PRODUK SIMPANAN DEPOSITO BATARA SYARIAH PADA BANK BTN KANTOR CABANG SYARIAH SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh: Lailatul Badriyah 201 60 025
JURUSAN SYARIAH KEUANGAN PERBANKAN ISLAM (KPI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2009
PRODUK SIMPANAN DEPOSITO BATARA SYARIAH PADA BANK BTN KANTOR CABANG SYARIAH SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi Keuangan dan Perbankan Islam
Disusun Oleh: Lailatul Badriyah 201 06 025
JURUSAN SYARIAH KEUANGAN PERBANKAN ISLAM (KPI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2009
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Salatiga, 11 Agustus 2009
Lamp : 2 eksemplar Hal
: Pengajuan Naskah Tugas Akhir Kepada : Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga
Assalamu'alaikum Wr, Wb. Setelah diadakan pengarahan bimbingan koreksi dan perbaikan seperlunya maka Tugas Akhir ini : Nama
: Lailatul Badriyah
NIM
: 201 06 025
Judul
: Produk Simpanan Deposito Batara Syariah Pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta
Dapat diajukan dalam sidang munaqasyah. Demikian untuk menjadikan periksa. Wassalamu'alaikum Wr, Wb.
Pembimbing
Abdul Aziz NP, S.Ag. MM NIP : 19701028200003 1 001
DEPARTEMEN AGAMA SALATIGA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp (0298) 323704, Fax. 323433 Salatiga
PENGESAHAN TUGAS AKHIR JUDUL TUGAS AKHIR : PRODUK SIMPANAN
DEPOSITO
BATARA SYARIAH PADA BANK BTN KANTOR
CABANG
SYARIAH
SURAKARTA NAMA
:
Lailatul Badriyah
NIM
:
201 06 025
PROGRAM STUDI
:
Keuangan dan Perbankan Islam
Telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah pada hari
Kamis
tanggal 20 Agustus 2009, dan dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya. Panitia Ujian Ketua
Sekretaris
Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP. 19580827198303 1002
Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag NIP. 19660215199103 1 001
Penguji I
Penguji II
H. Agus Waluyo, M. Ag NIP.1975021120000310001
Faqih Nabhan, SE. MM NIP.1974123020022121002
Pembimbing
Abdul Aziz NP, S. Ag. MM NIP : 19701028200003 1 001
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr, Wb Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga, dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis mendapatkan banyak bantuan. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak H. Agus Waluyo M. Ag selaku Kaprogdi Keuangan dan Perbankan Islam (KPI). 3. Bapak Abdul Aziz NP, S. Ag. MM. selaku dosen pembimbing yang memberikan bimbingan, pengarahan, saran dsb. Yang
tidak dapat
terhitung dalam mensukseskan penulisan Tugas Akhir ini. 4. Bapak / Ibu Dosen dan seluruh staff karyawan STAIN Salatiga. 5. Ibu RR. Anggarani selaku Branch Manager serta seluruh staff Bank BTN KCS Surakarta yang telah berkenan memberikan Ijin Magang dan membantu penyusunan Tugas Akhir. 6. Bapak dan Ibu (Almh) yang sangat penulis sayangi yang telah memberikan sarana dan prasarana yang tak ternilai sehingga membuat penulis bersemangat mulai dari awal sampai akhir penulisan Tugas Akhir ini.
7. Teman-teman UKM KOPMA "FATAWA", Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), SEMA, DEMA, Racana dan teman UKM yang lain yang ada di STAIN Salatiga yang selalu memberi motivasi kepada penulis. 8. Sahabat yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
Akhir kata, penulis berdo'a semoga bantuan dari mereka mendapatkan balasan dari Allah SWT sesuai dengan yang diberikan, dan ucapan terima kasih untuk mereka semua. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kelak dapat melaksanakan perbaikan untuk laporan-laporan yang lain. Semoga Tugas Akhir ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca
semuanya. Wassalamu'alaikum Wr, Wb Semarang, 01 Juli 2009 Penulis
MOTTO
Berfikir positif maka kita juga akan menghasilkan sesuatu yang juga positif
Seperti diatas, begitu juga dibawah. Seperti didalam, begitu juga diluar (The Secret) Syukur adalah proses yang sangat kuat untuk mengalihkan energi pikiran negative dan akan mendatangkan lebih banyak hal yang positif dalam hidup. Bersyukurlah atas apa yang kita miliki, karena akan banyak mendatangkan kebaikan kepada diri kita
PERSEMBAHAN Bapak dan Ibu (Almh) tercinta yang telah memberikan bimbingan, do'a dan kasih sayangnya. Kakak-kakakku yang penulis banggakan telah membantu, memfasilitasi dan memberikan motifasi baik materiil maupun spiritual. Seluruh keponakanku yang penulis sayangi Seseorang yang selalu memberi motifasi Staff karyawan BTN KCS Surakarta Sahabatku “Angel 3” Almamater STAIN Salatiga Teman-teman semuanya
ABSTRAK
Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana Produk Simpanan Deposito Batara Syariah di bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta, untuk mengetahui tingkat pertumbuhan nasabah, strategi pemasaran produk simpanan, dan juga prosedur pembukaan pencairan serta perhitungan nisbah bagi hasil dana pihak ketiga Deposito Batara iB. Alasan tersebut dipandang perlu karena untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan selama ini dapat dikatakan kategori berhasil sesuai teori atau tidak. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan melalui wawancara, observasi, dan dari studi kepustakaan yang diperoleh kesimpulan secara garis besar bank BTN KCS Surakarta menerapkan strategi yang ada dalam teori pemasaran 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Berdasarkan praktek dan pengamatan mengenai perkembangan deposito batara iB dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan nasabah. Di mana setiap bulanya mengalami peningkatan baik nasabah pendanaan maupun nasabah pembiayaan. Data nasabah pendanaan periode Juni 2009 Deposito berjumlah 1344 orang, nasabah tabungan 25.040 orang, dan giro 582 orang. Jadi jumlah total nasabah simpanan 27.383 orang. Dan perhitungan nisbah bagi hasil dana pihak ketiga porsi untuk nasabah 65% lebih tinggi di bandingkan dengan bank yaitu 35%. Dengan adanya strategi pemasaran di bank BTN KCS Surakarta sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan nasabah pada tiap bulanya dan perhitungan nisbah dana pihak ketiga benar-benar sesuai dengan porsi nasabah, sehingga strategi pemasaran produk simpanan di bank BTN KCS Surakarta dikatakan berhasil. Kata Kunci:Produk Simpanan Deposito Batara iB
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR .................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
.iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................................................
v
MOTTO............................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................
viii
ABSTRAK .......................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
.x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
4
D. Manfaat Penelitian.......................................................................
5
E. Metode Penelitian ........................................................................
5
F. Sistematika Penelitian ..................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
8
A. Telaah Pustaka..............................................................................
8
B. Kerangka Teoritik.........................................................................
9
1. Pengertian Deposito ..................................................................
9
2. Manfaat Deposito ......................................................................
10
3. Jenis-jenis Deposito ...................................................................
10
4. Prinsip Simpanan Deposito ........................................................
11
5. Sifat-sifat Deposito.....................................................................
12
6. Strategi Pemasaran Deposit........................................................
12
BAB III LAPORAN OBYEK ..........................................................................
14
A. Gambaran Umum .........................................................................
14
1. Sejarah Bank BTN .....................................................................
14
2. Sejarah dan Perkembangan Bank BTN Syariah Surakarta .......................................................................
