i
PROFIL PEREMPUAN INDONESIA 2013 ISSN: 2089-3515 Ukuran Buku: 17 Cm x 24 Cm Naskah: Badan Pusat Statistik Gambar Kulit: Badan Pusat Statistik Diterbitkan oleh: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA) Dicetak oleh: CV. Lintas Khatulistiwa
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
ii
ii
---------------------------------------------------------------------------------------Profil Perempuan Indonesia 2012
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN Peran perempuan dalam pembangunan meliputi peran reproduktif, produktif dan sosial. Yang dimaksud peran reproduktif adalah fungsi perempuan yang dapat hamil, melahirkan, menyusui, dan merawat anak dalam keluarga. Peran produktif adalah perempuan melakukan karya-karya produktif dengan berbagai profesi yang menghasilkan, sedangkan peran sosial adalah peran perempuan yang banyak dilakukan dalam membantu masyarakat. Tuntutan terhadap perempuan Indonesia untuk lebih berperan dalam pembangunan bangsa terus disuarakan, agar dapat bermitra sejajar dengan kaum laki-laki di berbagai bidang pembangunan. Meskipun demikian dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan masih mengalami berbagai kendala. Dalam publikasi ini nampak adanya beberapa permasalahan yang dihadapi perempuan antara lain dalam bidang ketenagakerjaan meskipun angka pengangguran perempuan berkurang, namun tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan justru mengalami penurunan. Di sisi lain masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan juga membutuhkan perhatian berbagai pihak dalam penanganannya. Secara lebih rinci publikasi ini juga menyajikan data terpilah terkait aspek kependudukan, karakteristik rumah tangga, pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, sektor publik, perumahan dan fasilitasnya serta kekerasan terhadap perempuan. iii
Dengan demikian diharapkan publikasi ini dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) beserta jajarannya atas kerjasamanya sehingga terwujudnya publikasi ini. Jakarta, November 2013 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Linda Amalia Sari Gumelar
iv
KATA PENGANTAR Publikasi Profil Perempuan Indonesia 20013 Menyajikan informasi mengenai keadan sosial-ekonomi penduduk perempuan di Indonesia tahun 2012. Sumber data utama yang digunakan dalam publikasi ini adalah dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS), yaitu survei sosial ekonomi (Susenas) 2012, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2012, dan Survei Industri Mikro dan Kecil 2012. Beberapa data bersumber dari kementerian dan lembaga negara. Publikasi ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) dan BPS. Data yang sajikan mencakup aspek kependudukan, rumah tangga pendidikan , kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, akses internet, perumahan, sektor publik, keadaan sosial ekonomi lainnya, dan penyandang disabilitas. Pembahasan dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pada perencanaan, implementasi dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan pembanguna sumberdaya manusia, khususnya pemberdayaan perempuan. Penghargaan yang tinggi di sampaikan kepada tim yang telah menyusun publikasi ini. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan publikasi yang akan dating. Jakarta, November 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Dr. Suryamin
v
ORGANISASI PENULISAN ____________________________________________________________
Penanggung Jawab : Teguh Pramono, MA Ir. Lies Rosdianty, M.Si Editor :
Nona Iriana, S.Si, M.Si Ir. FB. Didiek Santosa Ida Eridawaty H, S.Si Ir. Aryago Mulia, M.Si Krido Saptono, S.Si, M.Si Drs. Suprapto, MM Nina Suminar Sylvianti Angraini, S.si
Penulis : Tini Suhartini, S.Si Maria Ulfa, SST Satriana Yasmuarto, S.Si Sugeng Supriyanto, SST, M.Si Gaib Hakiki, SE Pengolah Data : Raden Sinang, SST, M.Si Dhani Arief Hartanto, SST Ofi Ana Sari, SST
vii
DAFTAR ISI
______________________________________________________________
SAMBUTAN KATA PENGANTAR ORGANISASI PENULISAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I
1.1 1.2 1.3
BAB II
2.1 2.2 2.3
BAB III 3.1 3.2
PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Sistematika Penyajian
KEPENDUDUKAN
iii v vii ix xiii xxi 1
1 2 3
5
Komposisi Penduduk Sebaran Penduduk Struktur Umur Penduduk 2.3.1. Penduduk Usia Produktif 2.3.2. Penduduk Usia Tidak Produktif 2.3.3. Penduduk 45 Tahun Ke Atas
5 9 9 10 11 13
KEPALA RUMAH TANGGA
16
Struktur Rumah Tangga 3.1.1. Susunan Anggota Rumah Tangga 3.1.2. Status Ekonomi Kepala Rumah Tangga 3.2.1. Tingkat Pendidikan 3.2.2. Status Perkawinan 3.2.3. Status Pekerjaan
16 18 22 25 26 30 34
ix
BAB IV 4.1 4.2 BAB V 5.1 5.2 5.3 5.4
BAB VI
6.1 6.2 6.3 6.4
38
Kemampuan Baca Tulis Tingkat Pendidikan 4.2.1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 4.2.2. Rata-rata Lama Sekolah KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
39 43 43 48
50
Status Kesehatan Akses ke Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana Umur Perkawinan Pertama
KETENAGAKERJAAN
51 53 58 64
68
Komposisi Penduduk Usia Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk yang Bekerja 6.4.1. Tingkat Pendidikan 6.4.2. Status Perkawinan 6.4.3. Lapangan Pekerjaan Utama 6.4.4. Status Pekerjaan Utama 6.4.5. Sektor Formal dan Informal 6.4.6. Rata-rata Upah Pengusaha Industri Mikro dan Kecil
69 71 73 74 75 76 78 80 82 87 91
6.5
AKSES INTERNET
7.1 7.2 7.3 7.4
Akses Internet Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Akses Internet Penduduk Berumur 18-24 Tahun Akses Internet Penduduk Berumur 25-64 Tahun Akses Internet Penduduk Berumur 65 Tahun Keatas
BAB VII
x
PENDIDIKAN
95
95 97 100 102
BAB VIII
PERUMAHAN
105
8.1. Struktur Bangunan Rumah 8.2. Fasilitas Rumah 8.3. Akses pada Teknologi Komunikasi SEKTOR PUBLIK
121
9.1. 9.2. 9.3. 9.4.
Politik dan Legislatif Eksekutif Yudikatif Pegawai Negeri Sipil (PNS)
121 123 125 126
BAB IX
BAB X
10.1. 10.2. 10.3. 10.4. 10.5. 10.6. 10.7. 10.8.
BAB XI
11.1. 11.2. 11.3. 11.4. 11.5.
105 112 116
KEADAAN SOSIAL EKONOMI LAINNYA
131
Pelayanan Kesehatan Gratis Beras Murah/Raskin Kredit Usaha Kepemilikan Aset Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Asuransi Kesehatan Korban Kejahatan Bepergian
131 134 136 138 139 140 143 146
PENYANDANG DISABILITAS
Jenis Disabilitas Penyebab Utama Disabilitas Alat Bantu/Sarana yang Digunakan Hambatan dalam Mengakses Fasilitas Umum Program Rehabilitas
LAMPIRAN TABEL
149
151 153 154 157 159 163
xi
DAFTAR GAMBAR
______________________________________________________________ Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 3.9.
Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan)
7
Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perdesaan)
Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan + Perdesaan)
8 8
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
17
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Rata-Rata Jumlah Anggota RumahTangga, 2012
20
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012
28
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
31
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan, 2012
36
Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Rata-Rata Jumlah Anggota RumahTangga, 2012
20
Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Partisipasi Sekolah, 2012
27
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
29
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
35
Profil Perempuan Indonesia 2013 --------------------------------------------------------
xix
xiii
Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4 Gambar 4.5. Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 5.1. Gambar 5.2. Gambar 5.3. Gambar 5.4.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk Berumur 15-24 Tahun yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan yang Ditamatkan, 2012 Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan yang Ditamatkan, 2012 Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan yang Ditamatkan, 2012 Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Sehari-hari menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Mengobati Sendiri menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
40 41 42 43 46 47 48 52 53 54 54
-------------------------------------------------------- Profil Perempuan Indonesia 2013
xviii
xiv
Gambar 5.5. Gambar 5.6. Gambar 5.7. Gambar 5.8. Gambar 5.9. Gambar 5.10. Gambar 6.1. Gambar 6.2. Gambar 6.3. Gambar 6.4. Gambar 6.5.
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Fasilitas/Tempat Berobat. 2012 Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap dalam Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal dan Status Pemakaian Alat/Cara KB, 2012 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB menurut Daerah Tempat Tinggal dan Keinginan Punya Anak, 2012 Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Rata-rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan daerah Tempat Tinggal, 2012 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status Pekerjaan Utama, 2012 Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun 2012
56 58 59 60 64 67 70 72 73 79 93
Profil Perempuan Indonesia 2013 --------------------------------------------------------
xix
xv
Gambar 6.6. Gambar 6.7. Gambar 7.1. Gambar 7.2. Gambar 7.3. Gambar 7.4. Gambar 8.1. Gambar 8.2. Gambar 8.3.
Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012 Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Triwulan I 2012 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase Penduduk Berumur 5-17 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
93 94 96 98
Persentase Penduduk Berumur 7-15 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
101
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Luas Lantai ≥ 9 m 2 per Kapita menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
107
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Atap Layak menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
110
Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
103
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah Berlantai Bukan Tanah menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
108
-------------------------------------------------------- Profil Perempuan Indonesia 2013
xviii
xvi
Gambar 8.4. Gambar 8.5. Gambar 8.6. Gambar 8.7. Gambar 8.8. Gambar 8.9. Gambar 8.10. Gambar 8.11. Gambar 9.1. Gambar 9.2.
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Dinding Permanen menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
111
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Bersih menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
114
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
116
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Desktop/PC menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
119
Persentase Anggota MPR, DPR, dan DPD menurut Jenis Kelamin, 2012
123
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik sebagai Sumber Penerangan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
113
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki Septik/SPAL menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
115
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Seluler/Handphone menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
118
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Laptop/Notebook menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
120
Banyaknya Menteri pada Kementerian di Kabinet Indonesia Bersatu 2009-2014 Jilid II menurut Jenis Kelamin, 2012
124
Profil Perempuan Indonesia 2013 --------------------------------------------------------
xix
xvii
Gambar 9.3.
Banyaknya Pimpinan pada Mahkamah Agung menurut Jenis Kelamin, 2012
125
Gambar 9.5.
Banyaknya Pimpinan Mahkamah Konstitusi menurut Jenis Kelamin, 2012
125
Gambar 9.4. Gambar 9.6. Gambar 9.7.
Gambar 10.1. Gambar 10.2. Gambar 10.3. Gambar 10.4. Gambar 10.5. Gambar 10.6.
Banyaknya Pimpinan KPK menurut Jenis Kelamin, 2012 Banyaknya Pimpinan Komisi Yudisial menurut Jenis Kelamin, 2012 Persentase PNS yang Menduduki Jabatan Eselon I-V menurut Jenis Kelamin, 2012 Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
125 126 126 132
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
135
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Aset menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
138
Jumlah Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Asuransi Kesehatan menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012
141
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memperoleh Kredit Usaha selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
137
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Penghasilannya Tidak Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
140
-------------------------------------------------------- Profil Perempuan Indonesia 2013
xviii
xviii
Gambar 10.7. Gambar 10.8. Gambar 10.9. Gambar 11.1. Gambar 11.2. Gambar 11.3. Gambar 11.4. Gambar 11.5. Gambar 11.6. Gambar 11.7.
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
144
Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
147
Persentase Penyandang Disabilitas Ganda menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
152
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kejahatan, 2012
145
Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
150
Persentase Penyandang Disabilitas yang Menggunakan Alat Bantu menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
155
Persentase Penyandang Disabilitas yang Pernah Mengakses Fasilitas Umum menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
157
Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
160
Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengakses Fasilitas Umum dan Memiliki Hambatan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
158
Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan Jenis Rehabilitasi, 2012
161
Profil Perempuan Indonesia 2013 --------------------------------------------------------
xix
xix
DAFTAR TABEL ______________________________________________________________ Tabel 2.1.
Persentase Penduduk menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012
9
Tabel 2.3.
Dependency Ratio menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012
12
Tabel 2.2.
Tabel 2.4. Tabel 2.5. Tabel 3.1.
Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 4.1. Tabel 5.1.
Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur, 2012 Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur, 2012
10
14
Persentase Penduduk 45 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, dan Status Perkawinan, 2012
14
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin, dan Status Perkawinan, 2012
23
Rata-rata Banyaknya ART menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012
19
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin, dan Banyaknya Anggota Rumah Tangga, 2012
25
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
44
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Daerah Tempat Tinggal, Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Status Perkawinan, 2012
33
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Fasilitas/Tempat Berobat, 2012
57
xxi
Tabel 5.2. Tabel 5.3. Tabel 5.4. Tabel 5.5. Tabel 6.1. Tabel 6.2. Tabel 6.3. Tabel 6.4. Tabel 6.5.
xxii
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB menurut Kelompok Umur, Daerah Tempat Tinggal dan Keinginan Punya Anak, 2012
61
Rata-Rata Anak Lahir Hidup menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
63
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin, 2012
71
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Status Perkawinan, 2012
77
Batasan Kegiatan Formal dan Informal menurut Status Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Utama, 2012
83
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Berstatus Kawin dan Sedang Menggunakan Alat/Cara KB menurut Jenis Alat/Cara KB dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
62
Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama, Daerah Tempat Tinggal dan Ijasah/STTB Tertinggi yang Dimiliki, 2012
66
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
75
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Status Pekerjaan Utama, 2012
81
Tabel 6.6. Tabel 6.7. Tabel 6.8. Tabl 6.9. Tabel 6.10. Tabel 6.11. Tabel 7.1. Tabel 7.2. Tabel 7.3.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Sektor Pekerjaan 2012
84
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Sektor Pekerjaan, 2012
87
Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/ Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012
89
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas yang mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012
97
Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012
102
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Tingkat Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Sektor Pekerjaan, 2012
85
Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/ Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012
88
Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/ Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012
90
Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012
99
xxiii
Tabel 7.4. Tabel 9.1. Tabel 9.2.
Tabel 10.1. Tabel 10.2. Tabel 10.3. Tabel 10.4. Tabel 11.1. Tabel 11.2. Tabel 11.3.
xxiv
Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun Ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012
104
Persentase Jumlah PNS menurut Tingkat Pendidikan Akhir dan Jenis Kelamin, 2013
129
Persentase Jumlah PNS menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2013
128
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan Terakhir menurut Jenis Kartu/Surat yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
133
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jumlah Beras yang Dibeli, 2012
136
Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Tujuan Utama Bepergian yang Terakhir, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
148
Persentase Penyandang Disabilitas menurut Penyebab Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
154
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Asuransi Kesehatan menurut Jenis Asuransi Kesehatan dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
142
Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
152
Persentase Penyandang Disabilitas menurut Alat bantu/Sarana yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
156
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Kebangkitan nasional sebagai awal perjuangan perempuan yang
terorganisir, ditandai dengan diselenggarakannya “Kongres Perempuan
Indonesia” tingkat nasional pertama kali diadakan di Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 1928 yang dihadiri oleh hampir 30 organisasi perempuan. Kongres ini merupakan fondasi pertama gerakan perempuan,
dan sebagai upaya konsolidasi dari berbagai organisasi perempuan yang ada.
Setelah kemerdekaan, organisasi perempuan kembali bergerak
dalam upaya mendukung para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada jaman Orde Baru, pemerintah menyadari bahwa perempuan perlu diberi peran dalam pembangunan, yang diwadahi dalam
tiga organisasi utama, yaitu PKK, Dharma Wanita, dan Dharma Pertiwi, yang menyebar mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Pada akhir dekade pemerintahan Orde Baru, isu gender mulai
muncul, sehingga disadari bahwa perempuan harus diberdayakan. Dalam pembangunan, perempuan dan laki-laki harus selalu mendapat akses yang sama, dapat berpartisipasi dan bersama-sama
mempunyai
kesempatan dalam penetapan keputusan dan akhirnya dapat menikmati manfaat pembangunan secara bersama-sama.
1
Keadaan perempuan masa kini, berkat inspirasi dari R.A. Kartini,
telah banyak mendorong perempuan Indonesia untuk mencapai pendidikan tinggi. Perempuan telah mendapatkan kesempatan yang
seluas-luasnya untuk bersekolah. Meskipun demikian, ternyata masih
banyak hambatan bagi perempuan untuk mencapai kedudukan atau
peningkatan prestasi seperti yang diharapkan, apalagi untuk kedudukan pimpinan atau pengambil keputusan lainnya. Untuk mencapai kedudukan
yang setara dengan kedudukan laki-laki, perempuan dituntut untuk
mempunyai prestasi yang lebih menonjol, serta harus melalui perjuangan yang sangat berat. Perjuangan perempuan yang berat untuk mencapai
suatu kedudukan, disebabkan masih banyak masyarakat Indonesia yang
menganut paham patriarki, sehingga menghasilkan keputusan dan sikap yang timpang.
Gambaran tentang perempuan diberbagai bidang dalam bentuk
data dan informasi sangat diperlukan untuk menunjang berbagai kebijakan dan program pembangunan, khususnya yang terkait dengan
perempuan. Untuk memberikan gambaran kondisi dan posisi perempuan
Indonesia saat ini, maka disusun publikasi Profil Perempuan Indonesia Tahun 2013. 1.2.
Tujuan
Tujuan publikasi adalah untuk menyajikan data terpilah yang
dapat menginformasikan lebih jelas kondisi perempuan dibanding laki-
laki terkait dengan masalah kependudukan, karakteristik rumahtangga,
pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, akses
internet, perumahan, sektor publik, kekerasan terhadap perempuan sosial
ekonomi lainnya, dan kesulitan fungsional penyandang disabilitas.
2
1.3.
Sistematika Penyajian Publikasi ini disajikan dalam sebelas bab. Sebagian besar
pembahasan disajikan untuk tingkat nasional, beberapa bidang disajikan
sampai tingkat provinsi (dalam Tabel Lampiran). Sumber data yang digunakan dalam publikasi ini berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2012, Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2012, Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulan I
Tahun 2012, serta statistik sektoral.
Bab pertama berisi pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar
belakang penyusunan publikasi, tujuan, dan sistematika penyajiannya. Bab
dua
menerangkan
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
kependudukan, yang terdiri dari komposisi penduduk Indonesia yang
disajikan dalam bentuk piramida penduduk dan dibedakan menurut
daerah perkotaan maupun perdesaan. Bahasan selanjutnya mengenai
sebaran penduduk dan luas wilayahnya, yang menggambarkan kepadatan
penduduk dan persebaran penduduk tahun 2012. Dalam bab ini juga diterangkan tentang struktur umur penduduk, yaitu penduduk usia
produktif, penduduk usia tidak produktif dan penduduk 45 tahun keatas, yang dibedakan menurut jenis kelamin dan daerah tempat tinggal.
Bab tiga membahas struktur rumah tangga berdasarkan susunan
anggota rumah tangga, status ekonomi, karakteristik kepala rumah tangga berdasarkan tingkat pendidikan, status perkawinan, dan status pekerjaan.
Pada bab keempat diterangkan tentang profil pendidikan
penduduk Indonesia, yang meliputi kemampuan baca tulis, tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, serta rata-rata lama sekolah yang telah dicapai oleh penduduk berumur 15 tahun keatas.
Kondisi kesehatan penduduk dan keluarga berencana di Indonesia
dibahas pada bab lima yang meliputi status kesehatan penduduk yang
3
diukur dengan ada tidaknya keluhan kesehatan selama sebulan terakhir. Pada bab ini dijelaskan pula mengenai akses ke pelayanan kesehatan,
keluarga berencana, dan usia perkawinan pertama.
Bab enam membahas tentang ketenagakerjaan yang menjelaskan
tentang komposisi penduduk usia kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja
(TPAK), tingkat pengangguran terbuka (TPT), persentase penduduk yang bekerja berdasarkan tingkat pendidikan, status perkawinan, lapangan pekerjaan utama, status pekerjaan utama, sektor formal dan informal, dan rata-rata upah. Selanjutnya dibahas juga mengenai pengusaha industri mikro dan kecil.
Bab tujuh menyajikan tentang akses penduduk pada informasi dan
komunikasi yaitu akses terhadap internet. Bab berikutnya menjelaskan
tentang perumahan yang meliputi struktur bangunan rumah, fasilitas rumah, dan akses pada teknologi komunikasi. Bab
sembilan
membahas
tentang
sektor
publik,
yang
menerangkan keterlibatan perempuan di bidang politik (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Selain itu, juga dibahas keterlibatan perempuan disektor publik sebagai pegawai negeri sipil.
Pada bab sepuluh diuraikan tentang keadaan sosial ekonomi
lainnya, yang meliputi pelayanan kesehatan gratis, beras murah/raskin,
kredit usaha, kepemilikan aset, pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
asuransi kesehatan, korban kejahatan, dan bepergian. Bab
diantaranya
sebelas jenis
menguraikan
disabilitas,
tentang
penyebab
penyandang
utama
disabilitas
disabilitas,
alat
bantu/sarana yang digunakan, hambatan dalam mengakses fasilitas
umum, dan program rehabilitasi menurut daerah tempat tinggal dan kelompok umur.
4
KEPENDUDUKAN Penduduk adalah komponen utama dalam pembangunan nasional
suatu bangsa yang merupakan sumber daya manusia dalam melakukan
dan melaksanakan pembangunan sekaligus sebagai objek atau sasaran
pembangunan itu sendiri. Dengan kata lain, penduduk berfungsi sebagai
komponen input sekaligus juga sebagai komponen output dalam pembangunan.
Pengelolaan penduduk perlu diarahkan pada pengendalian
kuantitas, peningkatan kualitas, dan pengarahan mobilitas sehingga
mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang menunjang kegiatan
pembangunan. Permasalahan kependudukan seperti jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin harus selalu dipantau perkembangannya.
Penduduk Indonesia menurut hasil Sensus Penduduk (SP) 2010
sebesar 237,64 juta orang. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2012 adalah 245,425 juta jiwa, yang diperoleh dari proyeksi SP 2010.
2.1.
Komposisi Penduduk
Keadaan penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa secara
nasional penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Persentase penduduk perempuan sebesar 49,65 persen sedangkan laki-
laki sebesar 50,35 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal,
5
baik di perkotaan maupun di perdesaan penduduk perempuan juga lebih sedikit jumlahnya dibandingkan laki-laki.
Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki
dapat disajikan melalui angka sex ratio. Sex ratio penduduk Indonesia sebesar 101,42. Artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki. Angka sex ratio yang lebih besar dari 100 ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari penduduk perempuan.
Hampir semua provinsi angka sex ratio nya diatas 100 atau
penduduk laki-lakinya lebih besar dibandingkan dengan penduduk
perempuan. Ada 8 provinsi dengan angka sex ratio dibawah 100 yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan dimana jumlah penduduknya lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki
(Tabel Lampiran 2.1).
Distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk, seperti pada Gambar 2.1 s/d 2.3. Gambar tersebut menunjukkan bahwa struktur umur
penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk muda yang ditandai
dengan bagian bawah piramida yang relatif lebar. Secara nasional, frekuensi terbesar untuk penduduk laki-laki berada pada kelompok umur 10-14 tahun sedangkan penduduk perempuan berada di kelompok umur 25-29 tahun (Gambar 2.3).
Bagi sebagian penduduk terutama penduduk usia produktif, masih
beranggapan bahwa daerah perkotaan jauh lebih menarik dibandingkan
daerah perdesaan, fenomena tersebut tercermin pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2. Persentase penduduk berumur 20-24 dan 25-29 tahun lebih
tinggi di daerah perkotaan baik penduduk perempuan (18,46 persen) maupun penduduk laki-laki (18,16 persen) dibandingkan dengan di
6
daerah perdesaan yang hanya 16,32 persen penduduk perempuan dan
15,85 persen penduduk laki-laki (Tabel Lampiran 2.3). Hal ini sejalan
dengan anggapan bahwa kesempatan kerja di perkotaan jauh lebih
banyak dibandingkan dengan kesempatan kerja di perdesaan sehingga penduduk usia kerja lebih banyak berada di daerah perkotaan.
2.53 3.54
4.93 6.96 8.42 8.51 9.36 8.80 8.50
+ 75
1.20
70-74
1.52
Laki-laki
5.94
1.11
65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19
1.68
1.46 1.76 2.65
Perempuan
3.34 4.79 6.18 6.70 8.33 8.51 9.68 8.78 8.49
9.49
10-14
9.24
9.65
5-9 0-4
9.18
9.55
9.22
Sumber : BPS RI, Susenas 2012 Gambar 2.1. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan)
7
1.46 1.44 1.72
Laki-laki
2.84
+ 75 70-74 65-69
2.07 1.78 2.16 2.90
60-64
3.62
3.57
55-59
5.09
4.85
50-54
5.99
6.04
45-49
6.70
Perempuan
6.75
40-44
7.90
7.82
35-39
7.73
7.92
30-34
8.59
8.82
25-29
7.26
7.50
20-24
8.27
7.79
15-19
10.93
10.49
10-14
10.55
10.04
5-9 0-4
9.91
9.50
Sumber : BPS RI - Susenas 2012 Gambar 2.2. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perdesaan)
Laki-laki
5.97 6.83 8.16 8.12 8.98 8.03 8.38
+ 75 70-74
1.62 2.68 3.58
5.01
1.29
1.32
65-69 60-64 55-59 50-54 45-49
1.96 2.77
Perempuan
3.45 4.82 6.11
40-44 35-39 30-34 25-29
8.08 8.22 9.25
20-24 15-19
8.14
10-14
10.10
5-9 0-4
Sumber : BPS RI - Susenas 2012 Gambar 2.3. Piramida Penduduk Indonesia, 2012 (Perkotaan+Perdesaan)
8
6.73
8.14
10.21 9.73
1.88
1.62
9.86 9.61 9.36
2.2.
Sebaran Penduduk Secara nasional, penduduk perempuan sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan penduduk laki-laki, yaitu 49,65 persen berbanding
50,35 persen. Menurut daerah tempat tinggal terlihat bahwa komposisi penduduk perempuan yang tinggal di daerah perkotaan lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tinggal di daerah perdesaan. Sedangkan untuk
komposisi penduduk laki-laki terjadi sebaliknya yaitu lebih tinggi persentasenya di daerah perdesaan (Tabel 2.1).
Tabel 2.1. Persentase Penduduk menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012 Daerah Tempat Tinggal
Perempuan
Laki-laki
(1)
(2) 49.66
(3) 50.34
49.65
50.35
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
2.3.
49.64
50.36
Struktur Umur Penduduk Komposisi penduduk menurut struktur umur digolongkan
menjadi tiga, yaitu belum produktif (0-14 tahun), penduduk usia produktif (15-64 tahun), dan tidak produktif lagi (65 tahun ke atas). Pada pembahasan ini selain mengulas tiga kelompok umur diatas juga mengulas penduduk kelompok pra lansia dan lansia, yaitu pada kelompok
umur 45 tahun keatas.
9
2.3.1. Penduduk Usia Produktif Dilihat menurut jenis kelamin, komposisi penduduk usia produktif
perempuan tidak jauh berbeda dibandingkan laki-laki, yaitu 65,71 persen
berbanding 65,74 persen.
Dilihat menurut tempat tinggalnya, penduduk perempuan usia
produktif di daerah perkotaan sebesar 67,49 persen lebih tinggi
dibandingkan dengan di perdesaan sebesar 63,96 persen. Sedangkan untuk penduduk laki-laki usia produktif di daerah perkotaan sebesar
67,49 persen lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan sebesar
63,99 persen (Tabel 2.2).
Tabel 2.2. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur,2012 Kelompok Umur (Tahun)
Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal
0-14
15-64
65+
(1)
(2)
(3)
(4)
27.64
67.49
4.91
28.69
67.49
3.82
Perempuan Perkotaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
30.03 28.83 31.38 30.03
63.96 65.71 63.99 65.74
6.01 5.46 4.63 4.23
Persentase penduduk perempuan usia produktif di DKI Jakarta
paling besar (72,63 persen) dibandingkan provinsi lainnya, sedangkan
yang terkecil adalah di Nusa Tenggara Timur (58,29 persen). Sama halnya
dengan penduduk perempuan, persentase penduduk laki-laki usia
produktif tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta dan terendah di
10
Provinsi Nusa Tenggara Timur (Tabel Lampiran 2.5). Hal ini menunjukkan bahwa
ketergantungan
penduduk
dibandingkan di Nusa Tenggara Timur.
di
DKI
Jakarta
lebih
rendah
2.3.2. Penduduk Usia Belum Produktif dan Tidak Produktif Hampir sepertiga dari seluruh penduduk perempuan termasuk
dalam kategori penduduk usia belum produktif yaitu sebanyak 28,83
persen, dan 5,46 persen penduduk usia tidak produktif. Membandingkan antara perempuan di daerah perkotaan dan perdesaan, untuk penduduk
usia belum produktif persentasenya lebih tinggi di daerah perdesaan,
sedangkan penduduk usia tidak produktif persentasenya lebih tinggi di
daerah perkotaan.
Jika dilihat menurut provinsi, penduduk perempuan kelompok
usia belum produktif yang paling tinggi berada di Nusa Tenggara Timur (36,62 persen) dan paling rendah di DI Yogyakarta (21,34 persen).
Tingginya persentase penduduk perempuan usia belum produktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa provinsi tersebut
didominasi penduduk berumur 0-14 tahun, sehingga kebijakan dan
program-program pembangunan seyogyanya difokuskan pada aspek-
aspek yang berkaitan bagi penduduk berumur 0-14 tahun. Jika dibandingkan
dengan
penduduk
laki-laki,
persentase
penduduk
perempuan yang usia belum produktifnya lebih tinggi daripada penduduk
laki-laki, hanya terdapat di Provinsi Jambi, Kepulauan Bangka Belitung,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua Barat (Tabel Lampiran 2.5).
Persentase penduduk perempuan yang tidak produktif lagi paling
tinggi berada di DI Yogyakarta (10,13 persen) dan paling rendah di Papua (0,96 persen) (Tabel Lampiran 2.5). Jika dibandingkan menurut jenis
kelamin, penduduk perempuan yang tidak produktif lagi lebih tinggi
persentasenya dibandingkan laki-laki, kecuali di Provinsi Papua dan
11
Papua Barat. Dengan demikian, di provinsi dengan persentase penduduk
tidak produktif tinggi perlu ditingkatkan program dan kebijakan
pembangunan yang difokuskan pada aspek-aspek berkaitan dengan
penduduk usia 65 tahun keatas (usia tua), seperti penanganan terhadap para lansia.
Dependency ratio (rasio ketergantungan) merupakan salah satu
indikator demografi yang penting. Angka dependency ratio adalah
perbandingan jumlah penduduk berumur 0-14 tahun dan 65 tahun ke
atas dengan penduduk berumur 15-64 tahun. Semakin tinggi angka dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus
ditanggung penduduk produktif untuk membiayai hidup penduduk belum produktif dan tidak produktif lagi.
Berdasarkan data Susenas 2012, dependency ratio penduduk
sebesar 52,15 persen. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif (15-64
tahun) menanggung sekitar 52 orang penduduk belum produktif (0-14
tahun) dan penduduk tidak produktif lagi (65 tahun ke atas).
Dependency ratio penduduk di daerah perdesaan (56, 31 persen)
lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan (48,21 persen) (Tabel 2.3).
Tabel 2.3. Dependency Ratio menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012 Daerah Tempat Tinggal
Perkotaan
(1)
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
12
Dependency ratio (2)
48.21 56.31 52.15
2.3.3. Penduduk 45 Tahun ke Atas Pada kelompok ini, penduduk digolongkan menjadi dua, yaitu
penduduk pra lansia dan lansia. Penduduk pra lansia adalah penduduk berumur 45-59 tahun, sedangkan penduduk lansia adalah penduduk
berumur 60 tahun ke atas. Penduduk lansia terbagi menjadi penduduk
lansia muda (60-69 tahun), lansia menengah (70-79 tahun), dan lansia tua (80 tahun ke atas).
Pada Tabel 2.4 terlihat bahwa dari seluruh penduduk perempuan
ada sebesar 14,38 persen pra lansia, 4,74 persen lansia muda, 2,50 persen
lansia menengah, dan 1,00 persen lansia tua. Persentase perempuan pra lansia, lansia muda, lansia menengah dan lansia tua di daerah perdesaan
lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Bila dibandingkan
dengan
penduduk
laki-laki,
penduduk
perempuan
lebih
rendah
persentasenya pada kelompok pra lansia, sedangkan pada kelompok
lainnya (lansia muda, lansia menengah, dan lansia tua) persentase
penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pola yang sama terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan. Hal ini dapat disebabkan karena usia harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
13
Tabel 2.4. Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Kelompok Umur, 2012 Kelompok Umur (Tahun)
Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal
Pra Lansia
Lansia Muda
Lansia Menengah
Lansia Tua
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
14.31
4.41
2.25
0.89
14.42
4.05
1.80
0.51
Perempuan Perkotaan
Perdesaan
14.46
Perkotaan + Perdesaan
14.38
Laki-laki
Perkotaan
Perdesaan
14.70
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
14.56
5.06 4.74 4.56 4.30
2.75 2.50 2.15 1.97
1.10 1.00 0.76 0.63
Tabel 2.5. Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, dan Status Perkawinan, 2012 Jenis Kelamin / Kelompok Umur
Status Perkawinan Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
45 – 59
1.47
78.49
3.84
16.20
100.00
70 – 79
1.14
24.72
2.74
71.40
100.00
(1) Perempuan
60 – 69 80 +
Total
Laki-laki
1.20 0.98 1.36
48.49 10.33 63.26
3.48 2.26 3.57
46.84 86.43 31.81
100.00 100.00 100.00
45 – 59
1.40
94.08
1.40
3.12
100.00
70 – 79
0.54
77.98
1.02
20.46
100.00
1.32
6.97
60 – 69 80 +
Total
0.65 0.67 1.15
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
14
Jumlah
Blm Kawin
88.31 64.12 90.56
1.25 0.84
9.78
34.36
100.00 100.00 100.00
Tabel 2.5 memperlihatkan bahwa penduduk perempuan pra
lansia sebagian besar berstatus kawin, sedangkan pada perempuan lansia
muda yang berstatus kawin dan cerai mati persentasenya hampir sama.
Pola yang berbeda terjadi pada lansia menengah dan lansia tua dimana
persentase tertinggi adalah dengan status cerai mati yaitu sebesar 71,40 persen dan 86,43 persen. Penduduk laki-laki kelompok umur 45 tahun
ke atas sebagian besar berstatus kawin yaitu sebesar 90,56 persen.
Penduduk laki-laki yang berstatus kawin baik pada kelompok umur pra
lansia, lansia muda, lansia menengah maupun lansia tua persentasenya lebih dari 60 persen.
Tingginya penduduk perempuan lansia menengah dan lansia tua
yang berstatus cerai mati sesuai juga dengan data sebelumnya yang memperlihatkan bahwa lebih banyak penduduk lansia perempuan
daripada laki-laki, hal ini mengindikasikan banyak penduduk laki-laki
yang meninggal dunia sebelum memasuki usia lansia.
Jika dilihat menurut jenis kelamin, penduduk perempuan pra
lansia tertinggi terdapat di Provinsi DI Yogyakarta yaitu 18,40 persen dan
terendahnya di Provinsi Papua yaitu 8,31 persen. Sedangkan penduduk
laki-laki pra lansia yang tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Timur (17,72 persen) dan terendah terdapat di Provinsi Sulawesi Barat (10,14 persen) (Tabel Lampiran 2.7).
Pada kelompok umur lansia, Provinsi DI Yogyakarta memiliki
penduduk perempuan lansia terbanyak yaitu pada usia 60-69 tahun (7,12 persen), usia 70-79 tahun (4,50 persen), dan usia 80 ke atas (2,69 persen), sedangkan
Provinsi Papua yang paling sedikit penduduk perempuan
lansia yaitu pada usia 60-69 tahun (1,28 persen), usia 70-79 tahun (0,37
persen), dan usia 80 ke atas (0,08 persen). Sama halnya dengan penduduk
perempuan lansia, pada penduduk laki-laki lansia yang tertinggi terdapat
di DI Yogyakarta dan terendah di Papua (Tabel Lampiran 2.8).
15
KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA Dalam kehidupan sehari-hari, istilah rumah tangga sering
diartikan sebagai keluarga, padahal keduanya mempunyai arti yang berbeda. Pengertian rumah tangga lebih mengacu pada sisi ekonomi, sedangkan keluarga lebih mengacu pada hubungan kekerabatan, fungsi sosial dan lain sebagainya. Definisi rumah tangga berbeda dengan
keluarga, definisi rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan tempat tinggal dan biasa
tinggal bersama serta pengelolaan kebutuhan sehari-hari menjadi satu,
sedangkan yang dimaksud dengan keluarga adalah sekumpulan orang
yang tinggal dalam satu rumah atau lebih yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran,
adopsi dan lain-lain. Sehingga, dalam satu rumah tangga bisa terdiri dari lebih satu keluarga.
3.1.
Struktur Rumah Tangga
Data Susenas 2012 menunjukkan bahwa rumah tangga yang
dikepalai oleh perempuan hanya sebesar 14,42 persen. Persentase kepala
rumah tangga perempuan di perkotaan dibandingkan perdesaan relatif
sama, yaitu sebesar 14,85 persen berbanding 14,00 persen. Struktur
sosial yang menempatkan laki-laki sebagai kepala rumah tangga masih mengakar kuat pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat
17
dari tingginya persentase rumah tangga yang dikepalai oleh laki-laki
yaitu 85,58 persen (Gambar 3.1).
Sebagian besar rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-
laki, anggota rumah tangganya masih lengkap sehingga perempuan sebagai istri dalam rumah tangga berperan sebagai ibu rumah tangga. 85.15
14.85
Perkotaan
85.00
85.58
14.42
14.00
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat (21,19 persen) dan terendah di
Papua (7,83 persen). Menurut daerah tempat tinggal, baik di perkotaan
maupun perdesaan persentase kepala rumah tangga perempuan tertinggi juga terdapat di Nusa Tenggara Barat, masing-masing 21,50 persen di perkotaan dan 20,97 persen di perdesaan. Sedangkan yang terendah
terdapat di Papua, masing-masing 10,01 persen di perkotaan dan 7,12 persen di perdesaan (Tabel Lampiran 3.1).
18
3.1.1.
Susunan Anggota Rumah Tangga Banyaknya anggota rumah tangga akan berpengaruh pada biaya
hidup yang harus ditanggung oleh rumah tangga. Secara umum, biaya hidup akan lebih kecil pada rumah tangga dengan jumlah anggota rumah tangga yang sedikit bila dibandingkan dengan rumah tangga yang beranggotakan lebih banyak.
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program
pemerintah yang berkaitan dengan jumlah anggota rumah tangga.
Pemerintah menyelenggarakan program KB yang dilandaskan pada
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Konsep keluarga kecil yang dimaksudkan dalam program tersebut adalah nucleus family yang terdiri dari ayah, ibu, dan maksimal dua orang anak. Maka secara kuantitatif, konsep keluarga kecil dapat diartikan sebagai keluarga dengan jumlah anggota keluarga maksimal empat orang.
Berdasarkan hasil Susenas 2012, rata-rata anggota rumah tangga
dengan kepala rumah tangga perempuan adalah 2,80 atau tiga orang,
sedangkan kepala rumah tangga laki-laki adalah 4,05 atau 4 orang. Hal ini
berkaitan dengan kenyataan bahwa mayoritas kepala rumah tangga
perempuan adalah janda yang ditinggal suaminya karena cerai hidup atau
cerai mati. Bagi yang cerai hidup, mantan suami mereka berada di rumah tangga lain sehingga anggota berkurang satu dan jumlah anggota rumah tangganya tentu lebih kecil.
19
Tabel 3.1. Rata-rata Banyaknya ART menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga, 2012 Kepala Rumah Tangga Daerah Tempat Tinggal
Perkotaan
(1)
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Perempuan
Laki-laki
(2)
(3)
2.92
4.08
2.80
4.05
2.67
4.03
Pada rumah tangga dengan anggota rumah tangga hanya satu
orang, maka anggota rumah tangga tersebut merangkap sebagai kepala
rumah tangga. Persentase kepala rumah tangga perempuan dengan
anggota rumah tangga yang hanya satu orang sebesar 28,66 persen.
Kepala rumah tangga perempuan dengan anggota rumah tangga sebanyak 2-3 orang persentasenya sebesar 41,56 persen paling tinggi dibandingkan
dengan yang beranggota 4-5 orang (22,08 persen) dan 6 orang atau lebih
(7,69 persen) (Gambar 3.2).
20
42.50
40.67
41.56
30.49
28.66
26.92 23.33
9.09
Perkotaan
22.08
20.78
7.69
6.24
Perdesaan
1
2-3
4-5
Perkotaan + Perdesaan 6+
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012 Di daerah perkotaan sebesar 26,92 persen kepala rumah tangga
perempuan yang tinggal sendiri, hal ini dapat disebabkan karena sebagian perempuan sebagai kepala rumah tangga tersebut adalah perempuan muda yang bekerja atau sekolah. Sementara itu di daerah perdesaan,
kepala rumah tangga perempuan yang tinggal sendiri sebesar 30,49 persen, kemungkinan kebanyakan dari mereka adalah perempuan tua.
Persentase kepala rumah tangga laki-laki dengan anggota rumah
tangga hanya 1 orang sebesar 3,19 persen, persentase ini lebih rendah dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan (Gambar 3.3). Membandingkan
kepala
rumah
tangga
perempuan
dan
laki-laki
berdasarkan anggota rumah tangganya terlihat bahwa pada rumah tangga dengan anggota rumah tangga 4-5 orang dan 6 orang atau lebih
persentase kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
21
46.08 41.56 35.26 28.66 22.08 15.47 7.69 3.19
1
2-3 Perempuan
4-5
6+
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menuru JenisKelamin dan Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012 Pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan
persentase tertinggi adalah pada rumah tangga dengan anggota 2-3 orang, sedangkan pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki
persentase tertinggi adalah dengan anggota 4-5 orang. Hal ini sesuai dengan rata-rata anggota rumah tangga dengan kepala rumah tangga lakilaki yang lebih banyak bila dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan.
Menurut provinsi untuk persentase tertinggi kepala rumah tangga
perempuan dengan anggota hanya 1 orang persentase tertinggi adalah DI Yogyakarta (52,59 persen) sedangkan yang terendah adalah Maluku Utara
(16,01 persen). Pada kepala rumah tangga laki-laki, persentase tertinggi di DI Yogyakarta (9,69 persen) sedangkan yang terendah di Gorontalo
(1,37 persen) (Tabel Lampiran 3.2.3).
22
Pada kepala rumah tangga perempuan yang anggotanya 6 orang
atau lebih persentase tertinggi di Maluku Utara sebesar 20,04 persen dan terendah di DI Yogyakarta (3,40 persen). Sedangkan pada kepala rumah
tangga laki-laki yang anggotanya 6 orang atau lebih persentase tertinggi
di Provinsi Maluku (34,94 persen) dan terendah di Provinsi Kalimantan Selatan (10,71 persen) (Tabel Lampiran 3.2.3).
3.1.2.
Status Ekonomi
Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur dengan
besarnya
pendapatan
yang
diterima
oleh
rumah
tangga
yang
bersangkutan. Mengingat data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, maka
pengukuran
kesejahteraan
pengeluaran rumah tangga.
dilakukan
melalui
pendekatan
Distribusi pengeluaran per kapita sebulan rumah tangga yang
terbagi menjadi 40 persen bawah, 40 persen menengah, dan 20 persen
atas, secara umum mempunyai pola yang sama antara perkotaan dan perdesaan. Bila melihat antara pola distribusi pengeluaran dengan status
perkawinan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Pada rumah tangga dengan
kepala rumah tangga perempuan, persentase tertinggi pada kelompok
penghasilan 40 persen terendah, 40 persen menengah, dan 20 persen
tinggi terdapat kelompok yang berstatus cerai mati, sedangkan pada kepala rumah tangga laki-laki berstatus kawin. Persentase tertinggi baik
rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan maupun laki-laki terdapat
pada kelompok 40 persen bawah yaitu masing-masing 71,56 persen
untuk kepala rumah tangga perempuan yang berstatus cerai mati dan 96,56 persen untuk kepala rumah tangga laki-laki yang berstatus kawin.
Hal yang menarik pada 40 persen bawah, kepala rumah tangga
perempuan yang berstatus cerai mati di perkotaan lebih tinggi
dibandingkan dengan di perdesaan, yaitu 71,92 persen berbanding 70,79 persen. Sebaliknya pada kelompok 40 persen menengah dan 20 persen
23
atas persentase kepala rumah tangga perempuan di perdesaan yang
berstatus cerai mati lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Sedangkan kepala rumah tangga laki-laki yang berstatus kawin pada semua
kelompok distribusi pengeluaran lebih tinggi persentasenya di perdesaan dibandingkan dengan di perkotaan (Tabel 3.2). Tabel 3.2.
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan (1) Perkotaan
40 % bawah
40 % menengah 20 % atas
Perdesaan
40 % bawah
40 % menengah 20 % atas
Jenis Kelamin (2)
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
40 % menengah 20 % atas
Kawin
(3)
(4)
2.51
11.24
1.95
94.35
0.60 8.71
28.65
Perempuan
2.09
Laki-laki Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
24
Belum Kawin
Perempuan
Perkotaan + Perdesaan 40 % bawah
Status Perkawinan
9.81 0.47 2.41 0.87 5.25 3.11 2.07 0.51 4.23 1.17
20.64
6.94
96.32
9.49 9.35
85.48
Cerai Hidup (5)
14.33
0.65
14.00
0.85
11.60
1.57
Cerai Mati (6)
100.00
2.80
100.00
2.43
67.79 50.41
3.14
13.93
70.79
95.65
0.83
2.65
11.48 11.82 91.46 12.43 96.56 10.27 95.10
9.81
88.12
0.57
13.51 14.49
1.95
13.95
0.58
14.01
0.96
12.72
1.62
(7)
71.92
13.19 96.67
Jumlah
2.29
72.59 68.44
3.47
71.56
2.34
71.05
2.77
56.83
3.31
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Dari ulasan diatas dapat dikatakan bahwa persentase tertinggi
untuk kepala rumah tangga perempuan terdapat pada semua distribusi
pengeluaran dengan status cerai mati, sedangkan rumah tangga dengan kepala rumah laki-laki dengan status kawin.
Rumah tangga yang dikepalai perempuan yang beranggotakan 1-
2 orang, pada distribusi pengeluaran 20 persen atas persentasenya paling
tinggi yaitu sebesar 65,92 persen, diikuti 40 persen menengah sebesar
53,34 persen dan 40 persen bawah yaitu sebesar 37,60 persen. Sebaliknya
pada rumah tangga yang dikepalai perempuan dengan anggota tiga orang
atau lebih persentase tertinggi pada distribusi pengeluaran 40 persen
bawah yaitu sebesar 62,40 persen dikuti 40 persen menengah dengan
persentase sebesar 46,66 persen, dan 20 persen atas yaitu 34,08 persen.
Sedangkan rumah tangga yang dikepalai laki-laki dengan anggota 1-2
orang persentase tertinggi pada distribusi 20 persen atas yaitu 25,77 persen, sedangkan dengan anggota tiga orang atau lebih persentase tertinggi terdapat pada kelompok 40 persen bawah yaitu 92,48 persen (Tabel 3.3).
Dilihat menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga
perempuan dengan anggota 1-2 orang pada semua kelompok distribusi
pengeluaran, persentasenya lebih tinggi yang tinggal di perdesaan
dibandingkan dengan di perkotaan, sebaliknya dengan anggota 3 orang
atau lebih persentase yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang tingal di perdesaan. Pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki
dengan anggota 1-2 orang pada kelompok distribusi 20 persen atas lebih
tinggi yang tinggal di perkotaan dibandingkan di perdesaan, sebaliknya
pada kelompok 40 persen bawah dan 40 persen menengah lebih tinggi di perdesaan dibandingkan yang tinggal di perkotaan (Tabel 3.3).
25
Tabel 3.3.
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan, Jenis Kelamin dan Banyaknya Anggota Rumah Tangga, 2012 Perempuan
Laki-laki
Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan
1-2
3+
1-2
3+
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
40 % bawah
32.75
67.25 51.49
6.41
11.96
93.59
37.31
62.69
7.74
92.26
Perkotaan
40 % menengah 20 % atas
Perdesaan
40 % bawah
40 % menengah 20 % atas
Perkotaan + Perdesaan 40 % bawah
40 % menengah 20 % atas
48.51 67.76 58.46 68.40 37.60 53.34 65.92
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
3.2.
32.24
28.36
41.54
12.53
62.40
7.52
31.60 46.66 34.08
88.04 71.64 87.47
24.30
75.70 92.48
12.34
87.66
25.77
74.23
Kepala Rumah Tangga
Biasanya di dalam suatu rumah tangga ditunjuk seseorang yang
bertanggungjawab sebagai kepala rumah tangga. Kepala rumah tangga adalah seseorang/penduduk berumur 10 tahun ke atas dari sekelompok
anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan seharihari
pada
rumah
tangga
tersebut
atau
dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga.
orang
yang
Kualitas dari kepala rumah tangga dapat menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah rumah tangga. Semakin baik
kualitas sumber daya manusia dari kepala rumah tangga maka dapat
26
mendorong perbaikan kualitas rumah tangganya. Pada bab ini kualitas
kepala rumah tangga dilihat dari segi indikator sosial ekonominya seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, dan status pekerjaan.
3.2.1.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Pendidikan dari
kepala rumah tangga dapat memberikan gambaran tentang kualitas dari rumah tangga. Pada ulasan berikut akan disajikan pendidikan kepala
rumah tangga yang dilihat dari partisipasi sekolah dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Partisipasi sekolah kepala rumah tangga disajikan berdasarkan
persentase kepala rumah tangga yang tidak/belum pernah bersekolah, masih bersekolah dan tidak bersekolah lagi. Persentase kepala rumah
tangga perempuan yang tidak/belum pernah bersekolah sebesar 21,28 persen, yang masih sekolah sebesar 3,10 persen sedangkan yang tidak bersekolah lagi sebesar 75,62 persen (Gambar 3.4).
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang tidak/belum
pernah bersekolah di perdesaan lebih tinggi yaitu 28,88 persen dibandingkan dengan di perkotaan yaitu sebesar 14,00 persen. Untuk kepala rumah tangga perempuan yang masih sekolah dan tidak sekolah
lagi diperkotaan persentasenya adalah 5,48 persen dan 80,52 persen lebih
tinggi dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan di
perdesaan dengan persentase sebesar 0,62 persen dan 70,50 persen
(Gambar 3.4).
27
80.52
75.62
70.50
28.88 21.28 14.00 5.48 Perkotaan Tidak/belum pernah bersekolah
0.62
3.10
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Masih bersekolah
Tidak bersekolah lagi
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga Perempuan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Partisipasi Sekolah, 2012 Kepala rumah tangga perempuan yang tidak sekolah lagi sebesar
21,28 persen, yang masih sekolah sebesar 3,10 persen dan tidak sekolah lagi sebesar 75,62 persen. Membandingkan antara kepala rumah tangga perempuan dan laki-laki terlihat bahwa pada partisipasi sekolah dengan
status tidak/belum pernah sekolah dan masih sekolah lebih tinggi
persentase kepala rumah tangga perempuan. Sedangkan status tidak sekolah lagi persentase kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan (Gambar 3.5). Hal ini kemungkinan disebabkan karena laki-laki sebagai kepala rumah tangga harus memenuhi
kewajibannya sehingga seluruh waktunya digunakan untuk bekerja.
28
94.84 75.62
21.28 4.35
3.1
Tidak/belum pernah bersekolah
0.8
Masih bersekolah Perempuan
Tidak bersekolah lagi Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.5. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012 Membandingkan antar provinsi, persentase tertinggi perempuan
yang tidak/belum pernah bersekolah adalah Papua (39,22 persen), sedangkan
yang
terendah
adalah
Sulawesi Utara (1,39 persen).
Demikian juga dengan kepala rumah tangga laki-laki yang tidak/belum pernah bersekolah persentase tertinggi terdapat di Papua (32,82 persen)
dan terendah di DKI Jakarta sebesar 0,47 persen (Tabel Lampiran 3.4.3).
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat menjadi indikator
pokok dari kualitas pendidikan formal. Persentase pendidikan tertinggi
yang ditamatkan dari kepala rumah tangga perempuan pada tingkat SD sebesar 23,67 persen, SMP sebesar 9,76 persen, dan SMA+ sebesar 17,57
persen. Persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari kepala rumah tangga laki-laki pada tingkat SD sebesar 30,80 persen, SMP sebesar 15,91 persen, dan SMA+ sebesar 32,35 persen.
29
49.00
32.35
30.80 20.94
23.67 15.91
17.57
9.76
Tidak mempunyai ijazah
SD Perempuan
SMP
SMA +
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.6. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012 Pada tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA+ persentase
pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Persentase kepala rumah tangga
perempuan yang tidak mempunyai ijasah lebih tinggi 2 kali lipat dibandingkan dengan kepala rumah tangga laki-laki.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh kepala rumah tangga
perempuan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan formal kepala
rumah tangga perempuan di perkotaan lebih baik dibandingkan dengan
di perdesaan. Membandingkan dengan kepala rumah tangga laki-laki, kualitas pendidikan formal perempuan masih dibawah kualitas kepala rumah tangga laki-laki (Tabel Lampiran 3.5.3).
Menurut provinsi persentase kepala rumah tangga perempuan
yang tidak punya ijazah persentase tertinggi adalah Kalimantan Barat
sebesar 61,78 persen dan yang terendah adalah DKI Jakarta sebesar
23,19 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang tidak punya ijazah,
30
persentase tertinggi adalah Gorontalo sebesar 40,91 persen dan yang
terendah adalah DKI Jakarta sebesar 4,81 persen (Tabel Lampiran 3.5.3). 3.2.2.
Status Perkawinan
Karakteristik dari status perkawinan kepala rumah tangga
perempuan mengindikasikan bahwa proses perempuan menjadi kepala
rumah tangga bukan terjadi karena potensi dan dorongan partisipasi
mereka, melainkan faktor keterpaksaan karena kondisi dan situasi. Di lain pihak, tingginya persentase kepala rumah tangga laki-laki yang masih
berstatus kawin secara nyata membuktikan bahwa kepala rumah tangga
merupakan kedudukan sosial yang diperuntukkan bagi laki-laki meskipun
dalam beberapa kasus tertentu yang menopang biaya hidup sehari-hari rumah tangga adalah perempuan
Kepala rumah tangga laki-laki dengan status kawin adalah sebesar
94,01 persen, persentasenya paling tinggi dibandingkan dengan status
belum kawin dan cerai yang hanya sebesar 2,27 persen dan 3,71 persen.
Membandingkan antara kepala rumah tangga perempuan dan laki-laki
pada status perkawinan belum kawin dan cerai, kepala rumah tangga perempuan lebih tinggi persentasenya dibandingkan dengan laki-laki
(Gambar 3.7).
31
94.01
67.48
7.83
11.05 2.27
Belum kawin
13.65 0.97
Kawin Perempuan
Cerai hidup Laki-laki
2.74 Cerai mati
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012 Mayoritas kepala rumah tangga perempuan adalah janda dengan
status cerai, yaitu cerai hidup sebesar 13,65 persen dan cerai mati sebesar 67,48 persen. Di perkotaan persentase kepala rumah tangga
perempuan yang belum kawin 12,44 persen lebih tinggi dibandingkan yang diperdesaan 3,01 persen, sedangkan untuk status kawin dan cerai
lebih tinggi di perdesaan dibandingkan dengan di perkotaan (Tabel Lampiran 3.6.1 dan 3.6.2).
Bila dilihat menurut kelompok umur, kepala rumah tangga
perempuan berdasarkan status perkawinan terdapat perbedaan pada
setiap kelompok umur (Tabel 3.4). Pada kelompok umur 10-24 tahun, persentase kepala rumah tangga perempuan yang belum kawin sebesar
84,80 persen. Sedangkan pada kelompok umur 25-44 tahun, kepala rumah tangga perempuan persentasenya paling tinggi berstatus kawin yaitu sebesar 32,35 persen. Pada kelompok umur yang lebih tua, yaitu 45-
59 tahun dan 60 tahun ke atas, persentase kepala rumah tangga
32
perempuan yang berstatus cerai mati semakin tinggi sebesar 72,84 persen dan 91,00 persen.
Perbandingan kepala rumah tangga menurut daerah tempat
tinggal pada kelompok umur 10-24 tahun menunjukkan bahwa di perkotaan mayoritas persentase kepala rumah tangga perempuan
berstatus belum kawin sebesar 91,40 persen, sedangkan di perdesaan
yang berstatus belum kawin sekitar setengahnya sebesar 48,65 persen.
Sebaliknya, kepala rumah tangga perempuan yang berstatus kawin, cerai
hidup ataupun cerai mati di perdesaan jauh lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Kepala rumah tangga laki-laki pada kelompok umur 10-24
tahun, persentase di perkotaan sebagian besar berstatus belum kawin yaitu 53,87 persen, sedangkan di perdesaan sebagian besar kepala rumah
tangga laki-laki berstatus kawin yaitu 80,92 persen.
33
Tabel 3.4. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Daerah Tempat Tinggal, Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012 Daerah Tempat Tinggal / Kelompok Umur (1)
Perkotaan 10 – 24 25 – 44 45 – 59 60 +
Total
Perdesaan
10 – 24 25 – 44 45 – 59 60 +
Total
Perempuan Belum Kawin kawin
Cerai hidup
Cerai mati
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
91.40
6.47
1.91
0.23 100.00 53.87 45.70
1.43
2.53
5.02 91.02 100.00
(2)
25 – 44 45 – 59 60 +
Total
(7)
(8)
3.39 95.37
12.44 10.02 13.42 64.13 100.00
3.31 92.97
2.90
8.02 16.01 73.07 100.00
48.65 35.94 11.01
0.76 95.17 0.38 86.36
4.40 100.00 17.72 80.92
5.01 36.58 26.80 31.61 100.00
1.39 97.12
3.01 12.12 13.89 70.97 100.00
1.26 95.03
2.25 1.07
8.65 16.51 72.60 100.00 2.18
84.80 11.02
5.76 90.99 100.00 3.31
0.46 95.68 0.35 88.34
0.87 100.00 37.02 62.12
11.51 32.35 27.70 28.44 100.00
2.39 96.24
7.83 11.05 13.65 67.48 100.00
2.27 94.01
2.58 1.24
8.32 16.25 72.84 100.00 2.35
5.41 91.00 100.00
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
34
Belum Kawin kawin
17.90 28.19 28.58 25.33 100.00
Perkotaan + Perdesaan
10 – 24
Laki-laki
0.61 95.43 0.36 87.42
Cerai hidup
Cerai mati
Total
(9)
(10)
(11)
0.38 0.87 1.18
0.05 100.00 0.38 100.00 2.89 100.00
0.80 12.46 100.00 0.95 1.29 0.99 1.00
2.77 100.00 0.08 100.00 0.50 100.00 2.86 100.00
1.01 10.30 100.00 1.00 0.80 0.93 1.09
2.72 100.00 0.06 100.00 0.44 100.00 2.87 100.00
0.92 11.30 100.00 0.97
2.74 100.00
3.2.3.
Status Pekerjaan Status ekonomi rumah tangga dapat dilihat dari kegiatan
ekonomi kepala rumah tangga dan seberapa besar sumbangannya
terhadap sumber keuangan rumah tangga. Oleh sebab itu, informasi mengenai kepala rumah tangga yang berstatus bekerja dan tidak bekerja
perlu diketahui untuk perencanaan program pembangunan yang berkaitan dengan ekonomi.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang bekerja
sebesar 60,67 persen, sedangkan persentase kepala rumah tangga lakilaki yang bekerja hanya sebesar 93,19 persen. Hal ini menunjukkan
bahwa
kepala
rumah
tangga
perempuan
yang
tidak
bekerja
menggantungkan hidupnya kepada orang lain sebesar 39,33 persen
(Gambar 3.8.).
Berdasarkan daerah tempat tinggalnya, persentase kepala rumah
tangga perempuan yang bekerja di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Hal ini kemungkinan karena sebagian besar perempuan di perkotaan masih bersekolah atau bekerja dan tinggal sendiri.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang bekerja
menurut provinsi dan daerah tempat tinggal menunjukkan bahwa di daerah perkotaan, Bali merupakan provinsi dengan persentase kepala
rumah tangga perempuan yang bekerja paling tinggi dibandingkan
dengan provinsi lainnya sebesar 75,34 persen, sedangkan yang paling rendah adalah Sulawesi Selatan sebesar 43,44 persen (Tabel Lampiran 3.7).
35
95.20
91.14
93.19
65.71
60.67
55.83
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Kepala rumah tangga yang bekerja dapat juga dilihat menurut
status pekerjaan. Status pekerjaan menunjukkan kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Status
pekerjaan pada dasarnya melihat dua kategori berbeda dari kelompok penduduk yang bekerja, yaitu pengusaha dan pekerja. Kategori pengusaha
terdiri dari berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, dan berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.
Sedangkan kategori pekerja terdiri dari buruh/karyawan/pegawai,
pekerja bebas, dan pekerja tidak dibayar.
Status pekerjaan dapat memperlihatkan tingkat kesejahteraan
rumah tangga. Seorang yang status pekerjaannya berusaha dibantu buruh
tetap/buruh dibayar umumnya adalah pengusaha yang pendapatannya
lebih stabil dibandingkan dengan berusaha sendiri ataupun berusaha
36
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar. Sementara itu, buruh/ karyawan/pegawai pendapatannya lebih baik dibanding pekerja bebas. 36.09
34.96
21.40 20.17
24.14
22.79
15.28
5.16
3.79
1
2
13.94
1.66 3
Perempuan
4
5
0.62 6
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Keterangan:
1= 2= 3= 4= 5= 6=
Berusaha sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Buruh/karyawan/pegawai Pekerja bebas Pekerja tidak dibayar
Gambar 3.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan, 2012 Kepala rumah tangga perempuan yang bekerja dengan status
berusaha sendiri mempunyai persentase tertinggi sebesar 34,96 persen dibandingkan dengan status yang lainnya. Sedangkan kepala rumah tangga
laki-laki
yang
bekerja
tertinggi
dengan
buruh/karyawan/pegawai sebesar 36,09 persen (Gambar 3.9).
status
Temuan yang menarik adalah adanya perbedaan antara kepala
rumah tangga laki-laki dan perempuan dalam hal status pekerjaan. Pada tiga status pekerjaan yaitu berusaha dibantu buruh tetap, berusaha
37
dibantu buruh tidak tetap dan status buruh/karyawan, persentase kepala rumah tangga laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Sedangkan kepala rumah tangga perempuan persentasenya lebih tinggi hanya pada
status berusaha sendiri, pekerja bebas dan pekerja tidak dibayar. Hal ini
menujukkan bahwa secara umum kepala rumah tangga laki-laki yang
bekerja lebih baik status pekerjaannya dibandingkan kepala rumah tangga perempuan yang bekerja.
Persentase tertinggi menurut provinsi dan status pekerjaan
kepala rumah tangga perempuan adalah yang bekerja dengan status berusaha sendiri yaitu Provinsi Maluku (53,49 persen), yang berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar yaitu Provinsi Nusa
Tenggara Timur (46,01 persen), yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar yaitu Provinsi Riau (7,48 persen), yang bekerja
sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu Provinsi Kepulauan Riau (64,72 persen), yang bekerja sebagai pekerja bebas yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (40,54 persen), dan sebagai pekerja tidak dibayar yaitu Provinsi Jawa Tengah (2,72 persen) (Tabel Lampiran 3.8.1).
Sedangkan persentase tertinggi kepala rumah tangga laki-laki
dengan status pekerjaan berusaha sendiri yaitu Provinsi Maluku (33,67
persen), yang berusaha dbantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar
yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (52,49 persen), yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar yaitu Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (10,17 persen), yang bekerja sebagai buruh/ karyawan/pegawai
yaitu Provinsi Kepulauan Riau (63,32 persen), yang bekerja sebagai pekerja bebas yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (22,24 persen), dan sebagai pekerja tidak dibayar yaitu Provinsi DI Yogyakarta (1,96 persen) (Tabel Lampiran 3.8.2).
38
PENDIDIKAN Keberhasilan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari
dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang berkualitas salah satunya dapat diukur dari kualitas pendidikan, baik
secara formal maupun non formal. Pendidikan formal menitikberatkan
pada peningkatan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti
perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan dasar dan menengah baik umum maupun kejuruan serta perluasan layanan pendidikan tinggi. Demikian
pula
peningkatan
ketersediaan
informasi
pendidikan,
pengembangan budaya baca, serta peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya pendidikan. Sementara pendidikan non formal
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk
meningkatkan pendidikan masyarakat, yaitu dengan memberikan
program beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu,
memperbaiki fasilitas pendidikan, menyediakan sarana dan prasarana
dalam bidang pendidikan, memperbaiki kurikulum pendidikan serta meningkatkan kualitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik. Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan program wajib belajar 6 tahun yang diikuti program wajib belajar 9 tahun, serta Program
39
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan usaha pemerintah untuk mendukung semakin baik dan meningkatnya kualitas pendidikan.
