PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BAGIAN III AGENDA MEI\INGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BAB 15 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BAB 15 PENANGGULANGANKEMISKINAN
A. KONDISI T]MUM Tingkatkemiskinanpadatriwulanpertamatahun2007menunjukkan adanyapenurunan dari tahun2006,yaitu dari 17,75persenmenjadisebesar16,58persen.Akan tetapi,angka tersebutmasihjauh di atastarget RPJM 2004-2009yang harusdicapai padatahun 2009 sebagaitahunterakhirRPJM,yang besarnyaadalah8,2 persen.Dengandemikian,upaya kerasharusdilakukanuntukterusmenurunkan tingkatkemiskinan. Dari perkembanganpelaksanaanpembangunan,lambatnya penurunan angka kemiskinan ini disebabkan olehberbagai hal,diantaranya adalah:(l) Tingginyainflasipada tahun 2005 yang mencapai17 persenmenyebabkan garis kemiskinantahun 2006 naik jumlah pendudukyang beradadi secarasignifikandari tahun2005sehinggameningkatkan bawahgariskemiskinanpadatahuntersebut;(2) Naiknyahargaminyakduniayangcukup besartelahmempersempit ruanggerakfiskal untukmelakukanekspansiprogram-program pengurangankemiskinan;(3) Rangkaianbencanaalam yang dimulai dari tedadinya tsunamidiNAD danNias kemudiandiikuti oleh berbagaibencanaalamdi beberapa daerah telahmembuyarkan programpembangunan fokus pelaksanaan dan pertumbuhan di daerah sehinggamenjaditidak optimal; (4) Banyaknyaprogrammultisektordan regionalyang ditujukan untuk mengurangikemiskinanyang masih sangatterfokus pada sektor dan kurangterintegrasisehinggamenyebabkan rendahnyaefektivitasdan efisiensiprogramprogramtersebut;(5) pemahaman pemerintah dankemampuan daerahuntukmensinergikan program-programtersebut beragamsehinggabelum efektif menurunkankemiskinan. Dalam rangka mempercepatpenurunanangka kemiskinan, pemerintah menjadikan kemiskinan sebagai temadalamrencana kerjapemerintah tahun2009. Dari berbagaipenyebabtersebutnampakbahwapenurunantingkat kemiskinansangat tergantung dari pelaksanaandan pencapaianpembangunandi berbagai bidang. Peningkatanpertumbuhanekonomi yang dinikmati oleh masyarakatsecara luas, terkendalinyatingat inflasi dan perluasanlapangankerja akan menentukanbanyaknya masyarakat yangmampumeningkatkan pendapatannya. Meskipundemikian,selainkemiskinandisebabkan oleh rendahnyatingkatpendapatan, masalahkemiskinanjuga merupakanpermasalahan multidimensiyang membutuhkan penanganan secarakomprehensifdan terpadu. Pertama, permasalahan kemiskinan ditandaidenganbelummeratanyapembangunan khususnyadi perdesaan dan luar Jawa. Jumlahpendudukmiskin perdesaan padatahun2007 mencapai20,6juta jiwa atau63,5 persendari total pendudukmiskin yang sebesar37,2jutajiwa. Persentase kemiskinandi luarPulauJawapadatahun2004,termasukNusaTenggara, Malukudan Papualebihtinggi dibandingdi PulauJawa.Kondisiini terkaitdengankurangnyaaksesmasyarakat miskindi perdesaan terhadapsumberdayaproduktifuntukmendukungusahamikro merekadanjuga keterbatasandalam mengakses kebutuhan dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Kondisitersebutdidorongolehkurangnyalapanganpekerjaandi perdesaan yang menyebabkantingginya angka pengangguranterbuka di perdesaansehingga I I . 1 5- l
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
