Preferensi Siswa SLTA Terhadap Akademi Komputer Wilayah Kota Tangerang Doni Purnama Alamsyah AMIK Bina Sarana Informatika
[email protected] Abstract In this research will be researched about the behavior of consuming which is The preference of High School Students towards the Computer Academy in Tangerang. The behavior of consument meant is some factors or dimensions which are considered important to High School students in choosing the Computer Academy. The object of this research is High School students grade 3 in Tangerang, the intention and the objective of this research is High School Students since High School Students are the most consumes who choose universities as their next step education and High School Students never feel or use this kind of educational field that is the Computer Academy in order that the author can get the real and original data by knowing the expectation before choosing specific products or goodwill or what we commonly say in terms preferences. The data being used is primary and secondary data, where the primary data gained from the questionnaire given to some respondents which are High School Students in their schools directly and for the secondary data gained from academic sources marketing books which have functioned to sustain this research. In this research, the author uses Descriptive Research Method with Factor Analysis Technique however for taking the Sample Technique by Convenience and Sampling Quota. Before taking the sample of 265 respondents, the author did some probation research or pre test in order to get expected factors or dimensions by those respondents to make this research worth and descent. In this research, the author has made a final conclusion that is the most important factor is the semester tuition fee and the least factor is the academic service. By knowing those kinds of factors or dimensions given to High School Students then the management of the Computer Academy can make this research as its reference to analyze markets details and can carry out the best strategy to enhance the precise quality for the institution that is the Computer Academy, of course that can make consumes who are High School Students feel joyful and delighted in determining the Computer Academy as their next step education. Keyword: price, Product, Perception, Analysis Factor
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
1
1. Pendahuluan Suatu keberhasilan negara mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat tidak dapat dilepaskan dari peran sektor pendidikan, karena dari sektor itu telah lahir banyak sumber daya manusia (SDM) unggulan yang mampu menggerakkan proses produksi di semua lini perekonomian. Purwati (dalam Suara Merdeka, 2008) mengatakan pembentukan indeks pembangunan manusia (IPM) yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan suatu bangsa, faktor pendidikan merupakan salah satu indikator komposit, selain faktor kesehatan dan daya beli masyarakat. Karena itu, pembangunan pendidikan menjadi isu penting dan berperan strategis bagi kemajuan taraf kesejahteraan penduduk setiap negara Menurut data dari Diknas (2007) pada Wilayah Tangerang terdapat 6 Universitas, 31 Sekolah Tinggi, 17 Akademi dan 2 Politeknik sehingga terdapat 57 perguruan tinggi dengan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat, berikut yaitu : Tabel 1 Jumlah Siswa Wilayah Tangerang Nama Propinsi Kab. Tangerang Kota Tangerang
SMA / MA Negeri 26.900 9.096
Swasta 18.780 14.501
SMK Total 45.680
23.597
Negeri 2.316 3.683
Swasta 35.788 18.323
Total 38.104
22.006
Sumber : Diknas 2007
Dari Tabel 1 diatas terdapat 45.603 siswa SLTA kota Tangerang, dengan jumlah Sekolah SLTA atau yang sederajat terdapat 172 sekolah (Diknas, 2007), oleh karena itu keputusan pemilihan perguruan tinggi akan semakin bervariasi dan Institusi Pendidikan dituntut untuk memperkenalkan diri tentang produk atau jasanya agar tetap tertanam dibenak konsumen dan bertahan dalam persaingan Jasa Pendidikan. Berdasarkan permasalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor preferensi siswa SLTA terhadap akademi komputer wilayah kota Tangerang ? 2. Tinjauan Pustaka Dasar dari pemahaman perilaku konsumen adalah upaya untuk memahami proses pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Menurut Kotler and Keller (2007), tahap-tahap yang dilalui konsumen dalam menjalani proses pembelian dalam usaha memenuhi kebutuhannya adalah : 1) Pengenalan Masalah 2) Pencarian Informasi 3) Evaluasi Alternatif 4) Keputusan Pembelian 5) Perilaku Pasca Pembelian Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
