OBAT
Pokok Bahasan Sejarah Perkembangan Obat Definisi Fungsi Obat Penggolongan Obat Aturan Pemakaian Obat Cara Penyimpanan Obat Cara Pemusnahan Obat
Tahukah Anda • Awalnya obat berasal dari tanaman, hewan ataupun mineral yang digunakan secara empiris • Kinin : Obat Malaria • Diambil dari tanaman Cinchona officinalis • Suku Andes & Amazon dataran tinggiinfus batang u/ demam malaria
Sumber Obat Digoxin • Obat jantung diperoleh dari tanaman Digitalis lanata Efedrin ( obat batuk dan asma) • Tanaman Ephedra vulgaris Hormon insulin • Pankreas Sapi Hormon tiroid • Glandula Thiroidea
Definisi Obat Bahan atau paduan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia (Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009)
Pengertian “Obat” khusus Obat Baku
• Bahan obat yang memenuhi syarat FI atau buku resmi lainnya yang ditetapkan pemerintah Obat Jadi
• Obat tunggal atau campurannya dalam bentuk sediaan tertentu ( Serbuk, Salep, Tablet, Kapsul) Obat Paten • Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat (dipatenkan) Zaman yoenoes, 2001
Pengertian “Obat” khusus Obat Generik
• Obat dengan nama resmi INN (International Non Proprietary Names) yang ditetapkan di farmakope atau buku resmi lainnya Obat Dagang • Obat dengan nama milik produsen yang bersangkutan Obat Asli
• Obat Asli Indonesia / Obat yang berasal dari tumbuhan yang digunakan secara turun temurun untuk pengobatan Zaman yoenoes, 2001
Bahan Aktif Amoksisilin
Paten habis
Nama Kimia
Asam (2S,5R,6R)-6-[(R)-(-)-2-amino-2-(p-hidroksifenil) asetamido-3,3-dimetil-7okso-4-tia-1-azabisiklo[3,2,0]heeptana-2 karboksilat trihidrat
Nama Generik
Amoksisilin
Nama Paten
Amoxil
Nama Dagang
Amoxan, Amoxillin, Intermoxil
Generik-Generik BermerkObat Paten Obat Generik
Obat Bermerek
Obat Paten
Nama
Sesuai dengan bahan aktifnya
Sesuai keinginan produsen
Sesuai keinginan produsen
Hak Paten
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Produsen
Banyak Perusahaan Farmasi
Banyak Perusahaan Farmasi
Perusaan farmasi yang memiliki hak paten
Kemasan
Sederhana dengan logo “Generik”
Bagus dan menarik
Bagus dan menarik
Harga
Murah dan terjangkau
Lebih mahal dari OGB namun lebih murah dari Obat Paten
Paling mahal
Contoh
Kegunaan Obat Diagnosis
Tuberculin Test
Memperel ok bagian tubuh
Obat
Mencegah Penyakit
Vaksin: BCG, DPT, HBV, Polio
Kosmetik
Menyemb uhkan Penyakit, Gejala
Antibiotik, Parasetamol (analgesik), Glibenklamid
Obat Tradisional (Obat Asli Indonesia) Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
PENGGOLONGAN OBAT TRADISIONAL Jamu • Aman, tidak mengandung bahan kimia obat
Obat Herbal Terstandar • Aman, berkhasiat uji praklinis dan terstandardisasi • Fitolac, Diabmeneer, Diapet, Kiranti, Fitogaster
Fitofarmaka • Aman dan berkhasiat uji klinis dan terstandardisasi • Stimuno, Tensigard, Nodiar, Rheumaneer
Penggolongan obat Perundangundangan
bentuk sediaan obat
asal obat dan cara pembuata nnya
mekanisme aksi obat
Obat
efek yang ditimbulk an
cara pemakaian
tempat atau lokasi pemakaian
Permenkes 949/Menkes/Per/2000 Ethical drug
• Obat Keras • Obat Keras Terbatas (Psikotropika) • Narkotika Obat Wajib Apotek (OWA)
Over The Counter (OTC)
• Obat Bebas • Obat Bebas Terbatas
Ethical drug– Obat Keras • Obat Daftar G (Gevaarlijk/berbah aya)
• Obat yang dapat diberikan dengan resep dokter
• Contoh : Amoksisilin, Kloramfenikol, Lidokain
Ethical drug– Obat Keras Terbatas/Psikotropika Bahan alamiah maupun sintetik bukan narkotika yang memiliki aktivitas psikoaktif pda SSP sehingga menyebabkan perubahan khas padar mental dan perilaku
Terbagi dalam 4 golongan : I,II,III,I
Obat Psikotropika
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
Potensi ketergantugan >>>>
Potensi keterganuangan >>>
Potensi ketergantungan >>
Potensi ketergatungan >
Hanya untuk penelitian
Bisa untuk terapi dan ipteks
Banyak untuk terapi dan ipteks
Luas digunakan untuk terapi, ipteks
LSD, MDMA
Amfetamin, Metamfetamin (Sabu)
Pentobarbital, amobarbital
Alprazolam, diazepam fenobarbital
Narkotika Zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan tingkat kesadaran (fungsi anestesia), hilangnya rasa, menghilangkan rasa nyeri (sedatif), munculnya rangsangan semangat (euforia), halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan, dan dapat menimbulkan efek ketergantungan bagi penggunanya.
