9
Tabel 7.1
58
Tabel 7.2
Jumlah Korban Perdagangan Orang Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2007 – 2011 66
Tabel 7.3
Jumlah Anak Usia 10-17 tahun menurut Jenis dan Tingkat Kesulitan, 2010 (dalam ribuan)
Persentase Anak usia 10-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Melihat, 2010
68
Persentase Anak Usia 10-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mendengar, 2010
69
Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Berjalan/Naik Tangga, 2010
70
Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi, 2010
72
Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengurus Diri Sendiri, 2010
73
Tabel 7.4 Tabel 7.5 Tabel 7.6 Tabel 7.7 Tabel 7.8
xv
67
Profil Anak Indonesia 2012
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1
Penduduk 0-4 Tahun Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran, 2011
10
Gambar 3.2
Persentase Penduduk 0-4 Tahun yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Provinsi, 2011
11
Persentase Penduduk 0-4 tahun yang Tidak Memiliki Akte Kelahiran Menurut Alasan, 2011
12
Persentase Penduduk 0-4 tahun yang Tidak Memiliki Akte Kelahiran Menurut Alasan, 2011
Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
20
Persentase Anak yang Tinggal Serumah dengan Ibu Kandung Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
22
Persentase Anak yang Tinggal Serumah dengan Ibu Kandung Menurut Provinsi, 2011
23
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Kawin dan Pernah Kawin Menurut Provinsi, 2011
25
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun Menurut Status Perkawinan, 2011
26
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Berstatus Kawin dan Pernah Kawin Menurut Umur Kawin Pertama, 2011
26
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran dan Tipe Daerah, 2011
30
Persentase Balita yang Pernah Diberi ASI Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
31
Gambar 5.3 Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) bagi Balita Menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
32
Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 5.1 Gambar 5.2
Gambar 5.4
Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Tanpa Makanan Tambahan dan ASI dengan Makanan Tambahan bagi Balita Menurut Tipe Daerah, 2011
Gambar 5.5 Persentase Balita Berumur 2-4 Tahun yang Memiliki Riwayat Mendapat ASI Ekslusif (6 Bulan) Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
xvi
13
32
33
Profil Anak Indonesia 2012 Gambar 5.6 Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
34
Gambar 5.7 Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi dan Jenis Kelamin, 2011
34
Gambar 5.8 Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Mendapat Imunisasi Lengkap Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
35
Gambar 5.9 Persentase Anak yang Sakit Menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
36
Gambar 5.10 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Jenis Keluhan Terbesar dan Jenis Kelamin, 2011
37
Gambar 5.11 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Mengobati Sendiri Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2011
37
Gambar 5.12 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
38
Gambar 5.13 Tingkat Kunjungan Anak ke Fasilitas Kesehatan, 2011
40
Gambar 6.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Berumur 7-17 Tahun menurut Jenis Kelamin, 2011
45
46
Gambar 6.3 Angka Partisipasi Murni (APM) Anak menurut Jenis Kelamin, 2011
47
Gambar 6.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Anak menurut Tipe Daerah, 2011
47
Gambar 6.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak menurut Jenis Kelamin, 2011
48
49
Gambar 6.2
Gambar 6.6
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Berumur 7-17 Tahun menurut Tipe Daerah, 2011
Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak menurut Tipe Daerah, 2011
Gambar 7.1 Persentase Korban Kejahatan Selama Tahun 2011 Menurut Kelompok Usia dan Tipe Daerah
64
Gambar 7.2 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010
68
Gambar 7.3 Gambar 7.4
Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010
70
Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin
71
xvii
Profil Anak Indonesia 2012 Gambar 7.5
Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010
72
Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010
74
Gambar 7.7
Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja, 2011
76
Gambar 7.8
TPAK 10-17 Tahun dan Persentase Penduduk 10-17 yang Bekerja Menurut Provinsi, 2011
78
Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2011
Gambar 7.6
Gambar 7.9
79
Gambar 7.10 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2011
80
Gambar 7.11 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
81
Gambar 7.12 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2011
81
Gambar 7.13 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan, 2011
82
Gambar 7.14 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2011
82
Gambar 7.15 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2011
83
Gambar 7.16 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Uasha, 2011
83
Gambar 7.17 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha (Perkotaan), 2011
84
Gambar 7.18 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan (Perdesaan)
84
Gambar 7.19 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan (Laki-laki), 2011
85
Gambar 7.20 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan (Perempuan), 2011
85
xviii
Profil Anak Indonesia 2012 Gambar 7.21 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal, 2011
87
Gambar 7.22 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2011
87
Gambar 7.23 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal dan Jenis Kelamin, 2011
88
Gambar 7.24 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama, 2011
88
Gambar 7.25 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja pada Pekerjaan Utama dan Daerah tempat Tinggal, 2011
89
Gambar 7.26 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja pada pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
89
Gambar 7.27 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Rata-Rata Upah/Gaji/Pendapatan, 2011
90
xix
Profil Anak Indonesia 2012
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010, pada 2011 penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 243,8 juta jiwa, dan sekitar 33,9 persen diantaranya adalah anak-anak usia 0-17 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa berinvestasi untuk anak adalah berinvestasi untuk sepertiga lebih penduduk Indonesia. Gambaran kondisi anak saat ini menjadi dasar yang penting bagi pengambilan kebijakan yang tepat bagi anak. Anak-anak merupakan kelompok penduduk usia muda yang mempunyai potensi untuk dikembangkan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan di masa mendatang. Mereka adalah kelompok yang perlu disiapkan untuk kelangsungan bangsa dan negara di masa depan. Perwujudan anak-anak sebagai generasi muda yang berkualitas, berimplikasi pada perlunya pemberian perlindungan khusus terhadap anak-anak dan hak-hak yang dimilikinya sehingga anak-anak bebas berinteraksi dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Sesuai dengan isi Pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Undang-undang tersebut merupakan bentuk dari hasil ratifikasi Convention on the Rights of the Child (CRC). Salah satu aspek penting untuk melihat kualitas anak adalah dari sisi pendidikan. Hasil Susenas 2011 menunjukkan bahwa anak usia 5-17 tahun yang berstatus sekolah sebesar 80,29 persen. Dan ternyata pada kelompok usia tersebut terdapat 7,36 persen yang tidak bersekolah lagi dan yang belum pernah sekolah sebesar 12,35 persen. Meskipun persentase anak usia sekolah yang masih bersekolah cukup tinggi, namun kualitas dari anak tersebut juga harus ditingkatkan demi terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas bagi bangsa dan negara di masa mendatang. Hal ini dikarenakan masih adanya permasalahan terbatasnya akses pendidikan berkualitas bagi anak, terutama bagi anak keluarga miskin dan di masyarakat terpencil. Dampaknya dapat terlihat dari semakin meningkatnya kasus-kasus kekerasan, jumlah anak yang bermasalah dengan hukum, eksploitasi (termasuk trafficking), dan diskriminasi terhadap anak.
1
Profil Anak Indonesia 2012 Dilihat dari sisi kesehatan, angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2007 sebesar 34 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut jauh dari target MDGs (23 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup) yang ingin dicapai pada tahun 2015. Sementara pada tahun yang sama, Angka Kematian Balita adalah sebesar 44 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan target MDGs pada tahun 2015 adalah 32 kematian balita per 1.000 kelahiran hidup. Indikator lainnya adalah status gizi anak, dimana berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, prevalensi Balita Kurang Gizi (BKG) pada tahun 2010 adalah sebesar 17,9 persen yang terdiri dari 4,9 persen gizi buruk dan 13 persen gizi kurang. Di samping itu, perlindungan anak dari berbagai tindak kekerasan, perdagangan anak, eksploitasi, dan diskriminasi masih belum optimal. Hal ini antara lain terlihat dari jumlah anak bekerja yang relatif masih tinggi. Hasil Survei Pekerja Anak (SPA) yang merupakan kerjasama antara BPS dan ILO (International Labour Organization) pada tahun 2009 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 4,1 juta anak usia 5-17 tahun yang bekerja. Sedangkan berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2011, terdapat 3,4 juta anak berumur 1017 tahun pada 33 provinsi di Indonesia yang bekerja. Disisi lain belum terpenuhinya hak sipil anak, dimana balita yang memiliki akte kelahiran baru sekitar 59 persen (Susenas 2011) dan 41 persen lainnya tidak mempunyai akte kelahiran. Hal ini mencerminkan belum terpenuhinya hak anak terhadap identitasnya dan masih lemahnya sistem pendataan atau registrasi kelahiran. Tidak dimilikinya akta kelahiran menyebabkan ketidakjelasan identitas anak, yang akan membawa sejumlah implikasi seperti diskriminasi, tidak memiliki akses terhadap pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, rawan menjadi korban perdagangan manusia, mudah dijadikan pekerja anak, rawan menjadi korban kejahatan seksual, dan lain-lain. Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka diperlukan adanya data profil anak sebagai gambaran keadaan anak-anak di Indonesia secara menyeluruh diberbagai bidang. Oleh karena itu KPP&PA bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik melakukan suatu kajian analisis deskriptif mengenai situasi dan kondisi anak-anak di Indonesia. Penyusunan profil dalam jangka pendek menjadi sangat penting untuk disusun dan dikembangkan sebagai basis data dan masukan dalam upaya pemenuhan hak-hak anak. 1.2 Tujuan Publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi tentang kondisi anak-anak Indonesia yang diamati dari aspek lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak baik terhadap masalah sosial, hukum, kekerasan, anak bekerja dan anak cacat.
2
Profil Anak Indonesia 2012 1.3 Sumber Data Publikasi ini menggunakan berbagai macam sumber data yaitu: a. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011 b. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2011 c. Sensus Penduduk 2010 dan Proyeksi Penduduk d. Lembaga Pemasyarakatan Republik Indonesia e. Bareskrim, Mabes Polri 1.4 Sistematika Penyajian Secara sistematis publikasi ini disajikan dalam tujuh bab. Pemilihan bab dalam penyusunan Profil Anak disesuaikan dengan lima kluster hak anak pada Konvensi Hak Anak (KHA) yakni: hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, dan perlindungan khusus. Pengelompokan tentang isi KHA ke dalam lima kluster oleh Komisi Hak Anak PBB dilakukan dengan pertimbangan mempermudah pemahaman publik serta mempermudah dalam penyusunan laporan implementasinya kepada PBB. Dalam setiap kluster telah ditentukan indikator rinci, meskipun demikian karena keterbatasan data, tidak semua indikator tersebut disajikan dalam publikasi ini. Bab pertama menyajikan pendahuluan yang berisi latar belakang penyusunan publikasi, tujuan, sumber data serta sistematika publikasi. Bab ke-dua menyajikan tentang Struktur Penduduk 0-17 tahun. Bab ke-tiga menyajikan tentang Hak Sipil dan Kebebasan. Bab ke-empat tentang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, bab ke-lima Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Bab ke-enam Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni budaya, sedangkan bab ke-tujuh Perlindungan Khusus yang berisi tentang anak bermasalah hukum, anak bermasalah sosial, anak bekerja dan anak cacat.
3
Profil Anak Indonesia 2012
2 STRUKTUR PENDUDUK USIA 0 -17 TAHUN 2.1 Jumlah dan Komposisi Anak Karakteristik usia secara jelas mendefinisikan perbedaan yang memisahkan antara anak dari orang dewasa. Anak yang dimaksud disini adalah seorang yang berusia . Anak adalah karunia yang terbesar bagi keluarga, agama, bangsa dan negara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus cita-cita bagi kemajuan suatu bangsa. Dari sudut pandang anak sebagai aset, anak merupakan salah satu modal sumber daya manusia, jika dipenuhi semua kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kebutuhan sosial ekonomi lainnya. Pemenuhan kebutuhan ini akan membentuk anak tumbuh menjadi manusia berkualitas. Sebaliknya jika kebutuhan anak tidak terpenuhi, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas hidup anak atau sebagian dari mereka akan menimbulkan masalah bagi keluarga, masyarakat maupun negara. Hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010), menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa, yang terdiri dari 119,6 juta laki-laki dan 118,0 juta perempuan. Dari jumlah tersebut, sekitar 81,4 juta orang atau sekitar 34,26 persen diantaranya anak berumur di bawah 18 tahun. Tabel 2.1 Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin (dalam juta) dan Rasio Jenis Kelamin (RJK), 2011 Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+ Perempuan
Rasio Jenis Kelamin
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
0-17
42.332
34 ,6
40.206
33 ,2
82.572
33 ,9
105 ,3
18+
80.146
65 ,4
81.056
66 ,8
161.268
66 ,1
98 ,9
Jumlah
122..478
100,0
121.262
100,0
243.840
100,0
101 ,0
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 Berdasar Hasil SP2010
5
Profil Anak Indonesia 2012 Pada tahun 2011 penduduk Indonesia berumur 0-17 tahun mencapai 82,6 juta (Tabel 2.1) atau sebesar 33,9 persen dari keseluruhan penduduk. Apabila dilihat dari sudut pandang ketergantungan maka sepertiga dari penduduk Indonesia masih membutuhkan perlindungan baik oleh keluarga, masyarakat ataupun negara. Kebutuhan dasar yang harus disiapkan oleh pemerintah untuk anak terlihat masih cukup besar misalnya dibidang kesehatan dan pendidikan. Masih sangat dibutuhkan peran serta orang tua untuk akses kepada pelayanan kesehatan agar mengurangi angka kesakitan dan angka kematian pada bayi, balita dan anak. Anak bayi maupun balita membutuhkan layanan kesehatan yang baik, sehingga mereka bisa melewati tahun kritis di awal kehidupannya dimana kesehatannya sangat rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Usaha pemerintah meningkatkan kesehatan anak melalui layanan imunisasi, pemberian vitamin, dan makanan tambahan berperan penting dalam menurunkan kematian bayi dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Dibidang pendidikan juga tidak kalah pentingnya dimana pendidikan merupakan sarana untuk membentuk generasi yang berkualitas. Penyediaan penyelengaraan pendidikan oleh pemerintah mutlak diperlukan disamping pendidikan yang diberikan oleh orang tua. Persebaran penduduk menurut usia sekolah maupun pra sekolah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.2. Penduduk pada kelompok usia pendidikan dasar yaitu 7-12 tahun tercatat sebanyak 27,3 juta orang, sedangkan pada kelompok usia pendidikan pra sekolah 0-6 tahun tercatat sebanyak 32,6 juta orang, lalu pada kelompok pendidikan usia menengah 13-17 tahun tercatat sebanyak 22,4 juta orang. Besarnya jumlah penduduk muda yang memerlukan pendidikan ini menjadi kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara negara untuk menyediakan akses pendidikan yang adil dan merata. Sehingga pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia. Tabel 2.2 Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Sekolah, 2011 (dalam juta) Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
12.155
11.531
23.687
5-6
4.658
4.432
9.090
7-12
14.022
13.282
27.304
13-15
7.060
6.691
13.750
16-17
4.437
4.270
8.707
Jumlah
42.332
40.206
82.538
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 Berdasar Hasil SP2010
6
Profil Anak Indonesia 2012 2.2 Tren Penduduk 0-17 Tahun Dengan jumlah penduduk 237,6 juta jiwa berdasarkan hasil SP 2010, Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Pada kurun waktu 2000-2010, proporsi penduduk berusia 0-17 tahun terhadap total penduduk telah mengalami penurunan. Sekitar 2,5 persen, dari 36,76 persen pada tahun 2000 menjadi 34,25 persen pada tahun 2010. Sekitar satu diantara tiga penduduk Indonesia adalah anak. Ini terlihat dari proporsinya terhadap total penduduk Indonesia yaitu sekitar 33,9 persen. Yang menarik untuk diamati adalah adanya peningkatan proporsi penduduk berumur 0 tahun dari 4,72 persen pada tahun 2000 menjadi 5,4 persen pada tahun 2010. Implikasi kebijakan di masa mendatang diantaranya adalah perlunya pemerintah merevitalisasi program pengendalian penduduk. Program pengendalian penduduk melalui Keluarga Berencana (KB) sudah terbukti berhasil menghindarkan Indonesia dari ledakan penduduk yang tidak terkendali beberapa dasawarsa yang lalu. Namun, lemahnya komitmen pemerintah setelah era orde baru dalam hal pengendalian jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk usia muda. Meskipun laju pertumbuhan penduduk secara nasional menurun, namun jumlah pasangan usia produktif selalu meningkat, sehingga jumlah kelahiran tetap tinggi. Tabel 2.3 Proyeksi Penduduk Indonesia Umur 0-17 Tahun, 2010-2015 (dalam juta) Kelompok Umur (1)
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
0-4
23,769
23,687
23,438
23,028
22,522
22,024
5-9
22,837
22,656
22,742
23,032
23,391
23,645
10-14
22,831
22,991
22,931
22,772
22,677
22,780
15-17
12,929
13,204
13,498
13,732
13,820
13,684
Jumlah
82,366
82,538
82,609
82,564
82,411
82,132
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 Berdasar Hasil SP2010
Dalam periode 2010-2015 yang diperlihatkan oleh Tabel 2.3 diproyeksikan akan terjadi penurunan jumlah penduduk 0-17 tahun dalam periode lima tahun ke depan, hal yang sama juga terjadi pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun. Namun pada penduduk kelompok memiliki pola yang sedikit acak, dimana terjadi peningkatan pada tahun tertentu dan terjadi penurunan ditahun berikutnya. Perbedaan tren antar kelompok
7
Profil Anak Indonesia 2012 umur ini di masa akan datang harus diantisipasi oleh pemerintah dengan merencanakan program-program yang tepat agar perubahan komposisi penduduk 0-17 tahun ini tidak menjadi penghambat jalannya pembangunan. 2.3 Rasio Jenis Kelamin (RJK) Pada Tabel 2.1 tampak bahwa RJK kelompok umur 0-17 tahun sebesar 105,3, yang secara umum dapat dikatakan bahwa pada tahun 2011 penduduk berumur 0-17 lebih banyak berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Sedangkan pada kelompok umur yang lebih tua, RJK sebesar 98,9 yang artinya proporsi penduduk laki-laki berkurang. Secara alami ini berkaitan dengan angka harapan hidup laki-laki yang memang lebih rendah daripada perempuan. Walaupun laki-laki tercatat lebih banyak daripada perempuan, dalam mendukung kesetaraan gender maka baik anak laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang setara untuk memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan yang baik.
8
Profil Anak Indonesia 2012
3 HAK SIPIL DAN KEBEBASAN 3.1 Kepemilikan Akte Kelahiran Kepemilikan akte kelahiran juga merupakan salah satu bukti telah terpenuhinya hak memiliki identitas sebagai anak. Pasal 9 konfensi PBB mengenai hak-hak anak menentukan bahwa semua anak harus didaftarkan segera setelah kelahirannya dan juga harus mempunyai nama serta kewarganegaraan. Laporan ini menghimbau agar dilaksanakan pendaftaran kelahiran gratis bagi semua anak dan merupakan tujuan yang dapat dicapai oleh semua negara. Konvensi itu diratifikasi oleh indonesia pada tahun 1990. Akta kelahiran merupakan hasil pencatatan terhadap peristiwa kelahiran seseorang di wilayah suatu negara. Sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya tidak atau belum tercatat dalam akta kelahiran, sehingga secara de jure keberadaannya dianggap tidak ada oleh negara. Hal ini mengakibatkan anak yang lahir tersebut tidak tercatat namanya, silsilah dan kewarganegaraannya serta tidak terlindungi keberadaanya. Ketika tidak ada bukti diri, dikemudian hari dapat disalahgunakan dengan membuat keterangan identitas yang dimanipulasi sehingga banyak permasalahan yang terjadi berpangkal dari manipulasi identitas anak. Semakin tidak jelas identitas seorang anak, maka semakin mudah terjadi eksploitasi terhadap anak, seperti anak menjadi korban perdagangan bayi dan anak, tenaga kerja dan kekerasan. Akta kelahiran bersifat universal, karena hal ini terkait dengan pengakuan negara atas status keperdataan seseorang. Indonesia termasuk salah satu negara yang cakupan pencatatan kelahirannya buruk. Banyak faktor yang memengaruhi rendahnya cakupan pencatatan kelahiran, mulai dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan kelahiran, biaya yang tinggi untuk pencatatan, prosedur yang sulit, serta kurangnya akses terhadap pelayanan pencatatan yang biasanya berada di tingkat kabupaten/kota.
9
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011
Gambar 3.1 Penduduk 0-4 Tahun Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran, 2011 Pada Gambar 3.1, dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2011 menunjukkan masih rendahnya kepemilikan akte kelahiran untuk anak 0-4 tahun. Susenas 2011 mencatat hanya sebesar 59 persen dari penduduk 0-4 tahun yang memiliki akte kelahiran dan terdapat 40 persen yang tidak memilki akte kelahiran, sisanya sebesar 1 persen responden yang ditanya tentang akte kelahiran anaknya menyatakan tidak tahu tentang akte kelahiran. Rendahnya kepemilikan akte menunjukkan kepedulian tentang hak anak oleh orang tua dan pemerintah perlu ditingkatkan. Tingkat kepedulian ini berbeda untuk setiap provinsi sebagaimana tercermin dalam Gambar 3.2, terdapat 3 provinsi dengan angka kepemilikan akte kelahiran tertinggi yaitu Provinsi DI Yogyakarta sebesar 89,9 persen, Kepulauan Riau sebesar 89,3 persen dan DKI Jakarta sebesar 85,3 persen. Sementara 3 provinsi dengan angka kepemilikan akte kelahiran terendah disandang oleh provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 29,9 persen, Papua 30,5 persen dan Sumatera Utara 31,3 persen. Anak dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orangtua, memiliki tanggung jawab terhadap perlindungan anak. Realitanya keinginan sebagian penduduk untuk memiliki akta kelahiran seringkali mendapatkan hambatan karena biaya pembuatannya yang mahal, persyaratannya banyak, prosesnya yang panjang dan butuh waktu lama, atau hambatan yang sifatnya menyangkut keturunan seseorang. Mencermati permasalahan dalam pencatatan kelahiran tersebut, maka persoalan yang lebih mendasar yaitu pengetahuan orang tua dan keluarga akan pentingnya akte kelahiran perlu ditingkatkan. Oleh karena itu akte kelahiran juga perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan masyarakat. Tanggung
10
Profil Anak Indonesia 2012 jawab ini diemban oleh pemerintah pusat maupun daerah karena di dalam akta kelahiran terdapat Hak Asasi Manusia (HAM) dan sesungguhnya merupakan pelaksanaan amanat UUD 1945, UU No. 23/2002 yang berkaitan keperdataan seseorang berupa hak identitas dan kewarganegaraan.
Sumber: Susenas 2011
Gambar 3.2 Persentase Penduduk 0-4 Tahun yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Provinsi, 2011
11
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011
Gambar 3.3 Persentase Penduduk 0-4 tahun yang Tidak Memiliki Akte Kelahiran Menurut Alasan, 2011 Dari Gambar 3.3, diketahui bahwa alasan orang tua yang anaknya tidak memiliki akte kelahiran 31,7 persen diantaranya adalah karena biaya yang mahal. Masalah biaya ini cukup bervariasi antar provinsi. Alasan jarak yang jauh disebutkan oleh responden sebesar 6,1 persen. Jarak yang menjadi kendala bagi orang tua untuk mengurus dan memperoleh akte kelahiran, menunjukkan bahwa akses pelayanan pemerintah kepada masyarakat masih menjadi kendala di beberapa provinsi. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah jawaban tidak tahu sebesar 25,2 persen, baik tidak tahu cara mengurusnya maupun tidak merasa perlu memiliki akte kelahiran, hal ini memperlihatkan pengetahuan yang kurang pada masyarakat tentang akte kelahiran. Bagi pemerintah sangat perlu memperkenalkan hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dalam pemenuhan hak anak. Pada Gambar 3.4, kendala biaya disebutkan dengan persentase terbesar di Provinsi Banten yaitu 57,6 persen, Jawa Barat 48,9 persen dan DKI Jakarta 45,4 persen. Namun masalah biaya tidak terlalu menjadi masalah di Papua dan Papua Barat yang menyebutkan sebesar 5,9 dan 6,8 persen. Sementara alasan tidak tahu terbesar dicatat pada Provinsi Papua sebesar 64,7 persen, Sulawesi Barat 37,5 persen dan Sulawesi Selatan 35,6 persen. Untuk alasan ketidaktahuan ini persentase terendah terdapat di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 5,7 persen.
12
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011
Gambar 3.4 Persentase Penduduk 0-4 tahun yang Tidak Memiliki Akte Kelahiran Menurut Alasan, 2011 3.2. Akses Terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penemuan terhebat yang merubah peradaban manusia di abad 21 adalah penemuan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi antara satu dengan lainnya. Interaksi antar manusia telah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dahulu, orang menggunakan sarana kertas untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi
13
Profil Anak Indonesia 2012 dari satu tempat ke tempat lain melalui surat menyurat. Karena semakin meningkatmya kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat, surat menyurat melalui media kertas mulai ditinggalkan. Meskipun demikian, kertas sampai sekarang masih banyak digunakan sebagai media penyampai informasi seperti majalah, koran dan sebagainya. Kemudian muncullah media lain seperti telepon kabel, lalu telepon nirkabel dan terus berevolusi hingga ditemukannya internet. Dengan itu, cara manusia berinteraksi antar satu dengan yang lain telah berubah secara drastis menjadi lebih cepat dan mudah. Internet adalah salah satu keajaiban penemuan di dunia. Penemuan internet merubah dunia menjadi lebih dinamis dan serba cepat. Kemajuan internet telah menyentuh banyak sisi kehidupan manusia. Kejadian di belahan dunia lain bisa kita ketahui dengan segera melalui internet. Manusia pun saling berinteraksi melalui internet. Aktifitas perdagangan juga berkembang pesat dengan bantuan internet. Menurut catatan Internet World Statistics, Amerika Utara adalah pengguna akses internet terbesar di dunia dengan penetrasi mencapai 78,6 persen, Australia/Oseania 67,8 persen, Eropa mencapai 63,5 persen, Amerika Latin/ Karibia 43 persen, Timur Tengah 40,2 persen, Asia 27,5 persen, dan terakhir adalah Afrika 15,6 persen. Jumlah totalnya mencapai sekitar 2,4 milyar orang atau lebih dari sepertiga penduduk dunia. Di Asia, sebagai benua terbanyak populasinya di dunia memiliki pengguna internet sebanyak 1,08 milyar pengakses internet. Sebagai bagian masyarakat dunia, perkembangan internet di Indonesia juga berkembang pesat. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar yaitu 237,6 juta berdasarkan SP 2010, Indonesia merupakan pasar internet dunia. Pengguna layanan internet di Indonesia tumbuh 18 persen pada tahun 2011 dari tahun 2010. Tabel 3.1 Proporsi Anak Berusia 5-17 tahun yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011 Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
5-6
0,53
0,41
0,47
7-12
6,56
6,06
6,32
13-15
27,17
31,02
29,02
16-17
40,02
43,43
41,66
Total
14,76
15,88
15,30
Sumber: Susenas 2011
14
Profil Anak Indonesia 2012 Internet juga telah digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat dan kelompok umur, termasuk anak-anak usia 5-17 tahun. Berdasarkan hasil Susenas 2011, ada sekitar 15,3 persen anak di Indonesia berusia 5-17 tahun pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir sebelum tanggal survei. Tabel 3.1 menyajikan proporsi anak-anak yang mengakses internet. Proporsi pengguna internet semakin banyak bersamaan dengan meningkatnya kelompok umur. Hampir separuh (44,66 persen) anak berusia 16-17 tahun pernah mengakses internet selama 3 bulan terakhir. Proporsi terkecil adalah pada kelompok umur 5-6 tahun (0,47 persen). Pola umum penggunaaan internet juga terlihat pada pola penggunaan internet menurut jenis kelamin. Proporsi pengguna internet pada anak laki-laki dan perempuan meningkat seiring dengan meningkatnya umur. Secara total proporsi anak perempuan 5-17 tahun yang menggunakan internet lebih besar daripada anak laki-laki, masingmasing sebesar 15,88 dan 14,76 persen. Tabel 3.2 Proporsi Anak Berusia 5-17 tahun dan Masih Sekolah yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011 Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
7-12
6,54
6,03
6,30
13-15
26,52
30,30
28,34
16-17
36,41
40,05
38,16
Total
14,02
15,18
14,57
Sumber: Susenas 2011
Pada Tabel 3.2 disajikan proporsi anak yang masih sekolah menurut kelompok umur sekolah yang mengakses internet dalam tiga bulan terakhir. Tabel tersebut menunjukkan bahwa anak yang mengakses internet sebagian besar adalah pelajar. Tabel tersebut menunjukkan bahwa pemakaian internet di kalangan pelajar mengikuti pola umum, yaitu penggunaan internet semakin banyak seiring dengan bertambahnya umur pelajar. Pemakaian internet di kalangan pelajar lebih banyak pelajar perempuan daripada pelajar laki-laki yaitu 15,18 persen berbanding 14,02 persen. Lebih banyaknya proporsi pelajar perempuan yang mengakses internet daripada pelajar laki-laki terjadi pada pelajar kelompok umur 16-17 tahun dan kelompok umur 13-15 tahun dengan selisih masingmasing adalah 3,63 persen dan 3,78 persen. Sedangkan pada kelompok umur 7-12 tahun atau usia SD, proporli pelajar laki-laki yang mengakses internet lebih banyak dibanding perempuan dengan selisih 0,51 persen.
15
Profil Anak Indonesia 2012
4 LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF Anak merupakan harapan bagi masa depan bangsa. Mereka terlahir sebagai generasi penerus dan calon pemimpin di masa mendatang. Cita-cita pembangunan bangsa yang lebih baik ke depannya dapat tercapai bila generasi penerus yang terlahir memiliki kualitas mumpuni. Untuk itu, maka selayaknya bagi anak-anak untuk bisa memperoleh hak-haknya sedini mungkin, sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu. Salah satu aspek yang mampu memengaruhi tumbuh kembang anak ialah pembelajaran yang diperoleh si anak dari lingkungan sekitarnya. Sementara lingkungan terdekat yang paling memberikan pengaruh pada tumbuh kembang anak adalah lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikannya. Untuk itu, diharapkan kepada kedua lingkungan ini untuk dapat memberikan contoh teladan yang baik bagi anak-anak agar cita-cita terciptanya generasi emas dapat diraih oleh bangsa di masa yang akan datang. 4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pada saat anak berada di usia dini, proses perkembangan fisik, motorik, intelektual, emosional, bahasa dan sosial berlangsung dengan sangat cepat. Karena hal itu, anakanak lebih cenderung mampu dengan mudahnya mempraktekkan apa yang telah ia lihat sebelumnya. Perilaku-perilaku yang diperlihatkan oleh anak-anak ialah wujud visualisasi adegan-adegan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Usia dini pada anak-anak merupakan masa-masa emas bagi perkembangan anak (golden age). Pada masa-masa ini, anak-anak lebih suka meniru kebiasaan-kebiasaan orang di sekitarnya. Untuk itu, perlu diberikan pendidikan terbaik sedini mungkin kepada anak, sebagai langkah pencegahan bagi anak untuk tidak mencontoh hal-hal yang tidak baik. Salah satu wujud pendidikan yang dapat diberikan kepada anak-anak usia dini ialah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD dapat diberikan kepada anak-anak sebelum mereka terjun ke jenjang pendidikan dasar. PAUD turut membantu dalam merangsang pertumbuhan jasmani maupun rohani si anak, sehingga pribadi anak menjadi lebih siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Umumnya PAUD diberikan kepada anak sejak ia lahir hingga berusia enam tahun.
17
Profil Anak Indonesia 2012 Wacana PAUD di Indonesia mulai berkembang pesat sejak tahun 2002. Pemerintah kemudian menuangkan hal tersebut dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 28 ayat (1) dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada pasal 28 ayat (2) dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal dapat berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan untuk PAUD pada jalur pendidikan nonformal dapat berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Sementara untuk PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan seperti Bina Keluarga Balita (BKB). Tujuan utama PAUD adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Sedangkan tujuan tambahannya adalah untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah. Didalam RPJM Nasional 2010-2014 disebutkan bahwa sasaran pembangunan pendidikan adalah meningkatnya mutu pendidikan termasuk PAUD yang antara lain ditandai dengan meningkatnya proporsi anak yang terlayani PAUD. Untuk keperluan menganalisis partisipasi anak dalam PAUD digunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2011. Pada tahun 2011, Susenas turut mengumpulkan data partisipasi PAUD di seluruh Indonesia. Tabel 4.1 menyajikan persentase anak usia 0-6 tahun yang sedang mengikuti PAUD menurut tipe daerah, jenis kelamin, dan kelompok umur. Persentase anak yang sedang mengikuti PAUD dibagi atas beberapa kelompok umur. Kelompok umur di sini dibedakan menjadi: 0-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, 3-6 tahun, dan 0-6 tahun. Untuk kelompok umur 0-6 tahun, partisipasi anak yang mengikuti PAUD ada sebanyak 14,08 persen. Jika rentang umurnya dipersempit menjadi 3-4 tahun, partisipasinya sedikit membesar menjadi 15,90 persen. Jika rentang umur dipersempit lagi menjadi 5-6 tahun, partisipasinya meningkat dua kali lipat menjadi 33,35 persen. Hal ini menandakan partisipasi PAUD lebih banyak diikuti oleh anak kelompok umur 5-6 tahun dibanding kelompok umur lainnya. Artinya, partisipasi PAUD lebih banyak diisi oleh anak-anak yang berada pada kelompok umur Taman Kanak-kanak (TK) dibanding kelompok umur lainnya.
18
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur, 2011 Tipe Daerah
Kelompok Umur (Tahun)
Jenis Kelamin
0-2
3-4
5-6
3-6
0-6
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Laki-laki
1,15
17,11
37,84
27,24
16,51
Perempuan
1,30
19,96
39,53
29,28
17,73
Laki-laki + Perempuan
1,22
18,49
38,64
28,22
17,10
Laki-laki
0,75
12,48
28,05
20,20
12,16
Perempuan
1,17
14,31
28,75
21,41
13,08
Laki-laki + Perempuan
0,95
13,36
28,39
20,78
12,60
Laki-laki
0,94
14,76
32,81
23,65
14,29
Perempuan
1,23
17,11
33,93
25,26
15,35
Laki-laki + Perempuan
1,08
15,90
33,35
24,42
14,80
Perkotaan:
Perdesaan:
Perkotaan + Perdesaan:
Sumber: Susenas 2011, BPS
Dari data partisipasi PAUD di seluruh Indonesia yang dihimpun melalui Susenas 2011 lalu, dapat disajikan pula gambaran mengenai angka partisipasi anak usia dini dalam kegiatan PAUD yang dibedakan menurut jenis kelamin dan tipe daerah. Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, tingkat partisipasi PAUD anak perempuan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat partisipasi PAUD anak laki-laki. Di samping itu juga tampak bahwa kegiatan PAUD di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di daerah perdesaan, baik bagi kelompok anak yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Hal ini dibuktikan dengan angka partisipasi PAUD anak perempuan dan laki-laki di daerah perkotaan yakni masing-masing sebesar 17,73 dan 16,51 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi daripada angka partisipasi PAUD anak perempuan dan laki-laki di daerah perdesaan yang berjumlah sebesar 13,08 dan 12,16 persen. Sementara secara nasional angka partisipasi PAUD untuk anak perempuan sebesar 15,35 persen, dan untuk anak laki-laki sebesar 14,29 persen.
19
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011, BPS
Gambar 4.1 Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Bila dilihat per provinsi, terdapat lima besar provinsi yang memiliki angka partisipasi PAUD tertinggi yaitu: D.I Yogyakarta sebesar 34,77 persen, diikuti Jawa Timur sebesar 25,16 persen, Gorontalo sebesar 23,32 persen, Jawa Tengah dengan angka sebesar 19,16 persen, dan DKI Jakarta sebesar 18,50 persen. Sedangkan provinsi dengan angka partisipasi PAUD terkecil terdapat di Provinsi Papua dengan angka sebesar 4,76 persen. Untuk uraian persentase anak usia 0-6 tahun yang sedang mengikuti PAUD menurut tipe daerah di setiap provinsi tahun 2011 lalu, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Pada publikasi kali ini, disajikan beberapa macam jenis PAUD, diantaranya TK/RA/BA, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Pos PAUD/PAUD Terintegrasi BKB/Posyandu, dan satuan PAUD Sejenis Lainnya, seperti PAUD-TAAM, PAUD-PAK, PAUD-BIA, TKQ dan PAUD Lembaga Lainnya. Pengelompokan mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28 ayat (2).
20
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 4.2 Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Jenis PAUD, 2011 Jenis PAUD
Tipe Daerah
Pos PAUD/ PAUD Terintegrasi BKB/ Posyandu
Satuan PAUD Sejenis Lainnya
Jenis Kelamin
TK/RA/ BA
Kelompok Bermain
Taman Penitipan Anak
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Laki-laki
69,64
5,03
1,60
10,84
12,89
100,00
Perempuan
67,35
4,76
1,53
12,00
14,37
100,00
Laki-laki + Perempuan
68,50
4,89
1,56
11,42
13,63
100,00
Laki-laki
69,10
2,11
0,94
13,27
14,58
100,00
Perempuan
64,96
2,08
1,18
14,85
16,93
100,00
Laki-laki + Perempuan
67,04
2,09
1,06
14,06
15,75
100,00
Laki-laki
69,41
3,76
1,31
11,90
13,62
100,00
Perempuan
66,31
3,59
1,37
13,24
15,48
100,00
Laki-laki + Perempuan
67,87
3,68
1,34
12,57
14,55
100,00
Total
Perkotaan:
Perdesaan:
Perkotaan + Perdesaan:
Sumber : Susenas 2011, BPS
Dari berbagai jenis PAUD tersebut, yang paling banyak diikuti oleh anak usia 0-6 tahun adalah TK/RA/BA yaitu sebesar 67,87 persen. Berikutnya disusul oleh Satuan PAUD Sejenis Lainnya yang diikuti sebanyak 14,55 persen, Pos PAUD/PAUD Terintegrasi BKB/ Posyandu sebesar 12,57 persen, dan Kelompok Bermain sebesar 3,68 persen. Sementara Taman Penitipan Anak merupakan jenis PAUD yang paling sedikit diikuti, yakni hanya sebesar 1,34 persen. 4.2 Anak dan Keluarga yang Tinggal Bersama Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga.
21
Profil Anak Indonesia 2012 Lingkungan keluarga merupakan salah satu lingkungan yang paling berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Pembelajaran awal bagi anak-anak dimulai dari lingkungan keluarganya masing-masing. Untuk itu, penting bagi setiap orang tua untuk dapat memberikan contoh-contoh positif agar anak dapat meniru kebiasaan baik tersebut, sehingga hal ini penting bagi anak dalam rangka pembentukan kepribadian yang baik ke depannya. Oleh karena itu, keberadaan kedua orang tua dalam hal ini bapak dan ibu kandung sangatlah penting. Pada Profil Anak 2011 yang lalu, sub bab ini mengulas mengenai anak yang tinggal dengan bapak kandung saja, anak yang tinggal dengan ibu kandung saja, anak yang tinggal dengan bapak dan ibu kandung dan anak yang tinggal dengan keluarga lain. Namun untuk Profil Anak 2012, sub bab ini mengulas mengenai anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung. Hal ini dikarenakan data yang tersedia pada Susenas 2011 hanya data tersebut. Anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung di sini mencakup anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung saja, serta anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung beserta bapak kandungnya pula. Secara naluri, seorang anak akan lebih dekat dengan ibu kandungnya, karena ibu mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk dekat dengan anak dibanding ayahnya. Beberapa kesempatan yang dimiliki ibu (tidak dimiliki ayah) adalah karena ibulah yang mengandung dan yang menyusui anak. Karena itu, peluang seorang anak untuk dapat tinggal serumah dengan ibu kandungnya menjadi lebih besar. Berdasarkan hasil Susenas 2011 diperoleh data bahwa persentase anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung mencapai sebesar 90,85 persen. Sementara sisanya sebesar 9,15 persen anak tinggal tidak bersama ibu kandungnya, dengan kemungkinan ibu kandung telah meninggal atau ibu kandung tinggal di rumah tangga yang berbeda.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 4.2 Persentase Anak yang Tinggal Serumah dengan Ibu Kandung Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Jika dilihat menurut jenis kelamin, tidak ada perbedaan yang berarti antara persentase anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung untuk anak laki-laki (91,14 persen) dengan anak perempuan (90,54 persen). Hal yang sama juga terjadi bila dibedakan menurut daerah perkotaan dan daerah perdesaan. Hal ini terbukti bahwa untuk di daerah perkotaan,
22
Profil Anak Indonesia 2012 persentase anak laki-laki dan perempuan yang tinggal serumah dengan ibu kandung ditunjukkan dengan angka masing-masing sebesar 91,75 persen dan 90,78 persen. Keduanya sedikit lebih besar daripada persentase anak laki-laki dan perempuan di perdesaan yang tinggal serumah dengan ibu kandung, yaitu masing-masing 91,14 persen dan 90,54 persen. Bila diuraikan per provinsi, tiga provinsi dengan persentase terbesar untuk anak yang tinggal serumah dengan ibu kandung terdapat di Provinsi Kepulauan Riau (94,88 persen), Aceh (94,76 persen), dan Kalimantan Timur (94,34 persen). Tiga provinsi dengan persentase terkecil adalah Provinsi Maluku (87,66 persen), Nusa Tenggara Barat (86,39 persen), dan Nusa Tenggara Timur (85,69 persen). Menarik untuk dikaji lebih lanjut terkait dengan fenomena yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang menunjukkan tingginya persentase anak yang tinggal tidak serumah dengan ibu kandung. Apakah angka-angka tersebut disebabkan oleh maraknya para ibu yang pergi bekerja ke luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW) atau disebabkan hal yang lain? Salah satu cara untuk menjawab dugaan ini, dapat dibuktikan melalui penelitian yang mendalam (indepth study) seputar masalah tersebut.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 4.3 Persentase Anak yang Tinggal Serumah dengan Ibu Kandung Menurut Provinsi, 2011
23
Profil Anak Indonesia 2012 4.3 Perkawinan Usia Dini Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 pengertian perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membina keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam undang-undang perkawinan tersebut, umur menjadi salah satu syarat dalam melaksanakan perkawinan. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan hanya diizinkan bila pihak pria mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan batas minimal usia perkawinan ini telah melalui berbagai proses dan pertimbangan. Hal tersebut agar kedua pihak baik pria maupun wanita menjadi benar-benar siap baik secara fisik, mental, ataupun psikis. Tetapi, kenyataan yang terjadi sebenarnya masih ada perkawinan yang dilakukan sebelum mencapai batas umur yang ditentukan baik pada pria maupun pada wanita, dan hal tersebut dikenal dengan istilah perkawinan usia dini. Perkawinan usia dini disebabkan oleh berbagai faktor. Ada faktor yang berasal dari dalam diri anak maupun dari luar diri anak. Faktor yang berasal dari dalam diri anak yaitu faktor pendidikan, faktor telah melakukan hubungan biologis, dan hamil sebelum nikah. Faktor yang berasal dari luar diri anak yaitu faktor pemahaman agama, faktor ekonomi, dan faktor sosial budaya. Perkawinan usia dini sangat memengaruhi fisik ataupun psikologis anak. Hal tersebut disebabkan karena kondisi organ reproduksi pada ibu yang menikah pada usia muda belum berfungsi secara optimal sehingga akan berpengaruh pada kondisi anak yang dilahirkan. Selain itu, ibu yang menikah pada usia muda pada umumnya belum siap untuk menjadi ibu dalam arti kemampuan mengasuh anak serta dalam pengendalian emosi dan tindakannya masih rendah. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak. Perkawinan usia dini juga berdampak pada perkawinan itu sendiri dimana tingkat kemandirian dari pasangan tersebut masih rendah, masih rawan dan masih belum stabil sehingga dapat menyebabkan banyak terjadinya perceraian. Oleh karena itu, dari perkawinan usia dini tersebut akan sulit untuk memperoleh keturunan yang berkualitas. Selain itu jika dilihat dari segi kependudukan, perkawinan usia dini mempunyai tingkat fertilitas yang tinggi sehingga kurang mendukung pembangunan di bidang kependudukan. Pada profil anak ini, yang dimaksud dengan perkawinan usia dini adalah jika anak wanita berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin dengan umur kawin pertamanya 15 tahun ke bawah. Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa secara nasional, sebesar 1,62 persen anak perempuan berumur 10-17 tahun di Indonesia berstatus kawin dan pernah kawin. Persentase terbesar terdapat di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 3,33 persen dan persentase terkecil terdapat pada Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,17 persen.
24
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011, BPS Gambar 4.4 Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Kawin dan Pernah Kawin Menurut Provinsi, 2011 Jika dilihat berdasarkan tipe daerah, persentase anak perempuan berumur 10-17 tahun yang kawin dan pernah kawin di daerah perdesaan lebih banyak daripada di daerah perkotaan. Persentase anak perempuan 10-17 tahun yang kawin dan pernah kawin sebesar 2,34 persen untuk daerah perdesaan, sedangkan persentase sebesar 0,86 persen untuk daerah perkotaan. Kecenderungan menikah di usia muda pada anak di daerah perdesaan dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya ekonomi, sosial, budaya dan lainlain. Jika anak perempuan tidak segera menikah maka akan dianggap sebagai perawan
25
Profil Anak Indonesia 2012 tua. Selain itu, banyak orang tua menikahkan anaknya karena alasan ekonomi dalam hal ini anak diharapkan dapat meringankan beban perekonomian keluarganya setelah menikah sehingga mengakibatkan persentase anak perempuan berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin di perdesaan lebih besar daripada di perkotaan. Rincian persentase anak perempuan berumur 10-17 tahun yang kawin dan pernah kawin menurut provinsi dan tipe daerah dapat dilihat di Lampiran 2.
Sumber: Susenas 2011, BPS
Gambar 4.5 Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun Menurut Status Perkawinan, 2011 Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar anak perempuan berumur 1017 tahun berstatus belum kawin yaitu sebesar 98,38 persen. Masih ada sebagian kecil anak perempuan berumur 10-17 tahun di Indonesia yang pernah kawin. Dari sebagian kecil tersebut, 1,54 persen di antaranya berstatus kawin dan 0,08 persen berstatus cerai (cerai hidup dan cerai mati). Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, karena dalam usia yang sangat muda anak-anak tersebut sudah mengalami perceraian baik cerai hidup maupun cerai mati.
Sumber: Susenas 2011, BPS
Gambar 4.6 Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Berstatus Kawin dan Pernah Kawin Menurut Umur Kawin Pertama, 2011
26
Profil Anak Indonesia 2012 Jika dilihat dari umur kawin pertamanya, anak perempuan berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu yang umur kawin pertamanya 15 tahun ke bawah, 16 tahun, serta 17 tahun ke atas. Pada Gambar 4.6 terlihat untuk anak perempuan berumur 10-17 tahun yang umur kawin pertamanya 15 tahun ke bawah sebesar 40,86 persen. Sedangkan yang umur kawin pertamanya 16 tahun sebesar 36,85 persen dan yang umur kawin pertamanya 17 tahun ke atas sebesar 22,29 persen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak perempuan berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin melakukan perkawinan usia dini (umur perkawinan pertama 15 tahun ke bawah). Jika dilihat berdasarkan sebaran provinsi, maka provinsi dengan persentase perkawinan usia dini terbesar adalah Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 76,47 persen dan Provinsi Gorontalo dengan persentase sebesar 73,32 persen. Sedangkan provinsi dengan persentase perkawinan usia dini terkecil adalah Provinsi Jawa Tengah dengan persentase sebesar 18,14 persen seperti terlihat pada Tabel Lampiran 4. Terdapat 30,73 persen anak perempuan berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin yang masih bersekolah. Angka putus sekolah akibat perkawinan pun cukup tinggi yaitu sebesar 67,29 persen. Sementara itu, terdapat perbedaan fenomena yang cukup mencolok antara daerah perkotaan dan di perdesaan, dimana anak perempuan berumur 10-17 tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin yang sudah tidak bersekolah lagi di perdesaan cukup tinggi yaitu sebesar 72,12 persen. Lain halnya di daerah perkotaan, dimana persentase anak perempuan yang tidak bersekolah lagi sebesar 57,50 persen dan 41,33 persen anak perempuan masih bersekolah meskipun berstatus kawin dan pernah kawin. Perkawinan usia dini terjadi pada usia sekolah dan hal tersebut tentunya akan memungkinkan terjadinya peningkatan putus sekolah pada anak. Masih banyaknya perkawinan usia dini yang terjadi di Indonesia seharusnya menjadi perhatian banyak pihak, tidak hanya dari pemerintah saja. Oleh karena itu, dengan adanya perhatian dari segala pihak untuk menanggulangi perkawinan usia dini maka akan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas, untuk membentuk negara Indonesia yang semakin baik dan dapat bersaing dengan negara lainnya.
27
Profil Anak Indonesia 2012
5 KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN Kesehatan merupakan salah satu investasi negara yang perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia yang menentukan nasib bangsa. Pentingnya pembangunan kesehatan ini telah menjadikannya sebagai salah satu tujuan Millennium Development Goals (MDGs). Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya keras dalam meningkatkan pembangunan kesehatan dengan membuat kebijakan-kebijakan serta penyediaan fasilitas penunjang dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Pemantauan kondisi kesehatan masyarakat sangat diperlukan untuk melihat perkembangan pencapaian yang didapat serta dapat dijadikan sebagai landasan untuk membuat kebijakan-kebijakan baru guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Berikut akan disajikan gambaran kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. Namun, pada publikasi ini, untuk sub bab tentang pelayanan antenatal dan kematian anak tidak dapat ditampilkan dikarenakan belum tersedianya data terbaru. 5.1 Penolong Kelahiran Penolong kelahiran merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi tingkat keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi dalam proses persalinan. Penolong kelahiran yang memiliki keterampilan dan kualitas yang baik, seperti dokter, bidan dan tenaga kesehatan lain yang sudah terlatih, akan cenderung membuat proses persalinan berjalan dengan lancar dan aman dibandingkan dengan penolong kelahiran yang bersifat tradisional seperti dukun. Namun, tidak sedikit proses persalinan di Indonesia yang masih ditolong oleh dukun.
29
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011, BPS
Gambar 5.1 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran dan Tipe Daerah, 2011 Berdasarkan data Susenas 2011 seperti yang disajikan pada Gambar 5.1, dapat dilihat bahwa sebagian besar kelahiran di Indonesia ditolong oleh bidan yaitu sebesar 63,71 persen, sedangkan kelahiran yang ditolong oleh dokter hanya mencapai 16,88 persen lebih kecil dibandingkan kelahiran yang ditolong oleh dukun yang mencapai 17,34 persen. Baik di daerah perkotaan maupun di perdesaan, penolong kelahiran terbanyak adalah bidan yaitu sekitar 65,48 persen di daerah perkotaan dan 62,00 persen di daerah perdesaan. Selain oleh bidan, di daerah perkotaan sebagian besar kelahirannya ditolong oleh dokter (24,86 persen), sedangkan di daerah perdesaan ditolong oleh dukun (25,66 persen). 5.2 Air Susu Ibu (ASI) Balita merupakan calon penerus bangsa yang akan memengaruhi masa depan suatu negara. Bila balita sehat maka akan memiliki peluang yang besar untuk membangun negara di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kesehatan balita menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan balita adalah makanan yang dikonsumsi sejak lahir. Makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI. Salah satu kandungan ASI yang paling fenomenal adalah kolostrum yang mengandung zat kekebalan (immunoglobulin), protein dan vitamin A yang tinggi. ASI memberikan manfaat bagi bayi diantaranya bayi mendapat nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan, bayi mendapat zat-zat imun, serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak dari kulit ke kulit dengan ibunya yang memberikan manfaat secara psikologis. Susu formula tidak akan
30
Profil Anak Indonesia 2012 bisa menyamai ASI dalam hal kandungan maupun manfaat bagi bayi (Yuliarti: 2010). Oleh karena itu, pemberian ASI pada balita menjadi hal yang harus diperhatikan. Persentase balita yang mendapat ASI di Indonesia sudah cukup tinggi. Ini terlihat oleh banyaknya persentase balita yang pernah diberi ASI yaitu sebesar 94,94 persen dari seluruh balita di Indonesia dimana persentase balita perempuan sebanyak 95,22 persen dan lakilaki sebanyak 94,69 persen. Berdasarkan daerah, balita di daerah perdesaan lebih banyak menerima ASI dibandingkan balita yang ada di daerah perkotaan dengan perbedaan yang cukup signifikan dimana persentase balita di daerah perdesaan yang pernah diberi ASI ada sekitar 96,08 persen sedangkan di perkotaan 93,77 persen (Gambar 5.2).
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.2 Persentase Balita yang Pernah Diberi ASI Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Lama pemberian ASI berpengaruh positif terhadap kondisi kesehatan dan proses tumbuh kembang anak balita. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Para ahli menyatakan bahwa manfaat ASI akan meningkat jika bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Peningkatan itu sesuai dengan pemberian ASI eksklusif, serta lamanya pemberian ASI ditambah makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Selain pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, standar pemberian makanan bagi balita yang lain adalah memberikan makanan pendamping ASI setelah 6 bulan dan ASI dilanjutkan hingga 2 tahun. Jika hal itu dilakukan maka anak tidak hanya sehat dan pandai, tetapi juga memiliki kemampuan spiritual (SQ) dan emosional (EQ) jauh lebih tinggi (Yuliarti: 2010).
31
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Susenas 2011, BPS
Gambar 5.3 Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) bagi Balita Menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Dari Gambar 5.3, terlihat bahwa di Indonesia rata-rata lama pemberian ASI adalah sekitar 16 bulan. Bila dilihat berdasarkan daerahnya rata-rata lama pemberian ASI di daerah perkotaan lebih rendah dibanding daerah perdesaan, dimana untuk daerah perkotaan rata-rata lama pemberian ASI adalah sekitar 15 bulan dan untuk daerah perdesaan sekitar 16 bulan. Sedangkan menurut jenis kelamin, tidak terlihat perbedaan dalam hal lamanya pemberian ASI, bayi laki-laki menerima ASI sekitar 15,88 bulan dan bayi perempuan 16,22 bulan. Lama pemberian ASI yang lebih dari setahun tersebut mengindikasikan bahwa kesadaran ibu-ibu akan pentingnya manfaat ASI masih cukup tinggi di Indonesia. Namun pola pemberian ASI tanpa makanan tambahan (ASI eksklusif) masih perlu ditingkatkan karena rata-rata lama pemberian ASI eksklusif masih dibawah 6 bulan yaitu rata-rata selama 4 bulan, baik di daerah perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 5.4).
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.4 Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Tanpa Makanan Tambahan dan ASI dengan Makanan Tambahan bagi Balita Menurut Tipe Daerah, 2011
32
Profil Anak Indonesia 2012 Rata-rata lama pemberian ASI tanpa makanan tambahan yang hanya sekitar 4 bulan mengindikasikan masih ada balita yang tidak mendapat ASI ekslusif. Dari Gambar 5.5 dapat dilihat bahwa pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih cukup rendah. Balita berumur 2-4 tahun yang memiliki riwayat mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan hanya sebesar 40,25 persen dimana balita laki-laki berumur 2-4 tahun sebanyak 39,45 persen, sedikit lebih rendah daripada balita perempuan berumur 2-4 tahun yang mendapat ASI eksklusif. Sementara itu, sebanyak 40,94 persen balita berumur 2-4 tahun di daerah perkotaan mendapat ASI eksklusif, sedikit lebih banyak daripada di daerah perdesaan sebanyak 39,58 persen. Hal ini berarti lebih dari separuh balita berumur 2-4 tahun di Indonesia tidak mendapatkan ASI eksklusif, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran orang tua khususnya ibu akan pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan dan perkembangan balita.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.5 Persentase Balita Berumur 2-4 Tahun yang Memiliki Riwayat Mendapat ASI Ekslusif (6 Bulan) Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 5.3 Imunisasi Pentingnya kesehatan balita dalam menentukan masa depan bangsa, maka pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesehatan balita di Indonesia salah satunya dengan imunisasi. Program Pengembangan Imunisasi (PPI) menganjurkan agar semua anak mendapatkan imunisasi terhadap enam penyakit utama anak yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus dan campak. Sesuai dengan pedoman WHO, anak dinyatakan telah di imunisasi lengkap bila telah mendapatkan satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT, tiga kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak (BPS, 2007).
33
Profil Anak Indonesia 2012 Pemberian imunisasi pada balita seharusnya diberikan secara lengkap dan tepat waktu. Keseluruhan imunisasi sudah harus diberikan secara lengkap sebelum bayi berumur 1 tahun.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.6 Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Data Susenas 2011 menunjukkan bahwa balita yang pernah diberi imunisasi pada tahun 2011 adalah sekitar 94,32 persen; dengan distribusi yang hampir sama antara pemberian imunisasi balita laki-laki (94,11 persen) dengan balita perempuan (94,54 persen). Berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase balita di daerah perkotaan yang pernah diberi imunisasi lebih banyak yaitu sebesar 96,20 persen dibandingkan dengan balita di daerah perdesaan yang hanya sekitar 92,49 persen (Gambar 5.6).
Sumber : BPS, Susenas 2011
Gambar 5.7 Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi dan Jenis Kelamin, 2011
34
Profil Anak Indonesia 2012 Berdasarkan jenis imunisasi yang diberikan, secara umum capaian imunisasi BCG, DPT, Polio, dan Hepatitis B telah melampaui 85 persen tetapi imunisasi campak masih dibawah 80 persen. Persentase balita yang pernah diberikan imunisasi BCG adalah sekitar 91,85 persen (laki-laki 91,69 persen dan perempuan 92,02 persen). Untuk imunisasi DPT, sebesar 89,07 persen balita yang pernah mendapat imunisasi tersebut (88,74 persen lakilaki dan perempuan 89,42 persen). Persentase balita yang pernah diberi imunisasi polio ada sekitar 89,34 persen (laki-laki 88,97 persen dan perempuan 89,74 persen). Untuk balita yang mendapat imunisasi campak persentasenya sekitar 76,88 persen (laki-laki 76,68 persen dan perempuan 77,09 persen). Balita yang diimunisasi Hepatitis B yaitu sebesar 85,01 persen (laki-laki 84,62 persen dan perempuan 85,42 persen). Dari data tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan jenis imunisasi yang diberikan, persentase yang paling kecil adalah balita yang pernah diimunisasi campak (Gambar 5.7), mengingat imunisasi campak diberikan pada saat bayi berusia 9 bulan. Jika dilihat lebih lanjut, persentase balita berumur 1-4 tahun yang pernah diberi imunisasi campak sebesar 90,34 persen, dimana tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada balita laki-laki (90,17 persen) dan perempuan (90,51 persen) seperti terlihat pada Tabel Lampiran 16.
Sumber : BPS, Susenas 2011
Gambar 5.8 Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Mendapat Imunisasi Lengkap Menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Balita berumur 1-4 tahun yang mendapatkan imunisasi DPT 3 kali sebanyak 74,24 persen, sedangkan yang mendapatkan imunisasi polio 3 kali sebanyak 76,74 persen (lihat Tabel Lampiran 17 dan 18). Balita berumur 1-4 tahun yang mendapat imunisasi lengkap sebanyak 65,25 persen, dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara balita laki-laki (65,28 persen) dan perempuan (65,22 persen). Sementara itu, balita berumur
35
Profil Anak Indonesia 2012 1-4 tahun di perkotaan yang mendapat imunisasi lengkap (68,40 persen) lebih banyak daripada di perdesaan (62,20 persen). Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat di perdesaan akan pentingnya imunisasi bagi anak, akses untuk imunisasi yang masih sulit, ekonomi maupun sebab lainnya. 5.4 Keluhan Kesehatan Keluhan kesehatan adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun jiwa, termasuk karena kecelakaan, atau hal lain yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Seseorang yang memiliki keluhan kesehatan tentunya akan menghambat aktivitas sehariharinya. Dalam Susenas 2011, keluhan kesehatan yang dicakup di antaranya panas, batuk, pilek, asma/napas sesak/cepat, diare/buang-buang air, sakit kepala berulang, sakit gigi dan lainnya. Pertanyaan mengenai keluhan kesehatan tersebut digunakan untuk menghitung angka kesakitan (morbiditas). Seseorang dikatakan sakit jika dia mengalami keluhan kesehatan dan terganggu aktivitas sehari-harinya.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.9 Persentase Anak yang Sakit Menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Dari Gambar 5.9 dapat dilihat tingkat morbiditas anak Indonesia adalah sebesar 16,12 persen. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, persentase anak yang sakit tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anak laki-laki dan anak perempuan yaitu 16,28 persen anak laki-laki dan 15,95 persen anak perempuan. Sementara itu jika dilihat dari tipe daerahnya, persentase anak di daerah perdesaan yang sakit lebih banyak daripada anak di daerah perkotaan yaitu 17,22 persen di daerah perdesaan dan 14,95 persen di daerah perkotaan.
36
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber : Susenas 2011, BPS Gambar 5.10 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Jenis Keluhan Terbesar dan Jenis Kelamin, 2011 Jenis keluhan kesehatan yang akan dibahas dalam Profil Anak 2012 adalah panas, batuk, pilek, dan lainnya (gabungan keluhan selain panas, batuk, dan pilek). Dari Gambar 5.10 dapat dilihat bahwa lebih dari separuh anak di Indonesia menderita panas, batuk dan pilek yaitu 53,88 persen menderita panas, 58,84 persen menderita batuk dan 60,23 persen menderita pilek. Sedangkan untuk keluhan kesehatan lainnya sebesar 36,35 persen. Sementara itu jika dilihat dari jenis kelamin anak, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar jenis keluhan kesehatan yang diderita anak laki-laki dan anak perempuan.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.11 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Mengobati Sendiri Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2011
37
Profil Anak Indonesia 2012 Orang-orang yang mengalami keluhan kesehatan, tidak selamanya melakukan pengobatan ke fasilitas kesehatan, diantara mereka ada yang mengobati sendiri. Sebanyak 61,21 persen anak yang mempunyai keluhan kesehatan mengobati sendiri penyakitnya. Yang dimaksud dengan mengobati sendiri disini adalah termasuk anakanak belum mampu mengurus diri sendiri dan dirawat/diobati oleh orang tua, keluarga atau orang dewasa lainnya. Jika dilihat dari tipe daerahnya, anak di daerah perdesaan yang mempunyai keluhan kesehatan dan mengobati sendiri sebesar 62,51 persen, lebih banyak daripada di daerah perkotaan (59,79 persen).
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.12 Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Anak yang mengobati sendiri ketika mengalami keluhan kesehatan menggunakan berbagai macam jenis obat, di antaranya obat modern, obat tradisional dan lainnya. Sebanyak 92,80 persen anak di Indonesia menggunakan obat modern untuk mengobati sendiri keluhan kesehatan yang dialaminya. Penggunaan obat tradisional sebanyak 19,27 persen, sedangkan obat lainnya sebanyak 3,74 persen. Secara garis besar, obat modern lebih banyak digunakan daripada obat tradisional dan obat lainnya baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal penggunaan ketiga jenis obat antara anak laki-laki dan anak perempuan. Sementara itu, penggunaan obat tradisional masih cukup banyak digunakan di daerah perdesaan yaitu 24,72 persen (Tabel Lampiran 26).
38
Profil Anak Indonesia 2012 5.5 Akses ke Pelayanan Kesehatan Akses ke pelayanan kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Adanya ketidakmerataan pelayanan kesehatan dan sulitnya akses ke pelayanan kesehatan masih menjadi masalah yang sering terjadi. Sulitnya akses ke pelayanan kesehatan dapat menjadi salah satu penyebab masih adanya masyarakat yang berobat ke bukan tenaga kesehatan. Tabel 5.1 Persentase Anak yang Berobat Jalan menurut Jenis Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011 Fasilitas Kesehatan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Rumah Sakit Pemerintah
3,57
3,03
3,31
Rumah Sakit Swasta
3,32
3,17
3,25
Praktek Dokter/Poliklinik
26,62
26,60
26,61
Puskesmas/Pustu
38,91
40,00
39,43
Praktek Tenaga Kesehatan
30,96
30,41
30,70
Praktek Pengobatan Trsdisional
1,72
1,20
1,47
Dukun Bersalin
0,42
0,40
0,41
Lainnya
2,00
1,71
1,86
Sumber : Susenas 2011, BPS
Dari Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa fasilitas kesehatan yang merupakan tenaga kesehatan sudah menjadi pilihan masyarakat di antaranya praktek dokter/poliklinik, puskesmas/pustu dan praktek tenaga kesehatan. Jenis fasilitas kesehatan yang paling banyak dikunjungi oleh anak-anak adalah puskesmas/pustu (39,43 persen). Meskipun demikian, masih ada anak yang berobat ke bukan tenaga kesehatan seperti ke praktek pengobatan tradisional (1,47 persen), dukun bersalin (0,41 persen) dan lainnya (1,86 persen). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persentase anak laki-laki dan anak perempuan yang berobat jalan ke masing-masing fasilitas kesehatan, baik tenaga kesehatan maupun bukan. Masih adanya anak yang berobat ke bukan tenaga kesehatan sudah seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan serta mempermudah akses ke pelayanan kesehatan demi terwujudnya kesehatan masyarakat.
39
Profil Anak Indonesia 2012 5.6 Tingkat Kunjungan Tingkat kunjungan merupakan banyaknya kunjungan pasien ke salah satu fasilitas kesehatan dibandingkan dengan jumlah seluruh kunjungan. Tingkat kunjungan anak ke salah satu fasilitas kesehatan dapat menggambarkan jenis fasilitas kesehatan yang paling diminati sebagai tempat untuk berobat jalan seorang anak.
