Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Hubungan Langsung tanpa Switching
Hubungan antar 2 pelanggan
Jumlah saluran :
N ( N − 1) 2 Hubungan beberapa pelanggan tanpa switching
saluran
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Hubungan Melalui Switching (Sentral)
Hubungan langsung : tidak efisien karena dibutuhkan saluran yang besar dan jaringan menjadi rumit Hubungan melalui switching : untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Fungsi Sentral Fungsi switching → menyambungkan dan memutuskan terminal masukan dan keluaran
Fungsi kontrol → mengendalikan/mengontrol penyambungan panggilan atas dasar instruksi pensinyalan yang datang dari luar ataupun atas data yang disimpan di dalam sentral itu
Fungsi Interface → sebagai unit akses dari pelanggan dan interkoneksi dengan jaringan lain
Fungsi pembebanan → untuk penghitungan dan pencatatan pemakaian panggilan
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Bagian-bagian Sistem Sentral
Upload By - Vj Afive -
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Bagian-bagian Sistem Sentral Line Circuit
Upload By - Vj Afive -
(Cont..)
: pengontrol dari local loop Trunk Circuit : pengontrol trunk network OAM Circuit : pengontrol OAM (Operation, Administration, and Maintenance) Switching network: pengaturan, pembentukan dan pembubaran transfer komunikasi Main Controller : pusat pengaturan sentral Ancillary Function: fungsi-fungsi lain, seperti signalling dan catu daya.
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Jenis-jenis switch Selektor Digunakan pada sentral step-by-step (strowger)
Ket gambar : selektor mempunyai 10 kontak yang diatur
setengah lingkaran dengan 1 kontak wiper yang dapat berputar untuk menghubungkan inlet dengan salah satu dari 10 kontak outlet yang dikehendaki
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Reed Relay
Reed relay adalah piranti yang bekerja berdasarkan arus listrik yang
mengalir melalui kumparan Di dalam kumparan ditempatkan 2 batang strip yang akan terinduksi magnet bila kumparan tersebut dialiri listrik Reed relay disusun dalam formasi matrik untuk membentuk switching network
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Jenis-jenis Matrik a. Matrik Konsentrasi → jumlah inlet lebih besar dari jumlah outlet
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
b. Matrik Distribusi → jumlah inlet sama dengan jumlah outlet c. Matrik Ekspansi → jumlah outlet lebih banyak dari pada jumlah inlet
Konfigurasi Dasar Switching dengan 3 Jenis Matrik :
Perkembangan Switching Network Sentral Manual Switch Board Switching network sentral manual berupa switch board Terdapat operator yang bertugas dalam penyambungan
Penyambungan relatif lambat Security tergantung pada operator Keberhasilan sambungan tergantung pada operator
Perkembangan Switching Network
(cont..)
Elektromagnetic Switch Crosspoint Merupakan evolusi dari switching manual Operator tidak lagi menggunakan jack untuk menghubungkan
inlet dan outlet, tetapi sudah menggunakan switch-switch elektromagnetik yang tersusun dalam bentuk matriks.
X = switch elektromagnetik (normally open), akan diclosed-kan oleh operator untuk hubungan inlet/outlet tertentu
Crosspoint Switch Elektromagnetik
Perkembangan Switching Network
(cont..)
Switching Network Elektromekanik Menggunakan selektor
Sudah ada line circuit Switching otomatis Proses switching : wiper digerakkan oleh motor listrik ke posisi
outlet yang sesuai dengan called number Kapasitas sentral : 10N , dmana N adalah jumlah selektor Ex : Kapasitas sentral 1000 = 103, jadi jumlah selektor (N) = 3
Perkembangan Switching Network
(cont..)
Switching network dengan 3 selektor group :
Pada contoh tsb, nomor pelanggan terdiri dari 3 digit Pergerakan selektor dilakukan step by step Digit 1 : Menggerakkan selektor awal (Line Finder = Pre-selektor) Digit 2 : Menggerakkan group selektor Digit 3 : Menggerakkan selektor akhir (Final Selector = Line
Selector) Susunan selector menyerupai matriks
Perkembangan Switching Network Selektor pada Switch Elektromekanik :
(cont..)
Exchange Control Exchange control berfungsi untuk mengontrol semua
kegiatan di sentral termasuk pencatatan beban/pulsa serta pusat operasi dan pemeliharaan Jenis-jenis exchange control : Non-SPC Wired Logic
Direct Controlled (EMD) Indirect Controlled (Sentral Crossbar)
SPC (Stored Program Control)
Centralized Controlled Distributed Controlled
Direct Control / Progressive Control Switching network dikontrol oleh pulsa-pulsa nomor dari
terminal Pengontrolan dilakukan step by step Wired logic controlled Menggunakan switching network elektromekanik Secara hardware, bagian switch, kontrol, dan signaling tidak dipisah menggunakan selektor
Direct Control/Progressive Control (Cont..) Ex : Sentral berkapasitas 10.000 pelanggan (nomor panggil 4 digit)
maka ada 4 tingkatan selektor
Direct Control/Progressive Control (Cont..) Cara kerja : Misal A >> B (nomor B1 B2 B3 B4) A on hook >> off hook : SLC A mendeteksi perubahan status >> cari LF kalau berhasil maka akan terjadi koneksi A>> SLCA >> LFA LF kirim dial tone pada A, A mendial B1 : GS I mencari GS II, jika berhasil maka akan terjadi koneksi A >> SLCA >> LFA >> GS I >> inlet GS II A mendial B2 : GS II mencari FS, jika berhasil terjadi koneksi A >> SLCA >> LFA >> GS I >> GS II >> inlet FS A mendial B3, B4 : FS mencari SLCB, jika B sedang on-hook (bebas) maka FS kirim : Pada B : ringing current Pada A : ringing tone = ring back tone = ring return tone Selanjutnya terjadi komunikasi, dan bila selesai maka SLC akan mendeteksi permintaan pemutusan hubungan
Direct Control/Progressive Control (Cont..) Kemungkinan terjadinya kegagalan : A off hook, cari LF tidak berhasil, maka akan diterima busy tone GS I gagal mencari GS II dan GS II gagal mencari FS, maka akan diterima congestion tone FS mendapati B sedang off hook maka A akan mendapat busy tone Tone yang berlaku di Indonesia : Dial tone : sinyal kontinyu Busy tone : 0,5 detik on 0,5 detik off Congestion tone : 0,25 detik on 0,25 detik off (kesibukan di jaringan Ring back tone : 1 detik on 4 detik off
Indirect Control/Common Control
Sinyal nomor masuk ke register. Hasil analisa register : Jika incoming internal, maka Marker mengontrol speech path antara
pemanggil dan yg dipanggil serta mengirimkan tones yg sesuai Jika mrpk transit/interlokal, maka Marker mengontrol Translator (utk mengubah digit) dan Sender (utk pengiriman sinyal nomor ke sentral yang dituju
Indirect Control/Common Control
(Cont..)
