Praktikum I Desain Website Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Layout Website atau Wireframe Website Teori : Sebuah wireframe website, juga dikenal sebagai cetak biru skema atau layar halaman, adalah panduan visual yang merupakan kerangka dari sebuah website. Wireframe melukiskan tata letak halaman atau pengaturan isi website, termasuk elemen antarmuka dan sistem navigasi, dan bagaimana mereka menyatu menjadi sebuah Website. Wireframe biasanya tidak menonjolkan gaya tipografi, warna, atau gambar, karena fokus utama terletak pada fungsi, perilaku, dan prioritas isi. Dengan kata lain, berfokus pada : "Bagaimana yang tampak dilayar, bukan apa yang tampak dilayar". Wireframes fokus pada : * Jenis informasi yang ditampilkan * Kisaran fungsi yang tersedia * Prioritas relatif dari informasi dan fungsi * Aturan untuk menampilkan beberapa jenis informasi * Efek dari skenario yang berbeda pada layar Brown, Dan M. Communicating Design: Developing Web Site Documentation for Design and Planning, Second Edition. New Riders, 2011, p. 169. Wireframe website menghubungkan struktur konseptual, arsitektur informasi atau desain visual dari situs web. Wireframe membantu membangun fungsionalitas, dan hubungan antara layar yang berbeda dari sebuah website. Membuat wireframes adalah cara yang efektif untuk membuat prototipe halaman dengan cepat, Hal ini digunakan sebagai cara praktis menuangkan konsep desain. Wireframing biasanya dimulai dengan diagram alur , rancangan struktur atau petaan link dan kemudian halaman desain situs. Dalam proses membangun website, wireframing adalah cara menuangkan ide menjadi kenyataan.

Latihan : Buatlah wireframe untuk website anda yang akan anda diteruskan untuk bab selanjutnya.

1

Praktikum II Pemrograman HTML, XHTML dan CSS Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti HTML > Mempelajari dan Mengerti Layout Management (Pengaturan letak komponen GUI) > Mempelajari dan Mengerti Java Swing dan Event Handling Teori : HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pengkodean untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext untuk digunakan di World Wide Web. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. tetapi hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990, HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993). HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah Usaha dari World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997. HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997). HTML harus di awali dan diakhiri dengan kode-kode html dimana menunjukkan bagaimana keluarannya pada saat di jalankan pada sebuah web browser. Bahasa pemrograman itu dipahami oleh semua komputer di dunia atau internet. Perintah html harus berada didalam tanda <..>, yang digunakan untuk menampilkan fungsi – fungsi tertentu misalnya fungsi link dan sebagainya. Dinamakan Hypertext karena kita bias membaca isi dari sebuah dokumen/berita tanpa harus membacanya baris demi baris. Kita bias melompat – lompat dari satu topik ke topik lainnya. Dinamakan MarkUp Languange karena dokumen html mengandung tanda atau perintah tertentu untuk menentukan tampilan teks, gambar, dan sebagainya beserta fungsi – fungsi yang diinginkan. XHTML adalah pada dasarnya gabungan dari HTML (didesain untuk menampilkan data) dan XML (didesain untuk menjelaskan data). XHTML adalah tambahan HTML, ini sangat mirip dengan HTML4.01 dan ini seharusnya untuk mengganti HTML. XHTML lebih “bersih” dibanding HTML dan juga sebuah bahasa mark-up yang disiplin. XHTML adalah sebuah aplikasi dari XML (Extensible Mark-up Languange). XHTML direkomendasikan oleh W2C pada january 2000.

2

Alasan utama HTML kurang bagus karena HTML terlalu flexibel, anda dapat menulis code yang tidak benar dan mungkin akan ditampilkan dengan benar, tetapi tidak pada semua browser! dan kita dalam situasi yang tidak diduga pada sebuah prosentase yang paling besar dari web site adalah berisi kode yang buruk! kita juga dalam zaman dimana beberapa orang menggunakan PDA dan mobile phone untuk surfing www, beberapa type dari browser tidak dapat mengerti kode yang buruk. XHTML bermaksud untuk memberikan beberapa solusi dari masalah seperti ini karena ini disiplin dan bersih. Struktur Dasar HTML Seperti umumnya dokumen lain, dokumen HTML terdiri dari teks-teks dan bahkan lebih dari dari itu. Dokumen HTML juga dapat mengandung suatu gambar, suara, ataupun video. Satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen-dokumen lainnya adalah adanya elemen-elemen HTML beserta tag-tagnya. Elemen dan tag HTML berfungsi untuk menformat atau menandai suatu bagian tertentu dari dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut dalam dokumen. HTML.Elemen dan Tag inilah yang merupakan ciri utama dari suatu dokumen HTML. Secara garis besar, untuk menulisakn sebuah dokumen HTML dibutuhkan kerangka penulisan dengan tag-tag dasar, yaitu HTML, HEAD,TITLE dan BODY. TAG

FUNGSI

HTML

Untuk penanda bahwa dokumen yang dibuat adalah dokumen web

HEAD

Untuk judul, boleh ada atau tidak

TITLE

Judul untuk masing-masing halaman, ditampilkan di atas browser

BODY

Informasi yang ingin dimunculkan diletakkan di bagian ini

Elemen Dasar HTML HTML tidak hanya menyediakan teks saja dalam dokumennya, tetapi juga mampu menampilkan objek-objek multimedia seperti gambar, suara, video, dan bahkan telah merambah lebih jauh dengan adanya VRML serta applet-applet Java. Untuk informasi yang berupa teks, HTML telah menyediakan bermacam-macam elemen, seperti : a) Paragraph, untuk membuat suatu paragraph b) Blockquote, untuk membuat suatu kutipan teks c) preformatted text, untuk menampilkan teks seperti yang dituliskan d) divider, digunakan untuk mengelompokkan suatu teks tertentu 1) Kode Warna Dalam pengaturan warna menggunakan kode RGB yang mana ditampilkan dalam nilai

3

heksadesimal. Setiap bagian dua digit kode menunjukkan banyaknya intensitas dari kombinasi warna merah, hijau dan biru. Sebagai contoh 00 pada dua digit pertama berarti tidak ada warna merah dalam kombinasi warna. Berikut ini adalah contoh kode warna. Color Hexadecimal Color Hexadecimal White #FFFFFF Black #000000 Red #FF0000 Green #00FF00 Blue #0000FF Magenta #FF00FF Cyan #00FFFF Yellow #FFFF00 Apa Itu CSS? CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan. Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kodekode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML. Keuntungan Penggunaan CSS Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet. Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet. Ada tiga cara penulisan kode CSS dalam HTML, yaitu : Internal CSS. Yaitu menuliskan langsung scritp CSS di file HTML-nya. <style type=”text/css”> p {color: white; } body {background-color: black; }

Selamat Datang CSS

4

External CSS Yaitu memanggil file CSS dari tempat lain, dengan kata lain file CSS terpisah dengan file HTML. Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh dibawah ini:

Selamat Datang CSS

Inline CSS Yaitu penulisan kode CSS dalam tag HTML. Lihat contoh dibawah ini:

Style Menggunakan CSS

Latihan :

html> <style type="text/css"> h1 { font-family: verdana; }

Belajar CSS

Style Menggunakan CSS

5

Praktikum III Pemrograman JavaScript Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Sejarah JavaScript. > Mempelajari dan Mengerti Penggunaan JavaScript Teori : Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun(pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser Internet Explorer 3. Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Contoh dari skrip yang menunjukkan bahwa skrip tersebut adalah skrip dari JavaScript adalah sebagai berikut : <SCRIPT language=”Javascript”> letakkan script anda disini Memberikan komentar (dan membuat skrip tidak tereksekusi) Sering kali pada navigator versi lama, sebelum adanya JavaScript, tidak mengenal tag tersebut dan akan melewatkannya untuk di baca. Contoh kode diatas tidak akan terlihat di navigator kita, akan tetapi dia akan menampilkan jendela peringatan (berupa kotak dialog) karena skrip tersebut tidak lengkap dan akan merusak dokumen HTML yang sudah kita buat dengan bagusnya. Untuk itu maka kita tambahkan tag komentar agar supaya skripnya tidak dibaca sebagai skrip, akan tetapi di baca sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi sebagai program. Contohnya adalah sebagai berikut : <SCRIPT language=”Javascript”> Contoh program JavaScript Pada contoh berikut ini adalah contoh skrip JavaScript didalam suatu dokumen HTML, disini kita akan membuat satu program untuk menampilkan satu kotak dialog pada saat kita membuka dokumen HTML

6

<TITLE>Contoh Program Javascript <SCRIPT language=”Javascript”> Meletakkan JavaScript dalam dokumen HTML Ada beberapa cara untuk meletakkan kode JavaScript di dalam dokumen/halaman HTML • Menggunakan tag <SCRIPT> Dengan menggunakan cara ini, pada saat mengakses satu halaman HTML kita harus menunggu sampai proses pemanggilan halaman itu selesai sepenuhnya, sebelum kita menjalankan program JavaScript tersebut. Proses eksekusi kode HTML untuk menampilkan satu halaman dilakukan dari atas ke bawah, semakin banyak user yang mengakses halaman ini (dan seringnya gak sabar …) dapat menganggu proses pemanggilan tersebut. Pada kasus dimana pemanggilan suatu fungsi JavaScript terjadi sebelum proses pemanggilan kode JavaScript selesai dilakukan oleh navigator, maka akan timbul pesan error. Oleh karena itu untuk menghindari kejadian diatas, maka pada umumnya kita meletakkan tag <SCRIPT> diantara bagian kepala dari dokumen HTML, yaitu bagian antara tag dan . Pemanggilan fungsi JavaScript (atau disebut juga event) diletakkan di bagian badan dokumen HTML atau bisa kita sebut diantara tag dan . Keterangan tambahan di dalam tag <SCRIPT> menunjukkan jenis bahasa yang digunakan dan versinya, contohnya “JavaScript“, “JavaScript1.1“,“JavaScript1.2“ untuk bahasa JavaScript atau bahasa lainnya, contohnya “VBScript“. Jika kita ingin menggunakan beberapa versi JavaScript di dalam satu halaman HTML (untuk menyesuaikan dengan kompatibilitas navigator) , maka kita hanya perlu meletakkan kode kode JavaScript tersebut (berdasarkan versinya) kedalam beberapa tag <SCRIPT> dengan mencantumkan versi JavaScriptnya. • Menggunakan file ekstern Cara berikutnya adalah menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks dan kemudian file teks yang berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML (khusus Netscape mulai versi 3 keatas). Kode yang kita sisipkan kedalam dokumen HTML adalah sebagai berikut : <SCRIPT LANGUAGE=”Javascript” src=”url/file.js”> dimana url/file.js adalah adalah lokasi dan nama file yang berisi kode JavaScript, jika perintah tambahan SRC tidak disertakan maka tag Script akan mencari kode yang terletak di dalam tag Script. • Melalui event tertentu

7

Event adalah sebutan dari satu action yang dilakukan oleh user, contohnya seperti klik tombol mouse, pembahasan lebih lanjut ada di bab 5. Kodenya dapat di tulis sebagai berikut : dimana eventHandler adalah nama dari event tersebut. Latihan :

<style type="text/css"> h1 { font-family: verdana; }

Belajar Javascript Oke

8

Praktikum IV Pengenalan Server Web dan PHP Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Dasar PHP Teori : PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat serverside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language). Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut : - file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php - Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘’ - File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat berdiri sendiri. Contoh skrip PHP yang disisipkan pada HTML : Sedang bentuk skrip PHP yang berdiri sendiri : NB : echo(), berfungsi untuk menampilkan output. Apa yang dapat dilakukan oleh PHP? Pada level dasar, PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh pemrograman berbasis CGI lainnya, dan juga kekuatan utamanya adalah dalam pembuatan apalikasi web database. Hampir sebagian besar produk software DBMS dapat didukung oleh PHP baik yang berjalan pada system operasi Windows, Linux maupun system operasi lainnya. Sebagian DBMS yang dapat didukung oleh PHP, di antaranya adalah sebagai berikut :

9

Adabas

Direct MS-SQL

DBase

MySQL

Empress

ODBC

FilePro (read-only)

Oracle (OCI7 and OCI8)

Hyperwave

Ovrimos

IBM DB2

PostgreSQL

Informix

Solid

D Ingres

Sybase

InterBase

Velocis

FrontBase

Unix dbm

mSQL

Praktik 1: 1. Buatlah skrip PHP dengan notepad.exe, untuk menampilkan salam dan tanggal sekarang, adapun skrip PHP adalah sebagai berikut : Selamat Datang!”; echo “

---

\n”; echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”); ?> 2. Simpan skrip di atas dengan nama file ‘coba.php’ di direktori ditunjuk oleh WebServer. 3. Bukalah aplikasi WebBrowser (Internet Explorer(IE) atau Netscape Navigator dll). Ketikan pada bagian Address (IE) atau Location (Netscape) http://localhost/coba.php Perhatikan hasil tampilan dari WebBrowser.