Sumber : Susenas 2011, BPS
Gambar 5.13 Tingkat Kunjungan Anak ke Fasilitas Kesehatan, 2011 Dari Gambar 5.13 dapat dilihat bahwa tingkat kunjungan anak yang tertinggi adalah tingkat kunjungan ke puskesmas/pustu 36,90 persen. Hal ini berarti dari semua kunjungan anak yang berobat jalan ke berbagai fasilitas kesehatan, 36,90 persen di antaranya berkunjung ke puskesmas/pustu. Tingkat kunjungan ke rumah sakit sangat rendah, baik kunjungan ke rumah sakit pemerintah (3,65 persen) maupun rumah sakit swasta (3,39 persen). Tingkat kunjungan ke bukan tenaga kesehatan (praktek batra, dukun bersalin dan lainnya) masih terdapat di Indonesia. Dari total kunjungan anak yang berobat jalan, 4,46 persen di antaranya berkunjung ke bukan tenaga kesehatan. Sementara itu jika dilihat dari sebaran provinsinya (lihat Tabel Lampiran 30), provinsi dengan tingkat kunjungan anak yang berobat jalan ke bukan tenaga kesehatan yang tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat (10,00 persen) dan yang terendah adalah Provinsi Papua Barat (1,22 persen). Berdasarkan “Survei Rumah Tangga tentang Perilaku Kesehatan Ibu dan Anak serta Pola Pencarian Pengobatan di Tingkat Masyarakat” yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan didukung oleh GTZ pada tahun 2007, besarnya tingkat kunjungan ke bukan tenaga kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor kepercayaan, masalah keuangan dan hambatan geografis untuk mengakses petugas kesehatan. Hal ini sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya tenaga kesehatan, memperbanyak jumlah tenaga kesehatan dan sebagainya, tidak hanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat akan tetapi juga di provinsi lainnya.
40
Profil Anak Indonesia 2012
6 PENDIDIKAN Pada hakekatnya, pembangunan yang sesungguhnya adalah menjadikan manusia sebagai tujuan akhir dalam pembangunan (BPS, Bappenas dan UNDP, 2004). Pembangunan manusia merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat, dan meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan. Dalam Pembukaan UUD 1945 secara jelas disebutkan tujuan negara antara lain memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan proses untuk mendapatkan masyarakat cerdas. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan manusia menjadi prioritas yang sangat penting. Faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara diantaranya adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu jalan bagi peningkatan kualitas SDM tersebut. Oleh sebab itu pemerintah secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dimulai dengan pemberian kesempatan yang seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan terutama pada tingkat dasar hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Upaya yang saat ini masih digalakkan diantaranya mengupayakan anggaran pendidikan sesuai dengan amanat Amandemen UndangUndang Dasar 1945 Pasal 31, agar program sekolah gratis minimal pada tingkat dasar di seluruh wilayah di Indonesia dapat terwujud sehingga tidak ada hambatan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Indonesia telah menandatangani Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on The Rights of the Child) pada tahun 1990. Dalam Konvensi Hak-Hak Anak dinyatakan bahwa setiap negara di dunia melindungi dan melaksanakan hak-hak anak tentang pendidikan dengan mewujudkan wajib belajar pendidikan dasar bagi semua secara bebas (Artikel 28) dan konvensi mengenai HAM yang menyatakan “Setiap orang berhak atas pendidikan”. UUD 1945 juga mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, karenanya setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (SD/sederajat dan
41
Profil Anak Indonesia 2012 SMP/sederajat). Melalui UU tersebut, Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh anak dapat berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Sesuai dengan Undang Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak disebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun. Sesuai dengan definisi anak tersebut, penulisan analisis pendidikan anak menggunakan umur 5-17 tahun. 6.1 Status Sekolah Untuk mengetahui seberapa banyak anak umur 5-17 tahun yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari penduduk menurut kategori partisipasi sekolah. Seseorang dengan status masih sekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal (pendidikan dasar yaitu SD/MI dan SMP/ MTs, pendidikan menengah yaitu SMA/SMK/MA dan pendidikan tinggi yaitu PT) maupun pendidikan non formal (Paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA) yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Instansi Negeri lain maupun Instansi Swasta. Tabel 6.1 menyajikan persentase anak umur 5-17 tahun menurut tipe daerah, jenis kelamin serta partisipasi sekolah untuk pendidikan formal dan non formal. Pada tahun 2011, terdapat 80,29 persen anak berumur 5-17 yang sedang bersekolah. Sedangkan sisanya sebesar 12,35 persen belum/tidak pernah bersekolah dan sebesar 7,36 persen sudah tidak bersekolah lagi. Tabel 6.1 Persentase Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2011 Tipe Daerah/Jenis Kelamin
Formal + Non Formal
Jumlah
Tdk/ Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah lagi
(2)
(3)
(4)
(5)
Laki-laki (L)
12,15
81,75
6,11
100,00
Perempuan (P)
11,39
82,53
6,08
100,00
L+P
11,78
82,12
6,10
100,00
Laki-laki (L)
13,11
77,71
9,18
100,00
Perempuan (P)
12,62
79,51
7,87
100,00
L+P
12,88
78,56
8,55
100,00
Laki-laki (L)
12,65
79,65
7,70
100,00
Perempuan (P)
12,02
80,98
7,00
100,00
L+P
12,35
80,29
7,36
100,00
(1) Perkotaan (K):
Perdesaan (D):
K+D:
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
42
Profil Anak Indonesia 2012 Berdasarkan tipe daerah, terlihat bahwa persentase anak umur 5-17 tahun di perkotaan yang masih bersekolah (82,12 persen) lebih besar dibanding di perdesaan (78,56 persen). Hal ini diduga karena akses untuk memperoleh pendidikan di perkotaan jauh lebih baik dibanding dengan di perdesaan, serta ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di perkotaan yang lebih lengkap dan lebih memadai dibandingkan dengan di perdesaan. Persentase anak umur 5-17 tahun di perkotaan yang tidak/belum pernah sekolah sebesar 11,78 persen lebih kecil dibanding di perdesaan yang sebesar 12,88 persen. Akses masyarakat pada pendidikan juga dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Pada Tabel 6.1, terlihat bahwa persentase anak perempuan umur 5-17 tahun yang tidak/belum pernah sekolah lebih rendah dari anak laki-laki. Persentase anak perempuan umur 5-17 tahun yang tidak/belum pernah sekolah secara keseluruhan tercatat sebesar 12,02 persen, sedangkan untuk laki-laki sebesar 12,65 persen. Kesenjangan terhadap akses pendidikan antar jenis kelamin ditemukan baik di perkotaan maupun perdesaan. Di daerah perkotaan persentase anak perempuan umur 5-17 tahun yang tidak/belum pernah sekolah tercatat sebesar 11,39 persen dan laki-laki sebesar 12,15 persen. Di daerah perdesaan persentase anak perempuan umur 5-17 tahun yang tidak/belum pernah sekolah sebesar 12,62 persen dan anak laki-laki sebesar 13,11 persen. Faktor demografis lain yang memengaruhi akses penduduk pada pendidikan antara lain adalah umur. Semakin tinggi kelompok usia sekolah semakin rendah tingkat partisipasi sekolahnya. Persentase penduduk yang masih sekolah pada kelompok umur 7-12 tahun (kelompok usia SD/MI) tercatat sebesar 97,58 persen, kelompok umur 13–15 tahun (kelompok usia SMP/MTs) sebesar 87,78 persen dan kelompok umur 16–17 tahun (kelompok usia SM/MA) sebesar 67,17 persen. Penurunan ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti akses dan ketersediaan fasilitas sekolah pada jenjang yang lebih tinggi. Perkembangan dalam beberapa tahun terakhir, terdapat kecenderungan orangtua menyekolahkan anaknya untuk pertama kali pada usia yang masih muda atau sebelum umur yang direkomendasikan. Hasil Susenas tahun 2011 menunjukkan bahwa terdapat anak berumur 5-6 tahun yang saat ini bersekolah (25,72 persen), meskipun pada kelompok umur ini bukan merupakan usia wajib sekolah. Jika dilihat berdasarkan kelompok umur pendidikan yang direkomendasikan yaitu 7-17 tahun, terlihat bahwa anak pada kelompok umur 7-17 yang bersekolah sebesar 90,07 persen, anak yang tidak/belum sekolah sebesar 1,25 persen dan anak yang tidak sekolah lagi sebesar 8,68 persen.
43
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 6.2 Persentase Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah, 2011 Kelompok Umur (1) 5–6
Formal + Non Formal
Jumlah
Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah lagi
(2)
(3)
(4)
(5)
74,26
25,72
0,02
100,00
7 – 12
1,53
97,58
0,89
100,00
13 – 15
0,84
87,78
11,37
100,00
16 – 17
0,87
67,17
31,96
100,00
5 – 17
12,35
80,29
7,36
100,00
7 – 17
1,25
90,07
8,68
100,00
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Berdasarkan sebaran menurut provinsi (Lampiran Tabel 40), terlihat persentase terbesar anak berumur 7-17 tahun yang tidak bersekolah berada di Provinsi Papua yaitu sebesar 23,96 persen, kemudian di susul oleh Nusa Tenggara Timur (2,78 persen) dan Kalimantan Barat (2,04 persen). 6.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh semua warga negara Indonesia, pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab terhadap program tersebut. Pencanangan program wajib belajar dimulai pada tahun 1984 yaitu gerakan wajib belajar 6 tahun dan ditingkatkan menjadi wajib belajar 9 tahun pada tahun 1994. Program wajib belajar merupakan bagian dari kerangka aksi dasar pendidikan untuk semua (PUS) atau Education for All (EFA) yang telah disepakati secara global. Untuk mengukur partisipasi penduduk usia sekolah dalam mengikuti pendidikan berdasarkan jenjang dan umur dapat diketahui melalui indikator Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). APS digunakan untuk melihat partisipasi sekolah penduduk menurut kelompok usia sekolah tertentu. APS dibedakan menjadi APS 7-12 tahun, APS 13-15 tahun, APS 16-18 tahundan APS 19-24 tahun. APS 7-12 tahun berarti angka partisipasi penduduk berumur 7-12 yang saat ini masih bersekolah di jenjang manapun. Sementara itu APM digunakan untuk melihat partisipasi sekolah menurut kelompok usia tertentu dan jenjang pendidikan. APM dibedakan menjadi APM SD, APM SMP, APM SM dan APM PT. APM SD berarti angka partisipasi penduduk berumur 7-12 tahun yang masih bersekolah di SD/Paket A. Sedangkan APK digunakan untuk melihat partisipasi sekolah penduduk
44
Profil Anak Indonesia 2012 menurut jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat umur. Seperti APM, APK dibedakan menjadi APK SD, APK SMP, APK SM dan APK PT. Interpretasi APK SD yaitu angka partisipasi penduduk yang masih bersekolah di jenjang SD/MI pada usia apapun. Meskipun konsep anak dalam publikasi ini adalah penduduk yang berusia sampai dengan 17 tahun, khusus untuk APK SM dan APM SM mengacu pada konsep Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yaitu menggunakan kelompok usia 16-18 tahun. Hal ini dilakukan agar interpretasi yang digunakan dalam publikasi ini sama dengan yang dikeluarkan oleh Kemdikbud. Sementara itu kelompok umur APS menyesuaikan dengan kelompok umur anak yaitu kelompok umur 7-12 tahun, 13-15 tahun dan 16-17 tahun. 6.2.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Angka partisipasi sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah dan sebagai indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses pada pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah. APS adalah gambaran penduduk yang bersekolah menurut kelompok umur. Kegiatan bersekolah tidak saja bersekolah di jalur formal akan tetapi juga termasuk bersekolah di jalur non formal seperti paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs dan paket C setara SM/MA. Gambar 6.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2011 APS 7-12 tahun sebesar 97,58 persen. Hal ini berarti dari 100 anak usia 7-12 tahun, sebanyak 97 anak bersekolah dan 3 anak tidak sekolah (tidak pernah sekolah dan tidak sekolah lagi), APS 13-15 tahun sebesar 87,78 persen dan APS 16-17 tahun sebesar 67,17 persen. Jika dilihat menurut jenis kelamin, tampak bahwa secara umum APS anak perempuan lebih tinggi dibandingkan APS anak laki-laki. Kondisi ini terjadi pada setiap kelompok umur baik untuk anak lakilaki maupun anak perempuan. Gambar 6.1 juga memperlihatkan bahwa semakin tinggi kelompok usia sekolah semakin rendah persentase anak yang bersekolah.
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Berumur 7-17 Tahun menurut Jenis Kelamin, 2011
45
Profil Anak Indonesia 2012 Dilihat menurut tipe daerah, terdapat perbedaan antara APS anak umur 7-17 tahun daerah perkotaan dengan perdesaan. APS anak usia 7-17 tahun di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan. Hal ini terjadi pada setiap kelompok umur, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.2. Kondisi ini sedikit memberikan gambaran bahwa penduduk di perkotaan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memperoleh pendidikan dibanding mereka yang tinggal di perdesaan. Hal ini terkait dengan lebih maraknya jumlah sekolah di daerah perkotaan serta mudahnya akses ke sekolah dibandingkan dengan perdesaan.
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Berumur 7-17 Tahun menurut Tipe Daerah, 2011 6.2.2 Angka Partisipasi Murni (APM) APM digunakan untuk melihat penduduk usia sekolah yang dapat bersekolah tepat waktu. APM merupakan proporsi jumlah anak kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan. Sebagai gambaran misalnya APM SD adalah proporsi jumlah murid SD/Sederajat yang berusia 7 – 12 tahun terhadap jumlah seluruh anak yang berusia 7 – 12 tahun. Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai 100 persen. Sesuai dengan target MDG’s, disebutkan bahwa pencapaian APM SD ditargetkan dapat mencapai 95 persen pada tahun 2015. Sejalan dengan target secara global, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, diharapkan APM SD/SDLB/ MI/Paket A meningkat menjadi sebesar 96 persen. Gambar 6.3 menunjukkan bahwa pada tahun 2011, pencapaian APM SD sebesar 91,03 persen, APM SMP sebesar 68,12 persen dan APM SM sebesar 47,97 persen. Berdasarkan jenjang pendidikan, terlihat bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin rendah besaran APM atau dengan kata lain berbanding terbalik antara APM dan jenjang pendidikan.
46
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.3 Angka Partisipasi Murni (APM) Anak menurut Jenis Kelamin, 2011 Dilihat menurut jenis kelamin, tampak bahwa pada jenjang yang lebih rendah (SD/ Sederajat) APM anak laki-laki lebih besar dari APM anak perempuan (APM SD anak laki-laki sebesar 91,56 persen dan APM SD anak perempuan sebesar 90,46 persen). Sementara itu pada jenjang yang lebih tinggi (SMP/sederajat dan SM/sederajat), APM anak perempuan lebih tinggi dibanding APM anak laki-laki. Secara umum, APM anak di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan, kecuali pada jenjang SD yang persentasenya relatif hampir sama (Gambar 6.4). Seperti halnya APS, terlihat bahwa kesenjangan APM antara anak di perkotaan dan perdesaan semakin tinggi sejalan dengan semakin meningkatnya jenjang pendidikan. Kondisi ini semakin mempertegas bahwa terdapat perbedaan kesempatan bersekolah serta sarana dan prasarana antara anak yang tinggal di daerah perkotaan dibanding anak yang tinggal daerah di perdesaan.
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Anak menurut Tipe Daerah, 2011
47
Profil Anak Indonesia 2012 6.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) mengindikasikan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan menurut jenjang pendidikan tanpa melihat umur. APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK SD merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang sekolah di SD/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun. Nilai APK bisa lebih dari 100 persen apabila jumlah murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan (misal anak bersekolah di SD/sederajat berumur kurang dari 7 tahun atau lebih dari 12 tahun). Berdasarkan Gambar 6.5 diketahui bahwa APK SD sebesar 102,58 persen, APK SMP sebesar 89,57 persen dan APK SM sebesar 64,66 persen. Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin rendah APK. Penurunan APK pada jenjang pendidikan yang semakin tinggi sejalan dengan kecenderungan penurunan APS dan APM pada usia atau jenjang yang semakin tinggi. APK SD sebesar 102,58 persen (lebih dari 100 persen) menunjukkan bahwa ada sekitar 2,58 persen anak yang bersekolah di SD/sederajat berusia kurang dari 7 tahun dan lebih dari 12 tahun. Dengan kata lain angka tersebut menunjukkan bahwa murid SD/ sederajat selain mencakup anak yang berusia 7 – 12 tahun, juga mencakup anak yang berusia kurang dari 7 tahun dan lebih dari 12 tahun. Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat anak yang terlambat masuk sekolah pada jenjang SD/sederajat atau sebaliknya terdapat anak yang terlalu dini untuk bersekolah SD/sederajat. Dilihat menurut jenis kelamin terlihat bahwa pada jenjang pendidikan SD/sederajat APK laki-laki lebih tinggi dibanding APK anak perempuan (APK SD anak laki-laki sebesar 103,24 dan APK SD anak perempuan sebesar 101,87). Sebaliknya pada jenjang SMP/ sederajat dan SM/sederajat, APK anak perempuan lebih tinggi dibanding APK anak lakilaki (Gambar 6.5).
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak menurut Jenis Kelamin, 2011
48
Profil Anak Indonesia 2012 APK anak di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi dari daerah perdesaan, kecuali untuk APK SD dimana persentasenya lebih tinggi daerah perdesaan dibanding daerah perkotaan (Gambar 6.6). Di daerah perkotaan APK SMP sebesar 92,74 persen dan APK SM sebesar 72,93 persen, sedangkan untuk daerah perdesaan APK SMP sebesar 86,66 persen dan APK SM sebesar 55,60 persen.
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Gambar 6.6 Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak menurut Tipe Daerah, 2011 6.3 Angka Putus Sekolah Pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dan terarah. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Bab II Pasal 9 Ayat (1) menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Melalui pendidikan, terutama pendidikan di sekolah, seorang anak tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga dapat mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi pribadi yang matang secara kognitif, afektif, maupun motorik. Selanjutnya, di dalam UU No. 23 Tahun 2002 Bab IX Pasal 49 juga disebutkan bahwa negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan. Namun, pada kenyataannya tidak semua anak mempunyai kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan seluas-luasnya hingga menyebabkan mereka putus sekolah. Putus sekolah didefinisikan sebagai seseorang yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan atau berhenti bersekolah dalam suatu jenjang pendidikan sehingga belum memiliki ijazah pada jenjang pendidikan tersebut. Dalam upaya penuntasan wajib belajar sembilan tahun, putus sekolah masih merupakan persoalan tersendiri yang perlu penanganan serius dalam mencapai pendidikan untuk semua (Education for All). Tabel 6.3 menyajikan persentase penduduk berumur 7-17 tahun yang pernah/ sedang bersekolah menurut tipe daerah, jenis kelamin dan status sekolahnya. Pada tahun 2011, persentase penduduk usia 7-17 tahun yang pernah sekolah dengan status putus
49
Profil Anak Indonesia 2012 sekolah di Indonesia sebesar 2,91 persen, artinya dari setiap 1000 orang penduduk usia 7-17 tahun terdapat 29 anak yang putus sekolah. Angka ini mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu, dan sering digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan. Bila dilihat menurut tipe daerah, anak putus sekolah lebih banyak terjadi di perdesaan (3,51 persen) dibandingkan di perkotaan (2,28 persen). Sementara itu, jika diamati berdasarkan jenis kelamin, putus sekolah lebih banyak dialami oleh anak laki-laki (3,60 persen) dibanding anak perempuan (2,17 persen). Pola ini terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. Tabel 6.3 Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Tipe Daerah/Jenis Kelamin
Masih Sekolah
Pernah Sekolah
Total
Putus Sekolah
Tamat Sekolah
(2)
(3)
(4)
(5)
Laki-laki
92,72
2,78
4,49
100,00
Perempuan
92,82
1,74
5,44
100,00
Laki-laki+Perempuan
92,77
2,28
4,95
100,00
Laki-laki
88,99
4,36
6,65
100,00
Perempuan
90,55
2,57
6,88
100,00
Laki-laki+Perempuan
89,73
3,51
6,76
100,00
Laki-laki
90,79
3,60
5,61
100,00
Perempuan Laki-laki+Perempuan
91,66 91,21
2,17 2,91
6,17 5,88
100,00 100,00
(1) Perkotaan :
Perdesaan :
Perkotaan+Perdesaan :
Sumber: Susenas Kor 2011, BPS
Lampiran Tabel 52 menunjukkan bahwa persentase anak berumur 7-17 tahun yang putus sekolah antar provinsi sangat bervariasi. Wilayah yang memiliki persentase anak putus sekolah tertinggi adalah Provinsi Gorontalo sebesar 9,0 persen, disusul kemudian oleh Provinsi Sulawesi Barat sebesar 7,5 persen, dan Provinsi Bangka Belitung sebesar 7,3 persen. Sebaliknya, wilayah yang memiliki persentase anak putus sekolah terendah adalah Provinsi DI Yogyakarta sebesar 0,6 persen, kemudian Provinsi Bali sebesar 1,8 persen, dan Provinsi Aceh sebesar 2,0 persen. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memberikan jaminan perlindungan hak setiap anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang nyaman diciptakan suatu kawasan atau kota layak untuk tempat tinggal anak atau sekarang dikenal dengan Kota Layak Anak (KLA). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP
50
Profil Anak Indonesia 2012 dan PA) mengembangkan 31 indikator KLA yang dikelompokkan melalui 5 kluster. Salah satu kluster menyebutkan bahwa semua anak berhak untuk memperoleh akses pendidikan dengan indikator rinci yaitu tidak ada anak yang mengalami drop out atau putus sekolah pada semua jenjang pendidikan. Indikator ini menjadi ukuran capaian pemenuhan hakhak anak dalam bidang pendidikan. Sejalan dengan masih adanya anak yang mengalami putus sekolah, peran aktif dari berbagai pihak (stakeholder) sangat diperlukan agar tidak ditemukan lagi adanya anak yang putus sekolah di semua jenjang pendidikan. Hasil Susenas 2011 menunjukkan bahwa anak putus sekolah cenderung meningkat seiring bertambahnya kelompok umur, seperti pada Tabel 6.4. Pada kelompok umur 7-12 tahun terdapat 0,67 persen anak yang putus sekolah. Selanjutnya, pada kelompok umur 13-15 tahun sebesar 2,21 persen dan pada kelompok umur 16-17 tahun meningkat menjadi 2,32 persen anak putus sekolah. Tabel 6.4 Angka Putus Sekolah Penduduk menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Sekolah, 2011 Tipe Daerah/Jenis Kelamin
Kelompok Umur 7 - 12
13 - 15
16 - 17
(2)
(3)
(4)
Laki-laki
0,50
2,36
2,38
Perempuan
0,38
1,51
1,56
Laki-laki+Perempuan
0,45
1,95
1,97
Laki-laki
1,05
3,15
3,21
Perempuan
0,66
1,75
2,46
Laki-laki+Perempuan
0,87
2,47
2,84
Laki-laki
0,79
2,76
2,72
Perempuan
0,53
1,63
1,92
Laki-laki+Perempuan
0,67
2,21
2,32
(1) Perkotaan :
Perdesaan :
Perkotaan+Perdesaan :
Sumber: Susenas Kor 2011, BPS
Dari semua kelompok umur yang berbeda, anak yang bertempat tinggal di daerah perdesaan lebih banyak yang mengalami putus sekolah dibandingkan anak yang berada di daerah perkotaan. Bila dilihat menurut jenis kelamin, anak laki-laki cenderung lebih banyak yang mengalami putus sekolah dibandingkan anak perempuan. Pola yang sama terjadi baik pada kelompok umur 7-12 tahun, 13-15 tahun maupun 16-17 tahun. Jika dilihat menurut provinsi pada Lampiran Tabel 53 s.d 61, anak yang mengalami putus sekolah terdapat di semua provinsi dengan persentase yang berbeda-beda. Pada umumnya semakin tinggi kelompok umur, semakin tinggi pula persentase anak yang putus sekolah.
51
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 6.5 Angka Putus Sekolah Penduduk Berumur 7-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan, 2011 Tipe Daerah/Jenis Kelamin (1)
Jenjang Pendidikan SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SM/Sederajat
(2)
(3)
(4)
1,41
1,05
0,33
Perkotaan : Laki-laki Perempuan
0,85
0,67
0,22
Laki-laki+Perempuan
1,14
0,87
0,27
Perdesaan : Laki-laki
2,89
1,19
0,28
Perempuan
1,58
0,77
0,22
Laki-laki+Perempuan
2,27
0,99
0,25
2,18
1,12
0,30
Perkotaan+Perdesaan : Laki-laki Perempuan
1,22
0,72
0,22
Laki-laki+Perempuan
1,72
0,93
0,26
Sumber: Susenas Kor 2011, BPS
Pencanangan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun oleh pemerintah sejak tahun 1994 menunjukkan keberhasilan jika dilihat dari angka partisipasi sekolah di semua tingkatan (lihat Sub bab 6.2). Angka partisipasi murni SD saat ini sudah mencapai 90 persen lebih, sedangkan SMP di angka 60-an persen dengan tren membaik setiap tahun. Meskipun angka partisipasi sekolah terus meningkat, namun masih terdapat sejumlah siswa yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya atau putus sekolah, terutama di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP). Hasil Susenas 2011 menunjukkan bahwa angka putus sekolah masih didominasi pada jenjang pendidikan SD/sederajat yaitu sebesar 1,72 persen, kemudian disusul jenjang SMP/sederajat sebesar 0,93 persen, dan SM/sederajat sebesar 0,26 persen (Tabel 6.5). Bila dilihat menurut tipe daerah, anak putus sekolah yang tinggal di daerah perdesaan lebih besar persentasenya dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Kondisi ini berlaku pada jenjang pendidikan SD dan SMP/sederajat, sedangkan pada jenjang SM/sederajat berlaku sebaliknya. Menurut jenis kelamin, anak laki-laki memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk putus sekolah dibandingkan anak perempuan. Pada jenjang SD/sederajat, angka putus sekolah anak laki-laki (2,18 persen) lebih tinggi daripada anak perempuan (1,22 persen). Begitu pula pada jenjang SMP/sederajat, angka putus sekolah anak laki-laki (1,12 persen) lebih tinggi daripada anak perempuan (0,72 persen). Pada jenjang SM/sederajat juga berlaku hal yang sama yaitu angka putus sekolah anak laki-laki (0,30 persen) lebih tinggi daripada anak perempuan (0,22 persen).
52
Profil Anak Indonesia 2012 6.4 Alasan Tidak Sekolah Kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan belum dapat dinikmati oleh seluruh anak Indonesia sehingga masih terdapat anak-anak yang tidak/belum pernah sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa alasan yang melatarbelakanginya antara lain karena tidak ada biaya, bekerja, menikah/mengurus rumah tangga, sekolah jauh, tidak suka/malu, tidak diterima, cacat, dan lain-lain. Alasan karena tidak ada biaya dan bekerja umumnya berkaitan erat dengan faktor ekonomi (kemiskinan atau kemampuan ekonomi orang tua). Alasan sekolah jauh berkaitan dengan faktor geografis seperti daerah perbukitan, wilayah pedalaman, dan kepulauan sehingga akses sekolah sulit dijangkau ataupun ketersediaan jumlah sekolah yang minim. Sementara untuk alasan karena tidak suka/malu, menikah/mengurus rumah tangga, dll umumnya berkaitan dengan faktor sosial budaya seperti tidak naik kelas, motivasi anak rendah, kurangnya perhatian orang tua memotivasi anak, atau adanya anggapan bahwa perempuan sebaiknya tidak bersekolah terlalu tinggi.Tabel 6.6 Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011 Tabel 6.6 Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011 Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi (1)
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tidak ada biaya
49,96
55,48
52,57
46,91
48,50
47,61
48,03
51,29
49,51
Bekerja/Mencari Nafkah
10,43
13,58
11,92
9,14
5,47
7,53
9,61
8,71
9,20
Menikah/Mengurus RT
0,29
4,61
2,33
0,32
7,54
3,50
0,31
6,37
3,05
Merasa Pendidikan cukup
3,30
3,24
3,27
3,51
4,75
4,06
3,44
4,15
3,76
Malu Karena Ekonomi
1,42
0,91
1,18
1,30
1,28
1,29
1,34
1,13
1,25
Sekolah Jauh
0,33
0,65
0,48
5,66
6,35
5,96
3,70
4,08
3,87
Cacat
4,97
3,50
4,27
3,35
3,37
3,36
3,95
3,42
3,71
Menunggu Pengumuman
0,83
1,42
1,11
0,18
0,45
0,30
0,42
0,84
0,61
Tidak Diterima
0,41
0,16
0,29
0,43
0,60
0,50
0,42
0,42
0,42
28,07
16,44
22,56
29,20
21,69
25,89
28,79
19,60
24,62
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
Lainnya Jumlah
Sumber:BPS RI - Susenas 2011
53
Profil Anak Indonesia 2012 Dari beberapa faktor yang dikemukakan di atas, permasalahan ekonomi sangat dominan menjadi penyebab anak tidak sekolah. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6.6, mayoritas anak berumur 7-17 tahun tidak/belum pernah sekolah atau tidak sekolah lagi dengan alasan tidak ada biaya yaitu sebesar 49,51 persen. Faktor ekonomi juga bisa menyebabkan seorang anak harus bekerja/mencari nafkah sehingga mendorong mereka untuk tidak sekolah. Ada sebesar 9,20 persen anak yang tidak sekolah dengan alasan bekerja/mencari nafkah. Selain itu terdapat anak yang tidak bersekolah karena alasan sekolah jauh (3,87 persen), merasa pendidikan cukup (3,76 persen), cacat (3,71 persen), menikah/mengurus rumah tangga (3,05 persen), malu karena ekonomi (1,25 persen), menunggu pengumuman (0,61 persen), tidak diterima (0,42 persen), dan sisanya adalah alasan lainnya (24,62 persen). Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Bab VI Pasal 9 Ayat (1) menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Untuk menunjang program wajib belajar tersebut, pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang pada dasarnya bertujuan untuk meringankan beban semua siswa dan membebaskan siswa miskin dari kewajiban membayar uang sekolah. Namun, seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa persentase anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah dengan alasan tidak ada biaya relatif masih tinggi. Kondisi ini mencerminkan bahwa program sekolah gratis untuk tingkat pendidikan dasar yang didengungkan pemerintah, ternyata belum sepenuhnya terealisasi dan dinikmati oleh masyarakat luas. Di sisi lain, juga masih ditemukan alasan anak yang tidak bersekolah karena sekolah jauh. Di wilayah-wilayah yang secara geografis sangat luas (seperti wilayah pedalaman) dimana sarana transportasi tidak memadai dan jumlah sekolah yang terbatas menjadi pendorong mereka tidak/belum sekolah atau tidak bersekolah lagi. Hal ini mengindikasikan belum meratanya fasilitas sekolah yang dapat diakses oleh penduduk sehingga menyebabkan anak tidak dapat bersekolah. Tabel 6.6 juga menunjukkan bahwa alasan anak yang tidak bersekolah karena tidak ada biaya, bekerja, cacat, dan menunggu pengumuman lebih banyak dijumpai pada anak yang tinggal di daerah perkotaan dibandingkan perdesaan. Sebaliknya, alasan karena menikah/mengurus rumah tangga, merasa pendidikan cukup, malu karena ekonomi, sekolah jauh, dan lainnya banyak dijumpai pada anak yang berada di daerah perdesaan. Bila dilihat menurut jenis kelamin, proporsi anak perempuan yang tidak bersekolah dengan alasan menikah sebesar 6,37 persen atau jauh lebih tinggi dibanding anak laki-laki sebesar 0,31 persen. Begitu pula untuk alasan tidak ada biaya, merasa pendidikan cukup, sekolah jauh, dan menunggu pengumuman angkanya lebih tinggi pada anak perempuan dibanding anak laki-laki. Sebaliknya, anak laki-laki yang tidak bersekolah karena alasan
54
Profil Anak Indonesia 2012 bekerja, malu karena ekonomi, cacat, dan lainnya memiliki persentase lebih besar dibanding anak perempuan. 6.5 Angka Buta Huruf Buta huruf adalah ketidakmampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis dianggap penting karena melibatkan pembelajaran berkelanjutan oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat mencapai tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung bagaimana seseorang mendapatkan pengetahuan, menggali potensinya, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang lebih luas. Masih tingginya jumlah penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis dapat berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Oleh karenanya perlu dilakukan pemberantasan buta huruf secara menyeluruh, serentak dan terpadu dengan dilandasi semangat gotong royong dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Masalah buta huruf menjadi persoalan yang terjadi hampir di semua negara, khususnya negara berkembang yang erat kaitannya dengan kondisi kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, dan ketidakberdayaan masyarakatnya. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, badan dunia seperti UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank dan badan-badan internasional lainnya melakukan kampanye dan sosialisasi pentingnya pemberantasan buta huruf di seluruh dunia. UNDP menjadikan angka melek aksara sebagai variabel dari empat indikator untuk menentukan Indeks Pembangunanan Manusia (IPM) suatu negara, di samping rata-rata lama pendidikan, rata-rata usia harapan hidup (indeks kesehatan) serta indeks perekonomian berupa pengeluaran per kapita. Di Indonesia, berbagai upaya dalam pemberantasan buta huruf telah dilakukan oleh pemerintah bahkan sejak awal kemerdekaan tahun 1945. Pada tahun 2006, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk mengambil langkahlangkah yang diperlukan dalam rangka memberantas buta aksara yang tertuang dalam Inpres No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara (GN-PPBA). Keseriusan dan komitmen pemerintah juga diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014 bahwa salah satu target pembangunan pendidikan adalah menurunnya angka buta huruf penduduk 15 tahun ke atas menjadi sekitar 4 persen pada tahun 2014. Sebagai implementasinya pemerintah telah melakukan berbagai program seperti program Keaksaraan Fungsional (KF) sejak tahun 2007. Program ini dimaksudkan untuk memberantas kebutaaksaraan dengan fokus kegiatan melalui diskusi, membaca, menulis, berhitung dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan keseharian. Bentuk penghargaan atas mereka yang mengikuti kegiatan keaksaraan dan dinyatakan lulus, pemerintah memberikan sertifikat “SUKMA” (Surat
55
Profil Anak Indonesia 2012 Keterangan Melek Aksara) yang dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk mengikuti program Paket A setara SD/MI. Selain itu, guna melayani kebutuhan membaca di kalangan masyarakat pemerintah menyediakan program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diharapkan dapat ikut memberantas buta huruf dan meningkatkan minat baca masyarakat. Tabel 6.7 Angka Buta Huruf Anak Berumur 5-17 Tahun menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Sekolah, 2011 Tipe Daerah/Jenis Kelamin (1)
Kelompok Usia Sekolah 5-6
7-12
13-15
16-17
5-17
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
65,62
3,09
0,45
0,52
11,79
Perkotaan : Laki-laki Perempuan
61,32
2,23
0,24
0,29
10,35
Laki-laki+Perempuan
63,59
2,68
0,35
0,40
11,10
Perdesaan : Laki-laki
78,88
7,24
1,47
1,83
16,09
Perempuan
75,46
6,29
1,29
1,45
15,16
Laki-laki+Perempuan
77,24
6,79
1,39
1,65
15,65
72,43
5,27
0,99
1,16
14,02
Perkotaan+Perdesaan : Laki-laki Perempuan
68,66
4,36
0,79
0,83
12,82
Laki-laki+Perempuan
70,63
4,84
0,89
1,00
13,45
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Menurut data hasil Susenas, pada tahun 2011 angka buta huruf (ABH) anak berumur 5-17 tahun masih relatif tinggi yaitu sebesar 13,45 persen atau sekitar 8,16 juta orang dari keseluruhan jumlah penduduk berumur 5-17 tahun (Tabel 6.7). Relatif tingginya ABH anak tersebut disebabkan sumbangan ABH yang cukup tinggi pada kelompok usia 5-6 tahun sebesar 70,63 persen atau sekitar 6,52 juta orang. Hal ini dapat dipahami karena anak pada kelompok umur tersebut pada umumnya belum duduk di bangku sekolah. Pada anak kelompok usia sekolah (7-17 tahun), ABH semakin menurun dengan meningkatnya usia sekolah. Hal ini mengindikasikan program pelaksanaan wajib belajar berjalan dengan baik, yang salah satu hasilnya adalah pemberantasan buta huruf. Namun terlihat adanya perbedaan ABH yang cukup signifikan antara daerah perkotaan dan perdesaan, terutama pada anak usia 7-12 tahun yaitu ABH di perkotaan sebesar 2,68 persen, sedangkan di perdesaan jauh lebih tinggi yaitu sebesar 6,79 persen. Sementara pada kelompok usia 13-15 dan 16-17 tahun relatif hanya terjadi sedikit perbedaan antara ABH anak laki-laki dan perempuan.
56
Profil Anak Indonesia 2012 Jika dilihat menurut jenis kelamin, ABH anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan ABH anak perempuan. Pola ini berlaku pada semua kelompok usia sekolah, terutama pada kelompok usia 7-12 tahun dimana ABH anak laki-laki sebesar 5,27 persen dan ABH anak perempuan sebesar 4,36 persen. Pola ini terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. 6.6 Sarana ke Sekolah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan penunjang penting bagi tercapainya suatu tujuan dari pendidikan dan menjadi prasyarat awal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karenanya, merupakan hal yang penting untuk mendapatkan gambaran kondisi pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, agar kebijakan di bidang pendidikan khususnya di bidang sarana dan prasarana dapat lebih tepat arah dan tepat sasaran. Salah satu sarana pendidikan yang merupakan komponen penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan adalah sarana angkutan ke sekolah. Informasi mengenai sarana ke sekolah ini sangat berguna untuk melihat sampai seberapa jauh pemerintah melakukan upaya penyediaan sarana angkutan terutama bagi penduduk yang bertempat tinggal jauh di pedalaman dan belum terjangkau sarana angkutan yang memadai. Tabel 6.8 Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Masih Sekolah menurut Sarana Angkutan ke Sekolah, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sarana Angkutan ke Sekolah
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tanpa Kendaraan
74,43
73,12
73,79
82,94
83,00
82,97
78,74
78,09
78,43
Sepeda
5,56
4,85
5,22
5,54
5,42
5,48
5,55
5,14
5,35
Sepeda Motor Pribadi
9,69
9,69
9,69
6,66
5,79
6,24
8,15
7,73
7,95
Becak/Dokar
0,36
0,42
0,38
0,12
0,14
0,13
0,24
0,27
0,26
Kendaraan Umum dgn Rute Tertentu
6,47
7,57
7,00
2,54
3,25
2,88
4,48
5,39
4,92
Kendaraan Bermotor Umum Lainnya
1,79
2,32
2,05
1,21
1,49
1,35
1,50
1,90
1,69
Mobil Pribadi
0,56
0,74
0,64
0,02
0,03
0,02
0,29
0,38
0,33
Kendaraan Dinas
0,09
0,13
0,10
0,08
0,10
0,09
0,09
0,11
0,10
Lainnya
1,07
1,17
1,12
0,87
0,79
0,83
0,97
0,98
0,97
100,00 100,00
100,00
100,00 100,00
100,00
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
57
Profil Anak Indonesia 2012 Hasil Susenas 2011 menunjukkan bahwa mayoritas siswa atau lebih dari tiga perempat (78,43 persen) penduduk usia 7-17 tahun yang masih sekolah pergi ke sekolah tanpa menggunakan kendaraan atau hanya berjalan kaki, seperti yang terlihat pada Tabel 6.8. Sementara sisanya sekitar 21,57 persen siswa pergi ke sekolah menggunakan sarana kendaraan, yaitu berturut-turut 7,95 persen siswa menggunakan sepeda motor pribadi, 6,61 persen siswa mengunakan kendaraan umum, 5,35 persen siswa menggunakan sepeda, dan hanya 0,69 persen siswa menggunakan mobil pribadi, becak/dokar, serta kendaraan dinas. Tabel 6.9 Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun ke Atas yang Masih Sekolah menurut Sarana Angkutan ke Sekolah dan Jenjang Pendidikan, 2011 Sarana Angkutan ke Sekolah
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SM/Sederajat
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Tanpa Kendaraan
86,81
69,22
58,52
78,43
Sepeda
4,86
8,13
2,47
5,35
Sepeda Motor Pribadi
5,06
8,48
19,60
7,95
Becak/Dokar Kendaraan Umum dgn Rute Tertentu Kendaraan Bermotor Umum Lainnya
0,23
0,28
0,31
0,26
1,05
9,39
13,74
4,92
0,68
2,93
3,89
1,69
Mobil Pribadi
0,32
0,39
0,25
0,33
Kendaraan Dinas
0,10
0,09
0,10
0,10
Lainnya
0,89
1,09
1,12
0,97
Jumlah
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber: BPS RI - Susenas 2011
Bila dilihat menurut jenjang pendidikan, sebagian besar siswa SD/sederajat (86,81 persen) dan SMP/sederajat (69,22 persen) pergi ke sekolah tanpa kendaraan atau dengan berjalan kaki (Tabel 6.9). Hal ini dapat menggambarkan jarak tempuh ke sekolah yang relatif dekat. Adanya Instruksi Presiden (Inpres) Tahun 1973, tentang pembangunan SD di setiap desa/kelurahan memudahkan masyarakat untuk menyekolahkan anak disekitar daerah tempat tinggal atau jarak tempuh yang jauh namun karena belum tersedia transportasi yang memadai sehingga mereka harus berjalan kaki. Dilihat menurut sarana ke sekolah, sarana kendaraan terutama sepeda motor pribadi dan kendaraan umum lebih banyak digunakan oleh pelajar SM/sederajat. Hal ini dimungkinkan karena pada umumnya sarana gedung SM/sederajat hanya tersedia di pusat kota.
58
Profil Anak Indonesia 2012
7 PERLINDUNGAN KHUSUS 7.1. Perkembangan Perlindungan Anak di Indonesia Pelaksanaan kegiatan perlindungan anak di Indonesia hingga saat ini masih terkesan jalan di tempat. Secara umum, “rapor” tentang masalah perlindungan anak di Indonesia masih nampak buruk di mata Komite Hak Anak PBB terutama menyangkut masalah diskriminasi pada anak berdasarkan jenis kelamin khususnya terkait dengan usia perkawinan. Indonesia masih membedakan batas usia perkawinan, untuk lakilaki 19 tahun sedangkan untuk perempuan 16 tahun. Ini menunjukkan bahwa negara masih memberikan diskriminasi bagi anak perempuan, diskriminasi juga masih terlihat pada anak-anak yang hidup dalam kemiskinan dan anak-anak yang menjadi kelompok minoritas. Sejalan dengan penerapan Undang-Undang No. 3/1997 tentang Peradilan Anak, maka patut menjadi perhatian kita semua bahwa anak-anak yang harus menjalani hukuman penjara di Indonesia jumlahnya cukup signifikan. Menurut catatan UNICEF (2009) jumlahnya telah mencapai lebih dari 4.000 orang anak per tahun. Padahal sebagian besar dari mereka adalah melakukan kejahatan ringan. Bagi sebagian pakar hukum dan masyarakat awam, batasan usia 8 tahun sebagai batas usia tanggung jawab kriminal bagi anak-anak dianggap terlalu rendah. Komitmen terhadap upaya perlindungan anak yang masih rendah juga nampak dari masih sering terjadinya kasus anak-anak pelaku kriminalitas yang ditahan atau dimasukkan penjara bersama-sama atau dicampur dengan orang dewasa dalam kondisi yang mengenaskan. Indonesia telah meratifikasi Konvensi ILO 138 tentang batasan usia minimum yang diperkenankan bagi anak-anak untuk bekerja dan Konvensi ILO 182 tentang Penghapusan Bentuk-bentuk Terburuk Pekerjaan untuk Anak. Indonesia juga telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan bentuk-bentuk terburuk pekerjaan yang diperuntukan bagi anak. Namun kenyataan tingginya jumlah anak yang bekerja baik di sektor formal maupun informal menunjukkan masih belum teratasinya permasalahan yang terkait dengan pekerja anak. Di lain pihak, gambaran situasi ketenaga-kerjaan ini juga menunjukkan bahwa upaya perlindungan anak terhadap berbagai tindakan eksploitasi untuk mempekerjakan anak belum maksimal.
59
Profil Anak Indonesia 2012 Di bagian eksploitasi seksual anak, pemerintah mengakui tidak adanya data akurat, namun diperkirakan dari semua kasus eksploitasi seksual sekitar 60 persen korbannya adalah anak-anak. Mayoritas korbannya adalah perempuan disamping anak laki-laki. Mengenai eksploitasi seksual komersial anak dilaporkan bahwa semua bentuk eksploitasi komersial anak dijumpai di Indonesia seperti anak yang dilacurkan, pelacuran anak, perdagangan anak untuk tujuan seksual, dan pornografi anak. Diperkirakan sekitar 30 persen dari pekerja seksual di Indonesia yang jumlahnya 30.000-70.000 adalah anak-anak. Hingga saat ini Indonesia belum meratifikasi optional protocol Konvensi Hak Anak (protokol tambahan PBB) tentang penjualan anak, pelacuran anak dan pornografi anak sehingga undang-undang yang ada masih dinilai kurang efektif akibatnya anak-anak korban eksploitasi seksual sering tidak mendapatkan perlidungan atau bantuan pemulihan yang efektif. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak secara eksplisit menyebutkan bahwa perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Sebagai bagian dari umat manusia, hak-hak anak secara keseluruhan merupakan bagian dari hak asasi manusia termasuk diantaranya adalah hak untuk menganut agama berdasarkan pilihannya dan hak untuk memperoleh pelayan di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. Seperti yang diuraikan pada Bab IX Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, penyelenggaraan pelindungan anak dilakukan melalui berbagai mekanisme dan kegiatan, antara lain berupa penyediaan fasilitas umum; perlakuan khusus bagi anak antara lain adanya pengadilan anak dan lembaga pemasyarakatan anak yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak; bantuan pendampingan bagi anak yang bermasalah hukum dan pelayanan cuma-cuma bagi anak dari keluarga kurang mampu. Perlindungan anak dalam aspek keagamaan antara lain berupa jaminan bagi anak untuk memeluk agama sesuai dengan keinginannya (Pasal 42 ayat 1). Bentuk perlindungan lainnya adalah berupa pembinaan, bimbingan dan pengamalan ajaran agama bagi anak sesuai dengan agama yang dipeluknya (Pasal 43 ayat 2). Perlindungan anak dalam aspek kesehatan selain berupa penyediaan fasilitas, penyelenggaraan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak (Pasal 44 ayat 1), juga berupa pelayanan cuma-cuma bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu (Pasal 44 ayat 4). Perlindungan anak dalam aspek pendidikan mencakup kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak (Pasal 48). Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan dan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil (Pasal 53 ayat 1). Sementara itu, perlindungan anak dalam aspek sosial antara lain berupa kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan anak terlantar, baik dalam lembaga maupun di luar lembaga.
60
Profil Anak Indonesia 2012 7.2. Perlindungan Khusus Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak secara eksplisit menyebutkan bahwa penyelenggaraan upaya perlindungan anak secara keseluruhan mencakup juga perlindungan khusus. Perlindungan anak dalam rangka menjamin terpenuhinya hak-hak anak merupakan upaya perlindungan yang diberikan untuk semua anak tanpa kecuali. Sedangkan perlindungan khusus seperti yang disebutkan pada Bab I Undang-Undang tersebut merupakan upaya perlindungan yang hanya diberikan bagi anak yang mengalami situasi dan kondisi tertentu. Perlindungan tersebut antara lain diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang bermasalah hukum, anak yang dieksploitasi secara ekonomi atau seksual, anak korban tindak pidana, anak penyandang cacat dan anak terlantar. Pasal 59 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 secara rinci menyebutkan bahwa perlindungan khusus diberikan kepada : 1. Anak dalam situasi darurat (anak pengungsi, anak korban kerusuhan, anak korban bencana alam, dan anak dalam situasi konflik bersenjata) 2. Anak yang berhadapan dengan hukum 3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi 4. Anak tereksploitasi secara ekonomi dan atau seksual 5. Anak yang diperdagangkan 6. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan NAPZA 7. Anak korban penculikan, penjualan, dan perdagangan 8. Anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental 9. Anak korban perlakuan salah/penelantaran 10. Anak penyandang cacat. Ulasan pada bagian ini difokuskan untuk melihat gambaran secara rinci mengenai kondisi dan perkembangan anak-anak yang mengalami situasi dan kondisi tertentu atau anak yang membutuhkan perlindungan khusus selama periode lima tahun terakhir. Pada bagian ini juga akan dibahas mengenai jenis dan efektifitas perlindungan khusus yang diberikan pada mereka. Terkait dengan masalah keterbatasan data, cakupan anak yang memerlukan perlindungan khusus bermasalah dalam kajian ini hanya dibatasi pada anak bermasalah hukum, anak bermasalah sosial, anak yang mengalami tindak kekerasan, pekerja anak dan anak penyandang cacat. 7.3. Anak Bermasalah Hukum Anak bermasalah hukum yang dimaksudkan dalam kajian ini merujuk pada konsep “anak yang berhadapan dengan hukum” yang digunakan dalam Undang-Undang Nomor
61
Profil Anak Indonesia 2012 23 Tahun 2002. Pada Pasal 64 ayat (1) disebutkan bahwa anak yang berhadapan dengan hukum meliputi anak yang berkonflik dengan hukum dan anak korban tindak pidana. Sesuai dengan delik hukum, konflik hukum yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, pada umumnya merupakan konsekuensi dari tindakan atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukannya. Atas perbuatan tersebut, pelakunya dapat diancam dengan sanksi atau hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dalam konteks hukum pidana, tindakan atau perbuatan melanggar hukum tersebut dikategorikan sebagai tindak pidana, sedangkan sanksi hukumannya disebut sebagai pidana. Anak yang melakukan tindak pidana atau perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak disebut sebagai anak nakal. Sedangkan yang dikategorikan sebagai anak adalah mereka yang telah mencapai umur 8 (delapan) tetapi belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah kawin. Klasifikasi serupa juga digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Lembaga Pemasyarakatan untuk menentukan kriteria anak pelaku tindak pidana dan narapidana anak. Sejalan dengan itu, analisis mengenai profil dan perkembangan anak bermasalah hukum pada bagian ini dilakukan dengan menggunakan data narapidana anak/anak pidana hasil registrasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sedangkan analisis mengenai profil dan perkembangan anak korban tindak pidana dilakukan dengan menggunakan data anak korban tindak kejahatan/kriminalitas berdasarkan hasil registrasi Bareskrim (Bagian Reserse dan Kriminalitas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 7.3.1. Anak Pelaku Tindak Pidana Dilihat dari proses penyelesaian hukumnya, anak nakal atau anak pelaku tindak pidana mencakup dua kriteria anak, yaitu anak didik pemasyarakatan (anak pidana) dan tahanan anak. Sebagaimana disebutkan pada Pasal 1 (Ketentuan Umum) Butir 8 UU Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dijelaskan bahwa anak didik pemasyarakatan adalah : a. Anak Pidana yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di Lapas Anak paling lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun. b. Anak Negara yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada negara untuk dididik dan ditempatkan di Lapas Anak paling lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun. c.
Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua/walinya memeroleh penetapan pengadilan untuk dididik di Lapas Anak paling lama sampai dengan berumur 18 (delapan belas) tahun.
62
Profil Anak Indonesia 2012 Seperti dijelaskan dalam Pasal 1 (Ketentuan Umum), anak didik pemasyarakatan apapun kriterianya baik anak pidana, anak negara, maupun anak sipil semuanya telah menerima keputusan pengadilan. Sementara itu, sejumlah tahanan anak yang tinggal di Rumah Tahanan Anak, Cabang Rutan Anak dan tempat-tempat tertentu masih harus menunggu keputusan pengadilan. Sesuai dengan penjelasan pada Butir 4, Pasal 1 Bab 1 bahwa penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa di Rumah Tahanan Negara, Cabang Rumah Tahanan Negara dan tempat tertentu. Pejabat pelaksana hukum seperti Penyelidik, Penuntut Umum dan Hakim (Hakim Pengadilan, Hakim Banding dan Hakim Kasasi) berwenang mengeluarkan surat perintah penahanan anak untuk melaksanakan berbagai macam kepentingan antara lain penyidikan (Pasal 44), penuntutan (Pasal 46) dan pemeriksaan (Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 49). Sesuai dengan laporan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, jumlah anak nakal atau anak pelaku tindak pidana di seluruh Indonesia pada tahun 2011 mencapai sebanyak 54.712 anak. Dari jumlah tersebut, seperti yang disajikan pada Tabel 7.1 sebanyak 51.400 anak (94,0 persen) masih berstatus sebagai tahanan dan sebanyak 3.312 anak (6,0 persen) lainnya telah berstatus narapidana atau anak didik. Tabel 7.1 juga menunjukkan bahwa anak laki-laki pelaku tindak pidana jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan anak perempuan. Jumlah anak nakal seluruhnya berjumlah sebanyak 54.712 anak yang mencakup sebanyak 52.276 anak laki-laki (sekitar 95,55 persen) dan sebanyak 2.436 anak perempuan (4, 45 persen). Tabel 7.1 Jumlah Narapidana dan Tahanan Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin, 2011 Kelompok Usia (1) Dewasa
Anak-Anak
Dewasa + Anak-Anak
Status
Laki-Laki
(2)
Jumlah
(4)
(5)
82.675
4.269
86.944
Tahanan
3.226
83
3.309
Jumlah
85.901
4.352
90.253
3.038
274
3.312
Tahanan
49.238
2.162
51.400
Jumlah
52.276
2.436
54.712
Narapidana
85.713
4.543
90.256
Tahanan
52.464
2.245
54.709
Jumlah
138.177
6.788
144.965
Narapidana
(3)
Perempuan
Narapidana
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan RI
63
Profil Anak Indonesia 2012 Jumlah dan sebaran anak nakal atau anak pelaku pidana pada masing-masing provinsi nampak cukup bervariasi. Lima provinsi yang memiliki angka kenakalan anak atau jumlah anak pelaku tindak pidana yang paling tinggi selama tahun 2011 berturut-turut adalah provinsi Jambi (7.082 anak), Banten (6.566 anak), Papua Barat (6.170 anak), Lampung (4.535) dan Bengkulu (3.382 anak). Sebaliknya, lima provinsi berikutnya yaitu provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara memiliki jumlah anak nakal paling rendah yang berkisar antara 235 – 286 anak. 7.3.2. Anak Korban Tindak Pidana Tren tindak kenakalan dan kriminalitas di kalangan anak dan remaja yang terus meningkat ini secara faktual antara lain terlihat dari berbagai tayangan berita kriminal di televisi dan media massa lainnya. Sejalan dengan perkembangan itu, jumlah anak yang menjadi korban tindak pidana juga semakin meningkat. Kenakalan di kalangan anakanak atau remaja yang pada awalnya hanya berupa tawuran pelajar antar sekolah atau perkelahian di dalam sekolah, saat ini semakin mengarah pada tindakan yang tergolong sebagai tindak kejahatan atau kriminalitas, seperti pencurian, pemerkosaan dan pemakaian narkoba. Tindak kejahatan yang dialami oleh anak juga semakin berkembang dan beragam jenis baik, cakupan maupun kualitasnya, termasuk di antaranya adalah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran anak dan perdagangan anak (trafficking). Data Susenas menunjukkan bahwa anak yang menjadi korban kejahatan selama tahun 2011 jumlahnya mencapai sekitar 385,5 ribu anak. Seperti yang nampak pada Gambar 7.1, sekitar 61,3 persen (236,5 ribu anak) dari keseluruhan anak yang menjadi korban kejahatan selama tahun 2011 tinggal di perkotaan dan sekitar 38,7 persen lainnya (149 ribu anak) adalah anak perdesaan. Kondisi ini juga menunjukkan indikasi bahwa wilayah perdesaan lebih aman dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Gambaran serupa juga dirasakan oleh penduduk dewasa korban kejahatan. Dari Gambar 7.1 nampak bahwa sekitar 58,6 persen (sekitar 1.523,4 ribu jiwa) dari total orang dewasa yang menjadi korban kejahatan selama tahun 2011 adalah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan, sedangkan 41,4 persen lainnya (sekitar 1,074,8 ribu jiwa) adalah penduduk dewasa yang tinggal di perdesaan. Anak (< 18 Tahun)
Dewasa (18 Tahun +)
Gambar 7.1 Persentase Korban Kejahatan Selama Tahun 2011 Menurut Kelompok Usia dan Tipe Daerah
64
Profil Anak Indonesia 2012 Anak korban kejahatan selama tahun 2011 menyebar di masing-masing provinsi di seluruh Indonesia dengan persentase berkisar antara 2,97 – 20,72 persen. Lima provinsi yang memiliki angka persentase anak korban kejahatan paling tinggi selama tahun 2011 secara berturut-turut adalah provinsi Kalimantan Barat (20,7 persen), Sulawesi Utara (20,0 persen), Kepulauan Bangka Belitung (19,7 persen), Papua (19,5 persen) dan Maluku Utara (18,6 persen). Sebaliknya, angka persentase anak korban kejahatan terkecil selama tahun 2011 berturut-turut ditemukan di provinsi Bali (3,0 persen), Sulawesi Barat (3,9 persen), Kepulauan Riau (5,1 persen), Yogyakarta (6,5 persen) dan Kalimantan Timur (7,0 persen). 7.3.3. Perdagangan Anak (Trafficking) Perdagangan anak (trafficking) merupakan jenis tindak pidana yang membutuhkan perhatian dan campur tangan atau intervensi pemerintah dalam upaya penanggulangannya. Seperti yang dijelaskan pada mukadimah Undang-Undang RI No.21 Tahun 2007 Tentang Perdagangan Orang bahwa perdagangan orang merupakan tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia. Selain itu disebutkan juga bahwa tindak kejahatan perdagangan orang telah meluas dalam bentuk jaringan kejahatan yang terorganisir secara internasional sehingga proses penanganannya membutuhkan kerja sama antar pemerintah baik bilateral maupun multilateral. Seperti yang diungkapkan Romli Atmasasmita (1994)1 bahwa globalisasi mengakibatkan semakin meningkatnya lalu lintas tindak pidana lintas teritorial antara negara satu dengan lainnya atau tindak pidana internasional. Kasus-kasus tindak pidana internasional yang semakin sering terjadi antara lain adalah: perdagangan narkoba, pencucian uang (money laundry), penyelundupan, terorisme dan perdagangan orang (trafficking) yang mencakup perdagangan perempuan dan anak. Sejalan dengan pendapat tersebut, selama lima tahun terakhir sejak diberlakukannya UU No.21 Tahun 2007, kasuskasus tindak pidana internasional terutama tindak pidana perdagangan narkoba dan pencucian uang meningkat secara signifikan, sedangkan jumlah kasus tindak pidana perdagangan orang, baik kasus perdagangan perempuan, maupun perdagangan anak nampak fluktuatif. Data jumlah tindak pidana perdagangan orang selama tahun 2007 – 2011 hasil registrasi Polri seperti yang disajikan pada Tabel 7.2 secara umum menunjukkan indikasi bahwa fenomena tindak pidana perdagangan orang di Indonesia sangat perlu untuk diwaspadai. Hal ini terlihat dari jumlah kasus tindak pidana perdagangan orang yang cukup signifikan. Seperti umumnya data yang dihasilkan Polri, data tersebut diduga lebih rendah dari keadaan yang sebenarnya (under estimated). Namun meskipun demikian, data tersebut dapat memberikan gambaran secara makro mengenai dinamika dan perkembangan tindak pidana penjualan orang di Indonesia selama periode lima tahun terakhir.
65
Profil Anak Indonesia 2012 Seperti yang disajikan pada Tabel 7.2, fenomena atau kejadian tindak pidana perdagangan orang di Indonesia nampak mempunyai pola tersendiri. Korban tindak pidana perdagangan orang di Indonesia pada umumnya adalah kaum perempuan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Dari Tabel 7.2 nampak bahwa jumlah korban perempuan dewasa cenderung lebih besar dari jumlah korban laki-laki dewasa, kecuali untuk tahun 2008. Sementara itu, nampak bahwa jumlah korban anak perempuan cenderung lebih besar dari jumlah korban anak laki-laki. Tabel 7.2 Jumlah Korban Perdagangan Orang Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2007 – 2011 Tahun
Dewasa
Anak
Jumlah
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2007
207
3
69
2
281
2008
212
307
75
13
607
2009
145
63
66
1
275
2010
70
10
50
2
132
2011
94
23
34
0
151
Sumber : Bareskrim, Mabes Polri
7.4 Anak dengan Kesulitan Fungsional Tidak semua anak lahir akan mengalami perkembangan fisik secara normal. Beberapa diantara mereka kemungkinan akan mengalami kesulitan/gangguan dalam melihat, mendengar, berjalan/naik tangga, mengingat/berkonsentrasi/berkomunikasi, dan mengurus diri sendiri. Hal ini akan menyebabkan mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Ketidakmampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari secara normal disebut sebagai Kesulitan Fungsional (functional difficulty). Anak usia 10-17 tahun hasil pengolahan Sensus Penduduk 2010 ada sebanyak 35,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sekitar 35,2 juta jiwa anak sebagai responden yang ditanyai mengenai kesulitan fungsional, sisanya sebesar 293 ribu penduduk tidak ditanyakan mengenai kesulitan fungsional karena mereka penghuni flat/apartemen/perumahan sangat ekslusif, atau masyarakat terpencil (akses sangat sulit), atau rumah tangga di kolong jembatan (bangunan sangat tidak layak huni), atau pengungsi tenda, tunawisma, awak kapal, orang tinggal di gerbong kereta api, suku terasing, penghuni penjara dan barak militer, serta pasien rumah sakit jiwa.
66
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 7.3 Jumlah Anak Usia 10-17 tahun menurut Jenis dan Tingkat Kesulitan, 2010 (dalam ribuan) Jenis Kesulitan
Tidak Ada Kesulitan
Sedikit
Parah
Total
% Anak 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Melihat
35.106,3
58,3
11,8
70,1
0,20
Mendengar
35.127,1
28,6
20,7
49,3
0,14
Berjalan/Naik Tangga
35.111,4
33,3
31,7
65,0
0,18
Mengingat/ Berkonsentrasi/ Berkomunikasi
35.022,0
90,7
63,7
154,4
0,44
Mengurus Diri Sendiri
34.998,2
132,9
45,4
178,3
0,51
Mengalami Kesulitan
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Tabel 7.3 menyajikan jumlah anak usia 10-17 tahun menurut jenis dan tingkat kesulitan yang dialami. Tabel tersebut memperlihatkan bahwa jenis kesulitan yang paling banyak dialami anak usia 10-17 tahun adalah kesulitan mengurus diri sendiri, sebanyak 132,9 ribu jiwa dengan tingkat kesulitan sedikit dan 45,4 ribu jiwa dengan tingkat kesulitan parah. Jenis kesulitan lainnya yang dialami oleh anak adalah kesulitan mengingat/ berkonsentrasi/ berkomunikasi (154,4 ribu jiwa), kesulitan melihat (70,1 ribu jiwa), berjalan/naik tangga (65,0 ribu jiwa), dan kesulitan mendengar (49,3 ribu jiwa). 7.4.1 Kesulitan Melihat Berdasarkan hasil SP2010, persentase anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan melihat sebesar 0,20 persen (kesulitan melihat sedikit sebesar 0,17 persen dan kesulitan melihat parah sebesar 0,03 persen). Berdasarkan kelompok umur, semakin tinggi kelompok umur semakin tinggi persentase anak yang mengalami kesulitan melihat, baik yang mengalami kesulitan sedikit maupun parah. Kesulitan melihat banyak dialami oleh anak pada kelompok umur 16-17 tahun (sebesar 0,22 persen mengalami kesulitan sedikit dan 0,04 persen mengalami kesulitan parah). Anak yang mengalami kesulitan melihat akan mengalami hambatan terutama dalam kegiatan belajar, sehingga dalam proses belajar perlu penggunaan tulisan braille khususnya bagi anak yang mengalami kesulitan melihat parah.
67
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 7.4 Persentase Anak usia 10-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Melihat, 2010 Kelompok Umur
Tidak Ada Kesulitan (%)
(1)
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun
Mengalami Kesulitan Sedikit(%)
Parah(%)
Jumlah(%)
%
N(Ribuan)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10-12
99,85
0,12
0,03
0,15
100,00
13.642,4
13-15
99,79
0,18
0,03
0,21
100,00
13.263,2
16-17
99,74
0,22
0,04
0,26
100,00
8.270,8
10-17
99,80
0,17
0,03
0,20
100,00
35.176,4
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Berdasarkan tipe daerah, persentase anak usia 10-17 tahun di perkotaan yang mengalami kesulitan melihat sebesar 0,26 persen, lebih tinggi dibandingkan perdesaan sebesar 0,14 persen. Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak perempuan usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan melihat (0,22 persen) lebih tinggi dibandingkan anak lakilaki (0,18 persen). Kondisi yang sama juga terjadi di perkotaan dimana anak perempuan yang mengalami kesulitan melihat sebesar 0,31 persen lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki sebesar 0,22 persen. Sedangkan di perdesaan, persentase anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan melihat baik anak laki-laki maupun anak perempuan relatif sama yaitu sebesar 0,14 persen.