menyebabkan merekapergi ke kota dan menjadibagiandari kemiskinandi perkotaan. perdesaan Mempertimbangkan menjadifokus pentingdalam hal tersebut,pembangunan upayapengurangan kemiskinan. Kedua,permasalahan kemiskinanterkait denganmasihterbatasnya aksesmasyarakat perumahansertaair miskin terhadappelayanandasar,baik untuk pendidikan,kesehatan, Padatahun2006,sebesar2T,Tpersenpendudukusial3-l5tahun bersihdansanitasidasar. pada kelompok 20 persenpenduduktermiskin belum/tidakpernahsekolahdan tidak padakelompok20 persenpendudukterkayahanya5,3 persen. sekolahlagi, sedangkan Umumnyaalasanmerekatidak bersekolah karenatidakadabiaya. masalahkemiskinandapatdilihat dari masihtingginyakasusgizi Di bidangkesehatan, kurang (28 persenpada tahun 2004) dan kasusgizi buruk pada balita terutamapada kelompokpendapatan terendah.Hal yangsamajuga terjadipadakematianibu melahirkan yang mencapai307 per 100.000kelahiranhidup dimana kasus kelahiranyang tidak ditanganitenagaterlatih semakinbesarpadakelompokpendapatan terendah.Rendahnya kondisi kesehatanmasyarakatmiskin semakin diperparahdengan rendahnyaakses masyarakat miskin kepadasanitasidan air bersihyangrata-ratakurangdari 50%. Seperti padapendidikan,sebagianbesarmasyarakatmiskin tidak mengakseslayanankesehatan karenatidak adanyauang sertajarak yang jauh dari pusat-pusatlayanankesehatan. Prasarana memangmasihmenjadikendalabagi masyarakat dan saranatransportasi miskin yangterpencilbaik untuk mengakses di beberapa daerahterutamadaerah-daerah layanan pendidikandan kesehatan, maupununtukmendukungkegiatanekonomiproduktifmereka. Masalah lain adalahkeberdayaan mereka untuk mampumenjangkauberbagailayanan tersebutuntuk perbaikankehidupanmereka.Hal ini terkaitdengankebiasaan dan budaya masyarakatmiskin maupuntingkat pengetahuan.Selanjutnyatidak kalah pentingnya adalah dari sisi supply pelayanankebutuhandasar yang belum menjangkausecara menyeluruhterutamakepadamasyarakatmiskin. Untuk itu, upaya peningkatanakses masyarakatmiskin kepadapelayanandasarmenjadihal yang pentinguntuk ditingkatkan supayamasyarakat miskinmemiliki kesempatan mengembangkan potensimereka. Ketiga, masih besarnyajumlah penduduk.yang rentan untuk jatuh miskin karena guncanganekonomi maupunbencanaalam, sertakurangnyaaksesterhadappelayanan dasarsosialmenjadipermasalahan yang harusdihadapidalampengurangan kemiskinan. juta jiwa Saatini masihterdapat3,8 korbanbencanaalam,2,5juta jiwa orangcacat,2,8 juta anak terlantar,145 ribu anak jalanan dan 1,5 juta penduduklanjut usia, 64 ribu gelandangan dan pengemis,serta 66 ribu tuna susilayang membutuhkanbantuandan jaminan sosial. Oleh sebabitu, upaya pemberianperlindungansosial yang meliputi bantuansosial,jaminan sosialdan skemavoluntir bagi masyarakatrentanmenjadifokus perhatianpemerintah. Keempat,berfluktuasinya harga-harga kebutuhanpokokyang mempengaruhi dayabeli masyarakat miskinjuga menjadikendaladalamupayapengurangan kemiskinan.Hal ini sangatterkaitdenganproduksibahanpokokyangbelummenjaminkebutuhanmasyarakat. Selainitu, produkkomplementer dari bahanpokokjuga masihbelummemadai,sehingga belum dapat memenuhikebutuhanseluruhmasyarakat.Untuk itu, upaya peningkatan produksi bahan-bahan pokok perlu dilanjutkanuntuk menjaminstabilitasharga-harga bahanpokok.