15
3. Visi dan Misi ..............................................................................
.18
4. Organisasi Perusahaan ...............................................................
20
1. Struktur Organisasi.................................................................
20
2. Deskripsi Kegiatan .................................................................
22
B. Data Deskriptif ..............................................................................
27
1. Produk Penghimpunan Dana .....................................................
27
2. Produk Penyaluran Dana .......................................................
30
3. Produk Jasa Perbankan..........................................................
.31
4. Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Batara Syariah .......................................................................
32
BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................
39
A. Tingkat Pertumbuhan Nasabah Simpanan Deposito Batara iB ........................................................................
39
B. Strategi Pemasaran Produk Deposito Batara iB..................................................................................
41
C. Pengaruh Marketing Mix Pada Pertumbuhan................................
44
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
46
A. Kesimpulan.....................................................................................
46
B. Saran ...............................................................................................
47
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
48
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL 01 : JUMLAH NASABAH PRODUK SIMPANAN ........................
31
TABEL 02 : DISTRIBUSI PENDAPATAN BAGI HASIL DPK ..................
38
TABEL 03 : TINGKAT PERTUMBUHAN NASABAH DEPOSITO ...........
42
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 01
: STRUKTUR PELAKSANA HARIAN BTN KCS SURAKARTA........................................................
GAMBAR 02
: GRAFIK
PERTUMBUHAN
22
NASABAH
DEPOSITO BATARA iB ................................................
42
ABSTRAK
Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana Produk Simpanan Deposito Batara Syariah di bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta, untuk mengetahui tingkat pertumbuhan nasabah, strategi pemasaran produk simpanan, dan juga prosedur pembukaan pencairan serta perhitungan nisbah bagi hasil dana pihak ketiga Deposito Batara iB. Alasan tersebut dipandang perlu karena untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan selama ini dapat dikatakan kategori berhasil sesuai teori atau tidak. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan melalui wawancara, observasi, dan dari studi kepustakaan yang diperoleh kesimpulan secara garis besar bank BTN KCS Surakarta menerapkan strategi yang ada dalam teori pemasaran 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Berdasarkan praktek dan pengamatan mengenai perkembangan deposito batara iB dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan nasabah. Di mana setiap bulanya mengalami peningkatan baik nasabah pendanaan maupun nasabah pembiayaan. Data nasabah pendanaan periode Juni 2009 Deposito berjumlah 1344 orang, nasabah tabungan 25.040 orang, dan giro 582 orang. Jadi jumlah total nasabah simpanan 27.383 orang. Dan perhitungan nisbah bagi hasil dana pihak ketiga porsi untuk nasabah 65% lebih tinggi di bandingkan dengan bank yaitu 35%. Dengan adanya strategi pemasaran di bank BTN KCS Surakarta sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan nasabah pada tiap bulanya dan perhitungan nisbah dana pihak ketiga benar-benar sesuai dengan porsi nasabah, sehingga strategi pemasaran produk simpanan di bank BTN KCS Surakarta dikatakan berhasil. Kata Kunci:Produk Simpanan Deposito Batara iB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan dunia perbankan dalam memajukan perekonomian suatu Negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masayarakat dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat sarta memberikan jasa keuangan lainya (Kasmir, 2000:11). Keterbukaan
dan
persaingan
ekonomi
akan
dapat
membuat
perekonomian rakyat akan semakin terpuruk kedalam kepapaan ekonomi, karena yang kecil-kecil tersebut adalah kecil pula aksesnya dalam memenangkan segala bentuk persaingan pasar bebas. Salah satu upaya untuk memperdayakan ekonomi rakyat ini adalah akses dalam mendapatkan fasilitas financial atau yang sering disebut kredit (pembiayaan) seperti dari perbankan. Sejauh ini alokasi yang diberikan kepada bank-bank masuk ke sektor modern, yang secara relatif hanya sebagian kecil masyarakat yang menggelutinya (Hamid, E. S., 2000:10). Dalam rangka meningkatkan kemampuan bersaing, optimalisasi pendapatan bank dan
pelayanan kepada masyarakat dengan tidak
mengabaikan penerapan prinsip kehati-hatian, diperlukan suatu ketentuan yang mengatur tentang Deposito Batara Syariah yang tercantum dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah
simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank Tabungan Negara (PT. PERSERO) BTN Syariah Cabang Surakarta. Di latar belakangi dari permasalah tersebut dan didukung dengan adanya kesadaran umat Islam pada khususnya dan masyarakat umum, bank BTN Syariah sebagai Intermediasi yakni lembaga keungan yang ikut andil dalam mengatasi permasalahan ekonomi pada masyarakat yang berbentuk pendanaan maupun pembiayaan sebagai komitmen bank BTN untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat terutama yang membutuhkan jasa keuangan Syariah, maka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) tentang pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2004 mengamanatkan membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada nasabah melalui penyediaan alternatif layanan secara Dual Banking System. Bank Syariah Kantor Cabang Surakarta merupakan lembaga keuangan berusaha dalam bidang perbankan yang menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah, maka BTN Syariah Cabang Surakarta juga memiliki fungsi yang sama sebagai Intermediasi untuk melakukan penghimpuanan dana (Funding) dari masyarakat yang berbentuk Giro, Tabungan, dan Deposito kemudian menyalurkanya (Landing) kembali kepada masyarakat dalam bentuk Pembiayaan. Pendanaan yang ditawarkan meliputi: 1. Tabungan Batara Wadiah 2. Tabungan Batara Mudharabah
3. Tabungan Haji Baitullah 4. Giro Batara Syariah dan 5. Deposito Batara Syariah Pembiayaan yang ditawarkan yaitu: 1. Pembiayaan KPR BTN Syariah 2. Pembiayaan Multiguna BTN Syariah 3. Pembiayaan Modal Kerja Transaksi Bidang jasa antara lain; 1. Pembayaran telepon 2. Pembayaran rekening listrik 3. Inkaso 4. RTGS 5. Transfer uang Dalam perkembanganya deposito Batara Syariah selain syarat yang mudah juga dapat dijangkau oleh semua masyarakat karena dapat berinvestasi dalam jangka waktu tertentu secara halal menurut syariah, dalam perkembanganya deposito Batara Syariah menunjukkan tingkat perkembangan yang tinggi karena merupakan produk simpanan yang unggul dapat bagi hasil yang besar dari yang lainya.
Sehubungan dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul sebagai Tugas Akhir "PRODUK SIMPANAN DEPOSITO BATARA
SYARIAH
SURAKARTA"
PADA
BANK
BTN
CABANG
SYARIAH
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pokok bagi penulis: 1. Bagaimana tingkat pertumbuhan nasabah simpanan deposito Batara Syariah bulan Januari – Juni 2009 bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta? 2. Bagaimana strategi pemasaran produk
deposito Batara Syariah
agar tetap memiliki keunggulan? 3. Bagaimana pengaruh marketing mix terhadap tingkat pertumbuhan nasabah simpanan deposito bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta?
C. Tujuan penelitian Dari latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan nasabah simpanan deposito Batara Syariah bulan Januari – Juni 2009 di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta? 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk deposito Batara Syariah agar tetap memiliki keunggulan? 3. Untuk mengetahui pengaruh marketing mix terhadap tingkat pertumbuhan nasabah simpanan deposito bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta?
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi pribadi penulis a. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk bekal kelak agar dapat diterapkan di dunia kerja. b. Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi DIII Perbankan Syariah. 2. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga a. Menambah informasi dalam dunia perbankan guna membentuk jaringan antara lembaga keuangan dan Akademik. b. Menambah referensi perpustakaan kampus bagi mahasiswa yang akan menulis Tugas Akhir. 3. Untuk bank BTN Kantor Cabang Syariah Surkarta Sebagai bahan masukan kepada lembaga dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada nasabah.