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Gambar 7.2 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010
68
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel lampiran 68 sampai 76 menyajikan jumlah anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan melihat menurut provinsi dan tingkat kesulitan. Tiga provinsi yang memiliki persentase tertinggi anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan melihat adalah DKI Jakarta (0,57 persen), Kepulauan Riau (0,42 persen), dan Gorontalo (0,28 persen). Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa persentase anak perempuan yang mengalami kesulitan melihat lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Tiga provinsi dengan persentase tertinggi anak perempuan memiliki kesulitan melihat adalah DKI Jakarta (0,67 persen), Kepulauan Riau (0,49 persen), dan Sumatera Barat (0,31 persen). Sedangkan tiga provinsi dengan persentase tertinggi anak laki-laki memiliki kesulitan melihat adalah DKI Jakarta (0,46 persen), Kepulauan Riau (0,36 persen), dan Gorontalo (0,26 persen). 7.4.2 Kesulitan Mendengar Persentase anak usia 10-17 tahun yang mengalami sedikit kesulitan mendengar sebesar 0,08 persen dan yang mengalami kesulitan parah sebesar 0,06 persen (Tabel 7.5). Kondisi dalam kesulitan mendengar sama halnya dengan kesulitan melihat, semakin tinggi kelompok umur semakin tinggi persentase anak yang mengalami kesulitan mendengar. Kesulitan mendengar banyak dialami oleh anak pada kelompok umur 16-17 tahun, dimana sebesar 0,09 persen mengalami kesulitan sedikit dan 0,06 persen mengalami kesulitan parah. Tabel 7.5 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mendengar, 2010 Kelompok Umur
Tidak Ada Kesulitan (%)
(1)
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun
Mengalami Kesulitan Sedikit(%)
Parah(%)
Jumlah(%)
%
N(Ribuan)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10-12
99,87
0,08
0,05
0,13
100,00
13.642,4
13-15
99,85
0,09
0,06
0,15
100,00
13.263,2
16-17
99,85
0,09
0,06
0,15
100,00
8.270,8
10-17
99,86
0,08
0,06
0,14
100,00
35.176,4
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Berdasarkan tipe daerah, persentase anak usia 10-17 tahun di perdesaan yang mengalami kesulitan mendengar sebesar 0,17 persen, lebih tinggi dibandingkan di perkotaan sebesar 0,11 persen. Berdasarkan jenis kelamin, kesulitan mendengar anak usia 10-17 tahun lebih banyak dialami oleh anak laki-laki (0,15 persen) dibandingkan anak perempuan (0,13 persen). Kondisi yang sama juga terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan.
69
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Gambar 7.3 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010 Provinsi yang memiliki persentase cukup tinggi anak usia 10-17 tahun dengan kesulitan mendengar adalah Gorontalo (0,34 persen), Nusa Tenggara Timur (0,27 persen), dan Sulawesi Barat (0,22 persen). Bila dibandingkan antara anak laki-laki dan anak perempuan, persentase anak laki-laki yang mengalami kesulitan mendengar lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan. Provinsi dengan persentase tertinggi anak lakilaki yang mengalami kesulitan mendengar adalah Gorontalo (0,35 persen), Nusa Tenggara Timur (0,30 persen), Sulawesi Tenggara (0,23 persen) dan Sulawesi Barat (0,23 persen). Sedangkan provinsi dengan persentase tertinggi anak perempuan yang mengalami kesulitan mendengar adalah Gorontalo (0,33 persen), Nusa Tenggara Timur (0,25 persen), dan Sulawesi Barat (0,21 persen) (Tabel Lampiran 77 sampai 85). 7.4.3 Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Persentase anak yang mengalami kesulitan berjalan atau naik tangga sebesar 0,18 persen, dengan tingkat kesulitan sedikit sebesar 0,09 persen dan kesulitan parah sebesar 0,09 persen). Kesulitan berjalan atau naik tangga banyak dialami oleh anak usia 16-17 tahun, dimana kesulitan sedikit sebesar 0,10 persen dan kesulitan parah sebesar 0,09 persen. Tabel 7.6 Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Berjalan/Naik Tangga, 2010 Kelompok Umur (1) 10-12
Tidak Ada Kesulitan (%)
Mengalami Kesulitan Sedikit(%)
Parah(%)
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun
Jumlah(%)
%
N(Ribuan)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
99,81
0,09
0,09
0,18
100,00
13.642,4
13-15
99,82
0,09
0,09
0,18
100,00
13.263,2
16-17
99,81
0,10
0,09
0,19
100,00
8.270,8
99,82
0,09
0,09
0,18
100,00
35.176,4
10-17
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
70
Profil Anak Indonesia 2012 Persentase anak usia 10-17 tahun di perkotaan yang mengalami kesulitan berjalan/ naik tangga lebih rendah dibandingkan di perdesaan (0,15 persen perkotaan dibanding 0,21 persen perdesaan). Berdasarkan jenis kelamin, kesulitan berjalan/naik tangga lebih banyak dialami oleh anak laki-laki (0,20 persen) dibandingkan anak perempuan (0,17 persen). Kondisi yang sama juga terjadi di perkotaan maupun perdesaan.
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Gambar 7.4 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/ Naik Tangga menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010 Provinsi yang memiliki persentase cukup tinggi anak usia 10-17 tahun dengan kesulitan berjalan/naik tangga adalah Nusa Tenggara Timur (0,27 persen), Sulawesi Utara (0,26 persen), dan Gorontalo (0,24 persen). Provinsi dengan persentase tertinggi anak laki-laki yang memiliki kesulitan berjalan/naik tangga adalah Nusa Tenggara Timur (0,29 persen), Sulawesi Utara (0,29 persen), Sumatera Barat (0,26 persen) dan Gorontalo (0,26 persen). Sedangkan provinsi dengan persentase tertinggi anak perempuan yang memiliki kesulitan berjalan/naik tangga adalah Nusa Tenggara Timur (0,25 persen), Sulawesi Utara (0,23 persen), dan Gorontalo (0,23 persen) (Tabel Lampiran 86 sampai 94). 7.4.4 Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi/Berkomunikasi Persentase anak yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi sebesar 0,44 persen dimana 0,26 persen anak mengalami tingkat kesulitan sedikit dan 0,18 persen dengan tingkat kesulitan parah. Semakin tinggi kelompok umur semakin tinggi persentase anak yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi.
71
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 7.7 Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi/Berkomunikasi, 2010 Kelompok Umur
Tidak Ada Kesulitan (%)
(1)
Mengalami Kesulitan
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun
Sedikit(%)
Parah(%)
Jumlah(%)
%
N(Ribuan)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10-12
99,57
0,26
0,17
0,43
100,00
13.642,4
13-15
99,56
0,25
0,19
0,44
100,00
13.263,2
16-17
99,56
0,25
0,19
0,44
100,00
8.270,8
99,56
0,26
0,18
0,44
100,00
35.176,4
10-17
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Seperti kesulitan mendengar dan berjalan/naik tangga, persentase anak laki-laki yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi (0,48 persen) lebih tinggi dibandingkan anak perempuan (0,39 persen). Kondisi ini terjadi juga di perkotaan dan di perdesaan.
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Gambar 7.5 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010 Provinsi dengan persentase tertinggi anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/berkomunikasi adalah Nusa Tenggara Timur (0,65 persen), DI Yogyakarta (0,62 persen), dan Gorontalo (0,59 persen). Tiga provinsi dengan persentase tertinggi anak laki-laki yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/
72
Profil Anak Indonesia 2012 berkomunikasi adalah DI Yogyakarta (0,71 persen), Nusa Tenggara Timur (0,71 persen), dan Sumatera Barat (0,65 persen). Sedangkan tiga provinsi dengan persentase tertinggi anak perempuan yang mangalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/berkomunikasi adalah Nusa Tenggara Timur (0,59 persen), Gorontalo (0,55 persen), dan DI Yogyakarta (0,53 persen) (Tabel Lampiran 95 sampai 103). 7.4.5 Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Persentase anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri sebesar 0,51 persen, dengan 0,38 persen mengalami kesulitan sedikit dan sebesar 0,13 persen mengalami kesulitan parah. Berdasarkan kelompok umur, kesulitan mengurus diri sendiri banyak dialami oleh anak usia 10-12 tahun, dengan 0,59 persen tingkat kesulitan sedikit dan 0,15 persen tingkat kesulitan parah. Tabel 7.8 Persentase Anak usia 10-17 tahun menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengurus Diri Sendiri, 2010 Kelompok Umur
Tidak Ada Kesulitan (%)
(1)
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun
Mengalami Kesulitan Sedikit(%)
Parah(%)
Jumlah(%)
%
N(Ribuan)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10-12
99,27
0,58
0,15
0,73
100,00
13.642,4
13-15
99,60
0,28
0,12
0,40
100,00
13.263,2
16-17
99,69
0,20
0,11
0,31
100,00
8.270,8
10-17
99,49
0,38
0,13
0,51
100,00
35.176,4
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Berdasarkan tipe daerah, persentase anak usia 10-17 tahun di perkotaan yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri (0,52 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan (0,49 persen). Kesulitan mengurus diri sendiri lebih banyak dialami oleh anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Di perkotaan, persentase anak laki-laki yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri sebesar 0,54 persen lebih tinggi dibandingkan anak perempuan yang sebesar 0,44 persen. Kondisi ini juga terjadi di perdesaan, dimana persentase anak laki-laki yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri (0,56 persen) lebih tinggi dibandingkan anak perempuan (0,47 persen).
73
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
Gambar 7.6 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2010 Provinsi yang memiliki persentase cukup tinggi anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri adalah Nusa Tenggara Timur (0,72 persen), Sulawesi Utara (0,72 persen), dan Kalimantan Timur (0,65 persen). Provinsi dengan persentase tertinggi anak laki-laki yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri adalah Sulawesi Utara (0,80 persen), Nusa Tenggara Timur (0,78 persen), Sumatera Barat (0,71 persen) dan Kalimantan Timur (0,71 persen). Sedangkan provinsi dengan persentase tertinggi anak perempuan yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri adalah Nusa Tenggara Timur (0,66 persen), Sulawesi Utara (0,62 persen), Kalimantan Timur (0,58 persen) dan Maluku Utara (0,58 persen) (Tabel Lampiran 104 sampai 112). 7.5 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Untuk menjamin terpenuhinya hak anak, maka anak yang bekerja perlu mendapat perlindungan. Terdapat aturan internasional dan hukum yang mengatur tentang pekerja anak, diantaranya Konvensi ILO No. 138 tentang umur minimum pekerja anak dan Konvensi No. 182 tentang pelarangan dan tindakan cepat untuk penghapusan segala bentuk pekerjaan terburuk bagi anak. Namun sepertiga dari pekerja anak di seluruh dunia hidup di negara-negara yang belum meratifikasi konvensi tersebut, artinya secara hukum internasional mereka belum terlindungi oleh konvensi tersebut. Pada 2011 ILO mencatat ada sekitar 215 juta pekerja anak di seluruh dunia dimana sekitar 115 juta di antaranya bekerja pada pekerjaan yang berbahaya. Hak-hak mereka sebagai anak juga terlanggar karena sebagian dari mereka bekerja penuh, mereka tidak sekolah, tidak memiliki kesempatan untuk bermain bahkan mendapat perawatan dan nutrisi yang tidak memadai (www.ILO.org).
74
Profil Anak Indonesia 2012 Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut meratifikasi konvensi ILO tersebut. Aturan hukum tentang pekerja anak tertuang dalam Pasal 68 hingga Pasal 75 UU No. 23 Tahun 2003. Pasal 68 secara tegas menyatakan bahwa pengusaha dilarang mempekerjakan anak. Namun pada pasal 69 tertuang beberapa pengecualian di antaranya anak usia 13 hingga 15 tahun dapat melakukan pekerjaan ringan asalkan tidak menganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental dan sosial anak. Pengusaha yang mempekerjakan anak untuk pekerjaan ringan harus mampu memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Izin tertulis dari orang tua atau wali b. Perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua atau wali c. Waktu kerja maksimum 3 (tiga) jam d. Dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah e. Keselamatan dan kesehatan kerja f. Adanya hubungan kerja yang jelas g. Menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku Ketentuan huruf a,b,f dan g tidak berlaku jika anak usia 13 hingga 15 tahun tersebut bekerja pada usaha keluarganya. Selanjutnya pada Pasal 74 disebutkan mengenai beberapa jenis pekerjaan yang dilarang dilakukan oleh anak-anak : (1) Siapapun dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pada pekerjaanpekerjaan yang terburuk (2) Pekerjaan-pekerjaan yang terburuk yang dimaksud dalam ayat (1) meliputi : a. segala pekerjaan dalam bentuk perbudakan atau sejenisnya; b. segala pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak untuk pelacuran, produksi pornografi, pertunjukkan porno, atau perjudian; c. segala pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau melibatkan anak untuk produksi dan perdagangan minuman keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; dan/atau d. semua pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak (3) Jenis-jenis pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Sub bab ini membahas anak 10-17 tahun yang bekerja. Anak dianggap berkerja jika mereka berkerja minimal satu jam secara berturut-turut dalam periode seminggu yang lalu dan pekerjaan itu dilakukan dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan dalam bentuk uang maupun barang. Tabel-tabel deskriptif pada lampiran, anak dibedakan dalam dua kelompok umur yaitu umur 10-14 tahun dan umur 15-17 tahun. Adapun pertimbangan yang digunakan adalah kelompok umur 10-
75
Profil Anak Indonesia 2012 14 semestinya belum terklasifikasi sebagai bagian dari Angkatan Kerja, sedangkan umur 15-17 tahun sudah terklasifikasi sebagai bagian dari Angkatan Kerja dimana persoalan ketenagakerjaan umur 15-17 tahun juga merupakan bagian dari persoalan Youth Employment.
7.5.1 Umur Anak yang Bekerja Keterlibatan anak-anak dalam pekerjaan merupakan salah satu permasalahan yang perlu menjadi perhatian pengambil kebijakan. Hasil Sakernas Agustus 2011 menunjukkan sekitar 3,4 juta anak usia 10-17 tahun masuk dalam kelompok pekerja. Jumlah ini mencapai sekitar 8,99 persen dari total penduduk usia 10-17 tahun (37,7 juta jiwa). Dilihat berdasarkan jenis kelamin, persentase pekerja anak berjenis kelamin lakilaki, lebih besar dibandingkan dengan pekerja anak yang berjenis kelamin perempuan. Persentase pekerja anak laki-laki adalah 10,70 persen, sedangkan persentase pekerja anak perempuan adalah 7,15 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase pekerja anak di perdesaan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan persentase pekerja anak di perkotaan. Di perdesaan, dari 19,4 juta penduduk usia 1017 tahun terdapat 11,83 persen yang bekerja; sedangkan di perkotaan dari 18,3 juta penduduk usia 10-17 tahun hanya 5,96 persen yang bekerja.
30,00 25,00
persen
20,00 15,00 10,00 5,00 0,00
10
11
12
13
14
15
16
17
Laki-laki
1,51
2,28
3,99
5,68
9,01
14,15
19,56
28,37
Perempuan
1,32
2,11
2,63
4,31
5,72
8,99
12,38
19,17
Total
1,42
2,20
3,32
5,01
7,40
11,70
16,13
23,89
Gambar 7.7 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja, 2011
76
Profil Anak Indonesia 2012 Distribusi pekerja anak berdasarkan umur dan jenis kelamin yang tersaji pada Gambar 7.7 menunjukkan bahwa dominasi laki-laki untuk memasuki pasar kerja bahkan pada usia anak-anak terlihat tinggi. Seiring meningkatnya umur, terlihat semakin tinggi perbedaan partisipasi antara laki-laki dan perempuan di dunia kerja. Pada usia 10 tahun, persentase pekerja laki-laki adalah 1,51 persen, sedangkan persentase pekerja perempuan adalah 1,32 persen (selisih 0,29 persen poin), sedangkan pada usia 17 tahun, persentase laki-laki yang bekerja adalah 29,37 persen dan 19,17 persen untuk perempuan dengan selisih 10,19 persen poin. 7.5.2 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Provinsi Gambar 7.8 pada halaman berikutnya merupakan ilustrasi persentase penduduk 1017 yang berpartisipasi di pasar kerja dan persentase penduduk usia 10-17 tahun yang bekerja berdasarkan provinsi. Provinsi dengan tingkat partisipasi penduduk usia 10-17 tahun yang paling tinggi adalah Provinsi Papua yaitu sebesar 34,72 persen. Artinya, di Papua dari 100 penduduk usia 10-17 tahun, terdapat sekitar 35 orang yang aktif secara ekonomi. Dari jumlah tersebut, di Provinsi Papua terdapat sekitar 88 persen penduduk yang terserap ke dalam pasar kerja (bekerja), sementara sisanya 12 persen menganggur. Tingkat partisipasi untuk penduduk usia 10-17 tahun yang paling rendah berdasarkan provinsi adalah di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 5,60 persen. Dari jumlah tersebut 72 persen diantaranya bekerja dan 28 persen mencari kerja. Dari sisi utilitas tenaga kerja, Provinsi Banten adalah Provinsi dengan Tingkat Ekses Suplai tenaga kerja yang paling besar, karena di Banten terdapat sekitar 60 persen tenaga kerja usia 10-17 tahun yang tersedia tetapi tidak terserap di pasar kerja. Padahal jika dilihat dari Tingkat Partisipasinya terdapat 14 dari 100 penduduk yang aktif secara ekonomi di Banten. Sedangkan provinsi dengan penyerapan tenaga kerja usia 10-17 tahun yang paling tinggi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (97 persen) dimana dari 100 penduduk usia 10-17 tahun tersedia 21 penduduk yang aktif secara ekonomi. Artinya dari 21 dari 100 penduduk yang aktif secara ekonomi, 20 orang diantaranya bekerja.
77
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.8 TPAK 10-17 Tahun dan Persentase Penduduk 10-17 yang Bekerja Menurut Provinsi, 2011 Secara absolut, dari total 3,4 juta penduduk usia 10-17 tahun yang bekerja, 3 provinsi utama penyumbang terbesar adalah Jawa Barat (13,03 persen), Jawa Tengah (11,41 persen) dan Jawa Timur (11,38 persen). Tetapi, dibandingkan dengan total penduduk usia 10-17 tahun, Provinsi Papua merupakan provinsi dengan proporsi tenaga kerja yang paling besar (30,72 persen), diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tenggara (20,46 persen) dan Provinsi Sulawesi Barat (19,82 persen). Jawa Barat sendiri menyumbang sekitar 6,16 persen dari total populasi penduduk 10-17 tahun, sementara Jawa Timur menyumbang sebesar 7,37 persen, sedangkan Jawa Tengah menyumbang sebesar 7,90 persen.
78
Profil Anak Indonesia 2012 7.5.3 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Pendidikan Jumlah anak-anak (10-17 tahun) yang aktif secara ekonomi berdasarkan data Sakernas 2011 adalah 4,7 juta orang. Dari jumlah itu terdapat 3,4 juta anak yang terserap di pasar kerja sebagai pekerja, dimana 1,1 juta tinggal di perkotaan dan 2,3 juta tinggal di perdesaan. Pekerja anak yang tinggal di perkotaan secara rata-rata menempuh pendidikan yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja anak yang tinggal di daerah perdesaan. Persentase pekerja anak yang tidak/belum tamat SD (termasuk diantaranya yang belum pernah sekolah sama sekali) dan tinggal di perkotaan adalah sebesar 12,62 persen. Sementara yang tinggal di perdesaan dengan kategori yang sama, angkanya hampir dua kali lipat (23,18 persen). Perbedaan mencolok terlihat pada anak usia 10-14 tahun. Di perdesaan terdapat 43,58 persen anak-anak usia 10-14 tahun yang belum tamat SD (termasuk belum pernah bersekolah), sedangkan di perkotaan terdapat 27,36 persen yang belum pernah sama sekolah sekali. a) Penduduk Bekerja Usia 10-14 Tahun
(b) Penduduk Bekerja Usia 15-17 Tahun
(c) Penduduk Bekerja Usia 10 -17 Tahun
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011
Gambar 7.9 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2011
79
Profil Anak Indonesia 2012 Berdasarkan jenis kelamin, rata-rata tingkat pendidikan pekerja laki-laki ternyata lebih rendah dibandingkan dengan perempuan. Pekerja anak laki-laki yang belum tamat SD adalah sebesar 21,81 persen, sedangkan untuk perempuan, persentase yang belum tamat SD adalah sebesar 16,54 persen. Jika diperhatikan lebih dalam, perbedaan persentase ini disebabkan karena besarnya persentase pekerja anak laki-laki yang berusia 15-17 tahun yang mengenyam pendidikan kurang dari SD (15,38 persen). Baik laki-laki maupun perempuan pada kelompok umur 15-17 tahun, lebih dari 80 persen diantaranya telah menamatkan pendidikan dasar (SD dan atau SMP). Tetapi, berdasarkan data Sakernas, perempuan ternyata memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lebih baik daripada laki-laki. Hal ini terlihat dari persentase perempuan dengan pendidikan tamat pendidikan menengah (tamat SD-SMP) yang lebih tinggi daripada laki-laki. 7.5.4 Anak -17 Tahun yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Seperti halnya tenaga kerja pada umumnya, pekerja anak juga bekerja pada lapanganlapangan pekerjaan yang digeluti oleh orang dewasa. Struktur lapangan pekerjaan penduduk usia 10-17 tahun berdasarkan Sakernas 2011 dapat dilihat pada Gambar 7.10.
Gambar 7.10 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2011 Secara umum, terdapat 3 sektor utama yang menampung pekerja anak, yaitu 49,24 persen di sektor pertanian; 32,36 persen di sektor jasa-jasa dan sisanya 18,40 persen di sektor industri. Pekerja anak berusia 10-14 tahun lebih dominan di pertanian dibandingkan dengan pekerja anak berusia 15-17 tahun. Bahkan, di sektor industri, persentase pekerja anak yang berusia 15-17 tahun yang bekerja di sektor ini hampir dua kali lipat dari pekerja anak berusia 10-14 tahun. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, pekerja anak yang berjenis kelamin laki-laki cenderung bekerja di sektor pertanian, sedangkan pekerja anak perempuan cenderung memilih sektor jasa. Untuk pekerja anak yang bekerja di sektor industri, persentasenya relatif berimbang antara laki-laki dan perempuan.
80
Profil Anak Indonesia 2012 Komposisi pekerja anak laki-laki berdasarkan sektor adalah 58,27 persen di sektor pertanian; 23,36 persen di sektor jasa-jasa dan 18,37 persen di sektor industri, sedangkan komposisi pekerja perempuan berdasarkan lapangan usaha adalah: 46,74 persen bekerja di sektor jasa-jasa; 34,82 persen di pertanian dan 18,44 persen di sektor industri (Gambar 7.11).
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011
Gambar 7. 11 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011
Gambar 7.12 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2011 Berbeda dengan komposisi berdasarkan jenis kelamin, komposisi berdasarkan daerah tempat tinggal menunjukkan betapa daerah perdesaan kental dengan pertanian dan perkotaan lekat dengan sektor jasa. Di perdesaan, 66,46 persen pekerja anak terserap di sektor pertanian; 19,48 persen di sektor jasa dan 14,06 persen di industri. Berbeda dengan perkotaan yang hanya menyerap 12,95 persen di sektor pertanian; tetapi dominan di jasa-jasa (59,50 persen) dan industri (27,54 persen).
81
Profil Anak Indonesia 2012 7.5.5 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Anak-anak yang bekerja sebagian besar (58,16 persen) ternyata bekerja dengan status sebagai pekerja keluarga/pekerja tak dibayar. Jika ditilik berdasarkan kelompok umur, terdapat 78,57 persen pekerja anak yang berusia 10-14 tahun yang bekerja sebagai pekerja keluarga, sedangkan untuk anak berusia 15-17 tahun, terdapat 41,00 persen yang berstatus sebagai pekerja keluarga/tak dibayar.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.13 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan, 2011 Keterangan: 1. Berusaha Sendiri, Berusaha dibantu Buruh Tetap dan Buruh Tidak Dibayar 2. Buruh/Karyawan/Pegawai 3. Pekerja bebas pertanian 4. Pekerja bebas non pertanian 5. Pekerja tak dibayar Berdasarkan jenis kelamin, terlihat perbedaan yang nyata hanya pada status buruh/ karyawan/pegawai, dimana persentase pekerja anak perempuan yang berstatus buruh/ karyawan/pegawai lebih besar dibandingkan dengan pekerja anak laki-laki.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7. 14 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2011
82
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.15 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2011 Keterangan: 1. Berusaha Sendiri, Berusaha dibantu Buruh Tetap dan Buruh Tidak Dibayar 2. Buruh/Karyawan/Pegawai 3. Pekerja bebas pertanian 4. Pekerja bebas non pertanian 5. Pekerja tak dibayar 7.5.6 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Pekerjaan Utama Hasil Sakernas 2011 menunjukkan bahwa sekitar 39,13 persen pekerja anak bekerja di sektor pertanian sebagai pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Terdapat sekitar 14,82 persen pekerja anak yang bekerja di sektor jasa dan berstatus pekerja keluarga/pekerja tak dibayar, dan 12,97 persen pekerja anak yang bekerja sebagai buruh/karyawan/ pegawai di sektor jasa.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.16 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha, 2011
83
Profil Anak Indonesia 2012 Keterangan: 1. Berusaha Sendiri, Berusaha dibantu Buruh Tetap dan Buruh Tidak Dibayar 2. Buruh/Karyawan/Pegawai 3. Pekerja bebas pertanian 4. Pekerja bebas non pertanian 5. Pekerja tak dibayar Dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, pekerja anak yang tinggal di perkotaan 27,71 persen bekerja di sektor jasa sebagai buruh/karyawan/pegawai, sementara di perdesaan 58,83 persen pekerja anak bekerja sebagai pekerja keluarga/pekerja tak dibayar di sektor pertanian. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan didominasi oleh mereka yang bekerja di sektor pertanian dengan status pekerja keluarga/pekerja tak dibayar (Laki-laki: 44,49 persen dan perempuan: 30,57 persen).
Gambar 7.17 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha (Perkotaan), 2011
Gambar 7.18 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha(Perdesaan), 2011
84
Profil Anak Indonesia 2012
Gambar 7.19 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha (Laki-laki), 2011
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.20 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha (Perempuan), 2011 Keterangan: 1. Berusaha Sendiri, Berusaha dibantu Buruh Tetap dan Buruh Tidak Dibayar 2. Buruh/Karyawan/Pegawai 3. Pekerja bebas pertanian 4. Pekerja bebas non pertanian 5. Pekerja tak dibayar
85
Profil Anak Indonesia 2012 7.5.7 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja di Kegiatan Informal Kegiatan formal dan informal dalam hal ketenagakerjaan selayaknya dikoneksikan dengan aspek legalitas suatu kegiatan yang biasanya terkait perizinan atau payung hukum suatu kegiatan. Mereka yang bekerja pada kegiatan formal seharusnya lebih memiliki kepastian dalam hal aktivitas, pengupahan maupun jaminan ketenagakerjaan dari pada mereka yang bekerja pada kegiatan informal. Namun dalam Sakernas, batasan ini tidak sepenuhnya benar mengingat konsep sederhana yang diterapkan dalam pengukuran kegiatan formal maupun informal. Penduduk dikategorikan sebagai bekerja pada kegiatan formal jika mereka bekerja sebagai buruh/karyawan dan juga mereka yang berusaha dibantu buruh/karyawan. Seperti diketahui, tidak semua buruh/karyawan bekerja pada kegiatan yang memiliki aspek legalitas kegiatan. Sebagai gambaran, seorang pembantu rumah tangga juga terklasifikasi sebagai pekerja formal mengingat statusnya sebagai buruh/karyawan. Dalam ketenagakerjaan, konsep buruh/karyawan adalah mereka yang bekerja dengan mendapatkan upah/gaji berupa uang maupun barang dari majikan yang tetap, dalam hal ini termasuk juga pembantu rumah tangga. Bagi seorang anak dengan sifat keluguannya, mengambil keputusan bekerja tentunya tidak terlalu berpikir panjang apakah sifat kegiatan yang akan dijalaninya bersifat formal maupun informal. Yang dia pikirkan cenderung sebatas ia suka beraktivitas sekaligus untuk memperoleh pendapatan bagi dirinya maupun bagi orang-orang yang dikasihinya. Untuk itu fungsi proteksi semestinya datang dari penduduk dewasa, orang tua, masyarakat maupun para pengusaha. Jika Pasal 68 UU No 13 Tahun 2003 dipatuhi, tentunya persentase anak yang bekerja pada kegiatan formal akan sedikit jumlahnya. Kalaupun mereka bekerja pada sektor fomal, tentunya jam kerja mereka juga cenderung rendah karena ada pembatasan maksimum jam kerja 3 jam per hari khususnya bagi pekerja anak usia 13 hingga 15 tahun. Pekerja anak (10-17 tahun) yang terlibat dalam kegiatan informal berdasarkan Sakernas 2011 secara total adalah sebesar 73,45 persen. Pekerja anak berusia 10-14 tahun secara persentase lebih besar bekerja di informal dibandingkan dengan pekerja anak usia 15-17 tahun. Dari total pekerja anak usia 10-14 tahun terdapat 88,35 persen yang bekerja di kegiatan informal, sedangkan dari total pekerja anak usia 15-17 tahun, terdapat 68,23 persen yang bekerja pada sektor informal.
86
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.21 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal, 2011 Dirinci berdasarkan daerah tempat tinggal, meskipun secara total persentase pekerja informal lebih banyak, tetapi jika dibandingkan, persentase pekerja di masingmasing kegiatan (formal-informal), di daerah perkotaan persentase pekerja anak yang bekerja di sektor formal lebih besar dibandingkan dengan yang tinggal di perdesaan (formal perkotaan: 48,41 persen; formal perdesaan: 16,17 persen). Sedangkan jika dilihat menurut jenis kelamin perempuan ternyata secara persentase lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki untuk bekerja di kegiatan formal (perempuan: 32,76 persen; laki-laki: 22,66 persen).
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.22 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2011
87
Profil Anak Indonesia 2012
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.23 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Kegiatan Formal-Informal dan Jenis Kelamin, 2011 7.5.8 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Jam kerja yang dilakoni oleh anak-anak yang bekerja merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian pengambil kebijakan. Data Sakernas 2011 menunjukkan terdapat 38,89 persen pekerja anak bekerja selama 35 jam atau lebih dalam seminggu. Tingginya persentase pekerja anak yang bekerja selama 35 jam lebih dalam seminggu yang lalu disebabkan karena jam kerja pekerja anak usia 15-17 tahun yang relatif lama, yaitu terdapat 46,35 persen pekerja anak usia 15-17 tahun yang bekerja 35 jam atau lebih, sedangkan untuk pekerja anak berusia 10-14 tahun kebanyakan (44,61 persen) bekerja sekitar 1 - 14 jam dalam seminggu.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.24 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama, 2011 Dirinci berdasarkan daerah tempat tinggal, pekerja anak di daerah perkotaan sekitar 59,58 persen bekerja selama 35 jam atau lebih; 18,32 persen bekerja selama 1-14 jam dan 12,65 persen untuk mereka yang bekerja selama 15-24 jam selama seminggu. Di perdesaan 30,66 persen pekerja anak bekerja selama 1-14 jam; 30,55 persen bekerja
88
Profil Anak Indonesia 2012 selama 35 jam atau lebih dan 23,94 persen bekerja selama 15-24 jam. Berdasarkan jenis kelamin, hampir tidak terdapat perbedaan jam kerja menurut jenis kelamin.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.25 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2011
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.26 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Jam Kerja pada Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011 7.5.9 Anak 10-17 Tahun yang Bekerja menurut Pendapatan/ Upah/Gaji Istilah pendapatan yang digunakan pada publikasi ini merujuk pada semua jenis penerimaan yang diterima oleh pekerja, baik dalam bentuk tunai atau lainnya dan diukur dalam uang rupiah. Rata-rata upah pekerja anak pada tahun 2011 adalah sebesar 623 ribu rupiah. Rata-rata upah pekerja anak yang berusia 10-14 tahun adalah sebesar 664 ribu rupiah, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata upah pekerja yang berusia 15-17 tahun yang sebesar 616 ribu rupiah. Berdasarkan daerah tempat tinggal, rata-rata upah pekerja anak di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata upah pekerja anak yang kerja di daerah perdesaan. Rata-rata upah pekerja anak yang tinggal di daerah perkotaan adalah sebesar 653 ribu rupiah, sedangkan rata-rata upah pekerja anak yang tinggal di perdesaan adalah sebesar 590 ribu rupiah. Sementara menurut jenis kelamin, rata-rata upah pekerja
89
Profil Anak Indonesia 2012 anak laki-laki adalah 664 ribu rupiah, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata upah pekerja anak perempuan yang senilai 600 ribu rupiah.
Sumber: Diolah dari SAKERNAS Agustus 2011.
Gambar 7.27 Persentase Penduduk Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja Menurut Rata-rata Upah/Gaji/Pendapatan, 2011
90
Profil Anak Indonesia 2012
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2011. Data Statistik Indonesia: Demografi. Available at: http:// www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/. Accesed on June 27th, 2011. Badan Pusat Statistik. 2009. Pekerja Anak di Indonesia. Jakarta: BPS dan ILO. Badan Pusat Statistik. 2008. Booklet: MDGs (Millenium Development Goals). Jakarta: Badan Pusat Statistik, UNICEF, dan Canadian International Development Agency. Badan Pusat Statistik 2007.
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkayang Tahun 2007. Bengkayang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang.
Chang, Yunita 2006.
Determinants of Child labor in Indonesia: The Roles of Family Affluence, Bargaining Power and Parents’ Educational Attainments. Department of Economics, National University of Singapore.
International Labour Organization 2010. Facts on Child Labor 2010. Geneva: ILO. Republik Indonesia. 1974.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia 2003.
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia 2003.
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia 2002.
Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sekretariat Negara. Jakarta.
91
tentang
LAMPIRAN
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 1.
Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang Mengikuti PAUD Menurut Tipe Daerah di Setiap Provinsi 2011 Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan (4)
(2)
(3)
14,27 13,05 11,68 8,41 11,59 14,32 10,37 17,97 13,34 12,32 18,50 16,38 13,55 21,68 34,37 26,93 15,41 13,25 12,90 10,21 14,21 17,68 11,46 9,33 22,94 16,19 12,96 16,90 8,67 9,16 9,46 9,20 7,59
7,28 6,95 10,16 7,54 10,56 10,77 5,82 12,15 8,21 11,05 11,83 7,48 17,12 35,54 23,57 8,26 10,82 9,79 4,19 7,71 17,60 10,16 10,90 23,51 14,78 10,50 11,77 10,45 9,62 7,39 3,12 7,50
9,28 9,96 10,75 7,89 11,42 11,86 7,47 15,03 9,77 11,38 18,50 14,82 11,53 19,16 34,77 25,16 12,53 11,84 10,38 6,00 9,96 17,63 10,98 10,18 23,32 15,13 11,40 12,94 9,97 9,44 7,96 4,76 7,53
17,10
12,60
14,80
Sumber: Susenas 2011, BPS
95
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 2.
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Kawin dan Pernah Kawin Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 Provinsi
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
0,14 0,27 0,14 0,79 0,29 0,34 0,43 1,66 0,30 0,54 0,17 0,81 0,90 0,63 0,48 1,83 0,59 0,76 0,49 1,24 1,31 1,93 1,04 0,48 0,75 1,31 1,71 0,93 1,79 0,31 1,51 0,96 1,34
0,84 0,26 0,44 0,73 0,58 2,36 2,12 2,02 1,74 1,81 2,67 2,81 2,16 1,10 4,71 1,10 2,44 1,01 2,28 2,52 4,14 2,08 1,48 2,40 2,84 2,46 2,45 2,08 1,14 0,64 2,74 3,07
0,65 0,26 0,32 0,75 0,35 1,75 1,50 1,85 1,29 1,49 0,17 1,46 1,53 1,47 0,70 3,33 0,80 1,75 0,91 1,96 2,11 3,18 1,41 1,03 1,88 2,49 2,20 2,12 2,01 0,82 0,86 2,27 2,56
Indonesia
0,86
2,34
1,62
Sumber: Susenas 2011, BPS
96
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 3.
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun Menurut Provinsi dan Status Perkawinan, 2011
Provinsi
Status Perkawinan Belum Kawin
Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
99,35 99,74 99,68 99,25 99,65 98,25 98,50 98,15 98,71 98,51 99,83 98,54 98,47 98,53 99,30 96,67 99,20 98,25 99,09 98,04 97,89 96,82 98,59 98,97 98,12 97,51 97,80 97,88 97,99 99,18 99,14 97,73 97,44
0,64 0,26 0,32 0,75 0,35 1,69 1,48 1,61 1,24 1,44 0,17 1,33 1,38 1,47 0,70 3,24 0,73 1,35 0,71 1,93 2,11 3,01 1,32 0,93 1,52 2,49 2,09 2,07 1,90 0,79 0,75 2,26 2,56
0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,11 0,05 0,05 0,00 0,13 0,15 0,00 0,00 0,10 0,07 0,40 0,16 0,03 0,00 0,18 0,08 0,10 0,36 0,00 0,11 0,05 0,11 0,03 0,11 0,02 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
98,38
1,54
0,07
0,00
100,00
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
97
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 4.
Persentase Anak Perempuan 10-17 Tahun yang Kawin dan Pernah Kawin Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama, 2011 Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Umur Kawin Pertama 16
(2) 25,05 63,67 34,42 25,94 51,17 48,35 36,23 39,02 49,21 46,46 46,43 36,75 18,14 43,01 43,55 19,80 50,26 43,91 36,33 46,48 46,99 35,82 26,46 73,32 36,27 46,48 76.47 53,86 35,25 41,91 51,86 58,32
(3) 39,23 29,17 33,06 43,98 34,78 40,16 34,15 46,67 28,11 28,98 36,70 37,86 43,34 44,67 32,54 31,58 80,20 31,15 43,88 39,73 25,88 36,27 41,44 57,91 16,40 47,52 41,34 23,53 28,59 58,38 46,96 33,08 26,11
(4) 35,72 7,15 32,52 30,07 14,04 11,49 29,61 14,31 22,68 24,56 63,30 15,71 19,90 37,20 24,45 24,86
17,55 6,37 11,13 15,07 15,57
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
40,86
36,85
22,29
100,00
Sumber: Susenas 2011, BPS
98
≥17
Total
≤15
18,60 12,21 23,93 27,64 16,74 22,74 15,64 10,28 16,21 12,18
(5)
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 5.
Persentase Balita Menurut Provinsi dan Penolong Kelahiran Terakhir 2011 Perkotaan
Provinsi
Dokter
Bidan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 18,85 19,57 26,45 27,52 38,21 20,73 23,64 25,64 24,62 21,36 40,86 18,36 22,95 24,39 49,47 25,44 48,15 15,75 23,75 15,98 12,27 16,79 32,00 49,16 19,39 32,48 30,16 6,79 15,48 14,40 21,09 27,80 20,33
(3) 77,55 77,47 70,60 65,56 59,99 70,22 71,76 68,82 72,14 71,24 56,96 63,49 65,04 69,05 50,19 69,98 49,25 69,25 53,15 67,88 71,53 73,38 62,72 41,05 54,51 47,67 61,54 54,00 64,47 55,60 62,88 60,83 67,28
Indonesia
24,86
65,48
Penolong Kelahiran Tenaga Famili/ Kesehatan Dukun Keluarga Lainnya (4) (5) (6) 0,31 3,15 0,14 0,54 1,80 0,32 0,24 2,43 0,21 0,64 5,86 0,16 0,10 1,41 0,27 0,55 7,58 0,50 0,30 4,01 0,28 1,34 4,20 0,00 0,63 2,38 0,24 1,19 5,56 0,34 0,28 1,67 0,00 0,51 17,51 0,05 0,63 11,28 0,00 0,39 6,06 0,11 0,00 0,34 0,00 0,38 4,09 0,05 1,12 0,98 0,22 0,28 14,31 0,20 0,82 15,62 6,32 0,35 15,78 0,00 2,61 13,53 0,06 0,92 8,66 0,25 0,67 4,19 0,41 0,84 8,39 0,26 1,75 23,65 0,69 2,17 15,75 1,94 0,30 6,89 1,03 1,24 37,97 0,00 0,34 19,26 0,45 2,07 24,78 3,15 0,31 14,10 1,48 2,88 3,92 4,47 0,43 10,61 1,34 0,54
Sumber: Susenas 2011, BPS
99
8,74
0,28
Total
Lainnya
TT
(7) 0,00 0,31 0,06 0,27 0,03 0,41 0,00 0,00 0,00 0,31 0,22 0,08 0,10 0,00 0,00 0,05 0,27 0,10 0,34 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,00 0,08 0,00 0,00 0,00 0,15 0,10 0,00
(8) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(9) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0,10
0,00
100,00
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 6.
Persentase Balita Menurut Provinsi dan Penolong Kelahiran Terakhir 2011 Perdesaan
Provinsi (1)
Dokter
Bidan
Penolong Kelahiran Tenaga Famili/ Kesehatan Dukun Keluarga Lainnya
Lainnya
TT
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
7,06 8,09 15,53 9,97 22,90 8,07 6,76 8,66 10,90 7,84 5,42 3,14 12,59 24,99 13,14 31,17 5,39 6,34 4,43 5,67 6,72 12,30 23,49 9,51 6,91 6,20 4,34 4,89 3,85 4,69 5,27 12,65
79,23 72,60 71,98 65,17 57,65 57,54 67,28 65,51 69,63 67,69 55,12 36,91 73,57 73,09 72,70 61,67 70,32 40,21 48,61 53,65 67,75 61,40 55,47 41,98 47,77 58,47 38,06 43,18 33,54 32,10 28,41 39,96
0,46 1,31 0,67 0,82 1,04 1,09 0,60 0,54 0,65 0,93 0,48 0,38 0,35 0,66 0,28 0,43 0,21 1,00 1,83 1,25 0,35 2,70 2,03 1,68 2,08 0,58 1,11 0,46 0,67 0,33 3,45 5,83
12,83 14,17 10,77 23,76 18,41 33,27 24,67 24,35 18,03 23,19 38,72 59,57 13,24 1,26 13,65 4,08 23,38 42,47 43,73 38,95 24,91 22,07 17,49 46,08 37,47 30,35 50,16 50,30 59,22 58,20 14,93 27,95
0,35 3,26 0,87 0,20 0,00 0,03 0,64 0,59 0,69 0,27 0,14 0,00 0,12 0,00 0,17 2,60 0,70 9,49 1,35 0,43 0,16 1,29 0,91 0,68 5,31 4,24 6,32 1,06 2,46 4,66 43,95 12,46
0,08 0,55 0,17 0,07 0,00 0,00 0,04 0,34 0,10 0,08 0,12 0,00 0,14 0,00 0,04 0,05 0,00 0,49 0,06 0,05 0,11 0,23 0,61 0,07 0,45 0,16 0,00 0,10 0,26 0,02 3,98 1,01
0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
9,15
62,00
0,78
25,66
2,18
0,23
0,00
100,00
Sumber: Susenas 2011, BPS
100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 7. Persentase Balita Menurut Provinsi dan Penolong Kelahiran Terakhir 2011 Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
Dokter
Bidan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 10,50 13,79 19,92 16,91 35,61 11,85 12,97 16,97 15,20 11,33 40,86 13,91 16,25 17,83 40,59 18,95 41,48 9,63 9,69 7,99 8,02 11,01 24,96 35,21 12,79 13,34 14,98 4,91 7,77 7,80 9,30 11,75 14,95
(3) 78,74 75,02 71,42 65,33 59,59 61,33 68,93 67,13 70,41 68,61 56,96 60,61 55,52 71,56 58,50 71,42 54,14 69,88 42,70 54,55 60,01 70,15 62,25 48,89 46,15 47,75 59,59 41,75 48,97 41,79 40,75 37,74 48,15
Indonesia
16,88
63,71
Penolong Kelahiran Tenaga Famili/ Kesehatan Dukun Keluarga Lainnya (4) (5) (6) 0,42 10,00 0,29 0,93 8,03 1,80 0,50 7,42 0,60 0,75 16,68 0,18 0,26 4,30 0,22 0,93 25,60 0,17 0,49 17,08 0,51 0,94 14,48 0,30 0,64 13,13 0,55 1,00 18,63 0,29 0,28 1,67 0,00 0,50 24,81 0,09 0,55 27,62 0,00 0,36 10,05 0,11 0,24 0,68 0,00 0,33 9,14 0,11 0,85 2,20 1,15 0,24 19,66 0,49 0,97 37,30 8,88 1,37 35,11 0,93 1,73 29,91 0,30 0,59 18,00 0,20 1,40 10,58 0,72 1,49 13,33 0,61 1,71 38,63 0,68 2,10 32,01 4,46 0,48 21,75 3,06 1,14 47,34 4,86 0,43 41,86 0,89 1,19 46,33 2,72 0,32 45,80 3,77 3,29 11,76 32,59 4,21 22,76 9,13 0,66
Sumber: Susenas 2011, BPS
101
17,34
1,24
Total
Lainnya
TT
(7) 0,05 0,43 0,13 0,15 0,02 0,12 0,03 0,17 0,07 0,14 0,22 0,09 0,07 0,08 0,00 0,05 0,19 0,04 0,46 0,04 0,03 0,06 0,08 0,47 0,05 0,34 0,13 0,00 0,08 0,16 0,06 2,87 0,71
(8) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,09
(9) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0,16
0,00
100,00
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 8. Persentase Balita yang Pernah Diberi ASI Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Provinsi (1)
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
95.12 91.32 97.04 93.24 85.29 92.12 91.91 88.90 96.09 93.99 94.10 94.84 92.07 94.96 96.24 92.04 90.47 98.50 95.86 87.04 91.12 92.92 92.45 87.74 93.02 90.68 93.66 96.50 93.92 93.71 92.79 91.42 91.70
94.08 88.66 97.39 93.91 89.49 92.77 91.88 91.12 95.09 94.89 95.29 95.74 94.74 95.67 96.19 93.59 91.51 97.64 96.22 85.92 91.83 95.43 93.68 88.22 91.60 90.22 94.34 93.31 92.29 94.09 95.01 92.84 86.74
94.60 90.04 97.20 93.55 87.34 92.42 91.89 90.00 95.63 94.43 94.67 95.28 93.41 95.30 96.22 92.78 90.97 98.09 96.03 86.53 91.46 94.12 93.04 87.97 92.34 90.45 93.99 94.87 93.14 93.91 93.77 92.09 89.59
97.14 94.81 97.33 94.58 76.00 95.38 95.70 89.25 96.50 95.57
97.11 95.27 97.75 94.24 80.07 95.29 96.32 88.51 96.15 96.20
97.13 95.02 97.53 94.42 77.93 95.34 96.00 88.87 96.33 95.87
96.69 98.38 97.45 96.47 93.96 93.49 98.74 98.59 93.77 96.64 94.88 96.32 93.05 91.74 94.15 97.57 96.59 96.82 98.47 95.40 94.78 92.01
97.29 97.58 97.24 97.52 95.33 95.17 97.78 98.55 94.08 98.12 95.90 94.73 91.99 95.77 93.42 96.81 97.95 96.35 96.83 97.12 95.05 92.92
96.97 97.99 97.35 97.01 94.61 94.29 98.29 98.57 93.92 97.39 95.38 95.59 92.55 93.66 93.80 97.19 97.24 96.60 97.67 96.21 94.90 92.44
96.55 93.11 97.21 94.03 83.67 94.40 94.33 89.07 96.37 95.16 94.10 95.50 94.25 96.32 96.32 93.06 91.67 98.65 98.05 91.62 94.62 94.04 93.86 90.62 92.17 93.29 96.11 96.57 96.03 96.74 94.64 93.84 91.91
96.23 91.92 97.61 94.12 87.93 94.54 94.66 89.78 95.83 95.86 95.29 96.25 95.68 96.56 96.70 94.51 92.93 97.72 98.11 91.66 95.94 95.71 94.05 90.28 94.38 92.61 95.92 96.82 95.24 95.77 96.55 94.39 91.20
96.39 92.55 97.40 94.07 85.74 94.47 94.49 89.43 96.11 95.50 94.67 95.86 94.96 96.44 96.50 93.75 92.28 98.21 98.08 91.64 95.28 94.84 93.95 90.46 93.22 92.96 96.02 96.69 95.66 96.26 95.53 94.09 91.59
Total
93.40
94.17
93.77
95.92
96.24
96.08
94.69
95.22
94.94
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
102
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 9. Rata-Rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011 Provinsi
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
16.01 13.81 15.29 14.90 13.75 15.08 15.87 13.86 14.79 15.38 12.79 16.43 14.01 16.39 15.64 14.85 15.37 16.81 16.00 15.72 16.33 15.01 15.16 14.84 15.61 14.05 14.14 16.18 14.50 12.03 14.08 13.90 13.56
16.33 14.10 15.70 14.90 14.14 15.68 16.34 12.69 15.30 15.10 13.99 16.46 14.53 16.87 15.79 15.53 14.92 17.07 16.10 16.14 17.19 16.42 15.34 14.91 14.87 14.59 14.48 16.73 14.58 12.29 13.48 15.34 15.70
16.17 13.95 15.48 14.90 13.94 15.36 16.10 13.27 15.02 15.24 13.36 16.45 14.27 16.62 15.71 15.18 15.15 16.93 16.04 15.91 16.75 15.69 15.25 14.88 15.26 14.32 14.30 16.45 14.53 12.16 13.81 14.59 14.44
16.82 14.63 16.24 15.94 16.77 16.78 16.59 14.15 15.78 15.13 . 17.12 16.21 17.21 17.38 16.80 16.35 16.60 16.71 19.06 18.25 17.48 15.91 15.31 16.06 16.94 15.30 17.29 15.63 13.74 14.04 17.87 14.80
16.22 14.66 15.85 16.06 13.50 16.68 16.65 15.41 16.33 15.89 . 17.47 15.66 18.14 18.40 16.90 17.27 16.93 16.67 19.50 18.55 17.91 16.51 15.18 17.25 16.70 16.34 16.77 15.70 13.60 14.26 17.72 15.12
16.52 14.64 16.05 16.00 15.18 16.73 16.62 14.78 16.05 15.50 . 17.28 15.94 17.68 17.91 16.85 16.79 16.76 16.69 19.27 18.40 17.69 16.18 15.25 16.63 16.83 15.81 17.04 15.66 13.67 14.14 17.80 14.95
16.59 14.24 15.85 15.51 14.23 16.28 16.33 14.01 15.46 15.19 12.79 16.68 14.80 16.84 16.24 15.89 15.77 16.68 16.58 18.04 17.57 16.43 15.44 15.10 15.91 16.24 14.88 17.04 15.33 13.14 14.05 16.80 14.41
16.25 14.39 15.79 15.62 14.04 16.39 16.54 14.06 16.02 15.69 13.99 16.80 14.91 17.59 16.80 16.26 15.86 16.99 16.56 18.56 18.10 17.29 15.75 15.06 16.48 16.18 15.68 16.76 15.40 13.11 14.05 17.02 15.28
16.42 14.31 15.82 15.56 14.14 16.33 16.43 14.04 15.73 15.43 13.36 16.74 14.86 17.21 16.51 16.07 15.81 16.83 16.57 18.29 17.84 16.85 15.59 15.08 16.18 16.21 15.27 16.91 15.37 13.12 14.05 16.90 14.80
Indonesia
15.21
15.60
15.40
16.51
16.80
16.65
15.88
16.22
16.04
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
103
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 10. Rata-Rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Tanpa Makanan Tambahan dan ASI dengan Makanan Tambahan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011
Provinsi
ASI tanpa Makanan Tambahan
ASI dengan Makanan Tambahan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+ Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+ Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
4.00 4.39 4.49 3.95 5.00 4.47 4.58 4.36 4.33 4.49 4.17 4.53 4.17 3.36 4.28 3.90 3.48 5.21 4.90 3.77 4.68 3.96 4.57 4.65 4.63 4.16 4.63 4.85 4.04 4.14 3.89 5.33 4.80
3.30 4.60 4.71 5.13 4.90 4.84 5.02 4.26 4.86 4.30 . 4.44 3.75 3.62 4.25 3.89 3.37 5.46 5.29 4.69 5.22 4.32 5.63 4.69 3.21 4.19 5.11 5.53 4.18 4.49 4.01 5.82 5.00
3.50 4.50 4.62 4.67 4.98 4.73 4.87 4.31 4.70 4.35 4.17 4.50 4.03 3.51 4.27 3.89 3.44 5.36 5.21 4.42 5.03 4.17 4.95 4.67 3.67 4.18 4.94 5.38 4.14 4.36 3.98 5.68 4.94
12.17 9.56 10.99 10.95 8.94 10.89 11.52 8.91 10.69 10.75 9.19 11.91 10.10 13.26 11.43 11.28 11.67 11.72 11.14 12.13 12.07 11.73 10.68 10.23 10.64 10.15 9.67 11.60 10.50 8.03 9.92 9.26 9.64
13.22 10.04 11.35 10.86 10.28 11.90 11.59 10.53 11.19 11.20 . 12.84 12.19 14.05 13.66 12.96 13.42 11.30 11.40 14.58 13.18 13.37 10.56 10.55 13.43 12.64 10.71 11.51 11.49 9.18 10.13 11.98 9.96
12.92 9.81 11.20 10.90 9.15 11.60 11.57 9.73 11.03 11.08 9.19 12.24 10.83 13.70 12.24 12.17 12.38 11.47 11.35 13.87 12.80 12.68 10.64 10.41 12.51 12.03 10.33 11.53 11.22 8.76 10.07 11.22 9.86
Indonesia
4.23
4.40
4.32
11.17
12.25
11.73
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
104
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 11. Persentase Balita Berumur 2-4 Tahun yang Memiliki Riwayat Mendapat ASI Eksklusif Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Provinsi (1)
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
41,01 36,35 43,58 40,37 46,79 44,28 45,94 45,97 49,13 38,75 39,36 42,91 37,80 24,85 50,98 36,69 29,60 59,66 56,56 36,70 45,32 44,73 46,53 46,22 30,07 48,04 49,65 61,60 37,47 41,37 34,28 46,81 48,17
42,42 35,07 47,47 42,80 58,73 36,87 46,07 47,08 38,42 47,88 40,85 47,83 38,38 29,06 46,55 36,76 31,65 68,34 55,92 32,21 48,78 38,20 49,51 45,58 37,34 44,99 52,91 48,00 42,47 40,02 37,30 57,31 38,25
41,73 35,74 45,50 41,47 52,64 40,60 46,01 46,49 44,38 43,51 40,10 45,35 38,09 26,87 48,96 36,72 30,58 64,04 56,27 34,70 46,96 41,69 47,92 45,91 33,57 46,47 51,16 54,44 39,86 40,69 35,63 52,01 44,00
29,02 37,51 46,05 44,82 39,22 40,32 45,07 41,82 47,79 36,27 39,73 30,43 29,85 54,27 30,55 23,54 60,84 59,39 32,12 43,55 41,51 52,51 40,77 23,31 33,04 59,23 56,62 44,49 42,30 33,30 40,79 40,65
28,41 41,71 46,00 44,40 25,97 43,32 45,67 39,62 50,84 37,38 39,19 34,48 31,42 53,63 33,54 27,35 62,40 59,39 33,35 45,75 34,16 54,60 44,99 22,38 37,24 54,24 64,25 40,60 39,99 37,59 42,09 43,76
28,71 39,41 46,03 44,62 32,73 41,78 45,35 40,76 49,29 36,82 39,48 32,36 30,65 53,91 32,00 25,48 61,61 59,39 32,73 44,68 38,00 53,49 42,76 22,88 35,07 56,72 60,12 42,67 41,15 35,34 41,37 42,16
32,44 36,95 45,11 43,00 45,42 41,49 45,38 43,84 48,25 36,89 39,36 41,81 35,25 27,54 52,02 33,52 27,34 60,37 58,81 33,59 44,18 42,86 48,73 43,26 25,48 36,58 55,67 57,62 42,63 41,95 33,57 42,25 43,17
32,55 38,37 46,60 43,79 52,81 41,36 45,83 43,19 47,09 40,24 40,85 45,00 37,12 30,41 49,47 35,05 29,91 64,87 58,74 33,03 46,73 35,80 51,39 45,27 27,38 39,24 53,79 60,23 41,11 40,00 37,51 46,35 42,23
32,50 37,61 45,82 43,37 49,04 41,43 45,60 43,53 47,70 38,56 40,10 43,37 36,18 28,97 50,76 34,25 28,60 62,60 58,78 33,32 45,45 39,52 49,97 44,22 26,38 37,88 54,76 58,86 41,92 40,98 35,42 44,14 42,73
Indonesia
39,76
42,20
40,94
39,16
40,02
39,58
39,45
41,10
40,25
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
105
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 12. Persentase Balita yang Pernah Diimunisasi Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Tipe Daerah, 2011
Provinsi
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
94.66 93.10 91.10 93.81 98.43 93.97 97.07 95.95 97.47 95.14 97.79 96.64 94.44 97.56 99.57 97.88 99.78 98.20 96.27 90.63 95.35 89.14 95.99 94.62 98.64 94.10 96.94 89.36 94.24 93.89 98.25 97.30 95.33
93.49 92.75 93.57 91.98 96.64 94.47 97.29 94.29 94.80 95.85 98.03 96.07 93.82 98.09 99.56 97.74 98.73 99.44 97.55 93.81 92.87 89.60 97.51 97.01 99.38 91.52 96.00 91.85 93.74 94.59 95.84 95.45 92.94
94.08 92.93 92.25 92.97 97.55 94.20 97.18 95.12 96.24 95.49 97.90 96.36 94.13 97.81 99.57 97.81 99.27 98.79 96.87 92.08 94.15 89.36 96.72 95.75 98.99 92.83 96.49 90.63 94.00 94.25 97.18 96.42 94.32
90.89 88.10 89.86 88.78 96.84 93.49 91.98 91.77 95.14 95.60
90.47 88.34 90.68 90.03 98.69 92.71 93.50 87.61 95.07 95.19
90.68 88.21 90.25 89.39 97.71 93.12 92.71 89.67 95.10 95.41
92.39 89.47 97.74 97.99 93.23 98.48 97.31 93.33 89.01 88.42 89.51 95.25 96.97 94.29 84.39 90.48 81.60 89.30 82.89 87.69 72.31 88.87
94.79 88.63 98.21 100.00 94.78 99.73 97.51 93.85 90.45 87.00 92.35 96.60 96.71 93.79 87.05 91.82 84.16 89.82 80.03 89.79 71.87 90.40
93.51 89.06 97.97 99.02 93.97 99.07 97.40 93.58 89.71 87.70 90.88 95.87 96.85 94.05 85.68 91.14 82.82 89.55 81.49 88.68 72.11 89.59
91.99 90.54 90.37 90.84 98.15 93.63 93.82 93.83 95.89 95.49 97.79 95.13 92.72 97.66 99.03 95.43 99.26 97.67 93.91 89.53 90.95 89.35 95.72 95.90 95.73 86.80 92.89 83.31 90.64 86.88 90.77 79.25 90.93
91.35 90.57 91.83 90.77 96.98 93.23 94.92 90.86 94.99 95.36 98.03 95.65 92.10 98.16 99.73 96.18 99.12 98.30 94.54 91.45 89.03 91.19 97.19 96.85 95.65 88.18 93.32 86.02 90.89 85.64 91.42 78.93 91.11
91.67 90.55 91.05 90.81 97.58 93.44 94.35 92.34 95.46 95.43 97.90 95.38 92.41 97.90 99.37 95.78 99.19 97.97 94.21 90.44 89.99 90.24 96.41 96.35 95.69 87.48 93.10 84.63 90.76 86.26 91.07 79.10 91.01
Indonesia
96.28
96.13
96.20
92.03
92.99
92.49
94.11
94.54
94.32
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
106
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 13. Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Provinsi dan Jenis Imunisasi, 2011
Provinsi (1)
Laki-laki
Jenis Imunisasi BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
87.20 86.52 87.92 87.60 96.22 92.22 91.76 92.08 94.38 94.31 96.29 92.70 88.89 95.93 98.60 93.48 97.69 95.64 92.44 85.71 87.75 86.55 94.36 94.54 94.38 83.54 90.46 79.67 88.40 82.02 86.26 74.65 87.74
84.60 82.67 84.68 84.96 93.28 88.19 90.00 88.41 91.02 90.03 92.14 89.97 86.65 92.95 94.78 91.30 94.99 91.98 90.25 84.23 85.85 83.21 91.95 92.25 90.07 79.81 86.07 76.24 86.05 79.33 84.72 68.07 85.49
86.84 85.15 85.34 85.53 93.98 87.40 88.29 87.41 89.41 89.77 92.20 90.28 87.50 92.51 93.99 91.18 95.04 92.98 90.02 85.54 86.57 82.42 91.92 91.54 90.18 79.53 85.60 78.26 84.87 81.56 86.62 69.72 86.19
74.67 71.04 71.04 73.19 81.68 76.43 77.09 77.10 78.71 78.35 77.84 77.53 75.44 79.96 85.17 78.77 82.11 79.36 81.01 73.11 75.76 71.97 79.94 80.86 79.15 68.34 72.81 66.27 73.20 72.55 74.32 61.99 76.19
79.99 77.23 80.19 80.20 91.02 83.27 84.77 86.57 89.08 87.61 89.31 84.39 79.73 90.59 94.50 86.15 94.89 92.94 88.09 79.59 82.65 79.21 88.79 89.54 87.78 74.79 82.13 73.94 82.76 77.24 81.95 64.05 81.12
Indonesia
91.69
88.74
88.97
76.68
84.62
Sumber: Susenas 2011, BPS
107
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 14. Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Provinsi dan Jenis Imunisasi, 2011 Perempuan Provinsi (1)
Jenis Imunisasi BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
86.84 86.40 89.11 87.54 95.22 90.69 92.63 89.27 93.87 94.88 95.69 92.31 88.16 96.75 99.58 93.88 98.58 96.12 92.80 88.89 86.57 89.06 95.97 95.58 95.19 84.85 91.57 82.73 89.76 81.07 88.04 74.65 88.10
84.48 83.66 84.99 84.27 92.88 88.05 89.98 84.49 90.17 91.86 95.12 90.32 85.23 94.08 96.60 91.76 94.28 93.12 90.93 86.86 83.00 85.76 94.26 91.01 91.23 80.88 88.24 81.07 85.97 78.67 85.77 68.94 85.71
86.94 85.29 86.56 83.95 92.76 88.43 89.13 84.90 90.11 90.57 94.03 91.44 86.35 93.91 96.24 91.59 94.44 93.39 91.23 87.78 83.46 84.71 93.33 90.65 89.84 81.54 87.91 81.23 85.10 79.72 86.65 71.46 85.74
73.45 71.64 70.90 73.34 81.14 74.81 78.35 69.96 77.25 81.12 79.72 77.01 73.43 80.40 87.22 78.82 82.82 81.75 80.12 75.59 73.92 72.23 83.24 78.03 79.69 70.38 77.36 69.19 75.97 69.97 78.25 62.40 75.50
78.63 77.96 80.79 79.09 91.16 83.60 85.58 82.22 89.13 88.21 93.31 84.81 79.13 91.39 96.76 87.22 94.16 91.66 88.16 83.12 80.07 81.14 91.19 88.66 87.74 77.74 85.54 78.41 82.79 75.84 83.26 65.99 81.92
Indonesia
92.02
89.42
89.74
77.09
85.42
Sumber: Susenas 2011, BPS
108
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 15. Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi Menurut Provinsi dan Jenis Imunisasi, 2011 Laki-laki+Perempuan Provinsi (1)
Jenis Imunisasi BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B (6)
(2)
(3)
(4)
(5)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
87.02 86.46 88.48 87.58 95.74 91.49 92.18 90.67 94.13 94.59 96.01 92.51 88.53 96.33 99.08 93.67 98.12 95.87 92.61 87.22 87.16 87.76 95.12 95.03 94.77 84.18 91.00 81.16 89.05 81.54 87.09 74.65 87.91
84.54 83.13 84.83 84.63 93.09 88.13 89.99 86.44 90.61 90.91 93.56 90.14 85.95 93.50 95.67 91.52 94.65 92.52 90.57 85.48 84.43 84.44 93.04 91.66 90.62 80.33 87.13 78.59 86.01 79.00 85.20 68.47 85.59
86.89 85.22 85.91 84.78 93.39 87.89 88.70 86.15 89.74 90.15 93.07 90.84 86.93 93.20 95.08 91.37 94.75 93.18 90.60 86.60 85.02 83.52 92.59 91.12 90.02 80.51 86.73 79.71 84.98 80.64 86.63 70.51 85.99
74.06 71.32 70.98 73.26 81.42 75.66 77.70 73.51 78.01 79.69 78.74 77.28 74.44 80.18 86.17 78.79 82.45 80.50 80.59 74.29 74.84 72.10 81.49 79.51 79.40 69.34 75.02 67.69 74.52 71.26 76.14 62.18 75.88
79.31 77.57 80.47 79.67 91.09 83.42 85.16 84.38 89.10 87.90 91.22 84.59 79.43 90.98 95.60 86.66 94.54 92.33 88.12 81.26 81.37 80.14 89.92 89.12 87.76 76.23 83.79 76.11 82.77 76.54 82.56 64.94 81.49
Indonesia
91.85
89.07
89.34
76.88
85.01
Sumber: Susenas 2011, BPS
109
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 16. Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Campak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Provinsi
Laki-laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
85,64 83,29 83,99 85,73 95,63 91,09 91,40 91,90 95,06 92,92 93,21 90,81 87,26 94,59 99,88 92,60 96,91 95,58 94,02 85,43 85,93 84,92 94,18 92,97 93,53 82,64 88,10 79,10 87,74 85,88 87,63 67,84 87,99
84,42 84,13 85,08 86,30 94,61 88,09 91,03 86,62 93,87 93,97 95,58 90,95 85,70 95,15 99,03 92,45 96,50 95,80 93,60 86,98 84,50 86,11 95,64 92,65 93,41 83,00 90,35 82,21 90,17 84,52 90,89 68,91 84,85
85,03 83,68 84,50 86,00 95,13 89,65 91,21 89,31 94,49 93,44 94,34 90,88 86,49 94,87 99,46 92,53 96,71 95,69 93,82 86,17 85,22 85,49 94,88 92,82 93,47 82,82 89,22 80,61 88,90 85,21 89,16 68,33 86,53
90,17
90,51
90,34
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia Sumber: Susenas 2011, BPS
110
Laki-laki+Perempuan
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 17. Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Mendapat Imunisasi DPT Sebanyak 3 Kali Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Provinsi (1)
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
68,41 66,92 68,26 82,84 83,82 83,71 82,36 80,75 90,48 86,79 77,83 68,77 67,43 85,13 95,28 76,41 86,54 85,01 95,00 70,30 68,61 88,86 88,84 81,17 93,33 82,48 87,75 93,02 94,13 93,30 82,45 72,28 85,50
72,79 65,85 70,41 83,80 83,60 74,43 80,09 74,73 89,03 88,39 73,38 68,02 63,62 83,44 91,22 76,47 87,35 84,68 95,92 75,78 67,78 85,98 85,20 83,59 93,61 88,03 89,22 78,51 89,36 92,79 79,95 68,39 82,60
70,61 66,41 69,28 83,27 83,71 79,44 81,22 77,88 89,81 87,59 75,68 68,40 65,54 84,32 93,36 76,44 86,93 84,84 95,42 72,77 68,22 87,53 87,08 82,27 93,46 85,23 88,46 85,05 91,84 93,04 81,30 70,44 84,28
59,05 58,60 73,90 59,68 80,55 76,09 70,31 80,93 87,78 84,56
62,77 56,09 70,51 58,29 80,98 75,88 70,33 77,37 82,76 80,72
60,89 57,45 72,33 59,00 80,75 75,99 70,32 79,17 85,38 82,66
61,68 47,15 83,40 91,89 70,95 93,18 82,04 85,35 68,41 57,22 82,60 75,09 86,63 83,52 75,98 78,67 81,66 89,14 83,24 63,78 31,52 68,29
58,96 47,81 84,10 99,22 71,71 91,50 81,16 85,77 71,24 56,41 79,39 80,90 80,08 79,88 78,69 78,40 85,09 91,34 81,64 61,26 35,95 65,95
60,39 47,47 83,76 95,74 71,32 92,36 81,61 85,55 69,82 56,80 81,02 77,85 83,51 81,79 77,30 78,53 83,32 90,19 82,47 62,57 33,51 67,17
61,80 62,81 71,63 69,57 83,26 78,51 74,83 80,84 88,66 85,14 77,83 66,36 60,84 84,19 94,14 73,62 89,09 83,24 87,37 69,05 61,63 85,26 83,81 84,10 86,83 77,70 82,21 84,25 90,55 87,22 69,46 46,49 74,18
65,77 61,23 70,47 68,27 83,17 75,45 74,16 76,08 84,70 82,74 73,38 65,10 58,61 83,81 94,30 74,03 88,95 82,63 87,72 72,58 60,36 81,98 83,66 81,63 84,60 81,21 82,33 83,26 90,78 86,33 66,63 48,58 70,85
63,77 62,07 71,09 68,95 83,22 77,06 74,50 78,53 86,79 83,94 75,68 65,75 59,74 84,01 94,22 73,82 89,02 82,94 87,53 70,76 61,00 83,68 83,74 82,95 85,77 79,42 82,27 83,76 90,66 86,78 68,12 47,45 72,65
Indonesia
76,90
75,57
76,25
72,20
72,18
72,19
74,57
73,89
74,24
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
111
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 18. Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Mendapat Imunisasi Polio Sebanyak 3 Kali Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Provinsi (1)
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
67,56 67,81 70,87 83,95 80,38 81,52 84,11 82,03 83,97 86,07 79,66 74,81 68,26 87,71 93,43 80,34 88,99 86,16 94,27 74,76 68,64 87,75 84,82 78,69 93,16 83,24 88,56 94,53 96,18 92,21 82,51 71,03 86,48
70,85 68,00 74,97 86,93 82,11 73,28 84,82 78,18 84,19 88,59 74,29 73,72 67,91 86,43 93,04 80,66 91,74 85,32 93,79 79,00 70,67 85,40 85,19 80,82 92,90 88,60 90,49 79,84 93,38 91,61 81,48 68,74 87,09
69,21 67,90 72,81 85,28 81,22 77,73 84,47 80,17 84,07 87,33 77,08 74,28 68,08 87,09 93,25 80,49 90,32 85,74 94,05 76,69 69,60 86,67 85,00 79,67 93,03 85,87 89,49 86,48 94,86 91,91 82,04 69,94 86,74
61,07 60,83 76,09 61,27 82,94 76,96 72,85 78,85 87,50 84,00
62,04 62,51 70,99 59,11 83,28 77,91 72,41 77,21 84,06 82,54
61,55 61,59 73,71 60,23 83,10 77,42 72,64 78,04 85,84 83,28
67,58 56,66 85,44 94,38 74,91 94,51 84,03 85,16 68,07 58,42 84,50 72,89 81,97 91,41 74,62 79,75 81,48 90,01 82,35 67,75 33,99 70,58
60,50 57,38 86,20 97,85 76,26 93,86 84,79 86,15 70,07 61,03 82,05 80,33 76,60 88,97 79,07 80,08 82,70 91,31 81,69 66,17 37,86 66,89
64,21 57,01 85,83 96,20 75,55 94,19 84,39 85,64 69,07 59,75 83,28 76,43 79,41 90,25 76,79 79,92 82,07 90,63 82,04 66,99 35,75 68,83
62,96 64,30 73,96 70,75 80,82 78,41 77,10 80,45 86,35 84,53 79,66 72,33 64,48 86,47 93,75 77,54 91,10 84,88 87,06 70,28 62,28 85,88 80,46 80,45 91,99 76,86 83,19 84,41 91,74 86,20 72,20 47,21 75,98
64,62 65,37 72,63 69,73 82,30 76,52 77,33 77,69 84,10 84,13 74,29 69,39 64,53 86,30 94,89 78,41 92,56 85,01 87,62 72,69 64,34 83,35 83,44 78,49 90,33 81,56 83,85 81,92 91,89 85,82 70,46 49,36 72,80
63,79 64,80 73,34 70,27 81,53 77,51 77,21 79,11 85,28 84,33 77,08 70,90 64,51 86,39 94,31 77,96 91,80 84,94 87,33 71,45 63,31 84,67 81,89 79,53 91,19 79,16 83,52 83,17 91,81 86,02 71,38 48,20 74,53
Indonesia
79,31
78,69
79,01
74,52
74,38
74,45
76,93
76,54
76,74
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
112
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 19.