II.l5 -2
''!#6'\\ rrlli__l-*s. $ft-\iz \\'16. F
,Elt
N{ri *IW -D:Y&-
PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA
Menyikapipermasalahan kemiskinantersebutdi atas,pemerintahmemerlukanupaya yangkomperhensif dalammenangani kemiskinan.Langkah-langkah yang bersifat parsial perlu dipadukanuntuk mengefektifkan upayapengurangan kemiskinandi perdesaan dan perkotaan.Selain itu, mengingatpengentasan masyarakatdari kemiskinanmemerlukan waktuyangrelatifpanjang,keberlanjutan dari berbagaiupayatersebutperludipertahankan danbahkanditingkatkan.Dalamkaitandenganini, kemampuan masy€rakat miskindalam mengidentifikasi kebutuhan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan,serta memanfaatkan upaya-upayayang disediakanpemerintahdan sumber-sumber yang ada sangatpenting. Dengan kemampuanini, secarabertahapmasyarakatakan memiliki kemampuanyang terus terakumulasidan secara mandiri melakukan upaya-upaya pengentasan kemiskinan.Selainitu, upaya-upaya keberpihakkan padamasyarakat miskin juga terus ditingkatkan dengan memberikankesempatanpada masyarakatmiskin berpartisipasidalam pembangunan.Upaya ini juga didukung denganpengembangan sistemperlindungan sosialuntukmenjaminmasyarakat miskindapathiduplayak Sejalandengan itu, sejak setelahkrisis, selain pelaksanaanprogram-programdi berbagaibidanguntukmemenuhikebutuhandanpelayanandasarbagi masyarukaimiskin, terusditingkatkanpula pemberdayaan masyarakat di wilayah dan daerah-daerah miskin. Sebagaihasilnya,upayapemberdayaan masyarakattelah diterapkandi berbagaibicang pembangunan, dandirasakanperlunyasinergidanintegrasilangkah-langkah pem-berdayaan tersebut.Sinergidan integrasidiperlukanagartidak terjadi tumpangtindih dan langkah pemberdayaan yang berulangsehinggatidak efektif dan efisien dari sisi pendanaanya. Untuk itu, sejak tahun 2007 pemerintahmengintegrasikan langkah penanggulangan kemiskinanyang berbasispemberdayanmasyarakatdalam wadah PNPM- Mandiri. Penyempurnaan yang dilakukan dalam PNPM Mandiri adalah mensinergikanupaya pemberdayaan di perdesaan dan perkotaanagardapatterciptakelompokmasyarakat yang memiliki kemampuandan keberdayaan untuk mengenalikebutuhandan memanfaattan sumber-sumberyang ada dalam rangka meningkatkankesejahteraannya.Dengan demikian,program-program penanggulangan kemiskinanyang berbasismasyarakat dapat diarahkansecaraharmonisdenganmemanfaatkan modalsosialyangsudahadadi kalangan masyarakatmiskin untuk mampu mengentaskan dirinya dari kemiskinan. Selanjutnya, sejaktahun 2007 pemerintahjuga merintissistemperlindungansosial, khususnyabagi masyarakat miskin. B. SASAf,,ANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9 Sesuai dengan tema RKP 2009 yaitu PeningkatanKesejahteraanRakyat dan PenguranganKemiskinan, maka sasarandari penanggulangan kemiskinan adalah mempercepat penurunan kemiskinan, sehinggaangkakemiskinandapatditurunkanmenjadi 12- 14persen. Pencapaian sasarantersebutakan dilakukanmelalui upaya-upayaperlindungandan keberpihakkanterhadaprakyat miskin, meningkatkanaksesdan mutu pelayaian dan infrastrukturdasar,serta meningkatkanusaharakyat yang dalam rangka-meningkatkan, daya beli masyarakat.selanjutnya,pelaksanaanprogram-program pembung*i, lugu diarahkanke wilayah yang konsentrasipendudukmiskinnyatinggi, dengan-melakukan kegiatan-kegiatanbersifat padat kary4 sehinggaupaya peningkatanprasaranufisik akan sekaligusmemberikesempatan kerja danpendapatan bagi masyarakatierutamamasyarakat II.l5 -3