2
Bila diurutkan mulai dari konteks yang lebih luas sampai lebih sempit, maka faktorfaktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor social, faktor personal dan faktor psikologis. Ini sesuai dengan pendapat Kotler and Keller (2007). A. Preferensi Konsumen Preferensi konsumen adalah nilai-nilai bagi pelanggan yang diperhatikan dalam menentukan sebuah pilihan (Solomon dalam buku Nugroho, 2008). Dalam kaitan dengan preferensi ini, maka konsumen akan menggunakan harapannya sebagai standar atau acuan. Dengan demikian, harapan pelangganlah yang melatarbelakangi mengapa dua organisasi pada bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya. Sedangkan Menurut Kotler and Keller (2007) Preferensi ditunjang oleh usage, attitude dan image. Dari sinilah dapat diketahui kriteria yang diinginkan oleh pelanggan dalam menggunakan atau membeli produk. Preferensi memungkinkan masyarakat untuk segera menetapkan permasalahan utama atau pilihan perorangan dan memudahkan pembandingan prioritas dari masing-masing orang (Ronald dalam buku Siswanto, 2008). B. Harga Harga suatu barang dan jasa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan pasar. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan, juga mempengaruhi pangsa pasar. Secara garis besar, salah satu metode penetapan harga yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan. Harga menurut Kotler and Keller (2007) adalah “Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of the value consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk barang / jasa. Lebih luasnya harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk manfaat-manfaat dari pemilikan atau penggunaan produk atau jasa. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa. C. Produk Kotler and Keller (2007), seorang ahli pemasaran mengemukakan pengertian jasa (service). Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan ridak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu prosuk fisik. Selanjutnya Staton (dalam buku Rangkuti, 2002) mengemukakan definisi Jasa yaitu pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud bagi pembeli pertamanya. Menurut Kotler and Keller (2007) Produk Jasa merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide. Jadi produk dapat berupa tangible maupun intangibel yang dapat memuaskan pelanggan. D. Persepsi Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
3
Persepsi adalah proses dimana seorang individu memilih, mengorganisir dan menginterprestasikan informasi yang diterima dari lingkungan (Solomon dalam buku Nugroho, 2008), secara lebih spesifik, menyebutkan persepsi adalah proses dimana sensasi dipilih diorganisir dan diinterprestasikan. Sensasi disini adalah tanggapan segera dan langsung dari alat indera untuk menyederhanakan rangsangan, sensasi sendiri tergantung pada perubahan energi (Schiffman dan Kanuk, 2007). Menurut Nugroho (2008) proses persepsi ada tiga tahapan, yaitu : 1) Sensasi adalah menghadiri suatu objek atau peristiwa dalam lingkungan dengan satu atau lebih panca indera : melihat, mendengar, membaui, menyentuh, dan merasakan objek atau peristiwa dalam lingkungan tersebut secara teknis disebut sebagai perangsang stimulus. 2) Organisasi adalah melakukan kategori dengan mencocokan rangsangan yang dirasakan dengan kategori objek semacam dalam ingatan seseorang. 3) Interpretasi adalah menangkap makna pada suatu stimulus, membentuk suatu “aturan” dengan maksud apakah objek tersebut dia suka dan apa nilai yang dibentuk untuknya. Mengkaji dari teori yang telah tertulis diatas, penulis mengembangkan model yang akan diteliti yaitu rerangka pemikiran kepada analisa preferensi siswa SLTA terhadap Akademi Komputer berdasarkan dimensi-dimensi, sehingga didapatkan preferensi konsumen yang sedang terjadi sehingga ditemukan sebuah trend perilaku untuk menjalankan strategi promosi dan penetapan kualitas yang tepat bagi perusahaan atau institusi pendidikan nantinya. Dimensi Harga Pengaruh Internal & Eksternal
-
Dimensi Produk
Preferensi
Dimensi Persepsi Lingkungan
Gambar 1 Rerangka Pemikiran Penelitian
3. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini difokuskan untuk mengetahui preferensi siswa SLTA terhadap Akademi Komputer Wilayah Kota Tangerang oleh karena itu untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam riset ini, maka yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 3 SLTA di sekolah-sekolah di wilayah Kota Tangerang Propinsi Banten. Metode pengambilan sample pada penelitian ini diambil dengan cara Non Probability Sample cara Sampel Berjatah (Quota Sampling) dan Convinience (Kuncoro, 2003). Untuk jumlah sampelnya sendiri menggunakan rumus dari Sugiyono (2004) sebagai berikut : S= γ.N.P.Q d 2 (N – 1) + γ2. P . Q 2 : Dimana S = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
4
P = Q = 0,5 D = 0,05 γ2 = taraf kesalahan 1 %, 5 %, dan 10 % Ukuran Populasi siswa SLTA kurang lebih adalah 14.594 (Diknas, 2007), jika diambil persen kelonggaran 10% maka jumlah sampel yang dapat diambil menggunakan Rumus Sugiyono adalah 265. Wilayah kota Tangerang terdapat 13 kecamatan yang didalamnya terdapat sekolah SLTA, pada penelitian ini tidak diambil semua kecamatan tetapi kecamatan yang memiliki jumlah sekolah lebih dari. Berikut datanya pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2 Populasi Sampel No 1 2 3 4 5 6
Nama Kecamatan Kota Tangerang Ciledug Cipondoh Tangerang Karang Tengah Pinang Karawaci Total
Jumlah Sekolah 7 7 16 7 7 10 68
% Sampel 13% 13% 30% 13% 13% 19% 100%
Jumlah Sampel 34 34 79 34 34 48 265
Sumber : Diknas 2007 Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor, dimana Analisis Faktor adalah analisis dalam prosedur statistik yang menjelaskan mengenai sikap konsumen terhadap suatu produk. Sikap ini diklasifikasikan menjadi sikap sangat suka yang diberikan nilai 10 dan sikap yang sangat tidak suka yang diberikan nilai 0. Analisis faktorial ini sangat cocok bagi penelitian pemasaran yang menggunakan berbagai variabel kualitiatif sebagai variabel bebas. Analisis Faktor menurut Cooper (dalam buku Kuncoro, 2003) adalah jenis analisis yang digunakan untuk mengenali dimensi-dimensi pokok atau keteraturan dari sebuh fenomena. Tujuan umum dari enalisis faktor adalah untuk meringkas kandungan informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi sejumlah faktor yang lebih kecil. Analisis faktor dimulai dari menyusun suatu kelompok variabel baru berdasarkan hubungan sebagaimana ditunjukan matrik korelasi. Operasional variabel berdasarkan kajian pustaka tentang preferensi siswa pada penelitian ini adalah : Tabel 3 Operasional Variabel Nama Variabel
Dimensi
Indikator
Harga
- Sumbangan Pendidikan - Biaya Semester
Produk
-
Preferensi
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
Pelayanan Akademik Prosedur Pembayaran Metode Pembelajaran Fasilitas 5
Persepsi Lingkungan
- Manfaat pribadi - Pengaruh Lingkungan
Dalam pembuatan kuesioner penelitian ini menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert yang juga di sebut summated-rating scall merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup, pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi. Pilihan jawaban bisa 3,5,7, dan 9 yang pasti ganjil. (Simamora, 2004). 4. Pembahasan Pada penelitian ini riset yang digunakan adalah riset deskriptif dimana riset yang dilakukan menganalisis satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau hubungan antar variabel yang satu dengan yang lain. A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini melibatkan 265 responden namun data yang valid adalah 262 responden dalam hal ini responden adalah siswa SLTA yang ada di Sekolah wilayah Kota Tangerang. Sampel yang dipilih jumlah sekolahnya adalah sekolah-sekolah yaitu diambil dari 6 kecamatan yang ada di wilayah Kota Tangerang. Berikut data responden yang telah diolah oleh SPSS. Tabel 4 Karakteristik Responden Data Jumlah % Jenis Kelamin Laki 128 48,9 Perempuan 134 51,1 Usia Responden 17-18 tahun 254 96,9 19-20 tahun 8 3,1 Jurusan Sekolah SMU 88 33,6 MA 24 9,2 SMA 150 57,3 Pekerjaan Orang Tua Wiraswasta 123 46,9 Pegawai Negeri 52 19,8 Pegawai Swasta 87 33,2 Pendapatan Orang Tua < 1 juta 107 40,8 2 – 3 juta 114 43,5 > 3 juta 41 15,6 Program Studi Paling di Minati Manajemen Komputer 47 17,9 Akuntansi Komputer 41 15,6 Sistem Komputer 55 21,0 Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
6
Teknik Komputer Sumber : hasil survei
119
45,4
B. Jawaban Responden Berdasarkan hasil jawaban responden dari 262 responden didapat hasil sebagai berikut : Tabel 5 Deskripsi Jawaban Faktor Harga Dengan Variabel Sumbangan Pendidikan No
1 2 3 4
5
