lns O
rssN 23OI ISSN 23ot - ss34
Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol.
l, No. 1, April
2012
Potensi Bakteri Isolat Sonoi untuk Hidrolisis Ampas Sogu Menjadi Monosakarida
Prima Endang Susilowati, Sarni Manvanti, Desi Kurniawaty dan Sapto Raharjo
Pembelajoran Terpadu Materi Po*ok dan Pend ukung Melului Model Pembelajoron
Aceng Haetami dan Rustam Musta
Lengsung untuk Meningkatkon Hosil Betajor Fisik I pada Mahasiswa Pendidikon Kimiq FKIP Uniu Halu Oleo
Kinia
Kuolitas Kitosan don Limboh Proses Deproteinosi poda Pembuaton Kitosan dari Kulitlldong Windu
SriWahyuni dan Fery Indradewi
(Panaeus monodon), Kalit Udong Gslah (Ma cro brachiu m rosen bergiil don
Kulit Udang Lobster Bambu (Panulirus versicolor) Anolisis Konsep-*onsep Matemotifu Esensiol
untu* Keloncaron Belojar Kimis
Fahyuddin, Liliasari dan Jozua Sabandar
Pengoruh Yoriasilloktu don Suhu Polimerisosi E ugenol Terhadap Rendenrcn Polieugenol Menggunakan Kutolis B F*O-(CzH s) z
La Harimu, Sabirin Matsjeh, Dwi Siswanta dan Sri Juari Santosa
Pembelojoron Kimiu Me nggu n akan M odel Kooperotif
Maysara dan Arniah Dali
?ipe Thinlq Talla, don rUrite
(TTl/)
untuk Meningkotkon Hosil Belajar Kimis Pe ne I u s urun
Stru ktu r fuI ole ku I Pu n c a k-pu nco h
Te rp e n
Abraham
0ksigenasi MinyakAkar llungi (Vetiver Oil) Liar Assl Bone Bedasarkan Frogmentasi Spektromari
Illosss Penerapon Model Pembelajoron Pencapaian Konsep
Esnawi
(Concept Attainment) untuk Meningluttcan Hosil Belajar,Sirpa SMAN
pda
I Wabuk
Kah. Buton
Pokok Bohosan Reuksi Redol$
Diterbitkan Tiga Kali Setahun oleh Program Studi Pendidilun Kimia Jurusan Perdidiknn MIPA FKIP Universitas Halu Oleo Kendari
e
ISSN 2301_5934
Idaksi jawab Fttgrarn Sfudi p.Kimia FKIP Universitas Halu
lhrutlin,
S.pd., M.Si.
bekerjasama dengan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Haluoleo Kenciari.
AhIi latif Nusu, M"pd.
m kifrn, M.Si. ggeffi H. Ahmad
Sains diterbitkan tiga kali setahun (April, Agustus, dan Desember), memublikasikan
Zaeni, M.Si. fu@a Endanc, M.Si. ffi Sri WahyIrri, Nt.Si.
artikel hasil penelitian tentang ilmu kimia dan kependidikan kimia yang membenkan
Helaksana flltru
[Inrirnu, S.pd., M.Si.
kontribusi pemikiran pada
pemahaman, pengembangan teori, dan konsep keilmuan,
Scstari
f#"Ir**karta) ffi_:illl,,*rh3,r"ff & Alfiarr Noor, .N,{.Sc. qUif,us,r.r?[/srart Ebrey, ph.D. (Griffittr i.lniversirV jawab Produksi s.Pd., M.Si.
S.Pd., M.Pct
nedalci mn Studi P.Kimia FKIP
UHO dgussalim l\{okodompit No. I Bumi Tridh artna Anduonohu
93232
rcsi Tenggara, Indonesia
#2 401 3126895 .
info@sainsjur:nal.conr www. sain sj.u nt al.c otn
Jurnal Kimia & pendidikan Kimia $ains adalah jurnal ilmiah resmi yang diterbitkan olel, Program Studi pendidikan Kimia FKIp
arri.rfi a
serta aplikasinya terhadap perkembangan ilmu dan pendidikan kimia di Indonesia. Sefiap naskah yang
dikirimkan akan ditelaah oleh mitra bestan yang bidangnya sesuai. Daftar nama . mitra bestari akan dic
antumkan dalam setiap nomor terbitan.