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
miskin setempat.Sementaraitu, untuk menjaga keberlanjutanpenurunankemiskinan, Iangkah-langkah pemberdayaanmasyarakatmasih terus dilakukan. Pada tahun 2009, programPNPM Mandiri akanterusdilakukanagar:(i) mencakupseluruhkecamatan baik di perdesaanmaupun di perkotaan;(ii) meningkatkanharmonisasiprogram pNpM Penguatan ke dalamPNPMMandiri. C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9 Dalam mencapaisasaranpenurunankemiskinantersebutdi atas, arah kebijakan pengurangankemiskinandikelompokkanmenjadi tiga, yaitu: (i) pembangunandan penyempurnaan sistemperlindungan sosialdan keberpihakkan terhadaprakyatmiskin;(ii) penyempurnaan dan perluasancakupanprogrampembangunan berbasismasyarakat;dan (iii) peningkatan usaharakyat. Arah kebijakanuntuk membansundan menvempurnakansistem perlindunsan sosial dan kebernihakan terhadan masvarakat miskin bertujuanuntuk melindungi masyarakat miskin yangrentanterhadapguncangan sosial,ekonomimaupunbencana. l.
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
Arahkebijakanini akandilaksanakan prioritassebagai melaluikegiatan berikut: Pemberdayaan keluarga fakir miskin melalui pelatihan keterampilanusaha dan pemberdayaan komunitasadatterpencildengantaryet130.201KK fakir miskin,3.300 keluargarentan,6.565keluargamudamandiridi 33 provinsi,11.678KK komunitas adatterpencil,danpemberdayaan sosialmelaluibantuanmodalusahaKUBE. Penyempurnaan pelaksanaan bantuantunai bagi rumah tanggasangatmiskin yang memenuhipersyaratan dengantarget750.000 KK di l3 provinsi. Penyempurnaan pelaksanaan pemberianbantuansosialdengantargetbantuankepada korbanbencanaalam5,25juta jiwa; korbanbencanasosial350.000jiwa dan gRR 19.000KK di 33 provinsi. Peningkatanpelayanansosialdasarbagi anak,lansiadan penyandangcacatdengan targetlayananterhadap212.880anak;32.788lanjutusiaterlantary 5.482tunasoslal; 4.200korbannapza;dan44.947penyandang cacatdi 33 provinsi. Peningkatan kapasitaskelembagaan pengarusutamaan gender(PUG) dan anak(pUA) dengantargetPUGdi l8 WL,10 provinsidan50 kab/kota. Pembentukan PusatPelayananTerpaduPemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A) dengantargetterlaksananya fasilitasi pembentuka n p2Tp2A di 40 kab/kota. Penyaluranberasbersubsidiuntukkeluargamiskin(Raskin)dengantargetpenyediaan berasuntuk l9,l juta rumahtanggasasaran, sebanyak 20 kg per rumahlanggaselama 12bulan. PenyediaanBantuan LangsungTunai dengan target rumah tangga sasaranyang mencakupRumahTanggasangatMiskin, RumahranggaMiskin, danRumahTangga HampirMiskin di 33 provinsi.
Selanjutnya,tr# kebijakan untuk membansun dan menvempurnakan sistem Derlindunsansosialdan kgberpihakanterhadanmasvarakatmiskin iuga diduliung denqan oerluasan akses masvarakat miskin terhadffio. kesehatan.serta KB. Denganmeningkatnyaaksespelayanan dasar maka kualitas sumberdayamanusiakeluargamiskin dan generasimuda dari keluargamiskin dapat meningkat,dansehinggaberpeluang besaruntukmemperbaiki kualitaskesejahteraannya. I I . l 5- 4
.,u#^Nt
V-W PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA .
melaluikegiatanprioritassebagaiberikut: Arahkebijakanini akandilaksanakan jenjangSD dengantarget1.796.800siswa; beasiswa bagi siswa miskin Penyediaan BeasiswasiswamiskinMI dengantaget640.000siswa; Penyediaan beasiswa bagisiswamiskinjenjangStvfPdengantarget998.200siswa; Beasiswa siswamiskinMTs dengantarget540.000siswa; Beasiswa siswamiskinSMA dengantarget387.922siswa; Beasiswa siswamiskinSMK dengantarget512.078siswa; Beasiswa siswamiskinMA dengantarget320.000siswa; prestasiakademik,serta miskindanpeningkatan Penyediaan beasiswa untukmahasiswa bantuanbelajardi daerahkonflik danbencana; kesehatan Pelayanan bagipendudukmiskindi kelasIII RumahSakitdengantargetT6,4 juta pendudukmiskin; 10.Pelayanankesehatanbagi seluruhpendudukmiskin di Puskesmasdan jaringannya dengantarget seluruh pendudukyang mendapatkanpelayanankesehatandasar di Puskesmas danjaringannya; jaminan kesehatandengantarget 100%klaim pelayanankesehatanbagi ll. Pembiayaan masyarakat miskinterverifikasi; Alokon 12.Jaminanpelayanan KB berkualitasbagirakyatmiskindengantargettersedianya (Implant, MOPA4OW) dan gratis IUD, Kontap bagi916.900PB Miskin danpelayanan perluasan aksesdan 9.589.700PA Miskin (suntik,pil, kondom),sertaayomanmelalui peningkatan KB. kualitaspelayanan Arah kebijakanpeningkatanaksesdan mutu pelayanandasar kepadamasyarakat miskinlebihlanjutdiuraikandalamBukuII Bab26,Bab27danBab29. kemiskinan, berbagaiprogrampenanggulangan Dalamrangkamenjagakeberlanjutan terus dilakukan Denyempurnaan dan oerluasan cakupan nrogram berbasis penurunan efektivitasprogram-program masvarakat,yang bertujuanuntuk meningkatkan kemiskinan berbasispemberdayaanmasyarakatdengan semakin memperkuatperan masyarakat,baik perempuanmaupunlaki-laki dalamsetiaptahappembangunan.Pada danterus di perkotaandan perdesaan tahun2009,cakupandiperluaske seluruhkecamatan kemiskinanberbasispemberdayaan melakukanharmonisasi antarprogrampenanggulangan masyarakat dari berbagai sektor dalam wadah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM) Mandiri. Dengandemikian,harmonisasidan sinergi dari programprogramdapattercapai,sehinggapenurunan kemiskinandapatdipercepatdankeberlaqiutan kemampuan di tingkatmasyarakat dapatterpelihara. arahkebijakanini meliputi: Kegiatanprioritasuntukmelaksanakan masyarakatdi perkotaandanperdesaan. l. Kegiatanprosespemberdayaan 2. Kegiatanpenguatanpemberdayaanmasyarakatyang difokuskan pada pembangunan air bersih, dan sanitasi), infrastruktur infrastruktur dasar (perumahan/permukiman, ekonomi (pertanian,kehutanan,dan perdesaan),serta penanganankhususdaerah tertinggal. Arah kebijakanuntuk meninskrtkan usaha rakvat dilakukandengantujuan untuk meningkatkankesempatanberusahabagi masyarakatmiskin maupun kelompok usaha mikro melaluidukungandana,bimbinganteknis,daninfrastruktur.Arah kebijakanini juga didukungdenganpembiayaanbagi kelompokmasyarakatmiskin, peningkaanekonomi
II.15-5
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