Variabel Sumbangan pendidikan dapat dicicil Gratis untuk siswa tidak mampu Pemberian potongan jika pelunasan diawal Mendapat potongan jika siswa berprestasi Besar sumbangan pendidikan berdasarkan test masuk kuliah Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0,8
1,1
2,7
45,8
49,6
0,4
0,8
3,8
37,4
57,6
1,9
5,3
25,6
48,5
18,7
0,4
1,1
4,6
38,2
55,7
6,9
15,3
41,2
27,9
8,8
2,08
4,72
15,58
39,55
38,07
Sumber : hasil survei Pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa faktor harga untuk variabel sumbangan pendidikan mendapat jawaban sangat penting 38,07%, penting 39,55%, biasa saja 15,58%, tidak penting 4,72% dan sangat tidak penting 2,08% Tabel 6 Deskripsi Jawaban Faktor Harga Dengan Variabel Biaya Per Semester No
1 2 3
4
Variabel Biaya kuliah per semester dapat di cicil Besar biaya tetap per semester sampai lulus Mendapat potongan atau gratis untuk siswa berprestasi Mendapat potongan atau gratis untuk siswa tidak mampu Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0,8
1,1
6,1
46,2
45,8
2,3
8,4
21,0
46,2
22,1
0
0,4
4,2
35,5
59,9
0
0,8
7,6
31,7
59,9
0,78
2,68
9,73
39,90
46,93
Sumber : hasil survei
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
7
Pada Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa faktor harga untuk variabel biaya per semester mendapat jawaban sangat penting 46,93%, penting 39,90%, biasa saja 9,73%, tidak penting 2,68% dan sangat tidak penting 0,78%
Tabel 7 Deskripsi Jawaban Faktor Produk Dengan Variabel Pelayanan Akademik No
1 2 3
4
5
Variabel Tata usaha atau administrasi melayani dengan baik & ramah Para pengajar yang berpengalaman Disediakan mading sebagai tempat informasi kuliah Informasi kuliah bisa dilihat di internet dan HP Sistem pelayanan kuliah terkomputerisasi Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0
0,4
5,7
25,6
68,3
0
0,8
3,1
20,2
76,0
0
0,4
16,0
48,5
35,1
0
1,1
11,5
48,5
38,9
0,4
0,4
4,6
39,7
55,0
0,08
0,62
8,18
36,49
54,64
Sumber : hasil survei Pada Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa faktor produk untuk variabel pelayanan akademik mendapat jawaban sangat penting 54,64%, penting 36,49%, biasa saja 8,18%, tidak penting 0,62% dan sangat tidak penting 0,08% Tabel 8 Deskripsi Jawaban Faktor Produk Dengan Variabel Prosedur Pembayaran No 1 2 3 4 5 Persentase
Variabel Pembayaran kuliah otomatis dari rekening Bank Pembayaran kuliah tunai di tata usaha atau administrasi Pembayaran kuliah tunai di bank menggunakan slip setoran Pembayarana kuliah transfer melalui ATM Pembayaran kuliah mengunakan media internet dan HP 2,44
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
1,9
11,5
38,5
35,5
12,6
1,5
7,6
42,7
35,9
12,2
1,9
14,5
44,7
29,8
9,2
1,9
14,5
36,3
35,9
11,5
5,0
18,3
40,5
21,8
14,5
13,27
40,52
31,77
12,00
Sumber : hasil survei Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
8
Pada Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa faktor produk untuk variabel prosedur pembayaran mendapat jawaban sangat penting 12,00%, penting 31,77%, biasa saja 40,52%, tidak penting 13,27% dan sangat tidak penting 2,44%
Tabel 9 Deskripsi Jawaban Faktor Produk Dengan Variabel Metode Pembelajaran No 1 2 3 4
5
Variabel Praktek langsung di Lab Komputer Praktek kerja lapangan Kunjungan ke perusahaan atau studi banding Mengikuti seminar dan workshop Belajar jarak jauh atau di rumah menggunakan internet Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0,8
0
3,1
25,6
70,6
0,4
1,1
4,6
28,6
65,3
0,4
0
5,3
46,6
47,7
0,4
1,1
13,7
53,8
30,9
2,7
5,0
25,2
45,8
21,4
0,94
1,44
10,38
40,07
47,17
Sumber : hasil survei Pada Tabel 9 dapat disimpulkan bahwa faktor produk untuk variabel metode pembelajaran mendapat jawaban sangat penting 47,17%, penting 40,07%, biasa saja 10,38%, tidak penting 1,44% dan sangat tidak penting 0,94%. Tabel 10 Deskripsi Jawaban Faktor Produk Dengan Variabel Fasilitas No 1 2
3
4 5
Variabel Memiliki gedung yang besar Memiliki perpustakaan Tuang belajar menggunakan komputer dan layar LCD projector Terdapat mushola dan area parkir Terdapat fasilitas jaringan internet di area kampus Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0,8
3,1
27,1
37,8
31,3
0,4
1,1
5,0
35,5
58,0
0,4
0,8
11,5
36,6
50,8
0,8
0
4,6
31,3
63,4
0,4
0,4
4,6
32,2
61,5
0,56
1,08
10,57
34,72
53,06
Sumber : hasil survei Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
9
Pada Tabel 10 dapat disimpulkan bahwa faktor produk untuk variabel fasilitas mendapat jawaban sangat penting 53,06%, penting 34,72%, biasa saja 10,57%, tidak penting 1,08% dan sangat tidak penting 0,56%.
