POLUSI CAHAYA BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mat. Cahaya juga merupakan dasar u akuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik. Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan. Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Namun cahaya dapat dipantulkan . Pembangunan yang dilakukan besar-besaran di Indonesia dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Dampak negatif ini antara lain adalah pencemaran. Pencemar ialah bila sesuatu berpengaruh jelek terhadap lingkungan.Lingkungan mempunyai penyimpangan akibat pencemar itu. Susunan udara yang tercemar akan mempunyai komposisi lain daripada udara normal, udara benih disekitar kita. Yang mengotori atau mengubah susunan lingkungan kita tidak dimasukkan pencemar kecuali kalau mempunyai pengaruh jelek terhadaplingkungan.
Masalah pencemaran lingkungan ini dirasakan semakin meningkat, terutamayang diakibatkan oleh limbah-limbah pabrik. Pencemaran pun menjadi masalah pokok, terutama di kota-kota besar yang padat penduduknya dan di kawasan industri.Selain pencemaran oleh asap kendaraan bermotor, limbah pabrik dan sebagainya, pencemaran juga dapat terjadi oleh cahaya atau yang biasa disebut dengan polusicahaya. Istilah polusi cahaya merujuk pada suatu keadaan cahaya berlebihan, baik dari sumber-sumber alamiah maupun dari sumber-sumber buatan, yang menimbulkan rasa ketidak nyamanan. Dalam kondisi normal, polusi cahaya
banyak ditimbulkan oleh sumber-sumber cahaya buatan, misalnya dari lampu penerangan jalan, lampu-lampu reklame, lampu dekorasi, lampu taman, lampu dari stadion olahraga, lampu penerangan luar, dan lain-lain, yang umumnya akibat penggunaan sistem peneranganyang tidak tepat.Pencahayaan yang tidak tepat umumnya menyebabkan terhamburnya cahayake atas (ke arah langit) secara percuma, sehingga cahaya terbuang secara sia-sia.Karena itu, terjadinya polusi cahaya biasanya merupakan indikator dari pemborosan energi Dewasa ini, kita sedang mengalami krisis listrik, namun kita masih sajamenghamburkan listrik melalui lampu penerangan yang tidak tepat. Polusi cahayatidak hanya menyebabkan "hilang"nya bintang-bintang di langit malam, tetapi telahdiketahui bahwa polusi cahaya juga mempunyai dampak ekologis, misalnyamenngganggu sistem reproduksi hewan, mengganggu navigasi burung-burung, danlain-lain.Jenis-jenis polusi cahaya : 1.Light trespass : Langit tampak terang karena memendarkan cahaya yang diterimanya. 2.Over illumination : Bangunan atau sesuatu properti yang diterangi terlalu berlebihan. 3.Glare : Kilauan cahaya akibat sumber cahaya tidak tepatsasaran. 4.Sky Glow : Langit tampak terang karena memendarkan cahayayang diterimanya
BAB II DAMPAK DARI POLUSI CAHAYA
1.DAMPAK PADA PENELITIAN ASTRONOMI Langit yang terkena polusi cahaya akan nampak terang sehingga bintang bintang atau benda - benda langit lain yang seharusnya bisa terlihat menjadi tidak terlihat. Sekarang Komplek Observatorium Bosscha di Lembang mengalami masalahdalam melaksanakan tugasnya melakukan pengamatan bintang. Hal ini dikarenakanoleh cahaya-cahaya lampu yang berasal dari
kota Bandung dan desa kecil Lembang.Bintang menjadi tampak berkedip cepat berkas cahayanya, hal ini menandakanturunya kualitas cahaya pada suatu waktu
