MODUL 16
Praktak Hearing Dengan Legislatif
TUJUAN
•
Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya.
• •
Menghasilkan komitmen Legislatif untuk penyusunan PERDA. Mendapatkan komitmen aksi yang spesifik terutama dari sisi waktu dan jadwal temu ulang. PERKIRAAN WAKTU 90-120 menit PERLENGKAPAN
• •
Daftar Periksa Hearing
•
LCD Projector, Layar dan Laptop
Press Release
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR
“Avignam Astu Nammas Siddham” (Semoga tiada halangan segala doa telah selesai dipanjatkan) Sebelum Hearing Praktak hearing akan menjadi suatu pengalaman yang mengasyikkan bagi peserta training apabila segala sesuatunya sudah disiapkan dengan baik. Salah satu persiapan penting adalah kondisi emosi/mental
peserta pelatihan sebelum berangkat hearing. Bantu mereka percaya diri dan bersemangat, dengan cara mereka sendiri yakin bahwa segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Sebagai hamba yang beriman, tentunya kita akan memohon dan berdoa kepada Tuhan YME. Untuk itu, agar nia t baik memperjuangkan hak anak dapat terwujud maka semua peserta berdoa sebelum berangkat hearing. Tidak perlu diulas lagi, sifat doa selain menenangkan juga akan membuat peserta lebih percaya diri. Saat Hearing Pada
saat
hearing
umumnya
peserta
akan
asyik
dan
perhatiannya diserap sepenuhnya pada pertemuan. Seringkali mereka melupakan berbagai hal penting yang sebenarnya harus dicapai sesuai perencanaan sebelumnya. Terkadang mereka lupa mengobservasi audien secara keseluruhan karena perhatian hanya pada seorang yang tengah bicara. Di sinilah fasilita tor perlu berperan secara diam-diam tanpa melakukan sesuatu secara menyolok. Pastikan untuk bisa me ngirim pesan melalui SMS ata u cara lain untuk mengingatka n moderator atau anggota tim lainnya akan tugasnya.
Salah satu poin yang harus diperoleh sebelum hearing berakhir adalah komitmen anggota dewan mengenai penyusunan RAPERDA. Hal-hal lain tinggal disesua ikan dengan Alur Eksposisi Isu yang sudah direncanakan sebelumnya.
Bagi fasilitator, wajib hukumnya membawa daftar periksa untuk memastikan semua hal sudah terlaksana dengan baik. Sesudah Hearing
Jangan sia-siakan kesempatan! Beberapa saat setelah hearing
resmi ditutup, peserta masih berkesempatan melakukan lobby. Inga tkan peserta untuk meminta nomor telepon & alamat email anggota dewan. Temui beberapa anggota yang bersimpati dan nyatakan sekali lagi apresiasi secara personal diikuti dengan janji temu. Bila wartawan sudah siap, lakukan press conference.
Press Conference Press conference memungkinka n advokator memaparkan isu
secara dialogis kepada media. Sebagaimana sifat media yang sudah
dijelaskan di sesi advokasi media, kita memerlukan media untuk menjadi daya ungkit (leverage) agar berita yang ada di ruang sidang DPRD ini tidak terisolasi oleh tembok tebal Gedung DPRD. Media massa akan berperan menjadi penembus batas ruang dan waktu sehingga menjangkau setiap stakeholder yang berada di luar gedung DPRD.
Topik
Tujuan
Ringkasan Alur Sesi
1. Cipta Suasana
• •
Membangun suasana (state of mind ). Menjelaskan tujuan sesi.
2. Persiapan
•
Mempersiapkan kondisi mental peserta agar optimis
hearing
•
menghadapi hearing. Memastikan semua kebutuhan sudah siap.
3. Pelaksanaan
•
Memastikan semua rencana berjalan seperti seharusnya.
• •
Melakukan tindakan yang diperlukan. Mendapatkan komit men Anggota Dewan.
• •
Melaksanakan pers conference. Mendapatkan peliputan media massa.