Tabel 11 Deskripsi Jawaban Faktor Persepsi Lingkungan Dengan Variabel Manfaat Pribadi No 1 2 3 4
Variabel Kuliah hanya unruk pengetahuan pribadi Kuliah sebagai modal awal bekerja Kuliah untuk menambah pengalaman Kuliah untuk menambah pergaulan Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
9,2
16,7
35,9
25,2
11,1
1,1
1,5
10,7
45,4
41,2
1,1
1,5
10,7
47,7
38,9
3,1
7,3
2,7
35,7
26,7
3,88
7,23
16,07
41,24
31,57
Sumber : hasil survei Pada Tabel 11 dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi lingkungan untuk variabel manfaat pribadi mendapat jawaban sangat penting 31,57%, penting 41,24%, biasa saja 16,07%, tidak penting 7,23% dan sangat tidak penting 3,88%. Tabel 12 Deskripsi Jawaban Faktor Persepsi Lingkungan Dengan Variabel Pengaruh Dari Lingkungan No
1
2
3
4
Variabel Kuliah di akademi komputer yang memiliki citra baik dari masyarakat Kuliah di akademi komputer yang memiliki banyak mahasiswa Kuliah di akademi kompute yang direkomendasikan oleh sekolah Kuliah di akademi komputer yang direkomendasikan oleh saudara atau teman Persentase
Sangat tidak penting
Tidak penting
Biasa saja
Penting
Sangat penting
%
%
%
%
%
0,8
0,4
8,8
38,5
51,5
1,9
6,1
38,9
35,5
17,6
0,8
5,3
32,8
43,9
17,2
2,7
11,5
46,6
27,1
12,2
1,55
5,82
31,77
36,24
24,62
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
10
Sumber : hasil survei Pada Tabel 12 dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi lingkungan untuk variabel persepsi dari lingkungan mendapat jawaban sangat penting 24,62%, penting 36,24%, biasa saja 31,77%, tidak penting 5,82% dan sangat tidak penting 1,55%.
C. Analisis Faktor Analisis faktor pada prinsipnya digunakan mereduksi atau mengelompokkan sejumlah vasiabel menjadi lebih sedikit, sehingga dapat diketahui variabel yang paling berpengaruh. Hal ini menjelaskan masalah struktur dari korelasi antara banyak variabel dengan mendefinisikan seperangkat faktor hasil analisis faktor dari SPSS. Berikut data hasil olahan SPSS dalam mereduksi 8 dimensi untuk preferensi tanpa menganalisa hubungan antar variabel karena yang akan diteliti adalah tingkat kepentingan masing-masing variabel dalam preferensi terhadap akademi komputer di wilayah kota Tangerang. Pada data yang akan dianalisis persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis faktor adalah angka Measure of Sampling Adequancy (MSA) harus diatas 0,5 dan tingkat signifikan harus dibawah 0,05. (Rochaety, 2007) Tabel 13 Hasil Anti Image Correlation dan KMO Masing-Masing Variabel No.