Salns juga menruat informasi
mengenai
produk (dalam bentuk ikJanffeature) yang berkenaan dengan perkembangan teknologi
dalam industri kimia, pendidikan
dan
pngajaran kimia. produk yang drtampilkan dapat berupa inovasi teknologi, proses, yreralatan, layanan, dan jasa. Untuk Wmasangan iklan dapat menglwbungi redaksi Salns paling lambat lima minggu sebelunr penerbitan.
redal$i sains menerima tulisan clari peneliti dan praktis i pend.idikan(closen/guru setu ruh Jndonesi a, b aik y aig \ ktmia dan ii;,; il; Hi; * B, i;;' ; i"rormasi?u"k;"J#;il#i;;;tmenghub,ngi."d,#lht;l:ih2n:itrtr;Unruk
d;-i;;;;
Seins
hal
Kimia & pendidikan Kimia
mm5 z3or-S9g4
mhe
r.
Nomor r, April2olz Daftar Isi
l[tffi@ffii tsakteri Isolat sonai untuk Hidrolisis Ampas Sagu Menjadi Monosakarida flth::sEild'tg Susilowoti, Sarni Marwanti, Desi Kurniawaty, Sapto Raharjo
Terpadu Materi pokok dan pendukung Meralui Model Fe* tMhiraa Langsung untuk Meningkatkan Hasil rffi il&basiswa pendidikan Kimia FKIP LI}IO Berajar Kimia Fisik I
lhm"&cer& + Rustam Musta
I
l-1 2
I 3-26
ms-
i i
Kitosan dan Limbah proses Deproteinasi pada pembuatan Kitosan frilEd;n Ud-g Windu (penaeus monodon),fufi UOang Galah rffiu*ufi'acft ium rosenbergii) dan Kulit udang Lobster Bambu (panurirw
mnnmUrl
)
ffir ffiffiorr- Fry
Indraclew,i
/rurtriiq Kmsep-konsep Matematika Esensial untuk Kelancaran Belajar Kimia Liliasari, ffi Jozua Ssbanelar
27-39
40-57
ffib[mh
Yariasi waktu dan suhu polimerisasi Eugenol Terhadap ta Poteugenol Menggunakan Katalis gF,rO(CrHr)z ,@,,,flrh. fubbin Matsjeh, Dwi Siswanta, Sri Juqri Sanrosa
tlt
mmcdra Kimia Menggunakan Moder Kooperatif ripe Think, Tqtk dan ml& {fn[) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
58-70
71-82
,ffiirrqu "lmiah Dali
@an st,ktur Molekul puncak-puncak Terpen oksigenasi Minyak '& mrmgi (Yetiver oir) LiwAsar Bone Berdasarkan Fragmentasi ghfnsrmrmsr; .,*n*n
Massa
rmem }trodel pemberajaran pencapaian Konsep (concept Attainment) ffi rrmfuskatkan Hasil Belajar siswa SMAN l wabura Kabupaten Buton flShtok Bahasan Reaksi Redoks ,trBiirld
83-100
t01-109
gs i flfiffi ;:':'ii:#:iffi::" Potensi Bakteri Isorat Sonai untuk Hidrorisis Ampas Sagu Menjadi Mono*turiou [Sonai isorate as poten tial bacteria for fiber sago hydrorysis to monosaccharide] Prima Endang Sus,owatiu*, sami Marwantia, Desi oJurusan
Diterima
:
1
Kimia FMIpA (Jniversitas
0/04
/20 1 2 : direr.isi I
Kurni awatyu,sapto Raharjoa
Halu Oleo, Kendari
I / A 6 /20 I 2
;diserujui
03 / 0g /20 I
2
tberract
t
t
i
#i}fi
rix ,$,il[1,:T#.Iil,"J
#11,. fl ,Hff T#::.. 5o *go wastes &om ri..i",ir,roJ.-;ffiT,1."y"i,,;!1il::i:*.T*.#:ffiHff
i i I
ipr,
b
i
odegradarion proces s es i n
#":l*:r:-,fd;r,1il::ffi;i,;i
Hili",,;T##li":Tir.##i-;:riil:,ilf,irffi
ffi*Iffi
!.e"
?
."rirr"rvri.'iLsago'
Bacteria we'e isolated
",
Jri'".J"oll *ru.r.,**
*i{r;ffi:},#
medium and screened
*tn,;,{#n:rum##,li#"rffi *:.*,1,-*"_#j*"ITil.f ,I.",*:T*T#.