.2.DAMPAK PADA HEWAN Kita semua pasti pernah melihat berbagai jenis serangga yang menggeromboldi sekitar lampu jalan. Ketika melihat mereka, kita mungkin hanya berfikir bahwa memang serangga tertarik dengan lampu, tapi pada kenyataannya, serangga lebih dari sekedar tertarik melainkan sebuah obsesi. Serangga yang terbang di sekitar lampu bersama dengan serangga lainnya lama kelamaan akan kelelahan, buta, atau bahkan mati terpanggang karena kepanasan. Sebuah studi di Amerika menemukan bahwarata-rata setiap lampu jalan di malam hari bisa membunuh sekitar 150 serangga. Jikasatu tahun berarti sekitar 54.750 serangga dibunuh oleh sebuah lampu. Bayangkanseandainya ada 50 buah lampu dalam satu kompleks, berarti ada 2.737.500 ekor serangga yang terbunuh dalam satu tahun. Bagaimana pula jika kita hitung juga lampu di seluruh kota, seluruh negara, dan sampai seluruh dunia, pasti akan ratusan juta serangga yang mati. Kita mungkin berpikir semakin bagus semakin banyak serangga yang mati sehingga semakin sedikit yang mengganggu kita, tapi bagi penghuni bumi yang lain seperti burung, kelelawar, reptil dan katak mungkin akan berpikiran lain Burung gereja dan burung-burung lain mencari serangga untuk makanan mereka. Jika ratusan juta serangga mati dalam setahun, tentu perburuan makananakan semakin sulit bagi mereka. Kelelawar, cicak, dan katak juga memburu serangga.Tentu keadaannya akan semakin sulit bagi mereka pada masa yang akan datang.Selain itu, burung-burung tertentu juga melakukan migrasi tahunan ke tempat yang lebih hangat dan kembali ke tempat semula. Burung menggunakan medan magnet bumi sebagai kompas untuk navigasi dan rasi-rasi bintang dan cahaya bulan sebagai petanya. Biasanya mereka melakukan perjalanan sangat jauh antar benua dan berjarak ratusan kilometer menggunakan cahaya bintang dan bulan sebagai pemandu jalanmereka. Pada saat sekarang ini, cahaya benda-benda langit semakin kalah dan redup dengan semakin terangnya cahaya buatan dari perkotaan. (Anonim, 2010)Cahaya buatan dari gedung-gedung pencakar langit telah mengecoh
penginderaan burung-burung sehingga banyak burung yang mati menabrak dindingataupun kaca gedung tersebut, hal ini terjadi di Toronto, lebih dari 1000 ekor dari 89spesies mati hanya dalam kurun waktu 3 bulan.Penyu yang hendak bertelur yang biasanya mencari pantai gelap semakin sulitmencari tempat yang tepat akibat pemukiman di pinggir pantai Burung-burung dalam keluargablackbird dan Bulbul di Amerika berkicau pada jam-jam yang tidak tepat akibat cahaya artifisial. Burung-burung di kilangminyak lepas pantai terpikat oleh lampu sorot, hingga mereka berputar-putar hinggakelelahan dan mati. Populasi Angsa bewick yang menghabiskan musim panas diInggris menjadi gemuk lebih cepat, mendorong mereka migrasi ke siberia lebih awal.Jumlah spesies kelelawar juga mulai berkurang akibat lampu lampu berlebihan yang sangat terang. Tumbuhan yang mekar pada malam haripun ikutterganggu aktivitas penyerbukannya. Karena suasana terlalu terang, kupu-kupumenjadi terganggu untuk melakukan penyerbukan. Hal ini sudah jelas bahwa polusiudara menyebabkan ekosistem ikut terganggu.Kehidupan bawah airpun ternyata ikut terganggu juga dengan adanya polusicahaya. Menurut penelitian, cahaya buatan pada malam hari dapat menurunkantingkat kualitas air di danau. Dengan menurunnya kualitas air, maka banyak vitoplankton dan zooplankton yang mati. Hal ini menyebabkan ikan-ikan kehilanganmakanannya. Jika sudah begitu, rantai makanan akan terganggu. Ikan-ikan akansemakin berkurang populasinya, dan hasil tangkapan nelayanpun akan ikut berkurang. Dengan begini tentu semua pihak akan ikut dirugikan.