Terbagi 3 golongan : I, II, III
Penggolongan Narkotika Narkotika Gol I
Narkotika Gol II
Narkotika Gol III
• Potensi ketergantungan :
• Potensi ketergantungan : TINGGI
• Potensi ketergantungan : RINGAN
• Penggunaan : Terapi pilihan TERAKHIR
• Penggunaan : Terapi
• Morfin, Pethidin, Metadon
• Kodein
SANGAT TINGGI
• Penggunaan : Iptek, Lab secara TERBATAS • Heroin, Kokain, Ganja
Prekursor • PP No 44 tahun 2010 zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika
Ergotamin
KMnO4
Aseton
Pseudoefedrin
Obat Wajib Apotek • Obat Keras yang dapat diberikan apoteker tanpa resep dokter dengan batasan jumlah tertentu • SK Menkes 347/Menkes/SK/VII/1990; Permenkes 924/Menkes/Per/X/1993; SK Menkes 1176/Menkes/SK/X/1999
Beberapa Daftar OWA Kelas Terapi
Nama Obat
Jumlah Maksimal
Oral Kontrasepsi
Linasterol Norgestrel-etinil estradiol
1 siklus 1 siklus
Saluran Pencernaan
Ranitidin Famotidin
10 tablet 10 tablet
Obat Kulit topikal
Nistatin Mikonazol sitrat
1 tube 1 tube
Asma
Salbutamol
10 tablet, sirup 1 botol, 1 tabung inhaler
Analgesik
Asam Mefenamat
20 tablet, 1 botol sirup
Anastesi lokal
Lidokain HCl
1 tube
Over The Counter (Daftar W)
Obat Bebas
Obat Bebas Terbatas
• Bisa diperoleh di pedagang eceran, toko obat, apotek • Contoh: Vitamin C, multi vitamin, parasetamol 500 mg • Dapat diperoleh tanpa resep dokter • Dalam penggunaannya perhatikan PERINGATAN • Obat flu, obat batuk, dll
Tanda Peringatan pada Obat Bebas Terbatas
Penggolongan Berdasarkan Mekanisme Kerja • obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotik • obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin, dan serum. • obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri contoh analgesic • obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang kurang, contoh vitamin dan hormon. • pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo
Berdasarkan Lokasi Pemakaian Obat dalam (internal use) • digunakan melalui saluran pencernaan yang diawali dari mulut (peroral) • Contoh : tablet, kapsul, sirup, pil, dll
Obat luar (eksternal use) • diberikan untuk bagian luar badan, tanpa melalui mulut (peroral) • Contoh : salep, pasta, dll.
Berdasarkan cara/rute pemakaian
Enteral
Parenteral
Topikal
obat yang diberikan melalui mulut dan berlanjut ke saluran cerna, ada efek sistemik Contohnya : peroral, sublingual, per rektal
obat yang diberikan disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
obat yang diberikan pada tempat yang sakit yaitu pada kulit
Parenteral
Efek yang ditimbulkan
Sistemik
Lokal
• obat/zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah • Contoh : tablet antibiotik, vitamin, dll.
• obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/me mpengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll. • Contoh : obat tetes mata, salep kulit, salep mata
Bentuk Sediaan Semipa dat
Cair.
Padat. granul/serbuk, tablet, kapsul
larutan, suspensi, dan emulsi
Gas salep, krim, pasta, dan gel suppositoria
Aerosol
Petunjuk Penggunaan Obat Oral • Minum obat dengan segelas air
• Gunakan sendok takar obat
Misuse-abuse
Mis-use : Pemakaian obat yang salah
Abuse: Penyalahgunaan obat • ( berkaitan dengan toleransi dan adiksi
PENYIMPANAN • Kotak/lemari obat ditempatkan pada tempat yang mudah terjangkau, namun tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. • Simpan obat dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat • Simpan obat di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung • Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas dan lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak. • Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kenmasan obat.
PENYIMPANAN • Hindarkan obat dalam bentuk cair menjadi beku. • Jangan tinggalkan obat anda di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat anda • Setiap obat yang disimpan harus diberi etiket/label yang jelas, nama obat, cara penggunaan, dan tanggal dibeli. • Bedakan label penggunaan obat luar dan obat dalam (yang diminum). • Dikontrol dan dibersihkan secara periodik
CIRI OBAT RUSAK • Tablet – Terjadinya perubahan warna, bau atau rasa – Kerusakan berupa noda, berbintik-bintik, lubang, sumbing, pecah, retak dan atau terdapat benda asing, jadi bubuk dan lembab – Kaleng atau botol rusak
• Tablet salut – Pecah-pecah, terjadi perubahan warna – Basah dan lengket satu dengan lainnya – Kaleng atau botol rusak sehingga menimbulkan kelainan fisik
• Kapsul – Perubahan warna isi kapsul – Kapsul terbuka, kosong, rusak atau melekat satu sama lain
CIRI OBAT RUSAK • Cairan – Menjadi keruh atau timbul endapan – Konsistensi berubah – Warna atau rasa berubah – Botol plastik rusak atau bocor
• Salep – Warna berubah – Pot atau tube rusak atau bocor – Bau berubah
PEMBUANGAN OBAT • Obat yang perlu dibuang/dimusnahkan – Obat Kadaluwarsa – Obat Rusak – Obat yang tidak jelas labelnya • Cara Pemusnahan – Obat berbentuk cair keluarkan isinya dan dibuang melalui kran – Obat berbentuk padat keluarkan dari wadah dan buang bersama pembuangan rumah tangga