PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF) 3.1 Landasan Teori Berbagai ragam bahan makanan ternak telah dikenal dan dipergunakan sebagai bahan penyusun Pakan untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat makanan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, aktifitas, reproduksi maupun produksi ternak seperti yang diharapkan. Bahan makanan ternak yang ada / dikenal dipasaran bebas dapat diklasifikasikan berdasarkan asal bahan, karakteristik sifat fisik, kimia maupun penggunaannya.
I.
Klasifikasi Bahan Makanan Ternak Berdasarkan Asalnya Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu
bahan makanan asal tanaman dan asal hewan, disamping ada kelompok makanan tambahan dan stimulator pertumbuhan sebagai kelenngkapan kedua kelompok tersebut. A. Bahan Makanan Ternak Asal Tanaman 1. Hijauan Segar - Rumput-rumputan Contoh : rumput lapangan, Setaria sepacelata, rumput gajah, rumput benggala dan sebagainya. - Leguminosa Contoh : daun gamal, daun lamtoro, Siratro, Hyperniarupa, daun dadap, dsb. 2. Hijauan Kering Contoh : jerami padi, jerami jagung, pucuk tebu, hay, dsb. 3. Hijauan Awetan Contoh : silase jagung, silase rumput, dsb. 4. Jerami Contoh : jerami padi, jerami jagung, dsb. 5. Umbi-umbian
52
Contoh : ketela pohon, ketela rambat, bengkuang, ubi talas kentang, dsb. 6. Butir-butiran/ biji-bijian Contoh : Padi-padian; padi, jagung, centel, dsb. Leguminosa; kedelai, kacang hijau, kecipir, lamptoro, dsb. 7. Kulit butir-butiran dan biji-bijian Contoh : bekatul, empok, beras pecah/ menir, limbah penggilingan kopi, dsb. 8. Hasil ikutan hasil pertanian Contoh : limbah kacang tanah, limbah kacang kedelai, limbah kubis, dsb. 9. Hasil ikutan industri minyak tanaman Contoh : bungkil biji jarak, bungkil kacang kedelai, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, dsb. 10. Hasil ikutan industri lain Contoh : Limbah rumah potong hewan, limbah rumah makan, restoran, limbah ternak dan sebagainya. B. Bahan Makanan Ternak Asal Hewan 1. Asal ikan : tepung ikan menhaden, tepung teri, dsb. 2. Asal ternak/ hewan lain : tepung kerang, tepung keong, tepung tulang, tepung daging tulang, tepung darah, tepung hati, tepung udang, dsb. C. Makanan Tambahan Contoh : antibiotika, hormone, obat-obatan, zat pewarna, pengharum,dsb. D. Stimulator Pertumbuhan Produksi Contoh : vitamin, premix, premix mineral, dsb.
II. Klasifikasi bahan makanan ternak berdasarkan karakteristik Sifat fisik, kimia dan penggunaannya
Pengelompokkan bahan makanan ini didasarkan atas kegunaannya karena bahan makanan tersebut mengandunng komponen penyusun yang lebih menonjol disamping sifat fisiknya. Klasifikasi ini lebih dikenal dengan klasifikasi atau kelas-kelas bahan makanan ternak Internasional, dengan pengelompokkan menjadi 8 kelas seperti dibawah ini :
53
Kelas 1 : Hijauan kering dan jerami Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai tanaman hijauan yang sengaja dikeringkan dan berbagai jerami yang telah dipotong dan dirawat. Kelas ini mengandung kadar serat yang tinggi yaitu > 18 % dalam bahan kering, sehingga rendah kandungan energinya per unit berat. Contoh : hay rumput, hay jagung, jerami padi, jerami jagung, dsb. Kelas 2 : Hijauan segar Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai pakan hijauan yang sudah dipotong/ dipanen ataupun yang belum dan diberikan ternak masih dalam keadaan segar. Contoh : rumput segar, rambanan, pasture, dsb. Kelas 3 : Silase Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai pakan hijauan yang telah dipotong-potong atau dicacah-cacah dan yang telah mengalami fermentasi. Contoh : silase rumput, silase daun, dsb Kelas 4 : Sumber Energi Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan pakan yang mengandung protein kasar < 20 % dan serat kasar < 18 % dalam bahan kering, baik yang berupa silase ataupun bukan. Contoh : biji-bijian, butir-butiran, ubi-ubian, dsb. Kelas 5 : Sumber Protein Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan pakan yang mengandung protein kasar > 20 % dalam bahan kering, baik yang berasal dari hewan ataupun yang berasal dari tanaman. Contoh : tepung ikan, tepung daging, berbagai bungkil, dsb. Kelas 6 : Sumber Mineral Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan yang tinggi kadar mineralnya, dan yang dapat digunakan sebagai sumber mineral makro atau sebagai summber mineral mikro. Contoh : tepung tulang, tepung kapur, limestone, garam dapur, dsb.