-q'ranase and cerrurose rermenhtion sOoc, pH
o.
p'oa*rior.-il;^;:*#,i"#fr:,,.r,":".uJ::,i," rra_:-rh"-;;a"i;irr_ ir,*.. rut. , ii .o*, iz subsrrate, and 18 il ;iffi#ir:;dffi ;rfuro,
Kelr'v'ords:/6 er s ago, hemi cel lulos
es, s
acharificat ion, sonqi isolate
I. Pendahuluan Sulawesi Tenggara merupakan
'rslah satu provinsi penghasil
selanjutnya
sagu
ti:mgan luas area 5.607 hektar (BppS,
1008). pengolahan
dilakukan secara tuadisional yaitu batang sagu ditebang,
sagu umururya
pemerasan dengan penambahan air,
dan penyaringan untuk memisahkan
pati dari
zrmpasnya.
Ampas
sagu
tu%g*twat&huyot-r No-
selama
ini belum dimanfaatkan,
Adeni dkk.,2010). proses
r (ap/it2ot2), t_r2
hanya
pemanfaatan
arnpas sagu cukup baik.
xilanase
I
ff'!],,i*';;tr enzimadk
dapat
mengurangi
karena penggunaan :_:'*". zat '1 kimia sehingga mengandung reratif serat kasar lg,25yo, abu lebih ramah fingkunsan. 2,9gyo dan protein l,132yo secara umum (Rahmawati mekanisme ,2011). Kandungan
serat
merupakan komponen
sinergetik
terbanyak
dalam ampas sagu. Serat merupakan polisakarida
kasar
kasar
yang terdiri
dari selulosa yang terbungkus oleh Iignin dengan ,ikatan lang cuksp
(Saha, 2004). proses hemiselulosa
1uu1
hidrolisis
yang umum digunakan
pada industri eknol adalah fudrolisis dengan asarn, seperti asam sulfa atau asam klorida (Taherzadeh dan Karimi.
t
200S). Selain [1eDoor,-^r-^. renggunakan
hemiselulosa menggunakan rnenggunakan
2
asanl
lapat dihidrolisis
d
enzim yaitu hidrolisis
enzim selulase
hidrolisis selulosa secara enzimatik, merupakan aksi
dan
endoglukanase exoglukanase
GC
atau
oleh
3.2.1.4),
selobiohidrolase
(EC 3.2.1.g1), dan
D_glukosidase
t8C3.2.1.21). Endoglukanase
atau B-
1,4-glukan-4-gtukanohidrolase
bekerja
menghidrolisis
ikatan glikosidik
pada rarfiai selulosa secara
Al
B_I,4 acak.
adalah
memotong selulosa dibagian ujung
rafiai mtuk menghasilkan atau glukosa. p_glukosidase
selobiosa
atau B_1,4_
glukosida glukohidrolase 3.2.1.21) mampu selobiosa dan
(EC
menghidrolisis
rufiai pendek
selo-
Prima Endang Susilowati
i
Kurnia
Hidrolisis
,
oleh -1.4),
l_t2
Sulawesi Tenggara yang potensial
#_2006).
terdapat bakteri selulotitik
dan
xilanolitik termofilik. Hal
ini
Enzim xilanase dapat qElxifikasikan berdasarkan
p sme
2012),
rhns-karida menjadi glukosa (Wu
rangi
relatif
/ Sains Vot.t No. t (Aprit
substrat
dihidrolisis, yaitu B-xilosidase,
rtrrdlnnase,
dan endoxilanase. Enzim
disebabkan di sekitar sumber air panas
terdapat area tanaman (Rahmawati,
20ll).
sagu
Bervariasinya
I,*tdase adalah enzim yang r;n menghidrolisis xiio-
kelembaban yang tinggi serta substrat
frbrpeffida rantai pendek
yang melimpah di kawasan
menjadi
keanekaragaman hayati dan tingkat
ini sangat
&-
Eksoxilanase mampu memutus
memungkinkan hidup berbagai jenis
ff
polimer xilan pada ujung
mikroorganisme, seperti bakteri yang
sehingga menghasilkan xilosa
memiliki akrivitas
produk utama dan sejumlah
selulolitik dan xilanolitik tinggi.
