POLA KOMUNIKASI DALAM MEDIA JEJARING SOSIAL (Studi Kasus Tentang Akun Grup Facebook Honda cb150r Street Fire Lovers) oleh : Agustinus Dimas Harry Atmaja ( NPM : 201313017 ), PW. Agung ABSTRAK Technological developments currently affecting the process of social interaction in the community. With the support of the advancement of information and communication technology-based communications network that uses the Internet or online media, the interaction process leads to changes in communication patterns. Therefore, this study aims to determine how the patterns of network communication that occurs between members or user groups within Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers. The method used is qualitative descriptive using sosiogram analysis and interactive analysis. The survey results revealed that the patterns of social interaction communication network among members or users can be seen from some phenomenon Facebook Group Honda cb150r Loversantara Streetfire another, whatever the reasons discussed when a post or status update, the reason members or users join the community group, why they like the subject of discussion and some important considerations why they liked the issues raised in Group Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers. Judging from the data in the field and the statement by the informant with combined elements of communication theory that patterns of communication within the group Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers functions include social interaction, so unknown reason members / users accessing the community group. The findings of the research data that showed that the pattern of communication among group members are affected by the ways they access Facebook Group Honda cb150r Streetfire Lovers. Communication patterns within the group formed in several ways, among other things because they have an interest or interests and the same objective to find out the latest information about the motor, community, online business, or simply fill in spare time. So with these results getting data to the network patterns among members / users within the group is the result of development of communication network pattern expressed by communication experts Wiryanto Devito in 2004. Keywords: Communication Patterns, Facebook Group
PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi dan saling bertukar informasi, hal ini salah satu bentuk dari kegiatan dimana seseorang dapat berhubungan dengan orang lain. Perkembangan teknologi komunikasi yang terakhir di era ini dimulai pada tahun 1946, ketika komputer mainframe pertama kali ditemukan di Philadelphia, Amerika Serikat. Perangkat komputer mampu membantu orang melakukan komunikasi perorangan dari jarak yang sangat jauh dalam waktu yang singkat walaupun terkendala jarak dan waktu dapat membuat seseorang menjadi mudah berkomunikasi. 1
Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini begitu pesat, kondisi tersebut menjangkau berbagai media interaksi untuk saling bertukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis yang menggunakan komputer, terminal video text, telepon atau layar televisi serta surat kabar yang mempermudah manusia dalam memperoleh informasi. Ini memperlihatkan bahwa ciri utama media interaktif adalah memberi peluang untuk saling bertukar informasi. Ciri ini menjadikan media massa sebagai saluran komunikasi melalui surat kabar, majalah radio, televisi dan film yang bisa menjangkau khalayak luas dengan informasi yang berasal dari institusi. Kecanggihan teknologi komunikasi yang paling popular saat ini adalah apa yang kita sebut sebagai Internet (Interconnetion Network), yaitu jaringan besar yang terbentuk oleh inter koneksi jaringan komputer diseluruh dunia melalui saluran telepon, satelit dan sistem telekomunikasi lainnya.
Ketika individu mengakses internet, maka sesungguhnya orang
tersebut mengakses sebuah jaringan besar yang dibentuk oleh inter koneksi jaringan diseluruh dunia tidak aneh bila kita bisa memperoleh informasi dalam waktu singkat. Kemajuan teknologi yang sangat pesat di bidang komunikasi sangat berpengaruh hampir disegala aspek bidang kehidupan masyarakat, khususnya dalam dunia maya (Online) tersebut. Dimana proses komunikasi dan interaksi dari orang satu ke orang yang lain di masyarakat saat ini, tidak lagi harus dilakukan dengan bertatap muka langsung, melainkan dapat dilakukan melalui sebuah media komunikasi yaitu media massa elektronik berteknologi canggih, seperti Handphone, Computer dan Laptop yang telah menggunakan fitur dari fasilitas jaringan Online seperti pada berbagai jenis Handphone (Smartphone, Blackberry dan Android), Blog (Blogspot dan Wordpress) hingga Chatting (YM, Friendster, Twitter dan Facebook).. Twitter adalah suatu layanan networking yang termasuk dalam kategori Microblogging, atau ngeblog singkat dalam satu paragraf (maksimal 140 huruf) dalam satu
2
posting. Menurut (Evan Williams:2009) Twitter bukanlah jaringan sosial, jadi tidak masalah untuk tidak menjadi pengikut (follower) ia lebih menekankan Twitter sebagai jaringan informasi yang memberikan kabar terkini dari semua orang dan membaginya keseluruh dunia (http://topan.web.id/twitter/ diakses tanggal 08/08/2014 pukul 11:30). Mengenai pengguna Facebook di Indonesia terus meningkat. Bahkan peningkatan pengguna Facebook di Indonesia selama tiga bulan terakhir merupakan yang tertinggi kedua setelah India. Indonesia saat ini duduk di peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah pengguna terbanyak.Tercatat lebih dari 50,82 juta akun Facebook berasal dari Indonesia. Hanya Amerika Serikat, Brazil dan India yang melebihi Indonesia dalam hal jumlah pengguna.. file:///D:/pengguna-facebook-indonesia-.html/ diakses tanggal 08/08/2014 pukul 03:20 Facebook merupakan sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat". Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs
3
ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. Dengan kata lain pola komunikasi yang terbentuk cenderung memanfaatkan media sosial, hal ini didasarkan dari hasil observasi sebelumnya yang menunjukkan bahwa penggunaan terbanyak komunitas sepeda motor Honda cb150r adalah Facebook. Dari paparan tersebut maka fokus peneliti adalah “Pola Komunikasi Dalam Media Jejaring Sosial (Studi Kasus Tentang Akun Grup Facebook Honda cb150r StreetFire Lovers)”.