Kesempatan memperoleh pendidikan diberikan kepada seluruh
penduduk baik laki-laki maupun perempuan, agar kelak pembangunan dapat dilaksanakan oleh penduduk dengan kualitas pendidikan yang lebih
baik tanpa membedakan jenis kelamin. Orang tua yang berpendidikan
diharapkan akan menghasilkan anak-anak yang lebih berkualitas.
Semakin tinggi pendidikan dan rata-rata lama sekolah bagi perempuan akan
berdampak
pada
kemampuan
pola
pikir
dan
tingkat
kesejahteraannya. Perempuan yang berkualitas diharapkan juga dapat berpartisipasi dalam pembangunan untuk pembentukan karakter dan peningkatan kesejahteraan bangsa.
Bab IV ini akan membahas peran serta perempuan dalam
pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan serta sampai
seberapa jauh pendidikan telah diakses. Indikator pendidikan yang
dibahas meliputi angka melek huruf (AMH), pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan rata-rata lama sekolah.
4.1.
Kemampuan Baca Tulis
Angka melek huruf didefinisikan sebagai persentase penduduk
yang dapat membaca dan menulis huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya. Semakin tinggi angka melek huruf mengindikasikan semakin banyak penduduk yang dapat membaca dan menulis. Kemampuan
membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar penduduk untuk meningkatkan
kualitas
hidupnya,
sehingga
terbuka
menambah pengetahuan dan memperoleh informasi.
40
kesempatan
94.43
98.00 93.65 86.72
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
95.87 90.64
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Gambar 4.1.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Hasil Susenas 2012 menunjukan bahwa angka melek huruf
perempuan berumur 15 tahun ke atas sebesar 90,64 persen. Angka melek
huruf tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan angka melek huruf
laki-laki yaitu 95,87 persen pada kelompok umur yang sama. Keadaan
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca dan menulis perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki (Gambar 4.1).
Menurut provinsi, angka melek huruf penduduk berumur 15
tahun ke atas mempunyai pola yang sama, yaitu persentase penduduk
perempuan yang melek huruf lebih rendah dibandingkan laki-laki kecuali
Gorontalo, dimana angka melek huruf perempuan sebesar 95,41 persen dan laki-laki sebesar 95,03 persen. Sulawesi Utara dan DKI Jakarta
merupakan provinsi dengan persentase penduduk perempuan yang melek hurufnya lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya
41
masing-masing sebesar 98,66 persen dan 98,48 persen, sedangkan yang paling rendah adalah Papua sebesar 58,87 persen (Tabel Lampiran 4.1).
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa secara nasional persentase
perempuan yang melek huruf pada kelompok umur 15-24 tahun cukup tinggi, yaitu 99,68 persen di perkotaan dan 98,32 persen di perdesaan.
Jika dilihat menurut jenis kelamin, persentase angka melek huruf perempuan pada kelompok umur yang sama lebih rendah 0,06 persen
dibandingkan laki-laki, yaitu perempuan 99,04 persen dan laki-laki 99,10
persen.
99.68
99.67
98.32
Perkotaan
98.47
Perdesaan Perempuan
99.04
99.10
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 - 24 Tahun yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan yang melek
huruf pada kelompok umur 15-24 tahun terdapat di Banten sebesar 99,95 persen dan terendah di Papua sebesar 72,24 persen. Sementara itu, persentase tertinggi laki-laki yang melek huruf terdapat di DKI Jakarta
sebesar 99,80 persen dan terendah di Papua sebesar 81,22 persen (Tabel Lampiran 4.2).
42
88.79 82.34 76.85 68.92 58.68 49.98
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 4.3. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Gambar 4.3 menunjukkan persentase perempuan yang melek
huruf pada kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar 58,68 persen.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 60 tahun ke atas yang melek huruf di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan, yaitu 68,92 persen berbanding 49,98 persen. Dibandingkan
dengan perempuan, persentase laki-laki berumur 60 tahun ke atas yang
melek huruf lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Menurut provinsi, persentase perempuan berumur 60 tahun ke
atas yang melek huruf lebih rendah dibandingkan laki-laki. Angka melek
huruf perempuan berumur 60 tahun ke atas yang tertinggi terdapat di
Sulawesi Utara sebesar 93,92 persen dan yang terendah di Nusa Tenggara Barat sebesar 28,46 persen (Tabel Lampiran 4.3).
43
4.2.
Tingkat Pendidikan
4.2.1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Gambaran mengenai kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan akan semakin baik kualitas penduduknya yang juga menggambarkan kemajuan suatu daerah.
Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa pada kelompok umur 15 tahun ke atas, perempuan yang menamatkan pendidikan pada jenjang SD/sederajat ke bawah, persentasenya lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Sebaliknya untuk jenjang pendidikan SMP/sederajat hingga Perguruan Tinggi ternyata persentase perempuan lebih rendah dibandingkan lakilaki. Keadaan ini menunjukkan bahwa pendidikan penduduk perempuan pada kelompok 15 tahun ke atas masih dibawah pendidikan penduduk laki-laki. Hal ini juga menggambarkan bahwa kualitas pendidikan perempuan masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan
n
Laki-laki 7.37 3.45
6.96 8.30
13.01 21.02
14.79
26.93
27.92 20.68
28.26
21.31
Tidak/Belum Pernah Sekolah SD/Sederajat SM/Sederajat
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Belum Tamat SD SMP/Sederajat Perguruan Tinggi
Gambar 4.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
44
Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa perempuan yang menamatkan
pendidikan pada jenjang pendidikan menengah (SMP/sederajat) hingga
jenjang pendidikan tertinggi yaitu Perguruan Tinggi (PT), di perkotaan
persentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan. Sementara pada jenjang pendidikan SD/sederajat ke bawah, persentase perempuan
di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan bagi perempuan di perkotaan
sudah jauh lebih baik daripada perempuan di perdesaan. Hal ini karena didukung sarana dan prasarana pendidikan di perkotaan yang
sudah memadai, selain itu juga kesadaran masyarakat perkotaan akan pentingnya pendidikan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan penduduk perempuan di perdesaan. Tabel 4.1.
Jenis kelamin/ Daerah Tempat Tinggal (1)
Perempuan Perkotaan
Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
Laki-laki
Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012 Jenjang Pendidikan Penduduk 15 Tahun ke Atas Tidak/ Belum Belum SD/ SMP/ SM/ Perguruan Pernah Tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat Tinggi Sekolah (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Jumlah (8)
5.04
10.72
22.06
21.71
29.81
10.66
100.00
8.30
14.79
28.26
20.68
21.02
6.96
100.00
11.68 1.69 5.29 3.45
19.01 8.37 17.84 13.01
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
34.68 20.46 35.69 27.92
19.61 21.38 21.24 21.31
11.91 36.62 16.86 26.93
3.12
11.48 3.09 7.37
100.00 100.00 100.00 100.00
Menurut jenis kelamin, penduduk yang menamatkan pendidikan
SD/sederajat ke bawah di perkotaan persentase perempuan lebih tinggi
45
dibandingkan laki-laki, sedangkan untuk pendidikan SM/sederajat hingga
Perguruan Tinggi, persentase perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Di perdesaan, perempuan yang tidak/belum pernah sekolah dan
belum tamat SD persentasenya lebih tinggi dibandingkan laki-laki,
sedangkan pada jenjang pendidikan SD/sederajat hingga SM/sederajat persentase perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Secara nasional, persentase penduduk berumur 15 tahun keatas
yang tidak/belum pernah sekolah perempuan (8,30 persen) dan laki-laki
(3,45 persen). Berdasarkan provinsi, persentase tertinggi penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah berada di
Papua baik perempuan (40,36 persen) maupun laki-laki (27,29 persen).
Pendidikan penduduk yang belum tamat SD, tamat SD/sederajat,
SMP/sederajat dan Perguruan Tinggi baik untuk laki-laki maupun
perempuan berada pada provinsi yang sama yaitu belum tamat SD di Gorontalo, tamat SD/sederajat di Kalimantan Tengah, SMP/sederajat di
Sumatera Utara, dan Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. Sementara itu,
persentase tertinggi pada jenjang pendidikan SM/sederajat untuk perempuan di Kepulauan Riau (43,95 persen) dan laki-laki di DKI Jakarta
(46,11 persen) (Tabel Lampiran 4.4.1 dan 4.4.2). Berdasarkan kondisi
tersebut, perlu adanya intervensi kebijakan dan program peningkatan kualitas pendidikan khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Pada kelompok umur 15-59 tahun, persentase perempuan yang
menamatkan pendidikan pada jenjang SD/sederajat ke bawah lebih tinggi
dibandingkan laki-laki sedangkan pada jenjang SM/sederajat persentase perempuan
lebih
rendah
dibandingkan
laki-laki.
Sementara
itu,
persentase perempuan dan laki-laki yang menamatkan pendidikan pada
jenjang SMP/Sederajat dan Perguruan Tinggi hampir sama (Gambar 4.5).
46
Perempuan
7.66
Laki-laki
4.43
7.68
2.20 10.84
12.48 23.19
28.80 27.72 29.46
22.78
Tidak/Belum Pernah Sekolah SD/Sederajat SM/Sederajat
22.76
Belum Tamat SD SMP/Sederajat Perguruan Tinggi
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 4.5. Persentase Penduduk Berumur 15 -59 Tahun menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012 Persentase tertinggi menurut provinsi pada jenjang pendidikan
tertinggi yang ditamatkan penduduk perempuan berumur 15-59 tahun
yaitu tidak/belum pernah sekolah di Papua, belum tamat SD di Gorontalo,
tamat SD/sederajat di Nusa Tenggara Timur, tamat SMP/sederajat di
Lampung, tamat SM/sederajat di Kepulauan Riau dan tamat Perguruan Tinggi di DKI Jakarta (Tabel Lampiran 4.5.1).
Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, persentase perempuan
yang tidak/belum pernah sekolah cukup tinggi sebesar 37,86 persen
sedangkan laki-laki hanya sebesar 14,86 persen. Jenjang pendidikan
tertinggi yang ditamatkan perempuan berumur 60 tahun ke atas paling banyak adalah SD/Sederajat. Semakin tinggi jenjang pendidikan,
persentase perempuan berumur 60 tahun ke atas yang menamatkan
47
pendidikan semakin kecil. Laki-laki berumur 60 tahun ke atas yang menamatkan
pendidikan
memiliki
persentase
yang
lebih
tinggi
dibandingkan perempuan pada setiap jenjang pendidikan (Gambar 4.6). Laki-laki
Perempuan
4.411.60 4.60
4.55 9.83 37.86
19.09
14.86
8.16
32.82 29.77 32.44
Tidak/Belum Pernah Sekolah SD/Sederajat SM/Sederajat
Belum Tamat SD SMP/Sederajat Perguruan Tinggi
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 4.6. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atasmenurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012 Persentase tertinggi menurut provinsi pada jenjang pendidikan
tertinggi yang ditamatkan penduduk perempuan berumur 60 tahun ke
atas yaitu tidak/belum pernah sekolah di Nusa Tenggara Barat, belum
tamat SD di Gorontalo, tamat SD/sederajat di Maluku, tamat SMP/
sederajat di Papua Barat, tamat SM/sederajat di DKI Jakarta dan tamat Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. (Tabel Lampiran 4.6.1).
48
4.2.2. Rata-rata Lama Sekolah Secara nasional rata-rata lama sekolah bagi perempuan berumur
15 tahun ke atas baru mencapai 7,68 tahun, artinya rata-rata perempuan
Indonesia baru mampu menempuh jenjang pendidikan hanya sampai
jenjang SMP. Menurut daerah tempat tinggal, rata-rata lama sekolah
perempuan berumur 15 tahun ke atas di perkotaan lebih tinggi
dibandingkan di perdesaan, yaitu 8,96 tahun berbanding 6,35 tahun. Jika dibandingkan dengan laki-laki, rata-rata lama sekolah perempuan lebih
rendah daripada laki-laki, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
(Gambar 4.7).
9.77
8.96
8.49 7.17
7.68
6.35
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 4.7. Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
49
Rendahnya rata-rata lama sekolah penduduk di perdesaan dapat
disebabkan oleh berbagai hal, seperti adat-istiadat, budaya, kurangnya
pemahaman akan pentingnya pendidikan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan akses ke sekolah yang sulit. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana
pendidikan, pembangunan gedung-gedung sekolah yang baru, perbaikan
kurikulum pendidikan dan berbagai program lain yang pro pendidikan untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut
provinsi,
rata-rata
lama
sekolah
tertinggi
baik
perempuan maupun laki-laki terdapat di DKI Jakarta yaitu 10,17 tahun
dan 11,03 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk DKI
Jakarta sudah mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA, baik laki-laki
maupun perempuan. Sementara itu, rata-rata lama sekolah terendah
adalah di Papua, yaitu rata-rata lama sekolah bagi perempuan 5,23 tahun atau setara dengan jenjang SD dan bagi laki-laki sekitar 6,86 tahun atau
setara dengan jenjang SMP (Tabel Lampiran 4.7).
50
KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA Kesehatan dapat diukur berdasarkan indikator status kesehatan,
seperti angka kesakitan. Angka kesakitan (morbidity rate) yaitu penduduk yang mengalami keluhan kesehatan. Upaya peningkatan pelayanan
kesehatan dapat dilihat melalui perilaku apakah berobat, keluhan sakit, dan kalau berobat, dimana tempat berobatnya.
Salah satu program pemerintah yang telah menghasilkan
keberhasilan di Indonesia adalah Program Keluarga Berencana (KB).
Program KB berfungsi untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia.
Indikator yang digunakan meliputi persentase perempuan usia subur
yang sedang menggunakan alat/cara KB, persentase perempuan usia subur yang pernah menggunakan alat/cara KB, jenis-jenis alat KB yang digunakan. Sementara itu usia perkawinan pertama dapat mempengaruhi seseorang dalam status pemakaian alat/cara KB.
Dalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai status kesehatan
perempuan, akses ke pelayanan kesehatan, Keluarga Berencana, dan umur perkawinan pertama.
51
5.1 .
Status Kesehatan Kesehatan perempuan perlu mendapat perhatian khusus karena
perempuan mempunyai peran penting dalam melahirkan generasi
penerus yang berkualitas. Perempuan berperan mendidik anak dalam suatu rumah tangga. Namun, masih banyak perempuan yang kurang
mendapat perhatian terutama di bidang kesehatan.
Secara nasional, persentase perempuan yang mengalami keluhan
kesehatan tetapi tidak terganggu aktifitas sehari-hari selama sebulan
terakhir sebesar 29,55 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase
perempuan di perdesaan mengalami keluhan kesehatan hampir sama
dengan di perkotaan, masing-masing sebesar 29,54 persen dan 29,55 persen. Jika dibandingkan antara laki-laki dan perempuan, ternyata perempuan lebih tinggi persentasenya mengalami keluhan kesehatan
tetapi tidak terganggu aktifitas fisiknya selama sebulan terakhir (Gambar 5.1).
Menurut provinsi, persentase perempuan yang mengalami
keluhan kesehatan tetapi tidak terganggu aktifitasnya selama sebulan
terakhir, yang tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Timur sebesar 39,17
persen dan terendah di Maluku Utara sebesar 18,55 persen (Tabel Lampiran 5.1).
52
29.55
29.54 27.63
Perkotaan
29.55
Perdesaan Perempuan
27.60
27.57
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan
terganggu aktifitasnya sehari-hari (angka kesakitan) secara nasional
sebesar 14,61 persen. Menurut daerah tempat tinggal, angka kesakitan
bagi perempuan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan
sebesar 15,18 persen berbanding 14,04 persen (Gambar 5.2).
Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan
terganggu aktifitasnya sehari-hari pada perempuan hampir sama jika
dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebesar 14,61 persen berbanding 14,37 persen. Pola yang sama terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 5.2).
53
15.18 14.04
13.89
Perkotaan
14.85
Perdesaan Perempuan
14.61
14.37
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.2. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Sehari-hari selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Angka kesakitan pada perempuan yang tertinggi terdapat di
Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 22,99 persen, sedangkan yang terendah terdapat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 10,97 persen
(Tabel Lampiran 5.2).
5.2.
Akses ke Pelayanan Kesehatan Akses ke pelayanan kesehatan meliputi ketersediaan dan
keterjangkauan ke sarana kesehatan, dan fasilitas atau tempat pelayanan
kesehatan. Jika akses ke pelayanan kesehatan sulit, maka pelayanan kesehatan pada masyarakat akan menjadi kurang baik.
Persentase perempuan yang tidak menggunakan akses pelayanan
kesehatan akan tetapi mengobati sendiri sebesar 66,81 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase perempuan yang mengobati sendiri di
54
perkotaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu 67,89 persen berbanding 65,73 persen (Gambar 5.3).
Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan
mengobati sendiri lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 66,81 persen berbanding 68,65 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan
lebih banyak mengobati sendiri untuk mengatasi keluhannya bila dibandingkan dengan perempuan (Gambar 5.3). 67.89
69.60
65.73
Perkotaan
67.69
Perdesaan Perempuan
66.81
68.65
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.3. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Mengobati Sendiri menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut
provinsi,
perempuan
yang
mempunyai
keluhan
kesehatan dan mengobati sendiri paling tinggi terdapat di Kalimantan
Selatan sebesar 80,35 persen dan terendah di Bali sebesar 49,71 persen
(Tabel Lampiran 5.3).
55
Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan
berobat jalan secara nasional sebesar 46,15 persen. Menurut daerah tempat tinggal, perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan
berobat jalan di perkotaan memiliki persentase yang hampir sama dengan
di perdesaan. Dibandingkan dengan laki-laki, persentase perempuan yang
berobat jalan saat mengalami keluhan kesehatan lebih tinggi, yaitu 46,15 persen berbanding 44,07 persen. Pola yang sama terjadi baik di daerah
perkotaan maupun perdesaan (Gambar 5.4). 46.22
46.08
43.86
Perkotaan
44.28
Perdesaan Perempuan
46.15
44.07
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.4. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Sebagian besar perempuan yang berobat jalan memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk berobat di puskesmas atau puskesmas pembantu (Pustu) sebesar 31,24 persen, kemudian berturut-turut
petugas tenaga kesehatan atau tenaga medis sebesar 27,04 persen dan
praktek dokter atau poliklinik sebesar 25,05 persen. Jika dibandingkan
dengan laki-laki, persentase perempuan lebih tinggi dalam pemanfaatan
56
fasilitas tempat berobat pada rumah sakit swasta, puskesmas/pustu, tenaga medis dan dukun/tabib (Gambar 5.5). 31.24 28.56 27.04 26.76
27.25 25.05
5.86
6.26 4.76 4.69 2.70 2.93 0.77 0.72
RS Pemerintah
RS Swasta
Praktek Dokter/ Poliklinik
Puskesmas/ Pustu
Perempuan
Tenaga Medis
Praktek Batra
Dukun/ Tabib
2.58
2.84
Lainnya
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Gambar 5.5.
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Fasilitas/Tempat Berobat, 2012
Perempuan maupun laki-laki di perdesaan lebih cenderung
berobat ke tenaga medis. Persentase perempuan di perdesaan yang
berobat ke tenaga medis sebesar 37,18 persen dan laki-laki sebesar 36,59
persen. Di perkotaan, perempuan dan laki-laki lebih cenderung berobat ke
praktek dokter/poliklinik dengan persentase masing-masing sebesar 32,27 persen dan 35,34 persen (Tabel 5.1).
57
Tabel 5.1.
Jenis Kelamin/ Daerah Tempat Tinggal
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Fasilitas/Tempat Berobat, 2012 Fasilitas/Tempat Berobat Praktek Puskesma/ Tenaga Praktek Dukun/ Dokter/ Lainnya Pustu Medis Batra Tabib Poliklinik
RS Pemerintah
RS Swasta
Perempuan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Perkotaan
7.53
7.05
32.27
29.53
17.16
2.69
0.93
2.84
5.86
4.76
25.05
31.24
27.04
2.70
0.77
2.58
(1)
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Laki-laki
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
4.14
2.40
17.64
32.99
37.18
2.72
0.60
2.33
7.94
6.92
35.34
26.44
16.86
2.68
0.83
3.00
6.26
4.69
27.25
28.56
26.76
2.93
0.72
2.84
4.59
2.48
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
19.22
30.68
36.59
3.18
0.61
2.67
Secara nasional, perempuan yang pernah rawat inap selama
setahun terakhir sebesar 2,15 persen. Berdasarkan daerah tempat tinggal perempuan yang pernah rawat inap di perkotaan lebih banyak daripada
di perdesaan, yaitu 2,42 persen berbanding 1,87 persen. Laki-laki yang
pernah rawat inap persentasenya lebih rendah dibandingkan perempuan, baik di perkotaan maupun perdesaan (Gambar 5.6).
58
2.42 2.15 1.87
1.80
1.64 1.49
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.6. Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap dalam Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
5.3.
Keluarga Berencana Keluarga berencana menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun
1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan jarak
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Status pemakaian alat/cara KB dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu pernah menggunakan alat/cara KB dan tidak pernah menggunakan
alat/cara KB. Pernah menggunakan alat/cara KB adalah yang sedang
menggunakan alat/cara KB dan tidak menggunakan lagi alat/cara KB.
59
Persentase perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin dan
pernah menggunakan alat/cara KB sebesar 82,70 persen, dimana yang sedang menggunakan alat/cara KB sebesar 62,43 persen dan yang tidak
menggunakan lagi alat/cara KB sebesar 20,27 persen. Persentase perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin dan tidak pernah
menggunakan alat/cara KB sebesar 17,31 persen (Gambar 5.7).
Persentase perempuan yang sedang menggunakan alat/cara KB di
perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 63,33 persen
berbanding 61,47 persen. Sementara itu, persentase perempuan yang tidak menggunakan lagi alat/cara KB di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 21,80 persen berbanding 18,81 persen. 16.73
17.85
17.31
21.80
18.81
20.27
61.47
63.33
62.43
Perkotaan Tidak Pernah Menggunakan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Tidak Menggunakan Lagi
Sedang Menggunakan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.7. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Berstatus Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal dan Status Pemakaian Alat/Cara KB, 2012 Perempuan yang tidak menggunakan lagi alat/cara KB (pernah
menggunakan alat/cara KB) dengan alasan ingin mempunyai anak lagi
dan ada yang tidak ingin mempunyai anak lagi. Perempuan pernah kawin berumur 15-49 tahun yang tidak menggunakan lagi alat/cara KB, tetapi
60
mempunyai rencana untuk memiliki anak lagi persentasenya sebesar 55,22 persen. Menurut daerah tempat tinggal, perempuan yang tidak
menggunakan lagi alat/cara KB dan mempunyai rencana untuk memiliki anak di perdesaan hampir sama dengan di perkotaan, yaitu 55,60 persen
berbanding 54,83 persen (Gambar 5.8). 55.60
54.83
45.17
Perkotaan
55.22 44.40
Perdesaan
44.78
Perkotaan + Perdesaan
Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB, Tetapi Ingin Punya Anak Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB, Tetapi Tidak Ingin Punya Anak
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.8. Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB menurut Daerah Tempat Tinggal dan Keinginan Punya Anak, 2012 Berdasarkan kelompok umur, persentase perempuan berstatus
kawin yang tidak menggunakan lagi (pernah menggunakan) alat/cara KB
dan ingin punya anak yang tertinggi terdapat pada kelompok umur 15-24 yaitu sebesar 91,05 persen. Semakin tinggi kelompok umur, persentase perempuan berstatus kawin yang tidak menggunakan lagi (pernah
61
menggunakan) alat/cara KB dan ingin punya anak semakin rendah, pada
kelompok umur 25-39 tahun persentasenya sebesar 72,71 persen, dan kelompok umur 40-49 persentasenya sebesar 15,68 persen (Tabel 5.2).
Tabel 5.2.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Berstatus Kawin yang Tidak Menggunakan Lagi Alat/Cara KB menurut Kelompok Umur, DaerahTempat Tinggal, dan Keinginan Punya Anak, 2012 Keinginan Punya Anak
Kelompok Umur/ Daerah Tempat Tinggal
Ingin Punya Anak
Tidak Ingin Punya Anak
(1)
(2)
(3)
15 – 24
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
25 – 39
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
40 – 49
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
89.82
10.18
72.70
27.30
16.03
83.97
91.85 91.05 72.71 72.71 15.35 15.68
8.15 8.95
27.29 27.29 84.65 84.32
Persentase pemakaian alat/cara KB yang paling banyak digunakan
oleh perempuan berumur 15-49 tahun berstatus kawin adalah Suntik KB dengan persentasenya mencapai 60,00 persen, disusul oleh pil KB sebesar 22,55 persen. Menurut daerah tempat tinggal, hampir semua alat/cara
KB yang digunakan persentasenya lebih besar di perkotaan dibandingkan
di perdesaan, kecuali suntik KB dan susuk KB. Hal ini mengindikasikan
62
bahwa perempuan di perkotaan lebih banyak yang menunda kehamilan dibandingkan perempuan di perdesaan (Tabel 5.3).
Tabel 5.3. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Berstatus Kawin dan Sedang Menggunakan Alat/Cara KB menurut Jenis Alat/ Cara KB dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Jenis Alat/Cara KB
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
MOW/Tubektomi
3.13 0.44 9.88 56.18 3.91 23.08 1.24 0.05 0.11 1.98
2.03 0.43 3.47 63.51 6.84 22.06 0.32 0.01 0.03 1.27
2.56 0.44 6.54 60.00 5.44 22.55 0.76 0.03 0.07 1.61
100.00
100.00
100.00
MOP/Vasektomi AKDR/IUD Suntik KB Susuk KB Pil KB
Kondom Intravag
Kondom Wanita
Cara Tradisional Jumlah
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Secara umum, persentase penggunaan alat/cara KB di perkotaan
lebih besar dari pada di perdesaan, kecuali suntik KB dan susuk KB. Persentase penggunaan alat/cara KB berupa suntik KB di perkotaan (56,18 persen) dan di perdesaan (63,51 persen), sedangkan susuk KB di
perkotaan (3,91 persen) dan di perdesaan (6,84 persen). Keadaan ini mungkin disebabkan oleh budaya, tradisi, dan gaya hidup modern bagi
sebagian besar perempuan di perkotaan, sehingga cenderung memilih
alat/cara KB yang lebih praktis. Sementara perempuan di perdesaan lebih
memilih alat/cara KB yang lebih murah dan cenderung bersifat tradisional (Tabel 5.3).
63
Partisipasi laki-laki dalam program KB masih sangat rendah,
terlihat dari pemakaian MOP/Vasektomi dan kondom yang hanya 0,44
persen dan 0,76 persen. Berdasarkan daerah tempat tinggal, partisipasi laki-laki dalam program KB di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (Tabel 5.3).
Anak Lahir Hidup (ALH) adalah anak yang pada waktu dilahirkan
menunjukkan
tanda-tanda
kehidupan,
walaupun
mungkin
hanya
beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas, menangis, dan tanda-tanda kehidupan lainnya.
Rata-rata ALH secara nasional sebesar 2,23. Pada kelompok umur
45-49 tahun memiliki rata-rata ALH yang tertinggi dibandingkan dengan
kelompok umur lainnya yaitu sebesar 3,47. Sementara itu kelompok umur
15-19 memiliki rata-rata yang terendah yaitu sebesar 0,48. Hal ini
dikarenakan pada kelompok umur 15-19 tahun usia perkawinan masih
relatif muda dan peristiwa kelahiran masih rendah. Berdasarkan daerah tempat tinggal, nilai rata-rata ALH di perkotaan sebesar 2,15 hampir sama
dengan di perdesaan sebesar 2,31 (Tabel 5.4).
Tabel 5.4. Rata-Rata Anak Lahir Hidup menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Kelompok Umur (1)
15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 15 - 49
Perkotaan (2)
1.51
1.43
0.51
0.47
1.92
2.16
0.90 1.33 2.42 2.87 3.29
2.15
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
64
(3)
Perkotaan + Perdesaan (4)
Perdesaan
0.96 2.76 3.20 3.66
2.31
0.48 0.94 2.04 2.59 3.04 3.47
2.23
5.4.
Umur Perkawinan Pertama Umur perkawinan pertama perempuan sangat mempengaruhi
risiko melahirkan, terutama yang menikah di usia muda. Menikah di usia muda atau di bawah umur memberikan dampak buruk pada kesehatan fisik perempuan karena alat-alat reproduksinya masih sangat lemah.
Sementara itu, semakin tinggi umur perkawinan pertama bagi perempuan dikhawatirkan masa suburnya semakin berkurang.
Persentase umur perkawinan pertama perempuan pada umur 15
tahun kebawah secara nasional adalah sebesar 11,13 persen, pada umur 16-18 tahun sebesar 32,10 persen, dan 19 tahun ke atas sebesar 56,76 persen (Gambar 5.9).
65.58 56.76 48.48 37.91 32.10
28.92
13.61 11.13
8.50
≤ 15 Perkotaan
16 - 18 Perdesaan
19 + Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Gambar 5.9
Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
65
Persentase perempuan di perkotaan yang menikah pada umur 15
tahun kebawah sebesar 8,50 persen, pada umur 16-18 tahun sebesar 28,92 persen, dan pada umur 19 tahun ke atas sebesar 65,58 persen.
Sementara itu, perempuan di perdesaan yang menikah pada umur 15 tahun kebawah dan 16-18 tahun persentasenya lebih tinggi dibandingkan perempuan di perkotaan pada kelompok umur yang sama. Sebaliknya, perempuan yang menikah pada umur 19 tahun keatas di perdesaan persentasenya lebih rendah dibandingkan di perkotaan (Gambar 5.9).
Persentase perempuan yang menikah pada usia 15 tahun
kebawah terendah terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu
sebesar 2,00 persen, sedangkan yang tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 16,06 persen (Tabel Lampiran 5.10.3).
Persentase tertinggi perempuan berumur 10 tahun ke atas yang
pernah kawin, yang umur perkawinan pertamanya 15 tahun kebawah
berdasarkan ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki adalah belum tamat SD
sebesar 35,23 persen. Sementara itu, persentase tertinggi perempuan berumur 10 tahun keatas yang umur perkawinan pertamanya diantara 16-18 tahun adalah tamat SD/sederajat sebesar 39,68 persen, sedangkan untuk yang umur perkawinan pertamanya 19 tahun keatas sebagian besar adalah tamat SM/sederajat sebesar 29,50 persen (Tabel 5.5).
Berdasarkan daerah tempat tinggal, baik di perkotaan maupun di
perdesaan, perempuan berumur 10 tahun keatas yang umur perkawinan
pertamanya 15 tahun kebawah sebagian besar adalah belum tamat SD yaitu masing-masing 35,58 persen dan 35,03 persen. Perempuan berumur
10 tahun keatas yang umur perkawinan pertamanya antara 16-18 tahun baik di perkotaan maupun perdesaan sebagian besar adalah tamat
SD/sederajat yaitu masing-masing 37,36 persen dan 41,17 persen.
Berbeda halnya dengan perempuan berumur 10 tahun keatas yang umur
perkawinan pertamanya diatas 19 tahun, di perkotaan sebagian besar
66
adalah tamat SM/sederajat (38,04 persen), sedangkan di perdesaan sebagian besar adalah tamat SD/sederajat (32,40 persen) (Tabel 5.5).
Tabel 5.5. Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama, Daerah Tempat Tinggal, dan Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki, 2012
Umur Perkawinan Pertama/ Daerah Tempat Tinggal (1)
≤ 15 Tahun Perkotaan
Perdesaan
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki Tidak/ Belum Belum SD/ SMP/ SM/ Perguruan Jumlah Pernah Tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat Tinggi Sekolah (2)
(6)
(7)
(8)
33.20
7.48
1.56
0.32
100.00
9.48
21.33
37.36
22.35
8.91
0.58
100.00
18.30
18.00
24.51
14.29
Perkotaan
2.82
Perkotaan + 12.41 Perdesaan 19 Tahun Ke Atas
Perkotaan + Perdesaan
(5)
35.58
Perdesaan
Perdesaan
(4)
21.85
Perkotaan + 23.53 Perdesaan 16 – 18 Tahun Perkotaan
(3)
8.70 5.41
35.03 35.23 23.60 22.71 6.97
15.69 10.81
34.78 34.20 41.17 39.68 32.40 24.51
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
4.88 5.84
17.03 19.11 18.78 18.35
0.75 1.05 3.64 5.70
38.04 18.66 29.50
0.05 0.15 0.27 0.39
15.87 5.77
11.42
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
67
Secara nasional rata-rata umur perkawinan pertama dari
perempuan berumur 10 tahun ke atas adalah 19,77 tahun. Menurut
daerah tempat tinggal, di perkotaan rata-rata umur perkawinan pertama perempuan sebesar 20,57 tahun, lebih tinggi dibandingkan di perdesaan sebesar 19,03 tahun (Gambar 5.10). 20.57
19.03
Perkotaan
Perdesaan
19.77
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.10. Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, rata-rata umur perkawinan pertama dari
perempuan berumur 10 tahun keatas yang tertinggi terdapat di Kepulauan Riau sebesar 22,00 tahun, sedangkan yang terendah terdapat di Jawa Barat sebesar 19,01 tahun (Tabel Lampiran 5.11).
68
KETENAGAKERJAAN Ketenagakerjaan merupakan aspek yang penting untuk dibahas
karena sebagai salah satu indikator pembangunan ekonomi. Kondisi ketenagakerjaan yang baik berperan dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Permasalahan ketenagakerjaan yang masih menjadi hambatan di Indonesia diantaranya adalah tingginya tingkat pengangguran, rendahnya kualitas tenaga kerja, pekerja dibawah umur dan lain
sebagainya. Terkait dengan kualitas tenaga kerja, partisipasi penduduk
dalam dunia kerja harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang memadai. Hal ini karena tuntutan pada tenaga kerja tidak hanya sebatas kemampuan untuk bekerja, namun dihadapkan pula pada
kemampuan untuk berkompetisi sesuai dengan kondisi kerja dan persaingan lapangan kerja.
Pembahasan mengenai ketenagakerjaan menjadi lebih menarik
apabila dilihat dari partisipasi laki-laki maupun perempuan didalam dunia kerja. Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah perempuan yang
bekerja
mulai
meningkat
karena
adanya
tuntutan
untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga perempuan sebagai
tenaga kerja juga merupakan isu yang menarik untuk dibahas.
Karakteristik perempuan sebagai tenaga kerja, kualitas SDM-nya, dan kedudukannya dibandingkan dengan laki-laki merupakan hal yang perlu
dijawab untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dari sudut pandang yang lebih menyeluruh.
69
Data mengenai ketenagakerjaan yang digunakan dalam publikasi
ini diperoleh dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan
Agustus tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Keterangan yang dikumpulkan dari hasil Sakernas merupakan keterangan perorangan untuk setiap anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke
atas, namun uraian yang disajikan dalam publikasi ini mencakup informasi ketenagakerjaan bagi penduduk berumur 15 tahun ke atas.
Pembahasan dalam bab ketenagakerjaan ini mencakup komposisi
penduduk usia kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Penduduk yang bekerja menurut
karakteristiknya antara lain tingkat pendidikan, status perkawinan, lapangan pekerjaan, status pekerjaan, rata-rata upah dan sektor formal
dan informal, serta membahas mengenai pengusaha industri mikro dan kecil.
6.1.
Komposisi Penduduk Usia Kerja Penduduk usia kerja dibagi kedalam dua kelompok berdasarkan
kegiatan utama yang dilakukannya, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas penduduk yang bekerja dan penduduk
yang menganggur atau pengangguran terbuka, sedangkan
yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk yang sekolah, mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya.
Secara total, persentase perempuan yang bekerja sebesar 47,91
persen. Persentase perempuan yang bekerja di perkotaan sebesar 44,74 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 51,10 persen. Sementara itu persentase total perempuan sebagai pengangguran terbuka sebesar 3,48 persen, dimana persentase perempuan yang menganggur di perkotaan sebesar 3,93 persen dan di perdesaan sebesar 3,02 persen (Gambar 6.1).
70
51.10 44.74
47.91 38.52
9.27 3.93 3.02 3.48 Bekerja
Pengangguran Terbuka Perkotaan
35.41 36.97
6.60 7.94
Sekolah Perdesaan
3.54 3.86 3.70 Mengurus Rumah Tangga
Lainnya
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Gambar 6.1. Persentase Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase perempuan yang mengurus rumah tangga secara total
adalah 36,97 persen, dilihat menurut daerah tempat tinggal persentase perempuan yang mengurus rumah tangga di perkotaan sebesar 38,52 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 35,41 persen (Gambar 6.1).
Selanjutnya bila dilihat perbandingan kegiatan selama seminggu
yang lalu antara perempuan dan laki-laki, persentase tertinggi baik untuk
perempuan maupun laki-laki adalah pada kelompok yang bekerja. Hal
yang menarik adalah pada perbedaan persentase yang cukup besar,
dimana persentase perempuan yang bekerja hanya sebesar 47,91 persen sedangkan laki-laki sebesar 79,57 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
laki-laki yang bekerja lebih dominan dibanding yang melakukan kegiatan lain seperti mengurus rumah tangga yaitu hanya sebesar 1,63 persen,
71
sedangkan perempuan yang bekerja tidak terlalu dominan karena persentase perempuan yang mengurus rumah tangga juga cukup tinggi
yaitu sebesar 36,97 persen (Tabel 6.1). Penduduk laki-laki umumnya merupakan tulang punggung keluarga sehingga mereka yang seharusnya bekerja, sedangkan pekerjaan rumah tangga lebih dibebankan pada kaum perempuan.
Perbandingan antar provinsi menunjukkan bahwa persentase
tertinggi untuk perempuan yang bekerja terdapat di Bali sebesar 68,49 persen, sedangkan yang terendah di Sulawesi Utara sebesar 36,30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa budaya kerja bagi perempuan di Bali cukup tinggi (Tabel Lampiran 6.1.3).
Tabel 6.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin, 2012 Penduduk Usia Kerja
Kegiatan Seminggu yang Lalu
Perempuan
Laki-laki
(1)
(2)
(3)
(4)
Angkatan Kerja
Bekerja
Pengangguran Terbuka
Bukan Angkatan Kerja Sekolah
Mengurus Rumah Tangga Lainnya
Total
47.91
79.57
36.97
1.63
3.48 7.94 3.70
100.00
4.86 8.26 5.69
100.00
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
6.2.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan ukuran
yang dapat menggambarkan tingginya jumlah perempuan yang bekerja. TPAK adalah proporsi penduduk angkatan kerja, yaitu mereka yang
72
bekerja dan menganggur terhadap penduduk usia kerja (15 tahun ke atas).
Berdasarkan daerah tempat tinggal, TPAK perempuan di
perkotaan sebesar 48,67 persen sedangkan di perdesaan yaitu sebesar
54,13 persen. Perbandingan antara TPAK perempuan dan laki-laki
menunjukkan perbedaan yang cukup besar, TPAK perempuan yaitu
sebesar 51,39 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan TPAK lakilaki yaitu sebesar 84,42 persen (Gambar 6.2). Selanjutnya berdasarkan
TPAK di masing-masing Provinsi, terlihat bahwa TPAK perempuan tertinggi adalah di Provinsi Bali sebesar 69,89 persen, sedangkan TPAK laki-laki tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar 88,36 persen (Tabel Lampiran 6.2).
86.97
81.90
48.67
Perkotaan
84.42
54.13
51.39
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
Perempuan
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Gambar 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
73
6.3.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan ukuran yang
umum digunakan untuk menunjukkan tingkat pengangguran. TPT adalah
persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk dalam kelompok pengangguran terbuka.
Berdasarkan konsep Sakernas, pengangguran terbuka adalah
mereka yang sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha, atau mereka yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai
bekerja walaupun sudah memiliki pekerjaan, dan mereka yang tidak mencari pekerjaan karena sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. 8.07
7.41
6.77 5.75
5.59 4.18
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Gambar 6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 TPT perempuan secara total sebesar 6,77 persen. Berdasarkan
daerah tempat tinggal, TPT perempuan di perkotaan sebesar 8,07 lebih
74
tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu sebesar 5,59 persen. Selanjutnya
hasil Sakernas tahun 2012 menunjukkan secara total TPT perempuan
lebih tinggi dibanding TPT laki-laki, yaitu 6,77 persen berbanding 5,75
persen (Gambar 6.3). Hal ini menunjukkan masih lebih rendahnya daya
saing perempuan untuk masuk ke pasar kerja dibandingkan dengan laki-
laki.
Perbandingan
antar
provinsi
menunjukkan
bahwa
TPT
perempuan di Sulawesi Utara merupakan yang tertinggi yaitu 12,14 persen, sedangkan yang terendah di Bali sebesar 2,00 persen. Perbedaan tersebut menandakan masih adanya kesenjangan antar provinsi dalam hal penyerapan perempuan sebagai tenaga kerja (Tabel Lampiran 6.3).
6.4.
Penduduk yang Bekerja
Konsep bekerja menurut Sakernas adalah kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak
terputus) selama seminggu terakhir. Kegiatan tersebut termasuk juga kegiatan pekerja tak dibayar yang terlibat dalam suatu usaha/kegiatan
ekonomi. Penduduk yang bekerja di Indonesia memiliki berbagai macam karakteristik yang dapat memberikan gambaran mengenai kualitasnya.
Pembahasan berikut adalah mengenai penduduk yang bekerja
ditinjau
dari
berbagai
karakteristik,
diantaranya
adalah
tingkat
pendidikan, status perkawinan, lapangan pekerjaan utama, status
pekerjaan utama serta sektor formal dan informal. Selanjutnya, rata-rata upah penduduk bekerja juga menarik untuk dibahas dari berbagai segi
seperti daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, dan lapangan pekerjaan.
75
6.4.1. Tingkat Pendidikan Tingkat
pendidikan
merupakan
salah
satu
faktor
yang
menentukan baik buruknya kualitas sumber daya manusia. Berkaitan
dengan ketenagakerjaan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu
digunakan untuk melihat seberapa jauh mutu penduduk yang bekerja di
suatu daerah. Hasil Sakernas 2012 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan karakteristik tingkat pendidikan perempuan yang bekerja
antara daerah perkotaan dan perdesaan. Persentase tertinggi perempuan bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di daerah
perkotaan adalah tamat SMA keatas yaitu sebesar 47,56 persen, sedangkan di daerah perdesaan persentase tertinggi hanya tamat SD kebawah yaitu sebesar 67,48 persen (Tabel 6.2).
Tabel 6.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal
SMA
Total
Tamat SD Ke bawah
SMP
Perempuan
(2)
(3)
(4)
(5)
Perkotaan
35.00
17.44
47.56
100.00
Perkotaan + Perdesaan
52.26
16.60
31.14
100.00
(1)
Perdesaan Laki-laki
67.48
15.85
Ke atas
16.67
100.00
Perkotaan
31.17
18.69
50.14
100.00
Perkotaan + Perdesaan
46.42
19.25
34.33
100.00
Perdesaan
60.45
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
76
19.77
19.79
100.00
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk yang bekerja
selama seminggu yang lalu menunjukkan keadaan yang hampir sama antara perempuan dan laki-laki. Persentase tertinggi penduduk yang
bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tamat SD
kebawah, yaitu untuk perempuan sebesar 52,26 persen dan laki-laki
sebesar 46,42 persen. Hal ini menunjukkan bahwa secara total, penduduk yang bekerja banyak yang berpendidikan rendah. Selanjutnya, persentase
terendah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah pada pendidikan SMP yaitu sebesar 16,60 persen untuk perempuan dan sebesar 19,25 persen untuk laki-laki.
Dilihat menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan bekerja
yang berpendidikan tamat SD kebawah adalah di Papua sebesar 75,88 persen dan terendah di DKI Jakarta yaitu sebesar 23,71 persen. Persentase tertinggi perempuan bekerja yang berpendidikan SMA keatas
adalah di Jambi yaitu 60,89 persen, sedangkan yang terendah adalah di Papua yaitu sebesar 15,98 persen (Tabel Lampiran 6.4.1.1). Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah tentang pentingnya pendidikan dan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan sebagai bagian
dari tumpuan kegiatan ekonomi dan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru di wilayahnya.
6.4.2. Status Perkawinan Pembahasan dalam sub bab ini memberikan gambaran mengenai
penduduk yang bekerja dilihat dari karakteristik status perkawinannya.
Status perkawinan yang dimaksud terdiri dari belum kawin, kawin, cerai
hidup dan cerai mati. Persentase perempuan berumur 15 tahun ke atas
yang bekerja seminggu yang lalu sebagian besar berstatus kawin. Secara
total, persentase pekerja perempuan yang berstatus kawin sebesar 71,98
77
persen, sedangkan yang berstatus belum kawin sebesar 15,82 persen, cerai hidup sebesar 3,56 persen dan cerai mati sebesar 8,64 persen (Tabel 6.3).
Tabel 6.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status Perkawinan, 2012 Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal
Status Perkawinan Total
Kawin
Cerai Hidup
Cerai Mati
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perkotaan
21.69
66.35
3.88
8.08
100.00
Perkotaan + Perdesaan
15.82
71.98
3.56
8.64
100.00
(1)
Perempuan Perdesaan Laki-laki
Belum Kawin
10.64
76.94
3.29
9.14
100.00
Perkotaan
21.70
75.40
1.31
1.59
100.00
Perkotaan + Perdesaan
20.81
76.13
1.36
1.70
100.00
Perdesaan
20.00
76.79
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
1.41
1.81
100.00
Menurut daerah tempat tinggal, pekerja perempuan yang
berstatus kawin di perdesaan sebesar 76,94 persen, sedangkan di
perkotaan sebesar 66,35 persen. Perbandingan antara perempuan dan
laki-laki menunjukkan mereka yang bekerja sebagian besar adalah
berstatus kawin. Persentase perempuan bekerja yang berstatus kawin sebesar 71,98 persen dan laki-laki sebesar 76,13 persen persen (Tabel
6.3). Perbandingan antar provinsi menunjukkan bahwa Papua memiliki persentase perempuan bekerja yang berstatus kawin tertinggi diantara
provinsi lainnya, yaitu sebesar 79,40 persen, sedangkan DKI Jakarta
78
merupakan yang terendah yaitu sebesar 55,46 persen (Tabel Lampiran 6.4.2.1).
6.4.3. Lapangan Pekerjaan Utama Komposisi penyebaran jumlah pekerja di suatu wilayah menurut
lapangan pekerjaannya menunjukkan sektor-sektor apa saja yang menjadi tumpuan kegiatan ekonomi wilayah tersebut.
Perbandingan menurut lapangan pekerjaan utama menunjukkan
bahwa sebagian besar perempuan yang tinggal di daerah perkotaan
bekerja pada sektor perdagangan yaitu sebesar 38,38 persen dan sektor
jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 27,57 persen. Sementara di perdesaan, sektor pertanian masih merupakan sektor yang
sangat dominan bagi lapangan pekerjaan utama perempuan di perdesaan
yaitu sebesar 57,14 persen, lebih tinggi apabila dibandingkan di daerah perkotaan yang hanya sebesar 8,80 persen (Tabel Lampiran 6.4.3).
Selanjutnya jika diperhatikan secara nasional, ternyata peran
perempuan cukup besar dibandingkan dengan laki-laki pada sektor
industri pengolahan (15,28 persen), perdagangan (27,81 persen), dan
sektor jasa kemasyarakatan (19,17 persen), sedangkan persentase
penduduk laki-laki pada sektor industri pengolahan (13,01 persen), perdagangan (16,72 persen), dan sektor jasa kemasyarakatan (13,18 persen) (Gambar 6.4).
79
34.48 35.46 27.81
19.17 15.28
16.72 13.18
13.01 9.61 6.83
0.34 1
2.11 2
0.05 0.33 0.37 3
4 Perempuan
5
1.83 2.75
0.67 6
7
8
9
Laki-laki
Sumber : BPS RI – Sakernas Agustus 2012
Keterangan : 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi 6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
Gambar 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012 Perbandingan
pada
tingkat
provinsi,
persentase
tertinggi
perempuan yang bekerja di sektor pertanian adalah di Papua sebesar
80,35 persen, di sektor industri pengolahan adalah di Jawa Tengah
sebesar 25,99 persen, di sektor perdagangan terdapat di Sulawesi Utara sebesar 38,62 persen serta jasa kemasyarakatan di DKI Jakarta sebesar 42,34 persen (Tabel Lampiran 6.4.3.3).
80
6.4.4. Status Pekerjaan Utama Status pekerjaan utama dapat memberikan gambaran mengenai
kedudukan perempuan dalam pekerjaannya, berikut ini akan dibahas mengenai perempuan bekerja menurut status pekerjaan utamanya.
Perempuan yang bekerja di perkotaan sebagian besar bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Hal ini ditunjukkan oleh persentase tertinggi perempuan
berumur
15
tahun
ke
atas
yang
bekerja
sebagai
buruh/karyawan/pegawai di perkotaan sebesar 51,95 persen, lebih tinggi dibanding status pekerjaan lainnya. Persentase perempuan bekerja di
perdesaan didominasi oleh mereka yang bekerja sebagai pekerja keluarga dengan persentase sebesar 45,40 persen (Tabel 6.4).
Perbandingan status pekerjaan utama antara perempuan dan laki-
laki menunjukkan pola yang sama, dimana persentase penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai pada tahun 2012 menempati
posisi tertinggi yaitu untuk perempuan sebesar 33,35 persen dan untuk
laki-laki sebesar 38,18 persen. Status pekerja perempuan maupun lakilaki yang menjalankan usahanya dengan dibantu buruh tetap mempunyai persentase yang paling rendah, masing-masing yaitu 1,71 persen untuk
perempuan dan 4,58 persen untuk laki-laki.
81
Tabel 6.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Status Pekerjaan Utama, 2012 Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal (1)
Perempuan
Status Pekerjaan Utama Total 1
2
3
4
5
6
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
8.81
2.27
51.95
1.74
11.37
1.71
33.35
4.34
Perkotaan
17.29
Perkotaan + Perdesaan
Perdesaan
2.67
15.26
100.00
2.21
31.28
100.00
Laki-laki
15.75
Perkotaan
17.01
10.36
5.06
54.49
2.24
7.49
Perkotaan + Perdesaan
17.18
20.29
4.58
38.18
5.11
7.64
29.43
4.13
23.19
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012 Keterangan : 1 = Berusaha Sendiri 2 = Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Buruh Tidak Dibayar 3 = Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Kondisi
perempuan
sebagai
6.63
(9)
13.62
17.34
16.94
(8)
14.38
Perdesaan
1.20
7.75
7
1.81
7.78
45.40
100.00
3.35
100.00
7.01
100.00
10.38
100.00
4 = Buruh/Karyawan/Pegawai 5 = Pekerja Bebas di Pertanian 6 = Pekerja Bebas di Non Pertanian 7 = Pekerja Keluarga
pekerja
keluarga
merupakan
gambaran dari keadaan ketenagakerjaan di Indonesia, dimana telah
dibahas sebelumnya bahwa laki-laki merupakan pencari nafkah utama dan perempuan pada umumnya ikut bekerja hanya untuk membantu
menambah penghasilan keluarga sebagai pekerja keluarga. Persentase perempuan yang berstatus sebagai pekerja keluarga sebesar 31,28
82
persen, sedangkan persentase laki-laki sebagai pekerja keluarga cukup rendah yaitu hanya 7,01 persen (Tabel 6.4).
Perempuan sebagai pekerja keluarga juga ada hampir di sebagian
besar provinsi di Indonesia, persentase tertinggi perempuan sebagai
buruh/karyawan/pegawai adalah di DKI Jakarta yaitu sebesar 65,90 persen, sedangkan yang terendah di Papua sebesar 10,26 persen.
Persentase tertinggi selanjutnya sebagai pekerja keluarga adalah di Papua yaitu sebesar 70,74 persen, sedangkan yang terendah di DKI Jakarta yaitu sebesar 9,50 persen. Persentase perempuan sebagai buruh/karyawan/
pegawai juga ada hampir di sebagian besar provinsi di Indonesia (Tabel
Lampiran 6.4.4.3).
6.4.5. Sektor Formal dan Informal Menurut ILO (International Labour Organization), sektor informal
memiliki ciri-ciri antara lain mudah dimasuki siapa saja, menggunakan
sumber daya setempat, umumnya usaha milik keluarga, beroperasi dalam skala kecil-kecilan, bersifat padat karya dan menggunakan teknologi yang sudah
disesuaikan
dengan
kondisi
setempat,
tidak
menuntut
keterampilan yang berasal dari jalur pendidikan formal, dan pasar yang dihadapi tidak diatur oleh pemerintah dan sangat kompetitif. Berdasarkan konsep Sakernas, sektor formal dan informal ditinjau dari jenis pekerjaan
utama dan status/kedudukan dalam pekerjaan utama seminggu yang lalu (Tabel 6.5).
83
Tabel 6.5. Batasan Kegiatan Formal dan Informal menurut Status Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Utama, 2012 Jenis Pekerjaan Utama
Status Pekerjaan Utama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar
F
F
F
F
F
INF
Berusaha Sendiri
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar Buruh/Karyawan/ Pegawai Pekerja Bebas di Pertanian
Pekerja Bebas di Non Pertanian Pekerja Tak Dibayar
F
F
F
INF
INF
INF
INF
INF
F
F
INF
F
INF
INF
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
INF
F F
INF
F F
INF
F F
F
INF
F
INF
F
INF
F
INF
F
INF
F
INF
F
INF
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012 Keterangan : F = Formal; INF = Informal.
Jenis Pekerjaan Utama:
1 = Tenaga Profesional; 2 = Tenaga Kepemimpinan; 3 = Pejabat Pelaksana dan Tata Usaha; 4 = Tenaga Penjualan; 5 = Tenaga Usaha Jasa;
6 = Tenaga Usaha Pertanian; 7 = Tenaga Produksi; 8 = Tenaga Operasional; 9 = Pekerja Kasar; 10 = Lainnya.
Persentase perempuan di perkotaan yang bekerja di sektor
informal (37,56 persen) lebih rendah dibanding yang bekerja di sektor formal (62,44 persen), sebaliknya persentase perempuan di perdesaan
yang bekerja di sektor informal (75,11 persen) justru lebih tinggi
dibanding yang bekerja di sektor formal (24,89 persen). Secara total
persentase perempuan yang bekerja di sektor informal (57,51 persen), lebih tinggi dibanding yang bekerja di sektor formal (42,49 persen) (Tabel
84
6.6). Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja perempuan di sektor informal lebih banyak di perdesaan dibanding di perkotaan.
Tabel 6.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Sektor Pekerjaan, 2012 Sektor Pekerjaan
Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal
Formal
Informal
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkotaan
62.44
37.56
100.00
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
42.49
57.51
100.00
Perkotaan
66.32
33.68
100.00
Perkotaan + Perdesaan
48.81
51.19
100.00
Perempuan
Perdesaan
24.89
Perdesaan
75.11
32.71
67.29
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Total
100.00
100.00
Karakteristik perempuan dan laki-laki yang bekerja di sektor
formal dan informal dapat dibandingkan kualitasnya dengan melihat
tingkat pendidikannya. Perempuan yang bekerja di sektor informal lebih
banyak yang berpendidikan rendah dibanding yang bekerja di sektor
formal, hal ini ditunjukkan oleh persentase perempuan pekerja informal yang berpendidikan tamat SD kebawah yaitu sebesar 76,72 persen, lebih
tinggi dibanding di sektor formal yaitu sebesar 23,28 persen. Sebaliknya, persentase
perempuan
yang
bekerja
di
sektor
informal
dan
berpendidikan SMA keatas lebih rendah dibandingkan di sektor formal, yaitu 25,38 persen berbanding 74,62 persen (Tabel 6.7).
85
Tabel 6.7. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Tingkat Pendidikan, Jenis Kelamin dan Sektor Pekerjaan, 2012 Tingkat Pendidikan (1)
Perempuan Formal Informal (2)
(3)
Total (4)
Laki-laki Formal (2)
Informal (3)
Total (4)
Tamat SD Kebawah
23.28
76.72
100.00
29.79
70.21
100.00
SMA Keatas
74.62
25.38
100.00
75.44
24.56
100.00
SMP
Total
42.68
42.49
57.32
57.51
100.00 100.00
47.21
48.81
52.79
51.19
100.00 100.00
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Kondisi yang sama berlaku pada laki-laki yang bekerja di sektor
informal dan formal, dimana persentase laki-laki pekerja informal
yang berpendidikan tamat SD kebawah (70,21 persen), lebih tinggi
dibanding di sektor formal (29,79 persen). Persentase laki-laki yang
bekerja di sektor informal dan berpendidikan SMA keatas (24,56 persen),
lebih rendah dibanding di sektor formal (75,44 persen). Hal tersebut
menjelaskan bahwa penyerapan tenaga kerja pada sektor informal lebih banyak pada mereka yang berpendidikan rendah, sebaliknya pada sektor formal lebih banyak pada mereka yang berpendidikan lebih tinggi.
Pembahasan selanjutnya mengenai karakteristik perempuan dan
laki-laki yang bekerja di sektor informal dan formal menurut kelompok umur. Secara umum terdapat pola yang sama antara perempuan dan laki-
laki hampir di semua kelompok umur, yaitu persentase penduduk
perempuan maupun laki-laki yang bekerja di sektor informal lebih rendah
dibandingkan sektor formal pada kelompok-kelompok umur muda (Tabel 6.8).
86
Kemudian
seiring
dengan
pertambahan
usia,
persentase
penduduk perempuan maupun laki-laki yang bekerja di sektor informal
lebih tinggi dibandingkan di sektor formal dan yang tertinggi pada kelompok-kelompok umur tua (lebih dari 60 tahun). Hal ini menunjukkan
penyerapan tenaga kerja sektor informal tidak dibatasi oleh umur tertentu seperti pada sektor formal, semua golongan umur bebas untuk memasuki pasar kerja informal kapan saja sesuai dengan kebutuhannya.
Bahkan ada yang memulai di usia yang sudah tua kemudian bertahan
hingga akhir hayatnya. Sebaliknya, pada sektor formal pada umumnya dibatasi hingga umur tertentu yang dibuat dalam bentuk peraturan atau undang-undang.
Persentase tertinggi perempuan yang bekerja di sektor informal
berada di kelompok umur 60 tahun lebih (80,42 persen), dan di sektor
formal (19,58 persen). Sedangkan pada sektor formal, persentase tertinggi adalah pada mereka yang berada di kelompok umur 20-24 tahun
yaitu sebesar 62,62 persen, dan untuk sektor informal sebesar 37,38 persen (Tabel 6.8).
Kondisi tersebut juga terlihat pada pekerja laki-laki, dimana
persentase tertinggi laki-laki yang bekerja di sektor informal adalah pada mereka yang berada di kelompok umur 60 tahun lebih yaitu 74,79 persen,
dan di sektor formal hanya 25,21 persen. Sedangkan, persentase tertinggi
pada sektor formal adalah pada mereka yang berada di kelompok umur
25-29 tahun yaitu 56,96 persen, dan di sektor informal hanya 43,04 persen (Tabel 6.8).
87
Tabel 6.8. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Sektor Pekerjaan, 2012 Tingkat Pendidikan (1)
Perempuan Formal Informal (2)
(3)
Total (4)
Laki-laki Formal (2)
Informal (3)
Total (4)
15 – 19
54.38
45.62
100.00
36.70
63.30
100.00
25 – 29
55.31
44.69
100.00
56.96
43.04
100.00
20 – 24 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 +
Total
62.62 46.94 40.52 39.22 35.40 31.02 27.92 19.58
42.49
37.38 53.06 59.48 60.78 64.60 68.98 72.08 80.42
57.51
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
55.23 55.24 52.72 51.26 48.67 45.11 37.18 25.21
48.81
44.77 44.76 47.28 48.74 51.33 54.89 62.82 74.79
51.19
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012 6.4.6. Rata-rata Upah
Keterangan mengenai rata-rata upah hanya didapat dari
perempuan yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Disparitas
upah antara pekerja perempuan dan laki-laki sangat menarik untuk
dibahas dengan melihat perbedaan kondisi antara buruh/karyawan/ pegawai perempuan dan laki-laki berdasarkan daerah tempat tinggal,
tingkat pendidikan dan lapangan pekerjaan utamanya. Perbedaan tersebut dapat menunjukkan seberapa besar peran perempuan terhadap ekonomi rumah tangga dilihat dari kontribusi upah/gaji bersihnya.
88
Rata-rata upah/gaji pekerja perempuan di perkotaan yaitu Rp.
1.470.160,- lebih tinggi dibandingkan rata-rata upah pekerja perempuan
di perdesaan yaitu Rp. 1.093.776,-. Kemudian secara umum rata-rata
upah/gaji pekerja perempuan selalu lebih rendah bila dibandingkan dengan pekerja laki-laki baik di perkotaan maupun di perdesaan. (Tabel 6.9).
Tabel 6.9. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/ Karyawan/ Pegawai selama Sebulan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012 Daerah Tempat Tinggal
Perempuan
Laki-laki
(1)
(2)
(3)
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
1 470 160
1 881 459
1 368 546
1 724 478
1 093 776
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
1 385 487
Keadaan yang sama juga terlihat pada rata-rata upah/gaji
berdasarkan tingkat pendidikan, hal ini tercermin dari perbandingan rata-
rata upah pekerja perempuan dan laki-laki yang ditunjukkan oleh rasio
upah yang kurang dari 100 pada setiap jenjang pendidikan (Tabel 6.10). Perbedaan
yang cukup besar
terlihat pada tingkat
pendidikan
tidak/belum pernah sekolah, dimana besar rasio upahnya adalah 56,88
yang berarti bahwa bila besarnya upah atau gaji bersih pekerja laki-laki
adalah 100 maka upah perempuan hanya sebesar 56,88 persen.
89
Tabel 6.10. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai selama Sebulan menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012 Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
Perempuan
Laki-laki
(1)
(2)
(3)
Ratio Upah (4)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
547 634
962 737
56.88
Sekolah Dasar
683 204
1 072 273
63.72
SMTA Umum
1 198 453
1 737 907
Diploma I/II/III/Akademi
2 030 139
Tidak/Belum Tamat SD SLTP
SMTA Kejuruan Universitas
Total
621 639 859 505
1 273 023 2 574 337
1 368 546
999 746
1 185 850 1 665 206 2 541 036 3 592 315
1 724 478
62.18 72.48 68.96 76.45 79.89 71.66
79.36
Sumber : BPS RI – Sakernas, Agustus 2012
Hal yang menarik dapat dilihat pada perbandingan rata-rata
upah/gaji antara pekerja perempuan dan laki-laki menurut lapangan pekerjaan utama, ternyata rata-rata upah/gaji pekerja perempuan lebih
tinggi dibanding laki-laki pada sektor angkutan, pergudangan dan
komunikasi serta sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan.
Rasio upah yang memiliki angka diatas 100 menunjukkan bahwa
rata-rata upah/gaji bersih buruh/karyawan/pegawai perempuan lebih
tinggi dibandingkan laki-laki, walaupun perbedaannya tidak terlalu besar. Rasio upah untuk sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi adalah
136,91 yang berarti bahwa besar-nya upah/gaji bersih pekerja
90
perempuan lebih tinggi 36,91 persen dibandingkan laki-laki, kemudian
rasio upah untuk sektor bangunan konstruksi adalah 129,80 persen yang
berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih pekerja perempuan lebih tinggi 29,80 persen dibandingkan laki-laki, serta rasio upah untuk sektor
keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa
perusahaan adalah 104,58 yang berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih
pekerja perempuan lebih tinggi 4,58 persen dibandingkan laki-laki (Tabel 6.11).
Tabel 6.11. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/Karyawan/ Pegawai selama Sebulan menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2012 Jenis Kelamin
Lapangan Pekerjaan Utama (1)
Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan
Perempuan (2)
64.90
1 094 969
1 523 715
71.86
Listrik, Gas, dan Air
1 807 867
Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan
Total
(4)
1 175 105
2 529 501
Bangunan Kontruksi
(3)
Upah
762 632
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan
Laki-laki
Rasio
1 960 298 1 066 283 2 550 789 2 309 799 1 567 123
1 368 546
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
2 807 191 2 263 159
90.11 79.88
1 510 263
129.80
1 863 177
136.91
2 113 915
74.13
1 367 945
2 208 586 1 724 478
77.95
104.58
79.36
91
Rasio upah yang memiliki angka diatas 100 menunjukkan bahwa
rata-rata upah/gaji bersih buruh/karyawan/pegawai perempuan lebih
tinggi dibandingkan laki-laki, walaupun perbedaannya tidak terlalu besar. Rasio upah untuk sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi
adalah 136,91 yang berarti bahwa besar-nya upah/gaji bersih pekerja
perempuan lebih tinggi 36,91 persen dibandingkan laki-laki, kemudian
rasio upah untuk sektor bangunan konstruksi adalah 129,80 persen yang
berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih pekerja perempuan lebih tinggi 29,80 persen dibandingkan laki-laki, serta rasio upah untuk sektor
keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa
perusahaan adalah 104,58 yang berarti bahwa besarnya upah/gaji bersih pekerja perempuan lebih tinggi 4,58 persen dibandingkan laki-laki (Tabel 6.11).