E. Metode PenelitianTugas Akhir 1. Lokasi penelitian Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta yang terletak di Jl. Brigjend. Slamet Riyadi, No. 322 Surakarta. 2. Jenis data Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan data di atas yang dipakai dalam penulisan Tugas Akhir ini berupa:
a.
Data primer, data yang diperoleh dari penelitian langsung yaitu dari sumbernya atas pertanyaan dalam interview.
b.
Data sekunder, data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu buku-buku literatur, buku pedoman produk penyaluran dana bank BTN Syariah, ketentuan serta tabel distribusi pendapatan bagi hasil nasabah, serta sumber lain yaitu studi kepustakaan.
3. Teknik Pengumpulan Data a.
Observasi Dengan mengadakan penelitian langsung yaitu di bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta.
b. Wawancara Dengan wawancara langsung kepada karyawan baik yang menangani permasalahan tersebut maupun customer service. c.
Dokumentasi Dengan cara mencari data mengenai hal-hal berupa buku catatan yaitu berupa dokumentasi/data tentang geografis BTN KCS Surakarta.
F. Sistematika Penelitian Laporan Tugas Akhir BAB I
: PENDAHULUAN Berisi tentang: Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Metode penelitian, Sistematika penelitian
BAB II
: LANDASAN TEORI Yang berisi: Telaah pustaka, Kerangka teoritik
BAB III
: LAPORAN OBYEK Yang berisi: Gambaran Umum, Diskripsi Kegiatan, Operasional
BAB IV
: ANALISIS Berisi tentang: Strategi pemasaran produk simpanan Deposito Batara Syariah, Strategi pemasaran Deposito Batara Syariah, Pengaruh strategi pemasaran terhadap tingkat perkembangan nasabah Deposito Batara Syariah.
BAB V
: PENUTUP Berisi tentang: Kesimpulan dan Saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka Menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Perbankan, tabungan merupakan simpanan yang paling popular di kalangan masyarakat umum. Dari sejak kekanak-kanakan kita sudah sudah diajarkan untuk hidup hemat dengan cara menabung. Pada awalnya
menabung masih secara
sederhana, menyimpan uang di bawah bantal atau dalam celengan dan disimpan di rumah. Namun faktor resiko menyimpan uang di rumah begitu besar seperti resiko kehilangan atau kerusakan. Kerugian lainya adalah menyimpan uang di rumah jumlahnya tidak pernah bertmbah atau berbunga, jadi tetap saja sama seperti sejumlah yang di simpan (Kasmir, 2004:83). Berbeda dengan simpanan Giro, menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul Manajemen Perbankan, simpanan atau tabungan memiliki ciri khas tersendiri. Jika simpanan Giro digunakan oleh para pengusaha atau para pedagang dalam bertransaksi maka simpanan tabungan digunakan untuk umum dan lebih banyak digunakan oleh perorangan baik pegawai, mahasiswa, atau ibu rumah tangga. Kemudian bank dalam menetapkan suku bunga juga berbeda dalam arti rata-rata suku bunga simpanan tabungan lebih dari jasa giro yang diberikan kepada nasabah (Kasmir, 2003:57). Menurut Wijayanti, E., 2008 tujuan menabung bermacam-macam ada yang menabung untuk kepentingan pendidikan anak-anaknya, kepentingan keluarga dan kepentingan masa depan, berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan seperti sakit atau terjadi kecelakaan. Ada juga menabung digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan kebutuhan duniawi seperti membeli sepeda motor, mobil, dan rumah tetapi juga ada yang menabung untuk dijadikan ongkos haji, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah (Wijayanti, E., 2008:7).
B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Deposito Pengetian deposito menurut undang-undang No.10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.(Kasmir, 2003:63) Menurut Ruddy Tri Santoso dalam bukunya yang berjudul Mengenal Dunia Perbankan, pengertian simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan (Santoso, R. T., 1996:67). Simpanan (Al Wadi’ah) menurut Muhammad Syafi'i Antonio dalam bukunya yang berjudul Bank Syariah dari Teori ke Praktik, pengertian Al Wadi’ah dalam tradisi fiqih Islam, prinsip Al Wadi’ah juga dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja ketika si penitip menghendaki. Juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat an Nisa' : 58
Artinya:
“Sesungguhnya
Allah
menyuruh
kamu
untuk
menyampaikan amanat (titipan), kepada yang berhak menerimanya." (Antonio, M. S., 2001:85). 2. Manfaat Deposito (www.btn.com). a.
Aman karena sesuai prinsip syariah
b.
Mendapatkan bagi hasil yang menarik
c.
Bagi hasil yang dapat diakumulasikan kedalam pokok
a.
Penyaluran zakat, infaq, dan shdaqoh
b.
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO)
c.
Non Automatic Roll Over (Non ARO)
d.
Pembayaran bagi hasil dapat lansung dikapitalisasikan ke pokok
e.
Pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan Penalty
3. Jenis-jenis Deposito 1.
Deposito berjangka (DB) merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu, biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18, dan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Contoh Penyelesaian Masalah: Bapak Abdullah ingin menerbitkan Deposito berjangka dengan nilai nominal Rp. 30.000.000,- jangka waktu yang diinginkan adalah 9 bulan bunga dikenakan 26% pa. dan diambil setelah jatuh tempo seluruh deposito dicairkan dan uangnya diambil tunai. Berapa jumlah bunga yang bapak Abdullah terima setelah jatuh tempo? Nisbah
26% xRp.30.000.000,00 x9bulan 12bulan
Rp.5.850.000,00
Pajak 15 % X 5. 850. 000-,
= Rp. 877. 500-,
Bunga bersih setelah jatuh tempo
= Rp. 4. 972. 500-,
2. Sertifikat deposito yaitu sama seperti halnya deposito berjangka, sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 4, 12, dan 24 bulan. 3. Deposito On Call (DOC) merupakan deposito yang digunakan untuk deposan yang memiliki uang dalam jumlah besar, misalnya Rp. 30.000.000-, (tergantung bank yang bersangkutan) dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan deposit on call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan, dan diterbitkan atas nama (Kasmir, 2003:63-67). 2. Prinsip Simpanan Deposito Prinsip yang di pakai adalah Al Mudharabah mutlaqah yaitu kerjasama investasi antara nasabah dan bank dengan pembagian keuntungan sesuai yang disepakati. Yang tercantum dalam al-Qur’an Surat al-Muzammil : 20 Artinya:”Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah”. Prinsip itu diterapkan melalui rekening simpanan berjangka waktu (investment account), dan juga dilaksanakan melalui (saving account) simpanan bersyarat (Lubis, S. K., 2004:52).