10

Praktikum V Statement, Expression dan Comment Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti statement dalam PHP > Mempelajari dan Mengerti Expression dalam PHP > Mempelajari dan Mengerti Comment dalam PHP Teori : STATEMENT Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda semicolon/titik-koma (;). Contoh : $tanggal=date(“d M Y”); Echo “$tanggal”; EXPRESSION Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh php. Contoh : 4+5 Echo “4+5=”.4+5; COMMENT Comment adalah bagian dari kode yang tidak dieksekusi/dijalankan. Comment dibuat untuk memperjelas atau memberi keterangan pada kode program. Contoh : /*mencetak tanggal pada browser*/ Jika dalam file PHP membutuhkan keterangan atau komentar di bagian kode, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyisipkan komentar tersebut, yaitu: • Komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan tag */. Cara ini digunakan apabila jumlah komentar lebih dari satu baris • Komentar diawali dengan //. Tag ini hanya digunakan jika komentar terdiri dari satu baris saja, sehingga baris komentar berikutnya harus diawali dengan tag // kembali • Komentar diawali dengan tag #. Tag ini hanya untuk komentar yang terdiri dari satu baris saja Contoh :

11

Praktikum VI Struktur Kontrol Perulangan Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Tipe Data di PHP > Mempelajari dan Mengerti Tipe Data Integer > Mempelajari dan Mengerti Tipe Data String Teori : TIPE DATA INTEGER Tipe data ini berisi data semua bilangan bulat yang besar rangenya antara -2.147.483.648 sampai 2.147.483.648 pada flatform 32 bit. Apabila ada kisaran data di luar range tersebut, maka PHP akan secara otomatis mengkonversi data tersebut dari tipe Integer menjadi tipe Floating Point. TIPE DATA FLOATING POINT Tipe data ini berisi bilangan pecahan atau bilangan decimal. Kisaran data floating adalah antara 1.7 E-308 sampai 1.7 E+308. Bentuk data ini adalah decimal ataupun pangkat. Contoh : $decimal =0.075; $data_pangkat=75.0E-5 TIPE DATA STRING Tipe ini dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal(‘ ‘) atau menggunakan tanda kutip ganda (“ ”). Perhatikan contoh berikut: $string=”Belajar PHP”; $string=’Belajar PHP’; Penggunaan tanda petik tunggal dalam sebuah variabel bertipe string terdapat variabel yang lain, maka nilai dari variabel tersebut akan dicetak nama variabel itu sendiri. Sedangkan petik ganda akan mencetak nilai variabel di dalam variabel bertipe string tersebut. Contoh : $warna=”merah”; $str1=”Buah apel berwarna $warna”; $str2=’Buah apel berwarna $warna’; Echo “
$str1”; Echo “
$str2”; Output yang dihasilkan adalah : Buah apel berwarna merah Buah apel berwarna $warna Tabel berikut menunjukkan penulisan untuk beberapa karakter tertentu Deklar Pengertian asi \n Untuk berpindah ke baris baru/baris berikutnya \r Untuk berpindah ke baris berikutnya membentuk paragraph baru \t Untuk membentuk tab horizontal \\ Untuk menuliskan tanda backslash \$ Untuk menuliskan tanda dolar \” Untuk menuliskan tanda kutip \[0-9] Untuk mendeklarasikan karakter berurutan sesuai formatnya [3,7] menggunakan ekspresi reguler

12

TIPE DATA ARRAY Data array disebut juga data bertingkat, artinya data yang mengandung beberapa data di dalamnya bdan diindeks berdasarkan data numeric atau string. Bahkan, dalam data array dapat mengandung data jenis array. Contoh : "; } ?> Contoh lainnya: variabel \$array[$i] nilainya adalah : $array[$i]”;} Echo”
variabel \$nama[awal] nilainya adalah : $nama[awal]”; Echo”
variabel \$nama[tengah] nilainya adalah : $nama[tengah]”; Echo”
variabel \$nama[akhir] nilainya adalah : $nama[akhir]”; ?> Pada contoh di atas, array dideklarasikan secara langsung dengan memasukkan nilainya. Jika nilai array tidak diisi, maka secara otomatis nilai tersebut akan diganti dengan nilai angka indeks. PHP atau bahasa pemrograman lainnya juga mengenal istilah array bertingkat atau multi dimensi. Contoh: $buah=array(“warna”=>array(“jambu”=>”hijau”,”apel”=>”merah”,”jeruk”=>”kuning”), “rasa”=>array(“mangga”=>”asam”,”melon”=>”manis”,”semangka”=>”segar”)); //menampilkan array buah[warna][jeruk] Echo $buah[“warna”[“jeruk”];

13

Praktikum VII Variabel dan Konstanta Dalam PHP Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Variabel > Mempelajari dan Mengerti Konstanta Teori : VARIABEL Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel didalam PHP dinyatakan dengan tanda $ diikuti nama variabel, pada PHP variabel tidak perlu dideklarasikan, sehingga mempermudah untuk programmer pemula. Nama variabel bias berupa huruf, angka maupun garis bawah. Akan tetapi di dalam penulisannya variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah (_) kemudian diikuti huruf atau angka. Contoh: $var=”ini variabel”; $_var=”ini juga variabel”; $var32=”ini juga varaibel”; $var_var=”ini juga variabel”; $var_var32=”ini juga varaibel”; Perlu diingat bahwa penulisan nama variabel adalah case sensitive(membedakan huruf besar dan kecil). Variabel yang belum memiliki nilai tidak perlu dideklarasikan. Pemberian nilai suatu variabel bisa mengacu pada variabel lainnya. Caranya yaitu dengan menambahkan tanda & di depan variabel yang diacu. Contoh : $nama_satu=”Yenny Cahyo”; $nama_dua=&$nama_satu; Echo”
variabel \$nama_satu=$nama_satu”; Echo”
varaibel \$nama_dua=$nama_dua”; //bila nilai $nama_satu diubah menjadi Mario Echo”
variabel \$nama_satu diubah\”Mario\””; $nama_satu=”Mario”; Echo”
Variabel \$nama_satu=$nama_satu”; Echo”
variabel \$nama_dua=$nama_dua”; Selain cara di atas, kita juga dapat mengambil nilai dari suatu form HTML. Berikut adalah listing lengkapnya : Nama:$nama”; Echo”
Kota Tinggal : $kota”; Echo”
Jenis Kelamin:$jen”;}?>

Nama:

Kota:

Jenis Kelamin:Pria

14

< input type=”radio” value=”Wanita” name=”jen”>Wanita

KONSTANTA Konstanta fungsinya hampir sama dengan variabel, hanya saja nilai konstanta selalu tetap, tidak bisa diubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta digunakan fungsi define() dan tidak perlu tanda $ di depannya Contoh : define("pi", 3.14); Latihan : Buatlah sebuah varibel yang isinya nama anda dan konstanta isinya nim anda, di sebuah file php kemudian silahkan ditampilkan. ”; echo “Nim : “.$nim; ?>

15

Praktikum VIII Operator di PHP Tujuan : > Mempelajari Operator Aritmatika. > Mempelajari dan Mengerti Layout Management (Pengaturan letak komponen GUI) > Mempelajari dan Mengerti Java Swing dan Event Handling Teori : Operator dalam PHP berfungsi untuk memanipulasi nilai. Dengan operator, sebuah fungsi dapat berjalan dan bersifat dinamis. Nilai-nilai pada sebuah fungsi operator disebut operan. Misalnya pada operasi 2*3, 2 dan 3 disebut sebagai operan sedangkan * disebut sebagai operator. OPERATOR ARITMATIKA Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika, misalnya penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Operator Operasi Keterangan $a+$b $a-$b $a*$b $a/$b $a%$b

Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Modulus

$a ditambah $b $a dikurangi $b $a dikalikan $b $a dibagi $b Sisa hasil pembagian $a dengan $b

OPERATOR INCREMENT/DECREMENT Operator ini merupakan operator penambahan dan pengurangan nilai dengan nilai selisih satu. Operator Operasi Keterangan ++$a $a++ --$a $a--

Pre increment Post increment Pre decrement Post decrement

$a ditambah satu, kemudian operator dijalankan Operasi dijalankan, kemudian $a ditambah satu $a dikurangu satu kemudian operasi dijalankan Operasi dijalankan kemudian $a dikurangi satu

Contoh: $a=1; Echo”
operasi ++\$a, nilai \$a=”.++$a; Echo”
operasi \$a++, nilai \$a=”.$a++; Echo”
operasi --\$a, nilai \$a=”.--$a; Echo”
operasi \$a--, nilai \$a=”.$a--; OPERATOR STRING Operator ini digunakan untuk menggabungkan teks, baik teks dengan variabel maupun suatu teks yang lain. Operator ini dideklarasikan dengan memberikan tanda titik(.) di antara operan dalam suatu operasi. Contoh : $a=”Hallo”; $b=”Selamat belajar PHP”; $c=$a.” “.$b; Echo”
$c”;

16

OPERATOR BITWISE Operator ini berfungsi menghasilkan nilai bilangan binary(bit) yaitu 0 dan 1. Operator Nama Contoh Keterangan & And $a & $b Bit akan bernilai satu jika $a=1 dan $b=1 | Or $a | $b Bit akan bernilai 0 jika $a=0 dan $b=0 ^ Xor $a ^ $b Bit akan bernilai satu jika salah satu dari $a atau $b=1 tapi tidak keduanya ~ Not ~$a Bit akan bernilai 1 jika $a bernilai 0 << Shift $a<<$b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah ke Left kiri. Setiap langkah mempunyai arti dikalikan dengan nilai 2 >> Shift $a>>$b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah ke Right kanan. Setiap langkah mempunyai arti dibagi dengan dua OPERATOR PERBANDINGAN Operator Nama > Lebih dari < Lebih kecil >= Lebih besar atau sama dg <= Lebih kecil atau sama dg == Sama dengan != Tidak sama dg

Contoh $a>$b $a<$b $a>=$b

Keterangan True jika $a lebih besar dari $b True jika $a lebih kecil dari $b True jika $a lebih besar atau sama dengan $b True jika $a lebih kecil atau sama dengan $b True jika $a sama dengan $b True jika $a tidak sama dengan $b

$a<=$b $a==$b $a!=$b

OPERATOR LOGIKA Operator ini mempunyai fungsi yang mirip dengan operator perbandingan yaitu mengendalikan struktur program Operator Nama Contoh Keterangan And And $a and $b Menghasilkan nilai true jika $a dab $b && $a && $b bernilai benar Or Or $a or $b Menghasilkan nilai false jika $a dan $b || $a || $b bernilai salah Xor Eksklusif or $a xor $b Menghasilkan nilai true jika salah satu dari $a atau $b bernilai true, tapi bukan keduanya ! Not !$a Menghasilkan nilai true jika $a bernilai salah OPERATOR PRESEDENCE Precedence adalah urutan operasi sesuai dengan tingkatan operator. Jadi operasi perhitungan dijalankan sesuai dengan urutan atau tingkatan yang lebih tinggi dulu. Berikut adalah table prioritas eksekusi operator dari level tertinggi hingga paling rendah Nomor Prioritas Operator 1 () {} 2 ~ ! ++ -- $ & 3 /*% 4 +5 <= >= <>

17

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

== != & ^ ! && || = += -= *= /= &= |= ^= .= AND(&&) OR(||) XOR

Contoh : //data_form.php If($submit) {echo “Nilai \$a adalah : “.$a); Echo “Nilai \$b adalah : “.$b); Echo “Nilai \$a*\$b adalah :”.$a*$b; }

Nilai a:

Nilai b:

18

Praktikum IX Percabangan dan Loop Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti if.. else. > Mempelajari dan Mengerti Switch > Mempelajari dan Mengerti Loop > Mempelajari dan Mengerti While > Mempelajari dan Mengerti do While > Mempelajari dan Mengerti For Teori : PERNYATAAN IF Pernyataan if digunakan sebagai pernyataan untuk memilih salah satu operasi yang akan dilaksanakan sesuai syarat atau kondisi tertentu yang telah ditetapkan 1. FUNGSI IF DALAM SATU STATEMENT Fungsi if yang mengandung satu kondisi dan satu eksekusi operasi. Contoh: $nama=”Yeni”; $alamat=”Bali”; If ($nama=”Yeni” && $alamat=”Bali”){ Echo”
Nama saya $nama dan alamat saya adalah $alamat”;} Jika pernyataan dalam if benar, maka operasi akan dilaksanakan, namun jika salah maka tidak akan dijalankan(tulisan nama saya….. tidak akan ditampilkan) 2. FUNGSI IF… ELSE… Terkadang sebuah program memberikan dua operasi pilihan. Apabila suatu kondisi bernilai false, maka akan menjalankan operasi pada program kedua. Fungsi IF… ELSE… ini menyatakan bahwa jika pernyataan terpenuhi maka operasi 1 dilkasanakan, jika tidak maka operasi dua akan dilaksanakan Contoh: $nama=”Indah”; $alamat=”Bali”; If($nama=”Indah” && $alamat=”Bali”) {echo”
Nama saya $nama dan alamat saya di $alamat”;} Else{echo”
Nama saya bukan $nama dan alamat saya bukan di $alamat”;} 3. FUNGSI IF… ELSEIF.. Jika alternative lebih dari satu Contoh: $nilai=80; If($nilai>=85) {$huruf=”A”;} Elseif($nilai>=70) {$huruf=”B”;} Elseif($nilai>60) {$huruf=”C”;} Elseif($nilai>=50) {$huruf=”D”;}