54
Kelas 7 : Sumber Vitamin Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan yang tinggi kadar vitaminya, baik yang hanya mengandung satu macam vitamin ataupun lebih. Contoh : minyak ikan, berbagai preparat vitamin (tablet vitamin B1, vitamin C, vitamin B compleks), dsb. Kelas 8 : Pakan Tambahan (feed additives) Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan yang ditambahkan ke dalam pakan dalam jumlah sedikit dengan tujuan tertentu, misalnya untuk memacu pertumbuhan. Contoh : antibiotika, hormon, obat-obatan, dsb. Selain ke delapan kelas bahan pakan diatas, ada lagi yang disebut bahan subulan/ palsuan (adulterants). Bahan ini sengaja dicampurkan ke dalam bahan pakan atau ke dalam pakan komersial. Dilihat dari namanya jelas mempunyai nilai gizi yang lebih rendah dan harga yang lebih murah untuk setiap unit berat yang sama dengan bahan murninya. Oleh karena itu adanya penyumbalan/ pemalsuan pada bahan pakan atau Pakan komersial harus dihindari, hal ini demi berhasilnya kerjasama antara ahli makanan, pengolahan atau pembuat Pakan dan peternak.
Tugas 1.
Seorang mahasiswa/i mengkoleksi 1 (satu) jenis bahan makanan ternak yang sesuai dengan tugas diberikan oleh pembimbing praktikum. Di dalam mengkoleksi bahan makanan ternak ini, perlu dilakukan prosesproses tertentu lagi bahan makanan ternak yang mudah rusak seperti : Hijauan : sebelum disimpan dalam wadah/ tempat koleksi, hijauan ini perlu dikeringkan, bisa menggunakan kering sinar matahari selam 2 – 3 hari atau dengan menggunakan kering oven temperature 16 – 48 jam. (tergantung hijauan yang dikeringkan). Butir-butiran atau biji-bijian : juga perlu dilakukan pengeringan terlebih dahulu. Disamping itu ada bahan tertentu yang harus dibuat sendiri seperti : Tepung daun singkong, dsb.
55
2.
Tempat/ wadah koleksi bahan makanan ternak tersebut menggunakan botol terbuat dari glass yang bentuknya seragam.
3.
Pada wadah / tempat koleksi diberi label bertuliskan sebagai berikut : Nama Bahan (Bahasa Indonesia)
:
Nama Bahan (Bahasa Latin/ Inggris)
:
Contoh : Tepung Daun Ubi Jalar (Impomoea batatas linn). Komposisi bahan makanan terdiri atas : - Kadar Air
- Kadar Ca
- Kadar Bahan Kering
- Kadar P
- Kadar Protein Kasar
- BETN
- Kadar Serat Kasar
- ME (Kkal/ kg)
- Kadar Lemak Kasar
- TDN (%)
Nb : cantumkan satuan yang digunakan
Sumber kutipan : _______________________________, 20_____ Nama kolektor
: _______________________________
Tanggal koleksi : _______________________________, 20_____
56