5. Sifat-sifat Deposito 1). Deposito mudharabah
atau lebih tepatnya
deposito investasi
mudharabah merupakan investasi melalui simpanan pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikanya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu jatuh tempo dengan mendapatkan bagi hasil. 2). Imbalan dibagi dalam bentuk berbagai pendapatan (revenue sharring) atas penggunaan dan tersebut secara syariah dengan proporsi pembagian misalnya; 70:30, 70% untuk deposan dan 30% untuk bank. 3). Deposito mudharabah berjangka berkisar antara 1, 3, 6, dan 12 bulan (Parwiraatmadja, K. A., 1992:20-21). 4). Perbedaan suku bunga atas deposito berjangka 24 bulan, sejak Januari 1978, didasarkan atas pertimbangan bahwa kepada para penabung dengan nilai kecil harus diberikan imbalan lebih besar karena, menurut catatan 75% dari seluruh penabung adalah penabung dengan nilai di bawah Rp 2,5 juta (Pangestu, J. E. P., 1984:75). 6. Strategi Pemasaran Deposito Ketepatan dalam menentukan strategi pemasaran merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan pasar , karena strategi yang tepat akan dapat memberikan satu kesatuan arah bagi semua anggota organisasi, sehingga apabila konsep strategi yang tidak jelas, maka keputusan
yang
diambil
bersifat
subyektif,
menggunakan teori yang mencakup 4P yaitu :
strategi
pemasaran
a. Product (produk) Jenis-jenis produk yang ditawarkan pada konsumen sesuai kebutuhan nasabah. b. Price (harga) Harga yang dapat dijangkau dan banyak diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah. c. Place (distribusi) Distribusi produk yang disalurkan harus mendekati konsumen, dan sesuai permintaan konsumen. Seperti di sekolah lembaga - lembaga, instansi dll. d. Promotion (promosi) Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi dilakukan dengan cara: 1). Melalui media hiburan 2). Melalui media cetak 3). Elektronik dan sebagainya
BAB III LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Umum 1. Sejarah Bank BTN Dengan dikeluarkannya UU Darurat No. 9 Tahun 1950 pada tanggal 09 Februari 1950 yang berubah nama POSTPAARBANK IN INDONESIA berdasarkan staatbalat tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Sejak tanggal 09 Februari 1950 nama BANK TABUNGAN POS dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953 dan diubah menjadi BANK TABUNGAN NEGARA berdasarkan pada Perpu No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Pada awal pendirianya (tahun 1964 sampai tahun 1968) tugas pokok BANK TABUNGAN NEGARA yaitu melakukan perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan jalan menghimpun dana dari masyarakat terutama dalam bentuk tabungan untuk menunjang keberhasilan kebijakan pemerintah mengenai rencana pembangunan perumahan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Pada tanggal 10 Desember 1976 untuk pertama kalinya penyaluran KPR dilaksanakan, oleh karena itu pada tanggal 10 Desember 1976 diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Bentuk hukum bank BTN mengalami perubahan pada tahun 1992 yaitu dengan dikeluarkanya PP No.24 tahun 1992 bentuk Badan Hukum Bank BTN berubah menjadi perusahaan perseroan. Sejak saat itu nama Bank BTN menjadi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO). Pemerintah melelui Menteri BUMN dalam surat Nomor S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum dengan fokus pembiayaan perumaahan tanpa subsidi.
2. Sejarah dan Perkembangan Bank BTN Syariah Cabang Surakarta Dalam meningkatkan usaha serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pada tahun 2004 Bank BTN telah membuka Unit Usaha Syariah (UUS) sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 Januari 2004 dan berdasarkan perubahan anggaran dasar PT. BTN (Persero) dengan akta No. 29 tanggal 27 Oktober 2004 dengan notaris Emi Sulistyowati, SH bertempat di Jakarta. Divisi syariah berikut struktur organisasinya dan telah ditetapkan pula Struktur Organisasi Kantor Cabang Syariah (KCS). Periahal ijin prinsip dari Bank Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 15 Desember 2004. Bank BTN KCS Solo resmi beroperasi melayani Jasa Perbankan kepada masyarakat terhitung mulai tanggal 12 Januari 2006 yang ditandai dengan penandatanganan Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero). Dalam menjalankan kegiatanya, UUS didampingi oleh Dewan Pertimbangan Syariah yang bertindak sebagai pengawas, penasehat dan
pemberi saran kepada Direksi Pimpinan Syariah, serta pimpinan Kantor Cabang Syariah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan prinsip syariah. Perkembangan Bank BTN syariah dalam
tahun 2006
cukup
membanggakan dan mengalami peningkatan kondisi finansial yang jauh lebih baik. Hal ini terlihat dari hasil kinerja yang baru beroperasi kurang dari 2 tahun telah membukukan laba Rp.1,65 milyar dengan tercapainya aset sebesar Rp. 413,03 milyar serta terealisasinya pembiayaan sebesar Rp. 256,89 milyar dan telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik untuk kinerja tahun 2005 sampai dengan kinerja tahun 2006, penghargaan tersebut terdiri dari: 1. The Best Customer Service and Teller dari Karim Bussines Consulting tahun 2005 2. The Most Growing Farning Asset Market Share Unit Usaha Syariah untuk kelompok asset Rp. >100 milyar. 3. The Best Syariah Unit (Overral) peringkat ke-2 Unit Usaha Syariah untuk kelompok asset Rp. > 100 milyar. Untuk
menunjang
keberhasilan
operasioanl
perbankan
maka
Manajemen Bank Tabungan Negara juga tetap menekankan pada penerapan prinsip-prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Practice) dan Good Corporate
Governance
yaitu
dengan
maksud
untuk
meningkatkan
pengawasan internal (Internal Control) secara terus menerus, penempatan Bank Risk and Control Officer (BRCO) dan melakukan risk mapping, serta penerapan Credit scoring Model (CSM) dalam pengambilan keputusan kredit di Divisi maupun Kantor Cabang di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan operasionalnya, produk layanan yang ditawarkan oleh Bank BTN Syariah cukup beragam dalam memenuhi kebutuhan keluargan nasabah namun tetap fokus pada pembiayaan perumahan seperti Deposito Batara Syariah, Tabungan Batara Wadiah, Tabungan Batara Mudharabah, Pembiayaan
KPR,
Pembiayaan
Multiguna,
Pembiayaan
Musyarakah,
Pembiayaan Mudharabah, dan jasa perbankan lainya seperti kiriman uang, transfer, RTGS (Real Time Gross Sattlement) serta pembayaran rekening listrik dan telepon. Pada tahun 2006 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) melakukan perluasan jaringan kerja dengan penembahan outlet guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta untuk pengembangan bisnis dan untuk memenuhi keinginan masyarakat akan pelayanan bank syariah maka PT. Bank Tabungan Negara (Persero) mengoperasikan 9 kantor cabang Syariah dan 27 kantor layanan syariah (Office Channeling) pada kantor cabang syariah dan cabang konvensional. Kantor cabang syariah tersebar di beberapa kota diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar, Malang, Solo, Medan, Semarang, Batam. Dari seluruh kantor cabang syariah tersebut dapat beroprasi secara Online real time dengan dukungan teknologi informasi yang cukup memadai. a. Lokasi Bank Tabungan Negara kantor Cabang Syariah (KCS) Solo beralamat di Jl. Brig. Jend. Slamet Riyadi No. 322 Solo 47141, Telp. 0271-712127, 70008947. Secara geografis lokasi bank BTN KCS Solo
sangat strategis karena berada di tepi jalan raya sehingga transportasinya mudah. b. Fasilitas Fasilitas yang berupa sarana prasarana yang dimiliki BTN KCS Solo guna menunjang kegiatan operasionalnya, diantara fasilitas tersebut yaitu: 1) Gedung yang terdiri dari tempat parkir, mesin ATM, ruang tunggu, ruang kerja,
ruang meeting, ruang makan, mushola, ruang arsip,
gudang, dapur, kamar mandi dan toilet, baik khusus nasabah maupun karyawan. 2) Perlengkapan kerja yang terdiri dari mobil dinas, komputer DSP pada masing-masing meja kerja, laptop, layanan internet, mesin faximili, mesin printer out, mesin fotocopy, mesin genset, lemari dokumen, loker arsip dan lain-lain.
