POLA PIKIR
STUDI PUSTAKA
Pola dapat diidentifikasikan sebagai bentuk atau patron atau model atau juga cara. Pikiran adalah alat ukur yang digunakan manusia untuk memilih sesuatu yang dinilai lebih baik dan menjamin masa depan diri dan keluarganya. Pikiran merupakan kekuatan pendorong setiap perbuatan dan dampaknya. Kekuatan yang ditimbulkan mampu menentukan kondisi jiwa, tubuh, kepribadian dan rasa percaya diri (Ibrahim Elfiky,2009) dengan demikian pola pikir sebenarnya adalah bentuk pikir atau cara berpikir yang disebut Mindset terdiri dari dua kata yakni mind dan set. Definisi Mind dalam kamus electronica Encarta merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide dan menyimpan pengetahuan dan memori tentang segala macam hal – hal yang pernah dilakukan sendiri maupun kejadian apa saja yang dibaca, dilihat, dan dilakoni diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaan – kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Dengan demikian pola pikir adalah kepercayaan (belief) atau sekumpulan kepercayaan (set of belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang yang akhirnya menentukan level keberhasilan (nasib) hidupnya, (Adi W Gunawan 2007)
POLA PIKIR
STUDI PUSTAKA
JENIS JENIS POLA PIKIR MANUSIA POLA PIKIR adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis, POLA PIKIR dapat mempengaruhi siapa saja, Pola Pikir dapat membantu kita, dapat pula merugikan kita. Dan ada berbagai macam jenis pola pikir , yaitu ; •
POLA PIKIR PERFEKSIONIS. PRIBADI yang menilai dirinya begitu tajam sehingga sekilas pribadinya tidak berani mencoba sesuatu yang tidak dikuasai dengan sangat sempurna.
•
POLA PIKIR BIROKRAT / DOGMATIK. Memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa yang paling tahu segalanya tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.
•
POLA PIKIR OBSESIF. Mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan sehingga menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari dirinya sendiri dan akhirnya berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka.
•
POLA PIKIR OPTIMIS. Pribadinya percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit
•
POLA PIKIR PESIMIS. PRIBADI yang meyakini bahwa dirinya telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya berusaha tapi yang datang selalu hal yang kurang menguntungkan. Pribadinya tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan yang diraih karena dirinya memilih untuk hanya selalu melihat pada kegagalan.
•
POLA PIKIR REALISTIS. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri
•
POLA PIKIR TAOISME. Hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat., dan sesuatu yang kelihatannya baik mungkin dapat mencelakakan. Pribadinya selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan.
•
POLA PIKIR KETERGANTUNGAN PADA ORANG LAIN. Pribadinya sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkannya. Ia berpikir bahwa mereka mencintainya karena mereka telah menyelamatkannya. Ia merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina
POLA PIKIR
STUDI PUSTAKA Dari beberapa pustaka yang telah dicantumkan, maka kami menyimpulkan untuk fokus pada pola pikir yang sesuai dengan variable, yaitu:
Pola Pikir Hidup Sehat Pola pikir hidup sehat dapat di definisikan sebagai berikut, pola hidup sehat adalah hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal hal kesehatan, baik itu makanan, prilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani.
Pola Pikir Positif Pola pikir positif adalah cara berpikir yang optimistis terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Individu yang biasa berpikir positif tidak mudah menyalahkan diri sendiri ataupun lingkungan apabila terjadi kesalahan. Kecenderungan berpikir individu baik positif maupun negatif akan membawa pengaruh terhadap penyesuaian dan kehidupan psikisnya (Elfiky, 2008, h. 60). Setiap pemikir positif akan melihat setiap kesulitan dengan cara yang optimistis serta tidak mudah terpengaruh dan tidak menjadi putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang dihadapinya, karena pemikir positif merasa baik dengan sesuatu yang dilakukannya (Quilliam, 2003, h. 7).
STYLE POST-MODERN
STUDI PUSTAKA
DEFINISI STYLE POST-MODERN Arsitektur Post Modern adalah penerus dari arsitektur modern, dimana rancangannya yang terkesan kaku mulai diganti dengan desain-desain yang lebih dinamis. Aliran-aliran arsitektur jenis ini disebut dengan Arsitektur Purna Modern. Arsitektur Purna Modern atau Post Modern memiliki definisi sebagai arsitektur yang masih peduli dengan para pendahulunya yang akhirnya dijadikan sebagai sokoguru dalam mengambil bentuk dan yang kemudian diolah. Dalam arsitektur Post Modern, peran seni dan ilmu menjadi satu. Arsitektur Modern sebagai ilmu dan arsitektur pra-modern sebagai sumber seninya. Dari sini arsitektur Purna Modern muncul sebagai penarik unsur, sehingga dapat menggabungkan ciriciri yang dimiliki arsitektur-arsitektur sebelumnya.
Ciri – ciri dari arsitektur post-modern adalah : 1. Ideological Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis. 2. Double coding of Style Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu : Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya. 3. Popular and pluralist Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal. 4. Semiotic form Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud. 5. Tradition and choice Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang. 6. Artist or client Mengandung dua hal pokok yaitu: - Bersifat seni (intern) - Bersifat umum (extern) Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum.
