PRESENTASI TUGAS AKHIR JUDUL : KAJIAN PEMANFAATAN BENGKEL NON METAL SEBAGAI GALANAGAN KAPAL KECIL
PENYUSUN : • • • •
FEBRIAN DANY DWI PUTRA 6107 030 042 MUHAMMAD MUNIF 6107 030 052
• • • • • • •
Latar Belakang Perumusan masalah Tujuan Batasan Masalah Metodologi Data dan Analisa Kesimpulan
LATAR BELAKANG • Bengkel Non Metal PPNS sering menjadi tempat pembuatan kapal, khususnya pada kapal non baja. • Kelemahan bengkel non metal PPNS yang teridentifikasi yaitu tentang penempatan bahan baku yang belum pada tempatnya dan alur produksi pembuatan kapal sampai dengan delevery sangat menyulitkan.
PERUMUSAN MASALAH • Bagaimana kemungkinan pemanfaatan bengkel non metal sebagai galangan kapal kecil. • Bagaimana terhadap kelemahan atau kekurangan bengkel non metal jika dijadikan galangan. • Bagiamana penyempurnaan yang dibutuhkan pada bengkel berkaitan perubahan ahli fungsi sebagai galangan kapal kecil.
TUJUAN • Mengidentifikasi kemungkinan pemanfaatan bengkel non metal sebagai galangan kapal kecil. • Mengidentifikasi terhadap kelemahan atau kekurangan bengkel non metal dijadikan galangan. • Mengidentifikasi penyempurnaan yang dibutuhkan pada bengkel berkaitan perubahan ahli fungsi sebagai galangan kapal kecil.
BATASAN MASALAH • Dalam penulisan tugas akhir ini hanya menggunakan ruangan yang ada dibengkel non metal PPNS dan boleh adanya penambahan ruangan. • Dalam penulisan tugas akhir ini juga melihat lebar jalan didaerah bengkel non metal PPNS. • Dalam penulisan tugas akhir ini tidak menghitung konstruksi perencanaan bangunan baru. • Dalam penulisan tugas akhir ini tidak menganalisa tentang bahayaserbuk FRP yang terhirup saat proses pengerindaan.
Metodologi Mulai
Studi pustaka Survey lapangan Perencanaan alur produksi Perencanaan luasan bangunan Peninjauan K3 Selesai
Data dan Analisa • Proses Produksi Kapal FRP 6.5 m di Bengkel Non Metal Proses produksi kapal yaitu mulai datangnya material sampai dengan material tersebut menjadi sebuah kapal. Hal yang dilakukan dalam analisa ini yaitu mengenai pergerakan material, space yang dibutuhkan dalam perpindahan material dibagi menjadi beberapa proses yaitu: 1. Pembuatan cetakan 2. Pelapisan cetakan dengan FRP 3. Pemasangan perlengkapan kapal
•Kelemahan proses produksi Dibengkel non metal ada beberapa kelemahan proses produksi yaitu : - Pada bengkel non metal masih terdapat kapal-kapal besar yang ditaruh pada bengkel laminasi. Dengan adanya kapal-kapal besar ini mengganggu dalam melakukan proses pekerjaan kapal. - Disamping itu juga dibengkel non metal dalam melakukan pemindahan kapal kecrane masih menggunakan hand pallet terbilang menyulitkan dan sangat riskan untuk proses pemindahan kapal. - Keselamatan kerja dibengkel non metal juga perlu diperhatikan dikarenakan pekerja yang bekerja dibengkel kurang dalam memperhatikan keselamatan.
• Kelemahan Layout Bengkel Non Metal Saat ini • Kelemahan pada bengkel kayu Pada bengkel ini teridentifikasi pada proses pengerjaan kayu terganggu dikarenakan adanya suatu ruangan yang terpakai sebagai tempat penyimpanan drum resin, serat fiber dan tumpukan balok kayu. • Kelemahan pada bengkel laminasi Pada bengkel ini juga terdapat beberapa kelemahan yaitu kapal fiber dan kapal kayu yang berukuran besar berada dibengkel tersebut yang banyak memakan tempat.
Perencanaan Layout Baru Berdasarkan identifikasi kelemahan bengkel non metal saat ini terutama pada bengkel kayu adanya pemindahan material yang memakan banyak tempat seperti drum resin, serat fiber, tumpukan balok kayu dan perencanaan bangunan baru berupa kontruksi cradle.
Dasar-dasar perencanaan cradle • Berdasarkan layout bengkel non metal yang direncanakan, maka adanya alat berupa cradle berfungsi sebagai pemindahan kapal pada bengkel tersebut. Dasar perhitungan Cradle yaitu: * Tegangan ijin * Tegengan lentur * tegngan geser
Gambar Perencanaan Cradle
Potensi bahaya kebakaran • Potensi bahaya kebakaran pada galangan ini yaitu kebakaran karena instalasi listrik, bahan cair yan mudah terbakar, dan peralatan dan perlenkapanya. Maka APAR yang dipilih dengan media pemadam serbuk kimia kering.
kesimpulan • Bengkel non metal dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang ada dimungkinkan sebagai galangan kapal kecil. • Kelemahan yang dimiliki bengkel non metal saat ini antara lain; tidak tersedianya gudang khusus penyimpanan material FRP,pemindahan kapal masih menggunakan hand pallet. • Perbaikan yang harus diperhatikan untuk penyempurnaan bengkel non metal antara lain; penambahan bangunan baru sebagai tempat penyimpanan material FRP,perencanaan rail dn cradle dengan ukuran 7x2.5 m yang memakai konstruksi ST-60.