3. Visi dan Misi 1. Visi bank BTN Menjadi bank yang terkemuka dalam pebiayaan perumahan. 2. Misi bank BTN a. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri yang terkait, serta menyediakan produk dan jasa perbankan lainya. b. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memiliki integritas yang tinggi.
c. Meningkatkan
keunggulan
yang
kompetitif
melalui
inovasi
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah. d. Melaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good corporate governance untuk meningkatkan Share holder valve. e. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. Untuk menunjang keberhasilan Visi dan Misi bank BTN tersebut maka bank BTN syariah sabagai Unit Usaha Syariah memiliki Visi dan Misi sendiri guna dapat melaksanakan operasionalnya sesuai dengan prinsip syariah. 3. Visi Bank BTN Syariah Menjadi bank syariah terkemuka, sehat dan menguntungkan dalam penyediaan jasa Keuangan Syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama. 4. Misi Bank BTN Syariah a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN. b. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuntungan syariah yang terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan. c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha.
d. Memberikan keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stake holder serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah. 4. Organisasi Perusahaan 1. Struktur Organisasi Branch Manager
Retail Retail Service ServiceHead Head
CS CS
TS TS
Operation OperationHead Head
AO AO
AC AC
FA FA
BGA BGA & & FR FR
Suporrting SuporrtingStaff Staff --Satpam Satpam --Sopir Sopir -- Office OfficeBoy Boy --Penjaga PenjagaMalam Malam
Keterangan: Branch Manager
:
RR. Anggarani
Retail Service Head
:
Triyantoro
Operation Head
:
Asep Hermansyah
Customer Service
:
Dwi Apriningtyas Novita Windasari
Teller Service
:
Rd. Tria Handayani Hesti Milawati
TP TP
Account Officer
:
Yulianto Triprasetyo Gustiyono Sugilar Supriyono
Accounting & Control
:
Dita Hikmawati
GBA & Financing Recovery
:
YahyaHabibiEl-Makkie
Financing Administration
:
Dani Triardana Riswara
Transaction Processing
:
Moh.Fimansyah Harsanto
Security
:
Eko Budi Raharjo Muklis Anam
Driver
:
Harmoko,Hanang,Yudi.
Office Boy
:
Wahyu Eko Murtono
Penjaga Malam
:
Sriyono
Sumber: Dokumen BTN KCS Solo
2. Deskripsi kegiatan Dari bagian-bagian tersebut mempunyai spesifikasi tugas masingmasing yang saling menunjang dan melengkapi antara satu bagian dengan bagian lain. a. Branch Manager 1. Memimpin segala kegiatan cabang 2. Mengkoordinir pembuatan rencana kerja 3. Mengendalikan dan mengawasi proses manajemen kantor cabang
4. Menentukan kebijakan umum BTN KCS Surakarta agar sesuai dengan tujuan dan prinsip syariah b. Ritel Service Head Aktifitas Ritel Service head adalah: 1. Membuka dan menutup cash voult compartement 2. Menerima cek atau BG yang nominalnya melebihi limitasi teller. 3. Melakukan outhorisasi serta tanda tangan 4. Menyerahkan slip debet pembukaan centra proof 5. Melakukan review 6. Melakukan proses approval 7. Menerima dan memasukkan uang serta menyimpan teller exchange kedalam cash voult compartement 8. Melakukan pengecekan terhadap sejumlah uang dimasukkan ke ruang khasanah 9. Memberiakan rekomendasi atau persetujuan dalam pembiayaan c. Operation Head Diantara aktifitas dari opertion head adalah: 1. Melakukan outhorisasi transaksi serta tanda tangan 2. Memeriksa laporan keuangan 3. Membuat laporan kinerja bank 4. Membuat corporate plan and bussines plan 5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan review terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan dibidang opersional
6. Melakukan
supervise
terhadap
setiap
peleyanan
jasa-jasa
perbankan dari bagian yang berada dibawah tanggung jawabnya.
d. Customer Service Customer service merupakan bagian yang sangat penting dan urgen baik bagi bank maupun nasabah, aktifitas customer service antara lain: 1. Sebagai tempat informasi bagi nasabah mengenai produk dana dan produk pembiayaan yang dimiliki sebuah bank 2. Membuka
rekening,
melaksanakan
pembukuan,
penutupan
rekening tabungan, deposito, dan giro 3. Distribusi specimen tanda tangan nasabah 4. Inventaris data base nasabah 5. Menjelaskan prinsip bagi hasil nasabah 6. Pemesanan dan pengambilan cek/bilyet giro 7. Pemindahan saldo (Carry for Ward) 8. Mencetak laporan harian pembentukan master CIF 9. Melakukan profing terhadap tabungan, giro, dan deposito 10. Sebagai tempat penjelasan/pengaduan bagi nasabah yang memiliki keluhan dalam bertransaksi e. Teller Service Teller merupakan tempat keluar masuknya uang secara fisik yang memilki aktifitas sebagai berikut: 1. Melayani penyetoran dan penarikan tunai 2. Melayani penyetoran warkat kliring, inkaso dan transfer
3. Melakukan pendebetan rekening berupa "in-house ceck" 4. Membuat cash register dan mencatat daftar mutasi kas 5. Mencatat setiap perincian uang (break down) dan transaksi penerimaan uang tunai 6. Melakukan validasi dan print out jurnal transaksi teller 7. Menghitung selisih kas dan menghitung jumlah mutasi kas 8. Melakukan konsolidasi semua daftar mutasi kas f. Account Officer Selain bagian customer service bagian account officer juga merupakan tempat bagi nasabah untuk menjelaskan kepada nasabah mengenai prosedur pembiayaan dan bagi hasil, serta terjadinya akad pembiayaan Antara lain tugas (AO) adalah: 1. Menangani dan memproses pengajuan pembiayaan 2. Melakukan analisa terhadap pembiayaan 3. Melakukan wawancara terhadap nasabah 4. Melakukan persiapan akad 5. Membuat master DUP (Daftar Usulan Pemohon) 6. Melakukan pengawasan terhadap pembiayaan yang telah diberikan 7. Membuat paket analisa pembiayaan (PAP) perorangan maupun korporasi 8. Bertindak sebagai komite penyaluran pembiayaan (KPP) dalam upaya pengambilan keputusan pembiayaan bersama dengan RSH, OH, dan BM
9. Menyusun strategi atau planning dan melakukan marketing atau sosialisasi kepada nasabah baik dalam rangka penghimpunan / pengalokasian pemberian pembiayaan terhadap nasabah g. General Branch Administration & Financing Recovery Merupakan bagian umum diantara tugas-tugasnya : 1) Melakukan administrasi personalia dan inventaris kantor 2) Membuat mailing 3) Melakukan pembayaran pajak, telpon, dan air 4) Pembelian AT dan ATK 5) Melakukan biaya-biaya operasional 6) Memelihara referral item 7) Membuat SID dan IDI-BI 8) Menerima report dari BI sebagai media untuk transaksi h. Transaction Processing Transaction Processing
merupakan bagian kliring, diantara tugas-
tugasnya 1) Menerima warkat kliring 2) Melaksanakan kliring, inkaso, transfer incoming, dan out going 3) Membuat surat keterangan penolakan untuk cek / BG kosong 4) Membuat SPM 5) Memeriksa keabsahan warkat 6) Mencocokkan jumlah warkat yang dikliringkan dengan copy setoran kliring
i. Financing Administration Tugas pokok dari FA adalah yang berhubungan dengan administrasi pembiayaan, antara lain tugasnya yaitu: 1) Melakukan administrasi pembiayaan 2) Melakukan pendebetan angsuran pembiayaan 3) Membuat laporan proofing pembiayaan 4) Melakukan pencairan pembiayaan 5) Melakukan OTS j. Accounting & Control Diantara tugas accounting & control adalah: 1) Mencetak neraca dan laporan laba rugi harian 2) Mencetak trial balance dan jurnal transaksi harian 3) Memeriksa neraca, laporan laba rugi, dan trial balance harian 4) Melakukan rekonsiliasi antara SL-GL 5) Melakukan jurnal transaksi GL to GL 6) Memeriksa transaksi yang dilakukan teller dan TP 7) Melakukan filling transaksi yang dilakukan teller dan TP 8) Membuat amortasi dan perhitungan penyusutan dan aktifa tetap 9) Membuat perhitungan kerugian PPAP GPBL &PPBL 10) Meregister facsimile dan surat masuk 11) Menyusun laporan dan sistem informasi manajemen 12) Membuat perbandingan neraca, laporan laba rugi dan trial balance