Persentase Balita Berumur 1-4 Tahun yang Mendapat Imunisasi Lengkap Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011
Provinsi (1)
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
59,33 55,71 55,23 73,16 75,93 76,30 75,62 72,86 81,56 77,48 68,69 62,00 56,76 77,78 90,52 69,98 82,90 80,32 92,21 58,11 60,07 75,94 80,41 67,72 89,11 74,80 80,64 80,99 82,66 84,98 75,40 67,19 75,67
62,14 56,11 60,66 75,27 76,88 61,96 71,70 67,03 80,80 83,48 65,86 60,52 53,08 77,53 87,44 69,80 83,93 81,74 89,84 64,73 60,05 72,43 79,53 67,06 89,36 76,11 83,73 70,34 82,08 86,11 74,92 62,60 70,74
60,74 55,90 57,76 74,11 76,39 69,65 73,64 70,06 81,21 80,44 67,34 61,27 54,93 77,66 89,07 69,90 83,40 81,02 91,12 61,11 60,06 74,31 79,99 67,42 89,23 75,46 82,12 75,30 82,38 85,55 75,18 65,01 73,53
49,16 44,28 61,76 48,01 68,78 68,27 60,75 68,32 80,80 77,57 50,85 36,35 78,21 91,89 62,60 87,78 76,71 77,72 56,22 47,31 70,88 68,24 77,26 76,26 59,65 66,00 62,47 78,10 66,69 52,41 16,73 56,48
51,27 43,80 58,20 47,66 73,68 66,47 60,69 64,90 76,40 74,75 49,80 39,37 78,61 96,65 63,76 86,62 76,86 78,57 59,64 46,07 71,11 76,24 69,56 72,77 61,86 67,78 65,74 80,49 63,73 52,25 19,87 53,28
50,21 44,06 60,11 47,84 71,06 67,39 60,72 66,62 78,68 76,17 50,36 37,84 78,41 94,39 63,16 87,22 76,78 78,13 57,91 46,67 70,99 72,04 73,61 74,59 60,73 66,90 64,01 79,24 65,25 52,33 18,14 54,95
52,06 49,76 59,13 58,26 74,66 70,78 66,18 70,54 81,05 77,55 68,69 58,04 49,92 78,01 90,98 66,12 84,79 78,16 80,65 56,83 52,02 73,03 75,92 72,80 80,45 63,29 71,41 66,35 79,34 73,37 58,91 29,85 62,67
54,39 50,00 59,19 58,12 76,35 65,15 64,98 65,90 77,73 77,02 65,86 56,96 48,55 78,14 90,99 66,66 84,98 78,88 80,68 61,10 50,74 71,64 78,34 68,44 78,31 65,45 73,32 66,91 80,92 72,19 58,43 31,96 58,26
53,23 49,87 59,16 58,19 75,47 68,07 65,59 68,27 79,47 77,28 67,34 57,52 49,24 78,08 90,99 66,38 84,88 78,51 80,67 58,88 51,38 72,37 77,08 70,77 79,42 64,35 72,36 66,62 80,10 72,79 58,68 30,81 60,63
Indonesia
68,86
67,92
68,40
61,82
62,61
62,20
65,28
65,22
65,25
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
113
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 20. Persentase Anak 0 - 17 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Terganggu Aktivitas Sehari-hari Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Perkotaan L
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
17,60 14,45 12,80 12,94 14,49 11,77 12,43 15,58 13,54 12,48 17,48 14,82 13,92 15,70 18,50 14,82 18,46 18,72 18,73 12,98 17,76 15,29 12,94 12,73 25,32 19,93 15,17 23,49 15,13 15,05 13,19 12,35 17,75
15,64 13,20 11,65 11,94 14,48 13,29 10,72 15,72 13,35 11,29 16,34 14,94 12,94 17,08 16,94 14,03 18,48 19,16 19,49 12,46 16,04 15,15 12,66 12,93 19,90 21,75 14,10 21,70 14,70 13,02 14,94 11,94 15,50
16,66 13,85 12,27 12,46 14,49 12,48 11,61 15,64 13,45 11,91 16,93 14,88 13,45 16,36 17,75 14,44 18,47 18,94 19,11 12,73 16,92 15,22 12,80 12,82 22,78 20,80 14,66 22,61 14,92 14,00 13,99 12,15 16,71
19,07 14,63 15,04 13,90 18,77 13,13 12,25 13,05 17,19 16,28 18,61 15,89 16,99 20,80 18,25 25,74 19,13 25,94 16,29 17,81 15,71 14,60 19,96 27,49 23,16 15,62 19,93 17,69 15,51 18,24 14,25 16,04
18,62 13,15 14,27 14,32 20,29 15,44 12,70 11,61 16,84 15,21 18,23 16,99 16,41 17,92 17,24 27,03 18,93 26,12 18,10 18,14 15,49 16,81 18,02 26,35 21,37 15,04 20,40 16,91 17,14 18,85 15,21 16,78
18,85 13,93 14,68 14,11 19,55 14,23 12,47 12,34 17,02 15,77 18,43 16,42 16,71 19,38 17,77 26,34 19,03 26,03 17,14 17,97 15,60 15,64 19,04 26,93 22,30 15,34 20,16 17,31 16,29 18,52 14,68 16,39
18,66 14,54 14,18 13,52 15,23 12,71 12,31 14,31 16,07 15,32 17,48 16,16 14,59 16,40 19,30 16,64 21,47 18,96 24,61 15,30 17,79 15,53 13,59 16,74 26,74 22,39 15,45 20,72 17,00 15,35 16,87 13,78 16,55
17,80 13,18 13,27 13,40 15,57 14,80 12,00 13,57 15,77 14,20 16,34 16,06 14,31 16,71 17,29 15,71 21,86 19,02 24,84 16,39 17,43 15,35 14,20 15,72 24,24 21,46 14,70 20,70 16,32 15,55 17,83 14,35 16,41
18,24 13,89 13,75 13,46 15,40 13,70 12,16 13,96 15,92 14,79 16,93 16,11 14,45 16,55 18,32 16,20 21,65 18,99 24,72 15,82 17,62 15,44 13,88 16,26 25,54 21,95 15,09 20,71 16,67 15,45 17,32 14,04 16,49
15,11
14,78
14,95
17,37
17,06
17,22
16,28
15,95
16,12
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
114
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 21. Persentase Anak 0 – 17 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Jenis Keluhan Terbesar Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Provinsi (1)
Laki-Laki Panas
Batuk
Perempuan
Pilek
Lainnya
Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
66,48 60,56 54,49 64,04 58,61 46,46 45,88 51,90 43,48 42,46 47,34 51,02 49,65 50,57 46,86 51,19 64,86 59,51 52,11 48,94 49,82 42,39 43,10 55,28 76,73 59,81 55,38 55,62 55,64 49,52 58,74 54,89 51,37
59,53 64,83 55,19 67,66 63,52 56,35 67,06 59,99 64,69 60,67 69,13 56,49 58,12 63,57 63,89 62,85 65,04 59,35 73,49 58,59 63,07 59,90 64,06 53,16 51,53 53,53 50,86 44,71 42,38 48,66 55,28 62,30 61,18
61,47 57,87 55,16 71,24 69,98 61,53 66,01 60,93 67,17 53,24 68,13 58,99 63,11 65,71 62,24 64,09 67,22 57,11 72,09 59,21 61,84 61,77 64,99 47,97 29,86 49,34 55,14 50,05 43,48 42,76 48,65 64,36 57,51
28,83 30,65 35,65 25,18 27,11 33,35 35,49 32,36 30,69 46,92 27,21 34,46 35,69 35,71 34,96 30,21 33,96 41,02 36,19 26,91 39,16 34,49 25,58 37,49 29,78 52,45 36,30 45,08 52,29 38,85 31,73 38,56 49,30
65,92 60,13 59,80 62,96 56,97 51,97 42,00 54,71 48,46 51,01 46,44 53,98 47,31 49,07 46,28 51,71 60,39 60,48 55,21 47,01 51,36 47,61 43,39 55,42 68,82 55,98 51,64 53,71 49,78 42,93 57,12 48,35 46,53
60,17 64,12 51,76 68,02 67,53 56,90 63,96 59,61 72,61 58,02 72,76 57,47 60,87 61,49 72,48 62,35 60,51 56,53 70,13 61,68 58,32 58,65 63,96 59,34 46,99 55,30 49,12 41,44 43,42 53,52 51,33 53,25 61,15
63,48 53,90 53,30 68,74 64,43 59,16 69,86 63,62 72,85 60,40 70,65 60,07 63,57 63,94 68,32 64,17 59,64 60,93 71,64 61,08 65,00 65,60 68,84 52,12 34,73 47,03 53,84 52,09 39,72 48,36 45,03 55,59 47,65
29,57 26,78 37,71 30,90 27,02 31,27 30,20 37,34 29,64 44,26 27,25 35,67 35,47 38,27 29,32 29,56 38,91 38,03 33,70 30,95 39,09 33,51 24,71 36,34 35,53 54,06 38,10 56,71 50,15 51,71 26,96 44,44 52,38
Indonesia
51,84
61,04
61,95
33,49
51,96
61,23
62,33
33,99
Sumber: Susenas 2011, BPS
115
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 21 (lanjutan) Perkotaan Provinsi
Laki-laki+Perempuan Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(10)
(11)
(12)
(13)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
66,22 60,36 57,02 63,55 57,79 49,26 43,94 53,18 45,80 46,53 46,91 52,47 48,51 49,85 46,59 51,43 62,76 59,99 53,71 48,03 50,56 44,89 43,24 55,35 73,32 57,93 53,67 54,75 52,94 46,13 57,97 51,74 49,13
59,83 64,50 53,56 67,82 65,51 56,63 65,51 59,82 68,39 59,41 70,85 56,97 59,46 62,56 67,90 62,62 62,91 57,95 71,75 60,04 60,78 59,30 64,01 56,14 49,57 54,40 50,07 43,21 42,86 51,16 53,39 57,94 61,17
62,41 56,04 54,28 70,10 67,22 60,32 67,93 62,16 69,83 56,65 69,32 59,52 63,34 64,86 65,08 64,13 63,65 59,01 71,86 60,09 63,36 63,61 66,85 49,97 31,96 48,20 54,54 50,98 41,75 45,64 46,92 60,13 52,96
29,18 28,87 36,63 27,79 27,07 32,29 32,85 34,62 30,20 45,65 27,23 35,05 35,58 36,95 32,33 29,91 36,29 39,53 34,90 28,81 39,12 34,02 25,16 36,93 32,25 53,24 37,12 50,40 51,30 45,47 29,44 41,39 50,72
Indonesia
51,90
61,13
62,13
33,73
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
116
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 22. Persentase Anak 0 – 17 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Jenis Keluhan Terbesar Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Provinsi (1)
Laki-Laki Panas
Batuk
Perempuan
Pilek
Lainnya
Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
70,55 59,87 58,80 58,44 59,33 53,02 49,71 48,26 48,79 49,23 58,49 54,49 51,49 37,95 53,79 68,85 62,33 63,82 56,51 54,39 53,40 57,49 57,98 80,69 63,11 53,85 54,60 59,75 59,24 67,78 41,60 54,56
62,20 60,59 52,26 57,26 69,87 53,49 50,66 58,37 54,56 62,54 52,22 46,28 62,97 62,89 58,22 57,88 53,52 68,37 59,59 53,64 55,39 56,59 55,54 56,11 47,89 38,63 42,92 41,96 58,35 55,20 51,15 61,59
59,55 58,65 51,84 53,45 58,16 54,74 59,45 58,48 55,75 62,16 57,42 53,52 67,40 67,65 57,94 54,55 55,31 63,63 64,19 57,29 55,50 63,73 53,11 43,96 42,08 38,81 40,95 44,90 47,87 42,71 63,35 57,44
34,54 37,06 42,89 33,62 41,37 35,15 40,29 38,80 36,42 40,11 41,02 46,57 35,33 29,47 33,72 40,19 41,36 49,28 37,56 33,17 38,64 30,49 39,89 39,77 48,93 45,13 51,48 41,26 41,50 41,44 42,92 28,19
69,71 62,38 58,13 60,58 55,75 51,48 49,23 48,71 50,93 48,86 56,67 48,99 50,75 41,95 52,42 65,68 63,15 61,94 60,75 52,69 56,50 49,77 56,51 75,47 62,20 54,83 51,73 55,69 54,29 67,66 39,95 55,50
61,47 59,07 54,08 58,87 66,99 54,00 52,99 60,74 56,78 63,12 54,18 52,46 62,07 66,07 58,15 56,60 52,06 67,99 60,34 55,04 56,76 58,22 59,70 55,63 44,03 39,67 41,57 40,46 57,16 57,22 52,20 63,54
58,88 55,86 55,30 57,22 49,51 51,78 58,64 58,37 59,23 64,10 61,78 54,86 67,18 69,00 60,87 57,85 55,16 64,57 62,83 64,53 58,95 65,96 51,18 43,98 41,12 42,38 42,61 41,84 48,09 39,57 61,07 56,28
34,98 36,28 45,08 35,05 46,52 36,46 36,84 38,61 37,21 39,47 39,44 44,47 33,63 29,47 32,78 44,65 43,14 49,38 41,82 28,47 36,07 32,80 38,72 37,29 45,67 43,36 56,87 41,10 45,06 38,55 45,88 37,86
Indonesia
56,09
56,50
57,88
38,98
55,26
57,01
59,16
38,50
Sumber: Susenas 2011, BPS
117
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 22 (lanjutan) Perdesaan Provinsi
Laki-laki+Perempuan Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(10)
(11)
(12)
(13)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
70,14 61,01 58,49 59,46 57,48 52,26 49,47 48,47 49,81 49,06 57,64 51,75 51,14 39,83 53,14 67,39 62,72 62,90 58,57 53,59 54,86 53,68 57,32 78,11 62,69 54,32 53,21 57,76 56,76 67,73 40,83 55,02
61,85 59,90 53,10 58,03 68,38 53,74 51,81 59,49 55,62 62,81 53,14 49,35 62,54 64,39 58,19 57,29 52,82 68,18 59,96 54,30 56,03 57,40 57,39 55,87 46,09 39,13 42,26 41,22 57,75 56,16 51,64 62,54
59,22 57,39 53,44 55,25 53,70 53,28 59,05 58,43 57,41 63,08 59,45 54,19 67,30 68,29 59,33 56,08 55,24 64,09 63,52 60,72 57,13 64,83 52,25 43,97 41,63 40,52 41,76 43,40 47,98 41,22 62,29 56,88
34,75 36,70 43,91 34,31 44,03 35,80 38,59 38,71 36,80 39,81 40,28 45,53 34,52 29,47 33,28 42,25 42,21 49,33 39,64 30,94 37,43 31,64 39,37 38,54 47,41 44,28 54,09 41,18 43,29 40,07 44,29 32,91
Indonesia
55,70
56,74
58,49
38,75
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
118
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 23
Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Jenis Keluhan Terbesar Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan + Perdesaan Laki-Laki
Perempuan
Provinsi
Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
69,46 60,21 57,17 60,67 58,77 51,38 48,18 50,27 47,15 47,86 47,34 53,91 51,24 51,08 43,62 52,61 66,60 61,10 61,77 54,39 52,98 48,72 48,70 57,02 79,40 62,38 54,45 54,87 58,66 56,14 65,74 44,14 53,61
61,48 62,64 53,37 61,40 64,95 54,21 57,21 59,27 57,69 62,16 69,13 54,84 54,23 63,23 63,53 60,31 61,92 56,06 69,26 59,31 56,54 57,31 61,16 54,69 54,62 49,14 43,46 43,40 42,07 55,27 55,22 53,29 61,47
60,06 58,27 53,09 60,53 67,31 56,44 62,07 59,83 59,28 60,36 68,13 58,38 59,96 66,65 64,21 60,72 61,71 56,09 65,11 62,80 58,69 58,17 64,50 51,29 39,36 43,69 45,26 43,38 44,52 46,24 44,05 63,54 57,46
33,00 33,96 40,16 30,26 30,33 34,70 38,38 35,24 34,65 41,49 27,21 37,00 39,27 35,50 32,96 32,14 36,67 41,21 46,99 34,59 35,01 36,87 27,50 39,04 36,51 49,72 41,64 49,77 44,17 40,66 39,24 42,09 34,46
68,74 61,27 58,78 61,48 56,68 51,61 46,29 51,92 50,19 49,31 46,44 54,96 47,88 49,99 44,68 52,11 62,65 61,94 60,66 57,09 52,27 52,64 45,94 56,09 73,66 60,71 53,64 52,22 54,27 50,53 65,24 41,66 53,03
61,14 61,55 53,17 62,33 67,40 54,76 57,45 60,14 61,53 62,07 72,76 56,27 58,03 61,81 70,12 60,01 58,84 54,09 68,39 60,69 56,07 57,58 61,67 59,56 53,28 46,74 43,20 41,53 41,17 55,95 55,87 52,41 62,88
60,06 54,90 54,52 61,59 60,86 53,70 63,20 61,18 63,32 63,34 70,65 60,69 60,63 65,72 68,57 62,33 58,88 57,78 65,91 62,36 64,68 61,84 67,69 51,54 41,47 42,54 46,67 44,95 41,33 48,18 40,83 59,95 53,90
33,59 31,61 42,21 33,48 31,68 35,11 34,15 37,93 34,94 40,46 27,25 37,05 38,51 35,73 29,38 31,36 41,36 40,81 46,40 38,92 31,81 34,96 27,94 37,79 36,81 47,69 41,39 56,83 43,28 47,26 35,89 45,59 41,86
Indonesia
54,07
58,66
59,82
36,37
53,68
59,03
60,68
36,34
Sumber: Susenas 2011, BPS
119
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 23 (lanjutan) Perkotaan + Perdesaan Provinsi
Laki-laki+Perempuan Panas
Batuk
Pilek
Lainnya
(10)
(11)
(12)
(13)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
69,11 60,69 57,92 61,05 57,72 51,49 47,25 51,03 48,59 48,54 46,91 54,41 49,59 50,56 44,12 52,38 64,75 61,51 61,22 55,69 52,64 50,58 47,35 56,59 76,67 61,59 54,07 53,61 56,54 53,30 65,50 42,99 53,33
61,32 62,14 53,28 61,84 66,18 54,48 57,33 59,67 59,52 62,12 70,85 55,53 56,09 62,55 66,62 60,17 60,48 55,10 68,83 59,98 56,32 57,44 61,41 56,93 53,98 48,01 43,34 42,51 41,63 55,61 55,53 52,88 62,15
60,06 56,73 53,76 61,03 64,08 55,08 62,63 60,46 61,20 61,76 69,32 59,49 60,29 66,20 66,25 61,47 60,38 56,92 65,51 62,59 61,54 59,91 66,06 51,41 40,36 43,15 45,92 44,13 42,98 47,22 42,52 61,87 55,75
33,29 32,89 41,12 31,77 31,01 34,90 36,28 36,49 34,79 41,00 27,23 37,02 38,89 35,61 31,28 31,77 38,86 41,02 46,70 36,68 33,49 35,96 27,71 38,47 36,66 48,76 41,53 53,14 43,74 44,00 37,65 43,72 38,02
Indonesia
53,88
58,84
60,23
36,35
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
120
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 24. Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Mengobati Sendiri Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan
Provinsi
L
(1)
P
Perdesaan L+P
L
P
Perkotaan+Perdesaan L+P
L
P
L+P
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
59,22 66,76 50,81 57,51 63,03 66,49 74,47 61,04 48,25 57,92 53,65 65,02 64,68 50,98 49,25 54,62 45,12 58,21 51,97 63,50 79,08 75,13 64,84 52,90 55,45 64,19 62,37 64,88 63,33 68,39 69,22 60,90 61,41
56,57 64,47 49,77 66,47 65,73 55,11 74,62 59,20 51,41 52,89 56,48 64,84 66,56 52,04 46,77 54,81 42,36 59,35 58,04 61,14 75,79 76,46 56,12 51,00 54,64 63,18 63,13 66,18 61,89 68,80 65,06 65,02 56,49
57,97 65,71 50,32 61,60 64,37 60,72 74,54 60,21 49,73 55,53 54,99 64,93 65,60 51,49 48,09 54,70 43,82 58,78 55,11 62,39 77,49 75,77 60,62 51,98 55,10 63,69 62,72 65,47 62,67 68,60 67,23 62,89 59,14
62,92 66,81 57,51 68,96 42,36 66,84 66,82 70,43 63,78 67,04 69,28 72,39 52,11 44,27 53,83 38,99 62,51 49,61 69,05 77,99 77,51 60,20 62,13 79,51 72,69 66,11 58,17 74,03 76,71 73,13 46,20 60,61
62,06 68,40 58,44 70,89 39,43 68,98 71,54 64,82 65,02 67,90 76,37 72,58 52,07 37,50 56,52 38,61 63,40 47,35 71,90 76,60 79,58 65,14 65,72 80,73 71,13 67,74 60,95 74,08 78,51 74,11 45,49 55,99
62,50 67,53 57,94 69,88 40,85 67,90 69,15 67,78 64,37 67,45 72,59 72,48 52,09 41,08 55,10 38,81 62,94 48,50 70,44 77,33 78,49 62,64 63,73 80,11 71,96 66,89 59,52 74,05 77,61 73,60 45,87 58,36
61,92 66,79 54,98 64,41 58,37 66,75 69,87 65,25 58,98 65,19 53,65 66,67 67,21 51,61 47,44 54,18 42,45 60,64 50,02 67,50 78,33 76,50 63,03 58,85 71,67 70,79 64,64 59,96 71,21 74,06 72,25 49,01 60,85
60,65 66,47 55,06 69,22 59,44 65,37 72,79 61,82 60,94 64,79 56,48 69,06 68,60 52,06 43,36 55,76 40,76 61,56 49,38 69,03 76,35 78,23 59,72 59,99 73,64 69,21 66,02 62,24 71,15 75,30 72,03 49,48 56,13
61,31 66,64 55,02 66,66 58,91 66,06 71,32 63,66 59,91 65,01 54,99 67,82 67,89 51,82 45,52 54,92 41,66 61,08 49,70 68,24 77,38 77,32 61,42 59,38 72,61 70,05 65,29 61,05 71,18 74,68 72,15 49,23 58,58
Indonesia
59,63
59,97
59,79
61,71
63,39
62,51
60,72
61,75
61,21
Sumber: Susenas 2011, BPS
121
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 25. Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Provinsi
Obat Modern
Obat Tradisional
Lainnya
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 92,91 93,73 83,60 94,64 86,87 99,15 96,26 96,00 95,58 93,60 94,82 96,26 97,94 95,72 92,72 95,01 87,53 88,64 96,96 95,99 98,40 96,81 92,88 94,03 96,98 94,56 92,13 91,22 91,83 92,12 89,59 87,32 85,54
(3) 94,48 92,47 90,17 95,13 95,19 95,13 96,73 93,64 83,08 93,95 96,05 96,44 97,09 94,84 90,81 94,79 88,24 89,75 98,07 94,58 97,46 97,15 94,93 87,32 95,26 93,53 90,72 92,54 94,33 91,27 92,23 88,13 87,23
(4) 93,63 93,16 86,69 94,88 91,09 97,30 96,50 94,94 89,53 93,76 95,42 96,35 97,52 95,29 91,85 94,90 87,85 89,20 97,56 95,34 97,96 96,97 93,80 90,85 96,25 94,06 91,48 91,83 92,96 91,68 90,81 87,72 86,29
(5) 21,19 14,80 25,30 18,64 28,06 14,61 13,06 11,20 16,14 13,74 9,89 12,62 7,85 10,09 10,47 11,63 23,69 21,21 7,50 13,70 18,48 13,68 14,67 10,03 9,09 9,66 17,59 12,42 15,65 16,95 27,36 27,98 17,50
(6) 20,23 17,53 24,41 16,86 20,76 15,49 12,71 15,21 13,23 11,68 10,11 11,69 7,88 12,83 11,81 12,92 23,93 16,20 5,95 20,75 17,55 16,34 11,72 13,36 13,82 9,71 14,33 13,74 10,75 15,71 29,66 24,44 14,77
(7) 20,75 16,03 24,88 17,76 24,35 15,01 12,89 12,99 14,73 12,81 10,00 12,16 7,87 11,43 11,08 12,23 23,80 18,70 6,66 16,95 18,04 14,97 13,35 11,61 11,11 9,68 16,09 13,03 13,42 16,31 28,42 26,22 16,30
(8) 3,61 3,61 2,53 4,01 4,64 1,29 2,39 5,59 3,96 6,29 2,55 2,80 2,34 3,29 2,45 3,94 6,69 4,28 0,79 6,83 3,35 3,71 2,83 1,96 3,27 3,45 5,09 3,70 3,93 1,94 2,56 3,65 6,35
(9) 1,94 3,35 1,56 3,62 2,54 1,37 3,76 4,21 16,52 4,01 2,90 2,46 1,97 2,78 0,73 3,72 6,73 2,33 1,63 2,56 1,91 3,74 1,86 5,14 0,50 1,25 2,21 1,29 1,31 6,86 1,48 4,53 1,80
(10) 2,85 3,49 2,07 3,82 3,58 1,33 3,07 4,97 10,03 5,26 2,72 2,63 2,16 3,04 1,67 3,84 6,70 3,30 1,25 4,86 2,67 3,72 2,40 3,47 2,09 2,38 3,76 2,59 2,74 4,48 2,06 4,09 4,35
Indonesia
94,88
94,95
94,91
13,04
13,04
13,04
3,29
2,85
3,08
Sumber: Susenas 2011, BPS
122
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 26. Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011
Obat Modern
Provinsi
Obat Tradisional
Perdesaan Lainnya
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 90,75 91,38 80,38 90,64 92,44 93,22 88,56 92,99 91,86 88,73 94,73 95,55 93,01 91,85 91,63 75,32 83,43 79,84 89,77 94,91 95,63 94,20 94,18 96,36 88,60 89,53 86,25 94,25 90,27 88,78 61,43 81,38
(3) 88,41 93,52 79,94 90,98 89,70 93,18 89,02 94,55 91,25 90,58 95,05 95,87 96,27 93,41 93,91 76,87 85,15 79,77 89,73 96,05 97,40 96,59 94,35 98,37 91,98 88,72 84,19 93,90 89,34 89,58 58,54 79,50
(4) 89,62 92,36 80,18 90,80 91,07 93,20 88,80 93,69 91,57 89,60 94,89 95,71 94,57 92,52 92,74 76,04 84,26 79,80 89,75 95,44 96,47 95,43 94,26 97,36 90,15 89,14 85,23 94,08 89,80 89,16 60,10 80,50
(5) 35,60 23,63 41,75 31,47 22,74 34,32 32,30 24,26 23,65 28,25 19,81 17,09 17,37 10,61 22,21 45,06 31,65 34,73 30,70 22,19 17,32 20,83 11,83 11,35 22,28 30,14 26,79 17,92 26,18 33,78 68,92 38,62
(6) 38,42 22,19 41,28 30,14 23,45 27,00 31,01 21,67 30,24 21,42 18,94 18,96 13,10 5,52 21,70 45,77 35,85 31,11 31,70 18,42 16,17 17,50 16,99 11,79 21,41 31,30 31,30 18,69 27,94 35,16 67,07 37,72
(7) 36,96 22,97 41,53 30,83 23,09 30,64 31,64 23,09 26,83 25,02 19,39 18,02 15,33 8,42 21,96 45,39 33,67 32,99 31,20 20,42 16,77 19,12 14,20 11,57 21,88 30,71 29,03 18,30 27,07 34,44 68,07 38,20
(8) 5,09 4,24 4,36 5,13 0,68 4,74 6,38 4,79 3,09 6,73 2,67 6,93 4,61 4,79 4,72 5,99 1,86 4,24 7,81 5,18 1,56 3,29 4,14 3,13 4,09 2,83 2,58 3,78 2,47 4,84 6,08 2,20
(9) 6,05 2,82 5,68 5,59 3,34 5,87 5,05 5,10 5,88 3,56 5,40 4,00 3,27 3,86 4,92 1,44 4,63 8,84 5,03 2,48 3,37 2,13 1,58 3,86 2,06 3,81 4,76 3,09 4,40 6,13 4,21
(10) 5,55 3,59 4,98 5,35 0,34 4,03 6,12 4,91 4,06 6,33 3,11 6,17 4,32 4,13 4,30 5,50 1,66 4,43 8,32 5,11 2,00 3,33 3,22 2,36 3,99 2,46 3,19 4,26 2,79 4,63 6,10 3,14
Indonesia
90,44
91,53
90,96
25,30
24,10
24,72
4,39
4,23
4,31
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
123
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 27. Persentase Anak yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan + Perdesaan Provinsi
Obat Modern
Obat Tradisional
Lainnya
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 91,30 92,52 81,51 92,06 87,78 94,70 91,84 94,54 92,80 89,61 94,82 95,64 97,09 94,21 92,42 93,17 82,64 85,61 82,95 91,41 95,99 96,12 93,37 94,13 96,52 89,80 90,52 87,69 93,68 90,81 88,95 67,59 82,63
(3) 89,86 93,02 83,54 92,49 94,32 93,61 92,23 94,08 89,18 91,15 96,05 95,88 96,65 95,62 91,64 94,29 83,64 87,17 83,85 90,87 96,49 97,29 95,65 92,03 97,74 92,32 89,44 86,38 93,99 89,92 90,13 66,48 81,64
(4) 90,62 92,74 82,46 92,27 91,09 94,16 92,04 94,33 91,05 90,33 95,42 95,76 96,87 94,89 92,07 93,70 83,10 86,37 83,39 91,15 96,23 96,68 94,45 93,16 97,11 90,97 90,00 87,05 93,83 90,36 89,51 67,07 82,17
(5) 31,89 19,36 36,01 26,90 27,19 29,39 24,11 17,52 21,75 25,64 9,89 15,51 11,12 14,16 10,52 17,40 32,24 27,27 29,78 26,23 21,04 15,80 16,96 11,25 10,78 19,74 25,36 22,63 17,39 23,46 32,39 59,17 32,29
(6) 34,08 19,97 35,34 25,31 21,19 24,48 23,40 18,36 25,93 19,77 10,11 14,62 11,84 12,98 9,81 17,88 32,76 27,24 25,50 29,11 18,14 16,24 14,24 15,79 12,20 18,84 25,23 26,71 17,03 24,24 34,02 55,64 31,35
(7) 32,93 19,63 35,69 26,13 24,15 26,97 23,75 17,90 23,77 22,89 10,00 15,08 11,48 13,59 10,20 17,63 32,48 27,26 27,67 27,64 19,68 16,01 15,67 13,36 11,46 19,32 25,30 24,62 17,21 23,86 33,16 57,51 31,85
(8) 4,71 3,93 3,72 4,73 3,99 3,87 4,68 5,20 3,31 6,65 2,55 2,75 3,96 4,03 3,25 4,36 6,41 2,87 3,62 7,55 4,61 2,46 3,00 3,44 3,17 3,96 3,69 2,90 3,81 2,32 4,35 5,50 3,44
(9) 5,07 3,07 4,23 4,87 2,14 2,91 4,99 4,62 7,99 5,57 2,90 2,90 3,20 3,45 1,54 3,80 6,00 1,83 3,96 7,36 4,06 3,01 2,52 3,13 1,36 3,29 2,12 3,15 4,04 4,23 3,79 5,70 3,54
(10) 4,88 3,54 3,96 4,80 3,05 3,40 4,84 4,94 5,57 6,14 2,72 2,82 3,58 3,75 2,48 4,10 6,22 2,36 3,79 7,46 4,35 2,72 2,77 3,30 2,29 3,65 2,94 3,02 3,92 3,29 4,09 5,60 3,49
Indonesia
92,51
93,12
92,80
19,57
18,95
19,27
3,88
3,59
3,74
Sumber: Susenas 2011, BPS Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
124
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 28. Persentase Anak yang Berobat Jalan di Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perkotaan Provinsi
RS Pemerintah
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Praktek Nakes
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 10,20 3,01 5,89 5,80 5,95 7,07 3,53 8,96 3,14 2,47 3,70 3,08 3,79 2,61 4,94 3,05 4,08 2,77 7,05 3,82 9,60 5,19 6,60 2,86 2,65 8,05 6,72 4,85 7,12 8,62 7,52 23,69 16,15
(3) 1,23 7,82 3,59 8,44 12,55 3,46 3,53 4,70 2,72 2,18 8,65 4,89 5,49 3,49 7,60 4,30 3,76 0,50 4,41 2,81 1,83 5,17 11,57 3,51 0,34 0,49 0,89 0,30 3,01 2,49 2,43 4,56 5,64
(4) 21,94 34,23 21,83 40,86 29,85 38,89 33,50 34,48 30,71 35,10 52,28 36,65 50,17 32,52 34,26 31,98 43,82 28,47 20,66 33,18 26,54 29,68 45,51 45,86 33,68 27,73 23,66 18,30 24,25 23,97 43,20 39,32 32,23
(5) 46,16 23,00 35,02 27,89 44,71 36,50 40,05 41,25 27,22 30,56 34,18 45,75 31,12 35,98 35,79 29,43 23,80 51,74 67,49 40,20 47,58 41,57 33,93 38,42 52,33 52,99 58,87 46,05 54,89 61,53 44,12 30,42 44,91
(6) 27,02 34,38 34,49 20,58 9,83 21,21 20,72 24,75 34,06 32,18 3,21 14,20 18,65 29,84 20,98 33,89 29,43 18,60 4,21 23,23 22,72 21,20 6,72 13,00 17,04 14,20 11,75 28,01 11,47 10,00 5,91 4,52 3,68
(7) 1,06 2,01 3,49 1,12 0,96 1,92 2,37 1,44 1,69 0,54 0,84 1,90 0,97 0,60 1,10 1,05 6,93 1,67 0,45 2,07 0,06 0,42 1,21 2,45 0,63 4,49 0,40 0,99 0,20 -
(8) 0,47 0,02 0,72 0,30 2,07 0,29 0,36 1,58 0,24 0,31 0,15 0,18 0,36 0,19 0,13 0,22 0,42 1,26 0,10 0,99 0,20 0,31 -
(9) 0,92 1,70 1,29 1,16 0,71 2,36 0,73 4,76 1,12 1,20 1,60 1,50 2,63 1,02 1,66 1,31 0,75 1,47 0,86 1,37 0,74 1,13 1,72 1,05 1,24 1,97 1,28 0,67 4,12 0,99 1,26 0,64 0,29
Indonesia
3,93
5,01
36,75
37,85
20,42
1,21
0,36
1,46
Sumber: Susenas 2011, BPS
125
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 29. Persentase Anak yang Berobat Jalan di Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perdesaan Provinsi
RS Pemerintah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 4,13 1,43 2,93 2,79 2,66 3,25 3,39 4,30 3,38 0,45 2,88 2,29 2,44 2,81 1,96 2,37 2,81 2,77 1,81 3,55 1,85 6,32 4,20 1,85 1,81 3,52 4,00 2,76 2,74 3,93 11,64 7,05
Indonesia
2,69
RS Swasta
(3) 0,25 1,47 0,51 2,22
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Praktek Nakes
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
(5) 53,90 20,48 34,55 39,66 64,40 41,03 36,29 41,37 28,54 29,58 40,08 42,10 28,71 37,23 27,70 33,94 49,44 80,16 43,86 65,46 44,72 70,24 40,24 52,34 50,42 62,19 72,12 68,23 64,06 71,55 83,57 77,77
(6) 39,54 59,78 52,97 32,21 19,06 37,36 45,58 37,68 52,63 53,62 35,62 40,94 50,96 30,27 56,22 42,37 32,74 7,80 44,51 22,50 41,77 8,22 29,97 28,11 40,22 25,91 21,73 20,55 25,25 16,94 2,02 3,79
(7) 1,07 3,46 4,62 0,96 0,69 1,53 1,72 2,55 2,85 1,31 1,31 2,15 1,25 1,49 1,50 2,69 5,74 0,08 2,98 0,89 1,68
(8) 0,04 0,15 0,35 0,90
0,79 0,90 2,07 0,14 0,48 0,26 2,36 0,79 1,39 0,24 2,26 2,44
(4) 9,24 14,07 11,13 21,96 13,85 18,35 12,81 18,37 16,12 17,65 24,49 16,72 21,13 27,54 15,14 24,22 16,58 5,37 8,56 10,83 12,59 17,27 32,90 17,43 6,36 9,11 6,92 6,13 5,03 4,46 5,42 11,44
2,03 5,31 3,43 1,24 3,95 3,45 0,54 0,21 0,24 0,12
2,04 0,12
0,24 0,12
(9) 1,25 3,36 1,50 5,30 0,13 3,67 3,45 1,79 1,39 1,12 2,35 2,28 1,64 0,81 2,14 0,25 2,01 5,34 1,61 1,72 1,47 1,67 4,19 0,66 0,94 2,05 3,61 3,49 4,47 5,06 1,02 1,11
1,45
16,23
41,04
41,22
1,74
0,46
2,28
0,26 2,10 1,69 0,59 1,31 1,56 1,11 1,84 4,39 1,95 1,62 0,31 1,40 1,12
Sumber: Susenas 2011, BPS
126
0,18 1,15 0,51 0,35 0,20 0,62 0,16 0,70 0,63 0,68 0,05 0,21
0,27 1,92 0,38 0,39
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 30.
Persentase Anak yang Berobat Jalan di Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perkotaan + Perdesaan
Provinsi
RS Pemerintah
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Praktek Nakes
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 5,70 2,26 4,12 4,18 5,02 4,35 3,45 6,85 3,30 0,97 3,70 3,01 3,35 2,52 4,18 2,44 3,30 2,79 3,51 2,45 5,72 3,35 6,50 3,66 2,15 3,63 4,84 4,23 4,08 5,13 4,98 15,03 9,99
(3) 0,51 4,79 1,75 5,08 8,99 1,18 2,70 3,34 1,29 1,53 8,65 3,72 4,20 2,60 6,44 2,98 2,79 0,40 1,92 1,65 0,66 2,75 7,82 2,65 0,22 0,48 0,52 1,82 1,46 1,84 0,88 2,91 3,47
(4) 12,53 24,61 15,45 30,66 25,32 24,24 21,47 27,17 20,94 22,13 52,28 32,38 40,34 26,36 31,84 22,54 34,95 21,98 7,99 16,33 16,48 20,24 35,58 38,10 23,68 12,60 15,09 9,93 11,62 12,72 15,83 14,97 18,16
(5) 51,90 21,79 34,74 34,24 50,29 39,73 37,86 41,31 28,10 29,83 34,18 43,76 34,35 32,05 36,31 28,46 28,39 50,49 77,98 42,70 59,03 43,31 46,69 39,51 52,34 51,17 60,83 65,21 64,19 63,03 63,50 68,59 67,15
(6) 36,30 46,50 45,51 26,85 12,44 32,73 35,18 30,61 46,50 48,11 3,21 21,72 25,20 41,27 24,33 46,41 35,28 26,32 7,19 37,79 22,58 32,56 7,25 23,15 23,86 32,61 20,09 23,39 17,80 19,06 13,70 2,72 3,76
(7) 1,07 2,70 4,17 0,52 1,00 1,37 1,80 2,45 2,39 1,41 0,54 1,01 1,98 1,12 0,92 1,32 1,79 6,28 0,07 2,56 0,73 1,85 0,04 1,38 3,74 3,14 0,99 4,09 2,52 0,72 0,21 0,18 0,08
Indonesia
3,31
3,25
26,61
39,43
30,70
1,47
Sumber: Susenas 2011, BPS
127
(8) 0,03 0,32 0,22 0,49
0,20 1,41 0,26 0,64 0,06 0,26 0,08
(9) 1,16 2,49 1,42 3,39 0,54 3,30 2,31 3,42 1,30 1,14 1,60 1,80 2,53 1,36 1,35 1,77 0,53 1,76 4,57 1,53 1,37 1,32 1,70 2,93 0,88 1,24 1,73 2,83 3,68 3,06 3,95 0,92 0,85
0,41
1,86
0,33 0,80 1,36 0,23 0,15 0,29 0,45 1,16 0,49 0,20 0,42 0,10 0,53 0,04 0,20 0,06 0,14 1,39 0,56
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 31. Tingkat Kunjungan Berobat Jalan Anak Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perkotaan Provinsi
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Praktek Nakes
(2) 9,90 5,55 5,84 7,83 6,67 5,97 3,02 7,68 2,68 2,15 3,43 3,15 3,18 2,64 4,74 2,73 4,88 3,50 7,17 5,62 9,19 8,40 6,14 3,38 3,02 9,25 6,41 4,89 8,07 6,39 9,15 24,86 11,79
(3) 1,44 8,84 3,27 8,44 13,11 3,04 5,65 3,49 6,19 1,68 8,72 4,80 8,10 3,39 7,05 4,13 4,12 0,59 4,12 2,12 1,72 4,14 10,77 2,95 0,51 0,34 0,81 0,24 2,34 6,86 3,41 4,43 9,26
(4) 19,36 30,19 20,80 35,84 28,63 32,58 31,50 28,07 34,58 31,86 49,43 33,64 41,29 30,94 32,39 29,26 38,93 23,58 19,14 30,26 26,02 25,26 39,72 44,89 31,31 23,94 20,69 18,11 21,27 21,94 34,41 34,59 31,37
(5) 40,95 19,35 34,71 28,39 40,54 35,44 35,38 34,19 24,03 29,58 32,63 42,11 26,41 33,77 35,58 29,28 21,51 45,92 64,91 38,65 44,91 40,23 33,21 36,32 47,07 46,91 59,95 45,38 52,59 53,64 42,62 31,75 44,26
(6) 22,30 32,25 30,86 17,60 8,41 18,06 20,48 19,24 30,28 31,67 2,92 12,32 15,87 26,79 18,03 31,24 26,58 14,89 3,99 20,32 17,00 18,70 8,08 10,85 14,42 14,92 10,54 26,39 11,96 7,31 7,43 3,66 2,69
(7) 1,95 1,76 3,51 0,00 1,88 1,12 2,35 1,90 1,34 2,13 0,63 1,35 1,63 1,02 0,68 1,49 3,00 8,91 0,00 2,00 0,33 2,33 0,09 0,32 1,27 3,06 0,46 4,47 0,31 1,29 0,30 0,00 0,00
(8) 0,00 0,47 0,04 0,00 0,00 0,96 0,47 1,70 0,00 0,00 0,43 0,43 1,35 0,24 0,24 0,21 0,28 0,90 0,00 0,00 0,14 0,10 0,49 0,32 1,21 0,00 0,07 0,00 0,00 1,29 0,30 0,24 0,00
(9) 4,10 1,59 0,97 1,91 0,76 2,85 1,17 3,73 0,90 0,92 1,81 2,20 2,17 1,20 1,31 1,65 0,70 1,70 0,67 1,03 0,68 0,85 1,50 0,96 1,20 1,58 1,06 0,53 3,46 1,29 2,38 0,48 0,63
4,07
5,22
33,33
35,39
18,36
1,51
0,41
1,71
RS Pemerintah
Indonesia Sumber: Susenas 2011, BPS
128
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 32. Tingkat Kunjungan Berobat Jalan Anak Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perdesaan Provinsi
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
RS Pemerintah
(2) 5,59 1,44 3,16 3,47 2,13 4,81 4,22 6,30 3,74 0,43 3,09 1,87 3,62 3,73 2,43 3,28 2,87 3,39 1,54 5,42 1,49 6,22 5,80 1,58 2,27 5,52 3,00 2,39 2,46 4,27 10,53 7,55
Indonesia
3,24
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
(3) 0,21 1,39 0,54 2,18 0,00 0,19 1,98 1,53 0,70 1,57 1,87 1,37 2,02 4,20 2,21 2,18 0,22 1,56 1,19 0,00 0,63 0,71 2,10 0,10 0,46 0,30 1,74 0,63 1,76 0,18 2,61 4,51
(4) 8,72 13,30 10,47 21,96 16,45 15,67 11,90 15,26 14,86 18,04 22,85 16,92 19,82 27,07 14,17 20,89 14,75 4,99 8,41 9,38 12,11 14,82 26,82 17,70 6,18 9,06 6,33 6,58 4,57 4,12 5,77 9,55
1,58
15,27
Sumber: Susenas 2011, BPS
129
Puskesmas/ Pustu
(5) 48,86 19,99 31,99 35,80 64,16 38,67 34,00 38,11 26,91 27,21 39,10 37,78 25,91 31,40 25,40 31,38 46,55 77,54 41,96 61,59 42,62 70,09 31,61 48,92 50,43 56,82 65,40 60,59 60,69 70,26 76,54 73,82 38,40
Praktek Nakes
(6) 33,59 54,97 45,51 30,11 16,19 32,65 39,77 32,83 48,29 48,59 28,89 37,67 44,53 28,74 50,00 36,92 26,87 7,02 41,61 21,06 40,32 6,84 24,24 24,41 36,34 24,19 16,94 19,24 23,86 16,78 2,03 3,06 36,22
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
(7) 1,79 4,23 6,22 0,90 0,97 1,68 2,23 2,44 3,66 2,53 1,53 1,93 1,73 4,21 2,08 5,17 6,13 0,08 3,58 0,94 1,64 0,00 2,30 6,31 3,27 1,89 2,67 5,10 0,64 0,16 0,67 0,18 2,28
(8) 0,05 0,25 0,36 1,03 0,00 0,13 2,41 0,56 0,53 0,30 0,69 0,23 0,81 0,00 0,91 0,00 0,58 0,00 0,18 0,16 0,00 0,00 2,08 0,24 0,00 0,40 1,30 1,06 0,49 0,00 0,67 0,18 0,60
(9) 1,20 4,44 1,75 4,55 0,10 6,19 3,49 2,97 1,31 1,32 1,99 2,22 1,57 0,65 2,81 0,18 2,02 5,41 1,54 1,45 1,19 1,32 5,05 0,74 1,05 1,83 2,61 4,41 5,53 4,22 1,18 1,16 2,41
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 33. Tingkat Kunjungan Berobat Jalan Anak Menurut Provinsi dan Jenis Fasilitas Kesehatan, 2011 Perkotaan + Perdesaan Provinsi
RS Pemerintah
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Praktek Nakes
Praktek Dukun Lainnya Batra Bersalin
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(2) 6,67 3,63 4,16 5,43 5,43 5,17 3,73 7,06 3,40 0,86 3,43 3,13 2,81 3,18 4,38 2,56 4,14 3,16 4,01 2,88 6,78 4,70 6,17 4,92 2,09 4,42 5,89 3,44 3,99 4,10 5,77 14,20 8,95
(3) 0,52 5,35 1,56 5,00 9,53 1,07 3,46 2,61 2,44 1,60 8,72 3,74 6,17 2,64 6,03 3,01 3,22 0,39 1,98 1,50 0,62 2,27 7,18 2,41 0,24 0,42 0,52 1,39 1,11 3,89 1,17 3,08 6,08
(4) 11,40 22,28 14,33 28,22 25,30 20,91 19,83 22,34 21,10 21,48 49,43 29,75 34,29 24,83 30,49 20,53 30,54 18,78 7,29 15,59 15,37 18,22 30,84 33,37 22,54 11,63 13,93 9,10 10,73 11,82 13,40 13,14 16,75
(5) 46,86 19,65 33,01 32,46 47,00 37,67 34,56 35,94 26,00 27,80 32,63 41,03 29,68 29,45 34,09 27,03 26,10 46,27 75,49 40,87 55,58 41,51 46,36 33,31 48,26 49,35 58,13 60,69 58,33 57,75 61,79 65,09 64,07
(6) 30,75 42,89 40,03 24,47 10,54 28,13 31,97 25,32 42,60 44,38 2,92 18,29 22,14 36,54 21,85 42,10 31,39 21,41 6,53 34,61 19,60 30,27 7,63 19,39 20,85 29,76 18,48 19,16 17,18 16,95 13,92 2,44 2,94
(7) 1,83 2,92 5,21 0,50 1,63 1,50 2,28 2,14 2,92 2,43 0,63 1,42 1,72 1,41 1,94 1,83 4,01 7,40 0,06 3,06 0,72 1,96 0,06 1,58 4,52 3,20 1,29 3,09 3,75 0,91 0,20 0,50 0,12
(8) 0,04 0,36 0,24 0,57 0,00 0,39 1,63 1,19 0,36 0,23 0,43 0,53 1,03 0,55 0,16 0,62 0,15 0,73 0,00 0,12 0,15 0,05 0,31 1,44 0,59 0,00 0,26 1,00 0,76 0,82 0,09 0,56 0,12
(9) 1,93 2,92 1,46 3,36 0,58 5,15 2,55 3,39 1,18 1,22 1,81 2,12 2,18 1,40 1,07 2,32 0,46 1,87 4,64 1,37 1,18 1,03 1,44 3,57 0,90 1,21 1,51 2,12 4,14 3,76 3,66 1,00 0,98
Indonesia
3,65
3,39
24,25
36,90
27,34
1,90
0,51
2,06
Sumber: Susenas 2011, BPS
130
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 34. Tingkat Kunjungan Berobat Jalan Anak Menurut Provinsi Tipe Daerah dan Kategori Fasilitas Kesehatan, 2011 Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Tenaga Kesehatan
Bukan Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Bukan Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Bukan Tenaga Kesehatan
(2)
(3)
(5)
(6)
(8)
(9)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
93,95 96,18 95,48 98,09 97,36 95,08 96,01 92,67 97,76 96,94 97,14 96,02 94,86 97,53 97,77 96,64 96,02 88,48 99,33 96,97 98,85 96,72 97,92 98,39 96,33 95,36 98,42 95,00 96,23 96,14 97,02 99,29 99,37
6,05 3,82 4,52 1,91 2,64 4,92 3,99 7,33 2,24 3,06 2,86 3,98 5,14 2,47 2,23 3,36 3,98 11,52 0,67 3,03 1,15 3,28 2,08 1,61 3,67 4,64 1,58 5,00 3,77 3,86 2,98 0,71 0,63
96,96 91,09 91,67 93,52 98,93 92,00 91,87 94,03 94,51 95,85 95,80 95,62 95,90 95,14 94,20 94,65 91,27 94,51 94,70 97,45 97,18 98,68 90,58 92,70 95,68 95,88 93,41 89,43 93,34 95,62 97,48 98,49
3,04 8,91 8,33 6,48 1,07 8,00 8,13 5,97 5,49 4,15 4,20 4,38 4,10 4,86 5,80 5,35 8,73 5,49 5,30 2,55 2,82 1,32 9,42 7,30 4,32 4,12 6,59 10,57 6,66 4,38 2,52 1,51
96,20 93,80 93,09 95,58 97,79 92,96 93,54 93,28 95,54 96,12 97,14 95,94 95,08 96,63 96,83 95,23 95,38 90,00 95,29 95,45 97,95 96,97 98,19 93,41 93,99 95,58 96,94 93,79 91,35 94,51 96,05 97,94 98,78
3,80 6,20 6,91 4,42 2,21 7,04 6,46 6,72 4,46 3,88 2,86 4,06 4,92 3,37 3,17 4,77 4,62 10,00 4,71 4,55 2,05 3,03 1,81 6,59 6,01 4,42 3,06 6,21 8,65 5,49 3,95 2,06 1,22
Indonesia
96,37
3,63
94,72
5,28
95,54
4,46
Provinsi
(1)
Sumber: Susenas 2011, BPS
131
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 35. Anak Berumur 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perkotaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 10,86 11,15 11,92 13,90 12,69 8,88 11,08 9,81 10,56 18,37 13,17 12,26 10,46 12,45 12,54 10,96 11,02 13,28 10,69 11,23 11,85 11,65 11,88 7,59 11,98 11,41 9,08 11,69 12,16 9,12 10,91 13,02 12,63
(3) 86,50 83,69 83,11 81,00 82,65 86,14 86,06 84,15 81,61 77,92 80,23 79,88 83,01 85,24 82,62 82,24 85,45 81,65 85,63 82,80 81,70 81,16 84,02 86,93 82,87 81,65 85,18 82,00 81,50 87,47 83,74 81,87 83,63
(4) 2,64 5,16 4,97 5,10 4,66 4,98 2,87 6,04 7,83 3,71 6,60 7,86 6,53 2,31 4,84 6,80 3,53 5,07 3,69 5,97 6,44 7,19 4,09 5,48 5,15 6,94 5,74 6,31 6,35 3,41 5,35 5,10 3,74
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
11,78
82,12
6,10
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
132
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 36. Anak Berumur 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perdesaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 10,98 12,13 14,61 13,42 12,19 11,57 11,78 11,24 12,08 13,13 13,38 10,56 9,79 12,32 11,33 13,22 11,57 15,13 14,49 11,88 12,75 13,10 9,05 13,82 11,13 11,41 11,94 14,24 10,67 12,20 16,82 40,55
(3) 84,22 81,62 78,93 79,08 79,29 78,29 81,00 79,27 77,04 82,98 75,30 80,16 86,48 78,94 78,47 81,42 81,83 77,79 75,25 79,23 77,29 82,14 83,21 77,70 79,67 81,14 78,13 75,77 84,78 82,53 77,30 54,07
(4) 4,80 6,24 6,47 7,50 8,51 10,14 7,22 9,50 10,87 3,88 -11,32 9,28 3,72 8,74 10,20 5,37 6,60 7,08 10,26 8,88 9,96 4,76 7,73 8,48 9,20 7,46 9,93 9,99 4,55 5,27 5,88 5,38
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
12,88
78,56
8,55
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
133
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 37.
Anak Berumur 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perkotaan+Perdesaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 10,95 11,66 13,59 13,61 12,34 10,62 11,56 10,87 11,34 17,40 13,17 12,65 10,51 11,52 12,42 11,08 11,92 12,28 14,30 13,52 11,87 12,29 12,36 8,40 13,39 11,23 10,78 11,85 13,77 10,11 11,86 15,72 33,78
(3) 84,84 82,62 80,51 79,82 80,32 81,08 82,54 80,50 79,27 78,86 80,23 78,29 81,47 85,67 80,67 80,97 83,80 81,75 79,26 77,49 80,04 78,93 83,29 84,87 78,90 80,38 82,22 79,44 77,06 85,76 82,84 78,63 61,24
(4) 4,21 5,72 5,90 6,57 7,34 8,31 5,89 8,62 9,39 3,74 6,60 9,06 8,02 2,80 6,90 7,95 4,28 5,96 6,44 8,99 8,09 8,79 4,35 6,73 7,71 8,39 6,99 8,71 9,17 4,14 5,29 5,65 4,98
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
12,35
80,29
7,36
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
134
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 38.
Anak Berumur 7-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perkotaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 0,21 0,60 0,63 0,62 0,43 0,68 0,23 0,26 0,49 0,72 0,81 0,68 0,44 0,34 0,76 0,50 0,46 1,06 0,63 1,12 0,84 0,59 0,35 0,91 0,48 0,97 0,55 0,96 1,11 0,46 0,72 0,90 2,08
(3) 96,67 93,30 93,59 93,21 93,95 93,46 96,43 92,67 90,14 94,57 91,37 90,07 91,94 96,89 93,58 91,48 95,42 93,04 94,89 91,88 91,53 90,98 94,74 92,63 93,30 90,80 92,63 91,45 91,32 95,43 92,82 92,95 93,51
(4) 3,12 6,10 5,78 6,18 5,62 5,86 3,34 7,07 9,37 4,70 7,82 9,25 7,62 2,76 5,66 8,02 4,12 5,89 4,47 7,00 7,63 8,43 4,91 6,46 6,22 8,22 6,82 7,59 7,57 4,12 6,46 6,15 4,41
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
0,65
92,16
7,18
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
135
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 39.