Pada tingkat provinsi, rata-rata upah/gaji bagi buruh/karyawan/
pegawai perempuan yang tertinggi adalah di Papua Barat, yaitu sebesar Rp. 1.923.300,-. dan yang terendah adalah di DI Yogyakarta, yaitu sebesar
Rp. 1.030.270,-. Sedangkan rata-rata upah/gaji bagi buruh/karyawan/
pegawai laki-laki yang tertinggi terdapat di Papua yaitu sebesar Rp. 2.578.203,- dan yang terendah terdapat di Kepulauan Riau Rp. 1.311.088,-
(Tabel Lampiran 6.4.6). 6.5.
Pengusaha Industri Mikro dan Kecil Sumber data mengenai usaha industri mikro dan kecil (IMK)
diperoleh berdasarkan hasil survei industri mikro dan kecil Triwulan I Tahun 2012 yang dilakukan oleh BPS. Survei industri mikro dan kecil
2012 (VIMK 2012) diselenggarakan untuk mendata keberadaan,
penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan IMK. Sedangkan yang dimaksud
sebagai
usaha
industri
mikro
dan
kecil
adalah
perusahaan/usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1-4 orang
(mikro) dan 5-19 orang (kecil). Usaha industri IMK merupakan usaha
92
yang banyak menyerap tenaga kerja tanpa harus mensyaratkan jenjang
pendidikan formal yang tinggi, sehingga penyerapan tenaga kerja di sektor IMK ini cukup besar dibandingkan sektor lainnya.
Data statistik IMK memiliki arti yang sangat strategis dan menjadi
masukan yang sangat berguna untuk berbagai kebijakan pemerintah terhadap pembangunan yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya usaha IMK.
Keterlibatan perempuan dalam ketenagakerjaan tidak hanya
menarik untuk dilihat dari sisi sebagai pekerja, namun juga menarik dilihat
dari
sisi
perempuan
sebagai
pengusaha.
Hal
tersebut
menunjukkan peran penting perempuan yang sudah mampu untuk
mandiri dan bahkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan
bagi orang lain. Dalam hal ini, kelompok usaha industri mikro dan kecil merupakan kelompok usaha yang paling banyak digeluti oleh pengusahapengusaha perempuan tersebut.
Berdasarkan hasil survei industri mikro dan kecil pada triwulan I
tahun 2012, terdapat 3.218.043 perusahaan/usaha IMK yang tersebar di
33 provinsi. Keterlibatan perempuan dalam ketenagakerjaan sebagai
pengusaha menunjukkan perbedaan persentase yang cukup jauh dengan
laki-laki, dimana persentase perempuan sebagai pengusaha sebesar 31,44 persen dan laki-laki sebagai pengusaha sebesar 68,56 persen (Gambar
6.5).
93
31.44
68.56
Perempuan
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012
Gambar 6.5. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun 2012 Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar pengusaha perempuan yaitu 64,75 persen hanya berpendidikan tamat SD kebawah. Hal yang sama berlaku pada kelompok pengusaha laki-laki yang sebagian besar berpendidikan tamat SD kebawah, walaupun persentasenya lebih rendah yaitu 56,73 persen (Gambar 6.6). 64.75
56.73
17.74
Tamat SD Kebawah
19.07
SLTP Perempuan
24.20 17.51
SLTA Keatas Laki-laki
Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012
Gambar 6.6. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun 2012
94
Berdasarkan kelompok umur, sebagian besar pengusaha baik
perempuan maupun laki-laki adalah pada kelompok umur 25-44 dan 45-
64 tahun. Persentase pengusaha perempuan tertinggi adalah pada kelompok umur 25-44 tahun sebesar 48,46 persen lebih tinggi dibanding
laki-laki yaitu sebesar 46,70 persen. Pada kelompok umur 45-64 tahun
persentase pengusaha laki-laki (45,32 persen), lebih tinggi dibanding
pengusaha perempuan (41,37 persen) (Gambar 6.7). 48.46
46.70 41.37
3.38
< 25
45.32
6.78
7.39
0.59 25-44 Perempuan
45-64
65 +
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil, Triwulan I Tahun 2012
Gambar 6.7. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Triwulan I Tahun 2012
95
AKSES INTERNET Berdasarkan konsep Susenas, yang dimaksud dengan mengakses
internet adalah apabila seseorang meluangkan waktu untuk mengakses internet, sehingga ia dapat memanfaatkan atau menikmati fasilitas internet
seperti
mencari
literatur/referensi,
mencari/mengirim
informasi/berita, komunikasi, email/chatting, dll. Pada bab ini akan
dibahas akses internet pada penduduk berumur 5 tahun ke atas, 5-17
tahun, 7-15 tahun, 15-24 tahun, 15-64 tahun dan 65 tahun ke atas
termasuk media/lokasi mengakses internet.
7.1.
Akses Internet Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Secara nasional, persentase perempuan berumur 5 tahun ke atas
yang mengakses internet sebesar 13,06 persen, sedangkan laki-lakinya
sebesar 16,32 persen. Persentase perempuan di perkotaan yang
mengakses internet lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 20,39 persen berbanding 5,69 persen. Persentase laki-laki berumur 5 tahun ke
atas yang mengakses internet di perkotaan sebesar 25,67 persen sedangkan di perdesaan 6,93 persen (Gambar 7.1).
Pada tingkat provinsi, persentase perempuan berumur 5 tahun ke
atas yang mengakses internet paling tinggi terdapat di DKI Jakarta,
Kepulauan Riau dan DI Yogyakarta masing-masing sebesar 31,58 persen, 23,37 persen dan 22,27 persen. Akses internet terendah bagi perempuan
97
berumur 5 tahun ke atas terdapat di Papua sebesar 4,51 persen. (Tabel Lampiran 7.1).
25.67
20.39 16.32 13.06
6.93
5.69
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut
media/lokasi
mengakses
internet,
persentase
perempuan berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet paling tinggi adalah handphone yaitu sebesar 59,39 persen, kemudian di warnet
sebesar 36,72 persen. Di daerah perkotaan, persentase perempuan
berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet melalui handphone,
warnet dan sekolah lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Akses
internet melalui handphone di perkotaan sebesar 59,15 persen dan di perdesaan sebesar 60,24 persen, akses internet di warnet untuk daerah
perkotaan sebesar 34,96 persen dan perdesaan sebesar 43,04 persen,
sedangkan akses internet melalui sekolah di perkotaan sebesar 14,64 persen dan di perdesaan 20,73 persen. Sedangkan persentase penduduk
berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet paling rendah untuk
98
perempuan adalah di kantor (12,15 persen), dan untuk laki-laki di sekolah (11,74 persen) (Tabel 7.1).
Persentase laki-laki berumur 5 tahun ke atas yang mengakses
internet paling tinggi juga melalui handphone yaitu sebesar 56,75 persen,
kemudian di warnet sebesar 38,00 persen. Sama halnya dengan
perempuan, persentase laki-laki di perkotaan lebih rendah dibandingkan
perdesaan untuk akses di handphone, warnet, dan sekolah yaitu 55,61
persen berbanding 61,00 persen untuk akses di handphone, 37,31 persen
berbanding 40,57 persen untuk akses di warnet, dan akses di sekolah sebesar 10,84 persen berbanding 15,09 persen (Tabel 7.1).
Tabel 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012
Media/Lokasi Mengakses Internet Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya (1)
Perempuan Perkotaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(2)
(4)
29.33
34.96
14.25
27.93
37.31
21.44
10.45 25.22 11.25 24.40
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
7.2.
(3)
43.04 36.72 40.57 38.00
4.63
12.15 8.93
18.79
(5)
(6)
(7)
14.64
59.15
14.52
10.84
55.61
13.66
20.73 15.96 15.09 11.74
60.24 59.39 61.00 56.75
8.05
13.11 7.99
12.46
Akses Internet Penduduk Berumur 18-24 Tahun Secara nasional, persentase perempuan berumur 18-24 tahun
yang mengakses internet sebesar 30,19 persen dengan proporsi yang
99
mengakses internet di perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan
yaitu 43,39 persen berbanding 14,76 persen. Persentase laki-laki
berumur 18-24 tahun yang mengakses internet sebesar 34,00 persen,
dimana untuk daerah perkotaan sebesar 47,48 persen dan perdesaan
sebesar 18,12 persen (Gambar 7.2).
Menurut provinsi, persentase tertinggi untuk perempuan berumur
18-24 tahun yang mengakses internet terdapat di DI Yogyakarta sebesar
63,90 persen sedangkan yang terendah adalah di Papua sebesar 11,02
persen. Sama halnya dengan perempuan, untuk laki-laki berumur 18-24
tahun yang mengakses internet terdapat di DI Yogyakarta (67,20 persen) dan terendah di Papua (14,89 persen) (Tabel Lampiran 7.2). 47.48
43.39 34.00 30.19
18.12 14.76
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Gambar 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
100
Secara nasional, persentase perempuan berumur 18-24 tahun
yang mengakses internet paling tinggi melalui handphone yaitu 71,71
persen, sedangkan terendah di kantor yaitu 7,99 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 18-24 tahun di perdesaan
yang mengakses internet melalui warnet maupun handphone lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Akses internet melalui warnet di perkotaan
sebesar 37,15 persen sedangkan di perdesaan sebesar 41,96 persen,
akses internet dengan handphone untuk daerah perkotaan sebesar 71,69 persen dan perdesaan sebesar 71,76 persen (Tabel 7.2).
Tabel 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012 Media/Lokasi Mengakses Internet Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya (1)
Perempuan Perkotaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
24.61
37.15
9.53
13.83
71.69
16.72
21.86
47.42
7.75
12.34
67.26
12.97
9.15
21.13 8.00
18.47
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
41.96 38.24 46.86 47.28
2.69 7.99 3.11 6.61
13.03 13.65 10.67 11.93
71.76 71.71 70.87 68.15
7.91
14.73 7.13
11.54
Persentase laki-laki berumur 18-24 tahun yang mengakses
internet paling tinggi juga melalui handphone sebesar 68,15 persen,
dimana persentase di perkotaan lebih rendah dibandingkan perdesaan
yaitu 67,26 persen berbanding 70,87 persen. Sementara itu, akses
internet terendah adalah di kantor sebesar 6,61 persen, dimana
101
persentase di perkotaan sebesar 7,75 persen lebih tinggi dibandingkan di perdesaan sebesar 3,11 persen (Tabel 7.2).
7.3.
Akses Internet Penduduk Berumur 25-64 Tahun Berdasarkan hasil Susenas 2012, persentase perempuan berumur
25-64 tahun yang mengakses internet sebesar 7,60 persen. Menurut
daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 25-64 tahun yang
mengakses internet di perkotaan sebesar 12,75 persen, lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu sebesar 2,29 persen. Sementara itu,
persentase laki-laki berumur 25-64 tahun yang mengakses internet sebesar 12,99 persen, dimana persentase untuk daerah perkotaan lebih
tinggi dibandingkan perdesaan yaitu 21,17 persen berbanding 4,50 persen (Gambar 7.3).
Menurut provinsi, persentase tertinggi untuk perempuan berumur
25-64 tahun yang mengakses internet di perkotaan terdapat di Kepulauan Riau (23,25 persen), dan yang terendah adalah di Nusa Tenggara Barat
(7,33 persen). Sementara di perdesaan perempuan yang berumur 25-64 tahun persentase tertinggi terdapat di Kalimantan Timur (7,07 persen), dan yang terendah adalah di Maluku Utara dan Papua (0,80 persen)
(Tabel Lampiran 7.3).
102
21.17
12.99
12.75
7.60 4.50 2.29
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Berdasarkan media/lokasi mengakses internet, secara nasional
persentase perempuan berumur 25-64 tahun yang mengakses internet paling tinggi adalah handphone sebesar 64,95 persen, dengan persentase
di perkotaan sebesar 64,93 persen dan di perdesaan sebesar 65,05 persen. Diikuti oleh akses internet di rumah yaitu sebesar 37,71 persen,
dengan presentase di perkotaan sebesar 40,41 persen dan di perdesaan
sebesar 22,18 persen. Sementara itu persentase laki-laki berumur 25-64
tahun yang mengakses internet tertinggi adalah handphone sebesar 62,53
persen, dengan proporsi di perkotaan (61,69 persen) dan di perdesaan (66,63 persen). Selanjutnya akses internet di kantor yaitu sebesar 38,89 persen, dengan persentase di perkotaan (42,23 persen) dan di perdesaan (22,61 persen) (Tabel 7.3).
103
Tabel 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/Lokasi Mengakses Internet, 2012 Media/Lokasi Mengakses Internet Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya (1)
(2)
(3)
Perempuan Perkotaan
40.41
Laki-laki Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(5)
(6)
(7)
22.18
8.37
15.89
32.94
3.50
64.93
17.59
34.80
14.57
42.23
2.32
61.69
16.64
37.71 19.16 32.14
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
7.4.
(4)
9.48
16.91 14.97
16.75 30.54 22.61 38.89
7.70 4.12 5.51 2.86
65.05 64.95 66.63 62.53
14.75 17.17 12.67 15.96
Akses Internet Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas Berdasarkan hasil Susenas 2012, masih terdapat penduduk
berumur 65 tahun ke atas yang mengakses internet walaupun persentasenya rendah. Persentase perempuan berumur 65 tahun ke atas
yang mengakses internet sebesar 0,12 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase perempuan berumur 65 tahun ke atas yang mengakses
internet di perkotaan sebesar 0,25 persen dan di perdesaan sebesar 0,01
persen. Sementara itu, persentase laki-laki berumur 65 tahun ke atas yang
mengakses internet sebesar 0,64 persen, dimana untuk daerah perkotaan sebesar 1,33 persen dan perdesaan sebesar 0,08 persen (Gambar 7.4).
104
1.33
0.64
0.25 0.12
0.08 0.01 Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut
media/lokasi
mengakses
internet,
persentase
perempuan berumur 65 tahun ke atas yang mengakses internet paling
tinggi adalah handphone sebesar 53,87 persen dimana persentase di
perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu 54,93 persen berbanding 32,22 persen. Persentase laki-laki berumur 65 tahun ke atas
yang mengakses internet paling tinggi adalah di rumah sebesar 68,32
persen, dengan persentase di perkotaan sebesar 72,04 persen dan di perdesaan sebesar 16,84 persen (Tabel 7.4).
105
Tabel 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Media/ Lokasi Mengakses Internet, 2012 Media/Lokasi Mengakses Internet Jenis Kelamin / Daerah Tempat Tinggal Rumah Warnet Kantor Sekolah HP Lainnya (1)
(2)
(3)
Perempuan Perkotaan
52.56
Laki-laki Perkotaan
Perdesaan
(6)
(7)
0.00
20.08
43.44
0.00
54.93
11.02
72.04
3.94
40.33
0.00
56.28
14.07
50.10
Perdesaan
16.84 68.32
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
106
(5)
0.00
Perkotaan + Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(4)
0.94
11.87 4.47
47.70 43.64 9.34
38.25
0.00 0.00 7.94 0.53
32.22 53.87 76.65 57.65
0.00
10.51 0.00
13.12
PERUMAHAN Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia selain sandang,
pangan, dan kesehatan. Pentingnya rumah dapat dilihat dari fungsinya
sebagai tempat tinggal, tempat istirahat, tempat berlindung dari hujan dan panas dan tempat berlangsungnya proses sosialisasi bagi semua anggota rumah tangga. Keberadaan rumah dan fasilitasnya dapat
mempengaruhi tingkat kesehatan anggota rumah tangga sekaligus
menunjukkan tingkat kesejahteraan penghuninya. Semakin baik rumah dan fasilitas yang dimiliki, dapat diasumsikan semakin baik pula tingkat kesehatan dan tingkat kesejahteraan penghuninya.
Beberapa fasilitas rumah yang dapat mencerminkan tingkat
kesehatan dan tingkat kesejahteraan yang akan dibahas pada bab ini adalah struktur bangunan rumah (luas lantai, jenis lantai, jenis atap, dan jenis dinding), fasilitas rumah (sumber penerangan, sumber air minum, dan tempat pembuangan kotoran akhir), dan akses pada teknologi
komunikasi. Di dalam pembahasan ini dibedakan menurut kepala rumah tangga perempuan dan kepala rumah tangga laki-laki.
8.1.
Struktur Bangunan Rumah Struktur
bangunan
rumah
dapat
mempengaruhi
tingkat
kesehatan. Rumah yang tidak sehat dapat menjadi media penularan
penyakit bagi anggota rumah tangga bahkan masyarakat sekitar.
107
Beberapa indikator untuk menilai kualitas bangunan rumah adalah luas
lantai rumah, jenis lantai, jenis atap, dan jenis dinding.
Luas lantai rumah menentukan tingkat kesehatan penghuninya
karena luas lantai yang sempit dapat mengurangi konsumsi oksigen dan
mempercepat proses penularan penyakit. Luas lantai rumah berkaitan
dengan kepadatan hunian atau rata-rata luas ruang untuk tiap anggota
keluarga. Berdasarkan publikasi Statistik Perumahan Hasil Sensus Penduduk 2012, ukuran luas lantai yang ideal digunakan per orang minimal adalah 9 m2.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati
rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita sebesar 88,43 persen.
Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang
menempati rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 90,47 persen berbanding 86,48 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang menempati
rumah dengan luas lantai minimal 9 m2 per kapita, lebih rendah
persentasenya dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.1).
Menurut provinsI, persentase tertinggi kepala rumah tangga
perempuan yang menempati rumah dengan luas lantai kurang dari 9 m2
per kapita terdapat di Papua (42,67 persen) dan terendah di Jawa Tengah (3,26) (Tabel Lampiran 8.1.1).
108
90.47
86.48 78.56
Perkotaan
88.43 80.50
Perdesaan Perempuan
79.54
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Luas Lantai≥ 9 m 2 per Kapita menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Jenis lantai rumah dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
anggota rumah tangga. Berdasarkan publikasi Indikator Perumahan dan
Kesehatan Lingkungan, lantai bukan tanah dianggap lebih baik
dibandingkan lantai tanah sehingga rumah tangga yang menggunakan
lantai tanah dianggap menempati rumah tidak layak huni.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati
rumah berlantai bukan tanah sebesar 87,56 persen. Menurut daerah
tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah
berlantai bukan tanah di perkotaan (94,85 persen) lebih tinggi
dibandingkan di perdesaan (79,95 persen) (Gambar 8.2).
109
94.85
96.40 84.83
87.56
90.54
79.95
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah Berlantai Bukan Tanah menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menempati rumah
berlantai bukan tanah lebih tinggi dibandingkan dengan kepala rumah
tangga perempuan. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang
menempati rumah berlantai bukan tanah sebesar 90,54 persen, dimana di perkotaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 96,40 persen berbanding 84,83 persen (Gambar 8.2).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang menempati rumah berlantai bukan tanah sudah di atas 80 persen,
kecuali Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah berlantai bukan tanah dengan persentase tertinggi terdapat di Kepulauan Riau sebesar 99,80
persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 55,91 persen. Hal
110
ini dapat diartikan bahwa provinsi Nusa Tenggara Timur dengan kepala rumah tangga perempuan menempati rumah berlantai tanah sebesar 44,09 persen (Tabel Lampiran 8.2.1).
Jenis atap dapat digunakan untuk melihat kualitas rumah. Salah
satu fungsi atap adalah untuk melindungi penghuni rumah dari cuaca
panas dan hujan. Menurut publikasi Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan, salah satu syarat rumah layak huni adalah rumah yang
menggunakan atap layak (atap tidak mudah bocor) yaitu atap yang terbuat dari beton, genteng, sirap, seng, dan asbes.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati
rumah dengan atap layak sebesar 97,19 persen. Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah dengan
atap layak di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu
99,32 persen berbanding 94,97 persen. Pola yang sama terjadi pada
kepala rumah tangga laki-laki (Gambar 8.3).
Bila dilihat pada tingkat provinsi, kepala rumah tangga
perempuan yang telah menempati rumah dengan atap layak sudah lebih
dari 80 persen, kecuali Nusa Tenggara Timur (79,48 persen), Sulawesi
Barat (77, 02 persen), dan Papua (64,88 persen). Provinsi dengan kepala
rumah tangga perempuan yang menempati rumah dengan atap layak
paling tinggi terdapat di Jawa Timur sebesar 99,93 persen (Tabel
Lampiran 8.3.1).
111
99.32
99.31
Perkotaan
94.97
94.67
Perdesaan Perempuan
97.19
96.96
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Atap Layak menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Selain penggunaan jenis atap, kualitas rumah juga dipengaruhi
oleh jenis dinding yang digunakan. Menurut publikasi Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan, penggunaan dinding dikatakan memenuhi syarat rumah layak huni jika dinding tersebut tidak lembab
dan tidak tembus angin. Jenis dinding yang memenuhi syarat rumah layak huni adalah dinding permanen yaitu dinding yang terbuat dari tembok.
Gambar 8.4 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang
menempati rumah berdinding permanen. Dari gambar tersebut terlihat
bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah berdinding permanen sebesar 65,58 persen. Menurut daerah
tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga perempuan yang
112
menempati rumah berdinding permanen di perkotaan (81,14 persen) dua
kali lipatnya dibandingkan di perdesaan (49,33 persen). 81.14
83.67
68.95 65.58 54.61 49.33
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Dinding Permanen menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menempati rumah
berdinding permanen sebesar 68,95 persen, dimana untuk kepala rumah
tangga laki-laki di perkotaan sebesar 83,67 persen dan di perdesaan
sebesar 54,61 persen. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan yang menempati rumah berdinding permanen (Gambar 8.4).
Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga
perempuan yang menggunakan dinding permanen terdapat di Bali
sebesar
94,18
persen. Penggunaan dinding permanen pada rumah
113
tangga yang dikepalai perempuan masih jarang ditemui di Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah, masing-masing hanya sebesar 16,30
persen dan 19,46 persen. Sebagian besar rumah tangga di kedua provinsi
tersebut menggunakan kayu sebagai dinding rumah (Tabel Lampiran 8.4.1).
Berdasarkan kondisi struktur rumah diatas masih ada provinsi
dengan kondisi yang kurang layak huni, untuk itu perlu menjadi perhatian pemerintah dalam upaya mendorong kebijakan dan program perumahan layak huni.
8.2.
Fasilitas Rumah Ketersediaan fasilitas rumah menentukan tingkat kenyamanan
penghuninya, tingkat kesehatan, dan kemudahan dalam beraktifitas.
Fasilitas yang penting agar rumah menjadi nyaman dan sehat untuk
dijadikan tempat tinggal antara lain tersedianya sumber penerangan
listrik, air minum bersih, dan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL.
Sumber penerangan yang dapat digunakan sebagai fasilitas
penerangan diantaranya listrik (PLN dan non PLN), petromak, aladin,
pelita, sentir, dan obor. Berdasarkan publikasi Indikator Perumahan
dan Kesehatan Lingkungan, listrik merupakan sarana yang cukup penting untuk rumah tangga yaitu sebagai sumber penerangan dan merupakan kebutuhan penting masyarakat.
Kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan listrik
sebagai sumber penerangan sebesar 95,77 persen, dimana untuk kepala rumah tangga perempuan yang tinggal di perkotaan persentasenya lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 99,41 persen berbanding 91,98
persen. Sementara itu, kepala rumah tangga laki-laki yang menggunakan
listrik sebagai sumber penerangan, baik di perkotaan maupun di
114
perdesaan persentasenya hampir sama dengan kepala rumah tangga perempuan (Gambar 8.5).
Menurut provinsi, hampir semua kepala rumah tangga perempuan
di DKI Jakarta menempati rumah dengan sumber penerangan listrik, yaitu
sebesar 99,73 persen. Persentase terendah kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan listrik sebagai sumber penerangan terdapat di Papua sebesar 47,78 persen (Tabel Lampiran 8.5). 99.41
99.59
91.98
Perkotaan
92.06
Perdesaan Perempuan
95.77
95.78
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik sebagai Sumber Penerangan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Fasilitas lain dari rumah adalah air minum bersih. Sumber air
minum untuk kategori air bersih yaitu air ledeng, air hujan, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung. Khusus untuk sumber
air minum sumur bor/pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung
harus berjarak 10 meter atau lebih dari tempat penampungan tinja/ limbah/kotoran terdekat.
115
44.34 39.69
44.02 41.96
40.97
37.84
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Bersih menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan air minum bersih sebesar 41,96 persen. Penggunaan air minum bersih pada kepala rumah tangga perempuan di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan, yaitu 39,69 persen berbanding 44,34 persen. Pola yang sama terjadi pada kepala rumah tangga laki-laki baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.6).
Menurut provinsi, persentase penggunaan air minum bersih dengan kepala rumah tangga perempuan paling tinggi terdapat di Kalimantan Barat sebesar 56,38 persen. Persentase penggunaan air minum bersih dengan kepala rumah tangga perempuan paling rendah terdapat di Kepulauan Riau sebesar 17,80 persen (Tabel Lampiran 8.6). Sistem pembuangan kotoran atau air besar manusia erat kaitannya dengan kondisi kesehatan anggota rumah tangga dan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran ini tidak terlepas dari aspek kepemilikan terhadap sarana yang digunakan, terutama dikaitkan dengan
116
tanggung jawab dalam pemeliharaan dan kebersihan sarana tersebut. Menurut publikasi Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan, tempat penampungan yang paling memenuhi syarat kesehatan adalah tangki septik atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Dengan demikian, fasilitas rumah yang berkaitan dengan sistem pembuangan kotoran adalah ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL. Persentase kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL sebesar 48,73 persen. Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 61,23 persen berbanding 35,68 persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.7). 67.62
61.23 53.49 48.73 39.72 35.68
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki Septik/SPAL menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
117
Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL terdapat di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 73,47 persen. Sementara itu, persentase terendah kepala rumah tangga perempuan yang menggunakan jamban sendiri dengan tangki septik/SPAL terdapat di Nusa Tenggara Timur sebesar 22,85 persen (Tabel Lampiran 8.7).
8.3.
Akses pada Teknologi Komunikasi
Dewasa ini, teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus mengalami kemajuan, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Berbagai alat komunikasi dengan teknologi canggih sudah banyak digunakan oleh masyarakat, seperti telepon seluler dan laptop/notebook. 10.77
10.20
5.96
6.37
2.08 1.53
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Gambar 8.8.
118
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang memiliki
telepon rumah sebesar 5,96 persen. Menurut daerah tempat tinggal,
kepala rumah tangga perempuan yang memiliki telepon rumah di
perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 10,20 persen berbanding 1,53 persen. Kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki
telepon rumah persentasenya hampir sama dengan kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.8).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang memiliki telepon rumah tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar
26,65 persen. Sementara itu, persentase terendah terdapat di Sulawesi Barat sebesar 1,78 persen (Tabel Lampiran 8.8).
Dalam hal komunikasi, penggunaan telepon seluler/handphone
lebih diminati dibandingkan telepon rumah. Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang
memiliki telepon seluler/handphone sebesar 68,86 persen. Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang memiliki
telepon seluler/handphone di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan, yaitu 79,68 persen berbanding 57,56 persen. Persentase
kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki telepon seluler/handphone
lebih tinggi dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 8.9).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang memiliki telepon seluler/handphone tertinggi terdapat di Kepulauan Riau sebesar 94,54 persen dan terendah di Papua sebesar 38,31 persen
(Tabel Lampiran 8.9).
119
92.52 85.99 79.63
79.68
68.86 57.56
Perdesaan
Perkotaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012 Gambar 8.9.
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Seluler/Handphone menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Kemajuan teknologi telah mendorong kemajuan teknologi
komputer dan penggunaannya. Selain mempermudah pekerjaan manusia,
komputer juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan hiburan. Menurut hasil Susenas 2012, kepala rumah tangga perempuan yang memiliki komputer desktop/PC sebesar 3,96 persen, dimana di perkotaan
persentasenya lebih tinggi dibandingkan perdesaan yaitu 6,71 persen berbanding 1,10 persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang
memiliki komputer desktop/PC lebih tinggi dibandingkan kepala rumah tangga perempuan baik di perkotaan maupun perdesaan (Gambar 8.10).
120
11.54
6.76
6.71
3.96 2.11 1.10
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.10. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Desktop/PC menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga
perempuan yang memiliki komputer desktop/PC terdapat di DKI Jakarta
sebesar 11,09 persen. Persentase terendah kepala rumah tangga
perempuan yang memiliki komputer desktop/PC terdapat di Sulawesi Barat sebesar 0,54 persen (Tabel Lampiran 8.10).
Dibandingkan dengan komputer, persentase rumah tangga yang
memiliki laptop/notebook lebih tinggi. Persentase kepala rumah tangga perempuan yang memiliki laptop/notebook sebesar 10,51 persen, lebih rendah dibandingkan laki-laki sebesar 12,48 persen.
121
20.30 17.75
12.48 10.51
4.85 2.96
Perdesaan
Perkotaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 8.11. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Laptop/Notebook menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga
perempuan yang memiliki laptop/notebook di perkotaan lebih tinggi
dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,75 persen berbanding 2,96 persen.
Pola yang sama terjadi pada kepala rumah tangga laki-laki (Gambar 8.11).
Pada level provinsi, persentase tertinggi kepala rumah tangga
perempuan yang memiliki laptop/notebook terdapat di DI Yogyakarta
sebesar 30,21 persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 5,39
persen. Pada kepala rumah tangga laki-laki, persentase tertinggi terdapat
di DKI Jakarta sebesar 27,46 persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur 7,06 persen (Tabel Lampiran 8.11).
122
SEKTOR PUBLIK Hak dan kewajiban yang sama antara laki-laki dan perempuan
diatur oleh negara dalam Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan juga ditegaskan dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita.
Dengan demikian, perempuan diberikan kebebasan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berperan di semua bidang dan sektor.
Keterlibatan perempuan dalam sektor publik dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan, hal ini tampak pada partisipasi perempuan
yang menjadi anggota badan legislatif, eksekutif, maupun yudikatif serta
di partai politik. 9.1.
Politik dan Legislatif Peningkatan jumlah perempuan terpilih menjadi wakil rakyat
periode 2009-2014 tidak hanya menunjukkan bertambahnya minat perempuan
masuk
dalam
dunia
politik,
namun
dapat
juga
mengindikasikan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang peran
perempuan dalam dunia politik adalah penting dan perlu didukung. Hal
ini juga diatur dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang menyatakan bahwa parpol harus memenuhi kuota 30 persen
bagi perempuan dalam politik terutama di Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR). Namun pada kenyataannya keterlibatan perempuan dalam dunia
123
politik belum mencapai 30 persen, padahal dengan adanya UU tersebut
dapat dijadikan momentum yang tepat bagi perempuan untuk dapat
mengangkat harkat dan martabatnya serta menunjukkan bahwa
perempuan mempunyai potensi yang sama dengan laki-laki.
Kurangnya kepercayaan diri perempuan berkompetisi dengan
pria dalam dunia politik mengakibatkan keterkaitan perempuan dalam badan Legislatif masih jauh dari memadai, padahal pemilih mayoritas
dalam pemilu di Indonesia adalah perempuan, hal itu dapat terlihat pada data anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)-DPRRI periode 2009-2014 per 16 Juli 2012, dimana perempuan yang menjadi anggota
DPR sebanyak 101 orang dari 560 anggota DPR (18 persen). Sementara itu perempuan yang menjadi anggota MPR sebanyak 138 orang atau
sekitar 20 persen dari total anggota MPR (692 orang).
Partai politik merupakan salah satu wadah dimana perempuan bisa
berkiprah dalam bidang politik atau dengan kata lain untuk meningkatkan
pemberdayaan politik perempuan, partai politik di Indonesia juga
merupakan jenjang untuk seseorang menjadi anggota parlemen.
Berdasarkan partai politik, jumlah perempuan yang menjadi anggota
legislatif banyak yang berasal dari Partai Demokrat (36 orang), hal ini dapat
dimaklumi mengingat Partai
Demokrat
merupakan
partai
pemenang pemilu periode 2009-2014. Secara persentase, jumlah anggota
perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan yang paling tinggi persentasenya yaitu sekitar 25 persen, sedangkan yang terendah
terdapat pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 3,51 persen. Selanjutnya untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), terdapat 28 persen perempuan dan 72 persen laki-laki. Komposisi perempuan di Badan Legislatif ini paling tinggi dibandingkan di badan legislatif lainnya.
124
72
80
82
20
18
Anggota MPR
28
Anggota DPD
Anggota DPR Perempuan
Laki-laki
Sumber : MPR – RI
Gambar 9.1. Persentase Anggota MPR, DPR, dan DPD menurut Jenis Kelamin
9.2.
Eksekutif Sejak era reformasi di Indonesia, perempuan mendapat peluang
yang besar untuk menduduki jabatan politik yang penting di negara ini,
seperti Indonesia pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, seorang presiden dibantu oleh
sejumlah menteri yang merupakan orang pilihan dan memiliki keahlian khusus. Dari 34 (tiga puluh empat) kementerian yang dibentuk presiden,
terdapat satu kementerian yang khusus menangani perempuan, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin oleh perempuan.
125
Sumber : Website SETKAB
Gambar 9.2. Banyaknya Menteri pada Kementerian di Kabinet Indonesia Bersatu 2009-2014 Jilid II menurut Jenis Kelamin, 2012 Sehingga hanya 4 (empat) kementerian yang dipimpin oleh perempuan,
yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas), Kementerian
Kesehatan,
dan
Kementerian
Perlindungan Anak (KPP dan PA).
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Dari seluruh provinsi di Indonesia hanya ada satu provinsi yang
dipimpin oleh seorang perempuan yaitu Provinsi Banten yang terpilih sejak 2007 sampai dengan saat ini. Pada tahun 2011 di tingkat
kabupaten/kota, hanya terdapat 16 orang bupati dan walikota perempuan dari 497 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Jumlah ini
terlihat lebih banyak dibandingkan dengan perempuan yang menjadi
gubernur. Namun secara persentase, perempuan yang menjadi gubernur
relatif sama dibandingkan perempuan yang menjadi bupati/walikota,
yaitu 3,03 persen berbanding 3,22 persen.
Di tingkat desa/kelurahan, umumnya kepala desa/lurah adalah
laki-laki. Perempuan yang menjadi kepala desa/lurah hanya sebesar 5
persen. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi seseorang menjadi
126
kepala desa/lurah. Namun demikian sebagian besar kepala desa/lurah,
baik laki-laki maupun perempuan berpendidikan minimal SMA atau
SMTA.
9.3.
Yudikatif Lembaga yudikatif yang terdiri dari Mahkamah Agung (MA),
Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan
Komisi Yudisial (KY) merupakan lembaga yang belum responsif gender.
Pada lembaga yudikatif ini, hanya Mahkamah Konstitusi yang memiliki pemimpin perempuan dari sembilan pimpinan MK. Sumber : Website Mahkamah Agung
Gambar 9.3. Banyaknya Pimpinan pada Mahkamah Agung menurut Jenis Kelamin, 2012
Sumber : Website KPK Gambar 9.4.
Banyaknya Pimpinan KPK menurut Jenis Kelamin, 2012
Sumber :Website Mahkamah Konstitusi
Gambar 9.5. Banyaknya Pimpinan Mahkamah Konstitusi menurut Jenis Kelamin, 2012
127
Sumber :Website Komisi Yudisial
Gambar 9.6. Banyaknya Pimpinan Komisi Yudisial menurut Jenis Kelamin, 2012
9.4.
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Presiden dibantu oleh aparat yang terdapat dalam kementerian dan lembaga pemerintah lainnya. Salah satu aparat pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagai PNS, baik laki-laki dan perempuan dapat berperan dalam menjalankan program-program pemerintah. Jika partisipasi perempuan dibuka seluas-luasnya sebagai PNS maka program-program pemerintah dapat diarahkan pada pencapaian kesetaraan gender.
83 . 59
87 . 16
16 . 41
12 . 84
Eselon 1
Eselon 2 Perempuan
Sumber : Website BKN
67 . 62
68 . 88
32 . 38
31 . 12
Eselon 4
Eselon 5
80 . 42
19 . 58 Eselon 3
Laki -laki
Gambar 9.7. Persentase PNS yang Menduduki Jabatan Eselon I-V menurut Jenis Kelamin, 2013
128
Jumlah pegawai negeri sipil pada Januari 2013 sebanyak 4.467.982
orang, 47,79 persen diantaranya adalah perempuan. Peran perempuan
dalam pemerintahan dapat juga dilihat dari banyaknya perempuan yang
menjadi pejabat struktural mulai dari eselon V (terendah) sampai dengan
eselon I (tertinggi). Secara umum jumlah pejabat struktural di lingkungan PNS hanya lima persen (238 462 orang pejabat struktural), dengan
jumlah PNS laki-laki yang menjabat struktural sebanyak 170 766 orang
dan perempuan sebanyak 67 696 orang. Meskipun perempuan sudah berperan sebagai PNS, namun belum banyak yang berada pada posisi
pengambil keputusan. Sebagian besar pejabat struktural didominasi oleh
kaum laki-laki, sedangkan persentase perempuan yang menjadi pejabat
struktural hanya 28 persen. Semakin tinggi jabatan semakin kecil
persentase perempuan yang menduduki jabatan tersebut. Dari 652 pejabat eselon I hanya terdapat 107 orang perempuan (16,41 persen), sedangkan jumlah perempuan yang menduduki jabatan eselon II, III, IV,
dan V masing-masing sebanyak 1 490 orang (12,84 persen), 10 868 orang
(19,58 persen), 53 991 orang (32,38 persen) dan 1 240 orang (31,12 persen).
Berdasarkan kelompok umur, persentase PNS perempuan
tertinggi pada kelompok umur 46-50 tahun yaitu 19,93 persen diikuti
kelompok umur 41-45 tahun (17,74 persen) dan 31-35 tahun (14,60 persen). Sama halnya dengan PNS perempuan, persentase tertinggi PNS
laki-laki juga berada pada kelompok umur 46-50 tahun yaitu sebesar 22,60 persen tetapi selanjutnya pada kelompok umur 51-55 tahun (19,92 persen) dan 41-45 tahun (17,59 persen).
129
Tabel 9.1. Persentase Jumlah PNS menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2013 Laki-laki
Perempuan
Kelompok Umur
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
18 – 20
693
0.03
26 – 30
266.046
36 – 40
284.723
21 – 25 31 – 35 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60
60.795
311.712 378.808 425.590 303.636 97.907
61 – 65 65 +
Jumlah
5.382
2.135.433
Sumber: Website BKN
130
141
1.727
0.07
12.46
197.550
8.47
13.33
290.660
2.85
14.60 17.74 19.93 14.22 4.58 0.25 0.01
100.00
42.060
1.80
270.653
11.60
410.262
17.59
527.047 464.625 118.829 8.663 473
2.332.549
12.46 22.60 19.92 5.09 0.37 0.02
100.00
Tabel 9.2.
Persentase Jumlah PNS menurut Tingkat Pendidikan Akhir dan Jenis Kelamin, 2013 Laki-laki
Perempuan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
0.61
95 419
4 359
0.20
SMU
581 316
27.22
793 535
34.02
D II
382 176
17.90
229 221
9.83
D IV
8 887
0.42
14 800
SD
SMP DI
D III
12 929 42 689
259 780
2.00
12.17
66 172
23 906
163 519
2.84 4.09 1.02 7.01 0.63
S1
794 593
37.21
843 123
36.15
S3
2 028
0.09
7 234
0.31
S2
Jumlah
46 676
2 135 433
2.19
100.00
95 620
2 332 549
4.10
100.00
Sumber: Website BKN
131
KEADAAN SOSIAL EKONOMI LAINNYA Pada bab ini diulas mengenai program-program pemerintah
berupa bantuan sosial ekonomi yang diberikan pada rumah tangga seperti
Jamkesmas, raskin, dan kredit usaha yang dicanangkan untuk membantu masyarakat, khususnya pada rumah tangga miskin. Selain itu juga diulas mengenai kepemilikan aset, biaya hidup, dan asuransi kesehatan.
Gambaran mengenai adanya rumah tangga yang menjadi korban kejahatan dan yang melakukan bepergian juga diulas pada bab ini.
10.1.
Pelayanan Kesehatan Gratis
Program penanggulangan kemiskinan di bidang kesehatan salah
satunya adalah memberikan jaminan bagi keluarga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Pemerintah mendistribusikan
kartu atau surat-surat kepada rumah tangga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, seperti kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), kartu sehat, surat miskin, dan lainnya.
Secara nasional, terdapat 19,25 persen kepala rumah tangga
perempuan pernah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama enam bulan terakhir. Menurut daerah tempat tinggal, kepala rumah tangga perempuan yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,50 persen
133
berbanding 21,08 persen. Jika dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan, kepala rumah tangga laki-laki yang mendapatkan pelayanan
kesehatan gratis lebih rendah, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.1).
21.08 19.25 17.88
17.50
16.42 14.91
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
maupun laki-laki yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang
tertinggi terdapat di Aceh, masing-masing sebesar 48,13 persen dan 46,59
persen dan terendah di DKI Jakarta, masing-masing sebesar 8,98 persen dan 6,48 persen (Tabel Lampiran 10.1).
134
Tabel 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan Terakhir menurut Jenis Kartu/Surat yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Jenis Kartu/Surat yang Digunakan Jenis Kelamin/ Daerah Tempat Tinggal
Jamkesmas
Kartu Sehat
(1)
(2)
(3)
Perempuan Perkotaan
58.83
3.94
Perkotaan
49.58
5.22
Perdesaan Perkotaan + Perdesaan Laki-laki Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
67.41 63.43 61.27 56.03
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
4.02 3.99 4.55 4.85
Surat Miskin/ SKTM (4)
Lainnya
Jumlah
(5)
(6)
6.65
30.58
100.00
6.64
38.56
100.00
6.33 6.48 5.73 6.14
22.23 26.11 28.45 32.99
100.00 100.00 100.00 100.00
Tabel 10.1 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang
mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama enam bulan terakhir
menurut jenis kartu/surat yang digunakan. Pada tabel tersebut terlihat bahwa persentase kepala rumah tangga perempuan yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis paling banyak menggunakan Jamkesmas
sebesar 63,43 persen. Namun demikian yang menggunakan jamkesmas di perdesaan lebih banyak dibandingkan di perkotaan, baik kepala rumah
tangga perempuan (67,41%) maupun laki-laki (61,27%), sedangkan di
daerah perkotaan dan perdesaan masih sedikit yang menggunakan kartu
sehat 3,99% (perempuan), 4,85% (laki-laki) dan surat miskin 6,48%
(perempuan), 6,14% (laki-laki) dalam pelayanan kesehatan gratis.
Kategori “lainnya” juga menunjukkan persentase yang cukup besar yaitu 26,11 persen, hal ini disebabkan kategori lainnya mencakup pelayanan
135
kesehatan gratis yang didapat dari asuransi kesehatan/Askes, jamsostek, dan jaminan dari kantor bagi pegawai swasta.
10.2.
Beras Murah/Raskin
Beras
Murah
atau
Raskin
adalah
salah
satu
program
penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial di bidang pangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa bantuan beras
bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah tangga miskin dan rentan miskin). Program Raskin bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam memenuhi kebutuhan
pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi
energi dan protein.
Berdasarkan hasil Susenas 2012, persentase kepala rumah tangga
perempuan yang membeli beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir
secara nasional sebesar 60,20 persen. Menurut daerah tempat tinggal,
kepala rumah tangga perempuan yang membeli beras murah/raskin di perdesaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 75,57 persen berbanding 45,47 persen. Persentase kepala rumah tangga
laki-laki yang membeli beras murah/raskin lebih rendah dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.2).
136
75.57 65.32 60.20 51.41 45.47 37.12
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, kepala rumah tangga perempuan yang membeli
beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir paling banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar 88,78 persen dan terendah di DKI Jakarta
sebesar 18,22 persen. Pada semua provinsi, kepala rumah tangga perempuan
yang
membeli
beras
miskin/raskin
di
perdesaan
persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (Tabel Lampiran 10.3).
137
Tabel 10.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jumlah Beras yang Dibeli, 2012 Jumlah Beras yang Dibeli
Jenis Kelamin/ Daerah Tempat Tinggal
≤ 10 Kg
11 – 30 Kg
> 31 Kg
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Perempuan Perkotaan
Perdesaan Perkotaan + Perdesaan Laki-laki Perkotaan
Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
82.78
16.31
0.91
100.00
85.26
13.71
1.03
100.00
74.22 77.52 75.37 78.90
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
23.71 20.86 22.22 19.18
2.06 1.62 2.41 1.92
100.00 100.00 100.00 100.00
Tabel 10.2 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang
membeli beras murah/raskin selama tiga bulan terakhir menurut jumlah beras yang dibeli. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada umumnya, baik kepala rumah tangga perempuan maupun laki-laki membeli beras murah/
raskin kurang atau sama dengan 10 kg selama tiga bulan terakhir. Hal ini terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Secara nasional,
persentase kepala rumah tangga perempuan yang membeli beras murah/ raskin kurang atau sama dengan 10 kg hampir sama dengan kepala rumah tangga laki-laki, yaitu 77,52 persen berbanding 78,90 persen.
10.3.
Kredit Usaha
Dalam bidang pemberdayaan ekonomi rakyat, pemerintah
mencanangkan program pemberian kredit usaha yang ditujukan untuk
masyarakat ekonomi rendah dengan syarat-syarat tertentu. Pemberian
kredit tersebut bertujuan untuk membantu usaha masyarakat yang memerlukan modal usaha skala kecil.
138
Secara nasional, persentase kepala rumah tangga perempuan yang memperoleh kredit usaha selama setahun terakhir sebesar 5,60 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga perempuan yang memperoleh kredit usaha di perkotaan hampir sama dengan di perdesaan, masing-masing sebesar 5,45 persen dan 5,76 persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang memperoleh kredit usaha lebih tinggi dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.3).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan yang memperoleh kredit usaha tertinggi di Gorontalo sebesar 14,88 persen dan terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,58 persen. Sementara itu, persentase kepala rumah tangga laki-laki yang memperoleh kredit usaha tertinggi di Gorontalo sebesar 19,40 persen dan terendah di DKI Jakarta sebesar 3,73 persen (Tabel Lampiran 10.5). 10.98
10.09 9.18
5.76
5.45
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
5.60
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.3. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memperoleh Kredit Usaha selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
139
10.4.
Kepemilikan Aset
Kepemilikan barang/aset dapat digunakan untuk menentukan suatu ukuran kasar mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga. Semakin banyak aset yang dimiliki oleh rumah tangga maka semakin baik tingkat kesejahteraannya. Jenis aset yang dimiliki oleh rumah tangga diantaranya sepeda, sepeda motor, perahu, televisi kabel, pemanas air, lemari es, dan lainnya.
Secara nasional, 59,66 persen kepala rumah tangga perempuan memiliki aset. Kepala rumah tangga perempuan yang memiliki aset di perkotaan persentasenya lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu sebesar 70,17 persen berbanding 48,69 persen. Jika dibandingkan dengan kepala rumah tangga perempuan, kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki aset persentasenya lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.4). 89.17
82.62
76.23 70.17 59.66 48.69
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Gambar 10.4. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Aset menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
140
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang memiliki aset tertinggi di Kalimantan Timur sebesar 86,03 persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 19,00 persen. Sementara
itu, persentase kepala rumah tangga laki-laki yang memiliki aset tertinggi
di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 97,27 persen dan terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar 37,45 persen (Tabel Lampiran 10.6).
10.5. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Berdasarkan hasil Susenas 2012, kepala rumah tangga perempuan
yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
sebesar 32,24 persen. Menurut daerah tempat tinggal, persentase kepala rumah tangga perempuan yang penghasilannya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari di perdesaan lebih tinggi dibandingkan
di perkotaan, yaitu 38,46 persen berbanding 26,27 persen. Persentase
kepala rumah tangga laki-laki yang penghasilannya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari lebih rendah dibandingkan kepala rumah tangga perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 10.5).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar 55,17 persen dan
terendah terdapat di Kalimantan Timur sebesar 11,92 persen. Sementara itu, kepala rumah tangga laki-laki yang penghasilannya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari persentase tertinggi terdapat di Nusa
Tenggara Barat sebesar 43,48 persen dan terendah terdapat di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 8,80 persen (Tabel Lampiran 10.7).
141
38.46
30.84
32.24 27.06
26.27 23.17
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Penghasilannya Tidak Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
10.6.
Asuransi Kesehatan Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang
secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota
asuransi tersebut. Produk asuransi kesehatan diselenggarakan oleh perusahaan
asuransi
sosial,
perusahaan
asuransi
jiwa,
maupun
perusahaan asuransi umum. Di luar golongan tersebut, pemerintah juga menyediakan program asuransi kesehatan, seperti Jamkesmas dan Jamkesda.
142
46.51
46.44 44.04 41.46
41.77
37.22
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Asuransi Kesehatan menurut Daerah Tempat Tinggal, 2012 Berdasarkan hasil Susenas 2012, sebesar 44,04 persen kepala
rumah tangga perempuan mempunyai asuransi kesehatan. Kepala rumah tangga perempuan yang mempunyai asuransi di perkotaan sedikit lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 46,51 persen berbanding 41,46
persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai
asuransi secara nasional sedikit lebih rendah dibandingkan kepala rumah
tangga perempuan, tetapi kepala rumah tangga laki-laki di perkotaan yang mempunyai asuransi persentasenya hampir sama dengan kepala rumah tangga perempuan (Gambar 10.6).
Menurut provinsi, persentase kepala rumah tangga perempuan
yang mempunyai asuransi tertinggi terdapat di Aceh sebesar 78,72 persen
143
dan terendah di Bengkulu sebesar 28,20 persen. Sementara, persentase
kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai asuransi tertinggi terdapat di Bali sebesar 78,03 persen dan terendah terdapat di Jambi sebesar 25,25 persen (Tabel Lampiran 10.8).
Tabel 10.3 Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Asuransi Kesehatan menurut Jenis Asuransi Kesehatan dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan
Laki-laki
Jenis Asuransi Kesehatan
K
D
K+D
K
D
K+D
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Askes
Jamsostek
Asuransi Kesehatan Swasta Tunjangan Perusahaan
Kartu Sehat/Jamkesmas Dana Sehat
JPKM/JPK Lain
29.43
11.14
21.00
26.67
13.00
20.50
6.28
1.24
3.96
9.57
2.69
6.46
21.78 6.05
43.39 0.69 4.60
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
3.27 0.49
79.32 0.50 7.18
13.25 3.49
59.94 0.60 5.79
33.16 9.29
30.87 1.01 5.43
8.78 1.71
68.15 0.55
10.26
22.15 5.87
47.69 0.80 7.61
Tabel 10.3 menunjukkan persentase kepala rumah tangga yang
mempunyai asuransi kesehatan menurut jenis asuransi kesehatan. Dari tabel tersebut terlihat bahwa jenis asuransi kesehatan yang paling banyak
diminati oleh kepala rumah tangga perempuan maupun laki-laki adalah
kartu sehat/Jamkesmas, Askes, dan Jamsostek.
Persentase kepala rumah tangga perempuan yang mempunyai
kartu sehat/Jamkesmas sebesar 59,94 persen, Askes sebesar 21,00 persen, dan Jamsostek sebesar 13,25 persen. Persentase kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai kartu sehat/Jamkesmas lebih rendah,
144
sebaliknya yang mempunyai Jamsostek lebih tinggi dibandingkan kepala
rumah tangga perempuan. Sementara itu, persentase kepala rumah tangga laki-laki yang mempunyai Askes hampir sama dengan kepala rumah tangga perempuan.
10.7.
Korban Kejahatan Selain melindungi hak perempuan dari tindak kekerasan,
pemerintah juga bertanggung jawab melindungi warga negara dari tindak
kejahatan. Yang dimaksud dengan korban kejahatan adalah seseorang atau harta bendanya yang mengalami atau terkena tindak kejahatan atau usaha/percobaan tindak kejahatan.
Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa persentase perempuan
yang menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir sebesar 0,78
persen. Perempuan yang menjadi korban kejahatan di perkotaan
menunjukkan persentase yang hampir sama dengan di perdesaan, yaitu
sebesar 0,94 persen dan 0,62 persen. Laki-laki yang menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir baik di perkotaan maupun di pedesaan
persentasenya lebih tinggi dibandingkan perempuan yang menjadi korban kejahatan (Gambar 10.7).
145
1.37 1.27 1.16 0.94 0.78 0.62
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.7. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan yang menjadi
korban kejahatan selama setahun terakhir terdapat di Jawa Barat sebesar
1,18 persen dan persentase terendah terdapat di Maluku Utara sebesar
0,34 persen. Laki-laki yang menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir, persentase tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar
2,09 persen dan persentase terendah terdapat di Kalimantan Timur sebesar 0,45 persen (Tabel Lampiran 10.10).
146
66.25 56.21
23.43 13.04
10.08
12.83
0.44 0.45 Pencurian
Perampokan Pembunuhan Perempuan
9.51
7.35
0.34 0.08 Penipuan
Perkosaan
Lainnya
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.8. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan selama Setahun Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kejahatan, 2012 Gambar 10.8 menunjukkan persentase penduduk yang menjadi
korban kejahatan selama setahun terakhir menurut jenis kejahatan.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa perempuan yang menjadi korban kejahatan sebagian besar mengaku sebagai korban kasus pencurian sebesar 56,21 persen dan perampokan sebesar 23,43 persen. Laki-laki yang menjadi korban pencurian persentasenya lebih tinggi dibandingkan
dengan perempuan, sedangkan yang menjadi korban perampokan persentasenya lebih rendah dibandingkan perempuan.
Menurut provinsi, persentase perempuan yang menjadi korban
pencurian tertinggi terdapat di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 83,58 persen dan korban perampokan di Bali sebesar 48,41 persen. Sementara itu, persentase laki-laki yang menjadi korban pencurian tertinggi terdapat
147
di Gorontalo sebesar 87,69 persen dan perampokan di DKI Jakarta sebesar 28,45 persen. (Tabel Lampiran 10.11.1 dan Tabel 10.11.2).
10.8. Bepergian
Bepergian adalah perjalanan yang dilakukan oleh penduduk
Indonesia dalam wilayah geografis Indonesia secara sukarela kurang dari enam bulan dan bukan untuk tujuan memperoleh upah/gaji ditempat
yang dikunjungi atau sekolah serta sifat perjalanannya bukan rutin. Tujuan seseorang bepergian diantaranya adalah mengikuti pendidikan/ pelatihan, berlibur/rekreasi, mengunjungi teman/keluarga dan lain-lain.
Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa persentase perempuan
yang bepergian sebesar 13,02 persen. Menurut daerah tempat tinggal,
perempuan di perkotaan yang bepergian lebih tinggi persentasenya
dibandingkan di perdesaan, yaitu 17,11 persen berbanding 8,93 persen. Secara nasional, persentase laki-laki yang bepergian hampir
sama dengan perempuan. Menurut daerah tempat tinggal, di perkotaan
persentase laki-laki yang bepergian hampir sama dengan perempuan, sedangkan di perdesaan persentase laki-laki yang bepergian lebih tinggi
dibandingkan perempuan (Gambar 10.9).
148
17.11
17.51
13.83 13.02 10.14 8.93
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 10.9. Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Dilihat berdasarkan provinsinya, persentase tertinggi perempuan
yang bepergian terdapat di DKI Jakarta sebesar 24,65 persen dan
terendah di Papua sebesar 3,27 persen. Sementara itu, persentase tertinggi laki-laki yang bepergian terdapat di Bali sebesar 25,10 persen dan terendah di Papua sebesar 4,27 persen (Tabel Lampiran 10.12).
Tabel 10.4 menunjukkan persentase penduduk yang bepergian
menurut tujuan utama bepergian yang terakhir. Dari tabel tersebut
terlihat bahwa perempuan yang bepergian sebagian besar bertujuan
mengunjungi teman/keluarga dengan persentase sebesar 68,71 persen. Perempuan yang bepergian menurut tujuan utama bepergian, persentase
antara perkotaan dan perdesaan hampir sama, kecuali untuk tujuan berlibur/rekreasi. Persentase perempuan yang bepergian dengan tujuan
149
berlibur/rekreasi di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, yaitu 21,89 persen berbanding 15,63 persen.
Tabel 10.4 Persentase Penduduk yang Bepergian menurut Tujuan Utama Bepergian yang Terakhir, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
K
D
K+D
K
D
K+D
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Profesi/Bisnis
Misi/Perempuan/Kongres Pendidikan/Pelatihan Kesehatan
Berziarah/Keagamaan
Mengunjungi Teman/Keluarga Olahraga/Kesenian
21.89
15.63
19.74
19.48
13.79
17.40
0.88
1.42
1.07
1.17
1.45
1.27
1.65 0.43 0.90 3.86
68.43 0.14 1.82
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
150
Laki-laki
(1)
Berlibur/Rekreasi
Lainnya
Perempuan
Tujuan Utama Bepergian
2.11 0.38 2.49 5.62
69.23 0.09 3.04
1.80 0.41 1.44 4.46
68.71 0.12 2.24
7.61 0.67 0.85 3.23
64.95 0.18 1.86
12.73 0.74 1.92 4.57
60.69 0.16 3.96
9.49 0.69 1.24 3.72
63.39 0.18 2.63
PENYANDANG DISABILITAS
Menurut
WHO,
disabilitas
adalah
suatu
ketidakmampuan
melaksanakan suatu aktifitas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang
normal,
yang
disebabkan
oleh
kondisi
kehilangan
atau
ketidakmampuan baik psikologis, fisiologis maupun kelainan struktur
atau fungsi anatomis. Disabilitas adalah ketidakmampuan melaksanakan suatu aktivitas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang normal yang
disebabkan
oleh
kondisi
impairment
(kehilangan
atau
ketidakmampuan) yang berhubungan dengan usia dan masyarakat
(Glosarium Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial | 2009). Dahulu istilah disabilitas dikenal dengan sebutan penyandang cacat. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan
Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas) tidak lagi menggunakan istilah
penyandang cacat, diganti dengan penyandang disabilitas. Penyandang
disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental,
intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama, dimana ketika ia
berhadapan dengan berbagai hambatan, hal ini dapat menyulitkannya
untuk berpartisipasi penuh dan efektif dalam masyarakat berdasarkan kesamaan hak.
151
Berdasarkan hasil Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan
(MSBP) 2012, persentase perempuan penyandang disabilitas secara nasional sebesar 2,55 persen terhadap total penduduk. Menurut daerah
tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perkotaan relatif
lebih rendah dibandingkan di perdesaan, yaitu 2,28 persen berbanding 2,81 persen. Jika dibandingkan dengan perempuan, persentase laki-laki
penyandang disabilitas relatif lebih rendah, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.1).
2.81 2.61
2.55 2.36
2.28 2.11
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, persentase tertinggi perempuan penyandang
disabilitas terdapat di Gorontalo sebesar 4,75 persen sedangkan laki-laki
di Bengkulu sebesar 4,20 persen. Sementara itu, persentase terendah baik
untuk perempuan maupun laki-laki penyandang disabilitas terdapat di Papua, masing-masing sebesar 0,86 persen dan 1,21 persen (Tabel Lampiran 11.1).
152
11.1. Jenis Disabilitas Jenis disabilitas atau gangguan fungsi/keterbatasan antara lain
kesulitan membaca, kesulitan mendengar, berbicara tidak lancar,
kesulitan memahami/hilang ingatan/gangguan jiwa, lambat dalam
belajar/memahami
pelajaran,
keterbatasan
berjalan,
keterbatasan
bergerak, kesulitan mengambil barang kecil menggunakan jari.
Perempuan penyandang disabilitas paling banyak mengalami
gangguan melihat sebesar 29,79 persen. Berdasarkan daerah tempat
tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perkotaan dan perdesaan hampir sama untuk setiap jenis disabilitas. Sama halnya seperti perempuan, persentase laki-laki penyandang disabilitas paling banyak adalah mengalami gangguan melihat sebesar 29,45 persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas menurut daerah tempat tinggal dan jenis disabilitasnya hampir sama baik di perkotaan maupun di perdesaan
kecuali yang mengalami gangguan berjalan/naik tangga, persentase di perdesaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di perkotaan yaitu sebesar 13,22 persen berbanding 10,22 persen (Tabel 11.1).
153
Tabel 11.1
Persentase Penyandang Disabilitas menurut Jenis Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan
Jenis Disabilitas
Melihat
(1)
K
D
K+D
K
D
K+D
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
29.81
Mendengar
29.78
6.45
Berkomunikasi
7.85
2.03
Mengingat/berkonsentrasi
3.11
5.97
Berjalan/Naik Tangga
5.21
7.65
Mengurus Diri Sendiri
Laki-laki
9.59
3.81
2.24
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
29.79
7.23
30.07
7.79
2.63 5.55 8.73 2.94
3.14 8.23
10.22
3.32
28.95
9.16 2.64 7.69
13.22
2.23
29.45
8.55 2.86 7.93
11.89
2.72
Persentase perempuan penyandang disabilitas ganda (mengalami gangguan fungsi/keterbatasan lebih dari satu jenis) sebesar 43,13 persen, dimana di perkotaan sebesar 44,28 persen dan di perdesaan sebesar 42,21 persen. Dibandingkan dengan perempuan, persentase laki-laki penyandang disabilitas ganda lebih rendah baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.2) 44.28
43.13
42.21
37.22
Perkotaan
36.60
36.11
Perdesaan Perempuan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Gambar 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas Ganda menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
154
11.2. Penyebab Utama Disabilitas Berdasarkan definisi yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial
Tahun 2005, penyebab disabilitas dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu
disabilitas akibat kecelakaan (korban peperangan, kerusuhan, kecelakaan
kerja/industri, kecelakaan lalu lintas serta kecelakaan lainnya), disabilitas
sejak lahir atau ketika dalam kandungan, termasuk yang mengidap
disabilitas akibat penyakit keturunan, dan disabilitas yang disebabkan oleh penyakit (penyakit polio, penyakit kelamin, penyakit TBC, penyakit kusta, diabetes dll).
Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa secara umum penyebab
disabilitas perempuan adalah karena penyakit lainnya sebesar 64,98 persen, kemudian bawaan sejak lahir sebesar 14,56 persen, dan kecelakaan/bencana alam sebesar 13,64 persen. Menurut daerah tempat
tinggal, perempuan penyandang disabilitas di perdesaan yang disebabkan
oleh bawaan sejak lahir, kekurangan gizi, dan tekanan hidup/stres lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Seperti halnya perempuan, laki-laki
penyandang disabilitas paling banyak disebabkan oleh penyakit lainnya sebesar 53,79 persen, sedangkan penyebab lainnya adalah kecelakaan/
bencana alam sebesar 19,45 persen, dan bawaan sejak lahir sebesar 19,09 persen.
155
Tabel 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Penyebab Disabilitas, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan
Laki-laki
Penyebab Disabilitas
K
D
K+D
K
D
K+D
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bawaan Sejak Lahir
Kecelakaan/Bencana Alam Penyakit Kusta
Penyakit Lainnya Kekurangan Gizi
Tekanan Hidup/Stres
13.24
15.62
14.56
19.42
18.83
19.09
66.83
63.50
64.98
56.71
51.44
53.79
14.00 0.22 1.60 4.11
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
13.35 0.18 2.53 4.83
13.64 0.20 2.11 5.85
16.69 0.13 1.26 5.79
21.67 0.28 1.89 5.89
19.45 0.21 1.61 4.50
11.3. Alat Bantu/Sarana yang Digunakan Berdasarkan Glosarium Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,
Kementerian Sosial, yang dimaksud dengan alat bantu adalah alat yang
dipergunakan penyandang disabilitas (cacat) untuk dapat meminimalkan hambatan yang dialami sebagai akibat kecacatannya agar dapat
meningkatkan mobilitas, komunikasi, dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat
secara
wajar,
kerusakan/kecacatan lanjutan.
156
sekaligus
untuk
meminimalisasi
21.29
21.25 18.52 16.33
16.70
13.00
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 11.3. Persentase Penyandang Disabilitas yang Menggunakan Alat Bantu menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Persentase perempuan penyandang disabilitas yang menggunakan
alat bantu sebesar 16,70 persen. Menurut daerah tempat tinggal,
perempuan penyandang disabilitas yang menggunakan alat bantu di
perdesaan persentasenya lebih rendah dibandingkan di perkotaan, yaitu
sebesar 13,00 persen berbanding 21,29 persen. Jika dibandingkan dengan perempuan, laki-laki penyandang disabilitas yang menggunakan alat
bantu memiliki persentase yang lebih tinggi (Gambar 11.3).
