POTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI MAIN REGIONAL POTENCIAL IN BALI PROVINCE
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL GILIMANUK – PENGAMBENGAN
Permasalahan : 1.Pertumbuhan arus lalu lintas terus meningkat dari tahun ke tahun 2.Terjadinya kerusakan perkerasan yang lebih cepat 3.Jalan yang relatif sempit untuk ukuran jalan arteri primer gg 4.Jumlah kecelakaan yyangg yyangg tinggi,kondisi jalan berliku dgn tanjakan curam 5.Ruas jalan Gilimanuk-Tabanan merupakan satu-satunya ruas jalan utama Jalan Tol dari ujung barat sampai ujung timur kabupaten Jembrana atau dari Gilimanuk sampai desa Pengragoan kecamatan Pekutatan perbatasan Kabupaten Tabanan Propinsi Bali melewati pinggir pantai sepanjang kurang lebih 78 Km merupakan jalan alteri primer yang nantinya menghubungkan arus lalulintas dari /ke Jawa - Bali dan Nusa Tenggara Barat
problems: 1.Grow 1 Grow up traffic flow increased from year to year 2.pavement damage faster 3.Road a relatively narrow for the size of the p primaryy arterial road 4.Jumlah accidents are high, winding roads with steep slopes 5.Road Gilimanuk-Tabanan is the only main road Toll Road from the west end to east end district of Jembrana, or until the village Pengragoan Gilimanuk Pekutatan border district of Tabanan regency of Bali Province through the edge of the beach along an approximately 78 km of primary roads alteri which will connect the traffic from / to Java - Bali and Nusa Tenggara Barat
Dalam pasal 43 (UU N0 38/2004) jalan gg tol diselenggarakan untuk : 1.
Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
2.
Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi
3.
Meringankan beban dan pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
4.
Meningkatkan pemerataan pembangunan dan keadilan
hasil
In Article 43 (Act N0 38 / 2004) toll road was held h ld to: Streamlining of traffic in an area that has been developed. Increase yield and efficiency of service to the distribution of goods and services to support economic growth Lighten the load and the government through the participation of road users. 4. Improving 4 I i equity it and d jjustice ti development results
Analisis Kelayakan Finansial dengan kriteria evaluasi : Net Present Value biaya dan V l (NPV) yaitu it untuk t k membandingkan b di k semua komponen k bi d manfaat dari suatu proyek,Benefit Cost Ratio(BCR) untuk mencari indeks yang menggambarkan tingkat efektifitas pemanfaatan biaya terhadap manfaat yang diperoleh, diperoleh Internal Rate Return (IRR) untuk mengetahui tingkat keuntungan atas investasi bersih suatu proyek. Kajian K ji pembangunan b g j l jalan t l tersebut, tol t b t bekerjasama b k j d g dengan Universitas Udayana telah selesai dikaji dan memerlukan dana yang sangat besar. Oleh sebab itu, untuk merealisasikan proyek tersebut diupayakan bekerjasama dengan Investor
Financial Feasibility Analysis of the evaluation criteria: Net Present Value (NPV) is to compare all the components of costs and benefits of a project, the Benefit Cost Ratio (BCR) to search an index that describes the level of cost effectiveness of utilization of the benefits obtained, Internal Rate of Ret Return rn (IRR ) to determine the net rate of ret return rn on investment in estment of a project. Study the construction of toll roads roads, in cooperation with Udayana University has completed their review and require huge funds. Therefore, to realize the project be pursued in cooperation with Investors
Kesimpulan : 1. Pembangunan Jalan tol layak secara ekonomi, yang ditunjukkan nilai IRR semua alternatif lebih besar dari 25,967 % dan BCR terkecil 2,673. Berdasarkan analisis sensitifitas yang dilakukan peningkatan biaya sebesar 25 % dan penurunan manfaat sebesar 25 % semua indikator ekonomi menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol Gilimanuk Pengambengan secara ekonomi layak dilaksanakan. Biaya Pembangunan Jalan dan Jembatan pada jalan tol Gilimanuk –Pengambengan diperkirakan mencapai Rp. 1.004 Milyar Rupiah. 2. Rencana pembiayaannya adalah sharing antara pemerintah dengan pihak investor. Rekomendasi : 1. Pembangunan ruas jalan alternatif Gilimanuk – Pengambengan memegang peranan yang sangat penting ke depan sehingga perlu untuk direalisasikan sebagaimana didukung oleh kajian kelayakan ekonomi 2 Mengingat 2. M i k keterbataan b d dana pembangunan b i f infrastruktur k yang dimiliki di iliki pemerintah, i h mekanisme pengadaannya dapat melibatkan peran swasta melalui sistem jalan tol. Belum layaknya secara finasial menandakan diperlukannya sharing pendanaan antara pihak swasta dan pemerintah.
1.
2.
1. 2 2.
conclusion: Highway construction is economically viable, which indicated the value of IRR is greater than all the alternatives 25.967% and the smallest 2.673 BCR. Based on sensitivity analysis performed by 25% cost increase and decrease in benefits by 25% of all economic indicators show that the construction of toll roads Gilimanuk - Pengambengan economically feasible. Road and Bridge Construction costs on motorway Gilimanuk-Pengambengan estimated at Rp. 1004 Billion Rupiah. Financing plan is the sharing between government and investors. recommendation: Construction of alternative roads Gilimanuk - Pengambengan plays a very important forward so it needs to be realized, as supported by studies of economic feasibility Given the limited funds the government-owned government owned infrastructure development, development procurement mechanism may involve the role of the private sector through the toll road system. Not to be financially as indicating the need for sharing of funding between the private sector and government.