B. Data Deskriptif Guna menunjang kegiatan operasionalnya, maka bank BTN KCS Solo sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dan menyalurkan dana dari masyarakat kepada masyarakat sesuai prinsip syariah yang menyediakan layanan jasa dalam bentuk produk-produk sebagai berikut:]
1. Produk Penghimpunan Dana a. Tabungan Batara Wadiah Adalah tabungan yang bersifat titipan dan penarikanya dapat diambil kapan saja menggunakan prinsip wadiah yad dhamanah, tidak ada imbalan yang diisyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian bonus ('athaya) yang bersifat sukarela, tidak diperjanjikan, tidak diisyaratkan, dan tidak diinformasikan baik secara lisan atau tertulis dari pihak bank. Jumlah seluruh nasabah tabungan baik tabungan batara wadiah maupun tabungan batara mudharabah pada bulan Juni 2009 berjumlah 25. 040 orang. b. Tabungan Batara Mudharabah Adalah tabungan yang bersifat investasi atau berjangka yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah yaitu kerjasama antara pemilik dana (shahibul maal) denagan pengelola dana (mudharib) yaitu bank BTN Syariah, mudharib memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana ke bisnis manapun. Hasil keuntungan
yang dibagikan sesuai dengan nisbah atau rasio yang telah disepakati dalam akad pembukaaan rekening oleh kedua belah pihak. c. Deposito Batara Syariah Adalah jenis penanaman dana nasabah pada Bank yang penarikannya
hanya
dapat
dilakukan
pada
waktu
tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Deposito ini menggunakan prinsip Al Mudharabah Muttlaqah yakni suatu perkongsian antara dua pihak di mana pihak pertama selaku pemilik dana (shahibul maal) menyediakan dana, dan pihak kedua selaku pengelola dana (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan dana. Hasil keuntungan dari pengelolaan dana itu akan dibagikan sesuai dengan nisbah/ratio yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. Jumlah nasabah sampai pada bulan Juni 2009 adalah 1.344 orang dengan jumlah nominal sebesar Rp. 40. 000. 000. 000,d. Giro Batara Wadi'ah Adalah titipan dalam bentuk giro menggunakan prinsip wadi'ah yad dhamanah yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau media lainya. Jumlah nasabah sampai pada bulan Juni 2009 adalah 582 orang e. Tabungan Baitullah Batara Tabungan Baitullah Batara merupakan tabungan yang bersifat investasi atau berjangka yang diperuntukkan bagi calon jamaah haji dalam rangka persiapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji
TABEL JUMLAH NASABAH PENYIMPAN BULAN JANUARI - JUNI 2009
N0
GIRO
TABUNGAN
DEPOSITO
JUMLAH
Jumlah Rek
Jumlah Rek
Jumlah Rek
Jumlah Rek
Bulan
1
Januari
75
3.061
209
3.345
2
Februari
75
3.118
212
3.405
3
Maret
62
3.176
212
3.450
4
April
73
3.217
216
3.506
5
Mei
73
3.269
246
3.588
6
Juni
75
3.330
249
3.654
JUMLAH
582
25.040
1.761
27.383
2. Produk Penyaluran Dana a. Berdasarkan prinsip jual beli atau (mudharabah) 1) Pembiayaan KPR BTN Syariah Adalah pembiayaan ynag diberikan oleh bank untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan pembelian rumah yang berdasarkan pada prinsip jual beli (mudharabah) yang berarti pihak bank akan membelikan rumah yang diinginkan nasabah melalui developer, kemudian nasabah membayar rumah tersebut melalui bank dengan cara lunsum (mengangsur). Harga jual bank yaitu harga jual beli dari developer ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati. 2) Pembiayaan Multiguna BTN Syariah Adalah pembiayaan yang diberiakn oleh bank untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan pembelian kendaraan
bermotor dengan menggunakan prinsip jual beli (mudharabah) yang berarti pihak bank akan membeli kendaraan bermotor yang di pesan nasabah tersebut dari dealer, kemudian bank akan menjualnya kepada nasabah denagn harga jual bank yaitu harga beli dari dealer ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati. pembayaran pembiayaan tersebut juga dilakukan dengan cara mencicil. b. Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil 1). Pembiayaan Mudharabah BTN Syariah Adalah kerjasama antara bank dengan pihak lain yang seluruh dananya disediakan oleh bank untuk membiayai kegiatan usaha tertentu. Usaha tersebut dikelola oleh nasabah pemohon baik dalam bentuk perseroan Terbatas (PT), Koperasi, CV, Firma, atau Perorangan yang telah berpengalaman pada industri dan/atau perdagangan dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak sesuai dengan porsi keuntungan (nisbah) yang telah ditentukan. 2). Pembiayaan Musyarakah BTN Syariah Adalah pembiayaan yang berdasarkan akad kerjasama antara dua belah pihak atau lebih untuk usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
3. Produk Jasa Perbankan a. Transfer Kiriman Uang. Adalah jasa yang diberikan oleh bank BTN Syariah kepada nasabah untuk melakukan pengiriman uang oleh nasabah perorangan maupun badan usaha. b. RTGS (Real Time Gross Settlement) Adalah layanan kepada nasabah untuk dapat melaksanakan transaksi dengan nasabah bank lain dengan proses transaksi secara cepat. a. Inkaso Adalah layanan bank kepada nasabah untuk dapat melaksanakan transaksi dengan partner di kota lain. b. Pembayaran Telpon & Listrik Pembayaran rekening listrik dan telpon melalui bank, sehingga memudahkan nasabah dan menghemat waktu untuk urusan yang lebih penting.
4. Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Batara Syariah 1. Syarat Pembukaan Deposito Batara Syariah a. Nasabah perorangan 1) Melampirkan Foto copy KTP/SIM/Paspor atau identitas lainya. 2) Mengisi formulir pembukaan dan contoh tanda tangan. 3) Alamat nomer telp/faks. Tempat bekerja disertai keterangan kegiatan usahanya 4) Keterangan pekerjaan/jabatan dan penghasilan
5) Keterangan mengenai sumber dana dan penggunaanya 6) Keterangan lain yang dianggap perlu oleh pihak bank 7) Setoran minimal Rp. 500.000,b. Nasabah perusahaan/lembaga 1) Melampirkan akte pendirian perusahaan/anggaran dasar serta akte perusahaan jika ada 2) NPWP, izin usaha dan izin lainya 3) Alamat dan nomer telp/faks. Perusahaan 4) Surat kuasa kepada pihak yang mewakili perusahaan/lembaga 5) Mengisi formulir pembukaan deposito batara mudharabah, contoh tanda tangan disertai stempel perusahaan 6) Keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaanya 7) Keterangan lain yang dianggap perlu oleh pihak bank 8) Setoran minimal Rp. 2.500.000-, 2. Prosedur Pembukaan Deposito Batara Syariah a. Customer Service menerima kontrak deposito dari customer service yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani oleh deposan/pejabat bank yang berwenang. b. Customer Service melengkapi kartu contoh yang ditanda tangani oleh deposan, surat pernyataan ahli waris (jika ada), surat identitas diri bila kontrak “atas nama nasabah” Customer Service wajib memparaf di dekat tanda tangan sebagai bukti bahwa ia telah meneliti dan telah mengenal/telah mencocokkan tanda tangan tersebut (satu nasabah cukup satu tanda tangan).
