WORKSHOP ON SHARING EXPERIENCES USING NEW LAW EDUCATIONAL METHODS
PROBLEMPROBLEM-BASED LEARNING: Oleh : NI KETUT SUPASTI DHARMAWAN I MADE BUDI ARSIKA
Bandung, 26 Oktober 2015 UNPAD NICHE PROJECT
Inisiatif NPT Nuffic Project IDN 223 Inovasi Keberlanjutan
Tawaran Project Proposal versi FH UNUD: Penguatan lembaga melalui Pengembangan Kurikulum dan SDM Proposal versi Maastricht University: Mencantumkan PBL sebagai metode pembelajaran inovatif Proses Tender: Maastricht University sebagai Pemenang
Kurikulum: Mata Kuliah dan Metode Pembelajaran (PBL) Teknologi Informasi Perpustakaan Bahasa Inggris Penelitian
Pengenalan Transformasi Inkorporasi
Pengenalan PBL dari Maastricht University Observasi praktik PBL di Maastricht University Workshop PBL-Metodologi Workshop PBL-Substansi Keilmuan Workshop PBL-Skill
Training dan Internship Staf Administrasi dan Teknis Staf Teknologi Informasi (TI): Menyiapkan infrastruktur TI dan software pendukung Staf Perpustakaan: Menyiapkan Study Landscape (A Learning Resource Centre for PBL) Staf Akademik: Menyusun jadwal perkuliahan, menyiapkan daftar hadir (lecture, tutor, dan mahasiswa), serta melakukan harmonisasi teknis metode penilaian. Staf Umum dan Perlengkapan: Memodifikasi ruangan, Melakukan pengecekan fasilitas ruangan, serta menyiapkan peralatan lecture dan tutorial
MoU Kerjasama Pendidikan dengan Maastricht University dalam kerangka NPT Nuffic IDN 223, 2008-2012 Metode PBL telah dimasukkan menjadi metode pembelajaran pada hampir seluruh mata kuliah di FH UNUD Ada beberapa mata kuliah yang menerapkan PBL secara terintegrasi, yaitu Pengantar Ilmu Hukum, Ilmu Negara, Hukum Pidana, dan Hukum Internasional (2012) FH UNUD menjadi tuan rumah dalam International Conference on Legal Education (2012) Pimpinan dan Staf FH UNUD diminta membagi pengalaman mengenai implementasi PBL
“Mengembangkan sistem pembelajaran yang mengunakan metode Problem Based Learning (PBL) dan Interaktif-Reflektif dengan didukung teknologi komunikasi dan informasi serta sistem penjaminan mutu”
Menentukan planning group termasuk Memilih dosen dan tutor Menyusun, Melakukan Ujicoba, dan Membagikan Block Book (Buku Panduan Pembelajaran yang mencantumkan silabus, rincian perkuliahan, literatur /reader, dsb) kepada mahasiswa Mengumumkan jadwal pelaksanaan Menyiapkan ruang Lecture dan Membagi Setiap kelompok Kecil (small group) ke dalam 1 ruang kelas Koordinasi dosen Tutor Meeting untuk merumuskan tutor guidance Evaluasi
Penyampaian materi perkuliahan sesuai dengan pokok bahasan yang tertera di Block Book Penggunaan Power Point Presentation sebagai panduan dalam penyampaian materi Fasilitasi Sesi tanya-jawab dalam rangka memberikan kesempatan untuk melakukan klarifikasi maupun untuk mengembangkan wacana atas materi yang disampaikan Penyampaian resume perkuliahan, penjelasan mengenai kaitan dengan materi selanjutnya, dan pemberian arahan mengenai pelaksanaan tutorial
Merupakan implementasi dari konsep pembelajaran mandiri (self-study) Dimaksudkan untuk memperdalam materi, mengembangkan wawasan, dan melatih keahlian hukum (legal skills) di antaranya;
legal research, legal writing, legal drafting, legal reasoning, legal argumentation, dan legal debate. Ada pembahasan mengenai tugas (tasks), misalnya study task, discussion task, dan problem task. Secara teknis dilaksanakan di kelas kecil (small group) dengan difasilitasi oleh Tutor
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TUTOR DALAM SESI TUTORIAL
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Evaluasi
Membaca jadwal pelaksanaan perkuliahan (lecture) dan tutorial Melakukan konfirmasi mengenai pembagian kelas tutorial Membaca block book Membaca reader dan referensi lainnya Mengikuti dan menyimak sesi perkuliahan secara pasif Terlibat aktif dalam tutor meeting
Tutor meminta peserta tutorial untuk duduk sesuai urutan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan menuliskan nama di kertas untuk diletakkan di depan papan tulis masingmasing Tutor memilih/menunjuk discussion leader (pemimpin diskusi) dan notekeeper (pencatat/notulen) yang berasal dari peserta tutor secara bergilir Tutor meminta mahasiswa untuk berperan secara aktif untuk mengikuti proses tutorial Pada saat diskusi dipimpin oleh pemimpin diskusi, tutor bersifat reaktif. Dalam hal ini, tutor hanya memberikan saran demi kelancaran jalannya proses tutorial. Misalnya, tutor mengingatkan agar semua peserta diberikan kesempatan berbicara, mengingatkan pemimpin diskusi untuk fokus pada isu yang dibahas, dan mengingatkan durasi waktu pembahasan.