rantai
Pada penelitian
p-
i bl,4 acak.
h
pendek.
ini
amilolitik,
dilakukan
enzim endoxilanase mampu
isolasi bakteri potensial xilanolitik dan
ikatan F-l,q pada bagian
selulolitik dari sumber air panas Sonai
rehi xilan secara teratur. Hasil
Sulawesi Tenggar4 yang selanjufirya
nfLEdq xilan adalah
xilo-
digunakan untuk menghidrolisis ampas
rf,l :
dkk.,
sagu. Supaya proses
-;Oa dan xilosa (perez
m}.
hidrolisis
enzimatis berlangsung optimal maka
Srmber air panas
nl}rLrn
Sonai
salah satu daerah di
dilakukan penentuan konsentrasi
substat,
pH,
kecepatan goyang
Prima Endang Susilov,ati
inkubator
dan
lnformasi ini
/
Sorins t/ol.l No.
suhu
optimum.
diharapkan
dapat
membantu pengembangan bioindustri
di
Indonesi4 antaru lain industri
bioetanol, pakan temak.
I
(April 20t2), l_12
(Pepton 0,5yo, yeast Extract
NaCl 0,5%, CaCl2 0,0lyo, MgSOa 0,3Yo,
HrBO: 0,001oh, NazMoOn.2HzO
0,007ya, agar-agar
3yo, atr sampel).
Media NB (Nutrient Broth) (pepto, 0,5Yo,BE A3yo, KNO3 O,Syr).Reagen
2. Metodologi
DNS
2.1. Alat yong Digunakan
Spektrofotometer
A,25o/o,
(l g asarn 3,5_asam
dinitrosalisilat, Z0 mL NaOH 2 20Dn 30 g
(Thermo Scie ntific),sentrifus (Geneys),
laminar air flow, shaker inkubator; timbangan analitik (Ohaus), pH meter
Na-K-Tartatdalam
100
N aan
mL)
2.3. Prosedur Kerja
Data penelitian
ini
diperoleh
(Hanna), oven, autoklaf (Astel),
dengan menggunakan metode isolasi
termometer, mikroskop dan peralatan_
dan penapisan bakteri xilanolitik-
peralatan gelas.
selulolitik, hidrolisis arnpas menggunakau bakteri,
Bahan yang Digunakan
Sampel air panas Sonai, arnpas
sagu, CMC (carboxymethylcellulose), xilan, xilosa, glukos4 NaOH 4 M, HCI 4 M, NaOH 2yo, bufferpH 4_9. Media
LB (Luria
Berrani) dimodifikasi
dan
sagu
analisis
monosakarida yang terbenfuk. Isolasi dan penapisan bakteri digunakan untuk
memperoleh
bakteri
potensial
hidrolisis hemiselulosa. Hidrolisis ampas sagu secffa enzimatik oleh bakteri dilakukan untuk mennperoleh
Prima Endang Susilowati
wt
/ Sorhl.s Vot.l No. I (April
Z0I2), t_12
mmrysakarida. Banyaknya jumlah
NaOH, kemudian dicuci sampai pH
/o, MgSoa
makarida
netral. Sampel
faOq.2H2O
ffiillnlisis menggunakan metode DNS
r
yang
terbentuk
,r(ffii:rosalisilat). Sampel
sampel).
D
I
0,25Yo,
bakteri
(pepto,
uffi@Hl dari sumber air panas Sonai
Reagen
ff@mesi Tenggara pada 4 titik dengan
8,5-asam
hmeaeristik lingkungan yang berbeda.
PN
mfu$esi
aan
bakteri dilakukan
fulasi
[rru-
yang
selanjutnya diisolasi
ffifl'nrifikasi. Identifikasi
i**'l
sehingga dapat
diperoleh
monosakarida dalam jumlah banyak.