3.DAMPAK PADA MANUSIA Terangnya cahaya malam membuat siklus hormon dalam manusia menjadi sedikit berubah, dan perubahan ini memberi kontribusi yang sangat besar terhadap kesehatan dan psikologi manusia. Menurut penelitian di Eropa menunjukkan bahwa ada kaitan antara wanita yang berada di lingkungan berpolusi cahaya dengan kanker payudara. Selain itu masih banyak hal - hal lain yang masih diteliti dampaknya.Ketika kita tidur, tubuh kita menghasilkan hormon Melatonin. Hormon ini banyak manfaatnya, diantaranya untuk mengatur jam tidur dan mencegah stress. Namun, pembentukan hormon ini terhambat
dengan adanya cahaya. Jadi, dianjurkan untuk mematikan lampu saat tidur biar sehat dan tidak gampang stress. Polusi cahaya adalah suatu polusi yang poluttannya (unsur penyebab polusi) bukan berupa partikel-partikel tapi berbentuk cahaya. Cahaya di sini dalam artian cahaya yang berlebihan. Seperti halnya polusi udara timbul karena udara yang berlebihan dan kotor. Polusi cahaya juga timbul karena adanya cahaya yang berlebihan atau tidak efisien dan tidak terkontrol.Tidak efisien dan tidak terkontrol, berarti penggunaannya tidak efektif dantidak sesuai dengan kebutuhan. Seperti penerangan lampu yang cahayanya tidak mengarah ke arah yang tepat sesuai dengan kebutuhan, dengan kata lain mengarah kearea yang tidak perlu. Contoh penerangan permukaan yang mengarah ke langit,tembok dan lain-lain. Biasanya faktor-faktor yang bisa menimbulkan polusi cahaya berupa jenis lampu serta wadah lampu yang digunakan, arah penyinaran, serta titik-titik pencahayaan yang tidak perlu/tidak efektif. Perlu juga kita ketahui beberapa hal penting yang berkaitan dengan polusi cahaya. Dimana jika terus dibiarkan akan berdampak kepada lingkungan dengan terputusnya mata rantai pada siklus ekologi.Yaitu akan membuat matinya burung-burung migran serta fauna malam lainnya.Burung-burung tersebut mati karena benturan terhadap kaca-kaca gedung pencakar langit dengan pancaran cahaya-nya yang berlebihan. Selain itu sudah sangat jelas bahwa penggunaan cahaya yang berlebihan akan berakibat terhadap borosnya energiyang terpakai. Semakin maraknya pembangunan di kawasan Bandung Utara, berarti akanmemicu terjadinya peningkatan polusi cahaya di daerah tersebut. Disamping merusak fungsi dari kawasan tersebut sebagai kawasan lindung tentunya. KawasanObservatorium Bosscha sebagai stasiun peneropongan bintang terbesar dan tertua diIndonesia yang berada di kawasan ini, juga akan terancam mati aktifitasnya karena polusi cahaya yang menganggu aktifitas penelitian bintang. Polusi cahaya akanmenyebabkan satu persatu bintang-bintang hilang dari pemandangan langit malam. Jangankan polusi cahaya yang berasal dari daerah sekitar Bosscha, sebenarnya yang berasal dari Kota Bandung pun sudah mengancam aktifitas peneropongan.Observatorium Bosscha berada pada ketinggian 1300 mdpl dan Bandung berada padaketinggian 700 mdpl. Walaupun terdapat perbedaan jarak ketinggian yang cukup jauh(yaitu 600 mdpl), tapi pengaruhnya sangatlah besar. Hal ini terbukti lewat perbandingan dari
bintang yang terlihat lewat teleskop. Dimana jika diarahkan ke Utara (ke arah Lembang) bintang yang bisa terlihat lebih banyak dibandingkan jikadiarahkan ke arah Selatan (ke arah Bandung). Kaitannya mengenai boleh tidaknyamembangun di kawasan Bosscha, sudah jelas ada aturan yang melarangnya. Yaitu SK. Menbudpar No. KN 51/OT.007/MKP/20/2004 yang menyatakan bahwa dalamradius 50 kilometer sekitar kawasan tidak boleh ada bangunan. Belum lagi beberapa pasal dalam PERDA Kawasan Lindung yang sangat jelas menyatakan bahwa kawasan Bandung Utara Bosscha diantaranya± merupakan kawasan lindung yangmempunyai fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakupsumber daya alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa, gunakepentingan pembangunan berkelanjutan.