Menurut provinsi, persentase perempuan penyandang disabilitas
yang menggunakan alat bantu paling tinggi terdapat di Kalimantan Timur sebesar 41,75 persen dan yang paling rendah terdapat di Sulawesi Barat
sebesar 0,59 persen. Sementara itu, persentase laki-laki penyandang
disabilitas yang menggunakan alat bantu paling tinggi terdapat di
157
Kepulauan Riau sebesar 35,55 persen dan paling rendah terdapat di Sulawesi Barat sebesar 4,59 persen (Tabel Lampiran 11.2).
Alat bantu yang digunakan oleh penyandang disabilitas berupa
kursi roda, tongkat penyangga, kaki palsu, tangan palsu, tongkat putih, alat bantu dengar, template braille, komputer suara dan lainnya. Alat
bantu yang paling banyak digunakan oleh perempuan penyandang
disabilitas adalah alat bantu lainnya sebesar 10,62 persen, tongkat penyanggah sebesar 3,79 persen dan kursi roda sebesar 1,47 persen.
Sama halnya dengan perempuan, alat bantu yang paling banyak
digunakan oleh laki-laki penyandang disabilitas adalah alat bantu lainnya
sebesar 10,49 persen, tongkat penyanggah sebesar 4,86 persen, dan kursi roda sebesar 1,64 persen (Tabel 11.3).
Tabel 11.3 Persentase Penyandang Disabilitas menurut Alat bantu/Sarana yang Digunakan, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan
Laki-laki
Alat Bantu/Sarana yang Digunakan
K
D
K+D
K
D
K+D
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4.00
3.62
3.79
5.01
4.74
4.86
Kursi roda
Tongkat penyanggah Kaki palsu
Tangan palsu
Tongkat putih
Alat bantu dengar Template braille
Komputer suara Lainnya
2.22 0.01
-
0.55 0.45
-
14.07
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
158
0.87 0.03
-
0.31 0.20
-
0.10 7.85
1.47 0.02
-
0.42 0.31
-
0.06
10.62
2.49 0.09
-
0.88 1.17
-
11.62
0.96 0.05
-
0.58 0.44
-
9.58
1.64 0.06
-
0.71 0.76
-
10.49
11.4. Hambatan dalam Mengakses Fasilitas Umum Fasilitas umum meliputi transportasi umum, akses informasi,
bangunan, trotoar, jembatan penyeberangan, dan penyeberangan jalan
seperti zebra cross dan penggunaan tangga berjalan atau lift. Penyandang
disabilitas yang menggunakan fasilitas umum masih sangat terbatas karena sarana dan prasarana untuk penyandang disabilitas yang belum banyak tersedia.
Persentase perempuan penyandang disabilitas yang pernah
mengakses fasilitas umum sebesar 55,82 persen. Perempuan penyandang disabilitas yang pernah mengakses fasilitas umum di perdesaan lebih rendah dibandingkan di perkotaan, yaitu 52,41 persen berbanding 60,01
persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang pernah
mengakses fasilitas umum lebih tinggi dibandingkan perempuan, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.3). 68.60
65.31
62.56
60.01
55.82 52.41
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 11.4. Persentase Penyandang Disabilitas yang Pernah Mengakses Fasilitas Umum menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
159
Penyandang disabilitas yang pernah mengakses fasilitas umum
tetapi masih memiliki hambatan persentasenya cukup tinggi. Persentase perempuan penyandang disabilitas yang pernah mengakses fasilitas
umum dan memiliki hambatan sebesar 33,56 persen. Menurut daerah tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas yang pernah
mengakses fasilitas umum dan memiliki hambatan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, yaitu 34,09 persen berbanding 32,91
persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang pernah
mengakses fasilitas umum dan memiliki hambatan lebih tinggi
dibandingkan perempuan, baik di perkotaan dan perdesaan (Gambar 11.5).
36.21 32.91
33.68
Perkotaan
34.09
Perdesaan Perempuan
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
33.56
35.06
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Gambar 11.5. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengakses Fasilitas Umum dan Memiliki Hambatan menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
160
Menurut provinsi, perempuan penyandang disabilitas yang
memiliki hambatan dalam mengakses fasilitas umum paling banyak di Sumatera Utara sebesar 47,07 persen dan paling rendah di Maluku
sebesar 14,15 persen. Persentase laki-laki penyandang disabilitas yang
tidak memiliki hambatan dalam mengakses fasilitas umum paling tinggi terdapat di Aceh sebesar 53,93 persen dan terendah di DKI Jakarta sebesar 18,97 persen (Tabel Lampiran 11.3.1).
11.5. Program Rehabilitasi
Menurut UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat,
yang dimaksud dengan rehabilitasi adalah proses refungsionalisasi
dan pengembangan untuk memungkinkan penyandang cacat mampu melaksanakan
fungsi
sosialnya
secara
wajar
dalam
kehidupan
bermasyarakat. Rehabilitasi diarahkan untuk memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial penyandang agar
dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat, kemampuan, pendidikan dan pengalaman.
Persentase perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti
program rehabilitasi masih sangat rendah sebesar 5,90 persen. Menurut daerah tempat tinggal, perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti program rehabilitasi di perkotaan sedikit lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan. Jika dibandingkan dengan perempuan, laki-laki penyandang
disabilitas yang mengikuti program rehabilitasi persentasenya sedikit lebih tinggi, baik di perkotaan maupun di perdesaan (Gambar 11.6).
161
8.26 7.37 7.02 6.02
5.90
4.73
Perkotaan
Perdesaan Perempuan
Perkotaan + Perdesaan Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 11.6. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Menurut provinsi, perempuan penyandang disabilitas yang
mengikuti program rehabilitasi tertinggi terdapat di Maluku Utara sebesar 16,76 persen. Sementara itu, laki-laki penyandang disabilitas yang
mengikuti program rehabilitasi tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar 18,92 persen (Tabel Lampiran 11.4).
Jenis program disabilitas yang diikuti penyandang disabilitas
antara lain rehabilitasi medik, pendidikan, pelatihan dan rehabilitasi
sosial. Dari Gambar 11.7 terlihat bahwa program disabilitas yang paling banyak diikuti oleh perempuan adalah rehabilitasi medik sebesar 3,72
persen. Sama halnya seperti perempuan, program rehabilitasi yang paling banyak diikuti oleh laki-laki penyandang disabilitas adalah rehabilitasi medik sebesar 3,72 persen.
162
4.71
3.72
1.26
1.39
0.40
Medik
Pendidikan Perempuan
0.50
Pelatihan
0.53
0.42
Sosial
Laki-laki
Sumber : BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 11.7. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Jenis Kelamin dan Jenis Rehabilitasi, 2012
163
TABEL LAMPIRAN
166 (3) 50.37 49.80 49.57 51.08 51.14 50.57 50.23 51.46 50.23 50.65 50.69 50.90 51.03 49.60 49.78 49.57 50.63 48.38 50.10 50.37 51.34 50.65 52.26 50.48 49.18 50.31 49.14 49.42 49.91 50.33 50.67 54.14 52.78 50.34
49.66
Laki-laki
Perkotaan
(2) 49.63 50.20 50.43 48.92 48.86 49.43 49.77 48.54 49.77 49.35 49.31 49.10 48.97 50.40 50.22 50.43 49.37 51.62 49.90 49.63 48.66 49.35 47.74 49.52 50.82 49.69 50.86 50.58 50.09 49.67 49.33 45.86 47.22
Perempuan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
101.38
(4) 101.48 99.21 98.29 104.41 104.66 102.32 100.91 106.03 100.93 102.64 102.81 103.68 104.19 98.40 99.12 98.29 102.56 93.73 100.40 101.47 105.52 102.61 109.48 101.94 96.78 101.26 96.62 97.70 99.64 101.33 102.73 118.06 111.77
Sex Ratio
49.64
(5) 50.08 49.93 50.37 48.21 47.62 48.64 48.72 47.66 48.48 48.23 49.17 48.56 50.24 51.25 50.82 49.96 51.37 50.43 48.57 47.43 49.39 46.74 48.41 49.30 48.44 51.32 49.57 49.61 49.30 48.65 47.19 47.01
Perempuan
50.36
(6) 49.92 50.07 49.63 51.79 52.38 51.36 51.28 52.34 51.52 51.77 50.83 51.44 49.76 48.75 49.18 50.04 48.63 49.57 51.43 52.57 50.61 53.26 51.59 50.70 51.56 48.68 50.43 50.39 50.70 51.35 52.81 52.99
Laki-laki
Perdesaan
101.46
(7) 99.66 100.28 98.52 107.44 110.00 105.60 105.25 109.83 106.28 107.34 103.40 105.92 99.06 95.13 96.77 100.15 94.67 98.28 105.89 110.82 102.49 113.95 106.57 102.84 106.44 94.87 101.74 101.57 102.85 105.54 111.93 112.72
Sex Ratio
49.65
(8) 49.96 50.06 50.40 48.49 48.65 48.88 49.10 48.09 48.88 48.52 49.31 49.12 48.84 50.31 50.57 50.64 49.60 51.47 50.33 48.89 47.84 49.37 47.36 48.91 49.82 48.74 51.15 49.80 49.74 49.44 48.84 46.84 47.09
Perempuan
50.35
(9) 50.04 49.94 49.60 51.51 51.35 51.12 50.90 51.91 51.12 51.48 50.69 50.88 51.16 49.69 49.43 49.36 50.40 48.53 49.67 51.11 52.16 50.63 52.64 51.09 50.18 51.26 48.85 50.20 50.26 50.56 51.16 53.16 52.91
Laki-laki
101.42
(10) 100.17 99.75 98.43 106.24 105.56 104.59 103.67 107.94 104.58 106.09 102.81 103.58 104.74 98.76 97.76 97.49 101.60 94.27 98.70 104.53 109.01 102.54 111.17 104.46 100.73 105.15 95.51 100.81 101.04 102.27 104.76 113.48 112.35
Sex Ratio
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 2.1. Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012
Tabel 2.2. Sex Ratio Penduduk menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(2) 101.48 99.21 98.29 104.41 104.66 102.32 100.91 106.03 100.93 102.64 102.81 103.68 104.19 98.40 99.12 98.29 102.56 93.73 100.40 101.47 105.52 102.61 109.48 101.94 96.78 101.26 96.62 97.70 99.64 101.33 102.73 118.06 111.77
(3) 99.66 100.28 98.52 107.44 110.00 105.60 105.25 109.83 106.28 107.34 103.40 105.92 99.06 95.13 96.77 100.15 94.67 98.28 105.89 110.82 102.49 113.95 106.57 102.84 106.44 94.87 101.74 101.57 102.85 105.54 111.93 112.72
(4) 100.17 99.75 98.43 106.24 105.56 104.59 103.67 107.94 104.58 106.09 102.81 103.58 104.74 98.76 97.76 97.49 101.60 94.27 98.70 104.53 109.01 102.54 111.17 104.46 100.73 105.15 95.51 100.81 101.04 102.27 104.76 113.48 112.35
101.38
101.46
101.42
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
167
168 Kelompok Umur
9.61
9.36
10.10 10.21
9.91 9.73
9.38 9.42 9.37 9.70 10.30 10.71 9.54 9.86 10.04
Perempuan+Laki-laki Perkotaan Perdesaan Total
9.49
9.65 10.55 10.93
9.55
9.86
9.18 10.04 10.49
9.24
(4)
8.49 8.03 8.26
8.38
8.27
8.50
8.14
7.79
8.49
(5)
8.79 7.38 8.08
8.03
7.26
8.80
8.14
7.50
8.78
(6)
9.52 8.71 9.11
8.98
8.59
9.36
9.25
8.82
9.68
(7)
8.51 7.83 8.17
8.12
7.73
8.51
8.22
7.92
8.51
(8)
8.38 7.86 8.12
8.16
7.90
8.42
8.08
7.82
8.33
(9)
6.83 6.72 6.78
6.83
6.70
6.96
6.73
6.75
6.70
(10)
6.06 6.01 6.04
5.97
5.99
5.94
6.11
6.04
6.18
(11)
4.86 4.97 4.92
5.01
5.09
4.93
4.82
4.85
4.79
(12)
3.44 3.60 3.52
3.58
3.62
3.54
3.45
3.57
3.34
(13)
2.59 2.87 2.73
2.68
2.84
2.53
2.77
2.90
2.65
(14)
1.64 1.94 1.79
1.62
1.72
1.52
1.96
2.16
1.76
(15)
1.33 1.61 1.47
1.32
1.44
1.20
1.62
1.78
1.46
(16)
0.69 0.84 0.77
0.65
0.71
0.60
0.88
0.97
0.79
(17)
10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79
9.50
(3)
5-9
9.22
(2)
0-4
Laki-laki Perkotaan Perdesaan Total
Perempuan Perkotaan Perdesaan Total
(1)
Jenis Kelamin/ Daerah Tempat Tinggal
Tabel 2.3. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal dan Kelompok Umur, 2012
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
(19)
Total
0.70 100.00 0.93 100.00 0.81 100.00
0.63
0.76
0.51
1.00
1.10
0.89
(18)
80+
Tabel 2.4. Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk per Km2, dan Persentase Penduduk Indonesia menurut Provinsi, 2012
Provinsi
Luas Wilayah **)
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Kepadatan per Km2
Persentase Penduduk
(3) 57 956.00 72 981.23 42 012.89 87 023.66 8 201.72 50 058.16 91 592.43 16 424.06 19 919.33 34 623.80 664.01 35 377.76 9 662.92 32 800.69 3 133.15 47 799.75 5 780.06 18 572.32 48 718.10 147 307.00 153 564.50 38 744.23 204 534.34 13 851.64 11 257.07 61 841.29 46 717.48 16 787.18 38 067.70 46 914.03 31 982.50 319 036.05 97 024.27
(4) 79.34 179.60 116.77 65.95 216.38 63.32 82.77 76.85 87.50 222.16 14 657.24 1 238.98 1 132.80 988.66 1 114.38 788.48 687.66 244.75 98.34 30.07 14.65 95.38 18.07 165.80 94.42 43.41 173.72 70.85 59.87 33.62 33.26 9.40 8.13
(5) 1.91 5.44 2.03 2.38 0.74 1.31 3.14 0.52 0.72 3.19 4.04 18.18 4.54 13.45 1.45 15.63 1.65 1.89 1.99 1.84 0.93 1.53 1.53 0.95 0.44 1.11 3.37 0.49 0.95 0.65 0.44 1.24 0.33
1910 931.32
126.19
100.00
Sumber: *) BPS RI-Susenas, 2012 **) Ditjen PUM Kemendagri, Mei 2010
169
170
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
INDONESIA
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi 15-64 Tahun (3) 64.11 62.82 62.25 63.55 68.35 65.39 64.98 65.62 64.82 65.13 72.63 65.43 67.20 66.23 68.53 68.14 67.17 65.17 58.29 64.11 64.67 66.57 65.28 65.74 64.13 62.68 63.69 60.33 61.33 59.62 61.46 62.91 63.30 65.71
0-14 Tahun (2) 31.61 32.85 31.37 33.84 29.59 31.06 30.60 30.30 31.19 29.86 24.29 29.55 29.81 26.17 21.34 24.00 25.84 30.04 36.62 32.24 32.22 29.08 32.32 28.19 31.93 33.69 29.86 35.14 34.61 36.01 35.59 36.13 35.25 28.83
Perempuan
5.46
(4) 4.28 4.32 6.38 2.61 2.06 3.55 4.42 4.09 3.99 5.00 3.08 5.01 2.99 7.60 10.13 7.87 6.99 4.79 5.08 3.65 3.11 4.35 2.40 6.06 3.94 3.63 6.46 4.53 4.06 4.37 2.95 0.96 1.45
65 Tahun ke Atas
30.03
(5) 33.04 34.41 33.35 33.86 30.57 30.92 31.40 29.43 31.43 29.97 24.62 29.81 30.79 27.87 23.29 25.99 26.90 33.86 39.10 32.65 31.24 30.58 30.81 28.61 33.03 34.02 33.08 37.20 36.82 37.29 35.99 36.61 34.68
0-14 Tahun
65.74
(6) 63.96 62.66 62.21 63.79 67.40 65.87 65.09 67.45 65.22 65.72 72.81 66.16 66.90 66.16 68.31 68.33 67.28 61.91 56.29 64.09 66.14 66.46 66.92 66.76 64.08 62.63 62.22 59.18 59.62 58.90 61.27 62.37 63.75
15-64 Tahun
Laki-laki
4.23
(7) 2.99 2.93 4.44 2.35 2.02 3.21 3.51 3.11 3.35 4.31 2.57 4.03 2.31 5.98 8.40 5.68 5.82 4.23 4.62 3.26 2.62 2.96 2.27 4.63 2.89 3.36 4.69 3.62 3.57 3.81 2.74 1.03 1.57
65 Tahun ke Atas
29.44
(8) 32.33 33.63 32.35 33.85 30.09 30.99 31.00 29.85 31.32 29.92 24.46 29.68 30.31 27.01 22.30 24.98 26.37 31.89 37.85 32.45 31.71 29.84 31.53 28.41 32.48 33.86 31.43 36.17 35.72 36.65 35.80 36.38 34.95
0-14 Tahun
65.73
(9) 64.04 62.74 62.23 63.67 67.86 65.64 65.04 66.57 65.02 65.44 72.72 65.80 67.05 66.19 68.42 68.23 67.22 63.59 57.30 64.10 65.44 66.52 66.14 66.26 64.11 62.65 62.97 59.75 60.47 59.26 61.36 62.62 63.54
15-64 Tahun
4.84
(10) 3.64 3.63 5.42 2.48 2.04 3.37 3.96 3.58 3.66 4.65 2.82 4.52 2.64 6.79 9.27 6.79 6.40 4.52 4.85 3.45 2.86 3.64 2.33 5.33 3.41 3.49 5.59 4.07 3.81 4.09 2.84 0.99 1.51
65 Tahun ke Atas
Perempuan+Laki-laki
Tabel 2.5. Persentase Penduduk menurut Provinsi, Kelompok Umur Produktif/Tidak Produktif dan Jenis Kelamin, 2012
171 48.25
(2) 51.68 52.54 54.18 54.48 45.14 51.41 50.61 51.26 51.31 48.08 37.69 50.97 44.52 48.14 44.08 45.58 46.53 51.56 55.77 52.62 49.75 47.82 50.71 47.27 51.50 51.47 52.83 64.53 54.99 56.36 54.62 55.90 53.74
Perkotaan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
56.34
(3) 57.72 66.23 65.05 59.33 52.41 53.60 55.84 53.55 55.70 55.59 56.58 58.82 53.48 49.62 47.85 52.56 54.83 75.90 57.52 57.29 52.02 57.49 56.41 58.40 62.41 59.56 66.14 66.40 75.56 66.04 60.01 60.75
Perdesaan
Perempuan
52.18
(4) 55.98 59.18 60.65 57.37 46.31 52.92 53.90 52.40 54.28 53.53 37.69 52.83 48.81 50.99 45.92 46.76 48.88 53.44 71.55 55.98 54.63 50.22 53.20 52.10 55.93 59.54 57.02 65.76 63.06 67.74 62.69 58.95 57.97
Perkotaan+ Perdesaan
48.17
(5) 52.45 52.78 54.97 55.09 47.66 50.17 51.53 46.31 50.96 49.74 37.34 49.33 46.16 49.37 43.72 44.68 46.38 58.95 59.73 53.60 48.58 48.92 48.61 46.15 52.98 51.11 55.42 66.20 59.04 59.44 52.66 51.71 50.90
Perkotaan
56.27
(6) 57.93 66.78 64.63 57.84 51.76 52.52 54.80 50.16 54.39 53.02 54.83 56.89 52.70 52.07 47.91 52.27 63.41 82.78 57.10 52.53 51.60 50.73 52.85 57.64 62.59 64.00 69.79 71.30 76.67 67.57 63.66 60.84
Perdesaan
Laki-laki
52.11
(7) 56.34 59.60 60.74 56.75 48.36 51.80 53.63 48.25 53.33 52.16 37.34 51.15 49.47 51.16 46.39 46.35 48.64 61.52 77.67 56.04 51.20 50.46 49.42 49.80 56.05 59.68 60.71 68.97 67.74 69.77 63.22 60.34 56.87
Perkotaan+ Perdesaan
48.21
(8) 52.07 52.66 54.57 54.79 46.41 50.78 51.07 48.67 51.13 48.92 37.51 50.13 45.36 48.75 43.90 45.13 46.46 55.05 57.73 53.11 49.15 48.37 49.61 46.70 52.22 51.29 54.09 65.35 56.98 57.90 53.62 53.60 52.23
Perkotaan
56.31
(9) 57.83 66.50 64.84 58.55 52.07 53.04 55.31 51.76 55.02 54.25 55.69 57.82 53.09 50.81 47.88 52.41 58.88 79.24 57.30 54.75 51.81 53.81 54.55 58.02 62.50 61.69 67.96 68.83 76.13 66.82 61.92 60.80
Perdesaan
52.15
(10) 56.16 59.39 60.70 57.05 47.35 52.35 53.76 50.22 53.79 52.82 37.51 51.97 49.15 51.07 46.15 46.56 48.76 57.26 74.53 56.01 52.82 50.34 51.19 50.92 55.99 59.61 58.80 67.36 65.38 68.76 62.96 59.69 57.39
Perkotaan+ Perdesaan
Perempuan+Laki-laki
Tabel 2.6. Angka Ketergantungan (Dependency Ratio) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
172 (3) 12.11 13.48 15.19 10.80 14.28 12.51 12.79 12.40 12.58 13.68 0.00 14.36 11.78 17.25 20.65 17.55 17.65 12.75 12.80 12.40 11.10 12.96 10.86 16.20 13.03 11.99 14.00 10.63 10.81 11.79 11.15 7.84 10.63 14.46
14.31
Perdesaan
Perempuan
(2) 11.68 13.84 14.89 10.96 8.66 13.45 13.40 13.71 12.97 13.73 14.02 13.43 11.89 16.97 17.24 17.29 14.70 12.85 11.85 13.20 11.52 12.79 12.41 17.02 13.88 12.26 12.86 11.38 10.63 12.69 10.56 9.72 10.37
Perkotaan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
14.38
(4) 11.99 13.66 15.07 10.86 9.61 12.80 13.01 13.05 12.70 13.70 14.02 13.75 11.85 17.12 18.40 17.42 15.88 12.79 12.61 12.65 11.25 12.89 11.83 16.57 13.33 12.06 13.58 10.81 10.76 12.13 10.99 8.31 10.53
Perkotaan+ Perdesaan
14.42
(5) 12.44 13.74 14.30 10.89 9.67 13.19 13.68 13.65 13.72 13.64 14.09 13.69 12.69 17.15 16.55 17.08 14.71 12.88 11.57 13.13 12.54 13.46 13.46 16.98 13.61 12.89 12.63 10.36 10.87 12.01 11.65 10.86 12.11
Perkotaan
14.70
(6) 11.75 12.65 14.54 11.41 13.48 12.96 12.79 12.82 13.13 14.15 0.00 14.89 12.58 17.86 19.24 18.30 16.49 12.70 12.44 12.66 12.66 13.36 12.55 17.12 12.31 12.56 13.25 10.08 10.79 11.26 11.25 10.03 11.02
Perdesaan
Laki-laki
14.56
(7) 11.95 13.18 14.44 11.20 10.34 13.03 13.10 13.22 13.31 14.02 14.09 14.10 12.65 17.53 17.44 17.72 15.41 12.78 12.26 12.80 12.62 13.40 13.11 17.05 12.74 12.64 13.02 10.14 10.81 11.54 11.36 10.25 11.44
Perkotaan+ Perdesaan
14.36
(8) 12.07 13.79 14.60 10.92 9.18 13.32 13.54 13.68 13.34 13.69 14.05 13.56 12.30 17.06 16.90 17.18 14.71 12.86 11.71 13.16 12.04 13.13 12.96 17.00 13.75 12.58 12.74 10.88 10.75 12.35 11.11 10.34 11.29
Perkotaan
14.58
(9) 11.93 13.06 14.86 11.11 13.86 12.74 12.79 12.62 12.86 13.92 0.00 14.63 12.19 17.55 19.96 17.92 17.07 12.72 12.62 12.53 11.92 13.16 11.76 16.67 12.66 12.28 13.64 10.35 10.80 11.52 11.20 9.00 10.84
Perdesaan
14.47
(10) 11.97 13.42 14.76 11.04 9.98 12.92 13.06 13.14 13.01 13.86 14.05 13.92 12.26 17.33 17.93 17.57 15.64 12.78 12.44 12.72 11.96 13.15 12.50 16.82 13.03 12.36 13.31 10.47 10.78 11.84 11.18 9.34 11.01
Perkotaan+ Perdesaan
Perempuan+Laki-laki
Tabel 2.7. Persentase Penduduk Pra Lansia (45-59 Tahun) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
173 4.74
(2) 3.92 3.87 4.79 2.91 2.29 3.39 3.95 3.69 3.17 4.19 3.59 4.49 3.12 6.18 7.12 6.35 6.04 4.49 4.58 3.85 3.04 4.04 2.71 5.31 4.27 3.75 5.42 3.99 3.85 3.73 3.02 1.28 2.14
60-69 Tahun
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
2.50
(3) 1.93 1.95 3.03 1.16 0.95 1.70 1.94 1.92 1.96 2.26 1.31 2.20 1.37 3.60 4.50 3.73 3.37 2.09 2.28 1.66 1.28 1.93 1.07 2.81 1.86 1.51 2.79 1.93 1.77 2.17 1.27 0.37 0.57
70-79 Tahun
Perempuan
1.00
(4) 0.70 0.86 1.41 0.39 0.27 0.67 0.83 0.69 0.84 1.01 0.54 0.87 0.49 1.47 2.69 1.42 1.12 0.84 0.88 0.53 0.57 0.63 0.30 1.26 0.40 0.68 1.08 0.87 0.69 0.59 0.58 0.08 0.22
80 Tahun ke Atas
4.30
(5) 3.41 3.26 4.11 2.93 2.26 3.52 3.61 3.54 3.38 4.10 3.48 4.17 2.89 5.52 6.21 5.67 5.52 4.47 4.29 3.89 3.00 3.45 2.88 4.84 3.77 3.71 4.59 3.64 3.48 3.60 3.21 1.61 2.41
60-69 Tahun
1.97
(6) 1.40 1.42 2.13 1.00 0.92 1.50 1.57 1.44 1.54 2.05 1.17 1.83 1.07 2.93 3.99 2.72 2.52 1.91 2.15 1.42 1.10 1.37 0.93 2.14 1.41 1.46 2.05 1.56 1.46 1.81 1.22 0.47 0.68
70-79 Tahun
Laki-laki
0.63
(7) 0.41 0.46 0.68 0.30 0.21 0.48 0.59 0.43 0.62 0.85 0.27 0.56 0.29 1.00 1.43 0.81 1.02 0.66 0.74 0.41 0.48 0.27 0.23 0.62 0.23 0.45 0.71 0.71 0.47 0.53 0.33 0.06 0.17
80 Tahun ke Atas
4.52
(8) 3.66 3.57 4.45 2.92 2.28 3.45 3.78 3.61 3.28 4.14 3.53 4.33 3.00 5.85 6.67 6.01 5.78 4.48 4.44 3.87 3.02 3.74 2.80 5.07 4.02 3.73 5.02 3.82 3.66 3.67 3.11 1.45 2.28
60-69 Tahun
2.23
(9) 1.67 1.69 2.58 1.08 0.93 1.60 1.75 1.67 1.74 2.15 1.24 2.01 1.22 3.27 4.25 3.23 2.94 2.00 2.22 1.54 1.18 1.64 1.00 2.46 1.63 1.48 2.43 1.74 1.62 1.99 1.24 0.42 0.63
70-79 Tahun
0.81
(10) 0.56 0.66 1.05 0.35 0.24 0.57 0.71 0.55 0.72 0.93 0.40 0.71 0.39 1.24 2.07 1.12 1.07 0.75 0.81 0.47 0.52 0.45 0.26 0.93 0.32 0.56 0.90 0.79 0.58 0.56 0.45 0.07 0.19
80 Tahun ke Atas
Perempuan + Laki-laki
Tabel 2.8. Persentase Penduduk Lansia (60 Tahun ke Atas) menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2012
174 (3) 82.28 84.12 81.73 88.36 88.95 88.10 87.11 87.07 87.83 87.79 84.66 86.57 88.67 83.21 79.04 83.27 89.56 78.50 84.18 86.00 89.39 84.87 89.65 86.18 85.25 86.46 82.22 81.72 82.67 84.39 85.76 89.99 89.68 85.15
14.85
Laki-laki
(2) 17.72 15.88 18.27 11.64 11.05 11.90 12.89 12.93 12.17 12.21 15.34 13.43 11.33 16.79 20.96 16.73 10.44 21.50 15.82 14.00 10.61 15.13 10.35 13.82 14.75 13.54 17.78 18.28 17.33 15.61 14.24 10.01 10.32
Perempuan
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
Perkotaan
14.00
(5) 20.72 15.69 16.44 8.85 9.71 10.25 9.58 10.07 10.26 9.23 13.73 12.99 14.67 15.60 16.96 8.27 20.97 16.86 10.29 9.02 13.85 7.21 10.30 9.53 10.04 18.03 13.23 14.44 12.15 9.55 7.12 8.21
Perempuan
86.00
(6) 79.28 84.31 83.56 91.15 90.29 89.75 90.42 89.93 89.74 90.77 86.27 87.01 85.33 84.40 83.04 91.73 79.03 83.14 89.71 90.98 86.15 92.79 89.70 90.47 89.96 81.97 86.77 85.56 87.85 90.45 92.88 91.79
Laki-laki
Perdesaan
14.42
(8) 19.89 15.78 17.14 9.94 10.82 10.73 10.71 11.48 10.84 9.96 15.34 13.54 11.86 15.62 19.26 16.85 9.59 21.19 16.66 11.37 9.55 14.38 9.14 11.91 11.31 10.86 17.94 14.33 15.23 13.48 10.84 7.83 8.95
Perempuan
85.58
(9) 80.11 84.22 82.86 90.06 89.18 89.27 89.29 88.52 89.16 90.04 84.66 86.46 88.14 84.38 80.74 83.15 90.41 78.81 83.34 88.63 90.45 85.62 90.86 88.09 88.69 89.14 82.06 85.67 84.77 86.52 89.16 92.17 91.05
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin, 2012
175
1
26.92
(2) 20.48 16.84 26.96 20.62 31.05 12.66 16.07 22.74 25.02 25.95 21.49 26.45 19.15 30.26 53.81 30.78 45.80 20.79 31.85 15.95 28.99 30.34 22.94 32.63 24.09 17.73 22.62 15.83 32.61 16.15 15.71 14.05 19.32
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
40.67
(3) 41.35 42.58 41.07 40.86 39.41 41.79 40.70 44.44 40.49 35.33 39.96 42.82 36.10 41.09 28.49 40.98 38.32 52.09 29.50 41.34 43.13 38.05 38.90 43.03 42.99 34.79 39.54 44.27 30.97 35.18 27.89 44.78 34.91
2-3
23.33
(4) 30.29 27.31 20.87 29.05 17.80 28.50 31.81 21.74 21.57 25.27 25.39 22.45 29.10 23.11 14.03 21.87 12.55 20.91 22.02 27.95 19.71 25.13 26.78 18.36 23.33 34.59 23.43 20.23 21.22 27.42 28.43 24.94 24.56
4-5
Perempuan 6+
9.09
(5) 7.89 13.26 11.10 9.47 11.74 17.05 11.43 11.07 12.92 13.45 13.17 8.29 15.66 5.55 3.67 6.36 3.32 6.21 16.63 14.76 8.17 6.48 11.37 5.98 9.59 12.89 14.41 19.67 15.20 21.25 27.98 16.23 21.20 100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
4.08
(7) 4.35 1.81 3.49 2.65 7.19 2.33 1.31 3.80 3.86 2.87 6.66 3.43 3.20 3.36 13.02 3.78 7.10 3.53 6.25 2.73 4.56 5.35 4.94 5.44 1.34 3.88 3.91 4.11 6.44 4.68 6.87 7.52 6.54 32.85
(8) 24.85 25.50 23.57 28.18 36.73 29.37 26.70 34.43 27.77 29.54 32.19 34.64 30.04 34.79 37.45 37.85 33.30 38.10 18.95 23.55 34.30 36.21 30.86 33.37 30.03 23.35 24.15 22.43 20.54 20.02 20.88 29.04 23.52
2-3
47.17
(9) 48.05 50.71 48.17 49.19 44.05 49.00 51.20 47.37 52.62 46.79 44.22 48.29 49.15 48.21 39.19 46.39 44.75 45.82 39.41 50.27 47.65 46.79 46.45 46.92 49.20 46.14 44.25 39.97 43.08 41.69 42.02 40.45 37.76
4-5
Laki-laki 6+
15.89
(10) 22.75 21.98 24.76 19.98 12.03 19.31 20.79 14.40 15.75 20.80 16.92 13.63 17.62 13.64 10.33 11.99 14.85 12.54 35.40 23.44 13.49 11.64 17.76 14.27 19.44 26.63 27.69 33.50 29.94 33.62 30.23 23.00 32.17 100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
7.47
(12) 7.21 4.20 7.78 4.74 9.83 3.56 3.21 6.25 6.44 5.69 8.94 6.52 5.01 7.88 21.57 8.29 11.14 7.24 10.29 4.58 7.15 9.14 6.80 9.20 4.69 5.75 7.24 6.25 10.97 6.47 8.12 8.17 7.86 34.01
(13) 27.77 28.21 26.77 29.66 37.02 30.85 28.51 35.73 29.32 30.24 33.38 35.74 30.72 35.84 35.57 38.38 33.83 41.11 20.62 26.04 35.24 36.49 31.69 34.71 31.94 24.90 26.89 26.42 22.35 22.39 21.88 30.61 24.69
2-3
43.63
(14) 44.91 47.00 43.19 46.85 41.15 46.56 48.70 44.06 48.84 44.16 41.34 44.82 46.87 44.00 33.92 42.28 41.39 40.47 36.66 47.14 44.68 43.52 44.41 42.97 45.38 44.58 40.55 36.36 39.29 39.46 40.09 38.89 36.40
4-5
14.88
(15) 20.12 20.60 22.26 18.75 12.00 19.04 19.58 13.97 15.40 19.90 16.34 12.91 17.39 12.28 8.93 11.05 13.64 11.18 32.43 22.23 12.93 10.86 17.10 13.12 17.99 24.77 25.33 30.97 27.39 31.69 29.91 22.32 31.04
6+
Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.2.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan
176 42.50
30.49
Indonesia
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
2-3 (3) 43.34 39.95 35.13 41.38 38.77 44.64 46.67 44.33 45.46 43.75 0.00 40.36 37.79 43.08 29.40 42.85 47.04 57.65 42.44 44.39 42.46 40.63 39.60 48.67 36.34 40.60 41.52 46.23 39.27 38.47 41.41 47.83 40.04
1 (2) 26.69 29.06 29.05 18.96 21.74 22.42 24.02 23.11 29.57 26.47 0.00 39.21 23.86 35.26 49.08 34.89 35.63 22.40 18.61 17.16 30.04 31.44 20.20 23.36 20.24 19.34 21.53 17.17 21.51 17.35 16.18 21.33 23.64
(1)
Provinsi
20.78
(4) 22.89 22.63 23.70 27.03 31.78 25.17 23.89 26.82 19.77 21.45 0.00 16.51 24.97 18.70 18.93 18.61 11.00 17.14 24.60 26.90 23.74 22.60 22.69 21.50 28.98 26.61 27.56 24.27 27.34 25.28 26.87 22.74 24.52
4-5
Perempuan 6+
6.24
(5) 7.09 8.35 12.11 12.63 7.71 7.77 5.41 5.74 5.20 8.33 0.00 3.92 13.39 2.96 2.60 3.66 6.32 2.81 14.34 11.55 3.75 5.33 17.51 6.47 14.45 13.45 9.38 12.33 11.87 18.90 15.53 8.10 11.81 100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
2.32
(7) 1.84 2.02 2.00 2.12 2.95 1.99 2.10 4.13 2.50 2.17 0.00 1.94 1.70 2.29 2.96 2.29 1.73 2.76 2.57 2.18 4.05 3.50 5.18 2.26 1.39 2.69 2.07 2.93 2.15 1.76 1.59 4.12 5.84 37.60
(8) 27.64 27.44 28.16 31.65 43.05 33.97 33.90 35.71 33.19 37.68 0.00 44.82 29.68 41.20 43.61 45.19 37.62 42.84 21.98 32.16 39.16 41.86 33.35 37.11 31.28 30.30 28.88 27.24 26.57 23.00 23.43 35.85 33.58
2-3
45.01
(9) 47.72 46.10 46.93 47.81 43.74 50.06 48.19 46.81 51.14 47.48 0.00 42.93 48.50 45.35 41.84 42.47 46.80 43.53 41.64 47.71 45.26 44.59 45.10 46.68 48.94 46.06 44.55 43.90 46.06 39.51 44.73 44.46 38.84
4-5
Laki-laki 6+
15.06
(10) 22.80 24.44 22.91 18.42 10.26 13.98 15.81 13.35 13.17 12.67 0.00 10.31 20.11 11.16 11.59 10.04 13.85 10.86 33.81 17.95 11.52 10.06 16.36 13.95 18.39 20.96 24.50 25.93 25.22 35.73 30.25 15.57 21.74 100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
6.27
(12) 6.99 6.26 6.45 3.61 4.77 4.09 4.20 6.04 5.28 4.42 0.00 7.06 4.58 7.13 10.15 7.82 4.53 6.88 5.28 3.72 6.40 7.37 6.27 4.44 3.19 4.36 5.58 4.81 4.95 3.65 2.98 5.35 7.30 38.29
(13) 30.89 29.40 29.31 32.51 42.64 35.06 35.12 36.58 34.45 38.24 0.00 44.21 30.73 41.48 41.40 44.80 38.40 45.95 25.43 33.42 39.46 41.69 33.80 38.30 31.76 31.33 31.16 29.75 28.41 24.88 25.15 36.70 34.11
2-3
41.62
(14) 42.57 42.42 43.11 45.98 42.58 47.51 45.87 44.80 47.92 45.08 0.00 39.30 45.45 41.44 38.26 38.43 43.84 38.00 38.77 45.57 43.32 41.54 43.48 44.09 47.04 44.10 41.48 41.30 43.35 37.78 43.03 42.92 37.66
4-5
13.83
(15) 19.54 21.92 21.14 17.90 10.01 13.34 14.81 12.58 12.35 12.27 0.00 9.43 19.24 9.95 10.19 8.96 13.22 9.17 30.53 17.29 10.82 9.40 16.45 13.18 18.01 20.20 21.78 24.13 23.29 33.69 28.84 15.04 20.92
6+
Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.2.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perdesaan
177
1
28.66
(2) 25.15 23.06 28.19 19.72 29.65 19.25 20.75 22.90 28.01 26.31 21.49 31.06 20.78 32.85 52.59 32.99 42.39 21.73 21.08 16.73 29.66 30.96 22.11 28.28 21.95 18.87 21.92 16.80 24.96 16.82 16.01 19.05 21.88
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
41.56
(3) 42.84 41.24 37.58 41.14 39.32 43.72 44.21 44.39 43.75 41.21 39.96 41.93 36.69 42.12 28.73 41.98 41.25 55.34 40.03 43.30 42.71 39.50 39.11 45.68 39.30 38.90 40.81 45.69 36.69 37.01 36.52 46.87 37.95
2-3
22.08
(4) 24.72 24.93 22.54 27.96 19.90 26.25 27.15 24.00 20.39 22.60 25.39 20.30 27.67 20.82 15.29 20.12 12.03 18.71 24.12 27.27 22.26 23.71 25.54 19.83 26.46 28.94 26.08 23.15 25.43 26.23 27.44 23.43 24.54
4-5
Perempuan 6+
7.69
(5) 7.29 10.76 11.70 11.18 11.14 10.78 7.89 8.70 7.86 9.88 13.17 6.71 14.87 4.20 3.40 4.91 4.33 4.22 14.77 12.70 5.37 5.83 13.24 6.21 12.29 13.28 11.19 14.36 12.91 19.95 20.04 10.65 15.64 100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
3.19
(7) 2.56 1.92 2.57 2.32 6.47 2.09 1.84 3.97 2.91 2.34 6.66 2.90 2.74 2.76 9.69 2.98 4.98 3.08 3.30 2.33 4.22 4.27 5.03 3.68 1.37 2.96 2.74 3.17 3.29 2.85 2.99 4.93 6.09 35.26
(8) 26.84 26.49 26.42 30.32 37.80 32.64 31.49 35.09 31.55 35.73 32.19 38.26 29.93 38.37 39.49 41.76 35.01 40.91 21.38 29.74 37.58 39.52 31.84 35.44 30.87 28.72 27.16 26.24 24.96 21.88 22.75 34.22 30.07
2-3
46.08
(9) 47.82 48.35 47.40 48.34 43.99 49.76 49.20 47.09 51.59 47.31 44.22 46.38 48.94 46.62 40.07 44.30 45.56 44.47 41.20 48.43 46.04 45.50 45.92 46.79 49.03 46.08 44.44 43.08 45.26 40.33 44.02 43.50 38.46
4-5
Laki-laki 6+
15.47
(10) 22.78 23.24 23.61 19.01 11.73 15.52 17.47 13.86 13.95 14.62 16.92 12.45 18.39 12.25 10.75 10.95 14.45 11.55 34.12 19.49 12.17 10.71 17.21 14.09 18.73 22.25 25.66 27.50 26.48 34.94 30.24 17.34 25.38 100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1
6.87
(12) 7.05 5.25 6.96 4.05 8.98 3.93 3.86 6.14 5.63 4.73 8.94 6.72 4.87 7.46 17.95 8.04 8.57 7.03 6.26 3.97 6.65 8.11 6.59 6.61 3.70 4.69 6.18 5.13 6.60 4.73 4.40 6.04 7.50
2-3
36.17
(13) 30.02 28.82 28.33 31.40 37.97 33.83 32.86 36.16 32.87 36.27 33.38 38.76 30.73 38.95 37.42 41.80 35.61 43.97 24.48 31.28 38.07 39.51 32.50 36.66 31.82 29.82 29.61 29.03 26.75 23.92 24.25 35.21 30.78
4-5
42.62
(14) 43.22 44.65 43.14 46.32 41.39 47.23 46.84 44.43 48.21 44.85 41.34 42.85 46.42 42.59 35.30 40.23 42.34 39.01 38.36 46.03 43.77 42.37 44.05 43.58 46.47 44.21 41.14 40.23 42.24 38.43 42.22 41.93 37.22
6+
14.35
(15) 19.70 21.27 21.57 18.24 11.67 15.01 16.44 13.26 13.29 14.14 16.34 11.67 17.98 11.00 9.33 9.93 13.48 9.99 30.90 18.72 11.52 10.01 16.85 13.15 18.00 21.27 23.07 25.62 24.41 32.92 29.14 16.82 24.50
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.2.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2012
178
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
INDONESIA
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi 3+ (3) 70.36 78.59 73.56 83.24 79.83 72.19 73.32 70.61 71.43 66.76 89.56 58.99 76.73 61.00 54.40 56.21 47.91 64.23 82.92 78.09 79.51 60.86 81.06 76.71 79.85 79.93 75.36 88.57 77.38 94.18 93.63 82.21 79.04 62.40
37.60
53.34
46.66
40 % menengah 1-2 3+ (4) (5) 49.04 50.96 42.86 57.14 50.47 49.53 34.99 65.01 53.74 46.26 44.94 55.06 45.49 54.51 45.56 54.44 53.33 46.67 48.86 51.14 43.62 56.38 55.72 44.28 40.77 59.23 60.60 39.40 69.46 30.54 61.02 38.98 60.16 39.84 61.26 38.74 40.65 59.35 45.43 54.57 54.59 45.41 54.43 45.57 35.62 64.38 46.66 53.34 37.97 62.03 35.86 64.14 44.96 55.04 48.91 51.09 46.53 53.47 27.37 72.63 27.48 72.52 46.93 53.07 43.89 56.11 65.92
1-2 (6) 65.75 61.80 69.95 66.64 73.60 57.20 56.84 73.02 73.12 66.26 66.84 67.27 61.02 71.38 83.73 67.84 78.56 71.88 68.12 57.41 80.75 71.32 75.00 74.29 69.18 58.13 64.71 62.56 65.42 58.29 56.71 54.90 62.85
Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp) 1-2 (2) 29.64 21.41 26.44 16.76 20.17 27.81 26.68 29.39 28.57 33.24 10.44 41.01 23.27 39.00 45.60 43.79 52.09 35.77 17.08 21.91 20.49 39.14 18.94 23.29 20.15 20.07 24.64 11.43 22.62 5.82 6.37 17.79 20.96
40 % bawah
20 % atas
34.08
3+ (7) 34.25 38.20 30.05 33.36 26.40 42.80 43.16 26.98 26.88 33.74 33.16 32.73 38.98 28.62 16.27 32.16 21.44 28.12 31.88 42.59 19.25 28.68 25.00 25.71 30.82 41.87 35.29 37.44 34.58 41.71 43.29 45.10 37.15
Tabel 3.3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan dan Jumlah ART, 2012 Perempuan
179
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
INDONESIA
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
7.52
1-2 (2) 2.46 2.77 4.49 1.88 3.44 3.82 3.59 4.20 2.85 5.16 3.02 7.42 3.18 9.27 12.15 11.03 9.84 6.08 2.66 3.50 4.04 6.07 3.57 4.85 3.97 3.10 5.05 3.71 3.06 1.30 1.36 6.07 4.24 92.48
12.34
87.66
40 % menengah 1-2 3+ (4) (5) 6.57 93.43 8.77 91.23 10.85 89.15 8.50 91.50 16.04 83.96 7.99 92.01 8.55 91.45 9.87 90.13 10.42 89.58 9.49 90.51 20.21 79.79 13.64 86.36 7.45 92.55 14.50 85.50 21.04 78.96 15.53 84.47 18.44 81.56 14.49 85.51 8.65 91.35 9.41 90.59 12.01 87.99 13.29 86.71 11.18 88.82 15.08 84.92 8.96 91.04 10.83 89.17 9.15 90.85 9.89 90.11 8.78 91.22 6.68 93.32 5.95 94.05 16.24 83.76 16.49 83.51 25.77
1-2 (6) 23.89 24.05 24.52 25.13 46.55 22.08 22.29 27.45 23.17 21.23 30.62 24.60 21.94 25.25 42.54 26.54 32.02 27.52 21.70 19.96 31.59 30.05 32.32 32.82 21.85 23.61 23.70 22.15 23.81 25.24 25.31 37.11 33.56
Distribusi Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp) 3+ (3) 97.54 97.23 95.51 98.12 96.56 96.18 96.41 95.80 97.15 94.84 96.98 92.58 96.82 90.73 87.85 88.97 90.16 93.92 97.34 96.50 95.96 93.93 96.43 95.15 96.03 96.90 94.95 96.29 96.94 98.70 98.64 93.93 95.76
40 % bawah
20 % atas
74.23
3+ (7) 76.11 75.95 75.48 74.87 53.45 77.92 77.71 72.55 76.83 78.77 69.38 75.40 78.06 74.75 57.46 73.46 67.98 72.48 78.30 80.04 68.41 69.95 67.68 67.18 78.15 76.39 76.30 77.85 76.19 74.76 74.69 62.89 66.44
Tabel 3.3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan dan Jumlah ART, 2012 Laki-laki
180 (3) 6.98 3.29 13.42 11.00 3.17 5.82 6.34 2.20 14.98 15.72 2.22 2.28 1.03 4.78 27.85 2.97 10.07 7.40 22.70 5.61 12.87 15.22 4.82 9.26 6.04 13.77 10.77 7.69 21.01 7.97 12.29 5.91 1.55 5.48
14.00
Masih bersekolah
(2) 7.26 5.63 3.11 6.29 4.43 8.56 8.09 14.15 4.01 10.54 7.28 13.49 13.95 21.92 14.39 19.21 13.74 29.65 8.76 21.25 4.76 6.52 7.08 0.88 1.95 2.82 10.52 17.41 9.75 4.97 3.73 1.85 0.24
Tidak/belum pernah bersekolah
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
80.52
(4) 85.76 91.08 83.47 82.71 92.40 85.62 85.57 83.64 81.01 73.74 90.49 84.23 85.02 73.29 57.76 77.82 76.19 62.94 68.53 73.14 82.37 78.26 88.11 89.86 92.02 83.41 78.72 74.90 69.24 87.06 83.98 92.24 98.21
Tidak bersekolah lagi
Perempuan
100.00
(5) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
2.08
(6) 1.30 0.33 0.84 0.85 0.80 1.04 0.73 1.97 0.92 1.00 0.47 1.96 1.93 3.87 2.42 2.56 2.69 9.42 1.23 3.56 0.76 1.12 0.99 0.57 1.73 0.72 3.15 5.12 2.05 0.78 0.65 1.11 0.36
Tidak/belum pernah bersekolah
1.21
(7) 2.33 0.79 2.00 1.48 1.61 1.13 0.65 0.78 2.99 1.48 0.72 0.72 0.19 0.84 8.28 0.76 1.64 2.42 4.88 1.42 1.99 2.51 0.90 2.15 1.59 3.49 3.23 3.44 6.08 2.64 3.49 2.11 2.09
Masih bersekolah
96.70
(8) 96.37 98.89 97.16 97.67 97.58 97.82 98.61 97.25 96.09 97.51 98.81 97.32 97.87 95.29 89.29 96.69 95.67 88.16 93.89 95.02 97.26 96.37 98.11 97.28 96.68 95.79 93.63 91.44 91.87 96.58 95.85 96.78 97.55
Tidak bersekolah lagi
Laki-laki
100.00
(9) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
3.85
(10) 2.36 1.17 1.26 1.48 1.21 1.94 1.68 3.55 1.29 2.17 1.51 3.51 3.29 6.90 4.93 5.34 3.85 13.77 2.42 6.04 1.18 1.94 1.62 0.62 1.76 1.00 4.46 7.37 3.38 1.44 1.09 1.18 0.35
Tidak/belum pernah bersekolah
Tabel 3.4.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012
1.85
(11) 3.15 1.18 4.09 2.58 1.79 1.69 1.39 0.96 4.45 3.22 0.95 0.93 0.29 1.50 12.39 1.13 2.52 3.49 7.70 2.01 3.14 4.43 1.31 3.13 2.25 4.88 4.57 4.22 8.67 3.47 4.75 2.49 2.04
Masih bersekolah
94.30
(12) 94.49 97.65 94.66 95.93 97.01 96.37 96.93 95.49 94.26 94.61 97.54 95.56 96.42 91.60 82.68 93.53 93.64 82.74 89.88 91.96 95.68 93.63 97.08 96.25 95.99 94.11 90.97 88.41 87.95 95.09 94.16 96.33 97.62
Tidak bersekolah lagi
Perempuan + Laki-laki
100.00
(13) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan
181 28.88
(2) 20.44 12.00 11.26 17.73 39.78 23.26 19.50 29.23 25.90 26.18 0.00 21.78 27.79 32.84 50.50 40.79 45.09 37.40 24.81 41.90 14.65 19.97 21.13 1.96 6.21 12.63 29.30 30.54 30.47 11.02 7.96 56.25 21.30
Tidak/belum pernah bersekolah
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
0.62
(3) 0.66 0.20 1.33 0.41 0.00 2.42 0.75 1.10 1.72 0.00 0.00 0.31 0.00 0.61 0.81 0.60 1.78 0.45 1.31 0.50 0.00 0.26 0.48 0.40 0.96 0.51 0.85 2.34 1.67 1.52 0.66 0.08 4.10
Masih bersekolah
70.50
(4) 78.90 87.80 87.41 81.86 60.22 74.32 79.75 69.67 72.38 73.82 0.00 77.91 72.21 66.54 48.69 58.61 53.13 62.15 73.89 57.60 85.35 79.77 78.38 97.63 92.84 86.86 69.85 67.12 67.86 87.46 91.38 43.67 74.59
Tidak bersekolah lagi
Perempuan
100.00
(5) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
6.56
(6) 3.33 2.65 1.88 2.05 5.60 3.14 1.91 5.29 2.53 2.96 0.00 4.34 4.34 6.04 7.40 10.00 6.98 14.04 9.81 6.57 1.80 2.47 4.09 0.65 2.61 3.88 11.72 6.45 6.64 2.96 2.47 42.77 5.25
Tidak/belum pernah bersekolah
0.40
(7) 0.43 0.16 0.40 0.29 0.38 0.50 0.48 0.45 0.26 0.26 0.00 0.21 0.69 0.30 0.18 0.42 1.11 0.82 0.49 0.48 0.42 0.76 0.16 0.12 0.41 0.89 0.50 0.97 0.91 0.41 0.14 0.29 2.63
Masih bersekolah
93.04
(8) 96.24 97.19 97.72 97.65 94.02 96.37 97.61 94.26 97.21 96.78 0.00 95.45 94.97 93.65 92.42 89.58 91.91 85.14 89.70 92.95 97.78 96.78 95.75 99.23 96.98 95.23 87.77 92.58 92.45 96.62 97.38 56.94 92.13
Tidak bersekolah lagi
Laki-laki
100.00
(9) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
9.69
(10) 6.88 4.12 3.42 3.44 8.92 5.20 3.60 7.70 4.92 5.10 0.00 6.73 7.39 9.98 14.12 15.22 10.13 18.94 12.34 10.21 2.96 4.89 5.32 0.79 2.95 4.76 14.89 9.63 10.08 3.94 3.00 43.73 6.57
Tidak/belum pernah bersekolah
Tabel 3.4.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012
0.43
(11) 0.48 0.17 0.55 0.30 0.35 0.69 0.50 0.51 0.41 0.23 0.00 0.23 0.60 0.35 0.28 0.45 1.17 0.74 0.63 0.48 0.38 0.69 0.18 0.15 0.46 0.85 0.57 1.15 1.02 0.55 0.19 0.27 2.75
Masih bersekolah
89.88
(12) 92.65 95.71 96.02 96.26 90.74 94.11 95.90 91.78 94.67 94.66 0.00 93.04 92.01 89.67 85.60 84.33 88.70 80.32 87.03 89.31 96.66 94.42 94.50 99.07 96.58 94.39 84.54 89.21 88.90 95.51 96.81 56.00 90.69
Tidak bersekolah lagi
Perempuan + Laki-laki
100.00
(13) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perdesaan
182 (3) 2.23 1.72 6.30 5.26 2.69 3.52 3.06 1.71 6.28 4.74 2.22 1.57 0.68 2.62 20.91 1.70 7.29 3.34 5.29 2.33 4.72 6.85 3.50 5.11 3.22 4.39 4.42 3.82 7.69 4.39 4.87 1.90 3.06 3.10
21.28
Masih bersekolah
(2) 17.16 8.87 7.91 12.49 9.74 18.49 14.80 20.86 18.37 21.46 7.28 16.48 18.74 27.59 23.66 30.79 24.26 34.18 21.82 34.53 11.02 14.05 11.35 1.39 4.31 9.76 22.54 26.90 24.02 8.33 6.43 39.22 12.72
Tidak/belum pernah bersekolah
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
75.62
(4) 80.60 89.41 85.79 82.25 87.57 77.99 82.15 77.43 75.35 73.80 90.49 81.95 80.58 69.79 55.43 67.51 68.45 62.48 72.89 63.15 84.26 79.11 85.15 93.50 92.47 85.85 73.04 69.28 68.29 87.29 88.70 58.88 84.22
Tidak bersekolah lagi
Perempuan
100.00
(5) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
4.35
(6) 2.75 1.52 1.49 1.59 1.62 2.53 1.52 3.68 2.04 2.49 0.47 2.81 2.68 5.08 4.07 6.52 4.39 12.15 8.11 5.72 1.46 1.91 2.21 0.62 2.32 3.16 8.60 6.17 5.41 2.15 1.99 32.82 3.54
Tidak/belum pernah bersekolah
0.80
(7) 0.97 0.47 1.01 0.75 1.41 0.68 0.54 0.61 1.09 0.55 0.72 0.54 0.35 0.54 5.60 0.58 1.43 1.47 1.36 0.74 0.93 1.48 0.61 1.03 0.80 1.48 1.49 1.48 2.29 1.25 1.03 0.72 2.44
Masih bersekolah
94.84
(8) 96.28 98.02 97.50 97.66 96.98 96.79 97.95 95.71 96.87 96.96 98.81 96.65 96.97 94.38 90.33 92.90 94.18 86.38 90.53 93.53 97.61 96.61 97.18 98.36 96.88 95.36 89.90 92.34 92.30 96.60 96.98 66.46 94.02
Tidak bersekolah lagi
Laki-laki
100.00
(9) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
6.79
(10) 5.62 2.68 2.59 2.67 2.50 4.24 2.94 5.65 3.81 4.38 1.51 4.66 4.59 8.60 7.84 10.61 6.29 16.82 10.40 9.00 2.37 3.65 3.04 0.71 2.55 3.88 11.10 9.14 8.25 2.98 2.47 33.32 4.36
Tidak/belum pernah bersekolah
Tabel 3.4.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2012
1.14
(11) 1.22 0.66 1.92 1.20 1.54 0.98 0.81 0.73 1.65 0.97 0.95 0.68 0.39 0.87 8.55 0.77 1.99 1.87 2.01 0.92 1.29 2.25 0.87 1.51 1.07 1.80 2.02 1.82 3.11 1.67 1.45 0.81 2.50
Masih bersekolah
92.07
(12) 93.16 96.66 95.50 96.13 95.96 94.77 96.26 93.61 94.54 94.65 97.54 94.66 95.02 90.54 83.61 88.62 91.71 81.31 87.59 90.08 96.33 94.09 96.08 97.78 96.38 94.32 86.88 89.04 88.64 95.35 96.08 65.87 93.14
Tidak bersekolah lagi
100.00
(13) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan Perempuan + Laki-laki
183
(3) 25.82 26.02 16.91 21.78 17.62 24.12 28.18 22.72 23.45 19.74 20.24 28.63 17.01 21.49 13.14 23.05 18.56 22.47 19.07 14.07 19.98 20.60 25.60 12.81 22.92 24.98 19.92 22.19 16.94 18.60 22.28 25.36 24.82 22.88
36.04
SD
Tidak mempunyai ijazah (2) 24.99 24.93 25.33 25.00 18.84 31.21 31.58 46.33 23.62 32.04 23.19 37.02 36.54 47.52 27.67 45.75 23.09 49.06 25.56 42.79 24.23 30.67 26.90 21.62 22.16 15.54 28.47 47.16 20.90 19.86 18.45 16.32 11.54
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
12.42
(4) 10.73 18.55 13.49 12.81 11.75 15.22 12.58 16.70 13.03 10.78 21.58 10.78 14.88 10.03 9.36 10.95 9.32 9.70 10.59 13.89 13.36 12.49 12.72 17.08 8.62 10.13 9.64 6.46 11.46 15.39 9.34 15.80 21.41
SMP
Perempuan
28.66
(5) 38.47 30.51 44.27 40.41 51.80 29.44 27.67 14.25 39.90 37.43 35.00 23.58 31.57 20.97 49.83 20.25 49.03 18.76 44.78 29.25 42.43 36.25 34.78 48.49 46.30 49.35 41.97 24.19 50.70 46.15 49.93 42.52 42.23
SMA +
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
12.92
Tidak mempunyai ijazah (7) 6.99 6.49 11.75 8.46 6.24 9.95 9.94 13.43 9.70 13.77 4.81 13.64 11.89 18.57 11.28 16.15 10.93 25.74 11.65 18.73 10.31 12.50 7.89 13.16 20.76 8.69 14.52 20.42 11.10 6.58 5.87 5.68 2.83 22.83
(8) 17.21 19.01 17.09 15.52 13.94 20.87 22.16 23.52 13.39 20.34 15.77 28.19 16.79 29.27 16.08 25.92 16.85 22.26 16.06 18.39 17.96 20.64 15.60 17.16 22.86 17.60 16.64 20.57 14.13 14.81 17.38 10.09 13.26
SD
16.43
(9) 17.79 21.14 18.79 17.75 13.25 17.49 18.09 17.00 15.05 17.37 17.21 15.22 17.57 17.00 15.59 16.53 14.03 12.76 12.48 16.78 17.16 16.64 16.25 16.89 14.60 15.71 14.90 9.93 12.71 16.73 13.12 15.10 18.17
SMP
Laki-laki
47.83
(10) 58.01 53.36 52.37 58.28 66.58 51.69 49.81 46.06 61.86 48.52 62.21 42.94 53.76 35.17 57.04 41.40 58.19 39.23 59.81 46.10 54.58 50.22 60.26 52.79 41.77 58.00 53.93 49.07 62.06 61.88 63.63 69.13 65.73
SMA +
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
16.35
Tidak mempunyai ijazah (12) 10.18 9.42 14.23 10.38 7.63 12.48 12.73 17.68 11.39 16.00 7.63 16.78 14.68 23.43 14.72 21.11 12.20 30.76 13.85 22.10 11.78 15.25 9.86 14.33 20.97 9.62 17.00 25.31 12.79 8.65 7.66 6.75 3.73 22.84
(13) 18.74 20.12 17.06 16.25 14.35 21.26 22.94 23.42 14.61 20.27 16.46 28.25 16.81 27.96 15.47 25.44 17.03 22.31 16.53 17.78 18.17 20.63 16.63 16.56 22.87 18.60 17.23 20.87 14.61 15.40 18.08 11.62 14.46
SD
15.84
(14) 16.54 20.73 17.82 17.17 13.08 17.22 17.38 16.96 14.80 16.57 17.88 14.62 17.26 15.83 14.29 15.60 13.54 12.10 12.18 16.38 16.76 16.01 15.88 16.91 13.72 14.96 13.96 9.30 12.50 16.52 12.58 15.17 18.51
SMP
44.98
(15) 54.55 49.73 50.89 56.20 64.94 49.04 46.96 41.94 59.19 47.17 58.04 40.34 51.24 32.79 55.53 37.86 57.23 34.83 57.43 43.74 53.29 48.11 57.63 52.20 42.44 56.83 51.81 44.52 60.10 59.42 61.68 66.47 63.31
SMA +
Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.5.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan
184 (3) 32.66 29.67 21.41 28.26 23.93 23.18 26.32 16.11 19.20 19.94 0.00 31.60 22.97 22.87 15.55 19.90 17.70 20.90 28.18 18.97 31.27 21.93 26.86 25.57 28.39 40.21 24.57 24.24 23.52 34.63 33.72 16.80 23.36 24.50
62.52
SD
Tidak mempunyai ijazah (2) 49.15 49.30 56.50 60.98 71.72 60.53 63.99 77.10 64.87 65.08 0.00 58.11 69.04 65.26 70.08 71.19 71.86 61.03 58.42 72.33 53.60 68.02 53.80 40.34 49.59 43.75 60.08 63.84 57.25 36.56 47.54 71.18 49.79
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
6.99
(4) 9.50 11.84 11.75 6.69 0.73 5.96 6.16 4.37 5.98 8.49 0.00 5.43 3.83 7.12 5.04 5.46 1.91 11.91 6.02 4.25 6.41 5.86 10.09 12.13 9.51 6.39 7.11 5.62 9.10 12.32 6.14 6.19 8.96
SMP
Perempuan
5.99