pengaruh konsentrasi substrat, suhu,
pH dan kecepatan goyang inkubator
dilakukan
terhadap laju hidrolisis (Sharma dan
de.qpmn mengamati zona benin
g yang
mffiamrk pada media mengandung rtmgm
dilakukan pada kondisi optimum
dan
i
I
2010). Proses hidrolisis ampas sagu
sagu (fermentasi) meliputi pengamatan
Jilhrdrn broth (NB). Isolat
ft""n
dkk.,
media
t
tffi
(Li
Optimalisasi proses hidrolisis ampas
mude dilution plate pada
I
dikeringkan pada suhu B}"C
dengan
t, t
terdelignifikasi
dan selulosa (Sharma dan Bajaj
stffi5t_
Bajaj, 2005). Jumlah
yang
monosakarida
dihasilkan
dianalisis
menggunakan metode Dinitrosalicylic
Acid (DNS) (Miller dalam Sharma dan Penetapan kadar serat, protein,
ft- dm abu pada ampas sagu ffiq&m&-n menggunakan
metode
.tilIAC i2005). Sebelum ampas sagu ,tmfrildfl''otisis,
dilakukan delignifikasi
,1h,[9". cara sampel direndam dalam
Bajaj 2005). Sebagai standar gula pereduksi digunakan glukosa standar.
Prima Endang Susilowati
/ Sorilrs yol.l
No.
3.1. Seleksi miltroba xilanolitik dan
selulolitik
Pengambilan sampel dari sumber air panas Sonai dilakukan pada
titik (Tabel l). pemilihan titik
sampling didasarkan pada karakteristik
lingkungan
di
sekitar
air
pffiffi,
sehinggga diharapkan
dapat
menghasilkan enzim yang bersifat termostabil. Kondisi
air panas pada
ternpat peugambilan mempunyai
sampel
pH 7 dan suhu berkisar
4l-43 oC. Isolasi rnikroba
potensial
xilanase dan selulase dilakukan hanya pada tiga
titik air pffitr, yaitu mata air
panas, air panas dekat dengan tanaman
sagl
dan air panas kolam permandian.
Sampel mikroba yang diperoleh
diharapkan mzmrpu keragaman mikroba
6
2a12), 1-12
Bakteri xilanolitik
3. Ilasil dan Pembahasan
enam
t (April
di Sonai.
mewakili
selulolitik mampu karbon
dan
memanfaatkan
dari limbah
hemiselulosa
sebagai sumber energi, dengan cara
menghasilkan enzim xilanase dan
selulase ekstraseluler
untuk
mendegradasi xilan dan selulosa yang
terdapat
di
dalam media fermentasi.
Isolat IIIB-3 menunjukan
indeks
xilanolitik dan selulolitik terbesar pada media mengandung xilan dan selulosa
(Gambar 1). Semakin banyak enzim yang dihasilkan oleh bakteri xilanolitik dan selulolitik, maka zona bening yang
terbentuk akan semakin luas karena
xilan dan selulosa yang terdegradasi semakin banyak.
3.2. Optimasi proses hidrolisis ampas sdgu
Prima Endang Susilowati
AmPas sagu
Hm
diketahui
hn
c'mpunyai kandungan serat kasar
bsa
wkrry tinggi, maka
sangat
I
bna
dfuimglinkan untuk
ioan
@Fnjadi monosakarida (gula reduksi)'
i
hftrk
dihidrolisis
/
Solit16 Vol, 1 No'
antara
l
(April
201
lain suhtl, PH,
2)'
1- 1
2
kecePatan
goyang inkubator dan konsentrasi substrat Pada Proses fermentasi'
Kondisi
ini
meruPakan falrtor
yang penting untuk
Pertumbuhan
dan Pembentukan
floncs hi&olisis dengan bantuan
mikroorganisme
ffioorganisme memerlukan kondisi,
produk metabolitnYa.
Tahell.SampelairdarisumberairpanasSonaiSulawesiTenggara pH ilielpel Asal
Suhu
f C)
Mata air 42
Tl 15 meter dari Tl
m
Sekitar 20 meter daxi
T3
Sekitar
T5
fotu* permandian t (*: *trel*u{11) fotu* p"r**Aian II (* 10 meter dari Tl)
T6
Sekitar 5 meter daxi T1
T4
43 42
langsung
mampu tumbuh Pada suhu 50'C'
kecepatan Pernlmbuhan
Kondisi ini disebabkan isolat tersebut
Suhu berPengaruh
r*iliT
4l 4t
*mgmisme,
kecePatan sintesis
n@iln dan inaktivasi enzim,
serta
'l n Pembentukan Produk (Knob fu Cmona 2008)- Hasil eksPerimen m-,inkan isolat IIIB-3 masih
berasal dari sumber air Panas Yaog
bersuhu 4l-43"C. Proses hidrolisis
ampas sagu Pada Penelitian ini dilakukan Pada suhu 50"C, karena pada suhu
ini isolat IIIB'3
masih
Prima Endang Susilowati
mampu hidup selain
tinggi dapat
/
Sorirts Vol.l No.