Tutor memberikan penilaian terhadap partisipasi peserta tutorial yang meliputi kehadiran, keaktifan, penguasaan materi, dan (kualitas) argumentasi. Tutor memberikan penilaian terhadap laporan individu (individual report) Tutor mengombinasikan nilai partisipasi dan nilai laporan individu (individual report) untuk dijadikan sebagai nilai tutorial Tutor mengisi Daftar Pengecekan Aktivitas Tutor (Checklist of Tutor Activities)
1. 2. 3. 4.
Komponen Komponen Komponen Komponen
kehadiran keaktivan penguasaan materi argumentasi
Hadir: Otomatis mendapatkan 25 poin Tidak hadir : Otomatis 0 poin untuk nilai tutorial
Isu: Bagaimana dengan mahasiswa yang sakit dengan surat keterangan dokter dan mahasiswa yang mendapatkan surat dispensasi?
-
Peserta tutorial diberikan nilai berdasarkan aktivitasnya dengan indikasi sebagai berikut: mengangkat tangan 1 kali: 10 poin Mengangkat tangan 2 kali: 20 poin Mengangkat tangan 3 kali: 25 poin
-
-
Peserta tutorial diberikan nilai berdasarkan penyampaian jawaban atau argumen dengan indikasi sebagai berikut: Terlihat tidak menguasai materi : 5 poin Terlihat tidak terlalu menguasai materi: 10 poin Terlihat cukup menguasai materi: 15 poin Terlihat menguasai materi: 20 poin Terlihat sangat menguasai materi: 25 poin
-
Peserta tutorial diberikan nilai berdasarkan penyampaian jawaban atau argumen dengan indikasi sebagai berikut: Argumentasi tidak baik : 5 poin Argumentasi tidak terlalu baik: 10 poin Argumentasi cukup baik: 15 poin Argumentasi baik: 20 poin Argumentasi sangat baik: 25 poin
Hal-hal yang perlu disimak dalam pemberian nilai argumentasi di antaranya; - Penggunaan logika, analogi, dan argumentasi hukum. - Penggunaan Bahasa hukum
Komponen penguasaan materi memiliki korelasi erat dengan komponen argumentasi Penilaian terhadap soft skill dapat diterapkan pada komponen argumentasi. Adapun unsurunsur yang dapat dipertimbangkan sebagai penentuan skala argumentasi di antaranya teknik retorika, seni persuasi, sikap (gesture), apresiasi.
Khusus bagi Pemimpin Diskusi (Discussion Leader) dan Pencatat (Note Keeper) diberikan nilai otomatis 25 pada keempat komponen (kehadiran, keaktivan, penguasaan materi, dan argumentasi)
NILAI Individu Tutorial
= Nilai Partisipasi + Nilai Laporan 2
NILAI AKHIR : (UAS)
TUGAS/LL + UTS + 2 2
3 TUGAS/LL : Nilai Tutorial UTS : Nilai Ujian Tengah Semester UAS : Nilai Ujian akhir Semester
Menjamin terselenggaranya tutorial sesuai dengan sistem pembelajaran yang berlaku. Menciptakan iklim akademik student-
centered learning
Menjaga ketertiban pelaksanaan tutorial. Mematuhi peraturan dan butir etika yang berkaitan dengan kegiatan akademik
Study Task : Memperdalam Materi Discussion Task : Mengetengahkan perdebatan hukum (Pro-Kontra) Problem Task : Memberikan argumentasi hukum (berdasarkan logika hukum dan legal instrument) dalam menganalis suatu masalah hukum
◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦
Membaca Menentukan kata-kata susah
Brainstorming Menemukan/memformulasikan Learning Goal Mencari Prior Knowledge Menjawab Learning Goal
Reporting
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Reading the problem Problem statement Brainstorming Identification of the key issues Agreement on learning objectives and the tasks to be carried out before the next meeting. Individual Study Presenting the research / group discussion.