STYLE NATURAL
STUDI PUSTAKA
Natural, dalam pengertian luas sama halnya dengan dunia yang alami, fisik secara keseluruhan, material alam. ”Natural dipakai untuk menjelaskan segala sesuatu yang tidak dibuat atau disebabkan oleh manusia, tetapi sesuatu yang ditemukan di alam dan di dunia sekeliling kita. Disamping itu, natural juga berarti sesuatu yang masih murni, yang tidak menggunakan atau mengandung bahan kimia atau proses industri”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
CLUBHOUSE EASTCOAST RESIDENCE Clubhouse Eastcoast residence menjadi pengembang yang menggabungkan konsep hunian yang terintegrasi dengan sarana olahraga sebagai pusat kebugaran warga di kawasan Apartement Eastcoast residence dan sekitarnya. Clubhouse ini menjadi satu dengan kawasan eastcoast residence itu sendiri. Club House Eastcoast Residence menyediakan berbagai fasilitas dan jenis olahraga didalam satu tempat, seperti Jogging, Berenang, Fitness. Fasilitas yang terdapat pada clubhouse eastcoast residece: 1. Gymnasium fasilitas untuk berolah raga secara Indoor dengan dilengkapi alat-alat fitness seperti : threadmill, sepeda statis, alat angkat besi, dan barbel. 2. Kolam renang fasilitas untuk berolahraga air, seperti berenang dan bermain air (untuk kolam anak) 3. Jogging track sebuat lintasan untuk jogging yang terletak pada sekitar Kolam renang
STUDI EKSISTING
ANALISA 1. Mengenalkan pola pikir dan gaya hidup sehat melalui desain interior terutama pada pemikiran masyarakat modern.
Pencahayaan & penghawaan
Element Estetis
Lantai
Dinding Furniture
Desain Interior Plafond
Element pembentuk ruang
Pola Pikir Dan Gaya Hidup Sehat Desain Interior Area Kebugaran Indoor Pola pikir positif
Gaya hidup sehat
Pemikiran masyarakat modern Outdoor
Berpikir positif dan menjauhkan diri dari stress
Makanan sehat
Hidup Sehat dengan Berolahraga
Mengoptimalkan Area Jooging track Area Kolam Renang
2. Mengoptimalkan desain interior ruangan agar fungsi fasilitas obyek dapat menunjang aktifitas dan kebutuhan pengguna.
Penggunaan warna yang natural dan segar Pengaplikasian Interior yang aman dan nyaman
Desain Furniture dengan bentukan modern dan dinamis.
Konsep desain interior yang sesuai dengan Clubhouse Eastcoast Residence sebagai sarana olah raga yang dapat mendukung pola pikir dan gaya hidup sehat pada masyarakat modern saat ini
Penggunaan konsep Natural-Modern untuk mendukung pola pikir dan gaya hidup sehat masyarakat modern.
Pengaplikasian elemen estetis yang dinamis dan bernuansa natural.
STUDY AKTIFITAS KEBUTUHAN FASILITAS KEBUTUHAN RUANG
No.
SPACES/AREA
TOTAL OF SPACE
ACTIVITY
-
1
2
3
4
5
LOBBY ( FRONT OFFICE)
LOUNGE ROOM
MANAGEMENT OFFICE
CAFÉ AND BAR
BILLIARD ROOM
1
1
1
1
1
-
WELCOMING GUEST
INFORMATION CENTER REGISTRATION
-
CHIT-CHAT READING MAGAZINES WATCHING TELEVISION RELAXING
-
CORRESPONDECE TAKE A LETTER INFORMATION SAVE THE ARCHIVES
-
RELAXING MEET UP EAT AND DRINK CHIT-CHAT
-
BILLIARD MEET UP CHIT-CHAT
FURNITURE
AMOUNT
UNIT
FURNITURE DIMENSION (CM)
LOBBY DESK
1
Unit
400 x 60 x 90
CHAIR
2
Unit
45 x 45
WORK TABLE
2
Unit
120 x 60 x 80
SEAT (FOR GUEST)
4
Unit
40 x 40
FILE CABINET (MEDIUM)
2
Unit
50 x 70
WORK CHAIR
2
Unit
45 x 45
SOFA (TRIPLE)
1
Unit
160 x 70
SOFA (SINGLE)
4
Unit
80 x 70
TABLE (L)
1
Unit
150 x 70
COFFEE TABLE (S)
4
Unit
80 x 50 60 x 50
OFFICE TABLE
1
Unit
150 x 70
ARCHIVE SAVE SEAT (FOR GUEST) OFFICE CHAIR
1 2 1
Unit Unit Unit
120 x 60 x 200 50 x 40 50 x 40
BAR (U)
3
Unit
450 x 70 X 90
COUNTER
3
Unit
150 x 150
HANGING DISPLAY SHELVES
3
Unit
40 x 40
BAR STOOLS
8
Unit
40 x 40
CAFÉ TABLE AN CHAIRS
12
Unit
BILLIARD TABLE
1
unit
310 X 170
SCORE BOARD
3
Unit
5 x 70 x 60
CHAIR
6
unit
45 x 45
REQUIREMENT AREA FOR FURNITURE (m2)
RATIO FURNITURE
CIRCULATIO N
TOTAL SPACES/AR EA (m2)
5,9
1
6
35,4
4,2
1
11
46,2
9
1
3
27
53,3
1
3
159,9
7,87
1
3
23,48
D = 120, t=70 45 x 45