19

Else{$huruf=”E”;} Echo”
$huruf”; 4. PERNYATAAN SWITCH Switch digunakan untuk membandingkan variabel yang memiliki beberapa nilai yang berbeda. Misalnya variabel $bulan memiliki nilai Januari, Pebruari dan seterusnya. Contoh: $bulan_ini=date(“m”); //mengkonversi ke bahasa Indonesia Switch($bulan_ini) { case “01”: $bulan=”Januari”; break; case “02”: $bulan=”Pebruari”; break; case “03”: $bulan=”Maret”; break; case “04”: $bulan=”April”; break; case “05”: $bulan=”Mei”; break; case “06”: $bulan=”Juni”; break; case “07”: $bulan=”Juli”; break; case “08”: $bulan=”Agustus”; break; case “09”: $bulan=”September”; break; case “10”: $bulan=”Oktober”; break; case “11”: $bulan=”November”; break; case “12”: $bulan=”Desember”; break;} echo”
sekarang bulan $bulan”; LOOP Suatu perintah yang digunakan untuk menjalankan program secara berulang-ulang sampai menemukan suatu kondisi untuk menghentikan jalannya program. Ada dua fungsi loop dalam PHP yaitu while loop dan for loop WHILE Fungsi while digunakan untuk mnegulangi sebuha perintah hingga jumlah tertentu selama persyaratan masih bersifat True. Bentuk penulisannya adalah sebegai berikut: While(kondisi){opearsi;s} Contoh: Echo”Operasi menggunakan while”; $a=1; While ($a<=10) {echo”
cetak ke $a”; $a++;} Listing di atas menunjukkan pada awalnya nilai variabel $a=1, sehingga operasi echo akan terus dilakukan selama $a<=10. Perlu diingat dalam menggunakan loop harus ada variabel pengendali yang nilainya diubah terus menerus agar kondisi stop terpenuhi. Pada contoh di atas variabel pengendalinya adalah $a, jadi $a harus dinaikkan nilainya agar pada $a >10, loop akan berhenti. Jika tidak variabel pengendali pada contoh di atas tidak dinaikkan, maka opearsi loop tidak akan pernah berhenti DO WHILE Mirip dengan WHILE, hanya saja dalam DO WHILE, operasi akan dijalankan terlebih dahulu, baru dilakukan pengecekan, sedangkan dalam WHILE, kondisi akan dicek dulu, baru operasi dilakukan jika kondisi terpenuhi. Jadi dalam DO WHILE, operasi akan dilaksanakan minimal satu kali. Penulisannya adalah sebagai berikut:

20

do {operasi;} While(persyaratan) Contoh: $a=1; Do {echo”$a
”; $a++; }while($a<=10) FOR LOOP Sama saja dengan while. Perbedaannya terletak pada penentuan jumlah pengulangan dan kelipatan pengulangannya. Dalam fungsi for, Anda hanya perlu menuliskan nilai awal pengulangan dan nilai batas pengulangannya. Nilai variabel secara otomatis bertambah atau berkurang setiap proses pengulangan dilakukan. Bentuk penulisannya: For(nilai_awal;nilai_akhir;penambahan atau pengurangan) {operasi;} Contoh: For($a=1;$a<11;$a++) { Echo”
nilai /$a sekarang adalah :$a”; } Latihan : Buatlah sebuah perulangan yang akan selalu menanyakan nama, alamat dan umur anda, kemudian muncul pertanyaan apakah anda ingin mengulang kembali. Bila dijawab ya akan menanyakan kembali nama, alamat dan umur bila dijawab tidak maka akan menampilkan hasil jawaban terakhir.

21

Praktikum XI Pemrograman Array dan Fungsi Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Array. > Mempelajari dan Mengerti Fungsi Teori : ARRAY Seperti telah dibahas sebelumnya, array digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki jumlah data lebih dari satu, namun mempunyai nama variabel yang sama. Cara mengidentifikasi variabel $buah yang memiliki nilai mengga,jeruk,apel,pisang dan durian adalah sebagai berikut: $buah=array(“mengga”,”jeruk”,”apel”,”pisang”,”durian”); Atau bisa juga dengan cara berikut: $buah[0]=”mangga”; $buah[1]=”jeruk”; $buah[2]=”apel”; $buah[3]=”pisang”; $buah[4]=”durian”; Pada contoh yang kedua, pendeklarasian array langsung diberikan indeks, yaitu angka di belakang nama variabel. Pada contoh pertama, indeks akan terurut secara otomatis dari depan. Indeks array dalam PHP dimulai dari nol. MEMBUAT DAN MENGAKSES ARRAY Dalam membuat array dalam program PHP, ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan. Pertama, memasukkan nilai dari array itu secara langsung. Lihat contoh : $arr[0]=”merah”; $arr[1]=”kuning”; $arr[2]=”hijau”; For($i=1;$i<4;$i++) { Echo” $arr[$i]
”; } Contoh lainnya yaitu menggunakan fungsi array(): $nama_bulan=array(“Januari”,”Pebruari”,”Maret”,”April”,”Mei”,”Juni”,”Juli”,”Agustus”,”Septembe r”,”Oktober”,”November”,”Desember”); $bulan_ini=$nama_bulan[date(“m”)-1]; Echo”sekarang adalah bulan $bulan_ini”; ARRAY MULTIDIMENSI Istilah gampangnya adalah array di dalam array. Artinya di dalam suatu array, bisa terdapat beberapa array lagi. Contoh: $data=@array( Array(Judul=>”Website dengan PHP”, Pengarang=>”Yeni Cahyono” , Alamat=>”Ponorogo”), Array(Judul=>”Website dengan ASP”,

22

Pengarang=>”Indah” , Alamat=>”Bali”), Array(Judul=>”Pemrograman HTML”, Pengarang=>”Dwi” , Alamat=>”Surabaya”)); Foreach($data as $val) { Foreach($val as $key=>$data2) { Echo”$key : $data2
”; } Echo”
”; } MENAMBAH DATA ARRAY Fungsi Array_push() digunakan untuk menambah data sebuah array. Dengan fungsi ini, data akan disusun sesuai posisi urutan yang baru. Contoh: $awal=array(“Senin”,”Selasa”,”Rabu”); //menambahkan elemen array Array_push($awal,”Kamis”,”Jumat”,”Sabtu”,”Minggu”); //menampilkan array While(list($key,$value)=each($awal)) { echo”$key : $value
”;} MENGGABUNGKAN ARRAY Data pada suatu array dapat digabung dengan data pada array lainnya dengan fungsi Array_merge(). Contohnya dapat dilihat di bawah ini: $array1=array(“Senin”,”Selasa”,”Rabu”); $array2=array(“Januari”,”Pebruari”,”Maret”); //menggabungkan array $gabung=array_merge($array1,$array2); //menampilkan array yang telah digabung Foreach($gabung as $val) { Echo”$val
”; } MENGHAPUS DATA ARRAY Untuk menghapus data array, pertama Anda harus menggunakan fungsi Array_shift(). Contoh: $hapus_array=array(“Apel”,”Mangga”,”Jeruk”,”Durian”); While(count($hapus_array)) { $val=array_shift($hapus_array); Echo”$val
”; Echo”Data Array ada : “.count($hapus_array).” Pada \$hapus_array”; } MENGURUTKAN ARRAY Berikut ini adalah contoh untuk mengurutkan elemen array: $array=array(“Cahyo”,”Yani”,”Ido”,”Arif”); Echo”Sebelum diurutkan”; For($i=0;$i
23