(5) 8.69 9.20 10.34 4.07 3.61 10.33 3.54 2.42 9.94 6.48 0.00 4.85 4.16 4.76 9.33 3.44 8.54 6.16 7.39 4.46 8.72 4.19 9.25 21.97 12.51 9.65 8.25 6.29 10.13 16.50 12.60 5.83 17.90
SMA +
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
28.75
Tidak mempunyai ijazah (7) 17.37 17.81 28.50 20.39 35.32 21.92 24.56 32.55 24.01 28.81 0.00 24.72 32.27 28.19 23.04 34.65 25.94 39.02 38.51 33.82 17.11 29.65 21.56 23.80 50.75 24.69 36.56 32.82 27.38 18.66 22.53 51.05 18.45 38.57
(8) 35.66 30.93 30.62 36.13 29.43 36.19 42.76 36.96 33.34 33.78 0.00 51.29 41.10 43.11 31.25 38.93 32.45 27.00 33.62 34.72 46.15 36.80 32.68 31.28 30.68 40.30 30.18 33.75 31.44 37.16 35.85 19.09 26.90
SD
15.40
(9) 21.73 24.55 17.79 19.98 14.27 19.22 16.49 14.11 18.31 19.25 0.00 11.77 12.51 15.14 22.06 13.03 14.27 12.18 11.00 15.14 18.77 16.70 18.77 18.71 8.16 15.10 14.10 13.23 15.55 18.61 17.63 12.88 18.03
SMP
Laki-laki
17.28
(10) 25.23 26.71 23.09 23.51 20.97 22.66 16.19 16.38 24.33 18.15 0.00 12.23 14.12 13.56 23.64 13.39 27.35 21.80 16.87 16.32 17.98 16.85 26.99 26.20 10.41 19.91 19.16 20.19 25.62 25.57 23.99 16.98 36.62
SMA +
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
33.48
Tidak mempunyai ijazah (12) 23.96 22.75 33.10 23.98 38.86 25.88 28.34 37.04 28.20 32.16 0.00 29.31 37.05 33.63 30.38 40.84 29.73 43.63 41.87 37.79 20.40 34.97 23.88 25.51 50.64 26.60 40.80 36.93 31.69 20.84 24.92 52.48 21.02 36.60
(13) 35.04 30.74 29.10 35.43 28.90 34.85 41.18 34.86 31.89 32.50 0.00 48.58 38.74 40.14 28.80 35.71 31.23 25.72 32.70 33.10 44.80 34.74 32.26 30.69 30.46 40.30 29.17 32.49 30.30 36.85 35.64 18.93 26.61
SD
14.22
(14) 19.19 22.55 16.80 18.80 12.96 17.86 15.50 13.13 17.05 18.26 0.00 10.90 11.39 13.96 19.41 11.74 13.25 12.13 10.16 14.01 17.65 15.20 18.15 18.03 8.29 14.22 12.84 12.22 14.62 17.84 16.53 12.41 17.29
SMP
15.70
(15) 21.81 23.96 20.99 21.79 19.29 21.40 14.98 14.98 22.86 17.08 0.00 11.21 12.82 12.27 21.41 11.71 25.79 18.52 15.27 15.10 17.14 15.10 25.71 25.77 10.61 18.88 17.20 18.35 23.39 24.47 22.91 16.19 35.09
SMA +
Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.5.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perdesaan
185
(3) 30.96 27.88 19.56 25.29 18.57 23.48 27.08 19.78 20.66 19.88 20.24 29.70 19.07 22.20 13.76 21.36 18.27 21.55 26.48 17.22 27.13 21.34 25.98 18.79 25.96 35.76 22.90 23.67 21.47 27.50 29.58 19.48 23.95 23.67
49.00
SD
Tidak mempunyai ijazah (2) 43.15 37.33 43.69 44.51 26.78 51.02 50.63 60.01 50.68 55.12 23.19 44.64 47.79 56.71 38.56 59.41 39.45 56.05 52.30 61.78 42.84 51.58 35.08 30.40 37.38 35.50 48.70 59.21 45.94 29.13 37.00 54.00 34.20
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
9.76
(4) 9.80 15.13 12.47 9.49 10.09 8.96 8.80 11.22 8.41 9.18 21.58 8.85 11.05 8.52 8.25 8.01 6.83 10.99 6.87 7.69 8.96 8.78 11.92 14.76 9.11 7.48 8.02 5.86 9.83 13.68 7.30 9.20 14.03
SMP
Perempuan
17.57
(5) 16.09 19.66 24.29 20.71 44.56 16.53 13.48 8.99 20.25 15.82 35.00 16.81 22.08 12.56 39.43 11.23 35.45 11.40 14.35 13.31 21.07 18.30 27.02 36.05 27.55 21.26 20.38 11.26 22.75 29.68 26.12 17.32 27.82
SMA +
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
20.94
Tidak mempunyai ijazah (7) 14.40 12.29 22.13 15.81 11.17 18.47 19.67 23.27 19.69 25.20 4.81 17.58 18.25 23.94 15.18 26.01 16.86 33.60 33.19 29.58 14.89 22.54 13.27 19.04 40.91 21.05 28.55 30.25 23.03 14.14 18.12 40.21 13.00 30.80
(8) 30.38 25.12 25.47 28.22 16.57 31.76 35.88 30.44 27.32 30.56 15.77 36.40 24.37 37.00 21.11 32.85 23.01 25.07 30.14 30.13 36.96 30.10 22.32 24.96 28.12 35.14 25.26 31.02 26.82 28.80 30.95 16.94 22.15
SD
15.91
(9) 20.60 22.89 18.17 19.12 13.42 18.72 17.03 15.51 17.33 18.80 17.21 13.99 15.99 15.96 17.74 14.66 14.12 12.42 11.29 15.60 18.24 16.68 17.24 17.90 10.27 15.24 14.39 12.54 14.80 17.90 16.43 13.41 18.08
SMP
Laki-laki
32.35
(10) 34.62 39.70 34.23 36.84 58.84 31.05 27.42 30.78 35.67 25.44 62.21 32.02 41.39 23.11 45.98 26.48 46.01 28.91 25.38 24.70 29.91 30.69 47.17 38.10 20.70 28.57 31.81 26.18 35.35 39.16 34.50 29.44 46.77
SMA +
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
24.98
Tidak mempunyai ijazah (12) 20.12 16.24 25.82 18.66 12.86 21.96 22.99 27.49 23.05 28.19 7.63 21.25 21.75 29.06 19.68 31.64 19.03 38.36 36.37 33.24 17.56 26.72 15.26 20.39 40.51 22.62 32.16 34.40 26.52 16.16 20.16 41.29 14.90 29.77
(13) 30.50 25.55 24.46 27.93 16.78 30.87 34.94 29.22 26.60 29.49 16.46 35.50 23.74 34.68 19.69 30.92 22.56 24.32 29.53 28.66 36.02 28.84 22.65 24.23 27.87 35.21 24.83 29.97 26.01 28.62 30.80 17.14 22.31
SD
15.02
(14) 18.45 21.66 17.19 18.17 13.06 17.68 16.15 15.02 16.36 17.84 17.88 13.29 15.41 14.80 15.91 13.54 13.42 12.12 10.55 14.70 17.36 15.54 16.75 17.52 10.14 14.40 13.25 11.59 14.04 17.34 15.44 13.08 17.72
SMP
30.22
(15) 30.93 36.54 32.52 35.24 57.29 29.49 25.93 28.28 34.00 24.48 58.04 29.96 39.10 21.46 44.72 23.91 44.99 25.20 23.54 23.40 29.06 28.91 45.33 37.86 21.47 27.78 29.76 24.04 33.43 37.88 33.59 28.49 45.07
SMA +
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan Perempuan + Laki-laki
Tabel 3.5.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
186 (3) 5.52 6.76 7.25 10.11 10.18 7.30 11.03 9.05 5.02 5.76 9.41 7.55 9.48 11.14 4.59 11.38 17.10 37.71 8.48 12.26 4.89 8.86 8.04 12.70 7.99 8.42 8.62 6.26 7.77 15.69 15.99 19.03 7.48 10.02
12.44
Kawin
(2) 14.75 7.37 19.34 19.43 35.36 9.28 13.85 8.96 25.45 22.64 12.76 7.43 13.18 9.32 34.61 7.87 32.49 10.49 36.03 11.58 26.60 18.63 13.95 17.48 14.66 25.54 25.01 20.84 31.29 16.96 19.72 16.80 12.14
Belum kawin
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
13.42
(4) 8.60 12.44 18.40 11.32 18.89 13.22 12.30 19.19 14.75 10.23 12.46 16.85 14.57 11.48 9.34 11.69 11.58 14.38 7.01 11.17 10.03 13.79 20.56 14.79 16.46 16.48 12.44 8.68 13.24 10.50 12.71 15.47 18.84
Cerai hidup
Perempuan
64.13
(5) 71.13 73.44 55.01 59.13 35.56 70.19 62.82 62.80 54.78 61.37 65.38 68.17 62.77 68.06 51.46 69.07 38.82 37.43 48.48 64.99 58.47 58.73 57.45 55.02 60.89 49.56 53.92 64.21 47.69 56.85 51.59 48.70 61.54
Cerai mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
3.31
(6) 5.22 2.06 2.86 2.99 7.60 2.88 1.64 2.88 3.22 2.68 5.00 2.37 3.16 2.05 11.31 2.78 6.91 3.26 7.13 3.19 4.04 4.44 3.50 4.18 2.00 4.43 5.06 3.33 6.65 4.67 5.32 5.04 5.84
Belum kawin
92.97
(7) 92.11 94.71 94.25 94.92 89.82 93.29 95.84 93.22 93.11 94.94 90.56 93.86 94.30 93.51 83.69 93.01 90.18 93.28 89.65 93.28 93.29 92.45 93.50 91.84 93.89 92.96 90.91 91.57 91.69 91.36 90.65 91.77 89.61
Kawin
0.95
(8) 0.68 0.75 0.57 0.77 0.34 0.84 0.59 1.24 1.24 0.45 1.35 1.23 0.58 0.67 1.04 0.83 0.90 1.18 0.34 0.74 0.95 1.29 1.11 0.91 1.67 1.13 1.11 1.34 0.71 0.82 0.88 1.01 1.54
Cerai hidup
Laki-laki
2.77
(9) 1.98 2.49 2.33 1.32 2.23 2.98 1.94 2.66 2.43 1.93 3.09 2.54 1.96 3.78 3.96 3.38 2.01 2.28 2.88 2.79 1.73 1.81 1.90 3.06 2.43 1.49 2.93 3.76 0.95 3.15 3.15 2.17 3.02
Cerai mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
4.66
(10) 6.91 2.90 5.87 4.91 10.67 3.65 3.21 3.67 5.93 5.12 6.19 3.05 4.30 3.27 16.20 3.63 9.58 4.81 11.70 4.36 6.43 6.59 4.58 6.02 3.87 7.29 8.60 6.53 10.92 6.58 7.37 6.22 6.49
Belum kawin
Tabel 3.6.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
80.65
(11) 76.77 80.74 78.35 85.04 81.02 83.06 84.91 82.33 82.38 84.05 78.11 82.27 84.68 79.68 67.11 79.35 82.56 81.33 76.81 81.94 83.91 79.80 84.65 80.90 81.23 81.51 76.27 75.98 77.15 79.55 80.01 84.49 81.13
Kawin
2.80
(12) 2.08 2.60 3.83 2.00 2.39 2.31 2.10 3.56 2.89 1.64 3.06 3.32 2.17 2.49 2.78 2.65 2.02 4.02 1.40 2.20 1.91 3.18 3.12 2.83 3.85 3.20 3.12 2.68 2.88 2.33 2.56 2.46 3.32
Cerai hidup
11.88
(13) 14.23 13.75 11.95 8.05 5.92 10.98 9.78 10.44 8.80 9.19 12.64 11.36 8.85 14.57 13.91 14.37 5.85 9.84 10.09 11.50 7.75 10.43 7.65 10.25 11.05 8.00 12.00 14.81 9.05 11.53 10.05 6.83 9.06
Cerai mati
Perempuan + Laki-laki
100.00
(13) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan
187 3.01
(2) 4.25 1.88 3.10 2.31 1.53 3.93 2.60 6.01 4.55 0.68 0.91 0.78 1.88 1.70 2.60 11.93 3.59 7.58 2.81 2.39 3.68 2.17 3.96 2.91 5.68 9.70 8.24 3.90 7.72 5.39 2.93 9.46
Belum kawin
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
12.12
(3) 5.61 5.66 4.23 8.65 4.25 7.11 10.28 5.18 7.75 9.31 7.96 6.34 15.43 6.92 13.62 7.14 39.42 22.29 9.42 7.28 6.96 8.17 11.18 10.28 6.56 11.77 12.85 21.74 10.38 6.85 13.57 7.66
Kawin
13.89
(4) 12.92 8.46 23.89 18.59 6.53 15.19 12.61 16.38 15.27 12.38 19.34 16.10 13.37 10.63 12.31 4.34 15.13 8.97 13.10 17.23 13.53 16.78 17.36 13.43 16.86 11.75 18.55 14.00 7.63 13.22 11.87 8.42
Cerai hidup
Perempuan
70.97
(5) 77.21 84.00 68.78 70.45 87.69 73.77 74.51 72.42 72.44 77.63 71.79 76.78 69.31 80.74 71.48 76.59 41.86 61.17 74.67 73.11 75.84 72.88 67.50 73.38 70.89 66.78 60.35 60.36 74.27 74.54 71.62 74.46
Cerai mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1.26
(6) 1.53 1.12 1.01 1.38 2.29 1.27 1.19 2.64 1.16 1.01 0.54 1.55 0.96 0.78 1.20 1.21 1.23 2.33 1.74 2.47 2.35 3.94 1.04 0.66 1.69 1.70 1.70 1.37 1.49 0.87 1.79 4.15
Belum kawin
95.03
(7) 95.77 95.12 95.70 96.52 93.93 95.78 95.93 92.26 95.58 95.36 96.03 96.04 95.64 95.24 94.61 95.59 94.15 92.45 94.33 93.27 93.46 91.38 94.72 96.82 93.62 93.59 94.44 95.26 93.66 94.83 93.28 91.60
Kawin
1.00
(8) 0.66 0.79 0.81 0.63 1.64 0.65 0.75 1.38 0.46 0.89 1.30 0.57 0.96 0.94 1.00 1.13 1.53 0.66 0.92 1.18 1.82 1.14 0.75 1.13 1.43 1.18 1.47 0.99 0.86 0.67 1.20 0.98
Cerai hidup
Laki-laki
2.72
(9) 2.03 2.98 2.48 1.46 2.14 2.30 2.12 3.72 2.80 2.74 2.12 1.84 2.44 3.04 3.19 2.06 3.09 4.56 3.01 3.09 2.37 3.54 3.49 1.39 3.26 3.53 2.40 2.39 3.99 3.63 3.73 3.28
Cerai mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
1.50
(10) 2.10 1.24 1.35 1.47 2.22 1.54 1.33 2.98 1.51 0.98 0.59 1.45 1.09 0.93 1.44 2.10 1.72 3.22 1.85 2.46 2.54 3.81 1.34 0.88 2.09 3.14 2.56 1.74 2.24 1.30 1.88 4.58
Belum kawin
Tabel 3.6.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
83.42
(11) 77.09 81.08 80.67 88.75 85.22 86.69 87.73 83.49 86.58 87.41 83.94 84.38 83.87 81.46 80.88 88.28 82.68 80.62 85.59 85.51 81.49 85.38 86.12 88.57 84.88 78.84 83.64 84.64 83.54 86.43 87.61 84.71
Kawin
2.81
(12) 3.20 1.99 4.60 2.22 2.12 2.14 1.89 2.89 1.98 1.95 3.78 2.58 2.78 2.45 2.91 1.40 4.39 2.06 2.18 2.63 3.44 2.27 2.46 2.30 2.98 3.08 3.73 2.86 1.68 1.87 1.96 1.59
Cerai hidup
12.27
(13) 17.61 15.69 13.38 7.56 10.44 9.63 9.05 10.64 9.94 9.66 11.69 11.58 12.25 15.16 14.77 8.22 11.22 14.11 10.38 9.40 12.54 8.54 10.08 8.25 10.05 14.94 10.07 10.76 12.53 10.40 8.56 9.12
Cerai mati
Perempuan + Laki-laki
100.00
(13) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perdesaan
188 (3) 5.59 6.20 5.47 9.32 9.29 7.17 10.59 7.33 6.81 8.24 9.41 7.70 8.39 13.37 5.19 12.58 13.76 38.71 19.72 10.43 6.41 7.80 8.08 11.99 9.26 7.11 10.64 11.03 17.40 12.74 10.16 15.28 7.59 11.05
7.83
Kawin
(2) 6.86 4.57 9.78 10.15 30.28 5.67 7.24 7.65 11.74 7.30 12.76 5.07 8.89 5.46 26.17 5.04 25.59 6.46 12.87 5.94 11.26 10.26 10.37 11.14 8.14 11.49 15.21 11.73 12.42 11.83 10.58 7.27 10.55
Belum kawin
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
13.65
(4) 11.85 10.41 21.63 15.26 17.04 14.55 12.48 17.94 15.09 11.73 12.46 17.75 15.10 12.46 9.67 12.02 9.15 14.82 8.60 12.41 14.59 13.64 19.41 16.00 14.78 16.75 12.00 15.82 13.76 8.91 13.03 13.00 12.67
Cerai hidup
Perempuan
67.48
(5) 75.70 78.81 63.12 65.27 43.40 72.61 69.69 67.08 66.36 72.73 65.38 69.48 67.62 68.71 58.97 70.36 51.50 40.02 58.81 71.21 67.74 68.31 62.13 60.88 67.82 64.65 62.16 61.42 56.42 66.53 66.23 64.44 69.19
Cerai mati
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
2.27
(7) 2.59 1.58 1.71 2.00 6.70 1.73 1.34 2.76 1.78 1.41 5.00 1.72 2.66 1.44 7.83 1.94 4.66 2.06 3.28 2.15 2.98 3.22 3.67 2.44 1.10 2.32 2.92 2.04 2.78 2.68 2.05 2.57 4.73
Belum kawin
94.01
(8) 94.73 94.92 95.15 95.91 90.52 95.06 95.90 92.72 94.84 95.26 90.56 94.63 94.84 94.70 87.52 93.86 92.32 93.79 91.89 94.04 93.27 93.04 92.67 93.43 95.86 93.47 92.61 93.84 94.30 92.80 93.72 92.92 90.90
Kawin
0.97
(9) 0.67 0.77 0.72 0.69 0.56 0.70 0.70 1.31 0.70 0.78 1.35 1.25 0.58 0.83 1.00 0.92 0.99 1.39 0.59 0.87 1.10 1.60 1.12 0.82 1.31 1.36 1.15 1.44 0.91 0.85 0.73 1.15 1.18
Cerai hidup
Laki-laki
2.74
(10) 2.02 2.74 2.42 1.41 2.22 2.50 2.06 3.21 2.68 2.55 3.09 2.39 1.92 3.03 3.65 3.28 2.03 2.76 4.23 2.95 2.64 2.14 2.54 3.30 1.73 2.86 3.31 2.68 2.00 3.68 3.50 3.35 3.19
Cerai mati
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
3.07
(12) 3.44 2.05 3.09 2.81 9.26 2.16 1.97 3.32 2.86 2.00 6.19 2.17 3.40 2.07 11.36 2.46 6.67 2.99 4.88 2.58 3.77 4.23 4.28 3.48 1.90 3.31 5.13 3.43 4.25 3.91 2.97 2.94 5.26
Belum kawin
Tabel 3.6.3. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
82.05
(13) 77.00 80.91 79.78 87.30 81.73 85.63 86.76 82.92 85.29 86.59 78.11 82.86 84.59 81.99 71.66 80.17 84.78 82.12 79.87 84.53 84.98 80.78 84.93 83.73 86.06 84.09 77.91 81.97 82.59 82.01 84.66 86.85 83.44
Kawin
2.80
(14) 2.89 2.29 4.30 2.14 2.34 2.19 1.96 3.22 2.26 1.87 3.06 3.49 2.30 2.65 2.67 2.79 1.78 4.24 1.93 2.18 2.39 3.33 2.79 2.63 2.83 3.03 3.10 3.50 2.87 1.93 2.06 2.08 2.20
Cerai hidup
12.08
(15) 16.67 14.75 12.83 7.75 6.67 10.02 9.30 10.54 9.59 9.54 12.64 11.48 9.71 13.29 14.31 14.58 6.77 10.65 13.32 10.71 8.86 11.66 7.99 10.16 9.21 9.57 13.87 11.10 10.29 12.15 10.30 8.13 9.10
Cerai mati
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan Perempuan + Laki-laki
189 55.83
(2) 52.80 59.96 48.23 49.96 73.55 50.81 60.06 49.40 64.44 46.57 56.01 51.36 56.75 59.49 47.36 59.43 75.34 58.57 47.55 57.85 58.96 51.00 55.29 47.66 66.67 55.66 43.44 64.61 57.61 60.19 52.20 65.64 64.94 91.14
(3) 92.05 92.16 90.33 92.03 95.10 90.82 91.75 92.14 92.99 92.69 90.48 91.88 93.22 89.52 83.55 90.94 92.65 90.57 85.38 89.80 92.86 92.68 93.78 89.65 92.58 90.80 87.54 90.89 90.15 85.66 90.64 93.96 92.38
Laki-laki
Perkotaan Perempuan
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jam bi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
65.71
(5) 61.10 72.97 64.35 62.44 54.03 70.01 75.14 62.10 74.21 63.73 0.00 53.55 59.93 65.84 70.00 65.63 76.39 71.43 84.37 82.91 71.81 66.36 68.72 59.07 58.40 66.95 55.77 74.18 75.33 74.63 73.45 93.67 82.90
Perempuan
95.20
(6) 95.41 95.36 94.18 96.98 95.27 96.40 96.40 95.68 96.85 95.75 0.00 94.02 93.88 94.71 94.56 94.60 95.01 94.70 95.87 96.74 97.69 95.70 96.80 94.19 96.18 96.52 94.46 96.88 97.12 95.54 97.26 98.64 96.24
Laki-laki
Perdesaan
60.67
(8) 59.04 66.58 57.73 56.72 70.62 63.78 68.92 55.05 70.85 58.55 56.01 52.15 57.85 62.78 53.17 62.76 75.69 66.08 77.51 73.96 67.10 59.60 59.37 53.01 62.08 63.65 51.33 71.52 69.81 68.21 65.76 84.89 75.58
Perempuan
93.19
(9) 94.45 93.80 92.71 95.08 95.13 94.79 94.84 93.96 95.69 95.01 90.48 92.64 93.43 92.42 87.19 92.89 93.58 93.01 93.79 94.79 96.12 94.45 94.97 92.15 95.00 95.22 91.94 95.64 95.26 91.84 95.51 97.52 94.89
Laki-laki
Perkotaan+Perdesaan
Tabel 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2012
190 (3) 23.23 24.78 22.03 14.91 5.73 14.66 23.10 12.38 20.73 26.80 6.08 11.97 7.39 19.51 23.82 22.73 15.52 17.92 46.01 27.05 27.49 22.88 12.73 9.81 14.67 26.28 28.97 38.16 35.04 18.01 34.57 45.93 23.36 20.17
34.96
Berusaha dibantu buruh tdk tetap/ buruh tdk bayar
(2) 30.81 38.48 35.60 42.98 18.97 38.98 34.11 45.95 32.01 34.20 34.52 33.91 31.60 34.38 30.54 32.68 32.23 30.70 38.97 46.52 40.84 46.78 38.14 41.81 33.40 41.14 36.83 44.74 40.70 53.49 37.36 37.50 41.70
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Berusaha sendiri
3.79
(4) 6.46 3.53 4.74 7.48 2.00 5.25 2.48 3.82 5.60 3.26 5.23 3.07 3.46 3.89 6.51 4.46 4.91 2.56 1.18 3.27 3.36 2.11 2.91 6.87 3.14 4.76 2.05 2.20 1.88 0.90 6.78 0.74 2.34
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
24.14
(5) 27.60 23.71 19.47 28.27 64.72 27.78 29.12 31.15 21.96 19.67 46.26 29.08 39.87 21.17 27.76 18.99 36.19 7.44 8.63 18.56 25.87 18.89 39.78 34.20 32.31 17.34 20.64 10.10 16.46 23.77 17.20 12.85 31.50
Buruh/ karyawan/ pegawai
15.28
(6) 10.66 8.74 17.07 5.45 8.59 10.75 8.59 4.43 17.33 14.18 7.17 20.95 15.91 18.33 9.36 19.12 9.33 40.54 4.38 3.24 2.12 7.81 4.64 6.21 16.47 8.88 9.46 3.79 4.50 2.03 1.76 1.64 0.40
Pekerja bebas
1.66
(7) 1.24 0.76 1.11 0.91 0.00 2.59 2.61 2.27 2.37 1.87 0.76 1.02 1.77 2.72 2.02 2.02 1.82 0.83 0.84 1.37 0.31 1.53 1.80 1.10 0.00 1.59 2.05 1.01 1.42 1.80 2.33 1.34 0.69
Pekerja tidak dibayar
100.00
(8) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 3.8.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, dan Status Pekerjaan, 2012
Provinsi
Perempuan
191
Provinsi
21.40
Sumber: Diolah dari data Susenas 2012
Indonesia
(2) 28.63 22.95 27.80 25.19 22.50 28.71 21.64 25.40 21.26 21.58 21.07 22.71 20.34 18.23 16.59 16.99 15.23 18.79 18.41 23.45 24.28 26.39 23.12 32.72 32.82 28.11 25.65 24.50 24.25 33.67 28.95 22.55 24.41
Berusaha sendiri
22.79
(3) 24.01 22.08 23.15 14.51 3.67 23.06 34.00 15.40 36.44 32.69 4.49 12.37 10.66 26.03 28.77 26.78 21.44 31.45 52.49 34.91 27.22 23.63 12.86 11.50 23.11 28.29 33.33 41.35 33.91 27.90 31.95 52.07 23.99
Berusaha dibantu buruh tdk tetap/ buruh tdk bayar
5.16
(4) 6.23 5.15 6.92 7.82 5.64 7.38 4.41 10.17 4.91 4.81 6.98 4.38 3.99 4.58 5.26 5.86 5.22 3.69 2.73 5.29 6.23 5.38 4.87 6.05 4.29 7.34 5.74 4.95 6.38 3.92 6.68 2.13 3.81
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
36.09
(5) 34.29 40.46 27.25 45.15 63.32 33.14 34.71 43.64 29.06 25.77 62.08 40.93 52.59 29.08 33.94 30.87 42.40 23.15 21.68 31.18 37.57 37.51 54.17 36.48 24.56 24.35 29.80 23.42 27.92 29.75 26.62 21.71 45.05
Buruh/ karyawan/ pegawai
13.94
(6) 6.63 9.16 14.45 7.09 4.79 7.47 4.78 5.05 7.95 14.47 4.88 19.20 12.04 20.94 13.48 18.59 13.86 22.24 4.45 4.90 4.42 6.58 4.71 12.85 14.88 11.61 5.02 5.57 7.38 4.37 5.54 1.02 2.38
Pekerja bebas
0.62
(7) 0.21 0.20 0.43 0.23 0.08 0.23 0.47 0.34 0.37 0.67 0.50 0.40 0.38 1.14 1.96 0.91 1.86 0.69 0.23 0.25 0.28 0.52 0.27 0.39 0.34 0.30 0.47 0.23 0.16 0.39 0.27 0.52 0.36
Pekerja tidak dibayar
100.00
(8) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 3.8.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Provinsi, dan Status Pekerjaan, 2012
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
192
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi (3)
94.43
86.72
93.26 94.03 94.19 95.98 90.95 92.65 94.13 91.27 91.38 91.49 0.00 91.99 91.42 83.87 82.86 79.61 78.23 75.97 84.73 84.77 95.57 92.70 94.08 97.90 94.17 92.36 83.15 85.46 86.30 94.98 93.66 45.85 88.06
(2)
97.06 98.13 97.55 98.00 98.29 96.24 97.54 96.13 97.87 96.19 98.48 95.72 95.89 89.63 91.38 91.36 89.54 83.50 95.62 92.82 97.87 97.28 98.01 99.55 97.64 97.92 92.99 90.57 94.95 97.82 98.17 95.97 99.11
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
90.64
(4)
94.35 96.13 95.54 96.80 97.08 93.76 95.40 93.70 93.46 92.77 98.48 94.46 94.53 86.54 88.46 85.18 85.03 79.17 87.04 87.31 96.38 94.65 96.57 98.66 95.41 93.80 86.80 86.66 88.81 96.13 94.98 58.87 92.44
Perkotaan + Perdesaan
98.00
(5)
99.08 99.56 98.90 99.22 99.05 99.12 99.04 99.04 98.84 98.89 99.66 98.44 98.79 96.12 97.21 97.12 96.87 91.52 98.14 97.09 98.93 99.27 99.13 99.44 97.51 99.01 95.58 94.43 97.73 99.16 99.52 97.83 99.67
Perkotaan
Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
93.65
(6)
97.44 97.60 97.18 98.41 95.86 97.60 97.99 96.73 97.39 96.83 0.00 96.64 97.60 93.13 92.81 90.33 92.86 86.71 88.39 93.82 98.25 97.40 97.26 98.69 93.76 95.04 87.95 89.96 92.84 97.27 97.13 61.63 94.84
Perdesaan
Laki-laki
95.87
(7)
97.92 98.60 97.86 98.73 98.49 98.07 98.37 97.87 97.83 97.36 99.66 97.84 98.42 94.50 95.75 93.60 95.30 88.74 90.52 94.81 98.48 98.19 98.41 99.03 95.03 96.04 90.84 90.98 94.24 98.03 97.82 71.74 96.77
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf menurut Provinsi,
193
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi (3)
99.68
98.32
99.59 98.61 98.84 99.67 99.80 99.34 99.39 98.70 99.20 99.57 99.81 99.83 99.48 99.59 98.95 98.80 98.02 96.02 98.85 99.24 99.16 99.45 99.63 97.47 98.13 97.54 98.15 98.09 98.16 98.58 63.50 96.05
(2)
99.78 99.85 99.70 99.74 99.88 99.45 99.59 99.45 99.79 99.65 99.85 99.70 100.00 99.63 100.00 99.75 99.01 99.09 98.57 99.45 99.85 100.00 99.93 99.60 100.00 99.84 99.27 99.60 98.52 99.47 100.00 97.19 100.00
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
99.04
(4)
99.64 99.26 99.23 99.70 99.87 99.37 99.46 99.05 99.40 99.59 99.85 99.73 99.95 99.55 99.88 99.34 98.93 98.50 96.69 99.05 99.48 99.54 99.75 99.61 98.39 98.63 98.24 98.49 98.24 98.75 99.02 72.24 97.62
Perkotaan + Perdesaan
99.67
(5)
99.83 99.79 99.67 99.77 99.67 99.47 99.68 99.58 99.50 99.77 99.80 99.76 99.61 99.56 99.44 99.83 99.10 99.28 99.16 99.66 99.54 99.80 99.84 99.19 98.74 99.88 99.54 96.68 99.30 99.69 100.00 98.54 99.79
Perkotaan
98.47
(6)
99.66 99.09 98.84 99.42 98.07 99.61 99.44 99.04 99.18 99.08 99.82 99.92 99.24 100.00 98.91 98.86 98.44 95.30 98.69 99.55 99.43 99.48 99.02 97.43 98.07 97.34 95.68 97.59 97.94 99.10 73.86 97.98
Perdesaan
Laki-laki
99.10
(7)
99.71 99.45 99.19 99.55 99.38 99.57 99.53 99.30 99.28 99.27 99.80 99.78 99.71 99.40 99.59 99.37 99.02 98.81 96.28 98.99 99.55 99.59 99.70 99.10 97.88 98.59 98.24 95.91 98.15 98.70 99.39 81.22 98.73
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 - 24 Tahun yang Melek Huruf menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
194
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi (3)
68.92
49.98
64.38 76.55 79.29 74.46 72.03 62.20 68.13 59.27 57.90 51.65 66.18 60.53 39.28 37.38 34.57 34.63 27.30 49.25 37.07 73.20 66.85 66.63 90.87 76.83 68.60 45.12 46.06 39.90 85.17 67.09 38.58 55.88
(2)
78.62 86.79 87.72 88.42 79.63 77.33 85.27 77.72 83.44 73.35 89.95 77.31 66.07 53.81 56.11 61.15 48.70 30.12 77.25 59.56 87.97 81.66 80.26 97.99 90.41 83.37 67.84 56.18 69.08 92.29 82.54 81.61 93.44
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
58.68
(4)
67.99 81.39 82.24 80.40 77.47 67.09 74.28 68.84 64.25 56.99 89.95 72.86 63.91 45.62 48.12 46.11 41.95 28.46 53.93 44.29 78.00 72.67 74.75 93.92 81.67 71.92 52.31 48.55 46.65 87.84 71.30 55.69 69.91
Perkotaan + Perdesaan
88.79
(5)
93.71 97.62 95.87 96.48 91.91 95.02 95.43 95.80 91.52 93.37 97.92 90.77 88.39 82.25 84.93 87.19 82.59 63.07 94.46 85.31 91.79 94.56 95.04 99.22 95.67 97.44 80.43 71.86 87.87 94.74 96.07 95.33 99.02
Perkotaan
76.85
(6)
85.34 89.83 89.70 92.62 89.40 87.64 90.98 85.93 87.78 83.10 86.36 84.12 73.05 69.22 67.40 72.18 54.74 70.51 69.94 89.29 87.59 81.61 96.88 80.96 84.14 64.68 74.59 69.62 95.30 86.41 50.34 85.21
Perdesaan
Laki-laki
82.34
(7)
87.52 93.58 91.88 94.24 91.20 90.07 92.48 90.88 88.74 85.42 97.92 89.00 86.73 77.01 78.31 76.13 77.65 58.09 74.51 74.76 90.08 90.39 89.38 97.85 85.70 86.90 69.67 73.96 73.76 95.10 88.76 66.77 90.11
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.3. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
195
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
8.30
5.47 3.48 3.03 3.84 3.88 6.29 4.15 7.15 6.19 6.39 1.81 5.54 5.94 10.89 10.68 12.81 13.82 18.16 10.30 12.31 3.62 4.80 3.86 0.79 2.81 4.62 10.28 9.62 8.97 3.19 4.14 40.36 6.63
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
14.79
10.68 12.03 19.13 14.71 9.01 15.46 17.73 20.17 15.27 17.83 6.54 13.62 14.18 16.23 10.31 16.00 11.42 15.73 20.79 19.55 15.33 20.19 11.32 16.86 24.12 14.63 16.02 20.04 13.96 11.38 16.87 8.26 12.06
(3)
Belum Tamat SD
28.26
26.06 23.05 21.09 26.93 17.49 29.08 31.89 28.22 25.70 27.33 16.75 34.33 25.73 30.80 18.31 28.54 23.08 25.29 33.19 29.83 34.37 29.21 24.16 21.63 30.37 33.55 26.10 30.50 26.54 26.09 28.46 18.44 22.71
(4)
SD/Sederajat
20.68
23.20 24.48 21.40 21.79 17.83 20.49 19.63 17.86 21.04 24.15 23.07 21.04 23.31 20.61 19.82 19.71 16.86 19.13 14.48 17.42 21.13 20.69 21.81 22.34 16.66 20.34 18.68 16.33 21.17 20.16 20.33 12.61 22.22
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
21.02
24.89 29.38 25.23 24.17 43.95 21.75 20.25 20.33 23.17 19.01 36.89 19.27 23.52 16.09 30.26 17.57 25.85 15.86 15.89 16.16 18.79 18.70 29.77 30.16 18.46 19.56 19.73 16.02 20.68 28.54 22.45 15.86 27.66
(6)
SM/Sederajat
6.96
9.71 7.59 10.11 8.56 7.83 6.94 6.35 6.26 8.63 5.29 14.95 6.20 7.32 5.38 10.62 5.37 8.98 5.83 5.35 4.73 6.76 6.40 9.08 8.22 7.58 7.29 9.19 7.49 8.67 10.64 7.76 4.47 8.72
(7)
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
196
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
3.45
1.94 1.31 1.25 1.43 1.47 2.04 1.36 3.02 1.82 2.04 0.42 2.17 1.97 4.12 3.36 5.04 4.37 9.47 6.89 4.68 1.43 1.69 1.85 0.82 2.50 2.64 6.60 5.13 4.32 2.02 1.82 27.29 2.84
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
13.01
8.30 8.71 17.19 12.26 8.76 12.65 15.03 17.50 14.37 17.52 3.40 11.54 11.31 14.30 8.21 14.49 10.12 17.01 22.40 19.36 11.77 17.02 9.03 16.18 32.81 15.23 16.08 21.36 15.30 9.69 13.63 7.51 8.31
(3)
Belum Tamat SD
27.92
25.48 22.42 24.21 26.21 16.96 28.91 31.89 29.81 26.31 28.29 13.46 33.05 23.50 32.47 17.77 29.60 19.98 23.58 30.12 30.24 34.44 29.38 20.76 22.80 26.65 31.62 24.55 29.71 24.88 24.85 26.04 18.78 20.50
(4)
SD/Sederajat
21.31
25.30 26.89 22.78 22.93 15.57 23.23 21.47 18.01 21.96 24.84 20.03 20.51 21.47 22.73 22.28 20.92 18.36 18.24 15.66 19.47 22.60 21.21 20.87 20.74 15.27 19.45 19.13 17.00 18.67 21.53 21.18 16.38 21.29
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
26.93
31.73 34.01 27.43 30.59 45.86 26.76 24.70 25.86 27.36 22.53 46.11 25.59 33.27 20.74 37.05 23.59 34.33 23.95 18.71 21.33 22.86 24.08 38.41 32.39 17.74 24.22 24.74 19.59 28.06 33.59 29.81 23.58 33.04
(6)
SM/Sederajat
7.37
7.25 6.66 7.13 6.60 11.38 6.41 5.53 5.80 8.18 4.78 16.58 7.14 8.47 5.64 11.33 6.37 12.83 7.76 6.22 4.91 6.90 6.62 9.09 7.07 5.03 6.84 8.90 7.21 8.76 8.31 7.52 6.46 14.03
(7)
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
197
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
4.43
2.76 2.21 1.55 2.27 2.62 3.62 1.92 4.65 3.44 2.56 1.05 2.86 3.31 4.51 2.18 6.39 6.71 12.64 6.19 8.05 2.09 2.56 2.49 0.61 1.97 2.92 5.39 6.04 4.98 2.48 2.55 40.51 5.83
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
12.48
8.23 9.35 14.99 13.02 7.66 13.63 15.16 18.24 13.00 15.57 5.29 10.93 12.79 13.49 8.45 13.54 10.08 15.20 18.56 18.84 13.75 17.84 9.83 12.76 21.80 12.60 14.00 18.12 12.13 9.15 14.82 7.84 11.14
(3)
Belum Tamat SD
29.46
26.04 22.41 21.18 27.22 17.32 29.85 32.52 28.98 26.26 28.62 16.33 35.37 26.56 33.63 18.66 31.05 24.10 26.95 35.41 31.68 34.70 30.22 23.84 21.35 31.05 33.75 27.44 32.24 27.61 24.98 28.82 18.18 22.89
(4)
SD/Sederajat
22.78
25.25 26.07 23.11 22.95 18.45 22.01 21.39 19.13 22.82 26.48 23.62 23.06 24.80 23.72 22.70 22.69 19.17 21.23 16.13 18.79 22.36 22.31 22.81 23.92 17.78 21.80 20.87 17.90 23.04 21.30 21.69 12.81 22.40
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
23.19
27.14 31.78 27.97 25.58 45.81 23.38 22.13 22.15 25.13 20.89 38.46 20.99 24.86 18.51 35.46 20.19 29.62 17.57 17.70 17.52 19.86 20.16 31.42 32.52 19.31 21.10 22.02 17.55 22.68 30.57 23.83 16.09 28.70
(6)
SM/Sederajat
7.66
10.58 8.18 11.21 8.96 8.15 7.51 6.88 6.85 9.35 5.88 15.25 6.80 7.69 6.14 12.54 6.15 10.31 6.41 6.01 5.12 7.23 6.91 9.61 8.83 8.09 7.83 10.28 8.15 9.56 11.51 8.29 4.56 9.03
(7)
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.5.1. Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
198
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
2.20
1.18 1.03 0.86 1.08 1.17 1.21 0.94 2.38 0.97 1.16 0.30 1.24 1.08 2.04 0.85 3.04 1.98 6.17 4.91 3.02 0.95 1.14 1.28 0.73 2.19 2.06 4.33 3.94 2.59 1.74 1.29 27.20 2.45
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
10.84
6.58 7.34 14.87 11.10 8.00 11.09 12.95 16.12 12.12 14.50 2.81 9.37 9.88 11.08 5.41 11.60 7.40 15.40 20.18 17.57 10.62 15.38 7.92 14.53 31.48 13.65 14.66 19.32 13.62 8.04 12.19 7.27 7.55
(3)
Belum Tamat SD
27.72
24.40 21.46 23.83 25.76 16.25 28.55 31.62 29.56 25.95 28.37 12.69 32.78 23.44 32.97 16.24 29.74 18.48 24.32 31.01 30.94 33.86 29.43 20.01 22.32 27.05 31.51 25.00 30.41 24.99 23.16 25.33 18.61 19.86
(4)
SD/Sederajat
22.76
26.61 27.79 23.84 23.67 15.66 24.51 22.49 18.85 23.28 26.51 20.40 21.89 22.45 25.19 23.81 22.98 19.99 19.86 16.97 20.63 23.59 22.35 21.57 21.51 15.87 20.25 20.49 18.13 19.80 22.79 22.27 16.60 21.75
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
28.80
33.64 35.53 29.20 31.77 47.12 28.04 26.27 26.92 29.03 24.41 47.39 27.33 34.64 22.75 41.77 25.77 38.06 25.99 20.30 22.72 23.88 24.98 39.78 33.81 18.38 25.48 26.38 20.69 29.70 35.77 31.03 23.87 33.98
(6)
SM/Sederajat
7.68
7.59 6.84 7.39 6.63 11.79 6.60 5.72 6.17 8.65 5.05 16.41 7.38 8.51 5.97 11.92 6.87 14.08 8.26 6.63 5.13 7.10 6.72 9.44 7.11 5.03 7.05 9.14 7.51 9.32 8.50 7.89 6.45 14.40
(7)
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.5.2. Persentase Penduduk Berumur 15-59 Tahun menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
199
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
37.86
30.99 14.92 12.58 25.50 27.90 35.65 24.84 32.20 35.15 38.60 11.68 27.87 40.36 46.40 48.84 48.81 56.83 64.72 39.80 55.89 23.39 26.66 25.31 1.95 10.65 21.98 42.35 40.25 46.34 9.49 23.56 35.18 23.42
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
32.44
33.80 36.35 45.82 38.07 34.79 35.49 41.70 39.61 39.14 36.85 22.68 36.02 32.31 31.47 18.62 29.80 19.55 20.18 36.79 26.78 35.57 43.17 34.63 44.15 45.99 35.21 29.23 36.48 31.17 31.08 41.96 23.41 31.51
(3)
Belum Tamat SD
19.09
26.24 28.81 20.53 22.90 20.89 20.64 26.11 20.61 19.82 16.51 22.16 25.70 14.99 15.04 16.75 14.51 16.89 11.23 17.27 10.87 30.13 19.38 29.03 23.52 24.04 31.49 17.33 15.57 16.57 35.93 24.00 27.61 18.90
(4)
SD/Sederajat
4.60
3.92 10.08 10.44 5.78 6.04 3.76 3.23 5.11 2.31 4.54 15.96 4.16 3.92 3.30 6.88 3.03 2.84 1.46 2.65 3.42 5.22 4.91 6.22 11.82 6.15 5.54 4.35 2.87 3.66 10.02 3.70 5.14 18.38
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
4.41
3.60 7.64 7.58 4.74 8.51 3.82 2.74 2.07 2.51 3.19 16.56 5.00 6.05 2.64 6.91 2.87 2.99 1.47 2.92 2.26 5.05 4.42 4.02 14.39 10.44 3.97 4.72 2.98 1.97 10.51 5.51 7.60 5.64
(6)
SM/Sederajat
1.60
(7)
1.44 2.21 3.05 3.01 1.86 0.65 1.38 0.41 1.07 0.31 10.97 1.25 2.37 1.14 1.99 0.98 0.91 0.94 0.57 0.77 0.64 1.46 0.78 4.17 2.73 1.81 2.01 1.85 0.31 2.97 1.26 1.05 2.15
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.6.1. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
200
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
14.86
10.92 4.61 4.62 6.55 7.43 11.63 5.96 10.64 11.56 10.00 2.09 11.09 15.60 17.93 17.46 19.14 21.23 37.20 21.69 22.65 8.19 8.71 11.09 1.64 6.02 8.82 24.98 16.64 22.80 4.72 8.40 29.85 10.17
(2)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
32.82
28.59 24.78 37.22 29.14 23.53 30.71 37.70 34.18 40.05 44.68 11.84 32.48 33.27 35.65 23.89 34.78 29.32 30.52 39.00 38.66 27.88 37.77 26.98 30.02 47.99 32.18 27.63 41.01 33.28 25.52 31.65 14.34 22.72
(3)
Belum Tamat SD
29.77
38.18 33.70 27.47 32.78 30.66 33.05 34.83 32.87 30.36 27.61 24.46 35.72 24.45 29.12 26.32 28.62 30.60 17.37 23.49 22.74 42.54 28.72 32.74 26.86 22.12 32.79 20.86 22.94 23.79 40.97 34.77 23.85 32.63
(4)
SD/Sederajat
8.16
9.88 16.26 13.66 12.03 13.68 8.45 10.38 7.92 6.84 9.79 14.70 7.14 6.46 6.39 13.69 6.39 6.84 4.62 5.83 6.99 8.70 6.79 9.60 14.30 8.44 10.90 8.12 6.10 6.67 9.58 7.65 10.07 12.47
(5)
SMP/Sederajat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
9.83
9.18 16.14 12.16 13.35 21.40 11.92 7.60 13.10 8.35 5.62 27.84 8.70 12.41 7.43 10.65 8.26 8.00 6.72 6.89 6.42 8.65 12.65 16.26 20.45 10.41 10.72 11.44 9.07 10.64 12.74 14.61 15.07 15.13
(6)
SM/Sederajat
4.55
(7)
3.25 4.51 4.87 6.14 3.29 4.24 3.53 1.29 2.84 2.30 19.08 4.87 7.81 3.48 7.99 2.82 4.01 3.57 3.11 2.54 4.04 5.36 3.31 6.72 5.02 4.58 6.96 4.24 2.83 6.48 2.92 6.82 6.88
Perguruan Tinggi
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.6.2. Persentase Penduduk Berumur 60 Tahun ke Atas menurut Provinsi, dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
201
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi (3)
8.96
6.35
7.95 7.71 7.45 7.23 6.25 7.01 6.63 6.00 7.11 6.84 6.08 5.85 6.04 6.84 5.67 6.09 5.89 6.06 5.70 6.83 6.31 7.35 8.10 6.64 7.09 6.52 6.55 7.00 7.78 7.19 3.47 7.35
(2)
10.39 9.82 10.19 10.00 10.17 9.62 9.54 8.64 10.48 9.40 10.17 8.50 9.06 7.97 9.57 8.34 8.91 7.65 9.83 8.77 9.72 9.16 9.71 10.00 9.55 10.46 9.55 8.87 10.23 10.77 10.32 10.26 10.52
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
7.68
8.64 8.79 8.55 8.35 9.52 7.83 7.71 7.32 8.19 7.54 10.17 7.69 8.08 6.94 8.63 6.94 7.78 6.64 6.86 6.66 7.85 7.53 8.84 8.99 7.68 7.96 7.65 7.09 7.93 8.99 8.11 5.23 8.61
(4)
Perkotaan + Perdesaan
9.77
(5)
10.78 10.34 10.12 10.48 10.75 10.14 10.04 9.38 10.82 9.86 11.03 9.28 10.08 8.85 10.57 9.38 10.33 8.90 10.52 9.52 10.26 9.86 10.52 10.13 9.07 10.88 10.19 9.17 10.84 11.06 11.04 11.06 11.25
Perkotaan
7.17
(6)
8.58 8.33 7.67 7.83 6.93 7.86 7.26 6.68 7.86 7.41 6.82 7.01 7.00 8.16 6.73 7.85 7.01 6.45 6.75 7.50 7.06 8.03 8.08 5.93 7.41 6.96 7.07 7.68 8.15 8.00 5.23 8.85
Perdesaan
Laki-laki
8.49
9.22 9.35 8.65 8.88 10.08 8.56 8.26 8.01 8.77 8.04 11.03 8.46 9.12 7.85 9.77 8.00 9.36 7.81 7.33 7.59 8.43 8.25 9.56 9.01 6.99 8.28 8.19 7.55 8.58 9.31 8.88 6.86 9.81
(7)
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 4.7. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Tabel 5.1. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
202
Perkotaan Perdesaan (2)
30.47 20.23 28.36 26.78 28.14 21.14 29.62 30.94 29.91 35.62 34.24 28.07 30.11 33.68 37.62 28.09 32.56 34.23 37.50 27.28 28.45 35.34 23.67 28.34 38.21 30.90 28.48 41.35 32.55 23.56 17.81 21.78 18.11
29.55
(3)
33.44 22.84 32.09 23.91 28.72 22.03 23.58 28.98 28.78 31.83 31.53 34.89 31.10 36.86 28.28 41.94 33.94 39.58 27.45 25.39 34.61 22.31 28.94 35.84 30.96 25.09 33.19 30.61 23.08 18.84 23.67 24.18
29.54
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan (4)
32.61 21.55 30.64 25.05 28.24 21.76 25.78 29.96 29.14 32.83 34.24 29.25 31.64 32.28 37.36 28.19 36.30 34.07 39.17 27.40 26.43 34.92 23.16 28.67 36.67 30.95 26.34 35.08 31.15 23.26 18.55 23.19 21.83
29.55
Perkotaan Perdesaan (5)
26.85 17.76 26.76 26.40 26.77 21.62 26.53 28.53 28.57 33.19 31.64 26.55 28.36 32.11 34.98 25.69 30.70 35.41 35.60 24.43 25.68 32.34 22.09 26.87 38.63 30.38 26.44 34.89 29.26 20.80 18.36 20.81 17.82
27.63
(6)
29.60 21.26 30.89 22.12 25.15 20.52 22.64 26.65 27.91 29.68 29.89 30.98 29.68 36.14 25.58 41.10 32.98 36.49 23.48 22.70 32.21 20.78 27.70 37.99 29.47 23.74 31.35 27.12 20.86 18.58 24.13 22.17
27.57
Perkotaan + Perdesaan (7)
28.82 19.54 29.29 23.79 26.49 20.85 24.02 27.57 28.11 30.58 31.64 27.68 29.21 30.79 35.36 25.63 34.78 33.99 36.31 23.77 23.69 32.27 21.58 27.33 38.20 29.69 24.74 32.15 27.71 20.84 18.52 23.26 20.50
27.60
Tabel 5.2.
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Terganggu Aktifitas Seharihari menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan Perdesaan (2)
16.36 9.97 13.08 12.65 13.56 11.53 10.34 12.72 13.22 17.74 15.04 13.63 13.53 15.29 14.40 13.66 17.22 17.77 18.10 14.32 14.37 16.10 12.62 15.06 18.21 16.98 14.73 24.69 18.58 14.06 11.42 11.45 11.05
14.04
(3)
18.52 12.37 15.79 12.60 12.57 12.87 11.33 13.07 16.72 14.58 14.69 15.85 14.57 16.26 14.76 26.40 18.98 24.18 13.88 14.47 14.00 12.77 20.22 19.11 19.05 13.35 21.63 21.21 13.55 14.21 11.40 13.81
15.18
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan (4)
17.92 11.19 14.74 12.62 13.39 12.46 10.97 12.90 15.61 15.42 15.04 13.99 14.28 14.90 15.03 14.24 20.87 18.47 22.99 14.01 14.44 14.89 12.68 17.87 18.79 18.53 13.86 22.34 20.47 13.75 13.43 11.42 12.74
14.61
Perkotaan Perdesaan (5)
14.81 9.43 12.88 13.10 13.75 12.56 10.53 12.84 13.97 17.58 14.59 13.41 13.84 15.77 12.83 13.19 16.77 19.59 19.77 12.28 12.72 15.01 12.24 16.35 21.31 16.58 15.15 24.25 17.87 12.85 12.58 11.23 11.97
13.89
(6)
16.36 12.16 16.36 12.18 12.95 12.53 11.30 13.47 16.13 14.03 15.25 15.18 14.30 16.59 14.15 27.38 19.60 23.03 12.20 13.41 13.74 10.99 19.77 21.32 19.12 13.23 20.34 19.60 12.90 13.67 12.39 13.27
14.85
Perkotaan + Perdesaan (7)
15.92 10.82 15.01 12.54 13.61 12.54 11.03 13.16 15.47 14.94 14.59 14.03 14.27 14.97 14.08 13.69 20.93 19.59 22.38 12.22 13.18 14.28 11.76 18.25 21.32 18.51 13.94 21.22 19.13 12.88 13.37 12.08 12.77
14.37
203
Tabel 5.3.
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan yang Mengobati Sendiri dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
204
Perkotaan Perdesaan
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan
Perkotaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
67.89
65.73
66.81
69.60
67.69
68.65
67.77 66.41 60.37 68.80 74.51 67.92 73.37 69.22 61.10 71.01 74.52 70.37 71.31 62.79 55.23 64.62 53.35 64.19 57.89 71.37 78.45 77.92 71.85 63.19 70.09 73.47 73.65 68.10 75.22 76.53 67.77 63.57 68.32
64.25 65.45 54.72 67.73 63.02 72.72 73.00 66.21 66.17 70.04 75.49 78.94 59.53 51.26 62.36 45.45 65.47 49.75 70.50 76.11 82.16 66.03 66.24 81.79 70.37 65.12 63.72 73.04 81.40 79.98 54.31 61.04
65.18 65.90 56.76 68.19 72.55 71.28 73.16 67.76 64.52 70.31 74.52 72.25 74.00 61.09 53.90 63.43 49.71 64.93 51.28 70.76 76.97 80.35 69.74 64.86 77.55 71.14 68.50 64.92 73.67 79.53 76.72 56.51 63.37
67.51 66.27 63.11 69.45 73.91 70.37 73.32 72.63 61.28 70.46 75.74 72.65 71.30 65.90 62.70 65.22 53.95 66.99 58.83 70.22 78.81 79.24 74.00 64.07 70.30 73.66 77.25 74.93 78.60 78.19 66.28 62.41 72.26
65.09 66.76 57.68 71.07 54.70 74.99 72.08 70.98 68.67 72.11 78.92 78.80 61.33 55.99 64.62 43.33 69.36 51.99 69.82 78.25 83.68 65.98 66.02 85.46 71.80 65.54 65.04 74.47 80.81 77.76 56.61 64.86
65.73 66.54 59.60 70.37 70.72 73.55 72.56 71.81 66.37 71.65 75.74 74.94 73.88 63.51 60.42 64.91 49.02 68.33 53.33 69.94 78.45 81.80 71.01 65.17 80.34 72.25 70.19 67.45 75.67 79.83 74.65 57.97 67.33
Tabel 5.4. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan Perdesaan
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan
Perkotaan Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
46.22
46.08
46.15
43.86
44.28
44.07
48.46 44.94 51.44 42.92 38.22 46.96 42.25 49.00 49.42 48.28 41.72 49.23 47.71 48.06 50.05 46.25 56.97 45.73 43.30 41.37 35.80 35.16 34.46 46.24 49.66 36.81 42.09 40.82 28.54 35.24 38.56 44.13 32.11
48.44 43.35 57.33 39.97 52.62 41.33 40.35 55.68 48.61 47.61 44.53 42.74 49.93 55.60 46.89 66.62 49.30 55.41 38.47 31.89 33.68 44.06 50.75 39.47 39.87 42.37 43.83 34.25 30.87 29.43 29.49 43.99
48.45 44.09 55.21 41.22 40.68 43.01 41.14 52.25 48.87 47.80 41.72 47.51 45.96 49.03 51.91 46.59 61.41 47.79 53.14 39.36 33.33 34.31 37.95 48.72 43.17 39.11 42.25 43.01 32.59 32.55 31.87 32.96 40.18
48.13 44.25 48.00 40.31 37.82 45.05 42.05 43.61 51.01 43.56 37.14 46.72 48.75 44.45 42.29 44.10 54.62 44.35 45.63 38.80 32.43 31.16 35.13 48.78 47.96 36.87 40.97 36.73 29.72 32.07 37.93 41.89 33.72
45.05 44.89 58.03 37.22 60.07 39.57 39.31 52.09 45.37 44.68 43.88 39.10 47.51 49.58 45.06 68.53 45.66 53.09 35.51 31.99 31.56 41.17 50.60 36.19 37.19 40.50 39.64 33.44 27.28 31.66 31.48 46.47
45.87 44.61 54.47 38.56 41.52 41.28 40.38 47.81 47.13 44.37 37.14 45.68 45.44 46.05 44.76 44.60 61.08 45.09 51.63 36.52 32.15 31.39 37.38 49.81 40.16 37.11 40.69 38.93 32.36 29.08 33.36 33.93 42.21
205
Tabel 5.5.1. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi dan Fasilitas Tempat Berobat, 2012 Perempuan Perkotaan + Perdesaan
Fasilitas Tempat Berobat Provinsi
RS Pemerintah
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
206
(2)
9.26 6.07 7.15 10.09 12.13 6.04 6.75 10.78 6.94 4.26 8.67 5.44 3.30 4.59 5.62 5.03 5.33 3.78 4.40 5.20 8.76 5.49 10.24 6.89 2.96 7.05 9.00 3.58 6.92 8.36 11.93 14.61 12.30 5.86
RS Praktek Dokter/ Puskesmas/ Swasta Poliklinik Pustu (3)
(4)
4.76
25.05
2.90 7.69 2.01 9.86 11.89 3.48 4.77 8.83 2.59 3.67 12.04 5.13 6.81 3.80 11.05 3.91 3.83 0.74 2.66 4.24 1.53 1.31 5.57 5.28 1.50 1.21 2.50 0.46 1.09 0.71 1.62 4.62 6.45
16.59 17.96 15.61 24.12 24.45 26.40 22.34 16.38 22.61 20.98 42.66 31.25 36.44 26.42 31.79 23.00 34.61 18.51 9.68 16.02 18.20 14.99 26.07 33.05 26.53 13.70 14.97 11.65 13.50 19.93 16.62 14.60 15.03
(5)
42.54 17.72 26.67 24.40 32.23 28.78 27.59 21.72 23.22 25.27 29.58 33.93 26.16 27.51 27.87 22.24 19.82 38.60 69.75 34.78 45.02 36.24 49.19 28.59 40.70 42.94 52.44 62.10 54.64 55.20 57.41 56.28 59.25
31.24
Tenaga Praktek Medis Batra
Dukun/ Tabib
Lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
27.04
2.70
0.77
2.58
22.88 40.57 39.94 20.15 10.02 29.46 33.35 18.41 35.96 40.62 2.10 19.84 22.17 32.64 19.27 38.90 31.41 29.29 7.99 33.86 22.53 36.98 6.46 19.54 23.19 28.22 16.76 17.15 16.65 12.69 7.84 3.90 1.87
2.93 4.16 6.27 4.19 3.40 1.41 1.95 8.99 3.47 2.44 1.18 2.23 1.49 2.09 2.30 3.24 3.85 6.73 0.71 2.73 0.83 2.62 0.29 1.65 3.37 4.27 1.58 2.49 2.10 0.47 0.60 1.65 0.79
0.46 1.73 0.47 2.86 1.23 1.24 0.40 7.23 0.44 0.81 0.63 0.65 0.95 0.51 0.32 0.67 0.00 0.34 0.47 0.68 0.31 0.32 0.10 1.37 0.38 0.45 0.58 0.11 0.95 0.04 0.09 1.65 1.09
2.45 4.09 1.88 4.33 4.64 3.18 2.85 7.67 4.77 1.94 3.14 1.53 2.69 2.44 1.80 3.01 1.16 2.01 4.35 2.49 2.82 2.05 2.09 3.63 1.36 2.16 2.18 2.46 4.14 2.59 3.91 2.68 3.21
Total (10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 5.5.2. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir menurut Provinsi dan Fasilitas Tempat Berobat, 2012 Laki-laki Perkotaan + Perdesaan
Fasilitas Tempat Berobat Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
RS RS Praktek Dokter/ Puskesmas/ Pemerintah Swasta Poliklinik Pustu (2)
11.06 5.16 8.42 7.79 10.57 8.69 7.02 10.10 6.41 3.34 8.91 5.50 3.96 5.03 5.96 5.85 6.91 4.97 4.72 6.01 10.41 6.54 12.65 7.19 2.92 6.13 9.57 4.09 7.71 7.06 10.34 14.65 15.12 6.26
(3)
(4)
4.69
27.25
1.88 6.74 2.56 9.78 11.03 3.25 4.95 10.87 1.64 2.15 10.55 5.00 5.69 4.78 11.99 4.12 3.36 0.77 3.52 2.62 2.12 2.57 5.46 3.77 0.32 0.94 1.73 0.55 1.31 1.78 1.96 4.05 3.03
15.75 21.81 13.52 26.19 23.47 23.10 22.70 17.00 23.59 23.92 43.97 34.85 42.68 28.88 35.09 23.89 38.76 20.42 11.90 14.38 16.39 19.35 30.55 35.55 25.84 12.35 14.74 11.00 14.90 15.70 17.90 16.10 15.81
(5)
40.37 18.34 26.71 22.23 34.04 28.44 25.39 21.09 22.79 23.13 26.60 29.35 21.96 22.95 25.07 21.28 18.56 34.31 63.83 36.63 45.08 31.26 40.08 23.67 38.28 44.37 51.40 63.28 52.74 53.29 55.65 54.45 59.13
28.56
Tenaga Praktek Medis Batra
Dukun/ Tabib
Lainnya
Total
(6)
(7)
(8)
(9)
26.76
2.93
0.72
2.84 100.00
24.47 37.84 38.84 20.22 12.79 27.87 33.17 16.19 38.92 43.27 2.62 20.34 21.95 33.00 17.14 38.90 28.02 27.82 7.95 31.98 23.72 35.92 7.44 21.77 25.96 29.99 16.30 15.02 16.98 14.72 7.38 5.30 1.29
3.13 4.14 7.34 5.24 3.54 3.54 2.11 9.07 3.93 2.02 1.29 2.03 1.80 2.67 1.35 3.18 3.07 9.26 1.37 3.46 0.79 2.27 0.35 2.22 4.42 4.20 2.71 2.28 3.40 1.00 0.00 1.54 0.14
0.26 1.14 0.22 3.45 0.70 1.74 0.66 7.33 0.27 0.24 1.17 0.62 0.38 0.39 0.14 0.59 0.34 0.28 0.92 1.16 0.21 0.11 0.29 1.68 0.23 0.35 0.57 0.00 0.33 0.00 0.00 1.58 0.14
3.09 4.83 2.40 5.12 3.86 3.38 4.01 8.35 2.45 1.93 4.89 2.31 1.57 2.30 3.25 2.20 0.97 2.16 5.79 3.75 1.28 1.99 3.17 4.14 2.02 1.66 2.98 3.76 2.62 6.46 6.77 2.34 5.34
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
207
Tabel 5.6.
Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap dalam Setahun Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
208
Perkotaan Perdesaan (2)
2.94 1.50 2.31 2.85 3.53 2.36 2.71 3.89 2.52 2.93 2.06 1.71 1.89 3.13 5.51 2.67 3.27 3.77 3.81 2.51 1.97 1.67 2.32 3.21 2.90 4.72 2.41 2.85 1.81 1.99 1.90 2.19 2.04
2.42
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan
(3)
(4)
1.87
2.15
1.86 1.11 2.11 1.52 1.80 1.51 1.14 1.97 1.04 1.86 1.60 1.02 2.86 3.63 2.12 3.36 2.84 2.48 0.86 0.80 1.06 1.43 2.52 2.07 2.03 1.56 1.33 1.13 0.82 0.74 0.34 1.34
2.16 1.30 2.18 2.05 3.24 1.77 1.71 2.92 1.51 2.14 2.06 1.67 1.61 2.99 4.87 2.38 3.31 3.23 2.74 1.37 1.20 1.31 1.98 2.83 2.36 2.70 1.88 1.68 1.32 1.27 1.06 0.81 1.61
Perkotaan Perdesaan (5)
2.32 1.35 1.44 1.68 2.11 1.60 1.49 2.05 2.06 2.26 1.64 1.41 1.24 2.66 3.67 1.86 2.01 2.46 2.88 1.57 1.31 1.48 1.44 1.86 2.77 2.37 2.11 1.76 1.62 1.16 0.85 1.95 1.47
1.80
Perkotaan + Perdesaan
(6)
(7)
1.49
1.64
1.53 1.01 1.32 0.97 1.34 0.99 0.94 1.73 1.26 1.33 1.34 0.67 2.54 3.45 1.64 2.08 1.92 1.79 0.73 0.67 0.88 1.65 1.63 1.80 1.64 1.35 0.99 0.99 0.85 0.53 0.29 1.37
1.76 1.17 1.37 1.25 1.98 1.17 1.14 1.89 1.51 1.57 1.64 1.38 1.05 2.60 3.60 1.74 2.04 2.15 2.01 0.98 0.88 1.13 1.52 1.73 2.12 1.81 1.63 1.16 1.17 0.97 0.62 0.72 1.41
Tabel 5.7.
Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi,Status Pemakaian Alat/Cara KB, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Yang Sedang Menggunakan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Perkotaan Perdesaan (2)
55.63 54.76 49.67 55.41 48.63 65.39 59.50 67.24 63.83 61.37 57.38 66.31 62.88 60.81 56.96 65.06 59.27 60.18 43.57 64.96 71.78 68.01 60.77 63.71 61.29 55.46 51.32 47.03 50.41 48.56 52.90 39.06 48.22
Indonesia 61.47 Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
(3)
51.54 51.55 54.30 59.90 69.62 70.32 72.02 68.68 73.85 70.47 0.00 66.92 65.06 67.92 66.88 66.21 72.29 57.77 40.68 71.31 74.43 72.04 65.31 73.31 69.82 65.07 53.62 53.53 54.53 38.06 53.37 21.60 38.84
63.33
Tidak Menggunakan Lagi
Tidak Pernah Menggunakan
Perkotaan + Perkotaan + Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan (4)
52.69 53.12 52.56 58.22 52.11 68.95 67.85 67.99 70.90 68.27 57.38 66.52 63.59 64.83 60.50 65.68 64.44 58.75 41.22 69.51 73.55 70.42 62.54 69.12 67.14 62.89 52.81 52.22 53.49 41.91 53.24 25.55 42.27
62.43
(5)
21.17 23.42 26.10 23.48 23.31 20.45 22.76 17.22 21.89 23.42 22.90 21.86 23.94 21.68 21.44 18.39 21.58 24.86 23.32 20.00 17.62 20.46 23.48 23.89 25.20 24.02 22.93 24.23 26.51 22.14 21.13 22.09 23.85
21.80
(6)
20.66 24.59 21.85 20.23 17.93 17.51 15.04 17.24 14.36 16.43 0.00 22.71 20.78 17.76 16.63 17.40 14.06 25.14 20.69 15.90 14.91 17.73 16.83 16.95 17.96 18.09 19.96 18.66 19.93 17.14 18.63 11.47 18.54
18.81
(7)
20.80 24.01 23.45 21.44 22.42 18.33 17.62 17.23 16.57 18.12 22.90 22.16 22.91 19.46 19.72 17.85 18.59 25.02 21.18 17.06 15.80 18.82 20.89 19.98 20.23 19.43 21.00 19.79 21.59 18.97 19.30 13.87 20.48
20.27
(5)
23.21 21.82 24.23 21.12 28.06 14.16 17.73 15.54 14.29 15.21 19.71 11.83 13.19 17.51 21.60 16.55 19.16 14.97 33.11 15.03 10.60 11.54 15.75 12.39 13.51 20.51 25.76 28.74 23.08 29.30 25.97 38.86 27.94
16.73
(6)
27.80 23.87 23.85 19.87 12.46 12.17 12.94 14.08 11.79 13.09 0.00 10.36 14.17 14.32 16.49 16.39 13.65 17.09 38.63 12.79 10.67 10.24 17.86 9.74 12.22 16.84 26.41 27.81 25.54 44.81 28.00 66.93 42.63
17.85
(7)
26.51 22.86 24.00 20.34 25.48 12.72 14.54 14.78 12.52 13.61 19.71 11.31 13.51 15.71 19.78 16.46 16.97 16.22 37.60 13.43 10.65 10.76 16.57 10.90 12.63 17.67 26.18 28.00 24.92 39.12 27.46 60.58 37.25
17.31
209
Tabel 5.8.1. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan, 2012 Perkotaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
210
Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan MOW/ MOP/ AKDR/ Suntik Kondom Alat/Cara Total Susuk KB Pil KB Kondom Intravag Tubektom Vasektomi IUD KB Wanita Tradisional (2)i (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 0.84 5.78 3.69 2.32 0.76 0.83 2.15 1.63 1.46 1.60 1.92 2.26 1.52 5.87 4.67 4.05 6.52 1.48 6.46 3.01 0.74 1.62 1.83 2.27 2.23 5.09 1.65 0.73 2.88 4.22 0.82 1.73 0.47 3.13
0.00 0.87 1.13 0.28 0.45 0.82 0.42 0.23 0.53 0.48 0.38 0.43 0.32 0.52 0.28 0.49 0.45 0.17 0.34 0.37 0.37 0.18 0.21 0.41 0.35 0.18 0.49 0.00 0.77 0.47 0.16 0.26 0.32 0.44
5.75 5.68 12.54 9.17 10.05 3.78 3.70 3.66 8.81 7.61 13.03 10.64 6.93 8.91 25.15 9.86 30.43 10.10 14.05 6.48 2.19 3.57 11.33 7.53 15.28 6.58 5.96 7.27 6.76 2.33 1.50 3.63 2.30 9.88
58.21 43.61 53.73 52.56 45.68 53.88 62.54 50.83 58.68 59.69 52.71 59.94 66.30 60.96 36.60 53.84 41.16 65.87 47.92 53.17 55.88 43.01 46.63 48.48 41.12 46.46 60.21 45.85 35.55 60.20 71.14 63.32 55.49 56.18
1.30 5.07 6.57 3.46 3.78 3.65 5.43 3.01 5.94 4.82 3.62 2.66 2.11 5.52 3.97 4.33 1.50 9.86 8.47 1.47 3.26 2.03 3.42 10.25 11.87 2.68 4.09 5.96 9.07 4.17 8.47 6.84 3.74 3.91
30.64 32.74 16.32 26.55 33.19 32.78 21.46 36.73 17.53 21.77 24.43 22.30 20.95 13.61 17.12 24.33 15.87 11.26 15.56 31.41 34.67 46.94 33.50 28.86 27.35 35.28 25.61 34.41 40.68 23.71 16.80 21.72 33.31 23.08
1.29 1.28 4.07 1.89 2.32 1.56 1.59 0.33 4.39 2.09 1.76 0.95 0.40 1.65 4.51 0.79 1.64 0.56 0.82 1.92 2.15 1.32 1.26 0.83 0.24 0.39 0.41 1.09 0.19 0.00 0.21 0.51 0.00 1.24
0.00 0.00 0.00 0.00 0.35 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.06 0.09 0.00 0.00 0.09 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.13 0.00 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.43 0.00 0.21 0.00 0.05
0.23 0.09 0.49 0.09 0.02 0.00 0.30 0.00 0.00 0.29 0.15 0.07 0.02 0.18 0.26 0.11 0.04 0.00 0.07 0.02 0.21 0.18 0.20 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.19 0.11
1.73 4.89 1.46 3.68 3.40 2.71 2.43 3.57 2.64 1.66 2.00 0.69 1.36 2.78 7.42 2.11 2.34 0.72 6.32 2.16 0.54 1.01 1.61 1.32 1.55 3.26 1.58 4.69 4.10 4.46 0.90 1.79 4.19 1.98
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 5.8.2. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan, 2012 Perdesaan
Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
MOW/ MOP/ AKDR/ Suntik Kondom Alat/Cara Total Susuk KB Pil KB Kondom Intravag Tubektom Vasektomi IUD KB Wanita Tradisional (2)i (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 0.65 5.37 1.71 0.72 0.30 0.66 0.65 0.83 1.11 0.83 1.51 0.49 4.33 2.58 2.37 4.76 1.28 3.14 0.52 0.44 0.54 1.02 1.02 1.03 1.17 0.49 0.46 1.36 1.71 0.47 0.45 0.55 2.03
0.01 0.58 0.45 0.41 0.08 0.17 0.17 0.00 0.11 0.29 0.31 0.19 0.83 2.14 0.44 0.52 0.53 1.11 0.11 0.02 0.27 0.44 0.16 0.38 0.11 0.16 0.24 0.31 1.10 0.39 0.08 0.00 0.43
0.88 2.34 4.28 0.66 1.65 1.89 0.66 1.04 2.26 1.68 2.29 0.74 5.05 14.04 5.10 27.67 3.44 6.60 0.70 0.30 0.72 2.10 4.63 3.49 2.41 0.85 1.66 1.36 0.99 0.85 0.80 0.45 3.47
67.93 51.71 65.99 62.91 62.24 67.67 74.94 61.36 64.05 67.91 64.24 78.66 66.54 54.62 63.66 51.46 75.23 59.31 66.11 58.63 46.06 52.61 46.06 45.92 49.37 61.74 46.14 51.94 69.56 75.42 29.51 68.31 63.51
2.40 8.34 10.96 3.88 7.22 7.77 9.05 3.74 14.62 6.71 4.13 5.32 8.61 10.03 5.81 2.33 9.10 14.52 3.04 4.65 4.56 4.05 18.24 21.66 5.39 6.71 7.65 10.44 8.98 9.61 4.35 6.96 6.84
25.82 27.32 14.67 29.73 28.18 20.90 13.83 31.49 16.35 20.96 27.34 14.41 13.12 9.55 21.81 11.28 10.15 12.15 28.98 35.00 47.42 39.47 28.19 26.62 40.15 28.46 40.17 32.56 13.51 12.08 10.57 16.94 22.06
0.64 1.00 0.86 0.48 0.13 0.11 0.28 0.10 0.74 0.47 0.10 0.00 0.48 1.82 0.21 0.77 0.02 0.23 0.22 0.06 0.15 0.05 0.21 0.00 0.05 0.29 0.56 0.10 0.00 0.00 0.35 0.00 0.32
0.07 0.00 0.05 0.00 0.00 0.04 0.04 0.00 0.00 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.13 0.00 0.00 0.04 0.00 0.04 0.05 0.31 0.09 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01
0.08 0.16 0.01 0.00 0.00 0.04 0.09 0.00 0.00 0.00 0.00 0.09 0.04 0.15 0.03 0.00 0.00 0.00 0.06 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.31 0.09 0.00 0.03
1.51 3.19 1.02 1.21 0.20 0.75 0.30 1.45 0.76 1.11 0.07 0.09 1.00 5.06 0.55 1.21 0.25 2.94 0.26 0.77 0.28 0.21 1.46 0.91 1.28 1.24 2.81 1.83 4.14 0.88 53.78 6.79 1.27
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
211
Tabel 5.8.3. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Provinsi dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
212
MOW/ MOP/ AKDR/ Suntik Kondom Alat/Cara Total Susuk KB Pil KB Kondom Intravag Tubektom Vasektomi IUD KB Wanita Tradisional (2)i (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 0.71 5.58 2.42 1.29 0.66 0.70 1.09 1.21 1.20 1.00 1.92 2.00 1.18 4.96 3.85 3.13 5.74 1.36 3.79 1.18 0.54 0.96 1.50 1.52 1.38 1.95 0.89 0.51 1.72 2.78 0.56 0.90 0.52 2.56
0.01 0.73 0.69 0.37 0.37 0.34 0.24 0.11 0.22 0.34 0.38 0.39 0.28 0.70 1.02 0.46 0.48 0.38 0.96 0.18 0.13 0.24 0.30 0.26 0.37 0.12 0.27 0.20 0.42 0.83 0.33 0.14 0.13 0.44
2.33 4.03 7.23 3.69 8.19 2.39 1.55 2.28 4.00 2.97 13.03 7.67 4.87 6.63 20.77 7.26 29.20 6.24 8.06 2.23 0.91 1.82 7.58 5.79 6.87 3.24 2.59 2.68 2.65 1.56 1.02 1.78 1.22 6.54
65.04 47.61 61.62 59.23 49.35 64.04 71.31 56.38 62.63 66.12 52.71 61.47 70.42 64.26 43.71 59.21 45.74 71.30 57.07 62.68 57.74 44.88 49.06 47.03 44.54 48.79 61.22 46.09 48.03 65.58 74.28 41.20 62.96 60.00
2.07 6.68 9.39 3.73 4.54 6.68 7.99 3.39 12.32 6.30 3.62 3.19 3.18 7.35 6.36 5.14 1.87 9.42 13.34 2.63 4.20 3.58 3.67 15.03 18.85 4.85 5.82 7.34 10.11 6.94 9.31 5.21 5.61 5.44
27.25 30.06 15.26 28.60 32.08 24.03 16.06 33.97 16.67 21.13 24.43 24.10 18.77 13.32 14.13 22.95 13.83 10.61 12.82 29.63 34.89 47.23 35.93 28.46 26.83 39.18 27.49 39.12 34.50 17.85 13.33 14.42 23.77 22.55
0.84 1.14 2.00 0.98 1.83 0.49 0.66 0.21 1.71 0.82 1.76 0.65 0.27 0.96 3.45 0.48 1.25 0.25 0.34 0.67 0.73 0.61 0.77 0.46 0.07 0.12 0.33 0.66 0.12 0.00 0.06 0.41 0.00 0.76
0.05 0.00 0.03 0.00 0.27 0.03 0.03 0.00 0.00 0.03 0.00 0.04 0.06 0.00 0.00 0.04 0.03 0.00 0.00 0.00 0.09 0.05 0.00 0.05 0.00 0.03 0.03 0.25 0.07 0.18 0.00 0.07 0.00 0.03
0.13 0.12 0.19 0.03 0.02 0.03 0.15 0.00 0.00 0.06 0.15 0.04 0.04 0.10 0.22 0.07 0.02 0.00 0.01 0.05 0.07 0.07 0.14 0.00 0.00 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.23 0.06 0.08 0.07
1.57 4.05 1.18 2.09 2.69 1.27 0.92 2.45 1.26 1.23 2.00 0.47 0.94 1.72 6.49 1.26 1.84 0.45 3.61 0.76 0.69 0.57 1.04 1.40 1.09 1.68 1.36 3.15 2.37 4.28 0.88 35.80 5.70 1.61
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 5.9.
Rata-Rata Jumlah Anak Lahir Hidup dari Wanita Pernah Kawin 15-49 Tahun menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Provinsi
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan + Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.54
1.88
1.70
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
1.61 1.66 1.62 1.66 1.34 1.59 1.60 1.62 1.62 1.55 1.31 1.63 1.57 1.56 1.21 1.45 1.44 1.66 1.54 1.65 1.58 1.59 1.65 1.49 1.59 1.58 1.54 2.00 1.67 1.63 1.65 1.68 1.77
1.90 2.15 2.09 2.01 1.79 1.91 1.92 1.90 1.96 1.90 1.92 2.16 1.74 1.44 1.58 1.72 1.86 2.29 1.97 1.93 1.89 1.90 1.81 2.08 2.13 1.87 2.18 2.20 2.36 2.19 1.98 2.05
1.82 1.90 1.90 1.87 1.40 1.81 1.80 1.77 1.85 1.80 1.31 1.72 1.75 1.65 1.28 1.52 1.55 1.78 2.12 1.87 1.80 1.76 1.74 1.66 1.91 1.98 1.74 2.14 2.04 2.06 2.03 1.91 1.93
213
Tabel 5.10.1. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama, 2012 Perkotaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Indonesia Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
214
Umur Perkawinan Pertama Wanita ≤15 (2)
4.37 2.49 4.29 4.44 2.78 7.69 7.61 5.61 6.21 7.55 6.03 11.56 9.58 8.82 2.96 10.65 2.94 7.17 1.54 4.78 8.93 13.48 7.63 2.80 5.28 5.83 9.10 8.83 6.64 3.13 3.70 4.27 4.11 8.50
16-18 (3)
22.50 16.77 17.71 19.09 13.60 23.21 22.80 26.05 21.92 23.81 18.68 31.24 26.45 28.41 18.34 29.60 14.83 29.70 15.97 22.79 27.03 27.04 23.15 20.56 20.97 19.53 23.29 27.47 28.63 15.05 22.09 19.37 20.42
25.92
19+ (4)
73.13 80.75 78.01 76.47 83.63 69.09 69.59 68.34 71.87 68.64 75.28 57.21 63.98 62.77 78.70 59.75 82.23 63.14 82.49 72.43 64.04 59.49 69.22 76.64 73.76 74.64 67.60 63.70 64.72 81.82 74.22 76.35 75.47
65.58
Total (5)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 5.10.2. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama, 2012 Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Indonesia Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Umur Perkawinan Pertama Wanita ≤15 (2)
6.50 3.95 8.21 8.97 10.21 14.21 10.48 8.12 13.09 12.14 23.07 22.16 13.63 5.14 18.59 4.04 4.99 2.11 8.33 11.51 17.79 10.84 4.73 9.42 10.33 12.64 14.25 9.60 5.27 5.42 7.96 7.80
13.61
16-18 (4)
34.72 24.54 30.92 33.45 27.58 43.06 38.97 40.10 37.41 35.35 45.54 46.76 39.76 29.10 42.59 23.20 35.20 19.71 36.61 39.85 42.83 34.45 27.37 37.72 37.50 33.03 34.71 36.49 21.63 34.33 32.66 29.09
37.91
19+ (5)
58.78 71.51 60.87 57.58 62.21 42.73 50.55 51.77 49.50 52.51 31.39 31.08 46.61 65.77 38.82 72.76 59.80 78.18 55.05 48.64 39.38 54.71 67.89 52.86 52.17 54.33 51.04 53.91 73.10 60.25 59.39 63.12
48.48
Total (7)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
215
Tabel 5.10.3. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Indonesia Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
216
Umur Perkawinan Pertama Wanita ≤15 (2)
5.92 3.23 6.76 7.24 4.13 12.31 9.48 6.89 11.07 11.01 6.03 15.72 13.75 11.52 3.78 14.98 3.40 5.88 2.00 7.29 10.65 16.06 8.86 3.88 8.05 9.30 11.43 13.09 8.85 4.48 4.95 7.07 6.43
11.13
16-18 (4)
31.38 20.71 26.04 27.96 16.14 37.26 33.36 33.21 32.86 32.50 18.68 36.41 33.19 34.78 22.37 36.69 18.33 32.96 19.04 32.56 35.58 36.49 27.48 24.38 32.20 33.37 29.70 33.16 34.50 19.19 30.99 29.45 25.89
32.10
19+ (5)
62.70 76.06 67.21 64.80 79.72 50.43 57.16 59.90 56.07 56.49 75.28 47.88 53.06 53.70 73.85 48.33 78.28 61.16 78.96 60.14 53.76 47.45 63.66 71.73 59.75 57.33 58.87 53.74 56.65 76.34 64.05 63.48 67.68
56.76
Total (7)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 5.11.
Rata-rata Umur Perkawinan Pertama Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan (2)
21.21 21.82 21.84 21.44 22.42 20.83 21.02 20.79 21.20 20.67 21.57 19.79 20.30 20.31 21.99 20.00 21.94 20.25 22.52 21.19 20.23 19.93 20.82 21.68 21.54 21.41 21.27 20.64 20.73 22.17 21.28 21.48 21.34
20.57
Perdesaan (3)
19.91 20.83 19.99 19.62 20.13 18.64 19.13 19.28 19.00 19.13 17.63 17.72 18.90 20.39 18.21 20.82 19.83 21.79 19.52 19.02 18.41 19.56 20.59 19.65 19.58 19.80 19.29 19.49 21.13 19.93 19.73 20.18
19.03
Perkotaan + Perdesaan (4)
20.26 21.32 20.67 20.31 22.00 19.28 19.79 20.02 19.64 19.51 21.57 19.01 19.45 19.52 21.39 19.02 21.47 20.00 21.92 20.01 19.42 19.02 20.33 21.07 20.27 20.00 20.30 19.58 19.80 21.52 20.30 20.15 20.61
19.77
217
218
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
5.41 5.50 3.44 3.16 2.68 2.89 6.05 2.72 4.33 8.67 6.46 3.68 4.88 4.01 2.76 2.13 0.77 2.40 3.81 2.34 2.12 4.35 3.99 7.64 2.07 3.69 3.22 1.27 5.80 4.31 4.04 5.47 7.86 3.93
44.74
(3)
Pengangguran Terbuka
36.88 41.50 42.05 38.01 44.74 42.96 40.98 39.60 47.09 37.80 53.37 37.69 41.39 52.56 55.46 47.67 63.82 47.40 39.96 42.48 43.28 45.26 37.12 40.56 40.32 46.88 40.72 54.43 42.25 40.57 40.73 39.45 42.43
(2)
Bekerja
9.27
12.89 11.32 11.84 13.90 7.47 12.10 11.47 8.73 14.18 13.05 9.20 8.48 10.07 7.81 10.60 8.10 7.69 9.81 15.33 11.25 11.26 5.51 10.74 10.94 4.83 5.86 10.15 1.50 12.44 16.13 5.24 15.05 13.95
(4)
Sekolah
38.52
40.01 38.26 37.12 42.65 42.34 38.84 38.47 46.74 32.14 36.41 29.58 46.82 41.00 31.34 27.91 37.71 24.06 37.00 36.87 41.37 40.76 38.58 45.57 36.33 45.26 38.56 40.26 39.36 36.80 34.99 45.40 38.79 33.24
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
3.54
4.81 3.42 5.55 2.28 2.77 3.20 3.03 2.21 2.26 4.06 1.40 3.34 2.66 4.27 3.28 4.39 3.66 3.39 4.04 2.56 2.58 6.29 2.59 4.53 7.52 5.01 5.65 3.45 2.70 4.00 4.59 1.24 2.52
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perkotaan
219
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
51.10
39.82 54.41 46.87 37.50 32.89 42.75 53.32 40.90 55.11 45.04 42.82 36.57 55.00 67.15 57.42 75.48 51.86 61.92 60.74 52.07 58.21 39.82 32.71 40.90 42.96 42.73 54.89 50.97 46.78 48.20 75.16 52.25
(2)
Bekerja
3.02
5.10 2.78 3.66 2.43 1.57 1.46 2.40 2.04 1.99 2.17 4.80 4.34 2.99 1.54 2.66 2.35 2.95 1.63 2.04 2.12 3.09 3.70 2.81 3.57 2.06 3.77 1.58 2.13 3.84 2.87 1.43 1.73
(3)
Pengangguran Terbuka
6.60
11.36 7.58 10.44 10.05 8.12 8.75 7.90 6.27 9.97 7.27 5.73 6.74 5.59 7.49 5.93 5.06 6.99 8.57 7.81 6.73 2.44 8.89 9.39 2.29 1.88 4.65 1.90 4.21 10.05 7.09 5.72 13.04
(4)
Sekolah
35.41
38.55 31.41 33.89 47.86 55.27 43.81 33.34 47.97 30.13 43.14 42.99 48.43 32.14 20.88 29.96 13.87 33.45 23.33 26.73 37.05 31.68 45.13 50.22 46.73 47.84 43.25 38.23 39.27 35.14 37.70 16.38 31.26
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
3.86
5.18 3.82 5.14 2.17 2.16 3.23 3.04 2.83 2.79 2.39 3.67 3.91 4.27 2.95 4.03 3.24 4.75 4.55 2.68 2.03 4.57 2.45 4.87 6.51 5.26 5.60 3.40 3.43 4.19 4.13 1.31 1.72
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perdesaan
220
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
5.19 4.12 3.58 2.71 2.49 1.91 3.73 2.38 2.73 3.87 6.46 4.06 4.71 3.46 2.34 2.41 1.40 2.72 2.04 2.14 2.12 3.62 3.88 5.02 3.05 2.46 3.57 1.51 3.14 4.01 3.19 2.48 3.57 3.48
47.91
(3)
Pengangguran Terbuka
39.00 48.04 45.00 37.70 42.74 42.82 48.85 40.25 52.58 43.15 53.37 39.45 39.81 53.89 59.44 52.79 68.49 49.99 57.73 55.14 49.08 52.77 38.13 36.30 40.70 43.93 42.00 54.79 48.57 44.46 46.16 65.89 49.29
(2)
Bekerja
7.94
11.79 9.42 10.98 11.57 7.58 9.79 9.19 7.49 11.30 8.78 9.20 7.53 8.98 6.60 9.54 6.96 6.64 8.17 9.86 8.87 8.27 3.73 10.05 10.10 3.17 2.87 6.66 1.81 6.47 12.32 6.59 8.15 13.32
(4)
Sekolah
36.97
38.96 34.79 35.14 45.80 44.51 42.27 35.20 47.36 30.77 41.38 29.58 45.50 43.44 31.77 25.52 33.63 19.98 34.93 25.91 31.22 38.31 34.58 45.40 43.87 46.22 45.54 42.16 38.49 38.59 35.09 39.80 22.20 31.86
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
3.70
5.07 3.62 5.30 2.22 2.67 3.22 3.03 2.52 2.63 2.83 1.40 3.45 3.07 4.27 3.17 4.20 3.50 4.18 4.46 2.64 2.22 5.30 2.54 4.71 6.86 5.20 5.62 3.41 3.23 4.12 4.26 1.29 1.96
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perkotaan + Perdesaan
221
(1)
Provinsi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
75.83
70.76 77.16 71.07 76.77 81.34 77.06 72.67 80.70 75.62 72.53 75.41 75.08 74.76 77.08 74.21 78.09 79.42 74.26 69.77 75.91 79.17 78.14 78.59 74.26 74.40 75.08 70.10 82.52 72.23 65.27 70.63 73.20 71.69
(2)
Bekerja
6.07
5.97 6.45 6.83 4.11 4.98 2.72 5.89 2.50 4.11 6.06 7.66 7.88 8.42 4.90 3.38 4.01 2.28 5.21 3.15 4.35 2.98 5.44 9.08 5.69 4.32 4.87 5.90 1.97 4.05 5.94 4.27 7.29 5.56
(3)
Pengangguran Terbuka
9.77
12.54 10.57 12.29 13.03 7.74 12.41 12.65 9.01 12.94 11.82 10.14 9.36 10.64 8.26 12.10 8.97 9.79 10.48 16.17 9.97 10.04 4.48 8.43 10.20 5.69 6.61 10.62 0.73 11.40 17.26 6.20 14.21 15.16
(4)
Sekolah
1.86
2.19 0.57 1.16 1.70 1.59 1.25 1.38 2.73 1.35 2.19 1.26 1.08 0.97 2.58 5.27 2.48 3.70 1.97 4.87 2.56 1.96 1.74 0.95 2.03 3.42 2.80 2.65 7.00 5.55 3.00 9.64 1.49 1.88
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
6.47
8.53 5.25 8.65 4.39 4.35 6.56 7.41 5.06 5.98 7.41 5.53 6.60 5.21 7.18 5.03 6.45 4.81 8.08 6.05 7.21 5.85 10.20 2.95 7.82 12.17 10.64 10.72 7.78 6.77 8.53 9.27 3.81 5.71
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perkotaan
222
(1)
Provinsi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
6.09 2.59 3.63 1.79 2.66 2.07 3.27 1.93 1.57 2.00 6.68 8.34 4.35 3.13 2.74 0.93 3.68 1.76 2.22 1.97 2.82 5.60 3.78 1.52 2.08 2.60 1.44 1.64 5.34 2.70 1.69 3.03 3.63
83.34
(3)
Pengangguran Terbuka
74.87 88.08 79.69 84.28 83.17 84.61 86.92 88.25 84.66 84.38 77.85 79.60 85.09 82.77 84.49 86.75 78.17 82.46 85.77 87.18 87.21 83.87 79.65 83.07 85.11 82.52 86.93 84.25 78.19 82.83 89.53 77.53
(2)
Bekerja
6.72
10.30 6.44 9.38 8.67 6.63 8.30 7.24 4.30 8.17 6.79 6.96 5.78 6.33 8.34 6.51 6.88 8.33 9.15 7.10 6.69 2.98 8.68 7.56 2.31 1.29 4.01 2.18 3.93 9.15 7.13 5.86 13.60
(4)
Sekolah
1.41
0.58 0.46 0.72 1.51 2.57 0.97 0.48 1.32 1.46 2.41 2.54 0.74 1.02 1.59 1.26 2.12 1.50 1.50 0.90 1.21 0.53 0.26 1.37 4.35 3.34 1.18 3.38 3.94 1.25 2.18 0.33 0.47
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
4.90
8.15 2.43 6.59 3.75 4.98 4.05 2.09 4.20 4.13 4.42 5.97 5.53 3.21 4.17 5.01 3.31 8.32 5.14 4.01 2.94 6.47 1.59 7.64 8.75 8.19 9.70 6.06 6.24 6.07 5.17 2.60 5.37
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perdesaan
223
(1)
Provinsi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
79.57
73.71 82.72 76.35 81.36 81.66 82.31 81.89 84.56 81.91 81.38 75.41 76.03 76.36 81.43 77.04 81.43 82.32 76.55 79.97 82.84 84.54 83.39 80.61 77.24 80.18 82.72 77.94 85.94 80.98 73.42 79.55 85.11 75.79
(2)
Bekerja
4.86
6.06 4.48 4.87 2.69 4.57 2.27 4.19 2.21 2.34 3.03 7.66 7.47 8.40 4.60 3.30 3.35 1.75 4.32 2.03 2.85 2.30 3.92 7.74 4.63 2.45 2.74 3.82 1.56 2.29 5.56 3.12 3.20 3.78
(3)
Pengangguran Terbuka
8.26
10.94 8.47 10.50 10.37 7.54 9.55 9.15 6.60 9.62 8.06 10.14 8.54 9.03 7.21 10.86 7.68 8.64 9.22 10.53 7.96 7.79 3.61 8.53 8.74 3.44 2.56 6.44 1.85 5.96 12.14 6.88 8.12 14.07
(4)
Sekolah
1.63
1.04 0.51 0.89 1.58 1.76 1.05 0.80 2.01 1.43 2.35 1.26 1.58 0.90 1.73 4.05 1.84 3.07 1.69 2.16 1.39 1.46 1.04 0.68 1.67 4.04 3.21 1.72 4.20 4.38 1.90 4.18 0.64 0.89
(5)
Mengurus Rumah Tangga
Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
Tabel 6.1.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu, 2012
5.69
8.26 3.81 7.39 4.00 4.46 4.81 3.97 4.62 4.70 5.18 5.53 6.38 5.32 5.02 4.75 5.70 4.22 8.22 5.32 4.96 3.90 8.04 2.43 7.72 9.89 8.78 10.07 6.45 6.38 6.98 6.27 2.93 5.47
(6)
Lainnya
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
Perkotaan + Perdesaan
224
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
54.13
48.67
(3)
44.92 57.19 50.54 39.93 34.45 44.21 55.72 42.94 57.10 47.21 47.62 40.91 58.00 68.69 60.08 77.83 54.81 63.55 62.79 54.19 61.31 43.52 35.52 44.48 45.02 46.50 56.47 53.09 50.62 51.07 76.58 53.97
(2)
42.29 47.00 45.49 41.16 47.42 45.86 47.04 42.32 51.42 46.47 59.82 41.36 46.27 56.58 58.22 49.80 64.58 49.80 43.76 44.82 45.40 49.61 41.11 48.20 42.39 50.57 43.94 55.69 48.06 44.88 44.77 44.92 50.29
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
51.39
44.18 52.17 48.58 40.41 45.24 44.72 52.57 42.63 55.31 47.02 59.82 43.51 44.51 57.35 61.78 55.20 69.89 52.72 59.78 57.27 51.20 56.39 42.01 41.32 43.75 46.39 45.56 56.29 51.70 48.48 49.35 68.36 52.86
(4)
Perkotaan + Perdesaan
81.90
76.73 83.61 77.90 80.87 86.32 79.78 78.57 83.20 79.72 78.59 83.07 82.97 83.18 81.98 77.60 82.10 81.70 79.47 72.91 80.26 82.15 83.58 87.67 79.95 78.72 79.96 76.00 84.49 76.28 71.21 74.90 80.49 77.25
(5)
Perkotaan
86.97
80.97 90.67 83.32 86.08 85.83 86.68 90.19 90.17 86.23 86.39 84.53 87.95 89.44 85.90 87.22 87.68 81.85 84.22 87.99 89.16 90.03 89.47 83.43 84.59 87.19 85.12 88.37 85.89 83.53 85.53 91.22 80.56
(6)
Perdesaan
Laki-laki
84.42
79.77 87.21 81.22 84.05 86.23 84.59 86.08 86.77 84.25 84.41 83.07 83.50 84.76 86.03 80.34 84.77 84.07 80.86 82.00 85.69 86.85 87.31 88.36 81.87 82.63 85.46 81.76 87.50 83.28 78.98 82.67 88.31 79.57
(7)
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
225
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
(3)
8.07
5.59
11.35 4.87 7.25 6.08 4.55 3.31 4.31 4.75 3.49 4.59 10.08 10.62 5.16 2.24 4.43 3.01 5.38 2.56 3.26 3.91 5.05 8.51 7.91 8.04 4.57 8.10 2.79 4.00 7.58 5.62 1.87 3.20
(2)
12.80 11.70 7.56 7.67 5.65 6.31 12.87 6.43 8.42 18.66 10.80 8.89 10.55 7.09 4.74 4.28 1.19 4.82 8.70 5.22 4.67 8.76 9.70 15.85 4.87 7.30 7.34 2.27 12.08 9.61 9.03 12.18 15.63
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
6.77
11.74 7.90 7.36 6.72 5.51 4.26 7.09 5.58 4.93 8.22 10.80 9.33 10.57 6.04 3.79 4.36 2.00 5.16 3.42 3.73 4.14 6.42 9.24 12.14 6.98 5.31 7.83 2.67 6.07 8.28 6.46 3.62 6.76
(4)
Perkotaan + Perdesaan
7.41
7.79 7.72 8.77 5.08 5.77 3.41 7.50 3.01 5.15 7.71 9.22 9.50 10.13 5.98 4.36 4.89 2.79 6.55 4.32 5.41 3.63 6.51 10.36 7.11 5.49 6.09 7.77 2.34 5.31 8.34 5.70 9.06 7.20
(5)
Perkotaan
4.18
7.53 2.86 4.35 2.08 3.10 2.39 3.62 2.14 1.82 2.32 7.90 9.49 4.86 3.64 3.14 1.06 4.50 2.09 2.52 2.21 3.13 6.26 4.53 1.79 2.38 3.06 1.63 1.91 6.40 3.16 1.85 3.76
(6)
Perdesaan
Laki-laki
5.75
7.60 5.14 5.99 3.21 5.30 2.69 4.87 2.54 2.78 3.59 9.22 8.95 9.91 5.35 4.11 3.95 2.08 5.34 2.48 3.33 2.65 4.49 8.76 5.66 2.97 3.21 4.67 1.78 2.76 7.04 3.78 3.63 4.75
(7)
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
226
(1)
Provinsi
17.44
35.00
(3) 15.39 19.11 12.52 15.77 14.03 13.89 12.20 13.72 17.34 15.17 18.72 19.08 19.82 18.03 13.97 18.51 13.64 14.80 12.19 15.04 16.52 17.96 15.20 16.31 9.05 10.07 11.85 13.25 16.14 15.00 14.68 12.32 12.92
(2) 21.74 25.71 27.13 23.72 20.99 24.78 26.38 31.66 20.89 26.01 23.71 39.97 25.80 45.46 34.08 41.62 36.87 50.85 26.34 30.12 31.68 36.20 27.10 22.12 30.24 21.86 24.14 33.99 23.91 20.86 24.02 22.27 20.56
SMP
47.56
62.87 55.18 60.35 60.51 64.99 61.33 61.41 54.62 61.77 58.82 57.57 40.95 54.38 36.51 51.95 39.86 49.49 34.35 61.47 54.83 51.80 45.85 57.70 61.57 60.71 68.07 64.02 52.76 59.95 64.14 61.30 65.41 66.52
(4)
Tamat SMA Keatas
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(5)
Total
67.48
74.56 72.80 70.76 56.42 73.16 61.94 69.43 75.91 75.13 66.66 69.48 62.50 42.78 70.07 59.31 60.19 67.95 56.34 54.44 58.07 85.75 62.20
-
46.84 50.58 52.67 54.47 54.42 64.91 68.55 71.56 56.17 59.55
(6)
Tamat SD Kebawah
15.85
15.07 13.95 16.47 20.16 14.95 15.85 13.88 10.17 12.94 17.07 16.21 15.57 18.35 10.19 15.58 14.15 13.60 17.30 19.27 19.15 7.37 11.46
-
20.74 21.70 18.06 19.62 12.23 15.64 16.01 9.83 18.34 19.49
(7)
SMP
16.67
10.37 13.24 12.78 23.42 11.89 22.21 16.69 13.92 11.93 16.27 14.30 21.94 38.87 19.75 25.11 25.65 18.45 26.36 26.28 22.79 6.89 26.34
-
32.42 27.71 29.28 25.91 33.35 19.45 15.44 18.61 25.49 20.96
(8)
Tamat SMA Keatas
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
-
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
Tamat SD Kebawah
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Perempuan
52.26
40.21 39.99 43.42 42.24 25.31 52.44 55.72 52.07 46.22 51.87 23.71 52.87 39.98 59.45 42.67 59.65 47.94 62.06 69.37 64.49 56.17 57.48 40.92 32.23 56.42 49.40 47.44 60.12 48.57 43.01 49.86 75.88 51.41
(10)
Tamat SD Kebawah
16.60
19.33 20.60 16.05 18.08 13.79 15.10 14.85 11.73 18.06 18.50 18.72 17.58 18.05 17.16 16.35 16.47 14.62 14.25 10.44 13.44 16.91 16.84 15.34 17.31 9.80 14.12 13.34 13.52 17.02 17.82 18.07 8.14 11.84
(11)
SMP
31.14
40.46 39.41 40.53 39.67 60.89 32.46 29.43 36.20 35.72 29.63 57.57 29.55 41.97 23.39 40.98 23.88 37.44 23.70 20.19 22.07 26.93 25.68 43.74 50.46 33.78 36.48 39.22 26.36 34.41 39.17 32.08 15.98 36.76
(12)
Tamat SMA Keatas
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.4.1.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(13)
Total
227
(1)
Provinsi
(3)
31.17
18.69
19.13 23.52 20.43 17.32 16.61 17.83 17.28 19.16 19.44 17.58 17.50 19.33 19.14 19.93 16.79 18.71 14.58 14.67 14.45 16.39 21.77 19.88 17.16 19.15 15.54 15.08 14.37 13.48 14.54 17.15 19.61 14.33 21.22
(2) 19.62 21.13 26.01 22.02 18.81 24.32 24.24 30.97 20.86 25.93 16.98 38.35 24.60 40.77 22.21 36.32 23.52 43.17 24.69 33.34 28.10 34.29 21.34 24.43 42.57 23.73 26.01 37.07 22.10 20.99 19.87 16.44 21.11
SMP
50.14
61.25 55.35 53.56 60.66 64.59 57.85 58.49 49.87 59.70 56.48 65.52 42.32 56.26 39.31 61.00 44.97 61.89 42.17 60.86 50.26 50.13 45.83 61.50 56.43 41.89 61.19 59.62 49.45 63.37 61.85 60.52 69.23 57.67
(4)
Tamat SMA Keatas
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(5)
Total
60.45
71.55 67.50 63.04 42.79 65.14 48.16 59.83 71.21 65.10 59.16 61.44 52.80 49.62 76.82 56.96 59.18 61.09 50.79 50.95 49.20 69.91 46.11
-
41.42 43.92 51.14 49.37 62.12 55.83 60.01 69.21 49.27 53.07
(6)
Tamat SD Kebawah
19.77
16.31 19.20 20.45 25.31 17.77 17.66 17.18 13.02 17.36 21.71 20.11 19.61 22.39 11.18 20.36 18.48 16.82 20.03 21.90 22.54 13.52 18.64
-
26.11 27.85 21.98 24.06 17.13 22.17 20.30 13.48 22.96 24.92
(7)
SMP
19.79
12.14 13.30 16.51 31.90 17.08 34.19 22.99 15.77 17.54 19.13 18.45 27.59 27.98 12.00 22.68 22.33 22.10 29.18 27.15 28.26 16.57 35.26
-
32.47 28.22 26.88 26.57 20.75 21.99 19.69 17.31 27.77 22.01
(8)
Tamat SMA Keatas
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
-
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
Tamat SD Kebawah
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
46.42
35.50 33.50 42.08 39.33 26.53 46.86 48.80 51.41 41.30 46.96 16.98 50.00 39.42 53.42 29.52 51.92 33.79 53.11 63.25 56.44 49.57 50.73 33.91 38.78 66.23 49.75 48.19 55.89 43.82 41.12 42.20 57.46 39.06
(10)
Tamat SD Kebawah
19.25
24.22 25.87 21.42 21.58 16.70 20.94 19.35 16.12 21.97 23.27 17.50 18.27 19.16 20.22 19.82 18.20 15.86 16.16 13.26 17.10 21.73 20.02 18.14 21.00 12.53 19.22 17.12 16.10 18.69 20.34 21.84 13.71 19.36
(11)
SMP
34.33
40.29 40.63 36.50 39.09 56.78 32.20 31.84 32.47 36.73 29.78 65.52 31.73 41.42 26.36 50.66 29.87 50.35 30.73 23.49 26.46 28.70 29.25 47.95 40.22 21.24 31.03 34.69 28.02 37.48 38.54 35.96 28.83 41.57
(12)
Tamat SMA Keatas
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.4.1.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(13)
Total
228
(1)
Provinsi
21.69
23.05 27.83 17.95 24.21 28.14 22.68 25.59 22.61 23.46 20.37 33.58 22.52 28.94 15.66 19.13 14.83 18.09 16.94 27.65 27.55 17.19 17.61 21.90 18.38 16.48 22.38 28.75 21.70 20.06 20.54 21.88 19.07 19.61
(2)
Belum Kawin
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Perempuan
4.94 3.99 4.45 2.55 2.80 2.40 3.39 4.35 3.10 2.79 4.00 4.96 3.45 2.88 3.13 3.82 2.02 8.61 3.21 2.91 4.66 4.39 3.68 3.22 5.61 5.41 3.58 4.15 4.45 5.87 4.67 2.12 4.40 3.88
66.35
(4)
Cerai Hidup
Perkotaan
61.21 57.82 70.78 67.31 64.05 68.96 63.17 66.90 67.17 68.98 55.46 65.53 61.30 72.04 67.78 71.59 73.70 64.44 61.84 63.56 69.59 69.91 68.72 71.12 68.12 64.48 60.56 65.94 66.96 65.02 67.83 72.36 67.48
(3)
Kawin
8.08
10.79 10.36 6.81 5.93 5.01 5.97 7.86 6.14 6.27 7.87 6.97 6.98 6.30 9.42 9.96 9.76 6.20 10.00 7.30 5.98 8.56 8.09 5.71 7.29 9.79 7.73 7.10 8.20 8.53 8.57 5.62 6.45 8.50
(5)
Cerai Mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(6)
Total
10.64
76.94
-
3.29
5.17 4.04 2.03 5.03 3.53 2.14 7.27 2.58 2.01 2.05 4.81 3.13 3.01 2.08 3.42 3.82 3.72 2.58 3.01 3.29 0.96 2.29
78.84 75.68 80.91 77.20 78.57 79.80 73.01 71.20 76.24 78.64 74.67 78.21 80.22 76.76 75.41 66.35 71.29 71.80 73.58 71.78 80.70 75.32
8.38 13.83 7.14 7.67 6.92 11.09 11.27 16.98 13.71 12.71 11.53 11.50 8.70 12.31 12.93 20.66 14.84 16.10 15.92 17.47 13.08 14.81
(9)
Cerai Hidup
Perdesaan
3.87 2.40 5.66 2.98 1.71 3.25 2.95 3.68 3.22 2.27
(8)
Kawin
65.67 67.77 74.16 73.96 65.73 82.28 79.92 74.65 82.46 82.42
17.19 18.37 10.82 15.75 26.30 7.64 9.51 13.18 7.62 8.44
(7)
Belum Kawin
Provinsi dan Status Perkawinan, 2012
9.14
7.61 6.45 9.92 10.09 10.97 6.96 8.45 9.24 8.04 6.60 8.99 7.17 8.07 8.85 8.24 9.18 10.16 9.52 7.49 7.46 5.26 7.59
-
13.27 11.46 9.36 7.32 6.26 6.82 7.62 8.49 6.70 6.87
(10)
Cerai Mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
-
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
15.82
18.74 22.40 13.41 19.11 27.90 12.31 14.40 17.79 12.09 11.17 33.58 17.25 24.39 10.95 14.72 10.31 15.00 13.52 18.39 16.98 14.05 13.72 17.84 13.64 13.74 15.43 23.52 16.42 17.05 17.49 18.54 14.01 16.05
(12)
Belum Kawin
71.98
64.49 63.53 72.93 71.31 64.27 78.14 74.82 70.86 78.14 79.34 55.46 70.49 65.64 76.94 71.40 75.58 76.39 69.61 69.96 73.24 75.92 72.95 72.42 75.57 73.80 72.51 64.30 70.05 70.64 70.67 70.82 79.40 73.29
(13)
3.56
4.16 3.08 5.22 2.81 2.66 2.99 3.08 4.01 3.18 2.39 4.00 5.04 3.63 2.41 3.86 3.66 2.07 7.80 2.66 2.22 2.83 4.66 3.46 3.12 3.29 3.94 3.74 3.82 3.02 3.98 3.62 1.14 2.84
(14)
Cerai Hidup
8.64
12.61 10.99 8.44 6.77 5.17 6.56 7.69 7.34 6.58 7.10 6.97 7.22 6.35 9.70 10.01 10.45 6.54 9.07 8.99 7.55 7.19 8.67 6.28 7.67 9.17 8.11 8.44 9.71 9.28 7.86 7.02 5.45 7.83
(15)
Cerai Mati
Perkotaan + Perdesaan Kawin
Tabel 6.4.2.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(16)
Total
229
(1)
Provinsi
21.70
25.44 28.48 22.35 24.40 25.53 22.17 23.27 25.39 22.99 21.11 29.78 19.36 23.22 20.19 19.17 18.59 18.37 19.18 24.86 26.77 21.99 22.85 22.48 19.21 16.85 21.31 22.74 24.79 20.71 18.05 19.21 20.96 20.73
(2)
Belum Kawin
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
75.40
72.39 69.23 74.97 74.49 72.31 75.20 74.19 71.61 73.74 76.87 68.05 77.61 74.60 76.38 77.87 77.83 78.94 77.23 72.66 70.64 75.88 74.47 75.04 77.74 78.89 75.76 73.71 72.50 75.79 79.62 77.68 76.64 75.93
(3)
Kawin
1.31
0.48 1.21 1.28 0.35 1.67 0.92 0.83 1.90 1.96 0.73 1.17 1.66 1.15 1.06 0.83 1.35 1.14 1.91 0.55 1.14 1.19 1.54 1.08 1.65 2.27 0.87 1.88 1.01 1.83 0.97 1.82 1.06 1.39
(4)
Cerai Hidup
Perkotaan
1.59
1.69 1.08 1.40 0.75 0.49 1.70 1.71 1.11 1.31 1.29 1.00 1.37 1.04 2.37 2.12 2.22 1.55 1.68 1.93 1.45 0.94 1.14 1.40 1.41 2.00 2.07 1.67 1.70 1.67 1.37 1.28 1.33 1.95
(5)
Cerai Mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(6)
Total
20.00
76.79
-
1.41
2.35 1.32 0.97 0.87 1.80 1.52 1.58 0.79 0.80 1.56 2.16 1.49 1.22 1.49 2.07 2.16 1.66 1.24 0.58 1.15 0.91 0.96
82.04 76.45 78.98 80.24 79.64 80.02 80.46 72.37 71.16 72.78 75.52 71.81 79.15 75.70 72.67 72.87 72.17 73.54 75.49 75.42 75.10 78.09
14.45 21.58 18.04 16.88 16.51 16.47 16.21 23.85 25.63 23.60 20.89 25.26 17.73 20.36 23.25 23.12 24.29 23.77 21.10 20.67 21.16 17.88
(9) 0.90 0.72 1.07 0.81 0.98 0.98 1.14 2.17 1.07 1.04
(8)
Kawin
Cerai Hidup
Perdesaan
71.15 69.76 76.44 73.96 69.37 77.59 73.02 74.35 79.19 74.98
26.64 27.60 20.72 23.81 27.65 20.11 24.35 22.58 18.06 22.24
(7)
Belum Kawin
Provinsi dan Status Perkawinan, 2012
1.81
1.17 0.65 2.01 2.02 2.05 1.99 1.76 2.99 2.41 2.05 1.43 1.44 1.90 2.45 2.00 1.85 1.88 1.45 2.83 2.77 2.84 3.07
-
1.31 1.92 1.77 1.41 2.00 1.32 1.49 0.89 1.67 1.75
(10)
Cerai Mati
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
-
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
20.81
26.32 28.00 21.31 24.03 25.90 20.69 24.01 23.89 19.44 21.98 29.78 17.64 22.65 18.97 18.36 17.47 17.58 17.41 24.03 25.94 23.10 21.66 23.59 18.37 19.27 22.83 22.99 24.40 23.03 20.10 20.32 21.11 18.68
(12)
Belum Kawin
76.13
71.49 69.52 75.91 74.16 71.79 76.91 73.39 73.07 77.66 75.40 68.05 79.16 75.24 77.85 78.72 78.81 79.39 79.15 72.42 71.02 73.74 75.11 73.75 78.54 76.69 73.34 73.15 72.24 74.08 76.85 75.96 75.46 77.48
(13)
1.36
0.78 0.94 1.14 0.65 1.54 0.96 1.04 2.04 1.32 0.97 1.17 1.90 1.21 1.01 0.84 1.60 1.30 1.71 0.75 0.89 1.45 1.91 1.25 1.41 1.73 1.81 2.07 1.52 1.39 0.71 1.31 0.94 1.08
(14)
Cerai Hidup
1.70
1.41 1.54 1.63 1.17 0.76 1.43 1.56 0.99 1.57 1.64 1.00 1.30 0.90 2.17 2.08 2.13 1.73 1.73 2.81 2.15 1.71 1.32 1.42 1.69 2.31 2.01 1.79 1.84 1.51 2.35 2.41 2.49 2.76
(15)
Cerai Mati
Perkotaan + Perdesaan Kawin
Tabel 6.4.2.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(16)
Total
230 1
2 0.07 0.02 0.62 0.38 0.19 0.37 0.30 3.69 0.50 0.00 0.13 0.05 0.14 0.10 0.09 0.10 0.16 0.74 0.35 0.15 0.46 0.36 2.42 0.34 0.24 0.33 0.15 0.03 0.21 0.68 0.05 0.32 0.43 0.19
8.80
(3)
11.57 10.69 13.71 4.10 2.47 11.85 8.51 6.53 9.96 6.84 0.26 8.91 2.23 9.32 13.60 13.18 11.03 24.04 10.66 14.01 12.55 6.95 6.08 5.90 3.41 4.28 6.22 11.12 4.36 10.09 10.64 13.09 4.32
(2)
3
19.77
5.13 12.03 11.20 4.47 23.18 3.79 6.80 11.49 4.84 6.16 12.48 28.36 29.01 29.46 15.42 21.58 17.24 9.90 5.50 6.90 4.86 9.53 6.47 6.00 9.67 6.68 7.79 6.88 6.39 4.98 4.14 1.52 5.22
(4)
4
0.09
0.06 0.11 0.20 0.09 0.06 0.27 0.07 0.00 0.27 0.34 0.02 0.06 0.03 0.05 0.13 0.04 0.38 0.07 0.11 0.02 0.06 0.39 0.48 0.31 0.29 0.05 0.27 0.00 0.19 0.94 0.06 0.24 0.00
(5)
0.54
0.25 0.33 0.14 0.51 2.13 0.64 0.33 0.77 0.87 0.10 0.28 0.48 0.80 0.32 0.53 0.44 2.71 0.12 0.90 1.01 0.21 0.30 0.61 0.64 0.43 1.01 1.22 0.29 1.77 0.12 0.74 0.61 1.36
(6)
5
38.38
29.01 42.76 37.75 49.34 40.77 40.52 38.04 40.60 39.55 45.55 34.27 37.18 33.31 37.59 38.52 39.78 40.71 39.82 30.35 39.79 44.13 48.73 41.58 43.41 28.62 35.13 39.86 42.46 43.62 40.65 42.86 40.25 48.13
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
1.26
0.41 1.09 0.33 1.56 0.63 1.70 1.02 0.84 0.61 0.89 3.12 0.78 2.01 0.60 1.62 1.11 1.63 0.57 0.80 0.77 0.84 1.18 1.95 2.05 3.00 1.73 1.95 0.00 0.68 0.52 1.04 2.63 1.27
(8)
8
3.40
3.92 2.61 4.12 6.40 5.64 3.09 5.86 3.49 2.14 2.15 7.11 2.29 5.06 2.28 2.90 2.67 4.81 1.44 3.10 4.05 1.74 2.85 3.30 3.54 2.35 3.63 3.57 1.07 1.39 1.86 2.19 5.23 4.07
(9)
9
27.57
49.59 30.34 31.93 33.15 24.92 37.77 39.06 32.59 41.27 37.96 42.34 21.90 27.41 20.28 27.20 21.10 21.35 23.30 48.23 33.30 35.15 29.71 37.10 37.81 51.99 47.16 38.96 38.15 41.39 40.17 38.29 36.11 35.19
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
Tabel 6.4.3.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Perkotaan
231
1
2 0.04 0.33 0.27 0.18 0.85 0.42 0.12 7.77 0.05 0.08 0.18 1.17 0.24 0.13 0.55 0.49 0.68 1.02 1.11 1.22 0.80 0.63 0.27 0.55 0.92 0.09 0.36 1.53 0.51 1.70 0.39 2.42 0.47
57.14
(3)
61.16 69.73 49.56 58.08 37.37 67.97 73.97 53.46 67.55 54.66 48.99 34.62 45.29 54.20 56.52 49.04 57.40 69.74 82.16 78.32 65.90 51.44 34.44 40.86 54.60 56.24 59.83 50.79 63.46 65.14 92.73 62.24
(2)
3
11.32
5.26 4.24 10.25 3.03 11.20 1.51 5.38 6.66 1.91 10.07 15.36 18.97 21.77 16.01 11.48 12.57 11.39 14.58 1.66 1.84 7.04 2.56 3.80 14.96 5.02 7.31 5.50 7.94 5.10 3.39 0.33 4.19
(4)
4
0.01
0.00 0.03 0.03 0.00 0.00 0.11 0.06 0.00 0.05 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.00 0.07 0.00 0.00 0.12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
(5)
0.22
0.09 0.08 0.32 0.19 0.00 0.10 0.05 0.46 0.15 0.18 0.18 0.00 0.28 0.13 0.13 2.40 0.14 0.07 0.12 0.00 0.07 0.17 0.42 0.13 0.15 0.15 0.21 0.39 0.07 0.00 0.10 2.79
(6)
5
18.50
12.77 14.19 24.02 22.36 23.87 17.68 12.79 22.58 17.84 22.81 20.28 28.91 22.16 18.23 17.62 25.43 20.63 6.48 9.09 10.70 18.35 22.58 33.62 20.91 22.45 20.77 22.61 24.48 16.97 12.84 3.94 14.82
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
0.14
0.00 0.15 0.16 0.10 1.11 0.23 0.14 0.22 0.26 0.20 0.08 0.20 0.12 0.10 0.13 0.45 0.06 0.09 0.11 0.11 0.27 0.00 0.76 0.13 0.27 0.29 0.00 0.07 0.07 0.38 0.02 0.00
(8)
8
0.44
0.31 0.29 1.00 1.14 0.79 0.44 0.15 0.28 0.33 0.33 0.36 0.32 0.45 0.75 0.42 1.23 0.69 0.22 0.03 0.14 0.40 0.69 1.73 0.55 0.85 0.51 0.37 0.76 0.00 0.34 0.11 1.06
(9)
9
11.76
20.37 10.96 14.38 14.93 24.82 11.54 7.35 8.57 11.86 11.64 14.57 15.80 9.69 10.46 13.14 8.38 9.00 7.82 5.71 7.67 7.09 21.93 24.89 21.91 15.74 14.53 11.13 14.03 13.81 16.20 2.37 12.48
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
Tabel 6.4.3.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Perdesaan
232 0.05 0.20 0.40 0.26 0.28 0.40 0.17 5.77 0.18 0.06 0.13 0.09 0.45 0.17 0.11 0.36 0.30 0.71 0.93 0.88 0.99 0.64 1.73 0.30 0.44 0.76 0.11 0.28 1.21 0.57 1.30 0.38 1.91 0.34
34.48
(3)
2
48.06 44.59 36.58 36.61 6.99 50.54 54.05 30.53 51.30 43.71 0.26 23.85 12.00 29.21 29.21 37.95 27.81 44.17 61.95 66.05 58.60 44.65 23.79 19.86 28.03 41.29 38.55 48.59 39.67 45.29 52.00 80.35 47.23
(2)
1
15.28
5.23 7.56 10.59 3.60 21.63 2.22 5.82 9.02 2.73 9.17 12.48 23.51 25.99 25.21 15.64 15.81 15.18 10.80 13.38 2.90 2.74 7.94 4.94 4.93 13.15 5.46 7.48 5.82 7.57 5.06 3.57 0.52 4.45
(4)
3
0.05
0.02 0.06 0.09 0.04 0.06 0.16 0.06 0.00 0.11 0.10 0.02 0.04 0.02 0.02 0.08 0.02 0.21 0.03 0.01 0.00 0.02 0.19 0.29 0.19 0.10 0.01 0.17 0.00 0.04 0.32 0.01 0.04 0.00
(5)
4
0.37
0.13 0.19 0.26 0.32 1.86 0.27 0.14 0.61 0.35 0.16 0.28 0.37 0.56 0.30 0.37 0.26 2.57 0.14 0.18 0.33 0.06 0.15 0.44 0.53 0.23 0.38 0.53 0.23 0.72 0.09 0.18 0.18 2.42
(6)
5
27.81
17.06 26.36 29.00 33.09 38.59 24.78 20.47 31.38 23.96 28.02 34.27 30.88 31.98 29.06 30.72 27.12 33.97 28.24 9.63 16.35 20.73 29.30 34.16 38.62 23.55 25.81 27.52 27.19 29.07 25.03 20.08 9.59 23.46
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
0.67
0.11 0.55 0.22 0.68 0.69 0.69 0.40 0.53 0.36 0.35 3.12 0.52 1.46 0.34 1.04 0.55 1.11 0.26 0.18 0.27 0.33 0.59 1.19 1.42 1.12 0.65 0.88 0.00 0.22 0.22 0.54 0.42 0.33
(8)
8
1.83
1.26 1.28 2.13 3.23 5.01 1.27 1.89 1.84 0.84 0.75 7.11 1.57 3.63 1.27 2.07 1.39 3.23 0.98 0.60 0.98 0.62 1.29 2.28 2.65 1.17 1.58 1.59 0.53 0.91 0.63 0.79 0.90 1.84
(9)
9
19.17
28.09 19.22 20.74 22.17 24.91 19.69 17.00 20.31 20.16 17.67 42.34 19.17 23.91 14.43 20.76 16.55 15.62 14.68 13.15 12.23 15.91 15.24 31.18 31.49 32.22 24.05 23.17 17.36 20.59 22.78 21.53 7.62 18.37
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Tabel 6.4.3.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012 Perkotaan + Perdesaan
233
(1)
Provinsi 1
2 0.99 0.45 2.28 3.97 2.57 2.74 3.67 20.49 2.71 0.58 0.43 1.36 0.59 0.53 1.20 0.59 0.29 1.54 0.49 0.74 5.85 5.95 15.79 1.87 2.50 2.67 1.03 0.65 4.29 1.33 2.70 8.58 3.98 1.63
12.27
(3)
16.62 15.52 19.12 11.45 6.47 17.42 11.72 10.66 15.94 13.90 0.71 10.38 3.89 16.12 14.80 18.48 10.86 25.56 11.42 16.05 15.65 8.20 10.87 16.54 12.86 14.48 11.53 27.45 10.00 15.38 14.87 8.60 13.45
(2)
3
18.20
4.61 12.02 6.81 11.35 28.56 4.95 9.39 7.98 7.69 9.89 16.08 23.44 31.57 22.81 15.03 20.21 14.95 7.53 3.28 7.62 3.27 8.79 8.63 6.95 4.41 6.02 5.25 5.17 3.37 4.92 3.38 3.12 7.82
(4)
4
0.50
0.87 0.85 0.39 0.58 0.43 0.62 0.49 0.99 0.53 0.51 0.20 0.49 0.55 0.45 0.21 0.43 0.46 0.21 0.66 0.82 0.62 0.49 0.50 0.99 0.59 0.74 1.27 0.00 0.26 1.84 0.96 0.62 0.57
(5)
10.78
11.29 14.95 11.89 12.50 10.64 12.78 13.01 11.22 13.63 11.07 5.96 10.23 6.93 12.17 11.67 11.38 11.36 9.76 10.13 16.52 13.13 12.22 11.48 13.99 15.85 9.67 11.77 11.06 15.81 8.33 11.24 8.70 8.35
(6)
5
24.15
27.28 24.48 23.68 27.63 24.14 25.16 22.39 23.26 23.82 27.21 32.08 24.36 23.30 22.38 23.92 21.94 26.54 19.80 18.67 26.26 22.22 27.43 21.65 18.59 16.86 18.62 25.00 14.32 19.41 18.91 16.79 19.84 20.33
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
9.47
9.35 11.82 12.07 9.03 11.59 8.91 10.74 4.66 7.51 10.05 13.19 9.00 9.52 7.14 6.47 8.15 8.10 7.33 15.71 7.01 9.67 9.26 7.75 16.86 18.84 7.49 12.14 8.50 11.72 18.88 21.63 16.86 15.93
(8)
8
4.85
3.32 3.64 3.56 6.24 3.10 4.73 6.25 2.99 4.07 3.78 10.29 4.53 7.28 3.53 5.20 3.51 5.40 3.15 4.40 3.63 3.43 6.30 5.67 4.27 1.90 5.07 3.79 2.70 3.31 3.19 1.41 2.26 2.18
(9)
9
18.16
25.69 16.27 20.19 17.25 12.51 22.69 22.34 17.75 24.10 23.01 21.05 16.21 16.38 14.88 21.50 15.31 22.04 25.13 35.25 21.35 26.15 21.37 17.66 19.94 26.19 35.24 28.22 30.15 31.82 27.21 27.02 31.43 27.38
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
Tabel 6.4.3.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Perkotaan
234
(1)
Provinsi 1
2 1.26 1.51 2.31 1.74 5.17 2.73 1.35 36.96 0.82 1.36 1.82 4.25 1.07 1.28 1.37 0.46 5.25 2.04 7.92 10.48 8.66 9.93 6.34 7.79 3.83 1.22 1.06 4.53 3.00 3.23 1.68 3.55 2.56
56.77
(3)
57.26 65.58 56.62 69.62 50.90 73.14 78.70 42.58 68.06 61.29 39.32 32.09 45.65 43.64 58.20 40.26 57.01 71.67 70.02 70.74 59.72 59.40 54.90 56.23 65.25 64.99 72.71 51.86 68.75 69.77 85.57 58.93
(2)
3
8.25
3.08 4.17 5.66 4.79 5.86 3.44 3.63 2.26 3.82 9.70 13.24 14.78 12.88 14.15 9.13 9.07 6.36 3.10 2.94 2.18 5.25 3.07 6.26 6.92 5.08 6.82 4.28 6.65 7.68 3.19 1.04 4.69
(4)
4
0.17
0.04 0.15 0.31 0.40 1.17 0.06 0.17 0.00 0.15 0.07 0.21 0.43 0.12 0.18 0.12 0.16 0.39 0.07 0.13 0.05 0.16 0.30 0.13 0.06 0.30 0.23 0.00 0.31 0.19 0.12 0.08 0.34
(5)
8.53
11.08 5.83 7.15 4.12 8.95 3.88 3.18 4.13 5.41 7.33 10.69 8.51 12.60 14.17 10.40 14.98 6.99 6.03 5.30 4.55 6.22 5.27 9.28 7.22 7.48 6.58 5.59 7.96 3.41 4.36 1.19 5.15
(6)
5
9.89
10.38 7.47 12.20 7.79 11.40 6.55 5.60 7.53 8.81 9.11 18.09 15.34 11.30 13.28 9.68 16.18 6.66 2.93 5.29 4.40 8.96 7.97 5.70 7.95 6.10 6.87 5.34 9.78 4.87 3.86 1.85 6.61
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
4.41
5.00 3.57 5.61 3.48 5.22 2.57 2.66 1.87 3.26 3.76 7.29 7.41 4.25 2.61 3.38 3.07 5.06 6.30 1.74 1.60 3.27 3.25 7.39 6.95 3.96 6.10 3.79 6.47 4.65 4.83 1.92 5.99
(8)
8
0.82
0.74 0.80 1.11 0.84 0.66 0.56 0.22 0.80 0.98 0.31 0.93 0.87 0.99 1.44 0.94 2.25 0.70 0.42 0.52 0.29 0.83 1.02 1.30 1.07 0.74 0.84 0.43 0.76 0.21 0.80 0.25 1.28
(9)
9
8.59
11.16 10.93 9.03 7.23 10.68 7.06 4.50 3.88 8.70 7.07 8.41 16.31 11.15 9.24 6.77 13.56 11.58 7.44 6.14 5.71 6.93 9.79 8.70 5.80 7.27 6.35 6.80 11.67 7.24 9.85 6.42 13.47
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
Tabel 6.4.3.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Perdesaan
235
(1)
Provinsi
1.19 1.02 2.30 2.56 3.04 2.73 2.07 29.29 1.35 1.19 0.43 1.52 1.86 0.83 1.23 1.01 0.37 3.75 1.78 5.97 9.05 7.59 13.45 4.42 6.15 3.58 1.16 0.97 4.48 2.45 3.10 3.29 3.67 2.11
35.46
(3)
2
46.21 42.68 43.10 48.27 14.38 57.28 57.71 27.72 53.43 50.61 0.71 20.54 13.63 32.89 25.05 39.98 23.11 44.32 61.36 55.31 53.73 39.41 30.26 38.40 42.82 54.24 47.27 62.92 41.70 51.23 56.67 67.64 46.12
(2)
1
13.01
3.50 7.76 6.07 7.19 24.51 3.87 5.44 4.93 4.91 9.74 16.08 19.86 25.77 17.17 14.72 14.21 12.50 6.83 3.13 4.21 2.52 6.65 6.41 6.56 6.15 5.28 6.30 4.47 5.85 6.77 3.23 1.52 5.57
(4)
3
0.33
0.26 0.47 0.34 0.47 0.56 0.22 0.27 0.46 0.25 0.17 0.20 0.39 0.51 0.26 0.20 0.26 0.34 0.32 0.17 0.32 0.22 0.29 0.42 0.50 0.23 0.39 0.58 0.00 0.30 0.73 0.32 0.21 0.40
(5)
4
9.61
11.14 10.01 8.86 7.20 10.34 6.41 6.26 7.43 7.72 8.18 5.96 10.39 7.48 12.41 12.56 10.85 12.87 8.11 6.73 8.36 7.20 8.59 9.00 11.31 9.89 7.96 8.30 6.77 9.86 5.03 6.00 2.94 6.05
(6)
5
16.72
14.97 15.25 16.34 15.07 21.87 11.85 10.86 14.85 13.02 13.19 32.08 22.16 20.55 16.09 20.14 15.31 22.22 11.96 5.62 11.00 9.90 16.24 16.19 11.24 10.70 8.81 12.88 7.28 12.12 9.48 6.95 6.04 10.48
(7)
6
Lapangan Pekerjaan Utama 7
6.83
6.18 7.34 7.94 5.52 10.45 4.37 5.19 3.17 4.45 5.18 13.19 8.40 8.79 5.50 5.10 5.57 6.00 5.97 7.91 3.18 4.09 5.63 5.95 11.47 10.63 4.73 8.10 4.81 7.74 9.32 8.84 5.40 8.79
(8)
8
2.75
1.44 2.10 2.00 2.83 2.67 1.75 2.11 1.82 1.84 1.09 10.29 3.27 5.06 2.09 3.87 2.12 4.09 1.69 1.10 1.36 1.26 2.98 3.81 2.58 1.33 1.68 1.82 0.92 1.38 1.18 0.94 0.71 1.53
(9)
9
13.18
15.11 13.37 13.05 10.91 12.19 11.51 10.09 10.34 13.02 10.66 21.05 13.47 16.36 12.76 17.14 10.69 18.51 17.05 12.20 10.29 12.02 12.62 14.51 13.53 12.11 13.33 13.60 11.85 16.56 13.80 13.94 12.24 17.39
(10)
8 = Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 9 = Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan
6 = Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 7 = Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Keterangan: 1 = Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Listrik, Gas, dan Air 5 = Bangunan/Konstruksi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
Tabel 6.4.3.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2012 Perkotaan + Perdesaan
236 1
2 6.67 8.40 13.86 5.63 1.94 5.14 5.36 4.77 9.63 8.58 5.68 9.56 6.62 9.99 13.42 9.49 11.84 10.97 7.95 4.69 6.28 10.84 7.64 5.42 9.52 7.91 9.56 19.04 11.03 7.89 9.92 6.94 9.02 8.81
17.29
(3)
17.50 18.49 15.87 19.94 17.50 18.42 18.66 15.91 17.29 16.60 15.53 16.41 11.03 19.90 15.67 18.07 16.00 20.79 16.56 12.88 22.59 20.86 14.90 25.54 13.42 16.41 16.32 19.32 19.78 26.24 17.32 20.10 22.34
(2)
3
2.27
1.40 2.64 2.96 2.62 3.03 2.19 2.46 3.53 2.02 2.76 2.31 1.68 1.66 2.50 4.25 2.17 2.98 1.78 1.29 2.43 2.58 3.50 3.34 2.36 3.67 2.34 2.53 1.37 1.36 0.66 1.50 1.10 1.97
(4)
51.95
54.71 48.58 42.99 54.69 65.61 52.90 56.60 60.49 48.93 51.16 65.90 53.54 69.49 45.01 46.24 45.97 49.72 28.71 55.97 56.91 45.76 41.39 53.10 52.00 60.38 59.69 53.74 37.09 48.99 44.00 46.67 50.55 48.42
(5)
4
1.74
0.84 1.76 1.72 0.40 0.09 1.37 0.69 0.58 0.38 0.57 0.00 2.07 0.69 2.72 1.77 2.20 1.32 12.71 0.76 0.65 0.21 0.29 0.40 0.76 0.24 1.04 0.57 0.27 0.27 0.00 0.46 0.38 0.00
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
2.67
1.91 4.49 4.14 0.69 0.53 1.26 2.12 1.29 2.65 2.11 1.07 3.60 2.11 3.41 2.35 2.20 3.26 5.40 1.66 0.70 1.03 3.79 1.13 2.01 4.50 1.47 2.31 0.30 1.76 1.82 1.46 0.61 0.39
(7)
7
15.26
16.97 15.64 18.47 16.03 11.31 18.71 14.11 13.43 19.10 18.23 9.50 13.13 8.39 16.47 16.30 19.90 14.89 19.64 15.81 21.73 21.54 19.31 19.48 11.90 8.26 11.14 14.97 22.60 16.82 19.39 22.67 20.32 17.86
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
Tabel 6.4.4.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Perkotaan
237
1
14.38
14.33 12.47 19.05 17.57 24.53 14.27 13.51 21.09 12.72 13.39 11.76 13.34 16.91 10.21 13.18 15.85 20.32 17.12 14.72 11.95 18.18 13.73 25.99 15.55 15.07 13.73 10.86 14.56 17.50 12.51 5.89 15.63
(2)
2
13.62
11.11 14.63 12.24 9.11 3.74 7.74 8.05 6.05 9.71 14.32 16.54 13.80 13.51 15.55 15.17 17.05 11.81 14.34 11.67 9.07 12.10 10.18 9.93 9.52 13.20 15.39 19.95 15.73 11.17 15.55 9.79 10.53
(3)
3
1.20
2.25 1.24 2.66 1.54 0.22 1.71 0.70 1.46 1.68 1.27 1.37 1.46 1.38 1.14 1.06 1.52 1.05 0.41 0.58 0.57 1.71 0.66 1.76 2.38 1.26 1.15 0.63 0.97 0.52 0.28 0.33 0.49
(4)
16.94
23.98 17.43 21.28 27.32 51.48 24.02 16.00 26.17 18.34 17.66 17.66 25.15 19.22 18.45 13.51 18.23 9.32 8.68 10.76 20.35 13.13 27.68 28.44 24.45 19.84 19.95 14.37 18.15 15.80 16.98 2.84 20.87
(5)
4
6.63
5.98 3.73 7.38 1.97 4.09 5.87 4.40 6.59 4.14 3.71 12.99 8.18 7.40 2.87 8.45 5.29 18.80 2.65 1.11 1.04 4.44 2.27 3.98 2.76 3.57 5.20 4.02 2.39 0.91 1.04 0.95 0.50
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
1.81
1.46 1.13 3.18 0.61 2.25 0.32 0.33 0.73 0.35 1.28 2.66 3.58 2.85 1.97 2.05 3.74 2.99 0.68 0.33 0.09 1.00 0.46 1.92 4.29 1.13 0.66 0.88 0.71 0.68 0.67 0.18 0.29
(7)
7
45.40
40.90 49.37 34.22 41.88 13.69 46.08 57.01 37.91 53.06 48.38 37.02 34.47 38.73 49.80 46.58 38.32 35.71 56.10 60.83 56.93 49.44 45.03 27.97 41.04 45.93 43.92 49.29 47.49 53.42 52.96 80.01 51.69
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
Tabel 6.4.4.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Perdesaan
238 9.94 11.98 12.83 7.72 2.17 6.93 7.23 5.42 9.69 13.00 5.68 12.16 8.79 11.94 14.24 12.74 14.14 11.48 13.50 10.02 8.23 11.65 8.63 7.63 9.52 11.80 13.33 19.74 14.60 10.05 14.19 9.34 10.14 11.37
