POLA KARANGAN ILMIAH Terdapat dua ide suatu karangan ilmiah 1. IDE PENGONTROL (main idea):
sebagai ide pokok yang akan ditulis, sekaligus membatasi sejauhmana ide atau informasi itu dikembangkan 2. IDE PENDUKUNG (Supporting idea)
Informasi tambahan untuk memberikan deskripsi atau referensi atas ide pengontrol
Berdasar susunan ide pokok dan ide pendukung, dikenal pola karangan: a. DEDUKSI, bila ide pengontrol dinyatakan lebih dulu diikuti dengan ide pendukung b. INDUKSI, bila ide pendukung dinyatakan dulu diikuti ide pengontrol c. RESTATEMEN, bila ide pengontrol diketengahkan dulu diikuti ide pendukung kemudian ditutup dengan ide pengontrol lagi, untuk memberikan aksentuasi karangan
Manusia sering membuat pembagian waktu, bahwa sepertiga hidupnya hanyalah untuk tidur. Cobalah anda pikir, benarkah? Kita melupakan kejadian yang mengurangi tidur untuk melamun, halusinasi, tidak konsentrasi untuk tidur dan kegiatan yang memerlukan aktivitas melihat dan mendengarkan lainnya. Bahkan untuk melihat televisi dengan berbaring tiduran, kita membuang lebih dari 200jam. Tetapi bila anda “begadang” sepanjang malam, maka esok harinya anda akan naik tensi darahnya, lambat menanggapi pertanyaan, atau bahkan tidur di kelas atau tempat kerja. Dengan kata lain, tubuh manusia memerlukan tidur sebagaimana kebutuhan akan makanan dan air
POLA…………… Kemampuan menyimpan data dalam komputer adalah kemampuan mencatat informasi seperti huruf dan angka. Penyimpan utama terdiri atas sejumlah besar lokasi penyimpanan yang masingmasing dengan alamat yang unik. Tiap-tiap alamat mempunyai kemampuan menyimpan sejumlah huruf ataupun angka. Dapatlah diambil kesamaan bahwa lokasi penyimpanan adalah sebagaimana kotak pos yang mempunyai nama, alamat, nomor tinggal, bahkan karakter lainnya.
MENYUSUN PARAGRAF
Kathleen (1986) : 1. Pola Ilustrasi –contoh, bila karangan menampilkan “ide pokok” pada tahap awal, diikuti contoh-contoh dengan tujuan untuk memperkuat ide pokok Adalah pengamatan umum bahwa seluruh bagian dari tubuh hewan akan jatuh dengan percepatan yang sama. Sehelai rambut, sekeping kulit, selembar kertas misalnya, jatuh dari atas secara pelan-pelan. Udara dianggap sebagai faktor yang bertanggung jawab adanya kecepatan yang berbeda-beda.
2. Pola definisi, berawal dengan mengetengahkan istilah atau term kemudian diikuti dengan narasi pembeda atau karakteristik dari “apa” yang didefinisikan Transfomator adalah mesin listrik yang mampu memindahkan daya dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain melalui proses elektromagnetik. Walaupun demikian tidak semua mesin listrik pemindah daya disebut transformator. Mesin listrik yang tidak hanya memindah daya tetapi juga merubah daya tersebut ke dalam bentuk daya yang lain, tidak dapat disebut transfomator
3.
Pola kontras, jika pengarang mengutarakan “perbedaan” terlebih dahulu dari “apa” yang akan diketengeahkan. Pernyataan kontras untuk memberi kesan bahwa walaupun sama nyatanya berbeda
Sosiologi dan psikologi, meskipun sama-sama ilmu sosial mempunyai bidang bahas yang berbeda. Sosiologi lebih tertuju pada struktur, organisasi, dan tingkah laku dalam grup. Psikologi lebih bertokus pada tingkah laku individu. Sosiolog akan mempelajari karakteristik sekelompok orang, sedangkan psikolog akan mempelajari motivasi individu dengan tingkah laku masing-masing orang.
4. Pola komparasi, jika pengarang lebih menekankan pada kesamaan tentang dua hal Meskipun fisika dan kimia adalah dua bidang yang berbeda, tetapi mereka mempunyai kesamaan. Pertama, baik ilmu fisika maupun kimia mengarah pada mempelajari dan menjelaskankejadian fisik. Untuk mempelajari dan merekam kejadian- kejadian tersebut, masing-masing bidang mengembangkan seperangkat tanda atau simbol dengan bahasa yang spesifik (khusus). Terakhir, antara kedua bidang pengetahuan adalah masing-masing berhubungan erat dengan matematik. Matematik adalah alat untuk memprediksi dan menjelaskan kejadian fisik yang ada
5.
Pola sebab akibat, jika polanya ada keterkaitan antara penyebab dan akibatnya 6. Pola klasifikasi, polanya dalam menjelaskan sesuatu dibagi-bagi atas beberapa bagian topik dan masing-masing bagian topik dijelaskan 7. Pola kronologis, jika polanya berurutan sebagaimana diurutkan berdasar tahun, tanggal, jam dan kejadian. Hal ini lebih ditekankan kapan hal itu terjadi, baik waktu atau urutan kejadian
Anda diminta mencari contoh: 1. Pola sebab akibat 2. Pola klasifikasi 3. Pola kronologis sesuai dengan bidang busana