Variabel
Sumbangan Pendidikan (Harga) Sumbangan pendidikan dapat dicicil 1 Gratis untu siswa tidak mampu 2 Pemberian potongan jika pelunasan diawal 3 Mendapat potongan jika siswa berprestasi 4 Besar sumbangan pendidikan berdasarkan test masuk kuliah 5 Uang Kuliah per Semester (Harga) Biaya kuliah per semester dapat di cicil 1 Besar biaya tetap per semester sampai lulus 2 Mendapat potongan atau gratis untuk siswa berprestasi 3 Mendapat potongan atau gratis untuk siswa tidak mampu 4 Pelayanan Akademik (Produk) Para pengajar yang berpengalaman 1 Disediakan mading sebagai tempat informasi kuliah 2 Informasi kuliah bisa dilihat di internet dan HP 3 Sistem pelayanan kuliah terkomputerisasi dengan baik 4 Prosedur Pembayaran Kuliah (Produk) Pembayaran kuliah otomatis dari rekening Bank 1 Pembayaran kuliah tunai di bank menggunakan slip setoran 2 Pembayarana kuliah transfer melalui ATM 3 Pembayaran kuliah mengunakan media internet dan HP 4 Metode Pembelajaran (Produk) Praktek langsung di Lab Komputer 1 Praktek kerja lapangan 2 Kunjungan ke perusahaan atau studi banding 3
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
Anti Image
KMO 0,666
0,716 0,727 0,634 0,647 0.674 0,623 0,622 0,650 0,619 0,617 0,667 0,666 0,672 0,668 0,664 0,685 0,711 0,772 0,291 0,743 0,707 0,709 0,704 0,727
11
Mengikuti seminar dan workshop 4 Belajar jarak jauh atau di rumah menggunakan internet 5 Fasilitas (Produk) Memiliki gedung yang besar 1 Memiliki perpustakaan 2 Tuang belajar menggunakan komputer dan layar LCD projector 3 4
0,689 0,705 0,752 0,766 0,742 0,738
Terdapat mushola dan area parkir Terdapat fasilitas jaringan internet di area kampus
0,782
5 Manfaat Pribadi (Persepsi Lingkungan) Kuliah hanya untuk pengetahuan pribadi 1 Kuliah sebagai modal awal bekerja 2 Kuliah untuk menambah pengalaman 3 Kuliah untuk menambah pergaulan 4 Pengaruh dari lingkungan (Persepsi Lingkungan) Kuliah di akademi komputer yang memiliki citra baik dari masyarakat 1 Kuliah di akademi komputer yang memiliki banyak mahasiswa 2 Kuliah di akademi kompute yang direkomendasikan oleh sekolah 3 Kuliah di akademi komputer yang direkomendasikan oleh saudara atau teman 4
0,739 0,665 0,701 0,711 0,639 0,638 0,660 0,686 0,731 0,641 0,627
Sumber : hasil pengolahan SPSS Tabel 13 rangkuman hasil keluaran dari SPSS untuk menganalisa faktor dari variabel sumbangan pendidikan, biaya kuliah per semester, pelayanan akademik, prosedur pembayaran kuliah, metode pembelajaran, fasilitas, manfaat pribadi, dan pengaruh dari lingkungan memiliki Anti Image Correlation > 0.5, artinya satu persyaratan telah dipenuhi. (Rochaety, 2007) Berikutnya pada Tabel 5.12 menerangkan juga bahwa, telah terpenuhi persyaratan KMO > 0.5. Jika KMO rendah maka yang dibuang pertanyaan yang memiliki anti image correlation rendah ( kurang dari 0.5 ). Berikutnya untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam preferensi siswa dapat dilihat pada Tabel Communalities hasil analisis faktor keseluruhan variabel dimana dapat penunjukan presentase nilai terpenting preferensi menurut siswa SLTA terhadap akademi komputer. Berikut Tabel presentase Communalities. (Rochaety, 2007) Tabel 14 Persentase Preferensi Persentase Preferensi Dimensi Harga
Produk
Persepsi Lingkungan
Variabel Sumbangan pendidikan Biaya per semester Pelayanan akademik Prosedur pembayaran Metode belajar Fasilitas Manfaat pribadi Pengaruh dari lingkungan
Extraction Nilai 0,515 0,639 0,403 0,493 0,497 0,544 0,449 0,566
51% 64% 40% 49% 50% 54% 45% 57%
Sumber : hasil pengolahan SPSS
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
12
Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang paling penting menurut penilaian siswa SLTA terhadap akademi komputer adalah dimensi harga pada variabel biaya per semester dengan nilai 64% dan yang kurang mendapat perhatian dari responden adalah dimensi produk dengan variabel pelayanan akademik yaitu 40%.