Sebelum
hearing
4. Setelah hearing
5. Kesimpulan
Alat Bantu
Metode
Waktu
• •
Kisah Ceramah
5”
•
Transportasi
•
Dialog
10”
•
Daftar Periksa
•
Observasi
60”-90”
•
Pers release
•
Observasi
10”
5”
No
Kegiatan
1
Cipta Suasana • •
PROSES LENGKAP
Keterangan
Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalnya, “Sudah siap berolah-pikir semuanya?”
• 2
Sebelum Hearing • Awali dengan mengingatkan pada bagan advokasi terpadu • •
3
Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang “Pekerjaan Jadi Gorilla”.
tentang apa makna hearing hari ini. Cek kesiapan menggunakan daftar periksa (terlampir). Ajak peserta berdoa sebelum berangkat.
Perjalanan • Bangun suasana santai dan bergembira selama perjalanan.
Jika forum kondusif, bisa diajak bernyanyi.
4
Ti ba di Gedung DPRD • Begitu tiba di lokasi pastikan semua peserta lengkap, • •
Usahakan
terutama moderator dan presenter. Ajak moderator dan presenter melakukan pendekatan awal
peran fasilitator
berupa perkenalan informal. Dampingi moderator untuk memastikan ulang bahwa moderator acara dipegang oleh peserta. Bila dipegang staf
jangan terlihat menonjol.
legislatif, usahakan memperoleh susunan acara dan usahakan sesuai dengan susunan acara ketika peserta melakukan simulasi. • 5
Saat hearing berlangsung o Ambil posisi duduk yang tidak menyolok namun memungkinkan melakukan tindakan korektif, misalnya di o o
6
Pastikan pemeran notulis menga mbil posisi yang sesuai
belakang moderator. Biarkan moderator dan presenter menjalankan peran, kurangi intervensi dan perbesar toleransi.
Gunakan fasilitas sms jika perlu.
Lakukan intervensi hanya bila ada situasi yang secara fundamental merusak reputasi.
Menjelang akhir hearing o Bila dari perjalanan hearing tampak present er sudah berhasil, ingatkan presenter untuk meminta komit men
Gunakan fasilitas sms jika perlu.
legislatif sesuai skenario yang sudah disusun sebelumnya. o 7
Bila dari perjalanan hearing tampak legislatif kurang terkesan, lakukan intervensi sampai ada komit men.
Sesudah hearing o Ajak moderator dan presenter melakukan pendekatan o o
informal untuk memeroleh janji temu berikutnya. Periksa pemeran notulis dan buat salinan notulen. Ingatkan Tim Press Conference untuk menyiapkan acara.
Jika tidak diperoleh komit men buat janji temu ulang.
8
Saat konferensi pers o Ambil posisi duduk yang tidak menyolok namun memungkinkan melakukan tindakan korektif, misalnya o o
9
duduk bersama wartawan di deretan depan. Biarkan moderator dan presenter menjalankan peran, kurangi intervensi dan perbesar toleransi. Lakukan intervensi hanya bila ada situasi yang secara fundamental merusak reputasi.
Sesudah konferensi pers o Dekati wartawan, minta umpan balik mengenai pelaksanaan
conference. o 10
Press release dibagikan.
Manfaatkan kesempatan ini untuk menjajaki kemungkinan
Dapatkan nomor kontak wartawan tersebut.
pemuatan di penerbitan. Saat di perjalanan kembali menuju tempat pelatihan o
Lihat kondisi peserta, periksa bagaimana kesan peserta: o Apakah mereka tampak puas? o o
o
o o
Apakah ada peserta yang menyalahkan peserta lain? Apakah ada peserta yang mengklaim dirinya sebagai kontributor tunggal keberhasilan?
o Catat untuk review. Periksa notulen o Pilih momentum yang menentukan sela ma hearing. o Bandingkan notulen dengan observasi anda sendiri. Rumuskan point er untuk review. Putuskan apakah setiba di tempat pelatihan peserta akan langsung diajak review atau diberi kesempatan istrirahat dulu.
