PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT IRMA NURIYANTI, NURIYANTI, SKM, M. M.K Kes
Prilaku Kesehatan Ada Dua Aspek utama utama;; 1. Aspek Fisik 2. Aspek Non Fisik Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan pengobat penyakit penyakit.. Aspek non Fisik menyangkut perilaku kesehatan kesehatan.. Faktor Prilaku ini mempunyai pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan masy masy..
Prilaku Kesehatan Prilaku manusia terwujud dalam bentuk : Pengetahuan,, sikap dan tindakan Pengetahuan tindakan.. Dengan Kata lain prilaku merupakan respon/ respon /reaksi seorang indivudu terhadap stimulus yang berasal dalam dirinya dirinya.. Respon ini bersifat Pasif (Tanpa Tindakan Tindakan:: Berpikir,, Berpendapat Berpikir Berpendapat,, Bersikap Bersikap)) maupun Aktif (melakukan Tindakan Tindakan))
Prilaku Kesehatan
Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya lingkungannya.. Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Pasif tidak tampak misalnya misalnya,, pengetahuan pengetahuan,, persepsi dan motivasi motivasi..
Persepsi Masyarakat tentang sehat sakit
Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu & unsur sosialsosial-budaya. Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
Prilaku Kesehatan
Misalnya BLOOM membedakan antara Prilaku Kognitif ( Yang Menyangkut Kesadaran atau Pengetahuan). Pengetahuan ). Afektif (Emosi Emosi)) dan Psikomotor (tindakan tindakan//Gerakan Gerakan)) Ki Hajar Dewantoro menyebutkan sebagai cipta (Peri Akal) Karsa (Peri Rasa)
Prilaku Kesehatan
Ahli-ahli umum mengunakan istilah Ahlipengetahuan,, sikap dan tindakan pengetahuan tindakan,, disingkat KAP (Knowledge, Attitude, Practice) Sikap dirumuskan secara umum (secara positif atau negatif negatif)) Sikap mengandung penilaian emosional emosional//afektif (senang senang,, benci benci,, sedih sedih)) Komponen kognitif (pengetahuan tentang obyek itu itu))
Prilaku Kesehatan
Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak Bertindak)) Sikap selain bersifat positif dan negatif sikap memiliki kedalaman yang berbeda berbeda--beda ( sangat benci,, agak benci dsb benci dsb)) sikap itu tidak sama dengan prilaku prilaku.. Prilaku tidak selalu mencerminkan sikap seseorang seseorang.. Sikap seseorang bisa berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tsbt tsbt,, melalui persuasi srt tkn dr klmpk sos
Prilaku Kesehatan
Prubahan Prilaku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam maupun dari luar individu.. individu Dalam pembentukan dan perubahan perilaku ialah;; Persepsi ialah Persepsi,, Motivasi dan Emosi Emosi.. Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan kombinasi penglihatan penglihatan,, pendengaran pendengaran,, penciuman serta pengalaman masa lalu lalu..
Prilaku Kesehatan
Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk memuaskan suatu kebutuhan kebutuhan.. Dorongan itu di wujudkan dengan tindakan tindakan.. Motivasi yang rendah bisanya mengahasilkan tindakan yang juga kurang kuat kuat.. Prilaku dipengaruhi oleh emosi atau perasaan individu.. individu Emosi ini berkaitan dengan kepribadian individu
DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT
Penyakit (disease disease)) gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan Sakit (illness illness)) penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit
Keadaan utuh secara fisik fisik,, jasmani jasmani,, mental, dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan kelemahan.. ( who 1974) Sehat WHO (1981) “a state of complete physical, mental and social wellbeing” keadaan sehat sehat,, baik secara fisik fisik,, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.. ( UU No 36 /2009 ttg Kesehatan ekonomis Kesehatan))
Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya fisik fisik,, intelektual intelektual,, emosional emosional,, yang optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang lain. (UU no 3/1961).
Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja bekerja,, beristirahat serta menikmati hiburan pada waktunya.. waktunya
Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
PERILAKU SAKIT
Perilaku sakit segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan Perilaku sehat tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
PERILAKU SAKIT
Penilaian medis bukan merupakan satusatu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka menganggap sehat
PERILAKU SAKIT Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3 aspek (Bush) Kemampuan menggerakkan tubuh Mobilitas Kemampuan menjalankan kegiatan kegiatan--kegiatan utamanya
Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory) Mechanic teori tentang perilaku sakit Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnya Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
Etiologi Perilaku Sakit
Dikenalinya gejalagejala-gejala/tanda gejala/tanda--tanda yang menyimpang dari keadaan biasa Banyak gejala serius dan diperkirakan menimbulkan bahaya Dampak gejala terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang lain Frekuensi dari gejala & tandatanda-tanda yang tampak dan persistensinya
Etiologi Perilaku Sakit
Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit tersebut Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang penyakit Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku mengatasi gejala sakit Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)
Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit
Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi medis & sosiososio-budaya Faktor intensitas gejala (menghilang & terus menetap) Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala yang ada Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi respons sakit
Batasan analisis kondisi tubuh
Batasan sakit menurut orang lain Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala Orangsakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada anak--anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit anak
Batasan sakit menurut diri sendiri Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa individu.
5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman)
Shopping proses mencari alternatif sumber pengobatan untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama Proscrastination proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan Self medication pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat obat--obatan yang dinilai tepat Discontinuity penghentian proses pengobatan
Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)
Tahap pengenalan gejala Tahap asumsi peranan sakit Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan Tahap ketergantungan si sakit Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
Hak & Kewajiban si sakit
HAK Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial & pekerjaan sehari--hari sehari hari.. Pemenuhan hak ini tergantung dari tingkat//persepsi keparahan penyakitnya tingkat Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari orang lain
KEWAJIBAN Kewajiban untuk mencapai kesembuhan kesembuhan.. Kewajiban ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan orang lain (petugas kesehatan kesehatan))
Saatnya kita quiz
Jelaskan mengenai sakit dan kesakitan dalam bahasa kalian Jelaskan Teori Respons Bertahan Berikan penilaian mengenai perkuliahan ini