itu
suhu yang
I (April
2012), 1-12
hidrolisis.
baul
mempercepat proses
Gambar 1. Aktivitas selulolitik dan xilanolitik bakteri isolat Sonai (Susilowati dkk, 2010)
pH merupakan salah satu faktor
Hasil hidrolisis maksimum diperoleh
penentu pertumbuhan mikroorganisme
pada media dengan pH 6 yaitu 0,128
dan pembentukan produk metabolitnya.
mg/ml (Gambar
2).
Mikrorganisme memiliki rentang pH
Aerasi berfungsi
kultivasi yarlg cukup sempit untuk
mempertahankan kondisi aerobik dan
pertumbuhannya. Perbedaan aktivitas
mengatur temperatur subshat tetap
enzim terhadap suhu dan
pH
yang
konstan. Tingkat oksigen
unluk
yang
digunakan pada proses fermentasi
dibutuhkan untuk sintesis produk,
dapat terjadi karena
jumlah panas metabolik yang
perbedaan
harus
dari bahan, ketebalan
interaksi kimia antar protein (Bataillon
dihilangkan
et a1,,2000). Isolat IIIB-3 dikultivasi
lapisan substrat, tingkat CAz
pada media dengan 8
pH diatur 5-10.
dan
metabolit lain yang mudah rnerlguap
Prima Endang Susilowati
harus dihilangkan, serta tingkat ruang udara yang tersedia
di dalam
/ SalnsYol.l
Pada penelitian
No.
ini
I
(April 2012), I-12
menunjukan pada
substrat
kecepatan goyang inkubator 175 rpm
(Richana, 2000). Tingkat aerasi sangat
menghasilkan gula reduksi tertinggi
dipengaruhi oleh sifat mikroorganisme.
yaitu 0.455 mg/nrL.
FI
ir
lJ
r:
1.1
bl
e
rii.v$
f,
li,rit
f i&
ri r.r.{
lir'rr
5
iC
1l
Garhbar 2. Pengaruh pFI terhadap hidrolisis ampas sagu
Konsentrasi substrat adalah
dah satu faktor penentu untuk p:mbentukan produk suatu reaksi
rdmatik. tEukan
L{t( qps
Pada penelitian
ini
telah
variasi konsentrasi substrat
untuk mengetahui konsentasi
kosentrasi
gula ymg
sebesar 0,255 mg/mL
dihasilkan
(Tabel2).
Mikroorganisme mempunyai
waktu
pertumbuhan
bergantung pada
bervariasi
aktivitas
metabolisrnenya. Fase-fase dalam
sagu yang
optimum
pertumbuhan mikroorganisme sangat
mgbasilkan gula reduksi.
Produksi
berpengaruh terhadap enzim yang
ffr rcduksi tertinggi diperoleh pada hrFfiasi substrat 5% dengan
dihasilkan
oleh
mikroorgaaisme.
Enzim diekskresikan
oleh
Prima Endong Susilowati
mikroorgdnisme
/
Salns yol.I
mtuk
No.
t (Aprit
membantu
2012),
I-12
ada pada media hidupnya meqiadi
pencern€uul makanannya, yaifu
mikromolekul yang siap dimanfaatkan
menghidrolisis makromolekul yarry
untuk pertumbuhannya.
Tabel 2. Kadar gula reduksi hasil hidrolisis ampas sagu 0,096
0.255 0.246 0.096
Hasil penelitian
menuqiukan
wakfu optimum produksi gula reduksi
oleh isolat II[B-3 adalah pada jam ke_ 18 waktu fermentasi (Gambar 3).
sebagai hasil hidrolisis ampas sagu
* o* ----
*-e{
i{
or}f;
--*--.---
t$'rtrnfion)
Gambar 3. pengaruh waktu pertumbuhan isolat IIIB-3 tohadap jumlah gula reduksi
10
Prima EndangSusilowati/ SatnsVol.I No.
njadi
4. Kesimpulan
ilkan
Berdasarkan
hasil
penelitian
telah ditemukan 13 isoiat
bakteri
potensial xilanolitik dan selulolitik dari
sumber
air
Tenggara.
paruN Sonai Sulawesi
Isolat bakteri
IIIB_3
memiliki indeks xilonolitik selulolitik tertinggi dengan
dan
angka
indeks berturut-turut 2,4 dan6. Kondisi
Awg-Adeni, D. S., Abd-Aziz,5., Bujang, K., & Hassan, M. A. (2010). Bioconveriion of sago residue into value added products.