15.75
(3)
2
15.17 15.03 17.89 18.51 18.41 15.56 15.08 18.56 14.01 14.12 15.53 14.68 11.73 18.24 13.57 15.28 15.93 20.51 17.05 14.29 15.14 19.15 14.44 25.76 14.82 15.42 14.64 12.81 15.81 20.47 13.67 8.10 17.37
(2)
1
1.71
2.02 1.84 2.77 1.97 2.67 1.86 1.24 2.47 1.78 1.61 2.31 1.56 1.60 1.88 3.06 1.53 2.33 1.34 0.53 1.02 1.17 2.35 2.29 2.06 2.83 1.55 1.64 0.80 1.06 0.57 0.58 0.45 0.88
(4)
3
33.35
32.10 30.69 29.14 38.21 63.78 32.99 28.35 42.93 26.96 25.33 65.90 40.16 56.12 30.75 35.56 27.42 35.82 17.01 14.92 21.67 27.97 23.32 43.17 40.48 36.76 30.39 31.90 19.61 25.54 25.40 24.14 10.26 28.01
(5)
4
4.34
4.62 2.89 5.33 1.35 0.60 4.47 3.27 3.66 3.08 2.99 0.00 6.14 2.95 5.31 2.19 5.77 3.07 16.38 2.40 1.00 0.79 2.94 1.13 2.33 1.90 2.90 3.56 3.16 1.89 0.60 0.90 0.86 0.37
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
2.21
1.58 2.56 3.53 0.64 0.75 0.61 0.88 1.01 1.00 1.47 1.07 3.25 2.55 3.10 2.21 2.12 3.47 3.95 0.81 0.42 0.37 2.00 0.87 1.97 4.36 1.22 1.24 0.74 0.96 1.07 0.86 0.25 0.31
(7)
7
31.28
34.58 35.00 28.52 31.60 11.62 37.58 43.95 25.95 43.48 41.47 9.50 22.04 16.26 28.78 29.18 35.15 25.23 29.33 50.79 51.58 46.32 38.58 29.46 19.76 29.81 36.72 33.68 43.13 40.14 41.84 45.65 70.74 42.92
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Tabel 6.4.4.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012 Perkotaan + Perdesaan
239
(1)
Provinsi 1
17.01
22.21 17.22 20.03 17.33 13.27 18.17 17.96 20.98 17.13 18.78 15.43 18.80 13.86 17.15 12.54 15.54 11.15 15.95 20.74 13.44 19.67 19.53 14.17 26.89 25.44 18.00 17.80 23.08 17.13 27.10 25.58 21.20 21.75
(2)
2
10.36
9.87 7.61 13.53 6.49 5.96 9.07 7.36 6.92 13.07 11.55 4.64 10.47 4.63 14.68 14.63 13.35 11.14 18.71 11.20 9.23 10.18 10.71 7.12 5.40 7.25 7.71 10.98 15.99 9.95 9.03 11.75 8.67 9.66
(3)
3
5.06
7.60 5.70 6.57 8.56 6.41 6.70 4.76 6.75 4.64 5.78 4.95 4.39 3.29 5.09 6.70 4.77 6.55 4.39 5.18 5.70 6.72 4.90 6.60 4.60 5.92 8.22 6.63 2.94 6.51 3.73 5.71 2.70 6.04
(4)
54.49
53.11 55.62 46.85 60.83 71.79 54.61 61.46 58.26 50.24 47.77 69.95 52.45 70.87 43.07 49.91 48.87 60.05 36.50 55.23 62.91 57.47 52.56 66.37 54.17 49.49 58.53 54.02 44.36 55.71 53.35 49.47 62.47 57.09
(5)
4
2.24
1.39 2.48 2.41 1.62 0.05 1.52 0.91 0.38 1.34 1.65 0.00 2.22 1.60 2.99 2.33 4.57 0.74 8.14 0.90 0.53 0.42 0.45 0.60 1.15 3.73 1.85 0.30 1.26 0.62 0.12 1.53 0.20 0.00
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
7.49
3.42 7.83 7.26 2.33 1.03 6.03 5.15 4.42 7.48 10.29 2.85 9.70 4.06 11.90 9.29 8.06 6.63 10.06 3.80 2.94 1.75 7.29 3.08 4.96 6.72 2.60 6.42 3.80 5.55 2.85 2.19 1.39 1.85
(7)
7
3.35
2.40 3.54 3.35 2.84 1.47 3.91 2.39 2.29 6.10 4.17 2.18 1.97 1.69 5.12 4.60 4.84 3.75 6.26 2.95 5.27 3.80 4.56 2.06 2.83 1.44 3.08 3.86 8.57 4.54 3.82 3.77 3.37 3.62
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
Tabel 6.4.4.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Perkotaan
240
(1)
Provinsi 1
2 23.96 29.30 22.85 17.70 4.54 24.28 35.55 14.13 34.63 30.60 19.52 16.55 32.33 36.65 31.43 27.16 36.27 44.50 35.39 29.59 30.09 18.83 13.70 23.47 29.27 36.57 38.73 29.42 34.13 27.73 55.26 29.01 29.43
17.34
(3)
22.06 16.14 26.37 24.70 41.16 22.70 17.15 29.58 20.44 15.99 19.80 24.74 13.78 10.97 12.47 9.71 18.43 16.17 18.49 17.80 18.53 21.66 27.23 26.98 21.08 16.50 15.65 20.21 31.13 25.41 11.98 21.01
(2)
3
4.13
6.01 3.80 5.77 5.45 2.94 5.39 2.95 10.05 4.21 4.78 4.37 4.24 3.45 3.18 4.54 3.82 3.34 1.76 3.15 3.41 4.01 3.03 5.05 6.52 5.60 5.46 2.59 4.36 1.91 3.73 1.08 1.92
(4)
23.19
31.10 26.77 23.57 34.78 40.19 30.75 24.57 34.97 23.10 21.17 24.73 25.77 21.03 27.33 18.57 33.19 15.74 14.33 24.39 32.94 29.40 42.13 26.53 19.54 19.82 20.68 20.62 24.25 14.43 19.24 11.25 35.10
(5)
4
7.75
4.93 6.09 8.92 6.05 2.51 7.25 4.21 2.52 4.18 6.11 15.31 10.10 7.49 2.00 11.50 4.47 9.46 2.21 1.74 1.56 4.15 3.35 10.86 9.40 6.57 2.49 3.59 2.51 0.89 6.13 2.12 0.91
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
7.78
3.95 3.49 5.71 2.73 5.07 1.66 1.95 3.86 3.27 8.07 12.70 14.78 12.47 11.18 9.83 12.77 7.42 3.36 3.40 2.53 3.12 1.75 8.83 6.02 6.29 2.49 3.41 5.40 2.50 1.99 0.56 1.48
(7)
7
10.38
7.98 14.41 6.81 8.60 3.59 7.98 13.63 4.88 10.17 13.28 3.57 3.82 9.45 8.68 11.67 8.87 9.34 17.67 13.44 12.17 10.70 9.24 7.79 8.07 11.36 15.81 15.41 13.84 15.02 15.78 17.75 10.56
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
Tabel 6.4.4.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Perdesaan
241
(1)
Provinsi
17.18
22.10 16.63 24.08 21.99 18.24 21.41 17.40 25.58 19.51 16.61 15.43 19.15 17.62 15.24 11.98 13.88 10.55 17.43 16.95 17.11 18.37 18.93 17.16 27.08 26.51 20.41 16.93 17.26 19.46 29.81 25.45 14.13 21.22
(2)
1
20.29
20.13 19.38 19.49 13.59 5.71 19.95 26.72 10.78 28.58 26.31 4.64 13.65 8.75 24.71 22.46 23.14 17.81 29.18 38.80 28.26 23.60 22.45 11.80 10.13 18.46 24.60 28.09 33.81 24.69 25.89 23.92 44.41 23.56
(3)
2
4.58
6.45 4.67 6.06 6.59 5.79 5.76 3.51 8.51 4.33 5.01 4.95 4.38 3.62 4.16 5.45 4.64 5.41 3.77 2.35 3.84 4.43 4.36 5.18 4.86 6.33 6.17 5.84 2.67 4.88 2.51 4.20 1.46 3.08
(4)
3
38.18
37.08 39.96 31.96 44.34 66.17 37.54 36.13 45.82 30.72 27.16 69.95 42.72 55.29 30.55 41.89 32.47 48.86 24.12 21.33 34.89 40.51 38.53 56.69 38.42 28.80 28.21 31.73 25.76 31.89 27.21 26.45 23.18 41.30
(5)
4
5.11
3.97 4.44 6.57 4.42 0.49 5.61 3.17 1.52 3.39 5.11 0.00 6.81 4.53 5.54 2.22 8.32 2.29 8.93 1.99 1.41 1.21 2.69 1.70 6.69 7.65 5.55 1.76 3.08 2.05 0.64 5.03 1.67 0.65
(6)
5
Status Pekerjaan Utama 6
7.64
3.80 5.48 6.27 2.58 1.75 2.91 2.95 4.12 4.45 8.57 2.85 10.75 7.76 12.22 9.96 9.02 9.19 8.48 3.44 3.27 2.29 4.77 2.55 7.16 6.23 5.49 3.79 3.50 5.44 2.61 2.04 0.75 1.59
(7)
7
7.01
6.46 9.44 5.56 6.48 1.85 6.82 10.11 3.67 9.03 11.23 2.18 2.53 2.43 7.58 6.05 8.54 5.88 8.10 15.15 11.21 9.59 8.28 4.93 5.66 6.02 9.56 11.85 13.93 11.58 11.34 12.91 14.40 8.60
(8)
5 = Pekerja bebas di pertanian 6 = Pekerja bebas di non pertanian 7 = Pekerja keluarga
Keterangan: 1 = Berusaha sendiri 2 = Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 3 = Berusaha dibantu buruh tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
Tabel 6.4.4.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2012 Perkotaan + Perdesaan
242
(1)
Provinsi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Perempuan
38.26 40.71 42.67 36.48 29.44 39.62 35.40 30.94 40.18 37.82 24.13 37.29 21.66 43.32 37.49 42.94 36.79 60.18 36.69 35.73 46.12 43.89 35.89 39.90 28.94 30.46 34.56 45.49 39.03 48.90 43.76 42.60 41.11 37.56
62.44
(3)
Informal
Perkotaan
61.74 59.29 57.33 63.52 70.56 60.38 64.60 69.06 59.82 62.18 75.87 62.71 78.34 56.68 62.51 57.06 63.21 39.82 63.31 64.27 53.88 56.11 64.11 60.10 71.06 69.54 65.44 54.51 60.97 51.10 56.24 57.40 58.89
(2)
Formal
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
24.89
28.52 23.05 30.00 33.74 53.85 29.70 19.81 31.04 24.26 26.05 27.43 35.40 28.79 27.49 23.33 29.44 17.62 13.01 13.55 23.31 19.59 36.01 36.97 33.73 28.72 28.04 24.41 27.45 19.75 20.46 4.21 25.18
(5)
Formal
75.11
71.48 76.95 70.00 66.26 46.15 70.30 80.19 68.96 75.74 73.95 72.57 64.60 71.21 72.51 76.67 70.56 82.38 86.99 86.45 76.69 80.41 63.99 63.03 66.27 71.28 71.96 75.59 72.55 80.25 79.54 95.79 74.82
(6)
Informal
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
42.49
37.29 38.48 39.90 45.59 68.39 39.23 33.44 49.61 34.29 34.32 75.87 49.56 65.39 41.26 49.05 37.79 48.30 26.43 19.65 25.54 32.48 32.76 53.14 48.78 46.52 39.53 41.27 31.35 35.48 30.42 29.09 12.48 33.92
(8)
Formal
57.51
62.71 61.52 60.10 54.41 31.61 60.77 66.56 50.39 65.71 65.68 24.13 50.44 34.61 58.74 50.95 62.21 51.70 73.57 80.35 74.46 67.52 67.24 46.86 51.22 53.48 60.47 58.73 68.65 64.52 69.58 70.91 87.52 66.08
(9)
Informal
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(10)
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.4.5.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Sektor Pekerjaan, 2012
243
(1)
Provinsi
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
66.32
67.93 67.48 61.93 75.80 83.98 67.30 70.83 70.86 62.42 61.51 80.20 63.46 78.39 57.17 64.04 61.36 72.80 49.13 66.52 74.36 70.92 66.09 78.08 62.82 59.44 71.72 66.83 54.20 70.36 62.62 62.64 71.41 70.31
(2)
Formal
33.68
32.07 32.52 38.07 24.20 16.02 32.70 29.17 29.14 37.58 38.49 19.80 36.54 21.61 42.83 35.96 38.64 27.20 50.87 33.48 25.64 29.08 33.91 21.92 37.18 40.56 28.28 33.17 45.80 29.64 37.38 37.36 28.59 29.69
(3)
Informal
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
32.71
40.35 35.85 35.05 43.10 44.49 38.74 30.20 48.92 31.26 31.70 35.95 36.12 34.03 37.41 27.96 43.94 25.29 18.70 30.55 39.31 37.98 48.54 33.83 29.94 28.52 30.22 26.50 33.98 20.34 25.55 13.57 39.96
(5)
Formal
67.29
59.65 64.15 64.95 56.90 55.51 61.26 69.80 51.08 68.74 68.30 64.05 63.88 65.97 62.59 72.04 56.06 74.71 81.30 69.45 60.69 62.02 51.46 66.17 70.06 71.48 69.78 73.50 66.02 79.66 74.45 86.43 60.04
(6)
Informal
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
48.81
47.85 50.31 44.74 55.10 76.94 46.87 42.93 59.14 40.01 38.42 80.20 53.81 63.78 44.03 54.58 43.28 60.78 34.91 26.88 42.49 49.07 49.06 66.28 46.30 39.06 37.89 42.35 32.49 42.82 34.22 34.40 27.04 48.51
(8)
Formal
51.19
52.15 49.69 55.26 44.90 23.06 53.13 57.07 40.86 59.99 61.58 19.80 46.19 36.22 55.97 45.42 56.72 39.22 65.09 73.12 57.51 50.93 50.94 33.72 53.70 60.94 62.11 57.65 67.51 57.18 65.78 65.60 72.96 51.49
(9)
Informal
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(10)
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.4.5.2. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja selama Seminggu yang Lalu menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Sektor Pekerjaan, 2012
244
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
1 470 160
850 515 802 321 274 086 671 942 365 723 810 860 428 512 311 145 076 467 461 155 748 466 919 572 045 476 861 904 466 050 241 644 591
370 228 470 413 468 153 090 017 107 949
634 034 376 355 406 825 257 463 896 376 693 091 665 135 130 478 297 439 971 351 618 906 566 086 858 700 064 294 453 377 265 154 1 093 776
1 093 1 202 891 1 130 811 1 123 870 1 395 1 184 1 322 1 096 1 538 1 723 1 012 1 306 1 182 985 1 332 1 898 1 676 1 964 1 694
1 1 1 1 1 1 1 1 1
(3)
611 383 807 706 947 413 561 384 819 400 852 478 617 103 273 167 482 294 572 402 967 611 776 820 642 484 695 533 730 732 904 850 205
(2)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Perdesaan
Perkotaan
Perempuan
240 833 667 155 240 957 655 388 035 128 810 736 264 270 748 877 501 283 047 810 983 064 347 225 646 195 445 533 248 323 635 254 300
(4)
479 332 650 580 897 282 376 270 472 158 852 415 561 030 244 066 401 154 483 319 638 426 717 787 366 399 488 224 515 800 782 877 923 1 368 546
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perkotaan + Perdesaan (5)
892 670 959 350 557 812 801 830 897 525 400 831 126 496 616 539 756 741 781 749 169 889 468 879 665 676 032 570 133 090 291 787 211
408 866 216 656 065 272 584 342 560 846 266 307 213 103 399 789 251 145 773 311 103 330 958 611 650 743 854 035 162 155 043 485 151 1 881 459
1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2
Perkotaan (6)
227 230 262 371 176 566 462 426 473 640 610 117 611 372 513 450 535 619 617 754 225 018
469 425 597 548 807 395 309 621 553 170
779 398 979 332 416 830 222 342 162 112 290 424 078 986 235 867 981 549 463 372 231 204 256 588 901 778 616 477 133 852 452 568 1 385 487
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perdesaan
Laki-laki
279 643 887 422 942 281 656 082 256 088 266 616 920 632 727 231 659 904 969 027 881 341 519 997 273 144 265 441 360 671 078 203 584
(7)
634 581 788 952 475 568 571 745 711 311 400 708 981 404 559 427 702 632 583 609 871 760 364 773 528 587 779 548 837 921 994 578 093
1 724 478
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 6.4.6. Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja sebagai Buruh/Karyawan selama Sebulan menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
245
17.74
21.55 19.94 10.74 15.13 34.39 8.25 7.53 30.03 3.68 9.80 17.97 22.72 20.01 23.29 16.55 0.39 15.42 16.23 4.11 26.34 27.50 17.94 30.78 7.88 3.15 21.51 15.58 19.99 9.98 31.33 13.87 12.84 7.04
58.71 49.79 41.88 58.60 40.88 78.78 48.77 52.38 68.89 83.75 54.20 61.75 76.91 56.20 60.88 90.91 67.34 72.25 74.27 47.93 46.43 74.15 37.58 28.92 61.88 71.46 51.65 73.63 64.19 35.28 54.30 53.71 47.29 64.75
(3)
SMP
17.51
19.74 30.27 47.38 26.27 24.73 12.97 43.70 17.59 27.43 6.45 27.83 15.53 3.08 20.51 22.57 8.70 17.24 11.52 21.62 25.73 26.07 7.91 31.64 63.20 34.97 7.03 32.77 6.38 25.83 33.39 31.83 33.45 45.67
(4)
Tamat SMA Keatas
Perempuan
(2)
Tamat SD Kebawah
Sumber : BPS RI - Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulan I 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(5)
Total
56.73
66.20 38.73 43.15 36.14 46.07 57.95 46.31 58.14 39.81 73.00 24.15 68.74 64.84 43.01 58.76 47.51 50.83 44.38 66.89 49.10 38.54 57.46 53.19 22.51 36.31 51.11 41.04 85.57 49.93 45.60 27.34 42.48 46.49
(6)
Tamat SD Kebawah
19.07
15.40 18.57 28.11 23.57 17.69 18.69 10.47 22.81 20.15 11.54 14.20 19.75 20.97 22.77 13.73 36.60 13.42 33.41 5.37 9.54 19.68 9.29 9.45 17.72 16.78 24.68 20.87 9.21 12.69 31.50 26.18 19.89 13.06
(7)
SMP
Tabel 6.5.1. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan, 2012
24.20
18.40 42.70 28.74 40.29 36.24 23.36 43.22 19.05 40.04 15.46 61.65 11.51 14.19 34.22 27.51 15.89 35.75 22.21 27.74 41.36 41.78 33.25 37.36 59.77 46.91 24.21 38.09 5.22 37.38 22.90 46.48 37.63 40.45
(8)
Tamat SMA Keatas
Laki-laki
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(9)
Total
246 (3)
45.52 59.49 60.63 56.47 63.71 27.56 50.26 53.62 24.39 28.05 56.26 49.77 49.67 59.96 49.49 30.96 41.45 65.02 42.23 55.58 48.94 66.93 46.32 60.87 47.54 68.25 61.60 49.41 54.88 2.06 41.73 61.97 64.04 48.46
0.37 2.14 10.17 1.09 1.28 3.07 0.05 2.01 0.00 0.03 0.00 10.76 2.62 0.24 4.90 0.19 1.74 0.74 1.73 0.97 5.68 2.17 0.32 0.00 6.33 0.81 2.30 10.92 4.08 0.03 0.88 0.30 0.00 3.39
25 - 44
(2)
< 25
Sumber : BPS RI - Sakernas Agustus 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
41.37
51.15 37.31 18.67 36.28 32.83 53.06 49.58 42.88 62.91 66.78 43.72 36.82 41.39 24.01 41.48 68.24 47.59 29.92 54.84 37.57 42.22 27.25 40.59 36.69 35.23 26.65 34.36 31.78 37.19 65.54 57.17 36.98 35.96
(4)
45 - 64
Perempuan
6.78
2.96 1.06 10.53 6.16 2.18 16.31 0.11 1.49 12.70 5.14 0.02 2.65 6.32 15.79 4.13 0.61 9.22 4.32 1.20 5.88 3.16 3.65 12.77 2.44 10.90 4.29 1.74 7.89 3.85 32.37 0.22 0.75 0.00
(5)
65+
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(6)
Total
0.59
0.14 1.85 4.06 0.86 0.05 0.52 0.98 2.11 2.82 0.00 0.01 0.30 0.94 0.04 0.11 0.02 0.97 0.17 0.08 1.94 0.09 0.25 0.00 0.06 3.58 1.30 2.15 0.20 0.11 1.26 0.00 1.16 2.28
(7)
< 25
46.70
40.97 44.89 47.31 35.69 46.65 37.26 32.90 54.17 53.25 39.72 52.96 40.04 41.61 47.27 46.89 72.91 49.19 42.23 42.15 66.11 52.14 73.23 40.48 46.07 36.51 51.54 50.84 38.79 53.67 57.35 42.39 58.33 49.06
(8)
25 - 44
45.32
46.33 33.07 40.65 62.78 51.81 58.88 50.94 43.32 40.00 59.47 44.18 50.95 48.79 43.28 46.36 24.18 36.31 55.99 37.68 30.45 46.47 22.38 57.32 48.42 54.31 40.56 43.37 53.73 31.32 29.53 50.84 35.68 40.55
(9)
45 - 64
Laki-laki
7.39
12.56 20.19 7.98 0.67 1.49 3.34 15.18 0.40 3.93 0.81 2.85 8.71 8.66 9.41 6.64 2.89 13.53 1.61 20.09 1.50 1.30 4.14 2.20 5.45 5.60 6.60 3.64 7.28 14.90 11.86 6.77 4.83 8.11
(10)
65+
Tabel 6.5.2. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur Pengusaha, 2012
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(11)
Total
247
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
20.39
(2) 18.30 18.95 25.54 22.67 26.71 20.27 20.44 16.40 24.01 19.69 31.58 18.73 20.56 17.02 27.81 17.50 21.30 11.79 19.16 19.49 22.73 22.31 24.95 23.11 24.23 24.94 25.01 13.66 21.82 22.40 16.08 15.04 16.49
Perkotaan
5.69
(3) 5.36 5.96 7.93 6.38 6.88 6.35 3.90 5.60 5.58 4.36 0.00 5.87 5.13 7.49 11.55 6.17 7.51 2.68 1.60 3.10 3.61 5.19 9.07 8.26 6.41 3.58 6.24 3.93 4.44 2.42 1.35 1.03 6.06
Perdesaan
Perempuan
13.06
(4) 9.00 12.44 14.84 12.83 23.37 10.61 9.93 10.94 11.43 8.46 31.58 14.35 15.65 11.87 22.27 11.54 15.81 6.53 5.07 8.16 10.08 12.37 18.90 15.00 12.61 8.99 13.11 6.16 9.32 10.13 5.48 4.51 10.08
Perkotaan + Perdesaan
25.67
(5) 22.50 21.96 27.84 28.80 36.92 23.87 23.78 18.64 27.15 23.74 40.80 23.60 26.76 21.28 33.95 22.66 28.40 15.57 23.06 25.93 28.74 30.82 33.00 25.38 22.65 28.65 29.65 15.48 23.77 24.15 19.37 21.11 20.24
Perkotaan
6.93
(6) 6.40 6.43 8.42 7.90 8.40 7.60 5.23 6.47 6.32 4.52 0.00 7.42 5.60 9.96 16.11 7.56 11.62 4.57 2.02 4.40 5.60 6.98 10.99 7.35 5.53 3.51 6.06 4.27 4.59 2.22 1.29 1.37 8.59
Perdesaan
Laki-laki
16.32
(7) 10.95 14.11 15.99 16.06 31.88 12.49 11.77 12.45 12.72 9.46 40.80 18.11 19.89 15.15 28.05 14.78 21.84 9.13 6.28 10.80 13.23 17.04 24.48 15.37 11.33 9.54 14.83 6.80 9.90 10.55 6.27 6.52 13.14
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 7.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
248 (3) 22.72 17.70 25.06 15.04 22.00 18.63 10.30 13.15 14.82 10.50 0.00 13.23 12.63 16.93 42.81 16.11 22.42 7.83 4.68 7.82 9.17 13.65 20.94 25.53 18.41 9.83 18.75 12.27 13.63 7.66 3.05 2.53 16.09 14.76
43.39
Perdesaan
Perempuan
(2) 51.51 42.66 63.02 49.06 44.37 42.79 46.48 36.83 57.26 43.13 50.14 38.60 38.29 40.59 70.76 39.03 48.81 29.67 46.51 40.33 50.03 49.31 52.11 55.88 56.04 56.47 53.97 32.37 50.12 51.91 35.02 35.88 32.68
Perkotaan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
30.19
(4) 31.73 30.80 42.68 28.34 41.59 25.97 23.92 24.21 29.94 20.52 50.14 30.89 30.54 28.69 63.90 27.33 39.79 17.91 15.89 18.05 24.68 29.78 40.25 41.28 32.01 23.20 33.54 17.15 27.13 28.59 13.89 11.02 22.49
Perkotaan + Perdesaan
47.48
(5) 48.08 42.15 56.98 56.54 55.87 49.52 48.54 32.37 50.12 44.93 59.33 41.97 42.25 44.11 71.62 45.73 59.61 32.97 46.24 49.99 47.67 53.24 62.69 52.76 48.68 52.98 54.08 33.28 54.02 50.36 41.99 40.47 38.81
Perkotaan
18.12
(6) 18.65 16.08 22.46 19.96 14.87 20.78 16.04 14.04 15.38 12.40 0.00 20.64 13.06 25.60 52.48 20.93 33.63 11.98 4.99 10.84 11.81 19.24 23.96 23.07 16.90 8.06 15.61 10.22 12.25 5.67 3.52 2.76 20.57
Perdesaan
Laki-laki
34.00
(7) 27.34 30.16 37.51 33.95 49.36 29.03 28.34 22.57 26.68 21.36 59.33 35.54 33.47 34.81 67.20 33.52 51.18 21.83 15.42 22.70 24.40 34.38 47.35 37.22 28.07 21.33 31.94 15.53 26.83 26.07 16.52 14.89 27.84
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 7.2. Persentase Penduduk Berumur 18-24 Tahun yang Mengakses Internet menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
249
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
INDONESIA
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
12.75
(2) 11.44 9.79 16.50 14.34 23.25 14.01 10.63 10.17 14.80 11.40 23.18 11.71 13.78 9.19 17.39 9.21 14.38 7.33 14.57 12.67 14.84 12.68 18.16 14.79 15.83 17.13 16.54 9.83 13.28 15.14 11.80 12.28 13.52
Perkotaan
2.29
(3) 2.57 2.20 4.31 3.17 3.52 2.48 1.72 2.85 2.92 1.63 0.00 1.99 1.63 2.72 3.59 1.81 3.15 1.46 1.68 1.17 2.06 2.01 7.07 4.43 3.31 1.70 2.97 2.05 2.56 1.93 0.80 0.80 4.74
Perdesaan
Perempuan
7.60
(4) 5.08 6.09 9.06 7.73 19.92 6.11 5.02 6.59 6.67 4.19 23.18 8.43 10.13 5.70 12.61 5.34 9.90 3.89 4.25 4.74 6.44 6.50 14.12 9.19 7.78 5.58 7.96 3.86 5.49 7.11 3.95 3.75 8.23
Perkotaan + Perdesaan
21.17
(5) 20.14 15.80 20.63 24.65 36.99 19.77 16.91 15.84 21.06 18.27 34.89 19.97 23.82 16.00 26.50 16.61 24.62 14.03 23.69 20.50 25.62 26.43 29.41 19.33 19.78 27.37 25.73 15.62 20.12 18.92 17.03 22.06 21.59
Perkotaan
4.50
(6) 5.28 4.37 5.89 5.81 8.31 5.91 2.79 4.05 4.64 2.40 0.00 4.26 3.83 5.81 10.58 3.98 8.34 4.49 2.70 3.40 4.74 4.27 9.64 4.71 3.47 3.07 4.48 3.88 4.66 2.32 0.94 1.52 8.35
Perdesaan
Laki-laki
12.99
(7) 9.61 10.19 11.71 13.34 32.13 10.19 7.78 9.94 9.67 6.44 34.89 14.68 17.72 10.46 21.16 10.04 18.23 8.45 7.11 8.58 11.70 13.65 21.96 11.27 9.02 8.95 12.42 6.53 8.93 8.73 5.40 7.08 13.55
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 7.3. Persentase Penduduk Berumur 25-64 Tahun yang Mengakses Internet menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
250 (3) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.09 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.10 0.01
0.25
Perdesaan
Perempuan
(2) 0.40 0.19 0.00 0.00 0.00 0.90 0.00 0.00 0.00 0.00 1.97 0.37 0.46 0.00 0.29 0.10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.42 0.17 0.00 0.00 0.14 0.00 0.00 0.26 0.00 0.00 0.60
Perkotaan
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Provinsi
0.12
(4) 0.10 0.09 0.00 0.00 0.00 0.28 0.00 0.00 0.00 0.06 1.97 0.22 0.27 0.00 0.17 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.25 0.07 0.00 0.00 0.11 0.00 0.00 0.09 0.00 0.00 1.56
Perkotaan + Perdesaan
1.33
(5) 1.81 0.51 1.46 0.72 4.73 3.81 0.00 0.00 1.95 0.38 8.05 1.29 1.74 0.36 1.08 0.72 0.18 0.80 3.35 0.52 0.31 0.53 2.49 3.14 0.00 0.00 1.22 0.00 0.00 0.00 0.00 2.37 6.13
Perkotaan
0.08
(6) 0.00 0.04 0.07 0.13 0.00 0.00 0.00 0.00 0.55 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05 0.33 0.16 0.00 0.00 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.14 0.00 0.00 0.11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.99
Perdesaan
Laki-laki
0.64
(7) 0.44 0.26 0.55 0.37 3.30 1.24 0.00 0.00 0.88 0.08 8.05 0.76 1.06 0.18 0.75 0.41 0.09 0.32 0.75 0.16 0.10 0.21 1.35 1.33 0.00 0.00 0.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86 4.06
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 7.4. Persentase Penduduk Berumur 65 Tahun Keatas yang Mengakses Internet menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
251
Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
13.52
12.21 15.05 12.81 7.50 15.89 15.78 24.54 9.49 10.89 13.64 30.10 15.01 15.58 5.54 4.80 7.95 12.72 22.51 27.01 13.78 14.18 14.37 13.09 12.89 14.32 14.46 12.69 13.53 19.33 27.33 14.29 22.59 20.64
(2)
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
< 9 M2 per Kapita
Provinsi
Perempuan
86.48
87.79 84.95 87.19 92.50 84.11 84.22 75.46 90.51 89.11 86.36 69.90 84.99 84.42 94.46 95.20 92.05 87.28 77.49 72.99 86.22 85.82 85.63 86.91 87.11 85.68 85.54 87.31 86.47 80.67 72.67 85.71 77.41 79.36
(3)
> 9 M2 per Kapita
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
9.53
11.24 15.34 13.60 14.20 18.90 11.47 17.97 5.23 14.00 6.35 8.50 19.75 1.13 0.94 2.91 7.13 21.78 26.20 17.92 15.47 6.48 15.87 15.26 26.06 18.31 8.50 17.88 19.72 24.24 15.69 51.83 16.11
(5)
< 9 M2 per Kapita
90.47
88.76 84.66 86.40 85.80 81.10 88.53 82.03 94.77 86.00 93.65 91.50 80.25 98.87 99.06 97.09 92.87 78.22 73.80 82.08 84.53 93.52 84.13 84.74 73.94 81.69 91.50 82.12 80.28 75.76 84.31 48.17 83.89
(6)
> 9 M2 per Kapita
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
11.57
11.48 15.20 13.28 11.13 16.34 12.87 20.68 7.60 12.93 8.55 30.10 12.66 17.02 3.26 3.81 5.24 10.84 22.09 26.35 16.44 14.99 9.95 13.94 14.00 20.83 17.18 10.01 16.68 19.60 25.61 15.18 42.67 17.96
(8)
< 9 M2 per Kapita
88.43
88.52 84.80 86.72 88.87 83.66 87.13 79.32 92.40 87.07 91.45 69.90 87.34 82.98 96.74 96.19 94.76 89.16 77.91 73.65 83.56 85.01 90.05 86.06 86.00 79.17 82.82 89.99 83.32 80.40 74.39 84.82 57.33 82.04
(9)
> 9 M2 per Kapita
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.1.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Luas Lantai per Meter Persegi per Kapita, 2012
252 (2)
(1)
Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
21.44
19.88 20.76 19.67 18.50 23.23 17.80 29.10 13.18 19.96 18.02 40.85 24.33 23.29 9.35 8.11 13.23 22.96 34.87 38.34 20.10 23.13 21.46 21.77 27.05 27.50 22.15 25.68 25.14 25.07 34.95 20.11 36.63 37.21
< 9 M2 per Kapita
Provinsi
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
78.56
80.12 79.24 80.33 81.50 76.77 82.20 70.90 86.82 80.04 81.98 59.15 75.67 76.71 90.65 91.89 86.77 77.04 65.13 61.66 79.90 76.87 78.54 78.23 72.95 72.50 77.85 74.32 74.86 74.93 65.05 79.89 63.37 62.79
(3)
> 9 M2 per Kapita
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
19.50
31.57 31.89 27.45 25.06 23.30 20.99 28.87 13.46 25.20 11.95 22.51 22.92 4.05 2.01 5.99 19.34 34.66 45.57 26.82 26.26 18.19 22.54 33.50 40.59 31.54 17.24 29.67 22.07 37.21 25.97 72.11 31.20
(5)
< 9 M2 per Kapita
80.50
68.43 68.11 72.55 74.94 76.70 79.01 71.13 86.54 74.80 88.05 77.49 77.08 95.95 97.99 94.01 80.66 65.34 54.43 73.18 73.74 81.81 77.46 66.50 59.41 68.46 82.76 70.33 77.93 62.79 74.03 27.89 68.80
(6)
> 9 M2 per Kapita
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
20.46
28.23 26.46 24.49 22.54 23.24 20.07 28.95 13.33 23.61 13.41 40.85 23.68 23.17 6.40 6.09 9.37 21.53 34.74 44.14 24.93 25.24 19.55 22.07 30.61 36.29 29.40 20.31 28.73 22.87 36.36 24.42 63.63 33.30
(8)
< 9 M2 per Kapita
79.54
71.77 73.54 75.51 77.46 76.76 79.93 71.05 86.67 76.39 86.59 59.15 76.32 76.83 93.60 93.91 90.63 78.47 65.26 55.86 75.07 74.76 80.45 77.93 69.39 63.71 70.60 79.69 71.27 77.13 63.64 75.58 36.37 66.70
(9)
> 9 M2 per Kapita
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.1.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Luas Lantai per Meter Persegi per Kapita, 2012
253
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
94.85
97.89 98.56 99.70 99.73 99.91 97.28 99.45 98.99 99.72 97.01 99.36 95.85 95.17 85.69 95.38 93.09 97.71 94.48 91.44 99.46 99.60 99.59 99.62 96.75 96.87 99.15 98.98 97.23 96.37 97.55 97.40 97.38 97.58
(2)
Bukan Tanah
5.15
2.11 1.44 0.30 0.27 0.09 2.72 0.55 1.01 0.28 2.99 0.64 4.15 4.83 14.31 4.62 6.91 2.29 5.52 8.56 0.54 0.40 0.41 0.38 3.25 3.13 0.85 1.02 2.77 3.63 2.45 2.60 2.62 2.42
(3)
Tanah
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
79.95
90.78 93.75 98.13 97.78 99.17 95.69 91.76 99.14 94.73 84.72 85.63 76.11 64.14 74.46 69.79 92.28 83.60 47.79 99.38 99.62 99.52 98.48 91.51 91.63 91.79 96.11 89.38 84.26 84.68 86.62 61.78 93.10
(5)
Bukan Tanah
20.05
9.22 6.25 1.87 2.22 0.83 4.31 8.24 0.86 5.27 15.28 14.37 23.89 35.86 25.54 30.21 7.72 16.40 52.21 0.62 0.38 0.48 1.52 8.49 8.37 8.21 3.89 10.62 15.74 15.32 13.38 38.22 6.90
(6)
Tanah
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
87.56
92.55 96.11 98.77 98.67 99.80 96.20 94.93 99.06 96.45 88.42 99.36 92.16 88.57 74.52 90.01 80.58 95.89 88.13 55.91 99.41 99.61 99.55 99.28 94.29 93.96 93.94 97.14 91.56 88.02 90.40 90.52 72.93 94.92
(8)
Bukan Tanah
12.44
7.45 3.89 1.23 1.33 0.20 3.80 5.07 0.94 3.55 11.58 0.64 7.84 11.43 25.48 9.99 19.42 4.11 11.87 44.09 0.59 0.39 0.45 0.72 5.71 6.04 6.06 2.86 8.44 11.98 9.60 9.48 27.07 5.08
(9)
Tanah
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.2.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Lantai Terluas, 2012
254
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
96.40
98.70 98.74 99.12 98.98 99.43 99.05 98.42 99.90 99.36 96.75 99.43 96.80 96.96 89.97 96.88 94.97 98.99 97.02 92.81 99.13 99.90 99.54 99.61 95.67 98.15 98.28 97.54 97.16 97.76 97.08 95.08 98.55 98.49
(2)
Bukan Tanah
3.60
1.30 1.26 0.88 1.02 0.57 0.95 1.58 0.10 0.64 3.25 0.57 3.20 3.04 10.03 3.12 5.03 1.01 2.98 7.19 0.87 0.10 0.46 0.39 4.33 1.85 1.72 2.46 2.84 2.24 2.92 4.92 1.45 1.51
(3)
Tanah
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
84.83
91.63 94.66 98.04 97.45 99.40 95.98 93.22 99.13 95.48 85.27 90.08 78.85 72.01 83.21 77.54 94.36 90.94 51.80 98.96 98.77 98.79 98.87 90.93 90.00 90.35 95.84 91.61 90.86 84.31 83.28 56.96 92.02
(5)
Bukan Tanah
15.17
8.37 5.34 1.96 2.55 0.60 4.02 6.78 0.87 4.52 14.73 9.92 21.15 27.99 16.79 22.46 5.64 9.06 48.20 1.04 1.23 1.21 1.13 9.07 10.00 9.65 4.16 8.39 9.14 15.69 16.72 43.04 7.98
(6)
Tanah
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
90.54
93.66 96.65 98.45 98.04 99.43 96.87 94.95 99.50 96.66 88.02 99.43 94.41 91.31 79.95 92.35 85.68 97.16 93.42 59.92 99.01 99.14 99.10 99.32 93.05 92.67 92.16 96.46 92.76 92.70 89.09 86.41 66.90 94.28
(8)
Bukan Tanah
9.46
6.34 3.35 1.55 1.96 0.57 3.13 5.05 0.50 3.34 11.98 0.57 5.59 8.69 20.05 7.65 14.32 2.84 6.58 40.08 0.99 0.86 0.90 0.68 6.95 7.33 7.84 3.54 7.24 7.30 10.91 13.59 33.10 5.72
(9)
Tanah
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.2.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Lantai Terluas, 2012
255
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
99.32
95.42 97.57 99.95 99.83 97.47 99.52 98.33 99.55 100.00 99.98 99.79 99.88 99.73 99.91 99.86 99.87 99.36 98.91 98.79 96.24 97.40 96.65 99.50 99.89 97.59 93.13 97.64 83.39 94.50 94.84 97.85 99.75 99.34
(2)
Layak
0.68
4.58 2.43 0.05 0.17 2.53 0.48 1.67 0.45 0.00 0.02 0.21 0.12 0.27 0.09 0.14 0.13 0.64 1.09 1.21 3.76 2.60 3.35 0.50 0.11 2.41 6.87 2.36 16.61 5.50 5.16 2.15 0.25 0.66
(3)
Tidak Layak
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
94.97
83.76 93.30 98.28 94.48 92.46 98.71 94.22 99.25 99.54 99.61 99.76 93.57 99.81 100.00 99.97 97.49 94.76 75.06 89.01 89.92 73.01 98.39 93.96 90.46 78.62 93.19 74.58 80.57 82.29 94.55 48.98 94.86
(5)
Layak
5.03
16.24 6.70 1.72 5.52 7.54 1.29 5.78 0.75 0.46 0.39 0.24 6.43 0.19 0.00 0.03 2.51 5.24 24.94 10.99 10.08 26.99 1.61 6.04 9.54 21.38 6.81 25.42 19.43 17.71 5.45 51.02 5.14
(6)
Tidak Layak
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
97.19
86.66 95.40 98.97 96.93 96.72 98.97 95.92 99.42 99.70 99.72 99.79 99.83 97.60 99.86 99.89 99.93 98.74 96.49 79.48 91.59 92.66 83.42 99.16 97.11 93.63 82.87 94.79 77.02 84.90 87.87 95.75 64.88 96.69
(8)
Layak
2.81
13.34 4.60 1.03 3.07 3.28 1.03 4.08 0.58 0.30 0.28 0.21 0.17 2.40 0.14 0.11 0.07 1.26 3.51 20.52 8.41 7.34 16.58 0.84 2.89 6.37 17.13 5.21 22.98 15.10 12.13 4.25 35.12 3.31
(9)
Tidak Layak
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.3.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Atap Terluas, 2012
256
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
99.31
97.55 98.05 99.22 98.96 98.07 98.68 98.44 99.48 99.89 99.95 99.87 99.84 99.28 99.87 100.00 99.91 99.81 98.99 98.29 96.98 97.44 96.25 99.14 98.79 96.48 92.62 97.69 83.54 93.08 95.41 97.92 99.30 99.53
(2)
Layak
0.69
2.45 1.95 0.78 1.04 1.93 1.32 1.56 0.52 0.11 0.05 0.13 0.16 0.72 0.13 0.00 0.09 0.19 1.01 1.71 3.02 2.56 3.75 0.86 1.21 3.52 7.38 2.31 16.46 6.92 4.59 2.08 0.70 0.47
(3)
Tidak Layak
Perkotaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4)
Total
94.67
89.31 92.13 98.13 94.23 89.53 98.26 95.11 97.71 99.12 99.21 99.70 94.24 99.91 100.00 99.96 98.76 96.28 75.71 92.55 94.15 82.71 97.53 93.90 81.73 76.46 92.44 77.86 77.05 79.41 85.64 45.33 94.33
(5)
Layak
5.33
10.69 7.87 1.87 5.77 10.47 1.74 4.89 2.29 0.88 0.79 0.30 5.76 0.09 0.00 0.04 1.24 3.72 24.29 7.45 5.85 17.29 2.47 6.10 18.27 23.54 7.56 22.14 22.95 20.59 14.36 54.67 5.67
(6)
Tidak Layak
Perdesaan
100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(7)
Total
96.96
91.67 95.02 98.55 96.05 96.62 98.38 96.22 98.57 99.35 99.39 99.87 99.79 97.70 99.90 100.00 99.94 99.40 97.39 80.19 93.79 95.22 88.33 98.51 96.09 86.57 80.14 94.35 79.04 81.33 85.40 88.89 58.23 96.14
(8)
Layak
3.04
8.33 4.98 1.45 3.95 3.38 1.62 3.78 1.43 0.65 0.61 0.13 0.21 2.30 0.10 0.00 0.06 0.60 2.61 19.81 6.21 4.78 11.67 1.49 3.91 13.43 19.86 5.65 20.96 18.67 14.60 11.11 41.77 3.86
(9)
Tidak Layak
100.00
(10)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.3.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Atap Terluas, 2012
257
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
81.14
(2) 56.34 68.71 79.48 75.13 79.44 67.42 70.00 69.78 78.59 88.63 91.31 83.85 90.61 79.94 94.87 87.95 95.93 84.92 60.76 75.44 46.48 28.61 54.43 77.86 81.77 68.49 60.33 43.98 60.12 72.46 84.32 70.38 89.55
Tembok
11.63
(3) 43.20 27.54 17.45 23.70 16.15 32.32 29.50 30.22 15.58 6.13 7.57 2.80 2.60 13.15 1.83 4.76 1.99 4.06 6.68 22.31 53.21 70.92 44.76 17.03 8.69 29.73 26.79 43.18 35.76 19.69 12.89 26.99 9.86
Kayu
6.25
(4) 0.00 3.48 2.36 0.00 0.22 0.27 0.51 0.00 5.32 4.43 0.26 13.08 6.15 6.37 3.30 6.58 1.96 10.81 16.68 0.00 0.00 0.47 0.00 1.06 8.72 0.56 3.33 1.57 2.86 1.44 2.19 0.56 0.00 0.98
(5) 0.47 0.28 0.71 1.17 4.19 0.00 0.00 0.00 0.51 0.80 0.86 0.27 0.65 0.54 0.00 0.71 0.12 0.21 15.88 2.24 0.32 0.00 0.81 4.04 0.83 1.22 9.56 11.26 1.25 6.41 0.59 2.07 0.58
Bambu Lainnya
Perkotaan
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
49.33
(7) 31.19 31.91 58.88 39.25 33.63 45.59 32.04 58.01 42.61 60.61 55.14 54.34 54.72 67.11 65.02 90.73 61.73 24.72 38.84 3.83 6.62 18.24 58.21 55.77 49.09 20.08 18.27 28.30 72.71 75.57 11.78 42.62
Tembok
31.14
(8) 65.78 61.38 36.95 59.20 65.84 51.01 66.43 41.20 48.11 23.37 4.95 5.04 28.31 12.19 15.43 0.88 11.75 9.43 56.27 94.99 92.00 81.45 36.09 23.78 47.66 56.70 65.75 62.65 18.81 18.59 80.47 52.59
Kayu
16.88
(9) 2.05 5.05 2.34 0.00 0.00 2.10 1.10 0.00 8.66 15.31 39.11 40.05 16.07 20.14 18.01 7.85 25.42 38.37 0.81 0.35 0.68 0.00 5.42 20.46 3.25 11.64 5.07 8.07 2.43 2.82 0.81 0.36 2.65
(10) 0.98 1.66 1.83 1.55 0.53 1.30 0.42 0.79 0.62 0.71 0.80 0.57 0.89 0.57 1.54 0.55 1.09 27.47 4.08 0.83 0.69 0.31 0.28 0.00 0.00 11.57 10.91 0.98 6.05 3.02 6.94 4.43
Bambu Lainnya
Perdesaan
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
65.58
(12) 37.43 49.98 67.35 55.68 72.56 52.67 47.68 64.55 54.99 69.06 91.31 73.47 78.05 66.86 87.75 75.64 94.18 71.38 31.43 51.91 19.46 16.30 43.44 68.64 67.34 54.77 34.56 25.40 38.20 72.60 78.74 30.13 61.75
Tembok
21.17
(13) 60.17 44.76 28.94 42.94 23.61 44.95 51.22 35.10 36.92 18.17 7.57 3.58 3.44 21.01 4.48 10.49 1.62 8.55 8.92 44.15 79.67 82.72 55.91 25.97 17.06 42.41 45.94 59.49 54.28 19.20 16.52 63.72 35.17
Kayu
11.45
(14) 1.54 4.28 2.35 0.00 0.19 1.50 0.86 0.00 7.51 12.03 0.26 22.49 17.88 11.40 7.62 12.71 3.94 19.35 34.33 0.52 0.22 0.59 0.00 3.11 15.23 2.46 8.65 4.10 6.45 1.99 2.59 0.73 0.21
1.80
(15) 0.85 0.98 1.37 1.37 3.64 0.88 0.25 0.35 0.58 0.73 0.86 0.46 0.62 0.72 0.15 1.15 0.26 0.72 25.31 3.42 0.64 0.39 0.66 2.28 0.37 0.36 10.85 11.01 1.06 6.21 2.14 5.41 2.86
Bambu Lainnya
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.4.1. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Dinding Terluas, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
258
(1)
Provinsi
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Laki-laki
83.67
(2) 60.78 70.93 78.47 72.45 80.76 65.40 70.91 81.66 80.98 84.17 91.20 88.46 93.27 85.66 95.74 91.55 96.99 84.71 62.29 77.29 41.43 33.47 49.98 72.26 83.11 67.41 61.18 50.79 60.30 76.12 82.03 65.87 79.51 11.00
(3) 37.97 24.34 19.76 26.64 16.27 33.59 28.28 17.54 13.19 7.76 7.66 2.36 2.43 9.59 1.63 4.31 1.41 4.62 6.80 20.67 57.60 65.82 49.25 20.94 7.11 31.92 25.13 38.68 36.68 19.83 15.87 31.01 18.98
Tembok Kayu
4.46
(4) 0.35 4.30 1.09 0.41 0.75 0.41 0.23 0.29 5.37 7.64 0.21 8.85 4.00 4.42 2.35 3.66 1.42 10.41 13.52 0.10 0.15 0.26 0.13 1.74 9.53 0.22 4.24 4.04 2.23 0.96 0.12 0.00 0.19 0.87
(5) 0.90 0.43 0.69 0.50 2.21 0.60 0.58 0.51 0.47 0.43 0.94 0.33 0.30 0.33 0.28 0.47 0.19 0.27 17.38 1.94 0.83 0.45 0.64 5.06 0.24 0.45 9.44 6.49 0.79 3.08 1.98 3.12 1.32
Bambu Lainnya
Perkotaan
100.00
(6) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
54.61
(7) 39.13 40.87 63.06 39.58 42.37 49.11 40.76 64.41 49.49 62.41 64.73 61.62 63.06 78.88 73.35 92.80 65.23 25.52 49.69 11.68 13.31 14.78 56.56 45.98 37.47 25.08 27.82 29.54 66.12 64.83 8.65 42.56 31.97
(8) 57.13 51.30 33.80 59.01 56.97 49.70 56.73 34.78 44.02 24.73 4.72 4.59 28.45 6.37 15.17 1.53 14.50 11.48 46.91 87.27 85.08 84.11 35.79 31.86 58.32 52.97 62.69 67.27 28.03 31.10 87.25 51.79
Tembok Kayu
11.28
(9) 2.05 7.08 2.27 0.49 0.07 0.53 1.57 0.40 5.94 11.89 29.79 33.34 7.65 14.75 10.15 5.21 19.64 35.45 0.68 0.46 0.46 0.37 6.31 21.34 3.46 10.83 4.29 1.92 2.76 2.46 0.50 0.59 2.14
(10) 1.69 0.75 0.87 0.92 0.59 0.65 0.93 0.41 0.54 0.98 0.76 0.46 0.83 0.00 1.32 0.46 0.63 27.55 2.72 0.59 1.14 0.74 1.34 0.83 0.75 11.12 5.20 1.26 3.10 1.60 3.60 5.06
Bambu Lainnya
Perdesaan
100.00
(11) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
68.95
(12) 45.33 55.53 68.92 52.19 74.25 53.82 50.83 72.78 59.00 67.63 91.20 80.03 83.39 73.05 90.15 81.85 95.34 73.18 32.80 57.46 21.37 21.67 36.13 63.59 58.16 44.29 38.20 32.58 37.75 69.86 69.39 22.33 55.44 21.62
(13) 51.64 38.16 28.46 46.59 23.18 45.05 47.23 26.42 34.71 20.66 7.66 3.20 3.10 20.12 3.20 10.10 1.45 10.46 10.55 39.53 77.60 77.09 62.97 29.14 23.74 52.31 42.85 57.71 59.11 24.96 27.07 73.81 40.36
Tembok Kayu
7.92
(14) 1.56 5.72 1.82 0.46 0.64 0.50 1.13 0.35 5.77 10.87 0.21 16.30 13.15 6.22 6.46 7.12 2.91 15.87 31.11 0.52 0.36 0.38 0.22 4.26 17.47 2.72 8.44 4.24 2.00 2.09 1.84 0.38 0.45 1.51
(15) 1.46 0.59 0.80 0.76 1.94 0.63 0.81 0.46 0.52 0.85 0.94 0.48 0.35 0.61 0.19 0.93 0.30 0.48 25.54 2.50 0.67 0.86 0.68 3.01 0.64 0.68 10.51 5.47 1.14 3.09 1.70 3.49 3.75
Bambu Lainnya
Perkotaan + Perdesaan
Tabel 8.4.2. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Dinding Terluas, 2012
100.00
(16) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Tabel 8.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
(2)
99.97 98.54 98.71 99.79 97.69 98.68 97.78 98.98 98.88 99.91 99.73 99.76 99.06 99.78 99.18 99.75 99.66 98.92 98.01 97.85 98.26 100.00 99.94 98.23 96.46 98.58 98.97 97.29 97.71 97.63 97.86 94.04 98.50 99.41
(3)
93.19 90.19 88.98 84.16 78.98 88.89 89.86 96.78 82.72 92.29 98.11 97.95 98.68 97.07 98.41 96.85 90.83 50.92 75.98 71.15 95.71 89.07 95.03 81.33 84.13 89.61 77.91 79.25 69.66 81.12 26.69 63.53
91.98
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
94.87 94.29 92.98 91.31 94.87 92.06 93.12 98.00 88.28 94.59 99.73 99.17 98.67 99.21 98.64 99.03 98.72 94.20 59.69 83.79 81.08 97.60 96.64 96.73 88.07 88.36 92.98 83.28 84.99 82.09 87.18 47.78 77.79
95.77
Perkotaan Perdesaan (5)
99.61 99.72 98.77 99.34 98.62 98.71 98.32 99.41 99.38 99.32 99.95 99.77 99.76 99.84 99.86 99.91 99.79 98.89 98.61 98.70 97.68 99.42 99.54 99.68 96.57 98.51 99.17 96.38 98.22 95.43 98.32 96.68 99.52
99.59
(6)
95.91 91.15 90.83 87.76 91.50 92.05 92.02 96.17 90.06 92.84 99.27 98.59 99.71 99.42 99.48 98.14 92.20 55.55 77.60 75.00 94.31 86.54 96.48 74.67 81.76 91.30 80.51 85.61 70.15 77.82 22.73 73.25
92.06
Perkotaan + Perdesaan (7)
96.97 95.33 93.85 92.20 97.41 93.97 94.12 97.74 92.88 94.39 99.95 99.59 99.39 99.77 99.72 99.68 99.14 94.93 64.08 83.53 82.39 96.43 94.42 97.91 81.86 85.57 94.16 83.81 88.97 79.61 83.26 40.40 82.40
95.78
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
259
Tabel 8.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Bersih menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
260
(2)
24.74 44.98 38.47 23.56 14.80 58.48 50.04 30.40 39.21 28.35 28.71 31.84 20.83 53.38 35.35 46.98 26.48 42.66 67.56 60.56 30.91 60.75 36.16 36.50 43.26 35.65 43.16 50.95 42.00 51.67 65.48 45.58 26.58
39.69
(3)
30.24 39.73 33.78 51.75 34.77 43.67 41.71 37.60 19.46 33.39 30.61 23.82 49.38 69.64 56.42 74.94 43.65 50.55 54.05 32.49 37.35 32.61 43.23 36.27 44.92 45.25 31.43 60.61 44.13 45.19 22.43 36.51
44.34
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
28.88 42.31 35.71 38.84 17.80 48.47 45.14 33.60 26.25 31.87 28.71 31.39 21.87 51.31 44.15 52.05 42.74 43.24 53.72 56.38 31.91 47.65 35.08 39.66 39.38 42.21 44.50 36.84 54.82 47.48 52.54 29.68 32.46
41.96
Perkotaan Perdesaan (5)
17.83 40.80 33.61 21.79 15.43 50.43 48.40 22.02 34.23 30.75 21.95 30.01 21.77 55.35 57.15 47.16 37.09 43.49 67.28 61.20 30.24 60.12 32.16 38.93 35.96 37.74 42.18 48.15 46.25 50.99 62.15 29.38 24.39
37.84
(6)
29.58 38.27 34.90 43.37 29.39 41.61 41.18 31.48 23.03 38.29 33.15 20.54 55.57 71.89 56.20 77.01 44.25 45.32 44.62 35.00 36.04 28.18 39.73 38.36 43.20 45.58 29.15 51.02 46.89 40.86 23.45 43.64
44.02
Perkotaan + Perdesaan (7)
26.21 39.50 34.41 35.09 17.80 44.16 43.59 26.89 26.41 36.48 21.95 31.13 21.38 55.47 62.03 51.98 52.86 43.94 49.67 49.28 33.45 46.03 30.60 39.38 37.57 41.96 44.35 33.09 49.75 48.42 46.50 24.87 36.93
40.97
Tabel 8.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Jamban Sendiri dengan Tempat Pembuangan Akhir Tangki/SPAL menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
(2)
71.91 75.17 54.30 83.25 61.19 67.23 74.00 80.97 58.56 67.53 70.62 53.22 73.30 58.65 50.52 59.29 69.46 43.06 40.02 72.96 69.13 62.01 75.34 60.79 52.96 69.18 67.27 53.95 59.83 64.51 68.61 59.00 70.17
61.23
(3)
36.04 43.03 29.22 40.14 39.66 32.45 31.72 64.10 22.54 31.55 36.08 28.03 41.07 45.65 33.27 55.90 25.24 18.92 31.80 15.68 24.26 51.89 52.26 29.75 42.71 50.67 35.34 33.71 35.84 44.39 11.40 35.53
35.68
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
44.95 58.81 39.53 59.88 57.96 43.73 49.14 73.47 34.94 42.40 70.62 47.02 57.62 49.54 49.27 45.32 64.91 32.65 22.85 46.50 35.27 40.88 68.21 56.79 40.08 50.46 56.64 40.50 41.84 48.59 53.16 26.31 49.65
48.73
Perkotaan Perdesaan (5)
78.00 80.01 62.13 83.49 78.41 74.67 73.86 86.89 67.29 69.53 73.98 58.85 74.10 65.66 66.26 66.22 74.86 54.38 50.17 77.82 70.22 69.96 84.52 64.11 52.61 70.05 71.28 62.23 73.38 66.81 70.65 69.25 67.24
67.62
(6)
42.48 47.74 29.54 43.64 36.25 42.38 39.66 60.91 30.85 35.02 40.02 32.26 47.19 58.46 38.96 54.58 32.18 20.85 34.22 22.35 32.29 47.62 47.82 20.10 36.09 50.34 36.06 39.74 35.69 36.22 10.28 38.05
39.72
Perkotaan + Perdesaan (7)
52.65 63.47 41.94 58.92 71.26 51.70 51.08 73.51 41.85 43.30 73.98 52.16 61.05 55.35 63.67 51.70 66.85 41.24 26.66 46.48 37.95 47.91 70.00 55.11 30.77 43.81 57.95 41.49 48.71 47.34 45.35 24.37 48.22
53.49
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
261
Tabel 8.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
262
(2)
6.87 7.09 10.92 5.38 5.02 8.38 8.21 3.67 6.98 9.40 26.65 8.26 10.53 7.88 12.62 9.04 11.53 3.92 6.38 11.88 6.42 9.48 11.14 16.49 6.17 9.41 14.10 1.41 4.94 9.70 5.42 9.02 8.00
10.20
(3)
1.03 1.52 2.32 2.23 0.00 2.05 1.41 0.93 1.34 1.01 1.62 0.87 1.50 1.53 1.29 2.88 2.06 1.14 1.97 2.35 1.70 5.26 1.07 0.76 0.94 1.81 1.92 1.53 0.92 5.12 0.59 1.60
1.53
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
2.48 4.26 5.86 3.67 4.27 4.10 4.22 2.45 3.28 3.54 26.65 5.86 7.18 4.57 9.77 4.88 8.63 2.84 2.12 5.51 3.84 5.13 9.36 9.26 3.17 3.42 6.23 1.78 2.59 4.82 5.23 3.23 4.21 5.96
Perkotaan Perdesaan (5)
5.35 7.96 13.13 7.05 8.56 8.51 10.55 5.46 10.16 8.85 20.73 9.48 12.52 9.27 11.59 10.11 17.23 4.83 8.01 12.00 9.21 10.09 13.43 10.03 5.52 9.91 12.55 6.37 8.96 7.54 6.27 8.62 6.82
10.77
(6)
2.64 1.61 3.23 1.66 0.66 1.93 2.54 1.29 1.36 2.11 2.28 2.01 2.10 3.42 2.25 2.42 2.29 1.21 1.92 1.29 1.79 1.72 2.12 2.07 1.62 2.37 1.28 1.82 0.95 2.01 0.87 2.28
2.08
Perkotaan + Perdesaan (7)
3.41 4.71 7.00 3.73 7.22 3.83 5.22 3.31 4.02 3.73 20.73 6.92 9.24 5.27 8.89 5.92 11.38 3.33 2.56 4.75 3.87 5.23 8.82 5.66 3.20 3.51 6.07 2.34 3.72 3.42 3.14 2.73 3.86 6.37
Tabel 8.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Seluler/Handphone menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
(2)
81.46 86.46 85.08 93.50 97.17 88.23 86.55 81.92 90.68 89.75 89.67 74.33 88.12 73.72 80.45 72.13 84.99 75.45 88.39 91.69 90.75 86.68 91.38 87.32 82.56 88.27 87.49 81.73 89.36 88.78 91.44 88.98 93.95
79.68
(3)
58.13 63.68 66.19 77.20 79.65 69.18 59.12 66.18 62.18 67.36 50.54 60.77 56.66 49.22 53.82 58.77 52.60 46.05 64.79 61.89 62.37 81.92 63.22 67.43 64.27 70.85 61.80 66.65 49.64 57.97 15.21 47.09
57.56
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
63.92 74.86 73.95 84.66 94.54 75.36 70.42 74.92 71.99 74.11 89.67 65.73 78.65 64.87 72.43 62.30 76.20 62.10 53.93 74.39 72.47 73.07 88.50 76.02 74.16 71.29 76.84 67.33 73.72 67.04 70.09 38.31 66.20
68.86
Perkotaan Perdesaan (5)
94.61 94.23 95.67 98.11 99.06 96.38 95.06 95.76 96.68 94.83 98.05 90.55 94.72 89.08 91.08 90.14 94.70 79.90 94.43 95.39 97.55 97.49 98.43 92.97 91.36 95.41 94.93 91.22 96.39 92.97 95.44 95.35 97.47
92.52
(6)
83.08 83.51 82.38 91.47 87.87 88.55 84.90 90.23 86.05 85.19 79.24 78.78 82.81 84.80 79.42 83.13 66.70 57.33 78.57 83.38 88.94 90.64 77.93 78.79 73.47 85.15 73.18 82.56 59.06 62.19 20.89 58.75
79.63
Perkotaan + Perdesaan (7)
86.38 88.74 87.44 94.02 97.16 90.81 88.29 92.91 89.26 87.50 98.05 86.53 89.75 85.58 89.00 84.43 90.13 72.09 64.68 83.30 88.00 92.49 95.36 84.67 82.91 78.47 88.71 76.92 86.25 71.75 71.00 38.69 72.25
85.99
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
263
Tabel 8.10. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Desktop/PC menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
264
(2)
5.13 5.97 12.21 6.93 6.81 2.97 4.53 3.03 3.59 6.23 11.09 6.54 9.78 5.27 9.98 5.60 7.09 0.95 4.83 5.41 6.72 6.41 6.57 9.36 5.67 8.01 8.02 0.61 5.30 8.71 2.38 6.28 12.16 6.71
(3)
0.33 0.81 1.25 0.37 0.28 1.60 0.53 0.26 1.37 0.27 1.32 0.78 1.18 4.70 1.29 3.27 0.51 0.85 0.26 0.12 0.79 8.56 2.06 1.33 1.56 0.60 0.52 0.69 1.02 0.66 0.08 1.96
1.10
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
1.52 3.34 5.76 3.38 5.83 2.05 2.18 1.80 2.13 2.07 11.09 4.65 6.66 3.15 8.62 3.29 5.81 0.70 1.59 2.10 2.54 3.27 7.18 5.93 3.27 3.45 3.27 0.54 2.13 4.44 1.28 2.02 6.12 3.96
Perkotaan Perdesaan (5)
8.33 8.14 12.80 10.09 12.40 11.11 9.78 7.54 13.63 11.42 18.60 11.73 13.53 9.85 18.04 10.07 12.47 4.34 9.64 10.99 10.27 9.73 12.98 9.93 6.67 13.98 10.85 5.94 8.19 9.90 9.11 9.02 11.65
11.54
(6)
1.50 1.66 2.93 1.83 1.68 2.44 1.75 1.44 2.10 1.68 2.30 1.52 2.60 5.15 2.48 4.11 1.20 0.97 1.00 1.05 2.08 3.45 1.83 1.45 1.38 1.78 1.59 1.74 0.89 0.94 0.84 3.48
2.11
Perkotaan + Perdesaan (7)
3.45 4.82 6.69 5.00 10.58 4.94 4.43 4.40 5.58 4.02 18.60 8.38 9.78 5.80 13.77 6.02 9.16 2.48 2.68 3.81 4.06 5.25 9.23 5.46 3.17 4.25 5.08 2.50 3.46 4.26 3.11 2.80 6.33 6.76
Tabel 8.11. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Laptop/Notebook menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
(2)
21.29 15.25 23.82 34.18 26.67 25.65 18.09 13.89 29.23 25.47 24.53 12.44 17.54 11.74 39.62 12.77 26.99 10.45 24.10 22.58 26.70 28.42 28.79 25.96 22.48 29.26 31.82 10.99 36.14 25.88 25.93 37.27 31.32
17.75
(3)
2.59 2.69 4.42 2.99 8.14 4.44 2.22 5.75 5.01 3.13 3.07 2.05 2.40 2.98 2.54 5.16 2.07 1.11 3.03 2.76 2.45 14.81 4.04 6.73 4.35 4.54 4.48 3.70 4.69 4.54 1.83 7.59 2.96
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
7.24 8.86 12.39 17.28 23.89 11.32 8.76 10.27 13.35 9.87 24.53 9.05 12.18 6.89 30.21 7.28 19.67 5.55 5.39 10.01 11.53 13.88 24.54 15.68 13.74 11.64 14.36 6.29 13.80 14.11 12.28 12.92 17.27
10.51
Perkotaan Perdesaan (5)
23.75 17.88 24.23 27.19 30.06 21.90 23.74 23.42 31.41 21.79 27.46 15.35 19.74 14.69 27.94 17.58 28.17 16.10 24.08 27.16 30.18 28.35 34.74 26.14 23.94 33.31 31.86 22.75 34.22 26.17 29.38 30.37 27.26
20.30
(6)
5.09 3.91 7.89 6.72 9.94 6.65 3.88 6.80 6.27 3.55 3.44 3.39 4.88 7.37 4.25 9.85 4.53 2.85 4.97 4.98 6.50 12.34 6.18 5.59 4.63 7.38 7.04 6.70 4.13 4.23 2.20 11.48 4.85
Perkotaan + Perdesaan (7)
10.43 10.72 14.10 14.57 26.64 11.05 10.51 14.86 13.86 7.93 27.46 11.11 14.64 9.21 21.12 10.48 20.93 9.25 7.06 11.21 13.20 15.56 25.93 15.11 11.61 11.16 16.28 10.30 14.04 12.38 10.89 8.93 16.98
12.48
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
265
Tabel 10.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
266
(2)
39.81 10.25 20.75 15.22 14.48 18.62 21.50 27.85 15.72 23.05 8.98 17.70 14.25 22.73 14.30 16.02 14.24 25.98 26.49 25.11 11.65 15.79 17.93 15.93 19.88 11.91 22.17 28.67 17.98 10.81 16.21 16.63 29.68
17.50
(3)
50.88 9.92 24.21 22.13 34.01 17.74 7.59 29.27 18.30 11.10 17.39 13.19 21.16 30.74 15.15 19.17 20.69 44.12 18.73 26.26 20.03 29.40 21.43 35.47 20.30 33.71 40.70 31.89 22.47 23.49 38.68 31.92
21.08
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
48.13 10.08 22.79 18.97 17.42 18.02 13.32 28.48 17.41 14.70 8.98 17.59 13.88 21.92 18.52 15.56 15.89 22.89 40.84 21.01 20.91 18.16 21.41 18.51 28.53 17.84 29.56 37.37 27.56 17.28 20.85 31.78 31.01
19.25
Perkotaan Perdesaan (5)
40.74 6.82 18.35 12.83 11.62 13.04 17.45 21.93 17.22 22.52 6.48 14.04 10.87 21.44 13.02 13.87 13.38 25.11 24.03 15.76 12.12 13.08 17.05 14.07 27.03 16.61 25.97 32.35 20.65 10.87 10.69 15.58 16.27
14.91
(6)
48.94 8.02 21.02 14.60 32.00 9.37 8.66 23.06 10.59 11.06 14.22 13.14 17.37 24.37 12.07 21.76 20.33 47.43 13.54 19.35 17.66 22.61 14.12 26.77 19.17 35.13 37.03 28.62 21.65 32.84 34.05 37.22
17.88
Perkotaan + Perdesaan (7)
46.59 7.43 20.00 13.92 15.08 10.43 11.60 22.51 12.59 13.81 6.48 14.10 11.57 19.17 16.78 12.91 16.69 22.28 42.79 14.17 16.99 15.76 19.24 14.10 26.86 18.59 31.80 36.06 26.49 17.62 26.97 29.64 29.92
16.42
Tabel 10.2.1.