c. Customer Service Memeriksa kebenaran pengisian aplikasi deposito yang merupakan bukti kontrak deposito. d. Nasabah melakukan verifikasi tanda tangan baik pada kartu specimen maupun tanda tangan dengan kontrak dibandingkan dengan bukti identitasnya. e. Nasabah melakukan pembukaan nomer rekening dan menerakan nomor tersebut pada lembar kontrak yang sesuai. f. Customer Service menyerahkan formulir yang telah dilengkapi nomer rekening kepada deposan dan dipersilahkan menyerahkan dananya ke teller. 3. Penyerahan Advis deposito kepada deposan oleh customer service a. Nasabah menerima tanda bukti setor atau copy pemindah bukuan dari teller b. Periksa dan yakinkan proses teller telah dilaksanakan dengan bukti time stamp dan paraf teller c. Nasabah memintakan otorisasi kepada pejabat yang telah ditunjuk dan berwenang melakukan otorisasi pembukaan deposito d. Customer Service Mencetak advis deposito e. File lembar kedua advis urut jangka waktu dan tanggal 4. Konfirmasi Nasabah Deposito dibagian customer service a. Apabila kontrak yang menandatangani deposan sendiri, maka konfirmasi tidak harus diperlukan b. Bila kontrak deposito berupa deal slip, maka konfirmasi harus dikirim ke deposan untuk ditandatangani dan dikembalikan ke bank
5. Pencairan awal Deposito (deposito sebelum jatuh tempo) Terhadap pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan penalty, namun deposan tidak mendapatkan bagi hasil untuk periode bulan berjalan dengan cara : a. Customer Service menerima advis deposito dari deposan dengan dilampiri permohonan pencairan b. Advis awal yang ditandatangani oleh deposan c. Customer Service memferifikasi kebenaran dan keabsahan tanda tangan d. Customer Service minta persetujuan dari pejabat yang berwenang dengan cara membubuhkan tanda tanganya pada advis deposito e. Customer Service melakukan proses penutupan dan pencaiaran deposito f. Customer Service melakukan garis menyilang dan membubuhkan tanda tangan g. Customer Service mengembalikan ke deposan untuk dikembalikan pada teller sebagai penarikan uang 6. Perpanjangan ARO (Automatic Roll Over) a. Dapat diperpanjang secara otomatis setiap tanggal jatuh tempo atas permintaan deposan. b. Bilyet yang berlaku adalah bilyet yang diterbitkan pertama kali, sedangkan nisbah/rasio yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat perpanjangan. 7. Perhitungan Nisbah Bagi Hasil Dana Pihak Ketiga 1. Distribusi
bagi
hasil
dihitung
dengan
menggunakan
proporsional harian berdasarkan bagi hasil bulan sebelumnya.
metode
2. Bagi hasil diberikan pada setiap tanggal jatuh tempo dan dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian yang mengendap selama satu bulan sesuai nisbah yang disepakati.
TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN BAGI HASIL DANA PIHAK KE-3 JANUARI-JUNI 2009 Nasabah
No
Deposito Batara iB Total/bln
Saldo rata-rata
Distribusi bagi hasil
Nisbah
1
Jan „09
521.442.524.762
6.342.486.265
2
Feb „09
496.843.863.014
3
Maret‟09
4
Bonus Basil
Rate Of Return
67,50%
3.314.539.890
9,82%
6.463.058.668
67,50%
3.419.694.660
10,54%
534.639.722.483
7.832.049.467
67,50%
3.798.421.149
11,87%
April‟09
603.940.861.904
7.619.068.045
67,50%
3.643.409.264
11,13%
5
Mei „09
635.777.028.730
8.072.052.442
52,50%
3,716,737,044
8,68%
6
Juni „09
667.539.243008
8.315.000.056
44,00%
3.417.488.271
6,58%
3. Cara Menghitung bagi hasil yang diterima nasabah sebelum zakat dan pajak (dalam satuan rupiah). 1) Diketahui nominal Deposito Batara Syariah (baru) jangka waktu 1(satu) tahun sebesar Rp 5.000.000.000-, 2) Diketahui saldo rata-rata seluruh Deposito Batara Syariah (baru) jangka waktu 1(satu) tahun (lihat tabel) Rp 84,301,937,412,3) Diketahui saldo pendapatan distribusi bagi hasil seluruh Deposito Batara Syariah rupiah jangka waktu 1 (satu) tahun (lihat tabel) Rp 779,348,067 4) Diketahui nisbah bagi hasil Deposito Batara Syariah (baru) jangka waktu 1 (satu) tahun (lihat tabel) 67.50%
Jadi bagi hasil yang diterima nasabah adalah sebagai berikut :
Rp.10.000.000 , xRp.303.018 , xRp77.50% Rp.32.777.434 ,
Rp.71.467 ,
8. Pembayaran bagi hasil dikapitalisasikan ke pokok a. Pada tanggal jatuh tempo pembayaran bagi hasil dapat langsung di kapitalisasikan ke pokok deposito setiap bulanya dengan pembatasan fasililtas sebagai berikut : 1) Di berikan kepada nasabah perorangan dan lembaga berjangka waktu 1 (satu) bulan ARO (Automatic Roll Over). 2) Penempatan Deposito dengan kapitalisasi bagi hasil ke pokok minimal Rp 1.000.000.000-, (satu milyar rupiah) dan harus mendapat persetujuan dari kantor pusat.
b. Pemberian bagi hasil melalui customer service dengan cara : 1) Customer Service menerima permohonan pencairan bagi hasil tunai dari deposan 2) Customer Service melakukan kebenaran dan keabsahan tanda tangan deposan dengan mencocokkanya pada kartu specimen paraf dan stempel sebagai bukti tanda tangan 3) Customer Service memintakan tiket pembayaran bagi hasil tunai ke pejabat yang ditunjuk dengan memparaf tanda tangan 4) Customer Service menyerahkan tiket pembayaran bagi hasil tunai ke pejabat yang ditunjuk dengan memparaf tanda tangan
5) Customer Service meminta tanda tangan deposan pada lembar bukti pencairan bagi hasil 6) Customer Service mempersilahkan deposan ke teller untuk mencairkan tiket pembayaran bagi hasil
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tingkat Pertumbuhan Nasabah Simpanan Deposito Batara Syariah Deposito batara syariah merupakan salah satu jenis layanan yang ditawarkan oleh bank BTN KCS Surakarta dalam rangka menghimpun dana guna untuk mempersiapkan kebutuhan yang akan datang baik yang sudah direncanakan maupun tidak. Menurut data yang diperoleh mengenai hasil laporan penghimpunan dana deposito batara iB selama januari sampai juni 2009 pada bank BTN KCS Surakarta menunjukkan tingkat perkembangan yang memuaskan. Dalam laporan keuangan termuat infomasi mengenai jumlah nasabah pada masing-masing produk pendanaan perminggu yang disertai dengan jumlah nominal pendanaan. Dari laporan ini akan terbaca total jumlah penyimpan bank BTN KCS Surakarta perbulannya.
TABEL TINGKAT PERTUMBUHAN NASABAH DEPOSITO BATARA SYARIAH BULAN JANUARI-JUNI 2009
NO.