{ Echo”
$array[$i]”; } Sort($array); Echo”
Setelah diurutkan”; For($i=0;$i$array[$i]”; } MEMBUAT DATA ARRAY DARI MENGAKSES FILE Selain dapat dituliskan secara langsung pada saat mendeklarasikan array, nilai array juga dapat diakses dari file .txt. Coba tuliskan data berikut di file data.txt 1. Yeni Cahyono [email protected] 2. Wahyuni [email protected] 3. Siswanto [email protected] Simpan file dengan nama data.txt pada direktori yang sama dengan program php Anda. Kemudian tuliskan listing berikut pada file php Anda $data=file(“data.txt”); $nomor=count($data); If($nomor==0) {echo”tidak ada data”;} Else { For ($i=0;$i<$nomor;$i++) echo $data[$i].”
”; } FUNGSI MENAMPILKAN STRING Untuk menampilkan string pada browser, Anda dapat menggunakan berbagai fungsi diantaranya echo, print dan printf. Perintah print sama dengan echo. Perintah printf mempunyai format seperti berikut: Printf(format_string,argument); Format string adalah argument yang digunakan untuk menentukan tipe yang diletakkan sesudah tanda %. Misalnya: $alamat=”Jl. Pahlawan no. 58”; Printf(%d,$alamat); Perintah di atas akan menampilkan nilai 58, Karen %d akan mencetak tampilan dalam bentuk bilangan bulat. Berikut adalah table format string yang ada dalam PHP: Format string Keterangan d Bilangan bulat b Bilangan biner bulat o Bilangan octal(berbasis 8) x Bilangan heksadesimal(berbasis 16) yang dinyatakan dalam huruf kecil X Bilangan heksadesimal(berbasis 16) yang dinyatakan dalam huruf besar c Karakter yang nilai asciinya dinyatakan dalam argument string s String f Bilangan double(real) % Tanda persen tidak perlu ada argument

24

Contoh: $jarak=”180.5km”; Echo”Jarak yang ditempuh=$jarak”; Printf(“Format d:%d
”,$jarak); Printf(“Format b:%b
”,$jarak); Printf(“Format o:%o
”,$jarak); Printf(“Format x:%x
”,$jarak); Printf(“Format X:%X
”,$jarak); Printf(“Format c:%c
”,$jarak); Printf(“Format s:%s
”,$jarak); Printf(“Format f:%3f
”,$jarak); MENGHITUNG PANJANG STRING Untuk menghitung panjang karakter di dalam suatu string digunakan fungsi strlen. Contoh: $nama=”Putu Indah”; $alamat=”Denpasar”; $p_nama=strlen($nama); $p_alamat=strlen($alamat); Echo”Panjang nama=$p_nama sedangkan alamat=$p_alamat”; MENGIRIMKAN ARGUMEN Argument dapat dikirimkan melalui form HTML dari computer client ke server. Contoh:

” method=”post”> Tambahan informasi

$data”; If($submit) { echo”$tambahan”;} INCLUDE DAN REQUIRE Untuk penulisan fungsi dan data yang berulang-ulang, PHP menyediakan kemudahan yang mampu meringkas pekerjaan Anda dan meminimalkan keslahan dalam membuat sebuah program. Dengan pengertian lain, penulisan program dalam PHP dapat mengambil data atau perintah yang ada pada file lain, yang sama dalam perintah operasinya. Contoh: 1. Buatlah sebuah file dengan nama data.inc.php [email protected]”;?> 2. Selanjutnya buatlah file dengan nama include.php Nama saya adalah Putu”; Echo “
$data1”; If($email){ Echo”
Email saya adalah $email.”;} Else {Echo”
Saya tidak punya email”;} ?> 3. Jalankan file include.php pada browser.

25

4. Coba ganti perintah include dengan require pada include.php 5. Jalankan file include.php pada browser. MENGAMBIL DAN MENGGABUNG ELEMEN Data dalam suatu array dapat diambil atau dipenggal dengan fungsi array_slice() yang ditunjukkan dengan parameter Offset dan parameter Length. Berikut adalah bentuk penulisannya: Array_slice(variabel,offset,length) ♦ Parameter offset, apabila parameter ini bernilai positif menunjukkan pengambilan/pemotongan akan dimulai dari awal elemen. Apabila bernilai negative, pengambilan elemen akan diawali dari akhir elemen. ♦ Parameter Length, apabila parameter ini bernilai positif menunjukkan jumlah elemen yang akan diambil, tetapi apabila negative, maka pemotongan diakhiri sejumlah elemen akhir sebesar nilai parameter. Contohnya bisa dilihat di bawah ini: //slice.php $data=array(“a”,”b”,”c”,”d”,”e”); $potongan_satu=array_slice($data,2); $potongan_dua=array_slice($data,2,-1); $potongan_tiga=array_slice($data,-2,1); $potongan_empat=array_slice($data,0,3); Echo”
\$data:”; For($i=0;$i$data[$i]”;} Echo”
\$potongan_satu:”; For($i=0;$i$ potongan_satu [$i]”;} Echo”
\$potongan_dua:”; For($i=0;$i$ potongan_ dua [$i]”;} Echo”
\$potongan_tiga:”; For($i=0;$i$ potongan_ tiga [$i]”;} Echo”
\$potongan_empat:”; For($i=0;$i$ potongan_ empat[$i]”;} Cara menggabungkan data yang terbagi ke dalam beberapa array menjadi satu array adalah dengan menggunakan fungsi Array_merge(). Contoh: Tambahkan listing berikut ke dalam slice.php $gabung=array_merge($potongan_satu,$potongan_dua,$potongan_tiga,$potongan_empat); Echo”
Digabung menjadi:”; For($i=0;$i$gabung[$i]”;}

26

Praktikum XII Pemrograman Session Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Session. > Mempelajari dan Mengerti Cookies Teori : Program PHP memiliki beberapa fungsi yang dapat menyimpan data sementara. Data ini akan disimpan dalam sebuah variabel selama seorang user mengunjungi website dan selama belum menutup jendela Windows Explorer. Hal ini sering disebut dengan cookies dan session. SESSION Data session akan tercipta saat user mengunjungi website dan login pada halaman keanggotaan. Data session akan otomatis terhapus jika user keluar dari halaman anggota atau menutup website tersebut. Session diciptakan melalui fungsi session_start() yang berfungsi memanggil session tersebut. Ada hal yang akan perlu diperhatikan sebelum menggunakan fungsi session itu, yaitu path untuk menyimpan data session ini. Pengaturan lokasi penyimpanan data session tersebut terdapat dalam file yang bernama php yang ada pada c:\\windows\. Contoh: Selamat dating di halaman session…
ID session anda adalah : “.session_id();?> MEMBUAT SESSION DENGAN FUNGSI SESSION_REGISTER() Fungsi session_start() akan menghasilkan session secara default. Data tersebut tidak dapat dideklarasikan sesuai dengan keinginan kita. Cara membuat session yang dapat mendeklarasikan sebuah variabel dan datanya adalah dengan menggunakan fungsi session_register(). Dengan menggunakan fungsi ini maka data session dan variabel yang dijadikan data session dapat dibaca di browser. Contoh : 1. Buatlah sebuah halaman dan simpan dengan nama session_register.php ”; Echo”Nama Anda adalah $nama
”; Echo “Alamat Anda adalah $alamat
”; Echo”