11
Disk usi dan kesi mpulan
CATATAN
Jika bisa direkam dengan handycam, maka rekamannya akan bisa menjadi alat untuk melakukan evaluasi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Kisah Pekerjaan Menjadi Gorilla Pada masa Krismon, seorang pemuda sudah ena m bulan kehilangan pekerjaan dan belum diteri ma bekerja di manapun. Set elah genap setahun akhirnya ia hampir putus asa, sampai akhirnya ada panggilan lowongan untuknya dari sebuah manajemen perusahaan daerah Kebun Binatang. Setelah diinterview, ia ragu karena lowongannya adalah menjadi Gorilla palsu untuk menggantikan si Gori yang sadah mati minggu lalu. Gorilla palsu ini dirasakan perlu ada karena ia menjadi salah satu daya tarik kuat bagi pengunjung untuk datang selama ini. Akhirnya diterimalah lowongan itu sekalipun dengan berat hati, dari pada menganggur dan keluarga nggak bisa makan, pikirnya. Ia kemudian ditraining gerakan menjadi Gorilla selama satu bulan, meloncat, bergelantungan, garuk-garuk dan sebagainya. Saat pertama kerja agak kagok, namun hari demi hari akhirnya terbiasa menjalankan pekerjaan aneh ini. Set elah tiga bulan, akhirnya ia menjadi sok dan bertingkah loncat sana sini dengan pongahnya bak Gorilla jagoan. Tanpa disadari ia sudah dekat dengan kandang Singa dan ia terpeleset kulit pisang sehingga jatuh ke kandang Singa itu. Penonton beramai-ramai menonton saat “Gorilla” itu berlarian dikejar Singa kesana kemari untuk menghindari terkaman. Ia benar-benar ketakutan berharap ada penjaga yang segera menyelamatkannya. Namun penjaga itu tak kunjung datang, sampai akhirnya ia terpojok di sudut dan tak bisa lari lagi. Tanpa pikir panjang, demi k esela matan nyawanya akhirnya ia memutuskan berteriak minta tolong. Tengah ia berteriak “Tooooool....”, tiba-tiba dari kepala Singa itu na mpak tersembul kepala manusia dan berbisik “Gila kamu jangan berteriak, nanti kita berdua dipecat dari kerjaan sialan ini!!!!” Moral Cerita: •
• •
Terkadang kita takut sama orang lain (pejabat, anggota dewan, dan sebagainya) yang kita anggap berkuasa dan punya power (seperti Singa), padahal sebenarnya di balik itu semua sebenarnya mereka juga cuman karyawan yang bekerja mencari uang dalam profesinya itu. Sama saja dengan kita! Jadi ngapain takut!
DAFTAR PERIKSA PRAKTAK HEARING NO
PERIHAL
ADA
SEBELUM HEARING 1 2
3 4 5
Apakah semua peserta sudah kumpul sesuai jadwal ?
Apakah Sekretaris Dewan/Komisi terkait sudah
dikonfirmasi ulang? Apakah sudah tersedia laptop untuk presentasi di DPRD?
Apakah LCD Projector dan layar sudah tersedia?
Apakah kendaraan untuk berangkat ke lokasi hearing
sudah datang? 6
Apakah kabel gulung tambahan tersedia?
7
Apakah sudah tersedia dokumen penunjang terkait ? -
UUPA
-
KHA
-
Materi lain yang relevan
SELAMA HEARING 1
Apakah peran moderator bisa diambil alih?
2
Apakah peserta sudah berkenalan secara informal?
3
Apakah semua berperan optimal?
Apakah anggota Dewan nampak positif atau negatif?
4 5 6
Apa antisipasinya? Apakah ada masalah? Tuliskan
Apakah perlu intervensi kita?
Apakah alternatif lain tanpa harus intervensi?
SESUDAH HEARING 1
Apakah sudah mendapatkan komitmen?
2
Apa tepatnya bunyi komitmen itu?
3
Sudah mendapat janji temu, kapan?
4
Sudah mendapapatkan sarana kontak berupa nama,
CATATAN
nomor telpon, alamat dan sebagainya dari anggota Dewan? 5
Apalagi yang diperoleh?
6
Sudah mendapat peliputan pers?
7
Sudah mendapat janji tayang? Kapan?