Bulan
Jumlah Rek
Jumlah Nominal
1
Januari
209
Rp. 32. 000. 000. 000-,
2
Februari
212
Rp. 34. 000. 000. 000-,
3
Maret
212
Rp. 36. 000. 000. 000-,
4
April
216
5
Mei
246
Rp. 40. 000. 000. 000-,
6
Juni
249
Rp. 40. 000. 000. 000-,
Jumlah
1344
Rp. 222. 000. 000. 000-,
Rp. 40. 000. 000. 000-,
Grafik 1. Tingkat pertumbuhan nasabah Deposito Batara Syariah
100
Bank BTN KCS Surakarta bulan Januari-Juni 2009
Text Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Dari tabel diatas dapat dilihat pertumbuhan nasabah deposito batara syariah di bank BBTN KCS Surakarta dari bulan Januari-Juni 2009 total sebanyak 1344 nasabah dengan total jumlah nominal Rp. 222.000.000.000-,. Pada bulan
Januari terlihat jumlah nasabah 209 dengan nominal Rp. 32.000.000.000-, selanjutnya pada bulan Februari mengalami kenaikan 212 nasabah dengan jumlah nominal Rp. 34.000.000.000-,. Pada bulan Maret tidak ada perubahan jumlah nasabah tetapi mengalami kenaikan pada jumlah nominal Rp. 36.000.000.000-, selanjutnya pada bulan April kembali mengalami kenaikan yaitu berjumlah 216 nasabah dengan nilai nominal Rp. 40.000.000.000-,. Pada bulan Mei mengalami kenaikan yang paling tinggi yaitu 246 nasabah tetapi jumlah nominal sama yaitu Rp. 40.000.000.000-, dan pada bulan Juni mengalami kenaikan 249 nasabah dengan jumlah nominal yang sama dengan bulan sebelumnya yaitu Rp. 40.000. 000.000-,. Dari data-data tersebut maka tingkat pertumbuhan nasabah Deposito Batara iB Bank BTN KCS Surakarta tidak menentu, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui produk-produk dan prosedur pembukaan pencairan Deposito Batara iB.
B. Strategi Pemasaran Produk Deposito Batara iB Dalam mendirikan dan menjalankan usahanya seseorang manajer (pengusaha) pasti mempunyai strategi pemasaran tertentu yang digunakan untuk menarik konsumen. Untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen suatu perusahaan/lembaga harus mempunyai motivasi untuk melakukan yang lebih baik dari pesaingnya dalam memuaskan konsumen sehingga konsumen atau pembeli produk dapat dikatakan bahwa mayoritas perusahaan dalam upaya
meningkatkan serta memajukan perusahaanya mempunyai strategi yang berbedabeda. Bank BTN KCS Surakarta dalam merealisasikan tujuan untuk mencapai strategi pemasaran khususnya produk simpanan maka upaya yang dilakukan oleh bank BTN KCS Surakarta mencakup 4P yaitu: 1. Produk (Product) Produk merupakan bentuk segala sesuatu yang ditawarkan kesuatu konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Masyarakat dalam memilih produk yang dibeli diperlukan kejelian, karena harus dipastikan apkah produk tersebut diminati masyarakat. Karena merek atau kemasan juga sangat penting untuk diperhatikan, karena orang lain tiak akan mudah tertarik dengan suatu produk jika produk tersebut tidak dikemas secara baik dan menarik untuk nama produk tersebut. 2. Harga (Price) Semua organisasi yang berorientasi pada laba pasti menetapkan harga atas produk atau jasa. Harga ditetapkan oleh manajemen puncak, ditangani oleh manajer divisi dan lini produk. Penetapan harga jual sesuai kemampuan konsumen untuk membelinya, dan mampu mengatasi pesaing seperti pemberian souvenir dan bonus dengan menggunakan syarat-syarat tertentu. 3. Distribusi (Place) Place atau tempat adalah lokasi atau distribusi dimana lokasi usaha yang dijalankan untuk membangun saluran distribusi merupakan kendala tersendiri. Modal yang cukup besar untuk menjangkau konsumen agar sampai
kemasyarakat luas. Bank BTN KCS Surakarta berusaha menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang layak untuk berinvestasi. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan usaha yang tidak kenal lelah dari petugas BTN KCS Surakarta beserta jajaranya. Dan untuk memasarkan produk-produk tersebut agar lebih dikenal masyarakat maka strategi yang dianggap paling efektif adalah Up Salling ke developer, Customer get customer, dan edukasi perbankan ke lembaga-lembaga dan instansi lainya. 4. Promosi (Promotion) Promosi sangat wajib dilakukan yaitu melalui: a. Media hiburan Dalam memasarkan produk bank BTN KCS Surakarta juga mengiklankan di media hiburan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Namun namun itu kebijakan dari kantor pusat dengan adanya iklan tersebut maka masyarakat akan tahu dan mengenal produk yang ada di BTN. Baik mengenai simpanan maupun pembiayaan. Untuk wilayah BTN KCS Surakarta sendiri menggunakan madia masa baik radio, dan menekankan edukasi perbankan setiap hari. Sasaranya ke lembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta dan instansi lainya. b. Media cetak Selain strategi pemasaran diatas ada juga strategi pemasaran yang lain yaitu penyediaan brosur. Brosur tersebut akan akan menernagkan produk-produk yang ada di BTN KCS Surakarta baik simpanan maupun pembiayaan.
c. Program pemberian souvenir Setiap nasabah yang menabung di Bank BTN KCS Surakarta akan mendapatkan Souvenir berupa Bolpoin. Dan khusus bagi nasabah deposito akan mendapatkan bonus souvenir menarik tergantung jumlah besar kecilnya nominal deposito yang berbeda-beda diantaranya mook, baterai(senter), jam dinding, termos, dan tas.
C. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Tingkat Pertumbuhan Nasabah Perencanaan secara definitif dapat dikatakan sebagai falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu dibutuhkan strategi pemasaran yang komprehensif sehingga upaya yang dilakukan optimal, karena merupakan penetuan terhadap perkembangan suatu perusahaan. Keberhasilan
dalam
menciptakan
produk
sehingga
diminati
masyarakat karena sesuai keinginan konsumen. Penetapan harga dari produk yang ditawarkan mampu dijangkau semua masyarakat khususnya menengah ke bawah. Tempat atau lokasi distribusi sudah tepat sasaran sesuai kebutuhan dan permintaan konsumen. Promosi yang dilakukan dapat diterima dan mudah dikenal masyarakat. Pengaruh dari strategi pemasaran terhadap tingkat pertumbuhan nasabah
sangat
erat
kaitanya
karena
tingkat
pertumbuhan
nasabah
berpengaruh terhadap suksesnya/keberhasilan dari strategi pemasaran suatu perusahaan.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan dari uraian dari bab-bab yang telah dibahas maka penulis menarik kesimpulan : 1. Bank BTN KCS Surakarta dalam perkembanganya dari waktu ke waktu terus menunjukkan pertumbuhan nasabah yang sangat pesat menjadi 1344 nasabah dengan jumlah nominal Rp. 222. 000. 000. 000-, di bulan Juni 2009. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya nasabah dalam memilih Deposito Batara iB selain ada bonus yang menarik, syarat dan ketentuanya mudah serta mempunyai manfaat yang besar. 2. Strategi pemasaran produk simpanan Deposito Batara Syariah Strategi pemasaran Produk simpanan di Bank BTN KCS Surakarta sudah sesuai dengan prakteknya. Tapi masih perlu adanya strategi pemasaran yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas usahanya. 3. Pengaruh marketing mix terhadap tingkat pertumbuhan nasabah Strategi pemasaran yang dilakukan Bank BTN KCS Surakrta sudah cukup baik, tapi masih perlu adanya inovasi baru agar strategi pemasaran yang lebih baik lagi akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan nasabah.
B. SARAN 1. Agar masyarakat lebih antusias untuk membuka rekening di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta tetap menjaga dan meningkatkan kualitas layanan yang sesuai prinsip syariah. 2. Strategi pemasaran yang telah dilakukan sudah cukup untuk dijadikan pedoman untuk menarik nasabah. Saranya lebih meningkatkan usaha dan untuk mencari nasabah serta mengeluarkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. 3. Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta lebih mengadakan pendekatan terhadap nasabah sebagai partner kerja untuk mencapai tujuan tertentu dan menjadikan salah satu proses peningkatan sumber daya manusia.