lokal dan infrastrukturdasar.Pengembangan ekonomilokal ditujukanuntuk memberikan kesempatan berusahakepadamasyarakat miskin,sehinggamerekamampumeningkatkan pendapatan dan daya beli. Pembangunan infrastrukturdasarselainuntuk meningkatkan aksesmasyarakat kepadainfrastrukturdasarjugadapatmenjadisumberpendapatan, karena pembangunan infrastruturakandilakukandenganpolapadatkarya. Kegiatanprioritasdalamrangkamelaksanakan arahkebijakantersebutmeliputi: l. Penjaminan untukkredituntukrakyat(KUR); 2. Penyediaan skim penjaminankredit UKM termasuk untuk Kredit UsahaRalqyat (KUR), danpendampingan dengantarget3.500UKlv{/pelatihan 500BDS; 3. Penyediaan danaberguliruntuk kegiatanproduktifskalausahamikro denganpola bagi hasil/syariahdan konvensionaltermasukperempuanpengusana dengantarget75.000 UMi/3.000koperasillKM; 4. Bimbinganteknis/pendampingan dan pelatihanpengelolaLKM/KSP dengantarget 2.800koperasi/LKM; 5. Pelatihanfasilitatorbudaya/motivasi usahadanteknismanajemen usahamikro melalui koperasi dengantarget1.000koperasi; 6. Pembinaan produksiUMKM di daerahterisolirdan tertinggal/perbatasan sentra-sentra dengantarget60 sentra/I.700 UMi; 7. Fasilitasipengembangan pemasaran usahamikro melaluikoperasidengantarget4.300 UMi; 8. Penyediaan danamelaluikoperasiuntuk pengadaan saranaproduksibersamaanggota dengantarget125koperasi; 9. Pemberdayaan ekonomi,sosialdan budayapelakuusahaperikanandan masyarakat pesisir dengantarget pemberdayaan ekonomi masyarakatmiskin di 100 kab/kota, berkembangnyausaha perikanan budidaya di 200 kab/kota, penyediaansarana perikanantangkapdi 33 provinsidanmeningkatnya aksespermodalan di 5 lokasi,serta pemberdayaan perempuan pesisir/lembaga adat; I 0. Pengembangan agroindustriterpadu; I l. Pengembangan kawasan transmigrasikota terpadu mandiri (KTM) di wilayah perbatasan; 12.Pengembangan kawasan transmigrasikota terpadu mandiri (KTM) di wilayah tertinggal; 13.Pengembangan kawasantransmigrasi kotaterpadumandiri(KTM) di wilayahstrategis dancepattumbuh; 14.Percepatan pembangunan kawasanproduksidaerahtertinggal; 15.Percepatan pembangunan pusatpertumbuhan daerahtertinggal; 16.Pengembangan prasarana dansaranadesaagropolitan. Arah kebijakan untuk meningkatkandaya beli melalui pertumbuhanberkualitas dilakukan dengan mendorongtingkat pertumbuhanyang dapat menciptakankegiatan ekonomi secaramerata serta perluasankesempatankerja, yang dilaksanakanmilalui Prioritas2: Percepatan Pertumbuhan EkonomiyangBerkualitasdenganMemperkuatDaya TahanEkonomiyang Didukungoleh Pembangunan Pertanian,Infrastrukturdan Energi, khususnya padaFokusRevitalisasiIndustriManufaktur,Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan KompetensiTenaga Kerja, serta PeningkatanKualitas Pertumbuhan Pertanian,Perikanandan Kehutanan. Sementaraitu, pemantapan stabilisasihargabahanbahan pokok dilakukan melalui Proritas 2: PercepatanPertumbuhanEkonomi yang BerkualitasdenganMemperkuatDayaTahanekonomiyangDidukungoleh Pembangunan
n .15- 6
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PasokanBahan Pertanian,Infrastrukturdan Energi,khususnyapadaFokusPengamanan kebijakan ini diuraikan dalam Pokok dan Fokus PeningkatanKetahananPangan. Arah BukuII Bab16,17,l8 dan19. kemiskinanpada Rinciankegiatanprioritasdari setiaparahkebijakanpenanggulangan dapat Tahun2009 besertakeluarandan instansipelaksananya RencanaKerja Pemerintah dilihatpadamatriksterlampir.
I I . l 5- 7