PERUMUSAN MASALAH Dengan melihat uraian diatas, maka permasalahan yang ingin di kaji dalam penelitian adalah sebagai berikut: “Bagaimana pola komunikasi yang terbentuk di Jejaring Sosial facebook yang digunakan oleh Pengguna sepeda motor Honda cb150r StreetFire Lovers ?”
LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Untuk mendapatkan teori-teori yang sesuai dalam penelitian ini, terlebih dahulu peneliti mengadakan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka ini akan digunakan sebagai dasar untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun hal-hal yang sesuai dengan refrensi dan literatur dalam deskripsi penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
1. Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland adalah “proses mengubah perilaku orang lain” (communication is the process to modify the behaviour of other individuals). Mulyana (2002: 136) mengemukakan terdapat unsur-unsur tersebut adalah sumber (source), pesan (message), saluran atau media (channel), penerima (receiver), dan umpan balik atau efek (effect). Unsur-unsur tersebut diformulasikan dalam pertanyaan berikut ini “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?”. a.
Who adalah sumber atau komunikator atau penyampaian pesan. .
b.
Say What adalah pesan yang disampaikan komunikator.
c.
To Whom adalah penerima pesan atau komunikan.
d.
In Which Channel adalah saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
2. With What Effect adalah efek yang diharapkan atau ditimbulkan dari proses komunikasi yang berlangsung. Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin. Media Komunikasi a.
New Media Media baru merupakan istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir
5
abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, Era media yang pertama digambarkan oleh adanya sentralisasi produksi (satu menjadi banyak), komunikasi satu arah. Era kedua dapat digambarkan sebagai desentralisasi, dua arah, diluar kendali situasi, demokratisasi, mengangkat kesadaran individu dan orientasi individu. Mungkin ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara era media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran dan era media pertama, dengan penekanannya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah pendekatan interaksi sosial(social interaction) dan pendekatan integrasi sosial (social intergration). b. Internet Sebelum menjelaskan tentang Facebook dan bagaimankah bentuk pola komunikasi yang terbetuk dalam media sosial, peneliti akan menjelaskan tentang sejarah internet terlebih dahulu. Karena secara harfiah, Facebook merupakan salah satu perkembangan aplikasi dari teknologi jaringan media internet. Internet yang dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan tak hanya kalangan berada. Bahkan masyarakat dengan latar belakang pendidikan rendah pun kini sudah tak asing dengan yang namanya internet. Pada awalnya internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Proyek tersebut sebenarnya dibentuk untuk tujuan militer. Dan hanya menghubungkan empat situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Namun, pada perkembangannya semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan
6
untuk mengaturnya sehingga dipecah menjadi dua yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan nonmiliter seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet. Dengan terus mengalami perkembangan sehingga pada akhirnya internet bisa begitu mudahnya diakses oleh hampir semua orang di dunia.Beberapa layanan populer yang dapat digunakan oleh pengguna di internet diantaranya email/surat elektronik, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), www (world wide web),gopher,akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. c. Jaringan Komunikasi Jaringan komunikasi yang terkait dengan penelitian ini, yakni suatu rangkaian hubungan antara individu dalam suatu sistem sosial, sebagai akibat terjadinya pertukaran informasi diantara individu tersebut sehingga membentuk suatu pola jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi sebagai perangkat suatu proses yang menunjukan hubungan antar individu satu dengan yang lain atau anggota-anggota kelompok dalam membicarakan isu-isu tertentu.