Halaman 2

”; Echo””;} Else{ ?>

27

Nama :      
Alamat

2. Buatlah halaman lain bernama session_register2.php ”; Session_start(); Echo”
Halaman dua
”; If($nama){ Echo”Nama Anda adalah $nama
”; Echo”Alamat Anda adalah $alamat
”; }else{ Echo”
Anda belum login!
Klik di sini untuk login”; } Echo””;?> 3. Jalankan file session_register.php di browser. Kemudian masukkan nama dan alamat untuk login. MENCETAK HASIL REGISTRASI Pada sebuah halaman website yang hanya mengijinkan anggota saja yang dapat mengakses, dibutuhkan program yang berfungsi untuk memeriksa apakah pengunjung sudah login atau belum. Untuk memeriksa variabel session, anda dapat menggunakan fungsi session_is_regsiterd(). Fungsi ini bernilai true jika session teregistrasi dan sebaliknya akan bernilai false jika session belum teregistrasi. Contoh: Anda belum login, tidak dapat mengakses halaman ini.”; Echo”
Klik di sini untuk login”; Exit;}?> MENGHAPUS VARIABEL SESSION Untuk menghapus atau mengakhiri sebuah session, Anda dapat menggunakan fungsi session_destroy(); untuk menghapus semua variabel yang telah teregistrasi, anda dapat menggunakan session_unset();. Fungsi ini menghapus semua variabel dan file-file yang ada di direktori session data. Susunan yang benar untuk menghapus sessiondata adalah session_unset(), kemudian diikuti session_destroy(). Untuk session_destroy dapat berisi parameter atau kosong, jika berisi parameter maka akan menghapus session yang namanya sama dengan yang ada dalam parameter. Contoh: ”; Echo”ID session aktif adalah:”.session_id()”;?> COOKIES Cookies adalah mekanisme penyimpanan sebuah data variabel pada browser user. Pada

28

dasarnya cookies hamper mirip dengan session. Akan tetapi, dengan fungsi cookies Anda dapat menyimpan variabel data tersebut pada browser user hingga data cookies tersebut terhapus secara otomatis. MEMBUAT COOKIES Cookies adalah bagian dari http header sehingga cookies harus dideklarasikan sebelum program mengirim output apapun ke browser pengunjung. Contoh: 1. Buatlah halaman cookies1.php

Cookies telah diset:

Nama:$nama

Email$email

Halaman dua

”;} Else{ ?>

Nama:

Email:

2. Buatlah halaman cookies2.php

Halaman dua

Nama : $nama

Email : $email

Ke halaman sebelumnya

?> 3. Jalankan file cookies1.php SET COOKIES DENGAN BATAS WAKTU Dalam pembuatan sebuah data cookies dapat dideklarasikan juga cookies expire atau batas waktu data cookies aktif. Dengan menggunakan batas waktu ini, data cookies tidak akan terhapus walaupun browser ditutup sampai batas waktu cookies tersebut habis. Untuk menentukan batas waktu cookies tersebut, Anda dapat menggunakan fungsi Time() + Waktu. Dalam hal ini, waktu dideklarasikan dalam satuan detik. Contoh: Nilai dari cookies anda adalah $setcookies”;} Else{ Echo”
Anda baru pertama kali berkunjung”;} ?> MENGHAPUS COOKIES Jika ingin menghapus data cookies, Anda cukup membuat cookies dengan nilai kosong pada

29

ccokies tersebut. Setelah menjalankan cookies tersebut, data cookies masih akan ditampilkan, namun setelah direfresh data cookies akan terhapus. Contoh : Hapus Cookies”; Echo”
Nilai dari cookies anda adalah $setcookies”; ?>

30

Praktikum XII Pemrograman Database dengan PHP Tujuan : > Mempelajari dan Mengerti Cara Koneksi ke Database > Mempelajari dan Mengerti Cara Menampilkan Data dari Database Teori : Sebuah website yang interaktif dan dinamis, tentu membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data. mySQL menggunakan SQL yang bersifat free. Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows dan lain sebagainya. Secara umum, untuk koneksi ke database harus melalui tiga tahap, yaitu: 1. Koneksi ke database 2. Query ke database 3. Pemutusan koneksi dari database Fungsi-fungsi PHP untuk koneksi ke database adalah: • Mysql_connect(); • Mysql_pconnect(); • Mysql_select_db(); KONEKSI KE DATABASE Untuk dapat mengakses data yang ada di database, program PHP Anda harus melakukan koneksi dengan database mySQL lebih dulu. Bentuk: Mysql_connect(nama host,nama user,password); Keterangan : • Nama_host:lokasi tempat mysql dipublikasikan • Nama_user:string dengan isi nama user yang terdaftar dalam mysql yang digunakan untuk mengakses data pada mysql • Password:string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database Apabila parameter nama host tidak dideklarasikan, maka akan secara otomatis berisi localhost. Fungsi ini akan bernilai true jika koneksi berhasil dilakukan dan false apabila gagal Contoh: MEMBUAT DATABASE Untuk membuat website yang dinamis, pertama kali yang perlu Anda siapkan adalah sebuah database sebagai tempat untuk menyimpan data. Di dalam database ini akan beberapa table. Fungsi yang digunakan untuk membuat database ini adalah mysql_create_db(). Bentuk: Mysql_create_db(nama);

31

Contoh:
Database dataku telah berhasil dibuat”;} Else{echo”Database dataku gagal dibuat”;} ?> MEMBUAT TABEL Table dalam database dibuat untuk mengatur dan menyimpan informasi. Misalnya, sebuah database mengenai data karyawan terdiri dari nama karyawan, jabatan, status, umur dan lainlain. Table tersebut mengandung field-field data, misalnya field nama yang berisi daftar nama karyawan dan seterusnya. Fungsi yang digunakan untuk membuat table adalah mysql_query(). Contoh:
Database dataku telah berhasil dibuat”;} Else{echo”Database dataku gagal dibuat”;} $tabel=”create table karyawan(nomor int(10) auto_increment primary key, nama char(100), alamat char(250), jabatan char(100) )”; $buat_tabel=mysql_db_query(“data”,$tabel); If($buat_tabel){ Echo”

Tabel berhasil dibuat”;} Else{ Echo”

Tabel gagal dibuat”;} ?> TIPE DATA FIELD Field adalah bagian dari table yang berisi data dari field tersebut. Nilai dari field tersebut mempunyai tipe sendiri-sendiri. Contohnya field nomor bertipr integer dengan lebar karakter 10, field nama adalah bertipe character dengan lebar 100 dan sebagainya. MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu: TIPE DATA NUMERIK Tipe ini dibedakan menjadi dua yaitu integer dan foating point. Integer adalah bilangan bulat sedangkan float adalah bilangan decimal. Tipe data Kisaran nilai Tinyint (-128)-127 atau 0-255 Smallint (-32768)-32768 atau 0-65535 Mediumint (3888608)-8388607 atau 0-4294967295 Int (-2147683648)-21447683647 atau 0-4294967295 Bigint (-922337203685775808)-9223372036854775807 atau 0- 184467440737099551615 Float (-3.402823466E+38)-(-1.1775494351E-38),0, dan 1.1759431E-38 – 3.4028223466E+38 Double (-1.797691348623157E+308)-(-2.2250738585072014E-308),0 dan 2.2250738585072014E-308 – 1.7976913486231E+308