NILAI AKHIR : (UAS)
TUGAS + UTS + 2 2 3
TUGAS : Nilai Tutorial UTS : Nilai Ujian Tulis / Tugas Kelompok UAS : Nilai Ujian Tulis
PBL kelas paralel untuk mata kuliah dasar PBL di “kelas besar”
Seven Jump Approach Reader (referensi)
Sistem Penilaian
Tutor Training Check list tutor
Implementasi PBL merupakan pengejawantahan Misi FH UNUD Sistem Penganggaran: Pelatihan dan teknis pelaksanaan Komitmen Pimpinan Fakultas dan Bagian Peran Unit Penjaminan Mutu Kaderisasi
PBL merupakan metode SCL yang dikenal di dalam pendidikan tinggo di Indonesia PBL selama ini diterapkan di FH UNUD dengan mengadopsi model Maastricht University, yang kemudian dimodifikasi berdasarkan inovasi yang didapat dari proses lesson-learned Penerapan PBL di FH UNUD membutuhkan proses pengendapan filosofi PBL: juridical problem-
inquiry Ada indikasi bahwa PBL mulai digunakan dalam pendidikan hukum di Indonesia
Pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman/ panduan Pembelajaran bagi dosen, tutor, dan mahasiswa Memuat deskripsi mengenai silabus, rincian perkuliahan, konten, metode, literatur, instruksi, jadwal, dsb.
• • • • • • • •
Otorisasi Pertemuan Planning Group Penyusunan Uji Coba Pengesahan Implementasi Evaluasi Up-dating dan Penyempurnaan Course Book
Identifikasi Kebutuhan Harmonisasi Konten dengan Mata Kuliah lain Perintah Penyusunan
Penyamaan Persepsi Menakar level course book Menentukan jumlah sesi lecture dan tutorial Memilih Koordinator Membagi tugas
Koordinator menyusun Bagian Pendahuluan (Identitas Mata Kuliah) Anggota planning group mengerjakan tugas yang diberikan Koordinator mengompilasi tugas-tugas yang dikerjakan oleh anggota planning group Hasil Kompilasi dikirim kepada seluruh anggota planning group
Dilakukan sebagai wahana untuk menguji asumsi saat menyusun Course Book Dilaksanakan oleh Planning Group Diikuti oleh kelompok kecil mahasiswa Mengujicobakan materi lecture dan tutorial secara selektif
Feedback
Finalisasi
Based on 18 questionnaires that have been given back by participants (students)
Course book yang sudah difinalisasi disahkan untuk dapat digunakan Course book dimasukkan ke dalam daftar course book yang dapat diakses melalui sistem IT FH UNUD
Course book digunakan dalam perkuliahan Dosen, Tutor, dan Mahasiswa membawa course book pada setiap sesi tatap muka
Pada akhir periode perkuliahan, dilakukan evaluasi yang mencantumkan pertanyaan mengenai relevansi course book
Hasil evaluasi digunakan untuk menyempurnakan course book Konten yang masih dianggap relevan tetap dipertahankan, namun isu dan literatur terkait perlu di-up date
Kiat-Kiat Menyusun Tasks
Merupakan jenis tugas yang memperdalam pemahaman mengenai prinsip, teori, norma, konsep, struktur, sejarah, atau peraturan Pada umumnya, instruksinya dimulai dengan istilah-istilah sebagai berikut: “Baca”, ‘Bandingkan’, ‘Susunlah paper’, ‘Buatlah skema’.
Tentukan highlight pokok bahasan Pilih teori, konsep, struktur, sejarah, atau peraturan yang perlu diperdalam oleh mahasiswa Berikan instruksi yang jelas: “Baca”, ‘Bandingkan’, ‘Susunlah paper’, ‘Buatlah skema’. Tentukan indikator penilaian
Merupakan jenis tugas yang membahas isu yang cenderung bersifat kontroversial yang memunculkan permasalahan hukum yang mengundang opini yang konfrontatif (prokontra) Discussion task pada umumnya tidak mencari kebenaran di salah satu pihak (misalnya pihak pro saja), tetapi menggali argumentasi yang memperkuat pro dan kontra
• •
• •
• •
Gunakan isu yang cenderung bersifat kontroversial Munculkan permasalahan hukum yang mengundang opini yang konfrontatif (prokontra) Gunakan proposisi atau situasikan suatu keadaan yang dilematis Pertajam kemungkinan argumen yang dapat digunakan untuk mendukung sikap pro atau sikap kontra Sediakan legal instrumen atau referensi yang memiliki bobot yang relatif seimbang Tentukan indikator penilaian
Merupakan jenis tugas yang menyajikan kasus riil atau kasus imajiner Pada umumnya, pembahasan Problem task dilakukan dengan teknik seven jump
approach
•
• • • • • • • • •
Gambarkan suatu keadaan berupa kasus aktual atau kasus imajiner (imaginary case) yang relevan dengan pokok bahasan serta berkaitan dengan pengetahuan hukum yang telah dipelajari oleh mahasiswa sebelumnya) Ekspektasi kesadaran dan motivasi mahasiswa dalam kaitannya dengan pengalaman proses belajar Lakukan pemetaan masalah dan Identifikasi elemenelemen masalah hukumnya Persempit isu Takar bobot kompetensi Tentukan Learning Goal dan Prior Knowledge Proyeksikan argumen hukum yang dapat lahir dalam diskusi Temukan legal instrument dan referensi yang relevan Tentukan indikator penilaian Terapkan Seven Jump Approach
TERIMA KASIH