Anak Berumur 7-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perdesaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 0,43 1,10 0,85 1,24 0,69 0,84 0,97 0,86 1,54 1,61 1,25 0,62 0,38 0,89 1,17 1,52 1,15 2,91 2,44 0,73 1,30 1,43 0,73 2,13 1,44 0,91 1,21 2,07 1,40 2,11 4,28 31,03
(3) 93,90 91,50 91,45 89,78 89,25 87,16 90,48 88,06 85,62 93,76 85,44 88,54 95,35 88,91 86,99 92,11 91,15 88,55 85,38 88,81 86,95 92,90 90,21 87,68 87,76 90,17 87,07 85,97 93,19 91,52 88,58 62,49
(4) 5,67 7,40 7,70 8,99 10,06 12,00 8,55 11,08 12,84 4,63 13,30 10,84 4,26 10,21 11,85 6,37 7,70 8,54 12,18 10,46 11,75 5,68 9,06 10,19 10,81 8,92 11,72 11,96 5,41 6,38 7,14 6,49
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
1,80
88,11
10,08
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
136
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 40. Anak Berumur 7-17 Tahun Menurut Provinsi dan Partisipasi Sekolah Formal dan Non Formal, 2011 Perkotaan+Perdesaan Tdk/Blm Sekolah
Masih Sekolah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 0,37 0,86 0,76 1,00 0,61 0,78 0,74 0,71 1,03 0,90 0,81 0,88 0,54 0,36 0,83 0,73 0,89 1,11 2,48 2,04 0,76 1,00 0,77 0,81 1,75 1,27 0,82 1,12 1,85 1,06 1,75 3,29 23,96
(3) 94,66 92,37 92,27 91,09 90,66 89,41 92,31 89,22 87,82 94,41 91,37 88,46 90,10 96,34 91,11 89,95 94,08 91,93 89,74 87,33 89,70 88,66 94,02 91,28 88,98 88,84 90,83 88,53 87,18 94,00 91,86 89,86 70,06
(4) 4,97 6,77 6,96 7,91 8,73 9,81 6,95 10,07 11,16 4,69 7,82 10,66 9,37 3,30 8,06 9,33 5,03 6,95 7,78 10,63 9,54 10,34 5,21 7,91 9,28 9,89 8,35 10,35 10,97 4,95 6,40 6,85 5,98
(5) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Indonesia
1,25
90,07
8,68
100,00
Provinsi
Sumber: Susenas 2011, BPS
137
Tdk Sekolah Lagi
Jumlah
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 41. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 99,04 98,65 98,80 98,29 98,80 98,54 99,18 99,09 97,70 98,91 98,34 98,17 98,59 99,68 97,91 98,59 99,33 97,50 98,24 98,43 97,22 99,03 98,93 98,31 99,38 97,65 96,67 97,57 96,23 99,20 99,00 97,40 96,83
(3) 97,13 88,25 87,98 89,37 90,84 90,68 97,19 86,21 84,28 94,55 92,11 87,64 90,15 98,92 94,14 91,03 94,42 91,83 93,32 88,80 86,42 81,95 93,87 86,77 88,99 84,18 88,60 83,41 83,41 92,99 90,57 92,25 94,80
(4)) 89,28 79,21 78,99 74,50 76,10 79,98 81,01 79,75 65,62 66,16 75,14 65,18 71,64 87,64 81,66 75,48 85,51 79,01 82,98 72,18 71,42 74,93 80,16 67,39 80,33 69,21 77,07 70,44 73,57 84,33 71,98 80,05 78,55
(5) 99,36 98,82 98,34 98,91 98,70 98,75 100,00 98,77 96,92 98,11 97,83 98,52 99,07 99,19 98,76 99,04 99,50 98,57 98,30 98,48 99,38 97,58 99,55 97,89 98,30 98,28 98,61 97,79 98,11 98,35 98,10 97,73 95,59
(6) 96,28 92,16 94,89 93,56 98,16 93,68 94,26 92,99 92,52 98,22 91,91 89,62 92,19 97,98 92,68 90,84 95,07 91,82 97,63 91,46 91,63 88,67 94,46 92,88 93,88 90,65 90,77 94,45 92,96 95,63 91,21 91,53 94,25
(7) 88,56 82,55 83,36 80,56 81,37 80,65 92,64 77,87 71,19 83,09 65,86 65,25 70,94 88,09 75,50 66,15 79,48 78,15 84,15 72,09 77,15 74,34 78,49 84,88 73,11 74,94 82,38 79,84 81,26 85,02 83,31 78,69 86,75
(8) 99,19 98,73 98,59 98,59 98,75 98,64 99,58 98,94 97,34 98,51 98,09 98,34 98,82 99,46 98,31 98,80 99,41 98,03 98,27 98,45 98,27 98,34 99,24 98,12 98,88 97,94 97,65 97,67 97,16 98,75 98,60 97,56 96,23
(9) 96,71 90,06 91,34 91,57 94,30 92,14 95,81 89,29 88,25 96,29 92,01 88,60 91,11 98,44 93,43 90,94 94,71 91,82 95,55 90,08 89,17 85,13 94,17 89,80 91,55 87,41 89,70 89,28 87,65 94,32 90,89 91,90 94,53
(10) 88,96 80,93 80,97 77,54 78,43 80,29 86,80 78,74 68,01 73,52 70,15 65,21 71,31 87,88 78,59 70,78 82,37 78,59 83,61 72,13 73,94 74,61 79,31 76,66 77,13 72,08 79,64 74,32 77,04 84,70 76,98 79,44 82,00
Indonesia
98,35
90,14
74,06
98,64
91,97
72,98
98,49
91,03
73,53
Sumber: Susenas 2011, BPS
138
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 42. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 98,76 98,08 96,99 96,85 97,72 97,07 97,33 97,73 96,19 96,42 . 97,12 98,01 99,34 97,87 96,70 97,52 97,45 95,20 94,64 98,25 97,11 97,71 98,01 95,20 95,88 96,56 94,35 94,41 97,31 96,48 92,20 66,89
(3) 91,85 86,38 84,14 85,12 83,21 77,21 85,89 81,79 74,98 94,98 . 79,89 84,39 96,84 86,96 81,00 88,29 91,94 82,62 78,91 84,74 81,08 89,31 82,68 78,49 77,61 85,19 75,95 79,82 90,44 87,44 87,22 64,23
(4)) 76,66 69,77 65,07 64,63 58,71 55,17 65,31 55,81 44,13 71,96 . 50,04 55,14 81,41 60,78 50,05 77,88 70,60 59,75 48,72 53,28 55,86 71,95 61,35 60,98 58,99 67,68 54,08 58,82 73,31 68,89 68,84 44,61
(5) 99,18 97,87 98,69 97,53 98,64 98,00 98,13 97,37 97,27 94,20 . 96,79 98,95 99,62 98,59 97,73 96,57 97,72 95,80 95,96 97,76 97,11 97,96 97,53 96,78 97,69 97,97 98,70 95,26 98,52 96,56 94,32 65,69
(6) 94,45 90,22 94,27 86,13 88,54 86,30 91,90 87,80 84,28 98,46 . 80,73 88,14 95,74 87,20 87,14 89,16 90,67 84,91 83,37 82,97 81,39 92,46 90,00 85,48 87,05 86,42 84,46 78,36 90,35 92,07 86,87 62,99
(7) 79,47 77,27 80,75 70,61 66,01 60,82 67,55 68,42 60,06 94,17 . 44,10 57,66 81,35 55,45 53,80 72,71 61,55 64,40 52,63 60,59 55,76 79,97 76,20 59,69 64,68 67,36 71,61 64,48 77,46 79,26 69,63 39,92
(8) 98,97 97,98 97,80 97,19 98,16 97,52 97,72 97,56 96,72 95,18 . 96,97 98,45 99,48 98,22 97,18 97,08 97,58 95,48 95,27 98,02 97,11 97,84 97,78 95,93 96,74 97,26 96,48 94,82 97,88 96,52 93,21 66,34
(9) 93,09 88,20 88,58 85,62 85,71 81,56 88,72 84,64 79,28 97,04 . 80,31 86,17 96,31 87,08 83,83 88,71 91,30 83,72 81,01 83,94 81,23 90,63 86,16 81,96 82,26 85,82 80,02 79,14 90,40 89,55 87,05 63,68
(10) 78,03 73,44 72,35 67,68 62,08 57,81 66,38 61,20 51,79 81,43 . 47,29 56,30 81,38 58,34 51,72 75,69 66,15 62,05 50,67 56,56 55,81 75,42 67,74 60,37 61,70 67,53 62,89 61,74 75,31 73,62 69,23 42,60
Indonesia
96,47
83,27
59,16
97,07
86,46
61,42
96,76
84,79
60,21
Sumber: Susenas 2011, BPS
139
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 43. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
7-12
13-15
16-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 98,84 98,35 97,69 97,40 98,05 97,57 97,89 98,07 96,94 98,45 98,34 97,78 98,27 99,57 97,89 97,93 98,56 97,47 95,70 95,72 97,94 97,90 98,44 98,14 96,13 96,51 96,59 95,47 94,80 97,92 97,14 93,59 73,75
(3) 93,24 87,30 85,53 86,71 85,30 81,94 89,24 82,97 79,31 94,61 92,11 84,97 86,99 98,06 90,25 87,30 92,01 91,89 84,46 81,76 85,23 81,46 91,91 84,47 80,78 79,86 86,13 78,14 80,67 91,38 88,17 88,80 71,25
(4)) 80,55 74,44 70,94 68,70 64,77 65,18 70,37 61,23 55,81 67,28 75,14 60,47 63,16 85,40 70,73 67,69 82,51 74,35 65,47 56,35 60,41 64,25 76,93 63,77 66,61 62,91 70,51 60,73 62,83 77,48 69,87 72,94 54,17
(5) 99,23 98,31 98,56 98,04 98,66 98,26 98,71 97,71 97,11 97,25 97,83 97,92 99,00 99,34 98,67 98,58 98,32 98,06 96,25 96,71 98,28 97,31 98,92 97,69 97,11 97,89 98,14 98,42 95,89 98,46 96,93 95,25 72,93
(6) 94,95 91,15 94,53 89,14 91,20 88,95 92,60 89,11 88,28 98,27 91,91 86,42 89,95 97,13 89,81 89,54 92,46 91,17 87,36 85,78 86,10 84,45 93,76 91,32 87,46 88,30 87,60 87,85 81,60 92,44 91,83 88,37 71,35
(7) 81,96 80,02 81,82 74,63 71,06 68,75 76,09 71,37 65,52 85,17 65,86 58,92 64,21 86,05 65,79 62,97 77,42 68,80 69,92 59,62 66,97 64,53 78,97 80,53 63,26 68,85 71,89 74,27 68,23 80,70 80,50 72,61 52,81
(8) 99,03 98,33 98,10 97,71 98,34 97,91 98,29 97,90 97,02 97,84 98,09 97,85 98,62 99,46 98,26 98,23 98,45 97,76 95,96 96,19 98,10 97,62 98,68 97,93 96,58 97,16 97,36 96,87 95,33 98,18 97,04 94,38 73,36
(9) 94,07 89,10 89,64 87,94 88,07 85,32 90,82 85,85 83,54 96,42 92,01 85,69 88,39 97,59 90,04 88,36 92,22 91,52 85,88 83,67 85,64 82,89 92,78 87,79 84,14 84,04 86,88 82,95 81,10 91,89 89,89 88,59 71,29
(10) 81,22 77,25 75,94 71,71 67,63 66,84 73,14 65,86 60,21 75,02 70,15 59,74 63,65 85,73 68,37 65,40 80,03 71,64 67,72 58,02 63,33 64,39 77,91 71,74 65,05 65,80 71,18 67,09 65,53 79,10 74,67 72,79 53,59
Indonesia
97,36
86,54
66,77
97,81
89,12
67,60
97,58
87,78
67,17
Sumber: Susenas 2011, BPS
140
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 44. Angka Partisipasi Murni (APM) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 91,44 90,03 94,11 89,74 91,40 89,35 93,76 93,14 91,07 92,31 91,95 92,66 91,57 93,27 92,03 92,74 92,49 92,81 90,84 92,04 90,21 91,58 91,92 84,83 89,82 89,42 87,65 85,91 86,10 86,77 87,29 90,38 87,22
(3) 75,65 66,16 67,36 62,86 64,02 67,52 69,50 66,09 55,23 77,44 71,57 72,10 67,69 68,49 77,36 73,98 64,94 78,34 68,39 67,57 64,08 65,92 75,29 57,49 62,33 67,00 60,87 69,35 58,63 56,57 64,06 68,41 67,36
(4)) 70,43 59,65 60,97 57,68 59,83 58,72 54,39 56,89 47,01 51,66 52,18 48,59 53,46 60,44 61,80 54,64 64,94 61,04 61,22 52,06 57,01 47,89 57,02 47,28 59,90 53,45 60,67 46,62 59,74 55,60 55,87 61,90 60,51
(5) 91,00 90,33 90,14 91,02 89,04 84,07 91,96 89,76 89,10 91,72 87,57 90,82 89,56 89,92 91,65 90,97 89,78 93,77 89,10 89,58 90,28 92,43 92,00 83,57 86,69 91,05 88,81 91,42 91,11 83,36 83,60 86,68 87,51
(6) 76,04 67,65 75,51 71,40 76,33 65,63 64,21 70,36 66,69 72,67 65,94 70,17 71,49 70,75 74,29 72,42 73,17 78,52 66,42 68,45 71,33 75,05 72,40 60,50 61,39 66,16 59,52 55,66 66,24 67,58 71,35 65,37 71,30
(7) 62,47 62,68 61,96 59,64 59,41 58,89 66,14 59,01 50,18 55,16 46,70 46,30 53,21 59,87 55,55 46,57 61,90 62,27 64,88 51,12 58,72 52,57 58,39 58,55 53,79 53,46 59,96 53,11 55,90 59,77 59,49 64,51 60,68
(8) 91,23 90,17 92,32 90,36 90,29 86,77 92,87 91,56 90,16 92,01 89,79 91,76 90,62 91,74 91,85 91,91 91,20 93,29 89,97 90,84 90,25 91,99 91,96 84,24 88,38 90,17 88,23 88,38 88,57 84,99 85,64 88,61 87,36
(9) 75,84 66,85 71,33 67,34 69,83 66,60 67,00 68,02 60,76 75,17 68,85 71,16 69,48 69,66 75,87 73,23 68,53 78,43 67,37 67,99 67,91 70,24 73,84 58,98 61,84 66,58 60,18 62,07 62,01 62,11 67,77 66,92 69,31
(10) 66,61 61,20 61,45 58,67 59,64 58,80 59,93 58,00 48,35 53,26 49,27 47,51 53,34 60,13 58,62 50,51 63,37 61,63 63,23 51,56 57,81 50,25 57,69 53,20 56,97 53,46 60,31 49,45 57,93 57,68 57,58 63,08 60,58
Indonesia
91,70
70,59
54,94
90,19
70,59
53,14
90,97
70,59
54,05
Sumber: Susenas 2011, BPS
141
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 45. Angka Partisipasi Murni (APM) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 93,41 93,09 94,34 91,47 93,79 92,11 93,13 92,72 91,94 94,82 . 93,71 90,52 88,95 92,32 92,65 90,31 92,14 92,65 92,21 93,29 93,42 92,57 87,94 90,24 89,56 89,67 88,87 89,93 89,29 91,76 87,73 65,62
(3) 71,47 67,91 61,34 60,70 61,97 60,54 67,06 62,71 56,32 56,30 . 64,79 67,99 66,79 66,52 66,31 67,62 75,38 48,99 53,27 66,16 62,25 67,02 61,59 60,07 60,07 66,96 56,28 58,58 66,58 65,92 54,72 38,78
(4)) 58,22 51,09 39,93 45,19 41,11 34,13 43,33 35,37 28,92 56,56 . 33,06 41,27 60,67 41,05 31,09 61,29 48,27 31,19 26,36 33,78 37,94 46,66 41,41 43,37 44,85 47,93 33,87 42,27 46,49 45,85 42,28 21,33
(5) 92,69 92,14 93,98 93,48 93,65 90,57 92,24 90,05 92,10 89,80 . 92,53 89,07 96,17 91,45 92,72 87,99 92,44 92,51 93,32 92,97 90,44 92,67 86,47 90,70 88,61 88,32 92,93 89,18 89,90 91,01 88,63 63,92
(6) 77,49 70,25 68,50 69,68 69,08 65,18 71,62 69,75 63,57 70,78 . 68,50 72,21 70,10 70,10 68,73 72,65 75,46 60,15 56,79 64,91 62,77 74,53 64,63 63,39 69,27 64,83 59,51 61,28 64,71 64,56 51,82 37,94
(7) 60,44 57,80 59,12 53,24 45,03 41,05 46,44 46,68 37,16 60,82 . 29,54 42,02 56,35 38,41 40,89 48,27 47,59 34,50 30,26 37,88 36,70 52,37 57,46 42,24 43,39 49,15 48,78 44,06 52,10 53,60 39,07 21,07
(8) 93,06 92,63 94,17 92,46 93,72 91,36 92,69 91,43 92,02 92,01 . 93,16 89,84 92,43 91,91 92,68 89,25 92,29 92,58 92,73 93,14 92,02 92,62 87,22 90,45 89,11 89,01 90,86 89,57 89,58 91,40 88,16 64,84
(9) 74,36 69,01 64,48 65,12 65,30 62,76 69,20 66,04 59,67 64,88 . 66,65 70,00 68,38 68,19 67,43 70,06 75,42 54,37 54,93 65,60 62,50 70,18 63,03 61,71 64,60 65,87 57,82 59,84 65,70 65,30 53,33 38,40
(10) 59,30 54,34 48,80 49,17 42,94 37,23 44,81 40,31 32,89 58,39 . 31,51 41,62 58,56 39,82 35,24 55,32 47,93 32,80 28,32 35,65 37,34 49,12 48,27 42,84 44,14 48,54 41,35 43,18 49,25 49,29 40,65 21,22
Indonesia
91,44
63,75
40,08
90,71
68,13
42,70
91,09
65,84
41,30
Sumber: Susenas 2011, BPS
142
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 46. Angka Partisipasi Murni (APM) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92,87 91,61 94,25 90,82 93,06 91,17 93,32 92,83 91,51 92,77 91,95 93,04 91,00 91,80 92,18 92,71 91,57 92,41 92,35 92,16 92,38 92,67 92,18 86,54 90,14 89,51 89,16 87,84 89,12 88,48 90,59 88,44 70,56
(3) 72,58 67,05 63,52 61,51 62,53 62,99 67,78 63,61 55,81 74,40 71,57 69,58 67,85 67,79 71,48 71,13 65,99 76,62 52,33 57,40 65,55 63,83 71,74 59,80 60,56 62,44 65,27 60,11 58,60 62,91 65,49 59,03 45,34
(4)) 61,82 55,34 48,44 50,27 47,55 42,97 47,08 40,45 38,77 52,65 52,18 43,53 47,15 60,51 51,11 47,12 63,56 53,95 38,37 34,77 42,34 42,22 52,98 43,85 48,18 48,20 51,83 38,94 46,83 50,12 48,86 49,09 32,54
(5) 92,24 91,30 92,58 92,57 92,28 88,33 92,15 89,98 90,70 91,30 87,57 91,41 89,30 92,19 91,55 91,59 89,06 92,97 91,89 92,21 92,11 91,27 92,27 85,21 89,82 89,45 88,45 92,46 89,61 87,50 89,23 88,10 69,63
(6) 77,09 68,99 71,36 70,38 71,08 65,34 69,41 69,90 65,08 72,27 65,94 69,57 71,89 70,50 72,09 71,12 72,94 76,78 61,36 60,26 67,24 67,92 73,15 62,74 62,91 68,19 63,39 58,20 62,38 65,85 66,41 56,19 46,85
(7) 61,02 60,35 60,33 55,89 49,73 48,10 53,07 50,46 43,50 56,20 46,70 41,30 47,54 58,90 47,43 45,16 57,47 53,91 43,28 37,71 45,80 43,82 56,38 58,02 45,66 47,59 52,48 50,24 46,83 55,21 55,51 46,62 32,34
(8) 92,57 91,46 93,47 91,67 92,69 89,79 92,75 91,47 91,12 92,01 89,79 92,26 90,19 91,98 91,88 92,18 90,39 92,69 92,13 92,18 92,25 92,01 92,23 85,91 89,99 89,48 88,80 90,04 89,35 88,00 89,95 88,28 70,13
(9) 74,76 67,96 67,10 65,98 66,54 64,12 68,55 66,56 60,19 73,34 68,85 69,57 69,77 69,15 71,77 71,12 69,16 76,70 56,74 58,75 66,35 65,79 72,40 61,22 61,74 65,29 64,31 59,17 60,34 64,33 65,92 57,66 46,03
(10) 61,43 57,83 54,05 53,07 48,55 45,34 49,91 45,06 40,91 54,25 49,27 42,50 47,34 59,68 49,32 46,17 60,54 53,93 40,84 36,28 43,93 43,01 54,58 50,55 46,99 47,89 52,16 44,33 46,83 52,64 51,88 47,88 32,45
Indonesia
91,56
67,01
47,64
90,46
69,32
48,31
91,03
68,12
47,97
Sumber: Susenas 2011, BPS
143
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 47. Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
SD
SMP
SM
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 102,88 104,10 102,74 101,31 104,14 106,82 104,15 107,39 109,36 100,68 102,03 101,26 104,06 105,50 99,76 104,92 102,08 100,39 111,68 108,20 102,26 99,43 105,83 103,06 104,08 101,23 104,81 98,37 98,83 105,00 102,81 105,70 101,47
(3) 100,93 89,06 86,32 92,61 86,14 93,80 91,92 82,81 81,09 102,13 88,83 90,58 90,72 91,37 96,86 96,41 83,05 93,83 95,71 91,69 89,15 93,74 101,10 93,76 92,27 90,56 88,64 111,89 83,60 87,24 98,69 98,36 99,59
Indonesia
102,60
91,97
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(4)) 89,08 86,62 75,40 80,63 83,06 82,35 73,08 77,44 69,18 71,29 73,28 61,87 73,27 86,37 76,46 68,93 96,75 76,45 87,38 70,95 72,60 61,84 74,39 76,46 80,60 70,49 86,80 55,40 82,73 107,02 92,37 87,06 85,13
(5) 102,59 102,08 99,09 100,71 99,67 98,00 102,61 101,89 104,19 102,21 93,92 100,47 101,92 102,62 99,58 101,60 99,30 103,24 105,53 99,20 103,26 104,12 103,19 102,09 99,63 103,70 104,76 110,33 104,95 100,91 100,80 98,74 103,68
(6) 97,05 90,20 99,67 93,33 103,63 101,00 90,31 92,88 89,37 95,84 92,87 91,54 94,67 90,73 94,63 97,08 100,60 91,03 95,91 98,53 96,28 93,41 95,23 93,66 88,81 83,95 86,00 74,74 87,98 108,23 104,76 94,67 97,60
(7) 82,67 87,68 79,97 81,66 84,02 83,61 90,96 78,60 74,80 81,57 70,42 64,41 72,83 84,18 69,87 61,08 81,66 77,30 95,49 73,21 77,20 62,92 79,51 90,54 85,99 76,71 88,20 86,89 78,39 94,56 92,67 86,78 87,51
(8) 102,74 103,16 101,10 101,02 102,04 102,51 103,39 104,82 106,96 101,45 98,03 100,88 103,05 104,18 99,67 103,38 100,75 101,80 108,59 103,82 102,75 101,66 104,50 102,61 102,03 102,37 104,79 103,72 101,85 102,86 101,91 102,37 102,53
(9) 99,02 89,59 92,81 92,99 94,39 97,31 91,16 87,38 85,08 99,14 90,78 91,04 92,58 91,04 95,78 96,73 90,70 92,40 95,81 94,98 92,91 93,58 98,16 93,71 90,46 87,26 87,30 92,14 85,54 97,80 101,7 96,56 98,60
(10) 86,01 87,16 77,62 81,15 83,49 82,96 81,51 78,05 71,57 75,99 71,76 63,07 73,06 85,21 73,11 64,91 88,97 76,86 91,84 72,16 74,75 62,38 76,91 83,86 83,18 73,68 87,50 69,13 80,69 100,80 92,51 86,94 86,14
73,01
100,67
93,56
72,85
101,68
92,74
72,93
Sumber: Susenas 2011, BPS
144
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 48.
Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-laki
Provinsi
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 108,73 106,92 106,73 105,68 106,89 103,85 107,93 104,29 104,59 115,22 . 102,35 103,03 101,21 102,64 103,15 100,18 103,33 111,31 108,85 106,47 105,70 106,24 104,17 101,50 102,16 103,18 102,15 103,42 105,84 111,08 104,51 80,47
(3) 92,37 86,55 78,82 83,97 78,99 82,13 87,09 84,60 72,09 87,19 . 80,13 89,11 90,73 88,44 83,27 90,52 94,91 71,08 70,05 88,23 80,52 93,61 92,93 81,92 79,68 94,18 78,42 75,21 98,95 86,98 84,06 59,77
(4)) 75,70 67,48 52,36 60,83 57,80 46,76 58,49 49,76 44,46 83,30 . 41,86 53,63 90,04 56,50 39,73 80,57 65,80 46,96 40,64 44,35 49,74 66,77 57,73 56,26 60,57 63,06 46,42 54,31 72,37 70,65 57,47 34,48
(5) 104,43 104,66 104,95 105,66 107,24 105,27 106,46 102,54 107,36 98,41 . 101,51 101,71 109,37 101,15 105,21 97,18 102,86 111,94 108,29 105,69 100,95 104,41 100,46 105,71 101,70 103,26 107,93 101,35 105,01 109,61 106,34 77,44
(6) 98,91 90,61 91,04 90,65 87,10 88,96 93,90 93,98 82,61 104,68 . 82,12 96,66 82,76 92,58 84,99 95,91 90,21 83,48 73,80 87,71 88,08 101,14 94,05 84,74 94,71 94,42 83,95 85,58 96,53 85,05 82,80 57,77
(7) 76,34 76,70 75,77 69,31 57,15 56,59 59,26 60,24 53,16 96,30 . 38,21 57,57 89,24 50,94 55,13 70,14 60,75 46,71 42,35 48,59 52,49 65,33 84,44 61,65 61,66 68,14 64,79 57,22 78,80 80,93 56,77 29,43
(8) 106,65 105,83 105,88 105,67 107,06 104,54 107,22 103,45 105,95 105,83 . 101,95 102,41 105,15 101,93 104,11 98,81 103,10 111,61 108,58 106,11 103,47 105,32 102,37 103,45 101,94 103,22 104,99 102,43 105,45 110,38 105,38 79,07
(9) 95,51 88,47 84,17 87,26 82,79 85,39 90,29 89,04 76,96 97,55 . 81,13 92,71 86,91 90,37 84,06 93,13 92,56 77,05 71,82 88,00 84,19 96,78 93,46 83,32 87,09 94,30 81,06 80,04 97,80 86,11 83,46 58,88
(10) 76,01 71,94 63,18 65,02 57,49 51,16 58,85 54,34 48,65 88,88 . 40,25 55,46 89,65 53,90 46,25 75,79 63,31 46,84 41,50 46,28 51,08 66,15 69,15 58,80 61,10 65,60 55,64 55,78 75,53 75,22 57,12 32,33
Indonesia
103,81
84,09
54,08
102,96
89,47
57,36
103,40
86,66
55,60
Sumber: Susenas 2011, BPS
145
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 49.
Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Perempuan
Laki-laki+Perempuan
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
SD
SMP
SM
(2) 107,12 105,56 105,18 104,02 106,06 104,86 106,79 105,06 106,94 103,35 102,03 101,66 103,50 104,04 101,30 104,30 101,28 102,14 111,37 108,66 105,22 103,12 105,99 103,67 102,07 101,82 103,60 100,83 102,44 105,57 108,91 104,83
(3) 94,63 87,79 81,54 87,21 80,95 86,23 88,52 84,12 76,28 99,98 88,83 86,98 89,84 91,10 92,29 91,53 85,99 94,46 75,32 76,30 88,50 86,21 97,88 93,29 84,17 83,40 92,64 88,23 77,20 94,65 89,70 88,56
(4)) 79,64 76,98 61,69 68,88 66,49 59,56 63,43 56,30 57,93 73,71 73,28 55,35 63,11 87,50 66,19 59,60 90,64 70,54 56,62 50,56 54,76 54,95 71,42 65,53 63,34 64,43 70,33 49,99 61,73 86,17 77,18 67,74
(5) 103,94 103,46 102,82 103,83 104,99 102,77 105,26 102,38 105,88 101,37 93,92 100,83 101,81 105,07 100,42 102,87 98,45 103,01 110,78 105,59 104,91 102,27 103,67 101,16 104,37 102,39 103,66 108,67 102,15 103,50 107,50 104,28
(6) 98,40 90,42 94,57 91,74 91,67 93,28 92,83 93,70 85,89 97,72 92,87 88,15 95,77 87,71 93,55 92,82 98,53 90,56 85,88 81,16 90,81 90,32 97,32 93,87 85,70 90,97 92,12 80,82 86,11 101,15 90,42 86,63
(7) 78,16 82,44 77,56 74,42 65,92 67,27 69,92 65,86 63,70 84,28 70,42 56,59 65,09 85,57 60,91 59,61 77,91 67,87 60,80 53,37 59,46 57,16 74,79 87,58 68,86 67,93 74,32 72,21 62,18 85,20 84,74 65,68
(8) 105,59 104,56 104,08 103,93 105,55 103,84 106,04 103,78 106,43 102,33 98,03 101,26 102,70 104,52 100,88 103,63 99,95 102,57 111,09 107,20 105,08 102,72 104,83 102,47 103,13 102,09 103,63 104,57 102,30 104,56 108,25 104,57
(9) 96,46 89,02 87,49 89,49 85,98 89,62 90,55 88,61 80,82 98,86 90,78 87,56 92,65 89,40 92,89 92,14 91,71 92,49 80,47 78,60 89,59 88,18 97,62 93,57 84,94 87,15 92,38 84,56 81,30 97,80 90,04 87,63
(10) 78,92 79,69 69,18 71,64 66,23 63,12 66,51 60,71 60,53 78,48 71,76 55,92 64,04 86,50 63,61 59,61 84,34 69,24 58,72 52,00 56,92 56,04 73,00 75,95 65,96 66,17 72,33 60,60 61,95 85,69 80,61 66,74
85,28
68,91
48,98
83,79
68,42
45,95
84,59
68,69
47,69
103,24
87,85
63,72
101,87
91,44
65,69
102,58
89,57
64,66
Sumber: Susenas 2011, BPS
146
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 50.
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan 1*)
2*)
3*)
(4) 1,8 3,7 2,5 3,3 4,2 3,0 2,2 4,1 4,7 5,2 4,1 6,3 5,8 1,9 3,3 4,3 2,8 3,3 2,6 3,0 5,1 4,6 2,1 3,1 2,7 4,5 3,2 3,8 3,5 2,4 4,4 1,8 3,1
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(6) 96,8 94,6 95,5 94,8 96,1 94,6 97,3 93,3 92,3 97,4 90,7 91,0 92,7 97,0 93,4 90,8 95,3 94,0 96,2 92,7 93,9 91,7 95,1 95,1 93,6 92,8 94,4 94,3 94,9 96,0 94,4 94,1 96,3
(7) 0,8 2,1 2,5 1,7 1,3 2,5 1,1 2,1 3,5 1,1 1,4 1,9 1,1 0,6 1,8 1,4 0,9 1,3 1,6 2,5 1,4 3,2 2,0 2,6 2,2 2,7 2,1 2,2 1,9 1,7 3,2 3,6 1,4
4,5
100
92,8
1,7
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 97,0 93,2 93,0 92,8 92,9 93,6 96,0 92,5 89,1 93,3 93,5 90,4 92,1 97,5 95,1 93,0 96,4 94,1 94,8 93,1 90,8 91,4 95,1 92,0 93,9 90,7 91,9 90,6 90,0 95,7 92,7 93,5 94,8
(3) 1,2 3,1 4,5 3,9 3,0 3,4 1,8 3,4 6,2 1,6 2,4 3,2 2,1 0,6 1,6 2,8 0,8 2,6 2,6 3,9 4,1 4,0 2,8 4,9 3,5 4,8 4,9 5,6 6,4 1,9 2,9 4,7 2,1
Indonesia
92,7
2,8
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
147
Laki-Laki + Perempuan 1*)
2*)
3*)
(8) 2,4 3,3 1,9 3,5 2,7 2,9 1,5 4,6 4,2 1,6 7,9 7,1 6,3 2,5 4,8 7,8 3,8 4,7 2,3 4,8 4,7 5,1 2,9 2,3 4,2 4,5 3,5 3,5 3,2 2,3 2,4 2,2 2,3
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 96,9 93,9 94,2 93,8 94,4 94,1 96,7 92,9 90,6 95,3 92,1 90,7 92,3 97,2 94,3 91,9 95,9 94,0 95,5 92,9 92,3 91,5 95,1 93,5 93,7 91,7 93,1 92,3 92,3 95,9 93,5 93,8 95,5
(11) 1,1 2,6 3,6 2,8 2,2 3,0 1,5 2,8 4,9 1,3 1,9 2,6 1,6 0,6 1,7 2,1 0,9 2,0 2,1 3,2 2,8 3,6 2,4 3,8 2,9 3,8 3,5 4,0 4,3 1,8 3,0 4,2 1,8
(12) 2,1 3,5 2,2 3,4 3,5 2,9 1,9 4,3 4,5 3,4 6,0 6,7 6,0 2,2 4,0 5,9 3,3 4,0 2,4 3,9 4,9 4,9 2,5 2,8 3,4 4,5 3,3 3,6 3,4 2,4 3,5 2,0 2,7
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
5,4
100
92,8
2,3
5,0
100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 51.
Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan 1*)
2*)
3*)
(4) 4,1 4,0 3,9 5,5 6,1 7,8 4,2 8,9 7,2 1,1
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(6) 95,1 93,9 95,6 91,4 91,5 90,0 92,7 91,4 89,7 96,3
(7) 1,0 2,5 1,8 3,2 2,9 3,3 1,9 2,1 4,9 3,3
4,1 3,0 0,6 2,7 3,0 3,1 3,8 6,3 7,2 4,7 4,9 3,6 8,0 6,3 6,4 5,4 10,7 7,9 3,5 4,0 4,4 5,0
9,1 8,9 3,6 7,4 10,3 3,0 3,4 3,1 6,2 5,8 6,7 3,2 3,3 5,1 6,3 4,1 4,2 4,8 2,7 3,9 3,2 4,6
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
86,1 90,2 95,6 89,4 89,5 93,1 91,7 91,8 88,5 89,5 87,8 95,5 93,2 90,7 90,9 91,5 91,3 88,3 95,3 95,1 92,7 90,8
4,4
6,7
100
90,5
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 93,6 91,3 89,3 90,4 88,4 85,9 90,1 86,6 84,4 94,1
(3) 2,3 4,7 6,8 4,2 5,5 6,3 5,7 4,5 8,3 4,9
86,9 88,1 95,9 90,0 86,7 93,9 92,7 90,6 86,6 89,4 88,4 93,1 88,8 88,6 87,3 90,5 85,1 87,3 93,8 92,1 92,4 90,4
Indonesia
89,0
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
148
Laki-Laki + Perempuan
(8) 3,9 3,6 2,6 5,4 5,6 6,7 5,4 6,6 5,5 0,4
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 94,3 92,5 92,2 90,9 89,9 87,9 91,4 88,8 87,0 95,3
(11) (12) 1,7 4,0 3,7 3,8 4,5 3,3 3,7 5,4 4,3 5,9 4,8 7,3 3,9 4,7 3,4 7,8 6,7 6,4 4,0 0,7
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2,9 1,2 0,2 2,1 1,7 2,0 3,8 3,6 4,4 3,5 3,1 2,0 4,3 3,5 3,0 4,3 5,7 5,1 1,9 2,9 4,0 4,1
10,9 8,6 4,3 8,5 8,8 4,9 4,6 4,5 7,1 7,0 9,1 2,5 2,5 5,8 6,1 4,2 3,0 6,6 2,8 2,0 3,3 5,1
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
86,5 89,1 95,7 89,7 88,0 93,5 92,2 91,2 87,5 89,5 88,1 94,2 90,9 89,6 89,0 91,0 88,1 87,8 94,5 93,5 92,5 90,6
3,5 10,0 2,2 8,7 0,4 3,9 2,4 7,9 2,4 9,6 2,6 3,9 3,8 4,0 5,0 3,8 5,9 6,6 4,2 6,4 4,0 7,9 2,8 2,9 6,2 2,9 5,0 5,5 4,7 6,2 4,8 4,2 8,3 3,6 6,5 5,7 2,8 2,7 3,5 3,0 4,2 3,3 4,6 4,8
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2,6
6,9
100
89,7
3,5
100
1*)
2*)
3*)
6,8
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 52. Persentase Penduduk Berumur 7-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-Laki Provinsi
Perempuan
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 94,5 92,2 90,8 91,3 89,8 88,7 91,9 88,1 86,8 93,4 93,5 89,2 89,9 96,9 92,4 90,8 95,4 93,3 91,4 88,5 89,8 89,6 94,3 90,2 89,8 88,5 90,9 87,0 87,9 94,5 92,2 92,7 91,7
(3) 2,0 4,0 5,9 4,0 4,7 5,3 4,5 4,2 7,3 2,1 2,4 3,5 2,6 0,6 2,2 2,8 1,8 3,3 5,6 6,2 4,6 4,6 3,1 6,6 5,6 5,8 5,3 9,0 7,5 3,0 3,7 4,5 4,1
(4) 3,5 3,8 3,4 4,6 5,5 6,1 3,6 7,7 6,0 4,5 4,1 7,3 7,5 2,5 5,5 6,4 2,9 3,4 3,0 5,2 5,6 5,8 2,6 3,2 4,6 5,7 3,9 4,1 4,5 2,6 4,1 2,8 4,1
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Indonesia
90,8
3,6
5,6
100
1*)
2*)
(6) 95,5 94,2 95,6 92,7 92,8 91,6 94,2 91,9 90,9 97,1 90,7 89,3 91,3 96,5 91,3 90,4 94,4 92,6 92,7 89,8 91,0 89,5 95,2 94,0 91,4 91,6 92,3 92,3 89,8 95,6 94,9 93,1 92,6
(7) 1,0 2,3 2,1 2,6 2,4 3,0 1,7 2,1 4,2 1,5 1,4 2,2 1,2 0,4 1,9 1,5 1,3 2,8 3,2 3,8 2,8 3,1 2,0 3,5 3,2 2,9 3,7 4,6 4,4 1,8 3,0 3,9 3,2
91,7
2,2
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
149
Laki-Laki + Perempuan
Jum lah (8) (9) 3,5 100 3,4 100 2,3 100 4,7 100 4,7 100 5,4 100 4,2 100 6,0 100 4,9 100 1,3 100 7,9 100 8,4 100 7,5 100 3,1 100 6,8 100 8,1 100 4,2 100 4,6 100 4,1 100 6,4 100 6,2 100 7,4 100 2,8 100 2,4 100 5,4 100 5,5 100 4,0 100 3,1 100 5,8 100 2,6 100 2,1 100 3,0 100 4,2 100
3*)
6,2
100
1*) (10) 95,0 93,2 93,0 92,0 91,2 90,1 93,0 89,9 88,7 95,3 92,1 89,2 90,6 96,7 91,9 90,6 94,9 93,0 92,0 89,1 90,4 89,6 94,8 92,0 90,6 90,0 91,6 89,5 88,8 95,0 93,5 92,9 92,1 91,2
2*)
3*)
(11) (12) 1,5 3,5 3,2 3,7 4,1 2,9 3,3 4,6 3,6 5,1 4,2 5,7 3,1 3,9 3,2 6,9 5,8 5,4 1,8 2,9 1,9 6,0 2,9 7,8 1,9 7,5 0,5 2,8 2,1 6,1 2,2 7,2 1,6 3,5 3,1 4,0 4,4 3,5 5,1 5,8 3,7 5,9 3,9 6,6 2,6 2,7 5,1 2,8 4,5 5,0 4,4 5,6 4,5 3,9 6,9 3,6 6,0 5,2 2,4 2,6 3,4 3,1 4,2 2,9 3,7 4,1 2,9
5,9
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 53. Persentase Penduduk Berumur 7-12 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-Laki Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Perempuan
(4) 0,2 0,3 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,0 0,0 0,8 0,1 0,1 0,3 0,0 0,2 0,3 0,1 0,2 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0,2
100
1*)
2*)
3*)
(2) 99,5 99,2 99,2 99,1 99,3 99,5 99,9 99,6 98,2 99,1 99,3 99,3 99,3 100,0 99,5 99,3 99,9 98,8 98,8 99,7 99,0 99,5 99,4 99,2 99,5 98,8 97,6 98,9 98,2 99,5 100,0 98,2 99,7
(3) 0,4 0,5 0,7 0,7 0,5 0,3 0,0 0,4 1,8 0,1 0,6 0,6 0,4 0,0 0,3 0,4 0,0 0,9 0,9 0,3 1,0 0,5 0,6 0,8 0,5 0,9 2,4 0,2 1,8 0,5 0,0 1,8 0,1
99,3
0,5
1*)
Catatan :
1*)
2*)
3*)
(8) 0,5 0,0 0,1 0,2 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,3 0,1 0,0 0,2 0,0 0,1 0,4 0,0 0,0 0,0 0,4 0,2 1,1 0,7 0,1 0,5 1,5 0,0 0,4 0,0 0,0 0,2
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 99,5 99,4 99,2 99,4 99,4 99,4 100,0 99,5 97,9 99,4 99,2 99,3 99,4 100,0 99,4 99,6 99,9 99,2 99,2 99,5 99,3 99,1 99,6 98,8 99,1 98,9 98,4 98,7 98,7 99,1 99,6 99,0 99,3
(11) 0,2 0,4 0,7 0,3 0,5 0,4 0,0 0,5 2,1 0,2 0,6 0,5 0,4 0,0 0,3 0,2 0,0 0,5 0,6 0,5 0,7 0,7 0,3 0,7 0,6 0,8 1,3 0,1 1,3 0,7 0,4 1,0 0,5
(12) 0,3 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,4 0,3 0,2 0,2 0,0 0,2 0,1 0,1 0,3 0,2 0,0 0,0 0,2 0,1 0,5 0,3 0,2 0,2 1,2 0,0 0,2 0,0 0,0 0,2
0,2
100
99,4
0,4
0,2
2*)
3*)
(6) 99,5 99,7 99,3 99,8 99,6 99,4 100,0 99,3 97,7 99,8 99,0 99,2 99,5 100,0 99,4 100,0 99,9 99,6 99,6 99,3 99,5 98,7 99,8 98,3 98,5 99,1 99,3 98,5 99,3 98,8 99,2 99,9 98,8
(7) 0,0 0,3 0,7 0,0 0,4 0,6 0,0 0,7 2,3 0,2 0,5 0,4 0,3 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,4 0,7 0,5 0,8 0,0 0,6 0,7 0,8 0,3 0,0 0,7 0,9 0,8 0,1 1,0
99,4
0,4
Sumber : Susenas 2011, BPS 1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
150
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 54.
Persentase Penduduk Berumur 7-12 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan
0,5 1,1 0,8 1,2 1,4 1,9 0,4 1,0 0,1 1,1 2,1 1,8 1,8 2,7 3,2 0,9 0,9 1,9 2,0
(4) 0,2 0,1 0,1 0,4 0,1 0,3 0,0 0,6 0,0 0,0 0,5 0,3 0,7 0,4 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1 0,3 0,3 0,0 0,5 0,2 0,6 0,3 0,6 0,3 0,2 0,2 0,0 0,5
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
1,1
0,3
100
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 99,1 99,3 98,2 98,6 99,2 98,1 98,7 98,7 97,8 99,1 98,6 98,9 99,3 99,1 98,7 99,1 98,7 98,4 98,0 99,3 98,6 99,9 98,4 97,7 97,6 97,8 96,7 96,5 98,9 98,8 98,1 97,5
(3) 0,6 0,7 1,8 1,0 0,7 1,6 1,3 0,8 2,2 0,9 0,9 0,9
Indonesia
98,6
1*)
Catatan :
1*)
2*)
3*)
(8) 0,0 0,1 0,1 0,2 0,1 0,0 0,1 0,4 0,2 0,0 0,5 0,2 0,0 0,4 0,5 0,3 0,2 0,2 0,2 0,6 0,8 0,1 0,3 0,3 0,7 0,5 0,0 0,8 0,2 0,2 0,0 0,3
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 99,4 99,3 98,9 98,8 99,2 98,5 99,1 98,8 98,2 97,2 98,7 99,1 99,6 99,2 98,9 98,8 98,8 98,8 98,4 98,9 98,6 99,5 98,2 98,4 98,1 98,3 97,9 96,8 99,3 99,0 98,2 97,9
(11) 0,4 0,6 1,0 0,9 0,7 1,4 0,9 0,7 1,7 2,8 0,9 0,6 0,4 0,9 1,0 1,0 1,1 1,5 0,7 0,9 0,4 1,4 1,4 1,3 1,3 1,8 2,7 0,5 0,8 1,8 1,7
(12) 0,1 0,1 0,1 0,3 0,1 0,2 0,1 0,5 0,1 0,0 0,5 0,3 0,4 0,4 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,4 0,5 0,1 0,4 0,2 0,7 0,4 0,3 0,6 0,2 0,2 0,0 0,4
0,3
100
98,8
0,9
0,3
2*)
3*)
(6) 99,7 99,3 99,7 98,9 99,2 98,8 99,5 98,9 98,6 95,7 98,7 99,4 100,0 99,3 99,0 98,5 99,0 99,1 98,8 98,4 98,5 99,2 98,0 99,2 98,6 98,7 99,2 97,1 99,8 99,2 98,4 98,3
(7) 0,2 0,6 0,2 0,9 0,7 1,1 0,4 0,7 1,2 4,3 0,8 0,3 0,0 0,3 0,5 1,2 0,8 0,7 1,0 1,0 0,7 0,7 1,7 0,5 0,7 0,8 0,8 2,2 0,1 0,6 1,6 1,4
99,0
0,7
Sumber : Susenas 2011, BPS 1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
151
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 55.
Persentase Penduduk Berumur 7-12 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan 1*)
2*)
3*)
(4) 0,2 0,2 0,1 0,3 0,1 0,3 0,0 0,4 0,0 0,7 0,1 0,2 0,3 0,2 0,3 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,0 0,3 0,1 0,5 0,2 0,7 0,3 0,2 0,2 0,0 0,4
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(6) 99,7 99,5 99,6 99,2 99,3 99,0 99,6 99,0 98,2 98,9 99,0 99,1 99,5 100 99,3 99,6 99,3 99,2 99,2 99,0 98,7 98,6 99,6 98,1 99,1 98,8 98,9 99,0 97,6 99,4 99,2 98,8 98,5
(7) 0,2 0,5 0,4 0,6 0,6 1,0 0,3 0,7 1,7 1,1 0,5 0,6 0,3 0,0 0,4 0,2 0,5 0,5 0,6 0,9 0,9 0,8 0,3 1,3 0,6 0,7 0,6 0,6 1,8 0,4 0,7 1,2 1,2
0,2
100
99,2
0,5
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 99,2 99,2 98,6 98,8 99,2 98,6 99,0 98,9 98,0 99,1 99,3 99,1 99,0 99,8 99,3 99,1 99,6 98,8 98,5 98,4 99,2 99,0 99,6 98,8 98,1 98,0 97,8 97,4 96,8 99,1 99,1 98,1 98,1
(3) 0,6 0,6 1,4 0,9 0,7 1,2 0,9 0,7 2,0 0,2 0,6 0,7 0,6 0,0 0,4 0,7 0,3 1,1 1,3 1,5 0,6 0,8 0,4 1,0 1,8 1,5 2,0 1,9 2,9 0,8 0,7 1,9 1,5
Indonesia
99,0
0,8
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
152
Laki-Laki + Perempuan 1*)
2*)
(8) 0,2 0,0 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,3 0,1 0,0 0,5 0,4 0,2 0,0 0,3 0,2 0,2 0,3 0,1 0,2 0,4 0,7 0,2 0,6 0,4 0,5 0,5 0,5 0,6 0,2 0,1 0,0 0,3
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 99,4 99,3 99,0 99,0 99,2 98,8 99,3 99,0 98,1 99,0 99,2 99,1 99,3 99,9 99,3 99,4 99,5 99,0 98,8 98,7 99,0 98,8 99,6 98,5 98,5 98,4 98,3 98,2 97,2 99,2 99,2 98,4 98,3
(11) (12) 0,4 0,2 0,5 0,1 0,9 0,1 0,7 0,3 0,7 0,1 1,1 0,2 0,6 0,0 0,7 0,4 1,9 0,1 0,7 0,3 0,6 0,3 0,6 0,3 0,5 0,3 0,0 0,1 0,4 0,3 0,5 0,2 0,4 0,1 0,8 0,2 1,0 0,2 1,2 0,1 0,7 0,3 0,8 0,4 0,3 0,1 1,1 0,4 1,2 0,2 1,1 0,5 1,3 0,4 1,3 0,6 2,4 0,4 0,6 0,2 0,7 0,2 1,6 0,0 1,4 0,3
0,3
100
99,1
0,7
3*)
0,3
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 56.
Penduduk Berumur 13-15 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan 1*)
2*)
3*)
(4) 0,5 0,9 0,3 3,1 0,4 1,7 0,0 4,0 1,4 1,4 1,6 3,3 2,8 0,0 1,0 2,0 1,6 1,8 1,2 0,6 3,0 1,2 0,7 2,8 3,5 4,2 4,6 0,8 1,4 4,2 1,4 0,0 0,8
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(6) 96,7 95,3 98,3 96,9 99,5 98,0 96,4 94,2 96,1 99,3 95,3 94,6 96,1 98,9 96,1 94,0 98,5 96,4 99,2 95,6 96,5 93,3 95,2 97,6 96,1 94,7 92,4 97,7 96,3 96,9 94,8 92,2 99,1
(7) 1,3 3,4 0,4 0,4 0,0 1,4 0,6 2,3 2,7 0,7 1,9 1,9 0,3 0,0 1,5 1,7 0,0 0,8 0,8 2,3 0,1 2,2 1,8 1,4 1,1 1,6 3,4 1,3 0,0 0,9 2,4 4,9 0,2
2,1
100
95,7
1,5
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 99,3 95,6 95,1 94,8 97,8 95,5 99,0 92,3 94,6 98,6 96,5 94,0 95,9 98,8 97,2 95,5 98,1 94,2 97,0 96,9 95,8 97,0 97,9 91,3 93,8 93,1 92,4 92,5 92,1 93,2 96,1 95,6 96,5
(3) 0,2 3,5 4,6 2,1 1,8 2,8 1,0 3,6 4,0 0,0 1,9 2,8 1,4 1,2 1,9 2,4 0,3 4,1 1,8 2,6 1,3 1,8 1,4 5,9 2,7 2,7 3,0 6,7 6,5 2,6 2,5 4,4 2,7
Indonesia
95,5
2,4
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
153
Laki-Laki + Perempuan 1*)
2*)
3*)
(8) 2,0 1,3 1,2 2,7 0,5 0,6 2,9 3,5 1,2 0,0 2,8 3,5 3,6 1,1 2,3 4,3 1,5 2,8 0,0 2,0 3,4 4,5 3,0 1,0 2,8 3,7 4,1 1,0 3,7 2,2 2,8 3,0 0,7
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 98,0 95,5 96,8 96,0 98,7 96,6 97,8 93,2 95,4 98,9 95,9 94,3 96,0 98,9 96,7 94,8 98,3 95,3 98,1 96,3 96,2 95,1 96,6 94,4 95,0 93,9 92,4 94,9 94,0 95,2 95,4 93,9 97,8
(11) 0,8 3,5 2,5 1,1 0,9 2,2 0,8 3,0 3,3 0,3 1,9 2,4 0,8 0,6 1,7 2,1 0,2 2,4 1,3 2,5 0,7 2,0 1,6 3,7 1,9 2,2 3,2 4,2 3,5 1,7 2,4 4,6 1,4
(12) 1,2 1,1 0,8 2,9 0,5 1,2 1,4 3,8 1,3 0,7 2,2 3,4 3,2 0,6 1,6 3,1 1,6 2,3 0,6 1,3 3,2 2,9 1,9 1,9 3,2 3,9 4,4 0,9 2,5 3,1 2,1 1,4 0,8
2,8
100
95,6
1,9
2,5
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 57.
Persentase Penduduk Berumur 13-15 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 96,2 93,4 93,4 95,8 93,8 93,2 93,7 91,6 94,2 100,0 92,6 92,0 96,7 94,5 93,5 96,6 97,0 94,1 94,1 96,1 94,4 97,5 92,0 92,1 92,5 94,2 90,0 95,3 97,8 97,0 93,2 94,2
(3) 2,3 4,9 4,6 2,0 3,8 3,2 4,9 4,0 4,3 0,0 3,4 2,5 2,6 2,6 1,8 1,6 4,5 2,9 2,9 4,1 2,5 6,3 3,8 3,5 3,5 4,1 1,6 1,9 2,2 6,4 3,7
(4) 1,5 1,7 2,1 2,3 2,4 3,6 1,4 4,4 1,5 0,0 4,0 5,5 3,3 2,9 3,9 1,6 1,4 1,4 3,0 1,0 1,5 0,0 1,7 4,1 4,0 2,3 6,0 3,1 0,3 0,8 0,5 2,1
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Indonesia
93,6
3,2
3,2
100
Catatan :
1*)
2*)
3*)
(10) 96,7 94,7 95,4 96,3 95,2 94,9 95,8 91,4 94,1 99,8 92,6 93,1 95,9 93,9 94,7 96,6 96,9 94,8 95,1 95,0 93,7 97,3 93,7 92,7 93,6 94,1 90,6 96,1 97,7 96,6 93,8 94,6
(11) 1,5 3,4 2,8 1,8 2,5 2,2 2,7 2,6 3,2 0,2 3,0 1,5
2,7 0,7 0,7 1,6 2,1 1,4 3,2 3,7 2,5 3,5 4,1 1,7 2,2 3,2 1,7 1,9 3,4 4,7 2,4
(8) 2,2 2,1 1,5 1,6 2,3 2,1 1,5 7,6 4,0 0,0 4,7 5,3 5,0 4,1 3,3 2,7 1,5 2,5 2,4 3,0 3,3 0,5 0,9 2,6 3,6 3,9 5,6 1,4 0,4 0,4 0,9 2,6
2,6 1,7 1,2 1,6 3,2 2,2 3,0 3,9 2,5 5,0 3,9 2,6 2,8 3,6 1,7 1,9 2,8 5,6 3,1
(12) 1,9 1,9 1,8 1,9 2,4 2,9 1,5 6,0 2,7 0,0 4,4 5,4 4,1 3,5 3,6 2,1 1,5 2,0 2,7 1,9 2,4 0,2 1,3 3,4 3,8 3,1 5,8 2,3 0,4 0,6 0,6 2,3
1,8
3,7
100
94,1
2,5
3,4
1*)
2*)
3*)
(6) 97,2 96,2 97,9 96,8 96,6 96,7 98,2 91,3 93,9 99,6 92,6 94,2 95,0 93,2 96,0 96,6 96,9 95,4 96,2 93,7 93,1 97,0 95,7 93,3 94,6 93,9 91,2 96,9 97,7 96,2 94,4 95,1
(7) 0,6 1,7 0,6 1,6 1,1 1,2 0,3 1,2 2,0 0,4 2,6 0,5
94,6
Sumber : Susenas 2011, BPS 1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
154
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 58.
Persentase Penduduk Berumur 13-15 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 97,0 94,5 94,1 95,4 94,9 94,1 95,2 91,8 94,4 98,8 96,5 93,5 93,7 97,9 95,8 94,8 97,5 95,7 94,7 95,0 96,0 95,5 97,7 91,7 92,4 92,7 93,8 90,8 94,5 96,2 96,8 94,1 95,0
(3) 1,7 4,2 4,6 2,0 3,3 3,1 3,8 3,9 4,1 0,0 1,9 3,0 2,0 0,7 2,3 2,5 0,9 2,7 3,9 2,8 2,4 3,1 1,8 6,2 3,6 3,2 3,3 4,9 2,8 2,1 2,3 5,7 3,4
(4) 1,3 1,3 1,4 2,6 1,9 2,9 1,0 4,3 1,5 1,2 1,6 3,5 4,3 1,3 1,9 2,7 1,6 1,6 1,4 2,2 1,6 1,4 0,4 2,1 4,0 4,1 2,9 4,2 2,7 1,6 0,9 0,3 1,7
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Indonesia
94,6
2,8
2,7
100
Catatan :
1*)
2*)
3*)
(8) 2,1 1,7 1,4 2,1 1,8 1,6 1,9 6,5 2,6 0,0 2,8 4,0 4,5 2,6 3,2 4,0 2,0 2,1 2,0 2,3 3,2 3,9 2,1 0,9 2,6 3,7 3,9 4,2 2,0 1,1 1,1 1,7 1,8
(10) 97,0 95,1 96,0 96,2 96,1 95,6 96,4 91,9 94,7 99,1 95,9 93,7 94,3 97,7 95,3 94,8 97,6 96,2 95,5 95,5 95,4 94,3 96,8 94,0 93,2 93,7 93,6 92,0 95,6 96,8 96,3 93,8 95,8
(11) 1,3 3,4 2,6 1,5 2,0 2,2 2,2 2,7 3,2 0,3 1,9 2,6 1,2 0,3 2,2 1,9 0,6 2,0 2,8 2,3 2,3 3,0 1,9 4,4 3,5 2,4 2,9 3,8 2,1 1,8 2,7 5,2 2,5
(12) 1,7 1,5 1,4 2,3 1,8 2,3 1,4 5,4 2,1 0,6 2,2 3,7 4,4 2,0 2,6 3,3 1,8 1,8 1,7 2,2 2,3 2,6 1,2 1,5 3,3 3,9 3,4 4,2 2,3 1,4 1,0 0,9 1,7
3,3
100
94,8
2,2
3,0
1*)
2*)
3*)
(6) 97,1 95,8 98,1 96,8 97,5 97,2 97,7 92,0 95,0 99,4 95,3 93,9 95,1 97,4 94,6 94,7 97,7 96,7 96,2 96,0 94,8 93,1 95,9 96,5 93,9 94,7 93,5 93,2 96,8 97,4 95,8 93,6 96,7
(7) 0,8 2,5 0,5 1,1 0,8 1,3 0,4 1,5 2,4 0,6 1,9 2,2 0,4 0,0 2,1 1,4 0,3 1,2 1,9 1,7 2,1 3,0 2,0 2,6 3,4 1,7 2,5 2,6 1,3 1,5 3,1 4,8 1,5
95,1
1,6
Sumber : Susenas 2011, BPS 1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
155
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 59.
Persentase Penduduk Berumur 16-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan Laki-Laki
Provinsi
Perempuan 1*)
2*)
3*)
(4) 1,2 4,0 2,9 3,7 4,2 1,8 3,5 2,4 5,8 18,6 4,5 4,5 3,4 3,1 1,8 3,0 2,3 2,9 2,8 1,2 4,4 3,3 2,3 10,1 0,7 6,4 5,5 8,7 0,0 3,2 17,7 6,3 8,0
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(6) 95,8 94,9 95,3 91,9 96,0 96,4 96,5 96,2 94,3 96,4 90,4 94,2 94,5 97,6 95,1 94,7 94,1 96,0 94,4 94,9 99,3 97,0 91,2 92,8 84,9 92,6 88,8 89,6 99,3 92,9 88,8 90,6 99,5
(7) 0,5 2,2 1,7 4,0 0,0 0,2 2,3 1,2 0,0 0,5 0,9 0,9 1,0 0,0 2,8 0,0 1,5 3,6 1,4 1,5 0,0 1,8 3,9 1,5 5,8 4,2 2,1 6,5 0,0 0,3 2,8 5,2 0,5
3,7
100
94,3
1,6
1*)
2*)
3*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 98,3 93,2 94,1 94,3 94,1 94,8 94,7 96,3 91,7 80,3 91,6 93,3 94,9 94,1 95,6 94,3 96,9 96,1 95,6 95,0 94,6 95,6 92,5 86,6 94,2 91,5 92,5 88,5 100,0 96,8 78,9 91,6 90,1
(3) 0,5 2,8 3,0 2,0 1,7 3,4 1,8 1,3 2,5 1,1 3,9 2,1 1,7 2,8 2,6 2,6 0,8 0,9 1,6 3,7 1,0 1,1 5,1 3,3 5,1 2,1 2,0 2,8 0,0 0,0 3,5 2,1 1,9
Indonesia
93,9
2,4
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
156
Laki-Laki + Perempuan
(8) 3,7 2,9 3,0 4,1 4,0 3,4 1,1 2,6 5,7 3,2 8,7 4,8 4,5 2,4 2,1 5,3 4,4 0,4 4,2 3,6 0,7 1,2 4,8 5,7 9,3 3,1 9,1 3,9 0,7 6,8 8,4 4,2 0,0
Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
(10) 97,1 94,1 94,6 93,0 95,0 95,6 95,7 96,2 92,9 87,8 91,0 93,8 94,7 95,9 95,3 94,5 95,4 96,1 94,9 95,0 96,7 96,4 91,8 90,2 90,0 92,1 90,6 89,0 99,7 94,7 83,2 91,1 94,0
(11) (12) 0,5 2,4 2,5 3,4 2,4 3,0 3,1 3,9 0,9 4,1 1,9 2,6 2,1 2,2 1,3 2,5 1,3 5,7 0,8 11,5 2,4 6,6 1,6 4,7 1,3 4,0 1,3 2,7 2,7 2,0 1,4 4,1 1,2 3,4 2,3 1,7 1,5 3,6 2,6 2,5 0,6 2,7 1,5 2,1 4,5 3,7 2,3 7,5 5,4 4,6 3,2 4,7 2,0 7,4 4,4 6,7 0,0 0,3 0,1 5,2 3,2 13,6 3,5 5,3 1,3 4,6
4,2
100
94,1
2,0
1*)
2*)
3*)
3,9
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 60.
Persentase Penduduk Berumur 16-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perdesaan Laki-Laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Perempuan
1*)
2*)
3*)
(2) 94,1 92,4 95,8 95,9 91,2 94,1 93,3 93,0 84,5 100,0 94,0 92,6 100,0 96,4 98,2 94,9 91,1 94,1 93,1 88,4 91,9 90,8 84,0 92,1 92,3 94,3 93,4 93,6 95,9 91,4 94,6 88,3
(3) 1,9 4,5 3,7 2,7 5,4 3,1 2,6 1,9 3,8 0,0 2,7 3,6 0,0 1,6 0,0 3,1 6,4 4,4 3,7 5,3 3,1 6,0 10,8 5,1 4,6 2,1 1,1 4,7 1,4 2,2 2,9 6,0
(4) 4,0 3,1 0,5 1,4 3,4 2,8 4,1 5,1 11,7 0,0 3,3 3,9 0,0 2,0 1,8 2,0 2,5 1,6 3,2 6,3 5,0 3,2 5,2 2,8 3,1 3,6 5,5 1,7 2,7 6,4 2,5 5,6
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
93,7
3,2
3,1
100
2*)
3*)
7,4 9,7 5,2 3,7 2,9 6,0 5,2 2,4 0,0 1,7
(10) 94,6 93,4 96,1 95,8 92,2 93,1 92,8 92,7 92,2 100,0 95,1 92,4 97,8 95,1 95,6 94,8 90,7 93,8 93,3 89,8 91,5 94,8 87,2 89,0 91,5 92,3 93,3 91,6 92,9 93,8 97,4 91,2
(11) 1,6 3,7 2,7 2,5 4,0 2,6 1,8 1,8 1,8 0,0 2,2 2,5 0,0 2,2 0,9 3,2 5,5 3,5 4,6 4,1 2,7 3,6 6,5 4,8 4,4 4,1 2,8 4,4 3,0 1,8 1,4 4,7
(12) 3,8 2,9 1,2 1,7 3,8 4,2 5,4 5,5 6,0 0,0 2,7 5,1 2,2 2,7 3,5 2,1 3,9 2,7 2,1 6,1 5,9 1,6 6,3 6,2 4,1 3,6 3,9 4,0 4,1 4,4 1,2 4,0
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4,2
100
93,5
2,8
3,7
100
2*)
3*)
(6) 95,0 94,3 96,4 95,6 93,3 92,3 92,3 92,4 98,5 100,0 96,4 92,1 95,4 93,5 93,0 94,6 90,2 93,6 93,4 91,5 91,0 99,0 90,5 85,7 90,7 90,3 93,2 90,0 90,4 96,2 100,0 95,6
(7) 1,3 2,9 1,8 2,3 2,6 2,2 1,1 1,8 0,2 0,0 1,6 1,4
(8) 3,7 2,8 1,8 2,1 4,2 5,5 6,6 5,8 1,3 0,0 2,0 6,4 4,6 3,5 5,2 2,1 5,3 3,7 1,2 5,8 6,7
93,3
2,5
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1*)
1*)
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
157
2,9 1,8 3,3 4,5 2,7 5,4 2,8 2,3 1,0 2,1 4,5 4,1 6,0 3,9 4,1 4,4 1,4 0,0 2,8
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 61.
Persentase Penduduk Berumur 16-17 Tahun yang Pernah/Sedang Sekolah Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan+Perdesaan Laki-Laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Perempuan
1*)
2*)
3*)
(2) 94,1 92,4 95,8 95,9 91,2 94,1 93,3 93,0 84,5 100,0 94,0 92,6 100,0 96,4 98,2 94,9 91,1 94,1 93,1 88,4 91,9 90,8 84,0 92,1 92,3 94,3 93,4 93,6 95,9 91,4 94,6 88,3
(3) 1,9 4,5 3,7 2,7 5,4 3,1 2,6 1,9 3,8 0,0 2,7 3,6 0,0 1,6 0,0 3,1 6,4 4,4 3,7 5,3 3,1 6,0 10,8 5,1 4,6 2,1 1,1 4,7 1,4 2,2 2,9 6,0
(4) 4,0 3,1 0,5 1,4 3,4 2,8 4,1 5,1 11,7 0,0 3,3 3,9 0,0 2,0 1,8 2,0 2,5 1,6 3,2 6,3 5,0 3,2 5,2 2,8 3,1 3,6 5,5 1,7 2,7 6,4 2,5 5,6
Jum lah (5) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
93,7
3,2
3,1
100
2*)
3*)
7,4 9,7 5,2 3,7 2,9 6,0 5,2 2,4 0,0 1,7
(10) 94,6 93,4 96,1 95,8 92,2 93,1 92,8 92,7 92,2 100,0 95,1 92,4 97,8 95,1 95,6 94,8 90,7 93,8 93,3 89,8 91,5 94,8 87,2 89,0 91,5 92,3 93,3 91,6 92,9 93,8 97,4 91,2
(11) 1,6 3,7 2,7 2,5 4,0 2,6 1,8 1,8 1,8 0,0 2,2 2,5 0,0 2,2 0,9 3,2 5,5 3,5 4,6 4,1 2,7 3,6 6,5 4,8 4,4 4,1 2,8 4,4 3,0 1,8 1,4 4,7
(12) 3,8 2,9 1,2 1,7 3,8 4,2 5,4 5,5 6,0 0,0 2,7 5,1 2,2 2,7 3,5 2,1 3,9 2,7 2,1 6,1 5,9 1,6 6,3 6,2 4,1 3,6 3,9 4,0 4,1 4,4 1,2 4,0
Jum lah (13) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4,2
100
93,5
2,8
3,7
100
2*)
3*)
(6) 95,0 94,3 96,4 95,6 93,3 92,3 92,3 92,4 98,5 100,0 96,4 92,1 95,4 93,5 93,0 94,6 90,2 93,6 93,4 91,5 91,0 99,0 90,5 85,7 90,7 90,3 93,2 90,0 90,4 96,2 100,0 95,6
(7) 1,3 2,9 1,8 2,3 2,6 2,2 1,1 1,8 0,2 0,0 1,6 1,4
(8) 3,7 2,8 1,8 2,1 4,2 5,5 6,6 5,8 1,3 0,0 2,0 6,4 4,6 3,5 5,2 2,1 5,3 3,7 1,2 5,8 6,7
93,3
2,5
Sumber : Susenas 2011, BPS Catatan :
1*)
1*)
1 - Masih Sekolah 2 - Putus Sekolah 3 - Tamat Sekolah
158
2,9 1,8 3,3 4,5 2,7 5,4 2,8 2,3 1,0 2,1 4,5 4,1 6,0 3,9 4,1 4,4 1,4 0,0 2,8
Laki-Laki + Perempuan Jum lah (9) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 62.