Perempuan
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kartu/Surat yang Digunakan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Jamkesmas
Kartu Sehat
Surat Miskin/ SKTM
(2)
(3)
(4)
71.97 61.22 63.66 59.01 24.80 63.01 60.45 16.30 79.23 51.07 15.19 67.96 62.00 65.00 70.74 67.17 24.57 75.10 84.26 78.02 49.38 51.12 45.84 61.29 80.85 60.74 44.58 45.85 82.56 59.57 34.23 56.81 65.88
63.43
0.83 9.96 4.72 1.66 4.95 8.96 4.59 0.44 1.10 1.87 4.26 4.75 5.42 2.72 2.51 4.48 0.72 4.29 1.41 1.54 2.31 5.96 5.52 4.96 2.31 5.58 2.92 5.13 1.29 7.75 20.57 21.83 2.96 3.99
2.82 8.18 3.45 8.76 19.92 6.62 9.83 3.74 5.11 4.85 35.01 6.35 4.93 4.29 2.99 7.06 8.95 8.95 4.67 5.15 20.55 3.44 8.85 8.33 3.17 8.25 5.34 9.31 1.79 10.30 3.17 6.30 6.03 6.48
Lainnya (5)
24.37 20.64 28.17 30.57 50.32 21.41 25.12 79.52 14.57 42.21 45.54 20.95 27.65 27.98 23.76 21.29 65.75 11.66 9.66 15.29 27.76 39.48 39.79 25.42 13.68 25.43 47.16 39.72 14.35 22.38 42.04 15.06 25.13
26.11
Total (6)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
267
Tabel 10.2.2.
Laki-laki
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis selama Enam Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kartu/Surat yang Digunakan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
268
Jamkesmas
Kartu Sehat
Surat Miskin/ SKTM
(2)
(3)
(4)
65.32 53.99 60.15 38.14 39.38 56.62 57.64 13.76 62.84 56.11 8.78 59.01 57.21 58.45 68.42 57.65 19.58 66.78 81.32 68.96 45.70 32.71 41.77 66.26 78.27 58.14 42.41 43.16 73.72 67.21 42.65 54.25 52.23
56.03
1.63 9.15 4.30 6.39 8.49 8.51 3.76 1.77 6.81 4.85 13.40 5.47 7.00 3.27 1.20 4.99 1.78 4.84 2.38 2.55 3.60 6.07 4.04 3.70 1.57 3.64 3.12 4.51 1.65 5.43 9.34 19.95 5.45 4.85
2.65 8.91 2.69 4.84 4.98 6.52 11.22 2.66 4.07 5.01 32.14 7.55 6.23 2.68 3.64 7.10 5.77 10.08 4.62 6.38 9.31 4.25 7.64 4.69 1.80 7.91 6.00 4.36 3.43 5.81 3.97 7.85 5.71 6.14
Lainnya (5)
30.40 27.95 32.86 50.63 47.15 28.36 27.39 81.81 26.28 34.03 45.68 27.97 29.55 35.59 26.74 30.25 72.87 18.29 11.68 22.11 41.40 56.97 46.55 25.34 18.35 30.31 48.48 47.97 21.20 21.55 44.05 17.96 36.60
32.99
Total (6)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 10.3.
Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
(2)
56.86 30.29 23.16 31.91 19.40 46.04 45.59 28.75 27.62 43.49 18.22 53.81 37.76 65.61 29.38 57.14 15.09 81.51 24.05 28.12 14.29 19.80 18.54 19.61 28.99 25.19 22.64 56.32 33.41 26.63 15.43 24.38 38.93
45.47
(3)
87.05 61.23 52.73 59.33 65.88 51.59 55.96 46.87 51.73 80.13 80.37 82.86 87.32 84.53 86.03 44.05 93.96 63.22 60.99 63.31 43.95 41.71 59.36 70.14 69.52 53.65 75.88 80.94 53.83 46.45 59.46 57.69
75.57
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
79.55 46.04 40.58 46.77 26.39 49.79 51.69 36.80 43.43 69.08 18.22 63.41 53.38 76.86 43.54 72.65 24.80 88.78 55.92 49.25 45.34 33.32 25.58 38.26 51.83 56.55 42.49 70.45 66.15 41.74 35.22 48.48 50.04
60.20
Perkotaan Perdesaan (5)
42.64 21.07 18.32 16.67 19.22 22.88 37.14 6.45 20.22 42.75 11.77 47.19 31.40 59.49 32.81 45.03 14.53 70.95 22.54 21.99 10.74 11.05 11.21 22.32 25.05 22.95 20.15 42.49 30.59 23.54 14.14 18.61 30.40
37.12
(6)
78.34 46.11 42.02 41.11 59.04 32.96 41.73 9.93 43.87 70.63 76.62 79.71 83.21 72.12 79.54 47.15 88.73 62.98 50.15 39.56 31.55 31.05 53.57 60.53 59.99 40.91 60.35 70.07 56.54 41.72 42.72 52.78
65.32
Perkotaan + Perdesaan (7)
68.13 33.90 33.00 31.73 25.98 30.05 40.19 8.24 36.73 63.94 11.77 57.65 46.47 72.73 45.84 63.42 27.41 81.47 54.97 42.23 30.17 23.05 19.02 39.59 48.89 51.56 33.36 56.65 59.54 44.19 34.41 36.96 44.98
51.41
269
Tabel 10.4.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jumlah Beras yang Dibeli, 2012 Perempuan Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
270
Jumlah Beras yang Dibeli ≤ 10 Kg (2)
42.52 48.81 55.44 43.19 45.67 56.80 59.53 35.23 40.03 77.06 79.42 94.14 90.62 93.23 75.68 82.91 76.71 93.98 15.28 54.61 27.45 66.46 15.23 69.15 64.23 53.10 30.60 65.15 33.69 12.20 23.15 38.82 12.75
77.52
11 - 30 Kg
> 31 Kg
(3)
(4)
56.37 48.31 41.59 49.15 47.13 38.19 38.81 63.44 57.24 22.69 20.58 5.61 9.00 6.41 24.32 16.66 21.61 5.84 55.24 41.62 66.48 32.22 68.47 28.52 33.11 44.49 68.18 34.75 63.59 66.53 66.29 47.78 61.78
20.86
1.11 2.88 2.97 7.66 7.20 5.01 1.66 1.32 2.73 0.25 0.00 0.25 0.38 0.36 0.00 0.44 1.68 0.18 29.47 3.77 6.07 1.32 16.30 2.33 2.65 2.41 1.22 0.10 2.71 21.27 10.55 13.39 25.48 1.62
Total (5)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Tabel 10.4.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Membeli Beras Murah/Raskin selama Tiga Bulan Terakhir menurut Provinsi dan Jumlah Beras yang Dibeli, 2012 Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Jumlah Beras yang Dibeli ≤ 10 Kg (2)
45.25 49.23 56.43 45.33 50.86 51.83 57.47 37.94 43.14 77.41 83.09 93.57 93.12 94.25 84.45 85.81 70.88 93.06 14.02 51.93 32.42 73.43 12.71 68.27 64.60 56.26 38.68 60.70 35.69 12.97 23.61 34.30 10.89
78.90
11 - 30 Kg
> 31 Kg
(3)
(4)
53.59 48.07 38.96 49.75 43.00 44.08 41.50 61.53 53.68 22.22 16.12 5.84 6.29 5.43 15.55 13.80 28.67 6.41 50.22 44.50 63.36 25.71 74.62 29.92 35.02 41.13 60.34 39.08 62.34 61.21 62.76 50.00 58.68
19.18
1.16 2.71 4.61 4.92 6.15 4.10 1.03 0.53 3.18 0.37 0.79 0.59 0.59 0.33 0.00 0.39 0.45 0.53 35.76 3.57 4.22 0.86 12.66 1.80 0.38 2.62 0.98 0.22 1.96 25.82 13.63 15.70 30.43 1.92
Total (5)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
271
Tabel 10.5. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha selama Setahun Terakhir menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
272
(2)
4.00 2.15 8.19 2.60 1.43 5.55 2.63 1.97 4.26 4.12 3.45 4.16 4.46 9.02 6.56 6.97 5.60 5.56 13.39 4.19 5.38 2.48 4.94 5.22 9.98 5.05 5.49 7.22 7.36 3.35 1.07 2.36 1.37 5.45
(3)
4.80 3.61 7.99 4.97 9.10 4.19 1.15 1.09 4.34 2.64 5.66 3.33 7.44 8.83 5.32 8.44 5.11 13.12 5.16 4.41 5.78 7.94 9.18 18.82 7.81 3.80 7.20 9.43 1.65 0.66 6.01 3.67 5.76
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
4.60 2.89 8.07 3.88 2.58 4.63 1.76 1.58 4.32 3.09 3.45 4.70 4.07 8.20 7.14 6.09 6.55 5.30 13.17 4.81 4.77 4.33 5.85 7.08 14.88 7.00 4.41 7.21 8.78 2.41 0.81 4.87 2.73 5.60
Perkotaan Perdesaan (5)
10.32 4.90 15.35 6.20 3.06 10.18 4.52 4.39 15.49 7.17 3.73 8.54 5.10 16.31 12.84 10.80 12.45 10.59 14.92 6.32 8.78 4.86 7.90 10.35 16.26 10.13 9.31 16.13 8.58 4.93 5.64 5.64 5.22 9.18
(6)
11.00 7.50 12.61 9.36 15.48 8.22 3.38 4.19 10.75 6.25 11.36 8.17 15.42 19.86 11.35 15.75 11.37 17.03 10.24 4.66 6.03 7.48 14.57 20.93 14.42 9.94 11.33 15.15 3.58 3.57 8.75 5.83
10.98
Perkotaan + Perdesaan (7)
10.80 6.23 13.65 8.14 5.16 8.79 3.76 4.29 12.18 6.47 3.73 9.54 6.06 15.81 15.16 11.09 13.75 11.05 16.61 9.14 6.00 5.55 7.74 12.68 19.40 13.44 9.71 12.33 13.40 4.09 4.11 8.00 5.61
10.09
Tabel 10.6. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Memiliki Aset menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
(2)
76.13 73.31 69.78 87.51 72.20 81.41 80.14 86.48 80.94 72.29 81.15 59.49 73.41 70.35 73.79 73.12 78.63 35.11 49.91 87.22 83.60 84.49 90.77 65.57 57.55 73.03 74.79 58.26 57.16 57.60 64.45 75.13 79.55
70.17
(3)
53.25 45.74 52.48 71.13 61.69 65.19 56.79 78.10 42.65 63.91 37.36 38.65 53.45 41.73 53.62 54.52 20.81 11.93 61.47 60.55 67.95 75.17 48.01 41.21 46.43 55.30 46.28 45.81 27.71 35.06 20.23 47.93
48.69
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
58.93 59.28 59.59 78.63 70.62 70.45 66.41 82.75 55.83 66.44 81.15 51.49 61.37 61.59 65.56 62.66 70.54 26.76 19.00 70.66 69.00 75.23 86.03 57.33 48.48 54.21 62.31 49.60 49.34 41.00 45.70 37.42 60.82
59.66
Perkotaan Perdesaan (5)
94.98 90.04 92.66 96.53 95.32 94.64 90.71 98.06 92.19 90.73 90.57 81.23 91.73 91.46 95.85 94.96 94.66 67.62 76.44 96.04 96.70 95.66 97.27 77.40 80.94 89.46 91.41 82.33 85.03 72.36 79.19 88.13 85.01
89.17
(6)
86.29 75.37 80.73 93.01 87.54 92.04 87.58 96.53 80.33 88.42 63.52 64.41 81.48 79.19 84.97 83.01 53.34 27.82 84.01 87.87 94.06 91.70 59.30 53.25 69.23 76.37 65.12 76.52 52.61 53.19 25.26 62.12
76.23
Perkotaan + Perdesaan (7)
88.78 82.52 85.27 94.36 94.00 92.79 88.63 97.27 83.91 88.97 90.57 74.93 83.21 85.89 90.33 89.64 90.06 59.17 37.45 87.40 90.75 94.72 95.08 67.40 62.33 73.83 81.84 68.69 78.79 60.01 60.08 40.28 70.10
82.62
273
Tabel 10.7. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Penghasilannya Tidak Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
274
(2)
26.73 17.21 16.73 13.86 17.85 16.26 14.82 16.68 12.10 22.57 24.27 33.19 31.38 28.60 16.44 28.28 12.57 50.29 20.89 14.56 12.90 14.02 11.37 15.29 18.67 23.26 20.00 28.99 17.28 16.80 19.86 13.04 17.21
26.27
(3)
50.67 25.55 29.24 24.23 19.13 26.48 28.40 17.01 37.10 36.64 51.09 62.88 35.38 33.18 42.97 28.49 58.65 43.47 19.86 21.48 17.45 13.18 32.47 39.96 25.68 29.04 33.78 22.38 27.16 29.61 30.81 15.70
38.46
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
44.73 21.45 24.10 19.48 18.04 23.16 22.81 16.83 28.50 32.40 24.27 39.66 42.29 32.12 20.74 36.17 17.91 55.17 39.27 17.97 18.33 15.94 11.92 23.35 30.48 24.98 25.79 32.45 20.79 22.55 26.08 25.25 16.31
32.24
Perkotaan Perdesaan (5)
24.04 15.26 16.22 13.49 17.18 12.05 13.90 8.97 15.83 22.82 21.16 30.11 29.33 26.50 18.25 23.07 13.92 39.58 18.67 9.94 9.82 9.03 9.56 17.31 10.55 13.65 17.56 25.79 10.35 12.41 18.13 14.16 17.78
23.17
(6)
41.05 22.57 23.91 18.16 17.05 15.73 23.91 8.65 30.48 29.96 42.81 51.91 29.84 32.06 35.36 25.93 46.17 41.68 16.12 14.17 11.78 12.24 28.82 30.95 22.68 23.68 31.93 18.43 21.80 30.08 30.65 13.48
30.84
Perkotaan + Perdesaan (7)
36.18 19.01 20.99 16.37 17.16 14.67 20.56 8.80 26.05 28.25 21.16 34.63 36.37 28.36 22.82 29.62 18.66 43.48 37.12 14.38 12.75 10.64 10.61 23.67 24.26 20.63 21.45 30.66 16.28 18.29 26.91 26.71 14.98
27.06
Tabel 10.8. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan Provinsi
Perkotaan Perdesaan
(1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
(2)
78.56 43.12 47.17 43.44 58.70 45.36 43.12 60.56 35.93 37.60 43.10 47.02 58.77 46.55 48.93 38.77 63.64 46.42 65.94 45.38 39.25 34.66 64.65 47.51 60.86 48.85 55.50 44.88 51.82 49.93 46.37 43.81 64.27
46.51
(3)
78.78 22.20 33.28 28.55 63.61 26.69 25.72 56.96 24.15 29.47 39.01 40.78 44.90 66.61 32.76 85.32 46.73 68.34 31.85 36.81 34.68 60.94 35.64 61.03 46.39 59.56 49.48 54.20 47.43 39.06 51.10 36.98
41.46
Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan (4)
78.72 32.47 38.99 35.37 59.43 32.75 32.89 58.96 28.20 31.92 43.10 44.12 52.54 45.69 53.47 35.54 70.91 46.60 67.89 36.68 37.70 34.67 63.52 41.94 60.95 47.11 58.10 48.20 53.46 48.54 41.70 48.81 48.11
44.04
Perkotaan Perdesaan (5)
76.82 39.44 47.13 41.63 59.15 39.28 44.18 61.17 45.68 48.54 43.72 44.92 54.11 44.89 46.27 38.07 71.00 55.19 65.95 38.75 38.82 41.08 69.28 46.14 59.99 54.41 60.35 55.36 55.33 49.73 46.35 50.25 54.95
46.44
(6)
76.56 24.41 31.31 28.93 51.93 19.56 23.88 59.21 31.22 28.36 31.70 36.35 39.31 60.28 27.40 88.80 47.86 69.97 29.39 34.01 31.42 54.15 32.61 53.12 40.32 58.26 51.72 55.05 45.37 45.39 46.73 43.64
37.22
Perkotaan + Perdesaan (7)
76.63 31.74 37.33 33.80 57.93 25.25 30.66 60.16 35.59 33.20 43.72 40.22 48.57 41.77 50.91 32.39 78.03 50.86 69.18 32.02 35.58 35.43 63.33 38.66 55.38 43.53 59.02 52.47 55.13 47.00 45.64 47.57 47.58
41.77
275
Tabel 10.9.1. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi dan Jenis Asuransi Kesehatan, 2012
Perempuan
Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Askes (2)
13.92 35.30 32.80 20.51 13.82 30.30 23.05 16.57 31.59 17.10 26.78 21.57 14.17 17.14 31.93 19.06 16.34 8.01 15.59 26.81 32.78 28.74 23.63 50.87 26.59 31.93 19.46 21.67 25.24 39.40 39.28 19.43 34.68
21.00
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
276
Jamsostek (3)
1.40 15.61 7.23 19.75 58.65 14.64 13.93 9.69 7.56 6.51 44.55 20.86 37.08 7.90 7.04 8.74 8.38 0.25 0.72 6.99 9.20 7.70 23.31 9.15 1.72 5.77 5.94 0.00 2.59 5.26 4.89 4.16 22.11
13.25
Asurasi Tunjangan Kartu Sehat/ Dana Sehat Kesehatan Perusahaan Jamkesmas Swasta (4)
0.71 3.89 1.41 8.56 5.34 4.04 3.99 2.65 2.77 3.00 18.01 4.03 8.23 1.00 4.70 2.08 8.57 0.34 0.29 3.17 1.56 0.94 6.00 0.64 2.20 0.72 3.25 0.00 1.24 1.71 1.41 2.73 1.33 3.49
(5)
0.96 1.94 1.36 5.25 2.76 1.50 2.73 2.15 3.20 2.63 21.90 5.35 11.28 2.32 3.14 2.42 3.98 1.20 0.59 2.65 2.76 4.06 4.95 1.48 0.00 1.71 2.00 0.00 0.52 1.87 0.90 1.20 2.13 3.96
(6)
75.57 45.24 57.77 47.52 23.20 54.62 61.62 32.96 58.97 73.26 12.51 55.99 49.43 72.31 55.00 69.79 16.76 88.35 81.91 63.74 52.69 55.00 39.24 33.14 70.63 58.11 53.02 64.74 73.68 56.73 34.76 77.30 54.71
59.94
(7)
0.44 0.24 1.95 0.56 0.00 0.97 0.92 0.46 0.61 1.84 0.00 0.44 1.23 0.10 0.69 0.68 2.14 0.29 0.88 0.00 0.00 0.00 0.15 14.50 0.66 0.00 0.15 0.46 0.00 0.00 1.15 0.00 0.00 0.60
JPKM/JPK Lain (8)
11.58 1.34 3.03 8.49 6.72 1.08 5.11 48.64 4.01 2.63 2.63 1.61 0.23 4.21 3.34 1.37 63.03 2.36 1.89 1.39 2.98 5.43 19.83 2.12 3.26 8.89 25.91 15.09 0.22 0.62 24.59 1.88 0.50 5.79
Tabel 10.9.2. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Mempunyai Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan untuk Keperluan Berobat Jalan/Rawat Inap menurut Provinsi dan Jenis Asuransi Kesehatan, 2012 Laki-laki
Perkotaan + Perdesaan
Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Askes (2)
15.78 28.22 35.40 20.91 13.42 35.63 24.72 14.41 35.19 18.88 21.18 16.71 13.38 18.33 29.07 21.73 14.96 17.26 18.60 25.35 29.67 28.22 18.80 36.65 20.01 29.54 21.91 22.91 27.20 37.98 29.38 20.02 35.96
20.50
Jamsostek (3)
3.55 30.89 11.46 39.31 62.51 17.64 16.72 13.32 11.37 8.58 53.94 33.15 45.84 14.12 12.91 20.45 12.96 3.22 1.61 13.98 21.58 25.61 35.34 14.45 4.71 6.59 6.72 4.52 3.93 5.51 4.52 6.31 15.81
22.15
Asurasi Tunjangan Kartu Sehat/ Dana Sehat Kesehatan Perusahaan Jamkesmas Swasta (4)
1.12 5.42 4.42 11.93 11.41 5.81 5.07 4.93 3.93 3.34 19.97 9.12 11.95 2.51 4.05 3.59 6.91 1.75 0.98 4.77 4.92 4.23 6.86 4.01 1.65 1.66 2.96 0.82 1.11 2.39 2.43 2.45 3.38 5.87
(5)
1.22 7.14 2.84 8.55 5.77 4.53 3.71 4.76 3.31 3.34 25.20 9.88 15.57 3.75 3.14 4.80 3.35 1.92 0.72 4.58 6.01 7.12 9.49 2.23 0.86 1.23 2.02 0.25 0.64 0.97 1.24 1.83 2.40 6.46
(6)
70.23 34.45 48.84 29.01 15.65 41.95 46.18 27.26 51.66 65.40 8.53 43.28 32.16 61.61 51.52 53.11 18.71 75.78 77.82 56.40 39.58 37.08 31.20 38.22 72.69 55.26 49.25 52.97 68.61 56.90 32.05 72.16 50.62
47.69
(7)
0.29 0.38 0.46 0.83 0.87 0.30 0.11 0.10 0.14 0.25 1.02 1.31 1.15 0.45 0.26 0.48 0.45 0.27 0.74 0.62 1.05 0.14 0.62 16.02 0.42 0.61 0.51 0.00 0.25 0.29 0.24 0.23 0.26 0.80
JPKM/JPK Lain (8)
13.60 2.02 4.00 4.33 8.44 1.78 10.66 46.72 0.88 4.35 1.06 2.34 1.63 6.00 4.22 1.88 64.71 3.18 2.50 3.16 8.33 6.43 15.53 1.06 3.25 10.36 25.84 20.23 1.40 1.14 34.07 2.55 0.93 7.61
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
277
278
(1)
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat 0.94
(2)
0.39 0.64 0.89 0.88 0.59 0.69 1.01 0.49 0.63 1.22 1.09 1.16 1.15 0.89 1.14 0.73 0.98 1.08 0.77 0.85 0.86 0.89 0.41 1.40 0.57 1.12 0.79 0.67 0.95 1.03 0.67 0.77 0.58 0.62
(3)
0.40 0.32 0.35 0.96 0.30 0.48 0.41 0.65 0.90 0.62 1.22 0.74 0.58 0.32 0.52 0.25 0.67 0.79 0.37 0.13 0.48 0.22 0.54 1.18 0.72 0.48 0.81 0.62 0.36 0.21 0.44 0.68 0.78
(4)
0.39 0.48 0.56 0.92 0.54 0.54 0.63 0.57 0.81 0.78 1.09 1.18 1.02 0.72 0.86 0.62 0.69 0.84 0.79 0.52 0.38 0.65 0.34 0.93 0.97 0.82 0.59 0.77 0.72 0.61 0.34 0.52 0.64
Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Perempuan
1.37
(5)
0.48 0.77 0.99 1.11 0.95 0.99 1.50 1.20 1.54 1.93 1.31 1.63 1.86 1.35 1.84 1.07 1.58 2.15 1.78 1.06 1.35 1.23 0.59 1.91 0.94 1.99 1.16 1.45 1.80 1.77 0.72 1.18 1.22 1.16
(6)
0.71 0.67 0.69 0.98 1.31 0.87 1.27 1.05 1.88 1.34 1.94 1.61 1.17 0.79 0.94 0.86 2.04 1.96 0.52 0.41 0.72 0.23 0.76 1.66 1.56 0.94 0.75 0.94 0.78 0.46 0.66 1.79 1.27
(7)
0.64 0.72 0.81 1.03 1.02 0.91 1.35 1.12 1.77 1.49 1.31 1.73 1.78 1.25 1.49 1.00 1.30 2.09 1.92 0.68 0.72 0.93 0.45 1.27 1.42 1.66 1.02 0.91 1.18 1.15 0.53 0.80 1.57
Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Laki-laki
1.16
(8)
0.43 0.70 0.94 0.99 0.77 0.84 1.26 0.86 1.09 1.58 1.20 1.40 1.51 1.12 1.49 0.90 1.29 1.60 1.28 0.96 1.11 1.06 0.50 1.66 0.75 1.56 0.97 1.06 1.38 1.40 0.69 0.99 0.92 0.89
(9)
0.55 0.50 0.51 0.97 0.83 0.68 0.85 0.86 1.40 0.99 0.00 1.58 1.19 0.87 0.55 0.72 0.56 1.33 1.37 0.45 0.28 0.60 0.23 0.66 1.43 1.15 0.70 0.78 0.78 0.57 0.34 0.56 1.27
Perkotaan Perdesaan
1.02
0.52 0.60 0.68 0.98 0.78 0.73 1.00 0.86 1.30 1.14 1.20 1.46 1.41 0.98 1.17 0.81 1.00 1.44 1.35 0.60 0.56 0.79 0.40 1.11 1.20 1.25 0.80 0.84 0.95 0.88 0.44 0.67 1.13
(10)
Perkotaan + Perdesaan
Perempuan+Laki-laki
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhirmenurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Provinsi
Tabel 10.10.
279
Tabel 10.11.1.
Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
(3)
56.21
23.43
19.02 19.68 18.66 18.96 1.76 16.08 28.91 2.17 31.44 12.63 29.95 30.44 17.52 14.77 3.47 30.96 48.41 3.37 10.00 46.99 33.46 20.53 26.35 40.66 9.96 8.29 7.50 6.29 24.71 7.49 28.35 18.07 11.19
(2)
63.84 61.50 65.80 64.29 70.63 66.97 56.92 83.58 58.00 67.16 50.42 47.79 72.43 56.17 67.67 48.51 41.92 83.37 72.43 37.89 47.12 61.08 55.27 30.72 82.99 75.76 69.59 58.12 58.33 78.66 50.01 64.03 80.92
Perampokan
Pencurian
0.44
3.79 0.00 0.00 1.00 0.36 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.42 0.00 0.71 0.00 1.01 0.00 0.00 0.55 1.51 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.40 0.00 0.00 0.00 3.44 0.00 0.00
(4)
Pembunuhan
10.08
8.03 12.62 2.63 13.69 12.23 7.30 2.64 9.77 5.73 16.73 8.75 4.33 7.34 19.75 18.59 13.39 4.53 12.14 5.06 8.99 15.37 9.64 17.08 19.85 3.68 7.63 13.13 25.99 8.68 0.02 0.00 9.81 6.23
(5)
Penipuan
0.34
1.11 1.76 0.00 0.52 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.12 0.00 0.13 0.00 0.35 0.00 0.12 0.00 0.00 1.26 0.47 0.00 0.00 1.29 1.46 0.00 0.00 0.63 0.00 1.38 0.00 0.00 0.56 0.00
(6)
Perkosaan
9.51
4.21 4.43 12.91 1.55 15.03 9.64 11.53 4.48 4.83 1.35 10.89 16.88 2.71 8.24 10.27 6.00 5.13 1.12 10.72 4.15 4.06 8.75 0.00 7.32 3.37 8.32 8.74 9.60 6.90 13.83 18.20 7.53 1.66
(7)
Lainnya
100.00
(8)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kejahatan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
280
Indonesia
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
(3)
66.25
13.04
18.20 11.83 10.72 9.79 1.29 7.05 18.27 4.84 14.44 9.11 28.45 18.14 11.47 5.26 8.27 13.88 26.95 2.54 6.70 24.40 19.55 16.90 12.74 17.44 1.56 1.79 4.16 8.38 13.52 4.37 10.98 9.94 0.48
(2)
63.35 75.98 77.00 75.11 75.55 83.47 73.29 75.54 75.92 77.03 51.84 56.45 73.02 63.68 65.44 65.16 62.73 82.80 79.32 61.91 68.49 61.07 73.61 59.63 87.69 75.72 77.30 76.04 74.32 73.26 83.37 66.21 83.71
Perampokan
Pencurian
0.45
6.13 0.44 0.00 0.00 0.18 0.00 0.00 2.06 0.00 0.00 0.00 0.68 0.00 0.09 4.95 0.05 0.00 0.20 0.38 0.55 0.00 0.00 0.00 1.79 4.36 1.28 0.35 0.00 0.00 0.42 0.00 0.00 0.00
(4)
Pembunuhan
12.83
9.40 6.66 6.53 12.03 18.74 9.30 3.80 13.54 4.64 11.36 12.28 10.66 12.26 25.13 16.68 16.47 7.62 11.85 5.45 8.52 11.96 14.75 12.07 13.01 3.56 9.94 10.69 12.01 5.47 5.91 0.00 7.20 6.36
(5)
Penipuan
0.08
0.00 0.13 1.36 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.18 0.00 0.00 0.89 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
(6)
Perkosaan
7.35
2.91 4.96 4.39 3.08 4.24 0.18 4.64 4.01 5.00 2.50 7.43 13.89 3.25 5.85 3.78 4.44 2.71 2.62 8.16 4.62 0.00 7.29 1.58 8.13 2.83 11.27 7.50 3.57 6.69 16.04 5.65 16.65 9.45
(7)
Lainnya
100.00
(8)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kejahatan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Tabel 10.11.2.
Laki-laki
281
(1)
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
Indonesia
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat 17.11
(2)
14.20 12.08 17.78 18.15 14.41 9.41 10.82 17.64 22.39 13.92 24.65 15.70 18.94 18.93 22.02 19.05 27.04 8.68 10.32 11.05 17.72 18.75 12.17 10.92 8.46 16.39 13.59 21.29 18.24 7.32 6.14 5.01 9.82 8.93
(3)
6.69 10.64 10.72 8.86 13.99 5.12 8.22 10.32 12.22 8.82 9.64 13.33 9.92 14.10 7.52 16.98 4.64 5.32 4.90 10.65 9.37 7.37 10.60 8.64 11.10 10.17 11.27 11.94 6.06 4.08 2.67 9.03 13.02
(4)
8.79 11.35 13.46 12.56 14.34 6.44 9.16 13.96 15.45 10.17 24.65 13.64 17.14 14.05 19.32 13.00 23.04 6.33 6.30 6.80 13.07 13.32 10.36 10.74 8.58 12.42 11.42 13.59 13.69 6.54 4.65 3.27 9.33
Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Perempuan
17.51
(5)
14.77 11.43 16.33 16.85 14.45 10.21 11.87 18.63 21.11 13.29 24.19 16.57 19.22 19.06 22.32 19.85 29.58 10.85 12.10 11.73 19.06 17.35 12.24 11.87 9.25 19.07 13.54 22.26 19.37 7.90 8.51 4.66 8.80 10.14
(6)
7.55 11.29 10.92 9.73 16.46 6.83 9.36 12.11 12.96 10.01 11.34 12.60 11.49 16.63 8.62 18.19 6.25 7.61 6.90 12.12 10.64 7.08 10.85 9.22 12.20 10.52 12.69 13.96 6.97 5.55 4.13 12.03 13.83
(7)
9.60 11.36 13.02 12.51 14.80 7.85 10.25 15.29 15.45 10.85 24.19 14.80 17.07 14.95 20.44 14.00 25.10 8.17 8.50 8.35 14.42 13.47 10.25 11.30 9.23 13.85 11.64 14.83 15.45 7.32 6.36 4.27 10.79
Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Laki-laki
17.31
(8)
14.48 11.76 17.06 17.49 14.43 9.82 11.35 18.15 21.74 13.60 24.42 16.14 19.08 19.00 22.17 19.45 28.33 9.73 11.21 11.39 18.41 18.04 12.21 11.40 8.85 17.73 13.57 21.77 18.80 7.61 7.34 4.82 9.29
9.54
(9)
7.12 10.97 10.82 9.31 15.28 6.00 8.80 11.26 12.60 9.43 0.00 10.51 12.95 10.70 15.34 8.06 17.59 5.42 6.45 5.93 11.43 10.01 7.21 10.73 8.94 11.67 10.34 11.98 12.96 6.52 4.83 3.44 10.62
13.43
9.20 11.35 13.24 12.53 14.58 7.16 9.72 14.65 15.45 10.52 24.42 14.23 17.11 14.50 19.87 13.49 24.08 7.22 7.39 7.59 13.77 13.40 10.30 11.03 8.91 13.15 11.53 14.21 14.58 6.93 5.52 3.80 10.10
(10)
Perkotaan + Perdesaan
Perempuan+Laki-laki Perkotaan Perdesaan
Persentase Penduduk yang Bepergian selama Periode 1 April - 30 Juni menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Provinsi
Tabel 10.12.
282
Tabel 10.13.1.
19.74
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
Indonesia
(2)
12.07 19.79 26.64 13.46 17.21 22.54 8.68 42.76 13.65 11.78 24.47 22.06 19.78 24.48 27.58 21.11 8.98 27.23 6.11 14.17 10.38 14.18 18.02 12.50 7.01 5.88 10.20 5.69 9.34 8.36 5.83 16.23 13.11 1.80
(3)
1.48 1.31 2.60 1.46 2.52 3.80 2.80 2.41 3.20 1.69 1.11 1.18 0.74 1.67 2.27 1.69 0.87 3.07 4.54 2.28 3.49 2.38 2.37 4.00 7.86 5.15 2.77 2.48 4.20 10.13 7.79 5.26 4.62 0.41
(4)
0.77 0.45 0.40 0.42 0.33 0.35 0.34 0.11 0.55 0.55 0.22 0.30 0.47 0.45 0.25 0.40 0.15 0.07 0.84 2.18 0.15 0.63 0.56 0.94 1.33 0.41 0.46 0.74 0.50 0.93 0.29 0.14 0.00 1.07
(5)
2.18 0.89 1.80 1.52 0.71 3.62 1.01 2.23 1.04 1.43 0.69 0.33 0.50 1.07 0.98 1.19 0.69 1.09 3.22 1.76 1.19 1.53 1.13 1.11 5.41 2.72 2.04 2.92 2.23 2.43 2.52 4.32 1.58 1.44
4.46 1.61 1.96 2.82 2.83 5.12 3.34 4.46 4.45 3.05 0.54 0.41 0.41 1.20 0.41 0.89 1.42 3.19 3.95 3.41 2.79 1.32 2.59 3.35 5.74 4.75 2.04 5.63 3.10 3.72 4.78 2.51 3.66
(6)
4.46
(7)
1.45 2.07 1.44 1.80 0.24 1.57 2.13 1.41 2.10 1.95 1.99 1.92 5.52 5.77 2.86 7.64 25.71 6.74 1.63 1.66 1.70 6.66 2.12 2.47 3.15 1.04 2.89 4.44 3.52 2.36 1.17 0.85 1.97 68.71
(8)
74.84 71.41 62.57 74.97 74.14 59.07 79.30 43.38 71.14 74.63 69.26 72.62 71.67 62.80 64.84 64.68 60.92 53.22 73.77 72.16 77.80 70.77 70.70 71.97 65.71 73.48 76.23 76.54 74.23 64.46 72.42 50.27 64.03 0.12
(9)
0.08 0.06 0.11 0.20 0.00 0.00 0.02 0.28 0.16 0.00 0.09 0.02 0.28 0.22 0.04 0.20 0.03 0.41 0.09 0.00 0.00 0.18 0.19 0.07 0.26 0.41 0.00 0.00 0.03 0.07 0.36 0.15 0.09 2.24
(10)
2.66 2.42 2.49 3.35 2.02 3.93 2.39 2.95 3.71 4.91 1.64 1.16 0.62 2.35 0.77 2.19 1.23 4.98 5.86 2.39 2.50 2.35 2.32 3.59 3.55 6.16 3.37 1.55 2.86 7.54 4.84 20.28 10.95
Mengujungi Misi/ Berziarah/ Pendidikan/ Olahraga/ Berlibur/ Profesi/ Lainnya Kesehatan Teman/ Pertemuan/ Keagamaan Pelatihan Kesenian Rekreasi Bisnis Keluarga Kongres
100.00
(11)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kejahatan, 2012 Perkotaan + Perdesaan
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Perempuan
283 17.40
Sumber : BPS RI - Susenas 2012
Indonesia
(2)
13.53 16.00 24.91 11.44 12.96 17.12 8.41 37.95 12.87 10.11 20.81 20.22 16.19 22.25 25.95 17.86 8.90 21.79 6.05 16.11 9.78 12.48 17.81 11.21 6.51 4.59 9.43 5.48 9.13 7.61 3.70 10.46 11.47 9.49
(3)
10.07 6.13 9.02 6.91 9.20 14.79 9.23 7.57 12.34 7.77 5.25 11.10 5.42 11.66 8.82 8.57 2.84 11.82 16.27 11.75 11.76 10.74 9.57 13.07 19.60 12.98 11.93 8.71 12.59 23.00 22.30 12.88 15.01 0.69
(4)
1.21 0.50 0.61 0.84 1.63 0.82 0.65 0.97 0.99 1.00 0.30 0.53 0.48 0.59 0.66 0.65 0.38 0.52 2.19 1.55 0.75 0.61 1.26 1.94 1.52 1.30 1.31 0.88 1.07 1.77 2.21 1.26 1.15 1.27
(5)
2.45 1.01 1.47 2.58 2.38 2.67 1.25 1.52 1.29 1.12 0.82 0.60 0.81 1.06 0.66 1.10 1.22 2.64 3.14 2.11 2.38 2.18 2.48 1.96 5.81 3.44 2.51 2.09 2.46 3.35 4.60 3.13 2.17 1.24
3.62 1.74 1.58 2.87 2.70 4.79 3.20 3.40 3.25 1.95 0.57 0.38 0.26 0.89 0.26 0.90 1.51 2.85 3.27 2.52 2.31 1.40 2.05 2.34 2.20 3.60 1.37 3.10 2.42 1.72 3.91 1.76 2.58
(6)
3.72
(7)
1.17 1.88 1.67 2.84 0.22 1.86 2.60 1.10 1.76 1.72 1.56 1.69 4.60 4.57 2.50 5.58 23.48 5.83 1.45 1.18 1.28 6.41 1.92 3.07 5.11 1.16 1.98 5.30 3.56 0.97 0.82 0.82 0.80 63.39
(8)
64.01 69.63 58.01 68.99 69.09 52.43 71.62 43.76 63.19 72.85 68.98 63.99 71.15 56.13 59.54 62.63 60.21 46.48 60.37 59.46 68.18 63.40 61.00 61.90 55.51 65.57 67.67 72.00 65.04 51.90 54.07 45.79 54.09 0.18
(9)
0.24 0.06 0.18 0.16 0.07 0.16 0.02 0.35 0.04 0.08 0.06 0.06 0.31 0.30 0.18 0.29 0.09 0.48 0.34 0.05 0.21 0.05 0.21 0.02 0.11 0.43 0.13 0.22 0.09 0.06 0.40 0.27 0.09
2.63
(10)
3.71 3.04 2.56 3.39 1.75 5.34 3.02 3.37 4.27 3.40 1.64 1.42 0.77 2.56 1.43 2.44 1.36 7.59 6.92 5.27 3.35 2.73 3.71 4.49 3.63 6.93 3.67 2.22 3.64 9.63 7.98 23.64 12.64
Mengujungi Misi/ Berziarah/ Olahraga/ Pendidikan/ Berlibur/ Profesi/ Lainnya Kesehatan Teman/ Pertemuan/ Keagamaan Kesenian Pelatihan Rekreasi Bisnis Keluarga Kongres
100.00
(11)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total
Perkotaan + Perdesaan
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Setahun Terakhir menurut Provinsi dan Jenis Kejahatan, 2012
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
(1)
Provinsi
Laki-laki
Tabel 10.13.2.
Tabel 11.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
284
Perkotaan Perdesaan (2)
1.59 1.16 3.40 1.49 0.82 2.29 4.05 3.10 2.76 1.88 1.07 2.29 1.58 2.93 3.99 2.81 1.65 3.28 1.91 1.76 2.80 2.15 2.26 2.53 3.51 1.82 1.94 2.46 4.12 1.76 1.76 1.63 0.86
2.28
(3)
2.74 2.44 3.02 1.61 4.58 2.52 1.89 4.95 4.15 2.43 2.86 3.40 3.41 4.25 2.68 3.12 3.99 2.41 2.16 3.00 2.82 2.74 2.44 5.38 2.92 3.33 2.07 3.05 1.63 2.51 0.60 1.39
2.81
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan (4)
2.42 1.81 3.17 1.56 1.48 2.45 2.67 4.03 3.71 2.28 1.07 2.48 2.18 3.19 4.08 2.74 2.24 3.69 2.31 2.04 2.93 2.54 2.44 2.48 4.75 2.64 2.82 2.17 3.35 1.68 2.31 0.86 1.23
2.55
Perkotaan Perdesaan (5)
2.15 1.44 2.33 2.07 1.08 2.53 3.08 2.68 3.45 2.50 1.56 1.93 1.41 2.93 3.38 2.23 1.69 2.80 2.38 2.67 2.42 1.29 1.83 1.81 1.26 2.23 2.74 2.19 2.64 1.44 2.00 1.13 1.53
2.11
(6)
2.91 1.79 2.42 1.92 4.25 2.78 1.48 3.96 4.52 2.25 2.05 2.99 3.40 4.29 2.63 3.75 3.96 3.08 2.08 1.78 2.63 3.18 2.54 3.84 3.23 2.74 2.07 2.56 2.18 1.78 1.24 1.21
2.61
Perkotaan + Perdesaan (7)
2.69 1.61 2.39 1.98 1.66 2.70 2.05 3.33 4.20 2.32 1.56 1.97 1.94 3.18 3.68 2.44 2.51 3.48 2.94 2.25 1.99 2.07 2.35 2.21 3.00 2.99 2.74 2.10 2.58 1.90 1.84 1.21 1.31
2.36
Tabel 11.2. Persentase Penyandang Disabilitas yang Menggunakan Alat Bantu/Sarana menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Perkotaan Perdesaan (2)
14.76 17.48 24.27 11.33 18.25 19.50 46.09 15.46 31.77 20.95 38.99 17.86 17.24 16.34 39.57 18.43 34.37 10.00 11.67 38.87 29.78 8.30 41.56 41.90 21.10 22.38 14.88 0.00 5.69 11.46 13.04 53.78 49.45
21.29
(3)
12.39 17.09 16.03 24.63 2.17 6.99 4.23 9.06 3.49 10.39 9.57 16.22 17.07 18.21 13.59 10.92 1.46 8.73 14.25 7.99 11.44 42.01 10.66 16.81 8.54 14.88 0.81 7.32 6.94 16.11 9.82 28.12
13.00
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan (4)
12.83 17.22 19.39 19.62 9.46 10.62 27.24 11.51 10.12 12.66 38.99 14.58 16.71 16.76 31.90 15.94 21.26 4.64 9.20 20.69 15.06 10.32 41.75 25.21 17.88 10.90 14.88 0.59 6.77 8.72 15.47 30.92 32.60
16.70
Perkotaan Perdesaan (5)
14.27 17.71 18.80 15.75 50.41 9.04 33.53 51.11 10.17 27.64 18.08 21.60 9.50 22.18 28.79 18.40 30.68 9.98 16.24 20.55 40.54 25.58 32.84 35.14 5.31 16.44 25.93 0.00 6.51 0.00 10.34 44.83 15.94
21.25
(6)
12.78 18.06 12.07 22.37 18.96 14.18 9.17 12.01 17.87 11.67 18.40 32.57 18.35 18.90 16.76 10.68 7.36 13.97 8.16 17.20 12.17 19.79 16.70 10.51 14.96 19.48 6.04 9.91 10.40 25.49 6.99 7.79
16.33
Perkotaan + Perdesaan (7)
13.12 17.90 14.56 19.69 35.55 12.71 22.13 27.36 15.95 16.03 18.08 20.46 21.44 19.96 24.95 17.47 18.81 8.24 14.34 12.48 26.55 15.69 26.05 23.45 9.80 15.22 21.85 4.59 8.96 7.48 21.03 16.37 10.65
18.52
285
286
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
(1)
Provinsi (3)
35.74 34.97 45.65 54.27 54.39 32.76 34.95 38.88 41.99 52.73 25.56 58.09 52.99 73.67 66.76 48.29 31.72 57.91 41.30 51.84 51.55 18.71 45.82 47.35 47.76 48.81 53.24 36.40 50.72 37.37 40.79 19.16 47.59
(2)
23.46 31.70 20.79 34.54 56.51 29.95 15.52 73.25 13.63 26.90 22.33 31.28 30.13 56.60 64.78 52.81 72.05 8.15 41.60 28.41 39.04 47.77 38.99 36.00 29.15 53.09 37.83 19.90 39.05 74.52 10.77 39.99
Perdesaan
Perkotaan (4)
33.40 33.94 34.48 46.05 55.35 31.82 23.52 50.15 34.15 48.91 22.33 28.78 43.73 54.43 67.87 59.86 58.13 20.93 55.00 37.14 47.65 50.44 32.58 41.19 43.91 49.03 46.27 44.12 37.16 58.27 28.43 22.39 14.46 44.18
Perkotaan + Perdesaan
Tidak Pernah Mengakses
(5)
51.44 53.73 38.05 31.51 22.96 48.20 17.46 17.55 48.13 56.27 23.29 39.84 27.94 32.67 26.73 27.14 27.95 27.96 33.82 40.70 36.97 14.08 35.70 20.51 11.76 38.23 48.62 13.24 42.96 87.75 43.64 79.94 32.91
(6)
42.85 44.01 34.57 24.17 37.34 33.19 49.32 56.65 33.81 19.50 54.75 15.41 32.16 7.98 23.68 47.25 36.56 20.08 33.39 35.61 35.66 52.35 14.34 21.34 28.33 35.72 46.76 31.87 20.71 19.05 43.45 28.18 34.09
(7)
44.49 47.07 36.13 27.23 30.83 38.20 30.58 43.83 37.77 24.94 23.29 46.35 21.85 32.36 20.21 25.39 39.25 32.63 22.53 35.75 36.05 29.34 40.97 17.25 19.53 30.70 38.71 37.59 35.04 14.15 35.50 43.57 40.88 33.56
Pernah Mengakses dan Ada Hambatan Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan (8)
25.10 14.57 41.16 33.95 20.53 21.85 67.03 9.20 38.24 16.83 54.38 28.88 41.92 10.73 8.50 20.06 63.88 24.58 30.89 24.00 38.15 25.30 43.49 59.09 8.68 13.54 66.87 17.99 25.48 12.25 45.59 20.06 27.10
(9)
21.41 21.03 19.78 21.56 8.26 34.05 15.74 4.47 24.20 27.77 19.69 26.50 14.85 18.35 9.56 4.46 31.71 22.01 25.31 12.54 12.79 28.94 39.84 31.31 23.91 15.46 31.74 28.56 43.57 15.76 52.66 18.32
(10)
22.11 18.99 29.38 26.72 13.82 29.98 45.89 6.02 28.08 26.16 54.38 24.87 34.42 13.20 11.92 14.75 2.62 46.44 22.47 27.11 16.29 20.22 26.45 41.56 36.56 20.27 15.02 18.29 27.80 27.59 36.08 34.04 44.66 22.26
Perempuan Pernah Mengakses dan Tidak Ada Hambatan Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Tabel 11.3.1. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Hambatan dalam Mengalami Fasilitas Umum, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
287
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
(1)
Provinsi
24.68 35.99 20.26 28.17 33.00 18.33 15.56 41.76 12.76 21.07 30.56 26.77 18.46 38.57 46.79 41.10 41.11 3.70 7.21 48.07 17.94 32.24 27.25 2.61 59.93 52.75 31.08 23.20 73.61 65.72 9.29 28.72 31.40
(2)
Perkotaan 25.26 33.05 38.36 19.73 42.65 33.54 32.15 46.06 27.30 48.62 24.51 48.33 42.62 73.39 46.34 25.77 43.01 34.45 30.85 43.01 31.99 19.92 14.65 22.40 44.81 37.50 37.16 23.68 42.26 22.29 34.00 36.02 37.44
(3)
Perdesaan (4)
25.13 34.42 33.37 22.76 35.28 28.46 22.93 44.25 23.66 41.86 30.56 25.93 33.42 40.88 56.41 43.97 31.94 29.29 29.68 37.40 33.11 32.05 24.28 10.95 28.44 46.62 35.15 33.06 23.58 53.27 37.31 27.15 32.98 34.69
Perkotaan + Perdesaan
Tidak Pernah Mengakses
(5)
47.30 26.42 47.11 25.34 47.71 4.73 30.80 53.62 54.85 54.46 18.97 34.53 26.65 39.31 33.37 32.55 33.27 32.18 49.55 33.23 51.57 34.29 36.54 71.29 12.10 8.88 33.26 13.47 26.39 34.28 38.16 64.27 33.68
(6)
55.80 43.23 36.04 46.29 44.27 34.35 40.13 45.92 30.01 21.25 46.43 29.56 32.72 26.61 28.63 67.50 24.65 35.87 43.97 32.32 39.68 35.32 43.60 30.89 32.70 37.47 54.61 41.03 29.48 47.94 30.14 15.57 36.21
(7)
53.93 35.39 39.09 38.78 46.90 24.44 34.95 49.16 36.23 29.40 18.97 39.00 28.11 35.54 30.92 30.40 53.72 27.28 38.26 39.89 39.92 38.31 36.05 52.11 27.87 27.27 35.93 48.59 35.18 28.39 43.22 32.36 35.84 35.06
Pernah Mengakses dan Ada Hambatan Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan (8)
28.02 37.59 32.64 46.48 19.29 76.93 53.64 4.62 32.39 24.47 50.48 38.69 54.89 22.13 19.85 26.34 25.62 64.11 43.24 18.70 30.49 33.47 36.20 26.11 27.97 38.37 35.65 100.00 63.33 52.55 7.01 34.91
(9)
18.93 23.72 25.60 33.98 13.08 32.11 27.72 8.02 42.68 30.13 29.06 22.11 24.67 25.04 6.73 32.34 29.68 25.18 24.67 28.33 44.76 41.75 46.71 22.49 25.03 8.23 35.29 28.26 29.77 35.86 48.41 26.36
(10)
20.94 30.19 27.54 38.46 17.82 47.10 42.12 6.59 40.11 28.74 50.48 35.08 38.48 23.58 12.67 25.63 14.33 43.43 32.06 22.72 26.97 29.64 39.67 36.94 43.69 26.11 28.91 18.35 41.25 18.34 19.47 40.48 31.18 30.25
Laki-laki Pernah Mengakses dan Tidak Ada Hambatan Perkotaan + Perkotaan Perdesaan Perdesaan
Tabel 11.3.2. Persentase Penyandang Disabilitas menurut Provinsi, Hambatan dalam Mengalami Fasilitas Umum, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Tabel 11.4. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mengikuti Program Rehabilitasi menurut Provinsi, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2012 Perempuan Provinsi (1)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Indonesia
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
288
Perkotaan Perdesaan (2)
0.00 15.53 13.62 1.68 0.08 0.00 1.62 11.23 11.29 11.87 11.76 7.79 10.20 5.44 16.30 4.37 17.46 3.91 0.00 5.76 10.57 2.94 9.75 33.62 0.00 15.37 1.08 5.27 9.19 0.00 44.03 0.00 0.00 7.37
(3)
7.16 5.90 12.10 4.66 3.90 3.85 5.94 0.00 5.67 2.37 6.19 3.24 5.37 3.55 4.06 1.58 2.72 0.84 5.95 9.08 0.00 5.55 0.00 8.92 3.76 3.01 9.66 0.00 8.81 9.51 0.00 4.44 4.73
Laki-laki Perkotaan + Perdesaan (4)
5.84 8.94 12.72 3.54 2.17 2.73 3.56 4.29 6.99 4.42 11.76 7.16 6.61 5.40 11.72 4.21 8.58 3.16 0.70 5.90 9.56 1.04 7.99 15.66 6.69 5.75 2.53 8.47 3.12 5.34 16.76 0.00 3.50 5.90
Perkotaan Perdesaan (5)
18.92 6.11 2.87 4.61 4.53 0.00 9.06 22.63 0.00 3.44 18.92 8.41 5.47 7.64 7.30 9.15 2.29 4.62 5.08 14.22 4.58 20.49 5.14 12.96 8.95 0.00 4.76 12.82 0.00 8.11 12.63 0.00 0.00 8.26
(6)
7.27 4.36 7.88 3.31 6.56 5.29 6.57 4.77 0.00 3.06 13.81 7.21 7.93 9.97 3.28 1.80 4.79 3.83 9.33 4.11 0.00 14.35 2.04 1.54 3.55 3.26 0.00 2.86 2.98 2.69 5.44 4.50 6.02
Perkotaan + Perdesaan (7)
9.90 5.12 6.02 3.84 5.49 3.79 7.90 11.78 0.00 3.17 18.92 10.33 6.37 7.81 8.34 5.85 2.00 4.73 4.03 11.03 4.30 5.39 9.93 6.03 2.55 2.92 3.82 3.08 2.07 4.42 5.61 4.09 2.92 7.02