Portal
Portal Portal adalah web aplikasi yang berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang mengatur hak akses setiap user yang dimiliki oleh masing-masing tenant
Portal Portal mencakup 3 bagian utama: 1. Registrasi 2. Akses Domain 3. Multitenancy
Registasi • Pada proses registrasi tenant baru akan mengisi data-
data perusahaan temasuk proses pemilihan paket • Terdapat 2 pilihan paket: 1. Paket penuh ERP 2. Paket HRM • Paket HRM tidak dapat dijalankan karena modul HRM tidak termasuk dalam project ERP 2013 kali ini
Paket Full • Pada pilihan paket ini semua domain pada gambar dapat
berjalan sebagai mana mestinya. Proses yang mengalir tiap domain dapat berjalan dengan semestinya.
Paket HRM • Pada paket ini, tidak dapat dijalankan karena domain
HRM dan Career Planning tidak dikerjakan
Registrasi Pada registrasi terdapat 5 halaman yang dijalankan oleh workflow. Proses tersebut adalah, mengisi data perusaahan, mengisi type ERP, mengisi data Administrator, mengisi data HRM, konfirmasi
Registrasi
Registrasi
Registrasi
Registrasi
Registrasi
Multi Tenancy • Setiap tenant akan mendapat database sendiri dan tidak
bercampur dengan perusahaan lain. • Setiap perusahaan akan mendapat akses hanya untuk database mereka sendiri dan tidak dapat mengakses database perusahaan lain
Multi Tenancy • Aplikasi
multi tenant merupakan suatu prinsip dari arsitektur perangkat lunak, dimana sebuah perangkat lunak yang berjalan di atas server melayani banyak pengguna/tenant. Dengan prinisp multi tenant ini, sebuah perangkat lunak di rancang untuk memiliki partisi data yang berbeda dan dapat dikonfigurasi.
Multi Tenancy • Ada 3 pendekatan dalam manajemen data pada arsitektur
multi tenant: 1. Separated database 2. Shared database, separated schema 3. Shared database, shared schema
Seperated Databse • Menyimpan data dalam database yang terpisah adalah
pendekatan yang paling umum dilakukan. Pendekatan ini juga tergolong mudah diterapkan. Dalam pelaksanaannya, perangkat lunak yang digunakan akan digunakan secara bersama-sama, tetapi tiap tenant/pengguna memiliki tempat penyimpanan data yang terisolasi satu sama lain. Keuntungan dari metode ini adalah akan memudahkan dilakukan proses backup apabila terjadi kerusakan pada sistem database pengguna. Tapi dengan sistem yang berbeda, biaya untuk pemeliharaan akan lebih banyak. Biaya untuk pengadaan perangkat keras juga tinggi dikarenakan tiap tenant harus memiliki satu server database tersendiri untuk menyimpan data.
Shared database, separated schema • Pendekatan berikutnya merupakan pendekatan dengan istilah
shared database, separated schema. Disebut shared database, dikarenakan semua pengguna berada pada satu lingkungan database yang sama, dan disebut separated schema dikarenakan pemisahan data tiap pengguna dilakukan dengan cara pengelompokan tabel-tabel dalam database pengguna ke dalam suatu kumpulan yang disebut sebagai schema. • Sama dengan pendekatan separated database, pendekatan ini mudah untuk diimplementasikan. Tetapi, keunggulan separated database tidak terdapat pada pendekatan ini. Jika ada kesalahan pada database, proses penanganan dan pengembalian data tiap pengguna akan jauh lebih sulit, karena jika 1 database gagal, maka seluruh data pengguna akan terkena dampaknya.
Shared database, shared schema • Pendekatan terakhir melakukan penggabungan dari dua
pendekatan sebelumnya. Data tiap pengguna akan disimpan dalam satu database dan satu schema. Pada tiap tabel di database, akan ada tambahan kolom yang akan menyimpan identitas tiap tenant. • Pendekatan ini memiliki kelebihan dalam penghematan perangkat keras yang digunakan, serta dalam hal biaya pemeliharaan. Tapi, membawa konsekuensi bahwa pengembang harus memastikan bahwa pengguna tidak bisa mengakses data dari pengguna yang lain agar keamanan dan integritas data tetap terjamin. Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, metode ini juga akan menguras banyak resource yang dibutuhkan untuk proses komputasi maupun konsumsi memori.
Multi Tenancy • Dari tiga pendekatan tersebut dipilih separated database. • Pendekatan tersebut dipilih karena beberapa hal antara
lain portal ERP terdiri dari berbagai macam aplikasiaplikasi yang saling berkaitan, basis data yang dimiliki berbeda-beda sesuai paket yang dipilih dan tiap-tiap perusahaan mempunyai data yang terpisah dengan perusahaan lain. Jadi nantinya tiap-tiap tenant akan memiliki data yang tersimpan dalam sebuah database yang terpisah satu sama lain.
Akses Domain Tiap user yang dimiliki oleh tenant akan mengakses sistem ERP berdasarkan hak akses yang dimiliki oleh user tersebut
Use Case
Kebutuhan Fungsional No.
Kebutuhan
Detail
1.
Mendaftarkan perusahaan
Mendaftarkan perusahaan ke dalam sistem
2.
Menambah hak akses pegawai
Memberikan hak berdasarkan jabatan
3.
Mengubah hak akses pegawai
Mengubah hak akses pegawai berdasarkan jabatan
4.
Menghapus hak akses pegawai
Menghilangkan hak akses pegawai
5.
Mengubah akun
Mengubah data akun untuk masuk ke dalam sistem
6.
Akses Domain
Tiap pengguna memasuki domain fungsinya masingmasing
akses
kepada
pegawai
Workflow Registrasi
Workflow Navigate Login
Workflow Hak Akses
Hasil Uji Coba Cake
Hasil Uji Coba Cake (2)
Hasil Uji Coba Sepeda
Hasil Uji Coba Sepeda (2)
Hasil Uji Coba Sepeda (3)
Kesimpulan • Dari hasil ujicoba menunjukkan bahwa setiap user pada
tiap-tiap tenant mempunyai hak akses ke dalam sistem ERP. Hal ini menunjukkan bahwa ERP 2013 bisa berjalan secara Multi-Tenancy