KERANGKA PEMIKIRAN Proses komunikasi akun Honda CB150R StreetFire Loversdi Grup Facebook dibutuhkan proses komunikasi yang bersifat timbal balik, yaitu proses pertukaran informasi dan saling mempengaruhi di antara individu dalam kelompok dan lingkungannya. Hubungan yang terbentuk berupa hubungan yang bersifat interpersonal dan berlangsung secara interaktif. Dengan menggunakan pola komunikasi, maka kerangka pemikiran yang dapat disusun dalam penelitian ini adalah:
7
Kolaborator ( Komunitas cb150r Streetfire)
Pengguna Motor diluar komunitas
Agen Tunggal Pemegang merk Honda
Grup Facebook
Kolaborator (Komunitas cb150r Streetfire)
Pengguna Motor diluar komunitas Gambar 1. SkemaKerangkaPemikiran
HIPOTESIS Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ”Diduga Proses komunikasi akun Honda CB150R StreetFire Loversdi Grup Facebook dibutuhkan proses komunikasi yang bersifat timbal balik, yaitu proses pertukaran informasi dan saling mempengaruhi di antara individu dalam kelompok dan lingkungannya”.
METODE PENELITIAN Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah penulis rumuskan sebelumnya, penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yakni penulis akan menggambarkan dalam bentuk narasi hasil dari analisis penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami bagaimana realitas atau fenomena terjadi menurut pengetahuan dan pemahaman subjek penelitian. Penelitian Diskriptif Kualitatif juga dianggap lebih peka dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh serta terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Didalam penelitian ini, peneliti membutuhkan banyak data maupun informasi untuk meneliti objek dari penelitian ini. Maka dari itu, peneliti wajib dan harus memiliki konsep pemikiran tersendiri agar dapat menemukan siapa dan atau apakah yang cocok dijadikan sebagai informan dari penelitian ini yang berguna untuk menjelaskan bagaimana proses terjadinya hubungan jaringan komunikasi dalam media jejaring sosial Grup Facebook Honda Cb150r Streetfire Lovers. Berdasarkan pengamatan informan yang dipilih dan diwawancarai oleh peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media) merupakan objek dari penelitian ini ialah beberapa informan yang terdiri dari admin, user Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers, dan komunitas Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers. Dalam penelitian ini salah satu anggota/user yang diketahui sebagai admin adalah pendiri atau pembuat akun Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers, sehingga paham serta mengerti tentang perkembangan eksistensi dari Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers. B. Analisa Data Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa pertanyaan yang peneliti sampaikan kepada informan agar mempermudah memperoleh hasil wawancara, maka akan dipilih atau dipisahkan oleh peneliti berdasarkan fakta dilapangan dengan hal yang menyangkut penelitian ini. Dari hasil wawancara dengan informan peneliti perlu menyusun matrix atau tabel. Matrix atau tabel merupakan penjelasan data dan informasi hasil wawancara dengan para informan yang telah direduksi peneliti, tentunya yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini, yaitu mengenai terjadinya pola komunikasi dalam berinteraksi melalui jejaring sosial di Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers.
9
1. Interaksi pada update status di Wall Grup Facebook Honda cb150rStreetfire Lovers sehingga terbentuk pola komunikasi Updatestatus merupakan pemberitahuan dari anggota/user yang sedang mengakses halaman dinding Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers kepada teman mereka atau anggota lain mengenai keberadaan dan tindakan mereka saat itu, posting atau updatestatus ini juga memungkinkan profil pengguna tersebut mengatur privasinya kepada siapa saja yang dapat melihat posting atau updatestatus sehingga terjadinya interaksi dalam pesan dinding tersebut hanya orang-orang yang diijinkan melihat. Selain mengatur privasi profil pengguna juga dapat menyertakan tag name profil pengguna lain dalam updatestatus-nya sehingga secara otomatis akan terkirim laporan pemberitahuan kepada profil pengguna atau anggota di dalam grup yang nickname dicantumkan pada postingstatus tersebut.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap hubungan jaringan komunikasi dalam berinteraksi sosial antar sesama anggota atau user di dalam Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses interaksi dan jaringan komunikasi antar anggota baik admin, user, dan alumni terjadi tidak hanya bermanfaat untuk berkenalan atau saling bertukar informasi saja, melainkan adanya perbincangan mengenai informasi tentang kegemaran yang sama, informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan diadakan ataupun yang sudah diadakan, serta informasi yang bisa sama-sama saling menguntungkan. Hal ini dianggap bahan awal terjadinya proses komunikasi dan merupakan sarana untuk penelusuran teman atau komunitas dari Grup Honda cb150r Streetfire Lovers, serta menambah keakraban dan
10
menjalin silahturahmi antar komunitas dengan pengguna motor diluar komunitas maupun sekedar penggemar motor. 2. Pola jaringan komunikasi pada Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers merupakan perkembangan dari pola jaringan komunikasi. 3. Karakteristik komunikasi pada anggota komunitas di grup facebook ketika sedang posting atau update status yaitu anggota/user yang sekedar iseng, upload foto atau video, anggota/user memberikan informasi baik tentang kegiatan, hobi, maupun hanya bertukar informasi. Semua hal tersebut adalah manfaat adanya grup facebook bagi alumni yang didasari oleh faktor-faktor arus informasi, segmentasi khalayak, dan kontrol terhadap arus informasi sehigga bermanfaat untuk anggota grup komunitas.