Persentase Anak Usia 7-17 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi Menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, Provinsi dan Jenis Kelamin, 2011 Perkotaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 43,2 52,6 37,0 40,8 51,5 34,2 39,2 45,4 30,8 30,7 58,4 55,0 53,7 34,6 45,0 63,0 55,8 36,8 33,4 33,2 42,8 34,8 44,7 37,1 38,3 37,7 41,6 18,9 29,0 39,7 46,8 48,7 35,9
(3) 14,0 6,4 14,3 6,9 6,5 10,3 23,6 1,3 12,2 28,8 9,4 12,2 8,0 11,0 7,2 6,1 8,8 13,4 4,4 18,0 16,4 16,0 17,3 10,3 8,7 18,6 3,1 15,0 25,3 4,6 6,7 5,2 12,2
Indonesia
50,0
10,4
Meni Merasa Malu kah/ pendidi karena meng kan ekono urus cukup mi rt (4) (5) (6) 0,7 0,0 0,0 0,1 4,6 2,9 0,0 1,0 0,0 0,7 5,3 2,0 3,3 9,1 0,0 0,0 8,3 0,4 0,0 8,5 2,0 0,9 2,1 5,1 0,0 2,3 3,6 0,0 2,7 0,3 0,0 2,6 1,2 0,3 2,4 2,2 0,2 3,9 0,6 0,0 6,1 0,0 0,0 5,8 0,4 0,0 1,3 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 8,9 1,9 0,0 5,2 1,3 0,0 4,9 2,2 4,1 2,4 0,0 0,3 1,5 0,0 1,9 2,7 0,0 0,0 1,1 1,0 0,0 0,0 4,7 0,0 0,0 0,0 0,0 1,7 3,3 4,1 5,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 13,2 3,9 0,3
3,3
1,4
Sumber: Susenas 2011, BPS
159
Laki Laki
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(8) 8,3 4,5 4,2 8,5 1,7 8,3 2,0 1,8 1,8 3,4 9,2 3,7 5,0 0,0 8,0 3,8 9,1 6,8 3,4 0,8 8,2 2,1 5,4 2,7 3,5 5,2 3,8 6,9 7,5 3,5 3,5 0,0 2,8
Menu nggu peng umu man (9) 3,9 0,5 0,0 1,4 2,2 0,0 0,0 1,8 0,0 4,7 0,0 0,5 0,0 3,7 1,4 0,7 1,0 2,5 0,8 0,0 2,5 0,7 0,8 2,8 0,0 3,4 1,8 2,1 0,0 0,0 10,3 8,0 0,0
(10) 1,4 0,2 1,9 0,0 0,0 0,0 0,0 2,3 0,0 0,0 1,7 0,0 1,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 1,1 1,1 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 2,9
(11) 28,3 27,9 41,0 34,3 25,7 37,5 24,7 39,3 49,3 29,3 17,5 23,5 27,4 44,6 31,4 25,1 20,8 39,1 55,7 36,3 21,3 38,1 24,5 45,4 43,3 31,4 43,7 57,1 33,2 40,9 32,7 37,1 28,8
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
5,0
0,8
0,4
28,1
100.0
Sekol ah jauh
Cacat
(7) 0,0 0,5 0,7 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,2 0,0 0,7 0,0 4,1 0,0 2,2 0,0 2,2 0,6 0,8 0,0 1,6 0,6 0,0 0,0 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,3
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 62. (Lanjutan) Perkotaan
Provinsi
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah (2) 40,2 53,0 42,1 48,6 52,2 42,5 31,1 65,1 28,0 17,6 55,2 62,1 58,1 29,4 54,3 60,9 61,9 64,1 33,3 47,2 51,4 34,5 49,3 51,7 32,6 37,8 37,6 44,3 32,5 39,4 39,3 26,3 40,3
(3) 7,0 4,0 7,0 0,7 21,0 11,5 25,4 9,7 7,6 17,4 21,0 15,9 12,9 28,0 11,4 15,3 16,6 1,1 17,4 18,1 12,5 12,9 12,1 2,0 5,0 13,6 2,7 9,6 11,2 2,7 0,0 0,9 5,3
55,5
13,6
Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8) 6,0 7,0 0,0 0,0 5,8 1,3 5,7 1,8 0,2 6,9 1,5 1,8 0,3 0,0 4,6 1,3 7,1 0,0 0,0 5,7 2,6 0,0 8,9 0,0 4,9 2,6 1,3 0,4 0,0 7,2 8,0 0,0 16,0 0,0 8,1 2,5 0,9 0,0 0,0 2,2 11,7 12,6 0,0 1,3 4,9 4,0 2,2 0,6 9,8 14,0 0,4 3,0 1,4 0,9 4,5 2,8 3,0 0,7 0,8 2,0 3,3 5,6 0,4 0,0 4,0 10,2 0,0 0,0 0,0 7,4 12,2 1,6 0,5 0,0 2,5 2,2 4,1 1,0 0,0 2,6 3,4 1,4 0,0 0,0 5,9 6,6 0,0 0,0 0,0 1,8 0,0 0,0 5,0 2,5 7,9 3,4 2,4 1,3 1,5 3,4 11,6 4,8 2,8 0,6 1,8 11,7 1,9 0,7 1,5 4,5 14,1 2,9 0,0 2,9 4,8 5,3 3,5 3,3 0,0 8,0 19,4 6,7 0,0 2,6 2,6 9,5 1,6 1,2 4,3 5,3 15,0 3,2 4,2 0,0 5,3 11,6 0,0 8,2 0,0 0,0 6,3 1,5 6,3 0,0 13,1 4,2 1,2 5,4 1,2 1,1 17,7 3,3 0,0 0,0 3,6 10,8 5,5 0,0 4,9 7,2 8,0 2,9 1,4 1,1 4,8 4,6
3,2
0,9
Sumber: Susenas 2011, BPS
160
0,7
3,5
Menu nggu peng umu man (9) 7,9 2,0 3,4 4,3 0,0 0,5 0,0 2,5 0,0 3,5 0,7 0,9 1,2 0,0 0,8 1,9 5,1 0,0 2,6 2,5 0,0 1,1 3,1 0,9 11,0 2,7 4,0 5,7 0,0 10,4 0,0 4,4 0,0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(10) 0,0 0,0 0,4 1,1 0,0 0,0 0,0 1,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 1,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,8
(11) 26,2 25,3 38,9 31,2 10,5 34,0 11,4 15,9 33,9 30,9 12,8 11,8 14,2 25,0 16,3 12,1 5,6 26,3 29,7 20,3 14,4 31,3 11,0 25,4 20,2 24,0 27,0 20,8 29,2 34,5 36,1 40,0 33,4
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
1,4
0,2
16,4
100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 62. (Lanjutan) Perkotaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 41,8 52,7 38,9 44,1 51,7 37,9 36,2 54,3 29,7 26,3 56,5 58,3 55,7 31,7 49,9 61,9 59,1 49,9 33,3 40,1 46,0 34,7 47,0 42,5 35,5 37,8 40,0 27,1 30,1 39,5 43,8 38,1 37,9
(3) 10,7 5,3 11,6 4,3 11,5 10,8 24,3 5,1 10,4 25,0 16,1 13,9 10,2 20,3 9,4 11,1 13,0 7,5 10,4 18,0 15,0 14,5 14,7 7,2 6,9 16,5 3,0 13,2 20,8 3,6 4,0 3,1 9,1
Indonesia
52,6
11,9
Laki-Laki + Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8) 3,2 3,3 0,0 0,0 7,1 0,6 5,1 2,4 0,3 5,5 0,6 1,3 0,1 0,4 4,3 0,9 6,1 1,2 0,0 7,4 3,1 6,0 3,0 0,0 2,8 1,1 5,2 0,4 0,5 7,8 2,9 5,4 7,1 0,0 4,2 1,6 1,5 2,8 0,0 2,0 4,5 6,3 2,2 0,5 3,0 1,3 2,6 0,4 3,2 6,9 0,3 2,8 1,3 0,5 6,5 1,5 2,7 1,5 0,5 2,9 1,6 4,7 0,5 0,1 4,5 5,6 2,7 0,0 0,0 4,1 6,4 3,6 0,5 0,3 5,1 1,2 2,8 0,6 0,0 3,1 1,8 0,9 0,0 1,9 7,4 3,2 0,5 0,0 0,0 4,4 0,0 0,0 2,3 2,4 5,5 2,1 5,7 1,6 0,7 2,1 4,3 5,1 1,8 1,6 5,9 5,7 3,4 1,5 1,1 3,3 9,0 2,6 0,0 1,9 5,1 2,1 2,2 1,2 0,0 4,6 10,6 4,7 0,0 2,1 3,0 3,9 1,3 1,1 2,1 5,3 6,1 1,3 4,5 0,0 4,4 3,8 0,0 2,7 0,0 4,7 2,0 1,6 4,2 0,0 9,3 4,1 3,1 2,7 1,6 2,3 7,2 1,3 0,0 0,0 3,6 5,1 2,6 0,0 2,3 3,4 3,7 8,7 2,8 0,5 3,7 2,3
3,3
1,2
Sumber: Susenas 2011, BPS
161
0,5
4,3
Menu nggu peng umu man (9) 5,8 1,1 1,3 2,6 1,5 0,2 0,0 2,1 0,0 4,3 0,4 0,7 0,5 1,6 1,1 1,4 3,2 1,3 1,6 1,2 1,6 0,9 1,9 2,1 5,4 3,1 2,7 3,3 0,0 5,3 6,1 6,3 0,0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(10) 0,8 0,1 1,3 0,4 0,0 0,0 0,0 1,8 0,0 0,0 0,7 0,0 0,7 0,0 0,2 0,0 0,0 0,3 0,7 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,6 1,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 2,9
(11) 27,3 26,8 40,2 33,0 20,5 36,0 19,8 28,7 43,4 29,8 14,8 18,1 21,5 33,8 23,4 18,0 12,7 33,0 43,7 28,4 18,8 34,8 17,8 37,9 31,8 28,3 36,9 45,3 32,0 37,6 34,1 38,5 30,8
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
1,1
0,3
22,6
100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 63.
Persentase Anak Usia 7-17 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, 2011 Perdesaan Laki Laki
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 57,0 41,8 41,3 35,6 39,4 42,4 41,2 56,1 30,0 33,9 60,1 57,7 39,0 50,6 67,3 41,8 52,8 33,4 36,3 34,5 25,4 43,3 43,6 32,5 33,0 35,1 25,4 29,9 34,0 29,5 28,0 34,9
(3) 9,3 10,2 4,3 9,5 10,9 16,3 4,4 9,9 7,5 17,6
Meni Merasa Malu kah/ pendidi karena meng kan ekono urus cukup mi rt (4) (5) (6) 0,6 2,3 0,6 0,0 4,2 1,9 0,0 0,8 1,7 0,4 3,4 0,9 0,4 6,5 0,8 0,0 5,1 2,7 1,5 4,5 3,1 0,0 2,6 1,7 0,0 3,0 1,6 0,0 0,0 0,0
5,0 9,1 8,7 8,7 3,9 2,9 4,7 6,7 15,0 23,5 16,0 12,9 11,8 12,0 16,4 8,3 6,3 11,2 5,3 5,3 9,6 6,2
0,5 0,2 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 0,4 0,9 1,5 0,0 0,5 0,1 1,0 0,1 0,1 0,4 0,7 0,5 0,0 0,0 0,2
4,7 4,9 2,7 6,0 0,7 2,1 1,2 1,2 1,7 5,0 2,5 1,1 1,9 1,2 2,4 0,8 0,4 1,9 2,8 3,3 0,0 0,8
0,5 1,2 0,0 0,9 0,7 1,1 5,3 2,0 1,5 0,0 1,8 1,4 2,3 0,8 2,0 1,5 0,6 1,7 5,6 1,8 1,7 0,2
2,3 1,3 9,1 2,0 1,9 8,1 1,0 3,8 13,0 8,9 11,2 7,5 4,4 11,2 5,4 9,6 4,5 19,7 4,1 7,8 22,7 26,4
3,0 2,6 11,8 5,2 2,4 7,9 2,2 7,2 2,5 2,5 2,9 9,1 4,7 5,3 4,7 2,7 3,5 4,6 5,4 4,9 2,4 0,4
0,0 0,1 0,0 0,2 0,3 0,0 0,1 0,0 0,1 0,2 0,0 0,2 0,0 0,5 0,3 0,0 1,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1
0,9 0,3 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,5 0,1 0,0 0,7 0,3 0,2 0,0 0,8 0,7 0,4 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0
23,0 22,6 28,7 25,5 22,7 36,1 32,7 44,7 28,9 23,9 39,5 23,9 30,9 35,4 34,9 41,1 57,3 29,4 42,3 47,4 35,6 30,8
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Indonesia
46,9
9,1
0,3
3,5
1,3
5,7
3,4
0,2
0,4
29,2
100.0
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
Sumber: Susenas 2011, BPS
162
Sekol ah jauh
Cacat
(7) 2,6 3,1 3,8 7,2 3,0 4,4 2,5 4,2 4,4 7,3
(8) 4,9 1,8 2,7 2,4 2,1 2,3 3,5 3,2 2,8 0,0
Menu nggu peng umu man (9) 1,7 0,6 0,3 0,0 0,4 0,2 0,4 0,0 0,0 0,0
(10) 0,7 0,6 0,4 1,6 0,0 0,3 1,1 0,4 0,8 0,0
(11) 20,2 35,8 44,8 38,9 36,5 26,3 37,8 21,8 50,0 41,3
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 63. (Lanjutan) Perdesaan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 54,9 46,2 43,8 38,7 44,7 44,8 48,9 51,3 39,8 16,5
(3) 1,3 9,9 3,5 4,1 4,0 8,6 0,0 2,0 3,4 0,0
Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8) 6,0 2,3 2,2 2,1 6,9 1,7 4,1 1,8 4,1 4,8 3,1 1,8 0,5 2,6 6,1 4,7 3,3 0,8 7,9 1,7 10,1 7,3 0,8 3,7 3,9 10,2 4,0 1,3 10,6 3,1 8,3 4,6 0,7 5,7 4,7 5,6 7,1 2,3 5,9 4,4 5,8 3,0 1,5 7,5 2,4 4,3 0,0 0,0 7,0 1,3
60,0 57,7 68,7 48,0 62,2 51,3 50,1 48,4 37,5 45,2 32,5 35,5 35,4 41,5 36,3 35,5 22,9 47,8 41,4 36,3 28,3 34,6
6,0 5,8 0,0 5,7 5,4 6,0 4,9 3,3 10,4 5,2 3,9 3,3 3,6 1,9 5,1 4,7 2,0 2,1 3,4 2,7 3,2 6,3
5,2 6,5 0,0 15,6 7,8 6,7 5,5 4,3 5,4 14,8 10,2 19,3 4,6 9,7 10,5 8,0 8,6 5,4 9,1 5,8 9,5 2,6
4,6 7,1 13,0 9,3 2,2 3,6 3,3 0,9 1,7 5,4 6,5 4,4 3,4 4,1 2,3 0,7 0,0 0,9 3,2 6,9 1,6 0,6
0,9 1,2 0,0 1,2 0,0 1,5 0,5 1,2 1,9 0,6 1,3 0,0 2,2 0,7 3,6 1,8 5,2 1,4 2,5 1,3 4,5 0,5
3,0 1,2 0,0 2,3 2,7 6,1 3,4 3,7 13,9 9,0 16,2 8,2 6,6 11,1 9,0 12,0 5,6 16,2 6,2 6,7 15,8 22,6
2,6 2,9 4,4 2,7 3,4 7,6 5,0 6,1 2,6 1,7 3,8 9,6 3,8 5,1 5,7 4,7 4,1 4,7 6,2 6,0 3,8 0,2
0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 0,4 0,6 0,0 1,2 1,2 2,1 1,2 0,7 1,1 1,1 0,0 0,0 0,0
0,8 1,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,2 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 1,2 0,0 0,0 0,0 0,8 0,0 0,0 0,3
16,9 15,3 13,9 15,1 16,2 16,6 27,4 30,9 26,4 17,8 25,1 19,6 39,2 24,3 24,1 31,5 50,8 20,5 25,9 34,2 33,4 32,3
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Indonesia
48,5
5,5
7,5
4,7
1,3
6,4
3,4
0,4
0,6
21,7
100.0
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
Sumber: Susenas 2011, BPS
163
Menu nggu peng umu man (9) 0,8 1,3 0,2 0,2 0,8 0,1 2,2 0,8 0,0 0,0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(10) 1,3 0,9 2,4 0,0 0,6 0,7 2,9 0,3 0,0 0,0
(11) 22,2 25,1 36,1 38,5 24,1 16,5 22,0 20,2 36,6 70,9
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 63. (Lanjutan) Perdesaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) (2) Aceh 56,1 Sumatera Utara 43,7 Sumatera Barat 42,0 Riau 37,0 Jambi 41,5 Sumatera Selatan 43,4 Bengkulu 44,4 Lampung 54,3 Bangka Belitung 33,7 Kepulauan Riau 26,5 DKI Jakarta Jawa Barat 60,0 Jawa Tengah 57,7 DI Yogyakarta 53,1 Jawa Timur 49,4 Banten 65,3 Bali 46,4 Nusa Tenggara Barat 51,3 Nusa Tenggara Timur 40,2 Kalimantan Barat 36,8 Kalimantan Tengah 39,2 Kalimantan Selatan 28,9 Kalimantan Timur 40,4 Sulawesi Utara 40,6 Sulawesi Tengah 36,4 Sulawesi Selatan 34,3 Sulawesi Tenggara 35,3 Gorontalo 24,5 Sulawesi Barat 38,3 Maluku 37,2 Maluku Utara 32,1 Papua Barat 28,2 Papua 34,7 Indonesia
47,6
(3)
5,9 10,1 4,1 7,0 8,2 13,2 2,6 6,9 5,9 10,2 5,5 7,7 4,6 7,3 4,5 4,4 4,8 5,2 12,9 15,4 10,0 9,3 8,9 7,7 12,0 6,6 4,8 6,9 4,5 4,3 6,7 6,2 7,5
Laki-Laki + Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8)
2,9 0,7 0,9 2,4 4,2 4,1 4,4 2,1 2,2 1,8
2,3 4,2 1,1 3,4 6,8 4,7 4,6 4,3 3,0 0,0
1,3 1,9 1,3 0,9 0,8 2,2 2,1 2,0 1,5 0,0
2,4 3,5 3,4 7,6 3,3 6,9 3,8 4,8 5,6 7,1
5,8 3,0 3,6 2,1 2,8 2,6 4,0 3,7 2,6 0,5
2,8 2,8 0,0 7,7 3,1 3,3 2,9 2,1 2,9 7,4 5,0 7,5 1,7 4,7 4,2 3,8 3,3 2,9 4,2 2,2 4,3 1,3 3,5
4,7 5,8 7,6 7,6 1,3 2,8 2,3 1,1 1,7 5,2 4,4 2,3 2,4 2,5 2,4 0,7 0,2 1,4 3,0 4,7 0,7 0,7 4,1
0,7 1,2
2,7 1,2 4,8 2,2 2,3 7,1 2,3 3,8 13,4 9,0 13,7 7,7 5,2 11,2 6,8 10,7 4,9 18,0 5,0 7,4 19,6 24,7 6,0
2,8 2,7 8,2 4,0 2,8 7,7 3,7 6,7 2,5 2,1 3,4 9,3 4,4 5,2 5,1 3,6 3,7 4,6 5,7 5,3 3,1 0,3 3,4
1,1 0,5 1,3 2,7 1,7 1,7 0,3 1,5 0,9 2,3 0,7 2,6 1,6 2,2 1,6 4,3 1,6 2,9 0,4 1,3
Sumber: Susenas 2011, BPS
164
Menu nggu peng umu man (9)
1,3 0,9 0,3 0,1 0,6 0,2 1,1 0,3 0,0 0,0
0,0 0,5 0,0 0,1 0,2 0,3 0,1 0,0 0,1 0,3 0,3 0,1 0,4 0,8 1,0 0,6 1,0 0,5 0,5 0,0 0,0 0,0 0,3
Tidak diteri ma (10)
Lainn ya (11)
1,0 0,8 1,0 0,9 0,2 0,5 1,9 0,3 0,5 0,0
21,0 31,3 42,3 38,7 31,6 22,3 31,2 21,2 44,9 53,8
0,8 0,8 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,8 0,1 0,0 0,3 0,2 0,2 0,1 0,9 0,4 0,3 0,4 0,4 0,0 0,0 0,1 0,5
20,0 19,5 21,7 20,6 20,1 26,6 29,8 38,4 27,8 21,2 32,4 22,3 33,8 30,6 30,6 36,6 55,1 25,2 35,3 42,3 34,6 31,5 25,9
Total (12)
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 64.
Persentase Anak Usia 7-17 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi, 2011 Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 54,8 46,4 40,0 37,2 41,9 40,7 40,9 54,5 30,3 31,3 58,4 57,2 56,3 36,8 48,9 65,2 47,9 46,6 33,4 35,7 36,9 28,6 43,9 41,2 33,2 34,3 36,6 23,7 29,8 35,4 33,3 32,1 34,9
(3) 10,0 8,6 7,2 8,7 10,0 15,0 7,3 8,6 9,3 26,7 9,4 9,1 8,7 9,9 8,2 5,0 5,5 8,0 6,5 15,5 21,4 16,0 15,0 11,2 11,6 17,0 7,1 8,5 13,9 5,1 5,6 8,7 6,5
Indonesia
48,0
9,6
Meni Merasa Malu kah/ pendidi karena meng kan ekono urus cukup mi rt (4) (5) (6) 0,7 1,9 0,5 0,0 4,4 2,3 0,0 0,9 1,2 0,5 4,0 1,3 1,0 7,0 0,7 0,0 5,8 2,3 1,3 5,1 3,0 0,1 2,5 2,3 0,0 2,7 2,3 0,0 2,2 0,2 0,0 2,6 1,2 0,4 3,4 1,5 0,2 4,6 1,0 0,0 4,4 0,0 0,4 6,0 0,8 0,0 1,0 0,4 0,0 1,3 0,6 0,0 1,1 3,3 0,3 1,1 1,8 0,9 3,0 1,6 1,0 5,1 0,4 0,0 3,3 1,9 2,2 1,7 0,7 0,2 1,8 1,5 1,1 1,4 0,7 0,1 2,0 1,7 0,1 0,6 2,3 0,3 0,3 0,4 0,6 1,9 2,0 1,4 3,4 4,2 0,0 2,5 1,4 0,0 1,3 0,2 1,5 0,4 0,3
3,4
1,3
Sumber: Susenas 2011, BPS
165
Laki Laki
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(8) 5,5 2,9 3,1 4,3 2,0 3,6 3,3 3,0 2,4 2,8 9,2 3,4 3,5 5,8 6,1 3,1 8,4 4,0 6,9 2,2 4,1 2,6 7,3 4,0 5,1 4,8 3,0 4,4 5,2 4,9 4,6 2,0 0,5
Menu nggu peng umu man (9) 2,1 0,5 0,2 0,4 0,8 0,1 0,3 0,3 0,0 3,8 0,0 0,3 0,1 1,8 0,6 0,5 0,4 1,0 0,1 0,1 0,9 0,2 0,5 1,0 0,4 1,2 0,4 1,4 0,0 0,0 2,3 1,6 0,1
(10) 0,8 0,4 0,8 1,1 0,0 0,2 1,0 0,7 0,5 0,0 1,7 0,4 0,6 0,0 0,2 0,0 0,0 0,2 0,5 0,1 0,0 0,6 0,2 0,2 0,0 0,9 0,8 0,3 0,7 0,0 0,0 0,2 0,2
(11) 21,5 32,5 43,7 37,5 34,2 28,6 35,8 24,5 49,7 31,6 17,5 23,3 24,3 36,7 27,3 23,9 29,4 35,2 45,7 30,2 23,1 39,0 24,1 36,2 36,4 33,9 41,7 57,3 30,1 41,9 44,1 35,9 30,7
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
3,9
0,4
0,4
28,8
100.0
Sekol ah jauh
Cacat
(7) 2,2 2,0 2,9 5,0 2,4 3,7 2,1 3,5 2,7 1,4 0,0 1,1 0,9 4,5 1,6 1,0 6,3 0,6 3,7 10,7 7,0 7,6 4,3 2,8 10,0 4,0 7,4 3,4 16,0 3,6 6,1 18,2 25,0 3,7
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 64. (Lanjutan) Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 52,2 49,1 43,1 41,4 46,0 44,3 46,7 54,1 35,2 17,3 55,2 61,1 57,9 45,9 50,3 61,4 56,5 54,7 47,0 39,5 46,6 33,2 43,9 41,7 40,1 36,8 35,9 28,0 46,1 40,8 37,0 27,9 34,8
(3) 2,3 7,4 4,8 3,2 7,0 9,3 3,3 3,5 5,0 12,8 21,0 11,4 8,6 16,2 7,8 11,6 11,2 3,6 4,7 12,0 6,9 6,9 8,6 2,9 2,4 7,7 4,3 3,8 3,1 3,2 2,1 2,7 6,2
Indonesia
51,3
8,7
Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8) 6,0 3,2 1,8 1,7 6,7 1,5 4,8 1,8 2,4 5,7 2,5 1,8 0,4 1,6 5,5 3,8 4,3 0,6 5,8 2,8 8,8 6,0 2,2 3,0 4,0 8,4 3,4 1,1 8,1 4,1 8,3 4,1 2,6 5,0 5,1 5,0 5,9 1,9 4,8 4,0 8,1 6,8 0,9 5,1 3,3 4,1 1,7 0,4 9,1 10,7 0,4 3,0 1,4 0,9 4,5 3,9 3,7 0,8 1,8 2,3 5,2 6,5 0,9 0,7 3,3 5,9 5,5 0,0 0,0 6,1 14,4 6,5 1,0 1,5 2,6 4,3 3,4 0,7 1,0 2,9 5,1 2,6 0,8 3,2 6,7 5,9 2,2 0,3 2,3 3,9 3,8 0,8 1,6 3,6 6,3 5,0 1,9 1,8 11,3 2,7 14,0 5,3 1,1 7,0 1,7 10,7 4,9 1,1 11,3 4,0 16,1 3,5 0,0 5,0 6,7 4,9 3,4 2,6 4,1 5,4 11,2 4,5 0,6 9,7 4,7 10,2 2,1 2,9 7,6 5,6 9,3 1,2 2,2 9,6 4,8 9,3 0,0 5,9 4,3 3,2 5,5 1,0 1,9 14,4 5,6 7,6 2,6 3,4 4,7 4,6 8,7 6,0 1,0 5,1 5,5 9,7 2,4 3,5 13,5 4,5 2,9 0,8 0,6 21,6 0,4 6,4
4,1
1,1
Sumber: Susenas 2011, BPS
166
4,1
3,4
Menu nggu peng umu man (9) 2,1 1,6 1,4 1,3 0,7 0,2 1,9 1,1 0,0 2,6 0,7 0,5 1,1 0,0 0,3 1,2 2,8 0,0 0,2 0,5 0,3 0,8 1,8 1,1 2,8 2,3 1,8 1,9 1,0 4,0 0,0 0,9 0,0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(10) 1,1 0,5 1,6 0,3 0,5 0,6 2,5 0,5 0,0 0,0 0,0 0,4 1,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 1,2 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,8 0,2 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,4
(11) 22,9 25,2 37,2 36,5 21,7 20,6 20,6 19,4 35,5 41,4 12,8 14,1 14,8 20,4 15,5 13,6 11,3 27,0 30,7 25,1 17,0 27,1 14,4 33,9 23,7 24,1 30,6 43,7 21,4 28,6 34,7 34,8 32,3
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
0,8
0,4
19,6
100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 64. (Lanjutan) Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
Bekerj Tidak a/men ada cari biaya nafkah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 53,7 47,5 41,0 39,1 43,5 42,2 43,2 54,3 32,2 26,4 56,5 59,1 56,9 41,5 49,6 63,4 52,2 50,8 39,6 37,5 41,0 30,8 43,9 41,3 36,2 35,3 36,3 25,2 37,1 37,8 34,8 30,2 34,9
(3) 6,7 8,1 6,5 6,2 8,8 12,7 5,7 6,6 7,7 21,8 16,1 10,2 8,6 13,2 8,0 8,2 8,4 5,8 5,7 13,9 15,3 11,5 12,2 8,2 7,6 13,3 5,8 6,9 9,0 4,3 4,2 6,0 6,4
Indonesia
49,5
9,2
Laki-Laki + Perempuan Meni Merasa Malu kah/ Sekol pendidi karena meng ah Cacat kan ekono urus jauh cukup mi rt (4) (5) (6) (7) (8) 3,0 2,5 1,1 2,0 6,0 0,7 4,6 2,1 2,2 4,1 0,8 1,2 0,9 2,5 3,9 1,9 4,1 1,0 5,3 3,7 4,0 6,6 1,3 2,6 2,8 3,4 4,8 1,8 5,5 3,8 4,2 4,7 2,8 3,3 4,0 2,0 3,8 2,1 4,0 3,4 3,1 4,3 1,8 3,6 2,8 1,4 2,0 0,3 4,1 5,5 0,3 2,8 1,3 0,5 6,5 2,1 3,6 1,2 1,4 2,9 2,4 5,4 0,9 0,8 3,4 3,1 5,0 0,0 2,2 6,0 7,3 6,2 0,9 1,5 4,4 2,0 2,1 0,5 1,0 3,0 2,6 2,0 0,7 4,7 7,6 3,0 1,7 1,8 1,5 4,0 1,9 1,0 1,7 3,6 6,6 2,7 2,5 1,7 11,0 2,5 6,5 5,2 0,7 7,0 3,1 5,2 4,1 1,5 9,4 3,3 8,3 2,5 0,4 4,6 7,0 1,9 2,4 1,9 3,3 4,5 5,6 2,8 0,6 9,9 4,9 4,1 2,1 2,2 5,5 5,1 4,3 0,8 2,3 8,4 3,8 3,4 0,2 2,3 3,7 4,0 2,8 1,5 2,0 15,3 5,4 4,2 3,0 3,8 4,1 4,8 3,4 3,9 1,2 5,7 4,9 4,4 1,1 2,3 16,1 3,1 1,4 1,1 0,5 23,4 0,5 3,1
3,8
1,2
Sumber: Susenas 2011, BPS
167
3,9
3,7
Menu nggu peng umu man (9) 2,1 1,0 0,6 0,8 0,8 0,2 0,9 0,6 0,0 3,4 0,4 0,4 0,5 0,9 0,4 0,8 1,6 0,5 0,2 0,3 0,6 0,5 1,1 1,0 1,5 1,6 1,0 1,6 0,4 1,8 1,4 1,3 0,0
Tidak diteri ma
Lainn ya
Total
(10) 0,9 0,5 1,1 0,7 0,2 0,4 1,6 0,6 0,3 0,0 0,7 0,4 0,8 0,0 0,2 0,0 0,0 0,1 0,8 0,1 0,0 0,3 0,1 0,1 0,1 0,8 0,5 0,2 0,4 0,3 0,0 0,1 0,3
(11) 22,1 29,4 41,6 37,1 29,4 25,4 29,6 22,5 44,3 35,0 14,8 18,9 20,2 28,3 21,5 19,0 20,2 31,0 38,9 27,9 20,6 33,2 19,9 35,4 30,8 30,0 36,7 52,6 26,2 35,9 40,4 35,4 31,4
(12) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
0,6
0,4
24,6
100.0
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 65.
Angka Buta Huruf Anak Usia 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Kelompok Umur, 2011 Laki-laki
5-6
7-12
13-15
16-17
5-17
7-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 82,13 71,30 86,43 71,94 77,33 73,26 77,15 74,69 70,09 61,49 57,63 71,48 70,66 58,55 68,73 63,53 67,76 87,98 85,02 80,12 73,79 70,42 66,14 61,84 80,82 77,79 81,23 81,20 89,44 69,50 78,60 79,43 87,39
(3) 7,61 4,57 6,95 4,58 3,55 5,21 6,38 4,43 5,46 3,92 1,58 4,03 2,92 0,14 2,82 4,94 2,70 9,27 12,86 7,71 6,04 3,37 4,31 3,08 11,57 7,90 11,20 9,15 14,70 6,46 9,31 17,51 32,40
(4) 0,37 0,43 1,01 0,63 0,46 0,64 0,13 0,54 1,29 0,32 0,58 0,64 0,44 0,00 0,52 0,16 0,49 0,69 2,40 1,04 1,01 0,12 1,00 0,31 1,97 2,04 1,57 0,54 1,70 1,17 0,74 1,72 20,57
(5) 0,22 0,53 0,43 0,72 1,15 0,89 2,07 0,35 0,81 0,33 0,53 0,62 0,59 1,09 0,93 0,25 2,32 1,26 2,46 1,83 0,22 0,26 0,17 0,86 1,52 2,19 0,63 4,14 1,93 1,21 1,18 3,67 24,13
(6) 17,12 13,60 16,42 15,43 14,40 14,40 15,35 12,81 14,46 14,78 10,83 13,10 11,56 8,45 11,34 11,71 12,02 17,90 22,05 17,56 13,86 12,53 13,42 11,35 19,80 16,64 19,63 17,61 22,56 15,30 18,40 23,12 37,87
(7) 4,49 2,82 4,32 3,02 2,34 3,29 4,05 2,68 3,65 2,51 1,14 2,61 1,86 0,28 1,90 2,96 2,07 5,75 8,96 5,16 3,92 2,12 2,81 2,04 7,92 5,53 7,27 6,26 9,43 4,47 5,85 11,90 28,19
Jumlah Penduduk 5-17 Tahun (8) 667.141 1.971.597 725.970 805.556 439.146 1.036.110 240.321 1.034.266 163.636 195.532 1.004.116 5.840.412 4.020.852 345.051 4.330.373 1.502.406 469.258 609.345 771.843 647.515 315.667 477.221 476.888 299.887 398.552 1.144.382 347.507 154.133 188.298 243.908 170.290 117.426 500.273
Indonesia
72,43
5,27
0,99
1,16
14,02
3,50
31.654.877
Provinsi
Kelompok Umur
Sumber: Susenas 2011, BPS
168
Jumlah Penduduk 7-17 Tahun (9) 558.590 1.661.233 618.934 660.565 368.518 871.651 203.197 888.724 137.007 154.857 831.740 4.950.606 3.453.974 296.636 3.718.744 1.285.367 398.172 519.305 638.981 540.368 270.769 404.438 396.980 253.209 333.608 968.490 289.415 130.797 157.404 203.277 140.909 97.909 418.409 26.822.784
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 66.
Angka Buta Huruf Anak Usia 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Kelompok Umur, 2011 Perempuan
5-6
7-12
13-15
16-17
5-17
7-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 82,76 71,38 83,39 67,99 71,81 68,99 74,43 68,44 61,48 56,92 58,87 63,38 63,84 50,05 66,48 67,26 61,42 83,46 78,89 80,94 74,08 63,31 65,38 60,31 76,55 76,18 80,69 77,08 90,32 63,58 78,06 83,10 85,54
(3) 8,05 4,67 4,93 3,77 3,29 5,02 4,34 4,04 3,56 2,90 1,21 3,26 2,31 0,50 2,01 3,46 2,09 6,90 11,18 6,11 4,06 1,84 2,78 2,63 9,96 5,73 8,39 6,42 11,54 4,84 8,07 15,66 33,12
(4) 0,38 0,98 0,17 0,33 0,25 0,50 0,63 0,07 0,51 0,06 0,00 0,49 0,52 0,23 0,33 0,10 0,24 0,79 1,75 0,99 0,10 0,24 0,46 1,10 0,76 0,55 0,46 0,19 2,63 1,30 0,72 1,33 20,73
(5) 0,46 0,58 0,96 0,35 0,43 0,96 0,59 0,51 0,93 0,26 0,00 0,08 0,35 0,00 0,37 0,14 0,55 0,72 1,79 1,91 0,30 1,13 0,35 0,24 1,98 2,16 0,86 2,13 2,46 0,47 0,82 3,13 25,82
(6) 16,25 13,80 15,78 12,66 13,19 12,88 13,45 12,14 11,50 12,68 8,79 11,00 10,66 8,35 10,88 11,89 10,24 16,04 20,15 15,12 14,75 10,51 12,05 10,08 18,77 14,55 17,24 16,22 21,49 13,24 17,73 23,82 39,07
(7) 4,79 3,00 3,06 2,34 2,05 3,20 2,81 2,42 2,40 1,92 0,67 2,02 1,50 0,32 1,30 2,01 1,39 4,30 7,54 4,16 2,54 1,33 1,86 1,87 6,48 3,77 5,31 4,15 7,95 3,37 5,10 10,51 29,04
Jumlah Penduduk 5-17 Tahun (8) 607.076 1.805.383 633.351 767.765 389.498 951.951 223.389 931.739 145.273 191.479 961.262 5.398.629 3.607.828 330.370 3.956.033 1.350.952 411.566 603.433 733.803 586.356 284.941 442.688 455.396 270.673 361.599 1.051.639 340.732 144.604 174.071 234.169 148.829 108.941 428.466
Indonesia
68,66
4,36
0,79
0,83
12,82
2,86
29.033.883
Provinsi
Kelompok Umur
Sumber: Susenas 2011, BPS
169
Jumlah Penduduk 7-17 Tahun (9) 517.848 1.520.261 533.052 647.093 327.307 811.859 190.221 794.586 122.902 154.038 827.144 4.608.712 3.077.902 277.006 3.374.627 1.146.421 350.903 513.983 604.096 502.638 236.310 377.175 382.335 232.631 298.142 895.190 286.802 120.659 145.450 195.811 123.069 88.970 352.407 24.637.552
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 67.
Angka Buta Huruf Anak Usia 5-17 Tahun Menurut Provinsi dan Kelompok Umur, 2011 Laki-Laki+Perempuan
5-6
7-12
13-15
16-17
5-17
7-17
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 82,41 71,34 84,96 70,15 74,74 71,30 75,87 71,66 66,16 59,30 58,17 67,67 67,37 54,09 67,63 65,34 64,84 85,73 81,99 80,48 73,94 67,05 65,78 61,16 78,71 77,03 80,97 79,11 89,86 66,63 78,35 81,29 86,50
(3) 7,82 4,62 6,01 4,19 3,42 5,11 5,38 4,24 4,55 3,40 1,40 3,67 2,63 0,31 2,43 4,25 2,42 8,09 12,05 6,95 5,11 2,64 3,54 2,86 10,83 6,87 9,81 7,85 13,17 5,67 8,73 16,63 32,74
(4) 0,38 0,69 0,62 0,48 0,36 0,58 0,36 0,32 0,92 0,19 0,30 0,57 0,48 0,11 0,43 0,13 0,38 0,74 2,08 1,02 0,58 0,17 0,74 0,69 1,36 1,31 1,00 0,37 2,13 1,23 0,74 1,53 20,65
(5) 0,34 0,55 0,67 0,53 0,82 0,92 1,35 0,42 0,86 0,30 0,24 0,37 0,48 0,54 0,66 0,20 1,46 1,00 2,12 1,87 0,26 0,71 0,26 0,57 1,74 2,18 0,74 3,20 2,20 0,83 1,02 3,42 24,85
(6) 16,71 13,69 16,13 14,08 13,83 13,67 14,43 12,49 13,07 13,74 9,84 12,09 11,14 8,41 11,12 11,79 11,19 16,97 21,13 16,40 14,28 11,56 12,75 10,75 19,31 15,64 18,45 16,94 22,05 14,29 18,09 23,46 38,43
(7) 4,64 2,91 3,74 2,69 2,20 3,25 3,45 2,56 3,06 2,22 0,91 2,33 1,69 0,30 1,62 2,51 1,75 5,03 8,27 4,68 3,28 1,74 2,35 1,96 7,24 4,69 6,29 5,25 8,72 3,93 5,50 11,24 28,58
Jumlah Penduduk 5-17 Tahun (8) 1.274.216 3.776.979 1.359.322 1.573.321 828.644 1.988.061 463.710 1.966.005 308.909 387.012 1.965.378 11.239.041 7.628.681 675.421 8.286.406 2.853.358 880.824 1.212.778 1.505.645 1.233.871 600.608 919.909 932.284 570.560 760.151 2.196.021 688.239 298.737 362.368 478.077 319.120 226.367 928.740
Indonesia
70,63
4,84
0,89
1,00
13,45
3,19
60.688.760
Provinsi
Kelompok Umur
Sumber: Susenas 2011, BPS
170
Jumlah Penduduk 7-17 Tahun (9) 1.076.438 3.181.495 1.151.986 1.307.659 695.825 1.683.511 393.418 1.683.310 259.909 308.894 1.658.884 9.559.318 6.531.876 573.641 7.093.371 2.431.789 749.076 1.033.288 1.243.076 1.043.005 507.080 781.613 779.316 485.841 631.750 1.863.680 576.217 251.457 302.854 399.088 263.978 186.879 770.816 51.460.336
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 68. Jumlah Anak Didik (Narapidana Anak) dan Tahanan Anak Menurut Provinsi Bulan Desember 2011 ISI LAPAS/RUTAN/CABRUT NO . (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KANWIL
(2)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua JUMLAH
ANAK DIDIK L (3)
TAHANAN (ANAK)
JUMLAH
62 351 64 160 37 61 241 17
P (4) 1 16 1 2 1 2 -
L+P (5) 63 367 65 162 37 62 243 17
L (6) 501 433 2.427 393 472 6.910 135 569
P (7) 8 26 51 37 24 110 2 87
L+P (8) 509 459 2.478 430 496 7.020 137 656
L (9) 563 784 2.491 553 509 6.971 376 586
P (10) 9 42 52 39 24 111 4 87
L+P (11) 572 826 2.543 592 533 7.082 380 673
110
2
112
4.248
175
4.423
4.358
177
4.535
59 179 31 265 12 240 260 75 49 89 94 56 31 47 130 12 44 27 34 83 16 23 62 17
3 3 10 5 202 1 2 1 7 2 3 5 1 1 1 2 -
3.038
274
59 182 34 275 12 245 462 76 51 90 101 58 34 47 135 12 45 28 34 83 16 24 64 17 3.3 12
3.170 6.115 843 1.308 529 1.450 528 1.539 181 143 1.118 648 723 219 90 1.622 232 2.068 727 666 558 790 1.976 5.907 49.23 8
153 269 46 69 19 67 16 107 8 3 31 25 29 4 10 58 9 114 15 51 39 58 196 246 2.16 2
3.323 6.384 889 1.377 548 1.517 544 1.646 189 146 1.149 673 752 223 100 1.680 241 2.182 742 717 597 848 2.172 6.153 51.40 0
3.229 6.294 874 1.573 541 1.690 788 1.614 230 232 1.212 704 754 266 220 1.634 276 2.095 761 749 574 813 2.038 5.924 52.27 6
153 272 49 79 19 72 218 108 10 4 38 27 32 4 15 58 10 115 15 51 39 59 198 246 2.43 6
3.382 6.566 923 1.652 560 1.762 1.006 1.722 240 236 1.250 731 786 270 235 1.692 286 2.210 776 800 613 872 2.236 6.170 54.71 2
Sumber : Direktorat Jendral Pemasyarakatan Catatan : L=Laki-Laki, P=Perempuan
171
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 69. Persentase Penduduk Yang Menjadi Korban Kejahatan Selama Tahun 2011 Menurut Provinsi dan Klasifikasi Daerah Provinsi
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Anak
Dewasa
Total
Anak
Dewasa
Total
Anak
Dewasa
Total
(1) Aceh Sumatera Utara
(2) 9,30 22,59
(3) 90,70 77,41
(4) 100 100
(5) 18,77 10,85
(6) 81,23 89,15
(7) 100 100
(8) 15,71 18,27
(9) 84,29 81,73
(10) 100 100
Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur
4,23 17,22 9,22 10,65 6,01 15,89
95,77 82,78 90,78 89,35 93,99 84,11
100 100 100 100 100 100
14,68 17,08 10,09 10,14 13,27 12,67
85,32 82,92 89,91 89,86 86,73 87,33
100 100 100 100 100 100
9,78 17,14 9,78 10,35 11,47 13,72
90,22 82,86 90,22 89,65 88,53 86,28
100 100 100 100 100 100
17,94
82,06
100
22,28
77,72
100
19,70
80,30
100
2,91 13,76 12,92 9,93 4,80 14,96 16,93 3,94 11,52 10,85
97,09 86,24 87,08 90,07 95,20 85,04 83,07 96,06 88,48 89,15
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
18,73
81,27
100
10,11 11,74 13,32 11,29 14,87 1,67 6,03 7,93
89,89 88,26 86,68 88,71 85,13 98,33 93,97 92,07
100 100 100 100 100 100 100 100
5,14 13,76 12,03 10,78 6,54 13,58 16,22 2,97 8,56 8,65
94,86 86,24 87,97 89,22 93,46 86,42 83,78 97,03 91,44 91,35
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kalimantan Barat
12,39
87,61
100
27,18
72,82
100
20,72
79,28
100
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara
0,71 17,46 5,08 16,30
99,29 82,54 94,92 83,70
100 100 100 100
18,32 17,84 18,80 23,58
81,68 82,16 81,20 76,42
100 100 100 100
11,14 17,68 7,02 20,04
88,86 82,32 92,98 79,96
100 100 100 100
Sulawesi Tengah
8,22
91,78
100
14,12
85,88
100
12,30
87,70
100
Sulawesi Selatan
11,91
88,09
100
14,98
85,02
100
13,18
86,82
100
Sulawesi Tenggara
16,46
83,54
100
11,94
88,06
100
13,95
86,05
100
Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA
24,26 2,84 11,84 3,08 8,60 23,04 13,44
75,74 97,16 88,16 96,92 91,40 76,96 86,56
100 100 100 100 100 100 100
10,88 4,46 4,34 22,31 10,12 16,14 12,18
89,12 95,54 95,66 77,69 89,88 83,86 87,82
100 100 100 100 100 100 100
16,29 3,89 9,05 18,64 9,45 19,51 12,92
83,71 96,11 90,95 81,36 90,55 80,49 87,08
100 100 100 100 100 100 100
Sumber : Diolah dari raw data Susenas 2011 (tidak termasuk korban pembunuhan)
172
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 70.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 96.049 515.376 151.098 165.086 69.705 204.628 42.633 150.917 40.230 74.332 560.567 2.128.440 1.071.284 134.454 1.180.923 520.714 150.676 146.945 77.780 103.670 55.140 107.630 152.986 73.249 49.655 227.250 49.254 27.432 22.102 47.715 21.791 17.789 55.484
(3)
126 753 337 331 134 406 85 173 62 270 2.353 3.659 1.310 226 2.217 1.115 236 164 85 250 61 143 347 114 83 300 67 56 18 38 22 16 86
(4) 22 178 87 59 19 85 10 45 12 26 249 681 304 61 435 137 64 66 43 59 17 37 44 33 13 62 25 15 7 12 7 5 16
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 96.197 0,15 516.307 0,18 151.522 0,28 165.476 0,24 69.858 0,22 205.119 0,24 42.728 0,22 151.135 0,14 40.304 0,18 74.628 0,40 563.169 0,46 2.132.780 0,20 1.072.898 0,15 134.741 0,21 1.183.575 0,22 521.966 0,24 150.976 0,20 147.175 0,16 77.908 0,16 103.979 0,30 55.218 0,14 107.810 0,17 153.377 0,25 73.396 0,20 49.751 0,19 227.612 0,16 49.346 0,19 27.503 0,26 22.127 0,11 47.765 0,10 21.820 0,13 17.810 0,12 55.586 0,18
Indonesia
8.492.984
15.643
2.935
8.511.562
Provinsi
Tidak ada kesulitan
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
173
0,22
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.491 3.935 1.136 1.330 1.555 1.374 350 662 75 88 4.969 6.413 14.534 543 37.184 2.442 312 2.321 831 402 135 2.167 1.575 573 45 1.007 199 20 27 186 39 4 405
(8) 97.688 520.242 152.658 166.806 71.413 206.493 43.078 151.797 40.379 74.716 568.138 2.139.193 1.087.432 135.284 1.220.759 524.408 151.288 149.496 78.739 104.381 55.353 109.977 154.952 73.969 49.796 228.619 49.545 27.523 22.154 47.951 21.859 17.814 55.991
88.329
8.599.891
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 71.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92.480 496.319 147.473 158.324 68.400 198.658 42.301 149.859 38.367 70.808 572.730 2.045.126 1.028.174 130.462 1.142.163 502.701 143.165 143.000 79.305 104.459 54.516 102.568 145.202 71.021 49.718 222.981 48.574 27.356 21.868 45.988 21.078 16.757 49.856
(3) 149 1.098 554 548 178 631 139 337 73 356 3.600 5.013 1.837 289 3.414 1.526 355 224 119 376 103 179 481 140 134 417 76 84 25 97 46 24 87
(4) 31 171 90 53 18 108 16 51 12 37 271 644 248 51 365 157 42 52 35 39 30 32 57 36 14 82 23 11 8 11 6 3 12
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 92.660 0,19 497.588 0,26 148.117 0,43 158.925 0,38 68.596 0,29 199.397 0,37 42.456 0,37 150.247 0,26 38.452 0,22 71.201 0,55 576.601 0,67 2.050.783 0,28 1.030.259 0,20 130.802 0,26 1.145.942 0,33 504.384 0,33 143.562 0,28 143.276 0,19 79.459 0,19 104.874 0,40 54.649 0,24 102.779 0,21 145.740 0,37 71.197 0,25 49.866 0,30 223.480 0,22 48.673 0,20 27.451 0,35 21.901 0,15 46.096 0,23 21.130 0,25 16.784 0,16 49.955 0,20
Indonesia
8.231.757
22.709
2.816
8.257.282
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
174
0,31
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.404 5.125 1.053 1.482 1.402 1.425 514 848 69 58 4.726 5.097 12.813 454 43.791 2.720 161 2.432 819 483 82 1.905 1.490 413 0 396 26 32 0 28 4 0 249
(8) 94.064 502.713 149.170 160.407 69.998 200.822 42.970 151.095 38.521 71.259 581.327 2.055.880 1.043.072 131.256 1.189.733 507.104 143.723 145.708 80.278 105.357 54.731 104.684 147.230 71.610 49.866 223.876 48.699 27.483 21.901 46.124 21.134 16.784 50.204
91.501
8.348.783
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 72.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki + Perempuan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Tidak ada kesulitan
Mengalami Kesulitan Sedikit
(2) 188.529 1.011.695 298.571 323.410 138.105 403.286 84.934 300.776 78.597 145.140 1.133.297 4.173.566 2.099.458 264.916 2.323.086 1.023.415 293.841 289.945 157.085 208.129 109.656 210.198 298.188 144.270 99.373 450.231 97.828 54.788 43.970 93.703 42.869 34.546 105.340
(3) 275 1.851 891 879 312 1.037 224 510 135 626 5.953 8.672 3.147 515 5.631 2.641 591 388 204 626 164 322 828 254 217 717 143 140 43 135 68 40 173
16.724.741
38.352
Parah (4) 53 349 177 112 37 193 26 96 24 63 520 1.325 552 112 800 294 106 118 78 98 47 69 101 69 27 144 48 26 15 23 13 8 28
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 188.857 0,17 1.013.895 0,22 299.639 0,36 324.401 0,31 138.454 0,25 404.516 0,30 85.184 0,29 301.382 0,20 78.756 0,20 145.829 0,47 1.139.770 0,57 4.183.563 0,24 2.103.157 0,18 265.543 0,24 2.329.517 0,28 1.026.350 0,29 294.538 0,24 290.451 0,17 157.367 0,18 208.853 0,35 109.867 0,19 210.589 0,19 299.117 0,31 144.593 0,22 99.617 0,24 451.092 0,19 98.019 0,19 54.954 0,30 44.028 0,13 93.861 0,17 42.950 0,19 34.594 0,14 105.541 0,19
5.751 16.768.844
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
175
0,26
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.895 9.060 2.189 2.812 2.957 2.799 864 1.510 144 146 9.695 11.510 27.347 997 80.975 5.162 473 4.753 1.650 885 217 4.072 3.065 986 45 1.403 225 52 27 214 43 4 654
(8) 191.752 1.022.955 301.828 327.213 141.411 407.315 86.048 302.892 78.900 145.975 1.149.465 4.195.073 2.130.504 266.540 2.410.492 1.031.512 295.011 295.204 159.017 209.738 110.084 214.661 302.182 145.579 99.662 452.495 98.244 55.006 44.055 94.075 42.993 34.598 106.195
179.830
16.948.674
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 73.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 278.076 602.640 255.669 276.687 166.412 376.962 94.930 459.623 46.666 21.220 1.206.560 1.317.899 74.996 1.334.020 335.764 106.854 217.440 340.891 253.920 114.731 162.357 102.650 94.731 160.261 425.376 143.856 60.083 79.831 88.815 67.665 44.625 216.156
(3) 304 545 369 284 169 321 75 352 60 42 1.174 1.199 89 1.447 224 117 251 450 346 122 140 126 162 188 427 158 124 97 103 69 52 273
(4) 126 202 95 76 65 103 39 126 18 11 349 391 33 526 76 44 85 214 97 44 42 35 49 79 174 45 34 25 32 14 12 41
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 278.506 0,15 603.387 0,12 256.133 0,18 277.047 0,13 166.646 0,14 377.386 0,11 95.044 0,12 460.101 0,10 46.744 0,17 21.273 0,25 1.208.083 0,13 1.319.489 0,12 75.118 0,16 1.335.993 0,15 336.064 0,09 107.015 0,15 217.776 0,15 341.555 0,19 254.363 0,17 114.897 0,14 162.539 0,11 102.811 0,16 94.942 0,22 160.528 0,17 425.977 0,14 144.059 0,14 60.241 0,26 79.953 0,15 88.950 0,15 67.748 0,12 44.689 0,14 216.470 0,15
Indonesia
9.528.366
9.859
3.302
9.541.527
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
176
0,14
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.066 2.231 701 1.659 1.739 753 185 2.529 148 11 2.256 4.174 22 24.295 3.415 10 283 982 347 63 243 896 8 953 835 462 3 233 115 61 242 2.976
(8) 280.572 605.618 256.834 278.706 168.385 378.139 95.229 462.630 46.892 21.284 1.210.339 1.323.663 75.140 1.360.288 339.479 107.025 218.059 342.537 254.710 114.960 162.782 103.707 94.950 161.481 426.812 144.521 60.244 80.186 89.065 67.809 44.931 219.446
54.896
9.596.423
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 74.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 265.297 567.333 243.046 257.715 156.494 353.517 88.516 424.007 43.920 19.591 1.121.449 1.217.942 69.387 1.244.003 300.694 96.906 206.631 317.572 238.402 105.846 152.044 93.893 86.297 149.314 403.826 135.238 57.488 75.393 81.666 62.092 40.833 176.884
(3) 318 603 477 314 129 301 87 393 69 44 1.187 1.207 94 1.636 215 137 190 409 338 117 136 120 171 198 411 140 128 69 85 70 50 231
(4) 85 153 86 59 43 88 19 103 16 5 332 323 25 521 56 32 59 183 81 36 29 27 30 58 120 44 28 21 20 11 13 28
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 265.700 0,15 568.089 0,13 243.609 0,23 258.088 0,14 156.666 0,11 353.906 0,11 88.622 0,12 424.503 0,12 44.005 0,19 19.640 0,25 1.122.968 0,14 1.219.472 0,13 69.506 0,17 1.246.160 0,17 300.965 0,09 97.075 0,17 206.880 0,12 318.164 0,19 238.821 0,18 105.999 0,14 152.209 0,11 94.040 0,16 86.498 0,23 149.570 0,17 404.357 0,13 135.422 0,14 57.644 0,27 75.483 0,12 81.771 0,13 62.173 0,13 40.896 0,15 177.143 0,15
Indonesia
8.853.236
10.074
2.734
8.866.044
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
177
0,14
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.175 2.474 837 1.448 1.981 732 211 2.713 83 4 2.296 4.172 24 29.539 3.316 1 309 665 199 26 40 819 0 783 904 511 0 165 59 33 61 1.895
(8) 267.875 570.563 244.446 259.536 158.647 354.638 88.833 427.216 44.088 19.644 1.125.264 1.223.644 69.530 1.275.699 304.281 97.076 207.189 318.829 239.020 106.025 152.249 94.859 86.498 150.353 405.261 135.933 57.644 75.648 81.830 62.206 40.957 179.038
58.475
8.924.519
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 75.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 543.373 1.169.973 498.715 534.402 322.906 730.479 183.446 883.630 90.586 40.811 2.328.009 2.535.841 144.383 2.578.023 636.458 203.760 424.071 658.463 492.322 220.577 314.401 196.543 181.028 309.575 829.202 279.094 117.571 155.224 170.481 129.757 85.458 393.040
(3) 622 1.148 846 598 298 622 162 745 129 86 2.361 2.406 183 3.083 439 254 441 859 684 239 276 246 333 386 838 298 252 166 188 139 102 504
18.381.602
19.933
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 211 355 181 135 108 191 58 229 34 16 681 714 58 1.047 132 76 144 397 178 80 71 62 79 137 294 89 62 46 52 25 25 69
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 544.206 0,15 1.171.476 0,13 499.742 0,21 535.135 0,14 323.312 0,13 731.292 0,11 183.666 0,12 884.604 0,11 90.749 0,18 40.913 0,25 2.331.051 0,13 2.538.961 0,12 144.624 0,17 2.582.153 0,16 637.029 0,09 204.090 0,16 424.656 0,14 659.719 0,19 493.184 0,17 220.896 0,14 314.748 0,11 196.851 0,16 181.440 0,23 310.098 0,17 830.334 0,14 279.481 0,14 117.885 0,27 155.436 0,14 170.721 0,14 129.921 0,13 85.585 0,15 393.613 0,15
6.036 18.407.571
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
178
0,14
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 4.241 4.705 1.538 3.107 3.720 1.485 396 5.242 231 15 4.552 8.346 46 53.834 6.731 11 592 1.647 546 89 283 1.715 8 1.736 1.739 973 3 398 174 94 303 4.871
(8) 548.447 1.176.181 501.280 538.242 327.032 732.777 184.062 889.846 90.980 40.928 2.335.603 2.547.307 144.670 2.635.987 643.760 204.101 425.248 661.366 493.730 220.985 315.031 198.566 181.448 311.834 832.073 280.454 117.888 155.834 170.895 130.015 85.888 398.484
113.371
18.520.942
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 76.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 374.125 1.118.016 406.767 441.773 236.117 581.590 137.563 610.540 86.896 95.552 560.567 3.335.000 2.389.183 209.450 2.514.943 856.478 257.530 364.385 418.671 357.590 169.871 269.987 255.636 167.980 209.916 652.626 193.110 87.515 101.933 136.530 89.456 62.414 271.640
(3) 430 1.298 706 615 303 727 160 525 122 312 2.353 4.833 2.509 315 3.664 1.339 353 415 535 596 183 283 473 276 271 727 225 180 115 141 91 68 359
18.021.350
25.502
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 148 380 182 135 84 188 49 171 30 37 249 1.030 695 94 961 213 108 151 257 156 61 79 79 82 92 236 70 49 32 44 21 17 57
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 374.703 0,15 1.119.694 0,15 407.655 0,22 442.523 0,17 236.504 0,16 582.505 0,16 137.772 0,15 611.236 0,11 87.048 0,17 95.901 0,36 563.169 0,46 3.340.863 0,18 2.392.387 0,13 209.859 0,19 2.519.568 0,18 858.030 0,18 257.991 0,18 364.951 0,16 419.463 0,19 358.342 0,21 170.115 0,14 270.349 0,13 256.188 0,22 168.338 0,21 210.279 0,17 653.589 0,15 193.405 0,15 87.744 0,26 102.080 0,14 136.715 0,14 89.568 0,13 62.499 0,14 272.056 0,15
6.237 18.053.089
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
179
0,18
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.557 6.166 1.837 2.989 3.294 2.127 535 3.191 223 99 4.969 8.669 18.708 565 61.479 5.857 322 2.604 1.813 749 198 2.410 2.471 581 998 1.842 661 23 260 301 100 246 3.381
(8) 378.260 1.125.860 409.492 445.512 239.798 584.632 138.307 614.427 87.271 96.000 568.138 3.349.532 2.411.095 210.424 2.581.047 863.887 258.313 367.555 421.276 359.091 170.313 272.759 258.659 168.919 211.277 655.431 194.066 87.767 102.340 137.016 89.668 62.745 275.437
143.225
18.196.314
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 77.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 357.777 1.063.652 390.519 416.039 224.894 552.175 130.817 573.866 82.287 90.399 572.730 3.166.575 2.246.116 199.849 2.386.166 803.395 240.071 349.631 396.877 342.861 160.362 254.612 239.095 157.318 199.032 626.807 183.812 84.844 97.261 127.654 83.170 57.590 226.740
(3) 467 1.701 1.031 862 307 932 226 730 142 400 3.600 6.200 3.044 383 5.050 1.741 492 414 528 714 220 315 601 311 332 828 216 212 94 182 116 74 318
17.084.993
32.783
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 116 324 176 112 61 196 35 154 28 42 271 976 571 76 886 213 74 111 218 120 66 61 84 66 72 202 67 39 29 31 17 16 40
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 358.360 0,16 1.065.677 0,19 391.726 0,31 417.013 0,23 225.262 0,16 553.303 0,20 131.078 0,20 574.750 0,15 82.457 0,21 90.841 0,49 576.601 0,67 3.173.751 0,23 2.249.731 0,16 200.308 0,23 2.392.102 0,25 805.349 0,24 240.637 0,24 350.156 0,15 397.623 0,19 343.695 0,24 160.648 0,18 254.988 0,15 239.780 0,29 157.695 0,24 199.436 0,20 627.837 0,16 184.095 0,15 85.095 0,29 97.384 0,13 127.867 0,17 83.303 0,16 57.680 0,16 227.098 0,16
5.550 17.123.326
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
180
0,22
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.579 7.599 1.890 2.930 3.383 2.157 725 3.561 152 62 4.726 7.393 16.985 478 73.330 6.036 162 2.741 1.484 682 108 1.945 2.309 413 783 1.300 537 32 165 87 37 61 2.144
(8) 361.939 1.073.276 393.616 419.943 228.645 555.460 131.803 578.311 82.609 90.903 581.327 3.181.144 2.266.716 200.786 2.465.432 811.385 240.799 352.897 399.107 344.377 160.756 256.933 242.089 158.108 200.219 629.137 184.632 85.127 97.549 127.954 83.340 57.741 229.242
149.976
17.273.302
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 78.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Melihat Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 731.902 2.181.668 797.286 857.812 461.011 1.133.765 268.380 1.184.406 169.183 185.951 1.133.297 6.501.575 4.635.299 409.299 4.901.109 1.659.873 497.601 714.016 815.548 700.451 330.233 524.599 494.731 325.298 408.948 1.279.433 376.922 172.359 199.194 264.184 172.626 120.004 498.380
(3) 897 2.999 1.737 1.477 610 1.659 386 1.255 264 712 5.953 11.033 5.553 698 8.714 3.080 845 829 1.063 1.310 403 598 1.074 587 603 1.555 441 392 209 323 207 142 677
35.106.343
58.285
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 264 704 358 247 145 384 84 325 58 79 520 2.006 1.266 170 1.847 426 182 262 475 276 127 140 163 148 164 438 137 88 61 75 38 33 97
Jumlah Persentase Tidak Kol (2) Kesulitan Ditany s/d Kol Melihat akan (4) (5) (6) (7) 733.063 0,16 7.136 2.185.371 0,17 13.765 799.381 0,26 3.727 859.536 0,20 5.919 461.766 0,16 6.677 1.135.808 0,18 4.284 268.850 0,17 1.260 1.185.986 0,13 6.752 169.505 0,19 375 186.742 0,42 161 1.139.770 0,57 9.695 6.514.614 0,20 16.062 4.642.118 0,15 35.693 410.167 0,21 1.043 4.911.670 0,22 134.809 1.663.379 0,21 11.893 498.628 0,21 484 715.107 0,15 5.345 817.086 0,19 3.297 702.037 0,23 1.431 330.763 0,16 306 525.337 0,14 4.355 495.968 0,25 4.780 326.033 0,23 994 409.715 0,19 1.781 1.281.426 0,16 3.142 377.500 0,15 1.198 172.839 0,28 55 199.464 0,14 425 264.582 0,15 388 172.871 0,14 137 120.179 0,15 307 499.154 0,16 5.525
11.787 35.176.415
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
181
0,20
293.201
Jumlah Kol (5) + Kol (7) (8) 740.199 2.199.136 803.108 865.455 468.443 1.140.092 270.110 1.192.738 169.880 186.903 1.149.465 6.530.676 4.677.811 411.210 5.046.479 1.675.272 499.112 720.452 820.383 703.468 331.069 529.692 500.748 327.027 411.496 1.284.568 378.698 172.894 199.889 264.970 173.008 120.486 504.679 35.469.616
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 79.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 96.061 515.733 151.266 165.279 69.768 204.921 42.693 150.967 40.253 74.551 562.612 2.130.362 1.071.550 134.544 1.182.111 521.453 150.726 146.942 77.770 103.825 55.153 107.660 153.200 73.285 49.695 227.281 49.275 27.419 22.091 47.712 21.787 17.791 55.528
(3)
68 309 160 103 45 107 17 88 29 46 312 1.404 790 101 825 308 132 134 81 80 39 76 112 57 35 190 43 57 17 37 19 11 38
(4) 68 265 96 94 45 91 18 80 22 31 245 1.014 558 96 639 205 118 99 57 74 26 74 65 54 21 141 28 27 19 16 14 8 20
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 96.197 0,14 516.307 0,11 151.522 0,17 165.476 0,12 69.858 0,13 205.119 0,10 42.728 0,08 151.135 0,11 40.304 0,13 74.628 0,10 563.169 0,10 2.132.780 0,11 1.072.898 0,13 134.741 0,15 1.183.575 0,12 521.966 0,10 150.976 0,17 147.175 0,16 77.908 0,18 103.979 0,15 55.218 0,12 107.810 0,14 153.377 0,12 73.396 0,15 49.751 0,11 227.612 0,15 49.346 0,14 27.503 0,31 22.127 0,16 47.765 0,11 21.820 0,15 17.810 0,11 55.586 0,10
Indonesia
8.501.264
5.870
4.428
8.511.562
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
182
0,12
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.491 3.935 1.136 1.330 1.555 1.374 350 662 75 88 4.969 6.413 14.534 543 37.184 2.442 312 2.321 831 402 135 2.167 1.575 573 45 1.007 199 20 27 186 39 4 405
(8) 97.688 520.242 152.658 166.806 71.413 206.493 43.078 151.797 40.379 74.716 568.138 2.139.193 1.087.432 135.284 1.220.759 524.408 151.288 149.496 78.739 104.381 55.353 109.977 154.952 73.969 49.796 228.619 49.545 27.523 22.154 47.951 21.859 17.814 55.991
88.329
8.599.891
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 80.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92.564 497.092 147.904 158.793 68.538 199.214 42.427 150.101 38.410 71.137 576.118 2.048.816 1.029.157 130.628 1.144.684 503.993 143.359 143.068 79.338 104.741 54.579 102.684 145.622 71.126 49.821 223.191 48.622 27.376 21.866 46.048 21.097 16.776 49.915
(3)
49 284 126 68 36 103 13 87 24 40 246 1.138 615 89 699 224 119 118 73 67 47 52 68 40 28 161 28 58 17 24 21 3 29
(4) 47 212 87 64 22 80 16 59 18 24 237 829 487 85 559 167 84 90 48 66 23 43 50 31 17 128 23 17 18 24 12 5 11
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 92.660 0,10 497.588 0,10 148.117 0,14 158.925 0,08 68.596 0,08 199.397 0,09 42.456 0,07 150.247 0,10 38.452 0,11 71.201 0,09 576.601 0,08 2.050.783 0,10 1.030.259 0,11 130.802 0,13 1.145.942 0,11 504.384 0,08 143.562 0,14 143.276 0,15 79.459 0,15 104.874 0,13 54.649 0,13 102.779 0,09 145.740 0,08 71.197 0,10 49.866 0,09 223.480 0,13 48.673 0,10 27.451 0,27 21.901 0,16 46.096 0,10 21.130 0,16 16.784 0,05 49.955 0,08
Indonesia
8.248.805
4.794
3.683
8.257.282
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
183
0,10
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.404 5.125 1.053 1.482 1.402 1.425 514 848 69 58 4.726 5.097 12.813 454 43.791 2.720 161 2.432 819 483 82 1.905 1.490 413 0 396 26 32 0 28 4 0 249
(8) 94.064 502.713 149.170 160.407 69.998 200.822 42.970 151.095 38.521 71.259 581.327 2.055.880 1.043.072 131.256 1.189.733 507.104 143.723 145.708 80.278 105.357 54.731 104.684 147.230 71.610 49.866 223.876 48.699 27.483 21.901 46.124 21.134 16.784 50.204
91.501
8.348.783
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 81.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-Laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 188.625 1.012.825 299.170 324.072 138.306 404.135 85.120 301.068 78.663 145.688 1.138.730 4.179.178 2.100.707 265.172 2.326.795 1.025.446 294.085 290.010 157.108 208.566 109.732 210.344 298.822 144.411 99.516 450.472 97.897 54.795 43.957 93.760 42.884 34.567 105.443
(3) 117 593 286 171 81 210 30 175 53 86 558 2.542 1.405 190 1.524 532 251 252 154 147 86 128 180 97 63 351 71 115 34 61 40 14 67
16.750.069
10.664
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 115 477 183 158 67 171 34 139 40 55 482 1.843 1.045 181 1.198 372 202 189 105 140 49 117 115 85 38 269 51 44 37 40 26 13 31
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 188.857 0,12 1.013.895 0,11 299.639 0,16 324.401 0,10 138.454 0,11 404.516 0,09 85.184 0,08 301.382 0,10 78.756 0,12 145.829 0,10 1.139.770 0,09 4.183.563 0,10 2.103.157 0,12 265.543 0,14 2.329.517 0,12 1.026.350 0,09 294.538 0,15 290.451 0,15 157.367 0,16 208.853 0,14 109.867 0,12 210.589 0,12 299.117 0,10 144.593 0,13 99.617 0,10 451.092 0,14 98.019 0,12 54.954 0,29 44.028 0,16 93.861 0,11 42.950 0,15 34.594 0,08 105.541 0,09
8.111 16.768.844
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
184
0,11
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.895 9.060 2.189 2.812 2.957 2.799 864 1.510 144 146 9.695 11.510 27.347 997 80.975 5.162 473 4.753 1.650 885 217 4.072 3.065 986 45 1.403 225 52 27 214 43 4 654
(8) 191.752 1.022.955 301.828 327.213 141.411 407.315 86.048 302.892 78.900 145.975 1.149.465 4.195.073 2.130.504 266.540 2.410.492 1.031.512 295.011 295.204 159.017 209.738 110.084 214.661 302.182 145.579 99.662 452.495 98.244 55.006 44.055 94.075 42.993 34.598 106.195
179.830
16.948.674
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 82.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 277.948 602.281 255.651 276.628 166.325 376.775 94.878 459.381 46.647 21.219 1.206.313 1.317.340 74.952 1.333.803 335.629 106.793 217.352 340.448 253.801 114.688 162.255 102.654 94.682 160.125 425.095 143.684 60.014 79.751 88.761 67.585 44.635 216.255
(3) 314 649 300 237 175 369 90 380 55 33 1.043 1.207 93 1.218 273 123 255 710 330 133 149 90 166 248 497 220 164 129 132 112 30 161
(4) 244 457 182 182 146 242 76 340 42 21 727 942 73 972 162 99 169 397 232 76 135 67 94 155 385 155 63 73 57 51 24 54
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 278.506 0,20 603.387 0,18 256.133 0,19 277.047 0,15 166.646 0,19 377.386 0,16 95.044 0,17 460.101 0,16 46.744 0,21 21.273 0,25 1.208.083 0,15 1.319.489 0,16 75.118 0,22 1.335.993 0,16 336.064 0,13 107.015 0,21 217.776 0,19 341.555 0,32 254.363 0,22 114.897 0,18 162.539 0,17 102.811 0,15 94.942 0,27 160.528 0,25 425.977 0,21 144.059 0,26 60.241 0,38 79.953 0,25 88.950 0,21 67.748 0,24 44.689 0,12 216.470 0,10
Indonesia
9.524.348
10.085
7.094
9.541.527
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
185
0,18
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.066 2.231 701 1.659 1.739 753 185 2.529 148 11 2.256 4.174 22 24.295 3.415 10 283 982 347 63 243 896 8 953 835 462 3 233 115 61 242 2.976
(8) 280.572 605.618 256.834 278.706 168.385 378.139 95.229 462.630 46.892 21.284 1.210.339 1.323.663 75.140 1.360.288 339.479 107.025 218.059 342.537 254.710 114.960 162.782 103.707 94.950 161.481 426.812 144.521 60.244 80.186 89.065 67.809 44.931 219.446
54.896
9.596.423
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 83.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 265.248 567.304 243.217 257.812 156.465 353.456 88.498 423.943 43.918 19.603 1.121.532 1.217.809 69.383 1.244.335 300.638 96.896 206.568 317.301 238.396 105.780 152.009 93.902 86.299 149.292 403.661 135.155 57.442 75.315 81.623 62.071 40.856 176.967
(3) 246 451 231 164 122 275 74 295 43 23 857 948 75 992 191 113 174 543 247 149 116 73 116 177 427 162 132 98 99 65 29 140
(4) 206 334 161 112 79 175 50 265 44 14 579 715 48 833 136 66 138 320 178 70 84 65 83 101 269 105 70 70 49 37 11 36
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 265.700 0,17 568.089 0,14 243.609 0,16 258.088 0,11 156.666 0,13 353.906 0,13 88.622 0,14 424.503 0,13 44.005 0,20 19.640 0,19 1.122.968 0,13 1.219.472 0,14 69.506 0,18 1.246.160 0,15 300.965 0,11 97.075 0,18 206.880 0,15 318.164 0,27 238.821 0,18 105.999 0,21 152.209 0,13 94.040 0,15 86.498 0,23 149.570 0,19 404.357 0,17 135.422 0,20 57.644 0,35 75.483 0,22 81.771 0,18 62.173 0,16 40.896 0,10 177.143 0,10
Indonesia
8.852.694
7.847
5.503
8.866.044
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
186
0,15
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.175 2.474 837 1.448 1.981 732 211 2.713 83 4 2.296 4.172 24 29.539 3.316 1 309 665 199 26 40 819 0 783 904 511 0 165 59 33 61 1.895
(8) 267.875 570.563 244.446 259.536 158.647 354.638 88.833 427.216 44.088 19.644 1.125.264 1.223.644 69.530 1.275.699 304.281 97.076 207.189 318.829 239.020 106.025 152.249 94.859 86.498 150.353 405.261 135.933 57.644 75.648 81.830 62.206 40.957 179.038
58.475
8.924.519
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 84.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 543.196 1.169.585 498.868 534.440 322.790 730.231 183.376 883.324 90.565 40.822 2.327.845 2.535.149 144.335 2.578.138 636.267 203.689 423.920 657.749 492.197 220.468 314.264 196.556 180.981 309.417 828.756 278.839 117.456 155.066 170.384 129.656 85.491 393.222
(3) 560 1.100 531 401 297 644 164 675 98 56 1.900 2.155 168 2.210 464 236 429 1.253 577 282 265 163 282 425 924 382 296 227 231 177 59 301
18.377.042
17.932
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 450 791 343 294 225 417 126 605 86 35 1.306 1.657 121 1.805 298 165 307 717 410 146 219 132 177 256 654 260 133 143 106 88 35 90