African Journal af Bioteclmotog, 9(14), 2016_2021.
Bataillon, M., Cardinali, A. p. N., Castillon, N.,
Duchiron, F. . (2000). purification and characterization of a moderately thermostable xylanase from Bacillus sp. sfain SpS-0. Erayme and Microbial Technologt, 2 6, lB7 -192.
BPPS. (2008). Keadaan pertanian Sulawesi Tenggara. Retrieved I April,2012.
Dewi, K. H. (2002). Hidrolisis limbah hasil pertanian secara enzimatik. Aha Agrosia., 5(2),67-71.
Knob, A., &€-
hidrolisis ampas sagu adalah substrat ampas saga 5Yo, suhu 50"C,
)
pH
6,
kecepatan goyang inkubator 150 rpm, dan waktu inkubasi
lg jam.
t (April20l2), l_12
&
Carmona, E. C. (2003). Xylanase
by penicillium sclerotiorum and its characterization. lltorld Apptied Sciences Journal., 4e), 277 -293. production
Li, M. F., Fan, y.M., Sun, R. C., & Xu, F. (2010). Characterizarion of ekxtra;ted ligdn of bamboo (Neosinocalamus atrnis) preteaded with sodium hydroxide/urea solution at low temperature BioResources. , Se), lT621778.
t*capan Terima Kasih
Kepada
Drjen Dikti
atas
,fokungan melalui dana penelitian
Pason, P., Ratana}fianokchai, K., & Kyu, K. L. (2-tll. Multiple Cellulases and *ylanases of Bacillus circulans B,-6. Bioteihnotogt
for
Sustainable Utilization of Biotogiial Resources in the Tropics Vol. 16. Proceedings of project Seminars for
JSPS-NC RT/DOST/LIP I/VCC,3O5-3 I O:
PK!vIP
Dikti Tahun 2011.
Pe'rez, J., Munoz-Dorado, J., Rubia, T., & Martrnez,
AO-{C. (2005). Official Methods of Analysis of tte Association of Official Anaiytical Analitycal Chemist.
Q002). Biodegradation and
oi
cellulose, hemicelluloses and lignin: an overview. Int Mierobiol. , S, 53-63.
Fustaka
Chemist. The Associqtion
l,
biological treaments
of
oficial
Rahim, R. Q}ll). _ mileroorganisme
Isolasi dan identfikasi xilqnolitik dari simber
air panas Sonai serto optimasi produt<si
uaim. Unpablished Skrjpsi,
Universitas
l1
Prima EndangSusilowati/ Sa,lnsYol.l No.
I (April2012), I-12
Haluoleo, Kendari.
Richana N., Lestari, P., Thontowi, A., & Rosmimik. (2000). Selel<si isolat bakteri
lokal penghasil xilanase. Jurnal Mibobtologi Indonesia, 5(2), 54-56. SahA B. C.
Susilowati, P. E., Raharjo, S., Ardiansyah, R., R, Marwanti, S., Zaeu, A. (2010). Screening therrrostable microorganisms able to produees cellulase and xylanase enzymes. Proceeding CIEB (Conferences
&
Industrial Ettzyme snd Biotechnologt), (2004).
.
Lignocellulose
Biodegradation and Application in Bioterhnology. US Goverrxnent Work
.Americ an C hemic al Society, 2-14.
24-29.
Tahetzadeh,
M. J., & Karimi, K.
(2008).
Pretreafnent of Lignocellulosic Wastes to
Improve Ethanol and Biogas Production:
& Bajaj, B. IC (2005). Production and partial characterization of alkalitoleraft xylanase from an alkalophilic Sfietomyces sp. CD 3. Journal of Sciefiifig & Industridl Research. , 64,
Sharma, P.,
688-697.
t2
A Review. Int.
J Mol
Wrl 8., Zao,Y., &
Sci,
9,162l-1651.
Gao, P. J. (2006).
A new
approach to measurement of sacchari$ing
capacities
of
crude
BioResources. I (2). 189-200.
.
cellulose.