SARAN Sehubungan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti menarik beberapa saran sebagai berikut : 1. Sebagai bahan awal perbincangan antar anggota Grup Facebook Honda cb150r Streetfire Lovers, maka sebaiknya dalam posting atau update status menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menggunakan unsur sara, sehingga setiap anggota/user yang mengakses tidak merasa risih ikut bergabung di akun grup tersebut. 2. Sebagai ajang promosi baik dalam memberi no.telephone, informasi tentang sepeda motor, atau bahkan pekerjaan sebaiknya dipikir lagi sebelum posting didalam grup karena di dalam dunia maya kita juga tidak bisa menjamin keamanan privasi atau faktor penipuan. Di usahakan semua pihak baik anggota/user lebih waspada. 3. Penelusuran komunitas dari Grup Honda cb150r Streetfire Lovers agar dapat diketahui
keberadaan tempat tinggal dari satu komunitas dan anggota lain.
11
REFERENSI Abrar, Ana Nadhya. “Teknologi Komunikasi Perspektif LESFI, hal. 16-20. Tahun 2003.
Ilmu Komunikasi” Yogyakarta:
Aleman, Anna M.Martinez & Wartman, Katherine Link. Online Social Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture. Taylor & Francis. Hal 120123. 2009. Asterhan, C., & Schwarz, B. Online moderation of synchronous e-argumentation. International Journal of Computer-Supported Collaborative Learning. 5(3), 259-82. 2010. Blumenfeld, P., Soloway, E., Marx, R., Krajcik, J., Guzdial, M., & Palincsar, A. Motivating Project-Based Learning: Sustaining the Doing, Supporting the Learning. Educational Psychologist, 26(3/4), 369. 1991. Kobbe, L., Weinberger, A., Dillenbourg, P., Harrer, A., Hämäläinen, R., Häkkinen, P. & Fischer, F. Specifying computer-supported collaboration scripts. International Journal of Computer Supported Learning. 2(2-3), 211-224. 2007. Larusson, J., & Alterman, R. Wikis to support the "collaborative" part of collaborative learning. International Journal of Computer-Supported Collaborative Learning. 4(4), 371-402. 2009. Lexy, J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya. Bandung. 1991. Littlejohn, W. Stephen dan Karen A Foss, Teori Komunikasi, Salemba Humanika, Jakarta, 2009. Lu, J., Lajoie, S., & Wiseman, J. Scaffolding problem-based learning with CSCL tools. International Journal of Computer-Supported Collaborative Learning. 5(3), 283-98. 2010. Nelson, B., & Ketelhut, D. Exploring embedded guidance and self-efficacy in educational multi-user virtual environments. International Journal of Computer-Supported Collaborative Learning. 3(4), 413-27. 2008. Onrubia, J. & Engel, A. Strategies for Collaborative Writing and Phases of Knowledge Construction in CSCL Environments. Computers & Education, 53(4), 1256-1265. 2009. Rezky, Muhammad, facebook vs Friendster, Connexi, Sleman, 2009. Stahl, G. “Contributions to a theoretical framework for CSCL. In G. Stahl (Ed.), Computer support for collaborative learning: Foundations for a CSCL communityProceedings of CSCL” (pp. 62-71). Boulder, CO: Lawrence Erlbaum Associates, 2002. Watkins, S.Craig. The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'UK: Beacon Press. 2009. Widjaja A.W, Pengantar Ilmu Komunikasi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000. 12
Wiryanto, Surakhmad, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo, Jakarta, 2004. REFERENSI INTERNET (http://mraihan.wordpress.com/2009/05/25/apa-itu-yahoo-messenger 08/08/2014)
diakses
tanggal
(file:///D:/teori-dan-model-dasar-komunikasi.html pada 08/08/2014 pukul 14:32 ) (http://topan.web.id/twitter/ diakses tanggal 08/08/2014 pukul 11: 30) (file:///D:/pengguna-facebook-indonesia-.html/ diakses tanggal 08/08/2014 pukul 03:20) (http://irfanodahilmi.blogspot.com/2010/01/fungsi-jejaring-sosial.html pukul 14:30 ). (file:///D:/Facebook.htm tanggal 08/08/2014 pukul 10:20).
13
pada
08/08/2014