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 544.206 0,19 1.171.476 0,16 499.742 0,17 535.135 0,13 323.312 0,16 731.292 0,15 183.666 0,16 884.604 0,14 90.749 0,20 40.913 0,22 2.331.051 0,14 2.538.961 0,15 144.624 0,20 2.582.153 0,16 637.029 0,12 204.090 0,20 424.656 0,17 659.719 0,30 493.184 0,20 220.896 0,19 314.748 0,15 196.851 0,15 181.440 0,25 310.098 0,22 830.334 0,19 279.481 0,23 117.885 0,36 155.436 0,24 170.721 0,20 129.921 0,20 85.585 0,11 393.613 0,10
12.597 18.407.571
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
187
0,17
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 4.241 4.705 1.538 3.107 3.720 1.485 396 5.242 231 15 4.552 8.346 46 53.834 6.731 11 592 1.647 546 89 283 1.715 8 1.736 1.739 973 3 398 174 94 303 4.871
(8) 548.447 1.176.181 501.280 538.242 327.032 732.777 184.062 889.846 90.980 40.928 2.335.603 2.547.307 144.670 2.635.987 643.760 204.101 425.248 661.366 493.730 220.985 315.031 198.566 181.448 311.834 832.073 280.454 117.888 155.834 170.895 130.015 85.888 398.484
113.371
18.520.942
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 85.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 374.009 1.118.014 406.917 441.907 236.093 581.696 137.571 610.348 86.900 95.770 562.612 3.336.675 2.388.890 209.496 2.515.914 857.082 257.519 364.294 418.218 357.626 169.841 269.915 255.854 167.967 209.820 652.376 192.959 87.433 101.842 136.473 89.372 62.426 271.783
(3) 382 958 460 340 220 476 107 468 84 79 312 2.447 1.997 194 2.043 581 255 389 791 410 172 225 202 223 283 687 263 221 146 169 131 41 199
18.025.612
15.955
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 312 722 278 276 191 333 94 420 64 52 245 1.741 1.500 169 1.611 367 217 268 454 306 102 209 132 148 176 526 183 90 92 73 65 32 74
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 374.703 0,19 1.119.694 0,15 407.655 0,18 442.523 0,14 236.504 0,17 582.505 0,14 137.772 0,15 611.236 0,15 87.048 0,17 95.901 0,14 563.169 0,10 3.340.863 0,13 2.392.387 0,15 209.859 0,17 2.519.568 0,15 858.030 0,11 257.991 0,18 364.951 0,18 419.463 0,30 358.342 0,20 170.115 0,16 270.349 0,16 256.188 0,13 168.338 0,22 210.279 0,22 653.589 0,19 193.405 0,23 87.744 0,35 102.080 0,23 136.715 0,18 89.568 0,22 62.499 0,12 272.056 0,10
11.522 18.053.089
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
188
0,15
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.557 6.166 1.837 2.989 3.294 2.127 535 3.191 223 99 4.969 8.669 18.708 565 61.479 5.857 322 2.604 1.813 749 198 2.410 2.471 581 998 1.842 661 23 260 301 100 246 3.381
(8) 378.260 1.125.860 409.492 445.512 239.798 584.632 138.307 614.427 87.271 96.000 568.138 3.349.532 2.411.095 210.424 2.581.047 863.887 258.313 367.555 421.276 359.091 170.313 272.759 258.659 168.919 211.277 655.431 194.066 87.767 102.340 137.016 89.668 62.745 275.437
143.225
18.196.314
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 86.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 357.812 1.064.396 391.121 416.605 225.003 552.670 130.925 574.044 82.328 90.740 576.118 3.170.348 2.246.966 200.011 2.389.019 804.631 240.255 349.636 396.639 343.137 160.359 254.693 239.524 157.425 199.113 626.852 183.777 84.818 97.181 127.671 83.168 57.632 226.882
(3) 295 735 357 232 158 378 87 382 67 63 246 1.995 1.563 164 1.691 415 232 292 616 314 196 168 141 156 205 588 190 190 115 123 86 32 169
17.101.499
12.641
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 253 546 248 176 101 255 66 324 62 38 237 1.408 1.202 133 1.392 303 150 228 368 244 93 127 115 114 118 397 128 87 88 73 49 16 47
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 358.360 0,15 1.065.677 0,12 391.726 0,15 417.013 0,10 225.262 0,11 553.303 0,11 131.078 0,12 574.750 0,12 82.457 0,16 90.841 0,11 576.601 0,08 3.173.751 0,11 2.249.731 0,12 200.308 0,15 2.392.102 0,13 805.349 0,09 240.637 0,16 350.156 0,15 397.623 0,25 343.695 0,16 160.648 0,18 254.988 0,12 239.780 0,11 157.695 0,17 199.436 0,16 627.837 0,16 184.095 0,17 85.095 0,33 97.384 0,21 127.867 0,15 83.303 0,16 57.680 0,08 227.098 0,10
9.186 17.123.326
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
189
0,13
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.579 7.599 1.890 2.930 3.383 2.157 725 3.561 152 62 4.726 7.393 16.985 478 73.330 6.036 162 2.741 1.484 682 108 1.945 2.309 413 783 1.300 537 32 165 87 37 61 2.144
(8) 361.939 1.073.276 393.616 419.943 228.645 555.460 131.803 578.311 82.609 90.903 581.327 3.181.144 2.266.716 200.786 2.465.432 811.385 240.799 352.897 399.107 344.377 160.756 256.933 242.089 158.108 200.219 629.137 184.632 85.127 97.549 127.954 83.340 57.741 229.242
149.976
17.273.302
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 87.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mendengar Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 731.821 2.182.410 798.038 858.512 461.096 1.134.366 268.496 1.184.392 169.228 186.510 1.138.730 6.507.023 4.635.856 409.507 4.904.933 1.661.713 497.774 713.930 814.857 700.763 330.200 524.608 495.378 325.392 408.933 1.279.228 376.736 172.251 199.023 264.144 172.540 120.058 498.665
(3) 677 1.693 817 572 378 854 194 850 151 142 558 4.442 3.560 358 3.734 996 487 681 1.407 724 368 393 343 379 488 1.275 453 411 261 292 217 73 368
35.127.111
28.596
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 565 1.268 526 452 292 588 160 744 126 90 482 3.149 2.702 302 3.003 670 367 496 822 550 195 336 247 262 294 923 311 177 180 146 114 48 121
Jumlah Persentase Tidak Kol (2) Kesulitan Ditany s/d Kol Melihat akan (4) (5) (6) (7) 733.063 0,17 7.136 2.185.371 0,14 13.765 799.381 0,17 3.727 859.536 0,12 5.919 461.766 0,15 6.677 1.135.808 0,13 4.284 268.850 0,13 1.260 1.185.986 0,13 6.752 169.505 0,16 375 186.742 0,12 161 1.139.770 0,09 9.695 6.514.614 0,12 16.062 4.642.118 0,13 35.693 410.167 0,16 1.043 4.911.670 0,14 134.809 1.663.379 0,10 11.893 498.628 0,17 484 715.107 0,16 5.345 817.086 0,27 3.297 702.037 0,18 1.431 330.763 0,17 306 525.337 0,14 4.355 495.968 0,12 4.780 326.033 0,20 994 409.715 0,19 1.781 1.281.426 0,17 3.142 377.500 0,20 1.198 172.839 0,34 55 199.464 0,22 425 264.582 0,17 388 172.871 0,19 137 120.179 0,10 307 499.154 0,10 5.525
20.708 35.176.415
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
190
0,14
293.201
Jumlah Kol (5) + Kol (7) (8) 740.199 2.199.136 803.108 865.455 468.443 1.140.092 270.110 1.192.738 169.880 186.903 1.149.465 6.530.676 4.677.811 411.210 5.046.479 1.675.272 499.112 720.452 820.383 703.468 331.069 529.692 500.748 327.027 411.496 1.284.568 378.698 172.894 199.889 264.970 173.008 120.486 504.679 35.469.616
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 88.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 96.045 515.536 151.163 165.218 69.733 204.808 42.661 150.894 40.240 74.523 562.405 2.129.202 1.070.944 134.457 1.181.322 521.234 150.677 146.889 77.742 103.790 55.119 107.609 153.154 73.227 49.677 227.240 49.251 27.435 22.098 47.714 21.786 17.786 55.512
(3)
64 367 173 130 63 150 27 115 34 52 352 1.781 915 112 1.119 395 141 160 87 86 55 91 101 82 39 186 55 38 15 24 10 12 41
(4) 88 404 186 128 62 161 40 126 30 53 412 1.797 1.039 172 1.134 337 158 126 79 103 44 110 122 87 35 186 40 30 14 27 24 12 33
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 96.197 0,16 516.307 0,15 151.522 0,24 165.476 0,16 69.858 0,18 205.119 0,15 42.728 0,16 151.135 0,16 40.304 0,16 74.628 0,14 563.169 0,14 2.132.780 0,17 1.072.898 0,18 134.741 0,21 1.183.575 0,19 521.966 0,14 150.976 0,20 147.175 0,19 77.908 0,21 103.979 0,18 55.218 0,18 107.810 0,19 153.377 0,15 73.396 0,23 49.751 0,15 227.612 0,16 49.346 0,19 27.503 0,25 22.127 0,13 47.765 0,11 21.820 0,16 17.810 0,13 55.586 0,13
Indonesia
8.497.091
7.072
7.399
8.511.562
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
191
0,17
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.491 3.935 1.136 1.330 1.555 1.374 350 662 75 88 4.969 6.413 14.534 543 37.184 2.442 312 2.321 831 402 135 2.167 1.575 573 45 1.007 199 20 27 186 39 4 405
(8) 97.688 520.242 152.658 166.806 71.413 206.493 43.078 151.797 40.379 74.716 568.138 2.139.193 1.087.432 135.284 1.220.759 524.408 151.288 149.496 78.739 104.381 55.353 109.977 154.952 73.969 49.796 228.619 49.545 27.523 22.154 47.951 21.859 17.814 55.991
88.329
8.599.891
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 89.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92.559 496.995 147.852 158.748 68.519 199.105 42.396 150.059 38.404 71.121 576.030 2.047.876 1.028.781 130.584 1.144.211 503.811 143.308 143.029 79.321 104.709 54.568 102.646 145.564 71.079 49.802 223.201 48.610 27.395 21.861 46.037 21.104 16.763 49.894
(3)
49 297 130 93 36 139 23 98 27 40 280 1.420 705 92 897 276 106 123 70 83 39 70 92 60 31 138 36 26 17 27 17 11 38
(4) 52 296 135 84 41 153 37 90 21 40 291 1.487 773 126 834 297 148 124 68 82 42 63 84 58 33 141 27 30 23 32 9 10 23
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 92.660 0,11 497.588 0,12 148.117 0,18 158.925 0,11 68.596 0,11 199.397 0,15 42.456 0,14 150.247 0,13 38.452 0,12 71.201 0,11 576.601 0,10 2.050.783 0,14 1.030.259 0,14 130.802 0,17 1.145.942 0,15 504.384 0,11 143.562 0,18 143.276 0,17 79.459 0,17 104.874 0,16 54.649 0,15 102.779 0,13 145.740 0,12 71.197 0,17 49.866 0,13 223.480 0,12 48.673 0,13 27.451 0,20 21.901 0,18 46.096 0,13 21.130 0,12 16.784 0,13 49.955 0,12
Indonesia
8.245.942
5.586
5.754
8.257.282
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
192
0,14
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.404 5.125 1.053 1.482 1.402 1.425 514 848 69 58 4.726 5.097 12.813 454 43.791 2.720 161 2.432 819 483 82 1.905 1.490 413 0 396 26 32 0 28 4 0 249
(8) 94.064 502.713 149.170 160.407 69.998 200.822 42.970 151.095 38.521 71.259 581.327 2.055.880 1.043.072 131.256 1.189.733 507.104 143.723 145.708 80.278 105.357 54.731 104.684 147.230 71.610 49.866 223.876 48.699 27.483 21.901 46.124 21.134 16.784 50.204
91.501
8.348.783
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 90.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 188.604 1.012.531 299.015 323.966 138.252 403.913 85.057 300.953 78.644 145.644 1.138.435 4.177.078 2.099.725 265.041 2.325.533 1.025.045 293.985 289.918 157.063 208.499 109.687 210.255 298.718 144.306 99.479 450.441 97.861 54.830 43.959 93.751 42.890 34.549 105.406
(3) 113 664 303 223 99 289 50 213 61 92 632 3.201 1.620 204 2.016 671 247 283 157 169 94 161 193 142 70 324 91 64 32 51 27 23 79
16.743.033
12.658
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 140 700 321 212 103 314 77 216 51 93 703 3.284 1.812 298 1.968 634 306 250 147 185 86 173 206 145 68 327 67 60 37 59 33 22 56
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 188.857 0,13 1.013.895 0,13 299.639 0,21 324.401 0,13 138.454 0,15 404.516 0,15 85.184 0,15 301.382 0,14 78.756 0,14 145.829 0,13 1.139.770 0,12 4.183.563 0,16 2.103.157 0,16 265.543 0,19 2.329.517 0,17 1.026.350 0,13 294.538 0,19 290.451 0,18 157.367 0,19 208.853 0,17 109.867 0,16 210.589 0,16 299.117 0,13 144.593 0,20 99.617 0,14 451.092 0,14 98.019 0,16 54.954 0,23 44.028 0,16 93.861 0,12 42.950 0,14 34.594 0,13 105.541 0,13
13.153 16.768.844
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
193
0,15
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.895 9.060 2.189 2.812 2.957 2.799 864 1.510 144 146 9.695 11.510 27.347 997 80.975 5.162 473 4.753 1.650 885 217 4.072 3.065 986 45 1.403 225 52 27 214 43 4 654
(8) 191.752 1.022.955 301.828 327.213 141.411 407.315 86.048 302.892 78.900 145.975 1.149.465 4.195.073 2.130.504 266.540 2.410.492 1.031.512 295.011 295.204 159.017 209.738 110.084 214.661 302.182 145.579 99.662 452.495 98.244 55.006 44.055 94.075 42.993 34.598 106.195
179.830
16.948.674
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 91.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 277.833 601.974 255.420 276.521 166.283 376.574 94.787 459.086 46.651 21.226 1.205.475 1.316.487 74.880 1.332.746 335.475 106.665 217.266 340.487 253.712 114.646 162.174 102.576 94.628 160.148 424.987 143.724 60.080 79.778 88.786 67.643 44.645 216.268
(3) 362 735 376 279 184 442 135 527 45 18 1.349 1.435 98 1.678 334 175 273 569 360 147 204 127 168 198 536 193 94 110 78 57 22 142
(4) 311 678 337 247 179 370 122 488 48 29 1.259 1.567 140 1.569 255 175 237 499 291 104 161 108 146 182 454 142 67 65 86 48 22 60
Indonesia
9.519.631
11.450
10.446
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
194
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 278.506 0,24 603.387 0,23 256.133 0,28 277.047 0,19 166.646 0,22 377.386 0,22 95.044 0,27 460.101 0,22 46.744 0,20 21.273 0,22 1.208.083 0,22 1.319.489 0,23 75.118 0,32 1.335.993 0,24 336.064 0,18 107.015 0,33 217.776 0,23 341.555 0,31 254.363 0,26 114.897 0,22 162.539 0,22 102.811 0,23 94.942 0,33 160.528 0,24 425.977 0,23 144.059 0,23 60.241 0,27 79.953 0,22 88.950 0,18 67.748 0,15 44.689 0,10 216.470 0,09 9.541.527
0,23
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.066 2.231 701 1.659 1.739 753 185 2.529 148 11 2.256 4.174 22 24.295 3.415 10 283 982 347 63 243 896 8 953 835 462 3 233 115 61 242 2.976
(8) 280.572 605.618 256.834 278.706 168.385 378.139 95.229 462.630 46.892 21.284 1.210.339 1.323.663 75.140 1.360.288 339.479 107.025 218.059 342.537 254.710 114.960 162.782 103.707 94.950 161.481 426.812 144.521 60.244 80.186 89.065 67.809 44.931 219.446
54.896
9.596.423
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 92.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 265.183 567.055 243.078 257.658 156.405 353.296 88.437 423.737 43.940 19.597 1.120.812 1.217.142 69.339 1.243.564 300.518 96.816 206.510 317.311 238.279 105.750 151.905 93.845 86.254 149.266 403.532 135.150 57.507 75.334 81.623 62.084 40.849 176.967
(3) 277 582 304 261 143 348 97 389 35 25 1.093 1.136 68 1.336 273 133 189 428 299 152 175 115 126 169 478 154 83 87 80 51 25 116
(4) 240 452 227 169 118 262 88 377 30 18 1.063 1.194 99 1.260 174 126 181 425 243 97 129 80 118 135 347 118 54 62 68 38 22 60
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 265.700 0,19 568.089 0,18 243.609 0,22 258.088 0,17 156.666 0,17 353.906 0,17 88.622 0,21 424.503 0,18 44.005 0,15 19.640 0,22 1.122.968 0,19 1.219.472 0,19 69.506 0,24 1.246.160 0,21 300.965 0,15 97.075 0,27 206.880 0,18 318.164 0,27 238.821 0,23 105.999 0,23 152.209 0,20 94.040 0,21 86.498 0,28 149.570 0,20 404.357 0,20 135.422 0,20 57.644 0,24 75.483 0,20 81.771 0,18 62.173 0,14 40.896 0,11 177.143 0,10
Indonesia
8.848.743
9.227
8.074
8.866.044
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
195
0,20
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.175 2.474 837 1.448 1.981 732 211 2.713 83 4 2.296 4.172 24 29.539 3.316 1 309 665 199 26 40 819 0 783 904 511 0 165 59 33 61 1.895
(8) 267.875 570.563 244.446 259.536 158.647 354.638 88.833 427.216 44.088 19.644 1.125.264 1.223.644 69.530 1.275.699 304.281 97.076 207.189 318.829 239.020 106.025 152.249 94.859 86.498 150.353 405.261 135.933 57.644 75.648 81.830 62.206 40.957 179.038
58.475
8.924.519
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 93.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 543.016 1.169.029 498.498 534.179 322.688 729.870 183.224 882.823 90.591 40.823 2.326.287 2.533.629 144.219 2.576.310 635.993 203.481 423.776 657.798 491.991 220.396 314.079 196.421 180.882 309.414 828.519 278.874 117.587 155.112 170.409 129.727 85.494 393.235
(3) 639 1.317 680 540 327 790 232 916 80 43 2.442 2.571 166 3.014 607 308 462 997 659 299 379 242 294 367 1.014 347 177 197 158 108 47 258
18.368.374
20.677
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 551 1.130 564 416 297 632 210 865 78 47 2.322 2.761 239 2.829 429 301 418 924 534 201 290 188 264 317 801 260 121 127 154 86 44 120
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 544.206 0,22 1.171.476 0,21 499.742 0,25 535.135 0,18 323.312 0,19 731.292 0,19 183.666 0,24 884.604 0,20 90.749 0,17 40.913 0,22 2.331.051 0,20 2.538.961 0,21 144.624 0,28 2.582.153 0,23 637.029 0,16 204.090 0,30 424.656 0,21 659.719 0,29 493.184 0,24 220.896 0,23 314.748 0,21 196.851 0,22 181.440 0,31 310.098 0,22 830.334 0,22 279.481 0,22 117.885 0,25 155.436 0,21 170.721 0,18 129.921 0,15 85.585 0,11 393.613 0,10
18.520 18.407.571
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
196
0,21
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 4.241 4.705 1.538 3.107 3.720 1.485 396 5.242 231 15 4.552 8.346 46 53.834 6.731 11 592 1.647 546 89 283 1.715 8 1.736 1.739 973 3 398 174 94 303 4.871
(8) 548.447 1.176.181 501.280 538.242 327.032 732.777 184.062 889.846 90.980 40.928 2.335.603 2.547.307 144.670 2.635.987 643.760 204.101 425.248 661.366 493.730 220.985 315.031 198.566 181.448 311.834 832.073 280.454 117.888 155.834 170.895 130.015 85.888 398.484
113.371
18.520.942
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 94.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 373.878 1.117.510 406.583 441.739 236.016 581.382 137.448 609.980 86.891 95.749 562.405 3.334.677 2.387.431 209.337 2.514.068 856.709 257.342 364.155 418.229 357.502 169.765 269.783 255.730 167.855 209.825 652.227 192.975 87.515 101.876 136.500 89.429 62.431 271.780
(3) 426 1.102 549 409 247 592 162 642 79 70 352 3.130 2.350 210 2.797 729 316 433 656 446 202 295 228 250 237 722 248 132 125 102 67 34 183
18.016.722
18.522
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 399 1.082 523 375 241 531 162 614 78 82 412 3.056 2.606 312 2.703 592 333 363 578 394 148 271 230 233 217 640 182 97 79 113 72 34 93
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 374.703 0,22 1.119.694 0,20 407.655 0,26 442.523 0,18 236.504 0,21 582.505 0,19 137.772 0,24 611.236 0,21 87.048 0,18 95.901 0,16 563.169 0,14 3.340.863 0,19 2.392.387 0,21 209.859 0,25 2.519.568 0,22 858.030 0,15 257.991 0,25 364.951 0,22 419.463 0,29 358.342 0,23 170.115 0,21 270.349 0,21 256.188 0,18 168.338 0,29 210.279 0,22 653.589 0,21 193.405 0,22 87.744 0,26 102.080 0,20 136.715 0,16 89.568 0,16 62.499 0,11 272.056 0,10
17.845 18.053.089
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
197
0,20
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.557 6.166 1.837 2.989 3.294 2.127 535 3.191 223 99 4.969 8.669 18.708 565 61.479 5.857 322 2.604 1.813 749 198 2.410 2.471 581 998 1.842 661 23 260 301 100 246 3.381
(8) 378.260 1.125.860 409.492 445.512 239.798 584.632 138.307 614.427 87.271 96.000 568.138 3.349.532 2.411.095 210.424 2.581.047 863.887 258.313 367.555 421.276 359.091 170.313 272.759 258.659 168.919 211.277 655.431 194.066 87.767 102.340 137.016 89.668 62.745 275.437
143.225
18.196.314
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 95.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 357.742 1.064.050 390.930 416.406 224.924 552.401 130.833 573.796 82.344 90.718 576.030 3.168.688 2.245.923 199.923 2.387.775 804.329 240.124 349.539 396.632 342.988 160.318 254.551 239.409 157.333 199.068 626.733 183.760 84.902 97.195 127.660 83.188 57.612 226.861
(3) 326 879 434 354 179 487 120 487 62 65 280 2.513 1.841 160 2.233 549 239 312 498 382 191 245 207 186 200 616 190 109 104 107 68 36 154
17.094.685
14.813
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 292 748 362 253 159 415 125 467 51 58 291 2.550 1.967 225 2.094 471 274 305 493 325 139 192 164 176 168 488 145 84 85 100 47 32 83
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 358.360 0,17 1.065.677 0,15 391.726 0,20 417.013 0,15 225.262 0,15 553.303 0,16 131.078 0,19 574.750 0,17 82.457 0,14 90.841 0,14 576.601 0,10 3.173.751 0,16 2.249.731 0,17 200.308 0,19 2.392.102 0,18 805.349 0,13 240.637 0,21 350.156 0,18 397.623 0,25 343.695 0,21 160.648 0,21 254.988 0,17 239.780 0,15 157.695 0,23 199.436 0,18 627.837 0,18 184.095 0,18 85.095 0,23 97.384 0,19 127.867 0,16 83.303 0,14 57.680 0,12 227.098 0,10
13.828 17.123.326
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
198
0,17
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.579 7.599 1.890 2.930 3.383 2.157 725 3.561 152 62 4.726 7.393 16.985 478 73.330 6.036 162 2.741 1.484 682 108 1.945 2.309 413 783 1.300 537 32 165 87 37 61 2.144
(8) 361.939 1.073.276 393.616 419.943 228.645 555.460 131.803 578.311 82.609 90.903 581.327 3.181.144 2.266.716 200.786 2.465.432 811.385 240.799 352.897 399.107 344.377 160.756 256.933 242.089 158.108 200.219 629.137 184.632 85.127 97.549 127.954 83.340 57.741 229.242
149.976
17.273.302
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 96.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Berjalan/Naik Tangga Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki+Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 731.620 2.181.560 797.513 858.145 460.940 1.133.783 268.281 1.183.776 169.235 186.467 1.138.435 6.503.365 4.633.354 409.260 4.901.843 1.661.038 497.466 713.694 814.861 700.490 330.083 524.334 495.139 325.188 408.893 1.278.960 376.735 172.417 199.071 264.160 172.617 120.043 498.641
(3) 752 1.981 983 763 426 1.079 282 1.129 141 135 632 5.643 4.191 370 5.030 1.278 555 745 1.154 828 393 540 435 436 437 1.338 438 241 229 209 135 70 337
35.111.407
33.335
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 691 1.830 885 628 400 946 287 1.081 129 140 703 5.606 4.573 537 4.797 1.063 607 668 1.071 719 287 463 394 409 385 1.128 327 181 164 213 119 66 176
Jumlah Persentase Tidak Kol (2) Kesulitan Ditany s/d Kol Melihat akan (4) (5) (6) (7) 733.063 0,20 7.136 2.185.371 0,17 13.765 799.381 0,23 3.727 859.536 0,16 5.919 461.766 0,18 6.677 1.135.808 0,18 4.284 268.850 0,21 1.260 1.185.986 0,19 6.752 169.505 0,16 375 186.742 0,15 161 1.139.770 0,12 9.695 6.514.614 0,17 16.062 4.642.118 0,19 35.693 410.167 0,22 1.043 4.911.670 0,20 134.809 1.663.379 0,14 11.893 498.628 0,23 484 715.107 0,20 5.345 817.086 0,27 3.297 702.037 0,22 1.431 330.763 0,21 306 525.337 0,19 4.355 495.968 0,17 4.780 326.033 0,26 994 409.715 0,20 1.781 1.281.426 0,19 3.142 377.500 0,20 1.198 172.839 0,24 55 199.464 0,20 425 264.582 0,16 388 172.871 0,15 137 120.179 0,11 307 499.154 0,10 5.525
31.673 35.176.415
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
199
0,18
293.201
Jumlah Kol (5) + Kol (7) (8) 740.199 2.199.136 803.108 865.455 468.443 1.140.092 270.110 1.192.738 169.880 186.903 1.149.465 6.530.676 4.677.811 411.210 5.046.479 1.675.272 499.112 720.452 820.383 703.468 331.069 529.692 500.748 327.027 411.496 1.284.568 378.698 172.894 199.889 264.970 173.008 120.486 504.679 35.469.616
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 97.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-Laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 95.815 514.324 150.649 164.867 69.538 204.236 42.565 150.537 40.110 74.372 561.230 2.124.256 1.067.777 133.867 1.178.176 520.214 150.325 146.526 77.556 103.454 54.998 107.311 152.734 73.056 49.496 226.612 49.120 27.348 22.033 47.612 21.750 17.759 55.394
(3) 190 1.134 472 339 161 527 95 371 110 143 1.116 5.056 3.078 515 3.315 1.094 354 362 180 286 140 269 368 188 115 553 137 74 53 90 37 27 128
(4) 192 849 401 270 159 356 68 227 84 113 823 3.468 2.043 359 2.084 658 297 287 172 239 80 230 275 152 140 447 89 81 41 63 33 24 64
Indonesia
8.475.617
21.077
14.868
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
200
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 96.197 0,40 516.307 0,38 151.522 0,58 165.476 0,37 69.858 0,46 205.119 0,43 42.728 0,38 151.135 0,40 40.304 0,48 74.628 0,34 563.169 0,34 2.132.780 0,40 1.072.898 0,48 134.741 0,65 1.183.575 0,46 521.966 0,34 150.976 0,43 147.175 0,44 77.908 0,45 103.979 0,50 55.218 0,40 107.810 0,46 153.377 0,42 73.396 0,46 49.751 0,51 227.612 0,44 49.346 0,46 27.503 0,56 22.127 0,42 47.765 0,32 21.820 0,32 17.810 0,29 55.586 0,35 8.511.562
0,42
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.491 3.935 1.136 1.330 1.555 1.374 350 662 75 88 4.969 6.413 14.534 543 37.184 2.442 312 2.321 831 402 135 2.167 1.575 573 45 1.007 199 20 27 186 39 4 405
(8) 97.688 520.242 152.658 166.806 71.413 206.493 43.078 151.797 40.379 74.716 568.138 2.139.193 1.087.432 135.284 1.220.759 524.408 151.288 149.496 78.739 104.381 55.353 109.977 154.952 73.969 49.796 228.619 49.545 27.523 22.154 47.951 21.859 17.814 55.991
88.329
8.599.891
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 98.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92.385 496.150 147.471 158.458 68.392 198.741 42.308 149.753 38.307 71.010 575.173 2.044.248 1.026.384 130.188 1.141.668 503.060 143.041 142.716 79.186 104.504 54.467 102.448 145.344 70.940 49.658 222.739 48.517 27.328 21.810 45.959 21.070 16.743 49.798
(3) 143 825 366 276 119 381 82 299 82 115 822 3.917 2.242 344 2.627 818 278 305 146 188 112 187 221 136 111 368 78 66 45 74 38 26 117
(4) 132 613 280 191 85 275 66 195 63 76 606 2.618 1.633 270 1.647 506 243 255 127 182 70 144 175 121 97 373 78 57 46 63 22 15 40
Indonesia
8.229.964
15.954
11.364
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
201
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 92.660 0,30 497.588 0,29 148.117 0,44 158.925 0,29 68.596 0,30 199.397 0,33 42.456 0,35 150.247 0,33 38.452 0,38 71.201 0,27 576.601 0,25 2.050.783 0,32 1.030.259 0,38 130.802 0,47 1.145.942 0,37 504.384 0,26 143.562 0,36 143.276 0,39 79.459 0,34 104.874 0,35 54.649 0,33 102.779 0,32 145.740 0,27 71.197 0,36 49.866 0,42 223.480 0,33 48.673 0,32 27.451 0,45 21.901 0,42 46.096 0,30 21.130 0,28 16.784 0,24 49.955 0,31 8.257.282
0,33
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.404 5.125 1.053 1.482 1.402 1.425 514 848 69 58 4.726 5.097 12.813 454 43.791 2.720 161 2.432 819 483 82 1.905 1.490 413 0 396 26 32 0 28 4 0 249
(8) 94.064 502.713 149.170 160.407 69.998 200.822 42.970 151.095 38.521 71.259 581.327 2.055.880 1.043.072 131.256 1.189.733 507.104 143.723 145.708 80.278 105.357 54.731 104.684 147.230 71.610 49.866 223.876 48.699 27.483 21.901 46.124 21.134 16.784 50.204
91.501
8.348.783
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 99.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-Laki+Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 188.200 1.010.474 298.120 323.325 137.930 402.977 84.873 300.290 78.417 145.382 1.136.403 4.168.504 2.094.161 264.055 2.319.844 1.023.274 293.366 289.242 156.742 207.958 109.465 209.759 298.078 143.996 99.154 449.351 97.637 54.676 43.843 93.571 42.820 34.502 105.192
(3) 333 1.959 838 615 280 908 177 670 192 258 1.938 8.973 5.320 859 5.942 1.912 632 667 326 474 252 456 589 324 226 921 215 140 98 164 75 53 245
16.705.581
37.031
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 324 1.462 681 461 244 631 134 422 147 189 1.429 6.086 3.676 629 3.731 1.164 540 542 299 421 150 374 450 273 237 820 167 138 87 126 55 39 104
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 188.857 0,35 1.013.895 0,34 299.639 0,51 324.401 0,33 138.454 0,38 404.516 0,38 85.184 0,37 301.382 0,36 78.756 0,43 145.829 0,31 1.139.770 0,30 4.183.563 0,36 2.103.157 0,43 265.543 0,56 2.329.517 0,42 1.026.350 0,30 294.538 0,40 290.451 0,42 157.367 0,40 208.853 0,43 109.867 0,37 210.589 0,39 299.117 0,35 144.593 0,41 99.617 0,46 451.092 0,39 98.019 0,39 54.954 0,51 44.028 0,42 93.861 0,31 42.950 0,30 34.594 0,27 105.541 0,33
26.232 16.768.844
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
202
0,38
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.895 9.060 2.189 2.812 2.957 2.799 864 1.510 144 146 9.695 11.510 27.347 997 80.975 5.162 473 4.753 1.650 885 217 4.072 3.065 986 45 1.403 225 52 27 214 43 4 654
(8) 191.752 1.022.955 301.828 327.213 141.411 407.315 86.048 302.892 78.900 145.975 1.149.465 4.195.073 2.130.504 266.540 2.410.492 1.031.512 295.011 295.204 159.017 209.738 110.084 214.661 302.182 145.579 99.662 452.495 98.244 55.006 44.055 94.075 42.993 34.598 106.195
179.830
16.948.674
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 100.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 276.932 600.432 254.366 275.594 165.790 375.522 94.519 457.812 46.494 21.140 1.202.287 1.312.009 74.496 1.328.732 334.637 106.337 216.730 338.920 252.796 114.329 161.619 102.201 94.257 159.527 423.762 143.187 59.839 79.507 88.583 67.464 44.584 216.086
(3) 909 1.728 1.026 943 493 1.070 292 1.300 133 83 3.417 4.329 365 4.438 942 406 586 1.586 951 336 524 399 410 609 1.170 486 251 243 211 189 56 288
(4) 665 1.227 741 510 363 794 233 989 117 50 2.379 3.151 257 2.823 485 272 460 1.049 616 232 396 211 275 392 1.045 386 151 203 156 95 49 96
Indonesia
9.490.490
30.169
20.868
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
203
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 278.506 0,57 603.387 0,49 256.133 0,69 277.047 0,52 166.646 0,51 377.386 0,49 95.044 0,55 460.101 0,50 46.744 0,53 21.273 0,63 1.208.083 0,48 1.319.489 0,57 75.118 0,83 1.335.993 0,54 336.064 0,42 107.015 0,63 217.776 0,48 341.555 0,77 254.363 0,62 114.897 0,49 162.539 0,57 102.811 0,59 94.942 0,72 160.528 0,62 425.977 0,52 144.059 0,61 60.241 0,67 79.953 0,56 88.950 0,41 67.748 0,42 44.689 0,23 216.470 0,18 9.541.527
0,53
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.066 2.231 701 1.659 1.739 753 185 2.529 148 11 2.256 4.174 22 24.295 3.415 10 283 982 347 63 243 896 8 953 835 462 3 233 115 61 242 2.976
(8) 280.572 605.618 256.834 278.706 168.385 378.139 95.229 462.630 46.892 21.284 1.210.339 1.323.663 75.140 1.360.288 339.479 107.025 218.059 342.537 254.710 114.960 162.782 103.707 94.950 161.481 426.812 144.521 60.244 80.186 89.065 67.809 44.931 219.446
54.896
9.596.423
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 101.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 264.439 565.896 242.294 257.019 156.032 352.447 88.195 422.687 43.782 19.549 1.118.236 1.213.784 69.066 1.240.378 299.805 96.544 206.025 316.100 237.528 105.451 151.472 93.569 86.009 148.790 402.574 134.774 57.303 75.086 81.492 61.933 40.800 176.863
(3) 711 1.244 747 720 362 866 239 1.001 118 47 2.748 3.228 262 3.464 757 319 504 1.194 770 329 459 306 291 463 989 382 190 215 156 164 58 219
(4) 550 949 568 349 272 593 188 815 105 44 1.984 2.460 178 2.318 403 212 351 870 523 219 278 165 198 317 794 266 151 182 123 76 38 61
Indonesia
8.825.922
23.522
16.600
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
204
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 265.700 0,47 568.089 0,39 243.609 0,54 258.088 0,41 156.666 0,40 353.906 0,41 88.622 0,48 424.503 0,43 44.005 0,51 19.640 0,46 1.122.968 0,42 1.219.472 0,47 69.506 0,63 1.246.160 0,46 300.965 0,39 97.075 0,55 206.880 0,41 318.164 0,65 238.821 0,54 105.999 0,52 152.209 0,48 94.040 0,50 86.498 0,57 149.570 0,52 404.357 0,44 135.422 0,48 57.644 0,59 75.483 0,53 81.771 0,34 62.173 0,39 40.896 0,23 177.143 0,16 8.866.044
0,45
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.175 2.474 837 1.448 1.981 732 211 2.713 83 4 2.296 4.172 24 29.539 3.316 1 309 665 199 26 40 819 0 783 904 511 0 165 59 33 61 1.895
(8) 267.875 570.563 244.446 259.536 158.647 354.638 88.833 427.216 44.088 19.644 1.125.264 1.223.644 69.530 1.275.699 304.281 97.076 207.189 318.829 239.020 106.025 152.249 94.859 86.498 150.353 405.261 135.933 57.644 75.648 81.830 62.206 40.957 179.038
58.475
8.924.519
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 102.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 541.371 1.166.328 496.660 532.613 321.822 727.969 182.714 880.499 90.276 40.689 2.320.523 2.525.793 143.562 2.569.110 634.442 202.881 422.755 655.020 490.324 219.780 313.091 195.770 180.266 308.317 826.336 277.961 117.142 154.593 170.075 129.397 85.384 392.949
(3) 1.620 2.972 1.773 1.663 855 1.936 531 2.301 251 130 6.165 7.557 627 7.902 1.699 725 1.090 2.780 1.721 665 983 705 701 1.072 2.159 868 441 458 367 353 114 507
18.316.412
53.691
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 1.215 2.176 1.309 859 635 1.387 421 1.804 222 94 4.363 5.611 435 5.141 888 484 811 1.919 1.139 451 674 376 473 709 1.839 652 302 385 279 171 87 157
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 544.206 0,52 1.171.476 0,44 499.742 0,62 535.135 0,47 323.312 0,46 731.292 0,45 183.666 0,52 884.604 0,46 90.749 0,52 40.913 0,55 2.331.051 0,45 2.538.961 0,52 144.624 0,73 2.582.153 0,51 637.029 0,41 204.090 0,59 424.656 0,45 659.719 0,71 493.184 0,58 220.896 0,51 314.748 0,53 196.851 0,55 181.440 0,65 310.098 0,57 830.334 0,48 279.481 0,54 117.885 0,63 155.436 0,54 170.721 0,38 129.921 0,40 85.585 0,23 393.613 0,17
37.468 18.407.571
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
205
0,50
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 4.241 4.705 1.538 3.107 3.720 1.485 396 5.242 231 15 4.552 8.346 46 53.834 6.731 11 592 1.647 546 89 283 1.715 8 1.736 1.739 973 3 398 174 94 303 4.871
(8) 548.447 1.176.181 501.280 538.242 327.032 732.777 184.062 889.846 90.980 40.928 2.335.603 2.547.307 144.670 2.635.987 643.760 204.101 425.248 661.366 493.730 220.985 315.031 198.566 181.448 311.834 832.073 280.454 117.888 155.834 170.895 130.015 85.888 398.484
113.371
18.520.942
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 103.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesan -Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 372.747 1.114.756 405.015 440.461 235.328 579.758 137.084 608.349 86.604 95.512 561.230 3.326.543 2.379.786 208.363 2.506.908 854.851 256.662 363.256 416.476 356.250 169.327 268.930 254.935 167.313 209.023 650.374 192.307 87.187 101.540 136.195 89.214 62.343 271.480
(3) 1.099 2.862 1.498 1.282 654 1.597 387 1.671 243 226 1.116 8.473 7.407 880 7.753 2.036 760 948 1.766 1.237 476 793 767 598 724 1.723 623 325 296 301 226 83 416
17.966.107
51.246
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 857 2.076 1.142 780 522 1.150 301 1.216 201 163 823 5.847 5.194 616 4.907 1.143 569 747 1.221 855 312 626 486 427 532 1.492 475 232 244 219 128 73 160
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 374.703 0,52 1.119.694 0,44 407.655 0,65 442.523 0,47 236.504 0,50 582.505 0,47 137.772 0,50 611.236 0,47 87.048 0,51 95.901 0,41 563.169 0,34 3.340.863 0,43 2.392.387 0,53 209.859 0,71 2.519.568 0,50 858.030 0,37 257.991 0,52 364.951 0,46 419.463 0,71 358.342 0,58 170.115 0,46 270.349 0,52 256.188 0,49 168.338 0,61 210.279 0,60 653.589 0,49 193.405 0,57 87.744 0,63 102.080 0,53 136.715 0,38 89.568 0,40 62.499 0,25 272.056 0,21
35.736 18.053.089
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
206
0,48
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.557 6.166 1.837 2.989 3.294 2.127 535 3.191 223 99 4.969 8.669 18.708 565 61.479 5.857 322 2.604 1.813 749 198 2.410 2.471 581 998 1.842 661 23 260 301 100 246 3.381
(8) 378.260 1.125.860 409.492 445.512 239.798 584.632 138.307 614.427 87.271 96.000 568.138 3.349.532 2.411.095 210.424 2.581.047 863.887 258.313 367.555 421.276 359.091 170.313 272.759 258.659 168.919 211.277 655.431 194.066 87.767 102.340 137.016 89.668 62.745 275.437
143.225
18.196.314
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 104.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 356.824 1.062.046 389.765 415.477 224.424 551.188 130.503 572.440 82.089 90.559 575.173 3.162.484 2.240.168 199.254 2.382.046 802.865 239.585 348.741 395.286 342.032 159.918 253.920 238.913 156.949 198.448 625.313 183.291 84.631 96.896 127.451 83.003 57.543 226.661
(3) 854 2.069 1.113 996 481 1.247 321 1.300 200 162 822 6.665 5.470 606 6.091 1.575 597 809 1.340 958 441 646 527 427 574 1.357 460 256 260 230 202 84 336
17.055.886
39.476
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 682 1.562 848 540 357 868 254 1.010 168 120 606 4.602 4.093 448 3.965 909 455 606 997 705 289 422 340 319 414 1.167 344 208 228 186 98 53 101
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 358.360 0,43 1.065.677 0,34 391.726 0,50 417.013 0,37 225.262 0,37 553.303 0,38 131.078 0,44 574.750 0,40 82.457 0,45 90.841 0,31 576.601 0,25 3.173.751 0,36 2.249.731 0,43 200.308 0,53 2.392.102 0,42 805.349 0,31 240.637 0,44 350.156 0,40 397.623 0,59 343.695 0,48 160.648 0,45 254.988 0,42 239.780 0,36 157.695 0,47 199.436 0,50 627.837 0,40 184.095 0,44 85.095 0,55 97.384 0,50 127.867 0,33 83.303 0,36 57.680 0,24 227.098 0,19
27.964 17.123.326
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
207
0,39
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.579 7.599 1.890 2.930 3.383 2.157 725 3.561 152 62 4.726 7.393 16.985 478 73.330 6.036 162 2.741 1.484 682 108 1.945 2.309 413 783 1.300 537 32 165 87 37 61 2.144
(8) 361.939 1.073.276 393.616 419.943 228.645 555.460 131.803 578.311 82.609 90.903 581.327 3.181.144 2.266.716 200.786 2.465.432 811.385 240.799 352.897 399.107 344.377 160.756 256.933 242.089 158.108 200.219 629.137 184.632 85.127 97.549 127.954 83.340 57.741 229.242
149.976
17.273.302
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 105.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengingat/ Berkonsentrasi/Berkomunikasi Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Jumlah Persentase Tidak Kol (2) Kesulitan Ditany s/d Kol Melihat akan (4) (5) (6) (7) 733.063 0,48 7.136 2.185.371 0,39 13.765 799.381 0,58 3.727 859.536 0,42 5.919 461.766 0,44 6.677 1.135.808 0,43 4.284 268.850 0,47 1.260 1.185.986 0,44 6.752 169.505 0,48 375 186.742 0,36 161 1.139.770 0,30 9.695 6.514.614 0,39 16.062 4.642.118 0,48 35.693 410.167 0,62 1.043 4.911.670 0,46 134.809 1.663.379 0,34 11.893 498.628 0,48 484 715.107 0,43 5.345 817.086 0,65 3.297 702.037 0,53 1.431 330.763 0,46 306 525.337 0,47 4.355 495.968 0,43 4.780 326.033 0,54 994 409.715 0,55 1.781 1.281.426 0,45 3.142 377.500 0,50 1.198 172.839 0,59 55 199.464 0,52 425 264.582 0,35 388 172.871 0,38 137 120.179 0,24 307 499.154 0,20 5.525
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 729.571 2.176.802 794.780 855.938 459.752 1.130.946 267.587 1.180.789 168.693 186.071 1.136.403 6.489.027 4.619.954 407.617 4.888.954 1.657.716 496.247 711.997 811.762 698.282 329.245 522.850 493.848 324.262 407.471 1.275.687 375.598 171.818 198.436 263.646 172.217 119.886 498.141
(3) 1.953 4.931 2.611 2.278 1.135 2.844 708 2.971 443 388 1.938 15.138 12.877 1.486 13.844 3.611 1.357 1.757 3.106 2.195 917 1.439 1.294 1.025 1.298 3.080 1.083 581 556 531 428 167 752
(4) 1.539 3.638 1.990 1.320 879 2.018 555 2.226 369 283 1.429 10.449 9.287 1.064 8.872 2.052 1.024 1.353 2.218 1.560 601 1.048 826 746 946 2.659 819 440 472 405 226 126 261
35.021.993
90.722
63.700 35.176.415
Indonesia
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
208
0,44
293.201
Jumlah Kol (5) + Kol (7) (8) 740.199 2.199.136 803.108 865.455 468.443 1.140.092 270.110 1.192.738 169.880 186.903 1.149.465 6.530.676 4.677.811 411.210 5.046.479 1.675.272 499.112 720.452 820.383 703.468 331.069 529.692 500.748 327.027 411.496 1.284.568 378.698 172.894 199.889 264.970 173.008 120.486 504.679 35.469.616
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 106.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 95.753 513.673 150.558 164.664 69.536 203.928 42.589 150.474 40.182 74.351 559.515 2.120.841 1.068.372 133.995 1.175.944 518.680 150.277 146.534 77.610 103.389 54.899 107.366 152.445 72.947 49.488 226.343 49.151 27.370 22.068 47.643 21.693 17.745 55.254
(3) 306 1.957 638 597 212 919 88 482 78 192 2.781 9.142 3.131 494 5.931 2.737 477 455 177 414 254 273 706 327 195 941 135 87 36 80 103 46 282
(4) 138 677 326 215 110 272 51 179 44 85 873 2.797 1.395 252 1.700 549 222 186 121 176 65 171 226 122 68 328 60 46 23 42 24 19 50
Indonesia
8.465.277
34.673
11.612
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
209
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 96.197 0,46 516.307 0,51 151.522 0,64 165.476 0,49 69.858 0,46 205.119 0,58 42.728 0,33 151.135 0,44 40.304 0,30 74.628 0,37 563.169 0,65 2.132.780 0,56 1.072.898 0,42 134.741 0,55 1.183.575 0,64 521.966 0,63 150.976 0,46 147.175 0,44 77.908 0,38 103.979 0,57 55.218 0,58 107.810 0,41 153.377 0,61 73.396 0,61 49.751 0,53 227.612 0,56 49.346 0,40 27.503 0,48 22.127 0,27 47.765 0,26 21.820 0,58 17.810 0,36 55.586 0,60 8.511.562
0,54
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.491 3.935 1.136 1.330 1.555 1.374 350 662 75 88 4.969 6.413 14.534 543 37.184 2.442 312 2.321 831 402 135 2.167 1.575 573 45 1.007 199 20 27 186 39 4 405
(8) 97.688 520.242 152.658 166.806 71.413 206.493 43.078 151.797 40.379 74.716 568.138 2.139.193 1.087.432 135.284 1.220.759 524.408 151.288 149.496 78.739 104.381 55.353 109.977 154.952 73.969 49.796 228.619 49.545 27.523 22.154 47.951 21.859 17.814 55.991
88.329
8.599.891
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 107.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 92.275 495.503 147.443 158.270 68.406 198.444 42.319 149.701 38.355 70.994 573.655 2.041.457 1.026.666 130.283 1.139.890 501.745 143.011 142.767 79.228 104.434 54.386 102.433 145.083 70.792 49.664 222.421 48.515 27.353 21.847 45.983 21.010 16.725 49.671
(3) 290 1.627 496 496 144 757 90 397 65 153 2.297 7.158 2.485 323 4.791 2.187 359 357 137 307 210 254 506 307 144 817 113 71 23 70 110 48 247
(4) 95 458 178 159 46 196 47 149 32 54 649 2.168 1.108 196 1.261 452 192 152 94 133 53 92 151 98 58 242 45 27 31 43 10 11 37
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 92.660 0,42 497.588 0,42 148.117 0,46 158.925 0,41 68.596 0,28 199.397 0,48 42.456 0,32 150.247 0,36 38.452 0,25 71.201 0,29 576.601 0,51 2.050.783 0,45 1.030.259 0,35 130.802 0,40 1.145.942 0,53 504.384 0,52 143.562 0,38 143.276 0,36 79.459 0,29 104.874 0,42 54.649 0,48 102.779 0,34 145.740 0,45 71.197 0,57 49.866 0,41 223.480 0,47 48.673 0,32 27.451 0,36 21.901 0,25 46.096 0,25 21.130 0,57 16.784 0,35 49.955 0,57
Indonesia
8.220.729
27.836
8.717
8.257.282
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
210
0,44
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 1.404 5.125 1.053 1.482 1.402 1.425 514 848 69 58 4.726 5.097 12.813 454 43.791 2.720 161 2.432 819 483 82 1.905 1.490 413 0 396 26 32 0 28 4 0 249
(8) 94.064 502.713 149.170 160.407 69.998 200.822 42.970 151.095 38.521 71.259 581.327 2.055.880 1.043.072 131.256 1.189.733 507.104 143.723 145.708 80.278 105.357 54.731 104.684 147.230 71.610 49.866 223.876 48.699 27.483 21.901 46.124 21.134 16.784 50.204
91.501
8.348.783
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 108.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 188.028 1.009.176 298.001 322.934 137.942 402.372 84.908 300.175 78.537 145.345 1.133.170 4.162.298 2.095.038 264.278 2.315.834 1.020.425 293.288 289.301 156.838 207.823 109.285 209.799 297.528 143.739 99.152 448.764 97.666 54.723 43.915 93.626 42.703 34.470 104.925
(3) 596 3.584 1.134 1.093 356 1.676 178 879 143 345 5.078 16.300 5.616 817 10.722 4.924 836 812 314 721 464 527 1.212 634 339 1.758 248 158 59 150 213 94 529
16.686.006
62.509
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 233 1.135 504 374 156 468 98 328 76 139 1.522 4.965 2.503 448 2.961 1.001 414 338 215 309 118 263 377 220 126 570 105 73 54 85 34 30 87
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 188.857 0,44 1.013.895 0,47 299.639 0,55 324.401 0,45 138.454 0,37 404.516 0,53 85.184 0,32 301.382 0,40 78.756 0,28 145.829 0,33 1.139.770 0,58 4.183.563 0,51 2.103.157 0,39 265.543 0,48 2.329.517 0,59 1.026.350 0,58 294.538 0,42 290.451 0,40 157.367 0,34 208.853 0,49 109.867 0,53 210.589 0,38 299.117 0,53 144.593 0,59 99.617 0,47 451.092 0,52 98.019 0,36 54.954 0,42 44.028 0,26 93.861 0,25 42.950 0,58 34.594 0,36 105.541 0,58
20.329 16.768.844
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
211
0,49
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.895 9.060 2.189 2.812 2.957 2.799 864 1.510 144 146 9.695 11.510 27.347 997 80.975 5.162 473 4.753 1.650 885 217 4.072 3.065 986 45 1.403 225 52 27 214 43 4 654
(8) 191.752 1.022.955 301.828 327.213 141.411 407.315 86.048 302.892 78.900 145.975 1.149.465 4.195.073 2.130.504 266.540 2.410.492 1.031.512 295.011 295.204 159.017 209.738 110.084 214.661 302.182 145.579 99.662 452.495 98.244 55.006 44.055 94.075 42.993 34.598 106.195
179.830
16.948.674
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 109.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 276.749 600.293 254.202 274.811 165.786 375.303 94.557 457.930 46.536 21.193 1.201.781 1.313.619 74.627 1.327.274 334.108 106.403 216.845 338.581 252.512 114.226 161.844 101.930 94.037 159.705 423.810 143.482 59.899 79.698 88.572 67.318 44.532 215.913
(3) 1.296 2.267 1.412 1.835 606 1.557 310 1.561 143 54 4.690 3.904 314 6.688 1.574 416 668 2.139 1.448 521 477 711 703 569 1.525 394 249 160 269 347 117 449
(4) 461 827 519 401 254 526 177 610 65 26 1.612 1.966 177 2.031 382 196 263 835 403 150 218 170 202 254 642 183 93 95 109 83 40 108
Indonesia
9.488.076
39.373
14.078
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
212
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 278.506 0,63 603.387 0,51 256.133 0,75 277.047 0,81 166.646 0,52 377.386 0,55 95.044 0,51 460.101 0,47 46.744 0,44 21.273 0,38 1.208.083 0,52 1.319.489 0,44 75.118 0,65 1.335.993 0,65 336.064 0,58 107.015 0,57 217.776 0,43 341.555 0,87 254.363 0,73 114.897 0,58 162.539 0,43 102.811 0,86 94.942 0,95 160.528 0,51 425.977 0,51 144.059 0,40 60.241 0,57 79.953 0,32 88.950 0,42 67.748 0,63 44.689 0,35 216.470 0,26 9.541.527
0,56
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.066 2.231 701 1.659 1.739 753 185 2.529 148 11 2.256 4.174 22 24.295 3.415 10 283 982 347 63 243 896 8 953 835 462 3 233 115 61 242 2.976
(8) 280.572 605.618 256.834 278.706 168.385 378.139 95.229 462.630 46.892 21.284 1.210.339 1.323.663 75.140 1.360.288 339.479 107.025 218.059 342.537 254.710 114.960 162.782 103.707 94.950 161.481 426.812 144.521 60.244 80.186 89.065 67.809 44.931 219.446
54.896
9.596.423
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 110.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 264.357 565.776 242.159 256.347 156.058 352.403 88.246 422.794 43.844 19.570 1.118.189 1.214.924 69.154 1.238.896 299.413 96.606 206.100 315.783 237.337 105.399 151.645 93.309 85.925 148.919 402.689 134.964 57.349 75.253 81.472 61.806 40.766 176.639
(3) 1.032 1.685 1.095 1.459 430 1.129 246 1.242 106 43 3.497 3.015 219 5.588 1.248 313 542 1.684 1.147 469 409 618 422 467 1.196 299 218 136 212 301 96 409
(4) 311 628 355 282 178 374 130 467 55 27 1.282 1.533 133 1.676 304 156 238 697 337 131 155 113 151 184 472 159 77 94 87 66 34 95
Indonesia
8.824.091
30.972
10.981
Sedikit
Parah
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
213
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 265.700 0,51 568.089 0,41 243.609 0,60 258.088 0,67 156.666 0,39 353.906 0,42 88.622 0,42 424.503 0,40 44.005 0,37 19.640 0,36 1.122.968 0,43 1.219.472 0,37 69.506 0,51 1.246.160 0,58 300.965 0,52 97.075 0,48 206.880 0,38 318.164 0,75 238.821 0,62 105.999 0,57 152.209 0,37 94.040 0,78 86.498 0,66 149.570 0,44 404.357 0,41 135.422 0,34 57.644 0,51 75.483 0,30 81.771 0,37 62.173 0,59 40.896 0,32 177.143 0,28 8.866.044
0,47
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 2.175 2.474 837 1.448 1.981 732 211 2.713 83 4 2.296 4.172 24 29.539 3.316 1 309 665 199 26 40 819 0 783 904 511 0 165 59 33 61 1.895
(8) 267.875 570.563 244.446 259.536 158.647 354.638 88.833 427.216 44.088 19.644 1.125.264 1.223.644 69.530 1.275.699 304.281 97.076 207.189 318.829 239.020 106.025 152.249 94.859 86.498 150.353 405.261 135.933 57.644 75.648 81.830 62.206 40.957 179.038
58.475
8.924.519
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 111.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 541.106 1.166.069 496.361 531.158 321.844 727.706 182.803 880.724 90.380 40.763 2.319.970 2.528.543 143.781 2.566.170 633.521 203.009 422.945 654.364 489.849 219.625 313.489 195.239 179.962 308.624 826.499 278.446 117.248 154.951 170.044 129.124 85.298 392.552
(3) 2.328 3.952 2.507 3.294 1.036 2.686 556 2.803 249 97 8.187 6.919 533 12.276 2.822 729 1.210 3.823 2.595 990 886 1.329 1.125 1.036 2.721 693 467 296 481 648 213 858
18.312.167
70.345
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 772 1.455 874 683 432 900 307 1.077 120 53 2.894 3.499 310 3.707 686 352 501 1.532 740 281 373 283 353 438 1.114 342 170 189 196 149 74 203
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 544.206 0,57 1.171.476 0,46 499.742 0,68 535.135 0,74 323.312 0,45 731.292 0,49 183.666 0,47 884.604 0,44 90.749 0,41 40.913 0,37 2.331.051 0,48 2.538.961 0,41 144.624 0,58 2.582.153 0,62 637.029 0,55 204.090 0,53 424.656 0,40 659.719 0,81 493.184 0,68 220.896 0,58 314.748 0,40 196.851 0,82 181.440 0,81 310.098 0,48 830.334 0,46 279.481 0,37 117.885 0,54 155.436 0,31 170.721 0,40 129.921 0,61 85.585 0,34 393.613 0,27
25.059 18.407.571
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
214
0,52
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 4.241 4.705 1.538 3.107 3.720 1.485 396 5.242 231 15 4.552 8.346 46 53.834 6.731 11 592 1.647 546 89 283 1.715 8 1.736 1.739 973 3 398 174 94 303 4.871
(8) 548.447 1.176.181 501.280 538.242 327.032 732.777 184.062 889.846 90.980 40.928 2.335.603 2.547.307 144.670 2.635.987 643.760 204.101 425.248 661.366 493.730 220.985 315.031 198.566 181.448 311.834 832.073 280.454 117.888 155.834 170.895 130.015 85.888 398.484
113.371
18.520.942
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 112.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 372.502 1.113.966 404.760 439.475 235.322 579.231 137.146 608.404 86.718 95.544 559.515 3.322.622 2.381.991 208.622 2.503.218 852.788 256.680 363.379 416.191 355.901 169.125 269.210 254.375 166.984 209.193 650.153 192.633 87.269 101.766 136.215 89.011 62.277 271.167
(3) 1.602 4.224 2.050 2.432 818 2.476 398 2.043 221 246 2.781 13.832 7.035 808 12.619 4.311 893 1.123 2.316 1.862 775 750 1.417 1.030 764 2.466 529 336 196 349 450 163 731
17.953.353
74.046
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 599 1.504 845 616 364 798 228 789 109 111 873 4.409 3.361 429 3.731 931 418 449 956 579 215 389 396 324 322 970 243 139 118 151 107 59 158
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 374.703 0,59 1.119.694 0,51 407.655 0,71 442.523 0,69 236.504 0,50 582.505 0,56 137.772 0,45 611.236 0,46 87.048 0,38 95.901 0,37 563.169 0,65 3.340.863 0,55 2.392.387 0,43 209.859 0,59 2.519.568 0,65 858.030 0,61 257.991 0,51 364.951 0,43 419.463 0,78 358.342 0,68 170.115 0,58 270.349 0,42 256.188 0,71 168.338 0,80 210.279 0,52 653.589 0,53 193.405 0,40 87.744 0,54 102.080 0,31 136.715 0,37 89.568 0,62 62.499 0,36 272.056 0,33
25.690 18.053.089
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
215
0,55
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.557 6.166 1.837 2.989 3.294 2.127 535 3.191 223 99 4.969 8.669 18.708 565 61.479 5.857 322 2.604 1.813 749 198 2.410 2.471 581 998 1.842 661 23 260 301 100 246 3.381
(8) 378.260 1.125.860 409.492 445.512 239.798 584.632 138.307 614.427 87.271 96.000 568.138 3.349.532 2.411.095 210.424 2.581.047 863.887 258.313 367.555 421.276 359.091 170.313 272.759 258.659 168.919 211.277 655.431 194.066 87.767 102.340 137.016 89.668 62.745 275.437
143.225
18.196.314
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 113.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan – Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 356.632 1.061.279 389.602 414.617 224.464 550.847 130.565 572.495 82.199 90.564 573.655 3.159.646 2.241.590 199.437 2.378.786 801.158 239.617 348.867 395.011 341.771 159.785 254.078 238.392 156.717 198.583 625.110 183.479 84.702 97.100 127.455 82.816 57.491 226.310
(3) 1.322 3.312 1.591 1.955 574 1.886 336 1.639 171 196 2.297 10.655 5.500 542 10.379 3.435 672 899 1.821 1.454 679 663 1.124 729 611 2.013 412 289 159 282 411 144 656
17.044.820
58.808
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 406 1.086 533 441 224 570 177 616 87 81 649 3.450 2.641 329 2.937 756 348 390 791 470 184 247 264 249 242 714 204 104 125 130 76 45 132
Jumlah Persentase Kol (2) Kesulitan s/d Kol Melihat (4) (5) (6) 358.360 0,48 1.065.677 0,41 391.726 0,54 417.013 0,57 225.262 0,35 553.303 0,44 131.078 0,39 574.750 0,39 82.457 0,31 90.841 0,30 576.601 0,51 3.173.751 0,44 2.249.731 0,36 200.308 0,43 2.392.102 0,56 805.349 0,52 240.637 0,42 350.156 0,37 397.623 0,66 343.695 0,56 160.648 0,54 254.988 0,36 239.780 0,58 157.695 0,62 199.436 0,43 627.837 0,43 184.095 0,33 85.095 0,46 97.384 0,29 127.867 0,32 83.303 0,58 57.680 0,33 227.098 0,35
19.698 17.123.326
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
216
0,46
Tidak Ditany akan
Jumlah Kol (5) + Kol (7)
(7) 3.579 7.599 1.890 2.930 3.383 2.157 725 3.561 152 62 4.726 7.393 16.985 478 73.330 6.036 162 2.741 1.484 682 108 1.945 2.309 413 783 1.300 537 32 165 87 37 61 2.144
(8) 361.939 1.073.276 393.616 419.943 228.645 555.460 131.803 578.311 82.609 90.903 581.327 3.181.144 2.266.716 200.786 2.465.432 811.385 240.799 352.897 399.107 344.377 160.756 256.933 242.089 158.108 200.219 629.137 184.632 85.127 97.549 127.954 83.340 57.741 229.242
149.976
17.273.302
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 114.