32

TYPE DATA STRING Tipe data Char Varchar Tinyblob,tinytext Blob,text Mediumblob,mediumtext Longblob,longtext Enum (‘elemen1’,’elemen2’,…) Set(‘elemen1’,’eleme2’, …)

Kisaran nilai 1-255 karakter 1-255 karakter 1-255 karakter 1-6555 karakter 1-1677215 karakter 1-42944967295 karakter Maksimum 65535 karakter Maksimum 64 elemen

TIPE DATA CHAR() DAN VARCHAR() Kedua tipe ini pada dasarnya adalah sama. Yang memebedakan adalah jumlah memori untuk menyimpan data. Memori yang dibutuhkan untuk menyimpan char bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Sebaliknya besarnya memori penyimpanan varchar bergantung pada karakter yang diapakai ditambah 1 byte yang berisi data jumlah karakter yang dipakai. TIPE DATA TANGGAL Untuk menyimpan tanggal dan waktu(jam) tersedia tipe-tipe data field sebagai berikut : Tipe data Kisaran nilai Datetime ‘1000-01-01 00:00’ – ‘9999-12-31 23:59:59’ Date ‘1000-01-01’ – ‘9999-12-31’ Timestamp ‘1970-01-01 00:00:00’ - ‘2037’ Time ‘-838:59:59’ – ‘838:59:59’ Year 1901-2155 MEMASUKKAN DATA Untuk memasukkan data ke dalam database, gunakan bentuk penulisan program berikut : Insert into nama_tabel(field1,field2,…) values(‘data1’,’data2’,…); Contoh:
Data karyawan telah dimasukkan”;} Else{ Echo”

Data karyawan gagal dimasukkan”;} ?> Contoh berikut adalah memasukkan data dengan form

33

Nama	:
Alamat	:
Jabatan	:

Data karyawan telah dimasukkan”;} Else{ Echo”

Data karyawan gagal dimasukkan”;} ?>

(nama,alamat,jabatan)

MENCARI DAN MENAMPILKAN DATA Untuk mencari dan menampilkan satu atau lebih data di database digunakan bentuk berikut : SELECT field1,field2,… FROM nama_tabel WHERE syarat1, syarat2,… ORDER BY nama_field; Keterangan: • Field1,field2 adalah field yang hendak ditampilkan • Nama_tabel adalah nama table yang akan diakses(ditampilkan fieldnya) • Syarat1,syarat2 adalah string yang berisi syarat data bagaimana yang akan ditampilkan • Nama_field adalah nama field yang akan menjadi dasar pengurutan Jika field yang ditampilkan adalah semua field maka bisa menggunakan SELECT * FROM nama_tabel. Parameter WHERE menunjukkan syarat penampilan data yang akan diakses, misalnya yang huruf awalnya a atau yang alamatnya dari denpasar dan sebagainya. ORDER BY menunjukkan pengurutan data yang ditampilkan berdasarkan field apa saja.

34

Contoh: "; } ?>

Nama	Nomor	Alamat	Jabatan
$data[1]	$data[0]	$data[2]	$data[3]

Program di atas akan menampilkan semua field dan semua data(tanpa syarat). Dan data diurutkan berdasarkan nama. Untuk mengurutkan berdasarkan nomor, perintah order pada $cari bisa diganti menjadi order by nama Latihan Coba ganti perintah $cari di atas dengan perintah berikut : • Select * from karyawan where nama=”ayu” • Select nama, alamat from karyawan order by nama desc • Select nama,jabatan from karyawan where alamat=”denpasar” order by jabatan • Select nama,alamat from karyawan where alamat<>”denpasar” order by alamat Selain menggunakan fungsi mysql_fetch_row() untuk membaca hasil pencarian, bisa juga digunakan fungsi mysql_fetch_array(). Hasilnya sama saja, hanya saja pada mysql_fetch_row() kita memanggil indeks field dengan angka nol sampai habis. Sedangkan dalam mysql_fetch_array() kita memanggil field dengan menggunakan namanya.

35

Contoh: Pada mysql_fetxh_row $baris[0]=”1” $baris[1]=”indah” $baris[2]=”Denpasar” $baris[3]=”Bendahara”

Pada mysql_fetch_array $baris[nomor]=”1” $baris[nama]=”indah” $baris[alamat]=”Denpasar” $baris[jabatan]=”Bendahara”

MENGUBAH DATA Untuk mengubah data yang sudah ada, bisa menggunakan bentuk berikut: UPDATE nama_tabel SET field1=nilai_baru1, field2=nilai_baru2,… WHERE syarat1, syarat2, … Keterangan: Nama_tabel:adalah nama table yang ingin diakses Field1,field2:nama field yang nilainya akan diganti Nilai_baru1,nilai_baru2:nilai baru yang diberikan kepada field yang diganti Syarat1,syarat2:syarat penggantian field Contoh: 1. Buatlah file tampil_data.php "; }

36

?>

Nama	Nomor	Alamat	Jabatan	Ubah
$data[1]	$data[0]	$data[2]	$data[3]	Ubah

2. Buatlah file ubah.php

Form Ubah Data
Nama	:	? >
Alamat	:	? >
Jabatan	:	? >

37

3. Buatlah file proses_ubah.php 4. Jalankan file tampil_data.php Perintah header(“location:./ubah_data.php”) digunakan untuk mengarahkan halaman agar menuju ke file ubah_data.php MENGHAPUS DATA Untuk menghapus data, bisa digunakan penulisan program berikut: DELETE FROM nama_tabel WHERE syarat1,syarat2,… Keterangan: Nama_tabel:nama table yang hendak diakses Syarat1,syarat2:ketentuan yang akan dihapus Contoh: 1. Buatlah file seperti ubah_data.php. Beri nama hapus_data.php. Kemudian link untuk hapus arahkan ke hapus.php 2. Buat file hapus.php Data karyawan telah dihapus”;} Else{ Echo”
Data karyawan gagal dihapus”;} ?> 3. Jalankan hapus_data.php MENAMBAH FIELD BARU DALAM TABEL Kita dapat juga menambah field dalam table menggunakan bentuk penulisan berikut: ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field tipe_field atribut_field Contoh:
Field status berhasil ditambahkan.”;} Else{ Echo”

Field status gagal ditambahkan.”;} ?>

38

MENGUBAH FIELD TABEL Untuk mengubah struktur field dari suatu table yang telah dibuat, maka gunakan bentuk berikut: ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_field atribut_field Contoh: field berhasil diubah”;} Else{ Echo”
field tidak berhasil diubah”;} ?> MENGHAPUS FIELD TABEL Untuk menghapus sebuah field dari table, gunakan penulisan berikut; ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field Contoh: field berhasil dihapus”;} Else{ Echo”
field tidak berhasil dihapus”;} ?>

39