Menggunakan kombinasi sejumlah rele elektromagnetik Fungsi-fungsi blok : Marker : memilih jalur pembicaraan dan mengontrol switching network Translator : mengubah nomor dial ke dalam instruksi switching Register : menyimpan nomor-nomor dial Sender : mengirim digit-digit perutean pada trunk outgoing
SPC (Stored Program Control) A. Sistem Pengendalian Terpusat (Centralized Controlled) Prosesor hanya ada di-exchange controller sehingga tugas pengontrolan 100% dilakukan oleh Main Controller.
SPC (Stored Program Control)
(Cont..)
B. Sistem Pengendalian Terdistribusi (Distributed Controlled)
Masing-masing bagian sentral mempunyai prosesor yang mengatur /mengontrol fungsi masing2 bagian, sehingga beban main controller jadi ringan. Ex : Sentral EWSD Sistem control terdistribusi pada sentral EWSD :
SPC (Stored Program Control)
Contoh bagian danprosesornya : LTG dengan GP (Group Processor) SN dengan SGC (Switching Group Controller) CP dengan SSP (Siemen Switching Processor)
(Cont..)
Switching Network Berbasis Space Switch Switching network berbentuk matrik yang terdiri dari baris dan kolom Crosspoint : pertemuan/koneksi antara baris dan kolom Sitching matrik yang paling sederhana : matrik satu tingkat (single
stage switching matrix), dengan jumlah crosspoint Nx Bentuk switching matriks tunggal yang biasa digunakan :
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Kelemahan switching matrik tunggal : Jumlah crosspoint sangat besar jika jumlah inlet/outlet
bertambah Satu crosspoint dipakai khusus utk hubungan yg spesifik. Jika crosspoint tsb terganggu maka tdk dpt dilakukan hubungan (block) Tidak efisien, krn dlm setiap baris/kolom hanya 1 crosspoint saja yang dipakai Utk mengatasi kelemahan matrik tunggal, maka digunakan switching network bertingkat (multiple stage switching)
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Multistage switch 3 tingkat :
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Jumlah crosspoint dari multistage switch 3 tingkat : Nx =
N (n ⋅ k ) + k N ⋅ N + N (n ⋅ k ) n n n n
N N x = 2 Nk + k n
2
(pers.1)
dimana : Nx = jumlah crosspoint total N = jumlah inlet/outlet n = ukuran dari setiap switch block atau setiap group inlet/outlet k = jumlah array tengah
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Matrik tunggal bersifat non-blocking Matrik bertingkat : pemakaian crosspoint secara sharing maka
memungkinkan terjadinya blocking Agar matrik bertingkat bersifat non-blocking, maka jumlah matrik pada center stage yang diperlukan adalah : k = 2n – 1 (pers. 2) (Hasil analisa Charles Clos dari Bell Laboratories)
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Non blocking Matriks Switch 3 Tingkat
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Maka jumlah crosspoint matrik 3 tingkat yang non-blocking
(pers.2 disubstitusikan ke pers. 1 : 2 N N x = 2 N (2n − 1) + (2n − 1) n
(pers. 3)
Jumlah n optimum diperoleh dgn mendiferensialkan pers. 3 di
atas terhadap n : 1/ 2 dN x N =0 diperoleh : n = dn 2
(pers. 4)
Substitusikan pers. 4 ke pers. 3, maka diperoleh nilai N
minimum : N x = 4N
(
)
2N − 1
(pers. 5)
Powered by http://TeUinSuska2009.Wordpress.com
Upload By - Vj Afive -
Switching Network Berbasis Space Switch (Cont..) Tabel perbandingan jumlah crosspoint matrik tunggal dengan
matrik 3 tingkat (non-blocking) Jumlah Saluran
Jumlah Crosspoint 3 Tingkat
Jumlah Crosspoint 1 Tingkat
128
7.680
16.256
512
63.488
261.633
2.048
516.096
4,2 juta
5.192
12 juta
67 juta
32.768
13 juta
1 milyar
131.072
268 juta
17 milyar
Pengurangan crosspoint yg lebih byk dpt dicapai dgn menambah
tingkat switching. Tingkat SN non blocking selalu ganjil (1,3,5, dst)