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun yang Mengalami Kesulitan Mengurus Diri Sendiri Menurut Provinsi dan Tingkat Kesulitan, 2010 Perkotaan+Perdesaan - Laki-laki + Perempuan Mengalami Kesulitan
Provinsi
Tidak ada kesulitan
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 729.134 2.175.245 794.362 854.092 459.786 1.130.078 267.711 1.180.899 168.917 186.108 1.133.170 6.482.268 4.623.581 408.059 4.882.004 1.653.946 496.297 712.246 811.202 697.672 328.910 523.288 492.767 323.701 407.776 1.275.263 376.112 171.971 198.866 263.670 171.827 119.768 497.477
(3) 2.924 7.536 3.641 4.387 1.392 4.362 734 3.682 392 442 5.078 24.487 12.535 1.350 22.998 7.746 1.565 2.022 4.137 3.316 1.454 1.413 2.541 1.759 1.375 4.479 941 625 355 631 861 307 1.387
34.998.173
132.854
Indonesia
Sedikit
Parah (4) 1.005 2.590 1.378 1.057 588 1.368 405 1.405 196 192 1.522 7.859 6.002 758 6.668 1.687 766 839 1.747 1.049 399 636 660 573 564 1.684 447 243 243 281 183 104 290
Jumlah Persentase Tidak Kol (2) Kesulitan Ditany s/d Kol Melihat akan (4) (5) (6) (7) 733.063 0,54 7.136 2.185.371 0,46 13.765 799.381 0,63 3.727 859.536 0,63 5.919 461.766 0,43 6.677 1.135.808 0,50 4.284 268.850 0,42 1.260 1.185.986 0,43 6.752 169.505 0,35 375 186.742 0,34 161 1.139.770 0,58 9.695 6.514.614 0,50 16.062 4.642.118 0,40 35.693 410.167 0,51 1.043 4.911.670 0,60 134.809 1.663.379 0,57 11.893 498.628 0,47 484 715.107 0,40 5.345 817.086 0,72 3.297 702.037 0,62 1.431 330.763 0,56 306 525.337 0,39 4.355 495.968 0,65 4.780 326.033 0,72 994 409.715 0,47 1.781 1.281.426 0,48 3.142 377.500 0,37 1.198 172.839 0,50 55 199.464 0,30 425 264.582 0,34 388 172.871 0,60 137 120.179 0,34 307 499.154 0,34 5.525
45.388 35.176.415
Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS
217
0,51
293.201
Jumlah Kol (5) + Kol (7) (8) 740.199 2.199.136 803.108 865.455 468.443 1.140.092 270.110 1.192.738 169.880 186.903 1.149.465 6.530.676 4.677.811 411.210 5.046.479 1.675.272 499.112 720.452 820.383 703.468 331.069 529.692 500.748 327.027 411.496 1.284.568 378.698 172.894 199.889 264.970 173.008 120.486 504.679 35.469.616
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 115.
Penduduk Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Kelompok Umur, 2011
Provinsi
Perkotaan Kelompok umur 10 - 14
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
15 - 17
Perdesaan Total
Kelompok umur 10 - 14
15 - 17
Total
(2) 135.821 699.709 204.713 229.700 95.801 266.184 54.758 200.014 55.762 108.179 701.866 2.808.014 1.363.018 169.796 1.527.737 735.823 201.003 193.722 107.740 139.578 72.656 143.202 210.602 95.258 67.461 309.258 68.745 38.347 31.105 66.795 31.677 24.287 90.941
(3) 74.264 418.237 105.110 137.107 58.322 168.586 31.146 107.785 36.425 70.626 575.052 1.833.352 851.386 105.444 899.085 478.779 103.916 97.758 58.308 91.812 48.131 96.121 134.263 48.916 32.179 157.378 37.172 19.962 17.040 36.474 14.333 15.961 47.077
(4) 210.085 1.117.946 309.823 366.807 154.123 434.770 85.904 307.799 92.187 178.805 1.276.918 4.641.366 2.214.404 275.240 2.426.822 1.214.602 304.919 291.480 166.048 231.390 120.787 239.323 344.865 144.174 99.640 466.636 105.917 58.309 48.145 103.269 46.010 40.248 138.018
(5) 347.038 723.503 323.607 356.612 216.499 477.515 122.126 578.294 57.500 22.419 1.466.267 1.616.866 85.720 1.678.698 362.286 132.803 270.701 449.053 322.531 144.251 197.380 128.589 115.480 209.836 533.869 182.660 74.461 104.905 113.212 85.156 56.873 244.617
(6) 209.161 448.815 206.509 215.802 129.587 287.025 72.069 320.636 30.130 15.987 1.042.060 1.055.471 107.769 1.123.754 268.560 94.479 181.924 252.642 186.153 96.635 121.873 72.342 81.063 110.808 328.288 118.580 47.445 54.524 70.895 55.105 38.190 152.432
(7) 556.199 1.172.318 530.116 572.414 346.086 764.540 194.195 898.930 87.630 38.406 2.508.327 2.672.337 193.489 2.802.452 630.846 227.282 452.625 701.695 508.684 240.886 319.253 200.931 196.543 320.644 862.157 301.240 121.906 159.429 184.107 140.261 95.063 397.049
11.249.272
7.007.507
18.256.779
11.801.327
7.596.713
19.398.040
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
218
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 116.
Penduduk Menurut Provinsi Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2011
Provinsi
Laki-Laki Kelompok umur 10 - 14
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
15 - 17
Perempuan Total
Kelompok umur 10 - 14
15 - 17
Total
(2) 247.738 731.648 271.395 301.996 160.203 381.296 90.734 399.965 58.017 67.375 356.847 2.191.426 1.531.841 131.466 1.644.369 567.072 172.617 237.753 286.820 236.931 111.636 175.617 175.020 108.835 142.886 432.973 129.644 57.651 70.168 93.314 60.652 42.390 183.272
(3) 145.997 431.635 154.447 188.168 96.251 244.624 54.326 215.544 37.355 44.270 298.448 1.499.733 1.043.964 110.188 1.036.244 392.572 95.874 132.171 160.388 142.800 73.542 118.048 105.249 67.679 73.918 243.314 79.576 34.479 33.581 53.505 35.599 30.577 116.041
(4) 393.735 1.163.283 425.842 490.164 256.454 625.920 145.060 615.509 95.372 111.645 655.295 3.691.159 2.575.805 241.654 2.680.613 959.644 268.491 369.924 447.208 379.731 185.178 293.665 280.269 176.514 216.804 676.287 209.220 92.130 103.749 146.819 96.251 72.967 299.313
(5) 235.121 691.564 256.925 284.316 152.097 362.403 86.150 378.343 55.245 63.223 345.019 2.082.855 1.448.043 124.050 1.562.066 531.037 161.189 226.670 269.973 225.178 105.271 164.965 164.171 101.903 134.411 410.154 121.761 55.157 65.842 86.693 56.181 38.770 152.286
(6) 137.428 435.417 157.172 164.741 91.658 210.987 48.889 212.877 29.200 42.343 276.604 1.375.679 862.893 103.025 986.595 354.767 102.521 147.511 150.562 135.165 71.224 99.946 101.356 62.300 69.069 242.352 76.176 32.928 37.983 53.864 33.839 23.574 83.468
(7) 372.549 1.126.981 414.097 449.057 243.755 573.390 135.039 591.220 84.445 105.566 621.623 3.458.534 2.310.936 227.075 2.548.661 885.804 263.710 374.181 420.535 360.343 176.495 264.911 265.527 164.203 203.480 652.506 197.937 88.085 103.825 140.557 90.020 62.344 235.754
11.851.567
7.590.107
19.441.674
11.199.032
7.014.113
18.213.145
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
219
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 117.
Penduduk 10-14 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perkotaan
Provinsi
Bekerja
Pengang guran
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2)
(3)
Indonesia
963 21.972 6.387 6.999 2.886 3.227 990 3.524 1.149 817 10.805 43.118 21.456 3.724 16.213 11.531 7.796 6.270 3.283 3.651 2.176 4.239 3.526 941 3.204 12.467 3.561 1.044 3.005 1.831 726 263 2.595
216.339
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
872
(4) 120.142 599.587 188.979 213.269 90.393 253.477 51.716 191.198 52.375 104.252 674.074 2.619.564 1.292.534 164.778 1.453.211 685.714 187.512 175.420 102.831 129.448 64.822 93.674 197.297 90.889 21.563 216.476 39.907 13.448 2.186 63.049 13.749 23.237 86.343
(5) 1.583 17.650 1.827 2.827 1.144 2.466 795 2.520 1.110 1.275 3.992 18.278 16.020 724 14.214 6.129 2.452 2.822 494 1.478 1.102 8.937 2.064 476 14.238 18.070 9.787 7.492 9.296 939 9.501 90 554
(6) 12.677 55.554 5.868 6.033 1.241 5.675 830 2.066 343 1.559 10.977 99.199 27.315 570 37.483 26.400 2.724 9.134 752 3.284 4.256 36.036 7.366 2.471 28.249 60.353 15.222 15.946 15.948 936 7.701 697 577
(7) 135.821 699.709 204.713 229.700 95.801 266.184 54.758 200.014 55.762 108.179 701.866 2.808.014 1.363.018 169.796 1.527.737 735.823 201.003 193.722 107.740 139.578 72.656 143.202 210.602 95.258 67.461 309.258 68.745 38.347 31.105 66.795 31.677 24.287 90.941
68.031
10.277.114
182.346
505.442
11.249.272
456 4.946 1.652 572 137 1.339 427 706 785 276 2.018 27.855 5.693 6.616 6.049 519 76 380 1.717 300 316 349 481 207 1.892 268 417 670 40
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
220
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 118.
Penduduk 15-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perkotaan
Provinsi
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 4.347 46.363 14.841 18.982 7.214 15.621 4.223 12.589 6.007 4.979 70.153 228.382 120.252 11.416 108.796 54.880 16.446 17.474 6.044 14.365 7.778 14.596 14.420 5.127 3.268 20.392 6.090 3.165 3.396 3.491 1.865 1.449 4.001
(3) 1.527 24.646 13.306 8.207 647 18.319 912 14.729 873 2.521 64.547 162.154 65.534 3.763 35.951 112.306 4.908 2.229 924 5.439 1.643 10.449 27.149 5.951 1.455 10.478 561 1.359 5 2.932 437 748 652
(4) 58.102 279.991 71.301 102.784 47.264 125.626 23.989 67.796 26.612 58.607 412.256 1.282.602 587.971 83.136 691.503 280.895 78.582 70.732 49.861 70.534 34.354 34.576 86.471 33.987 9.644 86.019 10.067 5.605 982 28.781 7.256 12.027 40.782
(5) 5.330 18.061 3.781 6.165 1.824 2.610 1.380 6.717 1.463 3.740 12.205 70.447 34.750 3.928 28.242 7.494 2.079 4.403 1.307 932 2.400 14.133 3.785 3.021 10.801 17.197 11.681 5.614 9.078 1.008 3.258 705 1.485
(6) 4.958 49.176 1.881 969 1.373 6.410 642 5.954 1.470 779 15.891 89.767 42.879 3.201 34.593 23.204 1.901 2.920 172 542 1.956 22.367 2.438 830 7.011 23.292 8.773 4.219 3.579 262 1.517 1.032 157
(7) 74.264 418.237 105.110 137.107 58.322 168.586 31.146 107.785 36.425 70.626 575.052 1.833.352 851.386 105.444 899.085 478.779 103.916 97.758 58.308 91.812 48.131 96.121 134.263 48.916 32.179 157.378 37.172 19.962 17.040 36.474 14.333 15.961 47.077
Indonesia
872.412
607.261
4.860.695
301.024
366.115
7.007.507
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
221
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 119.
Penduduk 10-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perkotaan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 5.310 68.335 21.228 25.981 10.100 18.848 5.213 16.113 7.156 5.796 80.958 271.500 141.708 15.140 125.009 66.411 24.242 23.744 9.327 18.016 9.954 18.835 17.946 6.068 6.472 32.859 9.651 4.209 6.401 5.322 2.591 1.712 6.596
(3) 1.983 29.592 14.958 8.779 784 19.658 1.339 15.435 1.658 2.797 66.565 190.009 71.227 3.763 42.567 118.355 5.427 2.305 1.304 7.156 1.943 10.765 27.498 6.432 1.662 12.370 829 1.776 675 2.972 437 748 1.524
(4) 178.244 879.578 260.280 316.053 137.657 379.103 75.705 258.994 78.987 162.859 1.086.330 3.902.166 1.880.505 247.914 2.144.714 966.609 266.094 246.152 152.692 199.982 99.176 128.250 283.768 124.876 31.207 302.495 49.974 19.053 3.168 91.830 21.005 35.264 127.125
(5) 6.913 35.711 5.608 8.992 2.968 5.076 2.175 9.237 2.573 5.015 16.197 88.725 50.770 4.652 42.456 13.623 4.531 7.225 1.801 2.410 3.502 23.070 5.849 3.497 25.039 35.267 21.468 13.106 18.374 1.947 12.759 795 2.039
(6) 17.635 104.730 7.749 7.002 2.614 12.085 1.472 8.020 1.813 2.338 26.868 188.966 70.194 3.771 72.076 49.604 4.625 12.054 924 3.826 6.212 58.403 9.804 3.301 35.260 83.645 23.995 20.165 19.527 1.198 9.218 1.729 734
(7) 210.085 1.117.946 309.823 366.807 154.123 434.770 85.904 307.799 92.187 178.805 1.276.918 4.641.366 2.214.404 275.240 2.426.822 1.214.602 304.919 291.480 166.048 231.390 120.787 239.323 344.865 144.174 99.640 466.636 105.917 58.309 48.145 103.269 46.010 40.248 138.018
1.088.751
675.292
15.137.809
483.370
871.557
18.256.779
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
222
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 120.
Penduduk 10-14 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perdesaan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 6.162 86.393 16.533 11.817 9.426 20.433 4.379 38.082 3.731 337
(3) 2.039 5.047 1.426 2.404 2.331 4.981 270 9.104 235 52
(4) 302.572 564.156 295.397 323.847 196.375 432.827 113.495 503.352 50.209 20.797
(5) 6.386 17.544 3.012 8.321 2.722 9.160 1.798 12.646 1.697 446
(6) 29.879 50.363 7.239 10.223 5.645 10.114 2.184 15.110 1.628 787
(7) 347.038 723.503 323.607 356.612 216.499 477.515 122.126 578.294 57.500 22.419
26.191 46.303 1.462 48.125 6.169 25.326 23.193 32.310 16.363 5.659 12.051 2.034 5.958 18.162 48.355 26.414 5.024 14.779 5.123 5.514 3.883 86.112
18.098 9.015 824 10.435 5.491 743 1.690 5.599 340 1.005 1.016 1.258 1.642 4.791 294 236 863 119 719 207 14.161
1.334.121 1.471.971 81.223 1.539.672 317.518 104.859 229.864 398.680 288.328 127.700 95.953 116.794 103.246 73.422 326.115 44.396 41.865 29.475 95.963 59.411 50.543 127.751
24.327 29.280 729 13.687 6.479 880 4.470 7.727 4.536 1.131 22.003 3.480 2.314 39.390 41.373 49.800 6.115 18.016 3.892 4.533 507 2.331
63.530 60.297 1.482 66.779 26.629 1.738 12.431 8.646 7.705 9.421 66.368 5.265 2.704 77.220 113.235 61.756 21.221 41.772 8.115 14.979 1.733 14.262
1.466.267 1.616.866 85.720 1.678.698 362.286 132.803 270.701 449.053 322.531 144.251 197.380 128.589 115.480 209.836 533.869 182.660 74.461 104.905 113.212 85.156 56.873 244.617
661.803
106.435
9.861.897
350.732
820.460
11.801.327
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
223
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 121.
Penduduk 15-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perdesaan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 31.910 141.950 35.975 42.578 20.356 70.914 18.243 79.529 7.590 2.587
(3) 8.505 17.459 6.588 7.203 6.626 15.268 1.064 18.485 1.352 600
(4) 141.102 250.448 145.111 143.545 90.669 166.333 46.072 185.593 18.171 11.096
(5) 8.900 15.352 7.390 14.579 6.788 22.788 4.433 24.415 2.302 1.464
(6) 18.744 23.606 11.445 7.897 5.148 11.722 2.257 12.614 715 240
(7) 209.161 448.815 206.509 215.802 129.587 287.025 72.069 320.636 30.130 15.987
143.060 197.876 11.987 212.018 31.259 26.196 31.989 65.630 55.707 24.162 41.612 11.853 10.264 42.491 87.578 47.233 12.541 19.963 14.406 13.176 8.534 71.674
143.575 84.315 2.429 53.800 34.613 1.678 5.595 6.189 8.639 1.782 12.143 11.837 4.439 4.785 31.752 1.278 1.969 851 3.278 891 1.842 5.723
552.310 619.086 87.680 720.046 144.695 61.312 124.113 160.664 105.869 61.559 32.874 42.002 55.389 19.928 122.532 27.240 12.625 15.082 44.287 32.085 26.047 66.635
67.604 65.566 1.225 64.039 19.320 3.905 15.984 13.298 11.433 5.598 16.736 3.100 8.145 27.899 55.785 29.074 9.018 10.197 4.685 7.516 1.101 3.638
135.511 88.628 4.448 73.851 38.673 1.388 4.243 6.861 4.505 3.534 18.508 3.550 2.826 15.705 30.641 13.755 11.292 8.431 4.239 1.437 666 4.762
1.042.060 1.055.471 107.769 1.123.754 268.560 94.479 181.924 252.642 186.153 96.635 121.873 72.342 81.063 110.808 328.288 118.580 47.445 54.524 70.895 55.105 38.190 152.432
1.632.841
506.553
4.332.200
553.277
571.842
7.596.713
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
224
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 122.
Penduduk 10-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perdesaan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 38.072 228.343 52.508 54.395 29.782 91.347 22.622 117.611 11.321 2.924 169.251 244.179 13.449 260.143 37.428 51.522 55.182 97.940 72.070 29.821 53.663 13.887 16.222 60.653 135.933 73.647 17.565 34.742 19.529 18.690 12.417 157.786
(3) 10.544 22.506 8.014 9.607 8.957 20.249 1.334 27.589 1.587 652 161.673 93.330 3.253 64.235 40.104 1.678 6.338 7.879 14.238 2.122 13.148 12.853 5.697 6.427 36.543 1.572 2.205 1.714 3.397 1.610 2.049 19.884
(4) 443.674 814.604 440.508 467.392 287.044 599.160 159.567 688.945 68.380 31.893 1.886.431 2.091.057 168.903 2.259.718 462.213 166.171 353.977 559.344 394.197 189.259 128.827 158.796 158.635 93.350 448.647 71.636 54.490 44.557 140.250 91.496 76.590 194.386
(5) 15.286 32.896 10.402 22.900 9.510 31.948 6.231 37.061 3.999 1.910 91.931 94.846 1.954 77.726 25.799 4.785 20.454 21.025 15.969 6.729 38.739 6.580 10.459 67.289 97.158 78.874 15.133 28.213 8.577 12.049 1.608 5.969
(6) 48.623 73.969 18.684 18.120 10.793 21.836 4.441 27.724 2.343 1.027 199.041 148.925 5.930 140.630 65.302 3.126 16.674 15.507 12.210 12.955 84.876 8.815 5.530 92.925 143.876 75.511 32.513 50.203 12.354 16.416 2.399 19.024
(7) 556.199 1.172.318 530.116 572.414 346.086 764.540 194.195 898.930 87.630 38.406 2.508.327 2.672.337 193.489 2.802.452 630.846 227.282 452.625 701.695 508.684 240.886 319.253 200.931 196.543 320.644 862.157 301.240 121.906 159.429 184.107 140.261 95.063 397.049
2.294.644
612.988
14.194.097
904.009
1.392.302
19.398.040
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
225
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 123. Penduduk 10-14 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Laki-Laki Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 4.195 61.204 16.558 9.855 9.384 16.020 3.186 31.192 3.524 949 3.802 36.719 42.338 3.310 36.387 9.100 15.431 18.109 21.892 13.263 4.766 8.571 3.908 3.885 12.373 39.519 16.310 4.213 11.632 5.146 3.670 2.319 48.772
(3) 1.794 6.054 2.056 1.161 2.002 3.568 589 4.387 75 52 1.535 30.529 8.810 824 8.780 6.316 413 345 1.054 3.374 323 263 818 611 661 3.222 333 653 922 97 167 116 7.494
(4) 216.041 592.661 240.980 275.261 143.833 348.606 83.943 349.088 52.335 64.378 343.061 2.028.025 1.409.533 125.410 1.533.737 509.904 151.744 202.636 255.456 213.036 98.823 101.167 162.237 99.763 49.100 276.101 43.874 26.436 16.677 80.194 39.049 38.027 117.662
(5) 1.300 8.926 2.450 3.602 701 1.983 873 3.834 658 279 614 8.688 13.300 182 7.716 5.540 1.616 1.952 1.896 483 401 5.377 1.357 1.107 16.933 8.588 21.331 4.281 6.766 2.281 5.733 260 843
(6) 24.408 62.803 9.351 12.117 4.283 11.119 2.143 11.464 1.425 1.717 7.835 87.465 57.860 1.740 57.749 36.212 3.413 14.711 6.522 6.775 7.323 60.239 6.700 3.469 63.819 105.543 47.796 22.068 34.171 5.596 12.033 1.668 8.501
(7) 247.738 731.648 271.395 301.996 160.203 381.296 90.734 399.965 58.017 67.375 356.847 2.191.426 1.531.841 131.466 1.644.369 567.072 172.617 237.753 286.820 236.931 111.636 175.617 175.020 108.835 142.886 432.973 129.644 57.651 70.168 93.314 60.652 42.390 183.272
521.502
99.398
10.288.778
141.851
800.038
11.851.567
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
226
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 124.
Penduduk 15-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Laki-Laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 22.376 107.405 37.774 43.921 20.793 57.788 15.736 72.468 9.809 5.528 29.343 197.973 190.728 8.396 207.712 49.466 19.750 33.550 44.203 44.162 21.737 36.531 18.477 11.068 32.868 79.849 39.634 11.325 17.004 10.143 9.185 5.730 47.241
(3) 7.210 17.851 13.936 9.214 5.021 20.304 1.401 19.281 847 2.066 51.095 178.325 77.975 2.770 38.416 100.978 2.839 4.219 4.143 7.269 1.910 14.256 30.725 4.954 3.011 28.268 590 1.635 392 3.867 581 1.782 1.255
(4) 98.254 247.484 88.949 127.409 66.215 144.667 34.212 103.825 24.701 35.898 207.190 971.808 652.274 89.762 715.525 201.579 71.199 86.688 103.242 86.338 46.075 35.594 52.433 46.372 15.474 88.177 15.592 9.123 3.765 34.582 19.472 21.978 63.275
(5) 2.559 1.924 3.323 737 4 6.410 150 6.655 129 216 5.788 12.921 24.800 3.026 15.393 1.811 952 2.958 4.140 559 964 3.963 875 3.233 10.115 8.867 7.436 2.876 4.617 1.340 4.196 57 1.601
(6) 15.598 56.971 10.465 6.887 4.218 15.455 2.827 13.315 1.869 562 5.032 138.706 98.187 6.234 59.198 38.738 1.134 4.756 4.660 4.472 2.856 27.704 2.739 2.052 12.450 38.153 16.324 9.520 7.803 3.573 2.165 1.030 2.669
(7) 145.997 431.635 154.447 188.168 96.251 244.624 54.326 215.544 37.355 44.270 298.448 1.499.733 1.043.964 110.188 1.036.244 392.572 95.874 132.171 160.388 142.800 73.542 118.048 105.249 67.679 73.918 243.314 79.576 34.479 33.581 53.505 35.599 30.577 116.041
1.559.673
658.386
4.609.131
144.595
618.322
7.590.107
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
227
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 125.
Penduduk 10-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Laki-Laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 26.571 168.609 54.332 53.776 30.177 73.808 18.922 103.660 13.333 6.477 33.145 234.692 233.066 11.706 244.099 58.566 35.181 51.659 66.095 57.425 26.503 45.102 22.385 14.953 45.241 119.368 55.944 15.538 28.636 15.289 12.855 8.049 96.013
(3) 9.004 23.905 15.992 10.375 7.023 23.872 1.990 23.668 922 2.118 52.630 208.854 86.785 3.594 47.196 107.294 3.252 4.564 5.197 10.643 2.233 14.519 31.543 5.565 3.672 31.490 923 2.288 1.314 3.964 748 1.898 8.749
(4) 314.295 840.145 329.929 402.670 210.048 493.273 118.155 452.913 77.036 100.276 550.251 2.999.833 2.061.807 215.172 2.249.262 711.483 222.943 289.324 358.698 299.374 144.898 136.761 214.670 146.135 64.574 364.278 59.466 35.559 20.442 114.776 58.521 60.005 180.937
(5) 3.859 10.850 5.773 4.339 705 8.393 1.023 10.489 787 495 6.402 21.609 38.100 3.208 23.109 7.351 2.568 4.910 6.036 1.042 1.365 9.340 2.232 4.340 27.048 17.455 28.767 7.157 11.383 3.621 9.929 317 2.444
(6) 40.006 119.774 19.816 19.004 8.501 26.574 4.970 24.779 3.294 2.279 12.867 226.171 156.047 7.974 116.947 74.950 4.547 19.467 11.182 11.247 10.179 87.943 9.439 5.521 76.269 143.696 64.120 31.588 41.974 9.169 14.198 2.698 11.170
(7) 393.735 1.163.283 425.842 490.164 256.454 625.920 145.060 615.509 95.372 111.645 655.295 3.691.159 2.575.805 241.654 2.680.613 959.644 268.491 369.924 447.208 379.731 185.178 293.665 280.269 176.514 216.804 676.287 209.220 92.130 103.749 146.819 96.251 72.967 299.313
2.081.175
757.784
14.897.909
286.446
1.418.360
19.441.674
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
228
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 126.
Penduduk 10-14 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perempuan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja (2) 2.930 47.161 6.362 8.961 2.928 7.640 2.183 10.414 1.356 205 7.003 32.590 25.421 1.876 27.951 8.600 17.691 11.354 13.701 6.751 3.069 7.719 1.652 3.014 8.993 21.303 13.665 1.855 6.152 1.808 2.570 1.827 39.935 356.640
Pengang guran (3)
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
611 62 552 91 7.539
(4) 206.673 571.082 243.396 261.855 142.935 337.698 81.268 345.462 50.249 60.671 331.013 1.925.660 1.354.972 120.591 1.459.146 493.328 140.627 202.648 246.055 204.740 93.699 88.460 151.854 94.372 45.885 266.490 40.429 28.877 14.984 78.818 34.111 35.753 96.432
(5) 6.669 26.268 2.389 7.546 3.165 9.643 1.720 11.332 2.149 1.442 3.378 33.917 32.000 1.271 20.185 7.068 1.716 5.340 6.325 5.531 1.832 25.563 4.187 1.683 36.695 50.855 38.256 9.326 20.546 2.550 8.301 337 2.042
(6) 18.148 43.114 3.756 4.139 2.603 4.670 871 5.712 546 629 3.142 75.264 29.752 312 46.513 16.817 1.049 6.854 2.876 4.214 6.354 42.165 5.931 1.706 41.650 68.045 29.182 15.099 23.549 3.455 10.647 762 6.338
(7) 235.121 691.564 256.925 284.316 152.097 362.403 86.150 378.343 55.245 63.223 345.019 2.082.855 1.448.043 124.050 1.562.066 531.037 161.189 226.670 269.973 225.178 105.271 164.965 164.171 101.903 134.411 410.154 121.761 55.157 65.842 86.693 56.181 38.770 152.286
75.068
9.850.233
391.227
525.864
11.199.032
701 3.939 1.022 1.815 466 2.752 108 5.423 945 276 483 15.424 5.898 8.271 5.224 106 474 1.016 3.942 317 1.058 547 1.128 1.188 3.461 229
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
229
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 127.
Penduduk 15-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perempuan
Provinsi
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 13.881 80.908 13.042 17.639 6.777 28.747 6.730 19.650 3.788 2.038 40.810 173.469 127.400 15.007 113.102 36.673 22.892 15.913 27.471 25.910 10.203 19.677 7.796 4.323 12.891 28.121 13.689 4.381 6.355 7.754 5.856 4.253 28.434
(3) 2.822 24.254 5.958 6.196 2.252 13.283 575 13.933 1.378 1.055 13.452 127.404 71.874 3.422 51.335 45.941 3.747 3.605 2.970 6.809 1.515 8.336 8.261 5.436 3.229 13.962 1.249 1.693 464 2.343 747 808 5.120
(4) 100.950 282.955 127.463 118.920 71.718 147.292 35.849 149.564 20.082 33.805 205.066 863.104 554.783 81.054 696.024 224.011 68.695 108.157 107.283 90.065 49.838 31.856 76.040 43.004 14.098 120.374 21.715 9.107 12.299 38.486 19.869 16.096 44.142
(5) 11.671 31.489 7.848 20.007 8.608 18.988 5.663 24.477 3.636 4.988 6.417 125.130 75.516 2.127 76.888 25.003 5.032 17.429 10.465 11.806 7.034 26.906 6.010 7.933 28.585 64.115 33.319 11.756 14.658 4.353 6.578 1.749 3.522
(6) 8.104 15.811 2.861 1.979 2.303 2.677 72 5.253 316 457 10.859 86.572 33.320 1.415 49.246 23.139 2.155 2.407 2.373 575 2.634 13.171 3.249 1.604 10.266 15.780 6.204 5.991 4.207 928 789 668 2.250
(7) 137.428 435.417 157.172 164.741 91.658 210.987 48.889 212.877 29.200 42.343 276.604 1.375.679 862.893 103.025 986.595 354.767 102.521 147.511 150.562 135.165 71.224 99.946 101.356 62.300 69.069 242.352 76.176 32.928 37.983 53.864 33.839 23.574 83.468
Indonesia
945.580
455.428
4.583.764
709.706
319.635
7.014.113
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
230
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 128.
Penduduk 10-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011 Perempuan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 16.811 128.069 19.404 26.600 9.705 36.387 8.913 30.064 5.144 2.243 47.813 206.059 152.821 16.883 141.053 45.273 40.583 27.267 41.172 32.661 13.272 27.396 9.448 7.337 21.884 49.424 27.354 6.236 12.507 9.562 8.426 6.080 68.369
(3) 3.523 28.193 6.980 8.011 2.718 16.035 683 19.356 2.323 1.331 13.935 142.828 77.772 3.422 59.606 51.165 3.853 4.079 3.986 10.751 1.832 9.394 8.808 6.564 4.417 17.423 1.478 1.693 1.075 2.405 1.299 899 12.659
(4) 307.623 854.037 370.859 380.775 214.653 484.990 117.117 495.026 70.331 94.476 536.079 2.788.764 1.909.755 201.645 2.155.170 717.339 209.322 310.805 353.338 294.805 143.537 120.316 227.894 137.376 59.983 386.864 62.144 37.984 27.283 117.304 53.980 51.849 140.574
(5) 18.340 57.757 10.237 27.553 11.773 28.631 7.383 35.809 5.785 6.430 9.795 159.047 107.516 3.398 97.073 32.071 6.748 22.769 16.790 17.337 8.866 52.469 10.197 9.616 65.280 114.970 71.575 21.082 35.204 6.903 14.879 2.086 5.564
(6) 26.252 58.925 6.617 6.118 4.906 7.347 943 10.965 862 1.086 14.001 161.836 63.072 1.727 95.759 39.956 3.204 9.261 5.249 4.789 8.988 55.336 9.180 3.310 51.916 83.825 35.386 21.090 27.756 4.383 11.436 1.430 8.588
(7) 372.549 1.126.981 414.097 449.057 243.755 573.390 135.039 591.220 84.445 105.566 621.623 3.458.534 2.310.936 227.075 2.548.661 885.804 263.710 374.181 420.535 360.343 176.495 264.911 265.527 164.203 203.480 652.506 197.937 88.085 103.825 140.557 90.020 62.344 235.754
1.302.220
530.496
14.433.997
1.100.933
845.499
18.213.145
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
231
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 129.
Penduduk 10-14 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011
Provinsi
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 7.125 108.365 22.920 18.816 12.312 23.660 5.369 41.606 4.880 1.154 10.805 69.309 67.759 5.186 64.338 17.700 33.122 29.463 35.593 20.014 7.835 16.290 5.560 6.899 21.366 60.822 29.975 6.068 17.784 6.954 6.240 4.146 88.707
(3) 2.495 9.993 3.078 2.976 2.468 6.320 697 9.810 1.020 328 2.018 45.953 14.708 824 17.051 11.540 519 819 2.070 7.316 640 1.321 1.365 1.739 1.849 6.683 562 653 1.533 159 719 207 15.033
(4) 422.714 1.163.743 484.376 537.116 286.768 686.304 165.211 694.550 102.584 125.049 674.074 3.953.685 2.764.505 246.001 2.992.883 1.003.232 292.371 405.284 501.511 417.776 192.522 189.627 314.091 194.135 94.985 542.591 84.303 55.313 31.661 159.012 73.160 73.780 214.094
(5) 7.969 35.194 4.839 11.148 3.866 11.626 2.593 15.166 2.807 1.721 3.992 42.605 45.300 1.453 27.901 12.608 3.332 7.292 8.221 6.014 2.233 30.940 5.544 2.790 53.628 59.443 59.587 13.607 27.312 4.831 14.034 597 2.885
(6) 42.556 105.917 13.107 16.256 6.886 15.789 3.014 17.176 1.971 2.346 10.977 162.729 87.612 2.052 104.262 53.029 4.462 21.565 9.398 10.989 13.677 102.404 12.631 5.175 105.469 173.588 76.978 37.167 57.720 9.051 22.680 2.430 14.839
(7) 482.859 1.423.212 528.320 586.312 312.300 743.699 176.884 778.308 113.262 130.598 701.866 4.274.281 2.979.884 255.516 3.206.435 1.098.109 333.806 464.423 556.793 462.109 216.907 340.582 339.191 210.738 277.297 843.127 251.405 112.808 136.010 180.007 116.833 81.160 335.558
Indonesia
878.142
174.466
20.139.011
533.078
1.325.902
23.050.599
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
232
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 130.
Penduduk 15-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 36.257 188.313 50.816 61.560 27.570 86.535 22.466 92.118 13.597 7.566 70.153 371.442 318.128 23.403 320.814 86.139 42.642 49.463 71.674 70.072 31.940 56.208 26.273 15.391 45.759 107.970 53.323 15.706 23.359 17.897 15.041 9.983 75.675
(3) 10.032 42.105 19.894 15.410 7.273 33.587 1.976 33.214 2.225 3.121 64.547 305.729 149.849 6.192 89.751 146.919 6.586 7.824 7.113 14.078 3.425 22.592 38.986 10.390 6.240 42.230 1.839 3.328 856 6.210 1.328 2.590 6.375
(4) 199.204 530.439 216.412 246.329 137.933 291.959 70.061 253.389 44.783 69.703 412.256 1.834.912 1.207.057 170.816 1.411.549 425.590 139.894 194.845 210.525 176.403 95.913 67.450 128.473 89.376 29.572 208.551 37.307 18.230 16.064 73.068 39.341 38.074 107.417
(5) 14.230 33.413 11.171 20.744 8.612 25.398 5.813 31.132 3.765 5.204 12.205 138.051 100.316 5.153 92.281 26.814 5.984 20.387 14.605 12.365 7.998 30.869 6.885 11.166 38.700 72.982 40.755 14.632 19.275 5.693 10.774 1.806 5.123
(6) 23.702 72.782 13.326 8.866 6.521 18.132 2.899 18.568 2.185 1.019 15.891 225.278 131.507 7.649 108.444 61.877 3.289 7.163 7.033 5.047 5.490 40.875 5.988 3.656 22.716 53.933 22.528 15.511 12.010 4.501 2.954 1.698 4.919
(7) 283.425 867.052 311.619 352.909 187.909 455.611 103.215 428.421 66.555 86.613 575.052 2.875.412 1.906.857 213.213 2.022.839 747.339 198.395 279.682 310.950 277.965 144.766 217.994 206.605 129.979 142.987 485.666 155.752 67.407 71.564 107.369 69.438 54.151 199.509
2.505.253
1.113.814
9.192.895
854.301
937.957
14.604.220
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
233
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 131.
Penduduk 10-17 Tahun Menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu, 2011
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Bekerja
Pengang guran
Sekolah
Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Jumlah
(2) 43.382 296.678 73.736 80.376 39.882 110.195 27.835 133.724 18.477 8.720 80.958 440.751 385.887 28.589 385.152 103.839 75.764 78.926 107.267 90.086 39.775 72.498 31.833 22.290 67.125 168.792 83.298 21.774 41.143 24.851 21.281 14.129 164.382
(3) 12.527 52.098 22.972 18.386 9.741 39.907 2.673 43.024 3.245 3.449 66.565 351.682 164.557 7.016 106.802 158.459 7.105 8.643 9.183 21.394 4.065 23.913 40.351 12.129 8.089 48.913 2.401 3.981 2.389 6.369 2.047 2.797 21.408
(4) 621.918 1.694.182 700.788 783.445 424.701 978.263 235.272 947.939 147.367 194.752 1.086.330 5.788.597 3.971.562 416.817 4.404.432 1.428.822 432.265 600.129 712.036 594.179 288.435 257.077 442.564 283.511 124.557 751.142 121.610 73.543 47.725 232.080 112.501 111.854 321.511
(5) 22.199 68.607 16.010 31.892 12.478 37.024 8.406 46.298 6.572 6.925 16.197 180.656 145.616 6.606 120.182 39.422 9.316 27.679 22.826 18.379 10.231 61.809 12.429 13.956 92.328 132.425 100.342 28.239 46.587 10.524 24.808 2.403 8.008
(6) 66.258 178.699 26.433 25.122 13.407 33.921 5.913 35.744 4.156 3.365 26.868 388.007 219.119 9.701 212.706 114.906 7.751 28.728 16.431 16.036 19.167 143.279 18.619 8.831 128.185 227.521 99.506 52.678 69.730 13.552 25.634 4.128 19.758
(7) 766.284 2.290.264 839.939 939.221 500.209 1.199.310 280.099 1.206.729 179.817 217.211 1.276.918 7.149.693 4.886.741 468.729 5.229.274 1.845.448 532.201 744.105 867.743 740.074 361.673 558.576 545.796 340.717 420.284 1.328.793 407.157 180.215 207.574 287.376 186.271 135.311 535.067
3.383.395
1.288.280
29.331.906
1.387.379
2.263.859
37.654.819
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
234
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 132.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Status Formal-Informal Berdasarkan Provinsi, 2011 Perkotaan Kelompok Umur
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Formal (2) 33 2.857 725 885 825 1.900 274 576 345 6.125 16.233 7.932 4.063 3.879 1.228 332 595 1.439 799 278 784 207 269 2.259 11 194 421
10-14 Tahun Informal (3) 930 19.115 5.662 6.114 2.061 1.327 716 2.948 804 817 4.680 26.885 13.524 3.724 12.150 7.652 6.568 5.938 2.688 2.212 1.377 3.961 2.742 734 2.935 10.208 3.550 850 2.584 1.831 726 263 2.595
55.468
160.871
Jumlah (4) 963 21.972 6.387 6.999 2.886 3.227 990 3.524 1.149 817 10.805 43.118 21.456 3.724 16.213 11.531 7.796 6.270 3.283 3.651 2.176 4.239 3.526 941 3.204 12.467 3.561 1.044 3.005 1.831 726 263 2.595
Formal (5) 2.179 19.743 6.106 10.055 2.029 6.966 1.428 6.000 4.504 3.671 44.970 138.279 67.252 6.334 47.790 39.237 10.379 3.519 3.019 9.189 4.233 9.292 6.027 2.235 1.171 8.452 1.683 1.387 1.253 886 482 561 1.291
216.339
471.602
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
235
15-17 Tahun Informal (6) 2.168 26.620 8.735 8.927 5.185 8.655 2.795 6.589 1.503 1.308 25.183 90.103 53.000 5.082 61.006 15.643 6.067 13.955 3.025 5.176 3.545 5.304 8.393 2.892 2.097 11.940 4.407 1.778 2.143 2.605 1.383 888 2.710 400.810
Jumlah (7) 4.347 46.363 14.841 18.982 7.214 15.621 4.223 12.589 6.007 4.979 70.153 228.382 120.252 11.416 108.796 54.880 16.446 17.474 6.044 14.365 7.778 14.596 14.420 5.127 3.268 20.392 6.090 3.165 3.396 3.491 1.865 1.449 4.001 872.412
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 133.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Status Formal-Informal Berdasarkan Provinsi, 2011 Perdesaan Kelompok Umur
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Formal (2) 119 2.088 891 707 1.310 2.463 103 1.902 1.023 89 9.445 8.804 163 4.260 924 432 398 394 2.184 726 930 313 621 1.076 4.117 443 286 623 -
10-14 Tahun Informal (3) 6.043 84.305 15.642 11.110 8.116 17.970 4.276 36.180 2.708 248 16.746 37.499 1.299 43.865 5.245 24.894 22.795 31.916 14.179 4.933 11.121 1.721 5.337 17.086 44.238 25.971 4.738 14.156 5.123 5.514 3.883 86.112
46.834
614.969
Jumlah (4) 6.162 86.393 16.533 11.817 9.426 20.433 4.379 38.082 3.731 337 26.191 46.303 1.462 48.125 6.169 25.326 23.193 32.310 16.363 5.659 12.051 2.034 5.958 18.162 48.355 26.414 5.024 14.779 5.123 5.514 3.883 86.112
Formal (5) 4.507 22.013 5.547 11.316 6.393 13.674 2.650 13.737 3.419 1.426 56.133 57.647 2.855 39.155 9.170 3.400 2.995 3.124 11.672 8.270 6.980 3.751 2.704 5.144 10.913 7.096 2.737 2.759 153 1.318 743 843
15-17 Tahun Informal (6) 27.403 119.937 30.428 31.262 13.963 57.240 15.593 65.792 4.171 1.161 86.927 140.229 9.132 172.863 22.089 22.796 28.994 62.506 44.035 15.892 34.632 8.102 7.560 37.347 76.665 40.137 9.804 17.204 14.253 11.858 7.791 70.831
Jumlah (7) 31.910 141.950 35.975 42.578 20.356 70.914 18.243 79.529 7.590 2.587 143.060 197.876 11.987 212.018 31.259 26.196 31.989 65.630 55.707 24.162 41.612 11.853 10.264 42.491 87.578 47.233 12.541 19.963 14.406 13.176 8.534 71.674
661.803
324.244
1.308.597
1.632.841
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
236
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 134.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Status Formal-Informal Berdasarkan Provinsi, 2011 Laki-Laki Kelompok Umur
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Formal (2) 152 3.663 1.453 1.061 1.937 2.956 377 1.992 939 24 1.555 15.920 8.988 163 4.780 1.843 786 654 492 2.147 1.325 1.208 941 775 742 4.418 454 296 673
10-14 Tahun Informal (3) 4.043 57.541 15.105 8.794 7.447 13.064 2.809 29.200 2.585 925 2.247 20.799 33.350 3.147 31.607 7.257 14.645 17.455 21.400 11.116 3.441 7.363 2.967 3.110 11.631 35.101 15.856 3.917 10.959 5.146 3.670 2.319 48.772
62.714
458.788
Jumlah (4) 4.195 61.204 16.558 9.855 9.384 16.020 3.186 31.192 3.524 949 3.802 36.719 42.338 3.310 36.387 9.100 15.431 18.109 21.892 13.263 4.766 8.571 3.908 3.885 12.373 39.519 16.310 4.213 11.632 5.146 3.670 2.319 48.772
Formal (5) 5.912 27.267 8.129 11.598 6.263 14.592 2.261 13.131 5.195 3.581 13.641 82.113 56.311 1.299 44.912 22.507 4.287 4.325 3.554 13.210 9.973 10.163 6.573 3.837 5.484 13.073 6.500 2.748 2.759 215 1.064 1.156 1.182
15-17 Tahun Informal (6) 16.464 80.138 29.645 32.323 14.530 43.196 13.475 59.337 4.614 1.947 15.702 115.860 134.417 7.097 162.800 26.959 15.463 29.225 40.649 30.952 11.764 26.368 11.904 7.231 27.384 66.776 33.134 8.577 14.245 9.928 8.121 4.574 46.059
521.502
408.815
1.150.858
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
237
Jumlah (7) 22.376 107.405 37.774 43.921 20.793 57.788 15.736 72.468 9.809 5.528 29.343 197.973 190.728 8.396 207.712 49.466 19.750 33.550 44.203 44.162 21.737 36.531 18.477 11.068 32.868 79.849 39.634 11.325 17.004 10.143 9.185 5.730 47.241 1.559.673
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 135.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Status Formal-Informal Berdasarkan Provinsi, 2011 Perempuan Kelompok Umur
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Formal (2) 1.282 163 531 198 1.407 486 429 65 4.570 9.758 7.748 3.543 2.960 874 76 497 1.476 200 156 53 603 1.958 184 371
10-14 Tahun Informal (3) 2.930 45.879 6.199 8.430 2.730 6.233 2.183 9.928 927 140 2.433 22.832 17.673 1.876 24.408 5.640 16.817 11.278 13.204 5.275 2.869 7.719 1.496 2.961 8.390 19.345 13.665 1.671 5.781 1.808 2.570 1.827 39.935
39.588
317.052
Jumlah (4) 2.930 47.161 6.362 8.961 2.928 7.640 2.183 10.414 1.356 205 7.003 32.590 25.421 1.876 27.951 8.600 17.691 11.354 13.701 6.751 3.069 7.719 1.652 3.014 8.993 21.303 13.665 1.855 6.152 1.808 2.570 1.827 39.935
Formal (5) 774 14.489 3.524 9.773 2.159 6.048 1.817 6.606 2.728 1.516 31.329 112.299 68.588 7.890 42.033 25.900 9.492 2.189 2.589 7.651 2.530 6.109 3.205 1.102 831 6.292 2.279 1.376 1.253 824 736 148 952
356.640
387.031
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
238
15-17 Tahun Informal (6) 13.107 66.419 9.518 7.866 4.618 22.699 4.913 13.044 1.060 522 9.481 61.170 58.812 7.117 71.069 10.773 13.400 13.724 24.882 18.259 7.673 13.568 4.591 3.221 12.060 21.829 11.410 3.005 5.102 6.930 5.120 4.105 27.482 558.549
Jumlah (7) 13.881 80.908 13.042 17.639 6.777 28.747 6.730 19.650 3.788 2.038 40.810 173.469 127.400 15.007 113.102 36.673 22.892 15.913 27.471 25.910 10.203 19.677 7.796 4.323 12.891 28.121 13.689 4.381 6.355 7.754 5.856 4.253 28.434 945.580
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 136.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Status Formal-Informal Berdasarkan Provinsi, 2011 Kelompok Umur
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Formal (2) 152 4.945 1.616 1.592 2.135 4.363 377 2.478 1.368 89 6.125 25.678 16.736 163 8.323 4.803 1.660 730 989 3.623 1.525 1.208 1.097 828 1.345 6.376 454 480 1.044
10-14 Tahun Informal Jumlah (3) (4) 6.973 7.125 103.420 108.365 21.304 22.920 17.224 18.816 10.177 12.312 19.297 23.660 4.992 5.369 39.128 41.606 3.512 4.880 1.065 1.154 4.680 10.805 43.631 69.309 51.023 67.759 5.023 5.186 56.015 64.338 12.897 17.700 31.462 33.122 28.733 29.463 34.604 35.593 16.391 20.014 6.310 7.835 15.082 16.290 4.463 5.560 6.071 6.899 20.021 21.366 54.446 60.822 29.521 29.975 5.588 6.068 16.740 17.784 6.954 6.954 6.240 6.240 4.146 4.146 88.707 88.707
102.302
775.840
878.142
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
239
Formal (5) 6.686 41.756 11.653 21.371 8.422 20.640 4.078 19.737 7.923 5.097 44.970 194.412 124.899 9.189 86.945 48.407 13.779 6.514 6.143 20.861 12.503 16.272 9.778 4.939 6.315 19.365 8.779 4.124 4.012 1.039 1.800 1.304 2.134 795.846
15-17 Tahun Informal (6) 29.571 146.557 39.163 40.189 19.148 65.895 18.388 72.381 5.674 2.469 25.183 177.030 193.229 14.214 233.869 37.732 28.863 42.949 65.531 49.211 19.437 39.936 16.495 10.452 39.444 88.605 44.544 11.582 19.347 16.858 13.241 8.679 73.541 1.709.407
Jumlah (7) 36.257 188.313 50.816 61.560 27.570 86.535 22.466 92.118 13.597 7.566 70.153 371.442 318.128 23.403 320.814 86.139 42.642 49.463 71.674 70.072 31.940 56.208 26.273 15.391 45.759 107.970 53.323 15.706 23.359 17.897 15.041 9.983 75.675
2.505.253
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 137.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Berdasarkan Provinsi, 2011 Perkotaan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 0*)
1-14
(2)
(3) 1.319 17.240 6.450 5.746 1.955 3.616 771 2.207 669 964 7.593 33.287 30.187 4.980 28.183 5.599 9.211 8.146 2.373 1.985 1.717 3.265 3.467 863 1.524 6.502 3.213 683 2.799 1.414 785 486 296 199.495
511
297
422 95 40 3.932 3.049 717 1.512 256 38
381 176 47 1.118 78 159
171 12.999
15-24
25-34
35+
(4) 797 14.292 4.275 3.035 1.371 2.120 1.547 2.755 891 295 7.698 23.736 19.919 2.505 19.413 2.421 3.105 3.410 1.213 2.004 1.197 2.380 2.142 1.061 808 5.117 1.925 626 636 2.005 394 553 2.076
(5) 1.145 6.222 2.260 2.676 1.157 965 257 1.309 184 796 3.860 21.011 7.452 751 11.851 5.170 1.367 3.276 2.133 2.537 967 1.239 2.144 561 271 3.294 1.382 439 947 489 417 48 1.282
(6) 2.049 30.070 8.243 14.524 5.617 11.850 2.638 9.842 4.990 3.646 61.767 189.534 81.101 6.904 64.845 51.709 10.559 8.656 3.570 11.490 6.073 11.570 10.193 3.407 3.822 16.828 3.053 2.461 1.860 1.414 995 454 2.942
(7) 5.310 68.335 21.228 25.981 10.100 18.848 5.213 16.113 7.156 5.796 80.958 271.500 141.708 15.140 125.009 66.411 24.242 23.744 9.327 18.016 9.954 18.835 17.946 6.068 6.472 32.859 9.651 4.209 6.401 5.322 2.591 1.712 6.596
137.722
89.859
648.676
1.088.751
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
240
Jumlah
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 138.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Berdasarkan Provinsi, 2011 Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 0*)
1-14
15-24
25-34
35+
Jumlah
(2) 372 1.872 1.263
(3) 14.496 92.704 21.545 17.311 7.082 27.684 5.133 44.466 1.443 199
(4) 12.343 61.944 12.159 13.273 7.498 20.045 5.198 22.811 2.139 341
(5) 3.887 26.064 4.582 12.578 4.547 19.265 3.840 16.495 2.059 374
(6) 6.974 45.759 12.959 11.233 10.432 24.055 8.451 33.502 5.595 2.010
(7) 38.072 228.343 52.508 54.395 29.782 91.347 22.622 117.611 11.321 2.924
21.772 57.358 8.437 80.873 7.937 26.651 25.256 35.560 13.103 3.682 9.053 1.600 4.779 18.825 47.764 29.149 2.975 17.210 5.993 7.044 2.774 43.603
31.725 50.191 852 58.567 5.209 14.811 13.361 26.081 20.102 7.113 15.244 3.137 3.871 15.161 33.993 19.330 3.490 9.032 7.055 5.296 2.840 45.126
18.466 25.916 1.060 26.995 4.234 3.915 8.746 15.837 13.981 5.108 11.127 3.064 2.075 12.556 17.355 7.990 3.078 3.253 2.103 3.297 3.997 33.558
91.595 109.748 3.100 92.591 20.048 5.792 7.819 20.217 24.599 13.772 17.243 5.926 5.497 13.474 33.600 16.147 7.936 5.247 4.378 3.053 2.806 35.499
169.251 244.179 13.449 260.143 37.428 51.522 55.182 97.940 72.070 29.821 53.663 13.887 16.222 60.653 135.933 73.647 17.565 34.742 19.529 18.690 12.417 157.786
703.461
549.338
321.402
701.057
2.294.644
223 298 337 85
5.693 966 1.117 353 245 285 146 996 160 637 3.221 1.031 86
19.386
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
241
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 139.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Berdasarkan Provinsi, 2011 Laki-Laki
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 0*)
1-14
(2) 203 854 407
(3) 8.238 60.154 19.131 14.596 6.980 18.160 3.878 37.680 1.306 997 6.573 25.645 57.909 8.600 63.851 8.900 18.117 21.749 23.733 8.858 2.714 6.595 2.697 2.708 11.486 38.389 19.383 2.225 12.754 3.197 4.346 1.580 24.651 547.780
223 297
257 40 5.266 2.408 1.834
256 283 126 146 648 160 176 585 2.988 1.109 159
171 18.596
15-24
25-34
35+
Jumlah
(4) 7.683 43.243 14.359 12.336 6.836 17.017 4.019 18.652 2.269 429 5.096 31.192 48.472 418 55.374 4.021 8.822 10.464 15.073 13.735 4.787 10.711 3.135 3.463 9.732 26.883 15.209 2.749 7.412 6.145 3.045 1.577 30.234
(5) 3.888 15.770 4.973 10.593 3.853 13.527 2.459 15.146 1.843 1.170 2.908 25.399 21.164 208 22.932 6.754 3.064 8.715 11.471 9.971 3.346 8.161 3.001 1.898 10.538 14.898 5.157 2.097 2.415 2.094 2.568 2.369 19.864
(6) 6.559 48.588 15.462 16.251 12.285 24.807 8.566 32.182 7.658 3.881 18.528 147.190 103.113 2.480 100.108 38.891 5.178 10.475 15.535 24.735 15.510 18.987 13.392 6.708 12.900 36.210 15.086 8.467 5.896 3.853 2.896 2.352 21.264
(7) 26.571 168.609 54.332 53.776 30.177 73.808 18.922 103.660 13.333 6.477 33.145 234.692 233.066 11.706 244.099 58.566 35.181 51.659 66.095 57.425 26.503 45.102 22.385 14.953 45.241 119.368 55.944 15.538 28.636 15.289 12.855 8.049 96.013
444.592
264.214
805.993
2.081.175
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
242
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 140.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Berdasarkan Provinsi, 2011 Perempuan
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 0*)
1-14
15-24
25-34
35+
(2) 169 1.529 856
(3) 7.577 49.790 8.864 8.461 2.057 13.140 2.026 8.993 806 166 1.020 29.414 29.636 4.817 45.205 4.636 17.745 11.653 14.200 6.230 2.685 5.723 2.370 2.934 8.863 15.877 12.979 1.433 7.255 4.210 3.483 1.680 19.248
(4) 5.457 32.993 2.075 3.972 2.033 5.148 2.726 6.914 761 207 2.602 24.269 21.638 2.939 22.606 3.609 9.094 6.307 12.221 8.371 3.523 6.913 2.144 1.469 6.237 12.227 6.046 1.367 2.256 2.915 2.645 1.816 16.968
(5) 1.144 16.516 1.869 4.661 1.851 6.703 1.638 2.658 400 952 14.078 12.204 1.603 15.914 2.650 2.218 3.307 6.499 6.547 2.729 4.205 2.207 738 2.289 5.751 4.215 1.420 1.785 498 1.146 1.676 14.976
(6) 2.464 27.241 5.740 9.506 3.764 11.098 2.523 11.162 2.927 1.775 43.239 133.939 87.736 7.524 57.328 32.866 11.173 6.000 8.252 11.354 4.335 9.826 2.727 2.196 4.396 14.218 4.114 1.930 1.211 1.939 1.152 908 17.177
(7) 16.811 128.069 19.404 26.600 9.705 36.387 8.913 30.064 5.144 2.243 47.813 206.059 152.821 16.883 141.053 45.273 40.583 27.267 41.172 32.661 13.272 27.396 9.448 7.337 21.884 49.424 27.354 6.236 12.507 9.562 8.426 6.080 68.369
355.176
242.468
147.047
543.740
1.302.220
298 337 250 95 4.359 1.607
1.512 353
159 729
99 1.351 86
13.789
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
243
Jumlah
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 141.
Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama Berdasarkan Provinsi, 2011
Provinsi
Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama 0*)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
(2) 372 2.383 1.263
Indonesia
32.385
223 595 337 507 95 40 9.625 4.015 1.834 1.512 353 256 283 285 146 1.377 160 176 684 4.339 1.109 86 159
171
1-14
15-24
25-34
35+
Jumlah
(3) 15.815 109.944 27.995 23.057 9.037 31.300 5.904 46.673 2.112 1.163 7.593 55.059 87.545 13.417 109.056 13.536 35.862 33.402 37.933 15.088 5.399 12.318 5.067 5.642 20.349 54.266 32.362 3.658 20.009 7.407 7.829 3.260 43.899
(4) 13.140 76.236 16.434 16.308 8.869 22.165 6.745 25.566 3.030 636 7.698 55.461 70.110 3.357 77.980 7.630 17.916 16.771 27.294 22.106 8.310 17.624 5.279 4.932 15.969 39.110 21.255 4.116 9.668 9.060 5.690 3.393 47.202
(5) 5.032 32.286 6.842 15.254 5.704 20.230 4.097 17.804 2.243 1.170 3.860 39.477 33.368 1.811 38.846 9.404 5.282 12.022 17.970 16.518 6.075 12.366 5.208 2.636 12.827 20.649 9.372 3.517 4.200 2.592 3.714 4.045 34.840
(6) 9.023 75.829 21.202 25.757 16.049 35.905 11.089 43.344 10.585 5.656 61.767 281.129 190.849 10.004 157.436 71.757 16.351 16.475 23.787 36.089 19.845 28.813 16.119 8.904 17.296 50.428 19.200 10.397 7.107 5.792 4.048 3.260 38.441
(7) 43.382 296.678 73.736 80.376 39.882 110.195 27.835 133.724 18.477 8.720 80.958 440.751 385.887 28.589 385.152 103.839 75.764 78.926 107.267 90.086 39.775 72.498 31.833 22.290 67.125 168.792 83.298 21.774 41.143 24.851 21.281 14.129 164.382
902.956
687.060
411.261
1.349.733
3.383.395
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
244
Profil Anak Indonesia 2012 Tabel 142
Rata-rata Upah/gaji/pendapatan Anak 10-17 Tahun yang Bekerja Menurut Provinsi, 2011
Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia
Perkotaan
Perdesaan
(2) 608.083 552.751 592.141 621.140 458.869 545.872 529.292 568.721 785.004 1.079.665 517.779 639.491 543.953 634.075 533.081 1.388.813 725.145 480.815 319.301 710.297 980.131 751.979 725.685 668.421 471.491 514.119 530.062 509.497 393.486 474.468 811.411 549.262 909.411
(3) 661.785 652.674 725.019 705.000 786.858 760.145 632.201 565.642 1.007.430 1.017.258 620.671 469.263 592.097 517.017 426.594 495.410 488.376 400.927 702.302 987.801 571.010 1.056.720 678.105 732.663 510.878 526.917 419.017 474.648 897.870 796.285 706.878 1.053.769
(4) 699.255 626.846 702.728 680.224 729.063 802.499 622.817 590.050 996.394 1.126.254 589.572 626.153 524.120 609.886 516.606 1.405.153 753.993 558.580 389.803 789.835 1.048.299 730.841 893.996 731.909 756.980 559.394 556.437 482.701 489.038 958.712 883.407 644.841 986.486
(5) 410.471 566.220 507.594 667.253 534.410 360.147 562.669 486.185 659.084 909.219 489.548 640.094 479.202 622.496 538.608 739.919 570.674 363.888 334.094 524.502 693.260 526.736 764.327 520.024 257.028 405.508 400.000 300.787 366.163 553.440 628.534 585.000 971.229
(6) 646.206 607.756 667.313 675.696 687.367 685.054 603.417 566.386 891.903 1.060.895 517.779 632.469 503.820 619.185 524.181 1.092.922 637.358 485.163 373.103 705.298 984.965 663.272 860.954 674.586 697.212 511.838 527.395 439.775 455.084 765.331 798.801 639.683 980.799
653.457
591.529
663.899
559.079
622.685
Sumber: Sakernas Agustus 2011, BPS
245
Laki-Laki
Perempuan
Total
Profil Anak Indonesia 2012
246