Untuk biaya per semester faktor yang paling unggul adalah biaya per semester mendapat potongan atau gratis bagi siswa tidak mampu. Sedangkan untuk masing-masing variabel, faktor yang paling penting adalah sebagai berikut : a. Terpenting dari biaya per semester adalah mendapat potongan atau gratis bagi siswa tidak mampu b. Terpenting dari pengaruh dari lingkungan adalah kuliah di akademi yang direkomendasikan oleh sekolah c. Terpenting dari manfaat pribadi adalah kuliah untuk menambah pergaulan d. Terpenting dari fasilitas kampus adalah ruang kuliah menggunakan komputer dan LCD Projector e. Terpenting dari metode pembelajaran adalah adanya kunjungan ke perusahaan atau studi banding f. Terpenting dari prosedur pembayaran adalah pembayaran kuliah tunai di tata usaha (TU) atau administrasi g. Terpenting dari pelayanan akademik adalah informasi kuliah dapat dilihat di internet dan HP h. Terpenting dari sumbangan pendidikan adalah pemberian potongan jika pelunasan di awal. 5. Kesimpulan Setelah penelitian diolah dan dianalisis maka berikut ini adalah kesimpulan dan rekomendasi hasil dari penelitian yang membahas preferensi Siswa SLTA terhadap akademi komputer di wilayah Kota Tangerang. Berdasarkan dari hasil analisis, maka didapat : a. Preferensi siswa terhadap akademi komputer dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumbangan pendidikan, biaya kuliah per semester, pelayanan akademik, prosedur pembayaran kuliah, metode pembelajaran, fasilitas, manfaat pribadi, dan pengaruh dari lingkungan. b. Dimensi yang paling berpengaruh dalam preferensi siswa terhadap akademi komputer adalah dimensi harga pada variabel biaya kuliah per semester dengan faktor yang paling penting adalah memberikan potongan atau gratis pada siswa tidak mampu dengan nilai 64%. c. Dari 262 responden, bidang studi yang paling diminati adalah Teknik Komputer. Berdasarkan kesimpulan yang didapat, beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Institusi pendidikan yaitu Akademi Komputer adalah antara lain : a. Dimensi yang disebutkan dalam kuesioner seperti harga dengan faktor biaya per semester perlu diperhatikan karena dimensi ini yang menjadi perhatian penting bagi siswa SLTA sebelum menentukan akademi komputer sebagai perguruan tinggi. Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
13
b.
c. d.
e.
Strategi yang perlu dilakukan untuk Variabel harga adalah pertama mengadakan pengabdian masyarakat bagi siswa yang tidak mampu yaitu kuliah gratis atau mendapat potongan dan pemberian potongan untuk sumbangan pendidikan jika lunas diawal Insitusi perlu memperkenalkan diri kepada sekolah SLTA dengan cara melakukan Open House atau penyebaran Infomasi di mading Sekolah. Promosi pada media masa dan cetak perlu ditekankan beberapa hal yaitu fasilitas kuliah menggunakan komputer dan LCD projector dan infomasi akademik dapat dilihat di Internet dan handphone Perlu untuk diadakan penelitian lebih lanjut lagi didaerah lain diluar Kota Tangerang. Daftar Pustaka
Akbar, Ali. 2005. Menggunakan SPSS Bagi Peneliti Pemula. IKAPI. Bandung http://nisn.diknas.go.id/cont/data_statistik/index.php?prop=206
http://www.suaramerdeka.com/harian/0705/02/opi03.htm
Kotler, P & Keller, Kevin Lane. 2007. Marketing Management 12e. Prentice Hall. Malaysia Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga. Jakarta Nugroho, Adi. 2008. Prilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Strategi Pemasaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pamasaran, Edisi ke-4, Jilid ke-5. Gramedia. Jakarta Rochaety, Ety. 2007, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Mitra Wacana Media. Jakarta Siswanto, 2008. Peranan Penting Manajemen Pemasaran Yang Efektif. PT Damar. Jakarta Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia. Jakarta Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung Sunarto. 2003. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-1. Amus. Yogyakarta
Pilar Nusa Mandiri, Nol V, No. 1, Maret 2009
14