(Kurniawan, 2010) Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion. Polusicahaya paling parah terjadi di wilayah yang telah terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, serta kota-kota utama diTimur Tengah dan Afrika Utara seperti Kairo. Misalnya, masalah polusi cahaya diInggris. Sebagian besar masyarakat Inggris merasa indahnya pemandang langit dimalam hari telah dirusak oleh cahaya lampu buatan manusia. LSM lnggris TheCampaign to Protect Rural England (CPRE) meminta adanya pengawasan terhadap penggunaan lampu jalan dan papan iklan untuk mengurangi masalah ini. Hasil surveiyang dilakukan British Astronomical Association terhadap 1745 orang menemukan83 persen mengaku terpengaruh dengan kondisi ini. Sekitar 50 persen respondenmenyatakan terganggu tidurnya akibat cahaya buatan ini. CPRE menyatakan, polusicahaya buatan ini memboroskan uang, merusak lingkungan dan menyebabkanturunnya keindahan langit di waktu malam. Lembaga itu menambahkan, polusicahaya menyebabkan kesedihan, frustasi dan marah. Meskipun sudah banyak usahauntuk mengatasi polusi cahaya, CPRE meminta para pelaku bisnis dan kalanganrumah tangga mengambil langkah lebih jauh untuk mengurangi dampak polusi ini.Menurut lembaga ini, dari 1993 hingga 2000 polusi cahaya di Inggris naik hingga 7 persen. Pemerintah Inggris sudah mengeluarkan dana hingga jutaan poundsterlinguntuk lampu jalan setiap tahun. Penggunaan lampu ini menyebabkan peningkatan emisi karbon sekitar 5 hingga 10 persen. Juru
kampanye CPRE Emma Marringtonmengatakan, polusi cahaya menyebabkan pemborosan energi dan keuangan negara.Selain itu lebih banyak emisi karbon yang lepas ke udara. (Kurniawan, 2010).Terdapat beberapa kelompok yang berusaha mencegah polusi cahaya. Polusicahaya pertama kali dimasukan kedalam berita tahun 1964, ketika sebuahobservatorium pindah untuk menghindari polusi cahaya. Namun, polusi cahaya tidak diperhatikan hingga 6 Juni 2002, ketika Ceko mengesahkan undang-undang polusicahaya pertama di dunia. Setelah itu polusi cahaya pelan-pelan mulai dianggapsebagai masalah publik. (Lingga, 2010)Kota-kota besar di dunia, termasuk di Indonesia menjadi sumber polusicahaya. Tak ada lagi kesempatan memandang keindahan langit malam. Para astronom pun kesulitan mengobservasi angkasa di malam hari. BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Polusi cahaya adalah salah satu jenis polusi. Definisi dari polusi cahaya adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan manusia". Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya. Kebanyakan orang tidak pernah mendengar apa itu polusi cahaya, dan yang mengetahuinya biasanya tidak peduli atau tidak melakukan apa-apa untuk menanggulanginya. Polusi cahaya merugikan Amerika Serikat satu miliar dollar setiap tahun. Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion. Polusi cahaya paling parah terjadi di wilayah yang telah terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, serta kota-kota utama di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Kairo. Terdapat beberapa kelompok yang berusaha mencegah polusi cahaya. Polusi cahaya pertama kali dimasukan kedalam berita tahun 1964, ketika sebuah observatorium pindah untuk menghindari polusi cahaya. Namun, polusi cahaya tidak diperhatikan hingga 6 Juni 2002, ketika Ceko mengsahkan undang-undang polusi cahaya pertama di dunia. Setelah itu polusi cahaya pelan-pelan mulai dianggap sebagai masalah publik.